hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja …€¦ · hubungan antara iklim organisasi dengan...

37
HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI OLEH DAWUD AGUNG HARTANTO 802016701 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA

KARYAWAN DI PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI

OLEH

DAWUD AGUNG HARTANTO

802016701

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 2: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :
Page 3: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :
Page 4: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dawud Agung Hartanto

Nim : 802016701

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana

Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hal

bebas royalty non-eksklusif (non-exclusive royality freeright) atas karya ilmiah saya berjudul :

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI

PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI

Dengan hak bebas royalty non-eksklusif (non-exclusive royality freeright) ini, UKSW berhak

menyimpan mengalihmedia/mengalih fomatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data,

merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Salatiga

Pada Tanggal : 27 April

2017 Yang menyatakan,

Dawud Agung Hartanto

Mengetahui,

Pembimbing Utama

Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA

Page 5: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dawud Agung Hartanto

Nim : 802016701

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul :

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI

PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI

Yang dibimbing oleh :

Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA

Adalah benar – benar hasil karya saya.

Didalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar

serta symbol yang saya akui seolah – olah sebagai karya sendiri tanpa memberikan pengakuan kepada penulis atau sumber aslinya.

Salatiga, 27 April 2017

Yang memberi pernyataan

Dawud Agung Hartanto

Page 6: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN

DI PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI

Oleh

Dawud Agung Hartanto

802016701

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Mencapai

Gelar Sarjana Psikologi.

Disetujui pada tanggal : 27 April 2017

Oleh

Pembimbing Utama

Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA

Diketahui oleh Diketahui oleh

Kaprogdi Dekan

Dr. Chr. Hari S., MS. Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 7: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN

DI PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI

Dawud Agung Hartanto

Sutarto Wijono

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 8: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

Abstrak

Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja

karyawan. Di samping itu, melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui hubungan antara aspek-

aspek iklim organisasi dengan kinerja karyawan, antara lain aspek Konformitas, Tanggung jawab,

Standar, Imbalan perasaan dari karyawan, Kejelasan organisasi, Dukungan dan kehangatan, dan

Kepemimpinan. Dengan metode pengumpulan data menggunakan metode angket, penelitian ini

mengarah pada karyawan PT Deltomed Laboratories di Wonogiri. Jumlah subjek penelitian adalah 40

orang. Metode pengambilan data untuk kinerja adalah menggunakan data dokumentasi perusabaan dan

untuk data iklim organisasi menggunakan angket. Jumlah butir pernyataan angket yang valid adalah 36

aitem. Hasil yang dapat diperoleh dari penelitian korelasional ini menunjukkan babwa secara

keseluruhan iklim organisasi berkorelasi signifikan dengan kinerja karyawan, yaitu dengan nilai (r) =

0,656 dan p < 0,000 yang berarti bahwa ada hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja. Hal ini

menunjukkan bahwa hipotesis awal penulis yaitu ada hubungan signifikan antara iklim organisasi

dengan kinerja diterima. Dengan kata lain semakin tinggi iklim organisasi maka semakin tinggi pula

kinerja atau sebaliknya.

Kata Kunci: Iklim Organisasi, Kinerja

i

Page 9: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

Abstract

The study was conducted to determine whether there is a relationship between organizational climate

and employee performance. In addition, through this research is expected to know the relationship

between aspects of the organization's climate with employee performance, among other aspects of the

Conformity, Responsibility, Standards, Employee Feelings, Organizational Clarity, Support and

Welfare, and Leadership. With data collection method using questionnaire method, this research leads

employees of PT Deltomed Laboratories in Wonogiri. The number of research subjects was 40 people.

The data retrieval method for performance is using documentation data of the company and for

organizational climate data using questionnaire. The number of valid questionnaire items is 36 items.

The results obtained from this correlational study indicate that overall organizational climate is

significantly correlated with employee performance, that is, the value (r) = 0.656 and p <0.000, which

means that there is a relationship between organizational climate and performance. This shows that the

author's initial hypothesis is that there is a significant relationship between the organizational climate

with acceptable performance. In other words, the higher the organizational climate the higher the

performance or otherwise.

Keywords: Organizational Climate, Performance

ii

Page 10: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

PENDAHULUAN

Pertumbuhan bisnis di Indonesia yang berkembang begitu pesat mengharuskan

setiap pelaku industri selalu siap dalam menghadapi kompetitif yang ketat oleh sebab itu

dibutuhkan kecermatan manajemen untuk mengambil inisiatif dan mengelola bisnis

mereka dalam waktu yang relative panjang. Sistem yang sangat efektif dan pengadaan

tekhnologi baru secara periodik menjadi salah satu langkah strategis guna mengimbangi

persaingan dalam proses pengembangan bisnis. Sejalan dengan pemahaman tersebut,

kesiapan sumber daya manusia (SDM), manajemen yang efektif, kualitas sarana dan

prasarana pendukung merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola

organisasi ke arah yang lebih positif. SDM adalah salah satu daya organisasi yang

memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan organisasi. Organisasi adalah

sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam

mencapai serangkaian tujuan tertentu (Griffin 2002). Dengan demikian setiap organisasi

tentu memiliki anggota yang akan selalu bekerja & beraktifitas untuk mencapai tujuan

bersama.

Organisasi memiliki tiga unsur dasar, yaitu orang - orang atau sekumpulan

orang, kerjasama, dan tujuan yang ingin di capai (Griffin, 2002). Berdasarkan tujuan

organisasi dapat di bedakan menjadi organisasi yang mencari keuntungan atau

berorientasi pada profit dan organisasi sosial atau organisasi nonprofit (Richard, 1986).

Adapun contoh dari perusahaan profit yaitu perusahaan yang mencari keuntungan atau

laba dari hasil usahanya. Sementara itu organisasi terdiri atas nonprofit klinik, sekolahan,

serikat buruh dan yang lainnya yang bersifat semata - mata tidak hanya mencari

keuntungan. Pernyataan tersebut di perkuat oleh Nelson & Cooper (2007) yang

menjelaskan bahwa manajemen organisasi dan pengaturan keputusan perlu diperbaiki

kembali ke arah yang positif yang dilakukan secara berkala. Dalam pengelolaanya setiap

organisasi akan memiliki iklim organisasi yang berbeda. Kemudian Wirawan (2007)

1

Page 11: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

2

mendefinisikan bahwa iklim organisasi sebagai koleksi dan pola lingkungan yang

menentukan munculnya motivasi serta berfokus pada persepsi-persepsi yang masuk akal

atau dapat dinilai, sehingga mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja anggota

organisasi.

Pada kesempatan ini, penulis tertarik melakukan penelitian di sebuah

perusahaan yang bergerak di bidang obat yang berbasis jamu. Alasan mengapa memilih

perusahaan jamu tersebut karena masyarakat sudah mulai kawatir terhadap efek dari

obat. Jadi perusahaan jamu mempunyai peluang usaha yang lebih besar untuk

menciptakan produk – produk herbal. Sementara itu perusahaan jamu tersebut dapat

memenuhi konsumen pasar yang saat ini kembali memilih jamu sebagai alternatife

karena dirasa sangat aman bila disbanding obat atau produk kimia. Oleh sebab itu, pada

tanggal 26 Januari 2017 dan pada tanggal 24 februari 2017 penulis melakukan observasi

dan wawancara dengan beberapa karyawan dan salah satu pimpinan yang mengelola

perusahaan tersebut. Atas dasar hasil observasi dan wawancara tersebut penulis

menemukan adanya informasi antaralain ditemukan beberapa fenomena terkait dengan

kinerja. Fenomena – fenomena sering atau yang kerap kali di utarakan oleh para

karyawan antara lain sebagian besar karyawan mewujudkan ketercapaian target dan

kualitas kerja yang baik serta tanggung jawab dalam pekerjaan dan komitmen kerja yang

solid serta loyal terhadap perusahaan. Sebaliknya, ada juga beberapa karyawan yang

masih kurang disiplin dalam pekerjaan, kurangnya inisiatif, redahnya kualitas serta

kuantitas pekerjaan, dan rendahnya absensi. Atas dasar dari fenomena – fenomena

tersebut bisa di katakan ada masalah dalam kinerja di perusahaan. Dari hasil obsevasi dan

wawancara tersebut dapat di jadikan indikasi sementara bahwa terdapat masalah di

lingkungan perusahaan yang berdampak terhadap kualitas dan kuantitas kerja yang

sangat berimbas pada kinerja karyawan. Hal tersebut di perkuat oleh pendapat dari

Sutrisno (2010) yang menyatakan bahwa kinerja sebagai hasil kerja karyawan dapat di

Page 12: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

3

lihat dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja dan kerjasama antar karyawan untuk

mencapai tujuan yang sudah di tetapkan oleh organisasi, dan kerja keras terhadap

individu lainnya dalam organisasi. Selain itu, para karyawan tidak dapat mencapai

kepuasan dalam melakukan pekerjaanya. Hal tersebut di perkuat oleh pendapat dari

Maknum (2003) bahwa apabila kebutuhan dan kepuasan karyawan semakin terpenuhi,

maka semangat kerjanya akan semakin baik pula.

Sejalan dengan konsep The right people in the right place at the right time atau

penempatan posisi seseorang dengan pertimbangan orang yang tepat dalam posisi yang

tepat dan dalam waktu maupun kondisi yang tepat dalam perusahaan menjadi kajian

penting yang dihubungkan dengan kinerja karyawan dalam perusahaan. Atas dasar

konsep tersebut, maka sangatlah penting untuk meneliti tentang kinerja. Pembahasan

kinerja cukup menarik jika terus diteliti karena kinerja merupakan salah satu hal yang

sampai saat ini masih menjadi permasalahan dominan dalam organisasi. Menurut

Zameer, Ajila & Amir (2014) menyatakan bahwa kinerja sebagai salah satu monitor

kualitas dari individu yang di dukung oleh adanya pengukuran kinerja. Semakin tinggi

kinerja, maka produktivitas dalam organisasipun akan semakin tinggi. Dengan katalain

kinerja merupakan bagian dari efektifitas dan efisiensi karyawan menurut Sen (dalam

Sulasih 2016). Hasil penelitian tentang kinerja antara lain Kustikasari (2011) menyatakan

bahwa Kinerja sangat berpengaruh terhadap produktifitas karyawan. Produktivitas

mencakup kualitas dan kuantitas kerja, kedisiplinan, loyalitas dan kerja sama antar

karyawan. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Susanto

(2004) bahwa kinerja berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja dan kreatifitas

karyawan.

Sementara itu, ada berbagai dampak dari kinerja yang dapat di pahami oleh

hasil – hasil penelitian. Hal tersebut di dukung oleh Zameer, Ali, Nisar & Amir (2014)

yang menemukan bahwa kinerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan kualitas

Page 13: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

4

kerja individu. Hasil penelitian tersebut didukung oleh hasil temuan dari Wibowo (2007)

menyatakan bahwa kinerja karyawan adalah serangkaian perilaku karyawan yang

memberi kontribusi, baik secara positif maupun negatif terhadap penyelesaian tujuan

organisasi. Selain itu, Robbins (2001) menyatakan bahwa kinerja dapat membantu

menunjukkan kebutuhan pelatihan dan pengembangan. Selain itu kinerja dapat menilai

efek dari pengembangan perekrutan karyawan dan memperlakukan insentif standar,

memberikan masukan bagaimana karyawan dalam upaya peningkatan kinerja. Namun

dampak negatif dari kinerja terkadang menjadi sarana untuk dilakukanya mutasi bahkan

sampai PHK. Sesuai dengan pernyataan Maksum (2006) yang menjelaskan bahwa

kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan,

program, kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi yang tertuang

dalam perencanaan strategi organisasi. Pernyataan tersebut dikuatkan oleh Simanjuntak

(2005) yang menyatakan bahwa kinerja merupakan tingkatan pencapaian hasil atas

pelaksanaan tugas tertentu dalam rangka mewujudkan pencapaian hasil untuk mencapai

tujuan perusahaan. Selebihnya dalam penelitian Ludfi (2015) menyatakan bahwa kinerja

karyawan berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan anggota BMT Asy Syifa Weleri

Kendal. Dalam arti semakin baik kualitas kinerja karyawan maka semakin tinggi pula

kepercayaan anggota untuk memakai BMT Asy Syifa Weleri Kendal. Hal tersebut dapat

dijelaskan bahwa kinerja karyawan dapat berdampak terhadap kelangsungan bisnis

perusahaan.

Sementara itu, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja antara

lain pengetahuan atau keterampilan, sumber daya, motivasi dan lingkungan

(Marwansyah, 2010). Hal tersebut di dukung oleh pendapat dari Casterner (1981) yang

menyatakan secara umum terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi efektif dan

tidaknya kinerja seseorang antara lain faktor individu, faktor organisasi dan faktor

lingkungan yang di dalamnya termasuk iklim organisasi. Pada setiap perusahaan harus

Page 14: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

5

peka dan selalu memperhatikan masalah yang mungkin saja akan timbul pada

lingkungan kerja karyawan. Sekecil apapun permasalahan kalau tidak secepatnya di atasi

akan berdampak pada kinerja seseorang baik di dalam maupun di luar lingkungan

organisasi yaitu iklim organisasi.

Iklim organisasi merupakan objek dalam melakukan atau melaksanakan suatu

pekerjaan, dimana manusia dalam hal ini karyawan menjadi subjek pada suatu aktifitas

pekerjaan. Hal ini dinyatakan oleh Davis (1987 h 120) “organization climate is the

human environment within which an organization’s employees do their work” bahwa

iklim organisasi adalah suatu lingkungan organisasi yang memiliki anggota atau para

karyawan yang melakukan tugas yang di berikan kepada mereka. Sejalan dengan hal

tersebut Brown & Leigh (dalam karundeng, 2003) berpendapat bahwa iklim organisasi

sangat penting karena iklim organisasi yang dapat menciptakan lingkungan di mana

karyawan merasa ramah dan dapat mencapai potensi yang penuh dalam melihat kunci

dari keunggulan dalam mencapai kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, iklim organisasi

dapat dilihat sebagai kunci kesuksesan organisasi yang dapat meningkatkan kinerja

karyawan.

Dalam penelitian dari Vivi & Rolen (2007) menemukan bahwa iklim

organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil temuan Pradana

(2009) menyimpulkan aspek dari iklim kerja di peroleh kedisiplina, prilaku tegas, dan

rasa percaya diri berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Beberapa peneliti

sebelumnya telah mengemukaan pengaruh iklim organisasi dengan kinerja seperti

dikemukakan oleh Regis (2001) menemukan bahwa ada hubungan positif yang

signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja karyawan di Del Monte Philippines inc,

cagayan de oro city. Hal tersebut di perkuat oleh Raza (2010) menemukan bahwa

terdapat hubungan positif yang signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja guru

negri dan swasta di Pakistan. Hal tersebut yang membuat iklim organisasi penting untuk

Page 15: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

6

diperhatikan dalam sebuah organisasi perusahaan karena berdampak positif bagi

karyawan maupun perusahaan. Hasil penelitian yang lain dilakukan oleh Karundeng

(2013), Regis (2001), Raza (2010), dan Suryani (2015) yang menyatakan hal yang sama

yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja.

Namun dari hasil penelitian yang lain menyebutkan bahwa iklim organisasi

tidak secara mutlak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Di mana Kusmaningtyas

dan Priyana (2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa iklim organisasi tidak

berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Selebihnya hasil penelitiannya menjelaskan

bahwa hasil kerja yang baik seperti kualitas, kuantitas, pengetahuan, kreativitas, dan

inisiatif yang dicapai seseorang dalam menjalankan tugasnya sehari-hari sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing secara langsung tidak dipengaruhi

oleh kualitas lingkungan internal organisasi. Hal serupa di kemukakan oleh hasil

penelitian dari Suryani Ema (2015) yang memngemukakan bahwa tidak ada hubungan

antara iklim organisasi dengan kinerja di kantor dinas perindustrian, perdagangan dan

Koprasi Kabupaten Balongan. Hal tersebut di karenakan kinerja di pengaruhi oleh

pemberian penghargaan oleh atasan.

Berdasarkan hasil dari penelitian yang menunjukkan keberbedaan dari hasil

yang penelitian tersebut. Penulis mempunyai ketertarikan untuk meneliti tentang iklim

organisasi dengan kinerja karyawan. Dengan pertimbangan bahwa subyek dan obyek

penelitian yang berbeda, serta faktor – faktor iklim organisasi yang berbedapula. Dengan

kata lain penelitian tentang iklim organisasi dengan kinerja masih dapat dilakukan

sehingga penulis dapat merumuskan penelitian yang berjudul “Hubungan antara iklim

organisasi dengan Kinerja Karyawan di PT Deltomed Laboratories Wonogiri”.

Page 16: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

7

Rumusan Masalah

“ Apakah ada Hubungan antara Iklim Organisasi dengan Kinerja Karyawan Di PT

Deltomed Laboratories Wonogiri”.

Tujuan Penelitian

“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara iklim

organisasi dengan kinerja karyawan di PT Deltomed Laboratories Wonogiri”.

TINJAUAN PUSTAKA

A. KINERJA

1. Pengertian Kinerja

Kinerja menurut Moeheriono (dalam Rosyida 2010 h 11) dalam

bukunya menyimpulkan pengertian kinerja karyawan atau definisi kinerja atau

performance sebagai hasil kerja yang dapat di capai oleh seseorang atau

kelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kualitatif maupun secara

kuantitatif, sesuai dengan kewenangan, tugas dan tanggung jawab masing-masing

dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak

melanggar hukum serta sesuai dengan moral dan etika. Robbins (2000)

menyatakan bahwa kinerja dapat membantu menunjukan kebutuhan pelatihan dan

pengembangan, menilai efek dari pengembangan perekrutan karyawan dan

memperlakukan insentif standar, memberi masukan bagaimana karyawan dalam

upaya peningkatan kinerja, namun dampak negative dari kinerja terkadang

menjadi sarana untuk dilakukan transfer bahkan PHK.

Oleh sebab itu perlunya melakukan penilaian kinerja perlu di teliti

dengan alas am bahwa reword yang berupa penghargaan, dukungan sumberdaya

seperti, memberi peralatan yang memadai sebagai sarana untuk memudahkan

pencapaian tujuan yang ingin dicapai, pendampingan, bimbingan, pelatihan serta

Page 17: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

8

pengembangan akan lebih memudahkan penilaian kinerja yang obyektif.

Sementara itu dari beberapa pendapat lain, Sudarmayanti (2000) mendefinisikan

kinerja yaitu bagaimana seseorang melakukan pekerjaan atau untuk kerja. Hal

tersebut di pertegas oleh Motowidlo Borman & Schmit (1997 h15) kinerja adalah

sekumpulan nilai organisasi dari prilaku diskriftif dimana hasil kerja yang dicapai

individu melampaui standard dalam kurun waktu yang di tentukan. Dari berbagai

definisi di atas yang di kemukakan oleh para ahli saya berkesimpulan atau dapat

saya rumuskan bahwa kinerja karyawan adalah sebuah hasil kerja atau

pencapaian kerja yang di peroleh seseorang atau organisasi, dalam melaksanakan

tugas serta tanggung jawab yang di berikan kepadanya sesuai dengan kriteria

yang di tetapkan dalam kurun waktu yang telah di sepakati atau di tentukan

perusahaan.

2. Aspek – aspek Kinerja di PT Deltomed Laboratories.

Tingkat keberhasilan perusahaan yang menjadi tolak ukur di PT Deltomed

Laboratories yang bersumber dari kepala HRD antara lain :

1. Absensi

2. Tanggung jawab dan loyalitas

3. Produktifitas dan efisiensi

4. Kedisiplinan

5. Kepemimpinan

6. Kinerja

7. Kerjasama

8. pengorganisasian

9. Pengetahuan akan pekerjaan

10. Standar

Page 18: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

9

11. Pengawasan

12. Disiplin

3. Faktor – faktor Kinerja

Faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Robbins (2006), kinerja

merupakan pengukuran terhadap hasil kerja yang diharapkan berupa sesuatu yang

optimal. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain :

1. Iklim organisasi. Iklim kerja dalam suatu organisasi sangatlah penting bagi

pimpinan untuk memahami kondisi organisasi, karena ia harus menyalurkan

bawahan sehingga mereka dapat mencapai tujuan pribadi dan tujuan

organisasi. Dengan adanya iklim kerja yang kondusif, maka hal itu akan

mempengaruhi kinerja karyawan.

2. Kepemimpinan. Perasaan pemimpin harus mampu dan dapat memainkan

perasaannya dalam suatu organisasi, pemimpin harus mampu menggali potensi

yang ada pada dirinya dan memanfaatkannya di dalam unit organisasi.

3. Kualitas pekerjaan. Pekerjaan yang dilakukan dengan kualitas yang tinggi

dapat memuaskan yang bersangkutan dan perusahaan. Penyelesaian tugas

yang handal, tolak ukur minimal kualitas kerja pastilah dicapai.

4. Kemampuan kerja. Kemampuan untuk mengatur pekerjaan yang menjadi

tanggung jawabnya termasuk membuat jadwal kerja, umumnya mempengaruhi

kinerja sesorang karyawan.

5. Inisiatif. Inisiatif merupakan faktor penting dalam usaha untuk meningkatkan

kinerja karyawan. Untuk memiliki inisiatif dibutuhkan pengetahuan serta

keterampilan yang dimiliki para karyawan dalam usahanya untuk

meningkatkan hasil yang dicapainya.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

10

6. Motivasi. Ini merupakan subyek yang penting bagi pimpinan, karena menurut

definisinya pimpinan harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Pimpinan

perlu memahami orang yang berprilaku tertentu agar dapat mempengaruhi

untuk bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

7. Daya tahan / kehandalan. Apakah karyawan mampu membuat perencanaan

dan jadwal pekerjaannya. Sebab akan mempengaruhi ketepatan waktu hasil

pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seorang karyawan.

8. Kuantitas pekerjaan. Pekerjaan yang di lakukan karyawan harus memiliki

kuantitas kerja tinggi dapat memuaskan yang bersangkutan dan perusahaan.

Dengan memiliki kuantitas kerja sesuai dengan yang di targetkan, maka hal itu

akan dapat mengevaluasi kinerja karyawan dalam usaha meningkatkan prestasi

kerjanya.

9. Disiplin kerja. Dalam memperhatikan peranan manusia dalam organisasi,

agar dapat mencapai tujuan yang ditentukan diperlukan adanya kedisiplinan

yang tinggi sehingga dapat mencapai suatu hasil kerja yang optimal atau

mencapai hasil yang diinginkan.

B. IKLIM ORGANISASI

1. Pengertian iklim organisasi

Menurut Tagiuri & Litwin (dalam Wirawan 2007) bahwa “ Iklim Organisai

merupakan kualitas lingkungan internal yang secara realtif terus berlangsung, dialami

oleh anggota organisasi dan mempengaruhi prilaku setiap anggotanya “. Sedangkan

pendapat tersebut di jelaskan oleh Litwin dan Stringer (dalam Wirawan 2007 h 231)

ada suatu pernyataan yang menjelaskan bahwa iklim organisasi sebagai “Konsep

yang menjelaskan sifat subjektif dari kualitas lingkungan organisasi. Sifat itu dapat

dirasakan atau dialami oleh anggota organisasi dan dilaporkan oleh mereka dalam

Page 20: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

11

kuesioner yang sesuai” “ a concept describing subjective nature of quality of the

organizational environment. It properties can be perceived or experienced by

members of the organization and reported by them in a appropriate questionnaire “.

Sedangkan Menurut Davis & Newstream (2001 h 25) memandang iklim

organisasi sebagai pengaruh pada persepsi dari masing – masing anggota dalam

memandang suatu organisasi. Pada tulisan Litwin dan Stringer, seperti di kutip

Toulson & Smith (1994 h 457) mendefinisikan iklim organisasi sebagai suatu yang

dapat di ukur pada lingkungan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung

berpengaruh pada karyawan dan pekerjaan dimana tempat mereka bekerja dengan

asumsi akan berpengaruh pada motivasi dan perilaku karyawan. Sedangkan Toulson

dan smith, (1994) iklim organisasi adalah serangkaian deskrepsi dari karakteristik

organisasi yang bertahan dalam jangka waktu lama. Bambang kustiyanto (1985),

iklim organisasi didefinisikan sebagai pengukuran yang luas atas harapan – harpan

pada orang – orang tentang beberapa hal yang di sukai dalam organisasi yang sedang

mereka temui. Iklim organisasi dapat berfungsi sebagai indikator terpenuhi atau

tidaknya harapan – harapan karyawan tersebut di organisasi.

Jadi, berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa iklim organisasi

adalah serangkaian diskripsi dari karakteristik organisasi yang membedakan

organisasi dengan organisasi lainnya yang mengarah pada persepsi masing – masing

anggota dalam memandang organisasi. Berdasarkan dari beberapa definisi di atas,

maka dapat di simpulkan bahwa iklim organisasi adalah suatu kumpulan situasi atau

keadaan lingkungan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung yang di

rasakan maupun yang sedang dihadapi karyawan yang mempengaruhi prilakunya

dalam melaksanakan kewajiban sesuai dengan tugasnya. Sehingga hal tersebut dapat

mempengaruhi karyawan dalam bekerja, jika kondisi lingkungan baik maka

Page 21: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

12

karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja namun jika kondisi lingkungan tidak

baik maka karyawan akan merasa kurang nyaman dalam bekerja.

2. Aspek Iklim Organisasi

Menurut pendapat dari Kolb dan Rubin (1984 h343) terdapat 7 (tuju) aspek yang

dapat mengidentifikasi iklim organisasi dalam suatu organisasi antara lain :

a). Konformitas. Konformitas terbentuk karena adanya perasaan yang sama

antara para karyawan mengenai banyaknya peraturan, prosedur dan hokum

dalam menjalankan pekerjaan.

b). Tanggung jawab. Setiap anggota dalam organisasi mempunyai tanggung

jawab masing - masing untuk mewujudkan tujuan perusahaan.

c). Standar. Tekanan dari organisasi pada kualitas tampilan serta membuat

produknya terkenal. Karyawan merasa tertantang untuk menjalankan komitmen.

d). Imbalan perasaan dari karyawan. Bahwa kerja keras karyawan pasti akan

diketahui dan mendapatkan imbalan yang pantas atas usahanya.

e). Kejelasan organisasi. Perasaan karyawan bahwa perusahaan terorganisir

dengan baik serta mempunyai tujuan yang jelas.

f). Dukungan dan kehangatan. Persahabatan diantara seluruh anggota organisasi

merupakan nilai yang paling penting untuk membentuk hubungan yang baik

dalam lingkungan kerja.

g). Kepemimpinan. Karyawan menerima kepemimpinan yang ada dalam

perusahaan dan segala keputusannya.

Berdasarkan aspek - aspek iklim organisasi yang di kemukakan oleh Klob dan Rubin

di atas membuat penulis tertarik meneliti hubungan Iklim Organisasi dengan Kinerja

karyawan di PT Deltomed Laboratoris di Wonogiri. Karena pada kenyataannya

lingkungan internal organisasi secara rutin, terus - menerus yang mempengaruhi sikap

Page 22: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

13

dan prilaku organisasi serta kinerja anggota organisasi yang kemudian menentukan

baik tidaknya kinerja seseorang.

C. HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA

Iklim organisasi sangat berperan dominan dalam pencapaian kinerja seorang

karyawan. Kinerja bisa tercapai jikalau iklim dalam sebuah organisasi bisa berjalan

dengan kondusif. Jika iklim organisasi yang tercipta dengan baik dan didukung oleh

pihak manajemen, maka kemampuan atau potensi kinerja karyawan akan berjalan secara

optimal Lako (2004). Hal tersebut di ungkap juga oleh Husnawati, Reny (2016), dalam

penelitian Hubungan Efikasi Diri dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Staf Tenaga

Kependidikan UMS, menyatakan ada hubungan positif dan signisikan antara iklim

organisasi dengan kinerja staf tenaga kependidikan UMS, jika iklim organisasi berjalan

dengan baik maka kinerja akan semakin tinggi dan sebaliknya jika iklim organisasi

berjalan secara tidak baik maka kinerja staf tenaga kependidikan UMS akan semakin

rendah. , Regis (2001) menemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan

antara iklim organisasi dengan kinerja karyawan Del Monte Philippines inc, Cagayan de

Oro City. Rasa (2010) menemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan

antara iklim organisasi dengan kinerja guru negeri dan swasta di Pakistan.

(Yeheskiel,dkk 2013) menambahkan bahwa factor iklim organisasi merupakan kondisi

atau energi yang menggerakkan pegawai dengan terarah atau tertuju untuk mencapai

kinerja yang optimal.

Akan tetapi terdapat hal yang berbeda yang terjadi pada hasil penelitian dari

Suryani Ema (2015) dari hasil penelitiannya Hubungan Iklim Organisasi Dengan

Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Dan

Koprasi Kabupaten Balangan yang menyatakan bahwa iklim organisasi tidak

berpengaruh terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Perindustrian, Perdagangan,

Page 23: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

14

dan Koprasi Kabupaten Balangan. Karena kinerja sangat di pengaruhi oleh reword yang

berupa pemberian penghargaan dari pimpinan.

Berdasarkan dari berbagai uraian di atas didapatkan hipotesis yang akan di

ajukan oleh penulis yaitu ada hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja

karyawan di PT Deltomed Laboratories Wonogiri.

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang akan di lakukan adalah penelitian kualitatif dengan tipe

penelitian korelasi. Penelitian korelasi merupakan penelitian yang sifatnya untuk

mengetahui hubungan dan tingkat hubungan variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk

mempengaruhi variable tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel ( Faenkel

dan Wallen, 2008:328). Dalam penelitian ini akan mencari hubungan dan tingkat

hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja.

B. Variabel Penelitian

Adapaun variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebasb(X) : Iklim Organisasi

2. Variabel terikat (Y) : Kinerja

C. Definisi Oprasional

Kolb dan Rubin (1984) memberikan tujuh komponen iklim organisasi, yaitu:

konformitas, tanggung jawab, standar kinerja, imbalan, kejelasan organisasi, kehangatan

dan dukungan (hubungan interpersonal), serta kepemimpinan. Sedangkan pernyataan

dari G. Litwin (1968) menyatakan bahwa iklim organisasi sebagai kualitas lingkungan

internal yang secara relative terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi yang

Page 24: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

15

mempengaruhi prilaku mereka dan dapat dilukiskan dalam pengertian satu set

karakteristik atau sifat organisasi.

Menurut Bernardin dan Russel (1993) kinerja di definisikan sebagai catatan

tentang hasil yang diperoleh dari fungsi pekerjaan spesifik atau kegiatan tertentu selama

kurun waktu tertentu. Menurut definisi Bernardin dan Russel dapat dirumuskan

penekankan pengertian kinerja sebagai hasil atau outcome dari sebuah pekerjaan dan

kontribusi mereka pada suatu organisasi.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal

atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian

seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Sugiono, 2006

: 110). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT Deltomed

Laboratories untuk posisi Karyawan Level Staff dan Pelaksana di Departemen Human

Resources & General Affair yang berjumlah 40 orang. Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi (Sugiyono, 2009) sampel

sebanyak 40 karyawan. Jumlah tersebut di pilih berdasarkan pertimbangan waktu dan

sumberdaya yang ada serta sudah memenuhi syarat jumlah penelitian. Jumlah yang

memenuhi syarat untuk penelitian dengan populasi kecil, yaitu 30 (Anwar, 2004).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik purposive sampling yaitu

pengambilan sampel berdasarkan pada kriteria tertentu (Sugiyono, 2010). Teknik

purposive sampling dengan mempertimbangkan kriteria tertentu yaitu Karyawan Level

Staff dan Pelaksana di Departemen Human Resources & General Affair, karyawan

dalam level pelaksana, yang sudah bekerja lebih dari satu tahun dan yang memiliki usia

antara 24 – 49 tahun.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

16

E. Metode Pengumpulan Data

Alat ukur ini terdiri atas 46 pertanyaan yang harus diisi antara lain dimensi

konformitas (conformity) terdiri dari 7 atem, Tanggung jawab (responsible) sebanyak 8

aitem, Standar pelaksana pekerjaan (implementing standards work) sebanyak 8 aitem,

Imbalan perasaan dari karyawan (feeling of employees benefits) sebanyak 4 aitem,

Kejelasan Keorganisasian (organizational clarity) sebanyak 5 aitem, Hubungan

interpersonal dan semangat kelompok (interpersonal relationship and spirit groups)

sebanyak 9 aitem dan kepemimpinan (leadership) sebanyak 5 aitem. Sedangkan

pengukuran kinerja di PT Deltomed Laboratories menggunakan sistim penilaian

,menurut Sedarmayanti (2001:9) sebagai berikut Kualitas kerja (quality of work),

Kecakapan (promptness), Inisitif (iniciative), Kemampuan (capability), dan Komunikasi

(communication) Selanjutnya pelaksanaan di laksanakan pada tanggal 24 februari 2017

yang kemudian data akan di analisis dengan menggunakan teknik korelasi SPSS Versi

21.00 for windows.

Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

kuesioner atau angket langsung yang tertutup. Dengan memberikan scoring, sangat baik

(4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat tidak baik (1).Skala likert yaitu dengan

pemberian bobot nilai jawaban dari (1) Sangat Tidak Setuju sampai dengan (4) Sangat

Setuju. Skala ini dikonstruksikan oleh peneliti berdasarkan teori yang ada dan secara

operasional mengacu pada blue print.

HASIL PENELITIAN

A. Uji Validitas dan Realiabilitas

Perhitungan uji seleksi item skala iklim organisasi yang terdiri dari 46 item,

ditemukan 10 item yang gugur sehingga 36 item valid. Selain itu skala kinerja terdiri

dari 25 item dan tidak ditemukan item yang gugur sehingga 25 item yang valid. Untuk

Page 26: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

17

menguji realibilitas digunakan teknik koefisien Alpha Cronbach dengan koefisien

Alpha pada skala iklim organisasi sebesar 0,947 dan reabilitas skala kinerja sebesar

0,976. Hal ini berarti kedua skala tersebut reliable.

Uji Reliabilitas Variabel Iklim Organisasi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excluded a 0 0.0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.947 36

Uji Reliabilitas Variabel Kinerja

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 0.0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.976

25

B. Analisis Diskriptif

Deskriptif data Iklim Organisasi

Hasil penyebaran angket yang penulis sampaikan kepada 40 Karyawan, mengenai Iklim

Organisasi sebanyak 36 pernyataan. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi

Page 27: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

18

sebesar 144, nilai terendah sebesar 82, nilai rata-rata sebesar 120,88, median atau nilai

tengah sebesar 117,50, modus atau nilai paling sering muncul adalah 144 dan standar

deviasi atau penyimpangan dari rata-rata sebesar 16,789.

Statistics Statistics

Iklim Organisasi Kinerja

N Valid 40 N Valid 40

Missing 0 Missing 0

Mean 120.88 Mean 82.43

Median 117.50 Median 89.00

Mode 144 Mode 97

Std. Deviation 16.789 Std. Deviation 15.795

Minimum 82 Minimum 52

Maximum 144 Maximum 100

C. Uji Normalitas

Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa variable iklim organisasi

berdistribusi normal hal tersebut di tunjukkan dengan kolmogorov - smirnov (ksz)

sebesar 0,656 Dengan angka signifikasi 0,733 > 0,304 Variable kinerja juga

berdisteribusi normal ditunjukkan dengan nilai kolmogorov - smirnov (ksz) sebesar

0,656 dengan angka signifikasi 0,919 > 0,304

Page 28: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

19

D. Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan dengan teknik product moment dari Karl Pearson,

Correlations

Iklim Organisasi Kinerja

Pearson Correlation 1

,656

**

Iklim Organisasi Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

Pearson Correlation ,656

** 1

Kinerja Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil yang terlihat pada table di atas ditemukan signifikan ( Sig 2-tailed)

sebesar 656 (p < 0,01) yang berarti ada hubungan. Hubungan variable Iklim Organisasi

dengan kinerja karyawan memiliki koefisien korelasi sebesar ,656 dengan signifikasi

,000 (p < 0,01) yang menunjukkan ada hubungan iklim organisasi dengan kinerja

karyawan dalam kategori kuat atau positif signifikan antara iklim organisasi dengan

kinerja.

Regresi Linier Berganda

Variables Entered/Removeda

Variables Variables Model Method

Entered Removed

1 Iklim Organisasib Enter

a. Dependent Variable: Kinerja

b. All requested variables entered.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

20

Model Summary

Std. Adjusted

Error of Model R R Square R

the Square

Estimate

1 ,656a

,431 ,416 12,075

a. Predictors: (Constant), Iklim Organisasi

ANOVAa

Sum of Mean Model df F Sig.

Squares Square

Regression 4189,403 1 4189,403 28,734 ,000b

1 Residual 5540,372 38 145,799

Total 9729,775 39

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Iklim Organisasi

Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients Model t Sig.

Std.

B Beta

Error

(Constant) 7,803 14,051 ,555 ,582

1

Iklim Organisasi ,617 ,115 ,656 5,360 ,000

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 30: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

21

PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian mengenai hubungan antara iklim organisasi dengan

kinerja di PT Deltomed Laboratories Wonogiri diperoleh hasil sebagai berikut terdapat

hubungan yang positif signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja. Berdasarkan

dari perhitungan korelasi diperoleh nilai koefisien korelasi (r) = 0,656, p < 0,05 yang

berarti bahwa ada hubungan antara iklim oganisasi dengan kinerja. Hal ini menunjukkan

bahwa hipotesis awal penulis yaitu ada hubungan signifikan antara iklim organisasi

dengan kinerja di terima. Dengan kata lain semakin tinggi iklim organisasi maka

semakin tinggi pula kinerja atau sebaliknya. Ada dua kemungkinan bahwa ada

hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja kemungkinan yaitu.

Pertama, sebagian karyawan menganggap iklim organisasi yang ada di

perusahaan berjalan kondusif sehingga membuat karyawan dapat bekerja lebih

produktif dalam mencapai kinerja yang lebih baik. Pernyataan ini di dukung oleh hasil

penelitian Reny (2016) yang menyatakan bahwa iklim organisasi berhubungan dengan

kinerja karena apabila iklim organisasi semakin baik maka kinerja akan semakin tinggi

dan sebaliknya semakin buruk iklim organisasi maka akan semakin rendah kinerja

karyawan.

Kedua, lingkungan atau situasi kerja yang aman dan nyaman dapat membuat

terciptanya iklim organisasi yang kondusif sehingga dapat meningkatkan kinerja. Hal

ini di dukung oleh pernyataan dari Lako (2004) bahwa apabila iklim organisasi yang di

ciptakan oleh perusahaan, kurang di dukung oleh pihak managemen maka kemampuan

atau potensi kinerja karyawan tidak akan optimal. Hasil penelitian ini mendukung

temuan sebelumnya yang di lakukan oleh Regis (2001) dimana terdapat hubungan

positif yang signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja karyawan Del Monte

Philippines Inc, Cagayan de Orociti. Penelitian lainnya yang mendukung seperti yang di

kemukakan oleh Rasa (2010) bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara

Page 31: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

22

iklim organisasi dengan kinerja guru di sekolah negeri dan swasta di Punjab, Pakistan.

Ali, Nisar, Amir (2014) yang menyatakan bahwa kinerja dapat mempengaruhi

prodoktifitas kerja dan kualitas kerja individu. Sedangkan hasil wawancara dari

beberapa karyawan di perusahaan tersebut faktor dukungan dan kehangatan antar

karyawan menjadi salah satu yang dominan terciptanya kinerja.

Sumbangan efektifitas dari variabel iklim organisasi terhadap kinerja dapat di

ketahui dari nilai koefisien determinasi (R²) yang merupakan koordinat dari nilai

koefisien korelasinya (r).dengan demikian nilai koefisien determinasi adalah sebesar

(0,656)² sebesar 0,431 Sebesar 43,1. Hal ini berarti sumbangan efektif variabel iklim

organisasi terhadap kinerja adalah sebesar 43,1% sedang selebihnya 56,9% di

sumbangkan oleh variabel lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini.

Adapun beberapa faktor lain yang dapat memberikan sumbangan terhadap

kinerja diantaranya adalah budaya organisasi, kopentensi, kepemimpinan (Wirawan

dalam Junandi dan Maryono, 2012) maupun factor seperti motivasi kerja, kapribadian,

pengalaman kerja, sistim upah (Cornic and Tiffin, dalam Widhiastuti 2002).

Berdasarkan temuan hasil penelitian ini maka bagi perusahaan yang ingin memiliki

karyawan yang berkinerja tinggi maka sangatlah perlu mengupayakan agar terciptanya

iklim organisasi yang baik sehingga membuat karyawan merasa nyaman dan dapat

bekerja secara optimal.

Sehingga pada beberapa organisasi, faktor iklim organisasi yang sangat

mempengaruhi kinerja karena apa bila dimensi iklim organisasi dapat tercipta dalam

perusahaan, maka akan dapat menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan, sehingga

keberhasilan suatu organisasi dengan membentuk iklim organisasi yang kondusif akan

mampu mempengaruhi komitmen karyawan yang dapat meningkatkan kinerja

karyawan.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

23

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian mengenai Hubungan Iklim Organisasi dengan Kinerja

Karyawan di perusahaan tersebut menghasilkan data yang menyatakan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja karyawan. Dengan

nilai korelasi sebesar 0,656 berada dalam penilaian 0,600 - 0,800 kuat.

B. Saran

1. Pimpinan

Dalam kesempatan ini penulis memberi saran kepada pimpinan agar dapat

menciptakan iklim organisasi dengan suasana yang kondusif seperti memberi perlakuan

yang non formil dengan memberi tanggung jawab yang sesuai dengan potensi &

kompetisi dan memberi dukungan yang hangat kepada setiap karyawan supaya dapat

menciptakan kinerja yang lebih baik, melalui pengendalian dan evaluasi secara individu

atau kelompok.

2. Bagi karyawan

Setiap karyawan mengambil tanggung jawab yang di berikan & memberi

dukungan positif terhadap kinerjanya dalam menciptakan kinerja yang lebih baik

melalui kerja tim maupun individu. Setiap karyawan hendaknya membicarakan apa

yang menjadi kendala, kesulitan dalam bekerja dan selanjutnya mendiskusikan apa

yang menjadi kesulitanya dalam bekerja dengan anggota organisasi.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat berbagai faktor lain di

luar iklim organisasi yang mempengaruhi kinerja. Diharapkan peneliti selanjutnya

mengangkat atau mengembangkan variabel – variabel lain yang dapat digunakan,

sehingga lebih dapat mengungkap faktor lain apa yang dapat mempengaruhi kinerja

Page 33: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

24

seperti kepemimpinan, kuantitas pekerjaan. Disiplin kerja, usia, jenis kelamin, prestasi

akademik, pendidikan orangtua, aktivitas, ekstra kulikuler, moralitas, dan motivasi.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

25

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin Makmun. (2003). Psikologi Pendidikan. PT Rosda Karya Remaja, Bandung.

Ainaini, Maksum (2006), Hubungan Antara Service Quality Dengan Kepuasan Konsumen Di Restoran X, CEFARS : Agribisnis dan Pengembangan Wilayah.Vol. 3 (2), 52-63

Azwar, Saifuddin. (2004). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. (2006). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.

Bernardin and Russel, (1993). Human Resource Managemen. New Jersy Intrnational Editions Upper Saddle River, Prentice.

Christine Chely Karundeng. (2013). Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Taspen (Persero) Cabang Manado.

Davis, K. (1987). Human Behavior at Work; Organization Behavior. USA; Grolier Incorporated.

Davis, Keith dan J. W. Newstorm, (2001), Perilaku Dalam Organisasi, Diterjemahkan Oleh. Agus Dharma, Erlangga, Jakarta. Duryat, Masduki.

Frankel, J. P. & Wallen N. E (2008). How to Design and Evaluate Research in Education. New York : Mc Gram – Hill Company, Inc

Griffin, Jill. 2002. Customer Loyalty How to Earn It, How to Keep It.

Kentucky:McGraw-Hill.

Hadi, Sutrisno. (2000). Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Kerlinger, F. N. (1973). Founding Of Behavior Research, Holt. Rinchart and Winston Inc. New York.

Kolb, D.A & Rubin, I.M. (1984). Organizational psychology an experiental approach to organizational behavior. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Kustika Sari. (2011). Analisis Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Prodoktivitas Karyawan (Studi kasus Divisi Produksi PT Mekar Unggul Sari, Jonggol Bogor.

Kusumaningtyas, A. P. (2012). Hubungan Konformitas dengan Perilaku Agresif pada Pengendara Sepeda Motor Anggota Club SUZUKI Satria 150CC. Skripsi. Jakarta : Universitas Esa Unggul.

Likert, R., McGrawHill, (1971). “The Human Organization: Its Management and Value”,

Page 35: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

26

Litwin GH, Stringer RA Jr. (1968). Motivation and organizational climate. Boston: Harvard University Press.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2005). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama.

____________(2006). Perencanaan dan Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia, Pen. PT Refika Aditama.

Moeheriono, (2010). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia.

Motowidlo, S.J., Borman, W. C.,& Schmit, M. J. (1997) A theory of individual differences in task and contextual performance. Human Performace, 10, 71-83.

Muchamad arif ludfi (2015). Pengaruh Kinerja Karyawan Terhadap Kepercayaan Anggota BMT Asy-Syifa Weleri Kendal.

Nelson, D., & Cooper, C. L. (Eds.). (2007). Positive organizational behavior: Accentuating the positive at work. Thousand Oaks, CA: Sage.

Raza, S.A. (2010). Relationship Between Organization Climate and Performance of Teachers in Public and Private Colleges of Punjab. Thesis (publication). Pakistan: University Institute of Education and Research.

Regis, M.J.A. (2001). The Organizational Climate and The Employees Job Performance in Del Monte Philippines, Inc. Cagayan de Oro City: Proposed Guidelines For Enhancement.

Reny. (2016). Hubungan Efikasi Diri Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Staf Tenaga

Kependidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi.

Robbins, Stephen P. (2006). Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia

Smith, Douglas H. (1994). Total Quality in Higher Education Florida : St, Lucie Press, Florida.

Sedarmayanti. (2000). Tata Kerja Dan Produktivitas Kerja (Suatu Tinjauan dari Aspek Ergonomo Atau Kaitan Antara Manusia Dengan Lingkungan Kerja), Bandung : CV.Mandar Maju.

Simanjuntak, Payaman J. (2005). Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: FE UI.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.

_________(2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.

Sutrisno, Edi. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

27

Toulson, P. & Mike, Smith. (1994). The Relationship Between Organizational Climate and Employee Perceptions of Personnel Management Practices. Journal of Public Personnel Management. 23 (3), 453-469

Viswesvaran,C., and Ones, D.C. (2000). Perspectives on models of job performance. International Jurnal of Selection and Assesment 8 (4), 216-226.

Vivi, Rolen. (2007). Pengaruh Iklim Organisasi dan Kedewasaan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Graha Tungki Arsitektika Jakarta.

Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. PT. Raja Grafindo Parsada: Jakarta.

Wirawan. (2007). Budaya dan Iklim Organisasi : Teori, aplikasi, dan penelitian. Jakarta : salemba empat .

________(2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori Aplikasi dan Penelitian

Jakarta. Penerbit: Salemba Empat.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA …€¦ · HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI . PT DELTOMED LABORATORIES WONOGIRI . Yang dibimbing oleh :

28