iklan, gaya hidup, dan perilaku konsumtif file · web viewtujuan dasar iklan . adalah pemberian...

25
IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF Disusun oleh : 1. Vincentia Adielia Putri_G.311.14.0057 2. Gemachandra I.P._G.311.14.0058 3. Renno Rizkyan_G.311.14.0059 4. Yulvi Yacub K_G.311.14.0060 5. Eeliya Ayu Lestari_G.311.14.0061 6. Ilham Agung Setiawan_G.331.14.0037 PROGRAM S1 FAKULTAS TIK JURUSAN ILMU KOMUNIKASI YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Upload: ngodien

Post on 14-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF

Disusun oleh :

1. Vincentia Adielia Putri_G.311.14.0057

2. Gemachandra I.P._G.311.14.0058

3. Renno Rizkyan_G.311.14.0059

4. Yulvi Yacub K_G.311.14.0060

5. Eeliya Ayu Lestari_G.311.14.0061

6. Ilham Agung Setiawan_G.331.14.0037

PROGRAM S1

FAKULTAS TIK JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS SEMARANG

TAHUN 2014/2015

Page 2: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

BAB I

1.1 Latar Belakang

Dengan mulai berkembangnya zaman yang semakin modern

teknologi maupun inovasi-inovasi suatu produk yang baru semakin

bermunculan. Dan semakin banyak pula pesaing-pesaing baru yang mulai

merambah dunia iklan. Dengan datangnya para pendatang baru angin

segar dalam kompetisi suatu produk juga semakin menarik saja. Salah satu

cara yang tepat adalah melakukan suatu riset perilaku konsumen untuk

menciptakan iklan yang efektif.

Tujuan dari iklan itu sendiri adalah dengan membujuk konsumen agar

melakukan sesuatu atau membeli produk yang diiklankan tersebut. Agar

produk yang diiklankan dapat menarik minat konsumen maka si pembuat

iklan harus mengakrabkan diri dengan cara berfikir konsumen dengan

factor-faktor yang memotivasi mereka dengan lingkungan dimana mereka

tinggal.

Sebagai seorang peneliti atau pembuat iklan harus mengetahui cara

berfikir konsumen, dimana faktor tersebut antara lain iklan yang menarik,

pengemasan produk yang tentu berguna untuk kehidupan para konsumen,

dengan kata kata atau moto yang menarik simpati masyarakat. Dalam hal

ini dukungan dari masyarakat dalam transaksi sebuah produk sangat

diperlukan dimana ini akan menimbulkan simbiosis mutualisme dalam

periklanan.

Page 3: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Iklan

Iklan atau dalam bahasa Indonesia formalnya pariwara adalah promosi benda

seperti meja baru, jasa seperti kantor pos, tempat usaha dan ide yang harus

dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat klanik sebagai bagian dari

strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi

termasuk publisitas, hubungan masyarakat, penjualan, dan promosi penjualan.

Menurut Dendi Sudiana, 1995 menyebutkan Iklan merupakan bagian dari

reklame yang berasal dari Perancis, yaitu re-clame yang berarti “meneriakkan

berulang-ulang”. Dalam Advertising Exellence sebagaimana dituliskan

Arens. Ratna Noviani, 2002 menyebutkan Iklan adalah struktur informasi

dan susunan komunikasi non personal yang biasanya dibiayai dan bersifat

persuasif tentang produk (barang, jasa, dan gagasan) oleh sponsor yang

teridentifikasi melalui berbagai macam media.

Jadi Hakikat Iklan adalah pesan yang disampaikan dari komunikator pada

komunikan. Oleh sebab itu iklan disebut bentuk kegiatan komunikasi.

Tujuan Dasar Iklan adalah pemberian informasi tentang suatu produk

layanan dengan cara dan strategi persuasif.

Dilihat dari tujuannya, ada beberapa jenis iklan, yaitu :

1. Comercial Advertising.

Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung

kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini

sendiri terbagi menjadi beberapa macam :

a. Iklan Strategis.

Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan

mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian

Page 4: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta

membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini

mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek

serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna.

b. Iklan Taktis.

Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk

mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan

merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran

khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan

respon pada hari yang sama.

2. Corporate Advertising.

Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada

akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau

jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Corporate akan

efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan

masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan

dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan

Corporate merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah

perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-

nilai korporatnya kepada Public.

Iklan Corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan

perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu,

peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau

mengkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan

sekitar.

3. Public Service Advertising.

Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye social

marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan

atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan Iklan Layanan Masyarakat

Page 5: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk

melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan

umum atau merubah perilaku yang “tidak baik” supaya menjadi lebih

baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong

penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan

sebagainya.

Fungsi Iklan

1. Informing, adanya iklan membuat konsumen sadar (aware) akan

merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan

manfaat merek, serta menfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.

bertujuan membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan

kepada pasar pada produk baru, memberitahuakn kegunaan suatu

produk, perubahan harga, cara kerja produk, menjelaskan perbagai

pelayanan yang tersedia, mengoreksi pesan atau pendapat yang salah,

memberikan jaminan pada calon pembeli, dan membangun citra

perusahaan.

2. Persuading, iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk)

pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Usaha

untuk memahamkan calon pembeli yang diharapkan akan terbentuk

opini, pengetahuan atau image dan terjadi permintaan selektif terhadap

suatu merek tertentu. Tujuan lainnya juga untuk membujuk pembeli

agar segera membeli produk tersebut.

3. Reminding, iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam

ingatan para konsumen. Mengingatkan komsumen pada produk yang

sudah terkenal. Sifat iklan ini dapat juga dimanfaatkan untuk

menunjukan suatu produk yang mungkin akan dibutuhkan dikemudian

hari. Biasanya dengan memberikan porsi besar untuk nama produk,

lalu diikuti dengan mengingatkan dimana produk dapat dibeli,

Page 6: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

membuat pembeli tetap ingat produk tersebut walau tidak sesuai

dengan momen atau musim.

4. Adding value, periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan

mempengaruhi persepsi konsumen. Bertujuan untuk menambah nilai

merek pada presepsi konsumen dengan berbagai inovasi. Dimana

inovasi tersebut dapat berupa kemudahan, perbaikan kualitas, jarak

waktu jaminan, hubungan antara pelanggan atau pembeli.

Peran iklan

1. Membangun awareness konsumen

2. Mereposisi merek dengan merubah persepsi atau perilaku

3. Membentuk kepercayaan konsumen agar selalu setia memakai

produk yang diiklankan

Kerja Iklan

1. Sequential model

Rangkaian model ini dikembangkan untuk membantu pemahaman

kita tentang bagaimana tugas promosi dipisahkan dan diatur secara

efektif.

2. Aida

Dikembangkan oleh Strong (1925). Model Aida didesain untuk

merepresentasikan tahap salesperson dalam mengambil prospek

dalam proses personal selling. Model ini menunjukkan prospek

melewati tahap attention, interest, desire, dan action secara berturut-

turut.

3. Hirarki model efek

Page 7: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

Hirarki model efek merepresentasikan proses melalui bagaimana

iklan bekerja dan berasumsi bahwa ada rangkaian tahap prospect

yang harus dilalui berturut-turut, dari unawareness hingga

pembelian yang sesungguhnya.

4. The information processing model

McGuire berpendapat bahwa pandangan tepat dari penerima

pengaruh pesan adalah informasi processor atau penyelesai

masalah.

Kesulitan dalam sequential approach

Konsumen melewati tahap-tahap secara logika, mereka

mempelajari, merasakan, dan melakukan. Tetapi ternyata, learn-

feel, do sequence tidak dapat ditegakkan sebagai refleksi dari

perilaku pembelian secara umum.

Pesan Iklan

Adanya informasi dan emosi yang seimbang dan penampilan pesan yang

tepat untuk target adalah hal yang penting dalam membuat iklan yang

efektif. Sehingga iklan dapat diterima audiens dan diinterpretasi dengan

tepat. Seperti dari perspektif penerima iklan, Sehingga dari perspektif ini,

bahwa sebuah iklan seharusnya dapat menyeimbangkan antara kebutuhan

informasi setiap individu dan kebutuhan mendapatkan kesenangangan

dalam mengonsumsi pesan tersebut.

Pengemasan pesan dalam sebuah iklan dapat berorientasi pada produk dan

rasional (high involvement), serta berorientasi pada konsumen yang

berdasarkan pada fikiran dan emosi (low involvement). Dalam high

involvement, pesan berorientasi terhadap produk, berisi informasi-

informasi yang berasosiasi terhadap keuntungan-keuntungan sebuah

Page 8: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

produk. Sedangkan dalam low involvement, pesan focus pada image yang

ditanamkan pada penerima pesan.

2.2 Gaya Hidup

Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup yang

diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka, apa

yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga di dunia

sekitarnya. Perubahan gaya hidup membawa implikasi pada perubahan

selera (selera pria dan wanita berbeda), kebiasan dan perilaku

pembelian.perubahan lain yang terjadi adalah meningkatnya keinginan

untuk menikmati hidup.

Adapun manfaat yang dapat kita dapatkan jika memahami gaya hidup

konsumen adalah:

1. Dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan

segmentasi pasar sasaran

2. Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam

memposisikan produk di pasar dengan menggunakan iklan

3. Jika gaya hidup diketahui, maka kita dapat menempatkan iklannya

pada media-media yang paling cocok

4. Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti kita bisa mengembangkan

produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka.

Menurut pendapat Amstrong (Nugraheni, 2003) gaya hidup seseorang

dapat dilihat dari perilaku yang dilakukan oleh individu seperti kegiatan-

kegiatan untuk mendapatkan atau mempergunakan barang-barang dan

jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada penentuan

kegiatan-kegiatan tersebut.Lebih lanjut Amstrong menyatakan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor yaitu

faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan faktor yang

berasal dari luar (eksternal).

Page 9: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

Faktor internal yaitu sikap, pengalaman, dan pengamatan, kepribadian,

konsep diri, motif, dan persepsi:

1. Sikap, Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang

dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek yang

diorganisasi melalui pengalaman dan mempengaruhi secara langsung

pada perilaku. Keadaan jiwa tersebut sangat dipengaruhi oleh tradisi,

kebiasaan, kebudayaan dan lingkungan sosialnya

2. Pengalaman dan pengamatan, Pengalaman dapat mempengaruhi

pengamatan sosial dalam tingkah laku, pengalaman dapat diperoleh

dari semua tindakannya dimasa lalu dan dapat dipelajari, melalui

belajar orang akan dapat memperoleh pengalaman. Hasil dari

pengalaman sosial akan dapat membentuk pandangan terhadap suatu

objek

3. Kepribadian, Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu

dan cara berperilaku yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap

individu

4. Konsep diri, Faktor lain yang menentukan kepribadian individu adalah

konsep diri. Konsep diri sudah menjadi pendekatan yang dikenal amat

luas untuk menggambarkan hubungan antara konsep diri konsumen

dengan image merek. Bagaimana individu memandang dirinya akan

mempengaruhi minat terhadap suatu objek. Konsep diri sebagai inti

dari pola kepribadian akan menentukan perilaku individu dalam

menghadapi permasalahan hidupnya, karena konsep diri merupakan

frame of reference yang menjadi awal perilaku

5. Motif, Perilaku individu muncul karena adanya motif kebutuhan untuk

merasa aman dan kebutuhan terhadap prestise merupakan beberapa

contoh tentang motif. Jika motif seseorang terhadap kebutuhan akan

prestise itu besar maka akan membentuk gaya hidup yang cenderung

mengarah kepada gaya hidup hedonis

Page 10: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

6. Persepsi, Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur,

dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambar

yang berarti mengenai dunia.

Adapun faktor eksternal adalah sebagai berikut :

1. Kelompok referensi, Kelompok referensi adalah kelompok yang

memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan

perilaku seseorang. Kelompok yang memberikan pengaruh langsung

adalah kelompok dimana individu tersebut menjadi anggotanya dan saling

berinteraksi, sedangkan kelompok yang memberi pengaruh tidak langsung

adalah kelompok dimana individu tidak menjadi anggota didalam

kelompok tersebut. Pengaruh-pengaruh tersebut akan menghadapkan

individu pada perilaku dan gaya hidup tertentu

2. Keluarga, Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama dalam

pembentukan sikap dan perilaku individu.Hal ini karena pola asuh orang

tua akan membentuk kebiasaan anak yang secara tidak langsung

mempengaruhi pola hidupnya

3. Kelas sosial, Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen

dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah

urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai,

minat, dan tingkah laku yang sama. Ada dua unsur pokok dalam sistem

sosial pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kedudukan (status) dan

peranan. Kedudukan sosial artinya tempat seseorang dalam lingkungan

pergaulan, prestise hak-haknya serta kewajibannya. Kedudukan sosial ini

dapat dicapai oleh seseorang dengan usaha yang sengaja maupun diperoleh

karena kelahiran. Peranan merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan.

Apabila individu melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya maka ia menjalankan suatu peranan

4. Kebudayaan, Kebudayaan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan,

kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan yang

diperoleh individu sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari

Page 11: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif,

meliputi ciri-ciri pola pikir, merasakan dan bertindak.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi gaya hidup berasal dari dalam (internal) dan dari luar

(eksternal). Faktor internal meliputi sikap, pengalaman dan pengamatan,

kepribadian, konsep diri, motif , dan persepsi. Adapun faktor eksternal

meliputi kelompok referensi, keluarga, kelas sosial, dan kebudayaan. Orang-

orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama

dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup adalah pola hidup

seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya.

Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi

dengan lingkungannya. Pemasar mencari hubungan antara produknya dengan

kelompok gaya hidup konsumen. Contohnya, perusahaan penghasil komputer

mungkin menemukan bahwa sebagian besar pembeli komputer berorientasi

pada pencapaian prestasi. Dengan demikian, pemasar dapat dengan lebih jelas

mengarahkan mereknya ke gaya hidup orang yang berprestasi.

2.3 Perilaku Konsumtif

Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000)

adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer

display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of

products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”.

Penertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam

mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk,

jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat

memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang

ditawarkan.

Selain itu perilku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993)

adalah: “Consumer behavior may be defined as the decision process and

physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using,

Page 12: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen

adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu

yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan,

menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.

Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai:

“the various facets of the decision of the decision process by which

customers come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan

sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk

yang dibeli dan dikonsumsi.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU KONSUMEN

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (1996) keputusan pembelian

dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi

dan psikologi dari pembeli.

1. Faktor Budaya

Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam

pada perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan

yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial

pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari

keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan

kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku

yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga

dan lembaga penting lainnya.

Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang

lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang

lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat

dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme,

kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak

Page 13: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar

sering kali merancang produk dan program pemasaran yang

disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan

bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara

hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan

perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu

faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi

pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain.

2. Faktor Sosial

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti

kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial

konsumen. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak

kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh

langsung. Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang

berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama.

Keluarga dapat pempengaruhi perilaku pembelian. Keluarga

adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat. Keputusan pembelian keluarga, tergantung

pada produk, iklan dan situasi.

Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama

hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam

setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan

status. Setiap peran membawa status yang mencerminkan

penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.

3. Faktor Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi

Page 14: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri

pembeli.

Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup

keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi

tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang- orang

dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi

tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.

Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para

pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok

pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk

dan jasa tertentu.

Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan

produk. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang

dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya),

tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang mudah

dijadikan uang).

Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang

diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang.

Gaya hidup menggambarkan “seseorang secara keseluruhan”

yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga

mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.

Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berada dari

setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan

yang relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu

variabel yang sangaat berguna dalam menganalisa perilaku

konsumen. Bila jenis-jenis kepribadian dapat diklasifikasikan

dan memiliki korelasi yang kuat antara jenis-jenis kepribadian

tersebut dengan berbagai pilihan produk atau merek.

Page 15: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

4. Faktor Psikologis

Pemilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut

dipengaruhi oleh empat faktor psikologis, yaitu motivasi,

persepsi, pengetahuan serta kepercayaan.

Motivasi merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk

mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan

kebutuhan tersebut. Beberapa kebutuhan bersifat biogenik,

kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu,

seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. Sedangkan

kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan

yang timbul dari keadaan fisologis tertentu, seperti kebutuhan

untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima.

Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang

memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi

untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini.

Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda dari objek

yang sama karena adanya tiga

proses persepsi:

• Perhatian yang selektif

• Gangguan yang selektif

• Mengingat kembali yang selektif

Pembelajaran menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang

yang timbul dari pengalaman. Sedang kepercayaan merupakan

suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap

sesuatu.

Page 16: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

SIMPULAN

Keinginan dan kebutuhan para konsumen terus-menerus berubah. Seandainya

para pengiklan berharap dapat menarik dan berkomunikasi dengan khalayak,

mereka harus mengakrabkan diri dengan cara berpikir para konsumen dengan

faktor-faktor yang memotivasi mereka, dan dengan lingkungan dimana

mereka hidup. Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh berbagai faktor

pribadi dan psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian.. Dalam

menciptakan iklan yang efektif perlu memperhatikan perilaku konsumen yang

hendak dituju. Pengiklan harus mengetahui karakterisik konsumen, karena

tujuan dari periklanan itu sendiri untuk membujuk konsumen untuk

melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Karena itulah riset perilaku

konsumen yang didasarkan pada faktor budaya, sosial, pribadi serta psikologis

menjadi faktor yang sangat penting dalam menganalisis kebutuhan dan

karakteristik pembelian konsumen.

Page 17: IKLAN, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU KONSUMTIF file · Web viewTujuan Dasar Iklan . adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. Dilihat

DAFTAR PUSTAKA

Widyatama, Rendra. 2006. Bias Gender Dalam Iklan Televisi. Yogyakarta : Media Pressindo.

Y, Hendy. 2009. Belajar Membuat Iklan Sukses dengan Contoh Sketsa Ide dan Iklan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Nuraeni, Nani. 2008. Jeni-Jenis Iklan. http://pengantarperiklanan.blogspot.com/2008/03/jenis-jenis-iklan.html. Di unduh pada 7 Maret.

Firanda, Andy. 2012. Penulisan Bahasa Iklan. http://andyfirandarianputra.blogspot.com/2012/10/penulisan-bahasa-iklan.html. Di unduh pada 31 Oktober.