implementasi pembelajaran pendidikan agama...

170
i IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU TOLERANSI INTRA-AGAMA (Studi Kasus di SMK Karya Nugraha dan SMK Muhammadiyah 04 Boyolali) oleh MUKHLIS ADI NUGRAHA NIM. 12010150029 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga 2017

Upload: vuphuc

Post on 11-Jun-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

i

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN

PERILAKU TOLERANSI INTRA-AGAMA (Studi Kasus di SMK Karya Nugraha dan SMK Muhammadiyah 04 Boyolali)

oleh

MUKHLIS ADI NUGRAHA

NIM. 12010150029

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

Program Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

2017

Page 2: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

ii

Page 3: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

iii

Page 4: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

iv

Page 5: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

v

ABSTRAK

“Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Meningkatkan

Perilaku Toleransi Intra-Agama (Studi Kasus di SMK Karya Nugraha dan SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali)”. Tesis Program Pendidikan Agama Islam (PAI),

Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2017, pembimbing

Dr. Benny Ridwan, M.Hum.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran

PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra-agama di SMK Karya Nugraha

dan di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali. Jenis penelitian ini adalah

menggunakan kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang disajikan dalam bentuk

verbal bukan dalam bentuk angka.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

implementasi pembelajaran PAI di SMK Karya Nugraha Boyolali telah

menggunakan kurikulum 2013. Sedangkan SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

masih menggunakan buku ajar yang urutan materinya masih sama dengan yang

ada di kurikulum KTSP. Jika PAI di SMK Karya Nugraha Boyolali diajarkan

dalam satu mata pelajaran, berbeda halnya dengan di SMK Muhammadiyah 04

Boyolali, mata pelajaran PAI diajarkan secara terpisah-pisah. Faktor pendukung

di dalam toleransi intra agama di SMK Karya Nugraha Boyolali adalah

tersedianya sumber-sumber belajar yang memadai, dengan guru memberikan

penjelasan yang berkaitan dengan macam-macam aliran, tanpa menjelek-jelekan;

sedangkan untuk faktor penghambatnya ialah beragamnya latar belakang

organisasi siswa yang membawa pengaruh kurang baik. Faktor pendukung di

dalam toleransi intra agama di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali adalah adanya

kesadaran satu aqidah, dan pemahaman secara terbuka, selanjutnya untuk faktor

penghambatnya ialah kurangnya pemahaman ilmu agama yang berkaitan dengan

khilafiyah yang memunculkan pandangan pribadi yang paling benar. Upaya-

upaya untuk meningkatkan toleransi intra-agama di SMK Karya Nugraha

dengan menyampaikan berbagai macam-macam aliran, mazhab di dalam agama

Islam, juga memberikan pendalaman ilmu agama yang berkaitan dengan

toleransi. Untuk di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali lebih menekankan pada

penjelasan dalil-dalil yang berhubungan dengan masalah-masalah khilafiyah.

Dengan diberikannya pemahaman tentang pentingnya toleransi dari guru maka

harapannya siswa memiliki perilaku toleransi intra-agama.

Kata kunci: Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Toleransi Intra

Agama

Page 6: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

vi

ABSTRACT

"Implementation of Islamic Religious Education Learning to Improve the

Behavior of Intra-Religious Tolerance (Case Study at SMK Karya Nugraha and

SMK Muhammadiyah 04 Boyolali)". Thesis of Islamic Education Program (PAI),

Graduate Program, State Islamic Institute of Salatiga, 2017, supervisor. Benny

Ridwan, M. Hum.

This study aims to determine the implementation of learning PAI to

improve the behavior of intra-religious tolerance in SMK Karya Nugraha and in

SMK Muhammadiyah 04 Boyolali. This type of research is qualitative , using

observation data collection techniques, interviews, and documentations. The data

presented in verbal form.

Based on the results of research and discussion, it can be concluded that

the implementation of learning PAI in SMK Karya Nugraha Boyolali has used the

curriculum 2013. While SMK Muhammadiyah 04 Boyolali is still using textbooks

that the sequence of material that is still exactly the same in the curriculum KTSP.

If PAI in SMK Karya Nugraha Boyolali is taught in one subject, unlike the case in

SMK Muhammadiyah 04 Boyolali, PAI subjects are taught separately. The

supporting factor in intra-religious tolerance in SMK Karya Nugraha Boyolali is

the availability of adequate learning resources, with teachers providing

explanations related to the various streams, without vilifying; while for the

inhibiting factor is the diverse background of student organizations that carry less

good influence. Supporting factors in the tolerance of intra-religion in SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali is the awareness of one aqidah, and open

understanding, furthermore for the inhibiting factor is the lack of understanding of

religious knowledge related to khilafiyah that raises the most correct personal

views. Efforts to increase intra-religious tolerance in SMK Karya Nugraha by

conveying various schools, schools within the Islamic religion, also provide a

deepening of religious knowledge related to tolerance. For SMK Muhammadiyah

04 Boyolali more emphasis on the explanation of the arguments relating to

khilafiyah problems. Given an understanding of the importance of tolerance from

teachers, students' expectations have an intra-religious tolerance behavior.

Keywords: Implementation of Islamic Religious Education Learning, Intra-

Religious Tolerance

Page 7: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

vii

PRAKATA

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberi

rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis

sebagai salah satu pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan.

Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada teladan umat akhir zaman, Nabi

Muhammad Saw. Penulis menyadari dalam proses penulisan tesis ini tidak lepas

dari berbagai hambatan, namun berkat bimbingan, bantuan berbagai pihak, serta

ridha dari Allah Swt, penulisan tesis ini dapat selesai dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.

2. Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Direktur Program Pascasarjana Institut

Agama Islam Negeri Salatiga.

3. Hammam, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

4. Dr. Benny Ridwan, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, saran dan koreksinya dalam penulisan tesis ini.

5. Seluruh Guru Besar, Dosen beserta Staff Pascasarjana Institut Agama Islam

Negeri Salatiga, yang tidak mungkin disebutkan satu persatu, yang telah

banyak memberikan wawasan keilmuan dan kemudahan-kemudahan selama

menyelesaikan studi.

Page 8: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

viii

DAFTAR ISI

Page 9: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

ix

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................

HALAMAN PERNYATAAN ...........................................................................

ABSTRAK .........................................................................................................

PRAKATA .........................................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................

DAFTAR TABEL ..............................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................

i

ii

iv

v

vii

ix

xii

xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................

B. Rumusan Masalah ........................................................................

C. Signifikansi Penelitian .................................................................

D. Tinjauan Pustaka ..........................................................................

E. Metode Penelitian ........................................................................

F. Sistematika Penulisan ..................................................................

1

3

4

5

10

13

BAB II IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM ...............................................................................................

14

A. Implementasi Pembelajaran PAI di SMK Karya Nugraha ..........

1. Profil Sekolah ........................................................................

14

14

DAFTAR ISI

Page 10: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

x

2. Strategi Pembelajaran ............................................................

3. Metode Pembelajaran ............................................................

4. Sumber Belajar ......................................................................

5. Media Pembelajaran ..............................................................

6. Materi Pembelajaran ..............................................................

7. Evaluasi Pembelajaran ...........................................................

B. Implementasi Pembelajaran PAI di SMK Muhammadiyah 04 ...

1. Profil Sekolah ........................................................................

2. Strategi Pembelajaran ............................................................

3. Metode Pembelajaran ............................................................

4. Sumber Belajar ......................................................................

5. Media Pembelajaran ..............................................................

6. Materi Pembelajaran ..............................................................

7. Evaluasi Pembelajaran ...........................................................

16

17

19

19

20

21

26

26

27

28

29

30

31

32

BAB III FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PAI UNTUK

MENINGKATKAN PERILAKU TOLERANSI INTRA AGAMA .

34

A. Faktor Pendukung ........................................................................

B. Faktor Penghambat ......................................................................

34

38

Page 11: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

xi

BAB IV UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU TOLERANSI

INTRA-AGAMA ...............................................................................

A. Upaya di SMK Karya Nugraha Boyolali .....................................

B. Upaya di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali ..............................

C. Analisis Implementasi Pembelajaran PAI untuk Meningkatkan

Perilaku Toleransi Intra-Agama ..................................................

43

44

49

51

BAB V PENUTUP .........................................................................................

A. Simpulan ......................................................................................

B. Saran ............................................................................................

56

56

58

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 59

LAMPIRAN ......................................................................................................... 62

BIOGRAFI PENULIS ......................................................................................... 156

Page 12: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Implementasi, Pendukung, dan Penghambat .................................... 42

4.1. Indikator Toleransi Intra-Agama ...................................................... 54

Page 13: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

2. Pedoman Wawancara .............................................................................

3. Pedoman Observasi ................................................................................

4. Pedoman Dokumentasi ...........................................................................

5. Hasil Wawancara ...................................................................................

6. Surat Ijin Penelitian ................................................................................

7. Surat Bukti telah Melakukan Penelitian .................................................

8. Dokumentasi Foto ..................................................................................

9. Lembar Konsultasi Pembimbing ............................................................

10. Biodata Penulis .......................................................................................

11. Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi ..........................

62

63

65

65

66

136

138

140

154

156

157

Page 14: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan agama Islam di Indonesia dewasa ini mendapatkan sorotan tajam

dari berbagai pihak, kaitannya dalam membentuk peserta didik yang beriman

dan bertaqwa. Nurcholish Madjid mengatakan bahwa kegagalan pendidikan

agama Islam disebabkan dalam pembelajaran yang lebih menitikberatkan

pada hal-hal yang bersifat formal dan hafalan, bukan pada pemaknaannya.1

Hal ini dikarenakan ketidakmampuannya dalam menanggulangi berbagai isu

penting yang ada dalam masyarakat.2

Pendidikan agama Islam merupakan mata pelajaran yang wajib

diajarkan pada sekolah mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi.3

Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam

meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui

kegiatan bimbingan, pengarahan atau latihan dengan memperhatikan tuntutan

untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat

beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan kesatuan nasional.4

1 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

Bandung : Rosda Karya, 2005, 165. 2 Sutrisno, Revolusi di Indonesia, Membedah Metode dan Teknik Pendidikan Berbasis

Kompetensi, Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2006, 5. 3 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008, 150. 4 Akmal Hawi, Kompetensi Guru PAI, Palembang: Rafah Press, 2009, 21.

Page 15: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

2

Seorang guru memiliki peran agar terjadi proses belajar mengajar

yang efektif atau dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan bagi para siswa.5

Setiap pendidik mengharapkan agar apa yang diajarkannya dapat diterima dan

dilaksanakan oleh para siswa. Namun faktanya belum adanya

penyelenggaraan proses pembelajaran yang benar-benar efektif dan efisien.

Hal ini dapat tergambar dalam penurunan moral, pertikaian kelompok-

kelompok sosial, dan konflik nilai. Berbagai permasalahan implementasi

pembelajaran pendidikan agama Islam itu di antaranya: siswa kurang tertarik

atau kurang berminat dalam belajar pendidikan agama Islam terutama dalam

materi pelajaran Al-Quran, pengurusan jenazah, dan mawaris.

Selain itu dari hasil observasi awal dan wawancara di SMK Karya

Nugraha dan SMK Muhammadiyah 04 Boyolali diketahui bahwa diantara

para siswa masih ada yang memiliki kecenderungan sikap intoleransi

terhadap kelompok yang berbeda ideologi, hal ini terlihat dalam sikap dan

perilaku yang merasa benar sendiri, timbulnya sikap fanatik berlebih.6 Dalam

hal ini, Pendidikan agama Islam dipandang sebagai salah satu mata pelajaran

yang dituntut mampu membawa kata perdamaian dalam setiap jiwa peserta

didik.7 Kaitannya dengan proses pembelajaran, seorang guru perlu memberi

kesempatan kepada siswa untuk aktif mencari, menemukan, dan

mengevaluasi faham keagamaannya sendiri dengan memperbandingkan

5 Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru, 2010, 1. 6 Observasi awal dan wawancara dengan para siswa SMK Karya Nugraha dan SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali pada bulan Desember 2016. 7 Erlan Muliadi, “Urgensi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural di

Sekolah”, Jurnal Pendidikan Islam, Volume 1, Nomor 1 (Juni 2012), 57.

Page 16: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

3

dengan pandangan keagamaan siswa lainnya, ataupun dengan penganut

faham-faham agama lain.8

Melalui pembelajaran PAI yang efektif diharapkan dapat

meminimalisir sikap intoleransi intra-agama. Karena perbedaan ideologi

intra-agama juga sangat perlu di perhatikan keharmonisannya, yang pada

akhirnya pada implementasi pembelajaran PAI dapat meningkatkan perilaku

toleransi intra-agama.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih

lanjut tentang “Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk

Meningkatkan Perilaku Toleransi Intra-Agama. (Studi Kasus di SMK Karya

Nugraha dan SMK Muhammadiyah 04 Boyolali)”

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini membahas mengenai implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra-agama di SMK Karya Nugraha dan

SMK Muhammadiyah 04 Boyolali. Adapun rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

perilaku toleransi intra-agama di SMK Karya Nugraha dan di SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali?

8 Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, Jakarta: Erlangga,

2005, 103.

Page 17: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

4

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran

PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra-agama di SMK Karya

Nugraha dan di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali?

3. Upaya-upaya apa saja untuk meningkatkan toleransi intra-agama di SMK

Karya Nugraha dan di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali?

C. Signifikansi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra-agama di SMK Karya Nugraha

dan di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali.

b. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra-agama

di SMK Karya Nugraha dan di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali.

c. Untuk mengetahui upaya-upaya untuk meningkatkan perilaku

toleransi intra-agama di SMK Karya Nugraha dan di SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara Teoretik penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk

mengetahui konsep implementasi pembelajaran PAI dalam

meningkatkan perilaku toleransi intra-agama.

Page 18: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

5

b. Secara Praktis

Bagi Pemerintah, penelitian ini dapat dijadikan pijakan dalam

pengembangan pembelajaran PAI di sekolah; bagi sekolah, berguna

untuk pembinaan perilaku toleransi intra-agama bagi para siswa;

bagi guru dan siswa sebagai bahan renungan bersama dan

pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI dan

wawasan toleransi intra-agama.

D. Tinjauan Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

Di bawah ini adalah uraian beberapa hasil penelitian terdahulu yang

dianggap mendekati dari tema penelitian ini adalah: Penelitian Selviyanti

Kaawoan “Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Perilaku Toleran

pada Warga Sekolah” menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran dapat

memberi kemampuan berdialog dan mencari cammon ground yang akan

menjadi dasar pijakan dan bekal bagi peserta didik untuk berdialog

dengan realitas disekitarnya khususnya realitas keragaman.9

Penelitian dari Budi Santosa “Nilai dan Perilaku Multikultural:

Toleransi Intra-Agama Siswa Madrasah Aliyah di Surakarta” bermaksud

untuk mengungkap tingkat toleransi intra-agama, serta berusaha

mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menjelaskan tingkat toleransi

intra-agama, dan mengeksplorasi alasan munculnya sikap intoleran antar-

9 Selviyanti Kaawoan, “Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Perilaku Toleran pada

Warga Sekolah”, Tadbir, Volume 2, Nomor 1 (Februari 2014), 65-71.

Page 19: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

6

firqoh pada siswa madrasah aliyah di Surakarta. Potensi intoleransi

terbesar (37%) mucul pada wilayah akidah.10

Penelitian Raihani dengan judul, A Whole-school Approach: A

Proposal for Education for Tolerance in Indonesia,11 berpendapat bahwa

pendidikan toleransi harus didekati secara holistik. Dengan melihat secara

menyeluruh, tidak hanya khusus belajar mengajar di sekolah, akan tetapi

meliputi kebijakan sekolah dan visi, kualitas kurikulum dan pengajaran,

kepemimpinan dan manajemen, budaya, kegiatan mahasiswa, dan

kolaborasi dengan masyarakat luas.

Penelitian Mutsalem Khareng dan Jaffary Awang dengan judul

Cultural Socialization and Its Relation to the Attitude of Religious

Tolerance Among Muslim and Buddhist Students in Prince of Songkhla

University,12 menggambarkan interaksi dan komunikasi perilaku yang

didasarkan pada orientasi agama atau moral di kalangan siswa antara

Muslim dengan Buddha. Faktor lingkungan mempengaruhi sikap dan cara

pandang.

The School of Ahl Al-Sunnah wa Al-Jama`Ah and The Attachment

of Indonesian Muslims to its Doctrines, oleh Fauzan Saleh.13 Penelitian

10 Budi Santosa, “Nilai dan Perilaku Multikultural: Toleransi Intra-Agama Siswa Madrasah

Aliyah di Surakarta”, Jurnal Penelitian Ilmu Agama dan Humaniora, Volume 3, Nomor 2 (Maret

2015), 107-124. 11 Raihani, “A Whole-school Approach: A Proposal for Education for Tolerance in

Indonesia”, Theory and Research in Education, Volume 9, Nomor 1 (2011), 23-36. 12 Mutsalem Khareng dan Jaffary Awang, “Cultural Socialization and Its Relation to the

Attitude of Religious Tolerance among Muslim and Buddhist Students in Prince of Songkhla

University”, International Journal of Islamic Thought, Volume 2 (Desember 2012). 12-22. 13 Fauzan Saleh, “The School of Ahl Al-Sunnah wa Al-Jama`Ah and The Attachment of

Indonesian Muslims to its Doctrines”, Journal of Indonesian Islam, Volume 2, Nomor 1 (Juni

2008), 16-38.

Page 20: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

7

ini membahas secara rinci dua organisasi besar Islam, yang berkaitan

dengan tentang pandangan keagamaan dari kedua organisasi tersebut. NU

mengklaim telah melaksanakan doktrin Ahl al-Sunnah dalam kehidupan

sehari-hari mereka. Di sisi lain, Muhammadiyah tidak terobsesi dengan

klaim sebagai setia kepada ajaran Ahl al-Sunnah, meskipun dalam

kenyataannya telah melaksanakan ideologi Ahl al-Sunnah.

Dari beberapa tinjauan pustaka yang telah dideskripsikan di atas,

memang ada hasil penelitian yang relevan dengan tema implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan toleransi intra-agama. Walaupun

begitu dari berbagai penelitian diatas hanya menguraikan mengenai

pembelajaran PAI secara umum, belum menyentuh secara mendalam

kedalam toleransi intra-agama. Untuk posisi penelitian ini sendiri berbeda

dengan penelitian yang sudah ada, sebab penelitian ini memaparkan

implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi

intra-agama di SMK Karya Nugraha dan di SMK Muhammadiyah 04

Boyolali. yang menjadi perbedaan fokus kajiannya dan lokasi yang

digunakan dalam penelitiannya.

2. Kerangka Teori

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 bahwa pembelajaran

merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar. 14 Pendidikan agama Islam adalah

14 UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, Bandung: Fokus Media, 2006, 4.

Page 21: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

8

upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk

mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran agama

Islam, dibarengi dengan tuntutan untuk menghormati penganut agama lain

dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga

terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.15

Pendidikan agama di sekolah umum maupun di sekolah

keagamaan lebih condong kepada eksklusif dengan anggapan

keyakinannya lebih benar bila dibandingkan dengan yang lainnya.16

Pendidikan agama di sekolah haruslah memiliki pemahaman yang

mendalam dari suatu ajaran agama, sebab toleransi pada setiap siswa

berawal dari lingkup keluarga hingga masyarakat lingkungan tempat

tinggal siswa tersebut, penting bagi guru-pendidik, pengasuh dan peserta

didik harus sama-sama memahami konsep toleransi.17

Toleransi merupakan sikap membolehkan atau menyetujui

pendapat, sikap, ataupun perilaku orang lain yang berbeda dengan kita,

pada aspek spiritual, moral, ideologi, maupun politik.18 Menjadi toleran,

berarti membiarkan orang lain menjadi dirinya sendiri, dengan tanpa

mempengaruhi untuk mengikuti ide kita.19 Dengan demikian, toleransi

15 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan..., 130. 16 Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, Jakarta: Erlangga,

2005, 31. 17 Ferdinand J. Potgieter, Johannes L. van der Walt, and Charste C. Wolhuter, “Towards

Understanding (Religious) (in) Tolerance in Education”, HTS Teologiese Studies/ Theological

Studies, Volume 70, Number 3 (February 2014), 6. 18 Ngainun Naim, Islam dan Pluralisme Agama, Yogyakarta: Lingkar Media, 2014, 182. 19 Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan..., 79.

Page 22: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

9

merupakan kemampuan untuk menghormati sifat dasar, keyakinan, dan

perilaku yang dimiliki oleh orang lain.

Masykuri Abdillah memaknai konsep toleransi menjadi dua

macam, toleransi positif dan negatif. Toleransi positif itu membutuhkan

adanya bantuan maupun dukungan terhadap keberadaan dari suatu orang

ataupun kelompok. Toleransi negatif itu hanya cukup dengan membiarkan

atau tidak menyakiti orang maupun kelompok lain.20 Toleransi dapat juga

dikelompokkan menjadi toleransi pasif dan aktif. toleransi pasif

merupakan sikap menolak untuk mengganggu atau mendukung seseorang

atau sesuatu yang tidak kita sukai atau netral terhadapnya, sedangkan

toleransi aktif melibatkan secara aktif melindungi atau mendukung apa

yang sedang kita toleransi.21

Tujuan dari toleransi ini untuk membentuk perilaku siswa yang

mampu menghargai, menilai diri sendiri maupun orang lain, dengan

memahami berbagai tradisi-tradisi kebudayaan yang berbeda.22 Sikap

toleransi dapat terlihat dalam indikator sebagai berikut, pertama, tenggang

rasa untuk menghormati pilihan dan cara berekspresi terhadap orang lain

dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan; kedua,

terbangun sikap kesadaran dalam memahami, mengakui, dan

menghormati, adanya keragaman agama, keyakinan yang diyakini orang

20 Masykuri Abdillah, “Pluralisme dan Toleransi”, dalam Nur Achmad (ed.), Pluralitas

Agama: Kerukunan dalam Keragaman, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2001: 13. 21 Ana Cristina Araújo, Iwan-Michelangelo D’Aprile, Bojan Borstner, and Smiljana

Gartner, “The Historical and Philosophical Dimensions of the Concept of Tolerance”, in

Gudmundur Halfdanarson (ed.), Discrimination and tolerance in historical perspective, Pisa: Pisa

University Press, 2008: 1-18. 22 Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan..., 78.

Page 23: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

10

lain; ketiga, membangun dan mengembangkan sikap bersatu dalam

perbedaan, berbeda dalam kebersamaan.23

Konteks dalam penelitian ini, perbedaan agama yang dimaksud

adalah perbedaan penafsiran yang bermuara pada perbedaan keyakinan

dan amalan. Sikap demikian dipahami dalam konteks spesifik hubungan

intra-agama Islam, yaitu antar berbagai jenis dan bentuk golongan

(organisasi) yang ada dalam Islam.24 Dengan begitu penelitian ini

berfokus kepada implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

perilaku toleransi intra-agama pada siswa SMK.

3. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Ditinjau dari objeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field

research). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan

metode studi kasus. Studi kasus (case study) merupakan penelitian yang

dilaksanakan pada suatu kesatuan sistem program, kegiatan, peristiwa,

atau sekelompok individu yang terikat oleh waktu maupun suatu ikatan

tertentu.25 Metode ini digunakan untuk menghimpun data, mengambil

makna, serta memperoleh pemahaman sejauh mana implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra-agama di

SMK Karya Nugraha dan SMK Muhammadiyah 04 Boyolali.

23 Hujair AH. Sanaky, Pembaruan Pendidikan Islam: Paradigma, Tipologi, dan Pemetaan

Menuju Masyarakat Madani Indonesia. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2015, 168. 24 Budi Santosa, “Nilai..., 111. 25 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2013, 64.

Page 24: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

11

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Kepala Sekolah SMK Karya Nugraha dan SMK Muhammadiyah 04

Boyolali diharapkan memberikan informasi mengenai kebijakan

pendidikan dalam peningkatan perilaku toleransi intra-agama kepada

peserta didik.

b. Guru Pendidikan Agama Islam SMK Karya Nugraha dan SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali terkait dengan pandangan/ pendapat

mereka mengenai konsep implementasi pembelajaran PAI khususnya

untuk meningkatkan perilaku toleransi intra-agama kepada siswa.

c. Siswa SMK Karya Nugraha dan SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

mengenai perilaku dalam toleransi intra-agama.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Februari hingga 17 Juni

2017. Lokasi penelitian di SMK Karya Nugraha dan SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali.

4. Sumber Data

Pertama, sumber data primer dalam penelitian ini adalah Guru PAI, dan

siswa. Kedua, sumber data sekunder dari penelitian ini adalah kepala

sekolah, buku ajar PAI, serta perangkat pembelajaran.

Page 25: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

12

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Metode pengumpulan data yang berkenaan dengan perilaku manusia,

proses kerja, gejala-gejala alam.26 Metode ini dipakai kaitannya dalam

implementasi pembelajaran PAI di dalam kelas serta berbagai

peristiwa yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

b. Metode Interview (Wawancara)

Teknik pengumpulan data sebagai studi pendahuluan ataupun

pendalaman dari permasalahan yang diteliti.27 Wawancara akan

dilakukan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang

kurikulum, guru PAI, serta para siswa. untuk memproses data tentang

faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran

PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra-agama.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk mencari data mengenai

gambaran lokasi penelitian, foto-foto kegiatan siswa dikelas maupun

diluar kelas, buku Pendidikan Agama Islam, catatan keagamaan siswa,

transkip nilai agama Islam dan sarana prasarana.

d. Triangulasi Data

Bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan

sumber data yang telah ada.28 Peneliti menguji kredibilitas data

26 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV Alfabeta, 2015, 203. 27 Sugiyono, Metode..., 194. 28 Sugiyono, Metode..., 330.

Page 26: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

13

dengan berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber data

diatas.

e. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teorinya Miles dan

Huberman yang langkah-langkahnya dimulai pada reduksi data,

penyajian data, dan verifikasi data.29 Setelah dianalisis akan dilakukan

pengecekan keabsahan data sebagai langkah selanjutnya.

4. Sistematika Penulisan

Bab pertama, pendahuluan, berisi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, kerangka teori, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab kedua, Mengenai gambaran umum lokasi dan proses implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra-agama di SMK

Karya Nugraha dan di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Bab ketiga, Mengenai faktor pendukung dan penghambat dalam

implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra-

agama di SMK Karya Nugraha dan di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali.

Bab keempat, Membahas upaya untuk Meningkatkan Perilaku Toleransi

Intra-Agama di SMK Karya Nugraha dan SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Bab kelima, mengemukakan kesimpulan dan saran, serta dilengkapi

dengan daftar pustaka, serta lampiran-lampiran.

29 Sugiyono, Metode..., 337.

Page 27: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

14

BAB II

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

A. Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Karya

Nugraha Boyolali

1. Profil Sekolah

SMK Karya Nugraha Boyolali didirikan pada tahun 1991, yang

merupakan sekolah menengah kejuruan otomotif tertua di Boyolali.

Sekolah ini secara geografis terletak di Sariasih Karanggeneng Kabupaten

Boyolali Provinsi Jawa Tengah dengan Kode Pos 57312. SMK Karya

Nugraha Boyolali bernaung di bawah lembaga pendidikan Ma‘arif

Nahdlatul Ulama kabupaten Boyolali, dengan menempati tanah seluas

5.619 m2 dengan status sertifikat hak milik serta sebagian hak guna

bangunan.30 SMK Karya Nugraha mempunyai 5 program keahlian:

pertama, teknik kendaraan ringan (TKR); kedua, teknik bodi otomotif

(TBO); ketiga, teknik sepeda motor (TSM); keempat, teknik komputer

jaringan (TKJ); kelima, perbankan syariah (PS).31

Visi SMK Karya Nugraha adalah “Berdaya Guna sebaga pencetak

Wirausahawan SDM trampil untuk memenuhi kebutuhan industri di era

global dengan dilandasi Iman dan Taqwa kepada Allah SWT” dengan visi

30 Wawancara dengan Sarbiyanto Kepala SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal 17

Mei 2017. 31 Dokumentasi Tim Pengembang Kurikulum SMK Karya Nugraha Boyolali.

Page 28: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

15

tersebut maka Misi SMK Karya Nugraha Boyolali adalah dengan

menyelenggarakan proses pembelajaran yang dapat:

a. Menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif secara intensif

kepada seluruh warga sekolah

b. Melaksanakan proses Pembelajaran secara optimal yang berkwalitas

dengan pendekatan bahasa asing sebagai pengantar

c. Membentuk tamatan yang berkepribadian luhur, yang berakar pada

sistim nilai adat istiadat, budaya masyarakat dengan tetap mengikuti

perkembangan dunia luar.

d. Menghasilkan tenaga terampil dan profesional yang handal yang

mampu bersaing di lapangan kerja di era global

e. Menyiapkan wirausahawan-wirausahawan yang potensi

f. Menyiapkan kader-kader muda yang memiliki akhlak mulia yang

beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

g. Mengembang Unit Produksi dan jasa yang profesional dengan

berbagai usaha yang dapat menunjang penyelenggaraan proses

pembelajaran

h. Menumbuhkan kembangkan potensi dan kapasitas guru karyawan

agar mampu melaksanakan pembaharuan secara terus menerus

i. Mengembangkan dan mengintensifkan hubungan sekolah dengan

DU/ DI dan institusi lain yang telah memiliki reputasi nasional dan

internasional, sebagai perwujudan dari prinsip demand driven.32

32 Dokumentasi Tim Pengembang Kurikulum SMK Karya Nugraha.

Page 29: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

16

Keberadaan tenaga pendidik yang kompeten di sekolah

merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi. Demikian pula halnya

dengan SMK Karya Nugraha Boyolali. Hingga saat ini SMK Karya

Nugraha telah memiliki 62 orang guru dan 16 tenaga kependidikan.

Yang semuanya berstatus sebagai guru maupun pegawai tetap

yayasan. Dari 62 orang guru tersebut, 2 orang berpendidikan Strata

dua (S2), 53 orang Strata satu (S1), dan sisanya berpendidikan ≤ D3.

Jumlah siswa di SMK Karya Nugraha Boyolali tahun ajaran

2016/2017 adalah 1.277 orang. Terdiri dari 456 orang kelas X, 437

orang kelas XI, dan 384 orang kelas XII. Rombongan belajar yang

diselenggarakan di SMK Karya Nugraha Boyolali berdasarkan

jurusan yang dipilih siswa ada 35 kelas dengan rincian kelas X dan XI

ada dua belas kelas 12, dan 11 kelas untuk kelas XII.

2. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan hal yang harus ada dalam interaksi

seorang guru dengan murid dalam setiap pembelajaran, yang tujuannya

agar suatu pembelajaran itu dapat mencapai hasil yang efektif dan

efisien.33 Selanjutnya strategi pembelajaran di dalam kelas lebih

ditekankan dengan menggunakan model student centered tujuannya untuk

memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar

mengajar, agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan

33 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Agama Islam, Bandung; Remaja Rosdakarya,

2012, 129.

Page 30: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

17

efisien.34 Untuk kegiatan belajar mengajar di SMK Karya Nugraha

Boyolali sudah menggunakan sistem pindah kelas (moving classroom).

Pembelajaran yang dilaksanakan di SMK Karya Nugraha Boyolali

mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Dalam proses pembelajaran agama Islam di SMK Karya Nugraha

Boyolali kurikulum yang dipergunakan adalah kurikulum tahun 2013.

Dalam implementasinya mata pelajaran pendidikan agama Islam

diselenggarakan selama tiga jam pelajaran, dengan satu jam pelajarannya

dilaksanakan selama 45 menit.

3. Metode Pembelajaran

Dapat diketahui bahwa dalam proses pembelajaran pendidikan agama

Islam di SMK Karya Nugraha Boyolali menerapkan metode ceramah,

diskusi, tanya jawab, observasi, demonstrasi, dan penugasan.35 Selanjutnya

untuk pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan kompetensi

atau materi yang harus dikuasai siswa dan waktu yang tersedia.

Hasil observasi dengan Mualim guru pendidikan agama Islam

ketika sedang mengajar di kelas XI. pembelajaran dimulai dengan

menyampaikan sebuah hadis ajakan kepada umat Islam untuk saling

menghargai, saling menghormati, dan saling mencintai di antara sesama.

Dari Anas ra. Sesunggunya Rasulullah saw. bersabda, “Demi (Allah)

yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang hamba sehingga dia

34 Wawancara dengan Mujito Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum SMK Karya

Nugraha Boyolali pada tanggal 27 April 2017. 35 Wawancara dengan Mualim guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal 4 Mei

2017.

Page 31: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

18

mencintai tetangganya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.” (HR.

Bukhari Muslim), dalam hal ini guru memberikan pemahaman kepada

para siswa bahwa kita hidup dalam negara demokrasi yang dituntut untuk

selalu bersikap toleran, yaitu sikap saling menghormati, dan menghargai

kebebasan beragama dengan memberikan kebebasan kepada pemeluk

agama untuk mengamalkan ajaran agamanya tanpa ada perasaan saling

mengganggu. Setelah diberikan penjelasan oleh guru, para siswa diminta

untuk mendiskusikan berbagai tema yang telah diberikan oleh guru, setiap

tema didiskusikan oleh empat orang siswa, yang telah dibentuk kelompok,

setelah selesai diskusi setiap kelompok diminta untuk mengumpulkan hasil

diskusinya. 36

Pemilihan dan penggunaan strategi dan metode pembelajaran di

SMK Karya Nugraha Boyolali menerapkan sesuai dengan pada kurikulum

2013. Dapat disimpulkan bahwa metode dan pembelajaran yang digunakan

oleh guru pendidikan agama Islam di SMK Karya Nugraha Boyolali

menggunakan metode diskusi kelompok, ceramah interaktif, dan lain

sebagainya. Guru berusaha untuk mengurangi metode ceramah yang

monoton, meskipun guru masih menggunakan metode ceramah hanya

sekedar untuk mengantarkan siswa dalam memahami materi secara umum.

Terciptanya proses belajar mengajar yang menyenangkan yaitu ketika guru

memberikan kebebasan kepada siswa untuk melakukan sendiri dibawah

36 Observasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Mualim guru PAI SMK Karya

Nugraha Boyolali pada tanggal 4 Mei 2017.

Page 32: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

19

bimbingan guru, siswa akan lebih mudah dalam mengingat dan lebih

paham materi ketika mereka terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

4. Sumber Belajar

Dari hasil observasi dapat diketahui bahwa selama proses pembelajaran

pendidikan agama Islam di SMK Karya Nugraha Boyolali menggunakan

berbagai sumber belajar, antara lain: buku pendidikan agama Islam dan

budi pekerti kurikulum 2013 dari kementerian pendidikan dan

kebudayaan, ditambah lagi dengan buku-buku penunjang seperti buku

mata pelajaran ke-NU-an ahlussunnah wal jamaah dari pengurus wilayah

NU LP Ma‘arif NU Jawa Tengah, serta berbagai sumber pembelajaran dari

buku-buku yang ada kaitannya dengan materi pendidikan agama Islam,

misalnya al-Qur‘an, serta buku tuntunan shalat lengkap, dan lain

sebagainya.

5. Media Pembelajaran

Media merupakan alat bantu yang digunakan dalam pembelajaran yang

bertujuan untuk mengefektifkan komunikasi dan interaksi antar guru dan

siswa. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan guru pendidikan

agama Islam kelas X sebagai berikut:

“Saya lebih sering menggunakan media laptop dan LCD dalam

pembelajaran, menggunakan laptop dalam pembelajaran untuk

memudahkan siswa dalam belajar, terutama materi yang sedang saya

sampaikan”.37

37 Wawancara dengan Sri Nikmatul Hikmah guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal

5 Mei 2017

Page 33: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

20

Media pembelajaran sangat mempengaruhi proses belajar

mengajar, karena media pembelajaran sangat membantu bagaimana proses

perjalanan informasi dari guru kepada siswa. Pemilihan media

pembelajaran yang sesuai akan mendapatkan pembelajaran yang kondusif,

dan menyenangkan, maka dengan demikian tujuan dari materi yang

bersangkutan mudah dipahami oleh para siswa.

6. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran merupakan komponen penting dalam implementasi

pembelajaran. Materi pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah-

sekolah, termasuk SMK Karya Nugraha Boyolali mempunyai beberapa

aspek dalam penerapannya, yaitu aspek al-Qur’an dan hadits, keimanan

(aqidah), akhlak, fiqih (hukum Islam), dan aspek tarikh (sejarah).

Meskipun masing-masing aspek tersebut dalam prakteknya saling

mengaitkan atau terkait (mengisi dan melengkapi), namun demikian jika

dilihat secara teoritis masing-masing memiliki karakteristik tersendiri,

seperti sebagai berikut: pertama, aspek al-Qur’an dan hadits, lebih

menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami

makna secara tekstual, juga mengamalkan kandungannya dalam kehidupan

sehari-hari; kedua, aspek aqidah, menekankan pada kemampuan

memahami dan mempertahankan keyakinan yang benar serta menghayati

dan mengamalkan nilai-nilai asma‘ul husna; ketiga, aspek akhlak,

ditekankan pada pembiasaan akhak terpuji serta menjauhi akhlak tercela

dalam kehidupan sehari-hari; keempat, aspek fiqih, menekankan pada

Page 34: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

21

kemampuan cara melaksanakan ibadah maupun muamalah yang benar dan

baik; kelima, aspek tarikh dan kebudayaan Islam, menekankan pada

pengambilan hikmah atau teladan dari peristiwa-peristiwa bersejarah

Islam, juga meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya

dengan fenomena-fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, dan

lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.38

7. Evaluasi Pembelajaran

Penilaian hasil belajar di SMK Karya Nugraha sudah mengacu kepada

kurikulum 2013. Yang pada hal ini, mengacu kepada dua macam

penilaian, penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, dan

Penilaian autentik tujuannya untuk menilai kesiapan peserta didik,

kemudian proses dan hasil belajar siswa secara utuh. Penilaian autentik

memiliki kaitan yang erat terhadap pendekatan ilmiah (scientific

approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil

belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menanya,

menalar, mencoba, dan membangun jejaring.39

Lebih lanjut untuk evaluasi pembelajaran dilakukan melalui

analisis hasil belajar peserta didik dalam bentuk hasil tiap mata pelajaran

pendidikan agama Islam dan perubahan perilaku. Evaluasi pembelajaran

diadakan beberapa kali yaitu setelah pembelajaran dikelas, setelah guru

38 Muhaimin, Rekontruksi Pendidikan Islam, Jakarta: Rajawali Press, 2009, 33. 39 Wawancara dengan Siti Qadariyah guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal

3 Mei 2017.

Page 35: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

22

mengoreksi tugas anak, dan setelah kegiatan diskusi. Sedangkan evaluasi

rutinan adalah evaluasi ulangan harian, ulangan semesteran, dan ujian

nasional.40 Untuk kelas X diwajibkan harus hafal 10 surah, mulai dari

surah Annas, Al Falaq, Al Ikhlas, Al lahab, An nasr, Al kafirun, Al kausar,

Al ma’un, Al Quraish, dan Al Fill; untuk kelas XI melanjutkan hafalan

surah berikutnya dimulai dari Al Humazah, Al ‘Asr, At Takasur, Al

Qariah, Al Adiyat, Az Zalzalah, Al Bayyinah, Al Qadr, Al Alaq, hingga At

Tin, kemudian untuk kelas XII hafalan ayat kursi dan tahlil.41

Selain kewajiban yang harus dikuasai oleh para siswa, siswa siswi

SMK Karya Nugraha Boyolali juga ada pembiasaan yang menjadi ciri

khas dari SMK Karya Nugraha Boyolali sendiri, seperti yang dijelaskan

oleh salah seorang guru pendidikan agama Islam.

“... ada yang namanya pembiasaan membaca Asmaul Husna setiap

harinya, sebelum memulai pembelajaran di pagi hari. Membaca Al-

Qur’an seminggu 2X pada hari selasa dan kamis. Untuk kegiatan

tersebut dipandu oleh guru agama secara bergiliran, juga setelah

selesai membaca Asmaul Husna dan membaca Al-Qur’an, dilanjutkan

dengan menyanyikan lagu Indonesia raya secara bersama-sama juga...

”.42

Berdasarkan wawancara dengan bapak Mualim bahwa semua siswa

sudah dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), untuk mata

pelajaran pendidikan agama Islam nilai KKMnya 80.43

40 Wawancara dengan Siti Qadariyah guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal

3 Mei 2017. 41 Wawancara dengan Siti Qadariyah, Mua‘lim, dan Sri Nikmatul Hikmah guru PAI SMK

Karya Nugraha Boyolali pada tanggal 3-5 Mei 2017. 42 Wawancara dengan Mualim guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal 4-5

Mei 2017 43 Wawancara dengan Mualim guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal 4 Mei

2017.

Page 36: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

23

Dalam implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam maka

setiap guru wajib menyusun Silabus dan RPP setiap akan mengajar.44 Pada

saat implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Karya

Nugraha Boyolali memiliki nuansa pembelajaran yang toleran. Hal ini

nampak dari guru ketika menyampaikan materi pembelajaran tanpa

menyinggung maupun menjelek-jelekan organisasi atau aliran lain. ketika ada

siswa yang memiliki alasan yang berbeda guru menanggapi dengan cara yang

sopan, juga tanpa membeda-bedakan perlakuan terhadap para siswa yang

memiliki pandangan yang berbeda.

Pembelajaran yang dilakukan guru pendidikan agama Islam telah

berupaya untuk tidak memisahkan antara hal yang bersifat teoritis dan praktis.

Selain memberi pengetahuan belajar juga diarahkan untuk dapat dipahami

dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran pendidikan agama

Islam yang dilaksanakan di SMK Karya Nugraha Boyolali, guru senantiasa

mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan atau kisah nyata dari

siswa itu sendiri.

Ketika guru menjelaskan gerakan shalat, dijelaskan juga bahwa ada

beberapa model takbir yang berbeda-beda, disini guru mengajak para siswa

untuk mantap pada pengetahuan yang di dapat dari guru atau kyai, ketika ada

perbedaan ada perbedaan jangan dipermaslahkan, tidak perlu

dipermasalahkan, kalau tidak mengangkat tangan jangan dielek-elek, sebab

itu termasuk dalam sunnah shalat, demi persatuan dan kesatuan. Selain itu

44 Wawancara dengan Siti Qadariyah guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal

3 Mei 2017.

Page 37: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

24

ketika ada seseorang yang mengerjakan shalat sambil melihat eternit itu juga

jangan dipermasalahkan. Ada yang doa iftitah memakai memakai kabiraw

dan ada juga yang memakai Allahumma baid baini, memang ada banyak versi

dalam doa iftitah. Guru berpesan kalaupun ada teman kamu yang tidak sama

jangan dipermasalahkan. Selanjutnya ada saudara kita yang menganggap

bismillah dibaca atau tidak atau dibaca tetapi pelan itu semua perbedaan

dalam ibadah shalat, masih banyak perbedaan yang lainnya, yang terpenting

kalian melakukannya sesuai keyakinan.45

Guru memberikan penjelasan kepada siswa bahwa memahami bukan

serta merta menyetujui. Saling memahami adalah kesadaran bahwa nilai-nilai

mereka dan kita adalah berbeda, dan mungkin saling melengkapi serta

memberi kontribusi terhadap relasi yang dinamis dan hidup.46 Dari uraian

diatas maka dapat dipahami bahwa dalam hal ini guru sudah menyampaikan

pembelajaran pendidikan agama Islam secara toleran yang harapannya siswa

dapat meningkat perilaku toleransi intra-agamanya.

45 Observasi pembelajaran ke-Nuan dengan Rusdi guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali

pada tanggal 4 Mei 2017. 46 Observasi pembelajaran ke-Nuan dengan Rusdi guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali

pada tanggal 4 Mei 2017.

Page 38: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

25

B. Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali

1. Profil Sekolah

SMK Muhammadiyah 04 Boyolali berdiri pada tahun 1997. Sekolah ini

secara geografis terletak di Jl. Lembayung No. 04 Boyolali yang masuk

kedalam kelurahan Pulisen kabupaten Boyolali, Kode Pos 57316. SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali berdiri diatas tanah dan yayasan

Muhammadiyah dengan luas keseluruhan 8.106 m2.47 SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali bernaung di bawah yayasan Muhammadiyah

cabang kabupaten Boyolali. SMK Muhammadiyah 04 mempunyai 7

program keahlian: pertama, teknik pemeliharaan mekanik industri (MI);

kedua, teknik kendaraan ringan (KR); ketiga, teknik sepeda motor (SM);

keempat, rekayasa perangkat lunak (TI/RPL); kelima, jasa boga (JB);

keenam, farmasi (FM); ketujuh, multimedia (MM).

Visi SMK Muhammadiyah 04 Boyolali adalah Disiplin, Islami,

Produktif serta berwawasan lingkungan untuk menghasilkan tamatan yang

profesional sehingga mampu bersaing di era global. Selanjutnya, SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali mempunyai misi sebagai berikut:

a. Menyiapkan tamatan yang berkepribadian muslim yang unggul dan

mampu mengendalikan diri

b. Menghasilkan tenaga terampil dibidangnya sesuai dengan kompetensi

keahlian, serta mampu bersaing di dunia kerja

47 Wawancara dengan Alif Agus Sutesna Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 04

Boyolali pada tanggal 6 Mei 2017.

Page 39: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

26

c. Menyiapkan tamatan yang mampu berwirausaha, menguasai teknologi

informasi dan peduli lingkungan

d. Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, bersih, asri, hijau,

indah dan sehat serta melestarikan fungsi lingkungan

e. Menyiapkan SMK Muhammadiyah 04 Boyolali sekolah yang mandiri

yang berwawasan lingkungan48

Keberadaan tenaga pendidik yang kompeten di sekolah merupakan

syarat mutlak yang harus dipenuhi. Demikian pula halnya dengan SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali. Hingga saat ini SMK Muhammadiyah 04

Boyolali telah memiliki 58 orang guru dan 20 tenaga kependidikan. Yang

semuanya berstatus sebagai guru maupun pegawai tetap yayasan. Dari 78

orang guru tersebut, 3 orang berpendidikan Strata dua (S2), dan sisanya

75 orang berpendidikan ≤ S1.

Jumlah siswa di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada tahun

ajaran 2016/2017 adalah 1.189 siswa. Terdiri dari 526 siswa kelas X, 348

siswa kelas XI, dan 315 siswa kelas XII. Rombongan belajar yang

diselenggarakan di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali berdasarkan

jurusan yang dipilih para siswa ada 36 kelas dengan rincian kelas X ada

enam belas kelas, kelas XI ada sebelas kelas, dan sepuluh kelas untuk

kelas XII.

48 Heri Kristianto, Selayang Pandang SMK Muhammadiyah 04 Boyolali Siap Menyambut

Persaingan Era Global, Boyolali: 2016, 3.

Page 40: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

27

2. Strategi Pembelajaran

SMK Muhammadiyah 04 Boyolali menggunakan berbagai strategi

pembelajaran di antaranya, pertama, Active Learning, dalam pembelajaran

ini peserta didik dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran,

seperti menemukan, memproses dan memanfaatkan informasi, sehingga

peserta didik dapat mengamati, melakukan, dan berdiskusi dengan diri

sendiri maupun dengan temannya.49 Kedua, Cooperative Learning, yang

merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk belajar secara berkelompok, saling membantu mengkonstruksi

konsep yang melibatkan empat sampai enam peserta didik.50

Dalam hal ini strategi yang dipakai guru PAI dalam menyampaikan

bab kemajemukan dan kebersamaan dengan cara membagi siswa kedalam

beberapa kelompok kecil, dan setiap kelompok di bagikan tema untuk

mendiskusikannya. Kelompok yang sudah selesai diminta untuk

menyampaikan hasil diskusinya. Dalam implementasinya guru tidak

membeda-bedakan kepada siswa, hampir semua siswa diperlakukan secara

adil ketika dibentuk kelompok diskusi, guru pendidikan agama Islam

memberi perhatian dengan mendekati setiap kelompok untuk ditanyakan

apa kesulitan yang dihadapi. Tahap ketiga guru dan siswa menyimpulkan

materi yang dibahas dan dilakukan penilaian pada akhir pembelajaran

dengan tes lisan dilanjutkan guru berpesan kepada para siswa untuk tetap

49 Haryanto Al-Fandi, Desain Pembelajaran yang Demokratis dan Humanis, Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media, 2011, 247. 50 Haryanto Al-Fandi, Desain..., 250.

Page 41: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

28

menghargai pendapat dan juga perilaku orang yang berbeda dengan

keyakinan kita, terakhir dilanjutkan dengan pemberian tugas.51

3. Metode Pembelajaran

Metode merupakan unsur penting dalam implementasi pembelajaran.

Metode digunakan dalam menentukan keberhasilan seorang pendidik

dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran pendidikan agama

Islam yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali, guru

senantiasa mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata dari

siswa itu sendiri. Tujuannya agar siswa memiliki gambaran berupa

pengalaman langsung. Seperti pada hasil observasi yang dilakukan kepada

salah satu guru pendidikan agama Islam mata pelajaran Tarikh, beliau

menyampaikan materi tentang perkembangan Islam pada masa modern.

Dalam hal ini guru mencari kemiripan nama dari tokoh pembaharuan

Islam dengan nama-nama artis yang populer di Indonesia. Misalnya, tokoh

pembaharuan Islam di Mesir yang bernama Muhammad Ali Pasya

dimiripkan dengan nama penyanyi yaitu Pasya Ungu. Tujuannya adalah

untuk memudahkan siswa dalam mengingat para nama tokoh

pembaharuan Islam tersebut.

Hal yang selalu dilakukan guru sebelum memulai pembelajaran,

guru menanyakan kefahaman kepada siswa tentang materi yang telah

disampaikan sebelumnya dan memberi kesempatan kepada mereka untuk

bertanya jika ada sesuatu yang masih belum bisa dipahami, kemudian

51 Observasi dengan Fintin Ariyani guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 6 Mei 2017.

Page 42: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

29

memberikan stimulus dan arahan mengenai materi yang akan dipelajari

saat itu. Setelah itu guru menjelaskan pencapaian yang diinginkan dari

pembelajaran tersebut melalui slide ppt ataupun dengan ceramah interaktif.

Implementasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru pendidikan agama

Islam telah berupaya untuk tidak memisahkan antara hal yang bersifat

teoritis dan praktis. Selain memberi pengetahuan belajar juga diarahkan

untuk dapat dipahami dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini juga didukung dengan yang disampaikan oleh oleh guru

pendidikan agama Islam untuk mata pelajaran fiqih atau ibadah sebagai

berikut.

“Disini saya khusus mengajar mata pelajaran Fiqih atau ibadah, jika

dalam mapel ini sendiri saya lebih menitik beratkan kepada praktek

langsung, sebab berkaitan dengan masalah ibadah. Jadi ketika dikelas

saya lebih sering menggunakan metode ceramah terlebih dahulu untuk

memberikan gambaran umumnya, baru setelah itu saya akan

memberikan contoh tata caranya, kemudian siswa mempraktekkan, jadi

tidak hanya teori semata. Ada juga praketek shalat jenazah, contoh

shalat jama’ dan qasar”.52

4. Sumber Belajar

Mata pelajaran pendididkan agama Islam pendidikan agama Islam yang

ada di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali diajarkan secara terpisah-pisah,

menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri. Untuk bahan ajar utamanya,

setiap jenjangnya khusus mata pelajaran pendidikan agama Islam

meggunakan buku modul Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang

diterbitkan oleh Tim MGMP Al Islam dan Kemuhammadiyahan

52 Wawancara dengan Rini Rahmawati guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 28 April 2017.

Page 43: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

30

Kabupaten Boyolali. Selain itu siswa juga diberikan tambahan materi dari

berbagai sumber lainnya seperti sumber belajar yang langsung dari al-

qur‘an dan al-hadits, dan juga sumber dari buku-buku yang berada dari

perpustakaan sekolah.

5. Media Pembelajaran

Penggunaan media dalam pembelajaran di kelas merupakan sebuah

kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan. Dalam hal ini, media

pembelajaran merupakan salah satu faktor pendukung yang efektif dalam

membantu terjadinya proses belajar, media pembelajaran merupakan

tempat dan pengirim pesan dari sumber pesan, dalam hal ini guru kepada

siswa.53

Hal ini diperkuat dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

Islam mata pelajaran aqidah sebagai berikut:

“Media pembelajaran di sekolah ini bisa dibilang lengkap dan sudah

memadai, bisa memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar guru dan

siswa dengan baik. Pemilihan materi ajar yang sesuai dengan media

yang digunakan dapat menciptakan pembelajaran yang efektif,

menyenangkan, serta dapat berjalan secara kondusif. Guru memang

dituntut kreatif dan inovatif dalam mendesain pembelajaran agar dapat

menarik perhatian siswa agar tidak monoton. Siswa juga di tuntut aktif

agar dapat tercipta suasana yang interaktif antar guru dan siswa”.54

Media pembelajaran memang sangat mempengaruhi proses belajar

mengajar, karena media pembelajaran sangat membantu bagaimana siklus

perjalanan informasi dari guru kepada siswa. Tepatnya pemilihan media

53 Nunu Mahmun, “Media Pembelajaran: Kajian terhadap Langkah-langkah Pemilihan

Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran”, Jurnal Pemikiran Islam, Volume 37, Nomor 1

(Juni 2012), 27. 54 Wawancara dengan Mulyono guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada tanggal 9

Mei 2017.

Page 44: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

31

pembelajaran akan melahirkan pembelajaran yang kondusif, dan

menyenangkan, maka dengan hal demikian tujuan dari materi yang

bersangkutan mudah dipahami oleh peserta didik.

6. Materi Pembelajaran

Pendidikan agama Islam terbagi menjadi lima mata pelajaran (Al-Qur‘an,

Fiqih/Ibadah, Tarikh, Aqidah, Akhlaq). Adapun ruang lingkup bahan mata

pelajaran pendidikan agama Islam untuk SMA/SMK meliputi lima aspek,

yaitu: Al-Quran/Hadis, yang lebih menekankan kepada kemampuan dalam

membaca, menulis, dan menerjemahkan dengan baik dan benar; Keimanan,

menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan,

serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai asma‘ul husna sesuai dengan

kemampuan peserta didik; Akhlak, menekankan pada pengamalan sikap

terpuji dan menghindari perilaku atau akhlak tercela; Fiqih/ Ibadah,

menekankan pada tata cara melakukan ibadah dan mu‘amalah yang baik dan

benar; kemudian Tarikh dan Kebudayaan Islam, menekankan pada

kemampuan dalam mengambil pelajaran (ibrah) dari peristiwa-peristiwa

bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh muslim yang berprestasi, dan

mengaitkannya dengan fenomena-fenomena sosial, untuk melestarikan dan

mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.55

Selain lima aspek pokok dalam mata pelajaran pendidikan agama

Islam diatas SMK Muhammadiyah 04 Boyolali menambahkan satu mata

pelajaran khusus yaitu mata pelajaran ke-Muhammadiyahan, yang

menjadi ciri khusus dari SMK Muhammadiyah 04 Boyolali itu sendiri.

55 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 211 Tahun 2011, Pedoman

Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada sekolah.

Page 45: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

32

7. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi sebagai kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program

yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak,

dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi didalam pelaksanaannya.56

Dalam proses evaluasi pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam

menggunakan konsep penilaian autentik. Konsep penilaian autentik terdiri

dari konsep ipsative dengan menggunakan dua cara yaitu sebelum

pembelajaran dimulai, serta yang kedua yaitu diakhir pembelajaran.

Sedangkan konsep kedua dengan menggunakan konsep penilaian ability

test atau test kemampuan meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif

dan psikomotorik. Teknik penilaian terdiri dari test dan teknik non tes.

Bentuk-bentuk penilaian menggunakan tes tertulis, tes lisan, dan tes

perbuatan.

Berdasarkan hasil observasi di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

menunjukkan dari implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam yang

sedang berlangsung terlihat sangat toleran. Hal ini didasarkan ketika guru

dalam menerima berbagai jawaban dari para siswa, juga memberikan

berbagai pandangan di dalam agama Islam. Berdasarkan hasil observasi

proses pembelajaran kegiatan belajar mengajar di sekolah. Meliputi

perencanaan, pelaksanaan serta tindak lanjut dalam pembelajaran.

Pembelajaran agama Islam di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali memakai

kurikulum tahun 2013, akan tetapi dalam hal pelaksanaannya masih seperti

56 Haryanto Al-Fandi, Desain..., 265.

Page 46: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

33

pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), seperti yang disampaikan

oleh guru pendidikan agama Islam mata pelajaran akhlaq dibawah ini:

“Pembelajaran pendidikan agama Islam menggunakan k-13, pada jam

pertama diawali dengan doa terlebih dahulu dengan dilanjutkan

membaca bacaan shalat untuk semua kelas, doa belajar (roditubillah)

baru kemudian pembelajaran dibuka dengan salam, presensi,

penyampaian materi, metode belajar kelompok, anak diberikan materi

untuk di diskusikan, selesai ditutup. Selain itu walaupun menggunakan

k-13 akan tetapi materi pembelajarannya sama seperti pada KTSP, jadi

k-13 yang dikaitkan dengan KTSP”.57

Hasil observasi yang diperoleh pada kegiatan akhir pembelajaran, guru

selalu memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya,

selain itu guru akan memberikan tugas sebagai konfirmasi materi yang telah

dipelajari dan mengulas kembali sedikit materi yang telah dipelajari agar siswa

semakin memahami apa yang telah dia pelajari.

57 Wawancara dengan Shiroth Amin guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 28 April 2017.

Page 47: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

34

BAB III

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PAI UNTUK

MENINGKATKAN PERILAKU TOLERANSI INTRA-AGAMA

A. Faktor Pendukung

Toleransi beragama adalah kesadaran seseorang untuk menghargai,

menghormati, membiarkan, dan membolehkan pendirian, pandangan,

keyakinan, kepercayaan, serta memberikan ruang bagi pelaksanaan kebiasaan,

perilaku, dan praktik keagamaan orang lain yang berbeda atau bertentangan

dengan pendirian sendiri dalam rangka membangun kehidupan bersama dan

hubungan sosial yang lebih baik.58 Ada dua modal yang dibutuhkan untuk

membangun toleransi sebagai nilai kebijakan : pertama, toleransi membutuhkan

interaksi sosial melalui percakapan dan pergaulan yang intensif; kedua,

membangun kepercayaan di antara berbagai kelompok dan aliran.59

1. Faktor pendukung implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam

untuk meningkatkan perilaku toleransi intra-agama di SMK Karya

Nugraha Boyolali, dalam hal ini dilakukan wawancara dengan guru

pendidikan agama Islam kelas XII, yang hasilnya sebagai berikut:

58 Bahari, Toleransi Beragama Mahasiswa (Studi tentang Pengaruh Kepribadian,

Keterlibatan Organisasi, Hasil Belajar Pendidikan Agama, dan Lingkungan Pendidikan terhadap

Toleransi Mahasiswa Berbeda Agama pada 7 Perguruan Tinggi Umum Negeri), Jakarta:

Kementerian Agama RI Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2010, 61. 59 Zuhairi Misrawi, Pandangan Muslim Moderat Toleransi, Terorisme, dan Oase

Perdamaian, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2010, 7.

Page 48: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

35

“faktor pendukungnya, pertama, tersedianya media pembelajaran yang

memadai; kedua, adanya bantuan dari para ustadz dan ustadzah dari

beberapa pondok pesantren dalam kegiatan pembelajarannya”.60

Hal tersebut ditambahkan oleh guru pendidikan agama Islam kelas XI

“satu, kreativitas dari guru dalam menyampaikan materi; dua,

kemampuan dari siswa dalam membaca Al-Qur‘an; tiga, kemampuan

dalam menguasai kelas”.61

Juga dengan guru kelas XI, yang sekaligus mengajar mata pelajaran Ke-

Nuan dengan hasil wawancara seperti berikut:

“pertama, dakwah harus memperhatikan tatacara dan penampilan

semua, ojo digebyah uyah; kedua, dikaitkan sebuah cerita yang bisa

diambil hikmahnya”.62

Hal tersebut juga dikuatkan oleh guru pendidikan agama kelas X

“satu, tersedianya buku-buku yang toleran; dua, kemampuan siswa

untuk belajar; tiga, alat peraga dalam pembelajaran”.63

Terakhir juga diperkuat hasil wawancara dengan kepala SMK Karya

Nugraha Boyolali

“Ya, pastinya sangat mendukung. Selama ini siswa yang yang sekolah

disini memang dari berbagai macam aliran, tidak hanya yang berasal

dari kalangan nahdiyin saja, akan tetapi ada juga yang berasal dari

Muhammadiyah, bahkan LDII juga ada”.64

Dari berbagai macam faktor pendukung di dalam implementasi

pendidikan agama Islam yang ada di SMK Karya Nugraha Boyolali maka

dapat dikatakan bahwa untuk dapat berperilaku toleransi intra agama

60 Wawancara dengan Siti Qadariyah guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal

3 Mei 2017. 61 Wawancara dengan Mualim guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal 4-5

Mei 2017 62 Wawancara dengan Rusdi guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal 4 Mei

2017. 63 Wawancara dengan Siti Qadariyah guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal

3 Mei 2017. 64 Wawancara dengan Sarbiyanto kepala SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal 17

Mei 2017.

Page 49: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

36

maka diperlukan berbagai macam faktor pendukung di dalamnya. Dengan

demikian seorang guru mempunyai peran yang sangat penting untuk

mendukung demi terwujudnya toleransi intra agama

2. Faktor pendukung implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam

untuk meningkatkan perilaku toleransi intra-agama di SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali. Untuk faktor pendukung di SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali akan dijabarkan dalam wawancara dengan

guru pendidikan agama Islam mata pelajaran fiqih/ ibadah dibawah ini.

“faktor pendukungnya terletak pada siswa itu sendiri, yaitu

bagaimana siswa itu bisa fokus ketika mata pelajaran sedang

berlangsung. Selain itu juga tersedianya fasilitas pendukung seperti

media dan berbagai bahan ajar pada mapel ibadah ini”.65

Juga wawancara dengan guru pendidikan agama Islam mata pelajaran al-

Qur‘an dibawah ini.

“faktor pendukungnya lebih kepada motivasi dari siswa itu sendiri

untuk maju”.66

Wawancara dengan guru pendidikan agama Islam mata pelajaran aqidah

dibawah ini.

“pertama, tersedianya media dan sumber pembelajaran yang

memadai, kedua, sikap siswa dalam menerima pembelajaran itu

sendiri’.67

Juga wawancara dengan guru pendidikan agama Islam mata pelajaran

akhlaq dibawah ini.

“pertama, sadar bahwa kita adalah satu aqidah, yaitu aqidah Islam;

kedua, memahami secara komprehensif; ketiga, kita harus paham

betul bahwa kita adalah seorang pendakwah, dalam artian seseorang

65 Wawancara dengan Rini Rahmawati guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 28 April 2017. 66 Wawancara dengan Fintin Ariyani guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 28 April 2017. 67 Wawancara dengan Shiroth Amin guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 28 April 2017.

Page 50: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

37

tidak bisa merasa paling benar; keempat, menyampaikan secara

terbuka tanpa menutup-nutupi”.68

Wawancara dengan guru pendidikan agama Islam mapel tarikh.

“sebagai faktor pendukugnya, pertama, saya memberikan wawasan

yang benar; kedua, membekali siswa dengan wawsan yang benar;

ketiga, memberi pengertian bahwa Islam itu menaungi seluruh alam;

keempat, cukup berbeda tidak memaksa”.69

Terakhir juga diperkuat dengan wawancara dengan guru pendidikan

agama Islam mata pelajaran ke-Muhammadiyahan.

“motivasi belajar dan pikiran yang terbuka dari siswa itu sendiri

dalam setiap menerima pelajaran’.70

Hasil wawancara diatas juga didukung dengan pernyataan dari Kepala

SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

“sangat mendukung, walaupun sekolah kami lembaga pendidikan

yang berlatar belakangkan Muhammadiyah, dalam hal proses

pembelajaran kami tidak pernah membeda-bedakan diantara para

siswa yang mempunyai latar belakang di luar Muhammadiyah.

kepada para guru kami berusaha memberikan pengarahan untuk dapat

melaksanakan proses pembelajaran PAI dengan sebaik-baiknya,

menurut kesepakatan pimpinan wilayah Muhammadiyah. Walaupun

SMK ini dari berbagai latar belakang yang membuat adanya

perbedaan, alhamdulilah di sekolah ini belum pernah terjadi masalah

yang berarti. Memberikan kebebasan bagi setiap siswa, untuk siswa

non muslim saja tetap kami terima apalagi siswa muslim. Ketika

dalam pergaulan antar siswa juga tidak ada masalah”.71

68 Wawancara dengan Mulyono guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada tanggal

9 Mei 2017. 69 Wawancara dengan Ahmad Fauzan guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 13 Mei 2017. 70 Wawancara dengan Dwi Astanta guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 15 Mei 2017. 71 Wawancara dengan Alif Agus Sutesna kepala SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 6 Mei 2017.

Page 51: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

38

B. Faktor Penghambat

Ketidakharmonisan antar pemeluk agama maupun dalam pemeluk agama itu

sendiri dikarenakan adanya dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal adalah faktor yang mempengaruhi seseorang

bersikap maupun berperilaku yang disebabkan oleh paham keagamaan

terhadap ajaran agamanya. Sedangkan faktor eksternal, seperti sikap berbeda

dan sebuah sikap untuk mementingkan atau menguntungkan kelompoknya

sendiri dengan mengatasnamakan agama sebagai komuditas kepentingan telah

menjadikan petaka kemanusiaan yang berkepanjangan.72

1. Penghambat dan keberhasilan dalam implementasi pembelajaran

pendidikan agama Islam untuk meningkatkan perilaku toleransi intra-

agama di SMK Karya Nugraha Boyolali. Dalam hal ini dilakukan

wawancara dengan guru pendidikan agama Islam kelas XII.

“pertama,lingkungan siswa; kedua, siswa banyak yang alfa tidak

masuk sekolah; ketiga, kemampuan siswa yang berbeda-beda”.73

Selain dengan guru pendidikan agama Islam kelas XII, juga dilakukan

wawancara terhadap guru pendidikan agama Islam kelas XI.

“satu, kemampuan siswa, siswa berasal dari latar belakang yang

berbeda dalam memenuhi pembelajaran agama, walaupun di bawah

Lembaga Pendidikan Ma‘arif akan tetapi pokok-pokok

pembelajarannya masih sama dengan SMK yang lain; dua,

kejenuhan, kurangnya variasi pembelajaran, kalau saya biasanya

menggunakan metode tanya jawab, demonstrasi, dan penugasan”.74

72 Febri Handayani, “Toleransi Beragama dalam Perspektif HAM di Indonesia”, Toleransi

Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, Volume 2, Nomor 1 (Juni 2010), 73. 73 Wawancara dengan Siti Qadariyah guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal

3 Mei 2017. 74 Wawancara dengan Mualim guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal 4-5

Mei 2017

Page 52: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

39

Hal ini juga didukung oleh guru pendidikan agama Islam kelas XI

“faktor penghambat dalam toleransi intra agama itu lebih datang dari

pihak siswa itu sendiri, biasanya para siswa itu ikut apa yang menjadi

keyakinan dari orang tua mereka mas. Dalam hal ini sekolah hanya

dapat mengarahkan, sebab siswa mempunyai keyakinan sendiri.

Kamipun tidak dapat memaksakan”.75

Faktor penghambat dari implementasi pendidikan agama Islam yang

terakhir juga disampaikan guru pendidikan agama Islam kelas X

“satu, kurang bisa continue, sebab pendidikan agama dan budi pekerti

hanya 1X dalam seminggu; kedua,tidak adanya kemauan siswa untuk

maju; tiga, kurangnya motivasi atau kemauan untuk bisa; empat,

masih banyak yang belum bisa membaca Al-Qur‘an; lima, lingkungan

keluarga yang kurang mendukung; enam, kurangnya partisipasi orang

tua’.76

2. Faktor penghambat implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam

untuk meningkatkan perilaku toleransi intra-agama di SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali.

Wawancara dengan guru pendidikan agama Islam mata pelajaran fiqih/

ibadah dibawah ini.

“hambatannya, siswa itu sering terlambat datang, jadi ketika siswa itu

masuk maka dia sudah tertinggal pelajaran yang sudah saya

sampaikan. Selain itu jam pelajaran yang hanya satu jam pelajaran

memang kurang leluasa untuk menyampaikan beberapa materi yang

sekaligus disertai dengan praktek”.77

Selanjutnya wawancara dengan guru pendidikan agama Islam mata

pelajaran al-Qur‘an.

75 Wawancara dengan Rusdi guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal 4 Mei

2017. 76 Wawancara dengan Sri Nikmatul Hikmah guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada

tanggal 5 Mei 2017. 77 Wawancara dengan Rini Rahmawati guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 28 April 2017.

Page 53: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

40

“pertama, rasa malu dari siswa itu sendiri, sikap siswa tidak mau

berterus terang kalau dia belum bisa membaca al-Qur‘an; kedua,

keterbatasan waktu, setiap guru mempunyai jam mengajar dan

penyampaian yang berbeda-beda dikarenakan untuk mata pelajaran

PAI, khususnya materi al-Qur‘an yang hanya 1 jam mata pelajaran

dalam artian faktor keterbatasan waktu juga mas”.78

Wawancara dengan guru pendidikan agama Islam mata pelajaran Aqidah.

“pertama, ketidak pedualian dari siswa atau masa bodoh; kedua,

siswa malas dalam belajar”.79

Kemudian wawancara dengan guru pendidikan agama Islam mata

pelajaran Akhlaq.

“Pertama, dalam diri sudah di doktrin kalau yang saya pahami adalah

yang paling benar; kedua, menutup dari penjelasan atau ilmu, padahal

itu benar atau mempunyai dasar; ketiga,kurangnya pemahaman siswa

atau ilmu agama atau lebih-lebih ilmu yang kaitannya dengan dasar

khilafiyah; keempat, faktor dalam masyarakat (adanya pengajian-

pengajian itu yang paling benar itu yang membuat sulit); kelima,

karena fanatik terhadap kelompok yang diikuti (dikasih tahu juga

tidak mau)”.80

Wawancara dengan guru pendidikan agama Islam mata pelajaran tarikh.

“sarana prasarana banyak yang rusak (proyektor), disini kebanyakan

siswa turahan, siswa yang tidak diterima di sekolah favorit akan lari

kesini, jadi bisa dikatan bahwa SDM disini tergolong rendah. Minat

belajar kurang atau siswa ber-IQ pas-pasan. Selain itu juga adanya

faktor kurangnya minat belajar siswa itu sendiri. Selain itu, dari

pemahaman keislaman yang sempit dari keluarga atau lingkungan

yang berbeda yang pernah didapat kurang bisa bersikap (masih

menonjolkan egonya). Masih berpegang yang dilakukan tempat

tinggalnya. Tidak langsung bisa menerima adanya perbedaan. Tradisi-

tradisi tempat tinggal kalau kelas X masih ditolerir kalau sudah kelas

tinggi maka harus diingatkan”.81

78 Wawancara dengan Fintin Ariyani guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 28 April 2017. 79 Wawancara dengan Shiroth Amin guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 28 April 2017. 80 Wawancara dengan Mulyono guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada tanggal

9 Mei 2017. 81 Wawancara dengan Ahmad Fauzan guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 13 Mei 2017.

Page 54: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

41

Juga wawancara dengan guru ke-Muhammadiyahan.

“pertama, biasanya ada undangan golongan tidak pernah datang;

kedua, kurangnya kepedulian golongan arti pentingnya toleransi;

ketiga; karena pemahaman yang masih dangkal atau sempit tentang

arti toleransi”.82

Tabel 3.1. Implementasi, Pendukung, dan Penghambat

Sekolah Implementasi Pendukung Penghambat

SMK Karya

Nugraha

Boyolali

Implementasi

pembelajaran

pendidikan

agama Islam

menggunakan

kurikulum 2013.

Tersedianya

sumber-sumber

belajar yang

memadai,

dengan guru

memberikan

penjelasan yang

berkaitan

dengan macam-

macam aliran,

tanpa menjelek-

jelekan, agar

tercipta

persatuan dan

kesatuan

Beragamnya

latar belakang

organisasi siswa

yang membawa

pengaruh

kurang baik

82 Wawancara dengan Dwi Astanta guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 15 Mei 2017.

Page 55: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

42

SMK

Muhammadiyah

04 Boyolali

Implementasi

pembelajaran

pendidikan

agama Islam

menggunakan

kurikulum 2013

dengan

dikombinasikan

dengan

kurikulum

KTSP.

Adanya

kesadaran

bahwa satu

aqidah, dengan

memberikan

pemahaman

secara terbuka

tanpa ada yang

ditutupi

Kurangnya

pemahaman

ilmu agama

yang berkaitan

dengan

khilafiyah yang

memunculkan

pandangan

pribadi yang

paling benar

Sumber: Hasil Observasi di Kelas dan Wawancara dengan Para Guru

Pendidikan Agama Islam.

Page 56: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

43

BAB IV

UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU TOLERANSI

INTRA-AGAMA DI SMK KARYA NUGRAHA DAN SMK

MUHAMMADIYAH 04 BOYOLALI

Perbedaan di dalam agama menyimpan sebuah potensi maupun bahaya tersendiri.

Kemajemukan di dalam suatu agama itu bisa menjadi potensi yang kuat dalam

terwujudnya integrasi, apabila kemajemukan tersebut dihargai dan diterima

dengan bijaksana oleh segenap unsur masyarakat yang ada, atau dengan kata lain

dapat terwujud dengan baik apabila ada perilaku toleransi dari para pelakunya.

Perbedaan tidaklah harus menjadi penyebab perpecahan dalam masyarakat, ketika

dalam perbedaan itu tidak terjadi perpecahan maka dapat disimpulkan karena

sudah terbentuknya pemahaman atau persepsi masyarakat untuk saling

menghormati dan menghargai setiap kepercayaan secara inklusif, dengan

demikian mereka melaksanakan keyakinannya sendiri tanpa mempermasalahkan

maupun tidak mengusik keyakinan orang lain.83

Toleransi merupakan sikap keberagamaan yang positif, namun masih

bersifat pasif sebab hanya sekadar membiarkan yang lain (the other), tanpa

adanya suatu kehendak untuk memahami, dan tanpa keterlibatan aktif untuk

bekerjasama. Namun demikian, konsep tersebut tidak mengurangi nilai penting

sikap toleran sebagai satu sikap dan perilaku yang sangat penting untuk dimiliki

83 Mukti Ali, Harmonical Communicatin: Sebuah Pesan Damai dalam Perbedaan,

Salatiga: LP2M Press, 2016, vii.

Page 57: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

44

setiap warga negara demi terwujudnya kerukunan umat beragama.84 Upaya

meningkatkan sikap toleransi intra-agama dapat dilakukan dengan cara hidup

bersama dalam keragaman agama, dengan semangat kesetaraan dan

kesederajatan, saling percaya, saling memahami dan menghargai persamaan,

perbedaan dan keunikan, terjalin dalam suatu hubungan dan keadaan saling

tergantung dalam situasi saling mendengar dan menerima perbedaan perspektif

didalam agama dengan pikiran terbuka, untuk menemukan jalan terbaik

mengatasi konflik intra-agama dan menciptakan perdamaian dengan cara

pemberian maaf dan tindakan nirkekerasan.85

A. Upaya di SMK Karya Nugraha Boyolali

Upaya untuk meningkatkan toleransi intra-agama yang ada di SMK Karya

Nugraha Boyolali seperti yang diungkapkan oleh guru pendidikan agama

Islam kelas XII sebagai berikut:

“pertama, dengan memberikan penyampaian bahwa agama Islam ada

bermacam-macam aliran; kedua, tidak membeda-bedakan layanan

terhadap siswa yang berbeda aliran”.86

Pernyataan lain yang hampir sama juga diungkapkan oleh guru pendidikan

agama Islam kelas XI

“satu, memberikan pendalaman bermahzab; dua, memberikan penyadaran

dan memperdalam ilmu agama; tiga, siswa dibekali tentang ilmu toleransi,

tidak dicekoki oleh doktrin-doktrin agama yang ekstrim; empat, tidak

menganggap yang paling benar amaliah kita; lima, melibatkan dengan

berbagai kegiatan, bersosial; enam, meningkatkan ukhuwah Islamiah;

84 Bahari, Toleransi ..., 59. 85 Zakiyuddin Baidhawy, Islamic Studies Pendekatan dan Metode, Yogyakarta: Insan

Abadi, 2011, 224. 86 Wawancara dengan Siti Qadariyah guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal

3 Mei 2017.

Page 58: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

45

tujuh, meningkatkan ukhuwah basariah; delapan, saling bersilaturahmi

untuk memupuk rasa saling berkasih sayang dan memberi dorongan”.87

Dari upaya untuk meningkatkan toleransi intra-agama di SMK Karya

Nugraha Boyolali diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwasanya

pentingnya bagi seorang guru untuk menyampaikan berbagai macam-macam

aliran, mazhab, di dalam agama Islam. Selain itu ketika seorang siswa sudah

memiliki pemahaman atau keyakinan yang berbeda dengan yang ada di

sekolah, maka tugas seorang guru adalah memberikan pendalaman dan

membekali dengan ilmu agama dan ilmu yang berkaitan dengan toleransi.

Yang harapannya melalui pembelajaran pendidikan agama Islam toleransi

intra-agama siswa dapat meningkat.

Toleransi intra-agama di sekolah dapat terlihat dalam perilaku antara

para guru dan para siswa dalam interaksinya dalam pembelajaran Pendidikan

Agama Islam ketika di kelas. Maupun interaksi ketika para siswa berinterksi

dengan warga sekolah yang lain, saat diluar jam pembelajaran pendidikan

agama Islam. Sebenarnya, setiap siswa telah mempunyai kesadaran dalam

menyikapi perbedaan yang ada lingkungan sekolah maupun dilingkungan

masyrakat tempat tinggalnya.

Hal ini tercermin dalam perilaku siswa yang tidak fanatik terhadap

kelompok yang diikutinya. Walaupun ketika berada di sekolah para siswa

ada yang merasa berbeda pendapat dengan gurunya akan tetapi para siswa

tersebut tetap mau untuk menerima ilmu yang telah disampaikan oleh

87 Wawancara dengan Mualim guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal 4-5

Mei 2017.

Page 59: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

46

gurunya. Pihak sekolah telah memberikan penyadaran kepada para siswa

bahwa kita adalah satu aqidah, yaitu aqidah Islam.

1. Toleransi wajib ditekankan, wajib diterapkan agar dapat tenang tentram,

dengan begitu tidak akan muncul perpecahan.

2. Tidak membedakan layanan terhadap siswa yang berbeda aliran

3. Siswa wajib tahu dengan adanya berbagai macam perbedaan yang ada,

juga tidak melarang dalam perbedaan-perbedaan yang ada.88

Untuk itu, beberapa hal yang perlu dikembangkan dalam sistem

pembelajaran pendidikan agama Islam, antara lain, pertama, pendidikan

agama Islam perlu diarahkan agar siswa memahami doktrin-doktrin Islam

secara utuh dan menyeluruh, tanpa adanya hal-hal yang ditutup-tutupi;

kedua, pendidikan agama Islam perlu diarahkan pada pencerahan hati dan

kecerdasan emosional, tidak hanya tataran kognitif, agar umat mempunyai

wawasan akidah, ruhiyah dan moral tinggi, kemampuan empati, kemampuan

penghayatan dan interaksi dengan nilai-nilai Islam serta peka terhadap

persoalan-persoalan bersama yang sedang dihadapi; ketiga, pendidikan

agama Islam harus dapat memberikan stimulasi peserta didik mendapatkan

latihan-latihan sehingga memiliki skill bukan hanya sekedar value, sehingga

mereka terampil dalam beramal dan menyelesaikan masalah-masalah yang

komplek.89

88 Wawancara dengan Siti Qadariyah guru PAI SMK Karya Nugraha Boyolali pada tanggal

3 Mei 2017. 89 Abdul Wahid, “Multikulturalisme dalam pendidikan agama Islam”, dalam Zainal Abidin

(ed.), Pendidikan Agama Islam Dalam Perspektif Multikulturalisme, Jakarta: Balai Penelitian dan

Pengembangan Agama, 2009: 147-148.

Page 60: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

47

Ketiga langkah tersebut di atas merupakan sebuah langkah bijak bagi

guru ataupun seluruh pemegang kepentingan di suatu lembaga pendidikan di

Indonesia. Sehingga mampu menciptakan proses pembelajaran pendidikan

agama Islam di sekolah yang berwawasan luas yang pada akhirnya dapatr

menghasilkan lulusan para siswa yang inklusif dan toleran dalam menyikapi

berbagai macam keragaman yang ada dalam agamanya dan masyarakat90

Kondisi kerukunan beragama (toleransi intra-agama) dikalangan siswa SMK

Karya Nugraha Boyolali terasa sangat kental dan benar-benar sangat terasa

toleransinya. Hal ini tampak dari suasana di SMK Karya Nugraha Boyolali

ini bahwa tidak pernah terjadi permasalahan-permasalahan yang terkait

dengan konflik-konflik agama ataupun golongan.

Toleransi yang terjadi SMK Karya Nugraha Boyolali bukan untuk

menyatukan semua aliran atau paham. Tetapi lebih kepada sikap saling

mengakui keberadaan dari masing-masing untuk dapat menerima adanya

perbedaan, dan untuk membangun semangat kebersamaan. Hal ini dapat

mengakibatkan tidak terjadinya konflik antar siswa maupun dengan gurunya

yang berbeda aliran karena tidak ada sikap memaksakan paham. Sikap

mentolerir paham dalam beribadah ditunjukkan dengan tidak

mempermasalahkan satu pandangan aliran paham yang berbeda, mereka

tidak keberatan terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan paham maupun

tatacara beribadah yang dianut.

90 Abdul Wahid, “Multikulturalisme..., 148.

Page 61: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

48

Ada yang bersikap toleran dengan membiarkan yang lain, namun

masih secara pasif, tanpa kehendak memahami, dan tanpa keterlibatan aktif

untuk bekerjasama. Bersikap toleran dengan meyakini kebenaran diri sendiri,

sambil berusaha memahami, menghargai, dan menerima kemungkinan

kebenaran yang lain, serta lebih jauh lagi, siap bekerja sama secara aktif di

tengah perbedaan”.91 SMK Karya Nugraha Boyolali mempunyai program-

program untuk meningkatkan toleransi intra agama kepada siswa:

“kalau program untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama,

dengan memberikan pemahaman kepada semua masyarakat sekolah,

memberikan penyadaran untuk berpikir secara luas, juga melalui

pembelajaran pendidikan agama Islam dikelas. Ini terwujud di dalam

menangani setiap siswa tanpa ada sikap diskriminasi atau mengucilkan

kepada siswa yang berbeda aliran”.92

Hasil wawancara dengan salah satu siswa di SMK Karya Nugraha

Boyolali dia mengatakan bahwa siswa tersebut telah mampu bertoleransi

kepada teman, keluarga, maupun dengan masyarakat lingkungan tempat

tinggalnya yang mempunyai pandangan tatacara ibadah yang berbeda dengan

cara menghargainya tanpa pernah menyalahkan.93

91 Bahari, Toleransi..., 59. 92 Wawancara dengan bapak Sarbiyanto kepala SMK Karya Nugraha Boyolali tanggal 17

Mei 2017. 93 Wawancara dengan Sandi Kurniawan siswa SMK Karya Nugraha pada tanggal 4 Mei

2017.

Page 62: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

49

B. Upaya di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan toleransi intra-agama,

seperti yang diungkapkan oleh guru pendidikan agama Islam kelas mata

pelajaran al-Qur‘an sebagai berikut:

“pertama, dengan memberikan dalil-dalil yang sesuai dari suatu masalah,

memberikan berbagai alternatif pilihan kepada siswa, kedua, menjelaskan

kalau semua sama”.94

Demikian juga dengan guru pendidikan agama Islam untuk mata pelajaran ke-

Muhammadiyahan:

“pertama, dengan memberikan pemahaman atau pengertian kepada semua

pihak tentang fungsi dari toleransi; kedua, sering diadakannya dialog antar

golongan; ketiga, tidak memunculkan persoalan yang berkaitan dengan

perbedaan atau khilafiyah.

Upaya meningkatkan toleransi intra-agama di dalam pembelajaran

pendidikan agama Islam di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali lebih

menekankan pada penjelasan dalil-dalil yang berhubungan dengan masalah-

masalah khilafiyah. Dengan diberikannya pemahaman maupun pengertian

tentang pentingnya toleransi dari guru maka harapannya siswa memiliki

perilaku yang toleran terutama toleransi intra-agama. SMK Muhammadiyah

04 Boyolali tidak mempunyai program-program secara khusus di dalam

peningkatan toleransi intra-agama, hasil wawancara seperti berikut:

“untuk implementasi pendidikan agama Islam untuk meningkatkan

perilaku toleransi intra agama tidak ada secara khusus, akan tetapi kami

melaksanakan program-program secara umum. Setiap pagi setiap siswa

diajak bersama-sama melafalkan bacaan shalat sesuai dengan tuntunan,

yang tujuannya agar siswa bisa menjadi hafal, baru setelah hafal siswa

diharapkan memahami arti dan bisa melakukan shalat dengan khusuk.

Yang nantinya setiap akhir tahun akan dilakukan evaluasi perkembangan

anak dari aspek bacaan shalatnya, dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini,

sekolahan telah mengadakan jama‘ah shalat dzuhur dan jum‘atan. Untuk

shalat dzuhurnya dilaksanakan pada saat jam istirahat siang atau istirahat

jam kedua. Untuk meningkatkan pemahaman keagamaan setiap guru dan

94 Wawancara dengan Ibu Fintin Ariyani guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 28 April 2017.

Page 63: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

50

karyawannya diadakan kajian dari Muhammadiyah yang dilaksanakan

setiap hari kamis, setelah jam KBM berakhir.

Dari berbagai macam golongan yang ada di masyarakat dari pihak

sekolah memang diarahkan ke Muhammadiyah. Sekolah ini pernah

menjalankan libur yang berbeda dengan sekolah yang lain. dengan diganti

pada hari efektif. Tidak di ibadah, kalau masalah muamalah dapat berbeda,

menghargai yang lain, misalnya kegiatan ramadhan, idul fitri dan lain-

lainnya.

Sedangkan untuk kegiatan ketika siswa dirumah kami serahkan

sepenuhnya kepada para siswa untuk melaksanakan. Secara umum

memberi pengetahuan secara benar, misalnya tentang niat, kami tidak

memaksa, kamu mau pakai atau tidak kami tidak memaksa, diberikan satu

landasan, diberi informasi yang benar, tentang hari raya idul fitri

dipahamkan, perbedaan tidak diperdebatkan, agar siswa mampu memilih.

Bahkan dua tahun yang lalu kami juga menerima siswa non muslim, siswi

yang beragama budha. Dari pihak sekolah tidak pernah membeda-bedakan

pelayanan siswa yang berlatar belakang kelompok yang berbeda dari kami.

Untuk kelas dua ditingkatkan, shalat jenazah sesuai jenjang, shalat

jamaah, untuk kelas tiga kompetensi yang harus dimiliki siswa akan lebih

ditingkatkan lagi. Setiap jum‘at diadakan infaq yang tujuannya untuk

membantu rekan-rekannya yang tidak mampu, ataupun siswa yang sakit,

setiap jum‘atnya”.95

Toleransi intra agama yang ada di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

sudah berjalan dengan baik hal ini didasarkan dari wawancara salah satu guru

pendidikan agama Islam mapel tarikh:

“Dalam masalah furu‘iyah saya tidak pernah memaksakan kepada siswa.

Misalnya ketika disini dilaksanakan shalat jum‘at dengan satu kali adzan,

kalaupun ada siswa yang berpaham harus dua kali adzan kami sama sekali

tidak memaksa untuk menggunakan seperti apa yang kita gunakan. Kami

memberikan kebebasan kepada siswa. Siswa juga boleh shalat jum‘at

diluar sekolah, asal nanti kembali lagi kesekolah”.96

Toleransi memang mensyaratkan adanya penerimaan dan penghargaan

terhadap pandangan, keyakinan, nilai, serta praktik orang/ kelompok lain yang

95 Wawancara dengan Alif Agus Sutesna Kepala SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 6 Mei 2017. 96 Wawancara dengan Ahmad Fauzan guru PAI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 13 Mei 2017.

Page 64: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

51

berbeda dengan kita.97 Dengan adanya sikap dan perilaku menerima dalam hal

perbedaan akan terwujud dalam bentuk penghargaan dalam berbagai hal.

Penghargaan akan menghasilkan sikap dan perilaku toleransi. Kemudian untuk

meningkatkan sikap toleransi dapat melalui sarana formal maupun informal,

sarana formal mempunyai peran yang sangat besar dalam menumbuhkan

maupun meningkatkan toleransi melalui pendidikan.98 Pendidikan memang

dapat untuk meningkatkan sikap dan perilaku toleransi, mulai dari pendidikan

pada tingkat dasar, menengah hingga pada pendidikan tinggi. Dalam hal ini

peningkatan perilaku toleransi pada lingkup intra-agama yang dilakukan pada

pendidikan menengah pada jenjang sekolah menengah kejuruan yang dalam

hal ini erat kaitannya dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam. Sebab

pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah menengah kejuruan

(SMK) ini terdapat pembahasan tentang materi toleransi.

C. Analisis Implementasi Pembelajaran PAI untuk Meningkatkan Perilaku

Toleransi Intra-Agama

Ruang lingkup pendidikan agama Islam meliputi Al-Qur’an, Aqidah, Akhlak,

Fiqih serta Tarikh dan kebudayaan Islam, pendidikan agama Islam lebih

menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan

manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia sesama manusia, hubungan

97 Bahari, Toleransi..., 53. 98 Mukti Ali, Harmonical..., viii.

Page 65: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

52

manusia dengan diri sendiri dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.99

Berdasarkan temuan penelitian yang telah dikemukakan pada Bab II dan III

dapat diketahui bahwa implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam

untuk meningkatkan perilaku toleransi di SMK Karya Nugraha Boyolali dan

SMK Muhammadiyah 04 Boyolali telah berjalan dengan baik, walaupun

dalam pelaksanaannya sangatlah berbeda, hal ini dikarenakan adanya latar

belakang dari sekolah tersebut. Jika SMK Karya Nugraha Boyolali itu berada

dibawah lembaga pendidikan Ma‘arif, yang merupakan bagaian dari

organisasi Nahdlatul Ulama, sedangkan SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

berada dibawah majelis pendidikan dasar dan menengah dari organisasi

Muhammadiyah.

Para siswa pun juga telah memiliki sikap dan perilaku dalam

bertoleransi intra-agama, hal ini dapat terlihat ketika mereka menerima

dengan baik ketika ada teman yang memiliki tatacara beribadah yang berbeda,

siswa juga tetap bersikap baik kepada tetangga yang memiliki keyakinan

berbeda, asalkan tidak bertentangan dengan agama Islam.100 Dengan melihat

penjelasan diatas maka dapat dipahami bahwa dari segi pembelajarannya

mempunyai perbedaan, perbedaannya terletak penggunaan kurikulum dari

kedua sekolah tersebut, apabila di SMK Karya Nugraha Boyolali sudah

sepenuhnya menggunakan kurikulum 2013 secara penuh. Maka berbeda

halnya dengan yang ada di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali, di SMK

99 Mudofar Mughni, “Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural”, dalam Zainal

Abidin (ed.), Pendidikan Agama Islam Dalam Perspektif Multikulturalisme, Jakarta: Balai

Penelitian dan Pengembangan Agama, 2009: 121-122. 100 Wawancara dengan Dewi Fitriyani siswi SMK Muhammadiyah 04 Boyolali pada

tanggal 19 Mei 2017.

Page 66: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

53

Muhammadiyah 04 Boyolali masih mengaitkannya dengan kurikulum

terdahulu, yaitu kurikulum KTSP. Yang dalam hal ini terlihat di dalam

penggunaan buku ajarnya yang masih berpedoman menggunakan kurikulum

yang lama.

Jika di SMK Karya Nugraha Boyolali mata pelajaran pendidikan

agama Islam diajarkan secara terpadu, lain halnya di SMK Muhammadiyah

04 Boyolali yang dalam pengajaran pendidikan agama Islam dilaksanakan

secara terpisah-pisah. Di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali terbagi menjadi

enam mata pelajaran yaitu mapel al-qur‘an, aqidah, akhlaq, ibadah, tarikh,

dan juga ke-Muhammadiyahan, yang setiap mapelnya masing-masing diampu

oleh satu guru.

Di kedua sekolah tersebut tidak ada perlakuan khusus atau membeda-

bedakan kepada para siswa dari para gurunya. Semua akan diperlakukan

sama, walaupun ketika siswa tersebut memiliki latar-belakang organisasi atau

aliran yang berbeda. Begitu juga dalam hal tata cara ibadah sehari-hari. Setiap

sekolah mempunyai ciri khas tersendiri didalam mengajarkan pendidikan

agama Islam kepada para siswanya. Jika di SMK Karya Nugraha Boyolali

menggunakan aturan yang ada di lembaga pendidikan Ma‘arif dari Nahdlatul

Ulama dengan adanya tambahan mata pelajaran khusus tentang ke-Nuan,

sedangakan di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali mengikuti aturan dari

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dari Muhammadiyah yang

mempunyai ciri khsusus mata pelajaran ke-Muhammadiyahan.

Page 67: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

54

Tabel 4.1. Indikator Toleransi Intra-Agama

Sekolah Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3

SMK Karya

Nugraha Boyolali

Adanya

kebebasan dalam

menjalankan

tatacara ibadah

yang berbeda

ketika dirumah

Guru dan siswa

sadar akan

adanya

kebenaran

terhadap

kelompok lain

Terbentuknya

ukhuwah

Islamiah, dan

meningkatnya

rasa kasih sayang

SMK

Muhammadiyah

04 Boyolali

Siswa bebas

menggunakan

tatacara ibadah

yang berbeda

ketika diluar

sekolah

Siswa memahami

dan menghormati

akan perbedaan

yang ada di

dalam agama

Islam

Tumbuhnya

sikap

kebersamaan di

dalam

menjalankan

ibadah sehari-

hari

Sumber: Hasil Observasi dan Wawancara dengan Para Guru Pendidikan

Agama Islam di SMK Karya Nugraha dan SMK Muhammadiyah 04

Boyolali.

Page 68: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

55

Dari penjelasan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwasanya

dalam meningkatkan toleransi intra agama kepada siswa baik itu di SMK

Karya Nugraha Boyolali maupun di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali sudah

terlihat adanya perilaku toleransi intra-agama, walaupun toleransi tersebut

masih mengarah kepada toleransi negatif atau toleransi pasif. Hal ini nampak

dalam sikap dan perilaku siswa untuk membiarkan atau tidak mengganggu

terhadap siswa dengan paham yang berbeda dengannya.

Page 69: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

56

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

1. Implementasi pembelajaran agama Islam di SMK Karya Nugraha

Boyolali mempergunakan kurikulum tahun 2013, pembelajaran yang

dilaksanakan di SMK Karya Nugraha untuk mencakup kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Dalam implementasinya mata pelajaran

pendidikan agama Islam diselenggarakan selama tiga jam pelajaran,

dengan satu jam pelajarannya selama 45 menit. Sedangkan Untuk

pembelajaran agama Islam di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali juga

menggunakan kurikulum tahun 2013, akan tetapi dalam penggunaan buku

sumber belajar masih berpedoman kepada kurikulum KTSP. Untuk mata

pelajaran pendidikan agama Islam di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

terbagi menjadi lima mata pelajaran (Al-Qur‘an, Fiqih/Ibadah, Tarikh,

Aqidah, Akhlaq). Selain hal-hal tersebut kaitannya dengan strategi,

metode, Sumber, media, materi maupun evaluasi pembelajaran yang

dipergunakan juga mempunyai perbedaan dalam implementasi pendidikan

agama Islam.

2. Faktor pendukung didalam keberhasilan implementasi pembelajaran

pendidikan agama Islam untuk meningkatkan toleransi intra agama adalah

dengan tersedianya buku-buku mata pelajaran yang berisi materi yang

toleran, adanya penyampaian tentang perbedaan-perbedaan yang ada di

dalam agama Islam, semuanya itu haruslah disampaikan secara terbuka

Page 70: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

57

tanpa ada suatu hal yang ditutup-tutupi, dengan begitu harapannya akan

tumbuh sikap memahami dan menyadari, menghargai, tidak memaksakan

kehendak terhadap perbedaan yang ada, agar dapat terwujudnya persatuan

dan kesatuan di dalam agama Islam. Sedangkan faktor penghambatnya

yaitu perbedaan latar belakang organisasi dari siswa itu sendiri, yang

biasanya dalam diri siswa itu sendiri sudah di doktrin kalau paham saya

adalah yang paling benar, serta faktor dari Lingkungan siswa, teman

pergaulan, yang membawa pengaruh kurang baik, yang melahirkan sikap

fanatik terhadap kelompok yang diikuti (dikasih tahu juga tidak mau),

semua itu dikarenakan Kurangnya pemahaman siswa tentang ilmu agama

terutama yang berkaitan dengan ilmu dasar-dasar khilafiyah.

3. Upaya-upaya untuk meningkatkan toleransi intra-agama di SMK Karya

Nugraha dengan menyampaikan berbagai macam-macam aliran, mazhab,

di dalam agama Islam. Selain itu ketika seorang siswa sudah memiliki

pemahaman atau keyakinan yang berbeda dengan yang ada di sekolah,

maka tugas seorang guru adalah memberikan pendalaman dan membekali

dengan ilmu agama dan ilmu yang berkaitan dengan toleransi. Untuk di

SMK Muhammadiyah 04 Boyolali lebih menekankan pada penjelasan

dalil-dalil yang berhubungan dengan masalah-masalah khilafiyah. Dengan

diberikannya pemahaman maupun pengertian tentang pentingnya toleransi

dari guru maka harapannya siswa memiliki perilaku toleransi intra-agama.

Page 71: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

58

B. Saran

Implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam untuk meningkatkan

toleransi intra agama di SMK Karya Nugraha Boyolali dan SMK

Muhammadiyah 04 Boyolali sudah berjalan dengan baik dan dapat mencapai

tujuan pembelajaran yang diharapkan. Akan tetapi masih ada sebagian siswa

yang belum memahami hakikat dari toleransi intra agama, saran dari peneliti

dapat dijadikan bahan pertimbangan yaitu:

1. Dalam penyampaian materi sebaiknya menggunakan strategi dan media

pembelajaran yang bervariasi.

2. Sebaiknya guru menciptakan kelas yang nyaman bagi para siswa. Dan

juga guru harus dapat menguasai dan mengatur kelas dengan baik.

3. Guru harus lebih terbuka didalam menjelaskan materi yang berkaitan

dengan masalah khilafiyah, agar tidak timbul sikap fanatik yang

berlebihan didalam diri siswa.

4. Sekolah sebaiknya menambah koleksi buku-buku yang berkaitan dengan

perbedaan-perbedaan di dalam agama Islam, agar para siswa dapat

mendapat pengetahuan yang luas, tidak hanya apa yang didapat melalui

pembelajaran pendidikan agama Islam dikelas.

Page 72: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

59

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Masykuri, “Pluralisme dan Toleransi”, dalam Nur Achmad (ed.),

Pluralitas Agama: Kerukunan dalam Keragaman. Jakarta: Penerbit Buku

Kompas, 2001: 11-16.

Al-Fandi, Haryanto, Desain Pembelajaran yang Demokratis dan Humanis.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Ali, Mukti. Harmonical Communicatin: Sebuah Pesan Damai dalam Perbedaan.

Salatiga: LP2M Press, 2016.

Ali, Muhammad. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru,

2010.

Aman, Saifuddin. 8 Pesan Lukman Al-Hakim. Jakarata Selatan: Al-Mawardi,

2008.

Araújo, Ana Cristina, Iwan-Michelangelo D’Aprile, Bojan Borstner, and

Smiljana Gartner, “The Historical and Philosophical Dimensions of the

Concept of Tolerance”, in Gudmundur Halfdanarson (ed.), Discrimination

and tolerance in historical perspective. Pisa: Pisa University Press, 2008:

1-18.

Bahari. Toleransi Beragama Mahasiswa (Studi tentang Pengaruh Kepribadian,

Keterlibatan Organisasi, Hasil Belajar Pendidikan Agama, dan

Lingkungan Pendidikan terhadap Toleransi Mahasiswa Berbeda Agama

pada 7 Perguruan Tinggi Umum Negeri). Jakarta: Kementerian Agama RI

Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2010.

Baidhawy, Zakiyuddin. Islamic Studies Pendekatan dan Metode. Yogyakarta:

Insan Abadi. 2011.

Baidhawy, Zakiyuddin. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta:

Erlangga. 2005.

Handayani, Febri, “Toleransi Beragama dalam Perspektif HAM di Indonesia”,

Toleransi Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama 2 (2010): 62-77.

Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.

Hawi, Akmal. Kompetensi Guru PAI. Palembang: Rafah Press, 2009.

Kaawon, Selviyanti. “Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Perilaku

Toleran Pada Warga Sekolah”, Manajemen Pendidikan Islam 2 (2014).

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 211 Tahun 2011,

Pedoman Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada

sekolah.

Page 73: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

60

Khareng, Mutsalem & Jaffary Awang, “Cultural Socialization and Its Relation to

the Attitude of Religious Tolerance among Muslim and Buddhist Students

in Prince of Songkhla University”, International Journal of Islamic

Thought 2 (2012): 12-22.

Kristianto, Heri. Selayang Pandang SMK Muhammadiyah 04 Boyolali Siap

Menyambut Persaingan Era Global. Boyolali: 2016.

Majid, Abdul. Belajar dan Pembelajaran Agama Islam. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2012.

Majid, Abdul & Dian Andayani. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi.

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Mahmun, Nunu. “Media Pembelajaran: Kajian terhadap Langkah-langkah

Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran”, Jurnal

Pemikiran Islam 37 (2012): 27-35.

Maragustam. Filsafat Pendidikan Islam Menuju Pembentukan Karakter

Menghadapi Arus Global. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2014.

Margono, S. Statistik Nonparametris, Bandung: CV. Alfabeta, 2008.

Misrawi, Zuhairi. Pandangan Muslim Moderat Toleransi, Terorisme, dan Oase

Perdamaian. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2010.

Moloeng, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005.

Mughni, Mudofar, “Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural”, dalam

Zainal Abidin (ed.), Pendidikan Agama Islam Dalam Perspektif

Multikulturalisme. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama,

2009: 120-134.

Muhaimin. Rekontruksi Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Press, 2009.

Muliadi, Erlan. “Urgensi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis

Multikultural di Sekolah”, Jurnal Pendidikan Islam 1 (2012): 55-68.

Naim, Ngainun. Islam dan Pluralisme Agama. Yogyakarta: Lingkar Media, 2014.

Potgieter, Ferdinand J., Johannes L. van der Walt, and Charste C. Wolhuter.

“Towards Understanding (Religious) (in) Tolerance in Education”, HTS

Teologiese Studies / Theological Studies (2014): 1-8.

Raihani, “A Whole-school Approach: A Proposal for Education for Tolerance in

Indonesia”, Theory and Research in Education 9 (2011): 23-36.

Saleh, Fauzan, “The School of Ahl Al-Sunnah wa Al-Jama`Ah and The

Attachment of Indonesian Muslims to its Doctrines”, Journal Of Indonesian

Islam 2 (2008): 16-38.

Page 74: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

61

Santosa, Budi, “Nilai Dan Perilaku Multikultural: Toleransi Intra-Agama Siswa

Madrasah Aliyah Di Surakarta”, Jurnal Penelitian Ilmu Agama dan

Humaniora 3 (2015): 107-124.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta, 2015.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2013.

Sutrisno. Revolusi di Indonesia, Membedah Metode dan Teknik Pendidikan

Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2006.

UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Bandung: Fokus Media, 2006.

Wahid, Abdul, “Multikulturalisme dalam pendidikan agama Islam”, dalam Zainal

Abidin (ed.), Pendidikan Agama Islam Dalam Perspektif Multikulturalisme,

Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2009: 142-149.

Page 75: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

62

KISI-KISI

INSTRUMEN PENELITIAN

No

Subjek dan

Objek

Penelitian Indikator Sub Pertanyaan Penelitian

Alat

Pengumpulan

Data

1.

Kepala

Sekolah

Data sekolah

Sejarah berdirinya SMK

Visi dan Misi SMK

Keadaan guru dan siswa

Wawancara

Dokumentasi

Konsep dan

kebijakan

Kebijakan yang dilakukan atau

akan untuk meningkatkan toleransi

intra-agama

Wawancara

Dukungan

sekolah

Dukungan yang diberikan sekolah

terhadap guru PAI untuk

meningkatkan toleransi intra-agama

Wawancara

2.

Guru

Pendidikan

Agama

Islam

Implementasi

Pendidikan

Agama Islam

Tanggapan implementasi

pembelajaran PAI

Tanggapan implementasi

pembelajaran PAI untuk

meningkatkan toleransi intra-

agama

Wawancara

Dokumentasi

Observasi

Toleransi Intra

Agama

Tenggang rasa untuk

menghormati pilihan dan cara

berekspresi terhadap orang lain

dalam menjalankan ibadah

sesuai dengan agama dan

kepercayaan

Terbangun sikap kesadaran

dalam memahami, mengakui,

dan menghormati, adanya

keragaman agama, keyakinan

yang diyakini orang lain

Membangun dan

mengembangkan sikap bersatu

dalam perbedaan, berbeda

dalam kebersamaan

Wawancara

Observasi

3. Siswa

Implementasi

Pembelajaran

Pendidikan

Agama Islam

untuk

Meningkatkan

Toleransi Intgra-

Agama

Pembelajaran di Kelas

Penerapan sikap dan perilaku

toleransi intra-agama

Wawancara

Page 76: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

63

PANDUAN WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH, GURU PAI,

DAN SISWA

A. Pedoman Wawancara

1. Wawancara dengan kepala sekolah

a. Apa yang menjadi ciri khas (SMK Karya Nugraha/ Muhammadiyah 04

Boyolali) bila dibandingkan dengan sekolah yang lain?

b. Bagaimana keadaan guru, sekolah, dan siswa?

c. Bagaimana konsep toleransi intra agama menurut bapak?

d. Apakah sekolah yang bapak pimpin juga mendukung implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

Jika dilihat dari cara mengajar bapak/ibu guru, serta perilaku dari para

siswa?

e. Program-program implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

2. Wawancara dengan guru pendidikan agama Islam

a. Bagaimana persiapan bapak/ ibu sebelum pembelajaran?

b. Bagaimana implementasi pembelajaran PAI disini?

c. Bagaimana pelaksanaan penilaian di kelas?

d. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran PAI

untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama? (Agar KBM dapat

terselenggara dengan efektif dan efisien)

e. Apa saja faktor penghambat/ kendala-kendala dalam implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

(Penghambat KBM)

f. Sepengetahuan bapak/ ibu, siswa disini apakah semuanya

NU/Muhammadiyah semua, atau ada yang lain?

g. Bagaimana menurut bapak/ ibu jika ada siswa yang menganut paham

atau aliran yang berbeda dengan sekolah?

h. Apakah sekolah mendukung dengan implementasi pembelajaran PAI

untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

Page 77: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

64

i. Bagaimana persepsi, sikap, dan perilaku bapak/ ibu berkaitan dengan

kelompok/aliran dalam masalah furu’iyah?

j. Apa upaya bapak/ ibu dalam meningkatkan perilaku toleransi intra

agama terhadap siswa?

k. Bagaimana pendapat, sikap, perilaku bapak ketika ada siswa yang

melakukan tata cara ibadah yang berbeda?

l. Bagaimana perilaku toleransi intra agama dari sudut pandang bapak/

ibu?

m. Apa harapan tentang toleransi intra agama pada siswa?

n. Perilaku toleransi intra agama yang telah dilakukan siswa?

o. Bagaimana Ujian praktek PAI untuk kelas XII?

3. Wawancara dengan siswa

a. Siapa yang mengajar mata pelajaran PAI kamu?

b. Bagaiaman bapak ibu guru ketika mengajar di dalam kelas?

c. Strategi, metode apa yang sering digunakan oleh bapak ibu guru dalam

mengajar?

d. Menurut kamu hal-hal apa yang dapat mempermudah kamu dalam

menerima pelajaran?

e. Organisasi Islam apa saja yang kamu ketahui?

f. Organisasi mana yang kamu anggap paling sesuai dengan agama

Islam?

g. Bagaimana pandangan, sikap, perilaku kamu tentang perbedaan

dengan organisasi lain?

h. Didalam agama Islam ada perbedaan apa saja yang kamu ketahui?

i. Bagaimana sikap dan perilaku kamu ketika teman, keluarga, maupun

lingkungan tempat tinggalmu melakukan tatacara ibadah yang

berbeda?

j. Apakah guru kamu memaksa kamu untuk mengikuti aliran tertentu?

k. Apakah guru kamu pernah menjelek-jelekan aliran tertentu?

l. Kenapa kita harus bertoleransi terhadap sesuatu yang kita anggap

berbeda?

Page 78: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

65

B. Pedoman Observasi

1. Mengamati proses pembelajaran PAI

2. Mengamati kondisi tempat penelitian

C. Pedoman Dokumentasi

1. Deskripsi tempat penelitian

2. Dokumentasi pembelajaran PAI

3. Perangkat pembelajaran

Page 79: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

66

TRANSKIP WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

Nama Sekolah : SMK Karya Nugraha Boyolali

Nama : Sarbiyanto, S.Pd

Jabatan : Kepala Sekolah

Hari/ tanggal wawancara : Rabu, 17 Mei 2017

Tempat : Ruang Kepala SMK Karya Nugraha Boyolali

1. Apa yang menjadi ciri khas SMK Karya Nugraha Boyolali bila dibandingkan

dengan sekolah yang lain?

Jawab: Ciri khas SMK Karya Nugraha adalah bahwa sekolah ini berada

dibawah naungan lembaga Ma‘arif kabupaten Boyolali. Sekolah Menengah

Kejuruan tertua yang ada di Boyolali. Juga mempunyai ciri mata pelajaran ke

Nu-an yang diajarkan di sekolah ini.

2. Bagaimana keadaan guru, sekolah, dan siswa?

Jawab: SMK Karya Nugraha menempati tanah seluas 5.619 m2 dengan

status sertifikat hak milik serta sebagian hak guna bangunan. Selanjutnya,

Hingga saat ini SMK Karya Nugraha memiliki 62 orang guru dan 16 tenaga

kependidikan, semuanya berstatus sebagai guru maupun pegawai tetap

yayasan kemudian untuk jumlah siswanya tahun ajaran 2016/2017 adalah

1.277 orang. Kelas X 456 siswa, kelas XI 437 siswa dan juga kelas XII 384.

3. Bagaimana konsep toleransi intra agama menurut bapak?

Jawab: menurut saya konsep toleransi intra agama itu seperti ayat “lakum

dinukum waliyadin” konsep NU merajut satu keberbedaan, menghargai satu

sama lain. Di NU ada 4 mazhab dan semuanya dipakai, sesama nahdiyin saja

berbeda apalagi diluar nahdiyin tentu akan lebih berbeda. Dalam

kemajemukan kuncinya menghargai pandangan maupun pendapat teman.

4. Apakah sekolah yang bapak pimpin juga mendukung dengan implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama? Jika

dilihat dari cara mengajar bapak/ibu guru, serta perilaku dari para siswa?

Page 80: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

67

Jawab: Ya, pastinya sangat mendukung. Selama ini siswa yang yang sekolah

disini memang dari berbagai macam aliran, tidak hanya yang berasal dari

kalangan nahdiyin saja, akan tetapi ada juga yang berasal dari

Muhammadiyah, bahkan LDII juga ada.

5. Program-program implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

perilaku toleransi intra agama?

Jawab: kalau program untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama,

dengan memberikan pemahaman kepada semua masyarakat sekolah,

memberikan penyadaran untuk berpikir secara luas, juga melalui

pembelajaran pendidikan agama Islam dikelas. Ini terwujud di dalam

melayani setiap siswa tanpa ada sikap diskriminasi atau mengucilkan kepada

siswa yang berbeda aliran.

Page 81: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

68

TRANSKIP WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Nama : Alif Agus Sutesno, S.Pd

Jabatan : Kepala Sekolah

Hari/ tanggal wawancara : Sabtu, 6 Mei 2017

Tempat : Ruang Kepala SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

1. Apa yang menjadi ciri khas SMK Muhammadiyah 04 bila dibandingkan

dengan sekolah yang lain?

Jawab: kalau untuk ciri khas dari SMK ini bila dibandingkan dengan SMK

yang lain adalah bahwa sekolah kami berada dibawah naungan yayasan

Muhammadiyah Boyolali yang dalam hal ini bila dikaitkan dengan mapel PAI

di sekolah ini dari segi agama ada 6 mapel keagamaan, yang kesemuanya

diajarkan secara terpisah, ada mapel kemuhammadiyahan yang merupakan ciri

khusus yang dimiliki oleh sekolah ini, selain itu ada mapel Al-Qur‘an,

Fiqih/Ibadah, Tarikh, Aqidah, serta Akhlaq, yang tentunya jenengan sudah

bertemu dengan para guru-gurunya. Kegiatannya adalah untuk pembinaan

keagamaan dan karakter ke pengalaman Ibadah.

2. Bagaimana keadaan guru, sekolah, dan siswa?

Jawab:Jumlah guru ada 60, untuk karyawannya ada 20, semua tenaga guru

dan karyawan dari yayasan. Untuk jumlah siswanya sendirnya ada 1196.

Kelas X berjumlah 550, kelas XI 334, kelas 315. Dari sekian banyak siswa

tersebut berasal dari berbagai latar belakang.

3. Bagaimana konsep toleransi intra agama menurut bapak?

Jawab: kalau konsep toleransi intra agama menurut saya, menghargai,

menghormati dengan adanya perbedaan dalam segala hal, tanpa

mempermasalahkan atau memperdebatkannya dalam hal beribadah maupun

dalam hal lainnya.

Page 82: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

69

4. Apakah sekolah yang bapak pimpin juga mendukung dengan implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama? Jika

dilihat dari cara mengajar bapak/ibu guru, serta perilaku dari para siswa?

Jawab: sangat mendukung, walaupun sekolah kami lembaga pendidikan yang

berlatar belakangkan Muhammadiyah dalam hal proses pembelajaran kami

tidak pernah membeda-bedakan diantara para siswa yang mempunyai latar

belakang di luar Muhammadiyah. kepada para guru kami berusaha

memberikan pengarahan untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran PAI

dengan sebaik-baiknya, menurut kesepakatan pimpinan wilayah

Muhammadiyah. Walaupun SMK ini dari berbagai latar belakang yang

membuat adanya perbedaan, alhamdulilah di sekolah ini belum pernah terjadi

masalah yang berarti. Memberikan kebebasan bagi setiap siswa, untuk siswa

non muslim saja tetap kami terima apalagi siswa muslim. Ketika dalam

pergaulan antar siswa juga tidak ada masalah.

5. Program-program implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

perilaku toleransi intra agama?

Jawab: untuk implementasi PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra

agama tidak secara khusus, akan tetapi kami laksanakan program-program

secara umum. Setiap pagi setiap siswa diajak bersama-sama melafalkan

bacaan shalat sesuai dengan tuntunan, yang tujuannya agar siswa bisa menjadi

hafal, baru setelah hafal siswa diharapkan memahami arti dan bisa melakukan

shalat dengan khusuk. Yang nantinya setiap akhir tahun akan dilakukan

evaluasi perkembangan anak dari aspek bacaan shalatnya.

Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini, sekolahan telah mengadakan

jama‘ah shalat dzuhur dan jum‘atan. Untuk shalat dzuhurnya dilaksanakan

pada saat jam istirahat siang atau istirahat jam kedua. Untuk meningkatkan

pemahaman keagamaan setiap guru dan karyawannya diadakan kajian dari

Muhammadiyah yang dilaksanakan setiap hari kamis, setelah jam KBM

berakhir.

Dari berbagai macam golongan yang ada di masyarakat dari pihak

sekolah memang diarahkan ke Muhammadiyah. Sekolah ini pernah

Page 83: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

70

menjalankan libur yang berbeda dengan sekolah yang lain. dengan diganti

pada hari efektif. Tidak di ibadah, kalau masalah muamalah dapat berbeda,

menghargai yang lain, misalnya kegiatan ramadhan, idul fitri dan lain-lainnya.

Sedangkan untuk kegiatan ketika siswa dirumah kami serahkan sepenuhnya

kepada para siswa untuk melaksanakan.

Secara umum memberi pengetahuan secara benar, misalnya tentang

niat, kami tidak memaksa, kamu mau pakai atau tidak kami tidak memaksa,

diberikan satu landasan, diberi informasi yang benar, tentang hari raya idul

fitri dipahamkan, perbedaan tidak diperdebatkan, agar siswa mampu memilih.

Bahkan dua tahun yang lalu kami juga menerima siswa non muslim, siswi

yang beragama budha. Dari pihak sekolah tidak pernah membeda-bedakan

pelayanan siswa yang berlatar belakang kelompok yang berbeda dari kami.

Untuk kelas 2 ditingkatkan, shalat jenazah sesuai jenjang, shalat

jamaah, untuk kelas 3 kompetensi yang harus dimiliki siswa akan lebih

ditingkatkan lagi. Setiap jum‘at diadakan infaq yang tujuannya untuk

membantu rekan-rekannya yang tidak mampu, ataupun siswa yang sakit,

setiap jum‘atnya.

Page 84: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

71

TRANSKIP WAWANCARA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Sekolah : SMK Karya Nugraha Boyolali

Nama : Siti Qodariyah, S.Ag.

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam kelas XII

Hari/ tanggal wawancara : Rabu/ 03 Mei 2017

Tempat : Ruang Guru

1. Bagaimana persiapan ibu sebelum pembelajaran?

Jawab: persiapan sebelum mengajar setiap guru membuat RPP mas. Kalau

guru tidak membuat RPP malah tidak mendapatkan gaji.

2. Bagaimana implementasi pembelajaran PAI disini?

Jawab: dalam implementasinya SMK Karya Nugraha ini menggunakan

kurukulum 2013. Untuk fiqihnya menggunakan 4 mazhab, tasawufnya

menggunakan Al-Gazali al Junaidi, tauhidnya berpedoman Asyari al Maturidi.

Setiap hari dilaksanakan tadarus Al-Qur‘an dilanjutkan membaca Asmaul

Husna, kemudian menyanyikan lagu Indonesia raya kegiatan ini dilaksanakan

dikelas setiap jam 07.00.

3. Bagaimana pelaksanaan penilaian di kelas?

Jawab: Untuk evaluasi pembelajaran dilakukan melalui analisis hasil belajar

peserta didik dalam bentuk hasil tiap mata pelajaran pendidikan agama Islam

dan perubahan perilaku. Evaluasi pembelajaran diadakan beberapa kali yaitu

seusai pembelajaran dikelas, setelah guru mengoreksi tugas anak, dan setelah

kegiatan diskusi. Sedangkan evaluasi rutinan adalah evaluasi ulangan harian,

ulangan semesteran, dan ujian nasional. Siswa juga harus menguasai beberapa

kompetensi, pertama, setiap siswa harus dapat shalat lima waktu; kedua, wajib

bisa qunut; ketiga, harus bisa wudu; keempat, praktek membaca Al-Qur‘an;

kelima, mampu praktek jenazah.

Untuk syarat kenaikan kelasnya kelas X diwajibkan harus hafal 10

surah, mulai dari surah Annas, Al Falaq, Al Ikhlas, Al lahab, An nasr, Al

kafirun, Al kausar, Al ma’un, Al Quraish, dan Al Fill, untuk kelas XI

melanjutkan hafalan surah berikutnya dimulai dari Al Humazah, Al ‘Asr, At

Page 85: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

72

Takasur, Al Qariah, Al Adiyat, Az Zalzalah, Al Bayyinah, Al Qadr, Al Alaq,

hingga At Tin, kemudian untuk kelas XII hafalan ayat kursi dan bacaan tahlil.

4. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama? (Agar KBM dapat terselenggara

dengan efektif dan efisien)

Jawab: faktor pendukungnya, pertama, tersedianya media pembelajaran yang

memadai, kedua, adanya bantuan dari para ustadz dan ustadzah dari beberapa

pondok pesantren dalam kegiatan pembelajarannya.

5. Apa saja faktor penghambat/ kendala-kendala dalam implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

(Penghambat KBM)

Jawab: pertama,lingkungan siswa; kedua, siswa banyak yang alfa tidak

masuk sekolah; ketiga; kemampuan siswa yang berbeda-beda.

6. Sepengetahuan ibu, siswa disini apakah semuanya NU/Muhammadiyah

semua? atau ada yang lain?

Jawab: siswa disini tidak terbatas dari kalangan nahdhiyin NU saja, tetapi ada

juga siswa yang tidak berlatar nelakang NU. Walaupun demikian yang

bersekolah disini memang mayoritas NU.

7. Bagaimana menurut ibu jika ada siswa yang menganut paham atau aliran yang

berbeda dengan sekolah?

Jawab: sekolah ini terbuka untuk menerima semua siswa dari berbagai latar

belakang golongan maupun agama. Kami tidak pernah membeda-bedakan

kepada para siswa. Semua kami perlakukan dengan sama, tidak pernah

mengucilkan siswa yang berbeda dari kami.

8. Apakah sekolah mendukung dengan implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

Jawab: SMK Karya Nugraha ini sangatlah mendukung, memberikan

pemahaman tentang bagaimana bertoleransi. Disini juga ada siswa yang

bergama Hindu dan Kristen, malahan yang beragama Kristen itu berasal dari

panti asuhan, disini kami juga memberikan bantuan kepada siswa tersebut.

Beda agama tidak masalah.

Page 86: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

73

9. Bagaimana persepsi, sikap, dan perilaku berkaitan dengan kelompok/aliran

dalam masalah furu’iyah?

Jawab: menurut saya yang berhubungan dengan masalah furu‘iyah itu

kembali kepada keyakinan masing-masing orang mas.

10. Apa upaya ibu dalam meningkatkan perilaku toleransi intra agama terhadap

siswa?

Jawab: pertama, dengan memberikan penyampaian bahwa agama Islam ada

bermacam-macam aliran; kedua, tidak membeda-bedakan layanan terhadap

siswa yang berbeda aliran.

11. Bagaimana pendapat, sikap, perilaku ibu ketika ada siswa yang melakukan

tata cara ibadah yang berbeda?

Jawab: kalaupun siswa tersebut bukan NU, maka siswa tersebut wajib

mengikuti pembelajaran ke-Nuan. Siswa wajib tahu berbagai amalan di dalam

NU, walaupun demikian saya tidak pernah melarang. Malahan kalau siswa itu

berasal dari luar NU malah tau dua-duanya.

12. Bagaimana perilaku toleransi intra agama dari sudut pandang ibu?

Jawab: toeransi wajib dilakukan, wajib diterapkan agar kehidupan ini menjadi

tentram, agar tidak akan muncul perpecahan.

13. Apa harapan tentang toleransi intra agama pada siswa?

Jawab: harapannya siswa sadar dan dapat memiliki sikap, perilaku toleransi

14. Perilaku toleransi intra agama yang telah dilakukan siswa?

Jawab: menghormati jika ada siswa yang tidak sepaham dengan dirinya.

Page 87: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

74

TRANSKIP WAWANCARA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Sekolah : SMK Karya Nugraha Boyolali

Nama : Drs. Rusdi

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam kelas XI

Hari/ tanggal wawancara : Kamis 4 Mei 2017

Tempat : Depan Ruang Waka Kesiswaan

1. Bagaimana persiapan bapak sebelum pembelajaran?

Jawab: membuat RPP, juga mempersiapkan media pembelajaran, dan soal-

soal yang untuk penilaiannya mas.

2. Bagaimana implementasi pembelajaran PAI disini?

Jawab: pembelajaran PABP disini dilaksanakan 3 jam setiap kelasnya. Materi

yang diajarkan mengacu kepada buku yang dari kemendikbud. Sedangkan

untuk ke-Nuan bukunya dari pengurus wilayah NU LP Ma‘arif NU Jawa

Tengah. Kalau mapel ke-Nuan setiap kelasnya hanya satu jam pelajaran.

3. Bagaimana pelaksanaan penilaian di kelas?

Jawab: penilaian dilaksanakan setiap satu pembahasan selesai. Juga dilakukan

setiap semesternya.

4. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama? (Agar KBM dapat terselenggara

dengan efektif dan efisien)

Jawab: pertama, dakwah harus memperhatikan tatacara dan penampilan

semua, ojo digebyah uyah; kedua, dikaitkan sebuah cerita yang bisa diambil

hikmahnya.

5. Apa saja faktor penghambat/ kendala-kendala dalam implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

(Penghambat KBM)

Jawab: faktor penghambat dalam toleransi intra agama itu lebih datang dari

pihak siswa itu sendiri, biasanya para siswa itu ikut apa yang menjadi

keyakinan dari orang tua mereka mas. Dalam hal ini sekolah hanya dapat

Page 88: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

75

mengarahkan, sebab siswa mempunyai keyakinan sendiri. Kamipun tidak

dapat memaksakan.

6. Sepengetahuan bapak, siswa disini apakah semuanya NU/ Muhammadiyah

semua? atau ada yang lain?

Jawab:. Latar belakang organisasi siswa ada Muhammadiyah, LDII, MTA,

ada banyak. Dulu pernah ada siswa dari LDII yang tidak mau melaksanakan

kebiasaan-kebiasaan yang ada di sekolah ini, lalu dengan berjalannya waktu

kami beri pemahaman kepada siswa tersebut.

7. Bagaimana menurut bapak jika ada siswa yang menganut paham atau aliran

yang berbeda dengan sekolah?

Jawab: memang disekolah ini berwawasan aswaja, silahkan melaksanakan

sesuai masing-masing, kita hanya mengarahkan, dirumah ada aliran atau

organisasi yang berbeda silahkan. Dasarnya la ikraha fiddin, kita hanya

memberi pengetahuan saja.

8. Apakah sekolah mendukung dengan implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

Jawab: sekolah tidak pernah mempermasalahkan ketika adanya perbedaan

dalam tata cara beribadah

9. Bagaimana persepsi, sikap, dan perilaku berkaitan dengan kelompok/aliran

dalam masalah furu’iyah?

Jawab: diminta menyesuaikan, syukur dirumah bisa.

10. Apa upaya bapak dalam meningkatkan perilaku toleransi intra agama terhadap

siswa?

Jawab: memberikan penjelasan dan pengertian yang tepat.

11. Bagaimana pendapat, sikap, perilaku bapak ketika ada siswa yang melakukan

tata cara ibadah yang berbeda?

Jawab: saya sendiri memang mengarahkan ke tatacara yang ada di NU, tetapi

kalau siswa ketika dirumah mau menggunakan tatacara yang berbeda saya

tidak ada masalah.

12. Bagaimana perilaku toleransi intra agama dari sudut pandang bapak?

Page 89: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

76

Jawab: siswa menyesuaikan, bahwa semua dari nabi, kebiasaan dari NU

maupun Muhammadiyah semua tidak ada yang salah.

13. Apa harapan tentang toleransi intra agama pada siswa?

Jawab: siswa mengerti hakikat toleransi, dapat saling menghargai terhadap

berbagai macam perbedaan

14. Perilaku toleransi intra agama yang telah dilakukan siswa?

Jawab: siswa tidak menyalahkan atau mengejek kepada teman yang berbeda

pemahaman dengan dirinya.

Page 90: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

77

TRANSKIP WAWANCARA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Sekolah : SMK Karya Nugraha Boyolali

Nama : Mualim, S.Ag

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam kelas XI

Hari/ tanggal wawancara : Kamis, 04 Mei 2017

Tempat : Ruang Kelas

1. Bagaimana persiapan bapak sebelum pembelajaran?

Jawab: persipan sebelum mengajar seperti biasa dengan menyiapakan

perangkat pembelajaran serta media dan sumber belajar yang ada kaitannya

dengan materi pada hari itu mas.

2. Bagaimana implementasi pembelajaran PAI disini?

Jawab: implementasi PAI atau sekarang lebih seringnya disingkat dengan

PABP di SMK ini dilakasanakan 3 jam pelajaran dengan 45 menit setiap satu

jam pelajarannya. Selain itu di SMK ini ada yang namanya pembiasaan

membaca Asmaul Husna setiap harinya, sebelum memulai pembelajaran di

pagi hari. Membaca Al-Qur’an seminggu 2X hari selasa dan kamis. Untuk

kegiatan tersebut dipandu oleh guru agama secara bergiliran, juga setelah

selesai membaca Asmaul Husna dan membaca Al-Qur’an, dilanjutkan dengan

menyanyikan lagu Indonesia raya secara bersama-sama juga, seperti tadi yang

sudah jenengan ketahui sendiri.

3. Bagaimana pelaksanaan penilaian di kelas?

Jawab: penilaiannya dilaksanakan setiap akhir pembelajaran, setiap selesai

satu bab maupun setiap semesternya, untuk nilai siswa harus mendapat nilai

minimal 80, harus mencapai KKM 80.

4. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama? (Agar KBM dapat terselenggara

dengan efektif dan efisien)

Jawab: satu, kreativitas dari guru menyampaikan materi; dua, kemampuan

dari siswa membaca Al-Qur‘an; tiga, kemampuan dalam menguasai kelas.

Page 91: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

78

5. Apa saja faktor penghambat/ kendala-kendala dalam implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

(Penghambat KBM)

Jawab: satu, kemampuan siswa, siswa berasal dari latar belakang yang

berbeda dalam memenuhi pembelajaran agama, walaupun di bawah LP

Ma‘arif akan tetapi pembelajaran pokok-pokoknya masih sama dengan SMK

lain; dua, kejenuhan, kurangnya variasi pembelajaran, kalau saya biasanya

menggunakan metode tanya jawab, demonstrasi, dan penugasan.

6. Sepengetahuan bapak, siswa disini apakah semuanya NU/Muhammadiyah

semua? atau ada yang lain?

Jawab:.sekolah ini memang dibawah lembaga Ma‘arif, akan tetapi siswanya

dari berbagai kalangan maupun agama. Bahkan tahun 2015 ada 3 siswa non

muslim, yang satu malah bisa masuk Islam.

7. Bagaimana menurut ibu jika ada siswa yang menganut paham atau aliran yang

berbeda dengan sekolah?

Jawab: tidak memaksakan harus mengikuti, contoh: doa iftitah, memang yang

wajib digunakan di sekolah ini yang memakai kabira, kalaupun ada siswa

yang sudah terbiasa dengan allahumma ba‘id kami tidak menyalahkan. Akan

tetapi siswa tersebut juga harus bisa atau hafal doa iftitah yang memakai

kabira.

8. Apakah sekolah mendukung dengan implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

Jawab: sekolah lebih bersikap lunak terhadap adanya berbagai perbedaan.

9. Bagaimana persepsi, sikap, dan perilaku berkaitan dengan kelompok/ aliran

dalam masalah furu’iyah?

Jawab: saya sendiri jika dihadapkan pada masalah furu‘iyah, tidak menjadi

sebuah masalah, asalkan tidak saling mengganggu dan menjelek-jelekan.

10. Apa upaya bapak dalam meningkatkan perilaku toleransi intra agama terhadap

siswa?

Jawab: 1. Memberikan pendalaman bermahzab; 2. Memberikan penyadaran

dan memperdalam ilmu agama; 3. Siswa dibekali tentang ilmu toleransi, tidak

Page 92: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

79

dicekoki oleh doktrin-doktrin agama yang ekstrim; 4. Tidak menganggap yang

paling benar amaliah kita; 5. Melibatkan dengan berbagai kegiatan, bersosial;

6. Meningkatkan ukhuwah Islamiah; 7. Meningkatkan ukhuwah basariah; 8.

saling bersilaturahmi; memupuk rasa saling berkasih sayang dan memberi

dorongan.

11. Bagaimana pendapat, sikap, perilaku bapak ketika ada siswa yang melakukan

tata cara ibadah yang berbeda?

Jawab: tidak masalah

12. Bagaimana perilaku toleransi intra agama dari sudut pandang bapak?

Jawab: menghormati jika terdapat perbedaan di dalam agama Islam itu

sendiri

13. Apa harapan bapak tentang toleransi intra agama pada siswa?

Jawab: siswa dapat toleran kepada teman, maupun kepada masyarakat ketika

ada dirumah

14. Perilaku toleransi intra agama yang telah dilakukan siswa?

Jawab: menghotmati adanya perbedaan, selama ini siswa tidak terlalu

mempermasalahkan tentang perbedaan di dalam agama Islam

Page 93: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

80

TRANSKIP WAWANCARA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Sekolah : SMK Karya Nugraha Boyolali

Nama : Sri Ni‘matul Hikmah, S.Ag.

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam kelas X

Hari/ tanggal wawancara : Jumat, 05 Mei 2017

Tempat : Ruang WMM

1. Bagaimana persiapan ibu sebelum pembelajaran?

Jawab: menyiapkan RPP dan media pembelajaran

2. Bagaimana implementasi pembelajaran PAI disini?

Jawab: dimulai salam, kemudian doa belajar menyanyikan lagu Indonesia

raya, setiap pembelajaran harus dipaskan dengan jurnal harian. Untuk

penyampaian materinya sendiri saya ceramahnya hanya seidkit lebih kepada

metode discovery. Biasanya saya 1 jam pembelajaran untuk membaca Al-

Qur‘an atau Iqra’ bagi yang belum lancar bacanya, kemudian yang dua jam

baru masuk kepada materi. Untuk praktek membaca al-qur‘an, setiap hari

selasa dan kamis tadarus terpusat sentral. Disini untuk persyaratan kenaikan

kelas X harus hafal 10 surat dan minimal harus sudah iqra’ 4, kelas XI

dilanjutkan hafalannya.

3. Bagaimana pelaksanaan penilaian di kelas?

Jawab: penilaiannya berupa pemberian tugas, tes tertulis setiap akhir bab

selesai juga tes lisan dan penilaian sikap.

4. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama? (Agar KBM dapat terselenggara

dengan efektif dan efisien)

Jawab: satu, tersedianya buku-buku yang toleran; dua, kemampuan siswa

untuk belajar; tiga, alat peraga dalam pembelajaran;.

5. Apa saja faktor penghambat/ kendala-kendala dalam implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

(Penghambat KBM)

Page 94: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

81

Jawab: satu, kurang bisa continue, sebab PABP hanya 1X dalam seminggu;

kedua,tidak adanya kemauan siswa untuk maju; tiga, kurangnya motivasi atau

kemauan untuk bisa; empat, masih banyak yang belum bisa membaca Al-

Qur‘an; lima, lingkungan keluarga yang kurang mendukung; enam, kurangnya

partisipasi orang tua.

6. Sepengetahuan bapak/ibu, siswa disini apakah semuanya NU/Muhammadiyah

semua? atau ada yang lain?

Jawab: disini dari siswa dari Muhammadiyah ada, LDII juga ada.

7. Bagaimana menurut ibu jika ada siswa yang menganut paham atau aliran yang

berbeda dengan sekolah?

Jawab: boleh, mau memakai kabira atau allahumma bait tidak masalah.

Ketika ujian praktek pada saat siswa kelas XII anak harus bisa kabira, entah

itu yang dari Muhammadiyah, LDII, maupun yang lainnya.

8. Apakah sekolah mendukung dengan implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

Jawab: sekolah tidak melarang.

9. Bagaimana persepsi, sikap, dan perilaku berkaitan dengan kelompok/aliran

dalam masalah furu’iyah?

Jawab: selama tidak mengganggu masalah aqidah tidak masalah.

10. Apa upaya ibu dalam meningkatkan perilaku toleransi intra agama terhadap

siswa?

Jawab: memberikan pemahaman kepada siswa bahwa di dalam umat Islam

itu terdapat firqah-firqah, selalu mengingatkan tentang pentingnya ukhuwah.

11. Bagaimana pendapat, sikap, perilaku bapak ketika ada siswa yang melakukan

tata cara ibadah yang berbeda?

Jawab: selama tidak mengganggu masalah aqidah tidak masalah.

12. Bagaimana perilaku toleransi intra agama dari sudut pandang ibu?

Jawab: menghormati jika terdapat perbedaan di dalam agama Islam itu

sendiri

13. Apa harapan ibu tentang toleransi intra agama pada siswa?

Jawab: agar siswa dapat bertoleransi kepada siapa saja

Page 95: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

82

14. Perilaku toleransi intra agama yang telah dilakukan siswa?

Jawab: menghotmati, menghargai, menerima perbedaan yang ada.

Page 96: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

83

TRANSKIP WAWANCARA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Nama : Rini Rahmawati, S. Ag.

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam (Fiqih/Ibadah)

Hari/ tanggal wawancara : Jum’at/ 28 April 2017

Tempat : Ruang QMR

1. Bagaimana persiapan ibu sebelum pembelajaran?

Jawab: iya, kalau untuk persiapannya, setiap guru PAI harus membuat RPP

terlebih dahulu mas. Baru ketika rencana pelaksanaan pembelajarannya siap

maka akan saya sampaikan kepada para siswa.

2. Bagaimana implementasi pembelajaran PAI disini?

Jawab: untuk implementasi pembelajaran PAInya, disini saya khusus

mengajar mata pelajaran Fiqih atau ibadah, jika dalam mapel ini sendiri saya

lebih menitik beratkan kepada praktek langsung, sebab berkaitan dengan

masalah ibadah. Jadi ketika dikelas saya lebih sering menggunakan metode

ceramah terlebih dahulu untuk memberikan gambaran umumnya, baru setelah

itu saya akan memberikan contoh tata caranya, kemudian siswa

mempraktekkan, jadi tidak hanya teori semata. Ada juga praketek shalat

jenazah, contoh shalat jama’ dan qasar.

3. Bagaimana pelaksanaan penilaian di kelas?

Jawab: penilaiannya, hampir sama seperti mapel yang lain, yaitu dengan

tertulis, lisan, maupun dengan praktek langsung.

4. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama? (Agar KBM dapat terselenggara

dengan efektif dan efisien)

Jawab: faktor pendukungnya terletak pada siswa itu sendiri, yaitu bagaimana

siswa itu bisa fokus ketika mata pelajaran sedang berlangsung. Selain itu juga

tersedianya fasilitas pendukung seperti media dan berbagai bahan ajar pada

mapel ibadah ini.

Page 97: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

84

5. Apa saja faktor penghambat/ kendala-kendala dalam implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

(Penghambat KBM)

Jawab: hambatannya, siswa itu sering terlambat datang, jadi ketika siswa itu

masuk maka dia sudah tertinggal pelajaran yang sudah saya sampaikan. Selain

itu jam pelajaran yang hanya satu jam pelajaran memang kurang leluasa untuk

menyampaikan beberapa materi yang sekaligus disertai dengan praktek.

6. Sepengetahuan ibu, siswa disini apakah semuanya NU/Muhammadiyah

semua? atau ada yang lain?

Jawab: siswa disini berasal dari berbagai macam golongan ataupun aliran.

Bukan semata-mata yang aliran Muhammadiyah saja. Bahkan siswa non

muslimpun ada. Siswa non muslim itu perempuan namanya Suci. Ketika mata

pelajaran saya dia juga ikut, bahkan ketika ada tugas untuk menghafalkan, dia

juga ikut menghafal. Dia malah termasuk siswi yang cerdas. Walaupun tidak

mengerti maksudnya, tetapi mempunyai semangat dalam menghafalkan.

Kadang siswa non muslim malah lebih pintar PAI dikelas.

7. Bagaimana menurut ibu jika ada siswa yang menganut paham atau aliran yang

berbeda dengan sekolah?

Jawab: Saya tidak masalah, ow iya tentang itu, siswa disini sering ada yang

bertanya ketika di kelas. Tentang, bu, kok kami tidak diperbolehkan ikut acara

nyadran, disini saya menjelaskan dasar-dasarnya. Kalau untuk silaturahim

masih saya bolehkan. Tetapi kalau untuk alasan yang lain memang saya tidak

bolehkan. Selain itu yang berkaitan dengan ibadah shalat tentang niat, bacaan

doa iftitah dan lain-lainnya memang sekolah ini harus sesuai dengan majlis

tarjih Muhammadiyah. Karena kami berada dibawah organisasi

Muhammadiyah.

8. Apakah sekolah mendukung dengan implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

Jawab: pihak sekolah juga mendukung, memberikan kelonggaran, dalam

implementasinya.

Page 98: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

85

9. Bagaimana persepsi, sikap, dan perilaku berkaitan dengan kelompok/ aliran

dalam masalah furu’iyah?

Jawab: tentang masalah furu‘iyah seperti yang saya jelaskan diatas, saya tidak

ada masalah sama sekali. selama masalah muamalah tidak ada masalah,

kalaupun mau berbeda tidak apa-apa. Yang penting bukan masalah aqidah.

Yang tidak boleh itu ketika ada perayaan natal, valentine, yang penting tidak

meyakininya.

10. Apa upaya ibu dalam meningkatkan perilaku toleransi intra agama terhadap

siswa?

Jawab: dengan menjelaskan secara pelan-pelan. Disini pandai-pandainya guru

menjelaskan suatu materi ataupun sebuah masalah.

11. Bagaimana pendapat, sikap, perilaku ibu ketika ada siswa yang melakukan

tata cara ibadah yang berbeda?

Jawab: ketika awal masuk kelas satu memang siswa banyak yang protes dan

juga bertanya, bu caranya shalat kok berbeda to bu, tidak sama seperti cara

shalat saya ketika dirumah. Lah, disitu saya menjelaskan dengan berbagai

macam dasar. Walaupun pada awalnya berbeda tapi nanti kalau sudah kelas

tiga siswa itu biasanya sudah sadar untuk melaksanakan sesuai dengan yang

ada di Muhammadiyah

12. Bagaimana perilaku toleransi intra agama dari sudut pandang ibu?

Jawab: kalau yang berhubungan dengan masalah aqidah apalagi tidak ada

tuntunannya saya akan berlaku tegas. Tetapi kalau yang masalah muamalah

kami bisa mentoleransi, juga menghargai.

13. Apa harapan tentang toleransi intra agama pada siswa?

Jawab: harapannya siswa sadar dan dapat memiliki sikap, perilaku toleransi

14. Perilaku toleransi intra agama yang telah dilakukan siswa?

Jawab: menghargai temannya yang berbeda, entah itu berbeda agamanya

ataupun latar belakang golongannya.

Page 99: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

86

15. Bagaimana Ujian praktek PAI untuk kelas XII?

Jawab:Untuk ujian praktek PAI yang berkaitan dengan ibadah kita

menggunakan seperti apa yang ada di Muhammadiyah, bagi siswa yang tidak

Muhammadiyah malah bisa hafal kedua-keduanya.

Page 100: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

87

TRANSKIP WAWANCARA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Nama : Ahmad Fauzan, S.Ag.

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam (Tarikh)

Hari/ tanggal wawancara : Sabtu/13 mei 2017

Tempat : Ruang Guru

1. Bagaimana persiapan bapak sebelum pembelajaran?

Jawab: persiapan sebelum mengajar setiap guru membuat RPP dari silabus

pembelajaran mas. Ketika RPP sudah dibuat maka pembelajaran yang akan

kita sampaikan dikelas dapat terarah tujuan dan evaluasinya.

2. Bagaimana implementasi pembelajaran PAI disini?

Jawab: pembelajaran PAI disini terbagi kedalam 6 jenis mata pelajaran. Enam

mata pelajaran itu terdiri dari Al-Qur’an, Ibadah, Akhlaq, Tarikh, Aqidah, dan

Ke-Muhammadiyahan yang menjadi mapel khusus. Untuk saya sendiri

mengajar mapel tarikh, pembelajaran disini sudah menggunakan K-13. Ruang

lingkup materi tarikh sendiri berkisar dari sejarah dakwah Nabi, khulafa

urasidin, bani Umayah, dan bani Abbasiah untuk kelas satunya. Selanjutnya

untuk kelas duanya yaitu perkembangan Islam di Spanyol, perkembangan

Islam zaman pertengahan hingga zaman modern. Untuk kelas tiganya yaitu

perkembangan Islam di Indonesia. Metode pembelajaran yang dipergunakan

dari ceramah, tanya jawab, hingga siswa browsing materi dengan anggota

kelompoknya, sedang untuk media menggunakan Proyektor/LCD.

3. Bagaimana pelaksanaan penilaian di kelas?

Jawab: penilaian menggunakan seperti yang ada di dalam kurikulum 2013.

Untuk KKM mapel PAI semua harus dapat mencapai 80, iya, semua harus 80.

Mulai dari Tarikh, Aqidah, Akhlaq, Fiqih, Al-Qur‘an, hingga

Kemuhammadiyahan.

4. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama? (Agar KBM dapat terselenggara

dengan efektif dan efisien)

Page 101: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

88

Jawab: sebagai faktor pendukungnya, pertama, saya memberikan wawasan

yang benar; kedua, membekali siswa dengan wawasan yang benar; ketiga,

memberi pengertian bahwa Islam itu menaungi seluruh alam; keempat, cukup

berbeda tidak memaksa.

5. Apa saja faktor penghambat/ kendala-kendala dalam implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

(Penghambat KBM)

Jawab: sarana prasarana banyak yang rusak (proyektor), disini kebanyakan

siswa turahan, siswa yang tidak diterima di sekolah favorit akan lari kesini,

jadi bisa dikatan bahwa SDM disini tergolong rendah. Minat belajar kurang

atau siswa ber-IQ pas-pasan. Selain itu juga adanya faktor kurangnya minat

belajar siswa itu sendiri. Selain itu, dari pemahaman ke-Islaman yang sempit

dari keluarga atau lingkungan yang berbeda yang pernah didapat kurang bisa

bersikap (masih menonjolkan egonya). Masih berpegang yang dilakukan

tempat tinggalnya. Tidak langsung bisa menerima adanya perbedaan. Tradisi-

tradisi tempat tinggal kalau kelas X masih ditolerir kalau sudah kelas tinggi

maka harus diingatkan.

6. Sepengetahuan bapak/ibu, siswa disini apakah semuanya NU/Muhammadiyah

semua? atau ada yang lain?

Jawab: untuk siswanya sendiri, sekolah ini walaupun dibawah organisasi

Muhammadiyah akan tetapi tidak hanya siswa yang berasal dari

Muhammadiyah saja. Tetapi siswanya ada yang berasal dari berbagai macam

aliran maupun organisasi yang berkembang selama ini. Selain itu ada juga

siswa yang non muslim, bahkan ada juga yang sudah masuk kedalam agama

Islam. Siswa yang menjadi Muslim telah didiskusikan dengan dengan orang

tuanya terlebih dahulu. Jadi sama sekali tidak ada paksaan dari pihak kami.

7. Bagaimana menurut bapak jika ada siswa yang menganut paham atau aliran

yang berbeda dengan sekolah?

Jawab: secara pribadi saya tidak masalah.

8. Apakah sekolah mendukung dengan implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

Page 102: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

89

Jawab: sekolah sangatlah mendukung, memberikan kelonggaran, dalam

implementasinya. Sekolah kami tidak menonjolkan, dan lebih membiarkan

kepada siswa untuk berpikir sendiri, tanpa adanya paksaan dari sekolah.

9. Bagaimana persepsi, sikap, dan perilaku berkaitan dengan kelompok/aliran

dalam masalah furu’iyah?

Jawab: dalam masalah furu‘yah saya tidak pernah memaksakan kepada siswa.

Misalnya ketika disini dilaksanakan shalat jum‘at dengan 1 adzan, kalaupun

ada siswa yang berpaham dua adzan kami tidak memaksa untuk menggunakan

seperti apa yang kita gunakan. Kami memberikan kebebasan kepada siswa.

Siswa juga boleh shalat jum‘at diluar sekolah, asal nanti kembali lagi

kesekolah, setelah selesai menunaikan shalat jum‘at. Sebab setelah shalat

jum‘at masih ada pelajaran dan juga absensi.

10. Apa upaya bapak dalam meningkatkan perilaku toleransi intra agama terhadap

siswa?

Jawab: Kami lebih membiarkan, memberikan pendekatan. Memberikan

wawasan yang benar. Membekali siswa dengan wawasan yang luas, yang

lebih mengarah untuk menaungi semuanya seluruh alam. Cukup berbeda tidak

memaksa.

11. Bagaimana pendapat, sikap, perilaku bapak ketika ada siswa yang melakukan

tata cara ibadah yang berbeda?

Jawab: kalau saya sendiri tidak ada masalah dengan adanya perbedaan cara

beribadah, toh, semuanya mempunyai dasar dan landasan sendiri-sendiri yang

dijadikan sebagai pedoman.

12. Bagaimana perilaku toleransi intra agama dari sudut pandang bapak?

Jawab: menghargai, menghormati adanya perbedaan diantara sesama umat

Islam. Sekarang walaupun Muhammadiyah dia juga ikut tahlilan dan yasinan.

13. Apa harapan tentang toleransi intra agama pada siswa?

Jawab: harapannya siswa sadar dan dapat memiliki sikap, perilaku toleransi

14. Perilaku toleransi intra agama yang telah dilakukan siswa?

Jawab: menghormati jika ada siswa yang tidak sepaham dengan dirinya

Page 103: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

90

TRANSKIP WAWANCARA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Nama : Fintin Ariyani, S.Pd.I

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam (Al-Qur‘an)

Hari/ tanggal wawancara : Jum’at/ 28 April 2017

Tempat : Ruang QMR

1. Bagaimana persiapan ibu sebelum pembelajaran?

Jawab: persiapan sebelum pembelajaran, setiap awal semester saya

mempersiapkannya dengan membuat rencana pelakasanaan pembelajaran

(RPP) mas.

2. Bagaimana implementasi pembelajaran PAI disini?

Jawab: pembelajaran pada mata pelajaran Al-Qur‘an, dengan cara membaca

setiap siswa utamanya harus dapat membaca Al-Qur‘an. Ketika membaca Al-

Qur‘an ini dimulai dari siswa yang bisa membaca terlebih dahulu, baru setelah

itu bagi yang belum bisa membaca. Selanjutnya, saya masuk pada tajwid, juga

mencari hukum bacaan yang ada didalam ayat yang sedang dipelajari. Baru

setelah itu dijelaskan kandungannya. Untuk metode yang saya pakai, mulai

dari diskusi, tanya jawab, kartu, hafalan Al-Qur‘an dan Hadis, jigsaw dan

presentasi dengan media pembelajaran tampilan slide. Selain itu bagi siswa

yang belum dapat membaca Al-Qur‘an dibimbing temannya dalam membaca

Al-Qur‘an.

3. Bagaimana pelaksanaan penilaian di kelas?

Jawab: penilaiannya sama dengan mapel lainnya, hanya saja di sekolah ini

ada tambahan hafalan untuk siswa pada setiap jenjangnya. Untuk kelas X

harus hafal bacaan salat; kelas XI bacaan salat ditambah arti; kelas XII hafal

surat pendek.

4. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama? (Agar KBM dapat terselenggara

dengan efektif dan efisien)

Page 104: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

91

Jawab: faktor pendukungnya lebih kepada motivasi dari siswa itu sendiri

untuk maju.

5. Apa saja faktor penghambat/ kendala-kendala dalam implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

(Penghambat KBM)

Jawab: pertama, rasa malu dari siswa itu sendiri, sikap siswa tidak mau

berterus terang kalau dia belum bisa membaca Al-Qur‘an; kedua, keterbatasan

waktu, setiap guru mempunyai jam mengajar dan penyampaian yang berbeda-

beda dikarenakan untuk mata pelajaran PAI, khususnya materi Al-Qur‘an

yang hanya 1 jam mata pelajaran dalam artian faktor keterbatasan waktu juga

mas.

6. Sepengetahuan bapak/ibu, siswa disini apakah semuanya NU/Muhammadiyah

semua? atau ada yang lain? Kalaupun ada prosentasenya bekisar berapa?

Jawab: siswa disini disini tidak semuanya Muhammadiyah, akan tetapi setiap

siswa menyesuaikan dengan Muhammadiyah.

7. Bagaimana menurut bapak jika ada siswa yang menganut paham atau aliran

yang berbeda dengan sekolah?

Jawab: saya sendiri tidak mempermasalahkan dengan hal tersebut, semua

terserah dari siswa.

8. Apakah sekolah mendukung dengan implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

Jawab: sekolah juga mendukung, tidak ada paksaan kepada siswa.

9. Bagaimana persepsi, sikap, dan perilaku berkaitan dengan kelompok/aliran

dalam masalah furu’iyah?

Jawab: disamakan bacaan ketika pembelajaran, kalau diluar KBM bebas.

10. Apa upaya ibu dalam meningkatkan perilaku toleransi intra agama terhadap

siswa?

Jawab: pertama, dengan memberikan dalil-dalil yang sesuai dari suatu

masalah, memberikan berbagai alternatif pilihan kepada siswa, kedua,

menjelaskan kalau semua sama.

Page 105: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

92

11. Bagaimana pendapat, sikap, perilaku ibu ketika ada siswa yang melakukan

tata cara ibadah yang berbeda?

Jawab: ketika disekolah sama seperti yang berlaku di sekolah ini, untuk

dirumah siswa bebas.

12. Bagaimana perilaku toleransi intra agama dari sudut pandang bapak?

Jawab: sah-sah saja dalam keberagaman, memang diciptakan berbeda-beda.

Kalau masalah aqidah tidak bisa ditoleransi.

13. Apa harapan ibu tentang toleransi intra agama pada siswa?

Jawab: siswa mengetahui bahwa terdapat keberagaman dalam hal beribadah.

Page 106: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

93

TRANSKIP WAWANCARA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Nama : Shiroth Amin, S.Pd.I

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam (Akhlaq)

Hari/ tanggal wawancara : Jum’at/ 28 April 2017

Tempat : Ruang QMR

1. Bagaimana persiapan bapak sebelum pembelajaran?

Jawab: persiapannya menyiapkan media pembelajaran yang sebelumnya telah

dicantumkan didalam RPP yang telah dibuat.

2. Bagaimana implementasi pembelajaran PAI disini?

Jawab: pembelajaran menggunakan k-13, pada jam pertama doa dilanjutkan

bacaan shalat semua kelas, doa belajar (roditubillah) kemudian dibuka dengan

salam, presensi, penyampaian materi, metode belajar kelompok, anak

diberikan materi untuk di diskusikan, selesai ditutup. Selain itu walaupun

menggunakan k-13 akan tetapi materi pembelajarannya sama seperti pada

KTSP, jadi k-13 yang dikaitkan dengan KTSP.

3. Bagaimana pelaksanaan penilaian di kelas?

Jawab: penilaian menggunakan sistem lisan, tertulis, dan penilaian sikap.

4. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama? (Agar KBM dapat terselenggara

dengan efektif dan efisien)

Jawab: pertama, tersedianya media dan sumber pembelajaran yang memadai,

kedua, sikap siswa dalam menerima pembelajaran itu sendiri.

5. Apa saja faktor penghambat/ kendala-kendala dalam implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

(Penghambat KBM)

Jawab: pertama, ketidak pedualian dari siswa atau masa bodoh; kedua, siswa

malas dalam belajar.

6. Sepengetahuan bapak/ibu, siswa disini apakah semuanya NU/Muhammadiyah

semua? atau ada yang lain?

Page 107: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

94

Jawab: campur, ada yang berlatar belakang dari SMP Muhammadiyah, kalau

dibuat prosentase 80% dan 20% banyak yang dari non Muhammadiyah.

7. Bagaimana menurut bapak jika ada siswa yang menganut paham atau aliran

yang berbeda dengan sekolah?

Jawab: Saya tidak masalah dengan adanya paham atau aliran yang ada selama

ini, selama masih Islam.

8. Apakah sekolah mendukung dengan implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

Jawab: sekolah sangat mendukung sekali.

9. Bagaimana persepsi, sikap, dan perilaku berkaitan dengan kelompok/aliran

dalam masalah furu’iyah?

Jawab: biarkan, selama tidak mengganggu dan tidak memecah belah, kan

pada dasarnya sama.

10. Apa upaya bapak dalam meningkatkan perilaku toleransi intra agama terhadap

siswa?

Jawab: memberikan penjelasan kepada siswa, tentang perbedaan-perbedaan

yang ada.

11. Bagaimana pendapat, sikap, perilaku bapak ketika ada siswa yang melakukan

tata cara ibadah yang berbeda?

Jawab: memberikan penjelasan seperti yang berlaku disini.

12. Bagaimana perilaku toleransi intra agama dari sudut pandang bapak?

Jawab: saya menghormati dan menghargai dalam hal perbedaan beragama.

13. Apa harapan bapak tentang toleransi intra agama pada siswa?

Jawab: harapannya siswa sadar dan peduli.

14. Perilaku toleransi intra agama yang telah dilakukan siswa?

Jawab: menerima dan bertoleransi kepada yang lainnya

Page 108: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

95

TRANSKIP WAWANCARA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Nama : Mulyono, S.Pd.I

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam (Aqidah)

Hari/ tanggal wawancara : Jum’at/ 28 April 2017

Tempat : Ruang Guru

1. Bagaimana persiapan bapak sebelum pembelajaran?

Jawab: mempersiapkan perangkat pembelajaran, dari silabus, RPP, sumber

belajar, medianya serta hal-hal yang dapat mendukung dalam proses

pembelajaran.

2. Bagaimana implementasi pembelajaran PAI disini?

Jawab: disini dalam menyampaikan pembelajaran PAInya memang harus

memakai dari buku himpunan putusan Muhammadiyah, selain buku ajar

seperti yang dipakai oleh siswa.

3. Bagaimana pelaksanaan penilaian di kelas?

Jawab: untuk penilaiannya menggunakan penilaian tertulis, lisan dan yang

paling utama adalah menggunakan penilaian sikap terhadap siswa.

4. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama? (Agar KBM dapat terselenggara

dengan efektif dan efisien)

Jawab: pertama, sadar bahwa kita adalah satu aqidah, yaitu aqidah Islam;

kedua, memahami secara komprehensif; ketiga, kita harus paham betul bahwa

kita adalah seorang pendakwah, dalam artian seseorang tidak bisa merasa

paling benar; keempat, menyampaikan secara terbuka tanpa menutup-nutupi.

5. Apa saja faktor penghambat/ kendala-kendala dalam implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

(Penghambat KBM)

Jawab: Pertama, dalam diri sudah di doktrin kalau yang saya pahami adalah

yang paling benar; kedua, menutup dari penjelasan atau ilmu, padahal itu

benar atau mempunyai dasar; ketiga, kurangnya pemahaman siswa atau ilmu

Page 109: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

96

agama atau lebih-lebih ilmu yang kaitannya dengan dasar khilafiyah;

keempat, faktor dalam masyarakat (adanya pengajian-pengajian itu yang

paling benar itu yang membuat sulit); kelima, karena fanatik terhadap

kelompok yang diikuti (dikasih tahu juga tidak mau).

6. Sepengetahuan bapak, siswa disini apakah semuanya NU/Muhammadiyah

semua? atau ada yang lain?

Jawab: siswa disini berasal dari berbagai macam golongan, lebih tepatnya

campuran, bermacam-macam. Saya tidak pernah membeda-bedakan latar

belakang dari siswa itu sendiri.

7. Bagaimana menurut bapak jika ada siswa yang menganut paham atau aliran

yang berbeda dengan sekolah?

Jawab: Kalaupun siswa menganut paham atau aliran yang berbeda saya

pribadi tidak ada masalah dengan hal-hal yang berkaitan dengan masalah

perbedaan yang berkembang di masyarakat.

8. Apakah sekolah mendukung dengan implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

Jawab: pihak sekolah juga mendukung, memberikan pengarahan lewat para

bapak ibu guru dengan memberikan penjelasan kepada para siswa tentang hal-

hal yang berkaitan dalam masalah khilafiyah dalam agama Islam.

9. Bagaimana persepsi, sikap, dan perilaku berkaitan dengan kelompok/aliran

dalam masalah furu’iyah?

Jawab: Ketika sedang menyampaikan hal-hal yang merusak keimanan saya

terangkan dengan pelan-pelan, kita cari dahulu akar masalahnya dengan dalil,

kita sampaikan tidak dengan menyalahkan, juga kita sampaikan dengan

hikmah, dengan pelan-pelan dengan dukungan hadis yang ada.

10. Apa upaya ibu dalam meningkatkan perilaku toleransi intra agama terhadap

siswa?

Jawab: dengan memberikan penjelasan kepada para siswa secara terbuka, kita

berikan berbagai macam hadis atau dalil yang erat kaitannya dengan masalah

tersebut.

Page 110: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

97

11. Bagaimana pendapat, sikap, perilaku bapak ketika ada siswa yang melakukan

tata cara ibadah yang berbeda?

Jawab: kalau disekolah harus menyesuaikan dengan aturan yang ada di dalam

sekolah ini, jika siswa itu sudah sampai dirumah mau memakai seperti apa

yang ada di keluarganya saya tidak menyalahkan.

12. Bagaimana perilaku toleransi intra agama dari sudut pandang bapak?

Jawab: memahami, menghormati serta tidak menyalahkan apa yang menjadi

keyakinan dari orang lain.

13. Apa harapan bapak tentang toleransi intra agama pada siswa?

Jawab: harapan ya, semoga siswa mempunyai perilaku toleransi ketika

bertemu dengan suatu masalah-masalah khilafiyah maupun dalam hal

furu‘iyah.

14. Perilaku toleransi intra agama yang telah dilakukan siswa?

Jawab: sepengetahuan saya siswa disini saling menghormati dan menghargai

terhadap temannya yang berbeda, bahkan kepada yang non muslimpun.

15. Bagaimana Ujian praktek PAI untuk kelas XII?

Jawab: Untuk ujian praktek PAI yang berkaitan dengan ibadah kita

menggunakan seperti apa yang ada di Muhammadiyah, mengikuti

Muhammadiyah.

Page 111: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

98

TRANSKIP WAWANCARA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Nama : Dwi Astanta, S.Ag.

Jabatan : Guru Kemuhammadiyahan

Hari/ tanggal wawancara : Senin/ 15 Mei 2017

Tempat : Ruang QMR

1. Bagaimana persiapan bapak sebelum pembelajaran?

Jawab: persiapannya seperti yang sudah tertuang dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran mapel kemuhammadiyahan.

2. Bagaimana implementasi pembelajaran PAI disini?

Jawab: untuk implementasinya sama dengan mata pelajaran-pelajaran PAI

yang lainnya. Mapel kemuhammadiyahan ini sebenarnya masuknya kepada

mulok. Tentang materinya sejarah Muhammadiyah, latar belakang berdirinya,

mengenalkan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang berjaasa, lebih mengenalkan

dari organisasi Muhammadiyah.

3. Bagaimana pelaksanaan penilaian di kelas?

Jawab: penilaiannya yang digunakan ulangan tertulis, lisan juga penilaian

sikap siswa. Untuk KKMnya sendiri 80.

4. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama? (Agar KBM dapat terselenggara

dengan efektif dan efisien)

Jawab: motivasi belajar dan pikiran yang terbuka dari siswa itu sendiri dalam

setiap menerima pelajaran

5. Apa saja faktor penghambat/ kendala-kendala dalam implementasi

pembelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

(Penghambat KBM)

Jawab: pertama, biasanya ada undangan golongan tidak pernah datang;

kedua, kurangnya kepedulian golongan arti pentingnya toleransi; ketiga;

karena pemahaman yang masih dangkal atau sempit tentang arti toleransi;

Page 112: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

99

6. Sepengetahuan bapak, siswa disini apakah semuanya NU/Muhammadiyah

semua? atau ada yang lain?

Jawab: disini siswa–siswinya berasal dari berbagai latar belakang golongan

organisasi

7. Bagaimana menurut bapak jika ada siswa yang menganut paham atau aliran

yang berbeda dengan sekolah?

Jawab: secara pribadi saya tidak mempermasalahkan

8. Apakah sekolah mendukung dengan implementasi pembelajaran PAI untuk

meningkatkan perilaku toleransi intra agama?

Jawab: tentu mas, sekolah juga bertoleransi kepada para siswanya yang tidak

berasal dari Muhammadiyah

9. Bagaimana persepsi, sikap, dan perilaku berkaitan dengan kelompok/aliran

dalam masalah furu’iyah?

Jawab: saling menghormati dan menghargai, itu lebih baik mas. Dari pada

harus mempermasalahkan tentang perbedaan.

10. Apa upaya bapak dalam meningkatkan perilaku toleransi intra agama terhadap

siswa?

Jawab: pertama, dengan memberikan pemahaman atau pengertian kepada

semua pihak tentang fungsi dari toleransi; kedua, sering diadakannya dialog

antar golongan; ketiga, tidak memunculkan persoalan yang berkaitan dengan

perbedaan atau khilafiyah.

11. Bagaimana pendapat, sikap, perilaku bapak ketika ada siswa yang melakukan

tata cara ibadah yang berbeda?

Jawab: kalau berbeda karena ada kesalahan maka akan kami benarkan, akan

tetapi perbedaan dasar kami hanya mengarahkan.

12. Bagaimana perilaku toleransi intra agama dari sudut pandang bapak?

Jawab: menghargai antar satu golongan dengan golongan yang lain, toleransi

sangat dibutuhkan dari berbagai pihak agar tidak ada konflik, yang dapat

menyebabkan pecahnya suatu golongan atau negara.

13. Apa harapan tentang toleransi intra agama pada siswa?

Jawab: harapan, semua siswa dapat memiliki perilaku toleransi dalam dirinya.

Page 113: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

100

14. Perilaku toleransi intra agama yang telah dilakukan siswa?

Jawab: menghargai, menghormati tidak membuat masalah-masalah yang ada

kaitannya dengan masalah ibadah.

15. Bagaimana Ujian praktek PAI untuk kelas XII?

Jawab: ketika ujian praktek PAI harus sesuai dengan cara di Muhammadiyah.

Page 114: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

101

TRANSKIP WAWANCARA SISWA

Nama Sekolah : SMK Karya Nugraha Boyolali

Nama : Sakti Adi Nugraha

Kelas : XII TKR 5

Hari/ tanggal wawancara : Kamis/ 4 Mei 2017

Tempat : Ruang Kelas

1. Siapa yang mengajar mata pelajaran PAI dikelas?

Jawab: Bu Siti Qodariyah

2. Bagaiaman bapak ibu guru ketika mengajar di dalam kelas?

Jawab: ketika menjelaskan materi dijelaskan dengan rinci, dan mudah

dimengerti

3. Strategi, metode apa yang sering digunakan oleh bapak ibu dalam mengajar?

Jawab: Metode yang sering digunakan adalah dengan cara praktek langsung

4. Menurut kamu hal-hal apa yang dapat mempermudah kamu dalam menerima

pelajaran?

Jawab: dengan cara mendengarkan ketika di kelas

5. Organisasi Islam apa saja yang kamu ketahui?

Jawab: Nahdhlatul Ulama

6. Organisasi mana yang kamu anggap paling sesuai dengan agama Islam?

Jawab: Nahdhlatul Ulama

7. Bagaimana pandangan, sikap, perilaku kamu tentang perbedaan dengan

organisasi lain?

Jawab: Menghargainya

8. Didalam agama Islam ada perbedaan apa saja yang anda ketahui?

Jawab: perbedaan niat, qunut.

9. Bagaimana sikap dan perilaku kamu ketika teman, keluarga, maupun

lingkungan tempat tinggalmu melakukan tatacara ibadah yang berbeda?

Jawab: akan tetap saya hormati

Page 115: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

102

10. Apakah guru anda memaksa anda untuk memilih aliran tertentu?

Jawab: tidak

11. Apakah guru anda memaksa atau pernah menjelek-jelekan aliran tertentu?

Jawab: tidak, guru menghargai organisasi lain

12. Kenapa kita harus bertoleransi terhadap sesuatu yang kita anggap berbeda?

Jawab: karena menurut ajaran Islam harus bertolerans.

Page 116: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

103

TRANSKIP WAWANCARA SISWA

Nama Sekolah : SMK Karya Nugraha Boyolali

Nama : Sandi Kurniawan

Kelas : XII TKR 3

Hari/ tanggal wawancara : Kamis/ 4 Mei 2017

Tempat : Ruang Kelas

1. Siapa yang mengajar mata pelajaran PAI dikelas?

Jawab: Pak Mualim

2. Bagaiaman bapak ibu guru ketika mengajar di dalam kelas?

Jawab: mengajar dengan sangat jelas

3. Strategi, metode apa yang sering digunakan oleh bapak ibu dalam mengajar?

Jawab: seringnya secara langsung atau praktek

4. Menurut kamu hal-hal apa yang dapat mempermudah kamu dalam menerima

pelajaran?

Jawab: dengan mencatat yang disampaikan oleh guru

5. Organisasi Islam apa saja yang kamu ketahui?

Jawab: NU

6. Organisasi mana yang kamu anggap paling sesuai dengan agama Islam?

Jawab: NU

7. Bagaimana pandangan, sikap, perilaku kamu tentang perbedaan dengan

organisasi lain?

Jawab: Menghargainya

8. Didalam agama Islam ada perbedaan apa saja yang anda ketahui?

Jawab: tahlilan, qunut, nyadran, niat

9. Bagaimana sikap dan perilaku kamu ketika teman, keluarga, maupun

lingkungan tempat tinggalmu melakukan tatacara ibadah yang berbeda?

Jawab: dengan menghargainya, tidak menyalahkan

10. Apakah guru anda memaksa anda untuk memilih aliran tertentu?

Jawab: tidak

Page 117: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

104

11. Apakah guru anda memaksa atau pernah menjelek-jelekan aliran tertentu?

Jawab: tidak mungkin menjelek-jelekan, guru juga menghargai organisasi

lain

12. Kenapa kita harus bertoleransi terhadap sesuatu yang kita anggap berbeda?

Jawab: karena merupakan sikap terpuji, agar tidak ada masalah

Page 118: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

105

TRANSKIP WAWANCARA SISWA

Nama Sekolah : SMK Karya Nugraha Boyolali

Nama : Kurniawan

Kelas : XII TKR 3

Hari/ tanggal wawancara : Kamis/ 4 Mei 2017

Tempat : Ruang Kelas

1. Siapa yang mengajar mata pelajaran PAI dikelas?

Jawab: Pak Mualim, Ibu Siti Qodariyah

2. Bagaiaman bapak ibu guru ketika mengajar di dalam kelas?

Jawab: menjelaskan dengan rinci setiap materinya

3. Strategi, metode apa yang sering digunakan oleh bapak ibu dalam mengajar?

Jawab: seringnya dengan media LCD

4. Menurut kamu hal-hal apa yang dapat mempermudah kamu dalam menerima

pelajaran?

Jawab: Mau mendengarkan ketika dikelas, penyampaian yang menyenangkan

5. Organisasi Islam apa saja yang kamu ketahui?

Jawab: NU (Nadhlatul Ulama), Muhammadiyah, MTA (Majelis Tafsir Al-

Qur‘an)

6. Organisasi mana yang kamu anggap paling sesuai dengan agama Islam?

Jawab: Nadhlatul Ulama

7. Bagaimana pandangan, sikap, perilaku kamu tentang perbedaan dengan

organisasi lain?

Jawab: Menghargainya, berbeda tidak apa.

8. Didalam agama Islam ada perbedaan apa saja yang anda ketahui?

Jawab: cara shalatnya kadang beda mas, bacaannya berbeda.

9. Bagaimana sikap dan perilaku kamu ketika teman, keluarga, maupun

lingkungan tempat tinggalmu melakukan tatacara ibadah yang berbeda?

Jawab: tetap menghormati

Page 119: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

106

10. Apakah guru anda memaksa anda untuk memilih aliran tertentu?

Jawab: tidak, guru hanya menjelaskan yang benar

11. Apakah guru anda memaksa atau pernah menjelek-jelekan aliran tertentu?

Jawab: tidak, guru juga menghargai terhadap organisasi lain

12. Kenapa kita harus bertoleransi terhadap sesuatu yang kita anggap berbeda?

Jawab: karena banyaknya pendapat ulama

Page 120: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

107

TRANSKIP WAWANCARA SISWA

Nama Sekolah : SMK Karya Nugraha Boyolali

Nama : Soleh Setiawan

Kelas : XII TKJ 1

Hari/ tanggal wawancara : Jum‘at/ 5 Mei 2017

Tempat : Ruang Kelas

1. Siapa yang mengajar mata pelajaran PAI dikelas?

Jawab: Pak Mualim, Pak Rusdi, Bu Siti Qodariyah

2. Bagaiaman bapak ibu guru ketika mengajar di dalam kelas?

Jawab: dengan cara menerangkan terlebih dahulu kemudian memberi tugas

3. Strategi, metode apa yang sering digunakan oleh bapak ibu dalam mengajar?

Jawab: sering menerangkan secara langsung maupun praktek

4. Menurut kamu hal-hal apa yang dapat mempermudah kamu dalam menerima

pelajaran?

Jawab: mendengarkan dikelas dan membaca buku dirumah

5. Organisasi Islam apa saja yang kamu ketahui?

Jawab: NU (Nadhlatul Ulama), LDII, MTA, Muhammadiyah.

6. Organisasi mana yang kamu anggap paling sesuai dengan agama Islam?

Jawab: NU

7. Bagaimana pandangan, sikap, perilaku kamu tentang perbedaan dengan

organisasi lain?

Jawab: menghormati dan menghargainya.

8. Didalam agama Islam ada perbedaan apa saja yang anda ketahui?

Jawab: perbedaan gerakan ketika salat, bacaan salat, perbedaan kebiasaan

dalam agama Islam

9. Bagaimana sikap dan perilaku kamu ketika teman, keluarga, maupun

lingkungan tempat tinggalmu melakukan tatacara ibadah yang berbeda?

Jawab: menghormati dan menghargai

Page 121: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

108

10. Apakah guru anda memaksa anda untuk memilih aliran tertentu?

Jawab: tidak

11. Apakah guru anda memaksa atau pernah menjelek-jelekan aliran tertentu?

Jawab: tidak pernah memaksa dan menjelek-jelekan, guru juga menghargai

terhadap organisasi lain

12. Kenapa kita harus bertoleransi terhadap sesuatu yang kita anggap berbeda?

Jawab: karena banyaknya pendapat ulama yang menyebabkan perbedaan

Page 122: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

109

TRANSKIP WAWANCARA SISWA

Nama Sekolah : SMK Karya Nugraha Boyolali

Nama : Muhammad Sodikul Aqla

Kelas : XII TSM 1

Hari/ tanggal wawancara : Jum‘at/ 5 Mei 2017

Tempat : Ruang Kelas

1. Siapa yang mengajar mata pelajaran PAI dikelas?

Jawab: Pak Rusdi, Bu Siti Qodariyah, Pak Mualim,

2. Bagaiaman bapak ibu guru ketika mengajar di dalam kelas?

Jawab: menjelaskan dengan baik, dan mengajar dengan benar.

3. Strategi, metode apa yang sering digunakan oleh bapak ibu dalam mengajar?

Jawab: ceramah dan praktek langsung

4. Menurut kamu hal-hal apa yang dapat mempermudah kamu dalam menerima

pelajaran?

Jawab: mau mendengarkan dengan baik ketika dijelaskan oleh guru dan

membaca buku dirumah

5. Organisasi Islam apa saja yang kamu ketahui?

Jawab: NU, LDII, MTA, Muhammadiyah.

6. Organisasi mana yang kamu anggap paling sesuai dengan agama Islam?

Jawab: NU

7. Bagaimana pandangan, sikap, perilaku kamu tentang perbedaan dengan

organisasi lain?

Jawab: menghargainya.

8. Didalam agama Islam ada perbedaan apa saja yang anda ketahui?

Jawab: perbedaan cara beribadah dan dan kebiasaan dalam bertindak

9. Bagaimana sikap dan perilaku kamu ketika teman, keluarga, maupun

lingkungan tempat tinggalmu melakukan tatacara ibadah yang berbeda?

Jawab: menghargai dan menghormati

Page 123: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

110

10. Apakah guru anda memaksa anda untuk memilih aliran tertentu?

Jawab: tidak

11. Apakah guru anda memaksa atau pernah menjelek-jelekan aliran tertentu?

Jawab: guru disini menghormati organisasi lain

12. Kenapa kita harus bertoleransi terhadap sesuatu yang kita anggap berbeda?

Jawab: agar tidak ada pertengkaran antar organisasi

Page 124: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

111

TRANSKIP WAWANCARA SISWA

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Nama : Irkham Fauzi

Kelas : XI TPI

Hari/ tanggal wawancara : Sabtu/ 13 Mei 2017

Tempat : Ruang Kelas

1. Siapa yang mengajar mata pelajaran PAI dikelas?

Jawab: Pak Fauzan, Pak Shirot, Bu Rini Rahmawati, Bu Fintin, Pak

Mulyono, Pak Dwi Astanta,

2. Bagaiamana bapak ibu guru ketika mengajar di dalam kelas?

Jawab: ketika menyampaikan materi ada yang sulit dipahami dan ada yang

mudah dipahami.

3. Strategi, metode apa yang sering digunakan oleh bapak ibu dalam mengajar?

Jawab: ceramah, kelompok, praktek..

4. Menurut kamu hal-hal apa yang dapat mempermudah kamu dalam menerima

pelajaran?

Jawab: mungkin menggunakan media digital kita lebih mudah memahami

apa yang disampaikan oleh guru. Dan menggunakan suara yang keras dan

jelas.

5. Organisasi Islam apa saja yang kamu ketahui?

Jawab: NU, Muhammadiyah, MTA, LDII.

6. Organisasi mana yang kamu anggap paling sesuai dengan agama Islam?

Jawab: kalau dirumah NU, kalau disini harus Muhammadiyah.

7. Bagaimana pandangan, sikap, perilaku kamu tentang perbedaan dengan

organisasi lain?

Jawab: biasa-biasa saja mas, kalau ada yang beda tetap menghormati.

8. Didalam agama Islam ada perbedaan apa saja yang anda ketahui?

Jawab: perbedaan paham, perbedaan pendapat, bacaan shalat, pakaian, adat

kebiasaan.

Page 125: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

112

9. Bagaimana sikap dan perilaku kamu kepada teman, keluarga, maupun

lingkungan tempat tinggalmu melakukan tatacara ibadah yang berbeda?

Jawab: perbedaan yang ada dibiarkan dan dihormati mas.

10. Apakah guru anda memaksa anda untuk memilih aliran tertentu?

Jawab: belum pernah, hanya memberi nasihat.

11. Apakah guru anda pernah menjelek-jelekan aliran tertentu?

Jawab: tidak pernah

12. Kenapa kita harus bertoleransi terhadap sesuatu yang kita anggap berbeda?

Jawab: agar tidak timbul permusuhan.

Page 126: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

113

TRANSKIP WAWANCARA SISWA

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Nama : Ayu Rahmawati

Kelas : XI RPL 2

Hari/ tanggal wawancara : Jum‘at/ 19 Mei 2017

Tempat : Ruang Kelas

1. Siapa yang mengajar mata pelajaran PAI dikelas?

Jawab: Bapak Astanto, Bu Rini, Bu Fintin, Bapak Fauzan, Bapak Mulyono,

Bapak Shirot.

2. Bagaiaman bapak ibu guru ketika mengajar di dalam kelas?

Jawab: baik, karena semua bapak dan ibu guru mengajarkan dengan tegas dan

mudah di mengerti

3. Strategi, metode apa yang sering digunakan oleh bapak ibu dalam mengajar?

Jawab: ya terkadang menggunakan berbagai strategi dan metode, karena

berbeda guru berbeda metode seperti dikelompokkan, melalui LCD.

4. Menurut kamu hal-hal apa yang dapat mempermudah kamu dalam menerima

pelajaran?

Jawab: menurut saya hal-hal yang dapat mempermudah adalah kegalakan

guru, ketegasan dan kedisiplinannya dan murid di suruh maju untuk menjawab

soal atau mengulangi materi yang di sampaikan guru

5. Organisasi Islam apa saja yang kamu ketahui?

Jawab: Muhammadiyah, LDII, MTA, NU

6. Organisasi mana yang kamu anggap paling sesuai dengan agama Islam?

Jawab: NU dan Muhammadiyah

7. Bagaimana pandangan, sikap, perilaku kamu tentang perbedaan dengan

organisasi lain?

Jawab: biasa saja, menerima dan menghargai tidak mencela organisasi lain

Page 127: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

114

8. Didalam agama Islam ada perbedaan apa saja yang anda ketahui?

Jawab: perbedaan beragama, perbedaan adat istiadat, perbedaan dalam

menyembah agamanya

9. Bagaimana sikap dan perilaku kamu ketika teman, keluarga, maupun

lingkungan tempat tinggalmu melakukan tatacara ibadah yang berbeda?

Jawab: a) saya akan menerima dengan baik apa teman saya pilih untuk

agamanya; b) saya akan memberitahu atau memberi contoh yang baik

terhadap keluarga; c) saya akan menerima dengan baik apa yang lingkungan

saya lakukan selagi tidak bertentangan dengan agama Islam

10. Apakah guru anda memaksa anda untuk memilih aliran tertentu?

Jawab: tidak, guru saya membebaskan saya, karena itu hak saya untuk

memilih organisasi

11. Apakah guru anda pernah menjelek-jelekan aliran tertentu?

Jawab: tidak pernah

12. Kenapa kita harus bertoleransi terhadap sesuatu yang kita anggap berbeda?

Jawab: karena saya takut jika perkataan saya akan menyinggung perasaan

orang lain. Semua orang tidak sama dalam berfikir mereka semua akan

melakukan apa yang dia anggap benar.

Page 128: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

115

TRANSKIP WAWANCARA SISWA

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Nama : Dewi Fitriyani

Kelas : XI RPL 2

Hari/ tanggal wawancara : Jum‘at/ 19 Mei 2017

Tempat : Ruang Kelas

1. Siapa yang mengajar mata pelajaran PAI dikelas?

Jawab: Bapak Sirot, Bu Rini, Bu Fintin, Bapak Dwi Astanto, Bapak

Mulyono, Bapak Fauzan.

2. Bagaiaman bapak ibu guru ketika mengajar di dalam kelas?

Jawab: ada yang jelas dan kadang ada yang tidak jelas saat menerangkan

materi.

3. Strategi, metode apa yang sering digunakan oleh bapak ibu dalam mengajar?

Jawab: media internet

4. Menurut kamu hal-hal apa yang dapat mempermudah kamu dalam menerima

pelajaran?

Jawab: Dengan menggunakan LCD saat pelajaran

5. Organisasi Islam apa saja yang kamu ketahui?

Jawab: MTA, NU, Muhammadiyah, LDII.

6. Organisasi mana yang kamu anggap paling sesuai dengan agama Islam?

Jawab: NU

7. Bagaimana pandangan, sikap, perilaku kamu tentang perbedaan dengan

organisasi lain?

Jawab: sikap saya sangat menghormati, karena kita harus saling menghormati

organisasi lain

8. Didalam agama Islam ada perbedaan apa saja yang anda ketahui?

Jawab: perbedaan didalam shalat, niat, kelakuan, pakaian, qunut, tahiyat.

9. Bagaimana sikap dan perilaku kamu kepada teman, keluarga, maupun

lingkungan tempat tinggalmu melakukan tatacara ibadah yang berbeda?

Page 129: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

116

Jawab: a) terhadap teman bersikap biasa saja; b) kalau terhadap keluarga,

dalam satu keluarga harus sama; c) terhadap lingkungan tempat tinggal

bersikap biasa saja.

10. Apakah guru anda memaksa anda untuk memilih aliran tertentu?

Jawab: tergantung, karena saya murid SMK Muhammadiyah saya harus

mengikuti ajaran Muhammadiyah.

11. Apakah guru anda pernah menjelek-jelekan aliran tertentu?

Jawab: tidak pernah

12. Kenapa kita harus bertoleransi terhadap sesuatu yang kita anggap berbeda?

Jawab: karena kita harus saling menghormati.

Page 130: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

117

TRANSKIP WAWANCARA SISWA

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Nama : Tri Wulandari

Kelas : XI RPL 2

Hari/ tanggal wawancara : Jum‘at/ 19 Mei 2017

Tempat : Ruang Kelas

1. Siapa yang mengajar mata pelajaran PAI dikelas?

Jawab: Bapak Fauzan, Bapak Shirot, Bapak Dwi Astanta, Bapak Mulyono,

Bu Rini, Bu Fintin.

2. Bagaiaman bapak ibu guru ketika mengajar di dalam kelas?

Jawab: ada yang mudah dipahami dan sukar dipahami.

3. Strategi, metode apa yang sering digunakan oleh bapak ibu dalam mengajar?

Jawab: media internet

4. Menurut kamu hal-hal apa yang dapat mempermudah kamu dalam menerima

pelajaran?

Jawab: Dengan menggunakan media digital, karena dengan media tersebut

kita lebih bisa mengerti dan memahami akan materi itu dibanding hanya

sekedar dijelas oleh guru tersebut.

5. Organisasi Islam apa saja yang kamu ketahui?

Jawab: Muhammadiyah, NU, MTA, LDII.

6. Organisasi mana yang kamu anggap paling sesuai dengan agama Islam?

Jawab: NU

7. Bagaimana pandangan, sikap, perilaku kamu tentang perbedaan dengan

organisasi lain?

Jawab: biasa saja, cuek terhadap organisasi lain

8. Didalam agama Islam ada perbedaan apa saja yang anda ketahui?

Jawab: bacaan shalat, pakaian.

9. Bagaimana sikap dan perilaku kamu kepada teman, keluarga, maupun

lingkungan tempat tinggalmu melakukan tatacara ibadah yang berbeda?

Jawab: biasa saja.

Page 131: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

118

10. Apakah guru anda memaksa anda untuk memilih aliran tertentu?

Jawab: tidak.

11. Apakah guru anda pernah menjelek-jelekan aliran tertentu?

Jawab: tidak pernah, lebih menghargai.

12. Kenapa kita harus bertoleransi terhadap sesuatu yang kita anggap berbeda?

Jawab: agar tidak timbul pertikaian.

Page 132: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

119

TRANSKIP WAWANCARA SISWA

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Nama : Reza Dwi Atika

Kelas : XI RPL 2

Hari/ tanggal wawancara : Jum‘at/ 19 Mei 2017

Tempat : Ruang Kelas

1. Siapa yang mengajar mata pelajaran PAI dikelas?

Jawab: Dwi Astanta, Shirot, Rini Rahmawati, Fintin Aryani, Mulyono,

Fauzan.

2. Bagaiamana bapak ibu guru ketika mengajar di dalam kelas?

Jawab: sebenarnya sudah cukup jelas, tetapi terkadang ada mata pelajaran

tertentu yang sangat tidak mudah di mengerti, sulit memahami hal tersebut.

3. Strategi, metode apa yang sering digunakan oleh bapak ibu dalam mengajar?

Jawab: kadang dengan animasi laptop, cerita, sedikit bercanda, dan

sebagainya.

4. Menurut kamu hal-hal apa yang dapat mempermudah kamu dalam menerima

pelajaran?

Jawab: penjelasan yang secara tegas, karena tidak merasa ngantuk.

5. Organisasi Islam apa saja yang kamu ketahui?

Jawab: NU, Muhammadiyah, dan sebagainya.

6. Organisasi mana yang kamu anggap paling sesuai dengan agama Islam?

Jawab: sebenarnya itu hanyalah cara pandang dan keyakinan setiap orang,

tapi untukku pribadi apapun yang dapat menentukan benar atau salah hanyalah

Allah swt.

7. Bagaimana pandangan, sikap, perilaku kamu tentang perbedaan dengan

organisasi lain?

Jawab: sekali mereka tidak mengganggu kita janganlah komen apa-apa

tentang pandangan apa yang mereka jalani.

Page 133: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

120

8. Didalam agama Islam ada perbedaan apa saja yang anda ketahui?

Jawab: ada yang menggunakan doa qunut setiap subuh, ada juga yang tidak.

Sebab memiliki keyakinan masing-masing.

9. Bagaimana sikap dan perilaku kamu kepada teman, keluarga, maupun

lingkungan tempat tinggalmu melakukan tatacara ibadah yang berbeda?

Jawab: sebenarnya sama saja, cara shalat, niat, doa qunut, dan sebagainya. Itu

tergantung dari niat dan keyakinan beserta ketulusan dari berbagai pihak.

10. Apakah guru anda memaksa anda untuk memilih aliran tertentu?

Jawab: tanpa banyak komentar, lebih mendekatkan diri pada Allah.

11. Apakah guru anda pernah menjelek-jelekan aliran tertentu?

Jawab: kurang tahu

12. Kenapa kita harus bertoleransi terhadap sesuatu yang kita anggap berbeda?

Jawab: saling menghargailah, tidak diusik maka jangan mengusik.

Page 134: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

121

SMK KARYA NUGRAHA BOYOLALI

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Jum ‘at/ 10 Maret 2017

Lokasi : Kelas XII SMK Karya Nugraha Boyolali

Jam : 06.55-08.20 WIB

Sumber data : Siti Qodariyah, S. Ag.

Deskripsi Data:

Pembelajaran hari ini dimulai dengan membaca asmaul husna secara bersama-

sama yang dipandu secara tersentral dari kantor. Dilanjutkan dengan

menyanyikan lagu Indonesia raya dengan berdiri semua siswa maupun guru

berdiri. Pembelajaran dimulai dengan mengucapkan salam, absensi kehadiran

siswa. Pembelajaran melanjutkan materi yang sudah disampaikan pada minggu

kemarin yaitu bab mawaris. Yang minggu lalu telah dijelaskan tentang dasar-

dasar hukum-hukum waris yang berasal dari Al-Qur‘an, Hadis serta posisi hukum

waris di Indonesia. Hari ini siswa dibagi kedalam beberapa kelompok. Setiap

kelompok membahas tentang ketentuan mawaris dalam Islam, yang diantaranya

syarat-syaratmendapatkan warisan, sebab-sebab menerima harta warisan, sebab-

sebab tidak mendapatkan harta warisan, dan ketentuan pembagian harta warisan.

Setiap kelompok mendiskusikan materi yang telah dibagi oleh guru.

Setelah diskusi selesai maka guru memberikan penguatan materi yang

telah didiskusikan diawal. Serta guru juga memberikan kesempatan kepada para

siswa bagi yang ingin bertanya. Kemudian guru memberikan tugas berupa

menghafal bagian-bagian yang telah ditentukan. Guru mengakhiri pembelajaran

dengan mengajak siswa untuk membaca hamdalah secara bersama-sama.

Page 135: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

122

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Kamis/ 4 Mei 2017

Lokasi : Kelas XI SMK Karya Nugraha Boyolali

Jam : 06.55-09.15 WIB

Sumber data : Mualim, S. Ag.

Deskripsi Data:

Observasi pada hari ini dilaksanakan di kelas XI, setiap paginya di SMK Karya

Nugraha ini sebelum proses pembelajaran dimulai maka siswa terlebih dahulu

membaca asmaul husna secara bersama-sama, berhubung hari ini hari kamis ada

yang berseda dengan hari kamarin. Jika hari kamis setelah selesai membaca

asmaul husna dan menyanyikan lagu Indonesia raya dilanjutkan tadarus secara

bersama-sama. Tadarus pada hari ini dimulai dari surat Al-Muthaffifin dinjutkan

surat Al-Infithar.

Pembelajaran dimulai dengan salam, absensi yang tidak masuk 4 siswa.

Sebelum masuk kedalam materi guru memberikan penjelasan keistimewaan

dalam membaca Al-Qur‘an. Penjelasan tentang 4 golongan yang dirindukan

surga: 1. Orang yang gemar membaca Al-Qur‘an; 2. Orang yang menjaga

lisannya, tidak boleh ghibah; 3. Orang suka memberikan makan kepada orang

yang kelaparan; terakhir 4. Orang yang berpuasa di bulan ramadhan.

Materi pembelajaran yang disampaikan pada hari ini toleransi sebagai alat

pemersatu bangsa. Penyampaian materi disampaikan dengan guru berceramah di

depan kelas. Dimulai dengan menyampaikan sebuah hadis ajakan kepada umat

Islam untuk saling menghargai, saling menghormati, dan saling mencintai di

antara sesama. Dari Anas ra. Sesunggunya Rasulullah saw. bersabda, “Demi

(Allah) yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang hamba sehingga

dia mencintai tetangganya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.” (HR.

Bukhari Muslim) hadis ini ada di buku pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti

Page 136: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

123

pada halaman 186. Guru juga menjelaskna pentingnya perilaku toleransi di dalam

bermasyarakat.

Toleransi sangat penting dalam kehidupan manusia, baik dalam berkata-

kata maupun dalam bertingkah laku. Dalam hal ini, toleransi berarti menghormati

dan belajar dari orang lain, menghargai perbedaan, menjembatani kesenjangan di

antara kita sehingga tercapai kesamaan sikap. Toleransi juga merupakan awal dari

sikap menerima bahwa perbedaan bukanlah suatu hal yang salah, justru

perbedaan harus dihargai dan dimengerti sebagagai kekayaan. Misalnya

perbedaan ras, suku, agama, adat istiadat, cara pandang, perilaku, pendapat.

Dengan perbedaan tersebut, diharapkan manusia bisa mempunyai sikap toleransi

terhadap segala perbedaan yang ada, dan berusaha hidup rukun, baik individu dan

individu, individu dan kelompok masyarakat, serta kelompok masyarakat dan

masyarakat yang lainnya. Ada di buku Pendidika Agama dan Budi Pekerti

halaman 188. Selesai menjelaskan guru memberikan tugas untuk mngerjakan

buku paket di lembar yang telah disediskan oleh guru, disitu guru memberikan

pengarahan, memantau siswa dalam mengerjakan tugasnya, selesai tugas

diumpulkan. Terakhir guru mengingatkan siswa untuk yang belum setoran

hafalan surat untuk maju kedepan, selesai ditutup dengan hamdalah kemudian

salam.

Page 137: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

124

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Kamis/ 4 Mei 2017

Lokasi : Kelas XI SMK Karya Nugraha Boyolali

Jam : 09.15-10.00 WIB

Sumber data : Drs. Rusdi (PAI)

Deskripsi Data:

Materi yang disampaikan oleh bapak Drs. Rusdi sama yaitu bab tentang toleransi

sebagai alat pemersatu bangsa, metodenya juga sama dengan menggunakan

metode ceramah

Page 138: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

125

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Kamis/ 4 Mei 2017

Lokasi : Kelas X SMK Karya Nugraha Boyolali

Jam : 10.15-11.00 WIB

Sumber data : Drs. Rusdi (Ke-Nu-an)

Deskripsi Data:

Observasi kali ini melanjutkan observasi sebelumnya, yang pada sebelumnya

pada mapel pendidikan agama dan budi pekerti. Pada observasi yang sekarang

pada pembelajaran mapel ke-Nu-an untuk kelas X. Untuk mapel ke Nu-an hanya

satu jam pelajaran dengan waktu 45 menit setiap pertemuannya. Terlebih dahulu

guru mempersiapkan sumber belajar yang berkaitan dengan pembelajaran.

Pembelajaran dimulai dengan salam, absensi, kemudian menyampaikan materi

yang berkaitan dengan rukun shalat. Hari ini membahas rukun shalat yang ke:

10. membaca tahiyat akhir; 11. Shalawat nabi; 12. Salam; dan 13. Tertib. Dalam

menjelaskan selain diberikan secara ceramah juga diperjelas dengan praktek

langsung oleh guru.

Sunat-sunat shalat: bacaan/gerakan-gerakan dalam shalat yang hukumnya

sunnah, sedangkan shalat sunat: Ibadah shalat yang hukum melaksanakannya

sunnah. Dijelaskan juga bahwa ada beberapa model takbir yang berbeda-beda,

disini guru mengajak para siswa untuk mantap pada pengetahuan yang di dapat

dari guru atau kyai. Ketika ada perbedaan ada perbedaan jangan dipermaslahkan,

tidak perlu dipermasalahkan. Kalau tidak mengangkat tangan jangan dielek-elek

dalam sebab itu termasuk dalam sunnah shalat, demi persatuan dan kesatuan.

Ketika ada seseorang yang mengerjakan shalat sambil melihat eternit itu

juga jangan dipermasalahkan. Ada yang doa iftitah memakai memakai kabiraw

dan ada juga yang memakai Allahumma baid baini, memang ada banyak versi

dalam doa iftitah. Guru berpesan kalaupun ada teman kamu yang tidak sama

jangan dipermasalahkan. Selanjutnya ada saudara kita yang menganggap

Page 139: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

126

bismillah dibaca atau tidak atau dibaca tetapi pelan itu semua perbedaan dalam

ibadah shalat, masih banyak perbedaan yang lainnya, yang terpenting kalian

melakukannya sesuai keyakinan.

Page 140: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

127

CATATAN LAPANGAN V

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Jum‘at/ 5 Mei 2017

Lokasi : Kelas X SMK Karya Nugraha Boyolali

Jam : 08.20-09.40 WIB

Sumber data : Sri Ni’matul Hikmah, S. Ag.

Deskripsi Data:

Observasi kali ini merupakan yang terakhir di SMK Karya Nugraha untuk

mengetahui pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas X. Yang pada hari ini

bertepatan dengan hari jum‘at bersih, maka untuk jam pertama dipergunakan

untuk membersihkan lingkungan sekolah oleh para siswa yang dipandu oleh wali

kelas masing-masing. Untuk pembelajaran pendidikan agama Islam dimulai

setelah kegiatan jum‘at bersih tersebut selesai.

Untuk yang mengajar pendidikan agama dan budi pekerti kelas X adalah

ibu Sri Ni‘matul Hikmah, S.Ag. dengan menyampaikan materi tentang

meneladani perjuangan dakwah Rasulullah saw. ketika di Madinah. Strategi yang

dipergunakan dalam penyampaian materi ini adalah dengan ceramah dan

penggunaan media LCD proyektor dalam memperjelas penyampaiannya. Dalam

proses pembelajarannya siswa terlihat cukup antusias dengan penjelasan yang

telah disampaikan oleh guru.

Page 141: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

128

SMK MUHAMMADIYAH 04 BOYOLALI

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Jum’at/ 28 April 2017

Lokasi : Kelas X SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Jam : 10.25-11.10 WIB

Sumber data : Rini Rahmawati, S. Ag. (Guru Fiqih/ Ibadah)

Deskripsi Data

Observasi kali ini merupakan observasi pertama di SMK Muhammadiyah 04

Boyolali. observasi dilaksanakan di kelas X, sebelumnya guru mempersiapkan

untuk pembelajaran yang akan disampaikan pada hari ini. Pembelajaran dimulai

dengan salam, absensi, dilanjutkan dengan mengkaitkan materi sekarang dengan

pembelajaran pertemuan kemarin. Untuk pertemuan pada hari ini siswa diminta

untuk melakukan praktek shalat khauf, yaitu salat ketika dalam kondisi perang.

Pembelajaran yang berlangsung dengan metode praktek secara langsung. Siswa

diminta maju kedepan untuk melaksanakan salat khauf. Siswa yang maju

berjumlah 5 siswa yang terdiri 2 laki-laki dan 3 perempuan. Yang dalam

kelompok ini telah dibentuk pada awal pembelajaran. Setelah selesai

melaksanakan praktek salat khauf siswa diberikan penguatan dan koreksi dari

guru. Dalam sesi ini siswa begitu interaktif, banyak yang bertanya dan

menanggapi apa yang telah disampaikan oleh guru. Selanjutnya siswa diberikan

untuk pembelajaran yang akan datang yaitu untuk praktek melaksanakan salat

jamak dan qasar. Pembelajaran di tutup dengan salam.

Page 142: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

129

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Sabtu/ 6 Mei 2017

Lokasi : Kelas X SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Jam : 09.15-10.00 WIB

Sumber data : Fintin Ariyani, S.PdI. (Guru Al-Qur‘an)

Deskripsi Data

Observasi kali ini merupakan observasi kedua yaitu pada kelas X. Secara umum

didapatkan data sebagai berikut:

Guru mempersiapkan media pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran

dan menyiapkan kondisi peserta didik. Guru PAI memberi salam, berdoa,

dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran para siswa. Tahap kedua, guru PAI

menyampaikan materi ceramah interaktif, kemudian menggunakan strategi

diskusi. Dalam strategi tersebut guru PAI memberikan pengertian bab

kemajemukan dan kebersamaan yang dilanjutkan dengan langkah-langkah

kegiatan dan tugas yang harus dikerjakan. Setelah itu guru membagi siswa

menjadi kelompok-kelompok kecil, dan setiap kelompok mendiskusikannya.

Kelompok yang sudah selesai diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya.

Peneliti melihat guru tidak membeda-bedakan siswa, hampir semua siswa

diperlakukan secara adil ketika dibentuk kelompok diskusi, guru PAI memberi

perhatian dengan mendekati setiap kelompok untuk ditanyakan apa kesulitan yang

dihadapi. Tahap ketiga guru dan siswa menyimpulkan materi yang dibahas dan

dilakukan penilaian pada akhir pembelajaran dengan tes lisan dan pemberian

tugas.

Interpretasi:

1. Guru memperlakukan siswa secara baik dan menyeluruh tanpa membeda-

bedakan antara satu dengan siswa lain.

2. Kegiatan pembelajaran terlihat kondusif dan siswa antusias dalam mengikuti

pembelajaran yang sedang berlangsung.

Page 143: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

130

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Sabtu/ 9 Mei 2017

Lokasi : Kelas X SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Jam : 12.30-13.15 WIB

Sumber data : Mulyono, S.PdI. (Guru Akhlaq)

Deskripsi Data

Pembelajaran Akhlaq diawali dengan salam, absensi kehadiran siswa dilanjutkan

dengan penilaian untuk hafalan nama-nama malaikat beserta tugasnya. Hari ini

langsung dilaksnakan dikarenakan untuk materi pengertian Iman kepada

Malaikat, sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya. Proses penilaian

berlangsung dengan cara setiap siswa maju satu persatu menghafal nama malaikat

beserta dengan tugasnya.

Page 144: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

131

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Sabtu/ 13 Mei 2017

Lokasi : Kelas XI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Jam : 1025.-11.10 WIB

Sumber data : Ahmad Fauzan, S. Ag. (Guru Tarikh)

Deskripsi Data:

Observasi pembelajaran tarikh hari ini dilakukan di kelas XI SMK

Muhammadiyah Boyolali. sebelum pembelajaran guru terlebih dahulu

menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan dipergunakan dalam mengajar.

Pembelajaran dimulai dengan salam dan absensi terlebih dahulu. Materi yang

akan disampaikan adalah perkembangan Islam pada masa modern. Tokoh-tokoh

pembaharuan Islam di Mesir, dengan tokoh Muhammad Ali Pasya, Rifa‘ah

Badawi Rafi’ At-Tahtawi, Jamaluddin al Afgani, Muhammad Abduh, Rasyid

Ridha, Ali Pasya Mubarak. Pembelajaran disampaikan dengan ceramah interaktif,

membaca terbimbing, ditambah dengan tanya jawab.

Page 145: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

132

CATATAN LAPANGAN V

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Sabtu/ 13 Mei 2017

Lokasi : Kelas XI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Jam : 13.15-14.00 WIB

Sumber data : Siroth Amin, S.PdI. (Guru Aqidah)

Deskripsi Data

Pembelajaran aqidah di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali di ampu oleh pak

Siroth Amin, S.PdI. pembelajaran aqidah diawali dengan salam, absensi, dalam

pembelajaran aqidah guru menyampaikan dengan metode ceramah interakatif dan

tanya jawab. Membahas materi perilaku tercela, yang berkaitan dengan dosa-

dosa besar. Diantara dosa besar yang dibahas dosa syirik, durhaka terhadap orang

tua. Materi syirik dan durhaka terhadap orang tua ada di buku Al-Islam dan

Kenuhammadiyahan halaman 62-63.

Page 146: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

133

CATATAN LAPANGAN VI

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Senin/ 15 Mei 2017

Lokasi : Kelas XI SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Jam : 10.25-11.10 WIB

Sumber data : Dwi Astanta, S. Ag. (Guru Ke-Muhammadiyahan)

Deskripsi Data

Pembelajaran Kemuhammadiyahan pada tanggal 15 Mei 2017 guru

menyampaikan bab majelis dan lembaga perserikatan Muhammadiyah yang

disampaikan dengan ceramah dan pemberian tugas bagi siswa.

Page 147: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

134

CATATAN LAPANGAN

Metode Pengumpulan Data : Dokumentasi

Hari/Tanggal : tanggal 4 Mei 2017

Lokasi : Ruang guru SMK Karya Nugraha Boyolali

Deskripsi Data:

Setelah dilakukan penelaahan terhadap dokumen Silabus, RPP, dan dokumen

yang lain bahwa para guru pendidikan agama Islam sudah melengkapi dan

mempunyai semua perangkat-perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam

proses kegiatan belajar mengajar.

Interpretasi:

Semua dokumen-dokumen yang berhubungan dengan proses belajar mengajar

sudah terpenuhi dengan baik secara menyeluruh.

Page 148: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

135

CATATAN LAPANGAN

Metode Pengumpulan Data : Dokumentasi

Hari/Tanggal : tanggal 28 april 2017

Lokasi : Ruang QMR SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

Deskripsi Data:

Dari penelaahan peneliti terhadap dokumen Silabus, RPP, dan dokumen yang lain

bahwa setiap guru sudah melengkapi dan mempunyai semua perangkat-perangkat

yang diperlukan dalam persiapan mengajar.

Interpretasi:

Semua dokumen-dokumen untuk persiapan mengajar sudah terpenuhi dengan

baik secara menyeluruh.

Page 149: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

136

Page 150: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

137

Page 151: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

138

Page 152: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

139

Page 153: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

140

Page 154: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

141

Page 155: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

142

Page 156: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

143

Page 157: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

144

Page 158: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

145

Page 159: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

146

Page 160: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

147

Page 161: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

148

Page 162: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

149

Page 163: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

150

Page 164: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

151

Page 165: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

152

Page 166: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

153

Page 167: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

154

Page 168: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

155

Page 169: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

156

Page 170: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2053/1/TESIS.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan

157