hubungan shalat terhadap tekanan darah · pdf filehipertensi. di . posbindu. anggrek....

148
HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI POSBINDU ANGGREK KELURAHAN CEMPAKA PUTIH KECAMATAN CIPUTAT TIMUR SKRIPSI Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S. Kep) Disusun Oleh: HANIK FITRIA CAHYANI NIM: 109104000048 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

Upload: trinhbao

Post on 17-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH

PADA PASIEN HIPERTENSI DI POSBINDU ANGGREK

KELURAHAN CEMPAKA PUTIH

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR

SKRIPSI Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Keperawatan (S. Kep)

Disusun Oleh:

HANIK FITRIA CAHYANI

NIM: 109104000048

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

i

Page 3: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

ii

Page 4: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

iii

Page 5: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

iv

Page 6: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

v

RIWAYAT HIDUP

Nama : Hanik Fitria Cahyani

Tempat, Tgl lahir : Ponorogo, 17 Mei 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Raya Magetan RT 03 RW 02 Desa Sukosari,

Kec. Babadan, Kab. Ponorogo Jawa Timur 63491

Hp : 085718485191

Email : [email protected] / [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. TK RA Muslimat Raudlatul Thalibin Sukosari (1995-1997)

2. SDN 3 Sukosari (1997-2003)

3. SMPN 3 Unggulan Peterongan Jombang (2003-2006)

4. SMA Darul Ulum 2 BPPT RSBI Jombang (2006-2009)

5. S-1 Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2009-2013)

Pengalaman Pelatihan, Seminar, Workshop, dan Talk Show:

1. Talk Show “Bergerak cegah HIV/AIDS!!” Tahun 2009

2. Seminar Nasional “Kehalalan Obat dan Makanan serta Permaslahannya di

Indonesia” Tahun 2009

3. Seminar Umum “Hilangnya Ayat dalam Undang-Undang Anti Rokok” pada

Tahun 2009

4. Seminar “Cultural Approach In Holistic Nursing Care In Globalization Era”

Tahun 2009

Page 7: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

vi

5. Seminar “Smoking Cessation for Better Generation without Tobacco” tahun

2010

6. Pelatihan Kesekretariatan Tahun 2010

7. Simposium Nasional “Perspektif Islam dalam Membangun Karakter Bangsa

pada Era Milenium Kesehatan” Tahun 2010

8. Seminar Profesi “Keperawatan Islami, Penerapan dalam Praktek dan

Kurikulum Pendidikan Perawat di Indonesia” Tahun 2010

9. Seminar Profesi “Thinking Before Eating” Tahun 2011

10. Workshop “Disaster Management” Tahun 2011

11. Seminar dan Workshop “Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Berbasis Pasien Safety” tahun 2012

12. Seminar Nasional “Music Therapy: Melody for Heart and Brain Health”

Tahun 2012

13. Workshop Nasional “Uji Kompetensi Profesi Keperawatan” Tahun 2012

14. Seminar Nasional “NANDA, NIC, NOC: Concept, Implementation and

Innovation for Better Quality of Nursing Service in Indonesia” Tahun 2013

Page 8: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

vii

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Skripsi, November 2013

Hanik Fitria Cahyani, NIM: 109104000048

Hubungan Shalat terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di

Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur

xix + 100 halaman + 14 tabel + 2 bagan + 2 singkatan + 8 lampiran

ABSTRAK

Shalat merupakan suatu ibadah yang diwajibkan kepada orang Islam. Shalat

dapat menjadi sebuah meditasi yang dapat menimbulkan respon relaksasi.

Relaksasi dapat mempengaruhi tekanan darah pasien hipertensi namun belum

diketahui apakah relaksasi shalat dapat menurunkan tekanan darah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan shalat dengan tekanan

darah pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan

cross-sectional yang dilakukan pada 45 pasien hipertensi usia ≥ 45 tahun pada

bulan Juli-Agustus 2013. Pengumpulan data menggunakan kuesioner shalat dan

tensimeter. Hasil uji instrument penelitian didapatkan hasil reliabilitas sebesar

0,815 untuk shalat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki

hipertensi grade 1 (ringan) sebesar 23 responden (51,1%) untuk tekanan darah

sistole dan 16 responden (35,6%) untuk tekanan darah diastole dengan rata-rata

nilai skor shalat sebesar 49,64. Hasil uji statistik menggunakan uji spearmen rank

dengan α = 0,05 diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara shalat

dengan tekanan darah systole dan diastole pasien hipertensi di Posbindu Anggrek

Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur dengan p value = 0,000 nilai

(r) = -0,524 untuk tekanan darah sistole dan p value = 0,023 nilai (r) = -0,338

untuk tekanan darah diastole. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi nilai skor

shalat, maka semakin rendah nilai tekanan darah sistole dan diastole. Berdasarkan

penelitian ini, posbindu dapat memberikan informasi kepada para pasien

hipertensi bahwa shalat dapat dikombinasikan dengan obat dalam menurunkan

atau mengontrol tekanan darah.

Kata kunci: Shalat, Tekanan darah, Hipertensi

DaftarBacaan: 64 (1995 – 2013)

Page 9: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

viii

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE

SCHOOL OF NURSING

ISLAMIC STATE UNIVERSITY SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Undergraduates Thesis, November 2013

Hanik Fitria Cahyani, NIM: 109104000048

The Relation of Prayers and Blood Pressure of Patients with Hypertension in

Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur

xix + 100 pages + 14 tables + 2 charts + 2 abbreviations + 8 attachments

ABSTRACT

Prayers is a ritual that obligated to every muslim. Prayers can be a meditation

to induce relaxation response. Relaxation can affect patient’s blood pressure with

hypertension but it is not known yet whether the prayers relaxation can reduce

blood pressure.

This study is intended to recognize the relation of prayers and blood pressure

of patients with hypertension in Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur. The study used quantitative method with cross-sectional

approach. Data are gathered from 45 patients with hypertension at age more than 45

years old in July-August 2013, using prayers questionnaire and tensimeter. The

level of reliability obtained for prayers is 0,815.

The result of this study showed that the majority of respondents are with

hypertension grade 1 (moderate) among 23 respondents (51,1%) for systole blood

pressure and 16 respondents (35,6%) for diastole blood pressure with average of

prayers score of respondents are 49,64. Spearmen rank statistical test showed α =

0,05 which meant that there is a significant corelation between prayers and both

systole and diastole blood pressure among patients with hypertension in Posbindu

Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur where p value =

0,000 value (r) = -0,524 for systole blood pressure and p value = 0,023 value (r) = -

0,338 for diastole blood pressure. This means that the higher prayers scores, the

lower the value of systole and diastole blood pressure. Based on this research,

Posbindu can provide information to patients with hypertension that prayer can be

combined with drugs in reducing or controlling blood pressure.

Keywords: prayers, blood pressure, hypertension

References: 64 (1995-2013)

Page 10: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah

SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah, Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa ajaran kebenaran yaitu Islam.

Skripsi ini berjudul “Hubungan Shalat terhadap Tekanan Darah pada

Pasien Hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur”.

Selama proses pendidikan dan penyusunan skripsi ini, penulis banyak

menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Ucapan terimakasih dan

penghargaan sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. (hc). dr. M. K. Tadjudin, Sp. And. selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

2. Ns. Waras Budi Utomo, S. Kep, MKM selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan (PSIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Ita Yuanita, S. Kp., M. Kep., selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing dan banyak memberikan saran demi terselesaikannya penulisan

skripsi ini.

4. Ns. Uswatun Khasanah, S. Kep, MNS selaku dosen pembimbing II yang

telah membimbing dan memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.

Page 11: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

x

5. Ibu Tien Gartinah, MN selaku pembimbing akademik yang selalu

memberikan masukan selama proses perkuliahan.

6. Para penguji (Ibu Maftuhah, S. Kp., M. Kep., Ph.D dan Ibu Ernawati, S. Kp.,

M. Kep, Sp. KMB) yang telah banyak memberikan masukan dalam

memperbaiki skripsi ini.

7. Seluruh dosen PSIK yang telah memberikan ilmunya dan segala

pengalamannya yang tak ternilai sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi

kami selaku mahasiswa.

8. Departemen Agama yang telah memberikan kesempatan untuk berkuliah di

Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Posbindu Karang Mekar Kelurahan Cireundeu Kecamatan Ciputat Timur

yang telah mengizinkan serta membantu peneliti untuk melakukan uji

validitas dan reliabilitas.

10. Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur yang

telah mengizinkan peneliti dalam melakukan penelitian di tempat ini.

11. Kedua Orang Tua saya (Abi H. Masduki Ashar dan Ummi Hj. Muthi’anah)

yang selalu memberikan cinta kasih, dukungan, semangat dan do’a yang tak

pernah berhenti demi kelancaran dalam terselesaikannya penulisan skripsi ini.

12. Saudara laki-lakiku, “Ria’s Brothers” (Mas Bahrul, Mas Mukhtar dan Dek

Burhan) yang telah memotivasi untuk segera menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

13. Sahabat-sabahatku tercinta, “Fighters” (Fita, Fitri, Etika, Mala, Dian, Ulfi,

Dewi, Mayra, Astuti dan Iqbal), teman-temanku satu pembimbing (Sri, Ike,

dan Nining) serta seluruh angkatan 2009 yang telah berjuang bersama dalam

Page 12: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

xi

menyelesaikan perkuliahan dan penyusunan skripsi di PSIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Dengan memohon do’a kepada Allah SWT, penulis berharap semua

kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT dan semua

kesalahan diampuni oleh Allah. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tangerang Selatan, November 2013

Penulis

Page 13: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

xii

DAFTAR ISI

JUDUL HAL

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ iv

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xvii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 6

C. Pertanyaan Penelitian .............................................................. 7

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 7

1. Tujuan umum .................................................................... 7

2. Tujuan khusus ................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 8

F. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 10

A. Tekanan Darah ........................................................................ 10

Page 14: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

xiii

1. Definisi .............................................................................. 10

2. Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tekanan Darah............ 10

3. Pengukuran Tekanan Darah .............................................. 12

4. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan pada Pengukuran .......... 13

B. Hipertensi ................................................................................ 14

1. Definisi .............................................................................. 14

2. Klasifikasi ......................................................................... 15

3. Etiologi .............................................................................. 16

4. Patofisiologi ...................................................................... 16

5. Manifestasi ........................................................................ 18

6. Komplikasi ........................................................................ 18

7. Penatalaksanaan ................................................................ 20

C. Meditasi ................................................................................... 26

1. Definisi .............................................................................. 26

2. Macam-Macam Meditasi .................................................. 26

3. Manfaat Meditasi .............................................................. 27

D. Shalat ....................................................................................... 27

1. Definsi ............................................................................... 27

2. Kedudukan dan Keutamaan Shalat ................................... 28

3. Macam-Macam Shalat Wajib dan Waktunya ................... 30

4. Syarat-Syarat Wajib Shalat ............................................... 31

5. Syarat-Syarat Sah Sholat ................................................... 32

6. Rukun Shalat ..................................................................... 37

7. Sunnah-Sunnah Shalat ...................................................... 40

8. Hal-Hal yang Membatalkan Shalat ................................... 44

E. Khusyuk .................................................................................. 45

1. Definisi Khuyuk ................................................................ 45

2. Kriteria Khusyuk ............................................................... 46

3. Anjuran Khusyuk dalam Shalat ........................................ 47

4. Unsur-Unsur Khusyuk dalam Shalat ................................. 48

F. Penelitian Terkait .................................................................... 50

G. Kerangka Teori........................................................................ 53

Page 15: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

xiv

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI

OPERASIONAL .......................................................................... 54

A. Kerangka Konsep .................................................................... 54

B. Hipotesis .................................................................................. 55

C. Definisi Operasional................................................................ 56

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 57

A. Desain Penelitian ..................................................................... 57

B. Populasi dan Sampel ............................................................... 57

C. Teknik Pengambilan Sampel................................................... 58

D. Pengumpulan Data .................................................................. 59

E. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 60

F. Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 60

G. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen........................ 64

H. Tahapan Penelitian .................................................................. 66

I. Pengolahan Data...................................................................... 68

J. Analisa Data ............................................................................ 69

K. Etika Penelitian ....................................................................... 71

BAB V HASIL PENELITIAN .................................................................. 74

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ...................................... 74

B. Karakteristik Responden ......................................................... 75

C. Analisa Univariat ............................................................. …... 76

1. Distribusi Skor Shalat pada PasienHipertensi ..................... 76

a. Distribusi Skor pada Masing-Masing Aspek Shalat ....... 77

2. Distribusi Tekanan Darah Sistole (TDS) ............................. 78

3. Distribusi Tekanan Darah Diastole (TDD) .......................... 79

D. Analisa Bivariat ........................................................................ 80

1. Hubungan Masing-Masing Aspek dalam Shalat

dengan TDS dan TDD ......................................................... 81

Page 16: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

xv

BAB VI PEMBAHASAN .......................................................................... 83

A. Karakteristik Pasien Hipertensi ................................................ 83

1. Jenis Kelamin ....................................................................... 83

2. Umur .................................................................................... 84

3. Suku ..................................................................................... 86

4. Pendidikan ........................................................................... 86

B. Hubungan Shalat terhadap Tekanan Darah .............................. 87

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 97

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 98

A. Kesimpulan ............................................................................... 98

B. Saran ......................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

xvi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO-ISH ................................. 15

2. Tabel 2.2 Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC 7 ......................................... 15

3. Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................... 56

4. Tabel 4.1 Distribusi Pernyataan Kuesioner Shalat....................................... 63

5. Tabel 4.2 Skor Skala Likert ......................................................................... 63

6. Tabel 4.3 Distribusi Hasil Pernyataan Validitas Shalat ............................... 65

7. Tabel 4.4 Interpretasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Nilai r ................... 70

8. Tabel 5.1 Distribusi Jenis Kelamin, Umur, Suku dan Pendidikan ............... 75

9. Tabel 5.2 Distribusi Skor Shalat .................................................................. 76

10. Tabel 5.3 Distribusi Skor Aspek Shalat ....................................................... 77

11. Tabel 5.4 Distribusi Tekanan Darah Sistole (TDS) ..................................... 78

12. Tabel 5.5 DistribusiTekananDarah Diastole (TDD) .................................... 79

13. Tabel 5.6 Analisa Hubungan Shalat dengan TDS dan TDD........................ 80

14. Tabel 5.7 Analisa Hubungan Masing-Masing Aspek Shalat ....................... 81

Page 18: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

xvii

DAFTAR BAGAN

1. Bagan 2.1 Kerangka Teori ............................................................................... 53

2. Bagan 3.1 Kerangka Konsep ............................................................................ 54

Page 19: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

xviii

DAFTAR SINGKATAN

1. Singkatan Tekanan Darah Sistole (TDS) ................................................ 78

2. Singkatan Tekanan Darah Diastole (TDD) ............................................. 79

Page 20: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

xix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Lembar Informed Consent

2. Lampiran 2 Instrumen Penelitian

3. Lampiran 3 Hasil Uji Validitas

4. Lampiran 4 R Tabel

5. Lampiran 5 Hasil Penelitian

6. Lampiran 6 Surat Izin Studi Pendahuluan

7. Lampiran 7 Surat Izin Uji Validitas

8. Lampiran 8 Surat Izin Penelitian

Page 21: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup dominan

di dunia, baik di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang. Data

World Health Organization (WHO) tahun 2013 menunjukkan prevalensi

penderita hipertensi secara umum pada orang dewasa berusia 25 tahun dan lebih

adalah sekitar 40%. Hipertensi juga diperkirakan mampu menyebabkan 7,5 juta

kematian dan sekitar 12,8% dari seluruh kematian. Negara-negara maju seperti

Amerika Serikat diperkirakan 33,8% penduduknya menderita hipertensi dengan

perbandingan laki-laki sekitar 34,8% dan perempuan sekitar 32,8% (WHO,

2011). Negara berkembang seperti Indonesia, prevalensi pasien hipertensi

menurut Departemen Kesehatan adalah sekitar 31,7%, dimana hanya 7,2% dari

31,7% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan 0,4% kasus

yang minum obat hipertensi (Depkes, 2012).

Hipertensi atau disebut juga dengan tekanan darah tinggi adalah suatu

kondisi dimana pembuluh darah telah meningkatkan tekanannya secara terus-

menerus. Hipertensi menunjukkan tingkat tekanan darah di atas batas normal.

Tekanan darah dewasa normal didefinisikan sebagai tekanan darah 120 mmHg

untuk sistolik dan tekanan darah 80 mmHg untuk diastolik. Ketika tekanan darah

sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg, tekanan

darah dianggap tinggi (Smeltzer, 2001).

Page 22: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

2

Hipertensi yang tidak terkontrol akan menyebabkan komplikasi penyakit

lain yang berbahaya jika dibiarkan tanpa perawatan yang tepat. Diantara

komplikasi hipertensi yang berbahaya meliputi penyakit jantung koroner (PJK)

dan stroke. Kedua penyakit ini menyumbangkan angka mortalitas yang tinggi

bagi penduduk dunia. WHO memperkirakan PJK dapat menyebabkan 7,3 juta

kematian dan stroke dapat menyebabkan 6,2 juta kematian. Penting bagi

penderita untuk selalu mengontrol tekanan darahnya agar tidak terjadi komplikasi

yang berbahaya ini, apalagi bagi penderita yang tidak menyadari kalau dirinya

memiliki tekanan darah tinggi. Kebanyakan penderita baru menyadari setelah

mengalami komplikasi seperti stroke, serangan jantung, gagal ginjal ataupun

penyakit-penyakit lain yang dampaknya sulit untuk disembuhkan (Misbach,

2007).

Morbiditas dan mortalitas yang terjadi pada pasien hipertensi dapat dicegah

dengan intervensi yang mempertahankan tekanan darah di bawah 140/90 mmHg.

Intervesi yang dilakukan dapat berupa intervensi farmakologis dan

nonfarmakologis. Intervensi farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-

obatan anti hipertensi seperti diuretik, penyekat saluan kalsium, ACE inhibitor,

β-bloker, α-bloker, serta vasodilator arteriol yang fungsinya untuk menurunkan

kecepatan denyut jantung, volume sekuncup, atau Total Peripheral Resistance

(TPR). Sedangkan intervensi nonfarmakologis yaitu intervensi dengan selain

obat-obatan, dimana salah satunya yaitu dengan teknik relaksasi. Teknik

relaksasi dapat mengurangi denyut jantung dan TPR dengan cara menghambat

respons stres saraf simpatis (Corwin, 2009).

Page 23: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

3

Teknik relaksasi memiliki efek yang sama dengan obat antihipertensi

dalam menurunkan tekanan darah. Prosesnya yaitu dimulai dengan membuat

otot-otot polos pembuluh darah arteri dan vena menjadi rileks bersama dengan

otot-otot lain dalam tubuh. Efek dari relaksasi otot-otot dalam tubuh ini akan

menyebabkan kadar norepinefrin dalam darah menurun (Mills, 2012). Otot-otot

yang rileks ini menyebarkan stimulus ke hipotalamus sehingga jiwa dan organ

dalam manusia benar-benar merasakan ketenangan dan kenyamanan. Situasi itu

akan menekan sistem saraf simpatik sehingga produksi hormon epinefrin dan

norepinefrin dalam darah menurun. Penurunan kadar norepinefrin dan epinefrin

dalam darah menyebabkan kerja jantung untuk memompa darah pun akan

menurun sehingga tekanan darah ikut menurun (Elzaky, 2011).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mills (2012) menjelaskan bahwa

teknik relaksasi dapat menurunkan tekanan darah diastole secara signifikan

dalam fase pemulihan orang yang sedang marah. Di dalam penelitiannya ini,

seseorang diminta untuk duduk dengan posisi yang nyaman sambil menutup

mata dan mengucapkan kata yang diulang-ulang secara perlahan sampai

merasakan ketenangan. Kemudian dibandingkan nilai tekanan darah sebelum dan

sesudah dilakukannya relaksasi. Hasilnya adalah tekanan darah diastole turun

secara signifikan dibandingkan dengan tekanan darah sistole. Penelitian yang

dilakukan oleh Suwardianto dan Erlin (2011) menyebutkan bahwa relaksasi

napas dalam (deep breathing) selama 15 menit dapat menurunkan tekanan darah

sistole sebesar 9 mmHg dan tekanan darah diastole sebesar 10 mmHg.

Page 24: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

4

Ibadah merupakan suatu aktivitas keagamaan yang dapat menimbulkan

respons relaksasi melalui keimanan (Benson & Proctor, 2000). Keimanan akan

menyebabkan seseorang selalu berzikir (ingat kepada allah). Kemudian zikir

akan menimbulkan rasa tenang dan tentram dalam hati, sehingga menghilangkan

rasa gelisah, putus asa, ketakutan, kecemasan dan duka cita (Tebba, 2008). Hal

ini sesuai dengan firman Allah yang berbunyi, “Sungguh beruntung orang-orang

yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.” (al-

Mu’minun/23: 1-2).

Ibadah kepada Allah akan mengembalikan ketenangan dan ketentraman

jiwa bagi orang yang melakukannya. Semakin seseorang dekat dengan Allah dan

semakin banyak mengerjakan ibadah maka akan semakin tentram jiwanya

(Sholeh, 2008). Salah satu bentuk ibadah itu adalah mengerjakan shalat dengan

khusyuk (Tebba, 2008). Elzaky (2011) menjelaskan bahwa khusyuk dalam shalat

dapat menjadi sebuah meditasi dengan tingkatan yang paling tinggi. Dikatakan

tingkatan meditasi yang paling tinggi karena khusyuk dalam shalat tidak hanya

melibatkan pemusatan pikiran, tetapi juga melibatkan pemikiran yang mendalam

serta gerakan-gerakan tubuh yang tidak dilakukan pada saat meditasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Wibisono (2006) menjelaskan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara keteraturan menjalankan shalat dengan

kecemasan. Semakin teratur seseorang menjalankan shalat, maka makin rendah

kecemasannya dan demikian pula sebaliknya. Shalat memiliki kemampuan untuk

mengurangi kecemasan karena terdapat lima unsur di dalamnya, yaitu: meditasi

atau do’a yang teratur, minimal lima kali sehari; relaksasi melalui gerakan-

Page 25: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

5

gerakan shalat; hetero atau auto sugesti dalam bacaan shalat; group-therapy

dalam shalat jama’ah, dan hydro therapy dalam wudhu sebelum shalat

(Wibisono, 2006).

Shalat merupakan suatu sistem ibadah yang tersusun dari beberapa

perkataan dan perbuatan, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam,

berdasarkan syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu. Shalat tidak hanya

mengandung nilai spiritual tetapi juga mempunyai aktivitas fisiokal,

mengendorkan badan dan jiwa dari segala ketegangan serta menumbuhkan

perasaaan kedamaian dan kepuasan (Wibisono, 2006). Hal ini sesuai dengan

firman Allah dalam Surah al-Ma’arij/70: 19-22 berikut ini:

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila

ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia

amat kikir. Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat”.

Dalam suatu hadits juga disebutkan: ketika Rasulullah diterpa masalah dan

kepenatan, beliau bersabda:

يا بلال ارحنا بالصالة

“Tentramkanlah kita dengan shalat, wahai Bilal.” (HR Abu Dawud dan

Ahmad)

Penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa shalat mempunyai manfaat

dalam menurunkan kecemasan dan shalat juga dapat dijadikan sebagai meditasi

Page 26: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

6

yang dapat menentramkan jiwa, sebagaimana telah diyakini dalam Al-Qur’an

dan Al-Hadits, namun penelitian-penelitian yang terkait belum banyak dilakukan.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada 10 orang pasien hipertensi,

8 di antaranya mengatakan bahwa mereka merasakan ketenangan setelah selesai

melaksanakan shalat dan 2 orang lainnya mengatakan tidak ada perubahan apa-

apa (biasa saja). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang “Hubungan Shalat terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di

Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur” yang di

dasarkan pada teori yang mengatakan bahwa kondisi rileks (tenang) dapat

menurunkan tekanan darah.

B. Perumusan Masalah

Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana pembuluh darah telah

meningkatkan tekanannya secara terus-menerus, dengan nilai tekanan darah

sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg (Smeltzer,

2001). Intervensi yang digunakan untuk mempertahankan tekanan darah di

bawah 140/90 mmHg terdiri dari intervensi farmakologis dan nonfarmakologis.

Intervensi farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan anti hipertensi,

sedangkan intervensi nonfarmakologis salah satunya yaitu dengan teknik

relaksasi (Corwin, 2009). Teknik relaksasi membuat otot-otot polos pembuluh

darah arteri dan vena menjadi rileks bersama dengan otot-otot lain dalam tubuh

(Mills, 2012).

Page 27: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

7

Shalat merupakan suatu sistem ibadah yang dapat menimbulkan respons

relaksasi. Shalat memiliki kemampuan untuk mengurangi kecemasan karena di

dalamnya terdapat unsur meditasi atau do’a yang teratur minimal lima kali sehari

dan unsur relaksasi melalui gerakan-gerakan shalat (Wibisono, 2006).

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Hubungan

Shalat terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Posbindu Anggrek

Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur”.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Adakah hubungan antara shalat terhadap tekanan darah pada pasien

hipertensi?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan shalat terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

a) Mengidentifikasi karakteristik pasien hipertensi

b) Mengidentifikasi intensitas shalat pada pasien hipertensi

c) Mengidentifikasi nilai tekanan darah pada pasien hipertensi

d) Mengetahui hubungan antara shalat dengan tekanan darah (sistolik dan

diastolik) pada pasien hipertensi

Page 28: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

8

e) Mengetahui hubungan antara masing-masing aspek dalam shalat dengan

tekanan darah (sistolik dan diastolik) pada pasien hipertensi

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Klien

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pasien

hipertensi yang beragama Islam untuk dapat mengontrol tekanan darahnya

melalui aktivitas keagamaan seperti shalat, sebagai penunjang dalam

pengobatan non farmakologi.

2. Bagi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk

menambah wawasan tentang keterkaitan hubungan shalat terhadap tekanan

darah pada pasien hipertensi bagi semua mahasiswa keperawatan, khususnya

pada mahasiswa keperawatan Muslim sebagai sumber ilmu dan informasi.

3. Bagi Profesi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bersifat positif

dalam usaha mengembangkan profesi keperawatan melalui informasi baru

tentang intervensi keperawatan dengan pendekatan spiritual, yaitu tentang

hubungan shalat terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi atau gambaran tentang

hubungan shalat terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi untuk

dijadikan sebagai data dasar dalam penelitian selanjutnya.

Page 29: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

9

F. Ruang Lingkup

Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta untuk mengetahui hubungan shalat terhadap tekanan darah

pada pasien hipertensi pada bulan Juni tahun 2013. Subjek yang diteliti adalah

pasien hipertensi yang berada di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur dengan menggunakan desain cross-sectional dan

pendekatan metode kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data

sekunder. Data primer yaitu dengan menggunakan kuesioner dan intervensi

langsung terhadap pasien hipertensi. Intervensi yang dilakukan yaitu dengan

mengukur tekanan darah. Sedangan data sekunder adalah catatan pasien

hipertensi yang ada di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan

Ciputat Timur.

Page 30: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tekanan Darah

1. Definisi

Tekanan darah adalah kekuatan darah ketika melewati dinding arteri.

Tekanan darah dicatat dalam dua angka, tekanan sistolik (ketika jantung

kontraksi) dan tekanan diastolik (ketika jantung dilatasi). Pencatatan angka

sistolik di atas angka diastolik (Aziza, 2007).

Gunawan (2001) menyebutkan tekanan darah adalah kekuatan yang

diperlukan agar darah dapat mengalir di dalam pembuluh darah dan beredar

mencapai semua jaringan tubuh manusia. Tekanan darah dibedakan antara

tekanan darah sistolik (tekanan ketika jantung menguncup) dan tekanan darah

diastolik (tekanan darah ketika jantung kembali meregang). Tekanan darah

sistolik selalu lebih tinggi daripada tekanan darah diastolik.

2. Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tekanan Darah

Kozier dan Erb (2009) menyebutkan beberapa hal yang dapat

mempengaruhi tekanan darah, yaitu:

a. Umur

Tekanan sistolik dan diastolik meningkat secara bertahap sesuai usia

hingga dewasa. Pada orang lanjut usia, arterinya lebih keras dan kurang

fleksibel terhadap tekanan darah. Hal ini mengakibatkan peningkatan

tekanan sistolik. Tekanan diastolik juga meningkat karena dinding

Page 31: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

11

pembuluh darah tidak lagi retraksi secara fleksibel pada penurunan

tekanan darah.

b. Jenis Kelamin

Perubahan hormonal yang sering terjadi pada wanita menyebabkan

wanita lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi.

c. Olahraga

Aktivitas fisik meningkatkan tekanan darah. Untuk mendapatkan

pengkajian yang dapat dipercaya dari tekanan darah saat istirahat, tunggu

20-30 menit setelah olahraga.

d. Obat-obatan

Banyak obat-obatan yang dapat meningkatkan atau menurunkan tekanan

darah.

e. Stres

Stimulasi sistem saraf simpatis meningkatkan curah jantung dan

vasokonstriksi arteriol sehingga meningkatkan nilai tekanan darah.

f. Ras

Pria Amerika Afrika berusia di atas 35 tahun memiliki tekanan darah

yang lebih tinggi daripada pria Amerika Eropa dengan usia yang sama.

g. Obesitas

Obesitas baik pada masa anak-anak maupun dewasa merupakan faktor

predisposisi hipertensi.

Page 32: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

12

3. Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan secara langsung atau tidak

langsung (Smeltzer, 2001).

a. Metode langsung

Pada metode langsung, kateter arteri dimasukkan ke dalam arteri.

Walaupun hasilnya sangat tepat, akan tetapi metode pengukuran ini sangat

berbahaya dan dapat menimbulkan masalah kesehatan lain. Bahaya yang

dapat ditimbulkan saat pemasangan kateter arteri yaitu nyeri inflamasi

pada lokasi penusukkan, bekuan darah karena tertekuknya kateter,

perdarahan (ekimosis) bila jarum lepas dan tromboplebitis.

b. Metode tidak langsung

Pengukuran tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan

sfigmomanometer dan stetoskop. Sfigmomanometer tersusun atas manset

yang dapat dikembangkan dan alat pengukur tekanan yang berhubungan

dengan rongga dalam manset. Alat ini dikalibrasi sedemikian rupa

sehingga tekanan yang terbaca pada manometer sesuai dengan tekanan

dalam milimeter air raksa yang dihantarkan oleh arteri brakialis (Smeltzer,

2001).

Pengukuran tekanan darah dimulai dengan membalutkan manset

dengan kencang dan lembut pada lengan atas dan dikembangkan dengan

pompa. Tekanan dalam manset dinaikkan sampai denyut radial atau

brakial menghilang. Hilangnya denyutan menunjukkan bahwa tekanan

sistolik darah telah dilampaui dan arteri brakialis telah tertutup. Manset

Page 33: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

13

dikembangkan lagi sebesar 20 sampai 30 mmHg diatas titik hilangnya

denyutan radial. Kemudian manset dikempiskan perlahan, dan dilakukan

pembacaan secara auskultasi maupun palpasi. Dengan palpasi kita hanya

dapat mengukur tekanan sistolik. Sedangkan dengan auskultasi kita dapat

mengukur tekanan sistolik dan diastolik dengan lebih akurat (Smeltzer,

2001).

Untuk mengauskultasi tekanan darah, ujung stetoskop yang

berbentuk corong atau diafragma diletakkan pada arteri brakialis, tepat di

bawah lipatan siku (rongga antekubital), yang merupakan titik dimana

arteri brakialis muncul di antara kedua kaput otot biseps. Manset

dikempiskan dengan kecepatan 2 sampai 3 mmHg per detik, sementara

kita mendengarkan awitan bunyi berdetak yang menunjukkan tekanan

darah sistolik. Bunyi tersebut dikenal sebagai bunyi Korotkoff yang terjadi

bersamaan dengan detak jantung, dan akan terus terdengar dari arteri

brakialis sampai tekanan dalam manset turun di bawah tekanan diastolik

dan pada titik tersebut bunyi akan menghilang (Smeltzer, 2001).

4. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan pada Pengukuran Tekanan Darah

Smeltzer (2001) menyebutkan beberapa rincian penting yang harus

diperhatikan agar pengkajian tekanan darah dapat benar-benar akurat:

a. Ukuran manset harus sesuai untuk pasien

b. Manset dipasang dengan benar pada lengan dan balon manset harus

berada di tengah di atas artei brakialis

c. Lengan pasien harus setingggi jantung

Page 34: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

14

d. Pencatatan awal harus dilakukan pada kedua lengan, pengukuran

selanjutnya dilakukan pada lengan yang tekanannya lebih tinggi

e. Posisi pasien dan letak pengukuran tekanan darah harus dicatat, misalnya

RA (Right Arm) untuk lengan kanan

f. Palpasi takanan sistolik sebelum auskultasi dapat membantu mengetahui

dengan segera adanya gap auskulatori (penghilangan bunyi sementara

pada saat auskultasi)

g. Pasien diminta tidak berbicara selama pengukuran tekanan darah karena

dapat meningkatkan frekuensi jantung.

B. Hipertensi

1. Definisi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan

darah di dalam arteri. Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk

tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik

mencapai 90 mmHg atau lebih. Pada hipertensi biasanya terjadi kenaikan

tekanan sistolik dan diastolik (Ruhyanudin, 2006).

Smeltzer (2001) mendefinisikan hipertensi sebagai tekanan darah

persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan

diastoliknya di atas 90 mmHg. Dan pada populasi manula, hipertensi

didefinisikan sebagai tekanan sistolik di atas 160 mmHg dan tekanan diastolik

di atas 90 mmHg.

Page 35: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

15

2. Klasifikasi

Klasifikasi hipertensi diperlukan untuk memudahkan diagnotis dan terapi

atau penatalaksanaan hipertensi (Gunawan, 2001). Klasifikasi hipertensi dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Klasifikasi Menurut WHO-ISH

Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Optimal < 120 < 80

Normal < 130 < 85

Normal Tinggi 130-139 85-89

Hipertensi Grade 1 (Ringan)

Sub-grup: Perbatasan

140-159

140-149

90-99

90-94

Hipertensi Grade 2 (Sedang) 160-179 100-109

Hipertensi Grade 3 (Berat) ≥ 180 ≥ 110

Hipertensi sistol terisolasi

Sub-grup: Perbatasan

≥ 140

140-149

< 90

< 90

Sumber: WHO-ISH 1999, Guidelines for the Management of Hypertension.

Tabel 2.2 Klasifikasi Menurut JNC 7

Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Normal < 120 < 80

Prehipertensi 120-139 80-89

Hipertensi stadium 1 140-159 90-99

Hipertensi stadium 2 ≥ 160 ≥ 100

Sumber: The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention,

Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, 2003.

Page 36: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

16

3. Etiologi

Hipertensi dibagi menjadi dua jenis berdasarkan dari penyebabnya

(Aziza, 2007):

a. Hipertensi esensial atau hipertensi primer, yaitu hipertensi yang

penyebab/etiologinya tidak jelas. Terjadi pada sekitar 90% penderita

hipertensi. Kelainan hemodinamik utama pada hipertensi esensial adalah

peningkatan resistensi perifer. Penyebab hipertensi esensial adalah

multifaktor, terdiri dari faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetik

mempengaruhi kepekaan terhadap natrium, kepekaan terhadap stres,

reaktivitas pembuluh darah terhadap vasokonstriktor, resistensi insulin dan

lain-lain. Sedangkan yang termasuk faktor lingkungan antara lain diet,

kebiasaan merokok, stres emosi, obesitas dan lain-lain.

b. Hipertensi sekunder adalah jika penyebabnya diketahui. Pada sekitar 5-

10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada

sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat

tertentu (misalnya pil KB). Penyebab hipertensi lainnya yang jarang

ditemukan adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal

yang menghasilkan hormone epinephrine dan norepinefrin.

4. Patofisiologi

Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah

terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Bermula dari jaras saraf

simpatis di pusat vasomotor ini, kemudian berlanjut ke bawah ke korda

spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks

Page 37: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

17

dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls

yang bergerak ke bawah melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis.

Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin yang akan

merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan

dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah.

Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi

respons pembuluh darah terhadap rangsang vasokonstriktor.

Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh

darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang,

mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi. Medula adrenal mensekresi

epinefrin yang menyebabkan vasokonstriksi. Korteks adrenal mensekresi

adrenal dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons vasokonstriktor

pembuluh darah. Vasokonstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran darah

ke ginjal, menyebabkan pelepasan renin. Renin merangsang pembentukan

angiotensin I yang kemudian diubah menjadi angiotensin II, suatu

vasokonstriktor kuat yang pada akhirnya akan merangsang sekresi aldosteron

oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh

tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intravaskuler. Semua faktor

tersebut cenderung mencetuskan keadaan hipertensi (Smeltzer, 2001).

Page 38: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

18

5. Manifestasi

Tanda dan gejala yang dapat timbul pada pasien hipertensi yaitu:

a. Mulai dari tidak ada gejala sampai gejala ringan, misalnya: pusing,

melayang, berputar, vertigo, sakit kepala, baik sebagian maupun seluruh

bagian

b. Pandangan mata kabur/tidak jelas bahkan dapat langsung buta

c. Mual muntah

d. Pada pemeriksaan diperoleh nilai takanan darah tinggi (≥140/90 mmHg),

dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti penyempitan pembuluh

darah, perdarahan, edema pupil

e. Hipertrofi ventrikel kiri sebagai respons peningkatan beban kerja ventrikel

untuk berkontraksi

f. Keterlibatan pembuluh darah otak dapat menimbulkan stroke

g. Langsung komplikasi yang berat, seperti sesak napas hebat; kaki bengkak

(akibat gagal jantung), tidak sadarkan diri akibat perdarahan di otak (stroke)

(Aziza, 2007; Smeltzer, 2001).

6. Komplikasi

Penderita hipertensi berisiko untuk menderita penyakit lain. Dalimartha, at

al. (2008) menyebutkan beberapa penyakit yang dapat timbul akibat dari

hipertensi, diantaranya sebagai berikut:

a. Penyakit jantung koroner

Penyakit ini sering dialami penderita hipertensi sebagai akibat terjadinya

pengapuran pada dinding pembuluh darah jantung. Penyempitan lubang

Page 39: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

19

pembuluh darah jantung menyebabkan berkurangnya aliran darah pada

beberapa bagian otot jantung. Hal ini menyebabkan rasa nyeri di dada dan

dapat berakibat gangguan pada otot jantung. Bahkan dapat menyebabkan

timbulnya serangan jantung.

b. Gagal jantung

Tekanan darah yang tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih berat untuk

memompa darah. Kondisi itu berakibat otot jantung akan menebal dan

meregang sehingga daya pompa otot menurun. Pada akhirnya, dapat terjadi

kegagalan kerja jantung secara umum. Tanda-tandanya adanya komplikasi

yaitu sesak napas, napas putus-putus (pendek) dan terjadi pembengkakan

pada tungkai bawah serta kaki.

c. Kerusakan pembuluh darah otak

Beberapa penelitian di luar negeri mengungkapkan bahwa hipertensi

menjadi penyebab utama pada kerusakan pembuluh darah otak. Aada dua

jenis kerusakan yang ditimbulkan yaitu pecahnya pembuluh darah dan

rusaknya dinding pembuluh darah. Dampak akhirnya seseorang bisa

mengalami stroke dan kematian.

d. Gagal ginjal

Gagal ginjal merupakan peristiwa di mana ginjal tidak dapat berfungsi

sebagaimana mestinya. Ada dua jenis kelainan ginjal akibat hipertensi, yaitu

nefrosklerosis benigna dan nefrosklerosis maligna. Nefrosklerosis benigna

terjadi pada hipertensi yang berlangsung lama sehingga terjadi pengendapan

fraksi-fraksi plasma pada pembuluh darah akibat proses menua. Hal itu

Page 40: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

20

menyebabkan daya permeabilitas dinding pembuluh darah berkurang.

Adapun nefrosklerosis maligna merupakan kelainan ginjal yang ditandai

dengan naiknya tekanan diastole di atas 130 mmHg yang disebabkan

terganggunya fungsi ginjal.

7. Penatalaksanaan

Intervensi atau penatalaksanaan untuk pasien hipertensi ada dua macam,

yaitu intervensi farmakologis dan intervensi nonfarmakologis (Corwin, 2009).

a. Intervensi farmakologis, yaitu intervensi dengan menggunakan obat-

obatan antihipertensi.

Terapi dengan obat antihipertensi dimulai pada pasien dengan

tekanan darah sistol ≥ 160 mmHg dan tekanan darah diastole ≥ 100

mmHg yang menetap. Target tekanan darah adalah <130/<80 mmHg.

Penggunaan satu dari lima obat berikut menunjukkan penurunan kasus

kardiovaskuler pada pasien hipertensi sehingga dapat dijadikan

monoterapi lini pertama untuk pasien hipertensi. Kelima obat tersebut

adalah diuretik tiazid, beta blocker, penghambat angiotensin converting

enzyme (ACEI), calcium channel blocker (CCB), dan angiotensin

receptor blocker (ARB) (Aziza, 2007).

1) Diuretik

Diuretik bekerja dengan menghambat resorpsi Natrium Chlorida

(NaCl) di tubulus ginjal. Ada penurunan awal curah jatung karena

penurunan volume plasma dan volume cairan ekstraseluler. Diuretik

Page 41: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

21

dosis rendah seperti hydrochlorthiazid (HCT) direkomendasikan

sebagai terapi awal hipertensi.

2) Penghambat adrenergik

Penghambat adrenergik merupakan sekelompok obat yang terdiri

dari alfa-blocker, beta-blocker dan alfa-beta-blocker labetalol. Beta

blocker bekerja dengan menurunkan denyut jantung dengan

menurunkan curah jantung dan kontraktilitas otot jantung,

menghambat pelepasan rennin ginjal, dan meningkatkan sensitivitas

barorefleks.

Alfa-blocker bekerja menurunkan aliran balik vena tetapi tidak

menyebabkan takikardia. Curah jantung tetap atau meningkat dan

volume plasma biasanya tidak berubah. Karena efek antihipertensi

alfa-blocker didasarkan pada vasodilatasi arteriol perifer, maka lebih

efektif pada pasien dengan aktivitas simpatis kuat. Penggunaan alfa-

blocker dengan masa kerja lama seperti doxazosin sebelum tidur

efektif untuk mencegah peningkatan tekanan darah di pagi hari.

3) ACE Inhibitor

Obat ini menghambat konversi angiotensin I menjadi angiotensin

II sehingga mengganggu sistem Renin Angiotensin Aldosteron (RAA).

Aktivitas rennin plasma meningkat, kadar angiotensin II dan

aldosteron menurun, volume cairan menurun dan terjadi vasodilatasi.

.

Page 42: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

22

4) Calcium Channel Blocker (CCB)

CCB menghambat masuknya ion kalsium melalui kanal lambat di

jaringan otot polos skuler dan menyebabkan relaksasi arteriol dalam

tubuh. CCB berguna untuk terapi semua derajat hipertensi.

5) Angiotensin Receptor Blocker (ARB)

ARB bekerja seperti ACE-I, yaitu mengganggu sistem RAA.

Golongan ini menghambat ikatan angiotensin II pada salah satu

reseptornya. ARB lebih aman dan tolerable dibandingkan ACE-I

(Aziza, 2007).

b. Intervensi nonfarmakologis, yaitu dengan modifikasi pola hidup.

Mengikuti pola hidup yang sehat penting untuk pencegahan

hipertensi dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tatalaksana

hipertensi. Kombinasi dua atau lebih pola hidup akan memberikan hasil

yang lebih baik. Smeltzer (2001) menyebutkan beberapa modifikasi pola

hidup, diantaranya adalah:

1) Penurunan berat badan

Hipertensi dan obesitas memiliki hubungan yang dekat. Tekanan

darah yang meningkat seiring dengan peningkatan berat badan

menghasilkan hipertensi pada sekitar 50% individu obes. Penurunan

berat badan sebanyak 10 kg yang dipertahankan selama dua tahun

menurunkan tekanan darah kurang lebih 6,0/4,6 mmHg (Aziza, 2007).

Guideline WHO-ISH (1999) menyebutkan bahwa pengurangan

berat badan sebanyak 5 kg dapat menurunkan tekanan darah pada

Page 43: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

23

sebagian besar pasien hipertensi dan memiliki efek menguntungkan

terhadap faktor risiko DM, hiperlipidemia, dan LVH.

2) Pembatasan alkohol

Efek samping asupan alkohol yang berlebihan ( >14 gelas per

minggu untuk laki-laki dan lebih dari 9 gelas per minggu untuk

perempuan) terbukti memperburuk hipertensi. Alkohol mengurangi

efek obat antihipertensi namun efek tersebut reversible dalam 1-2

mingggu dengan moderation of drinking sekitar 80%. Pembatasan

konsumsi alkohol dapat menurunkan tekanan darah sistolik 3 mmHg

dan tekanan darah diastolik 2 mmHg. Pasien hipertensi yang minum

alkohol harus disarankan untuk membatasi konsumsi; tidak lebih dari

20-30 gram alkohol setiap hari untuk laki-laki dan tidak lebih dari 10-

20 gram untuk perempuan (Aziza, 2007).

3) Pengurangan asupan natrium

Canadian Hypertension Education Program (CHEP) dalam Aziza

(2007) merekomendasikan asupan natrium kurang dari 100 mmol/hari.

Pasien yang sensitif terhadap pengurangan garam hanya 30% dari total

seluruh pasien hipertensi. Jadi untuk kepentingan jangka panjang

diberikan diet rendah garam yang tidak terlalu ketat (masih ada cita

rasa/tidak hambar) kecuali pasien yang sedang mengalami komplikasi

akut, misalnya gagal jantung berat yang sedang dirawat di rumah sakit

dan memerlukan asupan garam lebih ketat (Aziza, 2007).

Page 44: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

24

4) Penghentian rokok

Merokok dihubungkan dengan efek pressor, dengan peningkatan

tekanan darah sekitar 107 mmHg pada pasien hipertensi 15 menit

setelah merokok dua batang. Efek itu semakin kuat jika minum kopi.

Selain itu, merokok juga menurunkan efek antihipertensi beta blocker.

Oleh karena itu semua pasien hipertensi yang merokok harus

mendapatkan konseling (Aziza, 2007).

5) Olahraga/Aktivitas fisik teratur

Olahraga dinamis sedang (30-45 menit, 3-4 kali/minggu) efektif

dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dan orang

normotensi pada umumnya. Olahraga aerobik teratur seperti jalan

cepat atau berenang dapat menurunkan tekanan darah pada pasien

hipertensi rata-rata 4,9/3,9 mmHg. Olahraga ringan lebih efektif dalam

menurunkan tekanan darah daripada olahraga yang memerlukan

banyak tenaga, misalnya lari atau jogging dapat menurunkan tekanan

darah sistolik kira-kira 4-8 mmHg. Olahraga isometrik seperti angkat

berat dapat mempunyai efek stresor dan harus dihindari (Aziza, 2007).

6) Relaksasi

Relaksasi merupakan salah satu teknik pengelolaan diri yang

didasarkan pada cara kerja sistem saraf simpatis dan parasimpatis.

Relaksasi ini mampu menghambat stres atau ketegangan jiwa yang

dialami seseorang sehingga tekanan darah tidak meninggi atau turun.

Dengan demikian, relaksasi akan membuat kondisi seseorang dalam

Page 45: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

25

keadaan rileks atau tenang. Dalam mekanisme autoregulasi, relaksasi

dapat menurunkan tekanan darah melalui penurunan denyut jantung

dan TPR (Corwin, 2009).

Teknik relaksasi sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu teknik

relaksasi fisik dan teknik relaksasi mental. Adapun yang termasuk

teknik relaksasi fisik antara lain: pernapasan diafragma, relaksasi otot

progresif (PMR), pelatihan otogenik dan olahraga. Sedangkan yang

termasuk teknik relaksasi mental yaitu meditasi dan imajinasi mental

(National Safety Council, 1994 dalam Widyastuti, 2003). Miltenberger

(2004) mengemukakan bahwa ada empat macam relaksasi, yaitu:

relaksasi otot (progressive muscle relaxation), pernafasan diafragma

(diaphragmatic breathing), meditasi (attention-focussing exercises),

dan relaksasi perilaku (behavioral relaxation training).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Suwardianto dan Erlin

(2011) menyebutkan bahwa relaksasi napas dalam (deep breathing)

selama 15 menit dapat menurunkan tekanan darah sistole sebesar 9

mmHg dan tekanan darah diastole sebesar 10 mmHg. Sedangkan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Sudiarto, at al. (2007) menyebutkan

bahwa terapi relaksasi meditasi yang dilakukan selama satu bulan

dengan lama latihan 2x 15 menit dengan frekuensi 3 kali/minggu dapat

menurunkan tekanan darah sistole sebesar 7.67 mmHg.

Page 46: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

26

C. Meditasi

1. Definisi

Meditasi adalah pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu

(Susanto dan Putra, 2010). Sedangkan Iskandar dan Novianto (2008)

mendefinisikan meditasi sebagai latihan olah jiwa yang dapat

menyeimbangkan fisik, emosi, mental dan spiritual seseorang dimana tujuan

utamanya adalah mencapai penyatuan kembali dengan Sang Maha Pencipta.

2. Macam-Macam Meditasi

Menurut Susanto dan Putra (2010), meditasi diklasifikasikan menjadi

lima macam sebagai berikut:

a. Meditasi konsentrasi (concentration meditation)

Meditasi konsentrasi adalah dasar bagi meditasi yang lain. Lewat kekuatan

konsentrasi, kita membangun kemampuan untuk mengatasi gangguan dan

untuk tetap memusatkan mental. Kekuatan pikiran yang terkonsentrasi

dapat difokuskan secara efektif untuk meningkatkan dan memperdalam

wawasan ke tema meditasi lain atau tujuan tertentu. Adapun prinsip dasar

untuk setiap jenis latihan meditasi itu sama, yaitu setiap kali pikiran

mengembara maka kembalikan lagi ke awal, ke objek yang dimeditasikan.

b. Meditasi kesadaran (mindfulness meditation)

Meditasi kesadaran menekankan penumbuhan reseptif. Menyadari diri dan

berdoa dari lubuk hati yang paling dalam merupakan praktik dari meditasi

kategori ini. Seperti misalnya ketika sedang asyik dan takjub menatap ke

Page 47: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

27

kedalaman langit malam, mengagumi keindahan alam, atau sepenuh hati

mendengarkan jawaban dari do‟a kita.

c. Meditasi kreatif (creative meditation)

d. Meditasi reflektif (reflektif meditation)

e. Meditasi yang berpusat pada hati (heart-centered meditation)

3. Manfaat Meditasi

Elzaky (2011) menyebutkan beberapa manfaat meditasi yang diperoleh

dari hasil penelitian-penelitian terdahulu, diantaranya yaitu:

a. Menguatkan daya pikir dan memori

b. Meningkatkan kreativitas

c. Melatih kesabaran

d. Melindungi jantung dari gangguan dan penyakit

e. Mengatasi kegelisahan, stress, trauma, depresi, dan gangguan kejiwaan lain

f. Meningkatkan kepercayaan diri

g. Membantu penyembuhan luka

h. Pemusatan pikiran yang dilakukan dalam meditasi dapat menurunkan

tekanan darah sehingga jantung terbebas dari kelelahan dan tekanan.

D. Shalat

1. Definisi

Kata shalat dalam bahasa Arab memiliki beberapa pengertian. Diantaranya

adalah do‟a, rahmat, dan mohon ampun (Al-Mahfani, 2008). Para ulama juga

membedakan pengertian shalat berdasarkan siapa yang melakukannya. Shalat

Page 48: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

28

berarti pujian yang baik (bagi Allah), sedangkan bagi makhluk (malaikat,

manusia, dan jin) shalat berarti do‟a (Elzaky, 2011), sebagaimana terungkap

dalam firman Allah Surah al-Ahzab/33: 56 berikut:

”Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya shalat (yushalluna) kepada

Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, shalatlah kamu untuk nabi dan

ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Sedangkan dalam pengertian ilmu fikih, shalat adalah ibadah yang terdiri

dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir (Allahu

Akbar) dan diakhiri dengan salam (Assalamu’alaikum wa rahmatullah), serta

memenuhi syarat-syarat yang ditentukan (Abdurrahman, 2006).

2. Kedudukan dan Keutamaan Shalat

Shalat merupakan kewajiban pertama yang dibebankan oleh Allah swt. atas

hamba-hamba-Nya sebagai ibadah sekaligus do‟a. Shalat memiliki kedudukan

yang sangat penting dalam ajaran Islam. Bahkan di sisi Allah, shalat memiliki

kedudukan yang agung dan mulia. Shalat juga merupakan amal manusia yang

pertama kali dihisab pada hari kiamat. Karena kedudukannya yang agung, Nabi

Ibrahim a.s. memohon kepada Allah agar dimasukkan ke dalam golongan orang

yang mendirikan shalat (Elzaky, 2011). Sebagaimana diceritakan dalam Surah

Ibrahim/14: 40: Ibrahim berkata, “Ya Allah, jadikanlah aku orang yang

Page 49: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

29

mendirikan shalat dan begitu juga keluargaku. Ya Allah, terimalah dari kami

dan terimalah do’a kami.”

Allah swt. juga berfirman:

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya

yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.”

(Q.S. al-Baqarah/2: 45)

Shalat memiliki keutamaan dan faedah yang besar untuk menciptakan

kesehatan dan ketenangan jiwa. Shalat dapat meneguhkan dan menyucikan hati

serta melapangkan dada. Sebab ketika mendirikan shalat, hati seorang hamba

tersambung kepada Allah (Elzaky, 2011). Wadji dan Rahmani (2009) juga

mengatakan bahwa jiwa menemukan kelapangan yang sempurna, jauh dari

ketegangan dan tekanan, serta gejolak emosi dapat dikendalikan ketika

seseorang menjalankan shalat. Sebagaimana firman Allah dalam Surah al-

Baqarah/2: 277 berikut:

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh,

mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi

Tuhannya. Mereka tidak cemas dan tidak (pula) bersedih hati.”

Ibnu al-Qayyim dalam Elzaky (2011) mengatakan, “Sesungguhnya shalat

memiliki faedah yang sangat besar bagi kesehatan serta keselamatan tubuh dan

Page 50: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

30

hati. Shalat juga bisa melindungi keduanya dari materi-materi yang berbahaya.

Jika ada dua orang, maka yang paling rentan terjangkit penyakit, musibah,

keburukan, cobaan, dan kesulitan adalah orang yang paling sedikit shalatnya.

Sebaiknya, orang yang lebih banyak shalatnya akan lebih selamat dan lebih

sehat.”

Rasulullah saw. juga bersabda, “Apa pendapatmu jika sebuah sungai

berada di depan rumah salah seorang dari kalian, kemudian ia mandi

sebanyak lima kali setiap hari, apakah tersisa kotoran darinya?” Para sahabat

menjawab, “Tentu tidak tersisa sedikit pun.”. Rasul bersabda, “Demikianlah

perumpamaan shalat. Ia berfungsi sebagai penggugur dosa dan kesalahan.”

(Muttafaq „Alaih)

3. Macam-Macam Shalat Wajib dan Waktu Pelaksanaannya

Shalat yang fardhu atau diwajibkan bagi tiap-tiap orang yang baligh dan

berakal ada lima, yang sering juga disebut sebagai shalat lima waktu, yaitu:

a. Shalat Shubuh

Shalat shubuh terdiri dari dua rakaat. Waktunya dimulai dari terbitnya fajar

kedua sampai terbit matahari.

b. Shalat Zuhur

Shalat Zuhur terdiri dari empat rakaat. Awal waktunya adalah setelah

tergelincir matahari dari pertengahan langit. Akhir waktunya apabila

bayang-bayang sesuatu telah sama dengan panjangnya, selain dari bayang-

bayang yang ketika matahari menonggak (tepat di atas ubun-ubun).

Page 51: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

31

c. Shalat Asar

Shalat Asar terdiri dari empat rakaat. Waktunya mulai dari habisnya shalat

Zuhur; bayang-bayang sesuatu lebih dari pada panjangnya selain dari

bayang-bayang yang ketika matahari sedang menonggak, sampai tebenam

matahari.

d. Shalat Maghrib

Shalat maghrib terdiri dari tiga rakaat. Waktunya mulai dari terbenam

matahari sampai terbenam syafaq merah (cahaya putih yang muncul setelah

hilangnya cahaya merah matahari).

e. Shalat Isya

Shalat Isya terdiri dari empat rakaat. Waktunya dimulai dari terbenamnya

syafaq merah (sehabis waktu Maghrib) sampai terbit fajar (Rasyid, 2007;

Zurinal dan Aminuddin, 2008).

4. Syarat-Syarat Wajib Shalat

Syarat-syarat wajib shalat adalah sebagai berikut:

a. Islam

Shalat diwajibkan hanya kepada orang Islam. Selain muslim tidak

diwajibkan untuk mengerjakan shalat, kalau dikerjakan pun shalatnya tidak

sah.

b. Suci dari haidh dan nifas

c. Berakal

Orang yang tidak berakal tidak diwajibkan shalat.

Page 52: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

32

d. Baligh (dewasa)

Baligh maksudnya telah dewasa, dengan salah satu tanda berikut:

1) Berumur lima belas tahun atau lebih

2) Telah keluar air mani bagi anak laki-laki

3) Telah mimpi bersetubuh, atau

4) Mulai keluar haidh bagi wanita

e. Telah sampai dakwah (perintah Rasulullah saw. kepadanya)

Pada masa sekarang dakwah dapat diperoleh dari orang tua, guru, maupun

media massa.

f. Melihat atau mendengar

Seseorang wajib melaksanakan shalat setelah mendengar atau melihat

dakwah Islam melalui media, sehingga ia mengetahui kewajibannya untuk

melaksanakan shalat.

g. Jaga

Maksudnya adalah orang tidur, lupa, atau gila tidak berkewajiban untuk

melaksanakan shalat, sampai ia bangun, ingat, atau sembuh dari penyakit

gilanya (Rasyid, 2007; Zurinal dan Aminuddin, 2008).

5. Syarat-Syarat Sah Shalat

Wajdi dan Rahmani (2009) menjelaskan beberapa syarat sah shalat sebagai

berikut:

a. Suci dari hadats (baik hadats besar maupun hadats kecil)

Bersuci dari hadats kecil dengan wudlu atau tayamum dan bersuci dari

hadats besar dengan mandi wajib.

Page 53: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

33

1) Wudhu

a) Pengertian Wudhu

Secara harfiah kata al-Wudlu berarti kebersihan, kebaikan, dan

kerapian (Elzaky, 2011). Dalam pengertian syariat, wudhu adalah

bersuci dengan menggunakan air pada anggota tubuh tertentu,

berdasarkan tata cara tertentu, dan dimulai dengan niat (Wajdi dan

Rahmani, 2009).

Sangkan (2006) menerangkan bahwa wudhu merupakan

prosesi ibadah yang dipersiapkan untuk membersihkan jiwa agar

mampu melakukan kesambungan komunikasi dengan Allah Yang

Maha suci. Oleh sebab itu wudhu harus dilakukan sebagaimana

halnya melakukan shalat, karena wudhu merupakan prosesi

pembersihan jiwa yang dituntun oleh Rasulullah saw.

b) Syarat-Syarat Sah Wudhu

Adapun syarat-syarat sah wudhu adalah sebagai berikut:

i. Islam

ii. Berakal, sehingga tidak sah wudhu yang dilakukan oleh orang

gila.

iii. Tamyiz, sehingga tidak sah wudhu seorang anak kecil yang

belum mencapai usia tamyiz. Biasanya seorang anak mencapai

usia tamyiz pada umur 7 tahun.

iv. Niat

v. Air yang suci

Page 54: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

34

vi. Bersih atau tuntas dari segala hadats yang mewajibkan bersuci,

seperti kencing, buang air besar, atau kentut.

vii. Tidak ada penghalah indrawi yang menahan sampainya air

pada bagian tubuh yang menjadi anggota wudhu, misalnya cat

yang menempel pada bagian tubuh yang menjadi anggota

wudhu. Semua benda yang menghalangi itu harus dibuang

terlebih dahulu sehingga air menyentuh atau membasuh bagian

tubuh yang harus dibasuh dalam wudhu (Elzaky, 2011).

c) Tata Cara Wudhu

Kesempurnaan shalat sangat tergantung kepada kesempurnaan

wudhunya. Sebab shalat seseorang tidak akan sah jika wudhunya

sendiri tidak sah. Shalat tidak akan sempurna jika wudhunya tidak

sempurna. Jika wudhunya tidak dalam keadaan ingat kepada Allah

(lalai) maka wudhunya tidak memberikan dampak apa-apa kepada

jiwa kecuali hanya tubuhnya basah terkena air (Sangkan, 2006).

Rasulullah saw. besabda:

“Apabila engkau hendak shalat, sempurnakanlah wudlumu,

kemudian menghadaplah ke kiblat.” (HR Muslim)

Wajdi dan Rahmani (2009) menjelaskan tentang tata cara

wudhu sesuai dengan tuntunan Nabi sebagai berikut:

i. Membaca basmalah ketika membasuh dua telapak tangan

(termasuk sunnah wudhu)

ii. Berkumur-kumur sebanyak tiga kali (sunnah wudhu)

Page 55: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

35

iii. Menghirupkan air ke hidung sebanyak tiga kali (sunnah

wudhu)

iv. Membasuh muka, mulai dari tempat tumbuh rambut kepala

sebelah atas sampai kedua tulang dagu sebelah bawah dan

antara telinga kanan hingga telinga kiri sambil niat wudhu.

Tindakan ini hukumnya wajib dilakukan (termasuk rukun).

Dan sunnah untuk diulang sebanyak tiga kali.

v. Niat untuk berwudlu, wajib hukumnya (termasuk rukun). Niat

dilakukan bersamaan dengan membasuh muka.

vi. Membasuh dua tangan, mulai dari telapak dan lengan sampai

siku. Tindakan ini termasuk rukun wudhu. Sunnah untuk

diulang tiga kali.

vii. Mengusap bagian kepala, baik kulit atau rambut. Merupakan

rukun wudhu. Sunnah untuk diulang sebanyak tiga kali.

viii. Mengusap dua telinga bagian luar dan dalam menggunakan

air baru (sunnah wudhu).

ix. Membasuh kedua kaki sebanyak tiga kali mulai dari ujung

jari-jari hingga mata kaki atau lebih (rukun wudlu).

x. Tertib atau mengerjakan lima rukun wudhu secara berurutan.

Merupakan bagian dari rukun wudhu.

xi. Berdo‟a menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan

(sunnah wudhu).

Page 56: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

36

إال د أى ال إلـ أش ل رس د أى هحودا عبد أش ال شريك ل حد . اهلل

ريي ي هي الوحط اجعل ابيي ي هي الح ن اجعل بحودك، .الل ن سبحاك الل

ث، إال أ د أى ال إلـ ب إليكأش أج .أسحغفرك

b. Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis

Najis yang sedikit atau yang sukar menjaganya seperti nanah, bisul,

darah khitan, dan darah berpantik yang ada di tempatnya diberi keringanan

unttuk dibawa shalat (Zurinal dan Aminuddin, 2008).

c. Menutup aurat

Aurat ditutup dengan sesuatu yang dapat menghalangi terlihatnya warna

kulit. Adapun aurat laki-laki adalah antara pusat sampai lutut, sedangkan

aurat perempuan adalah seluruh badan kecuali muka dan kedua telapak

tangan (Rasyid, 2007).

d. Mengetahui masuknya waktu shalat

Shalat dikatakan sah apabila dilaksanakan pada waktu yang telah

ditetapkan dan apabila melaksanakan shalat sebelum atau sesudah waktu

tersebut, maka shalatnya tidak sah, kecuali ada alasan menurut syara‟

(Zurinal dan Aminuddin, 2008).

e. Menghadap ke kiblat (ka‟bah)

Selama melaksanakan shalat wajib menghadap ke kiblat (Rasyid, 2007).

Page 57: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

37

6. Rukun Shalat

Rukun shalat yang disepakati oleh seluruh ulama fiqih ada tiga belas, yaitu:

a. Niat

Niat yaitu menyengaja melakukan shalat karena mengikuti perintah

Allah supaya diridhai-Nya. Dan yang terpenting dalam niat adalah kehendak

hati yang dilakukan secara sengaja dan dengan ikhlas, tanpa paksaan dari

pihak manapun, kecuali semata-mata mengharapkan ridha Allh swt. (Zurinal

dan Aminuddin, 2008).

b. Berdiri tegak

Bagi orang yang kuasa, berdiri dalam melaksanakan shalat fardhu

merupakan salah satu rukun yang harus dilaksanakan. Sedangkan bagi

orang-orang yang lemah, tidak diharuskan dengan berdiri, bisa dilakukan

dengan duduk, berbaring, telentang, atau bahkan dengan isyarat, sesuai

dengan kemampuan orang yang akan shalat (Zurinal dan Aminuddin, 2008).

c. Takbiratul Ihram (membaca Allahu Akbar)

Takbiratul ihram yaitu membaca Allahu Akbar. Takbir ini dinamai takbiratul

ihram karena setelah mengucapkannya diharamkan mengerjakan perbuatan-

perbuatan di luar shalat, seeperti makan dan minum. Ucapan takbiratul ihram

harus dengan bahasa Arab. Antara kata-kata Allah dengan Akbar harus

diucapkan bersambung, tidak boleh disela, atau diam lama, karena yang

disebut takbir adalah rangkaian antara kalimat Allah dan Akbar (Zurinal dan

Aminuddin, 2008).

Page 58: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

38

d. Membaca surat Al-Fatihah setiap rakaat

Rasulullah saw bersabda:

“Tiadalah shalat bagi seseorang yang tidak membaca surat Faatihah.” (HR

Bukhari)

e. Rukuk serta tuma‟ninah

Sabda Rasulullah saw.:

“Kemudian rukuklah engkau hingga engkau diam sebentar untuk rukuk.”

(HR Bukhari dan Muslim)

Apabila shalat dilakukan dengan berdiri, maka rukuk dilakukan dengan

membungkukkan badan membentuk sudut siku-siku atau sudut 90 derajat

(menunduk sampai tulang punggung dengan leher datar/lurus), sedangkan

jika shalat dilakukan dengan duduk maka rukuk dilakukan sampai muka

sejajar dengan lututnya, sedangkan yang baiknya yaitu muka sejajar dengan

tempat sujud (Rasyid, 2007).

f. I‟tidal serta tuma‟ninah

I‟tidal artinya berdiri tegak kembali seperti ketika membaca surat Al-

Fatihah.

g. Sujud dua kali serta tuma‟ninah

Sujud sekurang-kurangnya meletakkan sebagian kening ke tempat

shalat. Sujud yang sempurna adalah meletakkan kedua tangan, lutut, ujung

kedua jari kaki, kening, serta hidung ke tempat shalat. Sebagian ulama

mengatakan bahwa sujud itu wajib dilakukan dengan tujuh anggota, yaitu

dahi, dua telapak tangan, dua lutut, dan ujung jari kedua kaki. Sujud

Page 59: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

39

hendaknya dengan posisi menungkit, berarti pinggul lebih tinggi daripada

kepala.

h. Duduk di antara dua sujud serta tuma‟ninah

Rasulullah saw. bersabda:

Kemudian sujudlah engkau hingga berdiam untuk sujud, kemudian

bangkitlah engkau hingga berdiam untuk duduk, kemudian sujudlah engkau

hingga berdiam pula untuk sujud.” (HR Bukhari Muslim)

i. Duduk tawarruk atau duduk tasyahud akhir

Duduk tawarruk yaitu duduk dengan telapak kaki kanan dalam posisi

terbalik, sedangkan telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan.

j. Membaca tasyahud akhir.

Bacaan tasyahud akhir:

بركاج رحة الل ا البي السلام عليك أي ات الطيبات لل الححيات ألوباركات الصل

د أى هحودا رسل أش إلا الل د أى لا إل الصالحيي أش على عباد الل ا السلام علي

ين على آل سيدا هحود كوا صليث على سيدا إبرا ن صل على سيدا هحود اهلل الل

على آل سيدا هحود كوا باركث ين بارك على سيدا هحود علي آل سيدا إبرا

ين في العالويي إك حويد هجيد على سيدا إبراين علي آل سيداإبرا

k. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW

ين على آل سيدا هحود كوا صليث على سيدا إبرا ن صل على سيدا هحود اهلل الل

على آل سيدا هحود كوا باركث ين بارك على سيدا هحود علي آل سيدا إبرا

ين في العالويي إك حويد هجيد على سيدا إبراين علي آل سيداإبرا

Page 60: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

40

Sesudah membaca tasyahud akhir, wajib membaca shalawat atas Nabi

Muhammad saw.

l. Memberi salam yang pertama ke kanan

m. Menertibkan rukun

Menertibkan rukun artinya melakukan rukun-rukun shalat secara berurutan,

mulai dari awal hingga akhir, sesuai urutan seperti di atas. Urutan rukun

shalat tersebut sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. dan

beliau memerintahkan umat Islam melakukan shalat sebagaimana yang

beliau lakukan. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw.:

“Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat saya shalat.” (HR Bukhari)

7. Sunnah-Sunnah Shalat

Ada dua macam sunnah shalat, terdiri dari: sunnah ab‟adh dan sunnah

hai‟ah. Sunnah ab‟adh adalah amalan sunnah yang apabila tertinggal atau tidak

dikerjakan maka disunnahkan menggantinya dengan sujud sahwi. Sedangkan

sunnah hai‟ah adalah amalan sunnah yang apabila tertinggal atau tidak

dikerjakan tidak sunnahkan diganti dengan sujud sahwi (Wadji dan Rahmani,

2009).

Sujud sahwi dilaksanakan dua kali sebelum salam dengan membaca doa:

لا يس ام سبحاى هي لا ي

” Maha suci Allah yang tidak pernah tidur dan lupa.”

Page 61: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

41

a. Sunnah Ab‟adh

Yang termasuk sunnah ab‟adh adalah:

1) Duduk tasyahud awal

2) Membaca tasyahud awal

3) Membaca do‟a qunut pada waktu shalat subuh danpada akhir shalat witir

setelah pertengahan Ramadlan

4) Berdiri ketika membaca do‟a qunut

5) Membaca shalawat kepada Nabi pada tasyahud awal

6) Membaca shalawat kepada keluarga Nabi pada tasyahud akhir (Wadji

dan Rahmani, 2009).

b. Sunnah Hai‟ah

Yang termasuk sunnah Hai‟ah dalam shalat yaitu:

1) Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram sampai tinggi ujung

jari sejajar dengan telinga, telapak tangan setinggi bahu, keduanya

dihadapkan ke kiblat

2) Mengangkat kedua tangan ketika akan rukuk, bangun dari rukuk, dan

ketika bangkit dari sujud untuk melakukan rakaat ketiga dengan cara

yang telah diterangkan pada takbiratul ihram

3) Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri (bersedekap) di antara dada

dan pusar

4) Mengarahkan kedua mata ke arah tempat sujud

5) Membaca do‟a iftitah sesudah takbiratul ihram, sebelum membaca Al-

Fatihah

Page 62: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

42

6) Diam sejenak sebelum membaca surat Al-Fatihah

7) Membaca ta‟awudz sebelum membaca surat Al-Fatihah

8) Mengeraskan bacaan surat Al-Fatihah dan surat pada shalat Maghrib,

Isya, dan Shubuh

9) Diam sebentar sebelum membaca “amin” setelah membaca Al-Fatihah

10) Membaca “amin” setelah selesai membaca Al-Fatihah

11) Membaca surat atau beberapa ayat setelah membaca Al-Fatihah bagi

imam maupun bagi yang shalat munfarid pada rakaat pertama dan kedua

12) Membaca takbir intiqal (penghubung antara rukun yang satu dengan

yang lain). Sunnah membaca takbir setiap kali bangkit dan turun, berdiri

dan duduk, kecuali sewaktu bangkit dari rukuk, maka dibaca

“sami’allahu liman hamidah”

13) Menyamaratakan kepala dengan tulang pinggul pada saat rukuk, dengan

meletakkan kedua telapak tangan dengan jari-jari terkembang di atas

lutut, serta mendatarkan punggung ketika rukuk

14) Membaca tasbih ketika rukuk

15) Membaca “sami’allahu liman hamidah” ketika bangkit dari rukuk

16) Membaca “rabbana walakal hamdu”

Sebagian ulama mengatakan bahwa makmum tidaklah membaca

“sami’allahu liman hamidah”, bila didengar kalimat itu dari imam, ia

hanya membaca “rabbana walakal hamdu”

17) Meletakkan kedua lutut ke lantai sebelum meletakkan tangan pada saat

sujud.

Page 63: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

43

Disunnahkan waktu melakukan sujud:

a) Merapatkan hidung, kening, kedua tangan, lutut, serta ujung kedua

jari kaki, ke lantai

b) Bagi laki-laki: meregangkan dua siku tangan dari lambung,

mengangkat perut dari dua paha

c) Bagi perempuan: meletakkan perutnya pada dua tangan/sikunya

d) Meluruskan dan merapatkan jari-jari

e) Menghadapkan ujung-ujung jari ke arah kiblat

18) Membaca “subhana rabbiyal a’la wabihamdihi” diwaktu sujud

19) Duduk iftirasyi sewaktu duduk di antara dua sujud

20) Membaca do‟a ketika duduk di antara dua sujud

21) Meletakkan kedua telapak tangan di atas paha ketika duduk iftirasyi

maupun tawarruk

22) Meregangkan jari-jari tangan kiri dan mengepalkan tangan kanan kecuali

jari telunjuk pada duduk iftirasyi tasyahud awal dan duduk tawarruk

23) Duduk istirahat sebentar sesudah sujud kedua sebelum berdiri pada

rakaat pertama dan ketiga

24) Membaca do‟a pada tasyahud akhir dan sebelum salam, yaitu setelah

membaca tasyahud dan shalawat

25) Mengucapkan salam yang kedua dan menengok ke kanan pada salam

yang petama dan menengok ke kiri pada salam yang kedua (Zurinal dan

Aminuddin, 2008; Wajdi dan Rahmani, 2009).

Page 64: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

44

8. Hal-Hal yang Membatalkan Shalat

a. Meninggalkan salah satu rukun shalat atau memutuskan rukun sebelum

sempurna dilakukan. Misalnya seseorang yang sedang shalat, lalu tiba-tiba

terbersit niat untuk tidak shalat di dalam hatinya, maka saat itu juga

shalatnya telah batal. Sebab niatnya telah rusak, meski dia belum

melakukan hal-hal yang membatalkan shalatnya. Atau bisa juga melakukan

i‟tidal sebelum sempurna rukuknya.

b. Tidak memenuhi syarat wajib maupun syarat sahnya shalat, meskipun

hanya satu.

Misalnya berhadats dan terkena najis yang tidak dimaafkan, baik pada

badan maupun pakaian, sedangkan najis itu tidak dapat dibuang ketika itu.

Kalau najis itu dapat dibuang saat itu juga, maka shalatnya tidak batal. Atau

ketika terbukanya aurat dan saat itu juga tidak dapat tertutup. Tetapi ketika

aurat dapat ditutup kembali pada saat itu juga maka shalat tidak batal.

Orang yang sedang melakukan shalat, lalu tiba-tiba murtad, maka batal

shalatnya. Begitu juga orang yang tiba-tiba menjadi gila dan hilang akal

saat sedang shalat, maka shalatnya juga batal.

c. Berbicara dengan sengaja

d. Banyak bergerak dan terus menerus

Yang dimaksud adalah gerakan yang banyak dan berulang-ulang. Mazhab

As-syafi'i memberikan batasan sampai tiga kali gerakan berturut-turut

sehingga seseorang batal dari shalatnya

Page 65: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

45

e. Makan atau minum

Orang yang melaksanakan shalat itu hanya disuruh mengerjakan yang

berhubungan dengan shalat saja, sedangkan pekerjaan yang lain hendaklah

ditinggalkan.

f. Tertawa

Orang yang tertawa dalam shalat, maka batallah shalatnya. Maksudnya

adalah tertawa yang sampai mengeluarkan suara. Apabila sebatas tersenyum

maka belum batal shalatnya.

g. Mendahului imam sebanyak 2 rukun.

Bila seorang makmum melakukan gerakan mendahului gerakan imam,

seperti bangun dari sujud lebih dulu dari imam, maka batallah shalatnya.

Namun bila hal itu terjadi tanpa sengaja, maka tidak termasuk yang

membatalkan shalat. As-Syafi'iyah mengatakan bahwa batasan batalnya

shalat adalah bila mendahului imam sampai dua gerakan yang merupakan

rukun dalam shalat. Hal yang sama juga berlaku bila tertinggal dua dari

gerakan imam (Wajdi dan Rahmani, 2009).

E. Khusyuk

1. Definisi Khusyuk dalam Shalat

Khusyuk secara etimologi (bahasa) berasal dari akar kata khasya’a

akhsya’u-khusyu’an yang berarti tunduk, takluk, pasrah, dan menyerah (Adam,

1999). Sedangkan menurut terminologi (istilah syar‟i) khusyuk adalah rasa

Page 66: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

46

takut yang selalu ada di dalam hati dan tidak akan pernah sirna (Tafsir “Taisir

Karimir Rahman” dalam Yunus, 1998).

Khusyuk dalam shalat berarti hadirnya hati dalam shalat ketika berhadapan

dengan Allah sebagai bentuk rasa cinta, pengagungan, rasa takut akan siksa

serta berharap akan pahala dari Allah dengan berusaha menghadirkan perasaan

dekat dengan-Nya. Jiwanya akan menjadi tenang dan tenteram dan

pergerakannya menjadi tenang di hadapan Allah dengan berusaha

menghadirkan keseluruhan ucapan dan perbuatan dari apa yang dibaca dan dia

lakukan di dalam shalatnya, dari awal hingga akhir (Abdullah, 2009).

2. Kriteria Khusyuk dalam Shalat

Bila hati seseorang mencapai tingkatan khusyuk maka seluruh anggota

badannya pun ikut khusyuk, sebab anggota badan akan selalu taat dan patuh

pada perintah hati (Mahalli, 2000). Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah

saw. yang dilaporkan oleh Abu Hurairah bahwa: “Kalau hati seseorang itu

khusyuk, maka khusyuk pula segala anggota badannya.” (HR Hakim dan

Tirmizi)

Abdullah (2009) menerangkan bahwa kriteria-kriteria khusyuk dalam

shalat antara lain adalah tangan kanan menggenggam pergelangan tangan kiri,

pandangan terarah pada tempat sujud, tidak mengangkat pandangannya ke atas

serta tidak bergerak-gerak, tidak bergurau dan tidak sibuk dengan pakaian atau

selainnya, ataupun bermain dengan jari.

Page 67: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

47

3. Anjuran Khusyuk dalam Shalat

Khusyuk adalah ruh dari shalat dan tujuan yang paling besar dari shalat.

Shalat tanpa khusyuk sama seperti tubuh jenazah yang tidak ada ruhnya

(Abdullah, 2009).

Allah swt. berfirman:

Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu)

orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya.” (Q.S. Al-Mukminuun: 1-2)

Rasulullah saw juga bersabda:

“Tidak dihitung shalat bagi yang tidak khusyuk dalam shalatnya.”

Dalil di atas berulang-ulang menekankan pelaksanaan shalat dengan

khusyuk. Hal ini menandakan bahwa antara khusyuk dan shalat merupakan

satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (Adam, 1999).

Dari Abi Qadatah r.a beliau berkata: Rasululah saw. telah bersabda:

“Sejelek-jelek pencuri adalah orang yang mencuri shalatnya, para sahabat

bertanya, bagaimana ia mencuri shalatnya? Nabi lalu bersabda: Ia tidak

menyempurnakan rukuk dan tidak (menyempurnakan) sujudnya, atau beliau

bersabda: Ia tidak meluruskan tulang belakangnya dalam rukuk dan sujud”.

(HR Imam Ahmad dan Hakim).

Khusyuk merupakan sarana untuk menumbuhkan fokus pengendalian

akal dimana pengendalian tersebut mempunyai pengaruh terbesar dalam

kesuksesan hidup seseorang. Sebagaimana ayat yang telah menerangkan

Page 68: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

48

bahwa keberuntungan orang yang shalat terletak pada kekhusyukannya maka

hal ini menunjukkan, barangsiapa yang tidak khusyuk di dalam shalatnya

maka dia tidak termasuk orang-orang yang beruntung (Abdullah, 2009).

4. Unsur-Unsur Khusyuk dalam Shalat

Shalat menjadi sarana besar dalam proses penyucian jiwa. Shalat dapat

menyucikan jiwa jika dikerjakan dengan sempurna melalui rukun-rukunnya,

sunnah-sunnahnya, dan orang yang mengerjakannya merealisasikan adab

zahir dan bathin. Dimana salah satu adab zahir shalat adalah mengerjakannya

dengan organ tubuh secara sempurna, sementara adab bathinnya adalah

kekhusyukkan (Hawwa, 2006).

Pencapaian khusyuk di dalam shalat melibatkan beberapa unsur

penyempurna. Al-Ghazali dalam Rousydy (1995) menyebutkan enam unsur

khusyuk dalam shalat yaitu: kehadiran hati, mengerti antara yang dibaca dan

yang diperbuat, mengagungkan Allah, merasa gentar terhadap Allah, merasa

penuh harap kepada Allah, dan merasa malu terhadap-Nya.

a. Hudlur al-Qolbi (Menghadirkan Hati)

Menghadirkan hati/pemusatan pikiran adalah mengalihkan pikiran

dari segala sesuatu selain Allah dan memusatkannya semata-mata kepada

yang sedang dihadapi, sehingga pikiran, perbuatan dan ucapan menjadi

sejalan serta pikiran tidak beralih kepada yang lain.

b. Tafahhum (Kepahaman)

Tafahhum adalah mengerti dan memahami apa yang dibaca (baik

ayat Al-Qur‟an, do‟a, maupun zikir) di dalam shalat. Dengan Tafahhum

Page 69: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

49

pikiran akan diberi tugas untuk mengikuti dan memahami apa yang

dialafadzkan oleh lidah sehingga dengan sendirinya pikiran akan

terhindar dari perhatiannya kepada yang lain, kecuali shalat.

c. Ta’zhim (Membesarkan Tuhan)

Ta’zhim (membesarkan Tuhan) adalah suatu rasa dan kesadaran yang

berada di dalam hati karena dua hal:

1) Mengetahui kebesaran Allah swt. dan keagungan-Nya yang

merupakan salah satu dari rukun iman. Orang yang tidak yakin akan

kebesaran Tuhan tidaklah mungkin ia menundukkan diri untuk

mengagungkan Tuhan.

2) Menyadari kekerdilan dan kelemahan diri sebagai hamba yang hina,

yang tidak mempunyai daya dan upaya kecuali karena Allah swt.

d. Haibah (Rasa Takut yang Bersumber dari Rasa Hormat)

Haibah (kagum/gentar terhadap kebesaran Tuhan) adalah suatu rasa

yang timbul dalam jiwa karena mengetahui ke-Mahakuasaan Tuhan yang

berisi qadrat dan iradat tanpa batas, dimana di hadapan kekuasaan Tuhan

manusia itu tidak mempunyai arti sama sekali.

e. Raja’ (Harap akan Keampunan/Rahmat Tuhan)

Raja‟ (mendambakan harapan) itu berasal dari pengetahuan dan

kesadaran akan ke-Rahiman Allah swt. serta kemurahan akan karunia-

Nya. Dengan raja‟ (harap) maka kita jiwai dan kita isi ruh shalat yang

sedang kita dirikan. Kita patuhi segala kaifiyat shalat dan haiatnya

menurut yang disunnahkan oleh Rasulullah saw. Kita pusatkan pikiran,

Page 70: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

50

perasaan, kemauan, dan hasrat kita semata-mata untuk mengingat Allah,

kemudian kita lengkapi dengan mendambakan harapan akan karunia dan

balasan dari Allah swt. atas dasar kasih dan sayang-Nya.

f. Haya’ (Rasa malu dan Hina)

Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa timbulnya rasa malu terhadap

Allah itu berasal dari kesadaran kita akan kelalaian diri dalam segala

perbuatan yang diperintah-Nya dan mengakui segala kelemahan sebagai

manusia ditambah dengan keinsyafan kita bahwa Allah swt. mengetahui

segala isi hati kita dan segala gerak-gerik yang nampak atau tidak

nampak. Dengan berpadunya semua kesadaran dan keinsyafan ini, maka

akan memantulkan rasa malu dan hina diri di hadapan Allah swt. ketika

bermunajat (Rousydy, 1995).

F. Penelitian Terkait

1. Mills, Catherine J. (2012). Perbandingan Teknik-Teknik Relaksasi untuk

Mengkaji Dampak Moderat dari Koping Marah dalam Pengaktifan dan

Pemulihaan Tekanan Darah. Disertasi Faculties of The College of William and

Marry, Eastern Virginia Medical School, Norfolk State University

Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan pada teknik

relaksasi diaphragmatic breathing (DB) dalam menurunkan tekanan darah

diastole pada orang yang sedang marah dalam waktu 10 menit dan

menunjukkan penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan teknik relaksasi

standart control (SC) dan mantra recitation (MR) dengan nilai p < 0,05.

Kesimpulan yang didapatkan adalah ada penurunan tekanan darah diastole yang

Page 71: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

51

signifikan sesudah melaksanakan teknik relaksasi diaphragmatic breathing

(DB).

2. Suwardianto, H. dan Erlin K. (2011). Pengaruh Terapi Relaksasi Napas Dalam

(Deep Breathing) Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita

Hipertensi Di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri. Jurnal STIKES

RS. Baptis Kediri

Hasil penelitian menunjukkan praktek relaksasi napas dalam (deep breathing)

selama 15 menit dapat menurunkan tekanan darah sistole sebesar 9.00 mmHg

dan tekanan darah diastole sebesar 10.00 mmHg, dengan p = 0,000 (p < 0,05)

untuk tekanan darah sistole dan p = 0,000 (p < 0,05) untuk tekanan darah

diastolik. Kesimpulan yang didapatkan adalah ada pengaruh terapi relaksasi

napas dalam (deep breathing) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita

hipertensi.

3. Sudiarto, at al. (2007). Pengaruh Terapi Relaksasi Meditasi Terhadap

Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Binaan

Rumah Sakit Emanuel Klampok Banjarnegara. Jurnal Keperawatan Universitas

Jenderal Soedirman Purwokerto

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi relaksasi meditasi yang dilakukan

selama satu bulan dengan lama latihan 2 x 15 menit dengan frekuensi 3

kali/minggu dapat menurunkan tekanan darah sistole secara signifikan, yaitu

sebesar 7.67 mmHg dengan nilai p =0,000 (p < 0,05), sehingga kesimpulannnya

Ha diterima artinya tekanan darah sistole antara sebelum dan sesudah relaksasi

meditasi dapat diturunkan secara bermakna.

Page 72: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

52

4. Wibisono, Arif (2006). Hubungan Shalat Dengan Kecemasan. Penelitian Ilmiah

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keteraturan

menjalankan shalat dengan tingkat kecemassan dengan didapatkannya koefisien

korelasi = -0, 811. Setelah dikonsultasikan dengan tabel nilai r dengan

N=93, dengan taraf signifikan 5% adalah 0,202 dan taraf signifikan 1% adalah

0,263. Ternyata r0 > rt, sehingga H(a) diterima. Semakin teratur shalatnya

makin rendah kecemasannya dan demikian pula sebaliknya.

Page 73: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

53

G. Kerangka Teori

Kerangka teori dalam penelitian ini merupakan modifikasi antara teori

hipertensi, penatalaksanaan hipertensi, konsep relaksasi, konsep meditasi dan

shalat.

Bagan 2.1 Kerangka Teori

Sumber: Kozier dan Erb (2009);Corwin (2009); Elzaky (2011)

Hipertensi

Tekanan darah

Normal/Turun

Shalat

Penatalaksanaan

Farmakologi

Nonfarmakologi

Relaksasi

Penurunan Berat Badan

Penghentian rokok

Pembatasan Alkohol

Olahraga/aktivitas

Diet garam

Meditasi

Obat

Faktor yang

mempengaruhi

nilai tekanan darah:

- Umur

- Jenis kelamin

- Obat-obatan

- Stres

- Olahraga

- Ras

- Obesitas

Page 74: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

54

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESA DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah variabel independen

yang terdiri dari shalat dan variabel dependen yang terdiri dari tekanan darah.

Sehingga kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Variabel independen Variabel dependen

Variable Counfonding

Bagan 3.1. Kerangka Konsep

Keterangan:

: Variabel yang diteliti

: Variabel tidak diteliti

Tekanan darah:

- Sistole

- Diastole

Shalat:

- Waktu shalat

- Ketepatan

Gerakan

- Kekhusyukan

Obat

Diet

Berat Badan

Rokok

Alkohol

Olahraga/Aktivitas

Page 75: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

55

B. Hipotesis

Adapun hipotesis dari penelitian ini yang diajukan sehubungan dengan

masalah di atas yaitu:

: Tidak ada hubungan antara shalat dengan tekanan darah pada pasien

hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan

Ciputat Timur

: Ada hubungan antara shalat dengan tekanan darah sistolik pada pasien

hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan

Ciputat Timur

: Ada hubungan antara shalat dengan tekanan darah diastolik pada pasien

hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan

Ciputat Timur

Page 76: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

56

C. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala Ukur

Variabel

independen:

Shalat

Kemampuan seseorang

untuk mengadakan

hubungan spiritual dengan

Allah melalui shalat,

meliputi waktu pelaksanaan

shalat, ketepatan gerakan,

dan kekhusyukan.

Menghitung skor dari pernyataan

tentang shalat dengan menggunakan

skala Likert

Kuesioner

Skor Numerik

Variabel

dependen:

Tekanan

darah

Nilai yang didapatkan dari

hasil pengukuran terhadap

kekuatan darah melewati

dinding arteri, meliputi

tekanan sistole dan tekanan

diastole.

Memasang alat pengukur tekanan

darah pada lengan atas pasien

Sfigmomanometer dan

stetoskop

Nilai tekanan

darah sistole

dan diastole

dalam satuan

mmHg

Numerik

Page 77: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

57

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan strategi pembuktian atau pengujian atas

variabel di lingkup penelitian. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan

desain cross-sectional (potong lintang). Penelitian cross-sectional merupakan

rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat

bersamaan (sekali waktu) (Hidayat, 2008).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian atau objek yang

akan diteliti (Notoatmodjo, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah

pasien hipertensi Muslim yang ada di Posbindu Anggrek Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur yang berjumlah 110 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian

keperawatan, penentuan dapat dan tidaknya sampel tersebut digunakan

diperlukan kriteria sampel yang meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi

Page 78: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

58

(Hidayat, 2008). Sampel dalam penelitian ini diambil secara nonprobability

sampling dengan teknik purposive sampling, yaitu dengan cara mengambil

pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai

respoden penelitian.

Peneliti menggunakan beberapa kriteria inklusi dan eksklusi pada

populasi yang menjadi responden dalam penelitian ini:

Kriteria inklusi:

1. Pria dan wanita beragama Islam

2. Hipertensi essensial/primer

3. Tidak merokok

4. Tidak mengkonsumsi alkohol

5. Obat yang dikonsumsi captopril

6. Diet garam

7. Bersedia menjadi responden

Kriteria eksklusi:

1. Responden menolak untuk mengisi kuesioner

C. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah teknik atau cara tertentu yang digunakan dalam

pengambilan sampel penelitian, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin

mewakili populasinya (Notoatmodjo, 2005). Teknik pengambilan sampel pada

penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan

Page 79: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

59

sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang

dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik

populasi (Nursalam, 2008).

Pengambilan responden dalam penelitian ini dengan cara mendatangi pasien-

pasien hipertensi yang ada di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur. Pasien hipertensi yang berjumlah 110 orang tersebut

diminta untuk mengisi kuesiner penapisan (screening) yang selanjutnya akan

dipilah sesuai dengan karakteristik yang paling banyak didapatkan oleh peneliti.

Karakteristik terbanyak dari responden akan dijadikan sebagai kriteria inklusi.

Dari kriteria inklusi didapatkan 45 responden sehingga besar sampel dalam

penelitian ini ditentukan secara total sampling.

D. Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai

bulan Agustus 2013, yaitu dimulai dengan membagikan kuesioner penapisan

(screening) pada 110 pasien hipertensi yang ada di Posbindu Anggrek Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur. Selanjutnya akan dipilih beberapa

pasien hipertesi yang memiliki persamaan karakteristik terbanyak di antara 110

pasien hipertensi tersebut untuk dijadikan sebagai responden dalam penelitian

ini. Sehingga jumlah responden yang dipilih sesuai dengan jumlah pasien

hipertensi yang mempunyai persamaan karakteristik terbanyak tersebut.

Penyebaran kuesioner shalat dan pengukuran tekanan darah (TD) untuk

pengambilan data dilakukan pada responden yang termasuk dalam kriteria

Page 80: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

60

terbanyak tersebut, yaitu berjumlah 45 responden. Data terkumpul lengkap (45

kuesioner shalat dan 45 lembar observasi hasil pengukuran TD) dan selanjutnya

dilakukan penyusunan hasil.

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Posbindu Anggrek RW 05 Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur Kabupaten Tangerang Selatan, Banten. Fenomena

yang ditemukan di Posbindu ini menyimpulkan bahwa pralansia dan lansia

yang ada di Posbindu ini banyak yang menderita hipertensi. Selain itu,

banyak pasien hipertensi yang memiliki beberapa karaktristik yang sama (45

responden). Alasan lain karena belum pernah diadakan penelitian yang sama

sebelumnya di Posbindu ini.

2. Waktu Penelitian

Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2013,

mulai dari penapisan (screening), pengambilan data sampai dengan

penyusunan hasil.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui dua cara, yaitu data

sekunder dan data primer. Data sekunder adalah catatan pasien hipertensi yang

ada di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur.

Sedangkan data primer diperoleh dengan cara menggunakan sfigmomanometer

Page 81: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

61

dan stetoskop untuk memperoleh nilai tekanan darah sistole dan diastole serta

dua lembar kuesioner, yaitu kuesioner demografi dan kuesioner shalat.

1) Pengukuran tekanan darah

Tekanan darah diukur dengan menggunakan sfigmomanometer air raksa dan

stetoskop. Adapun langkah-langkah pengukurannya adalah sebagai berikut:

a. Sebelum alat digunakan, peneliti akan melakukan kalibrasi alat terlebih

dahulu

b. Responden disarankan untuk istirahat selama 10-15 menit apabila telah

melakukan aktivitas

c. Peneliti meminta responden untuk tidak berbicara selama dilakukannya

pengukuran

d. Responden diminta untuk duduk dengan salah satu lengan diletakkan di

atas meja sampai posisi lengan setingggi/sejajar jantung

e. Selanjutnya pengukuran tekanan darah dimulai dengan melakukan palpasi

pada arteri brakialis. Lalu manset sfigmomanometer dibalutkan di atas

arteri brakial (± 2,5 cm) pada lengan atas dan menempelkan stetoskop pada

arteri brakialis

f. Kemudian pulsasi arteri radialis pada pergelangan tangan diraba

g. Tekanan dalam manset dinaikkan sampai denyut arteri radial menghilang

dan dinaikkan lagi sebesar 20-30 mmHg di atas titik hilangnya denyutan

arteri radial

h. Kemudian manset dikempiskan perlahan dan dilakukan pembacaan secara

auskultasi pada aneroid. Bunyi pertama yang terdengar akan dicatat sebagai

Page 82: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

62

tekanan sistolik. Sedangkan bunyi terakhir yang masih terdengar dicatat

sebagai tekanan diastolik

i. Tekanan manset diturunkan sampai 0 mmHg, kemudian manset dilepaskan

j. Hasil pengukuran dicatat

k. Mengulangi langkah pengukuran dari (d) sampai (j) pada sisi lengan yang

belum di ukur

l. Pengukuran selanjutnya dilakukan pada lengan yang tekanannya lebih

tinggi

m. Pengukuran yang ketiga dicatat sebagai hasil pengukuran yang

sesungguhnya (Smeltzer, 2001).

2) Kuesioner

Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini ada dua macam, yaitu kuesioner

demografi dan kuesioner shalat.

a. Kuesioner Demografi

Kuesioner demografi ini bertujuan untuk menapis beberapa variabel

confounding (screening) serta mengetahui karakteristik pasien hipertensi

yang meliputi pertanyaan identitas diri (inisial, jenis kelamin, umur, suku,

pendidikan), riwayat penyakit, riwayat kesehatan (konsumsi rokok atau

alkohol) dan pengobatan farmakologis maupun nonfarmakologis yang

dapat mempengaruhi nilai tekanan darah pasien hipertensi.

b. Kuesioner shalat

Kuesioner shalat bertujuan untuk mengidentifikasi intensitas shalat

responden melalui penghitungan jumlah skor dari kuesioner yang diisi.

Page 83: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

63

Kuesioner ini dibuat oleh peneliti yang mengacu pada tiga aspek dari shalat

yaitu waktu pelaksanaan shalat, ketepatan gerakan, dan kekhusyukan.

Kuesioner ini terdiri dari 15 pernyataan. Skala ini meliputi pernyataan yang

bersifat favorable. Pernyataan favorable adalah pernyataan yang berisi

tentang hal-hal yang bersifat positif mengenai objek sikap, yaitu kalimat

yang sifatnya mendukung atau memihak pada objek sikap (Azwar, 2005).

Tabel 4.1 Distribusi pernyataan kuesioner shalat

Aspek Sub Aspek Nomor item Jumlah

Waktu

pelaksanaan

shalat

Frekuensi 1 1

Kedisiplinan 2 1

Ketepatan

gerakan

Wudhu 4, 5, 6 3

Shalat 10, 12, 15, 17, 19 5

Kekhusyukan

Niat dan

bacaan

3, 7, 8, 18, 21, 22, 23,

24, 25, 26, 27 11

Gerakan 9, 11, 13, 14, 16, 20 6

Jumlah 27

Pernyataan shalat dibuat berdasarkan skala Likert. Skala ini digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi yang dialami oleh

masyarakat (Hidayat, 2008). Skala Likert mengukur kuesioner ini dengan

cara:

Tabel 4.2 Skor Skala Likert

Pernyataan favorable Nilai

Selalu 4

Sering 3

Kadang 2

Jarang 1

Tidak Pernah 0

Page 84: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

64

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai tertinggi kuesioner shalat

adalah seratus delapan (108) dan nilai terendah adalah nol (0). Adapun skala ukur

yang digunakan dalam variable ini adalah skala numerik.

G. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas sebelum melakukan

penelitian untuk mendapatkan instrumen yang dapat diterima sesuai standar

(Hidayat, 2008). Validitas adalah suatu indeks yang menyatakan bahwa alat ukur

yang digunakan benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2006).

Kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas

dapat menggunakan rumus Pearson Product Moment. Hasil penghitungan tiap-

tiap item akan dibandingkan dengan tabel nilai product moment. Jika nilai r

hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5% maka instrumen yang

diujicobakan dinyatakan valid (Budiman dan Riyanto, 2013).

Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing

skor item pernyataan dari variabel dengan total skor variabel tersebut. Uji

validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 responden di Posbindu Karang Mekar

Kelurahan Cireundeu Kecamatan Ciputat Timur pada tanggal 25 Juni 2013. Hasil

uji kuesioner dianalisa dengan menggunakan rumus teknik korelasi Pearson

Product Moment dengan software komputer. Dari hasil analisa tersebut

didapatkan r table (n-2 = 0,31) dan menunjukkan bahwa nilai r hitung > r table

pada semua kuesioner yang berarti semua kuesioner valid.

Page 85: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

65

a. Hasil Uji Validitas Kuesioner Shalat

Jumlah pernyataan sebanyak 27 pernyataan. Hasil uji validitas terdapat

beberapa pernyataan yang tidak valid. Pernyataan yang tidak valid adalah

sebanyak 12 pernyataan nomor 7, 9, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, dan

27. Pernyataan yang tidak valid semuanya dieliminasi karena pernyataan

yang lain masih dapat mewakili indikator. Sehingga total yang valid

sebanyak 15 pernyataan. Pernyataan yang tidak valid ini karena nilai

corrected item-total correlation kurang dari nilai r yang bernilai 0,31. Nilai

item yang valid berkisar dari 0,336 sampai 0,651. Distribusi pernyataan

kuesioner shalat yang valid dan tidak valid sebagai berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Hasil Pernyataan Validitas Shalat

Aspek Sub Aspek Nomor item Jumlah

Waktu

pelaksanaan shalat

Frekuensi 1 1

Kedisiplinan 2 1

Ketepatan gerakan Wudhu 4, 5, 6 3

Shalat 10, 12, 15, (17), (19) 5

Kekhusyukan

Niat dan

bacaan

3, (7), 8, (18), (21), (22),

23, (24), (25), (26), (27) 11

Gerakan (9), 11, 13, 14, 16, (20) 6

Jumlah 27

*(nomor) = item yang tidak valid dan dieliminasi

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berati

menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila

dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan

menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2006). Teknik pengujian

Page 86: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

66

pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Crombach (α), dalam uji

reliabilitas r hasil adalah alpha dengan bantuan software komputer. Suatu

instrumen dari variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha

Cronbach > 0,60 (Hidayat, 2008).

Dari hasil uji realibitas didapatkan nilai Alpha Cronbach (α) dari

variabel shalat sebesar 0,770 sebelum item tidak valid dieliminasi dan

setelah item tidak valid dieliminasi didapatkan nilai Alpha Cronbach (α)

sebesar 0,815. Dari hasil uji reliabilitas tersebut dapat dinyatakan bahwa

kuesioner tersebut reliabel dan dapat digunakan karena Alpha Cronbach >

0,60.

H. Tahapan Penelitian

Pengumpulan data dilakukan di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka

Putih Kecamatan Ciputat Timur dengan tahapan sebagai berikut:

1. Proposal penelitian mendapakan persetujuan dari pembimbing akademik

dilanjutkan dengan mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada

institusi pendidikan sebagai landasan permohonan mengadakan penelitian di

Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur

yang dipilih sebagai tempat pelaksanaan penelitian.

2. Peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner di Posbindu yang

berbeda yaitu Posbindu Karang Mekar Kelurahan Cireundeu Kecamatan

Ciputat Timur kemudian diolah dan dipilih mana pernyataan yang memenuhi

uji validitas dan reliabilitas.

Page 87: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

67

3. Setelah mendapatkan surat izin dari institusi pendidikan peneliti mengajukan

izin terlebih dahulu kepada kepala kelurahan Cempaka Putih.

4. Setelah mendapatkan perizinan dari kelurahan selanjutnya peneliti

menyampaikan surat peizinan tersebut ke Ketua Posbindu Anggrek.

5. Setelah mendapatkan izin dari ketua Posbindu Anggrek, peneliti melakukan

screening pada semua pasien hipertensi yang ada di Posbindu Anggrek yang

berjumlah 110 orang. Dari 110 pasien hipertensi ini dipilih beberapa pasien

yang mempunyai karakteriktik yang sama dan terbanyak untuk dijadikan

sebagai calon responden penelitian.

6. Setelah itu peneliti melakukan pendekatan pada masing-masing calon

responden untuk memperoleh kesediaannya menjadi responden penelitian

dengan menjelasan tujuan dari penelitian, keuntungan penelitian, dan cara

pengisian kuesioner dari peneliti.

7. Jika calon responden setuju untuk ikut serta dalam penelitian ini, maka

responden harus menandatangani lembar persetujuan (informed consent)

dengan tanpa paksaan.

8. Selanjutnya peneliti akan mengukur tekanan darah responden terlebih dahulu

sebelum membacakan kuesioner shalat. Hal ini dilakukan dengan

pertimbangan bahwa pengisian kusioner dikhawatirkan dapat menyebabkan

responden cemas sehingga dapat meningkatkan nilai tekanan darah.

9. Setelah mengukur tekanan darah responden, peneliti membacakan kuesioner

shalat yang telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas kepada responden

Page 88: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

68

serta menjelaskan terlebih dahulu kuesioner tersebut sehingga responden

mampu memahami pernyataan-pernyataan tersebut dan menjawabnya.

10. Jika ada pernyataan yang sulit dipahami, maka peneliti akan menjelaskan

kembali maksud pernyataan tersebut.

11. Setelah lembar kuesioner dipastikan terisi lengkap, kemudian dilakukan

pengolahan data menggunakan program komputer.

I. Pengolahan Data

Proses pengolahan data penelitian melalui tahap-tahap sebagai berikut

(Notoatmodjo, 2010):

1. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian

formulir atau kuesioner. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan

data atau setelah data terkumpul.

2. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

peng”kodean” atau “coding”, yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka atau bilangan. Koding atau pemberian data ini

sangat berguna dalam memasukkan data (data entry).

3. Memasukkan Data (Data Entry) atau Processing

Data dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode (angka

atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau software komputer,

kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana.

Page 89: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

69

4. Pembersihan Data (Cleaning)

Pembersihan data (cleaning) adalah proses pengecekan kembali data

dari setiap sumber data atau responden yang telah selesai dimasukkan untuk

melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,

ketidaklengkapan, dan sebagainya. Kemudian dilakukan pembetulan atau

koreksi.

J. Analisa Data

1. Analisa univariat

Analisa univariat digunakan untuk mengetahui gambaran data yang

dikumpulkan, yaitu skor shalat dan nilai tekanan darah sistole maupun

diastole pada pasien hipertensi. Bentuknya berbagai macam seperti distribusi

frekuensi, tendensi sentral seperti rata-rata dan ukuran penyebaran dari

variable seperti standar deviasi ataupun melihat gambaran histogram dari

variable tersebut (Umar, 2003).

2. Analisa bivariat

Analisa bivariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang

diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2006). Analisa bivariat

ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan variabel dependen dengan

variabel independen, yaitu hubungan shalat dengan tekanan darah. Analisa

data menggunakan uji Spearmen rank karena kedua data berskala numerik

dan berdasarkan hasil uji normalitas terhadap skor shalat didapatkan nilai

signifikansi uji Shapiro-Wilk (N= < 50) sebesar 0,000 yang berarti bahwa

Page 90: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

70

distribusi data tidak normal. Setelah data ditransformasikan, nilai signifikansi

tetap 0,000 yang berarti bahwa data tetap berdistribusi tidak normal sehingga

analisa bivariat yang digunakan yaitu uji Spearmen rank. Derajat kepercayaan

yang digunakan adalah 95 % dengan α 5%. Kekuatan hubungan dari kedua

variabel tersebut ditentukan dengan mengetahui nilai dari kekuatan

korelasinya (nilai r), menurut Dahlan (2010) sebagai berikut:

Tabel 4.4 Interpretasi hasil uji hipotesis berdasarkan nilai r

No Parameter Nilai Interpretasi

1

Kekuatan korelasi (r)

0,00-0,199 Sangat lemah

2 0,20-0,399 Lemah

3 0,40-0,599 Sedang

4 0,60-0,799 Kuat

5 0,80-1,000 Sangat kuat

Untuk menetapkan apakah ada hubungan antara variabel independen

dan variabel dependen maka menggunakan p value yang dibandingkan dengan

tingkat kesalahan (alpha) yang digunakan yaitu 5% atau 0,05. Apabila p value

< 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima maka hipotesis terbukti, yang berarti ada

hubungan antara variabel independen dan dependen. Sedangkan bila p value >

0,05 Ho diterima Ha (hipotesis penelitian) ditolak maka hipotesis ditolak yang

berarti tidak ada hubungan antara variabel independen dan dependen.

Page 91: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

71

K. Etika Penelitian

1. Prinsip-Prinsip Etika Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek

penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar

manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga

penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan

manusia. Hidayat (2008) menyebutkan beberapa prinsip penelitian pada

manusia yang harus dipahami oleh peneliti yaitu:

a. Prinsip Manfaat

Dengan berprinsip pada aspek manfaat, maka segala bentuk

penelitian yang dilakukan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk

kepentingan manusia. Prinsip ini dapat ditegakkan dengan

membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada

manusia, tidak menjadikan manusia untuk dieksploitasi.Penelitian yang

dihasilkan dapat memberikan manfaat dan mempertimbangkan antara

aspek risiko dengan aspek manfaat, bila penelitian yang dilakukan dapat

mengalami dilema dalam etik.

b. Prinsip Menghormati Manusia

Manusia memiliki hak dan merupakan makhluk yang mulia yang

harus dihormati, karena manusia berhak untuk menentukan pilihan

antara mau dan tidak untuk diikutsertakan menjadi subjek penelitian.

Page 92: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

72

c. Prinsip Keadilan

Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilam manusia

dengan menghargai hak, meliputi hak menjaga privasi manusia dan

tidak berpihak dalam memberikan perlakuan terhadap manusia.

2. Masalah Etika Penelitian

a. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Tujuan informed consent adalah agar responden mengerti maksud dan

tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya. Jika responden

bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika

responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak

responden. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent

tersebut antara lain: partisipasi responden, tujuan dilakukannya

tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan,

potensial masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi

yang mudah dihubungi, dan lain-lain.

b. Anonimity (Tanpa Nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

Page 93: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

73

dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan.

c. Kerahasiaan (Confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2008).

Page 94: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

74

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Posbindu Anggrek ini berada di RW 05 Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur. Posbindu Anggrek bertanggung jawab atas

kesehatan masyarakat pralansia dan lansia di 7 RT, yaitu RT 1, RT 2, RT 3,

RT 4, RT 5, RT 6 dan RT 7. Posbindu ini merupakan posbindu yang

kadernya terkenal paling aktif di antara 2 posbindu lain yang ada di

Kelurahan Cempaka Putih. Kader Posbindu Anggrek yaitu berjumlah 7

orang. Sasaran yang harus dibina oleh posbindu ini yaitu sekitar 392 lansia

dan pralansia. Jumlah pralansia dan lansia yang terdata saat ini baru 290

orang. Pralansia dan lansia yang memiliki riwayat penyakit hipertensi yaitu

sebanyak 110 orang.

Kegiatan yang selama ini dilakukan oleh pihak posbindu untuk

mendukung atau melayani pasien hipertensi yaitu melakukan pengukuran

tekanan darah secara rutin setiap satu bulan sekali (untuk mengetahui progess

dari pengobatan) dan memberikan obat yang sesuai dengan indikasi secara

cuma-cuma dari pihak puskesmas setempat.

Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel confounding yang tidak

dapat dikendalikan yaitu penggunaan obat antihipertensi, kontrol terhadap

berat badan, serta aktivitas/olahraga yang dilakukan sehari-hari. Hal ini

disebabkan oleh keterbatasan/minimnya jumlah responden yang akan diteliti

jika semua varibel confounding tersebut ikut dikendalikan dalam penelitian

Page 95: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

75

ini sehingga tidak akan mencukupi/mewakili jumlah sample yang akan

diteliti.

B. Karakteristik Responden

Karakteristik responden di bawah ini adalah karakteristik sampel

penelitian berdasarkan jenis kelamin, umur, suku dan pendidikan. Berikut

adalah kategori responden penelitian, antara lain:

Tabel 5.1 Distribusi Jenis Kelamin, Umur, Suku dan Pendidikan Pasien

Hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur

Karakteristik Frekuensi Persentase (%)

Jenis Kelamin

Laki-laki 5 11.1

Perempuan 40 88.9

Umur

Pralansia (45-59) 22 48.9

Lansia (≥60) 23 51.1

Suku

Jawa 16 35.6

Betawi 25 55.6

Sunda 1 2.2

Lainnya 3 6.7

Pendidikan

TidakTamat SD 12 26.7

SD 23 51.1

SMP 3 6.7

SMA 7 15.6

Tabel 5.1 menunjukkan distribusi frekuensi responden berdasarkan

jenis kelamin, umur, suku dan pendidikan. Jenis kelamin perempuan

Page 96: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

76

memperoleh jumlah tertinggi yaitu sebesar 40 responden (88,9%)

dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki yang berjumlah 5 responden

(11,1%). Umur lansia (≥60) memperoleh jumlah tertinggi yaitu sebesar 23

responden ( 51,5%) dibandingkan dengan pralansia (45-59) yang berjumlah

22 responden (48,9%). Suku Betawi memperoleh jumlah terbanyak yaitu

sebesar 25 responden (55,6 %). Pendidikan SD memperoleh jumlah

terbanyak yaitu sebesar 23 responden (51,1%) dan pendidikan SMP

memperoleh jumlah terendah yaitu sebesar 3 responden (6,7%).

C. Analisa Univariat

Data univariat ini berkaitan dengan variabel independen berupa shalat

dan variabel dependen yakni tekanan darah sistole dan tekanan darah diastole

yang masing-masing akan digambarkan secara berturut-turut.

1. Distribusi Skor Shalat pada Pasien Hipertensi di Posbindu Anggrek

Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur

Pada penelitian ini, skor shalat diperoleh berdasarkan jumlah dari

jawaban responden terhadap kuesioner shalat. Analisa univariat variabel

shalat pada pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka

Putih Kecamatan Ciputat Timur diperoleh hasil yang disajikan dalam

bentuk tabel 5.2 berikut ini.

Tabel 5.2

Distribusi Skor Shalat pada Pasien Hipertensi di Posbindu Anggrek

Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur

Variabel Mean SD Min-Max

Shalat 49,64 8,197 13-60

Page 97: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

77

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor shalat dari total

seluruh pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur yaitu 49,64. Variasi nilai skor shalat sebesar

8,197. Sedangkan sebaran nilai skor shalat terendah adalah sebesar 13

dan tertinggi sebesar 60.

a. Distribusi Skor pada Masing-Masing Aspek Shalat Pasien

Hipertensi Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur

Tabel 5.3

Distribusi Skor Aspek Shalat pada Pasien Hipertensi

Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur

Variabel Mean SD Min-Max

Waktu Pelaksanaan

Shalat

6,93 1,498 2-8

Ketepatan Gerakan 20,51 3,952 4-24

Kekhusyukan 22,20 4,541 7-28

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor shalat pasien

hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan

Ciputat Timur yaitu 6,93 untuk aspek waktu pelaksanaan shalat, 20,51

untuk aspek ketepatan gerakan, 22,20 untuk aspek kekhusyukan.

Variasi nilai skor shalat sebesar 1,498 untuk aspek waktu pelaksanaan

shalat, 3,952 untuk aspek ketepatan gerakan, 4,541 untuk aspek

kekhusyukan. Sedangkan sebaran nilai skor shalat terendah adalah

sebesar 2 dan tertinggi sebesar 8 untuk aspek waktu pelaksanaan

Page 98: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

78

shalat, terendah 4 dan tertinggi 24 untuk aspek ketepatan gerakaan,

dan terendah 7 serta tertinggi 28 untuk aspek kekhusyukan.

2. Distribusi Tekanan Darah Sistole (TDS) pada Pasien Hipertensi

Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat

Timur

Pada penelitian ini, nilai TDS diperoleh berdasarkan hasil

pengukuran terhadap nilai tekanan darah sistole responden dengan

menggunakan sfigmomanometer dan stetokop. Analisa univariat variabel

TDS pada pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka

Putih Kecamatan Ciputat Timur diperoleh hasil yang disajikan dalam

bentuk tabel 5.4 berikut ini.

Tabel 5.4

Distribusi Tekanan Darah Sistole (TDS) pada Pasien Hipertensi

Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur

Tekanan Darah Sistole Frekuensi Persentase (%)

Normal Tinggi 4 8.9

Hipertensi Grade 1 (Ringan) 23 51.1

Hipertensi Grade 2 (Sedang) 12 26.7

Hipertensi Grade 3 (Berat) 6 13.3

Total 45 100.0

Pada analisis distribusi TDS pasien hipertensi di Posbindu Anggrek

Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur ditemukan bahwa

mayoritas responden memiliki riwayat hipertensi grade 1 (ringan)

sebanyak 23 responden (51,1%).

Page 99: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

79

3. Distribusi Tekanan Darah Diastole (TDD) pada Pasien Hipertensi

Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat

Timur

Pada penelitian ini, nilai TDD diperoleh berdasarkan hasil

pengukuran terhadap nilai tekanan darah diastole responden dengan

menggunakan sfigmomanometer dan stetokop. Analisa univariat variabel

TDD pada pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka

Putih Kecamatan Ciputat Timur diperoleh hasil yang disajikan dalam

bentuk tabel 5.5 berikut ini.

Tabel 5.5

Distribusi Tekanan Darah Diastole (TDD) pada Pasien Hipertensi

Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur

Tekanan Darah Diastole Frekuensi Persentase (%)

Optimal 4 8.9

Normal 7 15.6

Normal Tinggi 1 2.2

Hipertensi Grade 1 (Ringan) 16 35.6

Hipertensi Grade 2 (Sedang) 13 28.9

Hipertensi Grade 3 (Berat) 4 8.9

Total 45 100.0

Pada analisis distribusi TDD pasien hipertensi di Posbindu Anggrek

Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur ditemukan bahwa

mayoritas responden memiliki riwayat hipertensi grade 1 (ringan)

sebanyak 16 responden (35,6%).

Page 100: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

80

D. Analisa Bivariat

Berdasarkan kerangka konsep, maka analisis bivariat akan menguji

hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel independen

adalah shalat. Sedangkan variabel dependen adalah tekanan darah sistole dan

tekanan darah diastole.

Tabel 5.6

Analisa Hubungan Shalat dengan TDS dan TDD

Pasien Hipertensi di Posbindu Anggrek

Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur

Variabel Jumlah (n) Korelasi (r) P-value

TDS 45 -0,524 0,000

TDD 45 -0,338 0,023

Analisa hubungan antara shalat dengan tekanan darah pasien hipertensi di

Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur ini

menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian didapatkan koefisien

korelasi (r) antara shalat dengan tekanan darah pasien hipertensi di Posbindu

Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur (r) -0,524

untuk TDS dan (r) -0,338 untuk TDD dengan tingkat signifikansi (p) 0,000

untuk TDS dan (p) 0,023 untuk TDD. Hal ini menggambarkan bahwa

terdapat hubungan yang bermakna antara shalat dengan TDS maupun TDD

pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan

Ciputat Timur dimana kekuatan atau hubungan negatif, dalam arti semakin

tinggi skor shalat pasien hipertensi maka semakin rendah nilai TDS maupun

TDD pasien hipertensi tersebut. Dalam hal ini shalat memiliki hubungan atau

korelasi sedang (r=-0,518) dengan TDS dan hubungan atau korelasi lemah

Page 101: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

81

(r=-0,338) dengan TDD pasien hipertensi Posbindu Anggrek Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur.

1. Hubungan Masing-Masing Aspek dalam Shalat dengan TDS dan

TDD Pasien Hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka

Putih Kecamatan Ciputat Timur

Adapun hubungan antara masing-masing aspek shalat dengan TDS

dan TDD dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut ini:

Tabel 5.7

Analisa Hubungan Masing-Masing Aspek Shalat dengan TDS dan

TDD Pasien Hipertensi di Posbindu Anggrek

Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur

Variabel Jumlah (n) Korelasi (r) P-value

TDS

Waktu Pelaksanaan Shalat 45 -0,350 0,018

Ketepatan Gerakan 45 -0,184 0,227

Kekhusyukan 45 -0,592 0,000

TDD

Waktu Pelaksanaan Shalat 45 -0,222 0,142

Ketepatan Gerakan 45 -0,043 0,782

Kekhusyukan 45 -0,405 0,006

Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa terdapat hubungan

yang signifikan antara aspek waktu pelaksanaan shalat dan kekhusyukan

dengan tekanan darah sistole (TDS) dengan nilai P-value kurang dari

0,05 (p≤0,05), yaitu sebesar 0,018 untuk waktu pelaksanaan shalat dan

sebesar 0,000 untuk kekhusyukan. Nilai koefisien korelasi (r = -0,350)

untuk waktu pelaksanaan shalat menunjukkan pola hubungan antar

variabel yang negatif dengan pola hubungan yang lemah, menunjukkan

Page 102: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

82

bahwa semakin tinggi skor aspek waktu pelaksanaan shalat maka

semakin rendah nilai TDS pasien tersebut. Nilai koefisien korelasi (r=-

0,592) untuk kekhusyukan menunjukkan pola hubungan antar variabel

yang negatif dengan pola hubungan yang sedang, menunjukkan bahwa

semakin tinggi skor aspek kekhusyukan maka semakin rendah nilai TDS

pasien hipertensi tersebut. Aspek ketepatan gerakan menjelaskan bahwa

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek ketepatan gerakan

dengan tekanan darah sistole (TDS) pasien hipertensi di Posbindu

Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur dengan

nilai P-value sebesar 0,227 (p > 0,05).

Berdasarkan hasil uji statistik tersebut juga diketahui bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara aspek kekhusyukan dengan tekanan

darah diastole (TDD) dengan nilai P-value kurang dari 0,05 (p≤0,05),

yaitu sebesar 0,006. Nilai koefisien korelasi (r=-0,405) untuk

kekhusyukan menunjukkan pola hubungan antar variabel yang negatif

dengan pola hubungan sedang, menunjukkan bahwa semakin tinggi skor

aspek kekhusyukan maka semakin rendah nilai TDD pasien hipertensi

tersebut. Aspek waktu pelaksanaan shalat dan ketepatan gerakan

menjelaskan tidak adanya hubungan yang signifikan antara waktu

pelaksanaan shalat dan ketepatan gerakan dengan TDD pasien hipertensi

di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat

Timur dengan nilai P-value lebih dari 0,05 (p > 0,05) yaitu sebesar 0,142

untuk waktu pelaksanaan shalat dan 0,782 untuk ketepatan gerakan.

Page 103: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

83

BAB VI

PEMBAHASAN

Tujuan penelitian ini sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya yaitu untuk

mengidentifikasi dan menghubungkan antara shalat dengan tekanan darah (sistole

dan diastole) pasien hipertensi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-

Agustus 2013 di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat

Timur dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan alat pengukur

tekanan darah (sfigmomanometer dan stetoskop) yang dilakukan oleh peneliti

kepada 45 responden. Berikut uraian pembahasan serta keterbatasan penelitian

dari hasil penelitian yaitu analisis univariat dan analisis bivariat.

A. Karakteristik Pasien Hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur

1. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin didapatkan responden penelitian

terbanyak adalah perempuan (88,9%). Jenis kelamin perempuan

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai tekanan darah.

Perempuan biasanya memiliki tekanan darah yang lebih tinggi setelah

menopause (Kozier, et al, 2010). Potter & Perry (2005) menjelaskan

bahwa menopause secara khas terjadi antara usia 45-60 tahun.

Perubahan yang terjadi pada masa menopause disebabkan oleh

penurunan kadar hormon estrogen, sehingga dapat berpengaruh pada

masalah yang berhubungan dengan penurunan efisiensi penyempitan

Page 104: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

84

dan pelebaran pembuluh darah. Selain itu, kadar estrogen yang rendah

juga dapat menyebabkan darah menjadi lebih kental (Spencer & Brown,

2007).

Applegate (1998) dalam Setyawati (2010) menyatakan bahwa jenis

kelamin berpengaruh pada tekanan darah, yaitu tekanan darah cenderung

lebih tinggi pada laki-laki dari pada perempuan. Hal ini disebabkan oleh

aktivitas renin yang lebih tinggi pada laki-laki dari pada perempuan.

Namun hasil penelitian ini telah menggambarkan bahwa jenis kelamin

laki-laki lebih sedikit dari pada perempuan (11,1%). Hal ini disebabkan

usia responden pada penelitian ini yaitu ≥ 45 tahun. Dimana pada usia

ini perempuan telah memasuki masa menopause yang menyebabkan

perempuan cenderung mengalami peningkatan tekanan darah. Sehingga

hasil penelitian sesuai dengan analisa bahwa responden terbanyak

adalah perempuan. Selain itu, tingginya responden perempuan yang

menderita hipertensi dalam penelitian ini kemungkinnan dikarenakan

sebagian besar sampel dalam penelitian ini adalah perempuan.

2. Umur

Palmer & Wiilliams (2007) menyatakan bahwa tekanan darah

secara alami cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Bangun (2002) dalam Patminingsih (2010) yang menyatakan bahwa

penyakit hipertensi berkembang saat umur seseorang telah mencapai

paruh baya yaitu pada umur 40-60 tahun. Applegate (1998) dalam

Patminingsih (2010) menyatakan bahwa pada umumnya tekanan darah

akan naik dengan pertambahan usia terutama setelah usia 60 tahun. Hal

Page 105: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

85

ini terjadi karena setelah umur 45 tahun dinding arteri akan mengalami

penebalan oleh karena adanya penumpukan zat kolagen pada lapisan

otot, sehingga pembuluh darah akan berasngsur-angsur menyempit

menjadi kaku (Anggaraini, 2009). Selanjutnya darah pada setiap denyut

jantung dipaksa untuk melalui pembuluh darah yang sempit dari

biasanya sehingga akan menyebabkan naiknya tekanan darah (Susalit,

2001).

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata umur pasien hipertensi di

Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat timur

berada pada dua kategori yang hampir sama, yaitu kategori pralansia

(45-59) sebanyak 48,9% dan kategori lansia (≥60) sebanyak 51,1%.

Kedua kategori ini hampir sama perbandingannya yaitu 1:1 dalam artian

bahwa umur pralansia dan lansia sama-sama berpotensi untuk terjadi

peningkatan tekanan darah.

Hasil penelitian yang sesuai dengan kondisi tersebut dilakukan oleh

Patminingsih (2010). Dalam peneltiannya didapatkan hasil bahwa

responden hipertensi menurut umur paling tinggi berada pada kelompok

umur 46-60 tahun.. Hasil penelitian di kota Tainan, Taiwan,

menunjukkan bahwa pada usia diatas 65 tahun ditemukan prevalensi

hipertensi sebesar 60,4% (Kuswardhani, 2006). Kedua hasil penelitian

di atas sejalan dengan hasil analisa peneliti yang menggambarkan bahwa

karakteristik umur responden rata-rata hampir menunjukkan

perbandingan 1:1 pada pralansia (45-59 tahun) dan lansia (≥60 tahun).

Page 106: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

86

3. Suku

Kozier dan Erb (2009) menyebutkan bahwa pria Amerika Afrika

berusia di atas 35 tahun memiliki takanan darah yang lebih tinggi

daripada pria Amerika Eropa dengan usia yang sama. Hal ini

dikarenakan hipertensi lebih banyak terjadi pada orang berkulit hitam

daripada yang berkulit putih. Sampai saat ini, belum diketahui secara

pasti penyebabnya. Namun pada orang kulit hitam ditemukan kadar

renin yang lebih rendah dan sensitifitas terhadap vasopressin lebih besar

(Anggaraini, 2009).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden yang

berasal dari suku Jawa sebanyak 35,6%, Betawi 55,6%, Sunda 2,2% dan

dari suku lain sebanyak 6,7%. Dapat dilihat bahwa di antara suku-suku

yang telah disebutkan, suku Betawi memiliki jumlah respoden yang

paling banyak. Hal ini dimungkinkan karena tempat yang digunakan

dalam penelitian mayoritas penduduknya adalah suku Betawi sehingga

sebagian besar sampel yang diperoleh berasal dari suku Betawi.

4. Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar responden pada

penelitian ini memiliki riwayat pendidikan Sekolah Dasar (SD)

sebanyak 51,1%. Hasil penelitian ini selaras dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Murti, at al. (2011) yang menunjukkan bahwa

sebagian besar pendidikan responden berasal dari tamatan Sekolah

Dasar (SD) sebanyak 50%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat

Page 107: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

87

pendidikan pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka

Putih Kecamatan Ciputat Timur adalah rendah.

Lawrence Green (1980) dalam Notoatmodjo (2005) menjelaskan

bahwa perilaku kesehatan manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya adalah pengetahuan. Dan pengetahuan juga dipengaruhi

oleh beberapa faktor diantaranya yaitu pendidikan. Dengan pendidikan

tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi,

baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak

informasi yang didapat maka semakin banyak pula pengetahuan yang

didapat tentang kesehatan. Oleh sebab itu, bisa disimpulkan bahwa

tingkat pendidikan yang rendah cenderung berisiko pada perilaku

kesehatan yang kurang.

B. Hubungan Shalat terhadap Tekanan Darah

Hasil penelitian telah menunjukkan nilai rata-rata skor shalat pasien

hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan

Ciputat Timur adalah 49,64 dengan variasi nilai skor shalat 8,197. Skor

shalat terendah adalah 13 dan tertinggi adalah 60. Penilaian ini didapatkan

dari hasil penghitungan skor pada 3 aspek yang diteliti meliputi waktu

pelaksanaan shalat, ketepatan gerakan dan kekhusyukan.

Hasil uji statistik antara shalat dengan tekanan darah sistole (TDS)

diperoleh Pvalue 0,000 dan shalat dengan tekanan darah diastole (TDD)

diperoleh Pvalue 0,023. Dengan demikian hipotesis penelitian ini kedua-

duanya dapat diterima, artinya ada hubungan yang bermakna antara shalat

Page 108: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

88

dengan TDS dan TDD pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur. Selain itu, diperoleh nilai

koefisien korelasi (r) sebesar -0,524 untuk TDS dan (r) -0,338 untuk TDD.

Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara shalat dengan TDS adalah

sedang dan hubungan antara shalat dengan TDD adalah lemah. Namun

kedua nilai koefisien korelasi (r) tersebut menunjukkan bahwa semakin

tinggi skor shalat pasien hipertensi maka semakin rendah nilai tekanan

darah sistole dan diastole pasien hipertensi tersebut.

Lipsky, at al. (2008) menyatakan bahwa tekanan darah tinggi dapat

diturunkan melalui perubahan gaya hidup diantaranya yaitu manajemen

terhadap stres dimana stres dapat meningkatkan tekanan darah. Salah satu

caranya adalah dengan belajar teknik relaksasi. Relaksasi merupakan salah

satu teknik pengelolaan diri yang didasarkan pada cara kerja sistem saraf

simpatis dan parasimpatis. Relaksasi ini mampu menghambat stres atau

ketegangan jiwa yang dialami seseorang sehingga tekanan darah tidak

meninggi atau turun. Dengan demikian, relaksasi akan membuat kondisi

seseorang dalam keadaan rileks atau tenang. Dalam mekanisme

autoregulasi, relaksasi dapat menurunkan tekanan darah melalui penurunan

denyut jantung dan Total Peripheral Resistance (TPR) (Corwin, 2009).

Mills (2012) menjelaskan bahwa teknik relaksasi memiliki efek yang

sama dengan obat antihipertensi dalam menurunkan tekanan darah.

Prosesnya yaitu dimulai dengan membuat otot-otot polos pembuluh darah

arteri dan vena menjadi rileks bersama dengan otot-otot lain dalam tubuh.

Efek dari relaksasi otot-otot dalam tubuh ini akan menyebabkan kadar

Page 109: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

89

norepinefrin dalam darah menurun. Otot-otot yang rileks ini menyebarkan

stimulus ke hipotalamus sehingga jiwa dan organ dalam manusia benar-

benar merasakan ketenangan dan kenyamanan. Situasi itu akan menekan

sistem saraf simpatik sehingga produksi hormon epinefrin dan norepinefrin

dalam darah menurun. Penurunan kadar norepinefrin dan epinefrin dalam

darah menyebabkan kerja jantung untuk memompa darah pun akan menurun

sehingga tekanan darah ikut menurun (Elzaky, 2011). Sedangkan Junaidi

(2010) menyatakan bahwa respon relaksasi bekerja lebih dominan pada

sistem saraf parasimpatik seehingga mengendorkan saraf yang tegang. Saraf

parasimpatik berfungsi mengendalikan denyut jantung untuk membuat

tubuh rileks. Ketika respon relaksasi dirasakan oleh tubuh, maka saraf

parasimpatik akan memperlambat detak jantung sehingga tekanan darah pun

menurun.

Shalat merupakan salah satu aktivitas keagamaan yang dapat

menimbulkan respons relaksasi melalui keimanan (Benson & Proctor,

2000). Shalat memiliki keutamaan dan faedah yang besar untuk

menciptakan kesehatan dan ketenangan jiwa (Elzaky, 2011). Ketika shalat,

ruhani bergerak menuju Yang Maha Kuasa. Pikiran terlepas dari keadaan

riil dan panca indera melepaskan diri dari segala macam keruwetan

peristiwa di sekitarnya, termasuk keterikatannya terhadap sensasi tubuhnya

seperti rasa sedih, gelisah, rasa cemas dan lelah (Sangkan, 2006). Dalam

tingkat sederhana, shalat bisa berarti sebagai coping mechanism.

Mekanisme ini akan meningkatkan kekebalan seseorang terhadap stress

yang dalam istilah dunia medis disebut stress of tolerance dimana tinggi

Page 110: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

90

rendahnya stress of tolerance pada seseorang ditentukan oleh coping

mechanism tadi. Jika berhasil melakukan coping mechanism terhadap setiap

persoalan yang terjadi, maka orang itu dipastikan terhindar dari stress,

tertekan, atau depresi. Namun jika gagal, orang itu akan mengalami stress

dan tertekan. Shalat yang dilakukan akan membantu manusia mengalami

ketenangan dan kedamaian ruhani sehingga akan meningkatkan kemampuan

coping mechanism-nya (Sanusi, 2010). Hal ini dibuktikan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Wibisono (2006) yang menunjukkan adanya hubungan

yang bermakna antara shalat dengan kecemasan. Semakin teratur shalatnya

makin rendah kecemasannya dan demikian pula sebaliknya.

Meditasi adalah suatu teknik menenangkan dan memfokuskan pikiran.

Meditasi bertujuan untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks. Dengan

memfokuskan pikiran pada sebuah pemikiran atau gambaran, maka kita

dapat menarik diri sementara dari aktivitas sehari-hari yang mampu

membuat kita stress dan mengakibatkan peningkatan tekanan darah.

Sehingga dengan pemfokusan ini kita dapat mencapai kondisi yang rileks

yang pada akhirnya dapat menurunan tekanan darah (Oktavia, at al. 2012).

Jain (2011) menyebutkan bahwa meditasi bertujuan untuk merangsang

gelombang alfa pada otak yang terhubung dengan kondisi relaksasi yang

mendalam dan kewaspadaan mental yang dapat menurunkan tekanan darah.

Shalat juga merupakan sebuah meditasi tertinggi dalam islam

(Sangkan, 2006). Dikatakan meditasi yang paling tinggi karena di dalam

shalat mengandung unsur kekhusyukan yang tidak hanya melibatkan

pemusatan pikiran, tetapi juga melibatkan pemikiran yang mendalam serta

Page 111: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

91

gerakan-gerakan tubuh yang tidak dilakukan pada saat meditasi biasa

dilakukan. Pemusatan pikiran yang dilakukan dalam meditasi dapat

menurunkan tekanan darah (Elzaky, 2011). Penurunan ini disebabkan

karena relaksasi meditasi pada prinsipnya adalah memposisikan tubuh

dalam kondisi tenang, sehingga akan mengalami relaksasi dan pada

akhirnya akan mengalami kondisi keseimbangan, dengan demikian

relaksasi meditasi akan meningkatkan sirkulasi oksigen ke otot-otot,

sehingga otot-otot akan mengendur, tekanan darah akan menurun

(Suryani, at al. 2000).

Penelitian ini selaras dengan penelitian Sudiarto, at al. (2007) yang

menunjukkan bahwa terapi relaksasi meditasi dapat menurunkan tekanan

darah sistole secara bermakna. Kesesuaian penelitian ini dengan penelitian

tersebut dikarenakan oleh frekuensi terapi relaksasi meditasi yang dilakukan

secara teratur. Dimana terapi relaksasi meditasi ini telah diuji coba selama

satu bulan dengan lama latihan 2x15 menit dengan frekuensi 3 kali/minggu.

Sedangkan shalat merupakan aktivitas ibadah orang islam yang diwajibkan

untuk dilakukan sebanyak lima kali sehari. Hal ini juga dibahas dalam

sebuah jurnal asosiasi ahli penyakit jantung Amerika yang menunjukkan

bahwa meditasi untuk jangka waktu yang cukup lama secara teratur akan

melindungi jantung dari gangguan dan penyakit (Elzaky, 2011).

Instrumen shalat dalam penelitian ini meliputi tiga aspek yang tediri

dari waktu pelaksanaan shalat, ketepatan gerakan, dan kekhusyukan. Dari

seluruh aspek yang diteliti tersebut tidak semuanya mempengaruhi tekanan

darah secara signifikan. Ada yang berpengaruh terhadap TDS tetapi tidak

Page 112: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

92

berpengaruh terhadap TDD. Seperti aspek waktu pelaksanaan shalat

berpengaruh secara signifikan terhadap TDS tetapi tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap TDD. Hal ini kemungkinan dikarenakan oleh instrumen

yang dibuat kurang mengukur aspek yang sebenarnya harus diukur.

Aspek waktu pelaksanaan shalat mengukur keteraturan pasien

hipertensi dalam melaksanakan shalat. Teratur dalam melaksanakan shalat

maksudnya adalah setiap hari mengerjakan shalat lima waktu dan tidak ada

satu pun yang ditinggalkan. Keteraturan shalat diharapkan mempunyai efek

yang besar yang bukan didasarkan pada pengulangan atau gerakan rutin

pada waktu-waktu tertentu saja tetapi juga pada tiga faktor pendukung yang

berupa faktor ketepatan dan disiplin, kesadaran dan tanggung jawab serta

kekuatan kehendak dalam mengatasi pengaruh lingkungan. Orang-orang

yang tinggi nilainya dalam ketiga faktor pendukung tersebut diharapkan

akan lebih tinggi pula nilainya dalam segi keteraturan shalat sehingga akan

memperoleh manfaat yang besar dari shalatnya. Hal ini dibuktikan oleh

penelitian yang dilakukan oleh Wibisono (2006) yang menjelaskan bahwa

semakin teratur seseorang menjalankan shalat maka semakin rendah

kecemasan yang dialami seseorang. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa ketidaksignifikanan dari aspek waktu pelaksanaan shalat ini

kemungkinan disebabkan oleh instrumen yang kurang menggali pertanyaan

tentang tiga faktor pendukung tersebut.

Aspek ketepatan gerakan meliputi ketepatan gerakan wudhu dan

ketepatan gerakan shalat. Penelitian ini diteliti dengan tujuan untuk melihat

kesempurnaan gerakan wudhu dan gerakan shalat yang dilakukan oleh

Page 113: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

93

pasien hipertensi. Sangkan (2006) menjelaskan bahwa kesempurnaan shalat

seseorang sangat tergantung pada kesempurnaan wudhuya, sebab shalat

seseorang tidak sah jika wudhunya sendiri tidak sah. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa aspek ketepatan gerakan tidak berpengaruh secara

signifikan pada TDS maupun terhadap TDD.

Sanusi (2010) mengatakan bahwa bila kita mengerjakan wudhu dengan

benar sesuai dengan tuntunan agama, maka manfaatnya akan dapat kita

rasakan baik secara fisik maupun psikis. Ketika berwudhu darah terpacu

dengan sendirinya menuju bagian-bagian tubuh yang jauh dari jantung

(wajah, telapak tangan, kaki) seiring dengan terjadinya perubahan suhu pada

bagian tubuh yang tersentuh air. Karena itulah wudhu membantu jantung

melakukan sebagian tugasnya yang cukup berat. Karena ada hubungan

antara sel-sel saraf dari bagian-bagian tubuh yang tersentuh air dengan saraf

pusat di otak sehingga membantu penyegaran seluruh jaringan saraf.

Hasilnya kita merasa segar dan pikiran lebih jernih setelah berwudhu

sehingga hilang rasa resah, gelisah, penat maupun pusing yang diakibatkan

oleh kurangnya aliran darah menuju kepala (Elzaky, 2011). Penggosokan di

bagian sela-sela jari dapat memperlancar aliran darah perifer yang menjamin

pasokan makanan dan okigen (Sanusi, 2010). Namun demikian, sub aspek

wudhu dalam penelitian ini hanya mengukur tentang ketepatan gerakan

dalam membasuh anggota wudhu dan kurang menggali tentang

kekhusyukan dalam berwudhu sehingga hasilnya tidak signifikan pada TDS.

Aspek kekhusyukan dalam penelitian ini meliputi kekhusyukan dalam

niat, bacaan serta kekhusyukan dalam melakukan gerakan shalat. Kedua-

Page 114: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

94

duanya berpengaruh secara signifikan pada TDS maupun TDD. Hal ini

dikarenakan kekhusyukan merupakan aspek yang sejalan dengan konsep

relaksasi meditasi yang menjadi terapi nonfarmakologi dalam penurunan

tekanan darah bagi pasien hipertensi (National Safety Council, 1994 dalam

Widyastuti, 2003). Meditasi adalah sebuah teknik Yoga yang dilakukan

untuk memusatkan perhatian pada satu arah dengan memusatkan pandangan

pada satu titik. Begitu juga ketika seseorang sedang melakukan shalat,

meditasi juga dilakukan dengan memusatkan pandangan pada satu tempat

yaitu tempat sujud. Maksud dari gerakan ini dilihat dari sudut pandang

Yoga adalah untuk memusatkan perhatian dan memperkuat konsentrasi

shalat sehingga pandangan tidak beralih ke tempat lain sehingga hal ini akan

menghasilkan ketenangan jiwa dan menghilangkan pikiran-pikiran yang

lelah akibat berbagi persoalan hidup (Rahman, 2006).

Di dalam niat terdapat keikhlasan dan sikap khusyuk. Meski secara

singkat dan hanya satu kali dilakukan setiap shalat, tetapi kekhusyukan dan

keikhlasan shalat tercermin dari niat seseorang. Niat yang tulus akan

menjadi pintu masuk dalam penyembuhan di dalam shalat. Tanpa niat yang

tulus, shalat justru akan menjadi beban berat atau stressor, bukan berfungsi

sebagai penenang atau medium mendekatkan diri kepada Tuhan. Di sinilah

makna penting dari niat, jika niatnya khusyuk, maka khusyuk pula shalatnya

(Sanusi, 2010). Aktivitas tubuh ketika shalat baik ketika bergerak (sujud,

iktidal, rukuk, atau duduk) maupun ketika diam merupakan sebentuk

olahraga yang dapat melancarkan peredaran darah tubuh (Elzaky, 2011).

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Aziza (2007) bahwa olahraga ringan

Page 115: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

95

yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik

sebesar 4-8 mmHg. Nabi Muhammad menyarankan agar di dalam setiap

melakukan gerakan shalat kita dianjurkan bersikap rileks (tumakninah)

sehingga kita bisa mengistirahatkan tubuh, serta dapat mempertemukan

tubuh dengan vibrasi hati (Sangkan, 2006). Hal ini dikarenakan gerakan

yang dilakukan secara tiba-tiba dan cepat akan mempercepat peredaran

darah dari dan menuju otak serta jantung. Keadaan itu akan menyebabkan

tersendatnya aliran darah dan khususnya bagi penderita penyakit jantung

atau hipertensi, keadaan itu akan menaikkan tekanan darah dan

mempercepat detak jantung. Selain niat dan gerakan shalat, bacaan-bacaan

Al-Quran yang sesuai tajwid dalam shalat juga berpengaruh terhadap

stabilitas fungsi pernapasan. Sistem penapasan yang baik dan lancar akan

mengurangi tingkat keresahan, kegelisahan, atau stres. Gerakan bibir ketika

membaca ayat-ayat Al-Qur’an dalam shalat juga dapat mengurangi perasaan

sedih atau marah, serta menghidupkan akal sehingga bisa bepikir dan

berkonsentrasi dengan baik (Elzaky, 2011).

Elzaky (2011) menjelaskan bahwa khusyuk merupakan ibadah yang

paling penting dan paling sulit karena membutuhkan konsentrasi yang

sangat besar. Karena itulah kata khusyuk menunjukkan tingkatan meditasi

paling tinggi yang disertai pemikiran mendalam. Ketika shalat seseorang

khusyuk, maka hatinya akan menjadi tenang. Hati yang tenang akan

membawa seseorang pada kondisi mental dan fisik terbaik, suasana hati

yang baik dan emosi yang stabil, sehingga saraf-saraf dalam pusat otak bisa

bekerja optimal. Selanjutnya kelenjar akan mengendalikan sekresi atau

Page 116: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

96

keluarnya hormon-hormon stress seperti kortisol, sehingga tekanan darah

akan menurun (Sanusi, 2010).

Penelitian ini masih terdapat beberapa variabel confounding yang

mempengaruhi hasil penelitian, yaitu konsumsi obat antihipertensi,

latihan/olahraga dan kontrol terhadap berat badan. Obat merupakan faktor

yang sangat penting bagi pasien hipertensi karena dapat menurunkan

tekanan darah secara efektif (Lipsky, 2008). Teapi obat antihipertensi

diberikan pada pasien hipertensi dengan TDS ≥ 160 mmHg dan TDS ≥ 100

mmHg yang menetap dengan target penurunan sebesar <130/<80 mmHg

(Aziza, 2007). Pengaruh obat terhadap penurunan TDS berbeda dengan

penurunan terhadap TDD pasien hipertensi. Lipsky (2008) menjelaskan

bahwa apapun jenis obat yang dikonsumsi, pengaruhnya terhadap

penurunan tekanan darah yaitu sekitar 10% pada TDS dan 5% pada TDD.

Aktivitas latihan atau olahraga yang dilakukan oleh pasien hipertensi juga

dapat mempengaruhi penurunan terhadap tekanan darahnya. Berdasarkan

hasill screening didapatkan beberapa pasien rutin menjalani olahraga dan

ada pula beberapa yang olahraga tetapi tidak rutin dilakukan, yaitu hanya

sesekali dalam seminggu. Aziza (2007) menyebutkan bahwa olahraga

ringan yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan tekanan darah

sistolik sebesar 4-8 mmHg. Selain obat dan latihan/olahraga, pasien dengan

kelebihan berat badan (obesitas) juga dapat mempegaruhi hasil penelitian

ini. Guideline WHO-ISH (1999) menyebutkan bahwa pengurangan berat

badan sebanyak 5 kg pada pasien obesitas dapat menurunkan tekanan darah.

(Aziza, 2007) menjelaskan bahwa penurunan berat badan sebanyak 10 kg

Page 117: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

97

yang dipertahankan selama dua tahun menurunkan tekanan darah kurang

lebih 6,0/4,6 mmHg.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti masih menemukan keterbatasan peneliti,

diantaranya yaitu:

1. Jumlah sampel penelitian yang terlalu kecil sehingga hasil penelitian ini

tidak dapat digeneralisasikan

2. Banyak variabel confounding tidak dapat dikendalikan karena jumlah

populasi targetnya sedikit

3. Banyak responden yang tidak bisa membaca dan menulis sehingga

peneliti harus membacakan pertanyaan kuesioner kepada semua

responden sehingga dikhawatirkan dapat mempengaruhi responden

dalam menjawab pertanyaan.

Page 118: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

98

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan data yang diperoleh di

Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur

Tahun 2013 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Karakteristik pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka

Putih Kecamatan Ciputat Timur sebagian besar adalah perempuan

sebanyak 40 responden (88,9%), berusia ≥ 60 tahun (lansia) sebanyak 23

responden (51,1%), berasal dari suku Betawi sebanyak 25 responden

(55,6%) dan riwayat pendidikan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 23

responden (51,1%).

2. Rata-rata skor shalat pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur adalah 49,64 dari jumlah skor

maksimal 60.

3. Berdasarkan nilai tekanan darah sistole (TDS) ditemukan bahwa

mayoritas pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka

Putih Kecamatan Ciputat Timur memiliki riwayat hipertensi grade 1

(ringan) sebanyak 23 responden (51,1%).

4. Berdasarkan nilai tekanan darah diastole (TDD) ditemukan bahwa

mayoritas pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka

Putih Kecamatan Ciputat Timur memiliki riwayat hipertensi grade 1

(ringan) sebanyak 16 responden (35,6%).

Page 119: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

99

5. Ada hubungan yang bermakna antara shalat dengan tekanan darah sistole

(TDS) pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur dengan nilai p value = 0,000 serta memiliki

hubungan negatif yang sedang dengan nilai r sebesar -0,524 artinya

semakin tinggi skor shalat pasien hipertensi maka semakin rendah nilai

tekanan darah sistole pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur.

6. Ada hubungan yang bermakna antara shalat dengan tekanan darah

diastole (TDD) pasien hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur dengan nilai p value = 0,023

serta memiliki hubungan negatif yang lemah dengan nilai r sebesar -

0,338 artinya semakin tinggi skor shalat pasien hipertensi maka semakin

rendah nilai tekanan darah diastole pasien hipertensi di Posbindu

Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diajukan antara lain:

1. Bagi Profesi Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat dipertimbangkan untuk diterapkan dalam

intervensi keperawatan pada pasien hipertensi melalui pendekatan

spiritual.

Page 120: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

100

2. Bagi Posbindu Anggrek

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan atau informasi bagi para

kader Posbindu Anggrek bahwa penatalaksanaan pasien hipertensi tidak

hanya melalui obat tetapi juga bisa dikombinasikan dengan shalat yang

sehari-hari dijalankan.

3. Bagi Klien

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pasien hipertensi untuk

meyakini bahwa shalat dapat dikombinasikan dengan obat dalam

menurunkan atau mengontrol tekanan darah.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Penelitan selanjutnya dapat menapis secara keseluruhan atau

mempersempit lagi variabel counfonding yang tidak dikendalikan

dalam penelitian ini.

b. Penelitian selanjutnya dapat memperbesar jumlah sample penelitian

agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan.

Page 121: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. Khusyu’ dalam Shalat. Jakarta: Visi Insani. 2009

Abdurrahman, Masykuri. Kaifiyah dan Hikmah Shalat: Versi Kitab Salaf. Sidogiri:

Pustaka Sidogiri. 2006

Adam, Muchtar. Shalat Dalam Perspektif Sufi. Bandung: Rosyda Karya. 1999

Al-Mahfani, M. Khalilurrahman. Buku Pintar Shalat: Pedoman Shalat Lengkap

Menuju Shalat Khusyuk. Jakarta: Wahyu Media. 2008

Anggraini, at al. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi

Pada Pasien Yang Berobat Di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang

Periode Januari Sampai Juni 2008. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas

Riau. 2009

Aziza, Lucky. Hipertensi: The Sillent Killer. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia. 2007

Azwar, Saifudin. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2005

Benson, Herbert dan Willam Proctor. Keimanan yang Menyembuhkan: Dasar-dasar

Respons Relaksasi. Bandung: Penerbit Kaifa. 2000

Corwin, Elizabeth J. Patofisiologi: buku saku Edisi 3. Jakarta: EGC. 2009

Dalimartha, S., et al. Care Your Self: Hypertension. Jakarta: Penebar Plus. 2008

Depkes RI. Masalah Hipertensi di Indonesia. 2012. Diakses tanggal 7 Maret 2013;

www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1909-masalah-hipertensi-di-

indonesia.html

Elzaky, Jamal Muhammad. Buku Induk Mukjizat Kesehatan Ibadah. Jakarta: Penerbit

Zaman. 2011

Gunawan, Lany. Hipertensi: Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

2001

Hawwa, Sa’id. Tazkiyatun Nafs (Intisari Ihya’Ulumuddin). Jakarta: Pena Pundi

Aksara. 2006

Hidayat, A. Aziz Alimul. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika. 2008

Iskandar, Alex dan Endi Novianto. Sehat, Kaya, dan Bahagia Duniawi-Spiritual.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2008

Page 122: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Jain, Ritu. Pengobatan Alternative Untuk Mengatasi Tekanan Darah. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama. 2011

JNC 7 Express. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention,

Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. 2003. Diakses

tanggal 8 Maret 2013;

http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/express.pdf

Junaidi, Iskandar. Hipertensi: Pengenalan, Pencegahan dan Pengobatan. Jakarta: PT

Bhuana Ilmu Populer. 2010

Kuswardhani, Tuty. Penatalaksanaan Hipertensi pada Lanjut Usia. Jurnal RSUP

Sanglah Denpasar. 2006. Diakses tanggal 2 Oktober 2013; http://ojs.unud.ac.id/index.php/jim/article/view/3757

Kozier, Barbara dan Glenora Erb. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Ed. 5.

Jakarta: EGC. 2009

Kozier, at al. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik.

Jakarta: EGC. 2010

Lipsky, Martin S., at. al. American Medical Association Guide to Preventing and

Treating Heart Disease: Essential Information You and Your Family Neet to

Know About Having a Healthy Heart. United States of America: American

Medical Association. 2008

Mahalli, Mudjab. Pewaris-Pewaris Sorga Firdaus. Yogyakarta: Kreasi Wacana. 2000

Mills, Catherine J. A Comparision of Relaxation Techniques on Blood Pressure

Reactivity and Recovery Assessing The Moderating Effect of Anger Coping

Style. Dissertation. Old Dominion University. 2012. Diakses tanggal 7 Maret

2013;http://search.proquest.com/docview/1139209468/13E83315C1A265CE1E

D/1?accountid=133190

Miltenberger, R. G. Behavior Modification, Principles and Procedures, 3th edition.

Belmont CA: Wadsworth/Thompson Learning. 2004

Misbach, Jusuf. Ancaman Serius Hipertensi di Indonesia. Jakarta: Simposia. 2007

Murti, at al. Perbedaan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Esensial Sebelum

dan Sesudah Pemberian Relaksasi Otot Progresif di RSUD Tugu Rejo

Semarang. Jurnal Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang. 2011. Diakses

tanggal 2 Oktober 2013;

http://www.ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/vi

ew/78

Page 123: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Muttaqin, Arif. Pengantar Asuhan Kepeawatan dengan Gangguan Sistem

Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika. 2009

Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka

Cipta. 2005

Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

2005

Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta:

Rineka Cipta. 2006

Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta:

Rineka Cipta. 2010

Oktavia, at al. Pengaruh Latihan Yoga Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada

Lanjut Usia (Lansia) di Panti Wreda Pengayoman PELKRIS dan Panti Wreda

OMEGA Semarang. Jurnal Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang. 2012.

Diakses tanggal 5 Oktober 2013; http://www.e-jurnal.com/2013/10/pengaruh-

latihan-yoga-terhadap.html

Palmer, A. & B. William. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga. 2007

Patminingsih, Titik N. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan

Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Dr.

R. Soeprapto Cepu. Jurnal Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes

Semarang. 2010. Diakses tanggal 29 September 2013; http://ejournal.politeknikkemenkessemarang.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/view/43/82

Potter, Patricia A. & Anne G. Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,

Proses dan Praktik. Jakarta: EGC. 2005

Rahman, Atiqur. Shalat: Yoga & Meditasi Islam. Bekasi: Fima Rodheta. 2006

Rasyid, Sulaiman. Fiqih Islam. Bandung: Sinar Baru Algerindo. 2007

Rousydy, Lathief. Ruh Shalat dan Hikmahnya. Medan: FA. Rimbow. 1995

Ruhyanudin, Faqih. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem

Kardiovaskuler. Malang: UMM Press. 2006

Sanusi, M. Bedah Lengkap Kedahsyatan Shalat Bagi Kesehatan Manusia.

Yogyakarta: DIVA Press. 2010

Sangkan, Abu. Pelatihan Shalat Khusyuk: Shalat Sebagai Meditasi Tertinggi Dalam

Islam. Jakarta: Penerbit Baitul Ihsan. 2006

Page 124: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Setyawati, Andina. Pengaruh Relaksasi Otogenik terhadap Kadar Gula Darah dan

Tekanan Darah pada Klien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Hipertensi di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit di D.I.Y dan Jawa Tengah. Tesis Fakultas

Ilmu Keperawatan Program Studi Pasca Sarjana Ilmu Keperawatan Universitas

Indonesia. 2010. Diakses tanggal 1 Oktober 2013;

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/137211-T%20Andina%20Setyawati.pdf

Sholeh, M. Bertobat Sambil Berobat: Rahasia Ibadah untuk Mencegah dan

Menyembuhkan Berbagai Penyakit. Jakarta: Penerbit Hikmah. 2008

Smeltzer, Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth

Edisi 8. Jakarta: EGC. 2001

Spencer, Rebecca F & Pam Brown. Menopause. Jakarta: Erlangga. 2007

Sudiarto, at al. Pengaruh Terapi Relaksasi Meditasi Terhadap Penurunan Tekanan

Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Binaan Rumah Sakit

Emanuel Klampok Banjarnegara. Jurnal Keperawatan Universitas Jenderal

Soedirman Purwokerto. 2007. Diakses tanggal 9 Mei 2013;

http://jks.fkik.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/view/127/57

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

2008

Suryani, at al. Menemukan Jati Diri Dengan Meditasi. Jakarta: Elex Media

Komputindo. 2000

Susanto dan Masri Sareb Putra. 60 Management Gems: Applying Management

Wisdom in Life. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2010

Suwardianto, H. dan Erlin K. Pengaruh Terapi Relaksasi Napas Dalam (Deep

Breathing) Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di

Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri. Jurnal STIKES RS. Baptis

Kediri. 2011. Diakses tanggal 8 Mei 2013;

http://cpanel.petra.ac.id/ejournal/index.php/stikes/article/view/18437

Tebba, Sudirman. Nikmatnya Shalat Khusyuk. Jakarta: Pustaka Irvan. 2008

Umar, Husein. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Ed. II. Jakarta:

Rajawali Pers, 2003

Wajdi, Firdaus dan Saira Rahmani. Buku Pintar Shalat Wajib dan Sunnah. Jakarta:

Penerbit Zaman. 2009

WHO. Noncommunicable Diseases Country Profiles. 2011. Diakses tanggal 7 Maret

2013; http://www.who.int/nmh/publications/ncd_profiles2011/en/

Page 125: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

WHO. Raised Blood Pressure. 2013. Diakses tanggal 7 Maret 2013;

http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/blood_pressure_prevalence_text/en/in

dex.html

WHO. 1999 World Health Organization-International Society of Hypertension

Guidelines for the Management of Hypertension. 1999. Diakses tanggal 8

Maret 2013; http://www.besancon-cardio.org/recommandations/who_ht.htm

Wibisono, Arief. Hubungan Sholat dengan Kecemasan. Jakarta: Studia Press. 2006

Widyastuti, Palupi. Manajemen Stres National Safety Council. Jakarta: EGC. 2003

Yahya, Muhammad Taufiq Ali. Sholat: Hikmah, Syariat dan Wirid-Wiridnya.

Jakarta: Lentera. 2006

Yunus, Muhammad. Di manakah Shalat Yang Khusyu’?. Semarang: Asy-Syifa’.

1998

Yogiantoro, Mohammad. Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta: FKUI. 2006

Zurinal dan Aminuddin. Fiqih Ibadah. Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Islam

Negeri Jakarta. 2008

Page 126: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Lampiran 1

Lembar Permohonan Menjadi Responden

Tangerang Selatan, Juli 2013

Kepada Yth.

Responden Penelitian

Di tempat

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hanik Fitria Cahyani

NIM : 109104000048

Alamat : Komplek Dosen UIN

Adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan penelitian dengan

judul “Hubungan Shalat terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di

Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur”.

Penelitian ini memberikan manfaat tidak langsung kepada responden, yaitu

dapat mengetahui manfaat shalat dalam menurunkan tekanan darah pada pasien

hipertensi melalui kuesioner yang diberikan oleh peneliti. Penelitian ini tidak akan

merugikan responden. Peneliti akan merahasiakan identitas dan jawaban

responden dalam penelitian ini. Bersama surat ini peneliti lampirkan lembar

persetujuan menjadi responden. Saudara dipersilahkan menandatangani lembar

persetujuan apabila bersedia secara sukarela menjadi responden penelitian.

Besar harapan saya agar saudara bersedia menjadi responden dalam

penelitian ini. Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya

Peneliti

Page 127: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

(Lanjutan)

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Saya yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi responden

penelitian yang dilakukan oleh:

Nama : Hanik Fitria Cahyani

NIM : 109104000048

Alamat : Komplek Dosen UIN

Saya telah mendapat penjelasan dari peneliti mengenai tujuan penelitian

ini. Saya mengerti bahwa data mengenai penelitian ini akan dirahasiakan. Semua

berkas yang mencantumkan identitas responden hanya digunakan untuk terkait

penelitian.

Saya mengerti bahwa tidak ada risiko yang akan terjadi. Apabila ada

pertanyaan dan respon emosional yang tidak nyaman atau berakibat negatif pada

saya, maka peneliti akan menghentikan pengumpulan data dan peneliti

memberikan hak kepada saya untuk mengundurkan diri menjadi responden dari

penelitian ini tanpa risiko apapun.

Demikian surat pernyataan ini saya tandatangani tanpa suatu paksaan.

Saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini secara sukarela.

Tangerang Selatan, Juli 2013

(…………………………..)

Page 128: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Lampiran 2

Lembar Observasi Hasil Pengukuran Tekanan Darah

No. Responden

Nama (Inisial) : …………..

Hari/Tanggal : …………..

Pengukuran ke-

Tekanan Darah I II III

TDS (mmHg)

TDD (mmHg)

Kesimpulan:

TDS : ……….mmHg

TDD : ……….mmHg

Keterangan:

TDS = Tekanan darah sistolik

TDD = Tekanan darah diastolik

Page 129: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

KUESIONER DEMOGRAFI DAN RIWAYAT PENGOBATAN

Petunjuk Pengisian:

1. Bacalah setiap pertanyaan di bawah ini dengan seksama

2. Berilah tanda checklist ( √ ) pada kolom yang menurut Bapak/Ibu paling benar

Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

Usia : ……..tahun

Suku : ( ) Jawa ( ) Sunda

( ) Betawi ( ) Lainnya, sebutkan……......

Pendidikan Terakhir : ( ) Tidak tamat SD ( ) SD ( ) Sarjana

( ) SMP ( ) SMA

Riwayat Penyakit : ( ) Penyakit ginjal ( ) Diabetes Mellitus/Penyakit Gula

( ) Hipertensi Kehamilan ( ) Lainnya, sebutkan.............

Merokok : ( ) Pernah,

Berapa lama (sebutkan): …...........

Pernah berhenti : ( ) Ya ( ) Tidak

( ) Tidak pernah

Konsumsi Alkohol : ( ) Pernah ( ) Tidak pernah

Olahraga : ( ) Ya ….. x dalam seminggu (mohon diisi)

( ) Tidak

Konsumsi obat : ( ) Teratur ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak pernah

Jenis obat yang dikonsumsi : …………………. (Sebutkan namanya)

Pengurangan konsumsi garam : ( ) Ya ( ) Tidak

Page 130: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

KUESIONER SHALAT

Petunjuk Pengisian:

Berikut ini terdapat 27 pernyataan yang masing-masing diikuti oleh 5 (lima) alternatif

jawaban, yaitu: Selalu, Sering, Kadang, Jarang dan Tidak Pernah.

Mohon Anda memilih jawaban yang paling sesuai dengan apa yang Anda alami/rasakan.

Berilah tanda checklist (√) pada alternative jawaban yang ada.

Contoh Pernyataan:

Pernyataan Selalu Sering Kadang Jarang Tidak

Pernah

Saya menyesal karena bangun

kesiangan

Mohon agar setiap pernyataan dibaca dengan hati-hati sampai Anda benar-benar

memahaminya dan pastikan seluruh pernyataan tidak ada yang terlewatkan.

No

. Pernyataan

Jawaban

Selalu Sering Kadang Jarang Tidak

Pernah

1. Saya melaksanakan shalat lima

waktu setiap hari

2. Saya segera melaksanakan shalat

setelah mendengarkan adzan

3. Saya akan membaca basmalah

terlebih dahulu ketika berwudhu

4. Saya membasuh muka mulai dari

tempat tumbuhnya rambut kepala

sebelah atas sampai kedua tulang

dagu sebelah bawah dan antara

telinga kanan hingga telinga kiri

saat berwudhu

5. Saya membasuh kedua tangan

mulai dari telapak tangan sampai

siku ketika berwudhu

6. Saya membasuh kedua kaki mulai

dari ujung jari-jari kaki hingga

mata kaki atau lebih ketika

berwudhu

7. Ketika berniat akan melaksanakan

shalat, saya mengucapkannya

dengan lisan dan berniat di dalam

hati

Page 131: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Selalu Sering Kadang Jarang

Tidak

Pernah

8. Ketika rukuk, saya mendatarkan

punggung dan kepala sampai

sejajar/lurus.

9. Saya melakukan rukuk dengan

tenang

10. Saya menempelkan kedua tangan,

lutut, ujung kedua jari kaki, kening,

serta hidung ke tempat shalat ketika

sujud

11. Saya melakukan sujud dengan

tenang

12. Ketika saya sujud, saya akan

melakukannya lebih lama dari

gerakan lainnya

13. Ketika duduk, saya menumpukan

jari-jari telapak kaki kanan saya ke

lantai

14. Saya melakukan gerakan duduk

dengan tenang ketika shalat

15. Ketika sedang shalat saya berusaha

untuk fokus pada bacaan shalat

yang saya ucapkan

Page 132: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Lampiran 3

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Shalat

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 86.0889 94.128 .522 .753

VAR00002 86.4000 92.609 .568 .749

VAR00003 85.8444 96.907 .581 .757

VAR00004 86.2222 95.040 .358 .759

VAR00005 85.9556 95.725 .386 .759

VAR00006 85.7778 97.722 .567 .759

VAR00007 86.6222 94.831 .236 .768

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.770 27

Page 133: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

VAR00008 86.0667 94.882 .383 .758

VAR00009 87.1556 91.498 .234 .775

VAR00010 86.5778 92.022 .367 .758

VAR00011 86.4889 92.528 .477 .752

VAR00012 85.7778 97.722 .567 .759

VAR00013 86.4000 91.245 .508 .750

VAR00014 88.5333 91.482 .317 .763

VAR00015 87.4444 84.434 .456 .752

VAR00016 86.2889 92.392 .490 .752

VAR00017 86.2000 99.209 .134 .772

VAR00018 86.2000 100.027 .175 .768

VAR00019 85.8000 101.164 .228 .767

VAR00020 85.8444 100.407 .171 .768

VAR00021 86.7333 99.382 .149 .770

VAR00022 85.9111 102.310 .024 .773

VAR00023 86.1556 94.043 .452 .755

VAR00024 88.2444 102.371 -.024 .780

VAR00025 85.9111 103.265 -.057 .774

VAR00026 86.0889 101.219 .052 .774

VAR00027 85.7556 101.507 .223 .768

Item yang tidak valid nomor: 7, 9, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, dan 27

Page 134: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Validitas dan Reliabilitas Setelah Item Tidak Valid Dibuang

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.815 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

VAR00001 46.0222 59.431 .572 .798

VAR00002 46.3333 58.364 .603 .795

VAR00003 45.7778 62.040 .616 .802

VAR00004 46.1556 60.543 .367 .809

VAR00005 45.8889 60.783 .424 .805

VAR00006 45.7111 62.392 .651 .803

VAR00008 46.0000 60.864 .362 .809

VAR00010 46.5111 58.256 .362 .811

VAR00011 46.4222 57.840 .535 .797

VAR00012 45.7111 62.392 .651 .803

VAR00013 46.3333 58.000 .486 .800

VAR00014 48.4667 57.209 .336 .817

VAR00015 47.3778 53.240 .403 .818

VAR00016 46.2222 58.949 .465 .802

VAR00023 46.0889 59.219 .504 .800

Page 135: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Lampiran 4

R Tabel

df T tabel R tabel

21 1.72 .35

22 1.72 .34

23 1.71 .34

24 1.71 .33

25 1.71 .32

26 1.71 .32

27 1.70 .31

28 1.70 .31

29 1.70 .30

30 1.70 .30

Page 136: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Lampiran 5

HASIL PENELITIAN

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Laki-laki 5 11.1 11.1 11.1

Perempuan 40 88.9 88.9 100.0

Total 45 100.0 100.0

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Pralansia 22 48.9 48.9 48.9

Lansia 23 51.1 51.1 100.0

Total 45 100.0 100.0

Suku

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Jawa 16 35.6 35.6 35.6

Betawi 25 55.6 55.6 91.1

Sunda 1 2.2 2.2 93.3

Lainnya 3 6.7 6.7 100.0

Total 45 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent

Valid

Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Tamat SD 12 26.7 26.7 26.7

SD 23 51.1 51.1 77.8

SMP 3 6.7 6.7 84.4

SMA 7 15.6 15.6 100.0

Total 45 100.0 100.0

Page 137: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Shalat

Statistics

Shalat

N Valid 45

Missing 0

Mean 49.64

Median 50.00

Mode 44a

Std. Deviation 8.197

Minimum 13

Maximum 60

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Sub Variabel Shalat

Statistics

Sub Variabel Shalat

Waktu Pelaksanaan

Shalat Ketepatan Gerakan Kekhusyukan

N Valid 45 45 45

Missing 0 0 0

Mean 6.93 20.51 22.20

Median 8.00 21.00 24.00

Mode 8 24 24

Std. Deviation 1.498 3.952 4.541

Minimum 2 4 7

Maximum 8 24 28

Page 138: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Tekanan Darah Sistole

Statistics

Tekanan Darah Sistole

N Valid 45

Missing 0

Mean 155.82

Median 150.00

Mode 140

Std. Deviation 19.140

Minimum 130

Maximum 220

Tekanan Darah Sistole

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Normal Tinggi 4 8.9 8.9 8.9

Hipertensi Grade 1

(Ringan) 23 51.1 51.1 60.0

Hipertensi Grade 2

(Sedang) 12 26.7 26.7 86.7

Hipertensi Grade 3

(Berat) 6 13.3 13.3 100.0

Total 45 100.0 100.0

Tekanan Darah Diastole

Tekanan Darah Diastole

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Optimal 4 8.9 8.9 8.9

Normal 7 15.6 15.6 24.4

Normal Tinggi 1 2.2 2.2 26.7

Hipertensi Grade 1

(Ringan) 16 35.6 35.6 62.2

Page 139: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

Hipertensi Grade 2

(Sedang) 13 28.9 28.9 91.1

Hipertensi Grade 3

(Berat) 4 8.9 8.9 100.0

Total 45 100.0 100.0

Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Shapiro-Wilk

Skor Shalat Transformasi Skor Shalat

Statistic .840 .611

df 45 45

Sig. .000 .000

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil Uji Spearmen rank

1. Shalat dengan Tekanan Darah Sistole

Correlations

Skor Shalat TDS

Spearman's rho Skor Shalat Correlation

Coefficient 1.000 -.524

**

Sig. (2-tailed) . .000

N 45 45

TDS Correlation

Coefficient -.524

** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 140: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

2. Shalat dengan Tekanan Darah Diastole

Correlations

Skor Shalat TDD

Spearman's rho Skor Shalat Correlation

Coefficient 1.000 -.338

*

Sig. (2-tailed) . .023

N 45 45

TDD Correlation

Coefficient -.338

* 1.000

Sig. (2-tailed) .023 .

N 45 45

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

3. Waktu Pelaksanaan Shalat dengan Tekanan Darah Sistole

Correlations

Waktu Pelaksanaan

Shalat TDS

Spearman's rho Waktu

Pelaksanaan

Shalat

Correlation

Coefficient 1.000 -.350

*

Sig. (2-tailed) . .018

N 45 45

TDS Correlation

Coefficient -.350

* 1.000

Sig. (2-tailed) .018 .

N 45 45

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 141: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

4. Waktu Pelaksanaan Shalat dengan Tekanan Darah Diastole

Correlations

Waktu

Pelaksanaan

Shalat TDD

Spearman's rho Waktu

Pelaksanaan

Shalat

Correlation

Coefficient 1.000 -.222

Sig. (2-tailed) . .142

N 45 45

TDD Correlation

Coefficient -.222 1.000

Sig. (2-tailed) .142 .

N 45 45

5. Ketepatan Gerakan dengan Tekanan Darah Sistole

Correlations

Ketepatan

Gerakan TDS

Spearman's rho Ketepatan

Gerakan

Correlation

Coefficient 1.000 -.184

Sig. (2-tailed) . .227

N 45 45

TDS Correlation

Coefficient -.184 1.000

Sig. (2-tailed) .227 .

N 45 45

Page 142: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

6. Ketepatan Gerakan dengan Tekanan Darah Diastole

Correlations

Ketepatan

Gerakan TDD

Spearman's rho Ketepatan

Gerakan

Correlation

Coefficient 1.000 -.043

Sig. (2-tailed) . .782

N 45 45

TDD Correlation

Coefficient -.043 1.000

Sig. (2-tailed) .782 .

N 45 45

7. Kekhusyukan dengan Tekanan Darah Sistole

Correlations

Kekhusyukan TDS

Spearman's rho Kekhusyukan Correlation

Coefficient 1.000 -.592

**

Sig. (2-tailed) . .000

N 45 45

TDS Correlation

Coefficient -.592

** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 143: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

8. Kekhusyukan dengan Tekanan Darah Diastole

Correlations

Kekhusyukan TDD

Spearman's rho Kekhusyukan Correlation

Coefficient 1.000 -.405

**

Sig. (2-tailed) . .006

N 45 45

TDD Correlation

Coefficient -.405

** 1.000

Sig. (2-tailed) .006 .

N 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 144: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

KEMENTBRHN AGAMATTNTVERSTTAS rSLAM NEGERT ( UrN )SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan Ciputat 15419Telp. : (62-21) 74716718 Fax : (62-21) 7404985Website : www.uinjlf.ac.id; E-mail : [email protected]

Cipvtad.)t Mei 2013Nomor : Un.0lffl0/I(M .0l.zlgbt&n[3I-^ampiran : -Hal : Permohonan Izin Studi Pendahuluan

Nama

NIM

Semester

Program Studi

Fakultas

Kepada Yang TerhormatKepala Kelurahan Pimngandi

Pisangan

Assalamu'alrikum Wr. Wb.

Dalam rangka penyelesaian tugas akhir perkuliahan mahasiswadiperlukan penyusunan Skripsi yang berjudul 'Tlubungan Shalat TerhadapTekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Posbindu Kelurahan RempoaCiputat Timur".

Sehubt ngan dengan itu kami mohon diberikao izin melaksanakan studipendahuluan atas nama :

Hanik Fitria Cahayani

109104000048

VMIhmuKepemwatan

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Demikian atas perhatian dan bantuan saudara kami ucapkan terimakasih.

\ilassalamu'alaikum lYr. TYb.

i tfidajakusumah, AIF-, PFKTembusan:Dekan FKIK

Page 145: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

KEMENTERIAN AGAMA{.]NTVERSTTAS rSLAM ryEGERr ( UrN )SYARIF HIDAYATT]LLAII JAKARTA

FAKT]LTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

Jl. Kertamulti No. 5 Pisangan Ciputat 15419Telp. : (62-21) 74716718 Fax : (62-21) 7404985Website : www.uinjkt.ac.id; E-mail : [email protected]

Ciputa! l2 Jali20l3: Un.0 lff l0 ll(M.01.21 g* b /2013

: Permohonan Izin Uji Validitas dan Reliabilitas

Kepada Yang Terhorrra!Kepala Kelurahan CirendeuJl. Cirendeu Indah 2CipfiatTimurdi

Tangerang Selatan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

' Dalam rangka penyalesaian tugas akhir perkuliahau mahasiswadiperlukalr penyusunan skripsi yang berjudul "Hubungan Shalat TerhadapTekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Posbindu Anggrek KelurahanCfmpaka Putih Kecamatan Ciputat Timut''.

sehubungan dengan itu kami mohon diberikan izin rnelaksanakan ujivaliditas dan reliabilitas atas nanra :

Hanik Fitria Cahyani

109104000048

vIIIIlmu Keperawatan

Kedokiteran dan Ilmu Kesehatan UIN SyarifHidayatullah Jakarta

Demikian atas perhatian dan bantuan saudara kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

i Widjajakusumah, AIF., PFKTembusan:L Dekan FKIK2. Ka. Posbindu Karang Mekar

Nomor[,ampiranHal

Nama

NIMSemester

Program Studi

Fakultas

Page 146: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

PO'BINDU KARANG MEKARKELT'RAHAN CIREUNDEU

KECAMA'TAN CIPUTAT TIMUR

Kp. Baru RT 006 RW 006 Cirermdeu Ciputat Timur Tangerang SelatanTelp. 021-95599124

ST]RAT KETERANGANNomor 3lt. t lar / posgrru0u yrAg&rv6'MEKA(./vtt/eng

Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Posbindu Iftrang Mekar

Kelurahan Cireundeu Kecamatan Ciputat Timur di Kp. Baru Rt 006 Rw 006

C ireundeu menerangkan bahwa:

Nama

NIM

Program Studi

Fakultas

Universitas

Hanik Fitria Cahyani

109104000048

Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokleran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Benar telah melaksanakan uji validitas dan reliabilitas di Posbindu Karang

Mekar Kelurahan Cireundeu Kecamatan Ciputat Timur pada tanggal 25 Juni

2013, dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul sllubungan Shalat

terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Posbindu Anggrek

Kelurahan Cempaka Putih Ke+amatan Ciputat Timur'.

Demikian surat keterangan ini kami berikan kepada yang bersangkutan

untuk dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.

ffi

Timur, I Juli 2013

Page 147: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

KEMENIERIAN AGAMAuNryERsrrAs rsLAM NEGERT ( tiIN )SYARIF IIII}AYATT]LLAH JAKARTA

FAKTJLTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEIIATAN

Jt. KertamuktiNo.S Pisanganciputat 15419 Telp' :(62-21)74716718 Fax:(62-21)74o4985Website : www.uinjkt.ac.i4 E-mail : [email protected]

Nomor : Un.0llF10/I(M.0t.2ll6t9/2013Lampiran : -Hal . : Permohonan Izin Penelitian

ciputat lL Juli 2013

Kepada Yang Terhonna!Kepala Kelurahan Cempaka Putihdi

Tangerang Selatan

Assalailu'alaikum Wr. lYh-

Dalam rangka penyelesaian tugas akhir perkuriahan mahasiswadiperlukan penyusunan skripsi yang berjudul "Hubungan shalat TerhadapTekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di posbindu Anggrek KelurahanCempaka Putih Kecamatan Ciputat Timut',.

Sehubun3an dengan itu kami mohon diberikan izin melaksanakanpenelitian atas nama :

Nama

NIMSemester .

Program Studi

Fakultas

Tembusan:1. Dekan FKIK2. Ka. Rw Posbindu Anggrek3. Ka. Rw 005

Hanik Fitria Cahyani

109104000048

VIIIIlmuKeperawatan

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN SyarifHidayatullah Jakar&a

Demikian atas perhatian dan bantuan saudara kami ucapkan terimakasih-

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Page 148: HUBUNGAN SHALAT TERHADAP TEKANAN DARAH · PDF fileHIPERTENSI. DI . POSBINDU. ANGGREK. KELURAHAN . CEMPAKA PUTIH. ... 8. Seminar Profesi ... Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Thoraks

POSBINDUAI\IGGBEITKELURAHAN CEMPAKA PUTIIIKECAMATAN CIPUTAT TIMUR

Jl. Jarnbu RT 04 RW 05 Cempaka Putih Ciputat Timur Telp. 021-97134959

ST]RAT KETERANGANT

WtN/pu AN6 c s€t\ / vty'zov

Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Posbindu Anggrek Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur di ll.lambu Rt 04 Rw 05 Cempaka Futih

Ciputat Timur menerangkan bahwa:

Nama

NIM

Program Studi

Fakultas

Universitas

Hanik Fitria Cahyani

109104000048

Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Benar telah melaksanakan penelitian di Posbindu Anggek Keluratmn

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur pada tanggal 3 Juli s/d 5 Agustus 2013,

dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul *Hubungrn Shalat terhadap

Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Posbindu Anggrek Kelurahan

Cempnka Putih Kecamatan Ciputat Timur'.

Demikian surat keterangan ini kami berikan kepada yang bersangkutan

untuk dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.

CempakaPutrlL 25 Agustus 2013

Ketua Posbindu