identifikasi kesulitan guru ipa dalam …digilib.unila.ac.id/27215/12/skripsi tanpa bab...

60
IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN ASESMEN (Studi Deskriptif pada Guru IPA Kelas VIII SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017) (Skripsi) Oleh RITA YANTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: hoangnhu

Post on 23-Mar-2019

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MERENCANAKANDAN MELAKSANAKAN ASESMEN

(Studi Deskriptif pada Guru IPA Kelas VIII SMP Swasta se-KecamatanLabuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017)

(Skripsi)

Oleh

RITA YANTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

ii

ABSTRAK

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MERENCANAKANDAN MELAKSANAKAN ASESMEN (Studi Deskriptif pada Guru IPA

Kelas VIII SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan Ratu KotamadyaBandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017)

Oleh

RITA YANTI

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan Guru IPA dalam meren-

canakan dan melaksanakan asesmen pada SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan

Ratu Kotamadya Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan tipe desain des-

kriptif. Sampel penelitian adalah guru IPA Kelas VIII di SMP Muhammadiyah 3

Bandar Lampung, SMP Al-Azhar 1 Bandar Lampung, SMP IT Permata Bunda

Bandar Lampung, dan SMP Sriwijaya Bandar Lampung. Pengambilan sampel

dilakukan dengan teknik sampling nonprobability.

Data pada penelitian ini yaitu data kualitatif yang berupa data wawancara pada

guru dan data angket pada guru. Jenis data yang digunakan ialah data primer yaitu

hasil angket dan wawancara guru IPA kelas VIII, dan data sekunder yaitu data

latar belakang pendidikan guru. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dihi-

tung secara kualitatif dalam bentuk persentase dan diidentifikasi dalam bentuk

kriteria.

Page 3: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Rita Yanti

iii

Hasil penelitian menunjukkan kesulitan yang dialami oleh guru IPA dalam meren-

canakan asesmen termasuk dalam kriteria cukup. Kesulitan yang dialami oleh

guru dalam melaksanakan asesmen termasuk dalam kriteria cukup. Dengan

demikian, kesulitan guru IPA dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen di

SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung tahun

Pelajaran 2016/2017 termasuk dalam kriteria cukup mengalami kesulitan.

Kata Kunci: kesulitan, melaksanakan asesmen, merencanakan asesmen

Page 4: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MERENCANAKANDAN MELAKSANAKAN ASESMEN

(Studi Deskriptif pada Guru IPA Kelas VIII SMP Swasta se-KecamatanLabuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017)

Oleh

RITA YANTI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan BiologiJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 5: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Judul Skripsi : Identifikasi Kesulitan Guru IPA dalamMerencanakan dan Melaksanakan Asesmen(Studi Deskriptif pada Guru IPA Kelas VIIISMP Swasta se-Kecamatan Labuhan RatuKotamadya Bandar Lampung Tahun Pelajaran2016/2017)

Nama Mahasiswa : Rita Yanti

Nomor Pokok Mahasiswa : 1313024076

Program Studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Pendidikan MIPA

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Rini Rita T. Marpaung, S.Pd., M.Pd. Berti Yolida, S.Pd., M. Pd.NIP 19770715 200801 2 020 NIP 19831015 200604 2 001

2. Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

Dr. Caswita, M.Si.NIP 19671004 199303 1 004

Page 6: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Rini Rita T. Marpaung, S.Pd., M.Pd. __________

Sekretaris : Berti Yolida, S.Pd., M.Pd. __________

PengujiBukan Pembimbing : Drs. Arwin Achmad, M.Si. __________

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Muhammad Fuad, M.HumNIP 19590722 198603 1 003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 20 Juni 2017

Page 7: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rita Yanti

Nomor Pokok Mahasiswa : 1313024076

Program Studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Pendidikan MIPA

Dengan ini Saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak di kemudian hari terbukti ada ketidak benaran dalam

pernyataan saya di atas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Bandar Lampung, Juni 2017Yang menyatakan

Rita YantiNPM 1313024076

Page 8: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Liwa pada tanggal 23 Oktober

1994, merupakan anak kedua dari dua bersaudara, anak

dari pasangan Bapak Ruslan, S.Pd dengan Ibu Elly

Roslina. Penulis beralamat di Desa Pekon Balak

Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat.

Nomor telepon 082281503694.

Penulis mengawali pendidikan formal pada tahun 2001-2007 di Sekolah Dasar

(SD) Negeri Gunung Sugih Balik Bukit Lampung Barat. Tahun 2007-2010

diterima di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) 1 Liwa Balik Bukit

Lampung Barat. Tahun 2010-2013 penulis masuk di Sekolah Menengah Atas

(SMA) Negeri 1 Liwa Balik Bukit Lampung Barat. Tahun 2013, penulis diterima

sebagai mahasiswa di Universitas Lampung Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Jurusan Pendidikan MIPA Program Studi Pendidikan Biologi melalui

jalur SNMPTN.

Tahun 2016, penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP

Negeri 2 Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah dan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Tematik di Desa Kampung Haji Pemanggilan Lampung Tengah. Tahun 2017

peneliti melakukan penelitian di SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan Ratu

Kotamadya Bandar Lampung untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).

Page 9: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Motto

“Barang siapa yang keluar dalam menuntut ilmu, maka ia adalahseperti berperang di jalan Allah (jihad fisabilah) hingga pulang”

(H.R. Bukhari)

“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mecari ilmu, maka Allahmempermudahkannya mendapat jalan ke surga”

(H.R Muslim)

“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akanmengadakan baginya “jalan keluar” dan memberi rezeki dari arah

yang tak di sangka-sangka”(Qs. At-Thalaq: 2-3)

“Permudahlah dan jangan mempersulit, gembirakanlah danjanganlah menakut-nakuti”

(Mutafaq’laih)

Page 10: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi robbil‘alamin, segala puji untuk Mu ya Rabb atas segalakemudahan, limpahan rahmad, rezeki, dan karunia yang Engkau berikan selama

ini. Teriring doa, rasa syukur dan segala kerendahan hati.

Dengan segala cinta dan kasih sayang kupersembahkan karya ini untuk orang-orang yang akan selalu berharga dalam hidupku:

Bapakku (Ruslan, S.Pd.) dan Ibuku (Elly Roslina)

Bapakku yang memberi tauladan bagi kami anak-anakmu, terima kasih atassegala ilmu dan motivasi, saran, perjuangan serta kasih sayang sehingga akudapat menyelesaikan studi sampai saat ini. Ibuku yang baik hati, penuh cinta,

pengertian dan peduli, terima kasih atas doa, motivasi serta perjuanganmu untukmenjadikanku terus maju. Terima kasih atas segala yang kau berikan padaku.

Aku sangat menyayangi kalian Bapak dan Ibuku.

Kakakku (Desi Anggraini, A.Md.Keb)

Sosok kakak yang tidak pernah lelah memberi motivasi, kakak yang selalumenjadi tempat terbaik untuk berkeluh kesah dan kakak yang selalu rela

berkorban untuk adiknya. Terimakasih untuk segala doa, cinta dan kasih sayangyang kau berikan.

Almamaterku Tercinta Universitas Lampung

Page 11: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

xi

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan nikmat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu

syarat dalam meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Biologi Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “Identifikasi

Kesulitan Guru IPA dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen (Studi

Deskriptif pada Guru IPA Kelas VIII SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan Ratu

Kotamadya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017)”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

3. Berti Yolida, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

dan selaku Pembimbing 2 yang telah memberikan bimbingan dan motivasi

hingga skripsi ini dapat selesai;

4. Rini Rita T. Marpaung, S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing 1 serta Pembimbing

Akademik yang telah memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam

proses penyelesaian skripsi;

Page 12: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

xii

5. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembahas terimakasih atas saran-saran

perbaikan, motivasi dan nasihat yang sangat berharga;

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, terimakasih atas

segala ilmu, saran, masukan dan segala bantuan yang telah diberikan;

7. Kepala SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung, SMP Al-Azhar 1 Bandar

Lampung, SMP IT Permata Bunda Bandar Lampung dan SMP Sriwijaya

Bandar Lampung, yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian;

8. Rekan-rekan tim skripsi tercinta terima kasih untuk semangat dan kerjasama

yang sangat luar biasa;

9. Sahabat-sahabatku (Habibi Adi Satria, Hanna Benedicta S, Ludfia Fatmawati,

Larasati Dhian P, Diana Nurlingga S, Febriyati Sri Rahma D, Selvina Annis F,

Sri Utami, Kinasih Cahyono, Ria Septiana, Ratna Dama Y, R. Asri Dianita,

Selda Tri Hairani, dan Khairina Hidayati). Terimakasih untuk kebaikan,

kebersamaan dan segala bantuan yang kalian berikan, semoga kita bisa

bersama hingga tua nanti;

10. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga segala bantuan, bimbingan, motivasi dan doa yang diberikan kepada

penulis mendapat ridho dari Allah SWT. Akhir kata, penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, Juni 2017Penulis

Rita Yanti

Page 13: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xvi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

E. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 8

F. Kerangka Pikir......................................................................................... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. ASESMEN

1. Pengertian Asesmen. ....................................................................... 13

2. Fungsi dan Tujuan Asesmen.. ......................................................... 16

3. Perencanaan Asesmen ..................................................................... 19

4. Pelaksanaan Asesmen. .................................................................... 22

B. KOMPETENSI GURU

1. Profesionalisme Guru...................................................................... 26

2. Pengetahuan tentang Asesmen yang Harus dikuasai oleh Guru ..... 27

3. Latar Belakang Pendidikan Guru..................................................... 30

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan tempat Penelitian. ............................................................... 32

B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 32

C. Desain Penelitian .................................................................................. 33

D. Prosedur Penelitian …........................................................................... 34

E. Jenis dan Teknik Pengambil Data......................................................... 35

F. Teknik Analisis Data…......................................................................... 39

Page 14: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

xiv

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian …................................................................................. 42

B. Pembahasan …..................................................................................... 47

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan …........................................................................................... 55

B. Saran …................................................................................................. 55

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 57

LAMPIRAN

1. Kisi-kisi angket tanggapan guru............................................................ 60

2. Angket tanggapan guru ......................................................................... 61

3. Rubrik angket terbuka dan angket tertutup ........................................... 96

4. Kisi-kisi wawancara .............................................................................. 101

5. Pedoman wawancara ............................................................................. 102

6. Latar belakang pendidikan guru ............................................................ 121

7. Hasil analisis angket terbuka dan angket tertutup ................................. 125

8. Surat balasan penelitian......................................................................... 132

9. Foto-foto hasil penelitian ...................................................................... 136

Page 15: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia dirancang berdasarkan kebutuhan nyata dilapang-

an agar masyarakat Indonesia dapat bersaing dalam era globalisasi yang

dihadapkan pada perubahan-perubahan yang tidak menentu. Hal ini dilan-

dasi oleh beberapa hal, salah satunya yaitu kompetensi guru sebagai pen-

didik khususnya pendidik dibidang IPA.

IPA merupakan ilmu yang pada awalnya diperolah dan dikembangkan ber-

dasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya IPA

juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Menurut

Sulistyowati dan Wisudawati (2014: 26) terdapat 2 hal berkaitan yang ti-

dak terpisahkan dengan IPA, yaitu IPA sebagai produk (pengetahuan fak-

tual, konseptual, prosedural, dan metakognitif) dan IPA sebagai proses

(kerja ilmiah). Ada tiga istilah yang terlibat dalam hal ini, yaitu “ilmu”,

“pengetahuan”, dan “alam”. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang dike-

tahui manusia yaitu pengetahuan tentang agama, pendidikan, kesehatan,

ekonomi, politik, sosi-al dan alam sekitar. Jadi pengetahuan alam berarti

pengetahuan tentang alam semesta beserta isinya. Kewajiban seorang guru

adalah melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses

Page 16: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

2

pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran atau penilaian hasil bela-

jar. Perencanaan proses pembelajaran terdiri atas penyusunan silabus dan

RPP masing-masing untuk satu semester. RPP yang disusun merupakan

gambaran kecerdasan peserta didik yang dibuat oleh guru (Bundu, 2010:

15).

Seorang guru IPA wajib memiliki empat kompetensi, kompetensi tersebut

ialah kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepriba-

dian, dan kompetensi sosial. Guru IPA adalah seorang yang profesional.

Profesional dalam bidang IPA, artinya ahli dan terampil dalam menyam-

paikan IPA kepada peserta didiknya. IPA sebagai suatu bidang ilmu, se-

perti ilmu-ilmu yang lain memiliki objek atau bahan kajian (aspek ontolo-

gi), memiliki cara memperoleh (aspek epistemologi), dan kegunaan (aspek

aksiologi) (Anthony, 2010: 2).

Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang diper-

syaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pembelajaran. Kompe-

tensi yang dimaksud, meliputi: (a) pengetahuan; (b) sikap; dan (c) kete-

rampilan profesional, baik yang bersifat pribadi, sosial maupun akademis.

Sehingga dengan kata lain, pengertian guru profesional adalah orang yang

memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehing-

ga mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemam-

puan maksimal. Guru yang profesional adalah orang yang terdidik dan ter-

latih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya. Se-

hingga guru yang profesional dapat melaksanakan strategi pembelajaran

Page 17: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

3

yang baik pula dibidangnya, dengan melaksanakan strategi pembelajaran

yang baik maka seorang guru dapat merencanakan dan melaksanakan ases-

men sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum

yang berlaku (Kunandar, 2011: 45).

Guru yang profesional idealnya pada saat melakukan proses pembelajaran

seharusnya memilki kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan

penilaian (asesmen) yang sesuai dengan potensi yang dimiliki peserta di-

dik. Asesmen merupakan istilah umum yang didefinisikan sebagai sebuah

proses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk

membuat keputusan-keputusan mengenai para siswa, kurikulum, program-

program, dan kebijakan pendidikan, metode atau instrumen pendidikan

lainnya oleh suatu badan, lembaga atau institusi resmi yang menyelengga-

rakan suatu aktivitas tertentu. Keputusan tentang peserta didik yang men-

cakup manajemen pembelajaran kelas, penempatan peserta didik dalam

tipe program pendidikan berbeda, penugasan yang tepat, bimbingan konse-

ling, seleksi untuk kesempatan pendidikan, sertifikasi kompetensi dan lain-

lain. Keputusan tentang kurikulum dan program mencakup efektivitas

(summative evaluation) dan cara meningkatkan mereka (formative evalua-

tion). Keputusan tentang kebijakan pendidikan mencakup kebijakan yang

dibuat oleh sekolah maupun dinas pendidikan nasional, provinsi, kabupa-

ten sampai tingkat terendah kecamatan sesuai dengan otoritas masing-

masing (Anthony, 2010: 4).

Page 18: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

4

Asesmen yang dilakukan oleh guru profesional harus sesuai standar peni-

laian, yaitu melakukan penilaian harus menggunakan prinsip-prinsip, tek-

nik, atau instrumen, serta mekanisme dan prosedur penilaian yang tepat.

Penilaian (asesmen) pembelajaran merupakan bagian integral dari keselu-

ruhan proses pembelajaran, sehingga kegiatan penilaian (asesmen) harus

dilakukan guru sepanjang rentang waktu berlangsungnya proses pembela-

jaran, sehingga kemampuan untuk melakukan penilaian (asesmen) meru-

pakan kemampuan umum yang dipersyaratkan bagi setiap tenaga pengajar

(Permendiknas, 2007: 4).

Hasil angket kepada guru IPA Kelas VIII SMP Swasta se-Kecamatan La-

buhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung menunjukkan bahwa guru yang

diberikan angket, sebagian guru merupakan lulusan jurusan Pendidikan

MIPA dan terdapat guru yang bukan merupakan lulusan jurusan Pendidi-

kan MIPA. Guru sudah memahami tentang asesmen, baik secara perenca-

naan maupun pelaksanaannya. Guru dalam menyusun Rencana Perangkat

Pembelajaran (RPP) selalu menggunakan instrumen asesmen, tetapi dalam

penyusunan instrumen asesmen tersebut sebagian guru tidak menyusun pe-

rangkat asesmen sendiri, melainkan dimodifikasi dari hasil yang didapat-

kan dari internet. Kemudian dalam melakukan penyusunan istrumen ases-

men guru tidak menggunakan semua ketiga ranah (afektif, kognitif, dan

psikomotorik). Sebagian besar guru masih mengalami kesulitan dalam pro-

ses perencanaan dan pelaksanaan asesmen.

Page 19: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

5

Kesulitan yang dialami oleh guru dalam melakukan perencanaan dan pe-

laksanaan asesmen yaitu dalam penyusunan perangkat instrumen, hal ter-

sebut dikarenakan kurangnya kerjasama yang baik antara guru dan peserta

didik, seperti pada saat guru merencanakan akan melaksanakan asemen

ranah afektif (lembar atau daftar ceklis sikap) yang akan diisi sendiri oleh

peserta didik, namun pada pelaksanaannya banyak peserta didik yang tidak

mengisi lembar atau daftar ceklis yang diberikan dengan baik dan benar,

sehingga membuat guru kesulitan dalam memberikan penilaian yang se-

suai dengan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik. Karena pada

dasarnya rancangan penilaian hasil belajar disusun sebagai acuan bagi

satuan pendidikan dan guru sebagai tenaga pendidik dalam pengendalian

mutu lulusan yang berkualitas. Jadi, seharusnya peserta didik pada saat

guru memberikan lembar atau daftar ceklis sikap harus diisi sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki peserta didik supaya guru dapat melihat keber-

hasilan peserta didik dalam meraih kompetensi yang telah ditetapkan.

Penelitian yang terkait dengan penelitian ini telah dilakukan oleh peneliti

sebelumnya antara lain: (1) Nuroktya (2012: 124); (2) Kurebwa dan Nya-

ruwata (2013: 336); dan (3) Widyaningrum (2015: 2) menunjukkan hasil

bahwa sebagian guru menyatakan mengalami kesulitan dalam perencanaan

asesmen dan pelaksanaan asesmen, kesulitan yang dialami guru dalam

merencanakan asesmen pembelajaran, yaitu dalam penyusunan instrumen

penilaian hasil belajar, sedangkan kesulitan yang dialami guru dalam me-

laksanakan asesmen yaitu dalam melakukan mekanisme penilaian hasil

belajar peserta didik.

Page 20: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

6

Berdasarkan uraian tersebut masih terdapat guru yang mengalami kesulitan

dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen dengan berbagai kendala

dan permasalahan. Permasalahan ini merupakan permasalahan yang harus

diketahui oleh calon guru sebagai tenaga pendidik agar dapat dijadikan pe-

gangan bagi diri mereka dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang te-

naga pendidik. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk mengangkat masalah

ini menjadi suatu judul penelitian yaitu “Identifikasi Kesulitan Guru IPA

dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen (Studi Deskriptif pada

Guru IPA Kelas VIII SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan Ratu Kotamad-

ya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian

ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kesulitan guru IPA SMP Swasta Kelas VIII se-

Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung tahun

pelajaran 2016/2017 dalam merencanakan asesmen?

2. Bagaimanakah kesulitan guru IPA SMP Swasta Kelas VIII se-

Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung tahun

pelajaran 2016/2017 dalam melaksanakan asesmen?

Page 21: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

7

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan :

1. Kesulitan guru IPA SMP Swasta Kelas VIII se-Kecamatan Labuhan

Ratu Kotamadya Bandar Lampung tahun pelajaran 2016/2017 dalam

merencanakan asesmen.

2. Kesulitan guru IPA SMP Swasta Kelas VIII se-Kecamatan Labuhan

Ratu Kotamadya Bandar Lampung tahun pelajaran 2016/2017 dalam

melaksanakan asesmen.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

memberikan wawasan, pengalaman, pengetahuan, dan bekal berharga

bagi peneliti sebagai calon guru IPA yang profesional khususnya

dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen.

2. Bagi Guru

memberikan gambaran dan memberikan informasi mengenai

kemampuan guru IPA Kelas VIII SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan

Ratu Kotamadya Bandar Lampung dalam melakukan perencanaan dan

pelaksanakan asesemen sehingga dapat dijadikan sebagai bahan

refleksi untuk penyusunan penilaian selanjutnya.

Page 22: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

8

E. Ruang Lingkup Penelitian

Guna menghindari anggapan yang berbeda terhadap masalah yang

dibahas, maka peneliti membatasinya dalam ruang lingkup berikut:

1. Asesmen yang berkaitan dengan materi IPA kelas VIII semester ganjil

tahun pelajaran 2016/2017.

2. Kesulitan yang dimaksud adalah kesulitan yang dihadapi Guru IPA

Kelas VIII SMP Swasta semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 se-

Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung dalam

merencanakan dan melaksanakan perangkat penilaian (asesmen).

Berdasarkan standar yang berlaku :

a) Kesulitan dalam merencanakan asesmen diidentifikasi dengan

menggunakan indikator sebagai berikut: (a) menetapkan tujuan

asesmen; (b) menyusun instrumen; (c) menyusun kisi-kisi; (d)

menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal; (e)

menentukan kriteria mutu soal; dan (f) menyusun pedoman

penskoran

b) Kesulitan dalam melaksanakan asesmen diidentifikasi dengan

menggunakan indikator sebagai berikut: (a) asesmen afektif; (b)

asesmen kognitif; dan (c) asesmen psikomotorik dengan

menggunakan taksonomi Anderson.

3. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh guru IPA Kelas VIII SMP

Swasta se-Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung,

yaitu guru IPA di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung, SMP

Page 23: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

9

Sriwijaya Bandar Lampung, SMP IT Permata Bunda Bandar

Lampung dan SMP Al- Azhar 1 Bandar Lampung.

F. Kerangka Pikir

Kesulitan yang dialami oleh guru dalam merencanakan dan melaksanakan

asesmen yaitu karena sebagian besar guru IPA Kelas VIII SMP Swasta se-

Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung telah memahami

dengan baik tentang perencanaan dan pelaksanaan asesmen, tetapi guru

masih mengalami kesulitan dalam merencanaan dan melaksanakannya ser-

ta kurangnya kerjasama yang baik dari peserta didik sehingga perencanaan

asesmen yang telah dibuat oleh guru tidak terlaksana dengan baik pada

saat proses pelaksanaannya. Salah satu contohnya yaitu seperti pada saat

guru merencanakan akan melaksanakan asemen ranah afektif (lembar atau

daftar ceklis sikap) yang akan diisi sendiri oleh peserta didik, namun pada

pelaksanaannya banyak peserta didik yang tidak mengisi lembar atau daf-

tar ceklis yang diberikan dengan baik, sehingga membuat guru kesulitan

dalam memberikan penilaian yang sesuai dengan kemampuan yang dimili-

ki oleh peserta didik

Guru menyusun perencanaan penilaian sebagai referensi dalam penyeleng-

garaan penilaian dari keseluruhan proses pembelajaran, perencanaan peni-

laian yang telah dibuat tersebut akan dijadikan pedoman dalam melaksana-

kan penilaian. Pelaksanaan penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat

penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan, untuk mengeta-

Page 24: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

10

hui kecakapan motivasi, bakat, minat, dan sikap peserta didik terhadap

proses pembelajaran, serta untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kese-

suaian hasil belajar peserta didik dengan standar kompetensi dan kompe-

tensi dasar yang telah ditetapkan.

Kesulitan guru dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen yang

diidentifikasi pada penelitian ini menggunakan beberapa perangkat yaitu,

(1) angket tanggapan guru tentang perencanaan dan pelaksanaan asesmen;

dan (2) wawancara tanggapan guru tentang perencanaan dan pelaksanaan

ases-men. Angket yang digunakan merupakan daftar pertanyaan untuk me-

ngumpulkan informasi secara lengkap mengenai suatu masalah yang diala-

mi guru dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen. Angket yang

digunakan pada penilitian ini adalah angket tipe tertutup dan angket tipe

terbuka. Angket tipe tertutup mempunyai bentuk pertanyaan (SL = per-

nyataan Selalu; S = pernyataan Sering; KD = pernyataan kadang-kadang;

JR = pernyataan jarang; dan TP = pernyataan tidak pernah), sedangkan

angket tipe terbuka mempunyai bentuk pertanyaan yang diisi sesuai de-

ngan kehendak guru.

Wawancara merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpul-

kan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada informan

(guru). Wawancara yang digunakan pada penelitian ini berguna sebagai

pelengkap dalam menguji hasil data dari teknik pengumpulan data melalui

angket.

Page 25: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

11

Proses perencanaan diidentifikasi dengan menggunakan angket tanggapan

dan wawancara kepada guru. Angket tanggapan guru dan wawancara ter-

dapat enam indikator yaitu: (1) menetapkan tujuan asesmen; (2) menyusun

instrumen; (3) menyusun kisi-kisi; (4) menulis soal berdasarkan kisi-kisi

dan kaidah penulisan soal; (5) menentukan kriteria mutu soal; dan (6) me-

nyusun pedoman penskoran. Sedangkan proses pelaksanaan dianalisis de-

ngan menggunakan angket tangga-pan dan wawancara kepada guru yang

terdapat tiga aspek diantaranya yaitu: (1) pelaksanaan asesmen ranah afek-

tif; (2) pelaksanaan asesmen ranah kognitif; dan (3) pelaksanaan asesmen

ranah psikomotorik. Angket tanggapan guru dan wawancara tanggapan

guru diperkuat dengan data latar belakang pendidikan guru.

Data yang diperoleh dari perangkat penelitian yang digunakan kemudian

akan diidentifikasi untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi oleh guru

dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen. Identifikasi yang digu-

nakan adalah identifikasi deskriptif, yaitu data yang diperolah diolah de-

ngan menggunakan perhitungan rumus dan diterjemahkan dengan meng-

gunakan kriteria deskriptif sehingga diperoleh gambaran mengenai kesu-

litan guru dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen.

Page 26: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

12

Kerangka pikir dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

Identifikasi Kesulitan Guru IPA

1.Menetapkan TujuanAsesmen

2.Menyusun Instrumen3.Menyusun Kisi-Kisi4.Menulis Soal Berdasarkan

Kisi-Kisi Soal dan KaidahPenulisan Soal

5.Menentukan KriteriaMutu Soal

6.Menyusun PedomanPenskoran

Kesulitan Guru IPA

Merencanakan Asesmen Melaksanakan Asesmen

1. Pelaksanaan AsesmenRanah Afektif

2. Pelaksanaan AsemenRanah Kognitif

3. Pelaksanaan AsesmenRanah Psikomotorik

1. Angket Tanggapan Guru2. Wawancara Tanggapan Guru

Data Pendukung(Latar Belakang Pendidikan Guru)

Page 27: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. ASESMEN

1. Pengertian Asesmen

Asesmen merupakan istilah umum yang didefinisikan sebagai sebuah pro-

ses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam

rangka membuat keputusan-keputusan mengenai para siswa, kurikulum,

program-program, dan kebijakan pendidikan, metode atau instrumen pen-

didikan lainnya oleh suatu badan, lembaga atau institusi resmi yang me-

nyelenggarakan suatu aktivitas tertentu (Anthony, 2010: 4). Asesmen da-

lam pembelajaran menurut Popham (2011: 6) adalah suatu proses atau

upaya formal pengumpulan informasi yang berkaitan dengan variabel-

variabel penting pembelajaran sebagai bahan dalam pengambilan keputu-

san oleh guru untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa.

Asesmen sering pula disebut sebagai salah satu bentuk penilaian, sedang-

kan penilaian merupakan salah satu komponen dalam evaluasi. Ruang

lingkup asesmen sangat luas apabila dibandingkan dengan evaluasi. Tinda-

kan suatu pengukuran yang bersifat kuantitatif dan penilaian yang bersifat

kualitatif adalah merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan

dari asesmen. Secara umum, asesmen dapat diartikan sebagai proses untuk

Page 28: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

14

mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk

dasar pengembilan keputusan tentang siswa, baik yang menyangkut kuri-

kulum, program pembelajaran maupun kebijakan-kebijakan sekolah. Ases-

men, secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pengukuran dan non

pengukuran untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan atu-

ran tertentu (Hamalik, 2008: 32).

Pada pelaksanaan asesmen, pembelajaran guru dihadapkan pada 3 (tiga)

istilah yang sering disalah artikan pengertiannya atau bahkan sering pula

digunakan secara bersama, yaitu istilah pengukuran, penilaian dan tes :

1. Pengukuran

Secara sederhana pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau

upaya yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu ge-

jala, peristiwa atau benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu beru-

pa angka. Proses pembelajaran guru juga melakukan pengukuran terha-

dap proses dan hasil belajar yang hasilnya berupa angka-angka yang

mencerminkan capaian, proses dan hasil belajar tersebut. Azwar (2010:

3) mendifinisikan pengukuran sebagai suatu prosedur pemberian angka

(kuantifikasi) terhadap atribut atau variabel sepanjang garis kontinum,

dengan demikian secara sederhana pengukuran dapat dikatakan seba-

gai suatu prosedur membandingkan antara atribut yang hendak diukur

dengan alat ukurnya.

2. Evaluasi

Evaluasi adalah proses pemberian makna atau ketetapan kualitas hasil

pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran ter-

Page 29: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

15

sebut dengan kriteria tertentu. Kriteria sebagai pembanding dari proses

pengukuran dapat pula ditetapkan sesudah pelaksanaan pengukuran.

Kriteria ini dapat berupa proses atau kemampuan rata-rata unjuk kerja

kelompok dan berbagai patokan yang lain. Kriteria yang berupa batas

kriteria minimal yang telah ditetapkan sebelum pengukuran dan bersi-

fat mutlak disebut dengan Penilaian Acuan Patokan atau Penilaian

Acuan Kriteria (PAP/PAK), sedangkan kriteria yang ditentukan setelah

kegiatan pengukuran dilakukan dan didasarkan pada keadaan kelom-

pok dan bersifat relatif disebut dengan Penilaian Acuan Norma atau

Penilaian Acuan Relatif (PAN/PAR) (Hamzah dan Satria, 2014: 3).

3. Tes

Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah per-

tanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat

pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang diper-

syaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu. Sehingga da-

pat disimpulkan bahwa pada dasarnya tes merupakan alat ukur yang

sering digunakan dalam asesmen pembelajaran selain alat ukur lain,

dalam melaksanakan proses asesmen pembelajaran, guru selalu berha-

dapan dengan konsep-konsep evaluasi pengukuran, dan tes yang dalam

penerapannya sering dilakukan secara simultan (Hamzah dan Satria,

2014: 3).

Page 30: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

16

2. Fungsi dan Tujuan Asesmen

Penilaian kelas pada dasarnya merupakan rangkaian kegiatan pendidikan

yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompeten-

si atau hasil belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Proses

asesmen ini, pendidik akan memperoleh potret atau profil kemampuan pe-

serta didik dalam mencapai sejumlah standar kompetensi dan kompetensi

dasar yang dirumuskan dalam KTSP masing-masing sekolah, dalam me-

laksanakan penilaian kelas, terlebih dahulu pendidik atau guru harus pa-

ham bahwa penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan deng-

an langkah-langkah perencanaan, penyusunaan alat penilaian, pengumpul-

an informasi melalui sejumlah bukti untuk menunjukkan pencapaian hasil

belajar peserta didik. Penilaian kelas, dilaksanakan dalam berbagai teknik,

seperti penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian ter-

tulis (paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian produk, penilaian

melalui kumpulan hasil kerja peserta didik (portofolio) dan penilaian diri

(self Asesmen) (Hamzah dan Satria, 2014: 4).

a. Tujuan Asesmen Berbasis Kelas

Tujuan penilaian kelas menurut Hamzah (2006: 4) adalah sebagai

berikut :

a) dengan melakukan asesmen berbasis kelas, pendidik dapat menge-

tahui seberapa jauh siswa dapat mencapai tingkat kompetensi yang

dipersyaratkan, baik selama mengikuti pembelajaran atau setelah

pembelajaran dilakukan;

Page 31: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

17

b) saat melaksanakan asesmen, pendidik dapat langsung memberikan

umpan balik kepada peserta didik;

c) pendidik dapat terus melakukan pemantauan kemajuan belajar

yang dialami peserta didik;

d) hasil pantauan kemajuan proses dan hasil pembelajaran yang dila-

kukan secara terus-menerus akan dapat dipakai sebagai umpan

balik untuk memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan dan sum-

ber belajar yang digunakan sesuai dengan kebutuhan materi dan

kebutuhan siswa;

e) hasil asesmen dapat memberikan informasi kepada orang tua dan

komite sekolah tentang efektivitas pendidikan.

b. Fungsi Asesmen Berbasis Kelas

Ditinjau dari berbagai segi dalam sistem pendidikan, menurut Silverius

(2000: 10) fungsi penilaian terdapat beberapa hal, diantaranya yaitu:

1) Penilaian berfungsi selektif

Dengan cara mengadakan penilaian maka guru mempunyai cara

untuk mengadakan seleksi terhadap siswanya. Seleksi tersebut

mempunyai berbagai tujuan, antara lain: (1) untuk memilih siswa

yang dapat diterima disekolah tertentu; (2) untuk memilih siswa

yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya; (3) untuk memilih

siswa yang seharusnya mendapat beasiswa; (4) untuk memilih

siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebagainya.

Page 32: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

18

2) Penilaian berfungsi diagnostik

Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi per-

syaratan, maka dengan melihat hasilnya guru akan mengetahui ke-

lemahan siswa, selain itu dapat diketahui pula sebab-musabab dari

kelemahan tersebut. Jadi dengan mengadakan penilaian, sebenar-

nya guru mengadakan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan

kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-musabab kelemahan

ini, maka guru akan lebih mudah mencari cara untuk mengatasinya.

3) Penilaian berfungsi sebagai penempatan

Setiap siswa sejak lahirnya telah membawa bakat sendiri-sendiri

sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan

pembawaan bakat yang dimiliki. Akan tetapi disebabkan karena

keterbatasan sarana dan tenaga, pendidikan yang bersifat individual

kadang-kadang sukar sekali dilaksanakan. Pendekatan yang lebih

bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah pengajaran secara

kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok ma-

na seorang siswa harus ditempatkan, maka digunakankan penilaian

berbasis kelas.

4) Penialian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan

Penialian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu

program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh

beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum,

sarana dan sistem kurikulum.

Page 33: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

19

3. Perencanaan Asesmen

Perencanaan adalah konsep dasar dari setiap kegiatan, termasuk penilaian

pembelajaran. Dalam melakukan proses penilaian pembelajaran menurut

Atmaja (2016: 24), hal yang mesti dilakukan oleh guru untuk menentukan

perencanaan asesmen yang baimdan tepat sasaran , menyuadalah sebagai

berikut:

1) Menentukan tujuan penilaian

Sebelum melakukan penilaian pembelajaran, guru harus memperjelas

terlebih dahulu tujuan penilaian. Tujuan penilaian menjadi fondasi

utama untuk menentukan ruang lingkup materi, jenis, dan karakter

penilaian. Dalam menentukan tujuan penilaian guru sebaiknya menen-

tukan tujuan penilaian dalam bentuk kerangka yang sederhana, karena

penilaian berguna untuk proses pembelajaran (formatif) atau untuk

menentukan keberhasilan peserta didik dalam menyerap materi (suma-

tif), dan bisa pula untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan dalam

pembelajaran (diagnostik). Apabila tujuan penilaian tidak ditetapkan

dari awal, maka guru bisa mengalami kegagalan dalam proses penilai-

an. Karena tanpa tujuan yang jelas biasanya penilaian hanya akan ber-

jalan sebatas formalitas yang kurang bernilai dan bermakna.

2) Mengidentifikasi kompetensi

Ketika guru ingin melakukan perencanaan penilaian hasil belajar, ma-

ka aspek kompetensi menjadi masalah yang tidak terpisahkan. Kom-

petensi yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap menjadi

aspek penting yang tidak boleh dilupakan untuk diidentifikasi. Dalam

Page 34: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

20

menentukan perencanaan, guru dapat mengidentifikasi bagian

kompetensi yang ingin dinilai.

3) Menyusun kisi-kisi soal

Kisi-kisi menjadi penting agar penilaian benar-benar representatif de-

ngan hal yang telah diajarkan oleh guru di kelas. Apabila sebelumnya

guru tidak bisa membuat kisi-kisi, maka dapat saja proses penilaian

akan berlangsung kurang baik. Kisi-kisi dikatakan sebagai pedoman

awal bagi guru untuk membuat soal. Poin penting yang mesti diketahui

oleh guru adalah kisi-kisi soal dibuat atau disusun berdasarkan silabus

dalam setiap mata pelajaran. Sebelum membuat soal, guru mesti meng-

analisis silabus terlebih dahulu, karena tidak sedikit guru yang salah

dalam mengartikan cara membuat soal yaitu langsung berdasarkan bu-

ku sumber, bukan menganalisi silabus. Langkah pertama yang mesti

dilakukan oleh guru dalam menyusun kisi-kisi soal adalah menganlisis

silabus, menyusun kisi-kisi, membuat soal, menyusun lembar jawaban,

membuat kunci jawaban, dan menyusun pedoman penskoran.

4) Mengembangkan draf instrumen

Draf instrumen penilaian merupakan prosedur perencanaan yang sa-

ngat penting. Instrumen penilaian dapat disusun dalam bentuk nontes

ataupun tes. Apabila guru menggunakan instrumen penilaian melalui

tes, makan guru harus membuat soal terlebih dahulu. Dalam proses

penulisan soal ini, guru harus melakukan penjabaran dari indikator

menjadi butiran pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan kisi-kisi

Page 35: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

21

yang sebelumnya telah dibuat. Aturan umum yang harus diperhatikan

dalam membuat soal adalah sebagai berikut (Atmaja, 2016: 33):

a. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Jangan menggunakan

bahasa setempat kecuali dalam konteks soal bahasa daerah, bahasa

yang digunakan harus sederhana, jelas, dan mudah dipahami.

b. Dalam membuat soal, jangan mengutip langsung kalimat dari

buku. Apabila dalam membuat soal mengutip langsung, maka hal

ini dapat memancing siswa untuk mencontek atau membuka buku

pelajaran.

c. Soal tidak memberi isyarat jawaban bagi soal lain.

d. Inti soal harus dirumuskan secara tegas, lugas, dan jelas.

e. Setiap soal harus menggunakan bahasa Indonesia yang benar yang

merujuk pada EYD atau yang belakangan ini disebut dengan EBI

(Ejaan Bahasa Indonesia).

f. Bahasa yang digunakan harus komunikatif dan interaktif, sehingga

siswa akan lebih mudah dalam memahami soal.

5) Menguji validitas soal

Soal dapat dikatakan berkualitas atau tidak apabila sudah melalui tahap

uji coba. Validitas soal harus diuji coba di lapangan untuk mengukur

sejauh mana kualitas soal yang telah dibuat. Ketika guru sudah mampu

menyusun soal dengan baik, maka uji coba sangat perlu dilakukan. Tu-

juan uji coba adalah untuk mengetahui lebih jauh di lapangan mana

soal yang perlu diubah atau diperbaiki dan soal mana yang bisa

dipertahankan atau digunakan. Ketika guru telah selesai menguji vali-

Page 36: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

22

ditas soal, langkah selanjutnya adalah menindak lanjuti hasil uji coba

tersebut dengan cara menganilisis, sehingga dapat diketahui kekurang-

an dan kelebihan soal yang telah dibuat.

6) Membuat soal dan menyusun pedoman penskoran

Ketika guru selesai melakukan uji coba soal, kemudian guru melaku-

kan revisi sesuai tingkat proporsinya, memperbaiki aspek bahasa,

mengubah item soal, bahkan membuang soal yang dianggap tidak

perlu. Tahap membuat soal merupakan tahap akhir dari sekian banyak

perbaikan dan perombakan soal, mulai dari persoalan yang paling

sederhana hingga persoalan yang paling rumit, sehingga dapat meng-

hasilkan instrumen yang tingkat validitasnya sudah tidak diragukan

lagi. Kemudian setelah membuat soal selesai, selanjutnya guru mem-

buat pedoman penskoran yang disesuaikan dengan bentuk soal yang

telah dibuat, apabila soal pilhan ganda maka tidak perlu dibuat rubrik,

dan apabila soal berbentuk uraian maka harus dibuatkan rubrik yang

sesuai.

4. Pelaksanaan Asesmen

Terdapat 9 syarat-syarat umum dalam melaksanakan asesmen kelas

(Kunandar, 2011: 397) diantaranya yaitu :

1) Validitas, artinya penilaian berbasis kelas harus mengukur apa yang

seharusnya diukur dengan menggunakan alat yang dapat dipercaya dan

tepat. Ini artinya menilai apa yang seharusnya dinilai dan alat penilaian

yang digunakan sesuai dengan kompetensi yang terwakili secara pro-

Page 37: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

23

fesional, dalam pelajaran bahasa misalnya guru menilai kompetensi

berbicara sehingga penilaian akan valid apabila menggunakan tes

lisan, tetapi akan tidak valid apabila menggunakan tes tertulis.

2) Reabilitas, berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian.

Penilaian yang reliable dapat memungkinkan perbandingan yang

reliable dan menjamin konsitensi. Misalnya, guru menilai proyek

maka penilaian akan reliabel jika hasil yang diperoleh itu cenderung

sama apabila proyek itu dilakukan lagi dengan kondisi yang rekatif

sama pula.

3) Terfokus pada kompetensi, dalam pelaksanaan kurikulum berbasis

kompetensi, penilaian harus terfokus pada pencapaian kompetensi

(rangkaian kemampuan) bukan pada penguasaan materi (pengetahuan).

4) Keseluruhan atau komprehensif, penilaian harus menyeluruh dengan

menggunakan beragam cara dan alat untuk menilai beragam kompe-

tensi atau kemampuan peserta didik sehingga tergambar profil kemam-

puan peserta didik.

5) Adil dan objektif, penilaian harus dilakukan secara objektif. Untuk itu,

penilaian harus adil, terencana, berkesinambungan, menggunakan ba-

hasa yang dapat dipahami peserta didik, dan menerapkab kriteria yang

jelas dalam pembuatan keputusan atau pemberian angka (skor).

6) Mendidik, penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses

pembelajaran bagi guru dan meningkatkan kulaitas belajar bagi peserta

didik. Penilaian harus memberikan sumbangan positif terhadap hasil

belajar siswa.

Page 38: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

24

7) Terbuka, kriteria penilaian hendaknya terbuka bagi berbagai kalangan

sehingga keputusan tentang keberhasilan siswa jelas bagi pihak- pihak

yang berkepentingan.

8) Berkesinambungan, penilaian dilaksanakan secara terencana, bertahap,

teratur, terus-menurus, dan berkesinambungan untuk memperoleh

gambaran tentang perkembangan kemajuan belajar siswa. Hasil peni-

laian perlu dianalisis dan di tindaklanjuti serta penilaian hendaknya

merupakan integral dari proses pembelajaran.

9) Bermakna, penilaian hendakanya mudah dipahami dan dapat ditindak

lanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Hasil penilaian mencer-

minkan gambaran yang utuh tentang prestasi siswa yang mengandung

informasi keunggulan dan kelemahan, minat, dan tingkat penguasaan

siswa dalam pencapaian kompetensi yang ditetapkan .

Proses penilaian memerlukan pengumpulan bukti (asesmen) yang dilaku-

kan secara sengaja, sistematis, dan berkelanjutan serta digunakan untuk

menilai kompetensi siswa. Proses pengumpulan bukti tersebut mencakup:

(1) memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendemonstrasikan

kompetensinya; (2) mengumpulkan dan mencatat bukti-bukti demonstrasi

kompetensi siswa; (3) menggunakan bukti-bukti yang di dapatkan untuk

membuat penilaian secara menyeluruh demonstrasi atau kinerja siswa

dalam kompetensi-kompetensi tersebut (Abidin, 2016: 13).

Selain itu dalam melaksanakan asesmen terdapat 3 ranah yaitu: (1) ranah

kognitif, ranah ini mempunyai enam tingkatan dari yang paling rendah

Page 39: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

25

(pengetahuan dasar seperti fakta, peristiwa, informasi, dan istilah) sampai

ketingkatan paling tinggi yaitu evaluasi (pandangan yang didasarkan atas

pengetahuan dan pemikiran) sehingga merupakan suatu hierarki; (2) ranah

afektif, hasil belajar ranah afektif tidak dapat dilihat bahkan diukur seperti

halnya dalam bidang kognitif, guru tidak dapat secara langsung mengeta-

hui apa yang bergejolak dalam hati peserta didik, yang dapat diketahui ha-

nya ucapan verbal serta kelakukan non verbal seperti ekspresi pada wajah,

dan gerak gerik tubuh sebagai indikator yang terkandung dalam hati peser-

ta didik. Namun kelakuan yang tampak tersebut dapat menyesatkan, kare-

na terkadang tafsiran guru berbeda dengan kenyataan yang dirasakan pe-

serta didik, contohnya saat didalam kelas peserta didik dengan patuh me-

nerima nasihat guru (karena takut kepada guru), akan tetapi di luar kelas

peserta didik berbuat lain sekali dengan apa yang dijanjikannya. Itu se-

babnya maka mencapai tujuan afektif jauh lebih pelik daripada mencapai

tujuan kognitif; dan (3) ranah psikomotorik, ranah ini kurang mendapat

perhatian dari para pendidik karena ranah psikomototik membutuhkan

waktu yang lebih banyak (Nasution, 2012: 65-72).

B. KOMPETENSI GURU

1. Profesionalisme Guru

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tentang Guru dan Dosen halaman 4

(empat) disebutkan bahwa “kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan di-

aktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”.

Page 40: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

26

Untuk menjadi guru yang profesinalisme, seorang guru harus mempunyai

empat kompetensi utama yaitu, kompetensi pedagogik, kepribadian,

sosial, dan professional.

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik yaitu suatu kompetensi yang dapat mencer-

minkan kemampuan mengajar seorang dalam mengelola pembelajar-

an yang meliputi memahami karakter peserta didik, dapat menjelas-

kan materi pelajaran dengan baik, mampu memberikan evaluasi ter-

hadap apa yang sudah diajarkan, juga mengembangkan potensi yang

dimiliki peserta didik.

2. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian, yaitu suatu kompetensi yang mencerminkan

kepribadian seorang guru terkait dengan profesinya. Dalam hal kepri-

badian ini, seorang guru hendaknya memiliki sifat dewasa, berwiba-

wa, berakhlak mulia, cerdas dan dapat diteladani masyarakat utama-

nya anak didiknya.

3. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial yaitu, kompetensi guru untuk berkomunikasi dan

berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama

guru, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat luas.

4. Kompetensi Profesional

Guru tidak sekedar mengetahui materi yang akan diajarkan, tetapi me-

mahaminya secara luas dan mendalam. Oleh karena itu, peserta didik

harus belajar untuk memperdalam pengetahuannya terkait dengan se-

Page 41: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

27

tiap mata pelajaran. Kompetensi profesional yaitu kemampuan guru

dalam penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.

2. Pengetahuan tentang Asesmen yang Harus Dikuasai oleh Guru

Terdapat beberapa hal yang harus diketahui dan dikuasi oleh seorang calon

guru dan guru terkait dengan asesmen, sebab asesmen memainkan peranan

penting di sekolah. Sehingga guru perlu mencurahkan sebagian waktunya

pada aktivitas yang terkait dengan asesmen. Menurut Suprananto (2012:

11), terdapat beberapa kemampuan yang perlu dikuasi oleh guru dan calon

guru dalam melakukan asesmen diantaranya sebagai berikut:

1. Guru harus mampu memilih prosedur-prosedur penilaian yang tepat

untuk membuat keputusan pembelajaran. Kemampuan ini penting agar

guru dapat mengenal ruang lingkup prosedur penilaian yang ada di se-

kolah dan jenis-jenis informasi yang diberikan oleh prosedur yang be-

rbeda. Mengevaluasi teknis tes, guru perlu mengenal konsep reliabili-

tas dan validitas, selain itu guru harus mampu membuat keputusan

evaluasi serta menentukan prosedur penilaian mana yang paling tepat,

agar dapat membuat keputusan yang informatif terkait prosedur peni-

laian, guru perlu memiliki kemampuan dalam menempatkan, meng-

interpretasikan dan menggunakan informasi secara teknis berkaitan

dengan pengembangan tes.

2. Guru perlu memiliki kemampuan dalam mengembangkan prosedur pe-

nilaian yang tepat, guna membuat keputusan pembelajaran. Sehingga

guru perlu memiliki kemampuan dalam mengembangkan diri secara

Page 42: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

28

teknis mengenai prosedur penilaian yang memadai. Kenyataannya, ke-

banyakan guru mengumpulkan dan menggunakan prosedur penilaian

berdasarkan tes yang dibuatnya sendiri. Akibatnya, guru perlu memili-

ki kemampuan merenacanakan, mengembangkan, dan menggunakan

tes. Untuk memenuhi hal ini, guru harus mengenal prinsip-prinsip dan

standar mengembangkan berbagai hal terkait teknik-teknik penilaian,

seperti mengonstruk butir soal, menyusun pilihan jawaban, penilaian

kemampuan dan portofolio. Selain itu, guru harus mampu mengevalua-

si kualitas instrumen yang mereka kembangkan.

3. Guru harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan, melakukan

penskoran, serta menafsirkan hasil penilaian yang telah dibuat. Agar

mampu memilih dan mengembangkan prosedur penilaian yang baik,

guru harus dapat menggunakan tes secara tepat. Guru perlu memahami

prinsip-prinsip tes baku dan siap pula melaksanakan tes dengan cara

yang baku. Guru juga harus mampu menyekor secara reliabel dan aku-

rat untuk seluruh prosedur penilaian, seperti tes tulis, penilaian ke-

mampuan dan portofolio. Guru perlu memiliki kemampuan untuk me-

nginterpretasikan skor pada prosedur penilaian terstandar. Dalam hal

menginterpretasikan skor, guru juga dituntut agar memiliki pengetahu-

an praktis tentang dasar-dasar statistik, seperti ukuran kecenderungan

memusat (tendency central), ukuran penyebaran (dispersi), korelasi

dan konsep-konsep psikometri (seperti reliabilitas, kesalahan penguku-

ran dan validitas).

Page 43: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

29

4. Guru harus memiliki kemampuan menggunakan hasil-hasil penilaian

untuk membuat keputusan-keputusan di bidang pendidikan. Hasil peni-

laian digunakan untuk membuat berbagai keputusan pendidikan (se-

perti mengevaluasi siswa, perencanaan pembelajaran, pengembangan

kurikulum dan kebijakan pendidikan). Guru memainkan peranan pen-

ting dalam menggunakan informasi penilaian di sekolah makan mereka

harus mampu menginterpretasikan hasil-hasil penilaian secara akurat

dan menggunakannya secara tepat. Guru perlu memahami konsep re-

liabilitas dan validitas sehingga guru mampu untuk menginterpretasi-

kan hasil-hasil tes dengan cara yang tepat.

5. Guru harus memiliki kemampuan mengembangkan prosedur penilaian

yang valid dan menggunakan informasi penilaian. Penetapan nilai me-

rupakan aspek penting dalam pembelajaran. Guru harus mampu me-

ngembangkan dan menerapkan prosedur-prosedur yang fair dan valid

untuk menetapkan nilai yang didasarkan pada kemampuan siswa, pe-

nugasan atau pekerjaan rumah dan berbagai prosedur penilaian yang

lain.

6. Guru harus memiliki kemampuan mengkomunikasikan hasil-hasil pe-

nilaian. Guru secara rutin harus menginterpretasikan dan melaporkan

hasil-hasil penilaian kepada siswa, orang tua siswa dan seluruh

pemangku kepentingan (stakeholder). Oleh karena itu, guru harus da-

pat menggunakan istilah-istilah penilaian secara benar, memahami for-

mat skor yang berbeda, menjelaskan makna dan implikasi dari hasil

penilaian. Guru dapat menjelaskan serta mempertahankan penilaian

Page 44: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

30

yang telah dibuat, selain itu guru juga harus mampu mendeskripsikan

kelebihan dan keterbatasan berbagai metode penilaian yang berbeda.

3. Latar Belakang Pendidikan Guru

Latar belakang pendidikan guru dapat dilihat dari dua sisi, yaitu kesesuai-

an antara bidang ilmu yang ditempuh dengan bidang tugas dan jenjang

pendidikan. Untuk profesi guru sebaiknya juga berasal dari lembaga pendi-

dikan guru. Good (dalam Barizi, 2009: 142) berpendapat bahwa guru pe-

mula dengan latar pendidikan keguruan lebih mudah menyesuaikan diri

dengan lingkungan sekolah, karena dia sudah dibekali dengan seperangkat

teori sebagai pendukung pengabdiannya, sedangkan guru yang bukan ber-

latar pendidikan keguruan akan banyak menemukan banyak masalah da-

lam pembelajaran.

Jenis pekerjaan yang berkualifikasi profesional memiliki ciri-ciri tertentu,

diantaranya memerlukan persiapan/pendidikan khusus bagi calon pelaku-

nya, yaitu membutuhkan pendidikan prajabatan yang relevan. Latar bela-

kang pendidikan seorang guru akan berpengaruh terhadap praktek pembe-

lajaran di kelas, seperti penentuan cara mengajar serta melakukan evaluasi.

Latar belakang pendidikan merupakan salah satu tolak ukur guru dapat di-

katakan profesional atau tidak, semakin tinggi latar belakang pendidikan

seorang guru maka diharapkan semakin tinggi pula tingkat profesionalisme

nya, karena latar belakang pendidikan akan menentukan kepribadian sese-

orang, termasuk dalam hal ini pola pikir dan wawasannya, faktor-faktor

Page 45: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

31

inilah yang akan banyak mempengaruhi profesionalisme mengajar seorang

guru. Kualitas pendidikan guru sangat menentukan dalam penyiapan sum-

ber daya manusia yang handal.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 28, bahwa

“pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai

agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan

untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”. Kualifikasi akademik

sebagaimana dimaksud adalah latar belakang pendidikan minimal yang

harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah atau

sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan

yang berlaku. Latar belakang pendidikan merupakan salah satu tolak ukur

guru dapat dikatakan profesional atau tidak, semakin tinggi latar belakang

pendidikan seorang guru maka diharapkan semakin tinggi pula tingkat pro-

fesionalismenya, karena latar belakang pendidikan akan menentukan ke-

pribadian seseorang, termasuk dalam hal ini pola pikir dan wawasannya,

faktor-faktor inilah yang akan banyak mempengaruhi profesionalisme

mengajar seorang guru.

Page 46: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan Januari 2017 di

SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung yaitu

SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung, SMP Al-Azhar 1 Bandar

Lampung, SMP IT Permata Bunda Bandar Lampung, dan SMP Sriwijaya

Bandar Lampung tahun pelajaran 2016/2017.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru IPA Kelas VIII SMP Swasta

se-Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung yang berjumlah 4

orang, dengan sampel yaitu guru IPA yang mengajar di SMP Muhammadiyah

3 Bandar Lampung berjumlah 1 orang, SMP Al-Azhar 1 Bandar Lampung

berjumlah 1 orang, SMP IT Permata Bunda Bandar Lampung berjumlah 1

orang, dan SMP Sriwijaya Bandar Lampung berjumlah 1 orang. Teknik

pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling

nonprobability dengan jenis sampel jenuh, dikarenakan semua guru IPA yang

mengajar di kelas VIII dijadikan sebagai sampel. Hal ini dilakukan karena

jumlah populasi relatif kecil (kurang dari 30 orang) atau penelitian yang ingin

membuat generalisasi (Sugiyono, 2014: 124-125).

Page 47: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

33

Tabel 1. Persebaran Populasi dan Sampel Penelitian

No. Sekolah Populasi Sampel1 SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung 1 12 SMP Al- Azhar 1 Bandar Lampung 1 13 SMP IT Permata Bunda Bandar Lampung 1 14 SMP Sriwijaya Bandar Lampung 1 1

Total 4 4

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe desain deskriptif.

Menurut Sukmadinata (2011: 73) penelitian deskriptif merupakan penelitian

yang paling sederhana dibandingkan dengan penelitian-penelitian yang lain,

karena dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan perlakuan atau penguba-

han pada objek atau variabel-varibel yang diteliti, melainkan menggambarkan

suatu kondisi yang apa adanya mengenai keadaan atau status fenomena dalam

situasi tertentu, yaitu kesulitan guru IPA Kelas VIII SMP Swasta se-Kecama-

tan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung dalam merencanakan dan

melaksanakan asesmen.

Desain ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Hikmat (2010: 37)

pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa data-data tertulis ataupun lisan dari orang-orang dan

pelaku yang akan diamati, dimana pelaku yang diamati dalam penelitian ini

yaitu Guru IPA Kelas VIII SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan Ratu

Kotamadya Bandar Lampung.

Page 48: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

34

D. Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu prapenelitian dan pelak-

sanaan penelitian. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah:

a. Melakukan pendataan jumlah SMP Swasta di Kecamatan Labuhan

Ratu Kotamadya Bandar Lampung.

b. Membuat surat izin prapenelitian dari dekanat sebagai surat pengantar

ke sekolah tempat dilaksanakan prapenelitian.

c. Melakukan prapenelitian ke sekolah guna mengetahui jumlah populasi

guru IPA yang mengajar Kelas VIII, penggunaan kurikulum, materi

yang diajarkan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/ 2017, dan

pengetahuan awal guru tentang perencanaan dan pelaksanaan

asesmen.

d. Menentukan jumlah guru IPA kelas VIII pada tiap sekolah yang

digunakan sebagai sampel.

2. Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan penelitian dilakukan dalam beberapa langkah, sebagai berikut:

a. Mempersiapkan intsrumen yang diperlukan untuk penelitian yang

berupa angket tanggapan guru dan wawancara tanggapan guru

mengenai perencanaan dan pelaksanaan asesmen.

Page 49: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

35

b. Memberikan angket (Lampiran 2) dan wawancara (Lampiran 5) kepa-

da guru IPA kelas VIII, mengenai kesulitan guru dalam merencanakan

dan melaksanakan asesmen.

c. Memberikan skor pada angket yang telah diberikan kepada guru IPA

kelas VIII untuk dapat mengetahui apakah guru yang diberikan angket

tersebut mengalami kesulitan atau tidak dalam merencanakan dan

melaksanakan asesmen, serta menyimpulkan hasil wawancara

tanggapan guru yang berguna untuk mendukung data yang telah diper-

oleh melalui angket tanggapan guru.

d. Mengidentifikasi kesulitan guru IPA kelas VIII SMP Swasta se-

Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung dalam meren-

canakan dan melaksanakan asesmen berdasarkan analisis data dari

angket dan wawancara, yang didukung pula oleh data latar belakang

pendidikan guru.

E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data

1. Jenis Data

Data pada penelitian ini adalah data kualitatif berupa data angket dan

wawancara tanggapan guru IPA dalam merencanakan dan melaksanakan

asesmen. Menurut Subagyo (2011: 94) penggunaan data kualitatif dalam

penelitian yang dipergunakan untuk permintaan informasi yaitu bersifat

menerangkan dalam bentuk uraian, sehingga data yang diperoleh tidak

dapat diwujudkan dalam bentuk angka-angka, melainkan berbentuk suatu

penjelasan yang menggambarkan keadaan, proses, dan peristiwa tertentu.

Data kualitatif berupa deskripsi dari hasil perhitungan skor yang diperoleh

Page 50: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

36

dan disesuaikan dengan kriteria yang ditentukan. Jenis data yang diguna-

kan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil

penyebaran angket dan hasil informasi yang didapat dari wawancara guru

IPA kelas VIII, sedangkan data sekunder diperoleh dari data latar belakang

pendidikan guru IPA kelas VIII.

2. Teknik Pengambilan Data

Pengambilan data dalam penelitian ini dengan triangulasi instrumen, yaitu

suatu pendekatan riset yang memakai suatu kombinasi lebih dari satu stra-

tegi dalam satu penelitian untuk menjaring data atau informasi (Wirawan,

2012: 156). Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu:

a. Angket

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe angket tertu-

tup. Angket tertutup adalah angket yang telah memiliki jawaban, res-

ponden cukup memberi tanda silang atau tanda cheklist pada jawaban

yang dipilihnya, sedangkan pada angket terbuka, memiliki jawaban

yang dapat diisi sesuai dengan kehendak guru (Siswanto, 2011: 62-63).

Bentuk angket tertutup menggunakan skala likert dan skala bertingkat

(rating scale) dengan 5 alternatif jawaban, dengan interval skor mulai

1-5, dan pada angket terbuka berisi pertanyaan yang membutuhkan

jawaban uraian dengan skor maksimal 2 peritem soal. Tabel kisi-kisi

angket yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 2

sebagai berikut:

Page 51: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

37

Tabel 2. Kisi-kisi Angket Tanggapan Guru

No. Variabel Indikator

Nomor ItemJum-lah

Item

Angket TertutupAngketterbukaPertanya-

an PositifPertanya-an Negatif

1.Merenca-nakanAsesmen

MenetapkanTujuanAsesmen

1 2 57 3

MenyusunInstrumen

3, 5, 7, 9,11, 13,

15, 17, 19

4, 6, 8,10, 12,14, 16,18, 20

58, 59,60

21

Menyusun Kisi-Kisi

21 22 61 3

Menulis SoalBerdasarkanKisi-Kisi danKaidahPenulisan Soal

23, 25 24, 2662, 63,64, 65

8

MenentukanKriteria MutuSoal

27, 29,31, 33,

35,

28, 30,32, 34, 36

66, 67 12

MenyusunPedomanPenskoran

37 38 68 3

2.Melaksa-nakanAsesmen

PelaksanaanAsesmen RanahAfektif

39, 41, 43 40, 42, 44 - 6

PelaksanaanAsesmen RanahKognitif

45, 47,49, 51

46, 48,50, 52

- 8

PelaksanaanAsesmen RanahPsikomotorik

53, 55 54, 56 - 4

Jumlah 28 28 12 68Sumber: dimodifikasi dari Indrawan (2014: 61).

b. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada guru untuk memperoleh data primer.

Teknik wawancara yang dilakukan merupakan wawancara terstruktur

yaitu wawancara yang dilakukan secara terencana, runtut, dan dari

awal sudah diketahui informasi apa yang akan digali, pewawancara

biasanya telah memiliki sederatan daftar pertanyaan tertulis yang di-

gunakan sebagai panduan (Mustafa, 2013: 97). Tabel kisi-kisi wawan-

Page 52: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

38

cara yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3

sebagai berikut:

Tabel 3. Kisi-kisi Wawancara Tanggapan Guru

No Variabel Indikator NomorItem

JumlahItem

1 Merencana-kan Ases-men

Menetapkan Tujuan Asesmen 1, 2 2Menyusun Instrumen 3, 4, 5 3Menyusun Kisi-Kisi 6, 7 2Menulis Soal BerdasarkanKisi-Kisi dan KaidahPenulisan Soal

8 1

Menentukan Kriteria MutuSoal

9, 10 2

Menyusun PedomanPenskoran

11, 12 2

2 Melaksana-kan Ases-men

Pelaksanaan Asesmen RanahAfektif

13 1

Pelaksanaan Asemen RanahKognitif

14 1

Pelaksanaan Asesmen RanahPsikomotorik

15 1

Jumlah 15Sumber : dimodifikasi dari Indrawan (2014: 61-64).

c. Latar Belakang Pendidikan Guru

Latar belakang pendidikan guru dilakukan untuk memperoleh data

sekunder, yaitu data pendukung dari hasil angket dan wawancara

tanggapan guru.

F. Teknik Analisis Data

1. Angket

Langkah-langkah dalam menganalisis data angket adalah sebagai berikut:

a. Analisis data angket tertutup

Menjumlahkan jawaban item pertanyaan dengan memberikan tingkat-

tingkat skor untuk masing-masing jawaban sebagai berikut, untuk

angket tertutup tipe positif mendapatkan skor : (1) jawaban selalu,

Page 53: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

39

memiliki bobot nilai 5; (2) jawaban sering, memiliki bobot nilai 4; (3)

jawaban kadang-kadang, memiliki nilai 3; (4) jawaban jarang, memi-

liki nilai 2; dan (5) jawaban tidak pernah, memiliki bobot nilai 1.

Sedangkan pada angket tertutup tipe negatif mendapatkan skor: (1)

jawaban selalu, memiliki bobot nilai 1; (2) jawaban sering, memiliki

bobot nilai 2; (3) jawaban kadang-kadang, memiliki nilai 3; (4) jawab-

an jarang, memilik nilai 4; dan (5) jawaban tidak pernah memiliki

nilai 1 (Riduwan, 2012: 87).

b. Analisis data angket terbuka

Angket terbuka dianalisis menggunakan cara yang dimodifikasi dari

Widiyoko (2012: 115) yaitu deskriptif kualitatif. Jika data sesuai de-

ngan aspek yang dinilai mendapat skor 2, jika kurang sesuai menda-

pat skor 1, dan jika tidak sesuai mendapat skor 0. Kemudian melaku-

kan tabulasi data temuan pada angket berdasarkan kriteria yang telah

dibuat, bertujuan untuk memberikan gambaran berdasarkan kriteria

yang telah dibuat, sehingga dapat diketahui jumlah jawaban responden

yang sama.

Tabel 4. Tabulasi Hasil Angket Terbuka dan Angket Tertutup

No. IndikatorPertanyaan Negatif Pertanyaan Positif̅ ± Sd Kriteria ̅ ± Sd Kriteria

1.2.3.4.5.

Dst. ̅ ± SdKeterangan : ̅ = Rata-rata; Sd = Standar deviasiSumber: dimodifikasi dari Ayurianti (2015: 52).

Page 54: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

40

c. Menghitung skor yang diperoleh ke dalam bentuk persentase. Teknik

ini disebut dengan analisis deskriptif persentase. Adapun rumus untuk

analisis deskripstif persentase adalah:

P = 100%Keterangan:n = jumlah skor yang diperoleh responden (guru)N = jumlah skor yang semestinya diperoleh responden (guru)p = persentase

d. Menghitung persentase rata-rata untuk setiap aspek, dengan rumus:

Persentase rata-rata = x 100%

e. Hasil perhitungan dalam bentuk persentase diinterpretasikan dengan

kriteria deskriptif persentase, kemudian ditafsirkan dengan kalimat

bersifat kualitatif. Pembagian kriteria deskriptif hanya dengan mem-

perhatikan rentang bilangan persentase. Angket tertutup pembagian

persentase 100% dibagi rata menjadi lima kategori sesuai dengan

skala likert, sedangkan angket terbuka pembagian persentase 100%

dibagi rata menjadi tiga kategori (Arikunto, 2009: 35). Interval ter-

sebut dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini.

Tabel 5. Kriteria Persentase Kesulitan Guru dalam Merencanakan danMelaksanankan Asesmen Angket Tertutup (Pernyataan Nega-tif)

Interval Persentase (%) Kriteria81 – 100 Kesulitan Rendah sekali61 – 80 Kesulitan Rendah41 – 60 Cukup21 – 40 Kesulitan Tinggi0 - 20 Kesulitan Tinggi Sekali

Sumber: Arikunto (2009: 35).

Page 55: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

41

Tabel 6. Kriteria Persentase Kesulitan Guru dalam Merencanakan.................. .. Asesmen Angket terbuka

No Interval (%) Kriteria1 68 - 100 Rendah2 34 - 67 Cukup3 0 - 33 Tinggi

Sumber: dimodifikasi dari Widoyoko (2012: 111)

2. Wawancara

Data wawancara dianalisis dengan cara deskriptif kualitatif yang berguna

untuk menyertai dan melengkapi gambaran yang diperoleh dari analisis

data angket. Pedoman wawancara guru terdiri dari 15 pertanyaan. Instru-

men pedoman wawancara pada (Tabel 7) berikut:

Tabel 7. Transkrip hasil wawancara tanggapan guruPEDOMAN WAWANCARA

1. Informan :2. Tempat Wawancara :3. Waktu Wawancara :4. Jalannya Wawancara :

PercakapanPenanyaNarasumber

Sumber: dimodifikasi dari Widyaningrum (2015: 82).

3. Latar Belakang Pendidikan Guru

Latar belakang pendidikan guru dianalisis secara deskriptif yang isinya

memuat tentang latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, dan

pengembangan profesi yang berupa pelatihan yang pernah diikuti (Lam-

piran 6). Data latar belakang pendidikan guru IPA merupakan data se-

kunder atau data pendukung dari penelitian ini yang digunakan untuk

memperkuat data primer yang diperoleh dari hasil angket dan

wawancara.

Page 56: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

55

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka simpulan yang didapat

sebagai berikut:

1. Kesulitan yang dialami oleh guru dalam merencanakan asesmen di

SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar

Lampung, termasuk dalam kriteria cukup.

2. Kesulitan yang dialami oleh guru dalam melaksanakan asesmen di

SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar

Lampung, termasuk dalam kriteria cukup.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka peneliti menyarankan:

1. Sebaiknya peneliti yang akan melakukan penelitian mengenai

perencanaan dan pelaksanaan asesmen, lebih memperhatikan

kesesuaian indikator yang akan digunakan pada variabel

merencanakan dan melaksanakan asesmen.

Page 57: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

56

2. Bagi guru yang masih memiliki kemampuan yang rendah dalam

merencanakan dan melaksanakan asesemen, sebaiknya lebih giat

berlatih dan membaca buku referensi mengenai perencanaan dan

pelaksanaan asesmen, sehingga meminimalisir kesulitan yang dialami

oleh guru dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan asesmen.

Page 58: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

57

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. 2016. Revitalisasi Penilaian Pembelajaran. PT Refika Aditama.Bandung. 306 hlm.

Anthony, J.A., dan Brookhart, S. M. 2010. Educational Assessment of StudentsSix Edition. Ohio Merrill, an Imprint of Prentice Hall. New JerseyColumbus. 552 hlm.

Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.356 hlm.

Atmaja, N.P. 2016. Evaluasi Belajar-Mengajar. DIVA Press. Yogyakarta. 247hlm.

Ayurianti, S.D. 2015. Hambatan Guru dalam Perencanaan, Pelaksanaan danPenilaian Pembelajaran Kompetensi Keahlian Multimedia PadaPenerapan Kurikulum 2013 di SMK se-Daerah Istimewa Yogyakarta.UNY. Yogyakarta. 153 hlm.

Azwar, S. 2010. Dasar- dasar Psikometri. Pustaka Pelajar. Jakarta. 131 hlm.

Barizi, A. 2009. Menjadi Guru Unggul. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta: 172 hlm.

BSNP. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19. Tahun 2005.Tentang Standar Nasional Pendidikan. Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 4496. Asa Mandiri. Jakarta. 71 hlm.

Bundu, P. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah DalamPembelajaran Sains-SD. Departemen Pendidikan Nasional RepublikIndonesia. Jakarta. 155 hlm.

Depdiknas. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005.Tentang Guru dan Dosen. 30 Desember 2005. Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 157. Asa Mandiri. Jakarta. 54 hlm.

Hamalik, O. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. PTBumi Aksara. Jakarta. 252 hlm.

Hikmat, M. M. 2010. Perencanaan Pengajaran. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 319hlm.

Page 59: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

58

Indrawan, S. 2014. Implementasi Standar Proses Kurikulum 2013 di Jurusanteknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Sedayu. Skripsi. UniversitasNegeri Yogyakarta. Yogyakarta. 222 hlm.

Kunandar. 2011. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Rajawali. Jakarta.448 hlm.

Kurebwa, M., dan Nyaruwatu, L. T. 2013. Assessment Challenges in the PrimarySchools: A Case of Gweru Urban Schools. Greener Journal of EducationResearch. Vol. 3(7), pp. 336-344, September 2013. Zimbabwe OpenUniversity. Zimbabwe. 10 hlm.

Mustafa, Z. 2013. Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Graha Ilmu.Yogyakarta. 239 hlm.

Nasution. 2012. Kurikulum dan Pengajaran. Sinar Grafika Offset. Jakarta. 183hlm.

Nuroktya, N. 2012. Hambatan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalamPelaksanaan Evaluasi Pembelajaran di SMAN 1 Sanden. Jurnal.Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta. 132 hlm.

Permendiknas. 2007. Standar Penilaian Pendidikan. Permendiknas. Jakarta. 7hlm.

Popham, J. W. 2011. Classroom Assessment: What Teacher Need to Know. SixEdition. Pearson Education. Boston. 552 hlm.

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan PenelitiPemula. Alfabeta. Bandung. 244 hlm.

Silverius, S. 2000. “Quo Vadis” Pendayagunaan Guru. Jurnal Kajian Pendidikandan Kebudayaan Tahun ke-6 No. 024, Juli 2000 Hal. 265- 280. BadanPenelitian dan Pengembangan, Dapartemen Pendidikan Nasional. Jakarta.17 hlm.

Siswanto. 2011. Pengantar Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta. 215 hlm.

Subagyo, J. 2011. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik. Rineka Cipta.Jakarta. 135 hlm.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. AFABETA. Bandung. 458 hlm.

Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. PT. RemajaRosdakarya. Bandung. 326 hlm.

Page 60: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/27215/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · guru dan data angket pada guru. Jenis data yang ... PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

59

Hamzah, B.U. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta. 172hlm.

Hamzah, B.U., dan Satria, K. 2014. Assessment Pembelajaran. Bumi Aksara.Jakarta. 236 hlm.

Verdianto, D. 2014. Kajian Kemampuan Guru Biologi SMA Negeri KabupatenPringsewu dalam Menyusun Perangkat Penilaian Pada Tahun Ajaran2011/2012. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 52 hlm.

Widyaningrum, N. 2015. Kesulitan Guru dalam Melaksanakan Penilaian HasilBelajar Pendidikan Kewarganegaraan. Skripsi. Universitas Lampung.Bandar Lampung. 92 hlm.

Widiyoko, E.P. 2012. Teknik Penyusunan Intrumen Penelitian. Pustaka Pelajar.Yogyakarta. 254 hlm.

Wirawan. 2012. Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta. 355 hlm.

Wisudawati, A. W., dan Sulistyowati, E. 2014. Metedologi Pembelajaran IPA.PT Bumi Aksara. Jakarta. 280 hlm.