hz ch3b.gangguan transmisi

7/21/2019 HZ Ch3b.gangguan Transmisi

http://slidepdf.com/reader/full/hz-ch3bgangguan-transmisi 1/8

B. Gangguan Transmisi (Error

Transmision)

–Atenuasi dan distorsi atenuasi

–Distorsi Delay

–

Derau.

BAB III



Pengantar

• Pada sistem komunikasi data, data yang sampai pada penerima mungkin saja

tidak sama dengan yang data yang dikirim oleh pengirim. Kesalahan ini dapat

terjadi, baik pada sinyal analog maupun digital. Gangguan yang paling

signifikan/ paling umum terjadi adalah :

– Atenuasi dan distorsi atenuasi

– Distorsi Delay

– Derau.



Atenuasi dan distorsi Atenuasi [1]

• Atenuasi/ redaman berarti melemahnya suatu sinyal dalam suatu mediatransmisi setelah menempuh jarak tertentu. Semakin jauh jarak yang ditempuh,sinyal semakin melemah. Berkaitan dengan hal ini, ada tiga hal yang harusdiperhatikan, yaitu :

– Sinyal yang diterima harus cukup kuat sehingga rangkaian pada penerimadapat mendeteksi dan menerjemahkan isyarat tersebut

– Sinyal harus dijaga sedemikian rupa sehingga lebih tinggi daripada derautanpa menimbulkan kesalahan.

– Atenuasi kian tinggi pada frekwensi tinggi, dan menimbulkan distorsi yangdisebut distorsi atenuasi.



Atenuasi dan distorsi Atenuasi [2]

– Kondisi pada butir satu dan dua dapat diatasi dengan menggunakan penguat atau repeater pada jaraktertentu. Penguat atau repeater menerima sinyal dari satu sisi (titik) dan memulihkan data yangditerima dan meneruskan kesisi (titik) selanjutnya (penerima).

– Problem distorsi atenuasi muncul pada sinyal analog. Penyebabnya adalah atenuasi yang terjadibergantung pada frekwensi. Akibatnya, sinyal yang diterima tidak hanya melemah tapi jugamengalami distorsi (distortion :perubahan bentuk/penyimpangan). Untuk mengatasi kondisi ini

digunakan teknik equalisasi atenuasi pada jalur frekwensi, sehingga atenuasi dibuat merata untuksuatu jangkauan frekwensi. Alat yang digunakan desebut “equalizer”.



Distorsi Delay/ Distorsi Tunda

• Distorsi tunda merupakan fenomena khas pada media guided(kabel). Distorsi yang terjadi disebabkan oleh kenyataanbahwa kecepatan sinyal yang mengalir melalui kabel berbedauntuk frekwensi yang berbeda. Karena itu komponen-komponen sinyal tiba pada sisi penerima pada waktu yangberbeda. Akibatnya informasi yang diterima terdistorsi.



Noise/ Derau [1]

Pada peristiwa pentransmisian data, sinyal yang diitransmisikan, akan dimodifikasioleh berbagai distorsi yang terjadi melalui sistem transmisi ataupun oleh sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan yang diselipkan disuatu tempat diantaratransmisi dan penerimaan. Sinyal –sinyal tambahan yang tidak diharapkan tersebut,disebut derau . Derau merupakan faktor utama yang membatasi ferformance

sistem komunikasi. Derau terbagi atas empat kategori, yaitu : – Derau Suhu. Derau adalah suatu gejolak thermal electron. Muncul disemua

perangkat elektronik dan media transmisi serta merupakan fungsitemperatur. Derau suhu biasa disebut white noise.



Noise/ Derau [2]

– Derau intermodulasi. Derau intermodulasi akan terjadi bila terdapatbeberapa sifat tidak linier pada transmitter, receiver atau sistemtransmisi yang menghalangi. Normalnya, komponen-komponen ini berlakusebagai suatu sistem linear, yaitu output=input* suatu konstanta.

– Crosstalk. Crosstalk dialami oleh siapapun yang saat menggunakantelepon, terdengar percakapan lain, ini merupakan kopel yang tidakdiharapkan yang terjadi diantara path sinyal. Dapat pula terjadi karenakopel elektrik diantara twisted pair yang berdekatan. Crosstalk dapat pula

terjadi bila sinyal-sinyal yang tidak diharapkan tersebut disebarkanmelalui antena gelombang mikro.

– Derau Impuls. Derau impuls umumnya hanyalah gangguan kecil bagi dataanalog. Sebagai contoh, transmisi suara dapat diganggu oleh bunyi klikdan gemersik tanpa mengurangi kejelasannya.



Referensi

• Dony Ariyus & Rum Andri K.R, 2008. Komunikasi Data. Yogyakarta : ANDI &

STMIK AKAKOM.

• William Stallings, 2001. Komunikasi Data dan Komputer. Jakarta : Salemba

Teknika (Hal : 109 – 129 & 88 – 97)

hz ch3b.gangguan transmisi

Documents