i o d i n a s i
TRANSCRIPT
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 1/16
I O D I N A S I A S E T O N
I. Tujuan Percobaan :
Menentukan orde reaksi
Menghitung laju reaksi berdasarkan pengaruh konsentrasi dan temperatur
Menghitung energi aktivasi
II. Alat dan Bahan
a. Alat yang digunakan :
Aseton 4M
HCl 1M
Iodium(L) !"M
A#uadest
$s (%ebagai pendingin)
b. Bahan yang digunakan
$rlenme&er 1'" ml
elas kur '" ml
elas *imia 1ml + 4 ml
,ipet kur 1 ml + '" ml
,ipet ondok " ml + 1 ml
-hermometer 1°C
%top .at/h
0ola hisap
Hot ,late
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 2/16
Labu %emprot
III. Dasar teori
Pengertian Laju Reaksi
Laju men&atakan seberapa /epat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung Laju juga
men&atakan besarn&a perubahan &ang terjadi dalam satu satua 2aktu %atuan 2aktu dapat berupa
detik! menit! jam! hari atau tahun 3eaksi kimia adalah proses perubahan at pereaksi menjadi
produk %eiring dengan bertambahn&a 2aktu reaksi! maka jumlah at peraksi semakin sedikit!
sedangkan produk semakin ban&ak Laju reaksi din&atakan sebagai laju berkurangn&a pereaksi
atau laju terbentukn&a produk
a. Orde eaksi5rde reaksi adalah ban&akn&a 6aktor konsentrasi at reaktan &ang mempengaruhi
ke/epatan reaksi ,enentuan orde reaksi tidak dapat diturunkan dari persamaan reaksi tetapi
han&a dapat ditentukan berdasarkan per/obaan %uatu reaksi &ang diturunkan se/ara eksperimendin&atakan dengan rumus ke/epatan reaksi :
v 7 k (A) (0) '
persamaan tersebut mengandung pengertian reaksi orde 1 terhadap at A dan merupakan reaksi
orde ' terhadap at 0 %e/ara keselurahan reaksi tersebut adalah reaksi orde 8
Merubah konsentrasi dari suatu at di dalam suatu reaksi biasan&a merubah juga laju
reaksi ,ersamaan laju menggambarkan perubahaan ini se/ara matematis 5rder reaksi adalah
bagian dari persamaan laju
!engukur laju reaksi
Ada beberapa /ara untuk mengukur laju dari suatu reaksi %ebagai /ontoh! jika gas
dilepaskan dalam suatu reaksi! kita dapat mengukurn&a dengan menghitung volume gas &ang
dilepaskan per menit pada 2aktu tertentu selama reaksi berlangsung
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 3/16
9e6inisi Laju ini dapat diukur dengan satuan /m 8 s 1 0agaimanapun! untuk lebih 6ormal
dan matematis dalam menentukan laju suatu reaksi! laju biasan&a diukur dengan melihat berapa
/epat konsentrasi suatu reaktan berkurang pada 2aktu tertentu
%ebagai /ontoh! andaikan kita memiliki suatu reaksi antara dua sen&a2a A dan B Misalkan
setidakn&a salah satu mereka merupakan at &ang bisa diukur konsentrasin&amisaln&a! larutan
atau dalam bentuk gas
ntuk reaksi ini kita dapat mengukur laju reaksi dengan men&elidiki berapa /epat
konsentrasi! katakan A! berkurang per detik *ita mendapatkan! sebagai /ontoh! pada a2al
reaksi! konsentrasi berkurang dengan laju 4 mol dm 8 s 1 Hal ini berarti tiap detik
konsentrasi A berkurang 4 mol per desimeter kubik Laju ini akan meningkat seiring reaksi
dari A berlangsung ntuk persamaan laju dan order reaksi! laju reaksi diukur dengan /ara
berapa /epat konsentrasi dari suatu reaktan berkurang %atuann&a adalah mol dm 8 s 1 5rder
reaksi selalu ditemukan melalui per/obaan *ita tidak dapat menentukan apapun tentang order
reaksi dengan han&a mengamati persamaan dari suatu reaksi ;adi andaikan kita telah melakukan
beberapa per/obaan untuk men&elidiki apa &ang terjadi dengan laju reaksi dimana konsentrasi
dari satu reaktan! A! berubah! 0eberapa halhal sederhana &ang akan kita temui adalah <
Kemungkinan pertama : laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi A
Hal ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi A! laju reaksi akan berlipat ganda
pula ;Ika kita meningkatkan konsentrasi A dengan 6aktor 4! laju reaksi pun akan menjadi 4 kali
lipat *ita dapat mengekspresikan persamaan ini dengan simbol :
Adalah /ara &ang umum menulis rumus dengan tanda kurung persegi untuk menunjukkan
konsentrasi &ang diukur dalam mol per desimeter kubik (liter) *ita juga dapat menulis tanda
berbanding lurus dengan menuliskan konstanta (tetapan)! k
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 4/16
Kemungkinan lainnya : Laju reaksi berbanding terbalik dengan kuadrat konsentrasi A Hal ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi dari A! laju reaksi akan bertambah 4 kali
lipat (' ' ) ;ika konsentras dari A i ditingkatkan tiga kali lipat! laju reaksi akan bertambah
menjadi = kali lipat (8 ' ) 9engan simbol dapat dilambangkan dengan:
Secara umum !
9engan melakukan per/obaan &ang melibatkan reaksi antara A dan B! kita akan mendapatkan
bah2a laju reaksi berhubugngan dengan konsentrasi A dan B dengan /ara :
Hubungan ini disebut dengan "ersa#aan laju reaksi :
*ita dapat melihat dari persamaan laju reaksi bah2a laju reaksi dipengaruhi oleh pangkat
dari konsentrasi dari A dan B ,angkatpangkat ini disebut dengan order reaksi terhadap A dan
B ;ika order reaksi terhadap A adalah (no)! berarti konsentrasi dari A tidak mempengaruhi
laju reaksi
5rder reaksi total (keseluruhan)! didapat dengan menjumlahkan tiaptiap order %ebagai
/ontoh! di dalam reaksi order satu terhadap kedua A dan B (a 7 1 dan b 7 1)! order reaksi total
adalah ' *ita men&ebutkan order reaksi total dua
Beberapa contoh
-iap /ontoh &ang melibatkan reaksi antara A dan B! dan tiap persamaan laju didapat dari
ekperimen untuk menentukan bagaimana konsentrasi dari A dan B mempengaruhi laju reaksi
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 5/16
Contoh 1:
9alam kasus ini! order reaksi terhadap A dan B adalah 1 5rder reaksi total adalah '! didapat
dengan menjumlahkan tiaptiap order
Contoh 2:
,ada reaksi ini! A berorder nol karena konsentrasi A tidak mempengaruhi laju dari reaksi B
berorder '! sehingga order reaksi total adalah dua
Contoh 3:
,ada reaksi ini! A berorder satu dan B beroder nol! karena konsentrasi B tidak mempengaruhi
laju reaksi 5rder reaksi total adalah satu
Bagaimana bila kita memiliki reaktan-reaktan lebih dari dua lainnya?
-idak menjadi masalah berapa ban&ak reaktan &ang ada *onsentasi dari tiap reaktan akan
berlangsung pada laju reaksi dengan kenaikan beberapa pangkat ,angkatpangkat ini merupakan
order tersendiri dari setiap reaksi 5rder total (keseluruhan) dari reaksi didapat dengan
menjumlahkan tiaptiap order tersebut
$eteta"an laju
Hal &ang /ukup mengejutkan! *etetapan laju sebenarn&a tidak benarbenar konstan
*onstanta ini berubah! sebagai /ontoh! jika kita mengubah temperatur dari reaksi! menambahkan
katalis atau merubah katalis -etapan laju akan konstan untuk reaksi &ang diberikan han&a
apabila kita mengganti konsentrasi dari reaksi tersebut Anda akan mendapatkan e6ek dari
perubahaan suhu dan katalis pada laju konstanta pada halaman lainn&a
Teori Tu#bukan Dan Teori $eadaan Transisi
-eori tumbukan didasarkan atas teori kinetik gas &ang mengamati tentang bagaimana suatu
reaksi kimia dapat terjadi Menurut teori tersebut ke/epatan reaksi antara dua jenis molekul A
dan 0 sama dengan jumiah tumbukan &ang terjadi per satuan 2aktu antara kedua jenis molekul
tersebut ;umlah tumbukan &ang terjadi persatuan 2aktu sebanding dengan konsentrasi A dan
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 6/16
konsentrasi 0 ;adi makin besar konsentrasi A dan konsentrasi 0 akan semakin besar pula jumlah
tumbukan &ang terjadi
Teori Tumbukan Ini Ternyata emiliki Beberapa Kelemahan! Antara Lain :
• tidak semua tumbukan menghasilkan reaksi sebab ada energi tertentu &ang harus dile2ati
(disebut energi aktivasi 7 energi pengakti6an) untak dapat menghasilkan reaksi 3eaksi
han&a akan terjadi bila energi tumbukann&a lebih besar atau sama dengan energi
pengakti6an ($ a )
• molekul &ang lebih rumit struktur ruangn&a menghasilkan tumbukan &ang tidak sama
jumlahn&a dibandingkan dengan molekul &ang sederhana struktur ruangn&a
-eori tumbukan di atas diperbaiki oleh tcori keadaan transisi atau teori laju reaksi absolut.
9alam teori ini diandaikan bah2a ada suatu keadaan &ang harus dile2ati oleh molekulmolekul
&ang bereaksi dalam tujuann&a menuju ke keadaan akhir (produk) *eadaan tersebut dinamakan
keadaan transisi Mekanisme reaksi keadaan transisi dapat ditulis sebagai berikut:
A > 0 ? - @ B C > 9
dimana:
A dan 0 adalah molekulmolekul pereaksi
- @
adalah molekul dalam keadaan transisi
C dan 9 adalah molekulmolekul hasil reaksi
Secara "iagram Keadaan Transisi Ini "apat "inyatakan Sesuai Kur#a Berikut
9ari diagram terlibat bah2a energi pengakti6an ($ a ) merupakan energi keadaan a2al sampai
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 7/16
dengan energi keadaan transisi Hal tersebut berarti bah2a molekulmolekul pereaksi harus
memiliki energi paling sedikit sebesar energi pengakti6an ($a) agar dapat men/apai keadaan
transisi (- @ ) dan kemudian menjadi hasil reaksi (C > 9)
$atatan :
$nergi pengakti6an (7 energi aktivasi) adalah jumlah energi minimum &ang dibutuhkan
oleh molekulmolekul pereaksi agar dapat melangsungkan reaksi
%aktor&'aktor yang #e#"engaruhi kece"atan reaksi
%eluruh 6aktor6aktor ini termasuk didalam tetapan laju dimana sebenarn&a tetap bila kita
han&a mengubah konsentrasi dari reaktan *etika kita mengubah suhu maupun katalis! sebagai
/ontoh! tetapan laju akan berubah
,erubahaan ini digambarkan se/ara matematis oleh persamaan Arrhenius
Persa#aan Arrhenius
Apa arti dari berbagai simbol ini %
Mulai dari &ang sederhana
Temperatur atau suhu T
Agar berlaku dalam persamaan! suhu harus diukur dalam kelvin
!onstanta atau tetapan gas "
-etapan ini datang dari persamaan! pD7n3-! &ang berhubungan dengan tekanan!
volume dan suhu dalam jumlah tertentu dari mol gas
#nergi akti$asi # %
Ini merupakan energi minimum &ang diperlukan bagi reaksi untuk berlangsung Agar
berlaku dalam persamaan! kita harus mengubahn&a menjadi satuan ;oule per mole! bukan k; mol
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 8/16
1 Harga dari satuan ini adalah 'E1F'F dan ini merupakan satuan matematis seperti la&akn&a
pi Anda tidak perlu terlalu bingung untuk mengerti apa artin&a ini! untuk menghitung persamaan
Arrhenius
#kspresi e-&# %
'"T(
$kspresi ini menghitung 6raksi dari molekul &ang berada dalam keadaan gas dimana
memiliki energi &ang sama atau lebih dari energi aktivasi pada suhu tertentu
)aktor *rek+ensi %
*ita juga dapat men&ebut ini sebagai 6aktor preeksponensial atau 6aktor sterik
A merupakan istilah &ang meliputi 6aktor seperti 6rek2ensi tumbukan dan orentasin&a A
sangat bervariasi bergantung pada suhu 2alau han&a sedikit A sering dianggap sebagai konstanta
pada jarak perbedaan suhu &ang ke/il ,ada saat ini mungkin Anda lupa dengan persamaan
Arrhenius semula ,ersamaan Arrhenius dide6inisikan sebagai:
*ita dapat mengalikan kedua sisin&a dengan Gln sehingga menjadi persamaan:
Gln merupakan salah satu bentuk logaritma!enggunakan "ersa#aan Arrhenius
,engaruh pengubahaan suhu
*ita dapat menggunakan persamaan Arrhenius untuk menggambarkan pengaruh dari
perubahaan suhu pada tetapan reaksi dan tentun&a laju reaksi ;ika misalkan tetapan laju
berlipatganda! maka juga laju reaksi akan berlipatganda Lihat kembali ke persamaan pada a2al
dari halaman ini bila Anda tidak &akin dengan pern&ataan ini
Apa &ang terjadi ketika kita menaikkan suhu sebesar 1oC ke! misalkan! dari 'oC ke 8oC
('=8 * ke 88 *)
Jaktor 6rek2ensi! A! dalam persamaan ini kurang lebih konstan untuk perubahaan suhu
&ang ke/il *ita perlu melihat bagaimana perubahaan e($A
K3-) energi dari 6raksi molekul sama
atau lebih dengan aktivasi energi Mari kita ansumsikan energi aktivasi " k; mol 1 9alam
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 9/16
persamaan! kita perlu menulisn&a sebagai " ; mol1 Harga dari konstanta gas! 3! adalah
F81 ; * 1 mol1
,ada 'oC('=8 *) harga dari 6raksi adalah:
9engan menaikkan suhu 2alau han&a sedikit (ke 88 *)! peningkatann&a:
*ita dapat melihat bah2a 6raksi molekulmolekul mampu untuk bereaksi dua kali lipat dengan
peningkatan suhu sebesar 1oC Hal ini men&ebabkan laju reaksi hampirmenjadi berlipatganda
,engaruh dari katalis
*atalis akan men&ediakan rute agar reaksi berlangsung dengan energi aktivasi &ang lebih
rendah Andaikan keberadaan katalis menurunkan energi aktivasi sebesar '" k; mol 1 *ita ulangi
perhitungan pada '=8 * :
;ika kita membandingkan ketika harga dari aktivasi energi sebesar " k; mol 1! kita dapat
melihat terjadi peningkatan &ang luar biasa pada 6raksi molekulmolekul untuk dapat bereaksi
Hampir lebih dari 8 lipat molekulmolekul dapat bereaksi dengan keberadaan katalis
dibandingkan tanpa katalis %esuatu hal &ang sangat luar biasa
,engalaman menunjukan bah2a serpihan ka&u terbakar lebih /epat daripada balok ka&u!
hal ini berarti bah2a laju reaksi &ag sama dapat berlangsung dengan kelajuan &ang berbeda!
bergantung pada keadaan at pereaksi 9alam bagian ini akan dibahas 6aktor6aktor &ang
mempengaruhi laju reaksi ,engetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat mengendalikan
laju reaksi! &aitu melambatkan reaksi &ang merugikan dan menambah laju reaksi &ang
menguntungkan
(. $onsentrasi Pereaksi
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 10/16
*onsentrasi memiliki peranan &ang sangat penting dalam laju reaksi! sebab semakin
besarkonsentrasi pereaksi! maka tumbukan &ang terjadi semakin ban&ak! sehingga men&ebabkan
laju reaksi semakin /epat 0egitu juga! apabila semakin ke/il konsentrasi pereaksi! maka
semakin ke/il tumbukan &ang terjadi antar partikel! sehingga laju reaksi pun semakin ke/il
). Suhu
%uhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi Apabila suhu pada suatu rekasi
&ang berlangusng dinaikkan! maka men&ebabkan partikel semakin akti6 bergerak! sehingga
tumbukan &ang terjadi semakin sering! men&ebabkan laju reaksi semakin besar %ebalikn&a!
apabila suhu diturunkan! maka partikel semakin tak akti6! sehingga laju reaksi semakin ke/il
*. Tekanan
0an&ak reaksi &ang melibatkan pereaksi dalam 2ujud gas *elajuan dari pereaksi seperti
itu juga dipengaruhi tekanan ,enambahan tekanan dengan memperke/il volume akan
memperbesar konsentrasi! dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi
+. $atalis
*atalis adalah suatu at &ang memper/epat laju reaksi kimia pada suhu tertentu! tanpa
mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri %uatu katalis berperan dalam reaksi
tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk *atalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih
/epat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan &ang dipi/un&a
terhadap pereaksi *atalis men&ediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi &ang lebih
rendah *atalis mengurangi energi &ang dibutuhkan untuk berlangsungn&a reaksi
;ika kita melihat suatu /ampuran dan dapat melihat suatu batas antara dua komponen! dua
komponen itu berada dalam 6ase &ang berbeda Campuran antara padat dan /air terdiri dari dua
6ase Campuran antara beberapa sen&a2a kimia dalam satu larutan terdiri han&a dari satu 6ase!
karena kita tidak dapat melihat batas antara sen&a2asen&a2a kimia tersebut
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 11/16
Jase berbeda denga istilah keadaan 6isik (padat! /air dan gas) Jase dapat juga meliputi padat! /air dan
gas! akan tetapi lebih sedikit luas Jase juga dapat diterapkan dalam dua at /air dimana
keduan&a tidak saling melarutkan (/ontoh! min&ak dan air)
,. -uas Per#ukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan &ang sangat penting dalam laju reaksi! sebab semakin
besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel! maka tumbukan &ang terjadi semakin ban&ak!
sehingga men&ebabkan laju reaksi semakin /epat 0egitu juga! apabila semakin ke/il luas
permukaan bidang sentuh! maka semakin ke/il tumbukan &ang terjadi antar partikel! sehingga
laju reaksi pun semakin ke/il *arakteristik kepingan &ang direaksikan juga turut berpengaruh!
&aitu semakin halus kepingan itu! maka semakin /epat 2aktu &ang dibutuhkan untuk bereaksi<
sedangkan semakin kasar kepingan itu! maka semakin lama 2aktu &ang dibutuhkan untuk
bereaksi
9alam per/obaan ini kita pelajari kinetika reaksi Iod dan Aseton
5
5CH8 − C − CH8 > I' CH8 − C − CH'I > H> > I
%elain pada konsentrasi aseton dan iod! laju reaksi juga bergantung pada konsentrasi ion
h&drogen! dimana laju reaksin&a :
Laju 7 * AsetonNm I'Nn H>N p
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 12/16
m!n!p merupakan orde reaksi terhadap aseton! iod dan ion hidrogen! * merupakan
konstanta laju reaksi Laju reaksi dapat din&atakan dengan perubahan konsentrasi iod I'N dibagi
dengan interval 2aktu tN &ang diperlukan untuk perubahan tersebut
3eaksi iodinasi aseton mudah diamati karena : Iod ber2arna! sehingga kita dapat mengamati perubahan konsentrasi se/ara visual
3eaksi berorde nol terhadap Iod Hal ini berarti bah2a laju reaksi tidak tergantung pada I 'N! I'N
7 1
5leh karena itu laju reaksi tidak tergantung pada Iod! maka kita dapat menggunakan Iod
sebagai reagent pembatas dengan jumlah aseton dan ion hidrogen berlebih *ita dapat mengukur
2aktu &ang dibutuhkan untuk mereaksikan seluruh Iod &ang ada dalam larutan 0ila konsentrasi
dari aseton dan ion hidrogen jauh lebih besar dari pada konsentrasi Iod! maka konsentrasi merekatidak akan berubah selama reaksi dan laju reaksi akan tetap! sampai seluruh Iod habis bereaksi
*emudian reaksi akan berhenti 0ila 2aktu &ang dibutuhkan untuk mereaksikan semua Iod
(2arnan&a hilang) adalah t
.alaupun laju reaksi tetap pada kondisi &ang kita atur! kita dapat mengubahubah
konsentrasi aseton dan ion hidrogen 0ila konsentrasi ion hidrogen dan Iod dibuat tetap sama
seperti pada /ampuran a2al! sedangkan konsentrasi aseton dibuat menjadi ' kali konsentrasi
semula! maka persamaan laju menjadi :Laju ' 7 * 'ANm I'N
n H>N p
Laju 1 7 * 'ANm I'Nn H>N p
%etelah menghitung laju ' dan laju 1! maka kita memperoleh angka &ang mempun&ai harga
&ang sama dengan 'm 0erarti kita dapat memperoleh harga m melalui logaritma M merupakan
orde reaksi terhadap aseton
I. Prosedur kerja :
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 13/16
Penentuan &rde reaksi
Percobaan '
Memipet 1 ml aseton 4M! masukkan kedalam erlenme&er
Memipet 1 ml HCl 1 M! masukkan kedalam erlenme&er &ang berisi aseton Menambahkan ' ml a#uadest kedalam /ampuran tersebut
Memipet 1 ml larutan Iod dengan pipet gondok 1 ml dan memasukkann&a kedalam /ampuran
tersebut (serentak jalankan stop 2at/h)
%etelah 2arna Iod menghilang! segera menghentikahn stop 2at/h
Mengukur tenperatur /ampuran tersebut
Percobaan (
Mengulangi per/obaan A dengan mengubah konsentrasi aseton! &aitu dengan memasukkan " mlaseton kedalam gelas kimia dan ditambahkan '" Ml a#uadest *onsentrasi ion hidrogen dan Iod
dibiarkan tetap
Percobaan )
Mengulangi per/obaan A dengan mengubah konsentrasi HCl! &aitu dengan memasukkan " ml HCl
kedalam erlenme&er 1'" ml dan ditambahkan '" Ml a#uadest *onsentrasi aseton dan Iod
dibiarkan tetap
Percobaan * Mengulangi per/obaan A dengan mengubah konsentrasi Iod! &aitu dengan memasukkan " ml Iod
kedalam gelas kimia dan ditambahkan '" ml a#uadest *onsentrasi aseton dan HCl dibiarkan
tetap ,er/obaan diatas dilakukan ' kali per/obaan
Melakukan per/obaan 4! tetapi dengan temperatur "C! 1°C dan 1"°C Menentukan tetapan
laju reaksi dan energi pengakti6an
. Data "enga#atan :
Oo Dolume Dolume Dolume Dolume .aktu -emperatur
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 14/16
Aseton HCl Iod Air ,er/ 1
1 1 ml 1 ml 1 ml ' ml 14' dt 8°C
' " ml 1 ml 1 ml '" ml '=" dt 8°C
8 1 ml " ml 1 ml '" ml '' dt 8°C
4 1 ml 1 ml " ml '" ml E1 dt 8°C
I. Perhitungan :
'+ Perhitungan Konsentrasi
Konsentrasi Aseton *
• Dolume 1 ml /amp 1!8!4 N
D1 M1 7 D' M'
1 ml4M 7 " ml M'
• Dolume " ml /amp ' N
D1 M1 7 D' M'
"ml 4 M 7 " ml M'
Konsentrasi ,$l '
• Dolume 1 Ml /amp 1!'!4 N
D1 M1 7 D' M'
1 ml 1 M 7 " ml M'
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 15/16
• Dolume " Ml /amp 8 N
D1 M1 7 D' M'
" ml 1 M 7 " ml M'
Konsentrasi Iodium -!--.
7/23/2019 i o d i n a s i
http://slidepdf.com/reader/full/i-o-d-i-n-a-s-i 16/16
• Dolume 1 Ml /amp 1!'!8 N
D1 M1 7 D' M'
1 ml !" M 7 " ml M'
• Dolume " Ml /amp 4 N
D1 M1 7 D' M'
" ml !" M 7 "ml M'