Implementasi PKn dalam Pendidikan Karakter di SMPDrs. Margono, M.Pd, M.SiProgram Studi PPKn, Univ. Negeri Malang margono180561@yahoo.com

RAYUAN PULAU KELAPATanah airku Indonesia Negeri elok amat kucinta Tanah tumpah darahku yang mulia Yang kupuja sepanjang masa Tanah airku aman dan makmur Pulau kelapa nan amat subur Pulau melati pujaan bangsa Sejak dulu kala Melambai-lambai nyiur di pantai Berbisik-bisik raja kelana Memuja pulau nan indah permai Tanah airku Indonesia

Setelah menyimak lagu Rayuan Pulau Kelapa, jawablah pertanyaan ini! Rundingkan jawabannya berdua!1. Siapakah raja kelana itu? 2. Apakah yang dibisik-bisikkan oleh raja kelana? 3. Mengapa raja kelana berbisik-bisik? Mengapa tidak berbicara terus terang saja? 4. Setelah berbisik-bisik, bagaimana kira-kira perlakuan raja kelana selanjutnya terhadap Indonesia? 5. Cobalah kamu ibaratkan raja kelana itu sebagai investor asing yang mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia! 6. Bagaimana perasaanmu terhadap perlakuan raja kelana terhadap Indonesia? 7. Apakah yang akan kamu lakukan terhadap raja kelana tersebut?

KD: 2.4. Menunjukkan sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama Indikator: 1. Mengidentifikasi pihak yang dianggap sebagai raja kelana dalam lagu Rayuan Pulau Kelapa. 2. Menjelaskan alasan raja kelana berbisik-bisik. 3. Menyebutkan hal yang dibisik-bisikkan oleh raja kelana. 4. Menduga hal yang mungkin dilakukan oleh raja kelana terhadap Indonesia. 5. Mengibaratkan raja kelana sebagai investor asing yang mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia. 6. Mengemukakan perasaannya terhadap perlakuan raja kelana terhadap Indonesia 7. Mengemukakan hal yang akan dilakukannya terhadap raja kelanaNilai: Cinta Tanah Air

TEORI SIKAPSIKAP

Pengetahuan ttg objek

Perasaan thd objek

Kecenderungan bertindak thd. objek

Indikator 1. 2. 3. 4.

Indikator 5. 6.

Indikator 7.

HAKEKAT PKn (PKn sejatinya apa?) Fokus PKn apa? Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan politik ideologi demokrasi nilai moral karakter

PKn sebagai Pendidikan Politik Menjadi warga negara yang baik, warga negara yang dapat berpartisipasi dalam sistem politik, melalui saluran yang terdapat pada suprastruktur dan infrastruktur, sesuai dengan budaya politik yang dikehendaki (budaya partisipatif).

Jebakan PKn Neoliberal

Kurang/tidak menekankan pada dasar negara Pancasila. Partisipasi sesuai sistem politik-ekonomi yang sedang berjalan (padahal dikendalikan pemodal)

CIVICUS INTERNATIONAL (berpusat di AS)

Pelanggaran HAM oleh negara, kurang melihat pelenggaran HAM oleh perusahaan. Glolisasi sebagai suatu keniscayaan Positif, bukan ancaman.

PKn sebagai Pendidikan Ideolgi Menjadi warga negara yang baik, Berkomitmen terhadap Pancasila dan UUD 1945 sebagai sistem gagasan tentang kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang ideal (dimensi idealitas), Mampu menganalisis secara kritis realitas masyarakat dan negara RI, kritis thd. praktik Liberalisme di Indonesia (dimensi realitas) Berpartisipasi/berjuang agar realitas tersebut dapat mendekati kondisi idealnya (dimensi fleksibilitas)

PKn Sebagai Pendidikan Ideologi Pancasila

Kritis dan Berjuang Melawan Praktik Neoliberalisme-Kapitalisme

Demokrasi Otentik vs Demokrasi Palsu Kedaulatan Rakyat vs Kedaulatan UangEkstrimisme Agama Komunisme

Tatanan Politik-Ekonomi Ideal Berdasarkan Ideologi Pancasila

PKn sebagai Pendidikan Demokrasi Menjadi warga negara yang baik, Berpartisipasi secara otonom terhadap pemecahan masalah masyarakat dan negaranya (mendukung dan menolak kebijakan publik secara kritis), Taat pada hukum yang berlaku, Menghormati HAM.

Pendekatan Akademik dalam Mengembangkan PKn PKn sebagai bagian dari Ilmu Politik

PKn sebagai Pendidikan Nilai/Moral/Karakter Menjadi warga negara yang baik, Berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, beserta nilai-nilai jabarannya, Berfokus pada nilai-nilai kebangsaan (moral berbangsa), Berkarakter mulia sesuai dengan nilai-nilai tersebut.

Contoh Jabaran Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa Beriman kepada Tuhan sesuai dengan agama yang dipeluknya. Bertaqwa Rukun intern-antar agama dan pemerintah.

Pendekatan dalam Pendidikan KarakterEkspositoris, Indoktrinatif Penataran P4

Komprehensif, Behavioristik, modifikasi perilaku PKB

Inkuiri, Kritis dan aktif PP di PT

Berbagai Kurikulum PKn PMP PSPB PPKn PKPS PKn PP 1975 1984 1994 2004 2006 PT (UM)

Pendidikan Politik (demokrasi) Pendidikan Ideologi Pendidikan Nilai/ Moral/ Karakter

PENDIDIKAN KARAKTER Pendidikan budaya dan karakter bangsa (Balitbang Kemendiknas, 2010) Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi kebajikan yang diyakini dan dijadikan landasan untuk berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan adalah nilai-nilai moral

Karakteristik Psikologis Siswa SMP Masa panca roba (pubertas) Pencarian jati diri Perubahan hormonal (fisik) KegelisahanKESABARAN GURU SITUASI YANG MENGGEMBIRAKAN MELATIH BERPIKIR RASIONAL, KRITIS, KREATIF DALAM PEND. KARAKTER

Kebajikan (nilai moral) internalisasi Watak/tabiat

Berpikir (kognisi)

Bersikap (afeksi)

Bertindak (aksi)

Perhatikan KD PKn (KD sebagai amanah kepada guru untuk membentuknya)KD kognitif (pikiran, memikirkan) KD afektif (perasaan, merasakan) KD aktif (perbuatan, melakukan)

KD Kognitif Mendeskripsikan Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat Menganalisis Menganalisis hubungan antara proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945 Mengevaluasi Mengevaluasi kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarakat demokratis di Indonesia

KD Afektif Menghargai Menghargai upaya penegakan HAM Menampilkan sikap Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Menampilkan semangat Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

KD Aktif Menampilkan peran serta Menampilkan peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa Menaati Menerapkan norma-norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Mengaktualisasikan Mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab

18 1. Religius NILAI2. Jujur3. Toleransi 4. Disiplin 5. Kerja Keras 6. Kreatif 7. Mandiri 8. Demokratis 9. Rasa ingin tahu 10. Semangat kebangsaan 11. Cinta tanah air

12. Menghargai prestasi 13. Bersahabat/ komunikatif 14. Cinta damai 15. Gemar membaca 16. Peduli lingkungan 17. Peduli sosial 18. Tanggung jawab

LANGKAH-LANGKAHa. mengkaji SK dan KD (apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang tercantum itu sudah tercakup di dalamnya); b.menggunakan tabel 1; c.mencantumkankan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel 1 ke dalam silabus (sekalian diberi indikatornya); d.mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam RPP; e.mengembangkan proses pembelajaran; dan f.memberikan bantuan kepada peserta didik yang kesulitan.

untuk pengembangan nilainilai tertentu se perti kerja keras, jujur, toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan gemar membaca dapat melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru

tidak selalu diperlukan kegiatan belajar khusus untuk mengembangkan nilai-nilai pada pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Untuk pegembangan beberapa nilai lain seperti peduli sosial, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan kreatif memerlukan upaya pengkondisian sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai itu.

tidak selalu diperlukan kegiatan belajar khusus:

kegiatan belajar yang biasa: Jujur: menceritakan perasaannya saat belanja di pasar tradisional (laporan tertulis/lisan)

Jujur: tidak menyontek saat ujian (pengawasanpengaturan tempat duduk)upaya pengkondisian: Peduli sosial:

Membantu kegiatan lembaga HAM... (penugasan)

CONTOH DALAM PKN

SK: Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM). KD: Menguraikan hakikat, hukum, dan kelembagaan HAM. Nilai: Peduli sosial

Indikator: Membantu kegiatan lembaga HAM dalam kampanye tentangHAM kepada masyarakat

PERANGKAT PEMBELAJARAN (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Mencantumkan nilai dan indikatornya, serta tujuan pembelajaran. Menyiapkan materi pembelajaran.

Eksplisitkan pada kegiatan pembelajaran inti.Menyiapkan lembar kerja siswa dan atau media.

Menyiapkan lembar penilaian.

Nilai: jujur Indikator: Menceritakan pengalaman tentang perbedaan yang dirasakan belanja di pasar moderen dengan pasar tradisional sesuai dengan kenyataan.

Materi pembelajaran: Perbedaan berbelanja di pasar Blimbing dan pasar Matos.Kegiatan inti: (1) Tugas berbelanja membeli sayur di pasar Blimbing dan pasar Matos, (2) laporan tugas secara lisan LKS: lembar pengamatan (suhu, lantai, alat dagang, cara membeli, perasaan yang muncul)

Lembar penilaian: (1) rubrik penilaian dokumen pengisian LKS; (2) rubrik pengamatan kejujuran laporan lisan