hukum administrasi negara

7
1.Hukum Administrasi Negara Pada dasarnya definisi Hukum Administrasi Negara sangat sulit untuk dapat memberikan suatu definisi yang dapat diterima oleh semua pihak, mengingat Ilmu Hukum Administrasi Negara sangat luas dan terus berkembang mengikuti arah pengolahan/penyelenggaraan suatu Negara. Namun sebagai pegangan dapat diberikan beberapa definisi dari para Ahli sebagai berikut : 1. Oppen Hein mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah sebagai suatu gabungan ketentuan-ketentuan yang mengikat badan-badan yang tinggi maupun rendah apabila badan-badan itu menggunakan wewenagnya yang telah diberikan kepadanya oleh Hukum Tata Negara.” 2. J.H.P. Beltefroid mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan-aturan tentang cara bagaimana alat-alat pemerintahan dan badan-badan kenegaraan dan majelis-majelis pengadilan tata usaha hendak memenuhi tugasnya.” 3. Logemann mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah seperangkat dari norma-norma yang menguji hubungan Hukum Istimewa yang diadakan untuk memungkinkan para pejabat administrasi Negara melakukan tugas mereka yang khusus.” 4. De La Bascecoir Anan mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah himpunan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi sebab Negara berfungsi/ bereaksi dan peraturan-peraturan itu mengatur hubungan-hubungan antara warga Negara dengan pemerintah.”

Upload: kurnia-putra-wardhana

Post on 26-Oct-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Administrasi Negara

1.Hukum Administrasi Negara

Pada dasarnya definisi Hukum Administrasi Negara sangat sulit untuk dapat

memberikan suatu definisi yang dapat diterima oleh semua pihak, mengingat Ilmu Hukum

Administrasi Negara sangat luas dan terus berkembang mengikuti arah

pengolahan/penyelenggaraan suatu Negara.

Namun sebagai pegangan dapat diberikan beberapa definisi dari para Ahli sebagai

berikut :

1. Oppen Hein mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah sebagai suatu

gabungan ketentuan-ketentuan yang mengikat badan-badan yang tinggi maupun rendah

apabila badan-badan itu menggunakan wewenagnya yang telah  diberikan kepadanya oleh

Hukum Tata Negara.”

2. J.H.P. Beltefroid mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan

aturan-aturan tentang cara bagaimana alat-alat pemerintahan dan badan-badan

kenegaraan dan majelis-majelis pengadilan tata usaha hendak memenuhi tugasnya.”

3. Logemann mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah seperangkat dari

norma-norma yang menguji hubungan Hukum Istimewa yang diadakan untuk

memungkinkan para pejabat administrasi Negara melakukan tugas mereka yang khusus.”

4. De La Bascecoir Anan mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah

himpunan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi sebab Negara berfungsi/ bereaksi dan

peraturan-peraturan itu mengatur hubungan-hubungan antara warga Negara dengan

pemerintah.”

5. L.J. Van Apeldoorn mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah

keseluruhan aturan yang hendaknya diperhatikan oleh para pendukung kekuasaan

penguasa yang diserahi tugas pemerintahan itu.”

6. A.A.H. Strungken mengatakan “ Hukum Administarsi Negara adalah

aturanaturan yang menguasai tiap-tiap cabang kegiatan penguasa sendiri.”

Page 2: Hukum Administrasi Negara

7. J.P. Hooykaas mengatakan “Hukum Administarsi Negara adalah  ketentuan –

ketentuan mengenai campur tangan dan alat-alat perlengkapan Negara dalam lingkungan

swasta. ”

8. Sir. W. Ivor Jennings mengatakan “Hukum Administarsi Negara adalah hukum

yang berhubungan dengan Administrasi Negara, hukum ini menentukan organisasi

kekuasaan dan tugas-tugas dari pejabat-pejabat administrasi.”

9. Marcel Waline mengatakan “Hukum Administarsi Negara adalah keseluruhan

aturan-aturan yang menguasai kegiataan-kegiatan alat-alat perlengkapan Negara yang

bukan alat perlengkapan perundang-undangan atau kekuasaan kehakiman menentukan

luas dan batas-batas kekuasaan alat-alat perlengkapan tersebut, baik terhadap warga

masyarakat maupun antara alat-alat  perlengkapan itu sendiri, atau pula keseluruhan

aturan-aturan yang menegaskan dengan syarat-syarat bagaimana badan-badan tata usaha

negara/ administrasi memperoleh hak-hak dan  membebankan kewajiban-kewajiban kepada

para warga masyarakat dengan peraturan alat-alat perlengkapannya guna kepentingan

pemenuhan kebutuhan-kebutuhan umum.”

10. E. Utrecht mengatakan “Hukum Administarsi Negara adalah menguji hubungan

hukum istimewa yang diadakan agar memungkinkan para pejabat pemerintahan Negara

melakukan tugas mereka secara khusus.”

11. Prajudi Atmosudirdjo mengatakan “Hukum Administarsi Negara adalah hukum

mengenai operasi dan pengendalian dari kekuasaan-kekuasaan administrasi atau

pengawasan terhadap penguasa-penguasa administrasi.”

12. Bachsan Mustofa mengatakan “Hukum Administarsi Negara adalah sebagai

gabungan jabatan-jabatan yang dibentuk dan disusun secara bertingkat yang diserahi tugas

melakukan sebagian dari pekerjaan pemerintaha dalam arti luas yang tidak diserahkan pada

badan-badan pembuat undang-undang dan badan – badan kehakiman.

Dapat disimpulkan bahwa Hukum Administarsi Negara adalah Hukum mengenai 

pemerintah/Eksekutif didalam kedudukannya, tugas-tuganya, fungsi dan wewenangnya

sebagai Administrator Negara.

2.Hukum Pidana

Page 3: Hukum Administrasi Negara

Hukum pidana adalah bagian dari keseluruhan hukum yang berlaku disuatu negara,

yang mengadakan dasar-dasar atau aturan-aturan untuk :

- Menentukan perbuatan-perbuatan mana yang tidak boleh dilakukan, yang dilarang,

dengan disertai ancaman atau sangsi berupa pidana tertentu bagi barang siapa melanggar

larangan tersebut

- Menentukan kapan dan dalam hal-hal apa kepada mereka yang telah melanggar

larangan-larangan itu dapat dikenakan atau dijatuhi pidana sebagaimanayang telah

diancamkan

- Menentukan dengan cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat dilaksanakan

apabila ada orang yang disangka telah melanggar larangan tersebut.

3.Hukum Tata Negara

Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur organisasi kekuasaan suatu

negara beserta segala aspek yang berkaitan dengan organisasi negara tersebut.

4.Hukum Acara (formil)

Hukum acara (formil) adalah hukum yang mengatur tentang brita cara mengajukan

perkara baik gugatan maupun permohonan, memeriksa perkara dan memberikan putusan

dengan tujuan untuk mempertahankan hukum materil.

5.Hukum Internasional 

Menurut Para Ahli :

1.Mochtar Kusumaatmadja

Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang

mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas Negara-negara antara

Negara dengan Negara Negara dengan subjek Hukum lain bukan negra atau Subyek hukum

bukan Negara satu sama lain.

2. J.G. StrkeMendefenisikan

Hukum Internasonal sebagai sekumpulan Hukum ( Body of Law) yang sebagian besar

terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan Negara-negara

satusama lain.

Page 4: Hukum Administrasi Negara

3.Ivan A. Shearer

 Hukum internasional adalah sekumpulan peraturan hukum yang sebagian besar

mengatur tentang prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh Negara-negara

(Subjek Hukuminternasional) dan Hubungannya satu sama lain meliputi :

a. Aturan-aturan hukum yang berhubungan dengan Fungsi-fungsi institusi atau

Organisasi-organisasi, hubungan antara institusi dan Organisasi-organisasi tersebut,

serta hubungan antarainstitusi dan Organisasi-organisasi tersebut dengan Negara

dan Individu-individu.

b. Aturan-aturan Hukum tertentu yang berhubungan dengan individu-individu yang

menjadi perhatian Komunitas internasional selain entitas Negara. 

Jadi, Hukum Internasional adalah Hukum yang mengatur  Hubungan hukum antara

Negara dan Negara, Negara dan Subjek hukum lain Bukan Negara, atau Subjek Hukum

bukan Negara satu sama lain.

Tujuan Hukum Internasional Untuk mengatur masalah-masalah bersama yang

penting dalam hubungan di antara subjek-subjek hukum Internasional.

6.Hukum Perorangan (pribadi)

Hukum Perorangan adalah keseluruhan kaedah hukum yang mengatur kedudukan

manusia sebagai subjek hukum dan wewenang untuk memperoleh, memiliki, dan

mempergunakan hak – hak dan kewajiban ke dalam lalu lintas hukum serta kecakapan

untuk bertindak sendiri melaksanakan hak – haknya, juga hal – hal yang mempengaruhi

kedudukan subjek hukum.

7. Hukum keluarga

Hukum keluarga diartikan sebagai keseluruhan ketentuan yang mengenai hubungan

hukum yang bersangkutan dengan kekeluargaan sedarah dan kekeluargaan karena

perkawinan (perkawinan, kekuasaan orang tua, perwalian, pengampunan, keadaan tak

Page 5: Hukum Administrasi Negara

hadir).

8.Hukum Kekayaan

Hukum Kekayaan adalah hukum yang mengatur tantang hubungan-hubungan hukum

yang dapat dinilai dengan uang.

9.Hukum Waris

Pengertian Hukum Waris menurut para ahli :

1. Supomo, 1967

Hukum Waris adalah  peraturan-peraturan yang mengatur proses meneruskan serta

mengoper barang-barang yang tidak berwujud benda (IMMATERIELE

GOEDEREN) dari suatu angkatan manusia (generasi ) kepada turunannya

2. Ter Haar,1950

Hukum waris adalah Aturan-aturan yang mengenai cara bagaimana dari abad ke

abad penerusan & peralihan dari harta kekayaan yang berwujud & tidak berwujud

dari generasi pada generasi.

3. Wirjono Prodjodikoro, 1976 

Hukum waris adalah hukum yang mengatur tentang kedudukan harta kekayaan

seseorang setelah ia meninggal dunia, dan cara-cara berpindahnya harta kekayaan

itu kepada orang lain.

4. Prof. Mr.M.J.A Von Mourik

Hukum waris merupakan seluruh aturan yang menyangkut penggantian kedudukan

harta kekayaan yang mencakup himpunan aktiva dan pasifa orang yang meninggal

dunia.

5. J. Satrio, SH

Hukum waris adalah peraturan yang mengatur perpindahan kekayaan seseorang

yang meninggal dunia kepada satu / beberapa orang dengan dalam hal ini  hukum

waris merupakan bagian dari harta kekayaan

6. Efendi Perangin SH

Hukum waris adalah hukum yang mengatur tentang peralihan harta kekayaan yang

ditingkatkan seseorang yang meninggal serta akibatnya bagi para ahli warisnya

Page 6: Hukum Administrasi Negara

7. Menurut Prof Ali Afandi SH

Hukum Waris adalah hukum yang mengatur tentang kekayaan yang ditinggalkan

seseorang yang meninggal dunia serta akibatnya bagi para ahli warisnya.

8. H. Abdullah Syah, 1994 

pengertian hukum waris menurut istilah bahasa ialah takdir (qadar /ketentuan,dan

pada sya’ra adalah bagian-bagian yang diqadarkan / ditentukan bagi waris

10.Hukum Dagang

Hukum dagang ialah hukum yang mengatur tingkah laku manusia yang turut

melakukan perdagangan untuk memperoleh keuntungan . atau hukum yang mengatur

hubungan hukum antara manusia dan badan-badan hukum satu sama lainnya dalam

lapangan perdagangan . sistem hukum dagang menurut arti luas adalah hukum dibagi 2

yaitu yang tertulis dan tidak tertulis tentang aturan perdagangan.

11.Hukum Adat

Hukum adat adalah hukum yang mengatur tingkah laku manusia Indonesia dalam

hubungan satu sama lain baik yang merupakan keseluruhan kelaziman dan kebiasaan

(kesusilaan) yang benar-benar hidup di masyarakat adat karena dianut dan dipertahankan

oleh anggota-anggota masyarakat itu, maupun yang merupakan keseluruhan peraturan-

peraturan yang mengenal sanksi atas pelanggaran dan yang ditetapkan dalam keputusan–

keputusan para penguasa adat.