implementasi kurikulum 2013

27
Disusun Oleh : YENI EKA WIANTI (1308036071) SULISTIANINGSIH (1308036062) DWI INDARWATI (1308036013) Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum Dosen : Dr. Hj. Connie Chairunnisa, MM

Upload: kaharuddin-adam

Post on 18-Jul-2015

155 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Implementasi Kurikulum 2013

Disusun Oleh :

YENI EKA WIANTI (1308036071)

SULISTIANINGSIH (1308036062)

DWI INDARWATI (1308036013)

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pengembangan Kurikulum

Dosen : Dr. Hj. Connie Chairunnisa, MM

Page 2: Implementasi Kurikulum 2013

Dalam sejarah pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali diadakan perubahan dan perbaikan kurikulum yang tujuannyasudah tentu untuk menyesuaikan dengan perkembangan dankemajuan zaman. Yang paling dekat yaitu perubahan KurikulumBerbasis Kompetensi (KBK) menjadi Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) kemudian beralih lagi menjadi kurikulum 2013 yang saat ini sedang kita bahas.

Sejak bergulirnya wacana implementasi kurikulum 2013 padaawal tahun pelajaran 2013/1014, berbagai kritik dan saran telahdilontarkan dari berbagai kalangan khususnya praktisipendidikan. Namun pemerintah tetap memutuskan untukmelaksanakan kurikulum 2013 pada pertengahan Juli 2013.

Salah satu alasan pengembangan kurikulum 2013 adalah hasilProgramme for International Student Assessment (PISA) yang ditahun 2009 menempatkan Indonesia diperingkat 55 dari 65 negara peserta PISA. Kriteria penilaian mencakup kemampuankognitif dan keahlian siswa membaca, matematika, dan sains. Hampir semua Indonesia hanya menguasai materi pelajaransampai level 3 saja dari 6 level.

Page 3: Implementasi Kurikulum 2013

Sementara siswa di negara maju maupun berkembang lainnya dapat menguasai pelajaran

sampai level 4, 5, bahkan 6. Rendahnya kemampuan siswa dibidang matematika tersebut

dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kualitas guru matematika. Tidak

dipungkiri bahwa kualitas guru matematika di Indonesia masih rendah. Hal itu dibuktikan

dengan rendahnya rata-rata nilai UKG guru matematika tingkat SMP secara nasional yaitu

53,58

Selain itu ketidaksiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2006 juga

merupakan faktor gagalnya implementasi kurikulum 2006. Hal tersebut dibuktikan

dengan fenomena guru yang belum mampu membuat silabus dan RPP sesuai dengan

kondisi sekolah. Banyak guru yang mengunduh silabus dan RPP dari internet tanpa

dianalisis lebih lanjut. Akibatnya silabus dan RPP di berbagai sekolah sama padahal

karakter peserta didik di berbagai sekolah berbeda-beda

Dengan adanya fenomena diatas maka pemerintah menggulirkan kurikulum 2013 dengan

harapan untuk memperbaiki kondisi pendidikan Indonesia yang semakin terpuruk dan

tertinggal dari negara-negara lain, bahkan dari negara yang kecil sekalipun. Kurikulum

2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajarannya, yaitu

menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam

pembelajaran sebagai mana dimaksud yang meliputi mengamati (observing), menanya

(questioning), menalar (associating), mencoba (experimenting), dan membentuk jejaring

(networking) untuk semua mata pelajaran

Dengan demikian implementasi kurikulum 2013 disekolah SMA/SMK yang benar-benar

murni menggunakan kurikulum 2013 hanya tiga mata pelajaran yaitu matematika,

sejarah Indonesia, dan bahasa Indonesia. Selain ketiga mata pelajaran tersebut sekolah

masih tetap menggunakan KTSP namun dengan pendekatan ilmiah (scientific approach)

dan terintegrasi ketiga ranah tersebut

Page 4: Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapatdiidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

Bagaimana perkembangan dunia yang berpengaruh terhadap pendidikan di Indonesia?

Apa saja masalah pendidikan nasional yang adadi Indonesia terkait dengan sering terjadinyaperubahan kurikulum pendidikan?

Apa urgensi dari perubahan kurikulum yang adadi Indonesia?

Bagaimana implementasi kurikulum 2013 yang sedang kita laksanakan saat ini?

Apa saja yang perlu dievaluasi dari kurikulum2013 kedepannya?

Page 5: Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah

dikemukakan diatas, penelitian ini dibatasi

pada upaya untuk menganalisis evaluasi

implementasi kurikulum 2013 yaitu:

Bagaimana implementasi pengembangan

kurikulum 2013 di SMA Perguruan Rakyat

Jakarta Timur?

Apa saja yang perlu dievaluasi dari

implementasi pengembangan kurikulum 2013

di SMA Perguruan Rakyat Jakarta Timur?

Page 6: Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan pada latar belakang, identifikasi

dan batasan masalah maka makalah ini akan

membahas implementasi Kurikulum 2013 di

SMA Perguruan Rakyat Jakarta Timur

Page 7: Implementasi Kurikulum 2013

Untuk memenuhi tugas kelompok dalam matakuliah pengembangan kurikulum

Memperluas wawasan pengetahuan tentangkurikulum 2013.

Untuk mengetahui sejauh mana implementasikurikulum 2013 di SMA Perguruan Rakyat Jakarta Timur.

Untuk mengetahui kendala atau hambatanimplementasi kurikulum 2013 di SMA PerguruanRakyat Jakarta Timur.

Untuk memberikan solusi atau pemecahanmasalah dari kendala atau hambatan yang dihadapi pada implementasi kurikulum 2013 diSMA Perguruan Rakyat Jakarta Timur.

Page 8: Implementasi Kurikulum 2013

Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam

pendidikan memiliki posisi yang strategis

karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara

kepada kurikulum. Begitu pentingnya

kurikulum sebagaimana sentra kegiatan

pendidikan, maka di dalam penyusunannya

memerlukan landasan atau pondasi yang kuat

melalui pemikiran dan penelitian secara

mendalam

Page 9: Implementasi Kurikulum 2013

9

Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947

Rencana Pelajaran →

Dirinci dalam Rencana

Pelajaran Terurai

1964

Rencana

Pendidikan

Sekolah Dasar

1968

Kurikulum

Sekolah Dasar

1973

Kurikulum Proyek

Perintis Sekolah

Pembangunan

(PPSP)

1975

Kurikulum

Sekolah Dasar

1984

Kurikulum 1984

1994

Kurikulum 1994

1997

Revisi Kurikulum 1994

2004

Rintisan

Kurikulum

Berbasis

Kompetensi

(KBK)

2006

Kurikulum

Tingkat Satuan

Pendidikan

(KTSP)

1945 1965 20151955 1975 20051985 1995

2013

Kurikulum 2013

Page 10: Implementasi Kurikulum 2013

Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya

matapelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya

melampaui tingkat perkembangan usia anak.

Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan

tujuan pendidikan nasional.

Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan

pengetahuan.

Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan

(misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft

skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.

Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada

tingkat lokal, nasional, maupun global.

Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci

sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada

pembelajaran yang berpusat pada guru.

Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses

dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.

Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak

menimbulkan multi tafsir.

10

Page 11: Implementasi Kurikulum 2013

Pada tahun ajaran baru 2013/2014 pemerintahmenetapkan diberlakukannya kurikulum baru yaitukurikulum 2013 mengganikan KTSP

Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahapmulai tahun ajaran 2013/2014 melalui pelaksananterbatas, khususnya bagi sekolah sekolah yang sudahsiap melaksanakannya. Pada tahun ajaran 2013/2014, kurikulum 2013 dilaksanakan secara terbatas untukkelas I dan kelas IV Sekolah Dasar/MadrasahIbtida’iyah (SD/MI), kelas VII Sekolah MenengahPertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan kelasX Sekolah Menengah Atas/Sekolah MenengahKejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA/MAK). Padatahun ajaran 2015/2016 diharapkan kurikulum 2013 telah dilaksanakan diseluruh kelas I sampa kelas XII

Page 12: Implementasi Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajarannya, yaitu menggunakan pendekatanilmiah. Dimana gambaran konsep inti kurikulum 2013 diantaranya:

Bahwa proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitusikap, pengetahuan, dan ketrampilan

Dan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materiajar agar peserta didik “tahu mengapa”

Ranah keterampilan menggamit transformasi substansiatau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”

Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi ataumateri ajar agar peserta didik “tahu apa”

Dimana hasil akhirnya adalah peningkatan dankeseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusiayang baik (soft skills) dan manusia yang memilikikecakapan serta pengetahuan untuk hidup secara layak(hard skills)

Page 13: Implementasi Kurikulum 2013

KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket

Mapel tertentu mendu-

kung kompetensi

tertentu

Tiap mapel mendukung semua kompetensi

(sikap, keterampilan, pengetahuan)

Semua

Jenjang

Mapel dirancang

berdiri sendiri dan

memiliki kompetensi

dasar sendiri

Mapel dirancang terkait satu dgn yang lain

dan memiliki kompetensi dasar yang diikat

oleh kompetensi inti tiap kelas

Semua

Jenjang

Bahasa Indonesia

sejajar dgn mapel lain

Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel

lain (sikap dan keterampilan berbahasa)

SD

Tiap mata pelajaran

diajarkan dengan

pendekatan berbeda

Semua mapel diajarkan dengan pendekatan

yang sama [saintifik] melalui mengamati,

menanya, mencoba, menalar,....

Semua

Jenjang

Tiap jenis konten

pembelajaran

diajarkan terpisah

[separated

curriculum]

Bermacam jenis konten pembelajaran dia-

jarkan terkait dan terpadu satu sama lain

(cross curriculum/integrated curriculum)

SD

Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan

dan dijadikan penggerak konten

pembelajaran lainnya

SD

Page 14: Implementasi Kurikulum 2013

KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket

Tematik untuk kelas I

– III (blm integratif)

Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD

TIK adalah mata

pelajaran sendiri

TIK mrpk sarana pembelajaran, diperguna-

kan sebagai media pembelajaran mapel lain

SMP

Bahasa Indonesia

sbg` pengetahuan

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi

dan carrier of knowledge

SMP/

SMA/SMK

Untuk SMA, ada

penjurusan sejak

kelas XI

Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata

pelajaran wajib, peminatan, antar minat,

dan pendalaman minat

SMA/SMK

SMA dan SMK tanpa

kesamaan

kompetensi

SMA dan SMK memiliki mapel wajib yang

sama terkait dasar-dasar pengetahuan,

keterampilan, dan sikap.

SMA/SMK

Penjurusan di SMK

sangat detil (sampai

keahlian)

Penjurusan di SMK tdk terlalu detil (sampai

bidang studi), di dlmnya tdpt pengelompok-

kan peminatan dan pendalaman

SMA/SMK

Page 15: Implementasi Kurikulum 2013

N

o

Implementasi

Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

1

Materi disusun

untuk memberikan

pengetahuan

kepada siswa

Materi disusun seimbang mencakup

kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan

2

Pendekatan

pembelajaran

adalah siswa

diberitahu tentang

materi yang harus

dihafal (siswa diberi

tahu).

Pendekatan pembelajaran berdasarkan

pengamatan, pertanyaan, pengumpulan

data, penalaran, dan penyajian hasilnya

melalui pemanfaatan berbagai sumber-

sumber belajar (siswa mencari tahu)

3

Penilaian pada

pengetahuan

melalui ulangan

dan ujian

Penilaian otentik pada aspek kompetensi

sikap, pengetahuan, dan keterampilan

berdasarkan portofolio.

Page 16: Implementasi Kurikulum 2013

ElemenDeskripsi

SD SMP SMA SMK

Proses

pembelajar

an

• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan

Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah,

Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.

• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan

sekolah dan masyarakat

• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.

• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan

• Tematik dan

terpadu

• IPA dan IPS

masing-

masing

diajarkan

secara

terpadu

• Adanya mata

pelajaran

wajib dan

pilihan sesuai

dengan bakat

dan minatnya

• Kompetensi

keterampilan yang

sesuai dengan

standar industri

16

Page 17: Implementasi Kurikulum 2013

ElemenDeskripsi

SD SMP SMA SMK

Penilaian hasil

belajar

• Penilaian berbasis kompetensi

• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi

pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik

[mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan

pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]

• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil

belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap

skor ideal (maksimal)

• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti

dan SKL

• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai

instrumen utama penilaian

Ekstrakuri-kuler • Pramuka

(wajib)

• UKS

• PMR

• Bahasa

Inggris

• Pramuka

(wajib)

• OSIS

• UKS

• PMR

• Dll

• Pramuka

(wajib)

• OSIS

• UKS

• PMR

• Dll

• Pramuka (wajib)

• OSIS

• UKS

• PMR

• Dll

17

Page 18: Implementasi Kurikulum 2013

MATA PELAJARANKelas

X XI XII

Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24

Peminatan Matematika dan IPAI 1 Matematika 3 4 4

2 Biologi 3 4 4

3 Fisika 3 4 4

4 Kimia 3 4 4

Peminatan Sosial

II 1 Geografi 3 4 4

2 Sejarah 3 4 4

3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4

4 Ekonomi 3 4 4

Peminatan Bahasa

III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4

2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4

3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4

4 Antropologi 3 4 4

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4

Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72

Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh perminggu

42 44 44

Struktur Kurikulum Peminatan SMA

18

Page 19: Implementasi Kurikulum 2013

MATA PELAJARANKELAS

X XI XII

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Matematika 4 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Buadaya 2 2 2

8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3

Jumlah kelompok A dan B 24 24 24

Kelompok C (Peminatan)

Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24

TOTAL 48 48 48

Page 20: Implementasi Kurikulum 2013

STRUKTUR KURIKULUM SMA Berdasarkan Permendiknas No. 22 Thn. 2006 tentang Standar Isi

20

Page 21: Implementasi Kurikulum 2013

Dibawah ini beberapa kendala umum yang dihadapi SMA Perguruan

Rakyat terkait dengan penerapan kurikulum 2013, diantaranya adalah:

Buku pelajaran yang terbatas

Sebagian guru masih kesulitan mencari buku untuk digunakan pada

kurikulum 2013. Itu karena mereka hanya mengandalkan silabus yang

diberikan pemerintah. Sedangkan belum semua buku pelajaran

mereka terima

Belum siapnya seluruh guru dalam menerapkan kurikulum baru ini.

Terutama dikarenakan karena pemahaman guru tentang konten

kurikulum. Hal ini dikarenakan pada kurikulum ini metode

pembelajarannya agak berbeda dengan kurikulum sebelumnya, yaitu

tematik-integratif yang mengharuskan siswa untuk berfikir kritis

dalam menanggapi pelajaran. Fungsi guru di kurikulum ini hanya

sebagai fasilitator

Page 22: Implementasi Kurikulum 2013

Pelatihan yang dilaksanakan pemerintah baru meliputi tiga

mata pelajaran, yang merupakan ranah inti dari

pendidikan berbasis karakter ini dengan pendekatan ilmiah

yaitu, matematika, bahasa indonesia dan sejarah indonesia

Sedangkan pelatihan untuk mata pelajaran lainnya belum

dilaksanakan, padahal pelatihan ini sangat besar

manfaatnya bagi guru untuk penyamaan persepsi dalam

penerapan kurikulum 2013 yang terintegrasi kedalam tiga

ranah utama tersebut

Belum cukup dan memadainya sarana dan prasarana yang

dapat mendukung implementasi kurikulum 2013

Page 23: Implementasi Kurikulum 2013

Dibawah ini beberapa upaya dalam menghadapi kendala

yang dihadapi SMA Perguruan Rakyat terkait dengan

penerapan kurikulum 2013, diantaranya adalah:

Guru-guru yang terkait mempersiapkan hal-hal

administrasi penunjang kurikulum baru seperti

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

assessment yang berbentuk ulangan harian

Para guru membuat strategi mengajar. Misalnya dari

empat orang guru, tiga diantaranya mengajar materi

dan satu orang berfungsi memperdalam materi

dengan memberikan latihan soal, seperti yang ia

lakukan bersama tiga orang guru lainnya (untuk

bidang studi matematika)

Untuk final project setiap siswa hanya dibebankan

membuat satu proyek sendiri secara pribadi untuk

menjadi bagian dari beberapa mata pelajaran yang

saling terkait

Page 24: Implementasi Kurikulum 2013

KESIMPULAN

Kurikulum 2013 memang masih baru

dilaksanakan, kehadirannya dirasa mampu

meningkatkan efektifitas pendidikan,

sehingga mampu memberikan bekal yang

cukup bagi generasi masa depan.

Memang tidak ada yang benar-benar

sempurna. Maka dalam pelaksanaannya harus

terus dievaluasi kekurangannya agar dapat

lebih ditingkatkan lagi di kemudian hari.

Page 25: Implementasi Kurikulum 2013

SARAN

Dengan banyaknya opini yang merasa keberatandengan perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum2013 yang dinilai sangat cepat, sebaiknya pemerintahmeninjau kembali kurikulum ini untuk kedepannya. Agar sosialisasi dan uji coba dapat dilakukan denganpenuh kematangan dan dengan penuh pertimbangan

Indonesia bukanlah sebuah negara yang sebesartaplak meja. Dengan keadaan geografis Indonesia danletak antar pulau yang lumayan jauh alangkah lebihbijaknya jika pelaksanaan kurikulum 2013 ditinjaukembali. Banyak daerah di pesisir pantai dan dipelosok-pelosok yang tenaga pengajarnya masihkurang. Rasanya pemerintah harus lebih banyakmemikirkan bagaimana caranya agar daerah pesisirdan pedalaman dapat mencicipi pendidikan yang lebih layak

Page 26: Implementasi Kurikulum 2013
Page 27: Implementasi Kurikulum 2013

Landasan Pengembangan Kurikulum

Aspek

Filosofis

• Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai

akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat

• Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi

Aspek

Yuridis

RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN

• Perubahan metodologi pembelajaran

• Penataan kurikulum

INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010

• Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional:

Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif

berdasarkan nilai-Nilai Budaya bangsa Untuk Membentuk Daya

Saing Karakter Bangsa

AspekKonseptual

• Relevansi

• Model Kurikulum Berbasis Kompetensi

• Kurikulum lebih dari sekedar dokumen

• Proses pembelajaran

Aktivitas belajar

Output belajar

Outcome belajar

• Penilaian

Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi

Penjenjangan penilaian 27