ikata pengantar - bkddki.jakarta.go.id
TRANSCRIPT
IKata Pengantar •
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya Rencana
Strategis (Renstra) Badan Kepegawaian Oaerah Provinsi OK! Jakarta Tahun 2017 - 2022 dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Rencana strategis (Renstra) merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dengan
memperhitungkan berbagai kekuatan/potensi, hambatan serta peluang yang ada dan mungkin
timbul. Penyusunan Renstra BKO Provinsi OK! Jakarta didasarkan pada hasil pembahasan
perencanaan strategis dari masing-masing Bidang dan UPT yang ada dilingkungan BKO Provinsi OK!
Jakarta serta seluruh Suku Badan Kepegawaian kota Administrasi yang selanjutnya dijadikan dasar
Renstra organisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
Tujuan renstra ini adalah untuk menjabarkan tentang visi, misi, tujuan, strategi, kebijkan
dan sasaran yang akan dicapai serta berbagai upaya yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran
yang diinginkan. Sebagai dokumen perencanaan, renstra BKO Provinsi OK! Jakarta harus menjadi
acuan dalam penyusunan program dan kegiatan untuk masing-masing unit kerja yang ada
dilingkungan BKO Provinsi OK! Jakarta setiap tahunnya dimulai sejak Tahun 2017 sampai dengan
2022.
Selanjutnya, saya selaku pimpinan Badan Kepegawaian Oaerah Provinsi OK! Jakarta
mengharapkan agar seluruh jajaran Badan Kepegawaian Oaerah Provinsi OK! Jakarta dapat secara
konsisten melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang telah ditetapkan dan tertuang pada
Renstra ini. Akhir kata, semoga Renstra ini dapat mendatangkan manfaat bagi organisasi BKO dan
Pemerintah Provinsi OK! Jakarta pada umumnya.
Jakarta, 30 Maret 2018
BKO Provinsi OKI Jakarta I Rencana Strategis Tahun 2017 - 2022
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis (Renstra) pada hakekatnya merupakan dokumen
perencanaan suatu organisasi/lembaga yang menentukan strategi atau arahan, dan
digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan untuk mengalokasikan
sumber daya termasuk modal dan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan
yang diinginkan. Renstra adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk
mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan.
Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan untuk periode 5
(lima) tahun yang berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif. Di dalam Renstra digambarkan tujuan,
sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang merupakan proses berkelanjutan
dari pembuatan keputusan. Keputusan itu diambil melalui proses pemanfaatan
sebanyak mungkin pengetahuan antisipatif dan mengorganisasikannya secara
sistematis untuk dilaksanakan dan mengukur hasilnya melalui feedback yang
sistematis.
Sebagai salah satu unsur perangkat daerah, BKD Provinsi DKI Jakarta
berkewajiban menyiapkan Renstra yang secara teknis merupakan penjabaran dari
RPJMD Provinsi DKI Jakarta tahun 2017-2022, yang berfungsi sebagai dokumen
perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi
program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun. Dalam pelaksanaannya, Renstra tersebut akan
dijabarkan kembali ke dalam dokumen Rencana Kerja (Renja) yang memuat prioritas
program dan kegiatan dalam kurun waktu satu tahun anggaran. Kemudian hasil
capaian program dan Kegiatan tersebut wajib diinformasikan dan dilaporkan kepada
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
2 stakeholders, yang dituangkan melalui Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah
(LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Laporan
Keterangan Pertanggung jawaban (LKPj).
Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
dilahirkan sebagai bentuk pembenahan manajemen aparatur sipil negara dengan
tujuan pencapaian pelaksanaan berdasarkan pada perbandingan antara kompetensi
dan kualifikasi yang diperlukan oleh jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang
dimiliki calon dalam rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi pada
jabatan sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Pembenahan tersebut
hendaknya dilakukan secara simultan disegala bidang secara berkesinambungan
dan terintegrasi satu sama lain.
Reformasi birokrasi yang dicanangkan oleh pemerintah pada hakikatnya
merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar
terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek
kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya
manusia aparatur, sebagaimana esensi dari reformasi birokrasi yakni integritas,
etos kerja dan gotong royong diharapkan manfaat sekurang-kurang dapat diperoleh
sebuah implementasi birokrasi yang di dalamnya menggambarkan proses
demokratisasi, efektivitas dan efisiensi birokrasi, transparansi dan akuntabilitas
serta tanggungjawab dalam kerangka memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat.
Pada akhirnya, Renstra BKD Provinsi DKI Jakarta ini diharapkan dapat
menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja BKD Provinsi DKI Jakarta dan
menjadi pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan jangka menengah dan jangka pendek serta membantu pimpinan
organisasi dalam mengelola dan mengalokasikan seluruh sumber daya yang dimiliki
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
3 dalam melakukan perubahan sistem untuk mendukung pencapaian visi dan misi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2017-2022.
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2017-2022, memperhatikan arah dan kebijakan yang bersumber dari
beberapa regulasi peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil (PNS);
4. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata cara
perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, penyusunan
RPJPD, RPJMD dan RKPD;
7. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan dan
Penganggaran Terpadu;
8. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) 2030;
9. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah 2005-2025;
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
4 10. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah 2018-2022;
11. Peraturan Gubernur Nomor 256 Tahun 2016 tentang Organisasi & Tata Kerja BKD;
12. Surat Edaran Gubernur Nomor 34/SE/2017 tentang Penyusunan Rencana Strategis
Perangkat Daerah Tahun 2018-2022.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
a) Sebagai panduan dasar pelaksanaan kegiatan bagi unit-unit kerja di
lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta dalam mencapai
sasaran kegiatan yang telah ditetapkan untuk jangka waktu tahun 2017-
2022 yang dijabarkan dalam rencana kerja tahunan.
b) Sebagai kerangka dasar bagi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI
Jakarta dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan bagi aparatur dan
peningkatan kualitas manajemen sumber daya aparatur.
c) Sebagai alat bantu dalam rangka memudahkan penyusunan dan
penyampaian laporan kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI
Jakarta atas pelaksanaan program dan kegiatan yang terukur.
1.3.2 Tujuan
a) Tersedianya instrumen yang dapat digunakan oleh pimpinan organisasi untuk
mengarahkan personil dan mengalokasikan seluruh sumber daya yang ada
secara optimal untuk pencapaian tujuan organisasi.
b) Tersedianya instrumen awal untuk dijadikan pengukuran pencapaian kinerja
yang akan digunakan oleh pihak-pihak dalam rangka menilai dan
mengevaluasi kinerja organisasi.
c) Menjamin tersedianya rencana program berbasis kinerja yang berorientasi
pada pelayanan umum secara terukur
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
5 d) Memudahkan penyusunan dan penyampaian laporan kinerja yang terukur.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS SKPD
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
3.3 Telaahan Renstra K/L
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
6 BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Strategi
5.2 Arah Kebijakan
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
7 BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
Upaya peningkatan kualitas manajemen SDM aparatur merupakan keputusan
yang strategis dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta yang
berimplikasi luas pada setiap aspek menuju perbaikan yang terus menerus
(continual improvement), serta proses jasa yang selalu berfokus pada kepuasan
pelanggan (customer satisfaction), baik pada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang ada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta maupun pada masyarakat. Sesuai dengan tugas dan fungsi,
beberapa jenis pelayanan Badan Kepegawaian Daerah yang diberikan kepada
aparatur disetiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta, masyarakat ataupun penerima layanan lainnya yaitu :
1. Penerbitan SK Kenaikan Pangkat Pegawai;
2. Fasilitasi Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah;
3. Penerbitan SK alih fungsi dari Jabatan Fungsional Umum menjadi Jabatan
Fungsional Tertentu;
4. Administrasi Kenaikan Gaji Berkala;
5. Penerbitan SK Pensiun;
6. Administrasi Pengajuan Cuti;
7. Pemberian Reward dan Punishment;
8. Fasilitasi Penyusunan Formasi Pegawai;
9. Penerbitan SK CPNS (80%) dan PNS (100%);
10. Penerbitan SK Mutasi Pegawai;
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
8 11. Pengurusan Ijin Belajar;
12. Penerbitan Kartu Identitas Pegawai, Kartu Suami atau Kartu Istri;
13. Fasilitasi Uji Kompetensi Pegawai;
14. Pemberian Feedback dan Konseling Kerja;
15. Updating Data dan Informasi Pegawai.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Badan Kepegawaian Daerah
Sesuai Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan
Peraturan Gubernur Nomor 256 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Kepegawaian Daerah, BKD Provinsi DKI Jakarta mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Daerah melaksanakan fungsi penunjang
urusan pemerintah bidang kepegawaian.
Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi DKI Jakarta mempunyai fungsi sebagai berikut:
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
9
Penyusunan
formasi
kebutuhan
Pegawai
Gambar 2.1.1
Fungsi BKD Provinsi DKI Jakarta
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 256 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah
Adapun susunan struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta dan Peraturan Gubernur Nomor 256 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah adalah
sebagai berikut:
Pelaksanaan pengadaan/
seleksi calon Pegawai,
penempatan dan mutasi Pegawai
Pembinaan, pengembangan,
pengendalian dan evaluasi karir/disiplin/
kinerja Pegawai
Pembinaan pegawai KORPRI
Provinsi DKI Jakarta
Penyusunan alat ukur uji kompetensi dan standar kompetensi
Penyusunan formasi
kebutuhan Pegawai
Pengelolaan sistem informasi manajemen dan
dokumen kepegawaian
daerah
Pelaksanaan koseling & uji
kompetensi dalam rangka deskripsi kompetensi dan
potensi pegawai Pelayanan,
pembinaan dan
pengembangan kesejahteraan/
pensiun Pegawai
Fungsi
BKD
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
10 Gambar 2.1.2
Struktur Organisasi BKD Provinsi DKI Jakarta
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 256 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
11 BKD Provinsi DKI Jakarta dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten
Pemerintahan dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris
Daerah. Dalam menjalankan tugas yang diemban, Kepala BKD Provinsi DKI
Jakarta didukung oleh unsur-unsur organisasi yang terdiri dari:
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif
kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan BKD. Untuk
menyelenggarakan tugas ini, Sekretariat secara garis besar mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran
Sekretariat;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
Sekretariat;
c. pengoordinasian penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan
anggaran BKD;
d. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi Sekretariat;
e. pelaksanaan monitoring, pengendalian, dan evaluasi rencana strategis,
dan dokumen pelaksanaan anggaran BKD oleh unit kerja BKD;
f. pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional dan tenaga teknis BKD;
g. pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang BKD;
h. pengelolaan layanan kepegawaian BKD
i. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BKD;
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
12 j. pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara BKD;
k. penyediaan, penatausahaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan
sarana kerja BKD;
l. pengelolaan kearsipan, data dan informasi BKD;
m. pengoordinasian penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan, dan
akuntabilitas BKD;
n. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Sekretariat.
Dalam menjalankan tugasnya, Sekretariat didukung oleh unit kerja yang lebih
kecil, yaitu terdiri dari :
1) Subbagian Umum;
2) Subbagian Kepegawaian;
3) Subbagian Perencanaan dan Anggaran;
4) Subbagian Keuangan.
Tiap Subbagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Sekretariat.
2. Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan
Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan penyusunan rencana kebutuhan dan pendayagunaan pegawai.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Perencanaan dan
Pendayagunaan mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang
Perencanaan dan Pendayagunaan;
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
13 b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan;
c. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan
perencanaan kebutuhan dan pendayagunaan pegawai;
d. pelaksanaan analisis kebutuhan dan penyiapan bahan pemberian
pertimbangan persetujuan teknis penyusunan dan penetapan formasi
pegawai meliputi pegawai baru, pegawai tugas belajar dan ijin belajar;
e. penyelenggaraan rekrutmen calon pegawai;
f. perencanaan penempatan pegawai;
g. penyelesaian penetapan calon pegawai menjadi pegawai;
h. perencanaan pelaksanaan sumpah/janji pegawai;
i. penyusunan rencana pemindahan dan pendayagunaan pegawai;
j. fasilitasi penerbitan kartu identitas pegawai;
k. pelaksanaan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pendayagunaan
pegawai; dan
l. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang
Perencanaan dan Pendayagunaan.
Dalam menjalankan tugasnya, Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan
didukung oleh unit kerja yang lebih kecil, yaitu terdiri dari :
1) Subbidang Perencanaan Pegawai;
2) Subbidang Penerimaan dan Pendayagunaan Pegawai;
3) Subbidang Mutasi.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
14 Tiap Subbidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
3. Bidang Pengembangan
Bidang Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
pengembangan pegawai. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang
Pengembangan mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang
Pengembangan;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
Bidang Pengembangan;
c. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan
pengembangan pegawai;
d. penyusunan dan pelaksanaan kebijakan kepangkatan;
e. penyusunan dan perencanaan pengembangan karier pegawai;
f. penganalisaan, pembinaan, pengembangan dan evaluasi pejabat;
g. penyusunan rencana pengisian jabatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
h. pelaksanaan proses kenaikan pangkat berdasarkan ujian penyesuaian
ijasah;
i. pelaksanaan ujian dinas untuk kenaikan pangkat;
j. pelaksanaan pengangkatan, pemindahan, pembebasan sementara,
pemberhentian, dan administrasi kenaikan jabatan pejabat fungsional;
k. pelaksanaan proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dari
dan dalam Jabatan Struktural;
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
15 l. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang
Pengembangan.
Dalam menjalankan tugasnya, Bidang Pengembangan didukung oleh unit
kerja yang lebih kecil, yaitu terdiri dari :
1) Subbidang Pengembangan Karier;
2) Subbidang Kepangkatan;
3) Subbidang Jabatan Fungsional.
Tiap Subbidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
4. Bidang Kesejahteraan dan Pensiun
Bidang Kesejahteraan dan Pensiun mempunyai tugas melaksanakan
pengurusan kesejahteraan dan pensiun pegawai. Untuk melaksanakan tugas
tersebut, Bidang Kesejahteraan dan Pensiun mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang
Kesejahteraan dan Pensiun;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
Bidang Kesejahteraan dan Pensiun;
c. menyiapkan bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan
pengurusan kesejahteraan dan pensiun pegawai;
d. pelaksanaan pengkajian dan evaluasi kesejahteraan pegawai;
e. penyusunan regulasi peningkatan kesejahteraan pegawai;
f. penyusunan dan pelaporan hasil kajian dan evaluasi kesejahteraan
pegawai;
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
16 g. penyusunan rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil kajian dan evaluasi
kesejahteraan pegawai;
h. pelaksanaan sosialisasi kebijakan kesejahteraan pegawai;
i. pelaksanaan proses pemberian cuti pegawai;
j. pengkajian dan pemrosesan pemberian penghargaan dan tanda jasa;
k. penyelesaian proses penetapan pensiun pegawai;
l. pengurusan hak-hak kesejahteraan pegawai; dan
m. penyusunan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi Bidang Kesejahteraan dan Pensiun.
Dalam menjalankan tugasnya, Bidang Kesejahteraan dan Pensiun didukung
oleh unit kerja yang lebih kecil, yaitu terdiri dari :
1) Subbidang Kesejahteraan Pegawai;
2) Subbidang Penghargaan;
3) Subbidang Pensiun dan Cuti.
Tiap Subbidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
5. Bidang Pengendalian Kepegawaian
Bidang Pengendalian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
pengendalian kepegawaian melalui Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pengendalian
Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang
Pengendalian Pegawai;
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
17 b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
Bidang Pengendalian Pegawai;
c. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan
pengendalian Pegawai;
d. penghimpunan, pengkajian dan evaluasi peraturan perundang-undangan
kepegawaian daerah;
e. penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian;
f. penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan peraturan perundang-undangan
kepegawaian daerah;
g. pemberian saran dan pertimbangan hukum pegawai kepada pimpinan
dan/atau kepada kepala SKPD/UKPD;
h. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan kepegawaian;
i. pelaksanaan, monitoring, pengendalian dan evaluasi disiplin pegawai
termasuk penjatuhan hukuman disiplin pegawai pada SKPD/UKPD;
j. pelaksanaan upaya peningkatan disiplin pegawai;
k. pemberian bimbingan dan konsultasi teknis proses penjatuhan disiplin
pegawai pada SKPD/UKPD;
l. pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) disiplin dan prestasi kerja
pegawai;
m. pengoordinasian proses pelaksanaan penandatanganan penetapan
dokumen kinerja dan indikator kinerja utama (IKU) pimpinan SKPD dan
Biro Sekretariat Daerah;
n. penyusunan standar pelaksanaan evaluasi kinerja pegawai;
o. penyusunan rumusan kode etik, budaya kerja dan etos kerja pegawai;
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
18 p. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi penerapan kode etik, budaya
kerja dan etos kerja pegawai;
q. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang
Pengendalian Kepegawaian.
Dalam menjalankan tugasnya, Bidang Kesejahteraan dan Pensiun didukung
oleh unit kerja yang lebih kecil, yaitu terdiri dari :
1) Subbidang Peraturan Pegawai;
2) Subbidang Disiplin Pegawai;
3) Subbidang Kinerja Pegawai.
Tiap Subbidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
6. Suku Badan Kepegawaian Kota
Kepala Suku Badan Kepegawaian Kota secara teknis dan administrasi
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan, serta
secara operasional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Walikota. Suku Badan Kepegawaian Kota mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan kepegawaian yang sebagian kewenangannya telah dilimpahkan
pada lingkup wilayah Kota Administrasi, dengan tujuan meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pelayanan pengelolaan kepegawaian.
7. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Unit Pelaksana Teknis melaksanakan sebagian tugas teknis pelayanan
langsung pengelolaan kepegawaian atau melaksanakan fungsi dukungan
teknis pelaksanaan tugas dan fungsi BKD. Adapun UPT yang telah dibentuk
untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BKD adalah :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
19 1) UPT Pusat Penilaian Kompetensi Pegawai (PPKP), berdasarkan
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 290 Tahun 2016
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Penilaian
Kompetensi Pegawai.
2) UPT Pusat Data dan Informasi Kepegawaian (Pusdatin), berdasarkan
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 291 Tahun 2016
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Data dan
Informasi Kepegawaian.
3) Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, berdasarkan Peraturan Gubernur
Provinsi DKI Jakarta Nomor 292 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai
Republik Indonesia Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
2.2. Sumber Daya Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta
Secara umum, keberhasilan dalam melaksanakan program dan
kegiatan untuk mewujudkan visi dan misi suatu organisasi tidak terlepas dari
peran aktif SDM organisasi itu sendiri. Untuk mendukung pencapaian kinerja
dari setiap individu, kelompok kerja maupun kinerja sebagai hasil usaha
seluruh komponen dalam organisasi perlu didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadai disamping ketersedian anggaran yang cukup.
2.2.1. Sumber Daya Manusia
BKD Provinsi DKI Jakarta didukung oleh 274 (Dua Ratus Tujuh Puluh
Empat) personil yang terbagi berdasarkan lokasi kerja seperti terlihat pada
gambar 1 di bawah ini. Jumlah tersebut dialokasikan untuk memberikan
layanan kepada seluruh pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang
berjumlah 69.540 (Enam Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Empat Puluh)
pegawai pada kondisi Desember 2017.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
20 Gambar 2.2.1.1
Komposisi Pegawai BKD Berdasarkan Lokasi Kerja
Gambar 2.2.1.2
Komposisi Pegawai BKD Berdasarkan Tingkat Pendidikan
2.2.2 Aset/Modal
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi DKI Jakarta tidak cukup mengandalkan dari jumlah dan kualitas
sumber daya manusia saja. Pelakanaan tugas dan fungsi tersebut juga
menuntut adanya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai,
sehingga tercapai kualitas kerja yang baik. Sarana adalah segala sesuatu
yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
21 organisasi, sedangkan prasarana adalah segala yang merupakan penunjang
terselenggaranya suatu proses atau usaha agar tujuan organisasi tercapai.
Secara umum sarana dan prasarana digunakan antara lain untuk menunjang
kegiatan ketatausahaan atau administrasi perkantoran, pembinaan dan
pelayanan administrasi kepegawaian, upaya peningkatan kualitas kinerja
sumber daya manusia/aparatur sipil negara serta penunjang pelaksanaan
pelaksanaan program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI
Jakarta.
Secara sederhana gambaran sarana dan prasarana kerja Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta dapat dilihat tabel berikut ini :
Tabel 2.2.2.1
Aset dan Modal Penunjang Kinerja BKD Provinsi DKI Jakarta
No
Unit Kerja Jumlah
Aset
Keterangan
1 BKD Provinsi DKI Jakarta 2.233 Peralatan dan Mesin
2 UPT Sekretariat DP Korpri 407 Peralatan dan Mesin
3 Suku Badan Kepegawaian Kota Jakpus 89 Peralatan dan Mesin
4 Suku Badan Kepegawaian Kota Jaktim 114 Peralatan dan Mesin
5 Suku Badan Kepegawaian Kota Jakut 117 Peralatan dan Mesin
6 Suku Badan Kepegawaian Kota Jaksel 77 Peralatan dan Mesin
7 Suku Badan Kepegawaian Kota Jakbar 204 Peralatan dan Mesin
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi DKI Jakarta membantu pejabat pembina kepegawaian dalam
pengelolaan manajemen kepegawaian, yang dimulai dari perencanaan,
rekrutmen, pembinaan sampai dengan pemberhentian PNS. Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta dalam kurun waktu tahun 2013-
2017 telah melaksanakan 5 (lima) program sebagai berikut :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
22 Gambar 2.3.1
Program BKD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
Selanjutnya 5 (lima) program tersebut masing-masing dijabarkan
dalam 11 (sebelas) indikator kinerja, sebagai berikut :
Gambar 2.3.2
Indikator Kinerja Program BKD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
23 2.3.1 Capaian Indikator Kinerja
Secara umum target dan realisasi pencapaian kinerja pelayanan BKD
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017 dapat dilihat pada tabel 2.8 sebagai
berikut :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
24
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Tabel 2.3.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan BKD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
Terpenuhinya SDM aparatur
melalui sistem e-recruitment
berbasis CAT (Computer
Assisted Test) sesuai formasi
jabatan
2000 2000 2000 2000 2000 1207 788 1839 1694 1051 60% 39% 92% 85% 53%
Tersedianya sistem promosi
dan mutasi pegawai secara
terbuka
Jabatan
Lurah dan
Camat
Jabatan eselon
II tertentu
Jabatan Kepala
Puskesmas
Jabatan
lurah, camat
dan eselon
tertentu
Jabatan
eselon
tertentu
Jabatan
Lurah dan
Camat
Jabatan eselon
II tertentu
Jabatan Kepala
Puskesmas
Jabatan
lurah, camat
dan eselon
tertentu
Jabatan
eselon
tertentu
100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah Pegawai Yang
menerima Penghargaan
30 35 40 45 50 29 31 8 7 0 97% 89% 20% 16% 0%
1 Kajian 3 Kajian 3 Kajian 3 Kajian 3 Kajian 1 Kajian 3 Kajian 2 Kajian 3 Kajian 1 Kajian 100% 100% 67% 100% 33%
80 SKPD/
UKPD
80 SKPD/ UKPD 80 SKPD/ UKPD 80 SKPD/
UKPD
80 SKPD/
UKPD
110 SKPD/
UKPD
96 SKPD/ UKPD 75 SKPD/ UKPD 140 SKPD/
UKPD
148 SKPD/
UKPD
138% 120% 94% 175% 185%
Jumlah Pensiun Yang Tepat
Waktu dan Tepat Bayar
4000 4001 3796 3741 3728 5102 2575 2173 3721 3064 128% 64% 57% 99% 82%
Terlaksananya penilaian kinerja
secara objektif bagi pegawai
Pemda DKI Jakarta
Uji coba 1
sistem
sasaran
kinerja
pegawai
(SKP)
Implementasi
dan evaluasi 1
sistem sasaran
kinerja pegawai
(SKP)
Penyempurnaan
1 Sistem
Pengukuran
Kinerja Pegawai
- - Uji coba 1
sistem
sasaran
kinerja
pegawai
(SKP)
Implementasi
dan evaluasi 1
sistem sasaran
kinerja pegawai
(SKP)
Penyempurnaan
1 Sistem
Pengukuran
Kinerja Pegawai
- - 100% 100% 100% 0% 0%
Jumlah pegawai Pemda DKI
yang mengikuti seleksi program
tugas belajar
200 250 300 - - 189 250 - - - 95% 100% 0% 0% 0%
Jumlah Pegawai yang
ditingkatkan kompetensi
Jabatan melalui konseling
285 500 500 500 500 285 175 1318 800 2100 100% 35% 264% 160% 420%
633 1000 500 10000 10000 633 212 857 6598 2393 100% 21% 171% 66% 24%
1 Peta
Kompetensi
Pejabat dan
Pegawai
Potensial
1 Peta
Kompetensi
seluruh Pegawai
1 Peta
Kompetensi
1 Peta
Kaderisasi/St
andar
Kompetensi
1 Peta
Kaderisasi/St
andar
Kompetensi
1 peta
kompetensi
pejabat dan
pegawai
potensial
0 1 peta
kompetensi dan
1 standar
kompetensi
5 standar/
kamus
kompetensi
jabatan
struktural/
fungsional
10 Standar
Kompetensi
100% 0% 100% 500% 1000%
Persentase Jabatan struktural
yang memenuhi standar
kompetensi
5% 10% 15% 20% 25% 57% 77% 82% 99% 100% 1140% 770% 547% 495% 400%
Jumlah Rumpun jabatan
Fungsional yang dibina
5 rumpun
jabatan
fungsional
3 rumpun
jabatan
fungsional
3 rumpun jabatan
fungsional
3 rumpun
jabatan
fungsional
3 rumpun
jabatan
fungsional
5 rumpun
jabatan
fungsional
3 rumpun
jabatan
fungsional
7 rumpun
jabatan
fungsional
8 rumpun
jabatan
fungsional
4 rumpun
jabatan
fungsional
100% 100% 233% 267% 133%
Tersedianya data potret dan
peta kompetensi dari
pejabat/pegawai dilingkungan
Pemprov DKI Jakarta
Target Renstra Realisasi Capaian Ratio CapaianIndikator Kinerja
(Outcome)
Terselenggaranya Monitoring
dan Evaluasi Kebijakan TKD
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
25
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Upaya pencapaian sasaran melalui penetapan indikator kinerja diatas
telah dilakukan oleh BKD Provinsi DKI Jakarta melalui berbagai langkah
kebijakan yang mengarah pada perbaikan berkelanjutan dengan pengukuran
kinerja yang secara lebih lanjut dapat diuaraikan sebagai berikut :
1. Terpenuhinya SDM aparatur melalui sistem e-recruitment berbasis CAT
(Computer Assisted Test) sesuai formasi jabatan.
Hasil yang ingin dicapai pada indikator kinerja ini adalah pemenuhan
SDM aparatur sesuai formasi jabatan melalui sistem e-recruitment
berbasis computer assisted test (CAT). SDM aparatur yang dimaksud
adalah CPNS baik dari formasi umum maupun guru bantu sesuai
ketetapan dari Kementerian PAN dan RB. Pada tahun 2013 dan 2014,
pemenuhan SDM aparatur melalui recruitment CPNS berbasis CAT
dilakukan dari formasi umum yang dilaksanakan melalui berbagai
tahapan sebagai berikut :
a. Seleksi administrasi.
b. Tes Kompetensi Dasar (TKD).
c. Tes Kompetensi Bidang (TKB), yang meliputi : Tes Psikologi Lanjutan,
Tes Kemampuan Bidang dan Performance Test.
Sementara itu, pada tahun 2015 dengan dikeluarkannya surat Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
26
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Indonesia Nomor B/2163/M.PAN-RB/06/2015 tanggal 30 Juni 2015
perihal Penundaan Penambahan Pegawai ASN (Moratorium), maka pada
Tahun 2015 sampai dengan 2017, BKD Provinsi DKI Jakarta tidak
melaksanakan proses rekrutmen CPNS dari formasi Umum. Namun,
berdasarkan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor B/1398/M.PAN-
RB/04/2015 tanggal 20 April 2015 perihal Pengangkatan Guru Bantu
Provinsi DKI Jakarta, pada tahun 2015 BKD Provinsi DKI Jakarta
melaksanakan proses seleksi CPNS dari formasi Guru Bantu dengan
tahapan sebagai berikut :
a. Seleksi administrasi.
b. Tes Kompetensi Bidang (TKB) menggunakan CAT (Computer Assisted
Test).
c. Pemberkasan.
Adapun bedasarkan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor B/3378/M.PAN-
RB/10/2015 tanggal 23 Oktober 2015 perihal hasil Tes Kompetensi
Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB) Guru Bantu Provinsi. DKI
Jakarta dan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K26-30/V
89-7/93 tanggal 19 September 2015 perihal hasil TKD dan TKD CAT
Guru Bantu Tahun 2015, maka ditetapkanlah sebanyak 4.618 orang guru
bantu dinyatakan lulus dan harus melakukan pemberkasan sebagai
tahapan akhir dari seleksi dimaksud. Selanjutnya, proses pengangkatan
guru bantu menjadi CPNS dilakukan melalui penerbitan Keputusan
Gubernur secara bertahap sampai dengan Tahun 2017 disesuaikan
dengan jumlah guru yang pensiun.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
27
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Selama lima tahun anggaran dalam periode Renstra 2013-2017 dari
total target sebanyak 10.000 SDM aparatur, sampai dengan akhir
periode Renstra tahun 2017 dapat terealisasi sebanyak 6.579 SDM
aparatur atau sebesar 66%. Secara umum kendala yang dihadapi dalam
upaya pencapaian target untuk indikator ini adalah sebagai berikut :
a. Jumlah formasi CPNS yang ditetapkan oleh Kementerian PAN dan RB
tidak sesuai dengan jumlah formasi yang diusulkan oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta.
b. Tingginya nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Kementerian PAN
dan RB pada Tes Kompetensi Dasar (TKD) membuat tingkat kelulusan
menjadi rendah.
2. Tersedianya sistem promosi dan mutasi pegawai secara terbuka.
Pelaksanaan kegiatan seleksi terbuka untuk setiap jenis jabatan
ditetapkan melalui Peraturan Gubernur. Agar pelaksanaan seleksi
terbuka berjalan secara obyektif dan menghasilkan pejabat struktural
yang sesuai dengan kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan
dan latihan, rekam jejak jabatan dan integritas serta pensyaratan lainnya,
maka sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor 1434 Tahun 2017
tentang Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, setiap
pelaksanan seleksi terbuka akan melibatkan Tim Panitia Seleksi dengan
komposisi 4 (empat) orang berasal dari internal Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta dan 5 (lima) orang berasal dari eksternal Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta. Adapun rangkaian tes untuk setiap pelaksanaan seleksi terbuka
adalah sebagai berikut :
a. Pendaftaran online melalui website http://jakgov.jakarta.go.id;
b. Tes Kompetensi Bidang (TKB);
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
28
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
c. Tes Kompetensi Manajerial; yang meliputi tes tertulis, paper SWOT dari
visi-misi, tes psikologi, leadership group discussion (LGD) dan
wawancara;
d. Uji Publik;
e. Pelantikan.
Selama lima tahun anggaran dalam periode Renstra 2013-2017,
indikator kinerja ini dari terealisasi secara optimal dengan tingkat
pencapaian 100% di akhir tahun 2017. Berikut ini adalah penjabaran
secara rinci realisasi indikator tersedianya sistem promosi dan mutasi
pegawai secara terbuka tahun 2013-2017:
3. Terselenggaranya Monitoring dan Evaluasi Kebijakan TKD.
Menyadari pentingnya arti kesejahteraan bagi pegawai mendorong
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus berkomitmen meningkatkan
kesejahteraan bagi aparaturnya. Sejumlah kebijakan yang terkait dengan
kesejahteraan bagi pegawai telah digulirkan selama ini. Namun demikian
seiring dengan berjalannya waktu perlu dilakukan monitoring dan
evaluasi terhadap kebijakan kesejahteraan pegawai di lingkungan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Tunjangan Kinerja Daerah
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
29
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
(TKD). Adapun terdapat 2 (dua) indikator keberhasilan monitoring dan
evaluasi terhadap kebijakan kesejahteraan pegawai, yaitu :
a. Penyusunan kajian kebijakan kesejahteraan pegawai;
b. Supervisi penerapan kebijakan TKD di SKPD/UKPD.
Selama lima tahun anggaran dalam periode Renstra 2013-2017, kedua
indikator kinerja ini dapat terealisasi secara optimal dengan rata-rata
tingkat pencapaian sebesar 111.2% di akhir tahun 2017. Berikut ini
adalah penjabaran secara rinci realisasi indikator dimaksud :
a. Penyusunan kajian kebijakan kesejahteraan pegawai
b. Supervisi penerapan kebijakan TKD di SKPD/UKPD
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
30
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
4. Jumlah Pensiun Yang Tepat Waktu dan Tepat Bayar.
Sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
K.26-30/V.212.215/99 tanggal 13 Juli 2011, proses input data usulan
calon penerima pensiun dilakukan melalui Sistem Aplikasi Pelayanan
Kepegawaian (SAPK) sehingga proses penyelesaian administrasi pensiun
pegawai menjadi lebih cepat dan tepat. Selain itu, BKD Provinsi DKI
Jakarta juga bekerja sama dengan Kantor Regional V Badan
Kepegawaian Negara dan PT. Tabungan Asuransi Pegawai Negeri
(Persero) dalam rangka penyelesaian proses administrasi pelayanan
pensiun PNSD Provinsi DKI Jakarta secara terpadu.
Atas dasar hal tersebut, proses penyelesaian admnistrasi bagi Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan
pensiun diyakini dapat terlaksana secara tepat waktu, tepat orang, tepat
jumlah, tepat tempat, tepat administrasi. Selama lima tahun anggaran
dalam periode Renstra 2013-2017, indikator kinerja ini dapat terealisasi
secara baik dengan tingkat pencapaian sebesar 86% di akhir tahun
2017. Berikut ini adalah penjabaran secara rinci realisasi indikator
dimaksud :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
31
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
5. Jumlah Pegawai yang ditingkatkan kompetensi Jabatan melalui konseling.
Salah satu upaya yang dilakukan BKD Provinsi DKI Jakarta untuk
meningkatkan kompetensi para pegawai adalah dengan melakukan
feedback dan konseling kerja. Feedback adalah proses pemberian umpan
balik kepada pegawai mengenai kekuatan dan kelemahannya, serta
saran pengembangan diri untuk masa yang akan datang. Feedback
didasarkan dari hasil Uji Kompetensi yang telah diikuti oleh pegawai.
Setiap pegawai yang telah mengikuti Uji Kompetensi memiliki hak untuk
mendapatkan feedback sebagai sarana untuk mengetahui hasil Uji
Kompetensi. Hasil Uji Kompetensi tidak dapat diberikan kepada pegawai
secara tertulis untuk menghindari kesalahpahaman terhadap isi laporan
hasil Uji Kompetensi. Dengan Feedback diharapkan pegawai memperoleh
informasi yang komprehensif mengenai potensi dan kompetensi yang
dimilikinya serta mampu menyusun rencana pengembangan diri.
Sementara konseling kerja merupakan proses pemberian bantuan
melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang
psikolog/konselor kepada pegawai yang sedang mengalami suatu
masalah yang bertujuan meningkatkan pemahaman diri yang lebih baik,
kemampuan mengontrol dan mengarahkan diri guna dimanfaatkan
menyelesaikan masalah dan memperbaiki tingkah lakunya pada masa
yang akan datang.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan Konseling Kerja ini adalah
memberikan kesempatan kepada setiap pegawai untuk mengetahui
potensi, kompetensi dan kemampuan dirinya sehingga pegawai dapat
memahami kekuatan dan kelemahan dirinya. Selanjutnya dengan adanya
pemahaman (insight) terhadap diri yang mendalam, pegawai tersebut
dapat membuat perencanaan pribadi terkait pengembangan dirinya
sendiri di masa yang akan datang. Selama lima tahun anggaran dalam
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
32
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
periode Renstra 2013-2017, indikator kinerja ini dapat terealisasi secara
baik dengan tingkat pencapaian sebesar 195.8% di akhir tahun 2017.
Berikut ini adalah penjabaran secara rinci realisasi indikator dimaksud :
6. Tersedianya data potret dan peta kompetensi dari pejabat/pegawai
dilingkungan Provinsi DKI Jakarta.
Penerapan sistem merit secara efektif memerlukan adanya identifikasi
profil pegawai yang meliputi potensi dan kompetensi pegawai sebagai
dasar penempatan pegawai dalam jabatan, penyusunan rencana
pengembangan karir dan kompetensi pegawai, serta pendayagunaan
pegawai, dsb. Dalam rangka melakukan identifikasi profil pegawai
dengan baik, perlu dilakukan penilaian potensi dan kompetensi pegawai
yang dilakukan melalui proses membandingkan kompetensi yang dimiliki
pegawai dengan kompetensi jabatan yang dipersyaratkan, yang dilakukan
melalui kegiatan uji kompetensi pegawai.
Pelaksanaan uji kompetensi pegawai itu sendiri dilakukan dengan
berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural pasal 5
huruf e yang menyatakan bahwa persyaratan untuk dapat diangkat dalam
jabatan struktural adalah memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan
serta Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 tahun
2008 tentang Pedoman Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil dalam
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
33
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Jabatan Struktural yang menyebutkan bahwa dalam rangka menjamin
obyektivitas, kualitas dan transparansi serta untuk menempatkan
Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural sesuai kompetensinya,
perlu dilakukan penilaian kompetensi. Dengan dilakukannya uji
kompetensi bagi pejabat/pegawai potensial ini diharapkan dapat
memudahkan SKPD/UKPD untuk mengidentifikasi kader – kader
potensial yang ada, memberikan gambaran tentang potret kompetensi
yang dimiliki oleh pejabat/pegawai potensial yang diuji (dalam kaitannya
dengan persyaratan jabatan) serta membantu pimpinan dalam menyusun
rencana penempatan dalam rangka rotasi, mutasi dan promosi yang
memenuhi prinsip the right person on the right job at the right time.
Selama lima tahun anggaran dalam periode Renstra 2013-2017,
indikator kinerja ini dapat terealisasi secara baik dengan tingkat
pencapaian sebesar 76.4% di akhir tahun 2017. Berikut ini adalah
penjabaran secara rinci realisasi indikator dimaksud :
7. Jumlah Rumpun jabatan Fungsional yang dibina.
Pembinaan SDM pada lingkup organisasi merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Salah satu bentuk
pembinaan SDM aparatur yang dilakukan adalah pengembangan karir
baik melalui jalur struktural maupun fungsional. Dengan berpedoman
pada Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
34
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, BKD Provinsi DKI Jakarta
melakukan pembinaan terhadap para pegawai yang telah memangku
jabatan fungsional dalam bentuk bimbingan teknis (bimtek). Hasil yang
inigin dicapai pada indikator kinerja ini adalah para pemangku jabatan
fungsional mendapatkan pengetahuan/informasi baru terkait dengan
jabatan fungsionalnya sehingga memudahkan dalam penyusunan angka
kredit. Berikut ini adalah jenis-jenis jabatan fungsional yang telah dibina
oleh BKD Provinsi DKI Jakarta selama Tahun 2013-2017 :
Selama lima tahun anggaran dalam periode Renstra 2013-2017,
indikator kinerja ini dari terealisasi secara optimal, dari total target
sebanyak 17 jenis/rumpun jabatan fungsional yang akan dibina
terealisasi sebanyak 27 jenis/rumpun jabatan fungsional, dengan tingkat
pencapaian sebesar 159% di akhir tahun 2017.
2.3.2 Realisasi Anggaran
Secara umum Anggaran Belanja Daerah BKD Provinsi DKI Jakarta
tahun 2013-2017 telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta dan
dituangkan lebih lanjut dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
35 Tabel 2.3.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BKD Provinsi DKI Jakarta
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
1 Belanja Tidak Langsung 131.322.013.875 408.837.054.583 439.990.373.725 561.257.294.100 115.078.342.938 126.657.177.362 140.561.357.182 136.565.037.936 538.353.208.094 113.869.532.723 96% 34% 31% 96% 99%
2 Belanja langsung 9.506.644.000 25.906.000.000 15.835.467.129 14.943.616.287 9.296.581.896 8.615.767.120 21.822.848.805 6.869.350.844 10.466.463.904 7.641.375.182 91% 84% 43% 70% 82%
140.828.657.875 434.743.054.583 455.825.840.854 576.200.910.387 124.374.924.834 135.272.944.482 162.384.205.987 143.434.388.780 548.819.671.998 121.510.907.905 96% 37% 31% 95% 98%
No Uraian
Pagu Anggaran Realisasi AnggaranRatio antara Realisasi dengan Pagu
Anggaran
Total
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
36
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi DKI Jakarta
Berdasarkan hasil analisis eksternal dan internal dilingkungan Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta dapat dipaparkan tantangan dan
peluang bagi pengembangan pelayanan Kepegawaian sebagai berikut:
Gambar 2.4.1
Tantangan Pengembangan Pelayanan BKD Provinsi DKI Jakarta
2. Tantangan :
Tantangan (treaths) bagi organiasi adalah faktor lingkungan (baik internal
maupun eksternal) yang tidak menguntungkan dan berpotensi
mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Berdasarkan gambar 2.4.1
berikut ini akan dijabarkan tantangan pengembangan pelayanan
kepegawaian :
a. Optimalisasi Penerapan Sistem Manajemen ASN
Menyadari peranan Aparatur Sipil Negara yang sangat strategis,
Pemerintah telah menerbitkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
37
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam Undang-undang Nomor 5
tahun 2014 terdapat perubahan yang cukup radikal dibandingkan
dengan peraturan kepegawaian sebelumnya yang tercantum dalam
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 dan Undang-undang Nomor 43
Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Perubahan-
perubahan yang terdapat dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014
pada pokoknya ditujukan untuk membangun Aparatur Sipil Negara
yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Perubahan-perubahan di atas
juga dimaksudkan untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara sebagai
bagian reformasi birokrasi, serta menjawab tuntutan di lingkup
nasional dan tantangan yang bersifat global. Dalam kaitan di atas,
beberapa perubahan dalam pengelolaan Aparatur Sipil Negara
mencakup hal-hal sebagai berikut :
Pengadaan PNS
Setiap instansi pemerintah wajib menyusun formasi, yaitu jumlah dan
susunan pangkat PNS yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi
negara untuk mempu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu
tertentu. Penyusunan formasi dilakukan secara sistematis dengan
menggunakan metode analisis beban kerja dan/atau metode lainnya
serta membandingkan kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dengan
persediaan yang ada. Penyusunan kebutuhan sebagaimana dimaksud,
dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu)
tahun berdasarkan skala prioritas dan penyusunan tersebut dilakukan
setelah penetapan rencana strategis instansi. Sementara itu, dalam
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
38
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
pengadaan Pegawai Negeri Sipil dilakukan melalui tahapan
perencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi,
pengumuman hasil seleksi, masa percobaan, dan pengangkatan
menjadi Pegawai Negeri Sipil. Calon Pegawai negeri Sipil wajib
menjalani masa percobaan (orientasi) melalui proses pendidikan dan
pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertangung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pengembangan Karier
Pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil dilakukan berdasarkan
kompetensi, kualifikasi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi
pemerintah. Setiap instansi diwajibkan menyusun rencana
pengembangan karier, melalui pola karir (career path) yang didasarkan
atas merit system. Pelaksanaan pola karir Pegawai Negeri Sipil dapat
dilakukan dengan berpindah antar dan antara Jabatan Pimpinan
Tinggi, Jabatan Administrasi, Jabatan Pengawas dan Jabatan
Fungsional di Instansi Pusat dan Instansi Daerah; berdasarkan
kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan organisasi.
Disisi lain, Pegawai Negeri Sipil memiliki hak dan kesempatan untuk
mengembangkan kompetensinya, antara lain melalui pendidikan dan
pelatihan, seminar, kursus dan penataran. Pengembangan kompetensi
juga dilakukan dengan praktik kerja di instansi lain di pusat dan
daerah dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun, juga bisa dilakukan
melalui pertukaran antara Pegawai Negeri Sipil dengan pegawai
swasta paling lama 1 (satu) tahun.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
39
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Gaji dan Perlindungan
Pemerintah wajib memberikan gaji yang adil dan layak serta menjamin
kesejahteraan kepada Pegawai Negeri Sipil. Pertimbangan dalam
sistem penggajian adalah didasarkan pada beban kerja, resiko, dan
tanggung jawab kerja. Selain gaji, Pegawai Negeri Sipil juga menerima
tunjangan dan fasilitas. Tunjangan tersebut meliputi Tunjangan Kinerja
(sesuai pencapaian kinerja) dan Tunjangan Kemahalan. Dalam hal
pemberian penghasilan Pegawai Negeri Sipil, dasar penentuannya
tidak lagi dipukul rata. Setiap Pegawai Negeri Sipil akan digaji
berdasarkan pangkat jabatan dan akan diberikan tunjangan kinerja
sesuai capaian kinerjanya. Selain gaji dan tunjangan, Pegawai Negeri
Sipil berhak atas jaminan pensiun dan jaminan hari tua, serta
perlindungan yang berupa jaminan kesehatan, kecelakaan kerja,
jaminan kematian dan bantuan hukum.
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
Pada umumnya pemberhentian dengan hormat Pegawai Negeri Sipil
dikarenakan telah memasuki Batas Usia Pensiun (BUP), yaitu 58 tahun
bagi Pejabat Administrasi dan 60 tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi.
Namun demikian, Pegawai Negeri Sipil juga dapat diberhentikan tidak
dengan hormat karena melakukan penyelewengan terhadap Pancasila
dan Undang-undang Dasar 1945, melakukan tindak kejahatan jabatan
atau tindak pidana yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau
pidana umum, menjadi anggota/pengurus partai politik, atau
melakukan tindak pidana berencana.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
40
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Kelembagaan
Presiden merupakan pemegang kekuasaan pemerintahan yang
tertinggi dalam kebijakan, pembinaan profesi dan manajemen
Aparatur Sipil Negara. Dalam penyelenggaraan kekuasaannya,
Presiden dibantu oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Lembaga Administrasi Negara
(LAN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan lembaga baru yang
dibentuk yaitu Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). KASN merupakan
lembaga mandiri yang bebas dari intervensi politik yang mempunyai
kewenangan untuk mengawasi setiap tahapan proses pengisian
Jabatan Tinggi dan mengawasi serta mengevaluasi penerapan asas,
nilai dasar, serta kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN, dan
implementasi merit sistem. Secara kualitas, pembangunan sumber
daya manusia aparatur sejalan dengan reformasi birokrasi yang
dilaksanakan untuk meningkatkan daya saing aparatur negara
dalam mengimplementasikan program-program pemerintahan dan
pembangunan nasional. Untuk menghasilkan sumber daya aparatur
sipil negara yang unggul, dinamis, dan sesuai dengan tuntutan kondisi
pembangunan, maka diperlukan perubahan paradigma manajemen
kepegawaian yang sebelumnya lebih menekankan kepada hak dan
kewajiban individual pegawai ke arah perspektif baru yang lebih
menekankan kepada manajemen pengembangan sumber daya
manusia yang strategis (strategic human resource management).
Pencapaian tujuan bernegara harus didukung oleh SDM aparatur yang
profesional, berintegritas, jujur, berkinerja tinggi dan akuntabel,
sehingga mampu merespon dengan cepat dan tepat terhadap
perubahan lingkungan strategis yang berorientasi kepada masyarakat.
Selain itu, Reformasi Birokrasi ditujukan untuk penyempurnaan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
41
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
system manajemen ASN yang dapat memacu peningkatan
profesionalisme, integritas, jujur, berkinerja tinggi, netral, akuntabel
dan sejahtera serta yang dapat memacu produktivitas kerja aparatur.
b. Penempatan ASN yang sesuai dengan Kompetensi
Dalam UU tentang ASN telah disebutkan bahwa setiap Pegawai ASN
memiliki hak yang sama untuk dikembangkan kompetensinya.
Konsekuensinya adalah setiap organisasi pemerintah wajib menyusun
program dan kegiatan pengembangan kompetensi bagi pegawainya.
Sebagai timbal balik, bagi Pegawai ASN yang dikembangkan
kompetensinya wajib memberikan kompetensi terbaik, inisiatif,
motivasi dan kesediaan untuk memikul beragam peran dan tanggung
jawab dalam organisasi.
Setiap pegawai ASN memiliki pengalaman, profil kompetensi,
kualifikasi, keahlian, dan potensi sendiri-sendiri yang terkadang
berbeda antar pegawai ASN sehingga berdampak pada program dan
kebutuhan pengembangan kompetensi yang berbeda-beda untuk tiap
Pegawai ASN. Identifikasi kebutuhan pengembangan SDM diperlukan
agar program dan kegiatan pengembangan aset SDM tepat sasaran,
efektif dan efisien. Identifikasi kebutuhan tidak hanya dilakukan di
level organisasi dan unit kerja, tetapi juga perlu dilakukan untuk tiap-
tiap Pegawai ASN dengan tetap mempertimbangkan pengembangan
karier pegawai. Untuk melakukan identifikasi pegawai guna
mendapatkan data profil pegawai terkait pengalaman kerja, profil
kompetensi, kualifikasi, keahlian, dan potensi perlu dilakukan
pemetaan terhadap pegawai dalam organisasi. Pemetaan pegawai
salah satunya dapat dilakukan melalui assessmen kompetensi dan
potensi pegawai. Dengan data pegawai yang diperoleh melalui
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
42
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
assessmen kompetensi dan potensi, organisasi dapat mengidentifikasi
pegawai yang kompeten dan potensial untuk memberikan prestasi
puncak organisasi. Selain itu, data hasil assessmen dapat dijadikan
bahan dalam melakukan pengembangan SDM dan melaksanakan
manajemen talenta untuk mengelola pegawai-pegawai terbaik dalam
organisasi, melakukan perencanaan suksesi serta menyiapkan calon-
calon potensial pegawai yang dapat diberikan tanggung jawab dalam
jabatan manajerial/struktural maupun professional/fungsional. Selain
itu, pelaksanaan assesment kompetensi dan potensi pegawai juga
mendukung manajemen SDM berbasis kompetensi dalam organisasi.
c. Peningkatan Pengelolaan Database Kepegawaian
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian pesat
serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi
pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam
volume yang besar secara cepat dan akurat. Bahwa pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pemerintahan (e-
government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan khususnya dibidang kepegawaian.
Upaya optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
mencakup 2 (dua) aktivitas yang berkaitan yaitu : (1) pengolahan data,
pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara
elektronik; (2) pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar
pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh
masyarakat di seluruh wilayah negara.
Sebagai pusat database kepegawaian di lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta, SIMPEG yang dikelola oleh BKD Provinsi DKI
Jakarta diharapkan dapat diandalkan melalui pengembangan dan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
43
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
integrasi ke seluruh perangkat daerah melalui sistem on-line. Informasi
yang relevan, akurat, lengkap dan tepat dapat diperoleh dengan
mengoptimalkan penggunaan sistem dan teknologi informasi.
Tersedianya sistem informasi Kepegawaian terpadu yang
memungkinkan akses data dan informasi kepegawaian secara
lengkap, akurat, dan terkini adalah bahan pengambilan keputusan
untuk mendukung peningkatan pelayanan terhadap pegawai. Kondisi
saat ini, dalam perumusan kebijakan dan penyelenggaraan
manajemen kepegawaian belum sepenuhnya didukung data dan
informasi (database) kepegawaian yang memadai dalam SIMPEG.
d. Peningkatan Disiplin dan Kinerja ASN
Belum maksimalnya pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53
Tahun 2010 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Bahwa
penjatuhan hukuman dimulai dari penindakan oleh atasan langsung,
sampai kepada penindakan yang dijatuhkan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian. Berdasarkan hal tersebut, hukuman disiplin tingkat
ringan dan sedang yang dijatuhkan oleh atasan langsung maupun
hukuman disiplin tingkat ringan dan sedang yang dijatuhkan oleh
pejabat eselon II, belum seluruhnya disampaikan kepada BKD Provinsi
DKI Jakarta.
Tuntutan masyarakat terhadap pemerintahan yang bersih dan baik
(good governance and clean governance) perlu disikapi oleh aparatur
sipil negara dengan melakukan perubahan pola pikir (mindset) dan
pola perilaku (cultural set) serta peningkatan kinerja (performance).
Kinerja adalah wujud dari keberhasilan yang dicapai olehseorang
pegawai atas pekerjaannya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh organisasi, yang sangat dipengaruhi oleh kebijakan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
44
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
atasan dalam menempatkan posisi pegawai sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya. Ukuran kinerja itu sendiri telah
ditetapkan pemerintah melalui PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Yang ditindaklanjuti
dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 1
tahun 2013 Tanggal : 3 Januari 2013 Tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. penilaian didasarkan pada 2 (dua)
unsur, yaitu : (1) SKP (Sasaran Kerja Pegawai), adalah rencana kerja
dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS; dan (2) Perilaku kerja,
yaitu setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS
atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sudah tentu akan
ada tindakan disiplin yang diberikan jika tidak dapat memenuhi
sasaran kinerja yang sudah disusun dan ditetapkan tersebut.
3. Peluang :
Analisis terhadap lingkungan eksternal dilakukan dengan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung Program Pengelolaan,
Pembinaan dan Pengembangan ASN yang dilaksanakan oleh BKD
Provinsi DKI Jakarta dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi
Gubernur dan Wakil Gubernur. Adapun peluang kedepan dalam
Pengelolaan, Pembinaan dan Pengembangan ASN adalah sebagai
berikut:
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
45
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Gambar 2.4.2
Peluang Pengembangan Pelayanan BKD Provinsi DKI Jakarta
Berdasarkan gambar 2.4.2 diatas, berikut ini akan dijabarkan secara
lebih rinci peluang pengembangan pelayanan kepegawaian di BKD
Provinsi DKI Jakarta :
a. Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS.
Pemerintah pada tahun 2017 mengeluarkan sebuah produk hukum
yang berhubungan dengan Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN).
Produk hukum ini adalah penjabaran dari Pasal-pasal yang ada pada
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Seperti halnya dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 yang memuat banyak
idiom-idiom baru dalam tata kelola pegawai negeri sipil, PP Nomor 11
Tahun 2017 juga menunjukkan beberapa perubahan yang signifikan
dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara. Adapun perubahan-
perubahan tersebut antara lain :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
46
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan PNS
Penyusunan dan penetapan kebutuhan PNS dilakukan oleh setiap
instansi pemerintah. Dijelaskan pada pasal pasal 5 sampai dengan
pasal 11 terkait pelaksanaan penyusunan kebutuhan PNS. Sedangkan
terkait penetapan kebutuhan dijelaskan pada pasal 12 sampai
dengan 14. Setiap Instansi Pemerintah menyusun kebutuhan jenis
jabatan dan jumlah PNS berdasarkan Analisis Jabatan dan Analisis
Beban Kerja, peta jabatan, dan ketersediaan pegawai. Kegiatan
penyusunan tersebut dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun dan
diperinci setiap tahun berdasarkan prioritas kebutuhan rencana
strategi. Penetapan kebutuhan PNS secara nasional setiap tahun
anggaran ditetapkan oleh Menteri PAN-RB, setelah memperhatikan
pendapat Menteri Keuangan dan pertimbangan teknis Kepala BKN.
Pangkat dan Jabatan PNS
Berdasarkan pasal 46 ayat (2) pangkat merupakan kedudukan yang
menunjukkan tingkatan jabatan berdasarkan tingkat kesulitan,
tanggung jawab, dampak, dan persyaratan kualifikasi pekerjaan yang
digunakan sebagai dasar penggajian. Selanjutnya, disebutkan pada
pasal 47 bahwa Jabatan PNS terdiri atas: Jabatan Administrasi (JA),
Jabatan Fungsional (JF), dan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT).
Nomenklatur Jabatan dan Pangkat JPT Utama dan JPT Madya,
menurut PP ini, ditetapkan oleh Presiden atas usul instansi
Pemerintah terkait setelah mendapat pertimbangan Menteri PAN-RB.
Sementara nomenklatur Jabatan dan Pangkat JPT Pratama, JA, dan JF
untuk masing-masing satuan organisasi instansi pemerintah
ditetapkan oleh pimpinan instansi setelah mendapat persetujuan
Menteri PAN-RB. Pengisian Jabatan Pelaksana, JF keahlian jenjang ahli
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
47
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
pertama, JF keterampilan jenjang pemula, dan JF keterampilan jenjang
terampil, menurut PP ini, dapat dilakukan melalui pengadaan PNS.
Adapun pengisian Jabatan administrator, Jabatan pengawas, JF
keahlian jenjang ahli utama, JF keahlian jenjang ahli madya, JF
keahlian jenjang ahli muda, JF keterampilan jenjang penyelia, JF
keterampilan jenjang mahir, dan/atau JPT, dapat dilakukan dengan
rekrutmen dan seleksi dari PNS yang tersedia, baik yang berasal dari
internal instansi pemerintah maupun PNS yang berasal dari instansi
pemerintah lain. Jenjang JA dari yang paling tinggi ke yang paling
rendah pada pasal 50 disebutkan terdiri atas: Jabatan Administrator,
Jabatan Pengawas, dan Jabatan Pelaksana. Setiap Jenjang Jabatan
memiliki persyaratan masing-masing agar dapat diangkat dalam
jabatan tersebut yang dijelaskan pada pasal 54 dan pasal 55. Pada
pasal 67 sampai dengan pasal 100 menjelaskan terkait jabatan
fungsional. Peraturan ini menjelaskan bahwa pejabat fungsional
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara langsung
kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, atau
Pejabat Pengawas yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan
tugas JF. Kategori JF terdiri atas: JF keahlian dan JF keterampilan.
Sedangkan jenjang JF keahlian terdiri atas: Ahli utama, Ahli madya,
Ahli muda, dan Ahli pertama. Jenjang JF keterampilan sebagaimana
dimaksud, terdiri atas: Penyelia, Mahir, Terampil, dan Pemula. Kriteria
JF juga dijelaskan dalam peraturan ini secara rinci. Selanjutnya juga
disebutkan pada pasal 98 “Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan
tugas dan pencapaian kinerja organisasi, pejabat fungsional dilarang
rangkap Jabatan dengan JA atau JPT, kecuali untuk JA atau JPT yang
kompetensi dan bidang tugas Jabatannya sama dan tidak dapat
dipisahkan dengan kompetensi dan bidang tugas JF”. Selanjutnya
dijelaskan juga bahwa setiap JF yang telah ditetapkan wajib memiliki
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
48
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
satu organisasi profesi JF dalam jangka waktu paling lama lima tahun
terhitung sejak tanggal penetapan JF, dan setiap pejabat fungsional
wajib menjadi anggota organisasi profesi JF. Selain itu pada
manajemen PNS terbaru ini dilakukan penyetaraan terhadap jabatan
PNS yaitu :
▪ Jabatan eselon Ia kepala lembaga pemerintah non kementerian
setara dengan Jabatan Pimpinan Tinggi Utama;
▪ Jabatan eselon Ia dan eselon Ib setara dengan Jabatan Pimpinan
Tinggi madya;
▪ Jabatan eselon II setara dengan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama;
▪ Jabatan eselon III setara dengan Jabatan Administrator;
▪ Jabatan eselon IV setara dengan Jabatan Pengawas; dan
▪ Jabatan eselon V dan fungsional umum setara dengan jabatan
pelaksana.
Manajemen Karier PNS
Manajemen karier pada instansi pemerintah disebutkan pada pasal
162 dan 163 dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit
untuk meningkatkan kompetensi, kinerja, dan profesionalitas PNS.
Setiap instansi pemerintah wajib memiliki Sistem Informasi
Manajemen Karier yang merupakan bagian terintegrasi dari Sistem
Informasi ASN. Manajemen karier menjelaskan mengenai
pengembangan karier, pengembangan kompetensi, pola karier,
promosi, dan mutasi.
Pengembangan karier dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi,
penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi pemerintah. Pengembangan
karier PNS dijelaskan secara rinci pada pasal 176 sampai dengan
pasal 187. Manajemen pengembangan dapat dilakukan melalui
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
49
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
mutasi, dan/ atau promosi atau penugasan khusus. Setiap PNS dapat
dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam satu instansi pusat, antar-
instansi pusat, satu Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-
Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan NKRI di luar
negeri. Mutasi dilakukan oleh PPK dalam wilayah kewenangannya.
Perpindahan PNS antarkabupaten/kota dalam satu provinsi
ditetapkan oleh Gubernur setelah memperoleh pertimbangan Kepala
BKN. Mutasi PNS antar provinsi ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri
setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN. Mutasi PNS daerah
ke Instansi Pusat atau sebaliknya, ditetapkan oleh Pejabat yang
Berwenang setelah mendapatkan pertimbangan teknis dari Kepala
BKN. Mutasi PNS antar Instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala
BKN.Setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai hak yang sama
untuk dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi. Promosi
Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional PNS dilakukan oleh PPK
setelah mendapat pertimbangan Tim Penilai Kinerja PNS pada instansi
yang dibentuk oleh Pejabat yang berwenang (PyB). PNS dapat
dipromosikan didalam dan/atau antar JA dan JF keterampilan, JF ahli
pertama, dan JF ahli muda sepanjang memenuhi persyaratan jabatan,
dengan memperhatikan kebutuhan organisasi. PNS yang menduduki
Jabatan administrator dan JF ahli madya dapat dipromosikan ke dalam
JPT pratama sepanjang memenuhi persyaratan jabatan, mengikuti,
dan lulus seleksi terbuka, dengan memperhatikan kebutuhan
organisasi. PNS yang menduduki JF ahli utama dapat dipromosikan ke
dalam JPT madya sepanjang memenuhi persyaratan jabatan,
mengikuti, dan lulus seleksi terbuka, dengan memperhatikan
kebutuhan organisasi.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
50
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Pengembangan kompetensi dijelaskan pada pasal 203 merupakan
upaya untuk pemenuhan kebutuhan kompetensi PNS dengan standar
kompetensi jabatan dan rencana pengembangan karier. Selanjutnya
pengembangan kompetensi secara rinci dijelaskan pada pasal 204
sampai dengan pasal 225. Pengembangan kompetensi dilakukan
pada tingkat instansi dan nasional. Pengembangan kompetensi bagi
setiap PNS dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh) jam pelajaran
dalam 1 (satu) tahun. Pengembangan kompetensi menjadi dasar
pengembangan karier dan menjadi salah satu dasar bagi
pengangkatan jabatan. Pola karier merupakan pola dasar mengenai
urutan penempatan dan/ atau perpindahan PNS dalam dan antar
posisi di setiap jenis Jabatan secara berkesinambungan. Pola karier
PNS terdiri atas pola karier instansi dan pola karier nasional. Setiap
Instansi Pemerintah menyusun pola karier instansi secara khusus
sesuai dengan kebutuhan berdasarkan pola karier nasional
sedangkan pola karier nasional disusun dan ditetapkan oleh Menteri.
Penilaian Kinerja dan Disiplin PNS
Penilaian kinerja dan disiplin PNS dijelaskan secara singkat pada
pasal 228 sampai dengan pasal 230. Penilaian kinerja menjamin
objektivitas pembinaan PNS yang didasarkan pada sistem prestasi
dan sistem karier. Penilaian kinerja berdasarkan perencanaan kinerja
pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi, dengan
memerhatikan target, capaian, hasil, manfaat yang dicapai, dan
perilaku PNS. Penilaian dilakukan secara obyektif, terukur, akuntabel,
partisipatif, dan transparan. Sedangkan disiplin menjamin
terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas dan
pelanggaran disiplin dijatuhkan hukuman disiplin. Ketentuan lebih
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
51
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
lanjut mengenai penilaian kinerja dan disiplin PNS akan diatur kembali
dengan peraturan pemerintah.
Penghargaan
Penghargaan diberikan didasarkan atas kesetiaan, pengabdian,
kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam
melaksanakan tugasnya. Pada pasal 232 sampai dengan 237
dijelaskan penghargaan dapat berupa pemberian sebagai berikut:
▪ Tanda Kehormatan (diberikan kepada PNS sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan);
▪ Kenaikan pangkat istimewa (diberikan berdasarkan pada penilaian
kinerja dan keahlian yang luar biasa dalam menjalankan tugas
jabatan);
▪ kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi (diberikan
kepada PNS yang mempunyai nilai prestasi kerja yang sangat baik,
memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada organisasi);
▪ kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan
(diberikan oleh PyB setelah mendapat pertimbangan tim penilai
kinerja PNS atas usul pimpinan unit kerja).
Penggajian, Tunjangan dan Fasilitas PNS
Dalam 1 pasal yaitu pasal 303 disebutkan bahwa PNS diberikan gaji,
tunjangan, dan fasilitas. Namun rincian terkait gaji, tunjangan, dan
fasilitas tersebut akan diatur tersendiri dalam sebuah peraturan
pemerintah lainnya. Direncanakan tunjangan yang diberikan ialah
tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
52
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Perlindungan PNS
Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa jaminan
kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan bantuan
hukum. Hal ini dijelaskan pada pasal 308. Jaminan kesehatan,
jaminan kecelakaan, dan jaminan kematian mencakup jaminan sosial
yang diberikan dalam program jaminan sosial nasional. Sedangkan
pemberian bantuan hukum dalam perkara yang dihadapi di
pengadilan terkait pelaksanaan tugasnya. Ketentuan lebih lanjut akan
diatur dengan peraturan pemerintah.
b. Agenda Reformasi Birokrasi yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.
Berdasarkan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 11 Tahun 2015
Tentang Roadmap Reformasi Birokrasi, tujuan akhir dalam lima tahun
ke depan diharapkan melalui reformasi birokrasi pemerintah sudah
beranjak ke tahapan pemerintahan yang berbasis kinerja dan pada
tahun 2025 diharapkan pemerintahan sudah beranjak pada tatanan
pemerintahan yang dinamis. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka
dirumuskan sasaran reformasi birokrasi antara lain : (1) Birokrasi yang
bersih dan akuntabel; (2) Birokrasi yang efektif dan efisien; dan (3)
Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas. Selanjutnya,
untuk mewujudkan ketiga sasaran reformasi birokrasi tersebut,
ditetapkan area-area perubahan birokrasi. Perubahan-perubahan
pada area tertentu dalam lingkup birokrasi diharapkan menciptakan
kondisi yang kondusif untuk mendukung pencapaian tiga sasaran
reformasi birokrasi. Area-area perubahan tersebut adalah:
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
53
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
1. Mental Aparatur
Salah satu sumber permasalahan birokrasi
adalah perilaku negatif yang ditunjukkan dan
dipraktikkan oleh para birokrat. Perilaku ini
mendorong terciptanya citra negatif birokrasi.
Perilaku yang sudah menjadi mental model
birokrasi yang dipandang lambat, berbelit-belit,
tidak inovatif, tidak peka, inkonsisten, malas,
feodal, dan lainnya. Karena itu, fokus
perubahan reformasi birokrasi ditujukan pada
perubahan mental aparatur. Perubahan
mental model/perilaku aparatur diharapkan
akan mendorong terciptanya budaya kerja
positif yang kondusif bagi terciptanya birokrasi
yang bersih dan akuntabel, efektif, dan efisien
serta mampu memberikan pelayanan yang
berkualitas.
2. Pengawasan
Berbagai penyimpangan yang terjadi dalam
birokrasi, salah satu penyebabnya adalah
lemahnya sistem pengawasan. Kelemahan
sistem pengawasan mendorong tumbuhnya
perilaku koruptif atau perilaku negatif lainnya
yang semakin lama semakin menjadi,
sehingga berubah menjadi sebuah kebiasaan.
Karena itu perubahan perilaku koruptif
aparatur harus pula diarahkan melalui
perubahan atau penguatan sistem
pengawasan.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
54
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
3. Akuntabilitas
Kemampuan pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan berbagai sumber
yang diberikan kepadanya bagi kemanfaatan
publik seringkali menjadi pertanyaan
masyarakat. Pemerintah dipandang belum
mampu menunjukkan kinerja melalui
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang mampu
menghasilkan outcome (hasil yang
bermanfaat) bagi masyarakat. Karena itu,
perlu diperkuat penerapan sistem
akuntabilitas yang dapat mendorong birokrasi
lebih berkinerja dan mampu
mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai
dengan segala sumber-sumber yang
dipergunakannya.
4. Kelembagaan
Kelembagaan pemerintah dipandang belum
berjalan secara efektif dan efisien. Struktur
yang terlalu gemuk dan memiliki banyak
hirarki menyebabkan timbulnya proses yang
berbelit, kelambatan pelayanan dan
pengambilan keputusan, dan akhirnya
menciptakan budaya feodal pada aparatur.
Karena itu, perubahan pada sistem
kelembagaan akan mendorong efisiensi,
efektivitas, dan percepatan proses pelayanan
dan pengambilan keputusan dalam birokrasi.
Perubahan pada sistem kelembagaan
diharapkan akan dapat mendorong terciptanya
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
55
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
budaya/perilaku yang lebih kondusif dalam
upaya mewujudkan birokrasi yang efektif dan
efisien.
5. Tatalaksana
Kejelasan proses bisnis/tatakerja/tatalaksana
dalam instansi pemerintah juga sering menjadi
kendala penyelenggaraan pemerintahan.
Berbagai hal yang seharusnya dapat dilakukan
secara cepat seringkali harus berjalan tanpa
proses yang pasti karena tidak terdapat sistem
tatalaksana yang baik. Hal ini kemudian
mendorong terciptanya perilaku hirarkis,
feodal, dan kurang kreatif pada
birokrat/aparatur. Karena itu, perubahan pada
sistem tatalaksana sangat diperlukan dalam
rangka mendorong efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan, sekaligus juga
untuk mengubah mental aparatur.
6. SDM Aparatur
Perilaku aparatur sangat dipengaruhi oleh
bagaimana setiap instansi pemerintah
membentuk SDM Aparaturnya melalui
penerapan sistem manajemen SDM-nya dan
bagaimana Sistem Manajemen SDM
diterapkan secara nasional. Sistem
manajemen SDM yang tidak diterapkan
dengan baik mulai dari perencanaan pegawai,
pengadaan, hingga pemberhentian akan
berpotensi menghasilkan SDM yang tidak
kompeten. Hal ini akan berpengaruh pada
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
56
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan. Karena itu, perubahan dalam
pengelolaan SDM harus selalu dilakukan
untuk memperoleh sistem manajemen SDM
yang mampu menghasilkan pegawai yang
profesional.
7. Peraturan
Perundang-undangan
Permasalahan lain yang menjadi faktor
penyebab munculnya perilaku negatif aparatur
adalah peraturan perundang-undangan yang
tumpang tindih, disharmonis, dapat
diinterpretasi berbeda atau sengaja dibuat
tidak jelas untuk membuka kemungkinan
penyimpangan. Kondisi seperti ini seringkali
dimanfaatkan oleh aparatur untuk
kepentingan pribadi yang dapat merugikan
negara. Karena itu, perlu dilakukan
perubahan/penguatan terhadap sistem
peraturan perundang-undangan yang lebih
efektif dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
8. Pelayanan Publik
Pelayanan publik merupakan aspek lain yang
selalu menjadi sorotan masyarakat.
Penerapan sistem manajemen pelayanan
belum sepenuhnya mampu mendorong
peningkatan kualitas pelayanan, yang lebih
cepat, murah, berkekuatan hukum, nyaman,
aman, jelas, dan terjangkau serta menjaga
profesionalisme para petugas pelayanan.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
57
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Karena itu, perlu dilakukan penguatan
terhadap sistem manajemen pelayanan publik
agar mampu mendorong perubahan
profesionalisme para penyedia pelayanan
serta peningkatkan kualitas pelayanan.
c. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Informasi yang relevan, akurat, lengkap dan tepat dapat diperoleh
dengan mengoptimalkan penggunaan sistem dan teknologi informasi.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian pesat
serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi
pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam
volume yang besar secara cepat dan akurat. Bahwa pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pemerintahan (e-
government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Upaya optimalisasi
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi mencakup 2 (dua)
aktivitas yang berkaitan yaitu : (1) pengolahan data, pengelolaan
informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis; (2)
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik
dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh
wilayah negara. Tersedianya sistem informasi Kepegawaian terpadu
yang memungkinkan akses data dan informasi kepegawaian secara
lengkap, akurat, dan terkini adalah bahan pengambilan keputusan
untuk mendukung peningkatan pelayanan terhadap pegawai.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
58
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
d. Kerjasama dengan pihak ketiga dalam menyelenggarakan
kebijaksanaan manajemen PNS.
Dalam upaya mewujudkan manajemen PNS yang lebih efektif dan
efisien perlu melakukan program kerjasama dengan pihak ketiga pada
beberapa asek yang meliputi : (1) manajemen SDM; (2)
pengembangan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan (3)
penelitian dan pengembangan; dan/atau (4) aspek-aspek manajemen
PNS lainnya. Pihak ketiga dimaksud yaitu : (1) Lembaga Pemerintah
Pusat/Daerah; (2) Lembaga Swasta Nasional/Internasional; (3)
Lembaga Swadaya Masyarakat. Adapun bentuk-betuk kerjasama yang
bisa dilakukan dengan pihak ketiga antara lain :
▪ Pendidikan dan Pelatihan
Merupakan kerjasama yang diselenggarakan diluar negeri maupun
dalam negeri oleh negara mitra atau lembaga
nasional/internasional melalui pengiriman peserta dengan metode
pendalaman teori dan praktek secara langsung dalam waku
tertentu untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian serta
bertukar pengalaman.
▪ Workshop
Bentuk upaya memberikan pemahaman yang utuh dan menyeluruh,
penyamaan persepsi dan tukar menukar informasi dengan pihak
ketiga yang melakukan kerjasama.
▪ Kunjungan Belajar/Bencmarking
Metode yang digunakan untuk mempelajari keunggulan dibidang
manajemen kepegawaian disuatu unit kerja atau lembaga terhadap
unit kerja atau lembaga lain meliputi perencanaan, pengembangan
kualitas administrasi kepegawaian, pengawasan dan pengendalian,
penyelenggaraan dan pemeliharaan informasi kepegawaian,
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
59
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
perumusan kebijakan dan kesejahteraan PNS yang memiliki
keunggulan.
▪ Magang
Merupakan suatu kesempatan untuk memperoleh pengalaman
praktek kerja bagi para pegawai disuatu unit kerja tertentu untuk
mendapatkan pengalaman kerja yang akan menambah
pengalaman dan wawasan dalam rangka meningkatkan
kompetensinya. Magang diberikan oleh lembaga atau instansi yang
membuka peluang pelatihan kerja dengan jangka waktu tertentu.
Teknik analisis yang dilakukan untuk memetakan tantangan dan
peluang Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta adalah dengan
menggunakan pendekatan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threat Analysis), sebagai berikut :
Gambar 2.4.3
Faktor Internal dan Faktor Eksternal BKD Provinsi DKI Jakarta
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sasaran pembangunan ASN
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan RPJMD Pemprov DKI Jakarta
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
60
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Tahun 2018 – 2022 akan tercapai apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
memiliki ASN yang professional (SMART ASN). Namun demikian,
memperhatikan jumlah ASN yang sangat banyak (60.540 ASN pada tahun
2017), hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah tetapi harus dilakukan dengan
menyusun program strategis yang tepat, terintegrasi dan berkelanjutan.
Disamping itu, adanya tantangan internal berupa mismatch dalam
penempatan ASN menuntut strategi pembangunan ASN yang merupakan
tugas dan fungsi BKD Provinsi DKI Jakarta harus dilakukan secara sistematis,
terarah dan berkesinambungan.
Adanya perubahan lingkungan yang sangat kompleks dan dinamis
serta kondisi lingkungan yang dihadapi (VUCA = Volatility, Uncertainty,
Complexity, Ambiguity) terkait globalisasi dan tuntutan publik, menuntut BKD
Provinsi DKI Jakarta mampu menata Organisasi (proses birokrasi), ASN dan
Teknologi (utamanya teknologi Informasi) secara terintegrasi. Hal ini semua
dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.4.4
Tantangan Pembangunan ASN Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Selanjutnya, untuk mecapai kondisi ASN yang professional (SMART
SDM), diperlukan penerapan sistem merit dan talent pool yang terintegrasi
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
61
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
dan berkelanjutan. Sistem merit merupakan sistem SDM yang berbasis
kinerja, sedangkan talent pool merupakan pemetaan ASN berdasarkan 3C
(Competencies, Commitment dan Contribution)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
62
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
3.1. Identifikasi Permasalah Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan
Kepegawaian Daerah
Permasalahan pembangunan adalah merupakan penyebab terjadinya kesenjangan
antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang di rencanakan serta antara
apa yang ingin di capai di masa datang dengan konsisi riil saat perencanaan dibuat. Dengan
berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, berikut ini merupakan hasil rumusan permasalahan
yang telah diidentifikasi berdasarkan data kesenjangan (gap) antara kinerja pembangunan
yang dicapai saat ini dengan yang di rencanakan, kemudian rumusan permasalahan
tersebut dipetakan menjadi masalah pokok, masalah dan akar masalah, seperti pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan untuk Penetuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1. Pelayanan
Publik yang
belum
memenuhi
harapan
masyarakat
1. Belum terinternalisasinya
budaya birokrasi bersih dan
melayani
1. Budaya organisasi yang selalu
berubah-ubah
2. Proses sosialisasi dan
internalisasi yang belum
optimal
3. Pola pikir/mindset ASN
sebagai pelayan masyarakat
belum terbentuk
2. Kompetensi ASN Provinsi
DKI yang belum merata
1. Program pengembangan
kompetensi belum bersinergi
dengan BPSDM Provinsi. DKI
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
63
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
Jakarta
2. Kebijakan penempatan ASN
belum sepenuhnya
disesuaikan dengan hasil
asesmen
3. Belum tersedianya
mekanisme Knowledge
Management yang dapat
menjadi platform dalam upaya
meningkatkan kompetensi
ASN
2. Kinerja ASN
Provinsi DKI
pada era
Industri 4.0
sebagai
landasan
menjadi Jakarta
sebagai kota
yang maju,
lestari dan
berbudaya
belum optimal
1. Budaya inovasi perlu
ditingkatkan dalam
mengakselerasi sasaran
pembangunan daerah
dengan efektif dan efisien
1. Belum optimalnya kebijakan
reward and punishment yang
dapat menstimulasi
penyelesaian tugas secara
efektif dan efisien
2. Kurangnya inisiatif dan
kreatifitas ASN Provinsi DKI
di semua lini
1. Mindset/pola pikir dalam
penyusunan anggaran masih
konvensional dimana line
item budgeting hanya
mereplikasi program
terdahulu, sehingga perlu
diubah menjadi performance
based budgeting, yang dapat
terukur dan memberikan
outcome/impact pada
masyarakat
3. Kurangnya pengetahuan
tentang perubahan industry
4.0 dan tantangan global
yang semakin kompleks
1. Perlunya program pelatihan
softskill terkait transformation
leadership
2. Implementasi sistem e-
government belum
sepenuhnya dilaksanakan
secara menyeluruh
3. Profesionalitas
ASN Provinsi.
DKI Jakarta yang
dianggap masih
rendah
1. Tatakelola dan Menejemen
ASN Provinsi DKI masih
berlandaskan
Kepegawaian/ Personalia
1. Belum terbentuknya
mekanisme tata kelola dan
manajemen ASN yang
dianggap sebagai asset
organisasi (human capital
management)
2. Perlunya peningkatan
koordinasi kerja antara BKD
Provinsi DKI Jakarta dan
BPSDM Provinsi DKI Jakarta
dalam pengembangan
kapasitas ASN Provinsi DKI
2. Belum adanya ruang untuk
mendorong inisiatif dan
kreatifitas ASN Provinsi DKI
di semua lini
1. Pola interaksi antara atasan –
bawahan masih dipengaruhi
nilai-nilai hierarkis dan
menunggu arahan atasan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
64
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
Sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022, berikut ini adalah visi dan misi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah :
Gambar 3.2.1
Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi Pembangunan Provinsi DKI Jakarta lima tahun ke depan (2017 – 2022) yaitu
“Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan
keberadaan, keadilan dan kesejahteraan bagi semua”, selaras dengan Visi RPJMN 2015 –
2019 yang bertujuan mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong dalam hal menciptakan masyarakat yang berkepribadian,
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
65
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
berjiwa gotong royong, dan masyarakat yang memiliki keharmonisan antar kelompok sosial,
serta pertumbuhan ekonomi yang berorientasi kesejahteraan dengan berlandaskan pada
keunggulan sumber daya manusia serta kemampuan IPTEK.
Gambar 3.2.2
Keterkaitan Visi RPJPN, RPJMN dan RPJMD
Dalam rangka mendukung upaya pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta dituntut untuk ikut
berpartisipasi dalam pencapaian misi ketiga yaitu menjadikan Jakarta tempat wahana
aparatur negara yang berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai
permasalahan kota dan warga secara efektif, meritokrasi dan berintegritas, dalam lingkup
bidang kepegawaian, misi ini mengisyaratkan perlunya Badan Kepegawaian Daerah selaku
unsur penunjang bidang Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan reformasi birokrasi
pada bidang manajemen ASN, dengan fokus sebagai berikut :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
66
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Gambar 3.2.3
Fokus Reformasi Birokrasi Manajemen ASN Tahun 2018-2022
Berikut ini akan disajikan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah :
Tabel 3.2.2
Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
Misi/Program Faktor Penghambat Faktor Pendorong
Menjadikan Jakarta
tempat wahana aparatur
negara yang berkarya,
mengabdi, melayani, serta
menyelesaikan berbagai
permasalahan kota dan
warga secara efektif,
meritokrasi dan
berintegritas
Komitmen birokrat
(Pimpinan dan staf) untuk
melakukan transformasi
dari cara kerja yang kaku
menjadi lebih dinamis
Ketersediaan APBD
yang dapat mendukung
program pemerintah
DKI Jakarta
Regulasi yang menghambat
proses inovasi
Kapasitas latar
belakang Pendidikan
ASN Provinsi DKI yang
kompeten
Positioning kelembagaan
BKD diantara unit kerja
Provinsi DKI masih
dianggap “supporting”, dan
bukan dianggap “strategic”
yang seharusnya tidak
Remunerasi ASN
Provinsi DKI yang
kompetitif dengan
sector privat,
memudahkan Provinsi.
DKI Jakarta untuk
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
67
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Misi/Program Faktor Penghambat Faktor Pendorong
fokus pada adminsitratif
kepegawaian tapi juga
dapat me-leverage
kompetensi ASN di seluruh
unit kerja
mendapatkan talent
terbaik dari kampus
PTN terbaik di
Indonesia
Belum ada ekosistem
inovasi dan
entrepreneurism di
lingkungan Provinsi DKI
Jakarta
3.3. Telaahan Renstra Kementerian / Lembaga
Telaahan terhadap beberapa Renstra K/L yang berhubungan dengan Tugas dan
Fungsi BKD Provinsi DKI Jakarta dilakukan sebagai acuan dan sumber masukan penting
bagi pengembangan dan penentuan isu strategis BKD Provinsi DKI Jakarta.
3.3.1 Nawacita
Dalam visi, misi dan program aksi Presiden-Wakil Presiden, Jokowi-JK, telah
dirumuskan 9 (sembilan) agenda prioriras yang disebut dengan NAWACITA, sebagai
berikut :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
68
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Gambar 3.3.1
Nawacita Jokowi-JK
Agenda kedua dalam NAWACITA akan memberikan pengaruh yang cukup
significant terhadap penentuan isu strategis BKD Provinsi DKI Jakarta, dimana agenda
tersebut menyatakan bahwa pemerintah tidak absen dengan membangun tata
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. Pemerintah
secara konsisten akan menjalankan agenda reformasi birokrasi secara
berkelanjutan dengan restrutkturisasi kelembagaan, perbaikan kualitas pelayanan
publik, meningkatkan kompetensi aparatur, memperkuat monitoring dan supervisi
atas kinerja pelayanan publik serta membuka ruang partisipasi publik melalui citizen
charter.
3.3.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019
Dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019,
Buku I, dijabarkan lima agenda pembangunan nasional sebagai berikut:
1) Melanjutkan konsolidasi demokrasi untuk memulihkan kepercayaan publik;
2) Meningkatkan peranan dan keterwakilan perempuan dalam politik dan
pembangunan;
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
69
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
3) Membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan;
4) Menyempurnakan dan meningkatkan kualitas Reformasi Birokrasi Nasional (RBN);
5) Meningkatkan partisipasi publik dalam proses pengambilan kebijakan publik.
Dari lima agenda pembangunan nasional tersebut, satu di antaranya akan
mempunyai pengaruh yang significant terhadap penentuan isu strategis di BKD Provinsi DKI
Jakarta, yaitu agenda nomor 4: menyempurnakan dan meningkatkan kualitas reformasi
birokrasi nasional. Adapun arah kebijakan dan strategi yang ditempuh untuk agenda
dimaksud meliputi :
1) Restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah, melalui strategi:
a) penyempurnaan desain kelembagaan pemerintah;
b) penataan kelembagaan internal pemerintah pusat dan daerah;
c) penguatan sinergitas antar lembaga baik di pusat maupun di daerah.
2) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi nasional, melalui strategi:
a) penguatan kelembagaan dan tata kelola pengelolaan RBN;
b) penataan regulasi dan kebijakan di bidang aparatur negara;
c) perluasan dan fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi pada instansi pemerintah
daerah; dan
d) penyempurnaan sistem evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi nasional.
3) Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), melalui strategi:
a) penetapan formasi dan pengadaan CPNS dilakukan dengan sangat selektif;
b) penerapan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai yang transparan, kompetitif,
dan berbasis TIK;
c) penguatan sistem dan kualitas penyelenggaraan diklat;
d) penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi
didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara
(KASN);
e) penerapan sistem manajemen kinerja pegawai; dan
f) penguatan sistem informasi kepegawaian nasional.
4) Peningkatan kualitas pelayanan publik, melalui strategi:
a) memastikan implementasi UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik secara
konsisten;
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
70
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
b) mendorong inovasi pelayanan publik;
c) peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik; dan
d) penguatan kapasitas dan efektivitas pengawasan pelayanan publik.
3.3.3 Rencana Strategis Badan Kepegawaian Negara
Dalam Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 131/KEP/2015
tentang Rencana Strategis Badan Kepegawaian Negara Tahun 2015-2019, dijabarkan visi,
misi, tujuan dan sasaran strategis sebagai berikut:
Gambar 3.3.2
Visi. Misi, Tujuan, Sasaran Strategis BKN
3.3.4 Rencana Strategis Kementerian PAN dan RB
Dalam Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Tahun
2015-2019, dijabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis sebagai berikut:
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
71
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Gambar 3.3.3
Visi. Misi, Tujuan, Sasaran Strategis Kementerian PAN dan RB
Berdasarkan telaahan terhadap beberapa Renstra K/L yang berhubungan
dengan Tugas dan Fungsi BKD Provinsi DKI Jakarta, berikut ini akan dikemukakan
faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan BKD
Provinsi DKI Jakarta yang mempengaruhi permasalahan pelayanan ditinjau dari
sasaran jangka menengah Renstra K/L sebagai berikut :
Tabel 3.3.4
Permasalahan Pelayanan BKD Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Sasaran Renstra
K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra
K/L
Permasalahan
Pelayanan BKD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1. Terwujudnya
pemerintahan yang
efektif dan efisien
Rentang
pengawasan (Span
of control) dalam
struktur organisasi
di Provinsi. DKI
Jakarta yang besar
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
72
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra
K/L
Permasalahan
Pelayanan BKD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
membuat
pengambilan
keputusan dalam
proses kerja yang
melibatkan unit
kerja lain
membutuhkan
waktu yang relative
lama
2. Terwujudnya SDM
Aparatur yang
kompeten dan
kompetitif
Belum optimalnya
koordinasi kerja
antara BKD
sebagai unit yang
mengelola SDM
aparatur dengan
BPSDM yang
mengelola
pengembangan
dan diklat
Belum
tersedianya grand
design
pengembangan
ASN Provinsi. DKI
Jakarta
3. Terwujudnya
pemerintahan yang
bersih, akuntabel,
dan berkinerja tinggi
Belum
terinternalisasinya
budaya organisasi
Provinsi. DKI Jakarta
yang dapat menjadi
katalis dalam
mendorong pola
pikir bebas koruptif,
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
73
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra
K/L
Permasalahan
Pelayanan BKD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
professional dan
memiliki integritas
4. Terwujudnya
pelayanan publik
yang baik dan
berkualitas
Belum terukurnya
rerata indeks
profesionalitas SDM
aparatur Provinsi
DKI secara
menyeluruh yang
dapat menjadi
indikator dalam
pelaksanaan
pelayanan publik
yang baik dan
berkualitas
5. Meningkatnya
tingkat
profesionalisme
pegawai ASN
Adanya dualisme
regulasi antara
Peraturan
Kemenpan RB
dengan Peraturan
BKN
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Sesuai Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Peraturan Gubernur Nomor 256 Tahun 2016 tentang
Organisasi & Tata Kerja BKD, BKD Provinsi DKI Jakarta mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan dibidang manajemen kepegawaian.
Sehubungan dengan tugas pokok dan fungsi tersebut BKD Provinsi DKI Jakarta tidak ada
hubungan yang cukup signifikan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
74
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Penentuan isu-isu strategis mutlak menjadi bagian dalam suatu proses
perencanaan. Keberhasilan mengidentifikasi isu-isu strategis dengan tepat pada gilirannya
akan membuat perencanaan disusun menjadi tepat sasaran, efektif, dapat diterima oleh
pihak-pihak terkait, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Hal-hal yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi,
akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, apabila tidak dimanfaatkan,
akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka
panjang. Di samping itu suatu isu strategis merupakan hal-hal yang bersifat mendasar,
jangka panjang, mendesak, serta menentukan tujuan di masa yang akan datang.
Metode penentuan isu-isu strategis BKD Provinsi DKI Jakarta dilakukan dengan
cara:
1) Menyelenggarakan Focussed Group Discussion (FGD) yang melibatkan seluruh unsur
Bidang/UPT/Suku Badan Kepegawaian Kota Administrasi dan unsur Narasumber dai
Kementerian PAN dan RB, BKN serta akademisi;
2) Menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, oppotunities, threats) yang
dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok strategi sebagai berikut :
a) Strategi Strength – Opportunities (SO), yaitu strategi untuk memaksimalkan
kekuatan dengan memanfaatkan peluang yang ada.
b) Strategi Strength – Threats (ST), yaitu strategi menggunakan kekuatan untuk
mencegah dan mengatasi ancaman serta mengubahnya menjadi peluang.
c) Strategi Weakness–Opportunity (WO), yaitu strategi memperkecil kelemahan
dengan memaksimalkan peluang yang ada.
d) Strategi Weakness – Threats (WT), yaitu strategi memperkecil kelemahan untuk
mencegah dan mengatasi ancaman.
Berdasarkan gambar fokus reformasi birokrasi manajemen ASN Tahun 2018-
2022 seperti disajikan pada bagian sebelumnya dan dengan melakukan analisis lingkungan
strategis yang didasarkan pada permasalahan-permasalahan pelayanan BKD Provinsi DKI
Jakarta baik internal maupun eksternal, telaahan Visi dan Misi Kepala Daerah serta telaahan
Renstra Kementerian/Lembaga maka dapat disusun penentuan isu-isu Strategis BKD
Provinsi DKI Jakarta, sebagai berikut :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
75
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Tabel 3.5.1
Analisa SWOT BKD
1 Jumlah SDM aparatur Pemprov. DKI Jakarta yang
cukup memadai
1 Masih terdapat mismatch antara
kompetensi ASN dengan penempatan
jabatan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta
2 Besarnya APBD Pemprov. DKI Jakarta dapat
mendukung program pengembangan kapasitas dan
kompetensi ASN Pemprov. DKI Jakarta
2 Sistem informasi kepegawaian yang belum
terintegrasi secara menyeluruh
3 Ketersediaan Key Peroformance Indicators (KPI) dan
Perjanjian Kinerja (Perkin) sebagai tools dalam
penilaian kinerja pejabat pimpinan tinggi, pejabat
administrator dan pejabat pengawas
3 Tata kelola masih birokratis, kurang
inovatif dan responsif terhadap
perubahan lingkungan yang sangat
dinamis
4 Ketersediaan Budaya Kerja dan Kode Etik 4 Belum terinternalisasinya budaya
organisasi yang menjadi katalis dalam
mendorong profesionalisme ASN
Pemprov. DKI Jakarta
1 Pemberlakuan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan
PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
1 Penerapan e-government menjadi kritikal untuk
meningkatkan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan.
1 Penyusunan grand design manajemen
ASN
2 Minat lulusan Sarjana dari PTN terbaik di Indonesia untuk bekerja di
Pemprov. DKI Jakarta meningkat, sehingga diharapkan menjadi input ASN
yang unggul dan kompeten
2 Integrasi sistem informasi kepegawaian
3 Kerjasama dengan pihak ketiga (baik swasta maupun pemerintahan) dalam
pengembangan SDM
4 Kemajuan Teknologi Informasi melalui pengembangan electronic
government (e-Gov) dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya
manajemen SDM
1 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota negara dituntut untuk
menjadi role model bagi Pemerintah Daerah lain
2 Perkembangan era industri 4.0 yang harus diselaraskan dengan mekanisme
kerja di lingkungan Pemprov. DKI Jakarta
3 Peran sosial media sebagai kontrol eksternal masyarakat secara langsung
terhadap tuntutan perbaikan kinerja, pelayanan publik serta pemerintahan
yang baik dan bersih Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Pelaksanaan rekrutmen, seleksi terbuka
jabatan, mutasi dan rotasi SDM sesuai
kompetensi
1
Kelemahan (W)
Faktor Ekternal
Peluang (O)
1 Penerapan sistem manajemen berbasis kinerja yang
terukur
Pengembangan Kapasitas (Capacity Building ) ASN
Pemprov DKI Jakarta
2
Melakukan internalisasi budaya organisasi
Pemprov. DKI Jakarta
3
Ancaman (T)
Analis
a SWOT
Strategi (SO) Strategi (WO)
Strategi (ST) Strategi (WT)
F
a
k
t
o
r
I
n
t
e
r
n
a
l
Kekuatan (S)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
76
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Gambar 3.5.1
Analisa SWOT BKD
Dari hasil analisis SWOT yang dilakukan dan sesuai dengan misi ketiga Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih yang tertuang dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-
2022 yaitu “Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi,
melayani serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga secara efektif,
STRENGTHS
Weaknesses
Opportunities
Threats
WEAKNESSES
1. Masih terdapat mismatch antara kompetensi ASN dengan penempatan
jabatan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta
2. Sistem informasi kepegawaian yang belum terintegrasi secara menyeluruh
3. Tata kelola masih birokratis, kurang inovatif dan responsif terhadap
perubahan lingkungan yang sangat dinamis
4. Belum terinternalisasinya budaya organisasi yang menjadi katalis dalam
mendorong Profesionalisme ASN Pemprov. DKI Jakarta OPPORTUNITIES
1. Pemberlakuan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
2. Minat lulusan Sarjana dari PTN terbaik di Indonesia untuk bekerja di Pemprov.
DKI Jakarta meningkat, sehingga diharapkan menjadi input ASN yang unggul
dan kompeten
3. Kerjasama dengan pihak ketiga (baik swasta maupun pemerintahan) dalam
pengembangan SDM
4. Kemajuan Teknologi Informasi melalui pengembangan electronic government
(e-Gov) dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya manajemen SDM THREATS
1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota negara dituntut untuk
menjadi role model bagi Pemerintah Daerah lain
2. Perkembangan era industri 4.0 yang harus diselaraskan dengan mekanisme
kerja di lingkungan Pemprov. DKI Jakarta
3. Peran sosial media sebagai kontrol eksternal masyarakat secara langsung
terhadap tuntutan perbaikan kinerja, pelayanan publik serta pemerintahan
yang baik dan bersih Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
STRENGTHS
1. Jumlah SDM aparatur Pemprov.
DKI Jakarta yang cukup memadai
2. Besarnya APBD Pemprov. DKI
Jakarta dapat mendukungprogram
pengembangan kapasitas dan
kompetensi ASN Pemprov. DKI
Jakarta
3. Ketersediaan Key Peroformance
Indicators (KPI) dan Perjanjian
Kinerja (Perkin)sebagai tools dalam
penilaian kinerja pejabat pimpinan
tinggi, pejabat administrator dan
pejabat pengawas
4. Ketersediaan Budaya Kerja dan
Kode Etik
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
77
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
meritokrasi dan berintegritas”, maka penentuan isu-isu strategis BKD Provinsi DKI Jakarta
sebagai berikut :
1. Grand Design Manajemen ASN
Penyusunan grand design manajemen ASN dibuat untuk kurun waktu 5 tahunan yang
bertujuan untuk mencapai visi dan misi Gubernur terpilih. Grand design ini akan berisi
roadmap/peta jalan dari setiap batasan waktu yang ditentukan sehingga dapat menjadi
acuan program dan kegiatan bagi BKD Provinsi DKI Jakarta yang selaras antar sub
bagian. Grand design manajemen ASN akan diklasifikasikan dalam 6 (enam) dimensi
sesuai dengan fokus reformasi birokrasi manajemen ASN yang telah ditetapkan
sebelumnya, sebagai berikut :
a. Dimensi perencanaan SDM Aparatur (Human Capital Planning) yang mencakup
penyusunan formasi kebutuhan jabatan setiap unit kerja di lingkungan Provinsi DKI
Jakarta sesuai dengan evaluasi jabatan dan beban kerja yang ditentukan.
b. Dimensi rekrutmen dan seleksi yang mencakup pembaharuan pola rekrutmen dan
seleksi sesuai dengan kebutuhan organisasi dengan menggunakan multiple
assessment selain CAT, juga penilaian kualitatif melalui teknik-teknik psikotes,
wawancara mendalam untuk menilai karakter dan kesesuaian budaya organisasi dan
focus group discussion (FGD) yang dilakukan pelamar, sehingga didapatkan
gambaran karakter, kompetensi serta ketrampilan yang unggul. Selain itu, untuk
mendapatkan talenta-talenta CPNS yang terbaik, BKD Provinsi DKI Jakarta juga perlu
menyelenggarakan job fair/career days baik di Perguruan Tinggi Negeri maupun
Swasta sehingga Pemprov. DKI Jakarta mempunyai database kandidat CPNS yang
memiliki prestasi dibidang akademik di berbagai perguruan tinggi.
c. Dimensi pengembangan kompetensi (Human Capital Development) yang mencakup
sistem pelatihan dan pengembangan; kebijakan umum dalam menyusun sistem
pengembangan kompetensi ASN dalam rangka memenuhi kebutuhan kompetensi
yang dibutuhkan untuk setiap SKPD/UKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
78
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
d. Dimensi penilaian kinerja dan penghargaan yang mencakup :
▪ Assessment kepegawaian; semangat untuk terus melakukan continuous
improvement dalam ranah pengembangan kompetensi ASN Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta dilakukan melalui assessment/penilaian yang terstruktur sehingga
potret profil kompetensi SDM didapatkan secara valid dan reliabel.
▪ Sistem remunerasi, sistem konseling, sistem manajemen berbasis kinerja. Sistem
ini diperlukan sebagai leverage factors yang mendukung kinerja dan motivasi
kerja ASN Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
e. Dimensi promosi, rotasi dan karir yang mencakup :
▪ Pemetaan kompetensi individu dan Redistribusi PNS sehingga tercipta prinsip
“right men on the right place”.
▪ Sistem manajemen talenta; diperlukan untuk memperoleh kader-kader terbaik
ASN Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadi pimpinan di masa yang akan
datang dengan mengacu pada prinsip-prinsip dasar berikut :
Gambar 3.5.2
Prinsip Dasar Penerapan Manajemen Talenta
▪ Sistem pola karir; perlunya menyusun jalur karir baik untuk jabatan struktural
maupun jabatan fungsional sehingga terpelihara motivasi kerja yang tinggi.
▪ Penerapan merit sistem; sesuai dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
UU ASN, penerapan merit sistem menjadi hal yang krusial untuk dilakukan melalui
berbagai program seperti (1) open rekrutmen baik internal rekrutmen di
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
79
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
lingkungan Pemprov DKI maupun eksternal rekrutmen untuk ASN di seluruh
Indonesia, (2) rekrutmen khusus (special hiring) melalui mekanisme PPPK untuk
memenuhi posisi/jabatan yang kompetensi nya tidak dimiliki oleh ASN
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Adapun Penerapan system merit dalam
pengelolaan ASN Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nantinya harus mengacu pada
prinsip-prinsip dasar berikut :
Gambar 3.5.3
Prinsip Dasar Penerapan Merit System
f. Dimensi purnabakti yng mencakup pengembangan sistem pensiun yang mampu
memberikan pelayanan bagi ASN yang sudah mencapai batas usia pensiun (BUP),
terutama terkait ketepatan waktu penerbitan SK pensiun dan pemberian hak-hak
pensiun serta perbekalan setelah mencapai batas usia pensiun (BUP).
2. Penererapan Manajemen Berbasis Kinerja
Penerapan manajemen berbasis kinerja diawali dengan penyusunan indikator-indikator
aktivitas kerja yang terukur pada setiap posisi/jabatan di lingkungan Provinsi DKI
Jakarta. Indikator-indikator ini dapat diklasifikasikan menjadi indikator kinerja Kepala
SKPD, indikator kinerja Kepala Bagian/Bidang/UPT dan indikator kinerja individu jabatan
pelaksana yang diturunkan (cascading) dari visi dan misi dan sasaran kinerja Gubernur
dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Dalam pelaksanaannya, diperlukan
system informasi manajemen berbasis kinerja yang terintegrasi dengan system reward
and punishment yang jelas, sehingga akan terbentuk mekanisme kerja yang terukur dan
sesuai dengan kontrak kinerja yang menjadi target pencapaian masing-masing SKPD.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
80
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
3. Internalisasi Budaya Organisasi
Budaya organisasi menjadi faktor pengungkit dalam menciptakan ASN Provinsi DKI yang
professional, berintegritas, melayani, dan bebas korupsi. Proses internalisasi budaya
organisasi memerlukan komitmen pimpinan yang kuat, serta agen perubah (agent of
change) di setiap SKPD. Selain itu, kontinuitas program internalisasi budaya organisasi
menjadi kunci utama keberhasilan program sehingga dukungan anggaran dan waktu
yang panjang menjadi faktor yang krusial.
4. Pengembangan Kapasitas (Capacity Building) ASN BKD Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
Untuk meningkatkan kapasitas ASN BKD Provinsi DKI Jakarta akan dilakukan berbagai
kegiatan seperti magang (Internship) di lingkungan Kementerian atau Pemerintah
Daerah lain yang telah memiliki role model unggul dibidang pengelolaan kepegawaian,
coaching and counseling yang dilakukan atasan kepada bawahannya melalui
mekanisme manajemen berbasis pengetahuan (knowledge management) serta
keikutsertaan dalam program diklat yang berbasis sertifikasi, antara lain :
a. Certified Manpower Planner (CMP)
ASN BKD Provini DKI Jakarta yang telah mengikuti program diklat sertifikasi ini
diharapkan dapat memberikan berbagai pertimbangan dan metodologi di dalam
menyusun perencanaan kebutuhan SDM secara komprehensi, baik dalam jangka
pendek (1-2 tahun ke depan) maupun menengah dan panjang (3 tahun atau lebih).
b. Certified Remuneration System
ASN BKD Provini DKI Jakarta yang telah mengikuti program diklat sertifikasi ini
diharapkan dapat memiliki pemahaman yang menyeluruh dan keterampilan dalam
menerapkan sistem remunerasi di organisasi.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
81
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
c. Certified Career & Talent Management Specialist Program
ASN BKD Provini DKI Jakarta yang telah mengikuti program diklat sertifikasi ini
diharapkan dapat memiliki kemampuan untuk merumuskan sistem pengembangan
karir yang inovatif dan menujunjung tinggi nilai objektivitas dalam pengelolaan para
talented people yang diperlukan untuk memimpin organisasi di masa yang akan
datang.
d. Certified Performance Management
ASN BKD Provini DKI Jakarta yang telah mengikuti program diklat sertifikasi ini
diharapkan dapat memiliki pemahaman dan pengetahuan yang menyeluruh dalam
mengidentifikasi, mengukur, mengevaluasi, merancang perbaikan sekaligus
memberikan penghargaan kepada para pegawai yang memiliki performance terbaik.
e. Certified Human Resources Management Professional (CHRMP)
ASN BKD Provini DKI Jakarta yang telah mengikuti program diklat sertifikasi ini
diharapkan dapat memahami dinamika dalam manajemen SDM serta memahami
pendekatan-pendekatan baru yang aplikatif dalam dalam manajemen SDM.
Selanjutnya, untuk menentukan skala prioritas terhadap isu-isu strategis, maka
digunakan kriteria atau indikator sebagai berikut :
Tabel 3.5.2
Kriteria Penentuan Isu Strategis
No Kriteria*) Bobot**)
1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap
pencapaian sasaran Renstra K/L atau Renstra
provinsi/kabupaten/kota
20
2 Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 10
3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20
4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10
5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15
6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Total 100
*) urutan dan jumlah kriteria dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
82
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Berdasarkan analisis skala priotitas sebagaimana disajikan diatas, maka didapatkan
urutan prioritas terhadap isu-isu strategis BKD Provinsi DKI Jakarta dalam 5 (lima) tahun
kedepan sebagai berikut :
Tabel 3.5.3
Nilai Skala Kriteria
No Isu Strategis Nilai Skala Kriteria ke- Total
Skor 1 2 3 4 5 6
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (10)
1 Penyusunan Grand Design Manajemen
ASN Provinsi DKI Jakarta
20 10 20 10 10 20 90
2 Penerapan Manajemen Berbasis
Kinerja
15 10 10 10 12 15 72
3 Internalisasi Budaya Organisasi 15 10 15 10 5 15 70
4 Capacity Building ASN 12 10 15 10 5 15 68
Berdasarkan analisis skala priotitas sebagaimana disajikan diatas, maka didapatkan
urutan prioritas terhadap isu-isu strategis BKD Provinsi DKI Jakarta dalam 5 (lima) tahun
kedepan sebagai berikut :
1. Penyusunan Grand Design Manajemen ASN Provinsi DKI Jakarta
2. Penerapan Manajemen Berbasis Kinerja
3. Internalisasi Budaya Organisasi Provinsi DKI Jakarta
4. Pengembangan Kapasitas (Capacity Building) ASN
Untuk menyelesaikan 4 (empat) prioritas isu strategis diatas, maka BKD Provinsi DKI
Jakarta menyusun rencana aksi sebagai berikut :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
83
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Tabel 3.5.4
Rencana Aksi Isu Strategis BKD Tahun 2018-2022
2018 2019 2020 2021 2022
1. Perencaaan ASN Usulan Penetapan
Kebutuhan PNS Tahun
2018 berdasarkan prioritas
pendidikan, kesehatan dan
kegiatan infrastruktur
daerah sebanyak 6.000
formasi
Usulan Penetapan Kebutuhan
PNS dan PPPK Tahun 2019
berdasarkan kegiatan strategis
daerah dalam Kepgub. No.
1042 Tahun 2018 tentang KSD
sebanyak 17.000 formasi
Usulan Penetapan Kebutuhan
PNS dan PPPK Tahun 2019
berdasarkan kegiatan strategis
daerah dalam Kepgub. No.
1042 Tahun 2018 tentang KSD
sebanyak 11.000 formasi
Usulan Penetapan Kebutuhan
PNS dan PPPK Tahun 2019
berdasarkan kegiatan
strategis daerah dalam
Kepgub. No. 1042 Tahun
2018 tentang KSD sebanyak
11.000 formasi
Usulan Penetapan
Kebutuhan PNS dan PPPK
Tahun 2019 berdasarkan
kegiatan strategis daerah
dalam Kepgub. No. 1042
Tahun 2018 tentang KSD
sebanyak 11.000 formasi
Bidang Rendagun dan
UPT Pusdatin
1. Pemanfaatan CAT 150 Komputer / 3.244
formasi
150 Komputer/ 17.000 formasi 150 Komputer/ 11.000 formasi 150 Komputer/ 11.000
formasi
150 Komputer/ 11.000
formasi
2. Multiple Assessment Pelaksanaan Seleksi
dengan metode SKD dan
SKB
Pelaksanaan Seleksi dengan
metode SKD, SKB, Interview,
Psikotest dan Praktek Kerja
Pelaksanaan Seleksi dengan
metode SKD, SKB, Interview,
Psikotest dan Praktek Kerja
Peminatan
Pelaksanaan Seleksi dengan
metode SKD, SKB, Interview,
Psikotest dan Praktek Kerja
Peminantan dan Pemantapan
Skill
Pelaksanaan Seleksi dengan
metode SKD, SKB, Interview,
Psikotest dan Praktek Kerja
Peminantan dan Pemantapan
Skill
1. Assessment ASN secara
berkelanjutan
Pelaksanaan assessment
dan updating data
kompetensi pegawai
sebanyak 2.950 orang;
Penyusunan alat tes
inventori kepribadian;
Penyusunan standar
kompetensi teknis jabatan
pimpinan tinggi pratama;
Penyempurnaan peta
kompetensi (50%)
Pelaksanaan assessment dan
updating data kompetensi
pegawai sebanyak 2.400
orang;
Penyempurnaan alat tes
inventori kepribadian berbasis
online;
Penyempurnaan standar
kompetensi teknis;
Penyempurnaan peta
kompetensi untuk dapat
diakses oleh pegawai (75%)
Pelaksanaan assessment dan
updating data kompetensi
pegawai terdiri dari kompetensi
manajerial, kompetensi
sosiokultural dan kompetensi
teknis sebanyak 2.500 orang;
Penerapan alat tes inventori
DKI berbasis online (25%);
Penyempurnaan peta
kompetensi untuk dapat diakses
oleh pegawai (100%);
Pegawai dapat mengakses
hasil assessment berupa profil
kompetensi (kekuatan dan
kelemahan) (25%).
Pelaksanaan assessment dan
updating data kompetensi
pegawai terdiri dari
kompetensi manajerial,
kompetensi sosiokultural dan
kompetensi teknis sebanyak
2.500 orang;
Penggunaan alat tes inventori
DKI berbasis online (50%);
Pegawai dapat mengakses
hasil assessment berupa
profil kompetensi (kekuatan
dan kelemahan) (50%).
Pelaksanaan assessment
dan updating data
kompetensi pegawai terdiri
dari kompetensi manajerial,
kompetensi sosiokultural dan
kompetensi teknis sebanyak
2.500 orang;
Penggunaan alat tes inventori
DKI berbasis online (75%);
Pegawai dapat mengakses
hasil assessment berupa
profil kompetensi (kekuatan
dan kelemahan) (75%).
2. Konseling Pelaksanaan feedback
hasil uji kompetensi
sebanyak 1.300 orang;
Pelaksanaan konseling 50
orang.
Pelaksanaan feedback hasil uji
kompetensi sebanyak 1.300
orang;
Pelaksanaan konseling 50
orang.
Pelaksanaan feedback hasil uji
kompetensi sebanyak 1.300
orang;
Pelaksanaan konseling 50
orang;
Pegawai dapat mengakses
hasil feedback (25%)
Pelaksanaan feedback hasil
uji kompetensi sebanyak
1.300 orang;
Pelaksanaan konseling 50
orang;
Pegawai dapat mengakses
hasil feedback (50%).
Pelaksanaan feedback hasil
uji kompetensi sebanyak
1.300 orang;
Pelaksanaan konseling 50
orang;
Pegawai dapat mengakses
hasil feedback (75%)
4. Ujian Dinas, Ujian Kenaikan Pangkat
Penyesuaian Ijazah dan Ujian
Kenaikan Pangkat Peningkatan
Pendidikan
Jumlah kelulusan 75% Jumlah kelulusan 76% Jumlah kelulusan 78% Jumlah kelulusan 79% Jumlah kelulusan 81%
UPT PPKP dan Bidang
Pengembangan
ISU STRATEGIS PICDIMENSI ISU
STRATEGISRENCANA AKSI
Pengembangan
kompetensi
2. Rekrutmen dan seleksi Bidang Rendagun dan
UPT PPKP
TARGET TEHUN KE-
Penyusunan Formasi sesuai kebutuhan
jabatan stiap unit sesuai dengan analisa
beban kerja
Penyusunan Grand
Design Manajemen ASN
Pemprov DKI Jakarta
3.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
84
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
2018 2019 2020 2021 2022
1. Sistem remunerasi Kebijakan pemberian TKD
bagi pegawai yang
mengalami kecelakaan
kerja;
Kebijakan mekanisme
pembayaran TKD bagi
pegawai yang tidak
tervalidasi oleh atasan
langsung;
Kebijakan pemberian TKD
bagi pegawai tugas belajar;
Kebijakan pemberian TKD
bagi PNS/Calon PNS yang
mengalami sakit dan
dirawat di rumah sakit.
Kebijakan pemberian TKD
berbasis output dan oucome
yang terintegrasi dengan
RPJMD, KPI dan pelaksanaan
program/kegiatan pada seluruh
jenjang jabatan;
Kebijakan penerapan CRM
sebagai komponen perhitungan
TKD Jabatan Pimpinan Tinggi.
Kebijakan peningkatan
kesejahteraan pegawai melalui
asuransi kesehatan penunjang
Kebijakan peningkatan
kesejahteraan pegawai untuk
masa purnabakti dalam
bentuk tabungan pendamping
Taspen
Kebijakan evaluasi sistem
dan mekanisme pemberian
TKD yang terintegrasi
2. Penghargaan Pegawai 55% Penghargaan Masa
Kerja Gubernur;
61% Penghargaan
Satyalancana Karya Satya.
98% Penghargaan Masa Kerja
Gubernur
82% Penghargaan
Satyalancana Karya Satya
98% Penghargaan Masa Kerja
Gubernur
88% Penghargaan
Satyalancana Karya Satya
98% Penghargaan Masa
Kerja Gubernur
92% Penghargaan
Satyalancana Karya Satya
99% Penghargaan Masa
Kerja Gubernur
96% Penghargaan
Satyalancana Karya Satya
1. Penerapan manajemen talenta Pembuatan Aplikasi
Manajemen Talenta
(50%)
Penyempurnaan Aplikasi
dengan Integrasi Data
(75%)
Penerapan Manajemen Talenta
(100%)
Penerapan Manajemen
Talenta
(100%)
Penerapan Manajemen
Talenta
(100%)
2. Sistem pola karir Penataan Pola Karir Camat
dan Lurah
Penyusunan Pola Karir
Rumpun Pemerintahan
Penyusunan Pola Karir Rumpun
Pembangunan
Penyusunan Pola Karir
Rumpun Kesejahteraan
Pelaksanaan Pola Karir
(100%)
3. Penerapan sistem merit Pemetaan Sub System
dalam pelaksanaan System
Merit
(50%)
Penyempurnaan Sub System
dalam pelaksanaan System
Merit
(85%)
Pelaksanaan System Merit
(100%)
Pelaksanaan System Merit
(100%)
Pelaksanaan System Merit
(100%)
4. Redistribusi ASN - Kepgub. Grand Design PNS
dan PPPK Pemprov. DKI
Jakarta/Man Power Planning.
Rancang Bangun Sistem
Pemetaan sesuai dengan
Grand Design Pegawai
Pemprov DKI Jakarta.
Pemetaaan PNS dan dalam
sistem.
Redistribusi PNS dan PPPK
sesuai dengan Grand
Desisgn Pegawai Pemprov.
DKI Jakarta.
Redistribusi PNS dan PPPK
sesuai dengan Grand
Desisgn Pegawai Pemprov.
DKI Jakarta.
1. SK pensiun tepat waktu; 3.526 SK 3.691 SK 4.050 SK 4.050 SK 4.521 SK
2. Pemberian hak-hak terkait pensiun
tepat waktu
3.526 Pegawai 3.691 Pegawai 4.050 Pegawai 4.050 Pegawai 4.521 Pegawai
3. Pembekalan pegawai yang memasuki
BUP
4.111 Pegawai 4.035 Pegawai 4.403 Pegawai 4.521 Pegawai 4.715 Pegawai
5.
6. Purnabakti
4. Penilaian kinerja dan
penghargaan
UPT PPKP,
Bidang Kesejahteraan &
Pensiun serta
Bidang Pengendalian
Penyusunan Grand
Design Manajemen ASN
Pemprov DKI Jakarta
Promosi, rotasi dan
karir
Bidang Pengembangan,
Bidang Rendagun,
dan
UPT Pusdatin
Bidang Kesejahteraan &
Pensiun
DIMENSI ISU
STRATEGISPICISU STRATEGIS RENCANA AKSI
TARGET TEHUN KE-
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
85
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
2018 2019 2020 2021 2022
Penerapan manajemen
berbasis kinerja
1. Penetapan indikator aktivitas kerja
terukur sesuai dengan level jabatan
(cascading)
2. Sistem informasi berbasis kinerja
3. Sistem reward and punishment yang
terintegrasi
1. Penerapan budaya organisasi yang
berorientasi kinerja
Penghimpunan nilai
budaya kerja di lingkungan
Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
Perumusan budaya kerja,
internalisasi budaya kerja,
penetapan agen perubahan
dan penandatangan pakta
integritas.
Penerapan budaya kerja,
workshop agen perubahan dan
penandatangan pakta integritas.
- -
2. Penerapan kode etik Evaluasi kode etik Penetapan dan sosialisasi kode
etik
Sosialisasi, penegakan dan
monev kode etik
Penegakan dan monev kode
etik
Penegakan dan monev kode
etik
1. Certified Manpower Planner (CMP) - - 10 orang 10 orang 10 orang
2. Certified Remuneration System - - 5 orang 5 orang 5 orang
3. Certified Career & Talent
Management Specialist Program
- - 10 orang 10 orang 10 orang
4. Certified Performance Management - - 5 orang 5 orang 5 orang
5. Certified Human Resources
Management Professional (CHRMP)
- - 5 orang 5 orang 5 orang
ISU STRATEGISDIMENSI ISU
STRATEGISRENCANA AKSI
TARGET TEHUN KE-PIC
Bidang PengendalianInternalisasi budaya
organisasi
Pengembangan
kapasitas (Capacity
Building) ASN
Keikutsertaan ASN BKD
dalam program diklat yang
berbasis sertifikasi
Sekretariat
Kajian akademis terkait
sistem informasi penilaian
kinerja terpadu.
Pembangunan sistem
informasi e-Hukdis.
Pembangunan sistem informasi
penilaian kinerja (SKP Online).
Penerapan sistem informasi e-
Hukdis
Integrasi SKP online dan e-
Hukdis kedalam aplikasi e-
Kinerja.
Penerapan penilaian kinerja
tunggal yang mendukung
pengembangan karir,
penempatan pegawai dan
remunerasi.
Penerapan penilaian kinerja
tunggal yang mendukung
pengembangan karir,
penempatan pegawai dan
remunerasi dan pembinaan
pegawai.
Bidang Pengendalian
dan UPT Pusdatin
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
86 BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
BKD PROVINSI DKI JAKARTA
Sebagai upaya untuk mendukung pencapaian indikator keberhasilan
reformasi birokrasi Tahun 2015-2019 yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015
tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019, khususnya pada sasaran
“birokrasi yang efektif dan efisien” serta dalam rangka menghadapi permasalahan,
isu-isu strategis, tantangan dan peluang perubahan yang akan terjadi sesuai tugas
dan fungsi BKD Provinsi DKI Jakarta sekaligus upaya mendukung pencapaian visi
dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, dimana misi yang menjadi urusan
BKD Provinsi DKI Jakarta adalah misi ketiga yaitu “Menjadikan Jakarta tempat
wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi, melayani serta menyelesaikan
berbagai permasalahan kota dan warga secara efektif, meritokrasi dan
berintegritas”, maka dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2017-2022 telah ditetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja
sasaran yang menjadi urusan/kewenangan BKD Provinsi DKI Jakarta yaitu Indeks
Profesionalitas ASN.
Penetapan indeks profesionalitas ASN sebagai salah satu indikator kinerja
sasaran sejalan dengan tujuan dari Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara yaitu membangun aparatur sipil negara yang profesional.
Indeks Profesionalitas ASN diukur dengan menggunakan 4 (empat) dimensi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Kementerian PAN dan RB Nomor 38 Tahun
2018 tentang Pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara, antara lain :
(1) Kualifikasi; (2) Kompetensi; (3) Kinerja (target dan pencapaian); (4) Disiplin.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
87 Adapun indikator dari setiap dimensi dimaksud adalah sebagai berikut :
1) Kualifikasi (bobot 25%)
Kualifikasi diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah
dicapai, meliputi :
a. Pendidikan S-3 (Strata Tiga);
b. Pendidikan S-2 (Strata-Dua);
c. Pendidikan S-1 (Strata-Satu) /D-4 (Diploma-Empat);
d. Pendidikan D-3 (Diploma-Tiga);
e. Pendidikan D-1 (Diploma-Satu) /D-1 (Diploma-Satu)/SLTA Sederajat;
f. Pendidikan di bawah SLTA.
2) Kompetensi (bobot 40%)
Kompetensi diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang
telah dilaksanakan yang meliputi :
a. Diklat Kepemimpinan;
b. Diklat Fungsional;
c. Diklat Teknis;
d. Seminar/Workshop/Konferensi/Setara
3) Kinerja (bobot 30%)
Kinerja diukur dari indikator penilaian prestasi kerja PNS yang meliputi :
a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP); dan
b. Perilaku Kerja.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
88 4) Disiplin (bobot 5%)
Disiplin diukur dari indikator riwayat penjatuhan hukuman disiplin yang
pernah dialami yang meliputi :
a. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin;
b. Pernah dijatuhi hukuman disiplin (ringan, sedang dan berat).
Berdasarkan penjabaran diatas, maka indikator yang digunakan untuk
mengukur indeks profesionalitas ASN adalah kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan
disiplin dengan formulasi sebagai berikut :
Perhitungan Indeks Profesionalitas ASN di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
akan dilakukan secara bertahap. Tahun 2018, BKD Provinsi DKI Jakarta akan
melakukan perhitungan Indeks Profesionalitas untuk Jabatan Struktural, Camat dan
Lurah. Tahun 2019 untuk Jabatan Struktural, Camat, Lurah dan Jabatan Fungsional
Tertentu. Sementara pada Tahun 2020 sampai dengan 2022 akan dilakukan
perhitungan Indeks Profesionalitas bagi seluruh ASN Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta.
Selain berkomitmen membangun ASN Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang
profesional melalui perhitungan indeks profesionalitas ASN, BKD Provinsi DKI Jakarta
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
89 juga melakukan berbagai terobosan dan upaya-upaya perbiakan proses dan
prosesdur layanan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan administrasi
kepegawaian yang diselenggarakan kepada seluruh ASN Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta baik di tingkat Provinsi maupun Wilayah Kota Administrasi. Untuk
mengetahui sejauh mana dampak yang dihasilkan dari upaya perbaikan tersebut,
BKD Provinsi DKI Jakarta melakukan perhitungan Indeks Kepuasan Pelayanan
Kepegawaian melalui pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).
Survei Kepuasan Masyarakat yang dilaksanakan BKD Provinsi DKI Jakarta
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan
Survei Kepuasan Masyarakat. Dalam Permenpan dimaksud disebutkan
bahwa Survei Kepuasan Masyarakat ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan
masyarakat sebagai pengguna layanan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pelayanan publik, dengan sasaran antara lain :
1. Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai
kinerja penyelenggara pelayanan;
2. Mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik;
3. Mendorong penyelenggara pelayanan menjadi lebih inovatif
dalam menyelenggarakan pelayanan publik;
4. Mengukur kecenderungan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik.
Adapun Unsur-unsur yang menjadi fokus dalam pelaksanaan Survei
Kepuasan Masyarakat ini terdiri dari 9 unsur yaitu :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
90 1. Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis
pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif;
2. Sistem, mekanisme dan prosedur adalah tata cara pelayanan yang dilakukan
bagi pemberi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan;
3. Waktu penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan;
4. Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus dan atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya
ditetapkan Berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat;
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan
diterima sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Produk pelayanan ini
merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan;
6. Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana
meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman;
7. Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas memberikan pelayanan;
8. Penanganan pengaduan, saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut;
9. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek).
Sarana yang digunakan untuk benda yang bergerak (computer dan mesin) dan
prasarana untuk benda yang tidak bergerak (gedung).
Berdasarkan penjabaran diatas, berikut ini adalah tujuan, sasaran dan
indikator kinerja sasaran serta target capaian kinerja jangka menengah pelayanan
BKD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018-2022 :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
91 Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BKD Provinsi DKI Jakarta
2018 2019 2020 2021 2022
1 Meningkatkan produktivitas
dan integritas aparatur
dalam mewujudkan tata
kelola pemerintahan dan
keuangan daerah yang
akuntabel dan transparan.
Meningkatnya
kompetensi dan iklim
kerja aparatur.
Indeks Profesionalitas
ASN
89,95 89,96 89,97 89,99 90,00
2 Mewujudkan tata kelola
pemerintahan dan keuangan
daerah yang akuntabel dan
transparan
Terwujudnya pelayanan
administrasi kepegawaian
yang baik
Indeks Kepuasan
Pelayanan
Kepegawaian
78,00 81,00 86,00 90,00 93,00
No Tujuan
Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke-
Sasaran Indikator Sasaran
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
92 BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan arah kebijakan merupakan cara dan arah tindakan yang diambil
oleh BKD Provinsi DKI Jakarta untuk mencapai tujuan dan sasaran. Dalam
merumuskan strategi dan kebijakan, perlu mempertimbangkan kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan dalam mengembangkan kelembagaan secara
menyeluruh.
5.1. Strategi
Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan yang dirancang secara
konseptual, analitik, realistik, rasional dan komprehensif. Selanjutnya strategi
diwujudkan dalam kebijakan dan program. Strategi diperlukan untuk memperjelas
arah dan tujuan pengembangan dan peningkatan kinerja BKD Provinsi DKI Jakarta.
Dalam mengemban tugas dan kewenangannya, BKD Provinsi DKI Jakarta harus
memiliki pedoman/acuan agar pelaksanaan tugas dan fungsi tetap berada pada
koridor yang ditetapkan dan hasilnya dapat dirasakan secara nyata baik oleh
aparatur maupun masyarakat. Oleh karena itu penentuan strategi yang tepat
menjadi sangat penting.
Strategi merupakan suatu respon terhadap visi, misi dan tujuan yang akan
menjadi rujukan dari seluruh kebijakan, program dan kegiatan yang dikeluarkan
dalam penyelenggaraan pemerintahan. Selain itu, strategi yang ditetapkan oleh BKD
Provinsi DKI Jakarta juga harus disesuaikan dengan kebijakan dan tujuan
pembangunan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tertuang dalam RPJMD Tahun
2017-2022.
Penetapan strategi dilakukan dengan tabulasi silang terhadap faktor-faktor
internal dan eksternal untuk mendapatkan hal-hal sebagai berikut :
1. Strenghts - Opportunities Strategy (SO), yaitu menggunakan kekuatan internal untuk
memanfaatkan peluang eksternal.
2. Weakness - Opportunities Strategy (WO), yaitu memperbaiki kelemahan internal dengan
mengambil keuntungan dari peluang eksternal.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
93 3. Strengts - Threats Strategy (ST), yaitu menggunakan kekuatan internal untuk menghindari
atau mengurangi dampak dari ancaman eksternal;
4. Weakness - Treaths Strategy (WT), yaitu merupakan strategi pertahanan untuk
menghindarikelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.
Dari penjabaran diatas, berikut ini adalah strategi yang telah ditetapkan BKD
Provinsi DKI Jakarta :
1. Penerapan e-government menjadi kritikal untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.
2. Pengembangan Kapasitas (Capacity Building) ASN Pemprov DKI Jakarta.
3. Penyusunan grand design manajemen ASN.
4. Integrasi sistem informasi kepegawaian.
5. Melakukan internalisasi budaya organisasi Pemprov. DKI Jakarta.
6. Penerapan sistem manajemen berbasis kinerja yang terukur.
7. Pelaksanaan rekrutmen, seleksi terbuka jabatan, mutasi dan rotasi SDM sesuai
kompetensi.
8. Mewujudkan jiwa korps Anggota KORPRI Provinsi DKI Jakarta.
5.2 Arah Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan
untuk melaksanakan strategi yang telah ditetapkan agar lebih terarah dalam mencapai
tujuan dan sasaran. Adapun kebijakan yang dirumuskan oleh BKD Provinsi DKI Jakarta
antara lain :
1. Penyusunan formasi kebutuhan jabatan setiap unit kerja di lingkungan Provinsi
DKI Jakarta sesuai dengan evaluasi jabatan dan beban kerja yang ditentukan.
2. Penerapan sistem merit.
3. Penerapan manajemen talenta.
4. Pembaharuan pola rekrutmen dan seleksi sesuai dengan kebutuhan organisasi
dengan menggunakan multiple assessment.
5. Pemetaan kompetensi individu dan Redistribusi PNS sehingga tercipta prinsip
“right men on the right place”.
6. Penetapan indikator aktivitas kerja terukur sesuai dengan level jabatan
(cascading).
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
94 7. Penerapan sistem reward and punishment yang terintegrasi.
8. Penandatanganan pakta integritas oleh pimpinan SKPD/UKPD.
9. Penetapan agen perubahan.
10. Melakukan Integrated Human Capital Management System.
11. Sinkronisasi data SIMPEG dengan data dalam Sistem Aplikasi Pelayanan
Kepegawaian (SAPK) BKN.
12. Penerapan e-Office.
13. Melakukan pembinaan profesi melalui jiwa korps dan kode etik PNS secara
kontinu.
14. Menyusun program dan kegiatan yang berorientasi pada aparatur dan masyarakat
untuk penguatan (empowering) kelembagaan.
15. memberikan perlindungan hukum dan advokasi kepada anggota terhadap dugaan
pelanggaran sistem merit dan mengalami masalah hukum dalam melaksanakan
tugas.
Berikut ini adalah tabel keselarasan antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Strategi dan Arah Kebijakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun
2017-2022: :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
95
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran. Strategi dan Kebijakan
:
:
Tujuan
1. Indeks Profesionalitas ASN a. Penyusunan grand design manajemen
ASN
a. Penyusunan formasi kebutuhan jabatan setiap
unit kerja di lingkungan Provinsi DKI Jakarta
sesuai dengan evaluasi jabatan dan beban
kerja yang ditentukan
2. b. b. Penerapan sistem merit
c. Penerapan manajemen talenta
d. Pembaharuan pola rekrutmen dan seleksi
sesuai dengan kebutuhan organisasi dengan
menggunakan multiple assessment
e. Pemetaan kompetensi individu dan Redistribusi
PNS sehingga tercipta prinsip “right men on
the right place ”
3. Indeks Capaian Kinerja ASN Pemprov.
DKI Jakarta
a. Mengembangkan sistem manajemen
kinerja ASN
a. Penetapan indikator aktivitas kerja terukur
sesuai dengan level jabatan (cascading )
4. b. Melakukan internalisasi budaya
organisasi Pemprov. DKI Jakarta
b. Pengembangan sistem reward and
punishment yang terintegrasi
c. Penandatanganan pakta integritas oleh
pimpinan SKPD/UKPD
d. Penetapan agen perubahan
2. 5. a. Integrasi sistem informasi kepegawaian a. Melakukan Integrated Human Capital
Management System
b. b. Sinkronisasi data SIMPEG dengan data dalam
Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian
(SAPK) BKN
c. Penerapan e-Office
6. a. Melakukan pembinaan profesi melalui jiwa
korps dan kode etik PNS secara kontinu
b. Menyusun program dan kegiatan yang
berorientasi pada aparatur dan masyarakat
untuk penguatan (empowering ) kelembagaan
c. memberikan perlindungan hukum dan advokasi
kepada anggota terhadap dugaan pelanggaran
sistem merit dan mengalami masalah hukum
dalam melaksanakan tugas
Persentase Penurunan Tingkat
Pelanggaran Disiplin di SKPD/UKPD yang
menjadi Kewenangan BKD
Visi Jakarta Kota Maju, Lestari Dan Berbudaya Yang Warganya Terlibat Dalam Mewujudkan Keberadaan, Keadilan Dan Kesejahteraan Bagi Semua
Misi 3 Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi, melayani, serta menyeleaikan berbagai permasalahan kota dan warga secara efektif,
meritokratis dan berintegritas
Sasaran Arah Kebijakan
Meningkatkan produktivitas dan
integritas aparatur dalam
mewujudkan tata kelola pemerintahan
dan keuangan daerah yang akuntabel
dan transparan.
1.
3. Terwujudnya Penguatan organisasi dan
tata kerja KORPRI Provinsi DKI Jakarta
2. Terwujudnya pelayanan administrasi
kepegawaian yang baik
Mewujudkan tata kelola pemerintahan
dan keuangan daerah yang akuntabel
dan transparan
Indeks Kepuasan Pelayanan
Kepegawaian
1. Meningkatnya kompetensi dan iklim kerja
aparatur.
Mewujudkan jiwa korps Anggota KORPRI
Provinsi DKI Jakarta
Indeks Kepuasan Layanan KORPRI
StrategiIndikator Kinerja
Penerapan e-government menjadi kritikal
untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas
dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan
Pelaksanaan rekrutmen, seleksi terbuka
jabatan, mutasi dan rotasi SDM sesuai
kompetensi
Persentase Jabatan yang diisi sesuai
dengan Kompetensi dan Kualifikasi
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
96
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka
mencapai setiap tujuan strategis, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke
dalam program, kegiatan dan pendanaan indikatif yang mengikuti ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan tugas dan fungsi BKD Provinsi DKI Jakarta, dengan demikian
kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari
pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang merupakan kontribusi bagi
pencapaian Visi dan Misi organisasi. Kegiatan merupakan aspek operasional dari
suatu rencana strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, visi dan
misi organisasi.
Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran
keberhasilan suatu program dan kegiatan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang
secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan
skala atau tingkatan yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan
evaluasi, baik kinerja input, output, outcome maupun impacts sesuai dengan
sasaran rencana program dan kegiatan.
Program dan kegiatan BKD Provinsi DKI Jakarta dalam rangka mendukung
visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih periode 2017–2022
adalah:
A. Program Pengelolaan, Pembinaan dan Pengembangan ASN
1. Indikator Kinerja : Indeks capaian kinerja ASN Pemprov. DKI Jakarta
1) Penandatanganan Perjanjian Kinerja SKPD/UKPD di lingkungan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
97
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
2) Monitoring dan evaluasi Indeks Profesionalitas ASN
3) Pengelolaan dan Pengembangan Manajemen Kinerja ASN
4) Pengembangan Budaya Kerja Pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
2. Indikator Kinerja : Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi
dan kualifikasi
1) Penyusunan, Pengembangan dan Pengisian Formasi Kebutuhan ASN di
Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
2) Seleksi Terbuka Jabatan
3) Uji Kompetensi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
4) Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Pegawai
5) Konseling Kerja Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
6) Pengembangan Alat ukur Psikologi
7) Seleksi Mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Luar Pemerintah dan Antar
SKPD
8) Rekrutmen CPNS dan Proses Usulan Penetapan Nomor Induk Pegawai
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
9) Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Di
Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
10) Pembinaan dan Pengembangan Jabatan Fungsional
11) Seleksi Inpassing Jabatan Fungsional
12) Pelaksanaan Sidang Baperjab dan Pengambilan Sumpah/Pelantikan
Pejabat Struktural
13) Supervisi/Monitoring Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
98
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
14) Seleksi Aparatur Berprestasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
15) Peningkatan Pemahaman Konseling Dasar Bagi Pengelola Kepegawaian
16) Monitoring penempatan Jabatan Pelaksana di SKPD/UKPD
17) Grand Design Pengelolaan Manajemen ASN Pemprov. DKI Jakarta
18) Pengelolaan dan Pengembangan Talent Management
3. Indikator Kinerja : Persentase penurunan tingkat pelanggaran disiplin di
SKPD/UKPD yang menjadi kewenangan BKD
1) Bimtek Pembinaan Disiplin Pegawai
2) Penyelesaian Kasus Pelanggaran Disiplin ASN Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
3) Penyusunan dan Peningkatan Pemahaman terhadap Peraturan
Kepegawaian
4) Pengembangan Kode Etik Pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
4. Indikator Kinerja : Indeks Kepuasan Pelayanan Kepegawaian
1) Proses Kenaikan Pangkat Terpadu PNS Provinsi DKI Jakarta
2) Pelaksanaan Ujian Dinas, Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah,
Ujian Kenaikan Pangkat Peningkatan Pendidikan PNS
3) Pelayanan pensiun Terpadu PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
4) Pembekalan Pegawai Yang Akan Memasuki Batas Usia Pensiun di
Lingkungan Provinsi DKI Jakarta
5) Pemberian Penghargaan Satyalencana Karya Satya dan Masa Kerja
pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
99
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
6) Pengangkatan CPNS menjadi PNS serta Sumpah/Janji di Lingkungan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
7) Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian
8) Pengelolaan dan Penataan Arsip Pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
9) Digitalisasi dokumen data pegawai Provinsi DKI Jakarta
10) Penyelenggaraan Donor Darah
11) Rakor dan Rakernis Kepegawaian Tingkat Provinsi
12) Pengangkatan CPNS dari Honorer dan Proses Usulan NIP Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
B. Program Peningkatan Kapasitas KORPRI
1. Indikator Kinerja : Indeks kepuasan layanan KORPRI
1) Pembekalan Manajemen Keuangan Keluarga & Kewirausahaan Anggota
KORPRI Provinsi DKI Jakarta
2) Pelayanan Konsultasi Hukum bagi Aparatur
3) Penyelenggaraan MTQ ASN tingkat Nasional
4) Rapat Kerja Dewan Pengurus KORPRI Provinsi DKI Jakarta
5) Keikutsertaan dalam PORNAS KORPRI Tingkat Nasional
6) PORSENIBUD Anggota KORPRI Provinsi DKI Jakarta
7) Seleksi Tilawatil Quran (STQ) bagi Anggota ASN
8) Pembinaan Olahraga bagi Pegawai ASN Provinsi DKI Jakarta yang
Berprestasi
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
100
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
9) Peningkatan Soliditas dan Solidaritas Aparatur KORPRI Provinsi DKI
Jakarta
10) Penyelenggaraan Peribadatan Keagamaan
11) Pembinaan Tilawatil Quran
12) Penyelenggaraan Aktualisasi Nilai-nilai Keagamaan Hindu
13) Penyelenggaraan Aktualisasi Nilai-nilai Keagamaan Islam
14) Penyelenggaraan Sholat Idul Fitri dan Idul Adha
15) Penyelenggaraan Aktualisasi Nilai-nilai Keagamaan Kristen
16) Penyelenggaraan Aktualisasi Nilai-Nilai Keagamaan Budha
17) Pelaksanaan Ziarah Anggota KORPRI Provinsi DKI Jakarta
18) Penyelenggaraan Senam Kesegaran Jasmani bagi Anggota KORPRI
Provinsi DKI Jakarta
C. Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor SKPD/UKPD Kepegawaian Daerah
1. Indikator Kinerja : Indeks kepuasan pelayanan kantor
1) Penyediaan Jasa Telepon, Air, Listrik dan Internet (TALI) BKD
2) Penyediaan jasa dan pengadaan perlengkapan kebersihan kantor BKD
3) Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor BKD Provinsi DKI Jakarta
4) Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kerja BKD
5) Penyediaan alat tulis kantor BKD
6) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan BKD
7) Penyediaan Sewa Mesin Foto Copy BKD
8) Penyediaan makanan dan minuman BKD
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
101
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
9) Penyediaan jasa administrasi keuangan BKD
10) Penataan Arsip dan Ruang Kerja BKD Provinsi DKI Jakarta
D. Program Pengelolaan Kendaraan Operasional SKPD/UKPD Kepegawaian Daerah
1. Indikator Kinerja : Indeks kepuasan pelayanan kendaraan operasional
1) Penyediaan BBM KDO/KDO Khusus BKD
2) Penyediaan Jasa Perizinan KDO/KDO Khusus BKD
3) Pemeliharaan KDO/KDO Khusus BKD
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
102 Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan BKD Provinsi DKI Jakarta
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
161 Indeks capaian kinerja
ASN Pemprov. DKI Jakarta
Nilai
(Skala 0-100)
80 - 48.714.400 84 167.585.840 86 174.944.424 88 129.017.755 90 136.939.885 90 Badan Kepegawaian
Daerah
Penandatanganan
Perjanjian Kinerja
SKPD/UKPD di lingkungan
Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
1617 Jumlah Kepala SKPD
Pemprov. DKI Jakarta yang
menandatangani dokumen
perjanjian kinerja dengan
Gubernur Provinsi DKI
Jakarta
SKPD 51 51 8.344.800 51 9.179.280 51 10.097.208 51 11.308.873 51 12.665.938 51 Badan Kepegawaian
Daerah
Supervisi penyusunan
dokumen Pengukuran
Prestasi Kerja
SKPD/UKPD
6711 Jumlah SKPD yang
mendapatkan pembinaan
penerapan PP No. 46 Tahun
2011 tentang SKP
SKPD 51 51 13.994.800 - - - - - - - - - Badan Kepegawaian
Daerah
Evaluasi Penerapan
Sistem Penilaian Kinerja
Pegawai Pemprov. DKI
Jakarta
6712 Jumlah naskah
akademis/rekomendasi yang
dihasilkan dari kajian terkait
Evaluasi Penerapan Sistem
Penilaian Kinerja Pegawai
Pemprov. DKI Jakarta
Naskah
Akademis/
Rekomendasi
- 1 26.374.800 - - - - - - - - - Badan Kepegawaian
Daerah
Pengelolaan dan
Pengembangan
Manajemen Kinerja ASN
1628 Jumlah rekomendasi hasil
pengelolaan dan
pengembangan manajemen
kinerja ASN yang
ditindaklanjuti
RekomendasI - - - 1 94.406.560 1 98.847.216 1 104.708.882 1 111.273.947 1 Badan Kepegawaian
Daerah
Monitoring dan evaluasi
Indeks Profesionalitas ASN
1623 Jumlah SKPD yang
mendapatkan
verifikasi/validasi atas
penilaian/perhitungan Indeks
Profesionalitas ASN
SKPD - - - 51 14.000.000 51 16.000.000 51 13.000.000 51 13.000.000 51 Badan Kepegawaian
Daerah
Pengembangan Budaya
Kerja Pegawai Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
Jumlah naskah
akademis/rekomendasi hasil
kajian Pengembangan
Budaya Kerja Pegawai
Naskah
Akademis/
Rekomendasi
- 1 50.000.000 1 50.000.000 - - - - 2 Badan Kepegawaian
Daerah
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Kondisi
Akhir
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
PenanggungjawabKode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuanProgram dan Kegiatan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
103
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
572 Persentase jabatan yang
diisi sesuai dengan
kompetensi dan kualifikasi
% 45 - - 70 8.727.967.725 75 9.347.959.426 80 10.521.724.166 85 11.798.618.552 85 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyusunan,
Pengembangan dan
Pengisian Formasi
Kebutuhan ASN di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
1630 Jumlah SKPD yang
melakukan Penyusunan,
Pengembangan dan
Pengisian Formasi
Kebutuhan ASN
SKPD 51 51 34.300.000 51 37.730.000 51 41.503.000 51 46.483.360 51 52.061.363 51 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyusunan Talent Pool 1638 Jumlah sistem yang
terbagun dalam rangka
mendukung pelaksanaan
talent pool
sistem - 1 194.124.400 1 213.536.840 1 234.890.524 1 263.077.387 1 294.646.673 1 Badan Kepegawaian
Daerah
Seleksi Terbuka Jabatan 1642 Jumlah jenis jabatan eselon
tertentu yang diisi melalui
mekanisme seleksi terbuka
Jenis jabatan
eselon tertentu
1 1 670.372.150 1 737.409.365 1 811.150.302 1 908.488.338 1 1.017.506.938 4 Badan Kepegawaian
Daerah
Uji Kompetensi Pegawai di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
1651 Jumlah pegawai yang
mengikuti uji kompetensi di
lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
Pegawai 3000 3300 3.102.276.600 3400 3.797.504.260 3500 4.177.254.686 3600 4.678.525.248 3700 5.239.948.278 14200 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyusunan Standar
Kompetensi Jabatan
Pegawai
1657 Jumlah SKPD yang telah
memiliki Standar
Kompetensi Jabatan
SKPD 5 10 330.034.800 10 363.038.280 10 399.342.108 10 447.263.161 10 500.934.740 45 Badan Kepegawaian
Daerah
Konseling Kerja Pegawai di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
1664 Jumlah pegawai di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta yang
mengikuti
Feedback/Konselig Kerja
Pegawai 1000 1550 751.554.800 1575 936.710.280 1580 1.030.381.308 1600 1.154.027.065 1625 1.292.510.313 6380 Badan Kepegawaian
Daerah
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Kondisi
Akhir
Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Program dan Kegiatan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
104
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
572 Persentase jabatan yang
diisi sesuai dengan
kompetensi dan kualifikasi
% 45 - - 70 8.727.967.725 75 9.347.959.426 80 10.521.724.166 85 11.798.618.552 85 Badan Kepegawaian
Daerah
Pengembangan Alat ukur
Psikologi
1676 Jumlah alat ukur psikologi
yang dikembangkan
Alat ukur 0 5 151.264.800 5 166.391.280 5 183.030.408 5 204.994.057 5 229.593.344 20 Badan Kepegawaian
Daerah
Seleksi Mutasi Aparatur
Sipil Negara (ASN) dari
Luar Pemerintah dan Antar
SKPD
1682 Jumlah peserta seleksi
mutasi ASN dari luar
Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
Peserta
Seleksi
200 250 51.688.700 250 56.857.570 250 62.543.327 250 70.048.526 250 78.454.349 1000 Badan Kepegawaian
Daerah
Rekrutmen CPNS dan
Proses Usulan Penetapan
Nomor Induk Pegawai
Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
1685 Jumlah peserta lulus seleksi
CPNS yang diproses dan
ditindaklanjuti melalui
penetapan NIP dan SK
CPNS.
SK - 1000 487.806.900 1000 536.587.590 1000 590.246.349 1000 661.075.911 1000 740.405.020 4000 Badan Kepegawaian
Daerah
Pengadaan Pegawai
Pemerintah Dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) Di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
1687 Jumlah peserta lulus seleksi
PPPK yang diproses dan
ditindaklanjuti melalui
penetapan SK PPPK.
SK - 1000 446.756.900 1000 491.432.590 1000 540.575.849 1000 605.444.951 1000 678.098.345 4000 Badan Kepegawaian
Daerah
Pembinaan dan
Pengembangan Jabatan
Fungsional
1690 Jumlah pemangku jabatan
fungsional tertentu yang
mendapatkan pembinaan
Pemangku JFT 250 360 70.687.000 380 77.755.700 400 85.531.270 400 95.795.022 450 107.290.425 1630 Badan Kepegawaian
Daerah
Seleksi Inpassing Jabatan
Fungsional
1693 Jumlah pegawai yang
mengikuti seleksi Inpassing
Jabatan Fungsional
Pegawai - 400 141.711.000 400 155.882.100 - - - - - - 400 Badan Kepegawaian
Daerah
Supervisi/Monitoring Praja
Institut Pemerintahan
Dalam Negeri (IPDN)
1697 Jumlah pelaksanaan
Supervisi/Monitoring Praja
Institut Pemerintahan Dalam
Negeri (IPDN)
Kali
Pelaksanaan
1 1 18.046.300 1 19.850.930 1 21.836.023 1 24.456.346 1 27.391.107 1 Badan Kepegawaian
Daerah
Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah/Pelantikan
Pejabat Struktural
1696 Jumlah Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah/Pelantikan Pejabat
Struktural di Pemprov. DKI
Jakarta
Kali
Pelaksanaan
12 9 65.474.400 18 72.021.840 18 79.224.024 18 88.730.907 18 99.378.616 18 Badan Kepegawaian
Daerah
Kondisi
Akhir
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2018 Tahun 2019 Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
105
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
572 Persentase jabatan yang
diisi sesuai dengan
kompetensi dan kualifikasi
% 45 - - 70 8.727.967.725 75 9.347.959.426 80 10.521.724.166 85 11.798.618.552 85 Badan Kepegawaian
Daerah
Seleksi Aparatur
Berprestasi di Lingkungan
Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
1699 Jumlah pegawai di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta yang
mendapatkan Penghargaan
Aparatur Berprestasi
Pegawai - 36 240.414.200 36 540.555.620 36 540.555.620 36 665.964.524 36 745.880.267 144 Badan Kepegawaian
Daerah
Peningkatan Pemahaman
Konseling Dasar Bagi
Pengelola Kepegawaian
1700 Jumlah pengelola
kepegawaian SKPD/UKPD
yang mengikuti kegiatan
peningkatan pemahaman
konseling dasar
Peserta
Sosialisasi
(Pengelola
Kepegawaian)
- 100 35.246.800 100 38.771.480 100 42.648.628 100 47.766.463 100 53.498.439 400 Badan Kepegawaian
Daerah
Monitoring penempatan
Jabatan Pelaksana di
SKPD/UKPD
Jumlah SKPD/UKPD yang
proses penempatan jabatan
pelaksananya termonitor
SKPD/UKPD - - - 51 28.040.000 51 32.246.000 51 37.082.900 51 42.645.335 51 Badan Kepegawaian
Daerah
Grand Design Rencana
Kebutuhan ASN Pemprov.
DKI Jakarta
Jumlah Grand Design
Rencana Kebutuhan ASN
Pemprov. DKI Jakarta yang
tersusun
Persentase - - - 25 307.892.000 50 325.000.000 75 350.000.000 100 400.000.000 1 Badan Kepegawaian
Daerah
Pengelolaan dan
Pengembangan Talent
Management
Jumlah rekomendasi
pengisian jabatan struktural
hasil talent management
RekomendasI - - - 100
jabatan
150.000.000 200
jabatan
150.000.000 300
jabatan
172.500.000 400
jabatan
198.375.000 1.000
jabatan
Badan Kepegawaian
Daerah
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
573 Persentase penurunan
tingkat pelanggaran
disiplin di SKPD/UKPD
yang menjadi kewenangan
BKD
% 1 0 - 7 261.981.550 9 276.808.670 11 252.751.503 13 274.671.918 13 Badan Kepegawaian
Daerah
Bimtek Pembinaan Disiplin
Pegawai
1701 Jumlah peserta Bimtek
Pembinaan Disiplin Pegawai
Peserta 300 400 60.648.500 400 66.713.350 450 73.384.685 450 82.190.847 500 92.053.749 1800 Badan Kepegawaian
Daerah
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Kondisi
Akhir
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
106
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
573 Persentase penurunan
tingkat pelanggaran
disiplin di SKPD/UKPD
yang menjadi kewenangan
BKD
% 1 0 - 7 261.981.550 9 276.808.670 11 252.751.503 13 274.671.918 13 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyelesaian Kasus
Pelanggaran Disiplin ASN
Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
1704 Jumlah kasus pelanggaran
disiplin ASN Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta yang
diproses
Kasus 0 30 57.918.500 30 63.710.350 25 63.710.350 25 70.081.385 20 70.081.385 100 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyusunan dan
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian
1706 Jumlah peraturan
kepegawaian yang direview
dan disusun
Peraturan
Kepegawaian
12 12 74.143.500 12 81.557.850 12 89.713.635 12 100.479.271 12 112.536.784 48 Badan Kepegawaian
Daerah
Pengembangan Kode Etik
Pegawai Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
Jumlah naskah
akademis/rekomendasi hasil
kajian Pengembangan Kode
Etik Pegawai
naskah
akademis/reko
mendasi
- 0 - 1 50.000.000 1 50.000.000 - - - - 2 Badan Kepegawaian
Daerah
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
574 Indeks Kepuasan
Pelayanan Kepegawaian
Nilai (skala 0-
100)
0 0 - 81 1.844.945.850 86 2.029.440.435 90 2.272.973.287 93 2.545.730.082 93 Badan Kepegawaian
Daerah
Proses Kenaikan Pangkat
Terpadu PNS Provinsi DKI
Jakarta
1717 Jumlah SK Kenaikan
Pangkat yang diterbitkan
SK 7000 7000 244.230.000 7000 268.653.000 7000 295.518.300 7.000 330.980.496 7.000 370.698.156 28000 Badan Kepegawaian
Daerah
Pelaksanaan Ujian Dinas,
Ujian Kenaikan Pangkat
Penyesuaian Ijazah, Ujian
Kenaikan Pangkat
Peningkatan Pendidikan
PNS
1719 Jumlah sertfikat kelulusan
Ujian Dinas, Ujian Kenaikan
Pangkat Penyesuaian
Ijazah, Ujian Kenaikan
Pangkat Peningkatan
Pendidikan yang diterbitkan
Sertifikat 1500 2000 299.875.000 2000 329.862.500 2000 362.848.750 2.000 406.390.600 2.000 455.157.472 8000 Badan Kepegawaian
Daerah
Pelayanan pensiun
Terpadu PNS Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
1720 Jumlah SK pensiun yang
diterbitkan
SK 3500 4100 284.640.000 4100 313.104.000 4100 344.414.400 4.100 385.744.128 4.100 432.033.423 16400 Badan Kepegawaian
Daerah
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2022 Kondisi
Akhir
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
107
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
574 Indeks Kepuasan
Pelayanan Kepegawaian
Nilai (skala 0-
100)
0 - - 81 1.844.945.850 86 2.029.440.435 90 2.272.973.287 93 2.545.730.082 93 Badan Kepegawaian
Daerah
Pembekalan Pegawai
Yang Akan Memasuki
Batas Usia Pensiun di
Lingkungan Provinsi DKI
Jakarta
1722 Jumlah peagwai yang
mengikuti pembekalan
Pegawai 100 200 25.120.000 200 27.632.000 200 30.395.200 200 34.042.624 200 38.127.739 800 Badan Kepegawaian
Daerah
Pemberian Penghargaan
Satyalencana Karya Satya
dan Masa Kerja pegawai di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
1724 Jumlah piagam
Penghargaan Satyalencana
Karya Satya dan Masa Kerja
pegawai yang diterbitkan
Piagam
Penghargaan
3000 3500 127.799.200 3500 140.579.120 3500 154.637.032 3.500 173.193.476 3.500 193.976.693 14000 Badan Kepegawaian
Daerah
Pengangkatan CPNS
menjadi PNS serta
Sumpah/Janji di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
1726 Jumlah SK PNS yang
diterbitkan
SK 1000 1500 184.117.400 1500 202.529.140 1500 222.782.054 1.500 249.515.900 1.500 279.457.809 6000 Badan Kepegawaian
Daerah
Pengembangan dan
Pengelolaan Sistem
Informasi Kepegawaian
1781 Jumlah aplikasi Sistem
Informasi Kepegawaian
yang dikelola dan
dikembangkan
Aplikasi 1 3 176.975.000 3 194.672.500 3 214.139.750 3 239.836.520 3 268.616.902 12 Badan Kepegawaian
Daerah
Pengelolaan dan Penataan
Arsip Pegawai Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
1728 Jumlah Arsip Pegawai
Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta yang ditata dan
dikelola
Arsip 8000 10000 86.675.000 10000 95.342.500 10000 104.876.750 10.000 117.461.960 10.000 131.557.395 40000 Badan Kepegawaian
Daerah
Digitalisasi dokumen data
pegawai Provinsi DKI
Jakarta
1729 Jumlah data pegawai
Provinsi DKI Jakarta yang
terkelola secara digital
data pegawai 8000 8000 77.575.000 8000 85.332.500 8000 93.865.750 8.000 105.129.640 8.000 117.745.197 32000 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyelenggaraan Donor
Darah
1730 Jumlah Penyelenggaraan
Donor Darah di Balaikota
Kali
Pelaksanaan
2 2 35.489.500 2 36.846.590 2 40.531.249 2 45.394.999 2 50.842.399 8 Badan Kepegawaian
Daerah
Rakor dan Rakernis
Kepegawaian Tingkat
Provinsi
1732 Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaian
Tingkat Provinsi
Kali
Pelaksanaan
40 40 136.720.000 40 150.392.000 40 165.431.200 40 185.282.944 40 207.516.897 160 Badan Kepegawaian
Daerah
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Kondisi
Akhir
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
108
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Peningkatan
dan Pengelolaan Kantor
SKPD/UKPD
Kepegawaian Daerah
249 indeks kepuasan
pelayanan kantor
indeks 3 4 3.550.672.982 4 3.725.602.183 4 4.108.551.291 4 4.601.577.447 4 5.153.984.528 4 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyediaan Jasa Telepon,
Air, Listrik dan Internet
(TALI) BKD
1754 jumlah bulan penyediaan
jasa internet di BKD Provinsi
DKI Jakarta
Bulan 12 12 13.134.000 12 14.447.400 12 15.892.140 12 17.799.197 12 19.935.100 60 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyediaan jasa dan
pengadaan perlengkapan
kebersihan kantor BKD
1755 jumlah jenis penyediaan jasa
dan perlengkapan
kebersihan kantor yang
tersedia di BKD Provinsi DKI
Jakarta
jenis 9 9 11.348.700 9 11.019.470 9 12.121.417 9 13.575.987 9 15.205.105 45 Badan Kepegawaian
Daerah
Pengadaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor BKD
Provinsi DKI Jakarta
1756 jumlah jenis Peralatan dan
Perlengkapan Kantor yang
tersedia di BKD Provinsi DKI
Jakarta
Jenis 15 15 2.171.156.615 15 2.316.338.988 15 2.547.972.886 15 2.853.729.633 15 3.196.177.189 75 Badan Kepegawaian
Daerah
Pemeliharaan peralatan
dan perlengkapan kerja
BKD
1757 jumlah jenis peralatan dan
perlengkapan kerja yang
terpelihara
Jenis 7 7 50.924.196 7 56.016.616 7 61.618.277 7 69.012.470 7 77.293.967 35 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyediaan alat tulis
kantor BKD
1758 Jumlah jenis alat tulis kantor
yang tersedia
Jenis 75 80 509.658.277 80 519.444.564 80 581.777.912 80 651.591.261 80 730.000.000 400 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyediaan barang
cetakan dan penggandaan
BKD
1759 jumlah jenis barang cetakan
dan penggandaan yang
tersedia
Jenis 20 30 221.875.054 30 296.921.891 30 326.614.080 30 365.807.770 30 409.704.702 150 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyediaan Sewa Mesin
Foto Copy BKD
1760 jumlah mesin foto copy yang
disewa
unit 4 4 172.526.640 4 189.779.304 4 208.757.234 4 233.808.103 4 261.865.075 20 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyediaan makanan dan
minuman BKD
1761 jumlah bulan penyediaan
makanan dan minuman
untuk kebutuhan BKD
Provinsi DKI Jakarta
Bulan 12 12 149.610.000 12 164.571.000 12 181.028.100 12 202.751.472 12 227.081.649 60 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyediaan jasa
administrasi keuangan
BKD
1762 jumlah jenis penyediaan
jasa administrasi keuangan
Jenis 3 3 16.034.500 3 17.637.950 3 19.401.745 3 21.729.954 3 24.337.549 15 Badan Kepegawaian
Daerah
Penataan Arsip dan Ruang
Kerja BKD Provinsi DKI
Jakarta
1763 Jumlah jenis arsip dan ruang
kerja BKD yang tertata
jenis 0 12 162.750.000 12 139.425.000 12 153.367.500 12 171.771.600 12 192.384.192 12 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyusunan Rencana
Strategis (Renstra) BKD
Provinsi DKI Jakarta Tahun
2018 - 2022
1764 Jumlah dokumen Rencana
Strategis BKD Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2017-2022
Dokumen 0 1 71.655.000 - - - - - - - - 0 Badan Kepegawaian
Daerah
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Kondisi
Akhir
Program dan Kegiatan Kode
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
109
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Pengelolaan
Kendaraan Operasional
SKPD/UKPD
Kepegawaian Daerah
307 indeks kepuasan
pelayanan kendaraan
operasional
indeks 3 4 48.242.454 4 50.993.243 4 54.019.112 4 58.013.258 4 62.486.701 4 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyediaan BBM
KDO/KDO Khusus BKD
1766 Jumlah unit KDO/KDO
Khusus di BKD Provinsi DKI
Jakarta yang BBMnya
terfasilitasi
unit 2112 2112 20.734.560 2.112 20.734.560 2.112 20.734.560 2.112 20.734.560 2.112 20.734.560 10560 Badan Kepegawaian
Daerah
Penyediaan Jasa Perizinan
KDO/KDO Khusus BKD
1765 Jumlah unit KDO/KDO
Khusus di BKD Provinsi DKI
Jakarta yang dokumen
perizinannya lengkap dan
berlaku
unit 0 1 2.656.500 1 2.922.150 1 3.214.365 1 3.600.089 1 4.032.099 1 Badan Kepegawaian
Daerah
Pemeliharaan KDO/KDO
Khusus BKD
5809 Jumlah unit KDO/KDO
Khusus di BKD Provinsi DKI
Jakarta yang terpelihara
Unit 1 1 24.851.394 1 27.336.533 1 30.070.187 1 33.678.609 1 37.720.042 1 Badan Kepegawaian
Daerah
Program Peningkatan
Kapasitas KORPRI
162 Kepuasan Layanan
KORPRI
% 0 80 16.174.997.675 85 13.346.612.247 85 14.644.580.972 90 14.913.973.660 90 15.536.446.492 90 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyelenggaraan
Aktualisasi Nilai-nilai
Keagamaan Hindu
1784 Jumlah pelaksanaan
kegiatan Aktualisasi Nilai-
nilai Keagamaan Hindu
kali
pelaksanaan
0 2 23.800.000 2 24.990.000 2 26.239.500 2 27.551.475 2 28.929.049 10 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyelenggaraan
Aktualisasi Nilai-nilai
Keagamaan Islam
1787 Jumlah pelaksanaan
kegiatan Aktualisasi Nilai-
nilai Keagamaan Islam
kali
pelaksanaan
0 4 717.600.000 4 753.480.000 4 791.154.000 4 830.771.700 4 955.318.455 20 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyelenggaraan Sholat
Idul Fitri dan Idul Adha
1788 Jumlah pelaksanaan
kegiatan Sholat Idul Fitri dan
Idul Adha
kali
pelaksanaan
0 2 457.100.000 2 479.955.000 2 503.952.750 2 529.150.388 2 555.607.607 10 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
PORSENIBUD Anggota
KORPRI Provinsi DKI
Jakarta
1789 Jumlah pelaksanaan
kegiatan PORSENIBUD
Anggota KORPRI Provinsi
DKI Jakarta
kali
pelaksanaan
0 1 3.785.460.000 1 3.974.733.000 1 4.173.469.650 1 4.382.143.133 1 4.601.250.289 5 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyelenggaraan Senam
Kesegaran Jasmani bagi
Anggota KORPRI Provinsi
DKI Jakarta
2121 Jumlah pelaksanaan
kegiatan Senam Kesegaran
Jasmani bagi Anggota
KORPRI Provinsi DKI
Jakarta
kali
pelaksanaan
0 80 1.520.400.000 85 2.520.000.000 85 2.646.000.000 90 2.778.300.000 90 2.917.215.000 430 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Pembekalan Manajemen
Keuangan Keluarga &
Kewirausahaan Anggota
KORPRI Provinsi DKI
Jakarta
1791 Jumlah Pegawai yang
mengikuti Pembekalan
Manajemen Keuangan
Keluarga & Kewirausahaan
Anggota KORPRI Provinsi
DKI Jakarta
pegawai 0 480 2.400.000.000 480 2.520.000.000 480 2.646.000.000 480 2.778.300.000 480 2.917.215.000 2400 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Seleksi Tilawatil Quran
(STQ) bagi Anggota ASN
1813 Jumlah pelaksanaan
kegiatan Seleksi Tilawatil
Quran (STQ) bagi Anggota
ASN
kali
pelaksanaan
0 1 189.784.435 - - - - 1 199.273.657 - - 2 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Kondisi
Akhir
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
110
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Peningkatan
Kapasitas KORPRI
162 Kepuasan Layanan
KORPRI
% 0 80 16.174.997.675 85 13.346.612.247 85 14.644.580.972 90 14.913.973.660 90 15.536.446.492 90 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Pembinaan Olahraga bagi
Pegawai ASN Provinsi DKI
Jakarta yang Berprestasi
1816 Jumlah Pegawai ASN
Provinsi DKI Jakarta yang
Berprestasi yang
mendapatkan pembinaan
olahraga
pegawai 0 0 - - - 6 150.858.675 - - - - 6 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyelenggaraan
Peribadatan Keagamaan
1818 Jumlah pelaksanaan
kegiatan peribadatan
keagamaan
kali
pelaksanaan
0 12 1.824.750.000 12 1.915.987.500 12 2.011.786.875 12 2.112.376.219 12 2.217.995.030 60 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Peningkatan Soliditas dan
Solidaritas Aparatur
KORPRI Provinsi DKI
Jakarta
1826 Jumlah pelaksanaan
kegiatan Soliditas dan
Solidaritas Aparatur
KORPRI Provinsi DKI
Jakarta
kali
pelaksanaan
0 1 415.325.600 1 436.091.880 1 457.896.474 1 480.791.298 1 504.830.863 5 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyelenggaraan MTQ
ASN tingkat Nasional
1828 Jumlah pelaksanaan
kegiatan MTQ ASN tingkat
Nasional
kali
pelaksanaan
0 1 4.153.753.957 - - - - - - - - 1 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Pembinaan Tilawatil Quran 1830 Jumlah Pegawai ASN
Provinsi DKI Jakarta yang
mendapatkan pembinaan
Tilawatil Quran
pegawai 0 12 106.507.308 12 111.832.673 12 117.424.307 12 123.295.522 12 129.460.299 60 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Pelayanan Konsultasi
Hukum bagi Aparatur
2139 Jumlah Pegawai ASN yang
mendapatkan Pelayanan
Konsultasi Hukum
pegawai 0 48 88.800.000 48 93.240.000 48 97.902.000 48 102.797.100 48 107.936.955 240 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyelenggaraan
Aktualisasi Nilai-Nilai
Keagamaan Budha
1834 Jumlah pelaksanaan
kegiatan Aktualisasi Nilai-
nilai Keagamaan Budha
kali
pelaksanaan
0 2 23.800.000 2 24.990.000 2 26.239.500 2 27.551.475 2 28.929.049 10 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyelenggaraan
Aktualisasi Nilai-nilai
Keagamaan Kristen
1836 Jumlah pelaksanaan
kegiatan Aktualisasi Nilai-
nilai Keagamaan Kristen
kali
pelaksanaan
0 2 425.720.000 2 447.006.000 2 469.356.300 2 492.824.115 2 517.465.321 10 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Pelaksanaan Ziarah
Anggota KORPRI Provinsi
DKI Jakarta
1837 Jumlah pelaksanaan Ziarah
Anggota KORPRI Provinsi
DKI Jakarta
kali
pelaksanaan
0 1 16.250.000 1 17.062.500 1 17.915.625 1 18.811.406 1 19.751.977 5 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Kondisi
Akhir
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
111
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Peningkatan
Kapasitas KORPRI
162 Kepuasan Layanan
KORPRI
% 0 80 16.174.997.675 85 13.346.612.247 85 14.644.580.972 90 14.913.973.660 90 15.536.446.492 90 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Rapat Kerja Dewan
Pengurus KORPRI
Provinsi DKI Jakarta
1839 Jumlah pelaksanaan Rapat
Kerja Dewan Pengurus
KORPRI Provinsi DKI
Jakarta
kali
pelaksanaan
0 1 25.946.375 1 27.243.694 1 28.605.878 1 30.036.172 1 34.541.598 5 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Keikutsertaan dalam
PORNAS KORPRI Tingkat
Nasional
1845 Jumlah pelaksanaan
kegiatan Keikutsertaan
dalam PORNAS KORPRI
Tingkat Nasional
kegiatan 0 0 - - - 1 479.779.438 - - - - 1 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Program Peningkatan
dan Pengelolaan Kantor
SKPD/UKPD
Kepegawaian Daerah
249 indeks kepuasan
pelayanan kantor
indeks 3 4 1.623.341.064 4 1.510.468.117 4 1.585.991.525 4 1.665.291.098 4 1.748.555.654 4 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyediaan peralatan
rumah tangga Sekretariat
DP KORPRI Provinsi DKI
Jakarta
1977 jumlah jenis peralatan
rumah tangga yang tersedia
di...
jenis 0 1 15.759.821 1 16.547.812 1 17.375.203 1 18.243.963 1 19.156.161 5 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Pemeliharaan peralatan
dan perlengkapan kerja
Sekretariat DP KORPRI
Provinsi DKI Jakarta
1973 jumlah jenis peralatan dan
perlengkapan kerja yang
terpelihara
jenis 0 1 77.133.792 1 80.990.482 1 85.040.006 1 89.292.006 1 93.756.606 5 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyediaan Makan dan
Minum Rapat Sekretariat
DP KORPRI Provinsi DKI
Jakarta
1969 jumlah bulan penyediaan
makanan dan minuman
untuk kebutuhan Sekretariat
DP Korpri
bulan 12 12 200.200.000 12 210.210.000 12 220.720.500 12 231.756.525 12 243.344.351 12 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyediaan Sewa Mesin
Foto Copy Sekretariat DP
Korpri
1964 jumlah mesin foto copy yang
disewa
unit 0 6 208.131.660 6 218.538.243 6 229.465.155 6 240.938.413 6 252.985.334 30 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan
Sekretariat DP Korpri
1961 jumlah jenis penyediaan
jasa administrasi keuangan
jenis 0 1 10.631.000 1 11.162.550 1 11.720.678 1 12.306.711 1 12.922.047 5 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Kondisi
Akhir
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
112
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Peningkatan
dan Pengelolaan Kantor
SKPD/UKPD
Kepegawaian Daerah
249 indeks kepuasan
pelayanan kantor
indeks 3 4 1.623.341.064 4 1.510.468.117 4 1.585.991.525 4 1.665.291.098 4 1.748.555.654 4 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyediaan alat tulis
kantor Sekretariat DP
Korpri Provinsi DKI Jakarta
1955 jumlah jenis alat tulis kantor
yang tersedia
jenis 0 1 174.524.075 1 183.250.279 1 192.412.793 1 202.033.432 1 212.135.104 5 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyediaan barang
cetakan dan penggandaan
Sekretariat DP Korpri
1945 jumlah jenis barang cetakan
dan penggandaan yang
tersedia
jenis 0 1 41.972.469 1 44.071.092 1 46.274.647 1 48.588.379 1 51.017.798 5 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Pengadaan Peralatan
Kantor Sekretariat DP
Korpri Provinsi DKI Jakarta
2025 jumlah jenis Peralatan
Kantor yang tersedia di
Sekretariat DP Korpri
Provinsi DKI Jakarta
jenis 0 1 301.429.040 1 122.460.492 1 128.583.517 1 135.012.692 1 141.763.327 5 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyediaan Jasa Telepon,
Air, Listrik dan Internet
(TALI) Sekretariat DP
KORPRI Provinsi DKI
Jakarta
2061 jumlah bulan penyediaan
jasa internet di Sekretariat
DP KORPRI Provinsi DKI
Jakarta
bulan 0 12 142.351.200 12 149.468.760 12 156.942.198 12 164.789.308 12 173.028.773 12 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyediaan jasa
administrasi surat
menyurat/caraka
Sekretariat DP KORPRI
Provinsi DKI Jakarta
2052 jumlah penyedia jasa
administrasi surat
menyurat/caraka
orang 0 9 451.208.007 9 473.768.407 9 497.456.828 9 522.329.669 9 548.446.153 45 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Program Pengelolaan
Kendaraan Operasional
SKPD/UKPD
Kepegawaian Daerah
307 indeks kepuasan
pelayanan kendaraan
operasional
indeks 3 4 24.519.964 4 25.745.962 4 27.033.261 4 28.384.924 4 29.804.169 4 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyediaan BBM
KDO/KDO Khusus
Sekretariat DP Korpri
Provinsi DKI Jakarta
2045 Jumlah unit KDO/KDO
Khusus di Sekretariat DP
Korpri Provinsi DKI Jakarta
Yang BBMnya terfasilitasi
Unit 0 4 13.173.840 4 13.832.532 4 14.524.159 4 15.250.367 4 16.012.885 20 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Penyediaan jasa perizinan
KDO/KDO khusus
Sekretariat DP Korpri
Provinsi DKI Jakarta
2043 Jumlah unit KDO/KDO
Khusus di Sekretariat DP
Korpri Provinsi DKI Jakarta
yang dokumen perizinannya
lengkap dan berlaku
Unit 0 4 1.185.600 4 1.244.880 4 1.307.124 4 1.372.480 4 1.441.104 20 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Pemeliharaan KDO/KDO
Khusus Sekretariat DP
Korpri Provinsi DKI Jakarta
2036 Jumlah unit KDO/KDO
Khusus di Sekretariat DP
Korpri Provinsi DKI Jakarta
yang terpelihara
Unit 0 4 10.160.524 4 10.668.550 4 11.201.978 4 11.762.077 4 12.350.180 20 UPT. Sekretariat DP
KORPRI
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Kondisi
Akhir
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
113 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
572 Persentase jabatan yang
diisi sesuai dengan
kompetensi dan kualifikasi
% 45 - - 70 77.805.000 75 81.695.250 80 85.780.013 85 90.069.013 85 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah / Pelantikan
Pejabat Struktural di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
1635 Jumlah Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah / Pelantikan
Pejabat Struktural di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
Kali
Pelaksanaan
0 - - 12 77.805.000 12 81.695.250 12 85.780.013 12 90.069.013 48 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
573 Persentase penurunan
tingkat pelanggaran
disiplin di SKPD/UKPD
yang menjadi kewenangan
BKD
% 1 - - 7 28.953.120 9 30.400.776 11 31.920.815 13 33.516.856 13 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
1707 Jumlah Peningkatan
Pemahaman terhadap
Peraturan Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
Peserta 50 - - 50 28.953.120 50 30.400.776 50 31.920.815 50 33.516.856 200 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
574 Indeks Kepuasan
Pelayanan Kepegawaian
Nilai (skala 0-
100)
0 - - 81 64.377.180 86 67.596.040 90 70.975.841 93 74.524.633 93 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Penyelenggaraan Donor
Darah di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
1727 Jumlah pelaksanaan Donor
Darah di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
Kali
Pelaksanaan
1 - - 1 11.300.310 1 11.865.326 1 12.458.592 1 13.081.521 4 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Rakor dan Rakernis
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
1735 Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaian
di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusa
Kali
Pelaksanaan
2 - - 2 13.794.060 2 14.483.763 2 15.207.951 2 15.968.349 8 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Pembekalan Pegawai
Yang Akan Memasuki
Batas Usia Pensiun di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
1736 Jumlah peagwai yang
mengikuti pembekalan
Pegawai 50 - - 50 30.042.810 50 31.544.951 50 33.122.198 50 34.778.308 200 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Pelayanan Pensiun
Terpadu PNS di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
1737 Jumlah usulan pensiun PNS
yang terproses
Usulan 250 - - 250 9.240.000 250 9.702.000 250 10.187.100 250 10.696.455 1000 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2022 Kondisi
Akhir
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
114 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Peningkatan
dan Pengelolaan Kantor
SKPD/UKPD
Kepegawaian Daerah
249 indeks kepuasan
pelayanan kantor
indeks 3 4 214.814.291 4 225.555.006 4 236.832.757 4 248.674.394 4 261.108.113 4 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Pemeliharaan peralatan
dan perlengkapan kerja
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Pusat
2267 jumlah jenis peralatan dan
perlengkapan kerja yang
terpelihara
jenis 7 7 34.603.800 7 36.333.990 7 38.150.690 7 40.058.224 7 42.061.135 35 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Pusat
2264 jumlah jenis penyediaan
jasa administrasi keuangan
jenis 3 3 1.185.250 3 1.244.513 3 1.306.738 3 1.372.075 3 1.440.679 15 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Penyediaan Jasa dan
Pengadaan Perlengkapan
Kebersihan Kantor Suku
Badan Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Pusat
2263 jumlah jenis penyediaan jasa
dan perlengkapan
kebersihan kantor yang
tersedia di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Pusat
jenis 9 9 2.153.800 9 2.261.490 9 2.374.565 9 2.493.293 9 2.617.957 45 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Penyediaan sewa mesin
foto copy Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Pusat
1776 jumlah mesin foto copy yang
disewa
unit 1 1 39.600.000 1 41.580.000 1 43.659.000 1 45.841.950 1 48.134.048 5 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Penyediaan peralatan
rumah tangga Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Pusat
4390 jumlah jenis peralatan
rumah tangga yang tersedia
di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Pusat
Jenis 5 5 8.800.000 5 9.240.000 5 9.702.000 5 10.187.100 5 10.696.455 25 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Penyediaan makanan dan
minuman Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Pusat
1982 jumlah bulan penyediaan
makanan dan minuman
untuk kebutuhan Suku
Badan Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Pusat
Bulan 12 12 20.850.000 12 21.892.500 12 22.987.125 12 24.136.481 12 25.343.305 60 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Penyediaan barang
cetakan dan penggandaan
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Pusat
1981 jumlah jenis barang cetakan
dan penggandaan yang
tersedia
jenis 2 2 19.226.768 2 20.188.106 2 21.197.512 2 22.257.387 2 23.370.257 10 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Penyediaan Jasa Telepon,
Air, Listrik dan Internet
(TALI) Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Pusat
1978 jumlah bulan penyediaan
jasa internet di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Pusat
Bulan 12 12 5.820.000 12 6.111.000 12 6.416.550 12 6.737.378 12 7.074.246 60 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Penyediaan alat tulis
kantor Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Pusat
1767 jumlah jenis alat tulis kantor
yang tersedia
Jenis 15 15 49.904.673 15 52.399.907 15 55.019.902 15 57.770.897 15 60.659.442 75 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Pengadaan Peralatan
Kantor Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Pusat
1778 jumlah jenis peralatan kantor
yang tersedia di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Pusat
Jenis 5 5 32.670.000 5 34.303.500 5 36.018.675 5 37.819.609 5 39.710.589 25 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Pusat
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2022
Kondisi
Akhir
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
115 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
572 Persentase jabatan yang
diisi sesuai dengan
kompetensi dan kualifikasi
% 45 - - 70 77.805.000 75 81.695.250 80 85.780.013 85 90.069.013 85 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah / Pelantikan
Pejabat Struktural di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
1692 Jumlah Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah / Pelantikan
Pejabat Struktural di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
Kali
Pelaksanaan
- - - 12 77.805.000 12 81.695.250 12 85.780.013 12 90.069.013 12 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
573 Persentase penurunan
tingkat pelanggaran
disiplin di SKPD/UKPD
yang menjadi kewenangan
BKD
% 1 - - 7 28.578.000 9 31.435.800 11 34.579.380 13 38.037.318 13 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
1714 Jumlah peserta Peningkatan
Pemahaman terhadap
Peraturan Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
Peserta 50 - - 50 28.578.000 50 31.435.800 50 34.579.380 50 38.037.318 200 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
574 Indeks Kepuasan
Pelayanan Kepegawaian
Nilai (skala 0-
100)
0 - - 81 101.422.200 86 111.564.420 90 122.720.862 93 134.992.948 93 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
BaratRakor dan Rakernis
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
1750 Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaian
di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
Kali
Pelaksanaan
6 - - 6 18.691.200 6 20.560.320 6 22.616.352 6 24.877.987 24 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Pelayanan Pensiun
Terpadu PNS di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
1751 Jumlah usulan pensiun PNS
yang terproses
Usulan 250 - - 250 9.680.000 250 10.648.000 250 11.712.800 250 12.884.080 1000 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Pembekalan Pegawai
Yang Akan Memasuki
Batas Usia Pensiun di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
1752 Jumlah pegawai yang
mengikuti pembekalan
Pegawai 50 - - 50 62.370.000 50 68.607.000 50 75.467.700 50 83.014.470 200 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Penyelenggaraan Donor
Darah di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
1753 Jumlah pelaksanaan Donor
Darah di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
Kali
Pelaksanaan
1 - - 1 10.681.000 1 11.749.100 1 12.924.010 1 14.216.411 4 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Kondisi
Akhir
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
116 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Peningkatan
dan Pengelolaan Kantor
SKPD/UKPD
Kepegawaian Daerah
249 indeks kepuasan
pelayanan kantor
indeks 3 4 115.666.218 4 157.232.840 4 172.956.124 4 190.251.737 4 209.276.908 4 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Pemeliharaan peralatan
dan perlengkapan kerja
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Barat
2168 jumlah jenis peralatan dan
perlengkapan kerja yang
terpelihara
jenis 7 7 7.420.000 7 8.162.000 7 8.978.200 7 9.876.020 7 10.863.622 35 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Penyediaan jasa
administrasi keuangan
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Barat
2157 jumlah jenis penyediaan
jasa administrasi keuangan
jenis 3 3 1.874.600 3 2.062.060 3 2.268.266 3 2.495.093 3 2.744.601 15 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Penyediaan jasa dan
pengadaan perlengkapan
kebersihan kantor Suku
Badan Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Barat
2147 jumlah jenis penyediaan jasa
dan perlengkapan
kebersihan kantor yang
tersedia di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Barat
jenis 9 9 3.947.878 9 4.342.666 9 4.776.932 9 5.254.626 9 5.780.088 45 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Penyediaan sewa mesin
foto copy Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Barat
1775 jumlah mesin foto copy yang
disewa
unit 1 1 36.000.000 1 39.600.000 1 43.560.000 1 47.916.000 1 52.707.600 1 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Penyediaan peralatan
rumah tangga Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Barat
4355 jumlah jenis peralatan
rumah tangga yang tersedia
di Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Barat
jenis 12 12 935.000 12 1.028.500 12 1.131.350 12 1.244.485 12 1.368.934 12 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Penyediaan makanan dan
minuman Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Barat
1878 jumlah bulan penyediaan
makanan dan minuman
untuk kebutuhan Suku
Badan Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Barat
Bulan - 12 23.335.360 12 25.668.896 12 28.235.786 12 31.059.364 12 34.165.300 60 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Penyediaan barang
cetakan dan penggandaan
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Barat
1873 jumlah jenis barang cetakan
dan penggandaan yang
tersedia
jenis - 2 17.188.017 2 18.906.819 2 20.797.501 2 22.877.251 2 25.164.975 10 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Penyediaan Jasa Telepon,
Air, Listrik dan Internet
(TALI) Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Barat
1867 jumlah bulan penyediaan
jasa internet di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Barat
bulan - 12 11.940.000 12 13.134.000 12 14.447.400 12 15.892.140 12 17.481.354 60 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Penyediaan alat tulis
kantor Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Barat
1772 jumlah jenis alat tulis kantor
yang tersedia
Jenis 15 15 11.900.363 15 13.090.399 15 14.399.439 15 15.839.383 15 17.423.321 75 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Pengadaan Peralatan
Kantor Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Barat
4358 jumlah jenis peralatan kantor
yang tersedia Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Barat
Jenis - - - 4 30.000.000 4 33.000.000 4 36.300.000 4 39.930.000 16 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Pemeliharaan rutin/berkala
mebeulair Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Barat
4359 Jumlah jenis mebeulair yang
terpelihara di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Barat
Jenis 1 1 1.125.000 1 1.237.500 1 1.361.250 1 1.497.375 1 1.647.113 5 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Barat
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Kondisi
Akhir
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
117 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
572 Persentase jabatan yang
diisi sesuai dengan
kompetensi dan kualifikasi
% 45 - - 70 77.805.000 75 81.695.250 80 85.780.013 85 90.069.013 85 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah / Pelantikan
Pejabat Struktural di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Utara
1672 Jumlah Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah / Pelantikan
Pejabat Struktural di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Utara
Kali
Pelaksanaan
- - - 12 77.805.000 12 81.695.250 12 85.780.013 12 90.069.013 12 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
573 Persentase penurunan
tingkat pelanggaran
disiplin di SKPD/UKPD
yang menjadi kewenangan
BKD
% 1 - - 7 13.360.000 9 13.360.000 11 13.360.000 13 13.360.000 13 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Utara
1710 JUmlah peserta
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di Lingkungan
Kota Administrasi Jakarta
Utara
Peserta 50 - - 50 13.360.000 50 13.360.000 50 13.360.000 50 13.360.000 200 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
574 Indeks Kepuasan
Pelayanan Kepegawaian
Nilai (skala 0-
100)
0 - - 81 64.728.000 86 64.728.000 90 64.728.000 93 64.728.000 93 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
UtaraRakor dan Rakernis
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Utara
1742 Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaian
di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Utara
Kali
Pelaksanaan
6 - - 6 12.480.000 6 12.480.000 6 12.480.000 6 12.480.000 24 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Pelayanan Pensiun
Terpadu PNS di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Utara
1743 Jumlah usulan pensiun PNS
yang terproses
Usulan 250 - - 250 9.680.000 250 9.680.000 250 9.680.000 250 9.680.000 1000 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Pembekalan Pegawai
Yang Akan Memasuki
Batas Usia Pensiun di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Utara
1744 Jumlah pegawai yang
mengikuti pembekalan
Pegawai 50 - - 50 29.998.000 50 29.998.000 50 29.998.000 50 29.998.000 200 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Penyelenggaraan Donor
Darah di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Utara
1745 Jumlah pelakasanaan Donor
Darah di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Utara
Kali
Pelaksanaan
1 - - 1 12.570.000 1 12.570.000 1 12.570.000 1 12.570.000 4 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Kondisi
Akhir
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
118 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Peningkatan
dan Pengelolaan Kantor
SKPD/UKPD
Kepegawaian Daerah
249 indeks kepuasan
pelayanan kantor
indeks 3 4 148.170.416 4 146.061.385 4 150.050.233 4 154.437.966 4 154.437.966 4 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Pemeliharaan peralatan
dan perlengkapan kerja
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Utara
2260 jumlah jenis peralatan dan
perlengkapan kerja yang
terpelihara
jenis 7 7 16.115.000 7 16.115.000 7 16.115.000 7 16.115.000 7 16.115.000 35 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Penyediaan jasa
administrasi keuangan
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Utara
2259 jumlah jenis penyediaan
jasa administrasi keuangan
jenis 3 3 664.510 3 279.510 3 279.510 3 279.510 3 279.510 15 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Penyediaan jasa dan
pengadaan perlengkapan
kebersihan kantor Suku
Badan Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Utara
1782 jumlah jenis penyediaan jasa
dan perlengkapan
kebersihan kantor yang
tersedia diSuku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Utara
Jenis 5 5 4.402.464 5 4.402.464 5 4.402.464 5 4.402.464 5 4.402.464 5 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Penyediaan sewa mesin
foto copy Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Utara
1777 jumlah mesin foto copy yang
disewa
unit 1 1 43.131.660 1 43.131.660 1 43.131.660 1 43.131.660 1 43.131.660 1 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Penyediaan makanan dan
minuman Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Utara
1974 jumlah bulan penyediaan
makanan dan minuman
untuk kebutuhan Suku
Badan Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Utara
Bulan 12 12 25.236.000 12 20.700.000 12 20.700.000 12 20.700.000 12 20.700.000 60 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Penyediaan barang
cetakan dan penggandaan
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Utara
1970 jumlah jenis barang cetakan
dan penggandaan yang
tersedia
jenis 2 2 7.244.270 2 7.244.270 2 7.244.270 2 7.244.270 2 7.244.270 10 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Penyediaan Jasa Telepon,
Air, Listrik dan Internet
(TALI) Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Utara
1967 jumlah bulan penyediaan
jasa internet di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Utara
Bulan 12 12 9.900.000 12 9.900.000 12 9.900.000 12 9.900.000 12 9.900.000 60 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Penyediaan alat tulis
kantor Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Utara
1768 jumlah jenis alat tulis kantor
yang tersedia
Jenis 15 15 38.568.277 15 39.888.481 15 43.877.329 15 48.265.062 15 48.265.062 75 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Pengadaan Peralatan
Kantor Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Utara
1779 jumlah jenis peralatan kantor
yang tersedia di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Utara
Jenis 3 3 2.908.235 3 4.400.000 3 4.400.000 3 4.400.000 3 4.400.000 15 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Utara
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Kondisi
Akhir
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
119 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
572 Persentase jabatan yang
diisi sesuai dengan
kompetensi dan kualifikasi
% 45 - - 70 55.000.000 75 60.000.000 80 60.000.000 85 65.000.000 85 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah / Pelantikan
Pejabat Struktural di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
1679 Jumlah Pelaksanaan
Sidang Baperjab dan
Pengambilan Sumpah /
Pelantikan Pejabat
Struktural di Lingkungan
Kota Administrasi Jakarta
Selatan
Kali
Pelaksanaan
- - - 12 55.000.000 12 60.000.000 12 60.000.000 12 65.000.000 12 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
573 Persentase penurunan
tingkat pelanggaran
disiplin di SKPD/UKPD
yang menjadi kewenangan
BKD
% 1 - - 7 28.835.000 9 30.000.000 11 33.000.000 13 35.000.000 13 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
1712 Jumlah peserta
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di Lingkungan
Kota Administrasi Jakarta
Selatan
Peserta 50 - - 50 28.835.000 50 30.000.000 50 33.000.000 50 35.000.000 200 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
574 Indeks Kepuasan
Pelayanan Kepegawaian
Nilai (skala 0-
100)
0 - - 81 133.099.100 86 138.500.000 90 152.000.000 93 167.000.000 93 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Rakor dan Rakernis
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
1746 Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaian
di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Selatan
Kali
Pelaksanaan
6 - - 6 14.096.000 6 15.500.000 6 17.000.000 6 19.000.000 24 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Pelayanan Pensiun
Terpadu PNS di
Lingkungan Kota
AdministrasiJakarta
Selatan
1747 Jumlah usulan pensiun PNS
yang terproses
Usulan 250 - - 250 45.280.000 250 48.000.000 250 53.000.000 250 58.000.000 1000 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Pembekalan Pegawai
Yang Akan Memasuki
Batas Usia Pensiun di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
1748 Jumlah pegawai yang
mengikuti pembekalan
Pegawai 50 - - 50 64.156.100 50 65.000.000 50 70.000.000 50 75.000.000 200 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Penyelenggaraan Donor
Darah di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
1749 Jumlah pelaksanaan Donor
Darah di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Selatan
Kali
Pelaksanaan
1 - - 1 9.567.000 1 10.000.000 1 12.000.000 1 15.000.000 4 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Kondisi
Akhir
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
120 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Peningkatan
dan Pengelolaan Kantor
SKPD/UKPD
Kepegawaian Daerah
249 indeks kepuasan
pelayanan kantor
indeks 3 4 236.707.896 4 199.028.050 4 224.700.000 4 244.400.000 4 245.200.000 4 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Pemeliharaan peralatan
dan perlengkapan kerja
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Selatan
2256 Jumlah jenis peralatan dan
perlengkapan kerja yang
terpelihara
jenis 7 7 13.668.000 7 14.351.000 7 15.000.000 7 16.500.000 7 18.000.000 35
Penyediaan jasa
administrasi keuangan
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Selatan
2254 jumlah jenis penyediaan
jasa administrasi keuangan
jenis 3 3 1.015.250 3 1.015.250 3 1.200.000 3 1.200.000 3 1.200.000 15 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Penyediaan jasa dan
pengadaan perlengkapan
kebersihan kantor Suku
Badan Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
2252 jumlah jenis penyediaan jasa
dan perlengkapan
kebersihan kantor yang
tersedia di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Selatan
jenis 9 9 2.163.700 9 2.271.800 9 2.500.000 9 2.700.000 9 3.000.000 45 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Penyediaan sewa mesin
foto copy Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
1773 jumlah mesin foto copy yang
disewa
unit 1 1 36.000.000 1 36.000.000 1 36.000.000 1 36.000.000 1 36.000.000 5 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Penyediaan makanan dan
minuman Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
1987 jumlah bulan penyediaan
makanan dan minuman
untuk kebutuhan Suku
Badan Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Selatan
Bulan 12 12 35.482.400 12 37.256.000 12 40.000.000 12 42.000.000 12 45.000.000 60 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Penyediaan barang
cetakan dan penggandaan
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Selatan
1991 jumlah jenis barang cetakan
dan penggandaan yang
tersedia
jenis 2 2 12.120.194 2 15.000.000 2 15.000.000 2 16.000.000 2 17.000.000 10 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Penyediaan Jasa Telepon,
Air, Listrik dan Internet
(TALI) Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
1912 jumlah bulan penyediaan
jasa internet di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Selatan
bulan 12 12 13.134.000 12 13.134.000 12 15.000.000 12 15.000.000 12 15.000.000 60 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Penyediaan alat tulis
kantor Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
1770 jumlah jenis alat tulis kantor
yang tersedia
Jenis 15 15 47.956.992 15 50.000.000 15 60.000.000 15 65.000.000 15 70.000.000 75 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Pengadaan Peralatan
Kantor Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
1780 jumlah jenis perlatan kantor
yang tersedia di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Selatan
Jenis 5 5 75.167.360 5 30.000.000 5 40.000.000 5 50.000.000 5 40.000.000 25 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Selatan
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Kondisi
Akhir
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
121 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
572 Persentase jabatan yang
diisi sesuai dengan
kompetensi dan kualifikasi
% 45 - - 70 4.080.000 75 4.161.600 80 4.244.832 85 4.329.729 85 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah / Pelantikan
Pejabat Struktural di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur
1644 Jumlah pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah / Pelantikan
Pejabat Struktural di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur
Kali
Pelaksanaan
- - - 12 4.080.000 12 4.161.600 12 4.244.832 12 4.329.729 48 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
573 Persentase penurunan
tingkat pelanggaran
disiplin di SKPD/UKPD
yang menjadi kewenangan
BKD
% 1 - - 7 23.562.000 9 24.033.240 11 24.513.905 13 25.004.183 13 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur
1709 Jumlah peserta Peningkatan
Pemahaman terhadap
Peraturan Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur
Peserta 50 - - 50 23.562.000 50 24.033.240 50 24.513.905 50 25.004.183 200 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Program Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
574 Indeks Kepuasan
Pelayanan Kepegawaian
Nilai (skala 0-
100)
0 - - 81 140.698.800 86 143.512.776 90 146.383.032 93 149.310.693 93 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
TimurRakor dan Rakernis
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur
1738 Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaian
di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur
Kali
Pelaksanaan
6 - - 6 13.617.000 6 13.889.340 6 14.167.127 6 14.450.469 24 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Pelayanan Pensiun
Terpadu PNS di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur
1739 Jumlah usulan pensiun PNS
yang terproses
Usulan 250 - - 250 13.464.000 250 13.733.280 250 14.007.946 250 14.288.105 1000 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Pembekalan Pegawai
Yang Akan Memasuki
Batas Usia Pensiun di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur
1740 Jumlah pegawai yang
mengikuti pembekalan
Pegawai 50 - - 50 101.643.000 50 103.675.860 50 105.749.377 50 107.864.365 200 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Penyelenggaraan Donor
Darah di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur
1741 Jumlah pelaksanaan Donor
Darah di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur
Kali
Pelaksanaan
1 - - 1 11.974.800 1 12.214.296 1 12.458.582 1 12.707.754 4 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Kondisi
Akhir
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
122 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Peningkatan
dan Pengelolaan Kantor
SKPD/UKPD
Kepegawaian Daerah
249 indeks kepuasan
pelayanan kantor
indeks 3 4 194.781.689 4 199.635.229 4 205.304.271 4 212.343.947 4 223.482.751 4 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Pemeliharaan peralatan
dan perlengkapan kerja
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Timur
2185 jumlah jenis peralatan dan
perlengkapan kerja yang
terpelihara
jenis 7 7 24.816.000 7 25.312.320 7 25.818.566 7 26.334.938 7 26.861.636 35 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Penyediaan jasa
administrasi keuangan
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Timur
2183 jumlah jenis penyediaan
jasa administrasi keuangan
jenis 3 3 1.747.020 3 1.781.960 3 1.817.600 3 1.853.952 3 1.891.031 15 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Penyediaan jasa dan
pengadaan perlengkapan
kebersihan kantor Suku
Badan Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Timur
2181 jumlah jenis penyediaan jasa
dan perlengkapan
kebersihan kantor yang
tersedia di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Timur
jenis 9 9 8.230.668 9 8.395.281 9 8.563.187 9 8.734.451 9 8.909.140 45 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Penyediaan sewa mesin
foto copy Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Timur
1774 jumlah mesin foto copy yang
disewa
unit 1 1 43.131.660 1 43.994.293 1 44.874.179 1 45.771.663 1 46.687.096 5 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Penyediaan makanan dan
minuman Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Timur
1895 jumlah bulan penyediaan
makanan dan minuman
untuk kebutuhan Suku
Badan Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Timur
bulan 12 12 47.395.320 12 48.343.226 12 49.310.091 12 50.296.293 12 51.302.219 60 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Penyediaan barang
cetakan dan penggandaan
Suku Badan Kepegawaian
Kota Administrasi Jakarta
Timur
1902 jumlah jenis barang cetakan
dan penggandaan yang
tersedia
jenis 2 2 11.115.280 2 11.337.586 2 11.564.337 2 11.795.624 2 12.031.537 10 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Penyediaan alat tulis
kantor Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Timur
1771 jumlah jenis alat tulis kantor
yang tersedia
Jenis 15 15 43.899.540 15 44.777.531 15 45.673.081 15 46.586.543 15 47.518.274 75 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Penyediaan Jasa Telepon,
Air, Listrik dan Internet
(TALI) Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Timur
1887 jumlah bulan penyediaan
jasa internet di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Timur
bulan 12 12 13.134.000 12 13.396.680 12 13.664.614 12 13.937.906 12 14.216.664 60 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Pengadaan Peralatan
Kantor Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Timur
4362 jumlah jenis peralatan kantor
yang tersedia di Suku Badan
Kepegawaian Kota
Administrasi Jakarta Timur
Jenis 1 2 1.312.201 4 2.296.352 4 4.018.616 6 7.032.577 6 14.065.154 22 Suku Badan
Kepegawaian Jakarta
Timur
Program dan Kegiatan Kode
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Penanggungjawab Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Kondisi
Akhir
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
123
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur
tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya.
Biasanya, indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal mengenai apakah
kegiatan atau sasaran yang diukurnya telah berhasil dilaksanakan atau dicapai
sesuai dengan yang direncanakan. Indikator kinerja yang baik akan menghasilkan
informasi kinerja yang memberikan indikasi yang lebih baik dan lebih
menggambarkan mengenai kinerja organisasi. Selanjutnya apabila didukung dengan
suatu sistem pengumpulan dan pengolah data kinerja yang memadai maka kondisi
ini akan dapat membimbing dan mengarahkan organisasi pada hasil pengukuran
yang handal (reliable) mengenai hasil apa saja yang telah diperoleh selama periode
aktivitasnya. Lebih jauh lagi, indikator kinerja tidak hanya digunakan pada saat
menyusun laporan pertangungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan komponen
yang sangat krusial pada saat merencanakan kinerja.
Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan alat
ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang ditetapkan telah
dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan
lebih meningkatkan kualitas perencanaan dengan menghindari penetapan-
penetapan sasaran yang sulit untuk diukur dan dibuktikan secara objektif
keberhasilannya.
Sebagai bentuk komitmen BKD Provinsi DKI Jakarta untuk mendukung
pencapaian misi, tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022
yaitu :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
124
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
▪ Misi ketiga : Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya,
mengabdi, melayani serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan
warga secara efektif, meritokrasi dan berintegritas.
▪ Tujuan : Meningkatkan produktivitas dan integritas aparatur dalam mewujudkan
tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan.
▪ Sasaran : Meningkatnya kompetensi dan iklim kerja aparatur.
BKD Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan 6 (enam) indikator kinerja yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai BKD Provinsi DKI Jakarta
dalam lima tahun mendatang antara lain :
1. Indeks Profesionalitas ASN.
2. Indeks Capaian Kinerja ASN Pemprov. DKI Jakarta.
3. Persentase Jabatan yang diisi sesuai dengan Kompetensi dan Kualifikasi.
4. Persentase Penurunan Tingkat Pelanggaran Disiplin di SKPD/UKPD yang
menjadi Kewenangan BKD.
5. Indeks Kepuasan Pelayanan Kepegawaian.
6. Indeks Kepuasan Layanan KORPRI.
Indikator kinerja dimaksud didapatkan dengan mengidentifikasi bidang
pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI
Jakarta yang kemudian dijabarkan kedalam 2 (dua) program prioritas yaitu :
1. Program Pengelolaan, Pembinaan dan Pengembangan ASN.
2. Program Peningkatan Kapasitas KORPRI.
Adapun indikator kinerja dari BKD Provinsi DKI Jakarta yang mengacu pada
misi, tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2017 – 2022 dapat dilihat
pada Tabel 7.1 berikut ini :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
125
Ta
hu
n 2
01
7
-
20
22
Tabel 7.1
Indikator Kinerja BKD Provinsi DKI Jakarta yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
2018 2019 2020 2021 2022
1 Indeks Profesionalitas ASN 0 89,95
(Skala Nilai 0-100)
89,96
(Skala Nilai 0-100)
89,97
(Skala Nilai 0-100)
89,99
(Skala Nilai 0-100)
90
(Skala Nilai 0-100)
90
(Skala Nilai 0-100)
2 Indeks Capaian Kinerja ASN Pemprov.
DKI Jakarta
80
(Skala Nilai 0-100)
82
(Skala Nilai 0-100)
84
(Skala Nilai 0-100)
86
(Skala Nilai 0-100)
88
(Skala Nilai 0-100)
90
(Skala Nilai 0-100)
90
(Skala Nilai 0-100)
3 Persentase Jabatan yang diisi sesuai
dengan Kompetensi dan Kualifikasi 45% 55% 70% 75% 80% 85% 85%
4 Persentase Penurunan Tingkat
Pelanggaran Disiplin di SKPD/UKPD
yang menjadi Kewenangan BKD1% 5% 7% 9% 11% 13% 13%
5 Indeks Kepuasan Pelayanan
Kepegawaian
0
(Skala Nilai 0-100)
78
(Skala Nilai 0-100)
81
(Skala Nilai 0-100)
86
(Skala Nilai 0-100)
90
(Skala Nilai 0-100)
93
(Skala Nilai 0-100)
93
(Skala Nilai 0-100)
6 Indeks Kepuasan Layanan KORPRI 0% 80 85 85 90 90 90
No IndikatorKondisi pada awal
periode RPJMD
Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke- Kondisi Kinerja
pada akhir periode
RPJMD
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
126
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Berikut ini akan dijabarkan definisi operasional dari masing-masing indikator
kinerja (selain indeks profesionalitas ASN dan indeks kepuasan pelayanan
kepegawaian) sebagai berikut :
1. Indeks Capaian kinerja ASN Pemprov. DKI Jakarta;
Definisi :
Indikator untuk mengukur tingkat capaian kinerja ASN Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta. Pengukuran dilakukan secara bertahap, Tahun 2018 untuk Jabatan
Struktural, Camat dan Lurah. Tahun 2019 untuk Jabatan Struktural, Camat,
Lurah dan Jabatan Fungsional Tertentu. Sementara pada Tahun 2020 sampai
dengan 2022 akan dilakukan perhitungan Indeks Profesionalitas bagi seluruh
ASN Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dasar Hukum :
▪ Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja PNS;
▪ Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan
PP No. 46 Tahun 2011.
Cara Perhitungan :
Rata-rata Penilaian Prestasi Kerja ASN (jumlah akumulasi nilai prestasi kerja
seluruh ASN dibagi jumlah ASN sesuai target dalam definisi operasional).
Sumber Data :
▪ Dokumen SKP dan Pengukuran Prestasi Kerja ASN;
▪ Data capaian prestasi kerja ASN dari database aplikasi e-SKP atau e-Lapkin
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
127
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
2. Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi;
Definisi :
Pengukuran tingkat kesesuaian formasi jabatan yang telah terisi sesuai dengan
kompetensi dan kualifikasi. Pengukuran dilakukan secara bertahap, Tahun 2018
untuk Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) dan Jabatan Struktural. Sementara pada
Tahun 2019 sampai dengan 2022 akan dilakukan perhitungan bagi seluruh ASN
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dasar Hukum :
▪ Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN);
▪ Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Manajemen PNS;
▪ Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 25 Tahun 2016 tentang Nomenklatur
Jabatan Pelaksana bagi PNS.
Cara Perhitungan :
Formasi jabatan yang terisi sesuai kompetensi dan kualifikasi dibagi seluruh
jumlah formasi jabatan x 100%.
Sumber Data :
▪ Data rekapitulasi formasi pegawai/bezetting dari aplikasi e-formasi;
▪ Anjab dan ABK SKPD/UKPD.
3. Persentase penurunan tingkat pelanggaran disiplin di SKPD/UKPD yang menjadi
kewenangan BKD.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
128
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
Definisi :
Indikator untuk mengukur penurunan tingkat pelanggaran disiplin di SKPD/UKPD
yang menjadi kewenangan BKD.
Dasar Hukum :
▪ Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS;
▪ Peraturan Kepala BKN Nomor 21 Tahun 2010 tentang Peraturan Pelaksana
PP 53;
▪ Peraturan Gubernur Nomor 141 Tahun 2011 tentang Mekanisme
Penyelesaian Kasus Pelanggaran Disiplin PNS.
Cara Perhitungan :
Jumlah penjatuhan hukuman disiplin (hukdis) tahun lalu dikurangi jumlah
pelanggaran disiplin tahun berjalan dibagi jumlah pelanggaran disiplin tahun lalu
x 100%.
Sumber Data :
Data rekapitulasi hukuman disiplin dari database aplikasi e-Hukdis.
Selanjutnya, dalam rangka mendukung program nasional terkait tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs)
sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, BKD Provinsi DKI
Jakarta telah mengidentifikasi terdapat 3 (tiga) dari total 17 (tujuh belas) tujuan
(goals) SDGs yang memliki keterkaitan dengan tugas dan fungsi BKD Provinsi DKI
Jakarta. 3 (tiga) tujuan (goals) SDGs tersebut antara lain :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
129
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
▪ Tujuan (goals) 5 : Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan
Perempuan.
▪ Tujuan (goals) 16 : Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh.
▪ Tujuan (goals) 17 : Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi
kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.
Selanjutnya penjabaran program, kegiatan dan indikator kegiatan BKD
Provinsi DKI Jakarta yang memliki keterkaitan dengan ketiga tujuan (goals) SDGs
diatas dapat dilihat pada Tabel 7.2 berikut ini :
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
130 Tabel 7.2
Program, Kegiatan dan Indikator Kegiatan BKD Provinsi DKI Jakarta yang memliki keterkaitan dengan SDGs
2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 5
Mencapai kesetaraangender danmemberdayakan Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yangdiduduki perempuan diparlemen tingkat pusat,parlemen daerah danpemerintah daerah
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9327 Pemberian Penghargaan
Satyalencana Karya Satyadan Masa Kerja pegawai diLingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Jumlah piagam
Penghargaan SatyalencanaKarya Satya dan MasaKerja pegawai yangditerbitkan
Piagam
Penghargaan
3000 3500 0 0 0 0 127.799.200
Tujuan 5
Mencapai kesetaraangender danmemberdayakan Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yangdiduduki perempuan diparlemen tingkat pusat,parlemen daerah dan
pemerintah daerah
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
10415 Grand Design Manajemen
Pengelolaan ASN Pemprov.DKI Jakarta
Progress penyusunan
grand design manajemenpengelolaan ASN Pemprov.DKI Jakarta
% 0 0 25 50 75 100 1.382.892.000
Tujuan 5
Mencapai kesetaraangender danmemberdayakan Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yangdiduduki perempuan diparlemen tingkat pusat,parlemen daerah danpemerintah daerah
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
10414 Monitoring penempatan
Jabatan Pelaksana diSKPD/UKPD
Jumlah SKPD/UKPD yang
proses penempatanjabatan pelaksananyatermonitor
SKPD/UKPD 0 0 51 51 51 51 140.014.235
Tujuan 5
Mencapai kesetaraangender danmemberdayakan
Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yangdiduduki perempuan diparlemen tingkat pusat,
parlemen daerah danpemerintah daerah
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan
ASN
6103 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural di
Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Barat
Jumlah Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural di
Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Barat
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 335.349.276
Tujuan 5
Mencapai kesetaraangender danmemberdayakan Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yangdiduduki perempuan diparlemen tingkat pusat,parlemen daerah danpemerintah daerah
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6085 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Pusat
Jumlah Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Pusat
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 335.349.276
Tujuan 5
Mencapai kesetaraangender danmemberdayakan Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yangdiduduki perempuan diparlemen tingkat pusat,parlemen daerah danpemerintah daerah
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6096 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi JakartaSelatan
Jumlah Pelaksanaan
Sidang Baperjab danPengambilan Sumpah /Pelantikan PejabatStruktural di LingkunganKota Administrasi JakartaSelatan
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 240.000.000
Tujuan 5
Mencapai kesetaraangender dan
memberdayakan Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yangdiduduki perempuan di
parlemen tingkat pusat,parlemen daerah danpemerintah daerah
Program
Pengelolaan, Pembinaan dan
Pengembangan ASN
6088 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / Pelantikan
Pejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Timur
Jumlah pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / Pelantikan
Pejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Timur
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 16.816.161
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar (2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun (Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
131 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 5
Mencapai kesetaraangender danmemberdayakan Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yangdiduduki perempuan diparlemen tingkat pusat,parlemen daerah danpemerintah daerah
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6093 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Utara
Jumlah Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Utara
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 335.349.276
Tujuan 5
Mencapai kesetaraangender danmemberdayakan Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yangdiduduki perempuan diparlemen tingkat pusat,parlemen daerah danpemerintah daerah
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9330 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah/Pelantikan Pejabat Struktural
Jumlah Berita Acara Hasil
Pengambilan Sumpah/Pelantikan Pejabat Struktural yangditerbitkan
Berita Acara 0 9 0 0 0 0 65.474.400
Tujuan 5
Mencapai kesetaraangender danmemberdayakan Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yangdiduduki perempuan diparlemen tingkat pusat,parlemen daerah dan
pemerintah daerah
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6009 Pemberian Penghargaan
Satyalencana Karya Satyadan Masa Kerja pegawai diLingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Jumlah piagam
Penghargaan SatyalencanaKarya Satya dan MasaKerja pegawai yangditerbitkan
Piagam
Penghargaan
3000 0 3500 3500 3500 3500 662.386.321
Tujuan 5
Mencapai kesetaraangender danmemberdayakan Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yangdiduduki perempuan diparlemen tingkat pusat,parlemen daerah danpemerintah daerah
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
10416 Pengelolaan dan
Pengembangan TalentManagement
Jumlah rekomendasi
pengisian jabatanstruktural hasil talentmanagement
Rekomendasi
Jabatan
0 0 100 200 300 400 670.875.000
Tujuan 5
Mencapai kesetaraan
gender danmemberdayakan Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yang
diduduki perempuan diparlemen tingkat pusat,parlemen daerah danpemerintah daerah
Program
Pengelolaan,
Pembinaan danPengembangan ASN
9321 Penyelesaian Kasus
Pelanggaran Disiplin ASN
Pemerintah Provinsi DKIJakarta
Jumlah kasus pelanggaran
disiplin ASN Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta yangdiproses
Kasus 0 30 0 0 0 0 57.918.500
Tujuan 5
Mencapai kesetaraangender danmemberdayakan Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yangdiduduki perempuan diparlemen tingkat pusat,parlemen daerah dan
pemerintah daerah
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9332 Penyusunan Talent Pool Jumlah sistem dan
peraturan gubernur yangtersusun dalam rangkamendukung pelaksanaantalent pool
Sistem Talent
Pool dan Peraturan Gubernur
0 1 0 0 0 0 194.124.400
Tujuan 5
Mencapai kesetaraangender danmemberdayakan Perempuan
5.5.1* Indikator SDGs: 5.5.1*
proporsi kursi yangdiduduki perempuan diparlemen tingkat pusat,parlemen daerah danpemerintah daerah
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9314 Penyusunan,
Pengembangan danPengisian FormasiKebutuhan ASN diLingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Jumlah SKPD yang
melakukan Penyusunan,Pengembangan danPengisian FormasiKebutuhan ASN
SKPD 51 51 0 0 0 0 34.300.000
Kegiatan Indikator Output SatuanTahun
Dasar (2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun (Rp Juta) (4)
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
Kegiatan
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
132 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9322 Bimtek Pembinaan Disiplin
Pegawai
Jumlah peserta Bimtek
Pembinaan DisiplinPegawai
Peserta 300 400 0 0 0 0 60.648.500
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan
ASN
9313 Konseling Kerja Pegawai di
Lingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Jumlah pegawai di
Lingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta yangmengikuti Feedback/
Konselig Kerja
Pegawai 1000 1550 0 0 0 0 751.554.800
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9327 Pemberian Penghargaan
Satyalencana Karya Satyadan Masa Kerja pegawai diLingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Jumlah piagam
Penghargaan SatyalencanaKarya Satya dan MasaKerja pegawai yangditerbitkan
Piagam
Penghargaan
3000 3500 0 0 0 0 127.799.200
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9323 Penandatanganan
Perjanjian KinerjaSKPD/UKPD di lingkunganPemerintah Provinsi DKIJakarta
Jumlah Kepala SKPD
Pemprov. DKI Jakarta yangmenandatangani dokumenperjanjian kinerja denganGubernur Provinsi DKIJakarta
SKPD 51 51 0 0 0 0 8.344.800
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan
ASN
9350 Pengembangan dan
Pengelolaan SistemInformasi Kepegawaian
Jumlah aplikasi yang
dikelola dandikembangkan
Aplikasi 1 3 0 0 0 0 176.975.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9320 Penyusunan dan
Peningkatan Pemahamanterhadap PeraturanKepegawaian
Jumlah peraturan
kepegawaian yangdireview dan disusun
Peraturan
Kepegawaian
12 12 0 0 0 0 74.143.500
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan
ASN
6066 Bimtek Pembinaan Disiplin
Pegawai
Jumlah peserta Bimtek
Pembinaan DisiplinPegawai
Peserta 300 0 400 450 450 500 314.342.631
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
2148 Evaluasi Penerapan Sistem
Penilaian Kinerja PegawaiPemprov. DKI Jakarta
Jumlah naskah
akademis/rekomendasi yang dihasilkan dari kajianterkait Evaluasi PenerapanSistem Penilaian KinerjaPegawai Pemprov. DKIJakarta
Naskah
Akademis/Rekomendasi
0 0 0 0 0 0 -
Kegiatan Indikator Output SatuanTahun
Dasar (2017)
Target Tahunan
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
Kegiatan
Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun (Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
133 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6092 Konseling Kerja Pegawai di
Lingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Jumlah pegawai di
Lingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta yangmengikuti Feedback/Konselig Kerja
Pegawai 1000 0 1575 1580 1600 1625 4.413.628.966
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
2149 Monitoring dan evaluasi
Indeks Profesionalitas ASN
Jumlah SKPD yang
mendapatkan verifikasi/validasi ataspenilaian/perhitungan Indeks Profesionalitas ASN
SKPD 0 0 51 51 51 51 56.000.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
10414 Monitoring penempatan
Jabatan Pelaksana diSKPD/UKPD
Jumlah SKPD/UKPD yang
proses penempatanjabatan pelaksananyatermonitor
SKPD/UKPD 0 0 51 51 51 51 140.014.235
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan dan
Pengembangan ASN
6103 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / Pelantikan
Pejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Barat
Jumlah Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / Pelantikan
Pejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Barat
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 335.349.276
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6085 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Pusat
Jumlah Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Pusat
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 335.349.276
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6096 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan Kota
Administrasi JakartaSelatan
Jumlah Pelaksanaan
Sidang Baperjab danPengambilan Sumpah /Pelantikan PejabatStruktural di Lingkungan
Kota Administrasi JakartaSelatan
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 240.000.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan
ASN
6088 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural di
Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Timur
Jumlah pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural di
Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Timur
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 16.816.161
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan danPengembangan
ASN
6093 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah / PelantikanPejabat Struktural di
Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Utara
Jumlah Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah / PelantikanPejabat Struktural di
Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Utara
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 335.349.276
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar (2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun (Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
134 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9330 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah/Pelantikan
Pejabat Struktural
Jumlah Berita Acara Hasil
Pengambilan
Sumpah/Pelantikan
Pejabat Struktural yang
diterbitkan
Berita Acara 0 9 0 0 0 0 65.474.400
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9335 Pelaksanaan Ujian Dinas,
Ujian Kenaikan Pangkat
Penyesuaian Ijazah, Ujian
Kenaikan Pangkat
Peningkatan Pendidikan
PNS
Jumlah sertfikat kelulusan
Ujian Dinas, Ujian
Kenaikan Pangkat
Penyesuaian Ijazah, Ujian
Kenaikan Pangkat
Peningkatan Pendidikan
yang diterbitkan
Sertifikat 1500 2000 0 0 0 0 299.875.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9336 Pelayanan Pensiun
Terpadu Di Lingkungan
Kota Administrasi Jakarta
Barat
Jumlah usulan pensiun PNS
yang terporses
Usulan 250 250 0 0 0 0 8.800.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9356 Pelayanan Pensiun
Terpadu di Lingkup
Wilayah Kota Administrasi
Jakarta Selatan
Jumlah usulan pensiun PNS
yang terporses
Usulan 250 250 0 0 0 0 43.124.400
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
6058 Pelayanan Pensiun
Terpadu PNS di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
Jumlah usulan pensiun PNS
yang terporses
Usulan 250 0 250 250 250 250 44.924.880
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9346 Pelayanan Pensiun
Terpadu PNS di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
Jumlah usulan pensiun PNS
yang terporses
Usulan 250 250 0 0 0 0 8.800.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9361 Pelayanan Pensiun
Terpadu PNS di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur
Jumlah usulan pensiun PNS
yang terproses
Usulan 250 250 0 0 0 0 13.200.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan danPengembangan
ASN
6040 Pelayanan Pensiun
Terpadu PNS di
Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Utara
Jumlah usulan pensiun PNS
yang terporses
Usulan 250 0 250 250 250 250 38.720.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9326 Pelayanan pensiun
Terpadu PNS Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
Jumlah SK pensiun yang
diterbitkan
SK 3500 4100 0 0 0 0 284.640.000
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar
(2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun
(Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
135 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6009 Pemberian Penghargaan
Satyalencana Karya Satyadan Masa Kerja pegawai diLingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Jumlah piagam
Penghargaan SatyalencanaKarya Satya dan MasaKerja pegawai yangditerbitkan
Piagam
Penghargaan
3000 0 3500 3500 3500 3500 662.386.321
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9338 Pembinaan dan
Pengembangan JabatanFungsional
Jumlah pemangku jabatan
fungsional tertentu yangmendapatkan pembinaan
Pemangku JFT 250 360 0 0 0 0 70.687.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
2146 Penandatanganan
Perjanjian KinerjaSKPD/UKPD di lingkunganPemerintah Provinsi DKIJakarta
Jumlah Kepala SKPD
Pemprov. DKI Jakarta yangmenandatangani dokumenperjanjian kinerja denganGubernur Provinsi DKIJakarta
SKPD 51 0 51 51 51 51 43.251.299
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan
ASN
9316 Pengadaan Pegawai
Pemerintah DenganPerjanjian Kerja (PPPK) DiLingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
Jumlah rekomendasi
peserta lulus seleksi 6100.Pengadaan PegawaiPemerintah Dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) DiLingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta dariTim Pansel
Rekomendasi
Peserta Lulus dari Tim Pansel
1000 1000 0 0 0 0 446.756.900
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6402 Pengangkatan CPNS dari
Honorer dan Proses UsulanNIP Pemerintah ProvinsiDKI Jakarta
Jumlah Rekomendasi
Peserta Lulus dari TimPansel
Rekomendasi
Peserta Lulus dari Tim Pansel
0 0 12800 0 0 0 518.400.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9317 Pengangkatan CPNS
menjadi PNS sertaSumpah/Janji diLingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Jumlah SK PNS yang
diterbitkan
SK 1000 1500 0 0 0 0 184.117.400
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
2150 Pengelolaan dan
Pengembangan Manajemen Kinerja ASN
Jumlah rekomendasi hasil
pengelolaan danpengembangan manajemen kinerja ASNyang ditindaklanjuti
Rekomendasi 0 0 1 1 1 1 409.236.605
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan ASN
10416 Pengelolaan dan
Pengembangan Talent
Management
Jumlah rekomendasi
pengisian jabatan
struktural hasil talent
management
Rekomendasi
Jabatan
0 0 100 200 300 400 670.875.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan
ASN
9348 Pengembangan Alat ukur
Psikologi
Jumlah alat ukur psikologi
yang dikembangkan
Alat ukur 0 5 0 0 0 0 151.264.800
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar (2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun (Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
136 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
6095 Pengembangan Alat ukur
Psikologi
Jumlah alat ukur psikologi
yang dikembangkan
Alat ukur 0 0 5 5 5 5 784.009.089
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
10411 Pengembangan Budaya
Kerja Pegawai Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
Jumlah naskah
akademis/rekomendasi
hasil kajian Pengembangan
Budaya Kerja Pegawai
Naskah
Akademis/
Rekomendas
0 0 1 1 0 0 100.000.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
6012 Pengembangan dan
Pengelolaan Sistem
Informasi Kepegawaian
Jumlah aplikasi yang
dikelola dan
dikembangkan
Aplikasi 1 0 3 3 3 3 917.265.672
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
10417 Pengembangan Kode Etik
Pegawai Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
Jumlah naskah
akademis/rekomendasi
hasil kajian Pengembangan
Kode Etik Pegawai
naskah
akademis/reko
mendasi
0 0 1 1 0 0 100.000.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9349 Peningkatan Pemahaman
Konseling Dasar Bagi
Pengelola Kepegawaian
Jumlah pengelola
kepegawaian SKPD/UKPD
yang mengikuti kegiatan
peningkatan pemahaman
konseling dasar
Peserta
Sosialisasi
(Pengelola
Kepegawaian)
0 100 0 0 0 0 35.246.800
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9357 Peningkatan Pemahaman
Pegawai Terhadap
Peraturan Kepegawaian
Jumlah peserta
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
Peserta 50 50 0 0 0 0 27.462.200
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9347 Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian
Jumlah Peningkatan
Pemahaman terhadap
Peraturan Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
Peserta 50 50 0 0 0 0 27.574.400
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9331 Peningkatan Pemahaman
Terhadap Peraturan
Kepegawaian Bagi Pegawai
Di Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
Jumlah peserta
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
Peserta 50 50 0 0 0 0 25.980.000
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar
(2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun
(Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
137 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
6075 Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Barat
Jumlah peserta
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Bara
Peserta 50 0 50 50 50 50 132.630.498
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
6070 Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
Jumlah Peningkatan
Pemahaman terhadap
Peraturan Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
Peserta 50 0 50 50 50 50 124.791.567
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
6074 Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
Jumlah peserta
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
Peserta 50 0 50 50 50 50 126.835.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
6071 Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur
Jumlah peserta
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur
Peserta 50 0 50 50 50 50 97.113.328
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
6072 Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Utara
JUmlah peserta
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Utara
Peserta 50 0 50 50 50 50 53.440.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9321 Penyelesaian Kasus
Pelanggaran Disiplin ASN
Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
Jumlah kasus pelanggaran
disiplin ASN Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta yang
diproses
Kasus 0 30 0 0 0 0 57.918.500
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
6069 Penyusunan dan
Peningkatan Pemahaman
terhadap Peraturan
Kepegawaian
Jumlah peraturan
kepegawaian yang
direview dan disusun
Peraturan
Kepegawaian
12 0 12 12 12 12 384.287.540
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
6091 Penyusunan Standar
Kompetensi Jabatan
Pegawai
Jumlah SKPD yang telah
memiliki Standar
Kompetensi Jabatan
SKPD 5 0 10 10 10 10 1.710.578.289
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar
(2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun
(Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
138 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9332 Penyusunan Talent Pool Jumlah sistem dan
peraturan gubernur yangtersusun dalam rangkamendukung pelaksanaantalent pool
Sistem Talent
Pool dan Peraturan Gubernur
0 1 0 0 0 0 194.124.400
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9314 Penyusunan,
Pengembangan danPengisian FormasiKebutuhan ASN diLingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Jumlah SKPD yang
melakukan Penyusunan,Pengembangan danPengisian FormasiKebutuhan ASN
SKPD 51 51 0 0 0 0 34.300.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9333 Proses Kenaikan Pangkat
Terpadu PNS Provinsi DKIJakarta
Jumlah SK Kenaikan
Pangkat yang diterbitkan
SK 7000 7000 0 0 0 0 244.230.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9334 Rakernis Kepegawaian Di
Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Barat
Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaiandi Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Barat
Kali 6 6 0 0 0 0 16.992.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan danPengembangan ASN
9345 Rakernis Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Pusat
Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaian
di Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Pusat
Kali
Pelaksanaan
2 2 0 0 0 0 13.137.200
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9362 Rakernis Kepegawaian di
Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Timur
Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaiandi Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Timur
Kali
Pelaksanaan
6 6 0 0 0 0 13.350.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan danPengembangan ASN
9369 Rakernis Kepegawaian di
Lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Utara
Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaian
di Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Utara
Kali
Pelaksanaan
6 6 0 0 0 0 6.680.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9353 Rakor dan Rakernis
Kepegawaian
Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis KepegawaianTingkat Provinsi
Kali
Pelaksanaan
40 40 0 0 0 0 136.720.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan
ASN
6057 Rakor dan Rakernis
Kepegawaian diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Barat
Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaiandi Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Barat
Kali
Pelaksanaan
6 0 6 6 6 6 86.745.859
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar (2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun (Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
139 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6020 Rakor dan Rakernis
Kepegawaian diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Pusat
Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaiandi Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Pusa
Kali
Pelaksanaan
2 0 2 2 2 2 59.454.123
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9359 Rakernis Kepegawaian di
Lingkungan KotaAdministras JakartaSelatan
Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaiandi Lingkungan KotaAdministrasi JakartaSelatan
Kali 6 6 0 0 0 0 13.424.800
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6039 Rakor dan Rakernis
Kepegawaian diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Utara
Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis Kepegawaiandi Lingkungan KotaAdministrasi Jakarta Utara
Kali
Pelaksanaan
6 0 6 6 6 6 49.920.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6017 Rakor dan Rakernis
Kepegawaian TingkatProvinsi
Jumlah pelaksanaan Rakor
dan Rakernis KepegawaianTingkat Provinsi
Kali
Pelaksanaan
40 0 40 40 40 40 708.623.041
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9315 Rekrutmen CPNS dan
Proses Usulan PenetapanNomor Induk PegawaiPemerintah Provinsi DKIJakarta
Jumlah rekomendasi
peserta yang dinyatakanlulus rekrutmen CPNSformasi umum dari TimPansel
Rekomendasi
Peserta Lulus dari Tim Pansel
0 1000 0 0 0 0 487.806.900
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6108 Seleksi Aparatur
Berprestasi di LingkunganPemerintah Provinsi DKIJakarta
Jumlah pegawai di
Lingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta yangmendapatkan penghergaanAparatur Berprestasi
Pegawai 0 0 36 36 36 36 2.492.956.031
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9328 Seleksi Aparatur
Berprestasi di LingkunganPemerintah Provinsi DKIJakarta
Jumlah pegawai di
Lingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta yangmendapatkan penghergaanAparatur Berprestasi
Pegawai 0 36 0 0 0 0 240.414.200
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9340 Seleksi Inpassing Jabatan
Fungsional
Jumlah pegawai yang
mengikuti seleksiInpassing JabatanFungsional
Pegawai 0 400 0 0 0 0 141.711.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan danPengembangan ASN
9318 Seleksi Mutasi Aparatur
Sipil Negara (ASN) dari
Luar Pemerintah dan AntarSKPD
Jumlah peserta seleksi
mutasi ASN dari luar
Pemerintah Provinsi DKIJakarta
Peserta Seleksi 200 250 0 0 0 0 51.688.700
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar (2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun (Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
140 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9312 Seleksi Terbuka Jabatan Jumlah jenis jabatan eselon
tertentu yang diisi melaluimekanisme seleksi terbuka
Jenis jabatan
eselon tertentu
1 1 0 0 0 0 670.372.150
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan
ASN
2147 Supervisi penyusunan
dokumen PengukuranPrestasi Kerja SKPD/UKPD
Jumlah SKPD yang
mendapatkan pembinaanpenerapan PP No. 46Tahun 2011 tentang SKP
SKPD 51 0 0 0 0 0 -
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9319 Supervisi/Monitoring Praja
Institut PemerintahanDalam Negeri (IPDN)
Jumlah pelaksanaan
Supervisi/Monitoring PrajaInstitut PemerintahanDalam Negeri (IPDN)
Kali
Pelaksanaan
1 1 0 0 0 0 18.046.300
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan dan
Pengembangan ASN
6089 Uji Kompetensi Pegawai di
Lingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Jumlah pegawai yang
mengikuti uji kompetensidi lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
Pegawai 3000 0 3400 3500 3600 3700 17.893.232.472
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9311 Uji Kompetensi Pegawai di
Lingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Jumlah pegawai yang
mengikuti uji kompetensidi lingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Pegawai 3000 3300 0 0 0 0 3.102.276.600
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Peningkatan Kapasitas KORPRI
6393 Pelayanan Konsultasi
Hukum bagi Aparatur
Waktu Pelaksanaan
Pelayanan KonsultasiHukum bagi Aparatur
kali 0 48 48 48 48 48 490.676.055
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Peningkatan Kapasitas KORPRI
5869 Peningkatan Soliditas dan
Solidaritas AparaturKORPRI Provinsi DKIJakarta
Jumlah waktu pelaksanaan
kegiatan PeningkatanSoliditas dan SolidaritasAparatur KORPRI ProvinsiDKI Jakarta
kegiatan 0 1 1 1 1 1 2.294.936.115
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Peningkatan
Kapasitas KORPRI
6394 Penyelenggaraan
Aktualisasi Nilai-Nilai
Keagamaan Budha
Jumlah waktu pelaksanaan
kegiatan Penyelenggaraan
Aktualisasi Nilai-NilaiKeagamaan Budha
kegiatan 0 2 2 2 2 2 131.510.024
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku antikorupsi (ipak).
Program
Peningkatan Kapasitas KORPRI
2161 Penyelenggaraan
Aktualisasi Nilai-nilaiKeagamaan Hindu
Jumlah waktu pelaksanaan
kegiatan PenyelenggaraanAktualisasi Nilai-nilaiKeagamaan Hindu
kegiatan 0 2 2 2 2 2 131.510.024
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar (2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun (Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
141 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Peningkatan
Kapasitas KORPRI
2162 Penyelenggaraan
Aktualisasi Nilai-nilai
Keagamaan Islam
Jumlah waktu pelaksanaan
kegiatan Penyelenggaraan
Aktualisasi Nilai-nilai
Keagamaan Islam
kali 0 4 4 4 4 4 4.048.324.155
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Peningkatan
Kapasitas KORPRI
6395 Penyelenggaraan
Aktualisasi Nilai-nilai
Keagamaan Kristen
Jumlah waktu pelaksanaan
kegiatan Penyelenggaraan
Aktualisasi Nilai-nilai
Keagamaan Kristen
kegiatan 0 2 2 2 2 2 2.352.371.736
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.5.1.(a) Indikator SDGs: 16.5.1.(a)
indeks perilaku anti
korupsi (ipak).
Program
Peningkatan
Kapasitas KORPRI
6397 Rapat Kerja Dewan
Pengurus KORPRI Provinsi
DKI Jakarta
Jumlah waktu pelaksanaan
kegiatan Rapat Kerja
Dewan Pengurus KORPRI
Provinsi DKI Jakarta
Kali 0 1 1 1 1 1 146.373.717
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.6.1.(b) INDIKATOR SDGs:
16.6.1.(b) persentase
peningkatan sistem
akuntabilitas kinerja
pemerintah (sakip)
kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah
(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9313 Konseling Kerja Pegawai di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
Jumlah pegawai di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta yang
mengikuti
Feedback/Konselig Kerja
Pegawai 1000 1550 0 0 0 0 751.554.800
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.6.1.(b) INDIKATOR SDGs:
16.6.1.(b) persentase
peningkatan sistem
akuntabilitas kinerja
pemerintah (sakip)
kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah
(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
10415 Grand Design Manajemen
Pengelolaan ASN Pemprov.
DKI Jakarta
Progress penyusunan
grand design manajemen
pengelolaan ASN Pemprov.
DKI Jakarta
% 0 0 25 50 75 100 1.382.892.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.6.1.(b) INDIKATOR SDGs:
16.6.1.(b) persentase
peningkatan sistem
akuntabilitas kinerja
pemerintah (sakip)
kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah
(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
2149 Monitoring dan evaluasi
Indeks Profesionalitas ASN
Jumlah SKPD yang
mendapatkan
verifikasi/validasi atas
penilaian/perhitungan
Indeks Profesionalitas ASN
SKPD 0 0 51 51 51 51 56.000.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yang
tangguh
16.6.1.(b) INDIKATOR SDGs:
16.6.1.(b) persentasepeningkatan sistem
akuntabilitas kinerja
pemerintah (sakip)
kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah
(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan, Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9338 Pembinaan dan
Pengembangan JabatanFungsional
Jumlah pemangku jabatan
fungsional tertentu yangmendapatkan pembinaan
Pemangku JFT 250 360 0 0 0 0 70.687.000
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar
(2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun
(Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
142 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.6.1.(b) INDIKATOR SDGs:
16.6.1.(b) persentase
peningkatan sistem
akuntabilitas kinerja
pemerintah (sakip)
kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah
(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
2150 Pengelolaan dan
Pengembangan
Manajemen Kinerja ASN
Jumlah rekomendasi hasil
pengelolaan dan
pengembangan
manajemen kinerja ASN
yang ditindaklanjuti
Rekomendasi 0 0 1 1 1 1 409.236.605
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.6.1.(b) INDIKATOR SDGs:
16.6.1.(b) persentase
peningkatan sistem
akuntabilitas kinerja
pemerintah (sakip)
kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah
(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
10416 Pengelolaan dan
Pengembangan Talent
Management
Jumlah rekomendasi
pengisian jabatan
struktural hasil talent
management
Rekomendasi
Jabatan
0 0 100 200 300 400 670.875.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.6.1.(b) INDIKATOR SDGs:
16.6.1.(b) persentase
peningkatan sistem
akuntabilitas kinerja
pemerintah (sakip)
kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah
(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9348 Pengembangan Alat ukur
Psikologi
Jumlah alat ukur psikologi
yang dikembangkan
Alat ukur 0 5 0 0 0 0 151.264.800
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.6.1.(b) INDIKATOR SDGs:
16.6.1.(b) persentase
peningkatan sistem
akuntabilitas kinerja
pemerintah (sakip)
kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah
(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
6095 Pengembangan Alat ukur
Psikologi
Jumlah alat ukur psikologi
yang dikembangkan
Alat ukur 0 0 5 5 5 5 784.009.089
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.6.1.(b) INDIKATOR SDGs:
16.6.1.(b) persentase
peningkatan sistem
akuntabilitas kinerja
pemerintah (sakip)
kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah
(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
6091 Penyusunan Standar
Kompetensi Jabatan
Pegawai
Jumlah SKPD yang telah
memiliki Standar
Kompetensi Jabatan
SKPD 5 0 10 10 10 10 1.710.578.289
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.6.1.(b) INDIKATOR SDGs:
16.6.1.(b) persentase
peningkatan sistem
akuntabilitas kinerja
pemerintah (sakip)
kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah
(provinsi/ kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9314 Penyusunan,
Pengembangan dan
Pengisian Formasi
Kebutuhan ASN di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
Jumlah SKPD yang
melakukan Penyusunan,
Pengembangan dan
Pengisian Formasi
Kebutuhan ASN
SKPD 51 51 0 0 0 0 34.300.000
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar
(2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun
(Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
143 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.6.1.(b) INDIKATOR SDGs:
16.6.1.(b) persentasepeningkatan sistemakuntabilitas kinerjapemerintah (sakip)kementerian/lembaga danpemerintah daerah(provinsi/ kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9315 Rekrutmen CPNS dan
Proses Usulan PenetapanNomor Induk PegawaiPemerintah Provinsi DKIJakarta
Jumlah rekomendasi
peserta yang dinyatakanlulus rekrutmen CPNSformasi umum dari TimPansel
Rekomendasi
Peserta Lulus dari Tim Pansel
0 1000 0 0 0 0 487.806.900
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.6.1.(b) INDIKATOR SDGs:
16.6.1.(b) persentasepeningkatan sistemakuntabilitas kinerja
pemerintah (sakip)kementerian/lembaga danpemerintah daerah(provinsi/ kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan
ASN
9312 Seleksi Terbuka Jabatan Jumlah jenis jabatan eselon
tertentu yang diisi melaluimekanisme seleksi terbuka
Jenis jabatan
eselon tertentu
1 1 0 0 0 0 670.372.150
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.6.1.(b) INDIKATOR SDGs:
16.6.1.(b) persentasepeningkatan sistemakuntabilitas kinerjapemerintah (sakip)kementerian/lembaga danpemerintah daerah
(provinsi/ kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6089 Uji Kompetensi Pegawai di
Lingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Jumlah pegawai yang
mengikuti uji kompetensidi lingkungan PemerintahProvinsi DKI Jakarta
Pegawai 3000 0 3400 3500 3600 3700 17.893.232.472
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.6.2.(a) INDIKATOR SDGs:
16.6.2.(a) persentasekepatuhan pelaksanaanuu pelayanan publikkementerian/lembaga danpemerintah daerah(provinsi/ kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9322 Bimtek Pembinaan Disiplin
Pegawai
Jumlah peserta Bimtek
Pembinaan DisiplinPegawai
Peserta 300 400 0 0 0 0 60.648.500
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yangtangguh
16.6.2.(a) INDIKATOR SDGs:
16.6.2.(a) persentase
kepatuhan pelaksanaanuu pelayanan publikkementerian/lembaga danpemerintah daerah(provinsi/ kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan danPengembangan ASN
9323 Penandatanganan
Perjanjian Kinerja
SKPD/UKPD di lingkunganPemerintah Provinsi DKIJakarta
Jumlah Kepala SKPD
Pemprov. DKI Jakarta yang
menandatangani dokumenperjanjian kinerja denganGubernur Provinsi DKIJakarta
SKPD 51 51 0 0 0 0 8.344.800
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.6.2.(a) INDIKATOR SDGs:
16.6.2.(a) persentasekepatuhan pelaksanaanuu pelayanan publikkementerian/lembaga danpemerintah daerah
(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6066 Bimtek Pembinaan Disiplin
Pegawai
Jumlah peserta Bimtek
Pembinaan DisiplinPegawai
Peserta 300 0 400 450 450 500 314.342.631
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar (2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun (Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
144 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.6.2.(a) INDIKATOR SDGs:
16.6.2.(a) persentasekepatuhan pelaksanaanuu pelayanan publikkementerian/lembaga danpemerintah daerah(provinsi/ kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6103 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Barat
Jumlah Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Barat
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 335.349.276
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yangtangguh
16.6.2.(a) INDIKATOR SDGs:
16.6.2.(a) persentase
kepatuhan pelaksanaanuu pelayanan publikkementerian/lembaga danpemerintah daerah(provinsi/ kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan danPengembangan ASN
6085 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Pusat
Jumlah Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan Pengambilan
Sumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Pusat
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 335.349.276
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.6.2.(a) INDIKATOR SDGs:
16.6.2.(a) persentasekepatuhan pelaksanaanuu pelayanan publikkementerian/lembaga dan
pemerintah daerah(provinsi/ kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6096 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan Kota
Administrasi JakartaSelatan
Jumlah Pelaksanaan
Sidang Baperjab danPengambilan Sumpah /Pelantikan PejabatStruktural di Lingkungan
Kota Administrasi JakartaSelatan
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 240.000.000
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.6.2.(a) INDIKATOR SDGs:
16.6.2.(a) persentasekepatuhan pelaksanaanuu pelayanan publikkementerian/lembaga danpemerintah daerah(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6088 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Timur
Jumlah pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Timur
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 16.816.161
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.6.2.(a) INDIKATOR SDGs:
16.6.2.(a) persentasekepatuhan pelaksanaanuu pelayanan publikkementerian/lembaga danpemerintah daerah(provinsi/ kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
6093 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Utara
Jumlah Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah / PelantikanPejabat Struktural diLingkungan KotaAdministrasi Jakarta Utara
Kali
Pelaksanaan
0 0 12 12 12 12 335.349.276
Tujuan 16
Perdamaian, keadilandan kelembagaan yangtangguh
16.6.2.(a) INDIKATOR SDGs:
16.6.2.(a) persentasekepatuhan pelaksanaanuu pelayanan publikkementerian/lembaga danpemerintah daerah(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan, Pembinaan danPengembangan ASN
9330 Pelaksanaan Sidang
Baperjab dan PengambilanSumpah/Pelantikan Pejabat Struktural
Jumlah Berita Acara Hasil
Pengambilan Sumpah/Pelantikan Pejabat Struktural yangditerbitkan
Berita Acara 0 9 0 0 0 0 65.474.400
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar (2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun (Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
145 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (0) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.6.2.(a) INDIKATOR SDGs:
16.6.2.(a) persentase
kepatuhan pelaksanaan
uu pelayanan publik
kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah
(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
2146 Penandatanganan
Perjanjian Kinerja
SKPD/UKPD di lingkungan
Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
Jumlah Kepala SKPD
Pemprov. DKI Jakarta yang
menandatangani dokumen
perjanjian kinerja dengan
Gubernur Provinsi DKI
Jakarta
SKPD 51 0 51 51 51 51 43.251.299
Tujuan 16
Perdamaian, keadilan
dan kelembagaan yang
tangguh
16.6.2.(a) INDIKATOR SDGs:
16.6.2.(a) persentase
kepatuhan pelaksanaan
uu pelayanan publik
kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah
(provinsi/
kabupaten/kota).
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9321 Penyelesaian Kasus
Pelanggaran Disiplin ASN
Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
Jumlah kasus pelanggaran
disiplin ASN Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta yang
diproses
Kasus 0 30 0 0 0 0 57.918.500
Tujuan 17
Menguatkan sarana
pelaksanaan dan
merevitalisasi
kemitraan global untuk
pembangunan
berkelanjutan
17.19.1.(a) Indikator SDGs:
17.19.1.(a) jumlah pejabat
fungsional statistisi dan
pranata komputer pada
kementerian/lembaga.
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9338 Pembinaan dan
Pengembangan Jabatan
Fungsional
Jumlah pemangku jabatan
fungsional tertentu yang
mendapatkan pembinaan
Pemangku JFT 250 360 0 0 0 0 70.687.000
Tujuan 17
Menguatkan sarana
pelaksanaan dan
merevitalisasi
kemitraan global untuk
pembangunan
berkelanjutan
17.19.1.(a) Indikator SDGs:
17.19.1.(a) jumlah pejabat
fungsional statistisi dan
pranata komputer pada
kementerian/lembaga.
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9340 Seleksi Inpassing Jabatan
Fungsional
Jumlah pegawai yang
mengikuti seleksi
Inpassing Jabatan
Fungsional
Pegawai 0 400 0 0 0 0 141.711.000
Tujuan 17
Menguatkan sarana
pelaksanaan dan
merevitalisasi
kemitraan global untuk
pembangunan
berkelanjutan
17.19.1.(b) Indikator SDGs:
17.19.1.(a) jumlah pejabat
fungsional statistisi dan
pranata komputer pada
kementerian/lembaga.
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9338 Pembinaan dan
Pengembangan Jabatan
Fungsional
Jumlah pemangku jabatan
fungsional tertentu yang
mendapatkan pembinaan
Pemangku JFT 250 360 0 0 0 0 70.687.000
Tujuan 17
Menguatkan sarana
pelaksanaan dan
merevitalisasi
kemitraan global untuk
pembangunan
berkelanjutan
17.19.1.(b) Indikator SDGs:
17.19.1.(a) jumlah pejabat
fungsional statistisi dan
pranata komputer pada
kementerian/lembaga.
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9340 Seleksi Inpassing Jabatan
Fungsional
Jumlah pegawai yang
mengikuti seleksi
Inpassing Jabatan
Fungsional
Pegawai 0 400 0 0 0 0 141.711.000
Tujuan 17
Menguatkan sarana
pelaksanaan dan
merevitalisasi
kemitraan global untuk
pembangunan
berkelanjutan
17.19.1.(c) Indikator SDGs:
17.19.1.(a) jumlah pejabat
fungsional statistisi dan
pranata komputer pada
kementerian/lembaga.
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9338 Pembinaan dan
Pengembangan Jabatan
Fungsional
Jumlah pemangku jabatan
fungsional tertentu yang
mendapatkan pembinaan
Pemangku JFT 250 360 0 0 0 0 70.687.000
Tujuan 17
Menguatkan sarana
pelaksanaan dan
merevitalisasi
kemitraan global untuk
pembangunan
berkelanjutan
17.19.1.(c) Indikator SDGs:
17.19.1.(a) jumlah pejabat
fungsional statistisi dan
pranata komputer pada
kementerian/lembaga.
Program
Pengelolaan,
Pembinaan dan
Pengembangan
ASN
9340 Seleksi Inpassing Jabatan
Fungsional
Jumlah pegawai yang
mengikuti seleksi
Inpassing Jabatan
Fungsional
Pegawai 0 400 0 0 0 0 141.711.000
Tujuan Kode
IndikatorIndikator Program
ID
KegiatanKegiatan Indikator Output Satuan
Tahun
Dasar
(2017)
Target Tahunan Indikatif Alokasi
Anggaran 5 Tahun
(Rp Juta) (4)
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
146
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun
2017-2022 merupakan penjabaran dari Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan
Arah Kebijakan dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih selama 5 (lima)
tahun yang mengacu pada RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022. Rencana
strategis ini disusun dengan mengacu pada arah kebijakan pembangunan daerah
maupun kebijakan pembangunan kepegawaian nasional yang diamantkan oleh
peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian serta mempertimbangkan
potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi dan pengembangan BKD Provinsi DKI Jakarta.
Renstra BKD Tahun 2017-2022 ini juga menjadi pedoman bagi seluruh
Bidang, Sekretariat dan UPT di lingkungan BKD Provinsi DKI Jakarta dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja) selama 5 (lima) tahun kedepan serta dijadikan alat
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahunan. Seluruh
Bidang, Sekretariat dan UPT BKD Provinsi DKI Jakarta berkewajiban mendukung
pencapaian target-target yang telah ditetapkan dalam Renstra BKD Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2017-2022.
Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
1. BKD Provinsi DKI Jakarta berkewajiban untuk melaksanakan program dan
kegiatan yang tertuang dalam Renstra Tahun 2017-2022 dengan sebaik-baiknya
sehingga indikator kinerja sasaran dan indikator kinerja program yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
2. Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan Renstra Tahun 2017-2022, BKD
Provinsi DKI Jakarta melalui Bidang, Sekretariat dan UPT yang ada diwajibkan
menjabarkan Renstra ke dalam Rencana Kerja tahunan.
Rencana Strategis
Badan Kepegawaian Daerah | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
147
Ta
hu
n 2
01
7 -
20
22
3. Renstra BKD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 merupakan indikator dalam
proses evaluasi laporan pelaksanaan atas kinerja lima tahunan dan tahunan,
sehingga dapat meminimalisir pelaksanaan kegiatan yang menyimpang dari
upaya mendukung pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih periode 2017-2022 sesuai dengan tugas dan fungsi BKD Provinsi
DKI Jakarta.
Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan komitmen, dukungan, kesungguhan
dan rasa tanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsi, kewenangan dan
perannya, sehingga BKD Provinsi DKI Jakarta dapat mendukung pencapaian misi
ketiga Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang tertuang dalam RPJMD
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 yaitu “Menjadikan Jakarta tempat wahana
aparatur negara yang berkarya, mengabdi, melayani serta menyelesaikan berbagai
permasalahan kota dan warga secara efektif, meritokrasi dan berintegritas”.