implementasi pendidikan karakter anak di madrasah diniyah … · 2017. 8. 21. · diniyah al-qur...

222
i IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH AL-QURAN AISYIYAH JATIMULYO, KRICAK, TEGALREJO, YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Karisma Kurniyanto Bidayah NIM 12102244019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JUNI 2016 CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by Lumbung Pustaka UNY (UNY Repository)

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

i

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH

DINIYAH AL-QUR’AN ‘AISYIYAH JATIMULYO, KRICAK, TEGALREJO,

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Karisma Kurniyanto Bidayah

NIM 12102244019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JUNI 2016

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

Provided by Lumbung Pustaka UNY (UNY Repository)

Page 2: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi
Page 3: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi
Page 4: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi
Page 5: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

v

MOTTO

“Orang yang memiliki karakter kuat adalah mereka yang tidak dikuasai oleh

sekumpulan realitas yang telah ada dari sono-nya. Sementara itu, orang yang

memiliki karakter lemah adalah orang yang tunduk pada sekumpulan kondisi yang

telah diberikan kepadanya tanpa dapat menguasainya”.

(Ngainun Naim)

Page 6: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini tercipta atas Rahmat Allah Subhanahuwa Ta’ala serta do’a dari semua

pihak yang kupersembahkan untuk:

1. Keluarga tercinta yang telah mencurahkan segenap perhatian, pengertian dan

kasih sayang yang tulus kepadaku,

2. Almamaterku Universitas Negeri Yogyakarta tempat dimana aku menimba

ilmu yang bermanfaat untuk bekal kehidupanku.

3. Agama, Nusa, dan Bangsaku.

Page 7: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

vii

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH

AL-QUR’AN ‘AISYIYAH JATIMULYO, KRICAK, TEGALREJO, YOGYAKARTA

Oleh

Karisma Kurniyanto Bidayah

NIM 12102244019

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan

karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah (MDAA) Jatimulyo, Kricak,

Tegalrejo, Yogyakarta, (2) Mengetahui nilai pendidikan karakter yang dikembangkan

di MDAA, (3) Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam

pelaksanaan pendidikan karakter di MDAA.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Subyek penelitian adalah Direktur Madrasah, Ustadz/Ustadzah, dan santri.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian dengan dibantu oleh pedoman

observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang dilakukan dalam analisis data

adalah display data, reduksi data, dan pengambilan kesimpulan. Keabsahan data

dilakukan melalui pengamatan terus menerus, trianggulasi teknik, dan member check.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan pendidikan karakter di

MDAA: (a) MDAA menggunakan kurikulum kurikulum Madrasah Diniyah Tahun

1983 diadaptasi dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang memiliki dasar pada

ketentuan yang ditetapkan dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional

Pendidikan dan PP No. 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan.

Struktur kurikulum MDAA Jatimulyo mengandung nilai pendidikan karakter. (b)

Nilai karakter pada Rancangan Proses Pembelajaran (RPP) dibuat dan dikembangkan

oleh wali kelas. (c) Strategi pendidikan karakter yang digunakan ialah penegakan

disiplin, pujian dan hadiah, penugasan, dan permaianan. (d) Pelaksanaan pendidikan

karakter didalam kelas dikembangkan melalui kegiatan spontan, kegiatan rutin, dan

pengkondisian, (2) Nilai karakter yang dikembangkan ialah taqwa, suci, al-munfiqun,

kejujuran, kritis, sehat dan bersih, peduli, hormat dan santun, kedisiplinan, cerdas,

gotong royong, dan kemandirian, (3) Faktor pendukung pelaksanaan pendidikan

karakter di MDAA Jatimulyo yaitu: lingkungan Madrasah yang nyaman, dukungan

direktur Madrasah, semangat belajar santri, dukungan wali santri, motivasi antar

ustadzah, keistiqomahan ustadzah dalam mengabdi dan program yang terdapat di

MDAA Jatimulyo. Faktor penghambat yaitu: latar belakang pendidikan

ustadz/ustadzah, kuantitas ustadzah yang tidak sebanding dengan jumlah santri, faktor

lingkungan santri yang kurang mendukung, dan jumlah jam pembelajaran yang

kurang.

Kata kunci : pendidikan karakter, nilai – nilai, Madrasah Diniyah Al-Qur’an

‘Aisyiyah Jatimulyo

Page 8: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan karunia kepada penulis selama penyusunan Skripsi

dengan judul “Implementasi Pendidikan Karakter Anak Di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta” ini hingga selesai.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya

suatu usaha maksimal, bimbingan serta bantuan baik moril maupun materiil dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankan penulis

mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah mengijinkan penulis

menuntut ilmu di Universitas Negeri Yogyakarta ini.

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta yang

telah memberikan fasilitas dan kemudahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang telah memberikan izin

dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Dr. Pujiyanti Fauziah M.Pd. selaku Dosen Pembimbing dalam

penulisan skripsi, atas kesabaran dan bimbingannya kepada penulis dari

awal hingga selesainya skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah mendidik dan

memberikan ilmu pegetahuan.

6. Bapak dan Ibuku tercinta, terima kasih atas doa, kasih sayang, semangat

dan pengorbanannya selama ini. Kakak - kakakku tercinta Mba Yuli, Mas

Page 9: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi
Page 10: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

x

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. 35 ii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... 35 iv

MOTTO………………. ............................................................................ v

PERSEMBAHAN ..................................................................................... 35 vi

ABSTRAK………. ................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... 35 viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ..................................................................................... 35 xiv

DAFTAR BAGAN .................................................................................... 35 xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. 35 xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 35 9

C. Batasan Masalah ................................................................................. 35 10

D. Rumusan Masalah ............................................................................... 36 10

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 35 11

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 35 11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Implementasi .......................................................................................

B. Karakter ..............................................................................................

13

13

1. Pengertian Karakter ....................................................................... 35 13

2. Pengertian Pendidikan Karakter .................................................... 35 15

3. Tujuan Pendidikan Karakter ......................................................... 36 17

4. Nilai – nilai karakter ..................................................................... 18

5. Strategi Pendidikan karakter ......................................................... 22

Page 11: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

xi

C. Anak ................................................................................................ 35 26

1. Tahap Perkembangan Anak ........................................................ 35 26

D. Madrasah Diniyah .............................................................................. 36 31

1. Pengertian Madrasah Diniyah ...................................................... 36 31

2. Tujuan Madrasah Diniyah ............................................................. 34

E. Pendidikan Non Formal ...................................................................... 35 35

1. Pengertian Pendidikan Nonformal ................................................ 35 35

2. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Non Formal ................................. 36 36

3. Bidang Garapan Pendidikan Non Formal ..................................... 35 37

F. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................ 39

G. Kerangka Fikir .................................................................................... 35 44

H. Pertanyaan Penelitian .......................................................................... 35 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ......................................................................... 36 46

B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 47

C. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 47

1. Sumber Data .................................................................................. 47

2. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 47

D. Instrumen Penelitian ........................................................................... 50

E. Teknik Analisis Data ........................................................................... 50

F. Keabsahan Data ................................................................................. 35 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo ......... 54

1. Sejarah Berdirinya ......................................................................... 54

2. Visi dan Misi ................................................................................. 54

3. Struktur Manajemen ...................................................................... 55

4. Tenaga Pengajar ............................................................................ 56

5. Program / Kegiatan Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah

Jatimulyo ....................................................................................... 57

B. Data Hasil Penelitian ........................................................................... 61

1. Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Karakter di Madrasah

Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo ....................................... 61

a. Kurikulum Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah

Jatimulyo ................................................................................. 61

b. Rancangan Pembelajaran Madrasah Diniyah Al-Qur’an 65

Page 12: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

xii

‘Aisyiyah Jatimulyo ................................................................

c. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter Madrasah

Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo ................................. 66

d. Pelaksanan Pendidikan Karakter di Kelas Madrasah

Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo ................................. 69

2. Nilai–nilai Pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-

Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo .......................................................... 76

3. Faktor Pendukung Pelaksanaan Pendidikan Karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo ...................... 84

4. Faktor Penghambat Pelaksanaan Pendidikan Karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo ...................... 87

C. PEMBAHASAN .................................................................................

89

1. Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Karakter di Madrasah

Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo ....................................... 89

a. Kurikulum Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah

Jatimulyo ................................................................................. 86

b. Rancangan Pembelajaran Madrasah Diniyah Al-Qur’an

‘Aisyiyah Jatimulyo ................................................................ 91

c. Strategi Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo .. 92

d. Pelaksanaan Pendidikan Karakter di kelas Madrasah

Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo ................................. 95

2. Nilai – nilai Pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-

Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo .......................................................... 97

3. Faktor Pendukung Pelaksanaan Pendidikan Karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo ...................... 98

4. Faktor Penghambat Pelaksanaan Pendidikan Karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo ......................

99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 100

A. Kesimpulan ........................................................................................... 100

B. Saran .................................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 103

Page 13: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

xiii

LAMPIRAN ............................................................................................ 106

Page 14: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

xiv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 : Metode Pengumpulan Data ........................................................ 46

Tabel 2 : Tenaga Pengajar ......................................................................... 35 56

Tabel 2 : Kegiatan Lomba yang Pernah diikuti ......................................... 58

Tabel 3 : Struktur Kurikulum Mata Pelajaran ........................................... 58

Page 15: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

xv

DAFTAR BAGAN

Hal

Bagan 1 : Kerangka Pikir........................................................................... 52

Bagan 2 : Struktur Manajemen .................................................................. 35 51

Page 16: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 : Pedoman Observasi .............................................................. 106

Lampiran 2 : Pedoman Dokumentasi ........................................................ 35 109

Lampiran 3 : Pedoman Wawancara Ustadz/Ustadzah ............................... 110

Lampiran 4 : Pedoman Wawancara Santri ................................................ 111

Lampiran 5 : Hasil Observasi .................................................................... 112

Lampiran 6 : Catatan Wawancara. ............................................................ 123

Lampiran 7 : Analisis Data Wawancara Ustadz/Ustadzah ........................ 35 152

Lampiran 8 : Analisis Data Wawancara Santri ......................................... 169

Lampiran 9 : Materi Pembelajaran ............................................................ 173

Lampiran 10 : Rancangan Pembelajaran ................................................... 174

Lampiran 11 : Catatan Lapangan............................................................... 176

Lampiran 12 : Foto .................................................................................... 203

Lampiran 13 : Surat Izin Penelitian ........................................................... 208

Page 17: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan manusia tidak lepas dari arti sebuah pendidikan. Pendidikan

merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Pengakuan akan

pentingnya fungsi lembaga pendidikan ini, telah diakomodir oleh Bangsa

Indonesia. Mengutip isi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 bahwa

pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab, (Depdiknas, 2003).

Bicara tentang manfaat pendidikan yang diperoleh individu, ada manfaat

dari segi keilmuan dan manfaat bagi terbentuknya karakter individu karena

pendidikan juga berperan sebagai wahana untuk menanamkan nilai-nilai pada

peserta didik dimana pendidikan diharapkan mampu melahirkan generasi penerus

bangsa yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

spiritual. Memiliki kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual ialah karakter yang

kuat bagi tiap individu untuk bekal kehidupan. Kecerdasan intelektual diperlukan

agar peserta didik memiliki wawasan keilmuan yang luas serta menjadi bekal

untuk dapat bersaing dalam era globalisasi. Kecerdasan intelektual ini perlu

Page 18: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

2

diimbangi dengan kecerdasan emosional dan spriritual. Kecerdasan emosional

dan spiritual ini diperlukan agar seorang individu dapat menjalankan perannya

sebagai makhluk Tuhan dan makhluk sosial. Kecerdasan intelektual jika tidak

diimbangi oleh kecerdasan emosional dan spiritual menjadikan individu bersikap

egois dan kurang memiliki kepekaan orang lain.

Tujuan pendidikan adalah untuk pembentukan karakter yang terwujud

dalam kesatuan esensial si subjek dengan perilaku dan sikap hidup yang

dimilikinya. Karakter menjadi identitas yang mengatasi pengalaman kontingen

yang selalu berubah. Dari kematangan karakter inilah, kualitas seorang pribadi

diukur. (Abdul Majid, 2013 :8)

Zubaedi menyatakan bahwa pendidikan karakter adalah usaha sengaja

(sadar) utuk mewujudkan kebajikan, yaitu kualitas kemanusiaan yang baik secara

objektif, bukan hanya baik untuk individu perseorangan, tetapi baik untuk

masyarakat secara keseluruhan (Zubaedi, 2011:15). Karakter dihubungkan dengan

jati diri seorang individu yang didalamnya memiliki berbagai macam unsur baik

ataupun unsur buruk yang dapat terbentuk dari pengalaman, lingkungan dimana ia

tinggal, bahkan dapat terbentuk dari pengaruh buku – buku yang pernah ia baca.

Sedang, pendidikan karakter berisi usaha sadar dan terencana untuk pembentukan

jati diri dengan mengutamakan unsur kebaikan. Seperti halnya di definiskan oleh

Ryan dan Bohlin yang dikutip dari Abdul Majid, pendidikan karakter

mengandung tiga unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good),

mencintai kebaikan (loving the good), dan melakukan kebaikan (doing the good).

Page 19: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

3

Dalam pendidikan karakter, kebaikan itu seringkali dirangkum dalam sederet

sifat-sifat baik. Dengan demikian, maka pendidikan karakter adalah sebuah upaya

untuk membimbing perilaku manusia menuju standar-standar baku. ( Abdul

Majid, 2013 :11)

Nilai adalah sesuatu yang dihargai. Dimana, karakter yang dibawa seorang

individu hendaklah memiliki kandungan nilai-nilai yang dijunjung tinggi

dimasyarakat. Ada nilai dari segi sosial, politik, budaya, maupun agama. Jika di

lihat dalam pandangan agama khususnya Islam, karakter dapat dikatakan sebagai

akhlak. Sebagaimana Abdul Majid menuliskan:

“akhlak merujuk kepada tugas dan tanggung jawab selain syari‟ah dan

ajaran Islam secara umum. Sedangkan term adab merujuk pada sikap yang

dihubungkan dengan tingkah laku yang baik. Dan keteladanan merujuk

pada kualitas karakter yang ditampilkan oleh seorang muslim yang baik

yang mengikuti keteladanan Nabi Muhammad SAW. Ketiga nilai inilah

yang menjadi pilar pendidikan karakter dalam Islam”.( Abdul Majid, 2013

: 13)

Perhatian pemerintah akan pentingnya pendidikan karakter terbukti

dengan adanya surat edaran pendidikan karakter nomor 1860/C/TU/2011 yaitu

pelaksanaan pendidikan karakter mulai diresmikan serentak pada hari Senin

tanggal 18 Juli 2011 dalam upacara bendera tiap-tiap sekolah seluruh Indonesia.

Karakter seorang individu akan lebih terbentuk jika karakter tersebut sudah

diperkenalkan untuk kemudian dibentuk sejak masa anak – anak. Dimana anak-

anak dikenalkan dengan nilai-nilai yang ada dimasyarakat. Didalam pendidikan

karakter sendiri, ada 18 nilai yang dikembangkan terdiri dari religius, toleransi,

jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat

Page 20: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

4

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif,

cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung

jawab. (Kemendiknas, 2011: 8)

Nilai disiplin merupakan salah satu nilai yang dikembangkan dalam

pendidikan karakter yang memiliki peran tidak kalah penting dalam pencapaian

sukses tidaknya pelaksanaan pendidikan. Disiplin pada peserta didik diperlukan

agar nantinya setiap peserta didik memiliki rasa tanggung jawab besar sebagai

seorang pelajar. Dengan kedisplinan, diharapkan peserta didik dapat terbiasa

dengan beban tanggung jawab sebagai pelajar yaitu menjadi pelajar yang cerdas,

berakhlak, dan terbiasa mengembangkan potensi dirinya sehingga nantinya

mampu bersaing dengan bangsa-bangsa yang lain dan mengharumkan nama

bangsa.

Namun, jika membahas tentang pendidikan dewasa ini, pendidikan tengah

dihadapkan pada dilema yang amat subtansial Berbagai peristiwa dalam

pendidikan semakin merendahkan harkat dan derajat pendidikan itu sendiri.

“Berdasarkan data pada Bulan Maret 2014, jumlah keseluruhan

Narapidana Anak dan Tahanan Anak mencapai 6.197 orang, yang terdiri

dari Narapidana Anak sebanyak 4.155 dan jumlah Tahanan Anak

sebanyak 2042. Selain itu ada juga Anak Negara sebanyak 5 orang. Dari

keseluruhan data tersebut, hanya 1.518 anak yang ditempatkan pada

Lapas/Rutan anak, sedangkan sebanyak 4.679 anak ditempatkan pada

Lapas/Rutan orang dewasa atau sekitar 75% anak ditempatkan pada

Lapas/Rutan orang dewasa. Kondisi tersebut tentu saja sangat

memprihatinkan karena keberadaan anak dalan tempat penahanan dan

pemenjaraan bersama orang dewasa, menempatkan anak-anak pada situasi

rawan menjadi korban tindak kekerasan. Pada Tahun 2015, kasus Anak

yang Berhadapan dengan Hukum mengalami peningkatan yang cukup

signifikan. Pada Bulan Februari 2015, penghuni Lapas mencapai 3.507

Page 21: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

5

anak dan pada bulan Maret 2015 penghuni Lapas mencapai 3.559 anak.”

(Virgayani Fatah, 2015 : 2)

Makassar, Merdeka.com– seorang siswa kelas 1 Sekolah Dasar Inpres

Tamalanrea V, Makassar, Sulawesi Selatan, tewas dikeroyok tiga teman

sekolahnya. AS yang baru berusia enam tahun sempat kritis selama lima hari di

rumah sakit.

Jakarta, Liputan6.com – seorang siswa SD di Jakarta Selatan yang masih

duduk dikelas 2 tewas setelah dianiaya teman sekelasnya. Korban mengalami luka

dibagian perut dan kepala sempat dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.

Mauara Enim, Liputan6.com – JS, siswi kelas 4 SDN 14 Muara Enim,

Sumatra Selatan menjadi korban pengeroyokan 4 teman sekelasnya Rabu 30

April, saat jam pelajaran berlangsung. Korban mengalami memar dan luka

sekujur tubuhnya. JS akhirnya meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.

Kejadian – kejadian diatas disertai dengan data peningkatan Anak

Berhadapan dengan hukum tentunya menimbulkan tanya sejauh mana lembaga

pendidikan formal seperti SD, SMP, SMA telah mampu menjawab dan tanggap

atas berbagai macam persoalan moral yang terjadi pada anak. Jika pendidikan

formal hanya menitikberatkan pada sains dengan tidak mengimbangi pendidikan

karakter, akan membawa proses dehumanisasi yang dapat mengakibatkan

lemahnya nilai-nilai cinta tanah air, tanggung jawab, saling menghormati, dan

kebanggaan nasional. Sebagaimana di sebutkan oleh Masnur Muslich, bahwa

“dunia pendidikan kita telah memberikan porsi yang sangat besar untuk

Page 22: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

6

pengetahuan, tetapi melupakan pengembangan sikap/nilai dan perilaku dalam

pembelajaran” (Masnur Muslich, 2011:17)

Pendidikan karakter sangatlah penting diberikan kepada para peserta didik

sebagai calon penerus bangsa karena pendidikan karakter memiliki sifat

bidikreaksional, yaitu pengembangan kemampuan intelektual dan kemampuan

moral. Seperti telah dijabarkan diatas, dalam era globalisasi yang sarat dengan

masuknya budaya asing tanpa kendali, cukup menjadi pelajaran bagi bangsa ini

bahwa perlunya membangun integrasi antara sains dan agama, pendidikan

sekolah dengan pendidikan akhlak. Dua arah pengembangan ini diharapkan

menjadi semacam idealisme bagi para peserta didik agar mereka semakin mampu

mengembangkan ketajaman intelektual dan integritas diri sebagai pribadi yang

memiliki karakter.

Berbicara tentang pendidikan, perlu diketahui bahwa pendidikan tidak

selalu merujuk pada pendidikan formal saja seperti pendidikan Sekolah Dasar,

Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas sampai Perguruan Tinggi.

Namun, pendidikan juga mencakup pada Pendidikan Nonformal atau Pendidikan

Luar Sekolah yang tentunya dapat pula memberikan bekal ilmu pengetahuan dan

pembentukan karakter pada peserta didik. Pendidikan Nonformal ialah setiap

kegiatan terorganisasi dan sistematis, diluar sistem persekolahan yang mapan,

dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih

luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu didalam

mencapai tujuan belajarnya. (Sudjana, 2006 : 22).

Page 23: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

7

Sedangkan, menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 26 ayat 1 dan 2, menjelaskan bahwa:

“Pendidikan non formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang

memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,

penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka

mendukung pendidikan sepanjang hayat, dan berfungsi mengembangkan

potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan

dan ketrampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian

professional”

Kemudian dalam Pasal 26 ayat 3 menjelaskan bahwa “pendidikan

nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini,

pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan

keaksaraan, pendidikan ketrampilan dan pelatihan kerja , pendidikan kesetaraan,

serta pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta

didik”. Lalu ditambahkan pada Pasal 26 ayat 6,

“satuan pendidikan nonformal meliputi lembaga kursus, lembaga

pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar (PKBM), dan majelis

taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Hasil pendidikan nonformal

dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah

melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh

pemerintah (pusat) dan pemerintah daerah dengan mengacu pada standar

nasional pendidikan”.

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo (MDAA Jatimulyo)

yang terletak di Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta merupakan salah satu

Madrasah Diniyah yang pada pelaksanaan pembelajarannya sudah

mengaplikasikan nilai-nilai pendidikan karakter. Ini terlihat ketika peneliti

melakukan observasi yang berbarengan dengan pelaksanaan mata kuliah Kuliah

Kerja Nyata pada bulan Maret hingga April 2015, peneliti melihat santri (sebutan

Page 24: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

8

untuk peserta didik Madrasah Diniyah) selalu datang tepat waktu dan bila

bertemu dengan para guru yang disebut dengan Ustadz untuk guru pria, dan

Ustadzah untuk guru perempuan, para santri langsung menghampiri dengan

senyum dan mengucapkan salam seraya mencium tangan Ustadz/Ustadzah. Tidak

hanya itu, pada saat pembelajaran dikelas, kedisiplinan anak dilatih dengan wajib

mentaati peraturan yang ada dikelas seperti tidak boleh makan dan minum pada

saat pembelajaran, saling menyayangi sesama teman, dan harus sudah

melaksanakan shalat Ashar sebelum berangkat ke MDAA Jatimulyo. Jika

peraturan yang sudah ada tidak dapat ditaati oleh santri, ustadz dan ustadzah tidak

segan untuk mengingatkan dan memberi sanksi berupa teguran atau yang lain

sesuai dengan peraturan yang dilanggar. Hal – hal tersebut mencerminkan

bagaimana pola pembelajaran yang ada di Madrasah Diniyah dengan menjunjung

dan mengaplikasikan nilai-nilai yang dikembangkan pada pendidikan karakter

seperti nilai kedisiplinan, sopan santun terhadap sesama, dan nilai religius.

Untuk pembelajaran di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo,

ada beberapa pelajaran yang diajarkan seperti Qur‟an Hadits, Aqidah Akhlak,

Fiqih, Ilmu Al-Qur‟an, Sejarah Kebudayaan Islam, intensif membaca Iqro‟ dan

Al-Qur‟an. Berdasarkan observasi, walaupun dalam pelajaran – pelajaran tersebut

pada pelaksanaannya sudah mencakup pendidikan karakter, tetapi karena

pendidikan karakter belum masuk secara tertulis kedalam kurikulum dan

rancangan pembelajaran, pelaksanaan pendidikan karakter belum dapat terlaksana

dengan maksimal.

Page 25: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

9

Beranjak dari permasalahan – permasalahan tersebut yang ditemui di

lapangan, penulis mengadakan penelitian untuk mengetahui lebih mendalam

tentang bagaimana implementasi pendidikan karakter anak di Madrasah Diniyah

Al-Quran „Aisyiyah Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, dapat

diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :

1. Semakin banyaknya kasus anak berhadapan dengan hukum di usia sekolah.

2. Pendidikan karakter di pendidikan formal belum cukup optimal.

3. Pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

belum dituliskan secara khusus kedalam kurikulum dan rancangan

pembelajaran.

4. Pelaksanaan pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo belum cukup optimal.

C. Batasan Masalah

Permasalahan pendidikan karakter sangatlah banyak, oleh karena itu agar

penelitian ini lebih mendalam, maka penelitian ini berfokus pada implementasi

pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo yang

meliputi kurikulum, rencana pembelajaran, nilai – nilai pendidikan karakter yang

terkandung, faktor pendukung implementasi pendidikan karakter, dan faktor

Page 26: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

10

penghambat pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1. Nilai apa saja yang dikembangkan dalam pendidikan karakter di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta?

2. Bagaimana proses pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta?

3. Faktor – faktor apakah yang menjadi pendukung dan penghambat dalam

pendidikan karakter anak di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta.

2. Mengetahui nilai–nilai pendidikan karakter yang dikembangkan di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta.

3. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendidikan

karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo, Kricak,

Tegalrejo, Yogyakarta.

Page 27: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

11

F. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini memiliki manfaat untuk mengembangkan dan menambah

khasanah keilmuan mengenai pelaksanaan pendidikan karakter.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pengelola Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

1) Sebagai bahan evaluasi dalam pelaksanaan pendidikan karakter

2) Sebagai bahan pertimbangan untuk rancangan pembelajaran

pendidikan karakter selanjutnya

3) Mengetahui kelemahan dan kelebihan tentang jalannya pembelajaran

pendidikan karakter.

b. Bagi Santri

1) Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai motivasi santri untuk

menerapkan nilai – nilai karakter bukan hanya dilingkungan Madrasah

Diniyah namun juga di rumah.

c. Bagi Peneliti

1) Menerapkan teori – teori yang telah diperoleh selama perkuliahan

2) Menambah pengalaman dan pengetahuan selama penelitian.

Page 28: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

12

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Implementasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Impelementasi memiliki

pengertian yaitu pelaksanaan atau penerapan. Dalam penelitian ini memiliki judul

Implementasi Pendidikan Karakter Anak di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo, Kricak Yogyakarta yang berarti ialah meneliti bagaimana

pelaksanaan atau penerapan pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo, Kricak Yogyakarta.

B. Karakter

1. Pengertian Karakter

Jika karakter di andaikan seperti sidik jari yang dimiliki setiap individu,

maka tidak ada satu manusiapun di bumi ini yang tidak memiliki karakter. Seperti

sidik jari, karakter setiap individu walaupun memiliki kemiripan secara kasat

mata, karakter individu dengan individu lain jelas tak bisa sama. Sebagaimana

yang diungkapkan oleh Drench, karakter jika dipandang dari segi asal muasal

kata, karakter berasal dari bahasa Yunani yaitu karasso yang bermakna cetak biru,

format dasar, atau sidik seperti dalam sidik jari. (Saptono, 2012: 18). Sedangkan

(Abdul Majid, 2013 :8) menjelaskan bahwa karakter menjadi identitas yang

mengatasi pengalaman kontingen yang selalu berubah. Dari kematangan karakter

inilah, kualitas seorang pribadi diukur.

Page 29: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

13

Dilihat dari sudut pengertian, ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki

perbedaan yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai suatu tindakan yang

terjadi tanpa ada pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam pikiran, dan dengan

kata lain, keduanya dapat disebut dengan kebiasaan. Pernyataan tersebut dapat

diperkuat dengan pernyataan Muhammad AR (dalam Agus Wibowo, 2012:36)

bahwa “…tidak membedakan antara pendidikan moral dan pendidikan karakter.

Dikatakan, semua keyakinan atau agama memiliki nilai moral atau yang sering

disebut adab / etika / akhlak. Bagi agama Islam, pendidikan akhlak adalah yang

utama setelah pendidikan tauhid”.

Sedangkan menurut agama Islam, karakter berarti akhlak yang terbentuk

atas dasar prinsip “ketundukan, kepasrahan, dan kedamaian” sesuai dengan

makna dasar kata Islam. Nabi Muhammad adalah figure suri tauladan. Menurut

salah satu hadits, Nabi Muhammad Saw bersabda “ Aku tidak diutus oleh Allah

SWT kecuali untuk menyempurnakan akhlak yang baik”. (Agus Wibowo, 2012:

27-28). Istilah karakter juga memiliki kedekatan dan titik singgung dengan etika.

Karena umumnya orang dianggap memiliki karakter yang baik setelah mampu

bertindak berdasarkan etika yang berlaku ditengah-tengah masyarakat. ( Zubaedi,

2013 : 21)

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), karakter

adalah tabiat , sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan

seseorang dengan yang lain. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter

Page 30: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

14

seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu

tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

karakter adalah sifat atau sikap yang dimiliki oleh setiap individu yang dapat

dibentuk dan di pengaruhi oleh banyak faktor sehingga karakter pada masing –

masing individu berbeda satu sama lain.

2. Pengertian Pendidikan Karakter

Menurut Stenrberg (dalam Saptono, 2011: 23) pendidikan karakter adalah

upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk mengembangkan karakter yang baik

(good character) berlandaskan kebajikan-kebajikan inti (core virtues) yang secara

objektif baik bagi individu maupun masyarakat.

Sedangkan pendidikan karakter menurut Ratna Megawangi adalah

“sebuah usaha untuk mendidik anak- anak agar dapat mengambil keputusan

dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga

mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya”.

(Dharma Kusuma, 2013:5).

Jarolimek ( dalam Nurul Zuriah 2011: 19) menjelaskan, pendidikan

karakter sering disamakan dengan pendidikan budi pekerti. Seseorang dapat

dikatakan berkarakter atau berwatak jika telah berhasil menyerap nilai dan

keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan moral

yang terbaik bagi diri dan masyarakat.

Page 31: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

15

Dalam konteks kajian P3, mendefinisikan pendidikan karakter dalam

setting sekolah sebagai “pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan

pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan pada suatu nilai

tertentu yang dirujuk oleh sekolah.” (Dharma Kusuma, 2013:5). Sejalan dengan

pernyataan itu, Zubaedi menyatakan bahwa pendidikan karakter adalah segala

upaya yang dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik (

Zubaedi, 2013 : 19)

Agak bertolak belakang dengan pendapat bahwa karakter itu dibentuk

oleh seseorang, menurut Thomas Lickona, karakter merupakan sifat alami

seseorang dalam merespons situasi secara bermoral. Sifat alami itu

dimanifestasikan dalam tindakan nyata melalui tingkah laku yang baik, jujur,

bertanggung jawab, menghormati orang lain dan karakter mulia lainnya. (Agus

Wibowo, 2012: 32)

Menurut Agus Wibowo (2012:36) pendidikan karakter ialah pendidikan

yang menanamkan dan mengembangkan karakter-karakter luhur kepada anak

didik, sehingga mereka memiliki karakter luhur itu, menerapkan dan

mempraktikkan dalam kehidupannya, entah dalam keluarga, sebagai anggota

msyarakat dan warga Negara.

Berdasarkan penjabaran – penjabaran pengertian pendidikan karakter

diatas, maka pendidikan karakter dapat disimpulkan sebagai usaha sadar yang

bertujuan untuk menanamkan, menumbuhkan, dan mengembangkan nilai – nilai

Page 32: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

16

baik/luhur kepada individu agar tercipta karakter yang baik sebagai bekal

kehidupan dimasa kini dan masa depan.

3. Tujuan Pendidikan Karakter

Menurut Dharma Kesuma, Pendidikan karakter dalam setting sekolah

memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap

penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian/kepemilikan peserta

didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan;

b. Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan

nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah;

c. Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat

dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara

bersama.

Sedangkan tujuan pendidikan yang didalamnya terdapat pendidikan

karakter coba disampaikan oleh Masnur Muslich, “Dengan bahasa yang

sederhana, tujuan yang disepakati itu adalah merubah manusia menjadi lebih baik

dalam pengetahuan, sikap dan ketrampilan” (Masnur Muslich, 2013 : 30).

Pendidikan karakter bertujuan membentuk bangsa yang tangguh,

kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa

patriotic, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi

yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan Pancasila (Heri Gunawan, 2012 : 30).

Menelaah dalam setting lembaga pendidikan, lembaga pendidikan di bagi

pada lembaga pendidikan formal dan lembaga pendidikan nonformal. Pada

lembaga pendidikan nonformal seperti Madrasah Diniyah, peran guru dipegang

Page 33: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

17

oleh Ustadz atau Ustadzah dan peran peserta didik ialah santri. Komponen

Madrasah Diniyah ini perlu ada integrasi yang baik agar tercipta pelaksanaan

pendidikan karakter yang sesuai sehingga dapat membentuk karakter baik pada

santri.

4. Nilai – Nilai Karakter

Berdasarkan kajian nilai – nilai agama, norma-norma sosial,

peraturan/hukum, etika akademis, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi

butir-butir nilai yang dikelompokkan menjadi lima nilai utama, yaitu nilai-nilai

perilaku manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,

sesama manusia, dan lingkungan, serta kebangsaan ( Zainal Akib dkk, 2011 : 6-

7).

Lebih lanjut Zayadi mengemukakan bahwa sumber nilai yang berlaku

dalam pranata kehidupan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu nilai ilahiyah

dan nilai Insaniyah. Nilai ilahiyah diantara nilai-nilai yang sangat mendasar yang

sesungguhnya dimana kegiatan menanamkan nilai-nilai akan menjadi inti

kegiatan pendidikan yaitu:

a. Iman, yaitu sikap batin yang penuh kepercayaan kepada Allah SWT.

b. Islam, sebagai kelanjutan iman, maka sikap pasrah kepada-Nya,

dengan meyakini bahwa apapun yang datang dari Tuhan mengandung

hikah kebaikan, yang tidak mungkin diketahui seluruh wujudnya oleh

kita yang dhaif.

c. Ihsan, yaitu kesadaran sedalam-dalamnya bahwa Allah senantiasa

hadir atau berada.

d. Taqwa, yaitu sikap sadar penuh bahwa Allah selalu mengawasi kita,

kemudian kita berusaha berbuat hanya sesuatu yang diridhai Allah.

Page 34: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

18

e. Ikhlas, yaitu sikap murni dalam tingkah laku dan perbuatan semata-

mata demi memperoleh ridha atau perkenan Allah, dan bebas dari

pamrih lahir dan batin, tertutup maupun terbuka.

f. Tawakkal, yaitu senantiasa bersandar kepada Allah, dengan penuh

harapan kepada-Nya dan keyakinan bahwa Dia akan menolong.

g. Syukur, yaitu sikap penuh rasa terimakasih dan penghargaan

h. Shabar, yaitu sikap tabah menghadapi segala kepahitan hidup besar

dan kecil, lahir dan batin, fisiologis maupun psikologis.

Sedangkan untuk nilai insaniyah yaitu:

a. Sillat al-rahmi yaitu pertalian rasa cinta kasih antara sesama manusia.

b. Al-ukhuwah, yaitu semangat persaudaraan, lebih-lebih kepada orang

beriman

c. Al-musawah, yaitu pandangan bahwa semua manusia, tanpa

memandang jenis kelamin, kebangsaan ataupun kesukuannya, adalah

sama dalam harkat dan martabat

d. Al-„Adalah, yaitu wawasan seimbang dalam memandang, menilai atau

menyikapi sesuatu atau seseorang

e. Huznu al-dzan,yaitu berbaik sangka kepada sesama manusia.

f. Al-Tawadlu, yaitu sikap rendah hati, sebuah sikap yang tumbuh

karena keinsafan bahwa segala kemuliaan hanya milik Allah.

g. Al-Wafa, yaitu tepat janji.

h. Insyirah, sikap lapang dada.

i. Al-amanah, yaitu sikap dapat dipercaya.

j. Iffah atau ta‟affuf, yaitu sikap penuh harga diri, namun tidak sombong.

k. Qawamiyyah, yaitu sikap tidak boros dan tidak perlu kikir

menggunakan harta melainkan sedang antara keduanya.

l. Al-Munfiqun, yaitu sikap kaum beriman yang memiliki kesediaan

besar untuk menolong sesama manusia (Abdul Majid, 2013 : 95-98)

Dalam rangka pembinaan karakter di Universitas Negeri Yogyakarta,

dalam seminar dan Lokakarya Restrukrisasi Pendidikan Karakter, diperoleh 16

nilai target yaitu :

a. Ketaatan nilai beribadah, yakni pikiran, perkataan, dan tindakan

seseorang yang diupayakan untuk selalu menjalankan ajaran

agamanya.

Page 35: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

19

b. Kejujuran, yakni sikap dan perilaku seseorang yang didasarkan pada

upaya menjadikan dirinya selalu dapat dipercaya dalam perkataan dan

perbuatannya

c. Tanggung jawab, yakni sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya

dia lakukan, baik terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan,

Negara, maupun Tuhan Yang Maha Esa.

d. Kedisiplinan, yakni sikap dan perilaku seseorang menunjukkan

ketertiban dan kepatuhan terhadap berbagai ketentuan dan peraturan.

e. Etos kerja, yakni sikap perilaku seseorang yang menunjukkan

semangat dan kesungguhan dalam melakukan suatu pekerjaan.

Karakter inilah yang sekarang terwujud dalam bentuk kerja sama,

yakni sikap dan perilaku yang menunjukkan upaya dalam melakukan

suatu pekerjaan bersama-sama secara sinergis demi tercapainya tujuan.

f. Kemandirian, yakni sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung

pada orang lain dalam menyelasaikan tugas-tugas.

g. Sinergi, yakni sikap dan perilaku yang menunjukkan upaya-upaya

untuk memadukan berbagai pekerjaan yang dilakukan

h. Kritis, yakni sikap dan perilaku yang berusaha untuk menemukan

kesalahan atau kelemahan maupun kelebihan dari suatu perbuatan

i. Kreatif dan inovatif, yakni berfikir dan melakukan sesuatu untuk

menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang

dimiliki.

j. Visioner, yakni pandangan, wawasan, dan kemampuan seseorang

untuk membangun kehidupan masa depan lebih baik.

k. Kasih sayang dan kepedulian, yakni sikap dan perilaku seseorang yang

menunjukkan suatu perbuatan atas dasar cinta dan perhatian kepada

orang lain maupun kepada lingkungan dan proses yang terjadi

disekitarnya

l. Keikhlasan, yakni sikap dan perilaku seseorang untuk melakukan

suatu perbuatan dengan ketulusan hatinya.

m. Keadilan, yakni sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan

upaya untuk melakukan perbuatan yang sepatutnya sehingga terhindar

dari perbuatan yang semena-mena dan berat sebelah

n. Kesederhanaan, yakni sikap dan perilaku yang menunjukkan

kesahajaan dan tidak berlebihan dalam berbagai hal.

o. Nasionalisme, yakni cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang

menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi

terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik

bangsanya

p. Internasionalisme, yakni cara berfikir, bersikap, dan berbuat seseorang

yang menunjukkan bahwa bangsa dan negaranya merupakan bagian

dari dunia sehingga terdorong untuk mempertahankan dan

Page 36: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

20

memajukannya sehingga dapat berkiprah di dunia iternasional (

Darmiati dkk, 2012 : 26 – 28).

Indonesia Heritage Foundation (Abdul Majid, 2013 : 42-43) merumuskan

Sembilan karakter dasar yaitu :

a. Cinta kepada Allah dan alam semesta beserta isinya

b. Tanggung jawab, disiplin dan mandiri

c. Jujur

d. Hormat dan santun

e. Kasih sayang, peduli dan kerja sama

f. Percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah

g. Keadilan dan kepemimpinan

h. Baik dan rendah hati

i. Toleransi, cinta damai dan persatuan.

Tak beda jauh, Ari Ginanjar Agustian (Abdul Majid, 2013 : 43)

mengungkapkan ada 7 karakter dasar, yaitu :

a. Jujur

b. Tanggung jawab

c. Disiplin

d. Visioner

e. Adil

f. Peduli

g. Kerja sama.

Sedangkan kaitan pada grand design pendidikan karakter (Muchlas

Samani, 2011 : 51) mengungkapkan nilai – nilai utama yang akan dikembangkan

dalam budaya satuan pendidikan formal dan nonformal, yaitu :

a. Jujur, menyatakan apa adanya, terbuka, konsisten, antara apa yang

dikatakan dan dilakukan (berintegritas) , berani karena benar; dapat

dipercaya (amanah, trustworthiness), dan tidak curang (no cheating)

b. Tanggung jawab, melakukan tugas sepenuh hati, bekerja dengan etos

kerja yang tinggi, berusaha keras untuk mencapai prestasi terbaik

(giving the best), mampu mengontrol diri dan mengatasi stress,

berdisiplin diri, akuntabel terhadap pilihan dan keputusan.

Page 37: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

21

c. Cerdas, berpikir secara cermat dan tepat, bertindak dengan penuh

perhitungan, rasa ingin tahu yang tinggi, berkomunikasi efektif dan

empatik, bergaul secara santun, menjunjung kebenaran dan kebajikan,

mencintai Tuhan dan lingkungan.

d. Sehat dan bersih, menghargai ketertiban, keteraturan, kedisiplinan,

terampil, menjaga diri dan lingkungan, menerapkan pola hidup

seimbang

e. Peduli, memperlakukan orang lain dengan sopan, bertindak santun,

toleran terhadap perbedaan, tidak suka menyakiti orang lain, mau

mendengar orang lain, mau berbagi, tidak merendahkan orang lain,

tidak mengambil keuntungan dari orang lain, mampu bekerja sama,

mau terlibat dalam kegiatan masyarakat, menyayangi manusia dan

makhluk lain, setia, cinta damai dalam menghadapi persoalan.

f. Kreatif, mampu menyelesaikan masalah secara inovatif, luwes, kritis,

berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, menampilkan

sesuatu secara luar biasa (unik), memiliki ide baru, ingin terus

berubah, dapat membaca situasi dan memanfaatkan peluang baru.

g. Gotong royong, mau bekerja sama dengan baik, berprinsip bahwa

tujuan akan lebih mudah dan cepat tercapai jika dikerjakan bersama-

sama, tidak memperhitungkan tenaga untuk saling berbagi dengan

sesama, mau mengembangkan potensi diri untuk dipakai saling

berbagi agar mendapatkan hasil yang terbaik, tidak egoistis.

Dari beberapa pendapat diatas, terdapat beberapa persamaan pada nilai –

nilai karakter yang dijabarkan. Hal ini menunjukan bahwa pendidikan karakter

memiliki nilai yang universal yang bersifat baik bagi pembentukan karakter

individu.

5. Strategi Pendidikan Karakter

Muchlas Samani (2013: 144), mengatakan bahwa strategi dapat diartikan

kaitannya dengan kurikulum, model tokoh, serta strategi kaitannya dengan

metodologi. Dalam kaitannya dengan kurikulum, strategi yang umum

dilaksanakan adalah mengintegrasikan pendidikan karakter di dalam bahan yang

digunakan. Artinya, lembaga pendidikan itu tidak membuat kurikulum pendidikan

Page 38: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

22

sendiri. Sedangkan strategi kaitanya dengan model tokoh ialah yaitu keseluruhan

tenaga pendidik dan kependidikan harus mampu menjadi panutan yang baik.

Strategi berkaitan dengan metodologi, implementasinya pada pelaksanaan

pendidikan karakter ialah pemanduan (cheerleading), pujian dan hadiah (praise-

and-reward), definisikan dan latihkan (define-and-drill), penegakan disiplin

(forcced-formality), dan perangai bulan ini (traith of the month).

a. Strategi pemanduan didalamnya menggunakan strategi dengan menempelkan

poster-poster dan spanduk, papan khusus buletin, papan pengumuman yang

berganti-ganti berisi tentang nilai kebajikan.

b. Strategi pujian dan hadiah ini memiliki landasan pada pemikiran positif

beserta penerapan penguatan positif sehingga strategi ini menunjukkan anak

yang sedang berbuat baik. Namun, strategi ini tidak berlangsung lama karena

dalam pelaksanaan kedepan akan banyak anak yang dengan sengaja ingin

terpilih melakukan perbuatan baik hanya dengan tujuan untuk mendapatkan

pujian dan hadiah.

c. Strategi definisikan dan latihkan didalamnya mengajak para siswa untuk

mengingat dan mendefinisikan setiap nilai kebaikan sesuai dengan

perkembangan kognitif dan keputusan moralnya.

d. Strategi penegakan disiplin memiliki prinsip untuk melatih dan menegakkan

disiplin siswa dengan melakukan pembiasaan (habituasi) secara rutin

melakukan kegiatan yang bermoral seperti mengucapkan salam kepada

Bapak/Ibu guru maupun kepada sesama teman.

Page 39: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

23

e. Strategi perangai bulan ini hakikatnya sama dengan strategi cheerleading

atau pemanduan, namun tidak hanya mengandalkan pemasangan poster,

strategi perangai bulan ini juga menggunakan segala sesuatu hal yang terkait

dengan pendidikan karakter seperti pelatihan, introduksi oleh guru dalam

kelas yang kesemuanya difokuskan pada penguatan perangai tunggal yang

disepakati.

Strategi pengembangan pedidikan karakter yang diterapkan di Indonesia

antara lain melalui transformasi budaya sekolah (school culture) dan habituasi

melalui kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Elkin dan Sweet (dalam Muchlas

Samani, 2013: 146), implementasi pendidikan karakter melalui transformasi

budaya dan perikehidupan sekolah, dirasakan lebih efektif daripada mengubah

kurikulum dengan menambahkan materi pendidikan karakter kedalam muatan

kurikulum.

Sedangkan menurut Abdul Majid (2013 : 112-133), dalam pendidikan

karakter menuju terbentuknya akhlak mulia dalam diri setiap siswa ada tiga

tahapan strategi yang harus dilalui, diantaranya:

a. Moral Knowing/Learning to know

Tahapan ini merupakan langkah awal dalam pendidikan karakter. Pada

tahapan ini tujuan diorientasikan pada penguasaan pengetahuan tentang nilai-

nilai.

Page 40: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

24

b. Moral Loving/Moral Feeling

Maksudnya ialah, belajar mencintai dengan berbuat baik kepada orang lain

dan belajar mencintai tanpa ada syarat. Bertujuan agar dapat menanamkan dan

menumbuhkan rasa cinta dan rasa membutuhkan terhadap nilai-nilai akhlak

mulia.

c. Moral Doing/Learning To Do

Memperagakan atau mempraktikkan nilai – nilai akhlak mulia dalam

kehidupan sehari-hari.

Pusat Kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional (Muchlas Samani,

2013: 146) menyarankan empat hal dalam pengembangan budaya sekolah kaitan

dengan pengembangan diri, meliputi:

a. Kegiatan rutin

Kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan konsisten setia

saaat oleh siswa. Sebagai contoh pada Hari Senin, salam dan salim didepan

pintu, piket kelas, shalat berjama‟ah dan lain sebagainya.

b. Kegiatan spontan

Kegiatan ini bersifat saat itu juga atau spontan pada suatu kejadian

tertentu.Misalnya, mengumpulkan sumbangan untuk korban bencana alam,

berkunjung ke rumah teman yang sedang sakit dan lain-lain.

c. Keteladanan

Siswa meniru atau meneladani sikap dan perilaku seluruh warga

sekolah yang lebih dewasa sebagai contoh atau model bagi siswa. Seperti

Page 41: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

25

siswa akan meniru kerapian baju para pengajar, kebiasaan warga sekolah

untuk disiplin, tidak merokok, tertib dan teratur, perilaku sopan santun, jujur

dan lain sebagainya.

d. Pengkondisian

Mengkondisikan atau mengatur kondisi yang dapat mendukung

keterlaksanaan pendidikan karakter, misalnya penataan kondisi meja guru dan

kepala sekolah yang rapi, kondisi toilet yang bersih, disediakan tempat

sampah dan lain sebagainya.

C. Anak

1. Tahap Perkembangan Anak

Anak dalam masa kehidupannya melalui tahap perkembangan dimana

fisik ataupun psikis mereka berkembang secara alami dengan dipengaruhi oleh

beberapa faktor.Menurut Hurlock, perkembangan berkaitan dengan perubahan

kualitatif dan kuantitatif. Dapat didefinisikan sebagai deretan progresif dari

perubahan yang teratur dan koheren.Tahap perkembangan anak sendiri

berdasarkan didaktis atau instruksional menurut pendapat Comenius :

“Dipandang dari segi pendidikan, pendidikan yang lengkap bagi seseorang

itu berlangsung dalam empat jenjang yaitu a) sekolah ibu (secola

maternal), untuk anak – anak 0,0 sampai 6,0 tahun, b) sekolah bahasa ibu

(scola vernaculan) untuk anak usia 6,0 sampai 12,0 tahun, c) Sekolah

latin (scola latina), untuk remaja usia 12, 0 sampai 18 tahun, d) akademi

(academica) untuk pemudapemudi usia 18,0 sampai pengajaran (bahan

pendidikan) sesuai dengan perkembangan anak didik, dan harus

dipergunakan metode penyampaian yang sesuai dengan

perkembangannya”. (Syamsu Yusuf, 2009: 22)

Page 42: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

26

Menurut Santrock ( 2007 : 18) periode perkembangan dibagi menjadi 5

tahapan yaitu : periode prakelahiran, masa bayi, masa kanak – kanak awal, masa

kanak- kanak tengah dan akhir, masa remaja. Pada masa kanak- kanak awal,

Santrock menjelaskan:

“Periode ini perkembangan yang dimulai dari sekitar usia 6 hingga usia 11

tahun; kadang periode ini disebut sebagai tahun – tahun sekolah

dasar.Anak menguasai keterampilan dasar membaca, menulis, aritmatik,

dan mereka secara formal dihadapkan pada dunia yang lebih besar dan

budayanya. Prestasi menjadi tema sentral yang lebih dari dunia anak,

kontrol diri meningkat.”

Karakteristik perkembangan anak usia sekolah dalam buku perkembangan

Peserta Didik (Syamsu Yusuf, 2014 : 59 –69) sebagai berikut :

a. Perkembangan Fisik – Motorik

Fase sekolah dasar (7-12 Tahun) ditandai dengan gerak atau aktivitas

motorik yang lincah. Perkembangan fisik yang normal merupakan

salah satu faktor penentu kelancaran proses belajar, baik dalam bidang

pengetahuan atapun keterampilan. Oleh karena itu, perkembangan

motorik sangat menunjang keberhasilan belajar peserta didik.

b. Perkembangan Intelektual

Pada usia sekolah dasar, anak sudah dapat mereaksi rangsangan

intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut

kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif (seperti membaca,

menulis, dan menghitung). Kemampuan intelektual pada masa ini

sudah cukup untuk menjadi dasar diberikannya berbagai kecakapan

yang dapat mengembangkan pola pikir atau daya nalarnya.

c. Perkembangan Bahasa

Pada masa sekolah dasar merupakan masa berkembang pesatnya

kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata.

d. Perkembangan emosi

Pada usia sekolah (khususnya dikelas-kelas tinggi, kelas 4, 5 dan 6),

anak mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar

tidaklah diterima, atau tidak disenangi oleh orang lain. Oleh karena

itu, dia mulai belajar untuk mengendalikan dan mengontrol ekspresi

emosinya.Kemampuan mengontrol emosi diperolehnya melalui

peniruan dan latihan (pembiasaan).

Page 43: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

27

e. Perkembangan sosial

Sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma

kelompok, tradisi, dan moral agama. Perkembangan anak pada usia

SD/MI ditandai dengan adanya perluasan hubungan, disamping

dengan para aggota keluarga, juga dengan teman sebaya (peer group),

sehingga ruang gerak hubungan sosialnya bertambah luas.

f. Perkembangan Kesadaran Beragama

Kepercayaan anak kepada Tuhan pada usia ini, bukanlah keyakinan

hasil pemikiran, akan tetapi merupakan sikap emosi yang berhubungan

erat dengan kebutuhan jiwa akan kasih sayang dan perlindungan.

Jika dilihat dari uraian – uraian diatas, pada dasarnya anak memang

berkembang sesuai dengan usia yang dilaluinya namun dengan catatan, anak

diberikan stimulus ataupun arahan untuk dapat mencapai perkembangan sesuai

dengan tahapan yang dilaluinya karena hal ini juga akan berpengaruh pada proses

pembentukan kepribadian anak sebagai salah satu tugas perkembangan anak.

Memahami perkembangan anak penting adanya karena beberapa alasan

sebagai berikut :

a. Masa anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan

terjadinya perubahan dalam banyak aspek perkembangan.

b. Pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh yang kuat terhadap

perkembangan berikutnya.

c. Pengetahuan tentang perkembangan anak dapat membantu mereka

mengembangkan diri, memecahkan masalah yang dihadapinya.

d. Melalui pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan anak, dapat diantisipasi tentang berbagai upaya untuk

menfasilitasi perkembangan tersebut. Disamping itu, dapat diantisipasi

juga tentang upaya untuk mencegah berbagai kendala atau faktor-

faktor yang mungkin akan mengkontaminasi (meracuni)

perkembangan anak.(Syamsu Yusuf, 2014 : 12)

Secara rinci, Havighurst (dalam Syamsu Yusuf, 2014 : 89) menjelaskan

tugas – tugas perkembangan salah satunya ialah memperoleh seperangkat nilai

dan sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing dalam berperilaku antara lain :

Page 44: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

28

“Hakikat tugas perkembangan. Tujuan tugas ini adalah (1) membentuk

seperangkat nilai yang mungkin dapat direalisasikan, (2) mengembangkan

kesadaran untuk merealisasikan nilai-nilai, (3) mengembangkan kesadaran

akan hubungannya dengan sesama manusia dan juga alam sebagai

lingkungan tempat tinggalnya, dan (4) memahami gambaran hidup dan

nilai-nilai yang dimilikinya, sehingga dapat hidup selaras (harmoni)

dengan orang lain”

Penjelasan tersebut mengisyaratkan bahwa tugas perkembangan ialah

tidak jauh darikajian suatu nilai. Nilai adalah sesuatu yang dihargai dan manusia

yang berkarakterlah yang mampu menghargai suatu nilai yang berkembang dalam

masyarakat atau disebut dengan bermoral. Seorang individu dapat dikatakan

sebagai orang yang bermoral jika orang tersebut dapat menghargai dan

melaksanakan nilai-nilai yang ada dimasyarakat. Moral adalah sesuatu yang

setelah anda lakukan anda merasa nyaman ( Santrock, 2007 : 129).

Teori Piaget menyampaikan adanya perkembangan moral pada anak.

Piaget menyimpulkan bahwa anak melewati dua tahap yang berbeda dalam cara

mereka berfikir tentang moralitas :

a. Dari usia 4 sampai 7 Tahun anak menunjukkan moralitas heteronom,

tahap pertama dari perkembangan dalam teori Piaget. Anak berfikir

bahwa keadilan dan peraturan adalah properti dunia yang tidak bisa

diubah, dan tidak dikontrol oleh orang.

b. Dari usia 7 sampai 10 Tahun, anak berada dalam transisi menunjukkan

sebagian ciri-ciri dari tahap pertama perkembangan moral dan

sebagian ciri-ciri dari tahap pertama perkembangan dan tahap ke-2

moralitas otonom.

c. Mulai 10 Tahun keatas, anak menunjukkan moralitas otonom. Mereka

sadar bahwa peraturan dan hukum dibuat oleh manusia, dan ketika

menilai sebuah perbuatan, mereka mempertimbangkan niat dan juga

konsekuensinya. (Santrock, 2007 : 117 – 118)

Page 45: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

29

Menurut Hurlock (1999 : 75) “belajar berperilaku dengan cara yang

disetujui masyarakat merupakan proses yang panjang dan lama yang terus

berlanjut hingga masa remaja”. Oleh karena itu, dalam tahap perkembangan inilah

seorang individu khusunya anak dalam masa sekolah dasar perlu diarahkan,diajak

untuk berpartisipasi dan diberi stimulus sesuai dengan tahapan perkembangannya

agar dapat terbentuk pribadi yang kuat dan bermoral. Karena sesungguhnya, tidak

seorang anakpun dapat diharapkan mengembangkan kode moral

sendiri.Sebaliknya, tiap anak harus diajarkan standar kelompok tentang yang

benar dan yang salah. (Hurlock, 1999 : 75). Disamping itu, Lawrance Walker

(2002) juga berpendapat bahwa sangat penting bagi pendidikan karakter untuk

terlibat lebih dalam daripada sekedar membuat daftar kebajikan moral

dikelas.Tetapi ia menekankan bahwa anak dan remaja perlu berartisipasi dalam

diskusi kritikal tentang nilai. “…pendidikan karakter mencerminkan dominan dari

perkembangan moral” (Santrock, 2007 : 136).

Sependapat dengan pernyataan Hurlock,, Thomas Lickona mengatakan

bahwa “karakter kita terbentuk dari kebiasaan kita saat anak-anak biasanya

bertahan sampai remaja. Orang tua bisa memengaruhi baik/buruk, pembentukan

kebiasaan anak-anak mereka” (Thomas Lickona, 2013 : 50). Pengajaran tersebut

dapat diberikan kepada anak melalui berbagai jalur salah satunya yaitu melalui

jalur pendidikan baik pendidikan formal, informal, maupun nonformal.Pada

pendidikan nonformal, anak dapat diberikan stimulus pada tahap

Page 46: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

30

perkembangannya melalui beberapa kegiatan diluar jam pendidikan formal seperti

mengikutsertakan anak pada kegiatan belajar agama disore hari.

D. Madrasah Diniyah

1. Pengertian Madrasah Diniyah

Menurtu Ismail raji Al-faruqi madrasah merupakan sistem pendidikan

yang menggabungkan antara sistem pendidikan tradisional dengan sistem

modern (Barat). Dalam hal ini madrasah memiliki dua keuntungan yaitu upaya

menghilangkan kelemahan-kelemahan tiap sistem dan adanya adaptasi

metodologi, pembiayaan yang tidak bertumpu dari dana waqof tapi juga

pemerintah (Ida Rochmawati, 2012 162 : 163)

Menurut Peraturan Menteri Agama Nomor: 13 Tahun 1964 (Departemen

Agama RI, 2003 : 23) antara lain dijelaskan sebagai berikut :

a. Madrasah Diniyah ialah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan

dan pengajaran secara klaisikal dalam pengetahuan Agama Islam kepada

pelajar bersama – sama sedikitnya berjumlah 10 (sepuluh) orang atau lebih,

diantara anak-anak berusia 7 (tujuh) sampai dengan 18 (delapan belas) tahun.

b. Madrasah Diniyah ada 3 (tiga) tingkatan yakni : Diniyah Awaliyah, Diniyah

Wustha, dan Diniyah „Ulya.

Dari penetapan Peraturan Menteri Agama tersebut, jelas terlihat adanya

upaya pemerintah untuk membakukan bentuk Madrasah Diniyah.Hal ini

mengindikasikan bahwa Madrasah Diniyah dipandang sebagai fenomena yang

memang nyata adanya dimasyarakat.Saat ini terdapat 18.662 buah diniyah

Page 47: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

31

dengan jumlah siswa sebanyak 2.204.645. dari jumlah tersebut, sebanyak 6.798

buah diniyah dengan jumlah siswa sebanyak 297.192 orang berada di pondok

pesantren dan sisanya sebanyak 11.864 buah dengan 1.907.453 orang siswa

berada di luar pondok (Departemen Agama RI, 2013 : 23).

Madrasah diniyah jika dilihat dari stuktur bahasa arab berasal dari dua

kata Madrasah dan al-din. Kata Madrasah dijadikan nama tempat dari asal kata

darosa yang berarti belajar. Jadi Madrasah mempunyai makna arti belajar,

sedangkan al-din dimaknai dengan makna keagamaan. Dari dua stuktur kata

yang dijadikan satu tersebut, Madrasah diniyah berarti tempat belajar masalah

keagamaan, dalam hal ini agama islam. (Headri Amin , 2004 : 14)

Menurut PP No.55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan

Keagamaan menjelaskan bahwa pendidikan Madrasah Diniyah merupakan

pendidikan keagaman nonformal yang kehadirannya tumbuh dan berkembang

dimasyarakat. Sebagai pendidikan berbasis masyarakat, Madrasah Diniyah diberi

keleluasaan dalam modifikasi pengelolaan ataupun pelaksanaan sistem

kurikulum agar sesuai dengan kondisi lingkungannya.

Madrasah Diniyah adalah salah satu lembaga pendidikan keagamaan pada

jalur luar sekolah yang diharapkan mampu secara menerus memberikan

pendidikan agama Islam kepada anak didik yang tidak terpenuhi pada jalur

sekolah yang diberikan melalui sistem klasikal (digilib.uinsby.ac.id).

Ida Rochmawati sejalan dengan penyataan diatas, dia mengungkapkan:

Page 48: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

32

“Madrasah diniyah adalah madrasah yang yang dikhususkan mempelajari

ilmu-ilmu keagamaan tanpa ada muatan pelajaran umum.Mata pelajaran

yang diberikan adalah lebih spesifik mempelajari ilmu-ilmu Al-Qur‟an,

hadist, Fiqih, SKI, Bahsa Arab dan ilmu-ilmu alat lainnya seperti nahwu,

shorof, aqidah-akhlak.Manajemenyapun juga sangat longgar, tanpa terikat

dengan peraturan-peraturan pemerintah.Proses Pengajaran tidak terikat

sama sekali dengan aturan sentralistik dari pemerintah” (Ida Rochmawati,

2012 : 163)

Dari beberapa pendapat mengenai arti Madrasah Diniyah diatas, dapat

diambil kesimpulan bahwa Madrasah Diniyah ialah suatu wadah pendidikan

baik yang didirikan oleh lembaga formal ataupun nonformal yang didalam

pembelajarannya mengkhususkan pada muatan pembelajaran keagamaan guna

memperdalam pengetahuan agama Islam para peserta didik.

2. Tujuan Madrasah Diniyah

Madrasah merupakan lembaga pendidikan Islam yang menjadi cermin

bagi umat Islam. Fungsi dan tugasnya adalah merealisasikan cita-cita umat islam

yang menginginkan anak mereka dididik menjadi manusia beriman dan berilmu

pengetahuan. Untuk meraih kehidupan sejahtera duniawi dan kebahagiaan hidup

di akhirat. (Ida Rochmawati, 2012 : 164)

Menurut Peraturan Menteri Agama Nomor: 13 Tahun 1964 (Departemen

Agama RI, 2003 : 23) menyatakan bahwa pendidikan dan pengajaran pada

Madrasah Diniyah bertujuan untuk memberi tambahan pengetahuan agama

kepada pelajar – pelajar yang merasa kurang menerima pelajaran agama di

sekolah-sekolah umum.

Page 49: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

33

Pada hakikatnya tujuan didirikannya lembaga pendidikan Madrasah

Diniyah adalah untuk memberikan ilmu-ilmu Agama yang cukup kepada para

santri Madrasah Diniyah. (digilib.uinsby.ac.id).Menurut Undang – Undang

Sisdiknas nomor 20 tahun 2003:

“Pasal 3 menyatakan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

dan seterusnya.”. Pasal tersebut secara jelas menyebutkan bahwa tujuan

pendidikanadalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

memiliki akhlak mulia.Adapun aktifitas yang dapat mencapai tujuan

tersebut adalah dengan pendidikan dan pengajaran Islam.(Departemen

Agama RI, 2003 : 54)

Dari penjabaran diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran

pada Madrasah Diniyah tidak jauh dari istilah dan esensi pendidikan karakter

seperti mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia adalah termasuk kedalam konsep

pendidikan karakter.

E. Pendidikan Non Formal

1. Pengertian Pendidikan Non Formal

Menurut Umberto Sihombing (2001 : 12), Pendidikan Nonformal adalah

usaha sadar yang diarahkan untuk menyiapkan, meningkatkan, dan

mengembangkan sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan,

keterampilan, sikap, dan daya saing untuk merebut peluang yang tumbuh dan

Page 50: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

34

berkembang dengan mengoptimalkan penggunaan sumber – sumber yang ada

dilingkungannya. Sedangkan menurut Coombs (Sudjana, 2004 : 22) pendidikan

nonformal adalah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis, diluar sistem

persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau melayani peserta didik

tertentu di dalam mencapai tujuan belajarnya.

Definisi lain dikemukakan oleh Soelaiman Joesoef (2004 : 79)

menyatakan bahwa yang dimaksud pendidikan nonformal adalah pendidikan

yang teratur dengan sadar dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan –

peraturan yang tetap dan ketat. Undang – undang Republik Indonesia nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional membahas tentang Pendidikan

Nonformal yaitu

“jalur pendidikan yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang

memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,

penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka

mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi

mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada

penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta pengembangan

sikap kepribadian profesional”.

Dari beberapa pendapat mengenai pendidikan nonformal diatas, dapat

disimpulkan bahwa pendidikan nonformal adalah pendidikan yang berada diluar

sistem pendidikan formal atau dengan kata lain tidak terbatas dengan sebuah

aturan yang mengekang dan memiliki fungsi sebagai pengganti, penambah dan

pelengkap pendidikan formal serta dilaksanakan berdasarkan tujuan pemenuhan

kebutuhan warga belajar atau peserta didik.

Page 51: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

35

2. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Non Formal

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pasal 26 jelas menyebutkan perihal fungsi, ruang lingkup,

dan satuan pendidikan nonformal, yaitu :

a. Pendidikan nonformal berfungsi sebagai pengganti, penambah dan

atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung

pendidikan sepanjang hayat

b. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan peserta didik

dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan

fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian professional.

c. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup,

pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan

pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan

keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan serta pendidikan lain yan ditujukan untuk mengembangkan kemampuan

peserta didik.

d. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga

pelatihan kerja, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat,

dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.

Sedangkan menurut Sudjana (2004 : 74) sebagai upaya membantu

kehidupan masyarakat dalam bidang pendidikan khususnya dan memperoleh

pekerjaan, mengemukakan bahwa pendidikan nonformal berfungsi :

a. Komplement (pelengkap) pendidikan sekolah, pendidikan nonformal

menyajikan seperangkat kurikulum tetap yang dibutuhkan sesuai dengan

situasi daerah dan masyarakat.

b. Suplement (tambahan), pendidikan nonformal memberikan kesempatan

pendidikan bagi mereka yang telah menamatkan jenjang pendidikan

formal tetapi dalam tempat dan waktu berbeda.

Page 52: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

36

c. Substitusi (pengganti) pendidikan sekolah, pendidikan nonformal dapat

mengganti fungsi sekolah terutama pada daerah-daerah yang belum

dijangkau oleh program pendidikan sekolah.

3. Bidang Garapan Pendidikan Non Formal

Pendidikan Non Formal memiliki fungsi sebagai penambah dan pelengkap

pendidikan formal. Seperti yang diungkapkan pada UU RI No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 26 ayat 1 dan 2, menjelaskan bahwa:

“Pendidikan non formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang

memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,

penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka

mendukung pendidikan sepanjang hayat, dan berfungsi mengembangkan

potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan

dan ketrampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian

professional”

Kemudian dalam Pasal 26 ayat 3 menjelaskan bahwa “pendidikan

nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini,

pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan

keaksaraan, pendidikan ketrampilan dan pelatihan kerja , pendidikan kesetaraan,

serta pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta

didik”. Lalu ditambahkan pada Pasal 26 ayat 6,

“satuan pendidikan nonformal meliputi lembaga kursus, lembaga

pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar (PKBM), dan majelis

taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Hasil pendidikan nonformal

dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah

melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh

pemerintah (pusat) dan pemerintah daerah dengan mengacu pada standard

nasional pendidikan”.

Page 53: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

37

Madrasah Diniyah merupakan bagian dari sistem pendidikan Non Formal

karena Madrasah Diniyah mengupayakan untuk menambah atau melengkapi

pengetahuan Agama pada peserta didik. Seperti yang dinyatakan oleh

Departemen Agama RI (2003 : 49) pada pengelompokan Madrasah Diniyah,

ada Madrasah Diniyah pelengkap, yaitu Madrasah Diniyah yang diikuti oleh

siswa sekolah umum atau madrasah sebagai upaya menambah atau melengkapi

pegetahuan agama dan bahasa Arab yang sudah mereka peroleh di sekolah

umum. Selain itu, upaya pelayanan yang tidak bertumpu pada pengaturan

terhadap aspek –aspek penyelenggara pendidikan dan penyelenggaraannya

diserahkan kepada masing – masing Madrasah Diniyah.Oleh karena itu,

Madrasah Diniyah masuk kedalam jalur Pendidikan Nonformal yang mampu

menyelenggarakan pendidikan dengan kurikulumnya sendiri dan tidak menutup

kemungkinan untuk pelaksanaan pendidikan karakter masuk didalamnya.

4. Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan ataupun mempunyai kesamaan dengan

yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sike Mart Riskatd (2012) berjudul

“Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SD Negeri Keputran VII Tahun

Ajaran 2011/2012”. Penelitian tersebut memiliki hasil penelitian yang

menunjukan bahwa kepala sekolah dan guru kelas memiliki pemahaman

yang berbeda tentang pendidikan karakter. Selain itu, hasil lainnya yaitu

Page 54: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

38

nilai karakter yang dikembangkan di tempat penelitian sesuai dengan

kurikulum yang dipakai di sekolah tersebut yaitu nilai religius,

kejujuran, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis,

rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, dan cinta tanah air. Dalam

pelaksanaan pendidikan karakter, sekolah menggunakan model

gabungan, yaitu model terintegrasi pada setiap mata pelajaran serta luar

pengajaran. Strategi yang digunakan adalah pemanduan, penegakan

disiplin, serta perangai bulan ini. Itulah hasil penelitian yang relevan

dari Sike Mart Riskatd. Melihat hasil penelitian, penelitian tersebut

memilliki tujuan yang sama dengan penelitian ini yaitu mengetahui nilai

– nilai yang dikembangkan disuatu lembaga yang melaksanakan

pendidikan karakter. Perbedaannya ialah pada penelitian yang relevan

tersebut tidak memiliki tujuan mengetahui faktor penghambat dan

pendukung pelaksanaan pendidikan karakter sedangkan pada penelitian

ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor penghambat dan

pendukung pelaksanaan pendidikan karakter.

2. Penelitian dengan judul “Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui

Program 5S (Senyum, Salam, sapa, sopan, santun) di SD Negeri 1

Sedayu Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul” Oleh Istingadatu Faozah

(2014) ini memiliki hasil penelitian:1) guru telah memahami hakikat

pendidikan karakter. 2) kegiatan dari program 5S dilaksanakan dalam

program pengembangan diri yang meliputi kegiatan rutin sekolah,

Page 55: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

39

kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian, program 5S juga

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan

ekstrakulikuler. 3) nilai-nilai yang ada dalam program 5S adalah nilai

toleransi, peduli social, dan cinta damai.4) faktor pendukung dari

program 5S adalah adanya guru, lingkungan sekolah, dan materi

pelajaran yang mendukung, faktor penghambatnya adalah adanya

peserta didik yang bererilaku tidak tertib dan susah diatur, upaya yang

dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat adalah dengan menegur

ataupun memberi nasihat kepada peserta didik. Dilihat dari hasil

penelitian tersebut, dengan penelitian yang akan dilakukan memiliki

tujuan yang samayaitu mengetahui nilai – nilai yang ada dalam

pelaksanaan pendidikan karakter dan membahas tentang faktor

pendukung serta penghambat pada pelaskanaan pendidikan

karakter.Perbedaan terdapat pada terfokusnya penelitian milik

Istingadatu Faozah pada pelaksanaan program 5S, sedangkan penelitian

ini memiliki fokus pada seluruh pelaksanaan pendidikan karakter di

suatu lembaga.

3. Jurnal dengan judul “Implementasi Pendidikan Karakter Di

Homeschooling Kak Seto Yogyakarta” oleh Ricca Vibriyanthy dan Puji

Yanti Fauziah memiliki persamaan dengan penelitian peneliti yaitu

Implementasi Pendidikan Karakter. Tujuan Penelitian ini untuk

Page 56: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

40

mengetahui: (1) Implementasi pendidikan karakter, (2) Nilai-nilai

karakter yang ditanamkan, (3) Faktor pendukung dan penghambat, dan

(4) Hasil dari implementasi pendidikan karakter di HSKS Yogyakarta.

Penelitian ini menggunakan pendekatan yang sama yaitu pendekatan

kualitatif namun dengan menggunakan studi kasus. Subjek penelitian ini

adalah kepala sekolah, tutor, orangtua, dan homeschooler kelas 1-3 SD.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan

dokumentasi. Keabsahan data dilakukan melalui pengamatan terus

menerus dan trianggulasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1)

Implementasi pendidikan karakter dilakukan secara terpadu pada mata

pelajaran, manajemen sekolah, dan ekstrakurikuler (2) Nilai-nilai

karakter yang ditanamkan kepada homeschooler mengacu pada finger

printscan yaitu tanggung jawab, rasa hormat, keadilan, keberanian,

jujur, disiplin, peduli, ketekunan, dan kemandirian. (3) Faktor

pendukung yaitu pendekatan secara personal dan faktor penghambat

yaitu latar belakang keluarga yang sering memanjakan anak. (4) Hasil

dari imple-mentasi pendidikan karakter adalah perubahan sikap dan

peningkatan hasil belajar home-schooler.

5. Kerangka Fikir

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan.Pengakuan

akan pentingnya fungsi lembaga pendidikan ini, telah diakomodir oleh Bangsa

Page 57: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

41

Indonesia. Pendidikan dibagi menjadi pendidikan formal, nonformal dan

informal.

Namun, pendidikan dewasa ini tengah dihadapkan pada dilema yang amat

subtansial, yaitu pendidikan hanya menitikberatkan kepada transmisi sains dan

mengabaikan karakter. Padahal, jika pendidikan hanya menitikberatkan pada

sains dengan tidak mengimbangi pendidikan karakter, akan membawa proses

dehumanisasi yang dapat mengakibatkan lemahnya nilai-nilai cinta tanah air,

tanggung jawab, saling menghormati, dan kebanggaan nasional.Belum lagi kasus

– kasus amoral yang lainnya yang seakan belum maksimalnya pendidikan

karakter yang dicanangkan oleh pemerintah pada jalur pendidikan formal. Oleh

karena itu, pendidikan karakter sangatlah penting diberikan kepada anak bukan

hanya melalui jalur pendidikan formal saja namun pada jalur yang lain seperti

melalui Madrasah Diniyah Al-Qur‟an„Aisyiyah yang termasuk kedalam jalur

pendidikan non formal. Melalui Madrasah Diniyah, anak diberi bekal pendidikan

karakter dengan pendekatan agama.

Dengan mengikuti pembelajaran di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an„Aisyiyah, anak diharapkan menjadi pribadi yang memiliki nilai – nilai

yang dijunjung tinggi dalam masyarakat dimana nilai – nilai tersebut merupakan

pengaplikasian dari nilai – nilai yang dikembangkan pada pendidikan karakter

seperti nilai kedisiplinan, sopan santun terhadap sesama, nilai religius dan lain -

lain.

Page 58: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

42

Dari penjelasan yang telah diuraikan diatas maka dapat dibuat bagan

untuk mempermudah pemahaman:

Bagan 1. Kerangka Pikir

6. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pendahuluan dan kajian pustaka yang relevan, maka ada

beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain :

1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an„Aisyiyah Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo,

Yogyakarta :

a. Bagaimanakah kurikulum yang ada di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an„Aisyiyah Jatimulyo?

Pelaksanaan

Pendidikan

Karakter yang

belum optimal

Banyaknya kasus

tidak terpuji anak

usia sekolah

Madrasah

Diniyah Pendidikan

Karakter di

Madrasah

Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah

Anak Berkarakter

Page 59: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

43

b. Bagaimanakah rancangan pembelajaran yang ada di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an„Aisyiyah Jatimulyo?

c. Bagaimanakah strategi pembelajaran di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an„Aisyiyah Jatimulyo?

d. Bagaimanakah proses pelaksanaan pendidikan karakter di kelas

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an„Aisyiyah Jatimulyo?

2. Nilai – nilai apa sajakah yang terdapat pada pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta?

3. Apa sajakah faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta?

4. Apa sajakah faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran pendidikan

karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo, Kricak,

Tegalrejo, Yogyakarta?

Page 60: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan kualitatif adalah penelitian tentang data yang dikumpulkan dan

dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat,

misalnya hasil wawancara antara peneliti dengan informan. Penelitian kualitatif

ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut perspektif

partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara, diobservasi,

diminta memberikan data, pendapat, pemikiran, dan presepsinya. (Sukmadinata, 2006

: 94)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena berusaha memahami

arti setiap peristiwa dan bermaksud mendeskripsikan, menguraikan, serta

menggambarkan bagaimana implementsi pendidikan karakter pada anak di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah yang nantinya tidak berkenaan dengan angka-angka

namun berupa kata-kata baik tertulis maupun lisan. “Penelitian ini menghasilkan

prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistic atau cara

akuntifikasi lainnya. Tujuan penelitian kualitatif memang bukan semata-mata mencari

kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman subjek terhadap dunia sekitarnya”

(Sugiyono, 2012 : 241)

Page 61: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

45

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2016 sampai dengan Maret

2016 dan bertempat di Madrasah Diniyah Alquran „Aisyiyah Jatimulyo, Kricak,

Tegalrejo, Yogyakarta.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

a. Data primer yaitu primer yaitu data langsung dari lapangan melalui penelitian.

Data yang dibutuhkan adalah data mengenai informasi implementasi pendidikan

karakter anak di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah, Jatimulyo, Kricak,

Tegalrejo Yogyakarta.

b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan antara lain

dokumen – dokumen resmi, buku – buku hasil penelitian yang berwujud laporan,

buku harian, foto dan lain lain.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sangat penting

untuk mendapatkan data yang di perlukan. Metode pengumpulan data dalam

penelitian ini meliputi: wawancara, dokumentasi dan trianggulasi.

a. Wawancara

Melalui wawancara, dapat digali sebanyak mungkin data yang terkait dengan

implementasi pendidikan karakter anak di Madrasah Diniyah Alqur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta

Page 62: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

46

Menurut Esterberg (2002) dalam Sugiyono, “wawancara adalah pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu” (Sugiyono, 2012 : 72 ). Pada

penelitian ini, akan dilakukan wawancara dengan para pengelola Madrasah Diniyah

Alquran „Aisyiyah selaku penyelenggara Madrasah dan kepada para santri (peserta

didik) yang memiliki status aktif dalam mengikuti kegiatan di Madrasah Diniyah

Alquran „Aisyiyah untuk memperoleh data tentang faktor apa yang menjadi

hambatan dan pendorong dalam pelaksanaan proses pembelajaran serta data tentang

pelaksanaan pendidikan karakter dalam membentuk karakter santri di Madrasah

Diniyah Al-Quran „Aisyiyah Jatimulyo. Terlebih dahulu wawancara dilakukan

dengan mempersiapkan pedoman wawancara dengan model pertanyaan terbuka,

tidak kaku, fleksibel, dan disampaikan secara informal. Pedoman wawancara

tersebut digunakan sebagai arah agar wawancara terfokus pada persolaan

pelaksanaan pendidikan karakter dalam membentuk karakter santri di Madrasah

Diniyah Al-Quran „Aisyiyah Jatimulyo.

b. Observasi

Penelitian ini membutuhkan data dengan observasi atau pengamatan langsung

mengenai Implementasi pendidikan karakter. “Observasi yaitu cara pengumpulan

data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan

pencatatan gejala yang jadi objek penelitian. Observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta

mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi” (Nasution, 2002 : 56).

Page 63: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

47

c. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian kualitatif merupakan alat pengumpul data

utama. Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan jalan

melihat dan mencatat dokumen yang ada seperti arsip atau buku yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti. Dokumentasi yang dikaji dalam penelitian ini ialah

data pengelola, pendidik atau Ustadz dan Ustadzah, santri yang masih aktif dalam

mengikuti pembelajaran, dan dokumen–dokumen lain yang mendukung dan

berkaitan dengan penelitian.

Tabel 1.Metode Pengumpulan Data

No. Aspek Sumber Data

Metode

Pengumpulan

Data

1. Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Karakter:

a. Kurikulum

b. Rancangan pembelajaran

c. Strategi pembelajaran

d. Bentuk pelaksanaan

Pendidikan Karakter di

kelas

Pimpinan Madrasah,

pendidik (Ustadz/ustadzah),

santri.

Wawancara,

dokumentasi,

observasi.

2. Hasil pembelajaran pendidikan

karakter :

a. Nilai–nilai apa saja yang

diperoleh santri

Pendidik (Ustadz/ustadzah)

dan santri

Wawancara,

Observasi.

3. Faktor pendukung dan

penghambat.

Pimpinan Madrasah,

pendidik (Ustadz/ustadzah),

santri.

Wawancara,

Observasi.

Page 64: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

48

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis dan dipermudah olehnya (Suharsismi, 2000 : 134). Namun, pada penelitian

kualitatif dimana peneliti yang bertindak sebagai instrument penelitian, peneliti

berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data,

melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data

dan membuat kesimpulan. Sugiyono ( 2009 : 306). Oleh karena itu, peneliti dibantu

dengan adanya alat bantu seperti tape recorder, video, kaset, kamera dan pedoman

wawancara.

E. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono, teknik analisis data dalam penelitian kualitatif pada saat

pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode

tertentu. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan

kesimpulan ( Sugiyono, 2012 : 91).

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh di lapangan cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat

secara teliti dan rinci. Semakin lama penelitian kelapangan, semakin banyak jumlah

data yang diperoleh dan semakin kompleks dan rumit pula. Oleh karena itu, perlu

segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Menurut pendapat Sugiyono,

“mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya” (Sugiyono, 2012 : 92). Dengan

Page 65: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

49

demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Reduksi

data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan wawasan

yang tinggi.

b. Data Display

Dalam penelitian kualitatif, display data dapat dilakukan dalam bentuk uraian

singkat,bagan, hubungan antara kategori, flowchart dan sejenisnya. Peneliti

memaparkan apa yang didapat apa yang ada saat penelitian secara rinci sesuai

dengan yang ada pada saat penelitian di lapangan. Menurut Miles and Huberman

dalam buku Sugiyono menyatakan “yang paling digunakan untuk menyajikan data

dalam peneltian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif” (Sugiyono, 2012

: 95).

c. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan penemuan baru yang

sebelumnya belum ada dan muncul saat penelitian dilaksanakan. Penarikan

kesimpulan menurut Miles dan Huberman melalui Sugiyono yaitu :

“kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel” (

Sugiyono, 2012 : 99)

Page 66: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

50

Analisis dilakukan sepanjang penelitian secara kontinyu dari awal sampai

penelitian berakhir. Analisis data bersifat terbuka dan induktif, yang berarti terbuka

bagi perubahan, perbaikan, dan penyempurnaan berdasarkan data baru yang masuk

dan sampai dengan terjadi kejenuhan atau tidak ada data lagi yang perlu

dikumpulkan.

F. Keabsahan Data

Setelah data terkumpul tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujian

terhadap keabsahan data dengan menggunakan teknik trianggulasi data. Sugiyono

(2012:83) menyatakan bahwa teknik triangulasi diartikan sebagai teknik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan

data dan sumber data yang telah ada. Ada dua teknik triangulasi yaitu triangulasi

teknik dan triangulasi sumber.

Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik, berarti peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data

dari sumber yang sama. (Sugiyono, 2012 : 83). Selain itu, penelitian ini juga

menggunakan Membercheck agar data yang diperoleh peneliti sesuai dengan apa

yang diberikan oleh narasumber. Membercheck adalah proses pengecekan data yang

diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuannya ialah untuk mengetahui seberapa

jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

(Sugiyono, 2014 : 276)

Dengan demikian peneliti mengumpulkan berbagai data dari sumber yang

sama di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo melalui wawancara

Page 67: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

51

mendalam, observasi dan juga dokumentasi untuk selanjutnya melakukan triangulasi

data yang telah diperoleh peneliti untuk dapat di crosscheck kembali sehingga data

mendapat jaminan kepercayaan serta bisa dipertanggung jawabkan.

Page 68: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

1. Sejarah Berdirinya Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah

Jatimulyo Jatimulyo

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo Jatimulyo berdiri pada

tanggal 12 Agustus 1992. Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

dirintis dan didirikan „Aisyiyah ranting Jatimulyo sebagai salah satu bentuk

usaha dalam hal pendidikan dan dakwah. Sehingga Madrasah Diniyah ini

secara struktural berada dibawah struktur organisasi „Aisyiyah ranting

Jatimulyo. Diawal Tahun 2002 Pimpinan Muhammadiyah Tegalrejo

kemudian mengamanahkan tanah yang berlokasi di Jatimulyo RT 12 RW 03,

kepada „Aisyiyah ranting Jatimulyo untuk dimanfaatkan sebagai gedung

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo (MDAA) Jatimulyo.

(Profil dan Panduan Akademik MDAA : 2014)

2. Visi dan Misi

a. Visi:

“Terwujudnya generasi Qur‟ani, yang berakhlak mulia dan berlandaskan

Al-Qur‟an dan As-Sunnah”. Landasan filosofi visi tersebut adalah upaya

untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang kompeten sehingga kelak

akan menghasilkan generasi penerus Islam yang handal dan berkualitas.

Page 69: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

53

b. Misi:

1) Mewujudkan santri yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT

serta memiliki ilmu pengetahuan Agama Islam yang mumpuni.

2) Meningkatkan profesionalisme kinerja pengurus Madrasah Diniyah

Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo Jatimulyo.

3. Struktur Manajemen

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo secara struktural

berada dibawah pengawasan Pimpinan Ranting „Aisyiyah Jatimulyo. Dapat

dilihat pada bagan Struktur Manajemen MDAA Jatimulyo di bawah ini :

Bagan 2. Struktur Manajemen Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah

Jatimulyo

Sumber: Buku Profil dan Panduan Akademik 2014 MDAA Jatimulyo

PENANGGUNG JAWAB

Pimpinan Ranting „Aisyiyah Jatimulyo

Direktur

Ustadz Sadiran

Sekretaris

Ustadzah Nur Aisyah

Bendahara

Siti Choiriyah A.Md

Kurikulum

Nur Sarah

Staf Pengajar Tetap

Ust. Alwan Tafsiri A Ustdzh. Ema Maardani

Ust. Huwar Safedi Ustdzh. Rina Susanti

Ustdzh. Yani Ustdzh. Sutarti

Ustdzh. Dyah Tri W Ustdzh. Parjiyah

Ust. Ananto Ustdzh. Nofi

Page 70: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

54

4. Tenaga Pengajar

Pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada tujuh mata pelajaran yang

masing-masing mata pembelajaran memiliki tenaga pengajar sendiri. Berikut

merupakan tabel daftar tenaga pengajar disertai dengan mata pelajaran yang

diampu, jabatan, pendidikan terakhir, usia dan jenis kelamin:

Tabel 1. Tenaga Pengajar Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

No Nama Mata

Pelajaran

Jabatan Pendidikan Usia Jenis

Kela

min

1 Ust. Sadiran Akhlak Direktur

MDAA

SMA 45 L

2 Ustzh. Nur

Aisyah

SKI Sekretaris UIN Sunan

Kalijaga

25 P

3 Ustzh.Siti

Choiriyah

A.Md

Intensif

Baca Iqro

dan Al-

Qu‟an

Bendahara D3 44 P

4 Ustdz. Nur

Sarah K

Fiqih Kurikulu

m

UIN Sunan

Kalijaga

25 P

5 Ust. Alwan

Tafsiri Al-Izza

Bahasa arab Tenaga

Pengajar

Universitas

Gadjah Mada

22 L

6 Ust. Huwar

Safedi

Ilmu Al-

Qur‟an

Tenaga

Pengajar

S1 45 L

7 Ustdzh.

Indriyani

Aqidah Tenaga

Pengajar

D3 38 P

8 Ustdzh. Dyah

Tri W

Ilmu Hadits Tenaga

Pengajar

Universitas

Gadjah Mada

25 P

9 Ustdzh. Ema

Mardani

Intensif

Baca Iqro

dan Al-

Qu‟an

Tenaga

Pengajar

D3 25 P

Page 71: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

55

10 Ustdzh.Rina

Susanti

Intensif

Baca Iqro

dan Al-

Qu‟an

Tenaga

Pengajar

SMA 42 P

11 Ustdzh.

Sutarti

Intensif

Baca Iqro

dan Al-

Qu‟an

Tenaga

Pengajar

SMA 41

12 Ustdzh.

Parjiyah

Intensif

Baca Iqro

dan Al-

Qu‟an

Tenaga

Pengajar

SMA - P

13 Ustdzh.

Novita Ambar

Intensif

Baca Iqro

dan Al-

Qu‟an

Tenaga

Pengajar

SMK 21 P

14 Ust. Ananto Intensif

Baca Iqro

dan Al-

Qu‟an

Tenaga

Pengajar

UIN Sunan

Kalijaga

- L

15 Ustdzh. Nur

Siti

Intensif

Baca Iqro

dan Al-

Qu‟an

Tenaga

Pengajar

Ma‟had Ali

bin Abi

Thalib

26 P

Sumber: Buku Profil dan Panduan Akademik 2014 MDAA Jatimulyo

5. Program / Kegiatan Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah

Jatimulyo

a. Pembinaan Ustadz dan Ustadzah dasar dan Syahadah 1

Program pembinaan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam satu

tahun. Program pembinaan ini memiliki tujuan guna menjaga kualitas

pengajaran para Ustadz maupun Ustadzah.

Page 72: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

56

b. MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa)

Program ini dilaksanakan setiap 3 bulan sekali yang bertujuan

untuk membina akhlak santri, menciptakan ukhuwah yang erat antar

santri dan ustadz ataupun ustadzah, serta pembiasaan santri untuk

membaca Al-Qur‟an. MABIT dilaksanakan dnegan berbagai rangkaian

kegiatan seperti kajian ilmu agama, renungan, motivasi diri, kegiatan

shalat malam, dan outbond.

c. Taman Gizi Santri

Program ini dilaksanakan dengan tujuan mengasah dan

mengembangkan kreatifitas/kecerdasan santri serta menumbuhkan

kesadaran bagi wali santri akan pentingnya pemenuhan asupan gizi

yang baik bagi prsetasi santri.

d. Tadarus, Pelatihan Murrattal, dan Adzan

Bertujuan guna memperbaiki bacaan Al-Qur‟an dan

menumbuhkan rasa cinta santri kepada Al-Qur‟an. Berbagai macam

nada lagu murattal diajarkan seperti irama Nahawand, Rasta, Hijaz,

Sika, Jiharka dan lain-lain. Bagi santriwan, pelatihan Adzan ditujukan

sebagai bekal santriwan agar mampu melantunkan adzan dengan benar

dan irama yang indah pada saat memasuki usia akil baligh.

e. Hadrah

Sebagai sarana penyegaran bagi para santri agar tidak jenuh

dalam menerima dakwah yaitu dengan menggunakan musik islami.

Page 73: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

57

Program ini juga diharapkan dpat menjadi penarik minat bagi calon

wali santri agar mau mengikutsertakan anaknya ke Madrasah Diniyah

Al-Quran „Aisyiyah. Hadrah ini dilakukan pada setiap hari Ahad sore.

f. Pengajian Wali Santri

Program yang diadakan setiap satu bulan sekali ini memiliki tujuan

untuk membina dan mengarahkan para wali santri bagaimana

mendidik anak sesuai dengan ajaran Islam dengan mendatangkan

seorang da‟i.

g. Ujian bersama dan Wisuda Santri

Ujian dilaksanakan setiap akhir tahun ajaran guna mengetahui

tingkat pemahaman santri terhadap mata pelajaran yang sudah

diberikan selama ini. Namun, pada pelaksanaannya ujian juga

diselenggarakan pada jangka waktu satu semester yang

pelaksanaannya diserahkan kepada wali kelas masing-masing. Wisuda

santri dilaksanakan secara kondisional periodik kepada santri yang

sudah menghatamkan Al-Qur‟an 30 Juz.

h. Outbond dan Piknik

Pelaksanaan program ini sekali dalam satu tahun sebagai sarana

penyegaran dan mempererat ukhuwah baik santri, wali santri maupun

ustadz/ustadzah.

Page 74: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

58

Selain program –program yang sudah dijadwalkan pada kalender

akademik dan merupakan program intern madrasah, Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo juga mengikuti kegiatan di luar Madrasah seperti

mengikuti berbagai macam lomba dengan berbagai macam cabang dan

tingkat. Berikut adalah tabel kegiatan lomba yang pernah diikuti beserta

prestasi yang diraih :

Tabel 2. Kegiatan Lomba yang Pernah diikuti

No Tahun Lomba Tingkat Prestasi

1 2008 Adzan Rayon Juara III

2 2008 Tartil Rayon Juara II

3 2008 Pidato Rayon Juara II

4 2008 Tilawah Rayon Juara III

5 2009 Tartil Rayon Juara II

6 2009 Tartil Kota Juara III

7 2009 CCQ Rayon Juara III

8 2009 Da‟i cilik putra Rayon Juara II

9 2009 Da‟i cilik putra Rayon Juara I

10 2010 Tartil Rayon Juara I

11 2011 CCQ (TKA) Rayon Juara II

12 2011 Menggambar (TKA) Rayon Juara I

13 2011 Tartil (TPA) Rayon Juara III

14 2011 Pidato Bahasa Indonesia

(TQA)

Rayon Juara III

15 2011 Pidato Bahasa Indonesia Rayon Juara I

Page 75: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

59

16 2011 Kaligrafi (TQA) Rayon Juara I

17 2011 Kaligrafi Rayon Juara II

18 2011 Terjemah Bahasa Arab Rayon Juara I

19 2012 Tartil Rayon Juara I

20 2013 Kaligrafi Rayon Juara I

21 2013 Mewarnai Rayon Juara I

22 2013 Kaligrafi Rayon Juara II

23 2013 Pidato Rayon Juara II

24 2013 Tartil Rayon Juara I

25 2014 Tartil Kota Juara II

26 2014 Adzan Kota Juara II

27 2014 Adzan Kota Juara III

28 2014 Tartil Kota Juara I

29 2015 Adzan Provinsi Juara I

30 2015 Hafalan Provinsi Juara I

31 2015 Kaligrafi Kota Juara II

32 2015 Kaligrafi Provinsi Juara

Harapan II

33 2015 Tartil (TPA) Rayon Juara III

34 2015 Praktik Shalat Rayon Juara II

35 2015 CCA (TPA) Rayon Juara II

36 2015 Menggambar Rayon Juara I

37 2015 Pidato Bahasa Indonesia Rayon Juara II

38 2015 Pidato Bahasa Indonesia Rayon Juara II

39 2015 Kaligrafi Rayon Juara I

Page 76: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

60

40 2015 Kaligrafi Rayon Juara I

41 2015 Adzan Rayon Juara I

42 2015 Adzan Rayon Juara II

43 2015 Adzan Rayon Juara II

44 2015 Adzan Rayon Juara III

45 2015 Mewarnai Rayon Juara III

Sumber: Buku Prestasi Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

B. Data Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Karakter di Madrasah

Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

a. Kurikulum Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo Jatimulyo membagi

kelas menjadi 3 yaitu kelas dari tingkatan pertama adalah kelas Taman kanak-

kanak Al-Qur‟an Lanjutan (TKAL), lalu kelas Taman Pendidikan Al-Qur‟an

(TPA), dan tingkat paling atas adalah kelas Taman Qur‟an Lil „Aud (TQA).

Kurikulum yang digunakan oleh Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo adalah kurikulum Madrasah Diniyah Tahun 1983 diadaptasi dari

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang memiliki dasar pada ketentuan

yang ditetapkan dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional

Pendidikan dan PP No. 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan

Keagamaan. Seperti yang diungkapkan oleh Direktur MDAA Jatimulyo,

Bapak “S” yaitu:

Page 77: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

61

“Kalau untuk kurikulumnya kami mengikuti kurikulum dari

Kementrian Agama. Setiap Tahunnya kami diberi buku panduan

pedoman pengembangan kurikulum pendidikan Madrasah Diniyah

Takmiliyah”(CW:12, hal:122 )

Didalam kurikulum yang dianut oleh Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo Jatimulyo, memiliki struktur kurikulum mata pelajaran

sebagai berikut:

1. Satuan mata pelajaran yang diberikan pada Madrasah Diniyah berikut

frekuensi dan alokasi waktunya dalam seminggu

2. Program pengembangan diri dan pembiasaan akhlakul karimah santri.

Berikut struktur kurikulum yang disajikan dalam tabel 3:

Tabel 3. Struktur Kurikulum Mata Pelajaran

No Mata Pelajaran Kelas

I II III IV

Keagamaan

1 Al-Qur‟an 5 5 4 4

2 Hadits 1 1 2 2

3 Aqidah 1 1 1 1

4 Akhlak 2 2 2 2

5 Fiqih 4 4 4 4

6 Tarikh Islam 1 1 1 1

Bahasa

7 Bahasa Arab 4 4 4 4

Muatan Lokal

Page 78: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

62

8 Muatan Lokal:

a. Arab Pegon

b. Imla‟

c. dll

- - - -

Jumlah 18 18 18 18

Sumber: Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo masuk kedalam

kategori Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah dimana pada kurikulum

yang ditetapkan oleh Kementrian Agama tersebut diatas, kurikulum yang

ditempuh dalam 4 Tahun masa belajar dari kelas 1 hingga kelas 4

dialokasikan waktu sebanyak 18 jam pelajaran perminggu. Namun

berdasarkan observasi di lapangan, Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo Jatimulyo hanya mampu memenuhi total waktu 3 jam pelajaran

perminggu. Hal tersebut dapat dilihat dari jadwal pembelajaran yang ada di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo Jatimulyo yang pada

masing-masing kelas masuk 3 kali dalam seminggu dan 1 jam setiap satu kali

tatap muka. Selaras dengan itu, Bapak “S” selaku Direktur MDAA juga

mengungkapkan bahwa:

“karena melihat kondisi santri yang pada pagi sampai siang hari sudah

memiliki kewajiban dengan bersekolah dan para ustadz dan ustadzah

yang memiliki pekerjaan diluar tugas madrasah, kami belum bisa

melaksanakan kurikulum sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran

yang diatur dalam kurikulum kementrian agama”(CW:2, hal:122).

Selain itu, jika didalam buku profil dan panduan akademik Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo Jatimulyo Tahun 2014 dituliskan

Page 79: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

63

bahwa masing – masing mata pelajaran diampu oleh satu Ustadz/Ustazdah,

berdasarkan observasi dilapangan, mata pelajaran dibebankan sepenuhnya

kepada masing-masing wali kelas kecuali mata pelajaran intensif membaca

Al-Qur‟an dan Iqro‟. Seperti yang diungkapkan oleh “Nai” selaku wali kelas

TPA yang mengungkapkan bahwa:

“masih menggunakan kurikulum dari kementrian Agama, namun

setiap kelas berbeda-beda untuk materi di setiap mata pelajaran yang

akan diajarkan karena tergantung wali kelas”(CW:1, hal:118)

Kurikulum dari Kementrian Agama yang digunakan sebagai acuan

dikembangkan dan ubah sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik Madrasah

sendiri. Diluar daripada itu, jika dilihat dari struktur mata pelajaran yang ada

pada kurikulum, Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo belum

mencantumkan secara gamblang pendidikan karakter didalam kurikulum.

Namun, kurikulum yang digunakan menjadi pedoman untuk pelaksanaan

pendidikan karakter didalam proses pembelajaran.

Sehubungan dengan itu, menurut penuturan “Nai“ selaku wali kelas

TPA mengungkapkan:

“secara kurikulum belum, maksudnya kami disini pendidikan agama

dan nonformal, jadi basicnya kami agama, materi yang diberikan

Agama. Tetapi secara tekhnis, ketika dalam pembelajaran kami

memberikan contoh yang baik atau teladan seperti displin dan lain

lain sebagai pendidikan karakter“(CW:1, hal:118)

Sependapat dengan pernyataan “Nai“ diatas, “NS“ selaku wali kelas

TPA mengungkapkan bahwa:

Page 80: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

64

“dari kurikulum itu memang secara khususnya belum ada, tetapi di

Madrasah kami masing-masing kelas pada pembelajarannya sudah

mempunyai pendidikan karakter“(CW:3, hal:125)

Ditambahkan oleh pernyataan Ustadzah “Y“ wali kelas TKAL pada

wawancara Tanggal 15 Februari 2016 bahwa:

“Belum ya, belum secara khusus tapi di kelas itu sudah melaksanakan

gitu. Dengan kedisiplinan, sopan santun dan lain – lain. Kalau dari

kurikulum khususnya sih belum ya”(CW:17, hal:145)

Melihat pernyataan –pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa

kurikulum Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo mengacu pada

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dimana didalam kurikulum tersebut

tidak dicantumkan pendidikan karakter. Namun, kurikulum menjadi acuan

bagi implementasi pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter di kelas.

Kurikulum dikembangkan dan diubah sesuai dengan kondisi dan karakteristik

yang di miliki Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo dengan

tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai.

b. Rancangan Pembelajaran Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah

Jatimulyo

Rancangan Pembelajaran di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo mengacu kepada kurikulum yang dibuat oleh kementrian Agama.

Namun demikian, rancangan pembelajaran dibuat dengan mengedepankan

kebutuhan dan kesesuaian dengan kondisi Madrasah. Seperti yang

Page 81: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

65

diungkapkan oleh Ustadzah “Nai” selaku wali kelas TPA sekaligus sie

kurikulum Madrasah (wawancara pada tanggal 23 Februari 2016) bahwa:

“kalau kita dari silabus yang sudah dirumuskan kita ambil yang pas

sama kondisi sini, ketika sudah pas ya sudah tinggal diterapkan jadi

kita setiap semester merevisi silabus”(CW:1, hal:119)

Lalu ustadzah “NS” selaku wali kelas TQA (wawancara pada tanggal

23 Februari 2016) mengungkapkan bahwa:

“Kalau kurikulum sebagai acuan kita. Namun melihat kondisi di

lapangannya mungkin gak bisa misalkan di kurikulum anak usia TQA

harus hafal 30 juzz sedangkan dilapangan sendiri tidak bisa. Untuk itu

jadi memang kurikulum jadi bahan panduan tapi untuk

pelaksanaannya, kita fleksibel. Kalau untuk kelas saya sendiri seperti

itu”(CW:3, hal:125)

Pembuatan Rancangan pembelajaran sendiri dibuat setiap awal

semester. Dimana para utstadz / ustadzah dikumpulkan dalam suatu rapat

untuk membahas Rancangan pembelajaran semester yang akan datang guna

mengetahui materi mana saja yang sesuai dan tidak sesuai untuk diterapkan.

Ustadzah “NS” mengungkapkan bahwa:

“jadi tiap semester kita merevisi silabus untuk membuat rancangannya

sebelum mulai pembelajaran setelah semesteran”(CW:3, Hal:126)

Berdasarkan hasil observasi di lapangan, pembuatan Rancangan

Pembelajaran diberikan sepenuhnya kepada wali kelas dengan membebaskan

pembuatan rancangan pembelajaran dan muatan pelajaran apa saja yang akan

diterapkan di kelas sesuai kondisi di kelas dengan tetap mengacu pada

kurikulum yang ditetapkan oleh kementrian Agama.

Page 82: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

66

c. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter Madrasah Diniyah Al-

Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

Melalui proses pembelajaran, dapat dilihat strategi apa saja yang

dipakai oleh seorang guru atau dalam dunia Madrasah menggunakan istilah

Ustadz bagi guru laki–laki dan Ustadzah bagi guru perempuan. Berdasarkan

hasil observasi terhadap kegiatan – kegiatan yang sudah terlaksana, diperoleh

data bahwa strategi pembelajaran pelaksanaan pendidikan karakter yang

digunakan pada Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo ialah

strategi pujian dan hadiah, permainan, penugasan dan pemaknaan dan yang

terakhir strategi penegakan disiplin. Secara garis besar, strategi pujian dan

hadiah ialah strategi yang mengarah kepada pemberian pujian dan hadiah

kepada anak yang telah melakukan perbuatan baik. Kemudian mengajak anak

untuk memahami makna nilai-nilai dalam pendidikan karakter sesuai

perkembangan kognitif dan moral merupakan strategi penugasan dan

pemaknaan. Sedangkan untuk strategi penegakan disiplin ialah berprinsip

untuk melatih dan menegakkan disiplin anak melalui pembiasaan.

Menurut “NS” selaku ustadzah wali kelas TQA mengungkapkan pada

wawancara tanggal 27 Januari 2016 bahwa:

“Strategi pembelajaran yang digunakan ialah strategi menarik minat

para santri untuk dapat tertarik mengaji di Madrasah Diniyah” (CW:3,

hal:126)

Pernyataan tersebut berbeda dengan apa yang ada di lapangan,

pengamatan di lapangan diperoleh data bahwa strategi pembelajaran yang

Page 83: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

67

dilakukan di kelas TQA ialah strategi penegakan disiplin dengan

membiasakan para santri untuk menaati peraturan yang ada. Hasil pengamatan

strategi penegakan disiplin pada observasi tanggal 1 Februari 2016 di kelas

TQA:

Strategi penegakan disiplin:

“ustadzah menyuruh santri untuk bersikap sempurna dalam berdo‟a di

setiap awal dan akhir pembelajaran serta melafadzkan do‟a dengan

jelas”(CL:7, hal:179)

Selain itu, penegakan disiplin juga terlihat pada observasi tanggal 4

Februari 2016 di kelas TQA:

“Ustadzah mengarahkan para santri untuk lebih tertib dan mengajak para

santri untuk membersihkan kelas bersama sebelum pembelajaran”(CL:10,

hal:184)

Pada pengamatan di lapangan, Ustadzah “NS” selaku wali kelas TQA

terlihat kesulitan untuk menegakkan disiplin kepada santri. Seperti yang

terlihat pada observasi Tanggal 27 Januari 2016 :

“ada salah seorang santriwan yang berkelakuan tidak baik dengan

tidak membawa buku materi pelajaran dan meninggalkan kelas tanpa

izin dan masuk kembali ke kelas tanpa salam. Sikap dari ustadzah

hanya menegur secara halus dengan memanggil nama santri tersebut

sembari menggelengkan kepala. Selain itu, sesaat sebelumnya ketika

ustadzah menjelaskan materi yang ada, santriwan tersebut ribut sendiri

lalu ustadzah menegur dan memberi hukuman agar santriwan tersebut

menjelaskan materi didepan kelas namun santriwan tersebut menjawab

dengan santai “ya mba aja didepan aku gak mau”(CL:6: hal:177)

Sedangkan Ustadzah “NAI” selaku wali kelas TPA mengungkapkan

strategi pendidikan karakter yang digunakannya (wawancara tanggal 22

Januari 2016) :

Page 84: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

68

“Kalau aku, sebenernya campur, mix. Disiplin iya, ngasih hadiah juga

itu salah satu strategi buat anak ini ya, maksudnya kemotivasi buat

berbuat baik gitu mba. Terus kalau menurutku anak contoh akhir-akhir

ini anak bener-bener di luar kendali jadi penegakan disiplin contohnya

aku tanyain, dek mau pilih di hukum atau ketemu sama pak Sadiran?

Maksudnya gini, biar anak itu sadar sama kesalahannya dikasih

nasihat sama pak Sadiran atau aku kasih hukuman hafalan”(CW:2,

hal:119).

Strategi pujian dan hadiah yang digunakan oleh ustadzah “NAI”

selaku wali kelas dalam pendidikan karakter di kelas TPA ialah dengan cara

memberikan kupon prestasi yang bertuliskan “Selamat! Kamu telah berhasil

mendapatkan kupon prestasi karena akhlak baik dan prestasimu”. Kupon

prestasi ini diberikan kepada para santri diakhir pembelajaran setiap satu

minggu sekali bagi santri yang memenuhi syarat yaitu rajin berangkat,

memiliki nilai atau prestasi yang baik dan berbuat / beramal baik setiap

harinya. Setiap santri yang mengumpulkan kupon sejumlah target yang telah

disetujui bersama yaitu 20 kupon prestasi, para santri akan memperoleh

hadiah dari ustadzah berupa alat tulis ataupun hadiah yang lain.

Kemudian berdasarkan temuan dilapangan diperoleh data bahwa di

kelas TPA juga digunakan strategi definisikan dan latihkan. Strategi

definisikan dan latihkan terlihat pada observasi Tanggal 9 Februari 2016:

“para santri diberikan tugas untuk memberikan contoh nyata tentang

nilai–nilai pendidikan karakter seperti kasih sayang, disiplin, jujur,

adil, rendah hati, dan sopan santun dan di ajak untuk memahami

makna dari masing-masing nilai ”(CL:12, hal:190)

Page 85: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

69

Santri diajak untuk dapat memahami apa arti dari masing – masing

nilai kasih sayang, disiplin, jujur, adil, rendah hati dan sopan santun disertai

dengan menuliskan contoh nyata sesuai dengan perkembangan kognitif dan

keputusan moral masing – masing anak. Dalam pemberian tugas ini, anak

dibebaskan untuk berfikir sebebas mungkin sesuai dengan pemikirannya

sendiri.

Berdasarkan observasi di lapangan yang dilaksanakan secara kontinyu,

strategi penegakan disiplin dikelas TPA terlihat dari penegakan disiplin

dengan pembiasaan santri untuk menata sandal sebelum masuk ke dalam

kelas, tidak membuang sampah di dalam kelas, tidak makan pada saat

pembelajaran sedang berlangsung, mengantri pada saat setoran intensif

membaca Iqro‟ / Al-Qur‟an, dan mengucapkan salam sembari bersalaman

pada saat melihat ustadzah datang dan ketika akan pulang.

Observasi di lapangan pada tanggal 2 Februari 2016 terkait dengan

strategi penegakan disiplin:

“pada saat selesai materi pembelajaran, ustadzah mewajibkan para

santri untuk memungut sampah yang berada disekitar mereka untuk

dibuang ke tempat sampah”(CL:8, hal:182)

Hal serupa juga terlihat pada tanggal 21 Januari 2016 terkait dengan

strategi penegakan disiplin:

“Ustadzah mengkondisikan para santri untuk duduk rapi dan tenang

pada saat akan dimulai berdo‟a dan tidak akan memulai do‟a jika

masih ada santri yang berbicara atau bermain sendiri serta menyuruh

Page 86: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

70

santri untuk menyimpan jajan yang dibawa oleh santri pada saat waktu

pembelajaran akan dimulai”(CL:2, hal:180)

Sedangkan strategi pembelajaran pendidikan karakter yang

dilaksanakan yang digunakan pada kelas TKAL ialah dengan strategi

penegakan disiplin yaitu dengan pembiasaan penegakan tata tertib dimulai

dari masuk ke dalam kelas harus menata sandal terlebih dahulu, tidak akan

memulai do‟a bersama jika masih ada anak yang bermain sendiri, menulis

materi pelajaran pada waktunya, mewajibkan pemakaian kopiah untuk

santriwan, membuang sampah pada tempatnya, dan makan jajan hanya

diperbolehkan di luar kelas. Seperti yang diungkapkan oleh ustadzah “Y”

selaku wali kelas TKAL mengungkapkan (wawancara tanggal 15 Februaari

2016) bahwa:

“Strateginya kalau dikelas saya sendiri, permainan sama itu ya disiplin

kayak contoh sebelum belajar, berdoa dulu bareng – bareng tapi nanti

kalau ada yang main sendiri nanti yang main saya suruh ngulang lagi

sendiri. Terus kalau makan jajanan saya suruh diluar nggak boleh

makan di dalam kelas, sampahnya dibuang ketempat

sampah”.(CW:17, hal:145)

Terkait dengan hal tersebut, strategi penegakan disiplin terlihat pada

observasi Pada Tanggal 9 Maret 2016:

“ketika akan memulai pembelajaran, Ustadzah menggunakan tepuk 1

dan tepuk dua untuk menarik perhatian para santri agar siap untuk

mengawali pembelajaran dengan do‟a. Namun demikian, masih ada

saja santri yang sibuk bermain sendiri sehingga ustadzah tidak

memulai berdo‟a sampai santri tersebut diam. Tidak hanya itu, pada

saat berdo‟a sudah dimulai dan ada salah seorang santriwan yang tidak

berdo‟a karena sibuk bercerita dengan teman, pada saat do‟a bersama

sudah selesai ustadzah menegur dua santriwan tersebut dan menyuruh

untuk mengulangi doa”. Kemudian, para santri dibagikan buku catatan

Page 87: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

71

untuk dapat mencatat materi yang ustadzah tulis dipapan tulis pada

waktu yang diberikan sehingga semua santri menulis secara

bersamaan. Setelah selesai menulis, buku catatan tersebut

dikembalikan lagi kepada ustadzah”(CL:14, hal:192)

Strategi Penegakan Disiplin juga terihat pada observasi Pada Tanggal

11 Maret 2016:

“sebelum para santri masuk ke dalam kelas, para santri menata sandal

dengan rapi di depan kelas. Selain itu, pada saat waktu masuk jam

pelajaran intensif membaca Iqro‟ dan alqur‟an, para santri dilatih

untuk tertib dengan cara dipanggil secara bergiliran untuk dapat

membaca Iqro‟/al-qur‟an dengan Ustadz/Ustadzah yang

mengampu”(CL:15, hal:194).

Berdasarkan temuan hasil observasi di atas, penggunaan strategi

pembelajaran pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo Jaatimulyo bergantung kepada masing - masing ustadzah yang

menjadi wali kelas. Dimana stratgei pembelajaran pendidikan karakter

disesuaikan dengan kondisi santri dan kreatifitas ustadzah di dalam

mengampu para santri.

d. Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Kelas

Berdasarkan hasil wawancara dan empat kali pengamatan terhadap

pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, ustadzah sebagai wali kelas sudah

mengembangkan nilai karakter secara spontan maupun dengan pembiasaan.

Hasil yang diperoleh peneliti dalam pelaksanaan proses pembelajaran kelas

TQA, TPA, dan TKAL ialah sebagai berikut :

1) Kelas TQA

Page 88: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

72

Hasil pengamatan yang dilakukan di kelas TQA, sebelum masuk ke

dalam kelas, para santriwati (santri perempuan) dan sebagian santriwan

(santri laki – laki) menata sandal di depan kelas. Setiap akan memulai

pembelajaran, diawali dengan kegiatan berdo‟a bersama yang dipimpin

oleh ustadzah yang dilafadzkan secara bersama-sama. Diperoleh data

bahwa semua santriwan kelas TQA dan sebagian kecil dari santriwati sulit

untuk diatur oleh ustadzah. Para santriwan terlihat suka berbicara dan

mengobrol dengan santriwan lain pada saat ustadzah sedang menjelaskan

materi. Bahkan ada salah seorang santriwan yang peneliti amati berbicara

tidak sopan kepada ustadzah dan keluar masuk kelas tanpa izin dari

ustadzah dan pada saat diingatkan karena ramai dan salah seorang

santriwan disuruh maju kedepan kelas untuk menjelaskan materi,

santriwan tersebut berbicara dengan santainya dengan tidak memandang

ke ustadzah “ya mba aja yang di depan”. Penelitipun mengamati ada dua

orang santriwati yang usianya lebih tua dibandingkan dengan santriwati

yang lain ikut sibuk mengobrol dan bercanda dengan para santriwan.

Ustadzah seringkali mengingatkan para santriwan dan santriwati tersebut

dengan teguran namun efek teguran hanya bertahan sebentar saja. Peneliti

bertanya kepada apa alasan santriwati yang bersangkutan terkait perilaku

tersebut dan mengatakan bahwa “saya bosen, capek mba. Di sekolahan

nyatat, masa disini nyatat juga ya udah ngobrol hahaha”.

Page 89: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

73

2) Kelas TPA

Proses pembelajaran yang dilakukan pada kelas TPA, sama seperti

kelas TQA, sebelum pembelajaran dimulai, didahului dengan berdo‟a

bersama. Berdasarkan hasil pengamatan, santriwan dan santriwati kelas

TPA cenderung lebih menuruti apa yang dikatakan oleh ustadzah. Peneliti

mengamati pada salah satu kejadian yaitu pada saat ada salah seorang

santriwan memukul mukul meja diwaktu ustadzah akan memulai do‟a,

ustadzah langsung menegur santriwan tersebut dan santriwan tersebut

langsung berhenti memukul – mukul meja. Nilai kritis terlihat pada

santriwan dan santriwati di kelas TPA dengan pekanya para santriwan dan

santriwati melihat kesalahan dan pelanggaran peraturan yang dilakukan

oleh temannya seperti pengamatan peneliti pada suatu kejadian dimana

pada saat mencatat materi dimana para santri diwajibkan membawa alat

tulis masing – masing, namun ada salah seorang santriwan yang tidak

membawa pensil dan sudah keberapa kalinya santriwan tersebut tidak

membawa dan selalu meminjam kepada ustadzah lalu para santriwati

langsung menyindir dengan kata – kata “iih…masa ngga bawa pensil terus

sih, denda itu uust udah ga bawa pensil berapa kali”. Selain itu, pada kelas

TPA ini, ustadzah juga memberikan motivasi kepada para santri untuk

berlaku sopan, disiplin dan jujur. Ustadzah memberi nasihat kepada para

santri untuk dapat berlaku jujur disetiap saat. Ustadzah mengingatkan

santri untuk mengisi dengan jujur buku monitoring dan evaluasi santri.

Page 90: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

74

Selain itu, pada saat ustadzah menanyakan apakah santri mengerjakan

sendiri atau tidak tugas individu yang diberikan pada saat ustadzah tidak

mengampu minggu lalu, hampir keseluruhan santri mengakui bahwa

mereka mengerjakan tugas individu dengan bekerja sama dan membuka

buku catatan. Santri juga terlihat disiplin dan sopan ketika bel masuk

berbunyi tanpa di suruh ustadzah semua santri masuk kedalam kelas,

menata sandal dengan rapi didepan kelas dan pada saat akan keluar kelas,

santri meminta izin terlebih dahulu kepda ustadzah. Pengembangan nilai

pada kelas TPA oleh ustadzah cenderung kepada kegiatan rutin dan

kegiatan spontan. Nilai - nilai yang dibentuk di kelas TPA ialah hormat

dan santun, kejujuran, kedisiplinan, kritis, dan peduli.

3) TKAL

Proses pembelajaran yang dilakukan di kelas TKAL, dimulai dan

diakhiri dengan berdo‟a bersama. Ustadzah membiasakan kepada para

santri untuk berani dan cerdas dengan cara berani untuk memimpin do‟a

bersama, atau membaca materi yang ditulis dipapan tulis untuk diikuti

teman yang lainnya. Ustadzah terlihat tegas dalam mendidik santri dengan

menegur dan menghukum santri pada saat itu juga. Para santri terlihat

sangat mematuhi apa yang dikatakan ustadzah. Pada saat ada dua orang

santriwan bermain di dalam kelas dan hampir saling memukul, ustadzah

langsung menegur dengan menunjuk kedua santri tersebut dan dengan

seketika kedua santri tersebut berhenti bermain dan langsung kembali ke

Page 91: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

75

tempat duduknya masing–masing. Ustadzah juga langsung

memberhentikan do‟a bersama pada saat akan pulang dikarenakan ada

salah seorang santriwan yang membuat kegaduhan dengan temannya dan

doapun diulang kembali. Peneliti mengamati, ustadzah cenderung

mengutamakan pengembangan nilai kedisiplinan kepada para santri dalam

proses pembelajaran dengan kegiatan rutin seperti diwajibkan menata

sandal didepan kelas, bersalaman setiap bertemu ustadzah, berdoa

bersama sebelum dan sesudah pelajaran, tidak boleh makan jajan didalam

kelas. Sedangkan untuk nilai – nilai lain yang dikembangkan ialah nilai

hormat dan santun.

2. Nilai–Nilai Pendidikan Karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur’an

‘Aisyiyah Jatimulyo

Nilai–nilai pendidikan karakter yang muncul di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo dapat diidentifikasikan dari mata pelajaran

Akhlak yang didalamnya terdapat berbagai pembelajaran nilai-nilai kebaikan.

Nilai – nilai kebaikan yang ada didalam mata pelajaran Akhlak menjadi

pedoman bagi para ustadz ataupun ustadzah dalam mengembangkan

pendidikan karakter dengan tetap mengedepankan Al-Qur‟an dan As-sunnah.

Sesuai dengan visi Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo yaitu

terwujudnya generasi Qur‟ani, yang berakhlak mulia dan berlandaskan Al-

Qur‟an dan As-sunnah.

Page 92: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

76

Tidak berbeda jauh dengan hal tersebut, pendapat direktur dan

ustadzah Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo seakan senada

tentang nilai- nilai apa saja yang dilaksanakan di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo. Direktur Madrasah mengungkapkan bahwa nilai-

nilai pendidikan karakter yang harus dilaksanakan adalah taat kepada orang

tua, patuh terhadap rukun Islam karena jika rukun Islam dan Iman terpenuhi

akan sangat baik bagi masa depannya. Selain itu ada pula nilai sopan santun

terhadap sesama santri, sopan santun terhadap kedua orang tua, kemandirian,

disiplin, tanggung jawab, dan tenggang rasa. Sedangkan beberapa ustadzah

mengungkapkan bahwa nilai-nilai yang dirasa perlu dan sudah dilaksanakan

di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo adalah kebersihan,

disiplin, jujur, rasa hormat kepada orang tua, sopan santun, sosial, dan adab

perilaku sehari-hari.

Dalam pelaksanaan pembelajaran di lapangan, nilai-nilai pendidikan

karakter sudah tercerminkan. Nilai – nilai tersebut ialah nilai kejujuran, kritis,

sehat dan bersih, peduli, hormat dan santun, kedisiplinan, cerdas, gotong

royong, dan kemandirian.

Seperti yang diungkapkan oleh direktur Madrasah “S” pada

wawancara pada tanggal 9 Februari 2016, bahwa:

“nilai sopan santun terhadap santri, orang tua, kemudian juga ada disiplin,

tanggung jawab, dan tenggang rasa. Saya melihat sudah di ajarkan

beberapa apalagi di kelas TPA dan TQA”(CW:2, hal:123)

Page 93: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

77

Pernyataan direktur Madrasah diperkuat oleh santri kelas TPA saat

ditanya mengenai nilai apa saja yang sudah diajarkan oleh ustadzah, “I” Pada

tanggal 4 Februari 2016 mengungkapkan bahwa:

“Shalat 5 waktu, membaca al-qur‟an, akhlak mahmudah seperti tawakal,

sabar, ikhlas, istiqomah, siddiq, qona‟ah, menghormati orang tua,

menolong orang, dan membantu ustadzah menjadi panitia taman

gizi”(CW:9, hal:137)

Keterangan senada juga diungkapkan oleh ustadzah “DT”

(wawancara, 24 Januari 2016), bahwa:

“nilai sosial dengan saling berbagi / berinfaq, kekeluargaan, menghormati

yang lebih tua dan yang paling penting adalah nilai aqidah dimana anak

diajarkan dasar-dasar dan tujuan diajarkan suatu nilai. Jika karakter kuat,

aqidahpun kuat”(CW:5, hal:131)

Diperkuat dengan pernyataan dari Ustadzah “EM” (wawancara, 24

Januari 2016), yang menyatakan bahwa:

“tentu yang jelas sopan santun, hormat kepada ustadz/ustadzah, peduli

kepada teman. Kemarin saya lihat, ada salah satu santri yang tidak

membawa pensil, lalu salah satu temannya meminjamkan pensil untuk

santri tersebut itu adalah contoh kecilnya. Peka terhadap lingkungan

sekitar”.(CW:4, hal:129)

Semakin diperkuat oleh pernyataan oleh “V” selaku santri Madrasah

Diniyah kelas TQA (4 Februari 2016), mengungkapkan bahwa:

“diajarkan shalat 5 waktu, menolong orang yang sedang kesusahan,

menghormati dan menyayangi orang tua serta orang yang lebih tua dari

kita, berinfaq, mengajari adik lebih kecil dan lain-lain”(CW:7, Hal:135)

Ustadzah lain “R” selaku pengampu intensif baca Iqro‟dan Al-Qur‟an

mengungkapkan pada wawancara tanggal 15 Februari 2016, bahwa:

Page 94: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

78

“yang sudah ditanamkan oleh para wali kelas adalah akhlak. Akhlak

dengan orang tua dan dengan ustadzah, ditanamkan rasa hormat, diajarkan

selalu mendo‟akan orang tua, patuh terhadap orang tua, sikap tenggang

rasa dengan teman saling membantu, saling memberi, tidak egois, disiplin

dalam berpakain, disiplin waktu dan disiplin dalam berperilaku semisal

makan tidak didalam kelas, itu ditekankan seperti itu. Selain itu, kasih

sayang kepada teman dan saling memaafkan. Itu yang ibu lihat di MDAA

ini”(CW:6, hal:133)

Hal serupa juga di ungkapkan oleh “D” selaku santri kelas TPA,

mengungkapkan bahwa:

“Menghormati, menolong, taat dengan aturan, rajin ngaji, sama

memperbaiki yang salah”(CW:10, hal:136)

Sesuai dengan pengamatan di lapangan, nilai-nilai yang disebutkan

oleh direktur Madrasah dan para Ustadzah sudah dilaksanakan dan tercermin

dalam berbagai kegiatan di Madrasah. Di bawah ini di jabarkan hasil

pengamatan kegiatan di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

dalam pelaksanaan kegiatan yang didalamnya terdapat nilai – nilai pendidikan

karakter, antara lain:

Nilai Taqwa:

Nilai taqwa dicerminkan pada setiap kegiatan yang ada di Madrasah antara

lain ialah belajar membaca Al-Qur‟an dan Iqro‟, menghafalkan Al-Qur‟an dan

mempelajari terjemahannya.

Nilai Suci:

Nilai suci diberikan melalui pembelajaran dengan materi pembelajaran

istinja‟, tayamum, adab buang air dan macam-macam najiz.

Nilai Al-Munfiqun:

Page 95: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

79

Pengamatan Pada tanggal 8 Februari 2016 di kelas TPA:

“seorang santriwati membagi jajan yang dimilikinya dengan seorang

temannya yang tidak bisa membeli jajan karena tidak memiliki uang”(CL:11,

hal:188)

Nilai kritis:

Pengamatan hasil observasi tanggal 21 Januari 2016:

“nilai kritis tercermin ketika salah seorang santri mengatakan kepada ustadzah

tentang temannya yang tidak mau berbagi pembolong kertas dengan teman

yang lain dan berkata pada teman yang dimaksud untuk mau berbagi

pembolong kertas”(CL:2, hal:170)

Pengamatan pada Tanggal 1 Februari 2016 juga mencerminkan Nilai

kritis:

“ada 3 orang santriwati yang menegur seorang santriwan karena melihat

teman santriwan tersebut makan sambil berdiri”(CL:7, hal:179)

Nilai kritis juga nampak pada pengamatan Tanggal 2 Februari 2016:

“pada saat salah seorang santri melihat temannya makan dengan tangan kiri,

santri tersebut langsung menegurnya. Selain itu, pada saat ada salah seorang

santri yang tidak menata sandal dengan rapi, santri yang lain melihat dan

langsung menegurnya”(CL:8, hal181)

Nilai Kejujuran:

Pengamatan hasil observasi Tanggal 9 Februari 2016 tentang nilai

kejujuran:

“nilai kejujuran ini terlihat ketika ustadzah menanyakan apakah santri

mengerjakan sendiri atau tidak tugas individu yang diberikan pada saat

ustadzah tidak mengampu minggu lalu. Hampir keseluruhan santri mengakui

bahwa mereka mengerjakan tugas individu dengan bekerja sama dan

membuka buku catatan”(CL:12, hal:188)

Page 96: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

80

Nilai kejujuran juga nampak pada observasi tanggal 25 Januari 2016:

“dikelas TPA, ustadzah menanyakan adakah santri yang belum shalat ashar.

Dan ada 2 orang santri mengangkat tangan dan mengakui bahwa mereka

belum shalat ashar. Kemudian ustadzah menyuruh santri tersebut untuk shalat

ashar terlebih dahulu”(CL:5, hal:176)

Nilai sehat dan bersih:

Nilai sehat dan bersih nampak pada observasi Tanggal 21 Januari

2016:

“sebelum pulang, para santri memunguti sampah atau kertas sisa kerajinan

kaligrafi yang berada disekitar mereka dan membuangnya ke tempat

sampah”(CL:2, hal:171)

Nilai sehat dan bersih juga tercermin pada observasi pada tanggal 1

Februari 2016:

“ada 3 orang santri yang duduk dan makan jajan sembari menunggu bel

masuk, setelah selesai makan, 3 santri tersebut langsung membuang sampah

ke tong sampah yang sudah disediakan”(CL:7, hal:180)

Pengamatan pada Tanggal 4 Februari 2016 di kelas TQA:

“sebelum menggunakan kelas untuk pembelajaran, para santri bersama - sama

menyapu dan membersihkan kelas terlebih dahulu”(CL:10, hal:185)

Nilai Peduli:

Pengamatan hasil observasi pada tanggal 25 Januari 2016 di kelas

TPA :

“nilai peduli terlihat ketika ada salah seorang santri yang meminjamkan pensil

kepada santri yang tidak membawa pensil”(CL:5, hal:176)

Pengamatan Pada tanggal 8 Februari 2016 di kelas TPA:

Page 97: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

81

“seorang santriwati membagi jajan yang dimilikinya dengan seorang

temannya yang tidak bisa membeli jajan karena tidak memiliki uang”(CL:11,

hal:188)

Pengamatan Pada tanggal 11 Maret 2016 di kelas TKAL:

“seorang santri berbagi pensil pewarna dengan teman sebangkunya yang tidak

membawa pensil pewarna”(CL:15, hal:194)

Nilai hormat dan santun:

Hasil pengamatan pada tanggal 27 Januari 2016 di kelas TQA:

“pada saat jam istirahat, salah seorang santri meminta izin kepada ustadzah

boleh atau tidak untuk membeli jajan diluar. Lalu pada saat akan pulang,

seluruh santri mengucapkan salam dan mencium tangan ustadzah”(CL:6,

hal:179)

Hasil observasi kelas TPA tanggal 2 februari 2016. Nilai hormat dan

santun:

“nilai hormat dan santun ini terlihat ketika santri yang berada dikelas dan

sedang duduk lalu beberapa santri langsung berdiri ketika melihat ustadzah

datang dan bersalaman dengan ustadzah. Begitu pula pada saat akan pulang

para santri juga mengucapkan salam dan mencium tangan ustadzah. Hal ini

dilakukan sebagai kebiasaan dan runtutan pembelajaran setiap harinya”(CL:8,

hal:182)

Pengamatan di kelas TQA pada tanggal 4 Februari 2016:

“santri yang umurnya lebih muda memperlakukan teman satu kelas yang

usianya lebih tua secara sopan dengan tetap memanggil teman yang lebih tua

itu dengan sebutan mbak atau mas dan begitu sebaliknya”(CL:10, hal:185)

Nilai Gotong royong:

Pengamatan pada kegiatan Taman Gizi pada tanggal 24 Januari 2016:

“para santri bersama - sama membantu para ustadz / ustadzah membersihkan

sampah dan koran bekas pada kegiatan Taman Gizi dan mengumpulkannya

kedalam kardus untuk kemudian dibuang ke tempat sampah”(CL:4, hal:175)

Page 98: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

82

Pengamatan di kelas TQA pada tanggal 4 Februari 2016:

“para santri secara bersama - sama membersihkan kelas dengan menyapu dan

merapikan meja yang akan dipakai untuk belajar”(CL:10, hal:185)

Pengamatan di kelas TPA pada tanggal 21 Januari 2016:

“para santri dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok

beranggotakan 2 sampai 3 orang untuk bekerja sama menghias tulisan

kaligrafi agar menjadi kaligrafi yang indah”(CL:2, hal:170)

Nilai Cerdas :

Pengamatan di kelas TQA pada tanggal 4 Februari 2016:

“pada saat santri diberikan materi tentang akhlak, beberapa santri memiliki

rasa ingin tahu yang tinggi dengan menanyakan kepada ustadzah apa saja

contoh-contoh dari perbuatan akhlak. Dan beberapa santri yang lain

menyebutkan contoh – contoh dari perbuatan akhlak dengan benar”(CL:10,

hal:186)

Nilai Kedisiplinan :

Pengamatan hasil observai tanggal 1 Februari 2016:

“setiap santri yang akan masuk ke kelas, menata sandal dengan rapi di depan

kelas”(CL:7, hal:180)

Selain itu, nilai disiplin juga tercermin dalam sikap yang ditunjukkan

terus menerus yaitu:

“setiap santri yang akan mengaji instensif Iqro‟ dan Al-Qur‟an, duduk rapi

untuk mengantri giliran membaca Iqro‟ dan Al-Qur‟an ada pula yang

menunggu giliran dengan mengantrikan (menumpuk) Al-qur‟an atau buku

iqro sesuai dengan urutan kehadiran”.

Observasi pada tanggal 9 Maret 2016 :

“nilai disiplin dikelas TKAL terlihat pada saat semua santri mencatat apa yang

dituliskan oleh ustadzah di papan tulis. Tidak terlihat ada santri yang tidak

mencatat. Setelah selesai mencatat, para santri kemudian mengumpulkan

kembali buku catatan kepada ustadzah”(CL:14, hal:192-193)

Page 99: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

83

Nilai Kemandirian:

Pengamatan di kelas TPA pada Tanggal 9 Februari 2016:

“para santri dipersilahkan untuk mengerjakan dan mecari ide diluar kelas

untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Dan sebagian santri mengerjakan

sendiri dengan serius dan tidak bergantung kepada teman atau ustadzah.

Hanya beberapa santri yang terlihat masih kebingungan dan bertanya kepada

ustadzah”(CL:12, hal:190)

Hasil pengamatan di kelas TKAL pada Tanggal 11 Maret 2016:

“para santri dengan antusias mewarnai dan menebalkan gambar ayo rajin

mengaji tanpa bantuan dari ustadzah atau teman”(CL:15, hal:194)

Berdasarkan pengamatan, secara umum nilai–nilai karakter

dintegrasikan pada keseluruhan kegiatan atau pembelajaran yang ada di

Madrasah Diniyah Alqur‟an Aisyiyah. Tidak ada nilai yang menjadi fokus

untuk dikembangkan pada suatu pembelajaran. Setiap ustadzah mengakui

bahwa tidak ada nilai khusus yang diajarkan kepada santri dan pengembangan

nilai – nilai karakter kepada santri diberikan sesuai dengan kondisi yang ada

pada saat itu.

3. Faktor Pendukung Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Madrasah

Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

Didalam pelaksanaan Pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo Jatimulyo, tidak terlepas dari adanya faktor yang

mendukung pelaksanaan pendidikan karakter agar dapat tersampaikan kepada

para santri seperti yang diungkapkan oleh Bapak “S” selaku direktur

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo (wawancara tanggal 9

Februari 2016) mengungkapkan bahwa:

Page 100: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

84

“Faktor lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat sekitar. Selain itu,

lingkungan yang kita ciptakan di Madrasah dengan menciptakan suasana

yang mendukung untuk pendidikan karakter anak. Insyaallah jika anak –

anak terbiasa dengan suasana yang Islami itu akan mendukung sekali pada

pendidikan karakter anak. Pembiasaan yang Islami Insyaallah akan

baik”(CW:1, hal:123)

Ustadzah “NS” selaku pengampu kelas TQA (wawancara tanggal 27

Januari 2016) mengungkapkan bahwa:

“mungkin dari anak – anak juga. Kembali kepada anak – anak. Jadi kalau

semisal kita ustadzah sudah merasa turun semangatnya, melihat anak –

anak berangkat ke Madrasah semangatnya bangkit lagi. Dan kalau

dukungan dari atas maksudnya Direktur Madrasah, ya mendukung sekali

apapun kegiatan yang dilakukan untuk Madrasah selama baik dan positif

pasti di support”(CW:3, hal:127)

Ditambahkan pendapat dari Ustadzah “Nai” selaku pengampu kelas

TPA (wawancara tanggal 22 Januari 2016), mengungapkan bahwa:

“Faktor pendukung dari segi orang tua, jika kita ada agenda apapun

misalkan MABIT mereka mendukung, dan ada banyak agenda yang

membentuk karakter anak termasuk MABIT, taman gizi tujuan ya itu

untuk membentuk karakter anak juga. Jadi program yang ada di Madrasah

juga mendukung untuk pelaksanaan pendidikan karakter”(CW:1, hal:120)

Senada dengan itu, Ustadzah “Y” (wawancara pada tanggal 15

Februari 2016) mengungkapkan bahwa:

“Dukungan dari orang tua santri, lalu Ustadzah yang saling memberi

masukan, mendukung satu sama lain. Dari program Madrasah sendiri juga

mendukung dalam pengembangan pendidikan karakter. Taman gizi

contohnya, tahun kemarin membuat kerajinan tangan dan dibawa pulang

ke rumah. Jadi selain memberi nilai kreatif pada anak, program itu juga

bisa menarik perhatian anak untuk ikut belajar di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo”(CW:17, hal:146)

Sedangkan menurut Ustadzah “DT” pada wawancara pada tanggal 24

Januari 2016, mengungkapkan bahwa:

Page 101: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

85

“istiqomahnya ustadz / ustadzah, motivasi, rasa suka pada anak, dorongan

pribadi, niatnya berusaha untuk niat lillahita‟ala”(CW:5, hal:131)

Tak beda jauh, Utadzah “EM” pada wawancara tanggal 24 Januari

2016 mengungkapkan bahwa:

“Solidaritas kami, dari Direktur sampai teman – teman ustadz / ustadzah

itu kalau membuat acara seperti MABIT itu kan membentuk karakter,

selalu support ya gimana caranya tenaga dikerahkan lalu alhamdulillah

dari segi dana mencukupi” (CW:4, hal:129)

Berdasarkan pernyataan–pernyataan diatas, bahwa dalam pelaksanaan

pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

memiliki faktor–faktor pendukung. Faktor yang mendukung untuk

pelaksanaan pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo yaitu lingkungan Madrasah yang Islami. Suasana yang Islami,

aman dan nyaman diciptakan oleh ustadz / ustadzah di lingkungan Madrasah

agar para santri terbiasa dengan suasana Islami yang mendukung dalam

tersampaikannya nilai – nilai karakter pada anak. Kemudian dukungan yang

diberikan oleh direktur Madrasah pada setiap kegiatan yang diadakan di

Madrasah juga merupakan faktor pendukung bagi terlaksananya pendidikan

karakter di MDAA Jatimulyo. Faktor pendukung lainnya yaitu semangat

belajar para santri yang dengan kehadiran mereka di Madrasah, membuat para

ustadzah menjadi semangat kembali untuk dapat terus mengajar dan

memberikan ilmu. Selain itu, dukungan dari orang tua / wali santri jika

Madrasah memiliki agenda, seperti MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa)

yang mengharuskan para santri menginap, orang tua santri mendukung

sehingga agenda tersebut dapat terlaksana dengan diikuti hampir seluruh

Page 102: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

86

santri kelas TPA dan TQA. Kemudian adanya saling memotivasi antar

ustadzah sehingga dapat memberikan dorongan secara moral. Lalu, ada pula

faktor pendukung dari segi keistiqomahan para ustadzah dalam mengabdi di

Madrasah sehingga para santri mendapatkan haknya diberikan ilmu dan

dibimbing oleh ustadz / ustadzah yang dengan keihklasannya datang ke

Madrasah untuk mengabdi. Faktor pendukung pelaksanaan pendidikan

karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo yang terakhir

ialah Program yang ada di Madrasah Diniyah itu sendiri dimana tujuan

program tersebut adalah pembentukan karakter santri.

4. Faktor Penghambat Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Madrasah

Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

Didalam pelaksanaan Pendidikan karakter tidak hanya ada faktor

pendukung. Namun juga ada faktor yang menjadi penghambat . menurut

direktur Madrasah Diniyah Al-Qur‟an Bapak “S” (wawancara tanggal 9

Februari 2016) mengungkapkan bahwa:

“berkaitan dengan sumber daya. Beberapa ustadz / ustadzah memiliki latar

belakang pendidikan yang tidak sesuai jadi kurang mendukung secara

maksimal. Dan usia ustadz / ustadzah yang masih usia remaja yang

terkadang menjadi hambatan. Misal ustadzah A dan B kita kasih materi ini

tapi malah tidak sesuai dengan bidang yang mereka miliki di bangku

kuliah sehingga itu kadang – kadang menghambat”(Cw:2, hal:123-124)

Sedangkan menurut Ustadzah “NS” (wawancara tanggal 27 Januari

2016) mengungkapkan bahwa:

“faktor penghambatnya sebenarnya sih tidak ada yang terlalu ini ya.

Maksudnya kalau dari saya pribadi melihat mungkin faktor lingkungan

Page 103: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

87

santri sendiri jadi ada yang orang tuanya yang tidak peduli, ngaji nggak

ngaji wes terserah. Padahal anaknya butuh di motivasi, butuh di support

gitu kan”(CW:3, hal:28)

Kemudian pernyataan dari Ustadzah “DT” ada wawancara tanggal 24

Januari 2016, mengungkapkan bahwa:

“Kurang idealnya jumlah ustadzah dengan jumlah santri yang ada untuk

dapat membentuk sebuah karakter”(CW:5, hal:131-132)

Ditambahkan dengan pendapat dari Ustadzah “Nai” selaku pengampu

kelas TPA (wawancara tanggal 22 Januari 2016), mengungapkan bahwa:

“Kalau penghambatnya sih lebih ke pengajarnya aja sih, kalau secara

kuantitas kita kurang banyak jadi anak di sini terdaftar 150 lebih kalau

misalkan kondisi tidak hujan, berangkat 3 kelas itu ada 80 anak berangkat

jika ustadzahnya yang datang hanya kira-kira 7 atau 8 itu menurut saya

kurang banget, kalau misalkan 7 ustadzah gitu ya, 1 ustadzah menghandel

10 anak itu menurut saya luar biasa jadi kita kurang tenaga disitu jadi ya

memang secara faktor penghambatnya termasuk pengajarnya gitu”(CW:1,

hal:121)

Menurut Ustadzah “EM” pada wawancara pada tanggal 24 Januari

2016, mengungkapkan bahwa:

“tentu waktu. Kan beda ya dengan pendidikan formal. Kita berangkat jam

4 pulang jam 5 itu juga sudah dipotong istirahat, harus intensif iqro dan

alqur‟an kan jadi tidak full. Terus kekurangan ustadzh/ustadzah yang

spesialisasinya membentuk karakter. Kalau jaman dulu ada

ustadza/ustadzah yang keras, harus gini harus gini, muridnya jadi sedikit

disiplin. Kalau sekarang kan agak lembut – lembut gitu”(CW:4, Hal:130)

Berdasarkan pernyataan–pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa

dalam pelaksanaan pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo memiliki faktor penghambat yaitu latar belakang

pendidikan ustadz/ustadzah yang tidak sesuai dengan pembelajaran di

Page 104: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

88

Madrasah sehingga kurang begitu maksimal dalam penyampaian materi.

Kemudian, kuantitas atau jumlah ustadzah yang tidak sebanding dengan

jumlah santri juga menjadi penghambat terlaksananya proses pendidikan

karakter. Lalu ada faktor penghambat lain seperti faktor lingkungan tempat

tinggal santri yang kurang mendukung santri untuk rajin berangkat menuntut

ilmu di Madrasah. Faktor penghambat yang terakhir ialah jumlah jam

pembelajaran yang dirasa kurang untuk dapat memberikan pendidikan

karakter kepada santri secara optimal.

C. Pembahasan

Berdasarkan data hasil penelitian, baik dari data hasil wawancara,

pengamatan dan dokumentasi yang peneliti dapatkan di lapangan, peneliti

akan melakukan pembahasan mengenai “Implementasi Pendidikan Karakter

Anak di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo”. Pembahasan

dilakukan berdasarkan pertanyaan dari rumusan masalah yang sudah

ditetapkan. Adapun yang akan dijadikan pembahasan antara lain adalah:

1. Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Karakter di Madrasah

Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

a. Kurikulum Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo menggunakan

kurikulum Madrasah Diniyah Tahun 1983 yang diadaptasi dari Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan yang memiliki dasar pada ketentuan yang

Page 105: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

89

ditetapkan dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan

dan PP No. 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan yang

menjelaskan bahwa pendidikan Madrasah Diniyah merupakan pendidikan

keagaman nonformal yang kehadirannya tumbuh dan berkembang

dimasyarakat. Sebagai pendidikan berbasis masyarakat, Madrasah Diniyah

diberi keleluasaan dalam modifikasi pengelolaan ataupun pelaksanaan sistem

kurikulum agar sesuai dengan kondisi lingkungannya.

Sesuai dengan hal itu, Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo memilliki mata pelajaran dan jumlah jam pembelajaran yang

disesuaikan dengan kondisi Madrasah. Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo menurut kementrian Agama, masuk kedalam kategori

Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah dimana pada kurikulum yang

ditetapkan oleh Kementrian Agama, kurikulum yang ditempuh dalam 4 Tahun

masa belajar dengan alokasi waktu sebanyak 18 jam pelajaran perminggu.

Namun pada pelaksanaan dilapangan, Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo hanya mampu memenuhi total waktu 3 jam pelajaran perminggu.

Hal tersebut dapat dilihat dari jadwal pembelajaran yang ada di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo. Pada masing-masing kelas yaitu

kelas TKAL, TPA, dan TQA memiliki masing - masing jadwal 3 kali

pertemuan dalam seminggu dengan alokasi waktu 1 jam setiap satu kali tatap

muka.

Page 106: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

90

Berdasarkan observasi di lapangan, penyampaian materi yang tersusun

didalam kurikulum di ampu oleh masing – masing wali kelas kecuali mata

pelajaran intensif membaca iqro‟ dan Al-Qur‟an yang diampu khusus oleh

para ustadz dan ustadzah intensif membaca Iqro‟ dan Al-qur‟an. Hal tersebut

mengakibatkan jumlah jam pada masing-masing mata pelajaran perminggu

tidak dapat dipastikan tergantung kepada kesediaan dan kebijakan dari

masing-masing wali kelas.

Menurut wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada para

ustadzah, kurikulum yang dipakai oleh Madrasah belum memasukkan

pendidikan karakter kedalam muatan kurikulum. Namun jika dilihat dari

struktur mata pelajaran yang ada pada kurikulum yang digunakan, Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo sudah membawa kandungan

pendidikan karakter didalamnya walaupun tidak secara khusus tertulis.

Pendidikan karakter yang ada pada kurikulum Madrasah dicerminkan pada

mata pelajaran Akhlak. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh (Agus Wibowo,

2012: 27-28) bahwa menurut agama Islam, karakter berarti akhlak yang

terbentuk atas dasar prinsip “ketundukan, kepasrahan, dan kedamaian” sesuai

dengan makna dasar kata Islam. Nilai – nilai karakter yang terkandung

didalam mata pelajaran Akhlak antara lain ialah kasih sayang, sopan santun,

kedisiplinan, ikhlas, sabar, senang menolong tawadlu dan pemaaf.

Page 107: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

91

Pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa walaupun tidak secara

langsung menuliskan pendidikan karakter didalam kurikulum, namun

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo sudah memiliki struktur

kurikulum yang didalamnya mengandung nilai – nilai pendidikan karakter

yang dijabarkan pada mata pelajaran akhlak.

b. Rancangan Pembelajaran Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah

Jatimulyo

Rancangan Pembelajaran Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo mengacu kepada kurikulum yang dibuat oleh kementrian Agama.

Namun berdasarkan temuan di lapangan, rancangan pembelajaran tersebut

dibuat sesuai kebutuhan dan kesesuaian dengan kondisi Madrasah.

Menurut observasi melalui hasil wawancara sumber dan dokumentasi,

pembuatan rancangan pembelajaran dibuat setiap awal semester. Dimana para

utstadz / ustadzah dikumpulkan untuk membahas Rancangan pembelajaran

semester yang akan datang guna mengetahui materi mana saja yang sesuai dan

tidak sesuai untuk diterapkan. Pembuatan Rancangan Pembelajaran diberikan

sepenuhnya kepada wali kelas dengan membebaskan format pembuatan

rancangan pembelajaran dan muatan pelajaran apa saja yang akan diterapkan

di kelas sesuai kondisi di kelas masing – masing.

Dalam proses pembelajaran, ustadzah atau wali kelas sudah

mengembangkan nilai-nilai karakter. Ustadzah sudah memasukkan nilai - nilai

Page 108: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

92

karakter ke dalam Rancangan Proses Pembelajaran (RPP). Hal demikian

Sesuai dengan pendapat Paul Suparno (Zubaedi, 2011 : 243) yang

mengungkapkan bahwa guru kelas harus mempersiapkan dan

mengembangkan silabus, membuat Rancangan Proses Pembelajaran dengan

memasukkan nilai karakter. Nilai – nilai yang terdapat pada RPP antara lain

kedisiplinan, hormat dan santun, kejujuran, peduli dan kemandirian yang

masuk kedalam mata pelajaran Akhlak.

c. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter Madrasah Diniyah Al-

Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

Berdasarkan observasi di lapangan, strategi pembelajaran pendidikan

karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo menggunakan

strategi pembelajaran: 1) pujian dan hadiah; 2) penugasan dan pemaknaan; 3)

strategi penegakan disiplin. Strategi tersebut sesuai dengan apa yang

disampaikan oleh Muchlas Samani (2013: 144), yang mengatakan bahwa

Strategi berkaitan dengan metodologi, implementasinya pada pelaksanaan

pendidikan karakter ialah pemanduan (cheerleading), pujian dan hadiah

(praise-and-reward), definisikan dan latihkan (define-and-drill), penegakan

disiplin (forcced-formality), dan perangai bulan ini (traith of the month)

Pada kelas TQA, strategi pembelajaran pendidikan karakter

menggunakan strategi penegakan disiplin. Strategi pendidikan karakter pada

kelas TQA berdasarkan pada observasi peneliti yang dilakukan secara

Page 109: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

93

kontinyu, Ustadzah “NS” sebagai wali kelas memberikan peraturan –

peraturan, teguran, sampai kepada hukuman kepada para santri agar santri

dapat terbiasa menaati peraturan yang ada dan mengetahui mana yang benar

mana yang salah. Seperti yang ungkapkan oleh . (Hurlock, 1999 : 75) bahwa

tiap anak harus diajarkan standar kelompok tentang yang benar dan yang

salah. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran, santriwan kelas TQA

cenderung bertingkah laku tidak sopan kepada ustadzah, seperti pada saat

ustadzah sedang menjelaskan terjemah surat Al-mu‟minun, santriwan sibuk

bermain dan mengobrol dengan teman sebangku bahkan keluar kelas tanpa

meminta izin terlebih dahulu kepada Ustadzah.

Sedangkan strategi yang digunakan pada kelas TPA ialah pujian dan

hadiah, penugasan dan pemaknaan, dan strategi penegakan disiplin. Pada

penugasan dan pemaknaan sendiri santri diberikan tugas dan diajak untuk

mengetahui makna dari masing – masing nilai pendidikan karakter beserta

contohnya sesuai dengan perkembangan kognitif dan keputusan moral masing

– masing anak sehingga dapat mengembangkan kesadaran untuk

mengimplementasikan nilai – nilai sebagai salah satu tugas perkembangan

pada anak. Hal tersebut sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Havighurst

(dalam Syamsu Yusuf, 2014 : 89).

Berdasarkan pembahasan diatas, Strategi pembelajaran pendidikan

karakter di Madrasah Diniyah Alqur‟an „Aisyiyah, hasil dan penggunaan

Page 110: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

94

strategi pembelajaran pendidikan karakter sangat bergantung kepada masing

masing Ustadzah yang menjadi wali kelas. Pada satu kelas yaitu kelas TQA,

strategi pembelajaran penegakan disiplin yang digunakan belum cukup

optimal untuk dapat membuat santri disiplin. Namun di kelas lain, strategi

yang digunakan dapat menjadikan para santri sesuai dengan apa tujuan

penggunaan strategi pembelajaran pendidikan karakter. Strategi pembelajaran

pendidikan karakter ini disesuaikan dengan kondisi santri dan kekreatifitasan

dari masing - masing ustadzah.

d. Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Kelas Madrasah Diniyah Al-

Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

Bentuk pelaksanaan pendidikan karakter pada proses pembelajaran di

kelas, walaupun berbeda–beda pada masing–masing kelas, namun ustadzah –

ustadzah selaku wali kelas sudah mengembangkan nilai–nilai karakter melalui

kegiatan spontan, kegiatan rutin, dan pengkondisian. Hal ini sesuai dengan

yang diungkapkan oleh Pusat Kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional

(Muchlas Samani, 2013: 146) yang menyarankan dalam pengembangan

budaya sekolah kaitan dengan pengembangan diri, meliputi kegiatan rutin,

kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian. Pengembangan diri dan

pembiasaan ini juga masuk kedalam struktur kurikulum Madrasah Diniyah

Takmiliyah yang ditetapkan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia

(Kementrian Agama RI, 2012 : 23)

Page 111: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

95

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo melakukan

pengembangan nilai – nilai karakter melalui kegiatan rutin seperti mengucap

salam dan berdo‟a baik sebelum memulai pembelajaran ataupun sesudah

pembelajaran, sapa dan salim kepada ustadzah jika bertemu, membuang

sampah pada tempatnya, membiasakan santri untuk mengantri pada saat akan

setoran intensif membaca Iqro‟ dan Al-Qur‟an dengan menumpuk Iqro‟ dan

Al-Qur‟an sesuai dengan urutan kedatangan santri sampai dengan menata

sandal sebelum masuk kedalam kelas. Kegiatan rutin tersebut menjadikan

sebuah ritme pembiasaan bagi santri yang dapat membentuk karakter santri.

Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Thomas Lickona yang mengatakan

bahwa “karakter kita terbentuk dari kebiasaan kita saat anak-anak biasanya

bertahan sampai remaja” (Thomas Lickona, 2013 : 50). Sedangkan untuk

kegiatan spontan, ustadzah memberikan sanksi ataupun teguran kepada santri

yang tiba – tiba menyalahi norma atau aturan dengan tujuan agar santri

menjadi disiplin dan tidak mengulangi perbuatannya yang salah. Hal tersebut

sesuai dengan tujuan pendidikan karakter yang diungkapkan oleh (Dharma

Kesuma, 2013 : 25) yaitu salah satunya ialah mengoreksi perilaku peserta

didik yang tidak bersesuaian dengan nilai – nilai yang dikembangkan oleh

sekolah. Pada pengondisian untuk pengembangan nilai – nilai karakter di

kelas, Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo menyediakan tong

sampah, tempat parkir sepeda, toliet yang bersih untuk mendukung

pengembangan nilai–nilai karakter pada santri.

Page 112: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

96

Berdasarkan pembahasan diatas, bentuk pelaksanaan pendidikan

karakter Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo nilai–nilai

pendidikan karakter sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Pusat

Kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional (Muchlas Samani, 2013: 146)

nilai–nilai karakter dikembangkan melalui kegiatan spontan, rutin dan juga

pengondisian. Pengembangan nilai – nilai pendidikan karakter berbeda pada

masing–masing kelas tergantung kepada ketegasan ustadzah dan sikap para

santri pada masing – masing kelas.

2. Nilai–Nilai Pendidikan Karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur’an

‘Aisyiyah Jatimulyo

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo di dalam

pelaksanaan pembelajarannya sudah mengandung dan mengimplementasikan

nilai–nilai pendidikan karakter yaitu: a) taqwa; b) suci; c)al-munfiqun c)

kejujuran; d) kritis, e) sehat dan bersih; f) peduli; g) hormat dan santun; h)

kedisiplinan; i) cerdas; j) gotong royong; k) Kemandirian. Nilai–nilai yang

dijabarkan tersebut sesuai dengan nilai – nilai yang diungkapkan oleh

Indonesia Heritage Foundation (Abdul Majid, 2013 : 42-43), pada grand

design pendidikan karakter (Muchlas Samani, 2011 : 51) dan sumber nilai

dalam pranata kehidupan menurut Zayadi dalam (Abdul Majid, 2013 :95-98)

Nilai–nilai pendidikan karakter yang terdapat di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo tidak terfokus kepada satu mata pelajaran atau

kegiatan. Walaupun nilai-nilai pendidikan karakter banyak terkandung dalam

Page 113: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

97

mata pelajaran akhlak, tetapi pada pelaksanaannya, nilai – nilai karakter tetap

diberikan kepada para santri diluar mata pelajaran akhlak dengan

pengembangan dari masing-masing wali kelas. Pengembangan nilai–nilai

karakter tersebut diberikan sesuai dengan kondisi yang ada atau secara

spontan, keteladanan yang dicontohkan oleh ustadz / ustadzah, dan

pengkondisian yang dapat mendukung terlaksananya pendidikan karakter. Hal

tersebut sesuai dengan Pusat Kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional

(Muchlas Samani, 2013: 146) yang menyarankan empat hal dalam

pengembangan budaya dalam pengembangan diri yaitu kegiatan rutin,

kegiatan spontan, keteladanan dan pengkondisian.

3. Faktor Pendukung Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Madrasah

Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

Dalam pelaksanaan pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo terdapat faktor pendukung. Faktor pendukung

tersebut memiliki pengaruh terhadap keberlangsungan pendidikan karakter di

Madrasah. Faktor pendukung tersebut yaitu: a) lingkungan Madrasah yang

Islami, aman dan nyaman yang diciptakan oleh ustadz / ustadzah di

lingkungan Madrasah; b) dukungan yang diberikan oleh direktur Madrasah

pada setiap kegiatan yang diadakan; c) semangat belajar para santri yang

membuat para ustadzah menjadi semangat untuk dapat terus mengajar dan

memberikan ilmu; d) dukungan dari orang tua / wali santri terhadap kegiatan

yang diadakan Madrasah; e) adanya saling memotivasi antar ustadzah

Page 114: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

98

sehingga dapat memberikan dorongan secara moral; f) keistiqomahan para

ustadzah dalam mengabdi di Madrasah sehingga para santri mendapatkan

haknya diberikan ilmu dan dibimbing oleh ustadz/ustadzah yang dengan

keihklasannya datang ke Madrasah untuk mengabdi; g) Program yang ada di

Madrasah Diniyah yang memiliki tujuan untuk pembentukan karakter santri.

4. Faktor Penghambat Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Madrasah

Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

Dalam pelaksanaan pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo memiliki faktor penghambat yaitu: a) latar

belakang pendidikan ustadz/ustadzah yang tidak sesuai dengan pembelajaran

di Madrasah; b) kuantitas atau jumlah ustadzah yang tidak sebanding dengan

jumlah santri; c) faktor lingkungan tempat tinggal santri yang kurang

mendukung santri untuk rajin berangkat menuntut ilmu di Madrasah; d)

jumlah jam pembelajaran yang dirasa kurang untuk dapat memberikan

pendidikan karakter kepada santri secara optimal.

Page 115: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

99

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo (MDAA Jatimulyo) menggunakan kurikulum

kurikulum Madrasah Diniyah Tahun 1983 diadaptasi dari Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan yang memiliki dasar pada ketentuan yang

ditetapkan dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional

Pendidikan dan PP No. 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan

Keagamaan. MDAA Jatimulyo memiliki struktur kurikulum yang

didalamnya mengandung nilai–nilai pendidikan karakter yang dijabarkan

pada mata pelajaran akhlak. Sedangkan, nilai–nilai karakter yang

terkandung didalam Rancangan Proses Pembelajaran (RPP), dibuat dan

dikembangkan oleh ustadzah / wali kelas masing–masing. Oleh karena itu,

kandungan nilai–nilai karakter yang terdapat pada masing–masing kelas

berbeda. Tergantung kepada pemilihan kesesuaian materi dan kreatifitas

dari masing–masing ustadzah / wali kelas. Kemudian untuk strategi

pembelajaran pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah yaitu strategi pujian dan hadiah, penugasan dan pemaknaan dan

Page 116: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

100

strategi penegakan disiplin. Sedangkan pelaksanaan pendidikan karakter

pada proses pembelajaran di kelas, ustadzah / wali kelas sudah

mengembangkan nilai–nilai karakter melalui kegiatan spontan, kegiatan

rutin, dan pengondisian. Pengembangan nilai–nilai pendidikan karakter

berbeda pada masing–masing kelas tergantung kepada ketegasan ustadzah

dan sikap para santri pada masing–masing kelas.

2. Nilai karakter yang dikembangkan pada pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

ialah taqwa, suci, al-munfiqun, kejujuran, kritis, sehat dan bersih, peduli,

hormat dan santun, kedisiplinan, cerdas, gotong royong, dan kemandirian.

3. Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo yaitu lingkungan

Madrasah yang Islami, aman dan nyaman yang diciptakan oleh ustadz /

ustadzah di lingkungan Madrasah, dukungan direktur Madrasah pada

setiap kegiatan yang diadakan, semangat belajar para santri, dukungan

orang tua / wali santri terhadap kegiatan yang diadakan Madrasah, adanya

saling memotivasi antar ustadzah, keistiqomahan para ustadzah dalam

mengabdi di Madrasah sehingga para santri mendapatkan haknya

diberikan ilmu dan dibimbing oleh ustadz/ustadzah, dan program yang

terdapat di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo.

4. Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo yaitu latar belakang

Page 117: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

101

pendidikan ustadz / ustadzah yang tidak sesuai dengan pembelajaran di

Madrasah, kuantitas atau jumlah ustadzah yang tidak sebanding dengan

jumlah santri, faktor lingkungan tempat tinggal santri yang kurang

mendukung, jumlah jam pembelajaran yang dirasa kurang untuk dapat

memberikan pendidikan karakter kepada santri secara optimal.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang dapat disampaikan oleh

peneliti adalah sebagai berikut :

1. Madrasah Diniyah hendaknya lebih menyelaraskan kandungan nilai –

nilai karakter apa saja yang akan dimasukkan dan dikembangkan didalam

kurikulum atau RPP pada masing – masing kelas agar terjadi integritas

dalam pelaksanaan pendidikan karakter.

2. Madrasah Diniyah lebih mengembangkan nilai – nilai karakter yang sudah

terlaksana dengan adanya peraturan tertulis yang dapat dipatuhi oleh

seluruh warga Madrasah dan dengan pembiasaan karakter.

3. Madrasah Diniyah harus mampu megoptimalkan potensi dan kualitas

ustadz / ustadzah dengan mengadakan upgrading atau peningkatan

kualitas ustadz / ustadzah agar dapat memaksimalkan pelaksanaan

pendidikan karakter di Madrasah Diniyah.

Page 118: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

102

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. (2013). Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja

Rosda Karya

Agus Wibowo. (2012). Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter Bangsa

Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Darmiati Zuchdi dkk. (2012). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: UNY Press

Departemen Agama RI. (2003). Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah:

Pertumbuhan dan Perkembangannya. Jakarta: Departemen Agama RI

Dharma Kesuma. (2013). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Headri Amin. (2004). Peningkatan Mutu Terpadu Pesantren dan Madrasah Diniyah.

Jakarta: Diva Pustaka

Heri Gunawan. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung:

Alfabeta

Ida Rochmawati.(2012). Optimalisasi Peran Madrasah Dalam Pengembangan

Sistem Nilai Masyarakat. Diakses dari journal.umsida.ac.id/files/IdaV1.2.pdf,

pada tanggal 19 November 2015 pukul 19.25 WIB

Istingadatu Faozah. (2014). Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Program 5S

(Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) di SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan

Sedau Kabupaten Bantul. Skripsi: UNY

Joesoef Soelaiman. (2004). Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara

John W Santrock. (2007). Perkembangan Anak. Edisi Kesebelas Jilid 2. (Alih bahasa:

Mila Rahcmawati S.Psi, & Anna Kuswanti). PT Gelora Asmara

KBBI. (2015). Pengertian Karakter. Diakses dari http://kbbi.web.id/karakter.html,

pada tanggal 8 November 2015 pukul 08.57 WIB

KBBI. (2016). Pengertian Implementasi. Diakses dari

http://kbbi.web.id/implementasi pada tanggal 11 Mei 2016 pukul 20.57 WIB

Kemendiknas. (2011). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta:

Kemendiknas

Page 119: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

103

Kementrian Agama Republik Indonesia. (2012). Pedoman Penyelenggaraan

Madrasah Diniyah. Jakarta : Kementrian Agama Republik Indonesia

Kajian Teori. (2015) Diakses dari digilib.uinsby.ac.id/571/3/Bab%202.pdf, pada

tanggal 24 November 2015 pukul 20.34 WIB

Liputan 6. (2015). Bocah Kelas 2 SD di Jakarta Tewa di Aniaya Teman Sekelasnya.

Diakses dari m.liputan6.com/tv/read/2321263/bocah-kelas-2-sd-di-jakarta-

tewas-dianiaya-teman-sekelasnya, pada tanggal 31 Oktober 2015 pukul 19.38

WIB

. Lagi Siswa SD Tewas di Aniaya Kakak Kelasnya di Sekolah. Diakses

dari m.liputan6.com/news/read/2046447/lagi-siswa-sd-tewas-dianiaya-kakak-

kelasnya-di-sekolah, pada tanggal 31 Oktober 2015 pukul 19.40 WIB

Masnur Muchlis. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional. Jakarta : Bumi Aksara

Merdeka. (2015). Tenggelamkan Teman Karena Uang Rp.1000. Diakses dari

m.merdeka.com/peristiwa/ini-kasus-kasus-anak-sd-bunuh-

temannya/tenggelamkan-teman-karena-uang-rp-1000.html, pada tanggal 31

Oktober 2015 pukul 19.34 WIB

Muchlas Samani, & Hariyanto. (2013). Konsep dan Model Pendidikan Karakter.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nasution, S. (2002). Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara

Nurul Zuriah. (2011). Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif

Perubahan Menggagas Platform Pendidikan Budi Pekerti Secara Konstektual dan Futuristik. Jakarta: Bumi Aksara

Redaksi Sinar Grafika. (2003). Undang – Undang Republik Indonesia Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika

Saptono. (2011). Dimensi-Dimensi Pendidikan Karakter Wawasan, Strategi, dan

Langkah Praktis. Salatiga: Penerbit Erlangga

Sike Mart Riskartd. (2012). Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SD Negeri Keputran

VII Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi: UNY

Sudjana. (2004). Pendidikan Nonformal: Wawasan, Sejarah, Perkembangan, Filsafat

& Teori Pendukung, Serta Asas. Bandung: Falah Production

Page 120: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

104

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kulatitatif. Bandung: Alfabeta

Syamsu Yusuf. (2009). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

. (2014). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Thomas Lickona. (2013). Character Matters (Persoalan Karakter). Jakarta: PT Bumi

Aksara

Tim. (2014). Buku Profil dan Panduan Akademik 2014 Madrasah Diniah Al-Qu’an

‘Aisyiyah Jatimulyo. Yogyakarta

Tinjauan Tentang Belajar di Madrasah Diniyah. (2015). Diakses dari

digilib.uinsby.ac.id./571/3/Bab%202.pdf, pada 19 November 2015 pukul

19.31 WIB

Umberto Sihombing. (2001). Pendidikan Luar Sekolah: Masalah, Tantangan, dan

Peluang. Jakarta: CV Wirakasa

Vibriyanthy, R., &Fauziah, P. (2014). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN

KARAKTER DI HOMESCHOOLING KAK SETO YOGYAKARTA.

JurnalPendidikandanPemberdayaanMasyarakat, 1(1), 75 - 85. Retrieved

from http://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/article/view/2358

Virgayani Fatah. (2015). Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem

Peradilan Pidana Anak Sebuah Pencapaian Terhadap Hak Asasi Anak. Makalah Peserta Training Tingkat Lanjut Rule Of Law dan Hak Asasi

Manusia Bagi Dosen Hukum dan Ham. Jakarta: Pusham UII. Diakses dari

http://pusham.uii.ac.id/files.php?type=art&lang=id&id=327, pada 24

November 2015 pukul 20.41 WIB

Zainal Aqib, & Sujak. (2011). Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung:

Penerbit Yrama Widya

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam

Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Page 121: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

106

Lampiran 1. Pedoman Observasi

PEDOMAN OBSERVASI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

ANAK DI MADRASAH DINIYAH AL-QUR’AN ‘AISYIYAH JATIMULYO

KRICAK YOGYAKARTA

Hari / Tanggal :

Lokasi :

Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia

No Aspek yang diamati Kegiatan Pernyataan

Keterangan Ada Tidak

1. Lingkungan Fisik Letak dan kondisi

lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Quran

Aisiyah Jatimulyo

2. Struktur Kepengurusan Daftar struktur

kepengurusan

3. Sarana dan Prasarana

penunjang Pendidikan

Karakter

a. Penggunaan

kurikulum yang

didalamnya terdapat

nilai – nilai karakter.

b. Penggunaan

rancangan

pembelajaran yang

didalamnya terdapat

nilai – nilai karakter.

4. Komponen Lembaga

a. Direktur 1) Pengarahan kepada

Page 122: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

107

Madrasah

Diniyah Al-

qur‟an Aisiyah

Ustadz dan Ustadzah

agar pelaksanaan

pembelajaran sesuai

dengan kurikulum dan

rancangan

pembelajaran yang

ada.

2) Pemberian motivasi

kepada Ustadz dan

Ustadzah dalam

pelaksanaan

pendidikan karakter

3) Penetapan kebijakan

terhadap kejadian

maupun masalah yang

bersangkutan dengan

pelaksanaan

pendidikan karakter

b. Ustadz /

Ustadzah

1) Pelaksanaan

pembelajaran

pendidikan karakter

sesuai dengan

kurikulum dan

rancangan

pembelajaran.

2) Pelaksanan proses

pembelajaran dengan

mengembangkan nilai

Page 123: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

108

– nilai karakter

3) Pemberian motivasi

kepada santri untuk

mengimplementasi

dan mengembangkan

nilai karakter dalam

kehidupan sehari –

hari

c. Santri

1) Aktif mengikuti

proses pembelajaran

2) Menerapkan nilai –

nilai karakter yang

diajarkan

5. Upaya pengembangan

karakter

1) Kegiatan rutin

2) Kegiatan Spontan

3) Keteladanan

4) Pengkondisian

5.

Strategi Pendidikan

Karakter

1) Pemanduan

2) Pujian dan hadiah

3) Definisikan dan

latihkan

4) Penegakan Disiplin

5) Perangai Bulan ini

Page 124: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

109

Lampiran 2. Pedoman Dokumentasi

Pedoman Dokumentasi Implementasi Pendidikan Karakter Anak di Madrasah

Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo, Kricak, Yogyakarta

1. Melalui arsip tertulis

a. Sejarah berdiri Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

b. Visi dan Misi Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

c. Struktur kepengurusan Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

d. Kurikulum Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

e. Rancangan Proses Pembelajaran Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo

2. Arsip Daftar prestasi santri Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

3. Foto

a. Gedung atau tampak fisik Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo

b. Fasilitas yang dimiliki oleh Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo

c. Pelaksanaan kegiatan dan pembelajaran pendidikan karakter Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

4. Rekaman Audio wawancara direktur Madrasah, ustadzah, dan santri

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

Page 125: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

110

Lampiran 3. Pedoman Wawancara Ustadz / Ustadzah

Pedoman Wawancara Dengan Ustadz/Ustadzah

Pedoman Wawancara

Narasumber : …………………………………………

Lokasi : …………………………………………

Hari/tanggal : …………………………………………

1. Apa yang Ustadz/Ustadzah ketahui tentang Pendidikan Karakter?

2. Apakah pendidikan karakter sudah dimasukkan kedalam kurikulum

pembelajaran?

3. Apakah didalam rancangan pembelajaran sudah mengandung nilai – nilai

pendidikan karakter?

4. Strategi pembelajaran seperti apa yang digunakan oleh Ustadz/Ustadzah

didalam pelaksanaan pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-quran

Aisiyah?

5. Menurut Ustadz/Ustadzah, seberapa pentingkah pendidikan karakter perlu

diterapkan pada pembelajaran di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah?

6. Nilai – nilai apa saja yang sudah ditanamkan dan dikembangkan di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo?

7. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Alqur‟an Aisiyah?

8. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Alqur‟an Aisiyah?

Page 126: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

111

Lampiran 4. Pedoman Wawancara Santri

Pedoman Wawancara Dengan Santri

Pedoman Wawancara

Narasumber : …………………………………………

Lokasi : …………………………………………

Hari/tanggal : …………………………………………

1. Apa saja karakter / nilai yang diperkenalkan dan diberikan oleh

Ustadz/Ustadzah?

2. Menurut pendapat kamu, apa saja contoh perilaku yang mencerminkan

karakter baik di lingkungan Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah?

3. Apakah kamu sudah melakukan salah satu dari nilai/karakter itu di lingkungan

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah?

Page 127: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

112

Lampiran 5. Hasil Observasi

HASIL OBSERVASI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK

DI MADRASAH DINIYAH AL-QUR’AN ‘AISYIYAH JATIMULYO,

KRICAK, TEGALREJO, YOGYAKARTA

Lokasi : Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo, Kricak,

Tegalrejo, Yogyakarta

Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia

No Aspek yang

diamati Kegiatan

Pernyataan Keterangan

Ada Tidak

1. Lingkungan

Fisik

Letak dan kondisi

lingkungan

Madrasah

Diniyah Al-Quran

Aisiyah Jatimulyo

√ Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo berdiri pada

tanggal 12 Agustus 1992.

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah dirintis dan didirikan

„Aisyiyah ranting Jatimulyo

sebagai salah satu bentuk usaha

dalam hal pendidikan dan

dakwah. Madrasah Diniyah ini

secara struktural berada dibawah

struktur organisasi „Aisyiyah

ranting Jatimulyo. Diawal Tahun

2002 Pimpinan Muhammadiyah

Page 128: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

113

Tegalrejo mengamanahkan tanah

yang berlokasi di Jatimulyo RT

12 RW 03, kepada „Aisyiyah

ranting Jatimulyo untuk

dimanfaatkan sebagai gedung

Madrasah Diniyah Al-qur‟an

„Aisyiyah (MDAA) Jatimulyo.

2. Struktur

Kepengurus

an

Daftar struktur

kepengurusan

√ Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo memiliki

struktur kepengurusan dari

Penanggung jawab, Direktur,

Bendahara, Sekretaris, Sie

Kurikulum dan staff pengajar

tetap. Struktur kepengurusan ini

tercantum dalam Buku Profil dan

Panduan Akademik 2014 MDAA

Jatimulyo dan terpasang pada

tembok kantor Madrasah.

3.

Sarana dan

Prasarana

penunjang

Pendidikan

Karakter

a. Visi dan Misi √ Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah adalah “Terwujudnya

generasi Qur‟ani, yang berakhlak

mulia dan berlandaskan Al-

Qur‟an dan As-Sunnah”.

Landasan filosofi visi tersebut

Page 129: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

114

adalah upaya untuk

menghasilkan kualitas

pendidikan yang kompeten

sehingga kelak akan

menghasilkan generasi penerus

Islam yang handal dan

berkualitas. Dan Misi

“Mewujudkan santri yang

beriman dan bertakwa kepada

Allah SWT serta memiliki ilmu

pengetahuan Agama Islam yang

mumpuni, meningkatkan

profesionalisme kinerja pengurus

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo”

b. Penggunaan

kurikulum

yang

didalamnya

terdapat nilai

– nilai

karakter.

√ Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah memiliki struktur

kurikulum yang didalamnya

mengandung nilai – nilai

pendidikan karakter yang

dijabarkan pada mata pelajaran

akhlak

Page 130: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

115

c. Penggunaan

rancangan

pembelajaran

yang

didalamnya

terdapat nilai

– nilai

karakter.

√ Ustadzah sudah memasukkan

nilai - nilai karakter ke dalam

Rancangan Proses Pembelajaran

(RPP). Dalam pengembangan

nilai – nilai pendidikan karakter

yang akan dituliskan pada RPP,

bergantung kepada masing –

masing ustadzah sebagai wali

kelas.

d. Nilai – nilai

yang

dikembangkan

√ Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah di dalam pelaksanaan

pembelajarannya sudah

mengandung dan

mengimplementasikan nilai –

nilai pendidikan karakter yaitu:

a) kejujuran; b) kritis, c) sehat

dan bersih; d) peduli; e) hormat

dan santun; f) kedisiplinan; g)

cerdas; h) gotong royong; i)

Kemandirian; j) taqwa; k)suci;

l)al-munfiqun.

4. Komponen

Lembaga

a. Direktur

Madras

ah

Diniyah

Al-

1) Pemberian

motivasi

kepada Ustadz

dan Ustadzah

dalam

√ Peneliti pengamatan dan

wawancara kepada beberapa

ustadzah, Direktur Madrasah

sering memberikan wejangan –

wejangan, semangat dan

Page 131: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

116

Qur‟an

Aisiyah

pelaksanaan

pendidikan

karakter

dukungan kepada ustadzah dalam

pelaksanaan kegiatan di

Madrasah. Direktur Madrasah

terlihat akrab dengan para

ustadzah sehingga tidak

terlihaada batas antara ustadzah

dan direktur Madrasah.

2) Penetapan

kebijakan

terhadap

kejadian

maupun

masalah yang

bersangkutan

dengan

pelaksanaan

pendidikan

karakter

√ Berdasarkan wawancara yang

peneliti lakukan dengan ustadzah

dan konfirmasi dengan Direktur

Madrasah sendiri, Direktur

memberikan kebijakan dengan

menjadi penengah antara pihak

Madrasah dengan orang tua

santri terhadap kasus dimana

santri kedapatan mencuri uang

kas kelas. Direktur

memberitahukan kepada rang tua

santri tentang apa yang terjadi

dan menawarkan solusi dan

bermusyawarah dengan orang tua

santri agar santri dapat mengakui

kesalahannya dan tidak

dikeluarkan dari Madrasah.

Page 132: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

117

d. Ustadz /

Ustadza

h

4) Pelaksanaan

pembelajaran

pendidikan

karakter

sesuai dengan

kurikulum dan

rancangan

pembelajaran.

√ Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah memiliki struktur

kurikulum yang didalamnya

mengandung nilai – nilai

pendidikan karakter yang

dijabarkan pada mata pelajaran

akhlak. Ustadzah juga sudah

memasukkan nilai - nilai karakter

ke dalam Rancangan Proses

Pembelajaran (RPP).

5) Pelaksanan

proses

pembelajaran

dengan

mengembangk

an nilai – nilai

karakter

√ Ustadzah sudah mengembangkan

nilai-nilai karakter dalam proses

pembeljaran. Nilai – nilai

karakter dikembangkan melalui

kegiatan spontan, rutin dan juga

pengondisian. Pengembangan

nilai – nilai pendidikan karakter

berbeda pada masing – masing

kelas tergantung kepada

ketegasan ustadzah dan sikap

para santri pada masing – masing

kelas.

6) Pemberian

motivasi

kepada santri

untuk

mengimpleme

ntasi dan

√ Pengamatan pada masing –

masing kelas, ustadzah sudah

memotivasi santri untuk dapat

menerapkan nilai – nilai karakter

seperti nilai kejujuran,

kedisiplinan, hormat dan santun

Page 133: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

118

mengembangk

an nilai

karakter

dalam

kehidupan

sehari – hari

dalam kehidupan sehari – hari.

Hal tersebut juga diupayakan

dengan adanya buku monitoring

dan evaluasi santri yang

didalamnya terdapat cheklist

kegiatan harian santri dan

perbuatan baik apa yang

dilakukan santri dalam satu hari.

e. Santri 6) Aktif

mengikuti

proses

pembelajaran

√ Dari 3 kelas yang peneliti amati,

terdata 2 kelas yaitu kelas TKAL

dan TPA yang hampir

keseluruhan santri aktif

mengikuti pembelajaran dilihat

dari presensi kehadiran santri

yang terdata jarang absen dan

bagaimana santri

memperhatikan, menjawab dan

mengikuti proses belajar sampai

akhir.

7) Menerapkan

nilai – nilai

karakter yang

diajarkan

√ Berdasarkan pengamatan

dilapangan, wawancara kepada

santri dan data lain yang

diperoleh, santri sudah

menerapkan nilai – nilai karakter

yang diajarkan seperti nilai

kedisiplinan, hormat dan santun,

kejujuran, dan nilai peduli.

5. Strategi 1) Pemanduan √ Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

Page 134: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

119

Pendidikan

Karakter

„Aisyiyah Jatimulyo tidak

menggunakan strategi

pemanduan. Ini terlihat dengan

tidak adanya poster – poster yang

berisikan penanaman nilai

karakter.

2) Pujian dan

hadiah

√ Strategi pujian dan hadiah yang

digunakan oleh ustadzah “NAI”

selaku wali kelas dalam

pendidikan karakter di kelas TPA

ialah dengan cara memberikan

kupon prestasi yang bertuliskan

“Selamat! Kamu telah berhasil

mendapatkan kupon prsetasi

karena akhlak baik dan

prestasimu”. Kupon prestasi ini

diberikan kepada para santri yang

memiliki kriteria rajin berangkat,

memiliki nilai atau prestasi yang

baik dan berbuat / beramal baik.

Setiap santri yang

mengumpulkan kupon sejumlah

target yang telah disetujui

bersama sebelumnya, para santri

akan memperoleh hadiah dari

ustadzah berupa alat tulis

ataupun mug

3) Penugasan √ Santri diberikan tugas dan diajak

Page 135: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

120

dan

pemaknaan

untuk dapat memahami apa arti

dari masing – masing nilai kasih

sayang, disiplin, jujur, adil,

rendah hati dan sopan santun

disertai dengan menuliskan

contoh nyatanya sesuai dengan

perkembangan kognitif dan

keputusan moral masing –

masing anak.

4) Penegakan

Disiplin

√ Ustadzah menggunakan strategi

penegakan disiplin dengan cara

membuat peraturan dengan

kesepakatan bersama santri.

Bukan hanya ustadzah yang

berperan mengingatkan tentang

kedisiplinan kepada snatri namun

santri juga saling menjaga dan

mengingatkan temannya tentang

kedisiplinan.

5) Perangai

Bulan ini

√ Madrasah Diniya Al-Qur‟an

„Aisyiyah tidak memfokuskan

pengembangan nillai karakter

6.

Pengemban

gan Nilai

Karakter

1) Kegiatan

Rutin

√ Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah melakukan

pengembangan nilai – nilai

karakter melalui kegiatan rutin

seperti mengucap salam dan

berdo‟a baik sebelum memulai

Page 136: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

121

pembelajaran ataupun sesudah

pembelajaran, sapa dan salim

kepada ustadzah jika bertemu,

membuang sampah pada

tempatnya, membiasakan santri

untuk mengantri pada saat akan

setoran intensif membaca Iqro‟

dan Al-Qur‟an dengan

menumpuk Iqro‟ dan Al-Qur‟an

sesuai dengan urutan kedatangan

santri sampai dengan menata

sandal sebelum masuk kedalam

kelas.

2) Spontan √ Ustadzah memberikan sanksi

ataupun teguran kepada santri

yang tiba – tiba menyalahi norma

atau aturan dengan tujuan agar

santri menjadi disiplin dan tidak

mengulangi perbuatannya yang

salah.

3) Keteladanan √ Ustadz dan ustadzah Madrasah

sebagai teladan bagi para santri

dengan datang tepat waktu,

memakai pakaian yang rapi dan

sopan, bertutur kata halus dan

sopan dan mengucapkan salam

kepada sesama.

Page 137: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

122

4) Pengondisian √ Pada pengondisian untuk

pengembangan nilai – nilai

karakter di kelas, Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

menyediakan tong sampah,

tempat parkir sepeda, toliet yang

bersih untuk mendukung

pengembangan nilai – nilai

karakter pada santri.

Page 138: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

123

Lampiran 6. Catatan Wawancara

Catatan Wawancara 1

Narasumber : Nur Aisyah Ihsanunnisa/Wali Kelas TPA

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Hari/tanggal : 22 Januari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa yang Ustadz/Ustadzah

ketahui tentang Pendidikan

Karakter?

“Pendidikan karakter itu pendidikan yang bisa

membentuk karakter anak. Jadi maksudnya gini

pendidikan karakter bukan sekedar teori aja tapi

bener – bener kita sudah memberikan teladan

anak melihat dan mencontoh. Itu pendidikan

karakter seperti itu”.

2 Apakah pendidikan karakter

sudah dimasukkan kedalam

kurikulum pembelajaran?

“Belum, karena gini ya pelan-pelan sebenernya

masuk ke ranah kurikulumnya pelan-pelan

karena saya melihat anak-anak tu bebannya

sudah terlalu berat disekolah banyak materi

yang diterima disinipun banyak materi juga jadi

kita pelan-pelan masukinnya pendidikan

karakter sebagai kewajiban kalau secara materi

sih belum tapi secara pelaksanaan kita udah

kayak ngasih teladan, ngasih contoh, ke

peraturan-peraturannya jadi masuk ke

kurikulum belum dan kami kan masih

menggunakan kurikulum dari kementrian

Agama, namun setiap kelas berbeda-beda untuk

materi di setiap mata pelajaran yang akan

diajarkan karena tergantung wali kelas“

Page 139: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

124

3 Apakah didalam rancangan

pembelajaran sudah

mengandung nilai – nilai

pendidikan karakter?

“Disini kan pendidikan agama terus nonformal

jadi kita basicnya ya agama nhah maksudnya

memberikan materinya juga agama kalau kita

dari silabus yang sudah dirumuskan kita ambil

yang pas sama kondisi sini, ketika sudah pas ya

sudah tinggal diterapkan jadi kita setiap

semester merevisi silabus tapi secara tekhnis

maksudnya ketika sudah pembelajaran itu ya

kita memberikan contoh yang baik kayak gitu

misalkan dari disiplin aja sebenernya kayak

peraturan anak masuk, sendalnya sudah ditata

sebenernya harusnya sudah begitu, sebenernya

keterbatasan juga sih sudah mengingatkan

anaknya tetapi masih ada beberapa anak yang

masih asal aja tapi sebenernya sudah

diterapkan, terus kalau masuk jabat tangan sama

ustadzahnya dulu sebenarnya sudah diterapkan

juga terus “

4 Strategi pembelajaran seperti

apa yang digunakan oleh

Ustadz/Ustadzah didalam

pelaksanaan pendidikan

karakter di Madrasah

Diniyah Al-quran Aisiyah?

“Kalau aku, sebenernya campur, mix disiplin

iya, ngasih hadiah juga itu salah satu strategi

buat anak ini ya, maksudnya kemotivasi buat

berbuat baik gitu mba. Terus kalau menurutku

anak contoh akhir-akhir ini anak bener-bener di

luar kendali jadi penegakan disiplin contohnya

aku tanyain, dek mau pilih di hukum atau

ketemu sama pak Sadiran? Maksudnya gini,

biar anak itu sadar sama kesalahannya dikasih

nasihat sama pak Sadiran atau aku kasih

Page 140: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

125

hukuman hafalan”.

5 Menurut Ustadz / Ustadzah,

seberapa pentingkah

pendidikan karakter perlu

diterapkan pada

pembelajaran di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Penting banget soalnya menurut saya

pendidikan karakter ini sebenarnya kan kaitan

akhlak dari anak-anak jadi ini lebih ke

kaitannya dua sisi mata uang. Yang perlu

dibenahi itu akidah anak gitu, akidah anak kuat

jadi isnyaallah akhlaknya baik dalam agama

islam ini adalah hal yang penting. Kita perlu

kuatkan iman dulu, jadi imannya kuat, akhlak

juga baik”

6 Nilai – nilai apa saja yang

sudah ditanamkan dan

dikembangkan di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo?

“Kalau nilai- nilai sih lebih ke kayak

kebersihan, misalnya anak tu menjaga

kebersihan, saya mengajarkan disiplin

maksudnya misalkan anak terlambat anak harus

punya alasannya kalau alasannya misalnya

ketiduran gitu ya, nanti siap kena hukuman gitu

tapi hukumannya gak parah sih paling cuma

saya suruh hapalan kalau engga dia gak

sanggup hapalan paling didenda. Selain itu,

kejujujuran kalau ada apa-apa cerita, dan

enggak mengambil hak orang lain kalau bukan

milikmu jangan diambil”

7 Faktor apa saja yang menjadi

pendukung dalam

pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di

“Dari segi orang tua , orang tua tu udah kalau

kita ada agenda apapun misalkan kayak

MABIT, jadi ada banyak agenda yang

membentuk karakter anak termasuk MABIT,

Taman gizi orang tua tuh support banget. Dan

sebenernya ada beberapa kegiatan yang tujuan

Page 141: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

126

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

ya itu untuk membentuk karakter anak kayak

MABIT itu”

8 Faktor apa saja yang menjadi

penghambat dalam

pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

“Kalau penghambatnya sih lebih ke

pengajarnya aja sih, kalau secara kuantitas kita

kurang banyak. Secaraaa jadi anaknya tu di sini

terdaftar 150 lebih kalau misalkan kondisi gak

hujan berangkat 3 kelas itu ada 80 anak

berangkat ada, ustadzahnya yang datang hanya

kira-kira 7 atau 8 itu menurut saya kurang

banget, kalau misalkan 7 ustadzah gitu ya

menghandel, 1 ustadzah mengahndel 10 anak

itu menurut saya luar biasa jadi kita kurang

tenaga disitu jadi ya memang secara faktor

penghambatnya termasuk pengajarnya gitu.

Tapi dari segi fasilitas insyaallah engga

terhambat”

Page 142: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

127

Catatan Wawancara 2

Narasumber : Sadiran / Direktur MDAA Jatimulyo

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Hari/tanggal : 9 Februari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa yang Ustadz/Ustadzah

ketahui tentang Pendidikan

Karakter?

“Menurut bapak, itu ini ya pendidikan ke

akhlakul karimah. Pendidikan yang

mengajarkan akhlak yang baik bagi anak – anak

untuk bisa menganu ini ya karakter anak supaya

bisa menjadi karakter yang baik”.

2 Apakah pendidikan karakter

sudah dimasukkan kedalam

kurikulum pembelajaran?

“Ini ya, kami kan mengikuti kurikulum dari

pusat, jadi saya kira ini ini secara gamblang

pendidikan karakter belum dimasukkan namun

dalam mata pelajaran yang ada dikurikulum

seperti akhlak, nhah itu pengembangannya saya

kira berkaitan dengan pendidikan karakter

namun karena melihat kondisi santri yang pada

pagi sampai siang hari sudah memiliki

kewajiban dengan bersekolah dan para ustadz

dan ustadzah yang memiliki pekerjaan diluar

tugas madrasah, kami belum bisa melaksanakan

kurikulum sesuai dengan alokasi waktu

pembelajaran yang diatur dalam kurikulum

kementrian agama”.

3 Apakah didalam rancangan

pembelajaran sudah

mengandung nilai – nilai

pendidikan karakter?

“Mungkin sudah ya, ini bapak ngga bisa jawab

secara ini ya secara tepatnya karena kalau

masalah rancangan pembelajaran memang

merupakan kewajiban dan memang dibuat oleh

Page 143: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

128

masing – masing wali kelas. Tapi bapak melihat

dan mengamati sudah ya”.

4 Menurut Ustadz / Ustadzah,

seberapa pentingkah

pendidikan karakter perlu

diterapkan pada

pembelajaran di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Penting sekali karena itu berkaitan dengan

nanti ee jadi konten yang akan kita capai karena

kebetulan kita visi dan misi menjadikan anak

santri menjadi sholeh dan sholehah, maka

pendidikan karakter sangat berkaitan. Terutama

tetang masalah akidah dan akhlaknya harus

betul-betul tanamkan”

5 Nilai – nilai apa saja yang

sudah ditanamkan dan

dikembangkan di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo?

“Sopan santun terhadap santri, orang tua

kemudian juga ada disiplin, tanggung jawab,

tenggang rasa sudah diajarkan saya lihat

beberapa sudah apalagi kelas TQA dan TPA”.

6 Faktor apa saja yang menjadi

pendukung dalam

pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

“Ini ya, faktor lingkungan keluarga, lingkungan

masyarakat sekitar jadi mungkin tetangga –

tetangga dan mungin lingkungan sekolah santri

, lingkungan yang kita ciptakan di Madrasah

dengan menciptakan suasana yang mendukung

sekali untuk pendidikan karakter anak.

Insyaallah jika anak – anak terbiasa dengan

suasana yang Islami itu akan mendukung sekali

pada pendidikan karakter anak. Pembiasaan

yang Islami Insyaallah akan baik”

7 Faktor apa saja yang menjadi

penghambat dalam

pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di

“Berkaitan dengan sumber dayanya ya. Jadi

memang beberapa dari ustadz / ustadzahnya

latar belakang pendidikannya tidak sesuai jadi

kurang mendukung secara maksimal. Dan

Page 144: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

129

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

ustadzh / ustadzahnya masih usia remaja itu

yang kadang – kadang memang ada hambatan.

Misal ustadzah A dan B kita kasih materi ini

tapi malah tidak sesuai dengan bidang yang

mereka miliki di bangku kuliah sehingga itu

kadang – kadang menghambat”

Page 145: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

130

Catatan Wawancara 3

Narasumber : Nur Siti/Wali kelas TQA

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Hari/tanggal : Rabu/27 Januari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa yang Ustadz/Ustadzah

ketahui tentang Pendidikan

Karakter?

“Pendidikan yang untuk mengenalkan jati diri

pada anak, lebih ke antar personal ya untuk

anak jadi seperti apa”.

2 Apakah pendidikan karakter

sudah dimasukkan kedalam

kurikulum pembelajaran?

“Kalau dari kurikulum itu memang kalau

khususnya pendidikan karakter belum ada. Ini

yaaa Kalau kurikulum sebagai acuan kita.

Namun melihat kondisi di lapangannya

mungkin gak bisa misalkan di kurikulum anak

usia TQA harus hafal 30 juzz sedangkan

dilapangan sendiri tidak bisa. Untuk itu jadi

memang kurikulum jadi bahan panduan tapi

untuk pelaksanaannya, kita fleksibel. Kalau

untuk kelas saya sendiri seperti itu. Tapi di

kami, di Madrasah kami itu masing – masing

kelas dipembelajarannya sudah mempunyai apa

ya, pendidikan karakter masing – masing itu

salah satu contohnya sini kan ada tingkatannya

jadi ada kelas playgroup, TK, SD, kelas berapa

– berapa anak dipisahkan yang itu dengan

tujuan membentuk karakter anak.

3 Apakah didalam rancangan

pembelajaran sudah

“Sudah, kalau dari pengurus kami kan biasanya

ada memang pertemuan rutin untuk membahas

Page 146: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

131

mengandung nilai – nilai

pendidikan karakter?

tentang materi atau kurikulum yang akan

diberikan seperti itu jadi tiap semester kita

merevisi silabus untuk membuat rancangannya

sebelum mulai pembelajaran setelah semesteran

jadi nanti itu kewajiban masing – masing wali

kelas ya jadi misalkan nanti anak playgroup

sampai TK gitu ya materi yang mau

disampaikan apa kalau TK itu lebih ke banyak

mendengar dan banyak melihat jadi disitu

pendidikan karakternya mungkin lebih

ditekankan kepada mereka mendengar, mereka

menirukan melihat”.

4 Strategi pembelajaran seperti

apa yang digunakan oleh

Ustadz/Ustadzah didalam

pelaksanaan pendidikan

karakter di Madrasah

Diniyah Al-quran Aisiyah?

“Strategi pembelajaran dari kelas saya itu

strategi pembelajaran terutama untuk menarik

dulu ya karena disini kan yang istilahnya yang

paling sulit ibaratnya paling kritis santrinya

memang kelas saya ya. Lebih ke menarik dulu,

biar mereka tertarik mengaji itu seperti apa

nhah untuk pembelajarannya sendiri saya tidak

me apa ya saya tidak terus memberikan materi

materi dan materi nanti takutnya ana – anak

bosan ya sekedar permainan atau apa yang jelas

yang saat ini anak – anak tertarik gitu lhah”.

5 Menurut Ustadz / Ustadzah,

seberapa pentingkah

pendidikan karakter perlu

diterapkan pada

pembelajaran di Madrasah

“Penting sekali karena kalau misalkan anak

diusia segitu apalagi kelas saya rawan-

rawannya ya itu kan mereka udah kenal

pergaulan luar ibaratnya gitu mainannya bukan

mainan yang anak – anak lagi apalagi yang

Page 147: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

132

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

sudah SMP jadi penting sekali ketika diusia

seperti ini diberikan masukan ya itu pendidikan

karakter jadi untuk bekal mereka kedepannya

gitu lho”.

6 Nilai – nilai apa saja yang

sudah ditanamkan dan

dikembangkan di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo?

“Aklhak. Karena anak – anak sekarang lain,

sama orang sekarang ceplas – ceplos ya ngeyel,

ya mbantah, maksudnya sekarang udah jarang

nemuin anak yang bener – bener akhlaknya baik

sekarang susah banget. Jadi kami lebih

menekankan ke akhlaknya ketika mereka

bertemu dengan pengajarnya seperti apa, terus

waktu di dalam kelas, akhlak belajar, akhlak

ketika beribadah”.

7 Faktor apa saja yang menjadi

pendukung dalam

pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

“Mungkin dari anak – anak juga. Kembali ke

anak – anak. Jadi kalau misal kita ngrasa duh

kok gak bisa ya, kita kadang turun

semangatnya. ngliat anak – anak jadi

semangatnya tu bangkit lagi. Jadi semangat

anak – anak datang ngaji, kitanya semangat.

Kalau dari MDAA, sarpras dan kalo dari atas

maksudnya direkturnya ya mendukung sekali

segala apapun yang dilakukan untuk MDAA dis

support kegitan apapun selama itu baik positif

untuk kemajuan anak – anak dan madrasah pasti

disupport”.

8 Faktor apa saja yang menjadi

penghambat dalam

pelaksanaan pembelajaran

“Faktor penghambatnya sebenarnya sih tidak

ada yang terlalu ini ya. Maksudnya kalau dari

saya pribadi melihat mungkin faktor lingkungan

Page 148: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

133

pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

anak - anak sendiri jadi ada yang orang tuanya

yang gak peduli, ngaji nggak ngaji wes terserah.

Padahal anaknya butuh di apa ya di motivasi, di

support gitu kan. Padahal anaknya rajin, pintar.

Page 149: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

134

Catatan Wawancara 4

Narasumber :Ema Mardani / Ustadzah pengampu Intensif membaca Iqro‟ / Al-

Qur‟an

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Hari/tanggal : Rabu /24 Januari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Menurut Ustadz / Ustadzah,

seberapa pentingkah

pendidikan karakter perlu

diterapkan pada

pembelajaran di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Tentu saja itu sangat penting ya. Yo apa

gunanya sih punya ilmu tinggi tapi kita tu tetep

karakternya jelek itu kan sama aja lebih baik itu

ilmunya rendah tapi akhlak baik. Soalnya ilmu

kan bisa kita upgrade setiap saat tapi kalau

karakter udah susah dibentuk kalau engga dari

kecil”.

2 Nilai – nilai apa saja yang

sudah ditanamkan dan

dikembangkan di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo?

“Tentu sek jelas sik salaman mau mba, sopan

santun, terus sama kami ustadz ustadzahnya

mereka menghormati sama guru kalau ngomong

sopan.sama teman juga harus peduli. Kalau

kemarin itu nek tak lihat misale ada temen yang

gak bawa pensil kan dipinjemin nhah itu contoh

kecil, peka terhadap leingkungan sekitar”.

3 Faktor apa saja yang menjadi

pendukung dalam

pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

“Faktor pendukungnya itu eee tentu itu mba

solidaritas kami ya dari pak Sadiran, bu Siti

sampek ke temen – temen itu kalo bikin acara

kayak MABIT itu kan mbentuk karakter ya

mbak mereka selalu support ya gimana caranya

tenaganya dikerahkan njuk alhamdulillah ddari

segi dana yo alhamdulillah mencukupi gimana

carane”.

Page 150: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

135

4 Faktor apa saja yang menjadi

penghambat dalam

pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

“Tentu waktu. Eee kan beda yo mbak yo kalo

sekolah itu berapa jam yo 7 atau 6 jam. Kalau

kita kan brangkat jam 4 pulang jam 5 itu aja

udah dipotong istirahat itu kan gak full gitu hloo

tentu waktu yang menghambat. Terus itu

menurutku juga kurang ustadzahnya sing

maksudnya spesialisasinya membentuk karakter

gitu hlo kalo jaman – jaman dulu sing telat

harus gini gini gini terus muridnya sedikit

disiplin laah gak seanu kalo sekarang kan agak

lembut – lembut lah gitu.

Page 151: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

136

Catatan Wawancara 5

Narasumber : Diah Triwahyuni / Ustadzah pengampu Intensif membaca Iqro‟ / Al-

Qur‟an

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Hari/tanggal : Rabu /24 Januari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Menurut Ustadz / Ustadzah,

seberapa pentingkah

pendidikan karakter perlu

diterapkan pada

pembelajaran di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Oh itu sangat penting banget. Karakter itu

nanti masuk ke akhlak karena gini ilmu bisa

diperoleh kapanpun tapi kalau akhlak itu

memang harus dari dasar banget. Akhlak itu

paling penting”

2 Nilai – nilai apa saja yang

sudah ditanamkan dan

dikembangkan di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo?

“Nilai sosial dengan saling berbagi / berinfaq,

kekeluargaan, menghormati yang lebih tua dan

yang paling penting adalah nilai aqidah dimana

anak diajarkan dasar-dasar dan tujuan diajarkan

suatu nilai. Jika karakter kuat, aqidahpun kuat”

3 Faktor apa saja yang menjadi

pendukung dalam

pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

“Istiqomahnya ustadz / ustadzah buat ngajar,

motivasi antara ustadzah - ustadzah, rasa suka

pada anak, dorongan pribadi ya terus niatnya

berusaha untuk niat lillahita‟ala”

4 Faktor apa saja yang menjadi

penghambat dalam

“O ada, disini kekurangan ustadzah mungkin

kan karena idealnya berapa ya pokoknya kita

Page 152: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

137

pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

kurang ideal antara santri dengan ustadzah

untuk membentuk sebuah karakter kuranglah

disini kayak gitu”.

Page 153: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

138

Catatan Wawancara 6

Narasumber : Rina / Ustadzah pengampu Intensif membaca Iqro‟ / Al-Qur‟an

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Hari/tanggal : Rabu /24 Januari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Menurut Ustadz / Ustadzah,

seberapa pentingkah

pendidikan karakter perlu

diterapkan pada

pembelajaran di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Sangat penting yo mbak yo, seperti sekarang

itu anak-anak kan harus dibentuk karakternya

supaya nanti anak dapat memiliki karakter yang

bagus, yang berakhlak gitu sama ya. Baik

kepada teman, hormat kepada orang tua gitu

mba”.

2 Nilai – nilai apa saja yang

sudah ditanamkan dan

dikembangkan di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo?

“Ibu kan ngamati thok ya, yang sudah

ditanamkan sama wali kelas wali - kelas itu tu

terutama akhlak ya, akhlak sama Allah, dengan

orang tua terutama dengan orang tua dan

ustadzahnya ditanamkan rasa hormat, mereka

diajari selalu mendoakan orang tua, terus

menurut sama orang tua, patuh begitu juga

dengan ustadzah – ustadzahnya. Terus sikap

tenggang rasa dengan teman saling membantu

memberi enggak egosi jadi bisa berbagi dengan

temannya, disiplin dalam berpaikan kayak

sering pak Sadiran menegur yang ngga ini terus

disiplin waktu berangkat kan ada absen ya terus

disiplin dalam berperilaku seumpama kan udah

dikasih tahu makan jangan didalam kelas ini

harus dibuang di tempat sampah nhah itu

Page 154: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

139

ditekankan seperti itu terus sikap kasih sayang

sama temannya ngga berantem, saling

memaafkan. Ya itu udah gitu yang ibu liat”.

3 Faktor apa saja yang menjadi

pendukung dalam

pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

“Mendukungnya itu mendukung banget hlo

jane, karena ada kadang anuu wali kelas – wali

kelas pada pinter maksude ada waktunya

mereka diajak keluar, cinta sama alam, Allah, o

ini ciptaan Allah, ini ciptaan manusia terus

tadabur alam ada jadwal harus keluar jalan –

jalan, program yang ada mendukung kaya besok

ada outbond itu kan juga mendukung

refreshing anak – anak”.”

4 Faktor apa saja yang menjadi

penghambat dalam

pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

“Ibu ga melihat e, karena ibu kan nggak masuk

secara langsung jadi ibu cuma mengamati,

menurut pengamatan ibu nggak ada yang

menghambat”.

Page 155: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

140

Catatan Wawancara 7

Narasumber : Vanya / Santri kelas TQA

Usia : 10 Tahun

Hari/tanggal : Kamis / 4 Februari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa saja karakter / nilai yang

diperkenalkan dan diberikan

oleh Ustadz/Ustadzah?

“Shalat 5 waktu, membantu orang yang

membutuhkan, menghormati orang yang lebih

tua, seseorang yang lebih tua dari kita, ya

mendapat ilmu tentang kisah- kisah nabi dan

sahabat – sahabatnya“

2 Menurut pendapat kamu, apa

saja contoh perilaku yang

mencerminkan karakter baik

di lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Berinfak, membantu teman, belajar shalat,

mengajari adik yang lebih kecil, memberitahu

jika membuang sampah ketempatnya dll“.

3 Apakah kamu sudah

melakukan salah satu dari

nilai / karakter itu di

lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Insyaallah sudah, tapi yang membuang sampah

pada tempatnya suka melanggar“.

Page 156: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

141

Catatan Wawancara 8

Narasumber : Desti / Santri kelas TQA

Usia : 11 Tahun

Hari/tanggal : Kamis / 4 Februari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa saja karakter / nilai yang

diperkenalkan dan diberikan

oleh Ustadz/Ustadzah?

“Menghormati, terus menolong sama taat sama

aturan“

2 Menurut pendapat kamu, apa

saja contoh perilaku yang

mencerminkan karakter baik

di lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Rajin ngaji terus eee menghormati orang tua

dan memperbaiki hal yang salah“

3 Apakah kamu sudah

melakukan salah satu dari

nilai / karakter itu di

lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Apa ya, salim sama orang tua tapi eee kalau

berangkat TPA Cuma bercanda sama temen aja

hehee“

Page 157: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

142

Catatan Wawancara 9

Narasumber : Imara / Santri kelas TQA

Usia : 11 Tahun

Hari/tanggal : Kamis / 4 Februari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa saja karakter / nilai yang

diperkenalkan dan diberikan

oleh Ustadz/Ustadzah?

“Shalat 5 waktu, membaca Al-Qur‟an, akhlak

tawakal, sabar, ikhlas, istiqomah, ikhtiiar, sidiq,

ikhsan, qona‟ah“

2 Menurut pendapat kamu, apa

saja contoh perilaku yang

mencerminkan karakter baik

di lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Menghormati orang tua, monolong orang yang

jatuh kalau ada yang jatuh, taman gizi jadi

panitianya, teruus ummmmm apalagi ya udah

dah“

3 Apakah kamu sudah

melakukan salah satu dari

nilai / karakter itu di

lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Udah, emang buang samah termasuk ya, iya

buang sampah, minjemin bolpen tu, teruuus

emmm njajain“

Page 158: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

143

Catatan Wawancara 10

Narasumber : Attoriq Yuan / Santri kelas TQA

Usia : 13 Tahun

Hari/tanggal : Kamis / 4 Februari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa saja karakter / nilai yang

diperkenalkan dan diberikan

oleh Ustadz/Ustadzah?

“Nilai kebaikan ee tidak berbohong, menolong

sesama, mencintai teman, mempererat

persaudaraan“.

2 Menurut pendapat kamu, apa

saja contoh perilaku yang

mencerminkan karakter baik

di lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Berjabat tangan pada ustadzah, menolong

sesama teman udah“.

3 Apakah kamu sudah

melakukan salah satu dari

nilai / karakter itu di

lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Ngaji, membantu ustadzah menjadi panitia

Taman Gizi terus acara – acara“.

Page 159: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

144

Catatan Wawancara 11

Narasumber : Pradipta / Santri kelas TQA

Usia : 13 Tahun

Hari/tanggal : Kamis / 4 Februari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa saja karakter / nilai yang

diperkenalkan dan diberikan

oleh Ustadz/Ustadzah?

“Menghafal surat – surat“

2 Menurut pendapat kamu, apa

saja contoh perilaku yang

mencerminkan karakter baik

di lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Membantu teman yang sedang kesusahan,

infaq, membantu teman menghafalkan surat“.

3 Apakah kamu sudah

melakukan salah satu dari

nilai / karakter itu di

lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Insyaallah sudah menghafalkan surat pendek,

tadarus bersama, membuang sampah isnyaallah

sudah“

Page 160: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

145

Catatan Wawancara 12

Narasumber : Muhammad riskhaliansyah / Santri kelas TQA

Usia : 12 Tahun

Hari/tanggal : Kamis / 4 Februari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa saja karakter / nilai yang

diperkenalkan dan diberikan

oleh Ustadz/Ustadzah?

“Tidak bohong, berkata baik, sopan“.

2 Menurut pendapat kamu, apa

saja contoh perilaku yang

mencerminkan karakter baik

di lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Menolong teman yang sedang jatuh, bekerja

kelompok dengan sungguh – sungguh,

mengambil bola tapi gak bisa manjat terus

ditolongin, sodakoh“

3 Apakah kamu sudah

melakukan salah satu dari

nilai / karakter itu di

lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Sudah membantu teman mengambil bola,

membuang sampah ketempatnya tapi kadang –

kadang“.

Page 161: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

146

Catatan Wawancara 13

Narasumber : Titania Putri / Santri kelas TPA

Usia : 10 Tahun

Hari/tanggal : Senin / 8 Februari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa saja karakter / nilai yang

diperkenalkan dan diberikan

oleh Ustadz/Ustadzah?

“Emm, makan sambil duduk, makan memakai

tangan kanan, shalat 5 waktu, ummm apa ya ya

udah“.

2 Menurut pendapat kamu, apa

saja contoh perilaku yang

mencerminkan karakter baik

di lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Mengaji, tidak makan didalam kelas, sebelum

dan sesudah makan harus berdo‟a emmmmm

udah“

3 Apakah kamu sudah

melakukan salah satu dari

nilai / karakter itu di

lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Belum semua, tapi jabat tangan udah hehehee“

Page 162: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

147

Catatan Wawancara 14

Narasumber : Fika Maharani / Santri kelas TPA

Usia : 9 Tahun

Hari/tanggal : Senin / 8 Februari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa saja karakter / nilai yang

diperkenalkan dan diberikan

oleh Ustadz/Ustadzah?

“Shalat 5 waktu, berdoa seblum makan dan

sesudah makan, megucap salam pada saat

masuk dan keluar rumah, emmmm menyisihkan

uang untuk infaq di TPA, emmm uudah“

2 Menurut pendapat kamu, apa

saja contoh perilaku yang

mencerminkan karakter baik

di lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Emmmm, membantu teman“

3 Apakah kamu sudah

melakukan salah satu dari

nilai / karakter itu di

lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Mengucap salam sudah, shalat 5 waktu sudah,

sekali menyisihkan uang untuk berinfaq“.

Page 163: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

148

Catatan Wawancara 15

Narasumber : Zahroh Intan / Santri kelas TPA

Usia : 9 Tahun

Hari/tanggal : Senin / 8 Februari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa saja karakter / nilai yang

diperkenalkan dan diberikan

oleh Ustadz/Ustadzah?

“Perbuatan kayak menghormati orang tua, terus

berwudhu,melakukan shalat samaa itu apah

mematuhi nasihat orang tua“

2 Menurut pendapat kamu, apa

saja contoh perilaku yang

mencerminkan karakter baik

di lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Biasanya selalu memperhatikan kalau ustadzah

mempelajari temanya, selalu mengaji“.

3 Apakah kamu sudah

melakukan salah satu dari

nilai / karakter itu di

lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Aku membuang sampah pada tempatnya, aku

berucap salam sebelum masuk dan keluar

rumah. Makan pakai tangan kanan“.

Page 164: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

149

Catatan Wawancara 16

Narasumber : Al Aziz Rahmatullah / Santri kelas TPA

Usia : 9 Tahun

Hari/tanggal : Senin / 8 Februari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa saja karakter / nilai yang

diperkenalkan dan diberikan

oleh Ustadz/Ustadzah?

“Membantu orang tua, mmmmm makan sambil

duduk, gak boleh makan sambil ngomong,

sopan santun kepada orang tua, menghormati

orang lain“

2 Menurut pendapat kamu, apa

saja contoh perilaku yang

mencerminkan karakter baik

di lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Mengasihi makan kepada teman sama aku,

menolong teman jatuh“.

3 Apakah kamu sudah

melakukan salah satu dari

nilai / karakter itu di

lingkungan Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

“Udah, udah semua ding“.

Page 165: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

150

Catatan Wawancara 17

Narasumber : Yani /Wali kelas TKAL

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Hari/tanggal : Senin / 15 Februari 2016

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa yang Ustadz/Ustadzah

ketahui tentang Pendidikan

Karakter?

“Menurut saya, pendidikan yang bisa

membentuk karakter ya. Kayak akhlak gitu.

Anak diajarkan bagaimana perilaku yang baik

dan mana yang buruk”.

2 Apakah pendidikan karakter

sudah dimasukkan kedalam

kurikulum pembelajaran?

“Belum ya, belum secara khusus tapi di kelas

itu sudah melaksanakan gitu. Dengan

kedisiplinan, sopan santun dan lain – lain.

Kalau dari kurikulum khususnya sih belum ya”

3 Apakah didalam rancangan

pembelajaran sudah

mengandung nilai – nilai

pendidikan karakter?

“Sudah, contohnya ada adab makan dan lain –

lain yang ada terkandung dalam mapel akhlak”

4 Strategi pembelajaran seperti

apa yang digunakan oleh

Ustadz/Ustadzah didalam

pelaksanaan pendidikan

karakter di Madrasah

Diniyah Al-quran Aisiyah?

“Strateginya kalau dikelas saya sendiri,

permainan sama itu ya disiplin kayak contoh

sebelum belajar, berdoa dulu bareng – bareng

tapi nanti kalau ada yang main sendiri nanti

yang main saya suruh ngulang lagi sendiri.

Terus kalau makan jajanan saya suruh diluar

nggak boleh makan di dalam kelas, sampahnya

dibuang ketempat sampah”.

5 Menurut Ustadz / Ustadzah,

seberapa pentingkah

pendidikan karakter perlu

“Menurut saya penting ya penting banget.

Apalagi kalau semisal dari awal dari kecil itu

sudah di ajarkan kepada anak – anak jadi bisa

Page 166: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

151

diterapkan pada

pembelajaran di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah?

buat sangu ya istilahnya ke masa depan gitu

kalau akhlaknya baik punya karakter baik nanti

insyaallah semuanya baik gitu”.

6 Nilai – nilai apa saja yang

sudah ditanamkan dan

dikembangkan di Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo?

“Sopan santun pada orang tua, ustadz bertemu

dijalan ucap salam, sandal ditata, merapikan

meja setelah dipakai, adab makan seerti makan

pakai tangan kanan, berdo‟a, cuci tangan,

makan tidak buru – buru dan lain – lain”

7 Faktor apa saja yang menjadi

pendukung dalam

pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

“Dukungan dari orang tua, Ustadzah

maksudnya kalo ada masukan, mendukung satu

sama lain dan program MDAA sendiri juga

mendukung. Taman gizi contohnya dari tahun -

tahun kemarin membuat kerajinan tangan dan

dibawa pulang ke rumah. Jadi kreatif pada anak

itu juga bisa menarik perhatian anak untuk ikut

belajar”.

8 Faktor apa saja yang menjadi

penghambat dalam

pelaksanaan pembelajaran

pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo?

“Apa ya, mungkin kurang ustadzahnya ya

karena santrinya banyak ustadzah cuma berapa

jadi kadang kalau menghandel tiba-tiba

ustadzah yang biasanya mengampu absen, agak

keteteran”.

Page 167: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

152

Lampiran 7. Analisis Data Wawancara Ustadz / Ustadzah

Analisis Data Wawancara Ustadz / Ustadzah

Lokasi : Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo

Pertanyaan

1. Apa yang Ustadz / Ustadzah ketahui mengenai pendidikan karakter?

Narasu

mber

Jawaban Reduksi Deskripsi

S “Menurut bapak, itu ini ya

pendidikan ke akhlakul

karimah. Pendidikan yang

mengajarkan akhlak yang

baik bagi anak – anak untuk

bisa menganu ini ya karakter

anak supaya bisa menjadi

karakter yang baik”.

Pendidikan karakter

merupakan pendidikan

akhlakul karimah yaitu

pendidikan yang

mengajarkan akhlak yang

baik supaya dapat

terbentuk karakter yang

baik.

Menurut para ustadz /

ustadzah, pendidikan

karakter merupakan

pendidikan akhlakul

karimah yang

mengajarkan akhlak

yang baik. Pendidikan

karakter ialah

pendidikan yang

membentuk karakter bukan hanya dengan

pemberian teori namun

juga keteladanan.

NS “Pendidikan yang untuk

mengenalkan jati diri pada

anak, lebih ke antar personal

ya untuk anak jadi seperti

apa”.

Pendidikan karakter yaitu

pendidikan yang

memperkenalkan jati diri

pada anak.

NAI “Pendidikan karakter itu

pendidikan yang bisa

membentuk karakter anak.

Jadi maksudnya gini

pendidikan karakter bukan

sekedar teori aja tapi bener –

bener kita sudah

memberikan teladan anak

melihat dan mencontoh. Itu

pendidikan karakter seperti

itu”.

Pendidikan karakter ialah

pendidikan yang

membentuk karakter anak

dengan bukan hanya

pemberian teori namun

juga pemberian

keteladanan.

Y “Menurut saya, pendidikan

yang bisa membentuk

karakter ya. Kayak akhlak

gitu. Anak diajarkan

bagaimana perilaku yang

baik dan mana yang buruk”.

Pendidikan karakter

adalah pendidikan yang

dapat membentuk karakter

anak seperti halnya

akhlak, yaitu dengan

mengajarkan hal baik dan

hal buruk.

Page 168: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

153

2. Apakah pendidikan karakter sudah dimasukkan kedalam kurikulum pembelajaran?

S “Ini ya, kami kan mengikuti

kurikulum dari pusat, jadi

saya kira ini ini secara

gamblang pendidikan

karakter belum dimasukkan

namun dalam mata pelajaran

yang ada dikurikulum

seperti akhlak, nhah itu

pengembangannya saya kira

berkaitan dengan pendidikan

karakter namun karena

melihat kondisi santri yang

pada pagi sampai siang hari

sudah memiliki kewajiban

dengan bersekolah dan para

ustadz dan ustadzah yang

memiliki pekerjaan diluar

tugas madrasah, kami belum

bisa melaksanakan

kurikulum sesuai dengan

alokasi waktu pembelajaran

yang diatur dalam

kurikulum kementrian

agama”.

Pendidikan karakter

belum dimasukkan

kedalam kurikulum secara

gamblang namun dalam

mata pelajaran yang

terdapat pada kurikulum

seperti akhlak dalam

pengembangannya, terkait

erat dengan pendidikan

karakter.

Pendidikan karakter

belum secara khusus

dimasukkan kedalam

kurikulum Madrasah

Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo

namun dalam mata

pelajaran yang terdapat

pada kurikulum ialah

mata pelajaran Akhlak,

dalam

pengembangannya

terkait erat dengan

pendidikan karakter.

NS “Kalau dari kurikulum itu

memang kalau khususnya

pendidikan karakter belum

ada. Ini yaaa Kalau

kurikulum sebagai acuan

kita. Namun melihat kondisi

di lapangannya mungkin

gak bisa misalkan di

kurikulum anak usia TQA

harus hafal 30 juzz

sedangkan dilapangan

sendiri tidak bisa. Untuk itu

jadi memang kurikulum jadi

bahan panduan tapi untuk

pelaksanaannya, kita

fleksibel. Kalau untuk kelas

Pendidikan karakter

belum dimasukkan secara

khusus didalam kurikulum

Madrasah namun

pelaksanaan pendidikan

karakter pada

pembelajaran masing-

masing kelas sudah

terlaksana.

Page 169: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

154

saya sendiri seperti itu. Tapi

di kami, di Madrasah kami

itu masing – masing kelas

dipembelajarannya sudah

mempunyai apa ya,

pendidikan karakter masing

– masing itu salah satu

contohnya sini kan ada

tingkatannya jadi ada kelas

playgroup, TK, SD, kelas

berapa – berapa anak

dipisahkan yang itu dengan

tujuan membentuk karakter

anak.

NAI “Belum, karena gini ya

pelan-pelan sebenernya

masuk ke ranah

kurikulumnya pelan-pelan

karena saya melihat anak-

anak tu bebannya sudah

terlalu berat disekolah

banyak materi yang diterima

disinipun banyak materi

juga jadi kita pelan-pelan

masukinnya pendidikan

karakter sebagai kewajiban

kalau secara materi sih

belum tapi secara

pelaksanaan kita udah kayak

ngasih teladan, ngasih

contoh, ke peraturan-

peraturannya jadi masuk ke

kurikulum belum dan kami

kan masih menggunakan

kurikulum dari kementrian

Agama, namun setiap kelas

berbeda-beda untuk materi

di setiap mata pelajaran

yang akan diajarkan karena

tergantung wali kelas“

Pendidikan karakter

belum dimasukkan

kedalam kurikulum

melihat beban anak – anak

dalam materi

pembelajaran disekolah

formal sudah berat

sehingga secara perlahan

memasukkan pendidikan

nonformal kedalam

kurikulum. Namun pada

pelaksanaan

pembelajaran, pendidikan

karakter sudah dilakukan

dengan keteladan dan

peraturan – peraturan yang

ada.

Y “Belum ya, belum secara

khusus tapi di kelas itu

Pendidikan karakter

belum dicantumkan secara

Page 170: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

155

sudah melaksanakan gitu.

Dengan kedisiplinan, sopan

santun dan lain – lain. Kalau

dari kurikulum khususnya

sih belum ya”

khusus kedalam

kurikulum namun didalam

pembelajaran, pendidikan

karakter sudah

dilaksanakan.

3. Apakah didalam rancangan pembelajaran sudah mengandung nilai – nilai pendidikan

karakter?

S “Mungkin sudah ya, ini

bapak ngga bisa jawab

secara ini ya secara tepatnya

karena kalau masalah

rancangan pembelajaran

memang merupakan

kewajiban dan memang

dibuat oleh masing – masing

wali kelas. Tapi bapak

melihat dan mengamati

sudah ya”.

Rancangan pembelajaran

dibuat oleh masing –

masing wali kelas oleh

karena itu namun menurut

pengamatan, nilai – nilai

pendidikan karakter sudah

dimasukkan kedalam

rancangan pembelajaran

Pendidikan karakter

sudah terkandung

didalam Rancangan

Pembelajaran. Namun

untuk kandungan nilai –

nilai karakter yang ada

berbeda pada masing –

masing kelas.

NS “Sudah, kalau dari pengurus

kami kan biasanya ada

memang pertemuan rutin

untuk membahas tentang

materi atau kurikulum yang

akan diberikan seperti itu

jadi tiap semester kita

merevisi silabus untuk

membuat rancangannya

sebelum mulai pembelajaran

setelah semesteran jadi nanti

itu kewajiban masing –

masing wali kelas ya jadi

misalkan nanti anak

playgroup sampai TK gitu

ya materi yang mau

disampaikan apa kalau TK

itu lebih ke banyak

mendengar dan banyak

melihat jadi disitu

pendidikan karakternya

mungkin lebih ditekankan

Didalam rancangan

pembelajaran sudah

mengandung nilai – nilai

pendidikan karakter.

Rancangan pembelajaran

merupakan kewajiban

masing – masing wali

kelas.

Page 171: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

156

kepada mereka mendengar,

mereka menirukan melihat”.

NAI “Disini kan pendidikan

agama terus nonformal jadi

kita basicnya ya agama nhah

maksudnya memberikan

materinya juga agama kalau

kita dari silabus yang sudah

dirumuskan kita ambil yang

pas sama kondisi sini, ketika

sudah pas ya sudah tinggal

diterapkan jadi kita setiap

semester merevisi silabus

tapi secara tekhnis

maksudnya ketika sudah

pembelajaran itu ya kita

memberikan contoh yang

baik kayak gitu misalkan

dari disiplin aja sebenernya

kayak peraturan anak

masuk, sendalnya sudah

ditata sebenernya harusnya

sudah begitu, sebenernya

keterbatasan juga sih sudah

mengingatkan anaknya

tetapi masih ada beberapa

anak yang masih asal aja

tapi sebenernya sudah

diterapkan, terus kalau

masuk jabat tangan sama

ustadzahnya dulu

sebenarnya sudah diterapkan

juga terus “

Pendidikan karakter

belum dicantumkan secara

tertulis didalam rancangan

pembelajaran. Namun

dalam praktis di lapangan,

pendidikan karakter sudah

diterapkan.

Y “Sudah, contohnya ada adab

makan dan lain – lain yang

ada terkandung dalam mapel

akhlak”

Pendidikan karakter sudah

terkandung didalam

rancangan pembelajaran

pada mata pelajaran

akhlak.

Page 172: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

157

4. Strategi pembelajaran seperti apa yang digunakan oleh

Ustadz/Ustadzah didalam pelaksanaan pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-Quran „Aisiyah Jatimulyo?

Strategi yang digunakan

oleh ustadzah / wali

kelas di Madrasah

Diniyah pada masing –

masing kelas berbeda

yaitu strategi menarik

minat santri pada kelas

TQA, pemberian hadiah

pada kelas TPA, dan

penegakan disiplin pada

kelas TKAL dan TPA.

NS “Strategi pembelajaran dari

kelas saya itu strategi

pembelajaran terutama

untuk menarik dulu ya

karena disini kan yang

istilahnya yang paling sulit

ibaratnya paling kritis

santrinya memang kelas

saya ya. Lebih ke menarik

dulu, biar mereka tertarik

mengaji itu seperti apa nhah

untuk pembelajarannya

sendiri saya tidak me apa ya

saya tidak terus memberikan

materi materi dan materi

nanti takutnya ana – anak

bosan ya sekedar permainan

atau apa yang jelas yang

saat ini anak – anak tertarik

gitu lhah”.

Strategi pembelajaran

yang digunakan ialah

strategi menarik minat

para santri untuk dapat

tertarik mengaji di

Madrasah Diniyah dengan

cara tidak terus menerus

memberikan materi

pembelajaran namun

diselingi dengan

permainan.

NAI “Kalau aku, sebenernya

campur, mix disiplin iya,

ngasih hadiah juga itu salah

satu strategi buat anak ini

ya, maksudnya kemotivasi

buat berbuat baik gitu mba.

Terus kalau menurutku anak

contoh akhir-akhir ini anak

bener-bener di luar kendali

jadi penegakan disiplin

contohnya aku tanyain, dek

mau pilih di hukum atau

ketemu sama pak Sadiran?

Maksudnya gini, biar anak

itu sadar sama kesalahannya

dikasih nasihat sama pak

Sadiran atau aku kasih

hukuman hafalan”.

Strategi yang digunakan

yaitu strategi penegakan

disiplin, dan pemberian

hadiah.

Page 173: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

158

Y “Strateginya kalau dikelas

saya sendiri, permainan

sama itu ya disiplin kayak

contoh sebelum belajar,

berdoa dulu bareng – bareng

tapi nanti kalau ada yang

main sendiri nanti yang

main saya suruh ngulang

lagi sendiri. Terus kalau

makan jajanan saya suruh

diluar nggak boleh makan di

dalam kelas, sampahnya

dibuang ketempat sampah”.

Strategi yang digunakan

ialah strategi permainan

dan penegakan disiplin.

5. Menurut Ustadz / Ustadzah, seberapa pentingkah pendidikan karakter perlu diterapkan

pada pembelajaran di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo?

S “Penting sekali karena itu

berkaitan dengan nanti ee

jadi konten yang akan kita

capai karena kebetulan kita

visi dan misi menjadikan

anak santri menjadi sholeh

dan sholehah, maka

pendidikan karakter sangat

berkaitan. Terutama tetang

masalah akidah dan

akhlaknya harus betul-betul

tanamkan”

Pendidikan karakter

sangat penting karena erat

kaitannya dengan visi dan

misi Madrasah

menjadikan anak santri

menjadi sholeh dan

sholehah. Terutama

tentang aqidah dan akhlak

betul – betul harus

ditanamkan.

Pendidikan karakter

sangat penting

diterapkan

dipembelajaran

Madrasah Diniyah

karaena berkaitan erat

dengan visi dan misi

Madrasah dan perlu

untuk dapat diterapkan

sejak masa

perkembangan anak –

anak karena dalam

Agama Islam karakter

berkaitan erat dengan

akhlak dimana akhlak

lebih penting daripada

ilmu yang dapat dengan

mudahnya di upgrade

kapan saja, namun

akhlak harus dibentuk

sejak masa anak – anak.

NS “Penting sekali karena kalau

misalkan anak diusia segitu

apalagi kelas saya rawan-

rawannya ya itu kan mereka

udah kenal pergaulan luar

Pendidikan karakter

sangat penting diterapkan

pada pembelajaran di

Madrasah sebagai bekal

santri kedepan apalagi

Page 174: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

159

ibaratnya gitu mainannya

bukan mainan yang anak –

anak lagi apalagi yang sudah

SMP jadi penting sekali

ketika diusia seperti ini

diberikan masukan ya itu

pendidikan karakter jadi

untuk bekal mereka

kedepannya gitu lho”.

dikelas TQA yang usia

anak SMP yang sudah

mengenal pergaulan luar.

NAI “Penting banget soalnya

menurut saya pendidikan

karakter ini sebenarnya kan

kaitan akhlak dari anak-anak

jadi ini lebih ke kaitannya

dua sisi mata uang. Yang

perlu dibenahi itu akidah

anak gitu, akidah anak kuat

jadi isnyaallah akhlaknya

baik dalam agama islam ini

adalah hal yang penting.

Kita perlu kuatkan iman

dulu, jadi imannya kuat,

akhlak juga baik”

Pendidikan karakter

sangat penting karena

berkaitan dengan aqidah

akhlak seorang anak yang

dalam Agama Islam,

aqidah akhlak adalah hal

yang penting.

Y “Menurut saya penting ya

penting banget. Apalagi

kalau semisal dari awal dari

kecil itu sudah di ajarkan

kepada anak – anak jadi bisa

buat sangu ya istilahnya ke

masa depan gitu kalau

akhlaknya baik punya

karakter baik nanti

insyaallah semuanya baik

gitu”.

Pendidikan karakter

penting sekali untuk

diterapkan jika diberikan

sejak dini sebagai bekal

masa depan seorang anak

EM “Tentu saja itu sangat

penting ya. Yo apa gunanya

sih punya ilmu tinggi tapi

kita tu tetep karakternya

jelek itu kan sama aja lebih

baik itu ilmunya rendah tapi

akhlak baik. Soalnya ilmu

kan bisa kita upgrade setiap

Pendidikan karakter

sangat penting karena,

tidak ada gunanya jika

mempunyai ilmu tinggi

namun berakhlak rendah.

Page 175: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

160

saat tapi kalau karakter udah

susah dibentuk kalau engga

dari kecil”.

DT “Oh itu sangat penting

banget. Karakter itu nanti

masuk ke akhlak karena gini

ilmu bisa diperoleh

kapanpun tapi kalau akhlak

itu memang harus dari dasar

banget. Akhlak itu paling

penting”

Pendidikan karakter itu

sangat peting karena

berkaitan erat dengan

akhlak yang paling

penting.

R “Sangat penting yo mbak

yo, seperti sekarang itu

anak-anak kan harus

dibentuk karakternya supaya

nanti anak dapat memiliki

karakter yang bagus, yang

berakhlak gitu sama ya.

Baik kepada teman, hormat

kepada orang tua gitu mba”.

Pendidikan karakter

sangat penting, anak harus

dibentuk karakter agar

memiliki karakter yang

baik. Baik kepada teman,

hormat kepada orang tua

6. Nilai – nilai apa saja yang sudah ditanamkan dan dikembangkan di Madrasah Diniyah

Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo?

S “Sopan santun terhadap

santri, orang tua kemudian

juga ada disiplin, tanggung

jawab, tenggang rasa sudah

diajarkan saya lihat

beberapa sudah apalagi

kelas TQA dan TPA”.

Nilai sopan santun

terhadap santri dan orang

tua, nilai kedisiplinan,

nilai tanggung jawab dan

nilai tenggang rasa.

Nilai – nilai yang sudah

diterapkan dan

dikembangkan di

Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo ialah

kedisiplinan,

kekeluargaan, kejujuran,

hormat dan santun,

kebersihan, tenggang

rasa dan kasih sayang.

NS “Aklhak. Karena anak –

anak sekarang lain, sama

orang sekarang ceplas –

ceplos ya ngeyel, ya

mbantah, maksudnya

sekarang udah jarang

nemuin anak yang bener –

bener akhlaknya baik

sekarang susah banget. Jadi

kami lebih menekankan ke

akhlaknya ketika mereka

bertemu dengan pengajarnya

Nilai yang ditanamkan

dan dikembangkan di

Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo ialah Akhlak

yang menjadi utama.

Seperti akhlak ketika

bertemu dengan pengajar,

akhak belajar dan akhlak

ketika beribadah.

Page 176: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

161

seperti apa, terus waktu di

dalam kelas, akhlak belajar,

akhlak ketika beribadah”.

NAI “Kalau nilai- nilai sih lebih

ke kayak kebersihan,

misalnya anak tu menjaga

kebersihan, saya

mengajarkan disiplin

maksudnya misalkan anak

terlambat anak harus punya

alasannya kalau alasannya

misalnya ketiduran gitu ya,

nanti siap kena hukuman

gitu tapi hukumannya gak

parah sih paling cuma saya

suruh hapalan kalau engga

dia gak sanggup hapalan

paling didenda. Selain itu,

kejujujuran kalau ada apa-

apa cerita, dan enggak

mengambil hak orang lain

kalau bukan milikmu jangan

diambil”

Nilai yang diterapkan

dalam pembelajaran ialah

nilai kebersihan dengan

anak menjaga kebersihan,

kedisiplinan dengan

memberikan hukuman

sesuai dengan pelanggaran

yang dilakukan dan nilai

kejujuran dengan tidak

mengambil hak orang lain.

Y “Sopan santun pada orang

tua, ustadz bertemu dijalan

ucap salam, sandal ditata,

merapikan meja setelah

dipakai, adab makan seerti

makan pakai tangan kanan,

berdo‟a, cuci tangan, makan

tidak buru – buru dan lain –

lain”

Nilai sopan santun

terhadap orang tua,

mengucap salam, menata

sandal, merapikan meja

yang sudah dipakai, dan

adab makan

EM “Tentu sek jelas sik salaman

mau mba, sopan santun,

terus sama kami ustadz

ustadzahnya mereka

menghormati sama guru

kalau ngomong sopan.sama

teman juga harus peduli.

Kalau kemarin itu nek tak

lihat misale ada temen yang

gak bawa pensil kan

Tentu yang jelas sopan

santun, hormat kepada

ustadz/ustadzah, peduli

kepada teman. Kemarin

saya lihat, ada salah satu

santri yang tidak

membawa pensil, lalu

salah satu temannya

meminjamkan pensil

untuk santri tersebut itu

Page 177: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

162

dipinjemin nhah itu contoh

kecil, peka terhadap

leingkungan sekitar”.

adalah contoh kecilnya.

Peka terhadap lingkungan

sekitar.

DT “Nilai sosial dengan saling

berbagi / berinfaq,

kekeluargaan, menghormati

yang lebih tua dan yang

paling penting adalah nilai

aqidah dimana anak

diajarkan dasar-dasar dan

tujuan diajarkan suatu nilai.

Jika karakter kuat,

aqidahpun kuat”

Nilai sosial dengan saling

berbagi / berinfaq,

kekeluargaan,

menghormati yang lebih

tua dan nilai aqidah. Jika

karakter kuat, aqidahpun

kuat.

R “Ibu kan ngamati thok ya,

yang sudah ditanamkan

sama wali kelas wali - kelas

itu tu terutama akhlak ya,

akhlak sama Allah, dengan

orang tua terutama dengan

orang tua dan ustadzahnya

ditanamkan rasa hormat,

mereka diajari selalu

mendoakan orang tua, terus

menurut sama orang tua,

patuh begitu juga dengan

ustadzah – ustadzahnya.

Terus sikap tenggang rasa

dengan teman saling

membantu memberi enggak

egosi jadi bisa berbagi

dengan temannya, disiplin

dalam berpaikan kayak

sering pak Sadiran menegur

yang ngga ini terus disiplin

waktu berangkat kan ada

absen ya terus disiplin

dalam berperilaku

seumpama kan udah dikasih

tahu makan jangan didalam

kelas ini harus dibuang di

tempat sampah nhah itu

ditekankan seperti itu terus

Yang saya amati, yang

sudah ditanamkan oleh

para wali kelas adalah

akhlak. Akhlak dengan

orang tua dan dengan

ustadzah, ditanamkan rasa

hormat, diajarkan selalu

mendo‟akan orang tua,

patuh terhadap orang tua,

sikap tenggang rasa

dengan teman saling

membantu, saling

memberi, tidak egois,

disiplin dalam berpakain,

disiplin waktu dan disiplin

dalam berperilaku semisal

makan tidak didalam

kelas, itu ditekankan

seperti itu. Selain itu,

kasih sayang kepada

teman dan saling

memaafkan. Itu yang ibu

lihat di MDAA ini”

Page 178: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

163

sikap kasih sayang sama

temannya ngga berantem,

saling memaafkan. Ya itu

udah gitu yang ibu liat”.

7. Apa Faktor Pendukung Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo?

S “Ini ya, faktor lingkungan

keluarga, lingkungan

masyarakat sekitar jadi

mungkin tetangga –

tetangga dan mungin

lingkungan sekolah santri ,

lingkungan yang kita

ciptakan di Madrasah

dengan menciptakan

suasana yang mendukung

sekali untuk pendidikan

karakter anak. Insyaallah

jika anak – anak terbiasa

dengan suasana yang Islami

itu akan mendukung sekali

pada pendidikan karakter

anak. Pembiasaan yang

Islami Insyaallah akan baik”

Faktor lingkungan

keluarga, lingkungan

masyarakat sekitar. Selain

itu, lingkungan yang kita

ciptakan di Madrasah

dengan menciptakan

suasana yang mendukung

untuk pendidikan karakter

anak. Insyaallah jika anak

– anak terbiasa dengan

suasana yang Islami itu

akan mendukung sekali

pada pendidikan karakter

anak. Pembiasaan yang

Islami Insyaallah akan

baik.

Faktor pendukung yaitu:

a) lingkungan Madrasah

yang Islami, aman dan

nyaman yang diciptakan

oleh ustadz / ustadzah di

lingkungan Madrasah;

b) dukungan yang

diberikan oleh direktur

Madrasah pada setiap

kegiatan yang diadakan;

c) semangat belajar para

santri yang membuat

para ustadzah menjadi

semangat untuk dapat

terus mengajar dan

memberikan ilmu; d)

dukungan dari orang tua

/ wali santri terhadap

kegiatan yang diadakan

Madrasah; e) adanya

saling memotivasi antar

ustadzah sehingga dapat

memberikan dorongan

secara moral; f)

keistiqomahan para

ustadzah dalam

mengabdi di Madrasah

sehingga para santri

mendapatkan haknya

diberikan ilmu dan

dibimbing oleh

ustadz/ustadzah yang

dengan keihklasannya

datang ke Madrasah

untuk mengabdi; g)

NS “Mungkin dari anak – anak

juga. Kembali ke anak –

anak. Jadi kalau misal kita

ngrasa duh kok gak bisa ya,

kita kadang turun

semangatnya. ngliat anak –

anak jadi semangatnya tu

bangkit lagi. Jadi semangat

anak – anak datang ngaji,

kitanya semangat. Kalau

dari MDAA, sarpras dan

kalo dari atas maksudnya

direkturnya ya mendukung

sekali segala apapun yang

dilakukan untuk MDAA dis

support kegitan apapun

selama itu baik positif untuk

Mungkin dari anak – anak

juga. Kembali kepada

anak – anak. Jadi kalau

semisal dari ustadzah

sudah merasa turun

semangatnya, melihat

anak – anak berangkat ke

Madrasah semangatnya

bangkit lagi. Dan kalau

dukungan dari atas

maksudnya Direktur

Madrasah, ya mendukung

sekali apapun kegiatan

yang dilakukan untuk

Madrasah selama baik dan

positif pasti di support.

Page 179: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

164

kemajuan anak – anak dan

madrasah pasti disupport”.

Program yang ada di

Madrasah Diniyah yang

memiliki tujuan untuk

pembentukan karakter

santri.

NAI “Dari segi orang tua , orang

tua tu udah kalau kita ada

agenda apapun misalkan

kayak MABIT, jadi ada

banyak agenda yang

membentuk karakter anak

termasuk MABIT, Taman

gizi orang tua tuh support

banget. Dan sebenernya ada

beberapa kegiatan yang

tujuan ya itu untuk

membentuk karakter anak

kayak MABIT itu”

Faktor pendukung dari

segi orang tua, jika ada

agenda mereka

mendukung, dan ada

banyak agenda yang

membentuk karakter anak

termasuk MABIT, taman

gizi dengan tujuan untuk

membentuk karakter anak.

Jadi program yang ada di

Madrasah juga

mendukung untuk

pelaksanaan pendidikan

karakter.

Y “Dukungan dari orang tua,

Ustadzah maksudnya kalo

ada masukan, mendukung

satu sama lain dan program

MDAA sendiri juga

mendukung. Taman gizi

contohnya dari tahun - tahun

kemarin membuat kerajinan

tangan dan dibawa pulang

ke rumah. Jadi kreatif pada

anak itu juga bisa menarik

perhatian anak untuk ikut

belajar”.

Dukungan dari orang tua

santri, lalu Ustadzah yang

saling memberi masukan,

mendukung satu sama

lain. Dari program

Madrasah sendiri juga

mendukung dalam

pengembangan pendidikan

karakter. Taman gizi

contohnya, tahun kemarin

membuat kerajinan tangan

dan dibawa pulang ke

rumah. Jadi selain

memberi nilai kreatif pada

anak, program itu juga

bisa menarik perhatian

anak untuk ikut belajar di

Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah

Jatimulyo.

EM “Faktor pendukungnya itu

eee tentu itu mba solidaritas

kami ya dari pak Sadiran, bu

Siti sampek ke temen –

temen itu kalo bikin acara

kayak MABIT itu kan

Solidaritas kami, dari

Direktur sampai teman –

teman ustadz / ustadzah

itu kalau membuat acara

seperti MABIT itu kan

membentuk karakter,

Page 180: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

165

mbentuk karakter ya mbak

mereka selalu support ya

gimana caranya tenaganya

dikerahkan njuk

alhamdulillah ddari segi

dana yo alhamdulillah

mencukupi gimana carane”.

selalu support ya gimana

caranya tenaga dikerahkan

lalu alhamdulillah dari

segi dana mencukupi

DT “Istiqomahnya ustadz /

ustadzah buat ngajar,

motivasi antara ustadzah -

ustadzah, rasa suka pada

anak, dorongan pribadi ya

terus niatnya berusaha untuk

niat lillahita‟ala”

Istiqomahnya ustadz /

ustadzah, motivasi, rasa

suka pada anak, dorongan

pribadi, niatnya berusaha

untuk niat lillahita‟ala.

R “Mendukungnya itu

mendukung banget hlo jane,

karena ada kadang anuu

wali kelas – wali kelas pada

pinter maksude ada

waktunya mereka diajak

keluar, cinta sama alam,

Allah, o ini ciptaan Allah,

ini ciptaan manusia terus

tadabur alam ada jadwal

harus keluar jalan – jalan,

program yang ada

mendukung kaya besok ada

outbond itu kan juga

mendukung refreshing anak

– anak”.

Faktor pendukung ialah

ustadzah yang kreatif

mengajak santri untuk

keluar kelas untuk

mencintai alam, melihat

ciptaan Allah, ciptaan

manusia. Kemudian

program yang ada seperti

outbond membuat anak

refreshing.

8. Apa Faktor Penghambat Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo?

S “Berkaitan dengan sumber

dayanya ya. Jadi memang

beberapa dari ustadz /

ustadzahnya latar belakang

pendidikannya tidak sesuai

Berkaitan dengan sumber

daya. Beberapa ustadz /

ustadzah memiliki latar

belakang pendidikan yang

tidak sesuai jadi kurang

Dalam pelaksanaan

pendidikan karakter di

Madrasah Diniyah Al-

Qur‟an „Aisyiyah

memiliki faktor

Page 181: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

166

jadi kurang mendukung

secara maksimal. Dan

ustadzh / ustadzahnya masih

usia remaja itu yang kadang

– kadang memang ada

hambatan. Misal ustadzah A

dan B kita kasih materi ini

tapi malah tidak sesuai

dengan bidang yang mereka

miliki di bangku kuliah

sehingga itu kadang –

kadang menghambat”

mendukung secara

maksimal. Dan usia ustadz

/ ustadzah yang masih usia

remaja yang terkadang

menjadi hambatan. Misal

ustadzah A dan B kita

kasih materi ini tapi malah

tidak sesuai dengan

bidang yang mereka miliki

di bangku kuliah sehingga

itu kadang – kadang

menghambat.

penghambat yaitu:

a) latar belakang

pendidikan

ustadz/ustadzah yang

tidak sesuai dengan

pembelajaran di

Madrasah;

b) kuantitas atau jumlah

ustadzah yang tidak

sebanding dengan

jumlah santri;

c) faktor lingkungan

tempat tinggal santri

yang kurang mendukung

santri untuk rajin

berangkat menuntut

ilmu di Madrasah;

d) jumlah jam

pembelajaran yang

dirasa kurang untuk

dapat memberikan

pendidikan karakter

kepada santri secara

optimal.

NS “Faktor penghambatnya

sebenarnya sih tidak ada

yang terlalu ini ya.

Maksudnya kalau dari saya

pribadi melihat mungkin

faktor lingkungan anak -

anak sendiri jadi ada yang

orang tuanya yang gak

peduli, ngaji nggak ngaji

wes terserah. Padahal

anaknya butuh di apa ya di

motivasi, di support gitu

kan. Padahal anaknya rajin,

pintar.

Faktor penghambatnya

sebenarnya sih tidak ada

yang terlalu ini ya.

Maksudnya kalau dari

saya pribadi melihat

mungkin faktor

lingkungan santri sendiri

jadi ada yang orang

tuanya yang tidak peduli,

ngaji nggak ngaji wes

terserah. Padahal anaknya

butuh di motivasi, butuh

di support

NAI “Kalau penghambatnya sih

lebih ke pengajarnya aja sih,

kalau secara kuantitas kita

kurang banyak. Secaraaa

jadi anaknya tu di sini

terdaftar 150 lebih kalau

misalkan kondisi gak hujan

berangkat 3 kelas itu ada 80

anak berangkat ada,

ustadzahnya yang datang

hanya kira-kira 7 atau 8 itu

menurut saya kurang banget,

kalau misalkan 7 ustadzah

gitu ya menghandel, 1

ustadzah mengahndel 10

anak itu menurut saya luar

Menurut Ustadzah NAI,

Faktor penghambat

pendidikan karakter ialah

faktor kuantitas pengajar

yang tidak sebanding

dengan jumlah santri.

Page 182: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

167

biasa jadi kita kurang tenaga

disitu jadi ya memang

secara faktor

penghambatnya termasuk

pengajarnya gitu. Tapi dari

segi fasilitas insyaallah

engga terhambat”

Y “Apa ya, mungkin kurang

ustadzahnya ya karena

santrinya banyak ustadzah

cuma berapa jadi kadang

kalau menghandel tiba-tiba

ustadzah yang biasanya

mengampu absen, agak

keteteran”.

Faktor penghambat ialah

kekurangan ustadzah

untuk dapat menghandel

situasi yang tiba – tiba

seperti ustadzah absen.

EM “Tentu waktu. Eee kan beda

yo mbak yo kalo sekolah itu

berapa jam yo 7 atau 6 jam.

Kalau kita kan brangkat jam

4 pulang jam 5 itu aja udah

dipotong istirahat itu kan

gak full gitu hloo tentu

waktu yang menghambat.

Terus itu menurutku juga

kurang ustadzahnya sing

maksudnya spesialisasinya

membentuk karakter gitu

hlo kalo jaman – jaman dulu

sing telat harus gini gini gini

terus muridnya sedikit

disiplin laah gak seanu kalo

sekarang kan agak lembut –

lembut lah gitu.

Tentu waktu. Kan beda

dengan pendidikan formal.

Kita berangkat jam 4

pulang jam 5 itu juga

sudah dipotong istirahat,

harus intensif iqro dan

alqur‟an kan jadi tidak

full. Terus kekurangan

ustadzh/ustadzah yang

spesialisasinya

membentuk karakter.

Kalau jaman dulu ada

ustadza/ustadzah yang

keras, harus gini harus

gini, muridnya jadi sedikit

disiplin. Kalau sekarang

kan agak lembut – lembut

gitu

DT “O ada, disini kekurangan

ustadzah mungkin kan

karena idealnya berapa ya

pokoknya kita kurang ideal

antara santri dengan

ustadzah untuk membentuk

sebuah karakter kuranglah

disini kayak gitu”.

Kurang idealnya jumlah

ustadzah dengan jumlah

santri yang ada untuk

dapat membentuk sebuah

karakter.

R “Ibu ga melihat e, karena Menurut pengamatan

Page 183: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi
Page 184: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

169

Lampiran 8. Analisis Data Hasil Wawancara Santri

Analisis Data Hasil Wawancara Santri

Pertanyaan

1. Apa saja karakter / nilai yang diperkenalkan dan diberikan oleh

Ustadz/Ustadzah?

Narasu

mber

Jawaban Reduksi Deskripsi

V

“Shalat 5 waktu,

membantu orang yang

membutuhkan,

menghormati orang

yang lebih tua,

seseorang yang lebih tua

dari kita, ya mendapat

ilmu tentang kisah-

kisah nabi dan sahabat –

sahabatnya“

Nilai yang diberikan

oleh ustadzah ialah nilai

saling menghormati,

nilai tolong menolong.

Menurut santriwan

dan santriwati, nilai

– nilai pendidikan

karakter yang sudah

diperkenalkan dan

diajarkan oleh

ustadz dan ustadzah

ialah nilai hormat

dan santun, nilai

kasih sayang

sesama manusia,

nilai kejujuran,

kedisiplinan, adab

makan dan ketaata

beragama.

D “Menghormati, terus

menolong sama taat

sama aturan“

Nilai yang diberikan

adalah nilai saling

menghormati, tolong

menolong dan disiplin.

I

“Shalat 5 waktu,

membaca Al-Qur’an,

akhlak tawakal, sabar,

ikhlas, istiqomah,

ikhtiiar, sidiq, ikhsan,

qona’ah“

Nilai ketataan beragama

seperti shalat, membaca

Al-Qur’an, dan akhlakul

karimah.

AY

“Nilai kebaikan ee tidak

berbohong, menolong

sesama, mencintai

teman, mempererat

persaudaraan“.

Nilai kejujuran, saling

mencintai, dan

persaudaraan.

P “Menghafal surat –

surat“

Nilai keagamaan

MR “Tidak bohong, berkata

baik, sopan“.

Nilai kejujuran, sopan

dan santun.

Page 185: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

170

TP

“Emm, makan sambil

duduk, makan memakai

tangan kanan, shalat 5

waktu, ummm apa ya ya

udah“.

Nilai kedisiplinan dan

ketaatan beragama.

FM

“Shalat 5 waktu, berdoa

seblum makan dan

sesudah makan,

megucap salam pada

saat masuk dan keluar

rumah, emmmm

menyisihkan uang untuk

infaq di TPA, emmm

uudah“

Nilai ketaatan

beragama, adab makan,

adab keluar rumah dan

nilai sosial.

ZI

“Perbuatan kayak

menghormati orang tua,

terus

berwudhu,melakukan

shalat samaa itu apah

mematuhi nasihat orang

tua“

Nilai hormat dan santun,

mematuhi nasihat kedua

orang tua.

AAR

“Membantu orang tua,

mmmmm makan sambil

duduk, gak boleh makan

sambil ngomong, sopan

santun kepada orang tua,

menghormati orang

lain“

Membantu orang tua,

adab makan, niai hormat

dan santun kepada orang

tua dan orang lain.

2. Menurut pendapat kamu, apa saja contoh perilaku yang mencerminkan

karakter baik di lingkungan Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah?

V “Berinfak, membantu

teman, belajar shalat,

mengajari adik yang

lebih kecil, memberitahu

jika membuang sampah

ketempatnya dll“.

Berinfaq, menolong

teman, mengajari adik

kelas, memberi tahu

kepada teman untuk

membuang sampah pada

tempatnya.

Menurut para santri,

perilaku yang

mencerminkan

perbuatan baik /

nilai – nilai

pendidikan karakter

di Madrasah

Diniyah adalah rajin

mengaji, saling

tolong menolong,

berbagi kesesama,

mematuhi peraturan

D “Rajin ngaji terus eee

menghormati orang tua

dan memperbaiki hal

yang salah“

Rajin mengaji,

menghormati orang tua

dan memperbaiki yang

salah.

I “Menghormati orang

tua, monolong orang

Menghormati orang tua,

tolong menolong,

Page 186: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

171

yang jatuh kalau ada

yang jatuh, taman gizi

jadi panitianya, teruus

ummmmm apalagi ya

udah dah“

membantu ustadzah

menjadi panitia kegiatan

Taman Gizi.

Madrasah, dan

menghormati orang

tua.

AY “Berjabat tangan pada

ustadzah, menolong

sesama teman udah“.

Berjabat tangan dengan

ustadzah, tolong

menolong sesama teman

P “Membantu teman yang

sedang kesusahan, infaq,

membantu teman

menghafalkan surat“.

Menolong teman yang

sedang kesusahan,

infaq, dan membantu

teman menyimak

hafalan.

MR “Menolong teman yang

sedang jatuh, bekerja

kelompok dengan

sungguh – sungguh,

mengambil bola tapi gak

bisa manjat terus

ditolongin, sodakoh“

Menolong teman,

bekerja sama dengan

sungguh – sungguh, dan

sodaqoh.

TP “Mengaji, tidak makan

didalam kelas, sebelum

dan sesudah makan

harus berdo’a

emmmmm udah“

Mengaji, tidak makan

didalam kelas, berdo’a

sebelum dan sesudah

makan.

FM “Emmmm, membantu

teman“

Membantu teman

ZI “Biasanya selalu

memperhatikan kalau

ustadzah mempelajari

temanya, selalu

mengaji“.

Memperhatikan

Ustadzah yang sedang

menjelaskan materi dan

rajin mengaji.

AAR “Mengasihi makan

kepada teman sama aku,

menolong teman jatuh“.

Berbagi dengan teman,

dan menolong teman.

3. Apakah kamu sudah melakukan salah satu dari nilai / karakter itu di

lingkungan Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah?

V “Insyaallah sudah, tapi

yang membuang sampah

pada tempatnya suka

melanggar“.

Sudah melakukan nilai

kebaikan, tetapi untuk

membuang sampah pada

tempatnya belum.

Sebagian besar

santri mengaku jika

sudah melakukan

perbuatan baik yang

mereka katakan D “Apa ya, salim sama Sudah melakukan nilai

Page 187: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

172

orang tua tapi eee kalau

berangkat TPA Cuma

bercanda sama temen

aja hehee“

kebaikan seperti salim

dengan orang tua.

seperti berjabat

tangan dnegan

orang tua, rajin

mengaji, membuang

sampah pada

tempatnya,

menyisihkan uang

berifaq dan

menolong teman.

I “Udah, emang buang

samah termasuk ya, iya

buang sampah,

minjemin bolpen tu,

teruuus emmm njajain“

Sudah dengan

membuang sampah,

meminjamkan teman

bulpoin dan mentraktir

teman.

AY “Ngaji, membantu

ustadzah menjadi panitia

Taman Gizi terus acara

– acara“.

Mengaji dan membantu

ustadzah menjadi

panitia dikegiatan

Madrasah.

P “Insyaallah sudah

menghafalkan surat

pendek, tadarus

bersama, membuang

sampah isnyaallah

sudah“

Sudah dengan

mengahafalkan surat

pendek, tadarus

bersama, dan

membuang sampah pada

tempatnya.

MR “Sudah membantu

teman mengambil bola,

membuang sampah

ketempatnya tapi

kadang – kadang“.

Sudah membantu teman,

namun membuang

sampah ke tempatnya

kadang – kadang.

TP “Belum semua, tapi

jabat tangan udah

hehehee“

Belum semua dilakukan

tetapi berjabat tangan

sudah dilakukan.

FM “Mengucap salam

sudah, shalat 5 waktu

sudah, sekali

menyisihkan uang untuk

berinfaq“.

Sudah mengucap salam,

shalat 5 waktu dan

menyisihkan uang untuk

berinfaq.

ZI “Aku membuang

sampah pada tempatnya,

aku berucap salam

sebelum masuk dan

keluar rumah. Makan

pakai tangan kanan“.

Sudah membuang

sampah pada tempatnya,

berucap salam sebelum

dan sesudah keluar

rumah, dan makan

memakai tangan kanan.

AAR “Udah, udah semua

ding“.

Sudah melakukan

semua perbuatan baik

yang saya sebutkan tadi.

Page 188: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

173

Lampiran 9. Materi Pembelajaran

MATERI PEMBELAJARAN KELAS TQA

(Kelas 5, 6, SMP)

Hari Materi

Senin

Senin Pekan 1 Tafsir surat yang akan dihafalkan

Senin Pekan 2 Hafalan surat – surat pilihan

Senin Pekan 3 Hafalan surat – surat pilihan

Senin Pekan 4 Setor hafalan surat pilihan

Rabu

Rabu Pekan 1 Tafhimul Qur‟an Juz „Amma, Iqra‟ / Qira‟atil Qur‟an

Rabu Pekan 2 Tafhimul Qur‟an Juz „Amma, Iqra‟ / Qira‟atil Qur‟an

Rabu Pekan 3 Tafhimul Qur‟an Juz „Amma, Iqra‟ / Qira‟atil Qur‟an

Rabu Pekan 4 Tafhimul Qur‟an Juz „Amma, Iqra‟ / Qira‟atil Qur‟an

Kamis

Kamis Pekan 1 Materi (Adab), Iqra‟ / Qira‟atil Qur‟an

Kamis Pekan 2 Materi (ibadah), Iqra‟ / Qira‟atil Qur‟an

Kamis Pekan 3 Materi (Fiqih), Iqra‟ / Qira‟atil Qur‟an

Kamis Pekan 4 Games / permainan, materi lain diluar pelajaran

Catatan:

a. Hari Senin, surat – surat pilihan diantaranya:

1. Surat – surat pendek Juz „Amma

2. Ayat kursi

3. Surat Al- Mukminun (ayat 1 - 11)

4. Surat Al-Baqarah (ayat 1 – 7)

b. Hari Kamis :

Surat – surat yang diterjemahkan diambil dari Juz „Amma diantaranya surat An-

nas sampai At-Takatsur.

Page 189: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

174

Lampiran 10. Rancangan Pembelajaran

RANCANGAN PEMBELAJARAN KELAS TPA

SEMESTER GENAP 2015/2016

Bulan : Januari – Februari 2016

No Hari / Tanggal Materi Pembelajaran Keterangan

1. Senin, 04 Januari 2016 Permainan dan kuis

2. Selasa, 05 Januari 2016 Adab Belajar

3. Kamis, 07 Januari 2016 Muraja‟ah Surat Pendek

4. Senin, 11 Januari 2016 Adab bergaul dengan lawan jenis

5. Selasa, 12 Januari 2016 Sejarah Nabi Muhammad

Shalallahu ‟Alaihi Wassalam

6. Kamis, 14 Januari 2016 Muraja‟ah QS. Al Humazah dan

QS. At Takatsur

7. Senin, 18 Januari 2016 Sejarah Nabi Muhammad

Shallallahu „Alaihi Wassalam

8. Selasa, 19 Januari 2016 Thaharoh

9. Kamis, 21 Januari 2016 Menulis lafal QS. Al Qari‟ah

10. Senin, 25 Januari 2016 Macam – macam najiz

11. Selasa, 26 Januari 2016 Adab buang air

12. Kamis, 28 Januari 2016 Menghafalkan QS. Al Qari‟ah dan

permainan

13. Senin, 01 Februari 2016 Istinja‟

14. Selasa, 02 Februari 2016 Tayamum

15. Kamis, 04 Februari 2016 Menulis lafal QS. Al „Adiyat

16. Senin, 08 Februari 2016 Shalat berjama‟ah

17. Selasa, 09 Februari 2016 Shalat Jum‟at

18. Kamis, 11 Februari 2016 Menghafalkan QS. Al „Adiyat dan

permainan

19. Senin, 15 Februari 2016 Jamak dan Qasar

20. Selasa, 16 Februari 2016 Macam – macam shalat sunnah

21. Kamis, 18 Februari 2016 Menulis QS. Al Zalzalah

22. Senin, 22 Februari 2016 Zakat

Page 190: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

175

23. Selasa, 23 Februari 2016 Mustahiq (8 golongan yang berhak

menerima zakat)

24. Kamis, 25 Februari 2016 Menghafalkan surat Al Zalzalah

dan permainan

25. Senin, 29 Februari 2016 Infaq dan Shodaqoh

Target Bulan Januari – Februari 2016:

1. Hafal QS. Al Qari‟ah

2. Hafal QS. Al „Adiyat

3. Hafal QS. Al Zalzalah

4. Melaksanakan shalat 5 waktu dengan benar

5. Terbiasa berinfak

6. Amaliah harian santri terlaksana

Page 191: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

176

Lampiran 11. Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN 1

Waktu : Jam 14.35 – 15.35 WIB

Kegiatan : Ijin Penelitian

Lokasi : Rumah Direktur MDAA

Tanggal : 20 Januari 2016

Deskripsi

Pada hari ini peneliti datang ke rumah direktur MDAA WIB yang beralamat

di RT 11 RW 03 Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo Yogyakarta pada pukul 14.35 WIB

yang letaknya tidak terlalu jauh dari gedung MDAA berada. Peneliti memilih datang

ke rumah Direktur MDAA dengan pertimbangan agar tidak mengganggu jadwal dan

kewajiban Direktur MDAA Bapak “Sad” beserta istri yang juga menjadi Ustadzah di

MDAA pada sore hari nanti. Tujuan kedatangan peneliti adalah untuk meminta izin

melakukan penelitian di MDAA Jatimulyo. Peneliti di sambut oleh istri Bapak “Sad”

yang sekaligus merangkap sebagai bendahara MDAA dan ustadzah. Sebelumnya,

peneliti pernah selama 2 bulan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata di

Jatimulyo dimana MDAA masuk didalam wilayahnya. Oleh karena itu, peneliti

sudah tidak canggung lagi untuk memulai pembicaraan. Pertama kali, peneliti

menyampaikan maksud untuk bersilaturahmi dengan Ibu “S” sekeluarga. Pada saat

itu, bapak “SAD” belum pulang dari bekerja, peneliti bertanya-tanya tentang

bagaimana keadaan Ibu “S” dan sekeluarga, bagaimana keadaan warga RT 11

khususnya dan bercerita yang lain-lain sehingga tercipta suasana yang akrab. Setelah

itu, peneliti menyampaikan maksud yang kedua yaitu untuk memohon ijin melakukan

penelitian MDAA sembari peneliti memberikan surat permohonan izin dari kota

Yogyakarta dan proposal penelitian kepada Ibu “S”. Ibu “S” pun membuka dan

membaca proposal penelitian tersebut dan mempersilahkan peneliti untuk dapat

Page 192: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

177

melakukan penelitian. Tidak selang berapa lama, Bapak “S” selaku direktur MDAA

pulang dan langsung menyapa peneliti dan ikut bergabung duduk dengan peneliti dan

Ibu “S” di ruang tamu. Bapak “S” menanyakan kabar peneliti begitu pula peneliti.

Kemudian, peneliti menyampaikan kembali niat untuk memohon ijin penelitian di

MDAA dan memberikan proposal kepada bapak “S”. Bapak “S” selaku direktur

MDAA mempersilahkan untuk dapat melakukan penelitian di MDAA pada hari

Kamis besok dan menawarkan bantuan jika peneliti membutuhkan data tambahan

berupa buku profil MDAA,dan tabel agenda tahunan. Waktu menunjukan pukul

15.35 WIB, peneliti mengucapkan terimakasih kepada Ibu “S” dan Bapak “SAD” dan

berpamitan pulang.

Page 193: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

178

CATATAN LAPANGAN 2

Waktu : Jam 16.06 – 17.50 WIB

Kegiatan : Observasi di Kelas TPA

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 21 Januari 2016

Deskripsi

Pada hari ini, peneliti melakukan penelitian di MDAA. Ketika peneliti datang

pada pukul 16.06 WIB, terlihat para santri sudah banyak yang datang. Ada yang

sedang bermain berlarian kesana kemari, adapula yang duduk manis sembari makan

jajan dan adapula yang hanya sekedar duduk melihat teman-teman yang lain. Wali

santripun terlihat ada yang mengantar dan menunggu anaknya. Peneliti duduk dikursi

yang ada di depan kelas diantara para santri. Peneliti merasa sedikit canggung karena

para santri memandang peneliti dengan wajah yang penasaran. Tak selang berapa

lama, salah satu Ustadzah datang membawa kunci untuk membuka kelas bagi para

santri sehingga para santri yang duduk di depan kelaspun masuk ke dalam kelas.

Dengan segera peneliti menghampiri ustadzah, memberi salam, memperkenalkan diri

dan menyampaikan maksud dan tujuan datang ke MDAA. Setelah itu, penelitipun

dipersilahkan untuk ikut masuk ke dalam kelas TPA. Penelitipun masuk ke dalam

kelas, dan memilih untuk duduk dibarisan paling belakang agar dapat mengamati

keseluruhan didalam kelas dan agar tidak terlalu mencuri perhatian para santri.

Pembelajaranpun dimulai dengan membaca do‟a bersama-sama. Ustadzah

mengkondisikan para santri untuk duduk rapi dan tenang pada saat akan dimulai

berdo‟a dan tidak akan memulai do‟a jika masih ada santri yang berbicara atau

bermain sendiri serta menyuruh santri untuk menyimpan jajan yang dibawa oleh

santri pada saat waktu pembelajaran akan dimulai. Kemudian ustadzah menanyakan

kesiapan dari para santri untuk memulai kegiatan pada sore itu dan menanyakan

kelengkapan peralatan yang dibawa para santri untuk menghias tulisan arab atau

Page 194: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

179

kaligrafi. Suasana didalam kelas sempat bising karena ada salah satu santriwan yang

memukul-mukul meja sembari bernyanyi pada saat ustadzah sedang membagikan

kertas kaligrafi untuk dihias. Para santriwati yang merasa terganggu langsung

menegur santriwan tersebut dan disusul dengan teguran oleh ustadzah, santriwan

tersebut langsung diam dan berhenti memukul-mukul meja lagi. Para santri dibagi

menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok beranggotakan 2 sampai 3

orang untuk bekerja sama menghias tulisan kaligrafi agar menjadi kaligrafi yang

indah .Setelah membagikan kertas bertuliskan kaligrafi, ustadzah menekankan kepada

para santri bahwa kertas tersebut hanya ada 1 untuk masing-masing kelompok, jadi

para santri harus berhati-hati agar kertas tersebut tidak rusak ataupun sobek nantinya.

Setelah para santri dipersilahkan untuk menghias tulisan kaligrafi tersebut secara

berkelompok, suasana ramaipun tidak terhindarkan dengan suara para santri karena

antusiasme untuk menghias tulisan kaligrafi dengan berbicara mengeluarkan ide

kepada temannya. Disisi lain, ada dua orang santriwati yang mengadukan temannya

kepada ustadzah karena temannya tersebut tidak mau berbagi pembolong kertas dan

ustadzahpun dengan tegas menegur santriwati tersebut agar dapat berbagi dengan

teman yang lain. Santriwati tersebutpun langsung memberikan pembolong kertas

kepada temannya. Pada saat waktu yang tersisa 10 menit lagi menuju bel pulang, para

santri belum selesai menghias tulisan kaligrafi, oleh karena itu ustadzah menyuruh

para santri untuk menyelesaikannya di rumah. Kemudian Ustadzah menjelaskan akan

adanya buku monitoring santri untuk penilaian sikap santri dalam setiap satu semester

dan para sanri diwajibkan untuk membeli buku tersebut. Selanjutnya, Ustadzah

memberikan waktu untuk para santri membereskan peralatan sebelum pulang dan

menyuruh santri untuk membersihkan sampah yang ada disekitar santri dan

menekankan tidak akan memulangkan para santri jika masih ada sampah yang

terlihat. Pada saat membersihkan sampah, ada dua orang santriwan yang dengan

sukarela berkeliling dan menjadikan kopiahnya untuk mengumpulkan sampah kertas

untuk kemudian dibuang ketempat sampah. Setelah bersih, pembelajaran diakhiri

Page 195: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

180

dengan do‟a bersama dan kemudian bersalaman dengan ustadzah. Penelitipun

mengucapkan terimakasih kepada ustadzah sembari bersalaman. Ustadzah dan

peneliti menuju kearah kantor dimana para usatdzah yang lain berkumpul seusai

pembelajaran. Penelitipun memperkenalkan diri kepada ustadzah yang lain dan

memohon ijin untuk melakukan penelitian di MDAA. Menjelang magrib, peneliti

pulang bersama dengan para ustadzah.

Page 196: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

181

CATATAN LAPANGAN 3

Waktu : Jam 15.40 – 17.30 WIB

Kegiatan : Observasi di Kelas TKAL dan wawancara dengan Ustadzah

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 22 Januari 2016

Deskripsi

Peneliti datang pada pukul 15.40 WIB dan cuaca pada sore hari ini hujan lebat

sejak sekitar pukul 15.00 WIB. Pada saat peneliti sampai di MDAA, nampak

Madrasah sepi dengan santri dan ustadzahpun belum terlihat. Santri yang hadir di

kelas TKAL hanya 4 orang dari jumlah satu kelas 35 santri dan ditambah dengan 2

orang santri TPA yang sengaja digabungkan dalam satu kelas. Tidak selang berapa

lama, Ustadzah “M” datang dan membuka pembelajaran. Seperti biasa, kegiatan

pembelajaran dimulai dengan do‟a alfathihah, doa belajar, dan pembuka majlis.

Kemudian, Ustadzah “M” menanyakan kepada para santri siapa yang sudah

menghafal suratan pendek, dipersilahkan untuk maju kedepan kelas. Lalu ada dua

santri yang berani maju kedepan kelas untuk membacakan suratan pendek. Setelah

itu, materi yang selanjutnya adalah menebalkan dan menulis huruf hijaiyah dengan

indah. Para santri dibagikan kertas berisi tulisan huruf hijaiyah untuk kemudian

dikerjakan oleh para santri. Setelah selesai menebalkan dan menulis huruf hijaiyah,

para santri menuju kebelakang kelas untuk membaca intensif iqro / al-Qur‟an dengan

Ustadzah “Y” dan “NAI” yang sudah menunggu sedari kelas baru dimulai.

Setelah pembelajaran selesai, peneliti melakukan wawancara dengan ustadzah

“NAI” selaku wali kelas dari kelas TPA. Peneliti melakukan wawancara dengan

pedoman terstruktur dan pedoman wawancara yang sudah peneliti siapkan

sebelumnya. Wawancara berlangsung dengan santai karena usia ustadzah dan peneliti

yang tidak terpakut jauh. Setelah wawancara dirasa cukup, peneliti mengucapkan

Page 197: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

182

terimakasih dan memohon maaf jika telah meminta waktu ustadzah. Kemudian

peneliti pulang bersamaan dengan ustadzah.

Page 198: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

183

CATATAN LAPANGAN 4

Waktu : 07.00 – 10.00 WIB

Kegiatan : Observasi Kegiatan Taman Gizi dan wawancara dengan Ustadzah

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 24 Januari 2016

Deskripsi

Pada hari ini peneliti mengikuti kegiatan Taman Gizi yang merupakan salah

satu agenda rutin MDAA. Peneliti sampai di MDAA pada pukul 06.49 WIB karena

kegiatan dijadwalkan pada pukul 07.00 WIB. Pada saat sampai di MDAA, baru ada 2

santri yang datang dan duduk didepan kelas. Peneliti membantu para ustadzah untuk

mengemasi snack untuk dibagikan kepada para santri nantinya. Kemudian pada pukul

07.20 WIB, acara taman gizi dimulai diawali dengan berdo‟a bersama-sama dan para

santri diarahkan untuk berbaris 3 banjar. Kelas TQA, sebagai kelas paling besar

secara usia, menjadi pemandu bagi para santri yang usianya lebih kecil. Kegiatan

taman gizi dilaksanakan dengan jalan – jalan berkeliling sekitar daerah Jatimulyo.

Peneliti ikut dalam menjaga para santri di jalan raya pada saat jalan – jalan

mengelilingi daerah sekitar Jatimulyo. Setelah sampai kembali di MDAA, para santri

diarahkan untuk duduk melingkar dengan kertas koran yang sudah dibawa masing-

masing santri. Setelah semuanya duduk melingkar, peneliti membantu para ustadzah

membagikan snack dan bubur kacang ijo untuk santri. Para santripun mengawali

makan dengan doa bersama-sama yang dipandu oleh ustadzah “Y” kemudian sembari

santri makan, ustadzah “Y” menjelaskan tentang pentingnya gizi seimbang untuk

pertumbuhan adan perkembangan anak. Dan menjelaskan manfaat apa yang

terkandung didalam kacang hijau yang sedang dimakan oleh para santri. Selain itu,

ustadzah “Y” mengingatkan kepada para santri untuk berhati –hati dalam membeli

jajan. Setelah para santri selesai makan, diakhiri dengan do‟a setelah makan, para

santri bersama - sama membantu para ustadz / ustadzah membersihkan sampah dan

Page 199: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

184

koran bekas pada kegiatan Taman Gizi dan mengumpulkannya kedalam kardus untuk

kemudian dibuang ke tempat sampah yang sudah disediakan. Kemudian, para santri

dipandu untuk berdoa untuk ke-dua orang tua, do‟a syukur nikmat dan penutup majlis

sebagai penutup acara Taman Gizi pada hari ini dan para ustadzah berjajar di

samping gerbang Madrasah bersalaman dengan para santri. Setelah kegiatan taman

gizi, peneliti membantu para ustadzah untuk membersihkan halaman Madrasah.

kemudian peneliti memohon izin kepada ustadzah “E” dan ustadzah “D” untuk dapat

melakukan wawancara. Wawancara dilakukan dengan bergantian dan menggunakan

pedoman wawancara yang sudah disiapkan sebelumnya. Ketika wawancara dirasa

sudah cukup, peneliti mengucapkan terimakasih kepada para ustadzah dan kemudian

pulang bersamaan dengan para ustadzah.

Page 200: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

185

CATATAN LAPANGAN 5

Waktu : 16.20 – 17.45 WIB

Kegiatan : Observasi Kelas TPA

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 25 Januari 2016

Deskripsi

Pada sore ini peneliti kembali mengobservasi di kelas TPA. Peneliti datang

pada pukul 16.20 WIB. Peneliti sampai dikelas tepat pada saat ustadzah membuka

materi pembelajaran. Peneliti mengetuk pintu dan memohon izin kepada ustadzah

“NAI” untuk dapat masuk kedalam kelas. Peneliti duduk dibangku paling belakang

dan menyiapkan buku catatan untuk siap melakukan observasi di kelas. Terlihat

ustadzah menanyakan adakah santri yang belum shalat ashar. Dan ada 2 orang santri

mengangkat tangan dan mengakui bahwa mereka belum shalat ashar. Kemudian

ustadzah menyuruh santri tersebut untuk shalat ashar terlebih dahulu. Sore ini materi

pelajaran adalah macam-macam najiz. Ustadzah menuliskan materi di papan tulis

untuk dicatat oleh para santri. Pada saat para santri mencatat, peneliti mendapati ada

salah seorang santri yang meminjamkan pensil kepada santri yang tidak membawa

pensil. Kemudian setelah selesai mencatat, tanpa diperintah oleh ustadzah, para santri

mengumpulkan catatan tersebut kepada ustadzah untuk dinilai kerapian tulisan dan

kemudian para santri melanjutkan dengan materi membaca intensif Iqro‟ / al-Qur‟an

dengan ustadzah-ustadzah yang lain. Santri yang sudah selesai intensif membaca iqro

/ al-Qur‟an diperbolehkan untuk istirahat. Pada saat jam masuk, peneliti melihat

ustadzah meminta tolong kepada para santri untuk membagikan buku catatan yang

sudah dinilai dan dengan sigap salah seorang santriwati membantu ustadzah. Setelah

itu, jam pembelajaran selesai dan peneliti tidak langsung pamit pulang namun ikut

berkumpul dan mengobrol bersama ustadzah – ustadzah yang lain di kantor Madrasah

hingga pulang sekitar pukul 17.45 WIB

Page 201: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

186

CATATAN LAPANGAN 6

Waktu : 15.35 – 17.35 WIB

Kegiatan : Observasi Kelas TQA dan wawancara dengan Ustadzah

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 27 Januari 2016

Deskripsi

Pada sore ini peneliti datang 35 menit lebih awal karena belajar dari

pengalaman sebelumnya terjebak macet dijalan menuju Madrasah. Sesampainya di

MDAA, belum ada santri yang datang. Setelah sekitar 10 menit berlalu, barulah

datang santri satu demi satu. Sembari menunggu jam pembelajaran dimulai, peneliti

melakukan pendekatan pada beberapa santri dengan duduk bersama santri. Ada 3

orang santriwati yang duduk satu bangku dengan peneliti. Peneliti berkenalan dengan

para santriwati tersebut dan berbincang-bincang untuk mengakrabkan satu sama lain.

2 santriwati terlihat sedang makan jajan sembari duduk dan setelah selesai memakan

jajan, santriwati tersebut langsung membuang sampah plastik jajan ke tempat

sampah.

Di kelas TQA, pada sore ini ada 10 orang santri yang hadir. Pembelajaran

diawali dengan membaca do‟a bersama lalu dimulai materi sore ini ialah membahas

tentang surat al-kautsar. Suasana di kelas tidak begitu ramai namun ada satu orang

santriwan yang terlihat susah diatur bernama “K”. Pada saat santriwan tersebut

diperingatkan oleh ustadzah karena ramai sendiri dan disuruh untuk menjelaskan di

depan kelas tentang surat al-kautsar, dengan santai “K” menjawab “ya mba aja yang

di depan”. Ustadzah hanya menggelengkan kepala sembari mengucap istighfar.

Disaat santri yang lain membahas surat al-kautsar dengan ustadzah, “K” yang tidak

membawa buku memilih membaca intensif al-Qur‟an dengan ustadz di ruangan yang

lain dan saat kembali ke dalam kelas, “K” tidak mengucapkan salam dan hanya

memasukkan al-Qur‟an kedalam tas kemudian pergi keluar kelas lagi pada saat para

Page 202: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

187

santri yang lain masih membahas surat al-kautsar. Pada saat istirahat, santri meminta

izin pada ustadzah boleh atau tidak untuk jajan dan ustadzah memperbolehkan.

Kemudian pada saat pulang, diakhiri dengan do‟a namun ustadzah menunggu para

santri untuk diam baru do‟a dimulai. Setelah berdoa, para santri bersalaman dan

mencium tangan ustadzah. Penelitipun mengucapkan terimakasih kepada ustadzah

“N” selaku wali kelass TQA dan melakukan wawancara setelah sehari sebelumnya

meminta izin untuk melakukan wawancara seusai pembelajaran selesai. Wawancara

dilakukan di dalam kelas TQA penelitipun menanyakan beberapa pertanyaan kepada

ustadzah dengan pedoman wawancara dan pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya.

Setelah sekitar 12 menit wawancarapun berakhir dan peneliti mengucapkan

terimakasih dan berpamitan dengan ustadzah.

Page 203: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

188

CATATAN LAPANGAN 7

Waktu : 15.40 – 17.45 WIB

Kegiatan : Observasi Kelas TQA

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 01 Februari 2016

Deskripsi

Pada sore ini, peneliti sampai di MDAA pukul 15.47 dan duduk bersama

santri. Peneliti melihat tiga orang santriwati yang duduk disebelah peneliti, akan

memakan jajan namun sebelum memakan jajan mereka berdo‟a bersama dengan

dilafadzkan. Tidak lama dari itu, ada salah seorang santriwan yang berjalan didepan

santriwati tersebut sembari makan jajan dan langsung saja ditegur oleh para

santriwati “weeeeh..”F” makan sambil berdiri! Tadi aku lihat! Nanti tak bilangin

ustadzah “NAI” hlooo”. Lalu santriwan “F” tersebut langsung menuju pohon yang

ditebang setinggi pinggang dan duduk di pohon tersebut lalu melanjutkan memakan

jajan yang dibawanya. Setelah selesai memakan jajan, para santriwati membuang

sampah ke tempat sampah.

Peneliti melihat para santri kelas TQA, TPA, dan TKAL menata sandal

dengan rapi di depan kelas masing-masing. Pada saat bel masuk, peneliti sudah siap

di dalam kelas dan duduk di bagian belakang. Ustadzah mengumumkan bahwa pada

bulan Maret akan diadakan outbond dan ustadzah menyarankan untuk para santri

menabung untuk meringankan beban pembayaran outbond. Materi pembelajaran hari

ini ialah hafalan surat al-mukminun ayat 1 sampai dengan 7 beserta penjelasan arti

per ayat untuk bisa dihafalkan bersama. Setelah setoran hafalan surat al-mukminin

ayat 1-7, para santri intensif baca iqro‟ / al-Qur‟an dengan ustadz / ustadzah

pengampu intensif baca. Peneliti melihat, para santri yang akan baca intensif

mengantri dengan meletakkan iqro‟ / al-Qur‟an sesuai dengan urutan datang. Setelah

Page 204: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

189

selesai pembelajaran, peneliti ikut berkumpul bersama para ustadzah di kantor dan

pulang bersamaan dengan para ustadzah.

Page 205: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

190

CATATAN LAPANGAN 8

Waktu : 15.50 – 17.35 WIB

Kegiatan : Observasi Kelas TPA

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 02 Februari 2016

Deskripsi

Peneliti sampai di gedung MDAA sekitar pukul 15.50 WIB. Pada sore hari ini

cuaca di daerah Kricak dan sekitarnya hujan. Peneliti melihat para santri yang

biasanya bermain di luar kelas sembari menunggu bel masuk berbunyi, sekarang

lebih memilih bermain dan makan jajan di dalam kelas. Pada saat ada salah satu anak

akan membuang sampah bungkus jajannya, ada salah satu santriwati yang meminta

tolong untuk titip membuangkan sampah miliknya dan menular kepada teman –teman

yang lain untuk menitipkan sampah bungkus jajan kepada santri tersebut. Dengan

tersenyum, santri yang dimintai tolong mau membantu untuk membuang bungkus

jajan milik teman – temannya. Selain itu, peneliti juga melihat pada saat ada salah

seorang santri yang makan dengan tangan kiri, santri yang lain langsung menegur

dengan kata – kata “iih..makan pakai tangan kiri..tak bilangin ustadzah hloo”. Tidak

hanya itu, ada santri yang akan masuk kedalam kelas dan tidak menata sandalnya,

juga langsung disindir oleh santri yang lainnya. Kemudian, peneliti melihat para

beberapa santri yang berada dikelas, langsung berdiri ketika melihat ustadzah datang

dan bersalaman dengan ustadzah. Pada saat ustadzah menulis materi dipapan tulis,

masih ada beberapa anak yang sibuk mengobrol walaupun sembari mencatat.

Ustadzah mengingatkan “ayoooo…yang kerja itu apanya? Mulut atau tangannya?”

namun tetap saja beberapa anak ada yang sibuk mengobrol. Selanjutnya setelah para

santri selesai menulis, buku tulis dikumpulkan untuk dinilai ustadzah. Kemudian di

lanjutkan dengan membaca intensif iqro‟ / al-qur‟an. Peneliti dimintai bantuan untuk

membantu menyimak bacaan para santri. Pada saat selesai materi pembelajaran,

Page 206: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

191

ustadzah mewajibkan para santri untuk memungut sampah yang berada disekitar

mereka untuk dibuang ke tempat sampah Setelah selesai, ustadzah mengondisikan

para santri untuk duduk rapi dan tenang pada saat akan dimulai berdo‟a dan tidak

akan di mulai berdo‟a bersama jika masih ada santri yang berbicara dan bermain

sendiri. Pada saat akan pulang, para santri mengucapkan salam dan bergantian

mencium tangan ustadzah. Penelitpun ikut berpamitan kepada ustadzah.

Page 207: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

192

CATATAN LAPANGAN 9

Waktu : 15.50 – 17.35 WIB

Kegiatan : Observasi Kelas TQA

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 03 Februari 2016

Deskripsi

Pada saat dimulai, para snatri yang akan masuk kelas menata sandal didepan

kelas. Susasana kelas sore ini terlihat susah dikendalikan oleh ustadzah. Ada salah

seorang santri membuat ulah dengan memilih duduk di paling belakang dan memukul

pintu yang menjadi batas kelas sehingga mengganggu kelas yang bersebelahan. Lalu

ustadzah mengingatkan namun peringatan tersebut agaknya tidak mempan. Santriwan

tersebut tetap duduk dipaling belakang dan tidak mau berpindah duduk sesuai

barisan. Kemudian ada 2 orang santriwan yang sibuk berbincang ustadzahpun

menegur tetapi tidak diindahkan. Ustadzahpun menegur santriwan – santriwan

tersebut untuk kedua kalinya dengan cara santriwan tersebut disuruh untuk membaca

ayat yang sedang dibahas dan seperti itu seterusnya santri diberikan pertanyaan jika

mulai ramai kembali hingga pelajaran selesai.

Page 208: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

193

CATATAN LAPANGAN 10

Waktu : 15.40 – 17.40 WIB

Kegiatan : Observasi Kelas TQA

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 04 Februari 2016

Deskripsi

Sebelum jam pembelajaran dimulai, peneliti melakukan wawancara dengan

beberapa santri kelas TQA didepan ruang kelas. Wawancara dilakukan dengan

pendekatan nonformal setelah beberapa kali penelliti mengobrol dengan para santri

sehingga tidak canggung lagi. Peneliti mewawancarai dengan cara bergantian dan

menggunakan handphone sebagai alat dokumentasi untuk merekam percakapan

wawancara.

Hari ini, ada tim akreditasi dari kemenag kota datang ke Madrasah Diniyah

Al-Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo. Ustadzahpun mengarahkan para santri kelas TQA

untuk lebih tertib dari biasanya dengan menyapu dan merapikan meja yang akan

dipakai untuk belajar. Sebelum masuk kedalam kelas, santri bersama – sama

membersihkan kelas yang kotor. Santri yang umurnya lebih muda memperlakukan

teman satu kelas yang usianya lebih tua secara sopan dengan tetap memanggil teman

yang lebih tua itu dengan sebutan mbak atau mas dan begitu sebaliknya. Materi

pelajaran pada sore hari ini ialah akhlak. Namun karena didalam satu kelas terdiri dari

bermacam tingkatan kelas formal, santri yang duduk dibangku SMP pada sekolah

formal berkata “ah..aku uwis nyatet” dan terlihat menyepelekan dengan tidak

mencatat materi akhlak yang didiktekan ustadzah. Melihat hal itu, ustadzah lalu

memberikan hukuman dengan kesepakatan dari para santri jika ada santri yang tidak

mencatat, besok pada hari Senin wajib mengumpulkan catatan / salinan surat An-

naba. Namun peneliti melihat beberapa santri tidak menganggap berat hukuman

tersebut dengan lebih memilih untuk tidak mencatat dan menyalin surat An-naba.

Page 209: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

194

Banyak santri yang mengeluh karena banyak mencatat. Ada seorang santri yang

mengeluh dengan berbahasa jawa, namun terlihat ustadzah masih sabar menjawab

dengan menggunakan bahasa Indonesia berintonasi lembut tetapi tegas. Ketika

peneliti menanyakan mengapa mengeluh kepada santri yang bersangkutan, santri

tersebut menjawab “hlah disekolah udah nyatet mba, masa disini nyatet lagi. Capek

mba”. Salah seorang santriwan yang biasanya tidak menurut dengan ustadzah, kali ini

menurut dan ikut menulis apa yang didiktekan oleh ustadzah walaupun sembari

mengobrol dengan temannya. Setelah selesai mencatat, ustadzah menanyakan kepada

para santri tentang materi akhlak dan memberikan beberapa pertanyaan dengan

menunjuk santri untuk menjawab. Beberapa santri juga memiliki rasa ingin tahu yang

tinggi dengan menanyakan kepada ustadzah apa saja contoh-contoh dari perbuatan

akhlak. Dan beberapa santri yang lain menyebutkan contoh – contoh dari perbuatan

akhlak dengan benarPada waktu istirahat, peneliti meminta izin kepada ustadzah

untuk mewawancari para santri. Peneliti memwawancarai para santri dikelas dengan

suasana akrab dan dengan panduan wawancara yang dibawa oleh peneliti. Peneliti

mewawancarai 5 orang santri dengan bergantian. Kemudian, sebelum pulang seperti

biasa ditutup dengan do‟a dan kemudian bersalaman dengan ustadzah. Peneliti tidak

langsung pulang setelah selesai di kelas TQA namun peneliti ikut gendu – gendu rasa

dengan para ustadzah di kantor hingga menjelang adzan magrib.

Page 210: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

195

CATATAN LAPANGAN 11

Waktu : 15.40 – 17.40 WIB

Kegiatan : Observasi Kelas TPA

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 08 Februari 2016

Deskripsi

Sore ini peneliti datang dan sembari menunggu ustadzah datang, peneliti

melakukan wawancara dengan 2 santri kelas TPA. Tidak lama setelah wawancara

selesai, ustadzah datang dan para santri langsung masuk kedalam kelas. Ada beberapa

santri yang langsung mencium tangan ustadzah ketika datang.

Pelajaranpun dimulai seperti biasa diawali dengan berdo‟a bersama. Ketika

ustadzah akan menyampaikan pelajaran, ada seorang santri yang mengutarakan

kepada ustadzah ingin membeli jajan. Kemudian ustadzah menjawab “lebih baik

uangnya ditabung dek”. Hari ini materi pelajaran adalah tayammum, pada saat para

santri menulis materi yang ada di papan tulis, ada santri yang meminjam tipe-x

kepada temannya. Dengan tersenyum, santri meminjami temannya. Namun pada saat

mengembalikan, santri peminjam tidak mengucapkan terimakasih. Pada pertemuan

kali ini, suasana kelas lebih tenang dari pertemuan kemarin. Terlihat ustadzah lebih

bisa mengontrol para santri didukung dengan adanya peraturan – peraturan baru yang

ada seperti denda jika melanggar peraturan seperti makan dikelas, dan buku

monitoring yang terlihat cukup berimbas untuk membuat anak – anak tertib. Namun,

baru sebentar kelas diam pada saat menulis materi, ada dua orang santriwan saling

mengobrol. Ustadzahpun mengingatkan “sstttt….nanti ya” dan dua orang santriwan

tersebut terdiam. Pada sore ini adalah pelaksanaan denda bagi santri yang ramai

tempo hari dan ustadzah menawarkan denda apa yang mampu dilaksanakan santri.

“Uang atau shalat ust?” kata santri, “yaudah shalat aja, kau belum shalat to?”. Pada

saat istirahat, peneliti melihat seorang santriwati yang membagi jajan yang

Page 211: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

196

dimilikinya dengan seorang temannya yang bercerita bahwa dia tidak membawa uang

untuk jajan. Kemudian pada saat akan pulang, para santri mengingatkan ustadzah

bahwa pada hari ini merupakan jadwal infaq. Para santripun berinfaq dengan seorang

santri yang berkeliling membawa kotak infaq. Pelajaran ditutup dengan do‟a bersama

dan salam.

Setelah para santri pulang, peneliti mengikuti rapat untuk persiapan akreditasi

dari provinsi. Direktur Madrasah memotivasi dan mengarahkan untuk persiapan

akreditasi mendatang. Selain itu, direktur Madrasah juga menanyakan kepada peneliti

adakah kesulitan yang dihadapi selama penelitian di Madrasah dan penelitipun

menjawab bahwa tidak ada kesulitan yang berarti berkat bantuan seluruh warga

Madrasah dalam penelitian hingga hari ini. Menjelang magrib, rapat dibubarkan dan

penelitipun pulang bersamaan dengan para ustadz dan ustadzah.

Page 212: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

197

CATATAN LAPANGAN 12

Waktu : 15.50 – 17.40 WIB

Kegiatan : Observasi Kelas TPA

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 09 Februari 2016

Deskripsi

Pada sore hari ini peneliti datang untuk meneliti di kelas TPA. Seperti biasa,

sebelum memulai pelajaran, diawali dengan berdo‟a. Pada saat berdo‟a ada empat

orang santriwan ribut mengobrol dan pada saat berdo‟a selesai ustadzah mengatakan

“yang mengulang do‟a siapa ya?” santriwan yang ribut tadipun langsung mengaku

“aku, dia, sama dia ust”, “yuk diulang do‟anya yuuk” kata ustadzah pada santri.

Ustadzah menanyakan apakah santri mengerjakan sendiri atau tidak tugas

individu yang diberikan pada saat ustadzah tidak mengampu minggu lalu. Hampir

keseluruhan santri mengakui bahwa mereka mengerjakan tugas individu dengan

bekerja sama dan membuka buku catatan. Sore hari ini, ustadzah memberikan materi

dengan cara mendikte dan santri menulis materi bertema pendidikan karakter para

santri diberikan tugas untuk memberikan contoh nyata tentang nilai – nilai

pendidikan karakter seperti kasih sayang, disiplin, jujur, adil, rendah hati, dan sopan

santun. Para santri dibebaskan oleh ustadzah untuk mencari inspirasi diluar kelas,

terlihat santri ada yang berfikir serius untuk mengerjakan tugas yang diberikan dan

ada yang berdiskusi dengan temannya ada juga yang bertanya terus menerus kepada

ustadzah. Penelitipun mengabadikan hal tersebut dengan memfoto para santri yang

sedang mencari inspirasi diluar kelas dengan duduk diteras.

Sembari para santri mengerjakan tugas, peneliti memilih menggunakan waktu

yang ada untuk mewawancarai direktur Madrasah yang kebetulan berkesempatan

hadir di Madrasah pada sore itu. Peneliti menemui pak “S” selaku direktur diruang

kantor dan memohon izin untuk mewawancarai beliau. Beliaupun mempersilahkan

Page 213: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

198

peneliti untuk melakukan wawancara. Wawancara dilakukan kurang lebih selama 15

menit dengan pertanyaan yang sudah disusun peneliti sebelumnya. Setelah

wawancara selesai, bertepatan dengan jam pulang para santri Ustadzah – ustadzahpun

terlihat sedang bersiap untuk pulang. Peneliti memohon pamit bersama – sama

dengan ustadzah yang pulang kerumah masing – masing.

Page 214: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

199

CATATAN LAPANGAN 13

Waktu : 15.50 – 17.40 WIB

Kegiatan : Observasi Kelas TPA

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 15 Februari 2016

Deskripsi

Pada sore hari ini peneliti datang untuk melakukan wawancara dengan

ustadzah – ustadzah intensif baca Iqro / Al-Qur‟an dan wali kelas TKAL. Peneliti

melakukan wawancara pada saat ustadzah – ustadzah sudah selesai mengampu

intensif baca Iqro / Al-Qur‟an. Wawancara dilakukan di ruang koperasi Madrasah,

secara bergantian peneliti mewawancari ustadzah dengan menggunaka pedoman

wawancara. Wawancara dilakukan dengan menanyakan identitas, untuk kemudian

berlanjut dengan pertanyaan yang sudah peneliti siapkan sebelumnya.

Dari hasil wawancara diketahui bahwa di Madrasah Diniyah Al-Qur‟an

„Aisyiyah Jatimulyo sudah melaksanakan pembelajaran yang didalamnya

mengandung nilai – nilai pendidikan karakter seperti nilai haormat dan santun, nilai

disiplin, niai kejujuran, nilai kasih sayang. Setelah merasa cukup mengenai informasi

yang diperoleh, peneliti mohon pamit untuk pulang.

Page 215: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

200

CATATAN LAPANGAN 14

Waktu : 15.50 – 17.40 WIB

Kegiatan : Observasi Kelas TKAL

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 9 Maret 2016

Deskripsi

Pada sore hari ini peneliti datang untuk meneliti kelas TKAL. Penelti datang

dan masuk kedalam kelas, ketika ustadzah akan memulai pembelajaran Ustadzah

menggunakan tepuk 1 dan tepuk dua untuk menarik perhatian para santri agar siap

untuk mengawali pembelajaran dengan do‟a. Namun demikian, masih ada saja santri

yang sibuk bermain sendiri sehingga ustadzah tidak memulai berdo‟a sampai santri

tersebut diam. Tidak hanya itu, pada saat berdo‟a sudah dimulai dan ada salah

seorang santriwan yang tidak berdo‟a karena sibuk bercerita dengan teman, pada saat

do‟a bersama sudah selesai ustadzah menegur dua santriwan tersebut dan menyuruh

untuk mengulangi doa”. Kemudian, para santri dibagikan buku catatan untuk dapat

mencatat materi yang ustadzah tulis dipapan tulis pada waktu yang diberikan

sehingga semua santri menulis secara bersamaan.

Kehadiran peneliti yang sedang menulis catatan lapangan didalam kelas,

sedikit mencuri perhatian beberapa santri yang menanyai peneliti “mbak kok disini?

nulis apa e?” peneliti mengatakan bahwa peneliti menulis catatan harian dan

menyuruh santri untuk kembali memperhatikan ustadzah. Setelah para santri selesai

menulis, buku catatan dikembalikan lagi kepada ustadzah, lalu santri dibagikan kartu

mengaji untuk membaca intensif membaca Iqro / Al-Qur‟an. Bagi santri yang belum

hafal dengan bacaan – bacaan shalat, menghadap ke ustadzah untuk setoran hafalan

bacaan shalat. Peneliti melihat, ada seorang santriwati dengan sukarela meminjamkan

koresan pensil kepada temannya dan tidak selang berapa lama dari itu, terlihat ada 2

orang santriwan bermain dan salah satunya akan memukul teman yang satunya,

Page 216: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

201

ustadzah langsung menegur dan seketika santriwan tersebut langsung duduk dan

berhenti bermain. Ketika masuk, santri dicuri perhatian oleh ustadzah dengan tepuk 1,

tepuk 2 dan tepuk wudhu sehingga santri ddapat dikondisikan. Kemudian santri

membaca bersama – sama hadits yang dituliskan dipapan tulis tadi. Lalu ustadzah

memimpin do‟a untuk pulang namun pada saat berdo‟a, ada santri yang sambil

bercanda seketika do‟a dihentikan dan diulang kembali. Pada saat jam pulang,

penelitipun ikut pulang dan memohon izin kepada ustadzah – ustadzah.

Page 217: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

202

CATATAN LAPANGAN 15

Waktu : 15.5 – 17.45 WIB

Kegiatan : Observasi Kelas TKAL

Lokasi : MDAA Jatimulyo

Tanggal : 10 Maret 2016

Deskripsi

Pada sore hari ini penelti kembali meneliti di kelas TKAL. Sebelum para

santri masuk ke dalam kelas, para santri menata sandal dengan rapi di depan kelas.

Ustadzah datang terlambat sehingga peneliti di minati bantuan untuk mengkondisikan

santri yang sudah datang dibantu dengan ustadzah “YY” lalu tidak selang beberapa

lama ustadzah “Y” datang.

Pada pertemuan sebelumnya santri sudah disuruh untuk membawa pensil

warna atau krayon. Para santri ditanya oleh ustadzah “kemarin ustadzah nyuruh bawa

apa ya?” dengan serentak para santri menjawab “pensil warnaaa”. Peneliti mengamati

hampir seluruh santri membawa pensil warna. Namun ada satu orang santri yang

duduk tepat disamping peneliti, dia tidak membawa pensil warna dan teman

sebangkunya mau berbagi pensil warna dengan santriwan tersebut. Para santri dengan

antusias mewarnai dan menebalkan gambar ayo rajin mengaji tanpa bantuan dari

ustadzah atau teman

Disela mewarnai, santri dipanggil oleh ustadzah dan diberi kartu intensif baca

Iqro /Al-Qur‟an dan secara bergilliran membaca Iqro / Al-Qur‟an. Peneliti dimintai

tolong oleh ustadzah untuk membantu mengampu intensif baca Iqro / Alqur-an.

Penelitipun dengan senang hati membantu ustadzah. Setelah intensif baca Iqro /

Alqur‟an selesai, para santri dikondisikan kembali oleh ustadzah dengan permainan

tepuk untuk kemudian bersiap berdo‟a akan pulang. Setelah berdo‟a, secara bergiliran

deretan bangku ditunjuk oleh ustadzah untuk pulang dan bersalaman dengan ustadzah

dan peneliti.

Page 218: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

203

Lampiran 12. Dokumentasi Foto

Gambar 1. Penampakan gedung MDAA

Gambar 2. Tempat Sampah MDAA

Gambar 3. Tempat wudhu MDAA

Page 219: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

204

Gambar 4. Tempat parkir sepeda

Gambar 5. Toilet Gambar

6. Santri menata sandal didepan kelas

Page 220: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

205

Gambar 7. Kegiatan Taman Gizi

Gambar 8. Santri bersalaman saat pulang di kegiatan Taman Gizi

Gambar 9. Santri membersihkan koran untuk alas duduk

Page 221: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi

206

Gambar 10. Santri maju kedepan kelas untuk membacakan hasil pekerjaannya

Gambar 11. Santri mengerjakan tugas diluar kelas

Gambar 12. Suasana proses pembelajaran di kelas TPA

Page 222: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI MADRASAH DINIYAH … · 2017. 8. 21. · DINIYAH AL-QUR ’AN ‘AISYIYAH ... (RPP) dibuat dan dikembangkan oleh wali kelas. (c) Strategi