hubungan regulasi diri dengan prestasi belajar pada siswa...

134
HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA IKA AGUSTIYA NIM : 103070029118 Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M

Upload: trinhque

Post on 06-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI

BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA

Oleh:

ROZANA IKA AGUSTIYA

NIM : 103070029118

Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 2: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI

BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Dra. Ne

Oleh:

ROZANA IKA AGUSTIYA

NIM: 103070029118

Di Bawah Bimbingan

M.Si

Pembimbing II

Drs. Rachmat Mulyono M.Si. Psi

NIP.150293240

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 3: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

PENGESAHAN P ANITIA UJIAN

kripsi yang berjudul HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR

ADA SISWA SMA 29 JAKARTA telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas

sikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Januari

:J08. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

sikologi.

tkat1a. 22 Januari 2008

Sidang Munaqasyah

Dekan/Ketu I erangkap Anggota Pembantu Dekan/Sekretaris Merangkap Anggota

2I5938

Anggota:

Penguji I

> s- v

Dra. Net Hartatv M.Si

NIP. 150326891 NIP. I 1215938

Pembimbing II

Ora. Nett tatv M.Si Drs. Rachmat Mulvono M.Si. Psi

NIP. 150293240

Page 4: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

:M.OPIO

'Tak,atfa rahasia untuk,menggapai suli.§es. Suli.§es itu dapat terjadi k,arena

persiapan, f?srja f?sras, dan mau 6et:ajar dari /?sgagafan. ((Jenera[ Colln <Powe[/)

'Merekg, yang mencapai puncak,/?s6erhasifan adafah merekg, yang me[ak,uk,an

pe/?srjaan- pef?srjaan yang ada tflhadapan merek,a dengan segenap tenaga,

semangat, dan f?srja f?sras. (:Harry S. 'Tnnnan)

<Pengafaman 6uk,an apa yang terjatE pada anda, mefaink._t;tn apa yang anda

fak,ukg,n atas apa yang terjadi pada anda. (JlUous Jfw.:{ey)

Page 5: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

:Manusia 6ahagia 6i[a ia 6isa mem6uf<g, mata,

Vntul<,menyadari 6ahwa ia memififij 6anyal<,ha[ yang 6erarti

:Manusia 6isa 6ahagia 6i{a ia mau mem6ul<,a mata hati

Vntul<,menyadari, 6etapa ia dicintai

1{,aiya ini R.,u persem6ahf<g,n untul<,li.§tfua orang tua/('lrt tercinta,

J<,ali.§l<,nenel<,R.,u terl<,asih aan /i.fdua atfil<,R.,u tersayang

Page 6: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (B) Januari 2008 (C) Rozana lka Agustiya : 103070029118 (D) Hubungan antara regulasi diri dengan prestasi belajar pada siswa SMA 29

Jakarta (E) xiii + 81 halaman + lampiran (F) Remaja adalah tulang punggung serta calon pemimpin bagi masa depan

bangsa, untuk itulah mereka harus mempersiapkan diri dengan sebaik­baiknya. Hal ini juga sesuai dengan tugas perkembangan mereka yaitu mempersiapkan masa depan dengan sebaik-baiknya. Adapun salah satu caranya adalah melalui pendidikan. Masalah pendidikan merupakan hal yang esensial untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, maka remaja dalam kapasitas mereka sebagai pelajar tentunya harus memperhatikan pendidikan mereka agar dapat mencapai hal tersebut.

Regulasi diri merupakan faktor penting dalam belajar karena ikut menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai prestasinya. Siswa yang memiliki regulasi diri dalam belajar adalah siswa yang merencanakan, mengevaluasi dan mengatur kemampuan belajar mereka sendiri serta mengembangkan minat dalam belajar, atau dengan kata lain regulasi diri dalam belajar mengkombinasikan antara kemampuan dan motivasi (Hoffman, 1994). Namun dalam kenyataannya, tidak semua siswa menyadari bahwa diperlukan langkah-langkah sistematis agar proses belajar berjalan efisien dan dapat mencapai sasaran yang diinginkan, yaitu penguasaan pelajaran serta mencapai prestasi tinggi. maka seringkali terjadi, sekalipun siswa tersebut memiliki kemampuan yang tinggi tetapi ia tidak dapat mencapai prestasi yang optimal karena kegagalannya dalam mengontrol diri dalam belajar. Hal ini tentunya amat disayangkan karena mereka tidak memperoleh hasil yang seharusnya bisa mereka dapatkan. Berdasarkan hal tersebut mal<a peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian "Hubungan Regulasi Diri Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa SMA 29 Jakarta.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana hubungan regulasi diri dengan prestasi belajar pada rernaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 239 orang siswa kelas XI SMA 29 Jakarta dan yang menjadi sampel sebanyak 145 orang siswa. Sampel tersebut dipilih melalui teknik random sampling. Instrument penelitian yang digunakan untuk mengungkap regulasi diri adalah skala regulasi diri

Page 7: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

sedangkan instrument yang digunakan untuk mengungkap prestasi belajar adalah nilai rapor.

Uji hipotesa pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment membuklikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara regulasi diri dengan prestasi belajar pada remaja yang ditandai dengan nilai r sebesar 0, 351 (r label= 0,159). Selain itu peneliti juga melakukan penghitungan regresi linear dan didapat hasil R square sebesar 0,123, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh regulasi diri terhadap prestasi belajar hanya sebesar 12,3 %.

Agar penelitian selanjutnya dapat memberikan hasil yang lebih baik, maka perlu kiranya untuk menambah jumlah sampel yang berasal dari beberapa sekolah yang berbeda sehingga hasilnya dapat digeneralisasi.

(G) Daftar bacaan: 38 (1980-2007)

Page 8: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

KA TA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi ketegaran hati dalam menempuh

pahit-manisnya proses penyusunan skripsi ini, karena hanya demgan rahmat serta

karunia Nya penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad

SAW yang telah membawa Nur lllahi sebagai rahmatan Iii a'lamin.

Banyak kendala yang penulis hadapi dalam penyelesaian tugas. ini. Namun berkat

bantuan serta dorongan dari berbagai pihak, Alhamdulillah semuanya dapat

ciiatasi. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, skripsi ini tidak dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan tak terhingga kepada segenap

pihak yang telah berjasa membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik

secara langsung maupun tidak langsung. Terutama ucapan terima kasih yang

sedalam-dalamnya disampaikan kepada :

1. lbu Ora. Netty Hartaty, M.Si, Oekan Fakultas Psikologi serta pembimbing I

yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan

dengan penuh perhatian dan tanggung jawab, sehin!iga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Bapak Ors. Rachmat Mulyono, M.Si. Psi, pembimbing II yang telah

memberikan arahan dan perunjuk dengan penuh perhatian dan tanggung

jawab sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik.

3. Para Oosen Fakultas Psikologi yang telah memberikan bimbingan dan

ilmunya pada penulis selama penulis mengikuti perkuliahan.

4. Seluruh staf bagian Tata Usaha yang telah memberikan pelayanan

administrasi yang baik selama ini.

Page 9: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

5. Seluruh staf perpustakaan yang telah banyak membantu penulis khususnya

selama penulisan skripsi ini.

6. Seluruh teman-teman kelas C angkatan 2003, khususnya Fung lryn, Ses

lntan, Lucky, Ayu, Fanny, Nia, Ina, Wulan, Lietha, Nur, lndah, Fiqih, Don,

Yoga, Zora, Andien, Ajeng, lnonk, lis, Evi dan teman-te•man lainnya yang

tidak dapat penulis sebutkan sata persatu juga tak lupa kepada team

cha2merz lainnya (Suci, Dian dan Neneng), terima kasih atas segala

kebersamaan dan kenangan yang indah selama ini.

7. Kedua orang tua, papa dan ibu, yang telah mendidik, mengasuh dan

memelihara serta senantiasa mendo'akan bagi l<eberhasilan putra-putrinya.

Begitu pula kepada kedua adikku tersayang yang telah memberikan

dukungan selama ini.

8. Seluruh keluarga besar SMA 29 Jakarta, khususnya Bapak Sugiatno dan

Bapak Muhammad Nur serta teman-teman kelas XI yang telah banyak

membantu penulis selama penelitian ini.

9. Kepada pihak-pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu, baik

di kalangan kerabat, teman kuliah dan lain-lain yang telah memberikan

bantuan, baik moril maupun materiil. Semoga makna dan manfaat yang

diperoleh dari usaha ini melebihi pengorbanan yang diberikan.

Jakarta, Januari 2008

Penulis

Page 10: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

DAFTAR ISi

Halaman Judul .................................................................................................. i

Halaman Persetujuan ...................................................................................... ii

Halaman Pengesahan .................................................................................... iii

Motto ............................................................................................................... iv

Dedil<asi ........................................................................................................... v

Abstrak ............................................................................................................ vi

Kata Pengantar ............................................................................................. viii

Daftar lsi .......................................................................................................... x

Daftar Tabel .................................................................................................. xiii

BABI PENDAHULUAN 1-12

1.1. Latar belakang masalah ......................................................... 1

1.2. ldentifikasi masalah ................................................................ 7

1.3. Pembatasan dan perumusan masalah .................................... 7

1.3.1. Pembatasan masalah ............................................... 7

1.3.2. Perumusan masalah .................................................. 9

1.4. Tujuan dan manfaat penelitian ................................................ 9

1.4.1. Tujuan penelitian ...................................................... 9

1.4.2. Manfaat penelitian ................................................. 1 O

1.5. Sistematika penulisan ........................................................... 11

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 13-42

2.1. Prestasi belajar .................................................................... i 3

2.1.1. Pengertian belajar ................................................... 13

2. i .1.1. Teori belajar psikologi behavioristik ................... 14

Page 11: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

2.1.1.2. Teori belajar psikologi kognitif ........................... 14

2.1.1.3. Teori belajar psikologi humanistik ...................... 15

2.1.2. Pengertian prestasi belajar ...................................... 17

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar ........................................................ 18

2.2. Regulasi diri .......................................................................... 24

2.2.1. Pengertian regulasi diri ............................................ 24

2.2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi regulasi diri ....... 27

2.2.3. Strategi regulasi diri dalam belajar .......................... 29

2.3. Remaja .................................................................................. 33

2.3.1. Pengertian remaja ................................................... 33

2.3.2. Tugas perkembangan masa remaja ........................ 34

2.3.3. Kebutuhan remaja ................................................... 36

2.3.4. Remaja dan pola belajar ........................................... 37

2.4. Kerangka berpikir ................................................................. .40

2.5. Hipotesis .............................................................................. .42

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 43-64

3.1. Pendekatan dan metode penelitian ...................................... .43

3.2. Definisi operasional variabel. ................................................. 44

3.2.1. Definisi variabel ........................................................ 44

3.2.2. Definisi operasional. .................................................. 44

3.3. Subjek penelitian ................................................................... 46

3.3.1. Populasi dan sampel. ............................................... 46

3.3.2. Teknik pengambilan sampel .................................... .48

3.4. Pengumpulan data ............................................................... .48

3.4.1. Metode dan instrumen penelitian ............................ .48

3.4.1.1. Skala regulasi diri ............................................. 48

3.4.1.2. Studi dokumentasi/ bul<u raport.. ...................... 52

Page 12: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

3.4.2. Uji instrument penelitian ........................................... 53

3.4.2.1. Uji validitas ....................................................... 54

3.4.2.2. Uji reliabilitas .................................................... 59

3.5. Teknik analisa data ................................................................ 61

3.6. Tahapan penelitian ................................................................ 62

BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA 65-76

4.1. Garnbaran urnurn responden ................................................. 65

4.1.1. Garnbaran urnurn subjek berdasar~:an

jenis kelarnin ............................................................ 65

4.1.2. Garnbaran urnurn subjek berdasarkan usia ............. 66

4.2. Deskripsi data penelitian ....................................................... 67

4.2.1. Data skor regulasi diri .............................................. 67

4.2.2. Data skor prestasi belajar ........................................ 70

4.3. Presentasi data ...................................................................... 72

4.3.1. Uji persyaratan ......................................................... 72

4.3.1.1. Uji Norrnalitas ................................................... 72

4.3.1.2. Uji Hornogenitas ............................................... 74

4.3.2. Uji hipotesis ............................................................. 75

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 77-81

5.1. Kesirnpulan ............................................................................ 77

5.2. Diskusi ................................................................................... 77

5.3. Saran ..................................................................................... 79

DAFT AR PUST AKA

LAMPI RAN

Page 13: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

DAFTAR BAGAN DAN TABEL

Bagan 2.1 Hubungan timbal balik perilaku, faktor pribadi dan lingkungan .... 28

Ta be I 3.1 Blue print ska la regulasi diri sebelum try out.. .............................. 49

Tabel 3.2 Skor butir favorable ....................................................................... 51

Tabel 3.3 Skor butir unfavorable ................................................................... 52

Tabel 3.4 Daftar mata pelajaran .................................................................... 53

Tabel 3.5 Blue print skala regulasi diri yang valid ......................................... 56

Tabel 3.6 Blue print skala regulasi diri untuk penelitian ................................ 58

Tabel 4.1 Gambaran umum subyek berdasarkan jenis kelamin .................... 66

Tabel 4.2 Gambaran umum subyek berdasarkan usia .................................. 67

Tabel 4.3 Skor perolehan regulasi diri. .......................................................... 68

Tabel 4.4 Klasifikasi skor regulasi diri. .......................................................... 69

Tabel 4.5 Gambaran umum responden berdasarkan tingkat regulasi diri ..... 69

Tabel 4.6 Skor perolehan prestasi belajar. .................................................... 70

Tabel 4.7 Klasifikasi perolehan skor prestasi belajar .................................... 71

Tabel 4.8 Gambaran responden berdasarkan tingkat regulasi di.. ................ 71

Tabel 4.9 Hasil uji Homogenitas ................................................................... 74

Page 14: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

1

Generasi muda merupakan tulang punggung bangsa, karena di tangan

merekalah nasib bangsa ini ditentukan. Untuk dapat membangun bangsa ini

dengan baik tentunya mereka harus mempersiapkan bekal dengan sebaik­

baiknya. Adapun salah satu caranya adalah dengan memperbanyak

pengetahuan dengan terus belajar. Namun tampaknya saat ini para remaja

kurang mempedulikan hal tersebut. Mereka lebih senang menghabiskan

waktunya di depan televisi dari pada untuk membaca, ·ataupun mereka lebih

senang berkumpul bersama teman-teman di mall dari padai pergi ke

perpustakaan. Hal ini tampak pada analisis Litbang yang dilakukan oleh

Media Group, yang menyatakan bahwa penduduk Indonesia berusia 10 tahun

ke atas lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menonton TV daripada

membaca (Rizka Halida dalam Media Indonesia, 2006).

Perilaku remaja yang lebih senang berfoya-foya dari pada mempersiapkan

bekal untuk masa depan ini tentunya akan merugikan bangsa. Berdasarkan

peringkat Human Development Index (HDI) yang dikeluarkan UNDP kualitas

Page 15: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

2

SDM bangsa Indonesia dari tahun ke tahun tidak menunjukkan perbaikan

yang berarti. Indonesia pernah mencapai peringkat 99 pada tahun 1997 dan

peringkat 96 di tahun 1998 dari sekitar 170 negara (Ali Khomsan dalam

Seputar Indonesia, 2007). Namun pada tahun 2007 posisi HDI Indonesia

berada pada peringkat ke-107 (2007). Posisi ini berada jauh dibawah negara­

negara tetangga kita seperti Singapura (peringkat ke-25), Brunai Darussalam

(peringkat ke-30) dan Malaysia (peringkat ke-60). Peringkat Indonesia ini

bahkan berada di bawah Vietnam (peringkat ke-105) yang baru memperoleh

kemerdekaannya (http://hdr.undp.org/en/statistics). lni menunjukkan tidak

adanya perbaikan signifikan yang dibuat Indonesia dalam perbaikan SDM­

nya.

Menurut Hari Sabarno (dalam Gemari, 2004), salah satu upaya untuk

meningkatkan kualitas lntelektual Indonesia dalam upaya meningkatkan HDI

Indonesia adalah dengan memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin, serta

semangat juang yang tinggi. Namun sepertinya ketiga kriteria tersebut tidak

dimiliki oleh generasi muda Indonesia saat ini, sehingga merel<a tidak mampu

bersaing dengan sumber daya manusia dari negara lain. Jadi untuk dapat

meningkatkan Human Development lndeks Indonesia ada l:iga indikator yang

harus ditingkatkan yaitu pendidikan yang terkait dengan etos kerja, kesehatan

yang terkait dengan perilaku hidup sehat, dan daya beli yang terkait dengan

pola konsumsi masyarakat Indonesia.

Page 16: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

3

Masalah pendidikan merupakan hal yang esensial untuk membentuk sumber

daya manusia yang berkualitas. Di Indonesia, masalah pendidikan

tampaknya kurang mendapat perhatian, hal ini dapat terlihat dari besarnya

anggaran yang disediakan untuk pendidikan itu sendiri. Untuk itulah perlu

kesadaran dan kerja sama dari pihak sekolah, orang tua maupun siswa agar

kualitas pendidikan tidak mengalami penurunan (www.kompas.co.id).

Menurut Baban Sarbana (2002) dalam belajar siswa memiliki dua pilihan,

yaitu: menjadi sprinter atau menjadi pelari marathon. Jika kita memilih

menjadi sprinter berarti hanya berorientasi pada hasil akhimya bukan pada

proses. Siswa yang memilih hal ini biasanya hanya mementingkan hasil

akhirnya saja yaitu tugas yang diberikan selesai dikerjakan. Sedangkan bila

siswa memilih menjadi pelari marathon ia akan berorientasi pada proses

belajar itu sendiri. Seorang pelari marathon untuk dapat mencapai finish ia

akan menggunakan strategi-strategi tertentu, sebaliknya seorang sprinter

hanya memikirkan cepat sampai di finish.

Dalam proses belajar baik tingkat dasar maupun lanjutan, regulasi diri

merupakan suatu pendekatan penting. Seringkali terjadi, sekalipun

kemampuan siswa tinggi tetapi ia tidak dapat mencapai prestasi yang

optimal, karena kegagalannya dalam mengontrol diri dalam belajar.

Beberapa peneliti menurut Zimmerman (dalam Arniati, 199:2) menyatakan

Page 17: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

bahwa lingkungan pun tidak dapat menjamin proses belajar tanpa diiringi

perilaku-perilaku yang dapat mendukung proses belajar.

4

Penelitian Pintrich dan De Groot (1990) menemukan bahwa siswa dengan

prestasi tinggi kebanyakan menggunakan aktivitas regulasi diri dalam

belajarnya. Regulasi diri dalam belajar diartikan sebagai penggunaan strategi

dalam proses belajar siswa dimana ia memonitor diri sendiri dalam

melaksanakan suatu tugas serta berupaya untuk menggunakan langkah­

langkah sistematis untuk mencapai prestasinya. Siswa yang memiliki regulasi

diri mengetahui dengan baik kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya,

sehingga ia akan dapat menentukan strategi yang tepat ba!~i dirinya untuk

dapat meraih hasil yang optimal.

Setiap siswa tentunya menginginkan hasil/ prestasi yang optimal di sekolah.

Menurut Rose Mini dalam Hasibuan (2003) untuk menentukan seseorang

dapat berprestasi atau tidak dapat dilihat dari kemampuan dan bakat yang

dimilikinya, cara ia mengeksplorasi kemampuannya, serta clukungan

lingkungan yang mendorongnya mengembangkan cliri (www.kompas.co.id).

Sedangkan menurut Hughes (dalam Baban Sarbana, 2002) agar seseorang

itu dapat meraih sukses, maka ia harus memiliki empat hal. Yang pertama ia

harus memiliki arah ke mana ia akan pergi (where to go), kemudian ia harus

memiliki acuan ketika akan memulainya (where to start). Langkah

Page 18: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

5

selanjutnya ia harus rnenentukan hal apa yang harus dilakukan untuk rneraih

hal tersebut (what to do). Dan yang terakhir ia harus tahu bagaimana untuk

memulai usahanya tersebul (how to start). Dari beberapa pendapat di atas

dapal disimpulkan bahwa untuk dapal rneraih kesuksesan, selain

kemampuan dan bakat yang menjadi modal dasar, kita juga harus memiliki

strategi untuk meraih tujuan tersebut.

Penggunaan strategi-st_rateg_i dalarn r_egulasi diri dalam belajar, secara teoritis

II' akan rnempertinggi persepsi yang positif terhadap konlrol cliri. Persepsi yang

positif ini diasumsikan menjadi dasar rnotivasi untul< melakukan regulasi cliri

selama belajar. Penelitian-penelitian tentang hubungan anlara regulasi diri

dengan prestasi belajar siswa rnenemukan bahwa kebanyakan siswa yang

berprestasi tinggi adalah siswa yang merniliki regulasi diri (Santrock, 2005).

Menurut Schunk clan Ertrner (dalam Santrock, 2005) hal ini dikarenakan

siswa yang memiliki prestasi tinggi merancang tujuan belajar mereka lebih

spesifik, menggunakan strategi belajar, rnemonitor belajar rnereka serta

mengevaluasi kernajuan mereka secara lebih sislematis

Siswa yang merniliki regulasi diri dalam belajar adalah siswa yang

rnerencanakan, mengevaluasi clan mengatur kemarnpuan belajar rnereka

sendiri serta rnengembangkan rninal dalarn belajar. Mereka rnemiliki motivasi

dan kemarnpuan yang rnernungkinkan rnereka untuk belajar serta

Page 19: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

menggunakan kemampuan tersebut dalam situasi belajar. Jadi dapat

dikatakan bahwa regulasi diri dalam belajar mengkombinasikan antara

kemampuan dan motivasi (Hoffman dkk, 1994).

6

Regulaisi diri merupakan faktor penting dalam belajar karena ikut menentukan

keberhasilan siswa dalam mencapai prestasinya. Namun dalam

kenyataannya , tidak semua siswa menyadari bahwa diperlukan langkah­

langkah sistematis agar proses belajar berjalan efisien dan dapat mencapai

sasaran yang dinginkan, yaitu penguasaan pelajaran serta mencapai prestasi

tinggi. Sebagai contoh, banyak siswa yang belajar hanya ketika ujian saja,

itupun dengan cara 'sks' (sistem kebut semalam), bahkan takjarang mereka

belajar hingga larut malam karena banyaknya materi yang harus dipelajari.

Mungkin bagi beberapa siswa hal ini tidak menjadi masalah, karena mungkin

mereka tetap mendapat nilai yang cukup bagus, namun tentunya tidak

optimal atau sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki

(http://keker.fajar.co.id). Hal ini tentunya amat disayangkan karena mereka

tidak memperoleh hasil yang seharusnya bisa mereka dapatkan. Karena

bagaimanapun juga hasil yang optimal hanya akan didapat melalui usaha

yang maksimal. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti t43rtarik untuk

meneliti lebih lanjut dengan mengambil judul penelitian "Hubungan Regulasi

Diri Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa SMA 29 Jakarta"

Page 20: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

7

1.2. ldentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diidentifikasi

masalah-masalah yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:

1) Bagaimanakah anggapan remaja mengenai prestasi belajar?

2) Apa saja yang harus dipersiapkan remaja untuk olapat meraih masa

depan yang cerah?

3) Faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar pada remaja?

4) Apa yang dimaksud dengan regulasi diri?

5) Mengapa regulasi diri diperlukan dalam belajar?

6) Seberapa besarkah peranan regulasi diri dalam belajar?

7) Apakah ada kaitan antara regulasi diri dengan prestasi pada remaja?

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.3.1. Pembatasan masalah

I Untuk menjaga agar penelitian ini terfokus dan tidak melebar terlalu

jauh, maka penulis membatasi masalah ini sebagai berikut:

Regulasi diri adalah kemampuan untuk mengontrol proses belajar,

dimana siswa sendiri yang memprakarsai dan langsung berusaha

sendiri dalam memperoleh pengetahuan dan ketrampilannya. Regulasi

diri dalam penelitian ini diukur melalui penggunaan strategi belajar

Page 21: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

8

yang dipakai oleh siswa dalam menghadapi tugasnya yang ditampilkan

dalam 14 strategi regulasi diri dalam belajar dari Zimmerman dan

Martinez Pons. Keempatbelas strategi regulasi diri dalam belajar (self

regulated learning) tersebut adalah : evaluasi diri (self evaluation),

mengatur dan transformasi (organizing and transforming), merancang

dan merencanakan tujuan (goal setting and planning), mencari

informasi (seeking information), menyimpan rekaman dan monitoring

(keeping records and monitoring), mengatur lingkun~1an (environmental

structuring), konsekuansi diri (self-consequences), berlatih dan

mengingat (rehearsing and memorizing), mencari bantuan kepada

teman (seeking social assistance from peer), mencari bantuan kepada

guru (seeking social assistance from teachers), mencari bantuan

kepada orang dewasa (seeking social assistance from adults),

membaca kembali catatan (reviewing notes), membaca/melihat

kembali ujian atau tugas yang telah dilaksanakan (reviewing tests),

dan membaca kembali buku teks pelajaran (reviewing textbooks).

Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidik terhadap proses

belajar dan hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana ia telah

mencapai sasaran belajar. Adapun prestasi belajar yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah prestasi yang diraih dalam kurun waktu

Page 22: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

9

satu semester terakhir, yaitu nilai rata-rata keseluruhan mata pelajaran

yang didapat di kelas X pada semester 2.

Remaja adalah individu yang mengalami masa peralihan dari masa

anak-anak ke masa dewasa, yang dimasuki pad<1 usia kira-kira 10

hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 hingga 22 tahun. Remaja

yang diteliti adalah siswa yang duduk di kelas XI SMA 29 Jakarta

dengan batasan usia 15-17 tahun.

'l.3.2. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka

dapat dirumuskan sebagai berikut:

·1. Apakah ada hubungan antara regulasi diri dengan prestasi belajar

pada siswa SMA 29 Jakarta?

2. Seberapa besarkah pengaruh regulasi diri terhadap prestasi belajar

pada siswa SMA 29 Jakarta?

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

'1.4.1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana

hubungan regulasi diri dengan prestasi belajar pada siswa SMA 29

Page 23: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Jakarta. Selain itu penelitian ini juga mengukur seberapa besar

pengaruh regulasi diri terhadap prestasi belajar pada siswa SMA 29

Jakarta.

1.4.2. Manfaat penelitian

10

Hasil penelitian terhadap hubungan antara regulasi diri dalam belajar

dan prestasi pada remaja ini diharapkan mernberikan sejumlah

manfaat/ kegunaan, antara lain:

I. Secara teoritis/ akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat

memperkaya khazanah kepustakaan psi~;ologi pendidikan,

khususnya mengenai korelasi antara regulasi diri dalam belajar

dengan prestasi pada remaja.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini cliharapkan dapat

memberikan masukan bagi pihak sekolah mengenai ada

tidaknya hubungan regulasi diri dalam belajar dengan prestasi

pada siswanya, sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam

mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan prestasi

belajar siswanya.

Page 24: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

11

1.5. Sistematika Penulisan Skripsi

Adapun sistematika penulisan skripsi ini berdasarkan pada buku pedoman

penyusunan dan penulisan skripsi yang dibuat oleh fakultas psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta (2004). Pada skripsi ini dibagi menjadi beberapa

bab, pada setiap bab dirinci menjadi beberapa sub bab. Adapun sistematika

penulisan sebagaimana berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembalasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi uraian teoritik mengenai variabel-variabel yang

diteliti lengkap dengan kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

BAB Ill : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi uraian mengenai pendekatan dan metode

penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, metode

pengumpulan data serta leknik analisis data.

Page 25: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

12

BAB IV: PRESENTASI DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini berisi uraian mengenai hasil penelitian yang meliputi

gambaran umum responden, deskripsi data penelitian, dan presentasi

data.

BAB V : KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab ini berisi uraian kesimpulan dari penelitian ini serta diskusi

dan saran yang berdasarkan dari hasil penelitian ini.

Page 26: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

2.1. Prestasi Belajar

BAB2

KAJIAN PUSTAKA

2.1.1. Pengertian belajar

13

Sebelum membicarakan prestasi hendaknya terlebih dahulu kita

mengetahui definisi belajar, karena pada dasarnya prestasi belajar

tidak bisa terlepas dari perbuatan belajar itu sendiri. Hal ini senada

dengan Winkel (1986), menurutnya prestasi belajar ini melibatkan

proses belajar yaitu merupakan suatu kegiatan mental fisik yang

terjadi dalam interaksi manusia dengan lingkungan clan menghasilkan

perubahan-perubahan yang relatif menetap dalam pengetahuan

(pemahaman), ketrampilan, nilai dan sikap.

Teori belajar selalu bertolak dari sudut pandangan psikologi belajar

tertentu. Pada masa perkembangan psikologi pendiclikan di jaman

mutakhir ini muncullah secara beruntun beberapa ps;ikologi

pendidikan; masing-masing, yaitu: psikologi behavioristik, psikologi

kognitif dan psikologi humanistik. Berdasarkan hal tersebut maka

berbagai teori belajar yang ada dapat dikelompokkan menjadi tiga

Page 27: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

14

kelompok teori belajar, masing-masing yaitu (Wasty Soemanto, 2006):

teori belajar behavioristik, kognitif dan teori belajar humanistic.

2.1.1.1. Teori Belajar Psikologi Behavioristil<

Beberapa teori belajar dari psikologi behavioristik dikemukakan oleh

para psikolog behavioristik. Mereka ini sering disebut "contemporary

behaviorisf' atau juga disebut "S-R psycho/ogisf'. Mereka

berpendapat, bahwa tingkah laku manusia itu dikendalikan oleh

ganjaran(rewaro') atau penguatan (reinforcement) dari lingkungan.

Dengan demikian, dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan yang

erat antara reaksi-reaksi behavioral dengan stimulasinya. Jadi

menurut pandangan psikologi behavioristik, tingkah laku murid-murid

merupakan reaksi-reaksi terhadap lingkungan merel<a pada masa lalu

dan masa sekarang, dan bahwa segenap tingkah laku adalah

merupakan hasil belajar.

2.1.1.2. Teori Belajar Psikologi Kognitif

Menurut pendapat mereka, tingkah laku seseorang senantiasa

didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal dan memikirkan

situasi di mana tingkah laku itu terjadi. Dalam situasl belajar,

seseorang terlibat langsung dalam situasi itu dan memperoleh insight

untuk pemecahan masalah. Jadi, kaum kognitif berpandangan, bahwa

Page 28: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

tingkah laku seseorang lebih bergantung kepada insight terhadap

hubungan-hubungan yang ada di dalam suatu situasi.

2.1.1.3. Teori Belajar Psikologi Humanistik

15

Perhatian psikologi humanistik yang terutama tertuju pada masalah

bagaimana tiap-tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud­

maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman­

pengalaman mereka sendiri. Menurut para pendidik aliran humanistik

ini penyusunan dan penyajian materi pelajaran haru:s sesuai dengan

perasaan dan perhatian siswa. Jadi aliran psikologi humanistik ini

memiliki tujuan membantu siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu

membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka

sendiri sebagai manusia yang unik dan membantuni1a dalam

mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka.

Belajar menurut Muhibin Syah (2003) adalah kegiatan yang berproses

dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap

penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. lni berarti bahwa

berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat

bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia

berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya

sendiri.

Page 29: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

16

Davidoff (1988) mengatakan bahwa belajar yang terjadi pada manusia

adalah sebagai perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada

perilaku yang diperoleh kemudian dari pengalaman-pengalaman. Hal

ini senada dengan pernyataan Atkinson (1997) yan(J mendefinisikan

proses belajar sebagai perubahan yang relatif permanen pada

perilaku yang terjadi akibat latihan.

Menurut Witherington (dalam Ngalim Purwanto, 2004) belajar adalah

suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai

suatu pola baru dari pada real<si yang berupa kecak.apan, sikap,

kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian.

Gagne (dalam Ngalim Purwanto, 2004) menyatakan bahwa belajar

terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan

mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya

(performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi

itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi.

Syaiful B. Djamarah (2002) mendefinisikan belajar sebagai

serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi

dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan

Page 30: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

psikomotor. Perubahan yang terjadi itu sebagai akibat dari kegiatan

belajar yang telah dilakukan oleh individu.

17

Dalam menyoroti masalah perilaku siswa para ahli psikologi

behavioristik dan humanistik ini mempunyai pandan!;-ian yang sangat

berbeda. Perbedaan ini dikenal sebagai freedom determination issue.

Para behaviorist memandang siswa sebagai makhluk reaktif yang

memberikan responnya terhadap lingkungannya. Pengalaman lampau

dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Sebaliknya para

humanistik mempunyai pendapat bahwa tiap orang itu menentukan

perilaku mereka sendiri. Mereka bebas dalam memilih kualitas hidup

mereka, tidak terikat oleh lingkungannya (Wasty Soemanto, 2006).

Dari beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil

dari interaksi aktif dengan lingkungan, juga dari latihan dan

pengalaman yang melibatkan proses kognitif.

2.1.2. Pengertian Prestasi Belajar

Proses belajar yang dialami oleh murid menghasilkan perubahan­

perubahan dalam bidang pengetahuan/pemahaman, keterampilan

serta nilai dan sikap. Adanya perubahan tersebut tampak dalam

Page 31: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

18

prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa terhadap

pertanyaan/persoalan/tugas yang diberikan oleh guru (Winkel, 1986).

Jadi prestasi belajar ini merupakan hasil penilaian pendidik terhadap

proses belajar dan hasil belajar siswa (Winkel, 198Ei)

Prestasi belajar menurut Chaplin (2002) merupakan satu tingkat

khusus perolehan atau hasil keahlian dalam karya akademis yang

dinilai oleh guru-guru, lewat tes-tes yang dibakukan, atau lewat

kombinasi ke dua hal tersebut.

Sumadi Suryabrata (2005) berpendapat bahwa prestasi belajar

sebagai hasil dari suatu proses yang biasanya dinyatakan dalam

bentuk kuantitatif (angka) yang khusus diberikan untuk proses

evaluasi, misalnya rapor, hasil ini dibagikan kepada siswa pada akhir

semester setelah pelaksanaan ujian akhir. Di dalam bidang

pendidikan siswa dikatakan memiliki prestasi baik bila menjadi juara

kelas ataupun memperoleh nilai yang baik.

2.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Dalam belajar, banyak sekali faktor yang mempengaruhinya. Faktor­

faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun tidak

langsung dalam mencapai prestasi belajar (Wasty Soemanto, 2006).

Page 32: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat

kita bedakan menjadi tiga macam (Muhibin Syah, 2003) :

1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa)

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua

aspek, yaitu:

a) Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah)

19

Ketika belajar siswa membutuhkan kondisi badan yang sehat.

Orang yang badannya sakit akibat penyakit-penyakit tertentu

serta kelelahan tidak akan dapat belajar dengan efektif. Cacat

fisik juga akan mengganggu proses belajar siswa.

b) Aspek psikologis {yang bersifat rohaniah)

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat

mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran

siswa, diantaranya adalah:

e Tingkat kecerdasan/lnteligensi siswa

lnteligensi dapat diartikan sebagai kemarnpuan psiko-fisik

untuk mereal<si rangsangan atau menyesuaikan diri dengan

lingkungan dengan cara yang tepat (Rebe•r dalam Muhibin

Syah, 2003). Tingkat kecerdasan siswa turut menentukan

tingkat keberhasilan belajar siswa. Semakin tinggi

kemampuan inteligensi seorang siswa maka semakin besar

peluangnya untuk meraih sukses. Begitu pula sebaliknya,

Page 33: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

20

semakin rendah kemampuan inteligensi seorang siswa

maka semakin kecil pula peluangnya untL1k meraih sukses.

e Sikap siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimemsi afektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi atau memspon (response

tendency) dengan cara yang relatif tetap terhadap objek

orang, barang dan sebagainya, abik secara positif maupun

negatif. Sikap siswa yang positif, baik kepada guru ataupun

pada mata pelajaran merupakan pertanda yang baik bagi

proses belajar siswa tersebut. Sebaliknya, bila yang muncul

adalah sikap negatif maka hal tersebut dapat menimbulkan

kesulitan belajar siswa tersebut sehingga prestasi yang

dicapai kurang memuaskan.

• Bakat siswa

Secara umum bakat (aptitude) adalah kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai

keberhasilan pada rnasa yang akan datang (Chaplin, 2002).

Bakat juga dapat diartikan sebagai kemampuan individu

untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak bergantung

pada upaya pendidikan dan latihan. Misalnya, seorang

siswa yang berbakat dalam bidang seni, ia akan jauh lebih

mudah menyerap informasi, pengetahuan dan keterampilan

Page 34: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

21

yang berhubungan dengan bidang tersebut dibandingkan

siswa lainnya. Dengan demikian bakat akan dapat

mempengaruhi tinggi-rendahnya prestasi pada bidang­

bidang studi tertentu. Pemaksaan kehendak terhadap

seorang siswa ataupun ketidaksadaran siswa terhadap

bakatnya sendiri, sehingga ia memilih jurusan keahlian yang

kurang tepat, akan memberikan dampak yang buruk

terhadap kinerja akademik {academic performance) ataupun

prestasi belajarnya.

" Minat siswa

Secara sederhana, minat adalah kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap

sesuatu. Minat ini turut mempengaruhi kualitas pencapaian

hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu.

Misalnya, seorang siswa yang menaruh rninat besar

terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya lebih

banyak daripada siswa lainnya sehingga ia belajar lebih giat

dan mencapai prestasi yang diinginkannya.

• Motivasi siswa

Pengertian dasar molivasi adalah keadaan internal

organisme yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.

Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya

Page 35: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

22

(energizer) untuk bertingkahlaku secara b~rarah. Motivasi ini

dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu motivasi

intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah dorongan

yang berasal dari dalam diri siswa. Sedangkan motivasi

ekstrinsik adalah dorongan yang berasal dari luar diri siswa

tersebut. Motivasi intrinsik lebih signifikan dari pada motivasi

ekstrinsik karena berasal dari dalam dirinya sendiri dan

tidak bergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain.

2. Fal<tor eksternal (faktor dari luar siswa)

Yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa baik itu yang terdiri atas :

a) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf

administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi

semangat belajar seorang siswa. Selain itu yang termasuk

lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga

teman-teman sepermainan di sekitar tempat Unggal siswa

tersebut. Apabila lingkungan tersebut kurang kondusif bagi

kegiatan belajar siswa tentunya hal tersebut akan berpengaruh

pada pencapaian prestasinya. Kemudian lingkungan sosial

yang paling utama dan paling berpengaruh adalah orang tua

dan keluarga siswa itu sendiri

Page 36: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

23

b) Lingkungan non sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah

gedung sekolah dan letaknya, tempat tinggal keluarga siswa

dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu

belajar yang digunakan siswa. Kesemua faktor tersebut

dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning)

Pendekatan belajar, dapat dipahami sebagai se~1ala cara atau

strategi yang digunakan siswa dalam menunjan~1 efektivitas dan

efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal

ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa

sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai

tujuan belajar tertentu (Lawson dalam Muhibin'Syah, 2003). Faktor

pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan

proses pembelajaran siswa. Terkadang seorang siswa yang

memiliki kemampuan kognitif yang lebih tinggi dari pada teman­

temannya, ternyata hanya mampu mencapai hasil yang sama atau

bahkan lebih rendah karena ia menggunakan pendekatan belajar

yang kurang tepat. Sebaliknya seorang siswa yang sebenarnya

hanya memiliki kemampuan yang sedang atau rata-rata, namun ia

Page 37: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

dapat mencapai prestasi yang optimal karena ia menggunakan

pendekatan belajar yang efisien dan efektif.

24

Ketiga faktor di atas (internal, eksternal dan pendekatan belajar)

sating berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Misalnya seorang

siswa yang belajar karena motif ekstrinsik (faktor eksternal) biasanya

cenderung memilih pendekatan belajar yang sederhana dan tidak

mendalam. Sebaliknya, seorang siswa yang memiliki inteligensi tinggi

(faktor internal) mendapat dorongan positif dari orang tuanya (faktor

eksternal) mungkin akan memiliki pendekatan yang lebih

mementingkan kualitas hasil pembelajaran. Jadi karena pengaruh

faktor-faktor tersebut di ataslah, muncul siswa-siswa1 yang high­

achievers (berprestasi tinggi) dan under-achievers (berprestasi

rendah) atau gaga! sama sekali.

2.2. Regulasi Diri

2.2.1. Pengertian regulasi diri

Regulasi diri (self regulation) berasal dari kata self yang berarti diri

dan regulation yang berarti pengaturan, jadi self regulation adalah

pengaturan diri. Menurut Bandura (dalam Franken, 2002) regulasi diri

Page 38: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

25

merujuk pada kemampuan untuk menggunakan pengetahuan yang

dimiliki seseorang mengenai perilaku yang tepat dan menggunakan

kemampuan tersebut untuk mencapai tujuan, dimana dalam hal

tersebut mencakup tiga proses, yaitu self observation, self evaluation,

dan self reaction.

Regulasi diri ini dapat didefinisikan sebagai belajar yang melibatkan

proses metakognisi, motivasi dan penggunaan strat1egi-strategi dalam

kegiatan belajarnya (Butler & Winne, 1995; Winne&. Perry, 2000;

Perry, Phillip & Hutchinson, 2006; Zimmerman, 1990 dalam www.

Wikipedia.com). Hal ini senada dengan Zimmerman (1994) yang

mengemukakan bahwa konstruk dari regulasi diri adalah tingkat di

mana individu secara metakognitif, motivasi dan perilaku secara aktif

berpartisipasi dalam proses belajar mereka sendiri. Adapun

metakognisi ini merupakan keterampilan yang dimiliki oleh siswa

dalam mengatur dan mengontrol proses berpikirnya (Martinis Yamin,

2007). Menurut Preissen (dalam Martinis Yamin, 2007) metakognisi ini

meliputi empat jenis keterampilan, yaitu: keterampilan pemecahan

masalah (Problem Solving), keterampilan pengambilan keputusan

(Decision Making), keterampilan berpikir kritis (Critical Thinking) dan

keterampilan berpikir kreatif (Creative thinking).

Page 39: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

26

Perilaku regulasi diri dalam belajar yang ditunjukkan siswa

mempunyai kombinasi dari kemampuan belajar dan kontrol diri yang

membuat belajar menjadi lebih mudah dan meningkatkan motivasi

dalam belajar (Mccombs & Marzano, 1990; Murphy & Alexander,

2000, dalam Woolfolk, 2004). Menurut Paris and Byrnes (1989, dalam

Hoffman, Paris & Hall, 1994) siswa yang memiliki mgulasi diri dalam

belajar adalah siswa yang merencanakan, mengevaluasi dan

meregulasi kemampuan belajar mereka serta mengembangkan minat

dalam belajar. Dengan kata lain regulasi diri dalam belajar ini

mencakup kemampuan dan kemauan untuk belajar.

Seseorang yang memiliki regulasi diri dalam belajar, akan memiliki

tujuan yang lebih pasti, memakai strategi tertentu, dan lebih konsisten

dalam perilaku belajarnya. Mereka memiliki kemampuan untuk

mengevaluasi kemajuannya sesuai dengan tujuan yang telah mereka

letapkan sebelumnya (Purdie, Hattie & Douglas, 19~l6).

Dari beberapa definisi diatas maka dapat simpulkan bahwa regulasi

diri adalah kemampuan untuk mengontrol proses belajar, dimana

siswa sendiri yang memprakarsai dan langsung berusaha sendiri

dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilannya, serta tidak

hanya menggantungkan diri pada guru, ataupun orang dewasa

Page 40: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

27

lainnya. Dengan kata lain regulasi diri dalam belajar ini memfokuskan

perhatian pada bagaimana siswa secara al<tif mengatur dan

mendukung praktek belajar mereka sendiri.

2.2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi regulasii diri

Pada dasarnya konsep regulasi diri ini berangkat dari pandangan para

ahli sosial kognitif yang menekankan proses kognitif untuk

menjelaskan faktor pembelajaran (Ormrod, 2000). Bandura (dalam

Santrock, 2005) mengemukakan bahwa perilaku (beihaviolj,

lingkungan (environment), dan personal/faktor kognitif

(person/cognitive factors) dapat saling berinteraksi secara timbal balik.

Jadi baik faktor perilaku, lingkungan maupun personal dapat saling

mempengaruhi satu sama lainnya. Faktor personal/lmgnitif ini meliputi

self efficacy (kepercayaan bahwa seseorang dapat menguasai situasi

dan menghasilkan hasil yang positif), perencanaan dan kemampuan

berpikir (Santrock, 2005). Hubungan tersebut dapat digambarkan

melalui bagan 2.1 berikut ini :

Page 41: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Bagan 2.1

Hubungan Timbal Balik Perilaku, Faktor Pribadi dan lingkungan

Lingkungan Stimulus dari lingkungan sosial dan lingkungan fisik Penguatan (reinforcement)

Perilaku Tipe Frekuensi lntensitas

;Personal - Karakteristik individu - Proses kognitif - Kemampuan regulasi

diri

/

28

Model Bandura ten tang pengaruh timbal balik perilaku, faktor-faktor pribadi

dan kognitif, dan lingkungan (da/am Santrock, 2002)

Dengan demikian dapat terlihat bahwa kemampuan regulasi diri,

selain dipengaruhi oleh faktor personal juga turut dipengaruhi oleh

lingkungan dan perilaku yang saling berhubungan satu sama lainnya.

Misalnya, ketika seorang siswa rajin belajar dan mendapat nilai yang

bagus, maka perilakunya ini akan menghasilkan pernikiran yang positif

tentang kemampuannya dalam belajar. Sebagai bag1ian dari .µsahanya

untuk memperoleh nilai yang baik, ia merencanakan dan

Page 42: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

mengembangkan sejumlah strategi untuk membuat belajarnya lebih

efisien (regulasi diri) (Santrock, 2002).

2.2.3. Strategi regulasi diri dalam belajar

29

Proses regulasi diri dalam belajar dapat diketahui dalam bentuk

penggunaan strategi spesifik oleh siswa dalam men!;ierjakan tugas

belajarnya (Purdie, Hattie & Douglas, 1996). Usaha untuk

mengkategorisasikan dan mengukur strategi belajar yang dipakai

siswa dalam belajar telah banyak dil<embangkan, sa1lah satunya

adalah prosedur pengukuran yang dikembangkan oleh Zimmerman

dan Martinez Pons. Berdasarkan hasil wawancara pada siswa SMU

mengenai strategi belajar yang dipakai dalam belajarnya, Zimmerman

dan Martinez Pons (dalam Purdie, Hattie & Douglas. 1996)

menemukan 14 strategi regulasi diri dalam belajar (self regulated

learning). Keempat belas strategi tersebut adalah:

1. Evaluasi diri (self evaluation)

Menunjukkan pada inisiatif siswa untuk mengevaluasi kualilas atau

kemajuan kerja yang sudah dikerjakannya.

Contoh pernyataan : "saya memeriksa kembali hasil pekerjaan

saya untuk memastikan saya telah mengerjakan dengan benar".

Page 43: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

30

2. Pengaturan dan transformasi (organization and transformation)

Menunjukkan pada inisiatif siswa untuk mengatur atau menyusun

kembali materi pelajaran untuk mempermudah proses belajar.

Conteh pernyataan : "saya menggaris bawahi bagian yang saya

anggap penting dari buku yang saya baca".

3. Merancang dan merencanakan tujuan (goal setting and planning)

Menunjukkan penetapan tujuan akademik dan perencanaan

aktivitas yang dilaksanakan berhubungan dengan tujuan yang

telah ditetapkan.

Conteh pernyataan : "ketika ujian saya mengerjakan soal yang

lebih mudah dulu lalu kembali lagi untuk mengerjakan soal yang

sulit".

4. Mencari informasi (information seeking)

Menunjukkan usaha yang dilal<Ukan siswa untuk mencari informasi

yang dibutuhkan dalam mengerjakan tugas dari sumber-sumber

non social.

Contoh pernyataan : "saya mencari topik yang berhubungan

dengan tugas yang akan saya kerjakan di perpustakaan".

5. Menyimpan rekaman dan memonitor diri (keeping records and self

monitoring)

Menunjukkan inisiatif siswa untuk merekam suatu peristiwa atau

hasil yang telah dicapai.

Page 44: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Conteh pernyataan : "saya membuat catatan dari hasil diskusi di

kelas".

6. Mengatur lingkungan (environmental structuring)

31

Menunjukkan inisiatif siswa untuk mengatur lingkungan belajarnya

agar dapat belajar lebih baik, meliputi lingkungan fisik dan

psikologis.

Contoh pernyataan : "saya membuat meja belajar saya bersih dan

rapi sehingga memudahkan saya untuk mengambil buku".

7. Memberi konsekuensi diri (giving self-consequences)

Menunjukkan pemberian reward an punishment sebagai

konsekuensi dari keberhasilan dan kegagalan.

Conteh pernyataan : "saya akan pergi berlibur apabila saya

mampu mencapai target prestasi yang ditentukan".

8. Berlatih dan mengingat (rehearsing and memorizing)

Menunjukkan inisiatif siswa untuk mengingat materi pelajaran

dengan latihan yang tampak atau tidak tampak.

Conteh pernyataan : "saya mengerjakan contoh-contoh soal

latihan sehingga saya dapat mengerti cara mengerjakannya".

9. Mencari bantuan teman (seeking social assistance from peers)

Menunjukkan usaha siswa untuk meminta bantuan kepada teman.

Contoh pernyataan : "saya mendiskusikan tugas yang tidak saya

mengerti kepada teman saya sepulang sekolah"

Page 45: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

32

10.Mencari bantuan guru (seeking social assistance from teachers)

Menunjukkan usaha siswa untuk meminta bantuan kepada guru.

Contoh pernyataan : "jika saya kurang mengerti dengan materi

yang diajarkan, saya akan menemui guru setelah pelajaran selesai

untuk menanyakannya lebih lanjut"

11. Mencari bantuan dari orang dewasa lainnya (seeking social

assistance from other adults)

Menunjukkan usaha siswa untuk meminta bantuan kepada orang

dewasa lainnya.

Contoh pernyataan : "saya meminta bantuan ayah untuk

menjelaskan hal yang saya tidak mengerti".

·12. Meli hat kembali catatan (reviewing notes)

Menunjukkan inisiatif siswa untuk melihat kembali catatan.

Contoh pernyataan : "saya membaca kembali catatan dalam

menghadapi ujian".

13. Melihat kembali ujian atau tugas yang telah selesai dilaksanakan.

Menunjukkan inisiatif siswa untuk melihat kembali ujian atau tugas

yang telah selesai dilaksanakan.

Contoh pernyataan : "saya membaca kembali tu~ias yang telah

saya kerjakan".

Page 46: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

14. Melihat kembali buku pelajaran atau buku pegangan (reviewing

books)

Menunjukkan inisiatif siswa untuk membaca kembali buku

pelajaran atau buku pegangan.

Contoh pernyataan : "saya membaca buku pelajaran atau buku

pegangan yang saya punyai".

2.3. Remaja

2.3.1. Pengertian remaja

33

Remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa

yang diawali dengan masa puber, yaitu proses perubahan fisik yang

ditandai dengan kematangan seksual, kognisi, dan psikososial yang

saling berkaitan satu dengan lainnya (Papalia dalam Mukhtar, 2005).

Rentang usia remaja adalah 12 sampai 21 tahun untuk anak gadis,

yang lebih cepat menjadi matang daripada anak laki-laki, dan antara

13 hingga 22 tahun bagi anak laki-laki (Chaplin, 2002).

Secara psikologis, Piaget (dalam Hurlock, 1980) mendefinisikan

remaja adalah masa di mana sosok individu mulai berintegrasi dengan

masyarakat dewasa, usia di mana anak merasa pada tingkatan yang

Page 47: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

34

sama dengan orang-orang yang lebih tua, termasuk juga dalam hal

perubahan secara intelektual yang mencolok.

Menurut Mukhtar (2005) apabila mengacu pada kesepakatan

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1974, WHO

memberikan definisi tentang remaja yang lebih bersifat konseptual.

Dalam definisi tersebut dikemukakan 3 kriteria, yaitu biologis,

psikologis, dan sosial ekonomi. Adapun definisi ters•ebut adalah:

a. lndividu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan

tanda-tanda seksual sekundernya sampai ia menc:apai kematangan

seksual.

b. lndividu mengalami perkembangan psikologis dan pola

identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.

c. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang

penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

2.3.2. Tugas perkembangan masa remaja

Havighrust (dalam Hurlock, 1980) menyatakan terdapat 10 tugas

perkembangan yang harus dilaksanakan oleh seorang remaja, yaitu:

a. Mencapai hubungan yang lebih dewasa dengan teman sebaya;

laki-laki dan perempuan.

Page 48: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

35

b. Mencapai peran jenis kelamin sebagai laki-laki atau

perempuan.

c. Menerima keadaan jasmaninya dan menggunakan jasmaninya

seca ra efektif

d. Mencapai kemandirian secara emosional dari ketergantungan

pada orang tua atau orang dewasa lainnya.

e. Mencapai keyakinan akan kemandirian secara ekonomi pada

masa mendatang.

f. Memilih dan mempersiapkan diri untuk menjalankan suatu

pekerjaan tertentu.

g. Menyiapkan diri untuk perkawinan dan berkeluarga.

h. Mengembangkan ketrampilan dan konsep intelektual sebagai

warga masyarakat.

i. Menginginkan dan melakukan tindakan-tindakan yang secara

sosial bertanggung jawab.

j. Memilih seperangkat sistem tata nilai dan tata karma yang

menuntun perilakunya.

Pada dasarnya kesemua tugas perkembangan tersebut bertujuan

untuk mempersiapkan masa depannya agar lebih baik. Jadi pada

masa remaja ini seorang individu merasa bertan&1gung jawab akan

nasibnya kelak. Remaja mulai merasa bahwa kegagalan ataupun

Page 49: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

36

kesuksesan saat ini akan menjadi prediktor bagi hari depan mereka,

dengan demikian mereka merasa harus berprestasi untuk

mempersiapkannya. Untuk itulah masa remaja ini dapat dikatakan

sebagai titik waklu yang kritis dalam prestasi (Eccles&Wigfield,

Henderson&Dweck dalam Sanlrock, 2005). Selain itu berprestasi juga

merupakan salah satu kebutuhan pada masa remaja.

2.3.3. Kebutuhan remaja

Ada beberapa jenis kebutuhan pada masa remaja, yaitu (Sunarto &

Agung Hartono, 2002):

a. Kebutuhan organik, yaitu makan, minum, bernapas, seks;

b. Kebutuhan emosional, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan

simpati dan pengakuan dari pihak lain, dikenal clengan n'aff;

c. Kebutuhan berprestasi atau need of achievement (n'ach), yang

berkembang karena didorong untuk mengembangkan potensi yang

dimiliki dan sekaligus menunjukkan kemampuan psikofisis; dan

d. Kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan

jenis.

Page 50: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

37

2.3.4 Remaja dan pola belajar

Menurut Piaget (dalam Santrock, 2002) perkembangan kognitif

seorang remaja telah memasuki tahap akhir yaitu tahap operasional

formal (formal operational stage). Pada tahap perkembangan ini

seorang remaja dalam memecahkan masalahnya al<an berpikir lebih

sistematis serta mengembangkan hipotesis, yang kt~mudian hipotesis

ini akan diuji dengan cara deduktif, atau dengan kata lain seorang

remaja remaja akan berpikir abstrak dan logis dalam memecahkan

masalahnya. Dalam berpikir operasional formal setidak-tidaknya

mempunyai dua sifat penting (Sunarto dan Agung Hartono, 2002),

yaitu:

a. Sifat Deduktif Hipotesis

Dalam menyelesaikan suatu masalah, seorang remaja akan

mengawalinya dengan pemikiran teoritik. la menganalisis masalah

dan mengajukan cara-cara penyelesaian hipotesis yang mungkin.

Analisis teoritik ini dapat dilakul<an secara verbai. Remaja lalu

mengajukan pendapat-pendapat atau prediksi tertentu, kemudian

mencari hubungan antara prediksi yang berbeda1-beda tadi.

b. Berpikir Operasional juga Berpikir Kombinatoris

Sifat ini merupakan kelengkapan sifat yang pertama dan

berhubungan dengan cara bagaimana melakukan analisis.

Misalnya siswa diberi lima buah gelas cair berisi cairan tertentu.

Page 51: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

38

Suatu kombinasi cairan ini membuat cairan tadi berubah warna.

Siswa diminta untul< mencari kombinasi ini. Siswa yang berpikir

operasional formal, lebih dahulu secara teoritik rnembuat

matriksnya mengenai segala macam kombinasi yang mungkin,

kemudian secara sistematik mencoba mengisi sietiap sel matriks

tersebut secara empiris. Bila ia mencapai penyelesaian yang betul,

maka ia akan segera dapat mereprodul<si.

Jadi, dengan berpikir operasional formal memungkinkan orang

untuk mempunyai tingkah laku problem solving yang betul-betul

ilmiah, serta memungkinkan untuk mengadakan pengujian

hipotesis dengan variabel-variabel tergantung yang mungkin ada.

Berpikir abstrak atau formal operasional ini merupakan cara

berpikir yang berhubungan dengan hal-hal yang tidak dilihat atau

kejadian-kejadian yang tidak langsung dihayati (Sunarto dan

Agung Hartono, 2002).

Menurut Bruner (dalarn Sunarto dan Agung Hartono, 2002), siswa

pada usia ini belajar menggunakan bentuk-bentuk simbol dengan

cara yang semakin canggih. Jadi para pengajar di sekolah dapat

membantu mereka melakukan ini dengan selalu menggunkan

pendekatan keterampilan proses (discovery approach) dan dengan

Page 52: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

memberi penekanan pada penguasaan konsep-l<onsep dan

abstraksi-abstraksi.

39

Menurut Piaget sebagian besar anak usia remaja mampu

memahami konsep-konsep abstrak dalam batas··batas tertentu.

Hal ini dikarenakan pada usia remaja ini meraka masih dalam

proses penyempurnaan penalaran, sehingga pola pikir remaja ini

tidak dapat disamakan dengan pola pikir orang clewasa. Pada usia

ini para remaja mendekati efisiensi intelektual yang maksimal,

tetapi kurangnya pengalaman membatasi pengetahuan mereka

dan kecakapannya untuk memanfaatkan apa yang diketahui

Sunarto dan Agung hartono, 2002). Karena banyak hal yang dapat

dipelajari hanya melalui pengalaman, para siswa1 mungkin

mengalami kesulitan dalam menangkap dan memahami konsep­

konsep yang abstrak. Karena itu pada tingkatan ini diperlukan

metode diskusi dan informasi untuk menentukan kedalaman

pengertian siswa.

Page 53: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

2.4. Kerangka Berpikir

Seorang remaja memiliki tugas dan tangggung jawab untuk

mempersiapkan masa depannya dengan baik. Kegagalan dan

kesuksesan yang didapatnya pada masa ini akan turut menentukan

masa depannya kelak, oleh karena itu remaja harus; meraih

keberhasilan, khususnya dalam bidang pendidikan agar masa

depannya cerah. Atau dengan kata lain ia harus memiliki prestasi

yang baik di sekolah.

40

Ada banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, salah

satunya adalah faktor pendekatan belajar. Dalam proses belajar,

seorang siswa akan memperoleh prestasi belajar yang baik apabila ia

menyadari, bertanggung jawab serta mengetahui cara/strategi belajar

yang efektif dan efisien . Penggunaan pendekatan belajar yang tepat

akan turut meningkatkan prestasi belajar siswa di sHkolah.

Regulasi diri dalam belajar diartikan sebagai penggunaan strategi

dalam proses belajar siswa dimana ia memonitor diri sendiri dalam

melaksanakan suatu tugas serta berupaya untuk menggunakan

langkah-langkah sistematis untuk mencapai prestasinya. Dengan

demikian belajarnya akan menjadi lebih terencana. Selain itu siswa

Page 54: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

41

yang memiliki regulasi diri mengetahui dengan baik kelemahan dan

kelebihan yang dimilikinya, sehingga ia akan dapat menentukan

strategi yang tepat bagi dirinya untuk dapat meraih hasil yang optimal.

Pintrich dan De Groot (1990) dalam penelitiannya temtang hubungan

penggunaan regulasi diri dalam belajar dengan prestasi belajar pada

kelas sains dan bahasa lnggris, dengan menggunakan "self report

questionnaire" yang berisi strategi-strategi yang digunakan dalam

regulasi diri dalam belajar, memperlihatkan adanya hubungan yang

positif antara regulasi diri dalam belajar dengan prestasi siswa pada

kelas sains dan bahasa lnggris.

Regulasi diri Prestasi ) belajar

Page 55: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

42

2.5. Hipotesis

Ha "Ada hubungan yang signifikan antara regulasi diri

dengan prestasi belajar pada siswa SMA 29 Jakarta"

Ho "Tidak ada hubungan yang signifikan antara regulasi diri

dengan prestasi belajar pada siswa SMA 29 Jakarta"

Page 56: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

BAB3

METODOLOGI PENELITIAN

43

Untuk menguji hipotesis yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, pada

bab ini akan diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian

tentang hubungan regulasi diri dengan prestasi belajar pada remaja. Bab tiga

ini terdiri dari pendekatan dan metode penelitian; definisi 01Perasional

variabel; subyek penelitian; metode dan instrument penelitian serta teknik

analisa data.

3.1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemdekatan

kuantitatif karena analisis data akhir dilakukan dengan uji s.tatislik (Kountur,

2005). Adapun metode penelitian yang digunakan adalah ~:orelasional, yaitu

untuk mengetahui hubungan independent variable (IV) dengan dependent

variable (DV). Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui

hubungan regulasi diri dengan prestasi belajar pada remaja.

Page 57: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

3.2. Definisi Operasional Variabel

3.2.1. Definisi variabel

44

Kerlinger (2000) mendefinisikan variabel penelitian sebagai suatu sifat

yang dapat memiliki berbagai macam nilai, menyan!Jkut segala

sesuatu yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini terdapat

dua jenis variabel yaitu:

3.2.1.1. Independent Variable (IV)

Variabel bebas (IV) dalam penelilian ini adalah regulasi diri. Adapun

pengertian regulasi diri adalah tingkat dimana siswa secara

metakognitif mempunyai dorongan untuk belajar dan berpartisipasi

secara aktif dalam proses belajar mereka sendiri.

3.2.1.2. Dependent Variable (DV)

Variabel terikat (DV) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar.

Prestasi belajar merupakan hasil penilaian pendidik terhadap proses

belajar dan hasil belajar siswa.

3.2.2. Definisi Operasional

Regulasi diri adalah kemampuan untuk mengontrol proses belajar,

dimana siswa sendiri yang memprakarsai dan langsung berusaha

Page 58: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

45

sendiri dalam memperoleh pengetahuan dan ketrarnpilannya. Regulasi

diri ini diukur melalui penggunaan strategi belajar yang dipakai oleh

siswa dalam menghadapi tugasnya yang ditampilkan dalam 14 strategi

regulasi diri dari Zimmerman dan Martinez Pons, Keempatbelas

strategi regulasi diri (self regulated learning) tersebut adalah :

1. Evaluasi diri (self evaluation)

2. Mengatur dan transformasi (organizing and transforming)

3. Merancang dan merencanakan tujuan (goal setting and planning)

4. Mencari informasi (seeking information)

5. Menyimpan rekaman dan monitoring (keeping records and

monitoring)

6. Mengatur lingkungan (environmental structuring)

7. Konsekuensi diri (self-consequences)

8. Berlatih dan mengingat (rehearsing and memorizing)

9. Mencari bantuan kepada teman (seeking social assistance from

peel)

10. Mencari bantuan kepada guru (seeking social assistance from

teachers)

11. Mencari bantuan kepada orang dewasa (seeking social assistance

from adults)

12. Membaca kembali catatan (reviewing notes)

Page 59: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

46

13. Membaca/melihat kembali ujian atau tugas yang telah dilaksanakan

(reviewing tests)

14. Membaca kembali buku teks pelajaran (reviewing textbooks)

Prestasi belajar merupakan rata-rata dari semua nilai yang diperoleh

oleh subjel< penelitian. Skor prestasi belajar ini diperoleh dari laporan

hasil belajar siswa (rapor). Rapor yang digunakan adalah raport

semester 2 kelas X yang dimiliki oleh responden kelias XI.

3.3. Subyek Penelitian

3.3.1. Populasi dan sampel

Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu

wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan

masalah penelitian. Pada penelitian ini, penulis mernbatasi

karakteristik dari populasi yang dijadikan subjek penelitian. Adapun

karakteristik subjek penelitian adalah siswa kelas XI Sekolah

Menengah Alas (SMA) 29 Jakarta dan berusia 15-1;1 tahun. Jumlah

populasi pada penelitian ini adalah 239 siswa. Subjek kelas X tidak

dapat dijadikan responden karena mereka baru belajar di tempat yang

loersangkutan sehingga belum memiliki nilai raport. Sedangkan siswa

Page 60: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

47

kelas XII (raport yang digunakan kelas XI) sudah ada pengaruh

penjurusan dalam raportnya.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi,

2002). Adapun jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah 149 orang . Hal ini berdasarkan atas penghitungan dengan

rumus Slovin (1960, dalam Sevilla, 1993):

N n=-~

l+Ne2

Ket:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan.

Jumlah sampel tersebut juga sesuai dengan pendapat Suharsimi

Arikunto (2002) yang menyatakan bahwa jika jumlah subyek besar

atau lebih dari 100 dapat diambil antara 10 - 15% atrau 20 - 25% atau

lebih.

Page 61: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

48

3.3.2. Teknik pengambilan sampel

Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik random

sampling. Dengan demikian maka setiap subyek dalam penelitian ini

memiliki hak yang sama untuk memperoleh kesempatan (chance)

dipilih menjadi sampel (Suharsimi Arikunto, 2002). Kelas XI yang

berjumlah 6 kelas tersebut diberi nomor urut 1 hingga 6 pada selembar

kertas. Kemudian kertas-kertas tersebut dikocok dan didapatlah empat

kelas untuk menjadi sampel penelitian. Adapun yant1 terpilih menjadi

sampel adalah kelas XI IPA 1, XI IPA 3, XI IPS 1 serta XI IPS 2.

3.4. Pengumpulan Data

3.4.1. Metode dan instrument penelitian

Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dapat dipakai oleh

peneliti untuk memperoleh data yang akan diteliti. Metode yang

digunakan harus tepat dan mempunyai dasar yang beralasan. Dalam

proses pengumpulan data penelitian ini, peneliti menggunakan :

3.4.1.1. Skala regulasi diri

Skala regulasi diri merupakan metode pengumpulan data utama yang

digunakan dalam penelitian ini. Skala regulasi diri ini disusun kedalam

Page 62: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

pernyataan yang mewakili 14 strategi regulasi diri milik Zimmerman

dan Martinez Pons. Adapun model skala yang digunakan peneliti

adalah model skala likert.

Table 3.1

Blue Print Skala Regulasi Diri Sebelum Try Out

BLUE PRINT SKALA REGULASI DIRI

49

No lndikator No. Item Jmlh

Favorable Unfavorable

1 Evaluasi diri 41,45,67 :3, 53, 58 6

2 Pengaturan dan transformasi 4, 16,31,37,60 13, 28, 52, 9

132

3 Merancang dan menentukan 2, 11,68 21, 35, 61, 7

tujuan 135

4 Mencari informasi 25,30,59 43,51,69 6

5 Menyimpan rekaman dan 12, 79,87 :32, 54, 70 6

memonitor diri

6 Mengatur lingkungan 18,22,40,63 13, 23, 26, 44 8

7 Memberi konsekuensi diri 6,64, 71 :33, 80, 88 6

8 Berlatih dan mengingat 1, 17, 39 '15, 46, 72 6

9 Mencari bantuan teman 34, 55, 81 !5, 57, 73, 89 7

10 Mencari bantuan guru 20,48, 74 24, 56, 82 6

Page 63: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

11

12

13

14

50

Mencari bantuan dari orang 10,49, 75 42,83,90 6

dewasa lainnya

Melihat kembali catatan 9,29,38 14, 76, 84 6

Melihat kembali ujian atau tugas 19,66, 77 1;0, 85, 92 6

yang telah selesai dilaksanakan

Melihat kembali buku teks 27,47,91 ·7, 36, 78, 86 7

pelajaran

JUMLAH 45 47 92

Skala regulasi diri yang akan diuji terdiri dari 92 item. Dalam menyusun

skala ini penulis menggunakan 4 alternatif jawaban, subyek memilih

salah satunya dengan cara memberi tanda check list (V) pada kotak

yang telah disediakan.

Adapun alternatif jawabannya adalah:

SS (Sangat Setuju)

S (Setuju)

TS (Tidak Setuju)

: yaitu apabila subyek merasa sangat

setuju terhadap pernyataan tersebut.

: yaitu apabila subyek merasa setuju

terhadap pemyataan itersebut.

: yaitu apabila subyek merasa tidak

setuju terhadap pernyataan tersebut.

Page 64: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

STS (Sangat Tidak Setuju)

51

: yaitu apabila subyek merasa sangat

tidak setuju terhadap pernyataan

tersebut.

Pernyataan-pernyataan tersebut ada yang bersifat favorable dan ada

yang bersifat unfavorable.

Untuk menunjukkan skor maka ditetapkan norma penilaian terhadap

jawaban sebagai berikut:

Tabel 3.2

Skor Butir Favorable

Jawaban Skor

SS 4

s 3

TS 2

STS 1

Page 65: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Tabel 3.3

Skor Butir Unfavorable

Jawaban Skor

SS 1

s 2

TS 3

STS 4

3.4.1.2. Studi dokumentasi/ buku rapor

Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui prestasi belajar adalah

studi dokumentasi. Teknik dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data yang dicari berupa catatan/ dokumen yang

tersedia. Sumber data yang digunakan adalah nilai raport siswa

semester II. Dalam penelitian ini yang dijadikan indikator prestasi

belajar adalah nilai rata-rata siswa pada semua mata pelajaran di

kelas X semester II.

52

Page 66: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

53

Table 3.4

Daftar mata pelajaran

No

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Mata Pelajaran

Pendidikan Agama

PP Kn

Bahasa Indonesia

Bahasa lnggris

Matematika

Fisika

Biologi

Kimi a

Sejarah

Geografi

Ekonomi

Sosiologi

Seni dan Budaya (rupa)

Pendidikan Jasmani

Keterampilan (Bahasa Jepang)

TIK

English Conversation

3.4.2. Uji instrumen penelitian

lnstrumen penelitian sebelum digunakan untuk memperoleh data-data

penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh instrumen

yang valid dan reliabel. Dalam tahap uji coba ini peneliti memberikan

Page 67: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

54

92 item pernyataan pada skala regulasi diri. Untuk tahap uji validitas

dan reliabilitas ini sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI SMA

32 Jakarta sebanyak 35 orang. Namun dari 35 orang tersebut hanya

32 orang saja yangmengisi item-item tersebut secara lengkap. Maka

peneliti hanya menggunakan item-item yang terisi secara lengkap saja

untuk pengolahan datanya. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada

tanggal 1 November 2007.

3.4.2.1. Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauhmana ketepatan dan

kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya1. Untuk menguji

validitas kuesioner digunakan rumus statistika Koefisien Korelasi

Product Moment:

Page 68: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

55

Ket:

n = Jumlah subyek

X = Skor setiap item

Y = Skor total

(2:X)2 = Kuadrat jumlah skor item

IX2 = Jumlah kuadrat skor item

IY2 = Jumlah kuadrat skor total

(2:Y)2 = Kuadrat jumlah skor total

r xy = Koefisiensi korelasi

Peneliti melakukan uji validitas kepada 32 responden 1untuk skala

regulasi diri dengan menggunakan SPSS 11.5. Berdasarkan

penghitungan tersebut item yang valid pada skala regulasi diri adalah

sebagai berikut

Page 69: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

56

Tabel 3.5

Blue print skala regulasi diri yang valid

No lndikator No. Item Jumlah

Favorable Unfavorable Item

valid

1 Evaluasi diri 41*, 45*, 67* 3, 53*, 58* 5

2 Pengaturan dan 4* '

16*, 31, 37*, 13, 28, 52*, 62* 5

transformasi 60

3 Merancang dan 2, 11, 68* 21*, 35*, 61*, 5

menentukan tujuan 65*

4 Mencari informasi 25*, 30*, 59* 43*, 51, 69* 5

5 Menyimpan rekaman dan 12*, 79, 87* 32*, 54*, '70* 5

memonitor diri

6 Mengatur lingkungan 18,22,40,63* 8*, 23*, 2f3*, 44 4

7 Memberi konsekuensi 6*, 64, 71 33*, 80, 88 2

diri

8 Berlatih dan mengingat 1*, 17*, 39* '15*, 46*, ?2* 6

9 Mencari bantuan teman 34,55*,81 5' 57*' 73'', 89* 4

10 Mencari bantuan guru 20*, 48*, 74 24*, 56*, 82* 5

11 Mencari bantuan dari 1 O*, 49*, 75* 42*, 83*, HO* 6

orang dewasa lainnya

12 Melihat kembali catatan 9*, 29, 38* 14*, 76*, £14 4

Page 70: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

13

14

57

Melihat kembali ujian 19, 66*, 77 50*, 85*, 92* 4

atau tugas yang telah

selesai dilaksanakan

Melihat kembali buku 27*, 47*, 91 7*, 36*, i'8, 86* 5

teks pelajaran

JUMLAH 28 37 65

Ket: *item yang valid

Berdasarkan label diatas diketahui 65 item valid, yaitu item no: 1, 4, 6,

7,8,9, 10, 12, 14, 15, 16, 17,20,21,23,24,25,26,27,30,32,33, 35,

36, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 52, !53, 54, 55, 56, 57,

58,59,61,62,63,65,66,67,68,69, 70, 72, 73, 75, 76,82,83,85,86,

87, 89, 90, dan 92. sedangkan item yang tidak valid berjumlah 27 ltem,

yaitu item no: 2, 3, 5, 11, 13, 18, 19, 22, 28, 29, 31, 34, 40, 44, 51, 60,

64, 71, 74, 77, 78, 79, 80, 81, 84, 88, dan 91.

Dari 65 item yang valid peneliti hanya mengambil 54 item yang

memiliki tingkat validitas tertinggi untuk digunakan dalam penelitian

dengan pertimbangan item-item tersebut dapat mewakili setiap

indikator. Item-item tersebut adalah: 4, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 17,

20,21,23,24,26,27, 30,32,33,35,36, 37,38,39,41,42,43,47,48,

~w.~.~~w.~~.~m.~~oo,ITT.~.~w.n,n,

Page 71: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

76, 85, 87, 89, 90, dan 92. Item-item tersebut kemudian disusun

menjadi skala regulasi untuk penelitian.

Tabel 3.6

Blue Print Skala Regulasi Diri untuk Penelitian

No lndikator No. Item

Favorable Unfavorable

1 Evaluasi diri 25,35 44,48

2 Pengaturan dan transformasi 3,23 43,51

3 Merancang dan menentukan 40 12,54, 27

tujuan

4 Mencari informasi 18,30 24, 3:l

5 Menyimpan rekaman dan 4, 7 19, 5:l

memonitor diri

6 Mengatur lingkungan 52 5, 16, 17

7 Memberi konsekuensi diri 1 20

8 Berlatih dan mengingat 15,26 14,32

9 Mencari bantuan teman 45 10,50,47

10 Mencari bantuan guru 11, 39 2,46

11 Mencari bantuan dari orang 9,34 28,3G

dewasa lainnya

12 Melihat kembali catatan 8,22 13, 3'1

58

Jmlh

4

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

Page 72: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

59

13 Melihat kembali ujian atau 49 29, 41, 42 4

tugas yang telah selesai

dilaksanakan

14 Melihat kembali buku teks 37,38 6,21 4

pelajaran

JUMLAH 54

3.4.2.2. Uji Reliabilitas

Setelah item-item tersebut diketahui validitasnya maka kemudian

dihitung reliabilitasnya. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat

sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Rumus statistika

yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alpha Cronbach:

(nXs' - I;s/) a

(n-l)S'

Ket:

a = Koefisien alpha

n = Jumlah item dalam skala

8 2 =Varian Total dari skor tes

s? = Varian dari setiap item skala

Page 73: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

60

Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya

berkisar antara O sampai dengan 1,00. Jika angka mliabilitas

mendekati 1,00 menunjukkan tingkat reliabilitas yan!l tinggi, tetapi jika

angka reliabilitas semakin rendah dan mendekati O rnaka hal tersebut

menunjukkan tingkat reliabilitas yang rendah.

Setelah memperoleh hasil penghitungan yang tepat melalui SPSS

11.5, selanjutnya hasil penghitungan tersebut disesuaikan dengan

kaidah yang baku untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas alat

ukur tersebut. Adapun kaidah baku reliabilitas menurut Guliford &

Froches adalah:

> 0,90 : Sangat reliabel

0,70- 0,90 : Reliabel

0,40 - 0, 70 : Cukup reliabel

0,20 - 0,40 : Kurang reliabel

< 0,20 : Tidak reliabel

Hasil yang diperoleh berdasarkan penghitungan SPSS 11.5 pada

skala regulasi diri sebesar 0,9531. Berdasarkan hasil pengukuran yang

diperoleh maka skala tersebut dapat dikatakan sang:at reliabel (>0,90).

Page 74: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

61

3.5. Teknik Analisis Data

Adapun tujuan dari analisis data adalah menyederhanakan data ke dalam

bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasi hasilnya. Dala:m hal ini

kerapkali menggunakan statistik karena memang salah satu fungsi statistik

adalah menyederhanakan data. Untuk penelitian korelasi, dimana ingin

diketahui hubungan antara variabel (dalam hal ini untuk melihat hubungan

antara regulasi diri dengan prestasi belajar), statistik yang cligunakan

tergantung pada skala variabel yang akan dikorelasikan. Karena data yang

digunakan berskala interval maka yang digunakan adalah pearson product

moment correlation.

Ket:

n = Jumlah subyek

X = Skor setiap item

Y = Skor total

(D<.)2 = Kuadrat jumlah skor item

D<.2 = Jumlah kuadrat skor item

Page 75: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

L,Y2 = Jumlah kuadrat skor total

(L,Y)2 = Kuadrat jumlah skor total

r xy = Koefisiensi korelasi

62

Hasil perhitungan akan diinterpretasi dengan merujuf; pada tabel nilai r

product moment pada level signifikan 5%. Jika hasil penghitungan

lebih besar dari r tabel, maka korelasi di anggap signifikan atau Ho

ditolak dan Ha diterima. Namun jika jika hasil penghitungan lebih kecil

dari nilai r label, korelasi dianggap tidak signifikan atatu Ho diterima

dan Ha ditolak.

3.6. Tahapan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini ada beberapa tahap yang harus

dilakukan, yaitu:

1. Persiapan penelitian

a. Dimulai dengan perumusan masalah

b. Menentukan variabel yang akan diteliti

c. Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan gambaran dan landasan

teori yang tepat mengenai varibel penelitian

Page 76: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

d. Menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur yang akan

digunakan dalam penelitian ini

e. Menentukan lokasi dan menyelesaikan administrasi perizinan

2. Pengujian alat ukur (try out)

Pengujian alat ukur ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana item-item

pernyataan yang telah dibuat dapat menggali dan mewakili data-data yang

sesuai dengan tujuan penelitian. Try out dilaksanakan di SMA 32 Jakarta,

dengan 32 responden kelas XI. Kemudian data dihitung untuk mengetahui

validitas dan reliabilitas dari instrumen tersebut.

3. Pelaksanaan penelitian

63

Setelah melakukan proses persiapan penelitian, dan alat ukur ini memenuhi

standar validitas, maka skala tersebut disebarkan sesuai dengan responden

penelitian, yaitu siswa kelas XI SMA 29 Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan

pada tanggal 15 dan 16 November 2007.

4. Pengolahan dan analisis data

Setelah melakukan skorring pada skala yang telah diisi oleh responden maka

data siap diolah. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan SPSS

versi 11.5 for windows. Penulis melakukan uji korelasi antar dua buah

variabel dengan menggunakan Product Moment Pearson. K1~mudian

Page 77: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

dilakukan uji asumsi statistik yaitu dengan menggunakan uji normalitas dan

uji homogenitas. Lalu dibuatlah hipotesis atau kesimpulan akhir dan

penulisan laporan tentang penelitian ini.

64

Page 78: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

65

BAB4

PRESENTASI DAN ANALISIS DATA

4.1. Gambaran Umum Responden

Gambaran umum subyek penelitian ini diuraikan secara rinci di bawah ini,

yaitu berdasarkan jenis kelamin serta usia. Adapun populasi dalam penelitian

ini adalah siswa kelas XI SMA 29 Jakarta yang berjumlah 239 orang,

sedangkan yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 149

orang. Namun dari 149 orang tersebut hanya 145 orang saj!a yang datanya

dapat diolah. Hal ini dikarenakan ada 4 orang responden yang angketnya

tidak terisi secara lengkap.

4.1.1. Gambaran subyek berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, subyek dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagaimana terlihat dalam tabel berik.ut:

Page 79: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

66

Tabel 4.1

Gambaran Umum Subyek Berdasarkan Jenis Kelarnin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 67 46,2%

Perempuan 78 53,8%

Jumlah 145 100%

Dari label di atas dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini subyek

berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada subyek laki-laki.

Adapun subyek perempuan ini berjumlah 78 orang (53,8 %),

sedangkan jumlah subyek laki-laki adalah 67 orang (46,2 %).

4.1.2. Gambaran subyek berdasarkan usia

Berdasarkan usia, subyek dalam penelitian ini dapat digambarkan

sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Page 80: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

67

Tabel 4.2

Gambaran Umum Subyek Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

15 28 19,3%

16 108 74,5%

17 9 6,2%

JUMLAH 145 100%

Berdasarkan usia, subyek dalam penelitian ini berada dalam rentang

usia 15 -17 tahun. Subyek berusia 16 tahun berjumlah paling banyak

yaitu berjumlah 108 orang (74,5 %). Berikutnya subyek berusia 15

tahun yang berjumlah 28 orang (19,3 %) dan yang paling sedikit

adalah subyek berusia 17 tahun yang berjumlah 9 orang (6,2 %).

4.2. Deskripsi Data Penelitian

4.2.1. Data skor regulasi diri

Data skor regulasi diri (variabel X) diperoleh melalui angket yang

disebar kepada siswa kelas XI. Untuk menentukan kategori tinggi,

sedang dan rendah, peneliti mengunakan kategorisasi jenjang

(ordinal) yaitu menempatkan individu ke dalam kelompok yang

Page 81: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

68

terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut

yang diukur dengan rumus di bawah ini (Saifuddin Azwar, 2003):

X < (µ - 1,0 a) kategori rendah

(µ - 1,0 a) s X < (µ + 1,0 a) kategori sedang

(µ + 1,0 a) s X kategori tinggi

Di mana µ adalah mean teoritis dan a adalah standar deviasinya.

Tabel 4.3

Skor Perolehan Regulasi Diri

Descriptive Statistics

Reoulasi Diri Valid N llistwise) N 145 145 Minimum 105.00 Maximum 195.00 Mean 156.2966 Std. Deviation 17.14850

Berdasarkan tabel di atas maka hasil yang didapat adalah sebagai

berikut:

Page 82: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Tabel 4.4

Klasifikasi Skor Skala Regulasi Diri

Klasifikasi Interval Interval

Tinggi (µ + 1,0 a) s X 173,44 sx

Sedang (µ - 1,0 a) s X < (µ + 1,0 a) 139,14sX< 173,44

Rendah X < (µ - 1,0 a) x < 139,14

Berdasarkan pengklasifikasian tersebut maka gambaran responden

berdasarkan tingkat regulasi diri adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5

Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Regulasi Diri

Klasifikasi Responden F'ersentase

Tinggi 22 orang 15,2 %

Sedang 99 orang 68,3%

Rendah 24 orang 16,5%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas sul~yek memiliki

tingkat regulasi yang sedang dengan persentase 68,3 % (99 orang).

Sementara untuk tingkat regulasi tinggi dan rendah memiliki

69

Page 83: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

70

persentase yang hampir berimbang, yaitu 15,2 % (22 orang) dan 16,5

% (24 orang).

4.2.2. Data skor prestasi belajar

Data mengenai Prestasi belajar (Variabel Y) diperoleh melalui studi

dokumentasi dengan melihat hasil akhir rata-rata nilai mata pelajaran

semester 2 pada buku raport siswa kelas XI. Secara keseluruhan, nilai

rata-rata atau harga mean dari prestasi belajar subyek adalah 78,83

(dengan pembulatan) standar deviasi sebesar 4, 1 (dengan

pembulatan) serta rentang skor prestasi belajar siswa menyebar

dengan rentang 70, 1 - 89,30. Data skor prestasi belajar dapat di Ii hat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6

Skor Perolehan Prestasi Belajar

Statistics

Prestasi belaiar N Valid 145

Missing 0 Mean 78.8303 Std. Deviation 4.10260 Minimum 70.10 Maximum 89.30

Page 84: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Melalui skor prestasi belajar maka akan diperoleh klasifikasi prestasi

belajar siswa sebagai berikut:

Tabel 4.7

Klasifikasi Skor Presta:;i Belajar

Klasifikasi Interval Interval

Tinggi (µ + 1,0 a) :;; X 82,9c~:;; x

Sedang (µ - 1,0 a) :;; X < (µ + 1,0 a) 74,7cl:;; x < 82,93

Rendah X < (µ - 1,0 a) x < 74,73

Berdasarkan pengklasifikasian tersebut maka gambaran responden

berdasarkan tingkat prestasi belajar adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8

Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Prestasi Belajar

Klasifikasi Responden F'ersentase

Tinggi 28 orang 19,3%

Sedang 92 orang 63,5%

Rendah 25 orang 17,2 %

71

Dari data tersebut maka dapat dilihat bahwa sebagian besar prestasi

belajar siswa masuk pada kategori sedang dengan persentase 63,5 %

(92 orang). Sedangkan untuk kategori prestasi belajar tinggi 19,3 %

Page 85: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

(28 orang) dan untuk kategori rendah memiliki persentase sebesar

17,2 % (25 orang).

4.3. Presentasi Data

4.3.1. Uji persyaratan

72

Sebelum peneliti memulai menganalisa data maka hendaknya perlu

dilakukan uji persyaratan. Hal ini dikarenakan dalam pemilihan teknik

analisis data interval turut dipengaruhi oleh penyebaran datanya.

Apabila data yang diteliti berbentuk sebaran normal maka peneliti

boleh menggunakan teknik statistik parametrik, sedangkan apabila

data yang diolah bukan merupakan sebaran normal, maka peneliti

harus menggunakan teknik statistik non-parametrik (Suharsimi

Arikunto, 2002).

4.3.1.1. Uji Normalitas

Data-data berskala interval sebagai hasil suatu pengukuran pada

umumnya mengikuti asumsi distribusi normal. Namun tidak mustahil

suatu data tidak mengkuti asumsi tersebut. Untuk mengetahui

kepastian sebaran data yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas

terhadap data yang bersangkutan (Burhan Nurgiyantoro, 2004)

Page 86: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

73

Adapun kriteria dari pengujian ini adalah, jika angka signifikansi (Sig)

lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal dan sebaliknya

jika signifikansi (Sig) kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak

berdistribusi normal.

Setelah dilakukan penghitungan dengan program SPSS 11.5 didapat

hasil signifikansi (Sig) sebesar 0,200. Dengan demikian maka dapat

diartikan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

2

0

-1

0 0 0 -2 0

0

0

"' 100 120

obseived value

140 160 180

0

0

0

200

Berdasarkan grafik normalitas diatas terlihat bahwa sebaran data

berada di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan alas dan tidak ada

Page 87: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

74

yang letaknya terlalu jauh dari garis tersebut. Dengan demikian data

tersebut dapat dikatakan normal.

4.3.1.2. Uji Homogenitas

Di samping pengujian terhadap normal tidaknya distribusi data pada

sampel, perlu kiranya peneliti melakukan pengujian terhadap

kesamaan (homogenitas) beberapa bagian sampel, yakni seragam

tidaknya varians sampel-sampel yang diambil dari populasi yang

sama. Pengujian homogenitas sampel menjadi sangat penting apabila

peneliti bermaksud melakukan generalisasi untuk hasil penelitiannya

(Suharsimi Arikunto, 2002).

Tabel 4.9

Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sia.

regulasi diri Based on Mean .696 1 143 .406 Based on Median .685 1 143 .409 Based on Median and

.685 with adjusted di 1 14'.1.000 .409

Based on trimmed mean .706 1 143 .402

Page 88: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

75

Pada uji homogenitas jika angka signifikansi (Sig) lebih besar dari 0,05

maka hal tersebut menunjukkan bahwa data berasal dari populasi

yang memiliki varians yang sama, begitu pula sebaliknya jika angka

singnifikansi kurang dari 0,05 maka data tersebut berasal dari populasi

yang variansnya tidak sama. Setelah melalui penghitungan SPSS 11.5

didapat hasil signifikansi 0,406 (0,409 > 0,05). Dengan demikian maka

dapat diartikan bahwa data tersebut homogen.

4.3.2. Uji hipotesis

Karena data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen maka

untuk uji hipotesis selanjutnya menggunakan uji parametrik, dalam hal

ini penulis menggunakan Korelasi Prodact Moment dari Pearson.

Untuk mempermudah dalam menganalisis hipotesa teirsebut peneliti

menggunakan bantuan bantuan sistem komputer SPSS versi 11.5.

berdasarkar. penghitungan tersebut didapat nilai r hitung sebesar

0,351, sedang r tabel adalah sebesar 0,159, maka r hit> r tabel (rh>rt)

pada taraf signifikansi 95 % atau 0,05. Dengan demikian hipotesis nol

yang menyatakan tidak ada hubungan antara regulasii diri dengan

prestasi belajar ditolak, sedangkan hipotesis alternatif yang

menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara regulasi diri

dan prestasi belajar diterima.

Page 89: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

76

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara

regulasi diri dengan prestasi belajar.

Untuk memperkuat hasil penelitian, peneliti melakukan uji keeratan

hubungan antar variabel X (independent variable) dan variabel Y

(dependent variable) dengan menggunakan rumus re~1resi linear

sederhana.

Prestasi belajar seorang siswa memang tidak hanya dipengaruhi oleh

regulasi diri saja, akan tetapi ada banyak faktor lain yang dapat

mempengaruhinya seperti minat, bakat, motivasi dan lingkungan baik

itu lingkungan fisik maupun psikis. Oleh karena itu peneliti ingin

mengetahui seberapa besar regulasi diri mempengaruhi prestasi

belajar seorang siswa, yaitu dengan menggunakan rumus regresi

linear.

Berdasarkan penghitungan regresi linear dengan menggunakan

program SPSS 11.5 didapatkan hasil R square sebesar 0, 123.

R square bisa disebut koefisien determinasi, yang dalam hal ini berarti

pengaruh regulasi diri terhadap prestasi belajar hanya sebesar 12,3 %.

Sedangkan sisanya (100%-12,3 % = 87,7 %) dipengaruhi oleh faktor­

faktor lainnya.

Page 90: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

BAB5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penghitungan statistik yang diperoleh pada bab 4, rnaka dapat

ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara regulasi diri

dengan prestasi belajar. Hal ini berarti semakin tinggi regulasi diri siswa maka

prestasi belajarnya semakin tinggi pula. Dengan demikian hipotesis nol yang

menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara regulasi diri dengan

prestasi belajar pada remaja ditolak dan hipotesis alternatif yang menyatakan

bahwa ada hubungan yang signifikan antara regulasi diri den!Jan prestasi

belajar pada remaja diterima.

5.2. Disl<usi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa regulasi diri memiliki hubungan yang

cukup signifikan dengan prestasi belajar pada seseorang. Hasil tersebut turut

didukung pula oleh penelitian yang dilakukan oleh Arniati (19B2) mengenai

hubungan antara pengaturan diri dalam belajar, self efficacy, l!ingkungan

belajar di rumah dan inteligensi dengan prestasi belajar. dalarn penelitian

Page 91: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

78

tersebut didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang cukup signifikan antara

pengaturan diri dalam belajar dengan prestasi belajar.

Zimmerman & Ponz (1986) juga telah melakukan penelitian untuk melihat

hubungan antara penggunaan regulasi diri dengan prestasi belajar pada

bidang studi Matematika dan Bahasa. Hasil penelitian menunjukkan adanya

hubungan yang positif antara pengaturan diri dalam belajar dengan prestasi

Matematika dan prestasi Bahasa.

Selain itu Pintrich & De Groot (1990) dalam penelitiannya tentang hubungan

regulasi diri dalam belajar dengan prestasi belajar pada kelas Sains dan

Bahasa lnggris, turut memperlihatkan adanya hubungan yang positif antara

regulasi diri dalam belajar dengan prestasi belajar pada kelas Sains dan

Bahasa lnggris.

Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh regulasi diri terhadap prestasi

belajar hanya sebesar 12,3% selebihnya 87,7% berasal dari faktor lainnya.

Dengan demikian terlihat bahwa regulasi diri dalam belajar yang dimiliki oleh

para remaja, khususnya para siswa SMU 29 Jakarta belum tmlalu besar.

Memang sepertinya saat ini para remaja terlihat masih kurang mengerti arti

pentingnya regulasi diri dalam belajar. Mereka jarang mengatur kegiatan

Page 92: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

79

belajarnya dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya siswa yang

belajar ketika waktu ujian sudah mendesak, sehingga terkesan bahwa

mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk belajar dan hasil yang dicapai

pun kurang optimal.

5.3. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih terdapat banyak

kekurangan. Maka berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari penelitian ini,

ada beberapa saran yang penulis rumuskan, yaitu:

1. Agar penelitian dapat memberikan hasil yang lebih baik dan dapat

digeneralisasi perlu dilakukan penelitian dalam cakupan yang lebih

besar. Subjek perlu ditambah dari beberapa sekolah yang berbeda,

tidak hanya satu sekolah saja sehingga lebih memungkinkan untuk

melakukan generalisasi.

2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang skala re!Julasi diri

dengan menambah beberapa variabel baru seperti mHtode guru,

keikutsertaan dalam bimbingan belajar dan lain-lain.

Page 93: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

3. Agar diperoleh hasil yang lebih baik perlu kiranya untuk mengontrol

atau melihat sumbangan variabel lain terhadap prestasi belajar yang

dapat mempengaruhi hasil penelitian seperti inteligensi, minat,

motivasi dan lain-lain.

80

4. Bagi pihak sekolah hendaknya meningkatkan pelayanan dan kualitas

pendidikan serta pengajaran terhadap anak didik, terutama dalam

proses pembelajaran. Bimbingan dan arahan pihak sekolah,

khususnya tenaga pendidik untuk membantu siswa dalam

mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dari proses pembelajaran

selama di sekolah sangat diharapkan oleh segenap siswa. Selain itu

kreativitas tenaga pengajar juga sangat diharapkan dapat menyajikan

materi pelajaran.

5. Bagi orang tua hendaknya turut mengambil peran dalam membantu

menciptakan iklim belajar yang kondusif dan dapat memberikan

motivasi guna membantu menyempurnakan proses pembelajaran

yang telah siswa dapatkan di sekolah dan membantu perkembangan

siswa menuju pada tahap kedewasaan agar siswa lebih dapat mandiri,

dapat belajar memecahkan masalah yang dihadapi dan menghadapi

masa depan dengan bekal yang cukup baik.

Page 94: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

81

6. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan perlu adanya

perubahan sikap siswa terhadap belajar. Hendaknya mereka bukan

hanya berorientasi pada hasil akhirnya saja tetapi juga memperhatikan

penguasaan dan pemahaman terhadap ilmu yang mereka dapat di

sekolah sebagai bekal mereka di masa yang akan datang.

Page 95: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

DAFTAR PUSTAKA

Ali Khomsan. (2007). Pembangunan Bervisi SOM. Seputar Indonesia, edisi 9

Mei 2007.

Arniati Prasedyawati H. (1992). Hubungan Antara Pengaturan Diri dalam

Be/ajar, Self Efficacy, Lingkungan Be/ajar di Rumah dan lnteligensi

dengan Prestasi Be/ajar. Program Pasca Sarjana UI. Tesis ..

Atkinson, R. (1997). Pengantar Psikologi jilid 2. Terj. Widjaja Kusuma &

Lyndon Saputra. Jakarta: Inter Aksara.

Baban Sarbana dan Dina Diana. (2002). Ampuh; Menjadi Gerdas tanpa

Batas. Jakarta: PT. Gramedia.

Burhan Nurgiyantoro, dkk. (2004). Statistik Terapan; Untuk Penelitiam llmu-

1/mu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Chaplin, J.P. (2002). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: R;ajawalipers.

Davidoff, L. (1988). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Franken, R.E. (2002). Human Motivation. USA: Wadsworth Thomson

Learning.

Hari Sabarno. (2004). 3 lndikator Tingkatkan HD/ Indonesia. Gemari, Edisi

44, November 2004, hal 23.

Hasibuan, B. (2003). Cewek Lebih Pintardaripada Cowok?.

September 2003.

Page 96: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

!:it!P:,l!'b~;!UU1Qf~"QIQi5UJLs;t§!Li>J1i:;§. Human Development Index Rankings.

Hoffman, L Scott Paris and Elizabeth Hall. (1994). Developmental Psychology

Today.North America: Mc Graw-Hill.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan; Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Kerlinger, F.N. (1995). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Kountur, R. (2005). Metode Penelitian Untuk Penulisan Sklipsi dan Tesis,

Jakarta: PPM

Martinis Yamin. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada

Press.

Muhibin Syah. (2003). Psikologi Pendidikan; Dengan Pend19katan Baru.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mukhtar, dkk. (2005). Konsep Diri Remaja Menuju Pribadi Mandiri, Jkaarta:

PT. Nimas Multima.

Ngalim Purwanto (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Rosdakarya

Ormrod, J.E. (2003). Educational Psychology; Developing Learners. New

Jersey: Pearson Education inc.

Pintrich, P.R. and Elizabeth V. De Groot. (1990). Motivational and Self­

Regulated Learning Components of Classroom Academic

Performance. Journal of educational psychology. Vol.82 (1) 33-40.

American Psychology Association.

Page 97: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Purdie, N. John Hattie and Graham Douglas(1996). Student Conceptions Of

Learning And Their Use Of Self Regulated Learning Strategies: A

Cross-Cultural Comparison. Journal of Educational Psychology,

vol.88 (1), 87-100.American Psychology of Assoc:iation.

Rizki Halida (2006). Analisis Litbang Media Group; Wajah Buruk di Layar

Kaea. Media Indonesia, 15 November.

Santrock, J.W. (2005). Adolescence. New York: Mc. Graw Hill.

Santrock, J.W. (2002). Life-Span Development; Perkembangan Masa Hidup.

Jakarta: Erlangga.

Sevilla, C.G. et.al. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press.

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Sumadi Suryabrata. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sunarto dan Agung Hartono. (1995). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Syaiful Bahri Djamarah. (2002). Psikologi Be/ajar . . Jakarta: l~ineka Cipta.

Wasty Soemanto. (2006). Psikologi Pendidikan; Landasan .Kerja Pemimpin

Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Widyastuty. (2005). Lebih Siap dengan Sistem Kebut Serna/am.

Desember 2005

Woolfolk, A. (2001). Educational Psychology. Ohio:Pearson.

Page 98: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Winkel, W.S. (1983). Psikologi Pendidikan Dan Evaluasi Be/ajar. Jakarta: PT

Gramedia.

~ .. =o.:.o.:""""·~"'''"'':"'.''·'· Self Regulated Learning.

Zimmerman, Band Martinez Pons. (1986). Development ofa Structured

Interview for Assessing Student Use of Self-Regulated Learning

Strategies. American Educational Research Journal, 23, 614-628.

Zimmerman, 8 and Schunk. (1994). Self-Regulation of learning and

Performance; issues and Educational Application. New Jersey:

Lawrence Erlbaum Associates Publishers.

Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi (2004). Jakarta: Fakultas

Psikologi UIN Syarif Hidayatullah.

Page 99: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Nam<JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 GRF P 3 2 2 1 2 3 1 4 2 3 2 4 4 3 3 2 3 2 1 3 1 4 4 2 3 4 1 2 3 4 1 4 3 2 2 1 1 2 3 4 3 3 YMP L 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 p L 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 MF p 2 4 3 4 2 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 MA L 3 2 2 2 3 3 2 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 PD L 3 2 2 2 2 2 2 3 1 3 3 2 3 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 A L 4 3 3 2 1 3 4 4 4 2 4 1 3 2 3 2 3 4 2 4 2 4 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 Tl L 2 2 2 1 3 3 1 3 2 3 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 DA L 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 t-JB I A ~ ~ ry ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ry ~ A ~ ry ~ ~ ~ A ~ ~ ~ ry A ~ ~ A ~ ~ ~ A ry A A < ~ ~ ~ ry ~ ~ - ~ v - - v v v v v v v - v ~ v ~ v v v ~ v v v - ~ v v ~ v v v ~ - ~ ~ v v v ~ v ~

BS L 3 3 2 2 3 2 2 4 3 3 3 2 4 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 MAWL 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 GK p 3 3 2 2 4 2 2 4 4 3 2 1 4 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 MW P 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 YE p 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 y p 2 3 2 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 MA p 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 APF L 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 2 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 s L 3 2 2 2 4 2 2 4 3 1 1 1 4 4 3 1 4 3 1 2 3 3 3 4 3 3 1 1 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 2 2 2 ARM L 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 BS p 2 2 2 2 4 3 3 4 4 3 2 1 4 4 2 2 1 4 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 4 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 AWCL 4 4 4 2 4 4 4 4 1 1 2 4 4 1 4 1 1 1 4 4 1 4 4 1 2 4 1 1 4 4 4 4 3 1 4 1 1 4 1 4 1 4 ACO P 3 3 3 3 2 2 2 4 4 1 3 2 4 3 4 1 2 3 2 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 NER L 2 3 3 2 4 3 2 4 4 3 3 1 3 3 3 1 2 3 1 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 2 3 3 2 2 2 MGAL 4 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 3 1 3 2 3 3 3 3 ID p 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 RA p 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 WRHP 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 HWNP 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 CA p 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 1 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 SRJ P 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 3 3 3 4 4 3 SA L 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 Al L 4 4 2 2 3 2 3 4 4 3 2 2 3 4 4 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 2 2 3 4 4 3 3 DHP L 2 2 3 2 2 3 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 1 1 4 4 1 2 4 4 4 3 4 IF p 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 FA L 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 1 1 2 3 1 1 1 1 1 1 2 3 3 2 1 4 2 3 2 4 4 1 1 1 1 1 3 4 4 3 3 2

Page 100: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 138 75 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 185 77 2 2 4 3 2 2 3 2 2 2 3 2 135 78 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 19582 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 142 77 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 1 2 116 76 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 175 74 3 2 3 2 3 3 2 4 2 1 2 2 127 75 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 153 81 ~ ~ A A A A ? ~ A ? ? ~ AaA 77 .:;. &.. "t "1' "'T "'T V .J "'T .J V V IV"'T ff

3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 142 74 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 145 78 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 154 78 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 151 83 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 174 84 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 157 79 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 157 81 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 170 78 3 2 2 1 2 2 3 1 2 4 2 3 137 75 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 156 71 3 2 3 2 2 2 3 3 1 2 3 2 135 74 4 1 2 2 1 1 4 1 4 4 1 4 145 75 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 16979 3 3 3 3 3 3 2 4 1 3 3 3 148 80 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 161 83 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 137 78 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 151 75 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 144 81 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 139 78 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 180 75 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 187 87 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 150 77 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 168 72 4 1 1 4 4 4 3 1 4 2 3 4 162 74 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 162 82 1 4 2 3 2 4 2 4 1 1 1 1 117 79

Page 101: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

DSR,P 3 4 1 1 4 1 4 2 1 4 3 1 1 1 1 1 1 3 1 2 2 3 2 1 3 1 1 4 3 2 1 1 1 4 1 1 1 1 1 3 1 1 RI L 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 ~

AWCL 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 < RP L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 RPR L 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 2 3 3 2 4 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 MA L 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 ~

TBA L 3 3 2 2 3 3 2 4 4 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 CSR P 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 1 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 4 1 2 1 3 4 3 2 3 3 1 2 2 1 2 2 3 2 2 3 ANA P 2 1 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2 1 2 1 1 2 2 2 1 3 3 1 2 2 2 2 1 2 3 1 1 3 2 3 1 1 1 2 1 2 MS p 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 l""l.C'O I A ~ ~ ? ? ? ~ ? ? ~ ? ? ? ? ~ ? ? ? ? ? ~ A ? ? ? A ? ? ? ? ? ? ~ ? ? ' 2 3 3 3 3 3 1-'Vl,.,L.. ~ v ' v v v ' v v ~ v v v v ' v v v v v 4 ~ v v v ~ v v v v v v ' v v ' MJ L 3 2 4 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 4 3 3 3 2 1 3 3 2 1 2 2 4 4 4 4 3 1 3 4 2 3 2 3 FR p 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 DR L 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 AA L 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 AB L 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 1 4 3 3 1 4 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 AF p 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 4 2 3 2 3 1 RH p 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 TF p 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 DP p 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 FA p 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 M p 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 2 ASN P 3 4 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 1 2 4 3 4 2 3 4 3 3 3 HR p 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 GA p 4 4 3 2 4 2 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 1 2 3 4 3 3 SV p 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 HNWL 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 YI p 4 2 2 4 3 2 2 3 4 3 2 2 4 3 4 3 4 3 1 4 3 4 3 2 4 3 4 1 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 2 4 3 3 MZI L 3 2 3 2 2 2 3 4 4 4 2 1 3 4 3 3 3 4 1 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 2 2 2 4 RF p 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 SA L 3 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 4 4 2 2 3 3 3 2 3 MP p 3 3 2 2 2 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 1 2 3 4 4 2 3 NP p 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 CG L 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 IA p 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 2 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 EP L 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 2 4 2 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3 1 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 RF L 3 3 4 2 2 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3

Page 102: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

3 1 4 1 4 4 4 1 1 3 2 2 109 72 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 172 80 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 182 74 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 162 74 3 2 3 4 1 3 2 2 2 4 2 3 145 76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 178 76 3 2 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 155 81 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 2 138 76 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 105 75 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 145 77 A ~ A ~ A A A A A A A ~ ~ v £ v ~ ~ v ~ ~ ~ ~ v 15S 73 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 142 78 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 168 81 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 123 72 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 120 75 2 3 3 2 4 3 2 3 3 4 2 3 136 74 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 146 74 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 150 84 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 155 85 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 166 83 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 139 79 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 141 79 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 171 74 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 150 75 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 16774 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 161 81 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 160 75 3 3 3 1 3 4 3 3 4 2 2 2 158 76 4 4 3 2 4 3 4 4 2 1 2 2 152 77 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 166 83 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 162 80 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 153 81 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 180 85 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 159 80 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 168 79 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 156 86 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 165 78

Page 103: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

MKS L 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 UA p 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 IB L 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 NA L 4 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 2 4 3 2 2 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 YN p 2 3 3 2 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 2 1 3 3 AW P 3 2 2 2 3 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 2 4 2 1 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 FM L 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 AFK P 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 1 1 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 RS p 3 4 2 2 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 1 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 VK p 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 CA p A ~ 0 0 1 ~ ? A A A ? ~ A ~ ~ ~ A ~ ~ ~ ~ A A ~ A A ? ? ~ A A A A A A ~ A ~ A A ~ A vn ........ v v ' v v .... .... .... v ~ .... v v v .... v .... .... v .... .... v .... .... v v v .... .... .... .... .... .... v .... ~ .... .... v ~

FWHP 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 4 WH P 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 1 2 1 3 3 4 2 1 3 2 4 3 3 MH p 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 HS p 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 TJM L 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 DTP L 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 4 2 4 3 3 2 2 2 2 RH p 4 2 3 3 2 2 3 4 4 2 2 1 4 3 4 2 3 2 2 3 3 4 3 2 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 NKS L 4 3 4 3 1 3 4 4 3 3 3 1 3 2 4 1 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 1 243344 FN p 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 NA p 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 AN p 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 DW P 4 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 1 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 1 343443 RF L 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 1 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 DPL P 3 2 2 2 3 2 3 4 2 4 2 1 4 4 3 2 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 2 2 2 3 2 2 3 3 AAF P 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 2 1 3 4 4 4 1 2 2 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 EH p 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 TEP P 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 DA p 3 2 1 2 2 1 2 3 2 4 2 2 3 2 2 1 2 2 1 3 2 4 2 2 3 2 3 3 1 1 2 1 3 4 2 2 1 2 2 3 1 2 TF p 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 PS p 4 3 2 2 2 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 4 3 4 1 1 2 4 3 2 2 4 2 2 3 4 2 1 3 KD p 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 1 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 H p 3 2 3 2 2 2 4 4 1 2 3 2 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 3 3 1 4 RPJ P 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 ER p 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 IPS P 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 RTJ L 2 4 4 2 3 4 1 3 2 1 3 4 4 4 4 1 4 2 1 1 4 4 4 1 4 4 4 2 1 1 1 2 1 4 1 4 1 1 1 1 3 1

Page 104: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

3 3 3 2 4 3 3 1 3 4 3 3 171 82 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 174 84 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 157 85 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 152 80 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 150 85 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 2 150 83 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 186 85 2 3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 2 149 77 2 3 3 4 3 3 4 4 2 4 1 3 166 84 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 153 82 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 182 76 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 186 79 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 169 82 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 165 79 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 i78 85 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 157 79 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 142 78 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 161 87 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 178 82 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 170 86 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 171 79 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 155 81 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 173 85 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 180 75 3 4 4 2 4 3 3 4 3 3 2 2 154 84 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 166 76 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 14978 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 151 84 2 2 4 3 4 3 2 4 2 2 3 2 123 77 3 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 144 81 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 149 85 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 178 85 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 154 77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 149 80 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 170 82 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 159 76 1 1 4 1 4 3 2 4 4 4 4 4 140 75

Page 105: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

SA L 4 2 3 2 3 3 2 3 4 3 2 1 1 4 3 2 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 4 2 4 3 3 AR L 4 2 2 2 3 3 2 4 2 2 2 1 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 DBI L 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 HA L 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 1 4 4 4 3 4 1 3 3 4 4 4 4 DH L 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 2 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 WF p 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 4 2 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 CAP L 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 1 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ON p 3 3 3 2 1 1 2 3 3 4 3 1 3 3 3 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 FN L 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 1 4 3 3 1 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 CK p 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 t..l n 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 4 r

RF L 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 AD p 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 3 3 1 2 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 RD p 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 MA L 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 4 i 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 c L 2 3 3 2 3 3 1 4 3 3 3 2 4 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 2 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 1 4 3 2 3 3 3 3 EB L 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 H L 3 2 2 1 2 3 2 4 2 3 2 2 4 2 2 2 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 2 1 2 2 2 2 1 1 HR L 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 1 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 YA p 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 AH L 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 3 2 3 3 3 LB p 4 2 3 2 4 3 4 4 2 3 3 1 4 3 4 3 3 1 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 2 3 2 2 4 4 3 3 4 AND L 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 3 3 DHP L 2 3 4 3 3 4 1 3 2 1 3 4 4 4 4 1 4 2 1 2 3 4 4 1 4 4 4 2 1 1 1 2 1 4 1 4 1 1 1 1 3 1 IPS L 3 2 2 2 3 3 2 4 2 3 2 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 RAP L 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 SGP P 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 1 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 SA p 4 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 A p 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 BS L 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 1 4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 NA p 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 RBD L 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 RRK L 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 ZTF P 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 4 2 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 APS P 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3

Page 106: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 138 79 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 14474 3 3 4 2 1 2 3 4 3 3 3 3 142 82 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 185 79 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 152 83 4 3 2 3 3 4 3 3 2 4 2 4 17382 3 2 3 2 1 4 3 4 3 3 2 3 153 73 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 140 82 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 185 88 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 172 76 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 172 86 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 169 77 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 159 76 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 161 76 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 i 2 133 82 2 2 3 4 4 3 2 4 2 3 2 4 153 73 4 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 176 79 3 1 3 3 4 2 2 4 4 3 2 3 131 80 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 137 77 3 3 3 3 2 4 4 2 2 2 2 2 166 79 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 130 77 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 4 165 84 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 174 70 1 1 4 1 4 3 2 4 4 3 4 4 139 75 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 2 142 74 4 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 162 79 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 187 89 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 173 84 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 170 80 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 158 72 3 3 4 1 2 2 3 2 4 3 3 3 149 77 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 138 74 2 2 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 150 77 4 3 2 3 3 4 3 3 2 4 2 4 173 84 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 159 75

Page 107: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

·elations

Correlations Ccirrelations

VAR00001 VAR00093 VAR00005 VAR00093 )0001 Pearson Correlation 1 .381. VAR00005 Pearson Gorrelation 1 .303

Sig. (2-tailed) .031 Sig. (2-tailed) .092

N 32 32 N 32 32

l0093 Pearson Correlation .381. 1 VAR00093 Pearson Correlation .303 1 Sig. (2-tailed) .031 Sig. (2-tailed) .092 N 32 32 N 32 32

::;orrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations ·elations

Ccirrelations

Corf elations VAR00006 VAR00093

VAR00002 VAR00093 VAR00006 Pearson Correlation 1 .605*"

)0002 Pearson Correlation 1 .269 Sig. (2-tailed) .000

Sig. (2-tailed) .136 N 32 32

N 32 32 VAR00093 Pearson Co11elation .sos· 1

l0093 Pearson CorrelaUon .269 1 Sig. (2-tailedJ .000

Sig. (2-tailed) .136 N 32 32

N 32 32 **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

·elations Correlations

Correlations Cc1rrelations

VAR00093 VAR00003 VAR00007 VAR00093 10093 Pearson Correlation 1 -.125 VAR00007 Pearson Coffelation 1 .430*

Sig. (2-tailed) .497 Sig. (2-tailed) .014 N 32 32 N 32 32

10003 Pearson Correlation -.125 1 VAR00093 Pearson Coffelation .430* 1 Sig. (2-tailed) .497 Sig. (2-tailed) .014 N 32 32 N 32 32

*·Correlation is significant at the 0.05 level (2-tai!ed).

elations Correlations

Correlations

VAR00004 VAR00093 co,rrelations 10004 Pearson Correlation 1 .579*"

Sig. (2-tailed) .001 VAR00008 VAR00093

VAR00008 Pearson Coffelation 1 .496** N 32 32 Sig. (2-tailed) .004

10093 Pearson Correlation .579. 1 N 32 32 Sig. (2-tailed) .001 VAR00093 Pearson Con-elation .496. 1 N 32 32 Sig. (2-tailed) .004

Correlation is significant at the 0.01 level (2-talled). N 32 32 0

• Correlation is significant at the 0.01 level (2...tailed).

Page 108: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

elations Correlations

Correlations Correlations

VAR00009 VAR00093 VAR00013 VAR00093 10009 Pearson Correlation 1 .512** VAR00013 Pearson Correlation 1 .329

Sig. (2-tailed) .003 Sig. (2-tailed) .066

N 32 32 N 32 32

10093 Pearson Correlation .512* 1 VAR00093 Pearson Correlation .329 1

Sig, (2-tailed) .003 Sig. (2-tailed) .066

N 32 32 N 32 32

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed}.

Correlations elations

Correlations

Correlations VAR00014 VAR00093 VAR00014 Pearson Coffelation 1 .483*'

VAR00010 VAR00093 10010 Pearson 1..,;orrelation 1 .416°

Sig. (2-tailed) .018

N 32 32

10093 Pearson Correlation .416* 1 Sig. (2-tailed) .018 N 32 32

Sig. (2-tailed) ,005 N 32 32

VAR00093 Pearson Correlation .483*' 1 Sig. (2-tailed) .005 N 32 32

"'*.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

:orrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations elations

Correlations

Correlations VAR00015 VAR00093 VAR00015 Pearson ConBlation 1 .534**

VAR00011 VAR00093 10011 Pearson Correlation 1 .178

Sig. (2-tailed) .329 N 32 32

10093 Pearson Correlation .178 1 Sig. (2-tailed) .329 N 32 32

Sig. (2-tailed) .002 N 32 32

VAR00093 Pearson Coffelation .534*' 1 Sig. (2-tailed) .002 N 32 32 ..

· Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).

elations Correlations

Correlations Correlations

VAR00012 VAR00093 10012 Pearson Correlation 1 .354*

VAR00016 VAR00093 VAR00016 Pearson Con-elation 1 .447*

Sig. (2-tailed) .047 N 32 32

Sig. (2-tailed;• .010 N 32 32

10093 Pearson Correlation .354* 1 VAR00093 Pearson Correlation .447* 1

Sig. (2-tailed) ,047

N 32 32

Sig. (2-tailed) .010 N 32 32

:orrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.Correlation is significcmt at the 0.05 level (2-tailed).

Page 109: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

elations Correlations

Correlations Correlations

VAR00017 VAR00093 VAR00021 VAR00093 10017 Pearson Correlation 1 .452*• VAR00021 Pearson Coffelation 1 .585 ..

Sig. (2-tailed) .009 Sig. (2·tailed) .000

N 32 32 N 32 32

10093 Pearson Correlation .452* 1 VAR00093 Pearson Con-elation .585*' 1

Sig. (2-tailed) .009 Sig. (2·tailed) .000

N 32 32 N 32 32

Correlation is significant at the 0.01 level (2·tailed). **.Correlation is significant at the 0.01 level (2·tailed).

elations Correlations

Correlations Correlations

VAR00018 VAR00093 VAR00022 VAR00093 !0018 Pearson l.lorrelation 1 .086 VAR00022 Pearson Con·e1ation 1 .220

Sig. (2-tailed) .638 Sig. (2·tailed) .227

N 32 32 N 32 32

!0093 Pearson Correlation .086 1 VAR00093 Pearson Coffelation .220 1

Sig. (2-tailed) .638 Sig. (2-tailed) .227

N 32 32 N 32 32

elations Correlations

Correlations Correlations

VAR00019 VAR00093 VAR00023 VAR00093 !0019 Pearson Correlation 1 .309 VAR00023 Pearson Correlation 1 .415.

Sig. (2-tailed) .085 Sig. (2-tailed) .018 N 32 32 N 32 32

!0093 Pearson Correlation .309 1 VAR00093 Pearson Correlation .415* 1 Sig. (2-tailed) .085 Sig. (2-tailed} .018 N 32 32 N 32 32

*·Correlation is significant at the 0.05 level (2~tailed).

elations Correlations

Correlations Correlations

VAR00020 VAR00093 10020 Pearson Correlation 1 .458* VAR00024 VAR00093

Sig. (2-tailed) .008 VAR00024 Pearson Correlation 1 .471 ..

N 32 32 Sig. (2-tailed) .007

10093 Pearson Correlation .458. 1 N 32 32

Sig. (2-tailed) .008 VAR00093 Pearson Correlation .471* 1

N 32 32 Sig. (2-tailed) .007

Correlation is significant at the 0.01 level (2·tailed). N 32 32

** · Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 110: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

·elations Correlations

Correlations CC1rrelations

VAR00025 VAR00093 VAR00029 VAR00093 )0025 Pearson i..:.orrelation 1 .385. VAR00029 Pearson Correlation 1 .315

Sig. (2-tailed) .029 Sig. (2-tailed) .079

N 32 32 N 32 32 )0093 Pearson Correlation .385* 1 VAR00093 Pearson Correlation .315 1

Sig. (2-tailed) .029 Sig. (2-tailedl .079 N 32 32 N 32 32

::orrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations ·elations

Ccirrelations

Correlations VAR00030 VAR00093

VAR00026 VAR00093 VAR00030 Pearson Correlation 1 .545.

)0026 Pearson Gorrelation 1 ,395• Sig. (2-tailed'! .001

Sig. (2-tailed) .025 N 32 32

N 32 32 VAR00093 Pearson Conrelation ,545• 1

)0093 Pearson Correlatlon .395* 1 Sig. (2-tailed) .001

Sig. (2-tailed) .025 N 32 32

N 32 32 ... -. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

:::orrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

·elations Correlations

Correlations VAR00031 VAR00093

VAR00027 VAR00093 VAR00031 Pearson Coffelation 1 .272 I0027 Pearson Correlation 1 .389* Sig. (2-tailed) .132

Sig. (2-tailed) .028 N 32 32 N 32 32 VAR00093 Pearson Coffelation .272 1

10093 Pearson Correlation .389* 1 Sig. (2-tailed) .028

Sig. (2-tailed) .132 N 32 32

N 32 32

:::orrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

elations Correlations

Correlations VAR00032 VAR00093 VAROu032 Pearson Coffelation 1 .547*'

VAR00028 VAR00093 Sig. (2-tailed) .001 10028 Pearson Correlation 1 .270 N 32 32

Sig. (2-tailed) .134 VAR00093 Pearson Correlation .547*' 1 N 32 32 Sig. (2-tailed) .001

10093 Pearson Correlation .270 1 N 32 32 Sig. (2-tailed) .134 N 32 32

**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 111: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

1lations Correlations

Correlations Correlations

VAR00033 VAR00093 VAR00037 VAR00093 033 Pearson Correlation 1 _579• VAR00037 Pearson Correlation 1 .514H

Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .003

N 32 32 N 32 32

093 Pearson Correlation .579* 1 VAR00093 Pearson Correlation .514* 1

Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .003

N 32 32 N 32 32

:orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

1lations Correlations

Correlations Correlations

VAR00034 VAR00093 VAR00093 VAR00038 034 Pearson Correlation 1 .237 VAR00093 Pearson Correlation 1 .541H

Sig. (2-tailed) .191 Sig. (2-tailed) .001

N 32 32 N 32 32

093 Pearson Correlation .237 1 VAR00038 Pearson Correlation .541* 1 Sig. (2-tailed) .191 Sig. (2-tailed) .001

N 32 32 N 32 32

*" · Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed),

1lations Correlations

Correlations

VAR00035 VAR00093 Correlations

035 Pearson Correlation 1 .421* VAR00039 VAR00093 Sig. (2-tailed) .016 VAR00039 Pearson Correlation 1 .541* N 32 32 Sig. (2-tailed) .001

093 Pearson Correlation .421· 1 N 32 32 Sig. (2-tailed) .016 VAR00093 Pearson Correlation .541. 1 N 32 32 Sig. (2-tailed) .001

Hrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed}. N 32 32

*"'.Correlation is significant at the 0.01 level (2~tailed).

~lations Correlations

Correlations Conrelatlons

VAR00036 VAR00093 1036 Pearson t,.;Orre1ation 1 .356* VAR00040 VAR00093

Sig. (2-tailed) .046 VAR00040 Pearson Correlation 1 .040

N 32 32 Sig. (2-tailed) .829

1093 Pearson Correlation .356* 1 N 32 32

Sig. (2-tailed) .046 VAR00093 Pearson Correlation .040 1

N 32 32 Sig. (2-tailed) .829

Jrrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed). N 32 32

Page 112: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

·elations Correlations

Correlations Ccirrelations

VAR00041 VAR00093 )0041 Pearson Correlation 1 .492*'

VAR00045 VAR00093 VAR00045 Pearson Correlation 1 .702*'

Sig. (2-tailed) .004

N 32 32 Sig. (2-tailedl .000

N 32 32 !0093 Pearson Correlation .492*' 1 VAR00093 Pearson Correlation .102· 1

Sig. (2-tailed) .004

N 32 32 Sig. (2-tailed) .000

N 32 32 Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *'*.Correlation 1s s1gnific,ant at the 0.01 level (2-talled).

·elations Correlations

Correlations

VAR00042 VAR00093 Cc•rrelations

)0042 Pearson Correlation 1 .388.

Sig. (2-tailed) .028 VAR00046 VAR00093

VAR00046 Pearson Con-elation 1 .563"' N 32 32

!0093 Pearson Correlation .388* 1 Sig. (2-tailed) .001 N 32 32

Sig. (2-tailed) .028 VAR00093 Pearson Con"Slation .563~' 1 N 32 32 Sig. (2.failed) .001

:orrelatlon is significant at the 0.05 level (2-tailed). N 32 32

**.Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tmted).

elations Correlations

Correlations

VAR00043 VAR00093 Co-rrelations 10043 Pearson Correlation 1 .522°

Sig. (2-tailed) .002 N 32 32

10093 Pearson Correlation .522* 1

Sig. (2-tailed) .002

N 32 32

VAR00047 VAR00093 VAR00047 Pearson Coffelation 1 .592H

Sig. (2-tailed) .000 N 32 32

VAR00093 Pearson Coffelation .592*' 1 Sig. (2-tailed} .000

Correlation is significant at the 0.01 level (2-talled). N 32 32

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-talled).

elations Correlations

Correlations

VAR00044 VAR00093 Correlations 10044 Pearson Correlation 1 .278

Sig. (2-tailed) .123 N 32 32

10093 Pearson Correlation .278 1 Sig. (2-tailed) .123 N 32 32

VAR00048 VAR00093 VAR00048 Pearson Conelation 1 .380*

Sig. (2-tailed} .032 N 32 32

VAR00093 Pearson Con-elation .380* 1 Sig. (2-tailed) .032 N 32 32

"' *.Correlation is s1gnif1cant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 113: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

~lations Correlatic>ns

Correlations Correlations

VAR00049 VAR00093 VAR00053 VAR00093 1049 Pearson Correlation 1 .533*• VAR00053 Pearson Corn~lation 1 .474 ..

Sig. (2-tailed) .002 Sig. (2-tailed) .006

N 32 32 N 32 32

1093 Pearson Correlation .533* 1 VAR00093 Pearson CorH!lation .474* 1

Sig. (2-tailed) .002 Sig. (2-tailed) .006

N 32 32 N 32 32

:::orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed). "*.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

~lations Correlatic:>ns

Correlations Correlations

VAROOOSO VAR00093 VAR00054 VAR00093 )050 Pearson Correlation 1 .498* VAR00054 Pearson Correlation 1 .374*

Sig. (2-tailed) .004 Sig. (2-tailed) .035

N 32 32 N 32 32 )093 Pearson Correlation .498. 1 VAR00093 Pearson Correlation .374* 1

Sig. (2-tailed) .004 Sig. (2-tailed) .035

N 32 32 N 32 32

:'.:orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *.Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

~lations Correlations

VAR00055 VAR00093 Correlations VAR00055 Pearson Correlation 1 .376*

VAR00051 VAR00093 Sig. {2-tailed) .034

G051 Pearson Correlation 1 .o78 N 32 32 Sig. (2-tailed) .673 VAR00093 Pearson Corn~lation .376* 1

N 32 32 Sig. (2-tailed) .034

0093 Pearson Correlation .078 1 N 32 32

Sig. (2-tailed) .673 ".Correlation is significant at the 0.05 level {2-tailed). N 32 32

elations Correlations

Correlations Correlations

VAR00052 VAR00093 VAR00056 VAR00093 0052 Pearson Correlation 1 .548 .. VAR00056 Pearson Corn3lation 1 .497*•

Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .004 N 32 32 N 32 32

0093 Pearson Correlation .548* 1 VAR00093 Pearson Corn:lation .497" 1 Sig. (2-tailed) .001 Sig. {2-tailed) .004 N 32 32 N 32 32

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). '"'.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 114: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

~lations Correlations

Correlations Conrelatlons

VAR00057 VAR00093 VAR00061 VAR00093 1057 Pearson Correlation 1 .484° VAR00061 Pearson Correlation 1 .437*

Sig. (2-tailed) .005 Sig. (2-tailed) .012

N 32 32 N 32 32

1093 Pearson Correlation .484 .... 1 VAR00093 Pearson Correlation .437* 1

Sig. (2-tailed) .005 Sig. (2-tailed) .012

N 32 32 N 32 32

~orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *.Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

~lations Correlations

Correlations Correlations

VAR00058 VAR00093 VAR00062 VAR00093 1058 Pearson Correlation 1 .533° VAR00062 Pearson correlation 1 .599 ..

Sig. (2-tailed) .002 Sig. (2-tailed) .000

N 32 32 N 32 32

1093 Pearson Correlation .533. 1 VAR00093 Pearson Correlation .599. 1

Sig. (2-tailed) .002 Sig. (2-tailed) .000

N 32 32 N 32 32

;orrelation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed}. **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

~lations Correlations

Correlations Correlations

VAR00059 VAR00093 VAR00063 VAR00093 1059 Pearson Correlation 1 .632* VAR00063 Pearson Correilation 1 .592 ..

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000

N 32 32 N 32 32 1093 Pearson Correlation .632* 1 VAR00093 Pearson Corrtilation .592. 1

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000 N 32 32 N 32 32

~orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tai!ed).

~laticms Correlath>ns

Correlations Correlations

VAR00060 VAR00093 VAR00064 VAR00093 1060 Pearson Correlation 1 .332 VAR00064 Pearson CorrE!lation 1 .043

Sig. (2-tailed) .064 Sig. (2-tailed) .816

N 32 32 N 32 32 1093 Pearson Correlation .332 1 VAR00093 Pearson Correilation .043 1

Sig. (2-tailed) .064 Sig. (2-tailed) .816

N 32 32 N 32 32

Page 115: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

elations Correlations

Correlations Correlations

VAR00065 VAR00093 VAR00069 VAR00093 10065 Pearson t..orrelat!on 1 .628 .. VAR00069 Pearson voffelation 1 .601"*'

Sig, (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000

N 32 32 N 32 32

10093 Pearson Correlation .628* 1 VAR00093 Pearson Coffelation .601*• 1 Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000 N 32 32 N 32 32

Correlation is significant at the 0.01 level (2-ta1led). **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations elations

Correlations Correlations

VAR00066 VAR00093 !0066 Pearson Correlation 1 .356*

Sig. (2-tailed) .046 N 32 32

10093 Pearson Correlation ,355• 1 Sig. (2-tailed) .046 N 32 32

VAR00070 VAR00093 VAR00070 Pearson Con-elation 1 .674*"'

Sig. (2-tailed) .000 N 32 32

VAR00093 Pearson Coffelation .674* 1 Sig. (2-tailed) .000 N 32 32

~orrelation is significant at the 0.05 level (2-tmled). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-talled).

elations Correlations

Correlations

VAR00067 VAR00093 Correlations 10067 Pearson Correlation 1 ,573•

Sig. (2-tailed) .001 N 32 32

10093 Pearson Correlation .573* 1 Sig. (2-tailed) .001 N 32 32

VAR00071 VAR00093 VAR00071 Pearson Coffelation 1 .035

Sig. (2-tailed} .848 N 32 32

VAR00093 Pearson Correlation .035 1 Sig. (2-tailed) .848

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). N 32 32

elations Correlations

Correlations Correlations

VAR00068 VAR00093 10068 Pearson Correlation 1 _535u

Sig. (2-tailed) .002 N 32 32

10093 Pearson Correlation .535*' 1 Sig. (2-tailed) ,002 N 32 32

VAR00072 VAR00093 VAK00072 Pearson Correlation 1 .492**

Sig. (2-tailed) .004 N 32 32

VAR00093 Pearson Correlation .492*' 1 Sig. (2-tailed) .004 N 32 32

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tmled). . ;> • Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 116: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

·elations Correlations

Correlations

VAR00073 VAR00093 VAR00077 VAR00093 !0073 Pearson c orrelatlon 1 .493*' VAR00077 Pearson Con-elation 1 .309

Sig. (2-tailed) .004 Sig. (2-tailed) .085

N 32 32 N 32 32 )0093 Pearson Correlation .493' 1 VAR00093 Pearson Correlation .309 1

Sig. (2-tailed) .004 Sig. (2-tailed'! .085

N 32 32 N 32 32

Correlation Is significant at the 0.01 level (2-talled).

Correlations ·elations

Correlations

Correlations VAR00078 VAR00093

VAR00093 VAR00074 V""00078 Pearson Con-elation 1 .332

)0093 Pearson correlation 1 .275 Sig. (2-tailed) .063

Sig. (2-tailed) .127 N 32 32

N 32 32 VAR00093 Pearson Coffelation .332 1

)0074 Pearson Correlation .275 1 Sig. (2-tailed) .063

Sig. (2-tailed) .127 N 32 32

N 32 32

Correlations elations

Cc·rrelations

Correlations VAR00079 VAR00093

VAR00075 VAR00093 VAR00079 Pearson Con~lation 1 .153

!0075 Pearson l.lorrelation 1 .659. Sig. (2-tailed) .402

Sig. (2-tailed) .000 N 32 32

N 32 32 VAR00093 Pearson Con-elation .153 1

10093 Pearson Correlation .659. 1 Sig. (2-tailed) .402

Sig. (2-tailed) .000 N 32 32

N 32 32

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Correlations

elations Correlations

Correlations VAR00080 VAR00093

VAR00080 Pearson t;on-elation 1 .135

VAR00076 VAR00093 Sig. {2-tailed} .460 10076 Pearson Correlation 1 .470*' N 32 32

Sig. (2-tailed) .007 VAR00093 Pearson Correlation .135 1 N 32 32 Sig. (2-tailed} .460

10093 Pearson Correlation .410· 1 N 32 32 Sig. (2-tailed) .007 N 32 32

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 117: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

~lations Correlations

Correlations Correlations

VAR00081 VAR00093 VAR00085 VAR-00093

-081 Pearson Gorrelation 1 .325 VAR00085 Pearson Correlation 1 .554*'

Sig. (2-tailed) .069 Sig. (2-tailed) .001

N 32 32 N 32 32

1093 Pearson Correlation .325 1 VAR00093 Pearson Correlation .554* 1 Sig. (2-tailed) .069 Sig. (2-tailed) .001

N 32 32 N 32 32

**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

~lations

Correlations Correlations

VAR00082 VAR00093 1082 Pearson Correlation 1 .542*' Correlations

Sig. (2-tailed) .001 VAR00086 VAR00093 N 32 32 VAR00086 Pearson Correlation 1 .576*'

1093 Pearson Correlation .542*' 1 Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .001 N 32 32 N 32 32 VAROoog3 Pearson Corre,lation .576* 1

~orrelation is significant at the 0.01 level {2-tailed). Sig. (2-tailed) .001

N 32 32

~lations H. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations Correlations

VAR00083 VAR00093 1083 Pearson t.,;orrelation 1 .576*' Correlations

Sig. (2-tailed) .001 VAR00087 VAR00093 N 32 32 VAR00087 Pearson correlation 1 .420*

1093 Pearson Correlation .576" 1 Sig. (2-tailed) .017 Sig. (2-tailed) .001 N 32 32 N 32 32 VAR00093 Pearson CorrEilation .420* 1

~orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sig. (2-tailed) .017

N 32 32

~lations *.Correlation is significant at the 0.05 level {2-tailed).

Correlations Correlations

VAR00084 VAR00093 1084 Pearson Correlation 1 .134 Correlations

Sig. (2-talled) .465 VAR00088 VAR00093 N 32 32 VAROOOBB Pearson Correlatton 1 ·.153

1093 Pearson Correlation .134 1 Sig. (2-tailed) .405 Sig. (2-tailed) .465 N 32 32 N 32 32 VAR00093 Pearson Corrulation ·.153 1

Sig. (2-tailed) .405 N 32 32

Page 118: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

elations

Correlations

VAR00089 VAR00093 0089 Pearson Correlation 1 .578**

Sig. (2-tailed) .001

N 32 32

0093 Pearson Correlation .578*' 1 Sig. (2-tailed) .001 N 32 32

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

elations

Correlations

VAR00090 VAR00093 0090 Pearson Gorrelation 1 .524··

Sig. (2-tailed) .002 N 32 32

0093 Pearson Correlation .524·· 1 Sig. (2-tailed) .002 N 32 32

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

elations

Correlations

VAR00091 VAR00093 )091 Pearson Correlation 1 .134

Sig. (2-tai~d) .465 N 32 32

)093 Pearson Correlation .134 1 Sig. (2-tai~d) .465 N 32 32

elations

Correlations

VAR00092 VAR00093 0092 Pearson Corre1auun 1 .364*

Sig. (2-tailed) .041 N 32 32

0093 Pearson Correlation .364* 1 Sig. (2-tailed) .041 N 32 32

:Orrelation is sianoicant at the 0.05 level 12-tailed\.

Page 119: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Reliability

~***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y AN AL Y S I s s C A L E (A L P HA)

Mean Std Dev Cases

1. VAROOOOl 2. 9688 .5948 32.0 2. VAR00004 2.9688 . 64 68 32.0 3. VAR00006 3. 37 50 .5536 32.0 4. VAR00007 2.6875 . 6445 32.0 5. VAR00008 2.7813 .9064 32.0 6. VAR00009 3.5000 . 6720 32.0 7. VAR00010 3.0000 .8424 32.0 8. VAR00012 2.9375 . 6690 32.0 9. VAR00014 3. 687 5 .5351 32.0

10. VAR00015 3.5625 .5040 32.0 11. VAR00016 2. 9688 .5948 32.0 12. VAR00017 3.2813 .5227 32.0 13. VAR00020 2.7813 .6591 32. 0 14. VAR00021 2.1250 .8707 32.0 15. VAR00023 2.4688 .8026 32. 0 16. VAR00024 2.9688 .7822 32.0 17. VAR00025 3.1250 .7513 32. 0 18. VAR0002 6 3.1250 .7931 32.0 19. VAR00027 2.5000 .5680 32. 0 20. VAR00030 3. 0625 .6690 32.0 21. VAR00032 2.6563 .7007 32. 0 22. VAR00033 3.1563 .8076 32.0 23. VAR00035 3.3125 .7378 32. 0 24. VAR00036 2.6250 .7071 32. 0 25. VAR00037 3.1875 . 3966 32. 0 26. VAR00038 3.5625 .5040 32.0 27. VAR00039 3.3125 .6445 32.0 28. VAR00041 3.3750 . 6091 32.0 29. VAR00042 3.3125 .7803 32.0 30. VAR00043 2.7813 . 8322 32.0 31. VAR00045 2.7500 . 6720 32. 0 32. VAR00046 2.8125 .7803 32.0 33. VAR00047 2.9063 . 4655 32. 0 34. VAR00048 3.2813 .5811 32. 0 35. VAR00049 2.9375 .6690 32. 0 36. VAR00050 2.8750 .6091 32. 0 37. VAR00052 3.4375 .6189 32. 0 38. VAR00053 3.1875 .5923 32. 0 39. VAR00054 3.2500 . 7184 32. 0 40. VAR00055 3.2813 . 5811 32.0 41. VAR00056 3.0938 .7344 32. 0 42. VAR00057 3.3125 .7378 32.0 43. VAR00058 3.3125 . 6445 32. 0 44. VAR00059 3. 0625 . 6189 32.0 45. VAR00061 2.8438 . 6773 32 .o

Page 120: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

4 6. 47. 48.

VAR00062 VAR00063 VAR00065

R E L I A B I L I T y

4 9. VAR00066 50. VAR00067 51. VAR00068 52. VAR00069 53. VAR00070 54. VAR00072 55. VAR00073 56. VAR00075 57. VAR00076 58. VAR00082 59. VAR00083 60. VAR00085 61. VAR00086 62. VAR00087 63. VAR00089 64. VAR00090 65. VAR00092

Statistics for Mean SCALE 196.9375

R E L I A B I L I T Y

rtem-total Statistics

i/AROOOOl i/AR00004 i/AR00006 i/AR00007 i/AR00008 i/AR00009 ilAROOOl 0 i/AR00012 i/AR00014 i/AR00015 i/AROOOl 6 VAROOOl 7

Scale Mean

if Item Deleted

193.9688 193.9688 193.5625 194.2500 194.1563 193.4375 193.9375 194.0000 193.2500 193.3750 193.9688 193.6563

A

3.0938 3.0938 2.9375

N A L

Mean

2.8438 3.1250 3.1563 2. 87 50 2.7813 2.7500 3.1563 2.8125 2. 9688 3.0313 3.2188 3.0313 2.9063 2.8438 3.0313 2.7500 3.0313

y s

Variance 505.2218

I s

.5880

.8175

.5040

Std Dev

.7666

.4919

. 57 41

.8328

.7507

. 7620

. 7666

.7378

.5948

. 9667

. 7507

.5948

.6891

.7666

.8224

.9504

.5379

Std Dev 22.4771

s

32. 0 32.0 32.0

C A L E

Cases

32.0 32.0 32.0 32.0 32.0 32.0 32.0 32.0 32.0 32.0 32.0 32. 0 32.0 32. 0 32. 0 32. 0 32. 0

N of Variables

65

(A L P H A)

A N A L Y S I S S C A L E (A L P H A)

Scale Variance if Item Deleted

495.5151 488.9990 490.1250 492.7097 486.1361 490.7702 489.4798 494.9677 495.2258 493.7903 494.2248 495. 6522

Corrected I tern­Total

Correlation

.3532

.5525

.6034

.4228

. 4569

.4702

.4033

.3294

. 4077

.4990

.4024

. 3995

Alpha if Item Deleted

.9529

.9522

.9521

. 9526

. 9526

. 9525

.9528

.9530

.9527

.9524

.9527

. 9527

Page 121: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

l/AR00020 194.1563 492.0071 .4371 .9526 l/AR00021 194.8125 481.5121 .6007 .9519 l/AR00023 194.4688 489.5474 . 4232 .9527 l/AR00024 193.9688 487.9022 .4835 .9524 l/AR00025 193.8125 492.6089 .3613 .9529 l/AR00026 193.8125 4 91. 9637 .3590 .9530 l/AR00027 194.4375 494.5121 .4112 .9527 VAR00030 193.8750 489.6613 .5104 .9523 VAR00032 194.2813 487.4990 .5569 .9521 VAR00033 193.7813 484.0474 .5775 .9520 VAR00035 193.6250 491. 7258 .3958 .9528 VAR00036 194.3125 493.5766 .3547 .9529 VAR00037 193.7500 496. 5806 . 4800 .9526 VAR00038 193.3750 494.0484 .4873 .9525 VAR00039 193.6250 490.5000 .5012 .9523 VAR00041 193.5625 492.6411 .4516 .9525 VAR00042 193.6250 493.0806 .3328 .9531 VAR00043 194.1563 485.4264 .5209 .9523 VAR00045 194.1875 484.4798 . 6859 .9516 VAR00046 194.1250 486.3710 .5300 .9522 VAR00047 194.0313 493.2571 .5681 .9523 VAR00048 193.6563 495.7813 .3518 .9529 VAR00049 194.0000 488.8387 .5387 .9522 VAR00050 194.0625 490.9637 .5145 .9523 VAR00052 193.5000 4 91. 0968 .5010 .9524 VAR00053 193.7500 492.0000 .4899 .9524 VAR00054 193.6875 493.1895 .3609 .9529 VAR00055 193.6563 497.0071 .3040 .9530 VAR00056 193.8438 489.7490 . 4594 .9525

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S S C A L E (A L P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted

VAR00057 193.6250 490.6935 .4278 .9526 VAR00058 193.6250 4 91. 3387 .4714 .9525 VAR00059 193.8750 488.5645 .5948 .9520 VAR00061 194.0938 490.9909 .4589 .9525 VAR00062 193.8438 490.4587 .5536 .9522 VAR00063 193.8438 484.3942 .5602 .9521 VAR00065 194.0000 490.8387 .6327 .9521 VAR00066 194.0938 492.4748 .3574 .9530 VAR00067 193.8125 493.5121 .5247 .9524 VAR00068 193.7813 491.0796 .5428 .9522 VAR00069 194.0625 481.8024 . 6216 .9518 VAR00070 194.1563 481. 5554 .7012 .9515 VAR00072 194.1875 487.5121 .5090 .9523 VAR00073 193. 7813 489.1442 . 4568 . 9525

Page 122: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

ITAR0007 5 194.1250 483.2097 .6618 .9517 ITAR00076 193.9688 494.1603 .4049 .9527 ITAR00082 193.9063 480.2167 .5681 .9521 ITAR00083 193. 7188 486.2732 .5553 .9521 ITAR00085 193.9063 491.1200 .5215 .9523 ITAR00086 194. 0313 487.6442 .5620 . 9521 ITAR00087 194.0938 489.4425 .4479 .9526 ITAR00089 193.9063 484.4103 .5562 .9521 ITAR00090 194.1875 482.8024 .5152 .9524 ITAR00092 193.9063 497.2490 . 3203 .9530

Reliability Coefficients

N of Cases 32.0 N of Items 65

Alpha ~ .9531

Page 123: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

)escriptives

Statistics

Reoulasi Diri N Valid 145

Missing 0 Mean 156.2966

Median 157.0000

Std. Deviation 17.14850

Variance 294.07117

Range 90.00

Minimum 105.00

Maximum 195.00

Sum 22663.00

Statistics

Prestasi belaiar N Valid 145

Missing 0

Mean 78.8303 Std. Error of Mean .34070 Median 78.6000

Mode 76.80 Std. Deviation 4.10260 Variance 16.83130 Range 19.20 Minimum 70.10

Maximum 89.30 Sum 11430.40

Page 124: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

~orrelations

Correlations

Prestasi Reaulasi Diri Belaiar

Regulasi Diri Pearson Correlation 1 .351 *" Sig. (2-tailed) .000 N 145 145

Prestasi Belajar Pearson Correlation .351" 1 Sig. (2-tailed) .000

N 145 145

"'. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

nterpretasi

· hitung = 0,351, r table= 0, 159

· hitung lebih besar dari r table pada taraf signifil<ansi 9e> % atau 0,05,

nal<a Ha diterima Ho ditolak. Hal ini menunjukkan ada hubungan

rang signifikan antara regulasi diri dengan prestasi belajar pada

Page 125: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Jji Normalitas

Case Processing Summary

Cases

Valid Missina Total

N Percent N Percent N Percent Regulasi Diri 145 100.0% 0 .0°/o 145 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error Regulasi Diri Mean 156.2966 1.42411

95% Confidence Lower Bound 153.4817 Interval for Mean Upper Bound

159.1114

5°/o Trimmed Mean 156.7893 Median 157.0000 Variance 294.071 Std. Deviation 17.14850 Minimum 105.00 Maximum 195.00 Range 90.00 Interquartile Range 25.0000 Skewness -.337 .201 Kurtosis .058 .400

Tests of Normality

Kolmonorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sio· · ..

Regulasi Diri .046 145 .200·

•. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Statistic I df I Sio. .988 I 145 I .221

Page 126: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Uji Homogenitas

Case Processing Summary

Reoulasi Diri

Jenis Kelamin

perempu Cases laki-laki an Valid N 67 78

Percent 100.0% 100.0%

Missing N 0 0

Percent .0°/o .0°/o Total N 67 78

Percent 100.0% 100.0%

Descriptives

Jenis Kelamin Statistic Std. Error Regulasi Diri laki-laki Mean 153.4328 2.15093

95% Confidence Lower Bound 149.1384 Interval for Mean Upper Bound

157.7273

5°/o Trimmed Mean 153.6186

Median 153.0000

Variance 309.976

Std. Deviation 17.60615 Minimum 116.00

Maximum 186.00

Range 70.00 Interquartile Range 23.0000 Skewness -.006 .293

Kurtosis -.581 .578

perempuan Mean 158.7564 1.86394 95% Confidence Lower Bound 155.0448 Interval for Mean Upper Bound

162.4680

5o/o Trimmed Mean 159.3746 Median 159.0000 Variance 270.992 Std. Deviation 16.46183 Minimum 105.00 Maximum 195.00 Range 90.00 Interquartile Range 21.2500

Skewness -.649 .272

Kurtosis 1.239 .538

Page 127: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Test of Homogeneity of Variance -

Levene Statistic df1 df 2 Sia.

Regulasi Diri Based on Mean .696 1 143 .406 Based on Median .685 1 143 .409 Based on Median and

.685 with adjusted df 1 143.000 .409

Based on trimmed mean .706 1 143 .402

3.14~--------------------

3 12

3.10

3.08

3.06 a

3.04+--------~---~----~---5.02 5.05 5.06 5.07

Page 128: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N Regulasi Diri 156.2966 17.14850 145

Prestasi Belajar 78.8303 4.10260 145

Correlations

Prestasi Reoulasi Diri Belaiar

Pearson Correlation Regulasi Diri 1.000 .351 Prestasi Belajar - .351 1.000

Sig. (1-tailed) Regulasi Diri .000 Prestasi Belajar .ODO

N Regulasi Diri 145 145 Prestasi Belajar 145 145

Variables Entered/Removed'

Variables Variables Model Entered Removed Method 1 Prestaaj

Enter Belajar

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Regulasi Diri

Model Summary

Adjusted Std. Error of Model R R Sauare R Sauare the Estimate 1 .351" .123 .117 16.11364

a. Predictors: (Constant), Prestasi Belajar

Page 129: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

ANOVAb

Sum of Model Sauares df Mean Sauare F Sia. 1 Regression 5216.378 1 5216.378 20.090 .oooa

Residual 37129.871 143 259.649 Total 42346.248 144

a. Predictors: (Constant), Prestasi Belajar

b. Dependent Variable: Regulasi Diri

Coefficients"

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sia. 1 (Constant) 40.649 25.836 1.573 .118

Prestasi Belajar 1.467 .327 .351 4.482 .000

a. Dependent Variable: Regulasi Diri

Page 130: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Petunjuk Pengisian

Mohon diisi untuk kelengkapan data,

Nama:

Jenis Kelamin

Usia

Berikut ini terdapat pernyataan yang mengukur tentang aspek regulasi diri,

pilihlah pernyataan yang paling sesuai dengan diri anda dengain memberikan

tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang terdapat pada kolom

sebelah kanan. Adapun alternative pilihan jawaban tersebut aclalah :

SS

TS

No

1

Sangat Setuju

Tidak Setuju

Pernyataan

Saya rutin belajar

s

STS

Conteh

Setuju

Sangat Ticlak Setuju

SS s TS STS

x

Page 131: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

PERNYATAAN SS s TS STS

Bila nilai raport saya buruk saya akan mengurangi kegiatan

bersenang-senang saya.

Saya tidak bertanya pada guru meskipun materi yang diterangkan

belum saya mengerti.

Saya meringkas kembali catatan pelajaran saya untuk

memastikan sudah benar dan lengkap.

Saya mencatat setiap nilai yang saya capai pada setiap ulangan.

Saya membiarkan meja belajar saya berantakan ketika belajar.

Saya malas membaca buku teks pelajaran.

Saya mengumpulkan soal-soal ulangan yang terdahulu untuk

dipelajari kembali.

Saya membaca kembali catatan saya ketika akan ulangan.

Saya bertanya pada kakak/ayah/ibu bila saya tidak mengetti

dengan tugas yang diberikan oleh guru.

Saya ragu pada kemampuan teman saya, sehingga saya tidak

pernah meminta bantuan mereka dalam belajar.

Saya mendiskusikan dengan guru tentang tugas yang harus saya

kerjakan.

Saya belajar sesuka saya tanpa jadwal tertentu.

Saya tidak membaca kembali catatan ketika akan ulangan.

Mengerjakan contoh-contoh soal latihan di buku hanya

membuang waktu saya.

Saya mengerjakan contoh-contoh soal latihan sehingga saya bisa

lancar mengerjakannya.

Saya akan menonton acara favorit saya di TV meskipun tugas/PR

saya belum selesai.

Saya menaruh buku dan peralatan belajar lainnya di manapun

saya suka.

Saya meminjam buku yang dibutuhkan diperpustakaan untuk

mengerjakan tugas.

Saya tidak mencatat nilai-nilai ulangan terdahulu.

Meskipun nilai raport saya buruk saya tetap melakukan kegiatan

bersenang-senang saya bersama teman-teman.

Page 132: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

Saya tidak pernah mempelajari kembali ulangan-ulangan yang

terdahulu.

Saya pikir membuat ringkasan buku pelajaran merupakan

pekerjaan yang hanya membuang waktu saja.

Memperbaiki tugas-tugas sekolah yang salah merupakan

pekerjaan yang membosankan.

Dalam memecahkan masalah/tugas sekolah yang sulit saya

mendiskusikannya dengan teman.

Saya malu bertanya pada guru.

Saya segan minta bantuan teman walaupun saya mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas.

Saya yakin telah mengerjakan soal dengan benar tanpa

memeriksanya kembali.

Saya menggunakan soal-soal ulangan yang telah lalu dalam

mempersiapkan ulangan yang akan datang.

Saya takut diejek teman bila bertanya tentang materi pelajaran

yang belum saya mengerti.

Ketika membaca buku saya hanya membacanya saja tanpa

menandai pain pentingnya.

Saya membuat meja belajar saya bersih dan rapi agar mudah

mengambil buku yang diperlukan.

Saya malas mencatat hasil diskusi di kelas.

Saya tidak merencanakan hal-hal yang akan dikerjakan pada

tugas kelompok.

=====TERIMA KAS!H=====

Page 133: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS PSIKOLOGI

JI. Kerta Mukti No.5 Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan 15419 Telp. (021) 7433060 Fax. 74714714

Nomor : Un.01/F7/KM.Ol.3/ '20Y?> 12007 Lamp. Hal : Izin Penelitian

Kepada Yth. Kepala Sekolah SMA 29 di Jabrt::

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat, kami sampaikan bahwa :

Jakarta, 20 September 2007

Nam a Tempat/Tgl Lahir Alamat

: Rozana Ika Agustiya : Pekalongan, 17 Agustus 198.5 : Komp.Hankam Cidodol Rtl 0/11 No.31

adalah benar mahasiswa Fakultas Psikologi UIN SyarifHidayatullah Jakarta

Semester Nomor Pokok Tahun Akademik Program

IX (Sembilan) 103070029118 2007/2008 Strata 1 (S-1)

Sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang be:rjudul : "Hubungan regulasi diri dengan prestasi belajar pada remaja." mahasiswa tersebut memerlukan izin Penelitian di Iembaga yang Bapak/Ibu/Saudara pimpin. Oleh karena itu kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikian atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

A.n. Dekan Pembantu Dekan

Bidang~Aka<7emik

' . ') 'I'>· Dra. Z ,j~ayah, M.Si

.... ~,.. ...... ~--~~~

Page 134: HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24519/1/ROZANA... · BELAJAR PADA SISWA SMA 29 JAKARTA Oleh: ROZANA

PEMERINTAH DAERAH KifUSUS IBUKOTA JAKARTA DIN AS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI

SMA NEGERI 29 JAKART .. A. Jalan Kramat No. 6 Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan

Telepon: ( 021) 7395831

SURAT KETERANGAN Nomor: 380 / 1.851.621

{ ang bertanda tangan di bavvah ini, Kepa!a SMA Negeri 29 Jakaiia menerangkan

lengan sebenarnya bahwa :

fama

fomor Pokok

·empat/T gl. Lahir

\la mat

rogram Pendidikan

erguruan Tinggi

Roz<ma Ika Agustiya

103070029118

Pekalongan, 17 Agustus 1985

Komp.Hankam Cidodol Rt l O/l l No. 31

Jakarta Selatan

Strata I ( S-1 )

UIN ( Universitas Islam Negeri )

e!ah mengadakan penelitian di SMA Negeri 29 Jakarta dengan Judul skripsi

Hubungan reguler diri dengan prestasi belajar pada remaja."

'emikian surat keterangan mt dibuat, agar dapat dipergunakan sebagaimana

estinya.