hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i...

158
i HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI PADA PENYANDANG CACAT PASCA KUSTA DI LIPOSOS DONOROJO BINAAN YASTIMAKIN BANGSRI JEPARA SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi oleh Dame Rizqy Robby 1550408062 JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Upload: buique

Post on 05-Feb-2018

246 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

i

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL

DENGAN DEPRESI PADA PENYANDANG CACAT

PASCA KUSTA DI LIPOSOS DONOROJO

BINAAN YASTIMAKIN BANGSRI

JEPARA

SKRIPSI

disajikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi

oleh

Dame Rizqy Robby

1550408062

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

ii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini hasil karya (penelitian dan tulisan) sendiri,

bukan buatan orang lain, dan tidak menjiplak karya ilmiah orang lain, baik

seluruhnya maupun sebagian. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat

dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 1 Maret 2013

Dame Rizqy Robby

1550408062

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

iii

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Skripsi FIP

Universitas Negeri Semarang pada hari Jumat, tanggal 1 Maret 2013.

Panitia:

Ketua Sekretaris

Drs. Hardjono, M.Pd Liftiah, S.Psi.,M.Si

NIP 19510801 1979903 1 007 NIP 19690415 199703 2 002

Penguji Utama

Moh. Iqbal Mabruri, S.Psi.,M.Si

NIP 19750309 200801 1 008

Penguji I/Pembimbing I Penguji II/Pembimbing II

Dr. Edy Purwanto, M.Si Dyah Indah Noviyani, S.Psi., M.Psi

NIP 19630121 198703 1 001 NIP 19771127 200912 2 005

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

iv

MOTTO DAN PERUNTUKAN

Motto:

1. Jangan pernah meremehkan kemampuanmu. Jika kamu menyadari betapa kuat

pikiranmu, kamu tak akan pernah berpikir untuk menyerah

2. Berdo’a dan berusaha.

Peruntukan:

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Ayah, Ibu dan keluarga tercinta atas doa,

kasih dan perhatiannya.

2. Semua yang telah mendukung saya

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan segala rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata 1 bidang

Psikologi di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Keberhasilan penulisan skripsi didukung oleh berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis ingin mengucapkan terima kasih dan mempersembahkan ini kepada:

1. Drs. Hardjono, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang.

2. Dr. Edy Purwanto, M.Si selaku Ketua Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Semarang serta pembimbing I, yang telah

memberikan bimbingan, dukungan, nasehat, pengarahan dan motivasi kepada

penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

3. Dyah Indah Noviyani, S.Psi., M.Psi selaku pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, nasehat dan pengarahan

kepada penulis.

4. Moh. Iqbal M, S.Psi.,M.Si selaku penguji utama yang telah memberikan

masukan serta kritikan dalam rangka penyempurnaan skripsi.

5. Seluruh dosen Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalamannya kepada

penulis.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

vi

6. Semua teman-teman penyandang cacat pasca kusta yang berada di Liposos

Donorojo khususnya binaanYastimakin Bangsri Jepara.

7. Kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu tetapi

sangat berjasa bagi penulis, terima kasih banyak.

8. Seluruh penghuni kos Bapak Yasin: Ahimsa agung, Dwi Agung N, Frendy

Cintamana, dan penghuni kos yang lainnya.

9. Semua mahasiswa Psikologi angkatan 2008 yang telah memberikan bantuan,

semangat dan kebersamaannya.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

vii

ABSTRAK Robby, Dame Rizqy. 2013. Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan

Depresi Pada Penyandang Cacat Pasca Kusta Di Liposos Donorojo Binaan

Yastimakin Bangsri Jepara. Skripsi. Jurusan Psikologi Universitas Negeri

Semarang. Dosen pembimbing: Dr. Edy Purwanto, M.Si dan Dyah Indah

Noviyani, S.Psi., M.Psi.

Kata kunci: kecerdasan spiritual, depresi

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil observasi dan studi pendahuluan

mengenai depresi yang dialami penyandang cacat pasca kusta di Liposos

Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara. Gejalanya dilihat dengan ciri-ciri

konsentrasinya sering terganggu, kurang percaya diri menghadapi segala sesuatu

yang bersifat sosial, sering merasa hidupnya tidak berarti dan rasa ingin bunuh

diri. Oleh karena itu, dibutuhkan pengaturan diri individu agar dapat memaknai

suatu peristiwa yang dialami dan berserah diri pada Tuhan YME agar depresi

dapat diminimalisir, hal ini berkaitan dengan kecerdasan spiritual yang dimiliki

penyandang cacat pasca kusta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara kecerdasan spiritual (X) dengan depresi (Y) pada penyandang

cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi dalam

penelitian ini adalah penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan

Yastimakin Bangsri Jepara. Populasi dalam penelitian ini adalah 150 orang.

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang, teknik sampling digunakan

adalah teknik Probability Sampling berupa Simple Random Sampling, yaitu

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Pengambilan sampel dengan

cara melakukan undian pada subjek penelitian sebanyak 100 gulungan kertas,

sehingga nomor nomor yang tertera pada gulungan kertas yang terambil

merupakan nomor yang menjadi subjek penelitian. Data penelitian diambil

menggunakan skala depresi dan skala kecerdasan spiritual. Metode analisis data

yang digunakan adalah korelasi Product Moment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala depresi terdiri dari 24 aitem

valid dan 3 item tidak valid dan koefisien alpha cronbach reliabilitasnya 0,860.

Skala kecerdasan spiritual dari 25 aitem valid dan 1 item tidak valid dan koefisien

alpha cronbach reliabilitasnya 0,820. Berdasarkan analisis korelasi Product

Moment diperoleh nilai r = 0,342 dengan nilai signifikansi atau p = 0,000. Hal

tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya adalah positif karena p <

0.05. Jadi jika kecerdasan spiritual tinggi maka depresi juga tinggi.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 8

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 8

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 9

BAB 2 LANDASAN TEORI .......................................................................... 11

2.1 Depresi ................................................................................................ 11

2.1.1 Pengertian Depresi .............................................................................. 11

2.1.2 Gejala-gejala Depresi .......................................................................... 12

2.1.3 Faktor-Faktor Penyebab Depresi ........................................................ 14

2.1.4 Jenis-jenis Depresi .............................................................................. 18

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

ix

2.2 Kecerdasan Spiritual ........................................................................... 19

2.2.1 Pengertian Kecerdasan Spiritual ......................................................... 19

2.2.2 Aspek-aspek Kecerdasan Spiritual ..................................................... 22

2.3 Penyakit Kusta .................................................................................... 26

2.3.1 Pengertian Penyakit Kusta .................................................................. 26

2.4 Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Depresi .................. 29

2.5 Kerangka Berpikir ............................................................................... 32

2.6 Hipotesis.... .......................................................................................... 33

BAB 3 METODE PENELITIAN.................................................................... 34

3.1 Jenis Penelitian.................................................................................... 34

3.2 Variabel Penelitian .............................................................................. 34

3.2.1 Identifikasi Variabel Penelitian........................................................... 34

3.2.2 Definisi Operasional ........................................................................... 35

3.2.3 Hubungan Antar Variabel Penelitian .................................................. 36

3.3 Populasi dan Sampel ........................................................................... 36

3.3.1 Populasi ............................................................................................... 36

3.3.2 Sampel................................................................................................. 37

3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 38

3.4.1 Penyusunan Intrumen Penelitian......................................................... 38

3.4.1.1 Skala Depresi ...................................................................................... 38

3.4.1.2 Skala Kecerdasan Spiritual ................................................................. 39

3.5 Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 40

3.5.1 Validitas Intrumen Penelitian ............................................................. 40

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

x

3.5.2 Validitas .............................................................................................. 46

3.5.3 Reliabilitas .......................................................................................... 46

3.6 Pelaksanaan Uji Coba ........................................................................ 47

3.7 Metode Analisis Data .......................................................................... 48

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 49

4.1 Persiapan Penelitian ............................................................................ 49

4.1.1 Orientasi Kancah Penelitian ................................................................ 49

4.1.2 Penentuan Subjek Penelitian ............................................................... 50

4.2 Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 50

4.2.1 Pengumpulan Data .............................................................................. 50

4.2.2 Pelaksanaan Skoring ........................................................................... 51

4.3 Analisis Deskriptif .............................................................................. 51

4.3.1 Gambaran Depresi Penyandang Cacat Pasca Kusta di Liposos

Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara .................................... 52

4.3.1.1 Gambaran Umum Depresi Penyandang Cacat Pasca Kusta di Liposos

Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara…………………………… 52

4.3.1.2 Gambaran spesifik Depresi Penyandang Cacat Pasca Kusta di Liposos

Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara…………………………… 55

4.3.1.2.1 Gambaran Umum Depresi berdasarkan Labilitas Perasaan ........ 55

4.3.1.2.2 Gambaran Umum Depresi berdasarkan Kecemasan ...................... 56

4.3.1.2.3 Gambaran Umum Depresi berdasarkan Perasaan Bersalah ......... 58

4.3.1.2.4 Gambaran Depresi berdasarkan Keinginan Bunuh Diri ................. 59

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

xi

4.3.1 Gambaran Kecerdasan Spiritual Penyandang Cacat Pasca Kusta di

Liposos Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara ................... .... 61

4.3.2.1 Gambaran Umum Kecerdasan Spiritual Penyandang Cacat Pasca

Kusta di Liposos Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri

Jepara.................................................................................................. 62

4.3.2.2 Gambaran Spesifik Kecerdasan Spiritual Penyandang Cacat Pasca

Kusta di Liposos Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara ...... 64

4.3.2.2.1 Gambaran Kemampuan Memiliki Prinsip dan Tujuan Hidup yang

Kuat Sesuai Kehendak Tuhan ......................................................... 64

4.3.2.2.2 Gambaran Kemampuan Memaknai Peristiwa Secara Positif ........ 67

4.3.2.2.3 Gambaran Kemampuan Mencari Solusi Masalah/Kesulitan ........ 69

4.3.2.2.4 Gambaran Kemampuan Menghadapi Masalah/Kesulitan.............. 71

4.4 Hasil Uji Asumsi ............................................................................ 73

4.4.1 Uji Normalitas.................................................................................. 73

4.4.2 Uji Linieritas................................................................................... 75

4.4.3 Uji Hipotesis................................................................................... 76

4.5 Pembahasan ................................................................................... 77

4.5.1 Pembahasan Hasil Analisis secara Deskriptif Hubungan Kecerdasan

Spiritual Dengan Depresi Pada Penyandang Cacat Pasca Kusta di

Liposos Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara .................. 77

4.5.1.1 Depresi ........................................................................................... 77

4.5.1.2 Kecerdasan Spiritual ...................................................................... 80

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

xii

4.5.2 Pembahasan Hasil Analisis secara Inferensial Kecerdasan Spiritual

Dengan Depresi Pada Penyandang Cacat Pasca Kusta di Liposos

Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara ................................ 81

4.6 Keterbatasan Penelitian .................................................................. 87

BAB 5 PENUTUP ...................................................................................... 88

5.1 Simpulan......................................................................................... 88

5.2 Saran ............................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 90

LAMPIRAN ...................................................................................................... 93

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Gejala-gejala Depresi ................................................................................. 13

3.2 Blue Print Skala Depresi ............................................................................ 39

3.3 Blue Print Skala Kecerdasan Spiritual ....................................................... 40

3.3 Hasil Perbaikan Uji Coba Kualitatif .......................................................... 42

3.4 Hasil Sebaran Aitem pada Skala Depresi................................................... 43

3.5 Sebaran Baru Item Skala Depresi Penelitian ............................................. 44

3.6 Hasil Sebaran Aitem pada Skala Kecerdasan Spiritual.............................. 45

3.7 Sebaran Baru Item Skala Kecerdasan Spiritual ......................................... 45

3.8 Penggolongan Kriteria Analisis berdasar Mean Hipotetik ........................ 48

4.1 Kriteria Depresi .......................................................................................... 53

4.2 Gambaran Umum Depresi.......................................................................... 54

4.3 Gambaran Labilitas Perasaan ..................................................................... 55

4.4 Gambaran Kecemasan ................................................................................ 57

4.5 Gambaran Perasaan Bersalah ..................................................................... 58

4.6 Gambaran Keinginan Bunuh Diri .............................................................. 59

4.7 Ringkasan Deskriptif Depresi ................................................................... 61

4.8 Kriteria Kecerdasan Spiritual ..................................................................... 63

4.9 Gambaran Kecerdasan Spiritual ................................................................. 63

4.10 Gambaran Kemampuan Memiliki Prinsip dan Tujuan Hidup Yang

Kuat Sesuai Dengan Kehendak Tuhan..................................................... 65

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

xiv

4.11 Gambaran Kemampuan Memaknai Suatu Peristiwa/Masalah

Secara Positif/Hikmah .............................................................................. 68

4.12 Gambaran Kemampuan Mencari Solusi Masalah/kesulitan .................... 70

4.13 Gambaran Kemampuan Menghadapi Masalah/Kesulitan ........................ 72

4.14 Ringkasan Deskriptif Kecerdasan Spiritual ............................................. 73

4.15 Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 74

4.16 Hasil Uji Linieritas ................................................................................... 75

4.17 Hasil Uji Korelasi Variabel ...................................................................... 76

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berfikir Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual dengan

Depresi Penyandang Cacat Pasca Kusta……………………………… 32

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Skala Kecerdasan Spiritual ................................................................. 95

2. Skala Depresi ...................................................................................... 99

3. Tabulasi Try Out Kecerdasan Spiritual ............................................... 105

4. Tabulasi Try Out Depresi .................................................................... 109

5. Tabulasi Penelitian .............................................................................. 113

6. Tabulasi Penelitian Kecerdasan Spiritual ........................................... 114

7. Tabulasi Penelitian Depresi ................................................................ 122

8. Validitas & Reliabilitas ...................................................................... 131

9. Uji Asumsi & Uji Hipotesis ................................................................ 140

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan

masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya masalah

dari segi medis, tapi juga meluas ke masalah sosial, budaya, ekonomi, keamanan,

dan juga ketahanan nasional. Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara

yang sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan negara tersebut dalam

memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan, kesejahteraaan

sosial ekonomi pada masyarakat (Pedoman Nasional Pemberantasan Penyakit

Kusta, 2006).

Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuk

sebagian petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya

pengetahuan/pengertian, kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang

ditimbulkannya (Pedoman Nasional Pemberantasan Penyakit Kusta, 2006).

Pada tahun 1991 World Health Assembly telah mengeluarkan suatu resolusi

yaitu eliminasi kusta tahun 2000, sehingga penyakit kusta tidak lagi menjadi

masalah kesehatan masyarakat. Eliminasi yang dimaksud World Health

Organization (WHO) adalah suatu keadaan dimana prevalensi (jumlah penderita

yang tercatat) kurang dari 1/10.000 penduduk (Pedoman Nasional Pemberantasan

Penyakit Kusta, 2006).

Menurut WHO Weekly Epidemiological Report mengenai kusta tahun 2010,

selama tahun 2009 terdapat 17.260 kasus baru di Indonesia, dengan 14.227 kasus

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

2

teridentifikasi sebagai kasus kusta tipe Multi Basiler (MB) yang merupakan tipe

yang menular. Dari data kasus kusta baru tahun 2009 tersebut, 6.887 kasus

diantaranya oleh diderita oleh kaum perempuan, sedangkan 2.076 kasus diderita

oleh anak-anak.

Data Kementerian Kesehatan menyebutkan pada 2009 tercatat 17.260 kasus

baru kusta di Indonesia (7,49/100.000 penduduk) dan jumlah kasus terdaftar

sebanyak 21.026 orang dengan angka prevalensi: 0,91 per 10.000 penduduk.

Sedangkan tahun 2010, jumlah kasus baru tercatat10.706 (Angka Penemuan kasus

baru/CDR: 4.6/100.000) dan jumlah kasus terdaftar sebanyak 20.329 orang

dengan prevalensi: 0.86 per 10.000 penduduk (http://Kemkes.bps.go.id/ diunduh

pada 20 maret 2012 pukul 10.00 wib).

Di Sumatera Utara insiden (jumlah kasus baru) kusta 192 kasus pada

Januari-Desember 2010, dan 12 % dari kasus tersebut adalah anak berumur

kurang 15 tahun. Berdasarkan data, jumlah penderita kusta di Sumut, masing-

masing terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak 10 penderita, Sibolga 13

penderita, Padang Lawas 10 penderita, Medan 42 penderita, Deli Serdang 15

penderita, Simalungun 17 penderita, Asahan 12 penderita, Labuhan Batu 12

penderita dan Tapanuli Selatan 13 penderita.

WHO (1980) membatasi istilah dalam cacat kusta sebagai berikut:

impairment, disability, dan handicap. Sedangkan WHO Expert Comittee on

Leprosy dalam laporan yang dimuat dalam WHO Technical Report Series No. 607

telah membuat klasifikasi cacat bagi penderita kusta. Klasifikasi tersebut antara

lain: Tingkat 0, tingkat 1, tingkat 2 (Kosasih 2008:34).

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

3

Bayangan cacat kusta menyebabkan penderita seringkali tidak dapat

menerima kenyataan bahwa ia menderita kusta. Akibatnya akan ada perubahan

mendasar pada kepribadian dan tingkah lakunya. Akibatnya ia akan berusaha

untuk menyembunyikan keadaannya sebagai penderita kusta. Hal ini tidak

menunjang proses pengobatan dan kesembuhan, sebaliknya akan memperbesar

resiko timbulnya cacat (Kuniarto 2006:34).

Masalah psikososial yang timbul pada penderita kusta lebih menonjol

dibandingkan masalah medis itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya stigma

yang banyak dipengaruhi oleh berbagai paham dan informasi yang keliru

mengenai penyakit kusta. Sikap dan perilaku masyarakat yang negatif terhadap

penderita kusta seringkali menyebabkan penderita kusta merasa tidak mendapat

tempat di keluarganya dan lingkungan masyarakat (Kuniarto 2006:38).

Akibatnya penderita cacat kusta (PCK) cenderung hidup menyendiri dan

mengurangi kegiatan sosial dengan lingkungan sekitar, tergantung kepada orang

lain, merasa tertekan dan malu untuk berobat. Dari segi ekonomi, penderita kusta

cenderung mengalami keterbatasan ataupun ketidakmampuan dalam bekerja

maupun mendapat diskriminasi untuk mendapatkan hak dan kesempatan untuk

mencari nafkah akibat keadaan penyakitnya sehingga kebutuhan hidup tidak dapat

terpenuhi, apalagi mayoritas penderita kusta berasal dari kalangan ekonomi

menengah ke bawah, padahal penderita kusta memerlukan perawatan lanjut

sehingga memerlukan biaya perawatan. Hal-hal tersebut yang akhirnya akan

mempengaruhi tingkat kualitas hidup (Kuniarto 2006:56).

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

4

Suatu pernyataan bahwa sebagian besar penderita kusta adalah dari

golongan lemah. Perkembangan penyakit pada diri penderita bila tidak ditangani

secara cermat dapat menimbulkan cacat dan keadaan ini menjadi halangan bagi

penderita kusta dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan

sosial ekonomi mereka, juga tidak dapat berperan serta dalam pembangunan

bangsa dan negara (http://kesehatan.kompas.com/).

Kusta dapat disembuhkan dengan obat yang disebut MTD (Multy Drug

Terapy). Untuk tipe paucibacillary (PB) perlu waktu 6 bulan, sedangkan tipe

multibacillary (MB) lebih lama yaitu sekitar 1 tahun. Penderita kusta yang diobati

dini sebelum timbulnya cacat, akan sembuh sempurna (http://kusta.go.id/).

Penderita kusta yang sudah sembuh dari sakitnya belum tentu menutup

kemungkinan sembuh seutuhnya dari sakitnya, berbagai faktor yang menyebabkan

penyandang cacat pasca kusta mengalami suatu tekanan karena belum bisa

menerima keadaan dirinya, itu yang menyebabkan penyandang cacat pasca kusta

mengalami depresi karena tekanan yang dialami dan dikucilkan menjadikan sakit

yang dialaminya tidak kunjung sembuh.

Donorojo adalah sebuah pedusunan di Desa Banyuasih Kecamatan Keling

Kabupaten Jepara yang telah lama dikenal sebagai pusat perawatan penderita

penyakit kusta. Di dusun inilah Rumah Sakit Kusta Donorojo didirikan dan sangat

terkenal. Disekeliling Rumah Sakit Kusta Donorojo umumnya penyandang cacat

(pasca) kusta mencoba tinggal dan bermasyarakat sampai mereka dinyatakan

sembuh bebas dari penyakit tersebut, dan salah satu kawasan pemukiman untuk

menampung penyandang cacat (pasca) kusta tersebut adalah Liposos.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

5

Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) adalah komplek hunian tempat

tinggal sederhana yang didirikan oleh Yayasan Yatim Piatu dan Fakir Miskin

(Yastimakin) Bangsri Jepara yang dalam penyediaan lalunya bekerjasama dengan

Pemda Tingkat II. Liposos sengaja didirikan mengingat banyak penderita kusta

kesulitan tinggal setelah mereka dinyatakan sembuh (karena penolakan

masyarakat awam terhadap persoalan mereka), sedangkan kawasan di Rumah

Sakit Kusta Donorojo sudah tidak memungkinkan untuk menampung mereka

yang sudah sembuh dari sakit dan masih hidup. Secara keseluruhan penghuni

pondok disamping mendapat sumbangan dari berbagai pihak dan dengan segala

keterbatasan yang dimiliki mereka menjadikan kondisi penghidupan masih jauh

dalam arti yang layak dan tekanan yang membuat mereka dapat timbul depresi.

Di daerah Donorojo kabupaten Jepara tepatnya di Liposos Donorojo ada

lebih dari 700 orang penyandang cacat (pasca) kusta berasal dari berbagai daerah

dan kebanyakan dari masyarakat kurang mampu. Setelah mereka dinyatakan

sembuh dan terbebas dari penyakit tersebut, mereka ditampung ditempat

penampungan di Liposos Donorojo dan diasingkan dari keluarga dan masyarakat

karena keluarga dan masyarakat masih berfikir akan tertular meskipun penderita

sudah dinyatakan sembuh.

Di Liposos Donorojo tersebut juga banyak lembaga sosial yang membantu

menangani penyandang cacat (pasca) kusta tersebut, satu diantaranya yaitu

Yastimakin (yayasan anak yatim dan fakir miskin).Yastimakin sudah lama berdiri

yang bertempat di jalan Jerukwangi RT 03/RW 07 Bangsri Jepara.Yastimakin

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

6

menangani kurang lebih 150 orang penyandang cacat ( pasca ) kusta yang berada

di Liposos Donorojo.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, saat ini

penderita kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara yang

masih sakit dan menjalani pengobatan ada 9 orang, yang sudah sembuh kurang

lebih ada 150 orang dan diantaranya yang terlihat mengalami depresi. Setelah

dilakukan observasi dan wawancara awal pada 10 orang penyandang cacat pasca

kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara, depresinya semakin

terlihat dengan ciri-ciri sebagai berikut konsentrasinya sering terganggu, kurang

percaya diri menghadapi segala sesuatu yang bersifat sosial, sering merasa

hidupnya tidak berarti dan rasa ingin bunuh diri.

Depresi merupakan suatu kesedihan dan perasaan duka yang

berkepanjangan atau abnormal. Depresi dapat disebabkan oleh beberapa hal antara

lain yaitu faktor biologis, faktor genetika dan faktor psikososial. Faktor genetika

merupakan faktor yang penting dalam perkembangan timbulnya depresi (Kurnia,

dkk 2011: 2). Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariani (2009) menemukan

bahwa ada hubungan antara harga diri dengan depresi yaitu, semakin tinggi

tingkat harga diri semakin tinggi tingkat depresi yang dialami oleh individu yang

menderita diabetes melitus. Pernyataan tersebut cenderung bisa terjadi pada

penderita hipertensi karena diabetes melitus dan hipertensi adalah penyakit kronis

dan memerlukan proses pengobatan dalam jangka waktu yang lama.

Satu hal yang paling penting dalam mencegah depresi adalah dengan

mengembangkan kehidupan spiritual. Memberi makna hidup adalah sebuah proses

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

7

pembentukan kualias hidup, sedangkan tujuan hidup merupakan akhlak, rujukan,

dasar pijakan, dan sekaligus hasil yang ingin diraih (Tasmara 2001: 4). Individu

pada saat mangalami stres akan mencari makna hidup melalui kecerdasan

spiritualnya. Dalam perkembangan selanjutnya ternyata dampak stres ini tidak

hanya mengenai gangguan fungsional hingga kelainan organ tubuh, tetapi juga

berdampak pada bidang kejiwaan (psikologik / psikiatrik) yaitu depresi (Hamid

1999: 103). Hal ini didukung oleh pernyataan (Aziz 2011: 202) bahwa

penggunaan agama sebagai perilaku koping berkaitan dengan harga diri yang

lebih tinggi dan depresi yang lebih rendah, terutama di kalangan orang-orang yang

cacat fisik, agama juga dapat meramalkan siapa yang akan atau tidak akan

mengalami depresi. Unsur penting yang membantu pertumbuhan dan

perkembangan kejiwaan adalah iman yang direalisasikan dalam bentuk ajaran

agama. Seringkali musibah yang sangat serius dapat mengguncangkan seseorang,

dan kegoncangan tersebut seringkali memunculkan kesadaran, khususnya

kesadaran keberagamaan.

Penelitian Saefullah (2008) mengungkapkan bahwa penghayatan spiritual

ternyata besar pengaruhnya terhadap taraf kesehatan fisik dan mental lansia, lansia

yang religius lebih kuat dan tabah menghadapi stres dari pada yang kurang atau

non religius, sehingga gangguan mental emosional jauh lebih kecil. Komitmen

agama yang taat (terutama mengenai spiritual) berkaitan dengan tingkat depresi

yang lebih rendah. Penyembuhan dari depresi yang lebih cepat, kesejahteraan, dan

moril yang tinggi, harga diri yang lebih baik, locus control yang internal (Aziz

2011: 203). Orang yang kadar imannya atau ketakwaannya rendah, cenderung

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

8

lebih mungkin menderita depresi karena kurangnya pegangan hidup. Tanpa

pegangan hidup yang berupa kaidah-kaidah keagamaan, kehidupan seseorang

akan terombang ambing tak menentu, dan dapat mengakibatkan kekurang-

mampuan dalam menghadapi tantangan, sehingga dapat menimbulkan depresi.

Sebab-sebab yang dikemukakan di atas saling berkaitan satu dengan lainnya.

(Sivalintar,sivalintar.tripod.com/sebab_depresi.html).

Seseorang yang mempunyai pegangan hidup sesuai kaidah keagamaan

pastilah mempunyai kecerdasan spiritual yang baik. Beberapa ahli psikologi

mendefinisikan kebahagiaan sebagai hasil penilaian terhadap diri dan kehidupan

yang didalamnya memuat aspek emosi positif seperti kenyamanan dan

kegembiraan yang meluap-luap atau aktivitas positif yang tidak memenuhi aspek

emosi apapun. Lain halnya dengan definisi kebahagiaan dalam perspektif agama

Islam yang memandang arti kebahagiaan dengan sesuatu yang sifatnya spiritual

seperti adanya perasaan tenang dan damai, ridlo dan puas terhadap ketentuan

Allah apapun bentuknya, dan lain sebagainya (Aziz 2011: 11).

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis bermaksud

mengadakan penelitian dengan mengambil judul “Hubungan antara

Kecerdasan Spiritual dengan Depresi pada Penyandang Cacat Pasca Kusta

Di Liposos Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara.”

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

9

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka dapat dikemukakan

rumusan masalah sebagai berikut:

Apakah ada hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada

penyandang cacat (pasca) kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri

Jepara?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujun untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan

spiritual dengan depresi pada penyandang cacat (pasca) kusta di Liposos

Donorojo binaan Yastimakin bangsri Jepara.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini mencakup dua hal,

yaitu :

1.4. 1 Manfaat Praktis

1. Bagi yayasan

Bagi yayasan dan penyumbang dana untuk memberikan konsultasi dan

menyusun program dalam memenuhi kebutuhan pelayanan bagi

penyandang cacat pasca kusta sehingga depresi yang terjadi pada

penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin

Bangsri Jepara dapat diatasi.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

10

2. Bagi penyandang cacat pasca kusta

Sebagai bahan pengetahuan agar lebih mengetahui seberapa pentingnya

kecerdasan spiritual bagi penyandang cacat pasca kusta di Liposos

Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara dalam mengurangi atau

mencegah depresi.

1.4. 2 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberi

sumbangan pengetahuan untuk pengembangan ilmu psikologi, khususnya

psikologi Klinis. Hasil penelitian yang akan dilakukan dapat menjadi

tambahan refrensi untuk penelitian lebih lanjut.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

11

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Depresi

2.1.1 Pengertian Depresi

Kaplan dkk, (1997: 778) menyebutkan bahwa depresi adalah “salah satu

bagian dari gangguan mood dan perasaan dengan mengalami rasa sedih,

kehilangan energi, tidak berharga, kecemasan, merasa bersalah, sulit

berkonsentrasi, dan menarik diri”. Menurut PPDGJ – III (Pedoman Diagnostik

Gangguan Jiwa - III) (2003: 64), menyebutkan depresi adalah:

“gangguan suasana yang mempunyai gejala utama afek yang

depresif, kehilangan minat dan kegembiraan serta

berkurangnya energi yang menuju keadaan mudah lelah dan

menurunnya aktivitas. Ditambah dengan gejala lainnya, yaitu

konsentrasi dan perhatian berkurang, harga diri dan

kepercayaan diri berkurang, gagasan tentang rasa bersalah

dan tidak berguna, pandangan masa depan suram dan

pesimis, gagasan perbuatan yang membahayakan diri atau

bunuh diri, tidur terganggu, nafsu makan berkurang”.

Chaplin (2002: 130) mengatakan depresi merupakan “keadaan psikologi

yang berhubungan dengan keadaan emosi pada manusia”. Pada orang normal

merupakan keadaan kemurungan (kesedihan, kepatahan semangat) yang ditandai

dengan perasaan tidak pas, menurunnya kegiatan dan pesimisme menghadapi

masa yang akan datang. Selain itu depresi adalah ketidak berdayaan yang

berlebih-lebihan dan tidak mampu mengambil keputusan pada saat ingin

melakukan kegiatan atau tidak mampu untuk memusatkan perhatian, mengalami

keadaan yang tiba-tiba ingin menangis dan kadang mencoba untuk bunuh diri

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

12

serta selalu memikirkan tentang kekurangannya dan selalu merasa tidak percaya

diri (Atkinson dkk, 1999: 259).

Depresi sering kali diabaikan oleh banyak orang, jika melihat dan

memahami tentang depresi maka sebenarnya masalah depresi perlu mendapatkan

perhatian khusus, karena jika depresi tidak mendapatkan perhatian bisa mengarah

ke kondisi yang lebih parah dan bisa meningkat menjadi penyakit jiwa yang

sangat membahayakan. Berdasarkan DSM IV (1994: 155) depresi dapat

mempengaruhi berbagai macam fungsi yang ada dalam diri individu, dimana

fungsi-fungsi yang ada dalam diri individu akan bekerja lebih giat atau lebih

lemah. Semua penderita depresi akan memperlihatkan beberapa atau semua

simtom dengan keparahan yang berbeda, dan lagi pula beberapa penderita depresi

menunjukkan simpom psikotis yang jelas dalam delusi dan halusinasi. Kadang-

kadang simtom-simtom digambarkan sebagai delusi terpadu dalam arti dapat

dipahami sesuai dengan suasana hati.

Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa depresi adalah

gangguan perasaan (mood), berupa keadaan kemurungan (kesedihan, kepatahan

semangat), kehilangan minat dan kegembiraan serta berkurangnya nafsu makan.

2.1.2 Gejala-gejala Depresi

Depresi merupakan gangguan yang benar-benar harus dipertimbangkan

sebagai psikopatologi yang paling sering mendahului bunuh diri, sehingga tidak

jarang berakhir dengan kematian. Gejala depresi seringkali timbul bersamaan

dengan gejala kecemasan. Manifestasi dari kedua gangguan ini lebih lanjut sering

timbul sebagai keluhan umum seperti: Labilitas perasaan, kecemasan, perasaan

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

13

bersalah kelelahan, sukar konsentrasi, hingga keinginan mau bunuh diri.

Berdasarkan Pedoman Penggolongan Diagnostik Gangguan Jiwa III (1993: 64) di

Indonesia, gejala yang lazim pada depresi meliputi :

a. Konsentrasi dan perhatian berkurang

b. Harga diri dan kepercayaan diri kurang

c. Gagasan tentang perasaan bersalah dan tidak berguna (bahkan pada episode

ringan sekalipun)

d. Pandangan masa depan yang suram dan pesimis

e. Gagasan atau perbuatan yang membahayakan diri atau bunuh diri

f. Gangguan tidur

g. Gangguan nafsu makan

Gejala-gejala lain pada penyakit depresi menurut Davidson (1990: 5)

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Gejala-Gejala Depresi

Suasana Hati Kesedihan, kecemasan, mudah marah

Berpikir Kehilangan, konsentrasi lambat dan kacau dalam

berpikir, penyalahan diri sendiri, ragu-ragu, harga diri

rendah

Motivasi Kurang minat bekerja dan hobi, menghindari kegiatan

kerja sosial, ingin melarikan diri, ketergantungan tinggi

Perilaku Lamban, mondar-mandir, mudah menangis, mengeluh

Simtom-simtom

Biologis

Hilang nafsu makan/ nafsu makan brtambah, hilang

nafsu birahi/sex, lambat/gelisah, mudah pingsan.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

14

Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gejala-gejala

depresi meliputi konsentrasi dan perhatian kurang, harga diri dan kepercayaan diri

berkurang, kehilangan minat dan kegembiraan, merasa bersalah, keinginan untuk

bunuh diri, adanya gangguan pola tidur, gangguan sexsualitas dan adanya

gangguan nafsu makan.

2.1.3 Faktor-faktor Penyebab Depresi

Kaplan dkk, (1997: 780-789), mengatakan depresi yang terjadi diakibatkan

oleh beberapa faktor, yaitu :

a. Faktor Biologis

Penderita gangguan depresi menunjukkan berbagai macam abnormalitas

metabolisme biogenikamin pada darah, urin dan cairan serebromunal.

Keadaan tersebut mendukung bahwa gangguan depresi berhubungan

dengan disregulasiamin yang heterogen.

b. Faktor Genetik

Faktor genetik merupakan faktor yang sangat bermakna sebagai penyebab

timbulnya depresi. Penelitian menunjukkan bahwa keluarga generasi

pertama mempunyai resiko delapan sampai 18 kali lebih banyak

dibandingkan kontrol subyek normal oleh penderita deprsi.pada kembar

homozigot untuk dapat terkena depresi sekitar 50% sedangkan untuk

kembar dizigot 10-25%.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

15

c. Faktor Psikososial

1) Peristiwa Kehidupan dan Stres Lingkungan

Stres dalam kehidupan dapat menimbulkan episode depresi

pertama kali dan mempengaruhi neurotrarumiter dan sistem intra

neuron untuk jangka lama dan menetap. Dengan dampak stres

dalam kehidupan memegang peran penting dalam hubungannya

dengan onset depresi.

2) Faktor Kepribadian Pramorbid

Semua orang dengan berbagai pola kepribadian yang mempunyai

resiko tinggi untuk menderita depresi adalah kepribadian

dependen, histerionok dan obsesif-kompulsif.

3) Faktor Psikoanalisis dan Psikodinamika

Freud mengatakan bahwa pasien depresi meluapkan kemarahan

langsung ditujukkan kedalam diri sendiri sebagai identifikasi

dengan obyek. Kaplan dkk, (1997: 780-789) menganggap depresi

adalah emosi yang timbul dari tekanan kedalam ego antara aspirasi

dan realita. Pada saat menyadari segala sesutau tidak sesuai yang

diharapkan maka akan merasa tidak berdaya dan tidak berguna.

Menurut Mardya (2009: 2) Setidaknya ada lima faktor yang dapat

diketahui sebagai faktor penyebab depresi, yaitu:

1) Faktor Psikologis

Menurut teori Psikoanalitik (Freud, 1917) dan Psikodinamik (Abraham,

1927) depresi disebabkan karena kehilangan obyek cinta, kemudian

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

16

individu mengadakan introyeksi yang ambivalen dari obyek cinta tersebut

atau rasa marah diarahkan pada diri sendiri. Sementara Beck (1974)

dengan model cognitive-behavioral nya menyatakan bahwa depresi terjadi

karena pandangan yang negatif terhadap diri sendiri, interpretasi yang

negatif terhadap pengalaman hidup dan harapan yang negatif terhadap diri

sendiri dan masa depan. Ketiga pandangan ini menyebabkan timbulnya

depresi, rasa tidak berdaya dan putus asa. Penyebab depresi pada

seseorang, biasanya karena triad cognitive yaitu: perasaan tidak berharga

(worthlessness), tidak ada yang menolong dirinya sendiri (helplessness),

dan tidak ada harapan (hopelessness). Sedangkan menurut teori belajar

“merasa tidak berdaya” (learned helplessness model) dari Seligman (1975)

depresi terjadi bila seorang individu mengalami suatu peristiwa yang tidak

dapat dikendalikannya, kemudian merasa tidak mampu pula menguasai

masa depan.

2) Faktor Biologis

Faktor ini terdiri atas faktor neuro-kimia dan neuro-endokrin. Faktor

neurokimia, yaitu mono-amine neurotransmitters, kekurangan zat ini bisa

menyebabkan timbulnya depresi. Faktor neuro-endokrin bisa berasal dari

terjadinya disfungsi dalam sistem penyaluran rangsang dari hipotalamus

ke hipofise dan target organ lain, gangguan ritme biologis, meningkatnya

kardar hormon pertumbuhan secara berlebihan serta gangguan tiroid.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

17

3) Faktor neuro-imunologis

Pada orang dewasa sering ditemukan gangguan dalam bidang imunologis

sehingga lebih mudah terjadi infeksi pada susunan syaraf pusat.

Kemungkinan lain adalah bahwa zat-zat imunologis tersebut terlalu aktif

sehingga menimbulkan kerusakan pada susunan saraf pusat.

4) Faktor Genetik

Depresi bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Resiko untuk terjadinya

depresi meningkat antara 20 – 40 % untuk keluarga keturunan pertama.

Dapat dikatakan bahwa anak-anak dari orangtua yang depresi psikotik dan

depresi non-psikotik terdapat insiden yang tinggi dari gejala depresi ini.

Memiliki satu orangtua yang mengalami depresi, meningkatkan resiko dua

kali pada keturunannya. Resiko itu meningkat menjadi empat kali bila

kedua orangtuanya sama-sama mengalami depresi.

5) Faktor Psikososial

Seseorang dalam lingkungan keluarga yang broken home, jumlah saudara

banyak, status ekonomi orangtua rendah, pemisahan orangtua dengan

karena meningggal atau perceraian serta buruknya fungsi keluarga,

merupakan faktor psikososial yang dapat menyebabkan seseorang

mengalami depresi.

Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

penyebab terjadinya depresi yaitu faktor psikologis, faktor biologis, faktor neuro-

imunologis, faktor genetika, dan faktor psikososial.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

18

2.1.4 Jenis-jenis Depresi

Jenis-jenis depresi berdasarkan DSM IV (1994: 153) dibagi menjadi tiga,

yaitu depresi ringan, depresi sedang, depresi berat. Adapun gejala utama atau

yang paling khas atau sering disebut dengan depresi mayor adalah sebagai berikut:

gangguan perasaan (mood) yang depresif, kehilangan minat dan kesenangan, serta

mudah lelah dalam melakukan kegiatan. Adapun jenis-jenis depresi adalah

sebagai berikut :

a. Depresi Ringan

Pada depresi ringan ini harus ada sekurang-kurangnya dua dari gejala

depresi yang khas, selain itu juga ditambah sekurang-kurangnya dua dari

gejala depresi yang lainnya dan tidak boleh ada gejala yang berat dalam

depresi, biasanya lamanya berlangsung adalah kurang lebih sekitar dua

minggu.

Pada umumnya orang yang mengalami depresi ringan akan mengalami

keadaan resah, serta sukar untuk melakukan pekerjaan dan kegiatan sosial,

namun pada depresi ringan ini seseorang atau individu masih mampu

untuk melakukan kegiatan.

b. Depresi Sedang

Harus ada sekurang-kurangnya dua dari gejala yang khas dari depresi,

kemudian ditambah sekurang-kurangnya tiga dari gejala depresi lainnya.

Beberapa dari gejala depresi sedang ini tampa terlihat atau menyolok.

Lamanya dari depresi sedang ini adalah minimal dua minggu. Pada

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

19

penderita depresi sedang biasanya individu sulit untuk melakukan kegiatan

sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga.

c. Depresi Berat

Pada depresi berat ini biasanya individu mengalami ketegangan atau

kegelisahan yang amat nyata. Kehilangan harga diri dan perasaan dirinya

tidak berguna sangat nyata terlihat, dan bunuh diri merupakan hal yang

sangat nyata dialami oleh penderita depresi berat ini.

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari uraian-uraian diatas adalah pada

tingkatan depresi harus ada gejala yang khas yaitu gangguan perasaan (mood)

yang depresif, kehilangan minat dan kesenangan, serta mudah menjadi lelah

dalam melakukan kegiatan. Kemudian pada depresi ringan ditambah sekurang-

kurangnya dua gejala lainnya, depresi sedang sekurang-kurangna tiga dan pada

depresi berat adanya keinginan untuk bunuh diri.

2.2 Kecerdasan Spiritual

2.2.1 Pengertian Kecerdasan Spiritual

Menurut Zohar dan Marshall (dalam Agustian 2001:57), kecerdasan

spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu

kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna

yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan

hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.

Menurut Zohar dan Marshall (dalam Nggermanto 2001:115), orang yang

pertama kali mengeluarkan ide tentang konsep kecerdasan spiritual, Zohar dan

Marshall mendefinisikan kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang bertumpu

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

20

pada bagian dalam diri kita yang berhubungan dengan kearifan diluar ego atau

jiwa sadar. Kecerdasan yang digunakan tidak hanya untuk mengetahui nilai-nilai

yang ada, melainkan juga untuk secara kreatif menemukan nilai-nilai baru.

Menurut Sinetar (dalam Nggermanto 2001:117), Kecerdasan spiritual

adalah kecerdasan yang mendapat inspirasi, dorongan dan efektivitas yang

terinspirasi, thesisness atau penghayatan ketuhanan yang didalamnya kita semua

menjadi bagian.

Menurut Zuhri (dalam Zohar&Marshall 2000:xxvii) mendefinisikan

“kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan manusia yang digunakan untuk

berhubungan dengan Tuhan. Potensi kecerdasan spiritual setiap orang sangat

besar dan tidak dibatasi oleh faktor keturunan, lingkungan atau materi lainnya”.

Zuhri (dalam Nggermanto 2001:136) mengatakan bahwa kenikmatan-

kenikmatan duniawi, seperti makanan, mendukung dimensi fisik manusia

berkembang. Makanan bergizi, suplai oksigen yang memadai membuat otak fisik

manusia, terutama IQ bekerja optimal. Sedangkan kesulitan adalah yang

menumbuhkembangkan dimensi spiritual manusia. Dengan kesulitan kecerdasan

spiritual lebih tajam dan matang.

Menurut Nggermanto (2001:136), kecerdasan spiritual mampu

mentrasformasikan kesulitan menjadi suatu medan penyempurnaan dan

pendidikan spiritual yang bermakna. Semakin banyak kesulitan semakin

mematangkan kecerdasan spiritual. Dengan demikian kecerdasan spiritual justru

memicu seseorang maju, ketika yang lainnya mungkin mundur.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

21

Menurut Khavari (dalam Nggermanto 2000:117), kecerdasan spiritual

adalah fakultas dari dimensi nonmaterial kita, roh manusia. Inilah intan yang

belum terasah yang kita semua memilikinya. Kita harus mengenalinya seperti apa

adanya, menggosoknya sehingga berkilap dengan tekad yang besar dan

menggunakannya untuk memperoleh kebahagiaan abadi. Seperti dua bentuk

kebahagiaan lainnya, kecerdasan spiritual dapat ditingkatkan dan dapat juga

diturunkan. Akan tetapi, kemampuannya untuk ditingkatkan tampaknya tidak

terbatas”. Kecerdasan spiritual adalah landasan yang diperlukan untuk

memfungsikan IQ dan EQ secara efektif.

Menurut Efendi (2005:207), kecerdasan spiritual adalah jenis kecerdasan

untuk bermain dengan batasan, memainkan “permainan tak terbatas”. Kecerdasan

spiritual adalah kecerdasan yang memberi kita kemampuan membedakan, rasa

moral, kemampuan menyesuaikan aturan yang kaku dibarengi dengan pemahaman

dan cinta. Kecerdasan spiritual adalah juga kecerdasan yang memberi kita

kemampuan setara untuk melihat kapan cinta dan pemahaman sampai pada

batasnya; kemampuan yang digunakan untuk bergulat dengan ikhwal baik dan

jahat, untuk membayangkan kemungkinan yang belum terwujud-untuk bermimpi,

bercita-cita, dan mengangkat diri kita dari kerendahan.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

kecerdasan spiritual adalah suatu bentuk dimensi non material dan merupakan

kemampuan untuk memaknai kehidupan yang dapat menghasilkan karya kreatif

dalam berbagai bidang kehidupan dan merupakan kemampuan manusia yang

digunakan untuk berhubungan dengan Tuhan.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

22

2.2.2 Aspek-aspek Kecerdasan Spiritual

Menurut Zohar dan Marshall (2000:14), tanda- tanda dari kecerdasan

spiritual yang telah berkembang dengan baik adalah sebagai berikut.

a. Kemampuan bersikap fleksibel

Kemampuan seseorang untuk bersikap adaptif secara spontan dan aktif,

memiliki pertimbangan yang dapat dipertanggung-jawabkan di saat

mengalami dilematis.

b. Tingkat kesadaran diri yang tinggi

Kemampuan seseorang yang mencakup usaha untuk mengetahui batas

wilayah yang nyaman untuk dirinya, yang mendorong seseorang untuk

merenungkan apa yang dipercayai dan apa yang dianggap bernilai,

berusaha untuk memperhatikan segala macam kejadian dan peristiwa

dengan berpegang pada agama yang diyakininya.

c. Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan

Kemampuan seseorang dalam menghadapi penderitaan dan menjadikan

penderitaan yang dialami sebagai motivasi untuk mendapatkan kehidupan

yang lebih baik di kemudian hari.

d. Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit

Kemampuan seseorang dimana di saat dia mengalami sakit, individu akan

menyadari keterbatasan dirinya, dan menjadi lebih dekat dengan Tuhan dan

yakin bahwa hanya Tuhan yang akan memberikan kesembuhan.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

23

e. Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai

Kualitas hidup seseorang yang didasarkan pada tujuan hidup yang pasti dan

berpegang pada nilai-nilai yang mampu mendorong untuk mencapai tujuan

tersebut.

f. Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu

Seseorang yang mempunyai kecerdasan spiritual tinggi mengetahui bahwa

ketika individu merugikan orang lain, maka berarti individu tersebut

merugikan dirinya sendiri sehingga enggan untuk melakukan kerugian yang

tidak perlu.

g. Berpikir secara holistik

Kemampuan seseorang untuk melihat dan memahami hikmah dari

keterkaitan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada individu.

h. Kecenderungan untuk bertanya mengapa dan bagaimana jika untuk mencari

jawaban-jawaban yang mendasar

Kemampuan seseorang untuk menanyakan pada diri sendiri mengenai

peristiwa-peristiwa dasar dalam kelanjutan kehidupan manusia.

i. Menjadi pribadi mandiri

Kemampuan seseorang yang memilki kemudahan untuk bekerja melawan

konvensi dan tidak tergantung dengan orang lain.

Biasanya orang yang kecerdasan spiritualnya tinggi juga cenderung

menjadi pemimpin yang penuh pengabdian, yang bertanggung jawab untuk

membawakan visi dan nilai yang lebih tinggi kepada orang lain, dan memberi

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

24

petunjuk penggunaannya. Atau dengan kata lain, ia mampu memberi inspirasi

kepada orang lain.

Menurut Zohar (dalam Efendi 2005:237), ada pula tujuh langkah praktis

mendapatkan kecerdasan spiritual yang lebih baik antara lain:

1. Menyadari dimana saya sekarang

2. Merenungkan apakah pusat saya sendiri dan apakah motivasi saya yang paling

dalam

3. Menetapkan hati saya pada sebuah jalan

4. Merasakan dengan kuat bahwa saya ingin berubah

5. Menemukan dan mengatasi rintangan

6. Menggali banyak kemungkinan untuk melangkah maju

7. Tetap menyadari bahwa ada banyak jalan

Mahayana dalam Nggermanto (2000:123-136) menyebutkan beberapa ciri

orang yang mempunyai kecerdasan spiritual antara lain :

1. Memiliki prinsip dan visi yang kuat

Prinsip adalah kebenaran yang dalam dan mendasar ia sebagai pedoman

prilaku yang mempunyai nilai yang langgeng dan produktif. Prinsip manusia

secara jelas tidak akan berubah, yang berubah adalah cara kita mengerti dan

melihat prinsip tersebut. Semakin banyak kita tahu mengenai prinsip yang benar

semakin besar kebebasan pribadi kita untuk bertindak dengan bijaksana.

2. Kesatuan dan keragaman

Seorang dengan spiritual yang tinggi mampu melihat ketunggalan dalam

keragaman. Ia adalah prinsip yang mendasari kecerdasan spiritual, sebagaimana

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

25

Buzan (2003) mengatakan bahwa “kecerdasan spiritual meliputi melihat

gambaran yang menyeluruh, ia termotivasi oleh nilai pribadi yang mencangkup

usaha menjangkau sesuatu selain kepentingan pribadi demi kepentingan

masyarakat”.

3. Memaknai

Makna bersifat substansial, berdimensi spiritual. Makna adalah penentu

identitas sesuatu yang paling signifikan. Sesorang yang memiliki kecerdasan

spiritual tinggi akan mampu memaknai atau menemukan makna terdalam dari

segala sisi kehidupan, baik karunia tuhan yang berupa kenikmatan atau ujian

dari_Nya. Ia juga merupakan manisfestasi kasih sayang dari_Nya. Ujiannya

hanyalah pendewasaan spiritual manusia.

4. Kesulitan dan penderitaan

Pelajaran yang paling berarti dalam kehidupan manusia adalah pada waktu

ia sadar bahwa itu adalah bagian penting dari subtsansi yang akan mengisi dan

mendewasakan sehingga ia menjadi lebih matang, kuat, dan lebih siap menjalani

kehidupan yang penuh rintangan dan penderitaan. Pelajaran tersebut akan

mengukuhkan pribadinya setelah ia dapat menjalani dan berhasil untuk

mendapatkan apa maksud terdalam dari pelajaran tadi. Kesulitan akan mengasah

menumbuh kembangkan, hingga pada proses pematangan dimensi spiritual

manusia. Kecerdasan spiritual mampu mentransformasikan kesulitan menjadi

suatu medan penyempurnaan dan pendidikan spiritual yang bermakna.

Kecerdasan spiritual mampu memajukan seseorang karena pelajaran dari kesulitan

dan kepekaan terhadap hati nuraninya.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

26

Berdasarkan paparan di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa aspek-

aspek kecerdasan spiritual yang dikemukakan oleh beberapa tokoh diatas yaitu

memiliki prinsip dan visi yang kuat, memaknai suatu peristiwa, kemampuan

mencari solusi dari setiap kejadian atau peristiwa dan kemampuan menghadapi

kesulitan dan penderitaan.

2.3 Penyakit Kusta

2.3.1 Pengertian Penyakit Kusta

Penyakit Kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh

kuman mycobacterium leprae yang menyerang kulit, syaraf tepi dan jaringan

tubuh lainnya. Pada sebagian besar orang yang terinfeksi, penyakit yang bersifat

asimtomatrik, sebagian kecil yang terlambat di diagnosa dan terlambat diobati,

memperlihatkan gejala klinis dan mempunyai kecenderungan untuk menjadi

cacat. Gejala awal biasanya penderita tidak merasa terganggu hanya terdapat

kelainan kulit berupa bercak putih seperti panu ataupun bercak kemerahan,

kelainan kulit ini kurang rasa atau hilang rasa (Pediatri, 2009).

Menurut (Sjamsoe 2003: 2) kusta dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :

a. Kusta pausibasilar (PB) atau kusta tipe kering, Pada kusta pausibasilar (PB),

tanda-tandanya meliputi bercak putih seperti panu yang mati rasa, permukaan

bercak kering, kasar, dan tidak berkeringat, sera batas (pinggir) bercak terlihat

jelas dan sering ada bintil-bintil kecil. Kusta tipe kering tersebut kurang/tidak

menular, tetapi apabila tidak segera diobati akan menyebabkan cacat.

b. Kusta multibasilar (MB) atau kusta tipe basah, kusta multibasilar (MB) dapat

diketahui dengan beberapa tandanya adalah bercak putih kemerahan yang

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

27

tersebar satu-satu atau merata diseluruh kulit badan, terjadi penebalan dan

pembengkakan pada bercak, pada permukaan bercak sering terdapat rasa bila

disentuh dengan kapas, pada permulaan tanda dari tipe kusta basah sering

terdapat pada cuping telinga dan muka. Kusta tipe basah dapat menular

melalui kontak secara langsung dan lama.

Penyakit kusta merupakan penyakit menular yang dapat menimbulkan

berbagai masalah yang kompleks dan luas, dimana masalah yang ditimbulkan

bukan hanya dilihat dari segi medis, tetapi bisa meluas sampai kepada masalah

ekonomi, sosial budaya, keamanan dan ketahanan sosial serta masalah psikologis.

Penyakit kusta juga menimbulkan dampak atau masalah baik pada penderita

sendiri, keluarga dan masyarakat serta pada Negara (Depkes RI, 2000).

Masalah pada penderita penyakit kusta pada umumnya merasa rendah diri,

merasa tertekan batin, takut terhadap keluarga dan masyarakat sekitarnya,

sehingga penderita cenderung untuk hidup sendiri, apatis (masa bodo), bersikap

ketergantungan pada orang lain, kehilangan peran dimasyarakat (dikucilkan),

kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan, segan berobat karena malu pada

masyarakat sekitarnya. Selain menimbulkan masalah bagi penderita, penyakit

kusta juga menimbulkan masalah bagi kelurga dan masyarakat sekitar. Adanya

perilaku keluarga dan masyarakat yang cenderung mengucilkan atau

menyingkirkan penderita kusta sehingga menyebabkan stres (stressor) pada

penderita kusta tersebut (Depkes RI, 2000).

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

28

Menurut Zulkifli (2003:5), seseorang yang merasakan dirinya menderita

penyakit kusta akan mengalami trauma psikis. Sebagai akibat dari trauma psikis

ini, si penderita antara lain sebagai berikut :

a. Dengan segera mencari pertolongan pengobatan.

b. Mengulur-ulur waktu karena ketidaktahuan atau malu bahwa ia atau

keluarganya menderita penyakit kusta.

c. Menyembunyikan (mengasingkan) diri dari masyarakat sekelilingnya,

termasuk keluarganya.

d. Oleh karena berbagai masalah, pada akhirnya si penderita bersifat masa

bodoh terhadap penyakitnya.

Sebagai akibat dari hal-hal tersebut diatas timbullah berbagai masalah antara

lain:

1. Masalah terhadap diri penderita kusta

Pada umumnya penderita kusta merasa rendah diri, merasa tekan batin,

takut terhadap penyakitnya dan terjadinya kecacatan, takut mengahadapi

keluarga dan masyarakat karena sikap penerimaan mereka yang kurang

wajar. Segan berobat karena malu, apatis, karena kecacatan tidak dapat

mandiri sehingga beban bagi orang lain (jadi pengemis, gelandangan dsb).

2. Masalah Terhadap Keluarga.

Keluarga menjadi panik, berubah mencari pertolongan termasuk dukun

dan pengobatan tradisional, keluarga merasa takut diasingkan oleh

masyarat disekitarnya, berusaha menyembunyikan penderita agar tidak

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

29

diketahui masyarakat disekitarnya, dan mengasingkan penderita dari

keluarga karena takut ketularan.

3. Masalah Terhadap Masyarakat.

Pada umumnya masyarakat mengenal penyakit kusta dari tradisi

kebudayaan dan agama, sehingga pendapat tentang kusta merupakan

penyakit yang sangat menular, tidak dapat diobati, penyakit keturunan,

kutukan Tuhan, najis dan menyebabkan kecacatan. Sebagai akibat

kurangnya pengetahuan/informasi tentang penyakit kusta, maka penderita

sulit untuk diterima di tengah-tengah masyarakat, masyarakat menjauhi

keluarga dari perideita, merasa takut dan menyingkirkannya. Masyarakat

mendorong agar penderita dan keluarganya diasingkan.

2.4 Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual dengan Depresi Pada

Penyandang Cacat Pasca Kusta

Manusia sebagai makhluk sosial, mereka tidak dapat hidup tanpa

bergantung pada orang lain. Penderita kusta yang sudah sembuh dari sakit

memiliki harapan mereka bisa diterima di lingkungan masyarakat lagi dan diberi

kesempatan untuk bersosialisasi layaknya orang normal pada umumnya. Selama

ini bayangan cacat pasca kusta seringkali menyebabkan penderita cacat pasca

kusta tidak dapat menerima kenyataan bahwa mereka pernah menderita kusta.

Keinginan untuk tetap menjalani hidup normal setelah menderita kusta menjadi

faktor utama masalah yang mereka alami. Akibatnya akan ada perubahan

mendasar pada kepribadian dan tingkah lakunya.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

30

Masalah psikososial yang timbul pada penyandang cacat pasca kusta lebih

menonjol dibandingkan masalah medis itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya

stigma yang banyak dipengaruhi oleh berbagai paham dan informasi yang keliru

mengenai penyakit kusta. Sikap dan perilaku masyarakat yang negatif terhadap

penyandang cacat pasca kusta seringkali menyebabkan penyandang cacat pasca

kusta merasa tidak mendapat tempat di keluarganya dan lingkungan masyarakat.

Akibatnya penyandang cacat pasca kusta cenderung hidup menyendiri dan

mengurangi kegiatan sosial dengan lingkungan sekitar, tergantung kepada orang

lain, merasa tertekan dan malu untuk berobat. Hal-hal tersebut yang akhirnya akan

mempengaruhi tingkat kualitas hidup mereka dan cenderung mengalami depresi

(Kuniarto, 2006:56).

Rahayu (2012:137) meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

penderita kusta di Kabupaten Pekalongan mengalami depresi, diperoleh hasil

bahwa faktor psikososial paling mempengaruhi penderita kusta mengalami

depresi dibanding faktor lain.

Menurut Sivalintar (2004:24) seseorang yang kecerdasan spiritualnya

rendah, cenderung lebih mungkin menderita depresi karena kurangnya pegangan

hidup dan tidak mempunyai kemampuan untuk manghadapi masalahnya. Tanpa

pegangan hidup yang berupa kaidah-kaidah keagamaan, kehidupan seseorang

akan terombang ambing tak menentu, dan dapat mengakibatkan kekurang-

mampuan dalam menghadapi tantangan, sehingga dapat menimbulkan depresi.

Penelitian Saefullah (2008:126) mengungkapkan bahwa penghayatan

keagamaan ternyata besar pengaruhnya terhadap taraf kesehatan fisik dan mental

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

31

lansia, lansia yang religius lebih kuat dan tabah menghadapi stres dari pada yang

kurang atau non religius, sehingga gangguan mental emosional jauh lebih kecil.

Komitmen agama yang taat (terutama keberagaman intrinsik) berkaitan dengan

tingkat depresi yang lebih rendah.

Agustian (2001:58) menyatakan bahwa kecerdasan spiritual merupakan

suatu kemampuan yang menguntungkan bagi individu untuk dapat mengatasi

tekanan-tekanan dalam hidupnya. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual

yang tinggi, mereka akan lebih bisa menempatkan dirinya pada kondisi yang lebih

baik sesuai keyakinannya pada Tuhan Yang Maha Esa, begitupun sebaliknya

ketika kecerdasan spiritual yang dimiliki seseorang rendah, mereka akan

cenderung memikirkan hidupnya tidak berarti lagi karena keyakinan akan

kebesaran Tuhan sudah tidak ada, hal ini yang menyebabkan seseorang cenderung

mengalami depresi.

Aziz dan Mangestuti (2006: 1) meneliti pengaruh kecerdasan intelektual

(IQ), kecerdasan emosional (EI), dan kecerdasan spiritual (SI) terhadap agresivitas

pada mahasiswa UIN Malang diperoleh hasil korelasi sebesar = -,548 dengan

p=.000. Hasil ini menarik untuk dikaji lebih jauh karena diantara ketiga jenis

kecerdasan yang paling besar pengaruhnya terhadap agresivitas adalah kecerdasan

spiritual.

Oleh karena itu penyandang cacat pasca kusta diharapkan mampu

menggali lebih dalam lagi kecerdasan spiritual yang mereka miliki agar masalah

yang mereka alami yang dapat menyebabkan depresi dapat diminimalisir. jadi

antara kecerdasan spiritual dengan depresi memiliki hubungan negatif, seseorang

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

32

yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi maka akan semakin terhindar dari

depresi, begitu pula sebaliknya apabila seseorang memiliki kecerdasan spiritual

yang rendah maka akan semakin terlihat jelas seseorang tersebut mengalami

depresi.

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Hubungan antara Kecerdasan Spiritual dengan

Depresi Penyandang Cacat Pasca Kusta.

Harapan penyandang cacat pasca kusta :

1. Dapat bersosialisasi dengan

masyarakat

2. Diterima lagi dilingkungan

tempat tinggal

3. Tidak dikucilkan

Kecerdasan spiritual

Tinggi

Kecerdasan spiritual

rendah

Depresi rendah Depresi tinggi

1. Memiliki prinsip dan visi yang

kuat

2. Memaknai suatu peristiwa

3. Kemampuan mencari solusi

masalah/kesulitan

4. Kemampuan menghadapi

masalah/kesulitan

1. Labilitas perasaan

2. Kecemasan

3. Perasaan bersalah

kelelahan,

4. Sukar konsentrasi

5. Keinginan mau bunuh

diri

Kenyataan

Bayangan cacat kusta

menyebabkan penderita pasca

kusta tidak dapat menerima

kenyataan bahwa mereka pernah

menderita kusta

Masalah yang timbul :

Masalah psikososial : stigma negatif dari masyarakat

berakibat penyandang cacat pasca kusta cenderung

menyendiri, merasa tertekan dan lebih tergantung pada

orang lain

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

33

2.7 Hipotesis

Berdasarkan uraian teoritis yang telah dikemukakan, maka hipotesis dalam

penelitian ini yaitu “Ada hubungan negatif antara kecerdasan spiritual dengan

depresi pada penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan

Yastimakin Bangsri Jepara”. Semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin

rendah depresinya, begitu pula sebaliknya semakin rendah kecerdasan spiritualnya

maka semakin tinggi depresi pada penyandang cacat pasca kusta di Liposos

Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

34

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah sesuatu yang penting dalam suatu penelitian.

Penelitian dilakukan untuk mengumpulkan data secara objektif dan dilakukan

dengan prosedur yang jelas berdasarkan bukti-bukti empiris. Untuk mendapatkan

hasil yang optimal metode yang digunakan dalam penelitian harus tepat serta

dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penelitian yang bertujuan

mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi menggunakan

metode sebagai berikut :

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunkan pendekatan kuantitatif korelasional karena

dalam pelaksanaannya mencari data sebanyak-banyaknya dan kemudian berusaha

untuk mendeskripsikan sejelas-jelasnya. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka)

yang diolah dengan metode statistika (Azwar 2012: 5).

Beberapa hal tersebut di atas peneliti memutuskan menggunakan

penelitian kuantitatif korelasional karena dengan adanya situasi tersebut penelitian

dengan metode ini akan lebih tepat digunakan.

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel adalah simbol yang nilainya dapat bervariasi, yang itu angkanya

dapat berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain atau dari satu objek ke

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

35

objek yang lain (Azwar 2012: 28) .Variabel dalam penelitian ini terdiri dari

variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel Dependen

Variabel Dependen adalah variabel penelitian yang diukur untuk

mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain (Arikunto 2006:

119). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah depresi.

b. Variabel Independen

Variabel Independen adalah variabel yang variasinya mempengaruhi

variabel lain. Dapat pula dikatakan bahwa variabel independen adalah

variabel yang pengaruhnya terhadap variabel lain ingin diketahui

(Arikunto, 2006: 119). Variabel independen dalam penelitian ini adalah

kecerdasan spiritual.

3.2.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi mengenai variabel yang

dirumuskan berdasarkan karakteristik karakteristik variabel tersebut yang

dipahami (Azwar 2012: 74). Definisi operasional juga merupakan penjelasan

atau konsep atau variabel penelitian yang ada dalam judul penelitian. Konsep atau

variabel penelitian merupakan dasar pemikiran peneliti yang akan

dikomunikasikan kepada para pembaca atau orang lain. Berikut ini adalah

definisi operasional dari variabel penelitian :

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

36

a. Depresi merupakan keadaan dimana seseorang mengalami kemurungan

(kesedihan, kepatahan semangat) yang ditandai dengan labilitas perasaan,

kecemasan, perasaan bersalah dan keinginan bunuh diri. Depresi dalam

penelitian ini diukur melalui skala psikologi yang diadaptasi dari skala

Beck Depressions Inventory (BDI).

b. Kecerdasan spiritual adalah kemampuan seseorang untuk dapat memiliki

prinsip dan tujuan hidup yang kuat, memaknai, mencari solusi masalah

dan menghadapi masalah atau kesulitan sesuai dengan keyakinan pada

Tuhan Yang Maha Esa.

3.2.3 Hubungan Antar Variabel Penelitian

Hubungan antar variabel adalah hal yang paling penting untuk dilihat dalam

suatu penelitian. Didalam hubungan variabel ini kita akan melihat satu variabel

dalam mempengaruhi variabel lain. Variabel penelitian ini adalah depresi sebagai

variabel tergantung sedangkan kecerdasan spiritual sebagai variabel bebas.

Kerangka hubungan antar variabel dapat dilihat sebagai berikut :

Hubungan Antar Variabel Penelitian

3.3 Populasi Dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto 2006: 130).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyandang cacat pasca

kusta yang memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

Kecerdasan spiritual (X) Depresi (Y)

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

37

a. Penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin

Bangsri Jepara

b. Sudah benar-benar sembuh dari sakit kusta

3.3.2 Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Probability

Sampling berupa Simple Random Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel

dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu. Cara demikian dilakukan karena anggota populasi dianggap

homogen (Sugiyono 2009: 82). Karena analisis penelitian didasarkan pada data

sampel sedangkan kesimpulannya nanti akan diterapkan pada populasi maka

sangatlah penting untuk memperoleh sampel yang representatif bagi populasinya

(Azwar 2012: 79-80).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyandang cacat

pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri sejumlah 150 orang.

Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel

dengan cara melakukan undian. Undian dilakukan pada subjek penelitian

sebanyak 150 orang dan sampelnya dipilih sebanyak 100 orang. Seluruh subjek

diberi nomor , yaitu dari 1 sampai dengan 150, sampel random dilakukan dengan

cara undian. Subjek disuruh mengambil undian tersebut sesuai yang disediakan

sebanyak 100 gulungan kertas, sehingga nomor nomor yang tertera pada gulungan

kertas yang terambil merupakan nomor yang menjadi subjek penelitian.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

38

3.4 Metode Pengumpul Data

3.4.1 Penyusunan Instrumen Penelitian

Metode pengumpulan data merupakan suatu yang sangat penting yang

digunakan untuk mengungkap fakta yang berhubungan dengan variabel yang akan

diteliti (Azwar 2012: 91). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan skala psikologi. Skala merupakan alat

pengukur psikologi yang biasa digunakan untuk mengukur aspek yang antara lain

memiliki ciri stimulusnya bersifat ambigu serta tidak terdapat jawaban benar dan

salah (Azwar 2012: 99).

Skala yang digunakan menggunakan model skala likert. Penskalaan model

likert ini merupakan penskalaan pernyataan yang menggunakan distribusi respon

sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Nilai skala tiap pernyataan tidak akan

ditentukan oleh derajat favorabelnya masing-masing, akan tetapi ditentukan oleh

distribusi respon, setuju atau tidak setuju dari kelompok responden (Azwar 2012:

97).

3.4.1.1 Skala Depresi

Skala psikologi ini disusun untuk mengungkap seberapa besar kecerdasan

spiritual dan depresi. Indikator-indikator yang diungkap dalam skala depresi pada

penyandang cacat pasca kusta ini adalah 1) Labilitas perasaan; 2) Kecemasan; 3)

Perasaan bersalah; 4) Keinginan bunuh diri. Skala yang digunakan dalam

penelitian ini adalah skala depresi penyandang cacat pasca kusta yang diadaptasi

dari skala Beck Depressions Inventory (BDI) dan disusun dari dua pernyataan

yaitu favorable dan unfavorable. Setiap pernyataan mempunyai empat alternatif

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

39

jawaban dengan nilai yang bergerak dari satu sampai empat. Favorable artinya

untuk jawaban SS diberi skor 4, jawaban S diberi skor 3, jawaban TS diberi skor

2, dan jawaban STS diberi skor 1. Pernyataan unfavorable jawaban STS diberi

skor 4, jawaban TS diberi skor 3, jawaban S diberi skor 2 dan jawaban SS diberi

skor 1.

Tabel 3.1

Blue Print Skala Depresi

NO. Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

1. Labilitas perasaan 1,9,17,25,27,29,31 2,10,18,26,28,30,32 14

2. Kecemasan 3,11,19 4,12,20 6

3. Perasaan bersalah 5,13,21 6,14,22 6

4. Keinginan bunuh

diri

7,15,23 8,16,24 6

Jumlah 16 16 32

3.4.1.2 Skala Kecerdasan Spiritual

Skala psikologi ini disusun untuk mengungkap seberapa besar kecerdasan

spiritual dan depresi. Indikator-indikator yang diungkap dalam skala kecerdasan

spiritual ini adalah 1) Kemampuan memiliki prinsip dan tujuan hidup yang kuat

dan sejalan dengan kehendak Tuhan; 2) Kemampuan memaknai suatu peristiwa

atau kejadian secara positif/hikmah; 3) Kemampuan mencari solusi

masalah/kesulitan; 4) Kemampuan menghadapi masalah/Kesulitan. Skala yang

digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecerdasan spiritual yang disusun dari

dua pernyataan yaitu favorable dan unfavorable. Setiap pernyataan mempunyai

empat alternatif jawaban dengan nilai yang bergerak dari satu sampai empat.

Favorable artinya untuk jawaban STS diberi skor 1, jawaban TS diberi skor 2,

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

40

jawaban S diberi skor 3 dan jawaban SS diberi skor 4. Pernyataan unfavorable

jawaban STS diberi skor 4, jawaban TS diberi skor 3, jawaban S diberi skor 2 dan

jawaban SS diberi skor 1.

Tabel 3.2

Blue Print Skala Kecerdasan Spiritual

NO. Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

1. Memiliki prinsip dan

tujuan hidup yang kuat

dan sejalan dengan

kehendak Tuhan

1,9,17,25,33 2,10,18,26,34 10

2. Kemampuan memaknai

suatu peristiwa atau

kejadian secara

positif/hikmah

3,11,19,27,35 4,12,20,28,36 10

3. Kemampuan mencari

solusi

masalah/kesulitan

5,13,21,29,37 6,14,22,30,38 10

4. Kemampuan

menghadapi

masalah/Kesulitan

7,15,23,31,39 8,16,24,32,40 10

Jumlah 20 20 40

3.5 Validitas Dan Reliabilitas

3.5.1 Validasi Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan skala psikologi untuk mengukur kecerdasan

spiritual dan depresi pada penyandang cacat pasca kusta. Penelitian ini

menggunakan skala dengan jumlah total 72 item. Akan tetapi, dalam

pelaksanaannya, skala ini telah mengalami banyak pengembangan. Dengan

profesional judgement yang sudah dilakukan, skala awal diujicobakan pada

kelompok kecil subjek, yaitu 4 orang subjek yang kemudian peneliti mencoba

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

41

melihat apakah terdapat kesulitan dalam penggunaan kata-kata, bahasa atau

pilihan jawaban yang kurang tepat yang digunakan dalam skala.

Berdasarkan uji coba kualitatif yang dilakukan peneliti, peneliti

menemukan beberapa kata dan kalimat yang sulit dipahami oleh subjek, seperti :

Pernyataan lain yang sulit dipahami oleh subjek adalah Menyadari bahwa

asap rokok yang saya hirup dapat merusak kesehatan orang lain disekitar.

Pernyataan ini subjek tidak menyetujui karena subjek merasa tidak melakukan hal

tersebut, untuk itu peneliti membuang dan mengganti penyataan tersebut menjadi

Menyadari bahwa penyakit yang saya alami menjadikan saya pribadi yang kuat

dalam menjalani hidup. Selanjutnya pernyataan yang sulit dipahami subjek yaitu

Saya memiliki prinsip hidup yang tidak mudah digoyangkan orang lain dan

Mampu menyadari jika tubuh saya menunjukkan tanda-tanda butuh istirahat.

Pernyataan ini subjek juga tidak menyetujui karena subjek merasa pernyataan

tersebut sulit dipahami, untuk itu peneliti membuang dan mengganti pernyataan

tersebut menjadi Saya lebih memilih untuk bekerja dalam kondisi apapun daripada

diminta berdiam diri dirumah dan Penderitaan yang saya alami menjadikan saya

kuat dalam menjalani hidup karena pernyataan tersebut lebih cocok untuk subjek.

Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

42

Tabel 3.3

Perbaikan Item Uji Coba Kualitatif

No Item Lama Item Baru

1

Menyadari bahwa asap rokok yang

saya hirup dapat merusak kesehatan

orang lain disekitar.

Menyadari bahwa penyakit yang

saya alami menjadikan saya

pribadi yang kuat dalam menjalani

hidup.

2

Saya memiliki prinsip hidup yang

tidak mudah digoyangkan orang lain.

Saya lebih memilih untik bekerja

dalam kondisi apapun daripada

diminta berdiam diri dirumah.

3

Mampu menyadari jika tubuh saya

menunjukkan tanda-tanda butuh

istirahat.

Penderitaan yang saya alami

menjadikan saya kuat dalam

menjalani hidup.

Pernyataan lain yang sulit dipahami oleh subjek adalah “ Saya suka

mempercepat laju kendaraan walaupun kondisi jalan raya sangat padat”.

Pernyataan ini hampir semua subjek tidak menyetujui karena mereka melihat

kondisi fisiknya tidak memungkinkan melakukan itu, sehingga peneliti memilih

untuk membuang pernyataan tersebut. Sedangkan untuk skala depresi peneliti

memilih untuk membuang pernyataan yang bersifat opini.

Skala kemudian direvisi kembali dengan tetap mempertahankan format 72

item dengan perubahan pada item-item yang dianggap menyulitkan subjek.

Kemudian skala disusun dalam bentuk booklet dan diujicobakan kepada 40 orang

subjek. Pelaksanaan uji coba skala dimaksudkan untuk mengujicobakan skala

kecerdasan spiritual dan skala depresi pada penyandang cacat pasca kusta

disebarkan langsung kepada subjek penelitian yang sebenarnya. Dalam penelitian

ini dilakukan uji coba murni yaitu mengujicobakan alat ukur terlebih dahulu

kepada subjek uji coba yang mempunyai karakteristik sama dengan subjek

penelitian.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

43

Analisis validitas data uji coba kecerdasan spiritual dan skala depresi

menggunakan teknik uji coba Product Moment dari Pearson, sedangkan analisis

reliabilitasnya menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan bantuan software

komputer yaitu SPSS Versi 17.0 For Windows.

Hasil try out yang menggunakan software komputer yaitu SPSS Versi 17.0

For Windows adalah sebagai berikut:

3.1 Skala Depresi

Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, dari 32 item terdapat 8 item

yang tidak valid, yaitu 1, 2, 6, 11, 13, 22, 25, 31 dan sisanya 24 item

dinyatakan valid. Hasil try out dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Item yang dinyatakan valid kemudian disusun kembali dan digunakan

sebagai alat pengambilan data pada penelitian yang sebenarnya, sedangkan

item yang dinyatakan tidak valid tersebut dibuang, sehingga pada skala

depresi yang baru terdapat 24 item pernyataan. Item item yang gugur dan yang

memenuhi syarat selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Sebaran Item Uji Coba Skala Depresi

Setelah Uji Coba

NO. Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

1. Labilitas perasaan 1*,9,17,25*,27

,29,31*

2*,10,18,26,28,30,32 14

2. Kecemasan 3,11*,19 4,12,20 6

3. Perasaan bersalah 5,13*,21 6*,14,22* 6

4. Keinginan bunuh

diri

7,15,23 8,16,24 6

Jumlah 16 16 32

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

44

Penyebaran butir-butir item penelitian variable depresi dapat dilihat dalam

tabel di bawah ini.

Tabel 3.5

Sebaran Baru Item Skala Depresi Penelitian

NO. Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

1. Labilitas perasaan 1,9,16,21 2,10,17,22,23,24 10

2. Kecemasan 3,11 4,12,18 5

3. Perasaan bersalah 5,13 6 3

4. Keinginan bunuh

diri

7,14,19 8,15,20 6

Jumlah 11 13 24

3.2 Skala Kecerdasan Spiritual

Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, dari 40 item terdapat 15 item

yang tidak valid, yaitu 2, 4, 6, 9, 11, 16, 18, 20, 24, 27, 29, 32, 33, 34, 37 dan

sisanya 25 item dinyatakan valid. Hasil try out dapat dilihat dalam tabel di

bawah ini.

Item yang dinyatakan valid kemudian disusun kembali dan digunakan

sebagai alat pengambilan data pada penelitian yang sebenarnya, sedangkan

item yang dinyatakan tidak valid tersebut dibuang, sehingga pada skala

kecerdasan spiritual yang baru terdapat 25 item pernyataan. Item item yang

gugur dan yang memenuhi syarat selengkapnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

45

Tabel 3.6

Sebaran Item Uji Coba Skala Kecerdasan Spiritual Setelah Uji Coba

NO. Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

1. Memiliki prinsip dan

tujuan hidup yang kuat

dan sejalan dengan

kehendak Tuhan

1,9*,17,25,33* 2*,10,18*,26,34* 10

2. Kemampuan

memaknai suatu

peristiwa atau kejadian

secara positif/hikmah

3,11*,19,27*,35 4*,12,20*,28,36 10

3. Kemampuan mencari

solusi

masalah/kesulitan

5,13,21,29*,37* 6*,14,22,30,38 10

4. Kemampuan

menghadapi

masalah/Kesulitan

7,15,23,31,39 8,16*,24*,32*,40 10

Jumlah 20 20 40

Tanda (*) : nomor item yang tidak valid

Tabel 3.7

Sebaran Baru Item Skala Kecerdasan Spiritual Penelitian

NO. Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

1. Memiliki prinsip dan

tujuan hidup yang kuat

dan sejalan dengan

kehendak Tuhan

1,9,17 2,10 5

2. Kemampuan memaknai

suatu peristiwa atau

kejadian secara

positif/hikmah

3,11,18 4,12,19 6

3. Kemampuan mencari

solusi

masalah/kesulitan

5,13,20

6,14,21,23

7

4. Kemampuan

menghadapi

masalah/Kesulitan

7,15,22,24,25

8,16

7

Jumlah 14 11 25

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

46

3.5.2 Validitas

“Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (test) dalam melakukan

fungsi ukurnya” (Azwar 2011: 5). Jadi jika alat ukur tersebut dapat menjalankan

fungsinya dengan baik yaitu alat ukur tersebut dapat mencapai tujuan pengukuran

yang dikehendaki dengan tepat, maka alat ukur tersebut dapat dikatakan memiliki

validitas yang tinggi.

Validitas skala kecerdasan spiritual dan skala depresi dalam penelitian ini

akan diukur menggunakan pendekatan validitas konstrak karena mengukur sejauh

mana kecerdasan spiritual dan skala depresi penyandang cacat pasca kusta

mengungkap konsep teoritik yang ingin diukur. Allen & Yen (dalam Azwar 2011:

48) mengatakan bahwa validitas konstrak adalah tipe validitas yang menunjukkan

sejauh mana tes mengungkap suatu trait atau kontrak teoritik yang hendak

diukurnya.

Validitas konstrak tersebut akan dianalisis secara statistika. Adapun cara

pengukuran validitas tersebut adalah dengan menggunakan rumus korelasi

product moment, karena item yang digunakan dalam penelitian ini dihitung

dengan menggunakan korelasi antara skor item dan skor total item.

3.5.3 Reliabilitas

Azwar (2011: 4) mengatakan bahwa ide pokok yang terkandung dalam

konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Reliabilitas memiliki banyak nama, seperti keterpercayaan, keterandalan,

keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebaginya.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

47

Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena alat

tersebut sudah baik (Arikunto 2006: 178).

Reliabilitas skala kecerdasan spiritual dan skala depresi penyandang cacat

pasca kusta dalam penelitian ini menggunakan reliabilitas internal karena hanya

melakukan perhitungan berdasarkan data dari instrumen saja. Menurut Azwar

(2011: 42) pendekatan reliabilitas konsistensi internal bertujuan untuk melihat

konsistensi antaritem atau antarbagian dalam tes itu sendiri. Uji reliabilitas dalam

penelitian ini menggunakan koefisien alpha cronbach.

Berdasarkan hasil pengujian melalui software komputer yaitu SPSS Versi

17.0 For Windows diperoleh hasil untuk reliabilitas skala depresi penyandang

cacat pasca kusta diperoleh koefisien alpha cronbach reliabilitas sebesar 0,860,

sedangkan skala kecerdasan spiritual diperoleh koefisien alpha cronbach

reliabilitas sebesar 0,820. Untuk kedua reliabilitas ini termasuk tinggi dan layak

untuk digunakan dalam penelitian.

3.6 Pelaksanaan Uji Coba

Pelaksanaan uji coba dilakukan tanggal 27 Desember 2013 diberikan pada

subjek sebanyak 40 orang dengan mengambil penyandang cacat pasca kusta di

Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara ini menggunakan skala

dengan jumlah total 72 item. Skala tersebut diisi dan dikembalikan dua hari

setelah skala disebar, kemudian diolah untuk mengetahui item yang valid. Skala

awal diujicobakan pada kelompok subjek yang kemudian peneliti mencoba

melihat apakah terdapat kesulitan dalam penggunaan kata-kata, bahasa atau

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

48

pilihan jawaban yang kurang tepat yang digunakan dalam skala. Setelah item

diperbaiki kemudian dapat digunakan sebagai instrument untuk mengumpulkan

data penelitian.

3.7 Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah suatu cara menguraikan data menurut unsur-

unsur yang adal di dalamnya, sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan. Data

yang terkumpul perlu diolah untuk mengetahui kebenarannya, sehingga diperoleh

hasil penelitian yang meyakinkan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan product moment dari Pearson menggunakan software komputer

yaitu SPSS Versi 17.0 For Windows.

Data dari skala kecerdasan spiritual dan skala depresi penyandang cacat

pasca kusta kemudian dibandingkan dengan cara pemberian kriteria yang sesuai

dalam Azwar (2012: 126-127), sehingga diperoleh sebagai berikut:

Tabel 3.8

Penggolongan Kriteria Analisis Berdasarkan

Mean Hipotetik

Interval skor Kriteria

(µ + 1 σ) ≤ X Tinggi

(µ - 1 σ) ≤ X < (µ + 1 σ) Sedang

X < (µ - 1 σ) Rendah

Keterangan:

µ : mean teoritis

σ : mean deviasi

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

49

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas hal yang berkaitan dengan proses penelitian, hasil analisis

data dan pembahasan mengenai hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi

pada penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri

Jepara. Penelitian ini diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang

telah ditetapkan, oleh karenanya diperlukan analisis data yang tepat serta pembahasan

mengenai analisis data tersebut secara jelas agar tujuan dari penelitian yang telah

ditetapkan dapat tercapai.

Data yang dipakai dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan skala

psikologi. Data tersebut akan dianalisis menggunakan metode yang telah ditentukan.

Hal yang berkaitan dengan proses, hasil dan pembahasan hasil penelitian akan

diuraikan sebagai berikut.

4.1 Persiapan Penelitian

4.1.1 Orientasi Kancah Penelitian

Penelitian ini mengambil tempat pelaksanaan di Liposos Donorojo. Subjek penelitian

adalah penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin

Bangsri Jepara. Subjek penelitian ini berjumlah 150 penyandang cacat pasca kusta

yang diambil sampel sebanyak 100 penyandang cacat pasca kusta.

Penelitian yang bertempat di Liposos Donorojo Jepara ini bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

50

Pertimbangan melakukan penelitian pada penyandang cacat pasca kusta di Liposos

Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara adalah sebagai berikut:

a. Ciri-ciri subjek yang akan diteliti memenuhi syarat tercapainya tujuan

penelitian.

b. Fenomena yang terjadi peneliti melihat kondisi penyandang cacat pasca kusta

setelah sembuh dari sakit akibat kusta.

4.1.2 Penentuan Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah seluruh penyandang cacat pasca kusta di Liposos

Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara. namun ada beberapa penyandang cacat

yang tidak dijadikan sampel karena sudah tidak bisa bersosialisasi dengan baik dan

masih dibawah umur, sehingga peneliti tidak bisa mengikut sertakan mereka. Maka

peneliti menetapkan jumlah subyek adalah 100 penyandang cacat pasca kusta dari

total 150 orang penyandang cacat pasca kusta.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

4.2.1. Pengumpulan Data

Pelaksanaan penelitian dilakukan tanggal 18 Januari 2013 sampai dengan 20 Januari

2013. Pengumpulan data menggunakan skala kecerdasan spiritual dan skala depresi

kepada 100 orang penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan

Yastimakin Bangsri Jepara.

Setelah melalui pertimbangan, item-item yang tidak valid dibuang dengan alasan

karena setiap indikator masih terwakili oleh item-item yang valid. Item-item yang

valid disusun kembali untuk keperluan penelitian dan analisis hasil penelitian kepada

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

51

subjek yang sebenarnya, maka ditetapkan skala kecerdasan spiritual berjumlah 25

item, dan skala depresi berjumlah 24 item dengan jumlah total item untuk penelitian

sebanyak 49 item.

4.2.2. Pelaksanaan Skoring

Setelah pengumpulan data dilakukan, selanjutnya skala yang telah diisi responden

kemudian dilakukan penyekoran. Langkah langkah penyekoran dilakukan dengan

memberikan skor pada masing masing jawaban yang telah diisi oleh responden

dengan rentang skor satu sampai empat pada skala kecerdasan spiritual dan skala

depresi pada penyandang cacat pasca kusta yang selanjutnya ditabulasi. Setelah

dilakukan tabulasi langkah selanjutnya adalah melakukan olah data yang meliputi uji

normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis.

4.3 Analisis Deskripsi

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Untuk menganalisis hasil

penelitian, peneliti menggunakan angka yang dideskripsikan dengan menguraikan

kesimpulan yang didasari oleh angka yang diolah dengan metode statistik. Metode

statistik digunakan untuk mencari tahu besarnya mean teoritik, dan standard deviasi

(σ) dengan mendasarkan pada jumlah item, dan skor maksimal serta skor minimal

pada masing-masing alternatif jawaban. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan kategorisasi berdasarkan model distribusi normal (Azwar, 2007: 108).

Deskripsi data dilakukan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan

terlebih dahulu. Sesuai dengan rumusan masalah pada bab 1, permasalahan yang

ingin diungkap adalah bagaimanakah hubungan antara kecerdasan spiritual dengan

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

52

depresi pada penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin

Bangsri Jepara.

4.3.1 Gambaran Depresi Pada Penyandang Cacat Pasca Kusta Di Liposos

Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara

Salah satu skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala depresi, dimana

skala tersebut disusun berdasarkan indikator-indikator yang menyusunnya. Oleh

karena itu, gambaran depresi penyandang cacat pasca kusta dapat ditinjau baik secara

umum maupun spesifik (ditinjau dari tiap indikator). Berikut merupakan gambaran

depresi penyandang cacat pasca kusta yang ditinjau secara umum dan spesifik.

4.3.1.1 Gambaran Umum Depresi Pada Penyandang Cacat Pasca Kusta Di Liposos

Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara

Salah satu skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala depresi, dimana

skala tersebut disusun berdasarkan indikator-indikator yang menyusunnya. Oleh

karenanya, gambaran depresi, dapat ditinjau baik secara umum maupun secara

spesifik (ditinjau dari tiap indikator). Berikut merupakan gambaran depresi, yang

ditinjau secara umum dan spesifik.

Depresi dipandang sebagai suatu perilaku dimana seseorang mengalami suatu

keadaaan yang membuat dia terpuruk dan merasa tidak berarti lagi hidup di dunia.

Depresi merupakan keadaan dimana seseorang mengalami kemurungan (kesedihan,

kepatahan semangat) yang ditandai dengan labilitas perasaan, kecemasan, perasaan

bersalah dan keinginan bunuh diri.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

53

Depresi ini dapat dilihat dari empat indikator yang mendukung. Keempat indikator

tersebut diungkap melalui skala dengan jumlah item sebanyak 24 buah dengan skor

tertinggi 4 dan skor terendah 1 masing-masing per item. Rentang minimumnya adalah

24 dan maksimumnya 96 dengan mean teoritis 60.

Skor tertinggi = 24 x 4 = 96

Skor terendah = 24 x 1 = 24

Mean teoritis (µ) = 24 x 2,5 = 60

Standar deviasi (σ) =

= = 12

Tabel 4.1

Kriteria Depresi

Interval Skor Interval Kriteria

µ + 1σ ≤ X 72 ≤ X Tinggi

µ - 1σ ≤ X < µ + 1σ 48 ≤ X < 72 Sedang

X < µ - 1σ X < 48 Rendah

Sesuai dengan kriteria depresi di atas, maka penyandang cacat pasca kusta yang

memiliki skor 72 ≤ X berarti depresinya tinggi, dengan skor 48 ≤ X < 72 berarti

depresinya sedang, dan penyandang cacat pasca kusta yang memiliki skor X< 48

berarti depresinya rendah.

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

54

Tabel 4.2

Gambaran Depresi

Interval Skor Kriteria Depresi

F %

72 ≤ X Tinggi 18 18 %

48 ≤ X < 72 Sedang 66 66 %

X < 48 Rendah 16 16 %

Jumlah 100 100 %

Berdasarkan ketegori di atas, maka dari tabel dapat diketahui depresi penyandang

cacat pasca kusta berada dalam ketegori tinggi sebanyak 18 % (18 orang), berada

dalam ketegori sedang sebanyak 66 % (66 orang), sedangkan berada dalam ketegori

rendah 16 % (16 orang). Dari uraian menunjukkan bahwa depresi penyandang cacat

pasca kusta berada pada kategori sedang, yaitu sebanyak 66 %. Gambaran depresi

penyandang cacat pasca kusta dapat di lihat pada diagram di bawah ini.

Diagram 4.1

Gambaran Umum Depresi

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

55

4.3.1.2 Gambaran Spesifik Depresi Penyandang Cacat Pasca Kusta di Liposos

Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara Berdasarkan Tiap Indikator

Depresi ini dapat dilihat dari empat indikator yaitu labilitas perasaan, kecemasan,

perasaan bersalah dan keinginan bunuh diri.

4.3.1.2.1. Gambaran Umum Depresi berdasarkan labilitas perasaan.

Gambaran Depresi berdasarkan indikator labilitas perasaan dijelaskan sebagai

berikut:

Skor tertinggi = 10 x 4 = 40

Skor terendah = 10 x 1 = 10

Mean teoritis (µ) = 10 x 2,5 = 25

Standar deviasi (σ) =

= = 5

Tabel 4.3

Gambaran Labilitas Perasaan

Interval Skor Kriteria Labilitas perasaan

F %

30 ≤ X Tinggi 19 19 %

20 ≤ X < 30 Sedang 61 61 %

X < 20 Rendah 20 20 %

Jumlah 100 100 %

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

mengalami depresi berdasarkan indikator labilitas perasaan yang tergolong sedang.

Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase responden yang tergolong kriteria tinggi

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

56

berjumlah 19 %, sedangkan 61 %, tergolong sedang, dan sisanya sebesar 20 % masuk

dalam kriteria rendah. Lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

Diagram 4.2

Gambaran Depresi berdasarkan indikator labilitas perasaan

4.3.1.2.2. Gambaran Umum Depresi berdasarkan Kecemasan

Gambaran Depresi berdasarkan indikator kecemasan dijelaskan sebagai berikut:

Skor tertinggi = 5 x 4 = 20

Skor terendah = 5 x 1 = 5

Mean teoritis (µ) = 5 x 2,5 = 12,5

Standar deviasi (σ) =

= = 2,5

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

57

Tabel 4.4

Gambaran Kecemasan

Interval Skor Kriteria Kecemasan

F %

15 ≤ X Tinggi 22 22 %

10 ≤ X < 15 Sedang 65 65 %

X < 10 Rendah 13 13 %

Jumlah 100 100 %

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

mengalami depresi berdasarkan indikator kecemasan yang tergolong rendah. Hal

tersebut ditunjukkan dengan persentase responden yang tergolong kriteria tinggi

berjumlah 22 % sedangkan 65 % tergolong dalam kriteria sedang dan sisanya sebesar

13 % masuk dalam kriteria rendah. Lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram

persentase di bawah ini:

Diagram 4.3

Gambaran Depresi berdasarkan indikator Kecemasan

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

58

4.3.1.2.3. Gambaran Umum Depresi berdasarkan Perasaan Bersalah.

Gambaran Depresi berdasarkan indikator Perasaan Bersalah dijelaskan sebagai

berikut

Skor tertinggi = 3 x 4 = 12

Skor terendah = 3 x 1 = 3

Mean teoritis (µ) = 3 x 2,5 = 7,5

Standar deviasi (σ) =

= = 1,5

Tabel 4.5

Gambaran Perasaan Bersalah

Interval Skor Kriteria Perasaan Bersalah

F %

9 ≤ X Tinggi 23 23 %

6 ≤ X < 9 Sedang 73 73 %

X < 6 Rendah 4 4 %

Jumlah 100 100 %

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

mengalami depresi berdasarkan indikator perasaan bersalah yang tergolong sedang.

Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase responden yang tergolong kriteria tinggi

berjumlah 23 % sedangkan 73 % tergolong dalam kriteria sedang dan sisanya sebesar

4 % masuk dalam kriteria rendah. Lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram

persentase di bawah ini:

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

59

Diagram 4.4

Gambaran Depresi berdasarkan indikator Perasaan Bersalah

4.3.1.2.4. Gambaran Umum Depresi berdasarkan Keinginan Bunuh Diri

Gambaran Depresi berdasarkan indikator Keinginan Bunuh Diri dijelaskan sebagai

berikut:

Skor tertinggi = 6 x 4 = 24

Skor terendah = 6 x 1 = 6

Mean teoritis (µ) = 6 x 2,5 = 15

Standar deviasi (σ) =

= = 3

Tabel 4.6

Gambaran Keinginan Bunuh Diri

Interval Skor Kriteria Keinginan Bunuh Diri

F %

18 ≤ X Tinggi 22 22 %

12 ≤ X < 18 Sedang 59 59 %

X < 12 Rendah 19 19 %

Jumlah 100 100 %

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

60

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

mengalami depresi berdasarkan indikator keinginan bunuh diri yang tergolong

sedang. Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase responden yang tergolong

kriteria tinggi berjumlah 22 % sedangkan 59 % tergolong dalam kriteria sedang dan

sisanya sebesar 19 % masuk dalam kriteria rendah. Lebih jelasnya dapat dilihat pada

diagram persentase di bawah ini:

Diagram 4.5

Gambaran Depresi berdasarkan indikator Keinginan Bunuh Diri

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

mengalami depresi berdasarkan indikator keinginan bunuh diri yang tergolong

sedang. Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase responden yang tergolong

kriteria tinggi berjumlah 22 % sedangkan 59 % tergolong dalam kriteria sedang dan

sisanya sebesar 19 % masuk dalam kriteria rendah.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

61

Penjelasan secara deskriptif mengenai depresi penyandang cacat pasca kusta sebagai

mana yang telah dipaparkan di atas dapat disajikan secara ringkas pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4.7

Ringkasan Deskriptif

Depresi Penyandang Cacat Pasca Kusta

Depresi Kategorisasi

Tinggi Sedang Rendah

Labilitas perasaan 19 % 61 % 20 %

Kecemasan 22 % 65 % 13 %

Perasaan bersalah 65 % 73 % 4 %

Keinginan bunuh diri 13 % 59 % 19 %

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa mayoritas depresi penyandang cacat pasca

kusta berada dalam kategori sedang.

4.3.2 Gambaran Kecerdasan Spiritual Pada Penyandang Cacat Pasca Kusta Di

Liposos Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara

Salah satu skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecerdasan

spiritual, dimana skala tersebut disusun berdasarkan indikator – indikator yang

menyusunnya. Oleh karena itu, gambaran kecerdasan spiritual penyandang cacat

pasca kusta dapat ditinjau baik secara umum maupun spesifik (ditinjau dari tiap

indikator). Berikut merupakan gambaran kecerdasan spiritual penyandang cacat pasca

kusta yang ditinjau secara umum dan spesifik.

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

62

4.3.2.1 Gambaran Umum Kecerdasan Spiritual Pada Penyandang Cacat Pasca

Kusta Di Liposos Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara

Kecerdasan spiritual merupakan kemampuan seseorang untuk dapat memiliki prinsip

dan tujuan hidup yang kuat, memaknai, mencari solusi masalah dan menghadapi

masalah atau kesulitan sesuai dengan keyakinan pada Tuhan Yang Maha Esa.

Kecerdasan spiritual ini menjadi penting bagi penyandang cacat pasca kusta karena

untuk mengetahui seberapa tinggi kecerdasan spiritual yang mereka miliki agar bisa

terhindar dari kecenderungan depresi yang akan menimpa mereka setelah sembuh

dari sakitnya.

Kecerdasan Spiritual ini dapat dilihat dari empat indikator yaitu kemampuan

memiliki prinsip dan tujuan hidup yang kuat, kemampuan memaknai suatu pristiwa

secara positif, kemampuan mencari solusi masalah dan kemampuan menghadapi

masalah atau kesulitan. Keempat indikator tersebut diungkap melalui skala dengan

jumlah item sebanyak 25 buah dengan skor tertinggi 4 dan skor terendah 1 masing-

masing per item. Rentang minimumnya adalah 25 dan maksimumnya 100 dengan

mean teoritis 62,5.

Skor tertinggi = 25 x 4 = 100

Skor terendah = 25 x 1 = 25

Mean teoritis (µ) = 25 x 2,5 = 62,5

Standar deviasi (σ) =

= = 12,5

Tabel 4.8

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

63

Kriteria Kecerdasan Spiritual

Interval Skor Interval Kriteria

µ + 1σ ≤ X 75 ≤ X Tinggi

µ - 1σ ≤ X < µ + 1σ 50 ≤ X < 75 Sedang

X < µ - 1σ X < 50 Rendah

Sesuai dengan kriteria kecerdasan spiritual di atas, maka penyandang cacat pasca

kusta yang memiliki skor 75 ≤ X berarti memiliki kecerdasan spiritual tinggi, dengan

skor 50 ≤ X < 75 berarti memiliki kecerdasan spiritual sedang, dan penyandang cacat

pasca kusta yang memiliki skor X< 50 berarti memiliki kecerdasan spiritual rendah.

Tabel 4.9

Gambaran Kecerdasan Spiritual

Interval Skor Kriteria Kecerdasan Spiritual

F %

75 ≤ X Tinggi 40 40 %

50 ≤ X < 75 Sedang 60 60 %

X < 50 Rendah 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Berdasarkan ketegori di atas, maka dari tabel dapat diketahui kecerdasan spiritual

penyandang cacat pasca kusta berada dalam ketegori tinggi sebanyak 40 % (40

orang), berada dalam ketegori sedang sebanyak 60 % (60 orang), sedangkan berada

dalam ketegori rendah 0 % (- orang). Dari uraian menunjukkan bahwa kecerdasan

spiritual penyandang cacat pasca kusta berada pada kategori sedang, yaitu sebanyak

60 % . Gambaran umum kecerdasan spiritual penyandang cacat pasca kusta dapat di

lihat pada diagram di bawah ini.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

64

Diagram 4.6

Gambaran Umum Kecerdasan Spiritual Penyandang Cacat Pasca Kusta

4.3.2.2 Gambaran Spesifik Kecerdasan Spiritual Penyandang Cacat Pasca Kusta di

Liposos Donorojo Binaan Yastimakin Bangsri Jepara

Kecerdasan spiritual terdiri dari 4 indikator. Gambaran setiap indikator kecerdasan

spiritual akan dijelaskan secara rinci di bawah ini.

4.3.2.2.1 Kemampuan Memiliki Prinsip dan Tujuan Hidup Yang Kuat dan

Sejalan Dengan Kehendak Tuhan

Kemampuan memiliki prinsip dan tujuan hidup yang kuat dan sejalan dengan

kehendak Tuhan mencakup kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memiliki dan

mempertahankan prinsip dan tujuan hidup yang kuat yang sesuai dengan kehendak

Tuhan. Guna melihat gambaran memiliki prinsip dan tujuan hidup yang kuat dan

sejalan dengan kehendak Tuhan pada penyandang cacat pasca kusta digunakan 5 item

yang menggambarkan kemampuan memiliki prinsip dan tujuan hidup yang kuat dan

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

65

sejalan dengan kehendak Tuhan dari skala kecerdasan spiritual. Gambarannya dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Skor tertinggi = 5 x 4 = 20

Skor terendah = 5 x 1 = 5

Mean teoritis (µ) = 5 x 2,5 = 12,5

Standar deviasi (σ) =

= = 2,5

Tabel 4.10

Gambaran Kemampuan Memiliki Prinsip dan Tujuan Hidup Yang Kuat dan Sejalan

Dengan Kehendak Tuhan

Interval Skor

Kriteria

Kemampuan Memiliki

Prinsip dan Tujuan

Hidup Yang Kuat dan

Sejalan Dengan

Kehendak Tuhan

F %

15 ≤ X Tinggi 36 36 %

10 ≤ X < 15 Sedang 61 61 %

X < 10 Rendah 3 3 %

Jumlah 100 100 %

Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan memiliki prinsip

dan tujuan hidup yang kuat dan sejalan dengan kehendak Tuhan akan usaha

penyandang cacat pasca kusta untuk memiliki prinsip yang tidak mudah digoyahkan

orang lain dan mencapai tujuan hidup serta mencari cara untuk mengembangkan

rencana untuk mencapai tujuannya mereka berada pada ketegori tinggi 36 % (36

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

66

orang), ketegori sedang 61 % (61 orang), dan kategori rendah 3 % (3 orang). Lebih

jelasnya dapat dilihat pada diagram persentase di bawah ini:

Diagram 4.7

Gambaran Kecerdasan Spiritual berdasarkan indikator Kemampuan Memiliki

Prinsip dan Tujuan Hidup yang Kuat dan Sejalan Dengan Kehendak Tuhan

Kesimpulan dari hasil di atas menunjukkan bahwa usaha penyandang cacat

pasca kusta untuk memiliki prinsip yang tidak mudah digoyahkan orang lain dan

mencapai tujuan hidup berada dalam ketegori sedang yaitu 61 % (61 orang). Hal ini

berarti mereka dapat memiliki prinsip dan tujuan hidup yang kuat sesuai kehendak

Tuhan Yang Maha Esa.

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

67

4.3.2.2.2 Kemampuan Memaknai Suatu Peristiwa/Kejadian Secara Positif

Kemampuan memaknai suatu peristiwa/kejadian secara positif merupakan

suatu kemampuan untuk memaknai sesuatu hal yang terjadi pada diri penyandang

cacat pasca kusta secara positif. Mereka menyadari bahwa memaknai sesuatu hal

yang terjadi pada diri mereka secara positif dapat mempengaruhi kehidupan mereka

menjadi lebih baik dan bermakna. Guna melihat gambaran kemampuan memaknai

suatu peristiwa/kejadian secara positif pada penyandang cacat pasca kusta digunakan

6 item yang menggambarkan kemampuan memaknai suatu peristiwa/kejadian secara

positif pada penyandang cacat pasca kusta dari skala kecerdasan spiritual. Gambaran

kecerdasan spiritual berdasarkan indikator kemampuan memaknai suatu

peristiwa/kejadian secara positif dijelaskan sebagai berikut.

Skor tertinggi = 6 x 4 = 24

Skor terendah = 6 x 1 = 6

Mean teoritis (µ) = 6 x 2,5 = 15

Standar deviasi (σ) =

= = 3

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

68

Tabel 4.11

Gambaran Kemampuan Memaknai Suatu Peristiwa/Kejadian Secara Positif Pada

Penyandang Cacat Pasca Kusta

Interval Skor

Kriteria

Kemampuan Memaknai

Suatu Peristiwa/Kejadian

Secara Positif

F %

18 ≤ X Tinggi 38 38 %

12 ≤ X < 18 Sedang 61 61 %

X < 12 Rendah 1 1 %

100 100 %

Berdasarkan hasil pada tabel di atas menunjukkan bahwa kemampuan memaknai

suatu peristiwa/kejadian secara positif pada penyandang cacat pasca kusta berada

pada ketegori tinggi 38 % (38 orang), ketegori sedang 61 % (61 orang), ketegori

rendah 1 % (1 orang). Lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram persentase di bawah

ini:

Diagram 4.8

Gambaran Kecerdasan Spiritual berdasarkan indikator Kemampuan Memaknai Suatu

Peristiwa/Kejadian Secara Positif

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

69

Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan memaknai suatu peristiwa/kejadian

secara positif pada penyandang cacat pasca kusta berada dalam ketegori sedang 61 %

(61 orang). Ini berarti mereka dapat memaknai suatu peristiwa atau kejadian secara

positif.

4.3.2.2.3 Kemampuan Mencari Solusi Masalah/Kesulitan

Kemampuan mencari solusi masalah/kesulitan adalah kemampuan dimana

seseorang dapat mencari solusi ketika mereka mendapatkan masalah atau kesulitan.

Mereka akan berusaha mencari solusi dengan cara yang baik agar dapat

menyelesaikan masalah yang sedang mereka alami. Guna melihat gambaran

kemampuan mencari solusi masalah/kesulitan penyandang cacat pasca kusta

digunakan 7 item yang menggambarkan kemampuan mencari solusi

masalah/kesulitan penyandang cacat pasca kusta dari skala kecerdasan spiritual.

Gambaran kecerdasan spiritual berdasarkan indikator kemampuan mencari solusi

masalah/kesulitan dijelaskan sebagai berikut.

Skor tertinggi = 7 x 4 = 28

Skor terendah = 7 x 1 = 7

Mean teoritis (µ) = 7 x 2,5 = 17,5

Standar deviasi (σ) =

= = 3,5

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

70

Tabel 4.12

Gambaran Kemampuan Mencari Solusi Masalah/Kesulitan

Interval Skor

Kriteria

Kemampuan Mencari

Solusi Masalah/Kesulitan

F %

21 ≤ X Tinggi 29 29 %

14 ≤ X < 21 Sedang 68 68 %

X < 14 Rendah 3 3 %

Jumlah 100 100 %

Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan mencari solusi

masalah/kesulitan penyandang cacat pasca kusta berada dalam ketegori tinggi 29 %

(29 orang), ketegori sedang 68 % (68 orang), dan ketegori rendah 3 % (3 orang).

Lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram persentase di bawah ini:

Diagram 4.9

Gambaran Kecerdasan Spiritual berdasarkan indikator Kemampuan Mencari Solusi

Masalah/Kejadian

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

71

Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan mencari solusi masalah/kesulitan

pada penyandang cacat pasca kusta berada dalam ketegori sedang 68 % (68 orang).

Ini berarti mereka dapat mencari solusi masalah/kesulitan.

4.3.2.2.4 Kemampuan Menghadapi Masalah/Kesulitan

Kemampuan menghadapi masalah/kesulitan adalah suatu kemampuan

seseorang untuk menghadapi suatu masalah yang sedang mereka alami dengan cara

yang baik dan dapat menyelesaikannya. Guna melihat gambaran kemampuan

menghadapi masalah/kesulitan pada penyandang cacat pasca kusta digunakan 7 item

yang menggambarkan kemampuan menghadapi masalah/kesulitan pada penyandang

cacat pasca kusta dari skala kecerdasan spiritual. Gambaran kecerdasan spiritual

berdasarkan indikator kemampuan menghadapi masalah/kesulitan dijelaskan sebagai

berikut.

Skor tertinggi = 7 x 4 = 28

Skor terendah = 7 x 1 = 7

Mean teoritis (µ) = 7 x 2,5 = 17,5

Standar deviasi (σ) =

= = 3,5

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

72

Tabel 4.13

Gambaran Kemampuan Menghadapi Masalah/Kesulitan

Interval Skor

Kriteria

Kemampuan

Menghadapi

Masalah/Kesulitan

F %

21 ≤ X Tinggi 30 30 %

14 ≤ X < 21 Sedang 69 69 %

X < 14 Rendah 1 1 %

Jumlah 100 100 %

Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan menghadapi

masalah/kesulitan pada penyandang cacat pasca kusta akan usaha penyandang cacat

pasca kusta untuk menghadapi maslah dan kesulitanyang sedang mereka alami berada

pada ketegori tinggi 30 % (30 orang), ketegori sedang 69 % (69 orang), dan kategori

rendah 1 % (1 orang). Lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram persentase di bawah

ini:

Diagram 4.10

Gambaran Kecerdasan Spiritual berdasarkan indikator Kemampuan

Menghadapi Masalah/Kesulitan

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

73

Kesimpulan dari hasil di atas menunjukkan bahwa usaha penyandang cacat pasca

kusta untuk menghadapi masalah berada dalam ketegori sedang yaitu 69 % (69

orang). Hal ini berarti penyandang cacat pasca kusta dapat menghadapi

masalah/kesulitan yang dialami.

Tabel 4.14

Ringkasan Deskriptif

Kecerdasan Spiritual Penyandang Cacat Pasca Kusta

Kecerdasan Spiritual Kategorisasi

Tinggi Sedang Rendah

Memiliki prinsip dan

tujuan hidup yang kuat

dan sejalan dengan

kehendak Tuhan

36%

61 %

3 %

Kemampuan memaknai

suatu peristiwa atau

kejadian secara

positif/hikmah

38%

61 %

1 %

Kemampuan mencari

solusi masalah/kesulitan

29 % 68 % 3 %

Kemampuan menghadapi

masalah/kesulitan

30 % 69 % 1 %

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa mayoritas kecerdasan spiritual

penyandang cacat pasca kusta berada dalam kategori sedang.

4.4 Hasil Uji Asumsi

4.4.1 Uji Normalitas

Maksud dari uji normalitas adalah pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data

yang akan dianalisis (Arikunto, 2006: 301). Uji normalitas terhadap data yang

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

74

diperoleh, dilakukan sebelum analisis data, yaitu untuk memenuhi asumsi dasar

analisis korelasi product moment dari Pearson.

Uji normalitas data dilakukan untuk membuktikan apakah data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan

teknik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test.

Tabel 4.15

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KS D

Normal Parameters a b

N

Mean

Std. Deviation

100

73.1600

6.97574

100

62.4500

11.97082

Most Extreme

Differences

Absolute

Positive

Negative

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sign (2-tailed)

.078

.063

-.078

.780

.576

.177

.097

-.177

1.766

.004

a. Test distribution is Normal

b. Calculated from data

Untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran jika p > 0,05 maka sebaran

dinyatakan normal dan jika p < 0,05 maka dinyatakan tidak normal. Pada uji

normalitas terhadap skala kecerdasan spiritual, diperoleh koefisien K-SZ sebesar

0,780, dengan nilai signifikansi sebesar 0,576 (p > 0,05 signifikan). Hasil tersebut

menunjukkan sebaran data berdistribusi normal.

Pada uji normalitas terhadap skala depresi, diperoleh koefisien K-SZ sebesar 1,766,

dengan nilai signifikansi sebesar 0,004 (p > 0,01 signifikan). Hasil tersebut

menunjukkan sebaran data berdistribusi normal.

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

75

4.4.2 Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk menguji apakah pola sebaran variable X dan Y

membentuk garis linear atau tidak. Untuk menguji linearitas tersebut, digunakan

software komputer yaitu SPSS Versi 17.0 For Windows. kaidah yang digunakan untuk

mengetahui linier atau tidaknya sebaran adalah jika p < 0,05 maka sebaran dinyatakan

linier, dan jika p > 0,05 maka sebaran dinyatakan tidak linier.

Hasil perhitungan diperoleh F sebesar 13,835 dengan p = 0,000. Dikarenakan p <

0,05 maka pola hubungan antar variabel kecerdasan spiritual dengan depresi pada

penyandang cacat pasca kusta adalah linier. Hasil uji coba linieritas disajikan dalam

tabel berikut :

Tabel 4.16

Hasil Uji Linieritas

ANOVA Table

KS*D

Between Groups Within Groups Total

(Combined) Linearity

Deviation from

Linearity

Sum of Squares

5776.180 1662.246 4113.934 8410.570 14186.750

Df 29 1 28 70 99

Mean Square 199.179 1662.246 146.926 120.151

F 1.685 13.835 1.223

Sig. .044 .000 .246

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

76

4.4.3 Hasil Uji Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual

dengan depresi pada penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan

Yastimaskin Bangsri Jepara yang perhitungannya menggunakan bantuan software

komputer yaitu program SPSS Versi 17.0 For Windows.

Tabel 4.17

Hasil Uji Korelasi Variabel Kecerdasan Spiritual dan Depresi

Correlations

**Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa koefisien korelasi (r) kecerdasan spiritual

dengan depresi sebesar 0,342 dengan taraf signifikansi p = 0,000 dimana p <0,05. Hal

tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang berbunyi “ ada hubungan negatif yang

signifikan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara” ditolak. Nilai koefisien

korelasi positif menunjukkan hubungan lurus, dimana hubungan yang terjadi adalah

hubungan positif. Kenaikan suatu variabel akan menyebabkan kenaikan variabel lain.

Artinya jika kecerdasan spiritual tinggi maka depresi juga tinggi pada penyandang

cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara.

KS

D

KS Pearson Correlation 1 .342 **

Sig. (2-tailed) . .000

N 100 100

D Pearson Correlation .342** 1

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

77

4.5 Pembahasan

4.5.1. Pembahasan Analisis Deskriptif Kecerdasan Spiritual Dengan Depresi

Pada Penyandang Cacat Pasca Kusta Di Liposos Donorojo Binaan

Yastimakin Bangsri Jepara

4.5.1.1 Depresi

Depresi dipandang sebagai suatu perilaku yang dapat menyebabkan seseorang

kehilangan kontrol pada dirinya. Depresi merupakan keadaan dimana seseorang

mengalami kemurungan (kesedihan, kepatahan semangat) yang ditandai dengan

labilitas perasaan, kecemasan, perasaan bersalah dan keinginan bunuh diri.

Secara umum depresi pada penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan

Yastimakin Bangsri Jepara berada pada kategori sedang yaitu dengan presentasi

tinggi yaitu sebesar 18 %, sedangkan kategori sedang yaitu sebesar 66 %, dan sisanya

pada kategori rendah yaitu sebesar 16 %. Artinya bahwa penyandang cacat pasca

kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara masih mengalami

depresi yang ditandai dengan gejala-gejala perasaan yang labil, kecemasan, rasa

bersalah pada sesuatu dan keinginan untuk mengakhiri hidupnya.

Depresi yang terjadi pada responden penelitian sangat beragam. Depresi dapat dilihat

ketika responden mengalami masalah psikososial ketika sudah sembuh dari sakitnya.

Mereka akan merasa dijauhi oleh orang-orang terdekat maupun masyarakat. Karena

itu mereka merasa sudah tidak ada lagi harapan untuk melanjutkan hidup yang

biasanya ditandai dengan gejala keinginan untuk bunuh diri, kecemasan yang

melanda, perasaan bersalah serta perasaan yang labil. Kaplan, dkk (1997: 780-789),

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

78

mengatakan depresi yang terjadi diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah

faktor psikososial dimana perisitwa yang terjadi pada kehidupan seseorang

diakibatkan karena lingkungan keluarga dan masyarakat, hal ini yang menimbulkan

terjadinya depresi pada seseorang.

Depresi secara umum yang terjadi pada subjek penelitian berada pada kriteria tinggi.

Hal ini dapat diketahui berdasarkan mean subjek penelitian berada pada kategori

tinggi dalam depresi. Meskipun mean responden berada dalam kategori tinggi, namun

dari distribusi frekuensi terlihat bahwa sebanyak 66 % subjek penelitian yang berada

dalam kriteria sedang yang sedang mengalami depresi.

Data yang diperoleh mengungkapkan hasil yang lebih rinci mengenai depresi dibagi

dalam gejala gejala yang berbeda maka ditemukan bagaimana responden penelitian

mengalami depresi. Gejala depresi yang paling banyak terlihat dari subjek penelitian

adalah perasaan bersalah. Hal ini dapat terlihat saat subjek mengalami perasaan

bersalah ketika mereka sudah sembuh dari sakitnya. Sebanyak 73 % responden

mengalami perasaan bersalah dalam kategori sedang. Berdasarkan data ini maka

dapat disimpulkan bahwa mengalami perasaan bersalah merupakan gejala yang

paling terlihat dalam depresi pada subjek penelitian.

Gejala kedua yang terjadi dalam depresi adalah kecemasan. Berdasarkan temuan

penelitian tampak bahwa sebanyak 65 % subjek mengaku mengalami kecemasan saat

mereka baru sembuh dari sakityang dialaminya.

Depresi ketiga yang terlihat pada subjek penelitian adalah labilitas perasaan. Hal ini

terlihat pada subjek saat mereka mengalami masalah yang berkaitan dengan kondisi

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

79

fisiknya dan masalah psikososial. Sebanyak 61 % subjek mengalami labilitas

perasaan pada kategori sedang.

Depresi keempat terlihat pada subjek penelitian adalah keinginan bunuh diri. Hal ini

terlihat ketika subjek sudah dalam kondisi yang sangat terpuruk sehingga timbul

keinginan bunuh diri. Sebanyak 59 % subjek penelitian mengalami keinginan bunuh

diri pada kategori sedang.

Depresi yang banyak dialami oleh penyandang cacat pasca kusta ketika mereka masih

terbawa bayang-bayang penyakitnya yang membuat masyarakat tidak bisa menerima.

Subjek penelitian cukup banyak mengalami depresi yang ditandai dengan perasaan

bersalah ketika mereka merasa tidak dapat lagi berguna bagi banyak orang dan

keluarganya sendiri. Oleh karena itu penyandang cacat pasca kusta lebih cenderung

menyendiri daripada bersosialisasi.

Awalnya peneliti menduga bahwa depresi tinggi disebabkan kecerdasan spiritual

yang dimiliki penyandang cacat pasca kusta rendah. Dengan kata lain fenomena yang

terjadi pada studi pendahuluan menunjukkan bahwa depresi yang dialami penyandang

cacat pasca kusta tergolong tinggi dan kecerdasan spiritual tergolong rendah, akan

tetapi setelah dilakukan penelitian ternyata diketahui bahwa depresi dan kecerdasan

spiritual tergolong sedang. Setelah peneliti mengamati lebih jauh selama penelitian,

hal tersebut terjadi karena pada studi pendahuluan subjek yang diambil hanya

sebagian kecil dari jumlah penyandang cacat yaitu hanya 10 penyandang cacat pasca

kusta dari jumlah 150 orang penyandang cacat pasca kusta.

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

80

Berdasarkan penjelasan tersebut depresi pada penyandang cacat pasca kusta di

Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara tergolong sedang yaitu dengan

presentasi tinggi yaitu sebesar 18 %, sedangkan kategori sedang yaitu sebesar 66 %,

dan sisanya pada kategori rendah yaitu sebesar 16 %.

4.5.1.2 Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan spiritual merupakan kemampuan seseorang untuk dapat memiliki prinsip

dan tujuan hidup yang kuat, memaknai, mencari solusi masalah dan menghadapi

masalah atau kesulitan sesuai dengan keyakinan pada Tuhan Yang Maha Esa.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh gambaran bahwa indikator

kemampuan memiliki prinsip dan tujuan hidup yang kuat sesuai kehendak Tuhan

YME berada pada kategori sedang dengan prosentase 61%. Hasil ini menunjukkan

bahwa penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin

Bangsri Jepara mampu untuk memegang prinsip dan memiliki tujuan hidup yang

sesuai dengan kehendak Tuhan.

Indikator kedua adalah kemampuan memaknai suatu peristiwa atau masalah secara

positif. Hasil analisis deskriptif indikator ini berada pada kategori sedang dengan

prosentase 61%. Hasil ini berarti bahwa penyandang cacat pasca kusta mudah

memaknai segala sesuatu yang sedang dialaminya.

Indikator ketiga adalah kemampuan mencari solusi masalah atau kesulitan. Hasil

analisis deskriptif indikator kemampuan mencari solusi masalah berada pada kategori

sedang dengan prosentase 68%. Hasil ini menunjukkan bahwa penyandang cacat

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

81

pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara mampu untuk

mencari solusi masalah ketika mereka mendapat masalah.

Indikator terakhir yaitu kemampuan menghadapi masalah atau kesulitan hasil

analisis deskriptifnya berada pada kategori sedang dengan prosentase 69%. Hasil ini

menunjukkan bahwa penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan

Yastimakin Bangsri Jepara memiliki kemampuan untuk menghadapi masalahnya

ketika mereka mendapat masalah.

4.5.2. Pembahasan Analisis Inferensial Kecerdasan Spiritual Dengan Depresi

Pada Penyandang Cacat Pasca Kusta Di Liposos Donorojo Binaan

Yastimakin Bangsri Jepara

Berdasarkan hasil uji korelasi penelitian, diperoleh bahwa hipotesis yang

berbunyi “Ada hubungan negatif antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada

penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri

Jepara” ditolak. Hasil korelasi antara kecerdasan spiritual dengan depresi

menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya adalah positif. Artinya adalah

hubungan antara kedua variabel linier atau searah, jadi jika variabel X tinggi maka

variabel Y tinggi yang dalam hal ini jika kecerdasan spiritual tinggi maka depresi

akan tinggi.

Depresi dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor

psikososial. Setelah dilakukan obesrvasi dan wawancara dengan subjek penelitian,

peneliti mendapatkan hasil bahwa depresi yang terjadi pada penyandang cacat pasca

kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara lebih dominan

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

82

disebabkan karena faktor psikososial. Faktor psikososial merupakan kondisi dimana

seseorang dalam lingkungan keluarga yang broken home, jumlah saudara banyak,

status ekonomi orangtua rendah, pemisahan orangtua dengan karena meningggal atau

perceraian serta buruknya fungsi keluarga (Mardya 2009: 2). Sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2012:137) meneliti mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi penderita kusta di Kabupaten Pekalongan terhadap depresi,

diperoleh hasil bahwa faktor psikososial paling banyak mempengaruhi penderita

kusta mengalami depresi dibanding faktor penyebab depresi yang lain.

Salah satu kemampuan yang dapat menghindarkan individu mengalami

depresi akibat faktor psikososial adalah kecerdasan spiritual. Sesuai dengan pendapat

Zohar dan Marshall dalam Agustian (2001:57), kecerdasan spiritual adalah

kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu kecerdasan untuk

menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya,

kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna

dibandingkan dengan yang lain.

Indikator penyusun kecerdasan spiritual yaitu kemampuan memiliki prinsip

dan tujuan hidup yang kuat sesuai dengan kehendak Tuhan YME, kemampuan

memaknai suatu peristiwa/masalah secara positif, kemampuan mencari solusi

masalah/kesulitan dan kemampuan menghadapi masalah/kesulitan. Indikator

penyusun kecerdasan spiritual memiliki hubungan positif dengan depresi. Hal ini

sejalan dengan penelitian Aziz dan Mangestuti (2006:1) meneliti tentang pengaruh

kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EI) dan kecerdasan spiritual (SI)

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

83

terhadap agresivitas pada mahasiswa UIN Malang, diperoleh hasil korelasi sebesar

0,548 dengan nilai P=.000. Hasil ini berarti bahwa ada pengaruh positif karena

diantara ketiga kecerdasan yang paling besar pengaruhnya terhadap agresivitas adalah

kecerdasan spiritual.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa

depresi pada penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin

Bangsri Jepara berada pada kategori sedang. Hasil ini berarti meskipun penyandang

cacat pasca kusta memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi tetapi mereka juga masih

mengalami depresi, hal ini dikarenakan kemampuan memiliki prinsip dan tujuan

hidup sesuai kehendak Tuhan rendah. Sebagaimana pendapat Zohar dan Marshall

(2000:14) kemampuan memiliki prinsip dan tujuan hidup yang sesuai kehendak

Tuhan adalah kemampuan hidup seseorang yang didasarkan pada prinsip dan tujuan

hidup yang pasti dan berpegang pada nilai-nilai yang mampu mendorong untuk

mencapai tujuan tersebut. Maksud dari pernyataan tersebut adalah penyandang cacat

pasca kusta yang memiliki kemampuan memiliki prinsip dan tujuan hidup sesuai

kehendak Tuhan adalah individu yang dapat memiliki prinsip dan tujuan hidup yang

dapat menghindarkan mereka dari stigma negatif agar tidak mengalami depresi.

Seiring dengan pendapat Mahayana dalam Nggermanto (2000:123-136) memiliki

prinsip dan tujuan hidup sesuai kehendak Tuhan adalah kebenaran yang dalam dan

mendasar ia sebagai pedoman prilaku yang mempunyai nilai yang langgeng dan

produktif. Prinsip manusia secara jelas tidak akan berubah, yang berubah adalah cara

kita mengerti dan melihat prinsip tersebut. Semakin banyak kita tahu mengenai

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

84

prinsip yang benar semakin besar kebebasan pribadi kita untuk bertindak dengan

bijaksana.

Ketika penyandang cacat pasca kusta memiliki prinsip dan tujuan hidup yang kuat

sesuai kehendak Tuhan yang tinggi maka ia tidak akan mengalami depresi, hal ini

dikarenakan pegangan hidup serta tujuan hidup yang mereka miliki menjadikan

mereka individu yang kuat dalam menjalani hidup.

Kemampuan memaknai suatu masalah atau peristiwa secara positif juga dapat

menjadi pengaruh terjadinya depresi. Penyandang cacat pasca kusta yang memiliki

kemampuan memaknai suatu masalah secara positif yang tinggi maka ia akan

berusaha untuk memaknai suatu masalah yang dialaminya dan tidak mudah menyerah

karena keadaan. Sesuai dengan pendapat Mahayana dalam Nggermanto (2000:123-

136) kemampuan memaknai suatu masalah secara positif adalah makna bersifat

substansial, berdimensi spiritual. Makna adalah penentu identitas sesuatu yang paling

signifikan. Sesorang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi akan mampu

memaknai atau menemukan makna terdalam dari segala sisi kehidupan, baik karunia

tuhan yang berupa kenikmatan atau ujian dari_Nya. Ia juga merupakan manisfestasi

kasih sayang dari_Nya. Ujiannya hanyalah pendewasaan spiritual manusia.

Depresi juga dipengaruhi oleh kemampuan dimana individu dapat mencari solusi dan

menghadapi masalahnya. Penyandang cacat pasca kusta yang memiliki kemampuan

mencari solusi dan kemampuan menghadapi masalah atau kesulitan yang tinggi tentu

memiliki keinginan yang tinggi untuk dapat bisa terbebas dari masalah ataupun

kesulitan. Penyandang cacat pasca kusta yang memiliki kemampuan mencari solusi

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

85

dan menghadapi masalah yang tinggi akan berusaha untuk tidak merugikan orang

lain. Sesuai dengan pendapat dalam Nggermanto (2000:123-136) kemampuan

mencari solusi dan kemampuan menghadapi masalah adalah kemampuan yang paling

berarti dalam kehidupan manusia adalah pada waktu ia sadar bahwa itu adalah bagian

penting dari subtsansi yang akan mengisi dan mendewasakan sehingga ia menjadi

lebih matang, kuat, dan lebih siap menjalani kehidupan yang penuh rintangan dan

penderitaan.

Pelajaran tersebut akan mengukuhkan pribadinya setelah ia dapat menjalani dan

berhasil untuk mendapatkan apa maksud terdalam dari pelajaran tadi. Kemampuan

mencari solusi serta kemampuan menghadapi masalah/kesulitan akan mengasah

menumbuh kembangkan, hingga pada proses pematangan dimensi spiritual manusia.

Kecerdasan spiritual mampu mentransformasikan kesulitan menjadi suatu medan

penyempurnaan dan pendidikan spiritual yang bermakna. Kecerdasan spiritual

mampu memajukan seseorang karena pelajaran dari kesulitan dan kepekaan terhadap

hati nuraninya.

Hasil penelitian ini diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,342. Angka

tersebut mengandung arti bahwa dalam penelitian ini, kecerdasan spiritual

memberikan sumbangan efektif sebesar 68% terhadap depresi. Kondisi tersebut

mengindikasikan bahwa tingkat konsistensi variabel depresi sebesar 68% dapat

diprediksi oleh variabel kecerdasan spiritual, sedangkan sisanya sebesar 32%

ditentukan oleh faktor psikososial seperti stigma negatif yang terjadi dimasyarakat

dan lingkungannya bahwa cacat akibat penyakit kusta masih dapat menular meskipun

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

86

sudah dinyatakan sembuh sehingga penyandang cacat pasca kusta dijauhi dan

dikucilkan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Nilai signifikansi pada penelitian ini adalah 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan

yang signifikan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat

pasca kusta. Nilai koefisien korelasi positif menunjukkan hubungan lurus, dimana

hubungan yang terjadi adalah hubungan positif, yaitu ada hubungan positif antara

kecerdasan spiritual dengan depresi. Kenaikan suatu variabel akan menyebabkan

kenaikan variabel lain, sedangkan penurunan suatu variabel akan menyebabkan

penurunan variabel lain, dengan kata lain semakin tinggi kecerdasan spiritual maka

semakin tinggi pula depresi pada penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo

binaan Yastimakin Bangsri Jepara, begitupun sebaliknya.

Meskipun hipotesis penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ditolak,

dan ada hubungan positif antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada

penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri

Jepara, dimana semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin tinggi depresi. Hal

ini juga dikarenakan faktor psikososial dimana stigma yang terjadi dimasyarakat

masih banyak menganggap penyakit kusta tidak dapat disembuhkan dan masih

gampang menular, akibatnya penyandang cacat pasca kusta dijauhi dan dikucilkan

dari masyarakat atau orang-orang sekitar, oleh karena itu penyandang cacat pasca

kusta masih dapat mengalami depresi meskipun mereka juga memiliki kecerdasan

spiritual yang tinggi.

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

87

4.6 Keterbatasan Penelitian

a. Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu pada saat pengisian instrument

responden mayoritas tidak mengerjakan sendiri tetapi saling bergerombol dan

bertukar jawaban itu disebabkan karena peneliti sulit untuk mengkondisikan

responden yang akan mengisi instrumen.

b. Skala depresi yang digunakan hanya memodifikasi dari skala Beck Depressions

Inventory (BDI), tidak secara langsung menggunakan skala BDI sehingga

hasilnya kurang maksimal.

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

88

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sesuai

dengan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Hasil uji hipotesis “Ada Hubungan Negatif Antara Kecerdasan Spiritual

Dengan Depresi Pada Penyandang Cacat Pasca Kusta Di Liposos Donorojo

Binaan Yastimakin” “Tidak Terbukti” (r 0,342; dengan sig < 0,05) antara

variabel kecerdasan spiritual dengan variable depresi penyandang cacat pasca

kusta yaitu 0,000 dan nilai signifikansinya Sig. (2-tailed) adalah dibawah atau

lebih kecil dari 0,05 atau 0,01 (nilainya adalah 0,000).

2. Berdasarkan analisis deskriptif ditemukan bahwa kecerdasan spiritual dan

depresi pada penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan

Yastimakin Bangsri Jepara sama-sama berada dalam kategori sedang.

3. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh beberapa hal yang

penting bahwa faktor psikososial yang lebih dominan mempengaruhi depresi

pada penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin

Bangsri Jepara.

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

89

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, analisis data dan kesimpulan di

atas, maka peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Yayasan

Bagi yayasan sebaiknya lebih spesifik dalam menyusun program untuk

penyandang cacat pasca kusta dengan cara menyediakan konsultasi psikologis

kepada mereka yang memerlukannya, memberi pelatihan ketrampilan dengan

bekerjasama dengan pihak-pihak yang dapat membantu mendukung program

tersebut agar penyandang cacat pasca kusta dapat memiliki keahlian dan

berguna bagi kehidupan mereka.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti maupun mengembangkan

penelitian serupa mengenai kecerdasan spiritual pada penyandang cacat pasca

kusta, peneliti sarankan agar peneliti selanjutnya lebih kondusif

mengkondisikan responden pada saat pengisian instrument dan menggunakan

skala depresi yang sudah terstandar seperti Beck Depressions Inventory (BDI)

agar hasilnya dapat lebih optimal.

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

90

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, Ary Ginanjar. 2001. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan

Spiritual ESQ. Jakarta: Penerbit Arga.

American Psychiatri Association. 1994. Diagnostik And Manual of Mental Disorder

(DSM IV). Fourt Edition. Wasingthon DC: American Psychiatri Association.

Ariani. 2009. Hubungan Harga Diri Dengan Depresi pada Penderita Diabetes Militus.

. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Atkinson, Richard, L. Rita, Ernest Hilgard. 1999. Pengantar Psikologi jilid II.

Jakarta: Erlangga.

Aziz, Rahmat, Mangestuti Retno. 2006. Pengaruh Kecerdasan Intelektual (IQ),

Kecerdasan Emosional (EI) dan Kecerdasan Spiritual (SI) Terhadap

Agresifitas Pada Mahasiswa UIN Malang. Jurnal Penelitian dan

Pengembangan. Vol. 1, nomor 1.

Aziz, Rahmat. 2011. Pengalaman Spiritual dan Kebahagiaan Pada Guru Agama

Sekolah Dasar. Proyeksi. Vol. 6 (2), 1-11.

Azwar, Saefudin. 2011. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chaplin, J. P. 2002. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Pelajar.

Davidson, Blackburn, Marie, M. Kate. 1990. Cognitive Therapy For Depression and

Axienty. Boston Melbourne: Oxford London Edinburgh.

Efendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 21 (Kritik MI, EI, SQ, AQ &

Successful Intelligence Atas IQ). Bandung: Alfabeta (Anggota IKAPI).

Hamid. 1999. Dampak Stres pada Kejiwaan. Kesehatan Kejiwaan.com. Desember.

http://kesehatan .kejiwaan.com /read /2012 /12/9.

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

91

Kaplan, H.I., Sadock, B.J. 1997. Sinopsis Psikiatri. Alih bahasa oleh Widjaja

Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara.

Kosasih. 2008. Klasifikasi Penderita Kusta. Metronews.com. Februari 2008 diunduh

dari http:// Kemkes.bps.go.id/ berita/82972/19/ index.php. Klasifikasi

Penderita Kusta pada tanggal 20 Maret 2012.

Kurnia, Saputri. 2011. Perbedaaan Kejadian Depresi Pada Narapidana Usia Muda dan

Usia Tua Beserta Gambaran Sidik Jari Di Lembaga Pemasyarakatan

Purwokerto. Mandala of Health. Vol. 5, nomor 2.

Kurniarto. 2006. Penderita Cacat Kusta. Kesehatan Kompas.com. Februari.

http://kesehatan .kompas.com /read /2012 /04/11/ penderita cacat kusta.

Lestari, Eka. 2009. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Agama Dengan Tingkat

Depresi Pada Lansia di Panti Wreda Dharma Bhakti Kota Surakarta. Skripsi.

Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mardya. 2009. Faktor-Faktor Penyebab Depresi. Jurnal Klinis Vol. 4 No. 1; hal 2.

Nggermanto, Agus. 2001. Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum) Cara Cepat

Melejitkan IQ,EQ, dan SQ Secara Harmonis. Bandung: Nuansa.

Pediatri. 2009. Penyakit Kusta. (www.pediatri.com/kusta.html) diunduh pada tanggal

13, Januari, 2013.

Pedoman Penggolongan Diagnostik dan Gangguan Jiwa di Indonesia, III. PPDGJ-III.

Cetakan Pertama, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktoral

Jendral Pelayanan Medik. 1993.

Rahayu, Desi Aryana. 2012. Dukungan Psikososial Keluarga Penderita Kusta di

Kabupaten Pekalongan. Seminar Hasil Penelitian. LPPM UNIMUS.

Saefullah, Aris. 2008. Peran Agama Sebagai Sarana Mengatasi Frustasi Depresi dan

Depresi: Sebuah Telaah Psikologis. Komunika Vol. 2, 161-177.

Sivalintar. Online Available (www.sivalintar.tripod.com/sebab_depresi.html) diunduh

22, November, 2011.

Sjamsoe. 2003. Klasifikasi Kusta. Depkes RI. Februari. http://Departemen Kesehatan

Republik Indonesia.com. Maret /read /2012 /03/15/ Klasifikasi kusta.

Sugiyono. 2009. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

92

Tasmara. 2001. Pembentukan Kualitas Hidup Melalui Kecerdasan Spiritual. Jakarta.

Arga.

Zohar, Danah dan Marshall. 2000. SQ (Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam

Berfikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan. Bandung:

Penerbit Mizan.

Zulkifli. 2003. Penyakit Kusta dan Masalah yang Ditimbulkannya. Skripsi. Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

93

LAMPIRAN

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

94

INSTRUMEN

PENELITIAN

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

95

1. Skala Kecerdasan Spiritual

Identitas

Nama Lengkap :

Umur : tahun

Jenis Kelamin :

Lama Sakit :

Informasi ini akan dirahasiakan. Oleh karena itu, mohon diisi sesuai dengan

keadaan sebenarnya. Terima kasih.

Petunjuk Pengisian

Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan yang berkaitan dengan perilaku

sehari-hari. Baca dan pahamilah terlebih dahulu setiap pernyataan tersebut

sebelum menjawab, kemudian pilihlah salah satu dari empat pilihan yang paling

sesuai degan keadaan Anda. Tidak ada jawaban benar maupun salah. Berilah

tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih.

Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:

1 : bila pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan kondisi Anda atau Tidak

Pernah terjadi

2 : bila pernyataan Tidak Sesuai dengan kondisi Anda atau Jarang

terjadi

3 : bila pernyataan Sesuai dengan kondisi Anda atau Sering terjadi

4 : bila pernyataan Sangat Sesuai dengan kondisi Anda atau Sangat

Sering terjadi

Page 112: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

96

No Pernyataan SS S TS STS

1

Bagi saya, membahagiakan

keluarga dan memberi manfaat

untuk masyarakat itu penting.

2 Saya memilih percaya pada orang

lain dari pada diri sendiri.

3

Saya suka meluangkan waktu

untuk merenungkan kembali

kesalahan saya yang masih dapat

diperbaiki di masa mendatang.

4

Saat masalah datang mendera,

saya rasa Tuhan berbuat tidak adil

pada saya.

5

Saya memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan masalah apa pun

yang terjadi dalam hidup saya.

6

Saya lebih memilih menyerah

pada keadaan yang kurang

menguntung hidup daripada

menyelesaikannya.

7

Saya menyadari jika kesulitan

dalam hidup saya ini adalah hal

yang dapat dialami siapa pun.

8

Saya merasa Tuhan memberikan

penderitaan yang sangat berat

sehingga saya merasakan sakit

yang parah.

9

Saya lebih memilih untuk bekerja

dalam kondisi apapun daripada

diminta berdiam diri dirumah.

Page 113: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

97

10

Tujuan hidup yang sudah saya

rencanakan tidak dapat merubah

kualitas hidup saya.

11

Menyadari bahwa penyakit saya

alami menjadikan saya pribadi

yang kuat dalam menjalani hidup.

12

Melihat kondisi saya saat ini, saya

berpikir hidup saya sudah tidak

ada artinya lagi.

13 Saya bersedia membantu orang

lain yang terkena musibah.

14

Masalah yang sedang saya alami

tidak dapat saya selesaikan

dengan baik.

15 Saya termasuk orang yang kuat

saat menghadapi cobaan.

16

Saya cenderung terpuruk ketika

tidak dapat menghadapi masalah

yang berat.

17

Prinsip hidup yang saya miliki

menjadikan saya lebih tenang

dalam menjalani hidup.

18

Saya berusaha menemukan

hikmah di setiap kejadian yang

saya alami.

19

Penyakit yang saya alami ini

menjadi penyebab

ketidakberuntungan hidup saya

selama ini.

20 Saya lebih memilih alternatif lain

Page 114: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

98

apabila tidak bisa menyelesaikan

masalah.

21

Saya memerlukan bantuan kurang

bisa menyelesaikan masalah saya

sendiri.

22

Tidak lari dari masalah yang

sedang menimpa saya adalah hal

terpenting dalam hidup.

23

Masalah yang saya alami bisa

diselesaikan karena usaha saya

sendiri.

24

Saat mendapat masalah saya

selalu meminta bantuan orang lain

untuk menyelesaikan masalah

saya.

25

Penderitaan yang saya alami

menjadikan saya kuat dalam

menjalani hidup.

Terima kasih atas bantuan Anda dalam penelitian ini.

Page 115: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

99

2. Skala Depresi

Identitas

Nama Lengkap :

Umur : tahun

Jenis Kelamin :

Lama Sakit :

Informasi ini akan dirahasiakan. Oleh karena itu, mohon diisi sesuai dengan

keadaan sebenarnya. Terima kasih.

Petunjuk Pengisian

Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan yang berkaitan dengan perilaku

sehari-hari. Baca dan pahamilah terlebih dahulu setiap pernyataan tersebut

sebelum menjawab, kemudian pilihlah salah satu dari empat pilihan yang paling

sesuai degan keadaan Anda. Tidak ada jawaban benar maupun salah. Berilah

tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih.

Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:

1 : bila pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan kondisi Anda atau Tidak

Pernah terjadi

2 : bila pernyataan Tidak Sesuai dengan kondisi Anda atau Jarang

terjadi

3 : bila pernyataan Sesuai dengan kondisi Anda atau Sering terjadi

4 : bila pernyataan Sangat Sesuai dengan kondisi Anda atau Sangat

Sering terjadi

Page 116: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

100

No Pernyataan SS S TS STS

1

Saya mudah marah tanpa alasan

jelas saat mengerjakan suatu

pekerjaan.

2 Senang melihat orang disekitar

saya tertawa.

3 Saya khawatir tanpa alasan yang

jelas setiap hari saat beraktivitas.

4

Saya merasa tenang sehingga

aktivitas sehari-hari saya berjalan

lancar.

5

Menyalahkan diri sendiri apabila

terjadi kesalahan dalam

mengerjakan pekerjaan rumah.

6

Setelah saya mendapat musibah,

keluarga saya yang selalu

membantu saya

7 Terlintas pikiran-pikiran untuk

melukai diri sendiri.

8

Secara teratur, saya merawat luka

pada tubuh saya sesuai anjuran

medis/ dokter.

9

Cepat bosan saat melakukan

aktivitas sehari-hari meskipun

saat awal beraktivitas saya

bersemangat.

10 Saya melakukan aktivitas sehari-

hari dengan perasaan senang.

11 Khawatir dengan perubahan yang

terjadi pada diri saya saat saya

Page 117: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

101

sembuh dari sakit.

12

Perasaan saya tenang menjalani

kondisi hidup saya sampai saat

ini.

13

Saya bersalah apabila orang lain

mendapat masalah karena

tindakan yang saya lakukan.

14

Kondisi yang saya alami saat ini

menjadikan saya ingin

mengakhiri hidup.

15

Dengan melihat perbaikan

kondisi tubuh saya, hidup saya

menjadi lebih menyenangkan.

16

Perasaan saya dapat berubah dari

senang menjadi sedih saat

mengerjakan pekerjaan rumah.

17 Dalam beraktivitas sehari-hari

saya melewatinya dengan santai.

18 Keluarga saya menerima kondisi

saya apa adanya.

19 Saya akan mengakhiri hidup jika

ada kesempatan.

20

Saya tidak punya pikiran

sedikitpun untuk mengakhiri

hidup.

21

Sulit mengontrol perasaan senang

dan sedih saat berkumpul dengan

keluarga saya.

22 Saya bersemangat setiap hari

Page 118: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

102

untuk mengerjakan pekerjaan

rumah.

23 Menangis apabila perasaan saya

sedang sedih.

24 Saya dapat mengontrol perasaan

saya saat sedih maupun senang.

Terima kasih atas bantuan Anda dalam penelitian ini.

Page 119: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

103

TABULASI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

104

TABULASI

TRY OUT

Page 121: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

105

1. Tabulasi Try Out Skala Kecerdasan Spiritual

SUBJEK AITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 2

2 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 2 4 3

3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3

4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

5 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4

6 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3

7 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3

8 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4

9 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3

10 3 3 3 2 3 1 2 3 4 3 2 1 3 3 3 4 3 2 3 2

11 4 3 3 3 2 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4

12 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2

13 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3

14 3 3 3 3 3 3 1 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 2 1 4

15 4 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4

16 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3

17 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

18 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 2

19 4 3 3 2 4 1 4 3 4 2 4 2 2 3 3 3 3 4 2 2

20 4 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 2 4 2

21 3 4 3 3 3 4 4 2 2 4 3 4 3 2 4 2 3 4 3 4

22 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2

23 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2

Page 122: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

106

24 3 3 4 2 3 3 4 3 1 1 4 3 4 2 3 2 3 4 3 1

25 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4

26 4 3 3 1 3 3 1 1 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2

27 1 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 2

28 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2

29 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3

30 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 4 3 4 2 2 2 2 2 3 3

31 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2

32 3 4 3 2 4 2 4 3 4 2 4 2 2 3 3 3 3 4 2 1

33 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

34 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3

35 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 2 4 2 3 2 4

36 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3

37 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 3 3 2 3 2 4 2 4 2 3

38 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3

39 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4

40 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3

Total 138 132 132 115 120 116 119 107 119 111 129 119 126 122 119 120 126 118 118 113

Page 123: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

107

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 TOTAL

3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 109

3 3 4 2 3 2 4 3 2 2 3 2 4 4 4 2 3 2 4 3 120

4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 124

3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 126

3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 2 3 3 4 2 125

4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 128

3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 122

4 3 4 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 2 120

3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 114

2 3 2 4 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 104

2 4 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 4 124

4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 107

3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 124

3 3 3 2 2 1 2 1 2 2 1 2 4 2 4 1 3 3 3 4 97

4 4 2 3 2 2 4 1 4 2 1 3 4 4 2 3 4 2 1 4 114

4 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 1 3 4 4 2 127

3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 113

3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 128

2 2 3 2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 4 3 115

4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 2 2 1 2 3 3 3 119

3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 128

4 3 4 4 3 4 3 1 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 131

3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 1 112

Page 124: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

108

3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 4 1 3 2 3 2 3 3 2 113

4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 128

3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 1 3 2 2 3 2 2 3 100

2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2 3 1 2 3 3 2 108

2 1 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 92

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 120

2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 1 1 3 3 1 96

3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 1 3 3 2 4 128

2 2 3 2 3 3 4 2 3 3 4 1 2 4 3 3 2 4 2 2 112

3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 4 4 127

4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 130

3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 121

2 4 2 2 4 4 2 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 134

2 4 2 1 4 2 4 3 3 4 4 4 2 3 2 2 2 4 3 4 122

2 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 2 4 2 4 3 4 4 3 3 126

3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 4 126

3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 133

120 121 118 117 122 112 126 112 115 118 109 115 119 118 121 98 111 115 126 115 4747

Page 125: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

109

2. Tabulasi Try Out Skala Depresi

SUBJEK AITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 3 1 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2

2 4 3 1 2 3 3 1 1 2 2 3 1 1 2 1 2

3 3 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 3 2 1 1

4 3 3 2 2 1 3 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2

5 3 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 3 3 2 1 2

6 3 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 2 3 2

7 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2

8 4 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 2

9 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3

10 3 3 2 2 3 2 4 1 3 4 3 2 3 3 4 3

11 3 1 3 3 2 3 4 1 3 3 3 2 2 3 1 2

12 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3 2 4 2

13 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2

14 3 3 3 2 2 3 1 2 3 1 3 3 2 1 3 2

15 3 3 2 3 2 2 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2

16 3 2 2 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 1 1

17 3 3 3 3 1 2 2 1 3 1 4 3 3 2 3 3

18 3 2 2 4 4 3 1 4 4 2 3 3 3 1 2 2

19 4 3 2 4 2 3 3 3 4 4 2 2 3 2 3 3

20 4 2 2 3 2 2 2 4 3 4 2 3 4 3 4 2

21 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3

22 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2

23 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 1 3 2 3

Page 126: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

110

24 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3

25 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3

26 4 2 2 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3

27 3 2 3 3 2 2 3 2 3 1 3 3 4 1 2 2

28 2 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 2 1 1 1 2

29 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2

30 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 1 3 2 3

31 4 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 2 2 2

32 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 1 2 2

33 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3

34 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 3

35 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 4 1 2 2

36 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2 4 3 2 3

37 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3

38 3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 4 2

39 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4

40 3 4 2 1 2 3 1 1 2 2 3 3 4 2 1 2

Total 131 107 101 108 101 102 100 94 111 101 120 106 114 94 93 94

Page 127: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

111

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Total

3 2 4 1 4 2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 3 76

2 2 3 2 4 3 1 2 3 1 2 2 2 2 3 2 68

2 2 1 2 3 4 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 64

2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 70

2 2 2 2 3 3 4 1 3 2 2 2 2 2 3 2 68

2 2 3 2 3 4 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 76

2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 68

2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 87

3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 85

2 3 3 2 4 3 2 1 3 2 3 3 3 4 2 2 87

3 3 1 2 4 4 1 1 1 1 3 1 3 2 4 1 74

2 2 3 2 3 3 3 1 3 2 1 4 2 3 4 1 81

3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 2 1 3 2 79

1 1 2 1 1 1 2 3 2 4 1 1 2 1 4 1 65

3 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 2 4 4 4 83

1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 58

2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 79

3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 90

4 3 1 1 4 3 4 2 3 2 3 4 3 2 3 4 93

3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 96

2 2 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 99

4 3 4 3 3 4 3 1 2 2 4 2 3 4 2 3 98

2 3 2 2 2 3 3 1 3 3 2 2 2 3 2 3 87

Page 128: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

112

2 3 4 2 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 98

3 3 2 2 4 3 4 1 2 2 2 2 3 4 2 3 92

3 1 3 3 1 2 3 3 4 1 2 3 1 2 4 1 78

1 2 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 85

2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 1 2 2 1 3 69

1 3 3 2 2 2 1 3 3 2 3 3 3 2 2 2 80

1 1 3 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3 2 1 3 78

3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 4 2 89

4 2 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 92

2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 81

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 97

2 2 3 4 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 3 80

2 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 4 3 2 4 2 90

2 2 4 4 4 2 2 4 4 2 3 3 3 2 3 3 97

3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 100

4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 2 4 2 100

2 3 4 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 3 2 1 75

96 95 108 99 117 113 95 95 106 92 99 100 103 99 117 101 3312

Page 129: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

113

TABULASI

PENELITIAN

Page 130: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

114

1. Tabulasi Penelitian Skala Kecerdasan Spiritual

SUBJEK AITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3

2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4

3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4

4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3

5 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3

6 4 3 3 4 2 4 3 2 1 2 3 4 3 3 4 4

7 4 3 3 4 4 4 4 2 3 1 4 4 2 2 4 1

8 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2

9 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 2 4

10 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3

11 4 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 3 4 2 3 2

12 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3

13 2 1 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 3 3

14 2 4 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2

15 1 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 1

16 3 4 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3

17 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3

18 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3

19 3 3 3 2 4 1 4 3 4 2 4 2 2 3 3 3

20 3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3

21 2 2 2 3 3 4 4 2 2 4 3 4 3 2 4 2

22 4 4 4 1 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3

Page 131: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

115

23 3 3 3 1 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3

24 2 2 2 2 3 3 4 3 1 1 4 3 4 2 3 2

25 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3

26 4 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2

27 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 1 2 2

28 3 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3

29 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 3

30 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 4 1 2 2

31 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3

32 3 4 3 2 4 2 4 3 4 2 4 2 2 3 3 3

33 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

34 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3

35 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 2 4

36 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4

37 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 3 3 2 4 2 4

38 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 4 2 4

39 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4

40 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4

41 1 2 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 2 1 4

42 3 3 3 3 4 2 3 3 2 1 3 4 3 3 4 3

43 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3

44 4 3 3 4 3 3 4 2 1 2 3 4 3 3 4 3

45 4 3 2 2 3 4 4 4 3 1 4 4 2 2 4 1

46 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

47 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3

48 4 4 4 2 4 4 3 4 2 2 4 4 3 4 2 4

Page 132: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

116

49 3 4 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4

50 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 3 3 2 4 2 4

51 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

52 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

53 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 2 2 3 2 3

54 3 4 4 3 4 4 2 4 4 2 3 2 4 4 4 4

55 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4

56 3 4 4 3 3 1 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4

57 3 3 3 2 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3

58 3 4 4 3 2 3 2 1 4 3 2 4 3 4 3 4

59 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4

60 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 2 4 2 4 2 3

61 3 2 3 2 2 2 4 1 4 3 4 2 3 2 2 3

62 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

63 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2

64 4 2 4 4 3 4 2 2 4 4 3 4 2 4 3 4

65 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3

66 4 2 4 4 4 2 4 3 3 3 2 4 2 4 2 4

67 3 2 3 1 2 3 2 3 3 3 2 4 2 4 2 3

68 3 4 3 3 4 2 3 3 2 1 3 4 3 3 4 3

69 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4

70 4 3 3 4 3 3 4 2 1 2 3 4 3 3 4 3

71 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3

72 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 4 3

73 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3

74 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3

Page 133: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

117

75 4 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3

76 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4

77 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3

78 3 2 3 2 4 1 4 3 4 2 4 2 2 3 3 3

79 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3

80 2 2 2 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 2 4 2

81 3 4 4 1 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 2

82 3 3 3 1 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3

83 2 2 2 2 3 3 4 3 1 1 4 3 4 2 3 2

84 2 4 4 3 3 2 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3

85 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4

86 2 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3

87 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 4 3

88 3 3 2 2 3 4 4 4 3 2 4 4 2 3 4 2

89 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3

90 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 2 2 2 2

100 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3

Total 275 283 276 261 279 265 282 262 268 240 283 286 270 270 274 277

Page 134: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

118

17 18 19 20 21 22 23 24 25 TOTAL

3 2 3 2 3 3 2 2 3 69

3 3 3 3 3 3 3 3 3 82

4 2 2 2 3 4 3 2 3 80

3 2 3 2 3 3 3 4 3 80

3 3 4 3 3 4 3 3 2 83

3 3 4 3 3 3 4 3 3 78

3 4 3 3 2 2 3 3 4 76

4 3 3 3 3 4 3 3 3 74

3 3 2 3 3 3 2 3 2 70

2 2 3 3 2 3 2 3 3 65

4 3 2 3 2 4 2 3 3 78

3 2 3 2 4 3 2 3 2 66

4 2 3 3 3 3 4 2 4 74

2 2 2 3 3 3 3 2 2 60

1 4 3 4 4 4 2 3 2 67

4 4 3 3 4 3 2 3 2 78

3 3 3 3 3 3 3 3 3 71

4 3 3 2 3 3 4 3 4 80

3 4 2 2 2 2 3 2 3 69

4 2 4 2 4 3 4 4 3 74

3 4 3 4 3 4 4 3 4 78

3 4 4 2 4 3 4 4 3 85

3 4 3 2 3 3 3 2 2 68

Page 135: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

119

3 4 3 2 3 4 3 3 3 69

3 2 4 4 4 3 3 4 3 77

3 3 3 3 3 3 2 3 3 71

4 2 3 4 2 3 3 3 3 71

2 2 2 3 2 3 2 3 3 61

4 3 3 3 3 3 3 3 3 76

2 2 3 4 2 3 1 2 2 63

4 3 3 2 3 3 4 3 4 82

3 4 2 2 2 2 3 2 3 71

3 4 3 3 3 3 4 3 3 78

3 2 4 4 4 3 3 4 3 77

2 3 2 4 3 3 2 3 4 82

4 3 2 3 2 3 2 2 4 80

2 4 2 3 2 2 2 2 4 76

3 3 3 3 2 3 4 2 3 74

4 3 3 4 3 3 2 2 4 79

3 3 3 3 3 3 3 3 3 77

2 2 2 2 3 4 3 2 2 59

3 2 3 2 4 3 2 3 3 72

3 3 4 3 4 4 3 3 3 82

2 3 2 3 1 3 2 2 3 70

3 4 3 3 2 2 3 3 3 73

3 4 3 3 3 3 4 3 3 78

3 2 4 4 4 3 3 4 3 77

Page 136: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

120

2 2 1 4 1 3 2 1 4 74

4 3 2 3 2 3 2 2 4 78

2 4 2 3 2 2 2 2 4 76

4 3 3 4 4 3 3 3 3 79

3 2 2 2 2 2 2 2 2 52

3 2 4 4 4 2 2 4 3 75

4 2 3 3 3 3 4 3 4 84

3 4 3 4 3 3 4 3 4 86

4 3 4 4 4 2 3 4 4 86

3 3 4 4 4 4 4 4 2 82

2 4 3 3 3 3 2 3 4 76

4 4 3 3 3 4 3 3 3 89

2 3 2 3 1 2 1 2 2 68

3 2 3 4 3 3 4 3 4 71

3 3 3 3 4 3 3 3 4 79

4 4 4 3 3 4 3 3 3 78

3 4 3 4 3 2 4 2 3 81

2 3 2 3 2 2 4 4 2 77

3 4 3 4 3 4 3 2 4 81

2 3 2 2 2 4 4 4 3 68

3 2 3 2 4 3 2 3 2 72

3 3 3 3 2 4 3 4 2 81

2 3 2 3 1 3 2 2 2 69

2 2 2 3 2 3 3 2 2 62

Page 137: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

121

3 3 3 3 3 3 3 3 4 73

4 3 2 3 3 3 3 3 2 72

3 2 3 3 3 3 3 3 4 72

3 3 3 3 3 3 3 3 3 71

3 3 4 2 4 4 3 2 4 82

4 3 3 2 3 3 4 3 3 74

3 4 2 2 2 2 3 2 3 68

4 2 4 2 4 3 4 4 3 73

3 4 3 4 3 3 4 3 3 74

3 2 4 2 4 3 4 3 3 78

3 4 3 2 3 2 3 2 2 67

3 4 3 2 3 3 3 3 2 67

2 2 2 2 3 3 3 2 1 68

3 3 4 2 4 3 2 3 2 78

3 3 4 3 4 3 3 2 2 76

2 3 2 3 2 2 3 3 2 70

3 4 3 3 3 2 2 2 2 73

4 3 3 4 3 3 2 3 2 78

3 3 3 3 3 3 2 2 2 68

2 2 2 2 2 2 1 2 2 55

Page 138: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

122

2. Tabulasi Penelitian Depresi

SUBJEK AITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3

2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 3 2 2 3

3 1 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 1 4

4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 1 3 4 3 3 4 3

5 4 3 3 4 3 4 4 2 3 2 2 2 1 4 3 3

6 4 3 3 4 3 3 4 2 1 2 3 4 3 3 4 3

7 4 3 2 2 3 4 4 4 3 1 4 4 2 2 4 1

8 4 1 1 1 1 1 2 1 1 2 3 2 2 3 3 1

9 3 2 1 1 1 1 1 1 2 3 4 1 1 1 2 1

10 2 2 1 1 2 2 3 3 2 1 4 1 1 1 1 2

11 3 1 1 1 1 2 3 3 2 3 2 2 1 1 1 2

12 3 2 1 2 2 3 2 3 1 3 3 2 3 2 4 2

13 3 2 1 2 2 1 3 2 2 1 3 1 3 3 3 2

14 3 3 1 2 2 1 1 1 3 1 3 1 2 1 3 2

15 3 2 2 3 2 2 4 1 3 3 3 1 2 2 2 2

16 3 2 2 1 3 2 1 1 2 3 3 1 3 3 1 1

17 3 2 1 1 1 1 2 1 3 1 2 1 1 1 1 1

18 3 2 2 4 4 2 1 4 4 2 3 3 3 1 2 2

19 2 2 2 4 2 4 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3

20 2 2 2 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 4 2

21 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3

22 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2

Page 139: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

123

23 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 1 3 2 3

24 2 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3

25 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3

26 4 2 2 1 2 1 3 1 2 2 3 2 2 1 1 1

27 3 1 1 3 1 2 3 1 3 1 3 3 1 1 2 2

28 3 1 2 2 2 1 3 1 2 2 3 2 1 1 1 2

29 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 3 2 1 1 2 1

30 3 3 2 1 2 1 3 3 2 1 4 3 2 1 2 3

31 4 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2

32 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 1 2 2

33 3 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3

34 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 3

35 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 4 1 2 2

36 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2 4 3 2 3

37 3 3 3 3 3 4 3 3 4 1 4 1 2 3 2 3

38 3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 4 2

39 2 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4

40 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3

41 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2

42 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 4 3

43 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 2

44 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4

45 3 4 2 3 1 2 2 2 3 4 3 3 3 4 2 2

46 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 4 1 2 2

47 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3

48 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 2 4 2 4

Page 140: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

124

49 2 2 2 2 3 2 2 2 4 1 4 3 4 2 1 2

50 3 3 3 1 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3

51 2 1 1 1 2 1 3 1 1 1 4 3 1 1 1 1

52 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 4 2 2 1 2 1

53 3 3 3 2 4 1 4 3 4 2 4 2 2 3 3 3

54 3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3

55 2 2 2 3 3 4 4 2 2 4 3 4 3 2 4 2

56 4 4 4 1 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4

57 3 3 3 1 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3

58 2 2 2 2 3 3 4 3 1 1 4 3 4 2 3 2

59 2 2 2 4 3 2 2 3 3 2 3 4 2 2 4 2

60 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 1 4 3 4

61 1 2 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 2 1 4

62 3 3 3 3 4 2 3 3 2 1 3 4 3 3 4 3

63 2 3 3 4 3 1 1 4 3 3 3 1 2 2 3 2

64 4 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 4 3

65 4 4 2 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 3

66 4 3 2 2 3 4 4 4 3 1 4 4 2 2 4 1

67 4 1 3 1 2 1 2 1 1 1 4 1 1 3 2 2

68 3 2 1 1 4 3 3 4 2 3 4 1 1 1 2 1

69 4 3 4 1 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3

70 3 3 3 1 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3

71 3 2 1 1 2 1 3 1 2 1 4 1 4 3 3 4

72 4 1 2 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 1 1 1

73 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 2 1 3 3 1 2

74 3 1 2 1 2 1 2 1 1 1 3 2 1 1 2 2

Page 141: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

125

75 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2

76 4 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2

77 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 1 2 2

78 3 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3

79 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 3

80 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 4 1 2 2

81 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3

82 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 2 4 2 4

83 2 2 2 2 3 2 2 2 4 1 4 3 4 2 1 2

84 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

85 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 2 2 2 2

86 4 4 4 2 4 4 3 4 2 2 4 4 3 4 2 4

87 3 4 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4

88 2 2 2 4 3 1 1 2 2 1 4 3 4 2 1 2

89 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2 4 3 2 3

90 3 3 3 3 3 4 3 3 4 1 4 1 2 3 2 3

100 2 3 2 2 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3

Total 268 247 217 221 245 227 250 236 247 206 288 242 242 215 226 226

Page 142: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

126

17 18 19 20 21 22 23 24 Total

4 3 3 4 4 3 2 2 72

3 3 3 3 3 3 3 3 70

2 2 2 2 3 4 3 2 58

3 2 3 2 4 3 2 3 69

3 3 4 3 4 4 3 3 74

2 3 2 3 1 3 2 2 67

3 4 3 3 2 2 3 3 70

1 1 2 2 1 1 1 4 42

1 1 1 1 1 1 1 2 35

1 1 1 1 1 1 1 4 40

1 1 1 2 1 1 1 1 38

2 2 3 2 3 3 3 1 57

3 2 2 2 4 3 2 3 55

1 1 2 1 1 1 2 3 42

3 2 2 2 2 2 1 3 54

1 1 2 1 2 2 1 1 43

1 1 1 1 1 1 1 2 32

3 2 3 2 3 4 3 3 65

4 3 1 1 4 3 4 2 66

3 2 3 3 3 4 3 3 68

2 2 4 3 3 3 3 2 76

4 3 4 3 3 3 3 1 76

2 3 2 2 2 3 3 1 68

2 3 4 2 4 3 3 3 72

3 3 2 2 4 3 4 1 74

Page 143: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

127

1 1 1 1 1 1 1 1 38

1 1 2 2 1 1 1 4 44

2 1 2 1 1 1 2 3 42

1 1 2 1 1 1 1 1 34

1 1 3 3 1 1 1 3 50

3 3 3 3 3 3 2 3 68

4 2 3 4 2 3 3 3 68

2 2 2 3 2 3 2 3 58

4 3 3 3 3 3 3 3 73

2 2 3 4 2 3 1 2 61

2 4 3 4 3 3 2 3 68

2 2 4 4 4 2 1 4 68

1 3 1 3 4 3 4 4 66

4 4 4 3 4 3 3 3 70

4 3 4 3 2 4 2 4 77

4 1 4 3 4 2 1 2 60

3 3 3 3 3 3 3 3 72

3 3 3 4 3 3 3 3 67

2 2 4 4 3 4 2 4 78

4 3 3 3 4 4 4 4 72

2 2 3 4 2 3 1 2 61

3 4 2 4 2 2 3 2 74

2 3 2 3 2 3 1 2 72

1 3 3 2 3 4 3 2 59

3 4 3 2 3 3 3 2 66

2 1 1 1 1 1 1 3 36

Page 144: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

128

1 1 2 1 1 1 1 2 40

3 4 2 2 2 2 3 2 66

4 2 4 2 4 3 4 4 71

3 4 3 4 3 4 4 3 74

4 4 4 2 4 3 4 4 84

3 4 3 2 3 3 3 2 66

3 4 3 2 3 4 3 3 66

4 3 2 3 2 3 2 2 63

3 2 3 2 3 2 2 3 74

2 2 2 2 3 4 3 2 57

3 2 3 2 4 3 2 3 69

3 2 3 4 3 3 3 3 64

1 1 4 3 4 2 3 2 63

3 2 3 4 2 2 4 2 68

3 4 3 3 2 2 3 3 70

2 3 2 2 1 1 1 4 46

1 3 2 2 2 3 1 2 52

4 3 3 2 4 3 4 4 79

3 4 3 2 3 3 3 2 66

2 3 2 2 1 1 1 3 51

2 1 1 1 2 1 2 3 47

2 2 1 2 3 2 3 4 58

1 1 2 2 2 1 2 3 40

2 3 2 3 3 3 3 3 57

3 3 3 3 3 3 2 3 68

4 2 3 4 2 3 3 3 68

Page 145: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

129

2 2 2 3 2 3 2 3 58

4 3 3 3 3 3 3 3 73

2 2 3 4 2 3 1 2 61

3 4 2 4 2 2 3 2 74

2 3 2 3 2 3 2 2 73

1 3 3 2 3 4 2 2 58

3 4 3 3 3 3 3 3 74

2 2 4 4 4 3 3 2 67

2 2 1 4 1 3 2 2 71

4 3 2 3 2 3 2 2 74

1 1 1 3 1 2 1 2 48

2 4 3 4 3 3 2 2 67

2 2 4 4 4 2 1 4 68

3 3 3 3 3 3 3 3 64

223 223 235 238 232 236 211 236 5701

Page 146: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

130

VALIDITAS

&

RELIABILITAS

Page 147: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

131

Validitas Depresi

Correlations

total

VAR00001 Pearson Correlation .067

Sig. (2-tailed) .680

N 40

VAR00002 Pearson Correlation .299

Sig. (2-tailed) .060

N 40

VAR00003 Pearson Correlation .328*

Sig. (2-tailed) .039

N 40

VAR00004 Pearson Correlation .442**

Sig. (2-tailed) .004

N 40

VAR00005 Pearson Correlation .352*

Sig. (2-tailed) .026

N 40

VAR00006 Pearson Correlation .245

Sig. (2-tailed) .128

N 40

VAR00007 Pearson Correlation .509**

Sig. (2-tailed) .001

N 40

VAR00008 Pearson Correlation .640**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

VAR00009 Pearson Correlation .552**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

VAR00010 Pearson Correlation .450**

Sig. (2-tailed) .004

N 40

Page 148: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

132

VAR00011 Pearson Correlation .161

Sig. (2-tailed) .320

N 40

VAR00012 Pearson Correlation .399*

Sig. (2-tailed) .011

N 40

VAR00013 Pearson Correlation .131

Sig. (2-tailed) .421

N 40

VAR00014 Pearson Correlation .324*

Sig. (2-tailed) .042

N 40

VAR00015 Pearson Correlation .562**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

VAR00016 Pearson Correlation .592**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

VAR00017 Pearson Correlation .542**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

VAR00018 Pearson Correlation .538**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

VAR00019 Pearson Correlation .506**

Sig. (2-tailed) .001

N 40

VAR00020 Pearson Correlation .444**

Sig. (2-tailed) .004

N 40

VAR00021 Pearson Correlation .400*

Sig. (2-tailed) .011

Page 149: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

133

N 40

VAR00022 Pearson Correlation .229

Sig. (2-tailed) .155

N 40

VAR00023 Pearson Correlation .533**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

VAR00024 Pearson Correlation .326*

Sig. (2-tailed) .040

N 40

VAR00025 Pearson Correlation .211

Sig. (2-tailed) .190

N 40

VAR00026 Pearson Correlation .414**

Sig. (2-tailed) .008

N 40

VAR00027 Pearson Correlation .612**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

VAR00028 Pearson Correlation .596**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

VAR00029 Pearson Correlation .540**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

VAR00030 Pearson Correlation .538**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

VAR00031 Pearson Correlation .115

Sig. (2-tailed) .479

N 40

VAR00032 Pearson Correlation .424**

Page 150: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

134

Reliability Depresi

Scale: ALL VARIABLES

Sig. (2-tailed) .006

N 40

total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-

tailed).

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.860 24

Page 151: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

135

Validitas Kecerdasan Spiritual

Correlations

total

VAR00001 Pearson Correlation .354*

Sig. (2-tailed) .025

N 40

VAR00002 Pearson Correlation .179

Sig. (2-tailed) .270

N 40

VAR00003 Pearson Correlation .338*

Sig. (2-tailed) .033

N 40

VAR00004 Pearson Correlation .311

Sig. (2-tailed) .051

N 40

VAR00005 Pearson Correlation .406**

Sig. (2-tailed) .009

N 40

VAR00006 Pearson Correlation .275

Sig. (2-tailed) .086

N 40

VAR00007 Pearson Correlation .339*

Sig. (2-tailed) .032

N 40

VAR00008 Pearson Correlation .398*

Sig. (2-tailed) .011

N 40

VAR00009 Pearson Correlation .132

Sig. (2-tailed) .417

Page 152: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

136

N 40

VAR00010 Pearson Correlation .465**

Sig. (2-tailed) .002

N 40

VAR00011 Pearson Correlation .247

Sig. (2-tailed) .125

N 40

VAR00012 Pearson Correlation .383*

Sig. (2-tailed) .015

N 40

VAR00013 Pearson Correlation .328*

Sig. (2-tailed) .039

N 40

VAR00014 Pearson Correlation .432**

Sig. (2-tailed) .005

N 40

VAR00015 Pearson Correlation .405**

Sig. (2-tailed) .010

N 40

VAR00016 Pearson Correlation .282

Sig. (2-tailed) .078

N 40

VAR00017 Pearson Correlation .324*

Sig. (2-tailed) .041

N 40

VAR00018 Pearson Correlation .289

Sig. (2-tailed) .071

N 40

VAR00019 Pearson Correlation .447**

Sig. (2-tailed) .004

N 40

VAR00020 Pearson Correlation .298

Page 153: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

137

Sig. (2-tailed) .062

N 40

VAR00021 Pearson Correlation .387*

Sig. (2-tailed) .014

N 40

VAR00022 Pearson Correlation .318*

Sig. (2-tailed) .045

N 40

VAR00023 Pearson Correlation .467**

Sig. (2-tailed) .002

N 40

VAR00024 Pearson Correlation .270

Sig. (2-tailed) .092

N 40

VAR00025 Pearson Correlation .569**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

VAR00026 Pearson Correlation .604**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

VAR00027 Pearson Correlation .308

Sig. (2-tailed) .053

N 40

VAR00028 Pearson Correlation .434**

Sig. (2-tailed) .005

N 40

VAR00029 Pearson Correlation .263

Sig. (2-tailed) .101

N 40

VAR00030 Pearson Correlation .595**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Page 154: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

138

VAR00031 Pearson Correlation .359*

Sig. (2-tailed) .023

N 40

VAR00032 Pearson Correlation .307

Sig. (2-tailed) .054

N 40

VAR00033 Pearson Correlation .265

Sig. (2-tailed) .099

N 40

VAR00034 Pearson Correlation .286

Sig. (2-tailed) .073

N 40

VAR00035 Pearson Correlation .446**

Sig. (2-tailed) .004

N 40

VAR00036 Pearson Correlation .513**

Sig. (2-tailed) .001

N 40

VAR00037 Pearson Correlation .299

Sig. (2-tailed) .061

N 40

VAR00038 Pearson Correlation .332*

Sig. (2-tailed) .036

N 40

VAR00039 Pearson Correlation .394*

Sig. (2-tailed) .012

N 40

VAR00040 Pearson Correlation .351*

Sig. (2-tailed) .026

N 40

total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

Page 155: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

139

Reliability Kecerdasan Spiritual

Scale: ALL VARIABLES

N 40

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.820 25

Page 156: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

140

UJI ASUMSI

&

UJI HIPOTESIS

Page 157: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

141

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kecerdasan

Spiritual Depresi

N 100 100

Normal Parametersa,,b

Mean 73.1600 62.4500

Std. Deviation 6.97574 11.97082

Most Extreme Differences Absolute .078 .177

Positive .063 .097

Negative -.078 -.177

Kolmogorov-Smirnov Z .780 1.766

Asymp. Sig. (2-tailed) .576 .004

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Hasil Uji Linieritas

ANOVA Table

Depresi * Kecerdasan Spiritual

Between Groups

Within Groups Total

(Combined) Linearity

Deviation from

Linearity

Sum of Squares 5776.180 1662.246 4113.934 8410.570 14186.750

df 29 1 28 70 99

Mean Square 199.179 1662.246 146.926 120.151

F 1.658 13.835 1.223

Sig. .044 .000 .246

Page 158: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI …lib.unnes.ac.id/17931/1/1550408062.pdf · i hubungan antara kecerdasan spiritual dengan depresi pada penyandang cacat pasca

142

Correlations

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Kecerdasan Spiritual 73.1600 6.97574 100

Depresi 62.4500 11.97082 100

Correlations

Kecerdasan

Spiritual Depresi

Kecerdasan Spiritual Pearson

Correlation

1 .342**

Sig. (2-tailed) .000

N 100 100

Depresi Pearson

Correlation

.342** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).