imobilisasi sel.docx

2
Contoh Penerapan Imobilisasi Sel pada Bidang Farmasi Imobilisasi Sel Trichoderma reesei (T.reesei) dan Sporotrichum cellulophylum (S.cellulophylum) pada Matriks Ijuk yang Dilapisi Polimer Hidrofilik dan Hidrofobik dengan Teknik Iridiasi Tujuan: Penelitian dilakukan untuk mendapatkan suatu system konversi biomassa dengan imobilisasi sel T.reesei dan S.cellulophylum pada matriks ijuk yang dilapisi polimer dengan teknik radiasi. Metode: Ijuk kering direndam dalam larutan monomer 2-hidroksi etil metakrilat (HEMA) dan trimetil propane trimetakkrilat (TMPT) dengan perbandingan 1:1, 2:3 dan 2:6 b/b, selanjutnya diiradiasi dengan berkas electron pada dosis 30kGy. Matriks hasil iradiasi direndam dalam media yang mengandung sel T.reesai dan S.cellulophylum pada suhu 28ºC dan 48ºC dan diinkubasi dalam rentang waktu 0 jam hingga 350 jam. Aktivitas enzim dari masing-masing sel diuji terhadap kertas saring. Hasil dan pembahasan: Hasil evaluasi menunjukkan nilai Glucose Papper Activity (GPA) dari sel T.reesei dalam keadaan bebas 2 kali lebih besar sel yang terimobilisasi pada matrik yang dilapisi poli(HEMA) dan 3 kali lebih besar dibandingkan sel yang terimobilisasi pada matriks yang dilapisi poli(TMPT). Sedangkan sel S.cellulophylum yang terimobilisasi pada matriks yg dilapisi poli(HEMA) maupun pada matriks poli(TMPT) memberikan aktivitas enzim ± 2 kali lebih besar dibandingkan sel dalam keadaan bebas.

Upload: jarrod-bishop

Post on 17-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Contoh Penerapan Imobilisasi Sel pada Bidang FarmasiImobilisasi Sel Trichoderma reesei (T.reesei) dan Sporotrichum cellulophylum (S.cellulophylum) pada Matriks Ijuk yang Dilapisi Polimer Hidrofilik dan Hidrofobik dengan Teknik IridiasiTujuan: Penelitian dilakukan untuk mendapatkan suatu system konversi biomassa dengan imobilisasi sel T.reesei dan S.cellulophylum pada matriks ijuk yang dilapisi polimer dengan teknik radiasi.Metode: Ijuk kering direndam dalam larutan monomer 2-hidroksi etil metakrilat (HEMA) dan trimetil propane trimetakkrilat (TMPT) dengan perbandingan 1:1, 2:3 dan 2:6 b/b, selanjutnya diiradiasi dengan berkas electron pada dosis 30kGy. Matriks hasil iradiasi direndam dalam media yang mengandung sel T.reesai dan S.cellulophylum pada suhu 28C dan 48C dan diinkubasi dalam rentang waktu 0 jam hingga 350 jam. Aktivitas enzim dari masing-masing sel diuji terhadap kertas saring. Hasil dan pembahasan: Hasil evaluasi menunjukkan nilai Glucose Papper Activity (GPA) dari sel T.reesei dalam keadaan bebas 2 kali lebih besar sel yang terimobilisasi pada matrik yang dilapisi poli(HEMA) dan 3 kali lebih besar dibandingkan sel yang terimobilisasi pada matriks yang dilapisi poli(TMPT). Sedangkan sel S.cellulophylum yang terimobilisasi pada matriks yg dilapisi poli(HEMA) maupun pada matriks poli(TMPT) memberikan aktivitas enzim 2 kali lebih besar dibandingkan sel dalam keadaan bebas. Nilai GPA dari sel S.cellulophylum yang terimobilisasi pada matriks poli (HEMA) relative lebih besar baik dibandingkan terhadap nilai GPA yang terimobil pada matriks yang dilapisi poli (TMPT) maupun sel bebas. Hal ini mengindikasikan bahwa matriks poli(HEMA) yang bersifat hidrofilik merupakan media yang baik bagi pertumbuhan dan replikasi sel S.cellulophylum sehinggaa dapat menghasilkan enzim selulase lebih besar dibandingkan matrik poli (TMPT) baik sebagai matriks imobilisasi maupun sel dalam keadaan bebas.