hubungan jenis makanan dan perkembangan sistem pencernaan pada manusia
DESCRIPTION
fiswanTRANSCRIPT
HUBUNGAN JENIS MAKANAN DAN PERKEMBANGAN SISTEM
PENCERNAAN PADA MANUSIA
Oleh :
AMALIA SANI SIAMIN FITRI
NPM. 09.1.01.06.0010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
JANUARI 2012
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayahnya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
proposal seminar ini.
Makalah dengan judul “HUBUNGAN JENIS MAKANAN DAN PERKEMBANGAN
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA” disusun guna melengkapi tugas mata kuliah
Fisiologi Hewan pada Program Study Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan
UNP Kediri.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini. Tidak terlepas dari bebagai
pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan terimakasih kepada:
1. Dra. Dwi Ari Budhi R, M.Pd.,selaku ketua Program Study Pendidikan Biologi
Universitas PGRI Kediri.
2. Dra.Budhi utami. M,Pd ,selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk
dan membimbing dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan proposal penelitian ini.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dan semoga proposal ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Kediri, 31 Januari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1. LatarBalakangMasalah.......................................................................1
2. RumusanMasalah................................................................................1
3. TujuanPenelitian.................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Alat pencernaan manusia....................................................................2
2. Zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh..........................................6
3. Gangguan system pencernaan.............................................................8
BAB III KESIMPULAN
1. Kesimpulan ........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Semua makhluk hidup memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya.
Fungsi utama makanan bagi tubuh adalah untuk pertumbuhan dan menjaga tubuh agar
tetap sehat. Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita akan diolah melalui proses
pencernaan. Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat
makanan yang dapat diserap tubuh. Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan
ini disebut alat pencernaan. Agar makanan yang dicerna dapat diserap oleh tubuh dengan
baik, maka alat pencernaan haruslah dalam keadaan sehat. Melalui alat pencernaan itulah
zat-zat makanan diolah terlebih dahulu, baru kemudian diserap oleh tubuh.
Proses pencernaan terdiri atas pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara
kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh
gigi yang dibantu lidah. Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan
lambung dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu proses
pencernaan. Selain alat-alat pencernaan, dalam tubuh kita juga terdapat kelenjar
pencernaan yang membantu alat-alat pencernaan dalam mencerna makanan. Kelenjar
pencernaan tersebut adalah hati dan kelenjar pankreas.
2. Rumusan masalah
1. Apa saja alat pencernaan manusia?
2. Zat makanan apa sajakah yang dibutuhkan oleh tubuh?
3. Kelainan dan Penyakit apa saja yang menyerang Sistem Pencernaan?
3. Tujuan
Agar masyarakat pada umumnya dan mahasiswa khususnya mengetahui alat
pencernaan,bagaimana proses pencernaan dan zat makanan apa saja yang diperlukan
oleh tubuh serta penyakit yang menyerang pada alat pencernaan,agar kita bisa
mengantisipasi jika nanti ada gangguan dengan sistem pencernaan kita
BAB II
PEMBAHASAN
1. Alat pencernaan manusia
Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, dan anus. Seluruh saluran pencernaan dari mulut sampai anus
panjangnya antara 8,5 sampai 10 meter. Ini berarti panjangnya 5–6 kali tinggi badan.
Saluran pencernaan menjadi ringkas karena melingkar-lingkar dalam rongga perut.
Proses pencernaan makanan dari awal hingga akhir secara keseluruhan berlangsung
antara 18 sampai 24 jam.
a. Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut
terdapat gigi, lidah, dan air ludah (air liur). Ketiga komponen itu berperan untuk
mencerna makanan di dalam mulut. Gigi dan lidah mencerna makanan secara
mekanis. Air ludah mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis
merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu lidah.
Sementara itu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan
oleh enzim.
Gigi. Gigi berfungsi menghancurkan
makanan yang masuk dalam rongga
mulut. Berdasarkan bentuk dan
fungsinya, gigi dibedakan menjadi
tiga. Ketiga gigi tersebut yaitu gigi
seri, gigi taring, dan gigi geraham.
Gigi seri untuk memotong makanan,
gigi taring untuk mengoyak makanan, dan gigi geraham untuk mengunyah makanan.
Gigi geraham dibedakan menjadi geraham depan dan geraham belakang. Gigi
tertanam pada rahang dan diperkuat oleh gusi. Bagian-bagian gigi yaitu mahkota gigi,
tulang gigi, dan rongga gigi. Mahkota gigi tampak putih, halus, dan licin karena
dilapisi email. Tulang gigi terletak di bawah lapisan email. Tulang gigi meliputi leher
gigi dan akar gigi. Rongga gigi berada di bagian dalam gigi. Jumlah gigi anak-anak
dan gigi orang dewasa berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20 buah yang terdiri
atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32.
Masingmasing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham.
Lidah. Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti mengatur letak makanan
saat dikunyah, membantu menelan makanan, dan mengecap rasa makanan. Lidah
peka terhadap panas, dingin, dan adanya tekanan. Lidah dapat mengecap makanan
karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah. Pada bintil-bintil lidah terdapat
saraf pengecap. Setiap permukaan lidah memiliki fungsi kepekaan rasa yang berbeda.
Rasa pahit terasa di bagian pangkal lidah, rasa manis terasa di bagian ujung lidah,
rasa asam terasa di bagian tepi kiri dan kanan lidah, dan rasa asin terasa di bagian
ujung dan dalam lidah.
Air Liur. Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air
liur. Makanan menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung enzim
ptialin atau amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung (amilum) secara
kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat mengunyah nasi dalam waktu lama
kita akan merasakan manis. Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan
kimiawi.
b. Kerongkongan
Di pangkal leher, terdapat
dua saluran, yaitu batang tenggorokan
dan kerongkongan. Batang tenggorokan
merupakan saluran pernapasan,
sedangkan kerongkongan merupakan
saluran penghubung antara rongga
mulut dan lambung. Kedua saluran ini
dipisahkan oleh sebuah katup. Katup akan menutup ketika sedang makan, dan
akan terbuka ketika sedang bernapas. Itu sebabnya dianjurkan untuk tidak
berbicara ketika sedang makan sebab dapat menimbulkan tersedak. Panjang
kerongkongan kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas otot yang lentur.
Makanan yang berada di dalam kerongkongan akan didorong oleh dinding
kerongkongan menuju lambung. Gerakan seperti ini disebut gerak peristaltik.
Gerak peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan.
c. Lambung
Di dalam lambung,
makanan dicerna secara kimiawi
dengan bantuan enzim yang disebut
pepsin. Pepsin berperan mengubah
protein menjadi pepton. Di dalam
lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam
klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh
kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di
lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan
makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara
bertahap, makanan akan menjadi berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah
mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
d. Usus Halus
Setelah dicerna di lambung,
makanan masuk ke usus halus. Usus halus
ini sebenarnya sangat panjang, tetapi
melipat-lipat di perut kita. Usus halus terdiri
atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari,
usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam
usus dua belas jari, makanan dicerna secara
kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah
empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak.
Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai berikut.
Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
Pada rangkaian alat pencernaan terdapat usus buntu. Usus buntu berada di
awal usus besar dan berbatasan dengan usus halus. Di bawah usus buntu terdapat
apendiks (umbai cacing). Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di
usus kosong. Selanjutnya, makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin.
Sementara itu, karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut akan diurai oleh
enzim maltase, sukrose, dan laktose. Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus
penyerap. Bagian dalam dinding usus penyerap berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-
jonjot itu terdapat ujung pembuluh darah. Melalui pembuluh darah inilah terjadi
penyerapan sarisari makanan. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan
diedarkan ke seluruh tubuh.
e. Usus Besar
Usus besar merupakan
kelanjutan dari usus halus. Usus
besar terdiri atas usus besar
naik, usus besar melintang, dan
usus besar turun. Di dalam usus
besar terjadi penyerapan air dan
garam-garam mineral.
Selanjutnya, sisa makanan
dibusukkan oleh bakteri pembusuk di dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa
bahan padat, cair, dan gas.
f. Anus
Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang disebut
anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil
pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas. Gas dikeluarkan berupa kentut.
Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal.
Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.
2. Zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh
Makanan bergizi sebagai sumber energi, bahan pembangun, pelindung
tubuh, dan pengatur tubuh. Oleh karena itu, untuk memenuhi beberapa fungsi
tersebut, kita harus makan makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi yaitu
makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Adapun zat gizi
yang diperlukan tubuh yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
a. Karbohidrat.
Karbohidrat disebut juga hidrat
arang. Karbohidrat merupakan sumber
tenaga utama bagi tubuh manusia. Makanan yang merupakan sumber karbohidrat
adalah beras, jagung, gandum, singkong, kentang, ubi, dan sagu. Karbohidrat
berguna untuk menghasilkan kalori sebagai sumber tenaga untuk melakukan
aktivitas sehari-hari.
b. Lemak.
Di dalam tubuh, lemak merupakan
sumber tenaga selain karbohidrat. Lemak
berfungsi sebagai cadangan makanan.
Jika persediaan karbohidrat di dalam tubuh kita habis maka lemak digunakan
sebagai penggantinya. Berdasarkan sumbernya, lemak dibagi menjadi dua, yaitu
lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati diperoleh dari tumbuhan, seperti
kelapa, kacang tanah, kemiri, dan alpukat. Sedangkan lemak hewani berasal dari
hewan, misalnya daging, telur, susu,
keju, dan mentega.
c. Protein.
Protein merupakan zat makanan
yang berfungsi sebagai pembangun
tubuh. Selain itu, protein juga berperan
dalam penggantian bagian tubuh yang rusak dan membentuk zat kekebalan tubuh.
Sama halnya seperti lemak, protein terdiri dari dua macam, yaitu protein nabati
dan protein hewani. Sumber protein nabati di antaranya adalah tempe, tahu,
kacang-kacangan, dan jamur. Adapun sumber protein hewani adalah daging, ikan,
telur, dan susu.
d. Vitamin.
Vitamin berfungsi sebagai zat pengatur dan pelindung tubuh. Vitamin
dapat mencegah timbulnya penyakit. Sebaliknya, kekurangan vitamin
(avitaminosis) dapat mengganggu kesehatan. Misalnya sariawan akibat tubuh
kekurangan vitamin C. Beberapa jenis vitamin, kegunaan, dan contoh sumber
bahan makanan adalah:
1. Vitamin A berfungsi menjaga kesehatan mata dan kulit. Contoh bahan
makanan yang mengandung vitamin A antara lain minyak ikan, hati sapi,
susu, kuning telur, buah-buahan, dan wortel.
2. Vitamin B berfungsi mencegah penyakit beri-beri dan menjaga kesehatan
rambut. Conton bahan makanan yang mengandung vitamin B antara lain
bekatul, beras merah, kacang hijau, kacang kedelai, daging, dan roti.
3. Vitamin C berfungsi mencegah sariawan dan menjaga kesehatan kulit.
Contoh bahan makanan yang mengandung vitamin C antara lain jeruk, dan
sayuran hijau.
4. Vitamin D berfungsi mencegah penyakit tulang (rachitis). Contoh bahan
makanan yang mengandung vitamin D antara lain minyak ikan, ikan, susu,
mentega, dan kuning telur.
5. Vitamin E berfungsi pembentuk sel darah merah dan mencegah kemandulan.
Contoh bahan makanan yang mengandung vitamin E antara lain taoge,
gandum, minyak, kacang-kacangan, kuning telur, hati, dan susu.
6. Vitamin K berfungsi membantu pembekuan sel-sel darah merah. Contoh
bahan makanan yang mengandung vitamin K antara lain kuning telur, kacang
kedelai, sayuran segar, dan susu
e. Air. Air berguna untuk melarutkan zat-zat makanan, melancarkan pencernaan
makanan, dan mengatur suhu tubuh. Air dapat diperoleh dari air yang kita minum.
Selain itu, air juga diperoleh dari bahan makanan seperti buah-buahan dan
sayursayuran. Pada kondisi normal kita membutuhkan minimal 2,5 liter air setiap
hari. Tubuh akan terasa lemas jika kita kekurangan air. Oleh karena itu,
perbanyaklah minum, terutama air putih.
3. Gangguan system pencernaan
Berbagai penyakit dan gangguan (kelainan) dapat menyerang alat
pencernaan. Penyakit dan gangguan itu dapat disebabkan oleh kebiasaan
mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman
penyakit ke dalam tubuh seperti bakteri dan virus. Di bawah ini beberapa penyakit
yang dapat menyerang alat-alat pencernaan.
a. Mag (Radang Lambung).
Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung terasa perih dan mual.
Penyakit mag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak
segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam
lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai
lambung.
b. Apendisitis (Radang Umbai Cacing).
Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kanan
bawah dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan
kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang
masuk di apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut
dapat mengakibatkan radang.
c. Disentri.
Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang diserang
yaitu usus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar
terusmenerus. Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan makanan
dan perlengkapan makan.
d. Sembelit.
Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini
disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat
dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air
di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang
menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan.
Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
e. Diarre
Diarre terjadi bila selaput kolon dirangsang oleh infeksi, misalnya disentri,
kolera.atau akibat virus. Akibat rangsangan ini maka gerak peristaltik dipercepat
sehingga menimbulkan diare. Diarre disebabkan oleh berkurangnya penyerapan
cairan atau bertambahnya sekresi cairan yang disertai dengan meningkatnya
gerakan peristaltik. Diarre yang berat dapat menyebabkan tubuh kekurangan
cairan. Pertolongan pertama untuk diarre adalah minum garam oralit untuk
mengembalikan air dan garam elektrolit yang hilang, dan juga pemberian glukosa.
f. Salah cerna
Biasanya disebabkan oleh makan sesuatu yang merangsang lambung,
misalnya alkohol, cabe, sehingga menimbulkan rasa nyeri, perut mulas yang
disebut kolik. Oleh karena itu bila kamu mengalami nyeri lambung setelah makan
makanan tertentu, sebaiknya hindari jenis makanan tersebut.
g. Karies gigi (gigi berlubang)
Ada jenis bakteri pada rongga mulut yang dapat mengubah karbohidrat
menjadi asam laktat. Asam ini secara bertahap merusak email dan dentin gigi
sehingga menimbulkan lubang yang dapat mencapai pulpa gigi. Kemudian
terjadilan infeksi dan peradangan yang menimbulkan rasa sakit pada gigi. Bila
dibiarkan maka pulpa gigi akan mati dan terbentuklah nanah (abses) pada akar
gigi, gusi, dan tulang rahang.
Gigi yang berlubang perlu ditambal oleh dokter gigi. Jangan menunggu
hingga lubangnya membesar atau sudah terjadi abses. Pencegahan dapat
dilakukan dengan mengkonsumsi tablet Fluorida 1 mg per hari pada anak kecil
(waktu gigi susu tumbuh) dan pada remaja (waktu gigi permanen tumbuh),
sehingga gigi lebih tahan terhadap asam. Pasta gigi yang mengandung Fluor juga
sangat menolong untuk pencegahan karies gigi. Namun yang penting, jagalah
kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi secara teratur setelah makan. Di
samping itu perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, kalsium,
dan fosfor terutama bagi ibu hamil dan menyusui, serta pada anak-anak yang
sedang dalam masa pertumbuhan.
h. Gondongan
Gondongan adalah penyakit menular yang menyerang kelenjar ludah
parotis. Itulah sebabnya penyakit gondongan disebut juga parotitis. Kelenjar yang
terserang menjadi bengkak, panas, dan nyeri. Penyebabnya adalah virus yang
ditularkan melalui percikan ludah. Penyakit ini paling sering menyerang anak-
anak (5-15 tahun), tetapi dapat pula menyerang orang dewasa. Bila telah sembuh
dari penyakit ini biasanya akan mendapatkan kekebalan seumur hidup (imunitas
aktif).
i. Tukak lambung.
Tukak lambung adalah luka pada selaput lendir lambung yang disebabkan
oleh getah lambung . Tukak lambung ini dapat pula terjadi pada kerongkongan
karena arus balik getah lambung ke kerongkongan, atau pada duodenum.
Gejalanya adalah sakit ulu hati, dan rasa sakit akan lebih hebat bila perut dalam
keadaan kosong, lalu berkurang bila lambung telah diisi makanan.
Tetapi bila mengkonsumsi makanan yang asam, pedas atau alkohol, maka
rasa sakit semakin hebat. Tukak lambung dapat menimbulkan pendarahan dengan
gejala muntah dan buang air besar yang mengandung darah berwarna kehitaman
karena telah bereaksi dengan asam. Tukak lambung disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara asam lambung dan pepsin yang merusak dinding
lambung dan pengeluaran lendir yang melindungi lambung
BAB III
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus
halus, usus besar, dan anus. Seluruh saluran pencernaan dari mulut sampai anus
panjangnya antara 8,5 sampai 10 meter. Ini berarti panjangnya 5–6 kali tinggi badan.
Saluran pencernaan menjadi ringkas karena melingkar-lingkar dalam rongga perut.
Proses pencernaan makanan dari awal hingga akhir secara keseluruhan berlangsung
antara 18 sampai 24 jam.
Makanan bergizi sebagai sumber energi, bahan pembangun, pelindung tubuh, dan
pengatur tubuh. Oleh karena itu, untuk memenuhi beberapa fungsi tersebut, kita harus
makan makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi yaitu makanan yang mengandung
zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Adapun zat gizi yang diperlukan tubuh yaitu
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
Berbagai penyakit dan gangguan (kelainan) dapat menyerang alat pencernaan.
Penyakit dan gangguan itu dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang
tidak sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh seperti
bakteri dan virus.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous,2008.Sistempencernaan.(http://biologistaincrb.web.id/keyword/
pencernaan). Diakses tanggal 12 Maret 2009
Campbell, N.A., Reece, J. B., Mitchell, L. G. 2002. Biologi , edisi Kelima, Jilid 3,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Djuhanda, Tatang.1984.Analisa Struktur Vertebrata Jilid 2. Bandung : Armico.
Johson, Raven, 2001. Biology, sixth edition
Ville. 1988. Zoology umum Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Soewolo,dkk.1994.Fisiologi Hewan. UT : Jakarta