idaman keluarga sakinah.doc
TRANSCRIPT
![Page 1: Idaman Keluarga Sakinah.doc](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020116/5572143c497959fc0b94145f/html5/thumbnails/1.jpg)
Keluarga Sakinah
Idaman Setiap keluarga muslim
Keluarga sakinah adalah idaman setiap keluarga muslim, tetapi tidak semua
kelurga muslim memproleh atau mendapatkan keluarga yang sakinah.
Keluarga sakinah akan didapatkan manakala seluruh anggota keluarga
mendukung untuk mengarahkan kesana, islam mengajarkan hal itu melalui
pendidikan kepada seluruh anggota keluarga. Pendidikan ini dimulai sejak
prenatal atau sebelum lahir, setelah lahir, masa anak-anak, masa dewasa
sampai saat dipanggil Allah atau meninggal dunia.
Pendidikan sebelum lahir
Yang dimaksud pendidikan sebelum lahir adalah pendidikan yang dilakukan
mulai saat calon ayah dan calon ibu bertemui tentu melalui proses yang sesuai
dengan sunnah Rasulullah saw. Tidak bergaul yang di luar ketentuan Allah dan
Rasul Nya.
Pendidikan selama dalam kandungan ibu selama hamil, kedua orang tua selalu
berbuat kebaikan menghindari perbuatan-perbuatan yang menyalahi aturan
Allah dan Rasul Nya, tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain,
tidak melakukan perbuatan yang dapat menganiaya binatanag dan lain-lain, hal
ini yang salah diartikan oleh sebagian besar adat jawa bahwa kalau ibu sedang
hamil maka sang ayah tidak boleh memukul tikus nanti anaknya bisa cacat,
tidak boleh menyembelih hewan nanti anaknya cacat dll. Padahal sebenarnya
bukan itu maksudnya tetapi kalau orang tua selalu dan sering berbuat kejelekan
tentu secara psikologis sang anak akan mengikuti kebiasaan orang tua tersebut,
demikian pula sebaliknya
Pendidikan setelah lahir
Disaat sang anak telah lahir, maka dilakukan beberapa amalan yang sesuai
dengan sesuai ketentuan Rasulullah, tidak malah sebaliknya yang dituntunkan
tidak dilakukan sedangyang tidak dituntunkan malah dilakukan.
Pendidikan keimanan
Pendidikan keimanan dimulai sejak anak-anak bahkansejak sebelum lahir,
kedua orang tua tidak melakukan tindakan atau perbuatan syirik karena
nantinya akan dicontoh oleh anak-anaknya.
Pendidikan formal yang ringan tapi mengesankan adalah masa kanak-kanak,
oleh karena itu memilihkan anak sekolah Taman Kanak-Kanak sangat penting
yaitu yang disitu mengajarkan nilai-nilai keiamana yang kuat kepada anak
karena sangat besar pengaruhnya didalam rumah tangga. Pendidikan keimanan
pada anak-anak dilakukan bersamaan dengan perbuatan-perbuatan seperti
berdo’a diwaktu akan dan selesai makan, akan dan bangun tidur, menhafal Al
![Page 2: Idaman Keluarga Sakinah.doc](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020116/5572143c497959fc0b94145f/html5/thumbnails/2.jpg)
Fatihah dan surat-surat pendek.
Pendidikan keimanan melalui buku-buku bacaan yang baik dan menjadi
perhatian. Hiasan dinding rumah juga berperan dalam pendidikan keimanan.
Makin bertambah umur anak akan meningkat jenjang sekolahnya, memerlukan
cara pendidikan keimanan yang meningkat juga.
Pendidikan Ibadah
Hadist Nabi riwayat Abu Dawud dsri Ibnu ‘Amar memerintahkan agar anak
berumur tijuh harus sudah diperintahkan untuk melaksanakan shalat. Jika telah
berumur sepuluh tahun masih menunjukkan kemalasan, hendaklah perintah
melaksanakan shalat itu agak diperkeras, jika perlu boleh dipukul, memukul
anak disini tidak membahayakan kesehatan fisik anak. Keteladan orang tua
dalam melaksanakan ibadah shalat sangat menentukan keberhasilan
pendidikan pada anak -anak. Shalat jama’ah dalam keluarga sangat bermakna
bagi terwujudnya kelurga sakinah. Setelah selesai shalat jama’ah, bapak-ibu
dapat menggunakan waktu untuk menyampaikan pesan-pesan kepada anak-
anak.
Ibadah juga dilatihkan pada anak-anak selambat-lambatnya setelah umur
sepuluh tahun shalat sunnah, puasa. Lebih-lebih setelah anak-anak mencapai
akhil baligh.
Pendidikan Akhlaq
Akhlaq menduduki posisi yang sangat penting dalam ajaran Islam. Hadist Nabi
Riwayat Bukhori dari Abu Hurairah mengajarkan bahwa Nabi diutus hanyalah
untuk menyempurnakan akhlaq yang luhur.
Pendidikan akhlaq secara praktis, dengan perbuatan nyata, sangat besar artinya
bagi anak-anak, memberikan pakaian bekas yang masih pantas kepada teman-
teman sekolah yang kurang mampu, mengantar makanan kepada tetangga,
memasukkan uang ke kaleng infaq di Masjid Mushalla, sangat besar artinya
untuk menambah rasa solidaritas sosial pada anak-anak. Rasa solidaritas
diantara anggota keluarga hendaknya benar-benar dapat ditumbuhkan dan
dipupuk.
Menghormati tamu supaya diajarkan pada anak-anak. Jika tamu membawa
anaanak sebaya, supaya dipertemukan dengan anak-anak kelurga yang
ditamui, sehingga mereka akan dapat bermain-main dengan alat permainan
yang ada dalam keluarga. Kepada orang tua anak-anak dididik agar dapat
menghormati, berbuat yang baik, dan selalu sopan.
Pendidikan Ketrampilan
Hadist Nabi Riwayat Bukhari dari Miqdam mengajarkan bahwa mmakanan
terbaik bagi seseorang adalahyang diperoleh dari haasil kerjanya sendiri.Untuk
memenuhi ajaran hadist Nabi tersebut, pendidikan ketrampilan sangat penting
diberikan pada anak-anak. Melakukan sendiri hal-hal yang dibutuhkan dalam
hidup sehari-hari hendaklah telah mulai dilatih memasuki pendidikan dasar,
![Page 3: Idaman Keluarga Sakinah.doc](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020116/5572143c497959fc0b94145f/html5/thumbnails/3.jpg)
sesuai kemampuannya. Misalnya membersihkan tempat tidur, mengatur
pakaian, mengammil makana, mengatur alat-alat sekolah dan sebainya.
Pekerjaan teknis seperi menjahit, menyulam, memasak, perlu dididikan kepada
anak perempuan.
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Hadist Nabi Riwayat Muslim dan Abu Hurairah mengajarkan bahwa Mukmin
yang kuat lebuh baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada Mukmin yang
lemah.Hadist Riwayat Ad-Dailami dari Bakr Ibn Rabi’I Al-Ashari mengajarkan
anak-anak diajarkan berenang dan bermain panah.
Hadist tersebut mengajarkan agar pendidikan jasmani dan kesehatan
memperoleh perhatian dalam keluarga. Mukmin yang kuat maksudnya meliputi
kekuatan jasmani, rihani maupun material. Kekuatan diperoleh dari pendidikan
keimanan ibadah, akhlaq, keilmuan, kesenian yang sehat dan sebainya.
Kekuatan material diperoleh dengan pendidikan ketrampilan dan ekonomi pada
khususnya.
Pendidikan Kemasyarakatan
Manusia adlah makhluj sosial yang dalam menjalani hidup didunia pasti
membutuhkan adanya orang lain. Jiwa tolong menolong hendaklah didikkan
sejak masa anak-anak. Dimulai dari menegakkan tolong menolong dalam
lingkungan keluarga , hingga tetangga dan masyarakat luas. Kesadaran bahwa
dalam menjalani hidup ini manusia pasti memerlukan orang lain, hendaknya
dapat ditumbuhkan pada masa anak-anak.
Tepo seliro, kerja sosial, tenggang rasa dalam hidup bermasyarakat dididikkan
juga kepada anak-anak. Sebuah nasehat Abu Bakar ArRozi : salah satu cabang
iman adalah iman yang tumbuh pada kedua kaki yang buahnya adalah segala
sesuatu yang dilakukan untuk kepentingan jama’ah ( orang banyak ). Jadi perlu
ditanamkan pada anak-anak bahwa manusia itu tidak bisa hidup tanpa bantuan
orang lain.
Dari uraian diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa tujuan perkawinan
menurut islam adalah guna mewujudkan keluraga sakinah. Keluarga Sakinah
adalah bkeluarga yang hidup bertakwa kepada Laah swt, sehinng
berkesanggupan menjadi panutan orang-orang muttaqin. Untuk mewujudkan
keluarga sakinah, suami istri sangat besar peranannya.
Orang tua dibebani kewajiban untuk membimbing kehidupan keluarganya
menuju terwujudnya Keluarga Sakinah. Keteladana orang tua sangat
menentukan keberhasilannya. Upaya pendidikan anak menuju bertabi’at shaleh,
berarti mengamalkan ajaran Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah meliputi aspek-
aspek Aqidah Akhlaq, Ibadah, dan Kemasyarakatan.
Kebersamaan dalam berusaha mewujudkan Keluarga Sakinah mutlak
diperlukan. Umat pengajak kebaikan dan ma’ruf serta mencegah kemungkaran
hanya dapat terwujuig jika ruh jama’iyyah dapat ditumbuhkan dan dipupuk
![Page 4: Idaman Keluarga Sakinah.doc](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020116/5572143c497959fc0b94145f/html5/thumbnails/4.jpg)
dengan baik. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat hidayah dan taufiq
Nya kepada kita semua, Amin.