hubungan antara penerapan akuntansipertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalianbiaya

10
1 HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA Mia Darmiaty Jurusan Akuntansi, Fakuktas Ekonomi Universitas Riau Kampus Bina Widya Km.12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293 Email: [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya. Metode kuantitatif dengan teknik survey digunakan dalam penelitian ini yang mengambil satu sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. Korelasi rank kendall yang digunakan untuk mengevaluasi hipotesis dengan bantuan SPSS versi 17.0. Hasil dari penelitian pada sepuluh hotel di kota Pekanbaru, perusahaan tersebut telah menerapkan akuntansipertanggungjawban. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan yang positif diantara penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang sesuai dengan efektivitas pengendalian biaya. Kata kunci: Akuntansi pertanggungjawaban, Pengendalian biaya, Efektivitas ABSTRACT The aim of this studi is to analyze a relationship between applying responsibility accounting with the financial control effectiveness. Qunatitative method with the survey technique use for this research taking sample from one population and use questioner as a tools of data collecting. Kendall Rank correlation use to evaluated hypotesis with helping SPSS 17.0 version. The result from reseacrh in ten hotel in Pekanbaru, the company have applied responsibility accounting. The final conclution is there are positive relationship between applying adequate responsibility accounting with the financial control effectiveness. Keywords: accounting reponsibility, financial control effectiveness 1. Pendahuluan Jasa perhotelan adalah salah satu sarana pendukung untuk mempromosikan kepariwisataan Indonesia. Aktivitas hotel yaitu menyewakan kamar, menjual makanan, minuman serta penyediaan pelayanan penunjang yang bersifat komersial. Fasilitas penunjang ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik bagi tamu, sehingga para tamu diharapkan merasa betah dan lama tinggal di hotel. Dengan tersedianya fasilitas-fasilitas penunjang akan mengakibatkan berkembangnya kegiatan operasi hotel. Melihat luas dan kompleksnya kegiatan operasi hotel tidak memungkinkan bagi pimpinan untuk memantau secara langsung seluruh kegiatan hotel. Untuk itu pimpinan harus mengadakan pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang sangat penting ke tingkat pimpinan dibawahnya (para pelaksana) dalam

Upload: mr-handy-d

Post on 29-Dec-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Hubungan Antara Penerapan Akuntansipertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalianbiaya

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Antara Penerapan Akuntansipertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalianbiaya

1

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN AKUNTANSI

PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN

BIAYA

Mia Darmiaty

Jurusan Akuntansi, Fakuktas Ekonomi Universitas Riau

Kampus Bina Widya Km.12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara

penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian

biaya. Metode kuantitatif dengan teknik survey digunakan dalam penelitian ini

yang mengambil satu sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner

sebagai alat pengumpulan data. Korelasi rank kendall yang digunakan untuk

mengevaluasi hipotesis dengan bantuan SPSS versi 17.0. Hasil dari penelitian

pada sepuluh hotel di kota Pekanbaru, perusahaan tersebut telah menerapkan

akuntansipertanggungjawban. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa

terdapat hubungan yang positif diantara penerapan akuntansi

pertanggungjawaban yang sesuai dengan efektivitas pengendalian biaya.

Kata kunci: Akuntansi pertanggungjawaban, Pengendalian biaya, Efektivitas

ABSTRACT

The aim of this studi is to analyze a relationship between applying

responsibility accounting with the financial control effectiveness. Qunatitative

method with the survey technique use for this research taking sample from one

population and use questioner as a tools of data collecting. Kendall Rank

correlation use to evaluated hypotesis with helping SPSS 17.0 version. The result

from reseacrh in ten hotel in Pekanbaru, the company have applied responsibility

accounting. The final conclution is there are positive relationship between

applying adequate responsibility accounting with the financial control

effectiveness.

Keywords: accounting reponsibility, financial control effectiveness

1. Pendahuluan

Jasa perhotelan adalah salah satu sarana pendukung untuk

mempromosikan kepariwisataan Indonesia. Aktivitas hotel yaitu menyewakan

kamar, menjual makanan, minuman serta penyediaan pelayanan penunjang yang

bersifat komersial. Fasilitas penunjang ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya

tarik bagi tamu, sehingga para tamu diharapkan merasa betah dan lama tinggal di

hotel. Dengan tersedianya fasilitas-fasilitas penunjang akan mengakibatkan

berkembangnya kegiatan operasi hotel.

Melihat luas dan kompleksnya kegiatan operasi hotel tidak memungkinkan

bagi pimpinan untuk memantau secara langsung seluruh kegiatan hotel. Untuk itu

pimpinan harus mengadakan pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang

sangat penting ke tingkat pimpinan dibawahnya (para pelaksana) dalam

Page 2: Hubungan Antara Penerapan Akuntansipertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalianbiaya

2

pengambilan keputusan sehingga semua masalah yang ada dapat ditangani lebih

baik dan cermat. Dengan adanya pendelegasian tugas dan wewenang akan timbul

berbagai tingkat tanggungjawab dan wewenang dalam organisasi, oleh karenanya

perlu menerapkan akuntasni pertanggungjawaban yang merupakan suatu sistem

untuk mengendalikan tanggungjawab tiap unit kerja atau departemen yang lebih

dikenal pusat pertanggungjawaban. Pengendalian yang dijalankan manajemen ini

merupakan bagian dari sistem pengendalian manajemen yang dikembangkan

untuk membantu manajemen dalam mengendalikan kegiatan operasi perusahaan.

Pelaksanaan pengendalian yang dilakukan melalui penerapan akuntansi

pertanggungjawaban adalah dengan cara mengelompokkan tanggung jawab dan

menggariskan secara jelas hubungan satu bagian dengan bagian lainnya dalam

perusahaan, disertai dengan pertanggungjawaban dari masing-masing tingkatan

secara terinci.

Bertitik tolak dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi

pertanggungjawaban pada perusahaan, khususnya perusahaan jasa yaitu Hotel

adalah sangat penting, untuk mengendalikan tanggungjawab tiap depertemen.

Penelitian tentang hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban

dengan efektivitas pengendalian biaya telah dilakukan penelitian terdahulu oleh

Goodman Hutabarat pada tahun 2009 yang dilakukan di Kota Bandung Jawa

Barat dengan hasil penelitian terdapat hubungan yang positif antara penerapan

akuntansi pertanggungjawaban yang memadai dengan efektivitas pengendalian

biaya.

Permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah apakah terdapat

hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas

pengendalian biaya pada perusahaan jasa perhotelan di Kota Pekanbaru?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ada tidaknya

hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan pengendalian

biaya.

2. Telaah Pustaka

Menurut Hansen, Mowen (2005) definisi akuntansi pertanggungjawaban

adalah sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat

pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk

mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka. Menurut Henry Simamora (2002) pengendalian biaya adalah perbandingan

kerja aktual dengan kinerja standar, penganalisaan selisih-selisih yang timbul guna

mengidentifikasikan penyebab-penyebab yang dapat dikendallikan dan pengambilan

tindakan untuk dapat membenahi atau menyesuaikan perencanaan dan pengendalian

pada masa yang akan datang.

Pada umumnya perusahaan berorientasikan laba. Pencapaian laba yang

maksimal ditentukan oleh adanya pengendalian yang memadai. Akuntansi

pertanggungjawaban merupakan alat yang dipakai untuk mengendalikan biaya,

karena dalam akuntansi pertangunggjawaban biaya-biaya dilaporkan menurut

pusat pertanggungjawaban tertentu.

Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang

penting dalam proses perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi, karena

informasi ini menekankan hubungan antara informasi dengan manajer yang

bertanggung jawab terhadap perencanaan dan realisasinya. Pengendalian dapat

Page 3: Hubungan Antara Penerapan Akuntansipertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalianbiaya

3

dilakukan dengan cara memberikan peran bagi setiap manajer untuk

merencanakan pendapatan dan biaya tersebut menurut manajer yang bertanggung

jawab.

Salah satu alat untuk mengendalikan penggunaan biaya dalam perusahaan

adalah akuntansi pertanggungjawaban, karena dalam akuntansi

pertanggungjawaban terdapat struktur organisasi perusahaan secara terperinci

sehingga memudahkan pimpinan perusahaan untuk mendelegasikan wewenang

kepada manajer yang ada dibawahnya, dan apabila terjadi penyimpangan dalam

penggunaan biaya tersebut maka dapat dengan mudah pimpinan perusahaan untuk

mencari siapa yang bertanggungjawab atas penyimpangan yang terjadi dalam

biaya tersebut.

Selain untuk memudahkan pendelegasian wewenang dalam akuntansi

pertanggungjawaban ini juga terdapat penyusunan anggaran biaya yang dilakukan

oleh tiap-tiap departemen sehingga pihak departemen dapat mengendalikan biaya

tersebut sesuai dengan anggaran yang telah dibuatnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Goodman Hutabarat (2009) tentang

penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif diantara

penerapan akuntnansi pertanggungjawaban yang sesuai dengan efektivitas

pengendalian biaya.

Berdasarkan teori dan hasil pengolahan data yang ada maka terdapat

hubungan yang positif antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang

memadai dengan efektivitas pengendalian biaya,dengan hipotesis penelitian

sebagai berikut :

Ho = Tidak terdapat hubungan antara akuntansi pertanggungjawaban dengan

efektivitas pengendalian biaya.

Hi = Terdapat hubungan antara peneapan akuntansi pertanggungjawaban

dengan efektivitas pengendalian biaya.

3. Metode Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah dari sebagian pimpinan yang ada pada

perusahaan jasa, yaitu hotel di kota Pekanbaru. Dari jumlah populasi hotel di

Pekanbaru diambil 10 hotel yang akan digunakan sebagai sampel. Sedangkan

jumlaj responden dalam penelitian ini adalah 30 (tiga puluh) yang terdiri dari 3

(tiga) pimpinan pusat pertanggungjawaban departement engineering, 3 (tiga)

pimpinan pusat pertanggungjawaban departemen Food and Beverage, dan 3 (tiga)

pimpinan pusat pertanggungjawaban departemen room division.

Metode analisis yang idgunakan dalam penelitian ini adalah Analisis

Deskripti dan Analisis Kuantitatif. Analisis deskriptif dilakukan untuk

menggambarkan keadaan responden dengan cara menguraikan data umum hasil

penelitian kedalam bentuk angka/persentase dengan tabel, analisis kuantitatif

Dalam menguji hipotesis akan dipakai teknik statistik non parametik

karena teknik ini sangat sesuai dengan data-data ilmu sosial dan dapat

dipergunakan untuk skor yang bukan eksak dalam pengertian keangkaan. Untuk

menguji penetapan hipotesis dalam penelitian ini digunakan Uji Korelasi Rank

Kendal. Korelasi rank kendall digunakan untuk mencari hubungan dan menguji

hipotesis antara dua variabel atau lebih, bila datanya berbentuk ordinal

Page 4: Hubungan Antara Penerapan Akuntansipertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalianbiaya

4

atau ranking. Koefisien korelasi rangking kendall dengan kriteria pengambilan

keputusan sebagai berikut :

- Apabila (p ≤ α) maka Ho ditolak

- Apabila (P>α ) maka Hi diterima

Dimana P = nilai kritis pada saat skor N

Tingkat signifikansi (α) yang dipilih sebesar (5%) karena dinilai cukup

ketat untuk mewakili hubungan antara kedua variabel dalam penelitian ilmu–ilmu

sosial artinya tingkat keyakinan akan kebenaran dari hipotesis yang dikemukakan

penulis adalah 0,95.

4. Analisis Hasil Statistik Deskriptif

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 hotel yang diambil

sebagai sampel untuk penelitian ini, dimana 10 hotel ini cukup dibutuhkan dalam

menyajikan data informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi penyelesaian

penelitian ini. Sedangkan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 30 yang

terdiri dari 3 (tiga) pimpinan pusat pertanggungjawaban departemen engineering,

3 (tiga) pimpinan pusat pertanggungjawaban departemen food and beverage, dan

3 (tiga) pimpinan pusat pertanggungjawaban departemen room division.

Berikut ini hasil jumlah survei jawaban kuiseoner dari responden yang

penulis lakukan.

Tabel 1 : Hasil Jumlah Jawaban Kuisioner

Responden Skor total

- Hotel Grand Labersa dan Convention Center

1. Dept. Engineering 106

2. Dept.Food and Beverage 107

3. Dept. Room Division 113

- Hotel Grand Jatra

4. Dept. Engineering 101

5. Dept.Food and Beverage 103

6. Dept. Room Division 104

- Hotel Aryaduta

7. Dept. Engineering 103

8. Dept.Food and Beverage 100

9. Dept. Room Division 103

- Hotel Grand Elite

10. Dept. Engineering 113

11. Dept.Food and Beverage 113

12. Dept. Room Division 113

- Hotel Pangeran

13. Dept. Engineering 108

14. Dept.Food and Beverage 104

15. Dept. Room Division 105

- Hotel Mutiara Merdeka

16. Dept. Engineering 93

17. Dept.Food and Beverage 96

18. Dept. Room Division 93

- Hotel Grand Zuri

Page 5: Hubungan Antara Penerapan Akuntansipertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalianbiaya

5

19. Dept. Engineering 119

20. Dept.Food and Beverage 119

21. Dept. Room Division 119

- Hotel Ratu Mayang

22. Dept. Engineering 103

23. Dept.Food and Beverage 104

24. Dept. Room Division 101

- Hotel Furaya

25. Dept. Engineering 97

26. Dept.Food and Beverage 97

27. Dept. Room Division 94

- Hotel Dyan Graha

28. Dept. Engineering 90

29. Dept.Food and Beverage 86

30. Dept. Room Division 93

Sumber : Hasil Jumlah Jawaban Responden

Responden yang memiliki skor tertinggi telah menerapkan akuntansi

pertanggungjawaban yang memadai. Responden yang memiliki skor terendah

menunjukkan akuntansi pertanggungjawaban belum diterapkan secara maksimal.

Dari data diatas dapat dilihat bahwa responden nomor satu mempunyai

skor total tertinggi berjumlah 119, dimana angka ini menunjukan kemungkinan

bahwa responden nomor satu telah menerapkan akuntansi pertanggungjawaban

dengan memadai dimana syarat-syarat untuk menerapkan akuntansi

pertanggungjawaban telah dilaksanakan dengan baik. Sedangkan pada responden

nomor sepuluh memiliki skor yang rendah dengan jumlah 86. Hal ini

menunjukkan bahwa dalam perusahaan tersebut akuntansi pertanggungjawaban

belum diterapkan secara maksimal.

Analisis penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas

pengendalian biaya pada setiap butir pertanyaan didalam penelitian, bahwa dalam

kuisoner penelitian dikumpulkan pendapat responden terhadap 24 pertanyaan atau

pernyataan yang berhubungan dengan penerapan akuntansi pertanggungjawaban

dengan efektivitas pengendalian biaya, setiap renponden diharapkan menjawab

“sangat setuju”, “setuju”, “tidak pendapat”, „tidak setuju”, “sangat tidak setuju”.

Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban responden atas

pertanyaan yang diberikan memiliki validitas atau tidak, valid atau tidaknya suatu

data diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-

masing item pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua

skor pertanyaan .

Jika korelasi antara skor dengan skor masing-masing pertanyaan

signifikan, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur yang digunakan valid.

Untuk mengetahui kevaliditasan item pertanyaan yang digunakan dalam

penelitian, maka digunakan uji validitas. Valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini uji

validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows

berdasarkan hasil corrected item total correlation.

Page 6: Hubungan Antara Penerapan Akuntansipertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalianbiaya

6

Validitas dapat dilihat dari nilai corrected item total correlation > 0,3,

sebaliknya apabila nilai corrected item total correlation < 0,3 maka dikatakan

tidak valid. Hasil uji validitasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2 : Item-Total Statistics

Corrected Item-Total Correlation

Item 1 .438

Item 2 .542

Item 3 .397

Item 4 .709

Item 5 .483

Item 6 .680

Item 7 .451

Item 8 .632

Item 9 .485

Item 10 .607

Item 11 .679

Item 12 .420

Item 13 .682

Item 14 .553

Item 15 .523

Item 16 .700

Item 17 .558

Item 18 .708

Item 19 .657

Item 20 .561

Item 21 .818

Item 22 .759

Item 23 .657

Item 24 .739

Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS versi 17.0

Berdasarkan diatas yang merupakan hasil uji validitas yang telah

dilakukan, diketahui bahwa semua item kuesioner yang akan digunakan untuk

mengumpulkan data dinyatakan telah valid seluruhnya. Hal ini dikarenakan nilai

corrected item total correlation telah > 0,3. Artinya keseluruhan item pertanyaan

kuesioner dapat digunakan dalam penelitian ini.

Uji Reliabilitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana jawaban responden atas

pertanyaan yang diberikan dapat dipercaya dan diandalkan. Dengan kata lain

Page 7: Hubungan Antara Penerapan Akuntansipertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalianbiaya

7

bahwa pengukuran konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap objek yang sama dengan alat ukur yang sama.

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji apakah terdapat kesamaan data

pada waktu yang berbeda. Reliabilitas diukur dengan koefisien alpha cronbach’s

dengan standar 0,6. Dikatakan reliabel apabila nilai koefisien alpha cronbach’s >

0,6. Dengan menggunakan SPSS 17.0 for windows maka diperoleh hasil

pengujian reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 3 : Reliabilityy Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.931 24

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 17.0

Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas, terlihat bahwa nilai Alpha

Cronbach‟s > 0.6,maka variable dikatakan telah reliabel.

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui sejauh

mana penerapan akuntansi pertanggungjawaban berhubungan dengan efektivitas

pengendalian biaya yang dilakukan dengan cara menghitung persentase yang

menunjukan berapa besar hubungan penerapan akuntansi pertanggungjawaban

sebagai variabel independen dengan efektivitas pengendalian biaya sebagai

variabel dependen.

Dalam menguji hipotesis telah dikemukan pada bab sebelumnya penulis

akan menggunakan pengujian secara kuantitatif. Pengujian kuantitatif dilakukan

dengan menggunakan analisis rank kendal kemudian untuk mengukur hubungan

antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian

biaya akan disajikan hasil pengujian terhadap penerapan akuntansi

pertanggungjawaban yang dilakukan pada sepuluh hotel melalui wawancara dan

pengisian kuesioner mengenai konsep akuntansi pertanggungjawaban selama

penelitian.

Tabel 4 : Korelasi Rank Kendall

Akuntansi

Pertanggungja

waban

Efektifitas

Pengendalian

Biaya

Kendall's

tau_b

Akuntansi

Pertanggungjawaban

Correlation

Coefficient

1.000 .295

Sig. (1-tailed) . .032

N 30 30

Efektifitas Pengendalian

Biaya

Correlation

Coefficient

.195 1.000

Sig. (1-tailed) .032 .

N 30 30

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS versi 17.0

Page 8: Hubungan Antara Penerapan Akuntansipertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalianbiaya

8

Ho = Tidak terdapat hubungan antara penerapan akuntansi

pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya.

Hi = Terdapat hubungan antara peneapan akuntansi pertanggungjawaban

dengan efektivitas pengendalian biaya.

Pengambilan keputusan memiliki hubungan atau tidak hasil penelitian :

a. Memperhatikan nilai Signifikansi

Apabila nilai Signifikansi < 0.05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan

efektivitas pengendalian biaya

Apabila nilai Signifikansi > 0.05 maka dapat dikatakan bahwa tidak

terdapat hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban

dengan efektivitas pengendalian biaya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Sign. (1-Tailed) adalah

0.032. dimana 0.032 < 0.05 artinya terdapat hubungan antara penerapan

akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya.

b. Membandingkan nilai koefisien korelasi ranking Kendall.

Apabila nilai kritis rangking Kendall hasil penelitian (r-hasil penelitian)

> Nilai kritis Ranking Kendall tabel (r-tabel), maka dapat dikatakan

terdapat hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban

dengan efektivitas pengendalian biaya

Apabila nilai kritis rangking Kendall hasil penelitian (r-hasil penelitian)

< Nilai kritis Ranking Kendall tabel (r-tabel), menunjukkan tidak

terdapat hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban

dengan efektivitas pengendalian biaya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai korelasi Ranking Kendall

sebesar 0.295. Nilai kritis ranking kendall untuk 30 responden adalah

sebesar 0.231. hal ini menujukkan bahwa r-hasil penelitian > r-tabel.

Artinya terdapat hubungan antara penerapan akuntansi

pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya.

Berdasarkan survei yang penulis lakukan pada sepuluh hotel di Kota

Pekanbaru melalui penyebaran kuesioner bahwa struktur organisasi yang ada

dalam perusahaan jasa tersebut telah menggambarkan pembagian unit-unit

organisasi yang digolongkan kedalam pusat-pusat pertanggungjawaban. Tiap unit

kerja dalam melaksanakan tugasnya sudah sesuai dengna uraian tugas yang

tercantum dalam struktur organisasi yang ada, dengan demikian kegiatan dari

masing-masing departemen mengarah ke spesialisasi masing-masing, selain itu

dalam melaksanakan tugasnya tiap unit kerja saling menjalin komunikasi satu

sama lain.

Disamping itu anggaran biaya yang telah ditetapkan sebelumnya oleh

perusahaan, digunakan sebagai alat pengendalian guna menilai tiap unit kinerja

tiap departemen dimana anggaran yang dibuat berdasarkan manajemen dari tiap-

tiap departemen yang ada, sehingga tujuan perusahaan secara keseluruhan

merupakan tanggungjawab para pelaku organisasi tersebut dan setiap biaya yang

dilakukan oleh departemen selalu mengacu pada anggarannya masing-masing

dalam merealisasikan biayanya, apabila terjadi penyimpangan pada anggaran

maka penyimpangan tersebut dilakukan analisis, dengan demikian pimpinan dapat

Page 9: Hubungan Antara Penerapan Akuntansipertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalianbiaya

9

menilai kinerja tiap departemen yang disertai dengan laporan

pertanggungjawaban.

Dalam suatu perusahaan pengendalian biaya merupakan hal yang penting

dalam usaha menilai aktivitas jalannya perusahaan. Pengendalian biaya yang

dilakukan oleh sepuluh hotel di Kota Pekanbaru dilaksanakan dengan maksud

untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Untuk mengendalikan biaya pada

perusahaan dibuat kebijakan tertulis yang dijadikan pedoman dan mengacu pada

anggaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Pengendalian biaya ini dilakukan melalui anggaran biaya dan realisasi

biaya, sehingga pelaksanaan anggaran dapat diarahkan untuk mencapai sasaran

dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian biaya merupakan tanggung jawab

masing-masing pusat pertanggungjawaban yang melaksanakan anggaran.

Pengendalian biaya dilakukan secara berkala yaitu setiap bulan dan pengendalian

biaya repressive yaitu pengendalian yang dilakukan setelah anggaran

direalisasikan. Laporan realisasi biaya ditujukan untuk mengendalikan agar tujuan

program kerja yang telah ditetapkan dalam anggaran dapat benar-benar tercapai.

Tanpa adanya pengendalian, anggaran tidak dapat berfungsi sebagai alat

perencanaan yang baik, karena baik perencanaan maupun pengendalian

merupakan bagian dari proses manajemen yang tidak dapat dipisahkan.

Pelaporan realisasi biaya dibuat perusahaan agar setiap jajaran organisasi

perusahaan memiliki alat untuk memantau pelaksanaan kegiatan masing-masing

dan menilai peluang untuk mengambil langkah-langkah korektif yang diperlukan

apabila terjadi penyimpangan.

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis menarik kesimpulan yang didasarkan

pada hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang dapat penulis kemukakan dengan

permasalahan tersebut adalah: Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan

bahwa terdapat hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban

dengan efektivitas pengendalian biaya pada perusahaan, dimana semakin baik

penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan maka akan semakin

baik pula efektivitas pengendalian biaya, sedangkan pengendalian biaya yang baik

akan memudahkan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam perusahaan

sehingga tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai.

Daftar Acuan

Diana Apriyanty. 2000. “Hubungan Antara Penerapan Akuntansi

Pertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalian Biaya”.

Goodman Hutabarat. 2009. “Hubungan Antara Penerapan Akuntansi

Pertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalian Biaya”. Jurnal

Ilmiah Satya Negara Indonesia, No.1 Vol. 2

Hansen & Mowen, Management Accounting, Buku 2, Edisi ke-7 Salemba Empat,

Jakarta 2005.

Henry Simamora. Akuntansi Basis Pengendalian Keputuasan Bisnis. Jilid Satu.

Cetakan Pertama. Salemba Empat. Jakarta. 2000.

Mulyadi, 2003. Akuntansi Manajemen : Konsep Manfaat dan Rekayasa, Edisi

Ketiga, PT. Salemba Empat, Jakarta.

Page 10: Hubungan Antara Penerapan Akuntansipertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalianbiaya

10

Robert N. Anthony, Vijay Govindarajan, SPM Buku 1, Salemba Empat, Jakarta,

2002.

Susi Trisnawati, S. 2006. Hubungan Antara Penerapan Akuntansi

Pertanggungjawaban dengan Efektivitas Pengendalian Biaya (Survei pada

5 Hotel di Kota Tasikmalaya).

Nur Indriantoro and Bambang Supomo. 2002, “Metodologi Penelitian Bisnis,”

Edisi I, BPFE, Yogyakarta