hukum dasar spektroskopi absorpsi

2
Hukum Dasar Spektroskopi Absorpsi Jika suatu berkas cahaya melewati suatu medium homogen, sebagian dari cahaya datang (Po) diabsorpsi sebanyak (Pa), sebagian dapat diabaikan dipantulkan (Pr), sedangkan sisanya ditransmisikan (Pt) dengan efek intensitas murni sebesar : Po = Pa + Pt + Pr Dengan Po = intensitas cahaya masuk, Pa = intensitas cahaya diabsorpsi, Pr = intensitas cahaya dipantulkan, Pt = intensitas cahaya ditransmisikan. Pada prakteknya, nilai Pr adalah kecil ( - 4 %), sehingga untuk tujuan praktis : Po = Pa + Pt Lambert (1760), Beer (1852) dan Bouger menunjukkan hubungan berikut : T = Pt/ Po = 10 -abc dengan b = jarak tempuh optik, c = konsentrasi. Log (T) = log [ Pt ] [ Po ] = - abc dengan a = tetapan absorptivitas, T = transmitansi. Log [ l] [ T ] = log [ Pt ] [ Po ] = abc = A dengan A = absorbansi

Upload: hat-novita-melayu

Post on 10-Apr-2016

78 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Hukum Dasar Spektroskopi Absorpsi

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Dasar Spektroskopi Absorpsi

Hukum Dasar Spektroskopi Absorpsi

Jika suatu berkas cahaya melewati suatu medium homogen, sebagian dari cahaya datang

(Po) diabsorpsi sebanyak (Pa), sebagian dapat diabaikan dipantulkan (Pr), sedangkan sisanya

ditransmisikan (Pt) dengan efek intensitas murni sebesar :

Po = Pa + Pt + Pr

Dengan Po = intensitas cahaya masuk, Pa = intensitas cahaya diabsorpsi, Pr = intensitas cahaya

dipantulkan, Pt = intensitas cahaya ditransmisikan. Pada prakteknya, nilai Pr adalah kecil ( - 4

%), sehingga untuk tujuan praktis :

Po = Pa + Pt

Lambert (1760), Beer (1852) dan Bouger menunjukkan hubungan berikut :

T = Pt/ Po = 10-abc dengan b = jarak tempuh optik, c = konsentrasi.

Log (T) = log [Pt ][Po ] = - abc dengan a = tetapan absorptivitas, T = transmitansi.

Log [ l ][T ] = log [Pt ]

[Po ] = abc = A dengan A = absorbansi

.