implikasi yuridis putusan mahkamah konstitusi …dari jumlah kursi dpr atau memperoleh 25% (dua...

13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 14/PUU-IX/2013 TERHADAP AMBANG BATAS PEROLEHAN SUARA SEBAGAI PERSYARATAN PENCALONAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 Penulisan Hukum (SKRIPSI) Disusun dan Diajukan Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana Strata 1 dalam Program Studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Oleh: Diastama Anggita Ramadhan NIM. E0010112 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 i

Upload: others

Post on 10-Jan-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI …dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari 2008 commit to user 5 ... putusannya menyatakan bahwa Pasal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR

14/PUU-IX/2013 TERHADAP AMBANG BATAS PEROLEHAN SUARA

SEBAGAI PERSYARATAN PENCALONAN PRESIDEN DAN WAKIL

PRESIDEN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PELAKSANAAN

PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

Penulisan Hukum

(SKRIPSI)

Disusun dan Diajukan Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Derajat

Sarjana Strata 1 dalam Program Studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret

Oleh:

Diastama Anggita Ramadhan

NIM. E0010112

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

i

Page 2: IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI …dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari 2008 commit to user 5 ... putusannya menyatakan bahwa Pasal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

ii

Page 3: IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI …dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari 2008 commit to user 5 ... putusannya menyatakan bahwa Pasal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Page 4: IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI …dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari 2008 commit to user 5 ... putusannya menyatakan bahwa Pasal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Page 5: IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI …dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari 2008 commit to user 5 ... putusannya menyatakan bahwa Pasal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

ABSTRAK

Diastama Anggita Ramadhan. E0010112. 2014. IMPLIKASI YURIDIS

PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 14/PUU-IX/2013

TERHADAP AMBANG BATAS PEROLEHAN SUARA SEBAGAI

PERSYARATAN PENCALONAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PELAKSANAAN PEMILIHAN

UMUM TAHUN 2019. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis putusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 14/IX-PUU/2013 tentang Uji Materi Undang-

Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil

Presiden yang menyatakan bahwa pemilihan umum akan dilaksanakan secara

serentak pada tahun 2019. Putusan tersebut berdampak terhadap pelaksanaan

mekanisme ambang batas perolehan suara sebagai persyaratan pencalonan

Presiden dan Wakil Presiden oleh partai politik dan gabungan partai politik yang

diatur dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 yang permohonan

uji materinya tidak dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan yang

digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan undang-undang

(statute approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Sumber

hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum

sekunder. Teknik pengumpulan data dengam studi dokumen. Analisis data dengan

logika deduktif.

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-IX/2013 memberikan

dampak yang bersifat menyeluruh terhadap penyelenggaraan pemilihan umum

setelah adanya putusan tersebut. Mahkamah Konstitusi yang dalam amar

putusannya menyatakan bahwa Pasal 3 ayat (5), Pasal 12 ayat (1) dan ayat (2),

Pasal 14 ayat (2), dan Pasal 112 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang

Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden bertentangan dengan Konstitusi

serta dinyatakan pula bahwa Pasal tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum

tetap, sehingga memberikan dampak terhadap hal-hal yang berkaitan dengan

keberlakuan Pasal tersebut menjadi terganggu. Mahkamah Konstitusi tidak

mengabulkan permohonan uji materi pemohon terhadap Pasal 9 Undang-Undang

Nomor 42 Tahun 2008 yang memberikan penjelasan mengenai ambang batas

perolehan suara sebagai persyaratan pencalonan Presiden dan Wakil Presiden.

Ambang batas perolehan suara sebagai persyaratan pencalonan Presiden dan

Wakil Presiden merupakan persyaratan yang menyebutkan bahwa partai politik

atau gabungan partai politik hanya dapat mencalonkan pasangan calon Presiden

dan Wakil Presiden apabila memperoleh paling sedikit 20% (dua puluh persen)

dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara

sah nasional dalam pemilihan umum anggota lembaga perwakilan. Tidak

dikabulkannya permohonan terhadap Pasal 9 Undang-Undang Nomor 42 Tahun

2008 menyebabkan pelaksanaan mekanisme ambang batas perolehan suara

menjadi bermasalah dikarenakan, penghitungan hasil perolehan suara harus

dilakukan sebelum pelaksanaan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden.

Kata kunci: Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-IX/2013, Pemilihan

Umum, Ambang Batas Perolehan Suara.

v

Page 6: IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI …dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari 2008 commit to user 5 ... putusannya menyatakan bahwa Pasal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

ABSTRACT

Diastama Anggita Ramadhan. E0010112. 2014. THE JURIDICAL IMPLICATION

OF CONSTITUTION COURT’S VEREDICT NUMBER 14/PUU-IX/2013 ON

THE VOTE GAIN THRESHOLD AS THE REQUIREMENT OF PRESIDENT

AND VICE PRESIDENT NOMINATION AS WELL AS ITS EFFECT ON

IMPLEMENTATION OF GENERAL ELECTION IN 2019. Faculty of Law Sebelas

Maret University.

This research aimed to find out and to analyze the Constituion Court’s

Veredict Number 14/PUU-IX/2013 about Material Testing on Law Number 42 of

2008 about President And Vice President General Election stating that general

election would conducted simulaneously in 2019. Such the veredict impacted to

the implementation of vote gain threshold mechanism as the requirement of

President and Vice President nomination by political party and political party

coalition governed in article 9 of Law Number 42 of 2008 the material tersting of

which was granted by the constitutional court.

This study was a normative law research. The approaches used were

statue and concceptual approach ones. The legal soucre used consisted of

primary and secondary law materials. Technique of collecting data useed was

document study. The data analysis was deductive logic.

The Contitutional Court’s Veredict Number 14/PUU-IX/2013 exerted

comprehensive effect on the implementation of general election after the presence

of such the veredict. The constutional Court, in its veredict, state that Article 3

clause (5), Article 12 clause (1) and clause (2), Article 14 clause (2), and Article

112 Law Number 42 of 2008 about President And Vice President General

Election were contradiction with the Constitution and had no fixed legal power,

thereby made anything related to the enacment of such the Articles disturbed. The

Constitution Court did not grant the material testing application against the

Article 9 Law Number 42 of 2008 explaining the vote gain threshold as the

requirement of President and Vice President nomination stated that political party

or political party coalition can only nominate President and Vice President

nominee couple when it gains at least 20% (twenty percents) of Legislative

Assembly seat or 25% (twenty five percents) of national legal vote in legislative

election. The material testing application against the Article 9 of Law Number 42

of 2008 was not granted leading to the problems in the implementation of vote

gain threshold mechanism because the recapitulation of vote gain should be

conducted before the implementation of President and Vice President general

election.

Keywords: Constitution Court’s Veredict Number 14/PUU-IX/2013, General

Election, vote gain threshold as a requirement to nominee President and Vice

President couple.

vi

Page 7: IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI …dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari 2008 commit to user 5 ... putusannya menyatakan bahwa Pasal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

PERSEMBAHAN

“Pilih jalan mendaki karena itu akan mengantarkan kita ke puncak-puncak baru”

(Anies Baswedan)

“Untuk Tuhan, Dzat yang Maha Sempurna yang masih sudi mengajarkan

kebaikan pada hambanya yang penuh keburukan ini”

“Untuk semua penyemangat dalam hidup, Samsudin Raidi (Papah), Okid Parama

Astirin (Mamah), dan Arinindyas Surya Pinudya (Adik).”

“Untuk keluarga besar KSP “Principium” Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret yang tak henti-hentinya turut serta mengembangkan

dunia keilmuan”

“Untuk sayap yang Tuhan berikan yang hingga saat ini yang akan selalu

memberikan cahayanya dalam gelap”

Untuk almamaterku Universitas Sebelas Maret, Untukmu Indonesiaku.

vii

Page 8: IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI …dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari 2008 commit to user 5 ... putusannya menyatakan bahwa Pasal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum

(Skripsi) berjudul IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH

KONSTITUSI NOMOR 14/PUU-IX/2013 TERHADAP AMBANG BATAS

PEROLEHAN SUARA SEBAGAI PERSYARATAN PENCALONAN

PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN SERTA PENGARUHNYA

TERHADAP PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 dapat

diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hukum ini

terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu Penulis dengan besar hati akan

menerima segala masukan yang dapat memperkaya pengetahuan Penulis di

kemudian hari.

Dengan selesainya penulisan hukum ini maka dengan segala kerendahan

hati Penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuannya dalam penulisan hukum ini :

1. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Pembantu Dekan I, Ibu Pembantu Dekan II, serta Bapak Pembantu

Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan ijin dalam penyusunan Penulisan Hukum ini.

3. Ibu Maria Madalina, S.H.,M.Hum. dan Ibu Sunny Ummul Firdausy,

S.H.,M.H. yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan

Penulisan Hukum ini.

4. Bapak Lego Karjoko, S.H., M.H. selaku Pembimbing Akademik yang

telah memberikan saran dan nasihat kepada Penulis selama menimba ilmu

pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang dengan keikhlasan dan kemuliaan hati telah memberikan

bekal ilmu kepada penulis selama Penulis belajar di Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

viii

Page 9: IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI …dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari 2008 commit to user 5 ... putusannya menyatakan bahwa Pasal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

6. Bapak dan Ibu di Bagian Akademik, Bagian Kemahasiswaan, Bagian Tata

Usaha dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

7. Ayahanda Samsudin Raidi, dan Ibunda Okid Parama Astirin atas kasih

sayang dan doa serta dukungannya sehingga Penulis dapat menyelesaikan

Penelitian Hukum ini.

8. Adikku Arinindyas Surya Pinudya yang selama ini telah memberi doa

serta dukungannya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Penelitian

Hukum ini.

9. Kelompok Studi dan Penelitan “Principium” yang telah mengembangkan

potensi penulis dalam penulisan, penalaran dan penelitian sehingga penulis

dapat menyelesaikan Penelitan hukum ini.

10. Sahabat seperjuangan semasa kuliah.

11. Almamater tercinta Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Demikian, semoga Penulisan Hukum ini dapat bermanfaat bagi perkembangan

ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu hukum pada khususnya.

Surakarta, 11 Juli 2014

Penulis

ix

Page 10: IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI …dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari 2008 commit to user 5 ... putusannya menyatakan bahwa Pasal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................... ii

PENGESAHAN PENGUJI......................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN....................................................................... iv

ABSTRAK..................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................... vii

KATA PENGANTAR................................................................................... viii

DAFTAR ISI.................................................................................................. x

DAFTAR TABEL......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN 14

1. Latar Belakang Masalah...................................................................... 14

2. Rumusan Masalah............................................................................... 18

3. Tujuan Penelitian................................................................................ 19

4. Manfaat Penelitan................................................................................ 20

5. Metode Penulisan................................................................................ 21

6. Sistematika Penulisan Hukum............................................................. 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 29

1. Kerangka Teori.................................................................................... 29

a. Tinjauan Umum Mengenai Pemilihan Umum............................. 29

b. Tinjauan Umum Mengenai Ambang Batas Perolehan Suara....... 36

c. Tinjauan Umum Mengenai Mahkamah Konstiusi....................... 42

1) Kewenangan Mahkamah Konstitusi........................................ 42

2) Kewenangan Mahkamah Konstitusi Untuk Melakukan Uji

Materi Pada Undang-Undang Terhadap Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.......................

47

2. Kerangka Pemikiran............................................................................ 52

x

Page 11: IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI …dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari 2008 commit to user 5 ... putusannya menyatakan bahwa Pasal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 55

1. Implikasi Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-

IX/2013 Terhadap Ambang Batas Perolehan Suara Sebagai

Persyaratan Pencalonan Presiden Dan Wakil Presiden.......................

55

2. Implikasi Terhadap Pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2019

Setelah Adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-

IX/2013...............................................................................................

79

a. Akibat Hukum Putusan Mahakamah Konstitusi Nomor 14/PUU-

IX/2013 Terhadap Keberlakuan Pasal 9 Undang-Undang Nomor

42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil

Presiden..........................................................................................

82

b. Arah Pengaturan Pelaksanaan Pemilihan Umum Secara Serentak

Setelah Adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-

IX/2013...........................................................................................

95

BAB IV PENUTUP 103

1. Kesimpulan......................................................................................... 103

2. Saran.................................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi

Page 12: IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI …dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari 2008 commit to user 5 ... putusannya menyatakan bahwa Pasal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Persentase Secara Matematis Mekanisme Ambang Batas

Perolehan Suara yang Digunakan di Berbagai Negara..........

39

Tabel 2. Alasan-Alasan Permohonan yang Diajukan oleh Pemohon

Dalam Uji Materil Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008

tentang Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden......

56

Tabel 3. Penjabaran Pendapat Mahkamah Konstitusi Terhadap Isu

Norma yang menetapkan penyelenggaraan pemilu Presiden

Dan Wakil Presiden dilakukan setelah penyelenggaraan

pemilu anggota lembaga perwakilan.....................................

64

xii

Page 13: IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI …dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari 2008 commit to user 5 ... putusannya menyatakan bahwa Pasal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran............................................................ 52

Gambar 2. Keterkaitan Antara Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor

14/PUU-IX/2013 dengan Mekanisme Ambang Batas

Perolehan Suara Sebagai Persyaratan Pencalonan

Presiden dan Wakil Presiden...............................................

74

Gambar 3. Konsep Penyelenggaraan Pemilihan Umum Secara Ideal.. 80

xiii