€¦ · ii tim penyusun harapan di balik tembok pergudangan cengklong, buku ini merupakan hasil...

314
Harapan Di Balik Tembok Pergudangan Cengklong Editor Dr. Hj. Masyrofah, S.Ag, M.Si Tim Penulis Hanna Mahaerani P Putri, dkk.

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

Harapan Di Balik

Tembok Pergudangan

Cengklong

Editor

Dr. Hj. Masyrofah, S.Ag, M.Si

Tim Penulis

Hanna Mahaerani P Putri, dkk.

Page 2: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

ii

TIM PENYUSUN

Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini

merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM

kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun

2019 di Desa Cengklong, kecamantan Kosambi,

Kabupaten Tangeran, Banten.

@SOCRATIVE2019_Kelompok KKN 109

Tim Penyusun

Editor

Penulis Utama

Penata Letak

Design Cover

Pemeriksa Teknis Penulisan

Pemeriksa Kesesuaian Isi

Penyedia Bahan Pustaka dan

Gambar

Kontributor

:Dr. Hj. Masyrofah, S.Ag, M.Si

:Hanna Mahaerani Purnomo Putri

:Hanna Mahaerani Purnomo Putri

:Ikhwan Fajar Ramadhan

:Hanna Mahaerani Purnomo Putri

:Intan Dwi Cahyani, Hanna Mahaerani Punomo Putri

:Ikhwan Fajar Ramadhan, Intan Dwi Cahyani, dan Farah

Syuraih Muchtar.

:Sholahuddin, Achmad Fauzi Hakiki, Zulfa Amelia

Solihah, Putri Islamiati, Mutia Ramadhayanti, Hanna

Mahaerani Purnomo Putri, Muhamad Babay Muztaba,

Albanani Amirulloh, Rahmad Dwi Robiansah, Fikis

Silmi Faiza, M. Hilmanul Hukama', Isna Asriyah Siregar,

Muhammad Siril Asror, Farah Syuraih Muchtar, Intan

Dwi Cahyani, Eni Sutrieni, dan Tara Nur Tsania.

Diterbitkan atas kerjasama dengan pusat pengabdian

kepada Masyarakat (PPM) – LP2M UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dengan kelompok KKN 109

Socrative

Page 3: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Buku Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pengabdian kepada Masyarakat

Desa Cengklong oleh 18 Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta kelompok KKN nomor 109 Socrative di Desa

Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, yang

berjudul Harapan Di Balik Tembok Pergudangan telah di periksa dan di

sahkan pada tanggal 31 Desember 2019.

Dosen Pembimbing

Dr. Hj. Masyrofah, S.Ag, M.Si

Nip. 197812302001122002

Menyetujui

Pjs. Koordinator Program KKN-PPM

Dr. Eva Nugraha, M.Ag

NIP. 19710217 199803 1 002

Mengetahui,

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dr. Kamarusdiana, S.Ag.,MH

NIP. 1 97202241998031003

Page 4: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

Banyak dari kegagalan dalam hidup yang terjadi

adalah, orang-orang yang tidak menyadari seberapa dekat mereka dengan kesuksesan ketika mereka

memutuskan untuk menyerah.

- Thomas A. Edision.

Page 5: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil’ alamin atas rasa syukur untuk segala – galanya.

Segala puji bagi Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang telah memberikan

nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya untuk kita semua. Sehingga kelompok

kami dapat menyelesaikan laporan ini sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan oleh P2M. Shalawat serta salam tidak lupa kami curahkan dan

kami panjatkan kepada baginda besar Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi

Wassallam, keluarga, dan para sahabat yang telah memberikan petunjuk

dengan risalah – risalahnya kepada umat manusia di muka bumi terutama

untuk saling menyayangi, mengasihi, dan membantu sesama saudara

muslim.

Buku ini kami buat sebagai laporan kegiatan selama mengikuti

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan sebagai media informasi di Desa Cengklong,

Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, laporan ini

membahasan mengenai kegiatan yang sudah kami lakukan di desa dan hal–

hal terkait Desa Cengklong. Kemudian, buku laporan ini merupakan evaluasi

laporan kegiatan selama menjalankan KKN-PpMM yang dilaksanakan sejak

tanggal 23 Juli sampai dengan 23 Agustus 2019 yang dilaksanakan di Desa

Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh

kelompok kami merupakan suatu wujud implementasi Tri Dharma

Perguruan Tinggi yang merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat

dan sebagai pembuktian peran dan fungsi mahasiswa sebagai Agent Of Change

mahasiswa juga bertindak sebagai penggerak yang mengajak seluruh

masyarakat untuk dapat bergerak dalam melakukan perubahan ke arah yang

lebih baik lagi. Dengan melalui kegiatan KKN ini, kami dapat belajar

menyalurkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan ilmu yang kita peroleh di

bangku perkuliahan khusus nya dalam bidang keagamaan, kesehatan, dan

pendidikan yang nantinya diharapkan dapat membantu masyarakat dengan

cara berkontribusi memberikan ilmu pengetahuan baru dan meningkatan

sumberdaya melalui kegiatan–kegiatan yang dirancang untuk para

masyarakat desa agar menjadi desa yang lebih baik lagi.

Page 6: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

vi

Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besar nya kepada

pihak - pihak yang telah bersedia membantu dan sekaligus berpartisipasi

dalam terselenggaranya kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) 2019, yaitu di

antaranya :

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis Lc, MA selaku

rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai penanggug jawab

besar atas berjalannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini

sebagai bentuk perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2. Dr. Kamarusdiana, S.Ag.,MH selaku Kepala Pusat Pengabdian

kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan bekal melalui arahan pelaksanakan KKN baik

sebelum kegiatan dilaksanakan hingga kegiatan berakhir.

3. Dr. Eva Nugraha, M. Ag, sebagai Koordinator Program KKN-

PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah berperan aktif

membimbing dan membantu para Mahasiswa yang akan

melaksanakan KKN dengan memberikan arahan dalam

penyusunan laporan KKN dengan menyediakan workshop dan

membuat buku Pedoman Pengabdian Masyarakat yang berisi

panduan–panduan dalam menyusun laporan KKN 2019. Sehingga

kami dapat menyelesaikan laporan sesuai dengan aturan dan

arahan yang telah ditetapkan.

4. Para staf PpMM yang ikut serta membantu kita dalam

melaksanakan KKN.

5. Dr. Hj. Masyrofah, S.Ag, M.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing

kelompok KKN 109 Socrative yang telah membimbing,

menuntun, dan mengayomi kami sebagai anak bimbingannya

mulai dari awal dimulainya kkn hingga berakhirnya KKN dan

membantu dalam proses pembuatan buku laporan kegiatan KKN

kelompok 109.

6. Bapak H. Saduni, S. Sos,. Selaku Pejabat Sementara (PJS) Desa

Cengklong, beserta pendampingnya Bapak Asmat S selaku

Sekretaris Desa Cengklong dan para staf Kelurahan Desa

Cengklong yang memberikan izin kepada kami untuk

melaksanakan kegiatan KKN serta membantu merealisasikan

kegiatan–kegiatan KKN kelompok 109 Socrative di Desa

Cengklong.

Page 7: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

vii

7. Bapak Jidan selaku ketua RW 004 yang telah menerima dan

mengizinkan kami untuk bertempat tinggal di lingkungan RW

004 selama satu bulan, bersinegri dalam setiap acara dan kegiatan

KKN Socrative.

8. Bapak Ustadz Haeruddin selaku amil dari Musholla Nurul

Hikmah RW 004 yang telah menerima, membantu, membimbing,

dan mengayomi kami seperti anak beliau sendiri. Terimakasih

pak Ustadz sudah seperti orang tua sendiri bagi KKN Socrative,

apa yang kau tanam pada kami, akan kami tuai sebaik mungkin.

9. Para tokoh masyakarat, Bapak Mandor, tokoh agama, Dewan

Keluarga Masjid (DKM), Badan Permusyawaratan Desa (BPD),

Ibu–Ibu PKK, dan para penduduk lainnya yang senantiasa

membantu kami dan mengikut sertakan kami dalam kegiatan

desa.

10. Kepala sekolah SDN III Cengklong dan SMAS Yadika 10 Kosambi

yang telah memberikan izin kepada kami untuk membantu

melakukan program kegiatan KKN Socrative dan turut

berpartisipasi dalam program kegiatan kami khususnya dalam

bidang pendidikan.

11. Seluruh masyarakat Desa Cengklong khusus nya Rawa Lindung

yang telah menerima kehadiran kami untuk melaksakanan KKN

dan turut ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang

dilakukan KKN Socrative.

12. Kepada keluarga khususnya kedua orang tua anggota KKN

Socrative 109 yang telah memberikan dukungan, nasihat, amanat

serta do'a selama kami melaksanakan kegiatan KKN.

13. Sahabat Socrative yang telah berjuang bersama - sama, membantu

sesama, dan saling menyemangati dari awal persiapan kegiatan

KKN hingga penyusunan laporan KKN.

14. Semua pihak yang telah mendukung kami baik secara bantuan

moril maupun materil dalam terlaksanakanya kegiatan KKN

Socrative 109 di Desa Cengklong.

Terlepas dari keberhasilan KKN-PpMM yang telah dicapai, kami

menyadari bahwa selama pelaksanaan KKN-PpMM UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2019, Desa Cengkong, Kabupaten Tangerang

masih banyak kekurangan baik dari segi pelaksanaan kegiatan, maupun

Page 8: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

viii

dalam penyusunan buku laporan akhir ini. Oleh karena itu, kritik dan saran

sangat kami harapkan untuk kesempurnaan buku ini. Besar harapan kami

terhadapa pembuatan buku laporan ini agar bermanfaat baik untuk penulis

maupun pembaca dari buku Harapan di Balik Tembok Pergudangan

Cengklong. Termasuk untuk pihak - pihak yang membutuhkan buku ini

sebagai bahan acuan kedepannya dalam pelaksanaan kegiatan KKN.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ciputat, 1 Oktober 2019

KKN SOCRATIVE

Page 9: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

ix

DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN .................................................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ v

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xv

IDENTITAS KELOMPOK ............................................................................................. xvii

RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................ xix

Harapan Kita Semua ......................................................................................................... xxi

BAGIAN 1 : ................................................................................................................................ 1

DOKUMENTASI HASIL KEGIATAN ............................................................................ 1

BAB I ........................................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN................................................................................................................... 3

A. Dasar Pemikiran ................................................................................................... 3

B. Kondisi Umum Desa Cengklong .................................................................... 4

C. Permasalahan dan Aset DesaCengklong ....................................................... 5

D. Profil Kelompok KKN-PpMM 109 Socrative .............................................. 7

E. Fokus atau Prioritas Program .......................................................................... 11

F. Sasaran dan Target ............................................................................................. 13

G. Jadwal Pelaksanaan Program ......................................................................... 17

H. Pendaan dan Sumbangan ................................................................................. 19

I. Sistematika Penulisan ....................................................................................... 19

BAB II ....................................................................................................................................... 21

METODE PELAKSANAAN PROGRAM ..................................................................... 21

A. Pendekatan ............................................................................................................... 21

B. Pemetaan wilayah dan Masyarakat ................................................................. 22

C. Pendekatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat ........................................... 24

Page 10: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

x

D. Strategi Implementasi Program dan Kegiatan ............................................ 28

BAB III ...................................................................................................................................... 31

KONDISI DESA CENGKLONG ...................................................................................... 31

A. Sejarah Singkat Desa Cengklong. ...................................................................... 31

B. Letak Geografis ...................................................................................................... 32

C. Struktur Penduduk Desa ..................................................................................... 37

D. Sarana dan Prasarana............................................................................................ 42

BAB IV ..................................................................................................................................... 49

DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN ............................... 49

A. Kerangka Pemecahan Masalah .......................................................................... 49

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat.......................... 55

C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat................. 69

D. Faktor-faktor Pencapaian Hasil........................................................................ 80

BAB V ...................................................................................................................................... 83

PENUTUP ............................................................................................................................. 83

A. Kesimpulan ...............................................................................................................83

B. Rekomendasi........................................................................................................... 84

BAB VI ..................................................................................................................................... 87

PENGGALAN KISAH INSPIRATIF KULIAH KERJA NYATA (KKN) ............ 87

A ............................................................................................................................................ 87

Secarik Senja di Langit Khatulistiwa Senyum Desa Cengklong Oleh: Rahmad Dwi Robiansah ................................................................................................................... 87

B .............................................................................................................................................97

Satu Mimpi Sejuta Harapan .........................................................................................97

Oleh : Hanna Mahaerani Purnomo Putri .....................................................................97

C .......................................................................................................................................... 105

Rubrik Kuliah Kerja Ngapain yak? ........................................................................... 105

Oleh : Fikis Silmi Faiza .................................................................................................. 105

D .......................................................................................................................................... 114

Kebersamaan di Tanah Sejuta Impian ..................................................................... 114

Oleh: Sholahuddin .......................................................................................................... 114

E ........................................................................................................................................... 122

Page 11: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

xi

Menabung Kisah Inspiratif Masa Depan ................................................................ 122

Oleh : Achmad Fauzi Hakiki ........................................................................................ 122

F ............................................................................................................................................ 131

Surat Cinta Untuk Cengklong .................................................................................... 131

Oleh : Zulfa Amelia Solihah ........................................................................................... 131

G .......................................................................................................................................... 139

Sekedar Berbagi, Tapi Bukan Sekedarnya .............................................................. 139

Oleh : Putri Islamiati ...................................................................................................... 139

H .......................................................................................................................................... 147

Cahaya di Langit di Desa Cengklong ...................................................................... 147

Oleh : Mutia Ramadhayanti .................................................................................... 147

I ............................................................................................................................................ 155

Datang Untuk Pergi ...................................................................................................... 155

Oleh : Muahamad Babay Muztaba .............................................................................. 155

J ............................................................................................................................................ 163

Secercah Harapan Untuk Desa Cengklong ............................................................ 163

Oleh: Tara Nur Tsania .................................................................................................. 163

K ........................................................................................................................................... 171

Desa Cengklong yang Berkesan di Hati ................................................................... 171

Oleh : Albanani Amirulloh ............................................................................................. 171

L ........................................................................................................................................... 179

Perbedaan Membuat Kebersamaan ......................................................................... 179

Oleh : Eni Sutrieni ........................................................................................................... 179

M ......................................................................................................................................... 187

Rumah ............................................................................................................................... 187

Oleh : M. Hilmanul Hukama' ....................................................................................... 187

N .......................................................................................................................................... 198

Sejuta Pengalaman Dibalik Debu yang Beterbangan .......................................... 198

Oleh: Isna Asriyah Siregar ............................................................................................. 198

O ......................................................................................................................................... 206

“Sekepal Harapan di Balik Debu Cengklong” ...................................................... 206

Page 12: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

xii

Oleh: Muhammad Sirril Asror ..................................................................................... 206

P ........................................................................................................................................... 214

Cengklong dan 1001 Gemuruh ................................................................................... 214

Oleh : Farah Syuraih Muchtar ...................................................................................... 214

Q ......................................................................................................................................... 222

KKN Dari Kacamata Generasi Milenial ................................................................. 222

Oleh : Ikhwan Fajar Ramadhan .................................................................................. 222

R .......................................................................................................................................... 231

Serba-serbi Kenangan di Desa Cengklong ............................................................. 231

Oleh: Intan Dwi Cahyani ............................................................................................... 231

BAB VII ................................................................................................................................. 241

KESAN WARGA ATAS PROGRAM KKN .............................................................. 241

A. Kesan Tokoh Masyarakat .................................................................................. 241

B. Kesan Masyarak Desa Cengklong .................................................................. 244

C. Kesan Pemuda Desa ............................................................................................ 245

D. Kesan anak-anak Desa Cengklong ................................................................. 245

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 247

BIOGRAFI ...........................................................................................................................249

Page 13: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Prioritas Program dan Kegiatan………………………………………………….………11

Tabel 1.1 : Sasaran dan Target Kegiatan………………………………………………….…………..13

Tabel 1.2 : Jadwal Pelaksanaan Program Pra KKN-PpMM 2019………………………….17

Tabel 1.3 : Jadwal Pelaksanaan Program di Lokasi KKN……………………………………..17

Tabel 1.5 : Jadwal Kegiatan Laporan dan Evaluasi Program…………………………………18

Tabel 1.6 : Pendanaan………………………………………………….……………………………..……18 Tabel 1.7 : Sumbangan………………………………………………….………………………………….18 Tabel 3. 1 : Dusun Cengklong ............................................................................... 32

Tabel 3. 2 : Batas Wilayah Desa Cengklong .......................................................... 33

Tabel 3. 3 : Jumlah Penduduk Cengklong menurut Jenis Kelamin…………………..….37

Tabel 3. 4 : Jumlah Penduduk Cengklong Berdasarkan Agama. ............................ 38

Tabel 3. 5 : Keadaan Penduduk Menurut Umur. ................................................... 39

Tabel 3. 6 : Jumlah Penduduk Cengklong Menurut Mata Pencaharian. ............... 40

Tabel 3. 7 : Sarana dan Prasarana Pemerintahan. .................................................. 42

Tabel 3. 8 : Sarana dan Prasarana Pendidikan. ...................................................... 43

Tabel 3. 9 : Sarana dan Prasarana Kesehatan. ........................................................ 45

Tabel 3. 10 : Sarana dan Pr asarana Tempat Ibadah. .............................................. 46

Tabel 4. 2 : Matriks SWOT bidang Sosial dan Pendidikan………………………………….49

Tabel 4. 3 : Matriks SWOT bidang Sosial dan Pendidikan ................................... 51

Tabel 4. 4 : Bidang Kesehatan ............................................................................... 53

Tabel 4. 5 : Cek Kesehatan Bersama...................................................................... 56

Tabel 4. 6 : Posyandu Kemuning ........................................................................... 57

Tabel 4. 7 : Senam Minggu Pagi ............................................................................ 58

Tabel 4. 8 : Seminar Hukum Keluarga .................................................................. 60

Tabel 4. 9 : Seminar Narkoba ................................................................................ 61

Tabel 4. 10 : HUT RI ............................................................................................. 62

Tabel 4. 11 : Idul Adha ........................................................................................... 64

Tabel 4. 12 : Membantu Kegiatan Sekolah ............................................................ 65

Tabel 4. 13 : Taman Literasi................................................................................... 66

Tabel 4. 14 : Edukasi Pasar Modal Syariah ............................................................ 67

Tabel 4. 15 : Sosialisasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ....................................... 68

Tabel 4. 16 : Gotong Royong ................................................................................. 70

Tabel 4. 17 : Lomba Kebersihan antar Kampung ................................................... 71

Tabel 4. 18 : Taman Pengajian Al-quran Anak....................................................... 72

Tabel 4. 19 : Pemberdayaan Remaja ...................................................................... 73

Tabel 4. 20 : Penyuluhan Cuci Tangan.................................................................. 75

Tabel 4. 21 : Pelatihan Sablon ................................................................................ 76

Page 14: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

xiv

Tabel 4. 22 : Sanggar Seni ..................................................................................... 78

Tabel 4. 23 : Taman Literasi .................................................................................. 79

Page 15: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Logo KKN 109 SOCRATIVE ............................................................... 7

Gambar 3. 1 : Peta Desa Cengklong dalam cakupan wilayah Kecamatan

Kosambi……………………………………………………………………………………………………………..34

Gambar 3. 2 : Peta Desa Cengklong meliputi Wilayah RW dan RT. ................... 35

Gambar 3.3 : Peta Pengabdian KKN PpMM 109 Socrative…………………………………..36

Gambar 3.4 : Grafik penduduk Desa Cengklong berdasarkan jenis

kelamin…………………………………………………………………………………………….………….….…37

Gambar 3.5 : Grafik penduduk Desa Cengklong berdasarkan

agama……………………………………………………………………………….………………………………..39

Gambar 3.6 : Grafik jumlah penduduk berdasarkan

umur…………………………………………………………………………………….…………………………….40

Gambar 3.7 : Grafik jumlah penduduk Desa Cengklong berdasarkan mata

pencaharian……………………………………………….………………………………………………….…...41

Gambar 3.8 : Kantor Kepala Desa Cengklong……………………………………………….……..42

Gambar 3.9 : SMPN 1 Kosambi…………………………………………….……………………………..43

Gambar 3.10 : SDN Cengklong 2……………………………….…………………………………………44

Gambar 3.11 : SDN Cengklong 1……………………………………………….………………………....44

Gambar 3.12 : SMPS, SMAS, dan SMKS Yadika 10……………………………………………….45

Gambar 3.13 : Posyandu Kemuning……………………………………………….…………………….46

Gambar 3.14 : Bidan Novi……………………………………………….……………………………….....46

Gambar 3.15 : Gereja Bethel Indonesia……………………………………………….………………..47

Gambar 3.16 : Musholla Nurul Hikmah………………………………………………………….…...47

Gambar 3.17 : Vihara……………………………………………………………………………..…………….47

Gambar 3.18 : Majelis Ta’alim Arrohman………………………………………….…………….……47

Gambar 7.1 : Bapak Saduni (Kepala Desa Cengklong, PJS) ………………………………..241

Gambar 7.2 : Bapak Ustadz Haeruddin (Ustadz atau Tokoh Agama Desa Cengklong)

……………………………………………….………………………………………………….……………………..242

Gambar 7.3 : Bapak Jidan (Ketua RW 04 Desa Cengklong) ………………………………243

Gambar 7.4 : Bapak Edi (Warga Desa Cengklong) ……………………………………………244

Gambar 7.5 : Bang Iwan (Salah satu pemuda Desa Cengklong) ………………………...245

Gambar 7.6 : Arof (Remaja Desa Cengklong) …………………………………………………….245

Gambar 7,7 : Intan (Pelajar Desa Cengklong) ……………………………………………….…..246

Page 16: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

Cobalah untuk tidak menjadi orang sukses, melainkan mencoba menjadi orang yang berharga.

- Albert Einsten

Page 17: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

xvii

IDENTITAS KELOMPOK

Kode 2/Kabupaten Tangerang/

Kecamatan Kosambi/ 109

Desa Cengklong

Kelompok KKN Socrative

Dana

J. Mahasiswa 18 Orang

J. Kegiatan 16 Kegiatan

J. Pembangunan Fisik Pembangunan Taman

Literasi, pengadaan alat

sablon, pengadaan alat

sholat, pengadaan pagar 17

Agustus,

02. 02.

109

Page 18: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

Sebaik-baik manusia adalah yang paling

bermanfaat bagi orang lain.

(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)

Page 19: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

xix

RINGKASAN EKSEKUTIF

Buku dengan judul "Harapan Di Balik Tembok Pergudangan

Cengklong” ini disusun berdasarkan dengan hasil kegiatan KKN-PpMM di

Desa Cengklong selama 32 hari. Ada 18 orang mahasiswa yang terlibat di

kelompok ini, yang berasal dari 9 Fakultas yang berbeda. Kami menamai

kelompok ini dengan nama kelompok KKN SOCRATIVE, dengan nomor

kelompok 109. Kami dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Masyrofah, S.Ag, M.Si, beliau

adalan dosen Hukum Tata Negara (siyasah) di Fakultas Syariah dan Hukum.

Tidak kurang dari 16 kegiatan yang kami lakukan di desa tersebut, yang

sebagian besar adalah pemberdayaan Masyarakat dan sebagian kecilnya

adalah pelayanan. Dengan berfokus pada 5 RW, kegiatan - kegiatan yang

kami lakukan menghabiskan dana sekitar Rp. 18.000.000 ( Delapan Belas

Juta Rupiah. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok

KKN sebesar Rp. 18.900.000,- (Delapan Belas Juta Sembilan Ratus Ribu

Rupiah), serta dana penyertaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat

oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebesar Rp.5.000.000,-

(Lima Juta Rupiah).

Dari dana tersebut, terdapat keberhasilan yang telah secara bersama-

sama kami raih (baik berupa hasil dari kegiatan bantuan fisik maupun non-

fisik), di antaranya:

1. Adanya sambutan hangat serta dukungan dari para masyarakat dan

perangkat Desa Cengklong sehingga kegiatan dapat berjalan dengan

lancar.

2. Meningkatkan semangat para masyarakat dalam membangun desa

untuk menjadi desa yang lebih unggul.

3. Meningkatkan motivasi anak-anak untuk terus belajar dan semangat

melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi hingga menjadi

sarjana seperti kakak-kakak KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bertambahnya pengetahuan Masyarakat mengenai program Kuliah

Kerja Nyata (KKN) dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Menambah pemahaman Siswa/i SMA tentang bahaya narkoba dan

pergaulan bebas.

6. Bertambahnya pembangunan fisik untuk dimanfaatkan masyarakat

desa, antara lain: pembangunan taman literasi, pelatihan sablon, dan

pengadaan fasilitas alat shalat.

Page 20: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

xx

Pada saat merencanakan dan mengimplementasi kegiatan, terdapat

beberapa kendala yang kami alami, antara lain:

1. Kurangnya kesadaran anggota kelompok akan ketepatan waktu

ditambah dengan keterbatasan jumlah kamar mandi, sehingga

rencana kegiatan kami terkadang sedikit mengalami keterlambatan.

2. Seringnya terjadi Misscommunication dengan berbagai pihak, baik

internal dengan anggota kelompok, dosen pembimbing, dan desa.

3. Ketidak aktifan karang taruna Desa Cengklong sehingga sulit

mendapatkan informasi mengenai masyarakat desa.

4. Kurangnya dana yang terkumpul untuk melanjutkan pembangunan

prasarana untuk desa.

Meskipun demikian, kami seluruh anggota kelompok Socrative

mampu menangani masalah yang terjadi, dan merampungkan seluruh

kegiatan yang telah direncanakan. Kami berharap untuk kelompok KKN-

PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2020 dapat membuat program

kegiatan dan melanjutkan pembangunan fisik untuk Masyarakat Desa

Cengklong agar menjadi masyarakat yang terus berkembang maju.

Page 21: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

xxi

Harapan Kita Semua

Oleh: Dr. Hj. Masyrofah, S.Ag, M.Si

Bismillahirrahmaanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat,

taufik dan hidayah kepada hamba-Nya. Shalawat serta salam tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat. Sudah

sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan

kemudahan dan kelancaran bagi kelompok 109 dalam menjalankan kegiatan

KKN di Desa Cengklong Kecamatan Kosambi Tangerang selama satu bulan.

KKN merupakan kegiatan yang penting bagi mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dalam mempraktekan keilmuannya dan melatih soft

skill dan hard skill mahasiswa dalam berMasyarakat. Anggota kelompok KKN

terdiri dari mahasiswa lintas fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mereka bersinergi dan bahu membahu merancang kegiatan yang

dibutuhkan masyarakat. Kegiatan yang bervariatif telah dilaksanakan dan

mendapatkan respon positif dari kepala desa, aparatur pemerintah desa,

tokoh masyarakat dan warga Desa Cengklong.

Desa Cengklong berlokasi di wilayah kabupaten Tangerang dan

berada di kawasan industri. Kehidupan warga Cengklong terlihat cukup

dinamis dan religius, hal ini dibuktikan dengan ekonomi warga yang berada

di tengah semi kota namun tetap mempertahankan nilai-nilai keIslamanan

dalam kehidupan sehari-hari. Keadaan tersebut tidak terlepas dari peran

kepala desa dan tokoh masyarakat yang berhasil memposisikan sebagai

panutan bagi warganya. Kehidupan semi kota di Desa Cengklong menjadi

tantangan tersendiri bagi kelompok 109 dalam bermasyarakat, khususnya

ketika ingin menyelenggarakan kegiatan maka harus bekerja keras

menyuarakannya kepada Masyarakat setempat. Kegiatan KKN terdiri dari

tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan laporan. Ketiganya menyita

waktu, tenaga, fikiran serta biaya sehingga kegiatan dapat berjalan dengan

baik. Tidak kalah penting komunikasi dan kerjasama seluruh anggota KKN

ikut memengaruhi kualitas kinerja mereka.

Kegiatan KKN di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta seyogyanya

tetap dipertahankan karena memiliki dampak positif yang berkelanjutan

bagi karakter dan mental mahasiswa ketika mereka berhasil menjadi

Page 22: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

xxii

Sarjana, maka akan kembali ke kampung halamannya dan membangun

desa atau kotanya. Ilmu dalam Masyarakat tidak dapat dianggap sepele,

pengalaman hanya bisa diperoleh dengan mempraktekkan langsung, dan

hasilnya dapat dibedakan mana yang pernah terjun di Masyarakat dan yang

tidak. Dukungan Kepala Desa Cengkong Bpk. H. Saduni S.Sos, tokoh

Masyarakat Ustadz Haeruddin dan warga berperan penting dalam

menyukseskan KKN kelompok 109. Namun pada perjalanannya, kelompok

109 ada menemui kendala yaitu kurang antusiasnya warga ketika

mahasiswa menyelenggarakan kegiatan, sehingga mahasiswa berjibaku

door to door meminta kesediaan warga untuk dapat hadir. Selain itu salauran

air yang kurang baik dan sering macet berakibat terjadinya banjir.

Kurangnya kesadaran warga agar tidak membuang sampah di kali, hal ini

terlihat sampah yang teronggok di sepanjang kali Desa Cengklong.

Kegiatan yang telah diimplementasikan kepada warga Desa

Cengklong banyak memberikan pelajaran kepada para mahasiswa dan

mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta seperti manajemen waktu,

memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara bijak,

memaksimalkan sumber daya manusia dengan efektif dan efisien, dan

memperkecil munculnya risiko. Desa Cengklong sangat memberikan

pelajaran kepada para mahasiswa dan mahasiswi kampus UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tentang pentingnya menumbuhkan toleransi dalam

diri karena kita tidak akan pernah bisa menghindari perbedaan yang sudah

ada sejak sangat lama di bumi ini. Sejatinya semua yang ada dalam kehidupan

ini bisa menjadi indah karena toleransi tidak terkecuali dengan perbedaan,

rayakan perbedaan yang hidup di sekitar kita dan rasakanlah secara

langsung makna dari Bhineka Tungal Ika.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini cukup memberikan banyak

kesempatan kepada para mahasiswa untuk berkomunikasi dengan

Masyarakat secara langsung, hidup bersama dalam kurun waktu yang cukup

lama, dan bercengkerama dalam suka duka kehidupan Masyarakat Desa

Cengklong. Mahasiswa dan mahasiswi bisa mengetahui secara spesifik apa

yang dirasakan oleh para Masyarakat Indonesia karena nantinya merekalah

yang akan tertindas bilamana ada pemerintah berlaku semena-mena dan

para mahasiswa dan mahasiswi lah yang akan menjadi wakil suara dari para

masyarakat itu sendiri. Maka dari itu semoga kegiatan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) ini bisa berjalan secara baik dan benar di kemudian hari.

Page 23: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

xxiii

Kegiatan yang diadakan hampir setiap tahun ini banyak mengajarkan

kita arti kehidupan yang sangat nyata seperti bertahan hidup dalam

keterbatasan, menjalankan program kerja bersama orang yang belum kita

kenal lebih dalam, membaur dengan masyarakat sekitar yang notabenenya

kulturnya itu berbeda, menelaah dan memahami sifat dari rekan

sekelompok, itu beberapa beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari

kegiatan tahunan ini dan jika kita bisa mengambil pelajaran tersebut dan

berhasil diserap oleh otak kita makan dampak nya akan sangat positif yang

akan sangat berguna di masa mendatang.

Saya begitu senang bisa menjadi Dosen pembimbing dikelompok 109

ini, anak-anak saya begitu antusias dalam mengikuti program ini dan saya

sangat kagum karena anak-anak ini begitu senang seperti hilang semua

beban yang ada dihidupnya. Kelompok 109 ini sangat kreatif dan inovatif

dalam mendesain setiap acara yang sebelumnya pasti penuh perencanaan

dan persiapan begitu matang sehingga hasilnya pun sangat membanggakan.

Terimakasih kepada kelompok 109 di KKN 2019 ini saya banyak mengambil

pelajaran dari kalian.

Berbagai macam program kerja telah di laksanakan dengan berbagai

macam kejadian terjadi juga, hal itu sudah memang harus dirasakan dan di

ambil pelajarannya sehingga jika nanti bertemu dengan masalah atau

kejadian serupa maka kita tidak akan gugup untuk menyikapinya, satu

program yang membuat saya terharu adalah pembangunan taman literasi

yang pengaruhnya sangat besar untuk meningkatkan minat baca bagi

Masyarakat Desa Cengklong . Kelompok 109 ini sudah membuka satu

jendela dunia di Desa Cengklong dan saya berharap akan banyak lagi jendela

dunia yang dibuka di berbagi daerah dalam kegiatan pengabdian ini.

Kegiatan KKN kelompok 109 meliputi pendidikan dan pengajaran,

bakti sosial, penyuluhan kesehatan, seminar Hukum Keluarga yang

bertemakan Tantangan dan Harapan Keluarga Indonesia dalam menghadapi

Revolusi Industri 4.0. dan Seminar Narkoba dan lain-lain. Kemudian yang

fisik berupa pembangunan Taman Literasi yang memanfaatkan lahan yang

cukup strategis dekat Musholla Nurul Hikmah. Mahasiswa juga terlibat

aktif dalam kegiatan yang diadakan Desa Cengklong yaitu bina wilayah dan

mempersembahkan penampilan yang mendapatkan apresiasi positif dari

Kepala Desa H. Saduni, S.Sos. Mahasiswa juga dapat menjaga keharmonisan

warga yang berasal dari etnis yang beragam.

Page 24: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

xxiv

Untuk itu, saya selaku Dosen Pembimbing KKN Kelompok 109

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak

yang terlibat pada kegiatan KKN di Desa Cengklong serta mohon maaf

apabila ada yang kurang berkenan selama berlangsungnya kegiatan KKN

109. Semoga apa pun upaya dalam kegiatan KKN ini menjadi amal jariyyah

bagi kita semua Aamiin Ya Robbal ‘Aalamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ciputat, 11 September 2019/12 Muharram 1441 H

Dosen Pembimbing

Dr. Hj. Masyrofah, S.Ag, M.Si

NIP. 19781230200112 2 002

Page 25: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

BAGIAN 1 :

DOKUMENTASI HASIL KEGIATAN

Page 26: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

Segera bangun mimpimu untuk orang lain akan memperkejakan kamu untuk membangun mimpi

mereka

– Farrah Gray

Page 27: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Dalam meningkatkan sumberdaya untuk pembangunan negeri yang

lebih maju dibutuhkan peranan aktif dalam pembangunan. Negeri yang maju

tidak dilihat hanya dari sarana dan prasarana yang memadai, namun juga dari

pola pikir Masyarakat yang luas dan maju. Menjadikan bangsa yang unggul

dari bangsa – bangsa lainnya. Kahadiran Mahasiswa sebagai Agent Of Change

yang membawa perubahan dengan berbagai ilmu, gagasan, serta

pengetahuan yang dimiliki dan didapatkan selama mengenyam bangku

pendidikan di Universitas. Mahasiswa harus sadar akan permasalahan

bangsa dan negaranya. Tidak hanya dituntut untuk mampu mendapatkan

gelar sarjana, namun harus bisa menerapkan ilmu yang didapatkan di

lapangan.

Perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan yang paling tinggi,

menghasilkan mahasiswa yang bukan lagi hanya duduk dan mendapat ilmu.

Namun mahasiswa merupakan seorang pelajar yang dapat membawa

perubahan dengan ilmu yang didapatkan selama diperguruan tinggi. Sebagai

perguruan tinggi yang baik, harus dapat menerapkan tujuan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yang mana merupakan suatu tujuan yang perlu dicapai

oleh perguruan tinggi di Indonesia. Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata

(KKN) sebagai prantara untuk menerapkan Tri Dharma Perguruang Tinggi

yang salah satunya adalah bentuk pengabdian kepada Masyarakat.

Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapat di perguruan

tinggi negeri dan menerapkan nya secara langsung di lingkungan masyarakat

agar dapat memajukan kesejahteraan masyarakat dan memajukan bangsa.

Mahasiswa dituntut harus mampu bersosialisasi dan berkontribusi bersama

Masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan desa, dan membangun desa

dengan kegiatan–kegiatan yang diciptakan di lapangan sebagai mahasiswa

dengan peran Agent Of Change. KKN memberikan pembelajaran serta

pengalaman secara langsung dengan bekerjasama dan berkontribusi

bersama masyarakat untuk menerapkan ilmu yang didapat.

Mengimplementasikan kegiatan–kegiatan, khususnya mengenai

pendidikan, keagamaan, kesehatan, dan sosial, dalam bentuk penyuluhan

dan pemberdayaan masyarakat.

Page 28: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

4. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Buku ini kami beri judul "Harapan di Balik Tembok Pergudangan

Cengklong" menceritakan tentang pengabdian KKN-PpMM di Desa

Cengklong selama 32 hari mengabdi kepada masyarakat desa. Sejak awal

1990-an pergudangan sudah mulai didirikan, menyebar dengan cepat dan

luas di kawasan Kosambi, termasuk Desa Cengklong. Sehingga

pembangunan gudang-gudang memakan ruang hidup, lahan perkebunan

dan sawah yang dahulu menjadi mata pencaharian desa. Dahulu penduduk

Desa Cengklong memanfaatkan lahan untuk mereka Bertani, kini mayoritas

penduduk Desa bekerja sebagai buruh pabrik dan gudang. Di balik tembok

pergudangan di Desa Cengklong, banyak Masyarakat yang berharap melalui

pemberdayaan masyarakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bercerita

bahwa mereka berharap mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk

pembangunan desa, kami jelaskan dalam setiap bab. Dalam judul ini kami

lampirkan segala hal yang berkaitan dengan 'harapan' dan cermin 'di balik

tembok' pergudangan yang menjulang dan buku ini juga sebagai data dan

bukti bahwa kesetaraan masih jauh dari kata harapan dan hak jauh dari

penerimaan bersama.

B. Kondisi Umum Desa Cengklong

Desa Cengklong adalah desa yang bertempat di Kecamatan Kosambi,

Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Dengan Luas Wilayah 188,78 Km2

yang terdiri dari 18 RW dan 37 RT. Desa Cengklong menjadi salah satu desa

terpadat se-Kecamatan Kosambi, dengan jumlah penduduk sebanyak 15.516

jiwa, terdiri dari jumlah kepala keluarga 3.430, jumlah laki – laki sebanyak

7.962 jiwa, jumlah perempuan 7.554 jiwa, jumlah keluarga tidak mampu 900

jiwa, dengan kepadatan penduduk 15/km.[1]

Secara geografi Desa Cengklong terletak di antara perbatasan dengan

desa – desa, Sebelah utara Desa Cengklong berbatasan dengan Desa

Salembaran Jari, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Jati Mulya, sebelah

timur berbatasan dengan Kelurahan Kosambi Timur, dan sebelah barat

berbatasan dengan Desa Belimbing. Jarak dari Desa Cengklong menuju desa

terjauh sejauh 1 km di tempuh dengan kendaraan bermotor selama 3 menit

perjalanan. Jarak dari desa ke Ibukota Kecamatan sejauh 2km di tempuh

dengan kendaraan bermotor selama ±5 menit. Jarak dari desa ke Ibukota

Kabupaten/Kota sejauh 47 km, di tempuh dengan kendaraan bermotor

selama ±1 jam 30 menit. Jarak dari desa ke Ibukota Provinsi sejauh 140 km,

Page 29: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

5

ditempuh dengan kendaraan bermotor selama ±2 jam 30 menit. Sebagian

besar mata pencaharia penduduk desa sebagai buruh tani dengan jumlah

2.377 orang, dan sebagian kecil sebagai pegawai negeri sipil, pedagang

keliling, dan penyedia layanan kesehatan Masyarakat seperti bidan dan

dokter untuk lebih jelas nya akan di jelaskan dalam Bab III.

Untuk sarana dan prasarana umum Desa Cengklong cukup memadai

seperti adanya 1 pangkalan ojek, 6 jembatan beton, 5 sumur pompa, dan 10

sumur gali, dan 2 unit Mandi, Cuci, Kakus (MCK). Untuk prasarana rumah

peribadatan Desa Cengklong memiliki 5 buah Masjid, 14 Musholla, 2 Gereja

Katholik, dan 1 buah klenteng. Prasarana pendidikan di Desa Cengklong

terdapat 3 SDN, 1 SD Swasta, 4 MI, 1 SMPN, 1 SMP Swasta, 1 SMA Swasta,

dan 1 SMK Swasta. Prasarana kesehatan Desa Cengklong memiliki 11

Posyandu, 1 Puskesmas, 3 Klinik, dan 3 Bidan Desa. Dan Prasaran

perekonomian Desa Cengklong terdapat 1 Indomart, 1 Alfamart, dan 2 pasar

malam.

C. Permasalahan dan Aset Desa Cengklong

Setelah kami melakukan survei, observasi, serta wawancara dengan

Masyarakat desa. Dan mengumpulkan data - data secara berkala (time series)

selama kegiatan memulai kegiatan KKN hingga berakhirnya kegiatan KKN

kami menemukan beberapa permasalahan umum yang terjadi di Desa

Cengklong, mulai dari permasalahan di bidang pendidikan, sosial ke-

Masyarakatan, keagamaan, kesehatan, dan ekonomi pembangunan.

Identifikasi dari masalah tersebut antara lain :

a. Bidang Pendidikan

Di Desa Cengklong pendidikan bukan prioritas utama

yang harus di tekuni. Terbukti dengan tingginya tingkat

masyarakat yang hanya lulusan SD dan rendahnya tingkat

masyarakat lulusan S1. Masalah utama dalam pendidikan ini

adalah minat anak – anak dalam menggapai ilmu, kurangnya

kesadaran orang tua akan pentingnya ilmu pendidikan

tingkat lanjut untuk anak–anak mereka. Faktor ekonomipun

menjadi alasan anak–anak tidak melanjuti pendidikan dan

memilih bekerja saat usia mereka belum memenuhi syarat.

Selain itu kurangnya tenaga pendidik di sekolah–sekolah

Page 30: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

6. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Desa Cengklong, sarana dan prasarana yang tidak memadai

untuk proses belajar dan mengajar.

b. Sosial dan KeMasyarakatan

Masih adanya rasialisme dalam masyarakat, antar

kaum pribumi asli dengan keturunan imigran cina atau yang

biasa di sebut Cina Benteng masih jadi permasalahan yang amat

menonjol, kurangnya komunikasi antar masyarakat menjadi

hal utama rasialisme. Kurangnya kesadaran dan

keikutsertaan masyarakat untuk terlibat langsung dalam

acara–acara desa. Rentannya keamanan di desa, sehingga

masih banyak tempat–tempat yang rawan akan pencurian

barang–barang berharga.

c. Keagamaan

Kurangnya kesadaran Masyarakat akan berlipatnya pahala

bila melakukan salat berjamaah di masjid, dan masih

ditemukan nya dibeberapa masjid, untuk waktu–waktu salat

tertentu tidak ada nya Muazin yang mengumandangkan

azan. Kurangnya fasilitas yang memadai seperti tersedianya

karpet sajadah untuk melaksanakan salat berjamaah, al –

quran, dan mukena.

d. Kesehatan

Kesadaran Masyarakat yang kurang memahami akan

pentingnya menjaga kesehatan dengan mengkonsumi

makanan 4 sehat 5 sempurna sesuai dengan anjuran

pemerintah. Banyaknya balita yang tidak diimunisasi sejak

lahir, karena sang ibu tidak memahami pentingnya imunisasi

untuk anak. Sampah yang dibuang sehingga berserakan yang

bukan pada tempatnya, masih menjadi masalah yang susah

ditangani. Karena factor lingkungan juga bias mengganggu

kesehatan. Ini mengacu pada pola fikir Masyarakat yang

tidak peduli akan kesdaran kesehatan mereka.

e. Ekonomi Pembangunan

Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk desa

seperti sekolah menengah atas dan kejuruan yang dibangun

pemerintah untuk mengurangi biaya pendidikan.

Page 31: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

7

D. Profil Kelompok KKN-PpMM 109 Socrative

GAMBAR 1.1 : LOGO KKN 109 SOCRATIVE

Kelompok KKN SOCRATIVE merupakan salah

satu kelompok tahun 2019 yang beranggotakan

18 orang yang memiliki visi, misi, serta tujuan

yang sama. Dengan nomor urut 109 dari UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Kelompok kami

ditempatkan di Desa Cengklong, Kecamatan

Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi

Banten. Kami membantu masyarakat dalam

membangun desa dengan kegiatan yang kami

rancang seperti kegiatan pelayanan dan pemberdayaan desa yang bertujuan

untuk membuat desa menjadi lebih baik dan lebih maju lagi. Kami

memberikan nama kelompok KKN kami SOCRATIVE. Makna dari nama

SOCRATIVE sebagaimana akronim dari "Smart, Creative, dan Inovatif" yang

memiliki sebuah harapan Mahasiswa dan desa yang cerdas, kreatif, dan

inovatif dalam membangun desa bersama-sama. Bentuk gambar yang

melambangkan satu kesatuan utuh logo kelompok KKN 109 yang juga

merupakan Jati diri dan identitas kelompok. Filosofi dari logo KKN 109

Lambang S, merupakan lambang dari Inovasi, pembaharuan, dan masa

depan. 3 buah siku, menjunjung tinggi agama dan moral. Serta saling

melindungi satu sama lain. Tata warna logo mengartikan warna merah tua

sebagai dasar. Melambangkan Kedalaman makna jati diri kelompok, percaya

diri, ketertiban, dan inovasi teknologi. Warna Oranye pada garis lukisan logo

dan tulisan SOCRATIVE, melambangkan keagungan, keluhuran, dan

kewibawaan.

Anggota kelompok KKN SOCRATIVE 109 berjumlah 18

orang. Terdiri dari 10 orang perempuan dan 8 orang laki – laki yang memiliki

latar belakang berbeda – beda berasal dari 9 Fakultas. Diantaranya dari

Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi (FDIK), Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI), Fakultas Ekonomi

dan Bisni (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Sains dan Teknologi (FST),

Fakultas Ushuludin (FU), dan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Dari

setiap fakultas dan jurusan yang berbeda, setiap anggota memiliki keahlian

Page 32: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

8. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

dan tanggung jawab masing – masing dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini,

diantaranya sebagai berikut.

1. Rahmad Dwi Robiansah

Rahmad Dwi Robiansah salah satu Mahasiswa Fakultas

Syariah dan Hukum (FSH) dengan jurusan Hukum Ekonomi Syari'ah

(Muamalat). Berperan penting dan memiliki tanggung jawab besar di

kelompok kami dengan kedudukan sebagai Ketua Kelompok.

2. Hanna Mahaerani Purnomo Putri

Hanna Mahaerani Purnomo Putri salah satu mahasiswi

Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dengan jurusan Sistem

Informasi, Berperan penting dan memiliki tanggung jawab dalam

pembuatan laporan KKN. Memiliki kompetensi akademik lain

didalam bidang Teknologi, Berkedudukan sebagai Sekretaris.

3. Fikis Silmi Faiza

Fikis Silmi Faiza salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dengan jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia. Berperan penting dan memiliki tanggung jawab

dalam membantu pembuatan laporan KKN. Memiliki kompetensi

lain didalam bidang seni teater. Berkedudukan sebagai Sekretaris.

4. Sholahuddin

Sholahuddin salah satu mahasiswa Fakultas Dirasat

Islamiyah (FDI) dengan jurusan Dirasat Islamiyah. Berperan penting

dan memiliki tanggung jawab dalam mengatur dan mengelola

keuangan KKN. Berperan penting sebagai bendahara KKN 109.

Memiliki kompenti lain didalam bidang akademik

5. Achmad Fauzi Hakiki

Achmad Fauzi Hakiki salah satu Mahasiwa Fakultas Sains

dan Teknologi (FST) dengan jurusan Biologi. Berperan penting dan

memiliki tanggung jawab dalam memimpin perencanaan kegiatan

acara. Memiliki kompetensi lain didalam bidang olahraga seperti

futsa dan sepak bola. Sangat menyukai alat musik gitar.

6. Mutia Ramadhayanti

Mutia Ramadhayanti salah satu mahasiswi Fakultas Adab

dan Humaniora (FAH) dengan jurusan Ilmu Perpustakaan. Berperan

Page 33: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

9

penting dan memiliki tanggung jawab dalam membantu perencanaan

kegiatan acara. Memiliki kompetensi lain didalam bidang ilmu

perpustakaan, dan pandai memasak. Berkedudukan sebagai Anggota

divisi Acara.

7. Putri Islamiati

Putri Islamiati salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan (FITK) dengan jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah. Berperan penting dan memiliki tanggung jawab dalam

membantu perencanaan kegiatan. Memiliki kompetnsi didalam

bidang akademik mengajar dan mebimbing anak – anak,

menggambar, dan pandai menari tarian tradisonal daerah.

Berkedudukan sebagai anggota divisi Acara.

8. Zulfa Amelia Solihah

Zulfa Amelia Solihah salah satu mahasiswi Fakultas Syariah

dan Hukum (FSH) dengan jurusan Hukum Ekonomi Syari'ah

(Muamalat). Berperan penting dan memiliki tanggung jawab dalam

membantu perencanaan kegiatan. Memiliki suara yang merdu saat

membaca Al – quran, memiliki potensi akademik padua suara

mahasiswa. Berkedudukan sebagai anggota divisi Acara.

9. Muhamad Babay Muztaba

Muhamad Babay Muztaba salah satu mahasiswa Fakultas

Ushuludin (FU) dengan jurusan Ilmu Hadis. Berperan penting dan

memiliki tanggung jawab dalam memimpin dan menjaga hubungan

baik dengan masyarakat dan organisasi lain. Memiliki potensi dalam

bidang olahraga sepak bola dan futsal. Berkedudukan sebagai

koordinasi divisi Humas.

10. Tara Nur Tsania

Tara Nur Tsania salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi (FIDIK) dengan jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam. Berperan penting dan memiliki tanggung jawab

dalam menjaga hubungan dengan masyarakat dan organisasi lain.

Memiliki potensi didalam bidang akademik komunikasi, dapat

dengan mudah beradaptasi dengan masyarakat, dan mengajar ngaji

anak – anak. Berkedudukan sebagai Divisi Humas.

Page 34: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

10. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

11. Albanani Amirulloh

Albanani Amirulloh salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis (FEB) dengan jurusan Perbankan Syariah. Berperan

penting dan memiliki tanggung jawab dalam mengurus keperluan

perlengkapan kegiatan acara KKN. Memiliki potensi didalam bidang

ekonomi, mengikuti berbagai organisasi Berkedudukan sebagai

koordinasi divisi Perlengkapan.

12. Eni Sutrieni

Eni Sutrieni salah satu mahasiswi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis (FEB) dengan jurusan Manajemen. Berperan penting dan

memiliki tanggung jawab dalam mengurus keperluan perlengkapan

KKN. Memiliki potensi dalam bidang olahraga berenang, dan pandai

memasak. Berkedudukan sebagai anggota divisi Perlengkapan.

13. M. Hilmanul Hukama'

M. Hilmanul Hukama' salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan jurusan Hubungan

Internasional. Berperan penting dan memiliki tanggung jawab dalam

mengatur dan mengurus konsumsi KKN. Memiliki keahlian dalam

bidang keseniang menggambar, suka membaca buku, bermain futsal,

dan bermain gitar. Berkedudukan sebagai koordinasi divisi

Konsumsi.

14. Isna Asriyah Siregar

Isna Asriyah Siregar salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dengan jurusan Pendidikan

Matematika. Berperan penting dan memiliki tanggung jawab dalam

mengatur jadwal masak, mengurus konsumsi KKN dan kegiatan

acara. Berkedudukan sebagai Divisi Konsumsi.

15. Muhammad Siril Asror

Muhammad Siril Asror salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dengan jurusan Manajemen

Pendidikan. Berperan penting dan memiliki tanggung jawab dalam

menjaga dan memperhatikan kesehatan, keamanan, dan ketertibah

anggota KKN 109. Memiliki potensi dalam bidang olahraga futsal dan

sepak bola, bisa bermain gitar, dan pandai berkomunikasi dengan

masyarakat. Berkedudukan sebagai koordinasi divisi 3K.

Page 35: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

11

16. Farah Syuraih Muchtar

Farah Syuraih Muchtar salah satu mahasiswi Fakultas Sains

dan Teknologi (FST) dengan jurusan Fisika. Berperan penting dan

memiliki tanggung jawab serta siap siaga dalam menjaga kesehatan

para anggota KKN 109. Memiliki keahlian dalam bidang pengetahuan

fisika, menyukai peran sebagai guru dan mengajar anak – anak, dan

bela diri silat. Berkedudukan sebagai Divisi 3K.

17. Ikhwan Fajar Ramadhan

Ikhwan Fajar Ramadhan salah satu mahasiswa Fakultas

Adab dan Humaniora (FAH) dengan jurusan Tarjamah. Berperan

penting dan memiliki tanggung jawab dalam membuat sampul buku,

logo KKN SOCRATIVE, dan membuat film dokumenter. Memiliki

potensi didalam bidang Fotografi. Berkedudukan sebagai koordinasi

divisi Pubdekdok.

18. Intan Dwi Cahyani

Intan Dwi Cahyani salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dengan jurusan Pendidikan Biologi.

Berperan penting dan memiliki tanggung jawab dalam membuat

sampul proposal, brosur, dan desain KKN. Memiliki potensi dalam

bidang olahraga voli. Berkedudukan sebagai Divisi Pubdekdok.

E. Fokus atau Prioritas Program

Berdasarkan dari hasil indentifikasi masalah yang dilakukan saat

survei lokasi di Desa Cengklong, Kosambi, Tangerang. Kelompok KKN 109

SOCRATIVE 2019 membuat prioritas program kegiatan untuk menangani

masalah yang ada di Desa Cengklong. Program yang kami usulkan untuk

menyelesaikan permasalah di Desa Cengklong dengan membuat fokus

program berupa pelayanan dan pemberdayaan di bidang Lingkungan,

Pendidikan, Sosial dan Kesehatan. Berikut merupaka rincian dari program –

program kegiatan yang telah disusun.

Table 4.1 Prioritas Program dan Kegiatan

Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan

Bina Wilayah Desa Cengklong

Page 36: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

12. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Bidang Lingkungan

• Kegiatan Gotong Royong Program Bina

Wilayah dan Pembangunan Taman

Literasi.

• Kegiatan Lomba Kebersihan Program

Bina Wilayah.

Bidang Sosial dan

Kesehatan

Masyarakat Sehat dan Bersih Narkoba

• Melakukan Kegiatan Seminar Narkoba

di SMA YADIKA 10 Kosambi

• Melakukan Kegiatan Cek Kesehatan

Masyarakat Cengklong

• Melakukan Kegiatan Posyandu

Kemuning.

• Melakukan Kegiatan Senam di Minggu

Pagi.

Keluarga Sakinah Mawadah Warohmah

• Melakukan Kegiatan seminar hukum

keluarga tentang tantangan keluarga di

era industri 4.0

Keceriaan Desa Cengklong

• Melakukan Kegiatan Penyuluhan Cuci

Tangan di TK Daarul Ilmi

• Melakukan Kegiatan HUT RI 17

Agustus

Mandiri, Berkreasi dan Mengabdi

• Melakukan Kegiatan Pelatihan Sablon.

• Melakukan Kegiatan Pemberdayaan

Remaja

• Melakukan Kegiatan Pemotongan

Hewan Qurban di Hari Ied

Cengklong Mengaji

• Melakukan Kegiatan Taman Pengajian

Al-Qur’an Anak

Seminar Perguruan Tinggi Negri (PTN)

Page 37: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

13

Bidang Pendidikan

• Melakukan Kegiatan Sosialisasi

Menghadapi Perguruan Tinggi Negri

(PTN) di SMA YADIKA 10 Kosambi

Membantu Kegiatan Sekolah

• Melakukan Kegiatan Aktifitas sekolah

SDN 03 Cengklong terutama Mengajar

• Edukasi Pasar Modal

Membangun Prestasi Akademik & Non

Akademik

• Melakukan kegiatan bimbingan belajar

bersama SOCRATIVE

• Melakukan Kegiatan Pelatihan Sanggar

Seni

• Membuat atau Membangun Taman

Literasi Untuk Meningkatkan Minat

Baca Masyarakat

F. Sasaran dan Target

Berdasarkan dari hasil pengamatan dan permasalah yang ada di Desa.

Maka kami menentukan sasaran dan terget dalam setiap kegiatan yang

dilakukan di Desa Cengklong, yaitu :

Table 1.5 Sasaran dan Target Kegiatan

No KEGIATAN SASARAN TARGET

1. Pemberdayaan Remaja Remaja Desa

Cengklong

9 orang remaja

mendapatkan

pengajaran

tambahan tentang

pendidikan agama

untuk

dikembangkan

kembali kepada

anak-anak Desa

Cengklong

2. Taman Pengajian Al-

Qur’an Anak

Anak-anak Desa

Cengklong

15 orang anak

mendapatkan

Page 38: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

14. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

pengajaran

tambahan tentang

baca tulis Al-

Qur’an

3. Senam Pagi Masyarakat Desa

Cengklong

20 Masyarakat

Desa Cengklong

mengikuti senam

setiap hari minggu

pagi

4. Taman Literasi Masyarakat Desa

Cengklong

Masyarakat

memiliki 1 lahan/

tempat taman

untuk membaca di

Desa Cengklong

5. Pelatihan Sablon Remaja Desa

Cengklong

10 remaja

mendapatkan

pengetahuan

berupa pelatihan

sablon

6. Seminar Narkoba Siswa/siswi SMA

Yadika kelas 11

30 siswa/siswi

mendapatkan

pengetahuan

tentang bahaya

narkoba

7. Penyuluhan Cuci

Tangan

Peserta didik Kelas

A TK Islam Daarul

Ilmi

18 Peserta didik

mampu

menerapkan cara

menjaga

kebersihan dengan

cara mecuci tangan

sesuai dengan 7

langkah menurut

WHO

Page 39: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

15

8. HUT RI Masyarakat Desa

Cengklong,

khususnya

kampung Rawa

Lindung

50 orang warga

kampung Rawa

Lindung

berpartisipasi

dalam

memperingati dan

memeriahkan

HUT Republik

Indonesia ke-74

9. Seminar Hukum

Keluarga

Masyarakat Desa

Cengklong

30 warga Desa

Cengklong

mendapatkan

wawasan seputar

keluarga yang baik

menurut agama

dan negara

10. Gotong Royong Masyarakat Desa

Cengklong

30 warga Desa

Cengklong

berpartisipasi

dalam membina

wilayah Desa

Cengklong

menjadi lebih baik

11. Cek Kesehatan Bersama Warga Desa

Cengklong yang

berumur

100 warga Desa

Cengklong

mendapatkan

fasilitas cek

kesehatan gratis

12. Posyandu Kemuning Anak-anak Desa

Cengklong umur

0-5 Tahun

50 anak

mendapatkan

imunisasi,

pengamatan gizi

serta pencegahan

dan

penanggulangan

penyakit

Page 40: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

16. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

13. Seminar Perguruan

Tinggi

Siswa/siswi SMA

Yadika kelas 12

90 siswa

mengikuti dan

mendapatkan

wawasan

mengenai

perguruan tinggi

di Indonesia

14. Membantu Kegiatan

Sekolah

Siswa/siswi kelas

2 dan 6 SDN 03

Cengklong.

140 siswa

mendapatkan

pengetahuan

seputar mata

pelajaran yang

diajarkan.

15. Sanggar Seni Remaja Serta

Anak-anak di Desa

Cengklong.

30 remaja serta

anak-anak

mendapatkan

wawasan seputar

kesenian salah

satunya Pencak

Silat. Bahkan

bukan hanya

wawasan

melainkan teknik

dasar dalam ilmu

bela diri.

16. Idul Adha Masyarakat Desa

Cengklong,

khususnya

kampung Rawa

Lindung.

100 Kepala

Keluarga dari 3 RT

di Desa Cengklong

, yang berada di

wilayah Rawa

Lindung agar bisa

parstisipasi dalam

pemotongan

qurban.

17. Lomba Kebersihan antar

Kampung

Ibu-ibu PKK Desa

Cengklong

30 peserta dari ibu-

ibu PKK Desa

Cengklong

Page 41: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

17

mengikuti

kontribusi dalam

menjadikan

lingkungan sekitar

yang bersih dan

sehat

18. Edukasi Pasar Modal

Syariah

Siswa/siswi SMA

Yadika kelas 12

Jurusan IPS

30 siswa

mengikuti dan

menambah

pengetahuan

seputar pasar

modal Syariah.

19. Sosialisasi Perguruan

Tinggi Negeri (PTN)

Siswa/siswi SMA

Yadika kelas 12

60 Siswa dan siswi

mengikuti

sosialisasi,

motivasi untuk

kesiapan

menghadapi

jenjang pendidikan

lanjut sarjana.

Serta

mendapatkan

pengetahuan

terkait perguruan

tinggi negeri.

G. Jadwal Pelaksanaan Program

Jadwal pelaksanaan program KKN 109 SOCRATIVE 2019 dibagi

menjadi tiga bagian, yaitu pra KKN-PpMM, pelaksanaan program di Desa,

dan Laporan serta evaluasi program :

1. Pra KKN-PpMM 2019

Table 1.6 Jadwal Pelaksanaan Program Pra KKN-PpMM 2019 No Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembentukkan Kelompok dan Lokasi 22 April 2019

2. Pembekalan Calon Peserta KKN-PpMM 4 Mei 2019

3. Survei Lokasi KKN 15 Mei 2019

Page 42: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

18. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

4. Penyusunan Proposal 16 Mei 2019

5. Workshop Dokumenter 9 Juli 2019

6. Workshop Pembuatan Buku Laporan ber-

ISBN

10 Juli 2019

7. Pelepasan KKN 22 Juli 2019

2. Pelaksanaan Program KKN-PpMM

Table 1.7 Jadwal Pelaksanaan Program di Lokasi KKN No Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembukaan di Lokasi KKN 24 Juli 2019

2. Pengenalan Mahasiswa KKN dengan

Masyarakat

23 – 24 Juli 2019

3. Implementasi Kegiatan 24 Juli – 22 Agustus

2019

4. Penutupan 23 Agustus 2019

5. Kunjungan Dosen Pembimbing

24 Juli 2019

4 Agustus 2019

23 Agustus 2019

3. Laporan dan Evaluasi Program

Table 1.8 Jadwal Kegiatan Laporan dan Evaluasi Program

No Uraian Kegiatan Waktu

1. Penyusunan buku laporan hasil KKN-

PpMM

24 Agustus – 16

September 2019

2. Pembuatan dan pengunggahan film

dokumenter

September –

Desember 2019

3. Pengesahan dan penerbitan buku hasil

laporan KKN-PpMM

1 Desember 2019 -

Januari 2020

4. Pengiriman laporan buku hasil KKN-

PpMM

1 – 31 Desember 2019

Page 43: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

19

H. Pendaan dan Sumbangan

Pendanaan dalam kegiatan program KKN 109 SOCRATIVE 2019

bersumber dari dana sebagai berikut :

Table 1.9 Pendanaan

Table 1.10 Sumbangan

No Uraian Asal Dana Jumlah

1. Kontribusi Mahasiswa Anggota Kelompok

@1.050.000

Rp. 18.900.000

2. Dana Penyertaan program pengabdian

masyarakat oleh dosen (PpMD) 2019

Rp. 5.000.000

3. Menjual Baju Layak Pakai Rp. 210.000

4. Menjual Makanan Rp. 130.000

Total Rp. 24. 240.000

I. Sistematika Penulisan

Buku ini disusun dengan prolog sebagai pembuka yang berisi refleksi

catatan editor Dosen Pembimbing, dan terdiri dari 2 Bagian. Bagian 1 adalah

Dokumentasi hasil kegiatan yang berisi lima bab, dengan perincian sebagai

berikut :

Bab I, pendahuluan yang berisi tentang Menjelaskan mengenai dasar

pemikiran melakakukan kegiatan KKN, menjelaskan kondisi umum Desa

Cengklong sebagai tempat dilaksanakannya KKN-PpMM, menjelaskan

permasalah yang ada di Desa Cengklong sebelum hingga selesai

melaksanakan KKN, profil kelompok KKN-PpMM SOCRATIVE 109,

menjelaskan bidang apa saja yang menjadi prioritas, sasaran, dan target dari

kegiatan yang akan dilaksanakan, jadwal pelaksanaan program, catatan

pendanaan dan sumbangan, sistematika penyusunan.

Bab II, berisikan mengenai metode-metode yang relevan untuk

digunakan memecahkan masalah yang muncul di tengah masyarakat desa.

No. Uraian Asal Dana Jumlah

1. Donatur Orang Tua Anggota Kelompok Rp. 400.000

2. Sumbangan Donatur Rp. 361.000

3. Sumbangan Dompet Dhuafa Rp. 250.000

4. Sumbangan Denda Teman Teman Socrative Rp. 150.000

Total Rp. 1.161.000

Page 44: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

20. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Berisi pemetaan sosial, intervansi sosial, dan pendekatan dalam

pemberdayaan masyarakat. Tujuannya agar dalam memetakan dan

melaksanakan program sesuai dengan keadaan desa.

Bab III, menjelaskan dan menggambarkan kondisi wilayah Desa

Cengklong beserta dengan sejarah singkat desa, letak geografis desa, peta

desa, struktur penduduk serta sarana dan prasarana yang tersedia di desa.

Bab IV. Deskripsi hasil pelayanan dan pemberdayaan. Deskripsi hasil

pelayanan dan pemberdayaan di Desa Cengklong. Berisikan hasil kegiatan

pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, dan faktor pencapaian hasil.

Bab V. Penutup Berisikan kesimpulan dari gambaran umum hasil

pelaksanaan program baik yang berhasil maupun yang tidak berhasil,

dijelaskan secara umum. Rekomendasi untuk para pembaca, pemerintah

setempat, Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Jakarta, dan kelompok KKN

tahun depan yang akan melaksanakan KKN di Desa Cengklong.

Lembar bagian ke-dua buku ini adalah epilog yang berisi refleksi hasil

kegiatan, yang terdiri dari dua bab yaitu :

Bab VI, uraian kisah-kisah inspiratif sebelum dan selama

melaksanakan KKN-PpMM 2019 yang berisikan kesan, pesan, serta

peristiwa – peristiwa dan harapan untuk Desa Cengklong dari setiap

anggota kelompok menjadi sebuah cerita kisah ispirasi bagi para pembaca.

Bab VII, kesan dan pesan warga atas adanya program KKN-PpMM

Kelompok SOCRATIVE 109 di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi,

Kabupaten Tangerang.

Pada bagian akhir buku ini yaitu daftar pustaka yang berisikan

refrensi dari teori atau informasi yang terdapat dalam buku ini. Terdapat

pula biografi singkat atau riwayat hidup dan pendidikan dosen serta anggora

kelompok KKN-PpMM, dan Lampiran – lampiran hasil dokumentasi acara

kegiatan KKN-PpMM.

Page 45: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

21

BAB II

METODE PELAKSANAAN PROGRAM

A. Pendekatan

Dalam hal ini metode yang kelompok kami menggunakan

pendekatan Asset Based Community-Driven Development (ABCD) untuk

pengembangan Masyarakat yang berbasis pemanfaatan asset di Desa

Cengklong sebagai pengembangan program kegiatan kami. Dalam perspektif

ABCD, aset adalah segalanya. Fungsi aset tidak sebatas sebagai modal sosial

saja, tetapi juga sebagai embrio perubahan sosial. Aset juga dapat berfungsi

sebagai jembatan untuk membangun relasi dengan pihak luar. [2] Aset yang

dimiliki Desa Cengklong ini seperti para pemuda dan tokoh Masyarakat

yang terus aktif dalam membangun desa.

Untuk mengembangkan metode ABCD terdapat beberapa langkah-

langkah strategi untuk melakukan beberapa proses pendampingan

diantaranya :

a. Menemukan (Discovery)

Pada tahapan discovery kami mulai membagi

tanggung jawab kepada setiap anggota saling berkomunikasi

dengan entitas lokal seperti melakukan wawancara kepada

Tokoh Masyarakat setempat, penduduk Desa Cengklong, dan

para remaja terkait perkembangan dan masalah di desa saat

itu. Selain membahas terkait permasalahan desa, kami juga

membahas kebutuhan Desa untuk mengembangankan

potensi Desa agar menjadi lebih optimal dan menjadi desa

yang maju.

b. Impian (Dream)

Dengan berdiskusi terkait keinginan Masyarakat

untuk Desa yang lebih baik lagi, apa yang sangat dihargai

dikaitkan dengan apa yang diinginkan. Maka pada tahap ini

kami mulai merancang program dan kegiatan - kegiatan

untuk memenuhi harapan, impian, dan keinginan mereka

dengan memberikan pengetahuan serta ilmu baru,

melakukan kegiatan pemberdayaan untuk bekal para remaja,

serta pembangunan prasarana yang desa belum miliki.

Page 46: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

22. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

c. Merancang (Design)

Pada tahap selanjutnya adalah proses saat kami

terlibat langsung untuk merancang guna mengetahui

kekuatan atau aset apa saja yang ada dan dimiliki oleh Desa

Cengklong agar bisa mulai memanfaatkannya untuk

mencapai tujuan. Aset yang terlihat di wilayah Desa

Cengklong adalah para remaja atau pemuda desa yang ingin

mengembangkan potensinya dan ingin desa yang lebih baik

lagi. Serta para tokoh Masyarakat yang menginginkan sarana

dan prasarana yang memadai untuk menunjang potensi

masyarakat Desa Cengklong.

d. Menentukan (Define)

Pada tujuan proses ini menentukan deskripsi

mengenai perubahan yang diinginkan, dan melakukan Focus

Group Discussion (FGD) dengan Masyarakat maupun dengan

anggota kelompok untuk membahas kegiatan positif untuk

membangun esa.

e. Lakukan (Destinity)

Merupakan tahap terakhir, berfokus untuk

melaksanakan kegiatan-kegiatan positif yang telah

disepakati untuk memenuhi impian masyarakat Desa

Cengklong dalam pemanfaatan aset desa. Pada tahap ini kami

bersepakat dengan pihak masyarakat desa untuk melatih

para remaja dalam meningkatkan potensi serta memberikan

ilmu baru dengan mengadakan pelatihan sablon, dan

melakukan pemberdayaan remaja masjid, agar mereka bisa

menyalurkan ilmu keagamaan kepada anak – anak Desa

Cengklong setelah kami menyelesaikan KKN.

B. Pemetaan wilayah dan Masyarakat

Pemetaan wilayah dan Masyarakat atau biasa disebut dengan

pemetaan sosial berasal dari kata “pemetaan” yang berarti proses, cara,

perbuatan membuat peta sedangkan kata “sosial” berarti Masyarakat. Secara

terminologi menurut Suharto (2005), pemetaan sosial merupakan proses

pengambaran masyarakat yang sistemik secara melibatkan pengumpulan

data dan informasi mengenai Masyarakat termasuk di dalam profile (riwayat)

Page 47: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

23

dan masalah sosial yang ada pada masyarakat.1 Tujuan pemetaan wilayah

dan masyarakat untuk mengetahui tentang kondisi sosial dan budaya

masyarakat Desa Cengklong dan sebagai dasar perencanaan program yang

akan dilakukan di Desa Cengklong.

Pendekatan pemetaan wilayah dan masyarakat menggunakan

metode pemantauan cepat (rapid appraisal methods). Metode pemantauan

cepat (rapid appraisal method) merupakan cara yang cepat untuk

mengumpulkan informasi mengenai pandangan dan masukan dari populasi

sasaran dan stakeholders lainnya mengenai kondisi sosial keMasyarakatan

,sosial politik dan sosial budaya di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi

kabupaten Tangerang. 2 Metode pemantauan cepat (rapid appraisal method)

meliputi :

1. Wawancara informan kunci (key infomant interview) dalam hal ini kami

mewawancara informan kunci seperti mewawancara struktr yang

ada di Desa Cengklong diantaranya kepala desa, sekretaris desa, dan

tokoh agama dan kepala organisasi masyarakat.

2. Diskusi kelompok fokus ( focus group discusstion) kami melakukan

kelompok diskusi yng terdiri dari 19 orang untuk mengetahui

masalah –masalah yang terdapat di desa, kemudian dari hasil diskusi

kelompok fokus ini menjadi solusi dan dasar pembuat program yang

akan dilakukan di Desa Cengklong.

3. Wawancara kelompok Masyarakat, tidak hanya aparatur desa kami

juga mewawancari beberapa kelompok masayarakat yang ada di

Desa Cengklong unuk mendapatkan infomasi mengenai permasalah

dilalui Masyarakat secarang langsung yang ada di Desa Cengklong.

Kami juga melakukan pengematan langsung (Direct obsevation), kami

melakukan pengamatan langsung ke Desa Cengklong sekitar 3 kali untuk

mengetahui tentang kondisi desa dan informasi yang kami butuhkan unuk

penyusunan program dan lain- lain. Hasil dari pengamatan langsung kami

menemukan beberapa informasi gambaran Desa Cengklong yang terletak

diKecamatan Kosambi kabupate Tangerang yang terdiri dari lebih dari 18 RT

dan 37 RT dengan penduduk desa sebanyak 15.393 jiwa dengan luas wilayah

1 Suharto,Edi.2005. membangun Masyarakat dan memberdayakan rakyat 2 Margana wiratma, sosial mapping untuk mengatasi potensi konflik dipertambangan batubara vol.1 No.2, 2010 hal. 764

Page 48: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

24. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

188,78 km2. Desa Cengklong ada beberapa agama yang di yakini oleh

Masyarakatnya seperti Islam, Kristen, Konghucu dan Budha , mayoritas

Masyarakat di Desa Cengklong beragama Islam. Keadaan penduduk

menurut mata pencariannya yaitu petani, pedagang dan buruh.

Permasalahan lingkungan yang kami temui adalah masalah sampah yang tak

terkelola dengan baik di Desa Cegklong.

Informasi Gambaran pemetaan wilayah dan Masyarakat Desa

Cengklong di atas dapat dijadikan sebagai dasar dari penyusunan program

yang akan dijelaskan pada bagian selanjutanya.

C. Pendekatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat

1. Berbasis Pemecahan Masalah

Dalam hal pendekatan, kelompok KKN 109 SOCRATIVE

menggunakan pendekatan pemecahan masalah (problem solving approach)

pendekatan perencanaan dan implementasi program KKN-PpMM

berdasarkan problem solving approach adalah salah satu upaya untuk

melakukan perubahan sosial pada Masyarakat dengan melihat masalah

yang ada di Masyarakat 3 . Berbagai masalah yang terdapat dalam

Masyarakat diidentifikasi, diamati dan selanjutnya dianalisa dalam

penyelesaian masalah yang ada melalui program-program yang kami

rencanakan. Masalah-masalah krusial yang menjadi fokus pemberdayaan

Masyarakat telah kami klasifikasikan dalam beberapa bidang, yakni:

a. Bidang Pendidikan

Berdasarkan hasil wawancara dan melihat secara

langsung, didapati bahwa tingkat Pendidikan rata-rata

Masyarakat Desa Cengklong adalah di bangku SMA, bahkan

tak jarang yang hanya mengenyam bangku sekolah dasar dan

adapula warga Desa Cengklong yang belum bisa membaca.

Selain itu minimnya fasilitas yang memadai di sekolah, seperti

kurangnya meja dan bangku, ruang kelas, buku-buku

penunjang pelajaran dan bahkan ada sekolah yang tidak

memiliki perpustakaan. Oleh karena itu, kami mencanangkan

pembangunan taman literasi guna menambah minat baca

warga desa. Program ini disambut baik oleh masyarakat Desa

3 Eva Nugraha, Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2018, (Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat), h. 19

Page 49: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

25

Cengklong, khusunya anak-anak yang sangat antusias. Selain

itu kami juga mengadakan program sosialisasi perguruan

tinggi ke salah satu SMA, guna meningkatkan minat para

siswa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan

tinggi, mengingat rata-rata remaja di desa ini lebih tertarik

menjadi pekerja buruh pabrik daripada melanjutkan

pendidikan. Program ini sangat disambut baik oleh pihak

sekolah khususnya siswa-siswa di sekolah tersebut.

b. Bidang Lingkungan Dan Kesehatan

Hasil wawancara dan pengamatan secara langsung

selama KKN menunjukan bahwa, penyakit gatal-gatal dan

minimnya air bersih menjadi permasalahan yang sering

timbul di Desa Cengklong sebagai akibat dari lingkungan

yang kurang bersih seperti tebaran sampah yang banyak di

temui di kali dan selokan. Oleh karena itu kami

mencanangkan program cek kesehatan gratis yang

bekerjasama dengan kelompok ibu-ibu PKK Desa dan

beberapa bidan di Desa Cengklong .

c. Bidang Sosial

Berdsarkan hasil wawancara dan pengamatan secara

langsung, terlihat adanya kesenjangan sosial di msyarakat,

yakni masih adanya paham rasisme terhadap suatu etnis

menyebabkan Masyarakat kurang membaur dan bersosialisai

bahkan cenderung menjauh dengan etnis tersebut. Selain itu

kurangnya komunikasi antara aparatur desa, warga dan

pemuda desa menyebabkan banyak warga yang tidak

mendapatkan informasi terkait program desa dan

menyebabkan minimnya antusias warga dalam berpartisipasi

terhadap kegiatan yang diadakan oleh desa. Untuk itu, kami

mengadakan program senam kebugaran dan perayaan HUT

RI ke 74 dengan mengadakan beberapa perlombaan guna

mengharapkan seluruh warga dapat berpastisipasi dan saling

membaur. Dalam praktiknya, program senam kebugaran

kurang mendapat respon yang kurang baik, yakni minimnya

warga yang berpartisipasi. Program perayaan HUT RI ke 74

mendapat respon yang cukup baik dari Masyarakat

khususnya anak-anak yang sangat antusias.

Page 50: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

26. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

d. Bidang Keagamaan

Dari hasil pengamatan dan interaksi bersama tokoh

agama dan Masyarakat, dalam bidang keagamaan tidak

terdapat masalah yang cukup serius. dikarenakan terdapat

beberapa TPQ di mushalla-mushalla yang aktif diikuti oleh

anak-anak secara rutin. Selain itu, kegiatan tahlilan ataupun

pengajian rutin diadakan oleh warga setempat dari satu

rumah kerumah lainnya. Hanya ada beberapa mushalla yang

masih minim perlengkapan shalatnya, seperti mukenna, sarung

maupun sajadah. Oleh karena itu program memberikan

bantuan mukenna, sajadah dan sarung yang kami adakan

sangat di sambut baik dan antusias oleh warga setempat.

e. Bidang Ekonomi

Dari hasil wawancara dan mengamati secara

langsung, menunjukan bahwa pekerjaan buruh pabrik

menjadi rata-rata sumber mata pencaharian warga desa. Hal

ini tidak lain karena wilayah desa yang banyak terdapat

pabrik-pabrik industri. Meskipun ada juga yang bekerja

sebagai petani, pedagang, berternak babi, dan banyak pula

yang bekerja serabutan. Faktor rendahnya tingkat

Pendidikan menjadi alasan banyaknya warga yang memilih

menjadi buruh pabrik. Untuk itu kami mencanangkan

program pelatihan sablon sekaligus pemberian perlatan

sablon. Guna mengharapkan nantinya para pemuda-pemuda

desa maupun warga dapat memiliki keterampilan dalam

bidang sablon, dan tentunya dapat menjadi sumber mata

pencaharian bagi mereka. Program ini cukup disambut baik

oleh warga setempat, terutama aparatur desa.

2. Berbasis Aset

Kelompok KKN 109 juga mencoba menggunakan pendekatan

berbasis aset yang dimiliki Masyarakat (asset based approach). Asset based

approach merupakan suatu pendekatan yang berdasar pada community

based development dengan menggali dan mengembangkan seluruh potensi

sumber daya (resources), keahlian (skills), serta aset yang dimiliki

Page 51: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

27

Masyarakat di daerah 4 . Aset yang menjadi fokus kami dalam hal ini

adalah para pemuda desa dan anak-anak di Desa Cengklong.

Dalam metode pendampingan ABCD terdapat beberapa strategi yang

dilakukan untuk menggali potensi-potensi yang ada, yakni :

1. Menemukan (discovery)

Dalam tahap ini, kami melakukan survei ke Desa

Cengklong sebelum pelaksanaan KKN berlangsung. Pada

proses ini kami menemukan banyak pemuda desa yang

tidak mempunyai aktivitias rutin dalam hal

memberdayakan desa. Dan juga banyak anak-anak yang

hanya menghabiskan waktu dengan bermain. Padahal

mereka sangat berpotensi untuk mengembangkan desa.

2. Impian (dream)

Pada proses ini kami berdiskusi bersama pemuda

anak-anak desa terkait hal atau impian apa yang mereka

inginkan untuk mengembangkan dan memberdayakan

Desa Cengklong. tersedianya lapangan kerja dan

dimaksimalkan kegiatan-kegiatan desa yang dapat

meningkatkan kreativitas dan kerukuna antar warga

menjadi impian mereka dalam hal mengembangkan desa.

3. Merancang (design)

Pada tahap ini kami melakukan diskusi untuk

menyusun dan merancang kegiatan program apa saja yang

akan kami lakukan dalam hal mewujudkan impian para

pemuda dan anak-anak Desa Cengklong. Proses ini

menjadi tahapan paling penting, di mana segala hal positif

dan negatif dipertimbangkan dalam tahap ini.

4. Menentukan (define)

Dalam proses ini kami mulai menetukan dan

memutuskan program apa saja yang akan kami dilakukan

dalam mewujudkan impian dari pemuda dan anak-anak

Desa Cengklong. selain itu kami juga memutuskan waktu

4 Patton, Adri. “asset based community development: strategi pembangunan di Era Otonomi Daerah” media Masyarakat dan politik Vol.18, No 1 (2005). Diakses pada 11 september 2019 dari http://journal.unair.ac.id/asset-based-community-development-article-2334-media-15-category-8.html.

Page 52: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

28. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

dan tempat pelaksanaan dari rancangan program-program

kami.

5. Lakukan (destinity)

Proses ini merupakan proses terakhir dari rangkaian

strategi ini. Proses ini juga menjadi tahap pelaksanaan

dari segala rancangan yang telah dibuat. Pelatihan sablon

menjadi program kami dalam mewujudkan impian

pemuda desa yang membutuhakn lapangan pekerjaan,

pelatihan pencak silat dan perlombaan HUT RI menjadi

program untuk anak-anak desa yang menginginkan

adanya kegiatan-kegiatan yang meningkatkan

kreativitas.

D. Strategi Implementasi Program dan Kegiatan

Strategi implementasi yang diterapkan kelompok KKK Socrative

memaksimalkan aset desa untuk mendukung program dan kegiatan yang

akan kami terapkan di desa. Baik berupa aset kelompok maupun aset yang

dimiliki oleh Masyarakat Desa Cengklong. Dalam beberapa kegiatan kami

banyak menyertakan kontribusi Masyarakat untuk membantu kegiatan

kami sehingga kegiatan kami terlaksana dengan lancar dan sukses.

Beberapa program kegiatan kami juga memanfaatkan pengetahuan,

serta ilmu anggota kelompok yang dimiliki baik akademik maupun non-

akademik untuk diterapkan kepada anak – anak dan pemuda Desa

Cengklong. Agar ilmu yang diberikan bisa terus mengalir dan dikembangkan

oleh masyarakat untuk membangun desa yang lebih baik lagi.

Salah satu program kegiatan kelompok kami adalah mengadakan

pelatihan sablon dengan sasaran para pemuda desa. Kegiatan ini

dilaksanakan di Lokasi Posko KKN SOCRATIVE 109. Kegiatan ini dibantu

oleh senior kami dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Dengan harapan dengan terealisasinya kegiatan ini para pemuda

desa mampu menerapkannya untuk menjadi peluang pekerjaan dan bakat

mereka. Selain itu anggota kami menyalurkan bakat non-akademik dalam

program bidang pendidikan, kegiatan sanggar seni bela diri. Kegiatan ini

dilaksanakan tanpa melibatkan orang ketiga, anggota kelompok kami yang

bersedia untuk menyalurkan ilmu dan bakatnya. Dengan harapan agar anak-

anak dapat mengenal seni beladiri dan untuk menjaga diri mereka. Kegiatan

Page 53: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

29

ini sangat diminati oleh anak-anak Desa Cengklong. Karena sebelumnya

mereka tidak pernah menerima latihan seni beladiri.

Selain melakukan pemberdayaan dan pelatihan, kami juga

melakukan pembangunan prasarana desa. Melihat kondisi prasarana Desa

yang belum cukup memadai dalam bidang pendidikan untuk menunjang

proses belajar dan menjadi bahan ajaran. Kami membuat program kegiatan

membangun taman literasi dengan kontribusi masyarakat yang ikut

membantu dalam pembangunan taman literasi. Kegiatan ini menumbuhkan

jiwa kemanusian dalam membantu sesama masyarakat untuk menjaga dan

membangun desa, saling bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah

khususnya pada pembangunan desa.

Namun dalam pencapaian keberhasilan kami dalam melaksanakan

kegiatan tidak mungkin bila tidak ada masalah yang terjadi saat dalam

pengimplementasian program kegiatan. Kendala komunikasi selalu terjadi

pada saat merencanakan dan melaksanakan kegiatan. Kendala komunikasi

terjadi diantara anggota kelompok dan pihak masyarakat maupun dengan

pihak desa. Namun kesalahan komunikasi tidak berlarut terlalu lama,

sesegara mungkin kami mencoba mengatasi dengan baik. Agar kesalahan

tidak terus terulang. Kendala yang lain adalah ketepatan waktu,

dikarenakan kondisi kamar mandi di posko kami hanya satu sehingga kami

harus bergantian.

Page 54: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di
Page 55: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.

- BJ. Habibie

Page 56: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di
Page 57: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

31

BAB III KONDISI DESA CENGKLONG

A. Sejarah Singkat Desa Cengklong.

Desa Cengklong merupakan salah satu desa padat penduduk yang

terletak di Kecamatan Kosambi. Hal ini dikarenakan banyaknya penduduk

yang bermigrasi dari Kota Jakarta Barat berpindah ke Desa Cengklong. Pada

zaman dahulu saat masih dijajah oleh Belanda Pada tahun 1990 pergudangan

mulai didirikan di Daerah Kosambi, dan mulai meluas kedalam desa di

Kecamatan Kosambi di bawah kendali orang Belanda. Saat masih zaman

Belanda mulai diperkenalkan pemilihan kepala Desa Cengklong oleh orang

Belanda yang ditunjuk langsung oleh Cuta atau biasa kita sebut Camat. Mdr.

Noon menjadi orang pertama Kepala Desa Cengklong yang menjabat hingga

tahun 1962. Setelah jabatan beliau habis, maka diakan lagi pemilihan kepala

Desa Cengklong secara langsung, dan yang terpilih menjadi kepala Desa

Cengklong adalah M. Ajuk. Sebagai kepala Desa Cengklong yang ke-2 selama

8 Tahun lamanya. Setelah jabatan M. Ajuk habis, diadakan pemilihan

kembali kepala Desa Cengklong. Dan yang terpilih adalah Bapak Naji sebagai

kepala Desa Cengklong yang ke-3 selama 8 tahun hingga masa jabatannya

habis. Diadakan kembali pemilihan kepala Desa Cengklong dan yang terpilih

adalah Bapak Wanto, sebagai kepala Desa Cengklong ke-4. Pada masa

jabatan Bapak Wanto, berjalan ± 6 tahun. Karena letak geografis Desa

Cengklong sangat luas, maka diadakanlah pemekaran Desa Cengklong

tahun 1984 yaitu sebelah utara jalan raya Salembaran yaitu Desa Cengklong,

sementara sebelah selatannya Desa Jatimulya, dan Bapak wanto lebih

memilih menjadi kepala Desa jatimulya dan terjadi kekosongan

kepemimpinan di Desa Cengklong maka diadakan pemilihan kepala Desa

Cengklong. Tahun 1984 dan terpilihlah Bapak M. Dais sebagai kepala Desa

Cengklong yang ke 5 dengan masa jabatan 8 tahun, setelah masa jabatannya

habis diadakan pemilihan kembali kepala Desa Cengklong dan terpilih

kembali Bapak M. Dais sebagai kepala Desa Cengklong yang ke-6 dengan

masa jabatan 8 tahun, sejalan dengan keberhasilan kepemimpinan Bapak M.

Dais mendapatkan tambahan masa jabatan 2 tahun dan setelah habis masa

jabatannya Bapak M. dais diberikan kesempatan untuk mencalonkan yang

ke tiga kalinya karena tingkat kepercayaan masyarakat sangat tinggi

terhadap kepemimpinan Bapak M. Dais maka terpilih kembali menjadi

kepala Desa Cengklong yang ke-7 dengan masa jabatan 5 tahun, setelah masa

Page 58: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

32. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

jabatanya habis diadakan pemilihan kembali calon kepala Desa Cengklong

dan yang terpilih yaitu Bapak Pinan Mdr.Pelor sebagai kepala Desa

Cengklong yang ke-8 dengan masa jabatan 6 tahun, setelah habis masa

jabatannya Bapak Pinan Mdr. Pelor mencalonkan kembali sebagai kepala

Desa Cengklong karena tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap

kepemimpinanya maka Bapak Pinan,Sh terpilih kembali menjadi Kepala

Desa Cengklong yang ke 9 dengan masa jabatan 6 tahun. (Sejarah Desa

Cengklong, 2014) Saat ini karena Bapak Pinan. SH jabatan Kepala Desanya

sudah habis, maka untuk mengisi kekosongan selama waktu pemilihan

kembali Kepala Desa Cengklong, di tetapkannya PJS (Pejabat Sementara)

oleh Bapak H. Saduni, S.Sos yang pernah menjabat sebagai Kepala Satpol PP

Kecamatan Kosambi.

B. Letak Geografis

Desa Cengklong merupakan 1 dari 7 Desa dan 3 Kelurahan di

Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Salah satu Desa terpadat di

Kecamatan Kosambi dengan total jumlah penduduk 15.516 Jiwa. Dengan

kepadatan penduduk 15/km. Desa Cengklong memiliki 18 RW, 37 RT, dan 18

Dusun. Adapaun Dusun untuk setiap wilayah meliputi :

Tabel 3. 1 : Dusun Cengklong 5

Dusun RW RT

Dusun 1 001 001-002

Dusun II 002 003-004

Dusun III 003 005-006

Dusun IV 004 007-008

Dusun V 005 009-010

Dusun VI 006 011-012

Dusun VII 007 013-014

Dusun VII 008 015-016

Dusun IX 009 017-018

Dusun X 010 019-020

Dusun XI 011 021-022

Dusun XII 012 023-024

Dusun XIII 013 025-026

5 DAFTAR NAMA PEGAWAI RT, RW DAN KEPALA DUSUN DESA CENGKLONG KECAMATAN KOSAMBI TAHUN 2013-2019, dokumen tidak dipublikasikan.

Page 59: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

33

Dusun XIV 014 027-029

Dusun XV 015 030-031

Dusun XVI 016 032-033

Dusun XVII 017 034-035

Dusun XVII 018 036-037

Luas wilayah Desa Cengklong adalah 188,78 ha2 di atas permukaan

laut. Tekstur tanah di Desa Cengklong lempung berpasir dan lempung

berdebu, dan memiliki suhu rata – rata harian 280C dengan curah hujan

00.05 mm. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian bekerja di

pabrik dan pergudangan. Selain itu Desa Cengklong juga memiliki batasan

wilayah administrasi. Adapun batasan wilayah administrasinya adalah

sebagai berikut.

Tabel 3. 2 : Batas Wilayah Desa Cengklong

Sebelah Utara Desa Salembaran Jati Kosambi

Sebelah Selatan Desa Jati Mulya Kosambi

Sebelah Timur Kelurahan Kosambi Timur Kosambi

Sebelah Barat Desa Belimbing Kosambi

Adapun jarak Desa Cengklong yang di tempuh untuk ke Kecamatan

Kosambi lalu ke Ibukota Kecamatan, Ibukota Kabupaten, Ibukota Provinsi,

Ibukota Negara, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut:

Ibukota Kecamatan Kosambi

Ibukota Kabupaten Tangerang

Ibukota Provinsi Banten

Ibukota Negara RI

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

: 2 KM

: 47 KM

: 140 KM

: 39 KM

: 37 KM

Berikut merupakan peta lokasi Desa Cengklong dalam cakupan

Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang :

Page 60: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

34. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Gambar 3. 1 : Peta Desa Cengklong dalam cakupan wilayah Kecamatan Kosambi.6

Desa Cengklong yang memiliki luas 188,78 ha2 dengan kepadatan

penduduk 15/km tentunya memiliki sarana dan prasaran yang memadai.

Seperti sarana pendidikan, terdapat 5 buah lembaga pendidikan, 4 buah

taman kanak-kanak (TK), 6 sekolah dasar SD/MTS, 2 sekolah menengah

pertama (SMP), dan 1 sekolah menengah atas (SMA). Untuk sarana ibadah,

Desa Cengklong memiliki 5 buah Masjid, 14 buah Mushola, 2 Gereja

Katholik, dan 1 buah Klenteng. Untuk prasaran olahraga meliputi 1 lapangan

sepak bola, 1 lapangan bulu tangkis, 1 buah meja pingpong, 1 lapangan voli,

dan 1 lapangan basket. Untuk prasarana kesehatan meliputi 1 Puskesmas, 4

Poliklinik, 11 Posyandu, 1 Rumah Praktek Dokter, 3 Rumah Bersalin, dan 1

6 Peta “Kecamatan Tangerang” di akses pada tanggal 25 September 2019 dari : https://tangerangkab.go.id/kosambi

Page 61: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

35

Balai Kesehatan Ibu dan Anak. Untuk agama yang dianut, mayoritas

penduduk Desa Cengklong beragama Islam dengan jumlah 9.553 jiwa.

Namun selain agama Islam, penduduk juga menganut agama – agama lain

seperti agama Kristen, Katholik, Hindu dan Budha.7 Keberagaman agama ini

membuat penduduk saling menghormati pilihan untuk bertoleransi.

Gambar 3. 2 : Peta Desa Cengklong meliputi Wilayah RW dan RT. 8

7 DAFTAR ISIAN POTENSI DESA DAN KELURAHAN, Juli 2018. Dokumen tidak di publikasi. 8 Skretaris Desa, pada tanggal 1 September 2019 pukul 13.40, di Kantor Lurah.

Page 62: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

36. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Gambar 3.3 : Peta Pengabdian KKN PpMM 109 Socrative.

Gambar sebelumnya adalah gambar lokasi posko KKN SOCRATIVE

109 yang berada di Rawa Lindung. Lokasi kami berdekatan dengan Mushola

Nurul Hikmah, Bidan, dan Rumah Bapak Jidan RW 004. Walaupun kami

bertempat di RT 008 dan RW 004. Namun kegiatan kami diadakan hampir

di seluruh kampung yang ada di Desa Cengklong agar dapat bersinegri

dengan masyarakat tidak hanya pada RW 004 saja.

Page 63: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

37

C. Struktur Penduduk Desa

Berikut ini adalah struktur penduduk Desa Cengklong yang diambil

dari data monografi Desa Cengklong per-Juli tahun 2018, yang terbagi

berdasarkan beberapa kategori, yaitu :

1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan data sensus penduduk terakhir yaitu per-Juli 2018,

tercatat jumlah penduduk Desa Cengklong seluruhnya berjumlah 15.516 jiwa

yang terdiri dari laki-laki berjumlah 7.962 orang dan perempuan berjumlah

7.554 orang serta jumlah kepala keluarga sebanyak 3.430 kepala keluarga.

Tabel 3. 3 : Jumlah Penduduk Cengklong menurut Jenis Kelamin.[1]

Jenis Kelamin Jumlah Penduduk (orang)

Laki-laki 7.962

Perempuan 7.554

Jumlah 15.516

Gambar 3. 4 : Grafik penduduk Desa Cengklong berdasarkan jenis kelamin.

7300

7400

7500

7600

7700

7800

7900

8000

Laki-laki Perempuan

Page 64: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

38. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

2. Keadaan Penduduk Menurut Agama

Desa Cengklong merupakan salah satu desa yang sangat beragam

dalam hal keyakinan atau agama yang dianut Masyarakatnya. Terdapat 5

agama yang dianut oleh masyarakat Desa Cengklong, yaitu antara lain agama

Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu. Dari kelima agama tersebut,

agama Islam merupakan agama yang mendominasi di desa ini.

Tabel 3. 4 : Jumlah penduduk Cengklong berdasarkan Agama. [1]

Agama Laki-laki

(Orang)

Perempuan

(Orang)

1. Islam 4.455 5.098

2. Kristen 359 259

3. Katholik 229 125

4. Hindu 200 229

5. Budha 610 427

6. Khonghucu x x

7. Kepercayaan KepadaTuhan YME x x

8. Aliran Kepercayaan lainnya x x

Jumlah 5.853 6.138

Jumlah Penduduk Cengklong

Laki-laki

Perempuan

Page 65: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

39

Gambar 3.1 : Grafik penduduk Desa Cengklong berdasarkan agama.

3. Keadaan Penduduk Menurut Umur

Desa Cengklong memiliki penduduk yang beragam jika dilihat dari

segi umurnya. Berdasarkan data sensus, diketahui bahwa

Tabel 3. 5 : Keadaan Penduduk Menurut Umur. [1]

Umur (tahun) Jumlah penduduk (orang)

0-4 1.706

5-9 1.602

10-14 1.359

15-19 1.430

20-24 1.682

25-29 -

30-34 -

35-39 -

40-44 -

45-49 -

50-54 782

55-59 524

60-64 426

>65 556

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Islam Kristen Katholik Hindu Budha

Laki-laki

Perempuan

Page 66: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

40. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Gambar 3.2 : Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur.

4. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Terdapat beberapa pekerjaan atau profesi yang menjadi sumber mata

pencaharian masyarakat Desa Cengklong antara lain ialah petani, buruh tani,

Pegawai Negeri Sipil (PNS), pengrajin industri rumah tangga, peternak,

pedagang, dokter swasta, dan bidan swasta. Dari beberapa profesi tersebut,

profesi mata pencaharian yang mendominasi masyarakat Desa Cengklong

adalah buruh tani.

Tabel 3. 6 : Jumlah penduduk Cengklong menurut mata pencaharian.[1]

Jenis Pekerjaan Laki-laki

(Orang)

Perempuan

(Orang)

1. Petani 1.086 930

2. Buruh tani 1.241 1.136

3. Buruh migran perempuan x x

4. Buruh migran laki-laki x x

5. Pegawai Negeri Sipil 35 20

6. Pengrajin industry rumah tangga 12 5

7. Pedagang keliling 20 12

8. Peternak 8 x

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0-4

th

5-9

th

10

-14

th

15

-19

th

20

-24

th

25

-29

th

30

-34

th

35

-39

th

40

-44

th

45

-49

th

50

-54

th

55

-59

th

60

-64

th

> 6

5 th

Jumlah Penduduk berdasarkan umur

Jumlah Penduduk

Page 67: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

41

9. Dokter swasta 2 x

10. Bidan swasta x 3

11. Pensiunan TNI/POLRI x x

Jumlah 2.404 2.286

Jumlah Total Penduduk 15.516 Orang

Gambar 3.3 : Grafik jumlah penduduk Desa Cengklong berdasarkan mata pencaharian.

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

Laki-laki

Perempuan

Page 68: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

42. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

D. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu aspek yang berfungsi

sebagai penunjang dari pada kegiatan yang ada di dalam suatu temapat.

Sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Cengklong bisa dikategorikan

pada tingkat cukup baik, contoh yang dapat diambil adalah jalan menuju ke

kantor desa yang cukup baik untuk dilewati oleh kendaraan roda dua

ataupun roda empat, faktor jalan kembali rusak adalah para truk pembawa

pasir yang melintas di jalan tersebut, semoga ada regulasi untuk

meminimalisir kerusakan jalan yang sejatinya diperuntukan untuk aktifitas

warga supaya aman, nyaman, dan tentram.

Sarana dan prasarana pendidikan di Desa Cengklong juga tergolong

cukup lengkap dan layak, PAUD, TK, SD, SMP, bahkan SMA yang sudah

dilengkapi berbagi media pembelajaran sebagai penunjang kegiatan peserta

didik agar lebih efektif dan efisien. Tak hanya dalam pendidikan, dalam

bidang agama pun cukup banyak varian tempat ibadahnya seperti Mushola,

Masjid, Vihara, dan Gereja yang cukup layak dan ter-urus untuk beribadah

bagi para masing-masing pemeluk agamanya.

1. Sarana dan prasarana Pemerintahan

Tabel 3. 7 : Sarana dan Prasarana Pemerintahan.

Sarana Jumlah (buah)

Kantor Kepala Desa 01

UPTD -

Gambar 3.4 : Kantor Kepala Desa Cengklong

Page 69: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

43

Gambar di atas merupakan gambar nampak luar kantor Kepala Desa

Cengklong, kantor desa ini berada dipinggir jalan bersebelahan dengan

perbatasan Desa Cengklong dan Desa Kosambi.

2. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Tabel 3. 8 : Sarana dan Prasarana Pendidikan.[1]

Sarana Jumlah (buah)

TK 05

SD 04

MI 04

SMP 02

SMK 01

SMA 01

Universitas -

Lembaga Kursus/Keterampilan -

Gambar 3.5 : SMPN 1 KOSAMBI

Gambar di atas adalah tampak luar gerbang dari sekolah SMPN 1

Kosambi yang mayoritas peserta didiknya berasal dari Desa Cengklong.

Page 70: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

44. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Gambar 3.6 : SDN Cengklong 2

Gambar di atas adalah gerbang untuk memasuki area SDN

Cengklong 2, sekolah tersebut merupakan aset untuk mencerdaskan bangsa

dan negara dan para peserta didiknya mayoritas bermukim di Desa

Cengklong.

Gambar 3.7 : SDN Cengklong I

Gambar di atas merupakan tempat para peserta didik tingkat dasar

yang bertempat di SDN Cengklong 1, gambar yang diambil adalah tampak

gerbang masuk dari sekolah tersebut.

Page 71: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

45

Gambar 3.8 : SMPS, SMAS, dan SMKS YADIKA 10

Gambar di atas merupakan tampilan depan SMPS, SMKS, SMAS

Yadika 10 dimana menjadi tempat untuk melaksanakan beberapa kegiatan

KKN PpMM. Memberikan ilmu dan pengetahuan baru kepada siswa dan

siswi untuk menambah wawasan mereka akan masa depan yang akan

mereka tuju.

3. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Tabel 3. 9 : Sarana dan Prasarana Kesehatan. [1] Prasarana Jumlah (buah)

Rumah Sakit -

Klinik/Rumah Bersalin 03

Puskesmas 01

Posyandu 11

Apotek -

Page 72: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

46. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Gambar 3.9 : Posyandu Kemuning

Gambar 3.10 : Bidan Novi

4. Sarana dan Prasarana Tempat Ibadah

Secara umum, di Desa Cengklong terdapat 33 tempat ibadah yang

terdiri dari 5 masjid, 14 mushola, 10 majelis ta’lim, 2 gereja dan 2 vihara, dan

1 klenteng. Sehingga Desa Cengklong merupakan satu dari desa yang ada di

Kecamatan Kosambi yang termasuk memiliki keberagaman agama.

Keberagaman agama di wilayah ini juga diimbangi dengan toleransi antar

umat beragama yang sangat tinggi.

Tabel 3. 10 : Sarana dan Pr asarana Tempat Ibadah. [1]

Sarana Jumlah (buah)

Masjid 05

Mushalla 14

Majlis Ta’lim 10

Gereja 02

Vihara 02

Klenteng 01

Pura -

Page 73: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

47

Gambar 3.11 : Gereja Bethel

Indonesia

Gambar 3.12 : Vihara

Gambar 3.13 : Musholla Nurul

Hikmah

Gambar 3.14 : Masjid Jami’ Al -

Hidayah

Gambar 3.20 : Majelis Ta`lim Al – Inayah

Page 74: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di
Page 75: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam

kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan.

– Tan Malaka

Page 76: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di
Page 77: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

49

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah

Salah satu pada tahap awal membuat perencanaan kegiatan dengan

mengidentifikasi masalah, sehingga dapat memecahkan berbagai permasalah

di Desa Cengklong. Pemecahan masalah ini untuk menjelaskan apa saja yang

menjadi kelebihan ataupun kekurangan yang ada selama KKN berlangsung

di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, serta

deskripsi mengenai faktor - faktor yang memengaruhi permasalahan yang

didapatkan dari hasil identifikasi masalah.

Pada pelaksanaannya kami melakukan penelitian dengan

menggunakan analisis SWOT mempermudah mengidentifikasi situasi

internal dan eksternal untuk proses pencarian solusi selama melakukan

KKN. Identifikasi situasi ini merupakan basis informasi untuk analisis

matriks SWOT, dengan tahapan a) membuat daftar kekuatan internal, b)

membuat daftar kelemahan internal, c) membuat daftar peluang eksternal,

dan d) membuat daftar ancaman eksternal, pada program pemberdayaan di

lokasi penelitian (Rangkuti dalam Sipahelut, 2010).9 Matriks SWOT terdiri

dari tigas bidang matriks yang disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan KKN,

di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Analisis

SWOT dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4. 1 : Matriks SWOT bidang Sosial dan Pendidikan

Matrik SWOT 01. BIDANG LINGKUNGAN

INTERNAL

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)

• Masih adanya

lahan pertanian

yang tersedia

• Tersedianya bak

sampah di

berbagai tempat

• Kuantitas atau

jumlah sampah

yang banyak

• Walaupun

pengelolaan

sampah sudah

berjalan akan

9 Ronald Tambelangi, "STRATEGI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA KOLORAY KECAMATAN MOROTAI SELATAN".

Page 78: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

50. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

EKSTERNAL

• Adanya bank

sampah yang

dikelola dengan

baik oleh warga

• Pengelolaan

sampah oleh

Dinas Kebersihan

setempat berjalan

dengan baik

• Mahasiswa

tetapi masih

banyak ditemui

tumpukan

sampah di

sepanjang jalan

dan sungai

• Kurangnya

kesadaran warga

akan pentingnya

menjaga

kebersihan

lingkungan

• Sistem drainase

yang buruk

• Sering terjadi

banjir di wilayah

tertentu

• Kurangnya ruang

terbuka hijau

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WT)

• Adanya kegiatan

Bina Wilayah di

Desa Cengklong

• Menanam

tanaman obat

keluarga bersama

ibu-ibu PKK

• Mengadakan

gotong royong

bersama warga

dalam rangka

kebersihan

lingkungan;

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

• Kebiasaan buruk

masyarakat

terhadap

lingkungan yang

sulit untuk dirubah

• Mengadakan

kegiatan yang

memotivasi warga

untuk peduli

terhadap

lingkungan

• Mahasiswa KKN

berkolaborasi

dengan Instansi

Desa mengadakan

kegiatan gotong

royong dan lomba

kebersihan

Dari matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-

program sebagai berikut:

Page 79: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

51

• Gotong royong

• Lomba kebersihan antar kampung

Tabel 4. 2 : Matriks SWOT bidang Sosial dan Pendidikan

Matrik SWOT 02. BIDANG SOSIAL dan PENDIDIKAN

INTERNAL

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)

• Banyaknya

fasilitas dan

aspek yang dapat

diberdayakan

• Anak-anak sangat

antuasias dengan

kegiatan Desa

• Masyarakat

terbuka dengan

adanya kegiatan

KKN

• Masih kurangnya

lapangan kerja bagi

Masyarakat

• Banyak anak

dibawah umur

terbawa arus

kebiasaan buruk

• Orang tua terlalu

membebaskan

anaknya untuk

bergaul

• Belum terbukanya

wawasan tentang

bahaya pergaulan

bebas

• Kurangnya

antusias orang

dewasa terhadap

acara yang

diadakan jika tidak

terdapat

keuntungan

pribadi bagi

mereka

• Kurang aktifnya

Pamong Remaja di

Desa Cengklong

• Kurangnya

sosialisasi tokoh

Page 80: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

52. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

EKSTERNAL Masyarakat dengan

para remaja

• Masih tinggi

tingkat pencurian

di Desa Cengklong

• Masih terkenalnya

dengan Jawara

yang ada di Desa

Cengklong

• Minimnya

keikutsertaan

dalam kegiatan

yang dilaksanakn

terutama dengan

kegiatan

keagamaan

OPPORTUNITIES

(O)

STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

• Mahasiswa KKN

membuat kegiatan

sosial didukung

oleh pihak Desa

Cengkong

• Mahasiswa KKN

berusaha

mendekati

Masyarakat secara

emosional

• Mahasiswa KKN

dapat bersinergi

dan berpartisipasi

dalam kegiatan

sosial di Desa

• Mendapatkan

informasi sosial

dari Masyarakat

dengan mengikuti

aktivitas sehari-

hari

• Membangun

komunikasi yang

baik kepada

Masyarakat

• Mencoba

mendapatkan

dukungan

Masyarakat dengan

turut membantu

aktivitas

Masyarakat

• Memperbaiki

komunikasi dengan

tokoh Masyarakat

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

• Masih tingginya

nikah muda

• Mahasiswa KKN

mengikuti

• Mengadakan

Seminar Keluarga

Page 81: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

53

• Masih minimnya

keikutsertaan

Masyarakat

terhadap kegiatan

yang diadakan

kegiatan yang

dilaksanakan oleh

Masyarakat

• Mahasiswa KKN

memakai strategi

door to door untuk

mengajak

masyakarat ikut

dalam acara yang

diadakan

bagi Masyarakat

agar terbukanya

wawasan

tentangkeluarga

• Mengadakan

Seminar Narkoba

untuk

menyadarkan

pentingnya bergaul

kepada remaja

• Terus terjalinnya

komunikasi dengan

Masyarakat dan

remaja Desa

Cengklong

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok 109 menyusun kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

• Seminar Narkoba

• Seminar Hukum Keluarga

• Taman Pengajian Al-quran

• Pemberdayaan Remaja

• Pelatihan dan kursus Sablon

• HUT RI

• Idul Adha

Tabel 4. 3 : Bidang Kesehatan

Matrik SWOT 03. BIDANG KESEHATAN

INTERNAL

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)

• Masyarakat masih

sadar akan

pentingnya

kesehatan untuk

dirinya sendiri dan

keluarga

• Tersedianya arana

pelayanan

• Masih kurangnya

tenaga kerja

Dokter profesional

• Masyrakat masih

kurang peduli

dengan asupan gizi

untuk anak

Page 82: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

54. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

EKSTERNAL

kesehatan berupa

Puskesmas, Bidan

dan Posyandu

• Mahasiswa KKN

ikut turut serta

dalam kegiatan

pelayanan

kesehatan untuk

Masyarakat

terutama bagi ibu

hamil

• Masih banyak ibu-

ibu muda yang

kurang memahami

imunisasi

• Masih minimnya

kesadaran

Masyarakat akan

keadaan

lingkungan seperti

masalah sampah

yang menumpuk

dan saluran air

yang tersumbat

OPPORTUNITIES

(O)

STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

• Mahasiswa KKN

berinisiatif untuk

bekerjasama

dengan pihak

kesehatan desa

untuk melaksakan

pelayanan

Masyarakat

• Mahasiswa KKN

mengamati

kesehatan dan

lingkungan di

Desa Cengklong

• Mengadakan kerja

bakti bersama

dengan

Masyarakat

sekitar

• Mengadakan

imunisasi dan cek

kesehatan ibu

hamil dan bayi

disetiap wilayah

Desa Cengklong

• Mengadakan

kegiatan

kesehatan dengan

puskesmas dan

bidan Desa

Cengklong

• Mengadakan

kegiatan

penyuluhan cuci

tangan untuk anak

usia dini

• Memberi wawasan

tentang

pentingnya

membuang

sampah pada

tempatnya kepada

anak-anak

• Mengajak

masyrakat untuk

kerja bakti

bersama

• Mengajak

Masyarakat untuk

Page 83: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

55

• Mengadakan

penyuluhan

kesehatan gratis

untuk usia 15

tahun - lansia

memerikasakan

kesehatan yang

sudah disediakan

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

Minimnya sosialiasai

tentang kesehatan

dan lingkungan di

Desa Cengklong oleh

pemerintah

• Mengajak ibu-ibu

untuk

memperhatikan

kesehatan dan gizi

anak-anak

• Membiasakan

anak-anak Desa

Cengklong untuk

membuang

sampah pada

tempatnya

• Melaksanakan

kegiatan senam

pagi setiap minggu

• Menerapkan

hidup sehat di

setiap rumah Desa

Cengklong

Dari matrik SWOT di atas, maka kelompok 109 menyusun kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

• Cek Kesehatan Bersama usia 15 tahun - Lansia

• Posyandu

• Senam Pagi

• Penyuluhan Cuci Tangan

• Gotong Royong

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat

Bentuk dan hasil pelayanan pada Masyarakat yang berhasil di

selenggarakan kelompok kami, sebagai berikut :

1. Bidang Sosial dan Kesehatan

a. Cek Kesehatan Bersama.

b. Posyandu Kemuning

c. Senam Pagi

d. Seminar Hukum Keluarga

e. Seminar Narkoba

Page 84: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

56. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

f. HUT RI

g. Idul Adha

h. Lomba Kebersihan Antar Kampung

2. Bidang Pendidikan

a. Taman Literasi

b. Edukasi Pasar Modal Syariah

c. Membantu Kegiatan Sekolah

d. Sosialisai Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

Adapun deskripsi hasil kegiatannya adalah sebagai berikut :

1. Cek Kesehatan Bersama

Tabel 4. 4 : Cek Kesehatan Bersama

Bidang Sosial dan Kesehatan

Program Masyarakat sehat dan bersih narkoba

Nomor Kegiatan 11

Nama kegiatan Cek Kesehatan Bersama

Tempat, tanggal Cengklong, 3 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, Tim

Kesehatan Puskesmas dan warga Desa

Cengklong

Tujuan Masyarakat Desa Cengklong terutama lansia

mendapat informasi mengenai kesehatan,

memberikan fasilitas cek kesehatan untuk para

lansia Desa Cengklong

Sasaran Warga Desa Cengklong yang berumur lansia

Page 85: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

57

Target 100 warga Desa Cengklong mendapatkan

fasilitas cek kesehatan gratis

Deskripsi Kegiatan Program cek kesehatan ini masih merupakan

program bina wilayah dari pemerintahan

Kabupaten Tangerang. Cek kesehatan

dilakukan untuk memantau kesehatan dari

para warga yang berumur lansia. Cek kesehatan

ini berupa pengecekan gula darah, tekanan

darah dan lain-lain. Pada program ini, para

lansia di tuntut untuk melakukan pola makan

dan tidur yang normal untuk mencegah atau

mengurangi presentasi penyakit yang akan

timbul di masa mendatang. Umur lansia

merupakan umur yang dikatakan sudah susah

meregenerasi metabolisme tubuhnya serta

sistem imun yang telah melemah

menjadikannya mudah dalam mendapatkan

penyakit, oleh karena itu maka diadakan lah

program ini untuk bisa memantau seberapa

jauh imun nya telah menurun

Hasil Pelayanan 100 orang masyarakat berumur 15 tahun hingga

lansia mendapatkan pengecekan kesehatan

secara gratis dan mendapatkan informasi

tentang kesehatan.

Keberlanjutan

Program

Kegiatan Berlanjut Setiap Tahun

2. Posyandu Kemuning

Tabel 4. 5 : Posyandu Kemuning

Bidang Sosial dan Kesehatan

Program Masyarakat sehat dan bersih narkoba

Nomor Kegiatan 12

Nama kegiatan Posyandu Kemuning

Tempat, tanggal Cengklong, 2 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 1 hari

Page 86: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

58. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, Ibu-ibu Desa

Cengklong dan warga Desa Cengklong.

Tujuan Memberikan imunisasi kepada anak-anak,

membebaskan penyakit menular kepada anak-

anak

Sasaran Anak-anak Desa Cengklong umur 0-5 Tahun

Target 50 anak mendapatkan imunisasi, pengamatan

gizi serta pencegahan dan penanggulangan

penyakit

Deskripsi Kegiatan Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang

diselenggarakan oleh kelurahan Desa

Cengklong yang dibantu dengan petugas

kesehatan puskesmas. Tugas kami disini adalah

membantu menimbang berat badan anak-anak

berusia 0-5 tahun dan mendata identitas si anak

untuk keperluan imunisasi serta memberikan

informasi sedikit mengenai gizi. Kegiatan ini

dilakukan hanya 1 hari dan bertempatan di

kediaman ketua lurah periode 2013-2019

Hasil Pelayanan 50 anak Desa Cengklong berusia 0 – 5 tahun

mendapatkan imunisasi serta mendapat

informasi mengenai kesehatan gizi.

Keberlanjutan

Program

Kegiatan Berlanjut Setiap Tahun

3. Senam Minggu Pagi

Tabel 4. 6 : Senam Minggu Pagi

Bidang Sosial dan kesehatan

Program Masyarakat sehat dan bersih narkoba

Page 87: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

59

Nomor Kegiatan 03

Nama kegiatan Senam Minggu Pagi

Tempat, tanggal Cengklong, 28 Juli 2019 – 18 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 2 hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, dan Ibu-ibu

Desa Cengklong.

Tujuan Bersilahturahmi dengan Ibu-ibu Desa

Cengklong, membugarkan tubuh dan

menyehatkan akal dan pikiran

Sasaran Masyarakat Desa Dengklong

Target 20 Masyarakat Desa Cengklong mengikuti

senam setiap hari minggu pagi

Deskripsi Kegiatan Senam adalah suatu kegiatan olahraga

pergerakan anggota tubuh untuk mengatur

metabolisme dalam tubuh agar dapat tetap

berjalan dengan optimal. Program senam pagi

ini diperuntukan seluruh Masyarakat Desa

Cengklong untuk dapat menerapkan pola

kesehatan dengan melakukan sebuah kegiatan

olahraga jasmani.banyak manfaat yang dapat

diambil dari senam ini, salah satunya adalah

membakar lemak serta mengencangkan kulit

agar tak mudah mengkerut

Hasil Pelayanan 23 Ibu-ibu Desa Cengklong mengikuti senam

minggu pagi, dan rajin dalam berolahraga senam

pagi.

Keberlanjutan

Program

Kegiatan Tidak Berlanjut

Page 88: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

60. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

4. Seminar Hukum Keluarga

Tabel 4. 7 : Seminar Hukum Keluarga

Bidang Sosial dan Kesehatan

Program Keluarga sakinah mawadah warohmah

Nomor Kegiatan 09

Nama kegiatan Seminar Hukum Keluarga

Tempat, tanggal Cengklong, 4 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 1 Hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, Tokoh Agama,

dan warga Desa Cengklong.

Tujuan Untuk memberikan pembekalan kepada

masyarakat tentang pentingnya ketahanan

keluarga yang sesuai dengan ajaran agama dan

negara.

Sasaran Masyarakat Desa Cengklong

Target 30 warga Desa Cengklong mendapatkan

wawasan seputar keluarga yang baik menurut

agama dan negara

Deskripsi Kegiatan Kami berencana untuk melakukan kegiatan

seminar keluarga ini ,yang merupakan ide dari

dospem kelompok kami ibu Masyrofah salah

satu dosen hukum keluarga di Universitas Islam

Negeri Jakarta. Dalam proses implementasinya ,

kami cukup kesulitan untuk mencari peserta

seminar sendiri, karena perbedaan waktu kerja

antara masyarakat dengan kami yang memilih

tanggal pelaksanaan di hari kerja. Namun , di

hari pelaksanaan Alhamdulillah sedikitnya 30

orang lebih menghadiri acara seminar tersebut

Page 89: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

61

yang disampaikan oleh ibu Masyrofah,S.Ag.M.si

berisikan tentang cara menjadi keluarga yang

baik menurut agama dan negara. Kegiatan ini

tidak berlanjut karena tidak adanya remaja yang

mampu dan bersedia melakukan seminar seperti

ini.

Hasil Pelayanan 40 warga Desa Cengklong mendapatkan

informasi dan bekal seputar keluarga yang baik

menurut agama dan negara

Keberlanjutan

Program

Kegiatan tidak berlanjut

5. Seminar Narkoba

Tabel 4. 8 : Seminar Narkoba

Bidang Sosial dan kesehatan

Program Masyarakat sehat dan bersih narkoba

Nomor Kegiatan 06

Nama kegiatan Seminar Narkoba

Tempat, tanggal Cengklong,6 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 1 Hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, Siswa dan

Siswi sekolah menengah atas Yadika.

Tujuan Membangun kesadaran penuh khusunya remaja

usia sekolah akan bahaya narkotika dan upaya

pencegahannya, serta penanganannya,

memberikan pengetahuan yang komprehensif

mengenai narkotika, berkontribusi dalam

Page 90: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

62. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

upaya membangun generasi muda bangsa yang

berkualitas

Sasaran Siswa/siswi SMA Yadika kelas 11

Target 30 siswa/siswi mendapatkan pengetahuan

tentang bahaya narkoba

Deskripsi Kegiatan Di awal, kami mencari tempat dan sasaran

untuk terciptanya seminar narkoba ini, dan

pada akhirnya kami menemukan salah satu

Sekolah Menengah Atas Yadika yang tidak jauh

dari posko kelompok kami. Kami melakukan

izin terlebih dahulu kepada pihak sekolah,

setelah itu kami memilih kelas dua belas sma

untuk dijadikan sasaran pada acara seminar

narkoba ini. Pada hari pelaksanaan , kami

mengundang salah satu anggota SATGAS GAN

UIN Jakarta untuk menjadi pemateri, berisi

tentang sosialisasi akan bahaya narkoba bagi

generasi muda serta bagaimana penanganannya.

Alasan tidak berlanjutnya kegiatan ini

dikarenakan kurangnya antusias dari pihak

sekolah sendiri.

Hasil Pelayanan 47 siswa/siswi mendapatkan pengetahuan

tentang narkoba

Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut

6. HUT RI

Tabel 4. 9 : HUT RI

Bidang Sosial dan Kesehatan

Program Kecerian Desa Cengklong

Nomor Kegiatan 08

Nama kegiatan Perayaan HUT Republik Indonesia ke-74

Tempat, tanggal Kampung Rawa Lindung, 17 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

Page 91: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

63

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar.

Tujuan Memperingati dan memeriahkan HUT

Republik Indonesia yang ke-74 tahun bersama

dengan Masyarakat Desa Cengklong

Sasaran Masyarakat Desa Cengklong, khususnya

kampung Rawa Lindung

Target 50 orang warga kampung Rawa Lindung

berpartisipasi dalam memperingati dan

memeriahkan HUT Republik Indonesia ke-74

Deskripsi Kegiatan Semarak hari kemerdekaan Republik Indonesia

pada tanggal 17 Agustus selalu diwarnai dengan

berbagai macam kegiatan dan acara di berbagai

daerah. Kegiatan ini diadakan dalam rangka

memperingati hari ulang tahun (HUT)

Republik Indonesia ke-74. Perlombaan yang

diadakan ialah antara lain: lomba makan

kerupuk, balap kelereng, balap karung,

memasukkan paku ke dalam botol, joget balon,

dan koin dalam terigu. Perlombaan yang

diadakan ini sudah direncanakan sebelum

pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Demi

kelancaran kegiatan ini, kami sudah

berkoordinasi dengan pejabat setempat

kampung Rawa Lindung

Hasil Pelayanan 85 orang warga kampung Rawa Lindung

berpartisipasi dalam memperingati dan

memeriahkan HUT Republik Indonesia ke-74

Keberlanjutan

Program

Kegiatan tidak berlanjut

Page 92: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

64. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

7. Idul Adha

Tabel 4. 10 : Idul Adha

Bidang Sosial dan Kesehatan

Program Mandiri , Berkreasi dan Mengabdi

Nomor Kegiatan 16

Nama kegiatan Pemotongan Hewan Qurban

Tempat, tanggal Kampung Rawa Lindung, 11 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, Tokoh Agama

dan warga Desa Cengklong.

Tujuan Memperingati hari raya Idul Adha bersama

Masyarakat Desa Cengklong.

Sasaran Tiga RT di Desa Cengklong, khususnya

kampung Rawa Lindung.

Target RT 4, 8, dan 9 dengan jumlah target sebanyak

100 Kepala Keluarga yang berada di wilayah

Rawa Lindung agar berparstisipasi dalam

pemotongan hewan qurban dan menerima

pembagian daging qurban.

Deskripsi Kegiatan Dengan memperingati hari raya Idul Adha

Masyarakat Desa Cengklong yang berada di

Rawa Lindung, terutama Mushola mengadakan

pemotongan hewan Qurban yang terdiri dari :

sapi dan kambing. Semua peserta kkn dan

Masyarakat hampir semua mengikuti .

Hasil Pelayanan Masyarakat Desa Cengklong yang berada di

Rawa Lindung menyatu berpartisipasi atas

kegiatan pemotongan hewan qurban dengan

peserta kkn.

Page 93: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

65

Keberlanjutan

Program

Kegiatan tidak berlanjut.

8. Membantu Kegiatan Sekolah

Tabel 4. 11 : Membantu Kegiatan Sekolah

Bidang Pendidikan

Program Membantu Kegiatan Sekolah

Nomor Kegiatan 14

Nama kegiatan Melakukan kegiatan aktifitas sekolah SDN 03

Cengklong

Tempat, tanggal SDN 03 Cengklong, 31 juli sampai 02 Agustus

Lama Pelaksanaan 3 hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar.

Tujuan Memberikan wawasan dan membantu kegiatan

sekolah.

Sasaran Siswa/siswi kelas 2 dan 6 SDN 03 Cengklong.

Target 140 siswa mendapatkan pengetahuan seputar

mata pelajaran yang diajarkan.

Deskripsi Kegiatan Membantu untuk memberi wawasan kepada

ana-anak kelas 2 dan kelas 6 yang mengikuti

keegiatan dalam pelajaran yang diajarkan

kepada anak-anak SDN 03 Cengklong

.Mengharapkan agar anak-anak di Desa

Cengklong ini agar mempunyai wawasan yang

luas dan mampu bersaing dalam kegiatan

apapun.

Hasil Pelayanan Membuka wawasan kepada Anak-anak Desa

Cengklong .

Page 94: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

66. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Keberlanjutan

Program

Kegiatan tidak berlanjut.

9. Taman Literasi

Tabel 4. 12 : Taman Literasi

Bidang Pendidikan.

Program Membangun Prestasi Akademik dan Non-

Akademik.

Nomor Kegiatan 04

Nama kegiatan Taman Literasi

Tempat, tanggal Rawa Lindung Desa Cengklong, 30 Juli sampai

22 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 24 hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, Tokoh

Agama, dan warga Desa Cengklong.

Tujuan Membangun Masyarakat Desa Cengklong

gemar membaca

Sasaran 30 anak di Desa Cengklong khusus nya di Rawa

Lindung.

Target Masyarakat memiliki 1 lahan/ tempat taman

untuk membaca di Desa Cengklong dengan

sasaran 30 anak Desa Cengklong.

Deskripsi Kegiatan Awalnya kegiatan taman literasi adalah ingin

membuat sebuah taman literasi yang berguna

dan bisa terpakai untuk Masyarakat Desa

Cengklong , yang dimana budaya ntuk

membaca sudah mulai pudar.Akhirnya

terpikirkan dan tercetus untuk membuat taman

Page 95: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

67

literasi/taman baca yang mampu melestarikan

budaya membaca kembali.

Hasil Pelayanan Melestarikan budaya membaca

Keberlanjutan

Program

Kegiatan ini berlanjut

10. Edukasi Pasar Modal Syariah

Tabel 4. 13 : Edukasi Pasar Modal Syariah

Bidang Pendidikan

Program Edukasi Pasar Modal Syariah Jenjang SMA

Nomor Kegiatan 17

Nama kegiatan Seminar Pasar Modal Syariah

Tempat, tanggal Cengklong, 8 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, Tim

Kesehatan Puskesmas dan warga Desa

Cengklong

Tujuan Siswa dan siswi SMA Yadika 10, jurusan IPS.

Memberikan pengetahuan seputar

perkembangan pasar modal syariah dan

bagaimana caranya berivenstasi sejak dini.

Sasaran Siswa dan siswi kelas 12 SMA Yadika 10,

jurusan IPS.

Target 30 siswa dan siswi kelas 12 jurusan IPS.

Deskripsi Kegiatan Program pasar modal syariah ini merupakan

program yang kami rancang sendiri tanpa

melibatkan orang ketiga. Kegiatan ini

dilaksanakan di SMA Yadika 10 denga sasaran

Page 96: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

68. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

para siswa dan siswi kelas 12, jurusan IPS.

Kegiatan ini memberikan ilmu pengetahuan

ekonomi dan manajemen, menjelaskan pasar

modal syariah, pengertian saham, menabung,

penjelasan investasi, dan bagaimana caranya

berinvestasi sejak dini. Pasar modal syariah

merupakan ilmu yang penting bagi para

generasi muda untuk mengenal bagaimana

pentingnya menabung dengan cara berinvestasi

saham.

Hasil Pelayanan Siswa dan siswi mengetahui seputar pasar

modal, saham, serta cara berinvestasi.

Keberlanjutan

Program

Kegiatan tidak berlanjut.

11. Sosialisai Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

Tabel 4. 14 : Sosialisasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

Bidang Pendidikan

Program Sosialisasi dan motivasi untuk menghadapi

jenjang pendidikan lanjut.

Nomor Kegiatan 18

Nama kegiatan Sosialisasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

Tempat, tanggal Cengklong, 8 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, dan siswa –

siswi kelas 12 ipa dan ips.

Tujuan Siswa dan siswi sekolah menengah atas (SMA)

siap menghadapi ujian nasional dan memotivasi

mereka untuk terus menerus menuntut ilmu

Page 97: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

69

kejenjang yang lebih tinggi, yaitu perguruan

tinggi negeri (PTN).

Sasaran Siswa dan siswi kelas 12 SMA Yadika 10.

Target 60 siswa dan siswi jurusan ipa dan ips, kelas 12

yang akan menghadapi ujian nasional.

Deskripsi Kegiatan Kegiatan sosialisasi perguruan tinggi negeri ini

untuk menambah pengetahuan seputar

perguruan tinggi negeri, dan bagaimana

mengikuti jalur masuk perguruan tinggi negeri,

serta langkah – langkah yang harus diikuti

untuk masuk perguruan tinggi negeri. Serta

memotivasi siswa dan siswi untuk terus

menuntut ilmu kejenjang yang lebih tinggi, dan

memberikan pengertian seputar pentingnya

pendidikan.

Hasil Pelayanan 68 siswa kelas 12 SMA Yadika 10 mendapatkan

motivasi untuk menghadapi ujian dan terus

menuntut ilmu kejenjang pendidikan yang lebih

tinggi. Mendapatkan pengetahuan seputar cara

mengikuti tes untuk perguruan tinggi negeri.

Keberlanjutan

Program

Kegiatan tidak berlanjut.

C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat

Adapun bentuk hasil dari Pemberdayaan kepada Masyarakat yang

berhasil kami realisasikan, adalah sebagai berikut :

1. Bidang Lingkungan

a. Gotong Royong.

b. Lomba Kebersihan antar Kampung.

2. Sosial dan Kesehatan

a. Taman Pengajian Al-quran Anak

b. Pemberdayaan Remaja

c. Penyuluhan Cuci Tangan

d. Pelatihan Sablon

3. Bidang Pendidikan

Page 98: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

70. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

a. Sanggar Seni

Tabel Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat

1. Gotong Royong

Tabel 4. 15 : Gotong Royong

Bidang Lingkungan

Program Bina Wilayah Desa Cengklong

Nomor Kegiatan 11

Nama kegiatan Kegiatan Gotong Royong

Tempat, tanggal Cengklong,12-20 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 7 Hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, masyarakat

desa, dan tokoh masyarakat.

Tujuan Menumbuhkan sikap saling tolong menolong,

saling membantu, sukarela, dan juga

kekeluargaan. Membina hubungan sosial yang

baik dengan Masyarakat sekitar. Menciptakan

rasa kebersamaan dan kasih sayang.

Sasaran Masyarakat Desa Cengklong

Target 30 warga Desa Cengklong

Deskripsi Kegiatan Pada awal perencanaan, kelompok kami

menginginkan adanya kegiatan ini dengan

tujuan untuk merubah dan menjadikan Desa

Cengklong yang bersih dari sampah walaupun

dalam prosesnya sedikit susah karena

kurangnya kesadaran Masyarakat dalam hal

gotong royong , namun setidaknya beberapa

dari Masyarakat Cengklong bersedia untuk

berpartisipasi pada kegiatan gotong royong ini,

Page 99: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

71

di hari pelaksanaan kami sebagai mahasiswa

membantu mengecat pagar-pagar di jalanan

agar terlihat lebih indah serta membersihkan

sampah-sampah yang berada di selokan.

Kegiatan ini berlanjut karena didukung oleh

kepala Desa Cengklong sendiri untuk

dikembangkan kedepannya.

Hasil Pelayanan Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat

Keberlanjutan

Program

Kegiatan Berlanjut

2. Lomba kebersihan antar kampung

Tabel 4. 16 : Lomba Kebersihan antar Kampung

Bidang Lingkungan

Program Bina Wilayah Desa Cengklong

Nomor Kegiatan 18

Nama kegiatan Lomba Kebersihan Antar Kampung

Tempat, tanggal Cengklong, 16-20 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 4 hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, masyrakat

desa khusus nya ibu – ibu PKK, pejabat desa

setempat, tokoh masyarakat, dan masyarakat

desa.

Tujuan Menciptakan suasana lingkungan yang nyaman

serta damai dari sampah, dan Menumbuhkan

rasa cinta lingkungan yang bersih dan berkelas

Sasaran Ibu-ibu pkk Desa Cengklong

Page 100: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

72. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Target Seluruh ibu-ibu PKK Desa Cengklong

mengikuti kontribusi dalam menjadikan

lingkungan sekitar yang bersih dan sehat

Deskripsi Kegiatan Lomba kebersihan antar kampung merupakan

program bina wilayah yang diusulkan oleh istri

dari walikota Kabupaten Tangerang yang

ditujukan kepada ibu-ibu pkk agar lebih

berfikir kreatif. Lomba ini diusulkan

dikarenakan beberapa alasan, salah satunya

yaitu sering ditemui nya sampah-sampah

berserakan di tepi aliran air irigasi maaupun

sekitar rumah tempat tinggal. Program ini

terbilang masih baru karena hanya baru mulai

sekitar beberapa tahun terakhir.

Hasil Pelayanan Ibu-ibu pkk berhasil mengubah pemikirannya

menjadi kreatif dan suasana lingkungan

menjadi nyaman

Keberlanjutan

Program

Kegiatan tidak berlanjut

3. Taman Pengajian Al-Qur’an Anak

Tabel 4. 17 : Taman Pengajian Al-quran Anak

Bidang Sosial dan Kesehatan

Program Cengklong Mengaji

Nomor Kegiatan 02

Nama kegiatan Taman Pengajian Al-Qur’an Anak

Tempat, tanggal Cengklong, 25 Juli-6 September

Lama Pelaksanaan 13 Hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi,

Sholahuddin, Rahmad Dwi Robiansyah,

Ikhwan Fajar, M.Hilman Hukama’, Sirril Asror,

Babay Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri

Islamiati, Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania,

Eni Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Page 101: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

73

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, dan Ustadz

Haeruddin.

Tujuan Mendidik anak-anak di sekitar Desa Cengklong

agar tumbuh dan berkembang menjadi pribadi

yang qur’ani, mencintai al-qur’an sebagai

pedoman dan pandangan hidup

Sasaran Anak-anak Desa Cengklong

Target 15 orang anak mendapatkan pengajaran

tambahan tentang baca tulis Al-Qur’an

Deskripsi Kegiatan Berdasarkan rencana yang kami susun, taman

pengajian Al-qur’an anak ini akan membangun

pemahaman anak-anak di sekitar desa cenglong

agar tumbuh dan berkembang menjadi pribadi

yang qur’ani, mencintai al-qur’an sebagai

pedoman dan pandangan hidup. Dimana

kegiatan ini nantinya akan sejalan dengan

pemberdayaan remaja, ketika kami pulang

remaja disana yang akan melanjutkan

perjuangan kami untuk mengajar di taman

pengajian al-qur’an anak bersama dengan ustad

khoruddin selaku tokoh agama setempat.

Dengan jumlah peserta sekitar 15 orang lebih,

tentunya pencapaian tersebut sudah melebihi

target yang kami rencanakan. Dengan demikian

kegiatan ini nantinya akan terus berlanjut

ketika kegiatan kuliah kerja nyata berakhir.

Hasil Pelayanan 17 orang anak mendapatkan pengajaran

tambahan tentang baca tulis Al-Qur’an

Keberlanjutan

Program

Kegiatan berlanjut

4. Pemberdayaan Remaja

Tabel 4. 18 : Pemberdayaan Remaja

Bidang Sosial dan Kesehatan

Program Mandiri, Berkreasi dan Mengabdi

Nomor Kegiatan 01

Page 102: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

74. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Nama kegiatan Pemberdayaan remaja

Tempat, tanggal Cengklong, 25 Juli-6 September

Lama Pelaksanaan 13 Hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, dan Ustad

Haeruddin.

Tujuan Memberikan pembinaan dan pemberdayaan

kepada para remaja, dalam bidang keagamaan.

Sasaran Remaja Desa Cengklong

Target 9 orang remaja mendapatkan pengajaran

tambahan tentang pendidikan agama untuk

dikembangkan kembali kepada anak-anak Desa

Cengklong

Deskripsi Kegiatan Sesuai dengan rencana kelompok kami,

pemberdayaan remaja ini diharapkan mampu

merubah pemahaman para remaja ke arah yang

lebih baik, khusunya di bidang keagamaan

.dalam prosesnya sendiri, kami terlebih dahulu

meminta izin untuk menjalankan kegiatan ini

kepada tokoh agama di desa tersebut, kegiatan

pemberdayaan remaja ini dilaksanakan dalam

bentuk pengajian selama tiga belas hari,

bertempat di samping masjid nurul hikmah dan

di posko kelompok. Dengan jumlah peserta

Sembilan orang. Secara garis besar, kegiatan ini

berjalan dengan baik dan diperoleh

peningkatan pengetahuan bagi para remaja

untuk dikembangkan kepada adik-adik

bawahannya. Dengan demikian kegiatan ini

dapat berlanjut setelah berakhirnya kuliah

kerja nyata.

Page 103: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

75

Hasil Pelayanan 9 orang remaja mendapatkan pengajaran

tentang pendidikan agama

Keberlanjutan

Program

Kegiatan Berlanjut

5. Penyuluhan Cuci Tangan

Tabel 4. 19 : Penyuluhan Cuci Tangan

Bidang Sosial dan Kesehatan

Program Kecerian Desa Cengklong

Nomor Kegiatan 08

Nama kegiatan Penyuluhan cuci tangan

Tempat, tanggal TK Islam Daarul Ilmi, 14 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 1 Hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, wali murid,

dan para guru TK Islam Daarul Ilmi.

Tujuan Menerapkan kebersihan dengan cara mencuci

tangan supaya bisa meningkatkan kesadaran

akan kebiasaan menjaga kebersihan, selain itu

mengajarkan 7 langkah mencuci tangan

menurut WHO.

Sasaran Peserta didik Kelas A TK Islam Daarul Ilmi

Target 18 Peserta didik mampu menerapkan cara

menjaga kebersihan dengan cara mecuci tangan

sesuai dengan 7 langkah menurut WHO

Deskripsi Kegiatan Mencuci tangan merupakan suatu kegiatan

membersihkan jari jemari tangan dari kuman

maupun bakteri dengan menggunakan sabun.

Mencuci tanganmenggunakan sabun lebih

Page 104: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

76. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

efektif dalam hal menghilangkan kotoran

maupun debu-debu yang ada di permukaan

kulit. Penerapan mencuci tangan ini ditujukan

pada anak usia dini karena anak-anak sangatlah

suka bermain di dalam ruangan maupun luar

ruangan di lingkungan sekitar. Finger painting

merupakan jenis kegiatan membuat gambar

yang dilakukan dengan cara menggoreskan

adonan warna secara langsung dengan jari

tangan secara bebas di atas bidang gambar. Dan

anak-anak juga sangatlah rawan terhadap

berbagai penyakit. Kegiatan finger painting sangat

cocok untuk anak-anak dalam penerapan

mencuci tangan. Tujuan kegiatan ini adalah

menerapkan kebersihan dengan cara mencuci

tangan supaya bisa meningkatkan kesadaran

akan kebiasaan menjaga kebersihan, selain itu

mengajarkan 7 langkah mencuci tangan

menurut WHO.

Hasil Pelayanan 18 Peserta didik dapat menerapkan cara

menjaga kebersihan dengan cara mecuci tangan

sesuai dengan 7 langkah menurut WHO

Keberlanjutan

Program

Kegiatan tidak berlanjut

6. Pelatihan Sablon

Tabel 4. 20 : Pelatihan Sablon

Bidang Sosial dan Kesehatan

Program Mandiri, Berkreasi dan Mengabdi

Nomor Kegiatan 06

Nama kegiatan Pelatihan Sablon

Tempat, tanggal Posko KKN 109, 10 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 1 Hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

Page 105: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

77

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar.

Tujuan Memberikan pengetahuan kepada remaja

tentang proses menyablon, khususnya pada

media baju kaos dan tentang bahan dan alat

yang digunakan. Serta membangun

keterampilan dan kreativitas remaja untuk

membangun minat dalam usaha sablon.

Sasaran Remaja Desa Cengklong

Target 10 remaja mendapatkan pengetahuan berupa

pelatihan sablon

Deskripsi Kegiatan Berdasarkan rencana yang kami susun,

pelatihan sablon diadakan di posko KKN 109

dan diikuti sekita 10 orang remaja. Kegiatan ini

nantinya akan memberikan pengetahuan

kepada remaja tentang proses menyablon,

khususnya pada media baju kaos dan tentang

bahan dan alat yang digunakan. Serta

membangun keterampilan dan kreativitas

remaja untuk membangun minat dalam usaha

sablon. Rangkaian kegiatannya dimulai dari

penyampaian materi, sampai metode bimbingan

untuk pelaksanaan praktek sablon kaos.

Dengan jumlah peserta sekitar 10 orang,

tentunya pencapaian tersebut sudah memenuhi

target yang kami rencanakan.

Hasil Pelayanan 10 remaja mendapatkan pengetahuan berupa

pelatihan sablon serta termotivasi untuk

mengembangkan kreatifitas

Keberlanjutan

Program

Kegiatan tidak berlanjut

Page 106: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

78. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

7. Sanggar seni

Tabel 4. 21 : Sanggar Seni

Bidang Pendidikan

Program Membangun Prestasi Akademik dan Non

Akademik

Nomor Kegiatan 16

Nama kegiatan Pelatihan Sanggar Seni

Tempat, tanggal Desa Cengklong, 2 Agustus

Lama Pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi,

Sholahuddin, Rahmad Dwi Robiansyah,

Ikhwan Fajar, M.Hilman Hukama’, Sirril Asror,

Babay Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri

Islamiati, Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania,

Eni Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, dan warga

Desa Cengklong.

Tujuan Mengenalkan Pencak Silat kepada Remaja dan

anak-anak Desa Cengklong.

Sasaran Remaja Serta Anak-anak di Desa Cengklong.

Target 30 remaja serta anak-anak mendapatkan

wawasan seputar kesenian salah satunya

Pencak Silat. Bahkan bukan hanya wawasan

melainkan 78ocal78 dasar dalam ilmu bela diri.

Deskripsi Kegiatan Pencak Silat ini diperkenalkan kepada anak-

anak dan remaja Desa Cengklong, agar

mempunyai kemampuan dasar dalam bela diri

sekaligus mempunyai nilai tambah yaitu

menjaga kearifan 78 ocal seni bela diri yaitu

pencak silat.

Hasil Pelayanan Anak-anak dan Remaja Desa Cengklong

mempunyai tekad yang antusias dalam

mengikuti kegiatan ini.

Page 107: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

79

Keberlanjutan

Program

Kegiatan tidak berlanjut

8. Taman Literasi

Tabel 4. 22 : Taman Literasi

Bidang Pendidikan.

Program Membangun Prestasi Akademik dan Non-

Akademik.

Nomor Kegiatan 05

Nama kegiatan Taman Literasi

Tempat, tanggal Rawa Lindung Desa Cengklong, 30 Juli sampai

22 Agustus 2019

Lama Pelaksanaan 24 hari

Tim Pelaksana Fikis Silmi Faizah, Achmad Fauzi, Sholahuddin,

Rahmad Dwi Robiansyah, Ikhwan Fajar,

M.Hilman Hukama’, Sirril Asror, Babay

Muztabay, Albanani Amirulloh, Putri Islamiati,

Isna Asriyah Siregar, Tara Nur Tsania, Eni

Sutrieni, Hanna Mahaerani, Zulfa Amelia

Solihah, Mutia ramadhayanti, Intan Dwi

Cahyani, Farah Syuraih Muchtar, Tokoh

Agama, dan warga Desa Cengklong.

Tujuan Membangun Masyarakat Desa Cengklong

gemar membaca

Sasaran Masyarakat Desa Cengklong

Target Masyarakat memiliki 1 lahan/ tempat taman

untuk membaca di Desa Cengklong

Deskripsi Kegiatan Awalnya kegiatan taman literasi adalah ingin

membuat sebuah taman literasi yang berguna

dan bisa terpakai untuk Masyarakat Desa

Cengklong , yang dimana budaya ntuk

membaca sudah mulai pudar.Akhirnya

terpikirkan dan tercetus untuk membuat taman

literasi/taman baca yang mampu melestarikan

budaya membaca kembali.

Page 108: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

80. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Hasil Pelayanan Melestarikan budaya membaca.

Keberlanjutan

Program

Kegiatan ini berlanjut

D. Faktor-faktor Pencapaian Hasil

Keberhasilan sesuatu dapat dipengaruhi oleh beragam faktor, mulai

dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang terpenting

adalah perencaan yang matang sebelum hari keberangkatan ke Desa

Cengklong. Selain itu, rapat rutin , komunikasi yang baik, serta evaluasi

yang dilakukan untuk mendapatkan suatu kesepakatan bersama dalam satu

kelompok. Kemudian, keberhasilan yang dari eksteral adalah dukungan dari

berbagai pihak yang secara sukarela dan senang hati berpartisipasi dan ikut

membantu dalam lancarnya berbagai program yang kami harapkan dapat

berjalan dengan baik. Antusiasme Masyarakat sekitar, serta bantuan para

aparatur desa terutama Pak Manto, Pak Saduni, ibu-ibu PKK dan tokoh

agama yaitu ustadz Khairuddin dapat menjadi salah satu faktor ketercapaian

hasil yang kelompok kami harapkan.

Kemudian, faktor penghambat dalam menjalankan kegiatan KKN

pun berasal dari internal dan eksternal. Faktor internal yang menjadi

penghambat kegiatan selama KKN adalah keterbatasan ilmu pengetahuan

dan pengalaman mahasiswa KKN yang masih dalam tahap awal pengabdian

terhadap Masyarakat menjadi masalah dalam pelaksaan program kegiatan.

Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah mahasiswa

berkoordinasi dengan sekretaris desa, perangkat desa, serta masyarakat desa

agar dapat saling mengisi kekurangan, berbagi ilmu, dan berbagi

pengalaman. Kemudian, kurangnya komunikasi antaranggota dalam

pelaksanaan kegiatan di Desa Cengklong membuat adanya pelaksanaan

kegiatan yang tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Selain faktor internal, terdapat pula faktor eksternal yang

mempengaruhi jalannya setiap program. Faktor eksternal ini, yaitu Desa

Cengklong merupakan salah satu desa dengan wilayah yang terbilang luas,

dengan luas wilayah 188,78 km2 yang terdiri dari 18 RW dan 37 RT, sehingga

sangat menghambat koordinasi kegiatan dengan Masyarakat. Selain itu,

jumlah anggota kelompok yang hanya terdiri dari 18 orang merupakan

jumlah yang sedikit untuk dapat menjalin koordinasi pada seluruh lapisan

Masyarakat se-Desa Cengklong.

Page 109: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

Pendidikan merupakan akar yang pahit, tetapi buahnya manis

- Aristoteles

Page 110: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di
Page 111: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan KKN-PPMM selama 32 hari lamanya di Desa

Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang sebagai bakti dari

Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kami membuat seluruh program kegiatan

dengan tujuan membantu para Masyarakat melalu sebuah pengebadian.

Kami sebagai mahasiswa yang sedang mengabdi, terjun langsung untuk

membantu Desa dalam menghadapi masalah dan pembangunan, melalui

pogram kegiatan yang kami buat. Dengan menyalurkan ilmu yang kami

dapatkan selama di Universitas maupun di luar Universitas. Program yang

kami terapkan tidak lain untuk menjadi solusi dari masalah di Desa

Cengklong.

Pada program bidang lingkungan solusi yang kami lakukan dengan

berkerjasama dengan masyarakat, tokoh masyarakat, dan pihak pemerintah

Desa yang ikut membantu dalam melaksanakan kegiatan gotong royong

untuk pembangunan taman literasi, dan lomba antar kampung yang bekerja

sama dengan Kabupaten dalam kegiatan Bina Wilayah. Seluruh kegiatan

bidang lingkungan kami berhasil dilaksanakan.

Pada program bidang sosial dan kesehatan solusi yang kami lakukan

untuk membantu masyarakat dengan membuat kegiatan cek kesahatan

bersama, posyandu, senam pagi, seminar narkoba, seminar hukum keluarga,

taman pengajian Al-quran anak, pemberdayaan remaja, penyuluhan cuci

tangan, pelatihan sablon, HUT RI, dan Idul Adha. Seluruh kegiatan berhasil

dilaksanakan dengan bantuan kontribusi masyarakat dalam beberapa

kegiatan sehingga kegiatan berhasil terlaksana.

Pada program bidang pendidikan solusi yang kami lakukan dengan

menciptakan sanggar seni, membantu dalam kegiatan sekolah, dan

membangun taman literasi. Khususnya untuk pembangunan taman literasi

yang kamu bangun untuk masyarakat agar tidak malas untuk membaca, dan

untuk anak – anak Desa Cengklong yang putus sekolah, mereka masih bias

tetap belajar di taman literasi yang kami bangun untuk menambah

pengetahuan mereka melalui buku – buku.

Page 112: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

84. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

B. Rekomendasi

Terkait dari keberhasilannya program kegiatan yang diraih.

Sekiranya kami memeliki beberapa hal untuk disampaikan kepada beberapa

pihak terkait dengan kegiatan KKN-PpMM di Desa Cengklong ini, sebagai

bahan rujukan untuk kemajuan perkembangan Desa Cengklong kedepan,

diantaranya untuk:

1. Pemerintah Setempat

a. Seringnya diadakan pembinaan dan penyuluhan terhadap

masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan untuk

kesehatan diri, dan keluarga. Khususnya pada masalah sampah

agar lingkungan tetap terjaga bersih dan asri.

b. Pembinaan kepada para pemuda dan remaja desa agar potensi

mereka bisa dikembangkan lebih baik lagi. Sebagai bekal mereka

mencari pekerjaan dan mendirikan usaha.

c. Lebih memperhatikan sarana dan prasarana agar layak untuk di

gunakan Masyarakat dan dapat menunjang potensi dan aktivitas

masyarakat.

d. Tetap menjaga komunikasi dengan masyarakat terkait masalah

yang sedang terjadi, kebutuhan masyarakat, dan harapan

Masyarakat terkait pembangunan Desa. Agar tidak lagi terjadi

kesalahan komunikasi antar Masyarakat dengan Masyarakat

lain, maupun Masyarakat dengan Pemerintah.

2. Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Persiapan untuk menghadapi KKN-PpMM lebih disiapkan

matang - matang agar Mahasiswa mendapatkan kejelasan terkait

tanggal penyelesaian laporan - laporan kegiatan KKN-PpMM

dan berita kepada mahasiswa disampaikan dengan baik.

Termasuk pendanaan untuk melakukan pembanganunan Desa

disampaikan kepada Mahasiswa sebelum pelaksanaan KKN

selesai agar pembangunan dapat dilaksanakan maksimal dengan

pembantuan dana dari PPM.

b. Sosialisasi dan pembinaan Mahasiswa sebelum hingga sesudah

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) perlu ditingkatkan

lagi.

c. Desa Cengklong masih menjadi salah satu wilayah yang masih

membutuhkan pengabdian masyarakat dalam hal pembangunan

sarana dan prasarana, pemberdayaan remaja untuk menghadapi

Page 113: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

85

Revolusi Industri 4.0, dan pemberdayaan lingkungan agar Desa

Cengklong menjadi desa yang bersih dan asri.

3. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan Melaksanakan

Pengabdian di Desa Cengklong.

a. Sebelum malaksanakan KKN-PpMM, mahasiswa agar mengkaji

lebih dalam mengenai informasi desa, letak geografis desa,

kondisi masyarakat, lingkungan di wilayah desa, aset desa, dan

masalah yang sedang terjadi di Desa tersebut. Agar mahasiswa

dapat memaksimalkan kegiatan yang akan di terapkan di desa

tersebut, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan

tepat sasaran.

b. Menjaga komunikasi dengan baik antar anggota kelompok KKN,

masyarakat, dan para pemerintan setempat yang terus di

perhatikan, agar tidak ada lagi kendala komunikasi.

c. Merencanakan dan menetapkan sasaran beserta targer dengan

matang program kegiatan yang akan implementasikan dan

dipresentasikan kepada masyarakat desa.

d. Pemilihan tempat untuk melaksanakan program lebih

dimatangkan sebelum pengimplementasian, agar sasaran dan

target tepat pada masyarakat.

e. Lebih mengutamakan kebutuhan masyarakat dan desa, bukan

sesuai keinginan masyarakat, agar kegiatan berdampak postif

dan dapat terus dirasakan.

Page 114: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di
Page 115: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

Terkadang yang perlu kau lakukan adalah memutar

balik sudut pandangmu untuk dapat melihat kebenaran orang lain –

Dan Brown (Origin)

Page 116: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di
Page 117: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

87

BAB VI

PENGGALAN KISAH INSPIRATIF KULIAH KERJA NYATA (KKN)

A

Secarik Senja di Langit Khatulistiwa

Senyum Desa Cengklong

Oleh: Rahmad Dwi Robiansah

1. Cerpen Khatulistiwa

Kuliah Kerja Nyata? Ya, kata itu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat,

terlebih lagi di telinga mahasiswa. Kuliah Kerja Nyata atau lebih sering

disebut dengan singkatan KKN merupakan bentuk implementasi dari salah

satu program Tri Darma Perguruan Tinggi dalam hal pengabdian dan

edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat di suatu daerah

tertentu dan dalam waktu yang tertentu pula. Pada saat KKN inilah,

mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku

kuliah, serta bakat yang dimilikinya. Hal inilah yang membuat saya berfikir,

hal apa yang akan saya berikan kepada mereka?

Dalam program Kuliah Kerja Nyata, kita tidak hanya sekedar

mengutamakan teori yang sebelumnya sudah dipelajari di kelas, akan tetapi

lebih mengutamakan praktik lapangan dengan melihat dan mencari cara

dalam mengatasi problematika yang ada di masyarakat.

KKN sendiri memiliki tiga pilar penunjang, yaitu pendidikan, penelitian,

dan pengabdian kepada Masyarakat. Sebagai kegiatan pendidikan, melalui

Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dapat memperkenalkan langsung

dengan Masyarakat dan permasalahannya dengan cara kita mengatasi

peroblematika yang ada. Kaitannya dengan penelitian, yakni kita dituntut

dan diajak untuk menelaah dan merumuskan permasalahan yang ada di

masyarakat, dan potensi yang ada dimasyarakat.

Saya sendiri merupakan mahasiswa dari Fakultas Syariah dan Hukum

jurusan Hukum Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dimana

para mahasiswa dan mahasiswinya belajar bagaimana menganalisis suatu

permasalahan hukum dalam menyelesaikan suatu sengketa, baik itu

sengketa bisnis syariah, ataupun permasalahan yang ada di lembaga

keuangan syariah. Maka dari itu, saya sendiri tertarik mengikuti KKN ini,

karena ingin mengasah diri dalam hal menganalisis dan mengatasi suatu

permasalahan dan problematika dalam bermasyarakat.

Page 118: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

88. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Dua bulan lebih sebelum program ini berjalan, kami seluruh mahasiswa/i

semester 6 telah dibentuk menjadi 200 kelompok, 100 kelompok di Bogor

dan 100 kelompok lagi di Tangerang. Namun, ada beberapa fakultas, seperti

fakultas kedokteran dan fakultas psikologi serta beberapa jurusan di salah

satu fakultas yang tidak mengikuti program ini, akan tetapi hal ini tidak

berarti apa-apa buat saya dalam mengikuti program ini. Sehari kemudian,

setelah pengumuman pembagian kelompok saya pun baru mengetahui

bahwa saya terdaftar di kelompok KKN 109, hehe...

Tak lama berselang terdapat nomor baru yang mengundang saya melalui

WhatsApp untuk bergabung di grup KKN 109. Tara namanya, wanita cantik

berparas kearab-araban yang pertama saya kenal di kelompok ini dan berani

berinisiatif mengumpulkan kami dalam satu grup. Haha... Wajah baru dan

cerita baru tentunya sudah pasti siap hadir di kehidupan kami ke depan. Hal

yang tentunya saya harapakan ketika itu adalah mendapatkan teman baru

yang lebih gokil, lucu, berpengetahuan luas, hebat, ramah, dan lain-lain.

Sesuai dengan harapan saya kala itu ketika kami berkumpul untuk

pertama kalinya, saya melihat mereka adalah mahasiswa dan mahasiswi

hebat yang dikirimkan Tuhan kepada saya untuk merajut kisah ditiang yang

sama dalam program ini. Orang-orang kocak dan gokil, berkumpul di

kelompok KKN 109. Haha...

Seminggu berselang selepas pertemuan pertama dengan mereka,

kamipun hanya berbalas pesan via grup KKN. Berbagai kisah dan keseruan

menjadikan grup ini selalu ramai akan candaan dan tawa satu sama lain, seru

deh pokoknya mereka. Wkwkwk....

Pertemuan kedua pun tersepakati di suatu tempat, kafe Oishi tepatnya.

Tempat bersejarah bagi saya yang menjadi awal amanah itu diemban. Iya,

saya ditunjuk oleh teman-teman untuk menjadi ketua kelompok bagi

mereka. Hal yang tentunya tidak saya inginkan dan tidak saya duga-duga

sebelumnya. Rasa takut akan ketidakmampuan dalam memimpin amanah

ini, membuat saya menolak putusan mereka. Namun, besar harapan serta

support dan rayuan dari teman-teman KKN 109, membuat saya menyetujui

dengan harapan dukungan serta loyalitas dari mereka dalam membantu saya

untuk menyukseskan segala program serta pengabdian dari kelompok ini.

Seiring berjalannya waktu, saya dan teman-teman sering mengadakan

kumpul di setiap pekannya, Alhamdulillah selalu ramai dan hanya satu sampai

dua orang saja yang tidak bisa hadir. Hingga suatu momen ketika kami

berkumpul di auditorium selepas pembekalan dengan anggota tim yang

Page 119: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

89

lengkap, kami memutuskan memberikan nama Socrative yang diberikan

oleh salah satu sahabat socrative dari bidang pubdekdok untuk kelompok

KKN 109, sebut saja Intan namanya. Hehe....

Dua hari setelah pembekalan, LP2M dan PPM membagikan daerah-

daerah yang dikenakan program KKN UIN Jakarta Tahun 2019 via online.

Betapa kagetnya saya ketika mengetahui bahwa kelompok saya bertugas di

Tangerang, tepatnya Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi. Sejujurnya, saya

sedikit kecewa pada awalnya mendapat lokasi di daerah Tangerang, karena

yang saya inginkan adalah di daerah Bogor. Tapi sudahlah, dinikmati saja.

Hehe...

Keesokan harinya, saya dan sahabat socrative109 berkumpul untuk

membahas survei pertama, lagi-lagi saya dan sahabat socrative dikejutkan

oleh hasil searching yang kami lakukan terkait Desa Cengklong, seekor babi

yang ada di halaman website desa ini. Saya pun tertawa heran dan bertanya-

tanya, “ini beneran di Cengklong ada babinya”? Haha... Rapat pun selesai, dengan

hasil bahwa survei tahap pertama akan dilakukan hari Rabu, tanggal 15 Mei

2019.

Beberapa hari berselang, saya, Hilman, Mutia, Fajar, dan Fauzi adalah

segelintir dari anggota KKN 109 yang memiliki waktu luang untuk

melakukan survei tahap satu dan menjadi orang pertama dari sahabat

socrative yang memastikan bahwa di Desa Cengklong benar-benar ada babi,

bahkan dalam jumlah banyak dan di ternak oleh warga sekitar yang beretnis

China. Haha... Saya dan sahabat socrative lainnyapun kembali ke Ciputat

dengan membawa sejuta cerita lucu dan gambaran beberapa program kerja

yang akan kami diskusikan untuk diterapkan pada Desa Cengklong.

Hari-haripun berganti hingga tanpa sadar Idul Fitri telah berlalu. Kini

saatnya saya dan sahabat socrative109 melakukan survei tahap dua guna

mencari informasi, data desa, serta program-program kerja yang cocok untuk

dijalankan di Desa Cengklong, dan Alhamdulillah kami bisa full team dalam

survei kali ini. Hingga survei tahap ketiga pun saat kami mencari dan

memutuskan lokasi mana di Desa Cengklong yang akan kami jadikan tempat

tinggal dan basecamp selama pengabdian ini, kami dalam formasi full team.

Setelah semuanya kami peroleh, kini tinggal menunggu dan

mempersiapkan diri untuk benar-benar terjun langsung di tengah-tengah

Masyarakat Desa Cengklong. Sungguh kompak KKN Socrative109, hahaha...

Page 120: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

90. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

2. 2500 Kata di Tiang yang Sama

Selasa, 23 Juli 2019 tepatnya pukul 15:45 adalah hari di mana kisah ini

mulai terangkai di tiang yang sama, bersama wajah baru yang tercermin

kebahagiaan dan optimisme sang murabbi, menaungi harapan semangat juang

sahabat socrative109 dalam mengabdikan diri terhadap desa indah bernama

Cengklong, khususnya kampung Rawa Lindung. KuliahKerja Nyata (KKN),

merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus kami tempuh, dan juga

sebagai bentuk implementasi tri darma Perguruan Tinggi dalam hal

pengabdian dan edukasi kepada Masyarakat.

Memberikan perubahan baru melalui program-program yang

ditawarkan serta ilmu-ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dalam waktu

yang tidak singkat merupakan misi yang biasa diemban oleh mahasiswa yang

sedang melakukan pengabdian ini. Tak terkecuali kami, sahabat

socrative109.

Teriknya matahari Desa Cengklong serta suasana dan keramaian yang

begitu khas dari desa ini, menyapa kami layaknya senyum sapa para warga

dan anak-anak desa. Tak terkecuali hewan-hewan khas yang menjadi ikon

unik dari desa ini di media sosial, warga setempat menyebutnya dengan

kerbau mini (babi). Hehehe....

Sesampainya di basecamp, sahabat socrativepun melakukan hal yang biasa

orang lain lakukan ketika menempati rumah baru. Bersih-bersih, berkemas,

dan merapikan apa yang perlu dirapikan. Hanna, Tara, Zulfa, Farah dan

beberapa sahabat socrative lainnya menjadi orang yang paling sibuk saat itu,

bagaimana tidak? Merekalah yang pertama kali sampai ke Basecamp dan

keadaannya masih sangat memprihatinkan. Oleh karenanya, mereka harus

rela mengabdikan dirinya terlebih dahulu untuk membersihkan semuanya

ketimbang kami yang belum sampai di lokasi. Hahaha....

Namun, cerita itu berbeda dengan saya, kala itu saya masih menikmati

nikmatnya perjalanan menuju Desa Cengklong disore hari. Hingga tak sadar

sang senjapun mulai menyongsong ke pangkuan sang penciptanya, dan

lantunan azanpun saling bersautan dari satu tempat ke tempat yang lain di

desa ini. Berhenti sejenak menikmati apa yang terpandang dengan kasat

mata sembari menjawab setiap bait dari panggilanNya merupakan cara lain

untuk menikmati senja pertama yang terhiasi indahnya beberapa pesawat

terbang yang berlau-lalang di langit bandara Internasional Soekarno Hatta,

sungguh desa yang menakjubkan dengan sejuta kisah ditiang yang sama

menanti kami.

Page 121: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

91

Setibanya di Basecamp, rileksasi dengan menikmati air yang jernih dari

keran Desa Cengklong menjadi pilihan pertama bagi saya menghabiskan

waktu sejenak kala itu. MenghadapNya dengan raga yang bersih merupakan

satu hal yang menyejukkan dalam hidup untuk melupakan sang lelah.

Waktupun berjalan sesuai kehendakNya, serta senyum-sapa para warga dan

anak-anak desa menemani malam pertama kami di Desa Cengklong.

“Allahuakbar, Allahuakbar”... Azan isya pun berkumandang di mushalla

Nurul Hikmah. Iya, salah satu tempat ibadah umat muslim yang letaknya

dekat dengan basecamp sahabat socrative. Kami pun bergegas melaksanakan

shalat isya berjamaah di basecamp, zikir bersama, yasinan, serta doa bersama

guna memohon kepada sang Khaliq agar dijauhkan dari apa-apa yang jahat

dan membahayakan, serta segala urusan yang berkaitan dengan pengabdian

di Masyarakat dapat dipermudah dan diperlancar olehnya. Islami banget ya

sahabat socrative109, Hehe...

Rasa emosional untuk satu tujuan dalam tim yang selama ini ingin saya

tumbuhkan selaku ketua kelompok kepada sahabat socrative109, kini mulai

tumbuh perlahan-lahan dalam hati setiap individu, kekompakan dalam tim

terbingkai rapi dalam senyuman dan canda tawa yang menghabiskan

indahnya malam pertama di Desa Cengklong. Sirril, Fajar, dan bang Hilman

adalah salah satu dari beberapa sahabat socrative yang selalu berhasil

mengocok selera humor saya untuk tertawa lepas menikmati setiap detik

dari kisah inspiratif ini.

Sang malam semakin larut dalam tawa, hingga tak sadar selalu menemani

saya dan sahabat socrative lainnya dalam rapat pertama di tanah Cengklong.

Mempersiapkan konsep pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sahabat

socrative di kantor desa esok, merupakan titik fokus dalam rapat kami

malam ini. Bak seorang maestro, petuah serta kata-kata bijakpun mulai

berfantasi dalam hening malam yang menghiasi rapat pertama sahabat

socrative. Fikis, Hana, dan beberapa anak acara, serta sahabat socrative

lainnya, selalu memberikan kritikan dan saran yang membangun kepada

saya selaku ketua kelompok sahabat socrative untuk lebih baik lagi dalam

mengawal setiap kisah yang akan kami ciptakan di tiang yang sama di Desa

Cengklong. Rapatpun selesai, dan kami bisa tersenyum lepas dengan sang

pemimpi di malam pertama. Terima kasih untuk ilmu dan kesan yang kalian

berikan selama ini. Hehe...

Pukul tiga telah berlalu, dan malam mulai menepikan gelapnya. Namun,

mata ini belum mampu berselimut dengan sang pemimpi. Entah apa yang

Page 122: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

92. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

mengganjal, mungkin saja secarik kata yang sukar untuk diucapkan pada

kertas. “Hem,... sambutan seperti apa yang harus saya tuangkan dalam acara pembukaan

esok”? Gerutuku dalam hati. Melihat saya sedang bingung memikirkan

sesuatu, bang Hilman pun datang menghampiri saya seraya berkata “Ora sah

dipikirke pak, sek penting kudu yakin. Gusti Allah karo sampean. Kita kabeh yakin karo

kemampuan sampean kanggo ngatur tembung lan nguwasani panggung. Saiki sampean

mung turu lan ngaso, mula sesuk ora katon stres.” Sautnya meleburkan suasana

hening malam kala itu dalam kegundahan.“Ngih Pak, matur suwun kanggo

wejangane” Saut saya dalam bahasa jawa menimpali percakapan singkat kami

malam ini.

Keesokan harinya, saya terbangun oleh indahnya mentari yang

menyoroti keramaian anak-anak di tepian desa. Berjalan bersamaan menuju

sekolah untuk menuai perubahan yang lebih baik di masa depan. Terlihat

sepintas canda, tawa, dan senyum tulus bibir mereka yang merekah manis

dilamunan saya kala itu. Keinginan untuk mengabdikan diri kepada

merekapun semakin bersemangat seiring dengan senyum tulus yang mereka

berikan kepada kami sahabat socrative109.

Setelah di pagi hari disibukkan oleh penyebaran surat undangan

pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), saya dan sahabat socrative lainnya

mempersiapkan diri untuk menyambut tamu undangan yang begitu ramai

memadati kantor desa. Hal yang tidak kami duga-duga sebelumnya,

antusiasme warga Desa Cengklong serta pihak instansi daerah dalam

menyambut kehadiran kami di desa mereka, membuat saya dan sahabat

socrative lainnya begitu bersemangat untuk memberikan pengabdian yang

menarik dan meninggalkan begitu banyak kenangan serta kesan baik di hati

mereka.

Waktupun telah menunjukkan pukul setengah dua, acara pembukaan

KKN UIN Jakarta 2019 di Desa Cengklong segera dilaksanakan, dan Fikis

adalah salah satu dari sahabat socrative109 yang bertugas memandu jalannya

acara. Isna yang sibuk dibagian konsumsi, serta Fauzi, Hana, dan beberapa

sahabat socrative lainnya yang berada di divisi acara, Tara dan Babay yang

sibuk memobilisasi para tamu undangan serta dosen pembimbing kami,

Fajar dan Intan yang selalu siap dengan kameranya untuk

mendokumentasikan segala kegiatan sahabat socrative109, dan sahabat

socrative lainnya tentunya, saling menyemangati dan menguatkan akan

kisah yang akan tercatat dalam sejarah desa ini. Iya benar, secarik sejarah

Page 123: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

93

pengabdian sahabat socrative109 yang pernah memiliki sejuta kisah di tiang

yang sama di Desa Cengklong.

3. Mutiara di Langit Khatulistiwa

Berjalan tanpa hening, dan bergerak dengan perubahan merupakan

motivasi saya dalam merealisasikan langkah menuju kesuksesan di

pengabdian ini. Andi, Arob, Ajat, Qori, Ibong, dan Kasih adalah secarik senja

generasi desa yang saya temukan pertama kali di kampung Rawa Lindung.

Mereka adalah segelintir dari sekian banyak anak-anak yang selalu

menemani senyum, canda, tawa saya dan sahabat socrative lainnya selama

mengabdikan diri di desa ini. Wajah lugu penuh harapan dari merekalah

yang selalu menghiasi sisi lain di tiap kisah yang kami buat dalam

pengabdian ini.

Helaian kisahpun mulai tertulis hingga tabir tak lagi membatasi sang

waktu, hirup pikup permasalahan desapun selalu menghantui pola pikir

saya. “Apa yah yang menjadi kendala bagi desa ini untuk maju”? Gerutuku dalam hati.

Sosialisasi pasca acara pembukaanpun sering saya dan sahabat socrative109

gencarkan kepada Masyarakat. Sosialisasi ini, dilakukan guna mendapatkan

informasi serta keluh kesah yang bisa kami jadikan sebagai solusi program

kerja ke depan. Alhasil, kebersihan lingkungan serta rendahnya tingkat

pendidikan masih menjadi momok yang menakutkan bagi desa ini.

Bersinergi dengan instansi pemerintahan serta Masyarakat Desa

Cengklong merupakan salah satu alibi bagi sahabat socreative dalam

menyukseskan segala program kerja, khususnya di bidang lingkungan dan

pendidikan. Pembangunan taman literasi atau yang biasa disebut dengan

taman baca merupakan salah satu solusi yang saya tawarkan kepada

Masyarakat dalam meningkatkan pendidikan di Desa Cengklong. Selain itu,

lomba Bina Wilayah (BinWil) seKabupaten Tangerang juga menjadi titik

fokus saya dan sahabat socrative dalam bersinergi dengan instansi

pemerintahan guna menciptakan tata ruang desa yang lebih indah.

Petang pun berakhir dan senja mulai menyembunyikan keelokannya dari

sang malam. Hari yang melelahkan dengan sejuta inspirasi dalam jiwa

menemani langkah saya dan sahabat socrative menuju basecamp untuk

beristirahat. Terima kasih untuk secarik tinta yang tertuang dalam pena hari

ini, Cengklong, 24 Juli 2019.

Minggu pertama di tepian desa, dan secarik kisah yang kembali tersirat

dalam sejarah. Senyum serta tawa pemuda desa seperti bang Ikhwan dan

Page 124: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

94. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

keluguan anak-anak desa selalu menemani canda saya di setiap harinya.

Terlebih bang Ikhwan, beliau adalah salah satu dari sekian banyak pemuda

desa yang peduli dan menjadi pemanis dalam kisah ini. Bagaimana tidak?

Hampir disetiap malam, beliau selalu menemani dan ikut menjaga

keamaanan serta canda tawa sahabat socrative yang sedang bertugas untuk

jaga malam di basecamp, khususnya saya, Hilman, Fajar, dan Sirril.

Banyak hal yang saya peroleh darinya, baik itu informasi yang terkait

dengan keamanan desa, sejarah desa, permasalahan desa, kisah-kisah mistis,

sampai kembang desa yang ada di Cengklong. Hehe... Tentunya ini adalah

sedikit dari sekian banyak percakapan kami di setiap malamnya. Beliau juga

termasuk salah satu pemuda desa yang berpenampilan sederhana, tanpa

handphone, dan kendaraan seperti layaknya kebanyakan orang. Beliau

memiliki hati yang kaya layaknya orang baik dan dermawan. Rasa

hormatnya kepada yang lebih tua, serta keramahannya dalam bersosialisasi,

membuatnya di kenal dengan pemuda yang baik di kalangan Masyarakat

Desa Cengklong, khususnya kampung Rawa Lindung tempat saya dan

sahabat socrative109 tinggal.

Suara Azan berkumandang merdu di antara kicauan burung-burung

camar yang menghiasi langit Desa Cengklong, saya dan sahabat socrative

bergegas memenuhi panggilanNya untuk menunaikan ibadah shalat Jum’at.

Seperti biasa, senyum ramah warga desa serta wajah lugu anak-anak

menemani perjalanan saya. Ajat, Keling, Nugi, Ridwan, Andi, Qori, Ibong,

Arob, dan Kasih, adalah segelintir dari sekian banyak generasi desa yang

selalu menemani keseharian saya. Bahkan, tak jarang dari mereka saling

berebut untuk memeluk dan mencubit pipi saya serta kasih sayang dan

perhatian dari saya. “Kak Robin ini kakak saya, jih...“ Saut mereka satu sama lain

dengan logat khasnya. Haha...

Bahkan, ada salah satu dari mereka yang menginginkan agar saya

menikahi kakak mereka dan tetap tinggal di desa ini selamanya. “Hal yang

mustahil tentunya” gerutuku dalam hati. Hehe...

Tertidur pulas bersama sang pemimpi hingga tak sadar suara khas dari

anak-anak desa mengaburkan lamunan saya dari sajak bulan juli, “Kak, kak...

Bangun, kak Robin bangun, ayo kita latihan silat lagi jih... Udah hari Rabu ini kak,

bangun!” bisik mereka di telinga sembari membangunkan. Saya pun

terbangun dengan tatapan kosong yang mulai terisi oleh senyum penuh

harapan dari mereka. “Ayo, ayo kita latihan”, sautku menimpali permohonan

Page 125: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

95

mereka kala itu. Bermain dan berlatih bersama, baik teknik maupun dasar-

dasar dalam seni bela diri, hingga sang senja tak lagi tersenyum pada petang

itu, merupakan secarik kisah inspiratif di awal bulan Agustus.

Keesokan harinya, saya dan bang Hilman kembali bermain bersama

mereka sembari belajar di taman literasi yang saya dan sahabat socrative buat

tempo hari. Hal ini merupakan rutinitas keseharian jikalau tidak ada

kegiatan yang telah terprogram dalam agenda KKN. Bermain tebak-tebakan

seperti kuis cerdas cermat yang berhadiahkan buah kelengkeng dan telur

puyuh bagi mereka yang mampu menjawab dengan benar, merupakan salah

satu hadiah yang bisa saya berikan kepada mereka. Canda dan tawa kala itu,

terurai dan tercatat rapih dalam sejarah langit khatulistiwa senyum Desa

Cengklong.

Bahagia tentunya dapat tertawa lepas dengan mereka semua di desa ini.

Hingga waktu tak lagi bersahabat, dan Azanpun berkumandang merdu di

telinga, kami baru bisa terhenti dari permainan ini. Seperti biasa, saya

mewajibkan anak-anak desa shalat berjamaah untuk meramaikan mushalla

Nurul Hikmah yang dipimpin oleh Pak Ustaz Khairuddin. Iya, beliau adalah

salah satu tokoh agama dan tokoh Masyarakat yang kharismatik dan

memiliki selera humor tinggi. Beliau selalu tersenyum dan tak kenal lelah

dalam mengayomi dan membimbing saya serta sahabat socrative untuk

mengabdikan diri desa ini.

Hari demi haripun berganti, bak ilusi yang mengekalkan sang senja

menuju singgahsanaNya. Menghilang seperti kantuk dan letih yang tak lagi

terurai lembaran baru, siap dilukiskan dalam sejarah bumi khatulistiwa.

Hari ini, taman baca yang di jadikan inventaris dan kenang-kenangan dari

sahabat socrative untuk kemajuan pendidikan Desa Cengklong, siap

dibangun dan didirikan bersama-sama. Gotong royong dan canda tawa,

menumbuhkan rasa kekeluargaan yang semakin erat antara sahabat

socrative, warga desa, serta anak-anak Desa Cengklong, khususnya

kampung Rawa Lindung.

4. Just Dream

Seperti biasa, haripun berjalan dengan cepat ditiap detiknya, layaknya

kesedihan yang akan terbang menjauh seiring dengan kepakan sayap waktu.

Tak terasa pekan ketiga telah saya lewatkan di desa ini. Itu berarti,

perpisahan hanyalah tinggal menghitung jari. Banyak hal tentunya yang

Page 126: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

96. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

telah saya dan sahabat socrative lewatkan, baik kegembiraan maupun

kesedihan yang tersirat dalam kisah secarik senja di langit khatulistiwa.

SMA Yadika 10 namanya, salah satu lembaga pendidikan menengah atas

yang memberikan kesempatan kepada kami untuk merajut kisah dalam

sejarah pendidikan Desa Cengkong. Seminar anti narkoba dan penyuluhan

PTN, merupakan salah satu kegiatan yang terbingkai manis dengan senyum

sapa yang terkenang di hati mereka. Begitu pula secarik kisah di SDN

Cengklong 3, senyum serta tawa yang benar-benar merekah indah di hati

mereka, terlukiskan pula di hati saya dan sahabat socrative lainnya sebagai

kado manis dari desa ini. Iya, desa dengan sejuta keragaman dan kisah

menarik di dalamnya.

Pemimpin tangguh tentunya terlahir dari rahim seorang ibu yang begitu

luar biasa, serta bekal pengalaman hidup dalam melewati tantangan yang

tidak mudah, tentu menjadikannya sebagai pemimpin sejati. Begitu pula

lelaki bijaksana, akan ada selalu wanita hebat di balik layar yang

memberikan kasihnya untuk sang maestro. Untaian terima kasihpun

tentunya tersirat dan terabadikan dalam kisah ini untuk mereka berdua (Ibu

& Queen), kisah di mana sejuta kasih terbingkai manis di tiang yang sama.

Saya lanjut lagi ke bagian akhir dari kisah ini, hehe... Pengalaman hidup

yang tak terlupakan dengan secarik kisah yang tercecer dalam sejarah bumi

manusia, menjadikan moment dalam lomba Agustusan dipenuhi semangat

juang dari anak-anak desa untuk berlomba-lomba menjadi sang pemenang,

dan peresmian taman baca KKN socrative109 di Desa Cengklong menjadi

kado pelengkap yang dapat kami berikan dalam pengabdian di desa ini.

Selamat tersenyum, selamat merindu, dan selamat berjumpa kembali, dari

saya Rahmad Dwi Robiansah dan sahabat socrative109. “Secarik Kisah di

Langit Khatulistiwa, Senyum Desa Cengklong.”

Page 127: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

97

B

Satu Mimpi Sejuta Harapan

Oleh : Hanna Mahaerani Purnomo Putri

1. Sebelum Mengabdi

Memasuki semester 6, sudah jelas tertera di dalam matakuliah yang

wajib saya ambil sebagai syarat kelulusan setelah saya mengambil Praktik

Kerja Lapangan (PKL). Belum reda nya pikiran serta tenaga saya untuk PKL,

kini saya harus menghadapi Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sebelum nya saya

telah mengikuti seminar yang di sediakan oleh jurusan saya mengenai

kesiapan mengahadapi PKL, KKN dan Skripsi yang mana pembicara nya

adalah senior saya di jurusan. Mereka bercerita mengani program kegiatan

KKN, apa yang di lakukan selama kegiatan KKN, dan bagaimana akhir

penyelesaian nya. Saat itu belum tergambar jelas pandangan saya mengenai

KKN, bahkan saya hanya tertarik pada hal seputar skripsi. Berita dan cerita

mengenai KKN semakin sering terdengar oleh telinga. Pemikiran yang buruk

mulai menghantui pikiran ini. Bagaimana bila saya memiliki teman baru yang

tidak sependapat dan sepemikiran dengan saya? Bagaimana bila tempat saya

mengabdi jauh dari keramaian kota ? Bagaimana bila Masyarakat di sana

menolak kedatangan kami untuk mengabdi kepada mereka? Terus berputar

di kepala ini sampai akhir nya PpMM – LP2M menyebarkan dokumen

kepada mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti KKN tahun 2019 ini.

Sungguh, saya di satukan dengan 8 Mahasiswa dan 9 Mahasiswa dari

berbagai jurusan dan Fakultas. Saya tidak tahu nama mereka, karakter

mereka, bahkan bentuk fisik mereka saya tidak tahu. Syukur saya

menghubungi salah satu no handphone 10 teman sekolompok KKN saya.

Kami mulai mengadakan pertemuan dengan anggota kelompok. Tidak hanya

saling berkenalan, mengenal satu sama lain saja. Kami juga membahas

mengenai KKN yang akan kami laksanakan. Hampir seluruh nya tidak ada

yang faham sepenuh nya mengenai program KKN yang sebenar ny seperti

apa. Kami hanya mengerti bahwa KKN salah satu matakuliah wajib yang

harus kami ambil, Angka Satuan Kredit (SKS) kamipun berbeda-beda, ada

yang hanya 2 SKS hingga 4 SKS. Jurusan saya 3 SKS, bagi saya 3 SKS saja

sudah cukup rumit untuk saya ambil walaupun masih ada matakuliah yang

melebihi dari 3 SKS.

10 Telepon elektronik

Page 128: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

98. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Cara saya mendaftarkan KKN tidak semudah seperti mengambil

matakuliah di jurusan saya, yang sudah terpaket kan oleh sistem komputer.

Saya perlu mengambil matakuliah KKN dan mendaftarkan nya. Di lampiran

tertera untuk menyertakan rencana kegiatan yang akan saya adakan di sana.

Saya bingung, memiliki visi misi KKN saja tidak jelas, apalagi saya harus

membuat kegiatan di sana. Setelah beberapa detik berfikir, saya

menginginkan membangun atau berpartisipasi mengikuti kegiatan

Posyandu dan Perpustakaan umum bagi anak – anak di Desa, Saya

memikirkan posyandu karena selama saya bertempat tinggal di tempat

tinggal saat ini, saya ingin mengikuti kegiatan itu, namun ternyata seluruh

nya di lakukan oleh Ibu – ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(PKK)

ini menurunkan niat saya dan meninggikan keseganan saya. Sedangkan

memilih membangun perpustakaan umum bukan karena saya suka

membaca, namun saya ingin Masyarakat khusus nya anak – anak di Desa

tidak seperti saya yang tidak suka membaca. Mulai terbayang mengenai

KKN. Saya mulai mengikuti alur yang harus saya jalankan untuk mengikuti

KKN. Terus menurus hingga akhir nya menumakan teman – teman baru.

Setelah saya berkumpul dengan teman – teman kelompok, ternyata

tidak semua fakultas di UIN Syarif Hidayatuallah Jakarta mengikuti KKN.

Bahkan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) saja mengikuti KKN

baru tahun kemarin. Teman – teman FITK saya merasa kesal karna diikut

sertakannya Fakultas mereka, karena mereka mengeluh sudah banyak

matakuliah wajib dan program kegiatan lain yang harus di tempuh mereka.

Jelas ini lebih menguras waktu dan tenaga mereka, ya pikiran saya sama

seperti mereka. Tidak semua Fakultas di UIN Jakarta mengikuti kegiatan

KKN ini menurut saya sangat lah tidak adil, seperti Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan (FKIS) yang dari dulu tidak mengikuti kegiatan KKN, entah

apa alasan nya tapi ini tidak adil menurut saya. Karena jurusan kesehatan

sangat penting dan amat berguna untuk para masyarakat desa yang masih

tidak mempedulikan kesehatan mereka. Setelah pertanyaan dalam fikiran

saya kesampingkan, saya mulai menikmati mengenal teman baru saya yang

memiliki nama serta karakter yang berbeda, itu yang mencolok dari fikiran

saya. Ya saya mudah sekali menilai diri orang lain, namun sulit menilai diri

saya sendiri.

Setelah kami mulai sering berkumpul, kamipun mulai menyusun

anggota untuk di tetapkan di tiap divisi. Tiba – tiba saya terpilih sebagai

Sekretaris, saya menirima posisi ini karena saya suka dengan pekerjaan

Page 129: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

99

mengetik apapun namun tidak pandai dalam berbahasa. Ya itu kesulitan saya

di posisi saya, saya tidak pandai menggunakan kata – kata yang mana harus

saya tuangkan seperti di dalam buku ini. Namun dukungan dari teman –

teman kelompok mengatakan saya mampu menjadi sekretaris. Aneh

memang, apakah saya betul – betul mampu atau tidak ada yang ingin

menggantikan posisi saya? saya mulai berfikir, ternyata KKN tidak hanya

mengumpulkan teman – teman dari berbagai jurusan untuk saling mengenal

jurusan lain, namun kami di ajarkan bagaimana cara berorganisasi dan

bertukar fikiran. Saya mulai menerima adanya program kegiatan KKN ini,

karena mungkin akan memberikan manfaat serta pengetahuan yang luas

mengenai keMasyarakatan.

Kegiatan KKN semakin terasa dekat ketika kami mulai mengikuti

pembekalan KKN yang di adakan di Auditorium Prof. Harun Nasution UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang di selenggarakan oleh kampus saya sendiri.

Pembekalan ini menjelaskan dan mencerikan apa itu KKN? Bagaimana

melaksanakan KKN? dan apa yang harus saya lakukan mulai dari sebelum

kegiatan KKN di laksanakan hingga berakhir nya KKN. Ada penjelasan yang

menarik, namun ada juga penjelasan yang kurang dan bahkan sangat tidak

menarik untuk saya bahas selalu. Kesal. Ya, menurut PpPM – LP2M dana

yang turun tahun ini tidak sebesar tahun lalu. Mereka selalu mengatakan

masih tahap revisi, kami menunggu janji itu. Bahkan hingga kegiatan KKN

kami selesai dana masih juga tak kunjung turun. Saya dan teman – teman

sepakat untuk mencari dana bersama – sama, mulai dari penyebaran

proposal ke perusahaan, organisasi, dan instansi terkait. Mulai menyebar

desain selembaran donasi untuk program KKN kami, mengumpulkan baju

bekas dan menjual nya. Kami di latih mandiri untuk mendapatkan dana yang

mencukupi walaupun hasil nya tidak seberapa, namun kebersamaan dan

kerjasama kami dalam mencari dana menjadi nilai lebih yang saya hormati.

Bila tidak ada inisiatif dari kami dan hanya berdia diri. Mungkin kami akan

kelaparan di desa. Tidak lagi mengandalkan dana yang akan turun dari

kampus, kami juga berinisiatif untuk saling berpatungan dengan nominal

yang cukup tinggi agar mampu menghidupi dan melaksanakan program

kegiatan di desa.

2. Kelompokku Keluargaku

Setelah mengikuti pembekalan, dan kegiatan – kegiatan yang

berhubungan sebelum pelaksanaan KKN. Tepat pada tanggal 22 Juli 2019,

Page 130: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

100. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

kami berkumpul di Auditorium Prof. Harun Nasution untuk pelepasan KKN

yang di adakan oleh kampus dengan di hadiri Kementrian Sosial dan Rektor

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya bersenda gurau dengan teman – teman

kelas di Jurusan saya sebelum saya berkumpul dengan teman baru. Ya

berkumpul dengan teman baru keesokan hari nya. Saya dihadapkan dengan

17 orang baru dalam satu rumah yang sederHanna. Rumah yang sepakat akan

ditempati selama menjalankan KKN. Ketika hari pertama mulai menempati

rumah mulai berdatangan mitos dan berita yang cukup membuat saya

khawatir. Lantunan ayat suci Al-quran dan sholat berjamaah menjadi

kekuatan utama untuk menghilangkan rasa takut ini. Saya tidur di kamar

yang cukup besar untuk di tempati 10 orang mahasiswi. Hari pertama saya

mulai mengeluh rasa jauh dari orang tua, namun waktu demi waktu saya

merasakan hal yang sebenarnya. Rasa mampu menghadapi dunia luar tanpa

harus dibawah lindungan ketiak orang tua. Saya harus menghadapi masalah,

membuat kegiatan, menemukan orang baru, di tempat yang asing bagi saya.

Mungkin saya telat untuk merasakan ini. Ketika teman – teman saya yang

lain sudah hidup mandiri dengan tekad merantau ke Jakarta untuk menimba

Ilmu. Dengan mengikuti KKN ini membuat saya untuk belajar hidup

mandiri, jauh dari orang tua, dan bertempat di lingkungan baru.

Ketika berita menakutkan tentang rumah yang saya tempati menjadi

pembicaraan orang – orang di sekitar. Perasaan takut didalam diri seakan –

akan hilang begitu saja ketika rumah ini terasa semakin hangat. Awalnya

saya merasa tidak percaya untuk dapat berbaur dengan 17 orang yang

memiliki karakter berbeda – beda. Namun semakin hari mereka menunjukan

kehangatan sama seperti yang saya rasakan didalam keluarga saya. Kita tidak

saling menutupi diri akan hal yang kita sukai atau tidak kita sukai. Ada

Robin sebagai ketua kelompok kami yang bicara selalu tinggi. Fikis sebagai

pasangan didalam kesekretarian. Sholahuddin sapaannya Abi, dia sebagai

Bendahara kelompok kami. Fauzi sebagai koordinator acara yang selalu

membuat saya kesal. Mutia yang suka sekali makan namun mengeluh

gendut. Putri yang periang namun bila ada masalah sedikit dia mudah panik

dan menangis. Zulfa sering terlihat ketus namun sebenar nya dia mudah

sekali membuat lelucon sehingga semua tertawa. Babay anak bungsu yang

tidak tahan bila melihat makanan ingin cepat dihabiskan. Tara si putri tidur.

Bani yang entah mengapa setiap berbicara rasanya seperti mengajak

berkelahi. Eni si gadis Minang yang cantik namun galak. Hilman senior atas

yang memiliki pengetahuan lebih luas dari kami. Isna yang handal dalam

Page 131: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

101

memasak. Sirril yang berbicara tidak pernah sopan. Farah yang dijuluki

seperti artis luar Negeri. Fajar tukang Foto disetiap kegiatan. Intan yang baik

dan juga penyabar. Semua anggota memiliki sifat masing – masing, namun

berusaha untuk saling melengkapi. Didalam satu rumah dengan berisi dua

kamar tidur dan satu kamar mandi. Suka duka dirasakan selama sebulan satu

atap. Semua masalah yang terjadi dirangkul bersama agar tidak menjadi

masalah yang besar. Bahkan saya dan teman – teman berkomitmen tidak

akan ada yang jatuh cinta. Karena keluarga tidak menikahi keluarganya

sendiri.

Saya sempat kecewa terhadap PPM yang bertugas untuk

membagikan kelompok. Ketika teman – teman jurusan saya di tetapkan di

daerah Bogor, saya dapat didaerah Tangerang. Saya bingung mengapa hanya

saya di kelas A yang mendapatkan di daerah Tangerang. Entah kesalahan

disengaja atau tidak disengaja, entah pula itu adalah keselahan atau sebuah

ketentuan. Namun setelah banyak waktu yang dilewati bersama kelompok

Socrative 109. Saya mengerti, ini takdir tuhan. Allah saja memahami apa yang

terbaik untuk saya, maka saya juga harus mengerti mengapa Allah

menempatkan saya di tempat ini dengan teman – teman baru yang sama

sekali belum pernah saya kenal sebelum nya. Teman yang saya miliki dengan

berbeda sifat namun kami memiliki satu tujuan. Menyelesaikan KKN ini dan

mendapatkan gelar sarjana. Saya jadi mengetahui jurusan – jurusan di UIN

Jakarta, untuk apa adanya jurusan itu ? dan mengapa dia memilih nya? Awal

saya bercerita dengan teman – teman mengenai jurusan yang kami ambil.

Cukup menyenangkan dan menambah pengetahuan. Terlebih lagi di anggota

kami ada yang berkeahlian dalam bidang saham, sastra, dan ilmu fotografi.

Menambah pengetahuan saya tentang hal yang sebelum nya saya tidak tahu.

Mereka juga menampilkan kegemaran yang berbeda. Ada yang menggemari

dunia sepakbola, sastra, foto, musik, dan yang lainnya. Ini bukan menjadi

masalah bagi saya untuk mencoba berbaur dengan mereka, namun ini adalah

hal baru yang harus saya pelajari buka saya tinggali. Terlebih lagi, mereka

tidak hanya menampilkan sifat baik mereka, namun mereka menampilkan

sifat buruknya juga. Seperti tidur mendengkur yang harus saya dengar setiap

malam. Sifat teledor yang selalu lupa ketika menaruh barang.

Mungkin hanya satu masalah saja selama KKN yang masih membuat

saya tersenyum. Kamar mandi di tempat tinggal hanya satu. Saya harus

berbagi bersama 17 orang untuk bergiliran mandi. Untuk mandi cepat saya

harus bangun pagi dan mengantri. Setiap saya mandi selalu ada teriakan

Page 132: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

102. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

“Siapa di kamar mandi? Na cepetan mandinya” kata – kata yang selalu saya

dengar selama di sana. Kini setelah KKN saya akan merindukan teriakan itu.

Itulah keluarga, berbeda namun tetap satu dan bersama – sama. Tidak ada

masalah yang tidak dapat di selesaikan bila bersama – sama. Saya bersyukur

menemukan teman baru yang seperti keluarga sendiri. Terimakasih telah

dihadirkannya kegiatan KKN yang membuat saya menemukan keluarga

baru.

3. Desa itu Bernama Cengklong

Pertama kali saya ikut untuk survei tempat yang akan

dilaksanaknnya KKN. Menempuh perjalanan selama dua jam. Saat sudah

mendekati tempat tujuan, sampah berserakan dimana – mana, tidak pada

tempatnya. Aliran air yang tidak mengalir, berwarna hitam, dan

mengeluarkan bau dijadikan sebagai tempat mencuci oleh masyarakat. Saya

merasa miris melihat tempat yang akan saya tinggali selama sebulan ini.

Ketika saya beristirahat disatu Musholla, air yang akan dipakai untuk

mengambil wudhupun terasa payau. Saya mulai berfikir, saya tidak akan

betah untuk tinggal disini walau hanya sebulan saja, Ditambah lagi banyak

babi liar yang berkeliaran di jalanan. Baru kali ini saya melihat babi dengan

berukuran cukup besar di bebaskan begitu saja di pinggir jalan. Bagaimana

bila saya dikejar, atau dilukai? Ya itulah khas Cengklong.

Desa yang akan kami tinggali selama sebulan penuh. Desa yang kini

lingkungan asri nya di renggut oleh pabrik dan pergudangan. Desa yang

cukup padat penduduknya. Desa yang terdiri dari berbagai suku, budaya,

dan agama. Sebelumnya saya tidak mengenal dimana Desa Cengklong. Desa

yang begitu asing bagi saya karena tidak saya kenal, dan belum pernah saya

datangi. Hari pertama saya bertempat tinggal disana saya bertemu dengan

masyarakat yang hangat menerima saya dengan tulus. Anak – anak kecil dan

remaja disana sangat senang akan kedatangan kami untuk membantu

mereka dalam mengkatkan pola pikir Pendidikan, dan mengajarkan hal baru

kepada mereka. Setiap hari mereka datang untuk belajar segala hal dengan

kami. Mulai dari Bahasa Inggris, les musik bagi mereka yang tidak pernah

bermain gitar, dan latihan silat agar mereka mampu menjaga diri. Bila malam

tiba daerah Cengklong tepat nya di Rawa Lindung, minim akan pencahayaan

lampu, dan selama kami bertempat tinggal disana. Banyak barang seperti

baju anggota Socrative, bahkan motor warga yang hilang dicuri. Hari

perayaan besar seperti saat Hari Raya Idul Adha, masyarakat membagikan

Page 133: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

103

daging dan mengikut sertakan kami sebagai panitia dalam pemotongan

hewan kurban. Namun dibalik keramah tamahan Masyarakat kepada saya.

Satu hari saya mengalami hal yang menurut saya ini adalah rasialisme.

Karena tempat yang saya tinggali berbatasan dengan wilayah yang bila kata

Masyarakat jalan kekiri Gang Golok adalah pribumi, dan kekanan Rawa

Lindung wilayah yang sebagian besar ditempati oleh penduduk keturunan

Cina. Salma, anak kecil yang cantik dan lucu yang bertempat tinggal di Rawa

Lindung bermain ketempat saya, karena saat itu anak – anak yang hampir

seluruh nya mayoritas pribumi atau penduduk asli Desa Cengklong yang

beragama Islam. Ketika Salma mencoba bergabung dengan anak – anak

lainnya. Mereka malah menjauh dan pergi meninggalkan Salma. Ketika saya

bertanya mengapa mereka meninggalkan Salma tidak ingin mengajak main.

Mereka berkata “Tidak mau kak. Karena dia adalah anak Cina”. Sungguh

miris hati ini melihat Salma menjadi korban rasialisme, yang dilakukan oleh

anak – anak. Kesadaran untuk menerima perbedayaan budaya, agama, dan

suku. Masih belum ditanami dari jiwa anak – anak. Entah mengapa mereka

bias berfikiran seperti itu. Saya dan teman – teman mencoba untuk selalu

menanamkan jiwa Bhineka Tunggal Ika. Namun sepertinya sulit, karena

prinsip mereka berbeda, sudah ditanamkan sejak jaman dahulu menjadi

sebuah kesenjangan sosial di Desa Cengklong.

Namun ini lah salah satu yang harus kita sadari, bahwa Desa

Cengklong tidak terlalu terjamah seperti daerah perkotaan yang menjadi

tempat wisata para turis, sehingga orang – orang di kota mampu menangis

masalah perbedaan ini. Sarana dan prasana di Desapun tidak seperti

perkotaan yang melibatkan langsung teknologi. Disini saya masih merasakan

mati lampu bergilir selama 3 hari. Air yang tidak bagus untuk dikonsumsi

langsung, ada rasa besar mereka ingin sekali menggunakan air yang berasal

dari PAM untuk mereka mencuci dan memasak, namun lagi – lagi ekonomi

menjadi penyebab nya. Menurut Bapak Sumanto atau yang sering saya sapa

Pak Manto, salah satu staff di Kantor Desa, bercerita bahwa dahulu

penduduk Desa Cengklong menjadi petani di lahan mereka sendiri, dan

sebagian menjadi nelayan. Karena semakin berkembangnya industri

merampas lahan masyarakat untuk didirikannya pabrik dan gudang –

gudang yang besar. Sehingga mata pencaharian penduduk Desa

memanfatkan lahan liar, dan sebagian besar bekerja sebagai buruh pabrik

dan gudang. Miris sekali.

Page 134: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

104. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

4. Satu Mimpi Sejuta Harapan

Ketika saya berdiri diatas tempat yang memudahkan saya dalam

mengakses segala hal dengan sangat mudah nya berada di perkotaan. Desa

yang tidak terjamaah dengan pembangunan infrastruktur yang maju. Jauh

dari lingkungan yang asri, bersih, dan sehat. Anak – anak yang bertumbuh

kembang dengan pendidikan yang tidak merata. Mereka lebih tertarik akan

hal untuk mencari nafkah dari pada mereka menimba ilmu di bangku

sekolah. Budaya yang beraneka menjadi satu tapi tidak menyatu. Ada hati

kecil yang menangis, dan terus mengucap syukur akan hidup nya saat ini.

Saya. Kegiatan KKN ini menjadi sebuah pembelajaran serta pengalaman yang

berharga dan sayang untuk dilewatkan. Karena saya dapat langsung

berinteraksi dengan mereka yang tidak seberuntung saya.

Besar mimpi dan harapan saya untuk desa ini. Agar menjadi desa yang

lebih unggul dari desa lainnya di Indonesia. Satu kisah ketika saya bertanya

kapada anak – anak di desa, apa cita – cita mereka. Serentak mereka

menjawab Ustadz dan Ustadzah. Entah apa mereka benar – benar ingin, atau

mereka tidak mengetahui profesi lain. Kurangnya pengetahuan yang luas

untuk membuka pikiran anak – anak tentang dunia yang sebenarnya. Satu

mimpi yang ingin selalu saya terapkan, bahwa zaman pasti selalu berubah

tapi tidak untuk cita – citamu. Maka coba lah gapai satu mimpi dengan

sejuta harapan penuh, bahwa anak – anak Desa mampu menjadi anak yang

cerdas dan sukses.

Page 135: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

105

C

Rubrik Kuliah Kerja Ngapain yak?

Oleh : Fikis Silmi Faiza

1. KKN - Kuliah Kerja Nyata

Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu mata kuliah yang harus dilalui

mahasiswa semester 7. KKN masihlah sangat baru didengar oleh mahasiswa

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, karena memang pada dasarnya KKN

ini baru dilaksanakan kembali sekitar 2 tahun lalu setelah vakum beberapa

tahun. Mata kuliah ini sangat banyak menguras energi, emosi, finansial dan

segalanya, tak sebanding dengan 2 SKS yang jika dibandingkan dengan

didalam kelas hanyalah kurang lebih 2 jam.

Bagi saya yang berstatus sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, menjadi anak organisasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa

Teater Syahid sudah sangat familiar dengan kegiatan yang memakan waktu

berbulan-bulan dengan rutinitas dan mengahadapi orang yang sama dengan

berbagai karakter, terlebih setelah mengahadapi mata kuliah Kajian Drama

yang berbobot 2 SKS dengan persiapan memakan waktu 6 bulan lebih, saya

yakin rekan sejurusan saya menceritakan hal ini pada laporannya. Pekan

Apresiasi Sastra dan Drama (PESTARAMA) namanya, kebetulan saya sebagi

wakil pimpinan produksi saat itu yang sudah tidak asing lagi dengan

berpusing-pusing ria.

Sejujurnya saya biasa saja menanggapi mata kuliah ini, saya tidak

komplain tentang mata kuliah yang hanya berbobot 2 SKS namun takar yang

dilalui melebihi 2 SKS ini atau saya juga tidak terlalu bersemangat

mengahadapi KKN. Datar, mungkin kata itu mendekati apa yang saya

rasakan. Kala itu pertengahan awal April, dipertengahan acara

PESTARAMA dan pementasan Drama Kajian Drama berlangsung, saya dan

rekan jurusan mendapat info tentang pembagian kelompok KKN setelah

sebelumnya saya mendaftarkan diri ke program KKN-PpMM (Pusat

Pengabdian kepada Masyarakat). Saya termasuk yang cuek, yang hanya

melihat pengumuman untuk melihat dimana saya ditempatkan, kelompok

berapakah saya, tanpa melihat siapa saja yang akan satu kelompok dengan

saya.

Dua hari sebelum malam puncak PESTARAMA kelompok 109

mengadakan pertemuan pertama, sebelumnya kami membuat grup

kelompok di Whatsapp untuk memudahkan kami berkomunikasi. Kala itu

Page 136: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

106. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

hanya beberapa orang yang hadir, kami hanya membicarakn struktural

kelompok dan sedikit perkenalan diri masing-masing. Namun truktural

kelompok dibuat ketika seluruh anggota kelompok hadir, pada pertemuan

kedua barulah disahkan struktural kelompok dan saya diamanahkan sebagai

Sekretaris 1 setelah berargumen cukup lama dengan rekan kelompok karena

ketidaksiapan saya dengan berbagai faktor, namun akhirnya saya

menyetujui.

KKN mungkin menjadi hal yang awam bagi saya, pengetahuan saya

tentang KKN sangat terbatas, filosofinya pun belum dapat saya resapi, belum

tergambar sama sekali apa yang akan saya dan rekan kelompok saat KKN

nanti. Namun, setelah diskusi dengan beberapan kawan dan senior tentang

KKN sedikit demi sedikit rancangan kegiatan sudah tergambar, walaupun

hanya titik-titik kecil di kanvas pikiran saya.

Agenda selanjutnya setelah pertemuan kedua adalah untuk membahas

program kerja dan survei, kala itu saya tidak mengikuti keseluruh rapat

ketika membicarakan program kerja, saya hanya mendapatkan hasil program

kerja yang rekan kelompok tawarkan. Kelompok 109 mempunyai ketua

kelompok yang unik, hm sedikit sulit mencari diksi dan kaya untuk

menggambarkan ketua kelompok 109. Saya tidak terlalu berekspektasi dan

berharap banyak dengan kelompok saya, saya hanya mengikuti lajunya

langkah saya dan rekan kelompok saja. Namun dengan mengahadapi

keunikan ketua kelompok, dengan naluri gregetan yang memuncak saya

sedikit banyak ikut vokal dalam program kerja kelompok KKN.

Pembekalan KKN akhirnya diadakan setelah jarak yang lumayan lama

ketika pengumuman kelompok disebar, mungkin PpMM sedang sibuk

mengurus sesuatu. Sedikit pesan untuk PpMM, mungkin untuk tahun depan

PpMM dapat memepersiapkan lebih matang kembali untuk KKN ini

terutama dari segi pendanaan. Agar ditengah kegiatan berlangsung tidak ada

kesalahpahaman yang membuat kabar simpang siur beredar.

Setelah kami semua mendapatkan gambaran kembali apa yang akan

kami lakukan, saya dan rekan kelompok mematangkan kembali program

kerja, memindai program kerja yang primer dan sekunder. Saya dan Hanna,

Sekertaris 2, juga sudah mulai menggarap Proposal. Sejujurnya, Hanna

sangat berperan besar dari pembuatan proposal ini, kerja saya dan Hanna

antara 40 dan 60 persen karena kala itu saya sedang mengurus kegiatan

kampus baik itu DEMA, jurusan dan Teater. Hanna pula yang mengikuti

Page 137: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

107

seminar penulisan karena kala itu saya menghadiri kegitatan kebudayaan,

jadi Hanna pantas mendapatkan nilai terbaik sebagai Sekretaris.

Survei pertama dilakukan setelah beberapa kali pertemuan, kala itu

yang hanya mengikuti survei hanya 6 orang dari 18 orang, tidak termasuk

saya, karena ketua kelompok memilih dihari biasa. Saya turut serta dalam

survei kedua yang diikuti oleh keseluruhan anggota kelompok, kami

menggendarai motor untuk menuju tempat KKN. Perjalanan memakan

waktu 2 jam kurang lebih. Kami hanya berkeliling Desa Cengklong dan juga

mengunjungi rumah pak Lurah Pinan untuk memohon izin dan

bersilaturhami. Terdapat kejadian lucu menurut saya pada survei kedua ini,

kerena belum adanya ikatan kekompokan kami terpisah hanya dengan ketua

kelompok, yang membuat kami tidak dapat melakukan apapun karena yang

mengetahui jalan hanya dia. Dan kejadian itu terulang kembali ketika survei

ketiga, lucunya kami terpisah hanya dengan ketua kelompok saja yang

melakukan observasi sendiri. Namun setelah sedikit evaluasi surveipun

berjalan lancar, survei terakhir dilakukan seminggu sebelum keberangkatan,

kami berhasil mendapatkan rumah tinggal dan mendapatkan sedikit banyak

info tentang Desa Cengklong.

Dosen pemimbing kami tidak ikut serta keseluruhan, mungkin dengan

kesibukan beliau tidak sempat memantau kami secara intens. Sebelum KKN

tiba, saya hanya sekali bertemu dengan beliau untuk konsultasi program

kerja. Rekan kelompok yang lain bahkan belum sempat bersua karena beliau

tidak turut serta dalam beberapa pertemuan kami. Beliau hanya hadir ketika

pembukaan KKN, Seminar yang beliau adakan dan penutupan KKN, itupun

dengan waktu yang sangat terbatas dan tidak sempat bersua lama, bahkan

untuk mendiskusikan program kerja.

Hari pemberangkatan adalah hal menarik untuk dibicarakan. Kami

mendapatkan kabar simpang siur tentang peresmian pemberangkatan KKN,

baik itu tentang absensi kehadiran maupun keberangkatan kelompok

sendiri. Pemberangkatan resmi oleh PpMM dilaksanakan di Auditorium

Harun Nasution dan dihadiri pula oleh Menteri Sosial. Kala itu, pembicara

dari Menteri Sosial menyinggung tentang dana KKN dan menyebutkan

nominal rupiah untuk KKN ini, namun saya tidak berekspektasi tinggi

dengan hal itu. Keberangkatan kelompok109 dilaksankaan esok hari setelah

pemberangkatan resmi, dengan keperluan yang sudah dipastikan kami

berangkat dari Ciputat ke Cengklong untuk mengabdikan diri selama satu

bulan.

Page 138: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

108. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

2. Saya dan Kelompok KKN yang Aduh

Jika dikatakan saya bersyukur berada dalam kelompok ini, tidak juga.

Jika dikatakan saya tidak bersyukur berada dalam kelompok ini juga salah.

Apapun dan siapapun kelompok KKN saya, saya tidak mempermasalahkan

hal tersebut, bukan karena orang dan karakternya yang dipermasalahkan

tetapi bagaimana caranya saya bisa membuat nyaman diri saya dengan

kelompok dan membuat suasana kelompok menjadi nyaman dan pantas

untuk diingat kelak.

Tidak ada perpecahan yang terjadi pada kelompok 109, tapi tak

dipungkiri pula banyak terjadi kesalahpahaman dan ketidaksesuaian

individu. Secara personal, saya tidak dapat menyesuaikan diri hanya dengan

satu orang saja, dan itu sangat sulit untuk saya lakukan karena memang saya

baru menghadapi dengan karakter unik tersebut selama saya menjabat

sebagai mahasiswa. Kelompok didalam kelompokpun tidak muncul pada

kelompok 109. Ikatan kedekatan kami sudah mulai muncul pada survei

kedua dan sampai kepulanganpun perasaan yang kami rasakan masih sama

dan tidak berubah sama sekali, kelompok 109 sangat menjunjung kejujuran,

mendukung, memaklumi dan mempercyai satu sama lain. Kelompok 109

tidak pernah mendapatkan masalah besar, baik didalam kelompoknya

maupun sesama individu. Kami selalu bisa mengatasinya.

Cinta lokasipun tidak ditersentuh oleh kelompok 109, entah karena

doktrininasi sebelum KKN perihal CinLok atau menghargai rasa

kekeluargaan yang telah dibangun atau bahkan pandai dalam

menyembunyikan perasaan satu sama lain. Entahlah, sampai saat ini hal

tersebut tidak menarik untuk diperbincangkan dalam obrolan lingkaran

kami. Obrolan kami selalu diselimuti dengan candaan, guyonan, kejujuran

kentut dan sendawa bebas sehingga membuat kami saling terbuka dan

merasa nyaman.

Hanna Mahaerani Purnomo Putri mahasiswa Fakultas Sains dan

Teknologi jurusan Sistem Informasi. Partner kece Sekretaris, seperti yang

awal saya katakan, Hanna sangat banyak membantu atau mungkin saya yang

membantu Hanna. Perkiraan saya sedikit meleset tentang Hanna yang

mengira ia adalah sosok yang pendiam. Dia salah satu anggota kelompok

yang vokal, kami banyak melakukan aktivitas bersama dan mempunyai

kesamaan dalam pola pikir untuk kelompok, baik dalam kegiatan program

Page 139: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

109

kerja maupun dalam urusan tidak penting sekalipun. Terkadang Hanna

dapat tidak sedap untuk diperhatikan ketika tingkah lakunya seperti cacing

kepanasan dan terlalu banyak bicara. Namun itu bukan masalah, saya senang

karakter seperti Hanna hadir dalam kelompok yang dapat mencairkan

suasana. Hanna bukan teman diskusi terbaik tetapi Hanna teman yang

nyaman dalam melakukan apapun. Loyalitas mungkin kata yang tepat untuk

Hanna.

Muhammad Babay Muztaba, mahasiswa Fakultas Ushuluddin dengan

jurusan Ilmu Hadir. Rekan transportasi saya, Babay tidak terlalu vokal dalam

kelompok namun turun kerja ke lapangan bisa menjadi andalan Babay. Anak

bungsu pengagum bola ini tipikal pendiam diawal pertemuan, sulit untuk

mengobrol panjang dengan Babay, saya selalu kehabisan bahan pembicaraan

ketika mengobrol dengannya. Babay sangat perhatian dengan kondisi

pemanak nasi yang pada jam tertentu selalu menanyakan isi pemanak nasi

dan lauk untuk dimakan bersama. Tak banyak bicara dalam kelompok

namun bukan pribadi yang pendiam pula. Babay sangat bisa diandalkan

untuk jasa transportasi, maka dari itu saya terkadang memanggilnya dengan

Go-Bay.

Putri Islamiati mahasiswa FITK jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah adalah rekan yang menyenangkan ketika berdiskusi tentang

kesenian. Putri menjadi salah satu es pencair dalam kelompok, daya

kreativitasnyapun terlihat. Putri ahli dalam seni, dia menjadi pencetus

kelompok KKN yang ikut serta menari dalam kegiatan desa. Tak jarang juga

Putri ikut vokal dalam kelompok. Satu lagi, kelemahan Putri adalah menjadi

orang yang receh dan halu, saya meletakan jari di telapak tangan saja cukup

membuatnya tertawa.

Isna Asyriyah Siregar mahasiswa FITK jurusan Pendidikan Matematika.

Isna menjadin salah satu anggota yang rajin dan bertanggung jawab dengan

tugasnya di bidang konsumsi. Tanpa pamrih dan selalu ikhlas ikut

membantu masak walaupun ia tidak piket masak. Isna dikenal dengan logat

Batak yang menularkan itu ke anggota yang lain. Isna juga tipikal orangnya

tidak banyak komentar namun juga tidak jarang memberikan masukan. Isna

dapat menjadi partner yang diandalkan. Selain dikenal dibidang konsumsi,

ia juga dikenal sebagi anak yang ngegas dalam berbicara karena aksennya

dan beser.

Achmad Fauzi Hakiki mahasiswa FST jurusan Biologi ini pusat

pemegang kendali acara, apapun yang akan kami kerjakan menanyakan

Page 140: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

110. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

terlebih dahulu kepada Fauzi, evaluasi dan rapat dipimpin oleh Fauzi,

namun diluar itu semua Fauzi adalah pribadi yang menyenangkan dan

terkadang nyaman berdiskusi dengannya. Kekonyolan selalu terlahir dari

Fauzi, Fajar, Sirril dan Bani. Gitaris kelompok yang selalu bangga dengan

nyanyian Alkoholnya. Ikhwanuddin Fajar Ramadhan dari Fakultas Adab

dan Humaniora jurusan Tarjamah dan Muhammad Sirril Ansor mahasiswa

FITK jurusan Manajemen Pendidikan mempunyai kesamaan dengan Fauzi

dalam mencairkan suasana. Hanya saja keahlian mereka berbeda, Fajar ahli

dalam Fotografi sedangkan Sirril ahli dalam menjaga rumah.

Zulfa Amelia Sholihah mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum jurusan

Hukum Ekonomi Syariah adalah ibu dari kelompok 109. Entah apa yang

mendasari ia mendapatkan julukan Umi. Zulfa pemecah suasana dalam

kelompok, ia terkadang bisa menjadi pendiam ketika rapat. Kekonyolan

Zulfa selalu diikuti dengan kata “anjay” pada akhir kalimat yang ia ucapkan

dan ada saja tingkah laku yang memuat seisi rumah tertawa.

Farah Syuraih Mucthar mahasiswa FST jurusan Fisika adalah salah satu

anggota kelompok yang pendiam namun selalu berbaur dengan yang lain,

sama halnya dengan Eni Sutrieni mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

jurusan Manajemen, hanya saja Eni dikenal galak karena selalu jujur dengan

ketidaksukaannya dengan sesuatu. Tara Nur Tsania mahasiswa Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam juga

salah satu anggota kelompok yang pendiam, Tara lebih sering menghabiskan

waktunya di kamar.

Albanani Amirullah mahasiswa FEB jurusan Perbankan Syariah adalah

orangnya realistis dan idealis, tutur katanya tidak jarang menggunakan

bahasa baku dan cara penyampaiannya selalu seperti presentasi bak Dosen.

Bani sangat membantu dalam kelompok, baik itu jalannya program kerja

maupun kebutuhan kelompok cekatan Bani membantu, begitu pula dengan

Sholahuddin mahasiswa Dirasat Islamiyah yang mengatur pendanaan

kelompok. Kami sering memanggilnya dengan sebutan Abi.

M. Hilmanul Hukama’ mahasiswa FISIP jurusan Ilmu Politik adalah

rekan terbaik saat berdiskusi, apapun yang didiskusikan dengan bang

Hilman menambah wawasan. Saya senang berdiskusi dengannya karena apa

yang saya tahu bang Hilman pasti tahu tetapi terkadang yang bang Hilman

tahu belum tentu saya tahu. Bang Hilman sangat diandalkan ketika menjaga

rumah baik pagi, siang, terutama malam.

Page 141: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

111

Muthia Ramadhayanti mahasiswa FAH jurusan Ilmu Perpustakaan,

Mutia salah satu anggota yang loyal dan royal. Ia rela melakukan apapun

demi teman tanpa meminta balasan, sama halnya dengan Intan Dwi Cahyani

mahasiswa FITK jurusan Pendidikan Biologi. Tanpa sadar, Intan menjadi

pemasok persediaan makanan selama KKN. Tak seperti Mutia yang

terkadang banyak komentar tapi Intan tipikal orang yang tidak banyak

komentar namun bekerja. Semua anggota kelompok 109 bekerja sama dalam

apapun.

Rahmad Dwi Robiansyah mahasiswa FSH jurusan HES, tak banyak

yang ingin saya sampaikan tentang Robin sebagai ketua kelompok, tugasnya

sebagai ketuapun dibantu oleh Fauzi yang selalu siap sedia karena Robin

terlalu banyak kegiatan diluar kelompok dan fokus ke kecamatan, padahal

tidak ada kegiatan yang signifikan yang terjadi di kecamatan. Itu membuat

Robin tidak dapat berbaur dekat dengan anggota lain. Ia juga masih belum

terlalu vokal sebagai ketua namun tak dapat dipungkiri keahliannya

bersosialiasi sangat bagus dan ia tipikal kerja lapangan, menjadi konseptor

adalah hal yang baru baginya.

3. Desa Cengklong bukan Ceng-klong

Desa Cengklong bukanlah desa pelosok yang saya bayangkan. Akses

jalan dan akses dengan kebutuhan hidup juga mudah dengan transportasi,

sayangnya tidak ada transportasi publik yang tersedia. Awal mula datang ke

Desa Cengklong mendapat sambutan yang biasa saja dari warga setempat,

bahkan tempat yang ingin kami tempatipun kotor tidak sesuai dengan

kesepakatan awal. Saya melakukan sosialiasi dengan beberapa rekan ke

penduduk setempat. Respon yang mereka berikan sedikit membuat saya

kecewa karena tidak bersemangat sama sekali. Tetapi kami disambut hangat

oleh ustad Haeruddin dan anak-anak yang tinggal disekitar rumah. Kami

juga disambut ramah oleh pak Manto yang menjabat sebagai sekretaris desa.

Pak Manto banyak membantu juga ketika kami disana.

Kami datang bertepatan dengan lengsernya lurah pak Pinan yang

membuat kami sedikit bingung dan takut bagaimana program kami

kedepannya dan dilantiknya PJS pak Saduni. Pak Saduni banyak membantu

jalannya program kerja kami, sayangnya program kerja bak sampah harus

dieleminasi karena faktor tempat.

Pengalaman yang sangat menarik untuk diceritakan adalah ketika kami

membantu persiapan Bina Wilayah. Saya, Hanna, Isna, Putri, Zulfa dan

Page 142: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

112. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Farah berkesempatan untuk tampil menari menyambut Bupati Kabupaten

Tangerang dalam acara Bina Wilayah. Saya pula membantu dan melatih

drama ibu-ibu PKK Desa Cengklong untuk dilombakan, dan baru

mendapatkan kabar bahwa drama yang ditampilkan masuk kedalam 5 besar.

Itu menjadi sebuah kebanggaan untuk saya pribadi. Mengenal ibu-ibu PKK

lebih dekat.

Satu hal yang membuat saya salut, salah satu pemain drama yaitu ibu

Salma yang menjadi salah satu pemeran utana mendapat musibah 2 hari

sebelum pentas. Yaitu mendapati bahwa cucunya meninggal dunia saat

dikandungan, saya ikut menghibur ibu Salma kala itu, masih dengan masa

dukanya ibu Salma tetap ingin melanjuti perannya dalam drama tanpa

paksaan. Walaupun saya tidak total membantu mempersiapkan untuk Bina

Wilayah, saya cukup mendapatkan kesan dalam membantu dan melatih

drama ibu-ibu PKK. Sedangkan rekan kelompok lain membantu dalam

dekorasi. Saya dan Hanna juga sempat memantu dalam mempersiapkan

data-data Desa Cengklong.

Terdapat sedikit ganjalan saat meninggalkan Desa Cengklong setelah 1

bulan tinggal, terutama dengan ustad Haerudin yang sangat baik kepada

kami, beliau tak bosan mengecek keberadaan kami, mengajak kami bahkan

sering menawarkan bantuan. Jasa beliau akan terus mengalir dan teringat.

Ustad Haerudin memberikan tanah wakafnya untuk dijadikan taman baca.

Beliau juga turut membantu dalam membangun taman baca di samping

musala. Ketika mati lampu 2 hari dan tidak ada air yang mengalir, beliau

menawarkan rumahnya untuk dapat kami gunakan. Beliaupun setiap jum’at

malam selalu datang ke rumah kami untuk mengajak anak laki-laki mengaji

yaasin di desa sebelah dengan pulang selalu membawa makanan yang banyak.

Kejadian lucu juga terjadi ketika mati lampu selama 2 hari di Desa

Cengklong namun tidak di desa lain yang menyebabkan tidak ada air dan

listrik. Akhirnya kami memutuskan untuk mandi di masjid desa Belimbing

dan bahkan ada sebagian ke rumah Ustad Haeruddin dan rumah warga.

Kehidupan saya di KKN selalu diiringi dengan kebersamaan rekan

kelompok. Masih banyak lagi kejadian yang turut mengisi memori kenangan

saya. Bak rubrik, Desa Cengklong bukanlah rubrik sulit yang harus

dilengkapi. Rubrik Desa Cengklong mudah dilalaui dengan tenaga

pertemanan, silaturahmi dan sosialisasi.

Page 143: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

113

4. Semoga..

Jika saya menjadi penduduk di Desa Cengklong, saya akan mengajak

anak-anak di Desa Cengklong untuk mengutamakan pendidikan dan

mengingatkan tentang pergaulan bebas kepada anak-anak. Pendidikan

adalah hal utama untuk membantu memajukan bangsa, pendidikan juga

banyak berperan untuk karakter agar menjadi lebih baik. Sebagai seorang

calon pendidik, saya berharap jika tinggal di Desa Cengklong dapat turut

berperan aktif dalam dunia pendidikan baik itu mengajar di sekolah atau

membuka Les gratis untuk anak-anak Desa Cengklong. Budaya membaca

juga masih sangat minim di Desa Cengklong.

Toleransi dalam diri penduduk Desa Cengklong juga harus ditanamkan

sejak dini, agar tidak ada rasisme terlahir yang menyebabkan kebencian

antara rakyat Indonesia. Saya berharap pemerintah peka dan merasakan

dalam bidang pendidikan untuk desa-desa seperti Desa Cengklong sehingga

melahirkan generasi bangsa yang berguna dengan etika. Semoga Desa

Cengklong menjadi desa yang makmur dan selalu diberkati oleh Tuhan.

Page 144: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

114. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

D

Kebersamaan di Tanah Sejuta Impian

Oleh: Sholahuddin

1. KKN Untuk Apa?

Bagi mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah(FDI) pada saat UAS

adalah sebuah keadaan untuk menyiapkan diri dan tidak mau main-main

agar mendapat nilai yang maksimal, karena UAS di Fakultas Dirasat

Islamiyah berbeda dengan fakultas yang lain kalau saya tidak menghafal dan

memahami seatu mata kuliah maka saya tidak bisa menjawab segala soal

yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah. Sampai tiba tersebarnya

info pembagian kelompok KKN yang akan dilaksanakan pada liburan di

semester enam yang diperuntukkan mahasiswa tingkat akhir yang akan

memasuki semester tujuh ini selama satu bulan. Sebelum terbitnya

pemberitahuan nama-nama kelompok para mahasiswa diwajibkan untuk

mendaftarkan dengan mengisi form secara online mengaksesnya melalui

AIS. Saat sudah tersebarnya info pembagian nama-nama kelompok hal

seperti ini yang memberatkan bagi saya karena fokusnya terbagi dua untuk

UAS dan memikirkan tentang KKN. Mau tidak mau saya harus menjalani

masa-masa seperti ini dan harus pintar membagi waktu. Mencari dan

mengamati nama saya tercantum di kelompok berapa, karena

pengelompokkan ini digabung dari semua mahasiswa yang jurusannya

mengikuti KKN. Alhamdulillah nama saya tercantum di kelompok 109

dengan nama-nama mahasiswa yang dari jurusan lain, asing bagi saya

melihat nama teman-teman satu kelompok.

Tiba dimana untuk menemukan teman satu kelompok dengan cara

membuat grup WhatsApp, hal yang wajar kalau ada grup baru langsung di

bisukan notifikasinya untung menghindari ramainya percakapan yang ada

digrup. Isinya dengan perkenalan online saja, dihari selanjutnya ada yang

membahas untuk mengadakan ngumpul bareng agar lebih nikmat langsung

bertatap muka. Ramai membicarakan tempat yang pas untuk tempat

ngumpul perdana, akhirnya diputuskan tempatnya disalah satu tempat

makan dekat masjid Fathullah. Membahas pemilihan ketua kelompok dan

membentuk susunan kepala divisi serta anggotanya, dan mempersiapkan

agenda untuk survei lokasi, penyebaran proposal, dan usaha mencari dana

tambahan dari pihak lainnya.

Page 145: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

115

Sebelum melaksanakan kegiatan KKN diadakannya pembekalan

yang dilakukan oleh penyelenggara KKN yaitu Lembaga Pusat Pengabdian

Masyarakat (PPM)untuk seluruh mahasiswa semester enam yang akan

melaksanakan KKN bertempat di Auditorium Harun Nasution. Saya sendiri

tidak tahu maksudnya untuk apa acara pembekalan diadakan, hanya sekedar

ikut-ikutan teman akhirnya saya pun datang duduk manis dan saya tidak

terlalu fokus menyimak para pembicara menyampaikan materinya.

Dalam sambutannya, mereka memberikan semangat untuk semua

mahasiswa untuk melaksanakan KKN. Beliau menjelaskan bahwa setiap

potensi yang ada dalam diri setiap individu yang akan disalurkan dalam

kegiatan KKN akan berdampak besar untuk sebuah desa baik secara

langsung maupun tidak langsung. Beliau juga menjelaskan dengan

mengikuti KKN, saya turut membangun dan mensejahterakan desa, serta

ikut membantu pemerintah dalam melaksanakan pemerataan sosial dalam

Masyarakat. Sedikit hati saya tersentuh mendengarnya dan semakin

penasaran dengan ada apa saja tentang KKN itu

PpMM (Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa) adalah salah

satu bagian yang diwadahi oleh PPM. Berdasarkan buku Pedoman

Pengabdian Masyarakat, pemberdayaan Masyarakat oleh mahasiswa ini

dapat dikembangkan dalam bentuk, antara lain: Pendidikan kepada

Masyarakat, Pelayanan kepada Masyarakat, Pengembangan Wilayah, Kaji

Tindak dan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Berdasarkan penjelasan di atas, KKN termasuk bentuk

pemberdayaan dan pengabdian Masyarakat oleh mahasiswa. Bahkan

kegiatan KKN dimasukan dalam mata kuliah wajib, sehingga setiap

mahasiswa tidak akan lulus dan melangsungkan wisuda jika tidak

mengikuti atau tidak lulus mata kuliah KKN ini. Kegiatan KKN

dilaksanakan melalui kerja sama pihak Fakultas atau Jurusan dengan PPM

(Pusat Pemberdayaan Masyarakat). Kemudian, dalam pelaksanaannya pihak

PPM diberikan tanggung jawab dan wewenang untuk mengatur dan

mengkonsep kegiatan KKN.

Saya berpandangan bahwa kegiatan KKN ini sangat penting dan

harus terus dilanjutkan karena sebagai bentuk pengabdian perguruan tinggi

negeri ke masyarakat dan didalam kegiatan ini sangat banyak manfaat bagi

mahasiswa yang mengikutinya serta mendapat pengalaman yang baru dalam

kehidupannya.

Page 146: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

116. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Bagi saya, kegiatan KKN ini adalah bentuk sarana untuk terus

mengasah jiwa sosial saya dengan cara terjun langsung ke kehidupan

Masyarakat. Mengamati pola hidup mereka, dan mengidentifikasi masalah-

masah yang mereka alami serta tak luput memberikan solusi untuk keluar

dari masalah itu dan meniti alur kehidupan yang lebih cemerlang.

2. Merangkul Kebersamaan

Ada rasa syukur yang saya dapati ketika merasakan KKN bersama

kelompok 109 yang bernama Socrative. Meskipun latar belakang jurusan

yang berbeda-beda kita bisa menyatukan rancangan kegiatan ketika KKN.

Jumlah anggota kelompok 18 orang menjadi satu dari berbagai fakultas. Saya

Sholah dari FDI, ada Fauzi dari jurusan Biologi FST, Robin dari jurusan

Hukum Ekonomi Syariah FSH, Fajar dari jurusan Tarjamah FAH, Hilman

dari jurusan Hubungan International FISIP, Sirril dari jurusan Manajemen

Pendidikan FITK, Babay dari jurusan Ilmu Hadits FU, Bani dari jurusan

Perbankan Syariah FEB, Putri dari jurusan PGMI FITK, Fikis dari jurusan

PBSI FITK, Hanna dari jurusan Sistem Informatika FST, Isna dari jurusan

Pendidikan Matematika FITK, Zulfa dari Hukum Ekonomi Syariah FSH,

Intan dari jurusan Pendidikan Biologi FITK, Mutia dari jurusan Ilmu

Perpustakaan FAH, Farah dari jurusan Fisik FST, Tara dari jurusan

Kounikasi dan Penyiaran Islam FDIK, Eni dari jurusan Manajemen FEB.

Saya mendapatkan lebih banyak teman di KKN ini disebabkan oleh

bermacamnya jurusan dari berbagai fakultas yang bersatu dalam satu

kelompok. Hampir semua Fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini

masuk dalam program KKN ini kecuali Fakultas Psikologi dan Kedokteran.

Namun di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi hanya jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam saja yang mengikuti program KKN dari PPM,

selain jurusan Komuikasi Penyiaran Islam tidak mengikuti program KKN,

jurusan lain memiliki program pengabdian Masyarakat tersendiri, yaitu

magang di perusahaan-perusahaan yang linear dengan jurusannya tersebut.

Hidup selama KKN dengan orang yang baru di kenal tidaklah mudah

untuk beradaptasi antara sesama teman kelompok maupun Masyarakat

desa. Perlu adanya control emosi dan persamaan persepsi antara diri pribadi

dengan yang lainnya. 18 orang semuanya memiliki peran yang sangat penting

semuanya, terutama dari badan pengurus harian, ketua kelompok yaitu

Robin, sekretaris 1 yaitu Hanna dan sekretaris 2 yaitu Fikis, dan

bendaharanya saya sendiri. Namun, dari divisi lain pun sangat berpengaruh

Page 147: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

117

dalam menjalani program kerja yang sudah kita rangkai besama. Karena di

KKN ini kita semua kerja kelompok atau tim bukan kerja individu. Dari awal

ngumpul sudah terlihat kelompok ini adalah kelompok yang orang-orangnya

asik dalam bergaul, di selingi candaan ringan pada setiap kegiatan di KKN.

Karena kelompok saya termasuk kelompok yang humoris, anti dengan yang

namanya serius penuh dengan lawakan, pengertian, dan kuat saling tolong

menolong.

Kalau yang paling ribet ketika ada teman yang membawa barang-

barangnya seperti orang yang mau pindah rumah, beberapa koper pun kuat

dibawa untuk kebutuhannnya ketika KKN. Sebenarnya teman-teman yang

perempuan barangnya itu banyak sekali, mungkin wajar saja namanya juga

perempuan segala macam perlengkapannya berbeda. Kalau anak laki-laki

nya mungkin simpel hanya membawa satu sampai 2 tas. Semua barang-

barang itu diangkut mobil bak agar terbawa semuanya ke tempat KKN.

Ada teman dikelompok yang masih kental denga logat bahasa

Medan, setiap dia berbicara terucap sedikit nada orang batak, sampai dia

selama KKN dipanggil dengan sebutan Butet. Yang unik darinya karena dia

juga sebagai koor divisi konsumsi, setiap kali ada yang tidak melaksanakan

piket dapur (membeli bahan-bahan masakan, membersihkan peralatan

dapur). Langsung dengan suara lantangnya membentak dengan logat

khas bataknya.

Variatifnya karakteristik teman-teman di kelompok KKN Socrative

109 ini, mulai dari teman yang sangat pendiam suka menyendiri, ada juga

teman yang sangat bawel dan berisik sampai rasanya sakit telinga

mendengar ocehannya. Ada teman yang bisa dijadikan teman ngobrol, ada

teman yang bisa dijadikan panutan dalam rajin solat ke musholla, ada juga

teman yang berjasa mengajarkan cara memimpin ketika sedang briefing

sebelum melakukan kegiatan.

Banyak hal yang kita alami ketika KKN di kelompok Socrative 109

ini, suka duka kita jalani bersama-sama. Mulai dari malasnya untuk

bergabung di kelompok karena tidak mau meninggalkan hidup nyaman di

Ciputat, masih canggungnya berteman karena belum saling mengenal,

celotehan lucu dari teman yang humoris, dan sampai akhirnya di sana terlalu

betah sedih melihat tangisan tetangga dan anak-anak yang melihat kita pergi

meninggalkan desa, yang menjadi penyesalan ketika melaksanakan program

kerja tetapi hasilnya tidak maksimal karena adanya miskomunikasi antara

Page 148: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

118. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

teman kelompok dengan masyarakat, karena dari kita di kelompok kurang

dalam mempersiapkan konsep kegiatannya.

Hari demi hari, minggu demi minggu, sampai akhirnya tak terasa 1

bulan saya bersama teman-teman melaksanakan KKN di Desa Cengklong.

Saat itu saya merasa waktu yang sangat cepat berlalu. Pada momen – momen

terakhir di Desa Cengklong rasa kebersamaan teman-teman kelompok

terasa berbeda. Sangat beruntung mendapat teman baru dan sekolompok

dengan orang-orang hebat, banyak pengalaman yang bisa saya ambil.

Pelajaran yang berharga bersama-sama bisa berbaur langsung dengan

Masyarakat, merasakan kehidupan yang ada di Desa Cengklong.

3. Berkenalan Langsung Dengan Cengklong

Ketika sudah ada pengumuman penempatan lokasi KKN, kelompok

kami mendapat lokasi di Desa Cengklong, Kosambi Kabupaten Tangerang.

Awal pertama kali saya tahu kalau kelompok saya mendapat tempatnya di

daerah Tangerang, sempat ada rasa kecewa dalam diri saya dan rasanya ingin

cari teman untuk tukar tempat itupun kalau bisa. Karena sudah bukan

rahasia umum lagi, bahwa Bogor sebagai daerah yang masih asri dan sejuk,

belum terkontaminasi oleh polusi. Tapi apalah daya saya hanya bisa

menerimanya kalau kelompok saya KKN 2019 mendapat tempat di daerah

Tangerang. Semuanya sudah menjadi aturan dari Allah dan saya yakin ini

yang terbaik saya harus terima dan jalani prosesnya.

Sebelumnya saya pribadi baru dengar nama desa ini yang sebagai

tempat KKN kelompok saya dan teman-teman. Saya langsung mencari

keterangan informasi Desa Cengklong ini di google, yang anehnya ketika

melihat gambar-gambarnya yang kebanyakan muncul dari foto Desa

Cengklong adalah foto binatang babi. Saya hanya bisa tertawa dan agak

sedikit khawatir nanti ketika KKN setiap harinya bertemu dengan binatang

babi itu.

Benar saja ketika saya ikut survey ke-2 ke tempat untuk

melaksanakan KKN, sepanjang jalan masuk gang ke Desa Cengklong banyak

babi yang berkeliaran di jalan. Warnanya hitam dan sangat kotor. Tujuan

yang sebenarnya pada survey ke-2 tidak untuk melihat babi, tapi untuk

menemui bapak kepala Desa Cengklong untuk mencari tau lebih detail

informasi tentang Desa Cengklong. Kami sekelompok dating kerumahnya

disambut hangat oleh bapak kepala Desa Cengklong. Segala informasi

diberikan oleh Bapak kepala Desa Cengklong.

Page 149: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

119

Desa Cengklong adalah desa yang berkembang, dengan terbuktinya sudah

hampir terpenuhi segala fasilitas di desa ini, meskipun belum semuanya rata

Masyarakat merasakan fasilitasnya tetapi sudah bagus banyak proses aktif

yag dilakukan pemerintahan desa mulai dari kepala desa, kepala RW, RT,

dan para tokoh masyarakat Desa Cengklong.

Pada saat acara pembukaan, Bapak Saduni selaku PJS Kepala Desa

Cengklong menjelaskan tentang keadaan Desa Cengklong. Banyak

keberagaman di desa ini, mulai dari beragamnya agama, suku, dan etnis.

Mayoritas masyarakat di desa ini beragama Islam dan ada yang beragama

Kristen, Konghuchu, Budha. Semua masyarakat yang berbeda-beda agama di

desa ini hidup rukun, bukan menjadi penghalang sebuah perbedaan untuk

terus meniti kehidupan yang rukun antar umat beragama. Dilihat dari segi

infrastruktur desa ini sebenarnya sudah cukup baik, karena letak desa ini

tidak jauh dari perbatasan dengan Jakarta dan dekat dengan Bandara

Soekarno-Hatta, di desa ini pun banyak pabrik-pabrik industri. Menurut

saya desa ini bisa untuk lebih meningkatkan perekonomian desa, dan

terbukanya lapangan kerja untuk terkhususnya masyarakat Desa

Cengklong. Kalau dari segi sumber daya manusia di desa ini sangat rendah,

dilihat dari tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan. Banyak

orang tua yang membiarkan anak-anaknya bolos sekolah, ada pula yang

putus sekolah dan untuk mencari pekerjaan saja sulit pada akhirnya menjadi

pengangguran.

Disinilah saya dan teman-teman mengambil peran agar sedikit

membantu pendidikan di desa ini, dengan cara pengadaan taman literasi

didepan Basecamp kelompok KKN 109. Tersedianya buku bacaan untuk

anak kecil sampai tingkat SMA. Bangunan sementara taman literasi ini

hanya sementara di halaman depan, masih menunggu proses

pembangunannya yang nanti menjadi bangunan tetap taman literasi yang

lokasinya disamping Musholla Nurul Hikmah, dan peresmian dibukanya

taman literasi itu pas sehari sebelum saya dan teman-teman pulang selesai

melaksanakan kegiatan KKN. Semoga dengan adanya taman literasi ini

sebagai media peningkatan minat baca khususnya anak kecil sampai tingkat

SMA, dan kami pun membantu kegiatan pengajian anak-anak yang di asuh

oleh Ustadz Haeruddin, selepas sholat magrib setiap harinya perwakilan

dari kelompok pergi mengajar, kami membantu kegiatan belajar Al-quran

untuk meningkatkan kesenangan anak-anak membaca Al-quran. Tidak

hanya belajar membaca Al-quran, kami sesekali memberikan pelajaran

Page 150: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

120. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

agama seperti fiqih, sejarah Islam dan lainnya. Agar anak-anak kecil

mempunyai bekal akan pemahaman tentang agama Islam. Kemudian untuk

sikap dan keadaan masyarakat Desa Cengklong, saya dan teman-teman

merasakan keramahan dan kehangatan dari mereka. Beberapa kali teman-

teman sekelompok di undang untuk hadir di acara tasyakuran dan di suguhi

makanan, dan sering dari pak Ustadz Haeruddin mengajak ke tempat

pengajian yang rutin setiap minggunya di rumah-rumah warga. Bisa dibilang

sebuah rezekinya anak KKN bisa diundang dan mendapat hidangan yang

secara diberikan untuk kita yang sedang KKN.

Adapun mengenai kondisi lingkungan Desa Cengklong, ini yang

membuat saya prohatin. Banyak warga yang belum memiliki kesadaran yang

tinggi akan kebersihan lingkungan dan gaya hidup sehat. Ini terbukti dari

banyaknya sampah-sampah yang memenuhi sebagian area-area di Desa

Cengklong. Saya lihat selokan-selokan di pinggirian jalan airnya

menggenang, karena tersumbat oleh banyak sampah, sehingga warna airnya

pun sangat hitam pekat, mengeluarkan bau busuk. Tentunya kondisi seperti

ini mencemari lingkungan sekitar dan akan menjadi sarang penyakit. Tapi

dalam hal seperti ini, saya dan teman-teman menyadarinya tidak banyak

yang 120ias kami lakukan agar Masyarakat mempunyai tingkat kesadaran

akan kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat dan bahayanya sampah

bagi kesehatan. Hanya melakukan keliling kerumah-rumah warga

mensosialisasikan tentang pengelolaan sampah dan memberi saran agar

tidak membuang sampah sembarangan terlebih jangan membuang sampah

ke selokan agar tidak terjadi banjir ketika musim hujan.

Desa yang dekat pabrik industri sudah jelas 120ias120 sudah banyak

pencemaran udara, yang paling berkesan di desa ini suhu udaranya lumayan

panas, sampai saya dan teman-teman 120 ias menandakan anak-anak

Cengklong dengan ciri warna rambutnya yang pirang. Tetapi anak-anak desa

senang bergaul dan bermain bersama dengan kami yang sedang KKN.

4. Cengklong Kau Bisa Hidup Mandiri

Waktu yang sangat singkat saya dan teman-teman tinggal selama 1

bulan KKN di Desa Cengklong dalam membentuk wajah baru di desa ini.

Terdapat secercah harapan yang saya miliki bersama teman-teman

kelompok KKN Socrative 109 setelah kami selesai melaksanakan tugas KKN

apa-apa yang kami tinggali baik itu yang bersifat fisik maupun nonfisik atau

sebuah kegiatan yang bermanfaat bagi Masyarakat Desa Cengklong

Page 151: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

121

diharapkan untuk selalu dijaga dan diteruskan segala kegiatan yang sudah

terlaksana. Harus banyak adanya perubahan terhadap hal-hal yang positif di

Desa ini, sepeninggalnya saya dan teman-teman sangat berharap terus

meningkatkan dan mengembangkan potensi anak-anak kecil di desa ini agar

supaya membuahkan hasil prestasi yang membanggakan kedepannya. Dan

para pemuda untuk terus berperan aktif dalam memabangun desa yang lebih

kreatif dan terus bekerja sama dengan tokoh masyarakat dalam segala

pelaksanaan kegiatan yang ada di Desa Cengklong. Menjadi desa yang

mandiri dan terus harum namanyadan mampu bersaing dengan desa lain

maupun bersaing dengan kota-kota besar.

Terima kasih kepada semua masyarakat yang sudah banyak

membantu kegiatan kami selama KKN di Desa Cengklong. Terutama kami

ucapkan terima kasih kepada bapak mantan kepala Desa Cengklong Bapak

Pinan dan PJS Kepala Desa Bapak Saduni yang sudah banyak membantu dan

memberi arahan kepada kami untuk melaksanakan segala program kerja

yang sudah dirancang. Ribuan trimakasih pula kami ucapkan untuk Ustadz

Haeruddin, sebagai tetangga, sebagai guru, sebagai orang tau kami yang

selalu sabra dalam memberi arahan. Dan banyak membantu dan memberikan

izin di pengajian beliau pada kegiatan kami salah satunya adalah kegiatan

mengajar ngaji yang dilakukan setiap selesai sholat maghrib

Ucapan trimakasih yang sebesar-besarnya kepada para orang tua saya

pribadi dari teman sekolompok yang sudah banyak mendoakan demi

kelancaran kegiatan KKN, da nada pula yang membantu dari segi materil.

Dan yang terakhir ucapan trimakasih dan permohonan maaf dari saya

pribadi kepada teman-teman kelompok KKN Socrative 109 dalam selama

kegiatan KKN ini banyak berbuat salah, dari tingkah laku saya, ucapan saya

yang sedikit menggores hati kalian semua.

Page 152: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

122. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

E

Menabung Kisah Inspiratif Masa Depan

Oleh : Achmad Fauzi Hakiki

1. Kisah Kasih KKN dan Embel-embelnya

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu dari sekian

banyaknya program kerja kampus yang ada di Universitas Islam Negri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta, Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah program

wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa dari berbagai Fakultas

serta jurusan tingkat semester 7 yang dimana KKN ini sebagai salah satu

syarat kelulusan sarjana kami. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini

dilaksanakan pada saat libur semester 6 menuju semester 7 yaitu

pertengahan bulan Juli sampai Agustus 2019.

Prosesi Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) terbagi atas beberapa

bagian, yaitu persiapan, pelaksanaan, hasil serta kesan pesan. Persiapan

merupakan bagian awal dalam merancang program kerja yang akan

dilaksanakan di desa yang akan digandrungi, proses adalah langkah lanjutan

dari persiapan, dimana kami akan menerapkan beberapa program kerja yang

telah disiapkan sebelumnya. Hasil serta kesan pesan merupakan langkah

akhir yang di dapat pada program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam 1 bulan

penuh.

Saya merupakan salah satu anggota dari kelompok 109 yang bernama

SOCRATIVE, Kepanjangan dari nama kelompok kami yaitu Smart, Aktif,

Kreatif dan Inovatif (SOCRATIVE) yang menggambarkan bahwa kami

semua memiliki pemikiran yang smart, sikap yang aktif serta jiwa kreatif dan

inovatif. Nama ini diangkat dari beberapa persetujuan teman-teman pada

saat rapat dan menuangkan aspirasi mereka tentang nama kelompok KKN.

Kelompok kami berjumlah 18 orang yang berasal dari Program Studi dan

Fakultas yang berbeda-beda, seperti Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas

Dirasat Islamiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah Keguruan, Fakultas Syariah

Hukum, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ushuluddin

dan Ilmu Filsafat serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Walaupun kami semua

berasal dari jurusan dan Fakultas yang berbeda tetapi kami memiliki tujuan

serta misi yang sama, yaitu mensejahterahkan kehidupan yang belum

sejahtera. Posisi saya di kelompok ini sebagai Koordinator Acara yang

Page 153: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

123

mengatur segala Rundown dan Time Line di semua kegiatan acara yang akan

dilaksanakan, Program kerja yang kami laksanakan yaitu terbagi kedalam

beberapa bidang, yaitu bidang Lingkungan, Kesehatan, Kesenian, Sosial

serta Pendidikan yang dimana Program Kerja ini akan kami laksanakan

selama 1 bulan mengabdi di Desa Cengklong, Kabupaten Tangerang.

Pada awal mulai KKN di Desa Cengklong ini, saya dan teman-teman

melakukan pembukaan KKN atau pengenalan kepada Masyarakat di kantor

kelurahan Desa Cnegklong, Kabupaten Tangerang bahwa kami akan

melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa ini. Alhamdulillah, pada saat

pembukaan kami mendapatkan sambutan hangat dari pihak Masyarakat,

Tokoh agama, Ketua Lurah periode tahun 2013-2019 serta PJS (Pejabat

Sementara) yang dimana itu menandakan bahwa mereka sangat menerima

dan menunggu kedatangan kami di tempat nya. Setelah melakukan

pembukaan KKN di kantor kelurahan, saya dan teman-teman bersosialisasi

kepada warga untuk menjabarkan kepada mereka tentang program kerja

yang akan kami laksanakan selama 1 bulan. Langkah demi langkah kami

ayunkan kaki kami menjelajah keseluruh tempat yang ada di Desa

Cengklong ini demi memperkenalkan beberapa Program Kerja kami dan

selain itu juga kami mencari beberapa Permasalahan-permasalahan paling

krusial yang ada di Desa ini, pada akhirnya saya mendapatkan suatu

permasalahan yang memang tak pernah hilang atau lenyap dari Desa ini,

yaitu permasalahan BANJIR yang disebabkan oleh Sampah Domestik.

Menurut warga permasalahan ini memang sangat sulit untuk diatasi karena

kurang nya kepedulian Masyarakat terhadap pembuangan sampah. Hal yang

paling dominan penyebab banjir adalah para warga yang bertempat tinggal

di pinggir saluran air yang membuang sampahnya ke saluran air sehingga hal

itu menyebabkan banjir yang terus menerus terjadi. Maka dari permasalahan

itu, saya dan teman-teman ber inisiatif untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut sehingga kebanjiran itu tidak akan terjadi kembali. Tetapi, ketika

konsultasi kepada ketua PJS tentang banjir yang disebabkan oleh sampah

yang menggenang itu tidak perlu dilakukan normalisasi saluran air, karena

hal itu hanya membuang-buang waktu saja jika memang tidak terdapat

kesadaran yang alami dari warga setempat. Dari pernyataan ketua PJS

tersebut akhirnya kami tidak jadi melakukan normalisasi saluran air karena

terdapat beberapa hal yang telah disebutkan.

Setelah 1 bulan menjalani kehidupan KKN di Desa orang, betapa

bersyukurnya saya dapat merasakan membaur dan bersilaturahmi dengan

Page 154: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

124. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

masyarakat secara langsung yang memang daerah nya sangat asing bagi saya.

Selain itu, saya sangat senang diadakannya Program KKN ini, karena disini

saya bisa menjadi manusia yang lebih bermanfaat bagi Masyarakat dari pada

harus liburan yang memang dapat menghabiskan uang tetapi tidak

mendapatkan hasil untuk masa depan saya.

Pandangan terhadap Kuliah Kerja Nyata (KKN), beberapa senior

saya mengatakan bahwa KKN itu merupakan ajang pencarian jodoh, tetapi

itu persepsi yang salah. Bagi saya, KKN merupakan suatu ajang proses

menghadapi pendewasaan saya terhadap suatu kepribadian yang lebih kuat

serta dapat menabung suatu cerita untuk masa tua yang akan dikenang

sepanjang masa. Disini, saya telah mendapat suatu penghargaan hidup

berupa pengalaman yang takkan terlupakan, yaitu pengalaman tentang cara

membaur dengan masyarakat, pengalaman hidup mandiri, pengalaman

tentang menghadapi konflik atau permasalahan yang terjadi dengan

masyarakat. Pengalaman yang paling kompleks menurut saya adalah

timbulnya masalah kepada masyarakat, karena pada permasalahan itu kami

diajarkan untuk bersabar, mengatur emosi serta menyusun barisan terdepan

dalam menghadapinya. Disamping sebagai ajang pendewasaan pribadi, KKN

juga mengajarkan kita untuk selalu mengabdi kepada masyarakat,

sebagaimana menurut Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan,

penelitian dan pengabdian.

2. Pengalaman Pahit-Manis Bersama Kelompok KKN

Setelah mendapatkan kabar pengumuman tentang pembagian

kelompok, saya sangat antusias dalam mengecek daftar nama yang ada di

kelompok. Ketika dicek, ternyata saya mendapat kelompok urutan 109 yang

berjumlah 18 orang yang berasal dari Program Studi serta Fakultas yang

berbeda. Akhirnya, kami memutuskan untuk melakukan rapat perdana

untuk melakukan perkenalan terdahulu kepada satu kelompok agar dapat

mengenal nama satu sama lainnya. Pada pertemuan awal, tak semua hadir

dalam pertemuan itu dikarenakan memang masih banyak yang sibuk dengan

mata kuliah nya atau memang masih canggung untuk bertemu teman satu

kelompoknya. Kemudian, kami lanjut berkenalan diri dan ternyata mereka

sangat asik ketika memperkenalkan diri nya. Orang pertama yang saya temui

adalah robin yang berasal dari Fakultas Syariah dan Hukum. Dia merupakan

ketua dari kelompok KKN kami yang telah disepakati oleh Teman-teman

saya melalui rapat ke-dua bertempat Oishi dekat DPR.

Page 155: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

125

Di rapat ke-dua ini, kami berfokus pada pemilihan jabatan yang akan

digandrungi selama KKN nantinya. Kemudian kami melakukan rapat

selanjutnya untuk menentukan nama dari kelompok KKN, lalu teman

kelompok kami yang bernama Intan memberikan opsi nama SOCRATIVE

yang berkepanjangan Smart, Aktif, Kreatif dan Inovatif untuk nama KKN

kami. Teman-teman pun menyetujui nya karena memang nama tersebut

terbilang bagus dan berkelas. Setelah menentukan nama KKN, kami

memutuskan untuk merencanakan program kerja yang akan kami

laksanakan di Desa Cengklong, disaat itu kami satu sama lain saling bertukar

pikiran untuk mendapatkan program yang cemerlang dan sampai akhirnya

kami memutuskan program apa saja yang dapat dan cocok untuk dibawa ke

Desa Cengklong, Kabupaten Tangerang ini.

Tibalah sampainya hari dimana kami berangkat untuk KKN pada

tanggal 23 Juli 2019. Kami berangkat secara serentak memakai mobil losbak

yang digunakan untuk membawa barang-barang bawaan kami. Sesampainya

tiba ditempat rumah yang akan kami tempati, kami dihadapkan oleh

pekerjaan pertama yaitu membersihkan tempat tinggal kami yang terlihat

sangat kotor dan harus dibersihkan segera. Hal itu memicu awal mula

kekompakan dari kelompok KKN saya dalam bekerja sama dengan tim.

Hari demi hari berlalu, tak terasa selama 1 bulan kami telah

melaksanakan Program Kerja KKN di Desa ini. Selama KKN saya dan teman-

teman KKN SOCRATIVE merasakan hal yang baru yang mungkin hampir

tak pernah dirasakan sebelumnya dalam hidup saya dan tak akan bisa

terlupakan. Dengan berbagai bermacam Jurusan dan Fakultas berbeda kami

sangat dituntut untuk menyatukan pikiran, menyatukan ego, menyatukan

perasaan yang memang sebenarnya sulit dilakukan. Awalnya memang sulit,

Tetapi seiring berjalannya waktu kami akhirnya bisa menyatukan semua itu

dengan melepaskan semua perasaan ego dari masing-masing individu.

Selama 1 bulan, dikelompok KKN SOCRATIVE ini kami telah merasakan

ikatan erat bagai keluarga kandung. Dan Alhamdulillah, untuk sekarang ini

tidak ada yang terikat ikatan Cinlok (Cinta Lokasi) satu sama lain yang

mungkin dapat membuat ikatan keluarga menjadi longgar dan tak harmonis.

Bagaimana tidak, disini kami semua melepaskan Aib dan menggadaikan

harga diri masing-masing sehingga menurut kami kata Cinlok ini merupakan

hal mitos yang pernah kami dengar. Berhari-hari saya bersama mereka, suara

kentut merupakan hal yang paling umum yang selalu saya dengarkan

disetiap waktu pada saat ngumpul bahkan pada saat rapat Program Kerja.

Page 156: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

126. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Tidak hanya kentut, suara sendawa juga sering saya dengarkan ketika selesai

makan pagi, siang dan malam. Bercanda satu sama lain yang mungkin

kelewatan juga kami lakukan. Dari hal yang telah saya sebutkan diatas, itu

merupakan hal penting dan mungkin itu penyebab terbentuknya keluarga

kecil yang sesungguhnya yang dibentuk oleh teman-teman saya yang bisa

saya sebut sebagai SAHABAT.

Namun, tak semua perasaan kita rasakan dengan rasa gembira dan

menyenangkan. Ada saja kerikil-kerikil jalanan yang harus kami singkirkan

berupa permasalahan-permasalahan yang mulai timbul perlahan.

Permasalahan itu adalah terjadinya Miss Comunication pada saat mengadakan

acara Seminar Keluarga dimana acara tersebut dibarengi dengan Akad

Pernikahan. Pihak mempelai wanita sangat mengizinkan acara seminar

keluarga tersebut diadakan berbarengan dengan Akad Pernikahan nya.

Tetapi, pihak mempelai Pria ternyata tidak setuju dengan acara tersebut

yang dimana itu dibarengi dengan Akad Pernikahan. Lalu, saya sendiri di

labrak oleh banyak Ibu-Ibu dari pihak mempelai pria dengan memakai nada

tinggi yang disampaikan ke saya untuk memberhentikan acara Seminar

Keluarga tersebut, berhubung acara seminar tersebut sudah mulai usai, maka

dari itu saya memutuskan untuk membiarkan perkataan Ibu-Ibu itu dan

menyelesaikan acara Seminar Keluarga sampai selesai. Masalah itu cukup

membuat kami merasa gentar mental karena banyak hujatan serta cacian

yang dilontarkaan oleh mereka kepada kami. Tak hanya masalah itu, kami

juga didatangkan permasalahan lain yaitu Susu basi yang kami berikan

kepada anak-anak kecil ketika melakukan acara Penyuluhan Cuci Tangan Di

Taman Kanak-Kanak. Awal nya kami tak tahu bahwa susu tersebut sudah

memasuki tanggal Kadaluwarsa, hal tersebut diketahui melalui anak kecil

yang meminum nya lalu memuntahkannya kembali dengan alasan rasanya

tidak enak. Lalu pihak yayasan TK tersebut mengecek tanggal produksi susu

tersebut dan ternyata susu itu telah memasuki kadaluwarsanya. Akhirnya,

pihak yayasan TK merasa kesal dan ingin melapor ke pihak berwenang yaitu

Polisi. Pada saat itu, mental kami sangat di uji dan teman kami yang bernama

Isna sampai menangis histeris dengar kabar tersebut serta PJ acara tersebut

yaitu Putri sangat terlihat murung ketika mendengar berita itu. Namun,

pada akhirnya kami mampu mengatasi itu dengan melakukan klarifikasi

kepada pihak Yayasan TK tersebut dan berhasil membersihkan nama UIN

kembali seperti semula.

Page 157: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

127

Kekompakan kami sangat dibutuhkan dalam mengatasi

permasalahan tersebut, saling mensuport satu sama lain, memberikan

suntikan kuat mental kami berikan satu sama lain. Karena, jika kita tidak

berasatu dalam satu barisan maka barisan itu akan hilang satu persatu

karena masalah, tetapi jika kita bersatu maka masalah tidak akan pernah

menyelinap diantara kita karena sudah tidak ada tempat untuknya.

Demikian cerita singkat saya tentang Chemistry yang terbentuk

bersama teman-teman kelompok KKN SOCRATIVE mengenai suka dan

duka yang telah kami rasakan bersama. Satu hal yang mungkin bisa dipetik

dalam tulisan ini adalah, “Jangan pernah melonggarkan barisan jika tak mau

merasakan pahitnya perpecahan”, sekian.

3. Keharmonisan dan Keutuhan NKRI yang Sesungguhnya di Desa

Cengklong

Desa Cengklong merupakan salah satu desa yang berada di

Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Desa Cengklong ini adalah desa

yang memiliki paling banyak penduduk diantara desa-desa yang berada di

Kecamatan Kosambi seperti desa Belimbing, Salembaran Jati, Kosambi

Timur, Jati Mulya dan Lain-lain. Cengklong juga merupakan daerah industri

serta pergudangan yang melimpah dan limbah-limbah dari aktifitas industri

itu terkadang mengkontaminasikan area saluran air sehingga saluran air

disana menjadi kurang baik dan tidak bisa dikonsumsi.

Hal yang paling miris terlihat adalah banyaknya pabrik indutris serta

pergudangan yang dibatasi tembok-tembok perbatasan antara pabrik

industri pergudangan dengan area desa ini. Saya sangat sedih ketika untuk

pertama kali nya memandang hal tersebut, dimana disekitar pabrik2 ini

dibangun tetapi per ekonomian Masyarakat sekitar sangat minim, mungkin

hanya dampak dari perindutrian itu saja yang didapat oleh Masyarakat

Cengklong tetapi tidak dengan rupiah. Selain hal itu, sederet sampah yang

tertimbun di pinggiran aliran irigasi juga sangat terlihat jelas dan membuat

saya dan Teman-teman merasa geram melihatnya. Apakah pantas sampah-

sampah itu dibiarkan menumpuk begitu saja sedangkan sampah-sampah itu

akan menimbulkan sumbatan aliran air serta beberapa penyakit kepada

warga disekitar, dan yang lebih parah lagi adalah yang membuang sampah

itu malah warga yang menduduki area disekitar aliran irigasi itu. Saya dan

teman-teman hanya bisa menggeleng-geleng kepala saja dan berkata betapa

Page 158: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

128. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

buruknya perilaku kebiasaan mereka yang seperti itu, padahal itu bisa

menyebabkan penyakit yang bisa saja mereka rasakan suatu saat nanti.

Tetapi selain hal miris yang saya dapat, ada hal lain yang menurut

saya sangat menarik tentang Desa ini, yaitu tentang keberagaman Agama

yang hidup damai disini. Mulai dari Agama seperti Islam, Hindu, Budha,

Kristen dapat hidup rukun dan damai di desa ini, tidak ada konflik satu pun

yang terjadi. Yang saya lihat disini adalah kedamaian kepada seluruh umat

beragama yang dimana ini merupakan 128ymbol NKRI yang sesungguhnya.

Hal tersebut menjadi suatu tanda tanya besar untuk saya, bagaimana bisa sih

dengan berbagai macam agama bisa hidup rukun berdampingan didalam

satu Desa? Dan itu menjadi misteri buat saya sampai saat ini. Dari sekian

banyak nya agama, tak heran pula banyak nya hewan peliharaan seperti babi

dan anjing yang berkeliaran disini. Pertama kali kesini, betapa kagetnya saya

ketika melihat sekelompok hewan babi ber badan besar serta berkulit hitam

dan merah muda menyeberangi jalanan.

Warga Desa Cengklong rata-rata memiliki nilai sosial yang tinggi

seperti gotong royong atau membantu satu sama lain masih terjalin dengan

baik. Orang-orang disini pun terbilang ramah karena setiap orang yang lewat

selalu menyapa dengan wajah senyuman. Ada salah satu tokoh agama di

Rawa Lindung Desa Cengklong yang bernama Ustad Haerudin, Ustad

Haerudin ini adalah Ustad serta panutan bagi saya dan teman-teman. Karena

beliau telah mengajarkan kepada kami tentang bagaimana cara untuk

bersosialisasi yang baik kepada Masyarakat terutama masyarakat desa.

Beliau juga sudah sangat baik kepada kami, sudah membantu beberapa

program kerja kami. Kami sangat salut kepada beliau dengan ketabahan

serta kesabarannya dalam membantu kami yang terkadang suka malas ke

masjid maupun membuat taman literasi. Betapa banyak kenangan yang telah

kami lakukan bersama beliau mulai dari membantu membangun masjid

sampai membuat adonan semen yang memang dilakukan bersama-sama

dengan beliau. Beliau merupakan sosok yang patut menjadi sebagai penutan

saya karena kesabarannya untuk mendidik. Dari saya untuk desa ini, terima

kasih 1 bulan penuhnya atas pengalaman yang luar biasa ini yang tak akan

pernah terlupakan.

4. Harapan di Balik Bilik Perindustrian

Desa Cengklong merupakan daerah industri yang masih tertinggal

dari segi pendidikannya, banyak anak-anak di desa ini yang telah putus

Page 159: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

129

sekolah karena masalah ekonomi. Lulusan pendidikan tertinggi disini ialah

S1 dan gelar ini hanya dimiliki oleh para Pejabat kelurahan saja tidak dengan

warga biasa. Untuk warga biasa, pendidikan terakhirnya adalah SMA dan

lulusan ini pun hanya dimiliki oleh sebagian pemuda-pemudi nya saja.

Biasanya, remaja yang baru saja lulus SMP/SMA langsung dinikahkan oleh

orang tua nya demi mengurangi permasalahan ekonomi di keluarganya.

Anak-anak kecil yang berada di Desa ini Khususnya di kampung

Rawa Lindung merupakan anak-anak yang luar biasa yang memiliki

semangat juang dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan maupun Ilmu Agama.

Dalam mempelajari Ilmu Agama, Anak-anak ini sangat rajin dalam mengaji

yang diadakan setiap malam ba’da maghrib sampai ba’da isya. Teman-teman

saya menyadari hal tersebut ketika mencoba mengajar mengaji kepada

mereka, betapa antusiasnya mereka ketika belajar.

Dalam ilmu pengetahuan, mereka juga memiliki semangat juang

dalam belajar. Disamping belajar, ternyata mereka juga senang membantu

Ustad Haerudin dalam mencarikan dana untuk pembangunan Musolah

Nurul Hikmah, saya sering melihat mereka keliling pada saat pulang sekolah

di setiap sore nya menunggu dipinggir jalan area Pergudangan 99 dengan

meletakan wadah Kardus kotak di atas bangku disamping yang ia duduki.

Melihat hal tersebut, saya sangat salut dan bangga kepada mereka, dengan

umur yang masih belia mereka sudah sangat rajin dan mau membantu Ustad

nya dalam mencarikan dana untuk pembangunan Musolah itu. Betapa

termotivasinya saya ketika melihat mereka yang sangat antusias membantu

dalam hal akhirat.

Ketika pada suatu saat saya dan Anak-anak ini berkumpul dalam

satu waktu sambil asik ngobrol tentang masa depan mereka. Saya

menanyakan kepada mereka motivasi apa sih yang sekiranya mereka sangat

antusias membantu mencarikan dana pembangunan musolah, mereka

kebanyakan menjawab “Memang sudah seharusnya ka kita sebagai orang

Islam harus saling membantu, apalagi ini tentang akhirat yang akan kita

rasakan nanti”, mendengar hal itu, rasa bangga saya kepada mereka semakin

bertambah dan betapa sholeh nya mereka bisa menjawab hal itu dengan

perkataan akhiratnya. Selain menanyakan hal itu, saya juga bertanya-tanya

tentang cita-cita yang sudah mereka impikan sejak dulu, Cita-cita yang

kebanyakan mereka jawab adalah menjadi seorang Dokter dan Polisi, tetapi

ada jawaban unik yaitu ingin menjadi Tukang Parkir. Saya seketika merasa

aneh dan langsung menanyakan kenapa mau menjadi Tukang Parkir, dan ia

Page 160: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

130. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

menjawab “Saya sebenarnya ingin mencontoh tukang parkir ka, meskipun ia

(Tukang Parkir) dititipi banyak kendaraan tetapi ia tidak sombong, karena

ia (Tukang Parkir) tahu semua itu hanya titipan”. Mendengar jawaban itu,

saya langsung berpikir dan menemukan jawaban, dan ternyata benar yang

anak ini katakana bahwa kita diajarkan tidak boleh sombong dengan apa

yang sudah dimiliki, karena semua itu hanya titipan ilahi semata. Saya

terheran-heran mendengar jawaban anak ini dan tak menyangka bahwa

anak sekecil ini mampu berpikir seperti itu yang memang seharusnya

pemikiran seperti itu biasanya dilantunkan oleh orang-orang dewasa.

Dari saya kepada Anak-anak ini, semoga dari cita-cita yang telah di

impikannya dapat terwujud serta dapat menggapainya. Harapan saya

kepada mereka sangat banyak, saya berharap anak-anak ini mampu

meneruskan pendidikan sampai menempuh Perguruan Tinggi yang nantinya

akan memperkaiki tingkat pendidikan disana, dan mereka ketika menjadi

orang dewasa mampu mengubah persepsi orang-orang desa tentang betapa

pentingnya pendidikan dan menekan kan pernikahan dini yang memang

akan berdampak pada perekonomian serta menghancurkan cita-cita yang

telah digandrunginya sejak kecil. Kepada Andi perwakilan dari anak-anak

yang saya sebutkan diatas, semoga ia menjadi orang yang sukses dan lebih

berbakti lagi kepada bangsa, agama serta orangtuanya. Junjung tinggi terus

bahu membahu, karena itu adalah simbol dari bangsa Indonesia yang sampai

saat ini harus diterapkan kepada anak-anak maupun para remaja. Kepada

Ustad Haerudin, terima kasih banyak telah mendidik anak-anak ini dalam

hal Ilmu Agama sehingga mereka menjadi anak yang sholeh ataupun

sholehah. Terus lah menebar kebaikan kepada anak-anak supaya ketika

mereka besar dapat menerapkan kebaikannya dengan baik.

Harapan lain untuk desa ini, semoga perekonomian desa ini menjadi

baik serta menjadi desa yang mandiri yang bisa berdiri dengan kaki nya

sendiri dan tidak lagi berharap dengan bangunan-bangunan perindustrian.

Tempuh terus pendidikan agar kalian dan kita dapat mengolah sumber daya

dan dapat menjadi tuan di rumah sendiri, jangan biarkan perindustrian

menjajah berkelanjutan di desa kalian yang terus-menerus memberikan

limbah perindustrian ke perairan yang telah merusak kualitas air sehingga

air di desa ini tidak dapat dikonsumsi.

Page 161: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

131

F

Surat Cinta Untuk Cengklong

Oleh : Zulfa Amelia Solihah

1. Awal Pengamalan dan Pengabdian

Ada dua hal yang menjadi alasan saya untuk mengikuti Kuliah Kerja

Nyata ini, pertama karena kewajiban saya sebagai mahasiswa semester 6

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, KKN ini

memang merupakan SKS wajib yang harus di ikuti oleh setiap orangnya. Hal

itulah yang menjadi alasan utama saya mengikuti KKN, semata-mata hanya

untuk mempermudah saya dalam menyelesaikan proses perkuliahan. Kedua,

saya teringat pepatah guru-guru saya di pesantren, “Bahwa jika kamu keluar

nanti, jangan lupa untuk mengamalkan semua ilmu yang didapat oleh kamu,

karena sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat bagi masyarakat

sekitarnya”. Kata-kata itulah yang selalu terngiang-ngiang di pikiran saya,

sehingga saya termotivasi dan semangat mengikuti Kuliah Kerja Nyata tahun

ini, kalau boleh jujur tidak ada beban dan keluhan sedikitpun bagi saya

menjelang datangnya KKN ini. Entah kenapa saya merasa siap untuk terjun

di tengah-tengah masyarakat nanti. Mungkin karena saya pikir dengan

mengikuti KKN ini saya bisa menyalurkan ilmu, tenaga, saya kepada orang

lain agar saya bisa menjadi manusia yang baik yang bermanfaat bagi banyak

orang, sekaligus jadi bekal jariyah di akhirat nanti, jikalau ilmu yang saya

sampaikan kepada Masyarakat benar-benar bermanfaat.

Saya merasa mempunyai beberapa kompetensi yang bisa saya

bagikan kepada masyarakat nantinya, seperti pelatihan vocal dalam

bernyanyi, pelatihan baca tulis Al-qur’an bagi anak-anak, remaja, dan para

orang tua yang belum bisa membaca dan menulis Al-qur’an. Rencana

kegiatan yang saya tulis diform pendaftaran terdiri dari kompetensi

akademik seperti pemberdayaan remaja dengan mengajar anak-anak remaja

mengaji untuk dikembangkan kembali kepada anak-anak kompetensi

keterampilan seperti pelatihan vocal dalam bernyanyi.

Sebelum saya mengisi form pendaftaran KKN saya mengira KKN itu

hanya mengajar saja, baik akademik maupun non-Akademik. Karena di

lingkungan keluarga saya kebanyakan adalah seorang guru yang notabene

menceritakan pengalaman KKN nya dengan mengajar saja, hal itu membuat

saya tenang dan santai ketika berhadapan dengan KKN ini. Hari demi hari,

Page 162: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

132. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

banyak perkumpulan KKN dimana-mana, baik itu dari kelompok maupun

kampus, dan dari perkumpulan itu membuat dugaan saya tentang KKN

selama ini ternyata salah. KKN itu bukan hanya mengajar, tapi soal

pengabdian. Terbukti setelah pelaksanaan KKN dari kelompok kami sendiri,

banyak program kerja yang kami buat sebagai bentuk pengabdian kami

terhadap masyarakat yang sedikit mengajar, tapi banyak mengabdi.

Walaupun sejujurnya saya sedikit kecewa dengan KKN tahun ini,

selain jumlah dana yang dikeluarkan oleh PPM lebih sedikit dari tahun lalu,

saya juga merasa kecewa akan keterlambatan pencairan dana KKN yang

seharusnya sudah turun ke tangan Masyarakat. Hingga KKN berakhirpun,

dana itu belum turun. Sehingga mengakibatkan beberapa program kerja

kelompok kami terhambat , dikarenakan kurangnya biaya yang mencukupi

untuk pembuatan bak sampah di ekitaran Desa Cengklong. Namun

demikian kami tetap menghargai segala keputusan yang disampaikan oleh

PPM. Alangkah baiknya, ditahun yang akan datang tidak terjadi lagi hal

seperti ini demi kelancaran keberlangsungannya KKN.

2. Penghibur Hati

Di awal pertemuan sebelum datangnya KKN, saya merasa senang

karena mempunyai teman baru, walaupun sejujurnya saya sedikit tidak suka

karena ada teman sejurusan saya yang juga ada di kelompok KKN ini. Dan

itu membuat saya malas untuk selalu ikut perkumpulan mengenai KKN,

dikarenakan dialah yang menjadi ketua pada kelompok ini. Namun, apalah

daya saya harus berkontribusi di kelompok, dan harus menghiraukan hal

spele tersebut untuk satu bulan kedepan.

Hari demi hari, minggu demi minggu, akhirnya tanggal 23 juli 2019

pun datang, kami bersiap-siap untuk berangkat melaksanakan kuliah kerja

nyata di Desa Cengklong kecamatan kosambi kabupaten tanggerang,

Banten. Sesampainya disana, kami langsung membersihkan tempat yang

akan kami huni selama satu bulan kedepan.

Pada hari pertama KKN, kami terlihat masih canggung dan belum

terlalu akrab, mungkin bisa dibilang hanya menyapa sesuai kebutuhannya

masing-masing. Namun, seiring berjalannya waktu saya mulai memahami

dan mengenal perbedaan karakter yang ada disetiap anggota kelompok saya.

Seperti putri yang selalu ceria dimanapun dan kapanpun, isna yang selalu

bilang lapar setiap saat, farah dengan ketenarannya sebagai artis luar negri

papan atas, Tara dengan julukannya sebagai putri tidur, Mutia dengan

Page 163: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

133

ketegasannya mengenai hal apapun, Eni dengan kecantikan dan

kejutekannya, Hanna si bawel bernada tinggi, Fikis yang terkenal dengan

keteledorannya, Intan si pemasok setia selama KKN, Babay yang selalu

meledek siapapun, Fauzi yang selalu meminta perawatan wajah, Solah

dengan kealimannya, Sirril yang selalu menggoda para wanita, bani dengan

kecuekannya, Fajar yang selalu dipanggil om, Bang Hilman si penakluk

malam, dan Robin yang selalu salah di mata orang. Bagi saya mereka bukan

hanya sekedar teman belaka, tetapi sudah saya anggap seperti keluarga,

dimana selama sebulan ini banyak sekali cerita yang telah kita ukir bersama.

Dari mulai makan lesehan bersama, tidur bersama dengan dua ruangan yang

sempit beralaskan kasur lipat yang tipis, hingga mencuci baju bersama di

sumur milik pak ustad khoeruddin salah satu tokoh masyarakat di Desa

Cengklong saat pemadaman listrik massal selama dua hari yang

mengakibatkan susahnya mencari air untuk kami gunakan, beruntunglah

ada orang baik seperti pak ustad khoeruddin yang telah mengizinkan kami

untuk mengambil air di sumur miliknya. Hal itu merupakan kenangan

bersama saya dan teman-teman yang tak akan pernah terlupakan karena

menjadi pertama kalinya dalam sejarah hidup, menimba air di sumur yang

sangat dalam.

Menurut saya kelompok saya ini adalah kelompok yang sangat

kompak, humoris, tidak mudah baper11, dan pengertian jika dibandingkan

dengan cerita-cerita teman kelompok KKN lain, yang bagus saat

menjalankan program kerjanya, tapi tidak harmonis di dalam kelompoknya.

Bersyukur sekali saya bisa mempunyai teman kelompok yang baik dan asyik

sehingga dalam mengerjakan prokernyapun dikerjakan dengan hati yang

senang. Saking kompaknya, menurut saya tidak ada konflik yang membuat

salah satu dari kami terpecah belah, karena setiap kegiatan apapun selalu

dilaksanakan bersama yang menimbulkan tidak adanya kecemburuan social

diantara kami.

Dari sekian persepsi saya yang tertulis mengenai kelompok KKN ini,

saya hanya merindukan masa-masa KKN bersama teman-teman saya, yang

asyik dan solid12.

11 Bawa Perasaan 12 Solidaritas

Page 164: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

134. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

3. Tempat Pengabdian Selama Satu Bulan

Saat mengetahui pembagian tempat wilayah KKN yang dibagikan

oleh PPM, saya merasa kecewa karena kelompok kami ditempatkan di Desa

Cengklong, kecamatan kosambi, kabupaten tanggerang, Banten, yang

terkenal dengan kondisinya yang panas dan gersang. Berbeda dengan Bogor

yang sejuk nan indah pemandangannya, serta mayoritas masyarakatnya

bersuku sunda, yang pas sekali dengan saya yang memang asli Sunda.

Namun, apalah daya mungkin sudah takdirnya saya harus merasakan tinggal

selama sebulan di desa yang sebelumnya saya belum pernah dengar tersebut.

Dan saat pertama kalinya melihat Desa Cengklong ketika survey,

pandangan saya tertuju pada sampah-sampah yang berserakan dimana-mana

yang menimbulkan bau tidak sedap. Hal itu membuat saya dan teman-teman

terganggu saat pertama kali menginjakan kaki di Desa Cengklong tersebut,

Bahkan kami pernah melihat ibu-ibu rumah tangga yang mencuci pakaian

sehari-harinya disungai yang isinya penuh dengan sampah yang banyak

sekali, dengan air yang kotor berwarna gelap dan bau tidak sedap. Saya

hanya mengucapkan istighfar dalam hati, karena dibuat heran dan tercengang

karena bagi saya baru kali ini melihat kejadian tersebut. Di dalam lubuk hati

saya saya berbicara “Kenapa sampahnya banyak sekali? Apa tidak ada yang

mau membereskan sampah-sampah tersebut? Kenapa harus mencuci di

sungai yang kotor? Apa tidak takut kuman?”. Sekilas pertanyaan-pertanyaan

itu terjawab setelah saya dan teman-teman menemui kepala Desa Cengklong

bernama pak pinan, beliau mengatakan susahnya menyadarkan Masyarakat

akan hal kebersihan, seperti buang sampah pada tempatnya. Padahal

menurutnya, sudah banyak sekali cara dari program kerjanya untuk

menyadarkan warga mengenai pentingnya merawat lingkungan. Karena

rendahnya pendidikan di desa tersebut yang kebanyakan lulusan SD dan

SMP membuat mereka sulit untuk berfikir kedepan dan berintropeksi diri.

Selain itu di desa tersebut masih banyak warga yang kekurangan air sehingga

terpaksa harus mencuci di sungai seperti itu. Penyampaian tersebut

membuat saya terdiam dan menerima serta memaklumi keadaan di desa yang

akan saya tinggali selama satu bulan kedepan.

Dari aspek sosial dan keagamaan, di Desa Cengklong ini memiliki

keberagaman agama seperti Islam, Budha, Konghucu, Kristen Protestan,

Kristen Katolik dan bahkan yang tidak beragamapun ada di desa ini, hal itu

diungkapkan langsung oleh pak pinan selaku kepala desa di Desa Cengklong

tersebut. Walaupun berbeda-beda agama, menurutnya tidak pernah timbul

Page 165: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

135

perpecahan sedikitpun yang di alami Masyarakat Cengklong selama ia

menjabat dari tahun ke tahun. Justru dengan perbedaan itu menjadikan

warganya rukun dan saling tolong menolong. Saya melihat Masyarakat desa

ini memiliki kebebasan dalam menjalankan segala aktifitasnya selama tidak

saling mengganggu umat yang lain, terbukti dengan adanya penduduk etnis

tionghoa yang memelihara anjing dan babi peliharaan di sekitar

pekarangannya yang dibebaskan begitu saja bahkan sampai jalanan, yang

mana jika menurut saya sebagai seorang muslim hal itu pastinya akan merasa

mengganggu saya apabila saya melewati jalanan tersebut, tetapi salutnya, di

Desa Cengklong ini tidak ada intimidasi dari penduduk yang beragama

muslim, justru penduduk muslim di desa ini tidak merasa terganggu dengan

adanya babi dan anjing tersebut, walaupun sebenarnya dalam aktifitas

sehari-harinya mereka akan melewati jalanan tersebut. Hal itu membuat

saya salut akan desa ini, karena bagi saya sendiri saya baru melihat dan

merasakan desa yang antar tetangganya berbeda agama tetapi hidup rukun

layaknya seperti saudara sendiri.

Tempat ibadah di desa inipun cukup banyak dan sederHanna,

walaupun kebanyakan dari Desa Cengklong ini masjid-masjidnya masih

dalam proses pembangunan karena terhambat masalah biaya. Selain masjid,

tempat pengajiannyapun banyak, bahkan setiap RW memiliki tempat

pengajiannya masing-masing. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak

berusia 5 sampai 13 tahun. Satu diantara mereka rata-rata belum terlalu

lancer menulis dan membaca Al-qur’an. Bahkan saya menganggap lebih baik

balik ke iqro kembali daripada sudah membaca al-qur’an tapi sangat fatal

ketika membacanya, mereka masih ada yang tidak tahu bagaimana cara

membaca huruf perhuruf dalam Al-qur’an, padahal dalam penuturan mereka,

membaca al-qur’an sudah dilakoninya di pengajian tersebut selama beberapa

tahun. Mungkin hal ini disebabkan karena rendahnya sumber daya manusia

dalam hal pendidikan di desa tersebut, banyak sekali masyarakat yang

menyepelekan pendidikan, terbukti dari data tingkat pendidikan

Masyarakat yang diambil dari data desa, kebanyakan dari mereka adalah

lulusan SD atau SMP.

Sepinya tempat pengajian yang beranggotakan remaja, rendahnya

kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, membuat desa tersebut minim

akan sumber daya manusia. Maka dari itu, kelompok kami turut membantu

mengembangkan potensi anak-anak dengan melaksanakan taman literasi

yang setiap siang hari kami ajarkan kepada mereka ilmu untuk menyadarkan

Page 166: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

136. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

mereka betapa pentingnya pendidikan yang harus dimulai dari usia dini, dan

pemberdayaan remaja setiap malam kepada para remaja agar menjadi

penerus Desa Cengklong di masa yang akan datang. Dua kegiatan itulah yang

paling mendekatkan kami dengan Masyarakat Cengklong karena hampir

setiap hari mereka datang ke Basecamp, untuk menanyakan kabar saya dan

teman-teman kelompok dan menanyakan seputar pelajaran yang di tugaskan

di sekolahnya masing-masing. Hal itu membuat saya terharu karena selama

KKN berlangsung banyak sekali pembelajaran yang dapat saya ambil dari

cerita anak-anak didik kami, dari yang paling menyedihkan sampai yang

paling menjengkelkan.

Semoga pengabdian saya dan teman-teman selama ini, bisa

bermanfaat khususnya bagi saya sendiri dan umumnya bagi penduduk Desa

Cengklong.

4. Secercak Harapan

Satu bulan bukanlah waktu yang sedikit untuk saya beradaptasi

dengan Masyarakat Desa Cengklong, banyak sekali pengalaman yang tidak

akan terlupakan oleh saya dan teman-teman selama tinggal di Desa

Cengklong ini, dari mulai mengenal lingkungannya, social keagamaannya,

maupun dari masyarkatnya sendiri. Perlu satu minggu lebih untuk untuk

saya dan teman-teman bersosialisasi dengan masyarakat, ada yang menerima

kehadiran kami ada pula yang merasa risih dengan kedatangan kami ke Desa

Cengklong tersebut. Namun, Alhamdulillah seiring berjalannya waktu pada

akhirnya banyak Masyarakat yang senang dan antusias dengan kedatangan

kami, setelah kami bersosialisasi selama satu minggu tersebut. Masyarakat

etnis Tionghoa pun merasa senang banyak kegiatan positif yang kami

lakukan di desa tersebut, seperti kegiatan senam mingguan ibu-ibu yang

membuat para ibu-ibu semangat berolahraga setiap mingu pagi.

Jika saya merupakan bagian dari warga desa ini, saya akan turut serta

memperbaiki Desa Cengklong bersama-sama dari berbagai aspek, yang

pertama yakni dari segi lingkungan. Seperti yang saya ceritakan di awal

tulisan ini, banyak sekali sampah yang berserakan dimana-mana yang

menimbulkan bau tidak sedap dan sangat mengganggu untuk kesehatan dan

untuk kegiatan sehari-hari. Masyarakat seenaknya membakar sampah tanpa

tahu tempat, yang membuat saya sesak nafas tinggal di desa tersebut. Selain

itu Masyarakat juga terbiasa membuang sampah di selokan depan rumahnya,

Page 167: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

137

bahkan saya pernah melihat anak yang disuruh ibunya membuang air besar

di selokan kecil depan rumahnya.

Karena kurangnya kesadaran masyarakat, dan tidak tegasnya

pemerintahan desa tersebut membuat hal seperti itu dibiarkan begitu saja,

padahal jika sampah terus menerus tidak dibersihkan aka nada efek nya

kedepan, seperti terjadi banjir. Masyarakat disana terlalu menyepelekan

persoalan banjir karena di Desa Cengklong tersebut jarang sekali hujan,

namun apa boleh buat sebelum kejadian itu terjadi, alangkah baiknya kita

harus merencanakannya terlebih dahulu agar kelak tidak ada penyesalan

yang terjadi terhadap Desa Cengklong tersebut. Pemerintahan Desa

Cengklong tersebut seharusnya lebih tegas kepada penduduknya, dengan

melakukan sosialisasi rutin mengenai lingkungan, jika perlu dibuatkan

aturan bagi penduduknya “Barang siapa yang membuang sampah

sembarangan akan di kenakan sanksi” tegas berupa denda atau hukuman

yang bisa menyadarkan masyarakat akan lingkungan. Dibentuknya tim

khusus untuk membersihkan sampah-sampah seperti pasukan orange di

daerah Jakarta, dan diberikan gaji selayaknya agar mereka konsisten

membersihkan sampah-sampah yang ada di Desa Cengklong, serta

dibuatkannya bank sampah agar sampah-sampah di desa tersebut tersusun

dengan rapi untuk nanti diambil oleh pasukan khusus pembawa sampah jika

sudah dibentuk di desa tersebut.

Aspek kedua yakni masalah pendidikan. Banyak anak yang putus

sekolah, bolos sekolah tanpa alasan yang jelas, kurangnya kesadaran orang

tua menyuruh anaknya untuk belajar, serta rendahnya pendidikan di Desa

Cengklong tersebut merupakan masalah yang sangat berpengaruh bagi

keberlangsungan kehidupan dimasa depan. Jika bukan mereka yang akan

memajukan Desa Cengklong, siapa lagi? . Peran pemerintahan desa

sepatutnya harus mempertimbangkan akan hal ini, perlu adanya bantuan

operasional bagi warga warganya yang kurang mampu menyekolahkan

anak-anak. Selain itu perlu juga adanya arahan kepada para orang tua yang

bisa dikumpulkan setiap seminggu sekali untuk menyuruh dan memberikan

dukungan sepenuhnya tanpa kekerasan kepada anak-anaknya sehingga anak

itu bersedia sekolah dan belajar. Terutama belajar membaca dan menulis al-

qur’an bagi warga muslim, serta belajar agama yang lebih dalam agar anak-

anak tumbuh dan berkembang sesuai ajaran Islam.

Selain itu aspek yang ketiga adalah kekompakan atau komunikasi

antara perangkat desa dengan warganya. Seharusnya perangkat desa lebih

Page 168: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

138. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

membaur untuk turun ke lapangan, menanyakan perihal persoalan yang di

alami seluruh warganya, tidak membeda-bedakan dan adil. Perangkat desa

harus lebih peka terhadap aspirasi warganya, agar tidak terjadi

misscomunication13. Begitupun warganya haruslah ikut andil dan menghargai

setiap kegiatan-kegiatan yang diajukan oleh perangkat desa sendiri. Agar

tercipta Desa Cengklong yang maju yang setiap perangkat desa dan

warganya saling kompak dan bertukar pikiran.

Begitulah kisah perjalanan saya selama melaksanakan kegiatan KKN

ini, semoga bisa memberikan kesan inspiratif bagi setiap orang yang

membacanya. Tak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada

Masyarakat Desa Cengklong yang telah memberikan kenangannya selama

ini, Bapak Pinan,S.H dan keluarga selaku kepala Desa Cengklong yang selalu

mendukung, Pak Manto selaku staff desa yang sudah membantu

melancarkan kegiatan kami, Ustad Haerudin selaku tokoh Masyarakat yang

amat sangat baik kepada kami selama berada di Desa Cengklong, beliau

selalu memberikan arahan dan nasihat dalam setiap kegiatan KKN

kelompok kami, dan sudah kami anggap seperti Ayah kami sendiri. Anak-

anak Majlis Ta’lim Nurul Hikmah Rawa Lindung yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu, yang selalu semangat dalam belajar Al-qur’an. Besar

harapan saya semoga pengabdian saya dan teman-teman yang telah

dilakukan selama satu bulan kemarin bisa bermanfaat dan menjadikan

Masyarakat Desa Cengklong maju dan sejahtera. Dan semoga bagi semua

tokoh di Desa Cengklong yang telah disebutkan di atas, di balas kebaikannya

oleh Allah SWT. Dan tetap semangat menjadikan Desa Cengklong desa yang

rukun, unggul dan maju.

13 Kesalahan komunikasi

Page 169: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

139

G

Sekedar Berbagi, Tapi Bukan Sekedarnya

Oleh : Putri Islamiati

1. Sorak-sorai Untuk Bertemu

Saat itu kala mendengar kata Kuliah Kerja Nyata atau yang sering

orang kenal dengan sebutan KKN, itu cukup membuat saya khawatir.

Karena orang tua saya tidak pernah memberikan kesempatan untuk diri saya

jauh dari jangkauannya, lagi-lagi dengan alasan gender. Selain itu, tidak

pernah terbayangkan bagaimana saya harus hidup bersama orang-orang

yang sebelumnya belum saya kenal, dan yang mengkhawatirkan lagi, saya

harus tinggal di desa yang lokasinya baru saya kunjungi.

Ketika meninjau lokasi untuk pertama kalinya, saya berharap Desa

Cengklong akan memberikan warna baru dalam perjalanan hidup saya.

Hidup penuh dengan keberagaman merupakan wujud dari desa ini. Dimana

musala, gereja, wihara semua ada di desa ini. Diawal perjalanan ini saya

memiliki ambisi untuk bisa bersosialisasi dengan mereka semua, karena saya

terbiasa hidup dengan lingkungan yang mayoritasnya muslim. Dengan

penuh rasa khawatir, takut, namun ingin meleburkan diri bersama mereka,

saya rangkai semua ambisi itu.

Diperjalanan menuju lokasi, saya dibuat tercengang dengan letak

desa ini. Bertetangga dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta tidak

menularkan kemolekkan itu ke desa tersebut. Kemudian banyaknya

pergudangan di sekitar Desa Cengklong, membuat banyak mobil berbadan

besar melalui jalan tersebut, dan dampaknya sudah jelas jalanan menjadi

bobrok. Tapi ada satu hal yang membuat saya kegirangan ketika melalui

jalanan tersebut, yaitu saat saya dapat mengamati aktivitas di landasan

pesawat. Sungguh kekanak-kanakkan bukan. Selain itu dapat menyaksikan

secara langsung pesawat tersebut melintas di atas kepala juga membuat saya

terpana. Peristiwa itu sungguh sangat membuat saya kegirangan, namun

sayangnya momen tersebut belum sempat saya abadikan pesawat tersebut

sudah jauh mengudara, yang selalu menghantui pikiran saya adalah hidup

dengan delapan belas kepala, sudah jelas akan banyak pemikiran yang

berbeda. Sedikit bersinggungan, saya rasa itu akan sering terjadi. Banyak

acara yang sudah kami perkiraan untuk satu bulan ke depan. Dari ranah

pendidikan, sosial bahkan kesehatan lingkungan. Acara yang kami rangkai

juga terbilang cukup padat di awal, karena kami berharap di akhir kegiatan

Page 170: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

140. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

KKN nantinya kita semua akan fokus pada laporan akhir. Belum lagi kita

harus meleburkan diri bersama masyarakat. Itu semua dilakukan agar dapat

memahami apa saja yang mereka rasakan dan membantu mencari jalan

keluar atas permasalahan yang mereka hadapi. Panas dan teriknya matahari

itulah kondisi yang saya keluhkan. Entah mengapa panasnya Ciputat, kalah

dengan panasnya Tangerang. Karena itu, saat mencari tempat tinggal, kami

menemukan rumah yang kondisi plafonnya terbilang tinggi. Rumah tersebut

kami pilih karena dapat menciptakan rasa nyaman ketika berada di

dalamnya. Dan plafon rumah yang cukup tinggi dapat sedikit menyejukkan

udara di dalam.

Berbicara tentang meleburkan diri dimasyarakat, saya sudah

memperkiraan untuk mengakrabkan diri dengan masyarakat yang tinggal di

sekitar rumah. Karena, sepertinya kami akan menjalin banyak komunikasi

perihal kegiatan sosial yang berkaitan dengan mereka. Sebelum berangkat,

saya merasa kurang percaya diri untuk bersosialisasi dengan mereka, itu

semua berbanding terbalik ketika saya berbincang dengan sekelompok anak.

Entah, karena memang ranah saya dibidang itu, saya merasa cukup percaya

diri jika harus banyak melakukan interaksi sosial bersama mereka. Berbekal

ilmu psikologi anak yang sudah saya dapatkan di bangku kuliah, itu malah

semakin membuat saya tertarik untuk mengaplikasikannya. Saya ingin

menciptakan pribadi yang disegani bukan disenangi oleh anak-anak. Karena

menjadi pribadi yang disenangi sangatlah mudah, sedangkan menjadi

pribadi yang disegani menjadi sulit karena kita harus menjadi jiwa yang

jujur, sabar, serta banyaknya ilmu pengetahuan yang kita miliki. Karena

itulah, saya tidak sungkan untuk menegur kesalahan ataupun kebiasaan

yang salah yang sering mereka lakukan. Saya tidak takut mendapatkan

gambaran seorang kakak yang galak dari mereka, karena bagi saya kebiasaan

yang salah harus dibenarkan bukan dibiasakan. Itu semua bisa saya lakukan

bukan semata-mata untuk mereka takuti melainkan karena besarnya rasa

kepedulian saya terhadap mereka.

2. Ketika Dunia Saling Membantu, Cinta Mana yang Tak Jadi Satu

Pengumuman nama-nama anggota kelompok sangat ramai

diperbincangkan kala itu di grup kelas. Namun yang membuat saya

tercengang, beberapa menit kemudian terciptalah grup KKN 109. Yang

masih saya ingat saat itu adalah Tara yang mengudang saya bergabung di

grup tersebut, dan karena tindakkan itulah tara direkrut menjadi bagian dari

Page 171: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

141

divisi humas, ditambah lagi ia berasal dari jurusan ilmu komunikasi.

Sungguh sangat tepat bukan.

Singkat cerita berkumpulah kami di setiap rapat, karena lokasi

kampus yang saya tempati terlampau jauh yaitu di Sawangan. Jadilah saya

orang yang selalu datang terakhir ketika rapat. Dengan segala daya upaya

saya berusaha tepat waktu untuk datang rapat, namun kondisi berkehendak

lain. Saya selalu terjebak macet di jalan, belum lagi saat sampai di lokasi

rapat, tidak lama saya duduk dan mendengarkan hal yang didiskusikan,

rapat dibubarkan. Sungguh memilukan kala itu ketika dikenang kembali.

Seiring berjalannya rapat, kemudian survei. Itu semua memudah

kami mendapatkan kecocokkan. Tidak ada lagi yang ditutup-tutupi untuk

diutarakan, bahkan rasa nyaman itu sampai ketika waktu KKN tiba. Di

rumah yang kami huni, seringkali saya mendengar suara berbalas kentut.

Sungguh menggelikan namun mengasyikkan. Selain kekonyolan itu, kami

juga baik dalam hal kerjasama. Dari pembagian jadwal piket masak,

kemudian bersih-bersih bahkan sampai azan di musala terdekatpun kami

buatkan jadwal. Entah untuk hal kerjasama ataupun memunculkan rasa

tanggungjawab. Dua minggu pertama saya merasa terlalu nyaman dengan

kelompok sendiri, sehingga lebih nyaman di rumah daripada berkunjung ke

kelompok lain.

Kelompok saya terdiri dari 18 orang dimana setiap orang memiliki

kekhas-an yang berbeda-beda. Ada Robbin sang ketua yang sering kami

cemooh dan tidak dihargai, tapi selalu saja ia terima dengan lapang dada.

Kemudian Hanna dengan ketidak karuannya dalam bertingkah, namun rajin

memasak, yang sepertinya setelah selesai KKN akan membuatnya lebih

senang di dapur. Kalau Fikis, dibalik organisatorisnya ia sering kali

meletakkan barang sembarang sehingga membuat Mutia naik pitam untuk

merapihkannya. Mutia selain senang merapihkan apapun yang berantakkan

ia juga senang sekali jajan, tapi setelahnya ia sering kali mengeluh wajahnya

yang semakin gembil tiap ia akan tidur. Mutia mendapatkan teman

sejalannya dalam berburu makanan yaitu Intan. Kalau kalian ingin bertanya

tempat rekomendasi makanan yang enak di Desa Cengklong, mungkin

alangkah baiknya kalian hubungi mereka. Selain itu ada Isna teman setia

ketika hendak membersihkan tubuh, seringkali saya katakan kepadanya

untuk menurunkan intonasinya dalam berbicara, namun apalah daya

kebiasaan di daerahnya memang seperti itu. Isna juga merupakan sosok ibu

dapur yang sangat bertanggung jawab akan tugasnya. Ada juga yang serupa

Page 172: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

142. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

dengan isna ketika berbicara, yaitu Eni. Dibalik wajah cantik nan imutnya

tersimpan kata-kata sarkasme ketika menegur orang, tetapi itu semua ia

lakukan karena begitu besarnya rasa kepeduliannya terhadap kami. Kalau

teman seperjuanganku mencairkan suasana dengan lelucon konyol, itu

adalah zulfa. Ia ahli dalam hal melagukan sebuah kalimat. Sedangkan Babay

adalah sang penikmat musiknya, ia senang kali berjoget dan menertawakan

kegilaan itu. Kalau Farah keberadaannya selalu membuat ramai kaum adam

karena sosoknya yang mirip dengan objek fantasi mereka, berbeda dengan

Farah justru Tara sangat digandrungi anak-anak di sekitar rumah kami.

Kemudian ada Fajar, dimana sosoknya akan sangat dibutuhkan ketika acara

karena ia sang bapak dokumentator. Dibalik semua acara kami, ada Bani

yang selalu kami buat pusing untuk mempersiapkan peralatan-peralatan

yang dibutuhkan. Setelah selesai acara, ia akan tidur sampai ia merasakan

kelelahan tidur. Berbeda dengan Bani, justru Fauzi sang raja nyinyir

koordinator acara. Sikap itu terlihat ketika saya dan Isna mendapatkan

masalah mengenai konsumsi di salah satu acara kami. Disituasi seperti itu, ia

bukan menenangkan malah terus memojokkan ketidak telitian kami. Selain

itu ada Sirril, sang pemilik nada dering yang menguji detak jantung. Sesering

apapun saya mendengar nada deringnya, tetap saja diri ini selalu kaget

dibuatnya. Lalu ada sosok bang Hilman, ‘si kalong tempat mengadu’, saya

rasa julukkan itu cocok untuknya karena ia mengorbankan dirinya untuk

setia begadang menjaga rumah kami dan menjadi tempat mengadu ketika

ada tekanan, hambatan serta gangguan. Pembawaan diri yang terlihat sangat

santai, namun tidak banyak bicara justru membuat dirinya terlihat

misterius. Kemudian ada Sholah sang bapak bendahara umum yang sering

mengatakan ‘tenang sodara’ ketika kita meributkan hal berkaitan dengan

keuangan. Dan semoga ia dapat merealisasikan pengembalian uang yang

tersisa untuk kami.

Dengan keanekaragaman karakter di kelompok, saya rasa itu bukan

suatu kendala untuk mempersatukan kita. Karena dasarnya perbedaan yang

mempersatukan bukan persatuan yang membeda-bedakan. Saya sungguh

nyaman bisa kenal lebih dekat dengan mereka, karenanya merakalah

keluarga baru bagi saya yang sudah saya anggap seperti saudara sendiri.

3. Ada Rasa yang Tak Mau Hilang

Bercerita tentang Desa Cengklong, merupakan salah satu desa yang

wilayahnya terluas se-Kecamatan Kosambi. Ketika meninjau lokasi, kami

Page 173: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

143

tidak melupakan untuk suan ke rumah Bapak Lurah yang saat itu sedang

menjabat. Yang kami lakukan adalah menanyakan beberapa hal mengenai

desa ini, dari ranah pendidikan, ekonomi hingga kesehataan lingkungan.

Sebenarnya pada awalnya terlihat sekali hal yang paling menonjol adalah

tidak adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan,

karena tidak sedikit dari mereka yang membuang sampah sembarangan.

Kemudian hal yang membuat saya tidak habis pikir adalah mereka

membuang sampah tersebut di sepanjang aliran sungai yang berada tepat di

samping jalan. Dan lebih mirisnya lagi, mereka menggunakan air di sungai

tersebut untuk mencuci baju dan peralatan dapur lainnya. Bahkan ada

sekelompok anak yang sedang menikmati aliran air tersebut untuk mandi.

Sebenarnya kami menanyakan juga kepada Bapak Lurah yang menjabat saat

itu tentang solusi mereka terhadap masalah tersebut. Beliau bercerita bahwa

dari pihak desa sudah mengadakan pengerukkan sampah di aliran sungai

tersebut dan mengadakan kolektif sampah rumah tangga yang dikumpulkan

di rumah Ketua RT setempat dan nantinya akan diambil oleh mobil

pengangkut sampah. Mendengar hal tersebut membuat sedikit kelegaan di

hati karena nyatanya bukan pihak perangkat desa yang sepenuhnya salah,

melainkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan

lingkungan mereka.

Saat tiba di Desa Cengklong yang kami lakukan adalah merapihkan

barang-barang yang kami bawa, sebagai amunisi untuk tinggal selama satu

bulan di Desa Cengklong. Kemudian rasa lelah itu datang dan mengantarkan

kami untuk segera beristirahat. Yang kami lakukan keesokan harinya adalah

pembukaan di Kantor Kepala Desa Cengklong, dan kami disambut oleh

Pejabat Ganti Sementara karena masa jabatan Lurah sebelumnya sudah

habis. Dari titik itulah perjalanan KKN kami dimulai. Saya dipaksa alam

untuk bisa memulai percakapan dengan beberapa masyarakat setempat.

Seperti ketika jajan di warung sebelah tempat kami tinggal, saya tidak

sungkan untuk berkenalan. Bahwasanya saya bagian dari kelompok KKN

UIN Jakarta yang tinggal dirumah samping warungnya. Karena kedekatan

yang kami bangun itu pada akhirnya membuahkan hasil, yaitu ketika kami

membutuhkan beberapa alat masak yang tidak tersedia, ia tidak sungkan

untuk memberikan pinjaman alat tersebut, bahkan sampai akhir KKN itu

tiba. Setelah itu saya juga sempat memulai obrolan dengan Ustaz Khoruddin

selaku tokoh agama setempat untuk izin membantu mengajar mengaji anak-

anak di Musala. Dengan kerendahan hatinya beliau mengizinkan saya dan

Page 174: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

144. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

beberapa teman untuk mengajar, dan yang saya ingat betul adalah ketika

beliau berkata, bahwa ketika nanti kakak-kakak pulang pasti anak-anak

akan menangis tidak mau ditinggalkan. Benar saja ucapan itu terjadi ketika

saya dan teman-teman pamit untuk meninggalkan Desa Cengklong. Ketika

semua menangis dan memeluk, saya merasakan sedih yang membuat saya

tidak mau kehilangan mereka. Namun saya merasa ada yang kurang. Benar

saja, ketika saya perhatikan dari semua anak tersebut, Ali tidak ada saat saya

berpamitan. Sebelumnya saya terlanjur menjatuhkan hati pada anak itu,

semua berawal ketika ia di antar mengaji oleh sang nenek. Setelah mengaji,

ia bercerita dengan menggebu-gebu tentang ibadah yang sering ia lakukan.

Ali bercerita dengan senyum yang merekah, bahwa setelah salat ia sering

ber’doa untuk ibunya. itu ia lakukan karena rasa sayangnya pada sang ibu

dan ingin menjadi anak yang saleh. Namun cerita itu tidak ia putuskan

sampai disitu, dengan wajahnya yang polos ia berkata bahwa sang ibu sudah

lama tiada. Saat itu pula saya memeluknya sambil berkaca-kaca, dan di lubuk

hati terdalam, saya berdo’a akan kesuksesannya di masa depan. Ceritanya

tentangnya tidak berhenti sampai disitu, ketika selesai mengajar sang nenek

berpamitan sambil menggenggam erat tangan saya dan mengucapkan terima

kasih telah mengajarkan Ali, beliau berkata bahwa ia sering mendengar

cerita tentang saya yang mengajarkan Ali mengaji dan bersyukur bisa

menemui saya untuk mengucapkan terima kasih. Saat itu pula tangis saya

tidak terbendung, saya langsung mencium tangan sang nenek dan

memeluknya serta mendo’akan semoga ia panjang umur, sehat selalu dan

menyaksikan kesuksesan Ali di masa depan. Selama mengajar, saya selalu

berusaha memberikan sisi positif dan ilmu yang saya miliki. Jadi, ketika ada

orang mengapresiasi, kebahagian itu bukan hanya di wajah namun sampai di

hati saya.

Selain sosialisasi dengan masyarakat, kami juga mengadakan

beberapa kegiatan seperti seminar keluarga dan pelatihan sablon. Lalu di

sekolah kami mengadakan seminar narkoba, penyuluhan cuci tangan, dan

sosialisasi mengenai perguruan tinggi di Indonesia. Tidak sampai disitu,

kami juga membantu ibu-ibu pkk dalam menjalankan program seperti

kesehatan mingguan anak dan lansia, kemudian pembuatan taman tanaman

obat keluarga bahkan sampai persiapan kegiatan bina wilayah. Dalam acara

bina wilayah tersebut salah satu dari kami berpartisipasi untuk melatih

drama salah asuhan yang diperankan oleh beberapa ibu-ibu PKK Desa

Cengklong, selain itu kami diminta untuk mengisi kegiatan pembukaan

Page 175: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

145

untuk menyambut kedatangan Bupati Tangerang, yang kami suguhkan saat

itu adalah tari pasambahan, dimana kesenian tersebut berasal dari

Minangkabau, yang bermakna sebagai ucapan selamat datang dan ungkapan

rasa hormat kepada tamu yang datang. Atas pertimbangan makna dari tarian

serta kecocokkan terhadap acara, akhirnya kelompok saya berlatih agar

dapat memberi suguhan terbaik, apalagi tamu yang akan kami sambut

adalah seorang Bupati.

Banyak kesan baik yang mereka perlihatkan atas kehadiran kami.

Dimana pada awalnya, saya pribadi takut untuk terjun langsung, namun

menyaksikan secara langsung bahwa mereka semua menerima kami dengan

baik menumbuhkan rasa keberanian dalam diri saya. Itu semua terlihat juga

ketika kami mengadakan lomba dalam rangka memperingati HUT RI yang

ke-74, mereka bahkan menantikan kehadiran kami sepulang dari upacara di

Kantor Kecamatan Kosambi dan berlari menghampiri dengan wajah penuh

keceriaan.

4. Ku Ucap Semua Pinta

Pada akhir bagian cerita ini, saya ingin mengucapkan terima kasih

banyak kepada Allah SubHannahu wa Ta’ala karena telah memberikan skenario

terbaik dalam hidup saya. Berawal dari mendapatkan saudara-saudara baru

yaitu SOCRATIVE 109, serta sikap tangan terbuka yang menyambut

kedatangan kami dari seluruh Masyarakat, aparatur serta tokoh masyarakat

yang berada di Desa Cengklong.

Saya berharap semua elemen masyarakat dapat bersinergi untuk

membangun Desa Cengklong dari membangun kesadaran masyarakatnya

hingga menyatukan sebuah perbedaan, karena dalam menjalin sebuah

persaudaraan tidak peduli siapa dia, sukunya apa, Bahasa daerahnya

bagaimana, melainkan perbedaan yang menyatukan bukan persatuan yang

membeda-bedakan, dan hakikat hidup manusia adalah sebagai makhluk

sosial, jadi menjalin tali persaudaan akan sangat penting karena kelak kita

akan membutuhkan satu sama lain.

Teruntuk laskar bangsa yang berada di Desa Cengklong, kalian hebat

dari yang terhebat. Kalianlah mutiara terindah yang Cengklong miliki,

karena keberhasilan sebuah bangsa tergantung pada generasi mudanya.

Sudah sepatutnya kalian mempersiapkan pergerakkan baru untuk kemajuan

Desa Cengklong. Jangan lupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia, yaitu

santun, tetap selalu menyapa, menghargai orang lain, dan memilih Bahasa

Page 176: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

146. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

yang baik dalam berkomunikasi. Agar nantinya ketika kalian berbicara, akan

dihargai oleh lawan bicara kalian. Junjung tinggilah rasa toleransi terhadap

perbedaan. Jangan menertawakan, dan jangan mencemooh orang yang

berbeda dengan kita, karena seharusnya meskipun beragam kita harus tetap

kompak. Karena setiap anak memiliki potensi yang berbeda dan porsinya

masing-masing. Ada yang berbakat dalam hal negosiasi, kreatif dalam

menciptakan aturan permainan dan masih banyak hal lainnya. Dan teruntuk

kalian pula, jangan lupakan untuk terus membaca buku. Selain buku adalah

jendela dunia, buku juga dapat memperluas wawasan, pengetahuan serta

pemikiran kalian. Sehingga nantinya kalian bisa menjadi pribadi yang

terbuka terhadap perbedaan cara pandang dan menilai sebuah objektif

fenomena sosial di masyarakat.

Tegaklah kembali Desa Cengklong bersama gelora semangat yang

tinggal bersamanya. Kejarlah semua mimpi dan bangunkan semua harapan

yang kalian miliki. Semoga Allah Ta’ala mempertemukan kita kembali dalam

keadaan yang lebih membahagiakan, terima kasih banyak, mohon maaf dan

sampai jumpa.

Page 177: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

147

H

Cahaya di Langit di Desa Cengklong

Oleh : Mutia Ramadhayanti

1. Pengalaman Pertama

Saya Mutia Ramadhayanti mahasiwi jurusan ilmu perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora, semester 6 akhir mengikuti kegiatan atau

yang bisa juga disebut mata kuliah wajib diikuti yaitu kegiatan Kuliah Kerja

Nyata (KKN). Kuliah kerja nyata ini didalam perkuliahan jurusan ilmu

perpustakaan ssemester 6 ini mempunyai bobot nilai 4 sks.

Kegiatan dalam kkn ini memiliki berbagai macam jenis dan

kegiatanya dan kita juga bisa memilih dalam acara kkn tersebut. Kuliah Kerja

Nyata ini saya dapat di kelompok 109 yang bernama Socrative yang terselip

nama dari singkatan yaitu ( Smart, Creative, Innovative)14 yang terdiri 18 orang

anggota ,yang didalamnya ada wanita 10 orang dan laki-laki 8 orang, dan

mendapatkan lokasi kkn ini di Desa Cengklong , Kecamatan Kosambi,

Kabupaten Tangerang , Banten.

Selama dari pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan menengah

saya hanya mendapatkan ilmu yang bermanfaat saja.Semenjak Kuliah

karakter pendidikan saya berkembang lebih baik tidak hanya dari segi ilmu

yang saya dapat ternyata bisa membangun karakter saya seperti pada

semester 6 akhir ini saya mengikuti Kuliah Kerja Nyata.Dimana Karakter diri

pribadi berkembang menjadi karakter yang bermanfaat yang ikut berperan

penting selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini berlangsung saya sangat

terharu dan bangga bisa berbagi ilmu kepada masyarakat sekitar dengan

ilmu yang saya punya.

Kuliah Kerja Nyata ini (KKN) adalah sebuah kegiatan yang

mahasiswa dan mahasiswi mengabdi dan berinteraksi langsung dengan

Masyarakat desa.Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini sangat penting sekali

,karena untuk membantu sebuah desa yang memerlukan bantuan secara

tidak langsung seperti di bidang Lingkungan, Pendidikan, Sosial, Budaya dan

Agama. Contoh di bidang lingkungan kita bisa mengikuti kegiatan

lingkungan didesa, pendidikan seperti membangu karakter para pelajar agar

mempunyai skill 15 , lingkungan sosial membangun karakter sebagaimana

14 Pintar, Kreatif dan Inovatif 15 Keterampilan

Page 178: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

148. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain dan perduli, dari

Agama yaitu membangun karekter mengikuti kegiatan keagamaan.

Saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata

ini saya bisa jauh memenuhi makna kehidupan sebenarnya yang terjadi

diDesa Cengklong yang sebagian Masyarakat Desa Cengklong adalah buruh

pabrik ,dan banyak anak-anak yang putus pendidikan yang berdampak dari

himpitan ekonomi.Saya banyak belajar dari Desa Cengklong ini dengan bisa

saling menghargai jiwa yang toleransinya tinggi jadi saya terbawa menjadi

karakter pribadi yang baik.

2. Kehidupan Satu Atap

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Socrative adalah nama singkatan dari

(Smart, Creative , Innovative), yang bisa disebut dengan sebutan socrative.yang

beranggotakan 18 orang yang terdiri dari berbagai fakultas dan jurusan yang

berbeda-beda yaitu terdiri dari fakultas : Adab dan Humaniora ada 2 orang,

Sains dan Teknologi 3 orang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ada 5 orang,

Fakultas Syariah dan Hukum 2 orang, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi 1 orang, Fakultas Ushuluddin 1 orang, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis 2 orang, Fakultas Dirasat Islamiyah 1 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik 1 orang.Pertemuan awal kami saling mengenal adalah melalui

pembagian kelompok lalu kami saling mnecari dan berkomunikasi agar bikin

sebuah group whatsapp lalu sudah terbentuk group kita saling memperkenalkan

diri masing masing dari fakultas mana dan jurusan apa.Pertemuan kita tidak

hanya dari online saja akhirnya kita bertemu di sebuah tempat kedai dimana

kita mengadakan rapat mengenai rancangan atau susunan dan program

kerja yang akan kita garap di Desa Cengklong tempat kita mengabdi selama

sebulan penuh.

Pada tanggal 23 Juli akhirnya kita tiba di Desa Cengklong, yang dimana

tempat tinggal KKN saya bertempat di antara pemukiman, RT 09 dan RW

04 yang dekat dengan mushola, tempat jualan makanan dan warung

sembako dan lagi setiap hari kamis yang tempat tinggal ada pasar malam

dadakan yang hanya ada pada hari kamis, dengan kondisi rumah yang cukup

agak luas yang berisikan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan ruang tamu .

Beruntung sekali kita tingggal di desa yang penuh dengan keharmonisan dan

toleransi yang tinggi, karena tidak hanya dari kalangan agama Islam tetapi

ada juga ada warga yang beragama non-muslim yang hidup berdampingan

dan rukun.

Page 179: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

149

Kita di satukan dalam kelompok yang dengan karakter dari kita yang

berbeda-beda menjadi sebuah tantangan buat individu kita masing-masing

untuk menyatukan ego kita, dan itu tidak gampang untuk kita menyatukan

sebuah ego ada strategis yang membuat kita menjadi satu yaitu dengan cara

kita disatukan dalam setiap divisi-divisi anggota acaara seperti ,divisi acara,

divisi konsumsi, divisi sekertaris , divisi bendahara, divisi perlengkapan dan

ketua.

Divisi Acara adalah yang mengatur semua jalannya acara Kuliah Kerja

Nyata selama sebulan, divisi Konsumsi yang mengatur makan kita sehari-

hari selama sebulan ,divisi sekertaris adalah yang mengatur dan membuat

surat izin dan mengurus semua laporan tentang Kuliah Kerja Nyata, divisi

bendahara adalah yang mengatur semua keuangan kita dari akomodasi,

makan, peralatan dll, divisi perlengkapan adalah divisi yang mempersiapkan

alat-alat dan kegiatan yang kita adakan selama sebulan.

Hambatan dan rintangan yang sering terjadi adalah terjadinya kesalah

pahaman kita dari pribadi masing-masing namun itu semua bisa diatasi

dengan mudah dengan saling mengerti dari masing-masing setiap individu

didalam kelompok kita.Paling seru adalah dimana kita setiap pagi saling

berebutan ke kamar mandi untuk mandi ,buang air kecil, buang air besar

yang setiap pagi dimana kita satu sama lain saling mengantre hingga

menggedor-gedor pintu kamar mandi.Pada saat makan juga kita mempunyai

tradisi makan bersama inilah yang membuat kita menjadi terasa harmonis

satu atap selama sebulan penuh.

Kelompok kita termasuk kelompok yang sangat kompak dan tidak ada

yang cinta lokasi yang bisa saya sebut adalah cinta lokasi. Cinta lokasi bisa

menguntungkan dan merugikan contohnya yang menguntungkan itu bagi

yang lajang tapi bagi yang sudah punya pasangan sangat terlihat biasa saja

bahkan bisa berimbas ke kelompok seperti kelompok,terlihat tidak

kompak.Kelompok saya sangat unik yaitu dimana kita saling canda tawa

setiap harinya dan hampir tidak pernah bermusuhan ataupun sirik-sirikan

antar individu lainnya.

Didalam KKN ini saya sendiri sangat dekat dengan warga sekitar yang

dimana setiap harinya ada saja interaksi dan komunikasi dan saya dengan

kelompok membuat taman literasi yang dimana di Desa Cengklong ini belum

mempunya taman literasi. Ada hikmah yang saya dan dan kelompok dari

kegiatan selama sebulan penih ini. Saya dan kelompok sangat bersyukur bisa

Page 180: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

150. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

mengenal dan berinteraksi dengan warga sekitar selama sebulan penuh

banyak sekali pelajaran yang kita dapat dan pelajaran tentang hidup.

KKN Kita sangat unik dimana dari kita masing-masing mempunyai

keunikan , seperti saya dan Intan sangatlah hobi sekali menjelajahi warung-

warung yang ada di desa ini hampir setiap hari kami tidak terlepas dengan

yang namanya jajan dan kita disebut tukang jajan ole anak-anak. Hanna dan

fikis adalah sekertaris yang setiap harinya membutuhkan tenaga dan pikiran

yang lebih untuk mengatur jalannya KKN ini selama sebulan, Isna dan

hilman adalah yang mengatur konsumsi kita selama sebulan nya untuk

memenuhi gizi kita selama sebulan.Robin adalah ketua yang bisa dibilang

agak menyebalkan karena sering terjadi perang dingin antar anggota nya,

Putri diadalah seorang yang sering membuat suasan hidup dengan tingkah-

tingkah unik dan konyolnya dia membuat kita tertawa, Solah dia adalah

seorang bendahara yang pusing mengatur pengeluaran kita selama sebulan,

Zulfa adalah seseorang yang suaranya bagus diantara kita semua dan juga

pinter mengaji suaranya merdu sekali, Farah diadalah langganan jajan pisang

di warung teteh dia pernah sakit selama KKN mengalami maag selama tiga

hari.Tara diaadalah seseorang yang kalau sudah melaksanakan tugas ya

sudah berada didalam kamar menikmati kasur yang nyaman dan sebuah

kipas yang meyegarkan, Eni adalah seseorang yang awalnya pendiam ko

lama-lama dia mulai aktif dan dia paling mungil diantara kita semua cantik

pula. Fajar diadalah pecinta panorama alam karena dia sangat aktif sekali

sebagai fotografer , Bani seorang yang pendiam namun siap siaga dalam

semua hal selama sebulan, Fauzi orangnya kocak dan rambutnya unik aga

keriting, Siril orang kemanan dirumah yang sering begadang jaga rumah ,

Babay memiliki yang sama dengan saya dan Intan yaitu hobi jajan.

Selama sebulan ini mereka bagaikan keluarga kedua saya yang sangat

bisa menerima saya, saling perhatian marah,canda dan tawa mereka selalu

hadirkan selama sebulan penuh .Kami semua tidak saling jaim satu sama lain

seperti kita kentut sendawa mereka pun tidak marah malah tertawa dan

sangat kompak sekali. Yang selalu siap siaga selama 24 jam penuh selama

sebulan ini saya sangat bersyukur bisa satu kelompok dengan orang-orang

baik dan tidak munafik dan saya bangga dengan adanya KKN ini saya bisa

berinteraksi dan menambah teman.

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak terlepas dari bantuan

dan interaksi orang lain. Begitu pula dengan Kuliah Kerja Nyata, anggota

tidak akan bisa terlepas dari bantuan sesama anggota .

Page 181: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

151

3. Desa yang Penuh Kecerian

Desa Cengklong adalah desa yang berada di kecamatan Kosambi,

Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia. Desa Cengklong adalah

salah satu desa yang padat Sekarang kampung Cengklong telah banyak

dibangun pabrik-pabrik industri, salah satunya adalah pergudangan Royal

Kosambi. Sekarang sudah banyak rumah-rumah yang di jual kepada pihak

gudang, rumah tersebut akan di gusur dan akan di bangun pergudangan

penduduk Cengklong sekarang sudah semakin berkurang. Awalnya saya

tidak nyaman dengan kedaan lingkungan di Desa Cengklong ini karena,

udara yang sangat panas hingga debu yang setiap harinya begitu banyak

sehingga saya kewalahan sendiri untuk membersihkan debu yang menempel

pada tubuh saya. Letak rumah yang saya tinggal untuk selama sebulan itu

tepat pinngir jalan yang dimana setiap hari kendaraan bermotor dan mobil

lewat. Setiap hari saya dan kawan-kawan rajin membersihkan rumah itu

dengan menyapu, mengepel dan lain - lain agar saya dan kawan-kawan betah

dan nyaman, lokasi rumah kami pun bisa dibilang strategis mengapa, karena

rumah saya dan kawan-kawan terletak sebelahan dengan warung yang

dimana setiap harinya kami meminjam alat dapur kepada pemilik warung

tersebut yang bernama mama Agus. Sososk Mama Agus ini adalah yang baik

hati yang dimana selalu meminjamkan alat dapur nya sehingga kita bisa

memasak dengan tanpa kekurangan alat-alat dan juga Mama Agus ini

warungnya sangat lengkap selain jualan sembako dan juga jualan sayuran

yang dimana kalo kita lagi malas untuk kepasar tinggal beberapa langkah

saja ke mama Agus.

Rumah yang saya tinggal dan kawan-kawan juga dekat dengan

Mushola yang dimana aktifitas ke-agamaan berjalan dengan lancar anak

laki-laki sering sholat di mushola tersebut dan membantu aktifitas mushola

tersebut karena sedang ada renovasi mushola sehingga setiap harinya

terlibat untuk membantu. Untuk malam harinya ada aktifitas pengajian anak

dan remaja kami sering terlibat dalam pengajian tersebut setiap harinya

terkecuali malam juma’t yang dimana selalu pengajian yasinan. Tokoh agama

di Desa Cengklong ini juga sangat terbuka dengan kedatangan kami semua

,tidak hanya terbuka masyarakat nya pun sangat baik seperti sering

memberikan makanan kepada kami selama sebulan disana kita sangat

kenyang.

Aktifitas di Desa Cengklong ini sangat beragam dari pekerjaan

,agama dan pendidikan. Hampir mayoritas penduduk Desa Cengklong ini

Page 182: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

152. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

adalah buruh pabrik dan pedagang karena Cengklong ini terkenal dengan

daerah pergudangan pabrik jadi mau gamau ya banyak yang melamar kerjaan

disana, yang jadi pedagang pun banyak karena faktor padat penduduk.

Anak-anak Desa Cengklong ini juga banyak putus sekolah karena soal biaya

kehidupan yang mereka alami dan juga orang tua yang acuh tak acuh perduli

dengan yang namanya pendidikan mayoritas Masyarakat sini adalah lulusan

Sekolah Menengah Pertama jarang sekali lulusan Sekolah Menengah Atas

dan apalagi Kuliah hanya beberapa Masyarakat saja yang lulusan

pendidikanya tinggi rata-rata Masyarakat yang kalangan menengah keatas.

Satu bulan berada di Desa Cengklong membuat karakter saya

mengalami perkembangan yang dimana saya bisa bersyukur dengan

kehidupan yang saya punya ,anak-anak sini sangat iri dengan kami yang

dimana bisa menjalani pendidikan jenjang tinggi. Anak-anak sering main

kerumah yang kami tempati selepas kami menjalani aktifitas dan program

yang kami jalankan selama sebulan, mereka senang dengan kehadiran kami

disini membuat mereka senang dan bahagia selain bisa bercanda kamipun

saling berbagi cerita ya bisa dibilang bertukar cerita dan juga anak-anak sini

sering memberi kami sebuah hadiah entah itu makanan hingga barang hati

kami pun sangat terharu dengan keadaan seperti ini.

Remaja Desa Cengklong pun termasuk yang aktif dimana ada

beberapa remaja yang sering dating ke tempat kami tinggal berkenalan dan

nongkrong bareng didepan teras rumah yang sambil menenggak secangkir

kopi dan cemilan yang disediakan tak kalah indah juga melihat langitnya

malam dengan melihat bintang yang begitu berkilau dan sinar rembulan

pesawat-pesawat yang setiap harinya melintas ,karena tempat kami tinggal

berada di belakang bandara Soekarno-Hatta.

Lingkungan di Desa Cengklong sangat memprihatinkan karena desa

yang padat penduduk dan pergudangan membuat keadaan lingkungan ini

bisa dibilang kurang bersih dan agak kumuh karena sampah yang berserakan

dimana-mana saluran air rumah tangga yang mampet dan berwarna hitam

banyak tumpukan sampah, dan tidak juga limbah itu sendiri dan asap pabrik

dan pergudangan yang mencemarkan lingkungan sekitar.Setba memasuki

musim penghujan ada beberapa daerah yang banjir Karena kurangnya

pembungan air yang semestinya dibuang pada tempatnya banyak saluran air

got yang tertumpuk sampah dan lumpur ini permasalahan yang selalu hadir

di Desa Cengklong ini. Seharusnya Hidup dengan lingkungan yang bersih

dan asri malah menikmati hidup dengan lingkungan yang tidak bagus mau

Page 183: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

153

gamau ya masyarakat sini menerimanya walupun dengan berat hati memang

mereka sudah jalani selama hidupnya.

Desa Cengklong memiliki keberagaman agama, ada Islam, Kristen,

Budha, Hindu serta Konghucu pun ada di desa ini ,Masyarakat sini pun

hidup dengan berdampingan dan tidak ada rasa kecemburuan dengan

sesama pemeluk agama mereka sering berkomunikasi dengan lancar dan

berinteraksi sesama tanpa pandang apa agama dia dan keturnan apakah

fisiknya seperti apa .Saya pun sangat salut karena tinggal ditempat yang

beranekaragam budaya agama dll.Saat kami menjalani program-program

kerja mereka berpartisipasi saat hari kemerdekaan kami mengadakan lomba

begitu antusias dan semangat mengikuti acara lomba.

4. Harapan Besarku untuk Desa Cengklong

Waktu sebulan bagi saya sangatlah sebentar untuk saya dan kawan-

kawan mengadpi di Desa Cengklong ini,banyak sekali harus yang

ditingkatkan pada desa ini segi sumber daya manusia, lingkungan ,

pendidikan hingga sosial. Desa Cengklong ini memang desa yang begitu

beragam budaya agama namun untuk kesejahteraan dan kesehatan sangat

jauh menyertakan tingkat hidup dikelas yang menengah .Perlu adanya

keperdulian aparatur pemerintahan yang peduli dengan segala permasalahan

kehidupan di Desa Cengklong. Jangan hanya tingkat kota saja yang perlu di

perhatikan harus disamaratakan dan tidak membeda-bedakan .

Program-program kerja KKN 109 ini mungkin ada beberapa yang bisa

meningkatkan sedikit keadaan yang ada di masyarakat, yang dimana kami

membuat sebuah taman literasi atau taman baca yang terletak di Mushola

yang diwakafkan oleh Ustadz Haeruddin selaku salah satu tokoh agama

Desa Cengklong, kami pun membuat taman literasi itu selama dua minggu

menjelang KKN berakhir Alhamdulillah terlaksanakan jadi dan bisa

bermanfaat untuk anak-anak Desa Cengklong .Baru ada taman literasi ini

semenjak kita membuat program kerja ini Masyarakat dan pemerintahan

desa sangat terharu dengan hadirnya taman literasi ini, karena untuk

mengembangkan budaya baca yang sudah hampir dilupakan dengan adanya

dunia teknologi mayoritas anak-anak sini lebih gemar memegang handphone

dibandingkan buku,namun ketika taman literasi ini hadir mereka sering

datang sekedar membaca hingga berdiskusi dengan sesama.

Saya sangat menharapkan setelah dengan tidak adanya kami disana

program-program yang kami sudah jalankan dan buat bisa bermanfaat dan

Page 184: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

154. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

berkelanjutan bagi mereka ,mereka sangat butuh bantuan pendidikan

kesehatan hinggga memilki lingkungan yang sehat sebgaimana layaknya

sebuah kehidupan. Udara yang segar lingkungan yang bersih dari sampah-

sampah , saluran rumah tangga yang bersih dan jernih yang setiap tidur

mereka tenang dengan tidak terganggu oleh gigitan kecil nyamuk. Kesehatan

yang memadai pendidikan yang layak hinggga jenjang atas .

Kami semua selalu memotivasi kepada anak-anak Desa Cengklong

ini agar bisa melanjutkan pendidikan lebih atas karena untuk mereka sendiri

untuk membangun desa yang bisa lebih maju lagi dari sebelum-sebelumnya,

jangan malas harus rajin membaca hingga tidak putus asa dengan keadaan

mereka yang dijalani selama hidupnya.Masyrakat Desa Cengklong pun

sebagian sudah merasa terbuka dengan dunia pendidikannya jangan sampai

jadi desa yang tidak mengalami perkembangan sedangkan perkembangan

kehidupan di dunia sangat cepat terjadi perubahannya.

Semoga dengan adanya KKN ini membuat Desa Cengklong

mengalami perubahan yang besar walaupun membutuhkan waktu yang

berlarut-larut.

Page 185: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

155

I

Datang Untuk Pergi

Oleh : Muahamad Babay Muztaba

1. Kisah Pra-KKN

KKN yaitu singkatan dari Kuliah Kerja Nyata yang merupakan salah

satu bentuk kegiatan pengabdian yang dilakukan mahasiswa menjelang

akhir perguruan tinggi kepada masyarakat dengan melakukan tindakan

secara nyata baik ilmu pengetahuan ataupun teknologi yang bertujuan

untuk membantu mengembangkan suatu tempat atau daerah agar lebih

berkembang dan maju baik secara mental, pemikiran ataupun

pembangunan. KKN (Kerja Kuliah Nyata) juga termasuk salah satu syarat

wajib untuk melaksanakan tugas akhir atau biasa disebut skripsi. Biasanya

kegiatan KKN ini dilaksanakan selama satu bulan atau lebih dan dalam

waktu tertentu yang bertempat di desa-desa yang telah ditentukan oleh

pihak-pihak terkait. Kegiatan ini juga merupakan pelaksanaan atau lanjutan

dari tridharna perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan

pengabdian. Setelah melakukan pendidikan dan penelitian di kampus

selanjutnya yaitu melakukan pengabdian di Masyarakat yang dibungkus

dalam wadah KKN (Kuliah Kerja Nyata). KKN (Kuliah Kerja Nyata) selain

ajang syarat wajib untuk menempuh tahap akhir perkuliahan atau skripsi

juga termasuk suatu proses penerapan nilai-nilai pendidikan yang sudah kita

tempuh dan dapat sebelumnya dibangku perkuliahan. Bagaimana pun

bentuknya kkn adalah tentang pengabdian, mengabdi kepada masyarakat.

Lahir dimasyarakat berangkat dari masyarakat dan tentunya untuk

masyarakat pula.

Sebelum melaksanakan kkn dimulai berbagai macam persepsi tidak

baik saya terhadap pelaksaan kkn. Hal itu didasari oleh cerita-cerita atau

seputar isu belaka yang saya dengar melalui tema-teman sebaya ataupun

teman-teman yang sudah dulu melaksanakannya, semisal kaka tingkat atau

senior-senior di kampus. Hampir rata-rata orang yang saya mintai pendapat

tentang kkn berpendapat mengarah kepada hal yang kurang positif, entah

mereka hanya sekedar membuat takut atau sekedar bergurau semata.

Anehnya saya langsung percaya dan berpandangan kurang baik bahkan

langsung engan melaksanakan kuliah kerja nyata ini. Diantara ketakutan-

ketakutan atau hal yang saya kurang sukai yaitu pada saat nanti kkn dimulai

kehidupan saya akan sangat mengalami perubahan, entah itu dengan adanya

Page 186: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

156. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

lingkungan baru, teman-teman baru, peraturan-peraturan baru, dan segala

macam aktivitas yang menguras tenaga dan pikiran. Terlebih harus membuat

dan melaksanakan program-program kerja yang berhubungan dengan

masyarakat desa tempat saya nanti akan tinggal kurang lebih selama sebulan

penuh. Alasan saya karena saya termasuk salah satu orang yang kurang

menyukai lingkungan baru dan sulit menyesuaikan terhadap lingkungan

baru. Belum lagi mendengar cerita-cerita horor. Mistik dan percintaan yang

membuat saya semakin merasa enggan melaksanakan kkn. Selain itu juga

kkn sebagai salah atu tanda bahwa kita sudah tua atau mahasiswa tingkat

akhir, itu juga termasuk salah satu hal yang tidak saya sukai, karena saya

salah satu orang yang menolak tua tapi bukan berarti tidak mau cepat-cepat

wisuda juga.

Sejalan dengan waktu pikiran saya tentang kkn sedikit agak berubah,

setidaknya mengarah kearah yang lenih positif. Hal itu didasari oleh sedikit

banyaknya berdiskusi dengan teman-teman dan sodara yang telah

melaksanakan kkn. Mereka menceritakan kisah-kisah yang menginspirasi

dan membuat saya setidaknya sedikit meubah pandangan saya dan ingin

meksanakannya. Namun hal itu kembali berubah setelah pembagian

kelompok, dimana setelah pembagian kelompok setiap kami melaksanakan

rapat selalu saja ada orang-orang yang hanya memikirkan didirnya sendiri

dan tak ikut rapat. Hal itu sering terjadi dan berpikir malah semakIn malas

melaksanakan kkn.

Sebelum melaksanakan kkn saya dan teman-tema kelompok mengisi

waktu dengan mempersiapkan segala macam program kerja yang nanti akan

kita laksanakan, namun sebelum perencanaan program tersebut dibuat saya

dan teman-teman terlenih dahulu melakukan survei untuk mengetahui

temapt lokasi dan menyelaraskan program kerja yang akan kami buat

dengan daerah yang akan kita tempati. Pada saat survei saya dan teman-

teman banyak berbincang dengan Masyarakat setempat perihal kegiatan,

aktivitas yang biasa masyarakt daerah tersebut lakukan yang bertujuan

untuk memantapkan program kerja dan tentunya menjalin silaturahmi dan

menambah wawasan tentang daerah tersebut. Mendatangi tokoh-tokoh

masyarakt etemapt, aparat-aparat desa untuk meminta izin sekaligus

mempererat hubungan. Survei-suevei tersebut kami lakukan beberapa kali

untuk lebih memahami segala sesuatu tentang desa yang akan kami tempati.

Hal itulah yang membuat hubungan kelompok saya dan teman-teman

Page 187: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

157

semkin erat, sehingga mencairkan suasana dan kegelisahan akan

pelaksanaaan kkn hilang.

2. Kisah Kelompok KKN

Saya dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini berada di

kelompok 109 yang berada di desa Cengklong, sebuah desa yang terletak di

kecamatan Kosambi yang termasuk kedalam daerah pemerintahan

Kabupaten Tangerang yang berada ujung perbatasan dengan Kota

Tangerang dan daerah Ibukota Jakarta. Kami bertempat tinggal atau

menetap di Kp. Rawa Lindung. Saya dan teman-teman sepakat memberi

nama kelompol dengan sebutan nama Socrative yang merupakan singkatan

dari smart kreatif dan inovatif. Nama itu diambil setelah menempuh berbagai

macam seleksi sengit tentang pemilihan nama kelompok, awalnya kami

kebingungan ketika memilih nama kelompok karena banyaknya pendapat

dari teman-taman. Pada akhirnya saya dan teman-teman membuat

pemilihan dan yang terpilih adalah nama Socrative109.

Alhamdulillah, pada KKN (Kuliah Kerja Nyata) ini saya mendapatkan

tugas atau amanah sebagi Humas, adalah sebuah amanah yang tidak mudah

tentunya namun akan tetap saya jalankan amanah tersebut dengan sebaik

mungkin. Pemilihan itu dilakukan pada saat saya dan teman-teman bertemu

untuk kali pertama. Pada pertemuan itu berlanggsung cukup menarik

karena sangat sulit untuk menentukan sipa yang layak untuk menempati

jabatan ketua. Dari semua angggota kelompok tidak ada yang bersedia

menjadi ketua kelompok disamping pembagian tugas-tugas atau jabatan-

jabatan lainnya. Pada awalnya kami saling tunjuk menunjuk untuk

menentukan siapa yang cocok dan layak menduduki jabantan sebagi ketua.

Namun setelah beberapa perbincangan yang lumayan alot akhirnya saya dan

teman-teman menemukan sosok orang yang dinilai atau dianggap layak

menjadi ketua dari kelompok 109 ini.

Kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) ini terdiri dari 18 orang, mereka

berasal dari berbagai jurusan dan fakultas yang ada di UIN Jakarta. Saya

sendiri berasal dari Fakultas Ushuluddin, ada yang berasal dari Fakultas

Dirasat Islamiah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik, Fakultas Adab dan Humaniora, dan mayoritas teman-

teman saya berasal dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas

Sains dan Teknonolgi, Fakultas Syariah dan Hukum dan Fakultas Ekonomi

Bisnis. Selain berasal dari fakultas berbeda, saya dan teman-teman juga

Page 188: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

158. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

berasal dari berbagai daerah, budaya, adat dan tentunya kebiasaan yang

berbeda pula. Hal itulah yang menjadi keseruan tersendiri karena saya dan

teman-teman bisa saling mempelajari dan bergaul dengan budaya dan adat

yang berbeda, kalau kata pepatah ‘sambil menyelam minum air’. Untuk

mempererat Hubungan antar individu didalam kelompok berbagai cara kami

lakukan untuk mempererat atau menambah kekompakan kelompok entah

itu dengan sepatah dua patah kata lelucon atau apapun yang mengarah

kepada suasana cair saling tertawa, mengadakan pertemuan sesering

mungkin sekaligus membahas untuk kedepannya pelaksanaan kkn seperti

apa. Apalagi pada saat itu sedang dalam suasana bulan puasa jadi kami

memutuskan untuk sering buka bersama. Itulah adalah sebagian kecil cara

saya dan teman-teman mencairkan suasanan keakraban, sehingga tidak ada

lagi orang yang merasa sendiri dan acuh atak acuh terhadap satu sama lain.

Semuanya berbaur satu sama lain.

Pada awalnya saya pun merasa tidak nyaman dengan teman-teman

dikelompok, dan hal itu menambah rasa malas saya untuk mengikuti kkn.

Hal itu didasari karena saya dan teman-teman belum mengenal satu sama

lain, belum terbiasa dengan bahasa, logat, dan nada berbicara teman-teman.

Belum lagi dengan kebiasaan-kebiasaannya yang lain yang sangat asing bagi

saya. Namun setelah mengenal lebih jauh akhirnya hal itu tidak menjadi

masalah, justru menjadi hal yang mempererat keakraban dan kekompakan

kelompok karena selalu menjadi bahan bercandaan, dan saya pun merasakan

bahwa keanekaragaman itu sangat mengasyikan. Karena dalam

kebersamaan itu tidak menuntut keseragaman.

Secara kebersamaan, keakraban dan kekompakan bisa dikatakan

kelompok ini sudah muali kompak dari awal pelaksanaan kkn. Hal itu

terlihat dan terasa dari candaan-candaan dan obrolan yang kami lakukan,

yang dimana biasannya keakraban kelompok baru didapat ketika kkn

hendak selesai atau atau pada saat pertengahan kkn saja. Namun berbeda

dengan kelompok lain, kelompok ini justru sudah memiliki rasa

kebersamaan dari awal pasmelaksanakan kkn, seperti sudah kenal lama dan

telah menjalani aktivitas secara bersamaan secara lama saja. Walaupun di

awal perjumpaan terkesan kelompok ini tidak akan solid namun nyatanya

justru sebaliknya. Sebenarnya kekompakan dan keakraban keloompok ini

mulai terasa padaa saat survei terakhir. Pada saat survei terakhir itu seolah-

olah saya dan teman-teman telah menjalani pertemanan untuk waktu yang

lama.

Page 189: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

159

Pada saat pelaksanaan kkn, kami bertempat tinggal di salah satu

kampung yang terbilang berada di tengah-tengah Desa Cengklong, yaitu Kp.

Rawa Lindung. Disana kami menempati satu rumah yang sekaligus

dijadikan posko kkn. Halaman rumah selain kami jadikan tempat

bercengkrama dengan warga sekitar dijadikan tempat parkir untuk

kendaraan saya dan teman-teman. Karena mendengar berita dari tetangga

sebalah rumah bahwasanya didaerah tersebut kurang aman kami pun

memutuskan untuk membeli gembok dan rante untuuk mengamankan

barang-barang berharga kami. Selain itu juga saya dan teman-teman

membuat jadwal bergadang atau ronda di posko kkn untuk bergantian

menjaga posko dari tindakan yang tidak diingin. Jadwal ronda itu hanya

berlaku untuk lelaki saja. Rumah tersebut terdiri dari dua kamar satu

ruangan depan, ruang dapur, ruangan tengah dan satu kamar mandi. Kamar

yang satu diisi oleh lelaki dan yang satu lagi diisi oleh perempuan. Ruang

depan kami pakai untuk kegiatan-kegiatan seperti belajar, rapat, diskusi dan

berbincang-bincang, bahkan kami gunakan untuk makan bersama. Untuk

ruangan tengah kami gunakan untuk menyimpan barang-barang atau

keperluan selama kkn yang kami bawa, dan dapur kami gunakan setiap hari

untuk memasak. Saya dan teman-teman membuat jadwal masak, jadwal

piket untuk satu bulan kedepan. Yang mendapatkan jadwal piket pada hari

tersebut harus berbelanja kepasar terdekat dari posko kkn dengan teman-

teman yang bertugas pada hari itu. Selain memasak mereka juga bertugas

menyediakan sarapan bagi teman-teman yang lainnya.

3. Kisah Desa Cengklong

Sekilas tentang Cengklong, sebuah desa yang terletak di kecamatan

Kosambi yang termasuk kedalam daerah pemerintahan Kabupataen

Tangerang Provinsi Banten yang berada di ujung perbatasan dengan Kota

Tangerang dan daerah Ibukota Jakarta. Transportasi untuk mencapai Desa

Cengklong Kecamatan Kosambi ini terbilang mudah didapat karena desa ini

berada tidak jauh dari bandara Internasional Soekarno Hatta untuk

menempuhnya hanya memerlukan waktu sepuluh menit saja bila

mengendarai sepeda motor. Selain bandara, Desa Cengklong juga tidak

terlalu jauh dari dua statiun kereta Api, diantaranya yaitu stasiun Tanah

Tinggi dan statiun Tangerang.

Dalam hal kesejahteraan, Desa Cengklong terbilang tidak begitu

berada dibawah garis kemiskinan, bila melihat tingkat kemiskinan yang

Page 190: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

160. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

berada di beberapa daerah di Kabupaten Tangerang, Desa Cengklong

terbilang diatas rata-rata daerah lain. Hal itu didasari oleh berdirinya

beberaapa pabrik dan pergudangan-pergudangan yang lumayan banyak,

sehingga menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Kabanyakan

Masyarakatnya bekerja sebagai buruh pabrik dan buruh di pergudangan

yang berada di desa tersebut. Hampitr semua kepala kelurga mencari nafkah

untuk keluarganya ditempat tersebut. Namu. akibat dari berdirinya

beberapa pabrik dan pergudangan mengakibatkan daerah Cengklong

khususnya dan umumnya daerah kosambi sudah tidak ada lagi pertanaian

seperti sawah dan perkebuban. Semua lahan sudah diisi dan di pakai untuk

berdirinya pabrik-pabrik dan pergudangan. Berdirinya pabrik dan

pergududangan selain menciptakan hal positif yaitu menciptakan pekerjaan

bagi warga sekitar juga menciptakan hal negatif, yaitu salah satunya polusi

udara, selain polusi udara hal yang paling terasa dampaknya yaitu aliran kali

ikut tercemar. Padahal air adalah salah satu bentuk kebutuhan pokok

Masyarakat setempat. Bahkan ada beberapa Masyarakat setempat yang

masih membersihkan atau mencuci pakaian mereka menggunakan air kali

tersebut. Pembangunan industri tidak selalu berdampak positif namun juga

akan menghasilkan dampak negatif.

Dalam hal pendidikan, desa ini terbilang masih tertinggal dari desa-

desa lainnya. Kebanyakan atau rata-rata pendidikan yang ditempuh hanya

sampai SMA atau SMK saja. Dalam satu desa orang-orang melanjutkan

pendidikan kejenjang yang lebih tinggi setelah lulus SMA hannya mencapai

hitungan jari. Kebanyakan dari mereka setelah lulus SMA langsung melamar

kerja untuk jadi buruh di pabrik atau di pergudangan terdekat. Selain

menjadi buruh beberapa kaum muda wanitanya setelah lulus memutuskan

untuk langsung menikah muda, imbasnya banyak usia pernikahannya yang

hanya sebatas biji jagung. Banyak janda-janda yang seumuran dengan usia

saya dan teman-teman, ujung-ujungnya mereka kembali ke pencarian utama

mereka yaitu sebagai buruh pabrik dan pergudangan.

Desa Cengklong adalah sebuah desa yang kondisi kependudukannya

cukup padat, bisa dibilang desa ini salah satu desa yang kependudukannya

paling padat yang ada didaerah Kabupaten Tangerang. Desa Cengklong

terdiri dari beberapa desa. Didesa ini juga terkenal akan toleransi umat

beragamanya karena terdapat kurang lebih dua perkampungan cina yang

berada di Desa Cengklong, di perkampungan cina tersebut terdapat

beberapa vihara dan gereja namun tetap terlihat kerukunannya. Selain

Page 191: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

161

terdapat tempat peribadahan umat beragama lain, ditempat perkampungan

cina tersebut ada beberapa babi dan anjing yang berkeliaran atau sengaja

dilepas layaknya kambing-kambing yang terdapat di perkampungan yang

lain. Walaupun di biarkan lepas anehnya peliharaan-peliharaan tersebut

tidak mengganggu warga sekitar yang melewati jalan tersebut dan

mengganggu warga diluar perkampungan cina. Seolah-olah babi dan anjing

milik etnis cina tersebut mengetahui batas tempat mereka bermain dan batas

suci mana yang tidak boleh mereka injak.

Untuk kondisi sosial keagamaan masyarakat setempat Desa

Cengklong sebenarnya cukup berukun antara suku beragama Islam, Kristen,

Hindu, Budha bahkan beberapa orang yang tidak memiliki agama sekalipun

mereka tetap hidup rukun. Rasa toleransi yang dimiliki warga Cengklong

cukup besar untuk kondisi Masyarakat yang pendidikannya masih kurang

baik. Selain itu juga Desa Cengklong terdapat banyak sekali warga-warga

pendatang dari berbagai daerah di Indonesia seperti dari tanah Jawa, Sunda,

Betawi, Medan dan lain-lain. Untuk warga aslinya sendiri yaitu memiliki

kebudayaan warga Betawi. Mereka hidup dengan penuh kerukunan. Dibalik

kerukunan yang diperlihatkan oleh orang tua atau para remaja yang ada

diDesa Cengklong tidak lantas membuat anak-anak usia dini dan anak-anak

menjelang remaja mengikuti langkah atau kebiasaan para orang tua atau

leluhurnya yaitu hidup penuh kerukunan dengan menanamkan rasa

toleransi yang tinggi, yang terjadi justru anak-anak warga sekitar seperti

mengucilkan anak-anak dari warga perkampungan cina, bahkan mereka

seperti merasa jijik dan tidak mau bermain dengan anak-anak warga

perkampungan cina. Setiap mereka hendak bermain anak-anak warga cina

selalu menjadi bahan olok-olok dan tindakan rasis sering kali terjadi.

Awalnya saya dan teman-teman mengira hal itu hanya terjadi atau dilakukan

oleh beberapa anak saja, namun semakin lama tindakan itu kerap terjadi dan

dilakukan oleh anak yang lain pula di lingkungan yang berbeda dilingkungan

daerah Cengklong. Hal serupa juga kerap terjadi di lingkungan sekolah

sampai ada beberapa anak yang menangis dan memanggil orang tuanya

untuk datang ke sekolah menyelesaikan masalah tersebut. Untuk

membantu permasalahn tersebut saya dan teman-teman mencoba

memberikan pengertian kepada anak-anak tersebut tiap kali mereka

bermain diposko kami, walaupun hasilnya tidak langsug terlihat setidaknya

kami membantu para generasi muda untuk mengikuti jejak para orang tua

mereka untuk hidup rukun.

Page 192: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

162. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

untuk urusan program kerja saya dan teman-teman lebih

mengutamakan menyesuaikan dengan kebutuhan yang dirasa dibutuhakn

diDesa Cengklong. Kegiatan atau program kerja dari kelompok Socrative 109

diantaranya yaitu senam pagi dengan ibu-ibu pada minggu pertama setelah

melakukan pembukaan KKN yang dilakukan di kantor Desa Cengklong.

Karena diDesa Cengklong masih minimnya tempat atau kesadaran

membaca, pada saat awal rapat sebelum kkn kami memutuskan untuk

membuat 2 taman literasi yang bersifat sementara dan permanen dan

alhamdulillah kami akirnya menyelesaikan program kerja tersebut.

Membantu mengajar SD disela sela tidak ada kesibukan. Mengadakan

Seminar Hukum Kelurga yang bertujuan membanyu Masyarakat setempat

tentang bagai mana berkeluarga yang baik. Mengadakan sosialisasi dan

motivasi tentang pentingnya perguruan tinggi, mengadakan pe;atihan

sablon untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang baru, membantu

masyarakat dalam hari raya Qur’ban, dan lain-lain. Semua proker yang telah

kami buat pada akhirnya menyesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan

warga Cengklong.

4. Harapan untuk Desa Cengklong

Harapan yang besar tentunya untuk warga masyarakat Cengklong

ini yaitu semoga desa ini terus berkembang dan maju dalam hal apa pun,

entah itu dalam hal pendidikan, kesejahteraan ataupun pembangunannya.

Saya dan teman-teman ucapkan beribu terima kasih kepada warga sekitar

yang telah menerima kami apa adanya dan tidak merasa terganggu dengan

kehadiran kami selama sebulan lamanya. Tak lupa saya ucapkan kepada pak

ustad dan kepala desa yang begitu banyak membantu dan memberi

bimbingan untuk setiap hal. Dan mohon dimaafkan untuk segala kesalahan

apabila kami berbuat kesalahan disengaja ataupun tidak kepada warga Desa

Cengklong. Kami datang kedesa ini untuk pergi, walaupun sementara dan

sesaat banyak sekali pelajaran yang kami ambil dari kuliah kerja nyata

diDesa Cengklong tercinta ini. bahkan kami pun sulit meninggalkan desa

yang mulai kami cintai ini.

Page 193: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

163

J

Secercah Harapan Untuk Desa Cengklong

Oleh: Tara Nur Tsania

1. Awal dari Mengabdi Dimulai

KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah bentuk pengabdian dari kami

mahasiswa kepada Masyarakat dengan cara terjun langsung ke Masyarakat

di daerah tertentu. Biasanya orang-orang awam menebak, “Oh, KKN tuh

PKL ya?”, padahal dari namanya saja sudah berbeda. Kuliah Kerja Nyata

biasanya diwajibkan bagi mahasiswa tingkat akhir sebelum melakukan

skripsi., tetapi tidak semua universitas mewajibkan mata kuliah Kuliah

Kerja Nyata. Selama satu bulan penuh, mau tidak mau, suka tidak suka, kami

harus melakukan Kuliah Kerja Nyata. Tetapi bagi saya pribadi, saya

menyukai hal-hal yang berhubungan dengan bertemu orang baru lalu saling

berbagi pengalaman sehingga wawasan saya bertambah luas. Saya suka

berpartisipasi di berbagai event 16 sebelumnya. Asian Games dan Asian Para

Games adalah pengalaman yang paling berkesan dan membekas untuk saya.

Pengalaman saya yang lain seperti kerja di konser atau pameran di Jakarta

Convention Center (JCC), Jakarta International EXPO Kemayoran (JIEXPO), dan

Indonesia Convention Exhibiton BSD (ICE BSD) yang pernah saya ikuti juga

tidak kalah berkesan. Jadi, pada dasarnya saya senang melakukan kegiatan

yang berhubungan bertemu dengan orang banyak, tentunya dengan diberi

‘amplop’ juga setelah saya bekerja disana. Event-event tersebut kan bersifat

komersial, bukan acara sosial seperti penggalangan dana. Nah, Kuliah Kerja

Nyata untuk saya akan menyenangkan walaupun kegiatan ini benar-benar

kegiatan yang murni tidak dibayar satu rupiah pun, melainkan kita yang

mengeluarkan dana terlebih dahulu untuk mengadakan berbagai macam

kegiatan yang berharga, membekas, dan bermanfaat untuk masyarakat di

desa tertentu.

Oiya, perkenalkan nama saya Tara Nur Tsania. Saya berasal dari

jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Alasan saya mengikuti Kuliah Kerja Nyata adalah karena untuk

memenuhi syarat wajib mata kuliah tetapi sekaligus untuk merasakan

pengalaman seru dan menginspirasi dari pengalaman Kuliah Kerja Nyata

16 Acara

Page 194: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

164. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

yang diceritakan kakak tingkat saya sebelumnya. Awalnya banyak dari

mereka yang merasa sedikit terpaksa karena ini mata kuliah wajib yang

harus mereka ambil. Akan tetapi setelah satu bulan penuh mengabdi kepada

Masyarakat ternyata sangat banyak cerita menarik yang mereka bagikan

kepada saya, akhirnya saya pun merasa termotivasi untuk ikut

menjalankannya. Saya rasa saya memiliki kompetensi untuk mengikuti

Kuliah Kerja Nyata karena saya senang bertemu dan berinteraksi dengan

orang-orang baru seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, sama

seperti Kuliah Kerja Nyata yang mana harus senang bertemu dan

bersosialisasi kepada masyarakat untuk menjadikan desa yang saya kunjungi

memiliki perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Saya juga menyukai

tantangan, mencoba hal baru dan ingin keluar dari zona nyaman. Tujuan

Kuliah Kerja Nyata itu sendiri adalah supaya kita mandiri dalam mencari

solusi bersama-sama dibarengi menahan ego masing-masing anggota

kelompok untuk supaya bisa mengatasi permasalahan yang terjadi di dalam

suatu masyarakat--di kehidupan nyata Masyarakat, sungguh pada

pandangan awal saya akan terasa sangat rumit karena akan terjadi banyak

dinamika ketika kami turun di lapangan.

Pada awal diumumkan anggota kelompok Kuliah Kerja Nyata oleh

Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM), saya merasa senang untuk

mengetahui teman-teman kelompok saya yang berasal dari berbagai macam

jurusan dan fakultas. Jurusan saya adalah satu-satunya jurusan di fakultas

ini yang mewajibkan untuk mengambil Kuliah Kerja Nyata selama satu

bulan penuh. Begitu pula dengan teman-teman kelompok saya dari berbagai

macam jurusan, yaitu jurusan Tarjamah, Ilmu Perpustakaan, Dirasat

Islamiyah, Perbankan Syariah, Manajemen, Ilmu Hubungan Internasional,

Manajemen Pendidikan, Pendidikan Biologi, Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan

Matematika, Biologi, Fisika, Sistem Informasi, Hukum Ekonomi Syari’at

(Muamalat), dan Ilmu Hadis. Kami ditempatkan di kelompok urutan 109

yang beranggotakan 18 orang, tetapi ada dua orang teman saya yang berasal

dari jurusan yang sama, yaitu Hukum Ekonomi Syari’at (Muamalat). Begitu

saya mengetahui daftar nama kelompok saya, saya langsung menghubungi

mereka satu persatu dan membuat grup di Whatsapp17. Kami semua bertemu

untuk pertama kalinya di dekat Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta

17 Media Sosial

Page 195: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

165

untuk saling mengenal satu sama lain. Lalu kami bertemu sekitar tiga sampai

lima kali lagi untuk akhirnya menentukan struktural kelompok seperti

ketua, sekertaris, bendahara, humas, divisi acara, divisi konsumsi, divisi

perlengkapan, divisi pubdekdok, dan divisi P3K.

Kami sepakat memilih Rahmad Dwi Robiansah sebagai ketua

kelompok, sekertaris yaitu Hanna Mahaerani Purnomo P dan Fikis Silmi

Faiza, bendahara yaitu Sholahuddin, humas yaitu saya sendiri dan Muhamad

Babay Muztaba, divisi acara yaitu Zulfa Amelia Solihah, Putri Islamiati,

Mutia Ramadhayanti dan Achmad Fauzi Hakiki, divisi konsumsi yaitu Isna

Asriyah Siregar dan M. Hilmanul Mukaha, divisi perlengkapan yaitu

Albanani Amrulloh dan Eni Sutrieni, divisi Pubdekdok yaitu Intan Dwi

Cahyani dan Ikhwan Fajar Ramadhan, divisi P3K yaitu Farah Shuraih

Muchtar dan Muhammad Siril Asror. Sementara untuk nama kelompok

kami namakan Socrative, dengan singkatan Smart, Creative, Innovative. Ide

nama kelompok ini pertama kali didapat dari teman kelompok saya yaitu

Intan, dengan harapan kelompok kami Pintar, Kreatif, dan juga Inovatif.

Sebelumnya teman sekelompok saya, Sirril, mengusulkan West Wew

sebagai nama kelompok, tetapi kami tidak sepakat karena nama Socrative

terasa lebih menarik perhatian sponsor ketimbang nama West Wew.

Harapan besar mayoritas dari kami menginginkan mendapat lokasi

Kuliah Kerja Nyata di Bogor, karena dari cerita kakak tingkat kami

sebelumnya di Bogor lebih nyaman dari segi lingkungan dan Masyarakatnya.

Sedangkan ternyata kami dapat lokasi di Tangerang, tepatnya di Desa

Cengklong yang daerahnya terkenal cukup gersang dan airnya lumayan

payau. Desa Cengklong terletak di Kecamatan Kosambi. Letaknya sangat

dekat dari pabrik petasan besar yang sempat terbakar dan beritanya tersebar

dimana-mana pada tahun 2017. Menurut informasi dari warga Desa

Cengklong, jika sudah lewat jam 9 malam tidak ada yang berani melewati

jalan bekas pabrik petasan yang terbakar itu karena sangat sepi sehingga

sangat rawan pembegalan dan penculikan. Dengan berat hati dan mengawali

dengan do’a, kami terima dan berusaha untuk tetap menjalankan Kuliah

Kerja Nyata kami dengan maksimal meskipun tidak sesuai ekspetasi kami

yang ingin dapat Kuliah Kerja Nyata di Bogor.

Kami melakukan survey sebanyak empat kali ke Desa Cengklong.

Perjalanan dari Ciputat ke Desa Cengklong memakan waktu 1,5 jam. Setiap

sebelum kami survey, kami minta izin kepada Bapak Lurah Pinan untuk

mengelilingi dan mengetahui Desa Cengklong. Pak Pinan orangnya ramah

Page 196: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

166. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

dan menyambut kedatangan kami dengan baik, katanya kalau kami datang

untuk membawa Desa Cengklong ke arah yang lebih baik, kenapa tidak?

Pandangan awal kami tentang Desa Cengklong yaitu desa yang gersang,

airnya payau, susah sinyal, dan banyak Babi di pinggir jalan karena

sebelumnya kami sempat cari informasi di Internet tentang Desa Cengklong,

alhsasil keluarlah gambar Babi di pinggir jalan. Walaupun sebagian besar

ternyata benar, tetapi tidak semua wilayah di Desa Cengklong terdapat

banyak Babi, tetapi hanya ada satu kampung di Desa Cengklong yang

terdapat banyak babi dipinggir jalannya. Mengenai tempatnya gersang dan

air disini sedikit payau, itu memang benar, tetapi alhamdulillah sinyal disini

sangat lancar layaknya dirumah.

Kami baru dapat rumah kontrakan di daerah Rawa Lindung setelah

empat kali survey. Kami bertemu dengan pak Edi sebagai perantara untuk

menyewa rumah kontrakan disini. Biaya untuk menyewa rumah kontrakan

kami yaitu Rp. 1.300.000, itupun sudah kami nego dari biaya sebelumnya

yang mencapai Rp. 1.500.000. Rumah kami terdiri dari dua kamar tidur, satu

kamar mandi, dapur, ruang tamu, ruang tengah yang kecil, dan halaman yang

tidak terlalu besar didepannya. Kami pindahan kerumah kontrakan tanggal

23 Agustus, bertemu di Wisma Kohati sebagai titik temu untuk membawa

barang-barang kami semua. Dengan menyewa satu mobil bak, membawa

enam motor dan satu mobil milik Hanna, kami berangkat jam 10 pagi lalu

membawa semua barang bawaan kami seperti baju untuk satu bulan yang

kami masukkan kedalam koper masing-masing, kasur lipat, peralatan dapur,

dan lain sebagainya. Saya pribadi membawa koper, tas besar, kasur lipat, dan

papan tulis.

2. Keluarga Baru Selama Satu Bulan dan Seterusnya

Saya ikut menumpang di mobil Hanna, begitupun Zulfa dan Farah.

Kami berempat duluan sampai dirumah kontrakan, teman-teman yang

membawa motor pada saat itu masih dijalan. Begitu kami sampai sana dan

membuka pintu untuk pertama kalinya, lantai rumah itu sangat amat kotor

seperti tidak pernah ditempati selama bertahun-tahun. Padahal sebelumnya

saya sudah konfirmasi terkait rumah itu kalau yang punya rumah pasti sudah

membersihkan isi rumah sebelum kami tinggal disana, tetapi ternyata yang

punya rumah berbohong. Walaupun kami sangat mengeluh dan berat hati,

kami terpaksa bergotong royong untuk membersihkan lantai rumah yang

sangat hitam. Awalnya hanya kami berempat, lalu datanglah teman-teman

Page 197: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

167

yang lain meskipun kami sudah hampir selesai menyapu dan mengepel

rumah. Meskipun begitu, mereka tetap membantu kami untuk bergotong

royong membersihkan rumah baru kami. Dikamar belakang dan diruang

tamu belum pula dipasang lampu, akhirnya kami membeli lampu pakai uang

kelompok lalu kami pinjam tangga milik pak Edi.

Banyak kejadian lucu dalam proses kami bergotong royong untuk

membersihkan rumah dan memasang lampu. Ketika Sholah selaku

bendahara bersedia keatas untuk memasang lampu lalu menyalakannya,

kami semua sangat kegirangan karena awalnya ruangan yang belum ada

lampunya terasa sangat gelap, lalu tiba-tiba berubah jadi terang. Di kamar

depan adalah kamar kami, kamar perempuan, dan kamar belakang untuk

laki-laki. Saya langsung menggelar kasur lipat dikamar kami, begitupun yang

lainnya lalu kami rebahan sejenak.

Setelah kami semua selesai membersihkan rumah, Isna selaku divisi

konsumsi menggelar kertas nasi yang panjang untuk kami makan siang.

Hanna membawa lauk daging rendang yang banyak dari rumah, dan ada

beberapa yang membawa nasi juga lalu kami semua makan dengan sangat

lahap karena kelelahan. Kami terus makan seperti ini hampir setiap hari,

karena cara seperti ini akan menciptakan suasana keakraban. Disini kami

membuat jadwal untuk masak dan piket rumah setiap harinya.

Dirumah ini kami memiliki panggilan masing-masing yang cukup

menggelitik. Saya disebut istri kedua Sirril, Farah disebut istri pertama Sirril,

Zulfa disebut Umi, Sholah disebut Abi, Fauzi disebut suaminya Isna, Bani

disebut suaminya Hanna, Babay disebut suaminya Fikis, Fajar disebut

kakaknya Putri karena mereka berdua mirip. Tapi panggilan-panggilan itu

hanya untuk seru-seruan, sehingga terciptalah suasana yang semakin akrab

layaknya keluarga.

Ada kisah lucu yang tidak terlupakan, yaitu ketika saya, Zulfa, Putri,

dan Hanna sedang menunggu adzan isya dikamar pada tanggal 2 Agustus

yang bertepatan pada malam terjadi gempa. Ketika kami merasakan gempa,

kami langsung keluar kamar terbirit-birit dan berteriak tetapi kami semua

untungnya sudah menggunakan mukena terlebih dahulu, kecuali Hanna.

Hanna yang panik tidak menggunakan mukena ketika keluar kamar bertemu

dengan Bani, lalu Bani berkata, “Lah, ga pake kerudung?” kami semua

langsung tertawa terbahak-bahak.

Kenangan lain yang tidak terlupakan yaitu ketika setiap pagi kami

selalu rebutan kamar mandi karena kamar mandi disini cuma ada satu. Kami

Page 198: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

168. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

selalu berteriak untuk booking kamar mandi, seperti, “Habis Hanna, Putri

yaa! Habis Putri, Muthia yaa! Habis Muthia, Tara yaa!”, “Jangan ada yang

nyelak, abis ini gue!”, “Dikamar mandi siapa? Gue mau boker!”, haha jadi

kangen.

Karena motor cuma ada enam, setiap ada kegiatan atau pergi

kemanapun kami selalu bonceng tiga. Apalagi ketika mati listrik se-Jawa,

kami semua berganti-gantian untuk ke masjid di Belimbing untuk

menumpang mandi dan mencari sinyal karena di Desa Cengklong selain mati

listrik, mati juga air dan sinyalnya. Walaupun cuma mati seharian tapi

sangat membuat kami bersyukur atas nikmatnya masih bisa merasakan

adanya listrik, air, dan sinyal.

3. Anak-anak Polos Kepunyaan Desa Cengklong

Kami melihat Desa Cengklong sebagai desa yang sudah cukup maju,

hanya saja warganya masih belum banyak yang mempunyai kesadaran untuk

membuang sampah ditempatnya, terlihat dari sungai dan got nya. Tetapi

kami lihat desa ini mempunyai bank sampah dibeberapa sudut yang mana

itu sudah bagus. Pak Lurahnya pun baik dan sangat koperatif selama kami

disini, ibu PKK nya juga aktif mengikuti kegiatan. Ketika kami sampai

dirumah ini, beberapa anak datang untuk menyapa kami dan bermain di

depan halaman rumah kami. Tetapi tidak sedikit pula yang suka menimba

ilmu dirumah ini. Setelah kami adakan kegiatan di SDN Cengklong 3, anak-

anak kelas 6 banyak yang meminta saya untuk mengajarkan bahasa Inggris

di rumah kontrakan kami karena mereka hanya mendapat

pelajaran bahasa Inggris satu tahun. Banyak pula anak remaja di

Musholla Nurul Hikmah yang letaknya dekat dari rumah kontrakan kami

yang meminta Sholah dan Zulfa untuk mengajar ngaji di rumah kontrakan

kami, sementara beberapa dari kami hampir setiap hari mengajar ngaji anak-

anak di Musholla Nurul Hikmah, kecuali setiap malam sabtu karena libur.

Muhsolla Nurul Hikmah masih dalam tahap pembangunan, ketika

pertama kali datang kesini kami membantu mengecat dinding Musholla dan

mencuci sejadahnya yang sudah berdebu. Di dekat rumah kontrakan kami

ada Gedung Serbaguna yang berbentuk outdoor18, tetapi sering disebut rumah

kawin karena tempat itu sering dipakai untuk kawinan warga Cengklong.

Setiap sabtu dan minggu, pasti selalu ada acara kawinan di Desa Cengklong.

18 Terbuka

Page 199: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

169

Angka kawin muda disini sangat tinggi, kami pernah datang ke acara

pernikahan di Musholla Nurul Hikmah dan pengantin perempuannya

kelahiran tahun 2001.

Saya sangat senang dengan keinginan anak-anak Desa Cengklong

yang memiliki antusias untuk belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah

(PR) di rumah kami, meskipun beberapa dari mereka ada yang putus sekolah

karena berbagai macam hal. Hampir setiap sore anak-anak didekat rumah

kontrakan datang kerumah untuk sekedar menyapa atau membaca di taman

literasi yang kami sediakan di depan halaman rumah kontrakan kami.

Dengan hanya digelarnya tikar dan terkadang diiringi gitar yang dimainkan

oleh Hilman, Sirril atau Fauzi mereka sangat betah membaca buku dan

berlama-lama disini. Ada pula bapak-bapak yang pernah singgah ke taman

literasi, dia bilang ini sangat bermanfaat.

Anak-anak Desa Cengklong membuat saya sangat betah disini,

karena mereka sangat ramah dan sangat polos. Ada anak yang bernama

Bunga dan Firda, mereka memberi saya kenang-kenangan berupa bunga dan

ada secarik kertas yang mereka tuliskan bahwa untuk tidak membuang

bunga ini, karena untuk kenang-kenangan saya jika merindukan Bunga,

Firda, dan Desa Cengklong. Di lain hari, Bunga datang lagi kerumah kami

untuk memberikan saya hadiah dengan permen lollipop yang ditempel

diluarnya. Ada satu anak kelas 3 SD yang sangat cerewet bernama Intan, ia

juga suka datang kerumah dan bermain bersama kami. Ia memberi saya

biskuit, pensil, penghapus, senter kecil, dan permen lolipop. Satu anak kecil

lagi yang saya akan selalu ingat yaitu Zyan, ia berumur sekitar 5 tahun dan

sangat menggemaskan. Ada satu kejadian lucu saat dia lomba memasukkan

paku kedalam botol saat HUT RI ke-74. Ketika dia berlari dari garis start19

dan sampai ke botol lalu jongkok untuk memasukkan paku yang sudah

diikatkan dengan tali, ia sempat bingung seraya mencari tali dan pakunya.

Ternyata tali dan pakunya terjatuh di tengah-tengah lintasan lari, lantas

kami semua tertawa terbahak-bahak karena melihat muka kebingungan

Zyan yang sangat lucu, kami pun mengulangi lagi lombanya dari awal. Tetapi

Zyan belum menang di lomba itu dan ia pantang menyerah, ia mengikuti

lomba balap karung tetapi sayangnya ia mencapai garis finish20 dengan cara

19 Garis mulai 20 Garis selesai

Page 200: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

170. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

melompat, padahal ketentuannya tidak boleh melompat tetapi hanya boleh

jalan jongkok. Zyan pun didiskualifikasi, tetapi Zyan tetap semangat.

4. Harapan Setelah Kami Meninggalkan Desa Cengklong

Harapan untuk Desa Cengklong yaitu semoga anak-anak desa ini

bisa membawa Desa Cengklong kearah yang lebih baik khususnya dalam

aspek lingkungan, karena saya sangat prihatin terhadap sungai di desa ini

yang terdapat banyak sampahnya, padahal lokasinya cukup dekat dari

bandara Soekarno-Hatta yang berskala internasional. Semoga remaja disini

khususnya Andi dan Dian yang sudah kami berikan amanat bisa melanjutkan

pengabdian kami disini, khususnya menjaga dan melestarikan taman literasi

yang telah kami bangun di samping Musholla Nurul Hikmah. Kami harap

anak-anak yang sudah putus sekolah bisa melanjutkan sekolahnya lagi.

Rata-rata Pendidikan anak-anak disini setidaknya bisa berubah menjadi

lulusan SMA, bukan lagi lulusan SD yang nantinya hanya berujung menjadi

buruh pabrik. Saya harap juga anak-anak di pengajian Musholla Nurul

Hikmah juga tetap ingin mempunyai keinginan untuk belajar iqro, karena

iqro sangat penting dipelajari untuk nantinya mereka bisa membaca Al-

Qur’an dan mengajarkannya lagi kepada adik-adik di Desa Cengklong. Saya

harap bukan hanya remaja seperti Andi dan Dian saja yang mengelola taman

literasi, tetapi remaja-remaja lainnya pun harus ikut berperan aktif. Karena

di desa ini para pemudanya masih berperan pasif untuk membuat perubahan

Desa Cengklong kearah yang lebih baik, padahal semua perubahan diawali

dari pemudanya.

Page 201: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

171

K

Desa Cengklong yang Berkesan di Hati

Oleh : Albanani Amirulloh

1. Investasi Pengalaman Hidup

Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan oleh PPM merupakan salah

satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

pengabdian kepada Masyarakat. Sebagai mahasiswa yang sedang menempuh

pendidikan di perguruan tinggi sudah seharusnya mampu

mengimplentasikan ilmu yang didapat dan bisa bermanfaat bagi masyarakat

banyak. Salah satu wadah pengaplikasian ilmu adalah kegiatan Kuliah Kerja

Nyata yang diselenggarakan setiap tahun oleh PPM UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Dalam kegiatan pengabdian kepada Masyarakat mahasiswa harus

mampu berapatasi dengan lingkungan masyarakat dari berbagai latar yang

berbeda baik suku, kebudayaan maupun agama, mampu mengidentifikasi

masalah yang ada dan mencari solusi penyelesaiannya serta mengoptimalkan

sumber daya yang tersedia.

Ada banyak yang menjadi pendorong saya untuk ikut serta dalam

kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) diantaranya pihak kampus yang

mewajibkan setiap mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk

melaksanakan kegiatan KKN yang diwujudkan dalam bentuk SKS. Selain itu

saya juga terpacu untuk melatih diri saya beradaptasi dengan lingkungan

masyarakat, teman-teman kelompok dari berbagai jurusan dan fakultas,

mengimplementasikan ilmu yang didapat di kampus, melatih manajemen

organisasi, waktu, stress, mengidentifikasi masalah, pemecahan masalah,

belajar mengoptimalkan sumber daya yang ada, serta meningkatkan empati.

Saya berasal dari jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, tentunya sudah dapat dipastikan latar belakang keilmuan saya

dibidang ekonomi berbasis syariah. Awal pertama sebelum pengelompokkan

KKN saya belum begitu mengerti bagaimana kagiatan KKN itu dijalankan,

hingga tiba pada saat pengumuman pengkelompokkan KKN dan saya berada

pada kelompok 109. Setelah pengumuman kelompok KKN keluar saya

berinisitif mengunjungi beberapa kakak tingkat saya yang sudah pernah

mengikuti kegiatan KKN untuk mencari informasi sebanyak mungkin

tentang kegaiatan apa saja yang pernah mereka lakukan sekaligus meminta

saran mereka apa yang harus saya lakukan untuk kegiatan KKN ini. Pada

pertemuan kelompok pertama saya tidak ikut serta dikarenakan beberapa

Page 202: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

172. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

alasan, dan ternyata saya dapat info di grup bahwa yang hadir di pertemuan

pertama hanya beberapa orang saja. Pertemuan kedua diadakan di tempat

makan oishi, kami sepakat untuk bertemu di sore hari, pertemuan kedua ini

merupakan pertamakali saya bertatap muka dengan teman-teman kelompok

saya dan merupakan ajang untuk memperkenalkan diri, setelah satu sama

lain berkenalan obrolan selanjutnya mengenai pemilihan ketua dan

struktural dibawahnya, obrolan ini berjalan dengan alot sebab untuk posisi

BPH (Badan Pengurus Harian) tidak ada yang sukarela mencalonkan diri

termasuk saya pribadi, pada akhirnya kami semua sepakat untuk menunjuk

ketua sementara yaitu Robin karena dia yang paling aktif berbicara dalam

diskusi. Penunjukkan ketua bersifat sementara karena beberapa teman kami

tidak bisa hadir dalam pertemuan kedua ini dengan berbagai alasan. Posisi

selanjutnya sekretaris satu dan dua di tempati oleh Fikis dan Hanna setelah

melalui negoisasi yang alot. Lalu saya sendiri mengajukan dengan sukarela

untuk menempati posisi perlengkapan, alasan saya memilih posisi tersebut

karena sudah terbiasa di organisasi kepanitiaan kampus selalu mengisi divisi

perlengkapan.

Rapat demi rapat telah dilakukan berkali-kali sebelum

keberangkatan KKN, akan tetapi menurut saya beberapa pertemuan rapat

kurang efektif karena pembahasan rapat hanya fokus pada pembentukan

struktural yang beberapa kali dirombak baik posisi maupun bentuk

strukturalnya, sehingga tidak ada kemajuan disetiap rapat yang dilakukan

dan hanya membahas perombakan struktural tanpa membahas apa yang

akan kita lakukan ketika KKN nanti. Kelompok kami ditempatkan

diwilayah tangerang tepatnya di daerah Desa Cengklong Kecamatan

Kosambi, pandangan pertama saya terkait penempatan di wilayah

Tangerang ini, banyak hal yang saya khawatirkan dari tingkat kejahatan,

cuaca panas, gersang, air, dan lingkungan yang kotor, saya mencoba mencari

tahu tentang Desa yang saya tinggali dengan berselancar diinternet, hasil

pencariannya banyak bermunculan gambar babi dan muncul juga peristiwa

kebakaran pabrik petasan yang telah menewaskan banyak orang, setelah

melihat gambaran di internet tentang Desa Cengklong tentu saja pandangan

negatif saya bertambah dan semakin enggan untuk mengikuti KKN.

Kelompok kami telah melakukan survei sebanyak tiga kalli, survei

pertama saya tidak bisa ikut serta karena beberap alasan, akan tetapi saya

tetap mendapatkan informasi gambaran desa dari teman-teman yang

berangkat survei, di minggu berikutnya saya ikut serta untuk melakukan

Page 203: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

173

survei ke dua, disana saya mendapatkan banyak informasi tentang desa yang

akan saya tinggali, pemandangan pertama yang saya lihat adalah banyaknya

sampah di sepanjang sungai dan jalan yang mencerminkan belum terkelola

dengan baik sampah di lingkungan desa tersebut.Waktu sholat dzuhur telah

tiba saya dan teman-teman kelompok berkumpul di salah satu masjid yang

terdapat di Desa Cengklong, sembari mengambil air wudhu saya ingin

memastikan kondisi air di desa, dan yang saya rasakan air tidak bagus, bersih

tapi asin atau bisa dibilang payau, kesan tersebut menambah pandangan

negatif saya terhadap Desa, saya berpikir bagaimana saya bisa hidup di desa

tersebut selama satu bulan dengan kondisi Desa yang tidak saya harapkan.

Survei terakhir kami lakukan seminggu sebelum pelaksanaan KKN

dimulai, di survei ini kami ingin memastikan tempat tinggal yang akan kami

tinggali, kepala Desa Cengklong menawari kami ketika survei ke dua untuk

tinggal di samping rumahnya yang baru saja selesai dibangun, akan tetapi

kami sekelompok sepakat untuk menolak tawaran tersebut dengan alasan

rumahnya masih menyatu dengan rumah beliau, ditakutkan kami

mengganggu dan merepotkan beliau. Akhirnya kami sepakat untuk

menyewa rumah kosong yang berada di gang gledek Desa Cengklong. Hasil

dari beberapa survei yang telah dilakukan kami jadikan sebagai dasar untuk

pembuatan program kerja, beberapa program kerja yang saya usulkan ketika

rapat adalah mengadakan workshop pelatihan pembuatan proposal dan

administrasi dengan sasarannya yaitu Masyarakat umum khususnya

pemuda karang taruna Desa Cengklong. Tujuan dari program kerja ini agar

Masyarakat mampu membuat proposal maupun surat yang nantinya

berguna bagi mereka dalam menyampaikan aspirasi apapun kepada pihak

terkait. Program ke dua yang saya usulkan adalah program pelatihan

keterampilan, landasan usulan ini berdasarkan kondisi Desa Cengklong

dimana pemudanya banyak yang menganggur, sebagian dari mereka banyak

yang menjadi preman.

Diminggu pertama kami KKN, saya dan teman-teman kelompok

bersilaturahmi ke berbagai tokoh Desa Cengklong sekaligus sosialisasi

program kerja yang akan diljalankan di desa. Dalam seminggu ini kami

merombak kembali program kerja yang sudah direncanakan karena ada

beberapa program yang harus ditambah dan dikurangi.

Selama sebulan penuh saya menjalani kegiatan KKN di Desa

Cengklong, banyak hal yang telah terjadi dari mulai konflik dengan teman

kelompok maupun konflik dengan masyarakat sekitar. KKN telah

Page 204: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

174. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

menambah pengalaman hidup saya yang berarti, mengubah cara pandang

saya terhadap Desa Cengklong, memaksa saya untuk beradaptasi dengan

lingkungan baru, dan meningkatkan cara berkomunikasi saya baik ke teman

kelompok maupun masyarakat.

2. Hidup Bersama

Kelompok 109 beranggotakan 18 orang terdiri dari 10 orang

perempuan dan 8 orang laki-laki, tersebar dari berbagai fakultas diantaranya

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas

Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Adab dan

Humaniora, Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Ushuluddin, Fakultas

Dirasat Islamiyyah, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Dakwah, serta berlatar

belakang suku, budaya dan bahasa yang berbeda disatukan di kelompok 109

yang dinamai Socrative (Smart, Creative, and Innovative) 21 , nama tersebut di

usulkan oleh salah satu anggota kelompok kami yaitu Intan pada saat rapat

kelompok. Makna dari Socrative sendiri yaitu ingin mewujudkan desa yang

akan kami tinggali menjadi desa smart, creative, and innovative.

Saya mulai dari bagaimana saya memandang teman kelompok saya

saat pertama kali bertemu, ketika itu kami semua sekelompok mengadakan

pertemuan di Oishi salah satu tempat makan yang berada dekat dengan

masjid fatullah, dipertemuan pertama kami saling memperkenalkan diri satu

sama lain dan juga membahas tentang pembentukan struktural kelompok

serta posisi yang diisi. Komunikasi saya dengan teman-teman kelompok

masih terasa kaku karena belum begitu akrab, dibeberapa pertemuan

berikutnya komunikasi antar anggota kelompok mulai terasa santai, akan

tetapi ada beberapa teman kami yang memang jarang hadir dalam setiap

rapat yang diadakan sehingga kekompakan kelompok belum begitu terasa.

Banyak kegiatan yang kami lakukan sebelum keberangkatan KKN

diantaranya rapat rutin setiap minggu dan mencari dana baik dengan

mengajukan proposal maupun berjualan baju bekas di kampus 2, semua

kegiatan tersebut ditujukan untuk kelancaran kegiatan selama sebulan di

desa serta meningkatkan kekompakan kelompok.

Minggu pertama kami di desa, saya dan teman-teman kelompok

tinggal satu atap di sebuah rumah dengan dua kamar tidur, satu ruang

tengah, satu ruang dapur, satu kamar mandi dan terdapat halaman kecil di

21 Pintar, Kreatif, dan Inovatif

Page 205: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

175

depan rumah. Diminggu pertama ini sudah mulai terlihat karakter asli setiap

anggota, disinilah tantangan saya untuk beradaptasi dengan 18 karakter yang

berbeda mencoba menyatukan pikiran dan tujuan demi suksesnya setiap

kegiatan yang direncanakan. Banyak hal telah terjadi diminggu pertama ini

salah satunya adalah konflik yang terjadi antara ketua dan sekretaris yang

semakin renggang, sebenarnya percikan konflik sudah terjadi sebelum

kegiatan KKN dimulai, akan tetapi walaupun konflik terjadi bukan menjadi

sebuah hambatan untuk melaksanakan program kerja yang dilakukan, dan

hasilnya semua program kerja di minggu pertama berjalan dengan lancar.

Selama sebulan penuh kami berbagi tempat tidur, kamar mandi dan

makanan, tentunya jika hidup bersama pasti selalu saja timbul konflik, salah

satu pemicunya antrian kamar mandi, bayangkan saja 18 orang harus berebut

satu kamar mandi yang tersedia. Biasanya dalam konflik perebutan kamar

mandi ini selalu dimenangkan oleh perempuan, entah sistem antrian seperti

apa yang mereka terapkan, ketika saya menunggu giliran masuk kamar

mandi, tiba-tiba sudah ada orang lain yang mau masuk kamar mandi, dan

bilangnya mereka sudah antri dari tadi.

Cerita selanjutnya yang menurut saya berkesan adalah ketika

pemadaman listrik yang terjadi selama dua hari penuh, desa yang saya

tinggali mengalami pemadaman listrik lebih lama dari desa lainnya, jika desa

lain hanya mengalami satu hari, desa kami mengalami pemadaman selama

hampir dua hari. Mayoritas penduduk di wilayah Desa Cengklong

menggunakan air dari sumur yang diambil menggunakan pompa penyedot

listrik, ketika pemadaman listrik terjadi maka air pun menjadi sulit didapat.

Disituasi inilah kami harus bertahan hidup tanpa listrik dan air, jika kami

ingin buang air kecil, besar, dan berwudhu kami harus membeli air aqua

sebagai penggantinya, dimalam hari kami terbiasa tidur menggunakan kipas

angin, karena pemadaman kami semuanya tidur di ruang tengah dengan

pintu luar yang terbuka. Dihari kedua pemadaman listrik, desa tetangga

kami Desa Belimbing sudah normal kembali listriknya, sehingga kamin

sekelompok mengungsi sementara ke masjid yang ada di Desa Belimbing

untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti mengisi daya gawai, mandi,

sholat dan sebagainya.

3. Rasisme yang Tertanam Sejak Dini

Desa Cengklong adalah desa yang terletak di Kecamatan Kosambi

Kabupaten Tangerang, secara geografis sebelah timur berbatasan dengan

Page 206: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

176. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Desa Kosambi barat, sebelah utara berbatasan dengan Desa Salembaran Jati,

Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Jati Mulya dan sebelah barat

berbatasan dengan Desa Belimbing, serta dekat dengan Bandara

Internasional Soekarno Hatta.

Secara infrastruktur Desa Cengklong sudah bisa dikatakan maju,

terdapat banyak fasilitas yang dapat digunakan oleh Masyarakatnya mulai

dari akses pendidikan, kesehatan, keagamaan, maupun akses jalan yang bisa

dikatakan sudah bagus. Masyarakat yang mendiami Desa Cengklong cukup

beragam baik dari segi etnis, suku, budaya, maupun agama. Hal yang paling

menarik dari Desa Cengklong yaitu terdapat hewan babi peliharaan warga

yang di lepas tanpa kandang sama sekali, tetapi babi tersebut tidak pernah

keluar dari wilayah peternakan. Hewan babi tersebut dapat kita temui di

wilayah yang khusus ditinggali oleh etnis tionghoan di Desa Cengklong,

sebagai informasi ada salah satu RT yang khusus ditinggali etnis tionghoa,

di RT teresbut banyak fasilitas kegamaan seperti gereja dan vihara.

Masalah yang terdapat di Desa Cengklong cukup beragama, mulai

dari segi lingkungan, kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak

membuang sampah sembarangan terlihat dari banyaknya sampah yang

menumpuk disepanjang jalan dan sungai Desa Cengklong, polusi udara yang

buruk, kurangnya ruang terbuka hijau serta fasilitas ruang bermain anak

yang tidak tersedia. Dari segi pendidikan masalah yang diahadapi Desa

Cengklong yaitu, banyak masyarakat yang menyekolahkan anaknya sampai

tingkat SMP dan paling tinggi SMA, sedangkan bagi yang melanjutkan

sampai tingkat Perguruan Tinggi bisa dihitung dengan jari. Dari segi sosial

masalah yang dihadapi maraknya pernikahan dini, pengangguran dan

premanisme.

Kesan pertamakali yang saya rasakan ketika tinggal di Desa

Cengklong adalah terjaganya kerukunan suku maupun antar umat

beragama, kesan tersebut bisa terlihat dari beragamnya suku, budaya dan

agama yang dianut oleh warga tanpa ada konflik yang pernah terjadi. Akan

tetapi kesan tersebut luntur setelah saya melihat ada salah satu anak kecil

etnis tionghoa yang main ke posko kami, kemudian anak-anak lain yang

berlainan etnis (pribumi) menjauhi anak tersebut, setelah saya menanyakan

hal tersebut kepada mereka, alasan mereka tidak ingin bermain dengan anak

tersbut karena anak tersebut berasal dari etnis tionghoa yang harus mereka

jauhi. Begitupun ketika saya mengajar di SDN 03 Cengklong, rasisme masih

kental dan tertanam sejak dini di Desa Cengklong ini.

Page 207: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

177

Sebulan penuh saya tinggal di Desa Cengklong, konflik pertama kami

terjadi ketika acara seminar hukum keluarga yang kami adakan di salah satu

acara pernikahan warga, ketika itu kami dimarahi oleh ibu-ibu pihak

mempelai laki-laki, mereka mempertanyakan kenapa kami mengadakan

acara seminar diacara pernikahan mereka. Beberapa hari sebelum konflik

terjadi kami berniat mengadakan acara seminar hukum keluarga di pengajian

rutin mingguan warga yang diadakan setiap minggu, akan tetapi bertepatan

dengan hari itu akan diselenggarakan pernikahan warga di masjid yang biasa

digunakan oleh ibu-ibu pengajian, lalu ustad Khoiruddin menawarkan

kepada kami untuk mengadakan acara seminar dipernikahan warga tersebut

karena tema seminar kami sesuai dengan acara pernikahan tentang hukum

keluarga. Malam harinya kami berdiskusi terkait tawaran tersebut, setelah

mempertimbangkan segala hal kami menerima tawaran tersebut dan

langsung berkoordinasi dengan ustad khoiruddin serta pihak yang akan

mengadakan pernikahan.

Tiba di hari pernikahan, kami telah menyiapkan susunan acaranya

dan acara diawalai dengan baik, akan tetapi tiba dipertengahan acara, pak

ustad khoiruddin ingin merubah susunan acaranya, diantaranya pembacaan

ayat suci al-qur’an di tempatkan di akhir karena pihak amil belum datang,

untuk mengisi kekosongan acara, pak ustad menyuruh kami untuk

memajukan waktu seminar, dimana direncana awal seminar dilakukan

sesudah akad dan dirubah menjadi sebelum akad, disinilah konflik timbul,

kami sekelompok dimaki-maki oleh ibu-ibu pihak mempelai, mereka tidak

terima kami mengadakan acara dipernikahan mereka, dalam konflik tersebut

pak ustad khoiruddin berusaha menjelaskan kepada ibu-ibu apa yang

sebenarnya terjadi dan mencoba menenangkannya. Pada akhirnya acara

seminar kami bisa dibilang sangat singkat karena konflik terjadi, akan tetapi

acara pernikahan tetap berjalan dengan lancar sampai akhir.

Konflik kedua terjadi ketika kami mengadakan acara penyuluhan

cuci tangan di TK Islam Daarul Ilmi, kegiatan tersebut memang berjalan

lancar sampai akhir, tetapi pada saat kami pulang dari acara, salah satu

pemuda desa sekaligus aktivis menghubungi ketua kami dan komplain

terhadap susu yang telah kami berikan kepada anak-anak telah kadaluwarsa.

Saya dan teman sekelompok menghampiri aktivis tersebut untuk melakukan

klarifikasi bahawsannya kami tidak tahu bahwa susu yang kami beli sudah

kadaluwarsa, disini saya dan teman-teman cukup panik karena takut terjadi

Page 208: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

178. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

sesuatu menimpa anak-anak yang meminum susu tersebut. Sampai keesokan

harinya tidak ada laporan keracunan susu, sehingga masalahpun berkahir.

Pembelajaran yang saya ambil dari kedua konflik tersebut

bahwasannya segala sesuatu harus direncanakan dengan matang dan sangat

hati-hati. Dari peristiwa seminar yang sudah terjadi saya menyadari bahwa

koordinasi harus dilakukan secara terus menerus sehingga

misscommunication22 dapat terhindari dan untuk tragedi susu basi membuat

saya sadar bahwa jika membeli sesuatu harus berhati-hati.

4. Jika Saya Menjadi

Andai saya menjadi bagian dari Masyarakat Desa Cengklong, banyak

hal yang saya ingin lakukan, pertama saya ingin menghidupkan kembali

karang taruna yang ada dan mengadakan banyak kegiatan yang bermanfaat

bagi Masyarakat Desa Cengklong, menyadarkan masyarakat tentang

pentingnya menjaga lingkungan seperti tidak membuang sampah

sembarangan, merubah pola pikir anak-anak yang tadinya rasis menjadi

toleran, mengedukasi masyyarakat betapa pentingnya pendidikan bagi

anak-anak mereka sehingga angka putus sekolah dapat ditekan sekaligus

mengurangi kriminalitas di Desa Cengklong, sebab selama sebulan disana

saya pernah kehilangan baju jemuraan karena dicuri, selain itu pemuda Desa

Cengklong yang tidak bekerja banyak yang menjadi preman.

Hal lain yang saya harapkan dari Desa Cengklong adalah tersedianya

ruang terbuka hijau serta menyediakan fasilitas tempat bermain anak-anak.

22 Kesalahan Komunikasi

Page 209: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

179

L

Perbedaan Membuat Kebersamaan

Oleh : Eni Sutrieni

1. Kami Adalah SOCRATIVE

Kuliah Kerja Nyata merupakan mata kuliah dan merupakan salah

satu syarat kelulusan hal inilah menjadi alasan saya mengikuti Kuliah Kerja

Nyata (KKN) dan sekaligus mencari pengalaman bagi saya untuk mengenali

berbagai karakter orang yang berbeda- beda dan mencari pengalaman bagi

saya beradaptasi dengan orang yang saya belum kenal dan saya termasuk

orang yang susah untuk beradaptasi dan saya juga termasuk orang yang sulit

berkomunikasi dengan orang yang belum saya kenal dengan kegiatan Kuliah

Kerja Nyata ini saya belajar bagaimana saya bisa merubah kebisaan saya yang

sulit berkomunikasi.

Setelah mendapatkan informasi pembagian kelompok KKN melalui

grup kelas, perasaan saya campur aduk setelah mendapatkan inforrmasi

mengenai pembagian kelompok hal yang membuat saya sedih yaitu saya

tidak mengenal sama sekali teman kelompok saya dan nantinya saya akan

berpisah dengan teman - teman dikelas dan harus beradaptasi lagi dengan

anggota kelompok KKN yang saya membuat senang yaitu di kelompok

Kuliah Kerja Nyata saya mendapat wilayah Tangerang yaitu Desa Cengklong

Kecamatan Kosambi yang tidak jauh dengan tempat tinggal saya yang sama-

sama di Tangerang.

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN ) 109 terdiri dari 18 anggota dan

dari berbagai fakultas dan jurusan berbeda- beda seperti fakultas Syariah

dan Hukum, fakultas Dirasat Islamiah, fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan,

fakultas Dakwah dan Komunikasi, fakultas Ilmu Sosial dan Politik, fakultas

Sains dan Teknologi, fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Adab dan

Humaniora dan Fakultas Usuludin. Setelah pembagian kelompok diadakan

rapat pertama dengan tujuan untuk memperkenalkan diri kepada aggota dan

membuat struktur organisasi dan saya terpilih sebagai pengurus peralatan.

Setelah beberapa minggu kemudian diadakan kembali rapat yang tujuannya

untuk memusyawarahkan nama kelompok, hasil dari rapat kelompok

sepakat Kuliah kerja Nyata 109 dengan nama SOCRATIVE dari singkatan

Page 210: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

180. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Smart Creative and Innovative.23 Dengan tema kelompok yaitu membuat Desa

Cengklong Smart Creative and Innovative.24

Dari perbedaan fakultas dan jurusan menurut saya banyak

kompetensi yang dimiliki 18 anggota kelompok KKN 109 termasuk saya,

menurut saya kompentensi yang saya miliki dibidang pengetahuan jurusan

kuliah yang saya ambil, saya dan teman saya yang satu fakultas memberikan

informasi berhubungan dengan mata kuliah yang pernah diambil dan

berkaitan dengan ekonomi yaitu mengenai pengenalan tentang pasar modal

dan membagikan informasi tentang pasar modal dan manfaat pasar modal

dan diskusi tanya jawab mengenai pasar modal. Hal ini menjadi salah satu

proyek kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang saya lakukan bersama teman-

teman, tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pasar modal tetapi

saya dan teman –teman mengadaan seminar mengenai cara masuk

perguruaan tinggi di SMA Yadika yang berada dekat Desa Cengklong yang

sasarannya untuk kelas 12 yang tujuannya membantu anak –anak kelas 12 di

SMA Yadika tentang masa depannya apakah melanjukan pendidikannya

atau berkerja dan memberikan informasi mengenai tahapan yang akan dilalui

masuk Perguruan Tinggi Negri yang ada di Indonesia. Hal ini mengingatkan

saya waktu SMA yang bingung apa yang harus dilakukan setelah SMA,

Perguruan Tinggi Negri apa yang dipilih, Jurusan apa yang diambil. Mungkin

anak – anak kelas 12 SMA Yaadika sama merasakan apa saya rasakan waktu

saya SMA dulu. Kompetensi yang non-akademis yang saya miliki saya bisa

sedikit memasak untuk ke 18 orang anggota dan bersih- bersih dan bisa

diajak kerjasama disetiap kegiatan.

Setiap kelompok Kuliah kerja Nyata mempunyai Proyek kerja yang

akan dijalani agar relevan dengan proyek kerja yang dipilih dengan desa

maka saya dan teman- teman melakukan survey25 lokasi Desa Cengklong,

pertama kali sampai diDesa Cengklong kami menemui kepala desa Cengklog

yaitu Bapak Pinan, S.H untuk memperkernalkan diri sekaligus meminta izin

untuk tinggal selama dan menjalankan proker kerja selama sebulan. Setelah

itu kami melanjutkan berkeliling desa untuk mengenal desa dan masalah apa

saja yang dihadapi didesa yang akan menajadi dasar proyek kerja yang akan

dilakukan saya dan teman – teman selama sebulan di Desa Cengklong. Dari

23 Pintar, kreatif dan inovatif 24 Ibid 25 Ketempat lokasi atau melihat lokasi

Page 211: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

181

hasil survey26 yang dilakukan kami membagi proyek kerja kurang lebih ada

16 proyek kerja yang akan dilakukan selama sebulan dari berbagai bidang

seperti lingkungan , sosial, kesehatan dan lainnya.

2. Perbedaan yang Membuat Kenangan

Kelompok kuliah kerja Nyata 109 SOCREATIVE terdiri dari 18 orang

anggota yaitu Rahmad Dwi Robiansah adalah ketua kelompok kami dia itu

orangnya cukup bisa diandalkan sebagai ketua hanya saja terkadang ada

membuat kesalahan penyampaian infomasi yang dia dapat dan dibagikan ke

kelompok Kuliah Kerja Nyata sehingga terkadang dia membuat selalu kami

kesal, tetapi ketua kelompok saya dalam kesetiap anggotanya baik dan selalu

memperhatiankan anggotanya. Kelompok Kuliah Kerja Nyata saya

mempunyai 2 seketaris yaitu Hanna dan Fikis mereka sangat totalitas sekali

dalam melaksanakan tugasnya dan mereka pula menjadi jembatan yang

menghubungkan kami dengan jajaran pengurus yang ada di Desa Cengklong,

menurut saya mereka bedua mempunyai kompetasi yang baik dalam

berkomunikasi, hal ini yang membuat saya belajar dari mereka bedua. Tetapi

keseharian Hanna dan Fikis memiliki karakter yang berbeda- beda, menurut

saya Hanna itu baik dan selalu memperhatikan setiap orang yang ada

dikelompok dan Hanna juga pintar memasak untuk semua anggota

kelompok tetapi dia jarang memakan masakan yang dia buat. Makanan yang

Hanna suka adalah mie yang tidak jarang setiap hari saya melihat Hanna

selalu masak dan makan mie. Fikis itu orangnya mudah diajak bekerjasama

dan semua orang khawatir jika Fikis masuk kedapur, dia juga sering

mencoba membuat makanan yang belum pernah ia masak dengan bahan

masakan yang seadanya. Teman – teman menjuluki masakan Fikis dengan

makanan serba tepung, karena semua bahan apapun yang Fikis masak pasti

selalu memakai tepung kedalam bahan makanannya. Tetapi secara

keseluruhan Hanna dan Fikis orangnya baik.

Selajutnya yaitu Isna, Isna paling banyak mendapatkan julukan seperti

ibu konsum, utet dan panggilan lainnya. Dia selalu mempersiapkan segala

kebutukan konsumsi di kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan menurut

saya dia selalu sabar dan paling mudah mengalah dan semuanya dia kerjakan

padahal bukan tugasnya misalnya ada seseorang yang piket tetapi belum

piket kemudian dia bilang ke orang itu untuk melakukan tugasnya itu tetapi

26 Ibid

Page 212: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

182. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

orang itu belum mengerjakan kemudian Isna langsung menggantikan tugas

tersebut. Isna juga mempunyai ciri khas yaitu nada bicara yang berbeda yang

bisa membuat semua orang ketawa dengan nada bicaranya karena dia berasal

dari medan dan tidak jarang dia mengajari saya dan teman –teman bahasa

Medan. Kata yang paling sering terdengar jika pagi hari dan menjelang sore

kemalam adalah “Weh… kalo boleh kalian tau aku lapar nih” hal ini membuat

teman- teman terkadang tertawa. Selanjutnya yaitu zulfa, panggilan yang

paling sering didengar untuk Zulfa yaitu umii bukan karena dia keibu –

ibuan tetapi karena dia paling baik diantara saya dan teman- teman dalam

hal mengaji. Menurut saya jika Zulfa, Isna dan Putri jika di buat kelompok

lawak mereka bertigalah yang membuat suasa menjadi enak dan terhibur

setelah rapat sehingga membuat saya dan teman – teman lupa waktu kalau

hari mulai malam. Zulfa memiliki hobi yaitu menyanyi menurut saya suara

nyanyian yang sering dianyanyikan bagus merdu apalagi kalau zulfa mengaji,

jika ada acara tertentu pastinya dia selalu menjadi pembaca alquan dalam

acara. Kata yang membuat ciri khas dari Zulfa yaitu “After you”.27kata ini

biasanya ia sering ucapkan pada antrian jika ingin mandi karena di kelompok

Kuliah Kerja Nyata kami membuat aturan jika mau mandi saya dan teman-

teman membuat urutan yang memakai kamar mandi dan apabila ada

seseorang yang menyelang dari antre maka hukumannya yaitu di arak tetapi

hukuman ini hanya sebagai menakut- nakuti tetapi tidak benar terjadi.

Banyak julukan yang didapatkan oleh teman – teman kelompok Kuliah

Kerja Nyata seperti Abi, Abi merupakan julukan untuk Solah karena Solah

merupakan bedahara kelompok kami apabila saya dan teman – teman

membutuhkan dana untuk memasak saya dan teman saya meminta dengan

abi atau Solah tak hanya itu menurut saya dia juga orang yang paling rajin

dalam ibadahnya makanya saya memanggil Solah dengan Abi. Julukan

berikutnya penjaga rumah yaitu Hilman dan Siril mereka berdualah yang

menjaga rumah jika kami semua pergi untuk menjalankan kegiatan projek

kerja. Si hobi makan tetapi badan kurus itu julukan untuk Babay karena

hampir setiap harinya saya melihat ia makan kemudian ada orang makan ikut

bergabung jika ada salah satu teman kelompok makan pasti ada Babay di

setiap teman –teman yang sedang makan tetapi yang membuat saya bingung

dia banyak makan tetapi tidak membuat badannya Babay gemuk seperti

kebanyakan orang yang bayak makan badan makin melebar. Julukan

27 Setelah kamu

Page 213: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

183

berikutnya yaitu si putri tidur, putri tidur merupakan julukan untuk Tara

karena jika kami tidak ada projek kerja dia hanya tidur seharian bangun

hanya untuk solat dan makan tetapi Tara juga paling dekat dengan anak -

anak Desa Cengklong terlebih yang dekat dengan tempat tinggal yang saya

dan tema- teman tinggali. Berikutnya yaitu si pendiam dan tak banyak

berbicara merupakan julukan untuk Bani. Julukan berikutnya om panorama

itu alah julukan untuk Fajar, julukan itu ddikarenaka Fajarmempunyai

kemampuan dalam fotografinya sehingga dia menjadi dokumentasi di

kelompok Kuliah Kerja Nyata kelompok kami hasil foto yang diambil oleh

fajar luman bagus sehingga acara apapun fajar selalu ikut dengan saya dan

teman –teman untuk mengambil gambar.

Banyak kejadian yang terjadi selama sebulan Kuliah Kerja Nyata di Desa

Cengklong yang bisa saya ambil dan menjadi pempelajaran bagi saya

contohnya pas kejadian mati lampu di Desa Cengklong hampir selama dua

hari yang membuat saya dan teman – teman saya kesal bahwa selama dua

hari itu saya dan teman- teman harus mencari air keluar desa untuk

menumpang mandi akhirnya saya dan teman- teman saya menumpang mandi

di sebuah masjid disebelah desa, karena kekurangan kendaraan saya dan

teman-teman harus bergantian untuk pergi ke masjid. Tetapi ada saja yang

membuat konflik karena ada sesesorang diantara kelompok yang tidak mau

bergantian dengan teman yang lainnya untuk pergi ke masjid disini saya

belajar bahwa saya harus memperhatikan/ memikirkan orang lain sehingga

saya tidak egois dan memikirkan perasaan orang lain apakah tingkah laku

kita menyingung perasaan orang lain karena kita hidup bersama. Karena

dimasjid hanya bisa untuk mandi sedangkan pakaiann saya dan teman-

teman sudah banyak yang kotor dan tidak banyak baju yang bisa dipakai

akhirnya saya dan teman- teman memutuskan untuk mencari air untuk

mencuci baju atas saran dan izin pak Ustadz Haeruddin saya dan teman –

teman saya bisa mencuci baju di sumur milik pak ustad Khoirudin. Menurut

saya sumurnya cukup tua dan sangatlah dalam kemudian tidak ada

pembatas dipinggir sumur karena tidak ada pakaian lagi maka saya harus

berani untuk mencuci di sumur tua itu. Hal ini merupakan pengalaman

pertama saya untuk mencuci baju di sumur tua yang harus menimba terlebih

dahulu jika mau mengambil air, ternyata cukup seru mencuci baju bersama

teman –teman dan menimba bersama –sama. Tidak hanya itu banyak kisah

yang lainnya terjadi di Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama sebulan ini di Desa

Cengklong. Itulah salah satu kisah yang membuat saya selalu ingat dan

Page 214: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

184. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

menjadi kenangan bagi saya yang menjadi cerita yang saya bagikan dengan

teman kelas kuliah saya.

3. Beribu Keragaman yang Mewarnai Desa Cengklong

Pertama kali saya datang ke Desa Cengklong ini membuat saya

kagum terhadap Desa Cengklong karena di Desa Cengklong banyak

keberagaman yang dimiliki di Desa Cengklong seperti agama yang beragam

di dalam satu desa tidak hanya satu agama saja tetapi banyak agama tetapi

semua warga di Desa Cengklong hidup berdampingan dan rukun dan

toleransi agama yang cukup tinggi di dalam Desa Cengklong. Contohnya di

Desa Cengklong terdapat warganya yang etnis China yang mempunyai

pertenakan babi tetapi tidak ada warga yang melarang atau marah beberapa

warga yang memelihara babi. Awalnya saya juga terkejut melihat babi yang

bebas berkeliaran tetapi lama- kelamaan saya dan teman – teman terbiasa

dengan kehadiran babi yang berkeliaran secara bebas, dan Desa Cengklong

juga terdapat beragama suku yang ada didesa. Menurut saya Desa Cengklong

ini sudah lumayan seperti perkotaan dimana semua yang saya dan teman –

teman butuhkan mudah didapatkan tidak seperti yang desa yang saya

bayangkan yang apa saja yang saya dan teman- teman butuhkan sulit untuk

menemukan.

Sumber daya yang terdapat di Desa Cengklong ini menurut saya

kurang atau membutuhkan sumber daya manusia yang dapat membangun

Desa Cengklong yang lebih baik. Terutama sumber daya manusia yang ada

di sekolah yang ada di Desa Cengklong, karena saya dan teman- teman

memiliki waktu luang saya dan teman – teman memutuskan untuk datang

dan membantu kegiatan yang ada di Sekolah Dasar Negeri Cengklong III

waktu itu saya dan teman – teman membantu kegiatan yang ada di sekolah

SDN Cengklong III, tiba saya disana yang langsung ke ruang guru ternyata

saya dan teman- teman hanya melihat beberapa guru saja dan menurut saya,

di SDN Cengklong III ini kekurangan atau membutuhkan tenaga pengajar

karena saya melihat ada beberapa guru yang mengajar di dua kelas yang

berbeda secara bersamaan. Hal ini membuat sedih melihat keadaan SDN

Cengklong III ini dan fasilitas SDN Cengklong III juga kurang memadai

contohnya seperti di kelas 6 terdapat 50 lebih siswa dan siswi yang terdapat

di dalam satu kelas yang membuat siswa dan siswi duduk bertiga dalam satu

meja yang menurut saya kurang nyaman untuk belajar sehingga menurut

Page 215: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

185

saya SDN Cengklong III ini membutuhkan kelas dan guru yang mengajar di

Sekolah Dasar Negeri Cengklong III.

Menjalankan suatu projek kerja di Desa Cengklong itu mudah dan

sedikit sulit terutama dalam hal mengumpulkan Warga Desa Cengklong

untuk berpartisipasi dalam acara atau program – program kegiatan

kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) seperti salah satunya saya dan teman-

teman buat seperti senam pagi yang di hari minggu untuk ibu –ibu dan

pelatihan sablon untuk remaja Desa Cengklong. Senam pagi untuk ibu ibu

yang dilaksanakan pada hari minggu yang menurut saya merupakan hari

libur bagi orang tetapi tidak berlaku untuk beberapa orang yang ada di desa

sehingga yang menghadiri senam ibu –ibu hanya di hadiri beberapa orang

yang tak lebih dari 10 orang hal ini membuat saya sedikit kecewa padahal

saya dan teman- teman sebelumnya sudah melakukan sosialisasi beberapa

hari sebelum pelaksanan senam pagi, tetapi untungnya adik – adik turut

berpartisipasi dalam acara sehingga senam pagi menjadi meriah dan tidak

membosankan. Tidak hanya senam pagi pelatihan sablon juga seperti itu

apalagi pelatihan sablon merupakan pengeluaran dana cukup besar dari

projek kerja yang lain padahal tujuan saya dan teman- teman baik yaitu

memberikan pelatihan bagi remaja Desa Cengklong karena menurut survey

yang saya dan teman – teman lakukan remaja Desa Cengklong ada beberapa

remaja yang hanya menongkrong dan memainkan permainan daring. Oleh

sebab itu kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) membuat projek kerja untuk

memberdayakan remaja terutama remaja di Desa Cengklong ini dari pada

hanya mengabiskan uang di rental dan menongkrong yang tidak jelas lebih

baik mengerjakan pekerjaan yang menghasilkan seperti sablon yang dapat

menambah kreatiftas remaja di Desa Cengklong tetapi pada waktu acara

akan dilaksanakan hanya anak – anak kecil yang datang ke acara kegiatan

pelatihan sablon hal ini membuat saya dan teman- teman sedikit kecewa.

Menurut saya dan teman –teman kurang interaksi dengan warga dan hanya

berfokus pada menjalankan projek yang saya dan teman- teman buat

sehingga membuat saya dan teman- teman kurang berkomunikasi dan

berinteraksi dengan warga di Desa Cengklong terutama di sekitar tempat

tinggal kelompok Kuliah Kerja Nyata dari hal in membuat saya belajar

bahwakomunikasi dan interaksi sangat perlu atau penting.

Page 216: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

186. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

4. Harapan Socrative untuk Desa Cengklong

Setelah sebulan saya tinggal di Desa Cengklong banyak harapan dari

saya dan teman – teman untuk Desa Cengklong ini terutama pendidikan

yang ada di Desa Cengklong ini masih teradapat anak- anak yang harus putus

sekolah dikarenakan kekurangan biayalah yang menjadi faktor anak –anak

di Desa Cengklong harus putus sekolah dan seperti cerita sebelumnya

kekurangan tenaga pendidik disekolah juga membuat saya ingin membantu

pendidikan yang ada di Desa Cengklong. Menurut saya pendidikan

merupakan salah satu faktor penting dan menjadi dasar yang dapat

mengubah cara pandang anak- anak untuk berpikir lebih maju dan dapat

membuat suatu perubahan yang dapat membatu Desa Cengklong dapat

menjadi desa yang lebih baik dan berkembang.

Waktu terus berjalan tak terasa saya dan teman- teman harus

meninggalkan Desa Cengklong dan menjalani kehidupan seperti biasa

dengan kegiatan masing- masing. Hal ini membuat sedih harus meninggal

teman- teman dan Desa Cengklong yang sudah banyak memberikan

pengalaman dan pembelajaran yang saya dapatkan di Desa Cengklong ini.

Terimakasih atas pembelajaran kehidupan yang saya terima dari semua

orang yang berkaitan dengan kegiatan pelaksanaan kuliah Kerja Nyata

(KKN ) ini yang membuat saya menjadi orang yang lebih baik. Saya dan

teman- teman sepakat jika kami memiliki waktu luang kami akan kembali

ke Desa Cengklong untuk melihat taman literasi yang kami buat dan nambah

buku- buku di taman literasi untuk menambah wawasan bacaan untuk

adik- adik dan tak lupa menjalin silaturahmi kepada Pak Ustadz Haeruddin

adik- adik dan serta jajaran pegurus Desa Cengklong yang telah membatu

saya dan teman- teman selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata berlangsung.

Terimakasih semuanya.

Page 217: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

187

M

Rumah

Oleh : M. Hilmanul Hukama'

1. Jendela

Laporan akhir KKN atau kata lainnya cerita panjang ini diwajibkan

bagi setiap pelaksana KKN sebagai bukti sekaligus buah tangan atas

aktifitas selama sebulan di daerah tertentu yang PPM telah tentukan.

Laporan ini, meski sedikit saya kerjakan sambil menggerutu, menurut saya

pribadi, tulisan semacam harus diwajibkan, terlebih dilestarikan. supaya

kami dan mereka yang terlibat di dalamnya mampu mengembalikan ingatan.

baik ingatan menyenangkan, menyakitkan, haru dan lainnya.

Begitu pentingnya fungsi mengingat memori sebagai pembelajaran

dan atau sekedar bahan perenungan agar kedepannya manusia dapat

memperbaiki kesalahan. Agar kedepannya dapat menjadi lebih baik.

Membahas soal memori, sesuai arti dalam KBBI ialah kesadaran akan

pengalaman masa lampau yang hidup kembali, dan salah satu cara untuk

melakukan aktifitas itu ialah dengan merangsangnya melalui media berupa

tanda, maupun benda sebagai konsep penghargaan dan penghormatan atas

waktu yang dengan mudah menghanyutkan ingatan manusia terus-menerus,

hingga ke hulu sungai dan membuatnya seakan hilang dan menjadi satu

dengan lautan memori yang terlupakan. Namun ingatan ini lagi-lagi dapat

terselamatkan, lestari, pun abadi. Daripada hal itu hanya dapat terjadi dan

dimuat kembali lewat media seperti dalam tiap-tiap karangan/laporan ini.

Kembali ke pembahasan, saya dan teman-teman mendapat tugas

memberdayakan salah satu desa di Tangerang. Bisa dibilang sangat dekat

dengan bandara Soekarno-Hatta. Namun yang cukup membuat saya miris

pada kunjungan pertama adalah tingkat kemiskinan yang cukup tinggi serta

pelayanan publik yang masih terbilang rendah. Selepas sibuk bersimpati dan

empati yang tak kunjung usai, saya dihadapkan dengan pemandangan yang

membuat kekhawatiran berlebih; Ucapan selamat atas suksesnya kegiatan

dan terlaksananya pemilihan kepala desa berbentuk spanduk terpampang

gagah kisaran 1X4 dengan latar warna oranye hitam di sebelah gang masuk

desa."Siapa yang tak tahu warna, simbol dan orang-orang berwajah garang

pada spanduk itu? Hampir semua tau, bahkan anak TK yang baru bisa

mengeja pun akan dengan jelas membacanya. 'Pemuda Pancasila'. Ya Tuhan,

jadi ini organisasi dominan yang kelak desanya akan kami berdayakan?

Page 218: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

188. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Mungkin saya salah lihat, tapi bila benar maka mustahil orang-orang macam

mereka mau bekerja sama dengan anak bau kencur seperti kami. Tamat sudah.

tapi disatu sisi, saya merasa tidak enak hati karena terlalu menyesalkan

keberadaan organisasi tersebut.", dan saya pun berpikir lebih dalam lagi. "Ya,

setidaknya mereka bukan organisasi teroris, setidaknya mereka tetap ingin

anak cucunya berpendidikan dan memiliki masa depan cerah. Mari berfikir

begitu." Namun kelak saya akan sadar sepenuhnya.

Spekulasiku tak berhenti hanya di situ, mulai lah saya mengingat

latar belakang organisasi yang sengaja dibentuk untuk mendukung dan

menunjang pemerintah orde barupun gerakan mereka sebagai pasukan sipil

khusus chaos atau salah satunya sebagai pengacau barisan mahasiswa dari

dalam saat berunjuk rasa. Organisasi itu pun menerima perintah langsung

dari kaki-tangan Soeharto. Bahkan, sepengetahuan saya organisasi itu juga

notabane beranggotakan preman atau gengster politik semi-resmi yang

terlibat dalam kudeta Soeharto pada tahun 1965. Tapi lagi-lagi itu hanya

pemikiran kacauku belaka. Dulu mungkin mereka begitu, namun selepas

Soeharto turun takhta, mungkin beda lagi. Ya, lebih baik berpikir begitu.

Namun akan ada masa di mana saya mengenal salah satunya, bahkan akrab

dengannya dan mendapatkan pengalaman 'emas' juga darinya. pengalaman

berharga itu hanya terjadi di sini pada kesempatan ini, di Desa Cengklong

terunik ini.

Survey kami berlanjut dan kami disuguhkan pemandangan yang mirip

dalam film Alangkah Lucunya (Negeri Ini) karya Musfar Yasin. Di mana

manusia di dalamnya dihadapkan pada kenyataan bahwa tiap hal akan selalu

sulit dan hanya akan memilih putus asa, di mana hanya ada jalan pintas dan

dengan terpaksa memalingkan wajah lalu menjauh, seakan tak pernah

menyaksikan jenis kemelaratan apapun, dan di sini pula, saya akan mulai

menjadi bagian dari kelucuan negeri ini seperti di dalam filmpun saya

berharap dapat menjadi 'Muluk' yang mampu membawa sedikit harapan

bagi pikiran, mental dan masa depan bagi orang lain. Lalu kisah ini berlanjut

dengan dikenalkannya saya oleh seorang pemuda, "Man, Kenalin nih

namanya bang Iwan."

Bang Iwan adalah salah satu pemuda yang paling saya kenal dekat di

sini. Memakai topi khas berwarna pink yang selalu ia kenakan--cukup unik

memang, tapi itu akan aneh bila orang lain yg menggunakannya. Sebab saya

sendiri pernah mencoba dan tampak sangat aneh. Beda bentuk beda pula

tutupnya, saya kira cocok menjadi gambaran kejadian saat itu. "Jimat

Page 219: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

189

keberuntungan," kata bang Iwan sambil memegang ujung kanan topi sambil

tersenyum jenaka. Menurut saya pun topi itu entah dengan sendirinya

menyesuaikan diri dan pas dengan kepribadian bang Iwan yang halus,

eksentrik dan terbuka. Bang Iwan sendiri berperawakan tidak terlalu tinggi,

badannya berisi, tangannya lebar, kulitnya cokelat dengan rahang yang lebar,

pertanda sekali ia menganut prinsip tertentu, maka ia akan terus membawa

prinsip itu hingga liang lahat. Saya kagum pada orang semacam itu. Tapi

tahukah kalian prinsip apa yang paling mempengaruhi Bang Iwan?

Prinsip yang merupakan hadiah perpisahan dari orang terdekatnya

dan sering ia ingatkan padaku. Bunyinya begini, "Kita harus selalu bantu

orang man," suatu malam Bang Iwan tambahkan disela-sela ceritanya.

Tampak sangat sederHanna. Membantu apa yang masih dalam batasan.

"Saya bisa lakukan itu Bang" bisikku, sengaja agar Bang Iwan tak mendengar.

Namun kata 'membantu' menjadi tak sesederHanna itu saat saya renungkan

kembali. Prinsip itu pun memiliki sejarahnya sendiri dan pesan itu acap

dikatakan ketika almarhum Ayah Bang Iwan masih sehat, ketika itu pun Bang

Iwan masih sangat muda. Ayahanya yang meski dalam keterbatasan materi

tetap gemar membantu orang yang sedang kesulitan bagaimanapun caranya.

Sesulit apapun situasinya. Namun air madu dibalas air tuba, ketika aAyah

bang Iwan meninggal, orang-orang yang dulunya sering almarhum bantu

dalam sekejap menutup pintu ketika dibutuhkan pertolongannya. Oleh

karenanya Bang Iwan sering menghadiahkan kata-kata itu diakhir

percakapan kami agar saya tak menjadi salah satu dari orang-orang yang lupa

untuk membantu dan hanya mau dibantu.

Bang Iwan adalah pemuda selayaknya pemuda lumrahnya. Karena

sikapnya yang ramah dan mudah bergaul dengan orang-orang baru,

membuat saya tak menyangka bahwa bang Iwan termasuk dan terikat dalam

organisasi pemuda pancasila yang sempat saya singgung diawal. Ketika itu

saya mencoba bertanya dengan hati-hati agar tidak menyinggung

perasaannya dan ia balas menjawab dengan santai bahkan terlalu santai. Tak

ada rasa bangga pada aksen dan kalimatnya. Dia pun paham atas

kekhawatiran yang saya alami dan mulai menjelaskan dengan tenang bahwa

memang Pemuda Pancasila berisikan orang-orang beraliran keras, tapi

jangan disamaratakan--dan kata ini yang membuat saya sadar sekaligus

malu.

Lalu Bang Iwan melanjutkan disini, cara termudah untuk mendapat

pekerjaan adalah dengan masuk pemuda [ancasila. Memanfaatkan relasi

Page 220: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

190. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

kerja milik teman seorganisasi dan atasan. Bang Iwan kembali

menambahkan, meskipun bisa dibilang keanggotaannya masih aktif dalam

Pemuda Pancasila, dia menyatakan tak bisa sepenuhnya mengikuti apa yang

diperintah atasannya dan atasannya pun menghormati keputusan yang dia

pilih, karena prioritas utama bagi Bang Iwan kini adalah ibunya.

Kebutuhan primer selalu menjadi masalah utama bagi Bang Iwan

setelah mulai berhenti dari kegiatan-kegiatan Pemuda Pancasila. Bahkan

kadang-kadang Bang Iwan bercerita bagaimana ia harus menopang beban

mencari kebutuhan keluarga selepas Ayahnya meninggal dan usianya masih

terbilang sangat muda. Waktu itu adik perempuan Bang Iwan juga masih

belum menikah dan yang paling membuat saya salut adalah ketika Bang

Iwan mulai bekerja seada-adanya. Bahkan sampai sekarang. Pekerjaan

apapun dengan upah seadanya Bang Iwan terima. Contohnya membantu

pembangunan mushola, angakat-angkat bahan warung orang tionghoa,

menjaga empang dan sebagainya. Lalu upah hasil kerjanya, sepenuhnya ia

berikan pada ibu dan adik perempuannya. "Urusan perut kita mah terkakhir,

pan Allah udah janji nyediain rejeki bagi hambanya. Kita mah percaya sama

yang begituan man, meski jarang solat." Sahutnya, disusul tawa lepas. Sekali

bang Iwan menyanggupi pekerjaannya, maka ia selesaikan dengan sebaik-

baiknya. Wal hasil Bang Iwan sangat disegani kalangan 'tua bangka'--

sebutan bagi orang sepuh di Cengklong. Bahkan suatu ketika, bang iwan

kerap ditawari agar bersedia bertamu, untuk sekedar beberapa obrolan

ringan seputar sepak bola dan berita yang sedang hangat juga segelas kopi

seduhan dan gorengan buatan istri si tua bangka. Sekonyong-konyong kisah

dari Bang Iwan, kadang sesekali orang-orang tua itu berebut jika bang Iwan

tak bertamu sesuai giliran, secara adil. Seketika terbesit dalam benakku

"Versi asli tokoh 'Pelukis' dalam novel Ziarah-nya Iwan Simatupang." Tak

hanya itu saja, bang Iwan juga sering mengingatkan kami tentang rawannya

daerah sekitar kontrakan. Kami pun sering mendapat nasehat dari warga

untuk selalu waspada karena barang-barang yang mudah hilang seperti hp,

motor bahkan baju kerap terjadi. Maka dari itu saya, Sirril dan robin sebagai

perwakilan kelompok kerap bergilir bergadang dan Bang Iwan sebagai

perwakilan dari desa berinisiatif bergadang juga demi keamanan kami,

"Rumah yang pagernya tinggi aja bisa kecolongan, apalagi kontrakan kalian

ini," katanya. Sebab hal ini, ikatan saling menjaga antara kami dan

masyarakat totokpun mulai terjalin dengan sendirinya. Menurut saya itu

Page 221: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

191

adalah bukti tingginya kepercayaan Masyarakat sekitar pada kami dan saya

sangat bersyukur sebab telah mengenal orang-orang ini.

2. Ruang dan Tamu

"Perkenalkan, nama saya ....."

Ciputat sore itu lebih hangat dari biasanya. Sore yang setengah jam lalu

menghamburkan berbagai macam cerita angkuh nan kudus, bak sore yang

dengan segala keterbatasannya berusaha menampung sesak manusia, namun

anehnya tetap memiliki sisi jenaka. Sisi jenaka itu tergambar saat awan yang

bercumbu bias sesak matahari melahirkan goresan kuning ke mereh-

merahan berupa pemberitahuan bahwa mereka masih ingin duduk berdua,

bahwa mereka masih butuh pujian dari pendambanya. Namun perasaan haru

muncul saat mereka sadar, mereka tak bisa duduk abadi di atas sana. "Seperti

sore dalam cerpen Sepotong Senja untuk Pacarku milik Seno Gumira,"

pikirku sambil sesekali menengok jam.

Masa penuh haru itu tiba-tiba berubah seakan tirai panggung sengaja

diturunkan dan sore yang tadi hangat berganti peran dalam hitungan detik

menjadi sore yang lain. "Rahasia Pemilik panggung" gumamku. Awan hitam

bergumpal menutup bias matahari dengan segera, layaknya tentara yang

terlatih dalam mengatur barisan, ia dengan cepat dan dalam sekajap

menutupi langit-langit dengan kilatnya. Lalu hujan menunjukkan sosok

agunya di atas segalanya. Saat itu pula muncul sore yang dingin dan penuh

kegelisahan juga dentuman kilat yang memperkuat kesan suram, "Oke. Kini

giliran sore ala 'The Kreutzer Sonata' karya Leo Tolstoy," sembari tersenyum

kecut. Benar-benar pertunjukkan fantastis. Sebab terlalu kalut dalam 'teater'

alam waktu itu, nyaris membuat saya lupa pada janji untuk bertemu. Dengan

tergesa-gesa pakaian pelindung hujan saya kenakan agar sesampainya di kafe

tempat janji itu disepakati, saya tak terlalu kacau. Tak terlalu mencolok dan

masih dalam takaran enak dipandang.

Secara umum saya hendak mendatangi rapat kelompok KKN dan

bertemu teman yang baik terpaksa maupun atas kehendak sendiri harus

bekerja bersama, makan bersama, memecahakan masalah bersama dan saling

memahami kemaslahatan bersama selama sebulan. Oh terkecuali satu hal,

mandi bersama. Riuh angin yang datang, pergi, dan datang kembali membuat

ilusi seakan tak akan ada hangat malam itu. Dimulai dari hujan yang tak

kunjung redapun sedikitnya waktu untuk mulai saling mengenal membuat

saya sedikit gugup dalam perjalanan. Tapi sesampainya di tempat yang

Page 222: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

192. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

dijanjikan, saya disajikan senyum hangat sedikit kaku satu sama lain namun

tak mengurangi kesan ramah. Pemandangan itu diperlengkap interior kafe

yang menabah kesan 'sangat hangat' sampai-sampai membuat saya tak sadar

bahwa diluar atap kafe, hujan dan dingin masih mengancam. Selepas kami

memesan minum, dimulailah perkenalan itu. Momen itu saya sengaja selingi

humor singkat agar hangat dapat lebih mudah melebur pada setiap dada

yang masih kaku dan malu.

Menariknya pertemuan saat itu adalah belajarnya saya mengenai

pentingnya afeksi alami--saling menerima. Kini giliranku memperkenalkan

nama secara sah kepada teman-teman baru, "Dan perkenalkan kembali, nama

saya Hilman" lalu disusul "Senang bertemu kalian semua," di dalam hati. Hal

terberat dan terjenuh bagi saya ialah masa pra-pelaksanaan. Disitu kami

disibukkan dengan rancangan acara, anggaran dana, tempat pelaksanaan,

tempat kami tinggal hingga keseharian apa yang akan kami jalani.

Menurutku pribadi, hal itu paling membosankan dan berat sebab kami harus

merancang sesuatu yang kedepannya masih benar-benar kabur dan sukar

digambarkan. Tantangannya, kami harus mulai mempersiapkan sesuatu

yang belum tentu esok kami butuhkan dan dimasa-masa sulit itu saya

mendapat teman yang mau diajak membagi dan berbagi keresahan. Dialah

ketua kelompok kami. Namanya Robin, dengan semangatnya yang sulit

padam, hampir tiap malam kami merancang seperti apakah kelompok kita

kedepannya. Kami biarkan imajinasi bekerja tak biasa pada malam-malam

itu. Mungkin kita akan jadi kelompok terbaik atau jadi kelompok tersantai.

Tetapi mungkin juga kita akan menjadi kelompok super ruwet dengan hal-

hal kecil.

Waktu itu juga, kami sempat mendengar kabar bahwa salah satu

kelompok KKN yang lain mulai bubar barisan sebab tiap orangnya mulai

mempertahankan egonya masing-masing. Meski sedikit khawatir, kami tak

akan kehabisan akal agar kelompok kami baik sekarang maupun yang akan

datang, perpecahan internal kelompok dapat dihindari. Kadang pak ketua--

sebutan akrab untuk Robin, memberitahu saya progres kerjanya yang

dicampur keresahannya sebab terpilih menjadi ketua, "Man, gue udah ajak

ngobrol satu persatu anak cowok dikelompok kita. Gue berusaha agar

gimana caranya kita tetep solid meski banyak kepala. Gue juga takut nanti

terlalu banyak nuntut. Makanya gue ga mau jadi ketua dari awal. Tapi ya

karena hasilnya begini, mau ga mau gue harus tetep ngehormatin keputusan

temen-temen." Dengan lonjakan emosi yang kadang gembira namun tiba-

Page 223: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

193

tiba tak percaya diri, pak ketua malam itu menunjukkan bahwa kami

memang tidak salah pilih ketua.

Saya pun tak hanya ditemani pak ketua. Kadang sesekali Sirril ikut

nimbrung meski hanya sebentar dan teler selang beberapa teguk es teh. Tapi

bagian serunya ialah saat kami mulai berbagi kisah, baik di dalam kelas, di

luar kelas bahkan kisah pribadi masing-masing. Namun pastinya kami

selingi gurauan dan tambahan beberapa gelas kopi.

3. Ruang keluarga

Kesan terdalam bagi saya di sini adalah dari Ajat dan gengnya yang

tiap harinya super semangat dan penuh kepolosan. Saya pertama kali

bertemu dengan Ajat saat pulang jumatan minggu pertama. Waktu itu Robin

dan saya memilih jumatan di masjid terdekat sedangkan Solah, Fajar, Bani,

Fauzi, Sirril dan Babay memilih masjid yang lebih jauh. Pertemuan kami

dimulai ba'da sholat jumat. Kami menjumpai Ajat dan kawan-kawan yang

entah sudah jumatan lalu pulang duluan atau memang tak pergi jumatan

sedang bermain gasing kayu di depan rumah tak berpenghuni dan kami pun

mulai menanyakan nama dan mengajak main bersama sampai Robin

mengajak mereka semua bermain ke kontrakan. Meski jaraknya cukup jauh,

tapi semangat Ajat dan kawan-kawan tak surut, malah mereka bertambah

semangat karena punya teman baru. Kakak-kakak baru. Justru malah saat

itu semangat saya yang mulai luntur akibat nafas tersengal dan terik

matahari yang sangat membakar, juga panas aspal jalan setapak yang pasti

tak kalah panas. Tapi seketika saya sadar, Ajat dan kawan-kawan tak beralas

kaki. Dengan khawatir saya bertanya,

"Ajat, kenapa kamu sama yang lain ga pakai sendal?"

"Jih, kita mah kumpulan anak-anak petualang yang berani item kak," katanya

dengan bangga.

Saya pun menanggapi jawabannya yang mengejutkan dengan tawa

lepas. Benar-benar nostalgia melihat mereka bermain dan bercanda. Mereka

membawakan saya kenangan 'Hilman dan kawan-kawan' sebelas tahun lalu.

Masa dimana 'Hilman dan kawan-kawan' yang selalu menemukan cara

membuat permainan baru dan akan selalu ada yang baru hingga hari bahkan

bulan-bulan berikutnya. 'Hilman dan kawan-kawan' yang masih tak tertarik

dengan alat elektronik jenis apapun. 'Hilman dan kawan-kawan' yang

menangis bila pulang, beberapa kelereng favoritnya diambil gara-gara

kalahpun termasuk 'Hilman dan kawan-kawan' yang mengakhiri

Page 224: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

194. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

petualangan penuh tantangannya dengan mandi dan bermain di sumber

mata air desa. Dulu masih sangat jernih. Tapi itu sebelas tahun lalu. Marilah,

simpan dulu kisah-kisah indah itu. Oh dan satu lagi. Kisah disambutnya

kami oleh teman-teman SMA Yadika yang dengan rajin meminta waktu kami

di luar kelas untuk sekedar berbagi pengalaman seputar kampus dan juga

nasihat jurusan yang hendak mereka pilih kelak. Benar-benar pengalaman

berkesan.

Selang beberapa hari setelah acara peresmian dan pembukaan

SOCRATIVE KKN 109, kami mulai melaksanakan kegiatan minor seperti

mengajar ngaji, mengenalkan diri pada masyarakat sekitar, observasi

lembaga pendidikan, membantu pembangunan mushola, senam pagi dan lain

sebagainya. Saat itu kendala terberat bagi kami adalah penyesuaian diri

karena berbedanya budaya dan kebiasaan. Termasuk bagi saya sekalipun,

masa-masa itu adalah yang tersulit karena berbedanya aksen juga gaya bicara

yang sangat cepat dan pelafalan kata unik.

Suatu ketika saya berbincang santai dengan Pak Edy selaku

penanggung jawab pembangunan mushola. Ketika saya menanyakan sejak

kapan mushola ini dibangun, maka tak butuh waktu lama Pak Edy

menjawab dengan kecepatan diluar kuasa pendengaran sayapun Pak Edy

akan menambahkan nama orang atau nama jalan yang tiba-tiba sehingga

membuat saya benar-benar kewalahan mengerti. Namun secepat

menjawabnya, secepat itu pula Pak Edy diam menunggu dan menyimak

pertanyaan saya selanjutnya.

Perlahan-lahan saya berusaha menyesuaikan diri. Salah satu jalannya

dengan cara menanyakan arti dari kata yang benar-benar asing saya dengar.

Seperti kata 'laga-laga' yang artinya kamu sedang dikerjai/dibohongi, tua

bangka--yang terkesan kasar, sebagai sebutan lumrah untuk orang tua, pesta

yang artinya hajatan/pernikahan juga penyebutan Aula Serba Guna di mana

kami banyak melakukan kegiatan di sana sebagai Rumah Kawin atau

penempatan letak gudang sebagai patokan lokasi. Dalam sepekan, kami

mulai mengerjakan kegiatan taman literasi. Bertempatkan sementara di

halaman depan kontrakan kami dengan sumbangan kayu dari warga. Saya

bilang sementara karena kami akan menempatkan taman literasi ini di

sebelah mushola dan waktu itu kami baru membersihkan puing-puing

pembangunan yang ada di sana. Kegiatan berlanjut, sanggar seni pelatihan

tari dan pencak silat. Pencak silat menjadi sanggar seni favorit bukan hanya

bagi geng Ajat, tapi geng Anis dan Jeni juga. Geng A'rop dan andi beda lagi.

Page 225: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

195

Mereka sudah bisa dibilang cukup dewasa jadi hanya sesekali mereka

nimbrung ikut latihan.

Tak lama dari itu, kelompok kami dan kelompok KKN se kosambi

berangkat sowan ke Kecamatan. Disitulah kami mendapat permintaan agar

membantu melancarkan acara besar Bina Wilayah (BINWIL) yang

diselenggarakan kabupaten. Awalnya kami membantu sosialisasi kesehatan,

lalu disusul dengan membantu ibu-ibu PKK, berlanjut menata taman,

mendekorasi ulang tembok dan jalan desa. Setelah itu kami mulai beralih ke

acara sosialisasi cuci tangan di salah satu lembaga Taman Kanak-kanak dan

kegiatan lain terus bersusulan. Syukur saya panjatkan atas kelancaran dan

kemudahan yang kami dapatkan juga termasuk dianugerahinya kelompok

kami berbagai macam karakter yang membuat saya tak pernah jenuh.

4. Dapur

Karakter-karakter unik itu akan saya mulai ceritakan pada bagian ini

dan tentu dalam hal ini adalah bagian favorit saya. Saya akan mencoba

menyusunnya semenyenangkan mungkin untuk dibaca, agar teman-teman

dan saya sendiri, ketika kelak membaca ulang cerita panjang ini akan

terbimbing dengan sendirinya mengenang memori yang jauh tenggelam di

lautan ingatan. Agar lebih mudah, saya akan bagi menjadi 3 bagian cerita

yakni sebelum, sedang dan sesudah. Bersiaplah mesem-mesem sendiri wahai

pembaca budiman. Baiklah. Mari kita mulai.

Sebelum

Bagaimana kita tak aneh oleh gelagat seorang Bani yang dengan tiba-

tiba, di pertengahan bulan menjadi sangat pendiam dan lebih banyak

menghabiskan waktunya di dalam kamar. Tentu saja hal itu cukup membuat

kalian para perempuan panik sekaligus khawatir bukan? Benar, saya pun tak

menyangka Bani yang kita kenal sering menabur senyumnya, kadang ke kiri,

sering juga ke kanan, bahkan kadang ke antonio dalam sekejap berubah

menjadi sedingin es dalam kulkas ibu Agus. Tapi untungnya masa diamnya

Bani tak beringsut lama. Perlahan bani mulai beraktifitas seperti biasa,

bahkan lebih aktif dari biasanya. Pada sesi ini, Bani mulai sering blak-blakan

bicara dan bertingkah, seperti kebiasaannya yang paling mencolok, yaitu

minta izin lewat dengan menjelaskan kalau dia sedang tak pakai celana

dalam. Bahkan suatu ketika saya sempat melihat Hanna yang sedang duduk

protes setelah Bani lewat di depannya dan Hanna dengan ketajaman yang

Page 226: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

196. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

luar biasa dapat menebak Bani sedang tak pakai celana dalamnya lagi. Haha,

itu salah satu kejadian lucu yang saya ingin selalu ingat.

Apalagi ketika saya melihat masa-masa transisi dari waras 'menjadi

tidak terwaraskan' milik Putri dan Zulfa. 'Grup naik darah' yang

beranggotakan Eni dan Isna. Fauzi, penyeletuk handal yang tak kehabisan

kata. Sirril si pemilik alarm 'tertawa' yang sering bikin saya jantungan. 'Duo

pemburu jajanan' Intan dan Mutia. Gelombang protesan Babay yang penuh

hujatan namun mengundang kekehan. Fikis yang serba bingung ingin

melakukan apa. Fajar yang tiba-tiba mendapat pangkat 'om-om'. Robin yang

dengan mendengar cerita kegiatan kesehariannya saja sudah membuat saya

kelelahan. 'Abi' alias Solah, bendahara kami tercinta yang selalu dermawan

dipinjami uang. Farah yang tabah dengan panggilan 'Mia Khalifa'nya atau

Tara yang tiap pulang mengajar tak hanya membuat bertambahnya pahala

tapi juga berjamurnya penggemar yang ngefans padanya.

Sedang

Ujian tersulit bagi kami adalah ketika selama 3 hari penuh terjadi

pemadaman listrik. Kami menjalin hidup tanpa fungsi kamar mandi. Bahkan

sebagian dari kita menjadi bar-bar sebab tak tahan atau kebelet buang air kecil

sampai nekat membuangnya di kamar mandi dan membuat kamar mandi

kami lebih pesing dari kata pesing.

Karena hal itu juga putri, Isna dan Eni akhirnya terpaksa pulang dari

kenyamanan fasilitas listrik dan air masjid desa blimbing demi permintaan

egois--kata versi Isna, salah satu oknum yang memaksa mereka bertiga

segera pulang ke kontrakan. Di tengah perjalanan, mereka sempatkan

membeli beberapa bungkus nasi padang dan berbaik hati menawarkan

seandainya ada yang ingin titip makan. Singkat cerita sesampainya mereka

di kontrakan, 'pasukan bangun tidur'--saat itu bani dan Babay, dengan gesit

membuka semua bungkus nasi padang yang ada dan saat itu mereka tampak

seperti mencari mutiara dalam tumpukkan nasi padang dan terjadilah maka

terjadi. Putri pun menangis sambil tertawa.

"Gue kesel pengen nangis, tapi bingung kenapa gue nangisnya sambil

ketawa," dan Babay sambil tertawa dan meminta maaf, berusaha

menenangkan Putri. Kami yang melihat kejadian itu hanya tertawa

terkekeh-kekeh. Apalagi melihat sikap Bani yang seakan tak melakukan

kesalahan apapun dan stay cool. Haha.

Sesudah menjelang akhir bulan pelaksanaan KKN ini, banyak dari

mereka, kaum-kamu 'berani kentut' bermunculan. Saya rasa populasinya

Page 227: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

197

berawal dari segelintir anak laki-laki saja. Namun kini berkembang menjadi

dua kali lipat dan menjadi populasi tertinggi. "Bukti bahwa mereka nyaman,"

imbuhku sambil tersenyum. Berupa sebuah kelegaan bagi mereka yang asal

buang kentut sembarangan. Sebab kami mendapat bagian tak enaknya.

Mereka lega, kami tersiksa. Melihat kelegaan mereka membuat saya iri, maka

dari itu saya pun berusaha, mencoba dengan sekuat tenaga kentut di depan

mereka. Namun hasilnya nihil. Saya tak bisa. Tapi saya bangga menjadi

bagian dari mereka. Menjadi bagian dari setiap kegilaan yang ada.

Begitulah kisah sebagian kecil dari sebagian lain yang ingin saya

sampaikan pun ingin saya abadikan. Terimakasih teman-teman sebab mau

menerima seekor Hilman yang hanya bisa merepotkan kalian. Toh lagi pula,

membuat kalian kerepotan adalah satu-satunya keahlian saya. Haha.

Sekali lagi terimakasih teman. Semoga kenangan selalu menjaga

hubungan kita sekalian. Salam berpisah dari relung batin saya yang terdalam.

salam perpisahan. Mari mulai mengenang!

Cengklong, 21 Agustus 2019.

Page 228: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

198. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

N

Sejuta Pengalaman Dibalik Debu yang Beterbangan

Oleh: Isna Asriyah Siregar

1. Bayangan Tentang KKN

Kuliah Kerja Nyata atau sering disingkat dengan KKN. Pertama kali

dengar KKN yaitu dari setahun yang lalu, karna Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan ikut KKN dari setahun yang lalu, dalam artian ini kali kedua

Tarbiyah berabung ikut kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Yang saya ketahui

KKN adalah kegiatan pengabdikan diri kepada Masyarakat,

mengaplikasikan semua yang sudah kita pelajari selama ini ke dunia

Masyarakat dimana sekelompok mahasiswa ditempatkan disatu daerah dan

berbaur dengan Masyarakat dalam jangka waktu yang ditentukan.

Kuliah Kerja Nyata adalah perwujudan pengabdian mahasiswa

kepada Masyarakat yang sesungguhnya, karna selama ini mahasiswa hanya

belajar secara teoriritis saja di KKN lah semua mahasiswa bisa

mengaplikasikan yang sudah dipelajari selama ini, dan KKN juga salah satu

perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi poin ke-tiga yang berbunyi

pengabdian kepada masyarakat.

Sebelum saya terjun langsung ke masyarakat dan mengikuti Kuliah

Kerja Nyata saya mencari terlebih dahulu KKN itu gimana, apa saja yang

boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama KKN, tips agar KKN

berjalan lancar. Agak berlebihan memang tapi menurut saya itu perlu

diketahui agar ketika sedang KKN sudah tidak kaget berbaur dengan

Masyarakat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya. Dari informasi

yang saya dapatkan dari kakak tingkat mengenai KKN yang pertama

mengenai masalah lokasi KKN. Ada dua daerah yang menjadi lokasi KKN

yaitu daerah Tangerang dan Bogor, kalo kebagian daerah tangerang kata

mereka siap-siap merasakan cuaca panas, banyak debu, air asin, susah

kemana-mana sebgaian tempat hal mistis masih berlaku dan daerah

tangerang gada tempat yang cocok dijadikan tempat liburan sekedar

menyegarkan pikiran, dan kalau kebagian daerah Bogor yang pastinya

cuacanya jauh lebih sejuk dari daerah Tangerang tapi di Bogor juga ada yang

susah air, hal mistisnya masih kental tapi enaknya jika di Bogor banyak

wisata alam yang dapat dikunjungi untuk sekedar menyegarkan pikiran.

Dari cerita kakak tingkat tersebut hal pertama yang melintas dipikiranku

Page 229: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

199

adalah daerah Tangerang ga enak dan berharap semoga pas KKN tidak

kebagian di daerah tersebut.

Sampailah pada tahap pendaftaran, pada pilihan pertma saya

memilih KKN Reguler yang wajib dipilih oleh setiap mahasiswa dan pilihan

kedua KKN kebangsaan dengan harapah ditempatkan didaerah Sumatera

Utara berhubung karena saya berasal dari sana juga. Namun berhubung

karena persyaratan untuk mengkuti KKN Kebangsaan dan waktu itu

bertapatan dengan UAS jadi saya batalkan untuk mengikuti KKN

Kebangsaan dan fokus ke KKN reguler.tidak lama setelah itu keluarlah

pembagian kelompok dari PPM dan saya dapat dikelompok 109. Bayangan

penempatan daerah mulai terbayang-bayang antara Bogor atau tangerang

namun berdasarkan tahun lalu kelompok 1-100 di Bogor dan 101-habis akan

ditempatkan di tangerang. Semangat saya untuk mengikuti KKN langsung

surut, bayangan tentang negatif daerah tangerang langsung muncul di benak

saya, dan semangat saya tambah surut ketika itu berlaku juga untuk tahun

ini, semangat saya untuk KKN bener-bener surut ketika penempatan daerah

sudah si tetapkan oleh PPM . kita cukupkan dulu masalah penempatan,

sekarang fokus ke anggota kelompok dulu. Setelah itu saya dan anggota

sekelompok melaksanakan kumpul anggota kelompok, dari kumpul perdana

tersebut saya simpulkan bahwa teman kelompok saya baik-baik dan seru-

seru dan hal itu terbukti di setiap pertemuan kita sebelum KKN dan pas

KKN, rasanya gada habis-habisnya keseruan bersama mereka. Bersyukur

banget dapat kelompok yang seru seperti mereka. Sebulan tinggal bersama

mereka udah seperti sama saudara kandung sendiri, dan itu membuat KKN

saya sangat sangat berkesan sekali, dan bayangan buruk saya tentang

Tangerang juga salah, Tangerang tidak seburuk yang saya pikirkan,

walaupun yang disampaikan oleh kakak tingkat mengenai Tangerang itu

benar semua tapi tidak terlalu buruk seperti bayangan saya sebelumnya.

Bayangan buruk itu tertutupi oleh keseruan yang diciptakan dari kelompok

saya, dan ternyata masyarakan disana juga sangat menerima kami dengan

tangan terbuka. Hari-hari selama satu bulan benar-benar sangat berkesan,

rasanya waktu satu bulan terlalu cepat berlalu dan terlalu singkat dirasakan.

2. Cerita Tentang “Keluarga” Baruku

Manusia adalah makhluk sosial dan tidak bisa hidup sendiri. Kalimat

itu pasti dimiliki oleh manusia termasuk saya dan teman-teman saya.

“keluarga” merupakan kata yang cocok aku nobatkan kepada mereka.

Page 230: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

200. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Terdengar lebay memang tapi itu yang aku rasakan mulai dari awal

pertemuan dengan mereka. Mereka kadanng bisa jadi teman, kadang bisa

jadi sahabat bahkan kadang bisa jadi saudara yang melindungi satu sama

lain. “SOCRATIVE” adalah nama keluarga kami yang didalamnya di isi

berbagai macam karakter dan sifat yang saling melengkapi satu sama lain.

Berikut saya akan memaparkan saudara-saudara saya di keluarga

SOCRATIVE ini.

Yang pertama adalah Rachmad Dwi Robiansah yang sering dipanggil

dengan robin dari Fakultas Syariah dan Hukum disocrative dia menjabat

sebagai ketua, robin adalah pribadi yang sangat dewasa dan ternyata dia

memang yang paling dewasa diantara kami semua, tapi dia tidak hanya

dewasa dalam segi usia dia juga dewasa dari sifat dan perilaku. Dia orang

yang jago dalam masalah lapangan terlihat dari jam terbang dia di lapangan

cukup banyak

Yang kedua adalah Hanna Mahaerani Purnomo Putri yang sering

dipanggil dengan hanna dari Fakultas Sains dan Teknologi jurusan Sistem

Informasi di socrative dia menjabat sebagai sekretaris , Hanna merupakan

orang yang ceria, tidak bisa diam, si toa dikelompok, jago dibidang teknologi,

dan merupakan partner masakku selama KKN.

Yang ketiga adalah Fikis Silmi Faiza yang sering dipanggil dengan

fikis dari jurusan Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia disocrative dia

menjadi sekretaris partner dari Hanna. Fikis adalah orang yang jago dalam

bidang sastra, cocok dengan jurusan dia. Si bocah ceroboh dan teledor yang

pernah saya temuin namun dia orang yang ceria dan ramah walaupun kadang

dia tidak bisa mengontrol mood nya dia.

Yang keempat adalah Solahuddin yang biasa dipanggil Solah dari

Jurusan Dirasat Islamiah disocrative dia dipercaya menjadi bendahara. Solah

adalah orang yang agamis, anaknya seru dan menjadi teman saya setiap kali

ingin ke ATM.

Yang kelima adalah Intan Dwi Cahyani yang biasa dipanggil Intan

dari jurusan Pendidikan Biologi, disocrative menjabat didivisi dekdok. Intan

merupakan orang yang pertama saya kenal dikelompok si manusia tukang

jajan tapi orangnya seru dan baik.

Yang keenam adalah Ikhwan Fajar Ramadhan yang biasa dipanggil

Fajar dari jurusan Tarjamah, disocrative menjabat di divisi dekdok. Fajar

merupakan orang yang ahli dalam bidang fotografer ditandai dengan

Page 231: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

201

bergabung dengan salah satu UKM kampus dibidang fotografer, anaknya

seru dan juga pemasok utama foto-foto dengan hasil yang bagus di socrative.

Yang ketujuh adalah Mutia Ramadhayanti yang biasa dipanggil

Mutia dari jurusan ilmu perpustakaan, di socrative menjabat di divisi acara.

Mutia orang seru dan orang yang hobby jajan dan makan namun seringkali

mengeluh masalah berat badan.

Yang kedelapan adalah Putri Islamiati yang sering dipanggil dengan

Putri dari jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, di socrative

menjabat di divisi acara. Si manusia tidak bisa diam, selalu ada hal lucu yang

dia punya, si toa disocrative setelah hanna, berjiwa seni, pelatih nari terbaik

dan tersabar, dan merupakan Partner mandi dan kemana-mana selama

sebulan di tempat KKN.

Yang kesembilan adalah Zulfa Amelia Solihah yang biasa dipanggil

Zulfa dari jurusan Hukum Ekonomi Syariah, disocrative menjabat didivisi

acara. Zulfa si manusia jago nyanyi dan pemilik suara merdu, si manusia

receh tidak bisa diam dan merupakan alarm terbaikku di KKN.

Yang kesepuluh adalah Achmad Fauzi Hakiki yang biasa dipanggil

Fauzi dari jurusan Biologi, di ocrative menjabat di divisi acara. Fauzi so hobby

nyanyi dan jago banget main gitarnya, cowok paling cerewet suka bikin

orang kesel, suka menguju kesabaran orang lain tapi baik dan seru.

Yang kesebelas adalah Tara Nur Tsania yang biasa sipanggil Tara dari

jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam., disocrative menjabat didivisi

Humas. Tara si manusia baik, ramah keturunan arab, dikelompok dijuluki si

putri tidur karna dia sering tidur.

Keduabelas adalah Muhamad Babay Muztaba yang biasa dipanggil

Babay dari jurusan Ilmu Hadis, disocrative menjabat didivisi Humas, yang

awalnya dikira manusia pendiam ternayat si manusia receh dan brisik, si

tukang makan, dimana ada makanan disitu ada Babay, sering kali menjadi

partner makanku selama KKN.

Ketigabelas adalah Albanani Amirullah yang biasa dipanggil Bani

dari jurusan Perbankan Syariah, disocrative menjabat didivisi peralatan. Bani

si manusia rajin, selain rajin dikelompok juga rajin menonton drama Korea,

dan sangat paham tentang dunia saham.

Keempat belas Eni Sutrieni yang biasa dipanggil dengan Eni dari

jurusan manajemen, disocrative menjabat didivisi peralatan. Eni sering kali

dibilang galak tapi dia juga ramah dan suka tertawa, awalnya dikira pendiam

lama kelamaan dia juga receh di kelompok

Page 232: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

202. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Kelimabelas adalah M.Hilmanul Hukama yang biasa dipanggil Bang

Hilman dari jurusan Hubungan Internasional, diseocrative dia menjadi

partner saya di divisi konsumsi. Bang Hilman orang yang penyabar, suka

memberi nasihat, bijaksana, dan yang begadang tiap malam selama sebulan

demi menjaga kami sekelompok.

Keenambelas adalah Farah Suraih Muchtar yang biasa dipanggil

Farah dari jurusan Fisika, disocrative menjabat didivisi K3. Farah awalnya

pendiam dikelompok tetapi lama kelamaan berubah menjadi manusia receh,

orang yang sering mengingatkan saya untuk tidak jajan sembarangan, alarm

terbaik saya selama KKN setelah Zulfa.

Terakhir dan ketujuhbelas adalah Muhammad Sirril Asrol yang biasa

dipanggil Siril dari jurusan menejemen Pendidikan, disocrative menjabat

didivisi K3 Awal pertama ketemu Siril saya mengira dia orang yang galak dan

gabisa diajak bercanda ternyata dugaan saya salah, dia orang yang ramah,

banyak ngomong, receh dan humoris, sering menebarkan hal lucu

dikelompok dan merupakan laki-laki yang sering kebersihan di posko KKN.

Itulah penilaianku tentang “Keluarga” ku di KKN ini, dari mereka

aku sangat belajar banyak. Sangat banyak hal baru yang belum aku ketahui

sebelumnya aku dapatkan dari mereka. Banyak kisah yang gada habis-

habisnya tercipta dikelompok ini. Setiap hari selalu ada hal-hal baru tercipta

disini. Rasanya waktu satu bulan sangat amat singkat terasa.

3. Cengklong dan Keindahannya

”Cengklong” pertama kali tau dapat daerah ini langsung nanya ke

kaka tingkat apakah ada yang tahun lalu dapat daerah ini juga, dan ternyata

ada dan yang pertama kali dia kasih tahu tentang Cengklong adalah banyak

babi yang berkeliaran. Bayangan tentang buruknya daerah Tangerang dan

ditambah dengan banyaknya babi yang berkeliaran langsung mematahkan

antusias untuk KKN. Desa Cengklong tereltak di Kecamatan Kosambi,

Kabupaten Tangerang,Banten. Desa Cengklong letaknya tidak jauh dari

lokasi bandara internasional Soekarno Hatta, dan menurut saya Cengklong

kurang cocok dinamakan desa karna sudah banyak industri disana dan kalau

mau kemana-mana juga tidak susah karna tidak begitu sulit untuk

menjangkau lokasi ini.

Pertama kali datang ke desa ini saya sangat merasa asing karna baru

pertama kalinya ke wilayah tangerang. Lokasi rumah yang kumuh dan padat,

banyak debu, panas, airnya payau dan asin, dan tentunya babi yang

Page 233: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

203

berkeliaran. “sangat tidak nyaman” itu yang saya rasakan waktu pertama kali

kesini. Bahkan saya bertanya kepada diri sendiri apakah akan tahan selama

sebulan ditempat baru ini. Kondisi ekonomi didesa ini rata-rata menengah

ke bawah. Tingkat pendidikan didesa ini juga terbilang rendah, banyak

anak-anak yang putus sekolah dan rata-rata yang sekolah hanya sampai

tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan langsung bekerja di paprik yang

dimana Desa Cengklong dikelilingi oleh paprik-paprik.

“Tidak selamanya yang kamu anggap buruk akan berakhir dengan

buruk”. Kalimat itu yang aku rasakan setelah sebulan di desa ini. Cengklong

merupakan tempat yang damai dan rukun kenapa saya bisa mengatakan

seperti itu?, disini berbagai etnis suku mulai dari suku betawi, jawa, batak,

sunda bahkan Papua ada dan agama Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Cina

ada tapi mereka hidup damai dan rukun. Hati adem melihat kerukunan

orang di daerah ini, dan sikap mereka menyambut dan menerima kami

membuat ku dan teman-teman lupa dengan hal-hal yang membuat kami

awalnya tidak nyaman disini.

Banyak orang-orang yang membuat saya dan teman-teman saya bakal

rindu dengan tempat ini diantaranya mama agus dan suami, mereka orang

yang cukup sering kami repotkan setiap harinya dengan meminjam peralatan

dapurnya seperti blender dan ulekan, kemudian pak edi yang merupakan

orang yang membantu kami menemukan rumah yang kami tempati selama

menjalankan KKN ini, kemudian mama kasih yang sering membantu kami

dan sering menjadi tempat kami jajan juga berhubung karena dia jualan

makanan. Dan yang paling berkesan menurut saya adalah Pak Ustadz

Haeruddin, dia yang sering membantu kami bersosialisasi dengan

masyarakat lain, mengajak teman-teman laki-laki kami berbaur dengan

masyarakat dengan mengajak tahlilan dan tasyakuran, dan yang paling saya

tidak akan lupakan adalalah ketika suatu hari di Cengklong sudah dua hari

pamadaman listrik tidak ada jaringan dan air sama sekali bahkan untuk

buang air kecil sekalipun gada air, saya dan teman-teman saya bingung

dimana mendapatkan air, kemudian saya dan teman saya bertanya kepada

Pak Ustadz dimana kami bisa mendapatkan air dan dengan berbai hatinya

dia menawarkan kami agar mandi dan nyuci di sumur belakang rumah pak

ustadz disitu saya dan teman-teman saya benar-benar sangat bersyukur bisa

kenal dengan Pak Ustadz. Dia sudah seperti ayah angkat kami selama

sebulan di Desa Cengklong. Dan anak-anak yang begitu baik dan senang

Page 234: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

204. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

menerima kami diantarany ada Imron, Qory, Andy, Arof, Jeni, Anis dan

masih banyak lagi.

Orang-orang diatas memberikanku banyak sekali pelajaran

kehidupan satu lagi orang yang sangat menginspirasiku selama di Desa

Cengklong adalah bocah kecil yang periang yang bernama Dli, yang ternyata

dibalik sifat periangnya ada kisah sedih dimana di usia sekecil dia sudah

ditinggal madrasah pertama di keluarga yaitu Ibu, dan sekarang dia dirawat

oleh neneknya ketika sangayah sedang bekerja. Dia pernah bilang sangat

sayang kepada Neneknya karna kalau Neneknya gaada siapa lagi yang akan

merawatnya karna yang dia punya sekarang cuman Nenek, Ayah dan satu

Abangnya. Darinya aku belajar untuk lebih menghargai orangtua, dan

membuatku semakin rindu keluarga dikampung.

Aparat desa seperti kepala desa, sekretaris desa dan ibu-ibu PKK

Desa Cengklong juga sangat menerima dan memperhitungkan keberadaan

kami di Desa Cengklong ini, hal itu dengan diajaknya kami dalam beberapa

kegiatan di desa ini seperti kegiatan harian ibu-ibu PKK berupa cek

kesehatan dan pendataan penduduk, serta ikut serta dalam kegiatan bina

wilayah yang kebetulan tahun ini Cengklong dipercaya menjadi tuan rumah

dan kebetulan kami juga sedang KKN disana, kami dipercaya mengisi

beberapa kegiatan diantaranya tarian persembahan menyambut bupati dan

menjadi pelatih ibu-ibu pkk dalam kegiatan bina wilayah tersebut.

Jika dijabarkan satu persatu tidak akan ada habisnya cerita indah di

desa ini. Begitu banyak kejadian dan kesan indah disini. Saya ingin

berterimakasih kepada PPM yang sudah memberikan saya kelompok yang

sudah seperti keluarga sendiri dan desa temoat KKN yang memberikan saya

banyak sekali kisah yang sangat amat indah.

4. Pelangi yang Diharapkan Untuk Cengklong

Sejauh apapun kaki ini melangkah pulang kembali kerumah selalu

menjadi tujuan, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan Tidak terasa

sebulan telah saya dan teman-teman kelompok lalui di desa penuh kesan ini.

Itu tandanya kami harus kembali ke asal kami masing-masing melaksanakan

kembali rutinitas kami sebagai mahasiswa. Begitu banyak kenangan indah

di Desa Cengklong. Berpisah bukan kembali melupakan, saya tidak akan

pernah melupakan teman-teman kelompok dan Cengklong dan segala isinya.

Jejak-jejak yang kami tinggalkan semoga memberikan manfaat bagi

masyarakat disana, masih banyak yang ingin saya pelajari disana, masih

Page 235: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

205

banyak yang ingin saya lakukan disana, masih banyak nilai kehidupan yang

saya ingin ambil dari sana. Namun waktu mengatakan saya dan teman-

teman saya harus meninggalkan tempat ini.

Harapan saya terhadap Desa Cengklong diantaranya, saya berharap

masyarakat lebih sadar akan pentingnya pentingnya pendidikan anak-anak

mereka. Saya agak sedih melihat kesadaran masyarakat disana akan

pentingnya dunia pendidikan sangat minim di dunia yang semakin maju ini,

disana ada banyak anak-anak yang pastinya berpotensi demi kemajuan

bangsa ini. Saya juga berharap anak-anak disana memiliki semangat yang

tinggi untuk menempuh pendidikan karna mungkin dengan semangatnya

anak-anak para orangtua juga semangat dalam menyekolahkan anaknya.

Harapan saya yang lain adalah semoga masyarakat lebih mengurangi

kebiasaan membuang sampah di pinggir jalan dan membakar sampah di tepi

jalan, disamping itu menggagu pengendara yang lewat, juga menambah

polusi disana dimana polusi disana sudah cukup terasa menurut saya.

Terimakasih saya ucapkan kepada Masyarakat Desa Cengklong yang

sudah sangat menerima kami selama sebulan disana. Tidak banyak yang bisa

kami berikan disana tapi semoga bermanfaat. Dengan berakhirnya KKN ini

bukan berarti berakhir silaturahmi dengan Masyarakat Desa Cengklong.

Semoga saya dan Keluarga SOCRATIVE lainnya bisa berkunjung kesana

dilain kesempatan.

Page 236: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

206. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

O

“Sekepal Harapan di Balik Debu Cengklong”

Oleh: Muhammad Sirril Asror

1. Cerita Pengabdian

Pengabdian, sebuah kata yang sakral untuk menyalurkan ilmu yang

selama ini kita dapat kepada para insan yang kurang mendapatkan ilmu-

ilmu tersebut. Pengabdian ini adalah yang kedua kalinya bagi diri saya

sendiri, karenanya hal ini bukan sesuatu yang mendebarkan seperti beberapa

teman-teman lainnya. Bersyukur diri ini pernah mengabdi, banyak ilmu yang

didapatkan seperti meminimalkan barang bawaan yang bersifat pribadi, lalu

mengemas barang secara simpel supaya semua barang bisa terbawa dengan

baik dan benar, ilmu tersebut saya namakan sebagai ilmu diluar KKN.

Pertama kali dipertemukan dengan teman-teman dari lain jurusan

dan fakultas itu adalah hal yang sangat saya tunggu, karena dengan begitu

diri ini akan mendapatkan banyak perbedaan, mulai dari sikap, pendapat,

dan lain-lain. Perbedaan tersebut sangat berharga bagi pribadi ini supaya

bisa meningkatkan kadar dari toleransi yang nantinya akan menjadi modal

kita untuk terjun ke-masyarakat setelah lulus nanti.

Setelah melewati pertemuan maka datanglah sebuah perkumpulan

yang di mana di dalamnya terdapat ribuan kalimat yang terucap dari

beberapa mulut para insan dari kelompok pengabdian ini yang terkemas

dalam sebungkus diskusi. Lingkaran diskusi tak bisa terhindar, karena

kegiatan ini harus terjadi untuk persiapan diri sebelum tanggal main

mendatangi kelompok ini.

Diskusi yang di lakukan memunculkan beberapa argumentasi dari

individu kelompok ini, diantaranya adalah pemilihan direktur guna

menjadikan kelompok ini tersusun secara sistematis serta bertujuan untuk

mengurangi perdebatan atas argumentasi yang di utarakan dari para anggota

bila di hadapkan pada suatu masalah penentuan kebijakan, kemudian

adapun pendekatan antar anggota yang satu dengan yang lainnya agar

tercipta suasana yang harmonis dalam lingkaran kelompok, kemudian

penyusunan divisi-divisi apa saja yang dibutuhkan dalam kegiatan

pengabdian ini, setelahnya adalah pembagian kerja yang bertujuan untuk

memudahkan kelompok dalam mencapai tujuan.

Seorang anak yang lebih akrab disapa Robin terpilih sebagai presiden

kelompok dari hasil voting, pro dan kontra mewarnai pemilihan direktur

Page 237: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

207

kelompok, hal itu harus dinikmati sebagai penanda bawa diri kita

menanamkan dan mengimplementasikan kata Demokrasi sebagaimana yang

diterapkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini.

Satu perkumpulan menghasilkan satu diskusi dan satu diskusi

menghasilkan jutaan persepsi, dengan begitu terpilihlah Hanna dan Fikis

Sekretaris dari kelompok pengabdian ini sekaligus membantu Direktur

untuk memudahkan pekerjaan dalam mengawasi anggotanya, lalu terpilih

Solahuddin sebagai pemegang dana yang bertujuan untuk menghimpun

dana yang terkumpul untuk menunjang kegiatan pengabdian nantinya, lalu

adapun otak yang bertugas untuk menciptakan jalan yang telah dibuat agar

terang, meriah, dan ramai yaitu divisi acara yang di kepalai oleh Fauzi, dia

tidak sendirian, kali ini dia ditemani oleh 3 Srikandi genius yaitu Mutia,

Putri, dan Zulfa, kemudian adapun divisi konsumsi yang mengemban tugas

untuk memaksimalkan sumber daya manusia dengan segala asupan ke

tubuhnya yang dikomandoi oleh Isna dengan satu pengawal yang bernama

Hilman, selanjutnya ada pula para penyambung lidah untuk

menghubungkan aspirasi dan memudahkan kegiatan pengabdian ini yaitu

divisi Humas yang di tempati oleh Babay sebagai ketua dan Tara sebagai

partner, adapun divisi peralatan yang bertugas untuk memanajemen kan

barang-barang sebagai penunjang kegiatan pengabdian nantinya, divisi ini di

atasi oleh Bani dan Eni, yang terakhir adalah divisi yang bertugas untuk

menciptakan kegiatan pengabdian yang aman, nyaman, dan tentram yaitu

divisi K3 (kesehatan, keamanan, kebersihan) yang di dalam nya berasa 2

manusia yaitu saya sendiri dan rekan saya Farah, dan terdapat seorang yang

handal dalam seni mengambil suatu objek gambar dari sisi terbaik yang

membuat objek tersebut menjadi lebih indah dan nyaman di lihat, yaitu

divisi pubdekdok yang di sutradarai oleh fajar dan aktornya adalah intan.

Ribuan aspirasi dari hasil diskusi pada hari-hari yang telah di setujui

menumbuhkan sebuah kebijakan yaitu diadakannya survei tempat

pengabdian yang terletak di Indonesia bagian Tangerang Barat bagian luar

lebih tepatnya di Desa Cengklong Kecamatan Kosambi Kabupaten

Tangerang. Rasa ingin tahu yang tinggi bergejolak dengan rasa malas yang

pada umumnya melanda para mahasiswa yang seharusnya masih menikmati

kasur dengan khusyuk kala pagi menghampiri. Survei di laksanakan dengan

berbagai macam kendala seperti ban motor yang pecah akibat paku yang

bertebaran di jalanan, kehabisan bensin, salah arah menuju tempat

pengabdian, itu semua menjadikan warna-warni survei menjadi beragam.

Page 238: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

208. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Ekspektasi kadang tak sesuai dengan realita, hal itu terjadi di dalam

kelompok kami, sebelum adanya survei saya pribadi dan teman-teman

berekspektasi bahwasannya KKN itu adalah hidup dalam keterbatasan

selama satu bulan penuh, namun setelah diadakan dan melaksanakan survei

ekspektasi atau bayangan KKN yang buruk itu tidak sesuai dengan

realitanya, realita yang terjadi adalah bahwa kegiatan pengabdian yang

bertempat di Desa Cengklong sangat cukup karena semua tempat

perbelanjaan sangat banyak.

Sibuk dalam kegirangan, begitulah sedikit gambaran saat hari itu

telah tiba, apa yang harus saya bawa, bagaimanakah hidup saya di desa orang

lain, apakah saya akan bermanfaat di desa orang lain, sebuah keresahan-

keresahan tersebut muncul di dalam diri saya sendiri dan teman-teman.

Namun, hal itu tidak terasa bilamana kita menikmatinya, karena sejatinya

menurut pribadi ini adalah hidup paling puncak adalah ketika bisa

menikmati berbagai aspek dan dalam kondisi apapun itu.

Tibalah saat pengabdian itu merasuk ke tubuh kita, setelah beberapa

hari tinggal di desa orang lain semua watak asli dari teman-teman sangat

amat terlihat begitu jelas, ada beberapa orang yang belum terbiasa hidup jauh

dari rumah, ada yang sudah terbiasa, sehingga bisa menyesuaikan diri dengan

lingkungan barunya, tidak kaget dan bisa berkomunikasi secara mudah

dengan Masyarakat sekitar Desa Cengklong. Ilmu yang tidak di dapat dari

sekolah ataupun skripsi adalah ilmu spontanitas yang berkualitas, ilmu ini

sangat berguna bilamana apa yang sudah ri rencanakan tidak terlaksana, jika

diri kita memiliki ilmu ini maka dengan mudah di otak kita muncul rencana

yang lainnya secara spontan sesuai dengan aspek yang terkait.

Maka dari itu pengabdian ini sangatlah berkesan bagi sebagian besar

mahasiswa yang menjalaninya, karena dengan mengikuti pengabdian ini

ilmu kita di uji, semisal ilmu komunikasi yang di pelajari itu sangat di uji

ketika hidup di lingkungan yang baru, bagaimana kita menyesuaikan diri

dengan lingkungan sekitar, lalu bagaimana supaya kita bisa diterima oleh

Masyarakat sekitar Desa Cengklong. Begitulah kisah dan kasih kuliah kerja

nyata saya bersama rekan sejawat.

2. Keluarga Tak Berencana

Pertemuan melahirkan perkenalan dan perkenalan berkembang biak

menjadi pendekatan yang selanjutnya akan menjadi pertemanan,

kekeluargaan bahkan sampai permusuhan. Saya mendeklarasikan diri saya

Page 239: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

209

sendiri sebagai manusia yang mudah hidup di mana saja dan dengan siapa

saja dan tidak muluk-muluk dengan begitu saya sangat mudah

bercengkerama dengan anggota yang satu dengan yang lainnya tanpa

hambatan.

Banyak pelajaran berharga dan bermanfaat dari rekan sejawat di

kelompok pengabdian ini yang bisa diserap oleh kepala saya sendiri.

Beragam macam sifat, beragam bentuk amarah, beragam bentuk aspirasi, dan

beragam bentuk cara mendekatkan diri dengan lingkungan sekitar, hidup

indah dalam keberagaman. Saya begitu menikmati keberagamaan yang

tercipta di kelompok pengabdian ini, secara tidak langsung rasa toleransi

dalam diri meningkat guna terciptanya keharmonisan dalam lingkaran

keluarga tak berencana ini.

Begadang adalah kegiatan yang menurut saya pribadi sangat besar

potensinya guna mendapatkan sesuatu yang tidak terjadi dan tidak ada

ketika terang pada teriknya siang seperti obrolan yang tidak mengenal kata

munafik atau bermuka dua, ada perbedaan suatu dialog yang di lakukan pada

siang hari dengan dialog pada malam hari, banyak kejujuran pada dialog

malam hari rasanya kemunafikan sungguh enggan mengikuti dialog malam

hari. Lalu, adapun suatu kejadian di mana terkuaknya misteri jemuran hilang

seolah di telan bumi layaknya demonstran yang mengkritik pemerintah pada

masa orde baru. Pada saat itu pekat malam sungguh sedang syahdu-

syahdunya, ketika itu saya bersama beberapa rekan saya sedang berdialog

kecil lalu seketika muncul suara pengait pakaian dari samping posko tempat

kita berteduh dari teriknya siang dan dinginnya malam, seketika dialog pun

terdiam lalu saya bergegas menuju sumber suara tersebut dan ternyata

misteri pun terpecahkan, yaitu hilangnya pakaian selama ini dikarenakan

adanya beberapa orang yang ingin memiliki pakaian tersebut namun segi

materi tidak memadai alias maling. Saya dan rekan-rekan hanya

menggelengkan kepala sembari berkata “segitunya banget sama baju yang

sifatnya sementara” ujar fajar sang korban.

Bintang, bulan, gelap, nyamuk, dan udara dingin adalah yang paling

setia menjadi teman ketika saya menahan kantuk, membiarkan mata

memerah dan berair, mebiarkan kantung mata membesar demi menjaga

keamanan rekan-rekan yang lain dari liar dan jahatnya malam. Ada satu

teman yang tak kalah setianya untuk menemani saya melewati malam, dia

adalah rekan saya yang bernama Hilman seorang anak yang dilahirkan di

tanah Madura, bagi saya dia adalah manusia setengah kelelawar yang

Page 240: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

210. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

memiliki akal sehat layaknya manusia dan memiliki kualitas yang tajam

ketika sang malam datang. Canggung adalah kata yang paling dekat

bilamana antara individu satu dengan individu lainnya pertama

dipertemukan, tak terkecuali dengan saya dan Hilman, terlebih Hilman

adalah orang yang umurnya lebih senior di atas saya yang membuat rasa

canggung itu semakin tinggi, terkait hal itu diri ini lebih memilih untuk

menurunkan rasa canggung lalu menaikkan rasa ingin tahu supaya apa yang

belum saya ketahui bisa di dapatkan dari Hilman melalui diskusi kecil

sepanjang malan di masa pengabdian ini.

Masih terngiang bahan obrolan kita malam itu, pelajaran untuk

mencintai wanita dengan cara membaca kepribadian wanita itu. Bahasan

tentang mencintai wanita adalah bukan bahasan yang ada hubungannya

dengan kegiatan pengabdian yang tengah dilakukan namun kita saya dan

Hilman mengambil satu permasalahan yang membuat kita menarik untuk

berbincang dengan pekatnya malam, pahitnya kopi, dan gerombolan

nyamuk yang ingin mengikuti diskusi ini, permasalahan adalah bagaimana

mencintai secara baik dan benar, nyamuk pun begitu antusias mendengar

permasalahan ini sampai-sampai beberapa nyamuk hinggap di kulit lalu

matii di tepukan tangan, malang nasibnya.

Masih terngiang semua tentang mereka, keluarga tak berencana ku.

Robin dengan segala keahlian dalam berbicara yang membuatnya banyak di

kenal oleh warga sekitar, Fauzi dengan segala pertanyaan soal perawatan

kulit yang diajukan kepada rekan-rekan wanita namun dirinya masih belum

ada perubahan yang signifikan pada fisiknya, Hilman dengan segudang ilmu

di kepalanya yang menjadikan dirinya pendiam tapi berisi, Babay dengan

segala kenormalannya menjadi layaknya manusia yang hidup di bumi ini,

Bani dengan kemampuan mengenai dunia saham yang menjadikan dirinya

sangat akademisi, Solah dengan Ketaatannya ibadah kepada Tuhannya yang

menjadikan dirinya cukup disegani, bukan karena kesholehannya namun

karena dirinya berada pada divisi bendahara yang bilamana kita semena-

mena kepada dirinya maka dirinya akan semena-mena juga terkait dana,

Fajar dengan kejeliannya dalam melihat suatu objek yang ditemukan, semua

hal di atas memang cukup tidak penting bagi sebagian orang namun bagi

saya itu hal yang sangat penting dan semoga tak terlupakan dengan sengaja.

Masih terngiang semua tentang mereka, keluarga tak berencana ku.

Isna dengan kekentalan budaya kota Medan yang melekat pada dirinya,

Mutia dengan segala kejantanannya, sejatinya dia ingin menjadi seorang pria,

Page 241: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

211

namun takdir berkata lain, Tara dengan kadar tidur di atas rata-rata akan

tetapi banyak yang mengenang dirinya dalam hati anak-anak Desa

Cengklong, Farah dengan sejuta keeksotisan karena memiliki paras yang

serupa dengan artis di Negara Lebanon, Zulfa dengan sejuta keanehan yang

dapat tertutupi bilamana dirinya unjuk gigi dalam dunia tarik suara, Fikis

dengan segala kesastraan yang begitu tinggi dan kadang sulit memahami

kata demi kata yang dilontarkan dari mulutnya, Putri si wanita gelap dengan

sejuta cahaya seni pada dirinya yang membuat dirinya sebagai wanita

periang yang dapat mengamuflasekan kesedihan menjadi sebuah candaan,

Intan dengan suara merdunya, sampai buang anginnya pun bernada layaknya

Ikke Nurjanna dengan cengkoknya, Hanna si kecil dengan sejuta keceriaan

yang terpancar pada wajahnya setiap hari namun semua keceriaan pada

wajahnya akan seketika sirna bilamana laporan mingguan diabaikan oleh

rekan-rekan kelompok pengabdian ini, Eni si wanita kecil dengan segudang

kepedasan dalam setiap kata yang keluar dari mulutnya. Begitu banyak sifat

wanita yang bisa dijadikan bahan untuk belajar memahami sosok wanita,

termasuk ibu kita sendiri.

Belajar memahami, mencoba mengerti, dan saling toleransi. Beberapa

pelajaran yang sangat berharga untuk saya pribadi didapatkan dari keluarga

tak berencana ini. Banyak sifat dan kepribadian yang bisa dijadikan bahan

evaluasi untuk diri kita sendiri supaya bisa lebih baik lagi di kemudian hari,

karena pelajaran bisa didapatkan di mana saja dan kapan saja tanpa

mengenal ruang dimensi dan waktu, terima kasih keluarga tak berencana ku.

3. Debu Cengklong ysang Berharga

Mentari pagi menyinari tempat ini, nyamuk yang mengendap mulai

beterbangan ke luar dan angin berkolaborasi dengan debu menghiasi jalanan

ini, Desa Cengklong. Toleransi yang sangat tinggi di desa ini sangat menjadi

acuan bagi siapa saja yang haus akan kebersamaan, keberagamaan, dan

persatuan. Bagi saya, Desa Cengklong adalah bentuk fisik dari pancasila yang

hidup dalam keberagamaan tanpa perseturuan walaupun banyak perbedaan,

itu sangat berkesan. Bilamana diri ini diwawancarai tentang hal apa yang

paling berkesan dari Desa Cengklong maka saya akan menjawab dengan

lantang yaitu babi, seumur hidup saya belum pernah melihat seekor babi

dengan mata kepala sendiri dan ketika sampai di Desa Cengklong saya di

kejutkan dengan seekor babi yang besarnya hampir membuat jantung

berhenti sebentar, kau sangat berkesan babi.

Page 242: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

212. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Matahari mulai menunjukkan sinarnya, begitu mentereng dan begitu

gagah sang matahari bertengger di atas langit. Anak-anak mulai pulang dari

hiruk pikuk di sekolah yang hampir meledakkan otak mereka dengan sistem

yang membuat kerja tubuhnya terkuras namun otak tak kunjung bekerja

secara optimal. Beberapa anak ada yang melanjutkan tidur yang sempat

terganggu oleh beberapa kebisingan di kelas, ada juga yang berkeliaran

bersama teman-teman untuk mencari kesenangan dalam kehidupan yang

mulai agak semrawutan ini. Matahari yang terang tak menyulutkan

semangat untuk tetap bermain dan belajar bersama di taman literasi yang

tersedia untuk membaca, bercanda, dan sekedar untuk saling tatap muka

juga. Berbagai macam jenis anak-anak yang berkerumun seru di sekitar

taman literasi itu membuat saya menjadi rindu akan indahnya pertemanan

tanpa perlu mempermasalahkan perbedaan yang ada, sesekali celetukan

rasisme keluar dari beberapa mulut anak-anak itu tapi hal tersebut hanya

candaan belaka yang sangat biasa tanpa ada maksud yang serius, mari kita

rayakan perbedaan.

Senja, lembayung merah agak keorenan itu pun datang dengan sangat

amat damai dan syahdu, para penikmat dan pencari senja-senji pasti akan

luluh atas kehadirannya di langit. Senja, yang sejak pagi pergi untuk

menjemput rezeki akan pulang untuk membereskan apa yang berserakan di

dalam hati dan beristirahat kembali untuk harapan yang lebih di keesokan

hari, dasar kau robot industri. Senja, identik dengan kopi bilamana kita

melihatnya dari sudut pandang seseorang yang sedang patah hati sambil

memegang pena untuk menuliskan puisi dan menumpahkan semua diksi

yang ada dalam diri ke dalam selembaran kertas yang masih suci, lain hal

dengan Desa Cengklong, senja adalah alarm yang di ciptakan Tuhan kepada

manusia supaya yang pergi agar segera kembali supaya bisa terhindar dari

liar dan dinginnya malam yang akan segera datang, senja di Desa Cengklong

memang ajaib.

Bulan masih terang pagi belum datang, Desa Cengklong masih saja

sama, sepi oleh para jiwa-jiwa yang memiliki nyawa dan ramai oleh para

bintang-bintang yang setia menghiasi langit malam yang sangat

membentang. Malam yang paling berkesan adalah malam jum'at, malam

jum’at di Desa Cengklong adalah malam yang sangat berbeda jika

dibandingkan dengan malam jum'at di desa lain. Malam jum’at yang begitu

ramai dengan para pedagang yang akan selalu terkenang, mulai dari

pedagang buah, minuman, dan camilan yang memanjakan lidah. Malam

Page 243: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

213

jum’at yang begitu kental dengan hal-hal yang berbau mistis tidak berlaku di

Desa Cengklong ini, sekitar pukul 17:00 wib para pedagang mulai menata

barang yang dijualnya, malamku riang bersama pedagang Desa Cengklong.

4. Semua Harus Merasakan

Harapan pasti ada pada jiwa -jiwa yang hidup, diri ini berharap

kepada Desa Cengklong supaya membina, menanungi, dan mendukung anak

dalam menemukan jati diri supaya bisa mengembangkan potensi yang ada di

dalam diri. Keinginan diri saya pribadi adalah minimal anak-anak penerus

Desa Cengklong ini bisa merasakan bangku sekolah paling minimal sampai

pada jenjang menengah atas, dukungan dari pihak eksternal dari pada

individunya masing -masing supaya memilik keinginan untuk mengisi gelas

kosong di kepalanya agar bisa terisi oleh beberapa dasar yang bisa

menguatkan mereka untuk mengarungi kehidupan yang sejatinya fana.

Semua harus merasakan pendidikan yang sama, bilamana masalah

pendidikan di Desa Cengklong ini bisa teratasi niscaya akan menjadi desa

yang mempunyai potensi tinggi dalam berbagi aspek, saya ingin semuanya

harus merasakan.

Page 244: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

214. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

P

Cengklong dan 1001 Gemuruh

Oleh : Farah Syuraih Muchtar

1. Gejolak Hati Dalam Permulaan Mengabdi

Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian kita

sebagai mahasiswa kepada masyarakat, suatu tindakan untuk menerapkan

ilmu atau hal yang sudah dipelajari di bangku perkuliahan. Dalam kegiatan

KKN ini mahasiswa bukan hanya sekedar mengedepankan teori yang selama

ini dipelajari, tetapi di tuntut terjun langsung dan membaur dengan

masyarakat untuk melihat dan mencari solusi dalam mengatasi

problematika yang ada di masyarakat.

Sebuah perguruan tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni :

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan dan

penelitian dapat diperoleh melalui bangku perkuliahan dengan mengikuti

proses pembelajaran dikelas maupun penelitian diluar kelas. Sedangkan

pengabdian dapat diperoleh dengan mengikuti kegiatan Kuliah kerja nyata

(KKN). Melalui kegiatan KKN ini mahasiswa dapat mempelajari segala

problematika yang ada di masyarakat dan menyelesaikan problematika

tersebut dengan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari. kegiatan KKN ini

juga mambantu mhasiswa dalam bersosialisasi dengan masyarakat.

Dalam pandangan Saya sebagai mahasiswa fakultas sains dan

teknologi jurusan fisika, Universitas Islam Negeri syarif hidayatullah

Jakarta, dimana kami dalam kesehariannya belajar dalam menganalis suatu

permasalahan terkait bidang ilmu alam dengan mengaplikasikan persamaan-

persamaan matematika, awalnya merasa kurang tertarik dengan kegiatan

KKN. Apalagi bagi saya yang mempunyai kepribadian cenderung introvert,

KKN menjadi bayang-bayang yang menakutkan untuk dilakukan. Meskipun

saya suka berpetualang mengunjungi tempat-tempat baru, mempelajari

budaya-budaya baru, tetapi tidak untuk bersosialisasi dengan orang-orang

baru dan tinggal bersama satu rumah dalam kurun waktu yang lumayan lama

yakni 30 hari.

Kesan pertama mengetahui adanya kegiatan KKN dan merupakan

mata kuliah wajib sebagai syarat menyelesaikan jenjang Pendidikan strata

satu adalah tidak bersemangat, karena beberapa alasan. Pertama KKN

menyita waktu liburan saya, dimana biasanya setiap liburan semester saya

selalu membuat rencana berlibur ke tempat-tempat baru. Kedua, KKN bagi

Page 245: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

215

saya tidak mempunyai korelasi dengan ilmu yang saya pelajari dibangku

perkuliahan. Dan yang ketiga saya kurang suka memulai bersosialisai dengan

orang-orang baru, terlebih lagi denbgan orang-orang baru yang mempunyai

karakter bertolak belakang dengan saya. Tetapi mau tidak mau suka tidak

suka KKN tetap harus saya ikuti. Seperti prinsip saya ketika pertama kali

akan mendaki gunung “Edelweis dan summit hanya akan dicapai oleh orang-

orang yang berani keluar dari zona nyaman”. Dalam hal ini saya mencoba

menghilangkan segala keresahan yang akan terjadi selama KKN dengan

bersikap santai tetapi tetap mengikuti tahapan demi tahapan KKN.

Tahap pertama yang saya dan teman-teman kelompok KKN saya

lakukan sebelum ditentukan lokasi penempatan oleh PPM UIN Jakarta

adalah berdiskusi terkait penentuan struktural kelompok, penentuan tema

dan kegaitan-kegiatan inti apa yang akan kami lakukan dalam KKN. setelah

ditetapkan lokasi penempatan oleh PPM Uin Jakarta, dan kelompok saya

berlokasi di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Saya sedikit kecewa dengan penempatan lokasi ini, karena dalam pikiran

saya daerah Tangerang panas, gersang dan tentu sudah maju jadi untuk apa

dilakukan KKN lagi.dan tentunya saya sangat mengharapkan mendapat

penempatan di daerah Bogor. Karena dalam pikiran saya daerah Bogor masih

jauh dari kata maju terlebih dalam hal sarana prasana baik itu Pendidikan

maupun lainnya, dan tentunya Bogor merupakan daerah dataran tinggi yang

nyaman dan sejuk.

Survei pun dilakukan dengan menempuh perjalanan kurang lebih

selama 2 jam menggunakan motor. Setibanya dilokasi kami pun berkeliling-

keliling Desa Cengklong untuk melihat kondisi desa sekaligus

mewawancarai beberapa warga yang kami temui terkait keseharian warga

dan problematika apa yang sedang dan sering dialami warga Desa

Cengklong. dan tentunya kami sembari mencari rumah yang sekiranya cocok

tempat tinggal kami selama 1 bulan. Selanjutnya kami mengunjungi rumah

Bapak Pinan S.H selaku lurah Desa Cengklong untuk bersilaturahmi

sekaligus menggali seluruh informasi seputar Desa Cengklong, mulai dari

aspek Pendidikan, mata pencaharian, kesehatan, sosial Masyarakat, sejarah

desa hingga problematika yang sedang dan sering dialami warga Desa

Cengklong. Anggapan saya mengenai lokasi penempatan KKN kelompok

saya ternyata salah, setelah saya melakukan survey lokasi. Desa tempat KKN

kelompok saya ternyata masih banyak terdapat sarana dan prasana yang jauh

dari layak dan juga sumber manusia yang masih sangat sedikit. Hal

Page 246: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

216. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

positifnya yakni bagi saya Desa Cengklong ini desa yang unik karena di desa

ini warga dengan berbagai etnis agama dan budaya dapat saling hidup

berdampingan.

Tahap selanjutnya yakni kami kembali berdiskusi terkait program

kerja apa dan cocok dilakukan di tempat KKN kami setelah survey dan

mendapatkan infirmasi terkait Desa Cengklong. beberapa program kerja

yang akan menunjang kegaiatan kami selama melakukan pengabdian di Desa

Cengklong yakni dalam bidang Pendidikan adalah membangun taman

literasi guna menambah minat baca anak-anak, seminar terkait dampak

negatif penggunaan guna meningkatkan kewaspadaan dan menyadarkan

remaja desa tentang bahaya narkoba, seminar perguruan tinggi guna

membangun minat remaja (pelajar SMA) Desa Cengklong untuk

melanjutkan Pendidikan ke jenjang perkuliahan, mengingat sangat sedikit

remaja-remaja Desa Cengklong yang mau melanjutkan pendidikan ke

tingkat perguruan tinggi, dan penyuluhan cuci tangan kepada anak-anak

guna menanamkan dan mengajarkan arti pentingnya kebersihan, pelatihan

sablon guna melatih dan mengembangkan keterampilan warga yang

tentunya dapat dijadikan mata pencaharian.

Dalam bidang kesehatan kami berencana melakukan beberapa

program kerja yakni penyuluhan kesehatan dan periksa kesehatan

bekerjasama dengan bidan desa dan ibu-ibu PKK Desa Cengklong.

penyuluhan kesehatan dirasa penting mengingat Desa Cengklong masih

sangat kurang tenaga kesehatannya dan tentunya puskesmas yang

fasilitasnya belum lengkap. Selanjutnya dalam bidang sosial masyarakat

kami mengadakan seminar hukum keluarga mengingat sangat banyak

remaja-remaja putri Desa Cengklong yang melakukan pernikahan saat usia

muda dan mengesampingkan Pendidikan. Mengadakan kegiatan senam pagi

setiap minggu dan beberapa perlombaan perayaan hari ulang tahun

Republik Indonesia (HUT RI) guna menambah kerukunan antar sesama

warga. Dalam bidang pembangunan kami berencana membangun plang

jalan, menginbgat di Desa Cengklong banyak terdapat jalan-jalan kecil dan

persimpangan. Dan beberapa kegiatan-kegiatan harian lainnya seperti

mengikuti tahlilan dan istigasah, membantu merenovasi mushalla Nurul

Hikmah serta kegiatan pengajaran ilmu beladiri pencak silat kepada anak-

anak di Desa Cengklong.

Meskipun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala yang

dihadapi seperti perizinan tempat, kurangnya minat warga khususnya ibu-

Page 247: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

217

ibu, masih adanya rasisme terhadap etnis tionghoa, dan tentunya kendala saat

pemadaman listrik di di wilayah Jabodetabek, dimana pemadaman listrik ini

sangat menghambat aktivitas keseharian kami, dan tidak semua rencana

awal program kerja dapat dilaksanakan karena tidak semua rencana

program dapat diterapkan di Desa Cengklong.

Pelakasanaan KKN sendiri menurut saya dapat menjadikan

mahasisswa sebagai agent of change didalam suatu Masyarakat. Mahsiswa

setidaknya membantu dalam memberikan solusi dan pemecahan masalah

yang ada walaupun hanya dalam cakupan kecil.

2. Wajah Baru Dalam Bingkai Pertemanan

Setiap ada pertemuan, selalu ada perpisahan. Suatu kalimat yang

dapat menggambarkan kisah satu bulan saya bersama orang-orang baru yang

pada akhirnya meninggalkan kesan mendalam. “Risih” itulah kata yang

dapat menggambarkan perasaan saya ketika mengetahui kegiatan KKN.

bagaimana tidak ? kami yang berasal dari jurusan dan fakultas berbeda dan

tidak saling mengenal satu sama lain sebelumnya harus tinggal bersama dan

bekerjasama untuk mengabdi di suatu lingkungan yang asing pula bagi kami

dalam waktu yang cukup lama.

Pandangan mengenai hal-hal kurang nyaman yang akan terjadi

selama 1 bulan selanjutnya adalah ketika melakukan pertemuan-pertemuan

pra KKN bersama teman-teman KKN, yakni sdilihat dari karakter-karakter

mereka yang sangat jauh berbeda dengan saya. Tetapi, bagaimanapun itu

hanya pandangan awal. Dalam hati saya berharap semoga mereka menjadi

teman yang menyenangkan tidak hanya saat KKN tetapi selamanya.

Wajah baru yang pertama yakni isna asriyah si gadis batak jurusan

Pendidikan matematika yang ketika berbicara selalu bernada tinggi,

terkesan kasar tetapi hatinya baik dan dapat menahan rasa kesal pada

temen-temennya meskipun dirinya sudah sangat ingin marah. Dia juga

merupakan orang pertama yang saya kenal dalam kelompok ini. Semangat

isna !!! zulfa amelia si imut yang biasa disapa dede, gadis sunda yang bercita-

cita menjadi notaris ini paling santai dengan tingkahnya yang sering

membuat tawa. Lalu kemudian ada mutia ramadayanti dan intan dwi

cahyani, dua orang yang paling sering jajan. Intan termasuk orang yang

cukup berjasa bagi saya dan beberapa teman saya. Berkat Kasur dan tempat

tidur yang dibawa oleh intan, saya dan teman-teman saya dapat tidur dengan

tenang dan nyenyak. Terimakasih intan !! dan tentu juga mutia, bisa

Page 248: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

218. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

dikatakan dialah orang yang paling rajin bersih-bersih dalam kelompok kami

cukup ahli dalam hal memasak dan berdandan, meskipun terkadang cerewet

dan cukup ditakuti oleh anak-anak Desa Cengklong.

Rahmat dwi robiansyah, mahasiswa fakultas Syariah dan hukum

jurusan hukum ekonomi Islam, orang yang di amanahi menjadi ketua dalam

kelompok kami. Robin sapaan akrabnya merupakan orang yang paling ahli

dalam mediasi dengan Masyarakat. Keahlian ini sangat dibutuhkan selama

proses KKN, meskipun terkadang dia juga sering berbeda pendapat dengan

anggota kelompok. Selanjutnya solahudin atau yang biasa disapa solay,

orang yang diamanahi menjadi mengurus dan mengelola hal terkait

keuangan kelompok (Bendahara). Mahasiswa fakultas dirasat Islamiyah ini

merupakan orang yang cukup religius dalam kelompok kami.

Ikhwan fajar Ramadhan, mahasiswa fakultas adab dan humaniora

yang juga merupakan anggota UKM kalacitra UIN Jakarta ini diamanahi

menjadi fotografer kelompok kami. Keahlian memotretnya tidak perlu

diragukan lagi. Tanpa dia dan perlengkapan kameranya, rekaman gambar

dan segala pertistiwa penting selama KKN tidak dapat terabadikan dengan

baik. Cowok yang hobi mendaki gunung ini merupakan pecinta produk eiger,

karena hampir semua pakaian yang dia kenakan selalu bermerk eiger.

Albanani aminullah yan biasa di sapa bani, mahasiswa fakultas ekonomi dan

bisnis asal sukabumi ini merupakan orang paling lincah dan teliti dan paling

bertanggung jawab dalam kelompok. Tanpa banyak bicara, dia dapat

menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan tepat. Meskipun terkesan

pendiam dan kadang suka berdiam diri sendiri, bani merupakan oarng yang

paling tepat waktu dalam menunaikan shalat. Tetap semangat bani !!!

Putri Islamiati yang biasa disapa putri, mahasiswi fakultas ilmu

tarbiyah dan keguruan jurusan Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah

(PGMI). Orang yang selalu ceria, periang dan sering membuat kehebohan

sendiri dikarenakan tingkahnya yang kekanak-kanakan. Dia juga orang

paling ahli sabar dalam menghadapi anak-anak Desa Cengklong yang tak

jarang membuat kesal. Meskipun dia kurang pandai dalam hal memasak

tetapi keahlian menarinya tidak perlu diragukan lagi.

Tara nur tsania atau yang akrab disapa tara, mahasiswi jurusan

komunikasi penyiaran Islam fakultas ilmu dakwah dan komunikasi berdarah

arab ini merupakan orang yang pertama kali membuat grup kelompok KKN

di media sosial whatsapp. Dia juga merupakan orang yang paling disenangi

oleh anak-anak Desa Cengklong dikarenakan sikap ramahnya terhadap

Page 249: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

219

anak-anak. Selanjutnya eni sutrieni, mahasiswa jurusan manajemen fakultas

sains dan teknologi. Orang yang sangat tertutup dan paling ditakuti oleh

anak-anak Desa Cengklong dikarenakan sikapnya yang suka tegas kepada

mereka ketika mereka nakal. Meskipun wajahnya terkesan jutek, si cantik

asal minang yang menyukai drama korea ini cukup rajin dalam bersih-bersih

rumah dan ahli dalam memasak. Sikap tegasnya tak jarang jarang membuat

orang segan.

Selanjutnya ada dua sekertaris keren, yakni fikis silmi faiza yang

merupakan mahsiswa Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia. Dia juga

merupakan anggota Dema -U (dewan mahasiswa universitas), tak perlu

diragukan lagi keahliannya dalam berorganisasi dan dalam hal public speaking.

Meskipun dalam hal bersih-bersih dan memasak dia sangat tidak pandai.

Dan juga ada Hanna Mahaerani yang akrab disapa Hanna, mahasiswi jurusan

Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi yang paling cerewet dengan

suara khasnya dalam kelompok kami. Dia juga sangat mudah akrab kepada

orang yang baru dikenalnya. Segala urusan mediasi dengan pejabat desa

dapat ditanganinya dengan baik. Mereka berdua ini senantiasa meluangkan

waktu, pikiran dan tenaganya untuk mengerjakan terkait surat-menyurat

yang dibutuhkan selama kegiatan KKN berlangsung. Terima kasih dan tetap

semangat untuk kalian ya !!

Selanjutnya ada bagian keamanan yang selalu menjaga keamanan dan

kebersihan di tempat tinggal kami selama satu bulan. Dialah Muhammad

sirril asror atau yang biasa disapa siril, mahasiswa jurusan manajemen

Pendidikan ini bisa dibilang unik. Dialah anggota termuda dalam keloimpok

ini, meskipun perawakannya terlihat dewasa. Pria berkulit sawo matang ini

selalu dapat membuat tawa di kelompok ini dengan celotehan dan tingkah

konyolnya. Keamanan dan kebersihan tempat tinggal kami dapat dijaga

dengan baik oleh dia. Dan juga ada Muhammad hilmanul hukama atau biasa

disapa hilman. Mahasiswa jurusan hubungan internasional Angkatan 2015

ini merupakan teman setia siril dalam menjaga keamanan tempat tinggal

kami. Dia rela tidak tidur hanya untuk keamanan barang-barang kelompok

terjaga. Dia juga yang bertanggung jawab atas konsumsi kelompok selama

satu bulan.

Berikutnya ada Muhammad babay muztaba atau yang akrab disapa

babay. Mahasiswa jurusan ilmu hadis ini awal perkenalan terkesan pendiam.

pria yang merupakan anak bungsu ini hampir setiap hari mengkonsumsi jus

manga. Dialah satu-satunya laki-laki di kelompok kami yang mau mandi

Page 250: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

220. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

dikamar mandi umum. Tak jarang tingkah dan celotehan khas sundanya

membuat kami tertawa. Dan yang terakhir ada ahnad fauzi hakiki.

Mahasiswa jurusan biologi fakultas sains dan teknologi ini merupakan satu-

satunya laki-laki di kelompok kami yang rutin menggunakan skincare isna.

Dialah orang yang menggantikan ketua ketika ketua kami sedang

berhalangan. Dia juga yang selalu memberikan briefing ketika akan

mengadakan suatu program kerja atau kegiatan kelompok lainnya.

Mereka itulah wajah-wajah baru yang mengisi hari-hariku selama

satu bulan di tempat yang baru pula. banyak suka dan duka yang mengisi

hari-hari kami, tak jarang konflik antar satu sama lain terjadi. Sabar menjadi

kata yang ampuh bagi saya dalam menjalani 30 hari bersama. Mulai dari

sabar dalam mengantri untuk mandi, dikarenakan kamar mandi yang

tersedia hanya satu untuk kami yang jumhlahnya 18. Hingga sabar dalam

menghadapi karakter yang berbeda-beda dari masing-masing individu.

Tetapi semua itu dapat kami lewati dengan perpisahan yang cukup

mengharukan, dari perbedaan-perbedaan ini saya dapat belajar banyak hal.

Dan tidak selamanya perbedaan itu buruk, perbedaan dapat menjadi hal

yang menyenangkan dan berkesan untuk dikenang. Terima kasih kalian

teman-temanku semua !!!

3. Bumi Pergudangan

Mungkin istilah bumi pergudangan dapat diberikan kepada tempat

KKN kami. Cengklong, salah satu desa yang berada di kecamatan kosambi,

yang berada tepat di belakang Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan

banyak dikelilingi oleh gudang-gudang industri pabrik. Tak jarang kepulan

asap menghiasi langit Desa Cengklong akibat kebakaran yang terjadi di

pergudangan. Suara gemuruh pesawat yang akan terbang dan mendarat

menjadi santapan pendengan telinga setiap hari. Dan begitu pula gemuruh

truk-truk besar yang setiap hari hilir mudik di pergudangan sudah menjadi

pemandangan sehari-hari di jalanan. Desa Cengklong yang merupakan

wilayah dataran rendah dan banyak dikelilingi oleh pabrik dan gudang

industri serta minimnya pepohonan menyebabkan udara yang dirasakan

cukup panas, gersang, berdebu hingga air yang dikonsumsi dan digunakan

setiap saat pun terasa payau. Jumlah sumber airpun ditempat ini tidak

banyak.

Page 251: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

221

Hampir semua warga dalam memenuhi kebutuhan air bersihnya

bergantung pada air sumur. Dan tentu saja air sumur itu dapat kering

sewaktu-waktu dikarenakan rendahnya intensitas hujan yang terjadi. Tak

jarang pula pemandangan warga yang melakukan MCK (mandi cuci kakus)

di tepian kali. Meskipun mereka menyadari bahwa air kali itu sangat tidak

layak untuk MCK. Air kali yang sangat kotor di penuhi berbagai macam

sampah dan bahkan warnanya pun sudah samgat keruh menjadi pilihan

untuk melakukan MCK bagi warga yang tidak memiliki sumur. Terdengar

sedikit ironis memang. Dibalik megah dan modernnya kehidupan di Bandara

Internasioanal Soekarno-Hatta, terdapat desa yang kehidupannya cukup

memprihatinkan.

Dibalik segala kekurangan yang ada di Desa Cengklong, terdapat

sebuah keunikan dari desa ini. Desa yang memiliki 18 RW dan 37 RT ini

merupakan satu-satunya yang dihuni oleh beberapa etnis dan agama. Islam,

Kristen, Katolik Budha, Hindu, dan bahkan yang tak beragama pun dapat

saling hidup rukun di tempat ini. Warga pribumi dari berbagai suku seperti,

Betawi, Sunda, Madura, Batak dan Jawa pun dapat saling berbaur dengan

warga etnis Tionghoa. Terima kasih tanah pengabdianku, terima kasih Desa

Cengklong.

Mungkin hanya ini yang dapat saya bagikan. Sebuah kisah yang

penuh drama, inspirasi dan pembelajaran yang akan menjdi kenangan yang

selalu teringat dalam memori saya betapa indahnya perbedaan dalam bingkai

kerukunan. Harapan saya semoga generasi-generasi muda di Desa

Cengklong dapat melanjutkan pendidikannya yang tinggi sehingga nantinya

mereka dapat berkontribusi membangun Desa Cengklong yang lebih baik.

Page 252: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

222. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Q

KKN Dari Kacamata Generasi Milenial

Oleh : Ikhwan Fajar Ramadhan

1. Kisah Pra KKN

Kegiatan pengabdian Masyarakat atau lumrahnya disebut Kuliah

Kerja Nyata (KKN) merupakan fenomena yang akan dilaksanakan

disemester 6, terdengar pelik di saat kita belum menjalankan tugas

dimasyarakat dan terjun langsung berinteraksi dengan Masyarakat yang

terbayang di kepala hanyalah bagaimana lokasi yang akan kita tinggalkan

disana, bagaimana kondisi Masyarakat disana, dan apakah masyarakat

disana ramah dengan kaum pelajar ?. Bukanlah waktu yang cepat dalam

sebulan proses KKN yang akan berlangsung bagi saya dan umumnya teman-

teman kelompok yang nantinya akan tinggal bersama-sama di posko KKN.

Berbagai tatangan besar akan kita nantikan dan hadapi bersama-

sama waktu yang mengalir seperti air dari hulu ke hilir, melewati lika-liku

hambatan serta kecemasan lingkungan baru, teman-teman baru yang belum

kita kenal dari berbagai macam fakultas, ideologi, dan latar belakang yang

berbeda. Cepat atau lambat fikiran belum bisa menerima apa yang akan

terjadi nantinya dengan harapan bagaimanapun ketika sudah mulai akan

baik-baik saja dan tidak ada masalah, keluargapun menjadi momok baru,

terdengar cerita dari saudara, teman yang pernah mengalami KKN seperti

diasingkan ke suatu tempat yang jauh dari yang kita kenal sampai waktu

yang amat panjang sekitar 2 bulan bertahan hidup dengan kelompoknya,

merancang kegiatan di desa, bahkan sampai ada salah satu tokoh

Masyarakat yang tidak menerima kedatangan kaum pelajar didesanya cerita-

cerita yang demikian rasa skeptis di benak saya yang menjadikan kunci

semua itu untuk dipertanggung jawabkan nanti walau saat itu belum

langsung merasakan tapi rasa penasaran dan semangat juga menjadi faktor

penting dalam diri sendiri.

Lagi-lagi output28 terpentingnya bagaimana seorang mahasiswa bisa

meng-implementasikannya dalam kehidupan di Masyarakat nantinya.

Dengan kata lain mindset29 seorang mahasiswa sebagai Agent Of Change 30bisa

28 Hasil akhir. 29 Pola Fikir. 30 Agen Perubahan.

Page 253: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

223

ter-aktualisasikan menjadi sebuah tindakan nyata dan bisa bertanggung

jawab. Mahasiswa diamahi mengemban dimasyarakat, mahasiswa sebagai

citra Masyarakat, dan kembali kepada masyarakat. Pelajaran yang amat

berarti terjun langsung berbaur pada masayarakat, gotong royong, berbagi

senyum, dan lelah bersama Masyarakat.

KKN dalam kacamata saya berarti simbol yang terukir yang menjadi

sebuah mark 31 mengubah dan mewujudkan citra Masyarakat, selain

mempunyai arti akademik yaitu sebagai penerapan teori-teori yang kita

dapatkan selama dikampus kemudian kita terapkan kepada kehidupan

masyarakat, mahasiswa tidak terlepas dari tuntuntan Tri Dharma Bakti

Perguruan Tinggi, yaitu pembelajaran, penelitian, dan pengabdian. Tetapi itu

semua bukan salah satu tonggak ukur suatu keberhasilan dari arti KKN,

ternyata memang lebih dari itu mahasiswa bisa membawa manfaat bagi

masyarakat desa seluas-luasnya dari berbagai kalangan, dan menjadi wadah

aspirasi di dalamnya.

Persiapan selama pra-KKN menjadi cerita yang menarik bagi saya

dari mulai registrasi yang di lakukan oleh PPM, cek berkas-berkas KKN

Alhamdulillah saya bisa mengikuti KKN di tahun 2019 ini, setelah itu semua

terlaksana terbukalah wawasan baru bahwasanya persepsi tentang KKN

bukanlah suatu hal yang terlintas rumit sebagian besar mahasiswa dari

semester 6 dan yang belum berkesempatan tahun-tahun sebelumnya

mengikuti KKN di tahun ini semua berbaur dengan satu persepsi yang sama

yaitu seberapa siapnya kita mahasiswa akan mendapatkan tantangan baru

di KKN.

Lain halnya setelah PPM mengumumkan kelompok KKN yang

terbagi menjadi 200 kelompok tampak nama saya dengan font bold 32 ,

pembagian nama dengan sistem acak membuat saya kikuk yang dikira

awalnya PPM telah menentukan ketua permasing-masing kelompok

ternyata tanda itu hanya sebuah batas untuk membedakan list kelompok 1

dengan yang lain. Dari sinilah mulai cerita yang sebenarnya di KKN ada saya

terbagi dikelompok 109 Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi menjadi

sebuah mark 33 yang mulanya saling tidak mengenal dan akhirnya

mempersatukan saya dengan KKN.

31 Tanda. 32 Tulisan Tebal 33 Tanda

Page 254: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

224. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Semakin hari komunikasipun semakin hangat bersandiwara, dan

bincang kelompok semakin dekat. Ada 18 anggota di kelompok 109. PPM

pun mengadakan pembekalan dari sini saya dijelaskan pelbagai tujuan,

strategi, dan perancangan teori mulailah terlihat kompas yang akan

menentukan bagaimana kita bisa saling mengetahui effort34, dan kapasitas

diri masing-masing tentang persiapan kita akan struggle35 di desa masing-

masing. Fase pertengahan pra KKN ini membawa kita terhadap kematangan

suatu program yang akan kita terapkan di Masyarakat selain itu tahap akhir

yang besar tentang pelaporan tertulis, dan film dokumenter. Dari tahapan-

tahapan pra KKN sedikit saya bisa melihat visi, yang akan kita jalankan

bersama membuka persepsi pribadi apa itu KKN yang sebenarnya.

2. Kisah di Kelompok

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 109 Desa Cengklong,

Kecamatan Kosambi awalnya belum sepakat dengan nama kelompok yang

akan saya dan teman-teman beri nama, akhirnya kita serempak menentukan

nama dengan cara voting nama permasing-masing orang dari hasil pencarian

nama itulah kelompok saya dan teman-teman saya sepakat dengan nama

SOCRATIVE kepanjang dari Smart, Creative, dan Innovative. Dari nama

SOCRATIVE harapan besar bagi saya dan segenap teman-teman kelompok

yaitu bisa merubah dan membuktikan peran kami sebagai mahasiswa di

Desa Cengklong , rapat rutinpun sering kita agendakan satu minggu sekali

dalam beberapa pertemuan mendapatkan suatu formulasi program-program

kerja yang tampaknya setiap teman-teman memiliki padangan sendiri.

Cerita saya di kisahkan di kelompok SOCRATIVE ini sedikit boleh

jadi menarik untuk dibahas saya mengajukan diri sebagai tim dokumentasi

di satu sisi saya memang tertarik dan antusias terhadap visual dan akhirnya

teman-teman mempercayai saya, tugas tim dokumentasi memang tidak

terlihat begitu sibuk dan sebelum pelepasan dan pra KKN.

Berangkat dari kegemaran saya terhadap multimedia visual saya

menjadi koordinator dokumentasi dan saat itu saya yang membuat logo

kelompok, warna orange-merahpun menjadi identitas kelompok

SOCRATIVE terlihat inovatif dan simple 36 saya membuat logo memang

34 Upaya 35 Berjuang 36 Ringkas

Page 255: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

225

karena saat itu saya tidak banyak merancang opsi logo yang berbeda tetapi

saya yakin identitas dan jati diri kelompok sesuai dengan logo yang di

milikinya.

Sesampai pada waktu yang telah ditentukan PPM mengadakan

workshop yang berkaitan dengan dokumentasi pada bulan Juli lalu dengan

tema “ Peningakatan Kapasitas Pembuatan Film Dokumenter KKN untuk

Peningkatan Webometrik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Saya bisa

memetik point dari pengadaan workshop tersebut bahwa tim dokumentasi

tidak hanya berkutat dalam proses pelaksanaan editing dan pengambilan

momen saja tetapi juga memberikan peran pengajaran bagi teman-teman

yang lain dan bisa menjadi wawasan baru bagi saya.

Tidak sampai disitu saja bagi saya tim dokumentasi bisa bersinergi

dengan masing-masing kelompoknya dalam menjalankan tupoksi 37 nya

dengan merencanakan program-program apa yang layak kita bangun di desa.

Setelah beberapa waktu berlalu mencuat pelbagai persiapan masing-masing

kelompok sudah siap dengan mengadakan poster donasi, dan kampanye siap

KKN 2019 di pelbagai media sosial akun Instagram, WhatsApp, dan sebagainya.

Ramai menjadi trending38 di pra KKN pelbagai variasi warna dan kreatifitas

mahasiswa menyambut KKN membawa karakter khusus di setiap kelompok

masing-masing termaksud juga KKN saya turut antusias menyambut KKN

2019 ini dengan membuat pelbagai informasi dan mengunggahnya di

Instagram dan media sosial lainnya, penggalang bantuanpun mulai

dipublikasikan tidak sedikit donasi yang kami terima mulai dari sejumlah

uang yang diberikan dari para donatur, dan juga bantuan fisik untuk taman

literasi yang kelompok SOCRATIVE buat yaitu pelbagai macam-macam

buku dari semua genre39 mulai dari buku pendidikan, bisnis, agama, seni dsb.

Donasi dan kerjasama kami terima dari Yayasan Pengembangan

Perpustakaan Indonesia (YPPI). Syukur saya dan kelompok SOCRATIVE

mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah turut serta

membantu kami dalam KKN ini.

Berawal dari pembukaan secara formal dan simbolis kelompok 109

SOCRATIVE bertempat di kantor kepala Desa Cengklong, saya berserta

teman-teman kelompok SOCRATIVE mendapat sambutan hangat dari

37 Tugas Pokok dan Fungsinya 38 Yang sedang terkenal 39 Jenis, kriteria

Page 256: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

226. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

pejabat desa, lurah, dan masyarakat desa, acara berjalan dengan cukup

hikmad sesampai prosesi pembukaan berlangsung dengan Dosen

Pembimbing saya yang dalam sambutannya mohon memaklumi kepada

Masyarakat setempat bahwasannya kami dari segenap civitas akademika

UIN Syarif Hidayatullah mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa

Cengklong dengan beberapa program yang akan kelompok 109 SOCRATIVE

jalankan mendapat apresiasi dari pelbagai kalangan Desa Cengklong ini.

Terdiri dari 18 Anggota kelompok yang tersebar dari pelbagai macam

fakultas dan jurusan tetapi yang mendominasi adalah fakultas Tarbiyah yang

lain tersebar acak dari fakultas Adab, Sains Tekhnologi, Ekonomi, FISIP, dan

Hukum, dsb. Perbedaan budaya, tingkah laku, dan kebiasaan sudah menjadi

pelengkap kekompakan kelompok saya dan teman-teman di kelompok KKN

ini.

Adapun upaya-upaya konflik sepertinya memang ada di setiap

kelompok KKN tetapi di sinilah kita bisa belajar bahwa menerima setiap

perbedaan adalah fitrah setiap manusia saya dan teman-teman kelompok

saya senantiasa legowo dalam setiap saran dan kritik dalam berumah tangga

bersama ada aturan mainnya bukan. Bentuk upaya salah satunya kami

lakukan dengan kumpul evaluasi tiap malam demi mencapai tujuan bersama

dan kerukunan tiap masing-masing individu kelompok. Keluh, kesah, suka,

dan duka membawa kesan yang tak pernah terlupakan rutinitas kami

sebagai bentuk aturan rumah tangga dilakukan setiap malam selain evaluasi

masing-masing juga terkait kegiatan yang sudah berjalan, ataupun kegiatan

esok hari untuk pemantapan strategi program kerja yang kami buat dan

sebagai citra saya dan kelompok biasanya juga mengadakan kegiatan

rutinitas sebagai penghilang rasa jenuh di kelompok saya dan teman-teman

saya berinisiatif membuat jadwal guna bermanfaat untuk lingkungan sekitar

dengan jadwal piket harian, kerja bakti mingguan, senam mingguan, adzan

dan pengajaran mengaji anak-anak di Desa Cengklong.

3. Kisah di Desa

Secara geografis lokasi KKN 109 SOCRATIVE berada di

KabupatenTangerang, Kecamatan Kosambi dengan jumlah penduduk 11.934

Jiwa lokasi kelompok 109 SOCRATIVE cukup padat penduduk yang terbagi

menjadi 7 Desa dan 37 RW. Adapun dari profile desa yang kami dapat di Desa

Cengklong sendiri memegang teguh nilai toleransi beragama menurut

informan yang kami dapatkan dari pejabat desa ada penduduk yang beragama

Page 257: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

227

Islam, Konghuchu, dan Kriten Protestan mereka hidup secara adil dan tidak

ada konflik selama ini, bahkan dari wilayah atau blok yang sering disebut

Ciben40 sering mengadakan kegiatan bakti sosial memberikan penyuluhan

kesehatan gratis, sunatan massal, dan lain kegiatan yang bermanfaat bagi

penduduk desa setempat.

Saya dan teman-teman kelompok SOCRATIVE juga turut

berinteraksi bersama kepada RT setempat dan mencari informasi mengenai

data penduduk alhasil memang begitu adanya di sebagian Desa sendiri yang

sangat di sanyangkan adalah masalah lingkungan setempat yang begitu

kotor, saluran pembuangan rumah tangga yang tidak teratur, masalah

sanitasi masyarakat yang kurang memadai data yang saya dapat tentunya

tidak lain dan bukan untuk pemantapan program kerja yang kami akan

lakukan upaya sudah kita lakukan dan action41 dari saya dan juga teman-

teman kelompok SOCRATIVE.

Berbagai data kependudukan serta masalah yang akan kita hadapi di

Masyarakat sudah kita akumulasi bantuan dari dinas kebersihan juga sudah

di rencanakan tetapi lagi-lagi lurah desa sudah memberikan upaya tersebut

dan sudah terlaksana selama masa jabatan lurah desa menurut lurah Desa

Cengklong upaya preventif semacam itu belum sepenuhnya berhasil ada

upaya yang lebih penting yaitu membentuk karakter kepada Masyarakat

agar sadar akan lingkungan dan program itu saya rasa cukup memakan

waktu lama kalau diterapkan di desa yang amat luas dan padat seperti Desa

Cengklong sendiri. Opsi lainnya kita coba dengan mengadakan program

lainnya yang lebih variatif dan akurat. Sosialisasi saya dan juga teman-teman

lambat-laun membuahkan hasil dengan kenal beberapa tokoh agama, dan

tokoh Masyarakat yang berperan aktif seperti pak RT, RW , dan juga

mandor ranting cabang Pemuda Pancasila (PP) Desa Cengklong.

Program-program besar kelompok KKN 109 SOCRATIVE buat

bukan hanya semata-mata untuk kegiatan rutin saja tetapi kita mempunyai

beberapa goals42 di antarnya, yaitu pembagunan fisik taman literasi yang

terletak di halaman musholla nurul hikmat dekat dengan posko kelompok

KKN saya, Pelatihan Sablon sebagai bentuk meningkatkan mutu dan kulitas

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sasarannya adalah Masyarakat

40 Cina Benteng 41 Aksi 42 Tujuan

Page 258: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

228. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

dari Desa Cengklong dan harapannya bisa berkembang menjadi bisnis Home

Industri 43 , Seminar Hukum Keluarga dengan tema “ Peluang dan Tantangan

Keluarga Indonesia dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0” yang di isi dengan

Dosen Pembimbing kelompok KKN saya yang sasarannya adalah

Masyarakat desa sekitar, Mengadakan seminar dengan tema “Generasi Cerdas

Tanpa Narkoba” di Sekolah Menengah Atas (SMA) YADIKA 10 di daerah Desa

Cengklong , dan Seminar Bisnis Pengenalan Saham dan sekaligus sosialisasi

tentang jalur perguruan tinggi pentingnya kuliah yang sasarannya juga

siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) .

Dengan sosialisasi mendekatkan kita dengan Masyarakat terlebih

anak-anak paruh baya, dan para remaja lingkungan setempat yang ramai

mengadakan kegiatan, satu hal yang membuat saya kagum adalah anak-anak

di Desa Cengklong ini meyenangkan lagi gembira suatu salah satu ilustrasi

waktu itu saya pergi ke musholla anak-anak sudah siap-siap mengajak saya

dan teman-teman melakukan kegiatan rutin saya dan teman-teman mengajar

bela diri dan mengaji bersama. Tokoh agama sekitar juga sering mengajak

kami dalam kegiatan Masyarakat pada umumnya yaitu syukuran, tahlilal,

dan kegiatan positif lainnya ialah ust. Khoiruddin yang menjadi kesan

mendalam bagi kelompok saya serta teman-teman sekalian beliau orang

terhormat di lingkungan tempat kami tinggal yang senantiasa selalu

mengingatkan kepada saya dan teman-teman agar menjaga lingkungan serta

turut aktif dalam kegiatan setempat. Beliau juga yang meyakinkan kami

bahwasannya setiap apa-apa yang kita lakukan janganlah pamrih dan pasti

akan selalu membawa manfaat bagi orang lain. Dan yang paling membantu

kami dalam menjalankan kegiatan di Desa Cengklong.

Selama saya dan kawan-kawan sekelompok berjibaku dengan Desa

Cengklong di pertengahan waktu ada suatu insiden kehilangan pakaian saat

di jemurkejadian tersebut terjadi di depan posko kami sudah beberapa kali

teman-teman saya menjemur baju dan tiba-tiba hilang sampai akhirnya saya

dan teman saya mengetahui siapa pelaku tersebut namun saya cukup tahu

dan tidak mengadilinya sampai kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Adapun program yang paling di nantikan oleh Masyarakat desa

adalah HUT RI Ke-74 saya dan teman-teman saya antusias mengadakan

perlombaan untuk kalangan usia anak-anak dan remaja sampai akhirnya

43 Usaha Rumahan

Page 259: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

229

mereka yang mengkuti prosesi perlombaan puas dengan peraihan juara dari

lomba-lomba yang kami adakan di Desa Cengklong ini.

4. Harapan

Bagi saya program KKN ini sangatlah penting di samping semua

untaian kata tertulis yang terpenting lagi mengucapkan syukur terima kasih

bisa mengikuti program KKN 2019 kepada Allah Ta’ala . Karena tanpa-Nya

sesuatu tidak akan berjalan dengan baik. Proses KKN ini membawa saya

semakin tahu apa arti penting disetiap kegiatan di Masyarakat pendewasaan

diri setiap mahasiswa dalam setiap masalah bisa mendapatkan solusi dengan

kebijaksaan sikap masing-masing individu mahasiswa, saya dan teman-

teman kelompok saya pasti tahu apa itu masalah terberat yang kita hadapi

bersama saat KKN saling di tempa untuk berfikir bijaksana dalam mencapai

solusi. Dan saya yakin setiap permasalahan pasti akan selalu ada jalan keluar.

Saya percayakan desa ini kepada para Masyarakat yang pada saat itu kami

telah menularkan manfaat yang ada dalam diri akademisi turut

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Tokoh

agama, Pejabat desa, dan tokoh Masyarakat lainnya.

Desa Cengklong pasti bisa mencapai desa yang makmur, adil, dan

juga desa yang ternama atas prestasi-prestasinya selama ini. Saya sebagai

peran Akademik berserta teman-teman lainnya menaruh semangat

optimisme masa depan desa yang lebih cemerlang. Janganlah tekhnologi di

zaman ini membuat kita lalai dan terlena akan masa depan teruntuk anak-

anak dan pemuda Desa Cengklong. Sebagai generasi Milenial, sampai

generasi alfa yang setiap tahunnya akan meneruskan perjuangan para

pahlawan siapa sajakah itu yaitu para orang tua, ulama, saling menghormati

satu sama lain bukanlah saling membenci antar umat beragama, Masyarakat,

dan antar suku di Desa Cengklong.

Selalu ada yang indah disetiap pindah, waktu adalah hal bisa

menyapu dan mengantar segalanya. Baik kenangan maupun perasaan. Baik

hal-hal buruk, maupun hal-hal baik. Baik awal maupun kesudahan. Hanya

saja, tak banyak manusia merelakan sedikit detik untuk lama berproses,

untuk berani melangkahi sesuatu yang teramat dicintai. Untuk berpindah

dari satu pijakan ke pijakan yang lainnya kepijakan yang begitu asing tapi

sesungguhnya desa dan pengabdian kepada masyarakat adalah rumah yag

sesungguhnya. Karena dalam hidup ini kami selalu butuh berpindah. Pindah

Page 260: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

230. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

dari desa yang kita cintai, dari hal-hal yang kita sukai, sampai hal-hal yang

kita tidak pernah suka. Kurang lebihnya saya pamit.

Page 261: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

231

R

Serba-serbi Kenangan di Desa Cengklong

Oleh: Intan Dwi Cahyani

1. Awal Mula Pengabdian

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk kegiatan yang

berupa pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa kepada Masyarakat

dalam waktu dan daerah tertentu. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini

bertujuan untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang sudah

didapatkan di bangku perkuliahan secara nyata sehingga dapat

meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan

mengatasi permasalahan sosial, meningkatkan kemampuan mahasiswa

melaksanakan kegiatan pelayanan dan pemberdayaan Masyarakat,

memberikan pengalaman belajar secara langsung di Masyarakat, dan lain-

lain.

Kuliah Kerja Nyata (KKN)? Kata-kata tersebut selalu terngiang-ngiang

dalam kepala saya sejak dimulainya semester 4. Hal ini dikarenakan berita-

berita yang tersebar di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) khususnya di program studi saya yaitu Pendidikan Biologi.

Berita bahwa fakultas saya akan diikut sertakan dalam kegiatan ini sudah

sangat menyebar luas. Hal inipun menjadi berita yang cukup viral di

kalangan mahasiswa dan mahasiswi Tarbiyah, pasalnya kebijakan ini baru-

baru saja diberlakukan seiring dengan penghapusan kegiatan Praktik Profesi

Keguruan Terpadu (PPKT) bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan.

Jika berbicara tentang kompetensi yang dimiliki, setiap orang pasti

mempunyai kompetensi yang berbeda-beda sesuai dengan bidangnya.

Kompetensi yang saya miliki untuk mengabdi pada Masyarakat ini ialah

mengajar, karena saya berasal dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Dengan kompetensi yang saya miliki ini, saya memiliki rencana selama

mengabdi yaitu memberikan bimbingan dan pengajaran selama saya

mengabdi di desa.

Sejujurnya, pada awalnya saya tidak memiliki niat dan motivasi yang

khusus untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini. Menurut

saya, Kuliah Kerja Nyata ini merupakan kegiatan yang tidak perlu bagi

mahasiswa Tarbiyah dan Keguruan. Mengapa? Karena saya berfikir ilmu

yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan umum akan lebih efektif

Page 262: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

232. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

untuk diterapkan dalam kegiatan magang, atau dalam program studi saya

ialah seperti Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT). Menurut pendapat

saya, ilmu yang didapatkan di bangku kuliah akan lebih berguna dan

membuat mengasah kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh

mahasiswa keguruan seperti saya. Namun, seperti halnya nasi yang sudah

menjadi bubur. Kuliah Kerja Nyata ini tidak bisa dihindari karena sudah

menjadi suatu kebijakan yang telah disepakati dari pihak atasan. Pada

akhirnya, sama halnya seperti mata kuliah lainnya, Kuliah Kerja Nyata

(KKN) menjadi suatu keharusan bagi mahasiswa yang sedang menuntut

ilmu. Kuliah Kerja Nyata ini juga menjadi suatu prasyarat mahasiswa di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta untuk dapat menuntaskan studinya.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya saya putuskan untuk mengikuti

kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dengan sepenuh hati. Saya bulatkan

niat dan motivasi saya sepenuhnya untuk berpartisipasi aktif dan

menerapkan ilmu yang saya punya dan peroleh dari perkuliahan yang saya

jalani.

2. Keluarga Baru, Tempat Mengukir Kenangan

Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini telah ditetapkan sebelumnya

bagaimana pembagian kelompok dan nama-nama mahasiswa yang termasuk

di dalamnya. Pembagian kelompok ini ditentukan oleh Pusat Pengabdian

Masyarakat (PPM). Saya tidak mengerti bagaimana sistem pembagiannya.

Saya termasuk ke dalam kelompok 109, dimana di dalam kelompok tersebut

terdapat 18 anggota yang memiliki jurusan dan latar belakang yang berbeda

pula. Teman-teman yang termasuk satu kelompok dengan saya berasal dari

fakultas yang bermacam-macam yaitu Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(FITK), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Fakultas Syariah dan Hukum

(FSH), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Ushuluddin (FU),

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM), Fakultas Dirasat

Islamiyah (FDI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Kelompok saya ialah kelompok 109 yang bernama “Socrative”. Nama

Socrative ini merupakan usulan dari saya, yang memiliki arti dan

kepanjangan yaitu Smart, Creative, dan Innovative. Dengan pemberian nama ini,

saya berharap bahwa saya dan kelompok saya dapat mewujudkan Desa

Cengklong yang smart, creative dan innovative sehingga dapat meningkatkan

kualitas sumber daya manusianya.

Page 263: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

233

Tanpa disadari, waktu terus berjalan dan hari terus berganti hari

hingga tiba dimana waktu menunjukkan tanggal 23 Juli 2019, yaitu hari

dimana saya berangkat untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di Desa Cengklong, Kosambi, Tangerang. Dimulainya Kuliah Kerja

Nyata (KKN) ini menandakan bahwa saya harus hidup berjauhan dan

mandiri dengan keluarga selama 1 bulan lamanya.

Secara pribadi, baru kali ini saya mempunyai kesempatan untuk hidup

mandiri dan berjauhan dari keluarga. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini

memberikan kesempatan kepada saya untuk merasakan bagaimana rasanya

menjadi anak kost. Kuliah Kerja Nyata (KKN) membuat saya belajar

bagaimana saya harus menjaga dan mengatur hidup saya, setidaknya walau

hanya jangka 1 bulan.

Pada awalnya saya sedikit merasa takut untuk menjalani kehidupan

Kuliah Kerja Nyata ini bersama dengan teman-teman yang lainnya dalam

jangka waktu satu bulan. Bagi saya pribadi, waktu satu bulan ini bukanlah

waktu yang singkat karena saya harus hidup dengan anggota lainnya yang

belum pernah saya temui dan kenal yang mana pastinya memiliki perbedaan

masing-masing, dan juga saya berpikir akan sulit untuk menyatukan kepala

dari 18 orang menjadi satu tujuan. Rasa ketakutan saya pun semakin

bertambah dengan sifat yang saya miliki, dimana saya adalah orang yang

termasuk tertutup dan cukup sulit untuk beradaptasi dengan orang lain.

Biasanya, saya membutuhkan banyak waktu untuk dapat beradaptasi

dengan baik dengan orang lain yang tidak pernah saya kenal dan baru saya

temui. Rasa takut saya juga semakin bertambah karena saya takut memiliki

teman kelompok yang sulit untuk beradaptasi juga, serta sulit untuk

menerima kehadiran dan kekurangan orang lain. Hal itu yang menjadikan

pandangan saya mengenai Kuliah Kerja Nyata ini sedikit menakutkan.

Seiring berjalannya waktu, ketakutan dan kecemasan saya pun hilang

sudah. Alhamdulillah, hal ini dikarenakan saya memiliki teman-teman satu

kelompok yang baik, saling mendukung satu sama lain, saling membantu jika

ada yang kesusahan, dan juga memiliki sifat yang sangat toleransi dan

pengertian sekali terhadap teman satu kelompoknya. Hal ini membuat saya

nyaman sepenuhnya berada di sini untuk menjalankan kegiatan Kuliah Kerja

Nyata ini dan juga menghillangkan gambaran buruk yang saya punya

tentang kegiatan Kuliah Kerja Nyata.

Berikut ini akan saya perkenalkan secara singkat satu persatu teman

satu kelompok saya. Mutia, mahasiswi jurusan ilmu perpustakaan

Page 264: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

234. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

merupakan teman seper-jajan-an dan seper-makan-an saya. Putri,

mahasiswi jurusan PGMI yang paling heboh diantara yang heboh, selalu

menebar tawa di kelompok KKN. Isna, mahasiswi jurusan Pendidikan

Matematika yang merupakan teman pertama saya di kelompok ini, dia juga

merupakan sosok ibu konsumsi yang mengurusi segala kebutuhan makan

selama KKN. Zulfa, mahasiswi jurusan Hukum Ekonomi Syariah yang

mempunyai suara merdu bak penyanyi kondang, juga merupakan sosok ‘umi’

bagi anak-anaknya di KKN. Hanna, mahasiswi jurusan Sistem Informasi

yang merupakan sekretaris dalam kelompok, juga si pemilik suara keras

membaHanna namun baik sekali orangnya. Fikis, mahasiswi jurusan

Pendidikan Bahasa Indonesia yang juga merupakan sekretaris kelompok, si

ceroboh yang ramah namun sangat labil. Farah, mahasiswi jurusan Fisika

yang awalnya diam namun selama KKN berkembang menjadi manusia receh

juga. Tara, mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang cantik

karena mempunyai garis keturunan arab namun si pemager. Eni¸ mahasiswi

jurusan Manajemen yang cantik namun sedikit galak. Fajar, mahasiswa

jurusan Tarjamah yang merupakan fotografer andalan dalam kelompok.

Babay, mahasiswa jurusan Ilmu Hadits yang awalnya pendiam namun

seiring berjalannya KKN jiwa-jiwa cerewetnya mulai muncul, juga dia

merupakan si penggemar jajanan. Fauzi, mahasiswa jurusan Biologi yang

hobi nyanyi sambil main gitar. Sirril, mahasiswa jurusan Manajemen

Pendidikan yang setia begadang demi menjaga keamanan kelompok. Robin,

mahasiswa jurusan Hukum Ekonomi Syariah merupakan sosok ketua

kelompok yang sangat sibuk. Bang Hilman, mahasiswa jurusan Hubungan

Internasional merupakan sosok abang berkepala dingin, si pengambil

keputusan bijaksana. Bani, mahasiswa jurusan Perbankan Syariah

merupakan sosok calon dosen penyebar informasi mengenai bidang

persahaman. Sholahuddin, mahasiswa jurusan Dirasat Islamiyah

merupakan sosok bank berjalan bagi kelompok karena dia merupakan

bendahara kelompok.

Hari demi hari, saya dan anggota kelompok lainnya semakin menyatu.

Saya melaksanakan kegiatan program kerja yang telah dibuat sebelumnya

secara bersama-sama. Mulai dari program harian, mingguan, dan acara-acara

besar yang telah dibuat oleh kelompok saya. Setiap program kerja yang

dilaksanakan, terdapat senang dan sedihnya yang dijalankan secara

bersamaan. Dimulai dari kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi dari

program kerja yang dijalankan. Perasaan senang akan muncul setiap kali

Page 265: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

235

program kerja yang telah direncanakan berjalan dengan baik. Jika ada

perasaan senang, tentu juga ada sedihnya, saat program kerja yang telah

dibuat tidak berjalan sesuai dengan harapan dan konsep awalnya atau

bahkan saya dan teman-teman gagal menjalankan program kerja yang telah

dibuat.

Tidak terasa, sebulan lamanya telah saya habiskan waktu bersama

dengan teman-teman satu kelompok ini. Mulai dari bangun tidur saat pagi

hingga menjelang malam hari saatnya tidur kembali kita habiskan waktu

sepenuhnya bersama-sama. Banyak sekali kegiatan-kegiatan yang telah

dilalui bersama baik suka maupun duka. Namun, jika dapat saya katakan,

dalam Kuliah Kerja Nyata ini banyak memberikan suka disbanding duka.

Jika ada yang bertanya kepada saya “Bagaimana rasanya mengikuti Kuliah

Kerja Nyata? Bagaimana kesannya selama sebulan penuh hidup dengan

orang lain yang asing bagi kamu? Lantas, bagaimana pandanganmu sekarang

mengenai Kuliah Kerja Nyata?”, akan saya jawab dengan dua kata yaitu “luar

biasa”. Luar biasa karena memiliki banyak teman baru, luar biasa karena

memiliki banyak kenangan yang sangat menyenangkan disini, luar biasa

karena mendapatkan pengalaman baru yang mungkin tidak akan

didapatkan di tempat dan kesempatan lainnya, luar biasa karena dapat

memiliki pandangan yang luas dan dapat mengerti orang lain selama disini,

dan luar biasa karena kenangan yang saya dapatkan disini dapat mengubah

pemikiran dan pandangan saya tentang Kuliah Kerja Nyata yang awalnya

saya anggap sedikit menakutkan.

Begitu banyak hal yang dilalui yang berkesan dalam ingatan saya.

Namun, ada satu kejadian yang sangat berkesan bagi saya yaitu pada saat

terjadinya pemadaman listrik hampir semua wilayah di Pulau Jawa. Sangat

amat mengesalkan, wilayah dimana saya tinggal yaitu di Desa Cengklong

mengalami padam listrik selama 2 hari. Saya bingung, bagaimana jadinya

hidup tanpa listrik selama 2 hari? Tidak hanya listrik yang padam, namun

sinyal handphone juga ikut menghilang. Hampa, seperti tidak ada kehidupan

yang saya rasakan selama 2 hari itu. Bagaikan kembali ke zaman dahulu kala.

Hal yang menjadi kendala terbesar saat listrik padam ialah tidak adanya air.

Kebetulan, di rumah yang saya tinggali ini tidak memiliki tangki air atau

toren seperti biasanya. Setidaknya, jika memiliki tangki air maka akan ada

air yang tersimpan dalam jumlah sedikit di dalam tangki air tersebut dan

tentunya dapat digunakan sedikit untuk keperluan rumah. Namun, karena

rumah yang saya tinggali tidak memiliki tangki tersebut, jadi pada saat

Page 266: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

236. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

listrik padam, otomatis tidak akan ada air yang keluar karena mesin pompa

air tidak dalam kondisi on. Hidup tanpa air? Oh tidak. Rasanya sulit sekali,

karena air merupakan kebutuhan paling utama bagi kehidupan manusia.

Dikarenakan tidak mempunyai air di rumah, saya dan teman-teman saya

akhirnya memutuskan untuk mengungsi ke masjid yang berada di desa

Belimbing. Alhamdulillah, air disana melimpah. Jadi, saya dan teman-teman

memutuskan untuk menumpang mandi dan buang air besar di masjid

tersebut. Hal yang lucu bagi saya ialah saat pada tengah malam tiba-tiba saya

tidak tahan ingin buang air kecil. Jadi, saya memutuskan untuk membeli air

mineral sebut saja merk Aqua untuk membersihkan setelah buang air kecil.

Jika dikalkulasikan, saya sudah menghabiskan total 5 botol aqua ukuran

besar hanya untuk buang air kecil saja. Sungguh miris, namun hal ini menjadi

kenangan bagi saya, dimana hidup 2 hari penuh tanpa listrik, air, dan sinyal

handphone.

Jika ingin diceritakan, begitu banyak hal yang telah kami lalui bersama

selama satu bulan ini, hingga menjadikan kami kelompok yang sangat solid

dan kompak. Kami bukan hanya sekedar teman yang dipertemukan secara

kebetulan oleh kegiatan kampus, lebih dari itu kami telah menjadi satu

keluarga yang sangat dekat dan akrab. Keluarga baru tempat saya mengukir

banyak kenangan.

3. Desa Cengklong, Tempat Kenangan

Bertepatan pada tanggal 10 Mei 2019, pihak PPM membagikan file

pdf yang berisikan pembagian lokasi dan dosen pembimbing lapangan.

Berdasarkan file tersebut, kelompok saya yaitu 109 mendapatkan lokasi di

Tangerang. Pada awalnya, saya merasa sangat kecewa karena tidak

mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di

daerah Bogor. Seperti yang sudah diketahui bahwasanya daerah Bogor

merupakan tempat yang lebih ‘cocok’ untuk dijadikan lokasi pengabdian

oleh mahasiswa, karena daerahnya yang dapat disebut masih desa dan bukan

kota. Selain itu, situasi dan kondisi di daerah Bogor lebih menyenangkan

menurut pandangan saya, karena udaranya masih terbilang sejuk dan jauh

dari hingar-bingar perkotaan.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Keputusan dan kebijakan yang

telah dibuat oleh PPM tidak bisa diubah, saya hanya dapat mengikutinya saja

sesuai dengan arahan. Disebutkan pada file tersebut bahwa kelompok 109

mendapatkan lokasi di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten

Page 267: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

237

Tangerang, Banten. Sebelumnya saya sangat asing akan nama Desa

Cengklong, karena saya belum pernah mendengar nama desa ini, tetapi

untuk Kecamatan Kosambi sedikit banyaknya saya tahu dan sudah pernah

mendengar wilayah ini karena saya seringkali menghabiskan waktu liburan

di daerah Tanjung Pasir, Tangerang.

Desa Cengklong merupakan desa yang terpilih menjadi lokasi

pengabdian kelompok 109. Desa Cengklong merupakan salah satu desa yang

berada pada kecamatan Kosambi, Tangerang dan berbatasan dengan

provinsi DKI Jakarta, tepatnya Jakarta Barat. Menurut salah satu

Masyarakat, Desa Cengklong ini merupakan salah satu desa yang memiliki

penduduk yang lumayan padat dibandingkan dengan desa lainnya di

Kecamatan Kosambi. Hal ini dikarenakan banyaknya penduduk-penduduk

yang pindah dari kota Jakarta Barat ke desa ini.

Desa Cengklong termasuk ke dalam wilayah industri, dimana pada

desa ini banyak sekali terdapat pabrik-pabrik industri. Desa Cengklong ini

sebelumnya dipimpin oleh Kepala Desa Bapak Pinan S.H selama periode

2013-2019. Namun, untuk saat ini masa jabatan beliau sudah selesai dan

digantikan oleh Pejabat Sementara yaitu Bapak Saduni.

Desa Cengklong merupakan desa yang sangat beragam. Beragam dalam

hal agama dan sukunya. Di desa ini hidup lima agama yaitu Islam, Kristen,

Konghucu, Budha, dan Hindu. Kelima agama ini hidup saling berdampingan.

Bahkan ada 2 wilayah lingkup RT yang hanya memiliki penduduk konghucu

di dalamnya. Tidak ada konflik apapun, namun jika dilihat secara lebih

mendalam terdapat perbedaan yang berupa tembok di antara kelima agama

ini. Dapat dikatakan nilai toleransi yang diterapkan di desa ini cukup baik.

Selama tinggal di desa ini, banyak suka dan dukanya yang saya rasakan.

Sukanya yaitu Masyarakat sekitar tempat saya tinggal sangat ramah dan juga

menerima dengan tangan terbuka akan kedatangan kami sekelompok. Tidak

berat hati ketika saya dan teman yang lainnya meminta bantuan berupa

pinjaman alat untuk kebutuhan memasak selama di sana. Terkadang ada

beberapa warga yang mengirimkan makanan-makanan untuk kelompok

saya. Hati saya sangat tersentuh, karena hal itu menggambarkan bahwa

mereka senang akan kedatangan kelompok KKN ke desa mereka. Sedangkan

dukanya, hanyalah cuaca yang panas dan debu yang sangat banyak. Saya

tidak terbiasa dengan hal tersebut sebelumnya.

Sama seperti hal-hal yang lain, sebuah desa juga dapat memiliki sisi

positif dan negatifnya. Sisi positifnya sudah saya uraikan di atas. Sedangkan

Page 268: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

238. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

sisi negatifnya ialah terdapat beberapa permasalahan di desa ini, antara lain

kurangnya komunikasi dan harmonisasi antar warga yang berbeda suku,

agama, dan ras dan kurangnya kesadaran Masyarakatnya akan pentingnya

lingkungan. Salah satu contoh permasalahannya ialah masih menumpuknya

sampah di lingkungan ini, baik itu di daratan ataupun di aliran sungai besar

dan got. Menurut keterangan Masyarakat setempat, terdapat beberapa

wilayah yang mengalami banjir jika hujan turun. Hal ini kemungkinan dapat

disebabkan karena masih banyaknya sampah yang tertumpuk bukan pada

tempatnya (khususnya di aliran sungai), sehingga menyebabkan air hujan

yang turun tidak dapat mengalir dan akhirnya menggenang di beberapa

wilayah di Desa Cengklong. Permasalahan ini sebenarnya berakar dari satu

hal, yaitu kurangnya tingkat kesadaran Masyarakatnya akan pentingnya

membuang sampah pada tempatnya dan menjaga lingkungan. Saya sadar

permasalahan yang dimiliki oleh Desa Cengklong tidak akan bisa teratasi

dengan mudah dan cepat. Hal ini dikarenakan perlu adanya kesinambungan,

komunikasi yang harmonis antara Masyarakat dengan Masyarakat,

Masyarakat dengan aparatur pemerintah desa setempat, dan juga perlu

adanya kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan dan

menjadikan Desa Cengklong yang lebih baik lagi. Permasalahan ini harus

menjadi tanggung jawab bersama agar menjadikan Desa Cengklong yang

lebih baik lagi.

Selain hal tersebut, juga terdapat masalah lain di desa ini yaitu ialah

banyaknya anak yang putus sekolah dan tidak mendapatkan kesempatan

untuk mengenyam pendidikan. Hal ini sangat saya sayangkan, karena anak-

anak kecil seperti mereka merupakan generasi penerus bangsa dimana di

tangan mereka lah bangsa ini dapat diubah menjadi lebih baik. Namun

sayangnya justru generasi mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk

mengenyam dan menimba ilmu seperti yang semestinya. Hal ini dikarenakan

terdapat beberapa faktor, salah satunya ialah masalah ekonomi keluarga,

yang menyebabkan anak-anak harus rela putus sekolah.

4. Secarik Asa untuk Desa Cengklong

Saya merasa sangat senang mendapatkan kesempatan untuk

melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau pengabdian kepada

Masyarakat Desa Cengklong. Saya berharap apa yang sudah saya dan teman-

teman saya lakukan di Desa Cengklong ini, sedikit banyaknya dapat

memberikan manfaat yang bagi Desa Cengklong khususnya bagi

Page 269: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

239

peningkatan mutu dan kualitas Masyarakatnya sehingga menjadikan Desa

Cengklong yang lebih baik lagi.

Jika saya adalah warga Desa Cengklong, saya akan melakukan

beberapa pembenahan terkait permasalahan yang ada, salah satunya ialah

meningkatkan pendidikan di Desa Cengklong sehingga anak-anak kecil

yang notabenenya adalah penerus generasi bangsa dapat mengenyam

pendidikan yang layak dan tidak mengalami putus sekolah.

Begitu banyak hal yang dapat saya pelajari selama kegiatan Kuliah

Kerja Nyata ini berlangsung, juga begitu banyak kenangan yang terukir dan

terekam jelas di hati dan ingatan saya. Saya ucapkan terimakasih banyak

kepada Masyarakat Desa Cengklong yang telah menerima kehadiran saya

dan teman-teman saya di desa ini. Desa Cengklong, tempat baru mengukir

sejarah dan kenangan.

Page 270: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di
Page 271: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

Tidak apa-apa untuk merayakan kesuksesan tapi lebih

penting untuk memperhatikan pelajaran tentang kegagalan.

- Bill Gates

Page 272: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di
Page 273: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

241

BAB VII

KESAN WARGA ATAS PROGRAM KKN

A. Kesan Tokoh Masyarakat

1. Bapak Saduni (Kepala Desa Cengklong PJS)

Gambar 7.1 : Bapak Saduni (Kepala Desa Cengklong PJS)

Mohon maaf dan terimakasih kepada mahasiswa yang KKN di Desa

Cengklong, sudah banyak membantu kegiatan-kegiatan yang ada di Desa

Cengklong ini. Semoga kegiatan-kegiatan tersebut berkelanjutan, tidak

berhenti sampai disitu saja dan bisa diteruskan untuk KKN-KKN yang

berikutnya nanti yang akan bermanfaat bagi masyarakat semua. Terimakasih

banyak saya ucapkan sekali lagi.44

44 Wawancara dengan Kepala Desa Cenggklong, Saduni, pada Rabu, 21 Agustus 2019, pukul 10.30 WIB di Kantor Desa Cengklong.

Page 274: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

242. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

2. Bapak Ustadz Haeruddin (Ustad atau Tokoh Agama Desa

Cengklong)

Gambar 7.2 : Bapak Ustadz Haeruddin (Ustad atau Tokoh Agama Desa

Cengklong).

Sangat berterimakasih sekali kepada mahasisiwa yang KKN di

tempat ini, masyarakat sangat puas sekali, kinerja-kinerja yang dilakukan

oleh mahasiswa sangat terasa bermanfat. Salah satunya program kerja taman

literasi , yaitu tempat belajar yang akan berguna bagi Masyarakat Cengklong

khususnya masyarakat lingkungan Musola Nurul Hikmah dan santri-santri.

Mudah-mudahan jadi sumber ilmu pengetahuan bagi warga disini. Semoga

apa yang telah disalurkan oleh mahasiswa kepada masyarakat menjadi

pelajaran dan berguna pula untuknya kelak, dalam menimba ilmu

pengalaman dimasyarakat mengutamakan kesabaran, semoga menjadikan

pembelajaran dan hikmah bagi mahhasiswa sendiri dan menjadi modal

menuju kesuksesan. Apapun yang kalian dapat selama KKN semoga itu

menjadi tunjangan untuk kalian menuju kesuksesan nanti.45

45 Wawancara dengan Ustad Desa Cengklong, ........, pada Kamis, 22 Agustus 2019, pukul 12.30 WIB di Rumah Ustad.... Desa Cengklong.

Page 275: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

243

3. Bapak Jidan (Ketua Rw 04 Desa Cengklong)

Gambar 7.3 : Bapak Jidan (Ketua Rw 04 Desa Cengklong)

Adanya mahasiswa dan mahasiswi ini banyak berpengaruh terhadap

kehidupan sehari-hari masayarakt setempat, yang tadinya banyak

nganggurnya menjadi banyak kegiatan, terutama anak-anak daerah sini,

maka dari itu saya mewakili masyarakat setempat sangat bersyukur sekali

dengan adanya mahasiswa-mahasiswa KKN disini dan merasa senang.

Pesannya semoga mahasiswa ini dilancarkan segala urusannya, diselamatkan

diperbanyak rizkinya dan semoga sukses selalu untuk kedepannya.46

46 Wawancara dengan Ketua Rw 04 Desa Cengklong, Jidan, pada Kamis, 22 Agustus 2019, pukul 11,43 WIB, di Rumah Pak Jidan Desa Cengklong.

Page 276: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

244. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

B. Kesan Masyarak Desa Cengklong

1. Bapak Edi (Warga Desa Cengklong)

Gambar 7.4 : Bapak Edi (Warga Desa Cengklong)

Dengan adanya mahasiswa kerja kuliah nyata ini (KKN) tentunya

sangat merasa senang, kalo bisa ingin ketemu lagi dan terus berlanjut,

banyak sekali membant kami disini, mengajar ngaji, membantu belajar anak-

anak, membantu proses pembangunan mushola disini. untuk kalian semoga

kuliahnya lancar, biar suksess, panjang umur, diberikan banyak rezekiinya,

dimudahkan jodohnya, dan semoga ilmunya betrmanfaat.47

47 Wawancara dengan Warga Desa Cengklong, Edi, pada Kamis, 22 Agustus 2019, pukul 13.00 WIB, di Musola Nurul Hikmah Desa Cengklong

Page 277: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

245

C. Kesan Pemuda Desa

1. Bang Iwan (Salah Satu Pemuda Desa Cengklong)

Gambar 7.5 : Bang Iwan (Salah Satu Pemuda Desa Cengklong)

Anak KKN sangat bagus dalam membantu masyarakat setempat

dengan kerja nyatanya di kampung ini dan masyarakat setempat tidak

merasa terganggu dengan adanya mahasiswa di tempat ini, banyak sekali

pembelajaran yang saya dan teman-teman desa ini dapat dari mahasiswa

disini. Semoga kalian kuliahnya cepet lulus dan di beri kesehatan selalu,

ilmunya bermanfaat.48

D. Kesan anak-anak Desa Cengklong

1. Arof (Remaja Desa Cengklong)

Gambar 7.6 : Arof (Remaja Desa Cengklong)

48Wawancara dengan Pemuda Desa Cengklong, ............., Pada Kamis, 22 Agustus 2019. Pukul 14.03 WIB, di Musola Nurul Hikmah Desa Cengklong.

Page 278: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

246. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Sangat senang sekali dengan adanya kakak-kakak KKN ini, mereka

sangat baik sekali kepada kami, kakak sering main bareng, bantuin pak

ustad nagajar ngaji kalo malem, ngajarin les juga. Semoga kakak kuliahnya

cepeat lulus mendapat jodoh yang baik soleh, solehah, jangan lama-lama

kuliahnya, menjadi guru-guru yang baik, dan semogga tidak lupa sama kami

disini.49

2. Intan (Pelajar Desa Cengklong)

Gambar 7.7 : Intan (Pelajar Desa Cengklong)

Intan senang adanya kakak-kakak yang ganteng-ganteng cantik-

cantik ini, bahagia banget, kakaknya baik-baik gaada yang jahat-jahat.

Sering dibantuin ngerjain tugas, belajar bareng. Semoga kuliahnya lancar ya

kak sukses, biar kakak-kakaknya cepat mendapat jodoh, jangan lupain aku

ya kak semoga bahagia selalu disana.50

49 Wawancara dengan Remaja Desa Cengklong, Arof, Pada Kamis, 22 Agustus 2019, Pukul 12.46 WIB, di Rumah Ustad....... Desa Cengklong. 50 Wawawncara dengan Pelajar Desa Cengklong, Intan, Pada Senin, 19 Agustus d2019, Pukul 12.24 WIB, di Rumah Warga Desa Cengklong.

Page 279: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

Balas dendam terbaik adalah dengan menjalani hidup yang baik.

- Jerry Sienfield.

Page 280: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di
Page 281: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

247

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sumanto, ‘DAFTAR ISIAN POTENSI DESA DAN KELURAHAN

CENGKLONG 2018’, p. 41.

[2] Tim Penyusun KKN ABCD, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, and

Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Panduan KKN ABCD,

UIN Sunan Ampel Surabaya: Asset Based Community-driven Development

(ABCD). 2016.

[3] Suharto,Edi.2005. membangun Masyarakat dan memberdayakan rakyat.

[4] Margana wiratma, sosial mapping untuk mengatasi potensi konflik

dipertambangan batubara vol.1 No.2, 2010 hal. 764.

[5] Eva Nugraha, Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM

2018, (Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat), h. 19

[6] Patton, Adri. “asset based community development: strategi

pembangunan di Era Otonomi Daerah” media Masyarakat dan politik Vol.18,

No 1 (2005). Diakses pada 11 september 2019 dari

http://journal.unair.ac.id/asset-based-community-development-article-

2334-media-15-category-8.html.

Page 282: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di
Page 283: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

Tidak ada yang permanen di dunia ini – termasuk

permasalahan kita.

- Charlie Chaplin.

Page 284: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di
Page 285: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

249

BIOGRAFI

Dr. Hj. Masyrofah, S.Ag, M.Si,

beliau adalah Dosen program Studi

Hukum Tata Negara. Lahir pada

tanggal 20 Desember tahun 1978 di

Jakarta. Bertempat tinggal di

Cleverton Residence Blok. C5 Jl.

WR. Supratman Kampung Utan

Cempaka Putih Ciputat Tangerang

Selatan Beliau menyelesaikan

pendidikan Magister (S2) di

Universitas Indonesia pada tahun

2005, dan baru mendapatkan gelar Doktor (S3) di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta 2019. Dengan kesibukkannya beliau masih senantian menjadi Dosen

Pembimbing KKN untuk Kelompok 109.

Rahmad Dwi Robiansah seorang Mahasiswa

dari Jurusan Hukum Ekonomi Syariah,

Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif

Hidayatuallah Jakarta. Lahir pada 28

Oktober 1995, Jakarta. Merupakan anak ke-

2 dari 4 bersaudara. Beliau adalah ketua

KKN 109, yang juga aktif dalam kegiatan

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ia

menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di

Pondok Pesantren Al Amien Prenduan,

Madura. Memiliki motto hidup, “Hidup

adalah uang dan Kebiasaan adalah kualitas jiwa,

maka jangan biarkan hari kemarin merenggut

banyak hal hari ini.”

Page 286: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

250. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Hanna Mahaerani Purnomo Putri,

Mahasiswi Jurusan Sistem Informasi

dari Fakultas Sains dan Teknologi,

UIN Syarif Hidayatuallah Jakarta.

Lahir pada tanggal 6 Mei 1998,

Sukabumi. Bertempat tinggal di

Jl.Tanjung Lengkong, RT. 16, RW.07,

Jakarta Timur. Merupakan anak

pertama dari 4 bersaudara.

Menyelesaikan pendidikan sekolah

menengah atas di SMA Muhammadiya

4 Jakarta. Memiliki motto hidup

“Selalu percaya atas apa yang kamu lakukan,

dan selalu bersyukur atas apa yang kamu

dapatkan.”

Fikis Silmi Faiza, merupakan

Mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia, dari Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Lahir di

Bogor, pada 14 Agustus 1998.

Pendidikan terakhir sekolah

menengah atas di MAN 2 Kabupaten

Bogor. Ia merupakan anak pertama

dari 2 bersaudara. Selain kuliah, ia juga

aktif dibeberapa organisasi yang salah

satunya, Dema UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Unit Kegiatan

Mahasiswa Teater Syahid, dan

Himpunan Mahasiswa Islam

Komisariat Tarbiyah. Memiliki motto

hidup “Dare to dream, dare to reach it.”

Page 287: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

251

Sholahuddin, Mahasiswa jurusan

Dirasat Islamiyah di Fakultas Dirasat

Islamiyah. Lahir di Jakarta pada

tanggal 28 November 1997.

Bertempat tinggal di Jl. H. Muhajir

No.127 Rt.03 Rw.04, Cinere, Depok.

Pendidikan terakhir sekolah

menengah atas di MA Attaqwa Pusat

Putra Bekasi. Ia merupakan anak

bungsu dari 5 bersaudara. Memiliki

hobi membaca, dan memiliki motto

hidup “Selalu melakukan hal yang terbaik,

kelak memperoleh hasil yang terbaik.“

Achmad Fauzi Hakiki atau biasa di

panggil Fauzi, merupakan

Mahasiswa Biologi di Fakultas Sains

dan Teknologi. Lahir di Tangerang,

tanggal 25 Maret 2019. Ia anak

bungsu dari 2 bersaudara. Hobi

bermain futsal, dan pernah

mengikuti ajang lomba futsal se-

Kecamatan Cipondoh. Pendidikan

terakhir sekolah menengah atas di

tempuhnya di Muhammadiyah 02

Cipondoh. Ia juga pernah aktif dalam

kegiatan Karang Taruna Cipondoh.

Memiliki motto hidup “Membantu

orang-orang yang lemah jiwa dan hati nya.”

Page 288: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

252. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Zulfa Amelia solihah atau lebih

akrab dengan sapaan Dezul

merupakanmahasiswi Fakultas

Syariah dan Hukum. Ia sering

diutus oleh pihak kampus untuk

mengisi acara di berbagai kegiatan

Fakultas atau Universitas. Selain

menjadi mahasiswi , ia juga aktif di

beberapa organisasi, seperti UKM

PSM UIN Jakarta, GENBI (

Generasi baru Indonesia), yang

merupakan komunitas penerima

beasiswa Bank Indonesia dan

Dema Fakultas Syariah dan

Hukum. Motto yang ditekankan

dalam hidupnya adalah “Hidup

Sekali Hiduplah yang Berarti”.

Putri Islamiati, biasa di panggil Putri.

Kelahiran Jakarta, 13 Mei 1998. Mahasiswi

jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan. Anak pertama dari 3

bersaudara. Pendidikan terakhir Sekolah

Menengah Atas Negeri 46 Jakarta. Selain

aktif kuliah, ia juga aktif dalam kegiatan

POSTAR (Pojok Seni Tarbiyah), hobi

menarinya ia salurkan dalam organisasi

POSTAR.

Page 289: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

253

Mutia Ramadhayanti, biasa di sapa

Mutia. Keliharan Tangerang, 3 Januari

1998. Merupakan Mahasiswi jurusan

Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan

Humaniora. Anak bungsu dari dua

bersaudara. Pendidikan terakhir Sekolah

Menengah Atas Negeri 02 Tangerang

Selatan. Pernah aktif dalam kegiatan

organisasi Himpunan Mahasiswa

Jurusan. Memiliki motto hidup

“Merendah untuk meroket.”

Muhamad Babay Muztaba, atau biasa di

sapa Baymuz. Ia salah satu Mahasiswa

jurusan Ilmu Hadis, di Fakultas

Ushuluddin. Lahir di Tangerang, 15

Febuari 1997. Merupajan anak bungsu

dari 8 bersaudara. Memiliki hobi

bermain futsal dan sepak bola.

Pendidikan terakhir Sekolah Menengah

Atas Negeri 1 Kabupaten Tangerang.

Muzbay memiliki motto hidup “Terus

pantaskan dan tingkatkan kualitas diri

untuk masa depan yang lebih berarti.”

Tara Nur Tsania. Mahasiswi jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam, dari

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Keliharan Jakarta, 23 September 1997.

Akan ke-dua dari 3 bersaudara. Hobi

membaca buku dan memasak. Memiliki

motto hidup “Jadilah manusia yang

bermanfaat bagi orang lain.”

Page 290: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

254. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Albanani Amirulloh atau lebih

akrab dengan sapaan bani

merupakan mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis. Kelahiran

Sukabumi, 11 Desember 1997.

Selain menjadi mahasiswa

Perbankan Syariah, ia juga aktif

dibeberapa kegiatan organisasi

kampus, yang diantaranya adalah

anggota dari divisi keilmuan

Lingkar Studi Ekonomi Syariah.

Eni Sutrieni. Mahasiswi jurusan

Manajemen, dari Fakultas

Ekonomi dan Bisnis. Kelahiran

Tangerang, pada 5 Maret 1998.

Anak pertama dari 4 bersaudara.

Bertempat tinggal di Cipondong,

Tangerang. Pendidikan terakhir

yang ia tempuh, Sekolah

Menengah Atas 14 Tangerang.

M. Hilmanul Hukama', atau biasa di

panggil Bang Hilman. Mahasiswa

jurusan Hubungan Internasional, di

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Kelahiran 10 Oktober 1997, di Sumenep.

Menempuh pendidikan terakhir

sekolah menengah atas di Madrasah

Aliyah Salafiyah Syafi'iyah. Gemar

membaca buku, bermain gitar, dan

pandai menggambar.

Page 291: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

255

Isna Asriyah Siregar. Mahasiswi

jurusan Pendidikan Matematika, di

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan. Lahir di Panobasan,

pada 28 April 1998. Ia merupakan

anak rantau dari Tapanuli Selatan,

Provinsi Sumatera Utara. Anak

bungsu dari 4 bersaudara. Memiliki

hobi memasak. Pendidikan terakhir

Madrasah Aliyah Negeri 2 Model

Padangsidimpuan. Selain aktif

berkuliah, ia juga aktif dalam

kepengurusan panitia Olimpiade

Matematika UIN Jakarta

(OPTIKA), dan Himpunan

Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Matematika sebagai koordinator

Departemen Kreatif dan

Kewirausahaan.

Muhammad Sirril Asror, sapaan akrabnya

Sirril. Mahasiswa jurusan Manajemen

Pendidikan, di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan. Kelahiran Tanggerang, 06 Febuari

2019. Ia merupakan anak bungsu dari 4

bersaudara. Hobi bermain Futsal dan sepak

bola. Pendidikan terakhir Madrasah Aliyah

Husnul Khotimah Kuningan. Ia pernah aktif

dalam organisasi Himpunan Mahasiswa

Manajemen Pendidikan 2016. Memiliki

motto hidup “Nikmatilah kesedihanmu, niscaya

bahagia akan datang untuk menikmatimu.”

Page 292: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

256. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Farah Syuraih Muchtar atau

biasa lebih akrab dengan sapaan

Farah merupakan mahasiswi

Fakultas Sains dan Teknologi.

Kelahiran Jombang Jawa Timur,

27 maret 1998. Selain menjadi

mahasiswa Jurusan Fisika

peminatan geofisika, ia juga saat

ini aktif di organisasi Himpunan

Mahasiswa Geofisika Indonesia

(HMGI) dalam kepengurusan

pusat di divisi editorial redaksi

HMGZINE. Mahasiswi yang

gemar jalan-jalan dan mendaki

gunung ini pun banyak mengisi

waktu luangnya dengan mengajar

privat di beberapa tempat. Gadis berdarah campuran flores-jawa ini

mempunyai prinsip dalam dirinya yakni “sukses itu bukan seperti indomie yang bisa

dinikmati dengan instan” motto inilah yang ia pegang teguh ketika awal mula

merantau saat usianya baru 11 tahun.

Ikhwan Fajar Ramadhan, sapaan

akrabnya Fajar. Mahasiswa jurusan

Tarjamah, dari Fakultas Adab dan

Humaniora. Kelahiran Bogor, 30

Desember 1997. Merupakan anak

pertama dari 5 bersaudara. Hobi

dalam kegiatan Fotografi. Pendidikan

terakhir bersekolah di Madrasah

Aliyah Negeri 6 Jakarta. Selain aktif

dalam perkuliahan, ia juga aktif dalam

kegiatan UKM Kalacitra UIN Jakarta.

Motto hidup saya adalah “Cara, Kuasa,

dan Seni selalu melihatkan segalanya.”

Page 293: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

257

Saya adalah seorang perempuan yang ketika di

lahirkan pada tanggal Tangerang, 8 Juli 1998

diberikan nama Intan Dwi Cahyani. Untuk

mempermudah, saya biasa dipanggil dengan

nama Intan. Saya merupakan mahasiswi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada

program studi Pendidikan Biologi. Saya

memiliki keahlian dalam bidang mengajar dan

olahraga voli. Kesibukan yang saya tekuni saat

ini ialah kuliah dan berwirausaha. Motto

hidup saya adalah “Mimpilah setinggi langit dan

kejarlah mimpi itu. Semua impianmu akan terwujud

jika kau memiliki keberanian untuk

mengejarnya.”

Page 294: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di
Page 295: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 296: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

250. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Lampiran 1 : Logo, Banner, dan Desain Baju

Desain Sertifikat

Desain Banner Posko KKN SOCRATIVE 109

Page 297: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

251

Desain Pamflet Lomba 17 Agustus

Page 298: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

252. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Logo KKN 109 SOCRATIVE

Desain Baju Kelompok 109

Desain Depan Kartu Nama

Anggota

Desai Belakang Kartu Nama

Anggota

Page 299: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

253

Lampiran 2 : Surat-surat

Surat Undangan Pembukaan KKN Socrative 109

Page 300: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

254. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Surat Izin Permohonan Mengadakan Kegiatan di SDN 03 Cengklong

Page 301: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

255

Surat Undangan 17 Agustus

Page 302: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

256. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Page 303: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

257

Lampiran 3 : Foto Pra KKN

Rapat Pra KKN

Survei Pra KKN

Page 304: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

258. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Pembekalan KKN

Page 305: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

259

Lampiran 4 : Pelaksanaan KKN

Pembukaan KKN Socrative 109

Sosialisasi Dengan Masyarakat

Page 306: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

260. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Sosialisasi Dengan Tokoh Masyarakat

Pelatihan Sablon

Page 307: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

261

Senam Minggu Pagi

Perayaan HUT RI 17 Agustus

Page 308: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

262. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Posyandu Kemuning

Page 309: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

263

Pembangunan Taman Literasi

Seminar Narkoba

Page 310: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

264. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Lampiran 5 : Form Verifikasi Kesesuaian Buku dengan Panduan

FORM VERIFIKASI MANDIRI

BUKU LAPORAN HASIL KKN-PpMM 2019

Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

No. Kel. : 109 Nama Desa : Desa Cengklong

Nama Kel. : Socrative Nama Dospem : Dr. Hj. Masyrofah, S.Ag, M.Si

Judul : Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

CATATAN VERIFIKATOR

No Ihwal Kesesuaian dengan Buku Panduan

1 Sampul Muka ada tdk ada sesuai belum sesuai

2 Halaman Dalam ada tdk ada sesuai belum sesuai

3 Tim Penyusun ada tdk ada sesuai belum sesuai

4 LEMB. PENGESAHAN ada tdk ada sesuai belum sesuai

5 KATA PENGANTAR ada tdk ada sesuai belum sesuai

6 DAFTAR ISI ada tdk ada sesuai belum sesuai

7 DAFTAR TABEL ada tdk ada sesuai belum sesuai

8 DAFTAR GAMBAR ada tdk ada sesuai belum sesuai

9 TABEL IDENTITAS ada tdk ada sesuai belum sesuai

10 RING. EKSEKUTIF ada tdk ada sesuai belum sesuai

11 CAT. EDITOR* ada tdk ada sesuai belum sesuai

12 LEMBAR BIDANG 1 ada tdk ada sesuai belum sesuai

13 BAB I ada tdk ada sesuai belum sesuai

14 BAB II ada tdk ada sesuai belum sesuai

15 BAB III ada tdk ada sesuai belum sesuai

16 BAB IV ada tdk ada sesuai belum sesuai

17 BAB V ada tdk ada sesuai belum sesuai

18 LEMBAR BIDANG 2 ada tdk ada sesuai belum sesuai

19 BAB VI ada tdk ada sesuai belum sesuai

20 BAB VII ada tdk ada sesuai belum sesuai

21 DAFTAR PUSTAKA ada tdk ada sesuai belum sesuai

22 BIOGRAFI SINGKAT ada tdk ada sesuai belum sesuai

23 LEMBAR PEMISAH ada tdk ada sesuai belum sesuai

24 LAMPIRAN ada tdk ada sesuai belum sesuai

Page 311: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

265

DENGAN INI KAMI MENYATAKAN BAHWA BUKU LAPORAN HASIL

KEGIATAN KKN-PpMM 2019 KELOMPOK 109 TELAH DIVERIFIKASI DAN

DINYATAKAN : SESUAI / TIDAK SESUAI* DENGAN BUKU PANDUAN, BAIK

KESESUAIN ISI MAUPUN TEKNIS PENULISAN.

*( Coret yang dianggap perlu)

Ciputat, 30 Desember 2019

Verifikator Kesesuaian Konten

Nama Hanna Mahaerani P Putri tanda tangan _________________________

Nama Putri Islamiati tanda tangan _________________________

Nama Isna Asriyah Siregar tanda tangan _________________________

Verifikator Kesesuaian Teknis Penulisan

Nama Sholahuddin tanda tangan _________________________

Nama Zulfa Amelia Solihah tanda tangan _________________________

Nama Muhammad Sirril Asror tanda tangan _________________________

Mengetahui, Catatan Dosen Pembimbing/Editor

Dosen Pembimbing

Dr. Hj. Masyrofah, S.Ag, M.Si

NIP. 197812302001122002

25 Sampul Belakang ada tdk ada sesuai belum sesuai

Kesimpulan

Page 312: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

266. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Lampiran 6 : Form Bebas Plagiasi

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Kami yang bertanda tangan di bawah ini.

NO NAMA NIM TANDA

TANGAN

1. Achmad Fauzi Hakiki 11160950000086

2. Albanani Amirulloh 11160850000015

3. Eni Sutrieni 11160810000012

4. Farah Syuraih Muchtar 11160970000010

5. Fikis Silmi Faiza 11160130000012

6. Hanna Mahaerani

Purnomo Putri

11160930000015

7. Ikhwan Fajar Ramadhan 1116024000049

8. Intan Dwi Cahyani 11160161000026

9. Isna Asriyah Siregar 11160170000055

10. M. Hilmanul Hukama' 11151130000027

11. Muhammad Babay

Muztaba

11160360000023

12. Muhammad Sirril Asror 11160182000012

13. Mutia Ramadhayanti 11160251000006

14. Putri Islamiati 11160183000048

15. Rahmad Dwi Robiansah 11160490000018

16. Sholahuddin 11160600000003

17. Tara Nur Tsania 11160510000137

18. Zulfa Amelia Solihah 11160490000092

Page 313: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

267

Dengan ini menyatakan bahwa semua tulisan yang ada di Buku

Laporan Hasil Kegiatan PpMM 2019 Kelompok,109 adalah benar telah bebas

dari plagiasi atau penjiplakan. Apabila dikemudian hari pernyataan ini

terbukti tidak benar, maka kami bersedia menerima sanksi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini kami buat, untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Ciputat, 30 Desember 2019

Mengetahui, Dosen Pembimbing

Dr. Hj. Masyrofah, S.Ag, M.Si

NIP. 197812302001122002

Page 314: €¦ · ii TIM PENYUSUN Harapan di balik tembok pergudangan Cengklong, buku ini merupakan hasil laporan kegiatan KKN-PPM kelompok 109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 di

268. Harapan di Balik Tembok Pergudangan Cengklong

Lampiran 7 : Form Bukti Penyerahan Buku

FORM BUKTI PENYERAHAN BUKU LAPORAN KKNPpMM 2019

No. Kelompok

Lokasi KKN-PpMM

Dosen Pembimbing

Judul Buku Laporan

: 109

: Desa Cengklong, Kec. Kosambi, Kab.

Tangerang

: Dr. Hj. Masyrofah, S.Ag, M.Si

: Harapan di Balik Tembok Pergudangan

Cengklong

No Institusi Tanda Tangan/Tgl.

1. Dosen Pembimbing

2. PPM

3. Perpustakaan Utama

4. Desa/Lokasi KKN

5. Kecamatan

6. BAPEDA Kab

7. LP2M UIN

8. Kesbangpol Kab.

9. Perpustakaan Fak.

10. Perpusda Kab/Kota

11. UIN Repository/pdf file

12. PPM dvd laporan format docx dan

pdf file

13. Film Dokumenter

14. Dokumen Tabel Identitas

Ringkasan Eksekutif

15. Survei Kepuasan

Ciputat, 2019

Kepala PPM

Dr. Kamarusdiana, S.Ag.,MH

NIP. 1 97202241998031003