ilmu gizi kita

Upload: aldiamri

Post on 14-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fttftftft

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A Latar belakang

    Pangan adalah segala sesuatu yanga berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah

    maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi

    manusia, termasuk didalamnya adalah bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan

    lain yang sengaja ataupun tidak senagja bercampur dengan makanan atau minuman tersebut.

    Berdasarkan cara perolehannya, pangan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu pangan segar, pangan

    olahan, dan pangan olahan tertentu. Pangan segar adalah pangan yang belum mengalami

    pengolahan. Pangan segar dapat dikonsumsi langsung ataupun tidak langsung,yakni dijadikan

    bahan baku pengolahan pangan. Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses

    pengolahan dengan cara metode tertentu dengan ataupun tanpa bahan tambahan, misalnya teh

    manis, nasi, pisang goreng dan sebaginya. Pangan olahan biasa dibedakan lagi menjadi olahan

    siap saji dan tidak siap saji. Pangan olahan siap saji adalah makanan dan minuman yang sudah

    diolah dan siap disajikan ditempat usaha atau diluar tempat usaha / dasar pesanan. Pangan olahan

    tidak siap saji adalah makanan atau minuman yang sudah mengalami proses pengolahan, akan

    tetapi masih memerlukan tahapan pengolahan lanjutan untuk dapat dimakan atau diminum.Pangan olahan tertentu adalah pangan olahan yang diperuntukkan bagi kelompok tertentu dalam

    upaya memelihara atau meningkatkan kualitas kesehatan,misalnya susu rendah lemak untuk

    orang diet lemak. Apapun jenis pangan, produksi pangan merupakan kegiatan atau proses

    menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas, mengubah bentuk

    pangan. Setiap usaha produksi pangan harus bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan

    proses produksi atau rantai pangan yang meliputi proses prosuksi, penyuimpanan, pengangkutan,

    dan peredaran pangan.

    Dalam setiap produksi yang menghasilkan pangan tidak lepas dari proses diatas dan proses

    tersebut selalu berkaitan dengan ariable ariable lain yaitu bahan!bahan kimia untuk membantu

    proses, misalnya pada proses pengolahan sering digunakan bahan tambahan pangan "B#$%

    seperti pengawet makanan, pewarna makanan, &at anti kempal dan lain lain. Selain itu dalm

    proses peredaran semisal makanan basah "kue,gorengan, dll% yang dijual di pinggir jalan yang

    Page 1

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    2/20

    ramai dengan kendaraan bermotor sangat mungkin terkontaminasi dengan &at &at kimia polutan

    hasil pembakaran kendaraan. Akan tetapi hal!hal tetsebut bukan lah suatu halangan bagi manusia

    untuk selalu mengkonsumsi makanan " pangan % karena makan adalah kebuthan pokok

    manusia.Setiap hari manusia harus makan untuk memberi tenaga pada tubuh. 'ebutuhan pokok

    manusia akan pangan menuntut manusia untuk memperhatikan hal!hal berikut dalam proses

    produksi makanan, yaitu mencegah tercemarnya makan oleh cemaran biologi, kimia dan benda

    lain yang dpat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan konsumen. $ematikan

    atau mencegah hidupnya jasad renik pathogen serta mengurangi jumlah jasad renik lainnya.

    $engendalikan proses antara lain bahan baku, penggunaan bahan tambahan makanan,

    pengolahan, pengemasan, penyimpanan, dan pengngkutan serta cara penyajian.

    BRumusan masalah

    ( $engapa bahan pangan bisa mengandung senyawa beracun )

    * Bagaimanakan proses atau gejala yang ditimbulkan jika mengkonsumsi bahan

    makanan beracun )

    + Apa saja jenis senyawa beracun yang ada dalam pangan yang bersumber dari

    bahan kimia dan mikroorganisme serta bahaya yang disebabkan bagi

    pengkonsumsi)

    Bagaimana cara pencegahan keracunan bahan makanan baik akibat kontaminasi

    bahan kimia dan cemaran organisme )

    -Tujuan

    ( ntuk mengetahui bahan pangan yang mengandung senyawa beracun.

    * ntuk mengetahui gejala yang ditimbulkan jika mengkonsumsi makanan yang

    mengandung senyawa beracun.

    + ntuk mengetahui jenis!jenis senyawa beracun yang ada dalam bahan pangan dan

    bahaya yang disebabkan oleh pengkonsumsian bahan makanan yang mengandung

    racun.

    Page 2

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    3/20

    ntuk mengetahui tata cara pencegahan bahan makanan akibat kontaminasi

    bahan kimia dan mikroorganisme.

    D MANFAAT

    Adapun manaat dari makalah ini adalah memberikan inormasi mengenai senyawa

    beracun dalam makanan, dampaknya bagi kesehatan, serta cara menanggulangi bahaya

    dari senyawa!senyawa beracun tersebut dalam makanan.

    Page 3

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    4/20

    BAB II

    PEMBAHASAN

    'eracunan makanan yang terjadi di masyarakat sampai menelan korban jiwa, sehingga

    perlu diwaspadai makanan yang mengandung bakteri patogen dan &at!&at beracun yang dijual dan

    beredar di pasaran Bahan pangan hewani maupun nabati adakalanya secara alamiah sudah

    mengandung racun. Seperti asam sianida "0-1% pada singkong atau solanin pada kentang dan

    tomat. 2aktor lain penyebab keracunan adalah kontaminasi mikroba dan pencemaran senyawa!

    senyawa beracun seperti mercuri dan logam!logam berat dari besi, timah maupun tembaga..

    $akanan termasuk kebutuhan dasar terpenting dan sangat esensial dalam kehidupan manusia.

    Salah satu ciri makanan yang baik adalah aman untuk dikonsumsi. 3aminan akan keamananpangan merupakan hak asasi konsumen.

    $akanan yang menarik, nikmat, dan tinggi gi&inya, akan menjadi tidak berarti sama

    sekali jika tak aman untuk dikonsumsi. $enurut ndang!ndang 1o.4 tahun (556, keamanan

    pangan dideinisikan sebagai suatu kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan

    Page 4

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    5/20

    dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan,

    dan membahayakan kesehatan manusia.

    $akanan yang aman adalah yang tidak tercemar, tidak mengandung mikroorganisme atau

    bakteri dan bahan kimia berbahaya, telah diolah dengan tata cara yang benar sehingga siat dan

    &at gi&inya tidak rusak, serta tidak bertentangan dengan kesehatan manusia. 'arena itu, kualitas

    makanan baik secara bakteniologi, kimia, dan isik, harus selalu diperhatikan. 'ualitas dari

    produk pangan untuk konsumsi manusia pada dasarnya dipengaruhi oleh mikroorganisme.

    Pertumbuhan mikroorganisme dalam makanan memegang peran penting dalam pembentukan

    senyawa yang memproduksi bau tidak enak dan menyebabkan makanan menjadi tak layak

    makan. Beberapa mikroorganisme yang mengontaminasi makanan dapat menimbulkan bahaya

    bagi yang mengonsumsinya. 'ondisi tersebut dinamakan keracunan makanan.

    'eracunan makanan biasanya terjadi karena masuknya senyawa!senyawa beracun ke

    dalam tubuh. Sebagian besar kasus, racun ikut tertelan ke dalam tubuh bersamaan dengan

    makanan yang kita konsumsi. 7ejala yang timbul biasanya ditandai dengan terganggunya sistem

    pencernaan seperti mual, muntah dan kolik pada saluran pernapasan. Pada jenis keracunan

    tertentu, yang diserang adalah sistem sara, gejalanya adalah kejang!kejang karena otot tegang.

    Atau berpengaruh sebaliknya, otot!otot lemas, kurang tenaga dan lumpuh "paralysis%. Pada

    tingkat keracunan kronis, penderita akan mengalami tubuh kejang, pingsan "koma% dan berakhir

    dengan kematian. 'asus kematian pada keracunan makanan biasanya karena hambatan pada

    saluran pernapasan atau hambatan kerja jantung karena ungsi jantung tidak maksimal, akibat

    dari senyawa toksik yang ada pada racun bahan pangan. 'ewaspadaan dan kecermatan di dalam

    memilih, mengolah, menyimpan serta memperlakukan bahan makanan perlu mendapat perhatian

    serius, terutama untuk anak!anak yang belum bisa menentukan makanannya sendiri.

    Pada masa sekarang ini kebanyakan orang gemar mengkonsumsi makanan!makanan yang

    instan atau siap saji. #idak jarang makanan!makanan inilah yang menyebabkan keracunan yang

    disebabkan oleh kandungan kimia dan mikroorganisme. Suatu bahan makanan bisa mengandung

    senyawa beracun karena disebabkan oleh hal!hal yang sering kita abaikan dimana hal tersebut

    jauh diluar dugaan kita. Biasanya bahan makanan yang sudah terkontaminasi atau beracun yang

    Page 5

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    6/20

    disebabkan oleh bahan kimia dan mikroorganisme dapat diketahui dengan memperhatikan

    beberapa hal yaitu 8

    a Penye!aan Bahan Baku

    Suatu produk makanan bisa terkontaminasi bahan kimia beracun berawal dari penyediaan

    bahan baku. Bahan baku makanan yang kebanyakan merupakan hasil dari proses penanaman

    "tumbuhan%. Semakin berkembangnya &aman, dalam proses penanaman suatu bahan pangan tidak

    lepas dari berbagai &at kimia seperti pupuk, ataupun obat anti hama. Penggunaan pupuk dalam

    proses penanaman adalah salah satu actor yang menyebabkann terakumulasinya bahan kimia

    beracun dalam bahan pangan. Pupuk sintesis yang banyak digunakan saat ini merupakan actor

    yang dominan. $isalnya pupuk sintesis yang mengandung bahan kimia beracun antara lain DD#.

    Penggunaan DD# dalam proses pemupukan menimbulkan eek yang dasyat pada tanaman. Selain

    DD# penggunaan pupuk sintesis seperti urea. 1P', 9A juga menambah jumlah akumulasi &at

    kimia beracun di dalam tanaman.

    Secara umum pupuk merupakan bahan kimia yang terakumulasi ke tanaman melalui akar,

    pupuk yang meresap ke dalam tanah diserap oleh serabut akar bersamaan dengan

    penyerapanmineral. Penggunaan obat anti hama juga merupakan actor yang menyebabkan

    terakumulasinya &at &at kimia beracun dalam bahan makanan.Akan tetapu mekanisme secara

    umum berbeda dengan pupuk.:bat anti hama yang biasanya diberikan dengan cara

    penyemprotan memudahkan bahan bhan kimia tersaebut terakumulasi dalam tubuh tumbuhan

    melalui pori pori daun "stomata, lenti sel %$acam macam obat anti hama yang berpotensi

    mengakumulasi senyawa kimia beracun dalam tanaman antara lain insektisida ungisida.

    b Pr"ses Peng"lahan

    #ahap proses pengolahan pangan merupakan tahap yang paling potensial untuk bercampurnya

    pangan dengan bahan bahan kimia berbahaya karena pada proses ini sering ditambahkan bahan

    tambahan pangan "B#P%. Bahan tambahan pangan secara umum adalah bahan yang biasanya

    tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupaan komponen khas makanan,

    mempunyai atau tidak mempunyai nilai gi&i, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam

    makanan untuk maksud teknologi pengolahan. #ujuan penggunaan bahan tambahan pangan

    adalah dapat meningkatkan atau mempertahankan nilai gi&i, dan kualitas daya simpan, membuat

    Page 6

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    7/20

    bahan pangan mudah dihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan pangan. Pada umumnya

    bahan tambahan pangan dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu sebagai berikut8

    ; Bahan tambahan pangan yang sengaja ditambahkan dengan sengaja ke dalam makan,

    dengan mengetahui komposisi bahan tersebut dan maksud penambahan itu dapat

    memperthankan kesegaran, cita rasa, dan membantu pengolahan, sebagai contoh

    pengawet,pewarna, dan pengeras.

    ; Bahan tambahan pangan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu bahan yang tidak

    mempunyai ungsi dalam makanan tersebut,terdapat secara tidak sengaja,baik dlam

    jumlah sedikit atau cukup banyak akibat perlakuan selama proses produksi atau

    pengolahan.Bahan ini dapat pula merupakan residu atau kontaminan dari bahan yang

    sengaja ditambahkan untuk tujuan produksi bahan mentah atau penanganannya yang

    masih terus terbawa ke dalam makanan yang akandikonsumsi, misalnya residu pestisida.

    3enis bahan tambahan pangan ada dua jenis yaitu 7

    gram sakarin sehari untuk orang dewasa seumur hidup%. Sekalipun hasil penelitian ini

    Page 7

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    8/20

    masih kontroersial, namun kebanyakan para epidemiolog dan peneliti berpendapat,

    sakarin memang meningkatkan derajat kejadian kanker kandung kemih pada manusia

    kira!kira 6?@ lebih tinggi pada para pemakai, khususnya pada kaum laki!laki. 2ood and

    Drug Administation "2DA% Amerika menganjurkan untuk membatasi penggunaan sakarin

    hanya bagi para penderita kencing manis dan obesitas. Dosisnya agar tidak melampaui (

    gram setiap harinya.

    ; S!klamat &(y%lamate'

    Siklamat adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan kira!kira +? kali lebih mains

    dari pada gula tebu "dengan kadar siklamat kira!kira ?,(4@%. Bilamana kadar larutandinaikkan sampai dengan ?,>@, maka akan terasa getir dan pahit. Siklamat dengan kadar

    *?? mg per ml dalam medium biakan sel leukosit dan monolayer manusia "in itro% dapat

    mengakibatkan kromosom sel!sel tersebut pecah. #etapi hewan percobaan yang diberi

    sikiamat dalam jangka lama tidak menunjukkan pertumbuhan ganda. Di =nggris

    penggunaan siklamat untuk makanan dan minuman sudah dilarang, demikian pula di

    beberapa negara ropa dan Amerika Serikat.

    ; N!tr"sam!n

    Sodium nitrit adalah bahan kristal yang tak berwama atau sedikit semu kuning. =a

    dapat berbentuk sebagai bubuk, butir!butir atau bongkahan dan tidak berbau. 7aram ini

    sangat digemari, antara lain untuk mempertahankan warna asli daging serta memberikan

    aroma yang khas seperti sosis, keju, kornet, dendeng, ham, dan lain!lain.

    ntuk pembuatan keju dianjurkan supaya kandungan sodium nitrit tidak melampaui >?

    ppm, sedangkan untuk bahan pengawet daging dan pemberi aroma yang khas berariasi

    antara (>? >?? ppm.

    Sodium nitrit adalah precursor dari nitrosamines, dan nitrosammes sudah dibuktikan

    bersiat karsinogenik pada berbagai jenis hewan percobaan. :leh karena itu, pemakaian

    Page 8

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    9/20

    sodium nitrit harus hati!hati dan tidak boleh melampaui >?? ppm. $akanan bayi sama

    sekali dilarang mengandung sodium nitrit.

    ; )at Pe$arna S!ntet!s

    Dari hasil pengamatan di pasar!pasar ditemukan > &at pewarna sintetis yang paling

    banyak digemari di =ndonesia adalah warna merah, kuning, jingga, hijau dan coklat.

    Dua dari lima &at pewarna tersebut, yaitu merah dan kuning adalah @ sebagai pengawet. Barang ini biasa digunakan sebagai bahan

    perekat untuk kayu lapis dan disinektan untuk peralatan rumahsakit serta untuk pengawet

    Page 9

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    10/20

    mayat. 2ormalin juga dilerang keras digunakan untuk pengawet makanan.

    Bahaya ormalin jika terhirup, mengani kulit dan tertelan, bisa menyebabkan luka bakar,

    iritasi pada saluran pernaasan, reaksi alergi, dan bahaya kanker pada manusia. Bila

    tertelan sebanyak * sendok makan saja atau +? mC ormalin bisa menyebabkan

    kematian.7ejala yang ditimbulkan jika ormalin tertelan maka mulut, tenggorokan dan

    perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, diare, kemungkinan terjadi

    perdarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi, kejang, tidak sadar hingga

    koma. Selain itu, juga bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas,

    sistem susunan syara pusat dan ginjal.

    Beberapa makanan yang ditemukan mengandung ormalin sebagai pengawet di antaranya

    mie basah, tahu, baso, ayam dan ikan serta beberapa hasil laut lainnya. ntuk mengetahuiapakah beberapa makanan seperti mie, tahu dan baso berormalin, berikut ciri!cirinya.

    (!r!+%!r! m!e basah ber,"rmal!nadalah tahu tidak rusak sampai dua hari pada suhu

    kamar "*> derajat celcius% dan bertahan lebih dari (> hari pada suhu lemari es "(? derajat

    celsius%. #idak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal. Bau agak

    menyengat seperti bau ormalin.

    (!r!+%!r! tahu ber,"rmal!n aalah tidak rusak sampai + hari pada suhu kamar *> derajat

    -elsius dan bisa tahan lebih dari (> hari pada suhu lemari es "(? derajat celsius%. #ahu

    terlampau keras, kenyal namun tidak padat. Bau agak menyengat.

    (!r!+%!r! !kan segar atau has!l laut ber,"rmal!nadalah tidak rusak sampai + hari pada

    suhu kamar "*> derajat -%. arna insang merah tua tidak cemerlang, bukan merah segar

    dan warna daging ikan putih bersih. Bau ormalin atau agak menyengat.

    (!r!+%!r! !kan as!n ber,"rmal!nadalah tidak rusak sampai lebih dari ( bulan pada suhu

    *> derajat celsius. Bersih cerah dan tidak berbau khas ikan asin. #idak dihinggapi lalat di

    area berlalat.

    (!r!+%!r! baks" ber,"rmal!n aalah tidak rusak sampai * hari pada suhu kamar *>

    derajat celsius, teksturnya sangat kenyal dan bau ormalin agak menyengat. -iri!ciri ayam

    berormalin. #idak rusak sampai * hari pada suhu kamar *> derajat -elsius, teksturnya

    kencang dan bau ormalin tercium.

    Page 10

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    11/20

    ; B"raks

    Boraks adalah senyawa berbentuk kristal, warna putih, tidak berbau dan stabil

    pada suhu tekanan normal.Boraks merupakan senyawa kimia berbahaya untuk pangan

    dengan nama kimia natrium tetrabonat "1aB:4 (?0*:%. Dapat dijumpai dalam bentk

    padat dan jika larut dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat "0+B:+%.

    Boraks atau asam borat biasa digunakan sebagai bahan pembuat deterjen, bersiat

    antiseptik dan mengurangi kesadahan air. Bahan berbahaya ini haram digunakan untuk

    makanan. Bahaya boraks jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan bisa menyebabkan

    iritasi saluran pernaasan, iritasi kulit, iritasi mata dan kerusakan ginjal. 3ika boraks >!(?

    gram tertelan oleh anak!anak bisa menyebabkan shock dan kematian. ek akut dari

    boraks bisa menyebabkan badan berasa tidak enak, mual, nyeri hebat pada perut bagianatas, perdarahan gastro!enteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam

    dan sakit kepala. Penyelahgunaan boraks untuk makanan telah ditemukan pada mi basah,

    bakso, kerupuk dan jajanan lainnya. ntuk mengetahui makanan mengandung boraks ciri!

    cirinya sebagai berikut8

    (!r!+%!r! m! basah menganung b"raks, #eksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak

    lengket, dan tidak cepat putus.

    Baks" menganung b"raks, #eksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan sepertipenggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.

    #ajanan &se-ert! l"nt"ng' menganung b"raks.#eksturnya sangat kenyal, berasa tajam,

    seperti sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan memberikan rasa getir. /eru-uk

    menganung b"raks, #eksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.

    * #en!s senya$a bera%un yang ! has!lkan "leh m!kr""rgan!sme

    a In,eks! an /era%unan

    $enurut Eolk "(5F5%, oodborne diseases yang disebabkan oleh organisme dapat dibagi

    menjadi dua kelompok besar, yaitu ineksi makanan dan keracunan makanan. =neksi makanan

    terjadi karena konsumsi makanan mengandung organisme hidup yang mampu bersporulasi di

    dalam usus, yang menimbulkan penyakit. :rganisme penting yang menimbulkan ineksi

    makanan meliputi -lostridium perringens, Eibrio parahaemolyticus, dan sejumlah Salmonella.

    Page 11

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    12/20

    Sebaliknya, keracunan makanan tidak disebabkan tertelannya organisme hidup,

    melainkan akibat masuknya toksin atau substansi beracun yang disekresi ke dalam makanan.

    :rganisme penghasil toksin tersebut mungkin mati setelah pembentukan toksin dalam makanan.

    :rganisme yang menyebabkan keracunan makanan meliputi Staphylococcus aureus, -lostridium

    botulinum, dan Bacillus cereus. Semua bakteri yang tumbuh pada makanan bersiat heterotropik,

    yaitu membutuhkan &at organik untuk pertumbuhannya. Dalam metabolismenya, bakteri

    heterotropik menggunakan protein, karbohidrat, lemak, dan komponen makanan lainnya sebagai

    sumber karbon dan energi untuk pertumbuhannya. 'andungan air dalam bahan makanan

    mempengaruhi daya tahan bahan makanan terhadap serangan mikroba. 'andungan air tersebut

    dinyatakan dengan istilah aw "water actiity%, yaitu jumlah air bebas yang dapat digunakan oleh

    mikroorganisme untuk pertumbuhannya.

    Setiap mikroorganisme mempunyai aw, minimum agar dapat tumbuh dengan baik,

    misalnya bakteri pada aw ?,5?, khamir aw ?,F?!?,5?, serta kapang pada aw ?,6?!?,4?. Air bebas

    adalah air yang secara isik terikat dalam jaringan matriks bahan pangan seperti membran kapiler,

    serat, dan lain!lain. Cebih dari 5? persen terjadinya oodborne diseases pada manusia disebabkan

    kontaminasi mikrobiologi, yaitu meliputi penyakit tius, disentri bakteri atau amuba, botulism

    dan intoksikasi bakteri lainnya, serta hepatitis A dan trichinellosis. 0: mendeinisikan

    oodborne diseases sebagai penyakit yang umumnya bersiat ineksi atau racun yang masuk ke

    dalam tubuh melalui makanan yang dicerna.

    b Bakter! Pat"gen

    #erdapat banyak bakteri patogen yang membahayakan kesehatan manusia, antara lain 8

    ; Es%her!%h!a %"l!

    . coli merupakan mikrolora alami yang terdapat pada saluran pencernaan

    manusia dan hewan. Beberapa galur . coli yang dapat menyebabkan penyakit pada

    manusia adalah enterotoksigenik, enterohaemorrhagik, enteropatogenik, enteroinuasiue,

    dan enteroagregati. nterotoksigenik . coli merupakan penyebab diare pada wisatawan

    yang mengunjungi negara yang standar higienitas makanan dan air minum berbeda dari

    negara asalnya. nterohaemorrhagic . coli ?(>4804 akhir!akhir ini diketahui

    merupakan bakteri patogen penyebab oodborne diseases. 'ontaminasi

    Page 12

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    13/20

    enterohaemorrhagic . -oli ?(>4804 yang banyak ditemukan pada sayuran dapat terjadi

    akibat penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk.

    ; Sta-hyl"%"%%us aureus

    Staphylococcus aureus terdapat pada rongga hidung, kulit, tenggorokan, dan

    saluran pencernaan manusia dan hewan. Bahan makanan yang disiapkan menggunakan

    tangan, seperti penyiapan sayuran mentah untuk salad, berpotensi terkontaminasi S.

    Aureus. 3enis makanan lain yang sering terkontaminasi oleh S. aureus adalah daging dan

    produk daging, ayam, telur, salad "telur, tuna, ayam, kentang, dan makaroni%, produk

    bakeri, pastry, pai, sandwich, serta susu dan produk susu. 'eracunan oleh S. aureus

    diakibatkan oleh enterotoksin yang tahan panas yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.

    ; Salm"nella

    Salmonella bersiat patogen pada manusia dan hewan lainnya, dan dapat

    menyebabkan demam enterik dan gastroentritis. Diketahui terdapat *?? jenis dari *.+??

    serotip Salmonella yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

    ; Sh!gella

    Shigella merupakan bakteri patogen di usus manusia dan primata penyebab

    shigella "disentri basher%. $akanan yang sering terkontaminasi Shigella adalah salad,

    sayuran segar "mentah%, susu dan produk susu, serta air yang terkontaminasi. Sayuran

    segar yang tumbuh pada tanah terpolusi dapat menjadi aktor penyebab penyakit, seperti

    disentri basher atau shigellosis yang disebabkan oleh Shigella.

    ; 0!br!" %h"lera

    Sebagian besar genus Eibrio ditemukan di perairan air tawar atau air laut, serta

    merupakan bakteri patogen dalam budi daya ikan dan udang. Spesies Eibrio yang

    termasuk patogen adalah E. cholerae, E. parahaemolyticus, dan E. ulinicus. Spesies E.

    chloreae dan E. parahaemolyticus merupakan sumber kontaminasi silang antara buah dan

    sayuran mentah, sedangkan E. ulinicus penyebab ineksi pada manusia.

    ; (l"str!!um b"tul!num

    -lostiridium botulinum merupakan bahaya utama pada makanan kaleng karena

    dapat menyebabkan keracunan botulinin. #anda!tanda keracunan botulinin antara lain

    tenggorokan kaku, mata berkunang!kunang, dan kejang!kejang yang menyebabkan

    Page 13

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    14/20

    kematian karena sukar bernapas. Biasanya bakteri ini tumbuh pada makanan kaleng yang

    tidak sempurna pengolahannya atau pada kaleng yang bocor, sehingga makanan di

    dalamnya terkontaminasi udara dari luar.

    Botulinin merupakan sebuah molekul protein dengan daya keracunan yang sangat

    kuat. Satu mikrogram botulinin sudah cukup mematikan manusia. ntungnya karena

    merupakan protein, botulinin bersiat termolabil dan dapat diinaktikan dengan

    pemanasan pada suhu F? derajat -elsius selama +? menit. 7aram dengan konsentrasi F

    persen atau lebih serta p0 ,> atau kurang dapat menghambat pertumbuhan -. botulinum,

    sehingga produksi botulinin dapat dicegah.

    ; Pseu"m"nas %"%"1enenans

    Senyawa beracun yang dapat diproduksi oleh Pseudomonas cocoenenans adalah

    toksolain dan asam bongkrek. 'edua senyawa beracun tersebut diproduksi di dalam

    tempe bongkrek, suatu tempe yang dibuat dengan bahan baku utama ampas kelapa. Asam

    bongkrek bersiat sangat atal dan biasanya merupakan penyebab kematian. 0al ini

    disebabkan toksin mengganggu metabolisme glikogen dengan memobilisasi glikogen dari

    hati, sehingga terjadi hiperglikemia yang kemudian berubah menjadi hipoglikemia.

    Penderita hipoglikemia biasanya meninggal empat hari setelah mengonsumsi tempe

    bongkrek yang beracun.

    ; /a-ang an kham!r

    'apang dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai macam makanan dalam

    kondisi aw, p0, dan suhu rendah. 3enis kapang yang dapat merusak makanan di antaranya

    Aspergillus, Penicillium, Botrytis, Alternaria, dan $ucor.'erusakan sayuran kebanyakan

    disebabkan kapang seperti Alternaria, Botrytis, dan Phytophtora, atau bakteri yang berasal

    dari genus rwinia. Senyawa beracun yang diproduksi oleh kapang disebut mikotoksin.

    'hamir umumnya diklasiikasi berdasarkan siat!siat isiologisnya, dan tidak ada

    perbedaan morologi seperti halnya pada kapang. Buah!buahan dan sayuran segar

    mengandung bermacam!macam lora mikroorganisme, di antaranya kapang dan khamir

    "oksidati, ermentati, dan nonermentati%. 'apang dan khamir dapat terbawa melalui

    tanah, permukaan tanaman, permukaan daun, hujan, insekta, dan lain!lain. 'hamir selain

    menguntungkan juga menyebabkan kerusakan pada makanan, yaitu pada sauerkraut.

    Page 14

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    15/20

    Ada beberapa langkah mencegah keracunan seperti dimasyarakatkan Departemen 'esehatan

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    16/20

    ; Belilah bahan makanan yang mudah rusak atau mudah busuk dalam jumlah

    terbatas. 'emudian pisahkan makanan yang mudah rusak dengan yang awet.

    ntuk mencegah pencemaran silang, bahan pangan mentah sebaiknya dipisahkan

    dengan makanan matang.

    ; sahakan untuk meletakkan makanan matang di rak paling atas.

    ; 3angan membiarkan tetesan air atau makanan menjatuhi makanan di bawahnya.

    ; -eceran makanan pada rak atau dinding lemari es bisa menjadi sumber

    pencemaran. 'arenanya bersihkan lemari es secara berkala.

    ; 3auhkan bahan pangan dari bahan kimia, debu, lalat, atau kotoran lainnya.

    ; 'husus untuk di rumah, hati!hati dengan makanan setengah matang. 3angan

    pernah menyimpannya secara sembarangan hanya karena berpikiran akan dimasak

    lagi. Bisa jadi suhu untuk memanaskan makanan menjadi setengah matang tidak

    cukup untuk membunuh kuman. 3adi, lebih baik simpan makanan setengah

    matang dalam wadah tertutup untuk menghindari kontaminasi.

    + Peng"lahan bahan makanan

    Cangkah ketiga, pengolahan bahan makanan menjadi makanan siap santap, yang

    merupakan salah satu titik rawan terjadinya keracunan. Banyak kasus keracunan terjadi

    karena tenaga pengolahnya tidak memperhatikan aspek higiene dan sanitasi. Soal sepele

    seperti kebersihan kuku, pakaian kerja, dan rambut sering diabaikan, padahal bisa

    berakibat atal.

    Perilaku kurang baik, seperti merokok saat mengolah makanan, tidak mencuci tangan

    setelah dari kamar kecil, dan tetap mengolah makanan meskipun dalam keadaan sakit

    memperbesar risiko terjadinya keracunan. Sesudah diolah, makanan umumnya disimpan

    lebih dulu, lalu diangkut untuk disajikan. #erjadinya kontaminasi pada tiga tahap terakhir

    Page 16

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    17/20

    bisa sangat berbahaya, karena makanan sudah dalam keadaan matang atau siap santap.

    Cangkah!langkahnya antara lain8

    ; -uci dengan bersih setiap sayuran, buah dan biji!bijian sebelum diolah.

    ; mumnya patogen tidak tahan panas sehingga dengan pemanasan selama minimal

    > menit pada suhu 5? derajat celcius akan membuat patogen mati.

    ; 'ebiasaan kurang bersih, seperti tidak mencuci tangan, kebersihan kuku, pakaian

    kerja, hingga tetap mengolah makanan meski dalam keadaan sakit bisa

    memperbesar risiko terjadinya keracunan.

    ; 3ika terpaksa menggunakan bahan tambahan pangan, seperti penyedap, pemanis,

    pengawet, dan sebagainya, pilihlah yang benar!benar aman untuk makanan, itupun

    dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.

    ; Selain itu pengangkutan dan penyajian makanan juga merupakan beberapa

    langkah dalam mencegah keracunan makanan tersebut. Penyajian makanan yang

    baik dan sehat akan mempengaruhi kualitas dan kesehatan dan gi&i dari makanan

    itu sendiri, seperti tempat yang bersih dan lain sebagainya.

    BAB ===

    Page 17

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    18/20

    P1#P

    /es!m-ulan

    Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan antara lain 8

    ( $akanan yang aman adalah yang tidak tercemar, tidak mengandung

    mikroorganisme atau bakteri dan bahan kimia berbahaya, telah diolah dengan

    tata cara yang benar sehingga siat dan &at gi&inya tidak rusak, serta tidak

    bertentangan dengan kesehatan manusia

    * 7ejala yang timbul biasanya ditandai dengan terganggunya sistem pencernaan

    seperti mual, muntah dan kolik pada saluran pernapasan. Pada jenis keracunan

    tertentu, yang diserang adalah sistem sara, gejalanya adalah kejang!kejang

    karena otot tegang. Atau berpengaruh sebaliknya, otot!otot lemas, kurang

    tenaga dan lumpuh "paralysis%. Pada tingkat keracunan kronis, penderita akan

    mengalami tubuh kejang, pingsan "koma% dan berakhir dengan kematian.

    + Biasanya bahan makanan yang sudah terkontaminasi atau beracun yang

    disebabkan oleh bahan kimia dan mikroorganisme.

    Sumber senyawa beracun yang dihasilkan bahan kimia adalah Sakarin

    "Saccharin%, 9at Pewarna Sintetis, $onosodium 7lutamat "$S7%,

    nitrosiamin, boraks dan ormalin.

    > Sumber senyawa beracun yang dihasilkan mikroorganisme adalahsalmonella,

    staphylococcus aureus, Pseudomonas cocovenenans, Vibrio cholera dan

    clostridium batulidum

    Page 18

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    19/20

    A saran

    Adapun saran yang dapat kami berikan adalah 8

    ( 0endaknya lebih teliti dalam memilih makanan maupun minuman yang sehat.

    * $eningkatkan kewaspadaan kita terhadap senyawa!senyawa beracun yang

    terkandung dalam makanan dan minuman.

    + Dari beberapa contoh bahan kimia beracun yang sehari!hari dipergunakan

    sebagai &at tambahan dalam makanan dan dipakai secara meluas di kalangan

    masyarakat, maka bahaya dalam jangka panjang sudah dapat perkirakan.

    ntuk mencegah hal ini, pemerintah harus sudah berani melakukan tindakan

    preenti mulai sekarang dan jangan menunggu!nunggu kalau sudah ada

    korban.

    Page 19

  • 5/24/2018 Ilmu Gizi Kita

    20/20

    Page 20