· web viewbps menghitung inflasi berdasarkan indeks harga konsumen (ihk) yang dihitung di 82 kota...

136
BAB I PENDAHULUAN A. A. GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM DAERAH DAERAH 1. Dasar Hukum Pembentukan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU TIMUR) merupakan salah satu dari 17 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten OKU TIMUR tersebut merupakan salah satu daerah otonom yang terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melalui Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4347). Pembentukan Kabupaten OKU TIMUR didasari dengan pertimbangan untuk mempersingkat rentang kendali pemerintahan, memudahkan pengawasan, meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan meningkatkan kemampuan daerah dalam pemanfaatan sumber daya alam serta memacu proses pembangunan dalam rangka mempercepat kesejahteraan masyarakat. Pada tanggal 18 Desember 2003 diresmikanlah pembentukan Kabupaten OKU TIMUR dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 di atas. Selanjutnya, pada tanggal 17 Januari 2004, Gubernur Sumatera Selatan 1

Upload: others

Post on 09-Jan-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

BAB IPENDAHULUAN

A.A. GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM DAERAHDAERAH1. Dasar Hukum Pembentukan Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU TIMUR) merupakan salah satu dari 17 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten OKU TIMUR tersebut merupakan salah satu daerah otonom yang terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melalui Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4347).

Pembentukan Kabupaten OKU TIMUR didasari dengan pertimbangan untuk mempersingkat rentang kendali pemerintahan, memudahkan pengawasan, meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan meningkatkan kemampuan daerah dalam pemanfaatan sumber daya alam serta memacu proses pembangunan dalam rangka mempercepat kesejahteraan masyarakat.

Pada tanggal 18 Desember 2003 diresmikanlah pembentukan Kabupaten OKU TIMUR dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 di atas. Selanjutnya, pada tanggal 17 Januari 2004, Gubernur Sumatera Selatan menunjuk Pejabat Sementara Bupati OKU TIMUR yang menjadi tonggak sejarah dan momentum dimulainya pelaksanaan roda pemerintahan Kabupaten OKU TIMUR. Tanggal 17 Januari ini pula kemudian ditetapkan menjadi Hari Jadi Kabupaten OKU TIMUR berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten OKU TIMUR Nomor 30 Tahun 2007

1

Page 2:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

(Berita Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2007 Nomor 30).

2. Kondisi GeografisSesuai dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003, luas

wilayah Kabupaten OKU TIMUR adalah 3.370 km2 dan beribukota di Martapura. Secara geografis, wilayah ini terletak antara 103040’-104033’ Bujur Timur dan 3045’-4055’ Lintang Selatan.

Adapun secara administrasi, wilayah Kabupaten OKU TIMUR memiliki batas-batas sebagai berikut:Sebelah Utara : Kabupaten OKI (Kecamatan Tanjung Lubuk

dan Lempuing)Sebelah Timur : Kabupaten OKI (Kecamatan Lempuing dan

Mesuji)Sebelah Selatan : Kabupaten Way Kanan (Provinsi Lampung)

dan Kabupaten OKU Selatan (Kecamatan Simpang)

Sebelah Barat : Kabupaten OKU (Kecamatan Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur dan Peninjauan) dan Kabupaten Ogan Ilir (Kecamatan Muara Kuang)

Secara umum, kondisi topografi Kabupaten OKU TIMUR merupakan dataran rendah dengan variasi ketinggian antara 35-67 meter di atas permukaan laut. Kabupaten OKU TIMUR beriklim tropis dan cenderung basah, karena dipengaruhi musim penghujan dan musim kemarau. Suhu rata-rata harian berkisar antara 150C sampai dengan 380C. Curah hujan tahunan sekitar 2690 mm (rata-rata curah hujan 224,17 mm/bulan) dengan 205 hari hujan sepanjang tahun 2015. Selama tahun 2015 Kabupaten OKU TIMUR memasuki 5 bulan basah dimana bulan basah adalah bila rata-rata curah hujan lebih dari 200 mm/bulan.

2

Page 3:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Menurut bentuk kontur permukaannya, keadaan tanah di wilayah Kabupaten OKU TIMUR dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (peneplain zone), bergelombang (piedmont zone) dan berbukit (hilly zone). Wilayah datar terdapat di Kecamatan Belitang, Belitang II, Belitang III, Buay Madang, Madang Suku I, Madang Suku II, Madang Suku III, Cempaka, Semendawai Suku III, BP Bangsa Raja, Bunga Mayang, Semendawai Timur, Belitang Madang Raya, Belitang Mulya, Belitang Jaya dan Semendawai Barat. Sementara itu, wilayah berbukit terdapat di sebagian Kecamatan Jayapura serta daerah bergelombang terdapat di sebagian Kecamatan Martapura dan Kecamatan Buay Pemuka Peliung.

Meskipun demikian, sebagian besar wilayah kabupaten ini merupakan dataran, sehingga cocok dimanfaatkan untuk pengusahaan pertanian, seperti tanaman bahan makanan, perkebunan, perikanan, peternakan dan juga untuk pemukiman penduduk. Sebesar 59,38% wilayah OKU TIMUR didominasi oleh lahan pertanian diantaranya 35,89% untuk perkebunan, 17,16% untuk persawahan, dan 6,33% untuk pertanian lainnya.

3. Gambaran Umum Demografisa. Data Kependudukan

Kabupaten OKU TIMUR memiliki penduduk yang jumlahnya selalu mengalami peningkatan sejalan dengan kemajuan pembangunan yang juga semakin pesat, saat ini jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR berjumlah 639.112 jiwa. Percepatan dan kemajuan pembangunan di wilayah ini juga telah menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk melakukan migrasi ke Kabupaten OKU TIMUR.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten OKU TIMUR, Komposisi penduduk Kabupaten OKU TIMUR didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Besarnya proporsi

3

Page 4:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) tersebut merupakan potensi bagi pembangunan, karenanya dikatakan bahwa OKU TIMUR sedang menikmati bonus demografi. Bonus demografi adalah peluang yang dinikmati suatu Negara akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif (OKU TIMUR sebesar 69,70%). Struktur semacam ini menguntungkan karena dengan demikian beban ketergantungan atau dukungan ekonomi yang harus diiberikan oleh penduduk usia produktif kepada penduduk usia anak-anak (di bawah 15 tahun) dan tua (di atas 64 tahun) menjadi lebih ringan. Fenomena ini jika dapat dimanfaatkan dengan baik, akan dapat meningkatakan kesejahteraan dan memacu pertumbuhan ekonomi OKU TIMUR.

Komposisi penduduk Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2016 didominasi oleh penduduk usia produktif (15 tahun – 64 tahun) yaitu 445.510 jiwa. Kondisi ini memberikan gambaran kepada Pemerintah OKU TIMUR agar dapat melakukan langkah- langkah antisipasi, terutama dalam hal pembukaan kesempatan kerja bagi penduduk usia produktif tersebut.

Penyebaran penduduk di Kabupaten OKU TIMUR cenderung tidak merata yang disebabkan karena sebagian besar penduduk lebih memilih tinggal di kecamatan yang secara ekonomi lebih potensial serta memiliki infrastruktur fasilitas umum lebih lengkap.

b. Sosial KeagamaanPada awalnya, masyarakat yang ada di Kabupaten OKU

TIMUR terdiri dari Suku Bangsa Komering sebagai penduduk asli yang telah lama mendiami wilayah ini. Perkembangan selanjutnya, karena pengembangan wilayah transmigrasi dan

4

Page 5:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

mobilitas penduduk (urbanisasi), terdapat pula suku bangsa lainnya seperti Jawa, Sunda, Bali, Padang serta Tionghoa.

Penduduk suku bangsa asli tersebar di masing-masing wilayah kecamatan, sedangkan penduduk Suku Bangsa Jawa dan Bali umumnya menyebar di kawasan-kawasan transmigrasi dengan mata pencaharian sebagian besar sebagai petani, sedangkan penduduk Suku Bangsa Padang dan Tionghoa menyebar di kawasan perkotaan dengan mata pencaharian sebagai pedagang.

Salah satu hal yang menarik adalah keanekaragaman bahasa, budaya, adat istiadat dan suku bangsa yang berada di Kabupaten OKU TIMUR, namun antara mereka hidup dengan rukun dan damai. Mobilitas penduduk Kabupaten OKU TIMUR cukup tinggi, sehingga mereka banyak berkomunikasi antar etnis dan kontak sosial budaya pun terjadi. Kebudayaan yang masih dilakukan sampai saat ini di Kabupaten OKU TIMUR diantaranya adalah Tahlilan, Ruwahan, Maulid dan Selamatan.

Berdasarkan agama yang dianut, maka pemeluk Agama Islam adalah mayoritas. Hal ini juga terlihat dari banyaknya sarana ibadah yang hampir merata di setiap wilayah. Adapun sebagian lainnya adalah pemeluk agama lain yang relatif kecil dan khususnya terdapat di wilayah perkotaan atau wilayah penduduk pendatang pada daerah tertentu.

Adapun jumlah penduduk berdasarkan agama pada tahun 2015 menurut data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut:

Tabel I.3Jumlah Penduduk Berdasarkan Agamadi Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2018

No Uraian Jumlah1 Islam 605.2092 Kristen 6.8783 Katolik 10.5394 Hindu 15.8895 Budha 595

5

Page 6:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

6 Lain-lain 2Jumlah 639.112

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil OKU TIMUR, 2018Salah satu indikator ketaatan beribadah penduduk dalam

menjalankan ajaran agama dapat dilihat dari jumlah sarana ibadah yang ada di suatu wilayah. Data menunjukkan hampir semua rumah ibadah ada di Kabupaten ini. Jumlah rumah ibadah menurut data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut:

Selain kegiatan di rumah ibadah, kegiatan keagamaan juga dilakukan di berbagai lembaga pendidikan keagamaan non formal dan kelompok kajian keagamaan. Adapun menurut data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU TIMUR, pada tahun 2015 jumlah lembaga pendidikan keagamaan non formal dan kelompok kajian keagamaan adalah sebagai berikut :

Pondok Pesantren : 91 unit TK/TPA : 2.043 unit Majelis Ta’lim : 1.065 unit Sekolah Minggu Kristen : 102 unit Sekolah Minggu Katolik : 92 unit Pasraman Hindu : 53 unit Sekolah Minggu Budha : 8 unit

Pergaulan hidup antar umat beragama secara umum berlangsung damai dan saling menghargai sehingga kondisi aman dan terpeliharanya kerukunan dapat terjaga di wilayah Kabupaten OKU TIMUR. Hal ini didukung oleh peran Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), organisasi keagamaan, pemuka agama, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

6

Page 7:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

c. PendidikanPendidikan merupakan kebutuhan dasar sehingga upaya

untuk meningkatkan kualitas pendidikan terus dilakukan oleh pemerintah. Bagi pemerintah, keuntungan yang diperoleh dari investasi di bidang pendidikan antara lain bahwa pendidikan merupakan salah satu cara upaya dalam peningkatan kualitas tenaga kerja. Sedangkan bagi masyarakat, pendidikan yang semakin baik merupakan modal dalam memperebutkan kesempatan kerja, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Lembaga pendidikan umum di Kabupaten OKU TIMUR meliputi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK) dan yang sederajat, Sekolah Dasar (SD) dan yang sederajat, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan yang sederajat, Sekolah lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan yang sederajat hingga Perguruan Tinggi. Salah satu perguruan tinggi di Kabupaten OKU TIMUR bahkan telah membuka jenjang studi pasca sarjana.

Rata-rata lama sekolah merupakan indikator yang menunjukkan lamanya durasi penduduk mengikuti pendidikan di sekolah formal. Indikator ini menunjukkan trend peningkatan selama periode 2014-2016. Secara total rata-rata lamanya sekolah penduduk OKU TIMUR adalah 7,6 tahun (2013), meningkat menjadi 7,9 tahun (2014), dan pada tahun 2015 menurun kembali menjadi 7,6 tahun. Hal ini berarti bahwa Rata-Rata penduduk OKU TIMUR bersekolah sampai jenjang pendidikan SMP. Rata-rata lama sekolah penduduk laki-laki (7,25 tahun) lebih lama dibandingkan dengan perempuan (6,84 tahun).

Angka partisipasi sekolah (APS) menunjukkan jumlah anak yang masih sekolah pada usia tertentu. APS tingkat SD di OKU TIMUR tahun 2016 mencapai 99,6%, tingkat SLTP sebesar

7

Page 8:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

92,8%, dan tingkat SLTA sebesar 68,28%. APS yang menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun menunjukkan semakin baiknya pendidikan di OKU TIMUR. Namun, semakin tinggi jenjang pendidikan maka angka partisipasi sekolahnya semakin turun. Kondisi ini merefleksikan masih adanya kendala struktural mau-pun kultural bagi penduduk untuk mengakses pendidikan. Hal tersebut juga terlihat dari banyaknya guru dan sekolah yang tersedia dimana jumlahnya makin berkurang dengan makin tingginya jenjang pendidikan. Penyediaan fasilitas sekolah untuk jenjang SMP ke atas yang lebih menyebar di setiap kecamatan diharapkan menjadi solusi terhadap permasalahan ini.

Tabel I.4Statistik Pendidikan OKU TIMUR

URAIAN 2015 2016 2017Rata-Rata Lama Sekolah

Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) 6,82 7,05 7,05Laki-laki (Tahun) 6,93 7,25 7,25Perempuan (Tahun) 6,71 6,84 6,84

Angka Partisipasi Sekolah (%)7 – 12 100 99,7 99,613 – 15 93,4 95,1 92,816 – 18 67,6 68,3 64,3

Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2018

Adapun jumlah sekolah, guru dan siswa pada tahun 2018 di Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut:

Tabel I.5Jumlah Sekolah, Guru dan Siswa

di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2018URAIAN SD/MI SMP/MTs SMA/MA

Sekolah 515 139 63Guru 4.061 3.245 1.583Siswa 75.680 34.626 12.455

Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. OKU TIMUR 2018

d. Kesehatan

8

Page 9:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Selain pendidikan, sektor kesehatan juga merupakan hak dasar setiap warga negara. Dengan derajat kesehatan masyarakat yang relatif baik, maka kehidupan ekonomi dan sosial budaya juga semakin baik. Oleh karena itu, penyediaan layanan dan fasilitas kesehatan harus tersedia dengan memadai serta didukung oleh tenaga medis yang juga cukup guna mewujudkan kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Pemerintah selalu mengupayakan peningkatan derajat kesehatan penduduk melalui penyediaan sarana dan prasarana kesehatan. Hingga tahun 2018 sarana kesehatan yang dimiliki kabupaten ini adalah 5 unit rumah sakit, 22 unit puskesmas, 4 unit klinik, 10 unit rumah bersalin, serta 234 unit poskesdes. Selain sarana kesehatan yang semakin membaik, di tahun 2016 jumlah tenaga kesehatan terdaftar juga semakin meningkat, jumlah dokter spesialis dan dokter umum meningkat menjadi 32 dan 52 orang, sementara dokter gigi 8 orang.

Derajat kesehatan penduduk ditunjukkan melalui peningkatan angka harapan hidup penduduknya. Angka harapan hidup penduduk Kabupaten OKU Timur tahun 2013-2015 selalu meningkat dari 68,19 tahun (2015) menjadi 68,84 tahun (2017). Sementara itu rata-rata lamanya sakit penduduk senantiasa menurun menjadi 4,41 hari (2015). Hal ini berarti jika sakit, rata-rata lama sakit penduduk Oku Timur antara 4 sampai 5 hari. Hal ini menunjukkan bahwa derajat kesehatan penduduk OKU TIMUR menunjukkan peningkatan yang cukup memuaskan.

Kesehatan ibu hamil dan bayi juga merupakan salah satu indicator penting kesehatan suatu lingkungan. Salah satu indikatornya adalah penolong persalinan, dimana mayoritas masyarakat OKU Timur lebih memercayakan penolong

9

Page 10:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

kelahiran pada bidan (85,22%). Sementara penolong kelahiran oleh dukun semakin menurun persentasenya.

e. Indeks Pembangunan ManusiaIndeks Pembangunan Manusia (IPM) ini merupakan indeks

komposit yang dapat merepresentasikan derajat kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan yang dirasakan langsung oleh masyarakat (manusia) pada wilayah dan selama kurun waktu tertentu. IPM dapat bertindak sebagai koreksi atas dominasi konsep pertumbuhan ekonomi yang selama ini menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan.

Pada tahun 2014, IPM mengalami perubahan metodologi karena beberapa indicator sudah tidak tepat dalam penghitungan IPM seperti Angka Melek Huruf digantikan Harapan Lama Sekolah dan PDB per kapita digantikan pengeluaran per kapita disesuaikan. Selain itu penghitungan IPM juga mengalami perubahan menggunakan rata-rata geometris.

IPM OKU TIMUR selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal itu didukung oleh peningkatan tiap komponennya. Tahun 2016 IPM OKU TIMUR sebesar 67,36 meningkat 0,19 poin dari tahun sebelumnya, hal ini didukung oleh peningkatan komponen angka harapan hidup, harapan lama sekolah, dan pengeluaran per kapita disesuaikan.

Gambar 1Grafik Indeks Pembangunan ManusiaKabupaten OKU TIMUR 2014 – 2016

10

Page 11:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2017

f. KetenagakerjaanSalah satu masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat

ini adalah tingginya pertumbuhan angkatan kerja dan masalah pengangguran. Pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi ternyata tidak diimbangi oleh penyediaan dan penciptaan lapangan kerja baru yang seimbang. Akibatnya, penyerapan lapangan tenaga kerja yang baru tidak dapat menyerap angkatan kerja yang tersedia sehingga pengangguran sulit untuk diturunkan.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penduduk OKU TIMUR yang sempat mengalami penurunan pada tahun 2015-2016 kembali meningkat di tahun 2017 menjadi 70,66%. Perekonomian yang beranjak meningkat menyebabkan penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) kembali berminat untuk terlibat atau berusaha terlibat dalam kegiatan memproduksi barang maupun jasa di OKU TIMUR. Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) terjadi penurunan persentase penduduk OKU TIMUR yang hanya mengurus rumah tangga dari 21,15% (2014) menjadi 18% (2015).

Sayangnya peningkatan minat masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan memproduksi barang maupun jasa di OKU TIMUR tidak disertai dengan lapangan usaha yang memadai

11

Page 12:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

sehingga Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) kembali mengalami peningkatan dari 4,09% (2013) dan 4,32% (2014), menjadi 4,74% (2015) dan pada Tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 2,35%. Penurunan Angka TPT menunjukkan pemerintah daerah berhasil mendorong sector riil dan semakin memberi kemudahan dalam berusaha, sehingga angka pengangguran dapat kembali ditekan.

Sesuai karakteristik perekonomian OKU TIMUR yang didominasi pertanian, maka pada tahun 2015 penyerapan angkatan kerja didominasi oleh sektor primer (Agriculture) sebesar 62%, diikuti sektor jasa-jasa (Secunder) sebesar 27%. Sementara Sektor Industri (Manufacture) 11% sehungga kurang menunjukkan perannya dalam penyerapan tenaga kerja di OKU TIMUR.

g. Tingkat Kesejahteraan PendudukIndikator kesejahteraan penduduk dapat dicerminkan oleh

besarnya pengeluaran perkapita yang juga merefleksikan daya beli penduduk terhadap barang dan jasa, baik untuk konsumsi maupun investasi (saving).

Selama periode 2012-2015 konsumsi penduduk Kabupaten OKU Timur menunjukkan pola yang semakin membaik. Jika pada tahun 2012 pengeluaran per kapita per bulan penduduk OKU Timur hanya sebesar Rp. 620.170,- dan tahun 2014 naik menjadi Rp. 718.400,- dan tahun 2017 menjadi Rp. 930.750,- perbulan. Kenaikan pengeluaran penduduk yang diiringi dengan stabilitas inflasi dapat merefleksikan daya beli penduduk yang juga meningkat.

Lebih dari separuh dari pengeluaran konsumsi masyarakat OKU Timur masih digunakan untuk keperluan makanan, yaitu sebesar 53,21%. Sementara sisanya

12

Page 13:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

digunakan untuk kebutuhan non makanan, seperti perumahan, pendidikan, dsb.

Meningkatnya pengeluaran perkapita penduduk menunjukkan perbaikan kondisi ekonomi dan kesejahteraan rumah tangga di OKU TIMUR. Di tengah hadangan kenaikan harga yang terus menerus ternyata daya beli masyarakat masih dapat meningkat. Artinya, setelah dikurangi kenaikan harga-harga (inflasi), pendapatan masyarakat masih mengalami surplus.

Selain itu, bertambah besarnya tingkat kesejahteraan penduduk Kabupaten OKU TIMUR dapat juga dilihat dari kondisi perumahannya. Kondisi perumahan dan fasilitas yang ada di dalamnya dapat merefleksikan tingkat kesejahteraan penghuninya (penduduk). Salah satu indikasi rumah sehat menurut badan kesehatan dunia adalah yang luas lantai per kapitanya lebih dari 10m2 karena luas lantai yang sempit dapat mengurangi konsumsi oksigen dan mempercepat penularan penyakit. Berdasarkan Survei Badan Pusat Statistik OKU TIMUR (BPS OKU TIMUR) yang diadakan setiap tahun, persentase rumah yang memiliki luas lantai per kapita di bawah 10 m2 di OKU TIMUR sebesar 15,20% (2013), turun menjadi 12,9% (2015) dan terus menurun menjadi 12,18% (2017).

Peningkatan kondisi perumahan di OKU TIMUR diindikasikan dengan kondisi beberapa indicator perumahan diantaranya lantai bukan tanah, sumber penerangan listrik, dan air bersih yang persentasenya terus meningkat setiap tahunnya.

Peningkatan kesejahteraan pada umumnya berbanding lurus dengan kesadaran penduduk atas pentingnya kesehatan. Seiring dengan hal itu, maka penggunaan tempat pembuangan akhir tinja berupa jamban septik juga meningkat

13

Page 14:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

pesat dari 72,5% (2015) menjadi 82,75% (2017). Walaupun begitu perlu dicermati bahwa masih ada sekitar 17,5% rumah masih menggunakan lubang tanah, kolam, sawah, sungai, danau, atau kali sebagai tempat pembuangan akhir tinja.

Dari sisi kemiskinan, persentase penduduk miskin di Kabupaten OKU TIMUR mengalami perubahan yang fluktuatif dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2014, persentase penduduk miskin Kabupaten OKU TIMUR sebesar 10,13%, pada Tahun 2017 kembali naik 11%.

4. Kondisi Perekonomian

a. Sektor Unggulani. Pertanian

Kabupaten OKU TIMUR merupakan daerah yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, buah-buahan, kehutanan, perikanan dan peternakan. Potensi ini ditunjukkan dengan angka produktivitas dan luas areal lahan pertanian.

Sebagai salah satu lumbung pangan di Sumatera Selatan, OKU TIMUR memiliki kawasan persawahan yang luas dan diairi jaringan irigasi teknis yang senantiasa direvitalisasi. Namun usaha di kategori pertanian juga bergantung pada faktor musim yang tidak sepenuhnya dapat dikendalikan oleh teknologi. Kondisi tersebut mengakibatkan produksi hasil pertanian mengalami gangguan, bahkan di beberapa tempat terjadi gagal panen.

Tersedianya jaringan irigasi teknis di OKU TIMUR dapat meminimalisir dampak kemarau sehingga ketahanan pangan masih dapat dipertahankan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah produksi tanaman pangan khususnya padi yang meningkat. Produksi padi di Kabupaten OKU TIMUR

14

Page 15:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

meningkat dari 861.240 ton GKG di tahun 2015 menjadi 1.077.480 ton GKG di tahun 2018. Perbaikan teknologi pertanian juga terlihat dari produktivitas padi yang meningkat dari 54,38 ton/ha (2014) menjadi 60,77 ton/ha (2015).

Produktivitas tanaman menunjukkan kemampuan tanaman berproduksi tiap hektar. Dapat dilihat bahwa produktivitas ubi kayu adalah yang tertinggi, yaitu 175,55 ton/hektar. Hal ini berarti bahwa petani dapat menghasilkan 175,55 ton ubi kayu per hektar. Sementara itu produkstivitas tanaman kedelai paling rendah, sebesar 8,05 ton/hektar.

Tabel I.6Statistik Pertanian Tanaman Bahan Makanan OKU TIMUR

URAIAN LUAS PANEN (000 Ha) PRODUKSI (000 TON)2014 2015 2016 2014 2015 2016

Padi Sawah 131,50 141,73 152,10 715,14 861,24 981,22Padi Ladang 0,96 1,60 2,61 2,51 3,20 4,11Jagung 8,53 7,77 256,66 60,55 44,51 74,87Kedelai 0,87 0,75 61,4 1,01 0,67 1,31Kacang Tanah 0,47 0,32 890 0,40 0,30 0,93Ubi Kayu 1,91 1,75 105,6 28,39 30,77 39,01Ubi Jalar 0,23 0,14 103 2,97 1,69 3,04

Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2018

ii. PerkebunanPerkebunan di wilayah Kabupaten OKU TIMUR ini

merupakan sub sektor pertanian yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian daerah Kabupaten OKU TIMUR. Jenis tanaman perkebunan pada tahun 2018 yang dijumpai di wilayah ini adalah karet, kelapa, kelapa sawit, kopi, lada dan kakao.

Hasil produksi tanaman perkebunan yang ada di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

15

Page 16:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Tabel I.7Statistik Perkebunan OKU TIMUR Tahun 2018

No JenisPerkebunan

Luas Lahan(Ha)

Jumlah Produksi (Ton)

1 Karet 78.657,24 37.456.833,202 Kelapa 3.359,19 3.245.449,003 Kelapa Sawit 6.992,15 11.159.794,004 Kopi 1.530,82 2.169.673,005 Lada 2.275,93 3.039.235,006 Kakao 836,19 421.231,77

Sumber: OKU TIMUR Dalam Angka 2018

iii. Peternakan dan PerikananSub sektor peternakan, baik ternak besar, ternak kecil

dan unggas berkembang cukup baik, namun pada umumnya usaha peternakan di OKU TIMUR merupakan usaha rumah tangga yang bersifat sampingan. Belum ada perusahaan besar yang berinvestasi di bidang peternakan di Kabupaten OKU TIMUR, akan tetapi usaha peternakan tetap berkembang. Demikian juga usaha perikanan, masih didominasi oleh usaha rumah tangga yang masih mengandalkan kemurahan alam.

Populasi hewan ternak di OKU TIMUR pada tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel I.7Statistik Peternakan OKU TIMUR Tahun 2018

No Jenis Ternak Populasi (Ekor) Jumlah Yang Dipotong (Ekor)

1 Sapi Potong 66.884 7.2702 Kerbau 3.142 863 Kambing 46.659 5.6564 Domba 6.468 9505 Babi 24.361 4.009

Sumber: OKU TIMUR Dalam Angka 2018

Untuk jenis unggas, populasi ayam pedaging di OKU TIMUR pada tahun 2018 sebanyak 2.338.393 ekor dengan produksi telur 66.483 Kg, itik sebanyak 56.954 ekor dengan produksi telur 461.326 Kg.

16

Page 17:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Usaha bidang perikanan yang terdapat di Kabupaten OKU TIMUR dikelompokkan ke dalam usaha perikanan perairan umum (danau, rawa dan sungai) dengan produksi sebesar 51.886,35 Ton dan usaha perikanan yang khusus dibudidayakan di kolam, sawah dan keramba dengan produksi sebesar 44.872,20 Ton. Dengan demikian, total produksi ikan di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2017 adalah sebesar 44.924,08 Ton.

iv. Pertambangan dan EnergiSektor pertambangan dan energi dapat menjadi sektor

andalan dan aset Kabupaten OKU TIMUR. Untuk itu, perlu dimanfaatkan secara optimal agar di masa yang akan datang dapat memberikan kontribusinya dalam pembangunan dan pengembangan wilayah. Kekayaan bahan galian alam dan energi yang cukup besar di Kabupaten OKU TIMUR sangatlah potensial untuk dikembangkan mengingat baru sebagian kecil saja yang dimanfaatkan atau dikelola.

Kategori pertambangan dan penggalian di Kabupaten OKU Timur masih didominasi oleh penggalian golongan C, yang terdiri dari penggalian pasir, batu/koral, dan tanah liat. Usaha penggalian pasir dan koral di kabupaten ini kebanyakan dilakukan di sepanjang aliran Sungai Komering. Kualitas pasir dan koral yang berasal dari Sungai Komering ini terkenal baik, akibatnya permintaan datang dari kabupaten/wilayah lain, seperti OKU, OKUS, OKI dan bahkan Lampung. Potensi bahan galian golongan A dan B seperti minyak bumi, gas dan batubara masih merupakan potensi OKU TIMUR namun belum dieksploitasi.

Nilai tambah yang tercipta akibat berbagai usaha penggalian di Kabupaten OKU TIMUR juga meningkat

17

Page 18:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

akibat peningkatan jumlah produksi dan harga. Jika pada tahun 2010 nilai tambah kategori penggalian ini sebesar Rp 169,71 miliar, kini meningkat menjadi Rp 309,28 miliar di tahun 2015.

Sebagai sumber penerangan dan energi baik di sektor rumah tangga maupun industri, listrik memegang peran yang sangat vital. Produksi listrik di OKU TIMUR sebesar 140 juta Kwh (2017), turun dari tahun lalu yang 144 juta Kwh (2016).

Kenaikan ini juga seiring dengan turunnya jumlah konsumen yang menggunakan listrik PLN dari 55.607 (2015) naik menjadi 64.160 pelanggan (2016) dan kembali turun menjadi 45.763 pelanggan (2017).

Tabel I.8Statistik Energi OKU TIMUR

URAIAN 2015 2016 2017Produksi Listrik (KWh)

136.834.151 144.131.407 140.65.256

Pelanggan Listrik 55.607 64.160 45.763Pelanggan PDAM 3.377 3.872 4.357Air Yang Disalurkan PDAM

971.393 1.040.006 1.345.904

Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2018

v. Industri Pengolahan dan PerdaganganKabupaten OKU TIMUR sebenarnya memiliki potensi di

bidang industri pengolahan dan perdagangan. Di bidang industri pengolahan, keberadaan hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah dapat menjadi peluang industri pengolahan. Meskipun demikian, hingga saat ini sektor industri pengolahan belum berperan penting dalam perekonomian Kabupaten OKU TIMUR dibandingkan dengan sektor pertanian dan perdagangan.

Kategori industri pengolahan belum berperan secara signifikan dalam perekonomian Kabupaten OKU TIMUR

18

Page 19:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

dibandingkan dengan kategori pertanian dan perdagangan. Kontribusi kategori industri pengolahan di kabupaten ini hanya sebesar 6,52 persen (2010), dan selanjutnya terus meningkat hingga 7,92 persen (2015).

Meski kategori industri pengolahan bukan termasuk kategori potensial di kabupaten ini, namun sejak 4 tahun terakhir pertumbuhan kategori ini terus tumbuh secara signifikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi OKU TIMUR, bahkan tahun 2015 pertumbuhannya mencapai 9,21% dengan nilai tambah yang dihasilkan Rp 870,86 miliar. Jenis industri yang berkembang kebanyakan adalah industri kecil dan rumah tangga (industri dengan tenaga kerja kurang dari 20 orang).

Berdasarkan Survei Perusahaan Manufaktur Tahunan dimana yang menjadi responden adalah perusahaan berskala Menengah dan Besar (tenaga kerja lebih dari 20 orang) maka terdapat 241 orang tenaga kerja dari 8 perusahaan berskala besar di OKU TIMUR dengan nilai investasi mencapai Rp 255.358.500,- dan nilai produksi sebesar Rp 89.468.377,-.

Kategori perdagangan memainkan peran penting sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Melalui proses inilah kategori perdagangan mendapat keuntungan atau margin perdagangan. Semakin besar omset (tingkat transaksi) antara produsen dan konsumen maka margin yang tercipta juga semakin besar. Dalam perekonomian OKU TIMUR kategori perdagangan memberikan kontribusi yang cukup signifikan dan rata-rata di atas 12%. Terdapat 11.284 pedagang tetap, 1.031 pedagang besar, 901 pedagang menengah dan pedagang kecil sebanyak 6.352 pedagang yang tercatat dalam 11 pasar di Kabupaten OKU TIMUR.

19

Page 20:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Kontribusi kategori perdagangan dalam perekonomian OKU TIMUR merupakan ketiga terbesar setelah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, dan kategori Konstruksi. Tingginya kontribusi kategori perdagangan menunjukkan peran penting kategori ini dalam menopang perekonomian OKU TIMUR, melalui pembukaan lapangan kerja dan penciptaan nilai tambah.

Pertumbuhan kategori perdagangan kembali meningkat, yaitu 7,50% (2015) setelah sempat melambat di tahun 2014 (6,75%).

Upaya pemerintah Kabupaten untuk menggairahkan perdagangan dilakukan dengan merevitalisasi infrastruktur pasar secara bertahap agar pedagang maupun pembeli lebih nyaman dalam melakukan aktivitas jual beli barang/jasa. Bangunan pasar tradisional yang sudah tidak representatif secara bertahap dilakukan renovasi agar pedagang maupun pembeli lebih nyaman dalam melakukan aktivitas transaksi barang dan jasa.

vi. PariwisataPariwisata diyakini merupakan salah satu kategori

pembangkit tumbuhnya berbagai aktivitas ekonomi dan sekaligus mampu mengembangkan serta melestarikan budaya lokal. Daerah di OKU TIMUR dengan tempat wisata terbanyak adalah Kecamatan Martapura dengan 15 tempat wisata (2017), mulai dari wisata air, wisata alam, wisata kuliner, sampai wisata budaya dan ziarah.

Daya tarik pariwisata selain ditentukan oleh faktor keindahan alam, budaya dan event tertentu juga bergantung pada sarana prasarana pendukung, seperti hotel, restoran dan hiburan. Hingga Tahun 2017 terdapat 8 hotel/penginapan dengan 1 hotel berbintang dan 26

20

Page 21:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Restoran. Kenyamanan dan keamanan daerah juga menjadi pertimbangan utama para pelancong dalam memilih tujuan wisatanya. Belum optimalnya fasilitas penunjang pariwisata serta persepsi masyarakat tentang kemananan yang tampaknya belum sepenuhnya dapat dikikis menyebabkan kurang optimalnya perkembangan jumlah wisatawan yang berkunjung ke OKU TIMUR.

Meskipun begitu, geliat masyarakat untuk berwisata di daerah ini mulai bangkit. Hal ini ditunjukkan dengan penciptaan nilai tambah kategori penunjang pariwisata (penyediaan akomodasi dan makan minum) juga meningkat, yaitu dari 55,03 miliar (2010) menjadi Rp 136,84 miliar (2015). Begitupun dengan laju pertumbuhan kategori ini yang selama 5 tahun terakhir selalu menunjuk angka di atas 9%, yaitu 9,57% (2011), 9,80% (2012), 9,87% (2013), 9,91% (2014), dan 10,05% (2015).

vii.Transportasi dan KomunikasiSarana transportasi dan media komunikasi merupakan

urat nadi bagi keberlangsungan aktivitas sosial, ekonomi, pemerintahan dan pembangunan. Ketersediaan sarana-prasarana transportasi dan komunikasi kini menjadi salah satu indikator utama yang menentukan daya saing suatu wilayah.

Sarana transportasi utama yang ada di OKU TIMUR adalah transportasi darat, yang didukung jalan negara (21,31 km), jalan provinsi (206,71 km) dan jalan kabupaten 986,6 km. Dari 986,6 km jalan kabupaten, 362,7 km dalam kondisi baik, 493,8 km dalam kondisi sedang, sisanya rusak 130,1 km. sedangkan jalan tanah sudah tidak ada di tahun 2014.

21

Page 22:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Adanya pembangunan jalan meningkatkan nilai tambah sector angkutan darat dari Rp 54,86 miliar (2010) menjadi 92,80 miliar (2014) dan menjadi 154,3 (2017).

Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga memengaruhi pola komunikasi masyarakat OKU TIMUR. Masyarakat kini mulai beralih dari telepon rumah ke telepon selular, tercermin dari sedikitnya rumah tangga yang memiliki telepon rumah, hanya 1,04% (2014). Rumah tangga yang memiliki telepon selular (HP) makin meningkat dari 84,96 (2012) menjadi 86,36% (2013) dan terus meningkat menjadi 88,96% (2014). Seiring perkembangan jaman, masyarakat lebih membutuhkan kepraktisan dan kemudahan dalam berkomunikasi dimana saja dan kapan saja.

b. Statistik Indikator Perekonomiani. Pendapatan Regional

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai salah satu indikator ekonomi makro suatu wilayah masih merupakan ukuran yang valid untuk digunakan dalam melihat potensi sekaligus perkembangan kapasitas perekonomian suatu wilayah pada kurun waktu tertentu.

PDRB sebagai ukuran produktivitas mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun. Dengan fakta ini, maka PDRB sering dijadikan acuan dalam menilai tingkat capaian pembangunan ekonomi suatu wilayah, baik antar periode maupun antar daerah. Pada tahun 2014, PDRB dihitung menggunakan tahun dasar baru, yaitu 2010. pergantian tahun dasar ini diharapkan ukuran PDRB lebih mewakili kondisi terkini. Nilai PDRB (ADHB) meningkat dari Rp 6,09 triliun (2010) menjadi Rp 10,99 triliun (2015) dengan

22

Page 23:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

pertumbuhan 6,82%. Hal ini juga sejalan dengan per-cepatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan. PDRB Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut:

Tabel I.9PDRB Kabupaten OKU TIMUR

No TahunPDRB Atas Dasar

Harga Berlaku (Juta Rupiah)

PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rupiah)

1 2013 8.775.034,33 7.435.450,172 2014 9.764.619,63 7.821.515,833 2015 10,999.597,22 8.354.954,40

Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2016

Dari data di atas, terlihat bahwa PDRB Kabupaten OKU TIMUR semakin meningkat tiap tahunnya, baik atas dasar harga berlaku ataupun atas dasar harga konstan. Hal ini berarti perkembangan kapasitas perekonomian di Kabupaten OKU TIMUR semakin baik.

ii. Struktur PerekonomianKabupaten OKU TIMUR merupakan Lumbung Pangan

di Provinsi Sumatera Selatan sehingga memberikan pengaruh tersendiri pada karakteristik ekonomi wilayah ini. Berdasarkan kontribusi masing-masing sektor (lapangan usaha) dalam PDRB, tampak bahwa perekonomian daerah Kabupaten OKU TIMUR masih didominasi oleh sektor primer, dimana sektor pertanian masih merupakan sektor unggulan atau “leading sector” sebagai penyumbang utama PDRB Kabupaten OKU TIMUR.

Tabel I.10Distribusi Persentase PDRB OKU TIMUR 2015

23

Page 24:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

No SektorAtas Dasar

Harga Berlaku

Atas Dasar Harga

Konstan1 Pertanian, Kehutanan dan

Perikanan 37.81 % 43.06%

2 Pertambangan dan Penggalian

2.81 % 2.55 %

3 Indutri Pengolahan 7.92 % 7.14 %4 Pengadaan Listrik dan

Gas 0.04 % 0.05 %

5 Limbah dan Daur Ulang 0.01 % 0.01 %6 Konstruksi 18.97 % 16.08 %7 Perdagangan Besar dan

Eceran 14.13 % 12.99 %

8 Transportasi dan Pergudangan

1.17 % 1.16 %

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

1.24 % 1.05 %

10 Informasi dan Komunikasi 0.91 % 1.15 %11 Jasa Keuangan dan

Asuransi 0.93 % 0.97 %

12 Real Estat 2.69 % 2.80 %13 Jasa Perusahaan 0.04 % 0.04 %14 Administrasi

Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

7.43 % 6.68 %

15 Jasa Pendidikan 2.07 % 2.26 %16 Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 0.99 % 1.12 %

17 Jasa Lainnya 0.83 % 0.89 %Sumber : PDRB OKU TIMUR 2016, Badan Pusat Statistik

iii. Pendapatan Per KapitaDalam mengukur kemajuan perekonomian wilayah

tidak cukup hanya dilihat dari sisi nilai PDRB yang tercipta, harus pula dipertimbangkan seberapa besar dampaknya bagi peningkatan kesejahteraan penduduk. Dalam hal ini dikenal dengan istilah pendapatan per kapita yang merupakan hasil pembagian antara nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pendapatan per kapita penduduk OKU Timur meningkat dari Rp 9,97 juta (2010) menjadi Rp 16,94 juta (2015).

24

Page 25:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Secara umum, besaran pendapatan per kapita didapat dari pembagian besaran PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun pada periode waktu tertentu. Sebagai indikator ekonomi makro, pendapatan per kapita suatu wilayah dapat memberi informasi awal mengenai tingkat kesejahteraan penduduk. Semakin tinggi pendapatan per kapita penduduk maka semakin sejahtera masyarakatnya.

Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten OKU TIMUR mengalami peningkatan secara konstan dan stabil dari tahun ke tahun baik dihitung berdasarkan harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Informasi mengenai hal ini dapat terlihat pada tabel berikut :

Tabel I.11Pendapatan Per Kapita Penduduk OKU TIMUR 2015

No Tahun Atas Dasar Harga Berlaku (Rp)

Atas Dasar Harga Konstan (Rp)

1 2013 13.840.000 11.720.0002 2014 15.200.000 12.180.0003 2015 16.940.000 12.870.000

Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2016

iv. Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran

dalam melihat hasil pembangunan yang telah dilaksanakan, khususnya di dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan agregat dari pertumbuhan di setiap sektor ekonomi. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan perekonomian, sebaliknya apabila negatif menunjukkan adanya penurunan.

25

Page 26:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Indikator ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana capaian pembangunan ekonomi suatu wilayah secara riil dan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai oleh suatu daerah. Perkembangan pertumbuhan ekonomi Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2013 sebesar 6,96% turun menjadi 5,19% pada tahun 2014, kemudian pada tahun 2015 meningkat menjadi 6,82 %.

Gambar 2Grafik Pertumbuhan Ekonomi OKU TIMUR

Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2016

v. Tingkat InflasiSecara umum, tingkat kenaikan harga barang dan jasa

secara agregat lebih dikenal dengan istilah inflasi, sedangkan tingkat penurunan harga barang dan jasa secara agregat lebih dikenal dengan istilah deflasi. Inflasi pada tingkat wajar sesungguhnya adalah stimulus yang

26

Page 27:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

baik bagi bertumbuhnya kegiatan ekonomi, khususnya pada sektor produksi atau sektor riil.

BPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk/rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Jenis barang dan jasa tersebut dikelompokkan menjadi 7 kelompok yaitu bahan makanan; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau; perumahan; sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi, dan olahraga; transpor dan komunikasi. Untuk provinsi Sumatera Selatan, IHK dihitung di Kota Palembang dan Lubuk Linggau. Sementara untuk OKU TIMUR penghitungan inflasi didekati dengan laju implisit PDRB. Inflasi OKU TIMUR cenderung stabil dengan inflasi di tahun 2015 sebesar 5,72%.

Laju inflasi PDRB Kabupaten OKU TIMUR berfluktuasi dari tahun ke tahun. Selama periode tahun 2012-2014 laju inflasi di OKU TIMUR sebagai berikut:

Gambar 3Grafik Inflasi OKU TIMUR

Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2016

vi. Sektor Perbankan dan Investasi

27

Page 28:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Pertumbuhan nilai tambah kategori jasa keuangan dan asuransi di OKU TIMUR sempat menurun selama 2008-2009 dan mengalami recovery selama 2010-2015. Pada tahun 2011 pertumbuhan kategori ini mencapai 7,39% dan meningkat pesat menjadi 8,62% (2012), namun kemudian sedikit melambat menjadi 7,09% (2014) dan kembali melambat menjadi 4,58% (2015). Perlambatan pertumbuhan kategori jasa keuangan dan asuransi di OKU TIMUR lebih didominasi oleh perlambatan subkategori perbankan. Hal ini sejalan dengan data pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR yang men-galami perlambatan.

Tabel I.12Posisi Pinjaman yang Diberikan Bank Umum dan BPR

Menurut Sektor Ekonomi Berdasarkan Lokasi Proyek di OKU TIMUR Tahun 2015 (Juta Rp)

URAIAN Besar Pinjaman (Juta Rupiah)

Pinjaman Berdasarkan Lapangan Usaha 522.920 Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan

225.090

Pertambangan dan Penggalian 217Industri Pengolahan 50.303Konstruksi 13.795Perdagangan, Hotel, dan Restoran 205.297Pengangkutan dan Komunikasi 2.800Keuangan, Real estate, dan Jasa Perusahaan

13.605

Jasa-Jasa 11.183Pinjaman Kepada Bukan Lapangan Usaha 710.151Rumah Tinggal 3.788Ruko dan Rukan 6.899Kendaraan Bermotor 26.034Lainnya 673.430

Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2016

28

Page 29:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

B.B. GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DAERAHGAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DAERAHMenindaklanjuti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, melalui Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Lembaran Daerah Kabupaten OganKomering Ulu Timur Tahun 2017 Nomor 1)

perangkat Pemerintahan Kabupaten sebagai berikut:• Sekretariat Daerah, terdiri dari 1 Sekretaris Daerah,

3 Asisten, 9 Bagian dan 3 Staf Ahli Bupati.• Inspektorat Daerah.• Sekretariat DPRD.• Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadan Kebakaran.• Dinas Daerah sebanyak 21 Dinas Daerah.• 6 Badan, • 2 unit RSUD.• Kecamatan, sebanyak 20 kecamatan.• Kelurahan, sebanyak 7 kelurahan.• Desa, sebanyak 305 Desa.

C.C. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LKMAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LKjjIPIP

1. Pengertian LKJIPLKjIP adalah media pertanggungjawaban yang berisi

informasi capaian kinerja instansi pemerintah. Perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

29

Page 30:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

Kinerja Instansi Pemerintah itu sendiri adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi instansi pemerintah yang mengidentifikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Adapun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada pokoknya adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan dan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan stratejik, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.

Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana capaian kinerja pemerintah Kabupaten OKU TIMUR yang bisa dicapai pada saat akhir periode pelaksanaan program/kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu dikomunikasikan kepada para Stakeholder dalam wujud Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).

2. Tujuan Penyusunan LKjIPPenyusunan LKjIP ditujukan untuk :• Memberi pertanggung jawaban kepada pemberi amanah

(unit lebih rendah kepada unit yang lebih tinggi/stakeholder).

• Memberi dasar bagi pengambilan keputusan untuk perbaikan dalam mencapai kehematan, efesiensi dan

30

Page 31:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

efektivitas pelaksanaan tupoksi, dalam upaya mencapai misi dan visi.

• Memberi masukan untuk memperbaiki perencanaan (khususnya jangka pendek dan jangka menengah).

3. Fungsi LKjIPPenyusunan LKJIP berfungsi sebagai:• Umpan balik untuk pengambilan keputusan pihak-pihak

terkait. • Alat perbaikan manajemen kepemerintahan di

lingkungan instansi pemerintah. • Media pertanggung jawaban kepada lembaga legislatif. • Media pertanggung jawaban kepada publik.

4. Manfaat LKjIPPenyusunan LKjIP bermanfaat untuk:• Mendorong instansi pemerintah untuk

menyelenggarakan tugas pemerintah dan pembangunan secara baik dan benar (good governance).

• Mendorong tumbuhnya instansi pemerintah yang akuntabel, sehingga beroperasi secara efesien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat & lingkungannya.

• Memberi masukan dan umpan balik bagi yang berkepentingan untuk dasar pengambilan keputusan dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.

• Memelihara kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Dengan demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LKjIP Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

31

Page 32:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

• Aspek Akuntabilitas kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan LKjIP sebagai sarana pertanggung jawaban pemerintah Kabupaten OKU TIMUR atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama Tahun 2018. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi, misi, tujuan dan sasaran stratejik telah dicapai selama Tahun 2018.

• Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan LKJIP 2018 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen pemerintah Kabupaten OKU TIMUR bagi upaya–upaya perbaikan kinerja di masa datang sehingga dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.

D.D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN LKjIP LKjIP

LKjIP LKjIP Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2018 ini disusun dengan mengacu pada ketentuan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun sistematika penyusunan LKjIP ini adalah sebagai berikut :a. Bab I : Pendahuluan, b. Bab II : Perencanaan Kinerja

1. Perencanaan Stratejik2. Perjanjian Kinerja

c. Bab III : Akuntabilitas Kinerja 1. Capaian Kinerja Organisasi2. Realisasi Anggaran3. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Tahun Lalu

d. Bab IV : Penutup

32

Page 33:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

1. Simpulan Capaian Kinerja 2. Permasalahan 3. Pemecahan Masalah

BAB IIPERENCANAAN KINERJA

E. PERENCANAAN KINERJA5. RPJMD Kabupaten OKU TIMUR

RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 adalah pelaksanaan tahap ketiga dari RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005-2025. Dalam RPJPD tersebut arah kebijakan dalam pelaksanaan tahap ketiga ini meliputi:1. Kondisi aman

dan damai yang makin mantap sejalan dengan makin mantapnya nilai demokrasi yang menitik beratkan pada prinsip

33

Page 34:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

toleransi, non diskriminasi dan kemitraan. Bersamaan dengan itu kesadaran dan penegakan hukum berkembang makin mantap serta profesionalisme aparatur pemerintah daerah yang mampu mendukung pembangunan nasional.

2. Kesejahteraan rakyat terus membaik dan kualitas sumber daya manusia terus meningkat ditandai dengan meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan termasuk yang berbasis keunggulan lokal dan didukung oleh manajemen pendidikan yang efektif dan efisien, meningkatnya derajat kesehatan dan gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak serta tercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang.

3. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang ditandai oleh berkembangnya jaringan infrastruktur transportasi, terpenuhinya kebutuhan listrik perdesaan, terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsinya.

4. Selain itu pengembangan infrastruktur perdesaan terus dikembangkan terutama yang mendukung pembangunan pertanian yang sejalan dengan pemenuhan kebutuhan tempat tinggal.

6. Visi Kabupaten OKU TIMURVisi merupakan gambaran menantang tentang keadaan

masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah serta merupakan cara pandang jauh ke depan tentang kemana dan bagaimana Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR harus dibawa dan berkarya agar konsisten, eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi yang ditetapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah

34

Page 35:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

dan masyarakat Kabupaten OKU TIMUR untuk meningkatkan kinerjanya dalam rangka mewujudkan visi tersebut.

Visi pada prinsipnya merupakan gambaran mengenai sosok masa depan yang bersifat memberi inspirasi dan motivasi kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap masa depan Kabupaten OKU TIMUR. Visi yang telah ditetapkan perlu ditanamkan pada setiap unsur organisasi dan masyarakat sehingga menjadi visi bersama (shared vision) yang pada gilirannya mampu mengarahkan dan menggerakkan segala sumber daya yang ada untuk menciptakan manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan berakhlak mulia serta masyarakat yang makin sejahtera dalam pembangunan yang berkelanjutan dengan didorong oleh perekonomian yang makin maju, mandiri dan merata di seluruh wilayah dengan didukung oleh penyediaan infrastruktur yang memadai serta memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa yang dijiwai oleh karakter yang tangguh dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dilaksanakan secara demokratis dan menjunjung tinggi tegaknya supremasi hukum.

Mengacu pada prinsip tersebut di atas, maka dapat dibuat suatu pengertian mengenai yaitu suatu pernyataan yang merupakan ungkapan atau artikulasi dari citra, nilai arah dan tujuan organisasi yang realistis, memberikan kekuatan, semangat dan komitmen serta memiliki daya tarik dan dapat dipercaya sebagai pemandu dalam pelaksanaan aktivitas dan pencapaian tujuan organisasi.

Dalam mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menetapkan visi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 2016-2021 sebagai berikut:

35

Page 36:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

“ YAKIN OKU TIMUR LEBIH BAIK, AMAN, NYAMAN TANPA JALAN BERLUBANG”

Secara umum visi pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 bahwa Bupati H.M. Kholid MD dan Wakil Bupati Fery Antoni dipercaya dan mendapat amanah untuk melayani masyarakat Ogan Komering Ulu Timur, infrastruktur jalan dan jembatan serta keamanan adalah prioritas pemerintahan, terutama jalan dan jembatan yang berbatasan langsung dengan kabupaten dan provinsi tetangga serta menumbuh kembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap keamanan dan infrastruktur jalan dan jembatan.a) LEBIH BAIK adalah keadaan Kabupaten Ogan Komering

Ulu yang semakin maju dan berkembang dalam pembangunan baik sumber daya manusia, sarana prasarana, perekonomian daerah dan sosial budaya. Lebih baik juga dapat diartkan bahwa apa yang sudah di capai pada masa pemerintahan sebelumnya dapat ditingkatkan dengan lebih baik lagi demi mencapai kesejahteraan rakyat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

b) AMAN artinya terciptanya dan terwujudnyan penciptaan keamanan dan ketertiban yang ditujukan untuk menciptakan kondisi yang kondusif, dengan tegaknya supremasi hukum yang mencerminkan kebenaran dan keadilan, serta memperoleh legitimasi yang kuat dari masyarakat.

c) NYAMAN artinya terciptanya suatu kondisi dimana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik melalui sinergitas lintas sektor sehingga dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara

36

Page 37:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya.

d) TANPA JALAN BERLUBANG artinya bahwa jalan dan jembatan sebagai sarana transportasi utama di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selalu dalam kondisi yang layak sehingga dapat mempercepat arus barang baik hasil pertanian maupun kebutuhan masyarakat dengan dukungan seluruh elemen masyarakat baik pemerintah, masyarakat maupun swasta.

7. Misi Kabupaten OKU TIMURMisi disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-

langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah dipaparkan di atas. Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.

Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah.

Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Dengan misi diharapkan dapat menggerakkan seluruh komponen organisasi dan dapat memicu tindakan dan peran serta masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan positif yang mengarah pada pencapaian misi dan visi yang telah ditetapkan. Untuk mencapai visi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seperti tersebut diperlukan misi yang dipergunakan sebagai pedoman

37

Page 38:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

dalam menyusun tujuan, sasaran dan strategi dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki, adapun misi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:1. Untuk mewujudkan Ogan Komering Ulu Timur lebih baik,

nyaman tanpa jalan berlobang diperlukan dukungan aparatur yang beriorientasi pada pelayanan publik serta anggaran pembangunan yang pro rakyat.

2. Memberikan rasa aman dan nyaman dengan peningkatan sinergitas antara masyarakat, pemerintah kabupaten dan Kepolisian.

3. Mewujudkan kualitas SDM yang profesianal, berbudaya dan berakhlak mulia.

4. Memberikan kesempatan dan peluang kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan serta menikmati hasil pembangunan.

5. Memecah stagnasi pembangunan dengan melakukan akselerasi secara cerdas pencapaian kesejahteraan masyarakat dibidang daya beli, kualitas pendidikan dan kesehatan.

6. Mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis pada pembangunan pertanian berkelanjutan, perkebunan, tanaman pangan, peternakan dan perikanan.

8. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis.

Tujuan pembangunan Kabupaten OKU TIMUR merupakan penjabaran atau implementasi dari misi daerah yang akan dicapai

38

Page 39:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

atau dihasilkan dalam kurun waktu 2016- 2021, yang bersifat kualitatif ataupun kuantitatif. 4.1. Tujuan dan Sasaran Untuk Mewujudkan Misi Kesatu

Tujuan 1 : Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Dasar Wilayah, dengan sasaran pembangunan antara lain:1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan

dengan indikator peningkatan panjang jalan yang dibangun/direhab dalam kondisi baik dan mantap serta jumlah jembatan yang di bangun/direhab.

2. Meningkatnya Mutu Pengelolaan Lalu Lintas ditandai dengan Pertambahan jumlah rambu-rambu lalu lintas dan sarana prasarana pendukung lainnya serta peningkatan nilai PDRB di sektor pergudangan/transportasi.

3. Meningkatnya jangkauan komunikasi dan informasi ditandai dengan perluasan jangkauan radio pemerintah daerah, jumlah siaran langsung relay radio baik kegiatan eksekutif, legislative maupun siaran lainnya serta peningkatan nilai PDRB di sektor informasi dan komunikasi.

4. Meningkatnya penyebarluasan informasi pelaksanaan pembangunan dan hasil pembangunan dengan indikator salah satunya adalah jumlah informasi/liputan pembangunan daerah baik melalui media cetak, radio maupun televise.

5. Meningkatnya prasarana dan sarana irigasi/konservasi air dengan indikator salah satunya adalah meningkatnya luas lahan irigasi teknis, peningkatan panjang jaringan irigasi yang dibangun serta panjang jalan inspeksi yang dibangun/direhab.

39

Page 40:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

6. Meningkatnya fungsi sungai dengan indikator meningkatnya panjang sungai yang berhasil di normalisasi dan jumlah tepi sungai yang diperkuat.

7. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dengan indikator peningkatan persentase penerimaan pajak bahan mineral bukan logam dan batuan terhadap PAD serta peningkatan nilai PDRB sektor pertambangan dan penggalian.

8. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana permukiman di tandai dengan peningkatan cakupan layanan air bersih, layanan sanitasi, layanan persampahan dan lain-lain.

9. Meningkatnya kualitas sarana prasarana pemerintahan dengan indikator salah satunya adalah peningkatan persentase SKPD yang telah memiliki kantor sendiri.

Tujuan 2 : Meningkatkan kapasitas administrasi pemerintah daerah, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Terwujudnya tata kelola keuangan daerah, ditandai

dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, peningkatan sistem akuntansi pengelolaan keuangan daerah serta peningkatan jumlah SKPD yang menyampaikan laporan keuangan.

2. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif dan adil di bidang perizinan, dengan indikator adalah Indeks kepuasan masyarakat, jumlah perizinan yang dikeluarkan serta perizinan yang sesuai dengan SOP.

3. Meningkatnya pengelolaan pendapatan secara optimal dengan indikator kinerja tingkat capaian penerimaan pendapatan daerah, tingkat capaian pendapatan asli

40

Page 41:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

daerah (PAD) serta tingkat pertumbuhan pendapatan daerah dan pendapatan asli daerah (PAD).

4. Meningkatnya pengelolaan asset daerah dengan indikator persentase tanah asset yang bersertifikat, jumlah kendaraan dinas yang terdata serta terciptanya sinkronisasi dan fasilitasi dalam pengelolaan asset antar SKPD.

5. Meningkatnya pelayanan kesejahteraan PNS ditandai dengan salah satunya adalah peningkatan jumlah bantuan penghargaan dan santunan kepada PNS/anggota Korpri yang pensiun/purna bakti.

6. Meningkatnya fasilitasi terhadap pemerintah kecamatan/desa dan kelurahan dengan indikator kinerja jumlah kecamatan/ desa/kelurahan yang dimekarkan, jumlah desa yang difasilitasi dalam hal pemilihan dan pelantikan serta jumlah desa yang berubah status menjadi kelurahan.

7. Meningkatnya fasilitasi terhadap kebutuhan rumah tangga kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan indikator salah satunya adalah jumlah rumah dinas yang mendapat perawatan baik sarana maupun prasarananya.

8. Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian arsip daerah dengan indikator kinerja salah satunya adalah jumlah arsip statis dan inaktif yang ditata.

9. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dengan berbagai indikator seperti persentase penduduk yang memiliki KTP, KK, Akte Kelahiran dan lain-lain.

10. Terwujudnya tata kelola pertanahan dengan indikator kinerja peningkatan persentase tanah milik pemerintah daerah yang bersertifikat dan persentase penyelesaian konflik pertanahan.

41

Page 42:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

4.2. Tujuan dan Sasaran Untuk Mewujudkan Misi KeduaTujuan 3 : Meningkatkan stabilitas sosial masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bahaya

penyalahgunaan narkoba dengan indikator adalah peningkatan jumlah masyarakat yang bebas penyalahgunaan narkoba, peningkatan jumlah pecandu narkoba yang sembuh serta terciptanya kawasan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Tujuan 4 : Menciptakan keamanan dan ketertiban, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat dengan

indikator peningkatan jumlah pokambling yang aktif, jumlah tim penanganan konflik sosial kecamatan, serta penurunan jumlah konflik sosial yang berlatar belakang agama.

2. Terwujudnya kemitraan antar Forkompimda dengan indikator peningkatan jumlah FKPD kecamatan, peningkatan jumlah unsure muspida yang mengikuti rapat koordinasi unsure muspida serta persentase koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya.

3. Terwujudnya aparatur pemerintah yang handal dan taat hukum ditandai dengan peningkatan jumlah operasi pengendalian keamanan lingkungan, peningkatan jumlah anggota Linmas, jumlah penegakan perda serta peningkatan jumlah operasi pembinaan, pengawasan dan penyuluhan perda dan perbup.

Tujuan 5 : Mewujudkan kehidupan yang demokratis, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyampaian

pendapat dan perpolitikan ditandai dengan peningkatan

42

Page 43:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

jumlah ormas yang aktif dan menjalin kerjasama dengan pemerintah serta meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pileg, Pilpres, Pilkada dan Pilkades.

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk hukum daerah dengan indikator jumlah perda yang disepakati bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD serta peningkatan ranperda inisiatif/usulan DPRD.

4.3. Tujuan dan Sasaran Untuk Mewujudkan Misi KetigaTujuan 6 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM aparatur daerah, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah daerah

yang ditandai dengan kenaikan persentase kualifikasi pendidikan di setiap jenjang, persentase pejabat yang telah mengikuti diklat structural serta diklat fungsional.

2. Meningkatnya kuantitas SDM aparatur pemerintah daerah dengan indikator pengukur peningkatan jumlah pegawai baru sesuai dengan kebutuhan.

3. Meningkatnya kesadaran hukum bagi aparatur pemerintah daerah dengan indikator peningkatan persentase kehadiran aparatur di sekretariat daerah, persentase LAKIP SKPD yang sesuai dengan standar, peningkatan pemahaman pejabat pemerintah daerah tentang peraturan perudangan, jumlah renperda yang menjadi perda serta jumlah permasalahan hukum yang dapat diselesaikan.

4. Meningkatnya pelayanan pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan indikator tingkat ketersediaan honorarium tim ULP dan LPSE.

Tujuan 7 : Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pegawai dan masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :

43

Page 44:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

1. Terlaksananya fasilitasi peningkatan keimanan dan ketaqwaan dengan indikator jumlah jemaah haji yang mendapat fasilitasi pemberangkatan, jumlah bantuan operasional kepala daerah kepada Ponpes, TKA/TPQ dan sekolah mingguan serta jumlah peserta yang mengikuti festival rebana.

Tujuan 8: Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatnya perkembangan mutu dan layanan bidang

kepemudaan ditandai dengan peningkatan jumlah organisasi pemuda yang di bina, jumlah pemuda yang di fasilitasi, jumlah sarana prasarana kepemudaan serta jumlah anggota pramuka yang di fasilitasi.

2. Meningkatnya prestasi pemuda di bidang seni, budaya dan Iptek dengan indikator peningkatan jumlah kepeloporan pemuda, kewirausahaan pemuda serta jumlah pelopor sarjana penggerak desa (PSP3).

3. Meningkatnya prestasi pemuda di bidang olahraga ditandai dengan peningkatan perolehan medali, cabang olahraga yang di ikuti dalam porda dan porprov sekaligus perbaikan peringkat yang lebih baik.

Tujuan 9 : Meningkatkan Mutu dan produktivitas tenaga kerja, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Menurunnya angka pengangguran ditandai dengan

peningkatan jumlah penduduk yang bekerja serta penurunan angka pengangguran.

2. Meningkatnya pengetahuan, ketrampilan dan keahlian tenaga kerja dengan indikator kinerja meningkatnya jumlah tenaga kerja yang bersertifikat keahlian serta jumlah TKI yang dikirim secara legal.

44

Page 45:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

3. Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis ditandai dengan peningkatan Upah Minimun Regional (UMR) serta jumlah penyelesaian kasus pelanggaran hak pekerja.

4.4. Tujuan dan Sasaran Untuk Mewujudkan Misi KeempatTujuan 10 : Meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Berkembangnya perencanaan pembangunan yang

berbasis kinerja dan partisipasi masyarakat dengan indikator adalah tingkat persentase program RPJMD yang diakomodasi dalam RKPD, persentase SKPD yang menyusun Renstra SKPD, persentase kecamatan yang melaksanakan Musrenbang RKPD serta persentase program RKPD yang dapat diakomodasi dalam APBD.

2. Berkembangnya data statistik daerah dengan indikator tersedianya data statistik seperti daerah dalam angka.

Tujuan 11 : Meningkatkan pengawasan pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Menguatnya sistem pengawasan internal pemerintah

daerah dengan indikator salah satunya adalah jumlah dokumen LAKIP, jumlah pengawasan berkala yang dilaksanakan, jumlah kasus yang ditindaklanjuti serta penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan.

Tujuan 12 : Mengembangkan dan mendayagunakan IPTEK, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Menguatnya sistem inovasi daerah (SiDA) dengan indikasi

tersedianya techno park beserta sarana prasarananya.2. Meningkatnya implementasi IPTEK ditandai dengan

peningkatan jumlah IPTEKDA yang tergali.

45

Page 46:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Tujuan 13 : Meningkatkan pemerataan pembangunan antar wilayah, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Berkembangnya wilayah perdesaan dan transmigrasi

serta berkembangnya kawasan ekonomi KTM dengan indikator jumlah pelatihan dan penyuluhan bagi transmigran local dan peningkatan jumlah sarsan prasaran yang di bangun di kawasan KTM.

2. Berkembangnya wilayah tertinggal dan perbatasan dengan indikator jumlah kawasan tertinggal dan kawasan perbatasan yang menjadi prioritas pengembangan.

Tujuan 14 : Meningkatkan peran masyarakat desa dalam pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Terwujudnya perencanaan pembangunan partisipatif di

desa dengan indikator salah satunya adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam musrenbang desa.

2. Terwujudnya tertib administrasi pemerintahan desa ditandai dengan peningkatan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa dari APBN serta peningkatan profesionalisme aparatur desa.

Tujuan 15 : Meningkatkan upaya penyelenggaraan penataan ruang, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Tersedianya peraturan penataan ruang di daerah dengan

indikator kawasan strategis dan kawasan kecamatan yang telah memiliki Perda RDTR.

2. Penyelesaian batas wilayah dengan indikator peningkatan jumlah batas daerah kabupaten yang telah disepakati dengan kabupaten tetangga serta penyelesaian batas antar desa/kecamatan.

46

Page 47:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Tujuan 16 : Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang lestari, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Terselenggaranya sistem kajian dampak lingkungan yang

efektif bagi usaha pencegahan dampak lingkungan dengan indikator kinerja salah satunya adalah jumlah permohonan penilaian lingkungan terlayani sesuai dengan NSPK dan standar pelayanan publik.

2. Berkurangnya laju penurunan kualitas lingkungan dengan indikator salah satunya adalah penurunan persentase beban pencemaran air melalui pembinaan sumber pencemar.

3. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman dengan indikator jumlah kecamatan yang terlayani pelayanan persampahan, jumlah volume sampah yang dapat terangkut serta luasan RTH perkotaan yang dibangun.

Tujuan 17: Meningkatkan pengelolaan mitigasi bencana, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pencegahan

dan penanggulangan bencana ditandai dengan salah satunya adalah tingkat persentase masyarakat siaga bencana

2. Berkurangnya kerugian akibat bencana dengan indikator peningkatan jumlah desa tangguh, persentase penurunan kebakaran pemukiman serta persentase penurunan kebakaran hutan.

4.5. Tujuan dan Sasaran Untuk Mewujudkan Misi Kelima

47

Page 48:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Tujuan 18 : Meningkatkan derajat pendidikan masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatnya layanan pendidikan dasar ditandai dengan

peningkatan nilai APK, APM dan rasio guru di setiap tingkatan pendidikan.

2. Meningkatnya mutu pendidikan dengan indikator kenaikan persentase kelulusan dan nilai rata-rata UAN di semua tingkatan pendidikan.

Tujuan 19 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatnya upaya kesehatan dan cakupan program

kesehatan dengan indikator kinerja salah satunya adalah tingkat persentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.

2. Menurunnya jumlah kasus akibat penyakit menular ditandai dengan peningkatan persentase kesembuhan penyakit TB Paru BTA+ serta persentase desa yang terkena KLB yang ditangani < 24 jam.

3. Menurunnya jumlah kematian ibu dan anak ditandai dengan penurunan jumlah kematian ibu maternal, kematian neodatal, kematian bayi dan anak serta peningkatan angka harapan hidup.

4. Meningkatnya status gizi masyarakat dengan indikator kinerja dinataranya adalah penurunan jumlah balita gizi buruk dan balita kurang serta cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan.

5. Meningkatnya ketersediaan pelayanan kefarmasian dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat dengan indikator kinerja diantaranya jumlah industri pangan rumah tangga (IRTP) yang memiliki izin edar sesuai dengan persyaratan.

48

Page 49:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

6. Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin ditandai dengan salah satunya adalah cakupan pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat miskin.

7. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat dengan ditandai oleh peningkatan persentase rumah sehat, persentase TTU sehat, persentase rumah tangga denga akse air bersih dan lain-lain.

8. Meningkatnya kecukupan SDM kesehatan disetiap jenjang pelayanan dengan indikator kinerja adalah persentase Puskesmas yang memiliki dokter seuai dengan standar, persentase Puskesmas yang memiliki dokter gigi sesuai dengan standar serta persentase desa yang memiliki bidan desa.

9. Meningkatnya mutu fasilitas pelayanan rujukan Rumah Sakit Umum Daerah OKU TIMUR dengan indikator kinerja salah satunya adalah peningkatan jumlah kunjungan pasien pertahun.

10. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura secara professional ditandai dengan salah satunya adalah penurunan persentase kematian di IGD dan Ruang perawatan kurang dari 24 jam.

Tujuan 20 : Mengembangkan minat baca masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatnya minat baca masyarakat dengan indikator

kinerja jumlah kunjungan ke perpustakaan umum daerah, jumlah sekolah yang mendapat pembinaan serta penambahan koleksi buku yang tersedia di perpustakaan umum daerah.

49

Page 50:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Tujuan 21 : Meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan

ditandai dengan pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

2. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak dengan indikator kinerja pelaksanaan sosialisasi sistem pencatatan dan pelaporan KDRT.

Tujuan 22 : Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatnya perlindungan dan jaminan sosial bagi

seluruh masyarakat dengan indikator kinerja salah satunya adalah peningkatan jumlah penduduk miskin yang mendapat bantuan sosial.

Tujuan 23 : Meningkatkan usaha pengembangan keluarga berencana dan keluarga sejahtera, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Terkendalinya laju pertambahan penduduk ditandai

dengan peningkatan persentase PUS peserta KB baru, persentase PUS KB aktif serta persentase pernikahan dibawah umur.

2. Terlaksanaya program Keluarga Berencana (KB) ditandai dengan peningkatan jumlah PUS yang menjadi anggota KB, jumlah KB pria, jumlah KB mandiri, serta angka rasio kebutuhan KB dan KB yang tidak terpenuhi.

3. Terwujudnya keluarga sejahtera dengan indikator peningkatan jumlah UPPKS yang ada di desa, jumlah kelompok BKB yang ada di setiap desa serta jumlah PIK KRR yang telah dibentuk.

50

Page 51:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

4.6. Tujuan dan Sasaran Untuk Mewujudkan Misi KeenamTujuan 24 : Mengembangkan sektor pembangunan pertanian berkelanjutan, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatkan produksi hasil pertanian dan pendapatan

masyarakat di sektor pertanian ditandai dengan peningkatan produksi sektor pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan perikanan serta peningkatan PDRB, penerimaan retribusi sektor pertanian.

2. Meningkatnya kualitas sumber daya menusia sektor pertanian ditandai dengan peningkatan jumlah kelompok tani yang mengikuti penyuluhan.

3. Meningkatnya pengelolaan Industri Kecil Menengah (IKM) berbasis pertanian dengan indikator peningkatan jumlah IKM sektor kehuanan.

4. Meningkatnya produksi hasil kehutanan ditandai dengan peningkatan luas hutan kota.

Tujuan 25 : Mengembangkan sektor pariwisata, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap budaya

daerah ditandai dengan salah satunya adalah jumlah sanggar seni yang dibina oleh Badan Pariwisata dan Seni Budaya.

2. Berkembangnya sektor pariwisata dengan indikator kinerja salah satunya adalah peningkatan jumlah wisatawan lokal.

Tujuan 26 : Meningkatkan stabilitas pangan, dengan sasaran pembangunan antara lain :

51

Page 52:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

1. Terwujudnya ketahanan pangan daerah dengan indikator adalah tingkat ketersediaan energy, ketersediaan protein, persentase penanganan kerawanan pangan dan lain-lain.

Tujuan 27 : Meningkatkan produktivitas nilai tambah dan pendapatan sektor koperasi, UMKM, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Terwujudnya perkembangan koperasi, UKM, IKM dan

surplus usaha koperasi dengan indikator kinerja jumlah peningkatan badan usaha koperasi, persentase koperasi yang aktif serta persentase koperasi yang sehat.

2. Meningkatnya pendapatan pelaku usaha UMKM ditandai dengan nilai modal UMKM dan penyerapan tenaga kerja sektor UMKM

Tujuan 28 : Meningkatnya Investasi daerah, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Meningkatnya nilai investasi daerah ditandai dengan

peningkatan jumlah dan nilai total investasi.

Tujuan 29 : Mengembangkan sektor perindustrian dan perdagangan, dengan sasaran pembangunan antara lain :1. Berkembangnya sektor perindustrin dengan indikator

salah satunya adalah Jumlah Unit Usaha dan Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil.

2. Berkembangnya sektor perdagangan ditandai dengan salah satunya adalah Jumlah Pasar yang di bangun/di rehab.

3. Berkembangnya pasar tradisional ditandai dengan peningkatan jumlah retribusi pelayanan pasar.

52

Page 53:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

4. Meningkatnya Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan Penanaman modal dengan indikator kinerja salah satunya adalah Jumlah Masyarakat yang Mempunyai SHAT.

9. Kebijakan DaerahKebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang telah

ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi.

Kebijakan Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR adalah:5.1. Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 1

Strategi dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam mewujudkan Misi 1: “Mewujudkan Ogan Komering Ulu Timur yang lebih baik, aman, nyaman tanpa jalan berlubang diperlukan dukungan aparatur yang berorientasi pada pelayanan publik serta anggaran pembangunan yang pro rakyat” antara lain adalah: 1. Pengelolaan Jalan dan Jembatan dengan melibatkan

seluruh pihak terkait dan masyarakat.2. Optimalisasi manajemen pengelolaan system

transportasi daerah yang merata dan terpadu.3. Peningkatan ketersediaan sarana prasarana irigasi

untuk mendukung optimalisasi produksi pertanian.4. Optimalisasi fungsi sungai dalam menjaga

keseimbangan lingkungan.

53

Page 54:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

5. Optimaliasi pengelolaan sumber daya alam.6. Peningkatan sarana prasarana permukiman.7. Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana

pemerintah dan fasilitas umum lainnya.8. Meningkatkan infrastruktur teknologi informasi yang

dapat membantu percepatan pembangunan ekonomi.9. Memperluas informasi pembangunan ke seluruh

lapisan masyarakat.10. Pengembangan system pengelolaan keuangan daerah

yang efektif dan efisien.

5.2. Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 2Strategi dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten

Ogan Komering Ulu Timur dalam mewujudkan Misi 2 : “Memberikan rasa aman dan nayamn dengan meningkatkan sinergitas antara masyarakat, pemerintah kabupaten dan kepolisian” adalah : 1. Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat

tentang penyalahgunaan narkoba.2. Optimalisasi partisipasi masyarakat dalam menjaga

keamanan dan ketertiban.3. Memperkuat kemitraan antara FKPD untuk

mendukung program pemerinbtah dalam percepatan pembangunan.

4. Pencegahan tindakan pelanggaran hokum bagi aparatur pemerintah.

5. Penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilu Legislatif dan Pilpres yang langsung, umum, bebas dan rahasia.

6. Optimalisasi peran DPRD sebagai lembaga legislatif yang produktif.

54

Page 55:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

5.3. Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 3Strategi dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten

Ogan Komering Ulu Timur dalam mewujudkan Misi 3 : “Mewujudkan kualitas SDM yang professional, berbudaya dan berakhlak mulia” antara lain adalah : 1. Pelaksanaan reformasi birokrasi secara konsisten2. Memperkuat system birokrasi dengan tingkat

pemenuhan aparatur yang tepat.3. Peningkatan dan optimaliasi kesadaran hukum dan

disiplin aparatur pemerintah daerah.4. Optimalisasi peran LPSE dalam pengadaan barang

dan jasa pemerintah.5. Peningkatan kualitas kehidupan beragama.6. Peningkatan pembinaan terhadap prestasi pemuda.7. Peningkatan pembinaan terhadap prestasi di bidang

seni/budaya dan Iptek.8. Peningkatan prestasi di bidang olahraga.

5.4. Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 4Strategi dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten

Ogan Komering Ulu Timur dalam mewujudkan Misi 4 : “Memberikan kesempatan dan peluang kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan serta menikmati hasil pembangunan” antara lain adalah : 1. Membangun system perencanaan pembangunan

yang berbasis kinerja2. Membangun system data yang dapat digunakan

sebagai bahan perencanaan pembangunan.3. Peningkatan pengawasan internal daerah dalam

meningkatkan kinerja aparatur.4. Pengembangan dan pengelolaan inovasi daerah.

55

Page 56:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

5. Pengembangan Iptek daerah.6. Pengembangan transmigrasi lokal.7. Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM).8. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai

kawasan ekonomi baru.

5.5. Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 5Strategi dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten

Ogan Komering Ulu Timur dalam mewujudkan Misi 5 : “Memecah stagnasi pembangunan dengan melakukan akselerasi secara cerdas pencapaian kesejahteraan masyarakat di bidang daya beli, kualitas pendidikan dan kesehatan” antara lain adalah : 1. Memperluas akses pendidikan bagi anak usia

sekolah2. Peningkatan kualitas lembaga pendidikan.3. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan

kesehatan.4. Upaya pencegahan penyakit menular dan endemic.5. Peningkatan upaya pelayanan kesehatan ibu dan

anak.6. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan

masyarakat tentang gizi.7. Optimalisasi peran fasilitas kesehatan dan

kefarmasian dalam pelayanan kesehatan.8. Optimalisasi peran jaminan sosial dan pelayanan

kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.9. Pengembangan lingkungan yang sehat.10. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM bidang

kesehatan.11. Optimalisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) OKU

TIMUR dalam pelayanan kepada masyarakat.

56

Page 57:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

5.6. Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 6Strategi dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten

Ogan Komering Ulu Timur dalam mewujudkan Misi 6 : “Mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis pada pembangunan pertanian berkelanjutan, perkebunan, tanaman pangan, peternakan dan perikanan” antara lain adalah: 1. Pengembangan komoditas pertanian unggulan

daerah.2. Peningkatan kapasitas penyuluh dan petani.3. Mengoptimalkan UMKM sector pertanian.4. Pengembangan hutan kota/hutan wisata.5. Optimalisasi budaya daerah menjadi khasanah

budaya nasional.6. Mengembangkan potensi obyek wisata sebagai

sumber pendapatan asli daerah (PAD).7. Optimalisasi hasil pangan daerah untuk pemenuhan

kebutuhan pangan daerah.8. Meningkatkan iklim usaha yang kondusif untuk

menjamin tumbuh kembangnya koperasi dan UKM.9. Optimalisasi UKM dalam upaya peningkatan

pendapatan.10. Optimalisasi potensi daerah dalam meningkatkan

investasi.

10. Program DaerahProgram adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan

terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan, guna mencapai sasaran tertentu. 6.1.1.Urusan Wajib6.1.1.1. Urusan Pendidikan antara lain

57

Page 58:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini.2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun. 3. Program Pendidikan Menengah. 4. Program Pendidikan Non Formal.

6.1.1.2. Urusan KesehatanUrusan Wajib Kesehatan, antara lain1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan. 2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.3. Program Pengawasan Obat dan Makanan. 4. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia.5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat.6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat. 7. Program Pengembangan Lingkungan Sehat.

6.1.1.3. Urusan Pekerjaan UmumUrusan Wajib Pekerjaan Umum antara lain1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan2. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-

gorong3. Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong4. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 5. Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Turap/ Talud/

Bronjong.6. Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan.7. Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan.8. Program Pembangunan Sistrem Informasi/Database

Jalan dan Jembatan.6.1.1.4. Urusan Perumahan Rakyat

Urusan Wajib Perumahan

58

Page 59:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

1. Program Pengembangan Perumahan.2. Program Lingkungan Sehat Perumahan.3. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan.

6.1.1.5. Urusan Tata RuangUrusan Wajib Tata Ruang1. Program Perencanaan Tata Ruang.2. Program Pemanfaatan Ruang.3. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

6.1.1.6. Urusan Perencanaan PembangunanUrusan Wajib Perencanaan Pembangunan antara lain1. Program Pengembangan Data/Informasi.2. Program Kerjasama Pembangunan. 3. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah

Strategis dan Cepat Tumbuh. 4. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota

Menengah dan Besar.5. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Perencanaan Pembangunan Daerah.6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah.

6.1.1.7. Urusan PerhubunganUrusan Wajib Perhubungan1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan.2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan prasarana dan

Fasilitas LLAJ.3. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan.4. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana

Perhubungan.5. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas.

59

Page 60:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

6. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor.

6.1.1.8. Urusan Lingkungan HidupUrusan Wajib Lingkungan Hidup1. Program Pengembangan Kinerja pengelolaan

Persampahan.2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup.3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya

Alam.4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan

Sumber Daya Alam.5. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

6.1.1.9. Urusan PertanahanUrusan Wajib Pertanahan1. Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah.2. Program Penataan Penguasaan, Pemulihan,

Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah.3. Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan.4. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan.

6.1.1.10. Urusan Kependudukan dan Catatan SipilUrusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil1. Program Penataan Administrasi Kependudukan.

6.1.1.11. Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan

60

Page 61:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan.

2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak.

3. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan.

4. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan.

5. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak.

6.1.1.12. Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga SejahteraUrusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera1. Program Keluarga Berencana.2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja.3. Program Pelayanan Kontrasepsi.4. Program Pembinaan Peran Serta Ibu, Bayi dan anak

melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat.5. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi

dan Konseling KRR.6. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS

termasuk HIV/AIDS.7. Program Pengembangan Bahan Informasi tentang

Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak.

6.1.1.13. Urusan SosialUrusan Wajib Sosial1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunikasi Adat

Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya.

2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.

61

Page 62:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

3. Program Pembinaan Anak Terlantar.4. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial.

6.1.1.14. Urusan KetenagakerjaanUrusan Tenaga Kerja 1. Program Peningkatan Kualitas dan Produkstivitas

Tenaga Kerja.2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Tenaga Kerja.

6.1.1.15. Urusan Kperasi Dan Usaha Kecil MenengahUrusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah1. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang

Kondusif.2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah. 3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah. 4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama

Investasi.6. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Investasi.7. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan

Prasaran Daerah.

6.1.1.16. Urusan Penanaman ModalUrusan Wajib Penanaman Modal1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama

Investasi.

62

Page 63:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi.

3. Program Penyiapan potensi sumberdaya, prasarana dan sarana daerah.

6.1.1.17. Urusan KebudayaanUrusan Wajib Kebudayaan1. Program Pengelolaan Nilai Budaya.2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya.3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya.4. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan

Kekayaan Budaya.

6.1.1.18. Urusan Pemuda Dan OlahragaUrusan Wajib Pemuda dan Olahraga1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan

Pemuda.2. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan.3. Program Peningkatan Upaya Penumbuh

Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda.4. Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.5. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen

Olahraga.6. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga.

6.1.1.19. Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam NegeriUrusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan.2. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan

Pencegahan Tindak Kriminal.

63

Page 64:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

3. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan.4. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan

Kebangsaan.5. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga

Ketertiban dan Keamanan.6. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit

Masyarakat (PEKAT).7. Program Pendidikan Politik Masyarakat.8. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan

Bencana Alam.

6.1.1.20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan PersandianUrusan Wajib Pemerintahan Umum antara lain1. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan

Rakyat Daerah.2. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah.3. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah.4. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan

Keuangan Kab/Kota.5. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan

Keuangan Desa.6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH.7. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.

6.1.1.21. Urusan KepegawaianProgram Wajib Kepegawaian

64

Page 65:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

1. Program Pendidikan Kedinasan.2. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.3. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

6.1.1.22. Urusan Ketahanan PanganUrusan Wajib Ketahanan Pangan1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Pertanian/Perkebunan.

6.1.1.23. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Dan DesaUrusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Perdesaan2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam

Membangun Desa4. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah

Desa5. Program Peningkatan Peran Serta Perempuan di

Perdesaan6. Program Pengembangan Data/Informasi Perdesaan

6.1.1.24. Urusan StatistikUrusan Wajib Perencanaan Pembangunan1. Program Pengembangan Data/Informasi

6.1.1.25. Urusan KearsipanUrusan Wajib Kearsipan1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan2. Program Penyelamatan dan Pelestarian

Dokumen/Arsip Daerah3. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana

Kearsipan

65

Page 66:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi.

6.1.1.26. Urusan Komunikasi Dan InformasiUrusan Wajib Komunikasi dan Informasi1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan

Media Massa.2. Program Pengakajian dan Penelitian Bidang Informasi

dan Komunikasi.3. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang

Komunikasi dan Informasi.4. Program Kerjasama Informasi dan Mass Media.

6.1.1.27. Urusan PerpustakaanUrusan Wajib Pendidikan1. Program Pengambangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan

6.1.2.Urusan Pilihan6.1.2.1. Urusan Pertanian

Urusan Pilihan Pertanian antara lain1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan6. Program Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan.

6.1.2.2. Urusan KehutananProgram Pilihan Kehutanan

66

Page 67:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya

hutan4. Program Pemanfaatan Kawasan Hutan Industri5. Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil

Hutan6. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

6.1.2.3. Urusan Energi Dan Sumber Daya MineralUrusan Pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral1. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang

Pertambangan2. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat

yang Berpotensi Merusak Hutan3. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang

Ketenagalistrikan.4. Program Geoligi, SDM dan Pertambangan Umum.5. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang

Minyak dan Gas.6. Program Pengembangan Energi Alternatif.

6.1.2.4. Urusan PariwisataUrusan Pilihan Pariwisata1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata3. Program Pengembangan Kemitraan

6.1.2.5. Urusan Kelautan Dan PerikananProgram Pilihan Kelautan dan Perikanan1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan2. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

67

Page 68:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

3. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan4. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran

Produksi Perikanan5. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut/Air

Payau dan Air Tawar.

6.1.2.6. Urusan PerdaganganUrusan Pilihan Perdagangan1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan.2. Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan

Internasional.3. Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport.4. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam

Negeri. 5. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan

Asongan.

6.1.2.7. Urusan PerindustrianUrusan Pilihan Perindustrian1. Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi.2. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah.3. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri.4. Program Penataan Struktur Industri.5. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri

Potensial.

6.1.2.8. Urusan TransmigrasiUrusan Pilihan Transmigasi1. Program Pengembangan Wilayah Transmigasi.2. Program Transmigasi Lokal.3. Program Transmigasi Regional.

68

Page 69:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

B. PERJANJIAN KINERJAPerjanjian Kinerja Tahun 2018 merupakan menjabarkan target

yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan program pembangunan. Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran stratejik maupun tingkat kegiatan dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR pada setiap akhir periode pelaksanaan.

Sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja yang akan dilaksanakan Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

PERJANJIAN KINERA TAHUN 2018KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sat

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

Meningkatnya Kualitas Dan

Kuantitas Infrastruktur Jalan

Dan Jembatan

Panjang jalan yang telah dibangun/direhab 600 Km

Jumlah jembatan yang telah dibangun/direhab 48 Unit

Persentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik dan sedang (mantap)

85 %

Rasio jalan kabupaten dan jembatan yang telah di

inspeksi15 %

Rasio panjang jalan kabupaten dan jembatan

yang telah masuk database90 %

2.Meningkatnya Mutu

Pengelolaan Lalu Lintas

Jumlah lampu jalan yang dipasang 300 Buah

PDRB sektor pergudangan /transportasi

126.465,58 Rp.

69

Page 70:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sat

(1) (2) (3) (4) (5)

Jumlah dokumen kebijakan, norma, standar dan prosedur

bidang perhubungan yang disusun

3 Dok

Jumlah penghargaan awak angkutan yang mempunyai

sertifikat AKUT3 Org

Jumlah jaringan trayek yang ditetapkan 2 Trayek

Jumlah ruas jalan ditetapkan kelasnya 2 Ruas

Persentase penurunan angka lakalantas 30 %

3.

Meningkatnya Prasarana Dan

Sarana Irigasi/Konservasi Air

Luas lahan irigasi teknis yang memadai

38.109 Ha

Panjang jaringan irigasi yang dibangun/direhab 86.5 Km

Panjang jalan inspeksi yang dibangun/direhab 152 Km

4.Meningkatnya Fungsi Sungai Panjang sungai yang di

normalisasi 187 Km

Jumlah tepi sungai yang diperkuat 5 Titik

5.

Meningkatnya Kualitas Dan

Kuantitas Sarana Prasarana

Permukiman

Jumlah penataan bangunan dan lingkungan sarana dan prasarana pemerintah Kab.

OKU Timur1 Unit

Dok

Jumlah penanganan prasarana dan utilitas umum 1 Kawasa

nPanjang drainase yang

dibangun16.20

0 MeterPanjang jalan lingkungan

permukiman yang dibangun20.50

0 Meter6. Meningkatnya

Kualitas Sarana Dan Persentase OPD yang telah

memiliki kantor sendiri100 %

70

Page 71:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sat

(1) (2) (3) (4) (5)

Prasarana Pemerintahan

Jumlah kantor/fasilitas pemerintah yang dibangun 53 Unit

Jumlah kantor kelurahan/desa yang di bangun 210 Unit

Jumlah bangunan/luas bangunan instansi vertikal

yang dibangun7 Unit

Jumlah sarana prasarana olahraga yang di bangun 4 Unit

PDRB sektor kontruksi 2.420.421 Rp.

7.Terwujudnya Tata Kelola Keuangan

DaerahPersentase OPD yang menyampaikan RKA 100 %

Persentase OPD yang menyampaikan laporan

keuangan100 %

8.Meningkatnya

Pengelolaan Aset Daerah

Persentase tanah aset yang bersertifikat 40 %

9. Meningkatnya Nilai Investasi Daerah Jumlah investor 400 Orang

10.

Meningkatnya Pengelolaan

Pendapatan Daerah Secara Optimal

Tingkat capaian penerimaan Pendapatan Asli Daerah

(PAD)100 %

11.

Meningkatnya Kuantitas SDM

Aparatur Pemerintah Yang Proporsional

Jumlah pegawai baru 100 %

12.

Meningkatnya Pelayanan

Kesejahteraan PNSJumlah pegawai yang menerima reward dan

punishment180 Orang

13.

Terwujudnya Sinergisitas

Pengordinasian Antar Instansi

Pemerintah Serta Komponen

Masyrakat Secara

Jumlah informasi/ liputan pembangunan daerah melalui media cetak (adventorial/iklan)

200 Publikasi

Jumlah informasi/liputan pembangunan daerah

melalui radio

15 Publikasi

71

Page 72:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sat

(1) (2) (3) (4) (5)

Dinamis Dan Berkesinambungan Dalam Pengelolaan PenyelenggaraanPemerintahan Dan

Pembangunan

Jumlah informasi/liputan pembangunan daerah

melalui televisi15 Publikas

iJumlah media penyampaian

informasi materi pembangunan 3 Media

14.

Mengoptimalkan Pemanfaatan

Berbagai Sumber Daya Manusia Yang Berkelanjutan Untuk

Peningkatan Kesejahteraan

Masyarakat Kab. OKU Timur

Jumlah sertifikat Hak Milik Atas Tanah (SHAT) yang difasilitasi daerah untuk

mendukung perekonomian masyarakat

10 SHAT

15.

Meningkatnya Kualitas Dan

Kuantitas Kinerja Dan

Profesioanalisme Aparatur Untuk

Terciptanya Pelayanan Publik Serta Penataan Kelembagaan

Pemerintah Daerah

Jumlah Raperda yang menjadi Perda 8 Perda

16.

Tersusunnya Perumusan Kebijakan

Pemerintah Kabupaten Yang

Memenuhi Kaidah Prosedur Dan

Mekanisme Yang Tepat Serta

Mengandung Aspek-Aspek Regulasi Yang Jelas, Pasti Dan Adil

Persentase tanah milik pemerintah yang bersertifikat 100 %

Jumlah buku standar satuan 100 Buku

72

Page 73:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sat

(1) (2) (3) (4) (5)

harga dan standar biaya17.

Terwujudnya Ketahanan Pangan

DaerahMenurunnya tingkat kerawanan pangan 1,0 %

18.

Pembinaan, Peningkatan dan Pengembangan

Kualitas Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SD/MI/paket A 110 APK

Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang SD/MI/paket A

99,5 APM

Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SMP/MTs/paket

B98,50 APK

Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang SMP/MTs/paket

B88,00 APM

19.

Pendidikan Pelayanan Pendidikan

Rata-rata nilai UN SD 7,70Rata-rata nilai UN SMP 7,50

20.

Program Pengembangan Nilai

Budaya

Jumlah sanggar seni yang di bina oleh badan pariwisata

dan seni budaya5 Sanggar

21.

Berkembangnya Usaha Budidaya

PeternakanProduksi daging 4.577 Ton

22.

Berkembangnya Usaha Budidaya

PerikananProduksi perikanan budidaya 45.24

0 Ton

Produksi perikanan tangkap 530 Ton

23.

Meningkatnya Produksi Hasil Pertanian dan Pendapatan Masyarakat di Sektor Pertanian

Jumlah produksi padi1.102.500,0

0Ton

Jumlah produksi jagung (PPK) 108.302,00 Ton

Jumlah produksi kedelai (BK) 1.412,00 Ton

73

Page 74:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sat

(1) (2) (3) (4) (5)

24.

Program Pengelolaan

Kekayaan BudayaJumlah buku kamus bahasa

komering yang di cetak 200 Buku

25.

Terlaksananya Pelayanan

Kependudukan Dan Pencatatan Yang

Prima

Persentase penduduk yang memiliki KTP 80 %

Persentase penduduk yang memiliki KK 80 %

Persentase penduduk yang memiliki KIA 8 %

Persentase kepemilikan akta kelahiran 80 %

Persentase kepemilikan akta perkawinan 56 %

Persentase kepemilikan akta perceraian 18 %

Persentase kepemilikan akta kematian 32 %

26.

Terbentuknya Bank Data/Database Kab.

OKU Timur Dan Menjadi Sumber

Bank Data Nasional

Persentase data jumlah penduduk yang valid dan

terkini85 %

Dokumen kependudukan dan akta capil yang tercetak

113,317 Dok

27.

Pendataan, Pemberantasan, Dan

Pencegahan Peredaran Narkoba

Tersedianya alat test urine sebagai penunjang kegiatan 1.686 Test

Pack

28.

Terselenggaranya Sistem Kajian

Dampak Lingkungan Yang Efektif Bagi

Usaha Pencegahan Dampak Lingkungan

Jumlah usaha/kegiatan yang memiliki dokumen

lingkungan25 Unit

Jumlah regulasi tentang GRK yang di sahkan 1 Dok

Jumlah usaha/kegiatan yang memiliki TPS LB3 3 Unit

Jumlah regulasi yang tersusun tentang baku mutu

lingkungan1 Dok

29.

Berkurangnya Laju Penurunan Kualitas

LingkunganPerluasan area TPA 3 Ha

Data emisi dan polusi air dan udara 1 Lap

Jumlah kampung yang 1 Kampun

74

Page 75:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sat

(1) (2) (3) (4) (5)

termasuk dalam program kampung iklim g

30.

Meningkatnya Partisipasi

Masyarakat Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan

Bencana

Jumlah kerjasama dalam mengatasi bencana alam 250 Orang

31.

Meningkatnya Minat Baca Masyarakat

Jumlah penambahan koleksi buku yang tersedia

diperpustakaan umum daerah

16.117 Buku

32.

Terwujudnya Tenaga Pengelola Tertib

Adminstrasi Pemerintahan Desa Yang Handal Dan

Profesional

Penyusunan buku profil desa 1 Dok

33.

Berkembangnya Sektor Pariwisata

Jumlah putra putri OKU Timur yang terpilih menjadi duta

wisata OKU Timur168 Orang

34.

Meningkatnya Kualitas Dan

Kuantitas Produk Hukum Daerah

Jumlah Raperda yang disepakati bersama antara

pemerintah daerah dan DPRD237 Raperda

Jumlah Raperda inisiatif/usulan DPRD

4 Raperda

35.

Meningkatnya Penyehatan Dan

Pengawasan Kualitas Lingkungan

Jumlah kebijakan daerah yang mengatur tentang

sarana air minum, Tempat-Tempat Umum (TTU) dan

Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan dan dilakukannya inspeksi kesehatan secara

berkala

2 Dok

36.

Tersedianya Pelayanan

Kesehatan Rujukan Dengan Fasilitas Kesehatan Yang

Penyediaan fasilitas sarana, prasarana dan alat kesehatan Rumah Sakit dengan status

kepemilikan pemerintah Kab. OKU Timur

2 RS

75

Page 76:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sat

(1) (2) (3) (4) (5)

Memenuhi Standar37.

Berkembangnya Sektor Perindustrian Jumlah perda perindustrian 1 Centra

PDRB sektor industri perindustrian

956.819 Rp.

38.

Berkembangnya Sektor Perdagangan PDRB sektor perdagangan 1.473.

865 Rp.39.

Berkembangnya Pasar Tradisional

Jumlah pasar yang dibangun/direhab 3 Unit

40.

Berkembangnya Perencanaan

Pembangunan Yang Berbasis Kinerja Dan

Partisipatif Masyarakat

Persentase program RPJMD yang diakomodasi dalam

RKPD70 %

Persentase kesesuaian antara RPJMD dengan

Renstra OPD100 %

Persentase program RKPD yang diakomodasi dalam KUA

PPAS70 %

Ketersediaan dokumen RPJPD 100 %Ketersediaan dokumen

RPJMD 100 %

Ketersediaan dokumen RKPD 100 %Jumlah dokumen LKPD 2 Dok

Persentase kehadiran peserta dalam MUSRENBANG

KECAMATAN82 %

Persentase kehadiran peserta dalam MUSRENBANG

KABUPATEN83 %

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan

bidang ekonomi 2 Dok

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan

bidang infrastruktur2 Dok

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan

2 Dok

76

Page 77:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sat

(1) (2) (3) (4) (5)

bidang sosial budayaJumlah dokumen hasil

penelitian 1 DokJumlah dokumen rencana

induk Litbang 1 DokFrekuensi promosi atau pameran yang di ikuti 1 Kali

Jumlah dokumen masterplan percepatan pembangunan 1 Dok

41.

Berkembangnya Data Statistik

DaerahJumlah dokumen statistic

ekonomi 2 Dok

Jumlah dokumen statistik sosial 2 Dok

Jenis system informasi data 2 JenisPersentase jumlah input data

pada SIPD 25 %

42.

Menguatnya Sistem Inovasi Daerah

(SIDA)

Jumlah kawasan techno park yang direncanakan / di

bangun1 Kawasa

n

43.

Pengembangan Kawsan Tertinggal

Dan Perbatasan

Jumlah rencana kawasan perbatasan yang menjadi prioritas pengembangan

1 Kawasan

Jumlah rencana kawasan tertinggal yang menjadi prioritas pengembangan

1 Kawasan

44.

Tersedianya Peraturan Penataan

Ruang Di DaerahPersentase RDTR kawasan strategis kabupaten yang

diperdakan66 %

Ketersediaan perda RTRW 100 %Persentase luasan RDTR terhadap luas wilayah 50 %

Jumlah perijinan yang sesuai dengan tata ruang 10 Ijin

45.

Meningkatkan Pemenuhan Hak

AnakCapaian nilai tingkat kota

layak anak

250 Poin

77

Page 78:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sat

(1) (2) (3) (4) (5)

46.

Meningkatnya Perlindungan Dan

Jaminan Sosial Bagi Seluruh Masyarakat

Jumlah penduduk miskin yang diberi bantuan (KK)

32.500 KK

Jumlah wakawuri dan veteran yang memperoleh bantuan 195 Orang

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

F.F. CAPAIAN KINERJA ORGANISASICAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2018 dimulai dari pengumpulan data yang diperoleh dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten OKU TIMUR , sehingga menghasilkan suatu rangkuman mengenai hasil capaian kinerja Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR. Hal ini dikarenakan tingkat capaian kinerja suatu instansi merupakan capaian kinerja pemerintah daerah.

78

Page 79:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Dalam Proses penyusunan LKjIP Kabupaten OKU TIMUR masih banyak dijumpai berbagai kendala. Kendala utama yang dijumpai dalam penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2018 adalah Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menangani Sistem Akuntabilitas Instansi pemerintah pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum ditetapkan dan masih terjadinya beberapa kali perubahan struktur organisasi perangkat daerah yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Selanjutnya bahwa Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran tolok ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh yang menggambarkan tugas, peran dan fungsi organisasi tersebut. Dalam suatu organisasi terdapat puluhan bahkan ratusan indikator atau ukuran yang dapat dipergunakan dan dilaporkan namun adalah suatu hal yang tidak rasional apabila seluruh indikator tersebut dilaporkan kepada stakeholder sebagai laporan pertanggungjawaban dari pelaksana atas tingkat keberhasilan kinerjanya.

Untuk itu, sebagai langkah yang rasional untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kinerja organisasi, maka dilaporkan beberapa indikator kinerja yang paling utama sebuah organiasi sebagai kriteria keberhasilan kinerja. Indikator kinerja tersebut disebut dengan Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators). Capaian indikator kinerja utama ini diharapkan secara proporsional dan akuntabel akan memberikan gambaran tentang sejauh mana suatu organisasi dapat mencapai kinerjanya sesuai dengan tugas, peran dan fungsi yang instansi terkait.

Indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur disusun berdasarkan prioritas program pembangunan. Indikator kinerja utama yang dirumuskan ini

79

Page 80:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

memang masih jauh dari sempurna, namun diharapkan telah memberikan gambaran kepada berbagai pihak yang berkepentingan tentang hasil-hasil yang akan diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Ke depan, akan selalu dilakukan review terhadap indikator kinerja utama ini agar selalu dapat menggambarkan kesesuaian dengan harapan masyarakat.

Indikator kinerja sasaran merupakan cerminan capaian kinerja dari outcome suatu kegiatan. Oleh karena itu kinerja sasaran pada dasarnya merupakan pencapaian keberhasilan (outcome) atau fungsi langsung dari suatu keluaran (output) dari suatu kegiatan.

Selanjutnya setelah disusunnya LkjIP Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah menginformasikan kepada pemberi amanat bahwa semua kegiatan yang dilakukan sudah berfungsi atau telah memenuhi sasaran fungsionalnya dan tidak hanya sebatas keluaran barang dan jasanya saja. Di samping itu juga diinformasikan kinerja yang belum mencapai target dan usaha-usaha yang akan dilakukan.

Secara umum, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah dapat melaksanakan tugas yang diamanatkan. Walaupun dari sasaran yang telah ditetapkan masih terdapat beberapa sasaran yang kurang menunjukkan kinerja sebagaimana yang diharapkan. Pencapaian Kinerja (Performace Result) selama tahun 2018 sebagaimana dalam lampiran.

Penjelasan mengenai hasil pengukuran kinerja, evaluasi keberhasilan dan kegagalan, dan analisis faktor keberhasilan dan kegagalan serta strategi menanggulangi permasalahan pada masa akan datang dari setiap sasarannya diuraikan sebagai berikut :

80

Page 81:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

1.1.1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan

Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 5 Indikator kinerja dan sebagaimana dalam lampiran:

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 83.36%, indikator target yaitu :

- Persentase panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik dan sedang target 85%, realisasi 87,84% atau 103,34%

- Jumlah jembatan yang telah dibangun/ direhab target 48 buah, realisasi 43 jembatan atau 98,17%.

- Panjang jalan yang telah dibangun/ direhab target 600 km, realisasi 436,94 km atau 72,82%.

- Rasio jalan Kabupaten dan jembatan yang telah di inspeksi target 15%, realisasi 15% atau 100%

- Rasio panjang jalan kabupaten dan jembatan yang masuk databese target 90%, realisasi 62,5% atau 69,44%.

1.1.2 Meningkatnya mutu pengelolaan lalu lintasUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 52,37% Indikator kinerja dan sebagaimana dalam lampiran:

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 73,3%, indikator target yaitu :- Jumlah lampu jalan yang di pasang target 300 buah,

realisasi 300 buah realisasi 50 buah atau 16,66%.- PDRB sektor pergudangan/transportasi target Rp.

126.464,58,- realisasi Rp. 126.464,58,- atau 100%.- jumlah dokumen kebijakan norma, standar dan prosedur

bidang perhubungan yang disusun target 3, realisasi 1 atau 33,33%.

81

Page 82:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

- Jumlah penghargaan awak angkut yang mempunyai sertifikat AKUT target 3 orang, realisasi 0 atau 0%

- jumlah jaringan trayek yang ditetapkan target 2 trayek, realisasi 1 atau 50%.

- jumlah ruas jalan yang ditetapkan kelasnya, target 2 ruas, realiasi 1 atau 50%.

- persentase penurunan angka lakalantas target 30%, realisasinya 35% atau 116,66%.

1.1.3Meningkatnya sarana dan prasarana irigasi/ konservasi air Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 3 Indikator kinerja , sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 92,96%, indikator target yaitu :- Luas lahan irigasi teknis yang memadai target 38.109 Ha

realisasi 100%- Panjang jaringan irigasi yang telah dibangun/ direhab

target 86,5 km realsiasi 93,34 Km atau 107,90%.- Panjang jalan inspeksi teknis yang dibangun/direhap

target 152 Km realisasi 108 Km atau 71,05%.

1.1.4Meningkatnya fungsi sungaiUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 2 Indikator kinerja, sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 62,1%, indikator target yaitu :- Panjang sungai yang telah dinormalisasi target 187 km

realisasi 157,6 km atau 84,2%.- Jumlah tepi sungai yang telah diperkuat target 5 sungai

realisasi 40%.

82

Page 83:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

1.1.5Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana permukiman

Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 4 Indikator kinerja, sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu :- Jumlah penataan bangunan dan lingkungan sarana dan

prasarana pemerintah Kabupaten OKU Timur 1 Unit Dok realisasi 100%

- Jumlah penanganan prasarana dan ulilitas umum target 1 kawasan, realisasi 100%.

- Panjang jalan lingkungan permukiman yang dibangun 20.500 meter realisasi 100%

- panjang drainase yang dibangun 16.200 M realisasi 100%

1.1.6Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pemerintahan

Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 6 Indikator kinerja, sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 52,37%, indikator target yaitu :- Persentase OPD yang telah memiliki kantor sendiri target

100% realisasi 100%- Jumlah kantor/fasilitas pemerintah yang dibangun target

53 unit, realisasi 50 unit atau 94%.- jumlah bangunan/ luas bangunan instansi vertikal yang

dibangun target 7 unit, realisasi 5 atau 71,42%.

83

Page 84:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

- Jumlah kantor kelurahan/desa yang dibangun target 210 unit realisasi 50 unit atau 23,80%

- Jumlah sarana prasarana olahraga yang dibangun target 4 unit, realisasi 1 unit atau 25%

- Jumlah PDRB sektor kontruksi target 0%

1.1.7Terwujudnya tata kelola keuangan daerahUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 2 Indikator kinerja dan sebagaimana dalam lampiran:

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Persentase OPD yang menyampaikan RKA target 100%

realisasi 100%- Persentase OPD yang menyampaikan laporan keuangan

daerah target 100% realisasi 100%.

1.1.8 Meningkatnya pengelolaan aset daerahUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja, sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 125%, indikator target yaitu : - Persentase tanah aset yang bersertifikat target 40%

realisasi 50% atau 125%.

1.1.9 Meningkatnya nilai investasi daerahUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 18,75%, indikator target yaitu : - Jumlah nilai total investasi target 400 Orang realisasi 75

orang atau 18,75%.

84

Page 85:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

1.1.10 Meningkatnya pengelolaan pendapatan daerah secara optimalUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 111,25%, indikator target yaitu : - Tingkat capaian penerimaan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) target 100% realisasi 111,25%.

1.1.11 Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah yang proposional Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Jumlah pegawai baru target 100% realisasi 100%.

1.1.12 Meningkatnya pelayanan kesejahteraan PNS Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 83,33%, indikator target yaitu : - Jumlah yang menerima reward dan punishment target

180 orang, realisasi 150% atau 83,33%.

1.1.13 Tewujudnya sinergisitas pengkordinasiaan antar instansi pemerintah serta komponen masyarakat secara dinamis dan berkesinambungan dalam

85

Page 86:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

pengelolaan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 4 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Jumlah informasi/liputan pembangunan daerah melalui

media cetak (adventorial/iklan) target 200 publikasi realisasi 100%.

- Jumlah informasi liputan pembangunan daerah melalui radio target 15 publikasi realisasi 15 publikasi atau 100%.

- Jumlah informasi/liputan pembangunan daerah melalui televisi target 15 publikasi realisasi 15 publikasi 100%.

- jumlah media penyampaian informasi materi pembangunan target 3 media realisasi realisasi 3 atau 100%.

1.1.14 Mengoptimalkan pemanfaatan berbagai SDM yang berkelanjutan untuk peningkatan kesejahteran masyarakat Kab. OKU TIMUR Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Jumlah sertifikat Hak Milik Atas Tanah (SHAT) yang

difasilitasi daerah untuk mendukung perekonomian masyarakat target 10 SHAT realisasi 100%.

1.1.15 Meningkatnya kualitas dan kuantitas kinerja dan profesionalisme aparatur untuk terciptanya pelayanan

86

Page 87:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

publik serta penataan kelembagaan pemerintah daerah Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 125%, indikator target yaitu : - Jumlah Raperda yang menjadi Perda target 8 Perda

realisasi 10 Perda atau 125%.

1.1.16 Tersusunnya perumusan kebijakan pemerintah kabupaten yang memenuhi kaidah prosedur dan mekanisme yang tepat serta mengandung aspek-aspek regulasi yang jelas, pasti dan adil Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 2 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Persentase tanah milik pemerintah yang bersertifikat

target 100% realisasi 100%.- jumlah buku standar satuan harga dan starndar biaya

terget 100 buku, realisasi 100 buku atau 100%.

1.1.17 Terwujudnya ketahanan pangan daerah Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu :

87

Page 88:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

- Menurunya tingkat kerawanan pangan 1,0% realisasi 100%.

1.1.18 Pembinaan, peningkatan dan pengembangan kualitas pendidikan Dasar Sembilan TahunUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 4 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 98,43%, indikator target yaitu : - Angka partisipasi kasar (APK) pada jenjang SD/MI/Paket A

target 110 APK realisasi 107 APK atau 97,27%- Angka partisipasi murni (APM) pada jenjang SD/MI/Paket A

target 99,5 APM realisasi 99,2 APM atau 99,69%.- Angka partisipasi kasar (APK) pada jenjang SMP/MTs/Paket

B target 98,50 APK realisasi 99,56 APK atau 101,07%.- Angka partisipasi Murni (APM) pada jenjang

SMP/MTs/Paket B target 88,50 APM realisasi 84,70 AMP atau 95,70%.

1.1.19 Pendidikan Pelayanan Pendidikan Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 2 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 92.97%, indikator target yaitu : - Rata-rata nilai UN SD target 7,70 realisasi 7,03% atau

91,29%- Rata-rata nilai UN SMP target 7,50 realisasi 7,40% atau

98,66%.

1.1.20 Program Pengembangan Nilai Budaya

88

Page 89:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 20%, indikator target yaitu : - Jumlah sangar seni yang dibina oleh Dinas Pariwisatan

dan Seni Budaya target 5 Sanggar realisasi 1 atau 20%

1.1.21 Berkembangnya usaha budidaya perternakanUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 122,15%, indikator target yaitu : - Produksi daging target 4.577 ton realisasi 5.590 ton atau

122,15%.

1.1.22 Berkembangnya usaha budidaya perikananUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 2 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 89,87%, indikator target yaitu : - Produksi perikanan budidaya target 45.240 ton realisasi

45.372,75 atau 100,29%.- Produksi perikanan tangkap target 530 ton realisasi

421,15 atau 79,46%.

1.1.23 Meningkatnya produksi hasil pertanian dan pendapatan masyarakat di sektor pertanian

89

Page 90:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 3 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 245,13%, indikator target yaitu : - Jumlah produksi padi target 1.102.500 ton realisasi

1.077.097 ton atau 97,70%.- Jumlah produksi jagung (PPK) target 108.302 ton realisasi

212.931 ton atau 196,61%.- Jumlah produksi kedelai (BK) target 1.412 ton realisasi

6.228 ton atau 441,08%.

1.1.24 Program pengelolaan kekayaan budayaUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Jumlah buku kamus bahasa komering yang cetak target

200 buku realisasi 200 atau 100%.

1.1.25 Telaksananya pelayanan kependudukan dan pencatatan yang primaUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 7 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Persentase penduduk yang memiliki KTP target 80%

realisasi 89% atau 111,25%- Persentase penduduk yang memiliki KK target 80%

realisasi 88% atau 110%.- Persentase penduduk yang memiliki KIA target 8%

realisasi 73% atau 912,50%

90

Page 91:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

- Persentase penduduk yang memiliki akta kelahiran target 80% realisasi 88% atau 110%

- Persentase penduduk yang memiliki akata perkawinan target 56% realisasi 50% atau 112%

- Persentase penduduk yang memiliki akta perceraian target 18% realisasi 15% atau 83,33%

- Persentase penduduk yang memiliki akta kematian target 32% realisasi 67% atau 209,37%.

1.1.26 Terbentuknya Bank Data/database Kab. OKU TIMUR dan menjadi sumber bank data nasionalUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 2 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 104,10%, indikator target yaitu : - Persentase data jumlah penduduk yang valid dan terkini

target 85% realisasi 85% atau 100%.- Dokumen kependudukan dan akta capil yang tercetak

target 113.317 dokumen realisasi 123.231 dokumen atau 108,21%.

1.1.27 Pendataan, pemberantasan dan pencegahan peredaran norkobaUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Tersedianya alat test urine sebagai penunjang kegiatan

target 1.686 test pack realisasi 1.686 atau 100%.

91

Page 92:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

1.1.28 Terselengaranya sistem kajian dampak lingkungan yang efektif bagi usaha pencegahan dampak lingkungan Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 4 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 44,44%, indikator target yaitu : - Jumlah usaha/kegiatan yang memiliki dokumen

lingkungan target 25 unit realisasi 20 atau 80%.- Jumlah regulasi tentang GRK yang disahkan target 1

dokumen realisasi 0%- Jumlah usaha/kegiatan yang memiliki TPS LB3 target 3

unit realisasi 1 atau 33,33%- Jumlah regulasi yang tersusun tentang baku mutu

lingkungan 1 dokumen realisai 0%

1.1.29 Berkurangnya laju penurunan kualitas lingkungan Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 3 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 87,56%, indikator target yaitu : - Perluasan area TPA target 3 Ha realisasi 62,69%- data emisi dan polusi air dan udara 1 Laporan realisasi 1

laporan atau 100%- Jumlah kampung yang termasuk dalam program kampung

iklim target 1 kampung realisasi 1 kampung atau 100%

1.1.30 Meningkatnya pastisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

92

Page 93:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Jumlah kerjasama dalam mengatasi bencana alam target

250 orang realisasi 250 orang atau 100%.

1.1.31 Meningkatnya minat baca masyarakat Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 18,19%, indikator target yaitu : - Jumlah penambahan koleksi buku yang tersedia

diperpustakaan umum daerah target 16.117 buku realisasi 2.930 buku atau 18,19%.

1.1.32 Terwujudnya tenaga pengelola tertib pengelola tertib adminitrasi pemerintah desa yang handal dan profesionalUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Penyusunan buku profil desa target 1 dokumen realisasi

buku 1 buku atau 100%.

1.1.33 Berkembangnya sektor pariwisataUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu :

93

Page 94:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

- Jumlah putra putri OKU TIMUR yang terpilih menjadi duta wisata OKU TIMUR target 168 orang realisasi 168 orang atau 100%.

1.1.34 Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk hukum daerahUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 2 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 25,21%, indikator target yaitu : - Jumlah Raperda yang disepakati bersama anatara

pemerintah daerah dengan DPRD target 237 Raperda realisasi 10 Perda atau 0,42%

- Jumlah Raperda Inisiatif/usulan DPRD target 4 Raperda realisasi 2 Raperda atau 50%.

1.1.35 Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkunganUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Jumlah kebijkan daerah yang mengatur tentang sarana air

minum, tempat-tempat umum (TTU) dan tempat pengolahan makan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan secara berkala target 2 dokumen realisasi 2 dokumen atau 100%.

1.1.36 Tersedianya pelayanan kesehatan rujukan dengan fasilitas kesehatan yang memenuhi standar

94

Page 95:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Penyediaan fasilitas sarana, prasrana dan kesehatan

lingkungan, rumah sakit dengan status kepemilikan pemerintah Kabupaten OKU TIMUR target 2 rumah sakit realisai 2 rumah sakit atau 100%.

1.1.37 Berkembangnya sektor perindustrian Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 47,24%, indikator target yaitu : - Jumlah Perda Perindustrian target 1 Centra realisasi 0%.- PDRB sektor industri perindustrian terget Rp. 956.819,-

realisasi Rp. 903.186,- atau 94,49%.

1.1.38 Berkembangnya sektor perdangananUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - PDRB sektor perdagangan target Rp. 1.473.865,- realisasi

Rp. 1.310.652 atau 88,97%.

1.1.39 Berkembangnya pasar tradisionalUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

95

Page 96:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 66,66%, indikator target yaitu : - Jumlah pasar yang dibangun/direhab target 3 unit

realisasi 2 unit atau 66,66%.

1.1.40 berkembangnya perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja dan partisipasi masyarakatUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 16 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Pesentase program RPJMD yang dialokasikan dalam RKPD

target 70% realisai 70% - Persentase kesesuaian antara RPJMD dengan Rentra OPD

target 100% realisasi 100%- Persentase Program RKPD yang diakomodasi dalam KUA

PPAS 70% realisasi 70%- Ketersedian dokumen RPJMD target 100% realisasi 70%- ketersedian dokumen RKPD target 2 dokumen realisasi 2

dokemen atau 100%- Jumlah dokumen LKPD target 100% realisasi 100%- Jumlah dokumen LKPD target 2 dokumen realisasi 2

dokumen atau 100%.- Persentase kehadiran peserta dalam MUSREMBANG

KECAMATAN target 82% realisasi 82% atau 100%- Persentase kehadiran peserta dalam MUSREMBANG

KABUPATEN target 83% realisasi 83% atau 100%- Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang

ekonomi 2 dokumen realisasi 2 dokumen atau 100%

96

Page 97:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

- Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang infrastruktur target 2 dokumen realisasi 2 dokumen atau 100%.

- Jumlah dokumen hasil penelitian target 1 dokumen realisasi 1 dokomen atau 100%

- Jumlah rencana induk Litbang target 1 dokumen- Frekuensi promosi atau pameran yang diikuti target 1 kali

realisasi 1 kali atau 100%- Jumlah dokumen atau masterplan percepatan

pembangunan target 1 dokumen realisasi 1 dokumen atau 100%.

1.1.41 Berkembangnya data statistik daerahUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 3 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 70%, indikator target yaitu : - Jumlah dokumen statistik sosial target 2 dokumen

realisasi 1 dokumen atau 50%.- Jenis System informasi data target 2 jenis realiasi 2 jenis

atau 100%- pesentase jumlah input data pada SIPD target 25 %

realisasi atau 15% atau 60%.

1.1.42 menguatnya sistem inovasi daerah (SIDA)Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Jumlah kawasan techno park yang direncanakan/dibangun

target 1 kawasan realisasi 1 kawasan 100%.

97

Page 98:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

1.1.43 Pengembangan Kawasan daerah tertinggal dan perbatasanUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 2 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Jumlah rencana kawasan perbatasan yang menjadi

prioritas pengembangan target 1 kawasan realisasi 1 kawasan atau 100%.

- Jumlah rencana kawasan tertinggal yang menjadi prioritas pengembangan target 1 kawasan realisasi 1 kawasan atau 100%.

1.1.44 Tersedianya peraturan penataan ruang didaerahUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 4 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 79%, indikator target yaitu : - Persentase RDTR kawasan strategis kabupaten yang

diperdakan target 66% realisasi 70% atau 106,06%- Ketersediaan Perda RTRW target 100% realisasi 100%

atau 100%- Persentase luasan RDTR terhadap luas wilayah target

50% realisasi- Jumlah perizinan yang sesuai dengan tata ruang target 10

izin realisasi 10 izin atau 100%

1.1.45 Meningkatnya pemenuhan hak anakUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

98

Page 99:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 100%, indikator target yaitu : - Capaian nilai tingkat kota layak anak target 250 poin

realisasi 250 poin atau 100%.

1.1.46 meningkatnya perlindungan dan jaminan sosial bagi seluruh masyarakatUntuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 2 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :

Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata Capaian kinerja 114%, indikator target yaitu : - Jumlah penduduk miskin yang diberi bantuan (KK) target

32.500 KK realiasi 32.000 KK atau 100%.- Jumlah wawuri dan veteran yang memperoleh bantuan

195 orang realisasi 250 orang atau 128,20%.

B. REALISASI ANGGARANB. REALISASI ANGGARAN

1.1. ASPEK KEUANGANASPEK KEUANGAN

Analisis pencapaian keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah OKU TIMUR dalam Tahun 2018. Secara umum gambaran keuangan daerah dapat dilihat dari sisi pendapatan dan belanja daerah.

a. Pendapatan Daerah

Total anggaran pendapatan daerah pada Tahun 2018 berjumlah Rp. 1.668.224.037.631,00 dan realisasinya adalah Rp 1.627.158.189.867,78 atau 97,54 %. :

b. Belanja Daerah

99

Page 100:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Total anggaran belanja daerah pada Tahun 2018 berjumlah Rp 1.369.273.661.623,00 dan realisasinya adalah Rp 1.301.777.378.221,27 atau 95,07%.

Secara lengkap Uraian anggaran dan realisasi pendapatan dan belanja Kabupaten OKU TIMUR dapat dilihat pada tabel berikut :

URAIAN Anggaran 2018 Realisasi 2018 %

PENDAPATAN 1.668.224.037.631,00

1.627.158.198.867,78

97,54

PENDAPATAN ASLI DAERAH

76.706.750.857,00

85.229.801.420,53

111,11

Pendapatan Pajak Daerah 23.578.648.500,00

30.073.061.388,00

127,54

Pendapatan Retribusi Daerah

9.786.080.000,00

8.191.618.321,50

83,70

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

1.800.000.000,00

1.856.729.603,22

103,15

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah

41.542.022.357,00

45.108.392.107,81

108,58

       PENDAPATAN TRANSFER

1.312.933.134.774,00

1.264.132.353.966,25

96,28

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat

1.178.607.877.555,00

1.170.665.910.633,00

99,32

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya

8.000.000.000,00

8.000.000.000,000

100,00

Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya

114.882.633.402,00

74.025.091.565,67

64,43

Bantuan Keuangan 11.442.023.8

17,00 11.441.531.7

67,58 99,98

       

100

Page 101:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

278.584.152.000,00

277.796.043.481,00

99,71

Pendapatan Hibah 72.658.000.000,00

71.869.891.481,00 98,91

Pendapatan Lainnya 205.926.152.000,00

205.926.152.000,00

100,00

       

BELANJA 1.369.273.661.623,00

1.301.777.378.221,27

95,07

BELANJA OPERASI 1.078.434.449.688,00

1.023.127.058.267,19

94,87

Belanja Pegawai 638.681.082.979,00

615.224.400.824,00

96,32

Belanja Barang 411.095.131.709,00

381.071.482.000,19

92,69

Belanja Subsidi 1.200.000.000,00

1.200.000.000,00

100,00

Belanja Hibah 26.233.235.000,00

24.406.175.443,00

93,03

Belanja Bantuan Sosial

1.225.000.000,00

1.225.000.000,00

100,00

       

BELANJA MODAL 289.839.211.935,00

278.131.653.195,08

95,96

Belanja Peralatan dan Mesin

55.345.326.059,00

51.098.395.755,08

92,32

Belanja Gedung dan Bangunan

56.376.676.697,00

54.126.649.000,00

96,00

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

156.463.193.207,00

154.997.187.761,00

99,06

Belanja Aset Tetap Lainnya

21.654.015.972,00

17.909.420.679,00

82,70

       BELANJA TAK TERDUGA

1.000.000.000,00

518.666.759,00

51,86

Belanja Tak Terduga 1.000.000.000,00

518.666.759,00

51,86

           

TRANSFER 314.214.942.800,00

313.151.529.800,00

99,66

TRANSFER BANTUAN KEUANGAN

314.214.942.800,00

313.151.529.800,00

93,15

Transfer Bantuan Keuangan ke Desa

313.314.942.800,00

312.253.017.800,00

99,66

Transfer Bantuan Keuangan Lainnya

900.000.000,00

898.512.000,00

99,83

       

    SURPLUS/ (DEFISIT)

15.264.566.792,00

12.229.290.846,51 80,11

PEMBIAYAAN DAERAH      

101

Page 102:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

       PENERIMAAN PEMBIAYAAN

17.809.066.792,79

17.809.066.792,79 100,00

SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya

17.809.066.792,79

17.809.066.792,79 100,00

              

PENGELUARAN PEMBIAYAAN

2.544.500.000,79

2.544.500.000,00

100,00

Penyertaan Modal (Investasi) Daerah

2.544.500.000,79

2.544.500.000,00

100,00

              

PEMBIAYAAN NETTO (15.264.566.792,00)

(15.264.566.792,79)

100,00

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SiLPA)

-

27.493.857.639,30  

C. C. TINDAK LANJUT EVALUASI SEBELUMNYATINDAK LANJUT EVALUASI SEBELUMNYA

Berdasarkan hasil evaluasi LKjIP tahun anggaran 2018 yang dilakukan oleh Inspektorat Provinsi Sumatera Selatan diperoleh rekomendasi untuk perbaikan LkjIP Kabupaten OKU TIMUR sebagai berikut : Ketepan rumusan unsur–unsur kunci dalam perencanaan seperti

tujuan dan sasran, indikator kinerja utama yang digunakan untuk menunjukkan keberhasilan pencapaian target.

Ketetapan dan keselarasan penjabaran tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Monitoring terhadap pencapaian target-target kinerja yang dituangkan dalam perjajian.

Sistem evaluasi masih terbatas pada evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran belum menyentu pada keberhasilan pelaksanaan program.

Banyak OPD yang belum membuat perjajian kinerja tingkat eselon IV dan eselon III

Adapun langkah yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

102

Page 103:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Memperbaiki dokumen perjanjian kinerja sesuai dengan hasil review namun demikian pada tahun 2018 merupakan tahun dimulainya RPJMD Kabupaten OKU TIMUR 2016-2021, namun pada tahun 2018 juga mengalami revisi sehingga berpengaruh juga pada RENSTRA OPD.

Menyusun indikator kinerja utama (IKU) sesuai Peraturan MenPAN No. PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Memberikan sosialisasi kepada SKPD agar membuat Penjajian kinerja hingga pada level eselon IV.

Memberikan sosialisasi kepada SKPD dalam menyusun SAKIP sesuai Pepres Nomor 29 tahun 2014.

103

Page 104:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

BAB IVPENUTUP

G.G. SIMPULAN CAPAIAN KINERJA SIMPULAN CAPAIAN KINERJA

Berdasarkan uraian pada BAB III (Akuntabilitas Kinerja) sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan utama yang terkait dengan akuntabilitas kinerja Tahun 2018 yaitu :1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Pemerintah Daerah yang diamanatkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten OKU TIMUR telah diselenggarakan sebagaimana mestinya.

2. Ukuran keberhasilan atau kinerja atas pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kewajiban seperti yang disebutkan pada angka 1 diatas dapat diperoleh dari data indikator kinerja kesejahteraan makro masyarakat yang setiap tahun selalu diukur oleh Badan Pusat Statistik.

3. Pada Tahun 2018 dalam penyusunan Perjanjian Kinerja sudah memakai RPJMD 2016-2021. Dengan demikian setiap OPD sudah menggunakan Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada RPJMD, dimana pada sasaran strategik serta indikator kinerja berbeda dengan tahun sebelumnya, sehingga dalam analisis LkjIP sulit atau tidak mempunyai data pembanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

104

Page 105:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

4. Untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat yang berkosentrasi pada pembagunan infrastruktur maka Pemkab OKU TIMUR menetapkan sasaran strateginya yaitu “Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan dengan capaian realisasi 100%.

5. Sebagai daerah berbasis pertanian Kab OKU TIMUR fokus pada pemenuhan pangan yaitu dengan sasaran “Meningkatnya produksi hasil pertanian dan pendapatan masyarakat di sektor pertanian” yang capaian realisasinya yang pada tahun 2018 mencapai 245%.

6. Untuk tingkat kesehatan masyarakat Kab OKU TIMUR antara lain sasaran strategiknya “Meningkatnya pelayanan gizi di masyarakat” dengan capaian realisasi 83%.

7. Peningkatan Sumber Daya Manusia bidang pendididikan dengan sasaran strategik “Pembinaan, peningkatan dan pengembangan kualitas pendidikan Dasar Sembilan Tahun” dengan capaian realisasi 98,43%

8. Dilain sisi ada beberapa indikator kinerja yang tidak mencapai target sasaran karena pada tahun 2018 Hal ini disebabkan antara lain adalah alokasi dana anggaran 2018 belum seluruhnya dapat dilaksanakan pada kegiatan tersebut, adanya faktor perekonomian yang kurang mendukung, terlambatnya pencairan dana dan ada beberapa indikator kinerja yang belum maksimal dalam pencapaian kinerja pada tahun 2018 dan akan dilaksanakan pada tahun depan

9. Analisis pencapaian keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah OKU TIMUR dalam

105

Page 106:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

Tahun 2018. Secara umum program dan kegiatan pada Tahun 2018 telah dilaksanakan dengan baik.

H.H. PEMECAHAN MASALAHPEMECAHAN MASALAH

Langkah-langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR dalam upaya pencapaian sasaran stratejik melalui indikator kinerjanya antara lain sebagai berikut :1. Mensinkronkan RPJMD dengan Renstra OPD dan Indikator

Kinerja Utama (IKU) OPD dan Perjanjian Kinerja, yang merupakan dasar pembuatan IKU dan Perjanjian Kinerja Kabupaten OKU TIMUR

2. Melaksanakan bimbingan tehnis ( Bimtek) kepada OPD di Kab OKU TIMUR sehingga terciptanya sumber daya manusia yang memahami mengenai Sistem Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

3. Melakukan analisis perencanaan yang lebih akurat dengan mempertimbangkan faktor alam dan survey pendahuluan.

4. Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR harus mengoptimalkan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan pembangunan.

5. Perlu adanya komitmen dari kepala OPD untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dalam dokumen perjanjian kinerja.

6. Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, dan perhubungan, Kependudukan yang mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Demikianlah upaya-upaya yang akan ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR untuk mencapai keberhasilan sasaran-sasaran stratejik kinerja Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR dalam upaya mewujudkan Good Governance.

106

Page 107:  · Web viewBPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode,

107