ILMU NEGARAOLEH : ABDUL RAHMAN NUR (FAKULTAS HUKUM UNANDA)

MATERI KULIAH ISTILAH dan PENGERTIAN ILMU NEGARA HUBUNGAN ANTARA ILMU NEGARA DENGAN ILMU POLITIK HUBUNGAN ILMU NEGARA DENGAN ILMU TATA NEGARA DEFENISI NEGARA UNSUR-UNSUR NEGARA TEORI ASAL MULA NEGARA TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA TIPE-TIPE NEGARA TEORI NEGARA BENTUK NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

ISTILAH DAN PENGERTIAN NEGARA

Istilah Negara dari kata-kata asing :SECARA ETIMOLOGIS KATA STATUS DLM BAHASA LATIN KLASIK ADALAH SUATU ISTILAH ABSTRAK YANG MENUNJUKKAN KEADAAN YANG TEGAK DAN TETAP, ATAU SESUATU YG MEMILIKI SIFAT-SIFAT YG TEGAK DAN TETAP

STAAT

STATUS/ STATUM

NEGARA

STATE

ETAT

NICCOLO MACHIAVELLI (THE PRINCE) SEMUA NEGARA (STATI) DAN BENTUK-BENTUK PEMERINTAHAN YG PERNAH ADA DAN YG SEKARANG MENGUASAI MANUSIA ADALAH REPUBLIK ATAU KERAJAANMASYARAKAT ATAU WILAYAH YG MERUPAKAN SATU KESATUAN POLITIS DALAM ILMU POLITIK, ISTILAH NEGARA ADALAH AGENCY (ALAT) DARI MASYRAKAT YG MEMPUNYAI KEKUASAAN UNTUK MENGATUR HUBUNGAN-HUBUNGAN MANUSIA DALAM MASYARAKAT DAN MENERTIBKAN GEJALAGEJALA KEKUASAAN DALAM MASYARKAT

NEGARA LEMBAGA PUSAT YG MENJAMIN KESATUAN POLITIS ITU, YG MENATA DAN DENGAN DEMIKIAN MENGUASAI WILAYAH ITU

GEORGE JELLINEK (Allgemeine Staatslehre) ILMU NEGARA adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki asas-asas pokok dan pengertian-pengertian pokok tentang Negara dan Hukum Tata NegaraILMU NEGARA DALAM ARTI SEMPIT (Staatswissenschaf ten) ILMU NEGARA ILMU PENGETAHUAN HUKUM (rehctwissenschaft en) Beschreibende Staatswissenschaft Theoretische staatswissenscaft Praktische Staatswissenschaft

Hukum Publik yg menyangkut soal kenegaraan (HTN, HAN, HUKUM PIDANA dll)

BESCHREIBENDE STAATSWISSENSCHAFT sifat ilmu kenegaraan ini adalah deskriptif yang hanya menggambarkan dan menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi yang berhubungan dengan negaraTHEORETISCHE STAATSWISSENSCHAFT mengadakan penyelidikan lebih lanjut dari bahan-bahan yang dikumpulkan oleh Beschreibende Staatswissenschaft dengan mengadakan analisis-analisis dan memisahkan mana yang mempunyai ciri-ciri khusus. Mengadakan penyusunan tentang hasil-hasil penyelidikannya dalam suatu kesatuan yang teratur dan sistematis. Inilah ilmu kenegaraan yang merupakan ilmu pengetahuan yg sebenanrnya PRAKTISCHE STAATSWISSENSCHAFT ilmu pengetahuan yang tugasnya mencari upaya bagaimana hasil penyelidikan THEORETISCHE STAATSWISSENSCHAFT dapat dilaksanakan di dalam praktik dan pelajaran-pelajaran yang diberikan itu semata-mata mengenai hal-hal yang berguna untuk tujuan praktik

Staatswissenschaften (Ilmu Kenegaraan dalam Arti Luas)

Staatswissenschaften (dalam arti sempit)

Rechtswissenschaften (Ilmu Pengetahuan Hukum)

Theoritische Sw (Staatslehre)

Theoritische Sw (Staatlehre)

Praktische Sw

Algemeine Staatlehre (Ilmu Negara Umum)

Besondere Staatlehre (Ilmu Negara Khusus)

Allgemeine Soziole Staatslehre

Allgemeine Staatrecht Lehre

Spezialle Staatslehre

Individuelle Staatslehre

HUBUNGAN ILMU NEGARA DENGAN ILMU POLITIK

ILMU POLITIK ADALAH SEMACAM SOSIOLOGI DARI PADA NEGARA, ILMU NEGARA DAN HTN MENYELIDIKI KERANGKA YURIDIS DARI PADA NEGARA, SEDANGKAN ILMU POLITIK MENYELIDIKI BAGIANNYA YG ADA DISEKITAR KERANGKA ITU

HOETINK

ILMU NEGARA MENGGUNAKAN METODE YURIDIS ILMU POLITIK MENGGUNAKAN METODE SOSIOLOGIS

HERMAN HELLER1. Ada sarjana yang menganggap ilmu politik sebagai ilmu pengetahuan praktis yang ingin membahas keadaan dalam kenyataan, sedangkan ilmu negara dinamakan ilmu pengetahuan yang teoritis sangat mementingkan segi normatif 2. Ilmu politik mementingkan sifat-sifat dinamis dr negara, yaitu proses-proses kegiatan dan aktivitas negara, subjek ilmu politik ialah gerakan-gerakan dan kekuatan-kekuatan dibelakang evolusi yg terus menerus. Ilmu negara dianggap mementingkan segi-segi statis dari negara, seolah-olah negara adalah beku dan membatasi diri pada penelitian lembaga kenegaraan yg resmi 3. Dianggap Ilmu Negara lebih tajam konsep-konsepnya dan lebih terang metodologinya, tetapi ilmu politik dianggap lebih konkret dan lebih mendekati realita 4. Perbedaan yang praktis adalah bahwa ilmu negara lebih mendapat perhatian dari ilmu hukum, sedangkan ahli-ahli sejarah dan sosiologi lebih tertarik kepada ilmu politik

HUBUNGAN ANTARA ILMU NEGARA & HUKUM TATA NEGARA

Ilmu Negara yang merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki pengertian-pengertian pokok dan sendi-sendi pokok negara dapat memberikan dasar-dasar teoritis yang bersifat umum untuk Hukum Tata Negara Hukum Tata Negara tidak dapat dipelajari secara ilmiah dan teratur sebelum terlebih dahulu dipelajari pengetahuan tentang pengertian-pengertian pokok dan sendi-sendi pokok dari pada negara umumnya Ilmu Hukum Tata Negara mempunyai sifat parktis applied science yang bahan-bahannya diselidiki, dikumpulkan, dan disediakan oleh pure science Imu Negara

DEFENISI NEGARA

NEGARA DALAM KONSEP BARAT ARISTOTELES BUKU POLITICA Negara adalah persekutuan daripada keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaikbaiknya. Negara yang dimaksud adalah negara hukum yang di dalamnya terdapat sejumlah warga negara yang ikut serta dalam permusyawaratan negara (ecclesia) AUGUSTINUS Negara dibagi atas dua bagian : 1. Civitas Dei artinya Negara Tuhan 2. Civitas Terrena/Civitas Diaboli artinya Negara-negara duniawi dan Negara iblis MACHIAVELLI BUKU IL PRINCIPLE dalam bukunya ia mengajarkan bagaimana raja harus memerintah sebaik-baiknya. Negara dipandang sebagai negara kekuasaan. Apabila timbul kekacauan, maka pertama-tama dicari sebabnya pada raja yang memerintah negaranya.

THOMAS HOBBES, JHON LOCKE DAN JJ. ROUSSEAU 1. Persamaan dari ketiga ajaran-ajaran itu terletak pada konstruksi alam yang membentuk Negara melalui perjanjian masyarakat, sedang perbedaannya terletak pada tujuan serta akibatnya. 2. Hobbes dan Locke mempunyai pandangan yang sama tentang Negara dimana Negara merupakan lembaga yang berhadapan dengan para warga negara yang pernah mendirikannya, karena itu Negara perlu dikontrol, batas wewenangnya perlu ditetapkan 3. Rousseau mengatakan hak asasi itu tetap ada pada rakyat oleh karena yang berdaulat di dalam Negara itu adalah rakyat sendiri, dan jika terdapat penguasa di dalam Negara itu hanya meruapakan mandataris dari rakyatHAROLD J. LASKI Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu

MAX WEBER Negara adalah satu-satunya lembaga yang memiliki keabsahan untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap warganyaROBERT M. MAC IVER Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa LOGEMANN Dalam bukunya Over De Theorie Van Een Stellig Staatsrecht negara diartikan sebagai organisasi kewibawaan. Yang menjadi pokok ialah negara itu berwibawa dan buktinya segalah perintahnya dipatuhi dan ditaati oleh rakyatnya KRANENBURG Dalam bukunya Algemeine Staatslehre, Negara sebagai suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan/bangsanya sendiri

NEGARA DALAM KONSEP ISLAM DAULAH Kelompok sosial yang menetap pada suatu wilayah tertentu dan diorganisasi oleh suatau pemerintahan yang mengatur kepentingan dan kemaslahatan Olaf Schumann, istilah Daulah adalah dinasti atau wangsa, yaitu sistem kekuasaan berpuncak pada seseorang pribadi yang didukung oleh keluarganya atau clan-nya Azra mengartikan Daulah merupakan kekuatan mutlak raja yang bersumber dari kualitas sakral sang raja dengan kekuatan gaib yang menjaganya dan dengan keabadian kekuasaannya KHILAFAH mengandung arti perwakilan, pergantian atau jabatan khalifah berasal dari kata Arab khalf, yang berarti wakil, pengganti, dan penguasa HUKUMAH hukumah bermakna pemerintah lebih berhubungan dengan sistem pemerintahan

IMAMAH Munawir Sjadzali bahwa imam adalah khalifah, raja, sulatan atau kepala negaraKESULTANAN istilah kesultanan dapat diartikan wewenang, menurut Lewis, kata ini muncul berkali-kali dalam Alquran dengan arti kekuasaan, kadang-kadang bukti, dan yang lebih khusus kekuasaan yang efektif

UNSUR UNSUR NEGARA

DALAM PASAL 1 MONTEVIDEO (PAN AMERICAN) CONVENTION ON RIGHTS AND DUTIES OF STATES OF 1933 UNSUR-UNSUR NEGARA DITENTUKAN

A PERMANENT POPULATION A DEFINED TERRITORY A GOVERNMENT A CAPACITY TO ENTER INTO RELATIONS WITH OTHER STATES

PENDUDUK /RAKYAT TERTENTU Setiap negara mempunyai penduduk, dan kekuasaan negara menjangkau semua penduduk di dalam wilayahnya Yang dimaksud dengan Rakyat adalah sekumpulan manusia dari kedua jenis kelamin yang hidup bersama sehingga merupakan masyarakat, meskipun mereka ini mungkin berasal dari keturunan, kepercayaan, dan kulit yang berlainan. Syarat penting untuk unsur ini yaitu rakyat atau masyarakat ini harus terorganisasi dengan baik (organized population) Beberapa istilah yang erat pengertiannya dengan rakyat adalah : 1. Rumpun, 2. Bangsa, 3. Natie Rumpun diartikan sebagai sekumpulan manusia yang merupakan suatu kesatuan karena mempunyai ciri-ciri jasmaniah yang sama Bangsa diartikan sebagai sekumpulan manusia yang merupakan satu kesatuan karena mempunyai persamaan kebudayaan Natie diartikan sebagai sekumpulan manusia yang merupakan suatu kesatuan karena mempunyai satu kesatuan politik yang sama

STATUS POSITIF Memberikan hak kepadanya untuk menuntut tindakan positif daripada negara mengenai perlindungan atas jiwa, raga, milik, kemerdekaan

STATUS PASIF Kewajiban bagi setiap warga negara untuk menaati dan tunduk kepada segalah perintah negaranya

STATUS NEGATIF

KEDUDUKAN SEORANG WARGA NEGARA

Seorang warga negara akan memberi jaminan kepadanya bahwa negara tidak boleh campur tangan terhadap hak-hak asasi warga negaranya

STATUS AKTIF Memberi hak pada setiap warga negara untuk ikut serta dalam pemerintahan

KEWARGANEGARAANASAS IUS SANGUINIS (LAW OF THE BLOOD) ASAS IUS SOLI (LAW OF THE SOIL) CAMPURAN

SUATU ASAS YANG MENENTUKAN KEWARGANEGARAAN SESEORANG BERDASARKAN KETURUNAN, BUKAN BERDASARKAN NEGARA TEMPAT KELAHIRAN DWI KEWARGANEGARAAN

SUATU ASAS YANG MENENTUKAN KEWARGANEGARAAN SESEORANG BERDASARKAN TEMPAT KELAHIRAN

BILA KEDUA ASAS TERSEBUT SEKALIGUS DIPERLAKUKAN

KESULITAN MASALAH KEWARGANEGARAANMENURUT KEWARGANEGARAAN INGGRIS SEORANG YANG DILAHIRKAN DI DALAM WIL INGGRIS SEBAGAI BRITISH CITIZEN WALAUPUN ORANG TUANYA ITU BERWARGANEGARA BELANDA DAN MENURUT KEWARGANEGARAAN BELANDA, SEORANG YANG DITURUNKAN OLEH SEORANG BELANDA MENJADI ORANG BEALNDA WALAUPUN IA DILAHIRKAN DILUAR WILAYAH NEGERI BELANDA. DENGAN DEMIKIAN TIMBUL KEADAAN BAHWA ORANG MEMPUNYAI DUA MACAM KEWARGANEGARAAN MENURUT SYARAT KEWARGANEGARAAN INGGRIS SEORANG YANG DILAHIRKAN DI LUAR WILAYAH UNITED KINGDOM DARI KELUARGA BRITISH CITIZEN DAN SETELAH 20 TAHUN TIDAK MELAPORKAN DIRI TENTANG KEWARGANEGARAAN PADA PERWAKILAN INGGRIS SETEMPAT DAN BATAS WAKTU UNTUK MELAPORKAN ITU SUDAH LEWAT 12 BULAN, MAKA ORANG ITU AKAN KEHILANGAN KEWARGANEGARAANNYA SEBAGAI BRITISH CITIZEN

TANPA KEWARGANEGARAAN (A PATRIDE)

WILAYAH TERTENTU(A DEFINED TERRITORY) Wilayah tertentu ialah batas wilayah dimana kekuasaan negara itu berlaku. Setiap negara harus memiliki wilayah atau teritorial yang tampak nyata dengan batas-batas yang dapat dikenali baik dalam arti faktual maupun yuridis Dalam arti faktual yaitu kenyataan, bahwa negara bersangkutan menguasai dan menjalankan kekuasaan atas wilayah tertentu Sesuatu yang Faktual belum tentu benar secara Yuridis : Misalnya wilayah yang diduduki secara paksa atau wilayah yang disengketakan. Dapat pula terjadi sebaliknya, wilayah dalam arti yuridis, karena negara bersangkutan tidak secara nyata menguasai dan menjalankan kekuasaan atas wilayah tersebut.

PEMERINTAH YANG BERDAULAT KEDAULATAN ADALAH KEKUASAAN TERTINGGI UNTUK MEMBUAT UNDANG-UNDANG DAN MELAKSANAKANNYA DENGAN SEMUA CARA (TERMASUK PAKSAAN) YANG TERSEDIA LAUTERPACHT, PEMERINTAH ADALAH MERUPAKAN SYARAT YANG UTAMA (TERPENTING) UNTUK ADANYA SUATU NEGARA BAGIR MANAN, KEBERADAAN NEGARA SEBAGAI KENYATAAN, TIDAK DIGANTUNGKAN PADA KEMAMPUAN BERHUBUNGAN DENGAN NEGARA LAIN. YANG LEBIH UTAMA ADALAH KEMAMPUAN MENJALANKAN PEMERINTAHAN SECARA EFEKTIF DALAM WILAYAH NEGARA YANG BERSANGKUTAN

KEMAMPUAN UNTUK MENGADAKAN HUBUNGAN DENGAN NEGARA LAINGOLONGAN PERTAMA (PENDAPAT PARA AHLI) BERPENDAPAT BAHWA APABILA SEMUA UNSURUNSUR NEGARA TELAH DIMILIKI OLEH SUATU MASYARAKAT POLITIK, MAKA DENGAN SENDIRINYA IA TELAH MERUPAKAN SEBUAH NEGARA DAN HARUS DIPERLAKUKAN SECARA DEMIKIAN OLEH NEGARANEGARA LAINNYA GOLONGAN DECLARATORY THEORY ATAU EVIDENTIARY THEORY/TEORI DEKLARATIF GOLONGAN KEDUA (PENDAPAT PARA AHLI) BERPENDAPAT BAHWA WALAUPUN UNSUR-UNSUR KENEGARAAN TELAH DIMILIKI OLEH SUATU MASYARAKAT POLITIK, NAMUN TIDAKLAH SECARA OTOMATIS DAPAT DI TRIMA SEBAGAI NEGARA DI TENGAH-TENGAH MASYARAKAT INTERNASIONAL GOLONGAN CONSTITUTIVE THEORY/TEORI KONSTITUTIF

J.G. STARKE UNSUR ATAU PERSYARATAN INILAH YANG PALING PENTING DARI SEGI HUKUM INTERNASIONAL, CIRI INI YANG MEMBEDAKAN NEGARA DENGAN UNIT-UNIT YANG LEBIH KECIL R.C. HINGORANI UNSUR INI BUKAN SAJA PENTING TETAPI JUGA MENJADI SUATU KEHARUSAN (A MUST) BAGI SUATU NEGARA UNTUK MEMPEROLEH KEANGGOTAAN MASYARAKAT INTERNASIONAL, DENGAN ADANYA UNSUR INI, NEGARA TERSEBUT INDEPENDEN DALAM MENGATUR MASALAH-MASALAH DALAM DAN LUAR NEGERINYA

TEORI ASAL MULA NEGARA

TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT(RICHARD HOOKER, HUGO DE GROOT, BENEDICTUS DE SPINOZA, SAMUAL PUFENDORF, THOMAS HOBBES, JHON LOCKE, JJ ROUSSEAU DAN IMMANUEL KANT)

TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT ATAU TEORI KONTRAK SOSIAL MENGANGGAP PERJANJIAN SEBAGAI DASAR NEGARA DAN MASYARAKAT PERSETUJUAN ITU DAPAT DINYATAKAN SECARA TEGAS (EXPRESSED) ATAU DIANGGAP TELAH DIBERIKAN SECARA DIAM-DIAM (TACITLY ASSUMED)

TEORI KETUHANANTEORI KETUHANAN LANGSUNGUNTUK MENUNJUKKAN BAHWA YANG BERKUASA DALAM NEGARA ITU ADALAH LANGSUNG TUHAN. DAN ADANYA NEGARA DI DUNIA INI ADALAH ATAS KEHENDAK TUHAN DAN YANG MEMERINTAH ADALAH TUHAN

TEORI KETUHANAN TIDAK LANGSUNGADAPUN TEORI TEOKRASI YANG TIDAK LANGSUNG IALAH MANAKALA BUKAN TUHAN SENDIRI YANG MEMERINTAH MELAINKAN RAJA ATAS NAMA TUHAN

TEORI KEKUATAN TEORI KEKUATAN NEGARA YANG PERTAMA ADALAH HASIL DOMINASI DARI KELOMPOK YANG KUAT TERHADAP KELOMPOK YANG LEMAH. NEGARA TERBENTUK DARI PENAKLUKAN DAN PENDUDUKAN HOBBES, SYARAT PENTING UNTUK MENJADI SEORANG RAJA ADALAH ORANG YANG FISIKNYA KUAT MELEBIHI LAINNYA AGAR DAPAT MENGATASI SEGALA KEKACAUAN YG TIMBUL DALAM MASYARAKAT MARX, TEORI KEKUASAAN EKONOMI MENGANGGAP BAHWA NEGARA ITU MERUPAKAN ALAT KEKUASAAN BAGI SEGOLONGAN MANUSIA DI DALAM MASYARAKAT UNTUK MENINDAS GOLONGAN LAINNYA GUNA MENCAPAI TUJUANNYA

TEORI PATRIARKAL DALAM TEORI PATRIARKAL DIGAMBARKAN BAHWA AYAHLAH YG BERKUASA DALAM KELUARGA ITU DAN GARIS KETURUNAN DITARIK DARI PIHAK AYAH KELUARGA BEREKEMBANG BIAK DAN TERJADILAH BEBERAPA KELUARGA YANG KESEMUANYA DIPIMPIN OLEH AYAH KEPALA KELUARGA INDUK LAMBAT LAUN KELUARGA2 MERUPAKAN KESATUAN ETNIS YG BESAR DAN TERJADILAH SUKU PATRIARKAL (GENS) YANG PERTAMA NEGARA ADALAH PERKELOMPOKAN BEBERAPA SUKU

TEORI ORGANIS NEGARA DIANGGAP ATAU DIPERSAMAKAN DENGAN MAKHLUK HIDUP, MANUSIA ATAU BINATANG. INDIVIDU YG MERUPAKAN KOMPONENKOMPONEN NEGARA DIANGGAP SEBAGAI SEL-SEL DARI MAKHLUK HIDUP ITU NICHOLAS DA CUSA (1401-1464) MENGEMUKAKAN BAHWA KEHIDUPAN KORPORAL DARI NEGARA DAPAT DISAMAKAN DENGAN ANATOMI MAHKLUK HIDUP, YAKNI BAHWA PEMERINTAH DAPAT DISAMAKAN SEBAGAI TULANG BELULANG MANUSIA, UNDANG-UNDANG SEBAGAI URAT SYARAF, RAJA SEBAGAI KEPALA, DAN PARA INDIVIDU SEBAGAI DAGING MAKHLUK HIDUP ITU FISIOLOGI NEGARA SAMA DENGAN FISIOLOGI MAKHLUK HIDUP DENGAN KELAHIRANNYA, PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN KEMATIANNYA

TEORI PATRIMONIAL OLEH KARENA RAJA MEMPUNYAI HAK MILIK TERHADAP DAERAHNYA, MAKA SEMUA PENDUDUK DI DAERAHNYA ITU HARUS TUNDUK KEPADANYA CONTOH : YAITU NEGARA2 PADA ABAD PERTENGEHAN DI MANA HAK MEMERINTAH DAN MENGUASAI TIMBUL DARI PEMBERIAN TANAH. DALAM KEADAAN PERANG SUDAH MENJADI KEBIASAAN BAHWA RAJA2 MENERIMA BANTUAN DARI KAUM BANGSAWAN UNTUK MEMPERTAHANKAN NEGARANYA DARI SERANGAN2 MUSUH DARI LUAR. JIKA PERANG SUDAH SELESAI DENGAN KEMENANGAN SI RAJA, MAKA SEBAGAI TANDA JASA PARA BANGSAWAN YANG IKUT MEMBELA DAN MEMBANTUNYA MENDAPAT SEBIDANG TANAH SEBAGAI HADIAH

TEORI ALAMIAH TEORI INI PERTAMA KALI DIKEMUKAKAN OLEH ARISTOTELES, DIMANA NEGARA ADALAH CIPTAAN ALAM KODRAT MANUSIA MEMBENARKAN ADANYA NEGARA, KARENA MANUSIA PERTAMA-TAMA ADALAH MAKHLUK POLITIK DAN BARU KEMUDIAN MAKHLUK SOSIAL, KARENA KODRAT ITU MAKA MANUSIA DITAKDIRKAN UNTUK HIDUP BERNEGARA NEGARA ADALAH ORGANISASI YANG RASIONAL DAN ETIS YANG MEMUNGKINKAN MANUSIA MENCAPAI TUJUANNYA DALAM HIDUPNYA, UNTUK MENCAPAI YANG BAIK DAN ADIL

TEORI HISTORIS INTISARI TEORI HISTORIS ATAU TEORI EVOLUSIONISTIS TAU GRADUALISTIC THEORY IALAH BAHWA LEMBAGA2 SOSIAL TIDAK DIBUAT, TAPI TUMBUH SECARA EVOLUSIONER SESUAI DENGAN KEBUTUHAN2 MANUSIA SEBAGAI LEMBAGA SOSIAL YG DIPERUNTUKKAN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN2 MANUSIA, MAKA LEMBAGA2 ITU TIDAK LUPUT DARI PENGARUH TEMPAT, WAKTU, DAN TUNTUTAN2 ZAMAN

TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA

GOLONGAN YG MENETAPKAN TUJUAN DAN YG MELAKSANAKAN FUNGSI NEGARA ITU

NEGARA SUDAH SECARA TEGAS DIPANDANG SEBAGAI ALAT DAN BUKAN SEBAGAI TUJUAN TERSENDIRI NEGARA ADALAH BAHTERA YG MENGANGKUT PARA PENUMPANGNYA SELURUH LAPISAN MASYARAKAT KE PELABUHAN KESEJAHTERAAN

TUJUAN & FUNGSI NEGARAGOLONGAN UNTUK SIAPA TUJUAN DAN FUNGSI ITU DIADAKAN

ARTI NEGARA SBG BAHTERA SUDAH TERKANDUNG DALAM KATA PEMERINTAH YG MENGEMUDIKAN KAPAL (TO STEER A SHIP)

PENDAPAT PARA AHLI TTG TUJUAN NEGARA NEGARA ADALAH LEMBAGA SOSIAL YG DIADAKAN MANUSIA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN2 YG VITAL PLATO REPUBLIC, NEGARA TIMBUL KARENA ADANYA KEBUTUHAN2 UMAT MANUSIA,. TDK ADA MANUSIA YG DAPAT MEMENUHI SEMUA KEBUTUHANNYA SENDIRI2, SEDANGKAN MASING2 MANUSIA MEMPUNYAI BANYAK KEBUTUHAN ARISTOTELES, BAHWA NEGARA DIBENTUK DAN DIPERTAHANKAN KARENA NEGARA BERTUJUAN MENYELENGGARAKAN HIDUP YANG BAIK BAGI SEMUA WARGA NEGARANYA ROGER H. SOLTAU, TUJUAN NEGARA ADALAH MEMUNGKINKAN RAKYATNYA BERKEMBANG SERTA MENYELENGGARAKAN DAYA CIPTANYA SEBEBAS MUNGKIN HAROLD J. LASKI, TUJUAN NEGARA IALAH MENCIPTAKAN KEADAAN DIMANA RAKYATNYA DAPAT MENCAPAI TERKABULNYA KEINGINAN2 SECARA MAKSIMAL SHANG YANG, TUJUAN NEGARA ADALAH MEMBENTUK KEKUASAAN. KALAU ORANG INGIN MEMBUAT NEGARA KUAT DAN BERKUASA MUTLAK, MAKA IA HARUS MEMBUAT RAKYATNYA LEMAH DAN MISKIN, DAN SEBALIKNYA JIKA ORANG HENDAK MEMBUAT RAKYATNYA KUAT DAN MAKMUR, MAKA IA HARUS MENJADIKAN NEGARANYA LEMAH EMMANUEL KANT, TUJUAN NEGARA ADALAH MEMBENTUK DAN MEMPERTAHANKAN HUKUM, YG HENDAK MENJAMIN KEDUDUKAN HUKUM DARI INDIVIDU2 DI DALAM MASYARAKAT

NEGARA YG BERHALUAN MARXISME LENINISME BERTUJUAN UNTUK MEMBANGUN MASY KOMUNIS, SEHINGGA BONUM PABLICUM (KEBAHAGIAAN BAGI RAKYATNYA) SELALU DITAFSIRKAN DALAM RANGKA TERCAPAINYA MASYARAKAT KOMUNIS. FUNGSI NEGARA DIBIDANG KESEJAHTERAAN DAN KEADILAN TERUTAMA DITEKANKAN PADA ASPEK KOLEKTIFNYA, DAN SERING MENGORBANKAN ASPEK PERSEORANGANNYA FRANZ MAGNIS SUSENO, TUJUAN NEGARA ADALAH PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN UMUM. TUGAS NEGARA : 1. NEGARA HARUS MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPADA PARA PENDUDUK DLM WILAYAH TERTENTU, 2. NEGARA MENDUKUNG, ATAU LANGSUNG MENYEDIAKAN BERBAGAI PELAYANAN KEHIDUPAN MASYARAKAT DALAM BIDANG SOSIAL, EKONOMI DAN KEBUDAYAAN, 3. NEGARA MENJADI WASIT YG TIDAK MEMIHAK ANTARA PIHAK2 YG BERKONFLIK DLM MASYARAKAT SERTA MENYEDIAKAN SUATU SISTEM YUDISIAL YG MENJAMIN KEADILAN DASAR DLM HUBUNGAN SOSIAL MASYARAKAT NEGARA INDONESIA MENGANUT PRINSIP DEMOKRASI KONSTITUSIONAL, TUJUAN NEGARANYA : 1. MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA, 2. MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM, 3. MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA. 4. MEWUJUDKAN KETERTIBAN DUNIA BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI, DAN KEADILAN SOSIAL

FUNGSI NEGARA FUNGSI NEGARA DIARTIKAN SEBAGAI TUGAS DARIPADA ORGANISASI NEGARA UNTUK MANA NEGARA ITU DIADAKAN FUNGSI NEGARA PERTAMA KALI DIKENAL PADA ABAD XVI DI PERANCIS, ADA 5 : 1. DIPLOMACIE, 2. DEFENCIE, 3. FINANCIE, 4. JUSTICIE DAN 5. POLICIE, FUNGSI2 NEGARA TERSEBUT DIADAKAN HANYA SEKEDAR MEMENUHI KEBUTUHAN PEMERINTAH YG WAKTU ITU MASIH BERSIFAT DIKTATOR, JADI BELUM MEMPUNYAI ARTI SPERTI SEKARANG INI JOHN LOCKE, FUNGSI NEGARA DIBAGI MENJADI TIGA : 1. FUNGSI LEGISLATIF, 2. FUNGSI EKSEKUTIF DAN 3. FUNGSI FEDERATIF. DALAM PANDANGAN JOHN LOCKE FUNGSI MENGADILI TERMASUK TUGAS DARI EKSEKUTIF MONTESQUIEU, TIGA FUNGSI NEGARA : 1. FUNGSI LEGISLATIF, 2. FUNGSI EKSEKUTIF DAN 3. FUNGSI YUDIKATIF, FUNGSI FEDERATIF DIMASUKKAN MENJADI SATU DENGAN FUNGSI EKSEKUTIF DAN FUNGSI MENGADILI BERDIRI SENDIRI. AJARAN PEMISAHAN KEKUASAAN (SEPARATION OF POWER) LEGISLATIF, MEMBUAT HUKUM EKSEKUITF, MENJALANKAN HUKUM YUDIKATIF, MENAFSIRKAN HUKUM

TIPE-TIPE NEGARA

TIPE NEGARA TIMUR PURBA/KUNO MENURUT PARA AHLI BARAT TIPE NEGARA TIMUR PURBA ADALAH TIRANIE ATAU DESPOTIE THE KING CAN DO NO WRONG, ARTINYA BAHWA RAJA ITU TIDAK BISA BERBUAT SALAH. KALAU RAJA ITU TIDAK DAPAT DIPERSALAHKAN ATAS PERBUATANNYA

TIPE NEGARA YUNANI PURBA/KUNO NEGARA YUNANI KUNO MEMPUNYAI TIPE NEGARA KOTA ATAU POLIS NEGARA KOTA INI MEMPUNYAI WILAYAH SEBESAR KOTA YANG DILINGKARI OLEH TEMBOKTEMBOK YG MERUPAKAN BENTENG PERTAHANAN KALAU ADA SERANGAN MUSUH DARI LUAR , PENDUDUKNYA SEDIKIT JUMLAHNYA DAN PEMERINTAHANNYA DEMOKRATIS WARGA NEGARANYA TERBAGI PADA 3 GOLONGAN : 1. GOLONGAN BUDAK, 2. GOLONGAN ORANG PENDATANG DAN 3. GOLONGAN PENDUDUK ASLI GOLONGAN BUDAK TIDAK DIANGGAP SEBAGAI SUBJEK HUKUM, KARENA ITU TIDAK MEMPUNYAI HAK HUKUM, TIDAK MEMILIKI APA-APA BAHKAN MEREKALAH YG DIMILIKI GOLONGAN PENDATANG, DIANGGAP ADA TETAPI TIDAK MEMPUNYAI HAK TURUT CAMPUR TANGAN DALAM PEMERINTAHAN, HAK-HAK ATAU MILIK MEREKA TETAP DIHORMATI GOLONGAN PENDUDUK ASLI, BERHAK MENGENDALIKAN PEMERINTAHAN UNTUK MEMBICARAKAN SESUATU TENTANG HAL NEGARA DAN MENETAPKAN SUATU KEPUTUSAN, RAKYAT BERKUMPUL BERSAMA RAJA DI LAPANGAN TERBUKA SECARA LANGSUNG, MUSYAWARAH BERLANGSUNG TANPA WAKIL DAN BILA PERLU DENGAN PERDEBATAN-PERDEBATAN DAN KEMUDIAN MENGAMBIL KEPUTUSAN

TIPE NEGARA ROMAWI PURBA/KUNO PEMERINTAHAN YG PERTAMA KALI DALAM KERAJAAN ROMAWI ADALAH BERBENTUK MONARKI ATAU KERAJAAN PEMERINTAHAN MONARKI DI DAMPINGI OLEH SEBUAH BADAN PERWAKILAN YG ANGGOTANYA HANYA TERDIRI DARI KAUM NINGRAT PAHAM CAESARISMUS YAITU SUATU PAHAM DI MANA CAESAR MENERIMA SELURUH KEKUASAAN DARI PADA RAKYAT BERDASARKAN KEPERCAYAAN RAKYAT KEPADANYA LEX REGIA YAITU SUATU UNDANG-UNDANG YG MEMBERI HAK PADA CAESAR UNTUK MEMERINTAH

TIPE NEGARA ABAD PERTENGAHAN SETELAH JATUHNYA IMPERIUM ROMAWI, SEJARAH PEMIKIRAN TTG NEGARA DAN HUKUM MEMASUKI ZAMAN BARU, YAITU ZAMAN ABAD PERTENGAHAN NEGARA PADA ABAD PERTENGEHAN SUDAH MERUPAKAN COUNTRY STATE YG SIFATNYA MENDUA. DUALISME DISEBABKAN KARENA ADANYA DUA MACAM HAK YG MENJADI DASAR TERBENTUKNYA NEGARA : 1. HAK RAJA UNTUK MEMERINTAH YG DISEBUT REX 2. HAK RAKYAT YG DISEBUT REGNUM LEGES FUNDAMENTALIS, DITENTUKAN HAK-HAK DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DARI KEDUA BELAH PIHAK. JIKA RAJA MELAMPAUI BATAS HAK-HAKNYA MAKA RAKYAT DAPAT MEMBERONTAK, DEMIKIAN PULA SEBALIKNYA JIKA RAKYAT TIDAK MEMATUHI PEMERINTAHNYA, IA BISA MENGHUKUMNYA

TIPE NEGARA HUKUM TIPE NEGARA HUKUM ADALAH PENGGOLONGAN NEGARA-NEGARA DENGAN MELIHAT HUBUNGAN ANTARA PENGUASA DAN RAKYAT TIPE NEGARA POLICYNEGARA POLISI ADALAH NEGARA YG MENYELENGGARAKAN KEAMANAN DAN KEMAKMURAN ATAU PEREKONOMIAN

TIPE NEGARA HUKUMPLATO DLM BUKUNYA NOMOI, PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YG BAIK IALAH YG DIATUR OLEH HUKUM

SLOGAN SALLUS PUBLICA SUPREME LEX KEPENTINGAN UMUM SEBAGAI YG HARUS DIUTAMAKAN

ARISTOTELES, SUATU NEGARA YG BAIK IALAH NEGARA YG DIPERINTAH DENGAN KONSTITUSI DAN BERKEDAULATAN HUKUMHANS NAWIASKY, POLIZEI TERDIRI ATAS 2 HAL, SICHERHEIT POLIZEI YG BERFUNGSI MENJAGA TATA TERTIB DAN KEAMANAN, VERWALTUNG POLIZEI BERFUNGSI SBG PENYELENGGARA PEREKONOMIAN/PENYELENGGARA SEMUA KEBUTUHAN HIDUP WARGA NEGARA CIRI-CIRI RECHSTAAT ADALAH :1. ADANYA UU DASAR ATAU KONSTITUSI YG MEMUAT KETENTUAN TERTULIS TTG HUBUNGAN ANTARA PENGUASA DAN RAKYAT, 2. ADANYA PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA, 3. DIAKUI DAN DILINDUNGI HAK-HAK KEBEBASAN RAKYAT

FRANZ MAGNIS SUSENO DARI SEGI MORAL POLITIK, ADA 4 ALASAN UTAMA UNTUK MENUNTUT AGAR NEGARA DISELENGGARAKAN DAN MENJALANKAN TUGASNYA BERDASARKAN HUKUM : 1. KEPASTIAN HUKUM 2. TUNTUTAN PERLAKUAN YG SAMA 3. LEGITIMASI DEMOKRATIS 4. TUNTUTAN AKAL BUDI

KONSEP NEGARA HUKUM LIBERAL IMMANUEL KANT BUKU METHAPHYSICHE ANSFANGSGRUNDE DER RECHTSLEHRE, NEGARA HUKUM LIBERAL MENGHENDAKI AGAR NEGARA BERSTATUS PASIF ARTINYA BAHWA NEGARA HARUS TUNDUK PADA PERATURAN2 NEGARA. PENGUASA DALAM BERTINDAK SESUAI DENGAN HUKUM KAUM LIBERAL MENGHENDAKI ANTARA PENGUASA DAN YG DIKUASAI ADA SUATU PERSETUJUAN DALAM BENTUK HUKUM, SERTA PERSETUJUAN YG MENGUASAI PENGUASA

KONSEP NEGARA HUKUM FORMAL NEGARA HUKUM FORMAL YAITU NEGARA HUKUM YG MENDAPAT PENGESAHAN DARI RAKYAT, SEGALA TINDAKAN PENGUASA MEMERLUKAN BENTUK HUKUM TERTENTU, HARUS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NEGARA HUKUM FORMAL DISEBUT JUGA DENGAN NEGARA DEMOKRATIS YG BERLANDASKAN NEGARA HUKUM ROUSSEAU, F.J. STAHL, UNSUR-UNSUR NEGARA HUKUM FORMAL : 1. ADANYA JAMINAN TERHADAP HAK-HAK ASASI 2. PENYELENGGARAAN NEGARA BERDASARKAN TRIAS POLITIKA 3. PEMERINTAHAN DIDASARKAN PADA UNDANG-UNDANG 4. ADANYA PERADILAN ADMINISTRASI STAHL, NEGARA HUKUM BERTUJUAN MELINDUNGI HAK-HAK ASASI WARGA NEGARANYA DENGAN CARA MEMBATASI DAN MENGAWASI GERAK LANGKAH DAN KEKUASAAN NEGARA DENGAN UNDANG-UNDANG