ii. tinjauan pustaka a. rumah makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/bab ii.pdf · langsung...

23
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makan Menurut Mukono (2004) Rumah makan yaitu usaha komersial jasa pelayanan makanan dan minuman untuk umum ditempat usahanya dan bentuk usahanya ada yang berupa depot, kantin, dan kafetaria. Untuk jenis makanannya terdiri dari masakan Jawa, Cina, dan Padang. Produk rumah makan antara lain salah satu jenis produk utama rumah makan. Jenis makanan yang dijual disesuaikan dengan tipe rumah makan bersangkutan dan ditawarkan kepada tamu dengan menggunakan daftar makanan (menu) dan jenis makanan yang secara umum dapat dibagi berdasarkan Negara asal antara lain makanan Indonesia yaitu jenis makanan yang ada di Negara Indonesia termasuk makanan Khas Daerah. Rumah makan adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum. Rumah makan ada yang berada dalam satu hotel, kantor maupun pabrik, dan banyak juga yang berdiri sendiri diluar bangunan itu. Tujuan operasi rumah makan adalah untuk bisnis atau mencari uang, membuat puas para tamu pun merupakan tujuan operasi rumah makan yang utama (Marsum, 2005). Usaha rumah makan adalah tempat usaha yang komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan pelayanan makanan dan minuman untuk umum ditempat usahanya. Usaha rumah makan merupakan suatu tempat seseorang yang datang menjadi tamu yang akan mendapatkan pelayanan untuk menikmatimakanan, baik

Upload: others

Post on 02-Aug-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Rumah Makan

Menurut Mukono (2004) Rumah makan yaitu usaha komersial jasa pelayanan

makanan dan minuman untuk umum ditempat usahanya dan bentuk usahanya ada

yang berupa depot, kantin, dan kafetaria. Untuk jenis makanannya terdiri dari

masakan Jawa, Cina, dan Padang. Produk rumah makan antara lain salah satu jenis

produk utama rumah makan. Jenis makanan yang dijual disesuaikan dengan tipe

rumah makan bersangkutan dan ditawarkan kepada tamu dengan menggunakan

daftar makanan (menu) dan jenis makanan yang secara umum dapat dibagi

berdasarkan Negara asal antara lain makanan Indonesia yaitu jenis makanan yang

ada di Negara Indonesia termasuk makanan Khas Daerah.

Rumah makan adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara

komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya

baik berupa makan maupun minum. Rumah makan ada yang berada dalam satu

hotel, kantor maupun pabrik, dan banyak juga yang berdiri sendiri diluar bangunan

itu. Tujuan operasi rumah makan adalah untuk bisnis atau mencari uang, membuat

puas para tamu pun merupakan tujuan operasi rumah makan yang utama (Marsum,

2005).

Usaha rumah makan adalah tempat usaha yang komersial yang ruang lingkup

kegiatannya menyediakan pelayanan makanan dan minuman untuk umum ditempat

usahanya. Usaha rumah makan merupakan suatu tempat seseorang yang datang

menjadi tamu yang akan mendapatkan pelayanan untuk menikmatimakanan, baik

Page 2: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

pagi, siang ataupun malam sesuai dengan jam bukanya dan oleh tamu yang

menikmati hidangan itu harus membayar sesuai dengan harga yang ditentukan

sesuai daftar yang disediakan di rumah makan itu. Pengertian diatas dapat

disimpulkan bahwa rumah makan adalah tempat usaha yang melayani tamu yang

datang dengan ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman

yang bersifat komersial (Indah, 2012).

B. Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh

seseorang atau kelompok untuk memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan

melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Tujuan pemasaran harus

berdasarkan keputusan-keputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran, penentuan

posisi pasar, dan bauran pemasaran. Pemasaran target adalah keputusan untuk

membedakan berbagai kelompok pembeli yang membentuk pasar dan

mengembangkan bauran produk dan pemasaran yang sesuai untuk masing-masing

pasar sasaran. Segmentasi pasar adalah tindakan membagi-bagi pasar ke dalam

kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin menghargai variabel

untuk dapat mengungkapkan peluang segmentasi terbaik. Variabel segmentasi

utama untuk pemasaran produk konsumen adalah geografi, demografi, psikografi,

perilaku dan manfaat (Suyanto, 2005) .

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang digunakan individu,

rumah tangga ataupun organisasi untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan

mereka dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai

Page 3: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

dengan pihak lain. Jadi, tujuannya adalah untuk memnuhi kebutuhan dan

keinginan individu maupun organisasi. Kebutuhan tersebut dipenuhi dengan cara

menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai. Prinsip pemasaran adalah

suatu organisasi hanya dapat mencapai tujuannya kalau memahami kebutuhan dan

keinginan pelanggan dan mampu memenuhinya dengan cara yang lebih efisien dan

lebih efektif dibanding pesaing (Simamora, 2001).

Menurut Kotler (1996) Konsep inti pemasaran adalah : (a) kebutuhan,

keinginan, dan permintaan, (b) produk, (c) nilai dan kepuasan, (d) pertukaran,

transaksi, dan kemitraan, (e) pasar ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Konsep Inti Pemasaran

PASAR PRODUK

NILAI,

PERTUKARAN,

KEPUASAN,

TRANSAKSI,

KEMITRAAN

NILAI, KEPUASAN

KEBUTUHAN,

KEINGINAN,

PERMINTAAN

Page 4: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

a. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan

Konsep paling mendasar yang melandasi pemasaran adalah

kebutuhan.Kebutuhan adalah pernyataan dari rasa kehilangan.Keinginan

adalah bentuk kebutuhan manusia yang dihasilakan oleh budaya dan

kepribadian individual.Kalau keinginan didukung dengan daya beli,

keinginan menjadi permintaan.

b. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan

c. Nilai dan Kepuasan, dan mutu

Nilai bagi bagi pelanggan adalah perbedaan antara nilai yang dinikmati

pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya

untuk memiliki produk tersebut.Kepuasan pelanggan adalah sejauh mana

anggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli.Kepuasan pelanggan

berkaitan dengan mutu. Mutu dirasakan pelanggan, mutu sebagai sifat dan

karakteristik total dari sebuah produk atau tau berhubungan dengan

kemampuan memuaskan kebutuhan pelanggan.

d. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan

Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh obyekyang didambakan dari

seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai penggantinya.Transaksi

adalah perdagangan antara dua belah pihak, yang paling sedikit melibatkan

dua macam nilai, persetujuan mengenai kondisi, persetujuan mengenai

waktu, dan tempat. Hubungan pemasaran adalah proses menciptakan,

Page 5: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

memelihara, dan meningkatkan hubungan erat yang semakin lama semakin

bernilai dengan pelanggan dan pihak-pihak berkepentingan lainnya.

e. Pasar

Pasar adalah perangkat dari semua pembeli aktual dan potensial suatu

produk atau jasa.

C. Bauran Pemasaran

Menurut Kotler (2005), bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah

seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan

pemasaran dalam pasar sasaran. Alat pemasaran tersebut terdiri dari 4P, yaitu

product (produk), price (harga), place (distribusi), dan promotion (promosi) serta

tambahan 3P untuk produk jasa yaitu : people (orang), process (proses) dan physical

evidance (bukti fisik).

1. Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke suatu pasar

yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Produk

merupakan alat bantu pemasaran yang paling mendasar (Kotler, 2005)

Keputusan merk merupakan hal utama dalam strategi produk.

Merk merupakan nama, istilah, tanda simbol, rancangan atau kombinasi

dari hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau

jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk

membedakannnya dari produk pesaing (Kotler, 2005).

Page 6: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

2. Harga (Price)

Harga merupakan satu-satunya elemen dari bauran pemasaran

yang menghasilkan pendapatan (Kotler, 2005). Strategi harga meliputi

metode penetapan harga pokok, memodifikasi harga yang sudah ada

dan memprakarsai serta menanggapi perubahan harga. Penetapan harga

produk dilakukan oleh produsen dengan prosedur tertentu, yaitu

memilih tujuan penetapan harga, menentukan permintaan,

memperkirakan biaya, menganalisis harga, memilih metode penetapan

harga, dan menetapkan harga.

3. Tempat (Place)

Lokasi adalah letak atau toko pengecer pada daerah yang

strategis sehingga dapat memaksimalkan laba (Swasta, 2003).

Menentukan lokasi tempat untuk setiap bisnis merupakan suatu tugas

penting bagi pemasar, karena keputusan yang slah dapat

mengakibatkan kegagalan sebelum bisnis dimulai. Memilih lokasi

berdagang merupakan keputusan penting untuk bisnis yang harus

membujuk pelanggan untuk datang ke tempat bisnis dalam pemenuhan

kebutuhannya. Pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis

karena dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha (Sriyadi,

1991).

4. Promosi(Promotion)

Menurut Kotler (2005), dalam mengembangkan bauran promosi

perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu jenis pasar

Page 7: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

produk, tahap kesiapan konsumen, tahap siklus hidup produk, dan

peringkat pasar perusahaan. Bauran promosi pemasaran terdiri dari

lima cara komunikasi utama, yaitu periklanan, promosi penjualan,

hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan pemasaran langsung.

5. Orang (People)

People berarti orang yang melayani ataupun yang merencanakan

pelayanan terhadap para konsumen. Sebagian besar jasa dilayani oleh

orang maka orang tersebut perlu diseleksi, dilatih, dimotivasi sehingga

dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Setiap karyawan

harus berlomba-lomba berbuat kebaikan terhadap konsumen dengan

sikap, perhatian, responsive, inisiatif, kreatif, pandai memecahkan

masalah, sabar, dan ikhlas (Alma, 2003).

6. Bukti fisik (Physical Evidence)

Menurut Zeithaml (2000), bukti fisik adalah suatu hal yang secara

nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan

menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Bukti fisik merupakan

lingkungan fisik perubahan jasa layanan yang diciptakan dan penyedia

jasa serta pelanggan berinteraksi, ditambah unsur-unsur berwujud yang

dipakai untuk berkomunikasi atau mendukung peran jasa. Dalam bisnis

jasa, pemasar harus berusaha mengimbangi dimensi

ketidakterwujudannya dengan menyediakan petunjuk-petunjuk fisik

untuk menguatkan positioning dan citra serta mengembangkan produk

7. Proses (Process)

Page 8: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

Menurut Alma (2003) menyatakan bahwa proses terjadi di luar

pandangan konsumen. Konsumen tidak mengetahui bagaimana proses

yang terjadi, yang penting jasa yang dia terima harus memuaskan.

Proses terjadi berkat dukungan karyawan dan tim manajemen yang

mengatur semua proses agar berjalan dengan lancar.

D. Kepuasan Konsumen

Menurut Engel (1994), kepuasan konsumen merupakan evaluasi purnabeli,

dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan

konsumen sedangkan ketidakpuasan konsumen muncul apabila hasil tidak

memenuhi harapan. Tingkat kepuasan kosumen ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Tingkat Kepuasan Konsumen

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah mutu produk dan

pelayannya. Kegiatan penjualan, pelayanan setelah penjualan dan nilai-nilai

Tujuan Perusahaan

Nilai produk bagi

konsumen

Produk

Tingkat Kepuasan Konsumen

Harapan konsumen

terhadap produk

Kebutuhan dan

keinginan

konsumen

Page 9: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

perusahaan. Menurut Umar (2005), kepuasaan pelanggan adalah tingkat perasaan

pelanggan setelah membandingkan kenyataan dan harapannya. Seorang pelanggan

jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa maka sangat

besar kemungkinannya untuk menjadi pelanggan dalam waktu lama atau sering

disebut dengan pelanggan yangloyal.

Menurut Fandy (2007), mengidentifikasi 4 metode untuk mengukur

kepuasan pelanggan yaitu :

a. Sistem keluhan dan saran (complaint and suggestion system), yakni banyak

perusahaan yang membuka kotak saran dan menerima keluhan yang dialami

oleh pelanggan, selain itu costumer hotline dan telepon bebas pulsa juga

merupakan salah satu bentuk antisipasi perusahaan terhadap kualitas produk

serta kepuasanpelanggan;

b. Survey kepuasan pelanggan (customer satisfaction surveys), umumnya

sebagian besar penelitian mengenai kepuasan pelanggan menggunakan

metode survey, baik via pos, telepon, e-mail, maupun wawaancara langsung.

Melalui survey, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik

langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa

perusahaan menaruh perhatian terhadap mereka.

c. Pembeli bayangan (ghost shopping), yakni perusahaan menyuruh orang

tertentu sebagai pembeli ke perusahaan lain atau ke perusahaan sendiri.

Page 10: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

Pembeli itu melaporkan keunggulan dan kelemahan yang ada

padaproduknya;

d. Analisis pelanggan yang lari (lost customer analysis), yakni menghubungi

pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok agar

dapat memahami mengapa hal itu terjadi supaya dapat mengambil kebijakan

perbaikan/penyempurnaanselanjutnya.

Kepuasan pelanggan dirumuskan sebagai evaluasi purnabeli.Persepsi

terhadap kinerja alternatif produk/jasa yang dipilih memenuhi atau melebihi

harapan sebelum pembelian. Apabila persepsi terhadap kinerja tidak bias

memenuhi harapan, maka yang terjadi adalah ketidakpuasan(Fandy, 2007) .Tabel

harapan, kinerja dan kepuasan ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Harapan, Kinerja, Kepuasan

Berdasarkan konsumsi atau pemakaian produk/merek tertentu dan juga

merek lainnya dalam kelas produk yang sama, pelanggan membentuk

harapannya mengenai kinerja seharusnya dari merek yang bersangkutan. Harapan

atas kinerja ini dibandingkan dengan kinerja actual produk yakni persepsi terhadap

Kinerja Aktual

dibanding Harapan

Tingkat Harapan

Di Bawah Minimum

Desired Performance

(Kinerja Yang diharapkan)

Di Atas Minimum

Desired Performance

(Kinerja Yang diharapkan)

Lebih Baik/Besar

Sama

Lebih Jelek/Kecil

Kepuasan

Non-satisfaction

Ketidakpuasan

Kepuasan

Kepuasan

Ketidakpuasan

Page 11: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

kualitas produk. Kualitas lebih rendah daripada harapan, yang terjadi adalah

ketidakpuasan emosional, apabila kinerja lebih besar daripada harapan,

kepuasanemosional yang terjadi. Kinerja sama dengan harapan, maka yang terjadi

adalah konfirmasi harapan (non-satisfaction). Situasi ini terjadi apabila merek,jasa

atau penyedia jasa tertentu menyamai harapan kinerja yang rendah sehingga

hasilnya bukan kepuasan dan bukan ketidakpuasan. Istilah non-satisfaction untuk

menggambarkan situasi ini, dimana pelanggan tidak merasa kecewa dan tidak akan

melakukan komplain. Situasi seperti ini tidak bias mengurangi kemungkinan

pelanggan untuk mencari alternatif jasa maupun penyedia jasa yang lebih baik,

bila kebutuhan atau masalah yang sama muncul lagi (Fandy, 2007).

E. Sanitasi

Hygine adalah suatu usaha yang dilakukan untuk melindungi, memelihara,

dan meningkatkan derajat kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi

kebersihan subyeknya. Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara

dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya. Misalnya menyediakan air

yang bersih untuk mencuci tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi

sampah agar tidak dibuang sembarangan (Anonim, 2004).

Sanitasi dasar adalah sanitasi minimum yang diperlukan untuk

menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan yang

Page 12: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

menitikberatkan pada pengawasan berbagai faktor lingkungan yang

mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Upaya sanitasi dasar meliputi

penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia (jamban), pengelolaan

sampah dan saluran pembuangan air limbah (Azwar, 1995).

Sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang menitikberatkan kepada

pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi

derajat kesehatan manusia.

1. Sanitasi tempat penjualan dan Sanitasi peralatan yang digunakan

a. Sanitasi tempat penjualan

Sanitasi tempat penjualan hendaknya diusahakan agar tidak

menggunakan tempat-tempat atau ruangan yang mudah kemasukan debu

atau basah (lembab) karena dapat mempengaruhi kebersihan produk yang

dijual, seperti diketahui bahwa debu dapat menempel pada makanan

sehingga makanan tersebut diragukan kebersihannya.

b. Sanitasi peralatan yang digunakan

Alat-alat industri yang dimaksudkan disini adalah alat-alat

menjajakan dan alat-alat untuk pembungkus. Alat-alat tersebut perlu

diperhatikan kebersihannya, baik sebelum dipakai maupun setelah

dipakai. Cara pembersihannya cukup dicuci dengan air yang mendidih

sehingga kuman yang melekat pada alat makan tersebut dapat mati atau

hilang, juga alat pembungkus atau penampung juga dijaga kebersihannya.

Page 13: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

2. Sanitasi Lingkungan dan Makanan

a. Sanitasi Lingkungan

Sanitasi lingkungan adalah pencegahan penyakit dengan jalan

pengawasan tidak hanya terhadap lingkungan fisik manusia saja tetapi

juga pengawasan terhadap lingkungan biologis, sosial, dan ekonomi yang

dapat mempengaruhi kesehatan manusia.

Sanitasi lingkungan sangat berperan juga terhadap sanitasi

makanan yang meliputi kegiatan usaha yang ditujukan kepada semua

tindakan semua tingkatan, sejak makanan dibeli, disimpan, diolah dan

disajikan untuk melindungi agar konsumen tidak dirugikan kesehatannya.

Usaha-usaha sanitasi tersebut antara lain meliputi: keamanan

makanan dan minuman yang disediakan, hygiene perorangan dan

praktek-praktek penaganan makanan oleh karyawan yang bersangkutan,

keamanan terhadap penyediaan, pengolahan pembuangan air limbah dan

kotoran, perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama dalam

proses pengolahan, penyajian dan penyimpanannya serta pencuciannya,

kebersihan dan penyimpanan alat-alat atau perlengkapan. Selain itu, bagi

industri pangan air merupakan urat nadi kehidupan.

Air mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai bahan olah atau

pencampur, sebagai media atau sarana proses misalnya sebagai pemanas,

air pendingin dan sebagai sarana pembersih. Pada fungsipertama air akan

menjadi bagian dari produk pangan, sedangkan pada fungsi kedua dan

ketiga air tidak menjadi bagian, namun langsung atau tidak langsung akan

Page 14: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

kontak dengan produk pangan berarti mempunyai potensi sebagai

pencemar. Masing-masing penggunaan air memerlukan perlakuan

sanitasi. Air yang digunakan untuk memasak maupun untuk mencuci

harus berasal dari sumber-sumber yang memenuhi standar air yaitu

memenuhi syarat fisik, kimia biologis.

b. Sanitasi Makanan

Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia untuk

kelangsungan hidup, selain kebutuhan sandang dan perumahan. Untuk

menjadi sehat manusia membutuhkan makanan dalam jumlah seimbang

dan berkualitas dari segi sanitasi. Prinsip sanitasi makanan yaitu keadaan

bahan baku, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan,

pengangkutan makanan, dan penyimpanan makanan.

F. Air Bersih

1. Penyediaan Air Bersih

Air merupakan salah satu bahan pokok yang mutlak dibutuhkan oleh

manusia sepanjang masa. Air mempunyai hubungan yang erat dengan

kesehatan. Apabila tidak diperhatikan maka air yang dipergunakan masyarakat

dapat mengganggu kesehatan manusia. untuk mendapatkan air yang baik,

sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena air

sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari hasilkegiatan

manusia, baik limbah darikegiatan industri dan kegiatan lainnya (Wardhana,

2004).

Page 15: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.

416/MenKes/Per/IX/1990, yang di maksud air bersih adalah air bersih yang

digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat

kesehatan dan dapat diminum apabila telah di masak. Air bersih merupakan

salah satu kebutuhan manusia untuk memenuhi standar kehidupan manusia

secara sehat. Ketersediaan air yang terjangkau dan berkelanjutan menjadi

bagian terpenting bagi setiap individu baik yang tinggal di perkotaan maupun

di perdesaan.

Sarana sanitasi air adalah bangunan beserta peralatan dan

perlengkapannya yang menghasilkan, menyediakan dan membagi-bagikan air

bersih untuk masyarakat. Jenis sarana air bersih ada beberapa macam yaitu

PAM, sumur gali, sumur pompa tangan dangkal dan sumur pompa tangan

dalam, tempat penampungan air hujan, penampungan mata air, dan perpipaan.

Sirkulasi air, pemanfaatan air, serta sifat-sifat air memungkinkan terjadinya

pengaruh air terhadap kesehatan. Secara khusus, pengaruh air terhadap

kesehatan dapat bersifat langsung maupun tidak langsung (Slamet, 2002).

Menurut (Usman, 2000), pemanfaatan air untuk berbagai keperluan

adalah untuk keperluan air minum, untuk kebutuhan rumah tangga I (cuci

pakaian, cuci alat dapur, dan lain-lain), untuk kebutuhan rumah tangga II

(gelontor, siram-siram halaman), untuk konservasi sumber baku PAM, taman

rekreasi (tempat-tempat pemandian, tempat cuci tangan), pusat perbelanjaan

(khususnya untuk kebutuhan yang dikaitkan dengan proses kegiatan bahan-

bahan/ minuman, WC dan lain-lain), perindustrian I (untuk bahan baku yang

Page 16: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

langsung dikaitkan dalam proses membuat makanan, minuman seperti teh

botol, coca cola, perusahaan roti dan lain-lain), pertanian/ irigasi dan

perikanan.

2. Syarat Air Bersih

Pemenuhan kebutuhan akan air bersih haruslah memenuhi dua syarat

yaitu kuantitas dan kualitas (Anonim, 2005).

a. Syarat Kuantitatif

Syarat kuantitatif adalah jumlah air yang dibutuhkan setiap hari tergantung

kepada aktifitas dan tingkat kebutuhan. Makin banyak aktifitas yang

dilakukan maka kebutuhan air akan semakin besar. Secara kuantitas di

Indonesia diperkirakan dibutuhkan air sebanyak 138,5 liter/orang/hari

dengan perincian yaitu untuk mandi, cuci kakus 12 liter, minum 2 liter,

cuci pakaian 10,7 liter, kebersihan rumah 31,4 liter, taman 11,8 liter, cuci

kendaraan 21,8 liter, wudhu 16,2 liter, lain-lain 33,3 liter (Slamet, 2007).

b. Syarat Kualitatif

Syarat kualitas meliputi parameter fisik, kimia, radioaktivitas, dan

mikrobiologis yang memenuhi syarat kesehatan menurut Peraturan

MenteriKesehatan RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-

Syarat dan Pengawasan Kualitas Air (Slamet, 2007).

1. Parameter Fisik

Air yang memenuhi persyaratan fisik adalah air yang tidak berbau,

tidak berasa, tidak berwarna, tidak keruh atau jernih, dan dengan suhu

Page 17: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

sebaiknya di bawah suhu udara sedemikian rupa

sehinggamenimbulkan rasa nyaman, dan jumlah zat padat terlarut

(TDS) yang rendah.

a) Bau

Air yang berbau selain tidak estetis juga tidak akan disukai oleh

masyarakat. Bau air dapat memberi petunjuk akan kualitas air.

b) Rasa

Air yang bersih biasanya tidak memberi rasa/tawar.Air yang tidak

tawar dapat menunjukkan kehadiran berbagai zat yang dapat

membahayakan kesehatan.

c) Warna

Air sebaiknya tidak berwarna untuk alasan estetis dan untuk

mencegah keracunan dari berbagai zat kimia maupun

mikroorganisme yang berwarna.Warna dapat disebabkan adanya

tannin dan asam humat yang terdapat secara alamiah di air rawa,

berwarna kuning muda, menyerupai urin, oleh karenanya orang

tidak mau menggunakannya.Selain itu, zat organik ini bila

terkena khlor dapat membentuk senyawa-senyawa khloroform

yang beracun.Warnapun dapat berasal dari buangan industri.

d) Kekeruhan

Kekeruhan air disebabkan oleh zat padat yang tersuspensi, baik

yang bersifat anorganik maupun yang organik.Zat anorganik

biasanya berasal dari lapukan batuan dan logam, sedangkan yang

Page 18: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

organik dapat berasal dari lapukan tanaman atau hewan.Buangan

industri dapat juga merupakan sumber kekeruhan.

e) Suhu

Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak

terjadi pelarutan zat kimia yang ada pada saluran/pipa yang dapat

membahayakan kesehatan, menghambat reaksi-reaksi biokimia

di dalam saluran/pipa, mikroorganisme pathogen tidak mudah

berkembang biak, dan bila diminum air dapat menghilangkan

dahaga.

f) Jumlah zat terlarut

Jumlah zat padat terlarut (TDS) biasanya terdiri atas zat organik,

garam anorganik, dan gas terlarut. Bila TDS bertambah maka

kesadahan akan naik pula. Selanjutnya efek TDS ataupun

kesadahan terhadap kesehatan tergantung pada spesies kimia

penyebab masalah tersebut.

2. Parameter Mikrobiologis, sumber-sumber air di alam pada umumnya

mengandung bakteri. Jumlah dan jenis bakteri berbeda sesuai dengan

tempat dan kondisi yang mempengaruhinya. Oleh karena itu air yang

digunakan untuk keperluan sehari-hari harus bebas dari bakteri

pathogen. Bakteri golongan coli tidak merupakan bakteri golongan

pathogen, namum bakteri ini merupakan indikator dari pencemaran air

oleh bakteri pathogen.

Page 19: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

3. Parameter Radioaktifitas, dari segi parameter radioaktivitas, apapun

bentuk radioaktivitas efeknya adalah sama, yakni menimbulkan

kerusakan pada sel yang terpapar. Kerusakan dapat berupa kematian

dan perubahan komposisi genetik. Kematian sel dapat diganti kembali

apabila sel dapat beregenerasi dan apabila tidak seluruh sel mati.

Perubahan genetis dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti

kanker dan mutasi.

4. Parameter Kimia, dari segi parameter kimia, air yang baik adalah air

yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia yang

berbahaya bagi kesehatan antara lain air raksa (Hg), alumunium (Al),

Arsen (As), barium (Ba), besi (Fe), Flourida (F), Kalsium (Ca), derajat

keasaman (pH), dan zat kimia lainnya. Air sebaiknya tidak asam dan

tidak basa (Netral) untuk mencegah terjadinya pelarutan logam berat

dan korosi jaringan distribusi air. pH yang dianjurkan untuk air bersih

adalah 6,5 – 9. 3.

5. Pengaruh air bagi Kesehatan Air dalam keadaan manusia, selain

memberikan manfaat yang menguntungkan dapat juga memberikan

pengaruh buruk terhadap kesehatan. air yang tidak memenuhi

persyaratan kesehatan merupakan media penularan penyakit karena air

merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan, terutama

penyakit perut (Slamet, 2002).

3. Sumber Air

Page 20: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

Tersedianya sumber air baku dalam suatu sistem penyediaan air bersih

sangat penting. Sumber-sumber air tersebut secara kuantitas harus cukup dan

dari segi kualitas harus memenuhi syarat untuk mempermudah proses

pengolahan. Disamping itu letak sumber air dapat mempengaruhi bentuk

jaringan transmisi, distribusi dan sebagainya. Secara umum air berasal dari

sumber-sumber sebagai berikut:

a. Air Hujan

Air hujan adalah uap air yang sudah mengalami kondensasi, kemudian

jatuh kebumi berbentuk air. Air hujan juga merupakan sumber air baku

untuk keperluan rumah tangga, pertanian, dan lain-lain.Air hujan dapat

diperoleh dengan cara menampung air hujan yang jatuh dari ataprumah.

b. Air Permukaan

Air permukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi. Pada

umumnyaair permukaan ini akan mengalamipenurunan kualitasselama

pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun,

limbah industri kota dan sebagainnya.Macam-macam air permukaan

yaituair rawa/danau dan air sungai.

c. Air Tanah

Air tanah merupakan air hujanatau air permukaan yang meresap kedalam

tanah dan bergabung dalam pori-pori tanah yang terdapat pada lapisan

tanah yang biasanya disebut aquifer. Air tanah dapat dibagi dalam beberapa

jenis yaitu air tanah dangkal, air tanah dalam, dan mata air

Page 21: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

4. Uji TPC

Penghitungan bakteri adalah metode yang dilakukan untuk menghitung

jumlah mikroorganisme. Akan tetapi secara mendasar, ada dua cara yaitu

secara langsung dan secara tidak langsung. Ada beberapa cara perhitungan

secara langsung, antara lain adalah dengan membuat preparat dari suatu bahan

(preparat sederhana diwarnai atau tidak diwarnai) dan penggunaan ruang

hitung (counting chamber). Sedangkan perhitungan cara tidak langsung hanya

untuk mengetahui jumlah mikroorganisme pada suatu bahan yang masih hidup

saja (viabel count). Dalam pelaksanaannya, ada beberapa cara yaitu :

perhitungan pada cawan petri (total plate count / TPC), perhitungan melalui

pengenceran, perhitungan jumlah terkecil atau terdekat (MPN methode), dan

kalorimeter (cara kekeruhan atau turbidimetri) (Entjang, 2003)

Metode Total Plate Count (TPC) adalah cara yang paling umum

digunakan untuk menentukan jumlah mikroba yang masih hidup, berdasarkan

jumlah koloni yang tumbuh. Teknik ini diawali dengan pengenceran sampel

secara seri, dengan kelipatan 1 : 10. Masing-masing suspensi pengenceran

ditanam dengan metode tuang (pour plate) atau sebar (spread plate). Bakteri

akan bereproduksi pada medium agar dan membentuk koloni setelah 18-24 jam

inkubasi. Untuk menghitung jumlah koloni dalam cawan petri dapat digunakan

alat ’colony counter’ yang biasanya dilengkapi dengan pencatat elektronik

(Rukmi, 2008).

Page 22: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

Prinsip dari metode hitungan cawan (TPC) adalah jika sel jasad renik

masih hidup ditumbuhkan pada medium agar, maka sel jasad renik akan

berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan

dihitung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop. Dalam metode hitungan

cawan, memerlukan pengenceran sebelum ditumbuhkan pada medium agar di

cawan petri. Setelah diinokulasi akan terbentuk koloni di cawan petri tersebut

dalam jumlah yang dapat dihitung, dimana jumlah yang terbaik antara 30–300

koloni. Pengenceran biasanya dilakukan secara desimal yaitu 1:10, 1:100,

1:1000 dan seterusnya. Larutan yang digunakan untuk pengenceran dapat

berupa lartan buffer fosfat, 0,85% NaCl atau larutan ringer (Dwidjoseputro,

2005).

Pada metode perhitungan cawan dilakukan pengenceran yang bertingkat

yang mana ditujukan untuk membentuk konsentrasi dari suatu suspensi

bakteri.Sampel yang telah di encerkan ini di hitung ke dalam cawan baru

kemudian di tuang ke mediumnya (metode tuang). Kemudian setelah

diinkubasi selama 24- 48 jam, amati koloni yang tumbuh dan koloni yanng

diamati hanyalah koloni yang berjumlah 30- 300 koloni (Gobel, 2008).

Perhitungan dengan metode hitungan cawan adalah jumlah minimum

mikroorganisme.Hal ini disebabkan koloni yang tumbuh pada lempengan agar

merupakan gambaran mikroorganisme yang dapat tumbuh dan berbiak dalam

media dan suhu inkubasi tertentu. Bila ditumbuhkan pada media dan

lingkungan yang sesuai kelompok bakteri ini hanya akan menghasilkan 1

koloni bakteri. Sebaiknya hanya lempengan yang mengandung 30 – 300 koloni

Page 23: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Makaneprints.mercubuana-yogya.ac.id/2692/3/BAB II.pdf · langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

saja yang digunakan dalam perhitungan. Pengenceran sampel membantu untuk

memperoleh perhitungan jumlah yang benar, namun pengenceran yang terlalu

tinggi akan menghasilkan lempengan agar dengan jumlah koloni yang terendah

(<30 koloni) (Lay, 1994).

G. Hipotesis

1. Diduga terdapat hubungan antara bauran pemasaran 4P terhadap kepuasan

konsumen pada Rumah Makan Bale Sambal Cabang Imogiri Barat

2. Diduga sanitasi air yang digunakan pada Rumah Makan Bale Sambal Cabang

Imogiri Barat telah memenuhi standar sanitasi.