hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup …elib.stikesmuhgombong.ac.id/682/1/umi nafi'ah...
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS
DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi
Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
Umi Nafi’ah
NIM: A11300959
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Gombong, Juli 2017
Umi Nafi’ah
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa
Skripsi Yang Berjudul:
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS
DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun Oleh:
Umi Nafi’ah
NIM: A11300959
Telah disetujui dan dinyatakan
telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.
Pembimbing I Pembimbing II
(Bambang Utoyo, S. Kep., Ns., M. Kep) (Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep)
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep)
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS
DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun Oleh:
Umi Nafi’ah
NIM: A11300959
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 24 Juli 2017
Susunan Dewan Penguji:
1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp., Mat (Penguji I) ....................................
2. Bambang Utoyo, S. Kep., Ns., M. Kep (Penguji II) ....................................
3. Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji III) ....................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep)
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda
tangan dibawah ini:
Nama : Umi Nafi’ah
NIM : A11300959
Program Studi : S1 Keperawatan
Jenis Karya : Skripsi
Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-
Execlusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS
DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya
buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Gombong, Kebumen
Pada Tanggal : Juli 2017
Yang Menyatakan
(Umi Nafi’ah)
vi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Umi Nafi’ah
Tempat/ Tanggal Lahir : Cilacap 27 Oktober 1994
Alamat : Desa Bajing Kulon RT 01 RW 05 Cilacap
Nomor Telepon/HP : 085747704750
Alamat Email : [email protected]
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul:
“HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG”
Bebas dari plagiarisme dan bukan hasil karya orang lain.
Apabila dikemudian hari diketemukan seluruh atau sebagian dari skripsi tersebut
terdapat indikasi plagiarisme, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa unsur paksaan
dari siapapun.
Dibuat di, Gombong
Pada Juli 2017
Pembimbing I, Yang membuat pernyataan,
Bambang Utoyo, S. Kep., Ns., M. Kep Umi Nafi’ah
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani terapi hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong” dengan
sebaik-baiknya. Skripsi ini penulis susun sebagai persyaratan untuk mencapai
derajat sarjana S1minat utama program studi ilmu keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Dalam proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas bantuan dari berbagai
pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orangtua (Bapak Salimi dan Ibu Rosidah) secara kakak-kakak saya
tercinta yang selalu memberikan dukungan dan doa’nya.
2. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp., Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
3. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong
4. Bambang Utoyo, S. Kep., Ns., M. Kep, selaku pembimbing I yang telah
banyak memberikan waktu, pemikiran, perhatian, dan memberikan pengarahan
dalam membimbing penulis untuk penyusunan skripsi penelitian ini.
5. Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku pembimbing II yang telah banyak
memberikan waktu, pemikiran, perhatian, dan memberikan pengarahan dalam
membimbing penulis untuk penyusunan skripsi penelitian ini.
6. Seluruh dosen dan staf pengajar STIKES Muhammadiyah Gombong.
7. Teman-teman seperjuangan S1 Keperawatan angkatan taun 2013
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan dukungan dan semangat, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan baik
isi maupun penyusunnya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi
penulis pada khusunya dan bagi pembaca pada umumnya.
Gombong, Juli 2017
Penulis
viii
PROGRAM STUDI S1 KEPERWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi, July 2017
, ,
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI
HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
ABSTRAK
Latar Belakang: Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis sering
menghadapi permasalahan, salah satunya adalah gangguan tidur. Gangguan ini
berdampak pada aktivitas keseharian individu sehingga menurunkan kualitas
hidupnya.
Tujuan: mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah
Gombong.
Metode: penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan
cross sectional. Sampel berjumlah 34 respoden yang diambil secara acak
sederhana. Data dianalisa dengan menggunakan analisa deskriptif dan korelatif
menggunakan uji chi square.
Hasil: Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebagian besar respoden dengan
kualitas tidur buruk (73.5%). Sebagian besar respoden dengan kualitas hidup
buruk (35.3%).
Kesimpulan: Ada hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah
Gombong (p=0.014).
Kata kunci: Kualitas tidur, kualitas hidup, gagal ginjal kronik, hemodialisis.
--------------------------------------------------------------------------------------------------- 1) Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong 2) Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong 3) Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
ix
S1 PROGRAM OF NURSING DEPT
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Mini-thesis, July 2017
, ,
THE CORRELATION OF THE SLEEP QUALITY AND THE LIFE
QUALITY OF CHRONIC RENAL FAILURE PATIENT HAVING
HEMODIALYSIS THERAPY
IN MUHAMMADIYAH HOSPITAL OF GOMBONG
ABSTRACT
Background: Chronic renal failure patient having hemodialysis therapy often has
a health problem, such as sleep disturbance. This disturbance can affect his
activities that will decrease his life quality.
Objective: This study aims at finding the correlation of the sleep quality and the
life quality of chronic renal failure patient having hemodialysis therapy in
Muhammadiyah Hospital of Gombong.
Method: This study uses a correlation method with cross sectional survey
approach. The samples are 34 respondents selected by using random sampling
technique. The data was analyzed by using descriptive analysis and the correlation
was analyzed by using a Chi Square test.
Result: This study results in the finding that most respodents have poor sleep
quality (73.5%) and also poor life quality (35.3%)
Conclusion: There is a correlation of the sleep quality and the life quality of
chronic renal failure patient having hemodialysis therapy in Muhammadiyah
Hospital of Gombong. (p=0.014)
Keywords: Sleep quality, life quality, chronic renal failure, hemodialysis
-------------------------------------------------------------------------------------------------- 1) Student 2) First Consultant 3) Second Consultant
x
MOTTO
Barangkali hal yang kamu sukai itu tidak baik untukmu dan barangkali
sesuatu yang tidak kamu sukai itu amat baik bagimu. Allah maha
mengetahui sedangkan kamu tidak
Hidup yang kamu keluhkan bisa jadi pengharapan orang lain, maka
bersyukurlah
Bersemangatlah untuk sesuatu yang bermanfaat bagimu
Kesuksesan orang tua dilihat dari kesuksesan anaknya
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................... v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ..................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
MOTTO............................................................................................................ x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5
E. Keaslian Penelitian ...................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7
A. Tinjauan Teori ............................................................................ 7
B. Kerangka Teori ........................................................................... 23
C. Kerangka Konsep......................................................................... 24
D. Hipotesis ...................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 25
A. Metode Penelitian ...................................................................... 25
B. Populasi dan Sampel ................................................................... 25
C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 26
xii
D. Variabel Penelitian ....................................................................... 26
E. Definisi Operasional .................................................................... 27
F. Instrumen Penelitian .................................................................... 28
G Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 28
H. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 29
I. Teknik Analisa Data .................................................................... 29
J. Etika Penelitian ............................................................................ 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 25
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 25
B. Pembahasan ............................................................................... 25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 25
A. Kesimpulan ............................................................................... 25
B. Saran .......................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 23
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 24
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 27
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kualitas Tidur Pasien Gagal Ginjal Kronik
Yang Menjalani Terapi Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah
Gombong ................................................................................... 33
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik
Yang Menjalani Terapi Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah
Gombong ................................................................................... 33
Tabel 4.3. Hubungan Kualitas Tidur Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal
Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisis di RS PKU
Muhammadiyah Gombong ........................................................ 33
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2. Lembar Kuesioner
Lampiran 3. Hasil Uji Statistik
Lampiran 4. Tabulasi Data Penelitian
Lampiran 5. Lembar Konsultasi Pembimbing
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penderita gagal ginjal kronik menurut estimasi World Health
Organization (WHO) secara global lebih dari 500 juta orang dan sekitar 1,5
juta orang harus menjalani hemodialisis. Populasi penderita gagal ginjal di
Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berdasarkan data yang
dikeluarkan oleh PT. Askes, pada tahun 2009 jumlah pasien gagal ginjal
kronik sebanyak 70 ribu orang lalu pada tahun 2010 jumlah pasien gagal
ginjal kronik adalah 17.507 orang dan meningkat lagi pada tahun 2011 sekitar
lima ribu. Pada tahun 2011 ke 2012 terjadi peningkatan yakni 24.141 pasien
(Nawawi, 2013). Perhimpunan Nefrologi Indonesia atau Pernefri melaporkan
bahwa setiap tahun terdapat 200.000 kasus baru gagal ginjal stadium akhir
(Anna, 2013).
Di Indonesia penatalaksanaan pada pasien gagal ginjal yang paling
sering dilakukan adalah terapi pengganti. Terapi pengganti yang sering
digunakan adalah hemodialisis, sebanyak 78% dibanding terapi pengganti
lainnya (Pernefri, 2012). Terapi hemodialisis akan mencegah kematian meski
demikian terapi ini tidak dapat menyembuhkan atau memulihkan penyakit
dan tidak mampu mengimbangi hilangnya aktivitas metabolik atau endokrin
yang dilakukan ginjal. Biasanya pasien akan menjalani terapi hemodialisis
seumur hidup yang biasanya dilakukan sebanyak tiga kali seminggu selama
3-4 jam per kali terapi (Brunner & Suddarth, 2010). Hemodialisis dapat
dilakukan sementara waktu jika kerusakan fungsi ginjal yang terjadi bersifat
sementara pada pasien dengan gagal ginjal akut. Namun hemodialisis akan
dilakukan seumur hidup ketika fungsi ginjal mengalami kerusakan yang
bersifat permanen, yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronik (Setiawan &
Faradila, 2012).
Pasien yang menjalani hemodialisis banyak menghadapi permasalahan-
permasalahan. Secara umum permasalahan yang dialami oleh pasien meliputi
1
2
permasalahan psikologis dan fisik. permasalahan psikologis yang banyak
dialami antara lain depresi, perilaku bunuh diri, delirium, gejala panik dan
kecemasan (Sousa, 2008). Sedangkan permasalahan fisik yang sering dialami
oleh pasien hemodialisis meliputi kelelahan, gangguan tidur, disfungsi
seksual, hipertensi, penurunan nafsu makan, anemia, sulit berkonsentrasi,
gangguan kulit, nyeri otot dan tulang, infeksi pada fistula (Heidarzadeh et al,
2010). Gangguan tidur merupakan salah satu permasalahan yang banyak
dihadapi oleh pasien hemodialisis. Pasien hemodialisis yang mengalami
gangguan tidur sebanyak 50-80% (Sabry, 2008). Masalah tidur yang umum
dialami oleh pasien hemodialisis adalah insomnia, restless leg syndrome,
sleep apnea dan excessive daytime sleepiness (Kosmadakis dan Medcalf,
2008).
Gangguan tidur yang dialami oleh pasien gagal ginjal yang menjalani
hemodialisis sekitar 50 –80%. Gangguan tidur yang umum dialami
diantaranya Restless Leg Syindrome (RLS), Sleep Apnoe (SA), Excessive
Daytime Sleepiness (ESD) (Sabry, et al, 2010). Prevalensi insomnia pada
pasien yang menjani hemodialisis berkisar 45 –69,1%. Prevalensi insomnia
dalam penelitian sangat bervariasi karena adanya perbedaan definisi,
diagnosis, karakteristik populasi dan metodologi penelitian (Sabry, et al,
2010)
Menurut Stankovic et al (2014), penyebab dari gangguan tidur pada
pasien hemodialisis masih belum jelas dimengerti. Namun terdapat beberapa
faktor yang diduga berkontribusi dalam gangguan tidur seperti durasi terapi
hemodialisis, tingginya kadar urea dan atau kreatinin, nyeri, disability,
malnutrisi, kram otot, peripheral neuropathy, dan masalah somatik. Menurut
Gigli et al (2011), menyatakan bahwa sebanyak 80% pasien hemodialisis
mengeluhkan masalah terkait tidur. Sedangkan menurut Pearce (2008) dalam
Rompas, dkk (2013), setiap tahun diperkirakan sekitar 20% sampai 50%
pasien hemodialisis melaporkan adanya gangguan tidur dan sekitar 17%
mengalami gangguan tidur yang serius.
3
Sulitnya mempertahankan tidur dan tidak dapat tidur secukupnya dapat
mengakibatkan seseorang pasien terbangun sebelum dia mendapatkan yang
cukup. Hal tersebut menyebabkan pasien mengalami beberapa konsekuensi,
diantaranya rasa kantuk di siang hari, perasaan depresi, kurang energy,
gangguan kognitif, gangguan memori sehingga menurunkan kualitas hidup
(Szentkiraly A, et al, 2009).
Gangguan tidur pada pasien gagal ginjal kronik dapat mempengaruhi
kualitas tidur dari segi tercapainya jumlah atau lama tidur yang berdampak
pada aktivitas keseharian individu. Selain berakibat pada memburuknya
kualitas tidur, masalah tidur dapat memberikan dampak negatif pada fisik dan
mental serta dapat mengarah pada penurunan penampilan pasien seperti
disfungsi kognitif dan memori (Rambod et al, 2013).
Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dapat
mengalami penurunan kualitas hidup dan meningkatkan resiko morbiditas
dan mortalitas. Resiko morbiditas dan mortalitas dapat berkurang jika pasien
berada dalam keadaan yang baik saat menjalani terapi hemodialisis
(Rakhmayanti, 2011).
Sulit bagi seseorang untuk menerima kenyataan bahwa ia harus
menjalani hemodialisa seumur hidup. Selain biayanya yang mahal dan
merepotkan karena harus datang berulang kali dalam seminggu sehingga
membuat hidup tidak nyaman (Alam & Hadibroto, 2007). Pasien yang
menjalani hemodialisa juga rentan terhadap masalah emosional seperti stress
yang berkaitan dengan pembatasan diet dan cairan, keterbatasan fisik,
penyakit terkait, dan efek samping obat, serta ketergantungan terhadap
dialisis akan berdampak terhadap menurunnya kualitas hidup pasien (Son, et
al, 2009). Cleary (2005) dalam penelitiannya menunjukan pasien hemodialisa
mengalami kualitas hidup yang lebih buruk dari pada idividu pada umumnya.
Secara khusus, pasien akan mengalami penderitaan fisik, keterbatasan dalam
beraktivitas sehari-hari. Kualitas hidup juga berhubungan dengan penyakit
dan terapi yang dijalani. Penelitian yang dilakukan oleh Chelliah (2011)
tentang Gambaran Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit
4
Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUP H. Adam Malik Medan
menunjukan bahwa 58,8% responden memiliki kualitas hidup yang buruk.
Penelitian lai dilakukan oleh Aroem (2011) menunjukan bahwa sebagian
besar responden memiliki kualitas hidup baik yaitu 56,7% dan sisanya
memiliki kualitas buruk yaitu 43,3%.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 20
Maret 2017, Pasien gagal ginjal kronik di RS PKU Muhammadiyah
Gombong pada bulan Februari 2017 sejumlah 139 pasien, jumlah ini
diperkirakan akan terus meningkat. Hasil wawancara terhadap 5 orang pasien
gagal ginjal kronik, 3 orang mengalami kesulitan tidur di malam hari karena
adanya keluhan yang dirasakan. 2 orang lainya tidak mengalami gangguan
tidur. Kemudian dari 5 orang pasien, 2 orang pasien diantaranya mengatakan
sudah bosan dengan penyakitnya dan merasa sangat membebani keluarganya,
sedangkan 3 orang lainya sudah tidak bekerja hanya dirumah saja karena
sudah tidak mampu melakukan aktivitas seperti biasanya. Dengan demikian
kondisi penyakit gagal ginjal kronik yang dialami pasien menimbulkan
berbagai masalah fisik dan psikologis yang dapat menurunkan kualitas tidur
pasien dan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Berdasarkan uraian
diatas, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan kualitas tidur
dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi
hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat dirumuskan pertanyaan
penelitian yaitu, apakah ada hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup
pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS PKU
Muhammadiyah Gombong ?
5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien
gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS PKU
Muhammadiyah Gombong.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
terapi hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong.
b. Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi
hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk
mengembangkan pengetahuan mengenai hubungan kualitas tidur dengan
kualitas hidup pada pasien hemodialisis.
2. Manfaat praktis
a. Bagi pasien hemodialisis
Dengan mengetahui tentang kualitas tidur, diharapkan dapat
membantu memperbaiki kualitas tidur sehingga meningkatkan kualitas
hidup pasien.
b. Bagi perawat
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi
dan masukan untuk meningkatkan pelayanan keperawatan dan
merencanakan asuhan keperawatan pada pasien hemodialisis agar tidak
hanya berpusat pada fisik saja namun masalah psikis juga perlu
diperhatikan.
c. Bagi rumah sakit
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk
meningkatkan pelayanan pada pasien hemodialisis sehingga dapat
memperbaiki kualitas tidur dan meningkatkan kualitas hidup.
6
d. Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini dapat menambah bahan bacaan dan referensi
tentang kualitas tidur dengan kualitas hidup pada pasien hemodialisis.
E. Keaslian Penelitian
1. Penelitian Stankovic et al (2014) mengenai Depression and Quality of
Sleep in Maintenance Hemodialysis Patients. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menentukan prevalensi depresi dan kualitas tidur serta mengetahui
hubungan gangguan (depresi dan kualitas tidur) dengan karakteristik,
demografi dan klinik pada pasien ESRD yang menjalani hemodialisis.
Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengambilan
data dilakukan dengan menggunakan kuesioner BDI-II (depresi) dan PSQI
(kualitas tidur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang
buruk dan depresi sering ditemui pada pasien hemodialisis dan memiliki
hubungan yang positif. Persamaan dengan penelitian ini adalah metode
penelitian, kuesioner PSQI dan subyek penelitian. Sedangkan
perbedaannya adalah variabel bebas dan terikat yaitu kualitas tidur dan
kualitas hidup, lokasi penelitian.
2. Penelitian Adyathama, P.K (2010) mengenai Pengaruh Depresi terhadap
Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani
Hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
depresi dengan kualitas hidup pasien hemodialisis. Metode penelitian yang
digunakan adalah survei analitik dengan desain cross sectional dengan
menggunakan kuesioner depresi (BDI- II) dan KDQOL-SF. Hasil
penelitian ini menunjukkan terjadi penurunan kualitas hidup secara
signifikan pada pasien yang menjalani hemodialisis dan mengalami
depresi. Persamaan dengan penelitian ini adalah variabel terikat yaitu
kualitas hidup, desain penelitian survei analitik korelasional, rancangan
penelitian cross sectional, subyek penelitian dan kuesioner KDQOL-SF.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah variabel bebas yaitu kualitas tidur
dan lokasi penelitian.
1
DAFTAR PUSTAKA
Adyathama, P. K. (2010). Pengaruh Depresi Terhadap Kualitas Hidup Pasien
Penyakit Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis. Skripsi.
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara, Medan.
Alam, S., & Hadibroto, I. (2007). Gagal Ginjal. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Anna, L. K. (2013). Pasien Cuci Darah Terus Meningkat.
http://health.kompas.com.
Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Aroem, H.R. (2011). Gambaran Kecemasan Dan Kulitas Hidup Pada Pasien
Yang Menjalani Hemodialisa. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.
Black & Hawks (2009). Medical Surgical Nursing: Clinical Management For
Positive Outcome. 8 Ed. St Louis Missouri: Elsevier Saunders.
Braga, S.M.F. (2011). Factor associated with health-related quality of life in
Medical Student elderly patient on hemodialysis (Disertasi). Diunduh dari
www.scielo.br/rsp.
Brick, C.A., et al. (2010). Association Betwee Sleep Hygiene and Sleep Quality in
Medical Students. Behav Sleep Med. 8(2): 113-121.
Bruner & Suddarth. (2008). Buku Ajaran Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
EGC.
Brooker, C. (2009). Ensiklopedia Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: EGC.
Brown, Jackie, et all. (2009). Models of Quality of life: A Taxonomy, Overview
and Systematic Review of The Literatur. European Forum on Population Ageing
Researche
Buyse, D.J., Reynolds, C.F., Monk, T.H., et al. (2009). The Pittsburgh Sleep
Quality Index: A new Instrument For Psychiatric Practice And Research.
Psychiatry Research 28(2): 193-213.
Charuwanno, R. (2008). Meaning of quality of life Among That ESRD patient on
maintenance hemodialysis. Washington, D.C: The Catholic University of
Amerika.
2
Chen, Y.C., Hung, K.Y., Kao, T.W., et al. (2010). Relationship Between Dialysis
Adequacy ad Quality of Life in Long-Term Peritoneal Dialysis Patient.
Peritoneal Dialysis International 20: 534-540.
Cleary, J. (2007). Quality Of Life Of Patiets On Haemodialysis for End-stage Real
Disease Journal Of Anvanced Nursing Volume 51, Issue 6, Pages 577-586.
Chelliah, S. (2011). Gambaran Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup Pasien
Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUP H. Adam
Malik Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Corwin, E.J. (2009). Buku Saku Patofisiologi Corwin. Jakarta: Aditya Media.
Desita, A. (2010). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Penigkatan Kualitas
Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUP
HAM Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Gigli, G., Lorenzut, A., Serafini, et al. (2011). Kidney Trasplantation-New
Perspective: Chapte 18 Sleep Disturbances Among Dialysis Patients. In
Tech. Kroasia.
Heidarzadeh, M.V., Zamanzadeh, A.P., Maghvan, et al. (2010). The Effect of
Physical Exercise on Physical & Psychological Problems. Iran J Nurs
Midwifery Res 15 (1) : 20-26.
Hidayat, A.A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Holaday & Phearson. (2007). Resilience and severe burns. Journal of counselig
and Development, 75, (5); 346-356.
Ibrahim, Kusman. (2009). Kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa. http://www.mkbonlie.org/index.php
Kimmel, P.L. (2010). Phsycososial Factors In Dialysis Patient.
Kosmasdaskis & Medcalf. (2008). Sleep Disorder in Patient Hemodialysis.
Lemma, S., Gelaye, B., Berhane, Y., et al. (2012). Sleep Quality And Its
Psychological Correlates Among University Student In Ethiopia: A Cross-
Sectional Study. BMC Psychiatry 12(237): 1-14.
Lukman, P. (2009). Hubungan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) dengan Status
Nutrisi pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik Predialisis Artikel. Bandung: Universitas Padjajaran.
Lumenta, A.N., et al. (2012). Penyakit Ginjal, Penyebab, Pengobatan dan
Pencegahanya. P.T. BK Gunung Mulia, Jakarta.
Lopez & Snyder. (2008). Human Of Quality. http://www.dokumen.org. [accessed
3
15 Maret 2017 jam 21.05 wib].
Nawawi, Q. (2013). Populasi Penderita Gagal Ginjal Terus Meningkat di 2013
Online. Available: www.pkezone.com . [accessed 15 maret 2017 jam 19.15 wib].
Nofitri, NFM. (2009). Kualitas Hidup Penduduk Dewasa di Jakarta.
http://www.lontar.ui.ac.id. [accessed 15 maret 2017 jam 14.30 wib].
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Nursalam. (2008). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penerapan Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Idonesia. (2006). Panduan
Pelayanan Mediki. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Pernefri. (2012). 5th
Annual Report of Indonesian Renal Registry.
http://www.pernefri-inasn.org. [accessed 15 maret 2017 jam 15.03 wib].
Prince, S. A. & Wilson, L. M. (2006). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit, Edisi 6, Volume 1. Jakarta: EGC.
Rapley, M. (2007). Quality of life Research: a critical introduction. London: Sage
Publications.
Rakhmayanti, R. (2011). Hubungan Kadar Malondialdehyde Plasma dengan
Kualitas Hidup Penderita Gagal Gnjal Kronik yag Menjalani Hemodialisis
Rutin. Skripsi. Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta Tidak Dipublikasikan.
Rakhmawanti, R. (2016). Hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien
gagal ginjal kronik yang mejalani hemodialisis di RSUD Wates.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Rambod, M., Pourali-Mohammadi, Pasyar, et al. (2013). The Effect of Bensosn’s
Relaxation Technique on Quality of Slep of Iranian Hemodialysis Patient: a
Randomized Trial. Complement Ther Med 21(6): 577-584.
Rompas, A.B., Tangka & Rotti, J. (2013). Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan
Kualitas TidurPasien Peyakit Ginjal Kronik di Poli Ginjal dan Hipertensi
BLU RSUP Prof. Dr. D. Kandou Manado. Ejournal keperawatan 1 (1).
Sabry, A.A., Zaenah, E., Wafa, et al. (2010). Sleep Disorder In Hemodialysis
Patient. Saudy Journal of Kidney Disease & Transplantation21(2): 300-305.
4
Santjaka, A. (2011). Statistik Untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Medika.
Setiawan Y. & Faradila. (2012). Mengenal Cuci Darah (Hemodialisa).
www.lkcc.or.id (Indonesia Kidney Care Club).
Smeltzer SC, Bare BG. (2011). Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
EGC.
Son Y., Choi, K., Park, Y., et al. (2009). Depression, Symptoms and The Quality
of Life in Patient on Hemodialysis for Ed Stage Real Disease. American
Journal Nephrology; Volume 29 Number 1:36-42.
Sousa, A. D. (2008). Psychiatric Issues in Renal Failure and Dialysis. Indian J
Nephrol 18(2): 47-50.
Stankovic, J.T., Stojimirovic, Z., Bukumiric, E., et al. (2014). Depression and
Quality of Sleep in Maintenance Hemodialysis Patient. Journal Srp Arh
Celok Lek 142(7-8):437-443.
Stanley, M. & Beare, P. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.
Suharyanto, T. (2011). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan
Sistem Perkemihan. Jakarta: TIM.
Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.
Szentkiralyi, A., Madarasz, C.Z & Novak, M. (2009). Sleep disorders: Impact on
daytime functioning and quality of life. Expert Review of
Pharmacoeconomics & Outcome Research, 9(1), 49-64.
Taylor. S.E., et al. (2007). Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas. Jakarta: Kencana.
Universitas Toronto. (2008). QOL Concept. Dibuka pada website
http://www.utoronto.ca/qolconcept. [accessed 15 maret 2017 jam 15.15
wib].
Wavy, W. (2008). The Relationship Between Time Management, Perceived Stress,
Sleep Quality And Academic Performance Among University.
WHO. (2011). Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anemia and
assessment of severity. Geneva: World Health Organization Internet. 2011.
Available from: http://www.who.int/vmnis/indicators/haemoglobin/en/.
[accessed 15 maret 2017 jam 15.45 wib].
5
Yuliaw, A. (2009). Hubungan Karakteristik Individu dengan Kualitas Hidup
Dimesi Fisik pasien Gagal Ginjal Kronik di RS Dr. Kariadi Semarang.
Yuwono, A. (2010). Kualitas Hidup Menurut Spitzer pada Penderita Gagal
Ginjal Terminal yang Menjalani Hemodialisa di Unit Hemodialisis RSUP
Dr. Kariadi Semarang.
1
Lampiran
2
Frequencies
Statistics
34 34
0 0
Valid
Missing
N
Kualitas Tidur
Kualitas
Hidup
Frequency Table
Kualitas Tidur
25 73.5 73.5 73.5
9 26.5 26.5 100.0
34 100.0 100.0
Buruk
Baik
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Kualitas Hidup
3 8.8 8.8 8.8
12 35.3 35.3 44.1
8 23.5 23.5 67.6
10 29.4 29.4 97.1
1 2.9 2.9 100.0
34 100.0 100.0
Sangat Buruk
Buruk
Sedang
Baik
Sangat Baik
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
3
Crosstabs
Case Processing Summary
34 100.0% 0 .0% 34 100.0%Kualitas Tidur *
Kualitas Hidup
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Kualitas Tidur * Kualitas Hidup Crosstabulation
3 11 7 4 0 25
12.0% 44.0% 28.0% 16.0% .0% 100.0%
8.8% 32.4% 20.6% 11.8% .0% 73.5%
0 1 1 6 1 9
.0% 11.1% 11.1% 66.7% 11.1% 100.0%
.0% 2.9% 2.9% 17.6% 2.9% 26.5%
3 12 8 10 1 34
8.8% 35.3% 23.5% 29.4% 2.9% 100.0%
8.8% 35.3% 23.5% 29.4% 2.9% 100.0%
Count
% within Kualitas Tidur
% of Total
Count
% within Kualitas Tidur
% of Total
Count
% within Kualitas Tidur
% of Total
Buruk
Baik
Kualitas
Tidur
Total
Sangat Buruk Buruk Sedang Baik Sangat Baik
Kualitas Hidup
Total
Chi-Square Tests
12.464a 4 .014
12.926 4 .012
9.957 1 .002
34
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asy mp. Sig.
(2-sided)
7 cells (70.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .26.
a.
4
Crosstabs
Case Processing Summary
34 100.0% 0 .0% 34 100.0%Kualitas Tidur *
Kualitas Hidup
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Kualitas Tidur * Kuali tas Hidup Crosstabulation
14 11 25
56.0% 44.0% 100.0%
41.2% 32.4% 73.5%
1 8 9
11.1% 88.9% 100.0%
2.9% 23.5% 26.5%
15 19 34
44.1% 55.9% 100.0%
44.1% 55.9% 100.0%
Count
% within Kualitas Tidur
% of Total
Count
% within Kualitas Tidur
% of Total
Count
% within Kualitas Tidur
% of Total
Buruk
Baik
Kualitas
Tidur
Total
Baik Baik
Kualitas Hidup
Total
Chi-Square Tests
5.409b 1 .020
3.741 1 .053
6.087 1 .014
.047 .023
5.250 1 .022
34
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asy mp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Computed only f or a 2x2 tablea.
1 cells (25.0%) hav e expected count less than 5. The minimum expected count is 3.
97.
b.
Symmetric Measures
.370 .020
34
Contingency Coeff icientNominal by Nominal
N of Valid Cases
Value Approx. Sig.
Not assuming the null hypothesis.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.
Risk Estimate
10.182 1.102 94.104
5.040 .769 33.038
.495 .301 .815
34
Odds Rat io f or Kualitas
Tidur (Buruk / Baik)
For cohort Kualitas
Hidup = Baik
For cohort Kualitas
Hidup = Baik
N of Valid Cases
Value Lower Upper
95% Conf idence
Interv al
5
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI
HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Kuesioner
A. Data Identitas
Nama :
Umur :
Alamat :
B. Kualitas Tidur
INSTRUKSI : Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini adalah pertanyaan yang
berhubungan dengan kebiasaan tidur Anda satu bulan yang lalu. Jawaban yang
Anda berikan adalah jawaban yang mayoritas Anda alami dan lakukan selama
satu bulan yang lalu. Kami berharap Anda menjawab semua pertanyaan
dimana untuk pertanyaan nomor 1-4 jawaban dengan angka sedangkan
jawaban untuk pertanyaan nomor 5-9 cukup dengan dengan memberi tanda (√)
pada salah satu kolom pilihan jawaban yang ada.
1. Jam berapa biasanya anda mulai tidur malam ?
2. Berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam ?
3. Jam berapa anda biasanya bangun pagi ?
4. Berapa lama anda tidur di malam hari ?
5. Seberapa sering masalah-
masalah dibawah ini
mengganggu tidur anda
Tidak
perna
h
1x
semingg
u
2x
seminggu
≥3x
semingg
u
a. Tidak mampu tertidur
selama 30 menit sejak
berbaring
b. Terbangun di tengah malam
atau terlalu dini
c. Terbangun untuk ke kamar
mandi
d. Tidak mampu bernapas
dengan leluasa
e. Batuk atau mengorok
f. Kedinginan di malam hari
6
g. Kepanasan di malam hari
h. Mimpi buruk
i. Terasa nyeri
j. Alasan lain ……
6 Seberapa sering anda
menggunakan obat tidur
7 Seberapa sering anda
mengantuk ketika melakukan
aktifitas di siang hari
Tidak
antusia
s
Kecil Sedang Besar
8 Seberapa besar antusias anda
ingin menyelesaikan masalah
yang anda hadapi
Sanga
t Baik
Baik Kurang Sangat
Kurang
9 Pertanyaan preintervensi :
Bagaimana kualitas tidur anda
selama menstruasi
Pertanyaan post intervensi:
Bagaimana kualitas tidur anda
selama menstruasi
7
Keterangan Cara Skoring
Komponen:
1. Kualitas tidur subyektif → Dilihat dari pertanyaan nomer 9
0 = sangat baik
1 = baik
2 = kurang
3 = sangat kurang
2. Latensi tidur (kesulitan memulai tidur) →total skor dari pertanyaan nomer 2
dan 5a
Pertanyaan nomer 2:
≤ 15 menit = 0
16-30 menit = 1
31-60 menit = 2
> 60 menit = 3
Pertanyaan nomer 5a:
Tidak pernah = 0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu = 3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 2 dan 5a, dengan skor dibawah ini:
Skor 0 = 0
Skor 1-2 = 1
Skor 3-4 = 2
Skor 5-6 = 3
3. Lama tidur malam → Dilihat dari pertanyaan nomer 4
> 7 jam = 0
6-7 jam = 1
5-6 jam = 2
< 5 jam = 3
4. Efisiensi tidur → Pertanyaan nomer 1,3,4
Efisiensi tidur= (# lama tidur/ # lama di tempat tidur) x 100%
# lama tidur – pertanyaan nomer 4
# lama di tempat tidur – kalkulasi respon dari pertanyaan nomer 1 dan 3
Jika di dapat hasil berikut, maka skornya:
> 85 % = 0
75-84 % = 1
65-74 % = 2
< 65 % = 3
5. Gangguan ketika tidur malam → Pertanyaan nomer 5b sampai 5j
Nomer 5b sampai 5j dinilai dengan skor dibawah ini:
8
Tidak pernah = 0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu = 3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 5b sampai 5j, dengan skor dibawah ini:
Skor 0 = 0
Skor 1-9 = 1
Skor 10-18 = 2
Skor 19-27 = 3
6. Menggunakan obat-obat tidur →Pertanyaan nomer 6
Tidak pernah = 0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu = 3
7. Terganggunya aktifitas disiang hari → Pertanyaan nomer 7 dan 8
Pertanyaan nomer 7:
Tidak pernah = 0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu = 3
Pertanyaan nomer 8:
Tidak antusias = 0
Kecil = 1
Sedang = 2
Besar = 3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 7 dan 8, dengan skor di bawah ini:
Skor 0 = 0
Skor 1-2 = 1
Skor 3-4 = 2
Skor 5-6 = 3
Skor akhir: Jumlahkan semua skor mulai dari komponen 1 sampai 7
C. Kualitas Hidup (WHOQOL-BREF)
Pertanyaan berikut menyangkut pernyataan anda terhadap kualitas hidup,
kesehatan dan hal-hal lain yang berkaitan dalam hidup anda. Saya akan
membacakan setiap pertanyaan pada anda, bersamaan dengan pilihan jawaban.
Pilihlah jawaban yang menurut anda paling sesuai. Jika anda tidak yakin
tentang jawaban yang akan anda berikan terhadap pertanyaan yang telah anda
berikan, pikiran pertama yang ada dalam benak anda sering merupakan
9
jawaban terbaik. Camkanlah dalam benak anda segala standar hidup, harapan,
kesenangan, dan perhatian anda, kami akan bertanya apa yang anda pikirkan
dalam kehidupan anda dalam 4 minggu terakhir.
No Pertanyaan Sangat
buruk
Buruk
Biasa-biasa
Saja
Baik
Sangat
baik
1 Bagaimana menurut
anda kualitas hidup
anda ?
1 2 3 4 5
No Pertanyaan Sangat
tidak
memua
s-kan
Tidak
memu
as-
kan
Biasa-biasa
saja
Mem
uas
kan
Sangat
memu
as-kan
2 Seberapa puas anda
terhadap kesehatan
anda ?
1 2 3 4 5
Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah mengalami hal-
hal berikut ini dalam empat minggu terakhir.
No Pertanyaan Tidak
sama
sekali
Sediki
t
Dalam
jumlah
sedang
Sanga
t
sering
Dalam
jumlah
berlebih
an
3 Seberapa jauh anda
merasa penyakit
fisik menghalangi
untuk beraktivitas ?
5 4 3 2 1
4 Seberapa sering anda
membutuhkan terapi
medis untuk dapat
berfungsi dalam
kehidupan sehari-
5 4 3 2 1
10
hari anda ?
5 Seberapa banyakkah
anda menikmati
hidup anda ?
1 2 3 4 5
6 Seberapa jauh anda
merasa hidup anda
berarti? (bagi orang
di sekitar anda)
1 2 3 4 5
7 Seberapa jauh anda
mampu
berkonsentrasi ?
1 2 3 4 5
8 Secara umum,
seberapa aman anda
rasakan dalam
kehidupan anda
sehari-hari?
(terbebas dari
ancaman bahaya)
1 2 3 4 5
9 Seberapa sehat
lingkungan dimana
anda tinggal
(berkaitan dengan
sarana dan prasarana
di rumah misalnya
makanan, sanitasi,
dan kebersihan
tempat tinggal)?
1 2 3 4 5
11
Pertanyaan berikut ini adalah tentang seberapa penuh anda alami hal-hal
berikut ini dalam 4 minggu terakhir?
No Pertanyaan Tidak
sama
sekali
Sedikit
Dalam
jumlah
sedang
Sering
kali
Sepenuh
nya
dialami
10 Apakah anda
memiliki cukup
energi untuk
beraktivitas sehari-
hari?
1 2 3 4 5
11 Apakah anda dapat
menerima
penampilan tubuh
anda ?
1 2 3 4 5
12 Apakah anda
memiliki cukup uang
untuk memenuhi
kebutuhan anda?
1 2 3 4 5
13 Seberapa jauh
ketersediaan
informasi bagi
kehidupan anda dari
hari ke hari?
1 2 3 4 5
14 Seberapa sering anda
memiliki
kesempatan untuk
bersenang-senang/
rekreasi?
1 2 3 4 5
12
No Pertanyaan Sangat
buruk
Buruk
Biasa-biasa
Saja
Baik
Sangat
baik
15 Seberapa baik
kemampuan anda
dalam bergaul ?
1 2 3 4 5
16 Seberapa puaskah
anda dengan tidur
anda?
1 2 3 4 5
17 Seberapa puaskah
anda dengan
kemampuan anda
untuk menampilkan
aktivitas kehidupan
anda sehari-hari ?
1 2 3 4 5
18 Seberapa puaskah
anda dengan
kemampuan anda
dalam bekerja ?
1 2 3 4 5
19 Seberapa puaskah
anda terhadap diri
anda?
1 2 3 4 5
20 Seberapa puaskah
anda terhadap
hubungan
personal/sosial anda?
1 2 3 4 5
21 Seberapa puaskah
anda dengan
kehidupan seksual
anda?
1 2 3 4 5
13
22 Seberapa puaskah
anda dengan
dukungan yang anda
peroleh dari teman
anda ?
1 2 3 4 5
23 Seberapa puaskah
anda dengan kondisi
tempat anda tinggal
saat ini ?
1 2 3 4 5
24 Seberapa puaskah
anda dengan akses
anda terhadap
pelayanan kesehatan
?
1 2 3 4 5
25 Seberapa puaskah
anda dengan
transportasi yang
harus anda jalani ?
1 2 3 4 5
Pertanyaan berikut merujuk pada seberapa sering anda merasakan atau
mengalami hal-hal berikut dalam 4 minggu terakhir.
No Pertanyaan Tidak
pernah
Jarang
Cukup
sering
Sangat
sering
Selalu
26 Seberapa sering anda
memiliki perasaan
negatif seperti
‘feeling blue’
(kesepian), putus asa,
cemas, dan depresi?
5 4 3 2 1
14
LEMBAR KONSUL
Nama : Umi Nafi’ah
NIM : A11300959
Pembimbing I : Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep
No Tanggal Materi kegiatan Paraf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
15
L EMBAR KONSUL
Nama : Umi Nafi’ah
NIM : A11300959
Pembimbing II : Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep
No Tanggal Materi kegiatan Paraf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
16
17
18
19
20
21