hujan dan evapotranspirasi
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 Hujan Dan Evapotranspirasi
1/2
HUJAN DAN EVAPOTRANSPIRASI
Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk beraktivitas. Makhluk
hidup butuh air untuk memenuhi kadar air dalam tubuhnya. Tanpa air tubuh akan
menjadi lemas dan dapat menimbulkan kematian. Selain utnuk minum, manusia
juga menggunakan air untuk keperluan yang lain. Jalur transportasi, pembangkit
listrik, industri berbagai produk hingga keperluan rumah tangga membutuhkan
air. Dengan banyaknya kegiatan tersebut akan timbul pertanyaan kapan air di
bumi akan habis? Banyak berita tentang daerah kekurangan air dan gagal panen
akibat kekeringan. Kedua hal itu bukan disebabkan air di bumi berkurang. Jika
kita perhatikan dengan seksama kita akan yakin bahwa air di bumi secara luas
tidak berkurang.
Seperti dalam pelajaran Sains di Sekolah Dasar, telah dijelaskan bahwa air
memiliki tiga wujud zat yaitu cair, padat dan gas. Pada umunya air lebih dikenal
dalam bentuk cair. Ketika berwujud padat dikenal dengan sebutan es dan pada
wujud gas disebut uap. Meski berbeda wujud namun struktur molekul ketiganya
tetap H2O. Di alam, Ketiga wujud tersebut dapat terjadi secara alami. Proses
berubahnya air menjadi gas dan kembali menjadi cair atau padat bersinambungan
menjadi sebuah siklus. Siklus tersebut dikenal siklus hidrolagi atau siklus air.
Dalam siklus air terdapat beberapa istilah penting yang berhubungan
dengan kebutuhan air tanaman. Yang pertama adalah hujan. Hujan menjadi
sumber air utama sebelum mengenal adanya sistem irigasi modern. Hujan
merupakan proses jatuhnya air dari langit ke permukaan buni akibat proses
kondensasi uap air atau awan di udara. Dalam klimatologi, hujan diukur dengan
curah hujan, intensitas hujan dan penyebarannya. Curah hujan disebutkan dalam
satuan panjang biasanya mm (milimeter). Curah hujan sebesar 10 mm maksudnya
adalah jika terdapat balok dengan alas persegi seluas 1 m2
hujan akan terisi air
hujan dengan kedalaman 10 mm. Intensitas hujan dinyatakan dalam satuan
mm/jam. Satuan tersebut menunjukan pengertian intensitas itu sendiri yaitu besar
curah hujan tiap satuan waktu, dalam hal ini menggunakan satuan jam. Sedangkan
distibusi hujan merupakan banyaknya curah hujan selama satu bulan.
-
8/2/2019 Hujan Dan Evapotranspirasi
2/2
Tidak semua hujan yang sampai ke permukaan tanah dapat dimanfaatkan
oleh tanaman. Begitu hujan sampai di permukaan tanah, air akan meresap ke
dalam tanah (infiltrasi). Ketika jenuh air, tanah menjadi kedap dan menahan air
hujan berikutnya di permukaan. Air yang tertahan dipermukaan ini akan mengalir
di atas permukaan tanah (run off). Ketika hujan berhenti, air yang tertahan di atas
permukaan sebagian teruapkan (evaporasi) dan sebagian meresap perlahan ke
dalam tanah (infiltrasi). Tanah dapat menyerap sisa air yang tertahan di atas
permukaan karena air yang terinfiltrasi tadi telah meresap ke lapisan tanah yang
lebih dalam dari daerah perakaran (perkolasi). Sisanya tertahan didaerah
perakaran. Air yang tertahan di daerah perakaran inilah yang dapat dimanfaatkan
oleh tanaman dan disebut hujan efektif (Effective Rainfall). Jadi besar hujan yang
efektif dapat ditentukan dengan persamaan berikut :
ER = Curah HujanRunOffEvaporasiPerkolasi.