hubungan terapi musik dengan stress pada · pdf filetransaksi antara individu dengan...

16
HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA PERSALINAN Makalah Disusun Untuk Memenuhi Nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Filsafat Ilmu dan Logika Sesi 11 OLEH: YUKA AMBARWATI NIM 2014-52-106 PROGRAM STUDI HUMAS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2014

Upload: buikhuong

Post on 05-Mar-2018

222 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS

PADA PERSALINAN

Makalah Disusun Untuk Memenuhi Nilai Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah Filsafat Ilmu dan Logika Sesi 11

OLEH:

YUKA AMBARWATI

NIM 2014-52-106

PROGRAM STUDI HUMAS

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

JAKARTA

2014

Page 2: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Hubungan Terapi Musik Dengan Stress

Pada Persalinan”

Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan

di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana

yang membangun. Akhir kata semoga rangkuman ini dapat memberikan manfaat

bagi kita semua.

Jakarta, Januari 2015

Penulis

Page 3: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................. i

Daftar Isi ........................................................................................................ ii

Bab I Pendahuluan ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 3

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................ 3

Bab II Tinjauan Pustaka ................................................................................ 4

2.1 Kerangka Teori ................................................................................... 4

2.1.1 Pengertian Stres ............................................................................... 3

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stres dalam

Menghadapi Persalinan ................................................................... 5

2.1.3 Terapi Musik ................................................................................... 7

2.1.4 Musik dan Kehamilan ..................................................................... 10

2.2 Kerangka Berpikir .............................................................................. 11

2.3 Hipotesis ............................................................................................. 11

Bab III Kesimpulan ....................................................................................... 12

Daftar Pustaka ............................................................................................... 13

Page 4: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Masa kehamilan dimulai dengan bertemunya sel telur dan sel sperma yang

disebut proses pembuahan (fertilization) atau proses konsepsi (conception process).

Dalam masa kehamilan 0 – 3 bulan terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada

sel telur yang telah dibuahi dan terbagi dalam tiga fase yaitu yang pertama fase

ovum, yang kedua fase embrio dan yang ketiga fase janin (Sujiono, 2004:39).1 Fase

ovum berlangsung sejak proses konsepsi sampai proses implantasi pada dinding

uterus. Fase ovum ditandai dengan proses pembelahan sel yang kemudian disebut

zigot. Fase ovum memerlukan waktu berkisar 10 – 14 hari setelah proses konsepsi.

Fase kedua yaitu fase embrio yang ditandai dengan proses pembentukan organ-

organ utama. Fase embrio berlangsung 2 sampai 8 minggu. Fase ketiga yaitu fase

janin yang berlangsung dari 8 minggu sampai tibanya waktu kelahiran. Pada fase

janin tidak ada lagi proses pembentukan tetapi hanya proses pertumbuhan dan

perkembangan.

Tanda-tanda dari kehamilan adalah rasa mual. Paling sering dirasakan pagi

hari (morning sick), untuk beberapa ibu hamil ada juga yang mengalami

hyperemesis grafidarum (muntah berlebihan pada ibu hamil) juga pada saat perut

kosong dan lelah. Tanda awal adalah berhentinya haid, dada bertambah besar begitu

pula dengan puting susu, sering merasa lelah dan selalu ingin tidur karena

banyaknya perubahan di dalam tubuhnya yang memang memerlukan banyak

istirahat, sering buang air kecil karena tekanan pada uterus dan perut bertambah

besar dan kelak akan terasa gerakan janin (Leila Ch Budiman, 1999:39).2

1Bambang Sujiono, Persiapan dan Saat Kehamilan. (Jakarta : Elex Media Komputindo, 2004), Hal 39. 2Leila Ch. Budiman, Gonjang-ganjing Perkawinan. (Jakarta : Kompas, 1999), Hal 39.

Page 5: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

2

Kehamilan dan melahirkan bayi merupakan perjuangan yang cukup berat

bagi setiap perempuan dan tidak luput dari rasa tegang, takut dan sakit pada saat

persalinan nanti. Seorang perempuan yang baru pertama kali mengandung anak

pertama tidak jarang diliputi ketegangan dalam menghadapi kehamilannya maupun

saat persalinan yang akan dihadapinya nanti. Terkadang yang sudah pernah

melahirkan pun masih ada yang merasa tegang. Merasa tegang, takut dan cemas

yang dialami oleh ibu hamil apabila dibiarkan akan menyebabkan stres. Jadi baik

pada kehamilan pertama maupun selanjutnya dibutuhkan kesiapan mental bagi para

ibu hamil.

Musik merupakan salah satu sisi kehidupan yang amat halus namun besar

sekali dayanya. Sejak dulu hingga sekarang sejarah telah membuktikan bahwa

musik senantiasa mengiringi kehidupan manusia. Menurut Stringham ( J. Natalia,

2000:150)3 sejak awal pada masyarakat liar dan primitif, musik sudah menjadi

bagian integral individu dan kelompok.

Menurut Sloboda ( Djohan, 2005:41)4 musik dapat meningkatkan intensitas

emosi sebagai suasana hati ( mood ), pengalaman dan perasaan yang dipengaruhi

akibat mendengar musik. Musik mempengaruhi denyut jantung dan tekanan darah

sesuai dengan frekuensi, tempo dan volume. Semaikn lambat tempo musik,

semakin lambat denyut jantung, tekanan darah menurun dan akan terbawa ke dalam

keadaan relaksasi pikiran dan tubuh.

Berdasarkan pada fenomena yang telah diungakp di atas maka penulis

tertarik untuk menulis makalah yang berjudul,”Hubungan Terapi Musik dengan

Stress pada Persalinan”.

3J. Natalia, Pengaruh Musik Gamelan Terhadap Emosi Bayi Baru Lahir ( Surabaya : Anima Indonesian Psychological Journal, Vol No.2, 2000 ) Hal. 150 4 Djohan, Psikologi Musik ( Yogyakarta : Buku Baik, 2005 ) Hal. 41

Page 6: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

3

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian fenomena diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan membuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa sajakah sumber-sumber stres dalam menghadapi persalinan ?

2. Apa sajakah gejala stres pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan ?

3. Bagaimanakah efek terapi musik dalam menghadapi persalinan ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini,adalah untuk memenuhi tugas

mata kuliah Filsafat Ilmu dan Logika.

Page 7: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

4

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Kerangka Teori

2.1.1 Pengertian Stress

Fraser merumuskan (Subekti, 1997:379) istilah stres dimana satu sisi

menggambarkan suatu keadaan fisis yang mengalami berbagai tekanan yang

melebihi batas ketahanan, disisi yang lain menggambarkan gejala yang

menghasilkan tekanan-tekanan yang dapat menimbulkan perubahan dalam diri

individu, bersifat subyektif dan hanya berhubungan dengan kondisi emosional

maupun kondisi-kondisi psikologik.5

Sarafino (1998:74) mendefinisikan stres sebagai berikut:

“Stress is the condition that results when person or enviroment transactions

lead the individual to perceive a discrepancy between the demands of a

situation and the resources of the person’s biological, psychological or

social systems. Artinya: Stres adalah suatu kondisi disebabkan oleh

transaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi

jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan sumber-

sumber daya sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang”.6

Dalam kondisi stres tubuh langsung menyesuaikan diri terhadap tekanan

yang datang dengan mengubah sistem di dalam tubuh untuk mengatasinya. Respon

atau reaksi individu terhadap stres yang dialaminya berbeda antara satu individu

dengan individu lainnya. Stres yang melebihi daya tahan atau kemampuan

penyesuaian tubuh akan menyebabkan gangguan fisik maupun psikis.

5 Doelhadi Subekti. Strategi Dalam Pengendalian dan Pengelolaan Stres. (Surabaya: Anima Indonesia, 1997). Hal.379. 6 Edward P. Sarafino. Health Psychology. (Jakarta: Second Edition, 1998). Hal.74.

Page 8: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

5

Selye (Dadang Hawari, 2004:17), merumuskan stres sebagai respon tubuh

yang sifatnya non-spesifik terhadap tuntutan beban atasnya, manakala tuntutan

tubuh itu berlebih dan individu tidak lagi dapat merespon beban tersebut maka hal

ini dinamakan distress. Stres selalu berkaitan dengan pengungkapan seluruh

kecenderungan lahiriah yang timbulnya karena ada tuntutan pada setiap bagian

tubuh dan hal ini tidak dapat dihindari oleh manusia.7

Hal senada juga diungkap oleh Suprapti (2005:35) yang menurutnya, “Stres

adalah suatu keadaan dimana badan yang dirasakan seseorang tidak sepadan dengan

kemampuan untuk mengatasi beban itu”.8

Dari beberapa definisi tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa stres

merupakan suatu anggapan yang dimiliki individu terhadap sumber atau keadaan

yang dinilai memberi tekanan dan beban tertentu yang tidak sepadan dengan

dirinya, yang dirasakan menjadi ancaman bagi kesejahteraan hidupnya sehingga

menyebabkan individu akan bereaksi secara fisiologis dan psikologis dimana setiap

individu memiliki reaksi yang berbeda terhadap stres atau tekanan tersebut.

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stres dalam Menghadapi Persalinan

Kehamilan pada umumnya mempengaruhi aspek kejiwaan dari ibu hamil

seperti yang diungkapkan Arthur dan Coleman (Agoes Dariyo, 1998:106) bahwa

dalam menghadapi kelahiran bayi merupakan pengalaman konkret yang dapat

menimbulkan kondisi psikologis tidak stabil pada perempuan hamil mislnya

perasaan tegang atau stres, khawatir atau takut.9

Ketegangan mungkin disebabkan karena tidak dapat seorangpun yang dapat

memprediksi apa yang bakal terjadi sepanjang kehamilan dan bagaimana rasanya

7 Dadang Hawari. Manajemen Stres Cemas dan Depsresi. (Jakarta: FK UI, 2004). Hal.17 8 Slamet I.S. Suprapti. Pengantar Psikologi Klinis. (Jakarta: UI Press, 2005). Hal 35 9 Agoes Dariyo. Kepercayaan Diri dan Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi Pada Perempuan Hamil Pertama. (Jakarta: Arkhe, 1998). Hal106.

Page 9: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

6

melahirkan. Ketegangan yang dihadapi bila tidak ditangani dengan baik akan

mempengaruhi kesehatan dan jiwa ibu hamil juga berpengaruh pada kehamilannya.

Kondisi stress yang dialami oleh ibu hamil disebabkan oleh banyak faktor.

Retno (1996 : 11) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi stres pada saat

kehamilan adalah pengaruh hormonal, hubungan suami istri, keinginan support

berlebihan, perubahan hubungan, ketidaknyamanan fisik, keluarga, perubahan body

image, khawatir dengan keadaan bayi dan perasaan seorang diri.

Walker (1998:211) mengatakan bahwa reaksi emosi pada ibu hamil

dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :

a. Perubahan perasaan menerima, senang akan kehamilannya namun di suatu

waktu akan merasa sebaliknya.

b. Merasa bingung apakah nanti dirinya dapat bertanggung jawab terhadap

bayinya dan apakah dirinya dapat menjadi ibu yang baik.

c. Merasa bahwa ibu hamil terjebak dalam kondisi kehamilannya dan ibu

hamil tidak dapat membalikkan keadaan seperti keadaan sebelum dirinya

hamil serta mendapati kenyataan bahwa ibu dan suami akan segera

mempunyai anak.

d. Merasa cemas dengan kesehatan bayi dalam kandungannya dan kesehatan

bayinya setelah dilahirkan.

e. Memiliki perasaan negatif tentang perubahan image daripada tubuhnya

yang kian hari kian membesar, perasaan bahwa diri ibu hamil tidak menarik

lagi bagi suaminya dan perasaan tidak percaya diri untuk bersosialisasi

dengan orang lain.

f. Khawatir terhadap rasa sakit dalam proses persalinannya.

Selama kehamilan banyak perubahan yang terjadi yang saling berkait antara

fisik maupun psikologis. Perubahan tubuh yang cepat dan dramatis selama

kehamilan pada umumnya menambah intensitas emosi dan tekanan-tekanan batin

pada kehidupan psikis ibu hamil yang menyebabkan stres. Stres dapat timbul dari

Page 10: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

7

kerisauan yang disebabkan oleh kelelahan dan kesakitan jasmaniah, bingung,

kecewa, cemas dan depresi karena tidak mendapatkan support emosional yang

menyebabkan ibu hamil merasa menanggung semua beban seorang diri.

2.1.3 Terapi Musik

Ibu hamil yang sedang mengalami stres selama kehamilan dapat

menenangkan dirinya dengan mendengarkan musik yang mampu menenangkan

kerja saraf dan detak jantung. Salah satu yang dapat dilakukan dengan mengikuti

terapi musik. Terapi musik adalah terapi non verbal. Kuwanto dan Natalia (Anima,

2001 : 191) mengatakan:

“Terapi musik adalah aplikasi yang unik dari musik yang dapat

digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan

menciptakan perubahan-perubahan yang positif dalam perilaku

manusia. Terapi musik dapat menunjang perkembangan sosial atau

emosional, kognitif dan perseptual motorik”.10

Bila individu menggunakn musik untuk relaksasi, maka pikiran abstraknya

akan menurun ke kondisi normal, ketika proses relaksasi berlanjut, maka pikiran

abstraknya bergerak melalui sisa dari enam kondisi kesadaran, memperluas ambang

sensori, mimpi siang hari, kondisi mediatif dan kondisi terpesona. Pada waktu

terapi dilakukan, sangat membantu individu untuk mengurangi perasaan stres,

kecemasan, rasa takut dan rasa sakit.

Menurut Association for Professional Music Therapist in Great Britain

(The American Music Therapy Association (Kuwanto dan Natalia, 2001 : 199)

Terapi musik adalah bentuk rawatan dengan hubungan timbal balik antara terapis

dan pasien yang memungkinkan terjadinya perubahan kondisi pasien selama terapi

berlangsung. Dengan menggunakan musik secara kreatif dalam setting klinis,

terapis berusaha mengadakan interaksi, pengalaman musik dan aktivitas bersama

10 Kuwanto & J. Natalia. Pengaruh Terapi Musik. (Surabaya: Anima Indonesia, 2001). Hal.191

Page 11: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

8

yang mengarah pada pencapaian tujuan teraupeutik yang disesuaikan berdasar

patologis pasien.

Canadian Assosiation for Music Therapy (Kuwanto dan Natalia, 2001 : 199)

Terapi musik adalah penggunaan untuk membantu integrasi fisik, psikologis dan

emosi individu dan dalam treatment untuk penyakit atau ketidakmampuan. Musik

mempunyai kualitas non verbal, namun juga menawarkan kesempatan yang luas

untuk ekspresi verbal dan vokal. Terapis musik profesional berpartisipasi dalam

penilaian kebutuhan klien individu dan kemudian melaksanakan aktivitas-aktivitas

musik khusus untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Evaluasi teratur dilakukan

untuk menilai dan memastikan keefektifan program. Sifat terapi musik menekankan

pendekatan yang kreatif dalam bekerja dengan individu.

Djohan (2005 : 223) mengatakan:

“Terapi Musik adalah penggunaan musik sebagai peralatan terapis

untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik dan

kesehatan emosi. Terapi Musik digunakan untuk memperbaiki

kesehatan fisik, interaksi sosial yang positif, mengembangkan

hubungan interpersonal, ekspresi emosi secara alamiah dan

meningkatkan kesadaran diri”.11

Menurut French Assosiation for Music Therapy (Kuwanto dan Natalia,

2001:200) Terapi Musik adalah penggunaan suara dan musik dalam suatu

hubungan psikoterapi. Sedangkan menurut National Association for Music Therapy

(Kuwanto dan Natalia, 2001 : 200) Terapi Musik adalah penggunaan musik untuk

mencapai tujuan teraupeutik; pemulihan, perawatan dan peningkatan kesehatan

mental dan fisik.

Perubahan perilaku akibat dari penggunaan musik dalam terapi akan

memungkinkan individu memperoleh pemahaman diri yang lebih besar dan juga

terhadap dunia di sekitarnya sehingga akan dapat mencapai penyesuaian sosial yang

lebih tepat.

11 Djohan. Psikologi Musik. (Yogyakarta: Buku Baik, 2005). Hal.223.

Page 12: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

9

Sedangkan New Zealand Society for Music Therapy (Kuwanto dan Natalia,

2001:200) Musik adalah sarana yang sangat berguna dan bermanfaat untuk

menjalin komunikasi dengan anak-anak dan orang tua dewasa untuk mendukung

proses belajar dalam bidang intelektual, fisik, sosial dan emosional. Musik dapat

digunakan dalam berbagai setting baik yang bersifat individual ataupun kelompok

dengan tujuan preventif dan rehabilitatif.

Dalam Joint Declaration of The 1982 International Symposium of Music

Therapist (The Pavarottu Music Centre) Kuwanto dan Natalia, 2001:200)

dikatakan bahwa Terapi Musik mendukung proses kreatif menuju keutuhan dalam

fisik, emosional, mental dan spiritual seperti kemandirian, kebebasan untuk

berubah, kemampuan beradaptasi, keseimbangan dan integrasi.

Implementasi terapi musik mencakup interaksi antara terapis, klien dan

musik. Interaksi ini memulai dan mempertahankan proses-proses perubahan

musikal dan non musikal yang mungkin dapat diobservasi ataupun tidak dapat

diobservasi. Pada saat elemen-elemen musik seperti ritme, melodi dan harmoni

saling berpadu, terapis dan klien dapat mengembangkan hubungan yang dapat

meningkatkan kualitas hidup. Terapi musik memberikan kontribusi unik untuk

perbaikan, karena respon manusia terhadap musik bersifat unik.

Staum (Djohan, 2005:225) mengatakan terapi musik merupakan sebuah

aplikasi unik dari musik untuk meningkatkan kehidupan personal dengan

menciptakan perubahan-perubahan positif dalam perilakunya.

Berdasarkan para pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa terapi

musik adalah penggunaan suara dan musik dalam suatu hubungan antara terapis

dengan klien yang bertujuan untuk terjadinya perubahan pada kondisi klien ke arah

yang positif.

Page 13: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

10

2.1.4 Musik dan Kehamilan

Musik merupakan salah satu sisi kehidupan yang amat halus namun besar

sekali dayanya. Sejak dulu hingga sekarang sejarah telah membuktikan bahwa

musik senantiasa mengiringi kehidupan manusia. Sejak dalam kandungan ibu, bayi

telah mendengar irama yang merupakan komponen musik yang sangat diakrabinya,

yaitu denyut jantung, desir aliran darah serta deburan air ketuban dalam rahim ibu.

Suara ritmis dan dinamika ini berasosiasi dengan kehidupan dan kedamaian (J.

Natalia, 1998 : 345).

Wilken (Djohn, 2005 : 25) mengatakan bahwa pada 38 minggu masa

kehamilan janin tampak selektif dalam merespon musik sehingga ada pendapat

bahwa proses belajar telah dimulai sebelum kelahiran, juga selama dua bulan

terakhir masa kehamilan sangat memungkinkan untuk mengkondisikan janin dalam

kandungan melalui musik.

Isye Widodo (www.e-psikologi.com) juga mengungkapkan hal senada

tentang pengaruh dari musik bagi kehamilan seperti:

a. Pada masa kehamilan 1-3 bulan dengan komposisi musik cassation, prelude

to rosamunde, la mer, symphoni no.4 dapat membuat ibu hamil relaks,

tenang, meredakan ketegangan-ketegangan otot dan tubuh, dengan musik

ini dapat membuat ibu menjalani kehamilannya dengan aman dan tenang.

Jika ibu diterapi secara rutin dan teratur stresnya lambat laun akan hilang.

b. Masa kehamilan 3-6 bulan dengan mendengarkan musik gubahan W.A

Mozart bermanfaat untuk merangsang dan memberi daya kepada daerah-

daerah kreatif dan motivatif otak anak.

c. Masa kehamilan 6-9 bulan dengan lagu twinkle litlle star, baa-baa black

sheep dari Mozart serta satu dua tiga dari Pak Kasur dapat merangsang

pertumbuhan sel-sel otak terutama sel dendrit dan akson yang berperan

sebagai penghubung antar sel dalam otak. Untuk kehamilan yang aktif

musik seperti prelude to rosamunde dapat meredakan ketegangan dan

kegelisahan.

Page 14: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

11

Dari pendapat para ahli di atas tentang hubungan kehamilan dengan musik

dapat dikatakan bahwa musik klasik sangat mempengaruhi, mempunyai dampak

serta manfaat pada kehidupan manusia sejak masih dalam kandungan. Jadi dapat

dikatakan bahwa musik mempunyai pengaruh pada kehamilan bagi janin maupun

ibu hamil.

2.2 Kerangka Berpikir

2.2 Hipotesis

Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan di atas maka dapat ditarik

suatu hipotesis teoritis yaitu:

H0 : Tidak terdapat hubungan terapi musik dengan stress pada persalinan.

H1 : Terdapat hubungan terapi musik dengan stress pada persalinan.

Musik dan Kehamilan

Stress pad Persalinan

Terapi Musik

Page 15: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

12

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penulisan yang telah dituangkan di atas, maka

kesimpulan penulisan ini antara lain:

a. Sumber-sumber stres dalam menghadapi persalinan yaitu berasal dari faktor

psikologis.

b. Terapi musik memiliki pengaruh dalam mengurangi stres pada ibu hamil

yang menghadapi persalinan.

Page 16: HUBUNGAN TERAPI MUSIK DENGAN STRESS PADA · PDF filetransaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan

13

DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Leila C.H. 1999. Gonjang-ganjing Perkawainan. Jakarta: Kompas

Dariyo, Agoes. 1998. Kepercayaan Diri & Kecemasan Menghadapi Kelahiran

Bayi pada Perempuan Hamil. Jakarta: ARKHE

Djohan. 2005. Psikologi Musik. Yogyakarta: Buku Batik.

Hawari, Dadang. 2004. Manajemen Stres Cemas & Depresi. Jakarta: FKUI

Kuwanto & J. Natalia. 2001. Pengaruh Terapi Musik. Surabaya: Anima Indonesia

Subekti, Doelhadi. 1997. Strategi Dalam Pengendalian & Pengelolaan Stres.

Surabaya: Anima Indonesia

Sujiono, Bambang. 2004. Persiapan & Saat Kehamilan. Jakarta: Elex Media

Suprapti, Slamet I.S. 2005. Pengantar Psikologis Klinis. Jakarta: UI Press.