implementasi kurikulum 2013
DESCRIPTION
pembelajaran berbasis scientificTRANSCRIPT
-
LEMBAR KERJA 1 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC
UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS UNTUK UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
PADA MATA KULIAH silabus
Disusun Oleh :
ALI MUHTAROM : 210311111
Kelas/ semester :
TB.D/5
Dosen Pengampu :
Dr. Basuki, M. Ag
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PONOROGO
2013
-
LEMBAR KERJA 1 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC
Bersama
Dr. Basuki, M.Ag
Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013 Master Trainer DIKLAT- PMPTK Kemendikbud RI
Asesor Sertifikasi GURU Kemenag RI Dosen STAIN Ponorogo
NAMA MAHASISWA : ALI MUHTAROM (210311111)
KELAS : TB. D
SEMESTER : V (LIMA)
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
NEGERI
(STAIN PONOROGO)
-
I. BAGAIMANA MEMBUAT PESERTA AKTIF SEJAK DINI
Strategi Membangun Tim
1) Trading Places
2) Who Is In The Class
3) Group Resume
4) Prediction
5) TV Commercial
6) The Company You Keep
7) Really Getting Acquainted
8) Team Getaway
9) Reconnecting
10) The Great Winds Blows
11) Setting Class Ground Rules
Strategi Penilaian Secara Cepat
12) Assessment Search
13) Question Student Have
14) Instant Assessment
15) Representative Sample
16) Class Concern
Strategi Melibatkan Peserta Didik Belajar Dengan
Segera
17) Active Knowledge Sharing
18) Rotating Trio Exchange
19) Go to Post
20) Lightening the learning Climete
21) Exchanging Viewpoints
22) True or False
23) Buying into the course
II. BAGAIMANA MEMBANTU PESERTA DIDIK MEMPEROLEH
PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP SECARA AKTIF
Pengajaran Kelas Penuh
24) Inquiring Mind Want To Know
25) Listening Team
26) Guided Note Taking
27) Lecture Bingo
28) Synergetic Teaching
29) Guided Teaching
30) Meet The Guest
31) Acting Out
32) What Is My Line
33) Video Critic
Merangsang Diskusi Kelas
34) Active Debate
35) Town Meeting
36) Three-stage Fishbowl Decision
37) Expanding Panel
38) Point-Counterpoint
39) Reading Aload
40) Trial By Jury
Pertanyaan Singkat
41) Learning Starts With A Question
42) Plated Questions
43) Role Reversal Question
Belajar dengan cara bekerjasama
44) Information Search
45) The Study Group
46) Card Sort
47) Learning Tournament
48) The Power Of Two
49) Team Quiz
Mengajar Teman Sebaya
50) Group-to-Group Exchange
51) Jigsaw Learning
52) Every One Is Teacher Here
53) Peer Lessons
54) Student-Created Case Studies
55) In The News
56) Poster Session
Belajar Mandiri
57) Imagine
58) Writing In The Here and Now
59) Mind Maps
60) Action Learning
61) Learning Journals
62) Learning Contracts
Belajar Afektif
63) Seeing How It Is
64) Billboard Ranking
65) What? So What? Now What?
66) Active Self-Assessment
67) Role Models
Pengembangan Kecakapan
68) The Firing Line
69) Active Observing and Feed Back
70) Non Threatening Role Playing
71) Triple Role Playing
72) Rotating Roles
73) Modeling The Way
74) Silent Demonstration
75) Practice Rehearsal Pairs
76) I Am The 77) Curveballs
78) Advisory Group
III. BAGAIMANA BELAJAR AGAR TIDAK LUPA
Stretegi-stretegi Meninjau Ulang
79) Index Card Match
80) Topical Review
81) Giving Questions and Getting Answers
82) Crossword Puzzle
83) Jeopardy Review
84) College Bowl
85) Student Recep
86) Bingo Review
87) Hollywood Squares Review
Penilaian Diri
88) Reconsindering
89) Return On Your Invesment
90) Gallery Of Learning
91) Physical Self Assessment
92) Assessment Collage
Perencanaan Masa Depan
93) Keep On Learning
94) Bumper Stickers
95) I Hereby Resolue
96) Follow Up Question
97) Sticking To It
Sentimen Terakhir
98) Goodbye Srabble
99) Connection
100) Class Photo
101) The Final Exam
-
LEMBAR KERJA
I. NOMOR : 01
II. NAMA STRATEGI ACTIVE LEARNING : poster coment
III. LANGKAH-LANGKAH NAMA STRATEGI ACTIVE LEARNING
Masing-masing siswa/siswi mengamati gambar secara individu Masing-masing siswa/siswi membuat pertanyaan terkait apa yang diamati Siswa dibagi menjadi 5 kelompok Masing-masing kelompok mencoba untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut. Masing-masing kelompok menulis jawabannya dikertas plano ditempel dikelas dengan
menggunakan solatif untuk dipresentasikan. Masing-masing kelompok mengasosiasikan tayamum sebagai ganti dari wudlu Siswa/siswi mengkomunikasikan hasil asosiasi didepan kelas dan membuat kesimpulan Guru memberi penguatan tentang materi tayamum yang benar
IV. IMPLEMENTASI LANGKAH-LANGKAH STRATEGI ACTIVE LEARNING DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
BERBASIS SCIENTIFIC MATA PELAJARAN : PAI dan Budi Pekerti (Fiqh)
Materi Pokok : Tayamum
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Berbasis Scientific
Langkah 1: Mengamati Masing-masing siswa/siswi mengamati gambar secara individu
Langkah 2: Menanya Masing-masing siswa/siswi membuat pertanyaan terkait apa yang
diamati 1. Apa yang dilakukan gambar A ? 2. Apa yang dilakukan gambar B ? 3. Apa yang dilakukan gambar C ? 4. Apa yang dilakukan gambar D ?
Langkah 3: Explorasi / Eksperimen Siswa dibagi menjadi 5 kelompok
Masing-masing kelompok mencoba untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut.
Masing-masing kelompok menulis jawabannya dikertas plano ditempel dikelas dengan menggunakan solatif untuk dipresentasikan.
Hasil diskusi kelompok : 1. Gambar A adalah seorang yang meletakkan telapak
tangannya diatas debu 2. Gambar B adalah seorang yang sedang mengusap mukanya 3. Gambar C adalah seorang yang meletakkan telapak
tangannya yang kedua 4. Gambar D adalah seorang yang sedang mengusap
tangannya
Langkah 4: Asosiasi Masing-masing kelompok mengasosiasikan tayamum sebagai ganti
-
dari wudlu Gambar A orang meletakkan tangannya kedebu sebagai ganti dari air dalam bersuci kemudian gambar B mengusapkan kemukannya yang disertai dengan niat setelah itu gambar C meletakkan telapak tangannya lagi kemudian gambar D mengusapkan kedua tangannya.
Langkah 5: Mengkomunikasikan Siswa/siswi mengkomunikasikan hasil asosiasi didepan kelas dan
membuat kesimpulan: langkah-langkah bertayamum adalah meletakkan telapak tangan kedebu yang suci sambil niat kemudian mengusapkan kewajahnya kemudian meletakkan telapak tangannya lagi untuk mengusap kedua tangannya.
Guru memberi penguatan tentang materi tayamum yang benar adalah diurutkan dari meletakkan telapak tangan kedebu yang suci, mengusapkan kemuka sambil niat, meletakkan telapak tangannya lagi untuk mengusap kedua tangannya.
Selasa, 17 Desember 2013
Mengetahui Peserta
Trainer
Dr. Basuki, M.Ag Ali muhtarom
-
LEMBAR KERJA
I. NOMOR :02
II. NAMA STRATEGI ACTIVE LEARNING : Reading guide
III. LANGKAH-LANGKAH NAMA STRATEGI ACTIVE LEARNING
Guru memberikan bacaan tentang tayamum Siswa/siswi membaca bacaan tentang tayamum yang telah diberikan oleh guru dari
bukunya Dr. Yusuf Al-qardhawi yang diterjemahkan oleh Samson Rahman M.A Hal, 335. Guru membuat pertanyaan terhadap siswa dari bacaan tersebut Guru membagi beberapa kelompok Setiap kelompok diberi kertas untuk menjawab dan ditempel dipapan tulis Masing-masing kelompok mengasosiasikan terkait dengan tayamum sebagai ganti dari
dari wudlu. Siswa/siswi mengkomunikasikan hasil asosiasi didepan kelas Guru menyimpulkan dan memberi penguatan tentang diperbolehkannya tayamum
V. IMPLEMENTASI LANGKAH-LANGKAH STRATEGI ACTIVE LEARNING DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC MATA PELAJARAN : PAI dan Budi pekeri (FIQH) Materi Pokok : Tayamum
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Berbasis Scientific
Langkah 1: Membaca Guru memberikan bacaan tentang tayamum
Siswa/siswi membaca bacaan tentang tayamum yang telah diberikan oleh guru dari bukunya Dr. Yusuf Al-qardhawi yang diterjemahkan oleh Samson Rahman M.A Hal, 335.
Tayamum
1. Pengertian Tayamum Tayamum adalah pengganti wudhu/mandi sebagai alternatif ketika tidak
ada air atau karena sakit. Tayamum dilakukan dengan mengusap muka dan kedua tangan dengan debu disertai niat. Dasar dari tayamum adalah firman Allah dalam al-Quran:
Artinya: dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat membuang air besar (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak menemukan air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci). Maka usaplah wajahmu dan tanganmu (dengan pakai debu yang suci). Allah tidak hendak menyulitkan kalian semua, tetapi Dia hendak membersihkan kalian dan menyempurnakan nikmat-Nyapada kalian, supaya kalian bersyukur. (QS. al-Midah [05]: 6 )
Sepintas penggunaan debu sebagai sarana bersuci tidaklah sesuai. Sepintas debu hanyalah menambah kotoran di tubuh, bukan membersihkan. Lalu apa makna filosofis penggunaan debu?
Jika dilihat dari segi asal usul penciptaan manusia, maka sangat logis debu digunakan sebagai sarana alternatif dalam bersuci ketika tidak
-
menemukan air. Allah menciptakan manusia dari dua unsur, yaitu air dan debu. Selain sebagai unsur penciptaan, air dan debu (baca: tanah) juga merupakan unsur utama tumbuhnya makanan yang dikonsumsi manusia sehari-hari.
Jadi, meskipun secara lahiriah tampak mengotori namun secara batiniah (esoterik)malah menyucikan. Selebihnya, debu merupakan pengingat bahwa pada akhirnya manusia kembali ke debu (kuburan).
Lantas mengapa yang diusap hanya wajah dan tangan? Kenapa kepala dan kaki tidak diusap, padahal merupakan anggota wudhu?
Rahasianya adalah karena meletakkan debu di kepala merupakan perbuatan yang sangat tidak disukai oleh seorang manusia. Sedangkan kaki tidak wajib diusap dengan debu, karena kaki biasanya memang ditempatkan di tanah. Tayamum sendiri merupakan ibadah, sedangkan ibadah perlu dibedakan dengan kebiasaan sehari-hari.
Langkah 2: Menanya Guru membuat pertanyaan terhadap siswa dari bacaan tersebut
1. Apa pengertian tayamum ? 2. Apa saja yang dibasuh ketika tayamum ? 3. Mengapa debu bisa dipakai untuk bersuci ?
Langkah 3: Explorasi / Eksperimen Guru membagi beberapa kelompok
Setiap kelompok diberi kertas untuk menjawab dan ditempel dipapan tulis
1. Tayamum adalah pengganti wudlu/mandi sebagai alternatif ketika tidak ada air
2. Yang wajib dibasuh ketika tayamum adalah muka dan kedua tangan
3. Karena debu merupakan unsur penciptaan manusia dan juga merupakan unsur utama tumbuhnya makanan yang dikonsumsi manusia sehari-hari.
Langkah 4: Asosiasi Masing-masing kelompok mengasosiasikan terkait dengan
tayamum sebagai ganti dari dari wudlu. Tayamum adalah pengganti dari wudlu/mandi sebagai ganti dari bersuci, karena tidak adanya air/karena sakit kemudian anggota yang wajib diusap adalah wajah dan kedua tangan dan alat yang digunakan untuk tayamum adalah debu, karena debu sebagai unsur penciptaan manusia dan juga merupakan unsur utama tumbuhnya makanan yang dikonsumsi manusia sehari-hari.
1. Tayamum adalah pengganti dari wudlu/mandi sebagai ganti dari bersuci karena tidak adanya air/halangan menggunakan air
2. Oleh karena itu, jika ingin bersuci kemudian tidak air hendaknya bersucu dengan cara bertayamum sebagai ganti dari wudlu.
3. Jika tidak bertayamum maka akan mendapatkan dosa, karena tayamum merupakan alternatif sebagai ganti dari wudlu/mandi jika tidak ada air.
Langkah 5: Mengkomunikasikan Siswa/siswi mengkomunikasikan hasil asosiasi didepan kelas
Tayamum merupakan pengganti dari wudlu/mandi jika tidak ada air atau karena takut menggunakan air, alat yang digunakan adalah debu dan anggota yang diusap adalah wajah dan kedua tangannya.
Guru menyimpulkan dan memberi penguatan tentang diperbolehkannya tayamum sebagaiman terdapat dalam Al-Quran :
-
selasa, 24 Desember 2013
Mengetahui Peserta
Trainer
Dr. Basuki, M.Ag Ali muhtarom
-
LEMBAR KERJA
I. NOMOR : 03
II. NAMA STRATEGI ACTIVE LEARNING : Video Coment
III. LANGKAH-LANGKAH NAMA STRATEGI ACTIVE LEARNING
Siswa/siswi mencermati tayangan video tentang tayamum Masing-masing siswa/siswi membuat pertanyaan tentang video tersebut Siswa/siswi dibagi menjadi beberapa kelompokl, masing-masing kelompok mencari
jawaban atas pertanyaan tersebut Gunakan 3 logika; 1. Kedalaman/keluasan materi 2. Mencari solusi 3. Bertentangan
Pastikan setiap kelompok mengasosiasikan terkait dengan jawaban secara berkelompok Pastikan masing-masing kelompok mengkomunikasikan dan menyimpulkan didepan kelas
dan diberi penguatan oleh guru
VI. IMPLEMENTASI LANGKAH-LANGKAH STRATEGI ACTIVE LEARNING DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC MATA PELAJARAN : PAI dan Budi Pekerti (Fiqh) Materi Pokok : Rukun-Rukun tayamum
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Berbasis Scientific
Langkah 1: Mengamati Siswa/siswi mencermati tayangan video tentang tayamum
Langkah 2: Menanya Masing-masing siswa/siswi membuat pertanyaan tentang video
tersebut 1. Apa saja rukun-rukun tayamum itu ? 2. Bagaimanakah tatacara tayamum yang benar ?
Langkah 3: Explorasi / Eksperimen Siswa/siswi dibagi menjadi beberapa kelompokl, masing-masing
kelompok mencari jawaban atas pertanyaan tersebut; 1. Rukun tayamum itu ada 5 ; 1. Niat 2. Memindahkan debu
3. Mengusap muka 4. Mengusap kedua tangannya 5. Urut/tertib
2. Tempelkan kedua tangannya kedebu yang suci, kemudian apabila debunya tebal maka kedua telap-ak tangannya ditepuk-tepukkan kemudian membaca niat dan mengusapkan kewajah dan setelah itu mengusap kedua tangannya.
Langkah 4: Asosiasi Gunakan 3 logika; 1. Kedalaman/keluasan materi 2. Mencari solusi
3. Bertentangan Pastikan setiap kelompok mengasosiasikan terkait dengan jawaban secara berkelompok
1. Rukun-rukun dalam tayamum adalah; 1. Niat 2. Memindahkan debu 3. Mengusap wajah 4. Mengusap kedua tangannya 5. Urut/tertib, Rukun dalam tayamum adalah; memindahkan debu, kemudian mengusap wajah sambil nait, kemudian mengusap kedua tangan dan yang terakhir adalah tertib/urut.
2. Oleh karena itu, jika seseorang ingin melaksanakan tayamum hendaknya mengetahui rukun-rukun dan tata cara tayamum yang baik.
3. Jika seorang tidak mengetahui rukun-rukun tayamum , boleh jadi tayamumnya tidak sah.
-
Langkah 5: Mengkomunikasikan Pastikan masing-masing kelompok mengkomunikasikan dan
menyimpulkan didepan kelas dan diberi penguatan oleh guru; rukun tayamum yang terakhir adalah tertib/urut artinya, seseorang jika melaksanakan tayamum hendaknya urut dari nmemindahkan debu, niat, mengusap wajah, dan mengusap kedua tangannya.
Selasa, 07 Januari 2014
Mengetahui Peserta
Trainer
Dr. Basuki, M.Ag Ali muhtarom
-
LEMBAR KERJA
I. NOMOR : 04
II. NAMA STRATEGI ACTIVE LEARNING : Listening Guide
III. LANGKAH-LANGKAH NAMA STRATEGI ACTIVE LEARNING
Siswa/siswi mendengarkan MP3 yang diberikan oleh guru tentang hal-hal yang memperbolehkan seorang itu melaksanakan tayamum.
Masing-masing siswa/siswi membuat 2 atau 3 pertanyaan terkait apa yang mereka dengar dari MP3 tersebut.
Siswa/siswi dibuat beberapa kelompok untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Gunakan 3 logika: 1. Kedalaman/keluasan materi 2. Mencari solusi 3. Bertentangan. Pastikan setiap kelompok mengasosiasikan terkait dengan jawaban secara berkelompok. Pastikan masing-masing kelompok mengkomunikasikan dan menyimpulkan Guru memberikan penguatan.
VII. IMPLEMENTASI LANGKAH-LANGKAH STRATEGI ACTIVE LEARNING DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC MATA PELAJARAN : PAI dan Budi pekerti (Fiqh) Materi Pokok : Syarat-Syarat Tayamum
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Berbasis Scientific
Langkah 1: Mengamati
Siswa/siswi mendengarkan MP3 yang diberikan oleh guru tentang hal-hal yang memperbolehkan seorang itu melaksanakan tayamum.
Langkah 2: Menanya
Masing-masing siswa/siswi membuat 2 atau 3 pertanyaan terkait apa yang mereka dengar dari MP3 tersebut.
1. MP3 tadi menjelaskan tentang apa ? 2. Apa syarat-syarat yang memperbolehkan tayamum itu ?
Langkah 3: Explorasi / Eksperimen
Siswa/siswi dibuat beberapa kelompok untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut.
1. MP3 tadi menjelaskan tentang syarat-syarat diperbolehkannya tayamum.
2. Syarat-syaratnya adalah: 1. Adanya udzur menggunakan air 2. Masuknya waktu sholat 3. Telah mencari air namun tidak
menemukan air 4. Terhalang menggunakan air 5. Adanya debu
yang suci.
Langkah 4: Asosiasi
Gunakan 3 logika: 1. Kedalaman/keluasan materi 2. Mencari solusi 3. Bertentangan.
Pastikan setiap kelompok mengasosiasikan tekait dengan jawaban secara berkelompok.
1. Syarat-syarat diperbolehkannya tayamum adalah: 1. Adanya udzur menggunakan air, disebabkan bepergian atau sakit. 2.
Masuknya waktu sholat, diperbolehkannya tayamum karena takut
habis waktunya sholat 3. Telah mencari air namun tidak
menemukannya, sudah berusaha namun tidak menemukannya
maka diperbolehkan tayamum 4. Terhalang menggunakan air,
misalnya, menemukan air akan tetapi hanya cukup untuk minum
saja, maka diperbolehkannya tayamum. 5. Adanya debu yang
suci, tidak boleh menggunakan debu yang bercampur dengan
sesuatu yang lain misalnya, bercampur dengan kapur.
2. Oleh karena itu, diperbolehkan tayamum apabila sudah memenuhi syarat-syarat diatas.
3. Jika syarat-syarat diatas tidak terpenuhi maka tayamumnya batal/tidak sah.
Langkah 5: Mengkomunikasikan
Pastikan masing-masing kelompok mengkomunikasikan didepan kelas
-
.naklupmiynem nad
tarays-tarays mumayat nakanaskalem malad ,nataugnep nakirebmem uruG kadneh gnaroes aynhas tarays idajnem anerak ihunepret surah sataid
.mumayat naknaskalem
: : :
:
:
:
4102 iraunaJ 70 ,asaleS
atreseP iuhategneM
reniarT
morathum ilA gA.M ,ikusaB .rD