hubungan antara motivasi belajar dengan hasil …repository.unj.ac.id/2001/1/file 1 pdff.pdf · 1...

114
1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMPN 77 JAKARTA NIKEN RATNA WIJAYA 4115086939 Skripsi Ini Ditulis untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKN) JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2012

Upload: others

Post on 25-Jun-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMPN 77 JAKARTA

NIKEN RATNA WIJAYA

4115086939

Skripsi Ini Ditulis untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKN)

JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2012

Page 2: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

2

ABSTRAK

NIKEN RATNA WIJAYA. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Hasil belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Di SMPN 77 Jakarta. Skripsi, Jakarta: Pendidikan

Negeri Jakarta. Jakarta, Juni 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data atau fakta yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (reliabel) tentang seberapa jauh hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dan PKn di SMPN 77 Jakarta.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode koresional dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik cluster

sampling, dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas IX SMPN 77 Jakarta yang berjumlah 195 orang, dan sampel yang digunakan sebanyak 39 orang siswa dengan menggunakan teknik cluster sampling yang sampelnya ditentukan sebesar 20% dari jumlah populasi.

Tempat penelitian dilakukan di SMPN 77 Jakarta, yang bertempat di jalan Cempaka Putih Tengah 18 Jakarta Pusat, Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih.

Berdasarkan data yang diapatkan di tempat penelitian yang terlebih dahulu telah diuji untuk mendapatkan data yang nyata. Dilihat dari data yang telah diujikan terlebih dahulu didapatkan hasil penelitian, bahwa terdapat hubungan yang positif walaupun rendah antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajran PKn. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bila motivasi belajar siswa meningkat maka hasil belajar siwa pun akan ikut meningkat. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa motivasi belajar merupakan salah satu faktor pendukung untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

Page 3: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

3

Page 4: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

4

Page 5: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

5

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Negeri Jakarta, Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Niken Ratna Wijaya

No.Regestrasi : 4115086939

Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Jurusan/Fakultas : Ilmu Sosial Politik/ Ilmu Sosial

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan Ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Negeri Jakarta Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-Exclusive

Royalty Free Right) atas Skripsi saya yang berjudul :

“HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMPN 77 JAKARTA”

Beserta perangkat yanga ada (jika diperlukan). Dengan Hak bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Negeri Jakarta berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada Tanggal : 9 Juli 2012

Yang menyatakan

NIKEN RATNA WIJAYA

NIM.4115086939

Page 6: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

6

LEMBAR PERSEMBAHAN

Gunakan seluruh potensi kecerdasanmu,

Karena kau berasal dari

Ar Rasyid Allah yang mencerdaskan

Apakah sudah kau dengar bisikan Allah itu

Ia membimbing setiap langkah dan

tindakan pada kebaikan dengan Asmaul Husna

kupersembahkan untuk

kedua orang tuaku, kedua saudaraku dan seluruh

keluargaku

yang selalu memberikan semangat dan kasih sayangnya

Page 7: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

7

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT,

serta rahmat dan ridhonya pula yang memberikan jalan kemudahan dan kesulitan-

kesulitan serta kemampuan untuk menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa shalawat dan

salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta

keluarganya, sahabat serta umatnya. Amin.

Skirpsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,

Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penulis skripsi ini masih terlampau jauh

dari sempurna, namun dengan niat dan tekad serta motivasi, bimbingan dan bantuan

baik moril dan materil dari berbagai pihak, alhamdulillah pembuatan skripsi ini dapat

diselesaikan. Untuk itu tidak ada kata dan ungkapan yang layak dan untuk

disampaikan hanyalah ucapan terima kasih yang setulusnya kepada :

Bapak Drs. Komarudin, M. Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Jakarta. Serta kepada Ibu Dr. Hj. Etin Solihatin, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Sosial Politik, Universitas Negeri Jakarta serta selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak memberikan waktunya kepada penulis untuk bimbingan dan motivasi dalam

penulisan skripsi ini. Dan kepada Bapak Drs. Moh. Maiwan, M. Si, selaku Dosen

Pembingbing II yang telah banyak memberikan waktunya kepada penulis untuk

bimbingan dan motivasi dalam penulisan skripsi ini. Kepada Bapak Raharjo, S. Pd

selaku selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas

Negeeri Jakarta. Dan kepada Bapak Drs. Moh. Maiwan, M. Si, selaku Dosen

Pembimbing Akademik.

Serta ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya

terkasih (Bapak Suyadi dan Ibu Haryanti) yang selama ini telah rela berkorban jiwa

serta raga demi tercapainya cita-cita penulis. Dan kepada Kakak dan Adiku tersayang

Agin Kristanto dan Risna Sari Oktaviyani teruslah berjuang untuk meraih impian dan

cita-cita kalian.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

8

Serta tidak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah dan Bapak

Wakil Kepala Sekolah SMPN 77 Jakarta Drs. M. Bendry Nainggolan dan Drs.

Budiyana, Dra. Yatti Suryati dan seluruh pihak SMPN 77 Jakarta yang telah

mengizinkan dan membantu jalannya proses penelitian.

Untuk sahabat dan teman-teman PKN non Reg 2008, yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya. Terkhusus untuk

Delima “ Rima Ayu Handayani, De Nefy Irawati, Dian Fitriani dan Astri Russy

Rachmani” yang telah membantu saya dan menyemangati saya. Serta untuk orang

yang saya sayangi Bustanil Arifin, yang telah membantu saya semaksimal mungkin

dalam menyusun skripsi ini. Dan untuk seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan

satu persatu.

Akhir kata penulis kembali mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah

membantu hingga skripsi ini terselesaikan tepat pada waktunya. Dan dengan ikhlas

penulis harapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca.

Jakarta, Juni 2012

Niken Ratna Wijaya

Page 9: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

9

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……………………………………………………………………. i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ……………………………………… ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................... iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................... vi

DAFTAR ISI ………………………………………………......................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………. xii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. xiv

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………................................. 1

B. Identifikasi Masalah ……………………………………………. 5

C. Pembatasan Masalah …………………………………………... 5

D. Perumusan Masalah ……………………………………………. 6

E. Kegunaan Penelitian …………………………………………… 6

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Landasan Teori ………………………………………………… 7

1. Hakikat Hasil Belajar …………………………………....... 7

1.1. Klasifikasi Hasil Belajar ............................................. 10

1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ....... 12

Page 10: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

10

2. Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan ................................................................. 17

2.1. Pengertian Mata Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraa.......................................................... 17

2.2. Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan ....................................................... 17

2.3. Ruang Lingkup Bidang Studi Pendidikan

Kewarganegaraan ....................................................... 18

2.4. Tolok Ukur Hasill Belajar Mata Pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan ................................... 20

2.5. Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan …...... 21

3. Hakikat Motivasi Belajar ………………………………….. 22

3.1. Macam-macam Motivasi Belajar ………………….... 25

3.1.1. Motivasi Intrinsik …………………………… 26

3.1.2. Motivasi Ekstrinsi …………………………... 27

3.2. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar ……………............. 29

3.3. Upaya Menumbuhkan Motivasi Belajar ……............. 32

B. Kerangka Berfikir …………………………………………….... 34

C. Hipotesis Sementara …………………………………………… 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ……………………………………………… 37

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ………………………………….. 37

C. Metode Penelitian ……………………………………………... 37

D. Populasi dan Sampling ………………………………………… 38

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian …………. 38

1. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 38

2. Instrumen Penelitian ............................................................. 38

2.1. Kisi-kisi Motivasi Belajar ........................................... 39

2.1.1. Definisi Konseptual ......................................... 39

Page 11: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

11

2.1.2. Definisi Operasional ........................................ 39

2.1.3. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar .............. 40

2.2. Kisi-kisi Hasil Belajar ............................................. 40

2.2.1. Definisi Konseptual ......................................... 40

2.2.2. Definisi Operasional ........................................ 41

2.3. Validitas Instrumen Motivasi Belajar .......................... 41

2.4. Realibilitas Instrumen Motivasi Belajar ...................... 42

F. Teknik Analisis Data ………………………………………….... 43

1. Mencari Persamaan Regresi .................................................. 43

2. Pengujian Persyaratan Analisis Data .................................... 43

3. Uji Hipotesis Penelitian ........................................................ 44

3.1. Uji Keberartian Regresi .............................................. 44

3.2. Uji Kelinieran Regresi ................................................ 44

3.3. Uji Koefisien Korelasi ................................................ 46

3.4. Uji keberartian Koefisien Korelasi (uji-t) ................... 46

3.5. Koefisien Determinasi ................................................ 47

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ............................................................................ 48

1. Hasil Belajar .................................................................... 48

2. Motivasi Belajar .................................................................. 50

B. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................. 51

C. Pengujian Hipotesis penelitian ................................................... 56

D. Interpretasi Penelitian ................................................................. 58

E. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 58

Page 12: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

12

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 60

B. Implikasi ..................................................................................... 60

C. Saran ........................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 62

Page 13: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

13

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Instrumen Penelitian ...................................................................... 64

Lampiran 2. Data Perhitungan Variabel X ......................................................... 68

Lampiran 3. Langkah Uji Coba Variabel X ....................................................... 69

Lampiran 4. Data Hasil Uji Coba Variabel X .................................................... 71

Lampiran 5. Perhitungan dan Hasil Uji Coba Realibilitas Variabel X .............. 73

Lampiran 6. Data Mentah Variabel X ................................................................ 74

Lampiran 7. Data Mentah Variabel Y ................................................................ 75

Lampiran 8. Proses Perhitungan Menggambar Grafik Histogram Variabel X .. 76

Lampiran 9. Proses Perhitungan Menggambar Grafik Histogram Variabel Y .. 77

Lampiran 10. Grafik Histogram Variabel X ...................................................... 78

Lampiran 11. Grafik Histogram Variabel Y ...................................................... 79

Lampiran 12. Hasil Data Mentah Variabel X dan Y ......................................... 80

Lampiran 13. Tabel Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Simpangan Baku

Variabel X dan Variabel Y ........................................................... 81

Lampiran 14. Langkah-langkah Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Simpangan

Baku ............................................................................................. 82

Lampiran 15. Data Berpasangan Variabel X dan Variabel Y ............................ 83

Lampiran 16. Perhitungan Normalitas dengan Liliefors Variabel X ................. 84

Page 14: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

14

Lampiran 17. Perhitungan Normalitas dengan Liliefors Variabel X ................. 85

Lampiran 18. Proses Perhitungan Uji Linieritas dengan Persamaan

Regresi Linier ............................................................................... 86

Lampiran 19. Grafik Persamaan Regresi ........................................................... 87

Lampiran 20. Perhitungan Uji Keberartian Regresi ........................................... 88

Lampiran 21. Perhitungan Uji Kelinieran Regresi ............................................. 90

Lampiran 22. Tabel Perhitungan JK .................................................................. 92

Lampiran 23. Daftar Anava untuk Uji Keberartian dan Kelinieran Regresi ...... 93

Lampiran 24. Uji Koefisien Korelasi ................................................................. 94

Lampiran 25. Uji Keberartian Koefisien Korelasi dengan Uji-t ........................ 96

Lampiran 26. Uji Koefisien Determinasi ............................................................ 97

Lampiran 27. Surat Izin Penelitian dari Universitas negeri Jakarta ................... 98

Lampiran 28. Surat Keterangan Penelitian dari SMPN 77 Jakarta .................... 99

Page 15: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

15

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar .................................................. 40

Tabel 3.2 Analisis Varians Regresi Linier Sederhana ......................................... 45

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil belajar ....................................................... 49

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi belajar ................................................. 50

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 52

Tabel 4.4 Anava untuk Pengujian Signifikan dan Linieritas

Persamaan Regresi ............................................................................... 55

Tabel 4.5 Signifikansi Product Moment .............................................................. 56

Tabel 4.6 Interpretasi Koefisien ........................................................................... 57

Tabel 4.7 Uji-t ...................................................................................................... 57

Page 16: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

16

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Grafik Histogram Hasil Belajar ............................................. 49

Gambar 4.2 Grafik Histogram Motivasi Belajar ........................................ 51

Gambar 4.3 Persamaan Garis Regresi ...................................................... 53

Page 17: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan berpikir yang dimiliki manusia, merupakan bekal yang sangat

penting. Berdasarkan itu, manusia telah berkembang selama berabad-abad lalu dan

tetap terbuka kesempatan yang luas untuk memperkaya dirinya dan mencapai taraf

budaya yang lebih tinggi. Masing-masing manusiapun mengalami banyak perubahan

dan perkembangan diberbagai bidang kehidupan. Perkembangan ini dimungkinkan

karena adanya kemampuan belajar, yakni mengalami perubahan-perubahan, mulai dari

saat lahir sampai mencapai usia tua. Meskipun demikian, tidak semua perubahan yang

dialami anak kecil dan anak remaja merupakan hasil proses belajar yang baik di dalam

proses belajar atau pendidikan.

Didalam proses belajar terdapat dorongan untuk melakukannya. Dorongan

tersebutlah yang menjadi faktor yang penting dalam proses belajar. Dorongan yang

berasal dari dalam diri peserta didik merupakan faktor yang terpenting untuk

melakukan proses belajar. Karena dengan adanya dorongan tersebut maka baru akan

timbul keinginan untuk belajar. Dorongan yang berasal dari diri peserta didik sendiri

akan lebih maksimal proses belajarnya bila mendapat tambahan dorongan yang berasal

dari luar diri peserta didik. Dorongan belajar tersebut merupakan berbentuk motivasi

untuk belajar yang mempengaruhi proses belajar serta hasil belajar dan motivasi

Page 18: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

18

merupakan dorongan yang berasal dari kondisi psikologis. Jadi, motivasi untuk belajar

merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar.1

Dalam proses belajar situasi belajar yang baik akan menumbuhkan motivasi

belajar peserta didik, karena situasi belajar sangat mempengaruhi motivasi belajar

peserta didik. Mc. Donald mengatakan bahwa, motivasi merupakan sebuah perubahan

energy di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan)

dan reaksi untuk mencapai tujuan. Adanya dorongan psikologis atau motivasi untuk

belajar maka anak akan belajar dengan giat dan akan menghasilkan hasil yang baik

juga. Dengan adanya motivasi yang makin bertambah besar maka hasil yang diperoleh

pada umumnya akan meningkat.

Hasil belajar yang buruk juga disebabkan karena motivasi yang dimiliki

peserta didik untuk belajar rendah. Karena kuat atau lemahnya motivasi belajar

seseorang mempengaruhi keberhasilan dan hasil belajarnya.2 Ada tidaknya motivasi

untuk berprestasi pada diri peserta didik cukup mempengaruhi kemampuan intelaktual

peserta didik agar dapat berfungsi secara optimal. Jadi, perlu adanya motivasi dari

dalam diri sendiri terlebih dahulu untuk belajar yang kemudian menghasilkan sebuah

hasil belajar.

Hasil belajar merupakan hasil pengukuran dari penilaian kegiatan belajar atau

proses belajar yang dinyatakan dalam symbol, huruf maupun kalimat yang

menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu.3 Hasil

yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri

1 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008) hal. 200

2 Ibid, hal. 201

3 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2010) hal. 138

Page 19: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

19

individu sebagai hasil aktivitas belajar. Untuk mendapatkan hasil dalam bentuk

“perubahan” harus melalui proses tertentu yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam

maupun dari luar diri peserta didik.4 Oleh karena itu, proses belajar telah terjadi dalam

diri seseorang hanya dapat disimpulkan dari hasilnya, karena aktivitas belajar yang

telah dilakukan.

Agar hasil atau hasil belajar siswa maksimal maka diperlukannya motivasi

belajar dari dalam dan dari luar diri orang tersebut, karena motivasi merupakan faktor

pendukung dan pendorong yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan sesuatu

untuk menghasilkan hasil belajar yang baik dan maksimal.

Gagne (1985: 40) menyatakan baahwa hasil belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap, dan keterampilan. Menurut Bloom dan Suharsimi Akunto (1990: 110), hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek, yaittu kognitif, afektif, dan psikomotorik.5

Hasil belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap siswa yang

meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotorik setelah mengikuti proses

pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrument tes atau instrument yang

relevan.6

Dalam memberikan motivasi, guru harus berusaha untuk mengarahkan

perhatian siswa pada sasaran tertentu. Dengan adanya dorongan dalam diri peserta

didik atau siswa, maka akan timbul inisiatif dengan alasan mengapa ia menekuni

4 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008) hal. 175

5 Syaiful Bahri Djamarah, Hasil belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), hal.

19-2 0 6 Ibid

Page 20: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

20

pelajaran tersebut.7 Namun bila dalam diri peserta didik tidak ada motivasi untuk

belajar maka tidak akan ada proses belajar yang terjadi.

Sekolah Menengah Pertama ( SMP) merupakan jenjang pendidikan dasar

formal di Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD) atau yang

sederajat. Sekolah Menengah Pertama dilaksanakan dalam kurun waktu 3 tahun,

mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Siswa kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional

yang mempengaruhi kelulusan atau tidaknya siswa. Sekolah Menengah Pertama

(SMP) didaerah Jakarta Pusat salah satunya adalah SMP Negeri 77 jakarta. Bertempat

di jalan Cempaka Putih Tengah 18 Jakarta Pusat, Kelurahan; Cempaka Putih Timur,

Kecamatan; Cempaka Putih.

Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan balajar salah satnunya berasal

dari peserta didik seperti minat dan bakat, sifat serta karakteristik, motivasi untuk

belajar juga berpengaruh pada keberhasilan atau hasil belajar yang diperoleh dalam

proses belajar. Dengan demikian, dalam proses belajar seorang peserta didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi di dalam dirinya untuk belajar dan mendapat

tambahan motivasi dari luar dirinya.

Dilihat dari latar belakang masalah diatas, penulis berasumsi bahwa motivasi

belajar dapat mempengaruhi prestas belajar siswa didalam pada mata pelajaran

pendidikan kewarganegaraan. Untuk membuktikan hal tersebut, maka dalam

penelitian ini akan dikaji hal-hal yang berhubungan antara motivasi belajar dengan

hasil belajar di bidang pendidikan kewarganegaraan siswa kelas IX pada SMPN 77

Jakarta. Berdasarkan latar belakang diatas membuat penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berkenaan tentang hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar

7 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV. Pustaka Setia,2010) hal. 142

Page 21: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

21

siswa kelas IX pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan pada SMPN 77

Jakarta dan dengan dilakukannya penelitian ini dapat meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa.

B. Identifikasi Masalah

berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa?

2. Bagaimana tingkat hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMPN 77

Jakarta?

3. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PKn di SMPN 77 Jakarta?

4. Bagaimanakah bentuk-bentuk dari motivasi belajar?

5. Bagaimanakah peran dan upaya guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa

agar hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

maksimal?

6. Apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran PKn siswa SMPN 77 Jakarta?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan beberapa masalah yang telah diidentifikasi tersebut, maka dalam

penelitian ini hanya membatasi masalah hubungan antara motivasi belajar dengan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMPN 77 Jakarta.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

22

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalahnya adalah

“Apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran PKn di SMPN 77 Jakarta?”

E. Kegunaan Penulisan

Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk:

1. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai penambah wawasan khasanah

keilmuan juga informasi tentang hubungan antara motivasi belajar dengan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran PKn

2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan sekaligus memberi masukan

bagi pihak-pihak yang terkait khususnya Pemerintah Pusat dan Guru-guru.

3. Sebagai referensi, bagi peneliti lainnya dalam mengangkat masalah yang sesuai.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

23

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Landasan Teori

1. Hakikat Hasil belajar

Belajar adalah suatu perubahan perilaku, akibat interaksi dengan

lingkungannya (Ali Mahmud, 204: 14). Perubahan perilaku dalam proses belajar

terjadi akibat dari interaksi dengan lingkungan, interaksi biasanya berlangsung secara

sengaja. Dengan demikian, belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan dalam

diri individu, sebaliknya apabila tidak terjadi perubahan dalam diri individu maka

belajar tidak dikatakan berhasil.

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan,

belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek dalam

belajar sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang

guru sebagai pengajar. Konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru

terpadu dalam satu kegiatan, diantara keduannya itu terjadi interaksi dengan

guru.Kemampuan yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar harus bisa

mendapatkan hasil, namun bisa juga melalui kreatifitas seseorang itu tanpa adanya

campur tangan orang lain sebagai pendidik. Dengan demikian hasil belajar adalah

sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau fikiran yang mana

hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar

yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupa sehingga nampak pada diri indivdu

penggunaan penilaian terhadap sikap, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat

Page 24: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

24

dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu perubahan

tingkah laku secara kuantitatif.8

Perubahan yang terjadi tersebut merupakan akibat dari kegiatan belajar

yang telah dilakukan oleh individu. Perubahan itu adalah hasil yang telah dicapai dari

proses belajar. Jadi, untuk mendapat hasil belajar dalam bentuk “perubahan” harus

melalui proses tertentu yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan dari

luar individu. Proses disini tidak dapat dilihat karena bersifat psikologis, kecuali bila

seseorang telah berhasil dalam belajar. Oleh karena itu, proses belajar telah terjadi

dalam diri seseorang hanya dapat disimpulkan dari hasilnya, karena adanya aktivitas

belajar yang telah dilakukan.

Noehi Nasution, dan kawan-kawan memandang belajar itu bukanlah suatu aktivitas yang berdiri sendiri. Melainkan ada unsure-unsur lain yang ikut terlibat langsung didalamnya, yaitu raw input, learning teaching process,

output, inviromental input, dan input. Dalam proses dan hasil belajar terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya yang berasal dari dalam maupun dari luar diri peserta didik (1993: 3).

Menurut Nana Sudjana, hasil belajar adalah suatu akibat dari proses

belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu, berbentuk test yang disusun

secara terencana, baik test tertulis, test lisan maupun test perbuatan.

S. Nasution (1989: 25) berpendapat bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang belajar, tidak hanya mengenai pengetahuan, tetapi juga membentuk kecakapan dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar.

Definisi hasil belajar jua disampaikan oleh Ngalim Purwanto, hasil belajar

adalah hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan guru kepada murid-muridnya.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan hasil belajar adalah

perubahan yang terjadi pada siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang

8 Dr. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,

1989) hal. 22

Page 25: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

25

dinyatakan dalam bentuk skor, atau kegiatan evaluasi (test) yang telah dilakukan yang

bertujuan untuk mengukur kemampuan dan kemajuan siswa dari keseluruhan mata

pelajaran atau salah satu mata pelajaran di sekolah.

Gagne (1985: 40) menyatakan baahwa hasil belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap, dan keterampilan. Menurut Bloom dan Suharsimi Akunto (1990: 110), hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek, yaittu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Hasil belajar dibidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap

siswa yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mengikuti proses

pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrument tes dan instrument yang

relevan. Jadi, hasil belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang

dinyatakan dalam bentuk symbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang

sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu.9

Hasil belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam

mempelajari materi pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau rapor setiap

bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Hasil belajar siswa dapat

diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tinggi-

rendahnya hasil belajar siswa. Untuk mendapatkan prestasi yang tinggi terdapat faktor-

faktor yang mempengaruhi didalamnya.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

26

1.1. Klasifikasi Hasil Belajar

Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yaitu:

a. Keterampilan dan kebiasaan

b. Pengetahuan dan pengertian

c. Sikap dan cita-cita

Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan

dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar; yaitu:

a. Informasi verbal

b. Keterampilan intelektual

c. Strategi kognitif

d. Sikap

e. Dan keterapilan motoris10

Dalam system pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan

kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari

Benyamin Bloom, yaitu:

a. Ranah kognitif; berkenaan tentang hasil belajar intelektual yang terdiri

dari empat aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam taksonomi Bloom istilah

pengetahuan dimaksudkan sebagai terjemahan dari kata knowledge,

sekalupun demikian maknanya tidak sepenuhnya tepat sebab dalam istilah

tersebut termasuk pula pengetahuan factual di samping pengetahuan

hafalan atau untuk diingat. Aspek pengetahuan dan pemahaman disebut

9 Ibid

10 Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Erlangga, 2006) hal. 118

Page 27: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

27

kognitif tingkat rendah dan keempat aspek lainnya termasuk dalam kognitif

tingkat tingggi.

b. Ranah afektif; ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Hal yang

menyangkut dengan sikap ada lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau

reaksi,penilaian, organisasi, dan internalisasi. Beberapa para ahli

mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perrubahannya, bila

seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi.

Penilaian hasil belajar afektif kurang mendapat perhatian dari guru,

para guru lebih banyak menilai dengan melihat ranah kognitifnya saja. Tipe

hasil belajar afektif tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku,

seperti perhatiannya terhadap proses pembelajaran, disiplin, motivasi

belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan

hubungan belajar. Sekalipun bahan pembelajaran berisi ranah kognitif,

ranah afektif harus menjadi bagian integral dari bahan tersebutdan harus

tampak dalam proses pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai oleh

siswa.

c. Ranah psikomotoris; hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk

keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Ada enam aspek dalam

ranah psikomotoris, yakni gerakan reflex, keterampilan gerakan dasar,

kemampuan perceptual, keharmonisan dan ketepatan, gerakan keterampilan

kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.

Hasil belajar yang dikemukakan diatas sebenarnya tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi

selalu berhubungan satu sama lain, bahkan ada dalam kebersamaan. Seseorang yang

Page 28: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

28

berubah tingkat kognisinya sebenarnya dalam kadar tertentu telah berubah pula sikap

dan perilakuknya.

Carl Rogers berpendapat bahwa seseorang yang telah menguasai tingkat

kognitif perilakunya sudah dapat diramalkan. Dalam proses belajar-mengajar di

sekolah saat ini, tipe hasil belajar kognitif lebih dominan jika dibandingkan dengan

tipe hasil belajar afektif dan psikomotoris. Sekalipun demikian tidak berarti bidang

afektif dan psikomotoris diabaikan sehingga tidak perlu melakukan penilaian.

Hasil belajar pada pembelajaran PKn merupakan hasil pembelajar pada

ranah kognitif karena lebih banyak menilai pada segi pengetahuan dari peserta didik.

Namun tidak jarang penilaian juga diambil melalaui ranah afektif dan psikomotoris.11

1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar

Hasil belajar (Sudjana, 2002: 39) yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua

faktor yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Dari pendapat

ini faktor yang dimaksud adalah faktor dalam diri siswa perubahan kemampuan yang

dimilikinya menyatakan bahwa hasil belajar siswa disekolah 70% dipengaruhi oleh

kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Demikian juga faktor dari

luar diri siswa yakni lingkungan yang paling dominan berupa kualitas pembelajaran.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kamampuan siswa dan kualitas

pengajaran. Kualitas pengajaran yang dimaksud adalah profesional yang dimiliki oleh

guru. Artinya kemampuan dasar guru baik di bidang kognitif, bidang sikap (afektif)

dan bidang perilaku (psikomotorik). Menurut Noehi Nasution, dan kawan-kawan

11

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 1989) hal. 22-31

Page 29: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

29

mengemukakan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu

faktor eksternal dan faktor internal.

1.2.1. Faktor Eksternal

Faktor eksternal: lingkungan merupakan bagian dari kehidupan

peserta didik. Bila keadaan lingkungannya baik dan tidak ada pencemaran maka

proses belajar akan berjalan dengan baik dan peserta didik akan menghasilkan prestasi

yang baik juga. Dan faktor instrumental yang ada di setiap sekolah dapat digunakan

dengan maksimal untuk menunjang proses pembelajaran untuk menghasilkan hasil

belajar yang maksimal juga. Adapun faktor instrumental tersebut adalah berupa;

kurikulum, program, sarana dan prasarana, dan guru sebagai pendidik.

1.2.2. Faktor Internal

Faktor internal: fisiologis (kesehatan, cacat tubuh), psikologis

(intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan).

a. Kondisi fisiologis (kesehatan, cacat tubuh); kondisi fisiologis pada

umumnya sangat berpengaruh kepada kemampuan belajar

seseorang. Orang yang dalm keadaan segar jasmaninya akan

berbeda belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan

(Noehi Nasution, dkk. 1993: 6).

Selain itu, menurut Noehil, hal yang tidak kalah pentingnya

adalah kondisi panca indra (mata, telinga, hidung, pengecap, dan

tubuh), terutama mata sebagi alat untuk melihat dan telinga sebagai

alat untuk mendengar. Karena sebagian besar yang dipelajari

manusia (anak) yang belajar berlangsung dengan membaca, melihat

Page 30: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

30

contoh, mendengarkan keterangan guru, mendengarkan ceramah,

mendengarkan keterangan orang lain dalam diskusi dan sebagainya.

b. Kondisi psikologis; belajar pada hakikatnya adalah proses

psiokologis. Oleh karena itu, semua keadaan dan fungsi psikologis

tentu saja mempengaruhi proses belajar seseorang. Faktor

psikologis yang merupakan faktor dari dalam tentu saja merupakan

hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang anak.

Meski faktor dari luar mendukung , tetapi faktor psikologis

tidak mendukung, maka faktor luar itu akan kurang signifikan. Oleh

karena itu, minat, kecerdasan, bakat, motivasi dan kemampuan-

kemampuan kognitif adalah faktor-faktor psikologis yang utama

yang mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar peserta didik.

Minat, menurut Slameto (1991: 182), adalah suatu rasa lebih

suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa da

yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan

suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.

Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

Minat belajar yang besar cenderung akan menghasilkan

prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akan

menghasilkan prestasi yang rendah.

Kecerdasan, menurut M. Dalyono (1997:56) kecerdasan

diakui ikut menentukan keberhasilan belajar seseorang karena

seseorang yang memiliki intelegensi baik umumnya mudah belajar

dan hasilnyapun cenderung baik. Sebaliknya dengan orang yang

Page 31: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

31

intelegensinya rendah , cenderung mengalami kesukaran dalam

belajar, lambat berpikir, sehingga hasil belajarnya pun buruk.

Oleh karena itu, kecerdasan memiliki peran yang sangat besar

dalam ikut menentukan berhasil dan tidaknya seseorang

mempelajari sesuatu atau mengikuti suatu program pendidikan dan

pengajaran.

Bakat, disamping intelegensi, bakat merupakan faktor yang

besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar. Bakat diakui

sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih

perlu dikembangkan atau dilatih. Hamper tidak ada orang yang

membantah, bahwa belajar pada bidang yang sesuai dengan bakat

memperbesar berhasilnya usaha itu. Terkadang hasil belajar yang

baik dalm bentuk-bentuk keiatan-kegiatan tertentu member alamat

bakatnya untuk suatu lapangan pekerjaan atau pekerjaan-pekerjaan

lainnya.

Motivasi, menurut Noehi Nasution (1993: 8) motivasi adalah

kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan

sesuatu. Jadi, motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang

mendorong seseorang untuk belajar. Penemuan-penemuan

penelitian menunjukan bahwa hasil belajar pada umumnya

meningkat jika motivasi untuk belajar bertambah.

M. Dalyono (1997: 57), kuat lemahnya motivasi belajar

seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Karena itu,

motivasi belajar perlu diusahakan, terutama yang berasal dari dalam

Page 32: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

32

diri (motivasi intrinsic) dengan cara senantiasa memikirkan masa

depan yang penuh tantangan dan harus dihadapi untuk mencapai

cita-cita. Senantiasa memasang tekad bulat dan selalu optimis

bahwa cita-cita dapat dicapai dengan belajar.12

Pada materi pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang lebih

banyak dilihat dan dinilai hasilnya dari aspek kognitifnya saja. Namun tak jarang

aspek afektif dan psikomotor juga digunakan sebagai alat untu menilai keberhasilan

peserta didik dalam proses belajar mengajar. Pada aspek kognitif, yang dilihat atau

yang dinilai merupakan pengetahuan peserta didik sebagai hasil dari proses belajar.

Serta pada aspek afektif dan psikomotor, lebih banya dinilai dengan melihat sikap

mereka di lingkungan masyarakat. Apakah pengetahuan yang telah diketahui oleh

mereka dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Hasil belajar Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

2.1. Pengertian Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan (PKn) yang kita kenal sekarang telah

mengalami perjalanan yang panjang dan melalui kajian kritis sejak tahun 1960-an

yang dikenal dengan mata pelajaran “Civic” di sekolah dasar dan merupakan embiro

dari “Civis education” sebagai “the body of Knowledge” diarahkan untuk membangun

masyarakat dan peradaban.

Secara normatif, pendidikan kewarganegaraan memperoleh dasar hokum

yang diatur dalam pasal Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang system

Pendidikan Nasional (Selanjut disebut Undang-undang tentang sisdiknas) yang

berbunyi:” Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

12

Ibid, hal. 176-200

Page 33: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

33

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka kehidupan

bangsa”.13

2.2. Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewanganegaraan mengarahkan pada pembentukan moral

yang diharapkan diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Melalui PKn ini siswa

diharapkan mampu menegmbangkan potensinya baik sebagai pribadi, anggota

masyarakat, bangsa dan Negara maupun sebagai anggota masyarakat dunia.

Disamping itu, melalui PKn ini para siswa juga dibekali pengetahuan dan kemampuan

dasar berkenaan dengan hubungan antara warga Negara dengan Negara serta

pendidikan pendahuluan bela Negara.

Selain itu pendidikan kewarganegaraan juga membuat siswa dapat

berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. Bidang

studi pendidikan kewarganegaraan juga bertujuan untuk mendidik siswa agar menjadi

pribadi yang ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, berbangsa dan

bernegara dan bertanggung jawab atas segala tindakannya. Dan diharapkan dapat

berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada

karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa

lainnya. Dengan demikian dapat berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam

pecaturan dunia secar langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi.

2.3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Ruang lingkup dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

meliputi beberapa aspek-aspek sebagai berikut:

13 Syahrial Syarbaini dkk. Membangun Karakter dan kepribadian melalui pendidikan

Page 34: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

34

a. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam

perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa

Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif

terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan

jaminan keadilan

b. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan

keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat,

Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional,

Hukum dan peradilan internasional

c. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan

kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan

internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan

HAM

d. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri

sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan

mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi

diri , Persamaan kedudukan warga Negara

e. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi

yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di

Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi

kewarganegaraan. (Jakarta: Graha Ilmu, 2003) hal.3

Page 35: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

35

f. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,

Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi

dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju

masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat

demokrasi

g. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan

ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,

Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,

Pancasila sebagai ideologi terbuka

h. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar

negeri Indone sia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan

internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi

globalisasi.14

2.4. Tolok Ukur Hasil belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan

Penilaian dalam pembelajaran PKn dalam satu topik/tema mencakup

beberapa Kompetensi Dasar. Namun ada Kompetensi Dasar atau indikator yang tidak

bisa dipadukan, sehingga harus dibelajarkan dan dinilai secara terpisah. Hasil belajar

siswa dapat diketahui melalui pelaksanaan evaluasi atau assessment, karena dengan

cara itulah dapat diketahui tinggi rendahnya hasil belajar siswa atau baik buruk hasil

belajarnya. Disamping itu evaluasi berguna pula untuk mengukur tingkat kemajuan

yang dicapai oleh siswa dalam satu kurun waktu proses belajar tertentu, juga untuk

14 http//arini.wodpres.com/2011/05/27 tujuan-ruanglingkup-mata pelajaran pendidikan-kewarganegaraan-sd-mi[diakses tanggal 24 November 2011]

Page 36: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

36

mengukur posisi atau keberadaan siswa dalam kelompok kelas serta mengetahui

tingkat usaha belajar siswa.

Adapun ragam evaluasi yang dapat dilakukan untuk mengukur hasil

belajar siswa dalah sebagai berikut :

a. Pre test adalah evaluasi yang dilakukan guru secara rutin pada setiap akan

memulai penyajian materi baru. Tujuannya adalah mengidentifikasi taraf

pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan.

b. Pos test adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir

penyajian materi. Tujuannya untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas

materi yang telah disajikan.

c. Evaluasi diagnostic adalah evaluasi yang dilakukan setelah selesai penyajian

sebuah satuan pelajaran. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi bagian-

bagian tertentu yang belum dikuasai siswa.

d. Evaluasi Formatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir

penyajian satuan pelajaran atau modul. Tujuannya untuk memperoleh

umpan balik yang sama dengan evaluasi diagnostic, yaitu untuk

mengetahui kesulitan belajar siswa.

e. Evaluasi Sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk mengukur kinerja

akademik atau hasil belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program

pengajaran.

f. UN dan UAN adalah alat penentu kenaikan status siswa.15

15 Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002), hal. 139

Page 37: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

37

Winarno Surakhmand (1986: 45), mengatakan bahwa hasil belajar dapat

dilihat dari data sebagai berikut:

a. Hasil UN dan UAN

b. Nilai harian

c. Nilai raport

2.5. Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil belajar Pada Mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan

Motivasi sangat berkaitan dalm berjalannya proses belajar, dengan

adanya motivasi dalam diri siswa membuat siswa tertarik dan tekun dalam belajar dan

dengan adanya motivasi kualitas hasil belajar siswa akan dapat diwujudkan. Siswa

yang memiliki motivasi yang kuat dan besar dalam proses belajar pada mata pelajaran

PKn maka akan tekun dan berhasil dalam proses belajarnya. Hal itu disebabkan karena

ada tiga fungsi motivasi yaitu: mendorong manusia untuk berbuat dan melakukan

aktivitas, menentukan arah perbuatannya, serta menyeleksi perbuatannya. Sehingga

perbuatan siswa senantiasa selaras dengan tujuan belajar yang akan dicapainya.

Demikian pula dengan belajar pada mata pelajaran PKn di SMPN 77 Jakarta.

Dalam proses belajar mengajar termasuk belajar pada mata pelajaran

PKn di SMPN 77 Jakarta, motivasi sangat mempengaruhi hasil belajar. Bagaimanapun

sempurnanya metode yang digunakan oleh guru, namun jika motivasi belajar siswa

kurang atau tidak ada, maka siswa tidak akan belajar dan akibatnya hasil belajarnya

pun tidak akan tercapai.

Oleh karena itu dapat dikemukakan ada pengaruh antara motivasi dengan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMPN 77 Jakarta sehingga apabila

motivasi belajar siswa tinggi, akan dapat diharapkan hasil belajarnya pun tinggi,

Page 38: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

38

demikian sebaliknya bila motivasi belajar siswa rendah maka hasil belajarnya juga

akan rendah.

3. Hakikat Motivasi Belajar

Dalam bahasa latin, kata motivium pada alasan tertentu berarti mengapa

sesuatu itu bergerak dan dalam bahas inggris disebut motivation. Motivasi merupakan

salah satu aspek psikis yang memiliki pengaruh terhadap pencapaian hasil belajar.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian motivasi adalah keinginan atau

dorongan yang timbul pada diri seseorang baik secara sadar maupun tidak sadar untuk

melakukan sesuatu perbuatan dengan tujuan tertentu. Motivasi atau minat belajar

merupakan hasrat untuk belajar dari seseorang individu. Seorang siswa dapat belajar

secara lebih efisien apabila ia berusaha untuk belajar secara maksimal. Artinya, ia

memotivasi dirinya sendiri. Motivasi belajar dapat datang dari dalam diri siswa yang

rajin membaca buku dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu masalah.

Seringkali peserta didik yang tergolong cerdas tampak bodoh karena tidak

memiliki motivai untuk mencapai prestasi sebaik mungkin (Slameto, 1991: 136). Dan

banyak bakat anak tidak berkembang karena tidak diperolehnya motivasi yang tepat

(Ngalim Purwanto, 1995: 61). jika seseorang mendapatkan motivasi yang tepat, maka

lepaslah tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai hasil-hasil yang semula tidak

terduga. Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah kondisi psikologis yang

mendorong seseorang untuk belajar (Noehi Nasution, 1993: 8).

Menurut Mc. Donald motivasi adalah suaru perubahan energy di dalam

pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk

mencapai tujuan. Karena seseorang mempunyai tujuan tertentu dari aktivitasnya, maka

Page 39: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

39

seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya

yang dapat dia lakukan untuk mencapainya.

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supryono (2003: 83) motivasi adalah

suatu faktor inner (batin) yang berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan

suatu perbuatan. Motivasi juga dapat menentukan baik tidaknya kesuksesan dalam

mencapai tujuan karena sesmakin besar motivasinya akan semakin besar pula

kesuksesannya. Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang

yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar tidak mungkin melakukan aktivitas

belajar. Hal ini merupakan pertanda bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak

menyentuh kebutuhannya.

Maslow, sangat percaya bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan

diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu, seperti kebutuhan psikologis, rasa

aman, rasa cinta, penghargaan aktualisasi diri, mengetahui dan mengerti, dan

kebutuhan estetik. Oleh karena itu, apa yang seseorang lihat sudah tentu akan

membangkitkan minatnya sejauh apa yang ia lihat itu mempunyai hubungan dengan

kepentingannya sendiri. Dengan demikian motivasi merupakan perubahan energy

dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan didahului dengan

adanya tujuan dan terdapat tiga unsur penting di dalamnya yaitu:

a. Motivasi mengawali terjadinya perubahan energy dalam diri individu manusia,

perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energy yang ada

pada organism manusia

b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa (perasaan), afektif seseorang

c. Motivasi akan dirangsang karena ada tujuan

Page 40: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

40

Motivasi belajar merupakan suatu daya penggerak atau pendorong yang dimiliki oleh manusia untuk melakukan suatu pembelajaran. Seseorang yang belajar dengan motivasi yang kuat maka akan melaksanakan kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh, penuh gairah dan semangat. Sebaliknya, jika belajar dengan motivasi yang lemah maka akan menyebabkan sikap malas bahkan cenderung tidak akn mau mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pelajaran (M. Dalyono, 2001: 57).

Manur menjelaskan, bahwa motivasi adalah daya atau perbuatan yang

mendorong seseorang; tindakan atau perbuatan merupakan gejala sebagai akibat dari

adanya motivasi tersebut. Seorang siswa dapat belajar dengan giat karena motivasi

dari luar dirinya, misalnya adanya dorongan dari orang tua dan gurunya, dengan

menggunakan janji-janji yang diberikan apabila ia berhasil. Akan tetapi, akan lebih

baik apabila motivasi belajar datang dari dalam dirinya sendiri, sehingga ia akan

terdorong secara terus-menerus, tidak bergantung pada situasi luar.16

Seseorang yang melakukan aktivitas belajar secara terus menerus tanpa

motivasi dari luar dirinya merupakan motivasi intrinsik yang sangat penting dalam

proses belajar. Namun, seseorang yang tidak memiliki keinginan untuk belajar,

dorongan dari luar dirinya merupakan motivasi ekstrinsik yang diharapkan. Motivasi

belajar juga dapat dibangkitkan, ditingkatkan, dan dipelihara oleh kondisi-kondisi luar,

seperti penyajian pelajaran oleh guru dengan media bervariasi, metode yang tepat,

komunikasi yang dinamis, dan sebagainya.17

Dari berbagai pendapat di atas mengenai motivasi belajar dapat

disimpulkan motivasi belajar adalah kondisis psikologis yang membawa perubahan

pada pribadi seseorang untuk melakukan suatu perubahan pada pribadi seseorang yang

16

Masnur, dkk., Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar, (Jakarta: Jemmars, 2003), hal. 42 17

Syaiful Bahri Djamarah, Op. Cit, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hal. 290

Page 41: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

41

berfungsi menimbulkan, mandasari dan mengarahkan seseorang untuk melakukan

suatu perbuatan (belajar).

3.1. Macam-macam Motivasi Belajar

Seorang siswa yang belajar diasumsikan di dalam dirinya ada dorongan

untuk memulai, melaksanakan, dan mengatur aktivitasnya. Dorong tersebut

bergantung pada tiap-tiap individu. Dalam diri seseorang terdapat dua macam

motivasi, yakni motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang yang disebut

dengan “motivasi intrinsik” dan “motivasi ekstrinsik” yang berasal dari luar diri

seseorang baik itu dari lingkungan keluarga, teman bermain, dan lingkungan

pendidikan atau sekolah.

3.1.1. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif yang berasal dari masalah biologis,

yaitu motif yang sifatnya memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis. Kebutuhan

biologis merupakan kebutuhan yang paling fundamental.18 Motivasi intrinsik

merupakan motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsi yang tidak membutuhkan

rangsangan dari luar, karena didalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk

melakukan sesuatu. Motivasi intrinsik yang ada pada peserta didik lebih banyak

karena semata-mata unttuk menguasai nilai-nilai yang terkandung dalam materi

pembelajaran, bukan karena keinginan lain seperti ingin mendapat pujian, nilai yang

tinggi, atau hadiah dan sebagainya.

Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya

maka ia secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi

dari luar dirinya. Dalam aktivitas belajar, yang tidak memiliki motivasi intrinsik sulit

18

Ibid, hal. 291

Page 42: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

42

sekali melakukan aktivitas belajar terus-menerus. Siswa yang memiliki motivasi

intrinsik cenderung akan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang

mempunyai keahlian dalam bidang tertentu. Dorongan untuk belajar bersumber pada

kebutuhan, yang berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan

berpengetahuan. Jadi, motivasi intrinsik timbul berdasarkan kesadaran.

3.1.2. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi

karena adanya perangsangan dari luar. Motif ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan

hidup seseorang. Guru harus mengetahui adanya motif ini dalam diri setiap siswa,

untuk dimanfaatkan dalam pencapaian hasil belajar. Motivasi belajar dikatakn

ekstrinsik bila peserta didik menempatkan tujuan belajarnya di luar faktor-faktor

situasi belajar. Peserta didik belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak di

luar yang dipelajarinya. Misalnya, untuk mencapai angka tinggi, diploma, gelar,

kehormatan, dan sebagainya.

Motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak diperlukan

dan tidak baik dalam pendidikan. Motivasi ekstrinsik diperlukan agar siswa mau

belajar. Berbagai macam cara dapat dilakukan agar siswa termotivasi untuk belajar.

Kesalahan penggunaan bentuk-bentuk motivasi ekstrinsik akan merugikan siswa.

Akibatnya, motivasi ekstrinsik bukannya berfungsi sebagai pendorong tetapi

menjadikan siswa malas belajar. Karena itu, guru harus bisa dan pandai

mempergunakan motivasi ekstrinsik ini dengan akurat dan benar dalam rangka

menunjang proses pembelajaran. Agar tidak ada kesalah dalam menggunakan bentuk-

bentuk motivasi ekstrinsik maka guru atau pendidik dapat menggunakan beberapa

bentuk-bentuk motivasi ekstrinsik, sebagai berikut:

Page 43: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

43

a. Motif pencapaian; motivasi yang berbentuk keinginan untuk

menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi seseorang

b. Motif untuk bergabung; motivasi yang berbentuk keinginan untuk

bergabung menjadi anggota suatu kelompok

c. Motif keterlibatan pribadi; motivasi yang berbentuk keinginan untuk

mendapat perhatian, pengaruh, prestasi, dan sukses

d. Motifkebutuhan rasa aman

e. Motif kebutuhan akan cinta dan kasih sayang

f. Motif kebutukan harga diri; motivasi yang berbentuk keinginan untuk

dihargai, guru dapat member kesempatan pada peserta didik untuk

berkompetisi secara sehat

g. Motif peningkatan diri.19

Motivasi ekstrinsik tidak selalu buruk akibatnya. Motivasi ekstrinsik

sering dipergunakan karena bahan pembelajaran kurang menarik

perhatian siswa atau karena sikap tertentu pada guru dan orang tua.baik

motivasi ekstrinsik yang positif maupun yang negative, sama-sama

mempengaruhi sikap dan perilaku siswa atau peserta didik.

Berikut ini adalah beberapa hal yang terdapat dalam motivasi

intrinsik dan ekstrinsik, yaitu:

19

Ibid, hal. 292

Page 44: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

44

a. Motivasi intrinsik

hasrat dan keinginan berhasil

dorongan dan kebutuhan dalam belajar

harapan dan cita-cita masa depan

penghargaan dalam proses belajar

lingkungan kondusif untuk belajar

b. motivasi ekstrinsik

pernyataan penghargaan secara verbal

nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan

menimbulkan rasa ingin tau

menggunakan simulasi dan permainan

memberikan contoh yang positif20

3.2. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar

Dalam proses belajar mengajar, baik motivasi intrinsic maupun

ekstrinsik, diperlukan untuk mendorong peserta didik agar tekun belajar. Drs. Wasty

Soemanto (1984) mengatakan, bahwa guru-guru sangat menyadari pentingnya

motivasi dalam bimbingan belajar murid. Berbagai macam teknik, misalnya kenaikan

tingkat, penghargaan, peranan-peranan kehormatan, piagam-piagam prestasi, pujian,

dan celaantelah dipergunakan untuk mendorong peserta didik agar mau belajar.

Adakalanya pendidik mempergunakan teknik-teknik tersebut secara tidak tepat.

Ada beberapa bentuk motivasi yang dapat dimanfaatkan oleh guru

dalam rangka mengarahkan belajar peserta didik di kelas, sebagai berikut:

20

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Akasara, 2007), hal. 34

Page 45: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

45

a. Memberi angka; angka dimaksudkan sebagai symbol atau nilai dari hasil

belajar peserta didik. Angka yang diberikan kepada siswa biasanya

bervariasi, sesuai prestasi siswa (ulangan) yang telah mereka peroleh dari

hasil penilaian guru, bukan karena belas kasihan guru. Angka atau nilai

yang baik mempunyai potensi yang besar untuk memberikan motivasi

kepada peserta didik lebih giat belajar. Apalagi bila ngka yang diperoleh

oleh peserta didik lebih tinggi dari peserta didik lainnya. Namun, guru

harus menyadari bahwa angka/ nilai bukanlah merupakan hasil belajar yang

sejati, karena hasil belajar yang sejati meliputi aspek kognitif, afektif dan

psikomotor.

b. Hadiah; memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai penghaargaan atau

kenang-kenangan atau cenderamata. Dalam proses pembelajaran hadiah

dapat dijadikan sebagai alat motivasi dan pemberian hadiah biasanya

dilakukan kepada peserta didik yang berprestasi. Pemberiah hadiah dapat

dilakukan dalam bentuk lain selain beasiswa seperti berupa buku-buku

tulis, pensil, bolpoin, dan buku-buku bacaan lainnya yang dikumpulkan

didalam sebuah kotak terbungkus rapi.

c. Kompetisi; persaingan dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk

mendorong peserta didik agar mereka bergairah dalam belajar. Biasanya

kompetisi dilakukan dengan membenttuk kelompok diskusi.

d. Ego-Involvement; menumbuhkan kesadaran kepada peserta didik agar

merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai suatu tantangan

sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai

salah satu motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan

Page 46: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

46

segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga

diri.

e. Memberi ulangan; ulangan dapat dijadikan sebagai alat motivasi karena

peserta didik biasanya mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari

untuk menghadapi ulangan. Namun, ulangan tidak selamanya dapat

digunakan sebagai alat motivasi karena peserta didik akan merasa jenuh

dengan ulangan yang diberikan setiap hari. Dengan kondisi seperti itu akan

menyebabkan perubahan sikap pada peserta didik bukan giat belajar tetapi

malah menjadi malas belajar yang disebabkan merasa bosan dengan soal-

soal yang diberikan.

f. Mengetahui hasil; dengan mengetahui hasil peserata didik terdorong untuk

belajar lebih giat. Sikap seperti ini akanterjadi bila peserta didik memiliki

kesadaran bahwa hasil belajar yang baik atau tidak tergantung motivasi dan

cara belajar mereka.

g. Pujian; pujian yang digunakan pada saat yang tepat dapat dijadikan

sebagai alat motivasi. Pendidik bisa memanfaatkan pujian untuk memuji

keberhasilan peserta didik dalam mengerjakan pekerjaan disekolah. Pujian

diberikan sesuai dengan hasil kerja (hasil belajar), bukan dibuat-buat atau

bertentangan sama sekali dengan hasil kerja peserta didik.

h. Hukuman; hukuman akan merupakan alat motivasi bila dilakukan dengan

pendekatan edukatif, bukan karena dendam. Pendekatan edukatif

dimaksudkan disini sebagai hukuman yang mendidik dan bertujuan

memperbaiki sikap dan perbuatan peserta didik yang dianggap salah.

Sehingga dengan hukuman yang diberikan itu peserta didik tidak

Page 47: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

47

mengulangi kesalahan atau pelanggaran. Oleh karena itu, hukuman hanya

diberikan oleh pendidik dalam konteks mendidik seperti memberikan

hukuman berupa membersihkan kelas, menyiangi rumput di halaman

sekolah, membuat resume atau ringkasan, atau apa sajaa dengan tujuan

mendidik.

i. Hasrat untuk belajar; hasrat untuk belajar berarti terdapat unsure

kesengajaan ada maksud untuk belajar. Hal ini akan jauh lebih baik

dibandingkan dengan segala kegiatan tanpa maksud. Hasrat untuk belajar

berarti pada diri peserta didik itu memang ada motivasi untuk belajar.

Namun di sekolah cukup banya peserta didik yang berhasrat untu

mengembangkan potensi diri tetapi karena lingkungan yang tersedia kurang

kreatif, maka tidak ada dukungan bagi peserta didik mengembangkan

minat, bakat, dan kemampuan.

j. Minat; bila seseorang tidak berminat untuk mempelajari seseuatu dia tidak

dapat diharapkan akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal

tersebut. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan pembelajaran

dan hasil belajar peseta didik.21

3.3. Upaya Menumbuhkan Motivasi Belajar

Sebagian besar peserta didik aktif belajar bersama dan sebagian kecil

peserta didik dengan berbagai sikap dan perilaku yang terlepas dari kegiatan

pembelajaran di kelas. Kedua kegiatan peserta didik yang bertentangan ini sebagai

gambaran suasana kelas yang kurang kondusif. Pendidik tidak harus tinggal diam bila

ada peserta didik yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran. Perhatian

21

Ibid, hal. 158-166

Page 48: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

48

harus lebih diarahkan kepada mereka. Usaha perbaikan harus dilaksanakan agar

mereka bergairah belajar.

Menurut De Decce dan Grawford (1974) ada empat fungsi guru sebagai

pendidik yang berhubungan dengan cara pemeliharaan dan peningkatan motivasi

belajar peserta didik, yaitu guru harus dapat menggairahkan peserta didik, memberikan

harapan yang realistis, memberikan insentif, dan mengarahkan perilaku peserta didik

ke arah yang menunjang tercapainya tujuan pengajaran. Berikut ini adalah upaya-

upaya yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, yaitu sebagai berikut:

a. Menggairahkan peserta didik; dalam kegiatan pembelajran di dalam

kelas sehari-hari guru harus berusaha menghindari hal-hal yang monoton

dan membosankan. Ia harus selalu memberikan kepada peserta didik cukup

banyak hal-hal yang perlu dipikirkan dan dilakukan. Guru harus

memelihara minat peserta didik dalam belajar, yaitu dengan memberikan

kebebasan tertentu untuk berpindah dari satu aspek ke lain aspek pelajaran

dalam situasi belajar. Untuk dapat meningkatkan kegairahan peserta didik,

guru harus mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai disposisi awal

setiap peserta didik.

b. Memberikan harapan realistis; guru harus memelihara harapan-harapan

peserta didik yang realistis dan memodifikasi harapan-harapan yang kurang

atau tidak realistis. Untuk itu guru perlu memiliki pengetahuan yang cukup

mengenai keberhasilan atau kegagalan akademis setiap peserta didik di

masa lalu. Dengan demikian, pendidik dapat membedakan antara harapan-

harapan yang realistis, pesimistis, atau terlalu optimis. Bila peserta didik

telah banyak mengalami kegagalan, maka guru harus memberikan

Page 49: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

49

sebanyak mungkin keberhasilan kepada peserta didik. Harapan yang

diberikan tentu saja terjangkau dan dengan pertimbangan yang matang.

Harapan yang tidak realistis adalah kebohongan dan itu tidak diesenangi

oleh peserta didik.

c. Memberikan insentif; bila peserta didik mengalami keberhasilan, guru

diharapkan memberikan hadiah kepada peserta didik (dapat berupa pujian,

angka yang baik, dan sebagainya) atas keberhasilannya, sehingga peserta

didik terdorong untuk nmelakukan usaha lebih lanjut guna mencapai

tujuan-tujuan pembelajaran.

d. Mengarahkan perilaku peserta didik; mengarahkan perilaku peserta

didik adalah tugas guru sebagai pendidik. Disini guru dituntut untuk

memberikan respons terhadap peserta didik yang tidak terlibat langsung

dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Usaha menghentikan perilaku

peserata didik yang negative dengan member gelar yang tidak beik adalah

kurang manusiawi. Jadi, cara mengarahkan perrilaku peserta didik adalah

dengan memberikan penugasan, bergerak mendekati, memberikan

hukuman yng mendidik, menegur dengan sikap lemah lembut dan dengan

perkataan yang ramah dan baik.22

Kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi hasil belajarnya. Karena itu, motivasi belajar perlu diusahakan, terutama yang berasal dari dalam diri (motivasi intrinsik) dengan cara senantiasa memikirkan masa depan yang penuh tantangan dan harus dihadapai untuk mencapai cita-cita. Senantiasa memasang tekad bulat dan selalu optimis bahwa cita-cita dapat dicapai dengan belajar. (M. Dalyono, 1997: 57).

22

Ibid, hal 168-170

Page 50: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

50

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan landasan teoritis yang telah dikemukakan maka dapat dikatakan

bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran pendidikan kewarganegaraan, karena dengan adanya motivasi belajar baik

dari dalam dan luar diri peserta didik akan dapat meningkatkan dan menghasilkan

hasil belajar yang maksimal dan memuaskan. Namun, bila dalam diri peserta didik

tidak memiliki motivasi dan tidak ada dorongan motivasi dari luar dirinya maka tidak

aka nada aktivitas atau proses belajar yang maksimal yang akan menghasilkan prestasi

yang rendah dan tidak maksimal juga.

M. Dalyono (1997: 57), kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar (hasil belajar). Karena itu, motivasi belajar perlu diusahakan, terutama yang bersal dari dalam diri (motivasi intrinsic) dengan cara senantiasa memikirkan masa depan yang penuh tantangan dan harus dihadapi untuk mencapai cita-cita. Senantiasa memasang tekad bulat dan selalu optimis bahwa cita-cita dapat dicapai dengan belajar.

Selain motivasi dari dalam diri peserta didik diperlukan juga dorongan atau

motivasi dari luar dirinya (motivasi ekstrinsik). Motivasi tersebut diperoleh dari

keluarga, guru, dan lingkungan masyarakat. Dengan adanya motivasi yang berasal dari

luar dirinya dapat mendorong peserta didik untuk belajar dengan giat. Motivasi yang

diberikan pada guru pada saat proses belajar mengajar berlangsung dapat berupa

pujian-pujian dan dapat dengan memberikan hadiah-hadiah.

Seringkali peserta didik yang tergolong cerdas tampak bodoh karena tidk

memiliki motivai untuk mencapai prestasi sebaik mungkin (Slameto, 1991: 136). Dan

banyak bakat anak tidak berkembang karena tidak diperolehnya motivasi yang tepat

(Ngalim Purwanto, 1995: 61). jika seseorang mendapatkan motivasi yang tepat, maka

Page 51: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

51

lepaslah tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai hasil-hasil yang semula tidak

terduga. Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah kondisi psikologis yang

mendorong seseorang untuk belajar (Noehi Nasution, 1993: 8).

Berdasarkan pernyataan tersebut hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn

SMPN 77 Jakarta dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang faktor yang berasal

dari luar (eksternal) dan berasal dari dalam (internal) diri siswa salah satunya adalah

motivasi belajar peserta didik. Dengan adanya motivasi belajar yang maksimal dari

diri peserta didik dapat menghasilkan hasil belajar yang maksimal pula.

Oleh karena itu, hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn SMPN 77 Jakarta

dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor salah satunya adalah motivasi. Sehingga

terdapat hubungan yang penting antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, dengan adanya motivasi belajar

siswa dapat meningkatkan prestasi belajr di SMPN 77 Jakarta.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir, maka hipotesis penelitian

yang diajukan yaitu:

“Diduga terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar

dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMPN

77 Jakarta”.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

52

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif ataukah negatif

antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar dalam bidang studi pendidikan

kewarganegaraan di SMPN 77 Jakarta.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMPN 77 Jakarta dengan waktu penelitian

berlangsung dari bulan Februari sampai Maret 2012.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini adalah korelasional.

Penelitian korelasional adalah penelitian yang melihat hubungan antara dua variabel

atau lebih, variable diteliti untuk melihat hubungan yang terjadi antara mereka tanpa

mencoba untuk merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel

tersebut. Metode tersebut digunakan untuk mengetahui hubungan antara motivasi

belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. data

yang digunakan dan dikumpulkan adalah data yang dihasilkan dari penyebaran angket

tentang motivasi belajar dan data hasil belajar diperoleh dari data dokumentasi berupa

nilai rapor.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

53

D. Populasi dan Sampling

Populasi dalam penelitian adalah para siswa kelas IX yang ada di SMPN 77

Jakarta. Siswa kelas IX di SMPN 77 Jakarta berjumlah 195 orang siswa yang terdapat

di dalam 5 kelas dengan rata-rata setiap kelas terdapat 39 orang siswa. Jadi, jumlah

populasinya adalah 195 orang siswa.

Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti, pemilihan sampel atau

sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel berkelompok (cluster

sampling), sehingga ditentukan sampel sebesar 20% dari jumlah siswa kelas IX yaitu

sebanyak 39 orang siswa kelas IX dengan menentukan kelas IX-2 sebagai kelompok

yang dijadikan subjek penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Tenik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini untuk

memperoleh data tentang motivasi belajar dengan menggunakan kuesioner yang

disusun secara sistematis dalam sebuah daftar pernyataan kemudian diberikan

kepada responden untuk diisi dimana jawabannya telah ditentukan dan untuk

memperoleh data tentang hasil belajar dilihat dari nilai raport yang diperoleh

siswa pada semester 1.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannnya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah. Instrumen

pada variabel Motivasi Belajar (X) skala likert yang dikembangkan pada lima

Page 54: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

54

pilihan yaitu Sangat Setuju, Setuju, Kadang-kadang, Tidak Setuju, Sangat Tidak

Setuju. Sedangkan Hasil belajar siswa mata pelajaran PKn ( Y ) menggunakan

data nilai yang terdapat pada pada raport.

2.1. Kisi-kisi Motivasi Belajar

2.1.1. Definisi Konseptual

Motivasi belajar merupakan suatu daya penggerak atau pendorong yang

dimiliki oleh manusia untuk melakukan suatu pembelajaran. Seseorang yang

belajar dengan motivasi yang kuat maka akan melaksanakan kegiatan

belajarnya dengan sungguh-sungguh, penuh gairah dan semangat.

2.1.2. Definisi Operasional

Motivasi belajar diukur dengan menggunakan skala likert berupa

kuesioner dengan lima pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju, Setuju, Kadang-

kadang, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju sebanyak 25 butir pernyataan

yang mencerminkan hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan

dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan, penghargaan dalam proses

belajar dan lingkungan kondusif untuk belajar.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

55

2.1.3. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar

Tabel 3.1

Kisi-kisi instrumen Motivasi Belajar

No. Aspek / Dimensi Indikator No. Item Positif

No. Item Negatif Jumlah

1 Motivasi Intrinsik hasrat dan keinginan berhasil

dorongan dan kebutuhan dalam belajar

harapan dan cita-cita masa depan

penghargaan dalam proses belajar

lingkungan kondusif untuk belajar

8, 22

5, 11, 25

9, 12, 16

2, 4,

13, 15

14, 19

3, 18, 20

7, 17, 23

6, 24

1, 10, 21

4

6

6

4

5

2.2. Kisi-kisi Hasil Belajar

2.2.1. Definisi Konseptual

Hasil belajar siswa adalah angka atau nilai yang menunjukan taraf

keberhasilan siswa setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar yang

dilaksanakan di sekolah yang diperoleh melalui test.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

56

2.2.2. Definisi Operasional

Data hasil belajar siswa dapat diperoleh langsung dari pihak sekolah

yaitu dengan cara melihat nilai raport yang diperoleh siswa selama satu

semester.

2.3. Validitas Instrumen

Validitas diartikan sebagai ukuran seberapa besar atau sahih suatu tes

melakukan fungsi ukurannya. Instrumen dapat dikatakan valid jika tidak dapat

mengukur apa yang sebenarnya dapat diukur.

Tahap berikutnya, konsep instrumen penelitian ini dikonsultasikan

kepada dosen pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk yaitu, seberapa

jauh butir-butir pernyataan instrumen tersebut telah mengukur indikator.

Langkah selanjutnya adalah instrumen diuji cobakan kepada 20 responden

Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba

instrumen yaitu menggunakan rumus Korelasi Product Moment Kriteria batas

minimum yang diterima adalah rtabel= 0,444.

Jika rhitung > rtabel maka butir pernyataan dianggap valid, sedangkan jika

rhitung < rtabel, maka butir pernyataan tersebut tidak digunakan atau harus di

drop.

Rumus:

( )( )

√*( ( ) ) ( ( ) )+

Page 57: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

57

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi product moment

∑ X : Jumlah skor dalam sebuah sebaran

∑ Y : Jumlah skor dalam sebaran Y

∑XY :Jumlah skor distribusi X dan Y

∑ X² : Jumlah hasil yang dikuadrat dalam sebaran X

∑Y² : Jumlah hasil yang diikuadrat dalam sebaran Y

N : Jumlah sampel

2.4. Reliabilitas Instrumen

Perhitungan realibilitas bertujuan untuk mengetahui taraf kepercayaan

dari suatu tes. Uji realibilitas instrumen penelitian dilakukan dengan

menggunakan rumus Alpha Cronback:

(

)

Keterangan:

: Realibilitas Instrumen

n : Banyak butir pernyataan

∑σi2 : Jumlah varians butir

∑σt2 : Jumlah Varians total

Page 58: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

58

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data diajukan dengan uji regresi dan uji korelasi dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mencari Persamaan Regresi

Ŷ= a + bX

Dimana koefisien regresi b dan konstanta a dapat dicari dengan rumus:

a= Ŷ – bX b=

2. Pengujian Persyaratan Analisis

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi produk

momen uji normalitas (uji liliefors) untuk mengetahui normalitas pada data

taraf signifikan (α = 0,05), dengan rumus yang digunakan adalah:

Lo= F (Zi) – S (Zi)

Keterangan:

Lo : Harga mutlak terbesar

F (Zi) : Peluang angka baku

S (Zi) : proporsi angka baku

Hipotesis Statistik:

H0= galat taksiran b Y atas X berdistribusi normal

H1= galat taksiran atas X berdistribusi tidak normal

Kriteria pengujian:

Jika Lhitung < Ltabel, maka H0 diterima, berarti galat taksiran regresi Y atas X

berdistribusi normal.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

59

3. Uji Hipotesis Penelitian

3.1. Uji Keberartian Regresi

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi yang

digunakan memiliki hubungan yang signifikan atau tidak.

Dengan Hipotesis Statistik: H0= β = 0

H1= β > 0

Kriteria pengujian:

Terima H0 apabila Fhitung < Ftabel dan Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel

H1= regresi berarti,

H0= regresi tidak berarti

Regresi dinyatakan berarti jika menolak H0

3.2. Uji Kelinieran Regresi

Uji linieritas egresi ini dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan

regresi berbentuk garis lurus.

Dengan hipotesis statistika: H0: Y= α + β X

H1: Y≠ α + β X

Kriteria pengujian linieritas regresi adalah : terima H0 apabila Fhitung < Ftabel dan

tolak H0 jika Fhitung > Ftabel. H1 = regresi tidak linier, H0 = regresi linier. Regresi

dinyatakan linier jika berhasil menerima H0.

Perhitungan uji keberartian dan uji linieritas regresi dapat digunakan tabel

anava sebagai berikut:

Page 60: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

60

Tabel 3.2

Tabel Anava

Sumber varian dk

Jumlah

Kuadrat (JK) Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK) Fhitung Ftabel

Total

Regresi (a)

Regresi (b/a)

Residu

n

1

1

n - 2

∑Y2

( )

b{ ( )( )

}

JK(S)

{ ( )( )

}

JK(S)

n - 2

-

S2reg

S2reg

-

Fo > Ft

Maka regresi

Berarti

Tuna Cocok

Galat kekeliruan

k -2

n - k

JK (TC)

JK (G)

JK (TC)

k-2

JK (G)

n-k

S2TC

S2G

Fo < Ft

Maka Regresi

Linier

Page 61: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

61

3.3. Uji Koefisien Korelasi

Cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar

kecilnya hubungan antar variabel maka digunakan rumus sebagai berikut:

( )( )

√*( ( ) ) ( ( ) )+

Keterangan:

rxy : Angka indeks korelasi

∑ X : Jumlah seluruh skor X

∑ Y : Jumlah seluruh skor Y

∑XY :Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

∑ X² : Jumlah hasil yang dikuadrat dalam skor X

∑Y² : Jumlah hasil yang diikuadrat dalam skor Y

N : Jumlah sampel

Apabila rhitung > rtabel, maka hipotesis penelitian diterima.

3.4. Uji Keberartian Koefisien Korelasi

Untuk menguji keberartian hubungan antara dua variabel digunakan Uji-t

dengan rumus :

th = √

Keterangan :

thitung : skor signifikan koefisien korelasi

rxy : koefisien korelasi product moment

n : banyaknya sampel data

Page 62: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

62

Hipotesis statistik :

H0 : p = 0

H1 : p ≠ 0

Kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika thitung > ttabel, maka tolak H0 dan jika thitung < ttabel, maka diterima.

Hal ini dilakukan pada taraf signifikan 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n-

2. Jika H1 diterima, maka koefisien korelasi signifikan, sehingga dapat

disimpulkan antara variabel X dan Y terdapat hubungan yang positif tetapi jika

H0diterima maka tidak terdapat hubungan antara variabel X dan Y.

3.5. Uji Keberartian Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya variansi Y ditentukan oleh X maka

digunakan Koefisien Determinasi dengan rumus :

KD = rxy x 100%

Keterangan:

KD : Koefisien determinasi

rxy : Koefisien korelasi product moment

Page 63: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk menyajikan gambaran

umum mengenai penyebaran atau distribusi data. Skor yang akan disajikan adalah skor

yang telah diolah dari data mentah dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu skor

rata-rata dan simpangan baku atau standar deviasi.

Berdasarkan jumlah variabel dan menunjuk kepada masalah penelitian, maka

deskripsi data dapat dikelompokan menjadi dua bagian sesuai dengan jumlah variabel

penelitian. Kedua bagian tersebut adalah hasil belajar siswa sebagai variabel dependen

dan motivasi belajar siswa sebagai variabel independen.

1. Hasil belajar Siswa

Data hasil belajar siswa diperoleh melalui nilai rata-rata raport pada

semester tahun ajaran dari 39 responden yang merupakan siswa kelas 3-2 SMP Negeri

77 Jakarta. Dalam perhitungan diperoleh skor terendah 73 dan skor tertinggi 90 skor

rata-rata (Y) sebesar 85,36 varians (S2) sebesar 16,13 dan simpangan baku (S) sebesar

4.016 (proses perhitungan terdapat pada lampiran 14).

Distribusi data hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4.1 dimana rentang

skor 17 banyaknya kelas interval 6 panjang kelas 3 (proses perhitungan terdapat pada

lampiran 9).

Page 64: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

64

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Hasil belajar

(Variabel Y)

Kelas Interval Batas Bawah Batas Atas Frek. Absolut Frek. Relatif

73 – 75 72.5 75.5 1 2.6%

76 – 78 75.5 78.5 1 2.6%

79 – 81 78.5 82.5 4 510.3%

82 – 84 81.5 84.5 7 17.9%

85 – 87 84.5 87.5 13 33.3%

88 – 90 87.5 90.5 13 23.3%

Jumlah 39 100%

Untuk mempermudah penafsiran data hasil belajar maka data dapat digunakan dalam

grafik histogram dibawah ini.

Gambar 4.1

Grafik Histogram Frekuensi Variabel Y (Hasil Belajar)

0

2

4

6

8

10

12

14

72.5 75.5 78.5 81.5 84.5 87.5

Fre

kue

nsi

Batas Kelas

Page 65: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

65

2. Motivasi Belajar

Data motivasi belajar dengan menggunakan kuesioner berbentuk skala

likert berjumlah 25 pernyataan, dengan indikator motivasi internal.hasil analisis

statistik deskriptif diperoleh skor terendah 76 dan skor tertinggi 117 skor rata-rata (X)

sebesar 101,26, varians (S2) sebesar 92.98 dan simpangan baku (S) sebesar 9,64

(proses perhitungan terdapat pada lampiran 14).

Distribusi data motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.2, dimana

rentang skor adalah 41, banyak kelas interval 6 dan panjang interval kelas 7. (proses

perhitungan terdapat pada lampiran 8).

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar

(Variabel X)

Kelas Interval Batas Bawah Batas Atas Frek. Absolut Frek. Relatif

76 − 82 75.5 82.5 3 7.7%

83 − 89 82.5 89.5 2 5.1%

90 − 96 89.5 96.5 6 15.4%

97 − 103 96.5 103.5 11 28.2%

104 − 110 103.5 110.5 7 18%

111 − 117 110.5 117.5 10 25.6%

Jumlah 39 100%

Untuk mempermudah penafsiran data motivasi belajar maka data dapat digunakan

dalam grafik histogram di bawah ini.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

66

Gambar 4.1

Grafik Histogram Frekuensi Variabel Y (Hasil Belajar)

B. Pengujian Persyaratan analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah regres dari variabel X dan Y

berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas variabel X dan Y dilakukan

dengan uji Liliefors pada taraf signifikan (α = 0,05). Untuk sampel sebanyak 39 orang

siswa dengan kriterian pengujian berdistribusi normal apabila Lhitung(Lo) < Ltabel(Lt),

dan jika sebaliknya maka taksiran regresi X dan Y tidak berdistribusi normal.

Hasil perhitungan uji Liliefors menyimpulkan regresi variabel X dan Y

berdistribusi normal. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil perhitungan

L0(variabel X) = 0,121 dan Lo(variabel Y) = 0,128 sedangkan Lt = 0.142 ini berarti Lo

< Lt. (proses perhitungan pada lampiran 17)

Berikut ini perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

0

2

4

6

8

10

12

75.5 82.5 89.5 96.5 103.5 110.5

Fre

kue

nsi

Batas Kelas

Page 67: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

67

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas

No. Variabel n Lhitung Ltabel Kesimpulan

1

2

X

Y

39

39

0,121

0,128

0,142

0,142

Lhitung < Ltabel

Distribusi normal

2. Uji Keberartian dan Linieritas

a. Uji Keberartian Regresi

Uji keberartian regresi digunakan untuk mengetahui apakah model regresi yang

digunkan memiliki hubungan yang signifikan atau tidak, dengan hipotesis sebagai

berikut:

H0= regresi tidak berarti (tidak signifikan)

H1= regresi berarti (signifikan)

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Terima H0, jika Fhitung < Ftabel

Tolak, H0, jika Fhitung > Ftabel

Hasil perhitungan dari persamaan regresi Ŷ = a + bx menunjukan persamaan

Ŷ = 70.35+0.148x. Hasil perhitungan uji keberartian regresi menunjukan Fhitung

sebesar 6.04 (dengan perhitungan terlampir dilampiran 20) dan nilai Ftabel sebesar 4,11.

Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis H0 ditolak, sebab Fhitung > Ftabel, sehingga

dapat disimpulkan bahwa arah regresi berarti (signifikan).

Page 68: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

68

Hubungan antara motivasi belajar (X) dengan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PKn (Y) dengan menggunakan persamaan regresi Ŷ = 70.35 +0.148X dapat

dilihat pada grafik sebagai berikut :

Gambar 4.3

Persamaan Regresi Ŷ=70.35+0.148X

Pada persamaan regresi Ŷ = 70.35+0.148X diinterpretasikan bahwa variabel Motivasi

Belajar (X) dengan Hasil belajar (Y) diukur dengan instrumen yang telah diuji

validitas dan reliabilitasnya, maka setiap perubahan skor variabel Motivasi Belajar (X)

sebesar 1 point dapat diestimasikan skor Hasil belajar (Y) akan berubah sebesar 0,148

pada arah yang sama, dengan konstanta sebesar 70.35.

0

15

30

45

60

75

90

105

120

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Has

il B

elaj

ar P

Kn

Motivasi Belajar

Page 69: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

69

b. Uji Linieritas

Uji linieritas regresi dilakukan untuk mengetahui apakah kedua variabel

menunjukan linieritas atau tidak. Hipotesis kelinieran model regresi adalah sebagai

berikut:

H0= model regresi linier

H1= model regresi tidak linier

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Terima H0, jika Fhitung < Ftabel

Tolak, H0, jika Fhitung > Ftabel

Hasil perhitungan uji kelinieran regresi menunjukan nilai Fhitung sebesar 0.72 (dengan

perhitungan terlampir dilampiran 21) dan Ftabel sebesar 2.24. Berdasarkan hasil

tyersebut maka hipotesis H0 diterima, jika Fhitung < Ftabel sehingga dapat disimpulkan

bahwa model regresi linier. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada perincian tabel

berikut:

Page 70: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

70

Tabel 4.4

Tabel Anava untuk Uji Keberartian an Uji linieritas Regresi Motivasi Belajar (Variabel X) dengan Hasil belajar (Variabel Y)

Sumber varian dk

Jumlah

Kuadrat (JK) Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK) Fhitung Ftabel

Total

39

284773.00

Regresi (a)

Regresi (b/a)

Sisa

1

1

37

284160.03

86.05

526.92

86.05

14.24

6.04

4.11

Tuna Cocok

Galat Kekeliruan

24

13

294.92

232.00

12.82

17.85

0.72 2.24

Dari daftar anava untuk uji keberartian dan linieritas regresi terlihat harga

Fhitung sebesar 6.04 maka untuk menguji hipotesis nol (I), yaitu dari daftar distribusi F

dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 37 diperoleh Ftabel (0,05) sebesar 4.11 dan

untuk menguji hipotesis nol (II) dengan dk pembilang 21 dan dk penyebut 14

diperoleh Fhitung 0.72 dan Ftabel (0,05) sebesar 2.20. Dengan demikian hipotesis nol (I)

ditolak karena Fhitung lebih besar dari Ftabel maka koefisien arah regresi nyata sifatnya,

Page 71: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

71

sehingga dari segi ini regresi yang diperoleh adalah berarti. Hipotesis nol (II) diterima

karena Fhitung lebih kecil dari Ftabel sehingga dapat dikatakan bahwa regresi linier.

C. Pengujian Hipotesis Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh, maka dilakukan analisis data yang

bertujuan untuk mengetahui keberadaan data dalam pengujian hipotesis penilitian.

Langkah yang ditempuh dalam analisis data ini yaitu dengan menghubungkan dua

jenis skor, yaitu skor dari motivasi belajar dengan skor dari hasil belajar. Rumus yang

digunakan untuk menghubungkan skor kedua variabel tersebut adalah dengan

menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil perhitungan diperoleh rhitung

sebesar 0.375, apabila dikonsultasikan dengan rtabel (0,05) maka diperoleh rtabel sebesar

0.316. Berdasarkan hal tersebut, maka rhitung lebih besar dari rtabel (0.375 > 0.316). Oleh

karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara motivasi belajar

dengan hasil belajar.

Untuk mengetahui signifikan tidaknya korelasi kedua variabel tersebut, maka

koefisien korelasi tersebut dapat dikonsultasikan dengan tabel “r” kritik produk

momen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.5

Signifikansi Product Moment

n α rhitung rtabel Kesimpulan

39 0,05 0.375 0.316 H0 ditolak

Selanjutnya untuk dapat memberikan interpretasi seberapa kuat hubungan

tersebut, maka digunakan penafsiran/ interpretasi angka yang dikemukakan oleh

Sugiono.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

72

Tabel 4.6

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,19 Sangat Rendah

0,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0,59 Sedang

0,60 – 0,79 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Dilihat dari interpretasi nilai “r”, maka 0.375 berada pada rentang 0,20 – 0,39,

berarti terdapat hubungan meskipun sifatnya rendah. Tingkat keberartian hubungan

antara kedua variabel di uji dengan uji “t” korelasi. Hubungan kedua variabel tersebut

berarti jika thitung lebih besar dari ttabel. Berdasarkan perhitungan diperoleh thitung sebesar

2.46, jika dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 0,05 dan dk= 37 maka

diperoleh 1,70. Dengan demikian thitung lebih besar dari ttabel (2.46 > 1.70). hal ini

menunjukan bahwa kedua variabel mempunyai hubungan yang berarti. Besarnya

derajat hubungan antara kedua variabel dapat dilihat dari besarnya angka koefisien

determinasi yaitu sebesar 14.10%. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.7

Uji-t

n α thitung ttabel Kesimpulan

39 0,05 2.46 1.70 thitung > ttabel

H0 ditolak

Page 73: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

73

D. Interpretasi Penelitian

Berdasarkan terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan

hasil belajar siswa SMP Negeri 77 Jakarta.

Dari perhitungan itu pula maka hasil penelitian diinterpretasikan bahwa

motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini menunjukan bahwa jika

motivasi belajar yang dimiliki siswa semakin baik maka dapat mengakibatkan semakin

baik pula hasil belajarnya. Namun sebaliknya, apabila motivasi belajar rendah maka

mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.

E. Keterbatasan Penelitian

Meskipun penelitian ini telah berhasil menguji hipotesis yang telah diajukan,

namun peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak sepenuhnya sampai pada tingkat

kebenaran mutlak sehingga tidak menutup kemungkinan diadakan penelitian lanjutan.

Dari hasil hipotesis tersebut peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki

keterbatasan diantaranya :

1. Penelitian ini bukan penelitian eksperimental, melainkan penelitian korelasional.

Sehingga hubungan antar variabel dalam penelitian ini tidak bersifat hubungan

kausal, dalam arti variabel hasil belajar siswa tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh

motivasi belajar, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

2. Secara metodologis penelitian ini telah mengikuti prosedur ilmiah yang berlaku.

Namun peneliti menyadari tentu masih ada kelemahan-kelemahan yang terdapat

didalamnya. Bisa jadi dalam hal jumlah sampel dan teknik pengambilan

sampelnya, atau hal-hal lain yang luput dari kontrol atau ketelitian peneliti.

Page 74: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

74

3. Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga untuk meneliti, sehingga hasil dari

penelitian initidak dapat digeneralisasikan secara khusus bahwa, yang

menyebabkan rendahnya hasil belajar PKn siswa adalah motivasi belajar, karena

peneliti hanya meneliti dalam waktu singkat dan motivasi belajar siswa selalu

berubah setiap saat.

Page 75: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data, analisis deskripsi dan pengolahan data statistik dapat

diambil kesimpulan bahwa motivasi belajar merupakan salah satu faktor pendukung

untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Meskipun rendah motivasi belajar merupakan

faktor yang mempengaruhi hasil belajar, selain itu terdapat faktor-faktor pendukung

yang lain dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang berasal dari luar diri peserta

didik. Setiap motivasi belajar siswa meningkat maka hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PKn juga akan meningkat.

B. Implikasi

Setiap peningkatan pada motivasi belajar akan diikuti meningkatnya hasil

belajar. Hasil belajar dapat ditingkatkan dengan meningkatkan pula motivasi belajar

yang ada dalam diri siswa, namun motivasi belajar yang berada dalam diri siswa saja

tidak cukup untuk membantu siswa meningkatkan hasil belajarnya. Untuk itu gguru

perlu meningkatkan motivasi belajar yang berada dalam diri siswa dengan

menggunakan:

1. Menciptakan suasana yang menyenangkan

2. Melakukan perubahan posisi tempat duduk siswa secara bervariasi

3. Menciptakan metode yang dapat menumbuhkan hasrat siswa untuk belajar

4. Menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dengan melakukan kegiatan apersepsi seperti

melakukan kuis sebelum melalui proses pembelajaran.

Page 76: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

76

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa saran yang dapat

dikemukakan sebagai bahan masukan bagi pihak yang berkepentingan, yaitu:

1. Siswa sebagai pihak pembelajar yang menentukan sendiri hasil belajarnya

hendaklah senantiasa dapat meningkatkan motivasi belajarnya.

2. Sekolah hendaknya perlu mengadakan pembenahan sistem pengolahan pendidikan

agar dapat menciptakan suasana keadaan yang nyaman didalam pelaksanaan

pembelajaran bagi peserta didik.

3. Guru hendaknya mampu memberikan motivasi eksternal yang baik dan

mengembangkan kemampuan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa

didalam mencapai hasil belajar yang diharapkan.

4. Guru hendaknya lebih mengarahkan dan membimbing anak didiknya untuk bisa

memahami dan melakukan sesuatu yang bersifat positif untuk perkembangan hasil

belajarnya.

5. Orang tua hendaknya dapat memberikan motivasi dan lebih mengefektifkan

proses belajar di rumah, karena keluarga adalah proses awal pembentukan

karakter pribadi anak.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

77

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta

Ary, Donal. 1982. Introduction to Research in Education atau “Pengantar Penelitian

Pendidikan”terj. Arief Furchan. Surabaya: Usaha Nasional

B. Uno, Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:

Usaha Nasional

Hamdani, M.A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka setia

Masnur, dkk. 2003. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Jemnars

Nasition, S. 1989. Didatik Asas-asas Mengajar. Bandung: Jermnas

Purwanto, Ngalim. 1998. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Karya

Purwanto, Ngalim. 1997. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdikarya

Sabri, Alisuf. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya

Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grasindo Persada

Syahrial, Syarbaini dkk. 2003. Membangun Karakter dan kepribadian melalui

pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Graha Ilmu

Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Page 78: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

78

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Admistrasi. Bandung: Alfabeta

Usman, Uzer dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar

Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya

Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Sumber internet:

http: //www.google.com,/7/10/11/09:34

http://lenterakecil.com/archives/sekolah-menengah-pertama/, diakses pada tgl 31

Oktober 2011 jam 19:53

http//arini.wodpres.com/2011/05/27 tujuan-ruanglingkup-mata pelajaran pendidikan-

kewarganegaraan-sd-mi[diakses tanggal 24 November 2011]

Page 79: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

79

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 80: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

80

Lampiran 1

Kisi- Kisi

Instrumen Kuesioner Motivasi Belajar Siswa SMPN 77 Jakarta

No. Aspek / Dimensi Indikator No. Item Positif

No. Item Negatif Jumlah

1 Motivasi Intrinsik

hasrat dan keinginan berhasil

dorongan dan kebutuhan dalam belajar

harapan dan cita-cita masa depan

penghargaan dalam proses belajar

lingkungan kondusif untuk belajar

8, 22

5, 11, 25

9, 12, 16

2, 4,

13, 15

14, 19

3, 18, 20

7, 17, 23

6, 24

1, 10, 21

4

6

6

4

5

Jumlah 12 13 25

Page 81: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

81

Salam,

Peneliti adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta yang saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul : Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Hasil

belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di SMPN 77 Jakarta Pusat. Untuk itu, Peneliti meminta kesediaan Anda untuk mengisi angket berikut ini yang berisi sejumlah pernyataan dan jawaban Anda akan dijaga kerahasiaannya.

Atas perhatian Anda, Peneliti sampaikan terima kasih.

Hari dan Tanggal : ................................. Pukul : .................................

Nama : ______________________________________

Usia : ____________ tahun

Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan *) Pilih salah

satu

Pendidikan : SMP

Kelas : ______________________________________

PETUNJUK PENGISIAN

Pilihlah satu jawaban yang Anda kehendaki dengan memberikan tanda contreng (√ ) pada kolom tabel jawaban yang tersedia !

Keterangan : SS : SANGAT SETUJU S : SETUJU RG : RAGU-RAGU TS : TIDAK SETUJU STS : SANGAT TIDAK SETUJU

SELAMAT MENGERJAKAN…!!!

Page 82: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

82

No Pernyataan SS S RG TS STS

1 Minimnya keinginan siswa untuk belajar disebabkan oleh lingkungan yang membosankan

2 Rasa senang siswa mengikuti pelajaran dapat ditumbuhkan dengan pemberian penghargaan pada saat proses pembelajaran

3 Dorongan belajar siswa menurun karena kurangnya penguasaan materi dari pendidik

4 Untuk meningkatkan samangat belajar siswa dapat dilakukan dengan pemberian penghargaan pada setiap test

5 Dengan adanya dorongan dan kebutuhan siswa dalam belajar dapat meningkatkan hasil belajar yang diperoleh siswa

6 Pemberian penghargaan yang salah dalam proses belajar dapat menurunkan kesenangan siswa mengikuti proses belajar

7 Menurunnya harapan dan cita-cita siswa di masa depan disebabkan adanya pemberian angka (nilai) yang tidak sesuai

8 Media powerpoint dapat meningkatkan hasrat dan keinginan siswa untuk berhasil dalam pelajaran

9 Harapan dan cita-cita masa depan siswa dapat meningkat dengan adanya penilaian yang baik dan nyata

10 Teguran bagi siswa yang ribut dapat membuat suasana belajar menjadi lebih kondusif

11 Dorongan belajar siswa dapat meningkat dengan adanya sarana dan prasarana yang lengkap

12 Hasil belajar siswa yang tercantum di raport dapat meningkatkan harapan dan cita-cita siswa di masa depan

13 Lingkungan belajar yang kondusif (mendukung) dapat meningkatkan rasa senang siswa dalam mengikuti proses belajar

No Pernyataan SS S RG TS STS

14 Pemberian hukuman bagi yang tidak mengerjakan tugas dapat meningkatkan dorongan belajar siswa

Page 83: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

83

15 Lingkungan yang nyaman merupakan lingkungan yang kondusif untuk belajar

16

Meningkatnya keinginan belajar siswa untuk mewujudkan harapan dan cita-cita siswa di masa depan dapat terwujud dengan adanya arahan yang tepat dari guru

17 Lingkungan keluarga yang tidak harmonis mempengaruhi pembentukan harapan dan cita-cita siswa di masa depan

18 Minimnya dorongan dan kebutuhan siswa dalam belajar mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah

19 Hasrat dan keinginan siswa untuk berhasil dapat menurun karena perasaan siswa yang tidak senang dalam mengikuti pelajaran

20 Pergaulan yang salah mempengaruhi dorongan dan kebutuhan siswa dalam belajar

21 Pembelajaran yang monoton membuat lingkungan belajar tidak kondusif untuk belajar

22 Harsat dan keinginan siswa dapat meningkat dengan pemberian tugas yang berlebihan

23 Pembentukan harapan dan cita-cita siswa di masa depan dapat dipengaruhi oleh perasaan siswa yang jenuh dalam mengikuti proses belajar

24 Kecemburuan akan timbul apabila pendidik memberikan penghargaan kepada siswa yang tidak aktif dalam proses belajar

25 Perasaan yang senang dapat meningkatkan dorongan dan kebutuhan siswa dalam belajar

Page 84: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

84

DATA PERHITUNGAN VARIABEL X (Motivasi Belajar)

No Res

Butir kuesioner

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Y Y2

1 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 2 2 2 4 111 12.321

2 4 1 5 5 0 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 134 17.956

3 4 3 4 5 5 4 5 3 3 2 4 5 5 5 5 4 4 1 3 4 5 5 5 4 4 1 1 1 4 5 113 12.769

4 4 1 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 3 5 4 3 5 4 4 5 120 14.400

5 4 4 5 4 4 3 5 5 4 3 5 5 2 4 3 4 5 1 4 4 5 4 4 5 5 4 2 2 4 5 118 13.924

6 5 3 3 5 5 3 5 3 5 5 5 3 5 3 5 5 5 1 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 132 17.424

7 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 109 11.881

8 4 1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 106 11.236

9 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 106 11.236

10 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 106 11.236

11 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 109 11.881

12 4 2 5 4 5 4 4 3 3 4 5 5 4 5 5 5 5 2 3 5 4 4 3 3 4 3 2 3 5 5 118 13.924

13 5 3 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 2 4 5 4 4 4 3 4 2 1 2 5 5 119 14.161

14 4 2 4 0 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 107 11.449

15 4 3 4 0 5 5 5 5 3 3 4 4 3 4 5 5 4 4 3 5 4 2 3 3 4 4 4 5 3 4 114 12.996

16 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 128 16.384

17 5 2 5 5 5 5 5 5 2 2 5 4 5 5 5 4 5 1 2 5 5 5 5 5 5 5 1 4 4 5 121 14.641

8 4 2 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 123 15.129

19 4 1 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 1 4 5 5 4 4 4 4 4 1 2 3 5 117 13.689

20 2 1 1 2 5 1 5 3 2 2 4 4 5 4 2 3 5 1 5 5 4 5 2 4 5 4 2 4 4 5 101 10.201

∑X 82 47 84 72 87 79 91 77 70 74 89 88 77 86 84 78 88 41 63 85 87 82 79 80 84 75 56 63 80 82 2312 268838

∑X2 344 133 370 298 403 329 419 307 260 292 401 394 311 376 364 351 392 105 253 385 383 346 325 332 358 287 187 229 332 428

Page 85: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Lampiran 3

PENGHITUNGAN UJI VALIDITAS BUTIR VARIABEL X DENGAN

MENGGUNAKAN RUMUS PRODUCT MOMENT CORELATION

Beerdasarkan pada table analisis dari 30 pernyataan untuk variable X diatas maka,

untuk menguji validitas tiap butir digunakan rumus korelasi product moment,

yaitu:

( )( )

√*( ( ) ) ( ( ) )+

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi product moment

∑ X : Jumlah skor dalam sebuah sebaran

∑ Y : Jumlah skor dalam sebaran Y

∑XY :Jumlah skor distribusi X dan Y

∑ X² : Jumlah hasil yang dikuadrat dalam sebaran X

∑Y² : Jumlah hasil yang diikuadrat dalam sebaran Y

N : Jumlah sampel

Contoh:

Page 86: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Untuk mencari validitas butir no. 1 maka harus dicari terlebih dahulu N, X, Y,

XY, X2, dan Y2 karena akan divaliditaskan tiap butir, maka harus dibuat

pengerjaannya sebagai berikut:

( )( )

√*( ( ) )( ( ) )+

( )( )

√*( ( ) )( ( ) )+

√( )( )

Karena r hitung lebih besar dari r table (0.603 > 0.444), maka butir soal nomor 1 dikatakan valid.

Lampiran 4

Page 87: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Data Hasil Uji Coba Variabel X

No. X Y X2 Y2 r hitung r tabel Validitas Keterangan

1 82 2312 344 268838 0.603 0.444 V Valid 2 82 2312 344 268838 0,170 0.444 X Drop 3 82 2312 344 268838 0.460 0.444 V Valid 4 82 2312 344 268838 0.445 0.444 V Valid 5 82 2312 344 268838 − 0.312 0.444 X Drop 6 82 2312 344 268838 0. 359 0.444 X Revisi 7 82 2312 344 268838 0.458 0.444 V Valid 8 82 2312 344 268838 0.379 0.444 X Revisi 9 82 2312 344 268838 0.424 0.444 X Revisi 10 82 2312 344 268838 0.483 0.444 V Valid 11 82 2312 344 268838 0.608 0.444 V Valid 12 82 2312 344 268838 0.157 0.444 X Revisi 13 82 2312 344 268838 0.210 0.444 X Revisi 14 82 2312 344 268838 0.136 0.444 X Drop 15 82 2312 344 268838 0.969 0.444 V Valid 16 82 2312 344 268838 2.575 0.444 V Valid 17 82 2312 344 268838 0.440 0.444 X Revisi 18 82 2312 344 268838 − 1.381 0.444 X Drop 19 82 2312 344 268838 2.774 0.444 V Valid 20 82 2312 344 268838 0.399 0.444 X Revisi 21 82 2312 344 268838 0.542 0.444 V Valid 22 82 2312 344 268838 0.288 0.444 X Revisi 23 82 2312 344 268838 0.586 0.444 V Valid 24 82 2312 344 268838 0.787 0.444 V Valid 25 82 2312 344 268838 0.361 0.444 X Drop 26 82 2312 344 268838 0.694 0.444 V Valid 27 82 2312 344 268838 0.452 0.444 V Valid 28 82 2312 344 268838 0.398 0.444 X Drop 29 82 2312 344 268838 0.524 0.444 V Valid 30 82 2312 344 268838 1.758 0.444 V Valid

Page 88: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn
Page 89: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Lampiran 5

No. Varians 1 0.39 2 0.13 3 0.86 4 1.94 5 1.23 6 0.85 7 0.25 8 0.53 9 0.75 10 0.91 11 0.25 12 0.34 13 0.73 14 0.31 15 0.56 16 2.34 17 0.24 18 1.05 19 2.72 20 1.19 21 0.23 22 0.49 23 0.65 24 0.6 25 0.26 26 0.29 27 1.51 28 1.53 29 0.6 30 4.59

1. Menghitung variansi tiap butir pernyataan, contoh butir soal no. 1:

( )

( )

2. Menghitung Varians Total

( )

( )

3. Menghitung Realibilitas

(

)

(

)

( )

( )

Page 90: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Data Mentah variabel X

No. Resp.

Jawaban Pernyataan Kuesioner SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 4 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 1 4 5 4 3 4 5 5 5 4 104

2 5 4 4 5 3 5 3 4 5 2 5 3 4 4 3 1 4 5 4 4 4 5 4 4 3 97

3 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 111

4 4 5 4 4 5 5 2 3 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 106

5 4 4 4 3 5 2 3 5 4 5 4 4 5 5 5 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 104

6 5 3 4 3 5 3 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 5 2 3 3 4 5 102

7 5 5 5 3 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 3 3 3 5 109

8 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 3 2 5 5 5 110

9 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 4 5 3 2 3 3 101

10 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 100

11 3 4 5 3 3 5 5 4 2 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 100

12 4 4 4 5 2 2 5 4 3 5 3 4 2 3 2 5 5 4 5 5 5 4 3 4 2 94

13 4 3 4 5 5 2 5 4 3 4 5 4 3 5 5 3 4 4 4 4 2 5 3 3 4 97

14 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 3 3 2 5 5 4 4 4 5 2 5 3 3 5 103

15 4 4 5 5 4 4 4 5 2 4 4 5 4 4 5 4 3 5 3 4 5 3 4 3 5 102

16 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 5 5 4 5 5 4 3 4 4 3 92

17 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 3 4 3 4 4 2 93

18 3 4 4 3 4 1 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 93

19 4 5 3 4 3 2 3 2 5 3 4 3 2 3 3 4 4 5 4 4 1 3 3 4 3 84

20 3 5 5 5 5 4 4 2 1 5 5 4 4 3 5 5 4 5 4 4 2 4 5 5 5 103

21 2 4 2 3 3 4 2 2 2 3 4 2 2 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 76

22 3 5 3 4 3 2 3 3 3 3 5 3 4 3 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 2 89

23 4 5 5 4 3 3 5 2 3 4 4 3 2 4 3 4 1 2 1 2 2 3 5 4 4 82

24 3 4 5 3 3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 2 2 81

25 5 5 4 5 1 4 4 5 4 3 4 1 5 3 1 3 5 5 5 1 3 1 3 5 5 90

26 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 2 4 5 4 3 4 1 5 4 3 105

27 4 5 5 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 112

28 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 4 2 110

Page 91: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

29 5 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 112

30 4 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 2 110

31 4 3 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 1 4 3 3 3 4 3 4 5 5 2 4 99

32 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 3 111

33 5 3 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 111

34 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 117

35 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 3 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 109

36 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 117

37 4 5 4 5 5 1 4 5 4 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 4 5 109

38 5 4 5 4 3 4 5 3 3 4 3 4 5 4 3 5 4 2 4 5 1 4 4 4 2 94

39 4 4 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 5 2 110

Page 92: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Lampiran 7

Nilai Raport Siswa Kelas IX-2 Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

No. Nilai Raport Pendidikan Kewarganegaraan

1 76 2 85 3 90 4 87 5 86 6 90 7 88 8 90 9 87

10 89 11 88 12 86 13 82 14 86 15 82 16 81 17 89 18 80 19 82 20 89 21 84 22 80 23 84 24 85 25 87 26 87 27 88 28 86 29 85 30 86 31 73 32 86 33 89 34 84 35 90 36 90 37 82 38 80 39 90

Jumlah 3329

Lampiran 8

Page 93: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Proses Perhitungan Menggambar Grafik Histogram Variabel X (Motivasi Belajar)

dan Variabel Y (Hasil belajar)

1. Menentukan Rentang

Rentang = Data Terbesar – Data Terkecil

= 117 – 76

= 41

2. Banyaknya Interval Kelas

K = 1+ (3,3) Logn

= 1+ (3,3) Log 39

= 1+ (3,3) 1,6

= 6,28 dibulatkan menjadi = 6

3. Panjang Kelas Interval

P =

=

= 6.8 dibulatkan menjadi = 7

Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X (Motivasi Belajar)

Kelas Interval Batas Bawah Batas Atas Frek. Absolut Frek. Relatif 76 − 82 75.5 82.5 3 7.7% 83 − 89 82.5 89.5 2 5.1% 90 − 96 89.5 96.5 6 15.4% 97 − 103 96.5 103.5 11 28.2% 104 − 110 103.5 110.5 7 18% 111 − 117 110.5 117.5 10 25.6% Jumlah 39 100% Lampiran 9

Proses Perhitungan Menggambar Grafik Histogram Variabel X (Motivasi Belajar)

dan Variabel Y (Hasil belajar)

Page 94: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

1. Menentukan Rentang

Rentang = Data Terbesar – Data Terkecil

= 90 – 73

= 17

2. Banyaknya Interval Kelas

K = 1+ (3,3) Logn

= 1+ (3,3) Log 39

= 1+ (3,3) 1,6

= 6,28 dibulatkan menjadi = 6

3. Panjang Kelas Interval

P =

=

= 2,8 dibulatkan menjadi = 3

Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y (Hasil belajar)

Kelas Interval Batas Bawah Batas Atas Frek. Absolut Frek. Relatif 73 – 75 72.5 75.5 1 2.6% 76 – 78 75.5 78.5 1 2.6% 79 – 81 78.5 81.5 4 10.3% 82 – 84 81.5 84.5 7 17.9% 85 – 87 84.5 87.5 13 33.3% 88 – 90 87.5 90.5 13 33.3% Jumlah 39 100% Lampiran 10

Grafik Histogram Variabel X (Motivasi Belajar)

Page 95: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Lampiran 11

Garafik Histogram Variabel Y (Hasil belajar)

0

2

4

6

8

10

12

75.5 82.5 89.5 96.5 103.5 110.5

Frek

ue

nsi

Batas Kelas

Page 96: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Lampiran 12

Hasil Data Mentah Variabel X (Motivasi Belajar) dan Variabel Y

(Hasil belajar PKn)

No. Variabel X Variabel Y 1 104 76 2 97 85 3 111 90 4 106 87 5 104 86

0

2

4

6

8

10

12

14

72.5 75.5 78.5 81.5 84.5 87.5

frek

ue

nsi

Batas Kelas

Page 97: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

6 102 90 7 109 88 8 110 90 9 101 87 10 100 89 11 100 88 12 94 86 13 97 82 14 103 86 15 102 82 16 92 81 17 93 89 18 93 80 19 84 82 20 103 89 21 76 84 22 89 80 23 82 84 24 81 85 25 90 87 26 105 87 27 112 88 28 110 86 29 112 85 30 110 86 31 99 73 32 111 86 33 111 89 34 117 84 35 109 90 36 117 90 37 109 82 38 94 80 39 110 90

Lampiran 13

Tabel Perhitungan Rata-rata Varians dan Simpangan Baku Variabel X (Motivasi Belajar) dan Variabel Y (Hasil belajar PKn)

No. X Y ( ) ( ) 1 104 76 2.74 -9.36 7.5076 87.6096 2 97 85 -4.26 -0.36 18.1476 0.1296 3 111 90 9.74 4.64 94.8676 21.5296 4 106 87 4.74 1.64 22.4676 2.6896 5 104 86 2.74 0.64 7.5076 0.4096 6 102 90 0.74 4.64 0.5476 21.5296 7 109 88 7.74 2.64 59.9076 6.9696 8 110 90 8.74 4.64 76.3876 21.5296

Page 98: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

9 101 87 -0.26 1.64 0.0676 2.6896 10 100 89 -1.26 3.64 1.5876 13.2496 11 100 88 -1.26 2.64 1.5876 6.9696 12 94 86 -7.26 0.64 52.7076 0.4096 13 97 82 -4.26 -3.36 18.1476 11.2896 14 103 86 1.74 0.64 3.0276 0.4096 15 102 82 0.74 -3.36 0.5476 11.2896 16 92 81 -9.26 -4.36 85.7476 19.0096 17 93 89 -7.26 3.64 52.7076 13.2496 18 93 80 0.74 -5.36 0.5476 28.7296 19 84 82 -6.26 -3.36 39.1876 11.2896 20 103 89 -3.26 3.64 10.6276 13.2496 21 76 84 -25.26 -1.36 638.0676 1.8496 22 89 80 -12.26 -5.36 150.3076 28.7296 23 82 84 -19.26 -1.36 370.9476 1.8496 24 81 85 -20.26 -0.36 410.4676 0.1296 25 90 87 -11.26 1.64 126.7876 2.6896 26 105 87 3.74 1.64 13.9876 2.6896 27 112 88 10.74 2.64 115.3476 6.9696 28 110 86 8.74 0.64 76.3876 0.4096 29 112 85 10.74 -0.36 59.9076 0.1296 30 110 86 8.74 0.64 76.3876 0.4096 31 99 73 -2.26 -12.36 5.1076 152.7696 32 111 86 9.74 0.64 94.8676 0.4096 33 111 89 9.74 3.64 94.8676 13.2496 34 117 84 15.74 -1.36 247.7476 1.8496 35 109 90 7.74 4.64 59.9076 21.5296 36 117 90 15.74 4.64 247.7476 21.5296 37 109 82 7.74 -3.36 59.9076 11.2896 38 94 80 -7.36 -5.36 54.1676 28.7296 39 110 90 8.74 4.64 76.3876 21.5296

JUMLAH 3949 3329 3533.1264 612.9744

Lampiran 14

Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Simpangan Baku

Variabel X Variabel Y

Rata-rata

=

Ȳ=

=

=

= 101.26 = 85.36

Page 99: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Varians

S2 = ( )

S2 =

( )

=

=

= 92.98 = 16.13

Simpangan Baku

SD = √ SD = √

= √ = √

= 9.642 = 4.016

Modus

MO = 110 MO = 90

Median

Me = 103 Me = 89

Lampiran 15

Data Berpasangan Variabel X (Motivasi Belajar) dan Variabel Y

(Hasil belajar PKn)

No. Resp X Y X2 Y2 XY 1 104 76 10816 5776 7904 2 97 85 9409 7225 8245 3 111 90 12321 8100 9990 4 106 87 11236 7569 9222 5 104 86 10816 7396 8944 6 102 90 10404 8100 9180 7 109 88 11881 7744 9592 8 110 90 12100 8100 9900 9 101 87 10201 7569 8787 10 100 89 10000 7921 8900 11 100 88 10000 7744 8800 12 94 86 8836 7396 8084 13 97 82 9409 6724 7954

Page 100: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

14 103 86 10609 7396 8858 15 102 82 10404 6724 8364 16 92 81 8464 6561 7452 17 93 89 8649 7921 8277 18 93 80 8649 6400 7440 19 84 82 7056 6724 6888 20 103 89 10609 7921 9167 21 76 84 5776 7056 6384 22 89 80 7921 6400 7120 23 82 84 6724 7056 6888 24 81 85 6561 7225 6885 25 90 87 8100 7569 7830 26 105 87 11025 7569 9135 27 112 88 12544 7744 9856 28 110 86 12100 7396 9460 29 112 85 12544 7225 9520 30 110 86 12100 7396 9460 31 99 73 9801 5329 7227 32 111 86 12321 7396 9546 33 111 89 12321 7921 9879 34 117 84 13689 7056 9828 35 109 90 11881 8100 9810 36 117 90 13689 8100 10530 37 109 82 11881 6724 8938 38 94 80 8836 6400 7520 39 110 90 12100 8100 9900

JUMLAH 3949 3329 403783 284773 337664

Perhitungan Normalitas dengan Liliefors Variabel X (Motivasi Belajar)

No. X Zi ( ) ( ) ( ) ( )

1 76 -25.26 -2.62 0.4956 0.004 0.026 -0.022 2 81 -20.26 -2.10 0.4821 0.018 0.051 -0.033 3 82 -19.26 -2.00 0.4772 0.023 0.077 -0.054 4 84 -12.26 -1.27 0.3980 0.102 0.103 -0.001 5 89 -11.26 -1.17 0.3790 0.121 0.128 -0.007 6 90 -9.26 -0.96 0.3315 0.168 0.154 0.014 7 92 -7.26 -0.75 0.2734 0.227 0.179 0.048 8 93 -7.26 -0.75 0.2734 0.227 0.205 0.022 9 93 -6.26 -0.65 0.2422 0.258 0.231 0.024 10 94 -4.26 -0.44 0.1700 0.330 0.256 0.074 11 94 -4.26 -0.44 0.1700 0.330 0.282 0.048 12 97 -3.26 -0.33 0.1293 0.371 0.308 0.063 13 97 -2.26 -0.23 0.0910 0.409 0.333 0.076 14 99 -1.26 -0.12 0.0478 0.452 0.359 0.093 15 100 -1.26 -0.12 0.0478 0.452 0.385 0.067 16 100 -0.26 -0.02 0.0080 0.492 0.410 0.082 17 101 -7.36 -0.76 0.2764 0.224 0.436 -0.224 18 102 0.74 0.08 0.0319 0.532 0.461 0.071 19 102 0.74 0.08 0.0319 0.532 0.487 0.045

Page 101: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

20 103 1.74 0.18 0.0714 0.571 0.513 0.058 21 103 1.74 0.18 0.0714 0.571 0.538 0.033 22 104 2.74 0.28 0.1103 0.610 0.564 0.046 23 104 2.74 0.28 0.1103 0.610 0.590 0.020 24 105 3.74 0.39 0.1517 0.652 0.615 0.037 25 106 4.74 0.49 0.1879 0.688 0.641 0.047 26 109 7.74 0.80 0.2881 0.788 0.667 0.121 27 109 7.74 0.80 0.2881 0.788 0.692 0.096 28 109 7.74 0.80 0.2881 0.788 0.718 0.07 29 110 8.74 0.91 0.3186 0.819 0.744 0.075 30 110 8.74 0.91 0.3186 0.819 0.769 0.05 31 110 8.74 0.91 0.3186 0.819 0.795 0.024 32 110 8.74 0.91 0.3186 0.819 0.820 -0.001 33 111 9.74 1.01 0.3438 0.844 0.846 -0.002 34 111 9.74 1.01 0.3438 0.844 0.872 -0.028 35 111 9.74 1.01 0.3438 0.844 0.897 -0.053 36 112 10.74 1.11 0.3665 0.866 0.923 -0.057 37 112 10.74 1.11 0.3665 0.866 0.949 -0.083 38 117 15.74 1.63 0.4484 0.948 0.974 -0.026 39 117 15.74 1.63 0.4484 0.948 1.000 -0.052

Mean 101.26 SD 9.642 Dari perhitungan, didapat nilai Lhitung terbesar = 0.121, Ltabel untuk N= 39 dengan taraf signifikan 0,05 adalah 0.142. Lhitung < Ltabel, dengan demikian dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

Perhitungan Normalitas dengan Liliefors Variabel Y (Hasil Belajar PKn)

No. Y Zi ( ) ( ) ( ) ( ) 1 73 -12.36 -3.08 0.4990 0.001 0.026 -0.025 2 76 -9.36 -2.33 0.4901 0.009 0.051 -0.042 3 80 -5.36 -1.33 0.4082 0.092 0.077 0.015 4 80 -5.36 -1.33 0.4082 0.092 0.103 -0.011 5 80 -5.36 -1.33 0.4082 0.092 0.128 -0.036 6 81 -4.36 -1.09 0.3621 0.138 0.154 -0.016 7 82 -3.36 -0.84 0.2995 0.200 0.179 0.021 8 82 -3.36 -0.84 0.2995 0.200 0.205 -0.005 9 82 -3.36 -0.84 0.2995 0.200 0.231 -0.031

10 82 -3.36 -0.84 0.2995 0.200 0.256 -0.056 11 84 -1.36 -0.34 0.1331 0.367 0.282 0.085 12 84 -1.36 -0.34 0.1331 0.367 0.308 0.059 13 84 -1.36 -0.34 0.1331 0.367 0.333 0.034 14 85 -0.36 -0.17 0.0675 0.432 0.359 0.073 15 85 -0.36 -0.09 0.0359 0.464 0.385 0.079 16 85 -0.36 -0.09 0.0359 0.464 0.410 0.054 17 86 0.64 0.16 0.0636 0.564 0.436 0.128 18 86 0.64 0.16 0.0636 0.564 0.461 0.103 19 86 0.64 0.16 0.0636 0.564 0.487 0.077 20 86 0.64 0.16 0.0636 0.564 0.513 0.051 21 86 0.64 0.16 0.0636 0.564 0.538 0.026 22 86 0.64 0.16 0.0636 0.564 0.564 0 23 87 1.64 0.41 0.1591 0.659 0.590 0.069 24 87 1.64 0.41 0.1591 0.659 0.615 0.044

Page 102: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

25 87 1.64 0.41 0.1591 0.659 0.641 0.018 26 87 1.64 0.41 0.1591 0.659 0.667 -0.008 27 88 2.64 0.66 0.2454 0.745 0.692 0.053 28 88 2.64 0.66 0.2454 0.745 0.718 0.027 29 88 2.64 0.66 0.2454 0.745 0.744 0.001 30 89 3.64 0.91 0.3186 0.819 0.769 0.050 31 89 3.64 0.91 0.3186 0.819 0.795 0.024 32 89 3.64 0.91 0.3186 0.819 0.820 -0.001 33 89 3.64 0.91 0.3186 0.819 0.846 -0.027 34 90 4.64 1.15 0.3749 0.875 0.872 0.003 35 90 4.64 1.15 0.3749 0.875 0.897 -0.022 36 90 4.64 1.15 0.3749 0.875 0.923 -0.048 37 90 4.64 1.15 0.3749 0.875 0.949 -0.074 38 90 4.64 1.15 0.3749 0.875 0.974 -0.099 39 90 4.64 1.15 0.3749 0.875 1.000 -0.125

Mean 85.36 SD 4.016 Dari perhitungan, didapat nilai Lhitung terbesar = 0.128, Ltabel untuk N= 39 dengan taraf signifikan 0,05 adalah 0.142. Lhitung < Ltabel, dengan demikian dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

Lampiran 18

Perhitungan Uji Linieritas dengan Persamaan Regresi Linier

Diketahui:

n = 39

∑X = 3949

∑X2 = 403783

∑Y = 3329

∑Y2 = 284773

∑XY = 337664

Dimasukan ke dalam rumus:

( )( ) ( )( )

( )

( )( ) ( )( )

( )

Page 103: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

( )( )

( )

= ( )( ) ( )

=

= 0.148

Jadi persamaannya adalah:

Ŷ = 0.148x

Lampiran 19

GRAFIK PERSAMAAN REGRESI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Lampiran 20

Perhitungan Uji Keberartian Regresi:

1. Mencari Jumlah Kuadrat Total JK (T)

JK (T) = ∑Y2

= 284773

2. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi a JK (a)

0

15

30

45

60

75

90

105

120

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Has

il B

elaj

ar P

Kn

Motivasi Belajar

Page 105: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

JK (a) = ( )

= ( )

= 284160.03

3. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi b JK (b/a)

JK (b/a) = { ( )( )

}

= 0.148{ ( )( )

}

= 0.148{

}

= 0.148* +

= 0.148{581.41}

= 86.05

4. Mencari Jumlah Kuadrat Residu JK (S)

JK (S) = JK (T) –JK (a) – JK (b/a)

= 284773–284160.03−86.05

= 526.92

5. Mencari Derajat Kebebasan

dk(T) = 39

dk(a) = 1

dk(b/a) = 1

dk(res) = n

6. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat

RJK (b/a) = ( ⁄ )

( )⁄

=

= 86.05

RJK(res) = ( )

( )

=

= 14.24

Page 106: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

7. Kriteria Pengujian

Terima Ho jika Fhitung < Ftabel, maka regresi tidak berarti

Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel, maka regresi berarti

8. Pengujian

Fhitung = ( )⁄

( )

=

= 6.043

9. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan Fhitung = 6.043, dan Ftabel(0.05, 1/37) = 4.11

sehingga Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi

adalah signifikan.

Lampiran 21

Perhitungan Uji Kelinieran Regresi

1. Mencari Jumlah Kuadrat Kekeliruan JK (G)

JK (G) = ∑{

}

= 232.000

2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok JK (TC)

JK (TC) = JK (S) – JK (G)

Page 107: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

= 526.92 – 232.000

= 294.92

3. Mencari Derajat Kebebasan

k = 23

dk(TC) = k-2 = 21

dk(G) = n-k = 14

4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat

RJK(TC) = ( )

( )

=

= 12.82

RJK(G) = ( )

( )

=

= 17.85

5. Kriteria Pengujian

Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel, maka regresi tidak linier

Terima Ho jika Fhitung < Ftabel, maka regresi linier

6. Pengujian

Fhitung = ( ) ( )

=

= 0.72

7. Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan Fhitung = 0.72, dan Ftabel(0,05; 14/21) = 2.20

Page 108: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Sehingga Fhitung < Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan

regresi adalah linier.

Lampiran 22

Perhitungan JK (G)

No. K ni X Y Y2 XY ∑Yk2 ( )

{

( )

}

1 i. 1 76 84 7056 6384

2 ii. 1 81 85 7225 6885 3 iii. 2 82 84 7056 6888 4 iv. 1 84 82 6724 6888 5 v. 1 89 80 6400 7120 6 vi. 1 90 87 7569 7830 7 vii. 1 92 81 6561 7452 8 viii. 2 93 89 7921 8277 14321 14280.5 40.5 9 93 80 6400 7440 10 ix. 2 94 86 7396 8084 13796 13778 18 11 94 80 6400 7520 12 x. 2 97 85 7225 8245 13949 13944.5 4.5 13 97 82 6724 7954 14 xi. 1 99 73 5329 7227 15 xii. 2 100 89 7921 8900 15665 15664.5 0.5 16 100 88 7744 8800 17 xiii. 1 101 87 7569 8787 18 xiv. 2 102 90 8100 9180 14824 14792 32 19 102 82 6724 8364 20 xv. 2 103 86 7396 8858 15317 15312.5 4.5 21 103 89 7921 9167 22 xvi. 2 104 76 5776 7904 13172 13122 50

Page 109: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

23 104 86 7396 8944 24 xvii. 1 105 87 7569 9135 25 xviii. 1 106 87 7569 9222 26 xix. 3 109 88 7744 9592 22568 22533.3 34.7 27 109 90 8100 9810 28 109 82 6724 8938 29 xx. 4 110 90 8100 9900 30992 30976 16 30 110 86 7396 9460 31 110 86 7396 9460 32 110 90 8100 9900 33 xxi. 3 111 90 8100 9990 23417 23408.3 8.7 34 111 86 7396 9546 35 111 89 7921 9879 36 xxii. 2 112 88 7744 9856 14969 14964.5 4,5 37 112 85 7225 9520 38 xxiii. 2 117 84 7056 9828 15156 15138 18 39 117 90 8100 10530 ∑ 23 39 3949 3329 284773 337664 232

Lampiran 23

Tabel Anava untuk Uji Keberartian dan Uji Kelinieran Regresi

Sumber varian dk Jumlah Kuadrat (JK)

Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK) Fhitung Ftabel

Total

Regresi (a)

Regresi (b/a)

Residu

n

1

1

n - 2

∑Y2

( )

b{ ( )( )

}

JK(S)

{ ( )( )

}

JK(S) n - 2

-

S2reg S2reg

Fo > Ft Maka regresi Berarti

Tuna Cocok

Galat kekeliruan

k -2

n - k

JK (TC)

JK (G)

JK (TC)

k-2

JK (G) n-k

S2TC S2G

Fo < Ft Maka

Regresi Linier

Sumber varian dk Jumlah

Kuadrat (JK) Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK) Fhitung Ftabel

Total 39 284773.00

Page 110: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Regresi (a)

Regresi (b/a)

Sisa

1 1

37

284160.03

86.05

526.92

86.05

14.24

6.04

4.11

Tuna Cocok

Galat Kekeliruan

24

13

294.92

232.00

12.82

17.85

0.72 2.24

Lampiran 24

PERHITUNGAN KOEFISIEN KORELASI PRODUCT MOMENT

Diketahui :

n = 39

∑X = 3949

∑X2 = 403783

∑Y = 3329

∑Y2 = 284773

∑XY = 337664

Dimasukan ke dalam rumus:

Page 111: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

rxy = N. ∑XY – (∑X) (∑Y)

√{N. ∑X2 – (∑X)2 } .{N. ∑Y2 - (∑Y)2}

= 39. 337664 – (3949) (3329)

√{39. 403783 – (3949)2}. {39. 284773 – (3329)2}

= 13168896 – 13146221

√152936 . 23906

= 22675

60465.59

= 0.375

Kesimpulan :

Pada perhitungan prosuct moment di atas diperoleh rhitung(ρxy) = 0.375 karena ρ >

0,316

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara

variabel X dan variabel Y.

Page 112: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

Lampiran 25

PERHITUNGAN UJI SIGNIFIKASI

Koefisisen Korelasi Product Moment (Uji-t)

th = √

= √

=

=

= 2.46

Kesimpulan :

ttabel pada taraf signifikasi 0,05 dengan dk (n-2) = (39 – 2) = 37 sebesar 1,70

Kriteria pengujian :

Ho : ditolak jika thitung > ttabel.

Ho : diterima jika thitung < ttabel.

Dari hasil pengujian :

Page 113: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn

thitung (2.46) > ttabel (1,70), maka terdapat hubungan yang signifikan antara variabel

X dan variabel Y.

Lampiran 26

PERHITUNGAN UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Untuk mencari seberapa besar variansi variabel Y yang ditentukan oleh variabel

X, maka digunakan Uji Koefisien Determinasi dengan rumus :

KD = rxy2 x 100%

= 0.3752 x 100%

= 0.141 x 100%

= 14.10%

Dari hasil tersebut diinterpretasikan bahwa variansi hasil belajar siswa di tentukan

oleh motivasi belajar sebesar 14.10%.

Page 114: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL …repository.unj.ac.id/2001/1/File 1 PDfF.pdf · 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn