ilmu ekonomi mikro
TRANSCRIPT
5/12/2018 Ilmu ekonomi mikro - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-ekonomi-mikro-55a4d1deb6adf 1/11
TUGAS ILMU PENGGANTAR EKONOMI
TENTANG
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
DI SUSUN OLEH :
Kelompok 10 BAB 3
1. Nelly Darma Putri
2. Miras David
3. Rosalia
DOSEN PEMBIMBING : FERI ANTONI.SE.M.M
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)
SETIH SETIO MUARA BUNGO
TAHUN AJARAN 2011/2012
5/12/2018 Ilmu ekonomi mikro - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-ekonomi-mikro-55a4d1deb6adf 2/11
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga
pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti
bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan
atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya,
menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi mikro, yang membahas aktivitas ekonomi
secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi inflasi, pengganguran berbagai
kebijakan perekonomian yang berhubungan serta dampak atas beragam tindakan pemerintah
(misalnya perubahan tingkat pajak ) terhadap hal-hal ter
Sejarah Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi tidak diciptakan secara mendadak tetapi ia berkembang melalui suatu
proses yang panjang. Ilmu ekonomi dianggap sebagai suatu disiplin baru mulai tahun 1776, yaitu
sejak ditulisnya sebuah buku oleh seorang ahli ekonomi, ADAM SMITH. Dimana buku tersebut
berjudul ³ AN INGUIRY INTO THE NATURE AND CAUSES OF THE WEALTH OF
NATIONS. Tahun tersebut sering dianggap sebagai tahun kelahiran ilmu ekonomi dan Adam
Sith dianggapa sebagai bapak Ilmu ekknomi karena beliaulah yang memberikan dasar dan
konsep yang jelas secara utuh .
Sebetulnya penelaahan ekknomi sudah mulai dipelajari orang sejak Aristoteles (350 sm )
.Namun Penelaahan ekonomi pada waktu itu baru dipelajari pada tingkat yang sangat mendasar ,
³LEBIH BERSIFAT FILOSOFIS´ . Kemudian pada tahun 1270, penelaahan ekonomi tersebut
diusahakan untuk lebih dikembangkan lagi Oleh THOMAS AGUINAS dengan beberapatambahan pemikiran yang bersumber dari buku injil . Pada tahun 1758 FRANCOIS QUESNAY
mencoba untuk menjelaskan lebih jauh, namun meskipun demikian sampai pada tahap ini
perkembangan penelaahan belum sampai membentuk satu disiplin ilmu sendiri. Sampai tahapan
ini ekonomi sering disebut dengan FISIOKRAT. Pada tahun 1776 muncul tokoh baru , yaitu
ADAM SMITH , yang berhasil mengangkat penelaahan ekonomi menjadi suatudisiplin baru
5/12/2018 Ilmu ekonomi mikro - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-ekonomi-mikro-55a4d1deb6adf 3/11
yang disebut ilmu ekonomi. Sejak itu, ilmu ekonomi sangat banyak dirasa manfaatnya oleh
manusia di dalam usaha merekea untuk tarap hidup. Jadi perlu kita perhatikan bahwa ilmu
ekonomi berkembang melalui jalan yang panjang dan baru mendapat sambutan ilmu setelah
setelah keluarnya buku Adam Smith tersebut di atas.
Ilmu ekonomi berkembang terus. Gagasan Adam Smith tersebut menjadi dasar bagi ahli
ekonomi berikutnya , yaitu Thomas Malthus, David Ricardo, dan John Stuart Mill. Ahli-ahli
ekonomi yang disebut belakangan seterusnya dikembangkan oleh Mazhab Austria dan diteruskan
oleh oleh Leon Walras, Alfred Marshall, dll pada tahun 1890an. Tradisi klasik ini menelorkan
perkembangan bagian teori ekonomi yang dikenal sebagi teori ekonomi mikro.
Sisi lain dari perkembangan ilmu ekonomi yang berasal dari Adam Smith adalah cabang
yang dikembangkan oleh Karl Marx dan dianut oleh negara-negara sosialis komunis dan yang
timbul belakangan dinegara-negara yang menganut faham ekonomi liberal yaitu golongan
radikal atau golongan ³ New Left´ . Pengertian tentang tradisi kalasik yang menjadi sumber dari
teori ekonomi mikro perlu benar-benar di camkan karena kita akan sering menjumpainya .
Kalau kita melihat defresi ekonomi yang terjadi tahun 1930an dimana melahirkan ahli ekonomi
yang baru yaitu JOHN MAYNARD KEYNES´ dengan bukunya yang sangat terkenal ³
GENERAL THEORI OF EMLOYMENT, INTEREST AND MONEY´ yang menjadi dasar bagi
perkembangan teori ekonomi makro . Perlu kita camkan bahwa perkembangan teori ekonomi
makro didasari oleh buku Keynes tersebut , karena itu kita akan sering menjumpai nama Keynes pada modul ±modul berikutnya. Dimana Keynes mendasarkan pada adanya campu tangan Revolusi Teori Ekonomi Mikro dan Makro
Persaingan Tidak Sempurna Piero Sraffa dan Joan. V. Robinson
1. Perkembangan pemikiran Neoklasik menerima berbagai kritik yang dikemukakan tajam dari
para ahli ekonomi sejarah, dan kelembagaan. Kritik itu senantiasa tidak setuju dengan
asumsi-asumsi yang digunakan oleh pemikir ekonomi klasik dan neo-klasik, Kritik itu
mendapat peluang untuk dikaji oleh pemikir Neoklasik, yang akhirnya melahirkan teori-teori
persaingan tidak sempurna, seperti dikemukakan oleh Sraffa dan Robinson.
2. Analisis neoklasik yang dikemukakan Sraffa, bahwa pada kurva biaya rata-rata ada bagian
yang menurun, maka tidak mungkin terjadi dalam kenyataan struktur pasar persaingan
5/12/2018 Ilmu ekonomi mikro - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-ekonomi-mikro-55a4d1deb6adf 4/11
sempurna. Justru struktur monopoli banyak ditemukan dalam kenyataannya. Dengan
demikian andaian-andaian yang digunakan dalam struktur pasar persaingan sempurna tidak
realistik. Robinson memperkuat argumantasi sraffa baik dalam berbagai tulisannya, maupun
pada bukunya yang berjudul The Economic of Imperfect Competation. Perusahaan skalanya
semakin besar, dijumlahnya pun tidak banyak, sehingga mereka dapat mempengaruhi jumlah
produksi di pasar, dan sekaligus menetapkan harga yang tinggi.
3. Dengan meningkatnya harga akan menciptakan laba maksimum. Oleh karena itu akan dapat
mengundang saingan sendiri untuk masuk ke pasar, sehingga tingkat laba menjadi normal
kembali. Bagi perusahaan-perusahaan yang telah established, telah sukses dan telah berdiri
lama mempunyai good-will terhadap langganan-langganannya, sehingga merupakan
rintangan bagi yang baru atau yang akan memasuki pasar. Di samping itu perusahaan yang
sukses ini akan selalu menciptakan rintangan-rintangan masuk, seperti memperbanyak
produksi, menurunkan harga, pelayanan yang memuaskan, kredit dan sebagainya.
Persaingan Monopolistis dan Keseimbangan Perusahaan Monopolitis
1. Pemikiran Chamberlin sering terasing dan tidak riil tentang teori ekonomi, bukan karena
kesalahan metodenya, tetapi karena asumsi-asumsi yang digunakan tidak sesuai dengan
kenyataan ekonomi yang terjadi. Chamberlin mengamati bahwa kondisi untuk persaingan
sempurna sudah tertinggi, sehingga dia menyusun teori persaingan monopoli. Kalau
sebelumnya ada dua macam struktur pasar yakni persaingan sempurna dan monopoli murni,
maka Chamberlin melihat bahwa kedua sruktur ditemukan serempak dalam kenyataan, yakni
persaingan terjadi, tetapi dengan struktur monopoli, pertanda-pertanda terjadinya persaingan
monopoli antara lain terlihat dengan adanya kegiatan iklan, korting harga, goodwill
perusahaan, pembayaran dengan kredit, dan peranan konsumen yang lemah dalam penentuan
harga barang. Secara ekonomis masih dilakukan analisis dengan peralatan analisis marjinal.
2.
Monopolistic competition (persaingan monopoli) terjadi karena setiap produsenmenghasilkan produk yang hampir sama, masing-masing produk mempunyai ciri-ciri khusus,
sifat-sifat tersendiri, sehingga menimbulkan preferensi pada konsumen. Masing-masing
barang mempunyai keunggulannya. Itulah yang dia monopoli, tidak ada pada orang lain.
Tetapi karena loyalitas konsumen terhadap merk barang, maka ini pun menimbulkan
5/12/2018 Ilmu ekonomi mikro - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-ekonomi-mikro-55a4d1deb6adf 5/11
monopoli. Meskipun dalam pasar mereka melakukan persaingan, baik dalam perluasaan
pasar dengan melalui berbagai kegiatan iklan, maupun dalam hal kebijaksanaan harga.
3. Keseimbangan perusahaan tidak lagi dalam kondisi optimal, karena perusahaan-perusahaan
itu telah mampu mengontrol harga, dan pengeluaran-pengeluaran untuk biaya penjualan
meningkat, sedangkan ongkos tetap produksi per satuan meningkat. Hal terakhir ini terutama
disebabkan terjadinya under capacity dalam produksi, sehingga tingkat harga menjadi mahal.
Selanjutnya under-capacity ini dapat dipakai sebagai strategi untuk rintangan masuk ke pasar
industri.
4. Struktur pasar yang oligopoli, mengakibatkan George Stigler menyusun teori tentang kurva
permintaan yang patah (kinky demand curve). Hal ini terjadi, antara lain disebabkan oleh
tingkat harga yang stabil. Harga yang stabil ini dapat juga disebabkan selera dan teknologi
yang stabil, kelemahan administrasi, faktor terjadinya kolusif. Meskipun demikian, jika suatu
perusahaan dalam struktur oligopoli menaikkan harga, belum tentu akan diikuti oleh
saingannya, tetapi cenderung terjadi bilamana satu perusahaan dalam oligopoli menurunkan
harga maka lawan-lawannya akan mengikuti. Bukti-bukti yang ditemukan belum
memanfaatkan berlakunya teori ini. Tetapi, kemungkinan berbagai kelemahan masih belum
dapat diatasi. Teori untuk struktur oligopoli belum dapat digeneralisasikan, karena masing-
masing mempunyai ciri-ciri khas tersendiri, sehingga perilakunya sukar untuk diprediksi. Hal
ini kembali ke persoalan faktor personal dan impersonal. Dalam struktur oligopolikhususnya, dan persaingan tidak sempurna umumnya kebijaksanaan harga cenderung bersifat
personal.
Monopoli, Oligopoli dan Konsentrasi
1. Pembatasan struktur pasar monopoli murni telah berlangsung sejak masa ekonomi Klasik,
tetapi struktur pasar oligopoli relatif baru. Kenyataan ekonomi telah berubah selama akhir
abad ke-19 sampai dengan 1930-an, sehingga lahir teori persaingan tidak sempurna, dansecara lebih khusus timbul struktur pasar persaingan monopoli dan oligopoli. Dalam hal
tertentu, struktur pasar oligopoli dapat dikatakan sebagai persaingan monopoli terutama
untuk oligopoli yang berdiferensiasi.
2. Berbagai bentuk struktut oligopoli telah dibicarakan, antara lain oligopoli penuh, oligopoli
parsial, oligopoli yang kolusi dan nonklusif, oligopoli terbuka, dan oligopoli tertutup dan
5/12/2018 Ilmu ekonomi mikro - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-ekonomi-mikro-55a4d1deb6adf 6/11
oligopoli homogen dan berdiferensiasi, serta oligopoli pimpinan baik yang simetrik maupun
nonsimetrik.
3. Teori oligopoli sulit untuk menggeneralisasikannya, karena perilakunya telah bersifat
personal, sehingga ada teori untuk tipe-tipe tertentu oligopoli. Perilaku harga pada oligopoli
pimpinan juga tergantung apakah tipenya simetrik atau nonsimetrik. Kalau simetrik maka
terjadi persaingan harga, tetapi kalau nonsimetrik tingkat harga pimpinan diikuti atau
dijadikan pedoman bagi perusahaan-perusahaan yang relatif kecil.
4. Masalah yang menjadi kontroversi dalam teori oligopoli adalah terjadinya indeterminasi,
yakni tidak adanya penyelesaian keseimbangan yang unique, karena masuknya faktor-faktor
nonekonomi dan tidak adanya koordinasi baik langsung maupun tidak langsung di antara
perusahaan-perusahaan yang independen. Tetapi, kalau di antara perusahaan itu terjadi
kolusi, maka kondisi monopoli terjadi, dan perilaku perusahaan-perusahaan tersebut
terkoordinir baik langsung maupun tidak langsung. Kolusi formal atau tidak formal, dalam
usaha untuk mengatasi risiko ketidakpastian yang mendatangkan berbagai kerugian.
5. Hubungan antara struktur dengan perilaku yang dikaitkan dengan kinerja industri semakin
mantap digunakan dalam pembahasan-pembahasan oligopoli khususnya, persaingan tidak
sempurna umumnya, karena telah ditemukannya cara-cara pengukuran tingkat konsentrasi.
Dengan ukuran ini, dapat ditentukan tidak hanya tingkat atau derajat oligopoli, tetapi derajat
monopoli dalam suatu barang-barang atau jasa. Misalnya, semakin tinggi konsentrasi, akibatterjadinya akumulasi modal yang semakin tinggi, dan di pihak lain terjadi perolehan
REVOLUSI TEORI EKONOMI MAKRO
Depresi Ekonomi dan Relevansi Teori
1. Depresi ekonomi yang terjadi pada tahun-tahun 1930-an telah mendatangkan musibah bagi
kegiatan ekonomi, yang mendatangkan pengangguran yang luar biasa. Pengangguran berarti
yang tidak mempunyai sumber penghasilan yang secara ekonomis tidak mempunyai daya
beli. Apa yang diproduksi tidak dapat diserap pasar, yang berakibat perusahaan-perusahaan
(produsen) mengurangi produksi, sehingga kegiatan ekonomi menurun dunia telah kelebihan
penawaran karena produksi tidak terbeli.
5/12/2018 Ilmu ekonomi mikro - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-ekonomi-mikro-55a4d1deb6adf 7/11
2. Para ahli ekonomi mencoba mencari sebab-musabab terjadinya depresi tersebut, dan
mencoba untuk menyelesaikannya. Berbagai teori ekonomi yang ada ternyata tidak mampu
lagi untuk menjawab persoalan-persolan yang muncul, sehingga mendorong kekuatan untuk
mencari jalan ke luar. Ternyata teori-teori klasik dan neoklasik mempunyai kelemahan yang
berarti, sehingga andaian-andian yang dipakainya tidak sesuai lagi dengan ekonomi.
3. Dalam teori kesempatan kerja, teori lama itu tidak mengakui adanya pengangguran terpaksa.
Mereka tidak mau berhenti dengan terjadinya penurunan tingkat upah, dan tidak bersedia
bekerja dengan tingkat upah yang rendah. Pengangguran yang terpaksa ini mengganggu
pembahasan teori-teori yang ada. Menurut teori ini, jika pengangguran terjadi, maka
pengusaha harus menurunkan tingkat upah, sehingga semua penganggur tertampung dan
keadaan tetap dalam kesempatan kerja penuh (full employment). Tetapi ada kelompok-
kelompok yang tidak bersedia bekerja dengan tingkat upah yang relatif lebih rendah.
4. Dalam teori moneter klasik dan neoklasik terjadi pula dikotomi, karena variabel-variabel riil
dalam pasar barang tidak dapat dipengaruhi secara langsung oleh variabel moneter, karena
fungsi uang yang netral. Kaitan antarpasar uang, pasar tenaga kerja dan pasar barang kurang
erat dalam ajaran neoklasik. Uang mempunyai fungsi hanya sebagai alat tukar, tidak sebagai
alat penyimpan nilai atau kekayaan, sehingga setiap penambahan uang semata-mata
diperlukan untuk transaksi.
5.
Di samping persoalan tersebut, terjadi pula perbedaan paham tentang peranan pemerintahdalam mengatasi persoalan depresi ekonomi. Dalam hal ini Keynes dan beberapa ahli lainnya
setuju pemerintah menggunakan pengeluaran untuk pekerjaan umum sehingga masalah
depresi dapat diatasi. Tokoh yang terkenal mengajukan rekomendasi ini adalah J.M. keynes
yang berjasa dalam mengajukan teori-teori baru yang merupakan revolusi dalam
perkembangan teori ekonomi makro. Lingkungan pembahasan telah menjadi lebih luas, lebih
menyeluruh, tidak dapat hanya dengan analisis mikro.
Kesempatan Kerja dengan Intervensi Pemerintah
1. Inti teori ekonomi makro yang dikemukakan J.M. Keynes adalah kecenderungan konsumsi
(dipihak lain berarti kecenderungan menabung), efisiensi kapital marjinal (MEC), dan
preferensi likuiditas. Selanjutnya, ketiga prinsip yang pokok ini dilengkapi dengan fungsi-
fungsi permintaan, penawaran, dan fungsi produksi. Perilaku orang menabung berbeda
5/12/2018 Ilmu ekonomi mikro - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-ekonomi-mikro-55a4d1deb6adf 8/11
dengan perilaku investor, oleh karena itu dapat terjadi jumlah investor yang diperlukan tidak
sama dengan jumlah tabungan yang tersedia, atau sebaliknya. Tingkat investasi yang
dilakukan tergantung pada MEC, sedangkan tabungan ditentukan oleh tinggi rendahnya
pendapatan.
2. Selanjutnya, penawaran uang tidak hanya untuk keperluan transaksi, pembelian barang
maupun jasa, tetapi juga untuk keperluan spekulasi. Permintaan uang untuk transaksi tidak
ada bedanya dengan yang ditemukan pada pasar uang klasik, tetapi permintaan yang
digunakan untuk spekulasi merupakan hal yang baru sama sekali. Namun demikian,
komponen yang baru ini telah mendekatkan model pembahasan ke dalam kenyataan
ekonomi. Karena fungsi uang bukan semata-mata untuk media-pertukaran, tetapi juga
sebagai penyimpan nilai. Dengan demikian, pada suatu waktu, penggunaan untuk spekulasi
dapat meningkat, dan kebutuhan uang untuk transaksi dapat terganggu. Misalnya, jika tingkat
bunga turun, kecenderungan investasi diperkirakan meningkat, tetapi dengan komponen
kedua itu, harga obligasi dapat naik dan menimbulkan kelebihan penawaran. Variabel
tabungan tidak dipengaruhi tingkat bunga, tetapi oleh pendapatan, sedangkan investasi yang
menciptakan kenaikan pendapatan. Bukan investasi yang tergantung pada pendapatan. Oleh
karena itu kegiatan ekonomi dapat mendatangkan resesi depresi. Singkatnya, fungsi investasi
itu tidak stabil, sedangkan fungsi tabungan relatif stabil. Dapat terjadi investasi lebih kecil
dari tabungan.3. Pasar tenaga kerja dihadapkan dengan persoalan adanya pengangguran terpaksa yang tidak
dapat diselesaikan secara otomatis. Walaupun tingkat upah diturunkan, ada kelompok
masyarakat yang tidak bersedia menerima tingkat upah terlalu rendah. Untuk mengatasi ini
(karena tabungan tidak cukup untuk investasi), maka permintaan melakukan investasi. Kalau
ini terjadi, maka permintaan efektif bangkit dan kecenderungan konsumsi kembali naik. Jadi
aspek (C+I) merupakan komponen permintaan efektif yang mendorong roda kegiatan
ekonomi.
Kontroversi Teori Moneter
1. Teori-teori ekonomi dari Keynes mendapat kritik yang membangun sehingga mendorong
diskusi yang serius penelitian-penelitian untuk menguji hipotetisnya, serta membuka
kemungkinan lahirnya teori-teori baru. Dan penelitian-penelitian itu fungsi konsumsi
5/12/2018 Ilmu ekonomi mikro - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-ekonomi-mikro-55a4d1deb6adf 9/11
mempunyai berbagai variabel. Teori moneter mengalami kontroversi, karena Friedman
mengulas teori kuantitas yang klasik. Penelitian-penelitian yang lebih intensif dilakukan
dalam rangka mengadu teori mana yang relatif lebih sesuai dengan perkembangan kenyataan
ekonomi.
2. Efek-Keynes telah mencoba untuk melihat hubungan antara variabel harga dengan kebutuhan
uang untuk transaksi preferensi likuiditas, di satu pihak, dan keperluan, untuk spekulasi di
pihak lain, yang dapat mendorong tingkat bunga turun sehingga volume investasi dapat
meningkat, sedangkan efek-Pigou dapat pula menjelaskan bahwa variabel kekayaan dapat
mempengaruhi konsumsi. Kalau efek-Keynes dapat mempengaruhi pasar uang, sedangkan
efek-Pigou mempengaruhi pasar barang. Dengan demikian timbul sintetis antara pemikiran
neoklasik dan Keynes.
3. Dalam pengembangan teori-teori konsumsi, berbagai penelitian dilakukan dan menemukan
beberapa variabel yang mempunyai pengaruh pada konsumsi suatu masyarakat. Ternyata,
bukan hanya pendapatan absolut saja yang berpengaruh secara berarti pada konsumsi, tetapi
juga pendapatan relatif, pendapatan permanen, dan siklus kehidupan. Namun demikian,
ketiga penemuan ini menyangkut jangka panjang sedangkan hipotetis pendapatan absolut
adalah dengan acuan waktu jangka pendek.
4. Friedman melanjutkan penelitiannya ke bidang teori moneter dan memugar teori kuantitas
uang, Freidman menganggap bahwa uang adalah kekayaan, bukan saja dalam pengertiankeuangan tetapi juga dalam arti yang luas. Permintaan akan uang ditentukan oleh tingkat
harga obligasi, potensi saham, inflasi, rasio kekayaan human wealth (kekayaan yang bersifat
manusiawi) dan kekayaan yang nonhuman, serta kekayaan dalam harga berlaku. Variabel
terakhir ini merupakan pendapatan demikian, Friedman melihat bahwa modelnya kurang
elastik terhadap variabel suku bunga, tetapi ternyata bilangan k relatif stabil daripada
pengganda permintaan terhadap uang. Dalam hal membandingkan kedua model itu (model
Keynes dan Friedman), perlu diingat acuan waktu masing-masing.
Aliran Supplyside Economics
1. Teori Unlimited Supplies of Labour merupakan teori tenaga kerja klasik yang disusun
kembali oleh Arthur Lewis. Analisisnya tidak terlepas dari tradisi klasik. Tradisi klasik dalam
hal ini adalah dalam mencapai pertumbuhan dengan akumulasi modal akan mengubah
5/12/2018 Ilmu ekonomi mikro - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-ekonomi-mikro-55a4d1deb6adf 10/11
distribusi pendapatan dalam jangka panjang (distribusi personal), tetapi terdapat jumlah
tenaga kerja berlimpah dengan tingkat upah subsisten. Sistem ekonomi ini semula terdapat di
Eropa masa klasik tetapi sektor subsisten mengecil, kemudian keadaan itu dijumpai secara
luas di negeri-negeri Asia. Sektor kapitaslis yang modern mempunyai tenaga kerja terampil,
dengan tingkat upah tinggi, produktivitas tinggi, sedangkan di pihak lain tersebar luas sektor
subsisten dengan produktivitas yang sangat rendah, teknologi tradisional dengan tingkat upah
yang rendah. Pada sektor subsisten terjadi kelebihan tenaga kerja. Tingkat upah subsisten itu
ditentukan dengan kebutuhan minimum atau tingkat produktivitas rata-rata pada sektor
pertanian.
2. Investasi yang dilakukan di sektor kapitalis secara umum tidak meningkatkan upah, namun
lebih berarti dalam pembentukan laba dan laba ini sangat kecil yang diinvestasi kembali
karena penanam modal mempunyai kepentingan di luar negeri, maka dapat terjadi ekspor
modal. Ekspor modal tentunya mengurangi pembentukan modal di dalam negeri. Bahkan
kebutuhan dalam negeri sebagian berasal dari impor yang relatif mahal. Keuntungan
komparatif dapat dimiliki negeri ini, tetapi karena adanya proteksi maka persaingan dapat
kalah dari negeri-negeri lain yang relatif mempunyai pasar bebas.
3. Gejala-gejala kejadian ekonomi 1960-an akhirnya secara nyata ditemukan pada tahun 1970-
an, di mana ekonomi tidak dapat dikelola dari segi permintaan. Dua dekade tahun setelah
Perang Dunia ke-2, pendekatan kebijaksanaan yang menekankan sisi permintaan pun berakhir. Berbagai faktor yang bersifat struktural muncul yang tidak mungkin hanya dikelola
secara makro melalui sisi permintaan. Baby-boom tahun 1950-an, krisis energi, regulasi
ekonomi lingkungan hidup, dan persoalan persediaan pangan merupakan masalah-masalah
yang tidak dapat terselesaikan dengan pengelola ekonomi permintaan. Oleh karena itu,
timbul gagasan untuk mengelola ekonomi dari sisi penawaran. Pengelolaan ini diatur dari sisi
permintaan pemerintah dikurangi penurunan pajak, baik pajak-pajak pendapatan, maupun
pajak perusahaan dan pajak kredit investasi. Teorinya adalah mengubah perilaku dengan
rangsangan. Dengan menurunnya pajak, maka pendapatan personal meningkat, return
kekayaan meningkat, bunga turun dan arus investasi bertambah. Produktivitas baik,
pendapatan naik, kecenderungan konsumsi naik dengan kondisi ekonomi yang lebih efisien.
Dengan ekonomi yang efisien, barang-barang dapat diekspor, sedangkan impor relatif mahal
dalam hal ini permintaan terhadap kenaikan upah tidak seperti pada pendekatan permintaan
5/12/2018 Ilmu ekonomi mikro - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-ekonomi-mikro-55a4d1deb6adf 11/11
efektif karena inflasi relatif rendah, dan tingkat pertumbuhan relatif tinggi. Dengan demikian
ekonomi terhindar dari stagflasi walaupun demikian, jika permintaan, maka keadaan
sebaliknya dapat terjadi.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
1. Karena persoalan-persoalan depresi ekonomi 1930-an telah teratasi, maka muncul fenomena
ekonomi yang lain di Amerika Serikat. Ada pertanda bahwa tingkat pertumbuhan penduduk
menurun, tabungan lebih besar dari investasi, muncullah hipotesis ekonomi dalam keadaan
stagnasi. Gejala itu menandakan menurunnya permintaan efektif keadaan itu berubah, setelah
Amerika Serikat memasuki Perang Dunia ke-2, di mana permintaan efektif bangkit kembali,
karena pengeluaran pemerintah untuk membiayai perang dan industri senjata.
2. Harrod pada tahun 1939 telah menyusun model pertumbuhan ekonomi yang bertolak dari
prinsip-prinsip yang dipakai Keynes. Teorinya berdasarkan 3 variabel utama, yakni tingkat
pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh rasio tabungan dengan pendapatan dan rasio modal
dengan tingkat pertambahan penduduk, sedangkan tingkat investasi ditentukan oleh harapan-
harapan investor (pengusaha). Dengan demikian dapat terjadi ketidakstabilan dalam
pertumbuhan. Artinya tingkat pertumbuhan yang direncanakan tidak sama dengan tingkat
pertumbuhan yang aktual, yang menyebabkan terjadinya kelebihan produksi atau kekurangan
produksi.
3. Solow yang bertolak dari pemikiran ekonomi Neoklasik menyusun pula teori pertumbuhan
ekonomi dengan menggunakan teori produksi yang mengatasi kelemahan-kelemanah model
Harrod-Domar. Di sini pun terdapat tiga variabel utama, tetapi unsur ketidakstabilan itu telah
dihilangkan. Fungsi produksi dinyatakan dalam modal perkapita; pertambahan modal per
kapita sama dengan jumlah tabungan per kapita dikurangi dengan jumlah pertumbuhan
investasi per kapita. Output terbagi dua, yakni untuk konsumsi dan untuk investasi. Dalammodel ini ada tiga fungsi utama, yakni fungsi produksi, fungsi tabungan, dan fungsi investasi.
Dengan demikian, tingkat keseimbangan antara ketiga fungsi itu stabil yang sedang
berkembang, kemungkinan terjadi perangkap-pertumbuhan, karena tingkat akumulasi modal
yang kecil, bahkan tingkat pertumbuhannya dapat lebih kecil dari tingkat pertumbuhan
penduduk.