hukum pidana anak

72

Upload: thiery

Post on 19-Jan-2016

151 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

HUKUM PIDANA ANAK. Prepared By : Ikama Dewi Setia Triana. HUKUM PIDANA ?. Sekumpulan aturan yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu beserta sanksi pidana yang dapat dijatuhkan. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

  • HUKUM PIDANA ?Sekumpulan aturan yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu beserta sanksi pidana yang dapat dijatuhkan.Hukum yang mengikat pada perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan berakibat pidana

  • Hk Pidana Anak ? Hukum yang mengatur tentang perbuatan2 yang memenuhi syarat- syarat tertentu beserta sanksi pidana yang dapat dijatuhkan terhadap pelaku anak.

  • Kedudukan Hk. Pidana Anak

    HK PIDANAMATERIL HK PIDANAFORMAL HK PIDANAUMUMHK PIDANAKHUSUSKUHPUU DI LUAR KUHPUU No.3 th 1997 Pengadilan AnakKUHAPUU No 8/1981

  • HUKUM PIDANA ? APA OBJEKNYA ?OBJEKHK PIDANATINDAK PIDANAPERBUATAN JAHAT/KEJAHATANNormatifFaktual/empirik

  • Secara Normatif (dlm arti hk pidana):Perbuatan sebagaimana dirumuskan dlm hukum pidana/memenuhi rumusan UU (in abstracto) yg dpt dikenai sanksi

    Secara Faktual/empirik :Perbuatan manusia yg memperkosa atau menyalahi norma dasar dari masyarakat (in concreto)

    Tindak Pidana(Strafbaar feit)

  • OBYEKHk PidanaHP AnakTindak PidanaTindak Pid.AnakHk Pidana Anak, Apa Objeknya ?

  • Tindak Pidana Anak:Perbuatan sebagaimana dirumuskan dlm hukum pidana/memenuhi rumusan UU (in abstracto) yang di lakukan oleh pelaku anak

  • Pokok Pangkal :PerbuatanPidana (Pasal 10 KUHP)

    Pidana : Penderitaan yang sengaja di bebankan kepada orang yg melakukan perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu

  • Unsur-unsur TP :Perbuatan manusiaDi ancam dengan pidanaMelawan hukumDilakukan dg kesalahanAdanya kemampuan bertanggungjawab

    SUBJEK TP

  • Asas Legalitas(Principle Of Legality)Suatu Perbuatan dapat dipidana jika telah ada peraturannya terlebih dahulu sebelum perbuatan itu dilakukan.Pasal 1 ayat 1 KUHPFungsiMelindungiInstrumentalPerbuatan

  • SUBYEK + Korporasi(UU Khusus)HUKUM PIDANASIAPA SUBYEKNYA ?Manusia(KUHP)DewasaAnak< 16 th (KUHP)8-18 th (UU 3/97)

  • Hukum Pidana ? SIAPA SUBJEKNYA ?KUHP : Manusia - Perumusan diawali dg kata barang siapa- Jenis pidana Ps 10 KUHP, hy dpt diterapkan pd manusia- Pasal 59 KUHP

    UU di luar KUHP, mengalami Perkembangan : Badan hukum /Korporasi

  • Kriteria Anak : Terdapat pluralisme di IndonesiaKonvensi hak Anak: < 18 tahun UU Pengadilan Anak: 8 18 tahun, blm nikahUU HAM: < 18 th & belum nikah + anak dalam kandungan UU Prlindungn anak: < 18 th + anak dlm kandunganKUHP: < 16 th (Sbg pelaku) KUH Perdata: < 21 th, blm kawin

  • Lanjutan.Kriteria Anak

    Anak adalah orang yang dalam perkara anak nakal telah mencapai umur 8 th tapi belum mencapai umur 18 tahun dan belum pernah kawin (UU No. 3 th 1997 ttg Pengadilan anak).

  • Gejala Kenakalan Anak (Juvenile Delinquency) Juvenile young, anak-anak, anak mudaDelinquency doing wrong, jahat, a sosial, criminal, pelanggar aturan, pembuat ribut, durjana, dllJuvenile Delinquency, yaitu : Suatu tindakan atau perbuatan pelanggaran norma, baik norma hukum maupun norma sosial yang dilakukan oleh anak-anak usia muda.Perbuatan yang dilakukan kaum muda yang tidak sesuai dg peraturan yg berlaku di masyarakat.

  • Fuad Hassan : Jv. Delinquency adalah perbuatan anti social yg dilakukan oleh remaja, yg apabila dilakukan oleh orang dewasa maka dikualifikasikan sebagai kejahatan.Romli Atmasasmita : JD adalah setiap perbuatan/tingkah laku seorang anak dibwh umur 18 th & blm kawin yg merupakn pelanggaran thd norma-norma hkm yg berlaku serta dpt membahayakan perkembangan pribadi si anak ybs.

  • Secara definisi, terlihat dengan tegas :~> Tindak pidana (strafbaarfeit) adalah apa yg secara legal formal telah tegas ditentukan oleh UU.~> Sedangkan wilayah kenakalan (delinquency) di luar tindak pidana.

    UU No.3/1997 menyebut Anak Nakal

  • Anak Nakal, yaitu:(Psl 1 butir 2 UU No. 3 Th 1997)

    a. Anak yang melakukan tindak pidana, atau Anak yang melakukan perbuatan yg dinyatakan dilarang bagi anak, baik menurut peraturan per-UU maupun menurut peraturan hukum lain yang hidup dan berlaku dalam masyarakat ybs. Shg kenakalan dibedakan menjadi 2, yaitu: a. Kenakalan biasa b. Kenakalan yg merupakan tindak pidana

  • Gatot Supramono bhw dari dua pengertian anak nakal dlm UU PA, yg dpt diperkarakan untuk diselesaikan melalui proses peradilan hanyalah anak nakal dalam pengertian anak yang melakukan tindak pidana (Ps 1 butir 2 huruf a ). UU PA tdk memberikan penjelasan lebih lanjut, kenakalan mana yang dapat diperkarakan untuk diselesaikan melalui jalur hukum (proses peradilan).

  • Sebab-sebab Kenakalan Anak 1. Motifasi intrinsik Dorongan diri seseorang yg tdk perlu disertai perangsang dari luar yaitu faktor: a. intelegensia;b. usia; c. jenis kelamin;d. keddkn anak dlm keluarga2. Motifasi ekstrinsik Dorongan yang datang dari luar diri seseorang, yaitu faktor : a. rumah tangga;b. pendidikan/sekolah; c. pergaulan; &d. mass media

  • Perlakuan Hk Pidana Thd Pelaku Anak KUHP (Pasal 45 s/d 47) Ps 45 & 46 ttg Straaf Sort (jenis pidana), yaitu: 1) Dikembalikan ke orang-tua/walinya 2) Diserahkan pada pemerintah, 3) Dijatuhi pidana Pasal 46, jika diserahkan pada Pemerintah, maka: 1) Dimasukan dlm pendidikan negara; 2) Diserahkan pada perorangan/tertentu; 3) Diserahkan pada badan hukum. .....atas tanggungan Pemerintah s/d berumur 18 th.

  • Lanjutan .Perlakuan Hk Pidana Thd Pelaku Anak Pasal 47 ttg Straaf Maat (lamanya pidana), yaitu 1) maksimum Pidana pokok -1/3; 2) jika melakukan perbt yg diancam Pidana mati/ seumur hdp mk dpt dijatuhi pid penjara mak 15 thn 3) Pidana tambahah pada psl 10 butir 1 dan 3 tidak dapat diterapkan.Namun faktanya penanganan anak hampir tidak ada bedanya dengan orang dewasa. Anak dianggap sebagai orang dewasa kecil dlm proses perkaranya, tanpa ada perlakuan khusus. Sehingga.. ..keluarlah UU No 3 tahun 1997 ttg Pengadilan Anak

  • UU No 3/1997 Ttg Pengadilan Anak Mengatur secara khusus hkm pidana materiil dg mencabut ketentuan Pasal 45 s/d 47 KUHP Mengatur secara khusus hukum pidana formil dr tingkat Penyidikan s/d bagaimana cara pemeriksaan di muka persidangan Lanjutan .Perlakuan Hk Pidana Thd Pelaku Anak UU No 3 Th 1997 mrp implementasi dr Konvensi Hak Anak. Dalam Konvensi Hak Anak dinyatakan bahwa : setiap anak berhak atas perlindungan, yaitu perlindungan dari segala eksploitasi, perlakuan kejam dan perlakuan sewenang-wenang dalam proses peradilan pidana.

  • Lembaga Pra Juvenille(Pemerintah Belanda 1917)Oleh Pemerintah Indonesia diganti dg istilah Lembaga PrayuwanaPENGADILAN ANAKPsl 33 UU No. 3 th 1997(Petugas Pemasyarakatan) Sejarah Pengadilan Anak di Indonesia

  • Prayuwana : lembaga yang ditugaskan untuk membantu pelaksanaan peradilan anak (social worker) Tujuan Prayuwana :

    Melindungi anak dan mencegah anak-anak lain melakukan pelanggaran hukum dan kesusilaan serta membimbing anak-anak untuk menjadi manusia, WN yang cakap dan bertanggung jawab.

  • Bbrp kebijakan operasional terkait dg Perlakuan Anak (Sbg Pelaku) Sebelum lahirnya UU Pengad. Anak : Pasal 153 (3) KUHAP Pasal 45 s/d 47 KUHP Agreement Lisan 1957 Peraturan MenKeh RI No. M.06-UM.01 Th 1983, mengatur mengenai Tatib sidangAnak - Sidang anak dg hakim tunggal, - Pemeriksaan dg pintu tertutup, - APH bersidang tanpa toga, - Pemeriksaan dg kehadiran ortu/wali SEMA No. 6 Th 1987 ttg Tatib Sidang Anak - dlm sidang anak ada penelitian pendahuluan oleh hakim menyangkut LB anak

  • Batas usia bagi pemidanaan anak Pasal 4 (1) UU No.3 th 1997 : Batas umur anak nakal yg dpt diajukan kesidang anak adalah sekurang-kurangnya 8 th tetapi blm mencapai umur 18 th dan belum pernah kawinPERTANYAANNYA : Pelaku berumur < 8 th ?? Dptkah di pidana ?? Pelaku diajukan setelah lewat 18 th ??? Pelaku berumur < 18 th tapi sudah kawin ??? Pelaku berumur < 18 th dan pernah kawin ???Dasar ukurannya adalah usia ketika melakukan TP

  • Jika < 8 th, maka sikap penyidik : Tetap melakukan proses penyidikan, untuk mengungkap latar blkng perbuatn yg dilakukan, shg dpt diket. apakah ada penyertaan/tdk. Proses tetap menggunakan prinsip yg ada dlm KUHAP yaitu dg memeriksa alat bukti & barang bukti yg ada.

    Sikap penyidik terhadap hasil penyidikan : 1) Mengembalikan pd ortu/walinya untuk dibina. 2) Menyerahkan pada Depsos, jk anak sudah tdk bisa lagi di bina oleh orang tuannya.

  • Pertimbangan dikeluarkannya UU P Anak :

    Kehendak pemerintah untuk mewujudkan suatu penanganan perkara anak yg terlibat TP secara lebih baik dr yg terdahulu dan penanganannya memperhatikn kepentingan anak, sehingga anak sbg pelaku TP tdk dirugikan secara fisik & mentalnya.

    Tujuannya : mencari bentuk lain (Diversi) menghindari penghukuman untuk anak yg melakukan tindak pidana (Diskresi)

  • Diskresi : Kebijaksanaan, yaitu tindakan kepolisian berdasarkan atas penilaian sendiri seorang petugas untuk kepentingan umum.

    Diversi : Penyimpangan penanganan anak pelaku TP di luar jalur yustisial (non litigasi) yaitu Pengalihan penanganan kasus2 anak yg diduga melakukan TP dari proses peradilan pidana keluar proses formal untuk diselesaikan secara musyawarah dengan atau tanpa syarat

  • Tujuan Diversi : Menghidarkan anak dr proses stigmatisasi yg lazim terjadi dlm proses pemidanaan lewat SPP Kemungkinan penuntutan pidana gugur, dialihkan ke proses di luar jalur yustisial Criminal Track Record (catatan kriminal) anak tidak ada sehingga tidak terjadi stigmatisasi.

    Mencegah pengulangan tindak pidana yang dilakukan oleh anak

  • UNICEF mengembangkan Keadilan Pemulihan (RESTORATIF JUSTICE), Alternatif penyelesaian perkara pidana dengan pelaku anak yang dilakukan melalui diskresi dan diversi. Restoratif Justice, Definisi mnr PBB, yaitu : Suatu proses semua pihak yg berhubungan dg TP tertentu duduk bersama untuk memecahkan masalah & memikirkan bagaimana mengatasi akibat di masa yg akan datang.

  • Hasil yg diharapkan adalah proses yang dapat memulihkan, artinya : Perkara betul-betul ditangani oleh APH yg punya minat, perhatian & dedikasi serta memahami masalah anak & telah mengikuti latihan restoratif justice.

    Jika harus ditahan maka anak hrs ditempatkan di Rutan Khusus anak, shg anak tetap sekolah & tetap mendapatkan hak- haknya. Jika dihukum maka harus ditempatkan di Lapas anak.

  • Faktanya.Perlakuan yang salah terhadap anak yang berkonflik dengan hukum akan melahirkan kriminal-kriminal profesional

    Penelitian di Inggris : Angka rata-rata pengulangan/residivis yang tertinggi terjadi pada anak adalah justru pengulangan tersebut lebih tinggi setelah anak masuk penjara.

  • Hubungan antara UU PA dg KUHP & KUHAPKUHP & KUHAP sbg Lex Generalis (Hk Umum), sedangkan UU PA sbg Lex Specialist,(Hk Khusus) yg mengatur secara khusus tentang : Hukum pidana formil/acara (dr tk Penyidikan s/d bgm cara pemeriksaan di persidangan) Hukum pidana materiil (Mencabut ketentuan Pasal 45 s/d 27 KUHP)

    UU No 3/1997 merupakan Lex Specialist Derogate Lex Generalis dari KUHP dan KUHAP.

  • K U H P

    ATURAN UMUM(General Rules)Bk. I KUHP(Psl. 1 103)

    ATURAN KHUSUS(Special Rules)Bk. II kUHP(Kejahatan)Ps. 104 - 488Bk. III KUHP(Pelanggaran)Ps. 489 - 569UU Khusus di luar KUHP)UU No 3 tahun 1997CENTRAL

  • UU No 3/1997IstilahPeradilan(Lingk.Badan Perad)PengadilanFungsi Badan PeradUU 14/1970 jo UU 4/2004Ada 4 Lingk.Badan Perad :Perad MiliterPerad Umum SpesialisasiPTUNPerad AgamaPengadilan AnakPengadilan LalinPengad Tipikor, dll

  • IstilahIstilah pengadilan tidak akan memberikan pengertian yg keliru, sejalan dengan penjelasan pasal 10 UUPKK, dimana pengadilan anak mrp pengkhususan dr sebuah badan peradilan yaitu Peradilan umum.Namun terkait dengan Sistem Peradilan pidana Terpadu (Intergrated Criminal Justice Sistem) seolah UUPA hanya terfokus pada tahap proses di pengadilan saja........

  • SPP Terpadu : Suatu jaringan (network) sistem pengendalian kejahatan yang menggunakan hukum pidana sbg sarana utamanya, baik hk pidana materiil, hk pidana formil maupun hukum pelaksanaan pidana Sistem Peradilan Pidana AnakTerpadu (Intergrated JuvenilleJustice Sistem) : Sebuah sistem peradilan untuk anak yang terintegrasi mulai dari kepolisian, kejaksaan, pengadilan, bantuan hukum dan pelayanan lainnya hingga pemasyarakatan.

  • Pengadilan Anak : Pelaksana kekuasaan kehakiman yang berada di lingkungan badan peradilan umum yang berwenang untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara anak. Objek Pengadilan Anak : menyangkut perkara pidana Yg dilakukan oleh anak nakalSidang Pengadilan Anak (Sidang Anak) : Bertugas/berwenang memeriksa, memutus & menyelesaikan perkara anak dlm hal perkara anak nakal sbgmn diatur UU No. 3/1997, Yang mengatur scr istimewa menyangkut acara persidangannya yg berbeda dg acara sidang untuk orang dewasa

  • Kompetensi Pengadilan Anak

    Kompetensi : Kewenangan mengadili Kompetensi Badan Peradilan, yaitu : Kewenangan badan peradilan untuk memeriksa dan mengadili suatu perkara. 2 jenis kompetensi Badan Peradilan : - Kompetensi Absolut - Kompetensi Relatif

  • Kompetensi Pengadilan Anak1. Kompetensi Absolut :

    Adalah menyangkut kewenangan badan peradilan apa untuk memeriksa dan mengadili suatu perkara

    Hal ini berkaitan dg siapa yg menjadi pelaku dari tindak pidana (militer/sipil)

    Anak berstatus sipil, shg kompetensi absolut pengadilan anak ada pada Badan Peradilan Umum

  • 4 Lingkungan Badan PeradilanPeradilan UmumPeradilan TUNPeradilan MiliterPeradilan AgamaUU No 14 th 1970 joUU No 4 tahun 2004

  • Diferensiasi Peradilan UmumDalam lingkungan badan Peradilan umum tidak tertutup kemungkinan muncul adanya pengkhususan, yaitu :Pengadilan Anak (UU No 3 th 1997)Pengadilan TIPIKORPengadilan Lalu Lintas,Peradilan HAM,Peradilan Niaga,Peradilan Hubungan industrial, dll

  • 2. Kompetensi Relatif :

    Adalah menyangkut kewenangan pengadilan sejenis mana untuk memeriksa dan mengadili suatu perkara

    Karena obyek Pengadilan Anak adalah menyangkut perkara pidana, maka untuk menentukan kompetensi relatif Pengadilan anak dengan memperhatikan locus delicti & tempus delicti

    Teori untuk menentukan locus delicti : Teori Perbuatan materilTeori Akibat Teori Alat

  • Teori Perbuatan MateriilWaktu dan tempat terjadinya tindak pidana adalah waktu dan tempat dimana perbuatan tersebut dilakukan

    Cocok untuk delik formil

  • Teori AkibatWaktu dan tempat dimana akibat dari tindak pidana itu timbul

    Cocok untuk delik materiil

  • Teori AlatWaktu dan tempat dimana alat tersebut digunakan atau bekerja secara efektif dalam hal terwujudnya tindak pidana

  • Asas-asas Pengadilan AnakPembatasan Umur;Ruang lingkup masalah di batasi;Ditangani oleh pejabat khusus;Diperlukannya kehadiran ortu, wali/ortu asuhnya & diakuinya peran pembimbing kemasyarakatan dan kehadiran penasehat hkSuasana pemeriksaan secara kekeluargaan;Adanya keharusan splitzing perkara;Acara pemeriksaan tertutup;Pemeriksaan oleh hakim tunggal ;Masa Penahanan lebih singkat;Ancaman hukuman & penjatuhan pidana lebih ringan.

  • 1. Pidana Pidana POKOK :Penjara kurungan Denda Pengawasan Pidana TAMBAHAN : Perampasan barang ttt Pembayaran GR

    SANKSI TERHADAP ANAK NAKAL(Pasal 22 UU PA)

  • 2. Tindakan :Mengembalikan kpd ortu/wali/ortu asuh. Menyerahkan kpd negara untuk mengikuti pendidikan, pembinaan dan latihan kerja.Menyerahkan kepada DepSos atau Org. Sosial Kemasy. yang bergerak di bidang pendidikan, pembinaan & latihan kerja.

    Dapat juga disertai :Teguran, danSyarat tambahan

  • Pidana Pengawasan........

    Merupakan pidana yg khusus dikenakan pd anak

    yaitu pengawasan yang dilakukan oleh jaksa terhadap perilaku anak dalam kehidupan sehari- hari di rumah anak tersebut, dan Pemberian bimbingn yg dilakukan oleh pembimbing kemasyarakatan (penjelasan Pasal 30)

    Pidana pengawasan paling singkat 3 bulan dan paling lama 2 tahun.

  • ALUR PERADILAN ANAK........Prinsip : Sama dg Peradilan umum yaitu peradilan pidana (Mengacu KUHAP )

    Perbedaan dan Perlakuan Khusus :1. Dalam hal Pemeriksaan : - Kaitannya pembatasan umur, Jangka wkt & tempat penahanan.2. Dalam Hal Acara pemeriksaan di Persidangan: - Splitsing Perkara jika terjadi penyertaan; - Petugas (APH) tidak mengenakan pakaian dinas; - Acara Pemeriksaan tertutup; - Putusan dibacakan dalam sidang terbuka; - Sidang wajib dihadiri terdakwa, Ortu, Penasehat Hukum & Pembimbing Kemasyarakatan.

  • Ada Peristiwa Hukum Penyelidikan, untuk menentukan TP atau bukan;Penyidikan (mengacu UU No. 3/1997);Oleh Polri (SK Kapolri, Psl 41 :1)Wajib dirahasiakan (Psl 44:3)Dilakukan dalam suasana kekeluargaanWajib minta pertimb Pembimbing Kemasy. Upaya Paksa : Penangkapan mengacu KUHAP dilakukan guna kepent pemeriksaan, max 1 X 24 jam (1 hari). Penahanan oleh Penyidik - Dilakukan thd anak yg diduga keras melakukan TP, dg bukti permulaan yg cukup - Max 20 hr, perpanjangan 10 hr (30 hr berkas hrs sdh dilimpahkan ke PU)

    PROSES........

  • Tempat penahanan khusus dipisahkan dr orang dewasa dilingk. RUTAN/Cabang RUTAN/tempat tertentu yg diperuntukan untuk itu.

    4. Penuntutan Oleh Penuntut Umum (SK Kejagung) Syarat PU : a. Berpengalaman sbg PU orang dewasa b. Punya minat, perhatian & dedikasi serta memahami masalah anak PU brwenang menahan mak 10 hr, perpanjangan 15 hr. (25 hr berkas hrs sdh dilimpahkan) PU membuat surat dakwaan yg hrs memenuhi syarat formal/materiil (Ps 143 : 2 & 3 KUHAP) Pelimpahan berkas ke PN dg permintaan agar pengadilan segera menyelesaikan perkara tersebut.

    Lanjutan PROSES........

  • 5. Pemeriksaan di Persidangan Prinsip : hakim tunggal & di bantu oleh seorang panitera, agar proses dpt diselesaikan dg cepat, kecuali untuk perkara yg diancam diatas 5 tahun = hakim majelis Syarat Hakim : a. Berpengalaman sbg hakim orang dewasa b. Punya minat, perhatian & dedikasi serta memahami masalah anak Hakim berwenang menahan maksimal 15 hr, perpanjangan 30 Lanjutan PROSES........

  • Acara Persidangan : Laporan pembimbing kemasyarakatan Pembukaan sidang (acara tertutup) Pemanggilan Terdakwa, PH, Ortu/wali Pemeriksaan identitas terdakwa Pembacaan surat dakwaan Eksepsi Penasehat Hukum

    6. Pembuktian (mengacu KUHAP);7. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum (Requisitoir)8. Pledoi (Pembelaan); Lanjutan PROSES........

  • 9. Replik (JPU);10. Duplik (PH);11. Putusan (Sidang Terbuka) Hakim terlebih dulu memberi kesempatan pd Ortu & Pemb. Kemasy. untuk ungkapkan hal ikhwal yg bermanfaat bagi anak. Jenis Putusan pemidanaan : - Pemidanaan/Tindakan - Bebas - Lepas dari segala tuntutan hukum Hakim tdk blh mnjatuhkn kumulasi hkman antara pidana & tindakn

    Lanjutan PROSES........

  • Umur 8- 12 tahun hanya dpt di kenai tindakan Umur 12-18 dpt dikenai putusan pemidanaan Penjara/Kurungan/denda : Maks dr ancaman maks untuk orang dewasa Penjara maks 10 th (jk perbuatannya diancam pid. mati/Seumur hidup) Denda tdk terbayar diganti dg wajib latihan kerja mak.90 hr kerja & lama latihan kerja tdk lebih dari 4 jam sehari serta tdk dilakukan pd malam hari.

    12. Banding dan kasasi (mengacu KUHAP)13. Pemasyarakatan (LAPAS ANAK)

    Lanjutan PROSES........

  • Pemasyarakatan........UU No 12 tahun 1995

    Yaitu, Kegiatan untuk melakukan pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan berdasarkan sistem kelembagaan & cara pembinaan yang mrp bagian akhir dr sistem pemidanaan dlm tata peradilan. Lembaga Pemasyarakatan anak: Adalah tempat pendidikan dan pembinaan bagi anak didik pemasyarakatan, yaitu anak negara, anak pidana dan anak sipil..

  • Anak DidikPemasyarakatanWarga BinaanPemasyarakatanKlienPemasyarakatanNaraPidana1. Anak Pidana2.Anak Negara3.Anak SipilDi BAPASDi LAPASPemasyarakatan

  • Anak Negara : Adalah anak yg berdasarkan putusan pengadilan diserahkan kepada negara untuk dididik (maksimal s/d usia 18 tahun)Anak Dididk Pemasyarakatan, meliputi :Anak Pidana : Adalah anak yg berdasarkan putusan pengadilan menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan anak paling lama s/ berumur 18 th. Anak Sipil : Adalah anak yg berdasarkan penetapan pengadilan ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan Anak untuk dididik/ dibina sebagaimana mestinya atas permintaan orang tua/walinya karena tidak mampu untuk mendidik lagi

  • Nara Pidana :Adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di LAPAS.

    Klien Pemasyarakatan : Seseorang yang berada dalam bimbingan (BAPAS).Yaitu :Terpidana bersyarat Narapidana, anak pidana dan anak negara yg mendapatkan pembebasan bersyarat atau cuti menjelang bebas. Anak negara yg brdasarkan putusan pengad. pembinaannya diserahkan kpd ortu asuh atau badan sosial. Anak negara yg berdasarkan KepMen atau pejabat di lingkungan DitJend Pemasyarakatan yg ditunjuk, bimbingannya diserahkan kpd ortu asuh/badan sosial. Anak yg brdasarkan penetapan pengadilan bimbingannya dikembalikan kpd ortu/walinya.

  • Petugas KemasyarakatanPembimbing Kemasyarakatan Petugas kemasy. pd BAPAS (Balai Pemasyarakatan) yg melakukan bimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan. Tugas Pembimbing Kemasyarakatan (Pasal 34 ayat 1) : ~ Membantu memperlancar tugas penyidik, PU dan hakim dlm perkara anak nakal, baik didlm maupun di luar sidang anak dg membuat laporan hasil penelitian kemasyaraktn. ~ Membimbing, membantu & mengawasi anak nakal yang brdasarkn putusan pengadilan dijatuhi pidana bersyarat, pidana pengawasan, pidana denda, diserahkan kpd negara & harus mengikuti latihan kerja, atau anak yg memperoleh pembebasan bersyarat dari LAPAS.

  • Jadi, Tugas Pembimbing Kemasyarakatan (Ps 34 : 1) : ~ melakukan pendampingan kepada anak, ~ melakukan penelitian kemasyarakatan thd latar belakang si anak dan keluarga. ~ mengeluarkan produk yaitu Penelitian Masy (Litmas) yg wajib disampaikan oleh petugas BAPAS pd saat sebelum sidang dibuka.

  • b. Pekerja Sosial (PNS): Petugas khusus dari Depsos Tugas : membimbing, membantu & mengawasi anak nakal yg berdasarkan putusan pengadilan diserahkan kpd Dep Sosial untuk mengikuti pendidikan, pembinaan dan latihan kerja.

    c. Pekerja Sosial Sukarela yaitu warga masy yg py tanggungjwb sosial dg keahlian & ketrampilan khusus mempunyai niat untuk membina, membimbing & membantu anak agar terjamin perlindungannya Tugas : memberikan laporan thd pembimbing kemasyarakatan & pekerja sosial

  • Pembinaan warga binaan pemasyarakatan di LAPAS yg dilaksanakan secara : 1. Intramural (di dalam Lapas). 2. Ekstramural (di luar Lapas), disebut Asimilasi.Asimilasi, yaitu : Proses pembinaan warga binaan pemasyarakatan yg telah memenuhi persyaratan tertentu dg membaurkan mrk ke dlm kehidupan masyarakat. Integrasi : Pembinaan secara ekstramural yg dilakukan oleh BAPASPROSES Pembinaan.

  • Pembinaan kepribadian Diarahkan pada pembinaan mental dan watak agar WBP menjadi manusia seutuhnya, bertaqwa dan bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

    Pembinaan kemandirian Diarahkan pada pembinaan bakat dan ketrampilan agar WBP dapat kembali berperan sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab. Program Pembinaan..

  • Tekhnik Operasional di dalam lembaga & kerjasama dg pusat latihan kejuruanMetode yg dipergunakan melalui bimbingan perseorangan & bimbingan organisasi masy.pendidikan melalui pengembangan mental, pengembangan kreativitas dan pengembangan kemampuanketrampilan meliputi pertukangan, besi, las, elektro teknik, pertekstilan, perbengkelan mobil dan motor, menjahit, mencukur dll.

    Jenis Pembinaan

  • THANK YOU n See You Next Time.Please send comments and feedback to [email protected]

  • Ikadew, 2008