identifikasi basil gram negatif

21
Identifikasi Basil Gram Negatif Identifikasi Basil Gram Negatif Urea test Tes urea dapat digunakan dalam identifikasi GNB, terutama mereka yang dari keluarga Enterobacteriaceae. Prinsip Jika suatu organisme menghasilkan enzim urease akan mampu merusak urea menjadi amonia dan karbon dioksida. urea -----urease ------ > Amonia + karbon dioksida Amonia akan meningkatkan pH media menjadi 8,0 atau lebih tinggi. Media mengandung fenol merah sebagai indikator pH. Pada pH 8,0 atau lebih tinggi, indikator menjadi berwarna pink cerah. Jika urea dipecah menjadi amonia dan karbon dioksida perubahan pH akan menyebabkan media berubah menjadi berwarna pink cerah dan tes dinyatakan urease.positif Urease Test Tujuan Tes ini adalah untuk mengetahui apakah suatu organisme dapat memecah urea menjadi ammonia dan karbon dioksida oleh karena adanya enzim urease yang dimiliki organisme tersebut. . Tes menggunakan medium urea Christensen's broth (cair) . Produk ammonia yang dihasilkan menyebabkan pH medium menjadi alkali sehingga menjadi berwarna merah (menggunakan indikator phenol red). 1. Uninoculated medium.(steril) 2. Reaksi Positive reaction: Proteus., Klebsiella (positip lemah, gambar tidak ada) 3. Reaksi Negative reaction: Salmonella. Medium menjadi lebih kuning daripada warna media asli/steril (uninoculated) karena asam yang dihasilkan selama fermentasi glukosa 1 2 3 Prosedur Organisme yang digunakan

Upload: rahmioknivyoza17

Post on 17-Sep-2015

25 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ndak tau lah ini apaan

TRANSCRIPT

Identifikasi Basil Gram NegatifIdentifikasi Basil Gram NegatifUrea test

Tes urea dapat digunakan dalam identifikasi GNB, terutama mereka yang dari keluarga Enterobacteriaceae.

Prinsip

Jika suatu organisme menghasilkan enzim ureaseakan mampu merusak urea menjadi amonia dan karbon dioksida.urea -----urease------ > Amonia + karbon dioksidaAmonia akan meningkatkan pH media menjadi 8,0 atau lebih tinggi. Media mengandung fenol merah sebagai indikator pH. Pada pH 8,0 atau lebih tinggi, indikator menjadi berwarna pink cerah. Jikaurea dipecah menjadi amonia dan karbon dioksida perubahan pH akan menyebabkan media berubah menjadi berwarna pink cerah dan tes dinyatakan urease.positif

Urease Test

Tujuan Tes ini adalah untuk mengetahui apakah suatu organisme dapat memecah urea menjadi ammonia dan karbon dioksida oleh karena adanya enzim urease yang dimiliki organisme tersebut. . Tes menggunakan medium urea Christensen'sbroth (cair) . Produk ammonia yang dihasilkan menyebabkan pH medium menjadi alkali sehingga menjadi berwarna merah(menggunakan indikator phenol red).

1. Uninoculated medium.(steril)

2. Reaksi Positive reaction:Proteus.,Klebsiella (positip lemah, gambar tidak ada)

3. Reaksi Negative reaction:Salmonella. Medium menjadi lebih kuning daripada warna media asli/steril (uninoculated) karena asam yang dihasilkan selama fermentasi glukosa

1

2

3

ProsedurOrganisme yang digunakanPseudomonas aeruginosaE.coliProteus vulgaris1. Bekerja dalam kelompok untuk praktikum laboratorium ini.2. Media urea broth atau urea agar miringdiinokulasi dengantiga organisme yang tercantum diatas. Gunakanteknik aseptik ketika inoculating tabung.3. Inkubasiselama minimal 18 jam pada 35-37 o C.4. Periksa adanya perubahan warna. Media menjadi berwarna merah muda yang cerahdianggap tes positif. Perubahan warna lain dianggap negatif.Buang tabung ke wadah yang disediakan.

5. Mencatat semuahasil pada tabel di bawah ini.

OrganismeHasil Uji Urea

PseudomonasaeruginosaE.coliProteus vulgaris

Pertanyaan1. Apa enzim yang dihasilkan oleh organisme yang dapat memecah urea?2. Apa yang dimaksud dengan indikator yang digunakan dalam media urea?3. Mengapa media menjadi merah muda ketika tes positif?

Identifikasi Basil Gram Negatif :

Uji TSIMedia TSI (Triple Sugar Iron) agar memberikan informasi fermentasi mengenai glukosa, pemanfaatan gula laktosa dan sukrosa, dan proses pernapasan anaerobikProses pernapasan yang menggunakan belerang sebagai penerima elektron terakhir untuk menghasilkan hidrogen sulfida. Informasi ini berguna dalam identifikasi basil. Gram negatifPrinsipTSI Agar mengandung tiga gula: glukosa (0,1%), laktosa (1,0%), dan sukrosa (1,0%). Juga mengandung fenol merah untuk menunjukkan perubahan pH dan ferro sulfate untuk mengetahui produksi H 2 S

Fermentasi gulaFermentasi adalah sebuah proses anaerobik. Ketika gula difermentasi akan dihasilkan asam sebagai endproductdan kadang-kadang gas. Indikator Merah fenol dalam suasana asam berubah menjadi kuningdan berwarna merah dalam suasana alkali. Warna Kuning pada media menunjukkan adanyaproduksi asam dari hasil fermentasi gulaEnzim untuk fermentasi glukosa adalah enzim konstitutif dimana glukosa merupakan pilihan pertama dari suatu organisme untuk difermentasi. Asam yang dihasilkan akan mengubah warna media di dalam tabung menjadi kuning. Beberapa organisme juga memproduksi gas dari fermentasi glukosa. Gas ini dapat terjebak dalam mediaagar dan dapat mendorong/mengangkat ke atas agar-agar di dalam tabung atau gelembung dalam tabungatau menyebabkan retakansehingga hal ini bisa menyebabkan gas melepaskan diridan tidak dapat dideteksi. Jika organisme hanya menggunakan glukosa, dengan cepat glukosa yang tersedia dalam tabung dikatabolismeUntuk bertahan hidup organisme mulai menggunakan protein dalam mediasebagai sumber karbon. Langkah pertama adalah pemanfaatan protein deaminasi (membentuk amonia-basa). Deaminasi adalah proses aerobik dan hanya terjadi pada lereng media.Organisme yang hanya dapat memfermentasi glukosa deaminate protein untuk terus bertahan hidup ditunjukkan reaksi pada bagian lereng media yang kembali menjadi berwarna merah disebabkan produksi alkali dari deaminasi protein..Organisme yang dapat menggunakan baik sukrosa atau laktosa (atau keduanya) akan mulai menfermentasi gula ini setelah glukosa telah dimetabolisme.Diperlukan induksi Enzim untuk memetabolisme gula inisehingga adanya sukrosa dan laktosa di media yang diperlukan akan mengaktifkan operon. Asamterus akan diproduksi sebagai hasil dari metabolisme laktosa dan / atau sukrosa dan tabung akan tetap berwarna kuning. Adanyakuantitas gula yang cukup dalammediamendukung organisme memproduksi banyak asam yang bertahan untuk setidaknya 2-3 hari.

Produksi Hidrogen Sulfida (H 2 S)Respirasi anaerobik tidak memerlukan oksigen karena suatugaram anorganik dapat bertingak sebagai akseptor elektron terakhir bukan oksigen. Sulfur adalah salah satu akseptor elektron anaerobik yang wajib digunakan oleh beberapa Anaerob fakultatif . Sulfurtersedia di lingkungan dan di media di kedua molekul.organik (asam amino) dan anorganik (sulfat).Hidrogen sulfida adalah tidak berwarna, zat volatil. Dalam rangka untuk mendeteksi H2S dalammedia, fero sulfat digunakan sebagai indikator. H2S + fero sulfatbesi sulfida (presipitat hitam) Produk H2Sadalah hasil sebuah proses anaerobik sehingga endapan hitam akanmuncul hanya di dasar (butt) tabung TSI.

Pelaporan Hasil dan InterpretasiAda hitam pada dasar (butt)-H 2 S pos+,Warna kuningpadaagarasam-(A)Tidak ada hitam di dasar (butt)H 2 S neg -,Warna merah pada agaralkaline (Alk)Produksi GasGPenulisan Laporan: Lereng (slant) /dasar (butt)

InterpretasiA / A:Glukosa dan sukrosa dan / atau laktosa difermentasiA / AG:Glukosa difermentasi dengan produksi gas, sukrosa dan / atau laktosa juga difermentasiAlk / A: Hanya Glukosa difermentasiAlk / AG: Hanya glukosa yang difermentasi dengan menghasilkan gasH 2 S +: Dihasilkan Hidrogen sulfidaH 2 S --:Hidrogen sulfida negatifAlk/Alk: Tidak ada gula yang difermentasiAlk / H 2 S: Laktosa dan sukrosa tidak difermentasi, H2S diproduksidalam jumlah sangat banyakmenyebabkan dasar media (butt) tertutup warna hitamA / H2S: Laktosa dan / atau sukrosa difermentasi , H2S diproduksi dalam jumlah sangat banyakmenyebabkan dasar media (butt) tertutup warna hitam

Triple Sugar Iron Agar (TSI 1)

Tujuan tes ini adalah untuk mengetahui organisme yang dapat menfermentasi glukosa, sukrosa dan/atau laktosa dengan atau tanpa menghasilkan gas. Juga untuk mengetahui kemampuan organisme dalam menghasilkan hydrogen sulfida dari thiosulfate dalam kondisi asam. Tipe reaksi dapat digunakan untuk membedakan genus dan spesies dari kelompok EnterobacteriaceaeFermentasi glukosa itu sendiri akan menunjukkan warna kuning pada dasar (butt) media. Ffermentasisucrose dan/atau lactosa akan menyebabkan warna kuning pada bagian dasar (butt) dan permukaan miring (slant) dari media. Adanya warna hitam membuktikan bahwa organisme tersebut menghasilkanhydrogen sulphid.Hasil reaksi ditulis urut sebagai berikut :slant/butt/gas/hydrogen sulphide

1. Uninoculated medium (media steril)2.Acid/acid/gas:Klebiella.3. Acid/acid:Yersinia enteocolitica(18 hours).4.Acid/acid:Yersinia enteocolitica. Sesudah 48 jam bagianslant dari media berubah menjadi merah terang disebabkankarena asam yang dihasilkan oleh bakteri tersebut hanyasedikit sehinggamengalami oksidasi pada permukaanmedia5.Acid/acid/gas/hydrogen sulphide:Citrobacter.Citrobactermungkin juga menghasilkan reaksi miripSalmonella, yaitu: Alkaline/acid/gas/hydrogen sulphide, tapiderajat warna hitamnya sangat sedikit. Gas yang dihasilkantidak terlihat pada gambar ini.6.Acid/acid/hydrogen sulphide:Erysipelothrix rhusiopathiae,yang hanya menfermentasi laktosa (positif lemah)

1

2

3

4

5

6

Triple Sugar Iron Agar (TSI 2)

Tujuan tes ini adalah untuk mengetahui organisme yang dapat menfermentasi glukosa, sukrosa dan/atau laktosa dengan atau tanpa menghasilkan gas. Juga untuk mengetahui kemampuan organisme dalam menghasilkan hydrogen sulfida dari thiosulfate dalam kondisi asam. Tipe reaksi dapat digunakan untuk membedakan genus dan spesies dari kelompok EnterobacteriaceaeFermentasi glukosa itu sendiri akan menunjukkan warna kuning pada dasar (butt) media. Ffermentasisucrose dan/atau lactosa akan menyebabkan warna kuning pada bagian dasar (butt) dan permukaan miring (slant) dari media. Adanya warna hitam membuktikan bahwa organisme tersebut menghasilkanhydrogen sulphid.Hasil reaksi ditulis urut sebagai berikut :slant/butt/gas/hydrogen sulphide

1. Uninoculated medium (media steril) = warna orange2.Alkaline/acid/gas/hydrogen sulphide:Salmonella(18 hours)Gas terlihat pada dasar tabung3.Alkaline/acid/gas/hydrogen sulphide:Salmonella(48 hours).Warna kuning pada butt tertutup oleh warna hitam disebabkanadanya produksihydrogen sulphide.4.Alkaline/acid/gas/hydrogen sulphide:Proteus(18 hours). Gasyang dihasilkan tidak terlihat pada gambar ini.5.Alkaline/acid/gas/hydrogen sulphide:Proteus(48 hours).

1

2

3

4

5

Triple Sugar Iron Agar (TSI 3)

Tujuan tes ini adalah untuk mengetahui organisme yang dapat menfermentasi glukosa, sukrosa dan/atau laktosa dengan atau tanpa menghasilkan gas. Juga untuk mengetahui kemampuan organisme dalam menghasilkan hydrogen sulfida dari thiosulfate dalam kondisi asam. Tipe reaksi dapat digunakan untuk membedakan genus dan spesies dari kelompok EnterobacteriaceaeFermentasi glukosa itu sendiri akan menunjukkan warna kuning pada dasar (butt) media. Ffermentasisucrose dan/atau lactosa akan menyebabkan warna kuning pada bagian dasar (butt) dan permukaan miring (slant) dari mediaBakteri yang mengoksidasi glukosa atau tidak sama sekali dan yang hanya tumbuh pada permukaan slant dari media (obligate aerob)sering menghasilkan reaksi alkaline disebabkan karena mereka menggunakan peptone.Produksi hydrogen sulphide ditandai dengan adanya warna hitamHasil reaksi ditulis urut sebagai berikut :slant/butt/gas/hydrogen sulphide

1. Uninoculated medium.(steril)2.Alkaline/neutral:Pseudomonas fluorescens, merusak gula- guladengan cara oksidasi.3.Alkaline/neutral:Alcaligenes, tidak merusak gula-gula4.Alkaline/neutral/hydrogen sulphide:Shewanella, tidak merusakgula-gula

1

2

3

4

ProsedurOrganisme yang digunakanPseudomonas aeruginosaE.coliProteus vulgaris1. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan latihan ini2. Label sebuah TSI agar miring dengan salah satu organisme yang akan diuji.3. Semua tes dalam media ini bergantung pada kondisi anaerobik.Jadi organisme haruslah dimasukkan ke dalam media, bukan pada permukaan. Menggunakan jarum inoculating steril, sentuh organisme yang akan diuji dan tusukkan ke dalam media TSI sampai menembus ke bagian bawah tabung. Ketika mengeluarkan jarum, streakkan pada lereng TSI4. Inkubasi semua tabung selama sekurangnya 18 jam 35-37 o C.5. Setelah inkubasi periksa tabung untuk melihat perubahan warna. Catat semua hasil padatabel di bawah ini.6. Ketika selesai memeriksa tabung, buang di tempat yang disediakan.

Hasil Pemeriksaan

OrganismeFermentasiProduksi H 2 S

Pseudomonas aeruginosaE.coliProteus vulgaris

Review PertanyaanMengapa media ditusukkan ketika inoculating itu?Mengapa slant berubah menjadi merah jika hanya glukosa difermentasi?Yang mana organisme penghasil gas? Bagaimana kau bisa tahu?Yang mana organisme penghasilH 2 S? Bagaimana kau bisa tahu?Apa interpretasi hasil untuk Pseudomonas aeruginosa?Apa interpretasi hasil untuk E. coli?Apa interpretasi hasil untuk Proteus vulgaris?Apakah hasil fermentasi TSIsesuai dengan hasil oksidase?

Identifikasi Basil Gram NegatifUji Motilitas

Procaryotic sel (bakteri) memiliki untai tunggal protein untuk flagela. Flagela adalah satu-satunya organel dalam sel procaryotic untuk motilitasPergerakan pada bakteri menunjukkan bahwa organisme memiliki flagella. Sel Eucaryotic dapat bergerak dengan menggunakan flagela, silia, atau pseudopods.PrinsipFlagela bakteri mungkin tercat dengan menggunakan pewarnaan khusus untuk flagellarProsedur ini agak membosankan. Cara Alternatif untuk menunjukkan bakteri yang mempunyai flagela adalah dengan menunjukkan kemampuan mereka untuk bergerak.Satu-satunya organel untuk motilitas pada bakteri adalah flagela, pergerakan menunjukkan adanya flagela. Media yang berisi konsentrasi agar setengah dari biasanyasehingga menjadi semi - padat. Konsistensi agar demikian tidak bisa dimiringkan karena terlalu lembek, namun memiliki keuntungan bisa digunakan untuk menunjukkan pergerakan bakteri dimana bakteri yang mempunyai flagella akan berenang dan bergerak menyebar dari pusat inokulasi.. Sel akan didistribusikan sepanjang rute migrasi dan akan menyebabkan media menjadi keruh sehingga jejakpergerakan akan terlihat. Jika garam tetrazolium (triphenyltetrazolium klorida atau TTC)ditambahkan ke medium ini, pertumbuhan bakteri di media akan jauh lebih mudah untuk dilihat. TTC adalah tidak berwarna dan larut dalam bentuk teroksidasi,namun menjadi tidak larut dan berubah menjadi merah pada saat ter-reduksi.Setiap proses metabolisme melibatkan oksidasi molekul untuk menghasilkan energi, pewarna TTC akan berkurang (direduksi) seiring dengan pertumbuhan mikroba dan aktivitas mikroba lain, seperti motility. Ketika TTC ditambahkan ke dalammedia,jejak kabut yang ditinggalkan oleh bakteri yang bergerak terlihat seperti kabut dan berwarna. Media agar Semi-padat merupakanteknik yang paling umum untuk uji motilitasdi laboratorium mikrobiologi klinik.Motilitas juga dapat dibuktikan dengan menggunakan metode tetesgantung. Setetes suspensi yang mengandung bakteri dibiarkantergantung pada sebuah penutup (cover-slip) dan diletakkan diatas obyek glass cekung. Slide kemudian diperiksa untuk melihat apakah pergerakan langsung dari organisme.Dianggap bergerak/motil, jika sel bakteri berpindah sepanjang jarak 2-3 kalipanjang sel. Jangan dikelirukan dengan gerakan Brownian, karena sel bakteri yang tidak mempunyai flagella atau non motil dapat melakukan gerakan ini sehingga berpindah tempat. Hal ini disebabkan adanya ledakan molekuler dari sel dan bukan karena adanya flagela.

Motility Test

Tujuan Tes ini adalah untuk mengetahui pergerakan (motil) organisme pada suhu yang dikehendaki . Menggunakan medium semi solid. Bakteri motil akan bermigrasi dari area penusukan dan menyebar ke dalam media menyebabkan kekeruhan.Bakteri non motil menunjukkan pertumbuhan pada daerah penusukan, dengan batas pertumbuhan yang jelas, tidak menyebar dan tidak menghasilkan kekeruhan.

1. Uninoculated medium.(steril)

2.Motile:Shewanella. Tumbuh menyebar menghasilkan kekeruhan disekitar penusukan sampai kira-kira 1,5 cm dari dasar tabung.

3.Non-motile:Acinetobacter.

4. Non-motile:Klebsiella. Dalam beberapa kasus bakteriKlebsielladapat menghasilkan banyakgelembung gasdi sekitar area penusukanMenyebabkan pola pertumbuhan yang mirip pohon pinus. Fenomena ini tidak terlihat pada gambar.

1

2

3

4

Prosedur

Organisme yang digunakanE.coliKlebsiella pneumoniaeEnterobacter cloacae1. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan latihan ini.2. Siapkan tabung berisi media semi-padat.Gunakan jarum steril untuk inokulasi dengan caramenusuk ke dalam media semi solid hingga setengah bagian.3. Inkubasi selama minimal 18 jam pada 35 o C.4. Setelah inkubasi, periksa garis penusukan. Jika terlihat garis tajam berarti organisme tidak bergerak (non motil) . Jika garis itu kabur, menunjukkan pertumbuhan berkabut atau tidak jelas di sekitarnya , maka berarti dengan cara apapun organisme itu mampu bergerak menjauh dari garis penusukan atau berpindah tempat. .5. Catat semua hasil dalam tabel di bawah ini. Buang semuatabung di tempat yang disediakan.6. OPTIONAL: Jika memungkinkan, amati juga pergerakan dengan metode teknik tetes gantung

OrganismeHasil

E.coliKlebsiella pneumoniaeEnterobacter cloacae

Review PertanyaanApa gerakan Brownian? Apakah juga dikatakan motil?Apa nama organelyang dimiliki bakteri untuk melakukan motilitas ?Sebut tiga metode yang dapat digunakan untuk menunjukkan flagella pada bakteri.

Identifikasi Basil Gram NegatifUji IMViC

IMViCadalah singkatan untuk memudahkan dalam mengingat empat tes biokimia yang digunakan: Indole, Metil merah, Voges-Proskauer, dan Citrate. Keempat tes tersebut membantu dalam memisahkan anggota keluarga Enterobacteriaceae menjadi dua kelompok utama yaitu kelompok E. coli-dan Enterobacter, serta kelompok Klebsiella.

IndolePrinsipOrganisme yang memiliki enzim tryptophanasedapat menghancurkan asam amino triptofan menjadi gugusanindol . Ketika indole bereaksi dengan para-dimetil - aminobenzaldehye (Kovac's reagen) akan menghasilkankompleks yang berwarnamerah mudaTriptofan adalah yang paling banyak dalam media.Pertumbuhan pada agar darah atau coklat agar dapat menghasilkan efek terbaik.Indole Test

Tes ini digunakan untuk mengetahui apakah suatu organisme dapat menghasilkan gugus indol dari tryptophan atau peptone.Sesudah inkubasi mikroorganisme dalam media tryptophan atau peptone broth,tambahkan reagen Kovac.

1. Uninoculated medium.(steril)

2. Reaksi Positive:Escherichia coli.

3. Reaksi Negative:Salmonella.

1

2

3

Merah metilPrinsip

Beberapa organisme menghasilkan asam dari metabolisme glukosa dalam jumlah yang cukup untuk menghasilkan pH 4,4 dalam media. Asam ini tidak dimetabolisme lebih lanjut dan dikatakan sebagaiasam stabil. Pada pH 4,4 atau kurang pH indikator metil red berwarnamerah ceri.Methyl Red Test

Tes ini digunakan untuk mengetahui apakah suatu organisme dapat menghasilkan dan mempertahankan asam dalam suatu medium yang mengandung buffer. Ini adalah sebuah uji kuantitatif untuk mengetahui jumlah asam yang dihasilkan dari fermentasi karbohidrat.Biakkandalam mediaClark and Lubb's diinkubasi pada kondisi yang sesuai. Separoh dari biakan media ini kemudian digunakan untuk uji Methyl red, dan separoh sisanya untuk ujiVoges-Proskauer.Indikator Methyl red ditambahkan ke dalam biakan :

1. Uninoculated medium.(steril)

2. Reaksi Positive:Salmonella., E. coli

3. Reaksi Negative:Klebsiella.

1

2

3

Voges-ProskauerPrinsipBeberapa organisme awalnya menghasilkan asam dari metabolisme glukosa, tetapi lebih lanjut akan dimetabolisme menjadi asam netral sebagai produk akhir, seperti acetoin, dan 2,3-butanediol. Awalnya mungkin penurunan pH menjadi 4,4 tapiproduk akhirmenyebabkan meningkatnya pH dan ujimetil red menjadinegatif. Acetoin dan 2,3-butanediol di bawah kondisi alkali akan bereaksi dengan alfa-naphthol (1-naphthol) untuk menghasilkan warna merah mahoni.Voges-Proskauer Test

Tujuan Tes ini adalah untuk mengetahui apakah organisme dapat menghasilkanacetylmethylcarbinol (acetoin) dari fermentasi glukosaBiakan organisme dalam mediaClark and Lubb'sdiinkubasi pada kondisi yang sesuai. Biakkandalam mediaClark and Lubb's diinkubasi pada kondisi yang sesuai. Separoh dari biakan media ini kemudian digunakan untuk uji Methyl red, dan separoh sisanya untuk ujiVoges-Proskauer. Alpha-naphtol (5%) dan potassium hydroxide (40%) ditambahkan ke dalam medium. Jika acetoin terdapat dalam medium akan menghasilkan warna merah muda merah.

1. Uninoculated medium (steril)

2. Reaksi Positive:Klebsiella.

3. Reaksi Negative:Escherichia coli.

1

2

3

SitratPrinsipSitrat mengandung karbon. Jika suatu organisme dapat menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon maka sitrat dalam media akan dimetabolisme. Bromthymol biru adalah indikator yang dimasukkan ke dalam media . Dalam kondisi basa indikator iniberubah dari hijau ke biru. Metabolisme media sitrat menghasilkan basa ion bikarbonat yang menyebabkan pH mediameningkatdi atas 7.4.Simmons citrate

Tujuan Tes ini adalah untuk mengetahui apakah suatu organisme dapat menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon dengan menghasilkan suasana. Bromthymol blue digunakan sebagai indicator yang menunjukkan warna biru pada media bila suasanamenjadi alkali

1. Uninoculated medium.(steril)

2. Reaksi Positive reaction:Klebsiella.

3. Reaksi Negative reaction:Escherichia coli.

1

2

3

ProsedurOrganisme yang digunakanE.coliKlebsiella pneumoniaeEnterobacter cloacae

1.Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan latihan ini.2.Teteskan 2 3 tetes reagen Kovacs pada biakan triptofan yang telah diinkubasi 18 24 jam pada35 C, kocok dan amati adanya cincin indol (lapisan permukaan berwarna merah, tes positip)Bila tidak ada lapisan gunakan kartu tes indola DrySlide indola, Dengan menggunakanloopsteril transfer sel dari sebuah plate agaratau slantke area tes pada kartu. Perhatikanterbentuknya warna merah muda dalam waktu 30 detik. Catat hasil Anda dalam lembar kerja.Buang kartu tes di wadah. Biohazard

3. Dengan menggunakan teknik aseptik inolulasikan organisme dalam jumlah cukup banyak kedalamtabung kaldu glukosa phosphat MR-VP.Inkubasi selama setidaknya 24 jam 35 o C.Setelah inkubasi, amati kekeruhan MRVP. Jika kekeruhan tidak terlihat, hasil tes tidak dapatdiandalkan. Mungkin tabung perlu diinkubasi kembali sampai pertumbuhan jelas. Denganmenggunakan pipet steril, ambil biakan kaldu keruh (pertumbuhan positip) masukkan 3 tetes kedalam tabung steril untuk uji. Metil Red, kemudian tambahkan 1-2 tetes reagen merah metilAmatisegera adanya warna merah ceri yang menunjukkan tes positif.Warna Oranye ataukuning dianggap negatif. Catat hasil Anda dalam tabel yang disediakanUji Voges-Proskauer :Pada biakan glukosa phosphat yang tersisa tambahkan 2 tetesalfa naphthol dan 1 tetes kalium hidroksida (KOH). Perhatikan adanya warna merahmahoni (TesVP Positif). Terbentuknyawarna membutuhkan waktu 20 menit atau lebih. Sangatlah berhati-hati dengan KOH.kaustik ini karena dapat menyebabkan luka bakar jika terkena kulit Anda..Catat hasil Anda dalam tabel yang disediakanBuang MRVP dan semua tabung dalam wadah yang disediakan.

4.Inokulasi organisme secara aseptik pada bagian lereng media sitrat agar slant.dan inkubasiselama sedikitnya 24 jam di 35 o C. Amati citrate, lihat adanyaperubahan dari hijau ke biru.Biru dianggap positif untuk tes ini. Catat hasil Anda dalam tabel yang disediakanBuang semua rabung di tempat yang telah disediakan.

OrganismeIndoleMerah metilVoges - ProskauerSitratE.coliEnterobacter cloacaeKlebsiella pneumoniae

Review PertanyaanApa pola IMViC untuk kelompok E. coli?Apa polaIMViC untuk kelompok Enterobacter dan kelompok Klebsiella ?Apa perbedaan antara reagen dan indikator?Lengkapi tabel berikut.

Substrat TesHasil PositifIndoleMetil MerahVoges - ProskauerSitratReagenIndikator

Apakah mungkinsuatu organisme memberikan hasil posirif untuk uji Metil merah dan Voges-Proskauer? Jelaskan jawaban Anda.Apa yang akan terjadi jika tes MRVP dibaca terlalu cepat?

Uji Kepekaan Metode Difusi DiscKetika sebuah cakram kertas filter yang mengandung antibiotikaditempatkan pada agar, obat akan berdifusi dari disk ke dalam media agar. Difusi ini akan menempatkan obat dalam agar hanya di sekitar disk. Sifat Kelarutan kimia dan ukuran molekul akan menentukan ukuran bidang infiltrasi obat di sekitar disc. Jika suatu organisme diinokulasikan pada agar, maka tidak akan terjadi pertumbuhan di daerah sekitar cakram bila rentan.peka/sensitive terhadap obat. Daerah dimanatidak ada pertumbuhan sekitar cakram/disc dikenal sebagai "zona inhibisi".PrinsipAntiseptik, desinfektan dan antibiotik digunakan dalam cara yang berbeda untukmenghambat pertumbuhan mikroba. Antiseptik yang digunakan pada jaringan hidup untuk membunuh Patogen, sedangkan Disinfektan yang mempunyai fungsi serupa dengan antiseptik digunakanpada benda mati.Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh organisme hidup, seperti Penicillium atau Basil, yang mana mampu membunuh atau menghambat pertumbuhan organisme lain, terutama bakteri.Banyak antibiotik secara kimiawi telah diubah untuk mengurangi toksisitas, meningkatkan daya larut, atau memberi mereka beberapa karakteristik lain yang diinginkankarena dalam bentuk alami antibiotik terdapat beberapa kekurangan.Bahan lain telah dikembangkan dari tanaman atau pewarna dan digunakan seperti antibiotik. Istilah yang lebih baik untuk zat-zat ini adalah antimikroba, tetapi istilah antibiotik secara luas digunakan untuk menyebut semua jenis kemoterapi antimikroba.Banyak kondisi yang dapat mempengaruhi uji kepekaan metode difusi. Saat melakukan tes ini hal-hal tertentu harus tetap konstan dan hanya ukuran zona inhibisi yang boleh variabel. Kondisi yang harus terus-menerus dipertahankan konstan/standarduntuk tes adalah konsentrasi agar-agar yang digunakan, jumlah organisme yang digunakan, konsentrasi kimia/obat yang digunakan, dan kondisi inkubasi (waktu, suhu, dan suasana).Jumlah organisme yang digunakan harus standar sesuai dengan standar kekeruhan McFarland 0,5.atau kekeruhan dapat ditentukan dengan menggunakan spektrofotometer (optik kepadatan 1,0 pada 600 nm).Untuk menguji kerentanan antibiotik konsentrasi antibiotik telah ditetapkan dan tersedia secara komersial. Setiap metode pengujian telah ditentukan media yang akan digunakan dan inkubasi adalah 35-37o C dalam udara ambien untuk 18-24 jam.Metode untuk menguji kerentanan antibiotik Difusi cakram adalah Metode Kirby - Bauer. Media Agar yang digunakan adalahMeuller-Hinton agar yang telah diuji secara ketat untuk komposisi dan pH. Lebih lanjut ketebalanmedia agardalam plate adalah faktor yang harus diperhatikan dalam metode difusi disk. Metode ini telah didokumentasikan dengan baik dan standar zona inhibisi telah ditentukan untuk nilai rentan/peka/sensitive dan tahan/resisten.Telah ditentukanjuga zona antara(intermediate) yang menunjukkan bahwaterjadi inhibisi, meskipundalam menggunakan antimikroba iniuntukmembasmi organisme dalam tubuh (in vivo). mungkin tidak memadai

Metode standar untuk pengujian antiseptik dan desinfektanlebih ketat dan lebih sulit untuk mahasiswadalam praktek laboratorium . Ada dua metode tes yang digunakan secara umum :1. Tes Koefisien Fenol(perbandingan efek kimia dan fenol pada beberapa organisme)2. Test Penggunaan Pengenceran(menguji kimia/obat di bawah kondisi yang sebenarnya digunakan).Uji difusi disk dapat digunakan untuk Test perkiraan penggunaan pengenceranUji Kimia dalam metode ini menggunakankertas filter disc jenuh. Disc ini kemudian digunakan untuk memperkenalkan bahan kimia untuk pengujian kerentanan pada media agar.Zona ukuran yang sebenarnya belum standar seperti dalam Metode Kirby-Bauer, tapi ukuran perbandingan zona kimia yang sama antara organisme akan memberikan perkiraan efektivitas kimia.ProsedurUji Kerentanan Antimicrobialmetode Kirby-BauerOrganisme yang akan diuji:Staphylococcus aureusE.coliProsedur1. Siswa akan bekerja secara independen di laboratorium2. Menyiapkan biakan salah satu organisme yang akan diuji pada media agar plate3. Menggunakan loop steril, membuat suspensi dari sebuah koloni yang tumbuhdalam larutansalin sterilCampur secara menyeluruh, pastikan bahwa tidak ada bahan padat dari koloni yang masihterlihat.4. Ulangi prosedur ini sampai kekeruhan dari larutan garam cocok dengan standar yang tersedia dikelas Anda.5. Celupkan lidi kapas steril ke dalam kaldu biakan organisme. Tekan lembut lidi kapas padabagian dalam tabung untuk menghilangkan kelebihan cairan. Usapkan ke permukaan mediaMueller-Hinton agar plate atau nutrien Agar plate.Untuk mendapatkan pertumbuhan yangrapat.lakukanpengusapan dalam satu arah, mulai mengusap menujusudut kanan, kemudiansecara diagonal, akhiri dengan mengusap seluruh tepi melingkar media agar6. Biarkan plateselama sekitar 5 menit. supaya cairan meresap.7. Antibiotik disk dapat ditempatkan pada permukaan agar menggunakan disck dispenser yangmembagi-bagikan multi-disk secara bersamaan pada jarak yang tepat terpisah, atau ambil tiapdiskmenggunakan pinset/forsep yang telahdisterilkan dengan api dan tempatkan dipermukaan agar.

a. Metode Dispenser1. Siapkan dispenser berisi disk antibiotik yang sesuai untuk organisme yang Anda gunakan.2. Tempatkan dispenser di atas permukaan media dangunakan tuas untuk mengeluarkan disk.3. Gunakan forseps sterilatau ose, dengan lembut tekandisk ke permukaan agar-agar, berhati-hatilah untuk tidak menekan mereka masuk ke dalam agar-agar.

b. Metode Dispensing individu disk:1. Siapkan 6 macam single disk yang sesuai.2. Menggunakan tuas, keluarkan disk dan tempatkan terpisah pada jarak yang sama padapermukaan agar.3. Gunakanforseps atau loop steril untuk menekan disk dengan lembutke permukaan agar.4. 6 disk juga dapat secara individual ditempatkan ke permukaan agar menggunakan forsep steril.8. Tutup plate dan inkubasi selama 24 jam pada 37 C.9. Gunakan penggaris metrik untuk mengukur diameter zona inhibisi (jika ada) pada setiapantibiotik yang digunakan.10.Bandingkan pengukuran yang diperoleh dari masing-masing antibiotik dengan tabel standaruntuk menentukan apakah spesies bakteri yang diuji adalahresisten atau sensitif terhadapantibiotik.11. Gunakan data yang Anda kumpulkanuntuk mengisi tabel di bawah.Buang plate dalamwadah Biohazard.

AntibiotikStaph. aureusE.coli1.2.3.4.5.6.

Zona Diameter (mm) Interpretasi ChartAntibiotikResistantIntermediateSensitifTetracycline= 1415-18= 19Ciprofloxacin= 1516-20= 21Enoxacin= 1415-17= 18Erythromycin= 1314-22= 23PenisilinStaphylococci= 28= 29OxacillinStaphylococci= 1011-12= 13Tobramisin= 1213-14= 15Ceftriaxone= 1314-20= 21Kanamycin= 1314-17= 18Klindamisin= 1415-20= 21PiperacillinGram negatif= 1718-20= 21AmpicillinGram negatif enterics= 28= 29Staphylococci= 1314-16= 17

Tes Kepekaan Antiseptik / DisinfektanOrganisme yang digunakanStaphylococcus aureusE.coliBacillus cereusPseudomonas aeruginosa1. Siswa bekerja secara individu di laboratorium.2. Siapkan satu dari organisme yang akan diuji, 5 media nutrien agar plate, dan Lidi kapas steril.3. Celupkan lidi kapas ke dalam kaldu berisi biakan organisme. Tekan lembut kapas pada bagiandalam tabung untuk menghilangkan kelebihan cairan. Usapkan / streak ke permukaan nutrienagar plate. Supaya dapat menghasilkan pertumbuhan yang rapat, usap dalam satu arah.Pertama usap menuju sudut kanan media, lalu usapkan secara diagonal, terakhir usapkanmelingkari tepi media. Ulangi prosedur terhadap plate yang lain..4. Tempatkan disc yang telah direndam dalam antiseptik atau desinfektan di tengah masing-masingplate. Pastikan memberi label plate dengan organisme dan zat kimia yang digunakan.5. Inkubasi plate dalam posisi terbalik6. Mengukur diameter zona inhibisi untuk setiap bahan kimia.Isikan hasil pengukuran padatabelyang tersedia.7. Membuang piring dalam wadah Biohazard.

KimiaStaph. aureusE.coliBasil cereusPs. aeruginosa

1.2.3.45.

Review PertanyaanKondisi apa yang harus dipertahankan terus-menerus ketika melakukan prosedur difusi disk?Definisikan :AntiseptikDisinfektanAntibiotikZona inhibisiMenurut hasil Anda, yang merupakan bahan kimia yang paling efektif?Apa dasar kesimpulanmu?Apa tes standar yang digunakan untuk menentukan efektivitas antiseptik dan disinfektan?Apa yang dimaksud dengan metode standar yang digunakan untuk menguji kerentanan antimikroba?

Pedoman Identifikasi Organisme Yang Tidak DiketahuiOrganisme yang tidak diketahui akan tumbuh pada media yang mengandung 5% darah domba atau Nutrient agar. Inokulasi spesimen yang mengandung organisme ke permukaan media agar plate dengan cara streak untuk mendapatkan koloni terpisah/terisolasi. Setiap plate mewakili biakan murni. Setiap mahasiswa bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan mereka sendiri, tetapi boleh meminta siswa lain untuk pendapat, nasihat, atau petunjuk tentang apa yang harus dilakukan.Instruktu Labdapat memberikan bantuan pada semua kecuali dua yang terakhir.Siswa diperbolehkan untuk merujuk ke catatan kelas, teks, dan sumber informasi lain.Formulir Laporan Identifikasi Organisme yang Tidak Diketahui akan disediakan untuk masing-masing siswa. Formulir ini harus diisi dengan rapi dan ditulis menggunakan tinta biru atau hitam. Ejaan harus benar dan semua notasi test harus sesuai. Laporan ini harus diperlakukan seolah-olahadalah bagian dari bagan pasien. Tidak diperbolehkan Menghapus, men-typex, dan menghilangkan semua informasi yang dicatat pada formulir. Setiap terjadi kesalahan mahasiswa harus membuat satu catatan mulai jeniskesalahan , tanggal, dan melaporkan hasil kesalahan yang sudah dikoreksi.

Langkah-langkah Untuk mengidentifikasi Organisme yang tidak diketahui Pewarnaan Gram Morfologi Koloni Pengujian BiokimiaTes biokimia hanya diperlukan untuk identifikasi organisme yang tepat. Tes yang tidak perluakan menghasilkan pengurangan poin. Tes harus dipesan ke instruktur laboratorium dengan menggunakan formulir yang disediakan.. Formulir ini juga harus diisi lengkap. Form pemesanan digunakan terpisah untuk uji yang akan dilakukan. Boleh menggunakan lebih dari satu form pemesanan .Kegagalanakan menghasilkan kehilangan poin dari nilai akhir.Pewarnaan Gram adalah titik awal pengujian yang akan memberikan siswa suatu ide umum mengenai identitas organisme yang tidak diketahui.Hanya tes yang berguna untukidentifikasi organisme yang dicurigailah yang harus dilakukan.

Hasil tes harus dilaporkan secara tepat. Kegagalan untuk melakukan hal ini dapat mengakibatkan seorang Siswa kehilangan poin dari nilai akhir. Kebanyakan hasilnya dapat dilaporkan denganPos+ atauNeg-.Suatu penjelasan rinci tentang hasil ini tidak diperlukan. Identitas organisme yang dicari harus ditulis dengan benar. Huruf awal nama Genusharus ditulis dengan huruf besarsedangkan nama spesies ditulis dengan hurufkecil. Jika terbiasa menulis dengan hurufbesar semua, pastikan untuk membedakan huruf pertama dari nama genus harus lebih besar daripada yang lain. Kesalahan dalam menuliskannya akan menyebabkan hilangnya poin.Di bawah ini adalah contoh formulir permintaan pengujian.Harus diisi dengan sebenar-benarnya dan sesuai dengan tes yang dilakukan. Formulir ini akan disimpan oleh Instruktur Laboratorium dan disatukan dengan Formulir Laporan Identifikasi terhadap Organisme yang Tidak DikenalHal ini untuk dipertimbangkan dalam penilaian.Diposkan olehOleh : Budi Raharjadi00.49