ikatan kimia
TRANSCRIPT
DIK-KIM A
By: Bronika Septiani
Produksi Media Pembelajaran Kimia
I K A T KA I M AIN
IKATAN KIMIA
MateriKompetensi Lihat SPU Referensi
Menu UtamaMenu Utama
Bandingkan Mana Yang Lebih Stabil ?
HOME
Kompetensi Materi ReferenceLihat SPU
Standar Kompetensi
Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia
Kompetensi Dasar
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi dan ikatan logam, serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.
Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kesetabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia ( duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur lewis) Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya. Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan melalui percobaan. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa
contoh senyawa sederhana. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam dan hubungngannya
dengan sifat fisis logam
Indikator
menu
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam Lihat SPU
Konfigurasi elektron gas mulia tergolong konfigurasi penuh dan merupakan bentuk konfigurasi elektron yang paling stabil dengan elektron valensi berjumlah 8 (oktet) kecuali He berjumlah 2 (duplet).
2 8 8
2 8
2
18Ar
10Ne
2He
Konfigurasi gas mulia
KESTABILAN KONFIGURASI GAS MULIA
IKATAN KIMIA
MateriMateri
Kulit n=1 n=2 n=3 n=4 n=5 n=6
He 2
Ne 2 8
Ar 2 8 8
Kr 2 8 18 8
Xe 2 8 18 18 8
Rn 2 8 18 32 18 8
HOME
menu
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam Lihat SPU
Atom lain memiliki kecenderungan ingin stabil seperti gas mulia terdekat.
2 8 8
2 8
2
18Ar
10Ne
2He
Konfigurasi gas mulia
KESTABILAN KONFIGURASI GAS MULIA
IKATAN KIMIA
MateriMateri
Kulit n=1 n=2 n=3 n=4 n=5 n=6
He 2
Ne 2 8
Ar 2 8 8
Kr 2 8 18 8
Xe 2 8 18 18 8
Rn 2 8 18 32 18 8
HOME
Atom unsur lain agar stabil menjadi oktet atau duplet dengan 2 cara :1. Serah terima elektron (Ikatan Ion)2. Pemakaian bersama elektron (Ikatan Kovalen)
Ikatan Ion:Ikatan yang terjadi antara atom yang melepaskan elektron (uns.logam) dengan atom yang menangkap elektron (unsur non logam).
Mula-mula unsur logam ( Li dengan konfigurasi 2 1) ingin stabil dengan melepaskan 1 elektron membentuk Li+
Elektron yang dilepas oleh logam Li ditangkap atom non logam ( O dengan konfigurasi 2 6 ). Agar stabil O membutuhkan 2 elektron membentuk O2-, sehingga 1 atom O membutuhkan 2 atom Li
Untuk membantu pemahaman silahkan klik ilustrasi dibawah ini:
Klik Tombol ini Untuk Melihat
Serah Terima Elektron
1. Contoh: Ikatan Li2O (Litium Oksida)
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
IKATAN KIMIA
MateriMateriLihat SPU HOME
Ikatan Ion:Ikatan yang terjadi antara atom yang melepaskan elektron (uns.logam) dengan atom yang menangkap elektron (unsur non logam).
Mula-mula unsur logam ( Li dengan konfigurasi 2 1) ingin stabil dengan melepaskan 1 elektron membentuk Li+
Elektron yang dilepas oleh logam Li ditangkap atom non logam ( O dengan konfigurasi 2 6 ). Agar stabil O membutuhkan 2 elektron membentuk O2-, sehingga 1 atom O membutuhkan 2 atom Li
1. Contoh: Ikatan Li2O (Litium Oksida)
+
2
Li+ (stabil) 2
2 8
O2- (Stabil)
Li+ (stabil)
Li
Li
O
IKATAN KIMIA
Ikatan Li dengan O terbentuk Li2O
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
MateriMateriLihat SPU
Lihat Ulang
HOME
Ikatan kovalen:Ikatan antar atom berdasar penggunaan elektron secara bersama-
sama. Umumnya terjadi antara atom-atom non logam dengan atom non logam
Ikatan kovalen dibedakan menjadi ikatan kovalen tunggal, rangkap dua,
rangkap tiga dan kovalen kordinasi
1. Contoh pembentukan Ikatan kovalen tunggal
a. Ikatan antara atom H (non logam) dengan atom H (non logam)
Ikatan H2
Dua atom H yang saling mendekat sehingga membentuk ikatan molekul H2
H + H H H atau H - H Elektron yang Dipakai bersama
IKATAN KIMIA
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
MateriMateriLihat SPU HOME
b. Ikatan antara atom H (non logam) dengan atom Cl (non logam)
Ikatan HCl
Atom H dan Cl yang saling mendekat sehingga membentuk ikatan molekul HCl
H + Cl H Cl atau H - Cl
Elektron yang Dipakai bersama
Atom H memerlukan 1 elektron ( duplet ) sedangkan atom Cl memerlukan1 elektron (oktet). Kemudian kedua atom memasangkan 1 elektronnya Untuk membentuk molekul HCl
IKATAN KIMIA
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
MateriMateriLihat SPU HOME
Lihat Ulang
Contoh: Ikatan antara atom O (non logam) dengan atom O (non logam)
Ikatan O2
O + O O O atau O = O
Dua pasang Elektron yang Dipakai bersama
2. Ikatan kovalen rangkap duaIkatan rangkap dua adalah ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama Di gambarkan dengan tanda dua garis ikatan ( )
Atom O memiliki nomor atom 8 dengan 6 elektron terluar, agar dapat stabil (oktet) atom O masing-masing membutuhkan 2 elektron.
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
MateriMateriLihat SPU HOME
Contoh: Ikatan antara atom N (non logam) dengan atom N (non logam)
Ikatan N2
N + N N N atau N N
Tiga pasang Elektron yang Dipakai bersama
3. Ikatan kovalen rangkap tigaIkatan rangkap tiga adalah ikatan dengan tiga pasang elektron milik bersama di gambarkan dengan tanda tiga garis ikatan ( )
Atom N memiliki nomor atom 7 dengan 5 elektron terluar, agar dapat stabil (oktet) atom N masing-masing membutuhkan 3 elektron.
IKATAN KIMIA
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
MateriMateriLihat SPU HOME
3. Ikatan kovalen KoordinasiIkatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan kovalen dimana pasanganelektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Misal : Pembentukan ikatan kovalen koordinasi dari NH4+
NH3 + H+ NH4+
H
H N + H+ H N H H N H
H
H
H
H
H
+ +
PEB
IKATAN KIMIA
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
MateriMateriLihat SPU HOME
Kepolaran Ikatan Kovalen
Kepolaran suatu senyawa kovalen dapat ditentukan berdasarkan:a. Perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang membentuk senyawab. Bentuk molekul senyawa kovalen
1. Senyawa kovalen Non Polar
Senyawa kovalen non polar terjadi bila dua atom non logam sejenis ataudua atom non logam yang mempunyai keelektronegatifan yang sama saling membentuk molekul (momen dipol=0 atau tidak terjadi polarisasi) dengan ciri-ciri bentuk molekul simetris.Contoh:Molekul sejenis: H2, N2, Cl2, O2 dllMolekul tak sejenis dengan bentuk simetris: BeCl2, BeF2, BH3, BCl3, CH4,
CCl4, PCl5, SF6
IKATAN KIMIA
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
MateriMateriLihat SPU HOME
Elektron yang dipakai bersama Tertarik kearah F bukan H, karenaKeelektronegatifan F > H
tekan2. Senyawa kovalen Polar
Senyawa kovalen polar dapat terjadi pada atom-atom non logam yang tidak sejenis atau atom-atom yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang besar. Dalam molekul kovalen polar, pasangan elektron milik bersamaterletak lebih dekat pada inti elektron dari yang mempunyai keelektrone-gatifan besar. Jika dibandingkan kepolaran antara H – F dan H – Cl, manakah yang paling polar ? Tentunya H – F lebih polar karena F memiliki keelektronegatifan yang lebih besar dibandingkan Cl
H F
Contoh:Senyawa-senyawa kovalen polar: HCl, HF, HI, H2O, NH3 dll
IKATAN KIMIA
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
MateriMateriLihat SPU HOME
Ikatan Logam:Ikatan antar atom dalam unsur logam dengan menggunakan interaksielektron valensi.
Menurut teori awan elektron, kristal logam terdiri atas kumpulan ion logam bermuatan positif didalam larutan elektron yang mudah bergerak. Ikatan logam terdapat antara ion logam positif dan elektron yang mudah bergerak tersebut.
Ion logam bermuatan positif di dalam elektron
IKATAN KIMIA
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
MateriMateriLihat SPU HOME
menu
HOME
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik UnsurArahkan Pointer telunjuk tangan ke arah lambang unsur yang dikehendaki
menu
Depdiknas, 2002, Kurikulum berbasis kompetensi mata pelajaran kimia SMA dan MA, Jakarta. Pusat kurikulum
Firman, Harry, Liliasari, 1997. Kimia 1 untuk SMU kelas 1, Jakarta , BalaiPustaka.
Parning dkk, 2003, Kimia 1A, Yudhistira, cetakan IPetrucci, Ralph, H. Suminar, 1992, Kimia dasar, ed ke-4 jilid 1, Jakarta
ErlanggaPurba, Michael, 2002, Kimia 1A SMU ,Jakarta , erlanggaSantosa Sri juni, 2004, Kimia untuk kelas X, Intan PariwaraSutresna Nana, 2004, Kimia untuk SMA kelas 1, cetakan II, grafindo.Suyatno dkk, 2004, Kimia SMA kelas 1, Grasindo
IKATAN KIMIA
Daftar PustakaDaftar PustakaHOME