implementasi perda tentang pendidikan ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfselain...

149
IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ALQURAN TERHADAP KEMAMPUAN BACA TULIS ALQURAN SISWA DI SMK NEGERI I MARISA KAB. POHUWATO PROVINSI GORONTALO T E S I S Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam (M. Pd.I.) Konsentrasi Pendidikan Agama Islam Oleh: Nurain Adam NIM: 80100208002 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2010

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ALQURANTERHADAP KEMAMPUAN BACA TULIS ALQURAN SISWA

DI SMK NEGERI I MARISA KAB. POHUWATOPROVINSI GORONTALO

T E S I S

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat MemperolehGelar Magister Pendidikan Islam (M. Pd.I.)

Konsentrasi Pendidikan Agama Islam

Oleh:Nurain Adam

NIM: 80100208002

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR2010

Page 2: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Dengan penuh kesadaran, penyusun yang bertanda tangan di bawah ini

menyatakan bahwa tesis ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika di

kemudian hari terbukti bahwa tesis ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat,

atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka tesis dan gelar

yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

Makassar,Penyusun,

Nurain AdamNIM: 80100208002

Page 3: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

PERSETUJUAN PROMOTOR

Promotor penulisan tesis Saudari Nurain Adam, NIM. 80100208002,

Mahasiswa konsentrasi Pendidikan Agama Islam pada Program Pascasarjana

(PPs) UIN Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan

mengoreksi hasil penelitian tesis yang bersangkutan dengan judul

"Implementasi Perda tentang Pendidikan Alquran Terhadap Kemampuan

Baca Tulis Alquran siswa di SMK Negeri I Marisa Kabupaten Pohuwato

Provinsi Gorontalo", memandang bahwa hasil penelitian tersebut telah

memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk melakukan seminar

hasil.

Demikian persetujuan ini diberikan untuk proses selanjutnya.

Promotor I, Promotor II,

Prof. Dr. H. Karim Hafid, M. A. Prof. Dr. H. Usman, M. Ag.

Makassar, 2010

Diketahui oleh:Ketua Program Studi Direktur Program PascasarjanaDirasah Islamiyah, UIN Alauddin Makassar,

Dr. Muljono Damopolii, M.Ag Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang, M.A.NIP. 196411101992 1 005 NIP. 150 206 321

Page 4: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

KATA PENGANTAR

حيم الر الرحمن االله بسم والدين الدنيـاامور علىنستعين وبه العالمين رب ◌الله الحمد

أجمعين وصحبه آله وعلىوالمرسلين الأنبياء أشرف علىم والسلا ة لصلا واAtas perkenaan Allah swt. yang senantiasa melimpahkan Rahmat dan

Karunia-Nya, penulis bersyukur kepada-Nya atas selesainya tesis ini. Tesis ini

membahas peranan orang tua dan guru dalam pelaksanaan ibadah salat siswa

SMA N 8 Kendari.

Penyusunan tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat guna mencapai

gelar Magister Pendidikan Islam pada Universitas Islam Negeri (UIN)

Alauddin Makassar dalam Program Studi Dirasah Islamiyah, konsentrasi

Pendidikan Agama Islam (PAI).

Penulis sadar bahwa dalam penyusunan tesis ini masih jauh dari

sempurna, baik mengenai isi maupun dalam penyusunannya. Untuk itu kritik

dan saran yang konstruktif selalu penulis nantikan demi perbaikan.

Penulisan Tesis ini tidak akan sempurna jika tidak ada bimbingan dan

pengarahan pada penulis. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan ucapan

terima kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. Azhar Arsyad, MA, selaku Rektor UIN Alauddin Makassar,

beserta para Pembantu Pembantu Rektor I, II, III dan IV.

Page 5: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

2. Prof. Dr. H. Ahmad Sewang selaku Direktur Program Pascasarjana (PPs)

UIN Alauddin Makassar dan Dr. Muljono Damopolii, M.Ag selaku ketua

Program Studi Dirasah Islamiyah yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan arahan, bimbingan dan berbagai kebijakan dalam

penyelesaian studi.

3. Dr. H. Imam Tholkhah Hasan, MA selaku Direktur Pendidikan Agama

Islam pada Sekolah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen

Agama Republik Indonesia yang telah memberikan beasiswa kepada

peneliti untuk melanjutkan studi pada Program Pascasarjana UIN

Alauddin Makassar.

4. Prof. Dr. H. Karim Hafid,M.A selaku Promotor I dan Prof. Dr. H. Usman,

M. Ag. selaku Promotor II, yang telah memberikan bimbingan, petunjuk

tehnik penulisan, koreksi dan nasehat kepada penulis dalam

merampungkan tesis ini.

5. Para Guru besar dan segenap dosen serta staf pegawai Pascasarjana UIN

Alauddin Makassar yang telah memberikan ilmu dan bimbingan serta

pelayanan kepada peneliti selama studi.

6. Kepala perpustakaan UIN Alauddin Makassar beserta segenaf stafnya

yang telah melayani menyiapkan literatur dan memberikan kemudahan

untuk dapat memanfaatkan secara maksimal kepada peneliti selama proses

perkuliahan hingga penyelesaian tesisi ini.

7. Drs. Abdul Latif, SJ. Baderung, MH selaku kepala SMK Negeri I Marisa

beserta para guru, serta staf tata usaha, yang telah memberikan fasilitas,

waktu, tempat kepada peneliti selama melaksanakan penelitian.siswa dan

Page 6: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

orang tua siswa yang telah berkenang membantu memberikan informasi

data yang dibutuhkan selama penelitian ini.

8. Kedua Orang tua, suami dan anak-anak tercinta serta segenap keluarga

yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis dalam

rangka penyelesaian studi.

9. Semua pihak yang tidak sempat disebutkan satu persatu yang telah

membantu peneliti dalam penyusunan tesis ini.

Akhirnya kepada Allah jualah penulis memohonkan doa, kiranya semua

jerih payah mereka dibalas dengan pahala yang berlipat ganda disisi-Nya.

Semoga tesis ini dapat bermanfaanbagi pembacanya dan terhusus bagi

peneliti sendiri. Amiin.

Makassar,

Penulis

Nurain AdamNIM: 80100208002

Page 7: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. iHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ................................... iiPERSETUJUAN PROMOTOR ................................................................. iiiKATA PENGANTAR ................................................................................ ivDAFTAR ISI .............................................................................................. viDAFTAR TRANSLITERASI .................................................................... viiiABSTRAK .................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang .............................................................................. 1B. Rumusan Masalah ......................................................................... 9C. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian ................... 9D. Kajian Pustaka............................................................................... 11E. Kerangka Pikir ............................................................................. 14F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................. 21G. Sistematika Pembahasan............................................................... 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. ................................................................................................... 24

1............................................................................................... 24

2............................................................................................... 29a. ........................................................................................... 29b. ......................................................................................... 38

B. .................................................................................................... 401. .............................................................................................. 402.

............................................................................................... 47C........................................................................................................ 56

BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian........................................................................... 62B. Lokasi Penelitian ....................................................................... 62C. Metode Pendekatan..................................................................... 62D. Sumber Data Penelitian .............................................................. 64

Page 8: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

E. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 65F. Populasi dan Sampel.................................................................... 68G. Analisa Data................................................................................ 69

BAB I V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.A. Setting Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri I Marisa ...... 73B. ................................................................................................. 92

1. ................................................................................................. 922. ................................................................................................. 923. ................................................................................................. 93

C...................................................................................................... 99

BAB V PENUTUPA. Kesimpulan ................................................................................ 104B. Implikasi penelitian .................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 106

TRANSLITERASI DAN SINGKATANA. Transliterasi

1. KonsonanHuruf-huruf bahasa Arab ditransliterasi ke dalam huruf sebagai berikut:

HurufArab

Nama Huruf Latin Nama

ا alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

ب ba b be

ت ta t te

ث s\a s\ es (dengan titik di atas)

ج jim j je

ح h}a h} ha (dengan titik di bawah)

خ kha kh ka dan ha

د dal d deذ z\al z\ zet (dengan titik di atas)

ر ra r er

ز zai z zet

س

Page 9: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

2. Vokal dan Diftong

a. Vokal, vokal atau bunyi (a), (i), dan u ditulis dengan ketentuan sebagaiberikut:

Vokal Pendek Panjang

ك kaf k ka

ل lam l el

م mim m em

ن nun n en

و wau w we

ـھ ha h ha

ء hamzah ’ apostrof

ى ya y ye

ق qaf q qi

Page 10: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Fathah a āKasrah i ī

Dammah u ū

b. Diftong yang sering dijumpai dalam transliterasi ialah (ai) dan (au)misalnya bayn dan (بین) qawl .(قول)

c. Syaddah, dilambangkan dengan konsonan gandad. Kata sandang al-(alif lam) ditulis dengan huruf kecil (al-).e. Ta marb ū t}ah ditransliterasi dengan huruf (ة) h.f. Kata atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata atau kalimat yang

belum dibakukan dalam bahasa Indonesia.g. Lafz} al-jalā lā h yang didahului partikel seperti huruf (الله) jar dan huruf

lainnya atau berkedudukan sebagai mud}af ilaih (frase nominal),ditransliterasi tanpa huruf hamzah.

B. SingkatanBeberapa singkatan yang dibakukan adalah:

swt. = subh} ā nah ū wa ta‘ā l āsaw. = s}allall ā hu ‘alaihi wa sallama.s. = ‘alaihi al-sal ā m`H = HijrahM = MasehiS.M. = Sebelum Masehil. = Lahir tahun (untuk orang yang masih hidup saja)w. = Wafat tahunQ.S. …/…: 4 = Quran, Surah …, ayat 4H.R. = Hadis Riwayat

Page 11: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

ABSTRAK

Nama Penulis : Nurain AdamNIM : 80100208002Judul Tesis : Implementasi Perda Tentang Pendidikan Alquran Terhadap

Kemampuan Baca Tulis Alquran Siswa di SMK Negeri IMarisa Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo

Tesis ini membahas mengenai Implementasi Perda Tentang PendidikanAlquran terhadap kemampuan baca tulis Alquran siswa di SMK Negeri Marisa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data objektif di lapangan mengenaiimplementasi Perda tentang pendidikan Alquran di SMK Negeri IMarisa.Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu: pertama,bagaimana implementasi Perda tentang pendidikan Alquran di SMK Negeri IMarisa; kedua bagaimana kemampuan baca tulis Alquran Siswa di SMK Negeri IMarisa; ketiga, apakah faktor pendukung dan penghambat penerapan Perda tentangpendidikan Alquran di SMK Negeri I Marisa.

Untuk mendapatkan jawaban terhadap permasalahan di atas, penulismenggunakan jenis penelitian deskriftif kualitatif, dengan menggunakan pendekatanpedagogis, psikologis, teologis normatif dan yuridis. Adapun teknik pengumpulandata yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara, angket dan dokumentasi.Data yang terkumpul, penulis analisis secara kualitatif dalam bentuk deskripsi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa penerapan Perda Nomor14 tahun 2007 tentang pendidikan Alquran di SMK Negeri I Marisa sudahdilaksanakan tapi belum sbelum sesuai yang diharapkan. Adapun kegiatan yangsudah dilakukan adalah berupa peran guru agama dalam memberikan bimbingantentang baca tulis Alquran. Proses pembelajaran dilaksanakan di Mesjid Bahrul‘Ilmi setelah salat z{uhur. . Dalam melatih siswa membaca al-Qur'an, gurumenggunakan metode iqra'. Selain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkanuntuk menulis huruf hijaiyyah secara terpisah dan tersambung. Kemampuansiswa di SMK Negeri I Marisa dalam membaca Alquran sebagian besar tergolongpada kategori mampu membaca Alquran yaitu sudah lancar membaca ayat-ayatAlquran tetapi bacaannya belum fasih dan belum sesuai ilmu tajwid serta sudahmampu membaca Alquran tapi belum lancar atau masih terbata-bata. Sedangkankemampuan siswa SMK Negeri I Marisa dalam menulis ayat-ayat Alquransebagian besar siswa hanya mampu menulis huruf hijaiyah dan merangkaikanhurufnya dalam suatu kata beserta harakatnya dengan cara menirukantulisannya sesuai contoh yang diberikan oleh guru pendidikan agama Islam.Faktor pendukung implementasi Perda tentang pendidikan Alquran di SMKNegeri I Marisa meliputi peran guru agama, perhatian kepala sekolah, peran

Page 12: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

orang tua, serta sarana dan prasarana. Adapun faktor yang menghambatimplementasi Perda Tentang pendidikan Alquran di SMK Negeri I Marisa adalahminimnya jumlah guru Pendidikan Agama Islam, kurangnya waktu, dankurangnya sosialisasi serta kurangnya perhatian orang tua dalam membimbinganaknya untuk belajar baca tulis Alquran.

Kepada pihak pemerintah daerah dan unsur-unsur terkait, tidak hanyamenjadikan Perda tentang pendidikan Alquran menjadi simbol atau slogansemata, melainkan disosialisasikan secara terus menerus kepada seluruhmasyarakat, khususnya ke sekolah-sekolah dari tingkat dasar sampai tingkatmenengah agar dapat menerapkan Perda tersebut di sekolahnya masing-masingsecara berkesinambungan, sehingga seluruh siswa yang beragama Islam mampumembaca dan menulis ayat-ayat Alquran. Kepada pihak SMK Negeri I Marisadapat menerapkan Perda tentang pendidikan Alquran secara optimal, denganmendirikan Taman Pendidikan Alquran di sekolah serta membentuk panitiayang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan Alquran. Kepadapihak orang tua selalu memberikan motivasi dan teladan yang baik kepada anak-anaknya untuk mendalami pendidikan agama Islam khususya dalam hal belajarbaca tulis Alquran dan melaksanakan salat. Perlu kerja sama yang baik antarapemerintah, masyarakat, sekolah dan orang tua untuk menciptakan generasiQurani.

Page 13: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

DAFTAR ISIHalaman

HALAMAN JUDUL...................................................................................... iHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS...................................... iiHALAMAN PERSETUJUAN PROMOTOR............................................... iiiKATA PENGANTAR................................................................................... ivDAFTAR ISI.................................................................................................. viDAFTAR TABEL......................................................................................... viiiDAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. ixDAFTAR TRANSLITERASI....................................................................... xABSTRAK..................................................................................................... xiiiBAB I PENDAHULUAN 1-19

A. Latar Belakang................................................................. 1B. Rumusan Masalah............................................................ 11C. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian...... 12D. Kajian Pustaka................................................................. 14E. Tujuan dan Kegunaan Penulisan..................................... 17F. Garis Besar Isi................................................................. 18

BAB II LANDASAN TEORETIS 20-68A. Tentang Alquran ..................................................... 20

1. Pengertian alquran............................................... 202. Dasar-dasar Memahami Alquran.......................... 233. Fungsi Alquran.................................................... 344. Pentingnya Mempelajari Alquran.......................... 37

B. Peranan Pendidikan Islam dalam MenumbuhkanKecerdasan Emosional Siswa.................................... 411. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Islam .................... 422. Kecerdasan Emosional dalam Pendidikan Islam....... 46

C. Peranan Pendidikan Islam dalam mengatasiKrisis akhlak............................................................... 52

D. Konsep Perda Nomor 14 Tahun 2007 tentangPendidikan Alquran dalam Meningkatkan Baca TulisAlquran siswa di SMK Negeri 1 Marisa...................... 57

BAB III METODE PENELITIAN 69-77A. Jenis Penelitian......................................................... 69B. Lokasi Penelitian...................................................... 69C. Pendekatan penelitian................................................. 70D. Sumber Data............................................................. 72E. Pengumpulan Data.................................................... 74F. Tehnik Pengolahan dan Analisa Data............................ 75

Page 14: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 78-105A. Setting Pendidikan di SMK Negeri I Marisa.............. 78B. Implementasi Perda No. 14 Tahun 2007 tentang

Pendidikan Alquran di SMK Negeri 1 Marisa............. 87C. Kemampuan Baca Tulis Alquran Siswa di

SMK Negeri 1 Marisa............................................... 92D. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan

Perda No. 14 Tahun 2007 tentang PendidikanAlquran di SMK Negeri 1 Marisa.................................. `96

BAB V PENUTUP 106-108A. Kesimpulan...................................................................... 106B. Implikasi Penelitian......................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 109-112LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 136DAFTAR RIWAYAT HIDUP...................................................................... 147

Page 15: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alquran merupakan kalam Allah swt. yang memiliki nilai mukjizat,

diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui perantaraan malaikat Jibril, di

mulai dari surah al-Fatihah dan di akhiri dengan surah an-Nas serta membacanya

merupakan ibadah.1

Kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. antara lain

dinamai al-Kita>b dan Alquran (bacaan yang sempurna), walaupun penerima dan

masyarakat pertama yang ditemuinya tidak mengenal baca tulis. Hal ini

bertujuan agar mereka dan generasi berikutnya membacanya. Fungsi utama al-

Kitab adalah memberi petunjuk. Hal ini tidak dapat terlaksana tanpa membaca

dan memahaminya.2

Sebagai kitab suci umat Islam, Alquran berisi tuntunan dan petunjuk

hidup yang menjadi pedoman bagi manusia dalam menata kehidupannya agar

memperoleh kebahagiaan lahir dan batin di dunia dan di akhirat kelak.3 Petunjuk

dalam Alquran berkaitan dengan masalah aqidah, syariah dan akhlak dengan

meletakkan dasar-dasar prinsipil mengenai berbagai persoalan dihadapi manusia.

Kehadiran Alquran juga membuka lebar-lebar mata manusia agar menyadari jati

diri dan hakekat keberadaan mereka di dunia ini.

1Manna Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Alquran diterjemahkan dari bahasa Arab olehMuzakkir AS (Cet. Ke 11, Bogor: Pustaka Lintera Antar Nusa, 2007), h.17.

2Quraish Shihab, Lentera Alquran: Kisah dan Hikmah Kehidupan (Cet. II, Bandung:Mizan, 2008), h. 23.

3Said Agil Husin Al-Munawar, Alquran Membangun Ttradisi Kesalihan Hakiki (Cet. Ke 3;Jakarta: Ciputat Press, 2003), h.1.

Page 16: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

2

Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah swt.,

kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tak ada taranya

bagi alam semesta. Di dalamnya terkumpul wahyu Ilahi yang menjadi petunjuk,

pedoman bagi siapa yang mempercayainya serta mengamalkannya. Alquran

sebagai kitab suci yang paling penghabisan diturunkan Allah swt., yang isinya

mengandung fakta-fakta kejadian yang terdapat di alam semesta, dan dapat

memberikan bimbingan yang sempurna, serta mencakup segala pokok syariat

yang terdapat dalam kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya dan

membacanya termasuk amal yang sangat mulia serta akan mendapat pahala yang

berlipat ganda. 4

Alquran juga memiliki jaminan kemurnian dan pemeliharaan dari Allah

swt.5 Dari kandungan ayat itu semakin jelas keyakinan umat Islam bahwa

Alquran akan terus terpelihara sampai akhir zaman dan sedikitpun kemurniannya

tidak akan digeser oleh perubahan zaman. Hal ini karena Allah swt.,

memeliharanya dan manusia ikut melestarikannya lewat berbagai kegiatan yang

bertujuan untuk mempelajari, memahami, menghayati dan mengamalkan isi

kandungan Alquran. Di dalam hadis Nabi dinyatakan bahwa orang yang paling

baik di antara kamu adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya

kepada orang lain.6

Mengingat pentingnya peran Alquran bagi kehidupan manusia maka

pengenalan Alquran mutlak diperlukan. Upaya mengenalkan Alquran itu bukan

4Hafizh bin Muhammad al-Hikami, Interaksi dengan Alquran (Cet. I; Jakarta: Darul Haq,2001), h. 46-47.

5QS. Al-Hjr (15) ayat 9.6Ahmad Sunarto, Terjemah Shahihul Bukhari, Jilid 6 (Cet. I; Semarang : CV. Asy-Shifa,

1993), h. 619.

Page 17: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

3

hanya mengetahui dari segi fisik dan aspek sejarah semata. Namun yang lebih

penting adalah bagaimana seorang muslim mampu membaca sekaligus

memahami makna yang terkandung dalam butir-butir ayat demi ayat dari

Alquran maka aspek kemampuan tulis baca Alquran merupakan hal pokok yang

semestinya diketahui bagi seorang muslim.7 Dengan kata lain, setiap muslim

mutlak memiliki kemampuan baca tulis Alquran.

Kemampuan membaca dan menulis huruf-huruf Alquran merupakan

dasar bagi siswa (peserta didik) untuk memahami serta mengamalkan kandungan

Alquran, sehingga peningkatan baca tulis Alquran merupakan tuntutan dan

kebutuhan. Kemampuan baca tulis Alquran bisa tercapai melalui proses

pendidikan baik itu di lingkungan informal, formal maupun pendidikan non

formal. Dalam dunia pendidikan, sebagaimana dinyatakan Ki Hajar Dewantoro di

kenal adanya istilah ”Tri Pusat Pendidikan”, yaitu tiga lingkungan (lembaga)

pendidikan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan kepribadian peserta

didik. Tiga lembaga pendidikan tersebut adalah pendidikan keluarga, sekolah,

dan masyarakat. Ketiga lembaga pendidikan ini sebenarnya adalah satu rangkaian

dari tahapan–tahapan yang tidak terpisahkan. Demi tercapainya tujuan

pendidikan, ketiga lembaga pendidikan tersebut harus berjalan seiring, terpadu,

searah, dan saling melengkapi. Ketiganya sama-sama bertanggung jawab dalam

masalah pendidikan generasi muda (siswa).8

7Muharam dan Zulfison, Belajar Mudah Membaca Alquran dengan Metode Mandiri, (Cet.I; Jakarta: Ciputat Press, 2003), h.1.

8Lihat Wahjoetomo, Perguruan Tinggi Pesantren: Pendidikan Alternatif masa depan, (Cet.I; Jakarta: Gema insani Press, 1970), h. 21.

Page 18: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

4

Lembaga pendidikan informal merupakan pendidikan pertama yang

harus diterapkan kepada anak. Penerapan pendidikan Alquran menjadi sarana

paling ideal dalam membentuk anak menjadi sosok manusia sempurna yang

hidupnya selalu berlandaskan Alquran. Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-

Hafizh as-Suyuti yang dikutip oleh Muhammad Nur Abdul Hafizh, pengajaran

Alquran pada anak merupakan dasar pendidikan Islam yang pertama harus

diajarkan pertama kali padanya ketika anak masih berjalan pada fitrahnya selaku

manusia suci tanpa dosa, merupakan lahan yang paling terbuka untuk

mendapatkan cahaya hikmah yang terpendam di dalam Alquran. Paham senada

juga dikemukakan oleh Ibnu Sina (filosof muslim) bahwa, apabila anak telah

mampu mengucapkan sesuatu apa yang dia ucapkan, maka mulailah dia diajari

membaca Alquran dan pengetahuan tentang agama.9 Proses pendidikan

selanjutnya adalah proses pendidikan pada lembaga formal. Pendidikan Alquran

juga merupakan salah satu dari ruang lingkup pendidikan Agama Islam di

Sekolah.

Mengingat wahyu pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad

saw. adalah perintah untuk membaca, dengan melalui membaca Allah swt.

mengajarkan manusia sesuatu atau pengetahuan yang tidak diketahuinya, yang

mengajarkan manusia dengan perantaraan qalam.10 Bercermin dari wahyu yang

pertama kali turun kepada Rasulullah saw., secara tersirat dalam perintah

membaca tersebut, mengandung arti bahwa dengan membaca manusia akan

memperoleh ilmu pengetahuan. Selain itu juga untuk mencanangkan dan

9Muhammad Nur Abdul Hafizh, Mendidik Anak Bersama Rasulullah (Cet. III; Bandung:Mizan, 1998), h. 138.

10Maksudnya: Allah mengajar dengan perantaraan tulis baca.

Page 19: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

5

mendorong manusia agar mencari dan menggali ilmu pengetahuan, yaitu dengan

kata-kata ”iqra”.11 Dalam menggali ilmu pengetahuan terutama ilmu-ilmu

Alquran, terlebih dahulu yang harus di dalami adalah persoalan bacaan dan

penelitian Alquran itu sendiri.

Di samping itu, Alquran sebagai petunjuk jalan hidup bagi umat

manusia menjadi penting untuk dibaca dan dipahami isinya karena akan

menuntun manusia ke arah jalan yang benar. Bahkan bagi seorang muslim yang

membaca Alquran sekalipun masih dalam tingkat terbata-bata tetap akan

mendapat pahala. Oleh karena itu, menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk

mengajarkan kepada anak-anaknya sedini mungkin untuk belajar membaca

Alquran kemudian mempelajari isi/kandungannya.12

Mempelajari Alquran, menggali kandungannya, dan menyebarkan

ajaran-ajarannya dalam praktek kehidupan masyarakat memang merupakan

tuntunan yang tak akan ada habisnya.13 Jika pendidikan Alquran terus

dikembangkan secara berkesinambungan, maka nilai-nilai Alquran akan

membumi dalam kehidupan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, menjadi

kewajiban bagi seluruh lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan

formal, yakni pesantren, madrasah dan perguruan tinggi Islam lainnya, untuk

terus memasyarakatkan Alquran dengan menekankan pada pendalaman isi serta

kandungan yang sudah tentu dimulai dengan kemampuan membaca Alquran.

Berkaitan dengan hal tersebut, peranan masyarakat, baik ormas Islam dan para

11QS. Al-Alaq (96): 1-5.12H. Maidir Harun dan Munawiroh, Kemampuan Baca Tulis Alquran Siswa SMA (Cet. I;

Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Dep. Agama RI, September 2007), 14.13Said Agil Husin, op cit, h. 6.

Page 20: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

6

ulama serta pemuka masyarakat pada umumnya ikut menentukan bagi

tercapainya tujuan tersebut.14

Sebagai wujud pelestarian nilai-nilai yang terkandung di dalam Alquran,

Pemerintah Kabupaten Pohuwato yang merupakan daerah bagian barat di

wilayah Provinsi Gorontalo menetapkan agama sebagai dasar filosofi

pembangunan daerah. Begitu juga masyarakat Pohuwato menjadikan agama dan

budaya sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan, dalam arti nilai-nilai

budaya telah menjadi bagian dari nilai agama. Untuk melestarikan Alquran maka

pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato membuat dan menetapkan satu

kebijakan yaitu, Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pendidikan

Alquran dengan pertimbangan sebagai berikut:

(a) bahwa pendidikan Alquran merupakan bagian dari hak azasi manusiayakni setiap manusia berhak atas perlindungan bagi pengembanganpribadinya untuk memperoleh pendidikan, mencerdaskan dirinya danmeningkatkan kualitas hidupnya agar menjadi manusia yang beriman,bertaqwa, bertanggung jawab, berakhlak mulia, bahagia dan sejahtera.

(b) bahwa pendidikan Alquran merupakan bagian dari aktivitas hidupmasyarakat muslim di Kabupaten Pohuwato, oleh sebab itu perlumendapat dukungan dan arahan dari Pemerintah Daerah dalam rangkamengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan Alquran.

(c) bahwa pendidikan Alquran merupakan bagian integral dari PendidikanAgama Islam dalam sistem Pendidikan Nasiona.15

Dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pendidikan

Alquran terdapat pada bab I pasal 1 ayat 8, bahwa:

14Said Agil Husin Al-Munawar, Aktualisasi Nilai-nilai Qur’ani dalam Sistem PendidikanIslam (Cet. II; Jakarta : PT. Ciputat Press, Nopember 2005), h. xiii.

15Pemerintah Kabupaten Pohuwato, Peraturan Daerah Kabupaten Pohuwato, Nomor 14Tahun 2007 tentang Pendidikan Alquran.

Page 21: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

7

Pendidikan Alquran adalah upaya sistematis untuk menumbuhkan

kemampuan membaca, menulis, menerjemahkan, memahami dan mengamalkan

kandungan Alquran. 16

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007

tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan terdapat pada pasal 24

ayat 1, bahwa: Pendidikan Alquran bertujuan meningkatkan kemampuan peserta

didik membaca, menulis, memahami, dan mengamalkan kandungan Alquran.17

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa seorang muslim dapat

memahami ajaran dasar agama islam dan dapat mengaplikasikan dalam

kehidupan sosial kemasyarakatan, jika diawali dengan belajar baca tulis Alquran,

baik itu melalui orang tua, guru mengaji di rumah serta melalui Taman

pendidikan Alquran yang ada. Pada dasarnya adanya peraturan pemerintah

maupun peraturan daerah tentang pendidikan Alquran mengharapkan seluruh

masyarakat muslim bebas dari buta baca tulis ayat-ayat Alquran, karena Alquran

merupakan kitab suci yang menjadi sumber ilmu pengetahuan dan pedoman

hidup bagi umat Islam.

Masyarakat Indonesia18 dapat memahami, menghayati dan

mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan ketentuan Alquran dan sunah melalui

pendidikan. Tingkat kedalaman pemahaman, penghayatan dan pengamalan

terhadap ajaran Islam tergantung pada tingkat kualitas pendidikan Islam yang

diterimanya. Terkait dengan hal tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

16Ibid. Bab I, Pasal 1 ayat 8. (t.td.).17Direktorat Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Kumpulan Undang-Undang dan

Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, Tahun 2007, h. 240.18Masayarakat Indonesia yang dimaksud oleh penulis adalah masyarakat Islam yang berada

di Kabupaten Pohuwato.

Page 22: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

8

Negeri I Marisa merupakan salah satu lembaga formal yang menyelenggarakan

pendidikan.

Sebagai lembaga pendidikan formal yang bernaung di bawah

Departemen Pendidikan Nasional, SMK Negeri I Marisa melaksanakan

pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang berdasarkan pada Standar Nasional

Pendidikan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sebagaimana

diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007

tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Pasal 4 ayat 1, bahwa

Pendidikan Agama pada pendidikan formal dan program pendidikan kesetaraan

sekurang-kurangnya diselenggarakan dalam bentuk mata pelajaran atau mata

kuliah agama.19

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37 ayat (1) bahwa Pendidikan Agama

dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia.20 Dengan

berdasar pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 tahun 2007

pasal 4 ayat 1 dan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 ayat 1 tersebut,

dapat dipahami bahwa untuk mempelajari pengetahuan tentang agama Islam

pada sekolah diperoleh melalui mata pelajaran pendidikan Agama Islam, yang

bertujuan agar siswa meyakini agama yang dianutnya serta berperilaku yang baik

kepada sesama.

19Ibid, h. 230.20Ibid, h.59.

Page 23: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

9

Adapun ruang lingkup pendidikan Agama Islam di sekolah meliputi

aspek-aspek: Alquran dan Hadis, Aqidah, Akhlak, Fikih beserta Sejarah dan

Kebudayaan Islam. Sesuai Kurikulum Pendidikan Agama Islam Tahun 1994,

tujuan pembelajaran Alquran sebagai salah satu unsur pokok bidang studi

Pendidikan Agama Islam pada jenjang pendidikan menengah, siswa dituntut

memiliki 4 (empat) kemampuan yaitu: 1) fasih membaca surah-surah Alquran

pilihan, 2) menyalinnya dengan baik, 3) mengartikan dengan benar, dan 4)

menjelaskan isi kandungannya. Berkenaan dengan kemampuan membaca ayat

Alquran dijelaskan lebih lanjut yaitu, benar bacaannya, baik dan lancar dalam

melafalkannya, tepat dan sesuai dari segi makhraj dan ilmu tajwid. Sedangkan

dari segi penulisan ayat Alquran yaitu: benar dalam menuliskannya, baik dalam

menuliskan bentuk-bentuk huruf dan tanda-tanda bacanya, serta benar dalam

menyambungkan kata-katanya.21

Dalam Kurikulum 2004 dijelaskan bahwa kompetensi dasar untuk aspek

Alquran diukur dengan indikator siswa dapat: 1) membaca dengan fasih, 2)

menjelaskan penerapan ilmu tajwid, dan 3) menyimpulkan kandungan surat-surat

Alquran.22 Perubahan kurikulum yang terjadi dari tahun 1994, kemudian 2004

yang dikenal dengan istilah KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), bahkan baru

2 tahun dilaksanakan KBK ini, mengalami perubahan lagi, dengan istilah KTSP

(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Namun, pada aspek pembelajaran

21Ditjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Pendidikan Agama Islam untuk SiswaSMA, Jakarta: 1999/2000, h. 73.

22Syamsuri, Pendidikan Agama Islam SMA untuk Kelas XI (Jakarta: Erlangga, 2005), h.viii.

Page 24: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

10

Alquran, kurikulum Pendidikan Agama Islam tidak mengalami perubahan yang

signifikan.

Pembelajaran Alquran pada Kurikulum Pendidikan Agama Islam

bertujuan agar tercipta manusia yang beriman, bertaqwa, ber-akhlaqul kari>mah

serta terbentuknya generasi Qur’ani yaitu generasi penerus yang mampu

merealisasikan ajaran atau pesan-pesan dari Alquran dalam pentas kehidupan dan

keseharian yang penuh dengan tantangan komplek di era globalisasi dan pesatnya

perkembangan teknologi. Hal tersebut merupakan tantangan kehidupan bagi

umat Islam.

Realitas kehidupan masyarakat, banyak yang belum mampu membaca

Alquran dengan baik dan benar. Demikian pula halnya dengan siswa di SMK

Negeri I Marisa, sebagian besar belum mampu membaca dan menulis Alquran

dengan baik. Realitas ini memberi gambaran bahwa implementasi Peraturan

Daerah Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pendidikan Alquran di Kabupaten

Pohuwato belum berjalan secara optimal. Bertitik tolak dari tuntutan kurikulum

dan didukung oleh Peraturan Daerah yang mengharapkan agar peserta didik

seharusnya mampu membaca Alquran, namun kenyataan tidak demikian,

sehingganya peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian berkaitan dengan

masalah tersebut.

Selain itu, SMK Negeri I Marisa Kabupaten Pohuwato merupakan salah

satu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan pada tingkat

menengah, memberikan andil yang besar dalam membantu program pemerintah

khususnya Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pendidikan Alquran.

Mengingat lembaga ini dikelola Departemen Pendidikan Nasional Kabupaten

Page 25: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

11

Pohuwato yang berupaya memadukan unsur Imtak (iman dan takwa) dan Iptek

(ilmu pengetahuan dan teknologi) dalam mendidik dan membina siswanya.

Upaya ini tentunya sejalan dengan program Pemerintah Daerah

Kabupaten Pohuwato yang berupaya melaksanakan pemberantasan buta huruf

baca tulis Alquran pada masyarakat muslim. Untuk itu, peneliti menganggap

penting untuk mengkaji permasalahan tentang kontribusi yang diberikan oleh

SMK Negeri I Marisa dalam memberantas buta aksara Alquran khususnya pada

siswa-siswinya sebagai wujud aplikasi program Pemerintah Daerah Kabupaten

Pohuwato di sekolah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, masalah Implementasi Perda tentang

Pendidikan Alquran terhadap Kemampuan Baca Tulis Alquran Siswa SMK

Negeri I Marisa Kabupaten Pohuwato, tidaklah sederhana. Ia merupakan kajian

yang bersifat problematik. Pada satu sisi, ia terkait dengan kualitas pemahaman

keagamaan umat Islam. Oleh karena itu, peneliti akan melihat seberapa efektif

Peraturan Daerah tentang pendidikan Alquran di implementasikan di sekolah-

sekolah, dan pada sisi lain merupakan bagian esensial dari ajaran Islam. Dari

realitas tersebut, yang menjadi permasalahan pokok dalam kajian ini adalah

Bagaimana Implementasi Perda tentang Pendidikan Alquran terhadap

Kemampuan Baca Tulis Alquran Siswa SMK Negeri I Marisa Kabupaten

Pohuwato Provinsi Gorontalo. Permasalahan pokok ini akan di analisis secara

teoritis dan empiris kedalam beberapa sub masalah yaitu:

Page 26: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

12

1. Bagaimana penerapan Perda tentang Pendidikan Alquran di SMK

Negeri I Marisa?

2. Bagaimana kemampuan baca tulis Alquran siswa SMK Negeri I Marisa?

3. Faktor-faktor apakah yang mendukung dan menghambat penerapan

Perda tentang Pendidikan Alquran di SMK Negeri I Marisa?

Permasalahan ini berkaitan dengan esensi dan eksistensi pendidikan

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan demikian kajian ini

termasuk dalam kajian pendidikan nasional yang berbasis pendidikan Islam.

C. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup penelitian

Untuk menghindari kesalahan dalam memahami konsep yang dibangun

dalam penelitian ini, peneliti berusaha menjelaskan beberapa istilah yang

memiliki keterkaitan dengan variabel-variabel penelitian. Konsep dasar

penelitian tersebut di definisikan secara operasional sebagai berikut:

Penerapan Perda tentang pendidikan Alquran di SMK Negeri I Marisa adalah

melaksanakan Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato mengenai

pendidikan Alquran yang berorientasi pada pemberantasan buta huruf baca tulis

Alquran terhadap siswa, yang pelaksanaannya dilakukan secara resmi di berbagai

institsusi pendidikan negeri dan swasta, pada setiap tingkatan atau jenjang

pembelajaran di sekolah, dengan memasukkan pelajaran Alquran dalam mata

pelajaran pendidikan Agama Islam sebagai salah satu mata pelajaran yang

diajarkan pada SMK Negeri I Marisa.

Kemampuan baca tulis Alquran siswa SMK Negeri I Marisa dimaksudkan adalah

siswa mampu membaca dan menulis Alquran setelah mempelajari Pendidikan

Agama Islam pada aspek Alquran di SMK Negeri I marisa.

Page 27: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

13

Faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan PERDA terhadap

kemampuan baca tulis Alquran siswa SMK Negeri I Marisa yaitu upaya yang

dilaksanakan oleh guru PAI (Pendidikan Agama Islam) dan seluruh komponen

pendidikan yang terkait dengan pembinaan kepada siswa dalam meningkatkan

pemahaman mereka terhadap baca tulis Alquran. Sedangkan faktor penghambat

adalah hal-hal yang ditemui dalam proses pembelajaran pendidikan Alquran yang

menyebabkan tujuan yang telah diprogramkan tidak tercapai secara maksimal.

Adapun ruang lingkup penelitian ini dititikberatkan pada implementasi

Perda tentang pendidikan Alquran yang terdapat pada Bab I pasal 1 ayat 8, dalam

hal ini peneliti batasi pada kemampuan membaca dan menulis Alquran,

sedangkan kemampuan baca tulis Alquran Siswa yang menjadi obyek penelitian

ini adalah siswa mampu membaca Alquran setelah mengikuti pelajaran

Pendidikan Agama Islam pada aspek Alquran. Hal ini dimaksudkan untuk

melihat seberapa efektif usaha dan hasil yang dicapai oleh siswa SMK Negeri I

Marisa Kabupaten Pohuwato berdasarkan kebijakan-kebijakan yang telah

ditempuh oleh pihak sekolah melalui proses Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam, sebagai bentuk tindakan nyata dari implementasi Perda tentang

pendidikan Alquran.

D. Kajian Pustaka

Adapun kajian pustaka yang peneliti maksudkan dalam bab ini adalah

peneliti ingin mendudukkan posisi tulisan dan penelitian ini berbeda dengan

beberapa literatur dan penelitian yang berkaitan dengan pembahasan

sebelumnya.

Page 28: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

14

Dalam kajian pustaka ini, peneliti akan mengemukakan beberapa

literatur yang berkaitan dengan penelitian dalam tesis ini. Beberapa karya tulis

dalam bentuk buku dapat dikemukakan seperti: Said Agil Husin al-Munawar,

dalam bukunya: 1) Alquran Membangun Tradisi Kesalihan Hakiki, menjelaskan

fungsi Alquran sebagai petunjuk dalam membangun tradisi kesalihan sosial yang

hakiki menuju masyarakat yang berperadaban. Tema-tema yang dikemukakan

berusaha mendeskripsikan sisi penting tentang Alquran serta pesan-pesan yang

terkandung di dalamnya, baik yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan, isu-

isu kontemporer maupun alternatif yang bisa ditempuh untuk mengatasi

problematika kehidupan berbangsa dan bernegara.

2) Aktualisasi Nilai-nilai Qur’ani dalam Sistem Pendidikan Islam, menjelaskan

tentang pertama pentingnya mempelajari Alquran, menggali kandungannya, dan

menyebarkan ajaran-ajarannya dalam praktek kehidupan masyarakat, kedua

pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Alquran akan memegang peranan

signifikan dalam memperkokoh ketahanan rohani umat manusia, ketiga

pendidikan Alquran seharusnya dikembangkan secara berkesinambungan agar

nilai-nilai Alquran mampu mendampingi bangsa Indonesia dalam melukis sejarah

tinta emas pengetahuan.

Buku lainnya adalah Kemampuan Baca Tulis Alquran Siswa SMA, oleh

Maidir Harun dan Munawiroh, menjelaskan tentang hasil penelitian yang

mengungkap sejauh mana tingkat kemampuan membaca dan menulis (huruf)

Alquran pada siswa SMA, sebagai gambaran masyarakat seusia mereka serta

faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap kemampuan tersebut. Selanjutnya

buku yang disusun oleh Departemen Agama RI. yang berjudul Metode-metode

Page 29: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

15

Membaca Alquran di Sekolah Umum. Dalam buku ini dideskripsikan tentang

jenis-jenis metode belajar membaca Alquran yang dapat digunakan oleh guru

agama di sekolah umum dalam mengajarkan pelajaran agama. Di samping referensi

tersebut, peneliti juga menggunakan buku-buku yang ada relevansinya dengan

tesis ini seperti buku yang membahas tentang Alquran, keutamaan Alquran,

kewajiban mempelajari Alquran, metode belajar membaca Alquran, dan

sejenisnya.

Dalam bentuk tesis antara lain: M. Nasir Maidin menulis Hubungan

antara Minat Belajar Pendidikan Agama dan Kemampuan Siswa Membaca

Alquran pada SMAN Kabupaten Pinrang, mengemukakan bahwa minat siswa

yang tinggi terhadap Pendidikan Agama Islam yang didukung oleh kemampuan

membaca Alquran dengan tartil dan membaca dengan tajwid dan makhraj akan

lebih memudahkan siswa menelaah seluruh materi pendidikan agama Islam

dengan baik.

Zainal Abidin Adam, menulis Pengaruh Tingkat Penguasaan Baca Tulis

Alquran terhadap Prestasi Pendidikan Agama Islam Siswa di SMA Negeri I

Pangkajene Kabupaten Pangkep, menjelaskan tentang tingkat penguasaan Baca

Tulis Alquran Siswa, prestasi Pendidikan Agama Islam, dan korelasi antara

tingkat penguasaan baca tulis Alquran dengan prestasi belajar Pendidikan

Agama Islam.

Rahimah menulis, Suatu Analisa terhadap Kemampuan Membaca

Alquran di Kalangan Siswa SMP Negeri Amparita Tellu Limpoe Kabupaten

Sidenreng Rappang, kemampuan peserta didik membaca Alquran menjadi tiga

tingkatan yaitu; 1) kemampuan tingkat tinggi membaca dengan fasih dan

Page 30: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

16

menguasai kaidah-kaidah tajwid didiringi dengan lagu yang tepat, 2) kemampuan

tingkat menengah yang telah menamatkan Alquran dan dapat membaca dengan

lancar, tetapi tidak memiliki kemampuan membaca yang disertai dengan lagu

dan tajwid yang baik, 3) kemampuan tingkat rendah yaitu peserta didik yang

memiliki kemampuan membaca Alquran dalam kategori tidak lancar dan hanya

dapat membaca sedikit-sedikit, baik mereka yang tamat maupun yang belum

tamat.

Saidah menulis, Upaya SMP Muhammadiyah Bello dalam

Mengimplementasikan kebijakan Pemerintah Daerah dalam Gerakan

pemberantasan buta Aksara Alquran, menjelaskan tentang implementasi

kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Soppeng dalam gerakan pemberantasan

buta aksara Alquran, faktor pendukung dan penghambat, upaya SMP

Muhammadiyah Bello dalam mengatasi kendala yang menghambat

implementasi kebijakan Pemerintah Daerah kabupaten Soppeng dalam gerakan

pemberantasan buta aksara Alquran.

Dari kajian dan uraian di atas, setelah dianalisa belum ada yang meneliti

mengenai Peraturan daerah Tentang pendidikan Alquran Terhadap Kemampuan

baca tulis Alquran Siswa di SMK Negeri I Marisa Kabupaten Pohuwato Provinsi

Gorontalo.

E. Garis-garis Besar Isi Tesis

Untuk memperoleh gambaran awal mengenai isi pokok penelitian dalam

tesis ini, maka peneliti mengetengahkan sistematika penulisannya sebagai

berikut:

Page 31: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

17

Bab pertama merupakan bab pendahuluan yang dijadikan landasan utama

guna melangkah kepembahasan-pembahasan selanjutnya, antara lain: pertama,

latar belakang masalah yang menguraikan kerangka pikir peneliti tentang hal-hal

yang melatar belakangi masalah pokok dan sub masalah yang akan dikaji. Kedua,

merumuskan masalah pokok sebagai obyek penelitian, kemudian menjabarkannya

secara teoritis kedalam beberapa sub pokok masalah. Ketiga, definisi operasional

yang menguraikan tentang kata kunci yaitu Implementasi Perda tentang

Pendiddikan Al-Qur’an serta kerangka konseptual tentang masalah yang akan

diteliti. Keempat, kajian pustaka yang memuat uraian secara sistematis tentang

penelitian yang terkait dengan masalah yang dikaji dalam tesis ini. Peneliti

mengungkapkan bahwa judul tesis ini belum pernah dibahas sebelumnya secara

spesifik. Kelima, tujuan dan kegunaan penelitian yang menjelaskan secara

spesifik tujuan yang akan dicapai dan konstribusi pemikiran baru yang

diharapkan dari penelitian ini terutama bagi peningkatan kemampuan baca tulis

alquran siswa di SMK Negeri I Marisa. Keenam, Garis-garis Besar isi Tesis

untuk memberikan gambaran isi secara keseluruhan tentang persoalan yang

dibahas dalam tesis ini.

Bab kedua, berisi tinjauan teoritis, yang meliputi sub bab (a) tentang

Alquran didalamnya dibahas pengertian Alquran, dasar-dasar memahami

Alquran, fungsi Alquran dan pentingnya mempelajari Alquran, dan pada sub bab

Page 32: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

18

(b) membahas tentang peran pendidikan Islam dalam menumbuhknan kecerdasan

emosional siswa yang berisi pengertian pendidikan Islam dan fungsinya serta

kecerdasan emosional dalam pendidikan Islam, kemudian pada sub bab (c)

membahas tentang peran pendidikan islam dalam mengatasi krisis akhlak dan (d)

membahas tentang konsepsi Peraturan daerah tentang pendidikan Alquran dalam

meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran.

Bab ketiga, membahas metode penelitian yang meliputi jenis penelitian,

lokasi penelitian, sumber data, pengumpulan data dan metode analisa data.

Bab keempat, menjelaskan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang

meliputi setting pendidikan di SMK Negeri I Marisa yang meliputi sejarah

singkat berdirinya sekolah, visi dan misi sekolah, keadaan siswa, keadaan

pendidik dan tenaga kependidikan pada objek sasaran pengamatan, menjelaskan

penerapan Peraturan daerah tentang Pendidikan Alquran di SMK Negeri I

Marisa, menjelaskan kemampuan baca tulis Alquran siswa di SMK Negeri I

Marisa serta faktor pendukung dan penghambat penerapan Peraturan daerah

tentang pendidikan Alquran di SMK Negeri I Marisa.

Bab kelima, sebagai bagian akhir dari pembahasan dalam tesis ini berupa

penutup yang terdiri atas kesimpulan dan implikasi penelitian.

Page 33: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

19

Page 34: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

BAB II\TINJAUAN PUSTAKA

A. TENTANG ALQURAN1. Pengertian Alquran

Alquran biasanya dikenalkan dengan dua cara; yaitu pengenalan

etimologi (bahasa) dan pengenalan terminologi (istilah). Secara etimologi,

Imam Syafi’I mengatakan, bahwa Alquran adalah kata jadian (ism Murtajal),

dan tidak memiliki asal kata (Isytiqaq). Namun pendapat ini dinilai kurang

beralasan . Kalangan ulama lain seperti al-Lihyani mengatakan, bahwa

Alquran berasal dari kata kerja Qaraah yang berarti “membaca”.1

Pendapat al-Lihyanilah yang dianggap paling rajah dan kuat, karena

disamping pengambilan derivasi (asal kata)-nya tepat, pendapatnya juga

memiliki sandaran dalil yang bagus, yaitu QS al-Qiyamah/75: 17-18.

Terjemahnya:

Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu)dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami Telah selesaimembacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.

Secara terminologi pengertian Alquran juga dapat dipahami melalui dua

metode pengenalan (ta’rif, )yaitu:

a. Pengenalan depinitif (pembatasan arti), maka Alquran adalah “Firman

Tuhan yang diwahyukan kepada nabi Muhammad saw., melalui malaikat

Jibril as, mengandung aspek mu’jizat (I’jaz), diriwayatkan secara

konsensus (tawatur), serta digunakan sebagai bacaan dalam beberapa

ritus keagamaan, seperti shalat.

1Ahmad Madyan Syams, Peta Pembelajaran Alquran, (Cet. 1, Jogyakarta: PustakaPelajar, 2008), h.35.

Page 35: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

b. Pengenalan deskriptif (penggambaran wujud luar), maka Alquran

adalah firman Tuhan yang tertulis diantara dua sampul Mus{haf, diawali

dengan surat Alfa>tihah dan diakhiri dengan surat al-Na>s.2

Dari pengertian Alquran yang dilakukan melalui pendekatan definitif di

atas, dapat ditemukan karakter-karakter dasar Alquran yang

membedakannya dengan bentuk jenis wahyu-wahyu lain (seperti wahyu

dalam bentuk Hadis), bahwa Alquran itu:

- Mu’jiz (mengandung nilai mukjizat)- Qath’iy ats-Tsubut (bersumber dari Allah secara pasti).- Yuta’abbad bi tilawatih (digunakan atau dibaca dalam ritus keagamaan;

salat dan lain-lain, serta pembacaannya sendiri membuahkan pahala bagisi pembaca).

- Harus disampaikan utuh bersama redaksi aslinya dan tidak bisaditransmisikan substansi maknanya saja (riwayat bi al-ma’na).3

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa:

Alquran adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman-firman Allahyang diturunkan kepada nabi Muhamad saw dengan perantaraanmalaikat jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjukatau pedoman hidup bagi manusia.4

Pengertian lain dari Alquran adalah:

Alquran menurut bahasa adalah bentuk mashda>r dari kata kerja qara>a,

berarti bacaan, sedangkan menurut istilah (terminologi) adalah firman Allah

swt yang memiliki kemukjizatan lafal, membacanya bernilai ibadah,

2Ibid, 383Ahmad Shams Madyan, Peta pembelajaran Alquran, (Cet. I; Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2008), h. 38.4Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. I,

Edisi keempat (Jakarta: Gramedia,2008),h. 44.

Page 36: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

diriwayatkan secara mutawatir, yang tertulis dalam mushaf, dimulai dengan

surah al-fa>tihah diakhiri dengan surah al-Na>s.5

Alquran menurut Imam al-Ghazali dalam Ibnu al-Khatib sebagai berikut:

وكلامھالعلوملسائراصلوھووالفصاحةالبیانلاطرافوحاوالبلاغةلفنونجامعالكریمانر ق ل ا◌ ""منھاخرنوعدونالكلاممننوعفيكلامھمیحسنالذینالملوقینكسائرالكلاملیس

Artinya:Alquran al-Karim adalah pengumpul aturan-aturan balaghah danmemberikan penjelasan dan dia adalah dasar semua ilmu dan bahasanyatidak seperti semua bahasa yang dipergunakan semua makhluk yangdiperbaiki bahasa mereka pada cabang dari bahasa bukan cabang yang laindarinya.6

Dalam buku al-Qur’an wa I’jazihi al-Ilmi karangan Muhammad Ismail

Ibrahim dikemukakan sebagai berikut:

محمدسیدناوالمرسلینالانبیاءخاتمعليالامینالروحبھنزللمینالعاربكلامھوالكریملقرانا ""اجمعینالناسلھدایة

Artinya:

Al-Qur’an al-Karim adalah kalam tuhan semesta alam yang diturunkanmelalui al-ruh al-amin (malaikat Jibril) kepada nabi Muhammad sebagaipenutup para nabi dan rasul, yang berfungsi sebagai petunjuk bagimanusia.7

Dalam Ensiklopedi Islam dikatakan bahwa: Alquran adalah kitab suci

Umat Islam, yakni Alquran secara umum dapat juga disebut al-Mus}haf

(kumpulan berbagai halaman dan naskah), al-Furqa>n (pembeda antara

kebenaran dan kebatilan), al-Kita>b (Buku atau Kitab Suci), al-z|ikr

(peringatan), dan masih ada beberapa nama lainnya. Dalam istilah yang resmi

dia disebut al-Qur’an al-Kari\\m (bacaan yang mulia) atau al-Qur’an al-Maji>d

5Said Agil Husin Al-munawar, al-Qur’an Membangun Tradisi kesalihan Hakiki, Cet. III;(Jakarta: Ciputat Press, 2004), h.5

6Ibn al-Khatib, al-Furqan, (Beirut-Libanon, Darul Kutub al-Ilmiyah), h.14. lihatbuku……..

7Muhammad Ismail Ibrahim, Al-Qur’an wa I’jazihi al-Ilmy, (Darul Fikri al-Araby, Da>ral-t}aqafah, 1977), h. 12.

Page 37: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

(bacaan yang agung).8

Dari kutipan-kutipan pengertian di atas dapat dipahami bahwa

Alquran adalah kitab suci yang isinya mengandung firman Allah, turunnya

secara bertahap melalui malaikat Jibril, pembawanya Nabi Muhammad saw,

susunannya dimulai dari surah al-Fa>tih}ah diahiri dengan surah al-Na>s,

membacanya bernilai ibadah, berfungsi sebagai hujjah atau bukti yang kuat

atas kerasulan Nabi Muhammad saw.

2. Dasar-dasar memahami Alquran

Untuk memahami dan mengamalkan isi atau kandungan Alquran harus

memiliki kemampuan (ability) membaca dan menulis. Kemampuan dasar ini

perlu dimiliki oleh setiap orang, karena membaca merupakan kunci pembuka

gudang ilmu pengetahuan. Dengan kunci ini mereka akan menguasai dunia,

perkembangan ilmu pengetahuan dan akan mampu mengambil manfaat dari

berbagai ilmu baik yang bersumber dari Alquran maupun yang bersumber dari

ilmu pengetahuan lainnya.9

Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa siswa perlu memiliki

kemampuan membaca dan menulis huruf Alquran sebab hal tersebut

merupakan dasar untuk memahami serta mengamalkan kandungan Alquran

dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian akan tercapai tujuan

pendidikan Islam yaitu manusia yang beriman, bertakwa, memiliki akhlak

8Cyrill Glasse: Diterjemahkan oleh Ghufron A. Mas’adi, Ensiklopedi Islam, Ed. 1,Cet.III; (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), h.45

9A.Widya Martaya, Seni membaca Untuk Studi (Cet.I; Yogyakarta: Kanisius, 1992),h.58.

Page 38: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

mulia serta terbentuknya generasi Alquran yaitu generasi penerus yang

mampu merealisasikan ajaran atau pesan-pesan dari Alquran.

a. Kemampuan membaca Alquran

Setiap muslim wajib mempelajari dan memahami Alquran

sebagaimana pendapat Shihab dalam bukunya Membumikan Alquran.10

Hemat penulis dari proposisi ini, adalah Alquran memiliki peran penting

untuk meningkatkan nilai ketaqwaan kepada Allah swt. sebagaimana firman

Allah swt. dalam QS Al-Baqarah(1): 2

Kitab Alquran, Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka

yang bertaqwa. Tuhan menamakan Alquran dengan al-Kitab yang di sini

berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Alquran diperintahkan untuk

ditulis. Takwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti

segala perintah-perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya;

tidak cukup diartikan dengan takut saja.

Orang yang memiliki kemampuan membaca Alquran diberi jaminan

bahwa orang itu berada dalam lingkungan malaikat-malaikat dan orang yang

tidak mampu membaca Alquran dan berusaha untuk mempelajarinya akan

memperoleh dua ganjaran. Hal ini sesuai dengan sabda nabi Muhamad saw

sebagai berikut:

ررة ام الكر السفرة مع به ماهر وهو القرآن يـقرأ الذى« قال -وسلمعليهااللهصلى-النبى عن عائشة عن ... والذىالبـ11».أجران فـله عليه يشتد وهو يـقرؤه

10M. Quraisy Syihab, Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peranan Wahyu dalamkehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan,1992, h.57.

11 Al-Allamah Abi al-Thyyib Muhammad Syams al-Haq al-‘Azym Abadi, Unwan al-Ma’bud Syarrh Sunan Abi Daud, Juz IV, Cet. III; (Bairut: Dar al-Fikr, 1976-1395), h.326-327.

Page 39: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Hadis di atas memberi dorongan kepada orang-orang Islam untuk

memiliki kemampuan membaca Alquran dengan jalan mempelajarinya.

Usaha-usaha yang dilakukan seseorang menyebabkan kemampuan membaca

yang dimiliki berbeda dari orang lain. Hal tersebut terjadi dan dipengaruhi

oleh kecakapan, belajar, waktu yang digunakan, bimbingan guru dan

dorongan dari orang tua.

Siswa yang yang memiliki kecakapan dapat belajar membaca Alquran

dengan cepat dibandingkan dari siswa yang kurang memiliki kecakapan.

Disamping itu belajar membaca Alquran secara kontinu memungkinkan

seseorang memiliki kemampuan dan kemahiran membaca. Penggunan waktu

yang teratur secara kontinu dapat meningkatkan kemampuan seseorang

membaca juga dapat memiliki keterampilan-keterampilan lain seperti

tajwid, lagu, makhraj dan tartil.

Waktu yang digunakan untuk belajar membaca Alquran mempunyai

peranan penting dalam menentukan kemampuan seseorang. Namun demikian,

masalah waktu tidak tergantung pada lama dan singkatnya melainkan pada

penekanan penggunaannya secara efektif dan efisien.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap tingkat kemampuan seseorang

membaca Alquran adalah faktor bimbingan guru. Guru yang berpengalaman

mengajar dapat mengajar anak dengan baik dan berhasil. Selain itu , juga

dapat menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan anak dalam

mempelajari Alquran. Penggunaan berbagai metode yang baik oleh guru –guru

mengaji merupakan upaya bimbingan yang diberikan kepada siswa dengan

tujuan agar mereka memiliki kemampuan membaca Alquran dengan cepat.

Page 40: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Selain itu, dorongan dari orang tua juga memiliki peranan yang

penting dalam menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan anak dalam hal

membaca Alquran seperti mempersiapkan segala sesuatu yang menunjang

proses pembelajaran alquran, memperhatikan waktu-waktu belajar, menjalin

hubungan dengan guru-guru serta menyuruh dan mengajar anak membaca

Alquran.

1) Macam-macam Kemampuan membaca Alquran

Kemampuan membaca Alquran terdiri atas empat bagian yaitu:

a) Kemampuan membaca lancar dengan tartil.

Kata tartil merupakan suatu istilah yang digunakan oleh Allah dalam

Alquran sebagaimana terdapat dalam QS. Al-Muzammil/73: 4 sebagai

berikut:

Terjemahnya:

…Dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan.12

Kata tartil berasal dari kata dasar rattala, yurattilu, ratlaan. Jadi tartil

adalah mas{dar, yang berarti membaca pelan-pelan dan memperhatikan

tajwidnya.13 Dalam Rawaliy al-Bayan,tartil diartikan bacalah Alquran dengan

tenang, perlahan-lahan dan jelas hurufnya, sehingga pendengarnya dapat

mendengarkan dengan baik dan sekaligus merenungkan maknanya. Atau

12Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya (Surabaya: Jaya Sakti,1984),h.988.

13Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir-Kamus Arab-Indonesia, Cet. Ke 25, Ed. II;Surabaya: Pustaka Progressif, 2002), h. 471.

Page 41: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

membaca Alquran dengan tartil yakni dengan bacaan yang bagus, jelas

huruf-hurufnya dan bagus makhraj-nya.14

Dari pengertian diatas , penulis dapat mengemukakan bahwa tartil

adalah kemampuan membaca alquran secara perlahan-lahan dengan bacaan

yang bagus (lagu dan tajwid), mengetahui artinya, jelas huruf-hurufnya, benar

makhrajnya, orang mendengarnya merasa senang.

b) Kemampuan membaca Alquran dengan tajwid dan makhraj

Dalam Alquran dan terjemahnya disebutkan bahwa tajwid adalah

bagaimana cara melafazkan huruf yang berdiri sendiri, huruf yang

dirangkaikan dengan huruf yang lain, melatih lidah mengeluarkan huruf dari

makhrajnya, mengucapkan bunyi yang panjang dan yang pendek, cara

menghilangkan bunyi huruf dengan menggabungkannya dengan huruf yang

sesudahnya, berat atau ringan,berdesis atau tidak, mempelajari tanda-tanda

berhenti dalam bacaan.15 Sedangkan menurut Tombak Alam, tajwid adalah

cara membaca Alquran dengan baik dan tertib menurut makhrajnya, panjang

pendeknya, tebal tipisnya, berdengung atau tidaknya, irama dan nadanya serta

titik komanya.16

Sedangkan makhraj tempat keluar huruf-huruf hijaiyah. Makhraj

secara global terbagi atas dua bagian, yaitu ijmaliy (ringkas atau global) dan

tafshiliy (terinci atau mendetail).17 Jadi kemampuan makhraj adalah

14Muhammad Aly al-Shabuny, Rawaliy al-Bayan Tafsir ayat al-Ahkam Min Al-Qur’an.Diterjemah Muammal Hamidy & Imran A.M. Dengan Judul ”Tafsir Ayat Ahkam al-Shabuny”,Jilid III (Surabaya: Bina Ilmu, 1987), h.275. Lihat juga Muhammad Aly Al-Sayis, Tafsir AyatAl-Ahkam. Ttp: t.p dan t,t, h.192.

15 Departemen Agama R.I, Op cit, h. 130.16 Sei Dt. Tombak Alam, Ilmu Tajwid Populer Jakarta: (Bumi Aksara, 1991), h.15.17 Ibid, h.22.

Page 42: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

kemampuan menyebut huruf-huruf hijaiyah sesuai dengan tempat keluarnya

huruf itu.

c) Kemampuan membaca Alquran tetapi tidak bisa tajwid dan tidak

fashih

Kemampuan membaca demikian dikategorikan ke dalam kemampuan

biasa karena tidak didiringi oleh kemampuan-kemampuan lainnya seperti

tajwid, fashih dan lagu. Yang demikian dimiliki oleh mayoritas siswa

dibandingkan dari jumlah siswa yang termasuk dalam kategori lainnya.

Keterbatasan kemampuan peserta didik membaca tanpa tajwid dan

tidak fas{ih dapat terjadi dan dialami oleh sebagian besar siswa disebabkan

oleh kurangnya pengetahuan mereka tentang tajwid, lagu, juga karena suara

mereka tidak bagus dan kurangnya kesempatan memperoleh bimbingan dari

guru mengaji yang berkualifikasi tinggi.

d) Tidak mampu dan tertegun-tegun membaca Alquran

Yang dimaksud dengan tidak mampu membaca alquran adalah para

siswa yang sama sekali tidak dapat membaca Alquran, sedangkan membaca

dengan tertegun-tegun adalah siswa-siswa yang memiliki kemampuan

mengenal huruf-huruf hijaiyah, dapat membaca suku-suku kata tetapi tidak

mampu membaca ayat-ayat Alquran dengan lancar. Mereka yang tidak

mampu membaca Alquran dikategorikan sebagai buta aksara Alquran,

sedangkan mereka yang dapat membaca dengan tertegun-tegun (tidak lancar)

membaca Alquran dikategorikan melek huruf-huruf Alquran.

2) Peringkat-Peringkat Pembacaan AlquranDalam pembacaan Alquran dikenal empat tingkatan bacaan yaitu:18

18Ahmad Syam Madyan, op. cit., h. 109.

Page 43: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

a. Tahqiq, yaitu pembacaan dengan sangat teliti, pelan dan hati-hati,sesuai dengan garis-garis yang ditentukan dalam ilmu tajwid.Pembacaan pelan ini sebagaimana disinyalir Imam as-Suyuthi,biasanya diterapkan pada kalangan pemula, sebagai latihan“pelemasan lidah”, untuk membiasakan diri mengeluarkan bunyihuruf sesuai makhrajnya. Disyaratkan dalam penerapan tingkat bacaini, agar tidak “keterlaluan”, sehingga melahirkan ritme “tawallud”(pemantauan pada huruf-huruf yang tidak memiliki karaktermemantul) “qalqalah” , penggetaran huruf ra’ yang berlebih danseterusnya.

b. Hadr, yaitu pembacaan dengan tingkat kecepatan tinggi namun tetapmemperhatikan hukum-hukum bacaan yang dibenarkan. Bacaandengan hard ini biasanya mengurangi (takhfif) sedikit sifat-sifathuruf dan seharusnya, menghilangkan sebagian bunyi dengung(ghunnah)dan beberapa redaksi dalam hukum bacaan lainnya, namunpembacaan ini masih diperbolehkan. Tingkat baca hard ini sesuaidengan mazhab Ibn Katsir, Abi Ja’far, Abi Amru dan Ya’qub, yangmembaca pendek “Mad Munfashil” (bacaan panjang 3 huruf/6harakat jika bertemu huruf hamzah yang terpisah, tidak dalam satukata).

c. Tadwir, yaitu satu tingkatan baca antara tahqiq dan hard, sesuaidengan bacaan mayoritas imam Qiraat, karena masih memanjangkanbacaan Mad Munfashil walaupun tidak sampai pada tingkatan isyba’(panjang sekali). Pembacaan pada tingkat ini lebih dipilih para ahliqiraat.

d. Tartil, yaitu pembacaan tenang dan tadabbur, dengan tingkatkecepatan standar, sehingga pembaca bisa maksimal memenuhisetiap hukum bacaan dan sifat-sifat huruf yang digariskan.Pembacaan Alquran dengan tartil inilah yang digunakan sebagaistandar baca dalam setiap pembacaan Alquran.

b. Kemampuan Menulis Alquran

Kemampuan menulis disini akan dilihat dari bisa atau tidaknya siswa

menyalin huruf-huruf atau kalimat dalam bahasa Arab (Alquran). Menurut

Tu’aimah pengertian menulis dapat dibagi kepada 2 (dua) cara, yaitu

menulis dengan cara tahajji atau imla dan menulis dalam pengertian al-

insya atau mengarang. Menulis dalam pengertian al-imla mencakup tiga hal:

imla manqul yaitu menuliskan atau menirukan ulang contoh tulisan huruf

atau kalimat yang ada; imla manzur yaitu siswa melihat dan memahami

contoh huruf-huruf atau kalimat suatu tulisan kemudian mereka menuliskan

kembali kalimat-kalimat tersebut tanpa melihat contoh tulisan semula;

Page 44: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

sedang imla ikhtibari siswa menuliskan huruf atau kalimat yang diucapkan

(diimlakan) seorang guru tanpa melihat huruf atau kalimat yang diucapkan

guru tersebut.19

Pentingnya menulis yaitu memantapkan pelajaran membaca yang lalu

dan tujuan utamanya memberikan pengetahuan dan keterampilan menulis

huruf-huruf dengan benar.20 Ia dapat memperkuat pemahaman lain bahwa

alquran mendorong untuk mengajarkan menulis dengan qalam, Sebagaimana

yang terkandung dalam QS. Al-Alaq/96: 4:

Terjemahnya:

Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.21

Kata kalam yang disebut dalam ayat tersebut di atas adalah untuk

memperjelas makna dari pada membaca yaitu sebagai alat belajar. Menurut

al-Maraghi yang dikutip oleh Ilham Khoiri menyatakan bahwa substansi

ayat tersebut merubah suatu bangsa yang sangat rendah menjadi bangsa

yang paling mulia dengan perantaraan kalam, karena tidaklah bisa

dibayangkan jika tidak ada tulisan ilmu pengetahuan tidak akan terekam,

agama-agama akan sirna dan bangsa-bangsa belakangan dan tidak mungkin

mengenal sejarah umat terdahulu.22

Membaca dan menulis merupakan perintah yang paling berharga yang

dapat diberikan kepada umat manusia, karena membaca dan menulis

19 Rusydi Ahmad Tu’aimah, Ta’limul ‘Arabiyah Ligairin natiqina biha (Isesco, Rabat,1989), h. 190-191

20 Khaeruddin, Metode Baca Tulis Alquran (Cet. I; Makassar: Yayasan al-Ahkam, 2000),h. 123.

21Departemen Agama RI, op cit., h.1079.22 Ilham Khoiri, Alquran dan kaligrafi arab Peran Kitab Suci dalam Transformasi Budaya

Cet.I,(Jakarta: Logos, 1999), h. 87-88.

Page 45: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

merupakan jalan mengantar manusia mencapai derajat kemanusiaan yang

sempurna.23 Sebagaiman firman Allah swt dalam QS> al-Mujadalah /58 ayat

11:

Terjemahnya;

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu danorang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan allahmaha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.24

Dan begitu pula firman Allah dalam QS. Al-Qalam /68:1

Terjemahnya:

Nun, demi kalam apa yang mereka tulis.25

Kata Nun diartikan sebagai tinta, jadi lewat tinta, kalam dan tulisan

kebodohan dapat dikikis. Ayat ini juga berposisi sebagai perintah untuk

mewajibkan kaum muslimin untuk mendalami ilmu tulis menulis, sebab

dengan ilmu ini mereka akan jauh dari sifat kebodohan.26

Fungsi tulisan sebagai bukti nyata yang efektif dan dapat bertahan

lama dan lebih abadi serta dapat dibaca berulang-ulang bila diperlukan,

sehingga isinya dapat dipahami lebih mendalam serta dapat dibaca sewaktu-

waktu, sesuai dengan tempat dan waktu yang tersedia.27

23 Quraisy Shihab, Membumikan Alquran: Fungsi Dan Peranan Wahyu dalam KehidupanMasyarakat Cet.XXIII, (Bandung: Mizan, 2000), h. 170.

24Departemen Agama RI, op cit. h. 910.25Ibid, h.960.26Muhaimin dkk, Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar

Operasionalisasinya (Cet. I; Bandung: Mizan, 1993), h. 253.27 Ilham Khoiri, op cit, h.90.

Page 46: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat ayat-ayat

Alquran berisi norma yang secara langsung memotivasi umatnya untuk

belajar, mentradisikan dan mengaplikasikan kemampuan tulis menulis

dalam kehidupan. Hal ini memiliki pengaruh yang luar biasa bagi

masyarakat, yang mula-mula belum mengenal huruf, menjadi pintar

menulis.

Filosop muslim Muhammad Ibn Sahnun, menyatakan bahwa umat

Islam mengarahkan anak-anak mereka belajar membaca dan menulis

Alquran sejak usia dini. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk

memelihara kitab suci , membacanya menjadi petunjuk dan pengajaran bagi

kehidupan dunia, menguatkan keimanan, mendorong berbuat kebaikan dan

mencegah kemungkaran, mengharap rida Allah swt, menanamkan perasaan

keagamaan sehingga keimanan bertambah dan untuk mendekatkan diri

kepada Allah swt.28

3. Fungsi Alquran

Allah swt menurunkan Alquran untuk umat manusia dengan sejumlah

maksud dan tujuan, semuanya itu adalah untuk membahagiakan ketika hidup

di alam dunia dan juga kelak di alam akhirat. Secara umum maksud

diturunkannya Alquran adalah untuk mencerdaskan manusia sehingga bisa

hidup dalam hidayahnya, mendapat kelapangan dan jaminan surga yang penuh

kenikmatan bagi mereka yang beriman dan beramal saleh.

Setelah Rasulullah wafat, yang tertinggal adalah Al-Qur’an yang

terjaga dari penyimpangan dan pemutarbalikan fakta agar dipakai sebagai

28 Maidir Harun, Munawiroh, Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an, (Cet. I; Jakarta:Puslitbang Lektur Keagamaan Badan Litbang dan Diklat DEPAG RI, 2007), h. 15.

Page 47: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

petunjuk dan pedoman dalam mengarungi dunia fana ini. Firman Allah swt

Q.S. al-A’raf/7 :158:

Terjemahnya:

Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya Aku adalah utusan Allahkepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit danbumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yangmenghidupkan dan mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allahdan Rasul-Nya, nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dankepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah Dia,supaya kamu mendapat petunjuk".29

Juga disebutkan dalam Q.S. al-Furqan/25 :1:

Terjemahnya:

Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran)kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepadaseluruh alam.30

Sebagian nama–nama Al-Qur’an, baik secara langsung maupun

tidak langsung memperlihatkan fungsi Al-Qur’an. Dari sudut isi atau

substansinya, fungsi Al-Qur’an sebagai tersurat dalam nama-namanya

adalah sebagai berikut:

a) Al-Huda> (petunjuk)

Adapun salah satu dalil yang menunjukkan bahwa Alquran berfungsi sebagai

petunjuk bagi manusia adalah firman Allah Q.S. al-isra/17:9:

29Departemen Agama, op cit., h. 247.30 Ibid., h. 559.

Page 48: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Terjemahnya:Sesungguhnya Al Quran Ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yanglebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'minyang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yangbesar.31

Alquran mempunyai tiga jenis petunjuk bagi manusia. Pertama,

doktrin yang memberi pengetahuan tentang struktur kenyataan dan posisi

manusia di dalamnya. Doktrin itu berisi petunjuk moral dan hukum yang

menjadi dasar syariat yang mengatur kehidupan manusia sehari-hari. Kedua,

petunjuk yang menyerupai ringkasan sejarah manusia, rakyat biasa, raja-raja,

orang-orang suci dan para nabi sepanjang zaman serta segala cobaan yang

menimpa mereka. Ketiga, ia berisi sesuatu yang sulit dijelaskan dalam bahasa

modern. Sesuatu itu dapatdisebut ”magi” yang agung, bukan dalam arti

harfiah, melainkan dalam arti metafisis.32

b) Al-Furqon (pemisah)

Dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa ia adalah ugeran yang membedakan

dan bahkan memisahkan antara yang hak dan yang batil atau antara

yang benar dengan yang salah. Allah berfirman Q.S. Al-Baqaroh

/2:185:

Terjemahnya:

bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan(permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak danyang bathil)…33

31Ibid., h.425.32

Muhammad Chirzin, Alquran dan Ulumul Qur’an (Cet.I; Jakarta: Dana Bhakti PrimaYasa, 1998), h.4.

33Departemen Agama, op. cit., h. 45.

Page 49: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

c. Al-Syifa (Obat)

Al-Qur’an dikatakan bahwa ia berfungsi sebagai obat bagi penyakit

yang ada di dalam dada (mungkin yang dimaksud disini adalah

penyakit psikologis). Firman Allah Q.S. Yunus/10 : 57:

Terjemahnya:

Hai manusia, Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dariTuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalamdada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.34

d. Al Mau’idzoh (nasehat)

Dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa ia berfungsi sebagai nasehat

bagi orang-orang bertaqwa. Firman AllahQ.S. Ali-Imron/3:138:

Terjemahnya:

(Al Quran) Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjukserta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.35

Obyek Alquran adalah manusia. Manusia melihat dan menilai dirinyalewat petunjuk Allah, disamping melalui hakikat ilmiah yang diisyaratkanAlquran agar diungkap lewat teori, penelitian dan eksperimen.36

Demikianlah fungsi Al-Qur’an yang diambil dari nama-namanya yang

difirmankan Allah dalam Al-Qur’an. Sedang fungsi Al-Qur’an dari

pengalaman dan penghayatan terhadap isinya bergantung pada kualitas

ketaqwaan individu yang bersangkutan

34Ibid. h.315.35Ibid. h. 98.36 Ibid

Page 50: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

4. Pentingnya mempelajari Alquran

Pada permulaan turunnya Alquran, perintah belajar merupakan suatu

yang sangat kursial sebagai titik tekan utama untuk dapat mengenal Tuhan

sebagai pencipta-Nya. Disamping itu seorang muslim yang tidak mau belajar,

sudah tentu tidak akan dapat memahami agamanya dengan benar dan tidak

mampu melaksanakan ajarannya dengan sempurna. Oleh karena itu esensi

belajar dan mengajar di dalam Alquran diatur secara bijaksana oleh Allah

swt., yang berawal dari peragaan malaikat Jibril sebagai seorang pengajar

(penyampai wahyu dari Allah swt.,) dan Rasulullah saw. Sebagai pebelajar

tatkala menerima wahyu yang disampaikan oleh malaikat Jibril.

Ada yang bertanya, bagaimana Rasulullah saw. mengajarkan membaca

dan menulis sedangkan beliau adalah ummi (tidak mampu baca tulis).

Jawabannya adalah seandainya beliau mampu membaca dan menulis,

niscaya beliau tidak akan mengajarkan mereka secara langsung, dan pasti

menggunakan orang lain. Yang dimaksud adalah beliau mendorong dan

mengajak mereka, dan mempersiapkan perangkat yang secukupnya untuk

mengubah mereka dari buta baca tulis, menjadi manusia terpelajar dan

mampu baca tulis. Ini seperti yang beliau lakukan terhadap tawanan perang

badar dari kaum musyrikin, yaitu saat beliau menjadikan tebusan salah

seorang mereka dengan mengajarkan baca tulis kepada sepuluh orang anak-

anak kaum muslimin.37

Alquran sebagai sumber informasi mengajarkan banyak hal kepadamanusia; dari persoalan keyakinan, moral, prinsip-prinsip ibadah danmuamalah sampai kepada asas-asas ilmu pengetahuan yang berkaitan denganpembelajaran. Mengenai pembelajaran alquran memberikan wawasan dan

37 Yusuf Qardhawi, Berinteraksi Dengan Alquran, (Cet. I, Jakarta: Gema Insani Press,1999), h. 351.

Page 51: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

motivasi kepada manusia untuk memperhatikan dan meneliti alam sebagaimanifestasi kekuasaan Allah swt. Dari hasil pengkajian dan penelitianfenomena alam tersebut kemudian melahirkan keinginan untuk belajar danmengajar.38

Alquran adalah kekuatan rohaniah yang paling hebat sebab hanya denganAlquranlah manusia dapat maju kearah kesempurnaan. Alquran tidak hanyadibaca dengan lagu-lagu merdu, bukan pula hanya untuk musabaqah tetapiharus difungsikan (disosialisasikan) ke dalam masayarakat.

Allah menurunkan Alquran untuk dibaca dan diamalkan dalamkehidupan. Perintah membaca ini termaktub dalam ayat Alquran yangpertama kali diturunkan dan juga menuntut kita untuk mempelajari Alquranagar bisa memahami kandungan ajarannya.

Belajar dan mengajar Alquran adalah kewajiban yang mulia dan suci.Dalam hadis Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukharidisebutkan bahwa:

39البخاريرواهه م ل ع و آن ر ق ال م ل ع ت ـن م م ك ير خ◌ : ل قا ◌ مل س و هي ل ع االلهىل ص ي ب الن ن ع : انف ع ن ب ان م ث ع ن ع

Artinya:Dari Usman ra. Rasulullah saw bersabda: Sebaik-baik dari kalian adalah orangyang mempelajari Alquran dan mengajarkannya.

Pentingnya mempelajari dan mengajarkan Alquran telah dijelaskanoleh Rasulullah saw. baik melalui hadis-hadisnya ataupun melalui Alquran itusendiri. Diantara dalil-dalil yang mengisyaratkan tentang pentingnyamempelajari dan mengajarkan Alquran adalah firman Allah swt, berikut ini:

a. Q.S. Fatir /35: 29:

38Said Agil Husin Almunawwar, Aktualisasi Nilai-nilai Qur’ani dalam SistemPendidikan Islam, (Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2003), h.4.

39Abi Abdullah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Sahih al Bukhari, Juz III (Mesir: Maktabal-Nashiriyah, t.th), h.232.

Page 52: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Terjemahnya:

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah danmendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yangkami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akanmerugi.40

b. Q.S. Sad/38:29:

Terjemahnya:Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuhdengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dansupaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyaifikiran.41

Ayat ini memerintahkan orang-orang yang beriman agar memikirkan

ayat-ayat Alquran dan memerintahkan orang-orang yang mempunyai pikiran

agar mengambil peringatan darinya. Untuk dapat memikirkan, mengambil

peringatan dan menjadikan pedoman hidup tentunya Alquran itu harus

dipelajari dan mempelajarinya dimulai dari membaca ayat-ayatnya.

Membaca Alquran tidak sama dengan membaca buku pelajaran atau

buku-buku lainnya, dalam membacanya diperlukan ilmu khusus untuk dapat

membacanya dengan baik dan benar. Ilmu yang dimaksud adalah ilmu tajwid

dan ilmu qira’at Alquran.

Orang-orang yang selalu berinteraksi dengan Alquran akan memiliki

pengaruh yang positif dalam kehidupan manusia, yaitu menjadikan manusia

yang berpribadi lemah menjadi kuat, manusia yang akhlaknya bobrok menjadi

mulia. Bahkan suatu bangsa yang tadinya rendah menjadi tinggi dan

40Departemen Agama RI, op. cit., h. 700.41Ibid. h. 736.

Page 53: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

berwibawa. Keberadaan umat Islam di seluruh dunia beserta sejarah mereka

merupakan bukti nyata tentang keagungan Kitabullah ini. Benarlah sabda

Rasulullah saw:

Artinya:

“Sesungguhnya Allah mengangkat dengan Al-Qur’an ini suatu bangsa danmerendahkan bangsa yang lain”. (HR. Muslim)

Untuk menunjukkan kedahysatan pengaruh Alquran ini Allahberfirman Q.S ar-Rad/13:31.

Terjemahnya:“…Dan sekiranya ada satu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itugunung-gunung dapat diguncangkan atau bumi jadi terbelah atau olehkarenanya orang-orang yang sudah mati dapat bicara, (tentu Al-Qur’an itulahdia)…”. (QS.Ar-Rad’ : 31).

Universalitas kandungan Alquran adalah menyangkut jalan hidup yang

harus ditempuh manusia. Pertama, dalam hidup manusia berusaha meraih

kebahagiaan, ketenangan dan cita-citanya. Kedua, perbuatan-perbuatan yang

dilakukan manusia senantiasa berada dalam suatu kerangka peraturan dan

hukum tertentu. Ketiga, jalan hidup terbaik dan terkuat manusia adalah jalan

hidup berdasarkan fitrah, bukan berdasarkan emosi-emosi dan dorongan-

dorongan individual maupun sosial. Semua mengikuti sunnah dan kaidah yang

ditentukanNya.42

42 Ibid

Page 54: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Mencermati uraian di atas, dapat dipahami bahwa mempelajari

Alquran sangat penting mengingat kandugan Alquran sangat universal

sehingga umat Islam khususnya siswa dapat menjalani kehidupan ini sesuai

dengan syariat islam. Selain itu tercipta suasana yang kondusif di

lingkungan masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk membentengi diri

mereka agar bisa menghadapi perkembangan zaman yang semakin sarat

dengan tantangan globalisasi sehingga tercipta generasi qurani.

B. Peranan Pendidikan Islam Dalam Menumbuhkan Kecerdasan

Emosional

Dunia pendidikan saat ini sering dikritik oleh masyarakat disebabkan

adanya sikap yang kurang terpuji dari sejumlah pelajar. Seperti terlibat,

tawuran antar pelajar, kriminal, penyimpangan seksual, penyalahgunaan

obat-obat terlarang dan lain-lain. Perbuatan yang kurang terpuji ini benar-

benar meresahkan masyarakat dan aparat keamanan ditambah lagi dengan

peningkatan jumlah pengangguran yang pada umumnya tamatan pendidikan.

Salah satu penyebabnya, karena dunia pendidikan selama ini hanya membina

kecerdasan intelektual, wawasan, dan keterampilan semata tanpa diimbangi

dengan membina kecerdasan emosional.43

Fenomena tersebut di atas seharusnya segera diantisipasi , dengan

melalui pendidikan khususnya pendidikan Islam memegang peranan yang

sangat penting untuk mengantisipasi hal tersebut.

43 Abudin Nata, Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan di Indonesia,Ed. I,(Cet. II;Jakarta: Kencana, 2007), h.45.

Page 55: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

1. Pengertian Pendidikan Islam dan Fungsinya

Secara sederhana pendidikan Islam dapat diartikan sebagai usaha sadar

yang dilakukan secara sistematik untuk membentuk masyarakat didik sesuai

dengan tuntutan Islam. Secara teoritis Pendidikan Islam sangat besar

peranannya dalam membentuk masyarakat. Hal ini dapat dijelaskan melalui

analisis sebagai berikut:

Pertama dilihat dari segi tujuannya pendidikan Islam memiliki

tujuan yang berkaitan dengan pembinaan masyarakat yang beradab. Athiyah

al-Abrasyi misalnya mengatakan bahwa pendidikan budi pekerti dan akhlak

adalah jiwa dan tujuan pendidikan islam . mencapai akhlak yang mulia adalah

tujuan sebenarnya dari pendidikan islam. Tetapi ini tidak berarti bahwa kita

tidak mementingkan pendidikan jasmani dan akal atau ilmu atau segi-segi

praktis lainnya.44

Tentang terbentuknya akhlak yang mulia sebagai tujuan utama

pendidikan Islam telah pula dikemukakan oleh tokoh-tokoh pendidikan Islam

lainnya. Ibn Miskawaih (320 H./932 M-412 H/1030 M) misalnya mengatakan

bahwa tujuan pendidikan islam adalah terwujudnya sikap batin yang mampu

mendorong secara spontan untuk melahirkan semua perbuatan yang bernilai

baik.45 Sementara itu al- Qabisi 224 H/936M-330 H/1012 M mengatakan

bahwa yujuan pendidikan islam dalam mengembangkan seluruh potensi yang

dimiliki seseorang kearah perkembangannya yang sempurna, yaitu

perkembangan fisik, intelektual dan budi pekerti.

44Mohd. Athiyah al-Abrasyi, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Diterjemahkan olehBustami A. Ghani dan Djohar LIS Cet. II, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), h. 15.

45Ibn Miskawaih, Kitab al-Sa’adat (Kairo:Dar al-Thiba’ah al-Muhammadiyah, 1979), h.34-35.

Page 56: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Dari berbagai pendapat para ahli pendidikan tersebut di atas dengan

jelas dapat diketahui bahwa tujuan utama pendidikan islam adalah

mewujudkan manusia berakhlak mulia, disamping mencerdaskan akal pikiran

dan keterampilannya. Dengan cara demikian akan lahir manusia yang pandai,

terampil namun berakhlak mulia.

Pendidikan Islam menurut Muhammad fadhil al-Jamali adalah upaya

mengembangkan, mendorong serta mengajak manusia untuk lebih maju

dengan berlandaskan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia,

sehingga terbentuk pribadi yang sempurna, baik yang berkaitan dengan akal,

perasaan maupun perbuatan.46

Pengertian itu memiliki tiga unsur pokok dalam pendidikan Islam

yaitu: (1) aktivitas pendidikan adalah mengembangkan, mendorong dan

mengajak peserta didik untuk lebih maju dari kehidupan sebelumnya. Peserta

didik yang tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman apa-apa dibekali dan

dipersiapkan dengan seperangkat pengetahuan, agar ia mampu merespons

dengan baik, (2) upaya dalam pendidikan didasarkan atas nilai-nilai akhlak

yang luhur dan mulia. Peningkatan pengetahuan dan pengalaman harus

dibarengi dengan peningkatan kualitas akhlak; dan (3) upaya pendidikan

melibatkan seluruh potensi kognitif (akal), afektif (perasaan), dan

psikomotorik (perbuatan). Sedangkan tugas pokok pendidikan Islam adalah

membantu pembinaan peserta didik pada ketakwaan dan berakhlak karimah

46Muhammad Fadhil al-Jamali, falsafah Pendidikan Islam dalam Al-Qur’an(Surabaya:bina Ilmu, 1986), h. 3.

Page 57: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

yang dijabarkan dalam pembinaan kompetensi enam aspek keimanan,47 lima

aspek keislaman,48 dan multi aspek keihsanan.49

Selain itu tugas pendidikan juga mempertinggi kecerdasan dan

kemampuan dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, beserta

manfaat dan aplikasinya dan dapat meningkatkan kualitas hidup dengan

memelihara, mengembangkan, serta meningkatkan “budaya” dan lingkungan

dan memperluas pandangan hidup sebagai manusia yang komunikatif

terhadap keluarga, masyarakat, bangsa dan sesama manusia serta sesama

mahluk lain. Jelasnya, tugas itu dapat menumbuhkan kreatifitas peserta

didik, melestarikan nilai-nilai, serta membekali kemampuan produktivitas

pada siswa.

Pendidikan sebagai proses memanusiakan manusia memerlukan

perenungan secara filosofis. Sebab, proses tersebut tidak hanya bersifat fisik.

Di dalamnya tercakup seluruh dimensi dan potensi manusia dan realitas yang

mengitarinya. Fungsi pendidikan yang paling esensial adalah menyadarkan

manusia sebagai subjek didik. Juga, menyadarkan kedudukan dan perannya

dalam kehidupan dunia maupun akhirat yang menyangkut dinamika kejiwaan

dan kerohanian. Intinya, membangun manusia yang berakhlak.

2. Kecerdasan Emosional dalam Pendidikan Islam

Kecerdasan berasal dari kata cerdas yang secarah harfiah berarti

sempurna perkembangan akal budinya, pandai dan tajam pikirannya. Selain

47Kompetensi ini melahirkan kepribadian rabbani , kepribadian malaki, kepribadianqurani, kepribadian rasuli, kepribadian yaum akhiri dan kepribadian taqdiri. Lihat Abdul Mujib,Kepribadian dalam Psikologi Islam (Jakarta: Rajawali Press, 2006), h. 185-248.

48Kompetensi ini melahirkan kepribadian syahadatain, kepribadian mushalli,kepribadian shaim, kepribadian muzakki dan kepribadian hajji. Lihat Abdul Mujib, Ibid, h. 249-304

49Kompetensi ini melahirkan kepribadian taib, zahid, wari’, khaif, raji’, mukhlis,mustaqim, shabir, mutawakkil, qani’, radhi’, syakir, haya’, shadiq, mutsir, mutawadhi, muri’,muhbib dan puncaknya muttaqi’. Ibid., h. 308-350.

Page 58: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

itu cerdas dapat pula berarti sempurna pertumbuhan tubuhnya seperti sehat

dan kuat fisiknya.50 Sedangkan kata emosional berasal dari bahasa Inggris,

emotion yang berarti keibaan hati, suara yang mengandung emosi, pembelaan

yang mengharukan, pembelaan yang penuh perasaan.51

Dalam pengertian yang umumnya digunakan, emosi sering diartikan

dorongan yang kuat dan cenderung mengarah kepada kepada hal-hal yang

kurang terpuji, seperti halnya emosi para remaja yang sedang goncang.52

Emosi atau perasaan dapat diartikan sebagai suasana psikis yang mengambil

bagian pribadi dalam situasi, dengan jalan membuka diri terhadap suatu hal

yang berbeda dengan keadaan atau nilai diri. Apabila berpikir itu bersifat

obyektif, maka perasaan itu bersifat subyektif karena lebih banyak

dipengaruhi oleh keadaan diri. Apa yang indah , baik, dan menarik bagi

seseorang belum tentu indah, baik dan menarik bagi orang lain. Karena itu

perasaan pada umumnya bersangkut dengan fungsi mengenai, artinya

perasaan dapat timbul karena mengamati, menangkap, membayangkan,

mengingat atau memikirkan sesuatu.53

Kecerdasan emosional biasanya disebut sebagai street smarts (pintar)

atau kemampuan dengan kemampuan membaca lingkungan politik dan social

dan menatanya kembali, kemampuan memahami dengan spontan apa yang

diinginkan dan dibutuhkan orang lain, kekurangan dan kelebihan mereka ,

kemampuan untuk tidak berpengaruh oleh tekanan dan kemampuan untuk

50 W.J.S Poerdarwaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,1991), h.211.

51 John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia (Cet. VII, Jakarta:gramedia, 1980), h.211.

52 Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah (Cet.IJakarta:Ruhama, 1984), h. 88.

53Waty Soemanto, Psikologi pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h.37.

Page 59: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

menjadi orang yang menyenangkan yang kehadirannya didambakan oleh

orang lain.54

Dalam perkembangan selanjutnya kecerdasan emosional (Emotional

Intelligence) mengalami perkembangan baru dan secara umum

menggambarkan sebagai potensi psikologis yang bersifat positif dan perlu

dikembangkan. Daniel Goleman misalnya mengatakan bahwa kecerdasan

emosional mengandung beberapa pengertian . Pertama, kecerdasan emosi

tidak hanya berarti bersikap ramah . Pada saat-saat tertentu yang

diperlakukan mungkin bukan sikap ramah, melainkan misalnya sikap tegas

yang barangkali memang tidak menyenangkan, tetapi mengungkapkan

kebenaran yang selama ini dihindari. Kedua, kecerdasan emosi bukan berarti

memberikan kebebasan kepada perasaan untuk berkuasa memanjakan

perasaan, melainkan mengelola perasaan sedemikian sehingga terekspresikan

secara tepat dan efektif, yang memungkinkan orang bekerja sama dengan

lancar menuju sasaran bersama.55

Kecerdasan emosional lebih lanjut dapat diartikan kepiawaian,

kepandaian dan ketepatan seseorang dalam mengelola diri sendiri dalam

berhubungan dengan orang lain disekeliling mereka dengan menggunakan

seluruh potensi psikologis yang dimilikinya seperti inisiatif, empati, adaptasi,

komunikasi, kerja sama dan kemampuan persuasip yang secara keseluruhan

telah mempribadikan pada diri seseorang.56

54Steven J. Stein dan Howard E. Book, The EQ Edge: Emotional Intelligenci and YourSuccess. Diterjemahkan oleh Trinada R Janursari dan Yudhi Murtanto dengan judul Ledakan IQ:15 prinsip Dasar kecerdasan Emosional Meraih Sukses, (Cet. V; Bandung: Kaifa, 2004), h. 28.

55 Daniel Goleman, Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi (Cet. III;Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000), h.9.

56 Ibid., h.5.

Page 60: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Dalam Islam, kata perasaan atau emosi yang berhubungan dengan

kecerdasan dapat dipahami dari Firman Allah swt. berikut ini:

a) Q.S. al-Baqarah(2): 154:

Terjemahnya:

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur dijalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka ituhidup tetapi kamu tidak menyadarinya.

b). Q.S. al-Hujurat(49): 2:

Terjemahnya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramumelebihi suara nabi, dan janganlah kamu Berkata kepadanya dengansuara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadapsebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu sedangkankamu tidak menyadari.

Alquran telah memberikan syariat yang sangat luas kepada manusia

agar ia berupaya dan bersungguh-sungguh untuk mengembangkan kemampuan

atau kecerdasan emosionalnya melalui pemahaman dan penghayatan terhadap

pelbagai fenomena dan peristiwa di dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini

dapat dipahami dari pesan-pesan Alquran salah satunya adalah Q.S. al-Baqarah

92):9 yaitu:

Terjemahnya:

Page 61: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal merekahanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.

Pada ayat ini mengandung pesan-pesan bahwa orang-orang tidakmemilih kecerdasan emosional atau rasa maka ia tidak dapat mengetahui danjuga tidak dapat memahami dampak negative dari perbuatan dan sikap menipuhukum-hukum Allah swt. serta tidak dapat berinteraksi dan bersosialisasidengan hamba-hamba-Nya secara baik dan benar.57

Dari beberapa penjelasan di atas dapat dipahami bahwa kecerdasanemosional atau perasaan (emotional intelligence) adalah suatu kemampuanyang bersentral pada qalbu, yang mana dengan kemampuan itu akan dapatmengetahui, memahami, mengenali dan merasakan keinginan atau kehendaklingkungannya dan dapat mengambil hikmah darinya sehingga diri akanmemperoleh kemudahan untuk berinteraksi, beradaptasi, bersosialisasi denganbaik, bermanfaat, membahagiakan, menyenangkan dan menyelamatkan. Dalamhal ini yang penulis maksudkan adalah peserta didik bisa menerapkanmemiliki kecerdasan emosional.

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kecerdasan emosional adalahkemampuan siswa untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi diri,memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan kemampuanuntuk membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain.

Indikator hadirnya kecerdasan emosional dalam diri seseorang dalamperspektif Islam adalah:58

a. Menabur kasih sayang di bumi

b. Mengerti perasaan dan keadaan orang lain

c. Menghargai dan menghormati diri dan orang lain

d. Muraqabah (waspada dan mawas diri)

e. Bersahabat dengan lingkungan hidup.

57 Hamdani Bakran Adz-Dzakiy, Prophetic Intelligence; Kecerdasan Kenabian:Menumbuhkan Potensi Hakiki Insani Melalui Pengembangan Kesehatan Ruhani, Cet.I;(Yogyakarta: Islamika, 2005), h.633.

58Ibid., h. 636

Page 62: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Dalam pendidikan islam berbagai ciri yang menandai kecerdasanemosional tersebut terdapat dalam pendidikan akhlak.59 Para pakar pendidikanislam setuju bahwa tujuan pendidikan islam adalah membina pribadi yangberakhlak. Yusuf al-Qardawi misalnya mengatakan bahwa pendidikan islamadalah pendidikan manusia seutuhnya adalah akal, hati, rohani, danjasmaninya, akhlak, dan ketrampilannya. Oleh karena itu pendidikan islammenyiapkan manusia untuk hidup baik dalam keadaan damai maupun perangdan menyiapkan untuk menghadapi masyarakat dengan kebaikan ataukejahatannya, manis dan pahitnya.60 Pendidikan islam disamping membinakecerdasan intelektual ketrampilan dan raganya, juga membina jiwa dan hatinuraninya dan mengisinya dengan akhlak yang terpuji seperti ikhlas, jujur,kasih sayang, tolong-menolong, bersahabat, silaturahmi, berkomunikasi, danlain-lain. Ajaran akhlak tersebut sering diulang-ulang dalam berbagaikesempatan kajian islam mulai tingkat dasar sampai tingkat tinggi.

Namun masalahnya sekarang adalah bahwa akhlak yang demikian itusudah amat sulit, ditumbuhkan pada pendidikan umumnya, termasukpendidikan islam cenderung berhasil membina kecerdasan intelektual danketrampilan. Dan kurang berhasil menumbuhkan kecerdasan emosionaldikarenakan beberapa sebab:

1. Pendidikan yang diselenggarakan saat ini cenderung hanya pada pengajarandan bukan pada pendidikan, padahal diantara pengajaran dan pendidikandapat diintergrasikan.

2. Pendidikan saat ini sudah berubah dari orientasi nilai dan idealisme yangberjangka panjang kepada yang bersifat materialisme dan individualisme.

3. Metode pendidikan yang diterapkan tidak bertolak dari pandangan yangmelihat manusia sebagai makhluk yang paling mulia dan memiliki potensiyang bukan hanya potensi intlektual tetapi juga potensi emosional.61

59Secara harfiah akhlak artinya perangai, budi pekerti, kepribadian dan watak.Sedangkan dalam pengertian yang luas , akhlak adalah perbuatan yang telah mendarah dagingyang dilakukan secara spontan dan mudah, atas kemauan sendiri, bukan berpura-pura dan atasdasar ikhlas semata- mata karena Allah. Lihat Abudin Nata, Akhlak /Tasawuf (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1994), h. 16.

60Yusuf al-Qardawi, Pendidikan Islam dam Madrasah Hasan Albana Diterjemahkan olehBustami A. Ghani dan Zainal Abidin Ahmad (Jakarta: Bulan Bintang, 1980), h. 157.

61Abudin Nata, op. cit., h. 53.

Page 63: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembinaankecerdasan emosional merupakan bagian dari potensi yang dimiliki manusiaharus dilakukan oleh dunia pendidikan sehingga para lulusan pendidikan dapatmeraih kesuksesan dalam hidupnya, pembinaan kecerdasan emosional tersebutsejalan dengan tujuan pendidikan dalam islam yang pada intinya membentukmanusa yang berakhlak. Yaitu manusia yang dapat berhubungan,berkomunikasi, baik dengan Allah, dengan manusia, dengan alam, dansekalian makhluk tuhan lainnya, kecuali setan dan iblis. Berbagai kekurangandalam pendidikan islam mulai dari orientasi kurikulum, metode, sarana danprasarana, dan lain-lain. Harus diperbaiki sesuai dengan tuntutan zaman danbertolak dari pandangan manusia sebagai makhluk yang harus dihormati dandikembangkan seluruh potensinya secara seimbang, pendidikan yang demikianitulah diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembinaan kecerdasanemosional.

C. Peran Pendidikan Islam dalam mengatasi krisis akhlak

Akhlak dalam kehidupan manusia merupakan faktor yang sangat

penting dalam Islam. Dalam sumber ajaran Islam memuat akhlak sebagai sisi

penting dalam kehidupan manusia yang diciptakan oleh Allah untuk menjadi

khalifah di muka di bumi. Berdasarkan hal tersebut di atas maka diutusnya

nabi Muhammad saw untuk membangun keseimbangan dan keserasian

kehidupan manusia sedangkan risalah yang dibawahnya tidak lain adalah

untuk menyempurnakan akhlak manusia yang mulia. Membangun manusia

berakhlak mulia berarti menegakkan fitrah manusia yang cenderung untuk

berbuat kebajikan.

Namun kenyataan dewasa ini krisis akhlak melanda seluruh elemen

masyarakat. Awalnya hanya menerpa sebagian kecil elit politik (penguasa)

kini telah menjalar kepada masyarakat luas, termasuk kalangan pelajar. Krisis

akhlak pada kaum elite politik terlihat dengan adanya penyelewengan,

penindasan, saling menjegal, adu domba, fitnah, menjilat dan sebagainya

Page 64: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

yang mereka lakukan. Sementara itu krisis akhlak yang menimpa pada

masyarakat umum terlihat pada sebagian sikap mereka yang dengan mudah

merampas hak orang lain (menjarah), main hakim sendiri, melanggar

peraturan tanpa merasa bersalah, mudah terpancing emosi dan sebagainya.

Sedangkan krisis akhlak yang menimpa kalangan pelajar terlihat dari

banyaknya keluhan orang tua, ahli didik dan orang-orang yang berkecimpung

dalam bidang agama dan social berkenaan dengan ulah sebagian pelajar yang

sukar dikendalikan, nakal, keras kepala, sering membuat keonaran, tawuran,

mabuk-mabukan, pesta obat-obat terlarang bahkan sudah melakukan

pembajakan, pemorkosaan dan perilaku kriminal lainnya.62

Menghadapi fenomena tersebut, tuduhan seringkali diarahkan kepada

dunia pendidikan sebagai penyebabnya. Dunia pendidikan benar-benar

tercoreng wajahnya dan tampak tidak berdaya untuk mengatasi krisis

tersebut. Hal ini bisa dimengerti, karena pendidikan berada pada barisan

terdepan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan

secara moral memang harus berbuat demikian. Itulah sebabnya belakangan

ini banyak sekali seminar yang digelar kalangan pendidik yang bertekad

mencari solusi untuk mengatasi krisisi akhlak. Para pemikir pendidikan

menyerukan agar kecerdasan akal diikuti dengan kecerdasan moral,

pendidikan agama dan pendidikan moral harus siap menghadapi tantangan

global.

Walaupun telah cukup sering disampaikan dalam berbagai forum

bahwa inti krisis bangsa ini adalah pada tataran moral, norma, atau akhlak .

Sudah barang tentu kenyataan ini tidak perlu diratapi tetapi justru harus

dipandang sebagai tantangan untuk dicarikan jalan keluarnya. Yang

62Abudin Nata, op. cit., h. 218.

Page 65: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

diperlukan sekarang adalah segera melakuan langkah-langah konkrit untuk

mengatasinya, yang dimulai dengan mencari akar penyebabnya dilanjutkan

dengan langkah-langkah penanganannya.

Masa depan itu penuh tantangan moral, penggoda yang merusak

akhlak semakin banyak dan semakin intensif. Tetapi belum ada antisipasi

mendasar dalam kurikulum untuk menghadapi gejala itu. Undang-Undang

RI Nomor 20/2003 juga belum. Apakah kita masih menunggu krisis Nasional

kesekian kalinya? Krisis Nasional itu disebabkan oleh krisis akhlak. Krisis

akhlak itu berakar pada menurunnya keimanan kepada Tuhan Yang Maha

Esa, tetapi sistem pendidikan kita belum mengantisipasi hal itu. Pendidikan

kita belum juga menyediakan kurikulum yang mampu mempertebal

keimanan siswa.63

Menghadapi keadaan yang demikian, para ulama mengarahkan

kegiatan pendidikan untuk membina akhlak. Untuk mengatasi krisis akhlak

terlebih dahulu mencari akar penyebabanya. Menurut Abudin nata penyebab

timbulnya krisis akhlak antara lain sebagai berikut:

1. Krisis akhlak terjadi karena longgarnya pegangan terhadap agama yang

menyebabakan hilangnya pengonrol diri dari dalam (self control).

Selanjutnya alat pengontrol berpindah kepada hukum dan masyarakat.

Namun karena hukum dan masyarakat juga sudah lemah, maka hilanglah

seluruh alat kontrol. Akibatnya manusia dapat berbuat sesuka hati dalam

melakukan pelanggaran tanpa ada yang menegur.

63Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan islam: Integrasi Jasmani, Rohani dan KalbuMemanusiakan Manusia, (Cet. III;Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), h.1999.

Page 66: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

2. Krisis akhlak terjadi karena pembinaan moral dari orang tua, sekolah dan

masyarakat sudah kurang efektif. Ketiga institusi pendidikan ini sudah

terbawa oleh arus kehidupan yang lebih mengutamakan materi tanpa

diimbangi dengan pembinaan mental spiritual. Kebiasaan orang tua salat

berjamaah bersama keluarga di rumah, membaca Alquran dan

memberikan teladan yang baik terhadap putra-putrinya sudah kurang

banyak dilakukan, karena waktunya habis untuk mencari materi padahal

pembiasaan penanaman akhlak dalam keluarga ini amat penting.

3. Krisis akhlak terjadi karena belum adanya kemauan yang sunguh-sungguh

dari pemerintah. Kekuasaan, dana, teknologi, sumber daya manusia,

peluang dan sebagainya yang dimiliki pemerintah belum banyak

digunakan untuk melakukan pembinaan akhlak bangsa. Hal yang

demikian semakin diperparah oleh adanya sebagian elit penguasa yang

semata-mata mengejar kedudukan, kekayaan dan sebagainya dengan cara

tidak mendidik, seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Bangsa yang

melihat perilaku pemimpinnya yang demikian, kemudian ikut-ikutan

meniru, dan akibatnya wibawa pemerintah semakin menurun. Hal yang

demikian terjadi mengingat bangsa Indonesia masih menerapkan pola

hidup paternalistik.

Sejalan dengan sebab-sebab timbulnya krisis akhlak tersebut maka

cara mengatasinya dapat ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pendidikan akhlak dapat dilakukan dengan menetapkan

pelaksanaan pendidikan Agama baik di rumah, di sekolah maupun

masyarakat. Hal yang demikian diyakini, karena inti ajaran agama

adalah akhlak yang mulia yang bertumpu pada keimanan kepada

Tuhan dan keadilan sosial.

Page 67: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

2. Mengintegrasikan antara pendidikan dan pengajaran. Hampir

semua ahli pendidikan sepakat, bahwa pengajaran hanya berisikan

pengalihan pengetahuan (transfer of knowledge), keterampilan dan

pengalaman yang ditujukan untuk mencerdaskan akal dan

memberikan keterampilan. Sedangkan pendidikan tertuju kepada

upaya membantu kepribadian, sikap dan pola hidup yang berdasarkan

nilai-nilai yang luhur.

3. Pendidikan akhlak bukan hanya menjadi tanggung jawab guru

agama saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab seluruh guru

bidang studi, seluruh guru bidang studi seharusnya menbina akhlak

para siswa melalui nilai-nilai pendidikan yang terdapat pada seluruh

bidang studi yang diajarkannya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa harus ada kerja

sama antara ketiga institusi pendidikan yaitu keluarga (orang tua), sekolah

dan masyarakat dalam memberikan pembinaan dan pendidikan akhlak

terhadap peserta didik. Orang tua di rumah harus meningkatkan perhatiannya

terhadap anak-anaknya dengan meluangkan waktu untuk memberikan

bimbingan, keteladanan dan pembiasaan yang baik. Orang tua juga harus

menciptakan rumah tangga yang harmonis, tenang dan tenteram, sehingga si

anak akan merasa tenang jiwanya, betah tinggal di dalam rumah sehingga

dengan mudah dapat diarahkan pada hal-hal yang positif.

Selanjutnya sekolah harus berupaya menciptakan lingkungan yang

bernuansa religius, seperti pembiasaan melaksanakan salat berjamaah,

menegakkan disiplin, memelihara kebersihan, ketertiban, kejujuran, tolong-

menolong dan sebagainya sehingga nilai-nilai agama menjadi kebiasaan,

tradisi dan budaya seluruh peserta didik.

Page 68: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Sementara itu masyarakat juga harus berupaya menciptakan

lingkungan yang kondusif bagi pembentukan akhlak, seperti menciptakan

lingkungan yang tertib, bebas dari peredaran obat-obat terlarang,

perkumpulan perjudian dan sebagainya. Masyarakat harus membantu

menyiapkan tempat bagi kepentingan pengembangan bakat, hobi

keterampilan dan kesejahteraan bagi para generasi muda dan warganya.

Sedikitnya jumlah jam mata pelajaran untuk pendidikan agama Islam

harus diupayakan diimbangi dengan kegiatan-kegiatan penunjang, ekstra-

kulikuler, yang mampu menutupi kekurangan dari pendidikan formal dalam

aspek ini. Mengingat pada saat ini hampir setiap sekolah mempunyai masjid,

yang untuk selanjutnya disebut sebagai masjid sekolah, maka salah satu

alternatif untuk tujuan hal itu adalah dengan menjadikan masjid sekolah

sebagai salah satu pusat unggulan pembinaan akhlak.

D. Konsepsi Perda tentang pendidikan Alquran dalam meningkatkankemampuan siswa membaca dan menulis Alquran

Dunia modern yang telah membawa umat manusia pada era kemajuan

di satu sisi telah mengubah tatanan masyarakat termasuk moral generasi

muda dan peserta didik. Pengaruh negatif ini terlihat pada kerusakan akhlak

mereka yang terjadi tidak hanya di dunia Barat, tetapi mulai merambah ke

dunia Islam termasuk Indonesia. Kerusakan itu beraneka ragam seperti

perkelahian, pembunuhan, perampokan, pelecehan seksual dan sebagainya.

Kemorosotan akhlak ini telah mengancam sebahagian generasi kita dan

merupakan problem yang serius bagi para orang tua.

Kondisi dunia dengan gambaran tersebut di atas menuntut adanyapembinaan yang serius bagi generasi muda khususnya peserta didik sejak dini.Salah satu alternatif pembinaan akhlak adalah mengajarkan kepada merekatentang pendidikan Alquran diawali dengan belajar membaca dan menulis

Page 69: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Alquran, sebab Alquran merupakan palsafah hidup bagi umat islam untukmencapai keselamatan, ketenteraman dan kesuksesan dalam mengarungihidup yang penuh tantangan. Dengan dasar pemikiran tersebut yang menjadilatar belakang diterbitkannya Perda Nomor 14 Tahun 2007 tentangpendidikan Alquran.

Alquran datang dengan membuka lebar-lebar mata manusia agarmenyadari jati diri dan hakikat keberadaannya di muka bumi ini, juga agartidak terlena dengan kehidupan ini yang dianggapnya bahwa hidup itu hanyadimulai dengan kelahiran dan diakhiri dengan kematian. Alquran adalahkekuatan rohaniah yang paling hebat sebab hanya dengan Alquranlah manusiadapat maju kearah kesempurnaan. Alquran tidak hanya dibaca dengan lagu-lagu merdu, bukan pula hanya untuk musabaqah tetapi harus difungsikan(disosialisasikan) ke dalam masayarakat.

Pembinaan baca tulis Alquran merupakan salah satu bagian dari

pendidikan agama Islam yang perlu mendapat perhatian khusus dari

pemerintah, sebab hal ini sangat penting kedudukannya dalam ajaran Islam

mengingat bahwa Alquran itu adalah sumber pokok ajaran Islam. Menghadapi

perkembangan zaman yang semakin sarat dengan tantangan karena teknologi

semakin canggih dan perubahan serta pergeseran nilai yang mewarnai

kehidupan anak bangsa menuntut agar mampu beradaptasi dengan baik tanpa

mengabaikan pendidikan agama sebagai tuntunan dalam menjalani kehidupan.

Disinilah peran seorang guru agama sangat diperlukan untuk membimbing

dan mengarahkan peserta didik agar selalu menjadi Alquran sebagai tuntunan

pedoman hidup.

Buta aksara Alquran dikalangan generasi muda Islam , dapat diatasi

melalui proses baca tulis Alquran secara merata agar mereka dapat membaca,

menulis, memahami dan mengamalkan isi dan kandungan Alquran dalam

seluruh aspek kehidupan

Page 70: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Peraturan daerah kabupaten Pohuwatu nomor 14 tahun 2007 tentang

pendidikan Alquran menyebutkan bahwa pendidkan Alquran merupakan

bagian dari hak asasi manusia yakni setiap manusia berhak atas perlindungan

bagi pengembang pribadinya untuk memperoleh pendidikan, mecerdaskan

dirinya, dan meningatkan kualitas hidupnya agar menjadi manusia yang

beriman, bertqwa, bertanggung jawab, berahlak milia, bahagia dan sejahtera.

Pendidikan Alquran merupakan bagian dari aktifitas muslim di kabupaten

Pohuwatu. Oleh sebab itu perlu mendapat dukungan dan arahan dari

pemerintah daerah dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kualitas

Alquran. Dalam pelaksanaannya pendidikan Alquran merupakan bagian

integral dari system pensisikan nasional.

Berakaitan dengan hal tersebut diatas pemerintah kabupaten Pohuwato

membuat peraturan daerah tentang pendidikan Alquran. Dalam

penyusunannya peraturan tersebut perpedoman pada:

a. Undang-undang nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi

manusia (lembaran Negara RI tahun 1999 nomor 165,tambahan

lembaran Negara RI nomor 3886);

b. Undang-undang nomor 38 tahun 2000 tentang pembentukan

Provinsi Gorontalo (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor

258, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4060);

c. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2003 Tentang Pembentukan

Kabupaten Bone Bolango dan kabupaten pohuwato Provinsi

Gorontalo (Lembaran Negara RI tahun 2003, Nomor 26,

Tambahan Lembaran Negara RI nomor 4389);

Page 71: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

d. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang pembentukan

peraturan perundang-undangan (lembaran Negara RI tahun

2004 nomor 53, tambahan lembaran Negara RI nomor 43 tahun

1989);

e. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan

daerah (lembaran Negara Ri tahun 2004 nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara RI nomor 4437), sebagaimana telah diubah

dengan undang-undang nomor 8 tahun 2005 tentang penetapan

peraturan pemerintahan pengganti undang-undang nomor 3

tahun 2005 tentang pemerintahan daerah menjadi undang-

undang (Lembaran Negara RI tahun 2005 Nomor 108,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4548);

f. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan

keuangan antara pemerintah pusat dan daerah (Lembaran

Negara RI tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara RI Nomor 4438);

g. Peraturan pemerintah Nomor 27 tahun 1990 tentang pendidikan

prasekolah (Lembaran Negara RI tahun 1990, Nomor 35,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3412);

h. Peraturan pemerintah Nomor 28 tahun 1990 tentang pendidikan

dasar ( Lembaran Negara RI tahun 1990 Nomor 36, Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 3412);

i. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 tentang pendidikan

menengah (Lembaga Negara RI tahun 1990 Nomor 37,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3413);

Page 72: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

j. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1990 tentang

Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara RI tahun 1990 Nomor 38,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3414);

k. Peraturan pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang

kewenangan pemerintah dan kewengan provinsi sebagai daerah

otonom (Lembaran Negara RI tahun 2000 Nomor 54,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3952);

l. Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar

pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI tahun 2005 Nomor

41, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4496);

m. Keputusan Menteri Agama Nomor 240 tahun 1989 tentang

susunan Oragainisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan

Tilawtil Quran (LPTQ);

n. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 tahun 2002 tentang

Strutur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen

agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama

Kabupaten/Kota.

Dalam peraturan daerah ini menyebutkan yang dimaksud dengan

pendidikan Alquran adalah upaya sitematis untuk menumbuhkan kemampuan

membaca, menulis, menerjemahkan, memahami dan mengamalkan kandungan

Alquran. Berdasarkan defenisi tersebut dapat diketahui bahwa pendidikan

Alquran melatih anak dgar dapt membaca Alquran tetapi mendidik anak agar

mampu memahami dan mengamalkan nila-nila atau ajaran yang terkandung

dalam di dalam Alquran. Sedangkan yang dimaksud dengan peserta didik

Alquran adalah warga masyarakat yang beragama Islam.

Page 73: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Pendidkan Alquran dilaksanakan melalui jalur pendidikan sebagai

wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam

suatau proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Pendidian

Alquran dilaksanakan secara berjenjang dalam bentuk tahapan pendidikan

yang ditetapkan berdasarka tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang

akan dicapai, dan kemapuan yang dikembangka oleh satuan pendidikan.

Satuan pendidikan merupakan kelompok layanan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal, informal pada

setiap jenjang dan jenis pendidikan. Pendidikan formal yang dimaksudkan

dalam peraturan tersebut adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan

berjenjang yang terdiri ats pendidian dasar dan pendidikan menengah.

Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang

dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang yang dilaksanakan dalam

lingkungan masyarakat. Selain itu pendidian Alquran juga dilaksanakan pada

jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai upaya pembinaan yang

ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

dilakukan melaui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan

dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Dalam pelaksanaannya satuan pendidikan membuat kurikulum sebagai

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara

yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapi tujuan pendidikan terebut. Secara umum pendidikan Alquran

diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat. Instansi Pemerintah yang

berkompoten untuk mengatur penyelenggaraan pendidikan adalah Dinas

Page 74: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Pendidikan Nasional dan Departemen Agama baik yang berada di tingkat

provinsi maupun di tingkat kabupaten.

Adapun maksud dan tujuan diberlakukannya peraturan daerah Nomor

14 tahun 2007 sebagaiman yang dijelaskan pada bab II pasal 2-4 adalah

sebagai berikut:

1. Pendidikan Alquran dimaksudkan sebagai upaya strategis

membangun dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Pendidikan Alquran bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mengerti Dan

memahami serta mengamalkan kandungan Alquran.

3. Sasaran pendidikan Alquran adalah peserta didik yang beragama

islam pada semua jalur dan jenjang pendidikan.

Pemerintah daerah dan masyarakat dapat menyelenggarakan

pendidikan Alquran pada jalur pendidikan formal dan non formal.

Adapun materi pendidikan alquran pada semua jenjang pendidikan

formal merupakan muatan kurikulum local dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Pada tingkat TK dan RA mengenal huruf-huruf hijaiyah

b. Pada tingkat SD dan MI adalah lancar menulis dan membaca

huruf Alquran dengan mengenal tajwid dasar

Page 75: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

c. Pada tingkat SLTP dan MTs adalah lancer menulis dan

membaca Alquran dengan mengenal ilmu tajwid dan irama

dasar

d. Pada tingkat SLTA dan Madrasah Aliyah adalah pandai dan

fasih menulis dan membaca Alquran sesuai dengan ilmu tajwid

dan mempunyai irama atau seni yang baik sesuai dengan

fitrahnya.

Sedangkan penyelenggaraan pendidikan Alquran pada jalur pendidikan non

formal kurikulumnya di atur lebih lanjut oleh departemen Agama.

Adapun tenaga pendidik Alquran merupakan tenaga professional yang

bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan

bimbingan dan pelatihan serta menilai hasil pembelajaran pendidikan

Alquran. Tenaga pendidik Alquran pada jalur pendidikan formal/non formal

berasal dari guru Agama Islam atau tenaga pendidik yang khusus diangkat

atau dikonrak oleh Pemerintah Daerah. Pengadaan tenaga pendidik Alquran

pada jalur pendidikan formal diselenggarakan berdasarkan ketentuan

perundang-undangan kepegawaian, sedangkan pada jalur pendidkan non

formal diselenggarakan berdasarkan kebutuhan daerah. Pemerintah dan

masyarakat menyediakan sarana dan prasarana di setiap satuan pendidikan

pada semua jalur dan jenjang pendidikan kecuali pendidikan tinggi.

Adapun pendanaan pendidikan Alquran merupakan tanggung jawab

Pemerintah daeraah dengan menyediakan anggaran sebagai bagian dari

angaran Pendidikan nasional yang ditetapkan dalam anggaran Pendapatan

belanja daerah.

Page 76: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Perda Nomor 14 tahun 2007 tentang pendidikan Alquran diterbitkan oleh

Pemerintah Daerah kabupaten Pohuwato mempunyai tujuan mulia yakni

mendorong seluruh warga agar giat membaca Alquran, mengetahui dan

memahami kandungan kitab suci tersebut serta mengamalkannya. Hal ini

menunjukkan betapa besar perhatian pemerintah terhadap masalah

pemberantasan buta aksara Alquran. Adanya dasar hukum ini dapat

mentensifkan proses pembelajaran pendidikan Alquran dan menjadi landasan

dalam menyelenggarakan pendidikan Alquran agar umat Islam khususnya di

kabupaten pohuwato mampu membaca dan menulis Alquran serta dapat

mengamalkan isi kandungan Alquran. Selain itu Perda ini diterbitkan juga

didasrkan atas tanggung jawab dan kewajiban bersama untuk memberikan

pendidikan keagamaan terhadap peserta didik sejak dini agar mereka bisa

menghadadapi perkembangan zaman.

E. Kerangka pikir

Analisis studi implementasi Perda tentang pendidikan Alquran

terhadap kemampuan baca tulis Alquran siswa dalam sebuah penelitian

didasarkan pada kerangka pemikiran rasional sebagai landasan konseptual

yang dibangun berdasarkan prinsip mencerdaskan kehidupan bangsa yang

bermoral dan bermartabat yang menjadi dasar tujuan pendidikan nasional.

Alquran sebagai sumber dan pedoman dasar bagi pelaksanaan

pendidikan Islam yang pertama dan utama karena ia memiliki nilai absolut

yang diturunkan dari Allah swt. Dia yang menciptakan manusia dan Dia pula

yang mendidiknya serta isi pendidikan telah termaktub dalam wahyu-Nya.

Sunah sebagai sumber operasional dari pelaksanaan ajaran Islam, juga

menjadi pedoman operasional bagi penyelenggaraan tugas-tugas kependidikan

Page 77: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Islam. Jadi secara umum mata pelajaran Pendidikan Agama Islam didasarkan

pada ketentuan-ketentuan pada dua sumber pokok ajaran Islam tersebut.

Pendidikan Islam merupakan sub sistem dari sistem pendidikan

nasional. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 yang berakar pada nilai-

nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan

perubahan zaman.

Berkaitan dengan hal tersebut, pedoman penyelenggaraan pendidikan

didasarkan pada Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pasal 37 ayat (1) bahwa:

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang

Maha Esa serta berakhlak mulia.64

Selain itu, terdapat pula dalam Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan

Keagamaan Pasal 4 ayat 1 bahwa:

Pendidikan Agama pada pendidikan formal dan program pendidikan

kesetaraan sekurang-kurangnya diselenggarakan dalam bentuk mata

pelajaran atau mata kuliah agama.65

Sedangkan dalam pelaksanaan pendidikan Alquran sebagai upaya

pemberantasan buta baca tulis Alquran didasarkan pada Peraturan Pemerintah

Daerah Kabupaten Pohuwato Nomor 14 tahun 2007 yang terdapat pada bab I

pasal 1 ayat 8 yang difokuskan pada kemampuan membaca dan menulis

Alquran.

64Direktorat Pendidikan Islam Departemen Agama RI, op. cit., h. 59.65Ibid, h. 230.

Page 78: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Berdasar dari beberapa landasan hukum tersebut, dilaksanakan proses

pendidikan Agama Islam di SMK Negeri I Marisa. Pendidikan Alquran

merupakan bagian integral dari Pendidikan Agama Islam dalam sistem

pendidikan nasional yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik

membaca, menulis, memahami, dan mengamalkan kandungan Alquran

Page 79: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Skema Kerangka Pikir

Keterangan:

: Garis putus-putus adalah batas pemisah antara tataran konsep dan

tataran empiris

: Garis panah mendatar adalah garis antara dua tataran

: Garis panah kebawah adalah garis dialektika.

AlquranHadis

Filsafat Kultur

UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SisdiknasPP RI No. 19 Thn 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

PP RI No. 55 Thn 2007 tentang Pendidikan agama dan KeagamaanPERDA No. 14 Thn 2007 tentang Pendidikan Alquran

Implementasi Perdatentang Pendidikan

Al-Quran

Faktor pendukung danpenghambat Penerapan Perdatentang Pendidikan Alquran

UUD 1945

Proses Pendidikan diSMK Negeri 1 Marisa

Kemampuan bacatulis Alquran siswa

Siswa mampumembaca dan menulis

Alquran

Page 80: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

: Kotak pendek dan panjang adalah konsep dan variabel

Page 81: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

64

BAB IIIMETODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriftif (descriptive research),1

dengan mendeskripsikan sejumlah variabel yang diteliti. Variabel dalam penelitian

ini merupakan variabel bebas dan terikat. Variabel pertama adalah implementasi

Perda tentang pendidikan Alquran, sedangkan variabel kedua adalah kemampuan

siswa dalam hal baca tulis Alquran.

Penelitian deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengambarkan

bagaimana implementasi Perda tentang pendidikan Alquran terhadap kemampuan

siswa dalam hal baca tulis Alquran di SMK Negeri I Marisa.

2. Lokasi penelitian

Penulis memilih SMK Negeri I Marisa Kabupaten Pohuwato Provinsi

Gorontalo. Pemilihan sekolah tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SMK

Negeri I Marisa merupakan satu-satunya sekolah kejuruan terpadu di Kabupaten

Pohuwato dan penulis bertugas di tempat itu yang notabene penulis benar-benar

mengetahui permasalahan yang ada di lembaga tersebut.

3. Pendekatan Penelitian

1Peneltian deskriptif dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatufenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaandengan masalah dan unit yang diteliti. Lihat Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial,Dasar-Dasar dan Aplikasi (Cet.VIII; Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007), h. 20. Deskriftif adalahpenelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada,yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Lihat Suharsimi Arikunto,Manajemen Penelitian (Cet. VII; Jakarta: Rineke Cipta, 2005), h. 234.

64

Page 82: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

65

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

multidisipliner yaitu pedagogis, psikologis, teologis normatif dan yuridis. Pertama

Pendekatan pedagogis digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran Pendidikan

Agama Islam pada aspek Alquran yang bertujuan agar peserta didik mampu

membaca, menulis dan memahami kandungan ayat-ayat Alquran yang sesuai dengan

materi pelajaran. Kedua Pendekatan psikologis digunakan untuk mengetahui

perkembangan psikologis peserta didik dalam belajar membaca dan menulis Alquran

serta upaya pendidik dalam proses pembelajaran tersebut. Ketiga Pendekatan

teologis normatif digunakan untuk mencari dasar-dasar pembenaran ajaran agama

dalam rangka menemukan pemahaman atau pemikiran keagamaan yang dapat

dipertanggungjawabkan secara normatif idealistik. Pendekatan ini digunakan

sebagai upaya memahami realitas yang terkandung dalam Alquran dan hadis.

Penelitian ini tentang pendidikan Alquran , tentunya didasari oleh kajian yang

bersumber dari Alquran dan hadis. Keempat Pendekatan yuridis digunakan untuk

meneliti dasar hukum Perda tentang pendidikan Alquran terhadap kemampuan siswa

membaca dan menulis Alquran di SMK Negeri I Marisa Kabupaten Pohuwato.

4. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer, data sekunder. Dalam penelitian

ini, sumber data primer (objek penelitian) tersebut adalah siswa SMK Negeri I

Marisa yang beragama Islam, dengan jumlah 894 orang populasi, yang tersebar

dalam 29 kelas yang terdiri dari kelas I, II dan III. Kemudian dari 29 kelas, penulis

mengambil sampel masing-masing 7 siswa setiap kelas, sehingga sampel seluruhnya

berjumlah 203 orang siswa sebagai informan.

Page 83: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

66

Sumber data sekunder (subjek penelitian) sebanyak 7 orang yaitu Kepala

Sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru Agama Islam, Ketua Komite

Sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato dan Ketua DPRD

Kabupaten Pohuwato sebagai informan. Jadi secara keseluruhan jumlah informan

dalam penelitaian ini sebanyak 210 0rang. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel I

Tentang rincian informan dalam penelitian

Nama Jumlah Keterangan

Ketua DPRD Kab. Pohuwato 1 Tiap kelas diwakili

7 orang siswa dari

29 kelas sehingga

jumlah keseluruhan

siswa adalah

7 x @ 29 = 203

Sekretaris Diknas Kab. Pohuwato 1

Kepala Sekolah 1

Wakasek bid. Kurikulum 1

Guru PAI 2

Ketua Komit 1

Siswa KelasI, II, III 203

Page 84: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

67

5. Pengumpulan Data

Berdasarkan masalah yang diteliti serta jenis data yang diperoleh maka

dalam penelitian ini akan digunakan sejumlah kombinasi metode dan teknik

pengumpulan data2 yaitu sebagai berikut:

a. Observasi adalah pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti untuk

mengetahui keberadaan obyek, situasi, konteks dan maknanya dalam upaya

mengumpulkan data penelitian.3

b. Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi

yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab.4

Dalam hal ini penulis menggunakan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

Untuk wawancaraa tersruktur penulis menggunakan pedoman wawancara

sebagai alat untuk mengumpulkan informasi dari para informan untuk

mendapatkan data yang berkaitan dengan faktor pendukung dan penghambat

implementasi Perda tentang pendidikan Alquran di SMK Negeri I Marisa dan

kemampuan siswa dalam hal baca tulis Alquran. Untuk wawancara tidak

terstruktur penulis melakukan wawancara lepas dengan Ketua DPRD kabupaten

Pohuwato tentang latar belakang diterbitkannya Perda Nomor 14 tahun 2007,

2Suharsimi Arikunto, op. cit. h. 132-133.3Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Cet.I; bandung:

Alfabeta: 2009), h. 105.4Ibid, h. 130.

Page 85: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

68

dan kepala Dinas Pendidikan Nasional tentang kebijakan diknas dalam

menyikapi Perda Nomor 14 Tahun 2007.

c. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada informan untuk

dijawabnya.5 Dalam penelitian ini angket hanya sebagai pelengkap dalam tehnik

pengumpulan data, untuk mengantisipasi data yang tidak terkafer melalui

observasi dan wawancara.

d. Dokumentasi, yaitu penulis mengambil sejumlah data yang berhubungan dengan

masalah penelitian. Penerapan teknik dokumentasi dalam arti luas tidak hanya

mengumpulkan arsip dan teori yang relevan, tetapi mencakup realitas yang dapat

diabadikan secara digital. Teknik ini digunakan untuk mengetahui sejumlah data

tertulis yang ada di lapangan yang relevan dengan pembahasan dalam tesis ini.

6.Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang dikumpulkan diolah dengan analisis kualitatif-interpretatif. Proses

pengumpulan data mengikuti konsep Miles dan Huberman, sebagaimana dikutip oleh

Sugiyono, bahwa aktivitas dalam pengumpulan data melalui tiga tahap, yaitu

reduksi data, penyajian data dan verifikasi.6 Dalam penelitian ini, analisis data

dilakukan sejak reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.

5Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D(Cet. Ke 6; Bandung: Alfabeta, 2008), h. 199.

6Sugiyono, op. cit., h. 183.

Page 86: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

69

Untuk menguji kredibilitas data, dilakukan dengan mengecek secara

berulang, mencocokkan dan membandingkan data dari berbagai sumber, baik hasil

wawancara, observasi maupun dokumentasi. Reduksi data, yaitu data yang sudah

dikumpulkan kemudian dirangkum, memilih hal-hal yang diperlukan dengan hal-hal

yang tidak diperlukan. Data yang terkait dengan penelitian diklasifikasikan dan

diberi kode sesuai dengan tujuan penelitian. Reduksi data dalam penelitian ini adalah

proses pemilihan, pemusatan perhatian untuk menyederhanakan, pengabstrakan dan

transformasi data kasar yang diperoleh.

Penyajian data yaitu data yang sudah dipilih dan diorganisir, data yang

sifatnya kuantitatif seperti jumlah siswa disajikan dalam bentuk tabel, sedangkan

data yang sifatnya kualitatif seperti pernyataan disajikan dalam bentuk naratif

deskriptif.

Verifikasi data, yakni pengambilan kesimpulan terhadap data yang telah

disajikan. Dalam penarikan kesimpulan, peneliti membuat kesimpulan-kesimpulan

yang sifatnya longgar dan terbuka, baik dari hasil wawancara, observasi maupun

dokumentasi. Selanjutnya, data yang telah dikumpulkan diolah dan dianalisis.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis induktif, yakni pembahasan dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus

kemudian menarik kesimpulan yang bersifat umum.

2. Analisis deduktif, yakni pembahasan diawali dari penelusuran umum, kemudian

menarik kesimpulan yang bersifat khusus.

Page 87: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

70

3. Analisis komparatif, yakni teknik analisis data dengan membandingkan beberapa

pendapat untuk mencari suatu persamaan dan perbedaan dalam memperkuat

prinsip-prinsip argumentasi penarikan kesimpulan.

4. Analisis Persentase. Rumus yang digunakan adalah:

FP = _________ x 100%

N

Keterangan

P = Persentase

F = Frekuensi Jawaban

N = Jumlah Sampel

Data yang diperoleh baik primer maupun sekunder di dengan menggunakan

analisis kualitatif dengan menggunakan pendekatan multidisiplinier. Dalam analisis

kualitatif fungsi paradigma dan teori itu bukan dalam rangka menemukan fakta,

melainkan pradiksi yang menunjukkan hubungan dua variabel sebagaimana dalam

penelitian kuantitatif, melainkan lebih banyak untuk mengembangkan konsep dan

mengembangkan pemahaman terhadap gejala dan fenomena yang berkaitan dengan

implementasi Perda tentang pendidikan Alquran terhadap kemampuan baca tulis

Page 88: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

71

Alquran siswa SMK Negeri I Marisa Kabupaten Pohuwato sehingga menjadi jelas

dan nyata.

Adapun proses pengolahan data data yang digunakan adalah sebagai berikut:

Teknik pengolahan data Penulis menggunakan teori “interaktif” Haberman

dan Miles yang dikuip oleh Bungin untuk mengetahui persoalan implementasi Perda

tentang pendidikan Alquran.7

Skema: “analisis interaktif “ Haberman dan Miles.

a. Reduksi data, dalam tahap ini penulis memilah dan memilih data mana yang

dianggap relevan dan penting yang berkaitan dengan masalah implementasi

Perda tentang pendidikan Al-Quran terhadap kemampuan baca tulis Alquran

bagi siswa sehingga menjadi jelas dan nyata.

7Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologiske arah penguasaan Model Aplikasi (Cet. I; Cet. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2008), h. 69.

DATACOLECTION

DATADISPLAY

CONCLUTIONDRAWING AND

FERIFYING

DATAREDUCTION

Page 89: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

72

b. Sajian data, dalam penyajian data ini penulis menyajikan temuan-temuan,

kemudian mengkomunikasikan dengan hal-hal penting terhadap masalah yang

diteliti, serta metode yang digunakan dan pengintegrasiannya dengan teori.

c. Penarikan kesimpulan, pada tahapan ini penulis membuat kesimpulan dari hasil

observasi, wawancara dan dokumentasi.

7. Metode Analisa Data.

Page 90: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

71

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Pendidikan di SMK Negeri I Marisa

1. Sejarah singkat berdirinya sekolah

SMK Negeri I Marisa di dirikan tahun 2000 sesuai keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 219/0/1999 tentang

pembukaan dan penegerian sekolah tahun pelajaran 1999/2000. Pembangunannya di

biayai melalui dana LOAN OECEF INP.21 dari Jepang. SMK Negeri I Marisa di

bangun di atas areal 40.000m2 bertempat di Desa Teratai, Kecamatan Marisa,

Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo.

Pada awalnya SMK Negeri I Marisa membuka 4 (empat) program keahlian

yaitu:

1. Program Keahlian Teknik Bangunan Gedung

2. Teknik Perkayuan

3. Teknik Mesin Perkakas

4. Teknik Mekanik Otomotif

Seiring dengan perkembangan pendidikan terutama Pendidikan Menengah

Kejuruan yang diprioritaskan untuk memasuki dunia kerja, berbagai usaha

dilakukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat. Salah satunya adalah

membuka program keahlian yang diharapkan dapat memenuhi pangsa pasar

71

Page 91: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

72

dunia kerja yang menuntut tenaga kerja yang berkuaitas dan berkompoten di

bidangnya.

Mengingat SMK Negeri I Marisa berada pada pesisir Teluk Tomini yang

memiliki potensi beragam kekayaan laut yang perlu digali maka SMK Negeri

I Marisa pada tahun 2002 membuka Program keahlian Nautika Perikanan

laut (NPL). Program Keahlian ini telah mampu melahirkan alumni yang

telah bekerja diberbagai perusahaan perikanan pada Kapal

Penampung/Penangkap Ikan yang ada di luar negeri seperti Filipina, Korea

dan Jepang.

Selain itu, seiring dengan perkembangan kebutuhan tenaga kerja dibidang

manajemen dan keuangan maka pada tahun 2003 di buka Program keahlian

Akuntansi. Semakin banyaknya animo masyarakat memilih program ini

maka sampai dengan sekarang sudah memiliki 10 rombongan belajar.

Selanjutnya untuk menyikapi perkembangan teknologi di bidang komputer

maka pada tahun 2009 dibuka Bidang studi Teknologi Informasi dan

Komunikasi. Dengan demikian SMK Negeri I Marisa sampai dengan

sekarang memiliki beberapa bidang studi keahlian sebagai berikut:

1. Bidang studi Keahlian: Bisnis dan Manajemen

1.1.Program Studi keahlian: Keuangan

1.1.1. Kompetensi keahlian: Akuntansi

2. Bidang studi Keahlian: Teknologi dan Rekayasa

Page 92: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

73

2.1.Program Studi Keahlian: Teknik Bangunan

2.1.1. Kompetensi Keahlian: Teknik Konstruksi Batu

Beton

2.1.2. Kompetensi keahlian: Teknik Konstruksi kayu

2.2.Program Studi Keahlian: Teknik Otomotif

2.2.1. Kompetensi Keahlian: Teknik Kendaraan Ringan

2.3.Program Studi Keahlian: Teknik Mesin

2.3.1. Teknik Permesinan

2.4.Program Studi keahlian: Pelayaran

2.4.1. Nautika Kapal Penangkap Ikan

3. Bidang Studi Keahlian: Teknologi Informasi dan Komunikasi

3.1.Program Studi keahlian: Teknik Komputer dan Informatika

3.1.1. Kompetensi Keahlian: Teknik Komputer dan

Jaringan

Adapun nama-nama Kepala Sekolah yang memimpin sekolah ini sejak didirikan

sampai sekarang dapat diklasifikasi dalam beberapa periode:

1. Drs Tajudin Pata periode 2000-2005

2. Drs Gatot Soebroto Periode 2005-2007

3. Drs Al.Sj baderung M.H periode 2007-sekarang

Page 93: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

74

2.Visi dan Misi Sekolah :

Visi : Mewujudkan SMKN 1 Marisa menjadi Pusat Pendidikan

Kejuruan Terpadu untuk menciptakan Sumber Daya Manusia

yang handal dan profesional.

Misi : Mendidik peserta diklat agar menjadi tenaga kerja yang memiliki

kedalaman akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional,

wirausahawan yang tangguh, berbudi luhur, beriman dan bertakwa

tehadap Tuhan Yang Maha Esa

c. Keadaan Sarana dan Prasarana1. Sumber Belajar

Tabel IKeadaan Sumber Belajar SMK Negeri I Marisa

No. Jenis Sumber BelajarJumlah

Ruang

Luas

RuanganBaik

Kurang

Baik

Tidak

Ada

1. Ruang perpustaakan 1 210 m2 V - -2. Ruang laboratorium :

a. Kimia/Fisikab. Bahasac. Komputerd. Gambar

11-11

63 m2

63 m2

63 m2

63 m2

vvvv

----

--

3. Bengkel BangunanBengkel mesin

11

1544 m2

1544 m2vv

- -

4. Ruang Media/PusatSumber Belajar /Ruang Audio Visual

- - - - -

5. Ruang Kelas 21 1611 m2 12 9 -6. Ruang Olahraga (In

Door)- - - - v

7. Lapangan olahraga(Out Door)

1 1,920 m2 - v

Sumber Data : Tata Usaha SMK I Marisa, Februari 2010

Page 94: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

75

1. Sarana/Ruang Penunjang

Tabel II

Keadaan sarana/ruang penunjang SMK Negeri I Marisa

No. Jenis SaranaAda, Kondisi Tidak

adaKeterangan

Baik Kurang baik

1. Ruang kepala sekolah √ - -2. Ruang wakil kepala

sekolah√ - -

3. Ruang guru √ - -4. Ruang tata usaha √ - -

5. Ruang bimb. &konseling

√ - -

6. Ruang OSIS √ - -7. Ruang komite sekolah - - √8. Ruang aula/serba guna √ - -9. Ruang kesehatan/UKS √ - -

10. Ruang ibadah/Musholla √ - -11. Ruang

keamanan/Satpam- - √

12. Ruang MGMP - - √13. Ruang tamu - - √14. Ruang koperasi √ - √15. Lapangan upacara √ - -16. Kantin - √ -17. Toilet/WC, jumlah 12 1 11 -18. Lainnya .................

Sumber Data : Tata Usaha SMK I Marisa, Februari 2010

2. Prasarana

Tabel III

Keadaan Prasarana SMK Negeri I Marisa

Page 95: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

76

No. Jenis

Keberadaan Fungsi

Ada Tidak ada BaikTidak

baik

1. Instalasi Air √ - √ -

2. Jaringan Listrik √ - √ -

3. Jaringan Telephone √ - √ -

4. Internet √ - √ -

5. Akses jalan √ - √ -

6. Lainnya ........................ - - - -

7. ....................................... - - - -

Sumber Data : Tata Usaha SMK I Marisa, Februari 2010

d.Keadaan SiswaTabel IV

Keadaan Siswa SMK Negeri I Marisaberdasarkan Tingkat dan Jurusan T.P 200/2010

No Kelas / Jurusan Jlh RombelJumlah siswa Jumlah Jumlah Per Tingkat KE

TL P Jlh L P Jlh L P Jlh

1 I Akuntansi 1 1 5 31 362 I Akuntansi 2 1 5 32 373 I Akuntansi 3 1 4 31 35

Jumlah Tingkat 1 Akuntansi 3 14 94 1084 1 Teknik Komputer Jaringan 1 15 22 375 I Nautika Kapal Penangkap Ikan 1 23 236 I Tek. Konstr. Batu Beton 1 22 13 357 I Tek. Konstruksi Kayu 1 24 14 388 I Teknik Pemesinan 1 32 2 349 I Teknik Kenderaan Ringan 1 1 34 2 3610 I Teknik Kenderaan Ringan 2 1 34 34

Jumlah Tingkat 1 TKR 2 68 2 70Jumlah Tingkat 1 198 147 345

11 II Akuntansi 1 1 5 31 3612 II Akuntansi 2 1 6 29 3513 II Akuntansi 3 1 4 31 3514 II Akunatnsi 4 1 4 31 35

Page 96: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

77

Jumlah Tingkat 2Akuntansi 4 19 122 141

15 II Nautika Kapal Penangkap Ikan 1 17 1716 II Tek. Konstr. Batu Beton 1 22 11 3317 II Tek. Konstruksi Kayu 1 22 4 2618 II Teknik Pemesinan 1 37 3719 II Teknik Kendraan Ringan 1 1 3020 II Teknik Kendraan Ringan 2 1 31 61 61

Jumlah Tingkat 2 TeknikKendraan Ringan

Jumlah Tingkat 2 178 137 31521 III Akuntansi 1 1 9 32 4122 III Akuntansi 2 1 6 34 4023 III Akuntansi 3 1 8 33 41

Jumlah Tingkat 3Akuntansi 3 23 99 122

24 III Nautika Kapal Penangkap Ikan 1 15 1525 III Tek. Konstr. Batu Beton. 1 23 10 3326 III Tek. Konstruksi Kayu 1 27 5 3227 III Teknik Pemesinan 1 1 20 2028 III Teknik Pemesinan 2 1 18 1 19

Jumlah Tingkat 3 TeknikPemesinan 2 38 1 39

29 III Teknik Kenderaan Ringan 1 34 2 36Jumlah Tingkat 3 160 117 277

JUMLAH 29 536 401 937

Sumber data:

Tabel VRekapitulasi jumlah siswaberdasarkan tingkat

No KELAS / TINGKAT L P JUMLAH

1 TINGKAT I 198 147 345

2 TINGKAT II 178 137 315

3 TINGKAT III 160 117 277

JUMLAH 536 401 937Sumber data: Profil SMK Negeri I Marisa, Februari 2010

Page 97: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

78

Berdasarkan Tabel 4 dan 5 di atas menunjukkan bahwa jumlah siswa dalam

tiga tahun terakhir ini mempunyai peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah

keseluruhan siswa di SMK Negeri I Marisa sebanyak 937 siswa, di dominasi oleh

siswa laki-laki sebanyak 536 orang, sedangkan siswa perempuan sebanyak 401

orang. Dari semua jurusan yang ada, yang sangat diminati adalah jurusan Akuntansi,

sekaligus di dominasi oleh siswa perempuan, hal ini dapat dilihat dari jumlah 401

orang siswa perempuan, yang masuk di jurusan akuntansi sebanyak 315, sedangkan

sisanya 86 orang siswa tersebar dalam beberapa jurusan yang ada, terkecuali di

jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI). Selai itu, jurusan yang banyak

diminati oleh laki-laki adalah jurusan Teknik pemesinan, Teknik kendaraan Ringan

dan Nautika Kapal Penangkap Ikan

Tabel VI

Rekapitulasi Keadaan siswa SMK I MarisaMenurut Agama dan Kepercayaan TP. 2009/2010

No Agama/Kepercayaan

KelasI

KelasII

KelasIII Jumlah Ket.

L P L P L P

1 Agama Islam 183 142 167 133 157 112 894

2 Kristen 11 3 7 4 3 4 32

Page 98: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

79

3 Budha - - - - - - -

4 Hindu 2 - 4 - - 1 7

5 Katolik 2 2 - - - - 4

Sumber Data : Tata Usaha SMK I Marisa TP. 2009/2010.

Pada tabel VI diatas dapat diketahui bahwa siswa SMK Negeri I Marisa berasal dariberbagai agama yang ada terkecuali agama Budha yaitu: agama Islam sebanyak 894orang, Kristen 32 orang, Hindu 7 orang dan katolik 4 orang. Dengan demikian dari 4(empat) macam agama mayoritas adalah siswa yang beragama Islam sekaligusmenjadi obyek penelitian.

e. Keadaan Guru dan Tenaga Tata Usaha

Tenaga pendidik dan kependidikan SMK Negeri 1 Marisa secara

singkat dapat dipaparkan bahwa jumlah keseluruhan adalah 70 orang, dengan

rincian 65 orang guru termasuk kepala sekolah, 32 orang berstatus Pegawai

Negeri (PNS), guru yang masih berstatus CPNS 33 orang.Tenaga

Kependidikan berjumlah 5 orang, 4 diantaranya berstatus PNS, sekaligus

salah satu diantaranya merangkap sebagai guru akuntansi dan 1 orang

berstatus CPNS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagaimana tertera

dalam uraian tabel berikut:

TABEL: VII

Keadaan Guru dan Tenaga Tata Usaha di SMK I Marisa TP. 2009/2010

NO NAMA / NIPL/P PANGKAT

GOLRUANG

Pendidikanterakhir KET

Page 99: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

80

1Drs. AL. Sj Baderung, MH

L Pembina IV / a S2 Ilmu Hukum19680706 199303 1 012

2Pakaya Lamuda

L Pembina IV / aD3 Pend. Tek.Bangunan19540818 198003 1 025

3Iyon H. Bano

P Pembina IV / aD2 Ket. Jasa

19620310 198601 2 002

4Drs. Hiskia J. Manggopa

L Penata TK I III / d SI Tek. Mesin19620206 200012 1 003

5Rustam Puluhulawa, S.Pd

L Penata TK I III / d SI Tek. mesin19731217 200003 1 003

6Zulfikar Mokoginta, S.Pd

L Penata TK I III / d19740126 200012 1 003

7Saman Miolo, S.Pd

L Penata TK I III / d SI fisika19611114 199403 1 002

8Mirhan H. Bumulo, S.Pd.M.Pd P Penata III / c S2 Bimbingan &

Konsling19741115 199610 2 001

9Siane K. Amiri, S.Ag.M.Pd P Penata III / c

S2 penelitian &Evaluasi Pend.

19730615 200604 2 024

10Yulan Nani, S.Pd

P Penata III / c SI ekonomiperkantoran19760110 200501 2 012

11Wahyudin Humonggio,S.Pd, M. Ed L Penata

Muda TK IIII / c S2 Master Of

Education19720412 200003 1 010

12Sriwiyanti Maku, S.Pd

P PenataMuda TK I

III / b S1 Pend.Ekonomi19751112 200501 2 008

13Novanti A. Marali, S. Pd

P PenataMuda TK I III / b

S1 Pend.Ekonomi

Akuntansi19781210 200312 2 010

14Wartin Abdul Wahab,S.Pd P

PenataMuda TK I III / b

S1 Pend. Bah.Indonesia

19760121 200501 2 011

15Drs. Hariman Haras

LPenata

Muda TK I III / bS1 Pend.

Ekonomi Umum19601013 200604 1 009

16Munzia Djula, S.Pd

PPenata

Muda TK I III / b S1 Pend. Kimia19740521 200604 2 006

17 Hasim Mertosono, SIK L Penata III / b S1. Ilmu

Page 100: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

81

19751208 200604 1 006 Muda TK I Kelautan

18Nurain Adam, S.PdI

P PenataMuda TK I

III / b S1 Pend. AgamaIslam19760518 200604 2 003

19Sumiyati Ibrahim, S.Pd

P PenataMuda TK I

III / b SI Pend. Bah.Inggris19771117 200604 2 016

20Zikrun Punuh, S.Pd

L PenataMuda TK I III / b SI Pend. Kimia

19780819 200604 1 016

21Laila Abdjul, S. Pd

P PenataMuda TK I III / b SI PPKN

19790122 200604 2 015

22Evy Marviany Luma,S.Pd P

PenataMuda TK I III / b

SI Pendidikan.Kimia

19810310 200604 2 013

23Dra. Hadidjah Ibrahim

PPenataMuda III / a

SI Pend. DuniaUsaha19670615 200701 2 029

24Artur M.F Laluan, S.Pd

LPenataMuda III / a

SI Pend. Tek.Bangunan19790301 200802 1 001

25Mohamad N. Datau, S. Pd

L PenataMuda

III / a SI.Pend.EkonomiAkuntansi19840908 200802 1 001

26Sumiyati Ahmad, S. Pd

P PenataMuda

III / a SI.Pend.EkonomiAkuntansi19850119 200802 2 001

27Parman Polumuduyo, S. PdI

L PenataMuda III / a SI Pend. Agama

Islam19761006 200901 1 004

28Mei Karnain S. Pd

P PenataMuda III / a SI.Pend.Ekonomi

Akuntansi19770429 200901 2 2003

29Hendrik Abubakar, S. Pd

LPenataMuda III / a

SI Pend.BahasaInggris19770823 200901 1 003

30Virginiawaty HS. Ahmad, S. Pd

PPenataMuda III / a

SI.Pend.EkonomiAkuntansi19780407 2009012 005

31Yusuf Nusi, S. Kom

L PenataMuda

III / a SI Pend.Komputer19780919 200901 1 001

32Sofyati M. Said, S. Pd

P PenataMuda

III / a SI.Pend.EkonomiAkuntansi19781017 200901 2 001

33Usman, S.Pd

L PenataMuda III / a SI PPKn

19790717 200901 1 003

34Rinto W. Ali, S. Pd

L PenataMuda III / a SI PPKn

19791027 200901 1 003

Page 101: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

82

35Andi Edy, S. Pd

L PenataMuda III / a SI Pend.

Matematika19801130 200901 1 001

36Syamsuar, S. Pd

LPenataMuda III / a

SI Pend.Matematika19810127 200901 1 002

37Cholil Hamid S. Pd

LPenataMuda III / a SI Penjaskes

19810314 200901 1 004

38Laswin Abas, S. Pd

P PenataMuda

III / a SI Pend.Matematika

CPNS19810514 200901 2 001

39Diana Asmy Arsjad, S.Pd P Penata

MudaIII / a SI Pend.Ekonomi

Tata NiagaCPNS

19810809 200901 2 001

40Sri Nangsih Buoki, S. Pd

P PenataMuda

III / a SI Pend. BahasaIndonesia

CPNS19830807 200901 2 003

41Hamdi Mamonto, S. Pd

L PenataMuda

III / a SI Penjaskes CPNS19720720 201001 1 002

42Margareta Ali, S. Pd

P PenataMuda III / a SI Pend. Bahasa

Inggris CPNS19750627 201001 2 003

43Rohana Evawati, S. Pi

PPenataMuda III / a SI Perikanan CPNS

19761014 201001 2 002

44Asyari, S. Pd

LPenataMuda III / a

SI BimbinganKonseling CPNS

19830423 201001 1 005

45Imam Mustakim, S. Pd

LPenataMuda III / a

SI Pend.Matematika CPNS

19830903 201001 1

46Hestu Hidayati, S. Pd

P PenataMuda

III / a SI PendidikanFisika

CPNS19840808 201001 2 005

47Abdul Kadir Alhasni, S. Kom

L PenataMuda

III / a SI Komputer CPNS19841102 201001 1 002

48Femi Multiana Ilahude, S. Pd

P PenataMuda III / a SI Pend. Ekonomi

Akuntansi CPNS19841121 201001 2 003

49Citra Yusnita Husain, S.Pd P Penata

Muda III / a SI pend.Matematika CPNS

19851111 201001 2 004

50Sri Hartati Buluatie, S.Pd P Penata

Muda III / a SI Pend. BahasaInggris CPNS

19861230 201001 2 004

51Seswati, S. Pd

P PenataMuda III / a SI Pend. Bahasa

Indonesia CPNS19871029 201001 2 001

Page 102: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

83

52Wilasia S. Talaa, A. Md

P Pengatur II / c D3 TeknikIndustri19810629 200701 2 003

53Wawan R. K. Neu, A.Md

L Pengatur II / cD3 Teknik

Mesin19820711 200802 1 001

54Nanang Manopo, A.Md

L Pengatur II / cD3 Teknik

Mesin19821218 200802 1 002

55Abd. R. F. Hasan, A.Md

L Pengatur II / c D3 TeknikMesin19831207 200802 1 001

56Mesiyanto, A. Md

L Pengatur II / c D3Tek.Otomotif19840111 200802 1 001

57Helmy B. Miolo, A. Md

L ` II / c D3 Teknik Sipil19850518 200802 1 002

58I Nyoman Master, A. Md

L Pengatur II / c D3 teknik Mesin19841003 200901 1 001

59Doni, A. Md

L Pengatur II / cD3

Tek.Otomotif19841210 200901 1 002

60Lilis Y. Panjaitan, A. Md

P Pengatur II / c D3 teknik Mesin19850626 200901 2 005

61Zefrin Mbuinga, A. Md

L Pengatur II / c D3Tek.Otomotif19850703 200901 1 001

62Ni Nyoman Sumertiyani, A. Md

P Pengatur II / c D3 Teknik Sipil19861130 200901 2 001

63Agus Kasim, A. Md

L Pengatur II / c D3 teknikArsitektur19730818 201001 1 003

64Djafar Hunowu, A. Md

L Pengatur II / c D3 pengelolaPerikanan19801207 201001 1 004

65Yuliana, A. Md

P Pengatur II / cD3 teknikArsitektur19860706 201001 2 001

66 Riswan Lasimpala, SE. Ak LPenataMuda III / a

SI EkonomiAkuntansi19800716 200604 1 016

67Anas Dahlan

L PengaturMuda Tk I

II / b SMA19660322 200003 1 001

68Sahrin Hilala

P PengaturMuda

II / a MAN19780328 200701 2 013

69Arfan Lamuda

L PengaturMuda II / a SMA

19780608 200701 1 007

Page 103: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

84

70Yolanda Tanipu

P PengaturMuda II / a SMEA

19800204 200901 2 001Sumber Data: Tata Usaha SMK I Marisa, Februari 2010

Berdasarkan tabel VII di atas menunjukkan bahwa pendidik (guru) yang ada

di SMK Negeri 1 Marisa secara keseluruhan mempunyai latarbelakang pendidikan

S2, S1, dan D3 yang mana mereka mengajar sesuai dengan kompetensi mereka

masing-masing. Kesemuanya mereka berasal dari berbagai Unversitas dan

Perguruan Tinggi di Indonesia, baik di Sulawesi Selatan maupun di Sulawesi Utara

dan Gorontalo maupun diluar wilayah Sulawesi.

B. Penerapan Perda Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Alquran di

SMK Negeri I Marisa.

Pembinaan baca tulis Alquran merupakan salah satu bagian dari

pendidikan agama yang perlu mendapat perhatian khusus bagi

pemerintah, sebab hal ini sangat penting kedudukannya dalam

pemahaman ajaran Islam mengingat bahwa al-Qur’an itu adalah sumber

pokok ajaran agama Islam. Menghadapi perkembangan zaman yang

semakin sarat dengan tantangan di mana teknologi semakin canggih dan

perubahan serta pergeseran nilai yang mewarnai kehidupan anak bangsa

menuntut agar mampu mengadaptasikan diri dengan baik tanpa

mengabaikan pendidikan agama sebagai tuntunan dalam menjalani

kehidupan di dunia ini. Disinilah peranan seorang guru agama sangat

diperlukan untuk membimbing dan mengarahkan anak didik agar selalu

menjadikan agama sebagai tuntunan dan pedoman hidupnya

Page 104: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

85

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ketua DPRD TK II

Kabupaten pohuwato Salah satu yang melatarbelakangi diterbitkannya

Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Alquran

adalah mengingat perkembangan arus globalisasi yang kian merebak di

segala bidang kehidupan. Hal ini sudah tentu membawa dampak positif

dan negatif. Yang menjadi kehawatiran pemerintah adalah dampak

negatifnya yang dapat menjerumuskan generasi muda (siswa) pada hal-

hal yang tidak baik ketika anak-anak tidak di bekali dengan iman dan

takwa. Selain itu, sebagian besar generasi muda hanya berlomba-lomba

untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kurang

perhatian pada pendidikan Agama khususnya pendidikan Alquran.

Dengan demikian dibuatlah Peraturan Daerah (Perda) Nomor 14 Tahun

2007 Tentang Pendidikan Alquran yang bertujuan untuk mendorong

seluruh masyarakat muslim khususnya peserta didik agar lebih giat

belajar membaca, menulis, memahami serta mengamalkan isi kandungan

Alquran dalam kehidupan sehari-hari.1

Tujuan lainnya dari pada Peraturan Daerah tentang Pendidikan Alquran

adalah siswa diharapkan mampu membaca dan menulis Alquran, maka Dinas

Pendidikan Nasional Kabupaten Pohuwato sebagai penyelenggara dan penanggung

jawab pendidikan merespon dengan baik Peraturan Daerah tersebut. Adapun

1Syarif Mbuinga, Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato wawancara penulis di rumah dinasKetua DPRD, Rabu 24 Februari 2010.

Page 105: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

86

langkah yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan nasional Kabupaten Pohuwato untuk

menerapkan Peraturan daerah tersebut pertama, mensosialisaikan Peraturan Daerah

tersebut ke sekolah-sekolah dari tingkat Sekolah Dasar sampai tingkat menengah.

Kedua, mengangkat guru agama yang di kontrak dan ditempatkan di setiap sekolah

dengan tugas pokok mengajar baca tulis Alquran bagi siswa. Ketiga, menyediakan

buku Iqra’ dan dana insentif setiap bulan bagi guru agama yang dikontrak dengan

jumlah Rp. 250.000 per orang.2 Informasi ini penulis dapatkan dari hasil wawancara

dengan Sekretaris Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Pohuwato.

Sehubungan dengan kebijakan dinas Pendidikan Nasional Kabupaten

Pohuwato tersebut, maka SMK Negeri I Marisa yang berada di bawah naungan

Pendidikan Nasional Kabupaten Pohuwato menyambut dengan baik kebijakan itu.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Kepala Sekolah SMK Negeri Marisa

bahwa penerapan PERDA Nomor 14 Tahun 2007 tentang pendidikan Alquran di

SMK Negeri I Marisa sudah diterapkan sejak tahun 2008 memerintahkan kepada

para pendidik khususnya guru pendidikan agama Islam melalui kepala sekolah agar

mengharuskan siswa untuk menghafal surat-surat pendek setiap memulai pelajaran

agama minimal satu surat, dan membuka pelajaran dengan membaca doa pada setiap

mata pelajaran dimulai. Jika hal ini dilakukan secara rutin maka dengan spontanitas

peserta didik itu akan termotivasi untuk belajar membaca dan menulis Alquran.

Untuk mengamalkan salah satu isi kandungan Alquran, ketika sudah masuk salat

2Fardan Karim, Sekretaris Pendidikan Nasional Kabupaten Pohuwato wawancara penulis diruangan Kepala Tata Usaha Dinas Pendidikan Kabupaten pohuwato, Selasa, 22 Februari 2010.

Page 106: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

87

z{uhur seluruh aktivitas pembelajaran dihentikan sejenak untuk melaksanakan salat

zuhur secara berjamaah di mesjid bagi seluruh warga sekolah yang muslim. Sebelum

salat z{uhur salah seorang siswa memberikan ceramah agama selama tujuh menit atau

yang biasa dikenal dengan KULTUM (kuliah tujuh menit). Setiap kelas dari masing-

masing jurusan diwakili oleh satu orang siswasetiap hari dalam memberikan kultum.

Setelah selesai salat z{uhur mereka diajarkan baca tulis Alquran oleh guru Pendidikan

Agama Islam.3 Kegiatan-kegiatan seperti ini yang dilakukan oleh pihak sekolah

dalam menerapkan Peraturan Daerah tentang pendidikan Alquran di SMK Negeri I

Marisa.

Hal senada dikatakan oleh guru pendidikan Agama Islam, untuk

pembelajaran baca tulis Alquran jika dimasukkan pada kegiatan kurikuler waktunya

tidak cukup, sehingga upaya yang dilakukan adalah menggunakan waktu

pembelajaran setelah selesai salat z{uhur. Sebelum salat z{uhur salah seorang siswa

membawakan ceramah agama sekitar 10 menit, setiap siswa dari masing-masing

kelas mendapat giliran sesuai jadwal yang telah di tentukan oleh pengurus OSIS. Hal

ini kami lakukan dengan harapan agar siswa bukan hanya ahli di bidang teknologi

tetapi juga mampu bersaing di bidang agama. Setelah selesai salat, mereka diajarkan

cara baca tulis Alquran dengan menggunakan metode iqra’. 4

3Abd. Latief, S.J. Baderung, Kepala Sekolah wawancara oleh peneliti di ruang kepalasekolah SMK N. I Marisa, Rabu 17 februari 2010.

4 wawancara peneliti dengan Parman Polumuduyo, Guru Pendidika n Agama Islam pada hariSabtu 20 Pebruari 2010.

Page 107: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

88

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan beberapa

informan tersebut dapat disimpulkan bahwa bentuk implementasi Peraturan Daerah

tentang Pendidikan Alquran dapat dikategorikan pada 3 bagian:

a. Peran guru Pendidikan Agama Islam

Di SMK Negeri I Marisa guru agama Islam memegang peranan yang sangat

penting dalam memberikan pemahaman siswa dalam hal baca tulis Alquran.

Disamping mengajar Pendidikan Agama islam secara umum, dia juga bertanggung

jawab terhadap siswa dalam hal baca tulis Alquran, dengan kata lain guru

pendidikan Agama Islam menjadi pengendali utama dalam pelaksanaan

pembelajaran pendidikan Alquran. Sebagai wujud dari tanggung jawabnya

diupayakan siswa untuk belajar baca tulis Alquran setelah selesai salat z{uhur. Selain

itu siswa yang berminat belajar dan memperdalam baca tulis Alquran dipersilahkan

datang ke rumahnya untuk belajar.

b. Metode pendidikan alquran

Dalam pembelajaran baca tulis Alquran, metode yang digunakan adalah

metode iqra’ yang diberikan secara berjenjang berdasarkan kemampuan siswa

membaca alquran. Metode iqra’ menekankan pada kemampuan siswa membaca

Alquran dengan baik sesuai ilmu tajwid. Dalam pembelajaran, siswa tidak dilatih

untuk mengeja huruf per huruf, tetapi langsung diajarkan cara membaca huruf yang

berharakat di mulai dari iqra’ jilid I. Untuk belajar menulis, siswa dilatih menulis

huruf-huruf hijaiyyah baik secara terpisah maupun bersambung sebagaimana

Page 108: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

89

tercantum dalam buku iqra’. Metode pembelajaran ini lebih diprioritaskan pada

siswa belum mampu membaca dan menulis Alquran.

c. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pendidikan Alquran

Pelaksanaan pembelajaran baca tulis Alquran di laksanakan di mesjid ”Bahrul

Ilmi” yang ada di SMK Negeri I Marisa sebagai pusat pelaksanaan kegiatan

keagamaan di sekolah. Adapun waktu pelaksanaannya adalah setelah salat z{uhur

dan berlaku sepanjang siswa masih sekolah pada SMK Negeri I tersebut.

1. Kemampuan Baca Tulis Alquran Siswa di SMK Negeri I Marisa

Berdasarkan wawancara penulis dengan guru Pendidikan Agama Islam dia

menyatakan: secara umum kemampuan siswa SMK dalam hal baca tulis Alquran

terdiri dari dua kelompok yaitu yang pertama, sudah dapat membaca dengan lancar

dan kedua, belum dapat membaca dengan lancar.5

Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam hal baca tulis Alquran penulis

lakukan dengan dua cara yaitu melalui wawancara dengan guru pendidikan agama

Islam, dan data yang didapatkan melalui siswa yang disebarkan melalui angket.

Adapun hasil wawancara penulis dengan siswa dan hasil angket dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

5 wawancara penulis dengan guru agama,Usman, Senin 22 Februari 2010.

Page 109: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

90

TABEL VIIITingkat Kemampuan Responden

Dalam membaca Alquran

NO TINGKAT KEMAMPUAN FREKUENSI PROSENTASE

1.

2.

3.

Sangat mampu

mampu

tidak mampu

53

113

37

26,10

55,65

18,25

JUMLAH 203 100

Sumber data: hasil olahan angket nomor 21.

Dari tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa siswa yang sangat mampu

membaca Alquran berjumlah 26,10%, yang mampu membaca Alquran berjumlah

55,65%, dan yang belum mampu membaca Alquran sejumlah 18,25%. Yang penulis

maksudkan dengan kategori sangat mampu adalah siswa yang sudah lancar membaca

Alquran dengan fasih sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Kemampuan membaca

Alquran dengan baik dan benar didasari oleh kemampuan awal mereka sebelum

masuk di SMK Negeri I Marisa yang diperoleh melalui dari belajar di lingkungan

keluarga, pengajian di mesjid dan di Taman Pendidikan Alquran.

Adapun yang penulis maksudkan dengan kategori mampu membaca Alquran

terdiri dari dua kelompok yaitu pertama, kelompok siswa yang sudah lancar

membaca Alquran tetapi belum fasih dan belum sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.

Kedua, adalah kelompok siswa yang membaca dengan tertegun-tegun artinya siswa

yang memiliki kemampuan mengenal huruf-huruf hijaiyyah, dapat membaca suku-

Page 110: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

91

suku kata tetapi belum mampu membaca ayat-ayat Alquran dengan lancar.

Sedangkan yang dimaksud dengan kategori tidak mampu adalah siswa yang sama

sekali tidak dapat membaca Alquran.

Berdasarkan hasil angket ini sebagian besar siswa di SMK Negeri I Marisa

tergolong pada kategori mampu membaca Alquran yaitu sudah lancar membaca

ayat-ayat Alquran tetapi bacaannya belum fasih dan belum sesuai ilmu tajwid serta

masih terbata-bata. Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa

kemampuan siswa dalam membaca Alquran di SMK Negeri I Marisa dapat

dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu: sangat mampu, mampu (mampu

membaca dengan lancar dan mampu membaca tetapi belum lancar), dan tidak

mampu membaca Alquran.

Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menulis Alquran dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

TABEL IXTingkat Kemampuan Responden

dalam menulis Alquran

NO TINGKAT KEMAMPUAN FREKUENSI PROSENTASE

1.

2.

3.

Sangat mampu

mampu

tidak mampu

53

150

-

25,10

74,90

-

JUMLAH 203 100

Sumber data: hasil olahan angket nomor 22.

Page 111: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

92

Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa tingkat kemampuan menulis

Alquran siswa yang kategori sangat mampu 26,10% dan mampu 74,90%. Yang

penulis maksudkan sangat mampu menulis adalah siswa bisa menulis huruf Alquran

dengan baik, dalam artian mampu merangkai huruf/kata disertai harakatnya dan

mampu menyalin potongan ayat serta tanda panjang dan pendeknya beserta

tasdidnya sesuai contoh. Sedangkan mampu menulis adalah mampu mengenal huruf

hijaiyah dan dapat menirukan tulisannya sesuai contoh serta mampu merangkaikan

huruf hijaiyah dalam suatu kata disertai dengan harakatnya.

Berdasarkan tabel tersebut di atas penulis dapat meyimpulkan bahwa

sebagian besar siswa SMK Negeri I Marisa mampu menulis huruf hijaiyah dan

merangkaikan hurufnya dalam suatu kata beserta harakatnya dengan cara

menirukan tulisannya sesuai contoh yang diberikan oleh guru pendidikan agama

Islam.

Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pentingnya mempelajari

Alquran dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

TABEL X

Tanggapan siswa tentang pentingnya belajar baca tulis Alquran

Page 112: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

93

NO URAIAN FREKUENSI PROSENTASE

1.

2.

3.

Sangat Penting

penting

tidak penting

203

-

-

100

-

-

JUMLAH 203 100

Sumber data: hasil olahan angket nomor 12.

Pada tabel tersebut terlihat bahwa seluruh informan atau 100% menyatakan

bahwa pendidikan Alquran sangat penting. Hal ini mengandung arti bahwa informan

telah memahami sepenuhnya betapa pentingnya pendidikan Alquran sebab dengan

mempelajari Alquran akan dapat mengetahui ajaran-ajaran Islam, karena ajaran

Islam itu bersumber dari Alquran.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat penerapan Perda tentang pendidikan Alquran

di SMK Negeri I Marisa

a. Faktor-faktor pendukung penerapan Perda tentang pendidikan Alquran

Setiap program yang direncanakan tentunya memerlukan/membutuhkan

beberapa pendukung untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai. Demikian

Page 113: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

94

halnya dengan penerapan Perda tentang pendidikan Alquran di SMK Negeri I

Marisa. Adapun faktor-faktor pendukung sebagai barikut:

1) Perhatian Kepala Sekolah

Adapun yang bertanggung jawab atas pendidikan keagamaan anak di

lingkungan sekolah adalah pihak manajemen sekolah. Kepala sekolah

adalah orang yang secara struktural bertanggung jawab dalam

pengendalian mutu pendidikan. Berkaitan dengan kegiatan

keagamaan, kepala sekolah sangat memberikan perhatiannya terhadap

pembinaan baca tulis Alquran. Untuk pengelolaannya diserahkan

sepenuhnya kepada guru Pendidikan Agama Islam.

2) Peran guru Agama Islam

Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi

suatu strategi pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, guru tidak

hanya berperan sebagai model atau teladan bagi siswa yang diajarnya

tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran (manager of learning).

Dengan demikian efektivitas proses pembelajaran terletak dipundak

guru. Oleh karenanya, keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat

ditentukan oleh kualitas dan kemampuan guru.6

Sehubungan dengan pernyataan di atas, secara administrasi guru

pendidikan agama Islam di SMK Negeri I Marisa memiliki kompetensi

profesional. Indikatornya guru tersebut sudah lulus dalam program

“Sertifikasi Guru”. Disamping itu, kualifikasi akademiknya cukup

6Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Ed. I, (Cet.5; Jakarta: Kencana, 2008), h.52.

Page 114: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

95

menunjang, karena merupakan alumni Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Fakultas Tarbiyah, Program Studi

Kependidikan Islam.

Berdasar pada kompetensi dan kualifikasi pendidikan yang dimiliki oleh

guru Agama tersebut, hal ini tentunya dapat menunjang proses

pembelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya pendidikan baca tulis

Alquran.

3) Sarana/Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap

kelancaran pembelajaran. Dalam suatu lembaga pendidikan, sarana dan

prasarana merupakan salah satu faktor penunjang terselenggaranya proses

pendidikan. Bardasarkan hasil wawancara dengan guru Agama dia

mengemukakan bahwa berkaitan dengan pendidikan Agama Islam

khususnya pendidikan Alquran sudah memiliki sarana dan prasarana yang

cukup memadai, hal ini setidaknya dapat dilihat dari tempat ibadah

berupa mesjid, kitab suci Alquran, Alquran dan terjemahnya, buku iqra’

yang digunakan dalam pembelajaran baca tulis Alquran, dan lain

sebagainya sudah tersedia untuk menunjang proses pembelajaran

pendidikan agama Islam di sekolah.7

4) Peran orang tua

7Usman S.Pd. Guru Pendidikan Agama Islam, wawancara di dewan guru, kamis 25 februari2010.

Page 115: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

96

Orang tua memegang peranan yang penting dalam memberikan motivasi

kepada anak untuk belajar baca tulis Alquran. Tanpa dorongan dari orang

tua, anak agak sulit mencapai keberhasilan dalam hal baca tulis Alquran.

Sesuai wawancara penulis dengan ketua komite SMK Negeri I Marisa,

dia mengatakan bahwa untuk membiasakan anak mengamalkan ajaran

agama khususnya membaca Alquran dan mengerjakan salat itu diperlukan

keteladan dari kedua orang tua. Katanya “bagaimana orang tua hanya

menyuruh anaknya salat dan mengaji sementara dia sendiri tidak tahu

mengaji dan tidak melaksanakan salat. Jadi dalam hal ini keteladan orang

tua yang utama”.8 Selain dari hasil wawancara tersebut, hal ini juga dapat

dilihat dari pengakuan siswa melalui hasil analisis angket yang terdapat

pada tabel di bawah ini.

TABEL XI

Motivasi Orang Tua terhadap anaknyaUntuk belajar baca tulis alquran

NO MOTIVASI ORANG TUA FREKUENSI PROSENTASE

1.

2.

3.

Ya

Kadang-kadang

Tidak

161

42

-

70,32

29,68

-

JUMLAH 203 100

Sumber Data: Hasil olahan angket nomor 26.

Berdasarkan tabel XI di atas, dapat dilihat bahwa 70,32% siswa diberikan

motivasi oleh orang tuanya untuk belajar baca tulis Alquran, sedangkan 29,68%

8Hamka Nento, wakil Ketua Komite SMK Negeri I Marisa, wawancara, selasa 2 Maret 2010.

Page 116: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

97

terkadang diberi motivasi, terkadang tidak, artinya tidak mendapat perhatian yang

serius dari orang tua. Dengan demikian dapat dipahami bahwa orang tua siswa

sangat memperhatikan anak-anaknya dalam hal baca tulis Alquran.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor-

faktor yang mendukung penerapan Perda Nomor 14 tahun 2007 tentang Pendidikan

Alquran di SMK Negeri I Marisa adalah Perhatian Kepala Sekolah, peran guru

Agama Islam, peran orang tua, serta sarana dan prasarana. Dengan demikan keempat

komponen inilah yang dapat menunjang kelancaran proses pembelajaran baca tulis

Alquran sehingga tujuan Perda itu bisa tercapai yaitu siswa mampu membaca dan

menulis Alquran serta dapat mengamalkan isi kandungan Alquran baik di

lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

b. Faktor-faktor penghambat penerapan Perda Tentang Pendidikan Alquran

Dalam setiap kegiatan belajar mengajar di kelas tidaklah selamanya dapat

berjalan dengan lancar. Pada umumnya guru dalam menunaikan tugasnya akan

menghadapi bermacam-macam kesulitan yang akan menjadi penghambat kegiatan

belajar mengajar di dalam kelas. Hal ini tentu juga dialami oleh guru agama dalam

mengajarkan pendidikan agama Islam khususnya dalam mengajarkan baca tulis

Alquran. Adapun faktor-faktor penghambat sebagai berikut:

1) Kurangnya guru pendidikan agama Islam

Mengingat jumlah siswa yang sangat banyak jika dibandingkan dengan

guru agama yang ada sekarang hanya dua orang, tentunya hal ini jika

Page 117: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

98

dilihat dari segi optimalisasi pelayanan ini belum sebanding, sehingga hal

ini merupakan kendala.9

2) Kurangnya waktu

Waktu untuk pembelajaran pendidikan agama Islam hanya 2 jam pelajaran

dalam seminggu, sedangkan muatan materi pendidikan agama Islam sangat

kompleks sudah termasuk di dalamnya aspek alquran, sehingga hal ini

merupakan salah satu kendala dalam proses pembelajaran pendidikan agama

Islam, khususnya pembelajaran baca tulis Alquran.10 Sesuai wawancara

penulis dengan ketua OSIS, salah satu faktor yang menjadi kendala bagi

mereka adalah banyaknya tugas yang diberikan dari sekolah sehingga tidak

ada kesempatan lagi untuk belajar baca tulis Alquran.11

3) Kurangnya minat siswa

Kami sudah berupaya untuk memberikan pembinaan baca tulis al-Qur’an

kepada seluruh siswa, namun mereka sendiri yang tidak mau atau malas

belajar baca tulis Alquran.12 Selain itu menurut penuturan dari beberapa

9Abd. Latief, S.J. Baderung, Kepala Sekolah wawancara oleh penulis di ruang kepala sekolahSMK N. I Marisa, Rabu 17 februari 2010.

10Parman pulumuduyo, Guru Pendidikan Agama Islam wawancara peneliti di ruang guruPAI, Sabtu 20 februari 2010. Usman S.Pd. Guru Pendidikan Agama Islam, wawancara di dewan guru,kamis 25 februari 2010.

11Fikri Tantu, Ketua OSIS SMK Negeri I Marisa, wawancara di ruangan OSIS, Selasa 16Februari 2010.

12Parman Pulumuduyo dan Usman, wawancara di dewan guru, Senin 8 Maret 2010.

Page 118: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

99

orang siswa bahwa yang menyebabkan mereka tidak tahu mengaji karena

malas belajar baca tulis Alquran.13

Sehubungan dengan hasil wawancara tersebut di atas, hal ini juga dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

TABEL XII

SISWA MENGIKUTI PROGRAMBACA TULIS ALQURAN DI SMK NEGERI I MARISA

NO SISWA YANG IKUTPROGRAM

FREKUENSI PERSENTASE

1.

2.

3.

Ya

Kadang-kadang

Tidak

50

42

111

24,65

20,68

54,67

JUMLAH 203 100

Sumber Data: Hasil olahan angket nomor 16.

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa siswa yang mengikuti program belajar

baca tulis Alquran yang diprogramkan oleh guru Agama sejumlah 24,65%, kadang

mengikuti,kadang tidak sejumlah 20,68% dan yang tidak mengikuti sejumlah

54,67%. Dari tabel ini dapat dilihat bahwa sebagian besar, siswa tidak mengikuti

program baca tulis Alquran yang dilaksanakan di sekolah, hal ini mengindikasikan

bahwa faktor yang menyebabkan siswa tidak dapat membaca Alquran karena tidak

ada kemauan dari diri mereka sendiri.

4) Kurangnya sosialisasi

13Feri Laksmana Alexsander, siswa kelas III Nautika Kapal Penangkap Ikan, wawancara,Kamis 18 Februari 2010.

Page 119: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

100

Menurut wakil kepala sekolah SMK Negeri I Marisa, faktor penyebab penerapan

Perda ini belum berjalan sesuai yang diharapkan karena pertama, kurangnya

sosialisasi, kedua dari sisi penerapan Perda ini baru berjalan sekitar 3 tahun,

sehingganya perlu disosialisasikan secara terus menerus pada seluruh elemen, agar

apa yang diharapkan oleh pemerintah itu bisa tercapai khususnya kemampuan siswa

dalam hal membaca dan menulis Alquran. Selain itu Perda tentang Pendidikan

Alquran ini penerapannya bisa terlaksana jika semua elemen saling bersinergi antara

pemerintah, sekolah, orang tua dan masyarakat, artinya di dukung oleh seluruh pihak

(stakeholders) yang bertanggung jawab terhadap pendidikan.14

Selanjutnya untuk mengetahui respon siswa terhadap sosialisasi Perda Tentang

pendidikan Alquran dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

TABEL XIII

Respon Siswa terhadap sosialisasi Perda Tentang Pendidikan AlquranDi SMK Negeri I Marisa

NO RESPON SISWA FREKUENSI PROSENTASE

1.

2.

3.

Sangat Tahu

Tahu

Tidak Tahu

-

42

161

-

29,68

70,32

JUMLAH 203 100

Sumber Data: Hasil olahan angket nomor 1.

Dari tabel XII di atas, dapat dilihat bahwa 42 orang atau 29,68% siswa tahu,

161 orang atau 70,32% siswa tidak tahu mengenai Perda tentang Pendidikan

14Hasim Mertosono, wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, wawancara di ruang wakilKepala Sekolah SMK N. I Marisa, Rabu 17 Februari 2010.

Page 120: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

101

Alquran. Ini menunjukkan bahwa sosialisasi Perda tentang pendidikan Alquran

masih kurang.

Bertitik tolak dari pernyataan tersebut di atas, penulis dapat menyimpulkan

bahwa implementasi Perda tentang pendidikan Alquran di SMK Negeri I Marisa bisa

tercapai dengan baik jika ada kerja sama yang baik antara pemerintah, orang tua,

sekolah dan masyarakat.

5) Kurangnya perhatian orang tua

Orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan

bimbingan agama bagi anak, walaupun guru di sekolah sudah berusaha

semaksimal mungkin memberikan pembinaan terhadap siswa tersebut,

tapi jika tidak ada dukungan dari orang tua maka mustahil bisa tercapai

tujuan yang diinginkan, khususnya tentang baca tulis Alquran.15

Berkaitan dengan kendala tersebut, sesuai hasil wawancara penulis dengan

beberapa orang siswa, mereka mengatakan bahwa penyebab mereka belum mampu

membaca Alquran adalah kurangnya motivasi dari orang tua dan dukungan dari

masyarakat, waktu yang sangat terbatas, dan tidak ada guru mengaji di sekitar

tempat tinggal mereka.16

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, dapatlah ditarik suatu

kesimpulan bahwa hambatan-hambatan yang dihadapi oleh SMK Negeri I Marisa

15Fardan Karim, Sekretaris Pendidikan Nasional Kabupaten Pohuwato wawancara penulis diruangan Kepala Tata Usaha Dinas Pendidikan Kabupaten pohuwato, Selasa, 22 Februari 2010.Hamka Nento, wakil Ketua Komite SMK Negeri I Marisa, wawancara, selasa 2 Maret 2010. Abd.Latief, S.J. Baderung, Kepala Sekolah wawancara oleh peulisi di ruang kepala sekolah SMK N. IMarisa, Rabu 17 februari 2010.

16Sri Mar’atul Jannah, siswa kelas I Tehnik computer jaringan, wawancara sabtu 20 Februari2010. Nona Polumulo, siswa kelas III tehik bangunan Gedung.

Page 121: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

102

dalam rangka merealisasikan implementasi Perda Nomor 14 tahun 2007 tentang

pendidikan Alquran, minimnya jumlah guru Pendidikan Agama Islam, kurangnya

waktu, kurangnya sosialisai,dan kurangnya perhatian orang tua dalam membimbing

anaknya untuk belajar baca tulis Alquran.

Page 122: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, serta hasil

deskripsi dan interpretasi data yang peneliti lakukan dalam bab IV, maka penulis

dapat kemukakan beberapa kesimpulan akhir dari penelitian ini, yakni sebagai

berikut:

1. Penerapan Perda Nomor 14 tahun 2007 tentang pendidikan Alquran di SMK

Negeri I Marisa telah dilaksanakan namun belum sesuai yang diharapkan, hal ini

dapat dilihat dari jumlah hasil penelitian bahwa sebagian besar siswa belum

dapat membaca dan menulis Alquran dengan baik dan benar.

2. Kemampuan siswa di SMK Negeri I Marisa dalam membaca Alquran sebagian

besar tergolong pada kategori mampu membaca Alquran yaitu sudah lancar

membaca ayat-ayat Alquran tetapi bacaannya belum fasih dan belum sesuai

ilmu tajwid serta sudah mampu membaca Alquran tapi belum lancar atau masih

terbata-bata. Sedangkan kemampuan siswa SMK Negeri I Marisa dalam menulis

ayat-ayat Alquran sebagian besar siswa hanya mampu menulis huruf hijaiyah

dan merangkaikan hurufnya dalam suatu kata beserta harakatnya dengan cara

menirukan tulisannya sesuai contoh yang diberikan oleh guru pendidikan agama

Islam

3. Faktor pendukung implementasi Perda tentang pendidikan Alquran di SMK

Negeri I Marisa meliputi perhatian Kepala Sekolah, peran guru Pendidikan

Agama Islam, peran orang tua, serta sarana dan prasarana. Adapun faktor yang

menghambat implementasi Perda Tentang pendidikan Alquran di SMK Negeri I

Page 123: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Marisa adalah minimnya jumlah guru Pendidikan Agama Islam, kurangnya

sosialisi, kurangnya waktu, dan kurangnya perhatian orang tua dalam

membimbing anaknya untuk belajar baca tulis Alquran.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil analisis dan pengamatan penulis di SMK negeri I Marisa ada

beberapa hal yang penulis sarankan:

1. Kepada pihak pemerintah daerah dan unsur-unsur terkait, tidak hanya

menjadikan Perda tentang pendidikan Alquran menjadi simbol atau slogan

semata, melainkan disosialisasikan secara terus menerus kepada seluruh

masyarakat, khususnya ke sekolah-sekolah dari tingkat dasar sampai tingkat

menengah agar dapat menerapkan Perda tersebut di sekolahnya masing-masing

secara berkesinambungan, sehingga seluruh siswa yang beragama Islam mampu

membaca dan menulis ayat-ayat Alquran.

2. Kepada pihak SMK Negeri I Marisa dapat menerapkan Perda tentang pendidikan

Alquran secara optimal, dengan mendirikan Taman Pendidikan Alquran di

sekolah serta membentuk panitia yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

pendidikan Alquran.

3. Kepada pihak orang tua selalu memberikan motivasi dan teladan yang baik

kepada anak-anaknya untuk mendalami pendidikan agama Islam khususya dalam

hal belajar baca tulis Alquran dan melaksanakan salat.

4. Perlu kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, sekolah dan orang tua

untuk menciptakan generasi Qurani.

Page 124: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

DAFTAR PUSTAKA

Abdul hafizh, Muhammad Nur. Mendidik Anak Bersama Rasulullah.Cet. III; Bandung: Mizan, 1998.

Ali, Mohammad. Strategi penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa,1993.

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Cet. VII; Jakarta: RinekeCipta, 2005.

Page 125: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Direktorat Pendidikan Islam Departemen Agama RI. KumpulanUndang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentangPendidikan, Tahun 2007.

Ditjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. Pendidikan Agama Islamuntuk Siswa SMA, Jakarta: 1999/2000.

Faisal, Sanapiah. Format-Format Penelitian Sosial, Dasar-Dasar danAplikasi. Cet.VIII; Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007.

Harun, Maidir dan Munawiroh. Kemampuan Baca Tulis Alquran SiswaSMA Cet. I; Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Dep. Agama RI,2007.

Husin Al-Munawar, Said Agil. Alquran membangun Tradisi KesalihanHakiki. Cet. Ke 3; Jakarta: Ciputat Press, 2003.

_______________________. Aktualisasi Nilai-nilai Qur’ani dalamSistem Pendidikan Islam. Cet. II; Jakarta : PT. Ciputat Press,November 2005.

al-Hikami, Hafizh bin Muhammad, Interaksi dengan Alquran. Cet. I;Jakarta: Darul Haq, 2001.

Muharam dan Zulfison. Belajar Mudah Membaca Alquran denganMetode Mandiri. Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2003.

Pemerintah Kabupaten Pohuwato. Peraturan Daerah KabupatenPohuwato, Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pendidkan Alquran.

Satori, Djam’an dan Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif.Cet. I: Bandung: Alfabeta, 2009.

Shihab, Quraish. Lentera Alquran: Kisah dan Hikmah Kehidupan. Cet.II, bandung: Mizan, 2008.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R &D. Cet. Ke 6; Bandung: Alfabeta, 2008.

Sunarto, Ahmad. Terjemah Shahihul Bukhari, Jilid 6. Cet. I; Semarang :CV. Asy-Shifa, 1993.

Syamsuri. Pendidikan Agama Islam SMA untuk Kelas XI. Jakarta:Erlangga, 2005.

Wahjoetomo. Perguruan Tinggi Pesantren: Pendidikan Alternatif MasaDepan. Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 1997.

Page 126: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Al-Qattan, Manna Khalil. Studi Ilmu-Ilmu Alquran. diterjemahkan daribahasa Arab oleh Muzakkir AS Cet. Ke 11, Bogor: Pustaka LiteraAntarNusa, 2007.

Madyan Syams, Ahmad Peta Pembelajaran Alquran, Cet. 1, Jogyakarta:Pustaka Pelajar, 2008.

.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI., Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Cet. I, Ed. IV; Jakarta: Gramedia,2008.Husin Al-munawar, Said Agil al-Qur’an Membangun Tradisi kesalihan

Hakiki, Cet. III; Jakarta: Ciputat Press, 2004.

Ibn al-Khatib, al-Furqan, Beirut-Libanon, Darul Kutub al-Ilmiyah.Ibrahim, Muhammad Ismail Al-Qur’an wa I’jazihi al-Ilmy, Darul Fikri

al-Araby, Dar al-tsaqafah

Glasse, Cyrill: Diterjemahkan oleh Ghufron A. Mas’adi, EnsiklopediIslam, Ed. 1,Cet. III; (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Martaya, A.Widya, Seni membaca Untuk Studi Cet.I; Yogyakarta:Kanisius, 1992.

Syihab, M.Quraisy, Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan PerananWahyu dalam kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan,1992.

Al-Allamah Abi al-Thyyib Muhammad Syams al-Haq al-‘Azym Abadi,Unwan al-Ma’bud Syarrh Sunan Abi Daud, Juz IV, Cet. III;(Bairut: Dar al-Fikr, 1976-1395), h.326-327.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya Surabaya: JayaSakti,1984.

Munawwir, Ahmad Warson Al-Munawwir-Kamus Arab-Indonesia, Cet.Ke 25, Ed. II; Surabaya: Pustaka Progressif, 2002.

al-Shabuny, Muhammad Aly Rawaliy al-Bayan Tafsir ayat al-AhkamMin Al-Qur’an. Diterjemah Muammal Hamidy & Imran A.M.

Page 127: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Dengan Judul ”Tafsir Ayat Ahkam al-Shabuny”, Jilid IIISurabaya: Bina Ilmu, 1987.

Al-Sayis, Muhammad Aly Tafsir Ayat Al-Ahkam. Ttp: t.p.

Alam, Sei Dt. Tombak, Ilmu Tajwid Populer Jakarta: (Bumi Aksara,1991), h.15.

Tu’aimah, Rusydi Ahmad Ta’limul ‘Arabiyah Ligairin natiqina bihaIsesco, Rabat, 1989.

Khaeruddin, Metode Baca Tulis Alquran Cet. I; Makassar: Yayasan al-Ahkam, 2000.

Khoiri, Ilham, Alquran dan kaligrafi arab Peran Kitab Suci dalamTransformasi Budaya Cet.I,(Jakarta: Logos, 1999.

Shihab, Quraisy, Membumikan Alquran: Fungsi Dan Peranan Wahyudalam Kehidupan Masyarakat Cet.XXIII, Bandung: Mizan, 2000.

Muhaimin dkk, Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filosofis danKerangka Dasar Operasionalisasinya Cet. I; Bandung: Mizan,1993.

Harun, Maidir Munawiroh, Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an, Cet. I;Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan Badan Litbang dan DiklatDEPAG RI, 2007.

Chirzin, Muhammad Alquran dan Ulumul Qur’an Cet.I; Jakarta: DanaBhakti Prima Yasa, 1998.

Qardhawi,Yusuf Berinteraksi Dengan Alquran, Cet. I, Jakarta: GemaInsani Press, 1999.

Page 128: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Almunawwar,Said Agil Husin Aktualisasi Nilai-nilai Qur’ani dalamSistem Pendidikan Islam, Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2003.

Abi Abdullah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Sahih al Bukhari, JuzIII (Mesir: Maktab al-Nashiriyah, t.th.

Nata, Abudin Manajemen Pendidikan: Mengatasi KelemahanPendidikan di Indonesia, Ed. I, Cet. II;Jakarta: Kencana, 2007.

al-Abrasyi, Mohd. Athiyah Dasar-dasar Pokok pendidikan Islam,Diterjemahkan oleh Bustami A. Ghani dan Djohar LIS Cet. II,Jakarta: Bulan Bintang, 1974.

Miskawaih, Ibn, Kitab al-Sa’adat (Kairo:Dar al-Thiba’ah al-Muhammadiyah, 1979.

al-Jamali,Muhammad Fadhil, Falsafah Pendidikan Islam dalam Al-Qur’an Surabaya: bina Ilmu, 1986.

Mujib,Abdul Kepribadian dalam Psikologi Islam Jakarta: RajawaliPress, 2006.

Poerdarwaminta,W.J.S Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: BalaiPustaka, 1991.

Echols John M. dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Cet. VII,(Jakarta: gramedia, 1980.

Daradjat,Zakiah Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan SekolahCet.I(Jakarta: Ruhama, 1984.

Soemanto,Waty Psikologi pendidikan Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Stein, Steven J dan Howard E. Book, The EQ Edge: EmotionalIntelligenci and Your Success. Diterjemahkan oleh Trinada R

Page 129: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Janursari dan Yudhi Murtanto dengan judul Ledakan IQ: 15prinsip Dasar kecerdasan Emosional Meraih Sukses, Cet. V;Bandung: Kaifa, 2004.

Goleman, Daniel Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak PrestasiCet. III; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Hamdani Bakran Adz-Dzakiy, Prophetic Intelligence; KecerdasanKenabian: Menumbuhkan Potensi Hakiki Insani melaluiPengembangan Kesehatan Ruhani, Cet.I; Yogyakarta: Islamika,2005.

Nata, Abudin Akhlak /Tasawuf (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994.

al-Qardawi, Yusuf Pendidikan Islam dam Madrasah Hasan AlbanaDiterjemahkan oleh Bustami A. Ghani dan Zainal Abidin AhmadJakarta: Bulan Bintang, 1980.

Tafsir, Ahmad Filsafat Pendidikan islam: Integrasi Jasmani, Rohani danKalbu Memanusiakan Manusia, Cet. III, Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2008.

Page 130: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

DAFTAR PUSTAKA

Abdul hafizh, Muhammad Nur. Mendidik Anak Bersama Rasulullah. Cet. III;Bandung: Mizan, 1998.

Ali, Mohammad. Strategi penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa, 1993.Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Cet. VII; Jakarta: Rineke Cipta,

2005.Direktorat Pendidikan Islam Departemen Agama RI. Kumpulan Undang-Undang

dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, Tahun 2007.

Ditjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. Pendidikan Agama Islam untukSiswa SMA, Jakarta: 1999/2000.

Faisal, Sanapiah. Format-Format Penelitian Sosial, Dasar-Dasar dan Aplikasi.Cet.VIII; Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007.

Harun, Maidir dan Munawiroh. Kemampuan Baca Tulis Alquran Siswa SMA Cet.I; Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Dep. Agama RI, 2007.

Husin Al-Munawar, Said Agil. Alquran membangun Tradisi Kesalihan Hakiki.Cet. Ke 3; Jakarta: Ciputat Press, 2003.

_______________________, Aktualisasi Nilai-nilai Qur’ani dalam SistemPendidikan Islam. Cet. II; Jakarta : PT. Ciputat Press, November 2005.

al-Hikami, Hafizh bin Muhammad, Interaksi dengan Alquran. Cet. I; Jakarta:Darul Haq, 2001.

Muharam dan Zulfison. Belajar Mudah Membaca Alquran dengan MetodeMandiri. Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2003.

Pemerintah Kabupaten Pohuwato. Peraturan Daerah Kabupaten Pohuwato,Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pendidkan Alquran.

Satori, Djam’an dan Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. I:Bandung: Alfabeta, 2009.

Shihab, Quraish. Lentera Alquran: Kisah dan Hikmah Kehidupan. Cet. II,bandung: Mizan, 2008.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif danR &D. Cet. Ke 6; Bandung: Alfabeta, 2008.

Sunarto, Ahmad. Terjemah Shahihul Bukhari, Jilid 6. Cet. I; Semarang : CV. Asy-Shifa, 1993.

Syamsuri. Pendidikan Agama Islam SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga,2005.

Page 131: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Wahjoetomo. Perguruan Tinggi Pesantren: Pendidikan Alternatif Masa Depan.Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 1997.

Al-Qattan, Manna Khalil. Studi Ilmu-Ilmu Alquran. diterjemahkan dari bahasaArab oleh Muzakkir AS Cet. Ke 11, Bogor: Pustaka Litera AntarNusa, 2007.

Madyan Syams, Ahmad Peta Pembelajaran Alquran, Cet. 1, Jogyakarta: PustakaPelajar, 2008.

.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI., Kamus Besar Bahasa Indonesia,Cet. I, Ed. IV; Jakarta: Gramedia,2008.

Husin Al-munawar, Said Agil al-Qur’an Membangun Tradisi kesalihanHakiki, Cet. III; Jakarta: Ciputat Press, 2004.

Ibn al-Khatib, al-Furqan, Beirut-Libanon, Darul Kutub al-Ilmiyah.Ibrahim, Muhammad Ismail Al-Qur’an wa I’jazihi al-Ilmy, Darul Fikri al-Araby,Dar al-tsaqafah

Glasse, Cyrill: Diterjemahkan oleh Ghufron A. Mas’adi, Ensiklopedi Islam, Ed.1,Cet. III; (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Martaya, A.Widya, Seni membaca Untuk Studi Cet.I; Yogyakarta: Kanisius,1992.Syihab, M.Quraisy, Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peranan Wahyu dalamkehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan,1992.

Al-Allamah Abi al-Thyyib Muhammad Syams al-Haq al-‘Azym Abadi, Unwan al-Ma’bud Syarrh Sunan Abi Daud, Juz IV, Cet. III; (Bairut: Dar al-Fikr, 1976-1395), h.326-327.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya Surabaya: Jaya Sakti,1984.

Munawwir, Ahmad Warson Al-Munawwir-Kamus Arab-Indonesia, Cet. Ke 25,Ed. II; Surabaya: Pustaka Progressif, 2002.al-Shabuny, Muhammad Aly Rawaliy al-Bayan Tafsir ayat al-Ahkam Min Al-Qur’an. Diterjemah Muammal Hamidy & Imran A.M. Dengan Judul ”TafsirAyat Ahkam al-Shabuny”, Jilid III Surabaya: Bina Ilmu, 1987.

Al-Sayis, Muhammad Aly Tafsir Ayat Al-Ahkam. Ttp: t.p.

Page 132: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Alam, Sei Dt. Tombak, Ilmu Tajwid Populer Jakarta: (Bumi Aksara, 1991), h.15.

Tu’aimah, Rusydi Ahmad Ta’limul ‘Arabiyah Ligairin natiqina biha Isesco,Rabat, 1989.

Khaeruddin, Metode Baca Tulis Alquran Cet. I; Makassar: Yayasan al-Ahkam,2000.Khoiri, Ilham, Alquran dan kaligrafi arab Peran Kitab Suci dalam TransformasiBudaya Cet.I,(Jakarta: Logos, 1999.Shihab, Quraisy, Membumikan Alquran: Fungsi Dan Peranan Wahyu dalamKehidupan Masyarakat Cet.XXIII, Bandung: Mizan, 2000.

Muhaimin dkk, Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filosofis dan Kerangka DasarOperasionalisasinya Cet. I; Bandung: Mizan, 1993.

Harun, Maidir Munawiroh, Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an, Cet. I; Jakarta:Puslitbang Lektur Keagamaan Badan Litbang dan Diklat DEPAG RI, 2007.

.Chirzin, Muhammad Alquran dan Ulumul Qur’an Cet.I; Jakarta: Dana BhaktiPrima Yasa, 1998.

Qardhawi,Yusuf Berinteraksi Dengan Alquran, Cet. I, Jakarta: Gema InsaniPress, 1999.

Almunawwar,Said Agil Husin Aktualisasi Nilai-nilai Qur’ani dalam SistemPendidikan Islam, Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2003.

Abi Abdullah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Sahih al Bukhari, Juz III (Mesir:Maktab al-Nashiriyah, t.th.

Page 133: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Nata, Abudin Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan diIndonesia, Ed. I, Cet. II;Jakarta: Kencana, 2007.

al-Abrasyi, Mohd. Athiyah Dasar-dasar Pokok pendidikan Islam, Diterjemahkanoleh Bustami A. Ghani dan Djohar LIS Cet. II, Jakarta: Bulan Bintang, 1974.

Miskawaih, Ibn, Kitab al-Sa’adat (Kairo:Dar al-Thiba’ah al-Muhammadiyah, 1979.

al-Jamali,Muhammad Fadhil, Falsafah Pendidikan Islam dalam Al-Qur’anSurabaya: bina Ilmu, 1986.

Mujib,Abdul Kepribadian dalam Psikologi Islam Jakarta: Rajawali Press, 2006.

Poerdarwaminta,W.J.S Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,1991.

Echols John M. dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Cet. VII, (Jakarta:gramedia, 1980.

Daradjat,Zakiah Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah Cet.I(Jakarta:Ruhama, 1984.

Soemanto,Waty Psikologi pendidikan Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Stein, Steven J dan Howard E. Book, The EQ Edge: Emotional Intelligenci andYour Success. Diterjemahkan oleh Trinada R Janursari dan Yudhi Murtantodengan judul Ledakan IQ: 15 prinsip Dasar kecerdasan Emosional Meraih Sukses,Cet. V; Bandung: Kaifa, 2004.

Goleman, Daniel Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi Cet. III;Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Hamdani Bakran Adz-Dzakiy, Prophetic Intelligence; Kecerdasan Kenabian:Menumbuhkan Potensi Hakiki Insani melalui Pengembangan Kesehatan Ruhani,Cet.I; Yogyakarta: Islamika, 2005.Nata, Abudin Akhlak /Tasawuf (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994.

Page 134: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

al-Qardawi, Yusuf Pendidikan Islam dam Madrasah Hasan Albana Diterjemahkanoleh Bustami A. Ghani dan Zainal Abidin Ahmad Jakarta: Bulan Bintang, 1980.

Tafsir, Ahmad Filsafat Pendidikan islam: Integrasi Jasmani, Rohani dan KalbuMemanusiakan Manusia, Cet. III, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.

Page 135: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA

No. Pernyataan/Pertanyaan Informan1 2 31 Apakah anda mengetahui bahwa di daerah ini

ada Perda tentang Pendidikan Alquran?SiswaGuru

Kepala Sekolah2 Jika anda tahu dari mana informasi itu anda

ketahui?GuruSiswa

Kepala Sekolah3 Bagaimana pendapat anda terhadap Perda

tentang Pendidikan Alquran?GuruSiswa

Kepala Sekolah4 Bagaimana menurut anda jika dinyatakan bahwa

jumlah guru yang mengajar baca tulis Alquransangat terbatas jumlahnya?

SiswaGuru

Kepala Sekolah5 Apakah kemampuan baca tulis Alquran menjadi

salah satu persyaratan seleksi penerimaan siswayang baru?

Kepala SekolahGuruSiswa

6 Apakah anda setuju jika dinyatakan bahwamateri pelajaran baca tulis Alquran yangdiajarkan oleh guru sangat sulit dipahami olehsiswa?

SiswaKepala Sekolah

7 Bagaimana menurut anda jika dinyatakan bahwaproses pembelajaran baca tulis Alquran di SMKI Marisa telah tercapai dengan baik karena caraguru mengajar sangat menarik perhatian siswa?

SiswaKepala Sekolah

8 Apakah Perda itu ada pengaruhnya terhadapsiswa dalam meningkatkan minat baca tulisAlquran?

Kepala SekolahGuru

9 Apakah tujuan Perda itu khusus dikeluarkanuntuk siswa?

Kepala SekolahGuru

10 Seberapa besar tingkat pemahaman siswa diSMK Negeri I Marisa dalam hal baca tulisAlquran?

Guru

11 Menurut Anda apakah siswa di SMK Negeri IMarisa sudah mampu membaca dan menulis

Guru

Page 136: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Alquran?12 Apakah baca tulis alquran dimasukkan sebagai

kurikulum tersendiri di sekolah?Guru

13 Adakah perhatian kepala sekolah terhadappeningkatan mutu baca tulis Alquran bagi siswadi SMK I Marisa?

SiswaOrang tua

siswaGuru

14 Faktor-faktor apa yang mendukung pelaksanaanPerda tentang pendidikan Alquran di SMK IMarisa?

GuruKepala Sekolah

15 Faktor-faktor apa yang menghambatpelaksanaan Perda tentang Pendidikan Alqurandi SMK I Marisa?

GuruKepala sekolah

Page 137: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Lampiran 4KUESIONER

A. Ucapan Terima kasih

Peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara(i)

mengisi kuesioner ini. Partisipasi anda sangat membantu peneliti dalam

menyelesaikan studi Program Magister (S2) Pada Pasca Sarjana

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar khususnya pada

penyusunan tesis. Jika pernyataan/pertanyaan tersebut tidak memadai

maka saudara boleh membuat catatan pada kuesioner ini.

B. Judul Tesis

“Implementasi PERDA Tentang Pendidikan Alquran Terhadap

Kemampuan Baca Tulis Alquran Siswa di SMK Negeri I Marisa

Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo”

C. Identitas Peneliti

Nama : Nurain Adam

Program Studi : Dirasah Islamiyah

Konsentrasi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Alamat : Desa Sipayo, Kec. Paguat, Kab. Pohuwato.

D. Identitas Informan

Nama :

Jenis Kelamin : (a) laki-laki (b) Perempuan

Page 138: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Kelas :

Jurusan :

Alamat :

E. Item-item pertanyaan

Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf (A,B dan C) di depan

jawaban yang menurut anda sesuai dengan realita yang sesungguhnya!

1. Apakah anda mengetahui bahwa di Kabupaten Pohuwato ini ada Perda

tentang Pendidikan Alquran?

a. Sangat tahu

b. Tahu

c. Tidak tahu

2. Apakah anda setuju dengan adanya Perda tentang Pendidikan Alquran?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

3. Apakah Anda bersemangat dalam belajar baca tulis Alquran?

a. Sangat bersemangat

b. Bersemangat

c. Tidak bersemangat

Page 139: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

4. Apakah baca tulis Alquran dimasukkan sebagai kurikulum tersendiri di

sekolah?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

5. Apakah yang mengajar baca tulis Alquran itu hanya terbatas pada guru-

guru PAI saja?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

6. Apakah anda tahu faktor-faktor yang mendukung penerapan Perda

tentang Pendidikan Alquran di SMK I Marisa?

a. Sangat tahu.

b. Tahu

c. Tidak tahu

7. Apakah anda tahu faktor-faktor yang menghambat penerapan Perda

tentang Pendidikan Alquran di SMK I Marisa?

a. Sangat tahu

b. Tahu

c. Tidak tahu

Page 140: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

8. Apakah anda setuju jika dikatakan bahwa belajar baca tulis Alquran

itu sangat penting?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

9. Apakah belajar baca tulis Alquran itu bermanfaat untuk pelaksanaan

ibadah anda?

a. Sangat bermanfaat

b. bermanfaat

c. Tidak bermanfaat

10. Menurut anda, apakah belajar baca tulis Alquran itu sulit?

a. Sangat sulit

b. Sulit

c. Tidak sulit

11. Apakah anda senang dengan pelajaran baca tulis Alquran?

a. Sangat senang

b. Senang

c. Tidak Senang

12. Apakah anda mengikuti program baca tulis Alquran di SMK Negeri I

Marisa?

Page 141: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

13. Apakah anda senang kepada guru yang mengajar tentang baca tulis

Alquran?

a. Sangat senang

b. Senang

c. Tidak Senang

14. Menurut anda, apakah cara guru mengajar tentang baca tulis Alquran

mudah dipahami?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

15. Apakah anda diberikan petunjuk oleh guru tentang cara membaca

Alquran?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

16. Apakah anda diberikan petunjuk oleh guru tentang cara menulis

Alquran?

Page 142: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

17. Apakah anda sudah mampu membaca Alquran?

a. Sangat mampu

b. Mampu

c. Tidak mampu

18. Apakah anda sudah mampu menulis Alquran?

a. Sangat mampu

b. Mampu

c. Tidak mampu

19. Apakah anda pernah belajar tajwid?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

20. Apakah anda sudah mampu mengidentifikasi tajwid?

a. Sangat mampu

b. Mampu

c. Tidak mampu

Page 143: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

21. Setelah selesai belajar baca tulis Alquran, pernakah anda diberi

kesempatan oleh guru untuk menanyakan kembali bacaan dan tulisan

yang anda belum pahami?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

22. Apakah orang tua memberikan motivasi terhadap anda untuk belajar

baca tulis Alquran?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

23. Setujukah anda bahwa sertifikat sebagai bukti telah lulus membaca

Alquran menjadi persyaratan masuk sekolah?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

Page 144: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Drs. AL. Sj. Baderung, MH.

NIP : 196880707 199303 1 012

Jabatan : Kepala Sekolah

Menerangkan dengan sebenar-benarnya bahwa:

Nama : Nurain Adam

NIM : 80100208002

Pekerjaan : Mahasiswa Pascasarjana (S2) UIN

Alauddin Makassar

Telah mengadakan wawancara untuk memperoleh data dalam penyusunantesis yang berjudul: “Implementasi Perda No. 14 Tahun 2007 tentangPendidikan Alquran dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis AlquranSiswa di SMK Negeri I Marisa Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo”pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 17 Februari 2010

Tempat : SMK Negeri I Marisa

Demikian surat keterangan wawancara ini dibuat untuk digunakansebagaimana mestinya.

Marisa, 17 Februari 2010

Drs. AL. Sj. Baderung, MH

Page 145: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hasim Mertosono, S.Ik

NIP : 19751208 200604 1 006

Jabatan : Wakasek Bidang Kurikulum

Menerangkan dengan sebenar-benarnya bahwa:

Nama : Nurain Adam

NIM : 80100208002

Pekerjaan : Mahasiswa Pascasarjana (S2) UIN

Alauddin Makassar

Telah mengadakan wawancara untuk memperoleh data dalam penyusunantesis yang berjudul: “Implementasi Perda No. 14 Tahun 2007 tentangPendidikan Alquran dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis AlquranSiswa di SMK Negeri I Marisa Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo”pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 17 Februari 2010

Tempat : SMK Negeri I Marisa

Demikian surat keterangan wawancara ini dibuat untuk digunakansebagaimana mestinya.

Marisa, 17 Februari 2010

Hasim Mertosono, S.Ik

Page 146: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : H. Syarif Mbuinga. S.Pd.I

NIP : -

Jabatan : Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato

Menerangkan dengan sebenar-benarnya bahwa:

Nama : Nurain Adam

NIM : 80100208002

Pekerjaan : Mahasiswa Pascasarjana (S2) UIN

Alauddin Makassar

Telah mengadakan wawancara untuk memperoleh data dalam penyusunantesis yang berjudul: “Implementasi Perda No. 14 Tahun 2007 tentangPendidikan Alquran dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis AlquranSiswa di SMK Negeri I Marisa Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo”pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 24 Februari 2010

Tempat : Rumah Dinas Ketua DPRD

Demikian surat keterangan wawancara ini dibuat untuk digunakansebagaimana mestinya.

Marisa, 24 Februari 2010

H. Syarif Mbuinga, S.Pd.I

Page 147: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dra. Fardan Karim

NIP : 19650715 199302 2 002

Jabatan : Sekretaris Diknas Kab. Pohuwato

Menerangkan dengan sebenar-benarnya bahwa:

Nama : Nurain Adam

NIM : 80100208002

Pekerjaan : Mahasiswa Pascasarjana (S2) UIN

Alauddin Makassar

Telah mengadakan wawancara untuk memperoleh data dalam penyusunantesis yang berjudul: “Implementasi Perda No. 14 Tahun 2007 tentangPendidikan Alquran dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis AlquranSiswa di SMK Negeri I Marisa Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo”pada:

Hari/Tanggal : Selasa, 23 Februari 2010

Tempat : Diknas Kab. Pohuwato

Demikian surat keterangan wawancara ini dibuat untuk digunakansebagaimana mestinya.

Marisa, 23 Februari 2010

Dra. Fardan Karim

Page 148: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : H. Hamka Nento, S.Sos

NIP : -

Jabatan : Ketua Komite

Menerangkan dengan sebenar-benarnya bahwa:

Nama : Nurain Adam

NIM : 80100208002

Pekerjaan : Mahasiswa Pascasarjana (S2) UIN

Alauddin Makassar

Telah mengadakan wawancara untuk memperoleh data dalam penyusunantesis yang berjudul: “Implementasi Perda No. 14 Tahun 2007 tentangPendidikan Alquran dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis AlquranSiswa di SMK Negeri I Marisa Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo”pada:

Hari/Tanggal : Selasa, 2 Maret 2010

Tempat : Rumah

Demikian surat keterangan wawancara ini dibuat untuk digunakansebagaimana mestinya.

Marisa, 2 Maret 2010

H. Hamka Nento, S.Sos

Page 149: IMPLEMENTASI PERDA TENTANG PENDIDIKAN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/1701/1/nurain adam.pdfSelain itu, dalam melatih menulis, siswa diajarkan untuk menulis huruf hijaiyyah secara

Wawancara penulis dengan Ketua DPRD Kab. Pohuwato

(H. Syarif Mbuinga. S.Pd.I)

Wawancara Penulis dengan Sekretaris Diknas Kab. Pohuwato

( Dra. Fardan Karim)

Wawancara Penulis dengan Ketua Komite SMK Negeri I Marisa

(H. Hamka Nento. S.Sos)

Wawancara penulis dengan Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato

Wawancara Penulis dengan Sekretaris Diknas Kabupaten Pohuwato.

Wawancara Penulis dengan Ketua Komite SMK Negeri I Marisa