hubungan kemampuan membaca kritis dengan · pdf file... (ips) siswa kelas iv sdn pluit 05 pagi...

153
HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2011

Upload: duongtram

Post on 02-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS

DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA

SKRIPSI

Oleh

ROHMATUL JANNAH

0701045200

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2011

Page 2: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS

DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

 

 

Oleh

ROHMATUL JANNAH

0701045200

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2011

Page 3: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

i

Page 4: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

ii

Page 5: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

iii

MOTTO

“Lakukan hari ini karena hari esok belum pasti

datang”

Page 6: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

Sebuah skripsi ini ku persembahkan khusus teruntuk Ayahanda Adang Saputra, Ibunda Suparsi, yang telah memberikan dorongan baik secara materil mapun non materil serta doa tulusnya. Adikku Aslamia Khusnul Khotimah dan Miftahul Jannah yang juga selalu memberikan motivasi,do’a dan kekuatan untuk terus semangat dan optimis dalam menghadapi kehidupan ini. Sahabat ku yang selalu memberikan suportnya khususnya KM Ayie, KM Febi, KM Iil, KM Kiki, KM Rindang, KM Septy, KM Sofi, KM Tika. Teman – teman PGSD S1 yang selalu memotivasi dan mamberikan inspirasi khususnya Kelas 8E.

Orang – orang yang aku sayangi, yang selalu mendoakan ku dan selalu memberikan nasihat yang sangat berguna untuk ku.

Page 7: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

v

ABSTRAK

ROHMATUL JANNAH. NIM : 0701045200. Hubungan Kemampuan Membaca Kritis Dengan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV di SDN Pluit 05 Pagi, Penjaringan Jakarta Utara. Skripsi. Jakarta : Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan kemampuan membaca kritis dengan hasil belajar IPS. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “ada hubungan antara kemampuan membaca kritis siswa dengan hasil belajar IPS siswa”. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pluit 05 Pagi Penjaringan Jakarta Utara pada semester II tahun pelajaran 2010/2011.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Pluit 05 Pagi

yaitu siswa kelas IVa dan kelas IVb yang berjumlah 71 orang siswa, dan seluruhnya diteliti. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh atau disebut dengan istilah sensus. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik korelasi. Instrumen kemampuan membaca kritis (variabel X) menggunakan tes pilihan ganda, sedangkan instrumen hasil belajar IPS siswa (variabel Y) menggunakan tes hasil belajar IPS siswa. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data dengan uji normalitas yaitu dengan uji lilliefors dan uji linieritas dengan regresi linier sederhana.

Dari hasil pengujian normalitas untuk data kemampuan membaca kritis

(variabel X ) diperoleh L hitung =0,0926<0,1051=Ltabel dan data hasil belajar IPS siswa (variabel Y) diperoleh L hitung =0,0382<0,1051=Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal. Hasil perhitungan regresi linier diperoleh Ŷ= 6,55+0,650X yang kemudian dilanjutkan dengan uji regresi linier dengan Analisis Varians (ANAVA) diperoleh F hitung = 31,41>3,98= Ftabel maka dapat disimpulkan persamaan regresi linier signifikan, sedangkan dari penghitungan uji keberartian regresi linier diperoleh F hitung =0,97<1,83 (dengan interpolasi) = Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa model regresi adalah linier artinya terdapat hubungan yang linier antara dua variabel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi product moment dilanjutkan dengan uji keberartian korelasi menggunakan uji t. Dari perhitungan korelasi product moment didapat r hitung =0,559, dari uji t didapat t hitung =5,595>2,000= t tabel yang berarti H1 diterima. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan antara kemampuan membaca kritis dengan hasil belajar IPS siswa, sedangkan dari perhitungan koefisien diterminan diperoleh 0,3124 artinya kemampuan membaca kritis memberikan kontribusi sebesar 31,24% terhadap hasil belajar IPS siswa.

Page 8: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

vi

PRAKATA

Puji dan syukur kepada Allah Swt, karena berkat rahmat, kekuatan, dan

hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam

penulis hanturkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah diutus Allah SWT

untuk menyampaikan risalah Islamiyah kepada umat manusia dimuka bumi ini.

Terwujudnya skripsi ini bertujuan, untuk memenuhi salah satu persyaratan

agar penulis dapat menyelesaikan perkuliahan guna mencapai gelar sarjana.

Penyusunan skripsi ini tidak selalu berjalan lancar, banyak kesulitan dan

hambatan yang dihadapi. Kesulitan dan hambatan tersebut terkadang

menimbulkan perasaan jenuh, namun dengan dukungan, bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

Atas bimbingan yang diberikan itu, maka pada kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada :

1. Dr. H. Sukardi, M.Pd Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA sekaligus dosen

pembimbing I yang telah banyak membantu memberikan arahan dan

pandangan dalam penulisan sehingga skripsi ini dapat disusun dengan baik.

2. Drs. Kusmadjid, M.Pd Ketua Program Studi PGSD

3. Dra. Rahmiati, M.Psi Sekretaris Program Studi PGSD.

4. Dr. Tri Wintolo Apoko, M.Pd dosen pembimbing II yang telah memberikan

arahan, kritik dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

5. Seluruh Dosen Program Studi PGSD yang telah memberikan ilmunya bagi

penulis.

6. Hj. Widiati, S.Pd Kepala Sekolah SDN Pluit 05 Pagi Penjaringan, Jakarta

Utara yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.

Page 9: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

vii

7. Sulistiyorini, M.Pd dan Rudi, S.Pd Guru kelas IV SDN Pluit 05 Pagi

Penjaringan, Jakarta Utara yang telah membantu peneliti dalam melakukan

penelitian.

Pada akhirnya peneliti berharap semoga amal kebaikan dari berbagai pihak

tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt, dan semoga skripsi

ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, amin.

Jakarta, September 2011

Rohmatul Jannah

Page 10: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................ ii

MOTTO............................................................................................ iii

LEMBAR PERSEMBAHAN.............................................................. iv

ABSTRAK........................................................................................ v

PRAKATA........................................................................................ vi

DAFTAR ISI..................................................................................... viii

DAFTAR TABEL.............................................................................. xi

DAFTAR GRAFIK............................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah...................................................... 5

C. Pembatasan Masalah..................................................... 5

D. Perumusan Masalah...................................................... 6

E. Tujuan Penelitian......................................................... 6

F. Manfaat Penelitian........................................................ 6

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS................................................................. 8

A. Kajian Teori.................................................................. 8

1. Membaca.................................................................. ....... 8

2. Hakikat Kemampuan Membaca Kritis........................ ... 10

3. Hasil Belajar............................................................. ....... 12

Page 11: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

ix

a. Pengertian Belajar.............................................. 12

b. Pengertian Hasil Belajar..................................... 14

4. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).................................. 15

a. Pengertian IPS................................................... 15

b. Pembelajaran IPS di SD...................................... 16

B. Kerangka Berpikir.............................................................. 19

C. Pengajuan Hipotesis ................................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................... 22

A. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................... 22

B. Metode Penelitian.............................................................. 22

C. Populasi dan Subjek Penelitian........................................... 23

D. Definisi Operasional........................................................... 23

E. Teknik Pengumpulan Data................................................. 24

1. Sumber Data...........................………………………….. 24

2. Variabel Penelitian..................………………………...... 24

3. Instrumen Penelitian...............………………………….. 24

F. Uji Coba Instrumen Penelitian........................................... 29

1. Validitas................................................................. 29

2. Pengujian Reliabilitas.............................................. 31

G. Analisis Uji coba Instrumen............................................... 32

1. Validitas.................................................................. 32

2. Reliabilitas............................................................... 33

H. Teknik Analisis Data........................................................... 34

a. Uji normalitas........................................................ 34

b. Uji linieritas.......................................................... 35

c. Analisis Data.......................................................... 36

Page 12: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

x

d. Uji hipotesis........................................................ 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................ 38

A. Deskripsi Data............................................................. 38

B. Pengujian Persyaratan Analisis.................................... 44

C. Pengujian Hipotesis..................................................... 48

D. Pembahasan Hasil Penelitian........................................ 48

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN................................ 49

A. Simpulan..................................................................... 49

B. Implikasi...................................................................... 49

C. Saran............................................................................ 50

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN...........................................................................

DAFTAR RIWAYAT HIDUP.....................................................................

Page 13: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi-kisi instrumen Kemampuan Membaca Kritis........................ 25

Tabel 3.2. Kisi-kisi setelah uji validitas Kamampuan membaca kritis........... 26

Tabel 3.3. Kisi-kisi hasil belajar IPS.............................................................. 27

Tabel 3.4. Kisi-kisi setelah uji validita hasil belajar IPS................................ 28

Tabel 3.5. Hasil uji coba validitas kemampuan membaca kritis

siswa kelas IV.............................................................................. 32

Tabel 3.6. Hasil uji coba validitas hasil belajar IPS siswa kelas IV............... 33

Tabel 4.1. Daftar distribusi frekuensi data hasil kemampuan membaca

kritis siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi.................................... 39

Tabel 4.2. Dafrtar distribusi frekuensi data hasil belajar IPS

siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi................................................. 42

Tabel 4.3. Hasil uji normalitas kemampuan membaca kritis dan

hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi....................... 45

Page 14: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1. Histogram Frekuensi Kemampuan Membaca Kritis

siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi............................................ 40

Grafik 4.2. Histogram Frekuensi Hasil belajar IPS siswa kelas IV

SDN Pluit 05 Pagi..................................................................... 43

Grafik 4.3. Grafik regresi linier (Diagram Pencar)..................................... 47

Page 15: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Bacaan uji coba Kemampuan Membaca Kritis

Lampiran 2. Instrumen uji coba Kemampuan Membaca Kritis

Lampiran 3. Kunci jawaban uji coba Kemampuan Membaca Kritis

Lampiran 4. Bacaan uji coba Hasil Belajar IPS

Lampiran 5. Instrumen uji coba Hasil Belajar IPS

Lampiran 6. Kunci jawaban uji coba Hasil Belajar IPS

Lampiran 7. Bacaan instrumen Kemampuan membaca kritis

Lampiran 8. Instrumen Penelitian Kemampun membaca kritis

Lampiran 9. Kunci Jawaban Instrumren penelitian kemampuan membaca kritis

Lampiran 10. Bacaan instrumen penelitian Hasil belajar IPS

Lampiran 11. Instrumen Penelitian Hasil Belajar IPS

Lampiran 12. Kunci Jawaban Instrumen penelitian hasil belajar IPS

Lampiran 13. Data validitas Kemampuan membaca kritis

Lampiran 14. Langkah – langkah perhitungan validitas uji coba butir soal

Kemampuan membaca kritis

Lampiran 15. Data hasil uji coba validitas Kemampuan membaca kritis

Lampiran 16. Data reliabilitas Kemampuan membaca kritis

Lampiran 17. Langkah – langkah perhitungan reliabilitas Kemampuan membaca

kritis

Lampiran 18. Data validitas hasil belajar IPS

Lampiran 19. Langkah – langkah perhitungan validitas uji coba butir soal Hasil

Belajar IPS

Lampiran 20. Data hasil uji coba validitas hasil belajar IPS

Lampiran 21. Data reliabilitas hasil belajar IPS

Lampiran 22. Langkah – langkah perhitungan reliabilitas hasil belajar IPS

Lampiran 23. Data Penelitian Kemampuan membaca kritis dan hasil belajar IPS

siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi

Page 16: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

xiv

Lampiran 24. Perhitungan rata-rata, simpangan baku, median dan modus data

kemampuan membaca kritis

Lampiran 25. Perhitungan rata-rata, simpangan baku, median dan modus data

hasil belajar IPS siswa

Lampiran 26. Uji normalitas Kemampuan membaca kritis kelas IV SDN Pluit 05

Pagi

Lampiran 27. Uji normalitas Hasil Belajar kelas IV SDN Pluit 05 Pagi

Lampiran 28. Perhitungan uji linieritas dengan persamaan regresi linier

Lampiran 29. Perhitungan koefisien korelasi product moment, signifikansi

koefisien korelasi, dan koefisien diterminan

Lampiran 30. Nilai kritis dari r Product moment

Lampiran 31. Luas di bawah Lengkungan Normal Standar

Lampiran 32. Nilai kritis L untuk Uji Lilliefors

Lampiran 33. Nilai Persentil untuk Distribusi t

Lampiran 34. Nilai-nilai untuk distribusi F

Lampiran 35. Surat izin validitas

Lampiran 36. Surat pengantar dari sekolah SDN Pejagalan 011 Pagi

Lampiran 37. Surat izin mengadakan riset

Lampiran 38. Surat pengantar dari sekolah SDN Pluit 05 Pagi

Lampiran 39. Daftar Riwayat Hidup

Page 17: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah Dasar adalah lembaga pendidikan yang berperan penting dalam

meletakkan dasar-dasar berbagai ilmu dan keterampilan terhadap siswa, agar

siswa dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya secara mandiri.

Dengan program pengajaran yang baik maka guru memiliki tugas yang amat berat

yaitu untuk dapat mempersiapkan peserta didiknya menjadi peserta didik yang

memiliki dasar-dasar pendidikan yang baik.

Sekolah merupakan salah satu tempat dimana terjadinya proses belajar

mengajar sehingga bagi siswa belajar merupakan suatu proses mental dalam

menghadapi bahan belajar. Sedangkan bagi guru proses belajar tersebut tampak

sebagai perilaku belajar tentang sesuatu hal. Dalam proses belajar banyak hal

yang harus kita pelajari terutama dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar,

sehingga anak dapat memiliki kecerdasan sosial yang baik. Ada empat

keterampilan dasar yang harus dikembangkan dalam kecerdasan sosial yaitu

mengorganisasi kelompok, merundingkan pemecahan masalah, menjalin

hubungan dan menganalisis sosial.1 Kecerdasan sosial berperan penting untuk

membangun sebuah relasi yang produktif dan harmonis.

                                                              1 Akhmad Muhaimin Azzet, Mengembangkan Kecerdasan Sosial Bagi Anak, (Jogjakarta :

Katahati 2010), hlm 47-48

1

Page 18: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

2

Sekolah merupakan tempat yang sesuai untuk melatih ke empat kecerdasan

social tersebut sehingga setelah keluar dari sekolah siswa dapat menerapkannya

dalam kehidupan sehari-hari mereka. Di Sekolah Dasar, Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan, IPS diduga dapat

menambah kemampuan siswa dalam bersosialisasi dan peduli terhadap keadaan

bangsa Indonesia baik dahulu, sekarang ataupun nanti. IPS bertujuan

mengembangkan cara berpikir kritis dan kreatif siswa dalam melihat hubungan

manusia dan lingkungan hidupnya. IPS merupakan suatu proses pendidikan dan

bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam

nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu social, maupun ilmu pendidikan.

Belajar IPS berarti siswa dituntut agar mengetahui keadaan sosial, ekonomi,

sejarah, budaya dan juga batasan wilayah Negara Republik Indonesia. Hal ini

dilakukan agar siswa dapat mengenal dan mencintai bangsa Indonesia, baik itu

dahulu, sekarang ataupun nanti karena sejarah bangsa dapat berubah sesuai

dengan waktu dan keadaan. Untuk mengetahui dan mengenal bangsa Indonesia

siswa diharapkan mampu mencari informasi tentang bangsa Indonesia yaitu

dengan cara membaca. Membaca merupakan salah satu cara yang digunakan

untuk memperoleh informasi, baik dengan membaca buku, membaca koran,

artikel dan lain sebagainya.

Membaca merupakan salah satu keterampilan bahasa, sehingga

keterampilan membaca memiliki sifat yang representatif sama dengan menyimak.

Sehingga seseorang yang membaca dan menyimak harus dapat memahami pesan

Page 19: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

3

yang terkandung di dalamnya. Pesan tersebut dapat berupa gagasan, keinginan,

kemauan, perasaan ataupun informasi.

Ketika mendengar istilah membaca yang ada dibenak siswa yaitu langsung

membayangkan hal yang membosankan dan hanya membuat jenuh pada saat

belajar. Sehingga mereka terkadang sangat tidak mempedulikan. Dan pada saat

mereka membaca suatu tulisan, mereka hanya membaca sebagai suatu prioritas

yang diharuskan oleh guru sebelum menjawab soal-soal yang akan diberikan.

Dari membaca sebenarnya siswa dapat memperoleh wawasan yang sangat

luas namun sangat di sayangkan terkadang siswa kurang memahami hal tersebut.

Sehingga dalam proses belajar mereka dirugikan dengan ketidak pedulian mereka

terhadap membaca yang pada akhirnya menentukan hasil belajar dari evaluasi

yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu siswa harus dapat berlatih untuk

membaca dengan pemahaman dari isi bacaan tersebut. Kemampuan membaca

kritis diduga dapat mempengaruhi hasil belajar IPS siswa terutama siswa SD kelas

IV.

Membaca kritis merupakan kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi yang

relevan dan diperlukan untuk tulisan yang akan dikembangkan.2 Membaca kritis pada

dasarnya amat sulit dilakukan dan sering kali mendapat kendala yang akan

dihadapi oleh siswa. Kebiasaan membaca terkadang kurang diminati oleh setiap

kalangan. Sehingga berpengaruh kepada mereka yang belajar di sekolah atau yang

biasa kita sebut dengan siswa. Siswa yang sering dilatih untuk membaca biasanya

                                                                    2 Nuny Sulistiany Idris/FPBS UPI, membaca kritis untuk menulis, http://file.upi.edu/Direktori

28 Januari 2011

Page 20: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

4

akan menimbulkan berbagai macam pertanyaan yang ada di otaknya sehingga dari

pertanyaan-pertanyaan itu ia akan memahami isi bacaan tersebut atau yang

disebut dengan membaca kritis. Namun, pada kenyataannya sampai saat ini

sedikit sekali siswa yang dapat membaca dengan kritis.

Hal ini pun terbukti dengan hasil belajar siswa yang masih kurang, karena

sering kali ditemukan pada saat menjawab soal siswa kurang memperhatikan

perintah yang diinginkan oleh pembuat soal. Dan hal ini pun menjadi salah satu

masalah yang di dapat oleh siswa yang kurang membaca terutama membaca

secara kritis. Yang selama ini terjadi adalah masih banyak siswa yang

menganggap pelajaran IPS terutama pada saat membaca tidak lebih dari sekedar

kembali ke cerita masa lampau yang mudah untuk dipelajari, dimengerti dan di

implementasikan. Mereka tidak mengetahui manfaat dari yang mereka baca

sehingga terkadang mereka mempelajari keterampilan membaca hanya untuk

memenuhi kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Dari masalah diatas, perlu dilakukan penelitian survey tentang hubungan

variabel x yaitu kemampuan membaca kritis dengan variabel y yaitu hasil belajar

IPS. Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut, maka penulis

tertarik meneliti tentang “Hubungan Kemampuan membaca kritis dengan hasil

belajar IPS siswa”.

Page 21: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Mengapa setiap siswa sejak dini harus dibiasakan untuk membaca?

2. Mengapa kegiatan membaca kurang diminati oleh siswa?

3. Bagaimana kemampuan siswa dalam membaca kritis?

4. Apakah dengan membaca kritis dapat mempengaruhi hasil belajar siswa?

5. Hambatan-hambatan apa saja yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil

belajar?

6. Apakah ada hubungan antara membaca kritis dengan hasil belajar IPS

siswa?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas dan luasnya

permasalahan yang hendak diteliti, dan keterbatasan peneliti dalam hal waktu,

biaya, tenaga serta kemampuan ilmu pengetahuan yang dimiliki peneliti, peneliti

membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti agar pembahasan

masalah lebih terarah dan terfokus pada masalah pokok.

Berdasarkan pertimbangan itu maka permasalahan yang akan diteliti adalah

hubungan kemampuan membaca kritis dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV

SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara.

Page 22: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

6

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah yang telah teruraikan, maka dapat ditentukan perumusan masalah yaitu :

Apakah ada hubungan antara kemampuan membaca kritis dengan hasil belajar

IPS siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang hendak dicapai oleh peneliti adalah untuk

mengetahui apakah ada hubungan antara kemampuan membaca kritis dengan hasil

belajar IPS siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Bagi Guru

Manfaat Penelitian ini bagi guru di Sekolah Dasar terutama pada

Pelajaran IPS adalah untuk lebih meningkatkan kemampuan membaca

kritis yang lebih tepat dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk

dapat berpikir kritis. Dan dapat memberikan gambaran kepada siswa

tentang pentingnya membaca untuk memperluas wawasan terutama dalam

keterampilan membaca kritis.

2. Bagi Siswa

Manfaat bagi siswa yaitu siswa dapat mengetahui pentingnya

membaca sejak dini untuk memperoleh informasi. Dan siswa juga dapat

mengetahui bahwa keterampilan membaca merupakan suatu kegiatan yang

Page 23: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

7

mengasyikan dalam kegiatan belajar terutama dengan membaca kritis

siswa dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari bacaan tersebut.

Kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan hasil belajar.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini bagi sekolah dapat bermanfaat sebagai bahan

untuk penelitian lanjutan agar memperoleh hasil yang sempurna.

4. Bagi Peneliti

Penelitian ini sebagai syarat kelulusan menjadi sarjana pendidikan

guru sekolah dasar. Dengan penelitian ini diharapkan akan diperoleh

gambaran dan informasi mengenai hubungan kemampuan membaca kritis

dengan hasil belajar IPS.

 

 

 

 

   

Page 24: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

8

BAB II

KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoritis

1. Membaca

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh

pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis

melalui kata-kata/bahasa tulis.3 Membaca merupakan perpaduan antara

pengalaman dan upaya memahami lambang-lambang grafis atau dari halaman

bercetakan.4 Membaca merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan manusia

untuk memperluas wawasan.5 Dengan membaca kita akan memperoleh wawasan

yang luas sehingga kita dapat mengetahui hal-hal yang belum pernah didengar

maupun dilihat oleh kita sebelumnya.

Pendapat ini mengandung arti bahwa dalam membaca haruslah dilandaskan

beberapa keterampilan yaitu mengamati, memahami dan memikirkan. Membaca

adalah aktivitas yang kompleks dengan mengerahkan sejumlah besar tindakan

yang terpisah-pisah.6 Oleh karena itu pendapat di atas mengandung arti seorang

pembaca akan memperoleh pesan yang disampaikan oleh penulis atau pengarang.

Henry Guntur Tarigan beranggapan bahwa membaca adalah suatu kemampuan

untuk melihat lambang-lambang tertulis serta mengubah lambang-lambang tertulis

                                                                    3  Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung : Angkasa Bandung, 1987), hlm 7        4  Edy Sukardi, Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Sekolah Dasar 2010, (Jakarta : UHAMKA press), hlm 18        5 Idri Shaffat, Optimized Learning Strategy, (Jakarta : Prestasi Pustaka 2009), hlm 1        6  Soedarso, Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 2006), hlm 4

8

Page 25: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

9

tersebut melalui fonik (phonics = suatu metode pengajaran membaca, ucapan,

ejaan berdasarkan interpretasi fonetik terhadap ejaan biasa) menjadi/menuju

membaca lisan (oral reading).7 Sehingga membaca dianggap sebagai suatu proses

untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat, melihat pikiran yang

terkandung di dalam kata-kata yang tertulis.8 Membaca merupakan proses

berpikir, tanpa bantuan apapun selain kalimat-kalimat dalam tulisan itu dapat

meningkatkan pemahaman.9 Membaca merupakan kegiatan belajar tanpa adanya

seorang guru yang mendampingi untuk belajar. Dapat ditarik kesimpulan bahwa

membaca adalah suatu kegiatan dimana si pembaca dapat memahami bahasa dari

gambaran yang tertera di dalam bacaan.

Dengan demikian membaca memiliki tujuan utama yaitu untuk mencari

serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna, arti

(meaning) erat sekali berhubungan dengan maksud tujuan, atau intensif kita dalam

membaca.10 Sehingga dalam kegiatan membaca seseorang dapat memahami isi

bacaan dan memperoleh pesan yang disampaikan oleh penulis, sehingga dalam

kegiatan membaca secara tidak langsung kita juga telah membuka jendela dunia.

2. Hakikat Kemampuan Membaca Kritis

                                                                    7 Tarigan,Op. Cit., hlm 8        8 Ibid, hlm 8        9 M. Hariwijaya, Speed Reading jurus membaca cepat, tepat dan akurat, (Jakarta : PT. Suka Buku 2011) , hlm 19        10 Tarigan, Op. Cit., Ibid, hlm 9 

Page 26: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

10

Kemampuan merupakan kesanggupan atau kapasitas individu dalam

melakukan sesuatu. Kemampuan membaca pemahaman merupakan dasar bagi

membaca kritis. Penerapan membaca kritis di Sekolah Dasar dapat berupa

membaca intensif dan juga membaca pemahaman. Hal ini diperlukan karena

dengan membaca intensif dan membaca pemahaman merupakan dasar terpenting

untuk melatih siswa membaca secara kritis agar siswa dapat memahami dan

menilai bacaan yang mereka baca melalui membaca kritis. Membaca secara kritis

adalah cara membaca dengan melihat motif penulis dan menilainya. Pembaca

tidak sekedar menyerap apa yang tertera di tulisan tersebut, namun pembaca dan

penulis sama-sama berpikir tentang masalah yang dibahas. Membaca secara kritis

berarti kita harus mampu membaca secara analisis dan dengan penilaian.11

Kemampuan membaca kritis merupakan cara untuk kita mengetahui pesan

yang ingin disampaikan oleh penulis dan cara untuk kita dapat berargumen serta

menilai isi bacaan tersebut. Membaca kritis juga bukan berarti kita harus selalu

menentang apa yang telah di sampaikan oleh penulis melalui bacaannya tersebut

tetapi pembaca juga tidak terlalu menerima ide atau gagasan yang kurang akurat

dan logis. Dalam proses membaca kita harus dapat mengikuti alur pikiran penulis

dengan cepat, akurat dan juga kritis. Karena itu akan membantu kita untuk dapat

mempermudah memahami isi bacaan tersebut.

Membaca secara kritis merupakan salah satu cara agar pembaca dapat

berinteraksi dengan penulis. Karena membaca kritis adalah cara membaca dimana

dalam prosesnya kita harus dapat memahami, menganalis dan juga menilai hasil

                                                                    11  Soedarso, Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), hlm 72

Page 27: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

11

tulisan yang dibuat oleh penulis. Dan kita sebagai pembaca harus melakukan tiga

kegiatan secara serentak yaitu : berpikir, menilai dan membuat batasan-batasan.

Dengan melakukan tiga kegiatan tersebut secara serentak maka kita dapat

membaca dengan hasil yang baik.

Soedarso berpendapat bahwa Proses membaca kritis dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Mengerti isi bacaan. Mengenali fakta-faktanya dan menginterpretasikan

apa yang anda baca, artinya : Mengerti benar ide pokoknya, mengetahui fakta dan detai pentingnya, dapat membuat kesimpulan dan interpretasi dari ide.

2. Menguji sumber penulis. Apakah dapat dipercaya? Di sini termasuk diuji pandangan dan tujuan serta asumsi yang tersirat dalam penulisan untuk membedakan bahan yang disajikan sebagai opini atau fakta.

3. Ada interaksi antara penulis dan pembaca. Tidak hanya mengerti maksud penulis, tetapi juga harus membandingkan dengan yang anda miliki serta dari penulis-penulis lain.

4. Menerima atau menolak. Atau menunda penilaian terhadap apa yang disajikan oleh penulis itu. Anda boleh mempercayai, mencurigai, meragukan, mempertanyakan atau tidak mempercayai. Pilihan ini tergantung anda.12

Membaca kritis merupakan kegiatan membaca untuk mendapatkan

informasi yang relevan dan diperlukan untuk tulisan yang akan dikembangkan.13

Membaca kritis artinya kita membuat penilaian terhadap tulisan yang kita baca.

Ada tiga macam sikap yang dapat kita ambil mengenai isi tulisan yang kita baca :

(1) kita setuju, (2) kita tidak setuju, dan (3) kita tangguhkan dulu keputusan atau

pendapat kita.14

Tarigan berpendapat bahwa Manfaat yang di dapat dalam membaca kritis yaitu pertama, agar menemukan alasan-alasan penulis mengenai apa yang dikatakannya bukan hanya tentang keseluruhan kebenaran tetapi juga dapat menemukan alasan-alasan mengapa penulis mengatakan apa yang

                                                                    12 Ibid, hlm 72-73        13 Nuny Sulistiany Idris/FPBS UPI, membaca kritis untuk menulis, http://file.upi.edu/Direktori 28 Januari 2011

       14 E. P. Hutabarat, Cara Belajar, (Jakarta : Gunung Mulia 1988), hlm 53

Page 28: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

12

dilakukannya. Kedua, membaca kritis merupakan modal utama bagi para mahasiswa untuk mencapai kesuksesan dalam studinya.15 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membaca kritis bukan hanya

apa yang dikatakan, tetapi juga mengapa hal itu dikatakan, maka pembaca sudah

dapat memahami maksud dari membaca kritis.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian belajar

Seseorang dikatakan belajar apabila seseorang itu dapat bertindak

sesuai apa yang dipelajarinya. Belajar adalah suatu tindakan dimana

seseorang akan mengalami suatu perubahan di dalam dirinya sesuai dengan

apa yang telah dipelajarinya. Belajar adalah suatu proses untuk

mendapatkan ilmu pengetahuan yang dikenal di masyarakat, atau nilai-nilai

moral yang berkembang di lingkungan sekitar, atau bentuk nilai-nilai

keterampilan khusus yang diraih seseorang atau sekelompok orang dalam

pencapaian tingkat tertentu.16 Pada hakikatnya belajar adalah behaviour

change (perubahan perilaku akibat adanya interaksi). Perubahan perilaku ke

arah yang lebih positif, lebih dewasa dan lebih mandiri.17

Dimyati berpendapat bahwa Belajar merupakan tindakan dan perilaku yang kompleks. Menurut Gagne dalam Dimyati belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari (i) stimulasi yang berasal dari lingkungan dan (ii) proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar. Dengan demikian, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang

                                                                    15 Tarigan, Op. Cit., 89-90        16 Idris shaffat, Op. Cit., hlm 2 17 Ibid, hlm 9

Page 29: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

13

mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru.18

Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi

dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya.19

Belajar pada dasarnya adalah suatu asosiasi antara kesan dengan dorongan

yang terdapat pada diri seseorang untuk berbuat sesuatu. Dalam pandangan

behavioristik, belajar merupakan sebuah perilaku membuat hubungan antara

stimulus (S) san respons (R), kemudian memperkuatnya.20 Berdasarkan teori

belajar perilaku, Belajar adalah proses untuk membuat perubahan dalam diri

mahasiswa dengan cara berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan

perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor.21 Belajar adalah

key term (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan,

sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan.22

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Belajar merupakan suatu

proses dimana seseorang yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu. Tujuan

belajar untuk mendapatkan pengetahuan biasanya ditandai dengan

kemampuan berpikir, karena antara pengetahuan dan kemampuan berpikir

merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

b. Pengertian Hasil Belajar

                                                                    18 Dimyati, dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta : Rineka Cipta), hlm. 10        19 Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar), hlm 39   20 Purwanto, Ibid, hlm 40 21 Ibid, hlm 43        22 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya 2005), hlm 94 

Page 30: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

14

Dalam proses belajar terdapat evaluasi yang pada akhirnya dapat

menghasilkan yang disebut dengan hasil belajar. Hasil belajar dalam hal ini

meliputi keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Menurut Soedijarto

dalam Purwanto mendefinisikan hasil belajar sebagai tingkat penguasaan

yang dicapai oleh mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar

sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan.23 Hasil belajar merupakan

hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.24 Menurut

Hamalik, Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian

dan sikap-sikap, serta apresiasi dan abilitas. Menurut abdurahman, Hasil

belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar.25 Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh peserta didik setelah

melakukan kegiatan belajar yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan

peserta didik.

Penilaian hasil belajar menyangkut hasil belajar jangka pendek dan

hasil belajar jangka panjang. Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian

nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.

Hasil belajar siswa pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku.26

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah pencapaian bentuk

perubahan perilaku yang di dalamnya terdapat tiga aspek yaitu kognitif,

efektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang telah dilakukan.

                                                              23 Purwanto, Op. Cit., Ibid, hlm 46 24 Dimyati, Op. Cit., hlm 3        25 Asep jihad, dkk, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta : Multi Presindo 2008) hlm 14-15        26  Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya 2009), hlm 3

Page 31: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

15

4. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

a. Pengertian IPS

IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) merupakan integrasi dari berbagai

cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,

politik, hukum dan budaya.27 Dari pengertian tersebut dapat dikatakan

bahwa IPS merupakan suatu ilmu sosial yang membahas tentang realita

dan fenomena sosial yang ada di masyarakat.

IPS atau studi sosial merupakan bagian dari kurikulum sekolah

yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu sosial :

sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat dan

psikologi sosial.28 Cabang-cabang ilmu tersebut merupakan disiplin ilmu

yang memiliki keterpaduan yang tinggi seperti Sosiologi dan psikologi

merupakan ilmu yang sama-sama membahas tentang kehidupan sosial

dan proses interaksi sosial yang terdapat dimasyarakat; Geografi,

merupakan ilmu yang berkaitan dengan wilayah-wilayah, sedangkan

sejarah merupakan ilmu yang memberikan wawasan tentang peristiwa-

peristiwa berbagai periode dan antropologi meliputi nilai-nilai budaya,

kepercayaan, struktur sosial, aktivitas-aktivitas ekonomi, organisasi

politik, ekspresi-ekspresi dan spiritual, teknologi dan benda-benda

budaya; ilmu politik dan ekonomi merupakan ilmu tentang kebijakan

pengambilan keputusan.

                                                                    27  Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta : PT . Bumi Aksara 2010), hlm 171 28 Ibid, hlm 171

Page 32: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

16

b. Pembelajaran IPS di SD

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari

tingkat SD, MI,/SLDB sampai SMP/MTS/SMPLB. IPS mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan

dengan isu sosial. Melalui mata pelajaran IPS, Peserta didik diarahkan

untuk menjadi Warga Negara Indonesia yang demokratis, bertanggung

jawab, serta warga dunia yang cinta damai.29 Pada dasarnya peserta

didik harus mendapatkan pendidikan IPS agar nantinya mereka dapat

memahami pentingnya mengenal bangsa mereka.

Pendidikan IPS merupakan padanan dari social studies dalam

konteks kurikulum di Amerika Serikat. Istilah tersebut pertama kali

digunakan di AS pada tahun 1913 mengadopsi nama lembaga Social

Studies yang mengembangkan kurikulum di AS.30 Pendidikan IPS lebih

menekankan pada aspek pendidikan daripada transfer konsep, karena

dalam pembelajaran IPS siswa diharapkan dapat memperoleh

pemahaman tentan konsep IPS tersebut.

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan social

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai social dan kemanusiaan

                                                                    29  E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya 2008), hlm 125        30 Trianto, Op. Cit., Ibid, hlm 172 

Page 33: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

17

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global.31 Belajar IPS berarti kita juga belajar bagaimana manusia hidup

bersama dengan sesamanya dengan tetangga dari lingkungan yang

terdekat hingga yang terjauh. Bagaimana keserasian hidup dengan

lingkungannya baik dengan sesama manusia maupun lingkungan

alamnya. Bagaimana mereka melakukan aktivitas untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Dengan kata lain bahan kajian atau bahan belajar

IPS adalah manusia dan lingkungannya.

Tujuan utama pembelajaran IPS yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.32 Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar IPS yaitu

metode yang digunakan oleh guru; alat / media pembelajaran dan guru

itu sendiri. Metode yang digunakan oleh guru sangat mempengaruhi

cara belajar dan juga hasil belajar siswa karena dengan metode yang

tepat siswa dapat menyerap apa yang disampaikan oleh guru dengan

baik sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa; Alat/media

pembelajaran, sering kali kita melihat dalam pembelajaran IPS jarang

sekali guru yang menggunakan media pembelajaran. Padahal media

pembelajaran merupakan salah satu alat penunjang berhasil tidaknya

proses belajar mengajar. Oleh karena itu penggunaan media                                                               31 Mulyasa, Op.Cit., Ibid, hlm 125-126 32 Trianto, Op, Cit., hlm 176 

Page 34: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

18

pembelajaran saat ini sangat disarankan untuk digunakan guru dalam

proses pembelajaran di sekolah baik media nyata maupun media yang

tidak nyata; Guru merupakan faktor terpenting dalam proses

pembelajaran karena guru merupakan fasilitator, mediator serta

motivator untuk siswanya. Cara mengajar, cara berinteraksi dengan

siswa dan media yang akan digunakan guru adalah salah satu faktor

penunjang keberhasilan siswa dalam belajar sehingga dalam hal ini

guru menjadi salah satu bagian terpenting dalam proses belajar

mengajar.

Kita semua menyadari betapa pentingnya belajar IPS. Oleh karena

itu IPS menjadi salah satu pelajaran yang ada di sekolah-sekolah. Baik

di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas

maupun di perguruan tinggi. Kompetensi dasar pelajaran IPS

merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa untuk dapat

mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jadi hasil belajar IPS adalah hasil yang diperoleh siswa dalam

proses belajar mengajar yang menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai

Pedoman bangsa yang harus dimiliki oleh siswa.

B. Kerangka Berpikir

Dari teori-teori di atas, penulis menyimpulkan beberapa pengertian.

Membaca adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

informasi atau pesan dengan melalui kata-kata yang disampaikan oleh penulis.

Beberapa penulis beranggapan bahwa “Membaca” adalah suatu kemampuan

Page 35: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

19

untuk melihat lambang-lambang tertulis serta mengubah lambang-lambang tertulis

tersebut melalui fonik (phonics = suatu metode pengajaran membaca, ucapan,

ejaan berdasarkan interpretasi fonetik terhadap ejaan biasa) menjadi/menuju

membaca lisan (oral reading). Membaca merupakan suatu kegiatan memahami

suatu bacaan yang terkandung di dalam kata-kata yang tertulis. Membaca adalah

mengerti gambaran yang tertuang pada isi bacaan dengan melalui pemahaman

pola-pola dan kaidah bahasa.

Membaca kritis adalah membaca yang dilakukan secara analisis dengan

adanya suatu penilaian yang bijaksana tanpa hanya mencari kesalahan dari

penulis. Membaca kritis menuntut para pembacanya untuk dapat memahami

maksud tulisan penulis, memahami organisasi dasar dari tulisan, dapat menilai

penyajian penulis/pengarang, dapat menerapkan prinsip kritis pada bacaan sehari-

hari, meningkatkan minat baca, kemampuan membaca dan berpikir kritis,

mengetahui prinsip-prinsip pemilihan bahan bacaan, dan membaca majalah atau

publikasi-publikasi periodik tertentu. Manfaat membaca kritis yaitu agar dapat

mengetahui kebenaran dan alasan penulis dalam tulisannya tersebut dan membaca

kritis merupakan modal dari seseorang untuk mencapai kesuksesan.

Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar yang

diharapkan adalah berhasilnya siswa dalam mengikuti kegiatan belajar untuk

mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Hasil belajar itu sendiri adalah

keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai yang diperoleh siswa melalui

pengalaman belajar di sekolah. Namun hasil belajar yang tinggi tidak semata-mata

akan mudah di dapat, akan tetapi perlu dengan belajar dengan giat. Belajar jika

Page 36: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

20

tidak memahami maksud dari apa yang dipelajari akan menjadi sia-sia. Belajar

tidak hanya mengerjakan soal-soal saja tetapi belajar juga harus diselingi dengan

membaca. Karena membaca salah satu cara belajar tanpa di dampingi oleh guru,

sebab itu pembaca harus memahami dan dapat menganalisis serta menilai bacaan

tersebut, agar dapat mengerti maksud dari tulisan penulis tersebut.

Membaca kritis merupakan salah satu faktor yang menentukan optimal

tidaknya hasil belajar IPS yang diperoleh, misalnya saja pada saat mengerjakan

soal IPS seperti soal bacaan dimana siswa diharuskan untuk memahami dan

menilai isi bacaan tersebut dengan baik. Selain itu membaca kritis dalam waktu

belajar IPS juga sangat menentukan optimal tidaknya hasil belajar IPS yang

diperoleh. Seorang siswa yang memiliki kemampuan membaca kritis yang baik

akan dapat memperoleh atau mencapai hasil belajar yang optimal, karena dengan

kemampuan membaca kritis seorang siswa akan dapat memahami dan menilai isi

bacaan yang terkandung di dalam bacaan tersebut sebelum mengerjakan soal yang

diperintahkan, sehingga siswa dapat mengetahui informasi dan pesan yang

terkandung di dalam bacaan tersebut dan siswa juga dapat mengerti cara

mengerjakan soal tersebut.

Jadi dapat diduga terdapat hubungan antara kemampuan membaca kritis

dengan hasil belajar IPS.

C. Pengajuan Hipotesis

Page 37: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

21

Hipotesis merupakan rumusan dugaan sementara terhadap permasalahan

yang diteliti.33 Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah

penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.34 Setelah melihat

uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah:

H0 : Tidak ada hubungan yang positif antara kemampuan membaca kritis dengan

hasil belajar IPS siswa.

H1 : Ada hubungan yang positif antara kemampuan membaca kritis dengan hasil

belajar IPS siswa.

                                                                    33 Tim FKIP UHAMKA. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. (Jakarta : UHAMKA), hlm 37 34 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada 2010), hlm

21

Page 38: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pluit 05 Pagi

Jakarta Utara

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan ini dilakukan pada tanggal 27 April 2011 semester genap

tahun ajaran 2010-2011.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode penelitian

yang digunakan adalah metode survey dan teknik korelasi. Metode ini digunakan

untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kemampuan membaca kritis

dengan hasil belajar IPS siswa. Tujuan penelitian korelasi adalah untuk

mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan

variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien

korelasi.35

Pada penelitian ini digunakan dua tes yang pertama yaitu tes membaca kritis

dan yang kedua yaitu tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar IPS siswa.

                                                                    35 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta :PT. Rajagrafindo Persada2010), hlm 82

22

Page 39: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

23

C. Populasi dan Subjek Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini diartikan keseluruhan obyek penelitian.

Dalam penelitian ini seluruh siswa kelas IVa dan IVb SDN Pluit 05 Pagi

Jakarta Utara merupakan populasi penelitian sejumlah 71 orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel Penelitian seluruh populasi yang diteliti. Karena jumlah populasi

tidak banyak yakni 71 orang, peneliti mengambil seluruh jumlah populasi

penelitian. Teknik yang digunakan adalah Sample Jenuh.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional yang akan di bahas dalam penelitian ini meliputi :

1. Kemampuan membaca kritis adalah suatu kegiatan membaca agar

memahami, menganalisis dan menilai tulisan tanpa mencari-cari kesalahan

penulis. Dengan membaca kritis kita juga dapat mengetahui pesan yang

terkandung di dalam tulisan. Membaca yang dimaksud yaitu dengan cara

membaca tulisan dengan teliti, memahami dan menilai bacaan tersebut.

Sehingga dalam belajar IPS kita akan dapat lebih mengerti yang akan kita

pelajari.

2. Hasil belajar IPS yang dimaksud adalah tingkat kemampuan siswa yang

diperoleh dalam proses belajar mengajar IPS dengan pokok bahasan

membaca wacana bacaan di kelas IV Sekolah Dasar semester 2.

Page 40: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

24

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data berisi tentang teknik untuk mendapatkan data-

data yang dipergunakan dalam penelitian yang menggunakan metode survei

teknik korelasi. Hal-hal yang diperhatikan dalam pengumpulan data pada

penelitian ini adalah :

1. Sumber Data

Sumber data yang diambil dalam penelitian ini berasal dari sampel

yang diambil dari dua kelas sebanyak 71 siswa, berupa skor yang

diperoleh dari tes. Data kemampuan membaca kritis diambil dari skor

tes pada pokok bahasan membaca wacana bacaan.

2. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas (X) : Kemampuan membaca Kritis

b. Variabel Terikat (Y) : Hasil belajar IPS siswa

3. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang nantinya akan di

proses lebih lanjut maka digunakan instrument penelitian yang berupa

tes membaca kritis dan tes soal untuk hasil belajar IPS siswa.

a. Tes kemampuan membaca kritis

Dalam penelitian ini instrumen yang dibuat oleh peneliti untuk

mengukur bagaimana kemampuan membaca siswa. Tes yang

digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian berupa tes

membaca yaitu siswa membaca wacana bacaan yang sesuai dengan

materi. Lalu siswa mengisi lembar soal pilihan ganda yang telah di

Page 41: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

25

sediakan yang sesuai dengan isi bacaan. Dalam bentuk ini

pertanyaan telah diarahkan kepada hal-hal tertentu atau ada pada

pembatasan tertentu. Pembatasan dari segi: (1) ruang lingkupnya,

(2) sudut pandang menjawabnya, (3) indikatornya-indikator dan

pemberian skor untuk setiap jawaban menggunakan pembobotan

sesuai dengan pertanyaan soal.

Tabel 3.1 : Kisi-kisi instrument kemampuan membaca kritis

NO Indikator Butir soal Jumlah

1 Memahami isi

bacaan

1,2,3,4,5,6,7,8,9 9

2 Menilai isi bacaan 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18,

19,20

11

3 Menemukan

kalimat utama dari

isi bacaan

21, 22, 23, 24, 25,

26, 27, 28, 29, 30

10

4. Menyelesaikan

pertanyaan sesuai

isi bacaan

31, 32, 33, 34, 35,

36, 37, 38, 39, 40

10

JUMLAH 40 40

Page 42: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

26

Tabel 3.2 : Kisi-kisi kemampuan membaca kritis setelah uji validitas

NO Indikator Butir soal Jumlah

1 Memahami isi

bacaan

1,3,4,5,6,7,9 7

2 Menilai isi bacaan 11, 12, 13, 14, 15,

18, 19,20

8

3 Menemukan

kalimat utama dari

isi bacaan

21, 23, 24, 25, 26,

28, 29,

7

4. Menyelesaikan

pertanyaan sesuai

isi bacaan

31, 33, 34, 36, 38,

40

6

JUMLAH 28 28

b. Tes hasil belajar IPS

Instrumen yang akan digunakan oleh peneliti untuk mengukur hasil

belajar IPS siswa yaitu dengan tes belajar yang berupa soal pilihan

ganda yang sesuai dengan wacana bacaan. Tiap soal terdiri dari

empat pilihan jawaban dan pemberian skor untuk jawaban yang

benar satu, sedangkan jawaban yang salah diberi skor nol.

Page 43: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

27

Tabel 3.3 : Kisi-kisi tes hasil belajar IPS

NO Indikator Butir Soal Jumlah

1 Mengetahui sejarah

koperasi

1, 2, 3, 4, 5,

6, 7, 8,

8

2 Menyebutkan manfaat

koperasi dalam

meningkatkan

kesejahteraan masyarakat

9, 10, 11, 12,

13, 14, 15,

16, 17, 18,

19, 20, 21

13

3 Menjelaskan jenis barang

yang diperjual belikan di

koperasi

22, 23, 24,

25, 26, 27,

28, 29, 30,

31

10

4. Menyebutkan kegiatan

yang ada dalam rapat

koperasi dan syarat-syarat

menjadi anggota koperasi

32, 33, 34,

35, 36, 37,

38, 39, 40

9

JUMLAH 40 40

Page 44: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

28

Tabel 3.4 : Kisi-kisi hasil belajar IPS setelah uji validitas NO Indikator Butir Soal Jumlah

1 Mengetahui sejarah

koperasi

3, 4, 6, 8, 4

2 Menyebutkan manfaat

koperasi dalam

meningkatkan

kesejahteraan masyarakat

10, 11, 12,

13, 14, 15,

17, 18, 19,

21

10

3 Menjelaskan jenis barang

yang diperjual belikan di

koperasi

22, 23, 24,

25, 26, 28,

29, 30, 31

9

4. Menyebutkan kegiatan

yang ada dalam rapat

koperasi dan syarat-syarat

menjadi anggota koperasi

33, 34, 35,

36, 38, 39,

40

7

JUMLAH 30 30

F. Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji Instrumen penelitian sangat diperlukan untuk mengetahui apakah

instrumen tersebut sudah layak untuk digunakan dalam penelitian atau tidak.

Page 45: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

29

Seluruh instrumen diuji cobakan kepada semua sampel yang telah ditentukan,

kemudian dihitung validitas dan reliabilitas. Adapun perhitungan validitas

maupun reliabilitas jika diuraikan, maka dapat dilihat sebagai berikut :

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahian suatu instrumen.

a. Instrumen tes kemampuan membaca kritis

Pada penelitian ini untuk menguji validitas logis instrumen tes

kemampuan membaca kritis menggunakan rumus point biserial

correlation36 :

Keterangan :

Ypbi : koefisien korelasi biseril

Mp : rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item

yang dicari validitasnya.

Mt : rerata skor total

p : standar siswa yang menjawab benar

p= banyaknya siswa yang benar

jumlah seluruh siswa

q : proporsi siswa yang menjawab salah

q=1-p

                                                                    36 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara 2009), hlm 79 

Page 46: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

30

b. Instrumen hasil belajar Bahasa Indonesia siswa

Pada penelitian ini untuk menguji validitas instrumen tes hasil

belajar bahasa Indonesia siswa menggunakan rumus point biserial

correlation37 dengan rumus :

Keterangan :

Ypbi : koefisien korelasi biseril

Mp : rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari

validitasnya.

Mt : rerata skor total

p : standar siswa yang menjawab benar

p = banyaknya siswa yang benar

jumlah seluruh siswa

                                                                    37 Ibid.hlm 79 

Page 47: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

31

q : proporsi siswa yang menjawab salah

q=1-p

2. Pengujian Reliabilitas

Pengujian Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup untuk dapat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen tes hasil belajar Bahasa

Indonesia siswa menggunakan rumus Kuder Richardson – 20 atau K – R 20 38,

yaitu :

keterangan :

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q=1-p)

∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyaknya item

S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

                                                                    38 Ibid, hlm 100-101  

Page 48: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

32

G. Analisis Uji coba Instrumen

Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu diuji

validitas dan reliabilitasnya.

1. Validitas

a. Validitas kemampuan membaca kritis

Berdasarkan hasil perhitungan validitas tes kemampuan membaca

kritis siswa pada pokok bahasan Koperasi pada lampiran, didapat nilai

koefisien korelasi hitung untuk setiap butir soal. Kemudian untuk

menentukan apakah soal tersebut valid atau tidak, nilai koefisien

korelasi hitung dibandingkan dengan nilai rtabel point biserial correlation

dengan n = 32 pada α = 0,05 yaitu 0,349. Dengan ketentuan butir soal

valid jika  >  . 

   Tabel 3.5 : Hasil uji coba validitas kemampuan membaca kritis siswa

kelas IV Keterangan Nomor Soal Jumlah

Valid 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 18,

19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 31,

33, 34, 36, 38, 40.

28

Tidak Valid 2, 8, 10, 16, 17, 22, 27, 30, 32, 35, 37,

39. 12

Page 49: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

33

b. Validitas hasil belajar IPS siswa

Dari hasil perhitungan validitas tes hasil belajar siswa pada pokok

bahasan Koperasi pada lampiran, didapat nilai koefisien korelasi hitung

untuk setiap butir soal. Nilai koefisien korelasi hitung dibandingkan

dengan nilai rtabel point biserial correlation dengan n=32 pada α = 0,05

yaitu 0,349. Dengan ketentuan butir soal valid jika  >  . 

 

Tabel 3.6 : Hasil uji coba validitas hasil belajar siswa kelas IV

Keterangan Nomor Soal Jumlah

Valid 3, 4, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 19,

20, 21, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31,

33, 34, 36, 38, 39, 40.

30

Tidak Valid 1, 2, 5, 7, 9, 16, 20, 27, 32, 37 10

2. Reliabilitas

a. Reliabilitas Kemampuan Membaca Kritis

Perhitungan reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah

instrumen kemampuan membaca kritis siswa reliabel atau tidak. Jika

dibandingkan dengan rtabel = 0, 349, maka r hitung > r tabel. Reliabilitas tes

kemampuan membaca kritis siswa di dapat 0,896. Dapat disimpulkan,

bahwa instrumen tes kemampuan membaca kritis siswa reliabel dan

layak digunakan sebagai instrumen penelitian.

Page 50: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

34

b. Realibilitas Hasil Belajar IPS siswa

Reliabilitas tes hasil belajar IPS siswa didapat 0,896. Jika dibandingkan

dengan r tabel = 0,349, maka r hitung > r tabel. Dapat disimpulkan, bahwa tes

hasil belajar IPS siswa pada pokok bahasan Koperasi adalah reliabel dan

layak digunakan sebagai instrumen peneliatian.

H. Teknik Analisis Data

Untuk mengungkapkan hubungan antara variabel bebas (kemampuan

membaca kritis) dengan variabel terikat (hasil belajar IPS) menggunakan teknik

korelasi dengan regresi linier sederhana dengan uji signifikansi pada taraf α= 0,05.

Sebelum di analisis, data perlu di uji persyaratan analisis data yaitu dengan uji

normalitas. Adapun uji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Persyaratan Analisis Data

a. Uji Normalitas39

Adapun langkah – langkah pengujian normalitas tersebut sebagai berikut:

                                                                    39 Sudjana, Metoda Statistik, (Bandung : PT. Tarsito 2005), hlm 466-468 

Page 51: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

35

a. Pengamatan X₁, X₂, ......... Xn dijadikan bilangan baku Z₁, Z₂, ........., Zn

dengan menggunakan rumus (x masing-masing

merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel).

b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal

baku, kemudian dihitung peluang F(zi) = P (z < zi).

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z₁, Z₂, ......., Zn yang lebih kecil atau

sama dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Z₁), maka

d. Hitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

Page 52: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

36

e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih

tersebut, sebutlah harga terbesar ini Lo. Kriteria pengujian tolak Ho jika

Lo > Ltabel dengan taraf nyata α = 0,05.

b. Uji linieritas

Uji linieritas data menggunakan rumus persamaan regresi linier

sederhana40 dengan rumus :

= a + bX, dimana a dan b dihitung menggunakan rumus :

 

 

 

 

Keterangan :

a dan b : Koefisien regresi

Xi dan Yi : Skor untuk variabel Xi dan Yi

N : Jumlah sampel

c. Analisis Data 

                                                                    40 Ibid, hlm 315 

Page 53: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

37

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara membaca kritis

dengan hasil belajar IPS maka analisis data menggunakan korelasi product

moment dengan menggunakan rumus : 

Keterangan :

N : Jumlah responden

X : skor yang diberikan oleh rater 1

Y : skor yang diberikan oleh rater 2

d. Uji Hipotesis

Menguji signifikasi untuk mencari makna hubungan antara kemampuan

membaca kritis dengan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan rumus

hipotesis41:

Keterangan :

r : Nilai koefisien korelasi

N : Jumlah responden

                                                                    41 Ibid, hlm 380 

Page 54: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

38

Dengan distribusi (Tabel t) untuk α=0,05 dan derajat kebebasan

(dk =N-2)

Kaidah pengujian : Ho ditolak, jika  

Ho diterima, jika  

Dan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel X terhadap variabel Y

dapat ditentukan dengan rumus dengan rumus koefisien diterminan (KP)42 sebagai

berikut :

KP = r² x 100 %

Dimana : KP = Nilai Koefisien Diterminan

r = Nilai Koefisien Korelasi

                                                                    42 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Penelit Pemula,  (Bandung : Alfabeta 2010), hlm 139

Page 55: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Data Hasil Kemampuan Membaca Kritis

Berdasarkan hasil penelitian, didapat data tentang hasil

kemampuan membaca kritis siswa kelas IV dengan skor tertinggi 25 dan

skor terendah 6 pada lampiran. Nilai rata-rata 14,48, simpangan baku 3,74,

median 17,57, dan modus 17,5.

Distribusi frekuensi dari data kemampuan membaca kritis sebagai berikut:

a. Rentangan (R)

R = 25-6

= 19

b. Banyaknya Kelas (K)

K = 1+3,33 log n

= 1+3,33 log 71

= 1+3,33 (1,851)

= 1+6,16

= 7,16 7

28

Page 56: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

40

c. Panjang Interval (P)

= 2,7 3

Tabel 4.1 : Daftar distribusi frekuensi data hasil kemampuan membaca kritis siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi

No Skor F Nilai

Tengah (Xi)

Batas Atas Batas Bawah Fk Fr

1. 6-8 7 7 5,5 8,5 7 9,8 %

2. 9-11 6 10 8,5 11,5 13 8,4 %

3. 12-14 22 13 11,5 14,5 35 30,9 %

4. 15-17 22 16 14,5 17,5 57 30,9 %

5. 18-20 12 19 17,5 20,5 69 16,9 %

6. 21-23 1 22 20,5 23,5 70 1,4 %

7. 24-26 1 25 23,5 26,5 71 1,4 %

71

Page 57: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

41

Berdasarkan hasil perhitungan data kemampuan membaca kritis siswa, dapat

dibuat grafik histogram frekuensinya sebagai berikut :

25

20

15

10

5

Grafik 4.1 Histogram Frekuensi Kemampuan Membaca Kritis siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi

Frek

uens

i

Batas Nyata X

5 10 15 20 25

Page 58: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

42

2. Data Hasil Belajar IPS Siswa

Berdasarkan hasil penelitian, didapat data tentang hasil belajar IPS Siswa

kelas IV SDN Pluit 05 Pagi dengan pokok bahasan koperasi dengan nilai tertinggi

24 dan nilai terendah 6 pada lampiran. Nilai rata-rata 15,97, simpangan baku 4,35,

median 19,27 dan modus 21,04.

Distribusi frekuensi dari data hasil belajar IPS siswa sebagai berikut :

a. Rentangan (R)

R = 24-6 = 18

b. Banyaknya Kelas (K)

K = 1+3,33 log n

= 1+3,33 log 71

= 1+3,33 (1,851)

= 1+6,16

= 7,16 7

c. Panjang Interval (P)

= 2,57 3

Page 59: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

43

Tabel 4.2 : Daftar distribusi frekuensi data hasil belajar IPS siswa kelas IV

SDN Pluit 05 Pagi

No Skor F Nilai

Tengah (Xi)

Batas Atas Batas Bawah Fk Fr

1. 6-8 4 7 5,5 8,5 4 5,7 %

2. 9-11 8 10 8,5 11,5 12 11,3 %

3. 12-14 14 13 11,5 14,5 26 19,7 %

4. 15-17 16 16 14,5 17,5 42 22,5 %

5. 18-20 18 19 17,5 20,5 60 25,4 %

6. 21-23 9 22 20,5 23,5 69 12,7 %

7. 24-26 2 25 23,5 26,5 71 2,8 %

71

Page 60: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

44

Berdasarkan hasil perhitungan data kemampuan membaca kritis siswa, dapat

dibuat grafik histogram frekuensinya sebagai berikut :

20

15

10

5

Grafik 4.2 Histogram Frekuensi hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi

Frek

uens

i

Batas Nyata X

5 10 15 20 25

Page 61: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

45

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Sebelum menguji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan

analisis yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Lilliefors pada taraf

signifikan 5%. Adapun kriterianya sebagai berikut :

Ho : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Terima Ho Jika < : Data berdistribusi normal

Tolak Ho Jika > : Data tidak berdistribusi normal

Hasil penelitian uji normalitas untuk kemampuan membaca kritis

diperoleh < yakni 0,0926 < 0,1051 pada taraf nyata α=0,05

dengan n = 71, maka dapat diambil kesimpulan bahwa data berdistribusi

normal. Sedangkan hasil uji normalitas instrumen hasil belajar IPS siswa

diperoleh < yakni 0,0384 < 0,1051. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 62: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

46

Tabel 4.3 : Hasil uji normalitas kemampuan membaca kritis dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi

Variabel N Kesimpulan

X 71 0,0926 0,1051 Berdistribusi Normal

Y 71 0,0384 0,1051 Berdistribusi Normal

2. Uji Linieritas

Uji Linieritas dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi

linier sederhana Ŷ= a+bX. Setelah dilakukan perhitungan didapat nilai a

sebesar 6,55 dan nilai b sebesar 0,650X, sehingga persamaan regresi yaitu:

Ŷ = 6,55 + 0,650X.

Setelah didapat persamaan regresi linier, kemudian diuji regresinya

dengan menggunakan Analisis Varians (ANAVA) dengan pengujian

hipotesis sebagai berikut :

1. Hipotesis

Ho : β = 0

Ho : β > 0

2. Kriteria Pengujian

Ho diterima jika Fhitung = < Ftabel, maka persamaan regresi tidak

signifikan.

Ho ditolak jika Fhitung = > Ftabel, maka persamaan regresi signifikan

Page 63: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

47

Berdasarkan perhitungan regresi linier dengan taraf signifikan α =

0,05 dan n = 71 didapat Ftabel = 3,98. Karena Fhitung = 31,41 > 3,98 = Ftabel,

maka persamaan regresi linier signifikan.

Untuk menguji keberartian regresi linier dengan taraf signifikan α

= 0,05 dan n = 71, didapat Fhitung = 0,97. Jika α = 0,05 dengan dk

pembilang 56 dan dk penyebut 15, dari daftar distribusi F didapat F = 1,83,

karena Fhitung < Ftabel, maka koefisien regresi signifikan. Dengan

demikian berdasarkan hipotesis yang dibuat Ho ditolak yang berarti model

regresi adalah linier, artinya terdapat hubungan yang linier antara dua

variabel.

Page 64: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

48

Adapun grafik dari regresi linier adalah sebagai berikut :

25

20

15

10

5

Grafik 4.3 Grafik regresi linier (Diagram Pencar)

5 10 15 20 25

Var

iabe

l Y (H

asil

bela

jar

IPS)

Variabel X (Kemampuan membaca kritis)

ỹ = 6,55 + 0,650x

Page 65: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

49

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis menggunakan rumus korelasi Pearson Product

moment. Dari hasil pengujian didapat korelasi sebesar 0,559, yang kemudian

dilanjutkan dengan uji t dengan didapatkan > , yakni 5,595 > 2,000

hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca

kritis dan hasil belajar IPS siswa. Dari perhitungan koefisien diterminan

diperoleh 0,3124, hal ini berarti kemampuan membaca kritis memberi

kontribusi sebesar 31,24% terhadap hasil belajar IPS siswa. Dengan demikian

hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan antara kemampuan membaca

kritis dengan hasil belajar IPS siswa” teruji.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan mendapatkan hasil, bahwa

kemampuan membaca kritis berhubungan dengan hasil belajar IPS siswa.

Perhitungan pengujian hipotesis meyatakan bahwa diterima yang berarti

ada hubungan antara kemampuan membaca kritis dengan hasil belajar siswa.

Hal ini dipertegas dengan hasil perhitungan koefisien diterminan yang

diperoleh sebesar 0,3124 yang berarti kontribusi kemampuan membaca kritis

terhadap hasil belajar IPS siswa sebesar 31,24 %. Dari kontribusi ini, ternyata

ada hal lain yang mempengaruhi hasil belajar IPS siswa sebesar 68,76%.

Penelitian ini sangat situasional dan berlangsung pada satu kali tes

untuk kemampuan membaca kritis dan hasil belajar IPS. Sehingga hasilnya

tidak dapat di generalisasi.

Page 66: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

50

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Dari perhitungan linier dengan menggunakan Analisis Varians (ANAVA)

diperoleh Fhitung = 31,41, sedangkan Ftabel = 3,98 karena, Fhitung > Ftabel,

maka dapat disimpulkan bahwa persamaan linier signifikan

2. Berdasarkan perhitungan uji keberartian regresi linier diperoleh Fhitung =

0,97 sedangakan Ftabel = 1,83 karena Fhitung < Ftabel, maka dapat

disimpulkan bahwa model regresi adalah linier dengan demikian tidak ada

alasan untuk mencari model regresi nonlinier

3. Dari perhitungan korelasi diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,559

kemudian dilanjutkan dengan uji t. karena = 5,595 > 2,000= ,

maka hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan

antara kemampuan membaca kritis dengan hasil belajar IPS siswa

4. Dari perhitungan diperoleh koefisien diterminasi sebesar 0,3124. Hal ini

berarti bahwa kemampuan membaca kritis memberikan kontribusi sebesar

31,24% terhadap hasil belajar IPS siswa.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana telah dipaparkan, maka

terbukti bahwa ada hubungan antara kemampuan membaca kritis dengan hasil

belajar IPS siswa. Dengan demikian, penelitian ini menghasilkan kenyataan

49

Page 67: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

51

bahwa hasil belajar IPS siswa dipengaruhi oleh faktor kemampuan membaca

kritis siswa dalam belajar. Artinya jika semakin tinggi kemampuan membaca

kritis siswa, maka hasil belajar yang diperoleh pun akan semakin baik.

Sebaliknya jika semakin rendah kemampuan membaca kritis siswa, maka

semakin rendah hasil belajarnya. Dengan demikian kemampuan membaca

kritis merupakan salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan dalam

peningkatan hasil belajar IPS siswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, berikut saran-saran yang dapat diberikan :

1. Kemampuan membaca kritis memiliki arti penting bagi keberhasilan

pendidikan anak, terutama yang menyangkut pencapaian hasil belajar, baik

langsung maupun tidak langsung, sehingga diharapkan agar kesadaran

tentang pentingnya membaca terus ditanamkan melalui jalur formal

maupun non-formal.

2. Bagi orang tua selalu mengawasi dan membimbing anak dalam belajar,

khususnya membantu dalam mengatasi kesulitan belajar yang di alaminya

dan keluar dari masalah tersebut.

3. Diharapkan bagi orang tua yang tidak bisa menolong kesulitan belajar

anaknya untuk menyerahkan kesulitan belajar anaknya kepada orang yang

lebih mampu dan berkompeten membantunya, seperti memberikan guru

privat kepada anaknya, menyuruh mengikuti les atau ikut kerja kelompok

bersama temannya.

Page 68: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

52

4. Bagi guru hendaknya membekali diri dengan lebih memperkaya ilmu-

ilmu, walaupun bukan diperoleh melalui membaca buku-buku formal.

Karena semakin banyak pengetahuan yang dimiliki semakin terbuka jalan

untuk membantu mengarahkan belajar siswa, dan merupakan kebahagiaan

tersendiri apabila dapat membantu memecahkan persoalan belajar siswa,

apalagi mengantarkan siswa mancapai prestasi yang gemilang.

5. Untuk pihak sekolah diharapkan agar lebih intensif lagi mengadakan

pertemuan dengan orang tua dalam rangka memotivasi mereka untuk dapat

memperkaya ilmu dengan membaca agar siswa dapat lebih menyadari

pentingnya belajar melalui buku. Dan memberikan arahan agar dapat

lebih memperhatikan pendidikan anaknya salah satunya dengan

memberikan bimbingan belajar yang cukup kepada anaknya. Selain itu

kepada pihak

6. Sekolah diharapkan untuk dapat meningkatkan lagi mutu

pembelajarannya, baik dari segi penyediaan fasilitas belajar, penyediaan

tenaga pengajar yang lebih berkompetensi dan metode mengajar yang baik

sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang diinginkan.

Page 69: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Dimyati, dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Hariwijaya, M. 2011. Speed Reading Jurus Membaca Cepat, Tepat dan Akurat.

Jakarta: PT. Suka Buku Hutabarat, E. P. 1988. Cara Belajar. Jakarta : Gunung Mulia Jihad, Asep dkk. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo Muhaimin Azzet, Akhmad. 2010. Mengembangkan Kecerdasan Sosial Bagi Anak.

Jogjakarta : Katahati Mulyasa, E. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya Nuny Sulistiany Idris/FPBS UPI, Membaca Kritis Untuk Menulis,

http://file.upi.edu/Direktori, 28 Januari 2011

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Soedarso. 2006. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama. Sudjana. 2005. Metoda Statistik. Bandung : PT. Tarsito Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya Sukardi, Edy dkk. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Sekolah Dasar 2010.

Jakarta: UHAMKA press Suryabrata, Sumadi. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. RajaGrafindo

Persada Shaffat, Idri. 2009. Optimized Learning Strategy. Jakarta : Prestasi Pustaka

52

Page 70: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

54

Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Tarigan, Henry Guntur. 1987. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung : Angkasa Bandung Tim FKIP UHAMKA. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta : UHAMKA. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Page 71: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 1 Bacaan kemampuan membaca kritis Koperasi dan Kesejahteraan Rakyat A. Pengertian Koperasi dan

Tujuan Koperasi Negara Indonesia mempunyai

pandangan yang khusus tentang perekonomiannya. Hal ini termuat dalam UUD 1945, Bab XIV Pasal 33 ayat 1 sebagai landasan structural yang menyebutkan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.” Menurut para ahli ekonomi, lembaga atau badan perekonomian yang paling cocok dengan maksud Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 adalah koperasi. Dalam koperasi, modal dan kegiatan usaha dilakukan secara bersama-sama. Hasilnya juga untuk kesejahteraan anggota secara bersama-sama.

Apa yang dimaksud dengan koperasi itu? Kita dapat memahami makna koperasi dari asal katanya. Koperasi berasal dari kata co yang berarti bersama dan operation yang berarti berkerja atau berkarya. Unsure dasar pengertian koperasi sudah terlihat dari kata dasarnya itu. Jadi, koperasi berarti kelompok atau perkumpulan orang atau badan yang bersatu dalam cita-cita atas kekeluargaan dan gotong royong untuk mewujudkan kemakmuran bersama. Menurut UU no. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Koperasi Indonesia didirikan pada tanggal 12 Juli 1960 oleh Drs.

Moh. Hatta. Pada waktu itu

beliau menjabat sebagai wakil presiden. Beliau memang ahli ekonomi. Menurut beliau ekonomi kerakyatanlah yang bisa mensejahterakan rakyat Indonesia. Atas jasanya di bidang koperasi, Drs. Moh. Hatta diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia. Tanggal 12 Juli Ditetapkan sebagai Hari Koperasi. Semangat dasar koperasi Indonesia, dapat kita lihat dalam lambang koperasi. Simbol-simbol diatas mengandung makna, yaitu : • Pohon beringin, melambangkan

sifat kemasyarakatan dan persatuan yang kokoh

• Bintang dan perisai, melambangkan Pancasila sebagai landasan idiil

• Timbangan, melambangkan sifat adil

• Gerigi roda, melambangkan kerja atau usaha yang terus-menerus

Page 72: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

• Padi dan kapas, melambangkan kemakmuran yang hendak dicapai

• Rantai, melambangkan persahabatan dan persatuan yang kuat

• Warna merah dan putih, melambangkan sifat nasional koperasi

• Tulisan “Koperasi Indonesia”, melambangkan kepribadian koperasi rakyat Indonesia

Adapun tujuan koperasi yaitu sebagai lembaga ekonomi yang berasaskan kekeluargaan, koperasi mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :

1. Meningkatkan kesejahteraan anggota

2. Menyediakan kebutuhan anggota

3. Mempermudah anggota koperasi untuk memperoleh modal usaha

4. Mengembangkan usaha para anggota koperasi

5. Menghindarkan anggota koperasi dari praktek rentenir atau lintah darat

Usaha koperasi dilakukan atau dijalankan secara bersama. Koperasi di bangun dengan modal bersama. Dengan demikian, diharapkan koperasi akan lebih maju dibandingkan dengan badan usaha lainnya. Koperasi dijalankan secara bersama sesuai dengan asas koperasi, yakni kekeluargaan dan gotong royong. Artinya, dalam menjalankan perekonomian, rakyat secara bersama atau berkelompok membentuk suatu badan usaha. Caranya dengan mengelola modal bersama. Badan usaha yang didirikan bersama ini

disesuaikan dengan kebutuhan para anggotannya. B. Perbedaan Koperasi dengan

Badan Usaha Lainnya 1. Bentuk koperasi

Berdasarkan keanggotaannya, bentuk koperasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a. Koperasi primer adalah

koperasi yang beranggotakan orang-orang dan dibentuk sekurang-kurangnya 20 orang.

b. Koperasi sekunder adalah koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum dan dibentuk sekurang-kurangnya tiga koperasi.

Berdasarkan kedudukannya,

bentuk koperasi dibedakan menjadi tiga macam. a. Koperasi pusat

beranggotakan minimal lima buah koperasi primer, wilayah kerjanya ditingkat kabupaten

b. Koperasi gabungan beranggotakan minimal tiga buah koperasi pusat, wilayah kerjanya di tingkat provinsi

c. Koperasi induk beranggotakan minimal tiga buah koperasi gabungan, wilayah kerjanya seluruh Indonesia dan berkedudukan di ibu kota Negara (Jakarta).

2. Jenis koperasi

Jenis koperasi berdasarkan lingkungan usahanya :

a. Koperasi Sekolah Anggota koperasi

sekolah adalah para siswa

Page 73: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

disekolah bersangkutan, pengurus juga terdiri atas siswa sekolah yang dipilih oleh siswa, koperasi sekolah biasanya menyediakan alat-alat perlengkapan sekolah, seperti buku, pensil, dan karet penghapus.

b. Koperasi Pegawai Negeri (KPN)

Anggota koperasi pegawai negeri (KPN) adalah para pegawai negri yang bernaung pada instansi tertentu, kegiatan usahanya menyediakan segala macam kebutuhan para pegawai yang menjadi anggotanya, seperti pakaian, sepatu, keperluan rumah tangga dan simpan pinjam uang.

c. Koperasi Unit Desa (KUD) Anggota koperasi unit

desa (KUD) adalah warga desa, khususnya para petani, usaha KUD menyediakan alat-alat kebutuhan para petani, seperti berbagai macam bibit tanaman, dan alat pertanian, KUD juga membeli hasil bumi para petani.

Jenis koperasi berdasarkan bentuk usahanya, dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menyediakan kebutuhan hidup sehari-hari, seperti beras, gula, dan minyak goring.

2. Koperasi simpan pinjam /kredit adalah koperasi yang memberikan pinjaman uang khusus pada para anggotanya.

Anggota yang meminjam uang wajib mengembalikan uang beserta bunganya. Uang yang dipinjam berasal dari simpanan para anggotanya. Ada keuntungannya bila meminjam ke koperasi : bunga uang pinjaman sangat ringan; pengembalian pinjaman dilakukan dengan mengangsur; bunga pinjaman akan dinikmati bersama dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha (SHU); koperasi produksi adalah koperasi yang kegiatannya bergerak di bidang usaha pembuatan barang, seperti pembuatan tahu, tempe, gula merah dan batu bata.

3. Kegiatan usaha koperasi

Kegiatan usaha koperasi dapat dibedakan sebagai berikut : a. Koperasi yang mempunyai

satu bidang usaha, contohnya koperasi simpan pinjam, koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi jasa

b. Koperasi yang mempunyai lebih dari satu bidang usaha, contohnya KUD dan Koperasi Serba Usaha (KSU)

4. Syarat-syarat Mendirikan Koperasi

Syarat mendirikan koperasi, antara lain : mempunyai kepentingan bersama; mempunyai tujuan ekonomi yang sama; minimal 20 orang anggota

Page 74: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

dan merupakan WNI; bertempat tinggal di lingkungan wilayah tertentu.

5. Perbedaan koperasi dengan

badan usaha lain a. Koperasi

Dasar pendirian adalah kesamaan cita-cita, yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan bersama berdasarkan asas kekeluargaan; sifat keanggotaan terbuka dan sukarela artinya siapapun dapat masuk mejadi anggota koperasi; kekuasaan tertinggi terletak pada rapat anggota; modal dikumpulkan dari simpanan para anggota koperasi; pembagian keuntungan berdasarkan besar kecilnya jasa masing-masing anggota.

b. Badan usaha lain Dasar dari tujuan pendirian adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya;sifat keanggotaan tidak terbuka (tertutup), artinya tidak sembarangan orang boleh menjadi anggota. Jadi, dalam badan usaha lain ada pembatasan anggota; kekuasaan tertinggi ada pada rapat pemegang saham. Biasanya pemegang saham terbesar mempunyai pengaruh lebih besar disbanding yang lain; modal dikumpulkan dari hail penjualan saham; pembagian keuntungan berdasarkan besar kecilnya modal dari setiap anggota. Jelasnya anggota yang modalnya besar

akan memperoleh keuntungan besar.

6. Manfaat koperasi Manfaat koperasi bagi

anggotanya antara lain sebagai berikut : a. Anggota dapat membeli

barang-barang koperasi dengan harga lebih murah

b. Pada akhir tahun, setiap anggota mendapat sisa hasil usaha (SHU)

c. Setiap anggota dapat berlatih berorganisasi dan bergotong royong

d. Setiap anggota dapat berlatih bertanggung jawab

e. Setiap anggota dapat meminjam uang dengan bunga yang rendah/kecil

7. Kelengkapan dan kegiatan koperasi a. Rapat anggota

Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi koperasi. Dilaksanakan satu tahun sekali. Dalam rapat anggota pengurus dan pengawas mempertanggungjawabkan pengelolaan koperasikepada para anggotanya. Kekuasaan rapat angota (RAT) adalah : 1. Menetapkan anggaran

dasar koperasi 2. Menetapkan

kebijaksanaan umum organisasi, managemen dan usaha

3. Menetapkan, pemilihan, pengakatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas

Page 75: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

4. Menetapkan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi

5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus

6. Menetapkan pembagian sisa hasil usaha

7. Menetapkan penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.

b. Pengurus Pengurus adalah anggota

koperasi yang mendapatkan kepercayaan dari rapat anggota untuk memimpin jalannya koperasi. Tugas pengurus adalah : 1. Mengelola koperasi dan

usahanya 2. Mengajukan rencana

kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi

3. Menyelenggarakan rapat anggota

4. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

5. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus

c. Pengawas Pengawas adalah

anggota koperasi yang dipercayai rapat anggota untuk mengawasi pengelolaan koperasi agar berjalan secara efektif dan efisien.

Tugas pengawas adalah mengawasi pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi dan membuat laporan tertulis hasil pengawasannya.

8. Macam-macam kegiatan

koperasi Kegiatan yang dilakukan

koperasi pada umumnya meliputi melayani dan menyalurkan kebutuhan anggota, menjalankan produksi barang, menjual barang untuk anggota, membeli barang dari anggota, mengambangkan usaha yang dapat menguntungkan.

Sumber : H. Agus Tri Raharjo, dkk. Modul pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV. Jakarta : CV Pustaka Bengawan Tantya Hisnu P. Winardi, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta : Depdiknas

Page 76: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 2

UJI COBA TES KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS

Kelas/semester : IV / II

Mata Pelajaran : IPS

Materi : KOPERASI

Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Koperasi berasal dari kata co dan operation yang berarti …. a. Bekerja dan bersama-sama b. Bersatu dan bersama-sama c. Bersama-sama dan bekerja d. Bersama-sama dan bersatu

2. Bentuk usaha yang berdasarkan asas

kekeluargaan adalah …. a. Perseroan c. koperasi b. Yayasan d. perusahaan

3. Koperasi merupakan badan usaha

yang sesuai dengan UUD 1945 pasal .... a. 33 ayat 1 c. 33 ayat 3 b. 33 ayat 2 d. 33 ayat 4

4. Landasan struktural koperasi adalah

…. a. Kesadaran pribadi b. Pancasila c. Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 d. UU No. 25 tahun 1992

5. Undang-undang yang mengatur

tentang perkoperasian di Indonesia adalah …. a. UUD No. 25 tahun 1992 b. UUD No. 29 tahun 1992 c. UUD No. 12 tahun 1982 d. UUD No. 25 tahun 1990

6. Perhatikan table dibawah ini!

No Landasan Koperasi

1.

2.

3.

4.

Pancasila

UUD 1945

Pasal 33

Kesadaran pribadi

Berdasarkan table di atas, yang merupakan landasan mental koperasi adalah …. a. 1 c. 3 b. 2 d. 4

7. Hari koperasi Indonesia diperingati setiap tanggal …. a. 12 Juli c. 12 Juni b. 12 Mei d. 12 Agustus

8. Bapak Koperasi Indonesia adalah …. a. Sultan Hamengkubuwono IX b. Soekarno c. Ahmad Subarjo d. Moh. Hatta

9. Tujuan utama koperasi adalah ….

a. Membeli barang dengan harga murah

b. Menyalurkan kredit dengan bunga ringan

c. Mencari keuntungan

Page 77: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

d. Meningkatkan kesejahteraan anggota

Untuk soal 10-12! Perhatikan lambang koperasi berikut!

10. Kemakmuran rakyat yang diusahakan koperasi dilambangkan dengan …. a. Rantai b. Padi dan kapas c. Roda bergigi d. Timbangan

11. Persahabatan yang kukuh dalam koperasi dilambangkan dengan …. a. Rantai b. Padi dan kapas c. Roda bergigi d. Pohon beringin

12. Lambang keadilan dalam koperasi

digambarkan dengan …. a. Bintang b. Rantai c. Timbangan d. Pohon beringin

13. Pengurus koperasi dipilih melalui

…. a. Rapat anggota b. Pemilihan umum c. Rujukan pejabat d. Anggota dating sendiri

14. Badan yang dibentuk untuk

melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengurus koperasi adalah …. a. Badan pemeriksa b. Pembantu umum

c. Rapat anggota d. Pengawas

15. Rapat koperasi dipimpin oleh ….

a. Anggota c. pengawas b. Pengurus d. ketua

16. Simpanan wajib adalah ….

a. Simpanan yang dapat diambil selama menjadi anggota koperasi

b. Simpanan yang dibayarkan pada awal masuk menjadi anggota koperasi

c. Simpanan yang tidak dapat diambil selama menjadi anggota koperasi

d. Simpanan yang harus disetorkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan

17. Tujuan dari dana cadangan adalah …. a. Mencari anggota baru koperasi b. Menciptakan usaha baru bagi

koperasi c. Meningkatkan kesejahteraan

anggota d. Menutup kerugian koperasi

18. Keuntungan dalam koperasi disebut

…. a. SHU c. laba b. SKU d. modal

19. Perhatikan hal-hal berikut!

1. Modal 2. Jasa usaha anggota Hal-hal di atas perlu diperhatikan saat membagikan …. a. Simpanan pokok c. hibah b. Dana cadangan d. SHU

20. SHU diberikan kepada anggota

setelah ….

Page 78: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

a. RAT c. RKK b. RAK d. RAP

21. Tingkatan dari organisasi koperasi

yang paling tinggi adalah …. a. Koperasi primer b. Koperasi induk c. Pusat koperasi d. Gabungan koperasi

22. Salah satu kegiatan yang dilakukan

koperasi adalah …. a. Mencari pinjaman modal b. Menyediakan kebutuhan untuk

anggota c. Mengadakan rapat pemegang

saham d. Mendirikan koperasi sekunder

23. Koperasi sekunder sering disebut

debagai koperasi …. a. Cabang c. pusat b. Kedua d. tambahan

24. Berdasarkan keanggotaannya,

koperasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, kecuali …. a. Koperasi primer b. Koperasi sekunder c. Koperasi tersier d. Gabungan koperasi

25. Koperasi yang bergerak di bidang

usaha pembuatan barang disebut …. a. Koperasi konsumsi b. Koperasi produksi c. Koperasi simpan pinjam d. Koperasi distribusi

26. Gabungan koperasi adalah ….

a. Gabungan dari beberapa pusat koperasi yang sejenis dan telah berbadan hukum

b. Gabungan dari beberapa pusat koperasi yang tidak sejenis dan telah berbadan hukum

c. Gabungan dari beberapa koperasi yang sejenis, namun tidak berbadan hukum

d. Gabungan dari beberapa koperasi yang tidak sejenis dan tidak berbadan hukum

27. Koperasi yang menyediakan kebutuhan sehari-hari disebut koperasi …. a. Konsumsi c. produksi b. Simpan pinjam d. serba guna

28. Koperasi yang melayani

anggotannya untuk menabung dan meminjam modal adalah koperasi …. a. Konsumsi c. produksi b. Serba usaha d. simpan pinjam

29. Koperasi yang menjalankan kegiatan

koperasi produksi, koperasi konsumsi, dan koperasi kredit disebut …. a. Koperasi unit desa b. Koperasi sekolah c. Koperasi jasa d. Koperasi lingkungan

30. Jenis koperasi dibawah ini yang

menjalankan kegiatan jual beli hasil pertanian adalah …. a. Koperasi jasa b. Koperasi unit desa c. Koperasi kerajinan tangan d. Koperasi modal

31. Dibawah ini yang bukan termasuk

koperasi jasa adalah …. a. Koperasi Angkutan Jakarta b. Koperasi Unit Desa

Page 79: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

c. Koperasi Wahana Kalpika d. Koperasi Asuransi Indonesia

32. Koperasi yang anggotannya pegawai

negeri disebut koperasi …. a. NKD c. KPN b. KPRI d. BKK

33. Koperasi sekolah adalah jenis

koperasi berdasarkan …. a. Usaha b. Sempit luasnya lapangan usaha c. lingkungan d. besar kecilnya lapangan usaha

34. Koperasi sekolah dikelola oleh ….

a. Kepala sekolah, guru, dan murid b. Penjaga sekolah, tata usaha, dan

murid c. Guru, penjaga sekolah, dan tata

usaha d. Tata usaha, kepala sekolah, dan

penjaga sekolah

35. Koperasi pertanian merupakan jenis koperasi berdasarkan …. a. Sifat keanggotaannya b. Lingkungannya c. Hasil usaha d. Lapangan usaha

36. Koperasi yang anggotanya adalah

para warga dalam suatu sekolah termasuk …. a. Koperasi unit desa b. Koperasi pensiunan c. Koperasi lingkungan d. Koperasi sekolah

37. Perbedaan antara koperasi dengan

badan usaha adalah ….

a. Modal besar tidak mendapat sisa hasil usaha

b. Pengurus berasal dari pemilik saham dan pendiri perusahaan

c. Modal koperasi dari anggota d. Mencari keuntungan yang

sebesar-besarnya demi kepentingan pengurus

38. Pengelolaan koperasi dilakukan secara …. a. Terpusat c. terkontrol b. Demokratis d. otoriter

39. Tugas Induk Koperasi Unit Desa

ada;ah …. a. Memberikan penyuluhan kepada

para petani b. Memberikan bimbingan kepada

KUD-KUD c. Menyalurkan sarana produksi

pertanian, serta pupuk dan pestisida

d. Memberikan bimbingan kepada pusat koperasi unit desa

40. Yang dimaksud dengan KUD

mandiri adalah …. a. KUD yang telah mampu

mengembangkan organisasinya tanpa harus dibina terus menerus oleh pemerintah

b. KUD yang jumlah anggotannyalebih dari 100 orang

c. KUD yang mampu membiyai usahanya sendiri

d. KUD yang mempunyai modal yang sangat besar

Sumber :Tim Cipta Prestasi Prima. 2008. Ampuh Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV semester 2. Jakarta : Esis

Page 80: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 3

KUNCI JAWABAN UJI COBA TES KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS

1. c 11.a 21.b 31.b

2. c 12.c 22.b 32.c

3. a 13.a 23.a 33.c

4. c 14.d 24.c 34.a

5. a 15.d 25.b 35.c

6. d 16.c 26.b 36.d

7. a 17.b 27.a 37.c

8. d 18.a 28.d 38.c

9. d 19.d 29.a 39.c

10. b 20.a 30.b 40.a

Page 81: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 4

Bacaan Instrumen Penelitian Hasil Belajar

Memahami Pentingnya Koperasi

1. Makna dan Tujuan Koperasi Koperasi didirikan oleh

masyarakat dan untuk masyarakat. Koperasi merupakan bentuk usaha di bidang ekonomi yang mengutamakan gotong royong.

Menurut Undang-undang koperasi No. 25 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 1 pengertian koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi adalah usaha bersama yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan berdasarkan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotannya.

Koperasi mempunyai lambing yang bermakna sebagai berikut :

o Rantai melambangkan persahabatan yang kekal

o Gigi roda melambangkan usaha yang terus menerus

o Kapas dan padi melambangkan kemakmuran yang diusahakan dan yang harus dicapai oleh koperasi

o Timbangan melambangkan keadilan social

o Bintang dan perisai melambangkn Pancasila

o Pohon beringin melambangkan sifat kemasyarakatan berkepribadian Indonesia yang kokoh

o Tulisan Koperasi Indonesia melambangkan kepribadian koperasi rakyat

o Merah Putih melambangkan sifat nasional koperasi

Pada prinsipnya koperasi didirikan untuk kepentingan anggota. Maka tujuan koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya. Di samping itu, koperasi dapat ikut membangun tatanan perekonomian nasional untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Menurut UU No. 25 tahun 1992, Koperasi mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan social.

2. Secara aktif untuk mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat

Page 82: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dan koperasi sebagai soko guru

4. Mewujudkan dan mengmbangkan perekonomian nasional berdasarkan asas kekeluargaan

2. Manfaat Koperasi

Koperasi sangat bermanfaat banyak bagi anggota dan masyarakat sekitar. Adapun manfaatnya sebagi berikut :

1. Melatih kemandirian

2. Melatih berorganisasi

3. Melatih kerja sama

4. Menghemat pengeluaran

5. Mendapat pembagian jasa

6. Terhindar dari praktik lintah darat

3. Pentingnya Usaha Bersama Melalui Koperasi

Koperasi berperan penting sebagai penggerak ekonomi rakyat dan perekonomian nasional. Usaha yang dihimpun dalam koperasi keuntungannya kembali pada anggota. Peran koperasi antara lain :

1. Menyelenggarakan kehidupan ekonomi secara demokrasi

2. Membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat

3. Membantu kualitas pendidikan rakyat

4. Menambah penghasilan rakyat

5. Menciptakan dan memperluas lapangan kerja

Pengelolaan koperasi dilakukan bersama-sama antara pengurus, pengawas dan anggota. Masing-masing mempunyai peran yang berbeda-beda.

1. Pengurus Koperasi

Pengurus koperasi pada umumnya terdiri atas ketua, sekertaris, bendahara, dan beberapa tambahan, seperti pembantu umum. Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun. Penentuan pengurus berdasarkan pilihan dari anggota secara langsung pada RAT (Rapat Anggota Tahunan).

Pengurus koperasi mempunyai beberapa tugas penting sebagai berikut :

a. Mengelola koperasidan beragam usahanya

b. Melaksanakan program kerja

c. Melaksanakan rapat anggota

d. Menyelenggarakan pengelolaan keuangan dan pertanggung jawaban

e. Melaporkan pengelolaan kepada anggota

2. Pengawas Koperasi

Page 83: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Pengawas koperasi merupakan wakil anggota yang mendampingi tata kerja pengurus. Tugas utama pengawas melakukan pengawasan pengelolaan koperasi yang dilakukan pengurus dan karyawan.

Pengawas melakukan pengawasan secara rutin dan berkala. Setiap bulan meneliti pengelolaan koperasi, seperti meneliti pembukuan, inventaris. Namun, hasil kepengawasan tetap dirahasiakan kepada pihak ketiga.

3. Rapat Anggota

Kekuasaan tertinggi dalam pengelolaan koperasi adalah rapat anggota. Rapat anggota ada dua macam, yakni Rapat Anggota Perwakilan dan Rapat Anggota Tahunan.

Kegiatan rapat anggota membicarakan, seperti :

a. AD (Anggaran Dasar) dan ART (Anggaran Rumah Tangga)

b. Kebijakan bersama

c. Pemilihan, peningkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas

d. Membuat rencana kerja

e. Pengesahan pertanggungjawaban

f. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha)

4. Modal Koperasi

Modal koperasi ada dua, yakni modal sendiri dan modal pinjaman :

a. Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib sukarela, dana cadangan, hibah.

b. Modal pinjaman dari anggota, koperasi lain, pihak ketiga, seperti : bank dan lembaga keuangan lain, obligasi dan sumber lain yang sah.

Pengelolaan koperasi perlu mendapat bimbingan dan kemudahan pemerintah, seperti pendidikan dan pelatihan, penyuluhan, bimbingan usaha, kemudahan permodalan, pengembangan jaringan usaha koperasi, bantuan konsultasi.

4. Membandingkan Koperasi dengan Jenis Usaha Lain

Koperasi akan bisa maju apabila anggotanya aktif dan kegiatan koperasi bermacam-macam usahanya. Badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang ekonomi cukup banyak selain koperasi. Perbandingan koperasi denan badan usaha lain sebagai berikut :

Koperasi :

1. Dasar pendirian adalah kesamaan cita-cita, yaitu mencapai kesejahteraan bersama atas dasar kekeluargaan

2. Sifat keanggotaannya terbuka dan sukarela

Page 84: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

3. Kekuasaan tertinggi pada rapat anggota

4. Tingkat bunga dibatasi

5. Modal dari simpanan anggota

Badan Usaha (Bukan Koperasi)

1. Dasar pendirian dan tujuannya untuk mengejar keuntungan/laba sebesar-besarnya

2. Sifat keanggotaannya ada pembatasan

3. Kekuasaan tertinggi ada pada pemilik atau anggota rapat umum pemegang saham

4. Tingkat bunga tidak dibatasi

5. Modal berasal dari pemilik atau dari penjualan saham-saham

Jenis-jenis badan usaha yang bukan koperasi antara lain :

o Badan usaha perseorangan dimiliki oleh satu orang dan perkembangannya sangat tergantung pada pemilik

o Firma adalah bentuk perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang

o Persekutuan Komanditer (CV) adalah bentuk badan usaha yang di dalamnya terdapat sekutu aktif dan sekutu pasif

o Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemegang.

5. Jenis-jenis Koperasi

Jenis-jenis koperasi yang ada di Negara kita antara lain sebagai berikut :

a. Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi Kredit)

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidangsimpan pinjam anggota. Simpanan anggota didapat dari iuran bulanan. Dari simpanan ini, koperasimemberikan pinjaman kepada para anggota dengan bunga rendah, syarat-syarat ringan dan angsuran ringan.

b. Koperasi Produsen

Koperasi Produsen adalah koperasi yang anggotannya terdiri atas produsen. Koperasi ini memproduksi dan menampung hasil produksi dari para anggota, serta menjualnya secara bersama-sama. Contohnya : koperasi peternak susu sapi perah, koperasi tahu tempe (kopti) dan Koperasi Batik Indonesia.

c. Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen adalah koperasi yang mengusahakan barang-barang kebutuhan sehari-hari untuk para anggotanya. Misalnya, kegiatan pertokoan, KUD.

d. Koperasi Jasa

Koperasi Jasa adalah koperasi yang member pelayanan atau jasa kepada para anggotanya. Misalnya adalah koperasi jasa pengurusan STNK, BPKB dan

Page 85: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

pembayaran rekening (listrik, air minum dan telepon).

e. Koperasi Pemasaran

Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menyalurkan barang-barang untuk keperluan produksi para anggotanya dan menyalurkan hasil produksinya.

f. Koperasi Pegawai Negeri

Koperasi Pegawai Negeri adalah koperasi yang beranggotakan pegawai negeri. Koperasi ini menyediakan berbagai barang kebutuhan para pegawai negeri. KPN terdapat di masing-masing unit kantor milik pemerintah.

Dilihat dari keanggotaannya, koperasi ada beberapa macam, antara lain sebagai berikut :

1) Koperasi Pertanian, beranggotakan para petani, buruh tani dan orang orang yang terlibat dalam usaha pertanian.

2) Koperasi Pensiunan, beranggotakan para pensiunan pegawai negeri. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan para pensiunan dan menyediakan berbagai barang kebutuhan para pensiunan.

3) Koperasi Pegawai Negeri (KPN)

Beranggotakan para pegawai negeri. Misalnya: Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ), Koperasi

Departemen Agama, dan lain-lain. Koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri.

4) Koperasi Pasar (KOPPAS)

Beranggotakan para pedagang pasar.

5) Koperasi Unit Desa (KUD)

Beranggotakan masyarakat pedesaan. KUD melakukan kegiatan di bidang ekonomi antara lain:

a. Menyalurkan barang-barang pertanian seperti pupuk, obat-obatan, alat-alat pertanian, dan lain-lain.

b. Memberikan penyuluhan teknis bersama dengan petugas penyuluh lapangan kepada para petani.

Untuk tingkat kabupaten dan provinsi terdapat PUSKUD (Pusat Koperasi Unit Desa) yang memberikan bimbingan kepada KUD-KUD. Di tingkat pusat terdapat Induk Koperasi Unit Desa (INKUD)

6) Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah beranggotakan para warga sekolah. Koperasi sekolah menyediakan kebutuhan warga sekolah, misalnya buku tulis, pensil, penghapus, penggaris, buku pelajaran dan lain-lain.

Page 86: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Koperasi sekolah di usahakan dan di urus oleh siswa. Koperasi sekolah juga merupakan tempat latihan berorganisasi, latihan bekerja sama, latihan bertanggung jawab, latihan mengenal lingkungan dan lain-lain. Bapak koperasi adalah Drs. Mohammad Hatta. Hari koperasi diperingati setiap tanggal 12 Juli.

6. Kegiatan Salah Satu Koperasi

Koperasi yang berjalan dan dikelola di sekolah adalah Koperasi Sekolah. Koperasi sekolah dikelola bersama warga sekolah. Tujuan utamanya adalah untuk ikut menunjang pendidikan siswa dan latihan koperasi. Di samping itu, koperasi ikut membantu meningkatkan kesejahteraan warga sekolah.

Perangkat organisasi sekolah meliputi pengurus, pengawas program dan rapat anggota koperasi sekolah. Kesemuanya dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama.

Sumber :

Tim Bina Cipta Prestasi. 2010. Mandiri Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 4 berdasarkan KTSP 2006. Jakarta : Erlangga

Page 87: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 5

UJI COBA TES HASIL BELAJAR

Kelas / Semester : IV / II

Mata Pelajaran : IPS

Materi : KOPERASI

Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Koperasi berasal dari kata …. a. Co dan operational b. Co dan operate c. Co dan operation d. Co dan operating

2. Asas koperasi adalah ….

a. Kesatuan c. kekeluargaan b. Persatuan d. kebersamaan

3. Landasan structural koperasi adalah

UUD 1945 pasal …. a. 33 ayat 1 c. 33 ayat 3 b. 33 ayat 2 d. 33 ayat 4

4. Landasan idiil koperasi adalah ….

a. Pancasila c. setia kawan b. UUD 1945 d. kekeluargaan

5. Landasan mental koperasi adalah ….

a. Setia kawan dan gotong royong b. Setia kawan dan kesadaran

pribadi c. Setia kawan dan kesadaran

golongan d. Gotong royong dan kesadaran

pribadi

6. Koperasi pertama di Indonesia didirikan pada tanggal …. a. 12 Juli 1960 b. 12 Juni 1957 c. 12 Juli 1947 d. 12 Juni 1948

7.

Gambar disamping merupakan …. Indonesia

a. Bapak Koperasi b. Menteri Koperasi c. Ketua koperasi d. Sekertaris Jendral Koperasi

8. Tujuan utama koperasi adalah ….

a. Mencari laba b. Meningkatkan kesejahteraan c. Menjual barang dengan murah d. Memberikan kredit dengan

bunga

Untuk soal nomor 9-11 Perhatikan lambang koperasi berikut!

9. Keadilan social bagi seluruh anggota

koperasi dilambangkan dengan …. a. Rantai c. timbangan b. Gigi roda d. pohon beringin

Page 88: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

10. Merah putih pada lambing koperasi

melambangkan sifat …. a. Negaranya b. Nasional koperasi c. Berani dan suci d. Perjuangan

11. Tulisan koperasi Indonesia

melambangkan …. a. Persahabatan yang kekal b. Karya yang terus menerus c. Sifat nasional koperasi d. Kepribadian koperasi Indonesia

12. Para pengurus koperasi di pilih

dalam …. a. Rapat anggota b. Rujukan pejabat c. Pemilihan umum d. Anggota dating sendiri

13. Kegiatan koperasi diawasi oleh ….

a. Ketua b. Rapat anggota c. Pengurus d. Pengawas

14. Pengurus koperasi yang bertugas

mengatur keuangan koperasi adalah …. a. Sekretaris b. Bendahara c. Pembantu umum d. Badan pemeriksa

15. Perhatikan pernyataan berikut!

1. Simpanan pokok 2. Simpanan wajib 3. Dana cadangan 4. Hibah Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan jenis simpanan yang

tidak dapat diambil selama menjadi anggota koperasi adalah …. a. 1 c. 3 b. 2 d. 4

16. Untuk memupuk modal sendiri dan

menutup kerugian koperasi merupakan tujuan dari …. a. Simpanan pokok b. Simpanan wajib c. Simpanan kredit d. Dana cadangan

17. Keuntungan yang diperoleh koperasi

disebut …. a. SHU c. laba b. SKU d. modal

18. Pembagian SHU kepada anggota

berdasarkan …. a. Modal dan jasa usaha anggota b. Modal dan penjualan koperasi c. Modal dan keuntungan koperasi d. Modal dan bantuan modal yang

didapat koperasi 19. Pembagian SHU dilakukan setelah

…. a. RAK c. RAT b. RAP d. RKK

20. Tingkatan tertinggi dalam koperasi

adalah …. a. Pusat koperasi b. Koperasi induk c. Koperasi primer d. Gabungan koperasi

21. Berikut ini yang bukan merupakan

kegiatan koperasi adalah …. a. Melayani kebutuhan anggota b. Menjual barang kepada anggota c. Menyalurkan kredit lunak

kepada anggota

Page 89: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

d. Mengambil keuntungan besar dari anggota

22. Koperasi sekunder adalah …. a. Gabungan tiga koperasi primer

sejenis b. Gabungan tiga koperasi primer

yang berbeda jenis c. Gabungan tiga koperasi tersier

sejenis d. Gabungan tiga koperasi tersier

yang berbeda jenis

23. Berdasarkan keanggotaannya, koperasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, kecuali …. a. Koperasi primer b. Koperasi sekunder c. Koperasi tersier d. Gabungan koperasi

24. Koperasi yang menyediakan

sembako disebut koperasi …. a. Produksi b. Konsumsi c. Serba unit desa d. Simpan pinjam

25. Koperasi berusaha mengatasi

kesulitan dengan cara …. a. Berkelompok b. Bekerja sama c. Berjiwa besar d. Belajar

26. Berikut ini merupakan hak anggota

koperasi adalah …. a. Mematuhi peraturan koperasi b. Berpartisipasi dalam kegiatan

koperasi c. Memelihara kebersamaan d. Menghadiri rapat koperasi

27. Koperasi yang meminjamkan modal kepada anggotanya adalah koperasi …. a. Produksi b. Konsumsi c. Serba usaha d. Simpan pinjam

28. Koperasi yang menjalankan kegiatan

koperasi produksi, koperasi konsumsi, dan koperasi kredit desebut …. a. Koperasi unit desa b. Koperasi sekolah c. Koperasi jasa d. Koperasi lingkungan

29. Koperasi yang menyediakan

kebutuhan anggotannya disebut …. a. Koperasi kredit b. Koperasi sekolah c. Koperasi produksi d. Koperasi konsumsi

30. Koperasi primer beranggotakan

minimal …. Orang. a. 20 c. 100 b. 50 d. 200

31. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1. Koperasi Angkutan Jakarta 2. Koperasi Wahana Kalpika 3. Koperasi Asuransi Indonesia 4. Koperasi Unit Desa Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk koperasi jasa adalah …. a. 1, 2, dan 3 c. 2, 3, dan 4 b. 1, 2, dan 4 d. 1, 3, dan 4

32. Koperasi yang beranggotakan

pegawai negri sipil di Indonesia disebut …. a. KPN c. BKD b. BKK d. KPRI

Page 90: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

33. Dibawah ini yang bukan merupakan

jenis koperasi berdasarkan lingkungannya adalah …. a. Koperasi fungsional b. Koperasi unit desa c. Koperasi sekolah d. Koperasi pasar

34. Koperasi sekolah dikelola oleh

warga sekolah, kecuali …. a. Guru c. tata usaha b. Murid d. penjaga sekolah

35. Koperasi yang bertujuan untuk

menghasilkan sesuatu secara bersama-sama adalah …. a. Koperasi produksi b. Koperasi unit desa c. Koperasi konsumsi d. Koperasi tunggal usaha

36. Koperasi pensiunan beranggotakan

para pensiunan …. a. Dokter b. Karyawan swasta c. Pegawai negri d. wiraswasta

37. Koperasi pertanian merupakan

pembagian koperasi berdasarkan …. a. Hasil usaha b. Lapangan usaha c. Lingkungan usaha d. Sifat keanggotaannya

38. Perhatikan table dibawah ini!

No Perbedaan Koperasi Badan usaha lain

1. Berbadan hukum

- √

2. Menyejahterakan anggota

- √

3. Modal berasal dari saham

√ -

4. Modal relative kecil

√ -

Perbedaan yang benar antara koperasi dan badan usaha lain adalah nomor ….

a. 1 c. 3 b. 2 d. 4

39. Koperasi perumahan Nasional

termasuk jenis koperasi …. a. Produksi c. jasa b. Konsumsi d. fungsional

40. Pusat koperasi Unit Desa bertugas

untuk …. a. Melayani jual beli hasil pertanian b. Menyalurkan barang-barang

pertanian c. Memberikan bimbingan koperasi d. Mengembangkan koperasi tanpa

bantuan pemerintah

Sumber : Tim Cipta Prestasi Prima. 2008. Ampuh Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV semester 2. Jakarta : Esis.

Page 91: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 6 KUNCI JAWABAN UJI COBA TES

HASIL BELAJAR

1. c 11.d 21.d 31.b 2. c 12.a 22.b 32.a 3. a 13.d 23.c 33.d 4. d 14.b 24.b 34.d 5. d 15.b 25.b 35.a 6. a 16.d 26.d 36.c 7. a 17.a 27.d 37.a 8. b 18.a 28.c 38.a 9. c 19.c 29.d 39.c 10.b 20.b

30.a 40.a

Lampiran 7 Bacaan kemampuan membaca kritis Koperasi dan Kesejahteraan Rakyat C. Pengertian Koperasi dan

Tujuan Koperasi Negara Indonesia mempunyai

pandangan yang khusus tentang perekonomiannya. Hal ini termuat

Page 92: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

dalam UUD 1945, Bab XIV Pasal 33 ayat 1 sebagai landasan structural yang menyebutkan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.” Menurut para ahli ekonomi, lembaga atau badan perekonomian yang paling cocok dengan maksud Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 adalah koperasi. Dalam koperasi, modal dan kegiatan usaha dilakukan secara bersama-sama. Hasilnya juga untuk kesejahteraan anggota secara bersama-sama.

Apa yang dimaksud dengan koperasi itu? Kita dapat memahami makna koperasi dari asal katanya. Koperasi berasal dari kata co yang berarti bersama dan operation yang berarti berkerja atau berkarya. Unsure dasar pengertian koperasi sudah terlihat dari kata dasarnya itu. Jadi, koperasi berarti kelompok atau perkumpulan orang atau badan yang bersatu dalam cita-cita atas kekeluargaan dan gotong royong untuk mewujudkan kemakmuran bersama. Menurut UU no. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Koperasi Indonesia didirikan pada tanggal 12 Juli 1960 oleh Drs.

Moh. Hatta. Pada waktu itu

beliau menjabat sebagai wakil presiden. Beliau memang ahli ekonomi.

Menurut beliau ekonomi kerakyatanlah yang bisa mensejahterakan rakyat Indonesia. Atas jasanya di bidang koperasi, Drs. Moh. Hatta diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia. Tanggal 12 Juli Ditetapkan sebagai Hari Koperasi. Semangat dasar koperasi Indonesia, dapat kita lihat dalam lambang koperasi. Simbol-simbol diatas mengandung makna, yaitu : • Pohon beringin, melambangkan

sifat kemasyarakatan dan persatuan yang kokoh

• Bintang dan perisai, melambangkan Pancasila sebagai landasan idiil

• Timbangan, melambangkan sifat adil

• Gerigi roda, melambangkan kerja atau usaha yang terus-menerus

• Padi dan kapas, melambangkan kemakmuran yang hendak dicapai

• Rantai, melambangkan persahabatan dan persatuan yang kuat

• Warna merah dan putih, melambangkan sifat nasional koperasi

• Tulisan “Koperasi Indonesia”, melambangkan kepribadian koperasi rakyat Indonesia

Page 93: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Adapun tujuan koperasi yaitu sebagai lembaga ekonomi yang berasaskan kekeluargaan, koperasi mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :

6. Meningkatkan kesejahteraan anggota

7. Menyediakan kebutuhan anggota

8. Mempermudah anggota koperasi untuk memperoleh modal usaha

9. Mengembangkan usaha para anggota koperasi

10. Menghindarkan anggota koperasi dari praktek rentenir atau lintah darat

Usaha koperasi dilakukan atau dijalankan secara bersama. Koperasi di bangun dengan modal bersama. Dengan demikian, diharapkan koperasi akan lebih maju dibandingkan dengan badan usaha lainnya. Koperasi dijalankan secara bersama sesuai dengan asas koperasi, yakni kekeluargaan dan gotong royong. Artinya, dalam menjalankan perekonomian, rakyat secara bersama atau berkelompok membentuk suatu badan usaha. Caranya dengan mengelola modal bersama. Badan usaha yang didirikan bersama ini disesuaikan dengan kebutuhan para anggotannya. D. Perbedaan Koperasi dengan

Badan Usaha Lainnya 9. Bentuk koperasi

Berdasarkan keanggotaannya, bentuk koperasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu: c. Koperasi primer adalah

koperasi yang beranggotakan orang-orang dan dibentuk

sekurang-kurangnya 20 orang.

d. Koperasi sekunder adalah koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum dan dibentuk sekurang-kurangnya tiga koperasi.

Berdasarkan kedudukannya,

bentuk koperasi dibedakan menjadi tiga macam. d. Koperasi pusat

beranggotakan minimal lima buah koperasi primer, wilayah kerjanya ditingkat kabupaten

e. Koperasi gabungan beranggotakan minimal tiga buah koperasi pusat, wilayah kerjanya di tingkat provinsi

f. Koperasi induk beranggotakan minimal tiga buah koperasi gabungan, wilayah kerjanya seluruh Indonesia dan berkedudukan di ibu kota Negara (Jakarta).

10. Jenis koperasi

Jenis koperasi berdasarkan lingkungan usahanya :

d. Koperasi Sekolah Anggota koperasi

sekolah adalah para siswa disekolah bersangkutan, pengurus juga terdiri atas siswa sekolah yang dipilih oleh siswa, koperasi sekolah biasanya menyediakan alat-alat perlengkapan sekolah, seperti buku, pensil, dan karet penghapus.

e. Koperasi Pegawai Negeri (KPN)

Anggota koperasi pegawai negeri (KPN) adalah

Page 94: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

para pegawai negri yang bernaung pada instansi tertentu, kegiatan usahanya menyediakan segala macam kebutuhan para pegawai yang menjadi anggotanya, seperti pakaian, sepatu, keperluan rumah tangga dan simpan pinjam uang.

f. Koperasi Unit Desa (KUD) Anggota koperasi unit

desa (KUD) adalah warga desa, khususnya para petani, usaha KUD menyediakan alat-alat kebutuhan para petani, seperti berbagai macam bibit tanaman, dan alat pertanian, KUD juga membeli hasil bumi para petani.

Jenis koperasi berdasarkan bentuk usahanya, dapat dibedakan sebagai berikut :

3. Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menyediakan kebutuhan hidup sehari-hari, seperti beras, gula, dan minyak goring.

4. Koperasi simpan pinjam /kredit adalah koperasi yang memberikan pinjaman uang khusus pada para anggotanya. Anggota yang meminjam uang wajib mengembalikan uang beserta bunganya. Uang yang dipinjam berasal dari simpanan para anggotanya. Ada keuntungannya bila meminjam ke koperasi : bunga uang pinjaman sangat ringan; pengembalian pinjaman

dilakukan dengan mengangsur; bunga pinjaman akan dinikmati bersama dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha (SHU); koperasi produksi adalah koperasi yang kegiatannya bergerak di bidang usaha pembuatan barang, seperti pembuatan tahu, tempe, gula merah dan batu bata.

11. Kegiatan usaha koperasi

Kegiatan usaha koperasi dapat dibedakan sebagai berikut : c. Koperasi yang mempunyai

satu bidang usaha, contohnya koperasi simpan pinjam, koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi jasa

d. Koperasi yang mempunyai lebih dari satu bidang usaha, contohnya KUD dan Koperasi Serba Usaha (KSU)

12. Syarat-syarat Mendirikan Koperasi

Syarat mendirikan koperasi, antara lain : mempunyai kepentingan bersama; mempunyai tujuan ekonomi yang sama; minimal 20 orang anggota dan merupakan WNI; bertempat tinggal di lingkungan wilayah tertentu.

13. Perbedaan koperasi dengan

badan usaha lain c. Koperasi

Dasar pendirian adalah kesamaan cita-cita, yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan bersama berdasarkan asas

Page 95: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

kekeluargaan; sifat keanggotaan terbuka dan sukarela artinya siapapun dapat masuk mejadi anggota koperasi; kekuasaan tertinggi terletak pada rapat anggota; modal dikumpulkan dari simpanan para anggota koperasi; pembagian keuntungan berdasarkan besar kecilnya jasa masing-masing anggota.

d. Badan usaha lain Dasar dari tujuan pendirian adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya;sifat keanggotaan tidak terbuka (tertutup), artinya tidak sembarangan orang boleh menjadi anggota. Jadi, dalam badan usaha lain ada pembatasan anggota; kekuasaan tertinggi ada pada rapat pemegang saham. Biasanya pemegang saham terbesar mempunyai pengaruh lebih besar disbanding yang lain; modal dikumpulkan dari hail penjualan saham; pembagian keuntungan berdasarkan besar kecilnya modal dari setiap anggota. Jelasnya anggota yang modalnya besar akan memperoleh keuntungan besar.

14. Manfaat koperasi Manfaat koperasi bagi

anggotanya antara lain sebagai berikut : f. Anggota dapat membeli barang-

barang koperasi dengan harga lebih murah

g. Pada akhir tahun, setiap anggota mendapat sisa hasil usaha (SHU)

h. Setiap anggota dapat berlatih berorganisasi dan bergotong royong

i. Setiap anggota dapat berlatih bertanggung jawab

j. Setiap anggota dapat meminjam uang dengan bunga yang rendah/kecil

15. Kelengkapan dan kegiatan koperasi d. Rapat anggota

Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi koperasi. Dilaksanakan satu tahun sekali. Dalam rapat anggota pengurus dan pengawas mempertanggungjawabkan pengelolaan koperasikepada para anggotanya. Kekuasaan rapat angota (RAT) adalah : 8. Menetapkan anggaran

dasar koperasi 9. Menetapkan

kebijaksanaan umum organisasi, managemen dan usaha

10. Menetapkan, pemilihan, pengakatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas

11. Menetapkan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi

12. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus

13. Menetapkan pembagian sisa hasil usaha

14. Menetapkan penggabungan, peleburan,

Page 96: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

pembagian dan pembubaran koperasi.

e. Pengurus Pengurus adalah anggota

koperasi yang mendapatkan kepercayaan dari rapat anggota untuk memimpin jalannya koperasi. Tugas pengurus adalah : 6. Mengelola koperasi dan

usahanya 7. Mengajukan rencana

kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi

8. Menyelenggarakan rapat anggota

9. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

10. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus

f. Pengawas Pengawas adalah

anggota koperasi yang dipercayai rapat anggota

untuk mengawasi pengelolaan koperasi agar berjalan secara efektif dan efisien.

Tugas pengawas adalah mengawasi pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi dan membuat laporan tertulis hasil pengawasannya.

16. Macam-macam kegiatan

koperasi Kegiatan yang dilakukan

koperasi pada umumnya meliputi melayani dan menyalurkan kebutuhan anggota, menjalankan produksi barang, menjual barang untuk anggota, membeli barang dari anggota, mengambangkan usaha yang dapat menguntungkan.

Sumber : H. Agus Tri Raharjo, dkk. Modul pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV. Jakarta : CV Pustaka Bengawan Tantya Hisnu P. Winardi, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta : Depdiknas

Page 97: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 8

INTRUMEN PENELITIAN TES KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS

Kelas/semester : IV / II

Mata Pelajaran : IPS

Materi : KOPERASI

Pilihlah jawaban yang paling benar!

41. Koperasi berasal dari kata co dan operation yang berarti …. e. Bekerja dan bersama-sama f. Bersatu dan bersama-sama g. Bersama-sama dan bekerja h. Bersama-sama dan bersatu

42. Koperasi merupakan badan usaha

yang sesuai dengan UUD 1945 pasal .... c. 33 ayat 1 c. 33 ayat 3 d. 33 ayat 2 d. 33 ayat 4

43. Landasan struktural koperasi adalah

…. e. Kesadaran pribadi f. Pancasila g. Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 h. UU No. 25 tahun 1992

44. Undang-undang yang mengatur

tentang perkoperasian di Indonesia adalah …. e. UUD No. 25 tahun 1992 f. UUD No. 29 tahun 1992 g. UUD No. 12 tahun 1982 h. UUD No. 25 tahun 1990

45. Perhatikan table dibawah ini!

No Landasan Koperasi

1. Pancasila

2.

3.

4.

UUD 1945

Pasal 33

Kesadaran pribadi

Berdasarkan table di atas, yang merupakan landasan mental koperasi adalah …. c. 1 c. 3 d. 2 d. 4

46. Hari koperasi Indonesia diperingati setiap tanggal …. c. 12 Juli c. 12 Juni d. 12 Mei d. 12 Agustus

47. Tujuan utama koperasi adalah ….

e. Membeli barang dengan harga murah

f. Menyalurkan kredit dengan bunga ringan

g. Mencari keuntungan h. Meningkatkan kesejahteraan

anggota

Untuk soal 8-9! Perhatikan lambang koperasi berikut!

48. Persahabatan yang kukuh dalam

koperasi dilambangkan dengan ….

Page 98: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

e. Rantai f. Padi dan kapas g. Roda bergigi h. Pohon beringin

49. Lambang keadilan dalam koperasi digambarkan dengan …. e. Bintang f. Rantai g. Timbangan h. Pohon beringin

50. Pengurus koperasi dipilih melalui

…. e. Rapat anggota f. Pemilihan umum g. Rujukan pejabat h. Anggota dating sendiri

51. Badan yang dibentuk untuk

melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengurus koperasi adalah …. e. Badan pemeriksa f. Pembantu umum g. Rapat anggota h. Pengawas

52. Rapat koperasi dipimpin oleh ….

c. Anggota c. pengawas d. Pengurus d. ketua

53. Keuntungan dalam koperasi disebut

…. c. SHU c. laba d. SKU d. modal

54. Perhatikan hal-hal berikut!

3. Modal 4. Jasa usaha anggota Hal-hal di atas perlu diperhatikan saat membagikan …. c. Simpanan pokok c. hibah d. Dana cadangan d. SHU

55. SHU diberikan kepada anggota setelah …. c. RAT c. RKK d. RAK d. RAP

56. Tingkatan dari organisasi koperasi yang paling tinggi adalah …. e. Koperasi primer f. Koperasi induk g. Pusat koperasi h. Gabungan koperasi

57. Koperasi sekunder sering disebut

debagai koperasi …. c. Cabang c. pusat d. Kedua d. tambahan

58. Berdasarkan keanggotaannya,

koperasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, kecuali …. e. Koperasi primer f. Koperasi sekunder g. Koperasi tersier h. Gabungan koperasi

59. Koperasi yang bergerak di bidang

usaha pembuatan barang disebut …. e. Koperasi konsumsi f. Koperasi produksi g. Koperasi simpan pinjam h. Koperasi distribusi

60. Gabungan koperasi adalah ….

e. Gabungan dari beberapa pusat koperasi yang sejenis dan telah berbadan hukum

f. Gabungan dari beberapa pusat koperasi yang tidak sejenis dan telah berbadan hukum

g. Gabungan dari beberapa koperasi yang sejenis, namun tidak berbadan hukum

h. Gabungan dari beberapa koperasi yang tidak sejenis dan tidak berbadan hukum

Page 99: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

61. Koperasi yang melayani

anggotannya untuk menabung dan meminjam modal adalah koperasi …. c. Konsumsi c. produksi d. Serba usaha d. simpan pinjam

62. Koperasi yang menjalankan kegiatan

koperasi produksi, koperasi konsumsi, dan koperasi kredit disebut …. e. Koperasi unit desa f. Koperasi sekolah g. Koperasi jasa h. Koperasi lingkungan

63. Dibawah ini yang bukan termasuk

koperasi jasa adalah …. e. Koperasi Angkutan Jakarta f. Koperasi Unit Desa g. Koperasi Wahana Kalpika h. Koperasi Asuransi Indonesia

64. Koperasi sekolah adalah jenis

koperasi berdasarkan …. e. Usaha f. Sempit luasnya lapangan usaha g. lingkungan h. besar kecilnya lapangan usaha

65. Koperasi sekolah dikelola oleh ….

e. Kepala sekolah, guru, dan murid f. Penjaga sekolah, tata usaha, dan

murid

g. Guru, penjaga sekolah, dan tata usaha

h. Tata usaha, kepala sekolah, dan penjaga sekolah

66. Koperasi yang anggotanya adalah

para warga dalam suatu sekolah termasuk …. e. Koperasi unit desa f. Koperasi pensiunan g. Koperasi lingkungan h. Koperasi sekolah

67. Pengelolaan koperasi dilakukan

secara …. c. Terpusat c. terkontrol d. Demokratis d. otoriter

68. Yang dimaksud dengan KUD

mandiri adalah …. e. KUD yang telah mampu

mengembangkan organisasinya tanpa harus dibina terus menerus oleh pemerintah

f. KUD yang jumlah anggotannyalebih dari 100 orang

g. KUD yang mampu membiyai usahanya sendiri

h. KUD yang mempunyai modal yang sangat besar

Sumber :Tim Cipta Prestasi Prima. 2008. Ampuh Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV semester 2. Jakarta : Esis

Page 100: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 9

KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIAN TES KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS

1. c 11.d 21.d

2. a 12.d 22.a

3. c 13.a 23.b

4. a 14.d 24.c

5. d 15.a 25.a

6. a 16.b 26.d

7. d 17.a 27.c

8. a 18.c 28.a

9. c 19.b

10. a 20.b

Page 101: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 10

Bacaan Instrumen Penelitian Hasil Belajar

Memahami Pentingnya Koperasi

7. Makna dan Tujuan Koperasi

Koperasi didirikan oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Koperasi merupakan bentuk usaha di bidang ekonomi yang mengutamakan gotong royong.

Menurut Undang-undang koperasi No. 25 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 1 pengertian koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi adalah usaha bersama yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan berdasarkan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotannya.

Koperasi mempunyai lambing yang bermakna sebagai berikut :

o Rantai melambangkan persahabatan yang kekal

o Gigi roda melambangkan usaha yang terus menerus

o Kapas dan padi melambangkan kemakmuran yang diusahakan dan yang harus dicapai oleh koperasi

o Timbangan melambangkan keadilan social

o Bintang dan perisai melambangkn Pancasila

o Pohon beringin melambangkan sifat kemasyarakatan berkepribadian Indonesia yang kokoh

o Tulisan Koperasi Indonesia melambangkan kepribadian koperasi rakyat

o Merah Putih melambangkan sifat nasional koperasi

Pada prinsipnya koperasi didirikan untuk kepentingan anggota. Maka tujuan koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya. Di samping itu, koperasi dapat ikut membangun tatanan perekonomian nasional untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Menurut UU No. 25 tahun 1992, Koperasi mempunyai fungsi sebagai berikut :

5. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan social.

6. Secara aktif untuk mempertinggi kualitas

Page 102: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

kehidupan manusia dan masyarakat

7. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dan koperasi sebagai soko guru

8. Mewujudkan dan mengmbangkan perekonomian nasional berdasarkan asas kekeluargaan

8. Manfaat Koperasi

Koperasi sangat bermanfaat banyak bagi anggota dan masyarakat sekitar. Adapun manfaatnya sebagi berikut :

7. Melatih kemandirian

8. Melatih berorganisasi

9. Melatih kerja sama

10. Menghemat pengeluaran

11. Mendapat pembagian jasa

12. Terhindar dari praktik lintah darat

9. Pentingnya Usaha Bersama Melalui Koperasi

Koperasi berperan penting sebagai penggerak ekonomi rakyat dan perekonomian nasional. Usaha yang dihimpun dalam koperasi keuntungannya kembali pada anggota. Peran koperasi antara lain :

6. Menyelenggarakan kehidupan ekonomi secara demokrasi

7. Membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat

8. Membantu kualitas pendidikan rakyat

9. Menambah penghasilan rakyat

10. Menciptakan dan memperluas lapangan kerja

Pengelolaan koperasi dilakukan bersama-sama antara pengurus, pengawas dan anggota. Masing-masing mempunyai peran yang berbeda-beda.

5. Pengurus Koperasi

Pengurus koperasi pada umumnya terdiri atas ketua, sekertaris, bendahara, dan beberapa tambahan, seperti pembantu umum. Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun. Penentuan pengurus berdasarkan pilihan dari anggota secara langsung pada RAT (Rapat Anggota Tahunan).

Pengurus koperasi mempunyai beberapa tugas penting sebagai berikut :

f. Mengelola koperasidan beragam usahanya

g. Melaksanakan program kerja

h. Melaksanakan rapat anggota

i. Menyelenggarakan pengelolaan keuangan dan pertanggung jawaban

Page 103: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

j. Melaporkan pengelolaan kepada anggota

6. Pengawas Koperasi

Pengawas koperasi merupakan wakil anggota yang mendampingi tata kerja pengurus. Tugas utama pengawas melakukan pengawasan pengelolaan koperasi yang dilakukan pengurus dan karyawan.

Pengawas melakukan pengawasan secara rutin dan berkala. Setiap bulan meneliti pengelolaan koperasi, seperti meneliti pembukuan, inventaris. Namun, hasil kepengawasan tetap dirahasiakan kepada pihak ketiga.

7. Rapat Anggota

Kekuasaan tertinggi dalam pengelolaan koperasi adalah rapat anggota. Rapat anggota ada dua macam, yakni Rapat Anggota Perwakilan dan Rapat Anggota Tahunan.

Kegiatan rapat anggota membicarakan, seperti :

g. AD (Anggaran Dasar) dan ART (Anggaran Rumah Tangga)

h. Kebijakan bersama

i. Pemilihan, peningkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas

j. Membuat rencana kerja

k. Pengesahan pertanggungjawaban

l. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha)

8. Modal Koperasi

Modal koperasi ada dua, yakni modal sendiri dan modal pinjaman :

a. Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib sukarela, dana cadangan, hibah.

b. Modal pinjaman dari anggota, koperasi lain, pihak ketiga, seperti : bank dan lembaga keuangan lain, obligasi dan sumber lain yang sah.

Pengelolaan koperasi perlu mendapat bimbingan dan kemudahan pemerintah, seperti pendidikan dan pelatihan, penyuluhan, bimbingan usaha, kemudahan permodalan, pengembangan jaringan usaha koperasi, bantuan konsultasi.

10. Membandingkan Koperasi dengan Jenis Usaha Lain

Koperasi akan bisa maju apabila anggotanya aktif dan kegiatan koperasi bermacam-macam usahanya. Badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang ekonomi cukup banyak selain koperasi. Perbandingan koperasi denan badan usaha lain sebagai berikut :

Koperasi :

6. Dasar pendirian adalah kesamaan cita-cita, yaitu mencapai kesejahteraan

Page 104: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

bersama atas dasar kekeluargaan

7. Sifat keanggotaannya terbuka dan sukarela

8. Kekuasaan tertinggi pada rapat anggota

9. Tingkat bunga dibatasi

10. Modal dari simpanan anggota

Badan Usaha (Bukan Koperasi)

6. Dasar pendirian dan tujuannya untuk mengejar keuntungan/laba sebesar-besarnya

7. Sifat keanggotaannya ada pembatasan

8. Kekuasaan tertinggi ada pada pemilik atau anggota rapat umum pemegang saham

9. Tingkat bunga tidak dibatasi

10. Modal berasal dari pemilik atau dari penjualan saham-saham

Jenis-jenis badan usaha yang bukan koperasi antara lain :

o Badan usaha perseorangan dimiliki oleh satu orang dan perkembangannya sangat tergantung pada pemilik

o Firma adalah bentuk perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang

o Persekutuan Komanditer (CV) adalah bentuk badan usaha yang di dalamnya terdapat sekutu aktif dan sekutu pasif

o Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemegang.

11. Jenis-jenis Koperasi

Jenis-jenis koperasi yang ada di Negara kita antara lain sebagai berikut :

g. Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi Kredit)

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidangsimpan pinjam anggota. Simpanan anggota didapat dari iuran bulanan. Dari simpanan ini, koperasimemberikan pinjaman kepada para anggota dengan bunga rendah, syarat-syarat ringan dan angsuran ringan.

h. Koperasi Produsen

Koperasi Produsen adalah koperasi yang anggotannya terdiri atas produsen. Koperasi ini memproduksi dan menampung hasil produksi dari para anggota, serta menjualnya secara bersama-sama. Contohnya : koperasi peternak susu sapi perah, koperasi tahu tempe (kopti) dan Koperasi Batik Indonesia.

i. Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen adalah koperasi yang mengusahakan barang-barang kebutuhan sehari-hari untuk para anggotanya. Misalnya, kegiatan pertokoan, KUD.

j. Koperasi Jasa

Page 105: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Koperasi Jasa adalah koperasi yang member pelayanan atau jasa kepada para anggotanya. Misalnya adalah koperasi jasa pengurusan STNK, BPKB dan pembayaran rekening (listrik, air minum dan telepon).

k. Koperasi Pemasaran

Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menyalurkan barang-barang untuk keperluan produksi para anggotanya dan menyalurkan hasil produksinya.

l. Koperasi Pegawai Negeri

Koperasi Pegawai Negeri adalah koperasi yang beranggotakan pegawai negeri. Koperasi ini menyediakan berbagai barang kebutuhan para pegawai negeri. KPN terdapat di masing-masing unit kantor milik pemerintah.

Dilihat dari keanggotaannya, koperasi ada beberapa macam, antara lain sebagai berikut :

7) Koperasi Pertanian, beranggotakan para petani, buruh tani dan orang orang yang terlibat dalam usaha pertanian.

8) Koperasi Pensiunan, beranggotakan para pensiunan pegawai negeri. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan para pensiunan dan menyediakan berbagai barang kebutuhan para pensiunan.

9) Koperasi Pegawai Negeri (KPN)

Beranggotakan para pegawai negeri. Misalnya: Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ), Koperasi Departemen Agama, dan lain-lain. Koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri.

10) Koperasi Pasar (KOPPAS)

Beranggotakan para pedagang pasar.

11) Koperasi Unit Desa (KUD)

Beranggotakan masyarakat pedesaan. KUD melakukan kegiatan di bidang ekonomi antara lain:

c. Menyalurkan barang-barang pertanian seperti pupuk, obat-obatan, alat-alat pertanian, dan lain-lain.

d. Memberikan penyuluhan teknis bersama dengan petugas penyuluh lapangan kepada para petani.

Untuk tingkat kabupaten dan provinsi terdapat PUSKUD (Pusat Koperasi Unit Desa) yang memberikan bimbingan kepada KUD-KUD. Di tingkat pusat terdapat Induk Koperasi Unit Desa (INKUD)

12) Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah beranggotakan para warga

Page 106: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

sekolah. Koperasi sekolah menyediakan kebutuhan warga sekolah, misalnya buku tulis, pensil, penghapus, penggaris, buku pelajaran dan lain-lain.

Koperasi sekolah di usahakan dan di urus oleh siswa. Koperasi sekolah juga merupakan tempat latihan berorganisasi, latihan bekerja sama, latihan bertanggung jawab, latihan mengenal lingkungan dan lain-lain. Bapak koperasi adalah Drs. Mohammad Hatta. Hari koperasi diperingati setiap tanggal 12 Juli.

12. Kegiatan Salah Satu Koperasi

Koperasi yang berjalan dan dikelola di sekolah adalah Koperasi Sekolah. Koperasi sekolah dikelola bersama warga sekolah. Tujuan

utamanya adalah untuk ikut menunjang pendidikan siswa dan latihan koperasi. Di samping itu, koperasi ikut membantu meningkatkan kesejahteraan warga sekolah.

Perangkat organisasi sekolah meliputi pengurus, pengawas program dan rapat anggota koperasi sekolah. Kesemuanya dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama.

Sumber :

Tim Bina Cipta Prestasi. 2010. Mandiri Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 4 berdasarkan KTSP 2006. Jakarta : Erlangga

Page 107: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 11

INSTRUMEN PENELITIAN TES HASIL BELAJAR

Kelas / Semester : IV / II

Mata Pelajaran : IPS

Materi : KOPERASI

Pilihlah jawaban yang paling benar!

41. Landasan structural koperasi adalah UUD 1945 pasal …. c. 33 ayat 1 c. 33 ayat 3 d. 33 ayat 2 d. 33 ayat 4

42. Landasan idiil koperasi adalah ….

c. Pancasila c. setia kawan d. UUD 1945 d. kekeluargaan

43. Koperasi pertama di Indonesia

didirikan pada tanggal …. e. 12 Juli 1960 f. 12 Juni 1957 g. 12 Juli 1947 h. 12 Juni 1948

44. Tujuan utama koperasi adalah ….

e. Mencari laba f. Meningkatkan kesejahteraan g. Menjual barang dengan murah h. Memberikan kredit dengan bunga

Untuk soal nomor 5-6! Perhatikan lambang koperasi berikut!

45. Merah putih pada lambang koperasi melambangkan sifat …. e. Negaranya f. Nasional koperasi g. Berani dan suci h. Perjuangan

46. Tulisan koperasi Indonesia

melambangkan …. e. Persahabatan yang kekal f. Karya yang terus menerus g. Sifat nasional koperasi h. Kepribadian koperasi Indonesia

47. Para pengurus koperasi di pilih dalam

…. e. Rapat anggota f. Rujukan pejabat g. Pemilihan umum h. Anggota dating sendiri

48. Kegiatan koperasi diawasi oleh ….

e. Ketua f. Rapat anggota g. Pengurus h. Pengawas

Page 108: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

49. Pengurus koperasi yang bertugas mengatur keuangan koperasi adalah …. e. Sekretaris f. Bendahara g. Pembantu umum h. Badan pemeriksa

50. Perhatikan pernyataan berikut!

5. Simpanan pokok 6. Simpanan wajib 7. Dana cadangan 8. Hibah Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan jenis simpanan yang tidak dapat diambil selama menjadi anggota koperasi adalah …. c. 1 c. 3 d. 2 d. 4

51. Keuntungan yang diperoleh koperasi

disebut …. c. SHU c. laba d. SKU d. modal

52. Pembagian SHU kepada anggota

berdasarkan …. e. Modal dan jasa usaha anggota f. Modal dan penjualan koperasi g. Modal dan keuntungan koperasi h. Modal dan bantuan modal yang

didapat koperasi

53. Pembagian SHU dilakukan setelah …. c. RAK c. RAT d. RAP d. RKK

54. Berikut ini yang bukan merupakan

kegiatan koperasi adalah …. e. Melayani kebutuhan anggota f. Menjual barang kepada anggota g. Menyalurkan kredit lunak kepada

anggota

h. Mengambil keuntungan besar dari anggota

55. Koperasi sekunder adalah …. e. Gabungan tiga koperasi primer

sejenis f. Gabungan tiga koperasi primer yang

berbeda jenis g. Gabungan tiga koperasi tersier

sejenis h. Gabungan tiga koperasi tersier

yang berbeda jenis 56. Berdasarkan keanggotaannya,

koperasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, kecuali …. e. Koperasi primer f. Koperasi sekunder g. Koperasi tersier h. Gabungan koperasi

57. Koperasi yang menyediakan sembako

disebut koperasi …. e. Produksi f. Konsumsi g. Serba unit desa h. Simpan pinjam

58. Koperasi berusaha mengatasi

kesulitan dengan cara …. e. Berkelompok f. Bekerja sama g. Berjiwa besar h. Belajar

59. Berikut ini merupakan hak anggota

koperasi adalah …. e. Mematuhi peraturan koperasi f. Berpartisipasi dalam kegiatan

koperasi g. Memelihara kebersamaan h. Menghadiri rapat koperasi

Page 109: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

60. Koperasi yang menjalankan kegiatan koperasi produksi, koperasi konsumsi, dan koperasi kredit desebut …. e. Koperasi unit desa f. Koperasi sekolah g. Koperasi jasa h. Koperasi lingkungan

61. Koperasi yang menyediakan

kebutuhan anggotannya disebut …. e. Koperasi kredit f. Koperasi sekolah g. Koperasi produksi h. Koperasi konsumsi

62. Koperasi primer beranggotakan

minimal …. Orang. c. 20 c. 100 d. 50 d. 200

63. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

5. Koperasi Angkutan Jakarta 6. Koperasi Wahana Kalpika 7. Koperasi Asuransi Indonesia 8. Koperasi Unit Desa Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk koperasi jasa adalah …. c. 1, 2, dan 3 c. 2, 3, dan 4 d. 1, 2, dan 4 d. 1, 3, dan 4

64. Dibawah ini yang bukan merupakan

jenis koperasi berdasarkan lingkungannya adalah …. e. Koperasi fungsional f. Koperasi unit desa g. Koperasi sekolah h. Koperasi pasar

65. Koperasi sekolah dikelola oleh warga

sekolah, kecuali …. c. Guru c. tata usaha d. Murid d. penjaga sekolah

66. Koperasi yang bertujuan untuk menghasilkan sesuatu secara bersama-sama adalah …. e. Koperasi produksi f. Koperasi unit desa g. Koperasi konsumsi h. Koperasi tunggal usaha

67. Koperasi pensiunan beranggotakan

para pensiunan …. e. Dokter f. Karyawan swasta g. Pegawai negri h. Wiraswasta

68. Perhatikan table dibawah ini!

No Perbedaan Koperasi Badan usaha lain

1. Berbadan hukum

- √

2. Menyejahterakan anggota

- √

3. Modal berasal dari saham

√ -

4. Modal relative kecil

√ -

Perbedaan yang benar antara koperasi dan badan usaha lain adalah nomor ….

c. 1 c. 3 d. 2 d. 4

69. Koperasi perumahan Nasional

termasuk jenis koperasi …. c. Produksi c. jasa d. Konsumsi d. fungsional

Page 110: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

70. Pusat koperasi Unit Desa bertugas untuk …. e. Melayani jual beli hasil pertanian f. Menyalurkan barang-barang

pertanian g. Memberikan bimbingan koperasi

h. Mengembangkan koperasi tanpa bantuan pemerintah

Sumber : Tim Cipta Prestasi Prima. 2008. Ampuh Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV semester 2. Jakarta : Esis

Page 111: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 12

KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIAN HASIL BELAJAR

1.a 11.a 21.d 2. d 12.a 22.a 3. a 13.c 23.b 4. b 14.d 24.d 5. b 15.b 25.d 6. d 16.c 26.a 7. a 17.b 27.c 8. d 18.b 28.a 9. b 19.d 29.c 10.b 20.c 30.a

Page 112: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

  

Lampiran 13

No Y Y2Respond 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 24 5762 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 12 1443 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 29 8414 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 30 9005 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 33 10896 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 36 12967 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 34 11568 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 34 11569 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 27 729

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 27 72911 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 17 28912 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 12 14413 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 13 16914 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 34 115615 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 23 52916 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 26 67617 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 17 28918 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 25 62519 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 32 102420 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 25 62521 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 31 96122 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 27 72923 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 23 52924 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 31 96125 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 14 19626 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 12 14427 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 17 28928 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 25 62529 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 15 22530 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 22 48431 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 23 52932 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 28 784∑X 24 27 22 14 23 12 22 22 25 29 18 22 19 17 20 18 22 20 19 18 19 26 27 9 21 25 9 18 21 15 21 12 20 16 20 20 6 18 18 24 778 20598p 0.75 0.84 0.68 0.43 0.71 0.37 0.68 0.68 0.78 0.90 0.56 0.68 0.59 0.53 0.62 0.56 0.68 0.62 0.59 0.56 0.59 0.81 0.84 0.28 0.65 0.78 0.28 0.56 0.65 0.46 0.65 0.37 0.62 0.5 0.62 0.62 0.18 0.62 0.56 0.75

q 0.25 0.16 0.32 0.57 0.29 0.63 0.32 0.32 0.22 0.1 0.44 0.32 0.41 0.47 0.38 0.44 0.32 0.38 0.41 0.44 0.41 0.19 0.16 0.72 0.35 0.22 0.72 0.44 0.35 0.54 0.35 0.63 0.38 0.5 0.38 0.38 0.82 0.38 0.44 0.25

Data Validitas Uji Coba Kemampuan Membaca Kritis Siswa

Butir Item

 

Page 113: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 14

Langkah-langkah Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Soal

Variabel X (Kemampuan Membaca Kritis)

Contoh perhitungan butir soal no. 1

1. Mp = 24+12+19+30+33+36+34+34+27+27+17+12+34+23+26+17+25+32+31+27+23+31+25+23

24

2.  

 

3.  

   

   

   

   

4.  

 

5. q=  1‐p 

Page 114: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

q= 1‐0.75 = 0.25 

6.  

   

   

   

   

Dari perhitungan tersebut didapat rhitung = 0.484, sedangkan rtabel = 0.349, karena rhitung > rtabel,

maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no. 1 valid.

 

 

 

Page 115: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 15

No.Butir1 24 26.33 24.31 0.75 0.25 7.25 0.484 0.349 Valid2 27 24.70 24.31 0.84 0.16 7.25 0.114 0.349 Drop3 22 26.91 24.31 0.68 0.32 7.25 0.522 0.349 Valid4 14 28.71 24.31 0.43 0.57 7.25 0.516 0.349 Valid5 23 27.30 24.31 0.71 0.29 7.25 0.639 0.349 Valid6 12 31.75 24.31 0.37 0.63 7.25 0.775 0.349 Valid7 22 26.54 24.31 0.68 0.32 7.25 0.435 0.349 Valid8 22 26 24.31 0.68 0.32 7.25 0.333 0.349 Drop9 25 26.52 24.31 0.78 0.22 7.25 0.564 0.349 Valid10 29 25 24.31 0.90 0.1 7.25 0.27 0.349 Drop11 18 26.89 24.31 0.56 0.44 7.25 0.392 0.349 Valid12 22 27.68 24.31 0.68 0.32 7.25 0.667 0.349 Valid13 19 28.68 24.31 0.59 0.41 7.25 0.72 0.349 Valid14 17 27.94 24.31 0.53 0.47 7.25 0.53 0.349 Valid15 20 27.3 24.31 0.62 0.38 7.25 0.520 0.349 Valid16 18 23.89 24.31 0.56 0.44 7.25  � 0.056 0.349 Drop17 22 24.22 24.31 0.68 0.32 7.25   � 0.014 0.349 Drop18 20 26.75 24.31 0.62 0.38 7.25 0.419 0.349 Valid19 19 28.26 24.31 0.59 0.41 7.25 0.648 0.349 Valid20 18 27 24.31 0.56 0.44 7.25 0.448 0.349 Valid21 19 27.42 24.31 0.59 0.41 7.25 0.516 0.349 Valid22 26 25.46 24.31 0.81 0.19 7.25 0.329 0.349 Drop23 27 26 24.31 0.84 0.16 7.25 0.526 0.349 Valid24 9 29.44 24.31 0.28 0.72 7.25 0.427 0.349 Valid25 21 27.19 24.31 0.65 0.35 7.25 0.530 0.349 Valid26 25 26.28 24.31 0.78 0.22 7.25 0.507 0.349 Valid27 9 21.22 24.31 0.28 0.72 7.25  � 0.256 0.349 Drop28 18 28.05 24.31 0.56 0.44 7.25 0.571 0.349 Valid29 21 27 24.31 0.65 0.35 7.25 0.503 0.349 Valid30 15 25.66 24.31 0.46 0.54 7.25 0.165 0.349 Drop31 21 26.62 24.31 0.65 0.35 7.25 0.435 0.349 Valid32 12 26.66 24.31 0.37 0.63 7.25 0.243 0.349 Drop33 20 27.05 24.31 0.62 0.38 7.25 0.469 0.349 Valid34 16 27.43 24.31 0.5 0.5 7.25 0.43 0.349 Valid35 20 25.45 24.31 0.62 0.38 7.25 0.190 0.349 Drop36 20 27.35 24.31 0.62 0.38 7.25 0.533 0.349 Valid37 6 21.5 24.31 0.18 0.82 7.25   � 0.178 0.349 Drop38 18 27.11 24.31 0.56 0.44 7.25 0.425 0.349 Valid39 18 25.16 24.31 0.56 0.44 7.25 0.123 0.349 Drop40 24 26.5 24.31 0.75 0.25 7.25 0.519 0.349 Valid

Data Hasil Uji Coba Validitas Kemampuan Membaca Kritis Siswa

∑X Mp Mt p q SD rpbi rtabel Kesimpulan

 

 

Page 116: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

  

Lampiran 16

No Y Y²Respond 1 3 4 6 7 9 11 12 13 14 15 17 18 19 20 21 23 24 25 26 28 29 31 33 34 36 38 40

1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 15 2252 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 8 643 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 22 4844 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 22 4845 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 7296 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 7847 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 7298 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 6259 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 21 44110 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 19 36111 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 10 10012 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 6 3613 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 7 4914 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 67615 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 17 28916 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 20 40017 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 10 10018 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 18 32419 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 67620 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 17 28921 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 24 57622 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 21 44123 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 16 25624 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 57625 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 8 6426 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 7 4927 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12 14428 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 15 22529 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 7 4930 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 14 19631 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15 22532 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 20 400∑X 24 22 14 12 22 25 18 22 19 17 20 23 20 19 18 19 27 9 21 25 18 21 21 20 16 20 18 24 554 11066p 0.75 0.68 0.43 0.37 0.68 0.78 0.56 0.68 0.59 0.53 0.62 0.71 0.62 0.59 0.56 0.59 0.84 0.28 0.65 0.78 0.56 0.65 0.65 0.62 0.5 0.62 0.62 0.75

q 0.25 0.32 0.57 0.63 0.32 0.22 0.44 0.32 0.41 0.47 0.38 0.29 0.38 0.41 0.44 0.41 0.16 0.72 0.35 0.22 0.44 0.35 0.35 0.38 0.5 0.38 0.38 0.25

∑pq 0.18 0.21 0.24 0.23 0.21 0.17 0.24 0.21 0.24 0.25 0.23 0.20 0.23 0.24 0.24 0.24 0.13 0.20 0.22 0.17 0.24 0.22 0.22 0.23 0.25 0.23 0.23 0.18

Data Reabilitas Kemampuan Membaca Kritis Siswa Variabel X

Butir Item

 

 

Page 117: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

  

Lampiran 17

Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Butir Soal

Variabel X (Kemampuan Membaca Kritis siswa )

Diketahui :

ΣX = 554 ΣX² = 11066 Σpq = 6.08

N = 32 n = 28

1. Mencari Varians :

 

   

   

 

2. Mencari reliabilitas yang dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20, maka : 

 

   

 

Dari perhitungan di atas, didapat rhitung = 0,896 sedangkan dari tabel didapat rtabel =

0,349. Karena rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.

 

Page 118: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

  

Lampiran 18

No. Y Y²

Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 24 576

2 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 12 144

3 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 29 841

4 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 30 900

5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 33 1089

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 36 1296

7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 34 1156

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 34 1156

9 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 27 729

10 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 27 729

11 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 17 289

12 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 12 144

13 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 13 169

14 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 34 1156

15 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 23 529

16 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 26 676

17 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 17 289

18 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 25 625

19 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 32 1024

20 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 25 625

21 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 31 961

22 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 27 729

23 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 23 529

24 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 31 961

25 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 14 196

26 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 12 144

27 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 17 289

28 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 25 625

29 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 15 225

30 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 22 484

31 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 31 961

32 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 27 729

ΣX 30 28 22 12 21 11 19 21 16 23 20 22 21 19 21 18 23 20 21 16 20 28 27 10 23 23 7 17 23 25 20 12 22 15 20 18 5 18 24 24 785 20975

p 0.93 0.87 0.68 0.37 0.65 0.34 0.59 0.65 0.5 0.71 0.56 0.68 0.65 0.59 0.65 0.56 0.72 0.62 0.65 0.5 0.62 0.87 0.84 0.31 0.72 0.72 0.22 0.53 0.72 0.78 0.62 0.37 0.68 0.47 0.62 0.56 0.15 0.56 0.75 0.75

q 0.07 0.13 0.32 0.63 0.35 0.66 0.41 0.35 0.5 0.29 0.44 0.32 0.35 0.41 0.35 0.44 0.28 0.38 0.35 0.5 0.38 0.13 0.16 0.69 0.28 0.28 0.78 0.47 0.28 0.22 0.38 0.63 0.32 0.53 0.38 0.44 0.85 0.44 0.25 0.25

Data Validitas Uji Coba Hasil Belajar IPS Siswa

Variabel Y

Butir Item

 

Page 119: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 19

Langkah-langkah Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Soal

Variabel Y (Hasil Belajar)

Contoh perhitungan butir soal no. 3

1.

2.

3.

4.

 

5. q= 1-p

q= 1- 0.68 = 0.32

6.

Page 120: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

 

 

 

 

Dari perhitungan tersebut didapat rhitung = 0.522, sedangkan rtabel = 0.349, karena rhitung > rtabel,

maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no. 3 valid.

 

Page 121: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 20

No. ΣX Mp Mt p q SD rpbi rtabelButir1 30 25.2 24.53 0.93 0.07 7.32 0.327 0.349 Drop2 28 25.07 24.53 0.87 0.13 7.32 0.180 0.349 Drop3 22 27.22 24.53 0.68 0.32 7.32 0.522 0.349 Valid4 12 29.83 24.53 0.37 0.63 7.32 0.547 0.349 Valid5 21 24.09 24.53 0.65 0.35 7.32 �0.081 0.349 Drop6 11 31.27 24.53 0.34 0.66 7.32 0.653 0.349 Valid7 19 24.15 24.53 0.59 0.41 7.32 � 0.06 0.349 Drop8 21 29.19 24.53 0.65 0.35 7.32 0.856 0.349 Valid9 16 26.18 24.53 0.5 0.5 7.32 0.22 0.349 Drop10 23 27.95 24.53 0.71 0.29 7.32 0.731 0.349 Valid11 20 26.9 24.53 0.62 0.38 7.32 0.406 0.349 Valid12 22 27.82 24.53 0.68 0.32 7.32 0.652 0.349 Valid13 21 27.33 24.53 0.65 0.35 7.32 0.516 0.349 Valid14 19 28.05 24.53 0.59 0.41 7.32 0.576 0.349 Valid15 21 27.66 24.53 0.65 0.35 7.32 0.585 0.349 Valid16 18 24.22 24.53 0.56 0.44 7.32 �� 0.044 0.349 Drop17 23 27.48 24.53 0.72 0.28 7.32 0.64 0.349 Valid18 20 26.7 24.53 0.62 0.38 7.32 0.368 0.349 Valid19 21 28.14 24.53 0.65 0.35 7.32 0.710 0.349 Valid20 16 25.44 24.53 0.5 0.5 7.32 0.12 0.349 Drop21 20 27.55 24.53 0.62 0.38 7.32 0.520 0.349 Valid22 28 25.75 24.53 0.87 0.13 7.32 0.413 0.349 Valid23 27 26.26 24.53 0.84 0.16 7.32 0.664 0.349 Valid24 10 29.9 24.53 0.31 0.69 7.32 0.489 0.349 Valid25 23 27.17 24.53 0.72 0.28 7.32 0.576 0.349 Valid26 23 26.35 24.53 0.72 0.28 7.32 0.4 0.349 Valid27 7 20.43 24.53 0.22 0.78 7.32 � 0.330 0.349 Drop28 17 28.53 24.53 0.53 0.47 7.32 0.572 0.349 Valid29 23 27.22 24.53 0.72 0.28 7.32 0.592 0.349 Valid30 25 26.68 24.53 0.78 0.22 7.32 0.545 0.349 Valid31 20 29.45 24.53 0.62 0.38 7.32 0.851 0.349 Valid32 12 24.58 24.53 0.37 0.63 7.32 �0.0014 0.349 Drop33 22 27.09 24.53 0.68 0.32 7.32 0.507 0.349 Valid34 15 27.93 24.53 0.47 0.53 7.32 0.432 0.349 Valid35 20 28.55 24.53 0.62 0.38 7.32 0.698 0.349 Valid36 18 27.55 24.53 0.56 0.44 7.32 0.459 0.349 Valid37 5 22.4 24.53 0.15 0.85 7.32 �� 0.119 0.349 Drop38 18 27.16 24.53 0.56 0.44 7.32 0.403 0.349 Valid39 24 26.58 24.53 0.75 0.25 7.32 0.484 0.349 Valid40 24 26.79 24.53 0.75 0.25 7.32 0.536 0.349 Valid

Data Hasil Uji Coba Validitas Hasil Belajar IPS SiswaVariebel (Y)

Kesimpulan

Page 122: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

  

No Y Y²Resp 3 4 6 8 10 11 12 13 14 15 17 18 19 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31 33 34 35 36 38 39 401 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 20 4002 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 8 643 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 23 5294 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25 6255 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 8416 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 29 8417 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 28 7848 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 7849 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 23 52910 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 21 44111 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 12 14412 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 6 3613 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 9 8114 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 78415 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 18 32416 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 21 44117 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 12 14418 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 20 40019 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 84120 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 32421 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 25 62522 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 23 52923 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 17 28924 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 72925 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 9 8126 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 8 6427 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 12 14428 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 17 28929 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 10 10030 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 15 22531 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 24 57632 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 19 361ΣX 22 12 11 21 23 20 22 21 19 21 23 20 21 20 28 27 10 23 23 17 23 25 20 22 15 20 18 18 24 24 613 13369

p 0.68 0.37 0.34 0.65 0.71 0.56 0.68 0.65 0.59 0.65 0.72 0.62 0.65 0.62 0.87 0.84 0.31 0.72 0.72 0.53 0.72 0.78 0.62 0.68 0.47 0.62 0.56 0.56 0.75 0.75

q 0.32 0.63 0.66 0.35 0.29 0.44 0.32 0.35 0.41 0.35 0.28 0.38 0.35 0.38 0.13 0.16 0.69 0.28 0.28 0.47 0.28 0.22 0.38 0.32 0.53 0.38 0.44 0.44 0.25 0.25

Σpq 0.21 0.23 0.22 0.22 0.20 0.24 0.21 0.22 0.24 0.22 0.20 0.23 0.22 0.23 0.11 0.13 0.21 0.20 0.20 0.24 0.20 0.17 0.23 0.21 0.24 0.23 0.24 0.24 0.18 0.18

Lampiran 21

Data Reabilitas Hasil Belajar IPS Siswa

Butir Item

Page 123: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 22

Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Butir Soal

Variabel Y (Hasil Belajar IPS siswa )

Diketahui :

ΣY = 613 ΣY² = 13369 Σpq = 6.3

N = 32 n = 30

1. Mencari Varians :

 

 

 

2. Mencari reliabilitas yang dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20, maka : 

 

 

 

 

Dari perhitungan di atas, didapat rhitung = 0,896 sedangkan dari tabel didapat rtabel = 0,349. Karena rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. 

Page 124: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 23

No. Resp X X² Y Y² XY1 16 256 18 324 2882 19 361 22 484 4183 8 64 10 100 804 13 169 16 256 2085 13 169 16 256 2086 18 324 21 441 3787 17 289 12 144 2048 18 324 9 81 1629 17 289 20 400 34010 9 81 11 121 9911 13 169 15 225 19512 8 64 14 196 11213 18 324 21 441 37814 7 49 13 169 9115 13 169 6 36 7816 15 225 8 64 12017 14 196 17 289 23818 16 256 19 361 30419 17 289 12 144 20420 12 144 14 196 16821 18 324 21 441 37822 18 324 22 484 39623 16 256 19 361 30424 21 441 24 576 50425 13 169 6 36 7826 13 169 15 225 19527 14 196 17 289 23828 16 256 18 324 28829 15 225 18 324 27030 25 625 18 324 45031 14 196 16 256 22432 19 361 23 529 43733 16 256 20 400 32034 14 196 16 256 22435 13 169 17 289 22136 15 225 18 324 27037 17 289 20 400 34038 18 324 21 441 37839 14 196 11 121 15440 14 196 16 256 22441 17 289 14 196 23842 13 169 16 256 20843 15 225 18 324 27044 11 121 13 169 143

108

45 12 144 14 196 16846 14 196 8 64 11247 6 36 13 169 7848 10 100 15 225 15049 13 169 17 289 22150 18 324 20 400 36051 14 196 12 144 16852 14 196 18 324 25253 14 196 18 324 25254 15 225 10 100 15055 9 81 9 81 8156 17 289 13 169 22157 15 225 19 361 28558 17 289 20 400 34059 20 400 15 225 30060 20 400 24 576 48061 17 289 20 400 34062 8 64 10 100 8063 8 64 14 196 11264 11 121 14 196 15465 13 169 17 289 22166 9 81 13 169 11767 15 225 11 121 16568 20 400 23 529 46069 16 256 20 400 32070 17 289 21 441 35771 6 36 15 225 90Σ 1028 15868 1134 19442 17167

DATA PENELITIAN VARIABEL X dan VARIABEL Y SISWA KELAS IV

 

Page 125: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 24

Perhitungan Rata-rata, Simpangan baku, Median dan Modus

Data Variabel X Kelas IV

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL X

d. Rentangan (R)

R = 25-6

= 19

e. Banyaknya Kelas (K)

K = 1+3,33 log n

= 1+3,33 log 71

= 1+3,33 (1,851)

= 1+6,16

= 7,16 7

f. Panjang Interval (P)

 

 

= 2,7 3

Page 126: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Daftar distribusi frekuensi data kemampuan membaca kritis siswa kelas IV

No Skor F Nilai

Tengah (Xi)

Batas Atas Batas Bawah Fk Fr

1. 6-8 7 7 5,5 8,5 7 9,8 %

2. 9-11 6 10 8,5 11,5 13 8,4 %

3. 12-14 22 13 11,5 14,5 35 30,9 %

4. 15-17 22 16 14,5 17,5 57 30,9 %

5. 18-20 12 19 17,5 20,5 69 16,9 %

6. 21-23 1 22 20,5 23,5 70 1,4 %

7. 24-26 1 25 23,5 26,5 71 1,4 %

71

Page 127: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

1. Nilai Rata-rata (�)

       

      = 14,48

2. Simpangan Baku (S)

 

   

   

   

   

   

3. Median (Me)

 

Keterangan :

Me : Median

b : Batas bawah kelas median

p : Panjang kelas median

n : Banyaknya sampel

F : Jumlah frekuensi kelas sebelum kelas median

f : frekuensi kelas median

Diket : P = 3, F = 13, b = 14,5, f = 22, n = 71

Page 128: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

       

 

 

 

 

 

4. Modus (Mo)

 

Keterangan :

Mo : Modus

b : Batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi terbesar

p : panjang interval kelas

b1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelum kelas modus

b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudah kelas modus

Diket: b = 14,5, P = 3, b1 = 22-6=16, b2 = 22-22=0

 

 

Page 129: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

 

 

 

Page 130: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 25

Perhitungan Rata-rata, Simpangan baku, Median dan Modus

Data Variabel Y Kelas IV

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL Y

d. Rentangan (R)

R = 24-6

= 18

e. Banyaknya Kelas (K)

K = 1+3,33 log n

= 1+3,33 log 71

= 1+3,33 (1,851)

= 1+6,16

= 7,16 7

f. Panjang Interval (P)

 

 

= 2,57 3

Page 131: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Daftar distribusi frekuensi data hasil belajar IPS Kelas IV

No Skor F Nilai

Tengah (Xi)

Batas Atas Batas Bawah Fk Fr

1. 6-8 4 7 5,5 8,5 4 5,7 %

2. 9-11 8 10 8,5 11,5 12 11,3 %

3. 12-14 14 13 11,5 14,5 26 19,7 %

4. 15-17 16 16 14,5 17,5 42 22,5 %

5. 18-20 18 19 17,5 20,5 60 25,4 %

6. 21-23 9 22 20,5 23,5 69 12,7 %

7. 24-26 2 25 23,5 26,5 71 2,8 %

71

1. Nilai Rata-rata (ỹ) 

 

 

 

2. Simpangan Baku (S) 

 

 

Page 132: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

 

 

 

 

3. Median (Me)  

 

Keterangan :

Me : Median

b : Batas bawah kelas median

p : Panjang kelas median

n : Banyaknya sampel

F : Jumlah frekuensi kelas sebelum kelas median

f : frekuensi kelas median

Diket: P=3, F=4+8+14=26, b=17,5, f = 16, n = 71 

 

 

 

Page 133: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

 

 

 

 

 

4. Modus (Mo)  

 

Keterangan :

Mo : Modus

b : Batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi terbesar

p : panjang interval kelas

b1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelum kelas modus

b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudah kelas modus

Diket: b=20,5, P=3, b1=18-16=2, b2=18-9=9 

 

 

Page 134: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 135: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

UJI NORMALITAS VARIABEL X(KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS) KEL

NO X X-� Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)1 6 -8.5 -2.27 0.0116 0.0281 0.01652 6 -8.5 -2.27 0.0116 0.0281 0.01653 7 -7.5 -2 0.0228 0.0422 0.01944 8 -6.5 -1.73 0.0418 0.0985 0.05675 8 -6.5 -1.73 0.0418 0.0985 0.05676 8 -6.5 -1.73 0.0418 0.0985 0.05677 8 -6.5 -1.73 0.0418 0.0985 0.05678 9 -5.5 -1.47 0.0708 0.1408 0.079 9 -5.5 -1.47 0.0708 0.1408 0.0710 9 -5.5 -1.47 0.0708 0.1408 0.0711 10 -4.5 -1.2 0.1151 0.1549 0.039812 11 -3.5 -0.93 0.1762 0.183 0.006813 11 -3.5 -0.93 0.1762 0.183 0.006814 12 -2.5 -0.66 0.2546 0.2112 0.043415 12 -2.5 -0.66 0.2546 0.2112 0.043416 13 -1.5 -0.4 0.3446 0.3521 0.007517 13 -1.5 -0.4 0.3446 0.3521 0.007518 13 -1.5 -0.4 0.3446 0.3521 0.007519 13 -1.5 -0.4 0.3446 0.3521 0.007520 13 -1.5 -0.4 0.3446 0.3521 0.007521 13 -1.5 -0.4 0.3446 0.3521 0.007522 13 -1.5 -0.4 0.3446 0.3521 0.007523 13 -1.5 -0.4 0.3446 0.3521 0.007524 13 -1.5 -0.4 0.3446 0.3521 0.007525 13 -1.5 -0.4 0.3446 0.3521 0.007526 14 -0.5 -0.13 0.4483 0.4929 0.044627 14 -0.5 -0.13 0.4483 0.4929 0.044628 14 -0.5 -0.13 0.4483 0.4929 0.044629 14 -0.5 -0.13 0.4483 0.4929 0.044630 14 -0.5 -0.13 0.4483 0.4929 0.044631 14 -0.5 -0.13 0.4483 0.4929 0.044632 14 -0.5 -0.13 0.4483 0.4929 0.044633 14 -0.5 -0.13 0.4483 0.4929 0.044634 14 -0.5 -0.13 0.4483 0.4929 0.044635 14 -0.5 -0.13 0.4483 0.4929 0.044636 15 0.5 0.13 0.5517 0.5915 0.039837 15 0.5 0.13 0.5517 0.5915 0.039838 15 0.5 0.13 0.5517 0.5915 0.0398

39 15 0.5 0.13 0.5517 0.5915 0.039840 15 0.5 0.13 0.5517 0.5915 0.039841 15 0.5 0.13 0.5517 0.5915 0.039842 15 0.5 0.13 0.5517 0.5915 0.039843 16 1.5 0.4 0.6554 0.676 0.020644 16 1.5 0.4 0.6554 0.676 0.020645 16 1.5 0.4 0.6554 0.676 0.020646 16 1.5 0.4 0.6554 0.676 0.020647 16 1.5 0.4 0.6554 0.676 0.020648 16 1.5 0.4 0.6554 0.676 0.020649 17 2.5 0.66 0.7454 0.8028 0.057450 17 2.5 0.66 0.7454 0.8028 0.057451 17 2.5 0.66 0.7454 0.8028 0.057452 17 2.5 0.66 0.7454 0.8028 0.057453 17 2.5 0.66 0.7454 0.8028 0.057454 17 2.5 0.66 0.7454 0.8028 0.057455 17 2.5 0.66 0.7454 0.8028 0.057456 17 2.5 0.66 0.7454 0.8028 0.057457 17 2.5 0.66 0.7454 0.8028 0.057458 18 3.5 0.93 0.8238 0.9014 0.077659 18 3.5 0.93 0.8238 0.9014 0.077660 18 3.5 0.93 0.8238 0.9014 0.077661 18 3.5 0.93 0.8238 0.9014 0.077662 18 3.5 0.93 0.8238 0.9014 0.077663 18 3.5 0.93 0.8238 0.9014 0.077664 18 3.5 0.93 0.8238 0.9014 0.077665 19 4.5 1.2 0.8849 0.9295 0.044666 19 4.5 1.2 0.8849 0.9295 0.044667 20 5.5 1.47 0.9292 0.9718 0.042668 20 5.5 1.47 0.9292 0.9718 0.042669 20 5.5 1.47 0.9292 0.9718 0.042670 21 6.5 1.73 0.9582 0.9859 0.027771 25 10.5 2.8 0.9074 1 0.0926� 14.5S 3.74

Dari perhitungan di dapat nilai Lhitung = 0,0926 Ltabel untuk n=71 dengan taraf signifikan 0,05 adalah 0,1051, sehungga Lhitung < Ltabel.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian variabel X berdistribusi no

Lampiran 26

SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara

 

Page 136: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

UJI NORMALITAS VARIABEL Y (HASIL BELAJAR IPS) KELAS IV

No Y Y-� Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)1 6 -9.9 -2.27 0.0116 0.0281 0.01652 6 -9.9 -2.27 0.0116 0.0281 0.01653 8 -7.9 -1.82 0.0344 0.0563 0.02194 8 -7.9 -1.82 0.0344 0.0563 0.02195 9 -6.9 -1.58 0.0571 0.0845 0.02746 9 -6.9 -1.58 0.0571 0.0845 0.02747 10 -5.9 -1.35 0.0885 0.1267 0.03828 10 -5.9 -1.35 0.0885 0.1267 0.03829 10 -5.9 -1.35 0.0885 0.1267 0.038210 11 -4.9 -1.12 0.1314 0.169 0.037611 11 -4.9 -1.12 0.1314 0.169 0.037612 11 -4.9 -1.12 0.1314 0.169 0.037613 12 -3.9 -0.89 0.1867 0.2112 0.024514 12 -3.9 -0.89 0.1867 0.2112 0.024515 12 -3.9 -0.89 0.1867 0.2112 0.024516 13 -2.9 -0.66 0.2546 0.2816 0.02717 13 -2.9 -0.66 0.2546 0.2816 0.02718 13 -2.9 -0.66 0.2546 0.2816 0.02719 13 -2.9 -0.66 0.2546 0.2816 0.02720 13 -2.9 -0.66 0.2546 0.2816 0.02721 14 -1.9 -0.43 0.3336 0.3661 0.032522 14 -1.9 -0.43 0.3336 0.3661 0.032523 14 -1.9 -0.43 0.3336 0.3661 0.032524 14 -1.9 -0.43 0.3336 0.3661 0.032525 14 -1.9 -0.43 0.3336 0.3661 0.032526 14 -1.9 -0.43 0.3336 0.3661 0.032527 15 -0.9 -0.2 0.4207 0.4366 0.015928 15 -0.9 -0.2 0.4207 0.4366 0.015929 15 -0.9 -0.2 0.4207 0.4366 0.015930 15 -0.9 -0.2 0.4207 0.4366 0.015931 15 -0.9 -0.2 0.4207 0.4366 0.015932 16 0.1 0.02 0.508 0.5211 0.013133 16 0.1 0.02 0.508 0.5211 0.013134 16 0.1 0.02 0.508 0.5211 0.013135 16 0.1 0.02 0.508 0.5211 0.013136 16 0.1 0.02 0.508 0.5211 0.013137 16 0.1 0.02 0.508 0.5211 0.013138 17 1.1 0.25 0.5987 0.5915 0.007239 17 1.1 0.25 0.5987 0.5915 0.007240 17 1.1 0.25 0.5987 0.5915 0.007241 17 1.1 0.25 0.5987 0.5915 0.0072

42 17 1.1 0.25 0.5987 0.5915 0.007243 18 2.1 0.48 0.6844 0.7042 0.019844 18 2.1 0.48 0.6844 0.7042 0.019845 18 2.1 0.48 0.6844 0.7042 0.019846 18 2.1 0.48 0.6844 0.7042 0.019847 18 2.1 0.48 0.6844 0.7042 0.019848 18 2.1 0.48 0.6844 0.7042 0.019849 18 2.1 0.48 0.6844 0.7042 0.019850 18 2.1 0.48 0.6844 0.7042 0.019851 19 3.1 0.71 0.7612 0.7464 0.014852 19 3.1 0.71 0.7612 0.7464 0.014853 19 3.1 0.71 0.7612 0.7464 0.014854 20 4.1 0.94 0.8264 0.845 0.018655 20 4.1 0.94 0.8264 0.845 0.018656 20 4.1 0.94 0.8264 0.845 0.018657 20 4.1 0.94 0.8264 0.845 0.018658 20 4.1 0.94 0.8264 0.845 0.018659 20 4.1 0.94 0.8264 0.845 0.018660 20 4.1 0.94 0.8264 0.845 0.018661 21 5.1 1.17 0.879 0.9154 0.036462 21 5.1 1.17 0.879 0.9154 0.036463 21 5.1 1.17 0.879 0.9154 0.036464 21 5.1 1.17 0.879 0.9154 0.036465 21 5.1 1.17 0.879 0.9154 0.036466 22 6.1 1.4 0.9192 0.9436 0.024467 22 6.1 1.4 0.9192 0.9436 0.024468 23 7.1 1.63 0.9484 0.9718 0.023469 23 7.1 1.63 0.9484 0.9718 0.023470 24 8.1 1.86 0.9686 1 0.031471 24 8.1 1.86 0.9686 1 0.0314� 15.9S 4.35

Dari perhitungan di dapat nilai Lhitung = 0,0382 Ltabel untuk n=71dengan taraf signifikan 0,05 adalah 0,1051, sehingga Lhitung < Ltabel.

hwa data penelitian variabel Y berdistribusi normal.

Lampiran 27

SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara

 

Page 137: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 28

PERHITUNGAN UJI REGRESI LINIER DENGAN PERSAMAAN REGRESI LINIER DAN ANAVA

N = 71 ΣX = 1028 ΣX² = 15868

ΣXY = 17059 ΣY = 1134 ΣY² = 19442

ỹ = a + b x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jadi persamaannya adalah : ỹ = 6,55 + 0,650 x

 

Page 138: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

LAMPIRAN 29

No X Y1 6 132 6 153 7 134 8 105 8 146 8 107 8 148 9 119 9 910 9 1311 10 1512 11 1313 11 1414 12 1415 12 1416 13 1617 13 1618 13 1519 13 620 13 621 13 1522 13 1723 13 1624 13 1725 13 1726 14 1727 14 1728 14 1629 14 1630 14 1131 14 1632 14 833 14 1234 14 1135 14 1636 15 837 15 1838 15 1839 15 1840 15 1041 15 1942 15 11

43 16 1844 16 1945 16 1946 16 1847 16 2048 16 2049 17 1250 17 2051 17 1252 17 2053 17 1454 17 1355 17 2056 17 2057 17 2158 18 2159 18 960 18 2161 18 2162 18 2263 18 2164 18 2065 19 2266 19 2367 20 1568 20 2469 20 2370 21 2471 25 18

TABEL UJI LINIERITAS

 

Page 139: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 30

Perhitungan Koefisien Korelasi Product Moment, Signifikansi Koefisien Korelasi, dan Koefisien Diterminan 

A. Perhitungan Korelasi

ΣX = 1028 (ΣX)² = 1056784 ΣX² = 15868 ΣXY = 17059

ΣY = 1134 (ΣY)² = 1285956 ΣY² = 19442 n = 71

 

 

 

 

 

 

 

Dari perhitungan Product Moment di atas diperoleh rhitung = 0,559 > 0,235 = rtabel,

sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara variabel X terhadap

variabel Y.

Page 140: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

B. Perhitungan Signifikansi Koefisien Korelasi

 

 

 

 

 

 

Dari perhitungan uji signifikansi di atas, dapat diketahui bahwa thitung>ttabel. Di mana

ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk (n-2) = (71-2) = 69 sebesar 2,000, dengan

kriteria pengujian Ho : ditolak jika thitung>ttabel dan Ho : diterima jika thitung<ttabel,

karena thitung=5,595>2,000=ttabel, maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

hubungan yang sangat signifikan antara kemampuan membaca kritis dengan hasil belajar ips

siswa.

 

C. Perhitungan Koefesien Diterminan 

KP = r² x 100 %

KP = 0,559² x 100 %

KP = 0,3124 x 100 %

KP = 31,24 %

Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel X (kemampuan membaca kritis)

memberikan kontribusi terhadap variabel Y (hasil belajar ips siswa) sebesar 0,3124 atau

sebesar 31,24 % dan sisanya 68,76 % ditentukan oleh faktor lain.

Page 141: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

 

Lampiran 31 Tabel

Nilai Kritis dari r Product Moment

0,05 0,01 0,05 0,01 0,05 0,013 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,3454 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,3305 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,3067 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,2968 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,2869 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,27810 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,205 0,26312 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,25613 0,533 0,681 37 0,325 0,418 125 0,176 0,23014 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 ,021015 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,487 0,623 40 0,412 0,403 200 0,138 0,18117 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,14818 0,468 0,600 42 0,304 0,393 400 0,098 0,12819 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,11620 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,09722 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,091 0,09123 0,414 0,526 47 0,288 0,372 900 0,086 0,08624 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,08125 0,396 0,505 49 0,281 0,36426 0,388 0,496 50 0,279 0,361

n Taraf Signifikansin Taraf Signifikansi n Taraf Signifikansi

Sumber: Riduwan, 2009, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula , Bandung: Alfabeta

Page 142: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 32

Tabel Luas di bawah Lengkungan Normal Standar

Dari O ke Z (Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Desimal) Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0.0 0000 0004 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 03590.1 0398 0438 0478 0517 0557 0596 0636 0675 0714 07450.2 0793 0832 0871 091 0948 0987 1026 1064 1103 11410.3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 15170.4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 18780.5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 219 22240.6 2258 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2518 25490.7 258 2612 2642 2673 2704 2734 2764 2794 2823 28520.8 2881 2910 2939 2967 2996 3032 3051 3078 3106 31330.9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 334 3365 33891.0 3413 3438 3461 3485 3508 3531 3554 3577 3599 36211.1 3643 3665 3686 3708 3729 3749 377 3790 381 3831.2 3848 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 40151.3 4032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 41771.4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 43191.5 4332 4345 4357 437 4382 4394 4406 4418 4429 44411.6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 45451.7 4554 4564 4573 4582 4591 4599 4608 4616 4625 46331.8 4541 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4693 4699 47061.9 4713 4719 4726 4737 4738 4744 475 4756 4761 47672.0 4772 4778 4783 4788 4793 4789 4803 4808 4812 48172.1 4821 4826 483 4834 4838 4842 4846 485 4854 48572.2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 4892.3 4893 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 49162.4 4918 492 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 49362.5 4938 494 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 49522.6 4953 4955 4956 4957 4959 496 4961 4962 4963 49642.7 4965 4866 4967 4968 4969 497 4971 4972 4973 49742.8 4974 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 498 49812.9 4981 4982 4982 983 4984 4984 4985 4985 4986 49863.0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 499 4993.1 499 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 49933.2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 49953.3 4995 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4996 4996 49973.4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 49973.5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 49983.6 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 49983.7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 49993.8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 49993.9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000

Sumber: Riduwan, 2009, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula , Bandung: Alfabeta

004

Page 143: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 33

Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors

Ukuran Sampel 0,01 0,05 0,10 0,15 0,20

n = 4 0,417 0,381 0,352 0,319 0,3005 0,405 0,337 ,0315 0,299 0,2856 0,364 0,319 0,294 0,277 0,2657 0,348 0,300 0,276 0,258 0,2478 0,331 0,285 0,261 0,244 0,2339 0,311 0,271 0,249 0,233 0,223

10 0,394 0,258 0,239 0,224 0,21511 0,284 0,249 0,230 0,217 0,20612 0,275 0,242 0,223 0,212 0,19913 0,268 0,234 0,214 0,202 0,19014 0,261 0,227 0,207 0,194 0,18315 0,257 0,220 0,201 0,187 0,17716 0,250 0,213 0,195 0,182 0,17317 0,245 0,206 0,289 0,177 0,16918 0,239 0,200 0,184 0,173 0,16619 0,235 0,195 0,179 0,169 0,16320 0,231 0,190 0,174 0,166 0,16025 0,200 0,173 0,158 0,147 0,14230 0,187 0,161 0,144 ,0136 0,131

1,031 0,886 0,805 0,768 0,7361,031 0,886 0,805 0,768 0,736

n > 30 √ n √ n √ n √ n √ n

Taraf Signifikansi (α )

Sumber: Sudjana, 2005, Metoda Statistik, Bandung: Tarsito

0,315

Page 144: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

LAMPIRAN 34

Page 145: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 35 Tabel 20

Daftar Distribusi F Batas Atas untuk 5% Batas Bawah untuk 1%

Page 146: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lanjutan Tabel 20

Page 147: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lanjutan Tabel 20

Page 148: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lanjutan Tabel 20

\

Page 149: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

LAMPIRAN 36

Page 150: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

LAMPIRAN 37

Page 151: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

LAMPIRAN 38

Page 152: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

LAMPIRAN 39

Page 153: HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN · PDF file... (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

 

Lampiran 40

RIWAYAT HIDUP

ROHMATUL JANNAH anak pertama dari dua bersaudara

pasangan Adang Saputra dan Suparsi, lahir di Jakarta, 09 Juni 1990.

Menamatkan SD di SDN Pejagalan 06 Petang Jakarta Utara

tahun 2001. Pada tahun 2004 menamatkan SMP di SMP Negeri 112

Jakarta Utara. Setelah lulus SMP melanjutkan pendidikan di SMA

Negeri 111 Jakarta Utara dan lulus tahun 2007. Selesai SMA, penulis

melanjutkan perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Prof. DR.

Hamka (UHAMKA) Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Dalam menyelesaikan program Sarjana pada tahun 2011 di Universitas Muhammadiyah Prof.

Dr. Hamka penulis membuat skripsi yang berjudul “Hubungan Kemampuan Membaca Kritis

dengan Hasil Belajar IPS siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi Penjaringan Jakarta Utara” di

bawah bimbingan bapak Dr. H. Sukardi, M.Pd dan Dr. Tri Wintolo Apoko, M.Pd