imunokimia

3
IMUNOKIMIA Imunokimia adalah suatu kajian imunologi yang berfokus pada level kimia/ biokimia. Imunokimia juga menerangkan secara rinci molekul-molekul dan reaksi- reaksi yang terlibat dalam sistem kekebalan, ini berkembang pesat dengan adanya teknik laboratorium canggih (RIA, ELISA, Immunochemistry, dll). imunokimia berfungsi menerangkan reaksi kimia masuknya benda asing. contoh lewat pencernaan, urine, dan lain-lain. Setelah itu, dibahas juga reaksi- reaksi yang terjadi di dalamnya. Beberapa contoh peran imunokimia : 1. Antibodi adalah imunoglobulin, suatu glikoprotein. dalam biokimia, gena adalah DNA, suatu polinukleotida. 2. Interaksi antigen antibodi merupakan interaksi kimiawi yang dapat dianalogikan dengan interaksi enzim dengan substratnya. Spesifitas kerja antibodi mirip dengan enzim. 3. Pemberian transfusi darah yang tidak sesuai akan menimbulkan hemolisis,, koagulasi. Landsteiner menemukan golongan darah ABO pada tahun 1900. penentu golongan darah ternyata adalah glikoprotein yang ditemukan beberapa puluh tahun kemudian. Immunoglobulin akhir- akhir ini, nama imunoglobulin ini populer di masyarakat karena penggunaanya dalam bahan makanan (ex.susu). Sebenarnya imunoglobulin itu sendiri adalah suatu glikoprotein yang berperan menghantarkan tanggapan kekebalan pada organisme tinggi. imunoglobulin mempunyai banyak fungsi, beberapa diantaranya adalah : 1. Mengikat antigen, yang dilakuakan lewat perantaraan fragmen Fab, khususnya pada daerah variabel dari rantai H dan L. 2. Dua ciri utama imunoglobulin (Ig) adalah specifitiy (kekhususan/ spesifitas) dan diversity (keanekaragaman). Spesifitas berkaitan dengan kemampuan Ig tertentu untuk berinteraksi dengan antigen tertentu. karena terdapat antigen dalam jumlah banyak dan beraneka ragam, diperlukan juga Ig dlama jumlah banyak dan beranekaragam. 3. Fungsi biologis lain yang dilakukan lewat perantaraan Fc. Fungsi biologis ini antara lain adalah pengikatan komplemen, fasilitas fagositosis, fiksasi pada kulit dan pengangkutan melewati barier plasenta.

Upload: dedi-kun

Post on 19-Jul-2015

141 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Imunokimia

IMUNOKIMIA

Imunokimia adalah suatu kajian imunologi yang berfokus pada level kimia/ biokimia.

Imunokimia juga menerangkan secara rinci molekul-molekul dan reaksi- reaksi yang terlibat

dalam sistem kekebalan, ini berkembang pesat dengan adanya teknik laboratorium canggih (RIA,

ELISA, Immunochemistry, dll). imunokimia berfungsi menerangkan reaksi kimia masuknya

benda asing. contoh lewat pencernaan, urine, dan lain-lain. Setelah itu, dibahas juga reaksi-

reaksi yang terjadi di dalamnya. Beberapa contoh peran imunokimia :

1. Antibodi adalah imunoglobulin, suatu glikoprotein. dalam biokimia, gena adalah DNA,

suatu polinukleotida.

2. Interaksi antigen antibodi merupakan interaksi kimiawi yang dapat dianalogikan dengan

interaksi enzim dengan substratnya. Spesifitas kerja antibodi mirip dengan enzim.

3. Pemberian transfusi darah yang tidak sesuai akan menimbulkan hemolisis,, koagulasi.

Landsteiner menemukan golongan darah ABO pada tahun 1900. penentu golongan darah

ternyata adalah glikoprotein yang ditemukan beberapa puluh tahun kemudian.

Immunoglobulin akhir- akhir ini, nama imunoglobulin ini populer di masyarakat karena

penggunaanya dalam bahan makanan (ex.susu). Sebenarnya imunoglobulin itu sendiri adalah

suatu glikoprotein yang berperan menghantarkan tanggapan kekebalan pada organisme tinggi.

imunoglobulin mempunyai banyak fungsi, beberapa diantaranya adalah :

1. Mengikat antigen, yang dilakuakan lewat perantaraan fragmen Fab, khususnya pada

daerah variabel dari rantai H dan L.

2. Dua ciri utama imunoglobulin (Ig) adalah specifitiy (kekhususan/ spesifitas) dan diversity

(keanekaragaman). Spesifitas berkaitan dengan kemampuan Ig tertentu untuk berinteraksi

dengan antigen tertentu. karena terdapat antigen dalam jumlah banyak dan beraneka

ragam, diperlukan juga Ig dlama jumlah banyak dan beranekaragam.

3. Fungsi biologis lain yang dilakukan lewat perantaraan Fc. Fungsi biologis ini antara lain

adalah pengikatan komplemen, fasilitas fagositosis, fiksasi pada kulit dan pengangkutan

melewati barier plasenta.

Page 2: Imunokimia

Senyawa ”LABEL ”

- Senyawa yang dikonjugasi pada antigen atau antibodi untuk dapat mem-visualisasi reaksi

Ag-Ab.

- Dapat berupa enzim, senyawa berfluoresensi, radioaktif, dll.

- Reaksi amplifikasi dapat dilakukan sehingga dapat diukur secara fisiokimia.

Beberapa contoh “label”

- Enzim : Horse radish peroxidase (HRP), Alkaline Phosphatase.

- Senyawa berfluoresensi: Fluorescein, Umbelliferon, Tetrametil rodhamin.

- Senyawa Luminescence: Luciferin.

- Partikel : Tanned erythrocyte, Colloidal, Microsphere , Gold, Silver.

- Vesikel : Liposom.

Metode analisis imunokimia berdasarkan labelnya

- EIA (Enzyme ImmunoAssay)

- ELISA (Enzyme Linked-ImmunoAssay)

- RIA (Radio ImmunoAssay)

- IFA (ImmunoFluorescence Assay)

- LIA (Luminescence ImmunoAssay)

Sumber kesalahan dalam analisis imunokimia

- Kesalahan Random /Acak (imprecision)

- Kesalahan Sistemik (inaccuracy)

Kesalahan acak

- Pipeting : masalah desain pipet itu sendiri, cara menggunakan dan hal teknis dalam

penggunaan pipet (volume yang dikeluarkan, dll).

- Pemisahan padatan dari cairan : proses pembentukan endapan yang tergantung pada

waktu, kecepatan, suhu, pencucian yang tidak sempurna, dll.

- Kondisi Reaksi Biokimia: konstanta kesetimbangan antibodi, waktu, suhu.

- Jumlah radioaktif : untuk proses RIA.

- Intensitas fluoresensi yang terjadi : untuk proses IFA.

- Kesalahan spektrofotometrik.

- Stabilitas pereaksi.

Page 3: Imunokimia

Kesalahan sistem

- Kesalahan mempipet: masalah kalibrasialat, bentuk pipet, dll

- Interferensi dalam reaksi: : terjadinya non-specific binding, inhibis enzim, pendaran

cahaya, adanya pengaruh enzim endogen, pengaruh obat lain yang digunakan , pengaruh

senyawa endogen lainnya (bilirubin, dll)

- Efek matriks

Daftar Pustaka :

http://id.shvoong.com/exact-sciences/biochemistry/1746654-imunokimia-imunoglobulin/

AnalisisImunokimia.pdf

BIOKIMIA

STIKESMI 2009/A

Created By :

Maya Intansari Sofian

Nevit Novita Napis

Yuniarti Ayu