iii.esay botani

3
III. Jelaskan tentang: a. jaringan kompleks => Jaringan Kompleks Jaringan kompleks tersusun lebih dari satu jenis sel dan memiliki fungsi lebih dari satu. Sebagai contoh jaringan kompleks adalah jaringan pengangkut dan jaringan pelindung. 1) Jaringan Pengangkut Jaringan pengangkut terdiri dari 2 macam , yaitu xilem dan floem. a. Xilem Jaringan yang mengangkut air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya dari akar menuju daun disebut xilem. Xilem terdiri dari beberapa macam sel, yaitu sel parenkimaxilem, serabut xilem, sel buluh trakea,dan trakeida. Sel buluh trakea dan trakeida disebut unsur vassal. Sel parenkimaxilem bertugas memberi makan sel buluh. Sel serabut sklerenkima berfungsi sebagai penguat. Sel trakea dan trakeida berfungsi sebagai jalan atau saluran pengangkut air. Sel-sel trakeadan trakeida memiliki penebalan dinding dengan berbagai pola. Bentuk penebalan dapat berupa cincin, sehingga buluhnya disebut buluh cincin; penebalan buluh juga dapat berbentuk spiral, jala, noktah. Nama buluh disesuaikan dengan penebalan dinding selnya. Penebalan dinding trakea dan trakeida terdiri darilignin, sehingga sebagai pengangkut, xilem juga berfungsi sebagai penguat.Tumbuhan Gymnospermae tidak memiliki trakea. b) Floem Floem berfungsi untuk mengangkut makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem juga tersusun dari jenis sel seperti: parenkima floem, serabut sklerenkima, buluh tapis, dan sel

Upload: hasanahtuyetha0207

Post on 17-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

thocon

TRANSCRIPT

Page 1: III.esay Botani

III. Jelaskan tentang:

a. jaringan kompleks

=> Jaringan Kompleks

Jaringan kompleks tersusun lebih dari satu jenis sel dan memiliki fungsi lebih dari satu. Sebagai contoh jaringan kompleks adalah jaringan pengangkut dan jaringan pelindung.

1) Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut terdiri dari 2 macam , yaitu xilem dan floem.

a. Xilem

Jaringan yang mengangkut air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya dari akar menuju daun disebut xilem. Xilem terdiri dari beberapa macam sel, yaitu sel parenkimaxilem, serabut xilem, sel buluh trakea,dan trakeida. Sel buluh trakea dan trakeida disebut unsur vassal. Sel parenkimaxilem bertugas memberi makan sel buluh. Sel serabut sklerenkima berfungsi sebagai penguat. Sel trakea dan trakeida berfungsi sebagai jalan atau saluran pengangkut air.

Sel-sel trakeadan trakeida memiliki penebalan dinding dengan berbagai pola. Bentuk penebalan dapat berupa cincin, sehingga buluhnya disebut buluh cincin; penebalan buluh juga dapat berbentuk spiral, jala, noktah. Nama buluh disesuaikan dengan penebalan dinding selnya. Penebalan dinding trakea dan trakeida terdiri darilignin, sehingga sebagai pengangkut, xilem juga berfungsi sebagai penguat.Tumbuhan Gymnospermae tidak memiliki trakea.

b) Floem

Floem berfungsi untuk mengangkut makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem juga tersusun dari jenis sel seperti: parenkima floem, serabut sklerenkima, buluh tapis, dan sel pengiring. Sel pengiring diduga sebagai pemberi makan pada buluh tapis dan penutup luka. Serabut sklerenkima juga berfungsi sebagai penguat. Pada umumnya serabut sklerenkima pada floem bersifat lentur sering disebut dengan libiform. Buluh tapis memiliki penebalan dinding yang tidak merata, antar buluh memiliki noktah-noktah. Floem selalu terdapat bersamaan dengan xilem, sehingga selain sebagai pengangkut juga berfungsi sebagai penguat. Unsur-unsur penyusun floem disebut sebagai unsur kribal. Tumbuhan yang termasuk kelompok Gymnospermae tidak memiliki sel pengiring, peran sel pengiring digantikan oleh sel albuminus. Satu sel buluh tapis dapat didampingi lebih dari satu sel pengiring. Sel pengiring masih memiliki inti dan bersifat hidup.

b. sistem jaringan

Page 2: III.esay Botani

=> Sistem jaringan terdiri dari beberapa jaringan yang memiliki satu fungsi. Sistem jaringan pada tumbuhan terdiri dari 3 sistem, yaitu: pelindung (epidermis dan derivatnya), kulit (kortek), dan silinder pusat (stele).

Epidermis tersusun dari sel-sel yang dinding luarnya dilapisi kutikula, susunan selnya rapat sehingga dapat mencegah penguapan yang berlebihan. Sel-sel epidermis ada yang membentuk tonjolan-tonjolan ke luar yang pendek atau panjang, dan membentuk celah yang diapit oleh sel penutup. Celah beserta sel penutup tadi dinamakan stoma. Semua derivat epidermis berfungsi untuk melindungi bagian dalam tubuh tumbuhan sehingga sistemnya disebut dengan sistem jaringan pelindung. Epidermis pada tumbuhan yang termasuk Poaceae dan Cyperaceae membentuk sel yang susunannya seperti kipas, yang disebut dengan sel kipas. Sistem jaringan teridri dari: sistem jaringan pelindung (epidermis), sistem jaringan kulit (korteks), dan sistem jaringan silinder pusat (stele).

c. jaringan meristem => Meristem pada tumbuhan terdapat di daerah pucuk atau ujung daribatang, akar, dan daun. Meristem yang terdapat di antara kedua ujung disebut meristem interkalar. Meristem yang terletak di samping disebut meristem lateral. Meristem ujung batang membentuk daun dan memperpanjang batang, sedang meristem ujung akar akan memperpanjang akar. Meristem interkalar akan memperpanjang ruas batang dan meristem lateral (samping) yang biasa disebut kambium akan memperluas atau menambah diameter batang.

d. jaringan fotosintetik =>

e. jaringan penimbun

IV. Gambarlah dan berikan keterangan serta penjelasan fungsi dari:

a. jaringan kolenkima lakuner

b. jaringan serabut sklerenkima

c. jaringan makrosklereida dan osteosklereida

d. berkas pengangkut kolateral terbuka

e. jaringan epidermis dengan stomata anomositik

V. a. Mengapa xilem dikatakan sebagai jaringan yang memiliki fungsi lebih dari satu?

b. Mengapa epidermis dikatakan sebagai suatu sistem jaringan?

Page 3: III.esay Botani

c. Mengapa parenkima dikatakan sebagai jaringan pengisi?

d. Mengapa sklereida disebut sebagai sel batu?

d. Mengapa xilem dapat mengangkut air dari tanah ke daun, jelaskan jawabanmu!