hukum euthanasia dalam islam

Upload: intang-sulistiani-zen

Post on 21-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Hukum Euthanasia Dalam Islam

    1/8

    1. Hukum euthanasia dalam islam, pengertian euthanasia ,jenis-jenis euthanasia

    Pengertian

    Euthanasia berasal dari kata Yunani "euthanatos", yang terbentuk dari kata "eu" dan "thanatos"

    yang masing-masing berarti "baik" dan "mati". Jadi euthanasia artinya membiarkan seseorangmati dengan mudah dan baik. Kata ini. Juga didefinisikan sebagai "pembunuhan dengan belas

    kasian" terhadap orang sakit, luka-luka atau lumpuh yang tidak memiliki harapan sembuh dan

    didefinisikan pula sebagai penabut nya!a sebisa mungkin dengan tidak menimbulkan rasa

    sakit.

    Euthanasia dilakukan dengan cara:

    a Kematian dengan ara pemberian obat bius dalam jumlah yang banyak #o$erdosis atau

    penyuntikan airan yang mematikan dengan tujuan mengakhiri hidup pasien.

    b Keputusan untuk menghentikan pera!atan yang dapat memperpanjang hidup pasien dengantujuan memperepat kematian.

    Secara umum euthanasia dapat dikelompokkan menjadi dua katagori:

    1. Euthanasia %asif&'egatif

    Yaitu tindakan membiarkan pasien yang berada dalam keadaan tidak sadar #koma. Karena

    berdasarkan usulan medis sudah tidak ada harapan hidup #tidak ada tanda-tanda kehidupan yang

    disebabkan karena rusaknya salah satu organ, tidak berfungsinya jantung dan lain-lain. (engan

    kata lain tenaga medis tidak lagi melanjutkan bantuan atau menghentikan proses pengobatan.

    )ontohnya*

    +eseorang penderita kanker ganas dengan rasa sakit yang luar biasa. Hingga penderita pingsan,

    menurut pengetahuan medis orang yang sakit ini tidak ada harapan untuk bisa hidup normal lagi

    #tidak ada harapan hidup. +ehingga si sakit tersebut dibiarkan mati seara alamiah, karena

    !alaupun peralatan medis digunakan sudah tidak berfungsi lagi bagi pasien.

    . Euthanasia ktif

    Yaitu tindakan memperepat proses kematian, baik dengan memberikan suntikan atau polesan

    alat-alat bantu pengobatan. +eperti* saluran oksigen, alat pembantu jantung dan lain-lainnya.

    +ementara pasien sebenarnya masih menunjukkan adanya harapan hidup berdasarkan usulan

    medis.

    Beberapa Pendapat Ulama Tentang Euthanasia

  • 7/24/2019 Hukum Euthanasia Dalam Islam

    2/8

    (iantara masalah yang sudah terkenal dikalanga lama syara/ ialah bah!a mengobati

    atau berobat dari penyakit tidak !ajib hukumnya, pendapat ini dikemukakan menurut Jumhur

    0uaha dan 2mam-2mam ma3hab. 4ahkan menurut mereka, mengobati atau berobat ini hanya

    segolongan keil yang me!ajibkannya. +ahabat-sahabat 2mam syafi/i, 2mam hmad dan

    sebagian lama menganggap bah!a mengobati itu sunnat.

    %ara lama berbeda pendapat mengenai mana yang lebih utama. 4erobat ataukah bersabar5

    (iantara mereka ada yang berpendapat bah!a bersabar #tidak berobat itu lebih utama,

    berdasarkan hadits 2bnu bbas yang diri!ayatkan dalam kitab sahih dari seorang !anita yang

    ditimpa penyakit, !anita itu meminta kepada 'abi +6 agar mendoakannya, lalu beliau

    menja!ab 7Jika engkau mau bersabar #maka bersabarlah engkau akan mendapat surga8 jika

    engkau mau, maka saya doakan kepada llah agar (ia menyembuhkanmu. 6anita itu menja!ab

    aku akan bersabar. +ebenarnya saya tadi ingin dihilangkan penyakit saja, oleh karena itu

    doakanlah kepada llah agar saya tidak minta dihilangkan penyakit saya. 9alu 'abi mendoakan

    orang itu agar tidak meminta dihilangkan penyakitnya:.

    (alam kaitan ini 2mam bu Hamid l-;ha3ali membantah orang yang berpendapat bah!a tidak

    berobat itu lebih utama dalam keadaan apapun. %endapat fuaha yang lebih popular mengenai

    masalah berobat atau tidak bagi orang sakit adalah* sebagian besar diantara mereka berpendapat

    mubah, sebagian keil menganggapnya sunat, dan sebagian keil lagi #lebih sedikit berpendapat

    !ajib.

    Jadi pendapat dari sejumlah fuaha, para ahli #dokter dan ahli fih lainnya memperbolehkan

    euthanasia pasif #negatif

    . Hadis janganlah kamu membunuh #!alaa tak tulu anfusakum & dalil tentang apa *narkoba. ?aam-maam 3at psikotropika dalam tumbuhan@. Jenis-jenis narkoba * narkotika, psikotropika dan 3at adiktif

    A. 'arkotika, psikotropika dan 3at adiktif adalah singkatan dari * '%B

    C. )ara bersui pasien yang sakit *

    Tata Cara Bersuci Orang Sakit

    1.+eseorang yang kondisi sakitnya tergolong penyakit ringan, yaitu jika

    tetapber!udhumenggunakan air tidak menimbulkan perburukan penyakit, serta tidak

    memperberat rasa sakit atau akibat buruk lainnya. Yang seperti ini misalnya sakit kepala dan

    sakit gigi. 4egitu pula bagi mereka yang memungkinkan untuk menggunakan air hangat dan

    tidak membahayakan baginya. ?aka pada kedua kondisi tersebut tidak diperbolehkan

    tayyamum. Karena diperbolehkannya tayyamum adalah untuk menghilangkan kemudharatan

    sementara tidak terjadi kemudharatan pada kondisi sakit tersebut. Karena dia mendapatkan air

    maka !ajib baginya untuk ber!udhu.

    http://kesehatanmuslim.com/tuntunan-bersuci-bagi-orang-sakit-2/http://kesehatanmuslim.com/tuntunan-bersuci-bagi-orang-sakit-2/
  • 7/24/2019 Hukum Euthanasia Dalam Islam

    3/8

    . +eseorang yang kondisi penyakitnya dikha!atirkan jika menggunakan air akan menambah

    parah sakit pada dirinya atau pada anggota badannya, atau hilangnya manfaat, maka dibolehkan

    baginya untuk bertayyamum.

    . Jika orang yang sedang sakit tidak mendapatkan air maupun debu dan tidak ada yang bisamembantunya utuk mendapatkan air maupun debu, maka dia tetap shalat dalam kondisi tersebut

    dan tidak boleh mengakhirkan shalat

    @. +eseorang dengan penyakit tidak bisa menahan kening atau yang terus mengeluarkan darah

    atau tidak bisa menahan kentut dan tidak bisa diobati, maka !ajib baginya untuk ber!udhu

    setiap kali hendak shalat setelah masuk !aktunya dan menui bagian tubuh dan pakaiannya,

    atau menggantinya dengan pakaian yang bersih jika memungkinkan.

    (ia bisa menggunakan !aktu shalat tersebut untuk membaa l Dur/an sampai !aktu

    shalat selesai. Jika telah keluar !aktu shalat dia harus mengulang !udhu atau bertayyamum jika

    tidak mampu ber!udhu. Karena 'abi memerintahkan bagi !anita yang istihadhoh untuk

    ber!udhu pada setiap !aktu shalat dan ada padanya darah yang bukan darah haid. (alam

    kondisi seperti itu jika keluar kening pada !aktu tersebut, tidak membatalkan !udhunya

    setelah dia ber!udhu tatkala masuk !aktu sholat.

    Jika dia diperban maka diusap pada bagian tersebut tatkala mandi atau !udhu, dan bagian tubuh

    yang lainnya tetap terkena air. 'amun jika hal tersebut membahayakan dirinya maka ukup

    baginya untuk tayyamum saja. ayyamum batal dengn melakukan hal-hal yang membatalkan

    !udhu, adanya kemampuan untuk menggunkan air,atau bisa mendapatkan air setelah

    sebelumnya tidak ada. 6allahu !aliyyut taufi.

    F. ?edia untuk tayammum

    Zat yang igunakan untuk Tayammum

    2mam +yafii, 2mam hmad dan sebagian mad3hab (3ohiri mengharuskan tayammum dengan

    menggunakan tanah asli yang berdebu. 'amun menurut pendapat yang lebih kuat, tayammum

    boleh menggunakan semua jenis belahan bumi, tidak harus bertayammum dengan tanah asli

  • 7/24/2019 Hukum Euthanasia Dalam Islam

    4/8

    yang berdebu, bahkan boleh dimana saja sebagaimana 'abi shallallahu Galaihi !a sallam pernah

    melakukan tayammum dari dinding. #lihat shl +hifat +halat an-'abi shallallahu Galaihi !a

    sallam &AC=, dikutip dari majalah l-0uron.

    1. Keadaan yang menyebabkan boleh atau tidak boleh tayammum, %embatal tayammum

    Saat!Saat Bolehnya Bertayammum

    +aat tidak mendapatkan air.

    Ketika dalam keadaan mukim #tidak berpergian ataupun bepergian, seseorang boleh

    bertayammum dengan syarat ia tidak mendapatkan air dan kha!atir kehabisan !aktu

    shalat. Ketika sakit dan sakitnya tersebut menghalangi dirinya untuk menggunakan air. #'amun,

    bila seseorang sakit, namun tidak berhalangan menggunakan air, maka dia tidak boleh

    tayammum. +aat air yang dimilikinya terbatas dan jika digunakan untuk ber!udhu akan

    membahayakan dirinya #karena bisa mati kehausan. +aat terhalang dari mengambil air, misalnya karena ada musuh, penuri, kebakaran dan

    semaamnya sehingga jika ia menggunakan air akan membahayakan diri, harta dan

    kehormatannya. +aat mendapatkan air, namun air tersebut sangat dingin dan membahayakan dirinya dan

    ia tidak dapat memanaskan air tersebut. (alam keadaan junub dan air yang dimilikinya tidak ukup untuk ber!udhu atau mandi.

    Batalnya tayamum

    1. +emua hal yang membatalkan !udhu juga membatalkan tayamum.

    . danya air.

    pabila seseorang bertayamum karena tidak ada air dan bukan karena sakit atau luka, lalu ia

    mendapatkan air sebelum ia melaksanakan shalat maka tayamumnya itu batal. Ileh karena itu

    ada beberapa ketentuan bagi orang yang bertayamum tetapi kemudian menemukan air, adalah

    sebagai berikut *

    a. Jika menemukan air setelah shalat selesai, maka tidak !ajib baginya untuk mengulangishalatnya, meskipun !aktu shalat itu masih ada. +ebagaimana diteranggkan dalam hadits berikut

    yang artinya *

    b. Jika orang yang bertayamum bukan karena sakit,lalu menemukan air sebelum ia

    melaksanakan shalat, maka tayamumnya itu batal dan ia harus ber!uudhu.

  • 7/24/2019 Hukum Euthanasia Dalam Islam

    5/8

    . pabila orang yang bertayamum karena junub, lalu ia menemukan air setelah shalat, maka

    ia tidak !ajib mengulangi !udhu melainkan harus mandi.

  • 7/24/2019 Hukum Euthanasia Dalam Islam

    6/8

    'ukun Salat berdasarkan sebuah situs (eb &uslim%or%id:

    4erdiri #bagi yang mampu

    akbiratul ihram,

    ?embaa surat l 0atihahpada tiap rakaat,

    ukukdan tuma/ninah 2ktidalsetelah rukuk dan tumaLninah,

    +ujud dua kali dengan tumaLninah,

    (uduk antara dua sujud dengan tumaLninah,

    (uduk dan membaa tasyahud akhir,

    ?embaa sala!at nabi pada tasyahud akhir

    ?embaa salam yang pertama,

    ertib #melakukan rukun seara berurutan,

    )ang &embatalkan *kti+itas Sholat ,ita

    (alam melaksanakan ibadah salat, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang mampumembatalkan shalat kita, ontohnya seperti *

    1. ?enjadi hadas & najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi

    . 4erkata-kata kotor

  • 7/24/2019 Hukum Euthanasia Dalam Islam

    7/8

    %ertama, hadirkan niat dalam hatimu untuk ber!udhu. papun ibadah yang kita lakukan

    tentu saja hanya kita niatkan untuk ibadah kepada llah semata. (an begitu banyak

    aktifitas harian kita yang dapat kita niatkan untuk ibadah. 'ahM untuk semua niat ibadah

    itu, maka kita tidak perlu melafalkannya #mengeluarkan dengan suara. palagi

    mengkhususkan baaan tertentu. Karena asulullah shallallahu Galaihi !a sallam tidak

    pernah melakukannya. Kedua, baalah bismillah.

    Ketiga, basuhlah kedua telapak tanganmu < kali.

    Keempat, berkumur-kumurlah dan masukkan air ke hidung dengan sungguh-sungguh

    dengan telapak tangan kanan. Kemudian keluarkan air tersebut dengan tangan kiri. Kelima, basuhlah mukamu. ?uka di sini tentu saja bagian yang telah kita kenal, yaitu

    bagian !ajah dari batas telinga kanan ke telinga kiri, dan dari tempat mulai tumbuhnya

    rambut sampai dagu. ntuk yang telah memiliki suami atau saudara laki-laki, perlu juga

    diingatkan untuk membasuh jenggot yang ada karena ia juga termasuk sebagai anggota

    !ajah. Keenam, membasuh tangan dimulai dengan tangan kanan.

    4asuhan yang sempurna adalah basuhan yang dimulai dari ujung-ujung jari hingga siku,

    kemudian menggosok-gosok lengan, membasuh siku dan membersihkan sela-sela jemari.

    +etelah tangan kanan selesai, baru dilanjutkan membasuh dengan ara yang sama untuk

    tangan kiri. Ketujuh, mengusap kepala satu kali.

    Kalau anggota !udhu lainnya dianjurkan dibasuh sampai tiga kali, maka bagian ini hanya

    satu kali usapan #!alaupun terkadang kita disarankan mengusapnya < kali. 4agian

    kepala yang dimaksud adalah seluruh rambut kita dan telinga kita. %raktek yangdiontohkan asulullahshallallahu Galaihi !a sallam adalah membasahi kedua telapak

    tangan dengan air, kemudian mengusap mulai dari kepala bagian depan, diusap sampai ke

    belakang, kemudian dibalikkan lagi usapan itu ke depan dan langsung dilanjutkan

    mengusap telinga dengan ara memasukkan jari telunjuk ke lubang telinga sedangkan ibu

    jari mengusap daun telinga bagian luar. 4ingung5 )oba lihat gambar di ba!ah. 2nsya

    llah mudah. Kedelapan, membasuh kaki dimulai dari kaki kanan.

    ?embasuh kaki seara sempurna adalah dengan ara membasuh ujung-ujung jari kaki

    sampai mata kaki, menui mata kaki dan membersihkan sela-sela jari kaki. +etelahselesai membasuh kaki kanan, maka dilanjutkan dengan kaki kiri dengan ara yang sama.

    1

  • 7/24/2019 Hukum Euthanasia Dalam Islam

    8/8

    1. ?arah

    ingkatan yang pertama adalah marah dengan takdir yang llah berikan.

    . +abar

    ingkatan kedua adalah sabar, sebagaimana ungkapan seorang penyair arab,

    . %engganti puasa bagi ibu hamil dan menyusui adalah membayar fidyah dan untuk sakit

    menahun nuga harus membayar fidyah1@. ikap seorang pera!at muslim ketika pasien sakit

    1A. Hadist atau pandangan ulama tentang penggunaan narkoba untuk kesembuhan pasien

    1C. 4agaimanakah solat ketika pasien dioperasi #dijamak1F. %erempuan lebih baik sholat dimana 5 dirumah