ilmu kealaman dasar

19
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kondisi dan Masalah Lingkungan Hidup” tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah “Ilmu Kealaman Dasar”. Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara mendalam, semoga makalah ini dapat berguna untuk mahasiswa pada umumnya. Dalam pembuatan makalah ini penulis menemui sedikit kendala maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Banjarbaru, Desember 2010 Penulis Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar di masa yang akan datang lebih baik lagi. i

Upload: ryan-wahyudi

Post on 02-Jan-2016

44 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ilmu Kealaman Dasar

TRANSCRIPT

Page 1: Ilmu Kealaman Dasar

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya,

penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kondisi dan Masalah

Lingkungan Hidup” tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata

kuliah “Ilmu Kealaman Dasar”. Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran

untuk memahami penelitian secara mendalam, semoga makalah ini dapat berguna

untuk mahasiswa pada umumnya.

Dalam pembuatan makalah ini penulis menemui sedikit kendala maka dari

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

dalam menyelesaikan makalah ini.

Banjarbaru, Desember 2010

Penulis

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-

kekurangan agar di masa yang akan datang lebih baik lagi.

i

Page 2: Ilmu Kealaman Dasar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1

1.3 Tujuan.................................................................................................2

1.4 Metodelogi Penulisan.........................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

LANDASAN TEORI...............................................................................................3

2.1 Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup............................................3

2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan.......................................4

BAB III....................................................................................................................5

PEMBAHASAN......................................................................................................5

3.1 Analisa Lingkungan Hidup.................................................................5

3.2 Masalah-masalah Pada Lingkungan Hidup........................................5

3.3 Penyebab dan Dampak Masalah Lingkungan Hidup..........................6

3.4 Upaya-upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup.......................7

BAB IV..................................................................................................................10

PENUTUP..............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

ii

Page 3: Ilmu Kealaman Dasar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya

yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.

Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah

merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat

diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk

menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak

dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen

yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akan terwujud

apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.

Permasalahan lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan

adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya

masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi

yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat

dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora darat dan air, fauna

darat dan air), kelompok abiotik (sawah, air dan udara) dan kelompok kultur

(ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat

perumusan masalah sebagai berikut:

1. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?

2. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup?

3. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan

hidup?

1

Page 4: Ilmu Kealaman Dasar

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui

masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan hidup serta upaya yang dapat

dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

1.4 Metodelogi Penulisan

Pada pembuatan makalah ini metode yang digunakan dalam mengumpulkan

data yaitu dari buku-buku mengenai lingkungan hidup dan data dari internet.

Sehingga apabila dalam penulisan makalah ini ada kata-kata atau kalimat yang

hampir sama dari sumber atau penulis lain harap dimaklumi dan merupakan unsur

ketidaksengajaan.

2

Page 5: Ilmu Kealaman Dasar

BAB II

LANDASAN TEORI

4.1 Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup

Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang

tidak kasat mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat

dipermukaan bumi. Sedangkan lingkungan abiotik merupakan segala segala

sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang bukan berupa organisme.

Adanya keinginan untuk mencapai sasaran pembangunan yang ideal ialah

membntuk manusia Indonesia seutuhnya secara material dan spiritual. Setiap

pembangunan perlu mengkaji komponen yang meliputi komponen biotik, abiotik

dan kultur yaitu sebagai berikut:

1. Pembangunan berwawasan lingkungan

Merupakan pengelolaan sumber daya sebaik mungkin dengan pembangunan

yang berkesinambungan serta peningkatan terhadap mutu hidup masyarakat.

Sasaran pembangunan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan pembangunan dapat menimbulkan pengaruh yang cukup besar

terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut dapat bersifat secara alamiah, kimia

maupun secara fisik.

2. Kualitas Lingkungan hidup

Yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang

berhubungan dengan mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga

komponen utama yaitu terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup

hayati, terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup manusiawi dan

terpenuhinya kebebasan untuk memilih. Lingkungan harus dijaga agar dapat

mendukung terhadap kualitas berupa tingkat hidup masyarakat yang lebih

tinggi. Lingkungan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan sumber

daya serta mengurangi zat pencemaran dan ketegangan sosial terbatas. Batas

kemampuan itu disebut daya dukung. Dalam Undang-Undang Lingkungan

3

Page 6: Ilmu Kealaman Dasar

Hidup, daya dukung lingkungan ialah kemampuan suatu lingkungan untuk

mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

4.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan

Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian

dari ilmu pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan.

Ekologi berasal dari kata oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang

mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi dapat diartikan sebagai ilmu

pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan

keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara makhluk hidup

dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap lingkungan yang bersangkutan,

hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan ekologi.

Dalam keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan

oleh dua hal yaitu peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan

peristiwa yang terjadi bukan karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan

yang disebabkan oleh kegitan manusia yaitu degradasi ekosistem yang dapat

terjadi diberbagai bidang meliputi bidang pertanian, pertambangan, kehutanan,

konstruksi jalan raya, pengembangan sumber daya air dan adanya urbanisasi.

.

4

Page 7: Ilmu Kealaman Dasar

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisa Lingkungan Hidup

Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis

dunia sebesar 10 persen. Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan

bagian dari jumlah binatang yang tergolong jenis mamalia, 16% persen

merupakan bagian dari spesies amphibi dan binatang sejenis reptil dan 25% dari

bagian spesies sejenis burung dan sekitar 1.519 merupakan bagian dari spesies

burung. Sisanya merupakan endemik yang hanya dapat ditemui didaerah tersebut.

Penyusutan luas hutan alam yang merupakan asli Indonesia mengalami

kecepatan menurunan yang cukup memprihatinkan. Menurut World Resource

Institute (1997), hingga saat ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-1997

kerusakan hutan mencapai 1,6 juta hektar per tahun. Pada periode 1997-2000

bertambah menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Berdasarkan pada hasil penelitian

citra landsat pada tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan

mengalami kerusakan yang cukup serius. Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta

hektar berada dalam kawasan hutan [Badan Planologi Dephut,2003]. Menurut

data yang diperoleh dari Bakornas Penanggulangan Bencana pada tahun 2003,

bencana yang terjadi selama tahun 1998 hingga pertengahan 2003 data yang

didapat menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa dan

mengalami kerugian milyaran rupiah dengan 85% merupakan bencana banjir dan

longsor.

3.2 Masalah-masalah Pada Lingkungan Hidup

Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di

sungai, laut, tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:

1. Pencemaran Sungai dan laut

Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan

bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas.

Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan.

5

Page 8: Ilmu Kealaman Dasar

Di berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari

plastik.

2. Pencemaran Tanah

Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap

pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya

perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah

kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah. Selain itu,

pencemara tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada

umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara sempurna.

3. Pencemaran Hutan

Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak

terkendali dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat

diperbaharui. Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya

penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus

maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan.

3.3 Penyebab dan Dampak Masalah Lingkungan Hidup

Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh

perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya

dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan

adanya perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi

dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang dijadikan

sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas lahan lainnya. Adanya

pertambahan jumlah penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan membawa

dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan

hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan dapat

mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal hutan

merupakan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai

penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan obat-obatan.

Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung

lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan

terhadap ekosistem lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan

berkurang jika masyarakat mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem

6

Page 9: Ilmu Kealaman Dasar

tersebut. Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada

keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain

terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu

kerusakan lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin

banyak dapat menimbulkan penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang

sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat pula

disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap

penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.

3.4 Upaya-upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup

Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan

perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk

memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai

bangsa.

Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara

menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya

sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan

perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan

perkembangan kemajuan di bidang produksi tidak perlu mengorbankan

lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila lingkungan

tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber

daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat.

Dalam pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya

dengan lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan

lingkungan yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan lingkungan.

Pengelolaan sumber daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian

terhadap lingkungan tanpa menghambat kemajuan.

Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat

dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:

1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus

selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di

darat.

7

Page 10: Ilmu Kealaman Dasar

2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air

sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.

3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai

reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.

4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.

5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap

pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.

6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman

penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.

7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat

pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.

8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan

dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada

tanah.

9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha

pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.

10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi

laju erosi.

11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara

berlebihan.

12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu

dikurangi karena dianggap kurang efisien.

13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah

penggalian.

Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara

melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang

sebagian besar orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang

lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik.

Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah

lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah

dengan menggunakan konsep daur ulang misalnya dengan melakukan

pengelompokan dan pemisahan limbah, mengelola limbah menjadi barang yang

8

Page 11: Ilmu Kealaman Dasar

bermanfaat serta memilki nilai ekonomis, dan memanfaatkan serta

mengembangkan penggunaan teknologi dalam pengolahan limbah.

Sedangkan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat

dilakukan adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan

perlindungan khusus yaitu sebagai berikut:

1. Hutan suaka alam, merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk

melindungi alam hayati.

2. Suaka aarga satwa, merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang

tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar

tidak punah.

3. Taman nasional, yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai

tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan

sebagai tempat rekreasi.

4. Cagar alam, merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan

sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri

khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan

abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu

pengetahuan.

9

Page 12: Ilmu Kealaman Dasar

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh

perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya

dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan

adanya perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi

dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang dijadikan

sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas lahan lainnya. Adanya

pertambahan jumlah penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan membawa

dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan

hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan dapat

mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang punah.

Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan

masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga,

penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap

sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang punah.

4.2 Saran

Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam

pemanfaatan sumber daya masyarakat harus memperhatikan dampak yang timbul

dari penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak

terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

10

Page 13: Ilmu Kealaman Dasar

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Penyebab dan Dampak Kerusakan Lingkungan.

http:// forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680

diakses pada 14 Desember 2010

Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta:

Ganeca Exact.

Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.

11