identitas nasional

12
TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN NAMA : NOVEL FIRDAUS NPM : 230110120021 KELAS: FPIK A

Upload: novel-firdaus

Post on 05-Dec-2014

32 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTITAS NASIONAL

TUGAS

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA : NOVEL FIRDAUS

NPM : 230110120021

KELAS : FPIK A

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Page 2: IDENTITAS NASIONAL

IDENTITAS NASIONAL

Identitas nasional berasal dari kata national identity yang diartikan sebagai

kepribadian nasional atau jatidiri nasional dan pribadi yang dimiliki oleh suatu

bangsa dan negara. Identitas bila diartikan secara terminologis adalah suatu ciri

yang dimiliki oleh suatu negara atau bangsa yang secara filosofi membedakan

suatu bangsa dengan bangsa yang lain. Berdasarkan pengertian yang demikian

sautu bangsa memiliki perbedaan dan suatu identitas yang unik di masing-masing

negara. Berdasarkan hakikatnya pengertian identitas nasional sebagaimana

dijelaskan yaitu identitas nasional suatu negara atau suatu bangsa tidak dapat

dipisahkan oleh jatidiri yang dimiliki oleh negara tersebut atau biasa dikenal

dengan kepribadian suatu bangsa.

Bila dilihat dalam konteks Indonesia, maka identitas nasional itu merupakan

menifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai

aspek kehidupan dari ratusan suku yang di satukan oleh acuan Pancasila sang roh

“ Bhineka Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya. Dengan kata

lain dapat dikatakan bahwa hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di

dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang

aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya

dalam aturan perundang-undangan atau hukum, sistem pemerintahan yang

diharapkan, nilai-nilai etik dan moral yang secara normatif diterapkan di dalam

pergaulan baik dalam tataran nasional maupun internasional dan lain sebagainya.

Nilai-nilai budaya yang tercermin di dalam Identitas Nasional tersebut bukanlah

barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan dogmatis, melainkan

sesuatu yang “terbuka” yang cenderung terus-menerus bersemi karena hasrat

menuju kemajuan yang dimilki oleh masyarakat pendukungnya. Konsekuensi dan

implikasinya adalah bahwa Identitas Nasional adalah sesuatu yang terbuka untuk

ditafsir dengan diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi

aktual yang berkembang dalam masyarakat.

Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Identitas nasional bersifat

buatan karena sengaja dibuat, dibentuk, dan disepakati warga bangsa sebagai

identitasnya. Bersifat sekunder karena lahir setelah identitas kesukubangsaannya

Page 3: IDENTITAS NASIONAL

yang telah dimiliki sebelum memiliki identitas bangsa. Jauh sebelum memiliki

identitas nasional, warga bangsa telah memiliki identitas primer yang berasal dari

identitas primodialnya.

1. Keterkaitan Globalisasi Terhadap Identitas Nasional

Adanya zaman globalisasi mengakibatkan pengaruh terhadap nilai-nilai

budaya yang ada di Indonesia ini. Era globalisasi ini secara tidak langsung

maupun langsung telah menggeser nilai-nilai yang telah ada si negara ini. Nilai

yang terkandung dari Era Globalisasi ini bisa positif maupun negatif. Ini

merupakan suatu ancaman buat negara namun bisa juga menjadikan motivasi

supaya kita bisa lebih mawas diri terhadap perkembangan globalisasi yang

semakin banyak.

Di Era Globalisasi, pergaulan antar negara semakin ketat dan saling

berhubungan antar negara sangat mudah, batas antar negara hampir tidak ada

artinya karena batas wilayah bukan penghalang untuk berkembangnya globalisasi.

Akan terjadinya proses alkulturasi akibat adanya pergaulan antar bangsa, saling

meniru dan saling mempengaruhi antara budaya masing-masing. Kita harus

cermati dari proses akulturasi ini apakah dapat melunturkan tata nilai yang ada di

Indonesia. Lunturnya tata nilai tersebut biasanya ditandai oleh dua faktor yaitu:

a) Semakin menonjolnya sikap individualistis yaitu mengutamakan

kepentingan pribadi diatas kepentingan umum, hal ini bertentangan dengan

azas gotong-royong.

b) Semakin menonjolnya sikap materialistis yang berarti harkat dan martabat

kemanusiaan hanya diukur dari hasil atau keberhasilan seseorang dalam

memperoleh kekayaan. Hal ini bisa berakibat bagaimana cara

memperolehnya menjadi tidak dipersoalkan lagi. Bila hal ini terjadi berarti

etika dan moral telah dikesampingkan.

Arus informasi yang sangat cepat mengakibatkan akses masyarakat terhadap

nilai-nilai atau budaya asing yang berdampak negatif juga semakin besar. Apabila

proses ini tidak bisa dibendung oleh masyarakat Indonesia maka akan terjadi hal

Page 4: IDENTITAS NASIONAL

yang sangat buruk yaitu nilai-nilai atau budaya yang selama ini ada Indonesia

tidak akan diterapkan lagi.

Pengaruh negatif akibat proses akulturasi tersebut dapat merongrong nilai-

nilai yang telah ada di dalam masyarakat kita. Jika semua ini tidak dapat

dibendung maka akan mengganggu ketahanan di segala aspek bahkan mengarah

kepada kreditabilitas sebuah ideologi. Untuk membendung arus globalisasi yang

sangat deras tersebut kita harus berupaya untuk menciptakan suatu kondisi

(konsepsi) agar ketahanan nasional dapat terjaga. Dengan cara membangun

sebuah konsep nasionalisme kebangsaan yang mengarah kepada konsep Identitas

Nasional.

Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu

negara dengan negara yang lain menjadi semakin tinggi. Dengan demikian,

kecenderungan munculnya kejahatan terhadap masyarakat semakin tinggi.

Kejahatan-kejahatan tersebut antara lain terkait dengan masalah narkotika,

pencucian uang (money laundering), peredaran dokumen keimigrasian palsu dan

terorisme. Masalah-masalah tersebut berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya

bangsa yang selama ini dijunjung tinggi mulai memudar.

Efek lainnya dari globalisasi adalah dapat memberikan efek negtif terhadap

budaya-budaya leluhur indonesia. Waktu, jarak, wilayah bukan lagi suatu masalah

untuk berkembangnya globalisasi, khususnya di dalam dunia hiburan, efek

globlisasi sangatlah dapat dirasakan. Sebagai contoh di dunia hiburan yaitu :

lunturnya budaya-budaya indonesia, lunturnya musik-musik tradisional Indonesia,

minimnya pentas seni tradisional bila dibandingkan banyaknya pementasan yang

menampilkan seni-seni modern atau kontemporer. Hal tersebut membuktikan

bahwa, perkembangan globalisasi sangatlah mudah terjadi terhadap budaya dan

mengubah nilai-nilai yang sudah ada sebelumnya.

Pada masyarakat, hal ini tentu sangatlah membahayakan. Karena hal

tersebut timbulnya sikap individualis di masyarakat, minimnya tenggang rasa dan

gotong royong. Sudah jelas bahwa negara lain mengenal negara Indonesia adalah

negara yang memiliki keramah tamahan yang tinggi ini membuat nama baik

Indonesia di negara lain tercoreng.

Page 5: IDENTITAS NASIONAL

Pada zaman ini khususnya pemuda perkembangan globalisasai sangat

berguna untuk segala apapun. Kemudahan komunikasi, perkembanga teknolgi,

pergaulan ini merupakan hal yang timbul akibat adanya globalisasi. Namun bila

tidak bisa di pahami betul, globasasi akan menimbulkan hal yang negatif, seperti

masalah psikotropika, sex bebas, degradasi moral, degradasi penghormatan

terhadap nilai-nilai budaya, dan minimnya rasa cinta terhadap budaya bangsa

sendiri.

2. Keterkaitan Integrasi Nasional Indonesia Terhadap Identitas

Nasional

Masalah integrasi nasional di Indonesia sangat kompleks dan

multidimensional. Untuk mewujudkannya diperlukan keadilan, kebijakan yang

diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama, bahasa

dan sebagainya. Sebenarnya upaya membangun keadilan, kesatuan dan persatuan

bangsa merupakan bagian dari upaya membangun dan membina stabilitas politik

disamping upaya lain seperti banyaknya keterlibatan pemerintah dalam

menentukan komposisi dan mekanisme parlemen.

Dengan demikian upaya integrasi nasional dengan strategi yang mantap

perlu terus dilakukan agar terwujud integrasi bangsa Indonesia yang diinginkan.

Upaya pembangunan dan pembinaan integrasi nasional ini perlu karena pada

hakekatnya integrasi nasional tidak lain menunjukkan tingkat kuatnya persatuan

dan kesatuan bangsa yang diinginkan. Pada akhirnya persatuan dan kesatuan

bangsa inilah yang dapat lebih menjamin terwujudnya negara yang makmur, aman

dan tentram. Jika melihat konflik yang terjadi di Aceh, Ambon, Kalimantan Barat

dan Papua merupakan cermin dan belum terwujudnya Integrasi Nasional yang

diharapkan. Sedangkan kaitannya dengan Identitas Nasional adalah bahwa adanya

integrasi nasional dapat menguatkan akar dari Identitas Nasional yang sedang

dibangun.

Berbagai pristiwa besar yang terjadi di negara Indonesia menunjukan bahwa

persatuan dan kesatuanlah yang membuat negara ini menjadi negara yang besar.

Besarnya kerajaan Majapahit dan Sriwijaya tidaklah memiliki masa kejayaan yang

lama, karena waktu itu persatuancenderung dipaksakan untuk merebut negara lain.

Page 6: IDENTITAS NASIONAL

Sangatlah berbeda dengan kemerdekaan Indonesia, sebelum adanya

kemerdekaan tersebut telah didasari oleh rasa keinginan untuk bersatu dengan

mewudjukan satu cita-cita yaitu bertanah airsatu tanah air Indonesia, berbangsa

satu bangsa Indonesia dan menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa kesatuan

semua terkandung dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan ras, suku, budaya, bangsa,

bahasa yang berbeda. Namun, ini yang membuat para pendiri Indonesia untuk

menjadikan Pancasila sebagai dasar negara sehingga seluruh masyarakat dapat

bersatu.

3. Keterkaitan revitalisasi Pancasila terhadap perkembangan

identitas nasional

Page 7: IDENTITAS NASIONAL

Identitas nasional yang pada hakekatnya merupakan manifestasi

nilai-nilai yang diwariskan oleh nenek moyang kita, harus tetap

diberdayakan secara bermakna sehingga relevan fungsional dengan

kondisi aktual yang sedang berkembang dalam masyarakat. Nilai-nilai

yang diajarkan oleh nenek moyang kita tidak hanya kita warisi dan dapat

kita perjuangkan hingga nanti, sehingga nilai-nilai dari peninggalan nenek

moyang tidak akan pernah hilang

Konsekuensi dan implikasinya ialah bahwa sebagai upaya

pemberdayaan identitas nasional kita, perlu ditempuh melalui revitalisasi

nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Revitalisasi pancasila sebagai

manifestasi identitas nasional pada gilirannya harus diarahakan juga pada

pembinaan dan pengembangan moral,sedemikian rupa sehingga moralitas

pancasila dapat dijadikan dasar dan arah dalam upaya untuk mengatasi

krisis dan disinterasi yang cenderung sudah menyentuh kesemua segi dan

sendi kehidupan.

Antara moralitas dan hukum memang terdapat korelasi yang sangat

erat, dalam arti bahwa moralitas yang tidak didukung oleh kehidupan

hukum yang kondusif akan menjadi subjektiftivas yang satu sama lain

akan saling berbenturan, sebaliknya ketentuan hukum yang disusun tanpa

disertai dasar dan alasan moraal akan melahirkan suatu legalisme yang

represif, kontra produktif dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila itu

sendiri.

Revitalisasi Pancasila harus dikembalikan pada eksistensi Pancasila

sebagai ideologi nasional suatu negara dan bangsa. Karena ideologi

sebagai pedoman suatu banga, tidak perlu direduksi menjadi sebuah slogan

yang hanya membuat Pancasila tidak tampak maknanya dan hanya

dianggap instrumen saja.

Page 8: IDENTITAS NASIONAL

Karena itu, Pancasila harus dilihat sebagai ideologi, sebagai cita-cita

bangsa. Maka akan secara otomatis akan tertanam pengertian di alam

bawah sadar para rakyat. Bila Pancasila mulai tertanam pasti kehidupan

rakyat akan makmur dan sejahtera.