implementasi prinsip 3 r (reuse, reduce, dan recycle) di dalam penyelenggaraan home industry remaja...

10
Implementasi Prinsip 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) di Dalam Penyelenggaraan Home Industry Remaja di Indonesia I. Pendahuluan Pada tahun 1950, Indonesia masih tampak hijau dengan hutannya yang lebat, wilayahnya yang luas, suhu dan cuacanya yang menyenangkan, serta wilayahnya yang bersih dari sampah membuat Indonesia sebagai negara yang terlihat indah. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 2013 ini kita dapat melihat bahwa Indonesia sudah tidak terlihat seperti dulu. Hal serupa juga terjadi di negara-negara lain di dunia. Dapat kita lihat dan rasakan sekarang adalah cuaca yang panas, udara yang tidak bersih dan sehat, wilayah hutan yang gundul, dan penimbunan sampah yang tidak pernah ada habisnya. Hal ini disebabkan oleh satu masalah yang sama, yaitu masalah tingginya jumlah penduduk di dunia, khususnya di negara-negara berkembang, akibat adanya ledakan penduduk yang terjadi di beberapa tahun yang lalu. Ketika jumlah penduduk di dunia beetambah sementara bumi hanya menyediakan hasil alam dalam jumlah yang tidak bertambah banyak dan bahkan semakin lama semakin hlang, tentu saja merepotkan umat manusia yang kebutuhannya tidak

Upload: pratiwi-pratiwi

Post on 22-Jun-2015

1.933 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Implementasi prinsip 3 r (reuse, reduce, dan recycle) di dalam penyelenggaraan home industry remaja di indonesia

Implementasi Prinsip 3R (Reuse, Reduce, dan

Recycle) di Dalam Penyelenggaraan Home

Industry Remaja di Indonesia

I.                   Pendahuluan

Pada tahun 1950, Indonesia masih tampak hijau dengan

hutannya yang lebat, wilayahnya yang luas, suhu dan

cuacanya yang menyenangkan, serta wilayahnya yang bersih

dari sampah membuat Indonesia sebagai negara yang

terlihat  indah. Namun, seiring dengan berjalannya waktu,

pada tahun 2013 ini kita dapat melihat bahwa Indonesia

sudah tidak terlihat seperti dulu. Hal serupa juga terjadi di

negara-negara lain di dunia. Dapat kita lihat dan rasakan

sekarang adalah cuaca yang panas, udara yang tidak bersih

dan sehat, wilayah hutan yang gundul, dan penimbunan

sampah yang tidak pernah ada habisnya.

            Hal ini disebabkan oleh satu masalah yang sama,

yaitu masalah tingginya jumlah penduduk di dunia,

khususnya di negara-negara berkembang, akibat adanya

ledakan penduduk yang terjadi di beberapa tahun yang lalu.

Ketika jumlah penduduk di dunia beetambah sementara bumi

hanya menyediakan hasil alam dalam jumlah yang tidak

bertambah banyak dan bahkan semakin lama semakin hlang,

tentu saja merepotkan umat manusia yang kebutuhannya

tidak tercukupi. Sehingga, mau tidak mau kita memperbesar

jumlah penggunaan hasil bumi yang mengakibatkan adanya

eksploitasi alam yang tidak akan ada habisnya tanpa adanya

Page 2: Implementasi prinsip 3 r (reuse, reduce, dan recycle) di dalam penyelenggaraan home industry remaja di indonesia

pertimbangan untuk menyisakannya untuk generasi yang

akan datang.

            Sifat konsumtif manusia tanpa dibarengi dengan

adanya pertanggungjawaban pada alam membuat bumi

dalam keadaan yang tidak stabil. Layaknya manusia, seolah-

olah bumi saat ini mulai membalas sifat manusia yang

konsumtif berlebihan dan tidak bertanggung jawab. Bumi

mulai terasa panas, banyak terjadinya pencairan es,

kebakaran hutan di mana-mana, berpindahnya para hewan

dari tempat tinggalnya, banjir di beberapa tempat, dan

beberapa musim yang datang lebih awal. Hal ini nampaknya

menjadi pelajaran untuk kita semua dalam melihat akibat

perbuatan kita yang tidak bertanggung jawab terhadap alam.

            Sebagai remaja yang merupakan jumlah terbesar dari

total seluruh penduduk di dunia, remaja memiliki kewajiban

penting dalam menyelamatkan bumi dengan berbagai cara.

Walaupun banyak pihak mengataka bahwa remaja belum

cakap, tidak memiliki kewenangan dan otoritas dalam

pembuatan suatu kebijakan publik (peraturan perundang-

undangan) yang mampu merubah budaya hidup masyarakat,

namun remaja merupakan manusia bebas yang masih bisa

berkreasi dan bermimpi tanpa gangguan dari pihak lain.

Kreasi yang mampu menyelamatkan bumi ini tidak akan

menjadi nyata bila remaja memiliki mimpi untuk

memperbaiki bumi dan mengembalikanya ke keadaan

sebelumnya, yaitu sebelum adanya pemanasan global.II.                Pembahasan

Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus

Page 3: Implementasi prinsip 3 r (reuse, reduce, dan recycle) di dalam penyelenggaraan home industry remaja di indonesia

lapisan atmosfer bumi.  Radiasi tersebut akan dipantulkan

kembali ke angkasa, namun sebagian gelombang tersebut

diserap oleh gas rumah kaca, yaitu CO2, CH4, N2O, HFCs dan

SF4 yang berada di atmosfer. Sebagai akibatnya gelombang

tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi. Peristiwa ini

terjadi berulang-ulang, sehingga menyebabkan suhu rata-

rata di permukaan bumi meningkat.  Peristiwa inilah yang

sering disebut dengan pemanasan global.[1] Gas rumah kaca

ini timbul dari adanya penggunaan bahan bakar dari fosil

yang ada di alam, penggunaan alat-alat transportasi,

pembuangan sampah sembarangan, dan masih banyak lagi

sebab-sebab yang lainnya.

Sampah merupakan hal yang nampaknya remeh namun

memegang peranan penting dalam timbulnya pemanasan

global dan kerusakan alam yang lainnya seperti longsor dan

polusi air, tanah, dan udara. Sampah ini semakin merajalela

mengingat penduduk yang tidak berkurang jumlahnya dan

konsumsi berlebihan yang mengakibatkan adanya

peningkatan dalam pembungan sampah baik pembungan

sampah di tempatnya yang wajar maupun pembuangan

sampah di tempat-tempat pembuangan sampah. Sampah

yang bertumpuk dan semakin banyak ini akan menghasilkan

gas metana dalm jumlah yaang besar, sehingga akan

mempercepat dan memperburuk pemanasan global.

Sampah yang menimulkan masalah ini terutama berasal dari

sapah-sampah yang tidak dapat diuraikan dengan mudah

dan cepat, seperti sampah plastik, kain, pecah belah,

elektronik, dan lain sebagainya. Sampah ini akan menumpuk

Page 4: Implementasi prinsip 3 r (reuse, reduce, dan recycle) di dalam penyelenggaraan home industry remaja di indonesia

di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampai bertahun-tahun

dan tidak akan menimbulkan manfaat bahkan cenderung

merugikan. Sehingga, diperlukan ide yang sangat kreatif

dalam memanfaatkan sampah-sampah tersebut sedemikian

rupa sehingga dapat menurunkan gas metana yang dapat

menimbulkan pemanasan global.

Permasalahan selanjutnya selain sampah yang mengkibatkan

pemanasan global, yaitu banyaknya pengangguran akibat

kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia untuk

memenuhi jumlah ppenduduk yang semakin banyak.

Sehingga membuka lapangan pekerjaan sendiri menjadi satu-

satunya kunci dalam menyelesaikanpermasalahan ini. Jika hal

ini dapat tercapai, maka penduduk sudah tidak membebani

pemerintah lagi, dan kemandirian masyarakat akan

membentuk suatu masyarakat madani yang sudah lama

dicita-citakan bangsa-bangsa di dunia khususnya Bangsa

Indonesia.

Penduduk yang paling banyak di Indonesia maupun hampir di

seluruh bangsa-bangsa di dunia adalah para pemuda yang

berumur 17-25 tahun. Usia-usia seperti itu adalah usia yang

cukup matang untuk dapat bekerja atau sekolah dengan

memiliki pekerjaan sambilan. Namun sayangnya, saat ini

banyak pemuda Indonesia yang memiliki nasib terkatung-

katung, seperti tidak bersekolah dan juga tidak bekerja.

Sehingga, kehidupan sehari-harinya adalah melakukan

sesuatu yang tidak jelas. Memang hal ini sering terjadi pada

negara berkembang yang tidak bisa menyediakan lapangan

pekerjaan yang cukup bagi para pemudanya. Namun hal ini

Page 5: Implementasi prinsip 3 r (reuse, reduce, dan recycle) di dalam penyelenggaraan home industry remaja di indonesia

tidak dapat dijadikan alasan untuk berdiam diri tidak

melakukan apa-apa dan hanya bisa menyalahkan pemerintah

atas hal-hal yang terjadi pada dirinya.

Sementara itu, sistem yang cukup mudah untuk digunakan

dan membutuhkan modal yang tidak banyak  adalah sistem

3R, yaitu reduce, reuse, recycle. “Reuse berarti

menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan

untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce

berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan

sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang)

sampah menjadi barang atau produk baru yang

bermanfaat.”[2] Dengan reuse, para pemuda Indonesia dapat

menggunakan sampah sebaga modal pertama mereka

sehingga mereka tidak harus mengeluarkan banyak uang

untuk memulai usaha home industry mereka. Dengan reduce,

mereka dapat mengurangi sampah yang ada di sekitar

mereka dengan jalan menggunakan sampah itu sendiri

terhadap karya cipta yang mereka buat sendiri. Hal ini juga

akan membantu orang lain untuk mengurangi penggunaan

bahan-bahan atau benda-benda yang mengakibatkan

sampah dan pemanasan global. Sehingga dapat dikatakan

bahwa mereka dapat melakukan sesuatu dengan jalan

“Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui”. Dengan

recycle, mereka mengolah sampah yang ada di sekitar

mereka untuk dibuat sesuatu yang lebih bermanfaat. Hal ini

akan menanamkan rasa cinta lingkungan pada para pemuda

di Indonesia karena dengan bahan-bahan bekas yang

dianggap sampah orang lain bisa menjadi mata pencaharian

Page 6: Implementasi prinsip 3 r (reuse, reduce, dan recycle) di dalam penyelenggaraan home industry remaja di indonesia

bagi mereka yang mendatangkan uang dan mengurangi

pengangguran di Indonesia.

Hal ini akan lebih maksimal jika dibarengi dengan adanya

perlindungan dari pemerintah berupa pembinaan, pelatihan,

bantuan dana, dan juga perlindungan hukum dengan

mengadakan regulasi mengenai UKM (Usaha Kecil dan

Menengah) home industry daur ulang sampah. Hal ini penting

sekali untuk dilakukan mengingat selama ini bentuk usaha

yang semakin maju dan tahan terhadap kondisi

perekonomian Indonesia adalah bentuk UKM   (Usaha Kecil

dan Menengah) yang membutuhkan modal kecil namun

mampu mempekerjakan cukup banyak pekerja. Jika hal ini

dapat dilakukan dengan bantuan dari pemerintah secara

maksimal, maka home industry semacam ini akan mampu

mencegah pemanasan global agar tidak bertambah buruk

dan juga dapat mengurangi pengangguran di Indonesia.

Selain itu, hal ini akan mengurangi beban pemerintah dalam

memberikan bantuan bagi para pengangguran di negeri ini.

Namun, untuk menggerakkan para pemuda untuk

berkeinginan membuka usaha seperti ini mendapatkan

tantangan tersendiri mengingat usaha ini masih tergolong

baru di Indonesia. Sehingga, dibutuhkan sosialisasi mengenai

bentuk usaha baru ini dan keuntungan-keuntungan yang

didapatkan dari membentuk usaha seperti ini. Selain itu,

pemerintah harus menyediakan pelatihan-pelatihan bagi

mereka yang berkeinginan membuka usaha baru ini.

Sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas apa saja

yang harus mereka lakukan dan mereka buat sehingga

Page 7: Implementasi prinsip 3 r (reuse, reduce, dan recycle) di dalam penyelenggaraan home industry remaja di indonesia

mereka mendapatkan keuntungan dari home industry

tersebut. Selain itu, bantuan dana sebagai modal awal akan

menjadi insentif tersendiri bagi mereka. Hal ini perlu

dilakukan karena seringkali mereka mundur dan tidak

berminat mendirikan usaha karena mereka tidak memiliki

modal untuk memulai usaha mereka sendiri. Dengan modal

pertama yang dipinjamkan atau mungkin diberikan kepada

mereka, mereka akan lebih termotivasi dalam mendirikan

home industry tersebut. Selain itu, payung hukum diperlukan

bagi mereka supaya usaha yang mereka lakukan dianggap

tidak melanggar hukum dan diakui pemerintah. Dengan

adanya payung hukum, mereka mendapatkan aspek legalitas

dan jaminan hukum dari pemerintah.

Home industry yang menggunakan sistem 3R (Reuse,

Reduce, dan Recycle) tersebut akan menyelesaikan

permasalahan mengenai pemanasan global secara efektif

dan efisien dengan melibatkan para pemuda Indonesia. Hal

ini berarti negara memberikan kesempatan bagi para

pemuda untuk lebih berkontribusi kepada lingkungan dan

negaranya. Sehingga, selain mampu mengurangi

permasalahan bangsa mereka juga mendapatkan

keuntungan dari usaha tersebut dan hal ini sedikit demi

sedikit pasti akan mampu merubah kebiasaan bangsa

Indonesia yang acuh tak acuh pada sampah menjadi lebih

menjaga lingkungan dan memanfaatkan sampah yang ada di

sekitar mereka. III.             Kesimpulan dan Saran

Menyelesaikan masalah besar suatu bangsa akan

Page 8: Implementasi prinsip 3 r (reuse, reduce, dan recycle) di dalam penyelenggaraan home industry remaja di indonesia

membutuhkan kerjasama dari beberapa pihak, apalagi

masalah dunia. Perubahan iklim yang disebabkan dari

adanya pemanasan global yang mengancam kehidupan umat

manusia di bumi ini membuat bumi menjadi tempat yang

mulai tidak nyaman untuk ditinggali. Tentu saja hal ini dapat

diperbaiki, namun membutuhkan banyak pihak untuk dapat

menyelamatkan bumi ini. Sehingga, jika hanya dilakukan oleh

orang-perorangan, maka masalah ini tidak akan pernah

terselesaikan. Hal ini terjadi karena perbuatan satu orang

yang ingin mengubah bumi menjadi lebih hijau dan lebih

terawat tidak akan berdampak banyak apalagi

menyelesaikan masalah. Sehingga,dibutuhkan kerjasama dari

berbagai pihak untuk menyelesaikan permasalahan

pemanasan global ini. Dengan memberikan kesempatan bagi

para pemuda untuk berkontribusi terhadap lingkungan

mereka, maka proses melindungi bumi akan terlaksana

secara efektif dan efisien. Hal ini akan lebih baik lagi jika

pemerintah  memberikan perhatian ekstra terhadap

kontribusi para pemuda kita.

Home industry yang menggunakan sistem 3R (Reuse,

Reduce, dan Recycle) adalah suatu program

penyelenggaraan pemuda mandiri yang mampu membantu

pemerintah untuk mengurangi pengangguran, lebih peduli

pada lingkungannya, dan menyelamatkan bumi ini dari

pemanasan global. Dengan adanya program ini, pemuda

akan memegang peranan penting di dalam perlindungan

bumi dan pembangunan bangsa, sehingga dibutuhkan peran

pemerintah untuk mendukung terjadinya perubahan pada

Page 9: Implementasi prinsip 3 r (reuse, reduce, dan recycle) di dalam penyelenggaraan home industry remaja di indonesia

bangsa ini.

[1] http://www.alpensteel.com/article/108-230-pemanasan-global/1582--penyebab-pemanasan-global-pada-bumi.html. Diakses pada tanggal 18 April 2013.

[2] http://alamendah.org/2010/07/01/3r-reuse-reduce-recycle-sampah/ . Diakses pada tanggal 19 April 2013.