hubungan tingkat pendidikan, status pernikahan, …

102
i HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, DAN PENGGUNAAN OBAT DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI SAMARINDA SKRIPSI DI AJUKAN OLEH EKO HENDRAWAN SAPUTRA 17111024110133 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 2019

Upload: others

Post on 24-Nov-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

i

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, DAN

PENGGUNAAN OBAT DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI SAMARINDA

SKRIPSI

DI AJUKAN OLEH

EKO HENDRAWAN SAPUTRA 17111024110133

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 2019

Page 2: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

ii

Hubungan Tingkat Pendidikan, Status Pernikahan, dan Penggunaan

Obat dengan Depresi pada Lansia di Samarinda

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Di Ajukan Oleh

Eko Hendrawan Saputra 17111024110133

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 2019

Page 3: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

iii

Page 4: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

iv

Page 5: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

v

Page 6: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

vi

MOTTO

“kita harus berusaha sebaik mungkin untuk hal yang kita sukai sehingga

ketika kita mendapatkan atau memenangkan hal yang kita sukai maka kita

akan menikmatinya dari lubuk hati”

Page 7: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.,

Selalu bersyukur dengan mengucap Alhamdulillah, berkat ridho Allah SWT

atas rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa pula sholawat serta salam

senantiasa tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW,

sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “HUBUNGAN

TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, DAN PENGGUNAAN

OBAT DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI SAMARINDA”.

Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis banyak memperoleh

bantuan, pembelajaran, motivasi, dan dorongan semangat dari berbagai pihak.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Puji Syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya skripsi ini tidak

akan pernahselesai.

2. Bapak Prof. Dr.H Bambang Setiaji, MS selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Kalimantan Timur

3. Ibu Ns.Dwi Rahmah Fitriani,M,Kep selaku ketua Program Studi ilmu

Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dan sebagai

penguji satu.

4. Ibu Ns.Mukrifah Damayanti,S.kep.,MNS Selaku pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan hingga proposal ini

selesai dan selaku penguji dua.

Page 8: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

viii

5. Bapak-ibu dosen dan seluruh karyawan Universitas Muhammadiyah

Kalimantan Timur.

6. Terima kasih saya sampaikan secara istimewa kepada kedua orang tua

tercinta, kepada Bapak Kurnia Setiawan dan Ibu Henny Yulistiana yang

tidak ada henti dalam memberikan semangat, dukungan motivasi, dan

perhatiannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

7. Buat saudariku tercinta, Hana Dwi Wardani yang telah memberikan banyak

dukungan, semangat dan alasan mengapa seorang kakak harus terus

menjadi panutan buat adik.

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan medapatkan pahala dari

Allah SWT. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan lapang

dada penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

agar bermanfaat untuk semua pihak khususnya dalam lingkup kesehatan.

Samarinda, 18 januari 2019

Eko Hendrawan Saputra

Page 9: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

SURAT KEASLIAN PENELITIAN ....................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ v

MOTTO ............................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .......................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................ 4 C. Tujuan Penelitian .......................................................... 5 D. Manfaat Penelitian ........................................................ 5 E. Keaslian penelitian ......................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka ............................................................ 9 B. Penelitian Terkait ........................................................... 30 C. Kerangka Teori Penelitian ............................................ 32 D. Kerangka Konsep Penelitian ........................................ 32 E. Hipotesis ....................................................................... 33

Page 10: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

x

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ................................................... 35 B. Populasi dan Sampel ................................................... 35 C. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................... 39 D. Definisi Operasional ...................................................... 39 E. Instrumen Penelitian ..................................................... 41 F. Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................... 41 G. Teknik Pengumpulan Data ............................................ 42 H. Teknik Analisis Data ..................................................... 44 I. Etika Penelitian .............................................................. 47 J. Jalannya Penelitian ....................................................... 48

BAB IV PEMBAHASAN

A. Gambaran Tempat Penelitian ............................................. 51 B. Hasil Penelitian .................................................................. 53 C. Pembahasan ...................................................................... 57 D. Definisi Operasional ............................................................ 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................... 64 B. Saran ................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 11: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 populasi berdasarkan kecamatan ....................................... 36

Tabel 3.2 definisi oprasional …………………………………………….. 40

Tabel 3.3 kisi-kisi kuesioner ................................................................ 41

Tabel 3.4 pengkodean responden …………………………………….. 44

Tabel 4.1 karakteristik responden ....................................................... 53

Tabel 4.2 distribusi depresi …………………………………………….. 54

Tabel 4.3 hubungan status pernikahan, tingkat Pendidikan dan penggunaan

obat dengan depresi pada lansia ....................................................... 55

Page 12: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka teori .................................................................. 30

Gambar 2.1 Kerangka konsep ............................................................. 31

Gambar 3.1 Cluster Random Sampling berdasarkan kelompok besarnya jumblah

jiwa usia 60 tahun - >75 tahun.................................................................. 30

Page 13: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar penjelasan responden

Lampiran 2 : Persetujuan menjadi responden

Lampiran 3 : kuesioner A data demografi

Lampiran 4 : kuesioner B GDS

Lampiran 5 : Lembar Konsultasi

Page 14: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Depresi adalah gangguan mental yang mempengaruhi lebih dari

350 juta jiwa di seluruh dunia. Itu secara signifikan berkontribusi

terhadap beban morbiditas dan berhubungan dengan penurunan

kualitas hidup yang tidak memadai dan fungsi normal pasien (World

Health Organization, 2015).Depresi adalah perasaan sedih, ketidak

berdayaan, dan pesimisme yang terkait dengan penderitaan yang

diarahkan pada diri mereka sendiri atau perasaan marah yang

dalam. depresi dapat terjadi secara spontan atau sebagai reaksi

terhadap perubahan dalam hidup saya, seperti ketidak mampuan

mental atau mental yang menyebabkan ketergantungan pada orang

lain, suasana kesedihan, serta kematian pasangan (Gama L.K,

Redana.IM dan Harini IGA, 2013).

Menurut WHO depresi akan menjadi penyakit dengan beban

global ke dua setelah penyakit jantung iskemik pada tahun 2020.

Communicable Diseases Control (CDC) pada tahun 2007-2010,

prevelensi penderita depresi paling tinggi pada rentang usia 40-59

tahun yaitu sebesar 9,45%, angka tertinggi ke dua kelompok usia

18-39 tahun yaitu sebesar 8%, dan selanjutnya kelompok usia 12-

Page 15: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

2

17 tahun sebesar 6,3% (Communicable Diseases Control and

Prevention, 2012).

Depresi adalah salah satu penyakit mental yang paling umum

yang terlihat selama usia lanjut. Frekuensi depresi dan indikasi

depresi subsindromal dilaporkan antara 1 dan 4% (sekitar 3%) dan

10 dan 15%, masing-masing (Thomas,et al.2008; O’Brian 2009).

Prevalensi depresi pada lansia di negara maju seperti Perancis

juga menunjukkan angka yang cukup tinggi. Populasi usia <64 tahun

sebanyak 34,4%, populasi usia 65-74 tahun sebanyak23,3%, dan

populasi usia lebih dari 75 tahun sebanyak 22,9% depresi

(Giordana&Roelandt, 2010).Depresi pada lansia di Indonesia

sebesar11,6% (Kemenkes, 2012). Hasil laporan Riset Kesehatan

Dasar 2013,prevalensi lansia usia 55-64 tahun yang mengalami

depresi sebesar15,9%, pada lansia usia 65-74 tahun sebesar

23,2%, dan pada lansia usia diatas 75 tahun sebesar33,7%

(Kemenkes, 2013).

Menjadi tua atau menua adalah suatu keadaan yang terjadi

dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses

sepanjang hidup yang tidak hanya di mulai sejak permulaan

kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti

seseorang telah melalui tahap-tahap kehidupanya (padila, 2013).

pada tahun 2018 jumlah Lansia diperkirakan mencapai 9,3% atau

Page 16: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

3

24,7 juta jiwa. Masalah psikologis yang paling sering terjadi pada

lansia adalah gangguan depresi. Prevelensi depresi di dunia sekitar

8-15% dan hasil survey dari berbagai negara di dunia di peroleh

prevelensi rata-rata depresi pada lansia adalah 13,5% dengan

perbandingan wanita : pria 14,1 : 8,6 dimana wanita lebih bayak dari

pada pria (sari,2015).

Pada usia lanjut banyak persoalan hidup yang dilalui oleh lansia.

Di akibatkan proses menua sering terjadi masalah seperti krisis

ekonomi karena lansia sudah tidak dapat berkerja secara

optimal,tidak punya keluarga atau sebatang kara, merasa tidak

berguna, sering marah dan tidak sabaran, kurang mampu berpikir

dan berbicara, kehilangan peran dalam keluarga, mudah

tersinggung dan merasa tidak berdaya. Kondisis seperti ini dapat

memicu terjadinya depresi pada lansia (tamher & Noorkasiani,

2009).

Menurut Chang-Quan H, (2010) faktor resiko depresi adalah: usia

tua, menjadi janda atau duda, tingkat pendidikan rendah, aktifitas

fisik, penggunaan obat ganda, jenis kelamin, eksistensi stres

psikososial, kehadiran perubahan otak putih berubah.Pernikahan

membawa manfaat yang baik bagi kesehatan mental laki-laki dan

perempuan. Pernikahan tidak hanya mempererat hubungan asmara

laki-laki dan perempuan, juga bertujuan untuk mengurangi resiko

Page 17: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

4

mengalami gangguan psikologis. Bagi pasangan suami istri yang

tidak dapat membina hubungan pernikahan atau ditinggalkan

pasangan karena meninggal dapat memicu terjadinya depresi.

Angka depresi meningkat pada lansia yang tidak menikah atau janda

(Duckworth, 2009).

Orang dengan pendidikan formal lebih tinggi akan mempunyai

pengetahuan yang lebih tinggi dibanding orang dengan tingkat

pendidikan lebih rendah akan lebih mampu dan mudah memahami

arti dan pentingnya kesehatan serta pemanfaatan pelayanan

kesehatan (notoatmojo, 2010). Masalah kesehatan kerap terjadi

pada lansia, dikarenakan ketidak tahuan dan pemahaman akan

perubahan tersebut akan menyebabkan sulit beradaptasi dan hal ini

bisa menjadi stressor yang memicu depresi pada lansia (George,

2005). Pemberian obat lebih dari lima macam merupakan masalah

serius dalam sistem kesehatan karna meningkatkan mobiditas serta

mortalitas yang amat berhubungan dengan polifarmasi yang yang

tak tepat.(bushardt, 2008). Dan menurut Azhim (2008) berberapa

jenis obat-obatan mampu membuat perubahan kimiawi dalam otak

yang menyebabkan efek samping berupa depresi.

Dari hasil studi pendahuluan yang di lakukan kelurahan sempaja

utara pada tanggal 16 Januari 2019 di dapatkan data lansia di

wilayah sempaja utara selama satu bulan terakhir pada bulan

Page 18: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

5

Desember 2018 sebanyak 368. Dari hasil wawancara tersruktur

pada 10 lansia didapatkan hasil wawancara 7 di antaranya

mengatakan merasa sedih, tidak berdaya, dan merasa marah pada

diri sendiri, dari 10 lansia terdapat 5 lansia dengan tingkat

pendidikan rendah dengan depresi, terdapat juga 4 lansia dengan

status janda atau duda dan 3 lansia dengan konsumsi obat-obatan

antihipertensi.

berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “hubungan status pernikahan, tingkat

pendidikan, dan pengunaan obat dengan depresi pada lansia di

samarinda”.

B. Rumusan Masalah

berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang ““hubungan status pendidikan, tingkat

pendidikan, dan pengunaan obat dengan depresi pada lansia di

samarinda”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan Mengetahui hubungan tingkat

pendidikan, status pernikahan, dan pengunaan obat dengan

depresi pada lansia di kelurahan sempaja utara.

Page 19: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

6

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik responden lansia di

samarinda status pendidikan, status perkawinan dan

penggunaan obat.

b. mengidentifikasi depresi pada lansia di kelurahan

sempaja utara.

c. Menganalisis hubungan tingkat pendidikan, status

pernikahan, dan pengunaan obat dengan depresi pada

lansia di kelurahan sempaja utara.

D. Manfaat Penelitian

1. Lansia

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

kepada para lansia bagaimana cara meningkatkan mekanisme

koping lansia ketika menghadapi masalah yang sedang dihadapi.

2. Keluarga

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

bagi anggota keluarga untuk mejaga pola komunikasi antara

keluarga dengan para lansia serta lebih memperhatikan lansia

yang mengalami depresi.

3. Profesi Keperawatan

Page 20: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

7

Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang

berhubungan ilmu keperawatan gerontik, ilmu keperawatan

keluarga, dan ilmu keperawatan jiwa.

4. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini di harapkan dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan atau sumber data dalam penelitian

berikutnya yang berkaitan dengan faktor-faktor depresi pada

lansia yang mengalami depresi di kelurahan sempaja utara.

E. Keaslian penelitian

1. Jayanti (2008) factor-faktor yang mempengaruhi depresi pada

lansia di panti werdha “wiloso wredho” purwerejo. Penelitian ini

adalah penelitian deskriftif kuantitatif non eksperimental dengan

rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini di ambil dengan

teknik purposive sampling dan memenuhi kriteria inklusi

penelitian sehingga di dapatkan sampel 40 lansia. Pengumpulan

data di lakukan dengan kuesioner dengan karakteristik

demografi, skala depresi Geriatric Barthel Index (BDI), instrumen

penelitian stressor psikososial dan kuesioner dukungan sosial.

Karakteristik demografi responden menunjukan presentase

seimbang berdasarkan umur , sementara lansia mayoritas

berjenis kelamin perempuan (67,5%) , berstatus janda atau duda

Page 21: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

8

(62,5%), dan tidak sekolah (57,5%).Hasil analisa univariat

menunjukan bahwa mayoritas lansia mengalami depresi ringan

(60%), sebesar 82,5% mandiri dalam pemenuhan ADL, terdapat

57,5% mengalami stressor sedang dam 52% mendapatkan

dukungan sosial rendah. Hasil analisa bivariat berumur lebih

muda faktanya lebih banyak yang mengalami depresi (75%),

mayoritas lansia berjenis kelamin perempuan mengalami depresi

(74,1%) hasil penelitian juga menunjukan mayoritas klien

berstatus janda dan duda, namun demikian dari seluruh lansia

yang berstatus tidak menikah (85,7%) di antaranya mengalami

depresi, hasil penelitian juga menunjukan (73,9%) lansia yang

tidak bersekolah mengalami depresi. Hasil analisa regresi

menunjukkan koefisien korelasi (R) seesar = 0,724; R² = 0,525;

F regresi = 20,426 dengan sig.(p) <0,05 karena sig kurang dari

taraf signifikansi yang ditentukan yaitu 5% di simpulkan ada

pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dukungan sosial

dan stressor psikososial terhadap tingkat depresi pada lansia di

panti werdha “wiloso wredho” purwerejo.

2. Dimas (2016) hubungan factor demografi dengan depresi pada

penderita riwayat stroke di kabupaten gunung kidul DIY.

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan

metode pendekatan cross-sectional. Totalresponden sebanyak

Page 22: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

9

36 orang, Pengumpulan data di lakukan dengan kuesioner

dengan karakteristik demografi, skala depresi Geriatric Barthel

Index (BDI),dan kemudian data di analisis dengan Chi-Square.

Dari 36 sampel dalam penelitian ini, di temukan riwayat pasien

stroke sebesar 61,1% mengalami depresi normal atau minimal,

22,2% mengalami depresi ringan, 8,3% mengalami depresi

sedang dan 8,3 mengalami depresi berat. Hasil uji chi-square

menunjukan bahwa factor demografi jenis kelamin, umur, tingkat

pendidikan pekerjaan dan status pernikahan) tidak memiliki

hubungan dengan depresi dengan nilai p= 0,952; 0,789; 0,502;

0,134 dan 0,045 (tidak signifikan) dimana p> 0,05.

Page 23: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Konsep Depresi

a. Pengertian

Depresi merupakan suatu keadaan dimana seseorang

merasakan perasaan sedih, kecewa saat mengalami suatu

perubahan didalam kehidupannya, kehilangan dan juga

kegagalan dan akan patologis ketika seseorang tidak mampu

beradaptasi (Towsend, 2009).

Depresi juga didefinisikan sebagai gangguan mood,

kondisi emosional yang berkepanjangan dimana akan mewarnai

seluruh proses mental (berpikir, perasaan, aktivitas) seseorang

yang ditandai dengan pikiran negatif pada diri sendiri, suasana

hati menurun, kehilangan minat atau motivasi, pikiran lambat

serta aktivitas yang menurun (Keliat, 2012).

Depresi adalah salah satu masalah emosional, putus asa,

dan tidak berdaya yang merupakan penyebab utama pada

masalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitasnya

di kehidupan sehari-hari (Khursid et al, 2015).

Page 24: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

11

b. Faktor Penyebab Depresi

Menurut Azhim (2008), ada dua faktor penyebab

terjadinya depresi pada seseorang diantaranya :

1) Faktor penyebab depresi dari eksternal :

a) Lingkungan

Disebabkan oleh kejadian yang terjadi di dunia.

Misalnya saja kehilangan sesuatu yang berharga baik

yang bersifat benda hidup maupun benda mati, dimana

orang yang merasa kehilangan akan melewati tahapan

tertentu saat merespon rasa kehilangan. Di tahap

pertama, akan terjadi pengingkaran atau rasa tidak

percaya dengan kehilangan yang dirasa. Tahap kedua

pengingkaran semakin meningkat sehingga tidak lagi

merasakannya. Tahap ketiga, menangis dan rasa

kegundahan di hati serta hilangnya selera makan,

berhubungan seks dan hal lainnya.

b) Obat-obatan

Sebagian obat-obatan bisa menyebabkan

perubahan kimiawi dalam otak seperti obat untuk tekanan

darah tinggi, liver dan rematik dan dengan efek

sampingnya berupa depresi.

Page 25: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

12

c) Narkoba

Saat berhentinya seseorang mengkonsumsi obat-

obatan psikotropika dapat menyebabkan depresi bahkan

bisa sampai denga upaya bunuh diri. Di dalam obat-

obatan, terdapat bahan amfetamin yang jika dikonsumsi

akan menimbulkan depresi.

2) Faktor penyebab depresi dari internal :

a) Faktor keturunan :

Sebagian manusia berpotensi untuk menjadi depresi.

Sebagian orang yang sakit juga memiliki keluarga atau

kerabat yang terkena depresi tetapi bukan berarti jika

setiap orang yang terkena depresi akan menularkannya

kepada kerabat atau keluarganya.

b) Penyakit-penyakit organik :

Yang dimaksud misalnya seseorang yang

kekurangan hormon kelenjar gondok maka akan

mengakibatkan timbulnya depresi, begitupun jika

kekurangan beberapa vitamin seperti vitamin B12.

c) Sebab-sebab yang tidak diketahui :

Kadang manusia bisa mengalami kesedihan tanpa

diketahui penyebabnya yang jelas dan biasanya tidak

Page 26: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

13

dipengaruhi oleh satu sebab saja tetapi juga karena reaksi

dari akumulasi berbagai sebab yang bersifat eksternal dan

internal yang satu sama lain dapat menyebabkan

munculnya depresi.

c. Gejala Depresi

Menurut Lumongga (2009), terdapat tiga gejala depresi

antara lain :

1) Gejala Fisik

a) Gangguan pola tidur yaitu misalnnya susah tidur, terlalu

banyak atau terlalu sedikit waktu tidur.

b) Menurun tingkat aktivitas yaitu biasanya pada orang

dengan depresi akan menunjukan prilaku pasif dan

menyukai kegiatan yang tidak melibatkan orang lain.

c) Menurunnya efesiensi kerja yaitu pada umumnya orang

dengan depresi akan sulit memfokuskan perhatian atau

pikiran pada suatu hal atau pekerjaan.

d) Menurunnya produktifitas kerja yaitu orang dengan

depresi akan kehilangan sebagian atau seluruh motivsi

atau minat untuk melakukan kegiatan seperti semula

misalnnya pada kerjannya.

Page 27: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

14

e) Mudah merasa letih dan sakit yaitu karena depresi

merupakan perasaan negatif maka jelas akan membuat

letih karena membebani pikiran dan perasaannya.

2) Gejala Psikis

a) Kehilangan rasa percaya diri. Penyebabnya ialah orang

dengan depresi memandang segala sesuatu dari sisi

negatif termasuk menilai diri sendiri.

b) Sensitif. Orang dengan depresi suka mengaitkan sesuatu

dengan dirinnya dan perasan yang sensitive sekali

sehingga sering peristiwa yang terjadi dipandang berbeda

dengan mereka atau bahkan salah untuk diartikan

akibatnya mmudah tersinggung, mudah marah, sering

murung dan lebih suka sendiri.

c) Merasa diri tidak berguna.Persaan tidak berguna ini

muncul karena mereka merasa menjadi orang yang gagal

terutama dibing atau dilingkunganyang seharusnnya

mereka kuasai.

d) Perasaan bersalah. Orang dengan depresi biasanya akan

timbul perasan bersalah mereka memandang suatu

kejadian yang menimpa dirinnya sebagai suatu hukuman

atau akibat dari kegagalan mereka menjalankan tanggung

jawab yang dilaksanakan.

Page 28: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

15

e) Perasaan terbebani. Banyak orang yang menyalahkan

orang lain atas kesusahan yang dialaminnya dan mereka

merasa terbeban berat karena mereka terlalu terbebani

tanggung jawab yang berat.

3) Gejala Sosial

Masalah depresi yang berawal dari diri sendiri pada

akhirnnya mempengaruhi lingkungannya. Orang dengan

depresi merasa tidak mampu bersikap terbuka dan secara

aktif menjalin hubungan dengan lingkungan sekalipun ada

kesempatan.

d. Jenis - Jenis Depresi

Menurut Junaidi (2012), depresi dapat muncul dalam

beberapa bentuk, antara lain :

1) Depresi situasional

Depresi situasional merupakan depresi yang terjadi

setelah mengalami peristiwa menyedihkan yang sangat

berat, atau traumatik, seperti kematian seseorang yang

dicintainya, di-PHK, kehilangan sumber pencaharian yang

mendadak, bangkrut dan sebagainya.

2) Holiday blues

Page 29: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

16

Holiday blues merupakan suatu depresi yang terjadi

ketika menikmati berlibur atau merayakan suatu kejadian

yang sedih, mengenang, kejadian masa lalu yang

menyakitkan, kemudian timbul depresi. Depresi jenis ini

hanya sementara, begitu kejadian perasaan khusus nya

selesai, ia akan kembali normal seperti biasanya.

3) Depresi endogenus

Depresi endogenus adalah depresi yang tidak

mempunyai penyebab yang pasti, bisa saja tiba-tiba muncul

tanpa diketahui faktor penyebabnya.

4) Depresi vegetatif

Depresi vegetatif adalah membuat penderita cenderung

menarik dan pergaulan, jarang berbicara, tidak mau makan,

dan tidak mau tidur, yang dilakukan hanya melamun dan

bingung.

5) Depresi agitatif

Depresi agitatif adalah diketahui penderitanya terlihat

sangat gelisah, cemas, menggenggam-genggam tangan nya

serta bicara banyak, terlalu aktif kemudian tidak bisa diam.

6) Depresi distemik

Page 30: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

17

Depresi distemik merupakan depresi yang terjadi

karena berhubungan dengan kepribadian nyata. Penderita

terlihat lusuh, pesimis, muram, tidak menyukai bercanda atau

tidak mampu merasakan kesenangan. Ia berlaku pasif,

menarik diri (introverf). Curiga, suka mengkritik dan sering

kali menyesali dirinya sendiri. Pikiran penderita diisi dengan

kekurangan.

7) Depresi Psikotik

Sekitar 15% penderita terutama pada depresi berat

akan mengalami delusi ( keyakinan yang salah terhadap

sesuatu ) atau halusinasi ( melihat atau mendengar seseuatu

yang sesungguhnnya tidak ada).

e. Faktor Resiko Depresi

Terdapat beberapa faktor menurut Tirto Jiwo (2012) yang

diduga sebagai faktor resiko terkenanya depresi, yaitu diantara

nya adalah :

1) Adanya pengalaman hidup yang menekan (stressful) pada

akhir-akhir ini.

2) Kurangnya mendapat dukungan sosial.

3) Memiliki riwayat penyakit depresi dari keluarga.

4) Adanya perbedaan biologis (pada neurotransmitter atau

hormon).

Page 31: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

18

5) Adanya masalah dalam keluarga atau masalah di dalam

perkawinan.

6) Masalah pada keuangan.

7) Memiliki trauma ataupun pelecehan pada masa kanak-kanak

dulu.

8) Tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran.

9) Penyalahgunaan obat-obatan atau narkotika.

10) Memiliki pola pikir yang bersifat negatif.

11) Mempunyai hubungan biologis dengan seseorang yang

depresi.

12) Seorang wanita.

13) Mempunyai kejadian yang traumatis pada masa anak-anak

dulu.

14) Memiliki hubungan biologis dengan seorang yang pecandu

alkohol.

15) Mempunyai pengalaman akan kejadian hidup yang

memberikan suatu tekanan, misalnya saja kematian orang

yang dicintai.

16) Memiliki suasana hati yang depresi ketika kecil dulu.

17) Mempunyai penyakit serius seperti HIV/AIDS atau kanker.

Page 32: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

19

18) Mempunyai sifat tertentu, misalnya kepercayaan diri yang

rendah dan sikap ketergantungan yang berlebihan, suka

mengkritisi diri sendiri dan merasa pesimis.

19) Melakukan penyalah gunaan terhadap alkohol, nikotin

ataupun obat-obatan terlarang.

20) Merasa kesepian atau merasa terasingkan.

d. Patofisiologi Depresi

Terdapat beberapa teori menurut Zullies (2011) yang

menjelaskan patofisiologi dari penyakit depresi, antara lain :

1) The Biogenic Amine Hypothesis

Teori ini menuturkan jika depresi itu disebabkan karena

kekurangan di senyawa monoamin, terutama pada

noradrenalin dan serotonin. Oleh karena itu, depresi sendiri

dapat dikurangi oleh obat yang dapat meningkatkan

noradrenalin dan serotonin, misalnya saja MAO inhibitor atau

antidepresan trisiklik. Namun dalam teori ini tidak menjelaskan

fakta mengapa pada onset obat-obatan antidepresan

umumnya lama yaitu sekitar 6-8 minggu, padahal dapat

diketahui jika obat-obatan tersebut bisa meningkatkan

neutrotransmiter secara cepat lalu kemudian akan muncul

hipotesis sensitivitas pada reseptor.

Page 33: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

20

2) Hipotesis Sensitivitas Reseptor

Didalam teori ini dinyatakan jika depresi adalah hasil dari

perubahan patologis pada reseptor, yang disebabkan oleh

stimulasi dari monoamine yang terlalu kecil. Saraf post-

sinaptik akan merespon sebagai kompensasi pada besar atau

kecilnya stimulasi dari neurotransmiter. Namun jika stimulasi

yang ada terlalu kecil maka saraf akan menjadi lebih sensitif

atau jumlah reseptor meningkat. Dan jika stimulasi yang

berlebihan maka saraf akan mengalami desensitisasi atau

down-regulasi. Obat-obatan antidepresan pada umumnya

bekerja untuk meningkatkan neurotransmiter dan akan

meningkatkan stimulasi saraf untuk menormalkan kembali

saraf yang supersensitif. Pada proses ini membutuhkan waktu

untuk dapat menjelaskan mengapa aksi dari obat antidepresan

tidak terjadi secara segera.

3) Hipotesis Permisif

Didalam teori ini dikatakan jika kontrol emosi diperoleh

dari keseimbangan antara serotonin dan noradrenalin. Dimana

serotonin memiliki fungsi untuk regulasi terhadap

noradrenalin yang nantinya akan menentukan kondisi emosi

depresi atau maniak. Teori ini mengatakan kalau kadar

serotonin yang rendah dapat menyebabkan kadar

Page 34: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

21

noradrenalin menjadi tidak normal dan hal ini yang dapat

menyebabkan gangguan pada mood. Jika kadar serotonin

rendah dan kadar noradrenalin rendah maka akan mengalami

depresi. Namun jika kadar serotonin rendah dan kadar

noradrenalin tinggi makan akan mengalami maniak. Jadi

menurut hipotesis teori ini, meningkatkan kadar 5-HT akan

memperbaiki kondisi sehingga tidak akan muncul bakat

gangguan mood.

4) Dysregulation Hypothesis

Dikatakan kalau gangguan depresi dan psikiatrik

disebabkan oleh ketidak teraturannya neurotransmiter,

diantaranya gangguan regulasi mekanisme homeostasis,

gangguan pada ritmik sirkadian, dan gangguan pada sistem

regulasi sehingga terjadilah penundaan level neurotransmiter

untuk kembali ke baseline.

2. Konsep Faktor Resiko Depresi

a. Status pernikahan

Pernikahan membawa manfaat yang baik bagi kesehatan

mental laki-laki dan perempuan. Pernikahan tidak hanya

mempererat hubungan asmara laki-laki dan perempuan, juga

bertujuan untuk mengurangi resiko mengalami gangguan

psikologis. Bagi pasangan suami istri yang tidak dapat membina

Page 35: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

22

hubungan pernikahan atau ditinggalkan pasangan karena

meninggal dapat memicu terjadinya depresi. Angka depresi

meningkat pada lansia yang tidak menikah atau janda

(Duckworth, 2009).

b. Pendidikan

1) Pengertian

Pendidikan Pendidikan adalah dalam bahasa romawi

terdapat istilah educate yang artinya membawa keluar

(sesuatu yang ada di dalam). Dalam bahasa Jerman ada

istilah ziehen yang artinya menarik (lawan dari mendorong).

Dalam bahasa jerman, pendidikan juga disalin dengan istilah

erziehung, yang juga berarti menarik keluar atau

mengeluarkan (Effendi Mukhlison, 2008 : 01)

Tingkat pendidikan adalah tahapan pendidikan yang

ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik,

tujuan yang akan dicapai dan kemauan yang dikembangkan.

Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap perubahan sikap

dan perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi

akan memudahkan seseorang atau masyarakat untuk

menyerap informasi dan mengimplementasikannya dalam

perilaku dan gaya hidup sehari - hari, khususnya dalam hal

kesehatan(Suhardjo, 2007). Lembaga pendidikan Menurut

Page 36: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

23

Mukhlison Effendi (2008) dalam buku Ilmu Pendidikan, ada 3

lembaga pendidikan yaitu:

a) Lembaga pendidikan formal

Lembaga pendidikan formal adalah semua bentuk

pendidikan yang diadakan di sekolah atau tempat

tertentu, teratur, sistematis, mempunyai jenjang dan

dalam kurun waktu tertentu, serta berlangsung mulai

dari Taman Kanak-kanak, sampai perguruan tinggi.

Berdasarkan aturan resmi yang telah ditetapkan.

b) Lembaga pendidikan non formal

Lembaga pendidikan non formal atau pendidikan luar

sekolah adalah semua bentuk pendidikan yang

diselenggarakan dengan sengaja, tertib dan terencana

di luar kegiatan persekolahan. Bidang pendidikan non

formal meliputi: Pendidikan masyarakat,

Keolahragaan, Pembinaan generasi muda

c) Pendidikan in formal

Pendidikan informal adalah pendidikan yang

berlangsung di luar sekolah yang tidak terorganisir

secara ketat, tak terbatas waktu dan tanpa evaluasi.

Pendidikan in formal ini terutama berlangsung di

Page 37: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

24

tengah keluarga, namun mungkin juga terjadi di

lingkungan sekitar keluarga.

2) Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan dapat dibedakan berdasarkan tingkatan-

tingkatan tertentu seperti :

a) Pendidikan dasar awal selama 9 tahun meliputi SD,

SMP.

b) Pendidikan lanjut

c) endidikan menengah minimal 3 Tahun meliputi, SMA

atau sederajat.

d) Pendidikan Tinggi meliputi diploma, sarjana, magister,

doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh

perguruan tinggi (Kumalasari, 2014).

3) Faktor-faktor pengaruh pendidikan

a) Ideology

Semua manusia di lahirkan kedunia dengan hak yang

sama khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan

dan peningkatan pengetahuan dan pendidikan

b) Sosial ekonomi

Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi memungkinkan

sesorang mencapai tingkat pendidikan lebih tinggi.

Page 38: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

25

c) Sosial budaya

Masih banyak orang tua belum menjalani aka

pentingnya pendidikan formal bagi anak-anaknya.

d) Perkembangan iptek

Perkembangan iptek menuntut untuk selalu

memperbarui pengetahuan dan keterampilan agar

tidak kalah dengan negara maju.

e) Psikologi

Konseptual pendidikan merupakan alat untuk

mengembangkan kepribadian individu agar lebih

bernilai.

Orang dengan pendidikan formal lebih tinggi akan mempunyai

pengetahuan yang lebih tinggi dibanding orang dengan tingkat

pendidikan lebih rendah akan lebih mampu dan mudah

memahami arti dan pentingnya kesehatan serta pemanfaatan

pelayanan kesehatan (notoatmojo, 2010). Menurut Adhi lansia

dengan tingkat pendidikan yang rendah akan cendrung

mengalami depresi, di karenakan lansia akan mengalami

penurunan kognitif dan kesehatan fisik yang buruk.

Page 39: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

26

c. Penggunaan obat

1. Pengertian obat

Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, maupun

nabata yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan,

meringankan, atau mencegah penyakit berikut gejalanya

(Tjay.Tan Hoan dan Rhardja Karina, 2007).

2. Penggunaan obat

Penulisan resep artinya mengaplikasikan pengetahuan

dokter dalam memberikan obat kepada pasien melalui kertas

resep menurut kaidah dan peraturan yang berlaku.

Peresepan obat yang ditulis harus memenuhi kriteria

peresepan obat yang rasional atau penggunaan obat secara

rasional (Simatupang, 2012).

Menurut Modul obat rasional yang diterbitkan oleh

Kementrian Kesehatan tahun 2011, kriteria penggunaan obat

yang rasional antara lain: (1) tepat diagnosis (2) tepat indikasi

penyakit, (3) tepat memilih obat, (4) tepat dosis, (5) tepat

penilaian kondisi pasien, (6) waspada terhadap efek samping,

(7) efektif, aman, mutu terjamin, harga terjangkau, tersedia

setiap saat, (8) tepat tindak lanjut, (9) tepat dispensing

(penyerahan obat) (KEMENKES, 2011).

Page 40: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

27

Adanya beberapa penyakit fisik pada lansia dan

penggunaan beberapa obat dapat menyebabkan terjadinya

perubahan farmakokinetik dan farmakodinamik banyak factor

yang harus di perhatikan saat penggunaan obat-obatan pada

kelompok usia lansia. Pada lansia dengan usia 65 dapat

mengubah sifat farmakokinetik dari obat-obatan dan

meningkatkan frekuensi dan intensitas efek samping, oleh

karena itu dalam penggunaan obat-obatan pada lansia akan

di berikan dosis rendah lebih dahulu dan di tingkatkan secara

bertahap dan penggunaan obat-obatan seperti antihipertensi

dan kortikosteroid yang menghalangi, meningkatkan

emisinya, menyebabkan regulasi naik / turun, dan

memodifikasi sistem katekolamin atau indoleamin dapat

menyebabkan depresi. (Varma, 2012).

3. Polifarmasi

Pemberian obat lebih dari lima macam merupakan

masalah serius dalam sistem kesehatan karna meningkatkan

mobiditas serta mortalitas yang amat berhubungan dengan

polifarmasi yang yang tak tepat.(bushardt, 2008).

Page 41: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

28

Polifarmasi dapat menyebabkan interaksi antar obat, efek

samping obat dan masalah-masalah yang juga berhubungan

dengan obat-obatan sehingga dapat mengganggu luaran

klinis (Souza PM, et.al, 2007 dan Viktil KK, et.al,2006).

Polifarmasi berkaitan dengan underprescribing

penggunaan medikasi yang tidak tepat (termasuk duplikasi

terapi) dan ketidak patuhan (Kuijpers MAJ, 2007). Oleh

karena itu, para profesional dalam bidang kesehatan harus

sadar akan risiko-risiko dan mengevaluasi semua medikasi

pada tiap-tiap kunjungan pasien untuk mencegah polifarmasi

(Hajjar ER,2007).

Polifarmasi itu dapat didefinisikan sebagai penggunaan

satu pengobatan untuk menangani efek-efek samping akibat

pengobatan yang lain atau juga peningkatan jumlah

pengobatan yang digunakan hingga mencapai lima atau lebih

jenis obat Obat topikal dan herbal tidak termasuk dalam

kriteria polifarmasi Vitamin dan mineral yang dikonsumsi

sesuai dengan kebutuhan juga tidak termasuk dalam

pengukuran polifarmasi disebabkan karena keterlibatannya

yang tidak konsisten dalam polifarmasi. ( Souza PM, et.al,

2007).

Page 42: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

29

Berbagai hal dapat menyebabkan polifarmasi terkait

pasien maupun sarana kesehatan. Kondisi pasien misalnya

penambahan usia, pendidikan, status kesehatan yang buruk,

dan komorbiditas. Semakin tua seorang pasien akan semakin

besar kemungkinan menderita penyakit kronik dan

degeneratif yang umumnya tidak berdiri sendiri

(komorbiditas) sehingga kemungkinannya terjadi komedikasi.

Sarana kesehatan meliputi jumlah kunjungannya ke tempat

pelayanan kesehatan, jaminan asuransi, dan provideryang

multipel (Hajjar ER,2007).

3. Konsep Lansia

a. Pengertian Lansia

Lansia adalah bagian dari proses tumbuh kembang,

berkembang mulai dari bayi, anak-anak, dewasa, dan akhirnya

menjadi tua dengan perubahan fisikdan tingkahlaku yangdapat

diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat mereka

mencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu

(Azizah,2011).

Menurut Efendi (2009) lansia adalah keadaan yang

ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan

keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis. Kegagalan ini

Page 43: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

30

berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup

serta peningkatan kepekaan secara individual.

Sedangkan menurut Pasal1ayat (2), (3),(4)UUNo. 13

Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut

adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun

(Maryam dkk, 2008). Berdasarkan defenisi secara umum,

seseorang dikatakan lanjut usia (lansia) apabila usianya 65 tahun

ke atas. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap

lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan

penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres

lingkungan (Efendi, 2009).

b. Klasifikasi Lansia

Menurut Maryam, dkk (2009) klasifikasi lansia adalah:

1) Pralansia (prasenilis) yaitu seseorang yang berusia antara

45-59 tahun.

2) Lansia ialah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih.

3) Lansia resiko tinggi ialah seseorang yang berusia 70

tahun atau lebih /seseorang yang berusia 60 tahun atau

lebih dengan masalah kesehatan.

4) Lansia potensial ialah lansia yang masih mampu

melakukan pekerjaan dan atau kegiatan yang dapat

menghasilkan barang atau jasa.

Page 44: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

31

5) Lansia tidak potensial ialah lansia yang tidak berdaya

mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada

bantuan orang lain.

c. Perubahan yang terjadi pada lansia

Menurut Azizah (2011) semakin bertambahnya umur

manusia, terjadi proses penuaan secara degenerativ yang akan

berdampak pada perubahan diri manusia, tidak hanya

perubahan fisik tetapijuga kognitif, perasaan, sosial, seksual.

B. Penelitian Terkait

Kartika sari, 2012 dengan judul gambaran tingkat depresi pada lanjut

usia (lansia) di panti sosial tresna wredha budi mulia 01 dan 03 jakarta

timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran depresi

pada lanjut usia (lansia) di panti sosial tresna wredha budi mulia 01 dan

03 jakarta dan menggambarkan karakteristik responden lansia yang

tinggal di panti sosial tresna wredha budi mulia 01 dan 03 jakarta timur

: jenis kelamin, umur, status pernikahan, agama, tingkat pendidikan,

lama tinggal di panti, alasan masuk ke panti, dan keluhan medis saat

ini. Tingkat depresi di panti budi mulia 01 dan 03 jakarta timur cukup

tinggi mencapai 40,6% terdiri dari lansia dengan depresi ringan 25,9%

(37orang) dan yangdepresi berat ada (14,7%) 21 orang. Lansia laki-laki

(48,4% atau 30 orang) menderita depresi, dengan sebaran umur

Page 45: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

32

penderita depresi terbanyak pada umur very old (62,5% atau 5 orang)

dan pada lansia yang memiliki keterbatasan fisik (arthritis sebanyak 28

orang). Kejadian depresi juga paling banyak terjadi pada lansia yang

tinggal lebih dari lima tahun dipanti (21,8% atau 34 orang). Serta alasan

masuk ke panti pada lansia depresi yang mendominasi adalah karena

terjaring satpol pp (50% atau 17 orang).

Page 46: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

33

Lansia

semakin bertambahnya

umur manusia, terjadi

proses penuaan secara

degenerativ yang akan

berdampak pada perubahan

diri manusia, tidak hanya

perubahan fisik tetapijuga

kognitif, perasaan, sosial,

seksual.(Azizah,2011)

Faktor penyebab depresi

1. Status pendidikan

2. Tingkat pendidikan

3. Penggunaan obat

(chang-Quan H, Zheng-Rong W DKK, 2010).

Depresi :

Depresi merupakan suatu

keadaan dimana seseorang

merasakan perasaan sedih,

kecewa saat mengalami

suatu perubahan didalam

kehidupannya, kehilangan

dan juga kegagalan dan

akan menjadi parah ketika

seseorang tidak mampu

beradaptasi (Towsend,

2009)

C. Kerangka teori

Dikatakan jika kerangka teori merupakn model yang menjelaskan

bagaimana suatu hubungan dari suatu teori dengan faktor-faktor yang

perlu untuk dapat diketahui di dalam kegiatan penelitian yang akan

dikerjakan (Notoatmojo, 2012).

Adapun kerangka teori yang dapat digambarkan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Page 47: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

34

D. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian yaitu suatu penjelasan dan

visualisasi dari suatu konsep-konsep serta variabel yang akan diteliti,

kerangka konsep juga menggambarkan aspek-aspek yang telah dipilih

dari kerangka teori dan berhubungan dengan masalah penelitian yang

lebih spesifik (Notoatmojo, 2012).

Berdasarkan teori yang diuraikan pada tinjauan pustaka maka

kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan gambaran skema berikut :

Variable Independen Variable Dependen

Gambar 2.2 kerangka konsep

E. Hepotesis Penelitian

Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang bersifat sementara

atau juga dugaan sementara yang sifatnya perlu untuk dilakukan uji

kebenarannya dimana terdapat dua jenis hipotesis yang ada di dalam

Status pernikahan

tingkat pendidikan

Penggunan obat

`Depresi pada lansia

Page 48: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

35

pengujian suatu hipotesa yaitu hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif

(Ha) (Rianto, 2011).

1. Hipotesis alternative (Ha)

Ada hubungan yang bermakna Antara depresi pada lansia

dengan tingkat pendidikan, status pernikahan dan penggunaan

obat-obatan di samarinda.

2. Hipotesis nol (H0)

Tidak ada hubungan yang bermakna Antara depresi pada

lansia dengan tingkat pendidikan, status pernikahan dan

penggunaan obat-obatan di samarinda.

Page 49: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

36

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :

1. tingkat pendidikan lansia di Samarinda, tingkat Pendidikan

rendah 121 0rang (41,0%) sedangkan tingkat pendidikan tinggi

174 orang (59,0%). didapatkan distribusi tingkat pendidikan lansia di

samarinda. dengan tingkat Pendidikan rendah yang tidak depresi

27 orang (9,2%), depresi 94 orang (31,9%), lansia dengan tingkat

Pendidikan tinggi yang tidak depresi 35 orang (11,9%) dan yang

depresi 139 0rang (47,1%) sengan P value 0,756 (p>0,05) tidak

terdapat hubungan bermakna antara tingkat Pendidikan dengan

depresi pada lansia di samrinda.

2. status pernikahan lansia di Samarinda status pernikahan

memiliki pasangan 206 orang (69,8%) sedangkan yang tidak

memiliki pasangan 89 orang (32,9%), sementara didapatkan

hasil uji Chi Square status pernikahan, memiliki pasangan yang

tidak depresi 38 orang (12,9%), dengan depresi 168 orang

(56,9%), sementara lansia yang tidak memiliki pasangan yang

tidak depresi 24 orang (8,1%) dengan depresi 65 orang (22,0%)

dengan P value 0,135 (p>0,05) yang menunjukan tidak ada

Page 50: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

37

hubungan bermakna antara status pernikahan dengan depresi

pada lansia.

3. Pada variable penggunaan obat di dapatkan data penggunaan

obat lansia di Samarinda, penggunaan obat 1-3 obat 271 orang

(91,1%) dan 4-5 obat 24 orang (8,1%), sementara Berdasarkan hasil

uji chi Square penggunaan obat dengan penggunaan obat 1-3

jenis obat yang tidak depresi 57 orang (19,3%), depresi 214

orang (72,5%), sedangkan dengan penggunaan obat 4-5 jenis

obat yang tidak depresi 5 orang (1,7%) sedangan 19 orang

(6,4%) denga P value 1000 (p>0,05) dimana tak terdapat

hubungan bermakna antara penggunaan obat dengan depresi

pada lansia di samarinda.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut;

1. Bagi profesi keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

informasi mengenai status pernikahan, tingkat pendidikan dan

penggunaan obat pada lansia di samarinda, serta pengaruh nya

pada depresi lansia

2. Bagi Penulis

Diharapkan adanya lanjutan penelitian yang lebih mendalam

dengan pengembangan topik penelitian yang lebih luas.

Page 51: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

38

3. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai data

untuk pengembangan penelitian selanjutnya serta menambah

wawasan pengetahuan untuk memperdalam penelitian tentang

hubungan status pernikahan, tingkat pendidikan dan penggunaan

obat dengan depresi pada lansia di samarinda.

Page 52: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

39

Daftar Pustaka

Azhim, S. (2008). Cara Islami Mencegah dan Mengobati Gangguan

Otak Stres dan Depresi . Jakarta: Qultum Media Indonesia.

Azizah (2011) Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta:Graha ilmu

Badan Pusat Statistik Kota Samarinda (2018) kota Samarinda Dalam

Angka

Clara R. Marchira, Ronny T Wirasto, Sumarni DW (2017) Pengaruh

Faktor-Faktor Psikososial dan Insomnia Terhadap Depresi Pada Lansia Di

Kota Yogyakarta.

DEPKES RI (2004) Pedoman Kesehatan Jiwa Usia Lanjut

(psikogeriatrik). Jakarta : Puskesmas direktorat Jendrat pelayanan medik.

Dimas adhi (2016) Hubungan Antara Factor Demografi Dengan Depresi

Pada Penderita Riwayat Stroke di Kabupaten Gunung kidul DIY diakses

tanggal 15 januari 2019.

Duckworth, A. L, & Quinn, P.D. (2009) Develepment and validation of

the short Grit scale (Grit-S). Journal of personality assessement. 91, 166-174.

Effendi, Mukhlison. 2008. Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Nadi Ofset

Effendi f, (2009) Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta: Salemba

Medika.

Gama I. k, Redana IM dan Harini IGA, 2013. Tugas Keluarga Dengan

Depresi Pada Lansia. Jurusan keperawatan politeknik Denpasar.

Ikawati, Zullies. (2011). Farmakoterapi Sistem Saraf Pusat, Bursa Ilmu,

Yogyakarta, 173.

Page 53: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

40

I Wayan Suardana (2011), Hubungan Faktor Sosiodemografi, dukungan

social dan status kesehatan Dengan Tingkat Depresi Pada Agregat Lanjut Usia

Di Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem Bali.

Junaidi, Iskandar (2012). Anomali Jiwa Cara Mudah Mengetahui

Penyimpangan Jiwa dan Prilaku Tidak Normal Lainnya. Yogyakarta : ANDI.

Keliat, B.A., , A.P. Wiyono, dan , H. Susanti. (2012). Manajemen Kasus

Gangguan Jiwa: CMHN (Intermediate Course). EGC. Jakarta.

Kemenkes RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

Indonesia tahun 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Kemenkes RI; 2013.

Khursid, S., Parveen, T., Yousuf, Ml, Chaudhry, AG (2015). Efek depresi

pada kinerja akademik siswa. Sci. int (Lahore), 27 (2), 1619-1624.

Kumalasari, Kokom. 2014. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan

Aplikasi. Bandung : Refika Aditama.

Lumongga, N. (2009). Depresi : Tinjauan Psikologis. Jakarta Kencana

Prenada Media Group.

Maryam, dkk. (2008) mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta:

salemba medika.

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan : Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu

keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta

Page 54: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

41

Notoatmodjo,S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :

Rineka Cipta.

Rianto A, (2011), Metode Penelitian Kualitaif, Kualitatif dan Kuantitatif.

Yogyakarta.

Sari (2015) Perbedan Tingkat Depresi Antara Lansia Yang Tinggal Di

PSTW Dengan Lansia Yang Tinggal Ditengah Keluarga. Jurnal keperawatan

PSIK Universitas Riau Vol.02, No.02

Setiadi, (2013) Komsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan Edisi

2 : Graha ilmu.

Soejono C.H (2012) Pedoman Pengelolaan Kesehatanpasien Geriatri :

Untuk Dokter dan Perawat Jakarta : Balai Penerbit FK UI

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R &

D. Bandung:Alfabeta.

Suhardjo, Drajat. (2007). Definisi Tingkat Pendidikan.

Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan

Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Smoliner, cristine et al,(2008) Malnutrition and Depression In The

Institutionalised Elderly. The British Journal of Nutrition, 02 (11) 1663-7

Stockley, I.H. (2008). Stockley’s Drug Interaction. Edisi kedelapan.

Great Britain: Pharmaceutical Press. Halaman 1-9.

Tamher, S. & Noorkasiani. (2009). Kesehatan Usia Lanjut Dengan

Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta : salemba medika.

Thomas AJ and O’Brien JT (2009) Mood disorders in the elderly.

Psychiatry, 8: 56-60.rature. Int j psychiatry Med, 40: 109-24.

Tirto Jiwo. (2012). Depresi: Panduan Bagi Pasien, Keluarga, dan

Teman Dekat, Pusat Pemulihan dan Pelatihan bagi Penderita Gangguan Jiwa,

Jawa Tengah

Page 55: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

42

Towsend, M.C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concepts of

Care in Evidence-Based Practice, 6th ed., F.A Davis. Philadelphia.

UU NO 20 TAHUN 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Yasevage, J.A., Brink, T.L., Lum, O. Huang, V., Adey M., Leirer, V.O.

(1983) Development and Validation of a Geriatric Depresion Screaning Scale:

A Preliminary Report. Journal of Psychiatric Resech 17,37-49

Wahyu Dwi Jayanti, Mariono Sedyowinarso, Ema Madyaningrum

(2008), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Depresi Pada Lansia Di

Panti Wredha “Wiloso Wredho” Purworejo.

World Health Organisation. Depresion. WHO (2015). Available from :

http://www.who.int./mediacentre/factsheets/fs369/es/. Accessed February

10,2016.

Page 56: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

43

Lampiran 1

BIODATA PENELITI

A. Data Peneliti

Nama : Eko Hendrawan Saputra

No. Tlp : 0823-5247-6803

Tempat, tgl lahir : Samarinda, 22 - Mei - 1996

Alamat : Jl. Imam Bonjol, Gg Masyarakat, Benua baru ulu.

B. Riwayat pendidikan

Tamat SD : Tahun 2008 di SD.N 012 Sangkulirang

Tamat SMP : Tahun 2011 di SMP Negri 1Sangkulirang

Tamat SMA : Tahun 2014 di SMA Negri 1 Sangkulirang

Tamat D3 : Tahun 2017 di STIKES Muhaammadiyah

Samarinda

Page 57: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

44

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia menjadi responden

penelitianyang dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan

pada Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur :

a. Eko Hendrawan

(Nim : 17111024110133)

b. Miftaachul Muharrom

(Nim : 17111024110145)

c. Fadli Ariyanto

(Nim : 17111024110134)

Judul penelitian : FAKTOR-FAKTOR PENGARUH DEPRESI PADA LANSIA

DI SAMARINDA

Saya memahami bahwa penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan

pemahaman yang lebih mendalam serta menggali gagasan atau ide atas

permasalahn yang diteliti dan tidak akan berakibat negative terhadap diri saya,

oleh karena itu saya bersedia menjadi responden pada penelitian ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Samarinda, 02 Juni 2019

Responden

( )

Page 58: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

45

Bagian A

Karateristik Responden

Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang menurut saudara/I paling tepat

1. Jenis Kelamin : Laki-laki ( )

Perempuan ( )

2. Usia : …………..tahun.

3. Status Perkawinan : Memiliki pasangan ( )

Tidak memiliki pasangan ( ), Sebutkan ………

4. Status Pendidikan : tidak sekolah ( ) SD ( ) SMP ( ) SMA ( )

Diploma ( ) S1 ( ) S2 ( )

5. Komsumsi obat : Hipertensi ( )

Kencing Manis ( )

Asam Urat ( )

Kolestrol ( )

Lainya ( ), Sebutkan ………..

6. Olahraga : contohnya: lari ringan, menyapu rumah, membersihkan

jendela, mencuci pakaian, senam didalam maupun diluar rumah, bercocok tanam

Setiap hari ( )

1-2x seminggu ( )

≥ 3x seminggu ( )

Page 59: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

46

BAGIAN B

Kuisioner Depresi

Geriatric depression scale( GDS)

(JA Yesavage,. 1982 )

Petunjuk Pengisian.

Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang menurut saudara/i paling tepat.

PERTANYAAN YA TIDAK

1. Apakah anda puas dengan kehidupan anda ?

2. Apakah anda mengurangibanyak aktifitas dan hobi

anda ?

3. Apakah anda merasa kehidupan anda hampa ?

4. Apakah anda senantiasa bosan ?

5. Apakah anda memiliki harapan pada masa depan ?

6. Apakah anda terganggu dengan pikiran yang tidak

dapat di ungkapkan atau di keluarkan ?

7. Apakah anda bersemangat setiap waktu ?

8. Apakah anda takut tentang sesuatu yang buruk yang

akan menimpa anda ?

9. Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar

waktu anda ?

10. Apakah anda merasa tidak bahagia ?

11. Apakah anda merasa resah gelisah

12. Apakah anda lebih memilih di dalam rumah dari pada

berjalan-jalan keluar dan melakukan sesuatu yang

baru ?

13. Apakah anda sering kali khawatir akan masa depan

anda ?

14. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah

dengan daya ingat anda dibandingkan orang lain ?

15. Apakah anda berfikir bahwa luar biasa anda

diberikan kehidupan sampai sekarang ?

16. Apakah anda merasa murung dan sedih ?

17. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan

anda saat ini ?

18. Apakah anda mengkhawatirkan masa lalu(kejadian

masa lalu) anda ?

Page 60: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

47

19. Apakah anda merasakan bahwa kehidupan ini sangat

menyenangkan atau menarik ?

20. Apakah anda memiliki kesulitan atau merasa berat

untuk memulai hal yang baru ?

21. Apakah anda memiliki energy maksimal (penuh

semangat) ?

22. Apakah anda merasa merasa bahwa keadaan anda

tidak ada harapan ?

23. Apakah anda berfikir bahwa orang lain lebih baik

keadaannya dari pada anda ?

24. Apakah anda merasa serin kali merasa kesal pada hal

sepele ?

25. Apakah anda seringkali merasa ingin nangis ?

26. Apakah anda memiliki kesulitan dalam

berkonsentrasi ?

27. Apakah anda senang bangun di pagi hari ?

28. Apakah anda lebih memilih untuk menghindari perkumpulan sosial ?

29. Apakah anda mudah untuk membuat keputusan ?

30. Apakah pikiran anda jernih seperti biasa ?

Page 61: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

48

Page 62: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

49

Page 63: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

50

Page 64: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

51

Page 65: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lii

no

Kategori

status pernikahan tingkat pendidikan penggunaan obat Jenis Kelamin Umur Aktifitas Fisik

1 Menikah SMA 2 jenis obat laki-laki 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

2 Menikah SMA 3 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

3 Menikah SMA 3 jenis obat perempuan 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

4 Menikah SMA 3 jenis obat laki-laki 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

5 Menikah SMP 3 jenis obat perempuan 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

6 Menikah SD 3 jenis obat perempuan 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

7 Menikah SD 3 jenis obat perempuan 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

8 tidak memiliki pasangan SMP 1 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

9 tidak memiliki pasangan D3 1 jenis obat perempuan 61 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

10 Menikah D3 2 jenis obat laki-laki 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

11 tidak memiliki pasangan SMP 4 jenis obat perempuan 64 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

12 tidak memiliki pasangan SMA 2 jenis obat laki-laki 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

13 tidak memiliki pasangan SD 4 jenis obat perempuan 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

14 tidak memiliki pasangan SD 1 jenis obat perempuan 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

15 tidak memiliki pasangan SMP 1 jenis obat laki-laki 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

16 tidak memiliki pasangan S1 1 jenis obat laki-laki 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

17 menikah S2 1 jenis obat perempuan 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

18 menikah SMA 1 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

19 menikah SMA 1 jenis obat laki-laki 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

20 menikah SMP 1 jenis obat laki-laki 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

21 menikah SMP 3 jenis obat perempuan 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

22 menikah SMA 2 jenis obat laki-laki 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

Page 66: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

liii

23 tidak memiliki pasangan SMA 3 jenis obat perempuan 68 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

24 tidak memiliki pasangan TS 5 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

25 menikah SD 3 jenis obat perempuan 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

26 tidak memiliki pasangan TS 4 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

27 tidak memiliki pasangan SMP 4 jenis obat laki-laki 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

28 tidak memiliki pasangan S1 4 jenis obat perempuan 66 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

29 menikah SMK 2 jenis obat perempuan 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

30 menikah SMK 3 jenis obat laki-laki 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

31 menikah D3 1 jenis obat perempuan 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

32 menikah S2 1 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

33 menikah TS 4 jenis obat laki-laki 67 1-2 aktivitas dalam seminggu

34 menikah SD 3 jenis obat perempuan 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

35 menikah SD 2 jenis obat laki-laki 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

36 tidak memiliki pasangan SMP 3 jenis obat perempuan 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

37 tidak memiliki pasangan SMA 2 jenis obat laki-laki 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

38 tidak memiliki pasangan D3 1 jenis obat perempuan 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

39 tidak memiliki pasangan D3 1 jenis obat laki-laki 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

40 menikah D3 1 jenis obat perempuan 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

41 menikah D3 1 jenis obat laki-laki 67 1-2 aktivitas dalam seminggu

42 menikah SMP 1 jenis obat laki-laki 72 1-2 aktivitas dalam seminggu

43 menikah SMP 4 jenis obat laki-laki 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

44 menikah SD 2 jenis obat perempuan 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

45 menikah SMA 2 jenis obat laki-laki 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

46 tidak memiliki pasangan SMA 2 jenis obat perempuan 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

47 tidak memiliki pasangan SMA 2 jenis obat perempuan 71 1-2 aktivitas dalam seminggu

48 tidak memiliki pasangan SMA 2 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

Page 67: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

liv

49 menikah SMA 2 jenis obat laki-laki 69 1-2 aktivitas dalam seminggu

50 menikah S2 2 jenis obat laki-laki 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

51 menikah S2 3 jenis obat perempuan 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

52 menikah S2 2 jenis obat perempuan 70 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

53 menikah TS 1 jenis obat perempuan 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

54 tidak memiliki pasangan SD 3 jenis obat perempuan 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

55 tidak memiliki pasangan SD 4 jenis obat perempuan 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

56 menikah TS 1 jenis obat perempuan 66 1-2 aktivitas dalam seminggu

57 menikah TS 3 jenis obat laki-laki 73 1-2 aktivitas dalam seminggu

58 menikah TS 3 jenis obat perempuan 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

59 menikah S1 3 jenis obat laki-laki 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

60 tidak memiliki pasangan S2 5 jenis obat laki-laki 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

61 menikah SMA 5 jenis obat laki-laki 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

62 menikah SMA 2 jenis obat perempuan 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

63 menikah SMA 3 jenis obat perempuan 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

64 menikah SMA 2 jenis obat perempuan 71 1-2 aktivitas dalam seminggu

65 menikah SMA 2 jenis obat perempuan 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

66 menikah SMP 2 jenis obat laki-laki 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

67 menikah SMP 2 jenis obat perempuan 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

68 menikah SMA 2 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

69 tidak memiliki pasangan SD 2 jenis obat laki-laki 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

70 menikah SD 2 jenis obat laki-laki 67 1-2 aktivitas dalam seminggu

71 menikah SD 3 jenis obat laki-laki 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

72 tidak memiliki pasangan TS 1 jenis obat perempuan 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

73 tidak memiliki pasangan TS 3 jenis obat perempuan 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

74 menikah TS 1 jenis obat perempuan 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

Page 68: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lv

75 menikah S1 1 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

76 tidak memiliki pasangan D3 1 jenis obat perempuan 75 1-2 aktivitas dalam seminggu

77 tidak memiliki pasangan D3 1 jenis obat laki-laki 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

78 menikah SMA 1 jenis obat laki-laki 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

79 menikah SD 1 jenis obat perempuan 73 1-2 aktivitas dalam seminggu

80 tidak memiliki pasangan SMP 1 jenis obat laki-laki 72 1-2 aktivitas dalam seminggu

81 menikah SMA 3 jenis obat perempuan 73 1-2 aktivitas dalam seminggu

82 menikah SD 3 jenis obat perempuan 72 1-2 aktivitas dalam seminggu

83 tidak memiliki pasangan SMA 2 jenis obat laki-laki 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

84 menikah SMA 1 jenis obat perempuan 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

85 menikah SD 2 jenis obat perempuan 66 1-2 aktivitas dalam seminggu

86 menikah SMP 5 jenis obat laki-laki 74 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

87 menikah D3 2 jenis obat laki-laki 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

88 menikah D3 3 jenis obat laki-laki 75 1-2 aktivitas dalam seminggu

89 menikah S1 4 jenis obat perempuan 77 1-2 aktivitas dalam seminggu

90 menikah SMP 2 jenis obat laki-laki 61 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

91 menikah D3 2 jenis obat laki-laki 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

92 menikah S1 2 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

93 menikah S1 4 jenis obat perempuan 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

94 tidak memiliki pasangan SMP 2 jenis obat perempuan 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

95 tidak memiliki pasangan SMP 3 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

96 menikah SMP 3 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

97 tidak memiliki pasangan SMA 4 jenis obat perempuan 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

98 tidak memiliki pasangan SMA 4 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

99 menikah SMA 3 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

100 tidak memiliki pasangan SMA 3 jenis obat laki-laki 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

Page 69: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lvi

101 menikah SD 3 jenis obat perempuan 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

102 menikah TS 3 jenis obat laki-laki 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

103 menikah SD 3 jenis obat laki-laki 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

104 menikah SD 3 jenis obat laki-laki 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

105 menikah SMA 2 jenis obat perempuan 66 1-2 aktivitas dalam seminggu

106 menikah SMA 3 jenis obat perempuan 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

107 tidak memiliki pasangan SMA 4 jenis obat perempuan 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

108 tidak memiliki pasangan SMA 5 jenis obat laki-laki 69 1-2 aktivitas dalam seminggu

109 menikah SD 3 jenis obat perempuan 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

110 menikah SMA 2 jenis obat perempuan 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

111 tidak memiliki pasangan SD 1 jenis obat laki-laki 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

112 tidak memiliki pasangan SD 1 jenis obat perempuan 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

113 tidak memiliki pasangan SMA 1 jenis obat perempuan 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

114 menikah SMA 1 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

115 menikah S1 1 jenis obat laki-laki 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

116 menikah S2 2 jenis obat perempuan 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

117 menikah S2 2 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

118 menikah SD 2 jenis obat perempuan 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

119 tidak memiliki pasangan SMP 2 jenis obat laki-laki 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

120 tidak memiliki pasangan SD 1 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

121 menikah SMP 2 jenis obat perempuan 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

122 menikah SMA 1 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

123 menikah SMA 2 jenis obat perempuan 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

124 menikah SMP 1 jenis obat perempuan 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

125 menikah SD 2 jenis obat laki-laki 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

126 tidak memiliki pasangan SD 3 jenis obat perempuan 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

Page 70: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lvii

127 tidak memiliki pasangan SMA 1 jenis obat laki-laki 72 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

128 menikah SMA 2 jenis obat perempuan 70 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

129 menikah SMP 3 jenis obat perempuan 65 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

130 menikah SMA 4 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

131 menikah TS 4 jenis obat laki-laki 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

132 tidak memiliki pasangan TS 3 jenis obat laki-laki 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

133 tidak memiliki pasangan TS 2 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

134 menikah SD 2 jenis obat perempuan 65 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

135 menikah SMP 4 jenis obat perempuan 74 1-2 aktivitas dalam seminggu

136 menikah SMP 2 jenis obat perempuan 73 1-2 aktivitas dalam seminggu

137 tidak memiliki pasangan D3 3 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

138 tidak memiliki pasangan D3 3 jenis obat laki-laki 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

139 menikah SMP 3 jenis obat perempuan 76 1-2 aktivitas dalam seminggu

140 menikah SMP 3 jenis obat perempuan 74 1-2 aktivitas dalam seminggu

141 menikah D3 2 jenis obat perempuan 75 1-2 aktivitas dalam seminggu

142 tidak memiliki pasangan D3 2 jenis obat laki-laki 77 1-2 aktivitas dalam seminggu

143 tidak memiliki pasangan D3 2 jenis obat perempuan 75 1-2 aktivitas dalam seminggu

144 menikah SMA 3 jenis obat laki-laki 76 1-2 aktivitas dalam seminggu

145 menikah SMA 3 jenis obat perempuan 75 1-2 aktivitas dalam seminggu

146 menikah SMP 2 jenis obat perempuan 77 1-2 aktivitas dalam seminggu

147 menikah SMP 2 jenis obat perempuan 66 1-2 aktivitas dalam seminggu

148 menikah D3 3 jenis obat perempuan 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

149 menikah S1 3 jenis obat laki-laki 66 1-2 aktivitas dalam seminggu

150 menikah SMA 2 jenis obat laki-laki 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

151 menikah SMA 2 jenis obat laki-laki 66 1-2 aktivitas dalam seminggu

152 menikah SMA 2 jenis obat laki-laki 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

Page 71: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lviii

153 menikah D3 2 jenis obat perempuan 66 1-2 aktivitas dalam seminggu

154 menikah D3 2 jenis obat perempuan 67 1-2 aktivitas dalam seminggu

155 menikah SMP 2 jenis obat laki-laki 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

156 menikah SD 1 jenis obat laki-laki 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

157 menikah SD 2 jenis obat perempuan 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

158 menikah SMP 1 jenis obat perempuan 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

159 menikah SMK 2 jenis obat perempuan 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

160 menikah SMK 2 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

161 menikah SMK 1 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

162 menikah SMK 2 jenis obat laki-laki 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

163 tidak memiliki pasangan SMK 3 jenis obat laki-laki 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

164 tidak memiliki pasangan SMK 3 jenis obat laki-laki 73 1-2 aktivitas dalam seminggu

165 menikah SMK 4 jenis obat laki-laki 72 1-2 aktivitas dalam seminggu

166 tidak memiliki pasangan SMK 2 jenis obat perempuan 78 1-2 aktivitas dalam seminggu

167 tidak memiliki pasangan SMA 2 jenis obat perempuan 73 1-2 aktivitas dalam seminggu

168 tidak memiliki pasangan SD 3 jenis obat perempuan 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

169 menikah TS 3 jenis obat perempuan 77 1-2 aktivitas dalam seminggu

170 menikah TS 1 jenis obat perempuan 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

171 tidak memiliki pasangan SMP 1 jenis obat perempuan 69 1-2 aktivitas dalam seminggu

172 tidak memiliki pasangan SMP 1 jenis obat perempuan 69 1-2 aktivitas dalam seminggu

173 menikah SD 1 jenis obat perempuan 69 1-2 aktivitas dalam seminggu

174 menikah SD 1 jenis obat perempuan 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

175 menikah SMA 2 jenis obat perempuan 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

176 menikah SMA 3 jenis obat perempuan 76 1-2 aktivitas dalam seminggu

177 menikah TS 1 jenis obat perempuan 71 1-2 aktivitas dalam seminggu

178 menikah D3 1 jenis obat perempuan 64 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

Page 72: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lix

179 menikah D3 2 jenis obat perempuan 61 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

180 tidak memiliki pasangan D3 2 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

181 tidak memiliki pasangan SMK 3 jenis obat perempuan 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

182 menikah SMK 3 jenis obat perempuan 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

183 menikah SMA 3 jenis obat perempuan 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

184 menikah SMK 3 jenis obat laki-laki 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

185 menikah SD 3 jenis obat laki-laki 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

186 menikah SD 3 jenis obat laki-laki 73 1-2 aktivitas dalam seminggu

187 tidak memiliki pasangan SMP 2 jenis obat laki-laki 72 1-2 aktivitas dalam seminggu

188 menikah SMP 2 jenis obat perempuan 71 1-2 aktivitas dalam seminggu

189 tidak memiliki pasangan TS 3 jenis obat perempuan 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

190 tidak memiliki pasangan S1 3 jenis obat perempuan 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

191 menikah TS 3 jenis obat perempuan 67 1-2 aktivitas dalam seminggu

192 tidak memiliki pasangan SD 2 jenis obat perempuan 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

193 tidak memiliki pasangan SMA 1 jenis obat perempuan 68 1-2 aktivitas dalam seminggu

194 menikah SMA 2 jenis obat laki-laki 67 1-2 aktivitas dalam seminggu

195 menikah SMK 1 jenis obat perempuan 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

196 menikah SMK 1 jenis obat perempuan 73 1-2 aktivitas dalam seminggu

197 menikah SMK 1 jenis obat perempuan 66 1-2 aktivitas dalam seminggu

198 menikah SMA 1 jenis obat perempuan 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

199 menikah SD 1 jenis obat perempuan 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

200 menikah SD 2 jenis obat perempuan 65 1-2 aktivitas dalam seminggu

201 menikah SMP 2 jenis obat laki-laki 72 1-2 aktivitas dalam seminggu

202 menikah SMP 2 jenis obat perempuan 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

203 menikah SD 2 jenis obat laki-laki 72 1-2 aktivitas dalam seminggu

204 menikah SMA 2 jenis obat perempuan 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

Page 73: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lx

205 menikah SMA 1 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

206 menikah SMA 1 jenis obat laki-laki 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

207 menikah SMA 3 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

208 menikah D3 4 jenis obat perempuan 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

209 menikah D3 2 jenis obat laki-laki 72 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

210 tidak memiliki pasangan D3 1 jenis obat laki-laki 70 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

211 menikah SD 1 jenis obat laki-laki 61 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

212 tidak memiliki pasangan SMA 2 jenis obat laki-laki 61 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

213 menikah SMA 3 jenis obat perempuan 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

214 menikah SMA 3 jenis obat perempuan 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

215 menikah SMK 2 jenis obat perempuan 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

216 menikah D3 3 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

217 menikah D3 2 jenis obat laki-laki 64 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

218 menikah S2 2 jenis obat perempuan 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

219 menikah S1 1 jenis obat perempuan 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

220 menikah SD 2 jenis obat perempuan 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

221 menikah SMK 3 jenis obat perempuan 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

222 menikah SMK 4 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

223 menikah SMA 5 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

224 menikah SD 2 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

225 menikah SMP 2 jenis obat laki-laki 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

226 menikah SMP 2 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

227 menikah S1 1 jenis obat laki-laki 61 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

228 menikah S1 1 jenis obat laki-laki 61 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

229 menikah S2 1 jenis obat laki-laki 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

230 tidak memiliki pasangan SD 2 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

Page 74: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxi

231 tidak memiliki pasangan SMA 3 jenis obat laki-laki 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

232 menikah SMA 1 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

233 tidak memiliki pasangan S1 2 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

234 tidak memiliki pasangan D3 3 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

235 tidak memiliki pasangan D3 1 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

236 menikah SMA 1 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

237 menikah S2 3 jenis obat perempuan 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

238 menikah TS 1 jenis obat perempuan 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

239 menikah TS 2 jenis obat perempuan 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

240 tidak memiliki pasangan SD 3 jenis obat perempuan 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

241 menikah SMP 1 jenis obat perempuan 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

242 tidak memiliki pasangan SMA 3 jenis obat perempuan 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

243 menikah SD 3 jenis obat laki-laki 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

244 menikah SD 3 jenis obat perempuan 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

245 tidak memiliki pasangan SMP 3 jenis obat perempuan 71 1-2 aktivitas dalam seminggu

246 menikah SMA 3 jenis obat perempuan 71 1-2 aktivitas dalam seminggu

247 menikah SMK 3 jenis obat laki-laki 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

248 menikah SMK 3 jenis obat perempuan 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

249 tidak memiliki pasangan S1 3 jenis obat laki-laki 71 1-2 aktivitas dalam seminggu

250 tidak memiliki pasangan D3 3 jenis obat perempuan 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

251 tidak memiliki pasangan SD 3 jenis obat perempuan 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

252 tidak memiliki pasangan TS 3 jenis obat perempuan 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

253 tidak memiliki pasangan SD 2 jenis obat perempuan 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

254 menikah SD 1 jenis obat perempuan 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

255 tidak memiliki pasangan SMA 2 jenis obat laki-laki 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

256 menikah SMK 3 jenis obat perempuan 70 1-2 aktivitas dalam seminggu

Page 75: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxii

257 menikah SMK 1 jenis obat perempuan 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

258 menikah D3 2 jenis obat laki-laki 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

259 menikah S1 3 jenis obat perempuan 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

260 menikah S1 1 jenis obat laki-laki 71 1-2 aktivitas dalam seminggu

261 menikah SMA 3 jenis obat laki-laki 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

262 menikah SMK 1 jenis obat perempuan 61 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

263 menikah SMK 1 jenis obat laki-laki 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

264 menikah SD 1 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

265 menikah SMP 1 jenis obat perempuan 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

266 menikah SMP 1 jenis obat laki-laki 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

267 menikah SMP 1 jenis obat laki-laki 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

268 menikah S1 2 jenis obat laki-laki 61 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

269 menikah S1 2 jenis obat perempuan 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

270 menikah S1 2 jenis obat laki-laki 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

271 tidak memiliki pasangan S1 2 jenis obat perempuan 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

272 tidak memiliki pasangan D3 2 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

273 menikah SMK 2 jenis obat perempuan 62 1-2 aktivitas dalam seminggu

274 menikah SMK 2 jenis obat laki-laki 75 1-2 aktivitas dalam seminggu

275 menikah SMK 2 jenis obat laki-laki 78 1-2 aktivitas dalam seminggu

276 menikah SMA 2 jenis obat perempuan 75 1-2 aktivitas dalam seminggu

277 tidak memiliki pasangan SMA 2 jenis obat perempuan 72 1-2 aktivitas dalam seminggu

278 menikah SMP 1 jenis obat laki-laki 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

279 menikah SD 1 jenis obat perempuan 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

280 tidak memiliki pasangan SD 2 jenis obat perempuan 70 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

281 tidak memiliki pasangan SMK 3 jenis obat laki-laki 71 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

282 tidak memiliki pasangan D3 1 jenis obat laki-laki 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

Page 76: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxiii

283 tidak memiliki pasangan D3 3 jenis obat laki-laki 63 1-2 aktivitas dalam seminggu

284 Menikah S1 3 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

285 Menikah S1 3 jenis obat perempuan 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

286 Menikah S1 3 jenis obat laki-laki 64 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

287 Menikah SMA 3 jenis obat perempuan 61 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

288 Menikah SMA 3 jenis obat laki-laki 64 1-2 aktivitas dalam seminggu

289 Menikah SMP 3 jenis obat perempuan 63 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

290 tidak memiliki pasangan SD 3 jenis obat laki-laki 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

291 Menikah SMP 3 jenis obat perempuan 62 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

292 Menikah SMP 3 jenis obat laki-laki 61 1-2 aktivitas dalam seminggu

293 Menikah SD 2 jenis obat perempuan 60 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

294 Menikah TS 2 jenis obat perempuan 64 ≥ 3 aktivitas dalam seminggu

295 tidak memiliki pasangan SD 2 jenis obat perempuan 60 1-2 aktivitas dalam seminggu

Page 77: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxiv

No Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25 Y26 Y27 Y28 Y29 Y30 Jumlah KODE

1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 8 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 17 2

3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 20 2

4 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 2

5 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 21 2

6 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 7 2

7 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 21 2

8 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 9 1

9 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 21 2

10 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 7 1

11 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 15 2

12 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 14 2

13 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 21 2

14 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 7 1

15 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 8 1

16 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 9 1

17 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 2

18 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 21 2

19 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 1

20 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 2

21 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 9 1

22 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 9 1

23 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 20 2

24 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 13 2

25 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 7 2

DATA DEPRESI LANSIA

Page 78: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxv

26 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 16 2

27 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 9 1

28 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 7 1

29 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 21 2

30 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 9 1

31 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 8 1

32 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 20 2

33 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 9 1

34 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 15 2

35 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 20 2

36 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 12 2

37 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 8 1

38 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 16 2

39 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 20 2

40 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 16 2

41 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 9 1

42 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 7 1

43 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

44 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 1

45 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 18 2

46 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 9 1

47 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 17 2

48 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 21 2

49 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 1

50 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

Page 79: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxvi

51 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 8 1

52 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 16 2

53 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 16 2

54 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 9 1

55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 18 2

56 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 7 1

57 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 16 2

58 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 7 1

59 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 21 2

60 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 8 1

61 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 22 2

62 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 20 2

63 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 22 2

64 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

65 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 22 2

66 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

67 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 22 2

68 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 21 2

69 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 9 1

70 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 9 1

71 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 9 1

72 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 21 2

73 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 21 2

74 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 22 2

75 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20 2

Page 80: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxvii

76 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 16 2

77 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 16 2

78 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 16 2

79 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 15 2

80 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 15 2

81 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 15 2

82 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 16 2

83 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 16 2

84 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 16 2

85 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 20 2

86 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

87 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 22 2

88 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 9 1

89 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 22 2

90 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 9 1

91 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 21 2

92 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 21 2

93 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 20 2

94 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 9 1

95 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 9 1

96 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 20 2

97 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 15 2

98 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 21 2

99 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 8 1

100 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 22 2

Page 81: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxviii

101 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 17 2

102 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 22 2

103 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

104 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

105 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 21 2

106 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 21 2

107 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 21 2

108 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 20 2

109 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 21 2

110 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 17 2

111 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 16 2

112 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 24 2

113 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 21 2

114 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 2

115 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 15 2

116 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 17 2

117 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 16 2

118 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 15 2

119 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 2

120 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 17 2

121 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 15 2

122 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

123 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 20 2

124 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 16 2

125 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 17 2

Page 82: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxix

126 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

127 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 16 2

128 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

129 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

130 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 21 2

131 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 9 1

132 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 20 2

133 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 21 2

134 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 9 1

135 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 23 2

136 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 20 2

137 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 9 1

138 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 9 1

139 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 23 2

140 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 21 2

141 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 22 2

142 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 23 2

143 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 16 2

144 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 17 2

145 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 17 2

146 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 17 2

147 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 17 2

148 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 17 2

149 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

150 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 21 2

Page 83: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxx

151 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 9 1

152 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

153 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 15 2

154 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 15 2

155 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 15 2

156 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 21 2

157 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 17 2

158 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 17 2

159 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 17 2

160 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 15 2

161 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 8 1

162 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 22 2

163 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 9 1

164 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 20 2

165 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 14 2

166 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 15 2

167 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 20 2

168 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 15 2

169 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 16 2

170 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 15 2

171 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 15 2

172 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 9 1

173 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 15 2

174 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 21 2

175 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 9 1

Page 84: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxi

176 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 9 1

177 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 20 2

178 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 21 2

179 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 15 2

180 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 15 2

181 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 15 2

182 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 18 2

183 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 20 2

184 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 18 2

185 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 16 2

186 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 17 2

187 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 9 1

188 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 9 1

189 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 21 2

190 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 15 2

191 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 9 1

192 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 20 2

193 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22 2

194 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 2

195 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 2

196 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 19 2

197 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 19 2

198 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 21 2

199 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 17 2

200 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 19 2

Page 85: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxii

201 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 17 2

202 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 21 2

203 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 16 2

204 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 19 2

205 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 19 2

206 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 19 2

207 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 15 2

208 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 16 2

209 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 9 1

210 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 9 1

211 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 15 2

212 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 20 2

213 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 2

214 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 21 2

215 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 20 2

216 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22 2

217 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 19 2

218 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 19 2

219 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 19 2

220 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 18 2

221 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 20 2

222 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 19 2

223 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 18 2

224 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 22 2

225 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 20 2

Page 86: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxiii

226 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 15 2

227 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 15 2

228 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 16 2

229 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 17 2

230 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 17 2

231 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 23 2

232 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 8 1

233 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 21 2

234 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 9 1

235 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 2

236 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 21 2

237 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 17 2

238 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 18 2

239 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 22 2

240 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 18 2

241 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 20 2

242 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 18 2

243 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 17 2

244 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 20 2

245 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 18 2

246 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 16 2

247 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 16 2

248 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 16 2

249 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 9 1

250 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 20 2

Page 87: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxiv

251 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 16 2

252 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 18 2

253 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 16 2

254 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 8 1

255 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 21 2

256 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 9 1

257 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 22 2

258 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 24 2

259 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 16 2

260 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 9 1

261 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 15 2

262 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 15 2

263 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 16 2

264 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 16 2

265 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 20 2

266 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 21 2

267 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 9 1

268 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 21 2

269 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 9 1

270 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 16 2

271 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 20 2

272 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 16 2

273 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 20 2

274 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 16 2

275 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 20 2

Page 88: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxv

276 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 8 1

277 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 15 2

278 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 15 2

279 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 21 2

280 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 9 1

281 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 8 1

282 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2

283 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21 2

284 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 18 2

285 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 20 2

286 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 16 2

287 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 22 2

288 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 9 1

289 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 8 1

290 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 9 1

291 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 23 2

292 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 14 2

293 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 21 2

294 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 2

295 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 17 2

Page 89: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxvi

Statistics

Depresi Sp pendidikan obat

N Valid 295 295 295 295

Missing 0 0 0 0

Depresi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak depresi 62 21.0 21.0 21.0

depresi 233 79.0 79.0 100.0

Total 295 100.0 100.0

Sp

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid memiliki pasangan 206 69.8 69.8 69.8

tidak memiliki pasangan 89 30.2 30.2 100.0

Total 295 100.0 100.0

pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid pendidikan rendah 121 41.0 41.0 41.0

pendidikan menengah 174 59.0 59.0 100.0

Total 295 100.0 100.0

obat

Page 90: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxvii

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1-3 obat 271 91.9 91.9 91.9

4-5 obat 24 8.1 8.1 100.0

Total 295 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Sp * Depresi 295 100.0% 0 0.0% 295 100.0%

pendidikan * Depresi 295 100.0% 0 0.0% 295 100.0%

obat * Depresi 295 100.0% 0 0.0% 295 100.0%

Crosstab

Depresi

Total tidak depresi depresi

Sp memiliki pasangan Count 38 168 206

Expected Count 43.3 162.7 206.0

% of Total 12.9% 56.9% 69.8%

tidak memiliki pasangan Count 24 65 89

Expected Count 18.7 70.3 89.0

% of Total 8.1% 22.0% 30.2%

Total Count 62 233 295

Expected Count 62.0 233.0 295.0

% of Total 21.0% 79.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 2.718a 1 .099

Page 91: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxviii

Continuity Correctionb 2.229 1 .135

Likelihood Ratio 2.630 1 .105

Fisher's Exact Test .119 .069

Linear-by-Linear Association 2.708 1 .100

N of Valid Cases 295

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 18,71.

b. Computed only for a 2x2 table

Crosstab

Depresi

Total tidak depresi depresi

pendidikan pendidikan rendah Count 27 94 121

Expected Count 25.4 95.6 121.0

% of Total 9.2% 31.9% 41.0%

pendidikan tinggi Count 35 139 174

Expected Count 36.6 137.4 174.0

% of Total 11.9% 47.1% 59.0%

Total Count 62 233 295

Expected Count 62.0 233.0 295.0

% of Total 21.0% 79.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .208a 1 .648

Continuity Correctionb .097 1 .756

Likelihood Ratio .207 1 .649

Fisher's Exact Test .665 .376

Linear-by-Linear Association .207 1 .649

N of Valid Cases 295

Page 92: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxix

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 25,43.

b. Computed only for a 2x2 table

Crosstab

Depresi

Total tidak depresi depresi

obat 1-3 jenis obat Count 57 214 271

Expected Count 57.0 214.0 271.0

% of Total 19.3% 72.5% 91.9%

4-5 jenis obat Count 5 19 24

Expected Count 5.0 19.0 24.0

% of Total 1.7% 6.4% 8.1%

Total Count 62 233 295

Expected Count 62.0 233.0 295.0

% of Total 21.0% 79.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .001a 1 .982

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .001 1 .982

Fisher's Exact Test 1.000 .610

Linear-by-Linear Association .001 1 .982

N of Valid Cases 295

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,04.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 93: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxx

Page 94: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxxi

Page 95: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxxii

Page 96: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxxiii

Page 97: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxxiv

Page 98: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxxv

Page 99: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxxvi

Page 100: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxxvii

Page 101: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxxviii

Page 102: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, …

lxxxix