identitas nasional indonesia

15
IDENTITAS NASIONAL INDONESIA “Merah Putihku” Identitas nasional Indonesia merupakan suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa Indonesia dan secara fisiologi yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Identitas sendiri merupakan sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri, komunitas sendiri, atau negara sendiri. Berdasarkan hal tersebut, identitas tidak terbatas pada individu semata tapi juga berlaku pada suatu kelompok, khususnya negara Indonesia. Sedangkan kata nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok yang lebih besar yang terikat karena adanya persamaan, baik fisik seperti budaya, agama dan bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan. Adanya himpunan kelompok tersebut lah yang kemudian disebut dengan istilah identitas nasional yang akhirnya menghasilkan tindakan kelompok dalam bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan beratributkan nasional. Identitas nasional tersebut dibuat dan disepakati oleh para pendiri negara Indonesia dan tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu UUD 1945 dalam pasal 35-36c. Ada sepuluh contoh identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia salah satunya yaitu

Upload: fayzakiyah

Post on 20-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

merah putihku

TRANSCRIPT

Page 1: Identitas Nasional Indonesia

IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

“Merah Putihku”

Identitas nasional Indonesia merupakan suatu ciri yang dimiliki suatu

bangsa Indonesia dan secara fisiologi yang membedakan bangsa Indonesia dengan

bangsa lain. Identitas sendiri merupakan sifat khas yang menerangkan dan sesuai

dengan kesadaran diri sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri, komunitas

sendiri, atau negara sendiri. Berdasarkan hal tersebut, identitas tidak terbatas pada

individu semata tapi juga berlaku pada suatu kelompok, khususnya negara

Indonesia. Sedangkan kata nasional merupakan identitas yang melekat pada

kelompok yang lebih besar yang terikat karena adanya persamaan, baik fisik

seperti budaya, agama dan bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita

dan tujuan. Adanya himpunan kelompok tersebut lah yang kemudian disebut

dengan istilah identitas nasional yang akhirnya menghasilkan tindakan kelompok

dalam bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan beratributkan nasional.

Identitas nasional tersebut dibuat dan disepakati oleh para pendiri negara

Indonesia dan tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu UUD 1945 dalam pasal

35-36c.

Ada sepuluh contoh identitas nasional yang menunjukkan jati diri

Indonesia salah satunya yaitu bendera negara Indonesia Sang Saka Merah Putih.

Mungkin bagi orang tertentu yang mempunyai rasa nasionalisme tinggi jika

melihat Sang Merah Putih dikibarkan hatinya merasa terharu dan bangga menjadi

bagian dari bangsa Indonesia. Seperti pengalaman yang saya alami ketika

mengikuti upacara bendera apalagi pada saat ulang tahun Republik Indonesia 17

Agustus, saat Sang Merah Putih dikibarkan sambil diiringi lagu Indonesia Raya

ada rasa merinding menikmati momen-momen seperti itu.

Bendera merupakan salah satu bagian dari identitas nasional karena

bendera merupakan simbol negara agar dapat dibedakan negara yang satu dengan

negara lainnya. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 35 menyebutkan bahwa “Bendera

Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih”.

Page 2: Identitas Nasional Indonesia

Sang Merah Putih itu mempunyai arti masing-masing dari tiap warnanya,

merah melambangkan berani dan putih berarti suci. Ada pula tafsiran Sang Merah

Putih seperti anggota tubuh, merah sebagai darah dan putih sebagai tulang. Darah

dan tulang tersebut lah yang memenuhi perjuangan para pejuang dalam merebut

kemerdekaan, hingga Sang Merah Putih dapat berkibar dengan gagah di langit ibu

pertiwi.

Setiap peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia tepatnya tanggal

17 Agustus, Sang Merah Putih ini menjadi bagian dari atribut yang sifatnya

sakral. Sang Merah Putih ini dibawa oleh petugas pengibar bendera dengan penuh

kehikmatan dan perlahan sambil diiringi lagu Indonesia Raya hingga Sang Merah

Putih dapat berkibar di langit Indonesia dengan sempurna.

Sang Merah Putih meruapakan suatu kain biasa tapi mempunyai makna

yang luar biasa bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu meskipun hanya sebuah

kain, Sang Merah Putih selalu membawa rasa haru di setiap upacara

pengibarannya. Rasa nasionalisme itu pasti muncul seketika itu juga. Sehingga

menjadi bangga terhadap bangsa Indonesia karena Indonesia milik kita bersama,

berbeda tapi tetap satu.

Page 3: Identitas Nasional Indonesia

Perlu diketahui warna merah dan putih itu maknanya dalam karena warna

tersebut tidak semena-mena dipilih secara asal-asalan, melainkan melalui proses

historical.

Menurut sejarah, bangsa Indonesia memasuki wilayah Nusantara ketika

terjadi perpindahan orang-orang Austronesia sekitar 6000 tahun yang lalu datang

ke Indonesia Timur dan Barat melalui tanah Semenanjung dan Philipina. Pada

zaman itu manusia memiliki cara penghormatan atau pemujaan terhadap matahari

dan bulan. Matahari dianggap sebagai lambang warna merah dan bulan sebagai

lambang warna putih. Zaman ketika itu disebut juga zaman Aditya Candra. Aditya

berarti matahari dan Candra menunjukkan bulan. Penghormatan dan pemujaan

juga dilakukan di seluruh Kepulauan Austronesia, Samudra Hindia dan Pasifik.

Kira-kira 4000 tahun yang lalu terjadi perpindahan dimana masuknya

orang Indonesia kuno dari Asia Tenggara dan berbaur dengan pendatang yang

terlebih dahulu masuk Nusantara. Pembauran dan perpaduan tersebut yang

akhirnya melahirkan Bangsa Indonesia.

Ketika zaman itu terdapat suatu kepercayaan yang mengagungkan zat

hidup atau hal-hal yang sakti bagi setiap makhluk hidup yaitu getah-getih. Getah

getih menjiwai segala apa yang hidup sebagai sumbernya berwarna merah dan

putih. Getah tumbuhan berwarna putih dan getih ( bahasa Jawa / Sunda) berarti

darah berwarna merah, yang bermakna zat yang memberikan hidup bagi tumbuh-

tumbuhan, manusia, dan hewan. Seperti itulah kepercayaan yang dianut di

Kepulauan Austonesia dan Asia Tenggara kala itu.

Awal masehi selama 2 abad lamanya, rakyat di Kepulauan Nusantara

memiliki kepandaian membuat ukiran dan pahatan dari kayu, batu, serta ditambah

kepandaian dalam membuat alat-alat dari logam terutama dari besi dan perunggu

karena terpengaruh oleh kebudayaan Dong Song. Contohnya yang terkenal yaitu

nekara, nekara tersebut terdapat lukisan orang menari dengan hiasan bendera dan

umbul-umbul dari bulu burung. Bahkan di Gunung Kidul terdapat kuburan berupa

Page 4: Identitas Nasional Indonesia

waruga dengan lukisan merah putih berkibar di belakang seorang perwira

menunggu kerbau.

Pada abad VII terdapat beberapa kerajaan di Nusantara, yaitu di Jawa,

Sumatra, Kalimantan, dan pulau-pulau lainnya, tapi satu sama lainnya masih

belum mempunyai kesatuan wilayah. Pada abad VIII baru ada kerajaan yang

wilayahnya meliputi seluruh Nusantara yaitu Kerajaan Sriwijaya sampai abad XII.

Salah satu peninggalannya yaitu Candi Borobudur yang dibangun pada tahun 84

Masehi dan pada salah satu dindingnya terdapat “pataka” di atas lukisan dengan

tiga orang pengawal membawa bendera merah putih dalam keadaan berkibar.

Kata dwaja atau pataka lazim digunakan dalam kitab jawa kuno atau kitab

Ramayana. Di Candi Prambanan juga terdapat lukisan Hanoman terbakar ekornya

yang melambangkan warna merah (api) dan warna putih pada bulu badannya,

Hanoman itu merupakan kera berbulu putih. Peninggalan sejarah tersebut terjadi

pada abad X yang telah mengenal warna merah dan putih.

Demikian juga Prabu Erlangga digambarkan sedang mengendarai burung

besar yaitu Burung Garuda yang dikenal sebagai burung merah putih. Maka

semenjak itu lah warna merah putih maupun lambang Garuda telah mendapat

tempat di hati rakyat Indonesia.

Kerajaan Singosari pada tahun 1222 sampai 1292 setelah Kerajaan Kediri

mengalami kemunduran, Raja Jayakatwang dari Kediri saat melakukan

pemberontakan melawan Kerajaan Singosari di bawah tampak kekuasaan Raja

Kertanegara sudah menggunakan bendera merah putih tepatnya sekitar tahun

1292. Bendera merah putih berkibar di Butak, nama suatu gunung tempat

ditemukannya piagam sebelah selatan kota Mojokerto, maka dari itu piagam

Butak juga dikenal piagam merah putih.

Selanjutnya pada masa Kerajaan Majapahit, Putri Dara Jingga dan Dara

Perak yang dibawa oleh tentara Pamelayu juga mengandung unsur warna merah

putih ( jingga berarti merah dan perak berarti putih ). Tempat Raja Hayam Wuruk

bersemayam di keratonnya disebut keraton merah putih, dengan alasan tembok

Page 5: Identitas Nasional Indonesia

yang melingkari kerajaan terdiri dari batu bata merah dan lantainya diplester

warna putih. Bukti lainnya menurut Empu Prapanca warna merah putih digunakan

pada upacara kebesaran Raja Hayam Wuruk. Begitu juga kereta-kereta putri pada

zaman Kerajaan Majapahit banyak dihiasi merah putih. Jadi pada zaman

Majapahit, warna merah putih itu sudah dianggap warna yang agung dan mulia.

Di Keraton Solo terdapat panji-panji peninggalan Kyai Ageng Tarub turunan Raja

Brawijaya yaitu Raja Majapahit terakhir. Panji-panji tersebut berdasar kain putih

dan bertuliskan arab jawa yang digaris atasnya warna merah. Berdasakan hasil

penelitian panitia kepujanggaan Yogyakarta menyimpulkan antara lain nama

bendera tersebut adalah Gula Kelapa yang dilihat dari warna merah putih, gula

warna merah artinya berani dan kelapa putih artinya suci.

Di beberapa daerah Nusantara kala itu terdapat kebiasaan yang hampir

sama yaitu kebiasaan memakai selendang sebagai pelengkap pakaian kaum

wanita. Ada kalanya pemakaian selendang ditentukan pemakaiannya pada setiap

ada upacara-upacara, dan sebagian besar motif-motifnya warna merah dan putih.

Ketika terjadi perang Diponegoro tahun 1825-1830 di tengah-tengah

ribuan pasukan Diponegoro terlihat kibaran bendera merah putih, demikian juga

di lereng gunung dan desa yang dikuasai Pangeran Diponegoro banyak berkibar

bendera merah putih.

Perjuangan Rakyat Indonesia sejak zaman Sriwijaya, Majapahit, putra-

putra Indonesia yang dipimpin Sultan Agung dari Mataram, Sultan Ageng

Tirtayasa dari Banten, Sultan Hasanudin, Sisingamangaraja, Tuanku Imam

Bonjol, Teuku Umar, Pangeran Antasari, Pattimura, Diponegoro dan banyak lagi

putra Indonesia yang berjuang untuk mempertahankan kedaulatan bangsa,

sekalipun bangsa asing dan penjajah berusaha menindas, namun semangat

perjuangan kebangsaan tidak pernah padam.

Abad XX perjuangan Bangsa Indonesia makin terarah dan sadar akan

persatuan dan kesatuan perjuangan menentang kekuatan asing, adanya kesadaran

Page 6: Identitas Nasional Indonesia

berbangsa dan bernegara mulai menyatu dengan bukti timbulnya gerakan

kebangsaan Budi Utomo pada tahun 1908.

Tahun 1922 di Yogyakarta berdiri perguruan nasional Taman Siswa

dibawah pimpinan Suwardi Suryaningrat. Di perguruan tersebut telah

mengibarkan bendera merah putih dengan latar dasar warna hijau yang tercantum

dalam salah satu lagu antara lain dari barat sampai timur, pulau-pulau Indonesia,

nama kamu sangatlah mashur dilingkupi merah putih. Hal tersebut merupakan

makna bendera yang dikibarkan Perguruan Taman Siswa.

Di tahun yang sama 1922 mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan

Indonesia yang berada di negeri Belanda juga telah mengibarkan bendera merah

putih yang ditengahnya bergambar kepala kerbau, pada kulit buku yang berjudul

Indonesia Merdeka. Buku tesebut membawa pengaruh terhadap bangkitnya

semangat kebangsaan untuk menuju Indonesia Merdeka.

Tahun 1927 berdiri Partai Nasional Indonesia dibawah pimpinan

Ir.Soekarno yang bertujuan Indonesia merdeka. Partai tersebut juga mengibarkan

bendera merah putih yang ditengahnya bergambar banteng.

Perlu diketahui juga pada kongres pemuda tahun 1928 merupakan detik

yang bersejarah dimana “Sumpah Pemuda” dilahirkan. Sumpah pemuda tersebut

intinya terdapat tekad untuk bersatu karena dengan persatuan kemerdekaan akan

tercapai. Keputusan dari kongres pemuda berbunyi:

1. Pertama : kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah

yang satoe, Tanah Air Indonesia.

2. Kedua : kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa yang satoe,

Bangsa Indonesia.

3. Ketiga : kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa

persatoean, Bahasa Indonesia

Page 7: Identitas Nasional Indonesia

Pada kongres tersebut untuk pertama kalinya digunakan hiasan merah

putih tanpa gambar atau tulisan, sebagai warna bendera kebangsaan dan untuk

pertama kalinya juga diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Dimana saat kongres pemuda berlangsung tiap panitia kongres

menggunakan kokarde (sejenis tanda panitia) warna merah putih yang dipasang di

dada kiri. Bahkan anggota padvinder atau pandu yang ikut aktif dalam kongres

memakai dasi berwarna merah putih.

Pada masa Jepang pengibaran bendera merah putih dan lagu kebangsaan

Indonesia Raya dilarang karena ditakutkan membangkitkan semangat kebangsaan

yang akhirnya menuju kemerdekaan. Tahun 1944 lagu Indonesia Raya dan

bendera merah putih diizinkan lagi untuk untuk berkibar setelah kedudukan

Jepang terdesak. Saat itu pula dibentuklah panitia untuk menyelidiki lagu

kebangsaan serta arti dan ukuran bendera merah putih.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari bersejarah dimana hari

lahir Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sang merah putih dikibarkan setelah

pembacaan teks proklamasi kemerdekaan dan disahkan tanggal 18 Agustus 1945.

Bendera merah putih yang dikibarkan itu lah kemudian ditetapkan namanya

sebagai Sang Saka Merah Putih.

Tanggal 29 September 1950 Sang Saka Merah Putih ikut berkibar di depan

Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai pengakuan kedaulatan dan

kemerdekaan Bangsa Indonesia oleh badan dunia.

Jadi bendera merah putih itu telah diatur dalam UUD 1945 pasal 36, UU

No.24/2009 dan Peraturan Pemerintah No.40/1958. Dalam isi UUD tersebut telah

ditentukan ukuran bendera dan bahan kain harus terbuat dari bahan yang tidak

mudah luntur.

Ukuran 200 x 300 cm penggunaan di lapangan istana kepresidenan

Ukuran 120 x 180 cm penggunaan di lapangan umum

Ukuran 100 x 150 cm penggunaan di ruangan

Page 8: Identitas Nasional Indonesia

Ukuran 36 x 45 cm penggunaan di mobil presiden dan wakil presiden

Ukuran 30 x 45 cm penggunaan di mobil pejabat negara

Ukuran 20 x 30 cm penggunaan di kendaraan umum

Ukuran 100 x 150 cm penggunaan di kapal

Ukuran 30 x 45 cm penggunaan di pesawat udara

Ukuran 10 x 15 cm penggunaan di meja.

Pengibaran dan pemasangan Sang Saka Merah Putih dimulai dari

matahari terbit hingga matahari terbenam. Dan yang paling wajib dikibarkan pada

tanggal 17 Agustus. Sedangkan untuk tempat pemerintahan seperti Istana Presiden

dan Wakil Presiden, kantor lembaga negara, kantor Dewan Perwakilan Rakyat,

dan sebagainya harus dikibarkan setiap hari.

Karena keistimewaannya dan kesakralannya dari Sang Saka Merah Putih

ini maka banyak menginspirasi masyarakat Indonesia. Demikian juga dengan

latar belakang dalam perjuangan untuk mengibarkan bendera. Contohnya yaitu

pada tahun 2009 yang lalu diproduksinya film Merah Putih yang disutradai oleh

Yadi Sugandhi. Pemainnya yaitu Lukman Sardi, Darius Sinathrya, Zumi Zola,

Rifnu T. Winaka, dan Doni Alamsyah. Film tersebut menceritakan kelima

pemuda yang berasal dari latar belakang, suku, dan agama yang berbeda-beda.

Mereka mengikuti pelatihan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia serta

melawan penjajah. Meskipun berbeda tapi mereka tetap harus satu dalam

memperebutkan kemerdekaan dan melawan penjajah.

Film Merah Putih terinspirasi dari Sang Saka Merah Putih

Page 9: Identitas Nasional Indonesia

Selain itu ada juga lagu yang terinspirasi dari Sang Saka Merah Putih,

judul lagunya Bendera yang dinyanyikan oleh grup band Cokelat. Dilihat dari

judul memang tidak mencolok langsung kepada Sang Saka Merah Putih, tapi

dalam lirik lagunya menunjukkan rasa nasionalisme seperti salah satu likriknya

“Merah putih teruslah kau berkibar”.

Band Cokelat dalam lagunya Bendera yang terinspirasi dari Sang Merah Putih

Jadi lambang merah putih sebenarnya dari zaman perpindahan

Austronesia, kerajaan-kerajaan, serta abad XX, hingga zaman kemerdekaan sudah

melekat di sanu bari masyarakat Indonesia. Sang Merah Putih sudah menjadi

identitas nasional Indonesia. Tidak heran jika sebagian besar masyarakat

Indonesia yang mempunyai rasa nasionalisme terharu jika melihat Sang Saka

Merah Putih dikibarkan.

Page 10: Identitas Nasional Indonesia

PAPER IDENTITAS NASIONAL

TUGAS KEWARGANEGARAAN

Disusun oleh

FAKHIROTUZ ZAKIYAH

121610101084

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS JEMBER 2014/2015