hukum perbankan
DESCRIPTION
Tugas Hukum Perbankan.Pak Sihabuddin dan bu Santi.Judul: SUMBER DAN ALOKASI DANA BANKTRANSCRIPT
![Page 1: Hukum Perbankan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072114/55cf98af550346d03399125d/html5/thumbnails/1.jpg)
Hukum Perbankan
SUMBER DAN ALOKASI DANA BANK
REKYAN PANDANSARI
125010100111002
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
TAHUN 2014
![Page 2: Hukum Perbankan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072114/55cf98af550346d03399125d/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga perbankan adalah lembaga keuangan yang menjadi perantara antara pihak
yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan atau kekurangan
dana.
Bagi sebuah bank sebagai suatu lembaga keuangan, dana merupakan persoalan paling
utama. Dana bank merupakan sejumlah uang yang dimiliki atau aktiva lancar yang
dikuasai suatu bank dalam kegiatan operasionalnya dan setiap waktu dapat diuangkan.
Uang tunai yang dimiliki bank tidah hanya berasal dari modal bank itu sendiri, tetapi juga
berasal dari pihak lain yang dititipkan atau dipercayakan pada bank yang sewaktu-waktu
akan diambil kembali baik sekaligus maupun secara berangsur-angsur berdasarkan
prinsip syariah. Fungsi untuk mencari dan menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan memegang peranan sangat penting terhadap pertumbuhan suatu bank.
Maksudnya dana yang dibutuhkan dalam pengelolaan bank tidak semata-mata hanya
mengandalkan modal yang dimiliki oleh bank saja, tetapi harus sedemikian rupa dapat
memobilisasi dan memotivasi masyarakat untuk menyimpan dana yang dimilikinya di
bank, baik berupa simpanan maupun dalam bentuk lain, dan melalui kerja sama
lembaga-lembaga keuangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian dari Sumber Dana Bank?
2. Sebutkan jenis-jenis sumber dana bank serta contohnya!
3. Jelaskan pula mengenai Alokasi Dana Bank!
![Page 3: Hukum Perbankan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072114/55cf98af550346d03399125d/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998 Pasal 1 (2), Pengertian bank
yaitu : “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dana menyalurkannnya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
- Pengertian Sumber Dana Bank
Yang dimaksud dengan sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam
menghimpun dana masyarakat perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah
dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya.1 ini sesuai dengan fungsinya
bahwa bank adalah lembaga keuangan dimana kegiatan sehari-harinya adalah dalam
bidang jual beli uang, tentunya sebelum menjual uang bank harus lebih dulu membeli
uang.
- Sifat dari sumber dana :
• Loanable funds
Dana tersebut dapat disalurkan lagi dalam bentuk kredit atau surat berharga.
• Unloanable funds
Dana yang hamya bias digunakan sebagai primary reserve.
• Equity funds
Dana yang dapat dialokasikan terhadap aktiva tetap.
- Fungsi dana bank :
a. Sumber kegiatan bank
b. Sumber keuntungan dan pertumbuhan bank
c. Menentukan tingkat kesehatan bank
d. Menjalankan fungsi intermediasi
1Dr Neni sri imaniyati. Hukum Perbankan Indonesia, 2008, hlm. 45
![Page 4: Hukum Perbankan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072114/55cf98af550346d03399125d/html5/thumbnails/4.jpg)
- Terdapat 3 sumber dana Perbankan :
1. Modal Bank
2. Dana Masyarakat
3. Lembaga keuangan Lain
1. MODAL BANK
Dana yang bersumber dari bank adalah dana berbentuk modal setor yang berasal
dari para pemegang saham dan cadangan-cadangan serta keuntungan bank yang
belom dibagikan kepada pemegang saham.1
Dana yang bersumber dari Bank Sendiri dapat diartikan sebagai dana yang telah ada
sejak bank tersebut memulai kegiatan usahanya bahkan sejak bank tersebut
memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia. Umumnya, setoran pertama dari
pemilik bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan peralatan
kantor dan promo-promo untuk menarik minat masyarakat. Modal ini bersifat tetap,
dana ini akan tetap mengendap dalam bank dan tidak akan mudah ditarik begitu
saja. Pengurangan modal setor suatu perseroan terbatas harus melalui Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Pengurangan modal setor suatu perseroan diatur dalam
Pasal 37 Ayat (1)jo. Pasal 35 Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas. Pelaksanaannya harus memenuhi ketentuan dan persyaratan yang diatur
dalam Undang-Undang.
Fungsi modal dibagi 3 yaitu fungsi perlindungan (bagi deposan dan penyangga
solvabilitas), fungsi operasional (fix asset), dan fungsi pengatur (administrasi dan
operasional bank).
1.) Setoran modal dari pemegang saham
Dalam hal ini pemilik saham lama dapat menyetor dana tambahan atau membeli
saham yang dikeluarkan oleh perusahaan.
2.) Cadangan-cadangan bank
Maksudnya ada cadangan-cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada
para pemegang sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan untuk mengantisipasi
laba tahun yang akan datang.12 Hermansyah, SH., M.Hum. Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Kencana, Jakarta, 2005, hlm. 45
![Page 5: Hukum Perbankan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072114/55cf98af550346d03399125d/html5/thumbnails/5.jpg)
3.) Laba bank yang belum dibagi (ditahan)
Merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan,
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu.
2. DANA MASYARAKAT
Dana yang berasal dari masyarakat luas adalah dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti giro, deposito, dan tabungan.2
Dana yang berasal dari masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dan
harus diolah dan dikelola oleh bank sebaik mungkin agar memperoleh keuntungan.
Dana yang berasal dari masyarakat berbeda dengan simpanan dari masyarakat.
Simpanan dari masyarakat adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada
bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito,
sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu.
- UU no 10 tahun 1998 pasal 16 (1)
Setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan wajib terlebih dahulu memperoleh izin usaha sebagai
Bank Umum atau Bank Perkreditan Rakyat dari Pimpinan Bank Indonesia,
kecuali apabila kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dimaksud diatur
dengan Undang-undang tersendiri.
Dana Yang Berasal Dari Masyarakat Luas (Eksternal) :
- Giro (Demand deposit)
- Tabungan (Saving Deposit)
- Deposito (Time Deposit)
- Dana sementara
2 Ibid, hlm. 45
![Page 6: Hukum Perbankan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072114/55cf98af550346d03399125d/html5/thumbnails/6.jpg)
1. GIRO
Menurut UU no 10 tahun 1998 pasal 1 (6), Giro adalah simpanan yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah
pembayaran lainnya, atau dengan pemindah bukuan.
Penarikan dapat berupa penarikan tunai atau non tunai.
Jenis-jenis penarikan pada rekening giro Cek (Cheque) dan Bilyet Giro (BG). Simpanan dalam bentuk giro memberi berbagai keuntungan bagi penyimpan
antara lain:
1. Dapat membayar transaksi dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau sarana perintah pembayaran lainnya. Penyimpan tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar untuk melakukan transaksi.
2. Dapat mengirim uang (transfer) atau delegasi kredit dengan jaminan rekening giro.
3. Keamanan dan rahasia terjamin.
2. TABUNGAN
UU no 10 tahun 1998 Pasal 1 (9), Tabungan adalah simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat
ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Tabungan hanya dapat ditarik sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati
antara nasabah dan bank. Nasabah dapat menentukan batas-batas penarikan dari
segi jumlah maupun jangka waktu tertentu. Penarikan hanya dapat dilakukan secara
langsung oleh nasabah. Jika orang lain hendak melakukan penarikan maka harus
melalui kuasa dari nasabah penyimpan. Penarikan dilakukan dengan mengisi slip
penarikan yang berlaku di bank yang bersangkutan. Penarikannya tidak dapat
dilakukan dengan menggunakan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
Keuntungan bagi Bank
a) Nasabah pada umumnya berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah,
yang menjadikan tabungan sebagai salah sumber pemupukan dana untuk
![Page 7: Hukum Perbankan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072114/55cf98af550346d03399125d/html5/thumbnails/7.jpg)
memenuhi kebutuhan yang akan datang
b) Fluktuasi penarikan relative stabil, yang secara umum jumlah penarikan dalam
jumlah yang relative kecil yang ditujukan untuk kebutuhan sehari-hari.
c) Jumlahnya cenderung meningkat dari waktu ke waktu
d) Jumlah penabung juga cenderung meningkat dari waktu ke waktu
e) Mengingat penabungnya adalah menengah ke bawah, janji-janji dengan
pemberian hadiah akan dapat mempengaruhi minat nasabah untuk menabung
dan meningkatkan jumlah tabungannya.
Kendala bagi Bank
Biaya cukup tinggi, karene untuk menarik nasabah dan jumlah dana baru, bank harus
melakukan promosi dengan janji-janji hadiah yang menarik.
3. DEPOSITO
UU no 10 tahun 1998 Pasal 1 (7), Deposito adalah simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian Nasabah
Penyimpan dengan bank.
Jenis-jenis Deposito:
* Deposito berjangka adalah deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu
tertentu, biasanya 1, 3, 6, 12 s/d 24 bulan. Deposito ini atas nama dan tidak
dapat dipindahtangankan.
*Sertifikat Deposito adalah deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu
tertentu, biasanya 2, 3, 6, 12, dan 24 bulan. Deposito ini atas unjuk dalam
bentuk sertifikat dan adapat diperjual belikan atau dipindah tangankan kepada
pihak lain.
* Deposito on call adalah deposito berjangka dengan waktu minimal 7 hari dan
paling lama 30 hari. Diterbitkan atas nama dan biasanya jumlahnya besar,
dengan demikian bunga yang diberikan juga sesuai dengan perjanjian pihak
nasabah dan pihak bank.
Simpanan dari giro merupakan dana murah bagi bank, karena bunga atau balas jasa
yang dibayar paling murah jika dibandingkan dengan simpanan tabungan dan
simpanan deposito. Sedangkan simpanan tabungan dan simpanan deposito
![Page 8: Hukum Perbankan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072114/55cf98af550346d03399125d/html5/thumbnails/8.jpg)
disebut dana mahal, hal ini disebabkan bunga yang dibayar kepada
pemegangnya relatif lebih tinggi, jika dibandingkan dengan jasa giro.
4. SERTIFIKAT DEPOSITO
UU no 10 tahun 1998 Pasal 1 (7), Sertifikat Deposito adalah simpanan dalam bentuk
deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindah tangankan.
Ciri-ciri Sertifikat deposito :
- Bukti penerimaan ssejumlah uang yang dikeluarkan bank umum
- Jangka wakt tertentu
- Imbalan diberikan di muka (disconto)
- Atas tunjuk (pembawa)
- Penyerahan dengan pindah tangan
- Dapat diperjualbelikan
- Dapat dijadikan jaminan (gadai)
- Daluwarsa 30 tahun
- Bank mempertanggung jawabkan seluruh harta kekayaannya
Sertifikat deposito adalah instrumen utang yang dikeluarkan oleh bank dan
lembaga keuangan lain kepada investor. Sebagai pertukaran peminjaman uang
institusi untuk masa waktu yang ditentukan, investor mendapatkan hasil berupa
suku bunga yang cukup tinggi.
Perbedaan Sertifikat Deposito dengan Deposito :
* Bunga sertifikat deposito bisa diperhitungkan dimuka.
* Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk, sedang deposito diterbitkan atas
nama.
Jadi pemegang sertifikat deposito siapapun dia, dapat mencairkan dana dalam
sertifikat deposito tersebut.
*Sertifikat deposito dapat diperjualbelikan dan dipindah tangankan.
![Page 9: Hukum Perbankan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072114/55cf98af550346d03399125d/html5/thumbnails/9.jpg)
*Sertifikat deposito tidak dapat diperpanjang secara otomatis.
3. Lembaga keuangan Lain
Dana ini merupakan dana tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian
sumber dana pertama dan kedua. Biasanya dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya
hanya sementara waktu. Peroleh dana ini antara lain :
a. Call money
b. Pinjaman antar bank
c. Pinjaman dari BI
A) Call Money
Dana dalam rupiah yang dipinjamkan oleh bank dari bank lainnya paling lama 7 hari yang setiap waktu dapat ditarik kembali oleh bank yang meminjamkan tanpa dikenakan sesuatu pembebanan3
B) Pinjaman Antar bank
Pinjaman ini biasanya diminta bila ada kebutuhan dana mendesak yang
diperlukan bank misalnya untuk menutup kewajiban kliring atau memenuhi
ketentuan saldo giro wajib minimum (GWM) di Bank Indonesia.
C) Pinjaman dari BI
Bank Indonesia memberikan dana kepada bank-bank yang mengalami kesulitan
pendanaan jangka pendek. Dana tersebut diberikan melalui fasilitas kredit dan
dijamin dengan agunan yang berkualitas tinggi dan mudah dicairkan. Pemberian
fasilitas kredit kepada bank-bank yang mengalami kesulitan merupakan
penerapan dari fungsi Bank Indonesia sebagai the lender of the last resort (LoLR).
Pemberian fasilitas pembiayaan darurat ini menjadi beban pemerintah jika suatu
bank mengalami kesulitan keungan yang memberi dampak sistemis dan jika
kesulitan tersebut membahayakan sistem keuangan.
3 Hermansyah, SH., M.Hum. Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Kencana, Jakarta, 2005, hlm. 55
![Page 10: Hukum Perbankan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072114/55cf98af550346d03399125d/html5/thumbnails/10.jpg)
Dana dari Bank Indonesia antara lain:
1. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI)
Diberikan oleh Bank Indonesia sebagai pinjaman kepada bank yang membutuhkan
dana untuk kepentingan likuiditas mereka.
Cara pemberian:
1.1 Menerima penggadaian ulang
1.2 Menerima sebagai jaminan surat berharga
1.3 Menerima aksep4
2. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
Diberikan oleh Bank Indonesia untuk mencegah ketidakstabilan sistem
pembayaran dan sektor perbankan. BLBI berarti semua fasilitas likuiditas yang
diberikan oleh Bank Indonesia kepada bank-bak lain diluar Kredit Likuiditas Bank
Indonesia.
3. Kredit atau Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah Jangka Pendek dari Bank
Indonesia
Digunakan untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek. Dasar hukum
Pasal 11 Ayat (1) UU no. 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
JENIS PERBEDAAN
Kredit likuiditas Bank Indonesia
(KLBI)
1. Kredit program
2. Inisiatif pemerintah
3. Tingkat suku bunga rendah/
bersubsidi
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
(BLBI)
1. Non kredit program
2. Inisiatif bank
3. Suku bunga tinggi
4 Hermansyah, SH., M.Hum. Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Kencana, Jakarta, 2005, hlm. 50
![Page 11: Hukum Perbankan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072114/55cf98af550346d03399125d/html5/thumbnails/11.jpg)
![Page 12: Hukum Perbankan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072114/55cf98af550346d03399125d/html5/thumbnails/12.jpg)
ALOKASI DANA BANK
1. Prioritas penggunaan dana
1.1 Cadangan primer (primary reserve)
1.2 Cadangan sekunder (secondary reserve)
1.3 Portofolio investasi
1.4 Kredit
1.5 Aset tetap
2. Usaha perbankan dari sisi aktiva
UU no 10 tahun 1998 Pasal 29 (3), Dalam memberikan kredit atau pembiayaan
berdasarkan Prinsip Syariah dan melakukan kegiatan usaha lainnya, bank wajib
Menempuh cara-cara yang tidak merugikan bank dan kepentingan nasabah yang
mempercayakan dananya kepada bank
Pendekatan Alokasi Dana Bank :
1. Pool Of Fund Approach (Pendekatan Penggabungan Dana)
Sifatnya sementara, namun likuiditasnya lemah
2. Asset Allocation Approach (Pendekatan Alokasi Aset).
Keuntungan yang diperoleh besar, namun kelebihan likuiditas.
![Page 13: Hukum Perbankan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072114/55cf98af550346d03399125d/html5/thumbnails/13.jpg)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai
operasinya.
Sumber-sumber dana dapat berasal dari :
Dana yang bersumber dari bank itu sendiri : modal sendiri, yaitu setoran modal dari
para pemilik atau bank mengeluarkan atau menjual saham baru kepada pemilik baru
atau cadangan-cadangan laba yang belum digunakan
Dana yang berasal dari masyarakat luas : Simpanan tabungan, rekening giro,
deposito, sertifikat deposito.
Dana yang bersumber dari lembaga lain : Call money, Pinjaman antar bank dan
Pinjaman dari BI
Alokasi dana bank dapat di klasifikasikan Prioritas penggunaan dana dan Usaha
perbankan dari sisi aktiva.
B. Saran
Dengan selesainya makalah ini semoga kita dapat mengetahui pengertian dan
darimana sumber dana bank diperoleh serta apa itu alokasi dan bank. Akan tetapi kami
berharap para pembaca tidak bosan untuk mencari lebih banyak lagi hal-hal yang terkait
pembahasan ini dari berbagai sumber, baik itu di media cetak ataupun internet. Dan jika
ada kekurangan dalam makalah ini, mohon kritik dan sarannya.