i besaran, satuan,dan pengukuran

20
Sistem Pengukuran Sistem Pengukuran Fisika Fisika : ilmu yang mempelajari tentang: : ilmu yang mempelajari tentang: 1. benda-benda di alam 1. benda-benda di alam 2. gejala / fenomena fisis 2. gejala / fenomena fisis 3. Kejadian yang berlaku di alam 3. Kejadian yang berlaku di alam Kajian dalam fisika banyak melibatkan pengukuran Kajian dalam fisika banyak melibatkan pengukuran besaran-besaran fisika besaran-besaran fisika Mengukur besaran benda Mengukur besaran benda : membandingkan besaran : membandingkan besaran benda tersebut dengan besaran standart yang telah benda tersebut dengan besaran standart yang telah didefinisikan. didefinisikan. Oleh : Agus sholeh

Upload: diknameikawati

Post on 03-Jul-2015

206 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Sistem PengukuranSistem Pengukuran

FisikaFisika: ilmu yang mempelajari tentang:: ilmu yang mempelajari tentang:1. benda-benda di alam1. benda-benda di alam2. gejala / fenomena fisis2. gejala / fenomena fisis3. Kejadian yang berlaku di alam 3. Kejadian yang berlaku di alam

Kajian dalam fisika banyak melibatkan pengukuran Kajian dalam fisika banyak melibatkan pengukuran besaran-besaran fisikabesaran-besaran fisika

Mengukur besaran bendaMengukur besaran benda : membandingkan besaran : membandingkan besaran benda tersebut dengan besaran standart yang telah benda tersebut dengan besaran standart yang telah didefinisikan.didefinisikan.

Oleh : Agus sholeh

Page 2: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Besaran,Besaran, S Satuan dan atuan dan DDimensiimensi

BesaranBesaran : keadaan dan sifat –sifat benda yang dapat diukur. : keadaan dan sifat –sifat benda yang dapat diukur. contoh: panjang, gaya, volume dan lain-laincontoh: panjang, gaya, volume dan lain-lain SatuanSatuan ialah ukuran pembanding yang telah diperjanjikan terlebih ialah ukuran pembanding yang telah diperjanjikan terlebih

dahulu. Misalnya meter, kilogram, detik, hari, minggu, atmosfir, dahulu. Misalnya meter, kilogram, detik, hari, minggu, atmosfir, newtnewtoon dan sebagainya.n dan sebagainya.

Besaran dan juga satuan dibagi menjadi Besaran dan juga satuan dibagi menjadi 3 3 macam, yaitu macam, yaitu besaran besaran (satuan) dasar, besaran (satuan) turunan, dan besaran (satuan) dasar, besaran (satuan) turunan, dan besaran (satuan) pelengkap.(satuan) pelengkap.

Besaran dasarBesaran dasar ialah besaran yang merupakan dasar dari besaran- ialah besaran yang merupakan dasar dari besaran-besaran lain. Artinya besaran-besaran yang lain dapat disusun dari besaran lain. Artinya besaran-besaran yang lain dapat disusun dari atau dikembalikan pada besaran dasar.atau dikembalikan pada besaran dasar.

Besaran pelengkapBesaran pelengkap bersifat sebagai pelengkap saja. Artinya bila bersifat sebagai pelengkap saja. Artinya bila diperlukan boleh diadakan dan bila tak diperlukan boleh ditiadakan..diperlukan boleh diadakan dan bila tak diperlukan boleh ditiadakan..

Besaran turunanBesaran turunan ialah semua besaran lain yang tidak termasuk ialah semua besaran lain yang tidak termasuk dalam besaran dasar ataupun besaran pelengkap. dalam besaran dasar ataupun besaran pelengkap.

DimensiDimensi suatu besaran ialah pengertian yang menyatakan suatu besaran ialah pengertian yang menyatakan bagaimana besaran itu tersusun dari besaran-besaranbagaimana besaran itu tersusun dari besaran-besaran

Page 3: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Sistem satuanSistem satuan

Jika diteliti maka baik dalam kehidupan sehari-Jika diteliti maka baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam ilmu pengetahuan terdapat hari maupun dalam ilmu pengetahuan terdapat banyak sistem satuan. Ada dua hal yang banyak sistem satuan. Ada dua hal yang menyebabkan terjadinya banyak sistem satuan. menyebabkan terjadinya banyak sistem satuan.

1. perbedaan pemilihan besaran dasar. 1. perbedaan pemilihan besaran dasar. 2. perbedaan pemilihan satuan untuk 2. perbedaan pemilihan satuan untuk beberapa besaran dasar. beberapa besaran dasar.

Dalam sistem SI dipilih Dalam sistem SI dipilih tujuh besaran dasartujuh besaran dasar dan dan dua besaran pelengkapdua besaran pelengkap. Dibawah ini . Dibawah ini ditunjukkan dalam bentuk tabel.ditunjukkan dalam bentuk tabel.

Page 4: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Besaran Dasar Satuan DasarBesaran Dasar Satuan Dasar

NamaNama LambangLambang NamaNama lambanglambang DimensiDimensi

1.1. PanjangPanjang

2.2. MMassaassa

3.3. SuhuSuhu

4.4. arus listrikarus listrik

5.5. suhu termodinamiksuhu termodinamik

6.6. kuat cahayakuat cahaya

7.7. kuantitas Zatkuantitas Zat

ll

mm

tt

i,Ii,I

S,TS,T

II

NN

MeterMeter

KilogramKilogram

Detik atau sekonDetik atau sekon

AmpereAmpere

KelvinKelvin

KandelaKandela

MoleMole

mm

kgkg

ss

AA

KK

CdCd

molmol

LL

MM

TT

II

JJ

NN

Sistem satuan SI (Sistem Internasional)

Page 5: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Besaran Besaran PelengkapPelengkap

Besaran PelengkapBesaran Pelengkap Satuan PelengkapSatuan Pelengkap

NamaNama LambangLambang NamaNama lambanglambang DimensiDimensi

1.1. Sudut BidangSudut Bidang

2.2. Sudut ruangSudut ruang

RadianRadian

StoradianStoradian

radrad

srsr

Page 6: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Beberapa aturan dalam SI.Beberapa aturan dalam SI.

KKelipatan dan sub elipatan dan sub KKelipatan elipatan DDesimal.esimal.

Untuk menyatakan kelipatan dan Untuk menyatakan kelipatan dan sub kelipatan desimal pada satuan-sub kelipatan desimal pada satuan-satuan, maka digunakan awalan satuan, maka digunakan awalan dengan lambang-lambangnya dengan lambang-lambangnya (CGPM ke 11 tahun 1960) sebagai (CGPM ke 11 tahun 1960) sebagai berikut :berikut :

Page 7: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran
Page 8: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

PPangkat angkat PPada ada SSatuan.atuan.

Pangkat pada satuan yang mengandung Pangkat pada satuan yang mengandung awalan beroperasi pada awalan itu:awalan beroperasi pada awalan itu:

Contoh : 1 cmContoh : 1 cm33 = 1 (cm) = 1 (cm)33 = 1 ( 10 = 1 ( 10-2-2m)m)33

= 10= 10-6-6mm33..

1 cm1 cm33 = 10 = 10-2-2mm33

1 cm1 cm-1-1 = 1 (cm) = 1 (cm)-1-1 =1 ( 10 =1 ( 10-2-2m)m)-1-1 = = 101022mm-1-1..

11 cm cm-1 -1 = 10= 10-2-2 mm-1-1

Page 9: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

AAwalan walan RRangkapangkap..

Awalan rangkap (majemuk) yang Awalan rangkap (majemuk) yang terbentuk dari penempatan secara terbentuk dari penempatan secara berdampingan dua atau lebih awalan berdampingan dua atau lebih awalan SI tidak boleh digunakan.SI tidak boleh digunakan.

Contoh : Contoh : 1010-9-9m = 10m = 10-3-3. 10. 10—6—6m = 1mµm (salah)m = 1mµm (salah) 1010-9-9m = 1 m = 1 nnm (benar)m (benar)

Page 10: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

TTanda anda DDesimalesimal

untuk menunjukkan pecahan desimal boleh untuk menunjukkan pecahan desimal boleh digunakan tanda titik atau koma tetapi digunakan tanda titik atau koma tetapi harus ditulis pada garis, bukan diatas garis.harus ditulis pada garis, bukan diatas garis.

Contoh : Contoh : 5,5 atau 5.5 (benar)5,5 atau 5.5 (benar) 5’5 atau 55’5 atau 55 (salah)5 (salah)

Page 11: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Bilangan Bilangan DDengan engan BBanyak anyak AAngkangka

Untuk menuliskan suatu bilangan yang Untuk menuliskan suatu bilangan yang terdiri dari banyak angka, maka dibuat terdiri dari banyak angka, maka dibuat kelompok-kelompok masing-masing kelompok-kelompok masing-masing dengan tiga angka dimulai dari tanda dengan tiga angka dimulai dari tanda desimal kekiri dadesimal kekiri dann kekanan. Antara tiap kekanan. Antara tiap kelompok tidak boleh diberi tanda titik kelompok tidak boleh diberi tanda titik ataupun koma.ataupun koma.

Contoh :Contoh : 123 456 789, 876 54123 456 789, 876 54 123 456 789. 876 54123 456 789. 876 54

Page 12: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Tanda SolidusTanda Solidus

Untuk menyatakan pecahan paling baik Untuk menyatakan pecahan paling baik digunakan pangkat negatif. Namun tanda digunakan pangkat negatif. Namun tanda solidus boleh pula digunakan, dan untuk solidus boleh pula digunakan, dan untuk mencegah kekeliruan maka sebaiknya mencegah kekeliruan maka sebaiknya hanya digunakan satu kali saja. Bila hanya digunakan satu kali saja. Bila terpaksa digunakan lebih dari satu kali terpaksa digunakan lebih dari satu kali hendaknya digunakan pula tanda kurung.hendaknya digunakan pula tanda kurung.

Contoh : Contoh : kg m skg m s-1-1 (paling baik)(paling baik) Kgm/sKgm/s (boleh)(boleh) Kg/s/mKg/s/m (tidak boleh)(tidak boleh) Kg/(s/m)Kg/(s/m) (boleh)(boleh)

Page 13: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Satuan Satuan DDasar kg.asar kg.

Nama kg sebagai satuan dasar dianggap Nama kg sebagai satuan dasar dianggap kurang baik, karena sudah mengandung kurang baik, karena sudah mengandung awalan k (kilo), satuan-satuan dasar yang awalan k (kilo), satuan-satuan dasar yang lain tidak mengandung awalan. lain tidak mengandung awalan.

Oleh karena itu ada usul untuk Oleh karena itu ada usul untuk menggunakan nama lain yaitu giorgi menggunakan nama lain yaitu giorgi dengan lambangnya G.dengan lambangnya G.

1 000 kg = 101 000 kg = 1033 kg = 10 kg = 1033 G G 1G 1G = = 11 kg kg 101099 kg = 1GG (giga giorgi). kg = 1GG (giga giorgi).

Page 14: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Satuan Satuan AAsal sal NNama ama OOrang.rang.

Semua satuan walaupun berasal dari Semua satuan walaupun berasal dari nama nama orangorang, bila , bila ditulis lengkap harus denganditulis lengkap harus dengan huruf huruf kecilkecil. .

Hanya lambangnya sajalah yang harus ditulis Hanya lambangnya sajalah yang harus ditulis dengan huruf besar bila berasal dari nama dengan huruf besar bila berasal dari nama orang.orang.

   Contoh :Contoh : 1 newton1 newton = 1N= 1N

1000 newton1000 newton = 10= 1033N = 1kNN = 1kN 1000 watt1000 watt = 10= 1033w = 1kWw = 1kW 1000 hertz1000 hertz = 10= 1033Hz = 1kHzHz = 1kHz

  

Page 15: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Satuan Satuan SSuhu uhu TTermodinamikermodinamik

Satuan suhu termodinamik ialah Satuan suhu termodinamik ialah kelvin dengan lambang Kkelvin dengan lambang K..

bukan derajat kelvin dengan bukan derajat kelvin dengan lambang lambang ooK.K.

Contoh : titik triple air ialah :Contoh : titik triple air ialah : : 273, 16 K (benar): 273, 16 K (benar) : 273, 16: 273, 16 ooK (salah)K (salah)

Page 16: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran
Page 17: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Angka pentingAngka penting Semua angka yang diperoleh dari hasil Semua angka yang diperoleh dari hasil

pengukuran disebut angka penting, terdiri dari pengukuran disebut angka penting, terdiri dari angka-angka pasti dan satu aangka terakhir yang angka-angka pasti dan satu aangka terakhir yang di taksir.di taksir.

Semua angka bukan nol adalah angka pentingSemua angka bukan nol adalah angka penting24,756 (24,756 (5 angka penting5 angka penting))

Semua angka nol yang terletak diantara angka-Semua angka nol yang terletak diantara angka-angka bukan nol adalah angka pentingangka bukan nol adalah angka penting

46000,4007 (46000,4007 (9 angka penting9 angka penting)) Semua angka nol yang terletak dibelakang angka Semua angka nol yang terletak dibelakang angka

bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah adalah angka penting.tanda desimal adalah adalah angka penting.

30000, (30000, (5 angka penting5 angka penting))

Page 18: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Angka nol yang terletak dibelakang angka Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol yang terakhir dan dibelakang bukan nol yang terakhir dan dibelakang tanda desimal adalah angka pentingtanda desimal adalah angka penting

72,80000 (72,80000 (7 angka penting7 angka penting)) Angka nol yang terletak dibelakang angka Angka nol yang terletak dibelakang angka

bukan nol yang terakhir dan tidak dengan bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak pentingtanda desimal adalah angka tidak penting

7400000 (7400000 (2 angka penting2 angka penting)) Angka nol yang terletak di depan Angka nol yang terletak di depan

angka bukan nol yang pertama adalah angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak pentingangka tidak penting

0,0000261 (0,0000261 (3 angka penting3 angka penting))

Page 19: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

Aturan pada operasi angka Aturan pada operasi angka pentingpenting

Hasil operasi Hasil operasi penjumlahanpenjumlahan dan dan pengurangan pengurangan dengan angka-angka dengan angka-angka penting hanya boleh terdapat satua penting hanya boleh terdapat satua angka taksiran sajaangka taksiran saja

Untuk penambahan atau pengurangan Untuk penambahan atau pengurangan perhatikan perhatikan angka penting yang paling angka penting yang paling sedikitsedikit

Angka penting pada hasil perkalian dan Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian pembagian sama banyaknya dengan sama banyaknya dengan angka penting yang paling sedikitangka penting yang paling sedikit

Page 20: i Besaran, Satuan,Dan Pengukuran

SELESAISELESAI

TERIMA KASIHTERIMA KASIH