hubungan antara nilai rqd dan kualitas dari suatu massa batuan diperkenalkan oleh deere

7/25/2019 Hubungan Antara Nilai RQD Dan Kualitas Dari Suatu Massa Batuan Diperkenalkan Oleh Deere

1/7

Hubungan antara nilai RQD dan kualitas dari suatu massa batuan diperkenalkan oleh

Deere (1967) seperti Tabel 3.1 berikut iniTabel 3.1

Hubungan RQD dan kualitas massa batuan (Deere! 1967)

Dalam

menghitung nilai RQD! metode tidak langsung digunakan apabila core logstidak tersedia.

"eberapa metode perhitungan RQD metode tidak langsung

#enurut $riest and Hudson (1979)

RQD % 1&&e'&.1(&.1 1) *********....*******.......**(3.+)

dimana! % ,umlah total kekar per meter.

#enurut $almstrom (19-+)

RQD % 11 / 3!3 0******....***************........ (3.3)

dimana! 0 % ,umlah total kekar per meter3

(Hubungan antara RQD dan 0 dapat dilihat pada 2raik 3.1.)

2raik 3.1

Hubungan RQD dan 0 ($almstrom!19-+)

Tata 4ara untuk menghitung RQD menurut Deere diilustrasikan pada 2ambar 3.+.

5elama pengukuran pan,ang 4ore pie4es! pengukuran harus dilakukan sepan,ang garis

tengahna. nti bor (4ore) ang pe4ah8retak akibat aktiitas pengeboran harus digabungkan

kembali dan dihitung sebagai satu bagian ang utuh. etika ada keraguan apakah

pe4ahan8retakan diakibatkan oleh ektiitas pengeboran atau ter,adi se4ara alami! pe4ahan itu

bisa dimasukkan kedalam bagian ang ter,adi se4ara alami. 5emua pe4ahan8retakan ang

RQD (%) Kualitas Batuan

: + 5angat ,elek (er poor)

+ ' & 0elek (poor)

& ' 7 5edang (air)

7 ' 9& "aik (good)

9& ' 1&& 5angat baik (e;4ellent)


2/7

bukan ter,adi se4ara alami tidak diperhitungkan pada perhitungan pan,ang inti bor (4ore)

untuk RQD (Deere! 1967).

"erdasarkan pengalaman Deere! semua ukuran inti bor (4ore) dan teknik pengeboran dapat

digunakan dalam perhitungan RQD selama tidak menebabkan inti bor (4ore) pe4ah (Deere!

19--).

$an,ang total pengeboran (4orerun) % 1&& 4m

Diameter inti bor (4ore) % 61!11 mm

2ambar 3.1

#etode pengukuran RQD menurut Deere

3.1.1. Rock Mass Rating (RMR)

Rock Mass Rating Systematau ,uga dikenal dengan Geomechanichs Classification

dikembangkan oleh "ienia


3/7

atau karakteristik bidang diskontinu mungkin menebabkan ,enis massa batuan ang sama

dibagi ,uga men,adi seksi'seksi ang berbeda. Dalam mengklasiikasikan massa batuan

berdasarkan sistem lasiikasi R#R! "ieniaompressie 5trength (=>5) batuan

+. Ro4k Qualit Designation (RQD)3. Jointspa4ing atau spasi bidang

?. ondisi bidang

. ondisi dari ground 5 % +3 s. $ada umumna satuan ang dipakai untuk =>5 adalah #$a.

+. 0arak antar (spasi) kekar (5pa4ing o dis4ontinuities)

0arak antar (spasi) kekar dideinisikan sebagai ,arak tegak lurus antara dua kekar

berurutan sepan,ang garis pengukuran ang dibuat sembarang. 5ementara 5en dan Bissa

(1991) mendeinisikan spasi kekar sebagai suatu pan,ang utuh pada suatu selang

pengamatan. #enurut 5R#! ,arak antar (spasi) kekar adalah ,arak tegak lurus antara

bidang kekar ang berdekatan dalam satu set kekar.

3. ondisi kekar (>ondition o dis4ontinuities)

Cda lima karakteristik kekar ang masuk dalam pengertian kondisi kekar! meliputi

kemenerusan (persisten4e)! ,arak antar permukaan kekar atau 4elah (separation8aperture)!

kekasaran kekar (roughness)! material pengisi (inilling8gouge)! dan tingkat kelapukan

(


4/7

b. 0arak antar permukaan kekar atau 4elah (separation8aperture)

#erupakan ,arak tegak lurus antar dinding batuan ang berdekatan pada bidang

diskontinu. >elah tersebut dapat berisi material pengisi (inilling) atau tidak.

ekasaran kekar (roughness) Tingkat kekasaran permukaan kekar dapat dilihat dari

bentuk gelombang permukaanna. 2elombang ini diukur relati dari permukaan

datar dari kekar. 5emakin besar kekasaran dapat menambah kuat geser kekar dan

dapat ,uga mengubah kemiringan pada bagian tertentu dari kekar tersebut.

4. Tingkat kekasaran

Roughness atau kekasaran permukaan bidang diskontinu merupakan parameter ang

penting untuk menentukan kondisi bidang diskontinu. 5uatu permukaan ang kasar

akan dapat men4egah ter,adina pergeseran antara kedua permukaan bidang

diskontinu.

Tabel 3.+

$enggolongan dan pembobotan kekasaran menurut "iena


5/7

5angat

Terlapukkan

eseluruhan batuan mengalami perubahan


6/7

1 5trength

@

nta4t Ro4k #aterial

$oint oad 5trength

nde;

J1& #pa ?'1& #pa +'? #pa 1'+ #pa Kor this lo< range ' unia;ial

4ompressie test is

preerred

=nia;ial

>omp. 5trength

J+& #pa 1&&'+& #pa &'1&& #pa +'& #pa '+

#pa

1'

#pa

:1 #pa

Rating 1 1+ 7 ? + 1 6

+ Drill 4oreQualit RQD 9&F ' 1&&F 7F'9&F &F'7F +F'&F :+F

Rating +& 1 1& - 3

3 5pa4ing o dis4ontinuities J + m &.6'+ m +&&'6&& mm 6&'+&& mm :6& mm

Rating +& 1 1& -

? >ondition o

Dis4ontinuitties

(see B)

Ler rough sura4es

Aot 4ontinuous

Ao separation

=nontinuous

5ot gouge J mm thi4kor 5eparation J mm

>ontinuous

Rating 3& + +& 1& &

2round

Eater

nlo< per 1& m

tunnel length (l8m) Aone :1& 1&'+ +'1+ J1+

(Jointompletel dr Damp Eet Dripping Klolass number L L

Des4ription Ler good ro4k 2ood ro4k Kair ro4k $oor ro4k Ler $oor ro4k

D. M!$#$ +* R+,K ,!

>lass number L L

Ceragestand$up time+& rs or 1 m

span1 ear or 1& mspan 1 ohesion o ro4k mass (k$a) J ?&& 3&& ' ?&& +&& ' 3&& 1&& ' +&& : 1&&

Kri4tion angle o ro4k mass (deg) J ? 3 ' ? + ' 3 1 ' + : 1

. '#D#$ *+R ,!#*#,!"#+$ +* D#,+$"#$'#"- con/itions

Dis4ontinuit length (persisten4e)

Rating

: 1 m

6

1 ' 3 m

?

3 ' 1& m

+

1& ' +& m

1

J +&

&

5eparation (aperture)Rating

Aone6

: &.1 mm

&.1 ' 1.& mm?

1 ' mm1

J mm&

RoughnessRating

Ler rough6

Rough

5lightl rough3

5mooth1

5li4kensided&

nilling (gouge)

Rating

Aone

6

Hard illing : mm

Hard illing J mm

3

5ot illing : mm

+

5ot illing J mm

&Eeathering

Ratings

=n


7/7

R#R dapat digunakan sebagai panduan memilih penangga tero

hubungan antara nilai rqd dan kualitas dari suatu massa batuan diperkenalkan oleh deere

Documents