ilmu kewarganegaraanilmu kewarganegaraan.ppt

41
ILMU KEWARGANEGARAAAN ILMU KEWARGANEGARAAAN Pembina: Suparlan Al Hakim Pembina: Suparlan Al Hakim

Upload: ryeza-manchunian

Post on 23-Jun-2015

7.888 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

ILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

TRANSCRIPT

Page 1: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

ILMU ILMU KEWARGANEGARAAANKEWARGANEGARAAAN

ILMU ILMU KEWARGANEGARAAANKEWARGANEGARAAAN

Pembina: Suparlan Al HakimPembina: Suparlan Al Hakim

Page 2: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

TERMINOLOGI

CIVICS CITIZENSHIP CIVIC EDUCATION

1. Disiplin ilmu 1. Proses kejelasan. 1. Program pen-

pengetahuan status WN didikan

2. Cara kerja il- 2. Cara kerja yuridis 2. Cara kerja miah sosiologi, formal, edukatif dan material

3. Target kajian 3. Peran WN dlm as- 3. Kepribadian

hak & kewajiban pek kehidupan WN yg. Baik

Page 3: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

KONSEP DASAR IKN

• Cabang ilmu politik yg bicara hak dan kewajiban

• Cabang ilmu politik yang bicara pemerintahan kota beserta hak dan kewajiban

• Bagaian mata pelajaran yang bicara hak dan kewajiban

• Ilmu tentang hak dan kewajiban

Page 4: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

Ilmu Kewarganegaraan adalah ilmu tentang ‘manusia’ yang scr formal disebut ‘warga negara’

Bagaimanakah pandangan IKn terhadap manusia?

Page 5: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

Ada dua pandangan

IKn

Manusia adalah unsur terpenting dibandingkan dengan unsur negara

yang lain

Sepanjang kehidupan kemasya-rakatan, manusia adalah Pendukung kebudayaan

Page 6: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

IKN SEBAGAI DISIPLIN

• Obyek : warga negara • Analisa disiplin ilmu, kajian

teoretik, empirik, yuridis formal.• Tujuan: analisis kritis tentang hak

dan kewajiban (lb timbulnya, perkembangan, pelaksanaan, hambatan)

Page 7: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

ILMU PEMBENTUK IKN

• Ilmu Politik• Sejarah Teori-teori Kenegaraan• Sejarah Teori-teori Politik

Page 8: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

ILMU BANTU IKN

• Ilmu Negara• Ilmu Hukum Tata Negara• Ilmu Filsaafat Hukum• Ilmu Sejarah• Ilmu Ekonomi• Ilmu Geografi• Ilmu Hubungan Internasional• Ilmu Psikologi Sosial

Page 9: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

Kedudukan IKN dalam kerangka keilmuan

Sebagai Ilmu Pelaksana (Applied Science)

Tugas: melibatkan warga negara dalam kegiatan pemerintahan secara proporsional selaras dengan hak dan kewajiban yang melekat pada diri mereka.

Page 10: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

IKN adalah ilmu pengetahuan PRAKTIS

Membicarakan Hak dan Kewajiban Warga Negara, yang nyata-nyata ada dan dipraktikkan dalam kehidupan

Page 11: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

Apakah substansinya?

HAK DAN KEWAJIBANNEGARA

HAK DAN KEWAJIBANWARGA NEGARA

Page 12: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

KONSEP DAN IMPLEMENTASI HAK &

KEWAJIBAN• Konsep Hak dan Kewajiban: - pengertian; - latar belakang timbulnya; - hubungan hak dan kewajiban

• Sosialisasi hak dan Kewajiban - sosialisasi hak dan kewajiban - internalisaisi hak dan kewajiban - kristalisasi hak dan kewajiban

Page 13: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

PENDEKATAN ETIKA MORAL

1. Melaksanakan Kewajiban dahulu, baru menuntut Hak;

2. Memandang bobot Hak dan Kewajiban secara seimbang;

3. Memandang Hak dan Kewajiban secara totalitas

Page 14: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

WARGA NEGARA, ORANG ASING DAN

KEWARGANEGARAAN

• Konsep warga negara dan orang asing

• Hakekata warga negara sebagai sendi negara

• Perbedaan hak-hak dan kewajiban warga negara dan orang asing

Page 15: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

KONSEP WARGA NEGARA

Pasal 26 UUD 1945: (1) Yang menjadi wn ialah orang-orang bgs Indonesia asli dan orang-orang bgs lain yang disahkan dengan uu sbg

wn.

(2) Penduduk ialah WNI dan orang asing yg bertempat tinggal di Indonesia;

(3) Hal-hal mengenai WN dan penduduk di atur dgn undang-undang

Page 16: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

SIAPA WARGA NEGARA INDONESIA?

Pasal 4 UU Nomor 12 Tahun 2006, yang menegaskan:

• Setiap orang yang sebelum UU ini disahkan sudah menjadi Warga Negara Indonesia;

• Anak lahir dari perkawinan sah seorang ayah dan ibu WNI;

• Anak lahir dari perkawinan sah dari seorang ayah WNI dan ibu WNA;

• Anak lahir dari perkawinan sah dari seorang ayah WNA dan ibu WNI;

• Anak lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu WNI, tetapi ayahnya tidak punya status kewarganegaraan atau hukum negara asal tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak itu;

• Anak yang lahir 300 hari setelah ayah meninggal dari perkawinan sah dan ayahnya WNI;

Page 17: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

• Anak lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu WNI;• Anak lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibi WNA,

yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan belum usia 18 tahu atau belum kawin;

• Anak yang lahir di wilayah NKRI, yang tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya;

• Anak yang baru lahir ditemukan di wilayah NKRI, selama ayah dan ibunya tidak diketahui;

• Anak yang lahir di wilayah NKRI, apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan;

• Anak yang dilahirkan di luar wilayah NKRI dari seorang ayah dan ibu WNI, karena negara tempat anak itu lahir memberikan kewarganegaraan anak yang yang bersangkutan;

• Anak dari seorang ayah atau ibu yang dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, tetapi ayah dan ibu tersebut meninggal dalam keadaan belum mengucapkan sumpah dan jani setia;

Page 18: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

KEWARGANEGARAAN

• ”Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara” (Pasal 1 ayat 1, UU No.12/2006)

• "kewarganegaraan adalah segala jenis hubungan dalam sesuatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara untuk melindungi orang-orang yang telah memenuhi syarat sebagai warga negara.” (Pasal II Peraturan Penutup, UU No.62/1958)

Page 19: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

Yuridis Sosiologis

Material

KEWARGA-NEGARAAN

Formal

Page 20: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

LINGKUP KEWARGANEGARAAN

• Cara memperoleh status kewarganegaraan (baca UU 12/2006)

• Kehilangan status kewarganergaraan (baca UU 12/2006)

• Memperoleh kembali status kewarganegaraan (baca UU 12/2006)

Page 21: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

CARA MEMPEROLEH KEWARAGANEGARAAN

PERMOHONAN (Pasal 9 UU No. 12/2006), syaratnya:

a. Berisia 18 tahun atau sudah kawin;b. Sudah tinggal di wilayah NKRI paling singkat 5 tahun

berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut;c. Sehat jasmani dan rokhani;d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui Pancasila

dan UUD 1945;e. Tidak pernah dijatuhi pidana diancam penjara 1 tahun

atau lebih;f. Jika memperoleh kwg RI, tdk berkewarganegaraan

ganda;g. Mempunyai pekerjaan tetap;h. Mmbayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara;

Page 22: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

KARENA PERKAWINAN (pernyataan) Pasal 19 UU No 12/2006:

(1)WNA yang kawin secara sah dengan WNI dapat memperoleh kewarganegaraan RI dengan menyampaikan pernyataan menjadi WNI dihadapat Pejabat;

(2) Pernyataan tersebut dilakukan apabila yang bersangkutan sudah bertempat tinggal di wilayah NKRI 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut, kecuali dengan perolehan kewarganegaraan tersebut mengakibatkan berkewarganegaraan ganda;

(3) Jika hal itu terjadi, yang bersangkutan dapat diberi izin tinggal tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata-cara menyampaikan pernyataan tersebut diatur denga Peraturan Menteri.

Page 23: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

BERJASA kpd NKRI (Psl 20 UU 12/2006

”Orang asing yang telah berjasa kpd NKRI atau dengan alasan kepentingan negara dapat diberi Kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden setelah memperoleh pertimbangan DPR Republik Indonesia, kecuali dengan pemberian kewarganegaraan tersebut berakibat yang bersangkutan berkewarganegaraan ganda”.

Page 24: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

Mengikuti Kewarganegaraan Orang Tuanya (Psl 21 ayat (1):

”Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah NKRI, dari ayah dan ibu yang memperoleh Kewarganegaraan RI, dengan sendirinya berkewarganegharaan Republik Indonesia.

Page 25: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

Karena pengangkatan, Pasal 21 ( ayat (2)

”Anak Warga Negara Asing yang belum berusia 5 tahun yang diangkat secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh Warga Negara Indonesia, memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia”.

Page 26: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN

Pasal 23 UU No.12/2006, kewarganegaraan RI hilang karena:

1. Memperoleh kewarganegaraan lain karena kemauan

sendiri;2. Tidak menolak atau melepaskan kewarganegaraan

lain, sedangkan kesempatan ada; 3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh

Presiden atas permohonannnya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18 tahun, bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan dinyatakan hilang kewarganegaraan RI tidak menjadi tanpa kewarganegaraan;

4. Masuk dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden;

5. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yg jabatan dlm dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh WNI;

Page 27: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

6. Diakui oleh orang asing sebagai anaknya, selama orang belum usia 18 tahun;

7. secara sukarela mengangkat sumpah atau janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut;

8. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing; mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya;

9. Bertempat tinggal di luar negeri selama 5 tahun terus-menrus, bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi WNI, sebelum jangka waktu 5 tahun itu berakhir.

Page 28: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

MEMPEROLEH KEMBALI KEWARGANEGARAAN

Pasal 31, menegaskan ”Seseorang yang kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia dapat memperoleh kembali kewarganegaraannya melalui prosedur pewarganegaraan sebagai dimaksud dalam pasal 9 sampai Pasal 18 dan Pasal 22.

Page 29: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

Pasal 32, menegaskan:

• WNI yang kehilangan Kewarganegaraan RI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf i; Pasal 25 dan Pasal 26 ayat (1) dan (2), dapat memperoleh kembali Kewarganegaraan RI dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Meneteri tanpa melalui prosedur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 sampai dengan Pasal 17;

• Dalam hal pemohon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertempat tinggal di luar wilayah NKRI, permohonan disampaikan melalui Perwakilan Rtepublik Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal penonton.

• Permohonan untuk memperoleh kembali Kewarganegaraan RI dapatt diajukan oleh perempuan atau laki-laki yang kehilangan kewarganegaraannya akibat ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) dan (2) sejak putusnya perkawinan;

• Kepala Perwakilan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meneruskan permohonan tersebut kepada Meneteri dalam waktu paling lama 14 hari setelah menerima permohonan.

Page 30: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

KETENTUAN PIDANA

UU No. 12 Tahun 2006, diatur dalam:

Pasal 36(1) Pejabat yang karena kelalaiannya melaksanakan

tugas dan kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang ini sehingga mengakibatkan seseorang kehilangan hak untuk memperoleh atau memperoleh kembali dan/atau kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun

(2) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dilakukan karena kesengajaan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun.

Page 31: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

Pasal 37(1) Setiap orang yg sengaja memberi keterangan palsu,

termasuk sumpah, surat atau dokuman palsu, memalsukan surat atau dokumen dengan maksud untuk memakai atau menyuruh memakai keterangan atau surat atau dokumen yang dipalsukan untuk memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia atau memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling sedikitnya Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);

(2) Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan keterangan palsu, termasuk keterangan di atas sumpah, membuat surat atau dokumen palsu, memalsukan surat atau dokumen sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singakat 1 (satu) tahun dan lama 4 (empat) tahun dan denda paling sedikit Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Page 32: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

Pasal 38(1) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksudkan

dalam Pasal 37 dilakukan korporasi, pengenaan pidana dijatuhkan kepada korporasi dan/atau pengurus yang bertindak untuk dan atas nama korporasi;

(2) Korporasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana denda paling sedikit Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan dicabut izin usahanya;

(3) Pengurus korporasi sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling sedikit Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Page 33: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

Pasal 38(1) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksudkan

dalam Pasal 37 dilakukan korporasi, pengenaan pidana dijatuhkan kepada korporasi dan/atau pengurus yang bertindak untuk dan atas nama korporasi;

(2) Korporasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana denda paling sedikit Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan dicabut izin usahanya;

(3) Pengurus korporasi sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling sedikit Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Page 34: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

KEIMIGRASIAN

Kegiatan pengaturan dan pengelolaan tentang keluar masuknya orang di suatu negara dan keberadaan seseorang di negara lain bukan negaranya. Imigrasi, adalah keluar masuk, seseorang dari/ ke suatu negara. Keluar masuk, dan keberadaan di suatu negara yang bukan negaranya, pengurusannya dilakukan oleh pejabat di kantor imigrasi.

Page 35: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI OLEH SETIAP WNI

1. Tentang keluar dari Indonesia PASPOR, Buku surat perjalanan resmi dan tanda

Kewarganegaraan Indonesia, yang harus dimiliki apabila ingin memasuki negara lain. Paspor dikeluarkan oleh instansi atau kantor Imigrasi setempat sesuai domisili yang memerlukan.

Jenis-jenis paspor: a. Paspor biasa (umum), b. Paspor dinas c. Paspor diplomatik d. Paspor haji

Page 36: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

2. Ijin dan Penolakan

Ijin dinyatakan dengan pemberian paspor, dan cap ijin keluar (exit permit) pada paspor. Bagi yang sudah memiliki paspor, maka tiap kali hendak bepergian keluar negeri, dia harus mendapatkan exit permit. Ketentuan terbaru, exit permit dibebaskan kepada beberapa golongan warga, seperti pegawai negeri, ABRI, pejabat tertentu, asalkan keberangkatannya, atas ijin atasan yang bersangkutan).

Penolakan, atau secara populernya dikenal dengan istilah, cekal (pencegahan dan penangkalan) untuk bepergian keluar negeri dilakukan oleh pejabat Imigrasi, terhadap seseorang, atas permintaan Pemerintah (Jaksa Agung, Panglima ABRI, Menteri tertentu).

Page 37: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

3. Visa

Visa, adalah ijin dari sesuatu negara untuk keberadaan seorang warga negara asing di negaranya.

Dilihat dari tujuannya, ada:(1) visa kunjungan, waktunya terbatas untuk keperluan

ziarah, pariwisata (1 bulan), kunjungan keluaraga; (2) visa sosial, untuk keperluan suatu kegiatan yang

termasuk dalam golongan sosial dalam batas waktu tertentu (3 bulan); dan

(3) visa menetap, untuk kegiatan bekerja, belajar, berusaha dan lain-lain dalam jangka waktu yang agak panjang (1 tahun, beberapa tahun, dapat diperpanjang sesuai keperluan).

Page 38: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

BIDANG-BIDANG KEHIDUPAN WARGA

NEGARA

• Ideologi• Politik• Ekonomi• Sosial-budaya• Pertahanan keamanan• Agama• Hukum

Page 39: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

PERAN WARGA NEGARA DALAM

BERBAGAI BIDANG

• Ideologi• Politik• Ekonomi• Sosial-budaya• Pertahanan keamanan• Agama• Hukum

Page 40: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

TUGAS MEMBUAT MAKALAH KELOMPOK

• Kelas dibagi beberapa kelompok• Setiap kelompok menganalisis

peran warga negara dalam satu bidang

• Target : produk makalah• Dialog: diskusi dan kinerja

kelompok

Page 41: Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt

DHANDHANGGULA Kita kabeh warganing nagari Sarta warga jroning masyarakat Ngugemi kalungguhane Darbe hak kang satuhu Miwah kuwajiban kang nenggih Sadaya wus kapantha Sarta dipun atur Marang kabehing prakara Ora ana siji bae kang kacicir Manggon lungguh kang padha

S. Al-Hakim (1995)