identifikasi telur cacing soil transmitted helminth...

20
KARYA TULIS ILMIAH IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH PADA POTONGAN KUKU TANGAN PENGRAJIN GERABAH DI SENTRAL KERAJINAN GERABAH KELURAHAN KAPAL KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG Oleh: NI WAYAN SRI KRISNA YANTI NIM. P07134015047 KEMENTRIAN KESEHATAN R.I POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR JURUSAN ANALIS KESEHATAN DENPASAR 2018

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

KARYA TULIS ILMIAH

IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH

PADA POTONGAN KUKU TANGAN PENGRAJIN GERABAH

DI SENTRAL KERAJINAN GERABAH KELURAHAN KAPAL

KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

Oleh:

NI WAYAN SRI KRISNA YANTI

NIM. P07134015047

KEMENTRIAN KESEHATAN R.I

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

DENPASAR

2018

Page 2: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

i

KARYA TULIS ILMIAH

IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH

PADA POTONGAN KUKU TANGAN PENGRAJIN GERABAH

DI SENTRAL KERAJINAN GERABAH KELURAHAN KAPAL

KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Menyelesaikan Pendidikan Diploma III

Politeknik Kesehatan Denpasar

Jurusan Analis Kesehatan

Program Reguler

Oleh :

NI WAYAN SRI KRISNA YANTI

NIM. P07134015047

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

DENPASAR

2018

Page 3: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

ii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Terimakasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang senantiasa

memberikan tuntunan di setiap langkah perjalanan hidup ini. Perjalanan hingga

tahap ini, tentu tidaklah mudah. Ada saja hal yang berusaha mematahkan semangat

dikala penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Saya tidak akan mungkin mencapai tahap ini tanpa motivasi terutama dari

bapak, ibuk, pekak, pakde, metut, pakman, adik dan wide yang selama ini

memberikan motivasi dan dukungan secara materi maupun moral.

Terimakasih juga kepada teman teman JAK 15 dan sahabat sahabat saya

yaitu Mala, Dema, Upit, Nungki, Selpa dan Budi yang selama 3 tahun ini selalu

membantu dan memberikan motivasi. Kepada sahabat sahabat tercinta dan

seperjuangan yang saya ajak dari kecil hingga sekarang terimakasih karena sudah

selalu ada untuk saya dalam susah maupun senang.

Terimakasih kepada teman teman dan adik adik serta dosen dosen Jurusan

Analis Kesehatan yang selama ini telah membantu, memotivasi dan mensupport serta

memberikan solusi dari setiap masalah yang ada.

Page 4: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

iii

Page 5: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

iv

Page 6: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

v

RIWAYAT PENULIS

Penulis bernama Ni Wayan Sri Krisna Yanti, lahir di Gianyar

pada tanggal 16 April 1997 dari Ayah I Ketut Ardawa dan Ibu Ni

Ketut Juliani. Penulis merupakan anak pertama dari dua

bersaudara dan berkewarganegaraan Indonesia serta beragama

Hindu.

Penulis memulai pendidikan pada tahun 2002-2003 di TK Santa Maria Ratu

Rosari Gianyar. Pada tahun 2003-2009 penulis melanjutkan ke jenjang sekolah dasar

di SD Negeri 2 Abianbase. Pada tahun 2008-2012 penulis melanjutkan pendidikan ke

jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 3 Gianyar. Pada tahun 2012-2015

penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 1

Gianyar. Pada tahun 2015, penulis melanjutkan pendidikan di Politeknik Kesehatan

Denpasar Program Studi Diploma III Analis Kesehatan.

Page 7: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

vi

Page 8: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

vii

IDENTIFICATION OF SOIL TRANSMITTED HELMINTH WORM EGGS ON

FINGERNAILS PIECES OF POTTERY CRAFTSMEN AT CENTRAL POTTERY

HANDICRAFT IN KAPAL VILLAGE DISTRICT MENGWI BADUNG REGENCY

ABSTRACT

Backgrounds Worm infection is the one of the most general spread disease

and infecting many human in the world. Objectives This research aim to find the

existence of Soil Transmitted Helminth worm eggs on fingernails pieces of pottery

craftsmen at central pottery handicraft in Kapal Village District Mengwi Badung

Regency. Method This research use descriptive study, The respondents are whole of

pottery craftsmen that existence at central pottery handicraft in Kapal Village

District Mengwi Badung Regency that numbered 30 craftsmen, where the total

population use as the samples. The examination is searching for worm eggs at 30

fingernails specimens had done by floating methods. Result from this result show that

based on age characteristic the youngest age found on range 30-37 and the older age

found on range 70-77. Based on sex, the most sex found on woman as much 27

person (90%) and based on education, the most respondents found in graduated on

senior high school as much 10 person (33%). Based on characteristic of personal

hygiene the respondent who have good personal hygiene as much 26 person (86%)

dan the person who have bad personal hygiene as much 4 person (14%). The species

of worm eggs that found on pieces of fingernails craftsmen are Ascaris lumbricoides

and Hookworm. percentage pottery craftsmen that positive got worm eggs infection

on their fingernails pieces are 7%. Conclusion Based on the research conducted can

be concluded that the percentage pottery craftsmen that positive got worm eggs

infection on their fingernails pieces are 7%.

Keyword : Identification, Soil Transmitted Helminth, Pottery craftsmen

Page 9: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

viii

IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH

PADA POTONGAN KUKU TANGAN PENGRAJIN GERABAH

DI SENTRAL KERAJINAN GERABAH KELURAHAN KAPAL

KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

ABSTRAK

Latar belakang Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang paling

umum tersebar dan menjangkiti banyak manusia di seluruh dunia. Tujuan Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan telur cacing Soil Transmitted Helminth

pada kuku tangan pengrajin gerabah di Sentral Kerajinan Gerabah Kelurahan Kapal

Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Metode Penelitian ini berlangsung dari

bulan Februari-Juni 2018, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Responden

adalah pengrajin gerabah yang berada di Sentral Kerajinan Gerabah Kelurahan Kapal

Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung yang berjumlah 30 pengrajin dimana total

populasi pengrajin dijadikan sampel dalam penelitian.Teknik pengujiannya yaitu

mencari keberadaan telur cacing pada 30 sampel potongan kuku dengan

menggunakan metode apung. Hasil Berdasarkan karakteristik umur diperoleh hasil

yaitu responden termuda berada pada rentang umur 30-37 tahun dan yang tertua

berada pada rentang umur 70-77 tahun. Berdasarkan karakteristik jenis kelamin,

jumlah responden terbanyak adalah perempuan yang berjumlah 27 orang (90%).

Berdasarkan karakteristik pendidikan, sebagian besar responden memiliki pendidikan

tamat SMA sebanyak 10 orang (33%). Berdasarkan karakteristik kebersihan

perorangan diperoleh hasil yaitu responden yang memiliki kebersihan perorangan

yang baik yaitu sebanyak 26 orang (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk

sebanyak 4 orang (14%). Jenis telur cacing yang ditemukan pada sampel potongan

kuku tangan pengrajin gerabah adalah telur cacing Ascaris lumbricoides dan telur

cacing Hookworm. Persentase pengrajin gerabah yang positif terdapat telur cacing

pada potongan kuku tangan adalah 7%.Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang

dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Persentase pengrajin gerabah yang positif

terdapat telur cacing pada potongan kuku tangan adalah 7%.

Kata kunci : Identifikasi, Soil Transmitted Helminth, Pengrajin gerabah

Page 10: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

ix

RINGKASAN PENELITIAN

IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH

PADA POTONGAN KUKU TANGAN PENGRAJIN GERABAH

DI SENTRAL KERAJINAN GERABAH KELURAHAN KAPAL

KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

Oleh : NI WAYAN SRI KRISNA YANTI (NIM : P07134015047)

Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar dan

menjangkiti banyak manusia di seluruh dunia. Umumnya, cacing jarang

menimbulkan penyakit serius namun dapat menyebabkan gangguan kesehatan kronis

yang berhubungan dengan faktor ekonomi. Penyakit kecacingan di Indonesia adalah

penyakit rakyat umum, infeksinya pun dapat terjadi secara simultan oleh beberapa

jenis cacing sekaligus, pada orang dewasa bisa menyebabkan menurunnya

produktivitas kerja dan dalam jangka panjang hal ini dapat menyebabkan

menurunnya sumber daya manusia. Salah satu pekerjaan yang beresiko terkena

infeksi kecacingan adalah pengrajin gerabah. Pengrajin gerabah, selalu kontak

langsung dengan tanah pada saat proses pembuatan kerajinan yang membutuhkan

waktu yang relatif lama untuk menyempurnakan pola kerajinan yang dibuat.

Pembuatan kerajinan gerabah masih menerapkan teknik manual yaitu dengan

menggunakan tangan untuk membentuk pola kerajinan yang diinginkan

menggunakan bahan pokok berupa tanah liat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan telur cacing Soil

Transmitted Helminth pada kuku tangan pengrajin gerabah di Sentral Kerajinan

Gerabah Kelurahan Kapal Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Jenis penelitian

yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh

pengrajin gerabah yang ada di sentral kerajinan gerabah di Kelurahan Kapal

Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung yang berjumlah 30 orang. Sampel penelitian

adalah potongan kuku tangan pengrajin gerabah yang berjumlah 30 orang.

Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil yaitu Berdasarkan

karakteristik subyek penelitian, meliputi karakteristik umur diperoleh hasil yaitu

Page 11: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

x

responden termuda berada pada rentang umur 30-37 tahun yang berjumlah 9 orang

(30%) dan yang tertua berada pada rentang umur 70-77 tahun yang berjumlah 2 orang

(7%). Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, diperoleh hasil responden yang

berjenis kelamin laki laki sebanyak 3 orang (10%) dan perempuan 27 orang (90%).

Berdasarkan karakteristik pendidikan diperoleh hasil pendidikan terendah yaitu tidak

sekolah sebanyak 6 orang (20%) dan pendidikan tertinggi yaitu tamat SMA sebanyak

10 orang (33%). Berdasarkan karakteristik kebersihan perorangan diperoleh hasil

yaitu responden yang memiliki kebersihan perorangan yang baik yaitu sebanyak 26

orang (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang (14%). Jenis

telur cacing yang ditemukan pada sampel potongan kuku tangan pengrajin gerabah

adalah telur cacing Ascaris lumbricoides dan telur cacing Hookworm dimana

persentase pengrajin gerabah yang positif terdapat telur cacing pada potongan kuku

tangan adalah 7%.

Berdasarkan karakteristik subyek penelitian dari pengrajin gerabah,

berdasarkan karakteristik umur diperoleh hasil yaitu responden termuda berada pada

rentang umur 30-37 tahun dan yang tertua berada pada rentang umur 70-77 tahun.

Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, jumlah responden terbanyak adalah

perempuan yang berjumlah 27 orang (90%). Berdasarkan karakteristik pendidikan,

sebagian besar responden memiliki pendidikan tamat SMA sebanyak 10 orang

(33%).Berdasarkan karakteristik kebersihan perorangan diperoleh hasil yaitu

responden yang memiliki kebersihan perorangan yang baik yaitu sebanyak 26 orang

(86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang (14%). Jenis telur

cacing yang ditemukan pada sampel potongan kuku tangan pengrajin gerabah adalah

telur cacing Ascaris lumbricoides dan telur cacing Hookworm. Persentase pengrajin

gerabah yang positif terdapat telur cacing pada potongan kuku tangan adalah 7%.

Peneliti selanjutnya disarankan melakukan penelitian sejenis dengan memperluas

cakupan penelitian

Daftar bacaan : (36) (Tahun 2009-2017)

Page 12: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul

Identifikasi Telur Cacing Soil Transmitted Helminth pada Potongan Kuku

Tangan Pengrajin Gerabah di Sentral Kerajinan Gerabah Kelurahan Kapal

Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung dengan baik.

Tujuan dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memenuhi salah

satu syarat menyelesaikan Pendidikan Diploma III Poltekkes Denpasar Jurusan

Analis Kesehatan. Penulis menyadari bahwa tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, S.P.,MPH selaku Direktur Politeknik

Kesehatan Denpasar yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan

di Prodi Diploma III Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar.

2. Ibu Cokorda Dewi Widhya Hana Sundari.,S.KM., M.Si selaku Ketua Jurusan

Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar yang telah memberikan

kesempatan menyusun Karya Tulis Ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat

menyelesaikan Pendidikan Diploma III serta sebagai pembimbing pendamping

yang senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan dan

saran kepada peneliti sehingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat

diselesaikan dengan baik

3. Bapak Nyoman Mastra.,S.KM.,S.Pd.,M.Si selaku pembimbing utama yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini, sehingga dapat diselesaikan dengan baik.

4. Bapak/ibu dosen yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Teman teman dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu dan mendukung sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Page 13: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

xii

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna,

dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi

peyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Besar harapan penulis agar Karya Tulis Ilmiah

ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai referensi oleh peneliti selanjutnya

Denpasar, Juli 2018

Penulis

Page 14: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

xiii

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………………. i

LEMBAR PERSEMBAHAN…………………………………………... ii

LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………. iii

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………….. iv

RIWAYAT PENULIS…………………………………………………. v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT…………………………. vi

ABSTRACT…………………………………………………………….. vii

ABSTRAK……………………………………………………………… viii

RINGKASAN PENELITIAN………………………………………….. ix

KATA PENGANTAR………………………………………………….. xi

DAFTAR ISI……………………………………………………………. xiii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………… xv

DAFTAR TABEL………………………………………………………. xvi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. xvii

DAFTAR SINGKATAN……………………………………………….. xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………... 5

C. Tujuan Penelitian…………………………………………………… 6

D. Manfaat Penelitian………………………………………………….. 6

Page 15: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

xiv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Nematoda Usus……………………………………………………... 8

B. Jenis-Jenis Soil Transmitted Helminth (STH)………………………. 9

C. Penularan Infeksi Kecacingan………………………………………. 24

D. Pemeriksaan Kualitatif dengan Metode Apung…………………….. 25

E. Kesehatan Kuku…………………………………………………….. 27

F. Pemeriksaan Kuku sebagai Alternatif dalam Mendiagnosis

Kecacingan………………………………………………………….

28

G. Pengrajin Gerabah…………………………..................................... 30

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep…………………………………………………… 33

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional……………………… 34

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian……………………………………………………… 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………. 36

C. Populasi dan Sampel Penelitian……………………………………. 36

D. Jenis, Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data…………………… 37

E. Pengolahan Data dan Analisis Data………………………………… 41

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian……………………………………………………... 44

B. Pembahasan…………………………………………………………. 51

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

Page 16: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

xv

A. Simpulan……………………………………………………………. 60

B. Saran………………………………………………………………… 61

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………… 66

Page 17: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Cacing dewasa Ascaris lumbricoides.................................... 10

Gambar 2. Telur cacing Ascaris lumbricoides fertilized dan

unfertilized……………………………………………….....

11

Gambar 3. Daur hidup cacing Ascaris lumbricoides…………………... 12

Gambar 4. Telur cacing Trichuris trichiura…………………………… 16

Gambar 5. Daur hidup cacing Trichuris trichiura……………………... 17

Gambar 6. Larva Hookworm…………………………………………... 20

Gambar 7. Telur cacing Hookworm…………………………………… 23

Gambar 8. Daur hidup cacing Hookworm……………………………... 24

Gambar 9. Kerajinan gerabah untuk sarana upacara agama…………… 30

Gambar 10. Proses pembuatan gerabah………………………………... 31

Gambar 11. Proses pembakaran gerabah………………………………. 32

Gambar 12. Kerangka konsep…………………………………………. 33

Gambar 13. Grafik persentase keberadaan telur cacing pada potongan

kuku tangan pengrajin gerabah……………………………

48

Page 18: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Definisi operasional................................................................... 34

Tabel 2. Karakteristik pengrajin gerabah berdasarkan umur…………... 45

Tabel 3. Karakteristik pengrajin gerabah berdasarkan jenis kelamin….. 45

Tabel 4. Karakteristik pengrajin gerabah berdasarkan pendidikan……. 46

Tabel 5. Karakteristik pengrajin gerabah berdasarkan kebersihan

perorangan……………………………………………………..

47

Tabel 6. Hasil pemeriksaan telur cacing berdasarkan umur…………… 49

Tabel 7. Hasil pemeriksaan telur cacing berdasarkan jenis kelamin…... 49

Tabel 8. Hasil pemeriksaan telur cacing berdasarkan pendidikan……... 50

Tabel 9. Hasil pemeriksaan telur cacing berdasarkan kebersihan

perorangan……………………………………………………..

51

Page 19: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data hasil pemeriksaan telur cacing STH………………... 66

Lampiran 2. Surat ijin penelitian………………………………………. 67

Lampiran 3. Lembar persetujuan responden…………………………... 70

Lampiran 4. Lembar wawancara………………………………………. 71

Lampiran 5. Lembar observasi………………………………………… 73

Lampiran 6. Dokumentasi penelitian………………………………….. 75

Lampiran 7. Karakteristik hasil nilai wawancara responden…………... 78

Lampiran 8. Karakteristik hasil nilai observasi responden…………….. 80

Lampiran 9.Karakteristik hasil wawancara berdasarkan subyek

penelitian…………………………………………………

81

Page 20: IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/214/1/bagian awal scan.pdf · (86%) dan kebersihan perorangan yang buruk sebanyak 4 orang

xix

DAFTAR SINGKATAN

APD : Alat Pelindung Diri

STH : Soil Transmitted Helminth

NaCl : Natrium Chlorida

0C : derajat Celcius

% : per seratus

O2 : Oksigen

mL : milliliter

m : meter

cc : cubic centimeter

g% : gram per seratus

CDC : Centers for Disease Control and Prevention

WHO : World Health Organization

N : Jumlah data

Ha : Hektare

M2 : Meter persegi