identifikasi golongan asam

16
IDENTIFIKASI GOLONGAN ASAM Kelompok 4 : Citra Lilis Muzi L.Isma Marissa Ummum Nada Auliyani Rosdiana K Dini Fitriyani Badriyatun Ni’mah Yuni Rahmi

Upload: badriyatunnikmah

Post on 26-Dec-2015

542 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

Page 1: Identifikasi Golongan Asam

IDENTIFIKASI GOLONGAN ASAM

Kelompok 4: Citra Lilis Muzi L.IsmaMarissa Ummum Nada Auliyani Rosdiana KDini FitriyaniBadriyatun Ni’mahYuni Rahmi

Page 2: Identifikasi Golongan Asam

PENGGOLONGAN ASAM

Asam dibagi menjadi 2 golongan :

Asam organik Umumnya bersifat asam lemah dan banyak terdapat di alam. Contohnya asam sitrat, asam asetat.

Asam anorganik Bersifat asam kuat dan banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya H2SO4, HCl,

Page 3: Identifikasi Golongan Asam

SIFAT GOLONGAN ASAM

1. Dapat membentuk garam dengan NaOH dan NaHCO3 sedang fenol hanya membentuk garam dengan NaOH.

2. Berdasarkan rantai ikatan, maka golongan ini terdapat dalam bentuk alifatis dan aromatis.

3. Bentuk alifatis umumnya mudah larut dalam air, sedangkan bentuk aromatis larut dalam petroleum eter.

4. Asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam (korosif terhadap logam)

5. Asam biasanya berbentuk cair, kristal, dan padat, berbau menusuk, dan berasa asam atau asin.

Page 4: Identifikasi Golongan Asam

REAKSI UMUM GOLONGAN ASAM Mengubah lakmus biru menjadi merah

Dengan Na2S2O3 → H2S2O3 → SO2 + H2O + S↓ kuning

Dengan NaHCO3 → NaOH + CO2 ( gas )

Reaksi sublimasi : senyawa asam mudah menyublim

Reaksi Kristalisasi

Page 5: Identifikasi Golongan Asam

REAKSI WARNA GOLONGAN ASAM

Reaksi dengan FeCl3 : menggunakan pereaksi FeCl3 beberapa tetes, hasil positif pada senyawa asam tertentu. Hasil positif menunjukkan perubahan warna.

Reaksi Cuprifill : menggunakan pereaksi NaOH dan CuSO4 hasil positif apabila terbentuk warna larutan biru jernih.

Reaksi Fehling : menggunakan pereaksi Fehling A dan B hasil positif apabila terdapat endapan merah bata Cu2O

Reaksi dengan p DAB-HCL (dimetil amida benzaldehih-HCL) : hasil positif akan menghasilkan warna jingga.

Reaksi dengan KMnO4, lalu ditambah dengan H2SO4 kemudian dipanaskan maka apabila berbau asetaldehid berarti asam laktat dan derivatnya, sementara apabila bau benzaldehid maka asam sinamat dan derivatnya.

Page 6: Identifikasi Golongan Asam

Reaksi Frohde : menggunakan pereaksi larutan amonii molibdat dan H2SO4 hasil positif warna ungu.

Reaksi umbelliferon : menggunakan pereaksi resorsin dan H2SO4 apabila dipanaskan lalu diencerkan dengan air kemudian ditambah dengan NaOH maka bisa diamati menggunakan sinar biasa atau sinar UV maka beberapa golongan asam tertentu akan memberikan warna yang berbeda. (Cara : zat + resorsin + H2SO4 pekat → panaskan + air + NaOH → fluorescensi)

Reaksi Marquis : Reaksi ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya cincin aromatis . Cara : Zat + NaOH + formalin 3 tetes, hasil positif terjadi perubahan warna.

Page 7: Identifikasi Golongan Asam

REAKSI MASING-MASING ZAT ASAM Asam AsetatCH3COOHCairan jernih, tidak berwarna, bau khas menusuk, rasa asam yang tajam.

Titik didih 118°CDapat bercampur dengan air, etanol dan gliserolReaksi :

Zat + FeCl3 warna merah coklat koloid Zat + alkohol + H2SO4 bau etil asetat

Page 8: Identifikasi Golongan Asam

Acetosal Serbuk, berwarna putih, bau cuka, rasa asamAgak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, larut dalam kloroform dan dalam eter

Titik didih 136°CReaksi : Zat + FeCl3 warna ungu setelah dipanaskan beberapa menit + asam warna hilang.

Zat + pereaksi Marquis warna merah darah setelah beberapa waktu Zat + pereaksi Frohde terbentuk langsung warna ungu Zat + pereaksi Cuprifill endapan biru Zat + Fehling warna biru gelatin lama-lama biru kehijauan Sublimasi lihat pada gambar kristal

Page 9: Identifikasi Golongan Asam

Acidum Folicum (Asam Folat)Serbuk hablur, kuning, kuning kecoklatan atau jingga kecoklatan, tidak berbau, tida berasa

Sangat sukar larut dalam air, tidak larut dalam etanol, dalam aseton, dalam kloroform dan eter

Titik Leleh 121 – 122°CReaksi :Zat + H2SO4 warna kuning lalu hilangZat + pereaksi Umbelliferon fluorescensi hijau-biru

Page 10: Identifikasi Golongan Asam

Acidum Ascorbicum (Asam Askorbat)Serbuk putih atau atau agak kuningTitik Lebur 191 – 194°CMudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform, eter dan benzena

Reaksi :Zat + Aqua iod → warna iod hilangZat + KMnO4 → warna hilangZat + pereaksi Nessler → hijau merah → abu-abuZat + NaOH → merahZat + FeNO3 → warna kuning orangeZat + CuSO4 + NaOH warna biru ungu

Page 11: Identifikasi Golongan Asam

Acidum Benzoicum (Asam benzoat)• Kristal tak berwarna, tak berbau• Titik Lebur antara 121 °C dan 123°C• Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, kloroform dan

eter• Reaksi :

• Zat + FeCl3 warna coklat• Zat + pereaksi Cuprifill warna biru• Reaksi esterifikasi bau pisang ambon

Acetanilidum • Kristal mengkilat, tidak berbau, tidak berwarna• Titik Leleh 113 - 114°C• Reaksi :

• Zat + Aqua Brom warna hilang, berlebih endapan putih• Zat + alkohol + H2SO4 (dipanaskan) bau wangi etil asetat

Page 12: Identifikasi Golongan Asam

Acidum salicilicum (asam salisilat)• Kristal jarum, tidak berbau, tidak berwarna• Titik Leleh 158°C• Reaksi :

• Zat + FeCl3 warna ungu • Zat + Aqua brom endapan putih• Zat + pereaksi Marquis warna merah rosa/carmin• Zat + NaOH + HCL warna putih• Zat + pereaksi Cuprifill warna hijau + NaOH warna biru hitam• Zat + pereaksi Frohde warna ungu• Reaksi esterifikasi bau gandapura

Page 13: Identifikasi Golongan Asam

Nicotinamidum (nikotinamid)Bubuk kristal tak berwarna, rasa pahit, berbau lemah dan khas

Kelarutan : dalam air 1:1, dalam etanol 1:2, sukar larut dalam kloroform dan dalam eter

Reaksi :Zat + NaOH (dipanaskan) terbentuk amoniakZat + Natrium Karbonat dikeringkan tercium bau piridinZat + 2,4-dinitroklorbenzol dilebur dan dilarutkan dalam etanol-KHO terbentuk warna merah tua

Zat + pereaksi Fehling endapan merah bata Cu2O (dengan dipanaskan)

Zat + FeCl3 kristal kuning jingga atau merah coklatBatang korek api : (+) kuningZat + p DAB-HCL warna hijau kuning

Page 14: Identifikasi Golongan Asam

Acidum formicum (asam format)HCOOHBentuk cairan, tidak berwarna, bau menyengat, mudah terbakar.

Larut sempurna dalam air, aseton, eter, etil asetat. Sedikit larut dalam benzena, tidak larut dalam heptana dan oktana.

Titik didih 100,8°CReaksi :Zat + pereaksi Fehling endapan merah bata Cu2OZat + pereaksi Nessler (pereaksi KI dan HgI2 (1:20)) terbentuk endapan

Zat + H2SO4 pekat terbentuk cincin violet

Page 15: Identifikasi Golongan Asam

Acidum tartaricum (asam tartrat)Tidak berwarna atau bening; serbuk hablur halus sampai granul, warna putih; tidak berbau; rasa asam

Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol.Titik leleh 170°CReaksi :Zat + pereaksi Umbilliferon warna coklat merahZat + pereaksi Nessler terbentuk endapanZat + FeCl3 warna kuningZat + AgNO3 warna kuning

Page 16: Identifikasi Golongan Asam

Acidum Citricum (asam sitrat)Bening, tak berwarna, serbuk putih, tidak berbau, rasa sangat asam

Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol, agak sukar larut dalam eter

Titik lebur 153°CReaksi : Zat + FeCl3 warna kuningZat + resorsin dalam H2SO4 warna orangeZat + pereaksi umbelliferon warna kuningZat + metanol (digerus) bau jeruk