i o d i n a s i

16
7/23/2019 i o d i n a s i http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 1/16 I O D I N A S I A S E T O N I. Tujuan Percobaan : Menentukan orde reaksi  Menghitung laju reaksi berdasarkan pengaruh konsentrasi dan temperatur  Menghitung energi aktivasi II. Alat dan Bahan a. Alat yang digunakan :  Aseton 4M  HCl 1M  Iodium (L)  !"M  A#uadest $s (%ebagai pendingin) b.  Bahan yang digunakan  $rlenme&er 1'" ml elas kur '" ml elas *imia 1ml + 4 ml ,ipet kur 1 ml + '" ml ,ipet ondok " ml + 1 ml -hermometer 1°C %top .at/h 0ola hisap Hot ,late

Upload: kadir-da-silva

Post on 18-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 1/16

I O D I N A S I A S E T O N

I.  Tujuan Percobaan :

Menentukan orde reaksi

  Menghitung laju reaksi berdasarkan pengaruh konsentrasi dan temperatur 

  Menghitung energi aktivasi

II.  Alat dan Bahan 

a.  Alat yang digunakan :

  Aseton 4M

  HCl 1M

  Iodium(L) !"M

  A#uadest

$s (%ebagai pendingin)

b.  Bahan yang digunakan

  $rlenme&er 1'" ml

elas kur '" ml

elas *imia 1ml + 4 ml

,ipet kur 1 ml + '" ml

,ipet ondok " ml + 1 ml

-hermometer 1°C

%top .at/h

0ola hisap

Hot ,late

Page 2: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 2/16

  Labu %emprot

III.  Dasar teori

 Pengertian Laju Reaksi 

Laju men&atakan seberapa /epat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung Laju juga

men&atakan besarn&a perubahan &ang terjadi dalam satu satua 2aktu %atuan 2aktu dapat berupa

detik! menit! jam! hari atau tahun 3eaksi kimia adalah proses perubahan at pereaksi menjadi

 produk %eiring dengan bertambahn&a 2aktu reaksi! maka jumlah at peraksi semakin sedikit!

sedangkan produk semakin ban&ak Laju reaksi din&atakan sebagai laju berkurangn&a pereaksi

atau laju terbentukn&a produk

a.  Orde eaksi5rde reaksi adalah ban&akn&a 6aktor konsentrasi at reaktan &ang mempengaruhi

ke/epatan reaksi ,enentuan orde reaksi tidak dapat   diturunkan dari  persamaan reaksi  tetapi

han&a dapat ditentukan berdasarkan per/obaan %uatu reaksi &ang diturunkan se/ara eksperimendin&atakan dengan rumus ke/epatan reaksi :

v 7 k (A) (0) ' 

 persamaan tersebut mengandung pengertian reaksi orde 1 terhadap at A dan merupakan reaksi

orde ' terhadap at 0 %e/ara keselurahan reaksi tersebut adalah reaksi orde 8

Merubah konsentrasi dari suatu at di dalam suatu reaksi biasan&a merubah juga laju

reaksi ,ersamaan laju menggambarkan perubahaan ini se/ara matematis 5rder reaksi adalah

 bagian dari persamaan laju

!engukur laju reaksi 

Ada beberapa /ara untuk mengukur laju dari suatu reaksi %ebagai /ontoh! jika gas

dilepaskan dalam suatu reaksi! kita dapat mengukurn&a dengan menghitung volume gas &ang

dilepaskan per menit pada 2aktu tertentu selama reaksi berlangsung

Page 3: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 3/16

9e6inisi Laju ini dapat diukur dengan satuan /m 8 s 1 0agaimanapun! untuk lebih 6ormal

dan matematis dalam menentukan laju suatu reaksi! laju biasan&a diukur dengan melihat berapa

/epat konsentrasi suatu reaktan berkurang pada 2aktu tertentu

%ebagai /ontoh! andaikan kita memiliki suatu reaksi antara dua sen&a2a A  dan B  Misalkan

setidakn&a salah satu mereka merupakan at &ang bisa diukur konsentrasin&amisaln&a! larutan

atau dalam bentuk gas

ntuk reaksi ini kita dapat mengukur laju reaksi dengan men&elidiki berapa /epat

konsentrasi! katakan A! berkurang per detik *ita mendapatkan! sebagai /ontoh! pada a2al

reaksi! konsentrasi berkurang dengan laju 4 mol dm 8  s 1  Hal ini berarti tiap detik 

konsentrasi A berkurang 4 mol per desimeter kubik Laju ini akan meningkat seiring reaksi

dari A  berlangsung ntuk persamaan laju dan order reaksi! laju reaksi diukur dengan /ara

 berapa /epat konsentrasi dari suatu reaktan berkurang %atuann&a adalah mol dm 8  s 1 5rder 

reaksi selalu ditemukan melalui per/obaan *ita tidak dapat menentukan apapun tentang order 

reaksi dengan han&a mengamati persamaan dari suatu reaksi ;adi andaikan kita telah melakukan

 beberapa per/obaan untuk men&elidiki apa &ang terjadi dengan laju reaksi dimana konsentrasi

dari satu reaktan! A! berubah! 0eberapa halhal sederhana &ang akan kita temui adalah <

 Kemungkinan pertama : laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi A 

Hal ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi A! laju reaksi akan berlipat ganda

 pula ;Ika kita meningkatkan konsentrasi A dengan 6aktor 4! laju reaksi pun akan menjadi 4 kali

lipat *ita dapat mengekspresikan persamaan ini dengan simbol :

Adalah /ara &ang umum menulis rumus dengan tanda kurung persegi untuk menunjukkan

konsentrasi &ang diukur dalam mol per desimeter kubik (liter) *ita juga dapat menulis tanda

 berbanding lurus dengan menuliskan konstanta (tetapan)! k

Page 4: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 4/16

 Kemungkinan lainnya : Laju reaksi berbanding terbalik dengan kuadrat konsentrasi A Hal ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi dari A! laju reaksi akan bertambah 4 kali

lipat (' '  ) ;ika konsentras dari A  i ditingkatkan tiga kali lipat! laju reaksi akan bertambah

menjadi = kali lipat (8 ' ) 9engan simbol dapat dilambangkan dengan:

 Secara umum !

9engan melakukan per/obaan &ang melibatkan reaksi antara A dan B! kita akan mendapatkan

 bah2a laju reaksi berhubugngan dengan konsentrasi A dan B dengan /ara :

Hubungan ini disebut dengan "ersa#aan laju reaksi :

*ita dapat melihat dari persamaan laju reaksi bah2a laju reaksi dipengaruhi oleh pangkat

dari konsentrasi dari A dan B  ,angkatpangkat ini disebut dengan order reaksi terhadap A dan

B  ;ika order reaksi terhadap A adalah (no)! berarti konsentrasi dari A  tidak mempengaruhi

laju reaksi

5rder reaksi total (keseluruhan)! didapat dengan menjumlahkan tiaptiap order %ebagai

/ontoh! di dalam reaksi order satu terhadap kedua A dan B (a 7 1 dan b 7 1)! order reaksi total

adalah ' *ita men&ebutkan order reaksi total dua

 Beberapa contoh 

-iap /ontoh &ang melibatkan reaksi antara A dan B! dan tiap persamaan laju didapat dari

ekperimen untuk menentukan bagaimana konsentrasi dari A dan B mempengaruhi laju reaksi

Page 5: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 5/16

Contoh 1: 

9alam kasus ini! order reaksi terhadap A dan B adalah 1 5rder reaksi total adalah '! didapat

dengan menjumlahkan tiaptiap order

Contoh 2: 

,ada reaksi ini! A berorder nol karena konsentrasi A tidak mempengaruhi laju dari reaksi B 

 berorder '! sehingga order reaksi total adalah dua

Contoh 3: 

,ada reaksi ini! A berorder satu dan B beroder nol! karena konsentrasi B tidak mempengaruhi

laju reaksi 5rder reaksi total adalah satu

 Bagaimana bila kita memiliki reaktan-reaktan lebih dari dua lainnya? 

-idak menjadi masalah berapa ban&ak reaktan &ang ada *onsentasi dari tiap reaktan akan

 berlangsung pada laju reaksi dengan kenaikan beberapa pangkat ,angkatpangkat ini merupakan

order tersendiri dari setiap reaksi 5rder total (keseluruhan) dari reaksi didapat dengan

menjumlahkan tiaptiap order tersebut

$eteta"an laju 

Hal &ang /ukup mengejutkan! *etetapan laju sebenarn&a tidak benarbenar konstan

*onstanta ini berubah! sebagai /ontoh! jika kita mengubah temperatur dari reaksi! menambahkan

katalis atau merubah katalis -etapan laju akan konstan untuk reaksi &ang diberikan han&a

apabila kita mengganti konsentrasi dari reaksi tersebut Anda akan mendapatkan e6ek dari

 perubahaan suhu dan katalis pada laju konstanta pada halaman lainn&a

Teori Tu#bukan Dan Teori $eadaan Transisi

-eori tumbukan  didasarkan atas teori kinetik gas &ang mengamati tentang bagaimana suatu

reaksi kimia dapat terjadi Menurut teori tersebut ke/epatan reaksi antara dua jenis molekul A

dan 0 sama dengan jumiah tumbukan &ang terjadi per satuan 2aktu antara kedua jenis molekul

tersebut ;umlah tumbukan &ang terjadi persatuan 2aktu sebanding dengan konsentrasi A dan

Page 6: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 6/16

konsentrasi 0 ;adi makin besar konsentrasi A dan konsentrasi 0 akan semakin besar pula jumlah

tumbukan &ang terjadi

Teori Tumbukan Ini Ternyata emiliki Beberapa Kelemahan! Antara Lain : 

• tidak semua tumbukan menghasilkan reaksi sebab ada energi tertentu &ang harus dile2ati

(disebut energi aktivasi 7 energi pengakti6an) untak dapat menghasilkan reaksi 3eaksi

han&a akan terjadi bila energi tumbukann&a lebih besar atau sama dengan energi

 pengakti6an ($ a )

• molekul &ang lebih rumit struktur ruangn&a menghasilkan tumbukan &ang tidak sama

 jumlahn&a dibandingkan dengan molekul &ang sederhana struktur ruangn&a

-eori tumbukan di atas diperbaiki oleh tcori keadaan transisi  atau teori laju reaksi absolut.

9alam teori ini diandaikan bah2a ada suatu keadaan &ang harus dile2ati oleh molekulmolekul

&ang bereaksi dalam tujuann&a menuju ke keadaan akhir (produk) *eadaan tersebut dinamakan

keadaan transisi Mekanisme reaksi keadaan transisi dapat ditulis sebagai berikut:

A > 0 ? - @ B C > 9

dimana: 

A dan 0 adalah molekulmolekul pereaksi

- @

 adalah molekul dalam keadaan transisi

C dan 9 adalah molekulmolekul hasil reaksi

 Secara "iagram Keadaan Transisi Ini "apat "inyatakan Sesuai Kur#a Berikut  

9ari diagram terlibat bah2a energi pengakti6an ($   a ) merupakan energi keadaan a2al sampai

Page 7: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 7/16

dengan energi keadaan transisi Hal tersebut berarti bah2a molekulmolekul pereaksi harus

memiliki energi paling sedikit sebesar energi pengakti6an ($a) agar dapat men/apai keadaan

transisi (- @ ) dan kemudian menjadi hasil reaksi (C > 9)

$atatan : 

$nergi pengakti6an (7 energi aktivasi) adalah jumlah energi minimum &ang dibutuhkan

oleh molekulmolekul pereaksi agar dapat melangsungkan reaksi

%aktor&'aktor yang #e#"engaruhi kece"atan reaksi

%eluruh 6aktor6aktor ini termasuk didalam tetapan laju dimana sebenarn&a tetap bila kita

han&a mengubah konsentrasi dari reaktan *etika kita mengubah suhu maupun katalis! sebagai

/ontoh! tetapan laju akan berubah

,erubahaan ini digambarkan se/ara matematis oleh persamaan Arrhenius

Persa#aan Arrhenius

 Apa arti dari berbagai simbol ini %

Mulai dari &ang sederhana

Temperatur atau suhu T 

Agar berlaku dalam persamaan! suhu harus diukur dalam kelvin

 !onstanta atau tetapan gas "

-etapan ini datang dari persamaan! pD7n3-! &ang berhubungan dengan tekanan!

volume dan suhu dalam jumlah tertentu dari mol gas

 #nergi akti$asi #  %

Ini merupakan energi minimum &ang diperlukan bagi reaksi untuk berlangsung Agar 

 berlaku dalam persamaan! kita harus mengubahn&a menjadi satuan ;oule per mole! bukan k; mol

Page 8: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 8/16

1 Harga dari satuan ini adalah 'E1F'F dan ini merupakan satuan matematis seperti la&akn&a

 pi Anda tidak perlu terlalu bingung untuk mengerti apa artin&a ini! untuk menghitung persamaan

Arrhenius

 #kspresi e-&#  %

 '"T(

$kspresi ini menghitung 6raksi dari molekul &ang berada dalam keadaan gas dimana

memiliki energi &ang sama atau lebih dari energi aktivasi pada suhu tertentu

 )aktor *rek+ensi %

*ita juga dapat men&ebut ini sebagai 6aktor preeksponensial atau 6aktor sterik

A merupakan istilah &ang meliputi 6aktor seperti 6rek2ensi tumbukan dan orentasin&a A

sangat bervariasi bergantung pada suhu 2alau han&a sedikit A sering dianggap sebagai konstanta

 pada jarak perbedaan suhu &ang ke/il ,ada saat ini mungkin Anda lupa dengan persamaan

Arrhenius semula ,ersamaan Arrhenius dide6inisikan sebagai:

*ita dapat mengalikan kedua sisin&a dengan Gln sehingga menjadi persamaan:

Gln merupakan salah satu bentuk logaritma!enggunakan "ersa#aan Arrhenius

 ,engaruh pengubahaan suhu

*ita dapat menggunakan persamaan Arrhenius untuk menggambarkan pengaruh dari

 perubahaan suhu pada tetapan reaksi dan tentun&a laju reaksi ;ika misalkan tetapan laju

 berlipatganda! maka juga laju reaksi akan berlipatganda Lihat kembali ke persamaan pada a2al

dari halaman ini bila Anda tidak &akin dengan pern&ataan ini

Apa &ang terjadi ketika kita menaikkan suhu sebesar 1oC ke! misalkan! dari 'oC ke 8oC

('=8 * ke 88 *)

Jaktor 6rek2ensi! A! dalam persamaan ini kurang lebih konstan untuk perubahaan suhu

&ang ke/il *ita perlu melihat bagaimana perubahaan e($A

K3-)  energi dari 6raksi molekul sama

atau lebih dengan aktivasi energi Mari kita ansumsikan energi aktivasi " k; mol 1 9alam

Page 9: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 9/16

 persamaan! kita perlu menulisn&a sebagai " ; mol1 Harga dari konstanta gas! 3! adalah

F81 ; * 1 mol1

,ada 'oC('=8 *) harga dari 6raksi adalah:

9engan menaikkan suhu 2alau han&a sedikit (ke 88 *)! peningkatann&a:

*ita dapat melihat bah2a 6raksi molekulmolekul mampu untuk bereaksi dua kali lipat dengan

 peningkatan suhu sebesar 1oC Hal ini men&ebabkan laju reaksi hampirmenjadi berlipatganda

 ,engaruh dari katalis

*atalis akan men&ediakan rute agar reaksi berlangsung dengan energi aktivasi &ang lebih

rendah Andaikan keberadaan katalis menurunkan energi aktivasi sebesar '" k; mol 1 *ita ulangi

 perhitungan pada '=8 * :

;ika kita membandingkan ketika harga dari aktivasi energi sebesar " k; mol 1! kita dapat

melihat terjadi peningkatan &ang luar biasa pada 6raksi molekulmolekul untuk dapat bereaksi

Hampir lebih dari 8 lipat molekulmolekul dapat bereaksi dengan keberadaan katalis

dibandingkan tanpa katalis %esuatu hal &ang sangat luar biasa

,engalaman menunjukan bah2a serpihan ka&u terbakar lebih /epat daripada balok ka&u!

hal ini berarti bah2a laju reaksi &ag sama dapat berlangsung dengan kelajuan &ang berbeda!

 bergantung pada keadaan at pereaksi 9alam bagian ini akan dibahas 6aktor6aktor &ang

mempengaruhi laju reaksi ,engetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat mengendalikan

laju reaksi! &aitu melambatkan reaksi &ang merugikan dan menambah laju reaksi &ang

menguntungkan

(. $onsentrasi Pereaksi

Page 10: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 10/16

*onsentrasi memiliki peranan &ang sangat penting dalam laju reaksi! sebab semakin

 besarkonsentrasi pereaksi! maka tumbukan &ang terjadi semakin ban&ak! sehingga men&ebabkan

laju reaksi semakin /epat 0egitu juga! apabila semakin ke/il konsentrasi pereaksi! maka

semakin ke/il tumbukan &ang terjadi antar partikel! sehingga laju reaksi pun semakin ke/il

). Suhu

%uhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi Apabila suhu pada suatu rekasi

&ang berlangusng dinaikkan! maka men&ebabkan partikel semakin akti6 bergerak! sehingga

tumbukan &ang terjadi semakin sering! men&ebabkan laju reaksi semakin besar %ebalikn&a!

apabila suhu diturunkan! maka partikel semakin tak akti6! sehingga laju reaksi semakin ke/il

*. Tekanan

0an&ak reaksi &ang melibatkan pereaksi dalam 2ujud gas *elajuan dari pereaksi seperti

itu juga dipengaruhi tekanan ,enambahan tekanan dengan memperke/il volume akan

memperbesar konsentrasi! dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi

+. $atalis

*atalis adalah suatu at &ang memper/epat laju reaksi kimia pada suhu tertentu! tanpa

mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri %uatu katalis berperan dalam reaksi

tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk *atalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih

/epat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan &ang dipi/un&a

terhadap pereaksi *atalis men&ediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi &ang lebih

rendah *atalis mengurangi energi &ang dibutuhkan untuk berlangsungn&a reaksi

;ika kita melihat suatu /ampuran dan dapat melihat suatu batas antara dua komponen! dua

komponen itu berada dalam 6ase &ang berbeda Campuran antara padat dan /air terdiri dari dua

6ase Campuran antara beberapa sen&a2a kimia dalam satu larutan terdiri han&a dari satu 6ase!

karena kita tidak dapat melihat batas antara sen&a2asen&a2a kimia tersebut

Page 11: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 11/16

Jase berbeda denga istilah keadaan 6isik (padat! /air dan gas) Jase dapat juga meliputi padat! /air dan

gas! akan tetapi lebih sedikit luas Jase juga dapat diterapkan dalam dua at /air dimana

keduan&a tidak saling melarutkan (/ontoh! min&ak dan air)

,. -uas Per#ukaan Sentuh

Luas permukaan sentuh memiliki peranan &ang sangat penting dalam laju reaksi! sebab semakin

 besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel! maka tumbukan &ang terjadi semakin ban&ak!

sehingga men&ebabkan laju reaksi semakin /epat 0egitu juga! apabila semakin ke/il luas

 permukaan bidang sentuh! maka semakin ke/il tumbukan &ang terjadi antar partikel! sehingga

laju reaksi pun semakin ke/il *arakteristik kepingan &ang direaksikan juga turut berpengaruh!

&aitu semakin halus kepingan itu! maka semakin /epat 2aktu &ang dibutuhkan untuk bereaksi<

sedangkan semakin kasar kepingan itu! maka semakin lama 2aktu &ang dibutuhkan untuk 

 bereaksi

9alam per/obaan ini kita pelajari kinetika reaksi Iod dan Aseton

  5

5CH8 − C − CH8  > I'  CH8 − C − CH'I > H> > I

%elain pada konsentrasi aseton dan iod! laju reaksi juga bergantung pada konsentrasi ion

h&drogen! dimana laju reaksin&a :

Laju 7 * AsetonNm  I'Nn  H>N p

Page 12: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 12/16

m!n!p merupakan orde reaksi terhadap aseton! iod dan ion hidrogen! * merupakan

konstanta laju reaksi Laju reaksi dapat din&atakan dengan perubahan konsentrasi iod I'N dibagi

dengan interval 2aktu tN &ang diperlukan untuk perubahan tersebut

3eaksi iodinasi aseton mudah diamati karena :  Iod ber2arna! sehingga kita dapat mengamati perubahan konsentrasi se/ara visual

  3eaksi berorde nol terhadap Iod Hal ini berarti bah2a laju reaksi tidak tergantung pada I 'N! I'N 

7 1

5leh karena itu laju reaksi tidak tergantung pada Iod! maka kita dapat menggunakan Iod

sebagai reagent pembatas dengan jumlah aseton dan ion hidrogen berlebih *ita dapat mengukur 

2aktu &ang dibutuhkan untuk mereaksikan seluruh Iod &ang ada dalam larutan 0ila konsentrasi

dari aseton dan ion hidrogen jauh lebih besar dari pada konsentrasi Iod! maka konsentrasi merekatidak akan berubah selama reaksi dan laju reaksi akan tetap! sampai seluruh Iod habis bereaksi

*emudian reaksi akan berhenti 0ila 2aktu &ang dibutuhkan untuk mereaksikan semua Iod

(2arnan&a hilang) adalah t

.alaupun laju reaksi tetap pada kondisi &ang kita atur! kita dapat mengubahubah

konsentrasi aseton dan ion hidrogen 0ila konsentrasi ion hidrogen dan Iod dibuat tetap sama

seperti pada /ampuran a2al! sedangkan konsentrasi aseton dibuat menjadi ' kali konsentrasi

semula! maka persamaan laju menjadi :Laju ' 7 * 'ANm  I'N

n  H>N p

Laju 1 7 * 'ANm  I'Nn  H>N p

%etelah menghitung laju ' dan laju 1! maka kita memperoleh angka &ang mempun&ai harga

&ang sama dengan 'm 0erarti kita dapat memperoleh harga m melalui logaritma M merupakan

orde reaksi terhadap aseton

I.  Prosedur kerja : 

Page 13: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 13/16

   Penentuan &rde reaksi 

 Percobaan '

  Memipet 1 ml aseton 4M! masukkan kedalam erlenme&er

  Memipet 1 ml HCl 1 M! masukkan kedalam erlenme&er &ang berisi aseton  Menambahkan ' ml a#uadest kedalam /ampuran tersebut

  Memipet 1 ml larutan Iod dengan pipet gondok 1 ml dan memasukkann&a kedalam /ampuran

tersebut (serentak jalankan stop 2at/h)

  %etelah 2arna Iod menghilang! segera menghentikahn stop 2at/h

  Mengukur tenperatur /ampuran tersebut

 Percobaan (

  Mengulangi per/obaan A dengan mengubah konsentrasi aseton! &aitu dengan memasukkan " mlaseton kedalam gelas kimia dan ditambahkan '" Ml a#uadest *onsentrasi ion hidrogen dan Iod

dibiarkan tetap

 Percobaan )

  Mengulangi per/obaan A dengan mengubah konsentrasi HCl! &aitu dengan memasukkan " ml HCl

kedalam erlenme&er 1'" ml dan ditambahkan '" Ml a#uadest *onsentrasi aseton dan Iod

dibiarkan tetap

 Percobaan *  Mengulangi per/obaan A dengan mengubah konsentrasi Iod! &aitu dengan memasukkan " ml Iod

kedalam gelas kimia dan ditambahkan '" ml a#uadest *onsentrasi aseton dan HCl dibiarkan

tetap ,er/obaan diatas dilakukan ' kali per/obaan

Melakukan per/obaan 4! tetapi dengan temperatur "C! 1°C dan 1"°C Menentukan tetapan

laju reaksi dan energi pengakti6an

.  Data "enga#atan : 

 Oo Dolume Dolume Dolume Dolume .aktu -emperatur 

Page 14: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 14/16

Aseton HCl Iod Air ,er/ 1

1 1 ml 1 ml 1 ml ' ml 14' dt 8°C

' " ml 1 ml 1 ml '" ml '=" dt 8°C

8 1 ml " ml 1 ml '" ml '' dt 8°C

4 1 ml 1 ml " ml '" ml E1 dt 8°C

I.  Perhitungan :

'+   Perhitungan Konsentrasi

 Konsentrasi Aseton *  

•  Dolume 1 ml /amp 1!8!4 N

D1  M1  7 D'  M'

1 ml4M 7 " ml M'

•  Dolume " ml /amp ' N

D1  M1  7 D'  M'

"ml  4 M 7 " ml M'

   Konsentrasi ,$l '  

•  Dolume 1 Ml /amp 1!'!4 N

D1  M1  7 D'  M'

1 ml  1 M 7 " ml M'

Page 15: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 15/16

•  Dolume " Ml /amp 8 N

D1  M1  7 D'  M'

" ml  1 M 7 " ml M'

   Konsentrasi Iodium -!--.  

Page 16: i o d i n a s i

7/23/2019 i o d i n a s i

http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 16/16

•  Dolume 1 Ml /amp 1!'!8 N

D1   M1  7 D'  M'

1 ml !" M 7 " ml M'

•  Dolume " Ml /amp 4 N

D1  M1  7 D'  M'

" ml !" M 7 "ml M'